direktori xiv - 2011 ri - · pdf filekeadaan abnormal ini sampai menggerjakan proteksi motor...
TRANSCRIPT
DI REK
TORI
Direktori Karya Inovasi
XIV - 2011
DI REK TORI
Peringatan! Didalam buku ini memuat
serangkaian ide karya/ gagasan
inovatif berupa alat/ metode
yang hak ciptanya dimiliki oleh
PT PLN (Persero).
Dilarang meniru, mempergunakan,
mengimplementasikan ide karya
dalam bentuk apapun tanpa
persetujuan PT PLN (Persero)
Hak Cipta dilindungi Undang-undang
KATA PENGANTAR
PT PLN (Persero)
Pada Lomba Karya Inovasi XIV tahun 2011, partisipasi unit
dalam mengirimkan karyanya sangatlah menggembirakan,
hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah karya inovasi yang
masuk hingga mencapai 189 makalah atau meningkat 36% dari
tahun sebelumnya.
Penerbitan Direktori Karya Inovasi XIV ini adalah salah satu
bentuk desiminasi karya-karya inovasi yang mempunyai tujuan
sebagai upaya mendokumentasikan aset berupa karya-karya
inovatif yang pernah dibuat sehingga bisa dijadikan sumber
ide untuk melakukan inovasi yang lebih bermanfaat, efektif
dan efisien. Dengan adanya ‘archive’ dokumentasi karya-karya
inovasi yang telah dibukukan secara periodik tiap tahunnya,
dapat menghindarkan duplikasi ide karya inovasi. Penerbitan
ini sekaligus penadaan Hak Cipta atas naskah, orisinalitas
gagasan, serta penggunaan menjadi milik PT PLN (Persero).
Informasi yang lebih lengkap mengenai semua karya inovasi
yang ada dalam direktori ini dapat diperoleh di PLN Puslitbang.
Harapan kami, semoga hasil karya inovasi dapat bermanfaat
bagi unit-unit PLN dan dapat diimplementasikan sesuai
kebutuhan.
Jakarta, Juni 2011
Satri Falanu
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011i
ii Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
DA
FTA
R IS
I
DI REK
TORI Direktori
Karya Inovasi XIV - 2011
i Kata Pengantar
iii Daftar Isi
iv Daftar karya inovasi
01 - Bidang Pembangkit
39 - Bidang Transmisi & Distribusi
71 - Bidang Technical Supporting
133 - Bidang Non-Technical Supporting
195 Daftar Juara dan Nominator
201 - Tim Teknis
201 - Tim Juri
202 Index
DAFTAR IS I
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011iii
iv Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BID
AN
G PE
MBA
NG
KITA
N
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011v
BID
AN
G TR
AN
SMIS
I &
DIS
TRIB
USI
vi Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BID
AN
G TE
CHN
ICA
L SU
PPO
RTIN
G
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011vii
BID
AN
G N
ON
-TEC
HN
ICA
L SU
PPO
RTIN
G
DI REK
TORI
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BID
AN
G PE
MBA
NG
KITA
NDirektori Karya Inovasi XIV - 2011
GENERATORS, WINDINGS, MOTORS
MOTORS
POWER STATIONSCONTROL. OPERATION & REGULATION SWITCHGEAR
TRANSDUCERSCONDENSERS. COOLING, LUBRICATION, FLOWMETERS
COMBINED CYCLE - GAS TURBINES
WIRING
PUMPS
PROTECTION
FANS
FLAMES-GAS-TURBINES-EARTHINGGEOTHERMAL
SERVOVALVES
RADIATORSIGNITION DEVICES
FLUE GASES
TURBINES
TURBINES
WINDINGSTEMPERATUR RELAYS
COOLING DEVICES
COOLING DEVICES
FLY ASH
VALVES - TOOLS - CONNECTORS - COUNTERCRANKS - DRILLS
VALVES - TOOLS - CONNECTORS - COUNTERCRANKS - DRILLS
BOLTS STUDS SOOT STEAM
INTERLOCK SYSTEM SPRING DOWEL PIN COUNTERWEIGHT
SPRING DOWEL PIN COUNTERWEIGHTSPRING DOWEL
SPRING DOWEL PIN
DIESEL ENGINESSTARTING MACHINES - POWER STATIONS
BID
AN
G PE
MBA
NG
KITA
NDirektori Karya Inovasi XIV - 2011
04 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
Program utama manajemen PT PJB untuk meningkatkan
kinerja unit pembangkitan adalah implementasi tata kelola
unit pembangkitan, dimana salah satu area kegiatannya
disebut dengan Work Planning and Control. Salah satu hasil
penerapan dari Work Planning and Control management di
PT PJB UP Muara Karang, sekaligus menjadi dasar dari karya
inovasi ini adalah dalam mengatasi spare part elektronik yang
sering rusak, khususnya pada current transducer pada kabinet
switchgear breaker PLTGU Blok 2.
PLTGU Muara Karang Blok 2 merupakan aset PT PLN
yang diamanahkan kepada PT PJB sebagai penyedia jasa O&M.
Sebagai penyedia jasa O&M yang telah ditunjuk oleh PT PLN,
PT PJB UP Muara Karang merasa perlu memberikan solusi
alternatif yang bersifat inovatif dan jangka panjang pada kasus
tingginya frekuensi kerusakan transducer arus dan tegangan
di LV switchgear. Karya inovasi ini merupakan solusi penting
bagi PT PJB UP Muara Karang sebagai O&M dan PT PLN
sebagai pemilik aset untuk menurunkan frekuensi kerusakan
pada transducer di LV switchgear PLTGU Muara Karang Blok
2 serta untuk merubah konsep pemeliharaan pada peralatan
tersebut dari non-tactical maintenance menjadi tactical
maintenace. Karya inovasi ini memiliki beberapa kelebihan
antara lain memanfaatkan kembali (re-use) modul yang telah
rusak dengan modifikasi tertentu sehingga menekan biaya
pengadaan spare part serta memisahkan power supply dengan
board instrumentasi sehingga meningkatkan kehandalan
transducer.
Kode:
1411124
Unit:
PT Pembangkitan Jawa Bali
Judul:
RE-USE BOARD DENGAN
RELOKASI POWER SUPPLY
UNTUK MENGATASI RENDAHNYA
RELIABILITAS TRANSDUCER DI LV
SWITCHGEAR
Tim Inovator:
Muh. Nurdinsidiq,
Samsul Hadi Saputro,
Roby Firmansyah
01
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
05
CWP (circulating water pump) merupakan peralatan
utama pendinginan dalam siklus rankine pada sistem
pembangkit listrik tenaga uap. CWP berfungsi sebagai
pen-supply air pendingin di kondenser yang berguna untuk
mengkondensasikan uap dari LP turbin, sehingga CWP
memiliki peran yang penting, artinya bila terjadi gangguan
pada CWP akan mengakibatkan pendinginan di kondenser
berkurang, sehingga akan mempengaruhi :
1) proses produksi listrik akan tergaggu , diantaranya
berupa derating (penurunan daya mampu)
2) juga dapat mengakibatkan penurunan tekanan vakum
di koondenser, jika tekanan vakum di kondenser turun
sampai very low (571 mm Hq) maka unit akan TRIP.
Dengan demikian keandalan CWP harus selalu dijaga dengan
selalu melakukan perawatan dan mengoptimalkan system
proteksi dan interlock agar kinerja dari peralatan yang ada di
dalamnya dapat beroperasi sesuai dengan yang direncanakan
atau bahkan dapat melebihinya.
Salah satu alat bantu utama CWP adalah system lube
water yang berfungsi sebagai air pelumas pada shaft CWP,
artinya bila flow lube water dari air laut terjadi penurunan
maka back up solenoid valve akan energize (membuka)
sehingga air dari service water akan mengalir ke shaft CWP
untuk memback up aliran lube water air laut yang menurun,
sehingga lubricating pada shat CWP tetap terjaga.
Kode:
1411135
Unit:
PT Pembangkitan Jawa Bali
Judul:
MODIFIKASI FLOW SWITCH
DAN WIRING DIAGRAM
UNTUK MENINGKATKAN
KEANDALAN SYSTEM INTERLOCK
LUBE WATER CWP PLTU
UNIT 1,2 & 3 GRESIK
Tim Inovator:
Budhy Hartono,
Tuhalim,
Dody Awin Purjanto
02
06 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
Dikarenakan System interlock back up lube water CWP pada
PLTU Gresik Unit 1-4 tidak dapat bekerja akibat dari :
1) Flow switch rusak akibat terjadi penggaraman atau korosi
2) Flow switch obsolete
Sehingga jika CWP akan di start atau di stop, maka sinyal
interlock CWP start atau stop di jemper di BTG . Dan jika terjadi
actual flow lube water low, indikasi alarm di BTG tidak ada,
dimana keadaan seperti ini dapat menggoreskan ruber bearing
dengan shaft CWP dikarenakan flow lubricating berkurang.
Dengan tergoresnya (terjadi gesekan) rubber bearing dengan
shaft sleve maka CWP mengalami keadaan abnormal, jika
keadaan abnormal ini sampai menggerjakan proteksi motor
CWP, maka CWP akan trip. Jika CWP trip, maka flow air
pendingin di kondensor mengalami penurunan.
Dengan penurunan flow air pendingin, maka aliran steam ke
turbin akan dikurangi (bertujuan agar turbin tidak trip ).
Dan untuk mempertahanakn putaran turbin pada 3000 rpm
akibat steam berkurang maka daya generator diturunkan juga
atau unit mengalami derating (penurunan daya mampu).
Untuk mencegah tergoresnya (gesekan) rubber dengan shaft
sleve CWP dikarenakan back up solenoid valve tidak energize
(membuka) akibat system interlock abnormal maka, dilakukan
upaya peningkatan keandalan dan efektifitas dengan melakukan
modifikasi system interlock dengan cara:
1) Modifikasi wiring diagram system lube water dengan
penambahan 1 buah relay.
2) Modifikasi flow switch yang tahan terhadap
penggaraman atau korosi untuk mengganti flow switch
lama (existing).
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
07
Banyak faktor yang mempengaruhi kehandalan sebuah
unit pembangkit, diantaranya adalah kemampuan unit Gas
Turbin untuk memenuhi kebutuhan beban pada saat beban
puncak dengan cepat. Salah satu kelebihan unit Gas Turbin
yaitu lebih cepatnya proses start sampai dengan berbeban,
yaitu sekitar 30 menit. Semakin cepat proses start semakin
handal Gas Turbin tersebut. Untuk menjaga keandalan tersebut,
sistem starting juga harus dijaga keandalannya,
salah satunya adalah UV Flame Scanner, Dalam setiap Gas
Turbin terdapat 4 (empat) buah UV Flame Scanner yang
digunakan untuk mendeteksi proses firing unit.
Dengan terjaganya keandalan UV Flame Scanner, maka
dapat dipastikan kelancaran proses pendeteksian firing unit
dapat berjalan lancar dan dapat dipastikan pula pemenuhan
kebutuhan beban pada saat beban puncak akan berjalan sesuai
jadwal tanpa ada kendala. Dengan modifikasi ini life time flame
scanner dengan tingkat kehandalan 90% meningkat dari 840
jam menjadi 4000 jam dan biaya pemeliharaan gangguan flame
scanner menjadi jauh lebih efisien atau hanya 5% dari sebelum
modifikasi yakni dengan menggunakan trafo Non OEM.
Kode:
1411136
Unit:
PT Pembangkitan Jawa Bali
Judul:
MENINGKATKAN KEHANDALAN
START GAS TURBIN PLTGU GRESIK
DENGAN MELAKUKAN REDESAIN
SISTIM FLAME SCANNER
Tim Inovator:
Muh. AL-Ahyudi,
Koko Nurdiono,
Muchamad Hafid
03
08 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
Turbin Gas GE MS9001E merupakan Turbin Gas
dengan tipe Multiple Chamber, yang memiliki 14 buah ruang
bakar, serta memiliki populasi yang cukup banyak di dunia.
Flow Divider merupakan salah satu komponen di
Turbin Gas GE MS9001E yang berfungsi untuk menyalurkan
bahan bakar ke seluruh ruang bakar secara merata.Kerusakan
yang diakibatkan oleh kelemahan desain Spee dan Ringporos
gear pada Flow Divider menyebabkan unit tidak dapat di
start (mengalami gangguan sistem pembakaran) dan bahkan
mengalami trip saat operasi.
Guna menghindari hal tersebut, maka dilakukan
modifikasi komponen Flow Divider pada bulan Mei tahun
2009, berupa perubahan desain bentuk (bulat ke bintang)
dan material (AISI 8660 ke C705/AISI 4340) dari poros Flow
Divider.
Modifikasi ini terbukti mampu menghilangkangangguan
unit akibat kerusakan pada Flow Divider, serta memiliki
peluang untuk mendapatkan hak paten secara global
(dapat diaplikasikan pada lebih dari 350 buah Turbin Gas
MS9001E di seluruh dunia).
Kode:
1411157
Unit:
PT INDONESIA POWER
Judul:
PENINGKATAN KEANDALAN
TURBIN GAS MS9001E
MELALUI MODIFIKASI KOMPONEN
FLOW DIVIDER
Tim Inovator:
Marzuki,
Didik Heru,
Dwi Handoyo S
04
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
09
Sering kali MCC (Motor Control Center) tegangan rendah
yang memiliki beban heterogen (seperti: motor, receptacle/
stopkontak dan lighting) trip karena gangguan ke tanah (ground
fault). Akibatnya, pembangkit mengalami penurunan produksi
(derating) atau bahkan trip karena distribusi beban-beban yang
vital terpusat. Dalam karya inovasi ini, kasus yang diambil adalah
pada PLTU Suralaya unit 5-7. Diketahui, beban motor yang menjadi
pemicu MCC Boiler trip mengalami gangguan satu fasa ke tanah.
MCCB (Molded Case Circuit Breaker) motor tersebut tidak bekerja,
tetapi ACB (Air Circuit Breaker) di incoming MCC Boiler bekerja.
Setelah dilakukan simulasi analisa aliran daya dengan
software yang kita bangun, modifikasi pendistribusian beban
coal feeder power cabinet dan receptacle boiler dilakukan pada
MCC Boiler. Namun, resiko unit derating tetap ada karena
ground fault. Simulasi software terhadap koordinasi proteksi
pada MCC Boiler menunjukkan adanya koordinasi proteksi
yang kurang efektif antara MCCB dan proteksi ground fault
pada ACB incoming MCC Boiler. Untuk memperbaiki kondisi
tersebut, modifikasi sistem proteksi MCC Boiler dilakukan
dengan penambahan proteksi ground fault di MCCB.
Modifikasi tersebut dapat meningkatkan keandalan dan
kesiapan MCC Boiler. Dengan demikian, unit dapat dihindarkan dari
kerugian karena derating dan kehilangan kesempatan berproduksi
sebesar Rp385.000.000,-. Modifikasi ini dapat diterapkan pada
MCC tegangan rendah lainnya dengan permasalahan yang sama.
Kode:
1411159
Unit:
PT INDONESIA POWER
Judul:
MODIFIKASI MCC TEGANGAN
RENDAH DAN SISTEM PROTEKSINYA
PADA BOILER 400V UNIT 5-7 PLTU
SURALAYA
Tim Inovator:
Aan Setiawan,
Cesar Hartono,
Didi Rustandi
05
10 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
PLTG AKE adalah pembangkit swasta milik PT. Asta
Keramasan Energi yang lokasinya di Keramasan – Palembang
dengan kapasitas 2 x 50 MW buatan Alsthom, tahun pembuatan
1978 type GEC 610 B. Adapun bahan bakar PLTG ini adalah gas
alam, Unit 1 dinyatakan resmi COD sejak tanggal 17 Pebruari 2010
dan Unit 2 sejak tanggal 9 April 2010, pembangunan kedua PLTG
ini bertujuan untuk membantu system kelistrikkan di wilayah
Sumatera Bagian Selatan yang mengalami defisit energy listrik.
Dalam pelaksanaan operasionalnya PT. AKE (Asta
Keramasan Energi) telah mempercayakan kepada PT. PJB
Services selam 5 (lima) tahun, untuk mengelola jasa operation
& maintenance terhitung sejak unit PLTG dinyatakan COD.
Sesuai komitmen dalam perjanjian tersebut PT. PJB Services
harus selalu berupaya dan berusaha untuk mengkondisikan
kedua unit PLTG tersebut sesiap dan sebaik mungkin dalam
arti Realibility dan Avaibility terjaga dengan baik. Pada awalnya
kedua unit PLTG AKE ini direncanakan operasi 2 unit secara
bersamaan sesuai dengan kapasitasnya 2 X 50 MW, dengan
mendapat supply gas yang cukup dari PT. MEDCO untuk dua
unit Gas Turbin sekitar ± 36 BBTUD, akan tetapi ternyata sejak
Juni 2010 PT. MEDCO hanya mampu mensupply gas sekitar ±
24 BBTUD ke PLTG AKE, akibatnya PLTG AKE hanya mampu
operasi kontinyu hanya satu unit dengan kapasitas 50 MW (1 X
50 MW) dan satu unit lainnya diposisikan sebagai unit stand by.
Dengan kondisi seperti ini terutama pada saat unit
posisi stand by, terkadang ada instruksi mendadak agar unit
dioperasikan karena ada penambahan kuota gas akibat dari
unit PLN sektor keramasan shutdown untuk penyerapan TOP
kuota gas atau untuk pengaturan operasi unit secara bergantian
guna mengatur EOH, sehingga unit pada posisi stand by ini
dituntut harus betul-betul dalam kondisi yang siap setiap
saat, selanjutnya pada saat unit yang stand by dilakukan start
sering terjadinya kegagalan start atau terjadi trip saat menuju
akselerasi ke 3000 rpm serta sesaat setelah proses sinkron, hal
tersebut disebabkan adanya indikasi motor fan lube oil trip atau
vibration bearing tinggi yang tentunya menghambat proses
operasi dengan tertundanya kesiapan unit yang diakibatkan
sering gagalnya start, hal ini penyebab diantaranya kelembaban
pada motor-motor peralatan auxiliary serta terjadinya defleksi
pada rotor turbin dan generator. Oleh karena itu dengan
memperpendek durasi dari rutin termal test dapat mengurangi
kegagalan start unit ketika akan dioperasikan dengan
Rasio tingkat keberhasilan sudah terbukti setelah 9 bulan
diimplementasikan (September 2010) kegagalan start PLTG
AKE yang berasal dari motor-motor peralatan bantu/auxiliary
ini dapat ditekan seminimal mungkin.
Kode:
1411204
Unit:
PT PJB SERVICES
Judul:
MENGURANGI TERJADINYA
GAGAL START GAS TURBINE
PT AKE KERAMASAN
PADA KONDISI STAND BY
DENGAN MEMPERPENDEK
JADWAL OPERASI RUTIN TEST
PERALATAN AUXILIARY
Tim Inovator:
Erick Yudiawan,
Ahmad Djamaluddin,
Andy Azhari
06
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
11
PLTG Asta Keramasan adalah pembangkit listrik swasta
milik PT. Asta Keramasan Energi (PT. AKE) yang berlokasi di
Keramasan Palembang dengan kapasitas 2 x 50 MW buatan
Alsthom Type GEC 610 B tahun 1978. PLTG ini merupakan
relokasi dari Hook Un Power Station di Hong Kong. Unit 1
dinyatakan resmi COD sejak tanggal 17 Pebruari 2010 dan Unit
2 sejak 9 April 2010, pembangunan kedua PLTG ini tujuannya
untuk membantu kelistrikan di wilayah Sumatera Bagian
Selatan yang mengalami defisit energi listrik.
Dalam pelaksanaan operasionalnya PT. AKE telah
mempercayakan kepada PT. PJB Services selama 5 tahun,
untuk mengelola Jasa Operation & Maintenance dengan
Kontrak Perjanjian No. 022 / X / PRY-OM-KRMS / 2009 yang
berlakunya terhitung sejak unit PLTG dinyatakan COD. Sesuai
komitmen dalam perjanjian tersebut tentunya PJB Services
harus selalu berupaya dan berusaha untuk mengkondisikan
kedua unit PLTG tersebut beroperasi sebaik mungkin dalam
arti Realibility dan Availability terjaga dengan baik.
Desain PLTG ini sangat unik dibanding PLTG lainnya,
karena salah satu bearing terletak di area combustion chamber
yang memiliki area dengan temperature 950oC, yang berakibat
kerja dari pelumas tersebut sangat berat karena selain
melumasi juga mendinginkan bearing pada area tersebut, yang
mengakibatkan oli pelumas beroperasi pada suhu yang tinggi
dan terjadi penguapan sehingga di Main Oil Tank terdapat
banyak uap panas yang dihasilkan oleh pelumas tersebut yang
harus dikeluarkan oleh Mist Eliminator.
Keluaran dari uap oli tersebut banyak yang tersedot
oleh Air Intake Filter PLTG ini sendiri sehingga mempercepat
laju penyumbatan pada filter dan terkontaminasinya udara
pembakaran sehingga mempercepat pengotoran sudu
Compressor yang berakibat turunnya performance dari PLTG
ini. Dengan memodifikasi Mist Eliminator maka masalah
tersebut dapat diatasi sehingga polusi udara yang timbul dapat
ditekan dan kevakuman dari tanki pelumas dapat terjaga
dengan baik.
Kode:
1411210
Unit:
PT PJB SERVICES
Judul:
MENEKAN LAJU PENGOTORAN AIR
INTAKE FILTER DAN KOMPRESSOR
GAS TURBIN YANG DISEBABKAN
OLEH UAP PELUMAS MELALUI
MODIFIKASI MIST ELIMINATOR
Tim Inovator:
Irboni Utami,
Erick Yudiawan,
Tedy Barindo
07
12 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
Stator end winding merupakan bagian turbo generator
yang paling rentan mengalami vibrasi pada 2 kali frekuensi jala-jala
akibat medan elektromagnetik. Walaupun stator end winding sudah
dibracing dengan material yang cukup kuat, namun seiring dengan
usia dan beban operasional generator, pengalaman menunjukkan
bahwa stator end winding berpotensi mengalami kekendoran
akibat deteriorasi pada end winding support system-nya.
Sejak uprating pada tahun 2005, beban generator PLTP
Gunung Salak unit 2 dinaikkan dari 55 MW menjadi 60 MW.
Penambahan beban generator tersebut menyebabkan gaya
elektromagnetik pada stator coil makin besar. Gejala kekendoran
pada end winding generator unit 2 ditandai dengan adanya temuan
greasing compound dan hasil bump test yang menunjukkan sebagian
besar natural frekuensi end winding berada dalam rentang 100 ±3 Hz.
Permasalahan kekendoran ini bisa berdampak serius terhadap isolasi
winding karena isolasi winding akan mengalami abrasi (pengikisan).
Untuk mengatasi kekendoran end winding dan mem-
perpanjang usia generator PLTP Gunung Salak unit 2, dilakukan
retying (menambah ikatan) pada end winding agar kekakuannya
menjadi lebih baik. Hasil pengujian bump test setelah retying
menunjukkan frekuensi natural end winding bergeser dari 100
±3 Hz dan magnitude level menurun dari sebelumnya.
Metode retying ini terbukti efektif dan menambah
keyakinan untuk mengoperasikan generator unit 2 dengan aman
serta dapat dijadikan referensi untuk diterapkan pada stator
end winding generator dengan permasalahan serupa di unit
pembangkit PLN lainnya.
Kode:
1411233
Unit:
PT INDONESIA POWER
Judul:
RETYING END WINDING
GENERATOR
UNIT 2 PLTP GUNUNG SALAK
Tim Inovator:
Andika Winardi,
Nuryani,
Sularso
08
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
13
Motor listrik merupakan suatu peralatan yang penting
dalam pembangkit tenaga listrik di PLTD Pulo Pisang.
Kerusakan motor listrik menyebabkan kontinuitas sistem
pembangkit energi listrik terganggu. Proteksi failure voltage
dapat meminimalisir terjadinya gangguan pada motor listrik.
Alat ini bekerja untuk memproteksi motor listrik apabila terjadi
gangguan kegagalan salah satu fasa sehingga motor listrik
terhindar dari kerusakan
Kode:
1421009
Unit:
PT PLN (Persero) Wilayah Aceh
Judul:
PROTEKSI FAILURE VOLTAGE
PADA MOTOR TIGA FASA
Tim Inovator:
Fadli,
Feni Marlisa,
Faisal
09
14 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
Di PLTD Seuneubok PT PLN Cabang Meulaboh terdapat
banyak motor-motor 3 phasa yang menggunakan pengaman
termis dan magnetis akan tetapi masih mengalami short circuit
yang disebabkan oleh gangguan internal meupun eksternal
dikarenakan relay thermal belum dapat memproteksi panas
pada motor secara maksimal. Tujuan dari pembuatan alat ini
yaitu memproteksi panas yang diderita motor sedini mungkin
dengan menggunakan sensor suhu LM 35, metoda dalam
penulisan ini adalah pengujian komponen, pembuatan dan
pemasangan sensor pada bahan isolasi kumparan motor serta
pengujian dan menganalisa hasil pengujian. Alat ini disetting
dengan tiga variable yang berbeda untuk mentripkan relay,
yaitu : 60°C mentripkan relay 1, 70°C mentripkan relay 2 dan
80°C mentripkan relay 3. Berdasarkan hasil pengujian Over
Temperature Protection Relay bekerja sesuai dengan settingan.
Kode:
1421011
Unit:
PT PLN (Persero) Wilayah Aceh
Judul:
SPECIAL CONNECTOR TOOLS
MENGATASI PENYUMBATAN
EXHAUST VALVE CAGE MESIN
MIRRLESS KV 12 MAJOR
Tim Inovator:
Chairul Asril,
Azman Yusliansyah,
Muhamamad Yanuar
10
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
15
PLTD Seuneubok adalah salah satu pusat pembangkit
tenaga listrik yang ada di Meulaboh, salah satu mesin
pembangkit yang digunakan untuk membangkitkan tenaga
listrik adalah mesin Mirrlees KV12 Major sebanyak 1 unit
dengan daya terpasang 5.218 KW.
Exhaust valve cage ini adalah suatu peralatan mesin
Mirrlees KV12 Major yang berfungsi sebagai saluran gas buang,
tempat katup buang yang dipasang pada cylinder head sebanyak
24 buah perunit mesin. Exhaust valve cage ini diberi indikasi right
hand dan left hand. Tiap cylinder head memiliki 2 buah exhaust
valve cage yg terdiri dari right hand dan left hand. Exhaust valve
cage ini menerima langsung gas pembakaran sehingga sangat
rentan mengalami thermal stress, meskipun exhaust valve cage
ini menggunakan air sebagai media pendinginnya pada saat
beroperasi. Dari hasil pengamatan setelah beroperasi Exhaust
valve cage sering mengalami gangguan yang mengakibatkan
tidak beroperasinya mesin tersebut.
Gangguan yang sering terjadi pada Exhaust valve
cage seperti penyumbatan saluran air pendingin, keretakan
pada dudukan guide, erosi pada housingnya. Penyumbatan
air pendingin berpengaruh terhadap kenaikan temperatur
pada exhaust valve cage, mengakibatkan mesin tidak bisa
dioperasikan
Kode:
1421012
Unit:
PT PLN (Persero) Wilayah Aceh
Judul:
SPECIAL CONNECTOR TOOLS
MENGATASI PENYUMBATAN
EXHAUST VALVE CAGE MESIN
MIRRLESS KV 12 MAJOR
Tim Inovator:
Mardhika Khaisar,
Muhammad Ilham,
Siswanto
11
16 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
Mesin pembangkit PLTG GE memiliki sistem peredaran
bahan bakar yang disebut bypass valve system yang terdiri dari
dua bagian utama yaitu bypass valve dan electro hydraulic
servovalve. Bypass valve berfungsi sebagai katup utama
peredaran bahan bakar, dan servovalve berfungsi untuk
menggerakkan posisi katup dari bypass valve.
Jumlah coil pada servovalve berjumlah tiga buah
dengan konfigurasi single coil yang bekerja berdasarkan sinyal
perintah arus (mA) DC dari Speedtroinic MarkV. Permasalahan
timbul ketika servovalve hanya memiliki dua coil yang dapat
digunakan. Dengan kondisi seperti ini mesin gagal memenuhi
persyaratan kontrol dan proteksi. Kegagalan pemenuhan
persyaratan ini mengakibatkan mesin tidak dapat beroperasi
dan sistem Sulsel akan kehilangan daya dari salah satu
pembangkit yang termasuk peaker ini. Hal ini tentu saja akan
merusak image perusahaan jika dengan tidak beroperasinya
mesin PLTG GE unit 1 dapat menimbulkan pemadaman.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, modifikasi
cangkok servovalve coil menggunakan servovalve coil eks
PLTG GE unit 1 untuk memenuhi persyaratan control dan
proteksi Speedtronic MarkV adalah hal yang sangat membantu
menjaga kehandalan operasi mesin PLTG GE unit 1. Dengan
hal ini, pemadaman yang terjadi akibat kegagalan operasi akan
dapat dihindari dan image perusahaan akan tetap terjaga.
Kode:
1421016
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah SULSELRABAR
Judul:
MODIFIKASI CANGKOK
SERVOVALVE
Tim Inovator:
Kamaluddin Husain,
Anung Pandu Sasmito,
Oktin Setiarani
12
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
17
PLTU Amurang adalah unit pembangkit yang
memanfaatkan energi batubara pertama di wilayah Sulawesi
Utara. Secara organisasi PLTU Amurang dibawah naungan
PLN Sektor Minahasa dan Wilayah Suluttenggo. Lokasi berada
di Jln. Trans Sulawesi Kel. Tawaang Kec. Tenga Kabupaten
Minahasa Selatan Propinsi Sulawesi Utara. PLTU Amurang
terdiri dari 2 unit pembangkit dengan masing-masing
kapasitas 25 MW. Unit I (1x25) MW dalam tahap steam blow
dan direncanakan COD di bulan Juni 2011. Sedangkan Unit
2 (1x25) MW dalam proses kontruksi dan diharapkan COD di
penghujung tahun 2011.
Air demin merupakan air yang dipergunakan sebagai
air pengisi boiler pada saat proses firing. Air demin bersumber
dari air laut yang kemudian diproses menjadi air tawar
berdasarkan dengan kriterian yang ada. Kualitas air demin
akan sangat menentukan terhadap umur peralatan yang ada
di boiler, sehingga harus dijaga kualitasnya. Adapun kriteria
air pengumpan di boiler harus memiliki Ph antara 7~8 dengan
nilai TDS (Total Disolve Subtance) < 50 ppm dan tingkat
conductivity < 5 mikrosiemen/cm. Proses rinsing pada Mixed
Bed adalah proses pembilasan setelah dilakukan regenerasi
terhadap ion anion dan kation. Pada awalnya proses rinsing ini
menggunakan air dari regenerasi pump yang masih mempunyai
tingkat conductivity sekitar 50 mikrosiemen/cm. Setelah
dilakukan modifikasi proses rinsing dilakukan dengan pompa
rinsing menggunakan air demin dari tanki polisher. Tujuan
dari penyusunan karya inovasi ini adalah untuk menjaga
kualitas air pengumpan boiler agar tetap memenuhi standart
yang ditetapkan. Disamping itu juga untuk menambah umur
dari resin anion dan kation.
Metode yang digunakan dalam penyusunan karya inovasi
ini yaitu yang pertama dengan mengidentifikasi permasalahan
pada saat testing dan commisioning dilanjutkan berdiskusi
dengan PLN Projek. Mengumpulkan
beberapa referensi kemudian dilakukan
modifikasi sistem oleh pihak kontraktor.
Keuntungan yang diperoleh secara teknis
berupa penambahan umur resin anion dan
kation 1 jam untuk setiap proses regenerasi.
Selain itu kualitas air dapat dijaga sesuai
dengan standart yang ditetapkan.
Kode:
1421038
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah SULUTTENGGO
Judul:
PEMANFAATAN AIR DEMIN
PADA PROSES RINSING MIXED BED
UNTUK MEMPERPANJANG UMUR
RESIN DI PLTU AMURANG
Tim Inovator:
Kukuh Sudaryatmo,
Febri Hartanto
13
18 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
Air merupakan sumber energy potensial sebagai
penggerak utama turbin pembangkit listrik tenaga air.
Kualitas air yang masuk ke weir intake sangat berpengaruh
besar pada pengoperasian PLTA Tanggari 1, karena kualitas
air di danau Tondano semakin menurun yang diakibatkan
oleh banyaknya sampah rumahtangga dan gulma ecenggondok
yang masuk ke weir intake serta tidak optimalnya sisir mesin
penggaruk sampah sehingga menyebabkan tersumbatnya
saringan weir intake. Hal ini karena sisir mesin penggaruk
sampah tidak dapat mengait dan mengangkat semua sampah
yang menempel pada permukaan saringan. Dengan dilakukan
modifikasi pada sisir mesin penggaruk sampah tersebut, maka
dapat menanggulangi penyumbatan pada saringan weir intake,
sehingga air yang akan masuk ke penstock melalui terowongan
tidak lagi terhalang oleh adanya sampah, dengan demikian unit
dapat beroperasi secara maksimal dan dapat meningkatkan
keandalan system Minahasa, Manado dan Kotamobagu serta
meningkatkan produksi kwh dan dapat mengurangi beban kerja
mesin penggaruk sampah dan operator weir intake.
Kode:
1421071
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah SULUTTENGGO
Judul:
PENGGARUK SAMPAH
RACK CLEANING MACHINE
WEIR INTAKE PADA
PLTA TANGGARI 1
Tim Inovator:
Sumitro Husa,
Hanny Kalalo,
Johan P. Kaparang
14
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
19
PLTA Tanggari II merupakan salah satu pembangkit
yang ada dalam sistem interkoneksi Manado-Minahasa-Bitung-
Kotamobagu yang terus berproduksi guna memenuhi pasokan
listrik yang ada di wilayah Suluttenggo.
Salah Satu Masalah yang sulit dihadapi oleh bagian
pemeliharaan di PLTA Tanggari II adalah mengganti shear
pin yang patah. Kepatahan shear pin telah dirancang untuk
menghindari kerusakan pada guide vane. Ruang gerak yang
sempit serta tekanan jepit shear pin yang cukup besar dan
tidak tersedianya alat bantu untuk proses ini membuat sulitnya
bagian ini untuk diganti. Pengadaan alat atau sistem baru yang
dapat mempermudah penggantian merupakan solusi terbaik
untuk mengatasi hal ini. Hal tersebut dilakukan demi menjaga
keandalan unit PLTA Tanggari II.
Kode:
1421072
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah SULUTTENGGO
Judul:
SPECIAL TOOLS UNTUK
PENGGANTIAN SHEAR PIN
PADA PERANGKAT TURBIN
PLTA TANGGARI 2
Tim Inovator:
S.K Lembong,
O. Rumbayan,
V. Oges Saleh
15
20 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
Oli yang banyak terhisap ke OMD (Oil Mist Detector)
bukannya gas/ asap yang terdapat pada carter dimesin Allen
3016 N/S 50301-04. Semakin sering penambahan oli yang
digunakan tentunya akan berimbas pada SLC (Specific Lube
Consumption) di PLTD Labuhan akan bertambah selain itu juga
dapat mempengaruhi dari kerja OMD (Oil Mist Detector).
Pada makalah ini menganalisa tentang instalasi
pemipaan OMD (Oil Mist Detector), tekanan udara yang
digunakan oleh OMD dan juga putaran mesin yang digunakan
dibandingkan dengan mesin Sulzer ZA unit 5 di PLTD
Ampenan. Hasil dari analisa, ternyata pemipaan OMD (Oil Mist
Detector) dari mesin Allen 2 tidak memiliki sudut kemiringan
dan ruangan antara crankcase dan crankshaft yang sempit, dan
juga disebabkan oleh karakteristik dari mesin Allen itu sendiri.
Sebaiknya dibuatkan alat pemisah oli dan asap yang terhisap
sebelum masuk ke OMD (Oil Mist Detector) untuk mengurangi
oli yang masuk karena dapat mempengaruhi kerja dari OMD
(Oil Mist Detector).
