disinfeksi air minum
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Disinfeksi Air Minum
1/3
Boiling
Pemanasan (Boiling) adalah metode pengolahan air rumah tangga tertua, paling
umum dilakukan, dan salah satu metode yang paling efektif untuk desinfektan air. WHO
merekomendasikan membuat air sampai mendidih sebagai indikasi bahwa suhu desinfeksi
telah dicapai. ika dilakukan dengan benar, pemansan adalah salah satu metode pengolahanair yang paling efektif untuk membunuh atau menonaktifkan semua kelas patogen ditularkan
melalui air, termasuk spora bakteri dan kista proto!oa yang telah menun"ukkan ketahanan
terhadap desinfeksi kimia dan #irus yang terlalu kecil untuk dihapus secara mekanik oleh
mikrofiltrasi. $emanaskan air sampai %% & ' telah terbukti membunuh atau menonaktifkan
sebagian besar patogen bakteri, #irus, cacing dan proto!oa yang umumnya ditularkan melalui
air.
Banyak organisasi merekomendasikan boilingbaik untuk pengolahan air di negara
negara berkembang dan untuk menyediakan air minum yang aman dalam situasi darurat di
seluruh dunia. $eskipun cukup melelahkan dan menggunakan banyak energi. Boilinghanya
membunuh patogen (bakteri, #irus, proto!oa, helmin) tetapi tidak menghapus kekeruhan,polusi kimia (misalnya arsen, besi, kalsium), bau, rasa dan warna dari air minum. adi
sebelum mendidih, air dapat dimurnikan dengan pengendapan atau metode filtrasi.
Boiling cocok digunakan dimana sumber bahan bakar (seperti kayu, minyak tanah,
gas, batu bara, listrik) tersedia sepan"ang waktu dengan biaya ter"angkau. isamping itu
penggunaan bahan bakar tradisional (kayu, minyak tanah, batu bara) memberikan kontribusi
pada kerusakan lingkungan seperti penggundulan hutan dan polusi udara, paparan "angka
pan"ang dari asap api atau kompor dapat menyebabkan penyakit gangguan pernapasan serta
potensi bahaya luka bakar "ika tidak ditangani dengan baik.
*hlor
*lorinasi (chlorination) adalah proses pemberian klorin ke dalam air yang telah
men"alani proses filtrasi. Proses disinfeksi menggunakan klorin banyak digunakan karena
klorinasi efektif sebagai disinfektan, mudah, dan harganya ter"angkau. *aporit umumnya
digunakan sebagai sumber klor. *lorin sebagai disenfektan terutama beker"a dalam bentuk
asam hipoklorit (HO'l) dan sebagian kecil dalam bentuk ion hipoklorit (O'l ). *lorin dapat
beker"a dengan efektif sehingga desinfektan "ika berada dalam air dengan pH sekitar +.
'ara ker"a klorin dalam membunuh kuman yaitu dengan cara merusak struktur sel
seperti kemampuan permeabilitas sel bakteri dan perusakan asam nukelat dan en!im pada
#irus dengan kontak langsung, namun patogen yang rusak tetap menghasilkan enterotoin
yang besifat patogen. Hal ini menun"ukkan kerusakan sel akibat khlor tetap dapatmembahayakan kesehatan. *lorin membutuhkan waktu paling tidak selama - menit pada air
yang bersuhu lebih tinggi atau sekitar /0o' untuk membunuh organisme. *emampuan
disinfeksi khlor dapat ditingkatkan dengan penambahan garamgaram dan logam berat seperti
tembaga dan perak.
1alah satu kelemahan disinfeksi menggunakan kaporit adalah terbentuknya senyawa
trihalometan (2H$) pada air baku yang merupakan senyawa yang bersifat karsinogenik dan
mutagenik. 3da korelasi positif antara konsentrasi kaporit dengan terbentuknya trihalometan.
1emakin tinggi konsentrasi kaporit yang digunakan, semakin tinggi pula konsentrasi
trihalometan yang terbentuk. Beberapa hasil studi mengungkapkan bahwa kontak ibu hamildengan klorin dapat menyebabkan bayi lahir cacat dengan kelainan otak dan urat saraf tulang
-
7/24/2019 Disinfeksi Air Minum
2/3
belakang, berat bayi lahir rendah, prematur, keguguran dan studi lain pada binatang
menyebbakan kerusakan gin"al dan hati. 2etapi disinfeksi menggunakan kaporit "uga
memiliki kelebihan antara lain dapat mengontrol perkembangan alga dan organisme
pembentuk lumut yang dapat mengubah bau dan rasa pada air, membantu proses koagulasi,
mengoksidasi !at besi, mangan, dan hidrogen sulfida. O!on
O!on merupakan senyawa yang mampu membunuh bakteri dan mempunyai daya
oksidasi yang kuat. O!on pertama kali dikenalkan sebagai !at pengoksidasi kuat untuk
menghilangkan rasa, bau, dan warna. Pengolahan air pertama menggunakan o!on pada tahun
/45 di Bon 6oyage Water 2reatment Palnt, 7ice, Perancis.
