dng3

4
RS. PERTAMINA BINTANG AMIN LAMPUNG JL. Pamuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung 35153 Telp: 0721-273601 Fax:0721-273597 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL RAWAT INAP No. Dokumen No. Revisi 0 Halaman 1 dari 1 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) Tgl Terbit 16 NOVEMBER 2015 Di Tetapkan Direktur RSPBAL dr. Yuliani PENGERTIAN Pasien rawat inap adalah pasien yang dinyatakan oleh dokter yang memeriksa, baik yang masuk melalui rawat jalan maupun gawat darurat, untuk diobservasi dan atau mendapatkan tindakan medis lebih lanjut sehingga perlu dirawat inap. TUJUAN 1. Memberikan pelayanan pendaftaran bagi pasien yang akan masuk ruang perawatan 2. Mengetahui jumlah pasien yang masuk ruang perawatan KEBIJAKAN PETUGAS 1.Dokter. 2. Perawat PERALATAN . Stetoskope 2. Tensimeter 3. Thermometer 4. Stop watch/ jam 5. Senter PROSEDUR 1. Dokter menganjurkan pasien untuk rawat inap. 2. Atas persetujuan pasien/keluarga/penanggungjawab pasien, perawat IGD/POLI memberitahu receptionist bahwa pasien akan dirawat inap. 3. Perawat mengarahkan keluarga / penanggungjawab pasien untuk mendaftarkan pasien rawat inap ke receptionist. 4. Untuk pasien yang masuk melalui IGD, receptionist menanyakan Kartu Berobat

Upload: ardi-st

Post on 31-Jan-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

wdqd

TRANSCRIPT

Page 1: dng3

RS. PERTAMINA BINTANG AMIN LAMPUNG

JL. Pamuka No. 27 KemilingBandar Lampung 35153

Telp: 0721-273601 Fax:0721-273597

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi

0

Halaman

1 dari 1

STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR( SOP )

Tgl Terbit

16 NOVEMBER 2015

Di Tetapkan Direktur RSPBAL

dr. Yuliani

PENGERTIAN

Pasien rawat inap adalah pasien yang dinyatakan oleh dokter yang memeriksa, baik yang masuk melalui rawat jalan maupun gawat darurat, untuk diobservasi dan atau mendapatkan tindakan medis lebih lanjut sehingga perlu dirawat inap.

TUJUAN1. Memberikan pelayanan pendaftaran bagi pasien yang akan

masuk ruang perawatan2. Mengetahui jumlah pasien yang masuk ruang perawatan

KEBIJAKAN

PETUGAS1.Dokter. 2. Perawat

PERALATAN

      Stetoskope2.      Tensimeter3.      Thermometer4.      Stop watch/ jam5.      Senter

PROSEDUR1. Dokter menganjurkan pasien untuk rawat inap.2. Atas persetujuan pasien/keluarga/penanggungjawab

pasien, perawat IGD/POLI memberitahu receptionist bahwa pasien akan dirawat inap.

3. Perawat mengarahkan keluarga / penanggungjawab pasien untuk mendaftarkan pasien rawat inap ke receptionist.

4. Untuk pasien yang masuk melalui IGD, receptionist menanyakan Kartu Berobat pasien (untuk pasien lama) atau mencatat data / identitas pasien dengan lengkap (untuk pasien baru).

Untuk Pasien Umum1. Receptionist menawarkan tarif jasa Rawat Inap secara

jelas kepada pasien.2. Apabila sudah ada kesepakatan dari keluarga /

penanggungjawab pasien, maka receptionist memberikan form “Surat Pernyataan Pembayaran” kepada keluarga / penanggung-jawab pasien untuk diisi dan ditanda tangani

3. Receptionist meminta jaminan rawat inap kepada keluarga / penanggungjawab pasien berupa KTP/SIM atau tanda pengenal lainnya

Page 2: dng3

4. Setelah form “Surat Pernyataan Pembayaran“ diisi dan ditanda tangani oleh pasien, berikan form tersebut ke bagian Rekam Medis untuk dicarikan berkas Status Pasien Rawat Inap sesuai dengan Nomor Rekam Medik dan selanjutnya Status Pasien Rawat Inap diantarkan oleh petugas Rekam Medis ke IGD/POLI yang dituju.

Untuk Pasien dengan Menggunakan Asuransi1. Menanyakan kepemilikan asuransi kesehatan yang

dimiliki pasien2. Bila pasien masuk pada jam kerja, minta pasien untuk

mengambil jaminan yang dikeluarkan oleh Perusahaan / Asuransi terkait. Bila pasien masuk diluar jam kerja, jaminan diambil keesokan harinya, pada saat jam kerja.

3. Meminta lembar jaminan, photo copy kartu asuransi, dan surat rujukan dari Puskesmas (kecuali kasus emergency) sebagai pelengkap tagihan.

4. Meminta pasien melengkapi persyaratan lainnya yang berhubungan dengan tagihan asuransi yang dimiliki.

5. Bila syarat adiminstrasi belum lengkap, keluarga / penanggung-jawab pasien diberi waktu maksimal 2x24 jam untuk memenuhi persyaratannya (selama pasien rawat inap). Jika tidak dipenuhi, pasien dianggap UMUM.

6. Tentukan dan beritahu keluarga / penanggung-jawab pasien tentang kamar yang akan ditempati oleh pasien sesuai dengan jatah yang telah ditentukan asuransi yang terkait, dengan mengelompokan Dewasa ( Pria / Wanita ) dan atau Anak.

7. Bila pasien meminta untuk naik kelas perawatan (kecuali JAMKESMAS dan JAMKESDA), berikan “Surat Pernyataan Kesediaan Pembayaran Selisih Biaya” untuk diisi dan ditandatangani oleh pasien/keluarga pasien.

8. Receptionist meminta jaminan rawat inap kepada keluarga / penanggungjawab pasien (khusus kepada pasien yang minta naik kelas perawatan) berupa KTP/SIM atau tanda pengenal lainnya

9. Setelah form “Surat Pernyataan kesediaan Pembayaran Selisih Biaya“ diisi dan ditanda tangani oleh keluarga / penanggungjawab pasien (khusus pasien yang minta naik kelas perawatan), berikan form tersebut ke bagian Rekam Medis.

10. Seluruh berkas administrasi rawat inap yang telah rampung diberikan ke bagian rekam medik untuk dicarikan berkas Status Pasien Rawat Inap sesuai dengan Nomor Rekam Medik dan selanjutnya Status Pasien Rawat Inap diantarkan oleh petugas Rekam Medis ke IGD/POLI yang dituju.

11. Petugas Rekam Medik mencatat di buku kunjungan pasien dan memberi tanda Rawat Inap.

12. Receptionist menginformasikan ke bagian rawat inap mengenai kamar yang akan dipergunakan pasien guna mempersiapkan segala kelengkapan dan fasilitasnya.

13. Perawat mempersiapkan ruangan pasien baru.14. Setelah ruang rawat inap siap, perawat memberitahu

receptionist bahwa ruangan telah siap untuk ditempati.

Page 3: dng3

15. Receptionist memberitahu perawat POLI/IGD ruangan yang telah dipersiapkan.

16. Perawat POLI/IGD mengantar pasien ke ruangan rawat inap.

UNIT TERKAIT1. Bagian Receptionist/Kasir 2. Rekam Medis3. Poliklinik 4. UGD4. Ruang Rawat Inap