Kode:
1421123
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Nusa Tenggara Barat
Judul:
MODIFIKASI TABUNG PEMISAH OLI
SISTEM OMD (OIL MIST DETECTOR)
VISATRON VN115 SEBAGAI SALAH
SATU CARA UNTUK MENURUNKAN
SLC MESIN ALLEN 3016 N/S 50301-04
PADA PLTD LABUHAN
Tim Inovator:
Mirza Putra Hanggara,
I Wayan Darmana,
Putu Yudiadi Pranata
16
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
21
Energi listrik saat ini sudah tidak bisa lagi dilepaskan dari
kehidupan manusia, baik sebagai penerangan maupun sebagai
penunjang kegiatan produksi, bahkan saat ini energi listrik
sudah merupakan kebutuhan pokok kehidupan masyarakat.
Gangguan akan ketersediaan dan kontinyuitas pasokan energi
listrik akan berdampak buruk terhadap citra perusahaan. Oleh
karena itu saat ini faktor penting dalam operasional perusahaan
adalah keandalan dan kontinyuitas pasokan energi lstrik kepada
pelanggan dan masyarakat pada umumnya.
Mesin MAK Unit 1 pada PLTD Ni’u mengalami
kerusakan pada Crankshaft yaitu terjadi patahan pada pin
pengunci (Spring Dowel Pin) Counterweight pada silinder
no.1. Crankshaft merupakan poros yang berfungsi menerima
gaya inersia dari gerak translasi piston akibat tekanan
pembakaran dan merubah gerak translasi tersebut menjadi
gerak rotasi untuk memutar generator. Terjadinya gangguan ini
menimbulkan permasalahan sebagai berikut :
− Jika gangguan ini tidak segera diatasi maka akan terjadi
pemadaman sebesar 2,4 MW sesuai daya mampu pasok
mesin MAK unit 1.
− Mengalami kesulitan untuk mengeluarkan patahan
Spring Dowel Pin yang tertinggal pada Counterweight
dan Crankshaft, sehingga harus dilakukan pengeboran
untuk mengeluarkan sisa patahan pin tersebut, oleh karena
itu lubang pin mengalami perubahan diameter yang tidak
sesuai lagi dengan diameter aslinya.
− Spare part tidak tersedia sehingga harus dilakukan
pemesanan yang memakan waktu lama.
Penggantian alternatif Spring Dowel Pin dengan mata
bor HCS (High Carbon Steel) bertujuan untuk mempercepat
penanganan gangguan sehingga dapat menghindari terjadinya
pemadaman bergilir, menjaga keandalan dan kontinyuitas
pasokan tenaga listrik kepada pelanggan dan masyarakat pada
umumnya, serta menghemat biaya pengadaan spare part.
Kode:
1421129
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Nusa Tenggara Barat
Judul:
MATA BOR SEBAGAI PENGGANTI
SPRING DOWEL PIN COUNTERWEIGHT
MESIN MAK 8M453C UNTUK
MENJAGA KEANDALAN DAN
KONTINYUITAS PASOKAN
Tim Inovator:
Warjito,
Asep Aan Surjana,
I Putu Eka Juliartha
17
22 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
Sistem penyalaan (start) mesin pada unit diesel Niigata
12 PC 2-5 V di PLTD Ampenan Sektor Lombok menggunakan
udara bertekanan tinggi sebagai penggerak awal mesin. Sistem
ini disebut dengan starting air system (sistem udara start).
Tekanan udara pada sistem udara start unit diesel Niigata 12
PC 2-5 V di PLTD Ampenan Sektor Lombok ada 2 jenis yakni
udara dengan tekanan 10 Bar berfungsi sebagai penggerak
buka-tutup katup start (valve start) pada tiap-tiap cylinder head
yang mempunyai katup start dan udara bertekanan 30 Bar
berfungsi sebagai pendorong atau penggerak piston yang masuk
ke dalam ruang bakar melalui katup start (valve start). Agar
suplai udara start 30 Bar penggerak piston tidak kacau dan
gerak piston sesuai dengan gerakan order pembakaran (firing
order) mesin maka pada sistem udara start dibutuhkan satu alat
pendistribusi udara pembuka-tutup katup start yang disebut
dengan starting air distributor yang terkopel langsung dengan
poros cam shaft mesin.
Modifikasi yang dilakukan pada starting air distributor
unit Niigata 12 PC 2-5 V di PLTD Ampenan Sektor Lombok
adalah dengan mengganti starting air distributor unit Niigata 12
PC 2-5 V menggunakan starting air distributor bekas dari unit
Sulzer 12 ZV 40/48 disebabkan oleh adanya kerusakan yang
terjadi pada starting air distributor pada unit diesel Niigata
12 PC 2-5 V di PLTD Ampenan Sektor Lombok menyebabkan
unit sering mengalami gagal start hingga unit tidak bisa
dioperasikan lagi.
Kode:
1421160
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Nusa Tenggara Barat
Judul:
MODIFIKASI STARTING AIR
DISTRIBUTOR UNIT NIIGATA 12
PC 2-5 V PLTD AMPENAN
Tim Inovator:
I Ketut Sudiana,
I Kadek Sudarmanto,
Maris Aruan
18
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
23
Kehandalan unit-unit pembangkit yang ada di PT.
PLN (Persero) Sektor Kapuas termasuk PLTD Siantan
sangat dibutuhkan guna mencukupi kebutuhan kelistrikan di
Pontianak. Mesin Caterpillar type 16 CM 32 C merupakan salah
satu mesin pembangkit di PLTD Siantan yang mempunyai umur
operasi yang masih muda dibandingkan dengan unit PLTD
Siantan lainnya, akan tetapi pada usia operasi kurang lebih
1,5 tahun mesin ini banyak mengalami gangguan / kendala
pada cylinder head di mana exhaust valve seat mengalami
crack / retak. Penyebab retaknya exhaust valve seat ini adalah
bore exhaust valve seat mengalami korosi akibat kualitas air
pendingin yang kurang baik karena air baku yang berasal dari
sungai Kapuas pada musim kemarau terinterupsi air laut (kadar
garam tinggi) sedangkan material / spare part mesin Caterpillar
16 CM 32 C khususnya cylinder head rentan terhadap kondisi
air yang mengandung garam tersebut. Dengan terjadinya korosi
pada bore exhaust valve seat menyebabkan exhaust valve seat
tidak mempunyai tumpuan dalam menahan gaya tumbukan
di saat mekanisme membuka dan menutupnya exhaust valve
(proses isap, kompresi, pembakaran, pembuangan) sehingga
exhaust valve seat menjadi retak.
Solusi dari PLTD Siantan untuk mengatasi permasalahan
retaknya exhaust valve seat akibat bore exhaust valve seat
cylinder head yang korosi adalah dengan melakukan modifikasi
bore exhaust valve seat cylinder head mesin Caterpillar 16 CM 32 C.
Kode:
1421161
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Kalimantan Barat
Judul:
MODIFIKASI BORE EXHAUST
VALVE SEAT CYLINDER HEAD
MESIN CATERPILLAR 16 CM 32 C
PLTD SIANTAN
Tim Inovator:
Syaiful Imron,
Edy Suhardi,
Fitra Ria Hermawan
19
24 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
Cooling water pump (CWP) merupakan pompa
pendingin utama PLTU Asam Asam. Desain operasi untuk CWP
adalah 2x50 %, yang berarti 1 CWP untuk pendinginan beban
MW unit 50 % dari kapasitas terpasang 65 MW. Gangguan
maupun ketidaknormalan operasi cooling water pump pada
PLTU Asam Asam dapat menyebabkan terganggunya stabilitas
sistem pendinginan.
Terganggunya operasi ataupun pemeliharaan rutin salah
satu CWP menyebabkan unit derating dan beroperasi dengan
beban 50%.
Pembatasan untuk operasi 1 CWP ini dirasakan
tidak efektif dan masih mampu untuk dilakukan modifikasi
operasi untuk mengoptimalkan beban unit guna mengurangi
pemadaman, dengan melakukan analisa perhitungan kinerja
turbin dan performance kondensor pada beban 35 MW dengan
1 CWP dan beban 62MW dengan 1CWP dan 2CWP.
Hasil inovasi ini dapat menaikkan daya mampu
PLTU Asam Asam saat terjadi gangguan operasi ataupun
pemeliharaan rutin salah satu CWP, dari 35 MW menjadi
62 MW. Derating daya unit pembangkit dapat dicegah
sehingga dapat mencegah terjadinya pemadaman di wilayah
Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah sebesar 27 MW.
Selain itu manfaat financial yang dapat diperoleh adalah PLN
terhindarkan dari kerugian beban biaya operasional sebesar
Rp. 1.069.187.040,- / hari.
Kode:
1421165
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Kalimantan Tengah dan Selatan
Judul:
MODE PENGOPERASIAN
COOLING WATER PUMP ( CWP )
DALAM PENCEGAHAN DERATING
PEMBANGKIT SEBAGAI UPAYA
MENGHINDARI TERJADINYA
PEMADAMAN
Tim Inovator:
Mohammad Ikhfan,
Dani Esa Windiarto,
Fadli
20
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
25
Kondisi kelistrikan sistem sintang dan sekitarnya yang
di suplai dari Pusat Listrik Menyurai cukup kritis. Hal tersebut
dikarenakan Kapasitas pembangkit yang ada di Sintang saat ini
hampir bersamaan dengan beban puncak yang dipikul.
Dari beberapa mesin pembangkit di Pusat Listrik
Menyurai diantaranya adalah Mesin Deutz MWM Type BV 8
M 628 Unit 4 dengan daya mampu 700 kW yang pada saat ini
hanya beroperasi pada saat beban puncak. Apabila pada unit
mesin tersebut mengalami gangguan maka dapat menyebabkan
terjadinya pemadaman, salah satu gangguan yang pernah
dialami adalah gangguan pada water pump, yaitu mechanical
seal water pump rusak sehingga air tidak dapat dipompakan/
disirkulasikan dengan baik untuk pendinginan mesin.
Untuk melakukan penggantian mechanical seal kami
sudah melakukan pencarian ke seluruh toko yang menjual
spare part di kota sintang, tetapi tidak menemukan mechanical
seal yang sama dan untuk menunggu material pengganti dari
pabrikan memerlukan waktu yang cukup lama.
Beranjak dari permasalahan dan kondisi di atas maka
penulis berusaha memodifikasi water pump khususnya keramik
pada mechanical seal, sehingga water pump dapat berfungsi dan
mesin tetap dapat beroperasi dengan kondisi operasi/parameter
normal serta kontinuitas pasokan tenaga listrik tetap terjaga.
Kode:
1421173
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Kalimantan Barat
Judul:
MODIFIKASI MECHANICAL
SEAL WATER PUMP
HT (HIGH TEMPERATUR)
MESIN DEUTZ MWM
TYPE BV 8 M 628
Tim Inovator:
Norman Sasono,
Sugeng Tri Suasono,
Muhammad Akbar
21
26 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
Ketersediaan power suplai untuk pemakaian sendiri
merupakan salah satu sistem yang penting dalam sebuah
Pembangkit Listrik Tenaga Uap, yang berfungsi untuk menjaga
kontinuitas pengoperasian peralatan PLTU agar dapat
membangkitkan energi secara kontinyu serta merupakan
hal yang pertama diperlukan untuk mengopersikan PLTU
pada saat terjadi gangguan atau unit tidak beroperasi. Sistem
power supply pemakaian sendirti PLTU Asam Asam disuplai
dari sistem 150 kV dan sistem tegangan 11,5 kV pada output
generator yang tegangannya diturunkan menjadi 6 kV melalui
trafo step down 11,5 kV ke 6 kV. Power supply tersebut
menyuplai untuk peralatan-peralatan motor yang menggerakan
pompa, fan dan peralatan bantu lainnya untuk menopang
sistem PLTU beroperasi dengan normal.
Dari evaluasi data yang ada dapat diketahui bahwa
lepasnya power supply pemakaian sendiri sering terjadi pada
saat terjadi gangguan internal maupun eksternal PLTU Asam
Asam, sehingga menyebabkan permasalahan pada saat mau
mengoperasikan PLTU dimana perlatan utama dan bantu
berhenti beroperasi dimana penormalan kembali atau pemulihan
PLTU Asam Asam memerlukan waktu yang cukup lama sekitar
4 sampai 6 jam. Hal ini mengakibatkan kerugai secara teknis,
ekonomis dan sosial.
Modifikasi ini telah diterapkan di PLTU Asam Asam
sejak tanggal 20 Juli 2010 untuk unit 1 dan telah terbukti
selama 8 bulan tanpa ada masalah. Penerapan modifikasi
ini mampu memberikan manfaat finansial, yaitu mampu
menghindarkan perusahaan dari potensi kerugian selama
periode Agustus 2010 - Maret 2011 senilai Rp.580.608.000,00
akibat lamanya waktu pemulihan unit pada saat terjadi trip.
Kode:
1421174
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Kalimantan Selatan dan
Tengah
Judul:
MODIFIKASI WIRING PROTEKSI
GENERATOR UNTUK MENJAGA
KETERSEDIAAN POWER ENERGI
PEMAKAIAN SENDIRI AGAR
MEMPERCEPAT PROSES PEMULIHAN
UNIT PADA SAAT TRIP
Tim Inovator:
Erwin Hasan,
Muhamad Anang,
Geby Dwicatarina
22
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
27
Di PT. PLN Tarakan Patahnya stud bolt adalah gangguan
mesin pembangkit yang sangat mempengaruhi sistem karena
membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pengerjaaannya.
Dalam karya inovasi ini akan dibahas tentang
pencabutan stud bolt patah pada blok mesin MaK 8M453
menggunakan metode pengelasan dengan media bushing.
Stud bolt yang patah akan disambung dengan bushing
kemudian bushing disambung lagi dengan baut yang
digunakan untuk memutar patahan stud bolt.
Pencabutan stud bolt patah pada blok mesin dengan
menggunakan metode pengelasan dengan memakai bushing
ini akan memangkas waktu pemeliharaan yang signifikan
daripada dilakukan dengan metode konvensional. Hal ini akan
mempercepat operasi mesin untuk proses penyaluran sistem
tenaga listrik. Dengan mempercepat waktu pemeliharaan
berarti juga memperkecil resiko kecelakaan kerja.
Pencabutan stud bolt patah pada blok mesin dengan
menggunakan metode pengelasan dengan memakai bushing
bisa menghasilkan efisiensi selisih kWh terjual senilai
Rp. 92.160.000,-, sedangkan metode ini hanya membutuhkan
biaya senilai Rp. 500.000,-.
Kode:
1421180
Unit:
PT PLN (Persero) Tarakan
Judul:
SOLUSI PRAKTIS MENCABUT
STUD BOLT PATAH
PADA BLOK MESIN MaK 8M453
Tim Inovator:
Muhammad Akbar,
Aris Sujarwadi,
Arnold I.P. Gultom
23
28 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) Tes yang terletak di
Desa Turan Tiging Kabupaten Rejang Lebong merupakan salah
satu PLTA tertua di Indonesia. Pada PLTA ini terdiri dari dua
sentral unit, yaitu unit PLTA TES lama dengan daya terpasang
2 x 660 kW dan unit PLTA TES baru dengan daya terpasang
sebesar 4 x 4410 kW. Tipe turbin yang digunakan adalah
turbin Francis dengan horizontal shaft. Untuk menjaga agar
pasokan listrik selalu tersedia maka dibutuhkan kehandalan
unit baik peralatan utama dan peralatan bantu. Secara teoritis
kehandalan unit akan tetap terjaga bila didasari dengan
pemeliharaan yang baik. Namun, terkadang dilapangan terjadi
juga suatu permasalahan yang tidak hanya cukup dengan
dipelihara. Salah satunya masalah breaking valve di PLTA Tes.
Breaking Valve adalah perangkat untuk mengatur dan
menstabilkan minyak bertekanan sebelum masuk ke servo
motor (alat untuk mengatur buka tutup guide vane). Waktu
penggantian seal breaking valve yang membutuhkan waktu
selama 8 jam membuat unit stop terlalu lama sehingga tidak
dapat beroperasi secara optimal. Hal ini disebabkan karena pada
saat penggantian seal, sistem pemipaan harus dibongkar dan
breaking valve harus dilepas dari dudukan. Selain itu 10 liter
minyak hidrolik yang terbuang saat penggantian seal membuat
pemakaian minyak hidrolik tidak efisien. Hal ini juga disebabkan
karena pada saat penggantian seal, harus membongkar sistem
pemipaan dan melepas breaking valve dari dudukan.
Namun saat ini seluruh
masalah dapat diatasi dengan merubah
desain cover seal breaking valve.
Sehingga pada saat penggantian seal,
tidak diperlukan lagi memebongkar
sistem pemipaan dan melepas
breaking valve dari dudukan.
Waktu penggantian seal dapat ditekan
menjadi hanya 0,5 jam dan volume
minyak hidrolik terbuang menjadi 1 liter.
Kode:
1421184
Unit:
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
Judul:
“ CINCIN KAWIN ”
MENGURANGI JAM STOP OPERASI
DAN MINYAK HIDROLIK YANG
TERBUANG
Tim Inovator:
Hirwandi,
Rika Alfian Raharja,
Muhammad Nanang S.
24
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
29
Special Tool ini merupakan alat yang didesain dan dibuat
untuk membuka atau mengganti Big end bearing pada mesin
MAN B&W 8L 32/40 tanpa mencabut piston. Special tool ini
memanfaatkan fasilitas hole berulir 10 milimeter yang terdapat
pada bibir cylinder liner bagian bawah, dimana hole tersebut
memang sudah dibuat oleh pabrikan.
Keamanan pelaksana (personil) yang bekerja dibawah
Special tool saat melaksanakan pekerjaan membuka atau
mengganti Big end bearing dapat dijamin dan dipertanggung-
jawabkan karena alat ini didesain dan dibuat dengan
memperhatikan standar kekuatan bahan, tentu saja dengan
pengencangan baut sesuai dengan yang ditentukan.
Dengan menggunakan Special Tool inovasi ini pekerjaan
membuka atau mengganti Big end bearing menjadi lebih
mudah, hemat tenaga, dan menekan downtime mesin tersebut.
Dengan demikian akan mengasilkan keuntungan efisiensi
financial bagi perusahaan.
Kode:
1421186
Unit:
PT PLN (Persero) Tarakan
Judul:
SPECIAL TOOLS SEBAGAI
SOLUSI PRAKTIS DALAM PROSES
MEMBUKA BIG END BEARING
TANPA MENCABUT PISTON
PADA MESIN MAN B&W 8L 32/40
Tim Inovator:
Ismanto,
Agung Sedayu,
R.Bambang Wijanarko
25
30 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
PLTA Batang Agam merupakan pembangkit tipe run
of river, pertama kali dioperasikan pada tahun 1976 dengan
2 unit pembangkit. Kemudian pada tahun 1981 mengalami
penambahan 1 unit lagi, sehingga total kapasitas 3 x 3,5 MW.
Dengan penambahan satu unit pembangkit pada tahun 1981,
apabila dioperasikan 3 unit pada beban maksimum, maka
terjadi defisit air di kolam tando walaupun debit sungai Batang
Agam besar.
Defisit air yang terjadi di kolam tando disebabkan karena
debit air yang masuk lebih kecil dari jumlah penggunaan
air. Maksimum air yang masuk adalah sebesar 13 m3/detik
sementara besar penggunaan air adalah 13,823 m3/detik.
Defisit hal ini dikarenakan profil inlet tunnel yang ada di intake
terlalu tajam dan koefisien aliran debit (Cd) kecil yaitu 0,62.
Berdasarkan hal tersebut di atas maka kami tim inovasi
membuat analisa untuk membuat modifikasi di profil mulut
tero inlet tunnel dengan cara mencipping untuk membentuk ¼
parabola dan dilapisi plat stainless steel dengan tebal ukuran
2,2 m x 0,1 m x 0,5 m yang dikuatkan dengan penggroutingan
dan pengelasan. Besar biaya yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan modifikasi ini adalah sebesar Rp 29.232.000,00
Dengan modifikasi profil inlet tunnel ini koefisien aliran debit
(Cd) naik menjadi 0,69 dan debit air bertambah sebesar
0,171 m3/detik sehingga pada saat pengoperasian unit dengan
beban maksimum tidak akan mengalami defisit air pada kolam
tando. Dengan melihat data hidrologi di PLTA Batang Agam
yang mempunyai potensi hujan selama 9 bulan dalam 1 tahun
dan dengan prediksi hujan sebesar 30% maka besar manfaat
finansial yang didapat selama 1 tahun adalah sebesar
Rp 576.822.125,00
Kode:
1421192
Unit:
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
Judul:
MODIFIKASI
PROFIL INLET TUNNEL
UNTUK OPTIMALISASI
INFLOW PLTA
Tim Inovator:
Varia Hastuti,
Budi Pramadian,
Ari Kurniawan
26
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
31
Cooling tower merupakan suatu utilitas yang berperan
penting dalam proses pendinginan pada Pembangkit
Listrik Tenaga Uap jenis siklus tertutup (close loop).
Gangguan (outages) yang sering menimpa cooling tower fan
mengakibatkannya naiknya temperatur pendingin yang akan
berdampak pada parameter operasi yang ada. Kondisi yang
ada selama ini apabila 1 (satu) cooling tower fan mengalami
gangguan maka beban unit bisa derating hingga 28% dari daya
mampu sebelumnya karena beban panas dari sstem pendingin
hanya ditanggung oleh 2 (dua) cooling tower fan yang tersisa.
Parameter yang menjadi titik perhatian yaitu temperatur
bearing feed oil menuju turbin yang tinggi karena air pendingin
yang digunakan mengalami kenaikan temperatur. Pada Manual
Book temperatur bearing feed oil dibatasi pada 48oC, hal ini
sebagai proteksi dalam hal proses lubrikasi dan pendinginan
pada bearing turbin.
Penerapan inovasi pada tanggal 23 Februari 2011 dengan
mengoperasikan peralatan pendingin yang meliputi Turbine
Oil Cooler, Auxiliary Cooling Water Cooler, Open loop Auxiliary
Cooling Water Pump, Close loop Auxiliary Cooling Water Pump
secara full capacity (2x100%) mampu menahan temperature
bearing feed oil pada angka tertinggi 46,3oC, alhasil daya
mampu PLTU Unit #1 dapat ditingkatkan dari sebelumnya
45 MW menjadi 58 MW. Hal ini tentunya berdampak pada
berkurangnya pemadaman listrik dan mampu memberikan
manfaat finansial yaitu menghindarkan perusahaan dari potensi
kehilangan pendapatan dari produksi KWH sebesar
Rp. 315.645.471,-
Kode:
1421207
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Kalimantan Tengah dan Selatan
Judul:
OPTIMALISASI PENGOPERASIAN
PERALATAN PENDINGIN UNTUK
MENINGKATKAN DAYA MAMPU
PLTU ASAM ASAM UNIT #1 DARI
45 MW MENJADI 58 MW SAAT TERJADI
GANGGUAN COOLING TOWER FAN
Tim Inovator:
Puji Asmanto,
Asep Mohammad T.N.,
Rinto Muhaimin S
27
32 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
Sootblowing merupakan suatu proses mengalirkan /
menembakkan fluida (air atau uap) melalui blower (sootblower)
ke dalam pipa-pipa di Convective Pass untuk membersihkan
kerak /endapan pada pipa boiler sisi superheater.
Gangguan pada salah satu sequence sistem Sootblowing,
bisa menyebabkan sistem tidak berfungsi. Dan jika sistem
Sootblowing ini tidak berfungsi maka akan dapat mengurangi
efisiensi Boiler. Seringnya terjadi ketidakakuratan nilai dan
gangguan pada Thermalswitch yang merupakan salah satu
sequence Sootblowing system, maka akan sangat berpengaruh
negative dalam pengoperasian Sootblowing.
Modifikasi yang dilakukan adalah mengganti system
Thermalswitch mekanik menjadi system elektronik. Dari yang
awalnya Thermalswitch mekanik diganti dengan Thermocouple
dan Digital Controller. Hasil akhir yang diharapkan dari
modifikasi Thermalswitch Sootblowing system ini adalah
kinerja maksimum dari kehandalan Sootblowing system.
Kode:
1421213
Unit:
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
Judul:
MODIFIKASI THERMALSWITCH
SOOTBLOWING SYSTEM PLTU
Tim Inovator:
Yunan Kurniawan,
A. Firmansyah,
Dani Badrazamani
28
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
33
PT. PLN (Persero) merupakan perusahaan listrik negara
yang memiliki aset di seluruh pelosok Indonesia. Salah satunya
pembangkit milik perusahaan ini berada di Sumatera Utara
tepatnya yaitu PLTU Labuhan Angin. PLTU adalah pembangkit
tenaga listrik di mana tenaga listrik didapat dari generator yang
diputar oleh turbin yang didorong oleh uap yang dihasilkan
melalui pamanasan oleh boiler dengan bahan bakar batu bara.
Salah satu kendala yang terjadi adalah rusaknya modul
ignitor pada duct burner, sehingga menyebabkan duct burner
tidak bisa start. Masalah ini berdampak besar pada unit karena
untuk startup unit bergantung pada duct burner ini. Hal ini
diperparah dengan tidak adanya spare part yang tersedia.
Atas dasar itulah inovasi change over rangkaian modul ignitor
ini dilakukan demi efisiensi waktu, sehingga unit bisa startup
tanpa menunggu spare part baru. Selain menghemat waktu,
inovasi ini juga tentu saja menghemat biaya dan yang paling
penting dapat segera menghasilkan listrik yang bisa dinikmati
masyarakat
Kode:
1421229
Unit:
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Utara
Judul:
INOVASI CHANGE OVER
PENGOPERASIAN
ELBOW DUCT BURNER IGNITOR
Tim Inovator:
Awalludin Harahap,
Dheka Bakti Kw.,
Reo Yanuar Hadi
29
34 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
Pada sistem lube oil gas turbin untuk negara-negara
di eropa, terdapat thermostatic valve yang berfungsi untuk
mengatur temperatur lube oil yang akan masuk ke bearing. Alat
ini berfungsi untuk mencegah lube oil menjadi terlalu dingin
saat musim salju. Alat ini bekerja dengan cara melakukan
bypass sistem pelumasan bearing tanpa melewati lube oil
cooler. Namun untuk negara tropis seperti indonesia yang
tidak pernah mengalami musim dingin, desain lube oil dengan
thermostatic valve menjadi tidak efektif karena ambient
temperatur di sini hampir tidak pernah dibawah 25 degC.
Apalagi dengan terjadinya kenaikan temperature ambient
akibat pemanasan global, mengakibatkan thermostatic akan
terus bekerja dalam temperature lube oil yang tinggi, dan
mudah mengalami kerusakan.
Jika thermostatic valve tergangu, lube oil yang
seharusnya didinginkan terlebih dahulu di cooler akan
banyak yang langsung di by-pass masuk ke bearing. Hal
ini mengakibatkan temperatur bearing naik dan dapat
menyebabkan unit trip. Dalam kondisi ini biasanya dilakukan
penyemprotan pada kisi – kisi lube oil cooler dengan
menggunakan air, dengan tujuan agar lube oil yang akan
masuk ke bearing menjadi lebih dingin. Namun hal ini sangat
merugikan dari segi finansial, karena harus membuang – buang
air. Untuk pengadaan thermostatic yang baru akan memerlukan
biaya yang sangat tinggi, namun performanya akan cepat
menurun karena digunakan di negara yang kondisi temperatur
luanya diatas 27 degC.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan
perubahan desain thermostatik dan penambahan valve
pengaturan tekanan sistem lube oil dan juga beberapa setingan
agar unit dapat beroperasi dengan aman. Dengan inovasi ini
maka permasalahan unit trip akibat bearing temperatur high
tidak akan terjadi lagi, tanpa mengeluarkan biaya yang besar.
Kode:
1421230
Unit:
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Utara
Judul:
RE-DESIGN LUBRICATNG
OIL SYSTEM GAS TURBIN SIEMENS
UNTUK NEGARA TROPIS
Tim Inovator:
Rahmat Dian Amir,
Wendi Saswita,
Ardiansyah Harahap
30
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
35
PT. PLN (Persero) merupakan perusahaan listrik negara
yang memiliki aset di seluruh pelosok Indonesia. Salah satunya
pembangkit milik perusahaan ini berada di sumatera utara
tepatnya yaitu PLTU Labuhan Angin. PLTU adalah pembangkit
tenaga listrik dimana tenaga listrik diperoleh dari generator
yang diputar oleh turbin dengan tenaga dorong uap hasil
pamanasan oleh boiler dengan bahan bakar batu bara.
Kendala yang ada pada saat ini adalah kualitas batu
bara sebagai bahan bakar kurang baik. Kondisi batu bara yang
masuk ke boiler lembab atau mengandung banyak air, sehingga
menyebabkan sering terjadinya penyumbatan pada jalur-jalur
sistem pemasokan batu bara (coal feeder). Penyumbatan
biasanya terjadi dari pipa pemasok yang terhubung ke dinding
furnace hingga ke belt conveyor.
Modifikasi ini dibuat untuk mencegah terjadinya
penyumbatan batu bara pada coal feeder sebelum menumpuk
naik mencapai belt conveyor dengan mengotomatisasikan
kerja air cannon melalui pengontrolan dari DCS room yang
sebelumnya hanya dapat di operasikan dari local.
Metodologi yang digunakan dalam penyusunan karya
inovasi ini adalah melalui studi lapangan (metode observasi dan
wawancara), studi perpustakaan.
Alat inovasi ini dikembangkan dengan menggunakan
instrumentasi yang menghubungkan peralatan mekanik local
dan peralatan kontrol DCS dengan memperhatikan parameter-
parameter pengoperasian yang aman.
Jadi hasil modifikasi pada coal feeder dengan
mengotomatisasikan kerja air cannon melalui pengontrolan
otomatis, dapat mencegah dan mengontrol penyumbatan
batubara pada sistem coal feeder dari DCS room. Sehingga
produktifitas PLTU menjadi lebih baik.
Kode:
1421246
Unit:
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Utara
Judul:
OTOMATISASI SYSTEM OPERASI AIR
CANNON UNTUK MENANGGULANGI
COAL BLOCKING PADA
INLET FURNACE FEEDER
PLTU LABUHAN ANGIN 2 X 115 MW
Tim Inovator:
Indra Ismail Nuramadhani,
Umar Farouk Andy Saputro,
Bagus Efendi
31
36 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
Sistem pendingin merupakan salah satu sistem yang
sangat berpengaruh terhadap kinerja dan keandalan mesin.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah kualitas air
pendingin dan temperatur air pendingin. Temperatur air
pendingin haruslah sesuai dengan kondisi kerja mesin yang
di harapkan Metode yang dilakukan dalam perencanaan ini
adalah memanfaatkan sensor temperatur yang sudah ada
untuk membuat Fan Radiator bekerja secara Automatic sesuai
temperatur air pendinginan.
Manfaat yang diperoleh dari Automatisasi Fan Radiator
tambahan adalah untuk menjaga kebutuhan pendinginan
mesin sesuai dengan batasan-batasan pada mesin, juga untuk
mengefisiensikan kWh Pemakaian Sendiri ( PS ) karena motor
Fan Radiator tambahan bekerja saat temperatur pendingin
terpenuhi.
Kode:
1421258
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Kalimantan Timur
Judul:
EFISIENSI kWh PS (PEMAKAIAN
SENDIRI) PADA MESIN MAK 8 M
453 B DI PLTD BONTANG DENGAN
AUTOMATIC FAN RADIATOR
Tim Inovator:
Yoyok Susatyo,
Aris Hermawan,
Dody T A
32
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG PEMBANGKITAN
37
Intercooler pada mesin diesel berfungsi untuk
mendinginkan udara masuk yang berasal dari turbo (sisi
blower), dimana terjadinya penurunan performance
intercooler akan menyebabkan turunnya daya mampu
mesin. Penurunan performance ini disebabkan oleh adanya
kotoran-kotoran yang menyumbat intercooler. Untuk itu perlu
dilakukannya pembersihan interooler untuk meningkatkan
kembali performance intercooler tersebut.
Pembersihan Intercooler dengan Metode Flushing,
proses pembersihan dilakukan dengan cara mengalirkan cairan
pembersih yang bertekanan dari satu sisi ke sisi yang lain dari
intercooler sehingga bagian tengah intercooler pun akan bersih.
Berbeda dengan proses pembersihan dengan metode jet pump
yang hanya disemprot pada kedua sisinya.
Dengan metode flushing yang berulang-ulang ini kotoran
dalam intercooler yang berupa karbon dan oli akan bersih
lebih optimal jika dibandingkan dengan pembersihan secara
konvensional menggunakan jet pump.
Kode:
1421285
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Papua
Judul:
PEMBERSIHAN
INTERCOOLER MESIN DIESEL
DENGAN METODE FLUSHING
Tim Inovator:
G. Simanjorang,
Ahsan Imam Purbaya,
Lukluil
33
DI REK
TORI
Direktori Karya Inovasi
XIV - 2011
BID
AN
G TR
AN
SMIS
I D
AN
DIS
TRIB
USI
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
GENERATORS, WINDINGS, MOTORS
MOTORS
POWER STATIONSCONTROL. OPERATION & REGULATION SWITCHGEAR
TRANSDUCERSCONDENSERS. COOLING, LUBRICATION, FLOWMETERS
COMBINED CYCLE - GAS TURBINES
WIRING
PUMPS
PROTECTION
FANS
FLAMES-GAS-TURBINES-EARTHINGGEOTHERMAL
SERVOVALVES
RADIATORSIGNITION DEVICES
FLUE GASES
TURBINES
TURBINES
WINDINGSTEMPERATUR RELAYS
COOLING DEVICES
COOLING DEVICES
FLY ASH
VALVES - TOOLS - CONNECTORS - COUNTERCRANKS - DRILLS
VALVES - TOOLS - CONNECTORS - COUNTERCRANKS - DRILLS
BOLTS STUDS SOOT STEAM
INTERLOCK SYSTEM SPRING DOWEL PIN COUNTERWEIGHT
SPRING DOWEL PIN COUNTERWEIGHTSPRING DOWEL
SPRING DOWEL PIN
DIESEL ENGINESSTARTING MACHINES - POWER STATIONS
BID
AN
G TR
AN
SMIS
I D
AN
DIS
TRIB
USI
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
42 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
Dalam melaksanakan pekerjaan pemeliharaan atau
perbaikan peralatan listrik disistem tegangan menengah
maupun sistem tegangan tinggi dan extra tinggi, tentu saja
sangat beresiko walaupun sudah dilakukan dengan cara offline
(pemadaman), oleh karena itu selain dengan prosedur yang
benar diperlukan juga peralatan yang dapat mendukung supaya
dalam melaksanakan pekerjaan tersebut menjadi lebih aman
baik untuk personil maupun untuk peralatan sistem itu sendiri.
Untuk itu selain membuat SOP yang harus ditaati,
perusahaan juga menyediakan beberapa peralatan Keselamatan
dan Keamanan Kerja bagi personel yang melaksanakan
pekerjaan, dan diantara peralatan tersebut adalah yang biasa
disebut dengan grounding yang berfungsi untuk menghindari
bahaya induksi ataupun kemungkinan adanya bahaya tegangan
dari luar system peralatan yang sedng dikerjakan
Namun selama ini tidak diketahui dengan persis apakah
peralatan Grounding yang digunakan tersebut terpasang
dengan benar atau tidak dari awal sampai dengan selesai
melaksanakan pekerjaan, karena bisa jadi grounding tersebut
tidak sempurna dalam pemasanganya atau bisa jadi terlepas/
bergeser saat petugas sedang asyik melaksanakan pekerjaan
sehingga fungsi dari Grounding untuk mengetanahkan
tegangan yang tidak diharapkan itu sendiri jadi berkurang.