1ebagai disinfeksi, o!on membunuh #itus, bakteri dan "amur serta mikroorganisme
lainya dengan cepat. O!on dengan rumus kimia O -dapat dihasilkan dengan beberapa cara,
yaitu secara elektrolisis, kimia, termal atau fotokimia, serta melalui peluahan muatan listrik
(electric discharge). O!on lebih efektif dibandingkan khlorin, monokhloramin atau khlorin
dioksida terhadap rota#irus manusia dan simian. alam media cair o!on menghasilkan
radikal bebas yang menginakti#asi mikroorganisme. 8nakti#asi o!on mempengaruhi
permeabilitas, akti#itas en!im dan 73 dari sel bakteri dan merusak inti asam nukleat pada
#irus, sedangkan pada rota#irus o!on mengubah capsid dan inti 973. 2tetapi padatan
tersuspensi seperti tanah liat, padatan lumpur sangat mengurangi kemampuan inakti#asi o!on
pada mikroorganisme.
*elebihan penggunaan o!on pada pengolahan air minum antara lain tidak
menimbulkan bau "uga membuat air lebih segar. isamping itu preo!onisasi padapengolahan air minum dapat menurunkan potensi pembentukan 2H$s dan pencetus partikel
koagulasi pada saat pengolahan air. 1ayangnya proses o!onisasi tetap menghasilkan hasil
sampingan berupa aldehid yang belum diketahui pengaruhnya terhadap kesehatan. 1elain itu
o!on dalam bentuk gas tidak stabil sehingga pengontrolan dosisnya sulit, biaya kontruksi dan
biaya operasional serta pemeliharaan lebih mahal dibanding dengan boiling, khlorinasi, dan
:6. an perlu diingat dalam pengolahan air menggunakan o!on, air tidak boleh mengandung
!at besi atau mangan karena dapat mengakibatkan reaksi oksidasi sehingga warna air berubah
men"adi kecoklatan atau kadang terbentuk endapan yang berwarna coklat kehitaman.
1inar :ltra#iolet (:6)isinfeksi dengan ultra#iolet efisien bukan untuk menghilangkan organisme dalam
air, :6 hanya menginaktifkan organisme. isinfeksi :6 menggunakan lampu merkuri
tekanan rendah yang tertutup dalam tabung ;uart!. 2abung dicelupkan dalam air yang
mengalir dalam tanki sehingga tersinari oleh radiasi :6 dengan pan"ang gelomang
-
7/24/2019 Disinfeksi Air Minum
3/3
tergantung pada "enis mikroorganisme, waktu kontak dan intensitas lampu serta kualitas air
yang akan diolah. Beberapa #ariabel seperti partikel tersuspensi, 'O, warna, senyawa
organik (sperti !at humus, senyawa phenol, lignin sulfonat, besi feri) dapat mempengaruhi
tranmisi :6 dalam air. >lokulasi dengan penyaringan efluent melalui pasir atau unggun
antrasit untuk menghilangkan !at!at penggangu akan memperbaiki efisiensi disinfeksi :6.*elebihan disinfeksi :6 yaitu tidak menimbulkan hasil samping seperti pada
khlorinasi, tidak menimbulkan rasa dan bau, memerlukan ruang yang kecil, waktu pemaparan
yang singkat namun tidak adanya residu pada air yang telah diolah menimbulkan
penambahan khlorin atau o!on setalah proses :6, kesulitan dalam penentuan dosis :6,
peralatan yang mahal dan energi listrik yang dibutuhkan besar. 7amun perlu diingat air yang
telah diolah dengan :6 tidak boleh terpapar oleh cahaya #isible ( gelombang cahaya tampak
antara -nm dan %nm) selama penyimpanan karena memiliki potensi memperbaiki 73
yang rusak pada bakteri.
Referensi:'3W12 (=ditor). act 1heet 1implified. 'algary? 'entre for 3ffordable
Water and 1anitation 2echnology ('3W12)
http?@@www.sswm.info@sites@default@files@referenceAattachments@'3W12