dkm_menarik an siswa
TRANSCRIPT
5/13/2018 Dkm_menarik an Siswa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dkmmenarik-an-siswa 1/3
BAGAIAMANA MENARIK PERHATIAN SISWA?
Pada tulisan sebelum ini sudah disampaikan tentang awal pembelajaran yang
menggairahkan, salah satu point yang perlu mendapat penjelasan lebih rinci adalah
menarik perhatian siswa. Pertama kali seorang guru memasuki kelas, tidak dengan
sendirinya perhatian siswa akan tertuju kepada guru. Siswa yang sedang bercerita
dengan kawannya mungkin saja tetap bercerita, siswa yang sedang sedang
merapikan buku pelajaran sebelumnya akan tetap melanjutkan merapikan bukunya,
oleh sebab itu sebelum mengawali kegiatan pembelajaran maka perlu dipastikan
bahwa keberadaan guru di depan kelas menarik perhatian siswa.
Beberapa hal berikut diharapkan dapat membantu menarik perhatian siswa:
a. Posisi Guru
Kebanyakan siswa bergaya belajar visual, oleh sebab itu akan memungkinkan
menarik perhatian siswa jika guru berada pada posisi yang dapat dilihat dengan
mudah oleh semua siswa. Guru perlu mengetahui, posisi-posisi di dalam kelas
yang memungkinkan siswa dapat melihat dengan mudah dan guru juga dapat
menatap semua siswa dengan mudah. Jika tersedia tempat yang posisinya agak
tinggi, guru bisa mengambil posisi di tempat yang agak tinggi tersebut.
Jika tidak ada tempat yang posisinya agak tinggi tidak perlu dibangun dipikiran
seorang guru kelas tersebut kurang mendukung untuk kegiatan pembelajaran
yang baik, karena terbangunnya pikiran ini akan berdampak negative pada saat
pembelajaran. Optimalkan keadaan yang ada dengan memilih posisi yang tepat.
Sebaiknya guru tidak hanya memilih di satu posisi yang secara ruti dari hari ke
hari dijadikan tempat mengawali pembelajaran, sebab perbedaan posisi yang
dipilih oleh guru ketika mengawali pembelajaran juga akan mampu menarik
perhatian siswa.
b. Media Pembelajaran
Media berarti semua benda yang menjadi perantara dalam proses pembelajaran,
sehingga media dapat berupa sarana dan alat peraga. Sarana berfungsi sebagai
alat bantu untuk memperlancar proses pembelajaran, sementara alat peraga
adalah alat bantu untuk mempermudah pemahaman siswa terhadap konsep yang
akan disampaikan dalam pembelajaran. Kalau dalam pembelajaran matematika,
5/13/2018 Dkm_menarik an Siswa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dkmmenarik-an-siswa 2/3
alat peraga berfungsi untuk menurunkan tingkat keabstrakan konsep matematika
yang sedang dipelajari.
Hampir dapat dipastikan seorang guru selalu menggunakan media papan tulis
dalam pembelajaran, tetapi karena pemanfaatan media papan tulis adalah sesuatu
yang rutin, maka keberadaan papan tulis di depan kelas, kurang mampu menarik
perhatian siswa. Berbeda ketika dalam pembelajaran menggunakan media OHP
atau LCD, atau alat peraga, keberadaan alat yang dibawa guru diluar kebiasaan
akan mampu menarik perhatian siswa.
Ketika seorang guru memasuki kelas dengan hanya membawa sesuatu yang biasa
di bawa, maka dapat diduga bahwa kehadirannya tidak seberapa mampu menarik
perhatian siswa. Berbeda dengan guru yang selalu berupaya menggunakan media
baru atau alat peraga dalam pembelajaran. Alat peraga yang perlu dibawa oleh
guru harus sesuai dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan.
C. Komunikasi
Komunikasi verbal memang tidak langsung didengar atau terjadi pada saat
memasuki ruang kelas, tetapi komunikasi non verbal (bahasa tubuh) bisa langsung
dilihat siswa. Bahasa tubuh yang monoton, kurang mampu menarik perhatian
siswa, seorang guru bisa saja masuk kelas kemudia langsung mendekat pada salah
seorang siswa, atau begitu masuk pintu kelas langsung mengucapkan salam, atau
mendekat terlebih dahulu ke meja guru baru mengucapkan salam, atau ketika baru
potong rambut, masuk kelas dengan memberi isyarat bahwa rambut kita baru
dipotong, atau ketika mempunyai seragam baru diberi isyarat bahwa baju baru, dan
berbagai bahasa non verbal yang dapat menarik perhatian siswa dengan tetap
memperhatikan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Seorang guru masuk kelas kemudian duduk diatas meja, secara komunikasi untuk
menarik perhatian siswa bisa dilakukan, tetapi secara etika ketimuran ini tidak
memberi contoh yang baik. Memasuki kelas dengan wajah bersungut (merengut)
untuk mendapat perhatian siswa dapat dilakukan, tetapi pendekatan ini dapat
memberi kesan negative yang sulit dihapuskan dan secara nilai kurang mendidik.
5/13/2018 Dkm_menarik an Siswa - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dkmmenarik-an-siswa 3/3
Variasi komunikasi verbal juga dapat dilakukan secara variatif, artinya ketika
memasuki kelas tidak harus menggunakan kalimat yang sama, volume suara yang
sama, nada suara yang sama, tetapi kalimat, volume, dan nada yang digunakan
dapat disampaikan dengan cara yang berbeda dari waktu ke waktu. Berbeda halnya
jika kita memang mau membuat kalimat pembuka yang menjadi trade mark kita,
maka memang harus menggunakan kalimat yang sama. Pada prinsipnya, gunakan
gaya komunikasi yang dapat menarik perhatian siswa sesuai dengan situasi yang
ada. Selamat mencoba!