Dari permasalahan itulah terciptalah ide untuk
membuat suatu peralatan berupa rangkaian elektronik yang
bernama “GROUNDING DETECTOR” yang fungsinya untuk
memastikan bahwa Grounding yang digunakan terpasang
dengan benar dan dapat bekerja sesuai dengan fungsinya dari
awal hingga akhir pekerjaan, sehingga baik personil maupun
peralatan yang dikerjakan akan menjadi aman dari bahaya
tegangan induksi maupun bahaya tegangan dari luar yang tidak
diinginkan
Kode:
1412050
Unit:
PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Tengah &
DI Yogyakarta
Judul:
GROUNDING DETECTOR
Tim Inovator:
Fauzan Isnawan,
Afid Ridho Aji
01
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
43
Kecepatan tanggap petugas dalam melokalisir gangguan
JTM sangat penting dalam memenuhi Tingkat Mutu Pelanggan
(TMP) yang baik. Perlunya respon-time di bawah 45 menit dalam
program ANDALANKU 345. Target SAIDI (System Average
Interruption Duration Index) tahun 2010 APJ Salatiga sebesar
247,56 menit/tahun/pelanggan, sementara nilai kumulatifnya
hingga bulan Oktober 2010 mencapai 169,46 atau 68,5% dari
target. Keluhan pelanggan terhadap lamanya padam, terhitung
dari terjadinya gangguan, petugas datang, hingga listrik kembali
normal dapat dipercepat dengan pemasangan remote recloser.
Beberapa kekurangan yang dimiliki remote recloser di
tempat lain antara lain:
1. Pengoperasiannya cukup sulit, karena harus setting
komunikasi PORT.
2. Komunikasi via modem GSM dengan fasilitas GPRS,
sedangkan kualitas GPRS sangat fluktuatif.
3. Tidak ada notifikasi kondisi TRIP kecuali dalam
keadaan ONLINE (software hidup).
4. Tampilan yang kurang familiar.
Sebenarnya hal-hal diatas tidak masalah apabila semua operator
piket APJ memiliki kemampuan sekelas Engineer, namun
menjadi masalah besar bila operatornya merupakan pekerja yang
jarang berhubungan dengan software. Waktu yang dibutuhkan
untuk mengoperasikan recloser jarak jauh pun akan terkendala
bila sang operator harus memastikan dahulu PORT mana yang
menjadi komunikasi, memantau apakah jaringan GPRS berjalan
baik, juga menjalankan software bila terjadi gangguan.
VR-2 menganut prinsip cepat tanggap dimanapun berada.
Tidak peduli dimanapun letak recloser (tidak ada kaitannya dengan
sinyal GPRS), apapun merk recloser tersebut, atau bagaimanapun
kondisinya ( OPEN / TRIP, OPEN atau RECLOSE ) semuanya dapat
dipantau dengan baik. Desain interface yang sederhana tapi aman
memudahkan operator di piket Dispatcher, kalangan apapun dapat
dengan mudah mengoperasikannya. Pemasangan remote dilakukan
dengan cara mencari PIN SUPERVISORY TRIP / CLOSE, dengan
cara menghubung-singkatkan +24 VDC ke PIN-PIN tersebut.
Alat ini telah dioperasikan di 15 recloser dan 3 LBS di APJ Salatiga,
sangat membantu dalam mengatur jaringan terhadap gangguan,
mengingat jarak tempuh antara Pos Jaga dengan recloser relatif jauh.
Kode:
1412052
Unit:
PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Tengah &
DI Yogyakarta
Judul:
VOICE CALL REMOTE RECLOSER
Tim Inovator:
Imam Uzair,
Eko Winarno,
Mokhammad Gati Jayeng Wibowo
02
44 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
Kendala yang sering terjadi di lapangan adalah sering
dilakukannya pemadaman berencana terhadap konsumen
pelanggan pemakai tenaga listrik dikala saat melaksanakan
penggantian maupun pemeliharaan komponen gardu distribusi.
Hal ini disebabkan oleh belum adanya peralatan untuk
menunjang melakukan pekerjaan tersebut tanpa pemadaman.
Untuk itu dibuatlah peralatan-peralatan yang
dipakai untuk menunjang pekerjaan pemeliharaan maupun
penggantian komponen gardu distribusi tersebut seperti
“Temprorary OD CO, Rell Clamps LV Board, Bushing Trafo
Adaptor, dan Temporay Jumper Holder”. Dengan adanya alat
penunjang tersebut diatas nantinya pemeliharaan komponen
gardu distribusi dapat dilakukan tanpa pemadaman listrik,
sehingga kerugian-kerugian terhadap kWh hilang bagi
Perusahaan dapat dicegah dan Citra Perusahaan di mata
konsumen pemakai tenaga listrik akan meningkat karena
kontinuitas pemakaian tenaga listrik tanpa ada pemadaman.
Beberapa peralatan penunjang tersebut bentuk dan
pembuatannya sangat sederhana, dengan meniru disain dari
peralatan PDKB - TM yang ada dan dengan ditunjang oleh
beberapa material yang mudah didapat dipasaran bebas yang
harganya relatif murah. Meskipun
peralatan ini sederhana tapi
manfaat dari alat ini sangat besar
untuk pemeliharaan komponen
gardu distribusi tanpa padam dan
penggunaannya sangat mudah bagi
pelaksana PDKB - TM maupun
PDKB – TR.
Kode:
1412059
Unit:
PT PLN (Persero)
Distribusi Bali
Judul:
PERALATAN PENUNJANG
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN
KOMPONEN GARDU DISTRIBUSI
TANPA PADAM
Tim Inovator:
I Made Medi Karmita,
Ansats Pram Andreas Simamora,
Ida Bagus Dwi Apriana
03
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
45
PDKB - TM (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangnn Tegangan
Menengah) adalah suatu organisasi di insEnsi Perusahaan
Listrik Negara yang dibentuk dengan tujuan memelihara
jaringan listrik tegangan menengah (20 l(/) tanpa pemadaman
aliran listrik, Dengan adanya PDKB - TM sangat membantu
perusahaan dalam pelayanan kepada masyamkat di era modern
ini, mengingat tenaga listrik merupakan kebutuhan vital bagi
masyarakat. Dalam kegiatannya PDKB - TM memerlukan
manajeman yang matang terutama dalam hal rencana kerja
(survey lokasi, material dan peralatan kerja pembuatan SP3B /
Surat Perintah Pengawasan Pekerjaan Bertegangan serta Surat
Perintah Pekerjaan Bertegangan/ SP2B ), Pelaporan PDKB -
TM ( Jadwal, Realisasi dan Unjuk Kerja PDKB - TM ) dan
data - data lain yang diperlukan dalam pelaksanaan PDKB.
Sementara ini manajemen pekerjaan PDKB -TM terutama di
APJ Purwokerto masih dilakukan secara manual sehingga
memerlukan waKu yang lama dalam hal rencana kerja,
pelaporan PDKB-TM dan data- data lain yang diperlukan
dalam PDKB. Untuk mengatasi masalah tersebut Tim PDKB
- TM API Purwokerto membuat aplikasi yang diberi nama
MOP (Manajemen Operasional PDKB ) 20 Kt/. Aplikasi ini
menggunakan bahasa pemograman web PHP dan aplikasi
datafus MySQL. Dengan menggunakan MOP 20 KV ini sangat
membantu semua kegiatan - kegiatan pelaksanaan PDKB - TM
dari rencana kerja sampai pelaporan PDKB sefta evaluasi -
evaluasi pekerjaan pemeliharaan jaringan listrik tanpa padam
karena cukup mengakses dan memasukan data - data PDKB -
TM dalam program Aplikasi ini.
Kode:
1412068
Unit:
PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Tengah &
DI Yogyakarta
Judul:
MOP 20 KV
Tim Inovator:
Bagus Panuntut,
Joko Kus P.,
Suharyanto
04
46 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
Kondisi Jakarta yang semakin padat penduduk
mengakibatkan ruang publik yang dapat digunakan untuk
Gardu Distribusi/Gardu Sisip sudah sangat sulit, Keterbatasan
lahan membuat sejumlah Gardu Distribusi yang sudah over
load sulit di atasi yang pada akhirnya meningkatkan jumlah
kerusakan pada trafo distribusi, Service area atau jarak
pelayanan antara gardu Distribusi yang ada pada umumnya
tidak terlalu jauh (± 400 mtr), jika dilakukan penambahan
gardu selain sulit mendapatkan lahan, kapasitas trafo yang akan
dipasang terbatas dan secara estetika juga tidak terpenuhi.
Meningkatnya tuntutan pelayanan dari pelanggan dan
kemauan PLN untuk berbenah diri sebagaimana tercermin
dalam Visi PLN yang tidak hanya berusaha meraih keuntungan
semata namun juga berorientasi kepada kepuasan pelanggan,
mengharuskan PLN untuk secara berkesinambungan untuk
terus memperbaiki mutu pelayanan.
Terinspirasi dari Helicaps (tempat parkir helicopter di
atas gedung bertingkat) dimana trafo ditempatkan diatas sipil
gardu beton eksisting, pengembangan konstruksi Gardu
distribusi (trafo caps) dalam karya inovasi ini adalah sebagai
upaya Area Bandengan dalam meningkatkan kapasitas trafo
pada gardu distribusi dengan kondisi Keterbatasan lahan.
Kata kunci: kapasitas trafo, keterbatasan lahan.
Kode:
1412079
Unit:
PT PLN (Persero)
Distribusi Jaya & Tangerang
Judul:
TRAFO CAPS
Tim Inovator:
Mohammad Joharifin,
Rendy Winata,
Yudhi Arifinanto
05
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
47
Wind Protection adalah sebuah alat inovasi yang
diterapkan pada jaringan SUTM 3 phasa 3 kawat. Alat ini
didesain dengan konsep yang terinspirasi oleh spacer yang
digunakan pada jaringan SUTT/SUTET. Konsepnya adalah
dengan menyangga ketiga penghantar SUTM dengan tiga buah
penyangga yang dihubungkan menjadi satu melalui sebuah
batang isolasi melintang untuk menjaga jarak penghantar SUTM.
Konsep Wind Protection ini diaplikasikan pada
gawangan SUTM yang kendor atau terbentuk andongan yang
disebabkan jarak antar tiang yang jauh. Andongan seperti ini
menyebabkan jarak antar fasa menjadi tidak sama dan tidak
sesuai standar. Andongan SUTM tersebut menyimpan suatu
potensi bahaya dikarenakan ketika terkena angin besar atau
jet blast dari pesawat, ketiga penghantar akan berayun secara
tidak bersama-sama, yang menyebabkan antar fasa atau bahkan
ketiga fasa dapat saling berbenturan. Yang dapat menyebabkan
short circuit dan terputuslah penyaluran energi listrik.
Pemasangan Wind Protection pada jaringan SUTM
dengan kondisi seperti ini mempunyai manfaat besar.
Wind Protection membuat ketiga fasa akan mempunyai
jarak antar fasa yang sesuai standar dan akan berayun secara
bersama-sama ketika terkena angin yang akan menghindari
bersentuhannya penghantar tersebut. Selain itu Wind
Protection mempunyai manfaat finansial dibandingan solusi
sisip tiang dengan biaya pembuatan yang jauh lebih murah.
Selain itu Wind Protection menghasilkan solusi permasalahan
susahnya mendapatkan izin untuk penanaman tiang sisipan.
Pemasangannya pun cukup mudah sehingga dapat dilakukan
sendiri oleh pegawai PT. PLN (Persero) tanpa bantuan pihak lain.
Kode:
1412080
Unit:
PT PLN (Persero)
Distribusi Jaya & Tangerang
Judul:
WIND PROTECTION
Tim Inovator:
Madya Heruanto,
Sugiyarto,
Rudi Hartono
06
48 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
Gangguan transformator akibat Controlable Non System
Fault merupakan gangguan yang sering terjadi pada instalasi
tenaga listrik PT. PLN Persero P3B Jawa Bali. Selama tahun
2010 sampai Juni 2011 telah terjadi 7 (tujuh) kali gangguan
yang diakibatkan malfunction Pressure relief device dan
sebagian besar disebabkan oleh kondensasi. DeteCtive adalah
sebuah solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
DeteCtive (Detector Circuit Pressure Relief Device)
merupakan suatu sistem kontrol pada Pressure relief device
yang bertujuan untuk mencegah terjadinya malfunction pada
microswitch tanpa mengurangi fungsi dan keandalannya
bahkan pressure relief device dapat bekerja lebih selektif.
Sistem kontrol ini dapat mendeteksi lebih dini tembus tegangan
akibat kondensasi pada Microswitch Pressure Relief Device
sehingga gangguan controlable akibat Malfunction Microswitch
Pressure Relief Device dapat dihindari.
Implementasi DeteCtive (Detector Circuit Pressure Relief
Device) yang telah dilaksanakan dari bulan April 2010 sampai
Juni 2011 menunjukkan kinerja yang baik dan telah terpasang
pada beberapa trafo di wilayah RJTB.
Kode:
1412097
Unit:
PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali
Judul:
DETECTOR CIRCUIT
PRESSURE RELIEF DEVICE
Tim Inovator:
Syaiful Anam,
Prasetiyawan
07
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
49
Proses pelaksanaan pemasangan Alat Pengukur
dan Pembatas (APP) elektronik (LPB, 1 dan 3 phasa meter
pengukuran langsung) di pelanggan dilaksanakan oleh
outsourcing, untuk kontrol pengawatan dan penyegelannya oleh
pegawai PLN dengan membawa tang segel ke persil pelanggan.
Metode ini mengakibatkan banyak APP tidak tersegel, banyak
penggunaan illegal, data penyegelan tidak valid, dan banyak
kerugian lain ditimbulkan. Hal ini mengakibatkan kinerja
perusahaan untuk perspektif susut, keuangan serta perspektif
operasi dan pelayanan menurun.
Guna memperbaiki metode tersebut dibuatlah KLIK
OK, Sehingga tang Segel tidak keluar dan metode pendataan
menjadi terstruktur dengan menambahkan alat pengunci
sebagai perbaikan sistem pengamanan APP.
Metode dan Alat Pengunci ini sudah diterapkan dan
terpasang sejak 15 Juli 2010 untuk model meter elektronik
1 phase dan sejak 30 September 2010 untuk model meter
elektronik 1 phase (Listrik Prabayar) serta sejak 14 Oktober
2010 untuk meter elektro mekanik 3 phase. KLIK OK model
meter elektro mekanik sudah diproses hak paten dan SPLNnya.
Kode:
1412142
Unit:
PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Bali
Judul:
KLIK OK
Tim Inovator:
Ansori,
Artika Hadi Wibawa,
Totok Suyanto
08
50 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
Konstruksi SUTM terpasang menggunakan ujung
Pole sebagai pemasangan Cross Arm pertama sehingga tidak
terdapat saluran Ground Wire. Hal ini disebabkan Konstruksi
Pole tidak memenuhi standar tinggi untuk jaringan TM.
SI PETIR DI JARI TENGAH adalah inovasi dengan
merubah Konstruksi Cross Arm Horisontal untuk isolator
tumpu menjadi Vertikal dengan menggunakan Cross Arm
tersebut sebagai tumpuan Ground Wire dan ketiga Isolator
dipasang miring pada sisi kiri dan kanannya.
Sebagai penyalur aliran listrik Impulse karena petir ke tanah,
ditambahkan saluran Grounding dengan model Ground Belt.
Inovasi Ground Belt telah diterapkan sejak Februari
2010 di APJ Ponorogo dan Keseluruhan Inovasi SI PETIR DI
JARI TENGAH telah diterapkan sejak Februari 2010 di APJ
Mojokerto sejumlah 12 Penyulang sepanjang 27 Kms dengan
hasil tidak pernah terjadi Gangguan diakibatkan oleh Petir.
Kode:
1412143
Unit:
PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Timur
Judul:
SI PETIR DI JARI TENGAH
Tim Inovator:
Suroso Buang Samsuri,
Baskoro Ocky Widakdo,
Ahmad Brian Dewangga
09
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
51
Terbakarnya Gardu Induk dan rusaknya transformator
daya yang terjadi berrdasarkan informasi dan analisa disebabkan
Pemutus di Gardu Induk gagal bekerja yang diakibatkan oleh
supply 110 VDC tidak tersedia dan gangguan pada pengawatan
kontrol trip pemutus (PMT).
Permasalahan ini dapat dideteksi lebih awal jika
Informasi mengenai hilangnya supply DC dan adanya gangguan
pada pengawatan kontrol trip diketahui lebih dini oleh operator
dispatcher dan petugas lapangan, sehingga resiko kerugian PLN
karena kerusakan serta tidak bisa menjual daya listrik selama
beberapa waktu bisa dihilangkan.
Untuk menghindari masalah diatas dan kerugian
pelanggan karena pemadaman listrik dibuatlah Inovasi
Sistem Pemantauan Gardu Induk Terpadu (TEMAN RINDU)
yang berfungsi mendeteksi dini permasalahan tersebut dan
mengirimkan informasi secara langsung kepada petugas yang
berwenang serta mendokumentasikannya di server database
APD Jatim.
Sejak diterapkannya sistem terpadu ini mulai bulan
Januari 2011 di Gardu Induk Ngagel dan Simpang, sistem
berfungsi dengan baik, handal dan pengamanan di gardu induk
jauh lebih terjamin. Sehingga dapat digunakan sebagai acuan
untuk standarisasi dalam lingkungan PT.PLN (Persero).
Kode:
1412144
Unit:
PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Timur
Judul:
TEMAN RINDU
Tim Inovator:
Ismanta,
Setyo Nugroho,
Bramanto Suryanto
10
52 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
Pemulihan frekuensi yang cepat dan tepat untuk
menyelamatkan sistem akibat gangguan yang menyebabkan
hilangnya suplai daya secara tiba-tiba merupakan tujuan
utama pengoperasian Under Frequency Relay (UFR). Pada
kenyataannya sering kali terjadi bekerjanya UFR tidak
dibarengi oleh pulihnya frekuensi ke kondisi normal 50 Hz
karena besarnya beban (daya) yang dilepas di tiap penyulang tidak
sesuai dengan target yang diinginkan. Sehingga tujuan pemulihan
sistem secara cepat setelah mengalami gangguan tidak dapat
tercapai, bahkan bisa mengakibatkan terjadinya blackout.
Dalam makalah ini dikemukakan pembuatan karya
inovasi Smart UFR. Pada prinsipnya Smart UFR merupakan
peningkatan dari fungsi UFR yang sudah ada saat ini, dengan
bekerja berdasarkan pertimbangan 3 kriteria, yaitu : penurunan
frekuensi, target pelepasan beban dan tingkat prioritas penyulang.
Smart UFR memonitor daya yang tersalur pada tiap
penyulang dan output Smart UFR dihubungkan ke tripping
koil PMT pada semua penyulang yang ada di gardu induk.
Dengan prinsip kerja yang ada dalam Smart UFR, bila terjadi
penurunan frekuensi, maka Smart UFR akan memberikan
perintah trip berdasarkan jumlah daya penyulang (atau
gabungan penyulang) yang sama atau mendekati setting jumlah
pelepasan daya dan memperhatikan level prioritas penyulang.
Implementasi/pemasangan Smart UFR telah dilakukan
di beberapa lokasi, diantaranya di GI Bunar, GI Pagelaran,
PLTD Kota Baru dan
PLTD Merawang dengan
kinerja yang cukup
memuaskan dan telah
memenuhi target yang
diharapkan.
Kode:
1412164
Unit:
PT PLN (Persero)
Pusat Penelitian dan Pengembangan
Ketenagalistrikan
Judul:
SMART UNDER FREQUENCY RELAY
Tim Inovator:
Wahyudi,
Handy Wihartady,
Tri Hardimasyar
11
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
53
PT. PLN P3B Jawa Bali merupakan unit bisnis
PLN yang bertanggung jawab untuk mengelola dan
mengoperasikan sistem penyaluran di wilayah Jawa Bali.
Dalam pengoperasiannya, trafo tenaga merupakan salah satu
peralatan yang memegang peranan penting sehingga berbagai
upaya untuk menghindari kerusakan trafo telah dilakukan.
Untuk menghindari kerusakan trafo secara tiba-tiba, P3B Jawa
Bali telah mengupayakan untuk melakukan assessment kondisi
trafo. Analisis kegagalan trafo telah dilakukan sebagai langkah
awal dalam melakukan assessment tersebut. Hasil analisis
menunjukkan bahwa gangguan 20 kV menjadi salah satu
penyebab utama kerusakan trafo distribusi. Oleh karena itu,
pada Semester I tahun 2009 dibentuk CoP untuk membahas
mengenai korelasi jumlah kali gangguan 20 kV terhadap umur
trafo distribusi. Berdasarkan kajian referensi diketahui bahwa
parameter besar dan durasi arus gangguan yang mengalir
melalui trafo (through fault currrent) dapat menurunkan
ketahanan trafo terhadap hubung singkat. Akan tetapi,
pada saat ini tidak tersedia data besar dan durasi through
fault current (TFC) sehingga dilakukan pembuatan sistem
monitoring through fault current untuk memprediksi sisa umur
trafo. Dalam makalah ini disampaikan hasil pembuatan sistem
monitoring through fault current untuk memprediksi degradasi
withstand capability trafo secara real time. Sistem ini terdiri
dari TFC logger dan sistem database yang berbasis web. Setiap
ada arus yang melebihi setting mengalir melalui trafo, maka
TFC logger akan mendeteksi dan merekam besar dan durasi
arus tersebut kemudian mengirimkan ke komputer server untuk
disimpan dalam database.
Berdasarkan data kumulatif
TFC tersebut maka diprediksi
penurunan withstand capability
trafo. Sistem ini dilengkapi dengan
fasilitas short message services
untuk mengirimkan warning jika
nilai withstand capability mencapai
batasan tertentu. Melalui sistem
monitoring ini diharapkan dapat
dijadikan sebagai alat deteksi dini
untuk menghindari terjadinya
kerusakan trafo secara tiba-tiba.
Kode:
1412185
Unit:
PT PLN (Persero)
P3B Jawa Bali
Judul:
TFC MONITORING SYSTEM: SISTEM
MONITORING THROUGH FAULT
CURRENT UNTUK MEMPREDIKSI
DEGRADASI WITHSTAND CAPABILITY
TRAFO SECARA REAL TIME
Tim Inovator:
Hendrik Maryono,
Muhamad Muhlis,
Mohamad Nunung Nugraha
12
54 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
Salah satu core bisnis P3B Jawa Bali adalah menyalurkan
pasokan listrik secara kontinu dimana perangkat utama
didalamnya adalah tower transmisi, Mengingat banyak
tower transmisi yang operasinya sudah lama, hal ini akan
menimbulkan anomali misalnya saja : Tower roboh, Traves
bengkok, Traves berkarat, Pondasi tower lemah dan lain
sebagainya yang secara otomatis akan menggangu kinerja
perusahaan dan mutu pelayanan ke konsumen menurun.
Untuk mengatasi hal tersebut PLN mengganti sementara
tower bermasalah dengan mendirikan tower emergency yang
membutuhkan waktu lama dan biaya relatif mahal.
Dengan permasalahan diatas muncul gagasan untuk
pembuatan tower emergency tanpa mengurangi factor safety
dari standar PLN yang kami beri nama TryPoly ( Tower Type
Pole Emergency ) dengan keunggulan antara lain: lebih ringan,
mudah pemasanganya, transportasi material lebih mudah,
pekerjaan dilakukan dengan personil yang relatif lebih sedikit,
pembuatan relatif lebih singkat, material mudah didapat
dipasaran dan biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan
lebih ekonomis. Pemindahan konduktor dari tower eksisting
ke TryPoly untuk pekerjaan perbaikan kontruksi travers bisa
dilakukan secara online ( PDKB ). TryPoly telah berhasil
diimplementasikan untuk mengatasi masalah pada penghantar
Sanur – Gianyar 1 (tower pole) dan pada penghantar Gianyar
– Amlapura 1 (tower lattice). Dengan TryPoly mendukung
terwujudnya WCS ( World Class Service ) tahun 2012.
Kode:
1412190
Unit:
PT PLN (Persero)
P3B Jawa Bali
Judul:
TOWER TYPE POLE EMERGENCY
Tim Inovator:
I Made Sujaya,
Prima Rangga Pratama,
I Gde Nyoman Jaya A
13
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
55
Dalam mempertahankan mutu keandalan pasokan
Energi listrik, sering terjadi gangguan yang disebabkan
oleh kerusakan pada peralatan instalasi listrik TM 20 kV,
salah satunya pada kubikel. Gangguan pada kubikel sering
disebabkan oleh kelembaban udara yang mengakibatkan
terjadinya karat (korosi) yang ditimbulkan oleh adanya
proses oksidasi antara logam, udara, suhu, dan air. Hal itu
terjadi akibat terpasangnya heater (pemanas) yang beroperasi
secara terus menerus selama 24 jam mengakibatkan tidak
terkendalinya suhu ruangan didalam kubikel dan juga tidak
ada pengendali kelembaban udara. Berdasarkan permasalahan
tersebut kami berinisiatif membuat alat yang disebut TaHUCO
(Temperature and Humidity Controller).
Alat ini bermanfaat untuk mengatur dan mengendalikan
suhu serta mengontrol kelembaban agar tidak terjadi proses
oksidasi pada bagian kontak, dinding dan mekanik kubikel.
Dengan difungsikannya alat ini berhasil menurunkan tingkat
gangguan kubikel yang cukup signifikan.
Kode:
1412234
Unit:
PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat Dan Banten
Judul:
CONTROLLER
Tim Inovator:
Puspo Purbowo,
Agung Pratomo,
Heru
14
56 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
Pada umumnya LBS (Load Break Switch) dalam kondisi
normal hanya mampu beroperasi sebanyak 1000 kali, namun pada
kondisi tertentu lebih cepat mengalami kerusakan yang disebabkan
oleh beberapa faktor (baik internal maupun eksternal), misalnya
jika komponen chamber LBS rusak, macet atau terbakar akibat flash
over maka LBS tidak dapat digunakan sesuai fungsinya.
Atas dasar masalah tersebut maka kami tim inovasi
APJ Bekasi membuat suatu karya inovasi yakni pemasangan
“ARCHING REDUCER PADA LBS POLE MOUNTED” yang
difungsikan sebagai pengganti sekaligus improvement komponen
chamber LBS. Selain berfungsi sebagai pengurang/peredam
busur api saat buka-tutup LBS, alat inovasi ini secara konstruksi
juga dapat digunakan untuk semua type/model LBS, karena
sejauh ini chamber yang rusak hanya dapat diganti secara kanibal
dengan type/merk chamber yang sama. Dengan demikian LBS-
LBS yang telah rusak pun dapat difungsikan kembali.
Dengan pemasangan “ARCHING REDUCER PADA
LBS POLE MOUNTED” yang cukup praktis, maka dapat
memberikan manfaat finansial yang cukup tinggi, salah satunya
yaitu memperpanjang umur peralatan LBS sehingga dapat
menekan pembelian LBS baru yang harganya mencapai di atas
20 juta rupiah per 1 set. Selain itu juga dapat meningkatkan
proses bisnis perusahaan karena dengan berfungsinya
kembali LBS-LBS yang telah rusak (eks- bongkaran), maka
dapat mempercepat penanganan gangguan SUTM serta
meminimalisir area padam saat kegiatan pemeliharaan
sehingga saving kWh menjadi lebih besar.
Kode:
1412235
Unit:
PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat Dan Banten
Judul:
ARCHING REDUCER
PADA LBS POLE MOUNTED
Tim Inovator:
Asep Rohman Mulyana,
Irpan Hadian,
Firman Herdani
15
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
57
Konstruksi Dead End merupakan konstruksi awal
dan akhir yang berada dalam sistem jaringan tenaga
listrik. Pemeliharaan dan penggantian Konstruksi Dead
End pada saat ini merupakan kendala didalam pelaksanaan
PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) di Unit
Operasional. Mengingat belum adanya metode yang bisa
dipergunakan, maka untuk pemeliharaan atau penggantian
konstruksi Dead End masih harus dengan memadamkan
jaringan tenaga listrik. Untuk mengatasi masalah tersebut,
maka kami selaku Instruktur PDKB Udiklat Semarang ingin
membantu memberikan solusi dengan cara membuat Inovasi
”Temporary Dead End Construction sebagai pengganti
sementara Konstruksi Isolator Dead End”.
Dengan adanya alat tersebut, sangat membantu dalam
melaksanakan pekerjaan pemeliharaan jaringan yang dapat
diimplementasikan di unit-unit PLN, sehingga pelaksanaan
pekerjaan menjadi lebih aman dan dapat dihindarkan
pemadaman akibat pemeliharaan tersebut. Dengan tidak
memadamkan jaringan tenaga listrik, maka energi listrik
dapat tetap disalurkan ke pelanggan PLN dan secara tidak
langsung dapat memperbaiki citra PLN.
Kode:
1412251
Unit:
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan Dan Pelatihan
Judul:
Temporary Dead End Construction
sebagai pengganti sementara
Konstruksi Isolator Dead End
Tim Inovator:
Sri Widodo,
Suharto,
Muhammad Anis Fahruddin
16
58 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
Load Break Switch (LBS) merupakan salah satu
alat pemutus atau pemisah yang terpasang pada jaringan
distribusi 20 kV. Penempatan LBS pada jaringan distribusi
20 kV difungsikan untuk manuver beban penyulang pada saat
melokalisir pemadaman akibat gangguan dan pemeliharaan.
Melihat demikian pentingnya peran sebuah LBS, maka
diperlukan pemeliharaan rutin yang sifatnya prepentif untuk
memperoleh kinerja LBS yang optimal.
Sistem pemeliharaan LBS dapat dilakukan secara
online (bertegangan) dengan metode PDKB sehingga tidak
perlu pemadaman pada saat pemeliharaan. Pemeliharaan LBS
dengan metode PDKB telah diatur dalam SOP PDKB No. 23
dan 24 yaitu pemeliharaan LBS manual posisi NC dan NO.
Pada SOP ini dijelaskan bahwa sebelum proses pemeliharaan
dilaksanakan, linesman wajib melakukan pemotongan
konduktor jumper LBS untuk membebaskan LBS dari tegangan
sehingga proses pemeliharaan dapat dilaksanakan.
Pemotongan konduktor jumper tersebut akan
memerlukan material sepatu kabel AL-Cu 150 mm2 - 2 baut
sebanyak 6 buah pada setiap pemeliharaan satu unit LBS sebagai
pengganti konduktor jumper yang telah terpotong. Melihat
demikian banyaknya material sepatu kabel yang terbuang setiap
pemeliharaan satu unit LBS, maka kami membuat suatu inovasi
alat bantu kerja yang berfungsi sebagai alat pemegang jumper.
Dengan adanya inovasi ini maka pemotongan jumper tidak perlu
dilakukan sehingga material sepatu kabel pada jumper LBS dapat
diselamatkan dan dipakai kembali. Inovasi ini kami berinama
Safety Jumper Holder (SJH).
Dari seluruh mekanisme pengujian dan implementasi
SJH pada pekerjaan pemeliharaan LBS manual didapat
berbagai manfaat diantaranya efisiensi waktu, tenaga, dan
material. Efisiensi material yaitu efisiensi sepatu kabel AL-Cu
150 mm2 - 2 baut sebanyak 6 buah atau jika dirupiahkan senilai
Rp. 369.000/LBS. Implementasi SJH akan menghasilkan
kualitas kerja berupa hasil jumper yang bersih dan rapi namun
tetap safety dalam pengerjaannya.
Kode:
1413083
Unit:
PT PLN (Persero)
Distribusi Bali
Judul:
SAFETY JUMPER HOLDER
Tim Inovator:
I Ketut Miarta,
Suwali,
I Gst. Pt. Bagus Wirajaya
17
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
59
Kemajuan teknologi terutama dibidang kelistrikan
tidak bisa dibendung dan semua berusaha mengikuti
perkembangannya. Begitu pun dengan pengaturan sistem
kelistrikan khususnya di PT PLN (Persero) Cabang Bau-Bau.
Pengaturan sistem dengan SCADA merupakan solusi yang
sangat baik dalam percepatan pemulihan sistem. Namun
penggunaan SCADA untuk Cabang setingkat Bau-Bau yang
memiliki wilayah kerja dan omzet yang relatif kecil masih
menjadi pertimbangan. Ini merupakan tantangan tersendiri
bagi kami di Cabang Bau-Bau.
Dengan menambah sebuah relay kontaktor dan
rangkaian elektronik pada diagram kontrol, maka kami telah
dapat mengoperasikan LBS Motorize yang mirip dengan
SCADA. Hal ini tentu sejalan dengan semangat kita untuk
meningkatkan pelayanan dan efisiensi perusahaan.
Modifikasi diagram kontrol akan membuat LBS Motorise
dapat lepas dengan sendirinya apabila trip/padam SUTM
di penyulangnya dan dapat dimasukkan kembali hanya
dengan menekan tombol PTT pada radio Base Station (Radio
Komunikasi) yang ada di Pos Distribusi. LBS Motorise pun
dapat mengirim signal radio ke Pos Distribusi apabila telah
masuk. Prinsip kerja pelepasan sendiri mirip dengan relay
tegangan nol. Sedangkan prinsip kerja memasukkannya mirip
dengan sistem SCADA.
Sistem ini pun dapat digunakan oleh unit PLN di
seluruh Indonesia yang konfigurasi jaringannya mirip dengan
konfigurasi jaringan Bau-Bau. Dengan diterapkannya sistem
ini pada LBS motorize, maka kami dapat menekan durasi
lama padam (SAIDI) yang disebabkan oleh penyulang 20
kV trip/padam menjadi lebih kecil. Dengan sistem ini pula
kita dapat melakukan saving sebesar Rp. 735.382.992,- per
tahun meliputi bahan bakar (BBM) kendaraan operasional
dan energi tak tersalur yang disebabkan penyulang 20 kV
trip/padam. Dengan demikian PT. PLN (Persero) khususnya
Cabang Bau-bau telah melaksanakan program effisiensi yang
dicanangkan oleh PT. PLN (Persero) Pusat dan meningkatkan
citra pelayanan PT. PLN (Persero) khususnya Cabang Bau-Bau
di mata masyarakat.
Kode:
1422025
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbar
Judul:
PERCEPATAN PEMULIHAN
GANGGUAN PENYULANG 20 KV
MELALUI AUTOMATIC OPEN LOAD
BREAK SWITCH MOTORIZE AND
CLOSING BY FREKUENSI RADIO
Tim Inovator:
Johan Wahyudi,
Syaiful,
Noharmin Takbi
18
60 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
Seiring semakin menuanya Tiang Kayu Existing
HUTM dan HUTR di wilayah kerja PT PLN (Persero)
Cabang Lubuk Pakam, minimnya anggaran Investasi
Penggantian Kayu, serta sulitnya ijin dari pemilik lahan
dalam hal penggantian Kayu Lapuk, maka kami beritikad
mecari solusi sehingga kendala dan kesulitan selama ini
tidak mengganggu keandalan mutu tenaga listrik mengaliri
kebutuhan pelanggan. Hal ini kemudian membawa
implementasi yang mengarah ke Pembuatan Sepatu Tiang
untuk memperpanjang Kemanfaatan Tiang Kayu Lapuk.
Inspirasi Sepatu Tiang sebagai alternatif penambahan
penopang Tiang Kayu dari dalam tanah s/d di atas tanah
berkisar ± 1,80 Mtr di saat sulitnya ijin dan keinginan
menghemat investasi. Dengan menggunakan sepatu tiang,
tiang semula akan bertambah kekuatan pondasinya secara
keseluruhan sehingga dapat digunakan dalam waktu berkisar
± 10 tahun kemudian. Pembahasan lebih lanjut mendapatkan
hasil bahwa penggunaan sepatu tiang membutuhkan biaya
yang lebih ekonomis.
Kode:
1422029
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Sumatera Utara
Judul:
SEPATU TIANG MEMPERPANJANG
UMUR KEMANFAATAN TIANG KAYU
Tim Inovator:
Asfan Basri,
Erfi,
Hendra Nainggolan
19
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
61
Sigma Cepat adalah alat yang digunakan untuk
mendapatkan informasi adanya gangguan pada gardu dan jutm
di sisi percabangan dengan cepat dan tepat. Sebelum inovasi ini
di implementasikan, tingkat SAIDI sangat tinggi oleh karena
lamanya informasi lokasi yang diterima pada saat terjadinya
gangguan dimana masih bersumber dari informasi pelangan itu
sendiri. Dengan memperhatikan dampak-dampak tersebut, maka
kami membuat sebuah inovasi dimana dapat menekan tingginya
SAIDI dan juga kecepatan respon terhadap gangguan tinggi
sehingga dapat meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan.
Karya Inovasi ini telah kami implementasikan sejak
Oktober 2010 dan tidak melibatkan pihak eksternal dalam
pembuatan karya inovasi ini. Pengembangan selanjutnya akan
kami buat untuk dapat di monitoring secara online.
Sigma Cepat, Percepatan Informasi Gangguan, Kecepatan
Respon dan Citra Perusahaan
Kode:
1422031
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbar
Judul:
SISTEM INFORMASI GANGGUAN
GARDU DISTRIBUSI DAN JUTM
PADA PERCABANGAN SECARA CEPAT
DAN TEPAT
Tim Inovator:
Indra Sakti,
Arie Pratama
20
62 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
Produk inovasi dengan judul ”Peningkatan Kehandalan
Gardu Hubung (GH) 20kV Terhadap Sambaran Petir Dengan
Konsep LPZ (Lightning Protection Zone) Kasus : GH 20kV Tolo
Jeneponto, Sulsel” mulai kami desain dan implementasikan
secara swakelola sejak Februari tahun 2011. Pengertian dari
sistem proteksi internal adalah sistem proteksi yang melindungi
peralatan elektronika di dalam bangunan (internal) saat
terjadi sambaran petir agar peralatan elektronik di dalam
bangunan (internal) tidak rusak. Hal ini disebabkan proteksi
eksternal petir yang dikenal saat ini, masih belum cukup untuk
melindungi terhadap sambaran petir tidak langsung. Ide
inovasi ini berawal dari rusaknya rele proteksi dan peralatan
komunikasi di GH 20kV Tolo Jeneponto akibat sambaran petir.
Dengan rusaknya rele proteksi di GH ini, maka PMT pangkal di
GI Jeneponto bekerja lebih banyak karena gangguan di ujung
feeder tidak bisa diisolasi oleh rele di GH ini. Penulis kemudian
merancang desain proteksi internal untuk Gardu Hubung (GH)
20kV Tolo tersebut berdasarkan studi literatur dan training
yang pernah diperoleh penulis dengan cara membagi GH
menjadi beberapa zone berdasarkan besarnya impuls arus dan
tegangan yang kemungkinan terjadi dan yang harus diproteksi
sehingga dikenal dengan istilah Lightning Protection Zone
(LPZ). Selama ini, yang dikenal oleh kebanyakan orang adalah
proteksi di sisi luar gedung (eksternal) dengan berbagai macam
cara seperti menggunakan early streamer, finial air, Dissipasi
Array Sistem (DAS), perbaikan grounding dan lain-lain tetapi
belum menyentuh ke tahap proteksi internal peralatan itu
sendiri. Kerusakan peralatan elektronika di dalam
GH disebabkan karena sambaran tidak
langsung, apakah itu galvanic yang mengalir
melalui jaringan TR PLN, maupun induksi
atau kapasitif akibat sambaran petir di dekat
GH. Untuk kasus GH Tolo, manfaat financial
yang diperoleh dari penerapan konsep LPZ
ini adalah sebesar 96.884.000 rupiah
Kode:
1422037
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbar
Judul:
PENINGKATAN KEHANDALAN
GARDU HUBUNG (GH) 20KV
TERHADAP SAMBARAN PETIR
DENGAN KONSEP LPZ
Tim Inovator:
Ricky Cahya Andrian,
Kamran J Rappo,
Djaelani
21
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
63
Pengaturan Frekuensi Pada Sistem Terpisah dan Darurat
Tanpa SCADA adalah pengaturan frekuensi yang dilakukan
Dispatcher ketika sistem terpisah atau dalam kondisi darurat
agar pengendalian frekuensi dapat dilakukan dengan baik.
Tujuan utama dari inovasi ini adalah mempercepat proses
penormalan gangguan saat terjadi gangguan island operation
(sistem terpisah) atau bahkan saat kondisi darurat/gempa
bumi dimana Dispatcher diharuskan mengendalikan sistem
tidak dalam ruangan yang semestinya. Dengan implementasi ini
Dispatcher bisa mengendalikan frekuensi pada island
tersebut sekaligus mengetahui secepat mungkin perubahan
frekuensinya yang terjadi meskipun tanpa bantuan SCADA.
Manfaat lainnya adalah menjaga kualitas frekuensi sistem
seperti yang diharapkan karena setiap terjadi fluktuasi frekuensi
yang diluar batas toleransi akan diinformasikan secara otomatis
sehingga secara tidak langsung juga dapat digunakan sebagai
early warning terkait dengan perubahan transfer daya pada
SUTT yang masuk kategori kritis, serta tentunya semua proses
tersebut lebih mudah dilakukan daripada sebelumnya.
Kondisi eksisting sistem interkoneksi Sumbagsel-
Sumbagteng belum ada fasilitas SCADA serta jaringannya
banyak radial, sehingga sering ditemukan gangguan sistem
yang mengakibatkan terjadinya sistem terpisah baik yang
diakibatkan oleh penghantar atau pembangkit.
Kendala lainnya adalah pada saat memonitor parameter
frekuensi yang dilakukan secara estafet dari Dispatcher ke
Operator GI/Pembangkit kemudian ke Dispatcher lagi, serta
ditemui kesulitan untuk analisa gangguan pada lokasi island.
Kode:
1422118
Unit:
PT PLN (Persero)
P3B SUMATERA
Judul:
PENGATURAN FREKUENSI
PADA SISTEM TERPISAH DAN
DARURAT TANPA SCADA
Tim Inovator:
Rukminto Ari Ardianto,
Muhammad Fahmi Rizal,
Eko Prabowo Setiawan
22
64 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
Penggunaan LBS motorized dengan dial up GSM atau
pengendalian LBS motorized via sms telah memberikan
keuntungan yaitu dengan mempersingkat waktu pengaturan
operasi sistem distribusi juga menghindari terancamnya
keselamatan para petugas PLN yang turun ke lapangan pada
kondisi masyarakat yang mulai anarkis terhadap simbol-simbol
PLN. Namun masih terdapat tantangan lainnya. Penulisan
perintah sms untuk mengendalikan LBS Motorized kurang
efisien jika pada saat yang bersamaan dibutuhkan banyak LBS
motorized yang harus dikendalikan serta adanya kemungkinan
kesalahan dalam penulisan perintah sms. Selain itu harga satu
unit Remote Terminal Unit (RTU) yang masih relatif mahal juga
menjadi pertimbangan dalam mengaplikasikan sistem remote
pada seluruh LBS motorized yang ada.
Menyadari akan permasalahan tersebut, maka dibuatlah
sebuah perangkat yang terdiri dari software dan komponen
Remote Terminal Unit (RTU). Software ini berfungsi untuk
menggantikan perintah sms dalam mengendalikan LBS
motorized sehingga akan memudahkan petugas pengatur
operasi sistem distribusi dan mempersingkat waktu eksekusi
LBS motorized dengan hanya mengendalikannya melalui
komputer yang ada ruang pengatur operasi sistem distribusi.
Beberapa langkah-langkah penghematan juga dilakukan pada
proses pengadaan komponen RTU sehingga komponen ini
menjadi relatif lebih murah namun tetap handal.
Kode:
1422167
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Nusa Tenggara Barat
Judul:
SMS APLIKASI REMOTE
KOMPUTER-LBS MOTORIZED
Tim Inovator:
Adam Priyo Perdana,
Eriasmono,
Wisnu Wardhana
23
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
65
Karya inovasi detektor pengaman tower ini dibuat
dengan maksud dan tujuan sebagai alat untuk membantu
monitoring keamanan tower dari gangguan ekstenal dan
absensi mandor line sebagai pelaksana terdepan yang
mengawasi kondisi dari tower – tower transmisi tersebut,
sehingga keandalan dan keamanannya dapat terjaga. Rangkaian
detektor pengaman tower ini mempunyai beberapa bagian
utama, yaitu rangkaian kontrol, rangkaian sensor suara,
rangkaian sensor kabel dan modem gprs. Cara kerja dari
rangkaian ini adalah apabila rangkaian sensor baik itu sensor
kabel maupun sensor suara menerima masukan tertentu,
maka modem GPRS akan mengirimkan SMS ke nomor yang
dikehendaki
Kode:
1422196
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Judul:
DETEKTOR PENGAMAN TOWER
Tim Inovator:
Pandapotan Manurung,
Kuncoro Suryokusumo,
Imam Malik
24
66 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
Transformator tenaga umumnya dilengkapi dengan
sistem pendingin, yang dimaksudkan agar trafo dapat bekerja
sesuai rating yang tertera pada spesifikasinya. Transformator
dalam keadaan bertegangan dan belum dibebani akan timbul
rugi-rugi yang dapat menimbulkan kondisi trafo tersebut panas,
namun panas yang timbul kecil. Apabila transformator tersebut
dibebani maka kumparan dan minyak di dalam trafo akan
bertambah panas sesuai dengan kenaikan bebannya.
Selain minyak trafo sebagai pendingin, trafo juga dilengkapi
dengan pendingin lain salah satunya yaitu pendingin dengan
radiator dan kipas angin.
Panas dari dalam trafo dipompa dengan motor pompa
minyak dialirkan melalui radiator-radiator dan pada bagian
depan radiator terpasang kipas-kipas pendingin yang akan
menarik udara panas yang ditimbulkan oleh minyak panas ke
udara luar dan dari sela-sela radiator akan mengalir udara yang
segar yang akan mendinginkan trafo.
Kode:
1422198
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Judul:
PERBAIKAN DAN MODIFIKASI
SISTEM PENDINGIN TRAFO IBT
Tim Inovator:
Mardiansyah,
Kasiyanto,
Budi Wiyono
25
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
67
Pengoperasian peralatan gardu induk (GI) merupakan
suatu kegiatan/ proses mengoperasikan peralatan – peralatan
yang ada di GI oleh operator/ tanpa operator baik secara
remote, local maupun supervisory dalam menunjang kelancaran
sistem penyaluran tenaga listrik. Salah satu peralatan GI yang
harus dioperasikan oleh operator adalah pemisah (PMS) atau
lebih dikenal dengan nama DS (Disconnecting Switch), dimana
DS ini berfungsi sebagai saklar pemisah rangkaian listrik tanpa
arus beban/ dalam kondisi tanpa beban. Penempatan posisi
DS pada serandang 150 kV berada di bay line 150 kV dan bus
1&2 150 kV. Untuk DS bay line, DS tersebut dilengkapi dengan
earthing switch yang berfungsi untuk membuang tegangan
induksi dari line transmisi 150 kV yang sudah dipadamkan.
Pada dasarnya antara DS dengan earthing switch memiliki
sistem interlock, dimana jika DS line tertutup maka earthing
switch tidak dapat dimasukkan. Namun sistem interlock ini
memiliki kelemahan, karena jika tegangan di ujung line masih
ada earthing switch masih dapat dimasukkan. Tentunya hal ini
dapat membahayakan terjadinya gangguan hubung singkat jika
earthing switch dimasukkan dalam keadaan ada tegangan di
ujung line transmisi.
Untuk menghindari kesalahan dalam pengoperasian
earthing switch, kami mencoba memberikan solusi
penambahan pengamanan sistem interlock pada earthing
switch. Kami akan menggunakan locking coil 110 VDC untuk
mengunci earthing switch, dimana sistem ini bisa dikatakan
sebagai sistem interlock earthing switch. Locking coil akan
mengunci jika tegangan di line transmisi 150 kV masih ada dan
posisi DS line terbuka, jadi kesalahan dalam pengoperasian
earthing switch dapat dihindari.
Kode:
1422221
Unit:
PT Pelayanan Listrik Nasional Batam
Judul:
PENGAMANAN PENGOPERASIAN
EARTHING SWITCH LINE TERHADAP
BAHAYA TEGANGAN 150 KV SECARA
OTOMATIS
Tim Inovator:
Bismarak,
M. Erik Erdiana
26
68 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
Pengoperasian atau perintah ( command ) yang
dilakukan dari jarak jauh selain dapat mempermudah suatu
pekerjaan juga dapat meningkatkan efisiensi terhadap waktu.
teknologi pengoperasian jarak jauh dalam jaringan energi
listrik sudah kita kenal antara lain adalah SCADA,PLC ( Power
Line Carrier),dll.Namun untuk membangun sistem tersebut
membutuhkan biaya yang tidak sedikit . Untuk mensiasati
hal ini penulis membuat suatu alat yang kami beri nama
COMLANG “ Command Lewat Netral / Ground “. Alat ini
dibuat untuk mengoperasikan atau command carrier dengan
perantara jaringan kabel netral pada tegangan rendah atau
ground wire (kawat ground pada jaringan kabel SKTR/SKTM),
yang mana jaringan kabel netral dan ground wire sudah
tersedia pada sistem jaringan PLN.
Bila mana alat ini jika di aplikasikan pada jaringan
kawat netral tegangan rendah dapat digunakan untuk P2TL
jarak jauh.yang artinya untuk pemutusan pelanggan tidak
dilakukan di alamat konsumen melainkan cukup di gardu
dengan jaringan netral yg sama. Dan bila alat ini diaplikasikan
pada kawat ground jaringan SKTR / SKTM alat ini dapat
di gunakan juga untuk mengoperasikan CB / Cubicle atau
sebagai fault indicator gardu.
Kode:
1422224
Unit:
PT PLN (Persero)
PT Pelayanan Listrik Nasional Batam
Judul:
COMMAND LEWAT NETRAL /
GROUND
Tim Inovator:
Suprapto,
Sutarjo
27
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TRANSMISI & DISTRIBUSI
69
Pelanggan sambungan tenaga listrik di PT. PLN
(Persero) Wilayah NTB Cabang Sumbawa didominasi oleh
pelanggan rumah tangga. Pengukuran beban gardu dan
tegangan ujung JTR dilaksanakan pada saat beban puncak
malam yaitu pukul 19.00 Wita – 21.00 Wita.
Untuk pengukuran tegangan ujung JTR petugas
beberapa kendala yaitu : petugas harus mencari ujung JTR
pada malam hari, petugas harus membawa tangga dan lampu
penerangan untuk mengukur di tiang ujung JTR dan jika
tidak membawa tangga, petugas melakukan pengukuran pada
pelanggan tarikan dari JTR ujung sehingga pelanggan akan
terganggu dengan pekerjaan PLN di luar jam kantor.
PETUNG ANTIG (Pengukuran Tegangan Ujung
JTR Tanpa Naik Tiang) merupakan alat yang dibuat untuk
melakukan pekerjaan pengukuran tegangan ujung JTR.
Dengan adanya petung antig, maka petugas dapat melakukan
pengukuran tegangan ujung dengan mudah yaitu cukup dari
bawah tiang ujung dengan mengaktifkan tombol remote device
sehingga tegangan phasa R, S dan T terhadap Netral dapat
dilihat dari bawah tiang.
Kode:
1422286
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Nusa Tenggara Barat
Judul:
PENGUKURAN TEGANGAN
UJUNG JTR TANPA NAIK TIANG
Tim Inovator:
Andi Martha Siswahyudi,
Riki Djatnika,
Miftakhul Munir
28
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011DI
REK TORI
BID
AN
G TE
CHN
ICA
LSU
PPO
RTIN
G
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
GENERATORS, WINDINGS, MOTORS
MOTORS
POWER STATIONSCONTROL. OPERATION & REGULATION SWITCHGEAR
TRANSDUCERSCONDENSERS. COOLING, LUBRICATION, FLOWMETERS
COMBINED CYCLE - GAS TURBINES
WIRING
PUMPS
PROTECTION
FANS
FLAMES-GAS-TURBINES-EARTHINGGEOTHERMAL
SERVOVALVES
RADIATORSIGNITION DEVICES
FLUE GASES
TURBINES
TURBINES
WINDINGSTEMPERATUR RELAYS
COOLING DEVICES
COOLING DEVICES
FLY ASH
VALVES - TOOLS - CONNECTORS - COUNTERCRANKS - DRILLS
VALVES - TOOLS - CONNECTORS - COUNTERCRANKS - DRILLS
BOLTS STUDS SOOT STEAM
INTERLOCK SYSTEM SPRING DOWEL PIN COUNTERWEIGHT
SPRING DOWEL PIN COUNTERWEIGHTSPRING DOWEL
SPRING DOWEL PIN
DIESEL ENGINESSTARTING MACHINES - POWER STATIONS
BID
AN
G TE
CHN
ICA
LSU
PPO
RTIN
G
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
74 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
Penggunaan material LLC ( LIVE LINE CONECTOR)
atau HOT LINE CLAMP dalam pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan secara bertegangan ( PDKB) memang cukup
penting, berbagai alasan yang mendukung hal ini antara
lain adalah bahwa penggunaannya sangat praktis sehingga
memudahkan pelaksana atau linemans dalam bekerja.
Dan hampir semua unit PDKB di PLN ini menggunakan
material LLC sebagai material pokok, namun begitu dalam
penggunaannya mempunyai beberapa kelemahan dimana
sering terjadi loss kontak jika pengencangannya kurang
sempurna atau jarang dilakukan pengecekan, selain hal itu
faktor konduktor yang tersambung juga mempengaruhi
kualitas penyambungan dengan LLC. Seperti pada
konduktor beralur kecil jenis AAAC yang mana jika terjadi
loss kontak, maka akan langsung merusak konduktor
sehingga konduktor akan mudah rantas dan terurai. Dalam
pelaksanaan penyambungan konduktor dengan LLC perlu
dilapisi dengan pita pelindung yang sering disebut armour
tape untuk melindungi, agar jika terjadi loss kontak maka
konduktor tidak langsung rusak melainkan lapisan armour
tape dulu yang rusak. Selain pada titik penyambungan LLC
yang sering mengalami kerusakan pada jenis konduktor
AAAC beralur kecil juga sering mengalami kerusakan
karena sentuhan pohon, hewan maupun karena petir yang
menyebabkan konduktor terurai sehingga menjadi penyebab
terjadinya gangguan jika terlambat di tangani. Pada awalnya
pelaksanaan pekerjaan pelapisan konduktor dengan armour
tape dikerjakan secara off line ( padam ), melihat kondisi
tersebut maka terciptalah sebuah karya inovasi di tahun 2010
yang diberi nama ARMOUR TAPE ROLLER pada dasarnya
peralatan tersebut sudah dapat digunakan dan secara hasil
cukup sempurna namun masih menggunakan sistim manual
sehingga pada proses pelaksanaan sulit, waktunya lama serta
membutuhkan tenaga yang ekstra sehingga cukup menguras
tenaga pelaksana.
Kode:
1413054
Unit:
PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Tengah
dan D.I. Yogyakarta
Judul:
AUTOMATIC TAPE ROLLER
Tim Inovator:
Agus Salim,
Nur Hendro,
Edi Purwanto
01
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
75
Melihat bahwa kebutuhan akan penggunaan pita
pelindung armour tape ini cukup efektif untuk mengurangi
gangguan karena kerusakan konduktor, maka kami mencoba
membuat peralatan untuk memasang pita pelindung armour
tape yang dapat dikerjakan secara on line ( bertegangan ) dan
dapat dikontrol secara otomatis yang bernama “AUTOMATIC
TAPE ROLLER ”, Peralatan ini kami buat dengan mendasar-
kan pada kondisi jaringan yang ada di PLN dan menyesuiakan
desain peralatan dengan kondisi dilapangan sehingga
diharapkan mudah dalam penggunaannya serta mengurangi
tingkat kesulitan dalam penggunaanya, secara prinsip sama
dengan peralatan terdahulunya akan tetapi sekarang peralatan
ini sudah otomatis karena digerakan denga tenaga motor.
76 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
Pada pelaksanaan pekerjaan yang berhubungan
dengan pekerjaan pengikatan konduktor ke isolator dengan
penggunaan Tie wire yang cukup panjang sesuai SOP yaitu
110 cm untuk konduktor 240 mm. Terlihat adanya kesulitan
pelaksanaan dan kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja.
Karena dalam pelaksanaan, Tie wire akan sangat dekat dengan
ground dan pelaksana pekerjaan harus selalu menyesuaikan
posisinya untuk memenuhi standar Jarak Lindung terhadap
tegangan. Sehingga konsentrasi pelaksana pekerjaan terbagi
dan mengakibatkan kurang tenang dalam bekerja.
Melihat kondisi tersebut, sangat berpeluang terjadinya
hubung singkat. Yang sangat beresiko pada keselamatan
pelaksana pekerjaan, terganggunya sistem penyaluran
ketenaga listrikan, dan kerusakan peralatan.
Maka untuk menghindari hal tersebut, terciptalah
karya inovasi Tie Wire O yang mana konsep dasarnya adalah
memposisikan Tie wire di sisi konduktor selama pelaksanaan
pekerjaan pengikatan konduktor ke isolator.
Dengan menggunakan alat inovasi ini, diharapkan
permasalahan yang timbul seperti analisa diatas dapat
dihindarkan.
Kode:
1413061
Unit:
PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Tengah
dan D.I. Yogyakarta
Judul:
TIE WIRE O
Tim Inovator:
Agus Salim,
Utomo Abi Prabowo,
Wahyuli Cristanto
02
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
77
Saluran udara Tegangan Menegah (SUTM) merupakan
bagian dari jaringan sistem distribusi yang berfungsi sebagai
penyalur beban ke konsumen. Dengan melihat fungsi tersebut,
tentunya SUTM memiliki peranan penting untuk menjaga
kualitas dan kehandalan pelayanan kelistrikan PLN Area
Cengkareng. Namun fungsi tersebut harus berhadapan dengan
potensi gangguan yang bisa menyebabkan putusnya jaringan
SUTM sehingga bisa mengakibatkan pemadaman. Potensi
gangguan ini muncul akibat adanya korona pada komponen-
komponen SUTM. Komponen-komponen tersebut meliputi
schoen kabel, sambungan H-connect atau joint sleeve, bendrat/
ikatan isolator, dan kabel rantas. Korona tersebut juga mampu
menyebabkan panas pada komponen-komponen SUTM sehingga
apabila panas tersebut sudah melebihi titik lebur komponen, titik
komponen tersebut akan mudah putus. Dengan melihat kondisi
tersebut, perlu adanya deteksi korona pada SUTM.
Selama ini pendeteksian potensi gangguan SUTM masih
melalui mata telanjang, sehingga hasil inspeksi masih sulit
dianalisa untuk dapat diambil tindakan. Oleh karena itu
PLN Area Cengkareng berusaha untuk memodifikasi “ultrasonic
corona and leak detector”, agar dapat digunakan untuk inspeksi
di jaringan SUTM. Saat proses corona terjadi terbentuk ozone,
sinar ultraviolet, asam nitrat, emisi elektromagnetik, dan suara.
Suara yang muncul ditimbulkan karena adanya gesekan antara
molekul udara dengan loncatan muatan listrik saat corona
terjadi. Suara inilah yang berusaha ditangkap agar dapat
dianalisa tingkat kerusakannya.
Semakin parah korona yang
terjadi, maka level dB yang dihasilkan
akan semakin besar.
“Pendekar Padam” dapat menangkap
besarnya level dB pada saat terjadi
korona pada SUTM. Berdasarkan
nilai level dB itulah dapat diketahui
seberapa parah tingkat kerusakan yang
terjadi. Dengan diketahuinya tingkat
kerusakan yang terjadi pada SUTM
maka bisa ditentukan kapan paling
lambat dilakukan perbaikan pada titik
yang mengalami potensi gangguan.
Kode:
1413075
Unit:
PT PLN (Persero)
Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang
Judul:
PENDETEKSI KORONA
PADA JARINGAN SUTM
(PENDEKAR PADAM)
Tim Inovator:
Heri Sutikno,
Cyrillus Ekana H. P.,
Sasongko Aribowo
03
78 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
Single Line Diagram adalah gambar susunan gardu
distribusi secara urut berdasarkan sumber supply Gardu
Induk dan urutan arah kabel Tegangan Menengah dari Gardu
Induk – Gardu Distribusi – Gardu Hubung yang dituangkan
ke dalam gambar diagram satu garis untuk kemudahan
mengetahui arah supply pada Jaringan Tegangan Menengah
20 kV. Gabungan Single Line Diagram dan Sistem Monitoring
Gardu berfungsi memonitoring jaringan distribusi yang saling
terintegrasi secara real time dalam suatu sistem informasi.
Dengan Single Line Diagram dan Sistem Monitoring Gardu,
data-data dan kondisi terbaru pada aset jaringan distribusi
dapat diperoleh secara real time sehingga pengambilan
keputusan dapat berlangsung dengan cepat dan tepat.
Gejala-gejala kegagalan/kerusakan aset dapat diidentifikasi
lebih awal dan selanjutnya tindakan preventif dapat diambil
sebelum menimbulkan gangguan pada operasi distribusi.
Sistem Monitoring ini juga dapat menekan recovery time
karena arah gangguan dapat lebih cepat diketahui dengan
indikasi lampu GFD (Ground Fault Detector). Kondisi dan
tingkat keandalan aset juga dapat diperkirakan dari data-data
yang dikumpulkan, sehingga proses pemeliharaan dapat
dijadwalkan tanpa mengganggu kinerja distribusi. Dengan
demikian, dengan adanya Single Line Diagram dan Sistem
Monitoring Gardu diharapkan kehandalan kinerja operasi
dapat meningkat seiring dengan pemeliharaan jaringan
distribusi yang terencana dan terpadu karena data pendukung
lebih akurat.
Kode:
1413077
Unit:
PT PLN (Persero)
Distribusi Jakarta dan Tangerang
Judul:
SINGLE LINE DIAGRAM BERBASIS
DATABASE DAN SISTEM
MONITORING GARDU DISTRIBUSI
(SIMADU)
Tim Inovator:
Reny Wahyu S.,
Yosephus Devalesy,
Christian Octavian
04
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
79
Sesuai kondisi di lapangan, Tim PDKB mendapat
hambatan untuk melaksanakan pekerjaan pemeliharaan
maupun penggantian terhadap Double Isolator tumpu (A2)
maupun (A1) jaringan menyudut, karena sesuai SOP PDKB
nomor 29, 30 dan 31 langkah kerja yang ke 6 (terlampir),
disana dijelaskan agar linesman dituntun untuk mengendalikan
syntetic rope (tali) dengan perantara link pole berisolasi
dikaitkan pada konduktor bertegangan lalu ditarik se arah sudut
jaringan sampai konduktor lepas dari leher isolator, dengan
pelaksanaan seperti tersebut di atas tentu saja mengganggu
aktifitas lalu lintas jalan bila sudut jaringan mengarah ke
jalan raya, sehingga untuk pekerjaan pemeliharaan maupun
penggantian Isolator Tumpu jaringan menyudut saat ini masih
belum bisa mempergunakan methode PDKB.
Untuk menghindari hilangnya Kwh jual bagi Perusahaan
dan juga menjaga Citra Perusahaan dimata konsumen pemakai
tenaga listrik, akibat seringnya melakukan pemadaman
berencana terhadap pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
maupun penggantian Isolator Tumpu jaringan menyudut, yang
banyak terpasang pada line jaringan, maka dibuatlah alat Bantu
penunjang Pelaksanaan Pekerjaan tersebut yang diberi nama
“Gin Tension Puller “.
Dengan dibuatnya peralatan penunjang
tersebut, kerugian-kerugian terhadap kWh
hilang bagi Perusahaan dan begitu juga terhadap
Citra Perusahaan di mata konsumen pemakai
tenaga listrik dapat di tekan, dan begitu juga
dampak yang akan ditimbulkan akan lebih baik
bagi Perusahaan ke depan. Gin Tension Puller
ini konstruksinya sangat sederhana, dan dibuat
sesuai dengan peralatan Power Puller dengan
cara memanfaatkan peralatan PDKB-TM yang
ada dan dengan ditunjang beberapa material
yang mudah didapat dipasaran bebas yang
harganya relatip murah. Meskipun peralatan ini
sederhana tapi manfaat dari alat ini sangat besar
sekali sehingga sangat membantu sekali bagi
PDKB-TM Sentuh Langsung maupun PDKB-TM
Berjarak dalam hal pencapaian Kinerja.
Kode:
1413081
Unit:
PT PLN (Persero) Distribusi Bali
Judul:
GIN TENSION PULLER
(ALAT BANTU PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMELIHARAAN /
PENGGANTIAN DOUBLE ISOLATOR
TUMPU)
Tim Inovator:
Mujib Burrahman,
I.B KM. Darmayudanta,
I Made Meddy Karmita, ST
05
80 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
Konduktor AAAC-S (All Aluminium Alloy Conductors
XLPE Sheated) merupakan bahan penghantar yang diselimuti
bahan isolasi padat (polimer) jenis XLPE. Konduktor AAAC-S
mempunyai kelebihan dibandingkan konduktor AAAC yaitu
mampu mengisolasi inti konduktor dari gangguan arus
hubung singkat phasa-ground seperti akibat tertimpa dahan
pohon. Namun dibeberapa daerah yang memiliki tingkat
polutan yang tinggi seperti daerah pinggir pantai, penggunaan
konduktor AAAC-S menemui permasalahan yaitu terjadinya
korona dan kerusakan bahan isolasi pada ikatan isolator
tumpu akibat adanya partial discharge. Partial discharge
adalah peristiwa pelepasan/peluahan muatan listrik sebagian
yang terjadi pada suatu bagian isolasi (pada rongga dalam
atau pada permukaan) sebagai akibat adanya beda potensial
yang tinggi dalam isolasi tersebut.
Untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya korona
dan kerusakan isolasi konduktor AAAC-S akibat partial
discharge, kami membuat suatu alat yang kami beri nama
cangcuter’s. Cangcuter’s merupakan material kerja untuk
jaringan distribusi 20 kV dengan prinsip kerja penyamaan beda
potensial antara inti konduktor dan bahan pengikan (tie wire)
melalui gigi tunggal sebagai penghubung/konektornya. Dengan
terhubungnya inti konduktor dan tie wire maka tidak akan
terjadi pelepasan muatan dari inti konduktor menuju tie wire.
Pengujian cangcuter’s kami lakukan diwilayah kerja Area
Bali Timur khususnya di daerah-daerah rawan polutan (pinggir
pantai) dalam kurun waktu satu tahun setelah pemasangan.
Pengujian cangcuter’s dilakukan terhadap konduktor AAAC-S
yang telah terkena imbas partial discharge, dan dari pengujian
tersebut didapat data kuantitatif berupa prediksi penurunan
losses dan data kualitatif berupa kondisi ikatan maupun
bahan isolasi AAAC-S sangat baik dan tidak menunjukkan
terjadinya tanda-tanda partial discharge lagi. Dari seluruh
mekanisme pengujian ini, maka kami menarik kesimpulan
bahwa pemasangn cangcuter’s pada ikatan konduktor AAAC-S
memberikan beberapa manfaat diantaranya : mencegah
kerusakan konduktor AAAC-S dan menekan losses jaringan
distribusi 20 kV.
06
Kode:
1413082
Unit:
PT PLN (Persero) Distribusi Bali
Judul:
PENANGGULANGAN PARTIAL
DISCHARGE PADA IKATAN
KONDUKTOR AAAC-S
MENGGUNAKAN “CANGCUTER’S”
Tim Inovator:
I Gst. Pt. Bagus Wirajaya,
I Wayan Witantra,
Ketut Mudita,
I Gd. Pt. Adi Nosaputra,
I Nyoman Gd. Wiraguna,
I Ketut Wiharta Suwali,
I Gd. Eka Putra Junaedy,
I Nengah Jana Ariwijaya,
Kadek Surachmanto
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
81
Dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan PT PLN
(Persero) P3B Jawa Bali mencanangkan beberapa program –
program unggulan diantaranya program perang padam Jawa
– Bali , SiAP 999 dan 9.3.45 yang bertujuan untuk menuju
perusahaan World Class Service ( WCS ) pada tahun 2012.
Dengan demikian maka perusahaan harus bisa menyediakan
penyaluran tenaga listrik yang handal dan peralatan listrik yang
handal pula. Dari program – program itulah yang menjadi latar
belakang dibuatnya inovasi ini untuk mendukung program
perusahaan tersebut terutama untuk peningkatan kinerja trafo
– trafo yang ada di Gardu Induk. Faktor yang mempengaruhi
usia trafo adalah tingkat pembebanan dan temperatur suhu
trafo, dengan alat SMT-10 ini maka kenaikan suhu akan
termonitor sehingga kinerja trafo dapat dioptimalkan dalam
pengoperasiannya.
Sistem Monitoring Temperatur ( SMT-10) pada Trafo
adalah suatu perangkat Early Warning System ( EWS ) untuk
monitoring kenaikan temperatur pada trafo yang disebabkan oleh
suhu luar dan tingkat arus pembebanan. Dalam hal ini perangkat
yang digunakan adalah Zellio Smart Relay type SR3B261BD.
Alat ini akan bekerja jika suhu trafo mengalami kenaikan
yang melebihi setting suhu yang telah ditentukan (Setting
temperatur dari alat SMT-10 lebih kecil dari setting temperatur
Alarm trafo). SMT - 10 akan memberikan sinyal alarm pada
panel di ruang kontrol Gardu Induk dan akan langsung
mengoperasikan kipas bantu no 1. Bila temperatur masih naik
maka alat ini juga akan mengoperasikan kipas bantu no 2. Kipas
bantu disini berfungsi untuk membantu penurunan temperatur
secara cepat dan menghindari terjadinya Oil temperatur alarm
sehingga tidak terjadi penurunan beban apa lagi dalam keadaan
beban puncak.
Kode:
1413100
Unit:
PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali
Judul:
SISTEM MONITORING TEMPERATUR
( SMT-10 )
Tim Inovator:
Sobari Hadi Sucipto,
Kuswantoro,
Dicky Kurniadi
07
82 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
Selain memberikan sinyal alarm dan mengoperasikan
kipas bantu alat SMT-10 ini juga akan menginformasikan
kenaikan temperatur trafo kepada supervisor GI dan petugas GI
atau kepada management UPT melalui SMS (Short Messages
Service) karena alat ini dilengkapi dengan Modem GSM.
Implementasi Sistem Monitoring Temperatur dapat
dilaksanakan pada Trafo – trafo lainnya selain Trafo IBT.
Dalam pelaksanaannya Sistem Monitoring Temperatur
ini dapat membantu proses kestabilan temperatur trafo, sehingga
keandalan Trafo dapat dipertahankan dan trafo dapat beroperasi
secara optimal. Alat SMT-10 ini juga dapat dimanfaatkan pada
generator yang menggunakan sensor suhu sehingga performance
dari peralatan tersebut dapat terjaga keandalannya dan dapat
termonitor dari jarak jauh.
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
83
Listrik merupakan komponen yang terikat erat dengan
perkembangan dunia modern. Semua peralatan kerja dalam
dunia modern membutuhkan listrik untuk pengoperasiannya.
PLN sebagai badan usaha yang menyediakan tenaga listrik
membutuhkan sistem penyaluran energi yang andal agar
kontinuitas penyaluran energi tenaga listrik dapat berjalan secara
kontinyu.
Kondisi sistem transmisi yang terletak di dekat daerah
pantai membuat proses korosi terhadap jaringan tinggi.
Salah satu masalah yang sering terjadi dalam transmisi
adalah keroposnya aksesoris penyangga earth wire sehingga
memperbesar peluang earth wire lepas dari aksesoris
penyanggahnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka
dilakukan pengantian aksesoris earth wire dengan metode
lama yang memiliki lama pemasangan alat + 45 menit, dengan
resiko terjatuhnya pekerja, travers bengkok, dan kemungkinan
putusnya kawat Earth Wire.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka kami
membuat peralatan kerja baru yang kami beri nama HyPErtensi
(Hydrolic Portable Earth Wire Lifter for suspension), yang sesuai
bagi pelaksana dan dapat membantu proses perbaikan aksesoris
Earth wire menjadi lebih mudah serta aman dengan keunggulan
pemasangan alat + 15 menit, faktor safety lebih tinggi, baik
terhadap pekerja maupun terhadap Earth Wire. HyPErtensi ini
juga dilengkapi peralatan emergency untuk mencegah apabila
terjadi kerusakan pada HyPErtensi sehingga pekerjaan dapat
terus berlangsung.
Implementasi penggunaan
HyPErtensi telah
dilaksanakan untuk
perbaikan aksesoris Earth
Wire pada beberapa
Tower transmisi tanpa
ada kendala yang berarti
sehingga pekerjaan dapat
terselesaikan dengan lebih
cepat dan aman.
Kode:
1413107
Unit:
PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali
Judul:
HYPERTENSI
(HYDROLIC PORTABLE EARTH
WIRE LIFTER FOR SUSPENSION)
Tim Inovator:
Putut Tri Agustianto,
Dwi Mulyono,
Teguh Wahyudi
08
84 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
PLTA Tulungagung adalah salah satu dari pembangkit
tenaga listrik yang dikelola oleh PT PJB UP Brantas yang
berlokasi di Kabupaten Tulungagung dan berkapasitas 2 x 18 MW.
Peran dari PLTA yang beroperasi mulai tahun 1993 ini adalah
untuk memperbaiki tegangan di sistem jaringan 70 kV Jawa
Timur bagian Selatan.
Beberapa tahun terakhir, pada PLTA Tulungagung sering
kali terjadi gangguan pada oil cooler pelumas turbine bearing,
yang menyebabkan unit pembangkit harus shut down beberapa
hari. Gangguan ini berakar pada hal yang sama yaitu kebocoran
pada tube oil cooler. Penyebab utama kebocoran adalah kondisi
air yang kotor dan berpasir sehingga mengabrasi tube. Selain
itu kondisi desain oil cooler adalah terendam fluida pelumas
di dalam bearing, sehingga jika terjadi gangguan maka unit
pembangkit tidak dapat beroperasi.
Dengan melihat kondisi air dan kelemahan dari desain
terdahulu maka dilakukan modifikasi pada sistem pendingin
pelumas turbine bearing. Modifikasi dilakukan dengan
mengganti type oil cooler, menempatkan oil cooler di luar
bearing, dan menjadikan oil cooler bekerja secara redundant.
Sebagai konsekuensinya maka diperlukan pompa untuk
sirkulasi fluida pelumas dan penambahan instalasi. Perbaikan
yang dilakukan juga dengan menambahkan beberap peralatan
ukur dan sistem kontrol, dengan tujuan
untuk memudahkan analisa terhadap
unjuk kerja oil cooler dan memudahkan
operasi sistem pendingin.
Dengan adanya modifikasi ini maka
unit pembangkit tidak perlu shutdown saat
oil cooler dalam pemeliharaan. Kondisi
ini menjadikan karya inovasi ini sangat
bermanfaat bagi PLTA Tulungagung.
Kode:
1413128
Unit:
PT PEMBANGKIT JAWA BALI
Judul:
RE–DESIGN SISTEM PENDINGIN
PELUMAS TURBINE BEARING
PLTA TULUNGAGUNG
Tim Inovator:
Imron Fauzi,
Bambang Wahyu,
Ibrahim Fahmi
09
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
85
Sistem PLTU adalah suatu siklus tertutup sesuai dengan
siklus rankine. Uap air yang digunakan untuk menggerakan
turbin diubah menjadi fase air dan selanjutnya dipompa lagi
menuju boiler. Ada dua jenis pompa yang digunakan yaitu
CEP dan BFP. CEP (condensate extraction pump) merupakan
tipe pompa sentrifugal dengan posisi poros tegak, berfungsi
mengalirkan fluida dari kondensor menuju deaerator. BFP
(boiler feed pump) merupakan tipe pompa sentrifugal dengan
posisi poros mendatar berfungsi mengalirkan fluida dari
deaerator menuju boiler. Masing-masing sistem terdiri dari tiga
unit pompa dengan pola dua operasi satu stand by.
Permasalahan terjadi pada CEP 2B yang mana mengalami
vibrasi. Level vibrasi tersebut masuk dalam kategori ALARM
sehingga pompa tidak boleh dijalankan secara kontinyu
dan terdapat kemungkinan akan menyebabkan kerusakan
catasthropic jika terus beroperasi pada kondisi tersebut. Vibrasi
yang terjadi karena natural frequency pompa mendekati
operational frequencynya sehingga terjadi resonansi. Apabila
peralatan yang mengalami resonansi maka akan terjadi
penguatan getaran yang bisa mengakibatkan terjadinya
kerusakan komponen-komponen didalamnya.
Dari permasalahan di atas maka kami merancang suatu
peralatan, yang disebut dynamic vibration absorber, yang diguna-
kan untuk meredam vibrasi pada condensate extraction pump.
Kode:
1413131
Unit:
PT PEMBANGKIT JAWA BALI
Judul:
DYNAMIC VIBRATION ABSORBER,
ALTERNATIF PENYELESAIAN
MASALAH RESONANSI.
Tim Inovator:
Munif,
Benedictus Supriyono,
Andi Desi Sunarno
10
86 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
Gas Turbine Mitsubishi type M701F merupakan salah
satu Gas Turbine terbaru yang dioperasikan di Indonesia
dengan kapasitas daya terpasang hingga 278 MW. Namun
dibandingkan dengan tipe-tipe sebelumnya type ini beroperasi
dengan temperatur yang lebih tinggi, dimana combustor Gas
Turbine Mitsubishi M701F dioperasikan sehingga turbine inlet
temperature (TIT) mencapai 1400oC, dan untuk memperoleh
Nox pada level 25ppm temperatur flame harus dijaga pada
kisaran 1500-1600oC.
Fokus kepada part yang terdapat pada Hot Gas Path,
Transition Piece Seal, di-install pada Transition Piace Ass’y
terletak pada Combuster Area. Part ini memiliki fungsi sebagai
perapat (seal) pada ujung akhir Transition Piece sebagai
‘media’ pengarah aliran flue gas menuju First Vane.
Dikondisikan flue gas yang terjadi dari proses pembakaran
bahan bakar di Combuster Basket tidak bocor keluar menuju
udara bertekanan output last stage Compressor yang terdapat
di Combustion Chamber.
Kerugian yang terjadi bila terjadi kegagalan fungsi
Transition Piece Seal utamanya adalah menurunnya efesiensi
Gas Turbine dan naiknya nilai Heat Rate. Dilain hal juga akan
menaikan temperatur udara pada Combustion Chamber yang
akhirnya akan menurunkan efektifitas pendinginan Hot Part .
Sebuah masalah awal kecil yang beruntut ke masalahmasalah
lain dan menjadi kompleks.
Kondisi aktualnya, setiap proses pembongkaran
Transition Piece Ass’y, setelah Seal dilepas, part ini mengalami
deformasi berupa perubahan radius kelengkungan yang
menyebabkan tidak bisa diproses re-assembly. Para supervisi
pekerjaan MHI tidak memberikan solusi tegas atas kondisi ini.
Beberapa pilihan sebagai penyelesaian masalah yang dapat
dilakukan adalah;
1. Pengadaan baru part Trasition Piece Seal dari MHI.
2. Perbaikan oleh pihak ketiga.
3. Perbaikan sendiri.
Dengan parameter yang menjadi pertimbangan menentukan
penyelesaian masalah adalah schedule overhaul yang terkait
Kode:
1413133
Unit:
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI
Judul:
OPTIMALISASI TRANSITION PIECE
OUTER SEAL DAN INNER SEAL
PADA TURBIN GAS MHI TYPE M701F
DENGAN PENGGUNAAN SEAL
STRAIGHTENER JACK
Tim Inovator:
Wahyunianto Setiyawan,
Indarto Purbo Utomo,
Rio Pudjidarma Santoso
11
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
87
Auto Strain adalah suatu alat penegang yang berfungsi
sebagai alat pendukung dalam pekerjaan penggantian isolator
tarik (tension), perbaikan kawat rantas dan rubah konstruksi
TM tanpa padam. Selain itu alat ini juga digunakan sebagai
alat bantu melakukan pemotongan jaringan untuk melokalisir
daerah agar tidak terjadi pemadaman secara menyeluruh dari
satu penyulang jika ada pekerjaan yang harus dilakukan secara
padam, seperti penggeseran jaringan, penggeseran tiang, rubah
konstruksi TM kabel, penggantian konduktor dan lain-lain. Yang
mana selama ini pemotongan hanya dilakukan pada jumperan
saja. Auto strainer digunakan pertama kali pada tanggal 8
Nopember 2010 saat melakukan penggantian isolator tarik pada
Penyulang Bengkel GI Ngagel.
Kode:
1413145
Unit:
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
Judul:
AUTO STRAIN
(PENEGANG OTOMATIS)
Tim Inovator:
Priyono Dwo Santoso,
Lilik Dian Rofika,
Arief Devri Wijayanto
12
88 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
Panel Gardu Distribusi dan Gardu Pelanggan
merupakan peralatan yang harus dilindungi karena bisa
menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti pencurian
material, dan juga bisa mengakibatkan malapetaka bagi
masyarakat dan lingkungan, oleh sebab itu dibuatlah
pelindung dan penguncian yang khusus.
Kenyataan di lapangan banyak panel tersebut yang
tidak terkunci karena rusak, macet dan berkarat, kupingan
gembok di potong sehingga banyak material hilang dan
beberapa kali anak kecil terjebak mati.
Dengan latar belakang tersebut dibuatlah KUNCI
PANEL ELEKTRIK yang diberi nama CIPANIK kemudian
dirubah menjadi CIPANIK-2 untuk melakukan pengamanan
panel secara mutlak, sehingga kemungkinan kecil pihak yang
tidak berwenang bisa membuka kecuali dengan merusak
keseluruhan panel.
CIPANIK-2 merupakan desain baru dari CIPANIK
ditambah beberapa peralatan elektronik yang dirakit
sedemikian rupa sehingga mempunyai fungsi interlocking
terprogram untuk pengamanan yang unik bagi pelanggan
khusus dan PLN, sehingga untuk membuka panel dibutuhkan
keduanya hadir. CIPANIK-2 sudah diterapkan sejak bulan
Desember 2010 dan sampai saat ini tidak ada masalah.
Kode:
1413146
Unit:
PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Timur
Judul:
CIPANIK-2
Tim Inovator:
Sujono Sampan,
Hari Purnomo,
Agus Widodo
13
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
89
Keluhan pelanggan terhadap kinerja PT PLN (Persero) di
dalam melayani suplai listrik yang kurang handal dan mutu tidak
terjamin menjadi masalah yang terus berlanjut sampai dengan saat
ini. Sudah banyak perubahan yang dilakukan tapi tidak membawa
hasil cukup baik, sehingga citra Perusahaan masih buruk.
Ketidak puasan pelanggan terutama terkait kecepatan
pelayanan penanganan gangguan, karena informasi yang
diperoleh petugas gangguan tergantung pada informasi yang
diterima dari lapangan oleh pelanggan yang menghubungi
petugas PLN di Call Center 123.
SI MANTAP (SIstem peMANtauan TrAfo distribusi dan Proteksi
jaringan) dibuat untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan
metode:
- Memberikan informasi keberadaan dan data
pengukuran trafo distribusi
- Status alat proteksi jaringan Tegangan Menengah
Melalui jalur media komunikasi GSM antara peralatan
Gateway yang terpasang di jaringan dan komunikasi radio
wireless untuk hubungan antar peralatan.
Semua data informasi dan status dari peralatan disimpan
pada web server yang berada di APJ dan mengirimkan informasi
tersebut pada petugas gangguan melalui SMS. Data web dapat
diakses dimanapun oleh petugas dan manajemen sehingga proses
penyelesaian masalah di lapangan lebih cepat tertangani sebelum
pelanggan lapor. SI MANTAP telah diimplementasikan sejak bulan
November 2010 di APJ Sidoarjo, APJ Mojokerto dan APJ Gresik.
Kode:
1413147
Unit:
PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Timur
Judul:
SI MANTAP
(SISTEM PEMANTAUAN TRAFO
DISTRIBUSI DAN PROTEKSI
JARINGAN)
Tim Inovator:
M. Syaifuddin,
Sugeng Ardian Y.,
Lilik budhi H.,
Tim Pendukung
14
90 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
Salah satu permasalahan di pembangkit listrik
tenaga mikro hydro (PLTM) yang memanfaatkan tenaga air
pada saluran irigasi adalah bahwa pola operasinya harus
menyesuaikan dengan kebutuhan debit air saluran irigasi
tersebut (sesuai permintaan dinas PSDA/ Pengelolaan Sumber
Daya Air). Oleh karenanya harus ada feedback dari flow water
sensor tranduscer sebagai referensi governor untuk mengatur
pembukaan guide vane dan runner blade. Jika flow water
sensor tranduscer rusak dan tidak segera diperbaiki/ diganti,
maka unit PLTM tidak dapat beroperasi.
Maksud dari inovasi ini adalah mengganti fungsi
flow water sensor tranduscer PLTM Tapen yang rusak
dan sulit dicari penggantinya dengan suatu pemrograman
menggunakan C language yang disebut dengan Cicode
HMI. Adapun tujuannya adalah untuk menjaga keamanan,
keandalan, serta pelayanan operasi PLTM Tapen. Inovasi ini
menggunakan metode observasi, interview, simulasi pada
modifikasi program PLC dan Cicode HMI.
Kode:
1413154
Unit:
PT INDONESIA POWER
Judul:
CICODE HMI SEBAGAI PENGGANTI
FLOW WATER SENSOR UNTUK
MENGOPERASIKAN PLTM TAPEN
Tim Inovator:
Anang Rosihan,
Selamet Waluyo,
Wahyu B
15
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
91
Engineering workstation - Programming, Diagnosis
and Display System (PDDS) adalah sarana yang penting bagi
seksi pemeliharaan instrumen dan kontrol untuk menganalisis
dan memprogram sistem kontrol (DCS) PLTGU UBP Priok.
Jumlah PDDS yang terpasang di PLTGU Priok terbatas. Selain
itu, masih digunakan PDDS versi yang lama, Micro Vax 3100,
terutama untuk wilayah modul Gas Turbine (GT). Sehinga
selain terbatas, penggunaannya juga tidak fleksibel dan efisien
sebagai sarana kerja.
Pembuatan PDDS Mobile ini dilakukan dengan
menambah jaringan untuk wiring sistem PDDS dengan
menggunakan perangkat wifi di modul Gas Turbine (GT). Dengan
pembuatan PDDS mobile ini, maka pekerjaan seksi pemeliharaan
instrumen dan kontrol menjadi lebih mudah, karena penggunaan
PDDS dapat digunakan pada area yang tercover sinyal Wi-Fi.
Penerapan inovasi ini dapat menghemat pengeluaran
pemeliharaan sebesar Rp 18.490.000,- Penerapan sistem
sekuritas yang baik dan berlapis membuat penggunaan wi-fi
relatif aman. Sehingga ini dapat diaplikasikan pada engineering
workstation tool lain nya selain trademark ABB.
Kode:
1413155
Unit:
PT INDONESIA POWER
Judul:
MODIFIKASI ENGINEERING
WORKSTATION (PDDS) MOBILE
UNTUK KEHANDALAN PLTGU PRIOK
Tim Inovator:
Pancer Honggo Buwono,
Lucky Berrilia,
Putradhipa Kusuma
16
92 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
Card Binary Control Input UNC 4661.a Var.1 merupakan
card yang berfungsi sebagai penghubung dari field menuju
mikro kontroller, atau dengan kata lain sebagai card interface
yang menghubungkan sinyal input analog dari luar menuju
modul input/output yang merubah input sinyal analog kedalam
bentuk sinyal biner. Modifikasi ini dibuat karena sering
terjadinya gangguan pada sistem eksitasi di PLTGU UBP Priok
yang diakibatkan rusaknya card binary input UNC 4661.a Var.1.
Kerusakan terjadi karena adanya lonjakan tegangan sesaat
pada sinyal input dan suplai pada card binary control input
UNC 4661.a Var.1. Gangguan pada sistem eksitasi ini akan
mengakibatkan unit trip dan waktu recovery yang lama untuk
penggantian card tersebut. Perubahan yang dilakukan adalah
merubah sistem Card Binary Control Input UNC 4661.a Var.1
dari sistem input 16 channel satu jalur menjadi sistem input
channel yang dapat dilepas pasang, yaitu dengan merubah
rangkaian optocoupler konvensional menjadi sebuah card
module dengan sebuah IC optocoupler. Selain itu card module
IC optocoupler ini lebih andal. Karena dalam modifikasi ini
ada penambahan pengaman berupa schottky barrier pada sisi
power supply yang menjaga kestabilan tegangan input. Dengan
modifikasi ini, maka pekerjaan seksi pemeliharaan listrik
menjadi lebih mudah. Penerapan inovasi ini dapat menghemat
pengeluaran biaya sebesar Rp. 499.919.696,-
Kode:
1413156
Unit:
PT INDONESIA POWER
Judul:
MODOFIKASI CARD BINARY
CONTROL INPUT UNC 4661.A VAR.1
SISTEM EXCITASI UNITROL D
Tim Inovator:
Suwardiyanto,
Dadan Handani,
Rina Ariani
17
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
93
Syarat utama dilakukannya pemeliharaan atau
penggantian transformator dengan PDKB (Pekerjaan Dalam
Kondisi Bertegangan) adalah proses paralelisasi transformator.
Proses paralelisasi diawali dengan pemeriksaan kelompok
vektor trafo terpasang dan trafo pengganti, dilanjutkan dengan
pemeriksaan rasio trafo dan besar tegangan, bila syarat paralel
tersebut terpenuhi maka paralelisasi trafo dapat dilakukan.
Inovasi DIPTA (Digital Paralel Transformer Analyzer) ini
merupakan alat bantu yang dapat digunakan untuk mengetahui:
1. Kelompok vektor trafo terpasang (eksisting) dalam
kondisi bertegangan 20kV.
2. Kelompok vektor dan rasio trafo pengganti.
3. Terpenuhinya syarat paralel (besar tegangan , fasa,
dan frekuensi) saat kedua trafo akan diparalel.
Selanjutnya penulis menawarkan penggunaan DIPTA
(Digital Paralel Transformer Analyzer) Ini untuk digunakan lebih
luas di lingkungan PLN. alat ini sudah dibuktikan penggunaannya
di laboratorium (PLN Puslitbang) dan di Lapangan (PLN Disjatim
APJ Surabaya Selatan dan PLN Udiklat Semarang).
Kode:
1413166
Unit:
PT PLN (Persero)
Puslitbang Ketenagalistrikan
Judul:
DIGITAL PARALEL
TRANSFORMER ANALYZER (DIPTA)
Tim Inovator:
Afrianto Budi B.N.,
Haryo Lukito,
Febi Hadi Permana
18
94 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
Pemeliharaan instalasi adalah hal yang sangat penting
dan merupakan tanggung jawab kita di P3B Jawa Bali sebagai
pemilik asset sistem peralatan tegangan tinggi. Diperlukan
kesiapan berbagai aspek dalam rangka optimalisasi kinerja
pemeliharaan, salah satunya adalah keselamatan instalasi.
Didalam Keputusan Direksi nomor 090.K/DIR/2005 tentang
pedoman keselamatan instalasi di lingkungan PT. PLN
(Persero) yang bunyinya adalah “ Keselamatan Instalasi
adalah upaya untuk mewujudkan kondisi andal dan aman
bagi instalasi dilaksanakan dengan memberikan perlindungan
pencegahan dan pengamanan terhadap kemungkinan
terjadinya gangguan dan kerusakan pada instalasi “.
Dari dasar tersebut dan adanya kemungkinan
terjadinya kesalahan pada waktu pemeliharaan yaitu pada
saat penormalan sistem petugas pemeliharaan lupa atau tidak
melepas pentanahan lokal sehingga terjadi kesalahan operasi
yang dapat berakibat gangguan sistem dan kerusakan peralatan
maka LOGIS (Local Grounding Indication System) solusinya.
LOGIS berfungsi sebagai indikasi dan peringatan
kepada petugas pemeliharaan atau pelaksana pekerjaan
yang berada di ruang kontrol bahwa pentanahan lokal
masih terpasang di instalasi dan alat ini dirancang dan
dibuat oleh tim inovasi UPT Purwokerto dan merupakan
produk baru yang sebelumnya belum pernah ada. Hasil
akhir yang diinginkan adalah terciptanya keselamatan kerja
termasuk juga keselamatan instalasi dalam setiap pekerjaan
pemeliharaan yang membutuhkan pentanahan lokal.
Kode:
1413172
Unit:
PT PLN (PERSERO) P3B Jawa Bali
Judul:
LOGIS : LOCAL GROUNDING
INDICATION SYSTEM
(INDIKASI PENTANAHAN LOKAL)
Tim Inovator:
Sudjadi,
Suswoyo,
Arwan Sanni
19
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
95
SCADA sangat dibutuhkan terutama dalam fungsinya
untuk mempercepat manuver gangguan yang akan mengurangi
lama padam akibat gangguan yang berarti pula dapat
mengurangi kWh tak terjual. Namun mahalnya biaya investasi
pemasangan fasilitas SCADA mengakibatkan pertumbuhan
SCADA selalu tertinggal dari pertumbuhan jaringan
distribusi. Sehingga operasi manuver gangguan masih banyak
mengandalkan cara manual dan dengan cara melihat indikasi
lampu pada GFD yang menunjukkan bahwa Gardu Distribusi
tersebut dialiri arus gangguan. Dalam inovasi ini diusulkan
sebuah metode untuk mempercepat waktu manuver gangguan
JTM dengan mengoptimalkan aset yang telah terpasang yaitu
Ground Fault Detector (GFD). GFD yang semula harus dilihat
dengan cara mendatangi Gardu Distribusi untuk melihat indikasi
lampu, akan dimodifikasi sedemikian rupa agar bisa terintegrasi
ke sistem SCADA menggunakan media telekomunikasi
GPRS (General Packet Radio Service), sehingga cukup dilihat
indikasinya oleh Dispatcher di HMI (Human Machine Interface)
di Control Center, yang kemudian tinggal memerintahkan
petugas PLN untuk melakukan manuver gangguan JTM ke lokasi
yang spesifik. Implementasi inovasi modifikasi GFD existing
menggunakan teknologi GPRS dapat menurunkan lama waktu
manuver gangguan JTM dari 143,08 menit menjadi 34,25 menit
atau setara 76,06 %, yang secara
otomatis menurunkan pula lama
padam konsumen. Secara finansial,
perhitungan dengan sampel data
gangguan di 10 feeder selama 1
tahun, implementasi inovasi ini akan
mengurangi kWh tak terjual sebesar
Rp.258.517.238,-. Inovasi ini telah
diimplementasikan di 600 Gardu
Distribusi di wilayah Jakarta dan
Tangerang.
Kode:
1413214
Unit:
PT PLN (Persero)
Distribusi Jakarta dan Tangerang
Judul:
MODIFIKASI GFD EXISTING
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GPRS
UNTUK MEMPERCEPAT MANUVER
GANGGUAN
Tim Inovator:
Aulia Mahdi,
Agustinus Cucuk Handoko,
Rahman Saleh Santoso
20
96 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
Kegiatan utama PT PJB UBJOM Rembang adalah
mengelola pengoperasian dan pemeliharaan PLTU 1 Jawa
Tengah Rembang. Untuk menunjang proses bisnis dalam
kegiatan tersebut telah diimplementasikan aplikasi sistem
informasi berbasis web manajemen asset Maximo. Akan tetapi
ada banyak data yang penting yang ternyata tidak difasilitasi
oleh aplikasi Maximo. Data-data tersebut bermanfaat untuk
perhitungan rugi laba persuahaan yang meliputi penggunaan
bahan bakar, baik batubara maupun HSD, produksi daya
listrik (MW & MVar), konsumsi dan penggunaan air demin,
log kegiatan operasi serta log sheet mesinmesin yang ada di
PLTU 1 Jawa Tengah Rembang. Selama ini data-data tersebut
tersimpan baik dalam dokumen kertas maupun digital tetapi
kurang terorganisir dengan baik.
Untuk meningkatkan kemudahan, efisiensi, akurasi,
serta efektifitas maka dilakukan tindak lanjut dengan
membangun aplikasi berbasis web untuk mencatat data-data
tersebut lengkap dengan basis datanya. Sedangkan untuk
menghindari resiko kehilangan data, maka diantisipasi dengan
memusatkan penyimpanan dan pengelolaan data di dalam
suatu basis data terpusat, mengingat tahapan COD PLTU 1
Jawa Tengah Rembang semakin dekat.
Kode:
1413215
Unit:
PT Pembangkitan Jawa Bali Services
Judul:
DIGITALISASI DATA OPERASI
PEMBANGKIT BERBASIS WEB
CLIENT SERVER
Tim Inovator:
Ahmad Faishol Amin,
Muharmansyah Adi Nugroho
21
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
97
Dalam rangka meraih predikat WCS 2012 PLN DJBB
yang salah satunya menjaga keandalan sistem jaringan dengan
memperkecil angka SAIDI, maka telah dikembangkan system
remote control pada Load Break Switch (LBS) jenis pole
mounted. Beberapa tipe LBS SUTM yang dapat di-remote dan
salah satu yang terpasang adalah merk SHINSUNG. Dalam
pelaksanaan pengujian remote LBS ini ditemui beberapa
masalah diantaranya adalah, jika pengujian dilakukan secara
bertegangan dibutuhkan waktu untuk manuver beban dan
adanya pemadaman untuk konsumen. Kemudian jika LBS tidak
berfungsi, maka akan mengalami kesulitan untuk mengetahui
dimana gangguannya, apakah di rangkaian kontrol LBS atau di
motoris LBS nya. Dari permasalahan tersebut tercetus ide untuk
merancang dan membuat sebuah alat uji coba remote control
(Dummy CB) untuk LBS pole mounted tanpa padam.
Alat ini sebagai simulasi untuk menguji sistem remote
tanpa ada pemadaman, dimana alat ini akan memotong antara
rangkaian kontrol LBS dan motoris LBS. Dummy CB yang dibuat
merupakan rangkaian elektronik yang sederhana dengan kisaran
biaya yaitu Rp. 510.000. Dalam pemasangan LBS pole mounted
digardu HB, rata-rata dilakukan 2 kali pengujian RC, dan dapat
menghemat biaya penghematannya sebesar Rp. 14.125.104,-.
Kode:
1413240
Unit:
PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat & Banten
Judul:
ALAT PENGUJI REMOTE CONTROL
LBS POLE MOUNTED TANPA PADAM
(ALPEREC)
Tim Inovator:
Reliability,
Remote Control,
Test Apparatus
22
98 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
Pengembangan dikatakan berhasil jika telah mendapatkan
nilai tambah dari apa yang telah dilakukan, baik berupa materi
maupun non materi. Pengembangan Simulator PLTU 600MW
ini untuk mengakomodir jumlah peralatan Simulator yang
kurang, terutama untuk Diklat bidang pengoperasian PLTU yang
menggunakan Distributed Control System (DCS) dengan peserta
yang lebih dari 8 orang dalam satu kelas.
Pengembangan ini dimulai dari perencanaan dan
identifikasi kebutuhan material dan peralatan baik perangkat
keras maupun perangkat lunaknya, analisis terhadap
kemungkinan pengembangannya, desain dan pelaksanaan
pekerjaan, percobaan dan evaluasi yang dilakukan terus
menerus sehingga Simulator dapat berjalan dengan baik.
Kode:
1413252
Unit:
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Judul:
PENGEMBANGAN SIMULATOR
PLTU SURALAYA 600 MW
Tim Inovator:
Afifi,
Mindar Purwantoro
23
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
99
PLN (Persero) senantiasa meningkatkan kehandalan
dan keterampilan para teknisinya dalam program pelatihan/
kursus. Salah satu program kursus tersebut adalah pelatihan
pelacakan gangguan (troubleshooting). Agar para teknisi
dapat lebih mudah dalam mengaplikasikan ilmu yang
didapat selama proses pelatihan, maka dibuatlah alat peraga
pelatihan yang merepresentasikan alat-alat yang ada di unit
pembangkitan. Dalam hal ini, contoh pemodelan yang kami
buat adalah panel pelacakan gangguan (troubleshooting)
dengan model IAC (Instrument Air Compressor). Panel
tersebut dikendalikan oleh kontaktor, dan alat yang
dikendalikan antara lain adalah motor (kompresor).
Panel dilengkapi dengan gangguan-gangguan yang sering
ditemui di unit- unit pembangkitan. Gangguan tersebut dapat
diaktifkan dengan menekan saklar pada bagian belakang panel.
Ketika gangguan diaktifkan, peserta dilatih untuk menganalisa
dan melacak letak gangguan. Dengan bantuan panel tersebut,
diharapkan peserta pelatihan nantinya dapat lebih mudah dan
cepat dalam melakukan pelacakan gangguan (troubleshooting)
sehingga proses perbaikan bisa lebih cepat selesai.
Pembuatan panel ini dimulai dari identifikasi gangguan-
gangguan yang sering terjadi di lapangan dengan mewawancarai
teknisi senior di unit pembangkitan. Setelah mendapat data
gangguan yang sering terjadi di lapangan, dilanjutkan
dengan survey kebutuhan material peralatan
dan penelitian terhadap kemungkinan
pengembangannya. Proses pelaksanaan
pekerjaan, percobaan dan evaluasi yang dilakukan
terus menerus sehingga panel dapat berjalan
dengan baik dan mendapatkan hasil yang
memuaskan. pelaksanaan pekerjaan, percobaan
dan evaluasi yang dilakukan terus menerus
sehingga panel dapat berjalan dengan baik dan
mendapatkan hasil yang memuaskan.
Kode:
1413253
Unit:
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Judul:
PEMBUATAN PANEL PRAKTIKUM
PELACAKAN GANGGUAN PADA
INSTRUMENT AIR COMPRESOR (IAC)
UNIT PEMBANGKIT LISTRIK
Tim Inovator:
Budi Riawan,
Faisal Rifki Kafil
24
100 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
Makalah ini membahas tentang Sistem Ujian Online
(Si-UjO) yang digunakan sebagai sarana pada Evaluasi
Pembelajaran diklat dan Uji Kompetensi untuk Sertifikasi
Profesi.a Diklat. Sistem ini didesain sesederhana mungkin,
dengan tujuan agar siswa mudah menggunakannya.
Penggunaan sistem ini meliputi Pre-test, ujian permateri Diklat,
dan Post-test. Sistem ini juga didesain dapat mengacak soal
yang diberikan, sehingga setiap siswa memperoleh jumlah dan
soal yang sama, akan tetapi urutan soalnya acak untuk setiap
siswa. Dengan sistem ini, hasil evaluasi pembelajaran dapat
langsung diketahui. Hasil dari penggunaan sistem ini, diperoleh
kesimpulan bahwa durasi pelaksanaan ujian menjadi lebih
singkat, meminimalisir terjadinya kecurangan dalam ujian,
hasil lebih cepat diketahui, dan juga mendorong setiap pegawai
untuk bisa menggunakan teknologi terutama IT.
Kode:
1413256
Unit:
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Judul:
SISTEM UJIAN ONLINE (SI-UJO)
UNTUK SARANA EVALUASI
PEMBELAJARAN PADA DIKLAT
DAN UJI KOMPETENSI UNTUK
SERTIFIKASI PROFESI
Tim Inovator:
Honzo Fabiola,
Muhammad Arief Billah,
Budi Warman
25
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
101
Cylinder Liner adalah bagian yang berfungsi untuk
mengarahkan gerak piston dan juga sebagai dinding ruang bakar.
Salah satu penyebab bertambahnya durasi pelaksanaan Overhaul
atau mengatasi gangguan adalah pada pekerjaan pembongkaran
Cylinder Liner, dimana Special Tools pabrikan tidak efektif
untuk mengangkat Cylinder Liner dari Engine Block, sehingga
dibutuhkan waktu yang cukup lama dan tidak efektif.
Inovasi yang dilakukan adalah memodifikasi Tools
Cylinder Liner konvensional (dari pabrikan) mesin DAIHATSU
12DS-32, dengan menambahkan sistem hidrolik sebagai
gaya pengangkatnya dimana gaya angkat yang sebelumnya
menggunakan mur (Nut) yang diputar searah jarum jam (CW).
Hal ini bertujuan supaya pekerjaan dapat dilaksanakan dalam
waktu lebih singkat dan mendukung perkerjaan dilaksanakan
dalam keadaan aman (Safety) baik segi Sumber Daya Manusia
maupun material.
Hidraulic Cylinder Liner Lifter (HCL2) sudah terbukti
efektif digunakan pada saat pekerjaan Major Overhaul (MO)
mesin DAIHATSU 12DS-32 unit #1 pada Februari 2011 dan unit
#2 pada Mei 2010, serta mengatasi beberapa gangguan korektif
pada mesin yang sama. Dengan menggunakan special tools ini
diperoleh manfaat finansial dari selisih waktu dan tenaga kerja
sebesar Rp. 98.000.000,- /mesin . Dari segi
resiko, dengan menggunakan special tools ini
resiko kecelakaan kerja dan kerusakan material
dapat di kurangi. Dengan manfaat tersebut
maka akan meningkatkan citra perusahaan.
Untuk kedepan peralatan ini akan
diimplementasikan untuk jenis mesin yang
memiliki permasalahan serupa serta akan
dilakukan modifikasi ulang untuk dapat
digunakan pada jenis mesin yang berbeda.
Kode:
1423014
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbar
Judul:
HIDRAULIC CYLINDER LINER
LIFTER MESIN DAIHATSU 12DS-32
Tim Inovator:
Paul Kiring K.,
Tri Pria Nugraha,
Faizal Azis
26
102 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
Pembangkitan Tello adalah merupakan pembangkit
yang memiliki peranan yang sangat penting pada sistem
kelistrikan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Pembangkit-
pembangkit yang ada di Pembangkitan Tello beroperasi
24 jam termasuk mesin dieselnya (Base load). Olehnya itu
dituntut sebuah pola pemeliharaan yang lebih intensif lagi,
guna tetap mengoptimalkan keandalan unit pembangkit
tersebut. Termasuk langkah-langkah percepatan penanganan
apabila terjadi gangguan. Pola operasi base load seperti itu
akan benar-benar menguji keandalan dari sistem-sistem yang
ada pada mesin diesel tersebut. Salah satu gangguan yang
sering terjadi pada mesin SWD 9 TM 620 adalah terjadinya
kebocoran air pada exhaust valve cage yang masuk ke ruang
bakar. Dalam hal penanganan gangguan ini dilakukan upaya
membuka exhaust valve cage sisi L dan sisi R pada cylinder
yang bocor kemudian melakukan pengujian kebocoran dengan
cara-cara yang sederhana dan sangat konvensional, sehingga
hal ini membutuhkan waktu yang lama. Olehnya itu merespon
masalah tersebut kami mendesain sebuah Special Tools
meliputi desain peralatan, mekanisme kerja dan manfaat
alat uji kebocoran air dari sebuah exhaust valve cage. untuk
mempercepat dan mempermudah pengujian kebocoran air
pada exhaust valve cage mesin SWD 9 TM 62. Tujuan dari
inovasi ini adalah untuk meningkatkan keandalan mesin
dengan percepatan pelaksanaan pekerjaan, mempermudah
pengujian kebocoran, mendapatkan hasil pengujian yang tepat
dan mengurangi resiko kerusakan alat dan kecelakaan kerja.
Kode:
1423021
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbar
Judul:
SPECIAL TOOLS FOR EXHAUST
VALVE CAGE LEAKAGE TESTING
MESIN SWD 9 TM 620
Tim Inovator:
Mulyangka,
Saharuddin Saad,
Salvius Rempe
27
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
103
Produk inovasi dengan judul ” P’DE TEST(PORTABLE
DIGITAL ELECTRIC TEST), UNTUK PENGUJIAN PERALATAN
GARDU INDUK ” mulai kami rancang dan implementasikan
secara swakelola sejak tahun 2009. Untuk AP2B terdapat 55 trafo
yang harus dipelihara tiap tahun. Dalam pemeliharaan bay trafo,
kami mengalami kesulitan dalam pengujian yang disebabkan
perbedaan metode, rangkaian, keterbatasan waktu dan peralatan
yang kurang memadai. Maka muncullah ide inovasi untuk
membuat peralatan pengujian yang lebih praktis yang dapat
mempercepat waktu pengujian. Pada awalnya inovasi ini dibuat
untuk pengujian ratio belitan, namun dalam pengembangannya
kami kembangkan sehingga dapat digunakan untuk menguji
peralatan lain. Penggunaan inovasi ini sangat menguntungkan,
karena dengan memanfaatkan inovasi ini dapat mempercepat
waktu pemeliharaan dan mengurangi SDM, dengan potensi
penghematan sebesar ± 417 juta. Beberapa Alat uji buatan
pabrikan mempunyai fungsi yang sama dengan inovasi ini
namun inovasi ini menawarkan cost yang rendah dan perawatan
yang mudah dibanding dengan alat uji buatan pabrikan. Inovasi
ini memiliki fungsi sebagai alat untuk melakukan pengujian
peralatan GI seperti Trafo Tenaga, CT, PT, dan NGR. Untuk
implementasi selanjutnya inovasi ini akan kami kembangkan
lagi sehingga mampu menginjeksi arus dan tegangan, menguji
ratio CT, polarity test dan menguji vektor trafo serta dapat
dioperasikan dengan komputer.
Kode:
1423022
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbar
Judul:
P’DE TEST, PORTABLE DIGITAL
ELECTRIC TEST, UNTUK PENGUJIAN
PERALATAN GARDU INDUK
Tim Inovator:
Anton Junaidi, ST.,
Maryono,
Muh. Iqbal S. D. S.
28
104 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
PT. PLN (Persero) wilayah Suluttenggo memiliki 3 PLTA
utama di daerah Sulawesi Utara yaitu PLTA TonseaLama, PLTA
Tanggari I, & PLTA Tanggari II. Ketiga PLTA tersebut dibangun
dengan konfigurasi sistem Cascade. PLTA TonseaLama sebagai
PLTA pertama yang memberikan air kepada PLTA Tanggari I &
II. Pemantauan level air di Weir Intake PLTA TonseaLama sangat
vital karena merupakan pintu gerbang air yang menuju ketiga
PLTA tersebut sehingga dibutuhkan monitoring secara berkala
untuk menentukan pembebanan PLTA yang efektif dan efisien.
Sistem monitoring level air ini membaca masukan
data berupa pulsa dari sensor ultrasonic yang dipasang di
meteran ukur dan di depan trashrack. Data yang dibaca
dari sensor dikirimkan ke mikrokontroler untuk diteruskan
menuju komputer melewati konverter RS485 dan TCP/IP
sehingga pembacaan dapat langsung dilakukan dari komputer
dispatcher. Pembacaan dilakukan dengan menggunakan
program desktop yang dilengkapi beberapa fasilitas antara
lain rekap data dan alarm untuk memberikan peringatan dini
apabila terjadi kekurangan pasokan air sehingga dispatcher
dapat melakukan antisipasi terhadap pembebanan sistem.
Dengan diterapkannya sistem ini, nilai level air di weir
intake tonsealama dapat dipantau secara realtime dan nilai
level air di rekap dan ditampilkan dalam trend tinggi level air
sehingga dapat dimanfaatkan sebagai acuan pembebanan PLTA
Tonsealama serta dapat memberikan peringatan dini dalam
bentuk alarm pada saat pasokan air berkurang. Perlu dilakukannya
beberapa pekerjaan seperti pemeliharaan secara berkala,
pemasangan back up tegangan serta jaringan komunikasi fiber
optic yang handal untuk menjadikan sistem monitoring level air ini
menjadi sistem yang handal dan tepat guna.
Berdasarkan perancangan, pembuatan, dan pengujian
alat pembacaan level air di Weir Intake PLTA Tonsealama dapat
diambil kesimpulan bahwa sistem ini memudahkan dispatcher
untuk melakukan manuver terhadap sistem PLTA Cascade secara
efektif dan efisien serta dengan digunakannya sensor ultrasonic
akan meminimalisir kerusakan terhadap rangkaian elektronika pada
sistem ini karena rangkaian tidak bersentuhan langsung dengan air
sehingga pengukuran dapat dijalankan dengan tepat dan akurat.
Kode:
1423030
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Suluttenggo
Judul:
MONELA ALAT MONITORING
LEVEL AIR DI WEIR INTAKE PLTA
TONSEALAMA
Tim Inovator:
MX. Wahyu Catur Prasetyo,
Khudjatul Khaq,
Meiji Mamondol
29
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
105
Istilah pelayanan berorientasi pada kepuasan pelanggan
atau dikenal dengan istilah CSF (Customer Satisfaction) sudah
berkumandang sejak PLN berubah dari status perum menjadi
persero. Namun amat disayangkan istilah tersebut masih
belum optimal dijalankan di unit terdepan PLN dalah hal ini
unit ranting atau kantor pelayanan yang tersebar diberbagai
daerah. Bahkan dirut melalui CEO note-nya pada bulan maret
2011 yang mengingatkan kita bahwa costumer oriented di PLN
hanya menjadi doktrin formal tanpa ada tindakan nyata untuk
mewujudkannya, maka PLN Ranting Tebing Tinggi sebagai
sekupan kecil dari PLN bertekad untuk mengambil peran melalui
inovasi sederhana yang dapat menyentuh pelanggan secara
langsung dimana hasilnya dapat memberikan kontribusi.
Kode:
1423039
Unit:
PT PLN (Persero) Wilayah
Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu
Judul:
KARTU TRUPP (TRAFO UNTUK
PELAYANAN PENYAMBUNGAN)
SEBAGAI ALAT BANTÚ BIDANG
DISTRIBUSI DAN PELAYANAN
PELANGGAN.
Tim Inovator:
Poltak TP Samosir,
M. Hasyimi,
Gema Sabarani
30
106 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
Melakukan pemeliharaan trafo distribusi merupakan
suatu hal yang penting untuk menjaga agar trafo dapat
beroperasi maksimal dan juga untuk menekan angka losses
yang terjadi akibat adanya arus netral. Salah satu hal yang
bisa dilakukan adalah dengan melakukan pemerataan atau
pembagian beban yang seimbang antara masing-masing fasa.
Pada trafo pemakaian umum di kota Padang, kondisi
seimbang sulit dicapai karena kebanyakan dari pelanggan
adalah pengguna daya 1 fasa. Pengukuran yang hanya pada
beban puncak malam hari belum bisa mewakili profil beban
yang sebenarnya. Terkadang ada beberapa trafo beban
puncaknya di siang hari. Pengukuran data yang hanya
sampling menjadikan penyeimbangan beban susah dicapai
karena acuan yang menjadi dasar kurang representatif
terhadap kondisi yang sebenarnya. Penggunaan tang amper
untuk mengukur beban trafo masih kurang maksimal untuk
bisa mendapatkan karakteristik beban. Karena pada tang
ampere belum tersedia suatu media penyimpanan data dalam
jumlah yang besar sehingga kita tidak bisa mengukur beban
selama seharian penuh secara otomatis. Sehingga diperlukan
suatu alat yang mampu untuk mengukur dan menyimpan
data karakteristik beban selama seharian. Dari data tersebut
didapat karakteristik beban trafo siang dan malam pada
masing-masing jurusan sehingga akan mudah dalam
melaksanakan penyeimbangan beban trafo yang ideal.
Alat ini (ELLog), merupakan alat yang dapat
mengukur beban, menampilkan beban ke
LCD dan menyimpan data beban ke memori.
Penggunaan clamp CT pada ELLog sangat
memudahkan dalam pemasangan alat
dan tanpa ada pemadaman di trafo. Data
yang tersimpan didalam memori dapat
didownload langsung dari alat. Data hasil
download berupa file exel yang kemudian
diolah menjadi data profil beban trafo. Dari
data profil tersebut akan digunakan untuk
menentukan penyeimbangan beban yang
ideal, yang pada akhirnya akan mengurangi
losses yang terjadi akibat arus netral.
Kode:
1423063
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Sumatera Barat
Judul:
ELLog (Easy Load Logger)
Tim Inovator:
Remialis,
Candra Afeli,
Ujang Rahman Hakim
31
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
107
Salah satu upaya PLN didalam meningkatkan pelayanan
kepada pelanggan adalah bagaimana menjaga kontinuitas
dan meningkatkan mutu pelayanan terhadap Pelanggan. Kita
ketahui bahwa ujung tombak pengawasan sistem tenaga listrik
di Gardu Induk adalah seorang operator, untuk membantu
pekerjaan operator dalam pelaksanaan tugasnnya maka
dibutuhkan suatu peralatan yang mempermudah operator
dalam mengawasan operasi sistem tenaga listrik, sehingga
operator dapat segera melakukan tindakan/eksikusi pada
suatu peralatan. Untuk menunjang semua itu maka Tim Ophar
membuat alat yang disebut “Digital Control Substation Type
Multi Indication (DCS Type MI)“.
Alat ini dibuat dengan tujuan untuk mempermudah
dalam pengawasan operasi Trafo daya, Pengawasan operasi tap
tegangan Trafo daya, Pengawasan Temperature Trafo daya,
Pengawasan Rele proteksi utama Trafo daya, Pengawasan
Internal Proteksi Trafo daya yang kesemuanya sangat penting
dan sesuai dengan Surat Keputusan (SK) 114.K/ DIR/ 2010.
Pembuatan alat “ Digital Control Substation (DCS) Type MI
(Multi Indication) “ didasari oleh beberapa pertimbangan yaitu
Fungsi dari alat, Aspek Teknik, Keandalan Operasi dan Aspek
Kode:
1423108
Unit:
PT PLN (Persero) P3B Sumatera
Judul:
DIGITAL CONTROL SUBSTATION
Tim Inovator:
Eko Rahmiko,
Sugandhi,
Yoni Purwanto
32
108 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
DR. Remote adalah sistema yang mengambil data
kuantitas, gangguan, event record, melihat atau merubah
setting relay dan mengunduh kwh melalui jaringan
telekomunikasi menggunakan PC secara remote. Sistem
monitoring dan setting remote ini diperlukan di UPT tanjung
karang karena mempunyai wilayah kerja yang luas dan gardu
induk tersebar sehingga untuk kegiatan operasional seperti
mengunduh gangguan dan perubahan setting relay proteksi
dan kegiatan rutin download kwh setiap bulannya dapat
dilakukan secara cepat dan efisien.
Kode:
1423109
Unit:
PT PLN (Persero) P3B Sumatera
Judul:
DR. REMOTE
Tim Inovator:
Harrisa Yumawan,
Erwin Dian Saputro,
Sugiyono
33
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
109
PT. PLN (Persero) Kantor Pelayanan Pulau Seliu
merupakan salah satu bagian dari PT PLN (persero) Cabang
Tanjungpandan. Pulau Seliu termasuk sebuah pulau kecil yang
berada di bagian barat pulau Belitung. Jarak Kantor Pelayanan
Pulau Seliu dari Kantor Cabang Tanjungpandan dapat
ditempuh dengan perjalanan darat ditambah dengan perjalanan
laut selama 2 jam. Hal itulah yang menjadi kendala dalam
mendapatkan informasi secara cepat, realtime dan akurat.
Monitoring dan transfer informasi data secara realtime
didapatkan dengan dibangun sistem monitoring jarak jauh yang
pusat pantaunya berada pada PT PLN (persero) Cabang
Tanjungpandan. Sistem monitoring jarak jauh tersebut diberi
nama SIMPUL (Sistem Informasi dan Monitoring Pembangkit
Kepulauan) . Data yang didapatkan dari sistem ini berupa
data visual kondisi PLTD Seliu beserta parameter-parameter
pengukuran besaran listrik pembangkit tersebut. Sebagai jalur
komunikasi terbagi atas dua jalur komunikasi yaitu untuk jalur
data menggunakan jalur komunikasi GPRS sedangkan untuk
visualnya menggunakan jalur komunikasi wireless outdoor.
Manfaat diaplikasikannya “SIMPUL” adalah tidak diperlukannya
lagi pegawai PLN di PLTD Pulau Seliu, karena monitoring data
jarak jauh sudah didapatkan secara realtime. Dalam komunikasi
data GPRS hal yang terpenting adalah kualitas sinyal yang
diterima modem agar didapatkan kesetabilan transfer data.
Kode:
1423115
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Bangka Belitung
Judul:
SIMPUL (Sistem Informasi dan
Monitoring Pembangkit Kepulauan)
Tim Inovator:
Febi Agus Rubiyanto,
Aditya Eka Saputra,
Fatra Wahyudi
34
110 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
Lokasi gardu distribusi yang terpasang saat ini
terpencar di seluruh wilayah kerja PLN Wilayah NTB,
sehingga dalam melakukan pengukuran beban gardu
memerlukan biaya dan waktu yang tidak sedikit, pengukuran
beban gardu yang berjalan selama ini dilakukan 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) bulan, maka sulit diketahui fluktuasi beban
yang terjadi pada gardu tersebut. Untuk itu bila diinginkan
pengukuran yang realtime dan dilakukan dari jarak jauh
diperlukan peralatan yang akan dipakai untuk pengukuran
jarak jauh tersebut.
i – Guart (internet – Gardu Akses Remote) merupakan
salah satu alat yang di gunakan untuk pengukuran beban
gardu distribusi secara remote dengan memanfaatkan
teknologi informasi.
Diharapkan dengan adanya sarana i-Guart ini dapat
meminimalisir/meniadakan gangguan gardu distribusi dengan
penyebab overload dan beban tidak seimbang dikarenakan
beban selalu termonitor dan terpantau sehingga secepat
mungkin di perbaiki bilamana beban melebihi kapasitas dan
tidak seimbang.
Kode:
1423121
Unit:
PT PLN (Persero) Wilayah NTB
Judul:
i-GUART
(INTERNET – GARDU AKSES
REMOTE)
Tim Inovator:
Sasmito,
Fahrizal Ma’ruf,
Remil Hidayat
35
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
111
Gardu Distribusi yang merupakan peralatan transisi
distribusi pirimer – sekunder, dalam kontinyuitas pasokan energi
listrik ke pelanggan memiliki peran yang sangat vital tentunya
menentukan kualitas pelayanan, SAIDI – SAIFI (sesuai dengan
SE DIR No.040.K/Dir/2007 mengenai panduan tingkat mutu
pelayanan pelanggan) ataupun Susut Distribusi di PLN .
Kehandalan dan efisiensi kinerja gardu distribusi dapat
dipengaruhi oleh normalisasi pembebanan pada peralatan
gardu tersebut, untuk itu diperlukan monitoring dan evaluasi
normalisasi arus secara kualitatif dan kuantitatif melibatkan
elemen IT (Information Technology). Sehingga dapat dilakukan
analisa dan evaluasi yang dapat dipertanggungjawabkan
keakuratannya.
Upaya dalam menekan terjadinya gangguan pada
gardu distribusi tersebut digunakan manajemen pemeliharaan
dengan aplikasi DNA GaDis (Diagnosa Normalitas Arus Gardu
Distribusi) untuk mengetahui resep jitu untuk pemeliharaan
sejak dini.
Diagnosa dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.
Secara kualitatif data yang digunakan adalah hasil pengukuran
suhu (Thermal Infrared Vision) dengan menggunakan kamera
inframerah. Sedangkan secara kuantitatif data yang digunakan
adalah hasil pengukuran beban gardu (amper) dengan
menggunakan tang amper. Untuk
mempermudah pengoperasian dan akurasi
diagnosa maka dibuat software DNA GaDis
(Diagnosa Normalitas Arus Gardu Distribusi)
untuk pemeliharaan secara kontinyu.
Kode:
1423122
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Lampung
Judul:
DNA GaDiS
(DIAGNOSA NORMALITAS ARUS
GARDU DISTRIBUSI)
Tim Inovator:
Agusta Yusuf,
Rizky Mochamad,
Beny Indra Praja
36
112 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
Gangguan pada inlet dan exhaust valve dapat
mengakibatkan proses pembakaran dalam ruang bakar tidak
sempurna. Gangguan tersebut dapat berupa valve spindle
tidak duduk dengan sempurna pada valve seat-nya, valve seat
mengalami keausan bahkan valve spindle pecah. Begitu pula
dengan gangguan pada cylinder liner dapat menyebabkan
kebocoran kompresi dari ruang bakar. Goresan atau cacat pada
dinding cylinder liner juga dapat menunjukkan adanya indikasi
gangguan pada komponen lain seperti, ring piston dan piston.
Pemeriksaan inlet valve, exhaust valve, dan cylinder
liner saat ini membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu
sekitar 6 jam karena letaknya didalam ruang bakar. Menyadari
akan permasalahan tersebut, maka dibuatlah alat bantu
berupa lengan robot yang dilengkapi dengan kamera mini
untuk mempermudah pemeriksaan dan menghemat waktu
pemeriksaan inlet valve, exhaust valve dan cylinder liner.
Penggunaan kamera mini dalam kegiatan pemeliharaan
mesin SPD mempermudah pemeriksaan kondisi inlet valve,
exhaust valve dan cylinder liner sehingga diperoleh hasil yang
akurat dan dapat dijadikan dasar untuk melakukan tindakan
pemeliharaan berikutnya dan menghemat waktu pemeriksaan
kondisi inlet valve, exhaust valve dan cylinder liner pada
saat dilaksanakan kegiatan pemeliharaan sehingga dapat
meningkatkan jam siap operasi SPD.
Kode:
1423137
Unit:
PT PLN (Persero) Wilayah NTB
Judul:
KAMERA MINI CYLINDER LINER
(KAMICILIN) SEBAGAI SARANA
PENDUKUNG PREDICTIVE
MAINTENANCE (PdM) SPD
Tim Inovator:
Adam Priyo Perdana,
Andri Ponco Prabowo,
Mukhammad Ikmalul Huda
37
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
113
Limbah merupakan suatu buangan yang dihasilkan dari
suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah
tangga). Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari
bahan kimia senyawa organik dan senyawa anorganik. Dengan
konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat
berdampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Sehingga perlu dilakukan penanganan lebih lanjut terhadap
limbah tersebut. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan
oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.
Begitu pula limbah yang dihasilkan dari proses di PLTD
Siantan. Limbah minyak/oli yang terdapat di oil trap PLTD
Siantan berasal dari kebocoran yang terjadi pada cooler
LO (lubricating oil), ceceran limbah MFO, serta uap yang
mengandung minyak/oli dari unit boiler, apabila limbah tersebut
mengalir menuju sungai, maka dapat mencemari sungai di
sekitar PLTD Siantan.
Dalam makalah inovasi ini mencoba membuat alat deteksi
limbah minyak/oli pada oil trap di PLTD Siantan sehingga limbah
cair tersebut dapat memenuhi standart baku mutu yang telah
ditetapkan oleh KLH. Standart baku mutu air limbah bagi usaha
dan atau kegiatan pembangkit listrik tenaga termal air limbah
mengandung minyak (oily water) untuk parameter minyak
sebesar 15 mg/l. Sehingga limbah minyak/oli tersebut tidak dapat
mencemari air sungai yang mengalir di sekitar PLTD Siantan.
Dari kajian diatas, maka
dapat disimpulkan bahwa
dengan pemasangan peralatan
ini, dapat mendeteksi secara
dini limbah yang lolos ke
sungai serta dapat mencegah
pencemaran air sungai di
sekitar PLTD Siantan, sehingga
citra perusahaan
dalam pengelolaan lingkungan
terjaga dengan baik.
Kode:
1423149
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Kalimantan Barat
Judul:
DETEKTOR LIMBAH MINYAK/OLI
PADA OIL TRAP DI PLTD SIANTAN
Tim Inovator:
Gunawan,
Rahayu Eka Sari,
Mola Hidratinum
38
114 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
Masalah konsumsi bahan bakar merupakan
permasalahan yang paling mendasar yang dialami hampir
di seluruh unit-unit pembangkit diesel dimana untuk
mengetahuinya secara tepat memerlukan alat dan metode
ukur yang akurat. Namun kenyataan yang terjadi di unit
ternyata masih banyak ditemui tangki-tangki bahan bakar
terutama dengan bentuk bulat dan dipasang mendatar yang
skala ukurannya kurang akurat. Salah satu solusi untuk
mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan alat ukur
berupa flow meter. Namun cara ini ternyata membutuhkan
biaya yang besar untuk pengadaan serta kalibrasi berkala.
Untuk mengatasi hal itu maka dibuatlah sebuah metode
pengukuran guna menentukan skala tangki bahan bakar yang
mempergunakan prinsip dasar perhitungan lingkaran yang
dipermudah dengan bantuan software sehingga dalam waktu
yang relatif singkat skala untuk bahan bakar pada sebuah
tangki bahan bakar dapat diketahui dengan mudah serta hasil
yang diperoleh lebih tepat dari metode sebelumnya.
Kode:
1423177
Unit:
PT PLN (Persero) Wilayah NTB
Judul:
METODE PEMBUATAN SKALA
PADA TANGKI BAHAN BAKAR
DENGAN BANTUAN SOFTWARE
MICROSOFT EXCEL
Tim Inovator:
M. Wahyu Pratomo,
Harie Sutrisna,
Andhika Dwi Cahyono
39
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
115
Cylinder liner merupakan salah satu bagian terpenting
dalam satuan pembangkit diesel (SPD), cylinder liner ini
dipasang pada cylinder block dengan jarak antara dua bagian
tersebut sangat presisi (0,001 mm). Pada saat pemeliharaan
mayor overhaul (MO) bagian tersebut perlu dibuka untuk
penggantiaan seal liner, pemeriksaan cylinder liner dan
pembersihan pada dinding cylinder liner dari kerak dan korosi.
Setelah SPD beroperasi pada satu periode pemeliharaan,
terkadang cylinder liner tersebut susah untuk dilepas/dipisahkan
dari cylinder block, sehingga dibutuhkan suatu alat khusus untuk
mempermudah pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan khususnya
pada saat melepas / memisahkan cylinder liner dari cylinder
block. Dengan permasalahan tersebut diatas maka timbul ide
membuat inovasi agar didalam membuka cylinder liner dapat
dikerjakan lebih mudah dan dengan waktu yang tidak begitu
lama. Adapun alat tersebut diberi nama “KLIK” yang merupakan
kepanjangan dari TracKer LIner HidroliK.
Prinsip kerja “KLIK” ini adalah semi otomatis dengan
memanfaatkan sistem hidrolik untuk menarik / memisahkan
cylinder liner dari cylinder block yang mana, pada alat
sebelumnya menggunakan sistem kerja manual dan pelaksanaan
pekerjaan lebih lambat. Sehingga, pada saat alat manual
digantikan dengan “KLIK” terbukti pelaksanaan pekerjaan
menjadi lebih cepat dan efektif.
Keuntungan lain dari karya
inovasi ini adalah perbaikan
kinerja perusahaan secara
umum melalui perbaikan
kinerja Ketersedian Daya
(EAF), kinerja efisiensi
pemakaian BBM (SFC)
dan meminimalisir resiko
kecelakaan kerja (K3).
Kode:
1423178
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Nusa Tenggara Timur
Judul:
KLIK
Tim Inovator:
B.I Putu Priyatna,
Artiyono,
Andi Irvan Efendi
40
116 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
Radiator, Otomatis, PLC, Pemakaian Kata kunci
: Sendiri, Efisien. optimal. otomatisasi ini diperoleh
peningkatan efisiensi biaya operasional serta performa
mesin yang saja, hal ini merupakan salah satu keuntungan
menggunakan kontrol PLC. Melalui metode serta waktu
eksekusi yang sangat cepat. Mesin Sulzer I dan II cukup
menggunakan satu PLC juga memiliki keunggulan dimana
terdapat beragam jenis fungsi yang dapat ditambahkan
sebagai kontrol operasi radiator. Selain mudah dalam aplikasi
di lapangan, penggunaan PLC secara optimal. Pada perubahan
sistem manual menjadi otomatis tersebut digunakan PLC
acuan perubahan temperatur akan menyebabkan proses
pendinginan mesin dapat dicapai tersebut digunakan
temperatur sebagai acuan dalam pengoperasian radiator.
Penggunaan pengoperasian radiator, yaitu dengan
metode otomatisasi. Dalam proses otomatisasi guna
meningkatkan efisiensi dalam PS tersebut perlu dilakukan
perubahan dalam proses produksi ketenagalistrikan.
Penggunaan PS yang tidak efisien berdampak pada
membengkaknya biaya produksi dalam tidak optimal
mengakibatkan pemborosan penggunaan daya pemakaian
sendiri (PS). mengakibatkan thermal stress maupun
overheating.
Di sisi lain penggunaan radiator yang
minyak pelumas maupun jacket water terlalu
dingin atau terlalu panas yang dapat water. Hal
ini berdampak pada performa mesin dimana
terdapat kemungkinan temperatur
kenaikan beban mesin tanpa melihat
temperatur minyak pelumas maupun
temperatur jacket mesin telah memerlukan
pendinginan. Radiator dioperasikan secara
manual berdasarkan memerlukan pendinginan
yang semestinya ataupun radiator terlambat
dioperasikan saat memiliki beberapa
kekurangan antara lain beroperasinya radiator
sebelum mesin
Kode:
1423187
Unit:
PT PLN (Persero) Wilayah NTB
Judul:
PENINGKATAN EFISIENSI
PEMAKAIAN SENDIRI (PS) MELALUI
OTOMATISASI RADIATOR MESIN
SULZER I DAN II MENGGUNAKAN
KONTROL PLC DENGAN SENSOR
TEMPERATUR
Tim Inovator:
Marasal Ediator Sitanggang,
Mohamad Taufik,
Bachtiar Budiyono
41
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
117
Pemasangan clamping piece (kuku macan) mesin SWD
16 TM 410 merupakan hal biasa yang sering dilakukan staff
pemeliharaan mesin di PLTD/G Tarahan,baik pemasangan
dalam keadaan cylinder head terpasang atau sebaliknya,tetapi
yang menjadi permasalahan adalah apabila pemasangan
clamping piece dalam keadaan cylinder head terpasang
tidak bisa dilakukan (manual book dengan bantuan udara
bertekanan),hal ini akan memperlama pekerjaan, karena
kita harus melepas exhaust valve housing atau cylinder head
yang tentunya memakan waktu yang lama dan tenaga yang
besar,walaupun kami sudah mencari metode yang lain tampa
melepas exhaust valve housing atau cylinder head tetapi
metode-metode tersebut tidak efektip dan juga membahayakan
pekerja serta unit pembangkit, Untuk mengatasi hal tersebut
maka tim pemeliharaan mesin PLTD/G Tarahan berinisiatif
membuat alat untuk dapat membantu pemasangan clamping
piece diatas mesin, yang aman dan handal tanpa mencabut
exhaust valve housing atau cylinder head. Penggunaan alat ini
( CAPIT KLEP ) tidak membahayakan pekerja dilapangan dan
juga unit pembangkit.
Kode:
1423193
Unit:
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
Judul:
CAPIT KLEP ALAT BANTU
PEMASANGAN CLAMPING PIECE
MESIN SWD 16 TM 410
Tim Inovator:
Agus Sugiarto,
Satria,
Yadin Setiadi
42
118 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
Fly Ash adalah sisa hasil pembakaran batubara yang
cukup ringan. Proses pembuangan Fly Ash di PLTU Asam
Asam saat ini menggunakan tambahan air dari jalur fire
fighting dimana penggunaan jalur ini sangat tidak efisien,
tidak sesuai fungsi dan biaya penggunaan air fire fighting
menjadi kian meningkat.
Oleh karena itu dibuat jalur dari Ash Run Off Pond
menuju Fly Ash Silo untuk mengalirkan air sebagai media
pembasah untuk pembuangan fly ash. Dengan menggunakan
jalur ini, maka PLTU Asam Asam dapat mengurangi
pemakaian air fire fighting hingga mencapai Rp 5.884.758,02
tiap bulan dan mengurangi prosentase Pemakaian Sendiri
sebesar 0,13%.
Kode:
1423195
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah
Judul:
PEMANFAATAN AIR DARI ASH RUN
OFF POND UNTUK PEMBUANGAN
FLY ASH DENGAN METODE
CONDITIONING UNLOADER
Tim Inovator:
Antonius Danang Hari Prabowo,
Rahmat Wicaksono,
Widya Lestiyani
43
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
119
Kode:
1423197
Unit:
Judul:
ALAT BANTU CENTERING
TURBIN – GENERATOR PLTA.
Tim Inovator:
44
120 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
Oalam pelaksanaan proyek transmisi, pembebasan
pada area dibawah jaringan tegangan tinggi adalah hal yang
mutlak untuk dilakukan. Pembebasan meliputi tanaman
serta bangunan tinggi yang berpeluang mengganggu jaringan
transmisi. Kegiatan ini disebut ROW atau Rights of Way.
Inventarisasi area ROW dilakukan dengan menggunakan
peralatan bantu berupa kompas dan GPS navigasi. Namun,
kondisi medan (seperti tekstur tanah) dan kesalahan
pengukuran dapat mempengaruhi luasan area ROW.
Akibatnya, daerah yang seharusnya tidak dibebaskan menjadi
“harus” dibebaskan sehingga membuat biaya pembebasan
menjadi membengkak. Oleh karena itu, pada paper kali ini
akan dibahas tentang perancangan alat bantu inventarisasi
ROW yang bemama ROW Digital Mapping atau ROM. Alat
mapping digital tersebut diharapkan mampu meminimalisir
kesalahan inventarisasi pada ROW sehingga kegiatan proyek
jaringan dapat berjalan lebih efesien.
Kode:
1423217
Unit:
PT PLN (Persero)
UIPJ Sumatera II
Judul:
PERANCANGAN ROW DIGITAL
MAPPING SEBAGAI ALAT BANTU
INVENTARISASI ROW
DI PT. PLN (PERSERO)
Tim Inovator:
M. Ramadhansyah,
Rama Dhani Wahono,
Handra Wahyudi
45
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
121
Expansion joint merupakan komponen sambungan
pipa penstock yang berfungsi mencegah atau meredam getaran
yang berlebih diakibatkan tekanan air yang mengalir didalam
pipa penstock. Getaran ini dapat mengakibatkan kebocoran
air pada O-ring dan packingl expansion joint (in-efisiensi).
Expansion joint terdiri dari flange/penyambung, mur dan poros
berulir, Oring dan packing. Saat pelaksanaan pemeliharaan
expansion joint, tim pemeliharaan mengalami beberapa
permasalahan, antara lain : keselamatan jiwa tim pemeliharaan
dimana lokasi kerja diketinggian dan sempit (medan kerja
yang sulit), membutuhkan 8-10 personil, waktu pelaksanaan
yang kurang efektif, hasil kerja yang belum maksimal (life time
O-ring dan packing berkurang) karena penguncian mur tidak
merata dan pemberian gaya pada penguncian mur cukup besar.
Permasalahan lain saat pemeliharaan rutin expansion joint
dilaksanakan pada saat pipa penstock harus dalam kondisi
dewatering dan pengoperasian dilakukan setelah waterfilling
(in-efisiensi). Untuk mengatasi permasalahan diatas diperlukan
suatu peralatan yang dapat menekan flange expansion joint dan
flange pipa penstock secara merata, yaitu dengan merancang dan
menerapkan alat bantu penguncian dengan sistem hidrolik.
Sistem hidrolik merupakan suatu bentuk perubahan atau
pemindahan daya dengan menggunakan media penghantar
berupa fluida cair (oli) dengan memanfaatkan Hukum Paskal
untuk memperoleh daya yang lebih besar dari daya awal yang
dikeluarkan dengan berat total peralatan yang cukup ringan
Kode:
1423223
Unit:
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Utara
Judul:
RANCANG BANGUN ALAT BANTU
PENGUNCIAN EXPANSION JOINT
PIPA PENSTOCK DENGAN SISTEM
HIDROLIK
Tim Inovator:
Ombun Sihombing,
Desdo Jens H. Siahaan,
Frayudi
46
122 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
Imbas dari krisis finansial global mengawali
keterpurukan usaha penyediaan tenaga listrik di Indonesia
khususnya PT. PLN Batam, dimana harga bahan bakar
mengalami kenaikan yang cukup tinggi, dengan kenaikan ini
tentunya juga berpengaruh pada harga sparepart. Sparepart
sangat penting untuk menjaga kehandalan kerja mesin dalam
proses untuk menghasilkan tenaga listrik.
Dengan tantangan yang cukup sulit seperti yang telah
dijelaskan, PT. PLN Batam selaku penyedia tenaga listrik perlu
melakukan berbagai usaha dan inovasi untuk menekan biaya
operasi dan pemeliharaan seminimal mungkin dengan tidak
mengurangi kualitas dan kehandalan penyediaan tenaga listrik
di PT. PLN Batam. Untuk itu setiap pembangkit melakukan
pemeliharaan secara prediktip maintenance sebagai upaya
efisiensi biaya pemeliharaan.
Dalam upaya efisiensi dipemeliharaan mesin PLTD
Tanjung Sengkuang di PT PLN Batam kami mencoba
melakukan suatu inovasi dengan memanfaatkan mesin
perkakas (mesin bubut) ,Mesin bor dan alat pemotong (Tos)
untuk membuat tool untuk mengangkat valve cage agar
pekerjaan pemeliharaan lebih cepat ,mudah dan aman baik
yang mengerjakan maupun material yang dikerjakan.
Kode:
1423226
Unit:
PT PLN BATAM
Judul:
PENGANGKAT VALVE CAGE MESIN
MIRRLES 12 KV MAJOR DI PLTD
TANJUNG SENGKUANG
Tim Inovator:
Abdullah,
Supriyanto
47
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
123
Mesin Mirrlees PLTD Tanjung Sengkuang adalah mesin
yang direlokasi dari Lhok Seumawe Aceh (tahun 2000), dan saat
relokasi masih ada beberapa unit yang masih tinggal di Lhok
Seumawe sehingga peralatan standart tool maupun special tool
tetap masih tinggal disana.
Dalam melaksanakan pemeliharaan mesin diesel yang
berencana, maupun tidak berencana diperlukan tenaga yang skill
dalam pemeliharaan serta didukung oleh tersedianya perlatan
standar maupun special tool, ketika mengatasi gangguan mesin
mirrless unit 1 PLTD Tanjung Sengkuang mengalami gangguan,
tim har mengalami kesulitan mengatasi gangguan tersebut
karena tidak tersedianya special tool terutama tool pemasangan
Large End Block. Tantangan diatas telah memacu tim
pemeliharaan untuk melakukan inovasi untuk membuat special
tool tepat guna untuk pemasangan Large End Block dan bearing
shell.
Kode:
1423227
Unit:
PT PLN BATAM
Judul:
CENTER BOLT LARGE END BLOCK
MESIN MIRRLES 12 KV MAJOR
Tim Inovator:
Arlin Jihar Sihombing,
Alboin Napitupulu
48
124 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
Kehandalan dari pembangkitan merupakan menjadi
faktor utama yang harus mendapatkan perhatian khusus
dalam penanganannya. Pemeliharaan di PLTD merupakan
proses kegiatan perawatan, pemeriksaan, perbaikan dan uji
unjuk kerja serta menjaga kondisi mesin tetap handal dan
beroperasi secara optimal sehingga kontinuitas pasokan listrik
selalu terjaga.
Salah satu item pekerjaan dalam pemeliharaan rutin
125 jam adalah Pembersihan filter oli. Sistem pemeliharaan
dan pembersihan filter oli duplex di PLTD Karang Mulia serta
di wilayah Papua dan Papua Barat masih menggunakan sistem
manual yaitu masih menggunakan semprotan kompresor
dengan media solar sebagai fluida pembersih.
Karya inovasi ini menguraikan sebuah perancangan
alat bantu pembersih filter oli dupleks yang praktis untuk
menggantikan metode pembersihan filter manual (metode
lama) yang menghabiskan waktu yang relatif lama Penggunaan
alat bantu pembersih filter dapat meminimalisir dampak negatif
dari kesehatan dan lingkungan kerja (bengkel) ditimbulkan jika
masih menggunakan sistem lama. Dengan tidak menggunakan
fluida pembersih solar, perhitungan penghematan biaya/
tahun dari peralihan metode pembersihan ini sebesar Rp.
8.568.000,00. Nilai yang tidak terlalu besar namun jika
dinilai dari efisiensi waktu dan meringankan pekerjaan serta
terciptanya kondisi kerja yang sehat aman nyaman, maka alat
bantu ini merupakan solusi sangat praktis yang mendukung
aktifitas pemeliharaan pada unit pembangkit diesel.
Kode:
1423262
Unit:
PT PLN (PERSERO)
Wilayah Papua dan Papua Barat
Judul:
SOLUSI STRATEGIS PENGGUNAAN
ALAT BANTU PEMBERSIH FILTER
OLI DUPLEX MAK TYPE 8M453AK
Tim Inovator:
Ade Indra Setiawan,
Asra Simamora,
Amsar Saputra
49
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
125
Logic Board merupakan sparepart yang berfungsi
vital dalam start up dan pengaturan udara control diesel
engine. Pada unit Diesel Titi Kuning dengan tipe DSRV-12
Enterprise keluaran 1976, ketersediaan sparepart di pasaran
juga mengancam ketersediaan unit tersebut terhadap Sistem
Kelistrikan Sumut-Aceh. Salah satu masalah yang sering
terjadi adalah gangguan pada Logic Board, yaitu kebocoran
udara sehingga logic board tidak berfungsi semestinya.
Proses perbaikan Logic Board selama ini hanya dilakukan
dengan metoda try and error, sehingga tidak bisa dipastikan
tingkat keberhasilan perbaikan Logic Board. Dampak dari
ketidaknormalan Logic Board menjadikan PLTD tidak standby
sampai dengan Logic Board berhasil dinormalkan. Karena
tuntutan operasi Sistem Sumut-Aceh masih cukup tinggi
(merit order),maka seringkali untuk penyelesaian lebih cepat
terhadap masalah Logic Board ditempuh dengan melakukan
pengadaan baru Logic Board . Langkah penyelesaian tersebut
dirasa kurang efektif dan kurang ekonomis. Beranjak dari
kondisi ini dilakukan usaha-usaha dengan memperbaiki
prosedur trouble shooting yang ada,yang dilakukan secara
kajian eksperimental, sehingga diperoleh cara yang dinilai
lebih efektif dalam mengatasi gangguan Logic Board. Hasil
dari kajian eksperimental ini dapat meningkatkan ketersediaan
(EAF) unit PLTD Titi Kuning di tahun 2010 adalah 79.08 % bila
dibandingkan dengan EAF PLTD tahun 2009 adalah 61.96 %.
Secara Financial, Anggaran Rp.606 juta untuk pembelian 3 unit
Logic Board dan potensi kerugian dari Biaya Pokok Produksi
sekitar Rp.993 juta/bulan dapat dihemat.
Kode:
1423269
Unit:
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Utara
Judul:
PRESSURE DROP TEST GATE LOGIC
BOARD ENTERPRISE DSRV-12
TITI KUNING
Tim Inovator:
Parsaoran Simangunsong,
Natalina Damanik,
Ridwan Adi Wangsa
50
126 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
Coal Handling sistem merupakan suatu system yang
khusus menangani pengelolaan bahan bakar batubara mulai
dari pembongkaran dari tongkang, penyimpanan (storage/stock
pile) dan penggilingangan (crushing). Selanjutnya batubara
dikirim menuju ke coal silo untuk digunakan sebagai bahan
bakar utama boiler pada PLTU Labuhan Angin 2 x 115 MW.
Secara garis besar bagian – bagian coal handling system
meliputi:
1. Ship Unloader
Ship unloader merupakan suatu unit mesin yang khusus untuk
melakukan kegiatan pembongkaran (unloading) batubara
dari kapal tongkang. Ship unloader terletak di tepi laut tepat
ditengah-tengah dermaga pembongkaran kapal tongkang
batubara (unloading jetty).
2. Coal Transfer system/ Conveyor System
Coal transfer system adalah suatu unit khusus menangani
kegiatan pemindahan/pengiriman batubara menuju coal
yard (stock pile) untuk penyimpanan (storage) menggunakan
stacker untuk penimbunan dan reclaimer untuk pengambilan
batubara menuju ke coal silo untuk digunakan sebagai bahan
bakar langsung.
3. Crushing
Crusher merupakan suatu unit mesin yang khusus untuk
menangani penggilingan batubara agar menjadi butiran –
butiran kecil dengan ukuran yang sesuai sehingga efektif
menjadi bahan bakar di furnace. Ukuran maksimum batubara
keluaran crusher adalah 5 mm.
4. PLC room
PLC room merupakan suatu unit pengendali dimana
semua aktifitas di coal handling dimonitor dioperasikan
dan di kontrol melalui Programable Logic Controler yang
dioperasikan oleh Shift Leader.
Pembongkaran batubara terkadang mengalami kendala
yang diakibatkan gangguan pada peralatan diatas sehingga
pasokan batubara untuk operasi unit mengalami gangguan,
dan pemasok kurang nyaman dan kadang PLN mengeluarkan
dana tambahan untuk membayar denda keterlambatan
disebabkan terlalu lama waktu untuk unloading. Hal ini yang
menginspirasi kami untuk mencari solusi mengatasi kendala
unloading batubara.
Kode:
1423271
Unit:
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Utara
Judul:
MODIFIKASI PUTARAN MOTOR
CROSS BELT CONVEYOR TOWER
0 SHIP UNLOADER
Tim Inovator:
Jeston Sitorus,
Ali Sudarto,
Budiman Sitorus
51
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
127
Pompa injeksi merupakan salah satu bagian yang
sangat penting dari mesin diesel dimana berfungsi untuk
menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar melalui injector
dengan volume tertentu. Proses pembakaran sempurna pada
mesin diesel dapat dihasilkan apabila terdapat campuran
komposisi yang tepat antara bahan bakar, udara, kompresi
dan timing pembakaran, untuk mendapatkan kondisi tersebut
salah satunya diperlukan suatu alat ukur yang dapat memeriksa
kondisi pompa injeksi terutama volume penyemprotannya.
Karya inovasi ini menguraikan sebuah perancangan desain
alat bantu pengukuran volume bahan bakar pompa injeksi dan
kebocoran delivery valve pada pompa injeksi mesin diesel
yang semula tidak pernah dilakukan pengukuran sehingga proses
pengaturan rack bahan bakar pompa injeksi dilakukan secara
perkiraan dengan berpedoman pada tekanan dan temperature
gas buang sedangkan parameter penentu gas buang tidak hanya
bersumber pada besar tidaknya rack bahan bakar untuk itu
diperlukan pengukuran untuk mengetahui kepastian volume
bahan bakar pompa pada posisi rack tertentu.
Dengan pengukuran pompa injeksi dapat mempermudah
pekerjaan pemeliharaan dalam melakukan pengaturan
rack bahan bakar yang berujung pada peningkatan efisiensi
pengunaan bahan bakar dan penggantian spare part pada
mesin diesel, selain itu dengan pengaturan pompa yang tepat
akan menghasilkan keseimbangan tekanan pembakaran pada
mesin diesel yang dapat memperpanjang umur material dan
meningkatkan kehandalan pembangkit.
Kode:
1423272
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Papua dan Papua Barat
Judul:
MANFAAT GANDA DESAIN ALAT UJI
POMPA INJEKSI TIPE TUNGGAL
Tim Inovator:
Arif Trilaksono,
Lod Eli Sobuber,
Jimmy RTH. Dimara
52
128 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
Pump pit 2 merupakan tempat terakhir bertemunya
limbah cair yang dihasilkan PLTU Asam Asam. Air limbah
blowdown cooling tower memiliki prosentase terbesar yang
masuk ke pump pit 2. Dan akibatnya setiap hari, pompa yang
ada di pump pit 2 akan terus beroperasi membuang air limbah
yang telah dianalisa dan memenuhi baku mutu ke lingkungan.
Ada 2 pompa yang digunakan untuk memompa air tersebut
dengan daya motor masing-masing pompa sebesar 75 KW.
Daya ini diambil dari KWH PS (Pemakaian sendiri).
Inovasi ini memberikan solusi untuk meningkatkan
effisiensi KWH PS dengan cara membuat line bypass
blowdown cooling tower menuju ke lingkungan. Hal ini
berpengaruh pada kapasitas blowdown cooling tower yang
masuk ke pump pit 2. Apabila kapasitas blowdown cooling
tower yang masuk ke pump pit 2 dikurangi maka kerja
pompa di pump pit 2 dapat diminimalkan. Dengan metode
ini PT PLN (Persero) WKSKT Sektor Asam Asam dapat
memanfaatkan KWH untuk dijual ke palanggan sebesar Rp
Rp. 46.804.032,- / Bulan dan daya sebesar 112.780,8 KWH
perbulan untuk pemakaian sendiri Hal ini berarti mampu
meningkatkan effisiensi KWH PS sebesar 1,7 %. Inovasi ini
sudah di implementasikan sejak tanggal 1 Agustus 2010
hingga sekarang.
Kode:
1423277
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah
Judul:
MENINGKATKAN EFISIENSI KWH
PS PLTU ASAM ASAM DENGAN
PEMBUATAN LINE BYPASS
BLOUDOWN COOLING TOWER
Tim Inovator:
Dicky Agus Setiawan,
Nurul Puspitasari,
Febi Indriani
53
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
129
Aplikasi Monitoring Gardu merupakan dikhususkan
untuk PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan Jambi &
Bengkulu (PLN WS2JB), aplikasi ini untuk informasi kondisi
operasional gardu seluruh wilayah kerja PT PLN WS2JB adalah
Webased yang mempersingkat informasi gardu dengan tujuan
agar dapat memudahkan pengunjung untuk mencari informasi
dibutuhkan dengan lebih cepat.
Monitoring Gardu adalah terobosan baru yang orisinil,
inovatif, user friendly dan hubungan kepada pengunjung seputar
informasi gardu karena memiliki fitur yang menyederhanakan
informasi kondisi trafo milik unit kerja PT PLN (Persero) WS2JB.
Keuntungan menggunakan Monitoring gardu adalah pengguna
dapat mengetahui kondisi gardu secara cepat untuk pengambilan
keputusan baik bagi penggunaan pasang baru (rasio elektrifikasi),
mencegah gangguan trafo, dan memperbaiki susut. Manfaat
lainnya adalah mempersingkat dan mengefektifkan pelaporan
gardu ke Kantor WS2JB.
Kode:
1423282
Unit:
PT PLN (Persero)
Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu
Judul:
APLIKASI MONITORING GARDU
UNTUK INFORMASI PLN WS2JB
Tim Inovator:
Ihsan,
Almon R.
54
130 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
Pada pembangunan transmisi tegangan tinggi,
perhitungan sagging selalu menjadi pertimbangan utama dalam
perencanaan letak tower dan span antar tower. Perhitungan
sagging memerlukan waktu yang lama karena dalam setiap
span, karena selama ini perhitungan ini dilakukan secara
manual dan sumber daya manusia yang mengetahui sangat
sedikit. Oleh karena itu penulis penulis mencoba membangun
sebuah program yang memudahkan perhitungan sagging dan
dapat digunakan oleh seluruh pegawai dalam tujuan untuk
perencanaan maupun operasional.
Perubahan perhitungan dari manual menjadi otomatis
membutuhkan kemampuan penulis untuk mempelajari bahasa
pemrograman Visual Basic.
Kode:
1423295
Unit:
PT PLN (Persero)
Pembangunan Jaringan Sumatera I
Judul:
PROGRAM PERHITUNGAN
SAGGING MENGGUNAKAN BAHASA
VISUAL BASIC
Tim Inovator:
Eko Yulianto,
Hendro Murdiyatno
55
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG TECHNICAL SUPPORTING
131
Proses pengaturan udara yang masuk dan keluar pada
sistem PLTU merupakan hal yang penting. Pengaturan udara
oleh pneumatic control valve membutuhkan akurasi dan sangat
sensitive, dengan kondisi lingkungan yang kotor dan berdebu
maka diharapkan selalu handal dan tidak ada gangguan.
Gangguan pada salah satu pneumatic control valve akan
menyebabkan derating pada beban dan bahkan bisa terjadi
unit trip. Karena dibutuhkan alat bantu untuk menanggulangi
permasalahan tersebut, melakukan perbaikan terhadap control
valve secara online tanpa derating beban, serta dapat dilakukan
preventif maintenance saat fan tersebut beroperasi.
Kode:
1423297
Unit:
PT PLN (Persero) Pemabangkitan
Sumatera Bagian Selatan
Judul:
ALAT BANTU KALIBRASI CONTROL
VALVE SISTEM FORCE DAN
INDUCE DRAUGHT FAN UNTUK
MENGHINDARI DERATING
PADA PLTU
Tim Inovator:
Muh. Amin Fauzi,
Heryadi MR,
Mustika Efendi
56
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011DI
REKTORI
BID
AN
G N
ON
-TEC
HN
ICA
LSU
PPO
RTIN
GDirektori
Karya Inovasi XIV - 2011
GENERATORS, WINDINGS, MOTORS
MOTORS
POWER STATIONSCONTROL. OPERATION & REGULATION SWITCHGEAR
TRANSDUCERSCONDENSERS. COOLING, LUBRICATION, FLOWMETERS
COMBINED CYCLE - GAS TURBINES
WIRING
PUMPS
PROTECTION
FANS
FLAMES-GAS-TURBINES-EARTHINGGEOTHERMAL
SERVOVALVES
RADIATORSIGNITION DEVICES
FLUE GASES
TURBINES
TURBINES
WINDINGSTEMPERATUR RELAYS
COOLING DEVICES
COOLING DEVICES
FLY ASH
VALVES - TOOLS - CONNECTORS - COUNTERCRANKS - DRILLS
VALVES - TOOLS - CONNECTORS - COUNTERCRANKS - DRILLS
BOLTS STUDS SOOT STEAM
INTERLOCK SYSTEM SPRING DOWEL PIN COUNTERWEIGHT
SPRING DOWEL PIN COUNTERWEIGHTSPRING DOWEL
SPRING DOWEL PIN
DIESEL ENGINESSTARTING MACHINES - POWER STATIONS
BID
AN
G N
ON
-TEC
HN
ICA
LSU
PPO
RTIN
G
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
136 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah & D.I.Y
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa kelistrikan.
Saat ini tengah giat-giatnya memasarkan salah satu produk
layanan baru yaitu Listrik Prabayar dimana salah satu kunci
sukses dari produk ini adalah mudahnya bagi pelanggan
melakukan penyambungan dan mudahnya penyelesaian saat
terjadi gangguan pada kWh meter Listrik Pabayar, sehingga
upaya untuk mensukseskan pemasaran Listrik Prabayar terus
dilakukan. Dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan dan
efisiensi kinerja, maka sistem Pra Bayar harus dapat beroperasi
secara optimal. Pada saat awal sistem Pra Bayar beroperasi,
proses penerbitan dan pemindahan data Token Listrik Pra Bayar
yang dihasilkan Vending Unit secara manual, yaitu dengan
menjalankan beberapa sistem yang berbeda, dimana hasil output
dari sistem yang satu (Vending Unit) di copykan secara manual
ke sistem lainnya (CIS). Untuk satu kalli siklus proses penerbitan
token Listrik Pra Bayar membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 7
menit, bagaimana jika dalam satu hari ada 500 pelanggan/calon
pelanggan Listrik Prabayar yang harus segera dilayani untuk
mendapatkan Token Listrik Prabayar. Demikian juga apabila
terjadi gangguan pada kWh meter Listrik Prabayar, petugas
pelayanan gangguan di lapangan saat melakukan penelitian
terhadap kWh meter Listrik Prabayar harus siap dengan Token,
kondisi ini dapat dikaitkan dengan kesiapan operator Vending
Unit yang harus siap setiap saat untuk melayani permintaan
Token tersebut. Prosedure operasional seperti ini dapat
berdampak kepada ketidakpuasan pelanggan dalam
menerima layanan yang diberikan. Karena itu
diperlukan suatu Integrasi & Otomatisasi pada Sistem
Pra Bayar yang akan mensinergikan sistem – sistem
yang terkait dengan operasional Pra Bayar. Sistem ini
akan mengintegrasikan beberapa sistem yang terkait
dengan Pra Bayar, dimana peran Operator yang
sebelumnya bertugas menerbitkan Enginering Token
di tiadakan. Dengan adanya Integrasi & Otomatisasi
Sistem Pra Bayar ini penerbitan Token Listrik
Prabayar dapat dilakukan dengan cepat, mudah serta
akurat. Hal ini merupakan salah satu bentuk upaya peningkatan
pelayanan PLN kepada pelanggan, sehingga pelayanan PLN
kepada pelanggan akan Cepat, Akurat dan Efisien serta
meningkatkan Citra PLN.
Kode:
1414064
Unit:
PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Tengah dan
D.I. Yogyakarta
Judul:
INTEGRASI & OTOMATISASI
SINGLE SISTEM PRA BAYAR
Tim Inovator:
Mardi Wiyanto,
Ridwan Handoyo,
Itsna Muhammad Rosyidi
01
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
137
Buruknya nilai yang didapat PT. PLN (Persero) sebagai
perusahaan kelistrikan negara dalam Integritas Pelayanan
Publik yang dikeluarkan oleh KPK pada beberapa waktu yang
lalu menimbulkan keprihatinan yang tinggi dari manajemen.
Hal ini merupakan pencetus awal dibuatnya LOL (Layanan On
Line) yang merupakan salah satu upaya guna memberikan
pelayanan dan transparansi yang maksimal kepada para
konsumen, anggota perusahaan maupun pemegang saham.
Layanan On Line adalah salah satu terobosan untuk
meningkatkan nilai Integritas Pelayanan Publik yang dimiliki
oleh PT. PLN (Persero). Dengan LOL ini masyarakat dapat
mengakses informasi tagihan rekening listrik setiap bulannya,
melakukan pendaftaran pasang baru, melakukan pendaftaran
naik daya, simulasi biaya pasang baru dan naik daya serta
mengecek kemajuan proses dari permohonan sambung baru
maupun naik daya secara on line kapan saja dan di mana saja
selama tersedia akses internet. Dengan adanya LOL diharapkan
dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan menghapus
birokrasi yang masih dianggap rumit oleh sebagian besar
masyarakat dalam pelayanan pasang baru, maupun perubahan
daya serta menginformasikan biaya sebenarnya yang dipungut
oleh PT. PLN (Persero). Sehingga secara tidak langsung dapat
meningkatkan nilai Integritas Pelayanan Publik pada nantinya.
Kode:
1414065
Unit:
PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Tengah dan
D.I. Yogyakarta
Judul:
LOL (LAYANAN ON LINE)
Tim Inovator:
Agus Noor Fauzi,
Irawan Yanuarto,
Sri Bintoro
02
138 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
PT. PLN (Persero) sebagai perusahaan kelistrikan
negara berupaya meningkatkan kinerja di segala sendi
perusahaan. Upaya tersebut dilaksanakan guna memberikan
hasil serta pelayanan yang maksimal, baik kepada para
konsumen, anggota perusahaan maupun pemegang saham.
Untuk menunjang upaya tersebut, dibutuhkan sistem
informasi akurat yang dapat diakses berdasarkan kebutuhan
masing-masing pihak. Kondisi yang terjadi sekarang,
kebutuhan akan sistem informasi di lingkup PT. PLN (Persero)
Distribusi Jateng dan D.I.Y. masih membutuhkan banyak
hal untuk digarap dalam memenuhi kebutuhan manajemen
dan pelanggan. Seperti halnya sistem informasi yang dapat
digunakan untuk memantau kondisi feeder yang padam tanpa
batasan tempat dan waktu. Dengan pemanfaatan teknologi
yang kini tengah berkembang, maka dapat diupayakan
penyajian sebuah web sebagai sitem informasi yang dapat
digunakan untuk memantau kondisi feeder 20kV se-Jawa
Tengah. Dengan adanya web tersebut diharapkan dapat
memberikan informasi yang lebih informatif, tepat dan akurat
mengenai status dan beban feeder 20kV yang ada di wilayah
distribusi Jateng dan D.I.Y. sesuai dapat dimanfaatkan sesuai
kebutuham baik oleh Manajemen maupun Pelanggan PLN.
Kode:
1414067
Unit:
PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Tengah dan
D.I. Yogyakarta
Judul:
WEB FEEDER 20 KV
Tim Inovator:
Agus Noor Fauzi,
Riski Agustina Wijayanti,
Angga Rajasa
03
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
139
Data adalah suatu hal yang mutlak diperlukan untuk
mendapatkan hasil evaluasi dan rekomendasi yang akurat
dan sesuai dengan permasalahan yang ada. Informasi berupa
data – data yang terkumpul dari hasil pendataan Supervisi
Jaringan dan Gardu Induk masih banyak yang belum tertata
dengan baik meskipun telah adanya formulir-formulir ISO
sehingga menyulitkan bidang Renev untuk mendata dan
memberikan hasil evaluasi kepada manajemen.
Batere merupakan jantung Gardu Induk yang
mempunyai peranan sangat penting untuk kelangsungan
kerja peralatan-peralatan misal proteksi, komunikasi
dan menggerakkan motor-motor peralatan utama , maka
dari itu pemeliharaan batere harus dilakukan dengan
baik, teliti dan terjaga selalu kebersihan batere tersebut.
Tidak kalah pentingnya hasil pengukuran pemeiliharaan
batere perlu termonitoring, terdata. Terkadang kita sering
melupakan pentingnya data di saat akan mengevaluasi
hasil-hasil pemeliharaan atau keterlambatan pengiriman
hasil pemeliharaan batere dengan alasan jauh lokasinya.
Dengan adanya berbagai permasalahan yang timbul Battery
– Condition Based Maintenance ( B-CBM ) adalah solusi yang
tepat untuk memecahkan permasalahan yang ada selama ini.
Kode:
1414073
Unit:
PT. PLN (Persero)
P3B Jawa Bali Region Jawa Tengah &
DIY UPT Yogyakarta
Judul:
BATTERY – CONDITION BASED
MAINTENANCE ( B-CBM )
Tim Inovator:
Supriyadi,
Puji Setiawan,
Rahmat Kurniawan
04
140 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
Sejalan dengan upaya peningkatan kehandalan
operasional aplikasi dan implementasi Aplikasi Pelayanan
Pelanggan Terpusat (AP2T), maka perlu dilakukan assesment
kelayakan infrastruktur, jaringan dan aplikasi pada masing-
masing komputer yang digunakan oleh setiap user AP2T pada
khususnya. Assesment ini perlu dilakukan secara kontiniu
sehingga dapat memantau kelayakan perangkat yang digunakan
hingga beberapa tahun mendatang. Aplikasi yang dikembangkan
untuk dapat mengecek kelayakan infrastruktur ini adalah aplikasi
Labalaba, yang dibangun dengan tujuan dapat menunjukkan
kelayakan Infrastruktur (Jaringan, Server) digunakan untuk
AP2T, memperoleh informasi menyeluruh mengenai spesifikasi
dan keberadaan asset TI Disjata, mengetahui utilitas asset
yang dimiliki dan memperoleh cara pengelolaan infrastruktur
TI yang efektif dan efisien. Aplikasi Laba-laba dikembangkan
dengan menggunakan bahasa pemrograman Pascal dengan
lingkup pengembangan Borland Delphi di sisi client dan bahasa
pemrograman Jaringan komunikasi data dalam lingkungan
PLN DISJATA telah menghubungkan seluruh Area dan Kantor
Distribusi menggunakan WAN dengan topologi STAR. Aplikasi
LABA-LABA client diinstall di masing-masing PC/host,
sedangkan LABA-LABA server diinstall di server yang terdapat
pada Kantor Distribusi. Dengan implementasi Laba-laba, maka
diperoleh peningkatan kualitas pelayanan sekaligus mengurangi
biaya operasional TI, sebesar kurang lebih Rp. 112.500.000,-
Selain itu, laba laba memiliki tingkat scalability tinggi karena bisa
diexpand tanpa merubah konfigurasi existing yang sudah ada.
Sebagai contoh, bila ada penambahan perangkat, maka
yang perlu dilakukan adalah
menginstall client di perangkat
baru dan langsung terintegrasi
dengan server Laba-laba.
Sehingga aplikasi ini dapat
digunakan dalam jangka waktu
panjang selama pemakaian
AP2T maupun di Unit yang
tidak menggunakan AP2T.
Kata Kunci : Laba Laba, Client
Server, Spesifikasi dan Asset
Komputer.
Kode:
1414074
Unit:
PT PLN (Persero)
Distribusi Jakarta dan Tangerang
Judul:
LABA-LABA NET
Tim Inovator:
Anna Maria J S,
Kustan Setiawan
05
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
141
Sistem Informasi Assessment Trafo (SI-ASTRA),
merupakan suatu aplikasi web-based yang berfungsi untuk
memonitor kegiatan assessment (penilaian resiko) trafo
distribusi yang sedang beroperasi. Penggunaan aplikasi yang
berbentuk web ini dimaksudkan agar dapat dibuka kapan
saja dan dimana saja sehingga memudahkan Manajemen
atau pengunjung untuk mencari informasi data asset trafo
secara lengkap saat dibutuhkan dengan lebih cepat dan
tepat. Dalam perancangannya, SI-ASTRA diintegrasikan
dengan database DIJ (Data Induk Jaringan) yang selama ini
dipergunakan di PLN Distribusi Jakarta & Tangerang, yaitu
SIMDIS (Sistem Informasi Manajemen Distribusi). Dengan
demikian tidak ada dualisme data dan penggunaannya
menjadi lebih efektif karena tidak perlu menginputkan ulang
data-data asset dan pengukuran beban yang telah diinput
melalui SIMDIS. Ruang lingkup aplikasi ini terdiri dari
siklus assessment Trafo yang dimulai dari proses inspeksi,
analisa data, penerbitan rekomendasi, hingga monitoring
pelaksanaan rekomendasi perbaikan/pemeliharaan
trafo, dengan demikian kegiatan Assessment Trafo yang
dimaksudkan dalam upaya penurunan gangguan Trafo
dapat lebih optimal. SI-ASTRA mampu menyimpan dan
menampilkan secara baik data-data assessment, seperti data
aset trafo, data pengukuran, kondisi peralatan, visualisasi
peralatan, sehingga pihak manajemen dan engineer trafo
dapat memonitoring sejauh mana kinerja Aset Trafo
distribusi yang sedang beroperasi.
Kode:
1414076
Unit:
PT PLN (Persero) Distribusi
Jakarta raya dan Tangerang area Cikokol
Judul:
SISTEM INFORMASI ASSESSMENT
TRAFO (SI-ASTRA) UNTUK
MONITORING KINERJA TRAFO
DISTRIBUSI
Tim Inovator:
Rachmat Adi Chandra,
Sukmana,
Khairul Ridha
06
142 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
Rincian tagihan rekening listrik PLN (invoice) selama
ini dikirimkan kepada pelanggan dalam bentuk selembar kertas
dalam amplop. Pengiriman ini menggunakan jasa pihak ketiga.
Dalam perkembangannya, pelanggan meminta untuk dikirimkan
invoice dalam bentuk email. Awalnya hanya beberapa pelanggan
saja, namun seiring dengan berjalannya waktu jumlah pelanggan
yang meminta untuk dikirimkan invoice via email semakin
meningkat. Hal ini tentu saja membebani kerja operator/
pegawai yang harus mengirimkan email satu-persatu pada tiap
pelanggan. Email merupakan sarana komunikasi yang sudah
umum digunakan. Dengan menggunakan email, informasi dapat
disampaikan dengan cepat dan tepat sasaran. Dalam menyiasati
pengiriman invoice via email, maka dibangunlah sebuah sistem
yang mampu mengelola dan mengirimkan invoice melalui
email secara otomatis. Sistem ini diberi nama e- Invoice yang
merupakan singkatan dari email Invoice. Sistem ini dibangun
dengan memperhatikan kebutuhan pengguna sehingga mudah
untuk dioperasikan.
Dengan dibangunnya sistem e-Invoice ini, pengiriman
invoice kepada pelanggan via email dapat dilakukan dengan
lebih sederhana, lebih cepat dan sekaligus menghemat
penggunaan kertas untuk mendukung program Green Lifestyle
yang telah dicanangkan pemerintah.
Kode:
1414078
Unit:
PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta
raya dan Tangerang Kantor Distribusi
Judul:
APLIKASI E-INVOICE UNTUK
PENGIRIMAN RINCIAN REKENING
PELANGGAN VIA E-MAIL
Tim Inovator:
Taurisa Wijaya,
Margaretty P. Naolin,
Rismayuni Sitorus
07
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
143
Perubahan organisasi dari Organisasi Lama ke
Organisasi Baru berdampak terhadap berubahnya struktur
organisasi, formasi jabatan, dan munculnya sebutan-sebutan
jabatan baru yang menyebabkan terjadinya mutasi pada
sebagian pegawai. Hal ini secara tidak langsung menuntut
terjadinya proses adaptasi pada sebagian besar pegawai PT
PLN (Persero) Distribusi Bali. Perubahan dinamika kerja
pegawai tentu akan berakibat pada performa kinerja pegawai
yang secara langsung akan berpengaruh pada Kinerja
PT PLN (Persero) Distribusi Bali. Untuk itu diperlukan
pembentukan komitmen bersama bagi seluruh pegawai PT
PLN (Persero) Distribusi Bali untuk membangun semangat
kerja dan teamwork pegawai demi pencapaian hasil kinerja
yang terbaik bagi PT PLN (Persero) Distribusi Bali. Bidang
SDM & Organisasi yang pengelola sumber daya manusia
seluruh pegawai PT PLN (Persero) Distribusi Bali menyusun
suatu program untuk memfasilitasi pembangunan semangat
kerja dan teamwork. Program ini kami sebut dengan
program Membangun Komitmen, berupa rangkaian kegiatan
indoor dan outdoor yang bertujuan untuk menanggulangi
dampak-dampak yang muncul oleh adanya perubahan dalam
organisasi. Melalui Program Membangun Komitmen, pegawai
mendapatkan media untuk menyampaikan aspirasi. Aspirasi-
aspirasi ini menjadi dasar pemetaan masalah yang selama
ini dirasakan pegawai baik sebelum perubahan organisasi
maupun sesudah perubahan organisasi. Program Membangun
Komitmen menjadi sebuah
media untuk terciptanya sebuah
komitmen baru. Komitmen
ini menjadi dasar tumbuhnya
semangat dan perilaku baru
dimana Area Pelayanan dan
Area Jaringan adalah masa
lalu sementara Area dan Rayon
adalah budaya baru, hidup baru.
Selain itu juga muncul motto
‘Budaya Lalu Masa Lalu, Budaya
Baru Hidup Baru’ sebagai simbol
perubahan.
Kode:
1414084
Unit:
PT PLN (Persero) Distribusi Bali
Judul:
MEMBANGUN KOMITMEN
“BUDAYA BARU - HIDUP BARU”
Tim Inovator:
Betha Fransiska Gajah,
Prima Amalia,
Fallah Mandiriana,
Donald Fernando Manurung,
Fara Sofah Intani
08 Fu
ngsi 1
Fungsi 2 Mendor
ong Beruba
h
Mempertahankan
144 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
APD Bali bertugas sebagai pengatur system 20 KV dengan
14 Gardu Induk, 23 Gardu Hubung dan 37 Gardu Distribusi
sebagai simpul dari operasional setiap Area Jaringan yang
terdapat di seluruh Distribusi Bali.Pengelolaan proses bisnis APD
yang tertuang dalam indikator kinerja tidak dapat dilakukan
dengan baik apabila seluruh lini yang terlibat dalam organisasi
tidak dapat mengetahui kondisi yang ada di perusahaan baik
kondisi eksisting maupun upaya perbaikan mendatang. Untuk
itu diperlukan adanya alat untuk memantau dan mengendalikan
kegiatan Informasi adalah faktor yang sangat penting dalam
sistem pengukuran kinerja. Informasi digunakan oleh pihak
manajemen dalam mendukung pengambilan keputusan
pada proses pemantauan dan pengendalian kegiatan. Sistem
pengukuran kinerja memberikan indikator-indikator kunci atau
key performance indicator (KPI) yang digunakan sebagai ukuran
untuk mengukur kinerja APD Bali.
Program unggulan ini bertujuan sebagai alat bantu
yang dapat mengkomunikasikan suatu kinerja dengan
menampilkan informasi yang tepat, pada waktu yang cepat,
dan pada orang yang tepat, yang ditampilkan secara visual
yang mudah untuk dimengerti dan digunakan, sehingga dapat
dengan mudah dan cepat kita temukan dimana letak dari
suatu permasalahan, dan dapat segera dilakukan langkah
pengambilan keputusannya. Pemanfaatan Information System
(IS) via Website APD Bali dapat mempermudah performance
dashboard agar mudah dikomunikasikan dengan segera
dalam waktu rill (real time reporting) karena
dukungan sistem terhubung (on-line system),
baik dari segi informasi kinerjanya maupun
aspek pengambilan keputusannya.
Aplikasi performance dashboard
ini diharapkan dapat memudahkan dalam
melakukan pengukuran kinerja APD Bali untuk
membantu pemantauan dan pengendalian
kegiatannya dengan memberikan informasi yang berkualitas,
sehingga semua kegiatan dapat berjalan sesuai rencana, dan
pada akhirnya perusahaan dapat meningkatkan daya saingnya.
Cara penyajian informasi kinerja tersebut kita sebut sebagai
Performance Dashboard APD Bali .
Kode:
1414091
Unit:
PT. PLN (Persero) APD Bali
Judul:
PERFORMANCE DASHBOARD
APD BALI
Tim Inovator:
Arsyadany Ghana Akmalaputri,
Ketut Sapta Wijaya
09
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
145
Dalam rangka mendukung pencapaian Visi dan Misi PT
PJB, Unit Pembangkitan Muara Tawar telah melakukan langkah-
langkah konkrit secara berkesinambungan, salah satu bentuk
dukungan yang diberikan melalui peningkatan kinerja di bidang
Supply Chain Management yaitu dengan membangun Aplikasi
Online Supplier Master. Aplikasi Online Supplier Master dibangun
dengan dilatarbelakangi oleh Supply Chain Management (SCM)
sebagai supporting dalam Tata Kelola Unit Pembangkit, keinginan
untuk meningkatkan penerapan Good Corporate Governance
dalam perusahaan, menjawab tuntutan Malcolm Baldrige serta
meningkatkan Maturity Level bidang SCM.
Tujuan dibangunnya Aplikasi Online Supplier
Master adalah untuk membuat system komprehensif yang
menyediakan data-data secara online yang berisi Database
Supplier, Penilaian Kinerja Supplier berikut Raport Supplier
serta Penilaian Supplier terhadap kinerja Pelaksana Pengadaan.
Dengan adanya Aplikasi Online Supplier Master diharapkan
Pelaksana Pengadaan dapat melakukan proses Pengadaan
Barang/Jasa secara mudah, cepat dan tepat.
Ruang Lingkup Aplikasi Online Supplier Master adalah
integrasi antara Database Supplier, Penilaian Kinerja Supplier
berikut Raport Supplier serta Penilaian Supplier terhadap
kinerja Pelaksana Pengadaan. Integrasi ini merupakan
keunikan dan kekhasan dari Karya Inovasi ini dan semua data
yang masuk dalam Supplier Master adalah resmi dan dapat
dipertanggungjawabkan. Dengan adanya Aplikasi Online
Supplier Master, Pelaksana Pengadaan tidak hanya menilai
kinerja Supplier namun juga mendapatkan feed back dari
Supplier yang hasilnya dipergunakan untuk meningkatkan
kinerja dalam melaksanakan proses Pengadaan Barang/
Jasa. Penerapan Supplier Master dapat meningkatkan Citra
Perusahaan di mata Stakeholder serta memberikan kontribusi
yang positif terhadap pelaksanaan proses Pengadaan Barang/
Jasa. Aplikasi ini tidak membutuhkan biaya besar dan mengingat
seluruh unit kerja PT PJB menggunakan system MIMS ELLPISE,
sehingga aplikasi ini dapat langsung diimplementasikan di
seluruh unit kerja PT PJB (secara CORPORATE). Aplikasi ini
juga dapat dikembangkan di PT PLN walaupun PT PLN tidak
menggunakan system MIMS ELLIPSE.
Kode:
1414126
Unit:
PT Pembangkitan Jawa Bali
Unit Pembangkit Muara Tawar
Judul:
APLIKASI ONLINE SUPPLIER
MASTER
Tim Inovator:
Catur Budi Prasetiyono,
Charisma Reandrianto,
Fahroni Ardi Ramadhan,
Nofri Puspito Wahyuningtyas
10
146 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
Proyek percepatan pembangunan pembangkit batubara
10.000 MW yang dicanangkan oleh pemerintah (PT PLN Persero)
sejak tahun 2007, telah membawa tantangan tersendiri bagi PT
PJB sebab PT PJB dipercaya oleh PT PLN Persero menangani
Operation and Maintenance dari beberapa pembangkit baru
10.000 MW. Selain diberi kepercayaan menangani Operation and
Maintenance, PT PJB juga diberi tugas membangun proses bisnis
sekaligus mengimplementasikan Computerized Maintenance
Management System (CMMS) atau lebih dikenal dengan istilah
Enterprise Asset Management (EAM). Adapun basis EAM yang
dipilih adalah IBM Tivoli Maximo 7.1. Migrasi dan loading data
adalah salah satu tahap terpenting dalam proses implementasi
Enterprise Asset Management (EAM). Tantangan terbesar yang
muncul pada tahap ini adalah proses tersebut membutuhkan
SDM dan knowledge yang tinggi (karena membutuhkan proses
pemrograman dan pemahaman struktur data tingkat menengah
/ lanjut). Akibatnya adalah, PT PJB mau tidak mau dihadapkan
pada keputusan untuk melibatkan bantuan pihak ketiga / IT
Professional / konsultan untuk melakukan proses ini. Tentu
saja dengan biaya yang tidak sedikit. Selain mengeluarkan
biaya yang besar, hal ini akan mengakibatkan timbulnya
potensi ketergantungan antara PT PJB dengan IT Profesional /
konsultan apabila tidak segera dicari solusi untuk memecahkan
tantangan tersebut. Karya inovasi ini disusun untuk memberi
solusi atas permasalahan yang telah disebutkan di atas. Melalui
hasil dari karya inovasi ini, proses migrasi dan loading data
yang awalnya hanya bisa dikerjakan oleh IT professional /
konsultan, menjadi bisa dilakukan sendiri oleh karyawan PT
PJB meskipun tidak memiliki tingkat knowledge dalam bidang
pemrograman sama sekali, dan dengan waktu yang relatif lebih
cepat dan hemat sumber daya.
Kode:
1414130
Unit:
PT Pembangkitan Jawa Bali
Kantor Pusat
Judul:
REENGINEERING MIGRASI
DATA PADA MAXIMO 7.1 UNTUK
MENGAKSELERASI PROSES
SEKALIGUS MENGELIMINASI
KETERGANTUNGAN TERHADAP
IT PROFESSIONAL / KONSULTAN
Tim Inovator:
Dimas Kaharudin IR,
Habib Amaluddin M.,
Surya Hardhiyana P.
11
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
147
Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Timur (UPHT)
memiliki tugas menyediakan jasa pemeliharaan terencana
(overhaul & project). Berbagai macam informasi penting
dimiliki oleh masing-masing bidang di UPHT terkadang masih
sulit diakses oleh bidang lain. Di samping itu, keragaman
pengetahuan dan kepakaran di UPHT dalam proses
pemeliharaan instalasi Unit Pembangkitan menjadi aset yang
sangat berharga dalam upaya meningkatkan keunggulan dan
kualitas kinerja UPHT, masih belum dapat di-capture dan
di-sharing dengan efisien. Untuk mengatasi masalah tersebut
maka dilakukan upaya untuk merencanakan suatu sistem yang
dapat menjadi wadah pertukaran data / informasi, knowledge
sharing sekaligus menjadi knowledge data warehouse, sehingga
informasi, pengetahuan dan kepakaran dapat dikumpulkan
menjadi satu wadah yang mudah untuk diakses oleh setiap
individu di UPHT.
Penyusunan diawali dengan fase penelusuran kebutuhan
user (user requirement). Pada tahap analisa diputuskan seperti
apa aplikasi yang ingin dibuat, fitur apa saja yang diperlukan,
masalah yang mungkin akan dihadapi, dan apa saja yang
diperlukan dalam proses pengembangan. Implementasi dan
dievaluasi juga dilakukan untuk mewujudkan suatu sistem yang
efektif dan evisien.
Kode:
1414134
Unit:
PT Pembangkitan Jawa Bali
Kantor Pusat
Judul:
“WEB APLIKASI MANAJEMEN”
SEBAGAI PENUNJANG PROSES
BISNIS DAN TRANSFER KNOWLEDGE
DALAM PERUSAHAAN
Tim Inovator:
Raga Rikardhanu,
Arif Hariyadi,
Rista B. Megasari
12
148 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
Sistem yang dihasilkan adalah Web Aplikasi Manajemen,
yang dibuat berdasarkan kebutuhan proses bisnis yang ada
di UPHT sehingga bisa menjadi sarana pertukaran data dari
informasi bagi karyawan sekaligus dapat digunakan sebagai alat
monitoring oleh manajemen.
Berdasarkan survey, karyawan sudah merasakan
kepuasan dalam kemudahan mengakses alamat web, mengerti
isi, dan kecepatan akses web, dengan tingkat kemudahan rata-
rata cukup mudah (7.26). Untuk proses pembelajaran, sebagai
sumber literatur, dan sarana pertukaran informasi dirasakan
cukup bermanfaat (7.29). Dari segi isi web Aplikasi Manajemen
karyawan UPHT menilai tingkat update ,tingkat validasi data,
dan tingkat sistematisasi sudah cukup baik (7.26).
Web Aplikasi Manajemen ini mendapat sambutan yang
baik dari karyawan sehingga web ini tidak hanya diaplikasikan
di Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Timur (UPHT) tapi
juga diaplikasikan di Unit Pembangkitan Gresik dan Unit
Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Barat (UPHB).
Keuntungan yang diperoleh dari analisa financial secara
sederhana adalah sebesar Rp. Rp 216.500.000,00. Namun
demikian dampak financial yang secara tidak langsung dari
manfaat web ini tentunya lebih besar lagi. Manfaat ini diperoleh
karena percepatan perolehan data, percepatan proses transfer
knowledge, efektifitas monitoring oleh Tim Manajemen dan
peningkatan produktivitas kerja tiap bidang.
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
149
Saat ini operasi P2TL dilakukan secara parsial dan
pemberian target operasi kepada petugas dalam jumlah banyak
sehingga terdapat jeda waktu bagi oknum untuk melakukan
transaksi sebelum operasi berlangsung, sehingga pada saat
pelaksanaan operasi tidak ditemukan pelanggaran. Selain itu
bukti yang ditemukan tidak terdokumentasi secara baik dan
terlindungi.
MANTEL LINDU dibuat untuk menyelesaikan masalah
tersebut sehingga proses analisa target operasi, kontrol,
pengiriman dan monitoringnya menjadi satu kesatuan terpadu
mengakibatkan pekerjaan P2TL dapat terukur dan rapi.
MANTEL LINDU adalah aplikasi pemrosesan analisa
target operasi dari data pelanggan dan informan secara
otomatis yang hasilnya dikirimkan melalui sms satu target
per petugas setelah menyelesaikan target sebelumnya.
Jika ditemukan pelanggaran ataupun tidak, maka proses
penyelesaian administrasi dilakukan secara on line ditempat
dan barang bukti disegel dengan bukti khusus agar tidak
dimanipulasi. Aplikasi ini sudah diterapkan sejak November
2010 di APJ Surabaya Selatan dan sudah dilakukan sosialisasi
keseluruhan sistem pada 3 APJ lain yaitu Mojokerto, Situbondo,
Pasuruan serta telah disosialisasikan pada bulan maret 2011 ke
seluruh APJ di Distribusi Jawa Timur.
Kode:
1414139
Unit:
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
Judul:
MANTEL LINDU
(MANAJEMEN P2TL ONLINE
TERPADU)
Tim Inovator:
Achmad Buchari,
Bobby Barkah E.,
Kuswantono,
Arief Sukartono,
Nuraini,
Herastopo Y P,
Ade Dewanto A.W.,
Achmad Dahlan,
Didit Nur C.,
M Makruf 13
150 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
Penurunan pemasukan PLN disebabkan kesalahan
pengukuran terjadi dimana-mana disebabkan karena
kemampuan SDM yang kurang memenuhi syarat apalagi
dengan berkembangnya tehnologi baru elektronika sehingga
faktor kesalahan di proses pemasangan dan pengawatan meter
lebih besar. Untuk menekan kerugian ini dibuatlah alat simulasi
dan aplikasinya yang menggambarkan semua permasalahan
pengukuran tiga phasa dengan judul Inovasi SI RATIH MELEK
TM (SImulator saRAna pelaTIHan MEter eLEKtronik Tegangan
Menengah).
Simulator ini mampu mensimulasikan hal-hal untuk
menjelaskan :
• Semua kesalahan di dalam pengawatan meter
pengukuran tidak langsung
• Semua jenis kecurangan yang terjadi di pengukuran
tidak langsung
• Memberi pemahaman phasor tegangan dan arus.
• Kesalahan didalam mengisikan faktor ratio meter
Sehingga tidak ditemukan lagi SDM yang berkompetensi
rendah sebagai pengelola APP (alat pengukur dan pembatas) di
unit PLN.
SI RATIH MELEK TM dibuat pada akhir tahun 2009
dan telah digunakan untuk pelatihan terhadap 48 supervisor
pengelola APP (AMR, P2TL dan DAL APP) serta ASMAN
DISTRIBUSI seluruh APJ di Distribusi JATIM, dengan hasil
sangat baik karena tidak ditemukan lagi kesalahan-kesalahan.
Kode:
1414140
Unit:
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
Judul:
SI RATIH MELEK TM
Tim Inovator:
Ari condro,
Rijanto
14
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
151
Kebutuhan informasi sangatlah penting, apalagi yang
menyangkut dengan hak dan kewajiban Pegawai dan Pensiunan
PLN. Penyampaian Informasi di Bagian SDM saat ini masih
sebatas tatap muka secara langsung atau melalui telepon,
sehingga masih terkendala oleh waktu libur dan batasan jam
kerja. Untuk fasilitas yang lebih maju telah dilakukan melalui
email dan itupun masih terkendala oleh kepedulian pelaksana
tugas. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem informasi yang cepat
dan tidak terbatas oleh waktu maupun lokasi guna menunjang
serta menangani semua permasalahan tersebut.
Inovasi Sistem Manajemen SMS SDM (SMASS) berbasis
web yang dibuat dengan menggunakan dasar pemprograman
PHP dan SMS Gateway ini untuk mempermudah penyampaian
informasi kepada pegawai dan Pensiunan PLN serta
mempermudah manajemen dalam berkoordinasi terkait dengan
kinerja perusahaan via SMS (Short Message Service) mengingat
mobilephone sudah dimiliki secara umum.
Dengan inovasi ini penyampaian informasi dapat lebih
fleksibel tidak terbatas oleh waktu sehingga Pegawai dan
Pensiunan PLN dimudahkan dalam memperoleh Pelayanan
tentang masalah Kepegawaian tanpa harus datang ke bagian
SDM. Semisal pelayanan kesehatan, ESS , pengingat otomatis
pengisian SMUK online, Koordinasi Manajemen, dll.
SMASS telah diterapkan sejak bulan November 2010 untuk
semua fasilitas kecuali pelayanan Kepegawaian mengenai ESS.
Kode:
1414141
Unit:
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
Judul:
SMASS (Sistem Manajemen SMS SDM)
Tim Inovator:
Dedy Effendi,
Hendy Hernawan,
Aulia Noviani
15
152 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
Rapat Koordinasi merupakan sesuatu hal yang penting
pada proses bisnis sebuah perusahaan. Pada rapat konvensional,
tujuan, agenda, dan bahan rapat biasanya belum diketahui oleh
peserta sebelum rapat dimulai. Penyusunan tempat dan waktu
tidak terkoordinasi, sehingga dapat terjadi pelaksanaan yang
tumpang tindih. Pelaksanaan meeting harus dilakukan dengan
bertemu muka dan hadir pada lokasi tertentu. Dokumen bahan
dan hasil rapat belum terorganisir dengan baik dan tidak ada
rekaman pelaksanaan rapat, sehingga peserta yang tidak hadir
tidak dapat memberikan kontribusi.
Aplikasi Meeting Management dikembangkan untuk
merubah rapat konvensional menjadi rapat berbasis sistem
informasi terintegrasi, sehingga mendorong rapat berjalan lebih
efektif dan efisien. Membantu mengorganisasikan meeting
harian, mingguan dan bulanan pada pelaksanaan implementasi
asset management, sehingga hasil rapat dapat dipergunakan
dengan cepat dan mudah diakses. Proses ini dimulai dari
perencanaan, administrasi, pelaksanaan dan evaluasi, selain itu
Aplikasi Meeting Management dapat memberikan informasi
lokasi meeting secara otomatis kepada semua peserta rapat.
Untuk meningkatkan kualitas rapat dan menambah
partisipasi peserta maka Aplikasi Meeting Management
dilengkapi dengan media audio/video conference, sehingga
peserta rapat tetap dapat berkomunikasi dan berinteraksi
walaupun tidak dalam lokasi yang sama.
Pemanfaatan
Aplikasi Meeting
Management ini
memberikan keuntungan
berupa efisiensi biaya,
efsiensi waktu dan
meningkatkan partisipasi
peserta dari pelaksanaan
meeting sehingga akan
dapat turut serta berperan
dalam meningkatkan Asset
Management pembangkit.
Kode:
1414151
Unit:
PT. Indonesia Power Kantor Pusat
Judul:
MENINGKATKAN OPTIMALISASI
KOMUNIKASI PERUSAHAAN
MEMANFAATKAN APLIKASI
MEETING MANAGEMENT VIA
AUDIO DAN VIDEO CONFERENCE
Tim Inovator:
Bayu Husodo,
Anggi Anggara,
Lulu Ardiansyah
16
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
153
Ketersediaan server memegang peranan penting dalam
berjalannya sistem informasi perusahaan. Permasalahan
kekurangan jumlah server untuk aplikasi yang akan dibangun
disebabkan oleh tidak adanya rencana pengembangan aplikasi
dan tidak tersedianya server pengembangan yang memadai.
Selain membutuhkan biaya yang tinggi, penyediaan server
melalui proses pengadaan server memakan waktu yang tidak
sedikit, minimal 3 bulan. Lamanya delivery ini terkadang
dapat menyebabkan terganggunya jadwal dari pelaksanaan
pengembangan aplikasi.
Teknologi virtualisasi diadopsi untuk mensiasati
kebutuhan server sehingga permasalahan biaya yang tinggidan
proses pengadaan server yang cukup membutuhkan waktu
yang tidak sedikit dapat diminimalkan, karena biaya yang
dibutuhkan lebih murah dan juga dapat mempercepat proses
deployment server.
Virtualisasi server merupakan sebuah teknologi yang
memungkinkan sebuah server dapat memuat server-server
lainnya. Denganvirtualisasi server pengoptimalan resource
server dapat dicapai, sekaligus sebagai pembaharu konsep
konvensional dalam teknologi informasi dimana untuk
menghasilkan performa server yang maksimal tidak harus
menggunakan server fisik.
Dengan menggunakan aplikasi virtualisasi server,
sebuah server fisik dapat menjadi host dari server virtual,
sehingga dapat meminimalkan kekurangan dari server-server
fisik seperti keterbatasan ruang ataupun tempat untuk server,
keterbatasan kabel jaringan dan kabel power serta dapat
melakukan penghematan konsumsi listrik dan cooling power
untuk setiap servernya.
Kode:
1414152
Unit:
PT. Indonesia Power Kantor Pusat
Judul:
IMPLEMENTASI VIRTUALISASI
SERVER UNTUK MENGOPTIMALKAN
PENGGUNAAN DAN MENINGKATKAN
TOTAL COST OF OWNERSHIP PADA
SISTEM INFORMASI
Tim Inovator:
Herry Yusirwan,
Isabela Laksmia D.,
Aftri Marriska
17
154 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
Karya inovasi ini ditujukan untuk menyusun suatu
sistem aplikasi yang menyajikan informasi kondisi pasokan
daya harian di wilayah operasi Indonesia Timur. Aplikasi
ini mulai dirintis saat monitoring kondisi sistem di wilayah
Indonesia Timur diintensifkan menjelang pencanangan
“Indonesia Bebas Pemadaman Bergilir” oleh Presiden Republik
Indonesia dan PLN pada bulan Juni 2010, serta pencanangan
“Gerakan Sehari Sejuta Sambungan” pada Hari Listrik Nasional
ke-65. Saat ini, terdapat 133 sistem kelistrikan di wilayah
Indonesia Timur yang dimonitor dengan menggunakan aplikasi
ini. Dengan jumlah sistem yang cukup banyak tersebut, aplikasi
ini sangat membantu proses pengolahan data yang sebelumnya
dilaksanakan secara manual.
Aplikasi ini didesign berbasis web untuk memudahkan
pengaksesan oleh pengguna. Sistem database yang digunakan
menggunakan Relational Database Management Systems untuk
memudahkan proses administrasi data dan pemeliharaan
struktur databasenya. Sistem updating datanya didesain agar
staf di unit dapat melakukan update secara mandiri melalui
intranet dengan melakukan upload file spreadsheet. Dengan
alasan keamanan, untuk melakukan upload file tersebut,
pengguna harus memasukkan username dan password. Dengan
digunakannya file spreadsheet tersebut, diharapkan staf di unit
dapat tetap membuat laporan harian di komputer lokal saat tidak
ada akses ke internet. Saat akses internet tersedia kembali, file
spreadsheet tersebut hanya perlu diupload, tanpa perlu re-entry
data. Hal ini akan memudahkan staf di unit, karena di Indonesia
Timur, akses internet terkadang cukup sulit.
Kode:
1414169
Unit:
PT PLN (Persero) Kantor Pusat
Judul:
SISTEM MONITORING KONDISI
KELISTRIKAN WILAYAH OPERASI
INDONESIA TIMUR
Tim Inovator:
Muchamad Chaliq Fadli
18
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
155
Selain menyajikan informasi pokok berupa neraca
daya harian pada masing-masing sistem, aplikasi ini juga
menyediakan beberapa tool aplikasi untuk mengetahui dengan
cepat sistem-sistem yang mengalami defisit, rekapitulasi
neraca daya, serta jumlah kali defisit pada masing-masing
sistem. Selain itu, disediakan pula beberapa fasilitas trending
diantaranya visualisasi trend jumlah sistem yang defisit, trend
beban puncak harian atau bulanan pada masing-masing sistem.
Kini setelah berjalan selama kurang lebih satu tahun,
di wilayah operasi Indonesia Timur pelaporan kondisi sistem
harian ini sudah menjadi aktivitas rutin. Aplikasi Sistem
Monitoring Kondisi Kelistrikan inipun sudah menjadi sumber
informasi terkini mengenai kondisi sistem di Indonesia Timur.
Pengguna aplikasi ini, saat ini tidak hanya di lingkungan
Direktorat Operasi Indonesia Timur saja, namun diakses juga
oleh Direktorat yang lain, utamanya oleh Satuan Pengendali
Kinerja Korporat (SPKK). Bahkan, Direktorat Jenderal
Ketenagalistrikan (DJK) selaku pembina pengusahaan tenaga
listrik di Indonesia juga sudah memanfaatkan aplikasi ini.
156 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
Tugas menyelesaikan dan menanda-tangankan Berita
Acara Transaksi energy listrik, baik antara PLN Distribusi,
PLN Pembangkitan, maupun dengan IPP harus dilaksanakan
tepat waktu, begitu juga meng-upload data transaksi harus
diselesaikan dengan target waktu. Dengan demikian pada kondisi
apapun bagi petugas meter dan transaksi, setiap tanggal 01 tiap
bulan akan merupakan panggilan tugas yang harus dikerjakan.
Karya inovasi ini dibuat untuk mempermudah
pengambilan data meter yang sudah dilengkapi fasilitas remote
reading, karena dengan pola “ REMOTE DMVHP “ data meter
dapat diambil dari manapun kita berada. Melalui aplikasi pihak
ketiga dengan didukung kWh meter berbasis TCP/IP serta
GI-GI yang telah tersambung jaringan LAN, maka download
data kWh meter dapat dengan mudah dilakukan. “ REMOTE
DMVHP “ merupakan sarana untuk mempercepat pelaksanaan
pengambilan data meter transaksi yang ada di Gardu – Gardu
Induk, agar ketika tanggal 01 jatuh pada hari libur petugas
meter dan transaksi tetap dapat menyelesaikan tugas dengan
sebaik-baiknya.
Alat / metodologi ini berfungsi sebagai media / sarana
yang akan menyampaikan perintah-perintah ke komputer
server metering untuk dapat me-remote kWh meter yang ada di
Gardu Induk. Komputer server metering adalah komputer yang
berfungsi sebagai server
metering yang telah diset
sedemikain rupa sehingga
dapat dipergunakan untuk
me-remote reading kWh meter
berbasis IP di GI-GI dengan
sarana LAN. Selanjutnya
data-data yang diperoleh dari
komputer server diolah kedalam
bentuk excel untuk diupload
ke server Neraca Energy PLN
P3B. Dari server PLN P3B
diproses dijadikan Berita Acara
transaksi energy listrik.
Kode:
1414176
Unit:
PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali
Judul:
REMOTE DMVHP
(REMOTE DATA kWh METER VIA
HANDPHONE)
Tim Inovator:
Suwiryo,
Asep sodikin,
Dedi mulyadi
19
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
157
Kebutuhan penyajian data dalam waktu singkat untuk
keperluan recovery dan analisa gangguan membuat alat bantu
rekam seperti Disturbance Fault Recorder (DFR) dituntut
menjadi lebih fleksibel, akurat dan efisien.
Sistem komunikasi DFR merk HATHAWAY type
II menggunakan Dial Up (PTT/ JWOT) dengan beberapa
kelemahan antara lain sistem komunikasinya tergantung pada
PTT/JWOT dan modem yang sering mengalami kegagalan saat
pengambilan data, kapasitas penyimpanan data sangat kecil
dengan sistem FIFO (First In First Out) sehingga kemungkinan
kehilangan data gangguan lebih besar. Penggunaan sistem
komunikasi TCP/IP lebih efisien bila dibandingkan dengan
sistem Dial Up karena sistem komunikasi ini hanya tergantung
pada jaringan LAN/WAN seperti yang telah digunakan DFR
merk HATHAWAY type IDM .
Mengingat Populasi DFR merk HATHAWAY type II
sebesar 49,09 % dari total DFR yang terpasang pada P3B
JB, maka kami membuat karya inovasi dengan judul RoDeo
D-II untuk mengoptimalkan sistem komunikasi DFR merk
HATHAWAY tipe II dari sistem Dial Up menjadi Metode Direct
dengan sistem Remote Desktop, dan semua akses ke DFR bisa
dilakukan melalui jaringan LAN/ WAN (TCP IP).
Keunggulan dari RoDeo D-II antara lain : Sistem
Penyimpanannya lebih besar, dapat diakses lebih mudah
dengan menggunakan Remote Desktop, Security lebih terjamin
karena memiliki Level Acces. Dengan menerapkan RoDeo
D-II dapat memberikan
manfaat finansial yang
besar bagi PLN karena kita
dapat mengoptimalkan
fungsi DFR merk
HATHAWAY tipe II
mendekati setara dengan
DFR merk HATHAWAY
type IDM tanpa
menguprade DFR tersebut.
Kode:
1414182
Unit:
PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali
Judul:
RODEO D-II
(REMOTE DEKSTOP DFR-II)
Tim Inovator:
Wiyono,
Mokhamad Fuad,
Ani Purwitasari
20
158 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
PT Pembangkitan Jawa Bali Services (PT PJBS) adalah
perusahaan jasa operasi dan maintenance pembangkit listrik
yang merupakan anak perusahaan dari PT Pembangkitan Jawa
Bali (PT PJB) atau cucu perusahaan PT PLN (Persero).
PT PJBS mendapatkan kepercayaan dari PT PJB untuk
mengelola 4 (empat) pembangkit listrik Program Percepatan
Diversifikasi Energi (PPDE) 10.000 MW. Pengoperasian 4
(empat) pembangkit listrik PPDE 10.000 MW yang ditangani
oleh PT PJBS adalah PLTU Paiton Baru (1x660MW),
PLTU Indramayu (3x330MW), PLTU Rembang (2x315MW)
dan PLTU Pacitan (2x316MW). Sebagai pengelola jasa operasi
dan pemeliharaan PLTU tersebut, maka sumber daya yang
dimiliki oleh PT PJB Services harus mempunyai kemampuan
yang kompeten. Salah satu cara untuk menghasilkan tenaga
kerja yang kompeten adalah dengan memberikan pelatihan
terhadap karyawan. Oleh karena itu PT PJB Services bekerja
sama dengan PT PLN (Persero) Pusdiklat dan PT PLN
(Persero) Udiklat Suralaya, untuk melaksanakan pelatihan-
pelatihan mengenai pengoperasian dan pemeliharaan PLTU.
Diklat Modul ini juga merupakan salah satu persyaratan
yang tercantum dalam kontrak PPDE 10.000MW antara PT
PJB dengan PT PJB Services, dimana kualifikasi Operator
Pengelola PLTU harus mengikuti pelatihan Diklat Modul yang
diselenggarakan oleh PT PLN, akan tetapi Diklat Paket Dasar
Pengoperasian dan Pemeliharaan PLTU mengharuskan peserta
mendapatkan pelatihan
di Udiklat Suralaya
selama 28 hari sehingga
menyebabkan PT PJB
Services harus dapat
merancang sebuah konsep
pelatihan baru yang lebih
efektif dan efisien. Banyak
sekali kendala jika diklat
tersebut dilaksanakan di Udiklat Suralaya, baik kendala dari
dalam maupun dari luar lingkungan PT PJB Services. Pada
karya tulis inovasi ini akan dijelaskan mengenai konsep
pelatihan In Site Training, dimana pelatihan dilaksanakan di
unit-unit setempat, dengan tetap menggunakan kurikulum
dari diklat PT PLN (Persero) dan dapat lebih efektif dan efisien
daripada pelaksanaan diklat di Udiklat Suralaya.
Kode:
1414183
Unit:
PT Pembangkitan Jawa Bali Services
Judul:
EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI
PELAKSANAAN DIKLAT IN SITE
TRAINING DASAR PENGOPERASIAN
DAN PEMELIHARAAN PLTU DI UNIT
UBJOM PPDE 10.000 MW
Tim Inovator:
Andreas Sonny Ardijanto,
Churiyatul Falasifah
21
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
159
Sertifikasi Kompetensi Teknik mutlak hukumnya
bagi seluruh insan yang bekerja di bidang ketenagalistrikan.
PT PJB Services sebagai perusahaan jasa operasi dan
pemeliharaandi bidang pembangkitan listrik yang aset
terbesarnya adalah SDM harus dapat menciptakan SDM yang
kompeten dan berkualitas dalam waktu yang singkat. Tuntutan
tersebut tidak hanya datang dari unit PPDE 10.000 MW tetapi
juga datang dari proyek lain diluar PPDE 10.000 MW.
Oleh karena itu sertifikat
kompetensi menjadi persyaratan
mutlak untuk menjadi
karyawan PT PJB Services.
Dalam menciptakan SDM yang
kompeten dan tersertifikasi
kompetensinya, maka
perlu dibuat sebuah konsep
pendidikan dan pelatihan yang
dapat mendukung keberhasilan
kegiatan sertifikasi kompetensi.
Konsep pendidikan dan
pelatihan yang ada selama
ini belum menunjukkan
keefektifitasannya untuk
menunjang kegiatan sertifikasi
kompetensi. Dari sinilah
tercetus konsep bagaimana
menciptakan sistem diklat yang
dapat menunjang keberhasilan
kegiatan sertifikasi kompetensi
tersebut, yaitu dengan sistem
Diklat Berbasis Kompetensi
(DBK). Dalam karya inovasi ini
akan dipaparkan bagaimana
efektifitas Diklat Berbasis
Kompetensi dalam menunjang
keberhasilan kegiatan sertifikasi
kompetensi sesuai dengan target
dan tujuan perusahaan.
Kode:
1414188
Unit:
PT Pembangkitan Jawa Bali Services
Judul:
EFEKTIFITAS DIKLAT BERBASIS
KOMPETENSI (DBK) DAN SISTEM
PORTOFOLIO DALAM MENUNJANG
KEBERHASILAN KEGIATAN
SERTIFIKASI KOMPETENSI
Tim Inovator:
Nina Yunindra,
Dina Yuanita
22
DBK
START
Diklat Wasbang dan Diklat
Pembekalan Umum In Class Training
Uji Tulis In Class Training
Pembuatan
Kurikulum / Silabus
Instruktur
Penentuan Bidang Kompetensi
masing-‐masing peserta
Soal Uji : • Proses pembangkit secara umum
• Proses pembangkit sesuai dengan bidang kompetensi
Nilai ≥ 70 L
ulus
Remidi Uji Tulis 1 kali
Lulus
On Job Training
Sertifikasi
Modul I
OpHar
Sertifikasi
Kompetensi
Lulus
Remidi Uji
Kompetensi 1 kali
Lulus
Memenuhi salah satu
persyaratan
pengangkatan sebagai karyawan tetap
Selesai
Selesai
SELESAI
Sertifikat
Kompetensi
Mentor
Portofolio
160 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
DCC Bali bertugas sebagai pengatur system 20 KV
dengan 14 Gardu Induk, 20 Gardu Hubung dan 37 Gardu
Distribusi, yang terdiri dari 3 bidang yaitu bidang Operasi dan
Pemeliharaan Gardu induk, bidang SCADA (Supervisory
Control and Data Acquisition) serta bidang Administrasi
Keuangan dan SDM. Pengelolaan keuangan perusahaan lebih
terfokus kepada penyediaan informasi keuangan yang akurat
dalam rangka mengukur kinerja perusahaan. Perkembangan
dunia keuangan dan investasi yang pesat saat ini, telah merubah
paradigma klasik tersebut menjadi lebih komplek. Mengingat
permasalahan ini, maka dalam bidang inventory asset Gardu
Induk, Gardu Hubung dan Gardu Distribusi serta keypoint
sangat diperlukan suatu aplikasi Manajemen Asset berbasis
Barcode. Efisiensi waktu dan tenaga merupakan suatu hal biasa
yang dituntut didalam suatu perusahaan. Setelah semua asset
dintegrasi kesebuah aplikasi sesuai dengan kondisi dan lokasi
asset yang sebenarnya, maka pengawasan maupun inventarisasi
akhir tahun dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
Program unggulan ini merupakan aplikasi yang
menerapkan system pencatatan asset menggunakan barcode.
Dimana pelaksanaanya dilakukan oleh petugas-petugas terkait
untuk mengecek dan menginput keberadaan asset yang tersebar
di berbagai tempat. Setelah petugas menginput data, data akan
di collect pada database center sehingga dapat termonitor
secara online. System online ini sendiri dibatasi sesuai dengan
privilege masingmasing
user. Sehingga dengan
menggunakan aplikasi ini
didapatkan keuntungan
untuk meningkatkan
kecepatan, efisiensi dan
efektifitas kerja yang
ditunjang oleh data yang
akurat. Hal ini tentunya
untuk meningkatkan upaya
kinerja keuangan untuk mendukung Bali Excellent 2012.
Cara penyajian system informasi asset tersebut kita sebut
sebagai Asset Management Berbasis Barcode.
Kode:
1414218
Unit:
PT. PLN (Persero)
Area Pengatur Distribusi Bali
Judul:
MANAJEMEN ASET BERBASIS
BARCODE SECARA ONLINE
Tim Inovator:
I Nyoman Budiarta,
Ketut Sapta Wijaya
23
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
161
Sistim pencatatan meter khusus pelanggan besar
dengan Automatic Meter Reading (AMR), alat tersebut saat
ini menggunakan teknologi komunikasi GSM (CSD), namun
dengan adanya pertumbuhan pelanggan besar yang meningkat
terus, maka proses pengambilan data semakin lambat dan
biaya komunikasi relatif mahal.
Sebagai alternatif solusi dan dengan pertimbangan
untuk meningkatkan waktu proses dan efisiensi biaya maka
kami membuat Inovasi yang diberi judul “Solusi Komunikasi
AMR Dengan GPRS Menggunakan TCP/IP Dinamis” yang telah
diimplementasikan pada APJ Bogor, dan APJ Gunung Putri.
Dengan menggunakan sistem komunikasi GPRS tersebut
berhasil mempercepat kinerja AMR baik dalam pengambilan
data maupun proses billing dan efisiensi dalam biaya sehingga
pelayanan terhadap pelanggan besar menjadi lebih baik lagi.
Kode:
1414232
Unit:
PT. PLN (PERSERO)
Distribusi Jabar & Banten
Area Pelayanan & Jaringan Bogor
Judul:
SOLUSI KOMUNIKASI AMR
DENGAN GPRS MENGGUNAKAN
TCP/IP DINAMIS
Tim Inovator:
Agus Susanto,
Marwan Himawa,
Ricky Agustian
24
162 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
Laporan keuangan corporate adalah hasil rekonsiliasi
dari laporan keuangan tiap unit atau anak perusahaan,
rekonsiliasi dilakukan tiap triwulan dan bursa dilakukan tiap
semester, dalam melakukan pencatatan data antara kedua
pihak terjadi perbedaan yang perlu dilakukan kesepakatan dan
pengoreksian jurnal melalui mekanisme mapping kode akun
(Chart of Account), ini membutuhkan waktu yang akhirnya
berdampak pada keterlambatan laporan keuangan Indonesia
Power maupun PT. PLN serta buruknya citra perusahaan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibuat suatu
aplikasi yang telah di-Implementasikan untuk mengendalikan
saldo hutang maupun piutang dan pencatatan antara pihak
holding dengan anak perusahaan atau antara Indonesia Power
dengan pihak ketiga. Dari aplikasi ini akan menghilangkan
perbedaan data yang terjadi pada saat rekonsiliasi maupun bursa.
Antara aplikasi keuangan PLN (SAP) dan aplikasi
keuangan Indonesia Power (ORAFIN) sudah terjadi komunikasi
melalui mapping kode akun (Chart of Account) sehingga aplikasi
ini bisa dimungkinkan di-Implementasikan pada aplikasi SAP
karena aplikasi Hapua sudah jalan di aplikasi ORAFIN.
Hasil dari aplikasi ini (HAPUA) dapat meningkatkan
kualitas, kehandalan dan keakuratan dalam penyajian informasi
laporan keuangan khususnya mengenai hutang-piutang antara
PT. Indonesia Power dengan PT. PLN dan pihak ketiga.
Kode:
1414236
Unit:
PT. Indonesia Power
Unit Bisnis Pemeliharaan
Judul:
IMPLEMENTASI APLIKASI HAPUA
(HUTANG PIUTANG PIHAK KETIGA)
UNTUK AKURASI PENYAJIAN
LAPORAN KEUANGAN
Tim Inovator:
Pupung Purwaningisih,
Donny Ureansyah
25
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
163
Masing masing bidang kegiatan seperti Perencanaan,
Distribusi, Niaga dan KHA bertanggung jawab terhadap
efektifitas anggaran agar sesuai dengan pos anggaran yang
terkait, sedangkan Bidang Keuangan akan memonitor pencatatan
(akuntansi) sesuai dengan PRK (Pedoman Rencana Kerja) .
Namun masalah timbul karena pemantauan dilakukan
masih dengan pola kerja secara manual dengan cakupan yang
sangat luas.
Berdasarkan masalah tersebut dibuat terobosan / solusi
dengan memanfaatkan teknologi informasi yang terintegrasi
berbasis relasional database serta komunikasi berbasis web.
“Smartone” merupakan solusi dalam membantu penyajian data
untuk pengambilan keputusan manajemen.
Aplikasi yang dibangun praktis untuk digunakan
sehingga mudah dalam implementasi serta pemeliharaannya
sangat menghemat biaya.
Kode:
1414241
Unit:
PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten
Judul:
SMARTONE
Tim Inovator:
Budi Haryanto,
Harnoko,
Dadan Sundara
26
164 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
PKBL merupakan program Pemerintah yang
ditetapkan melalui Menteri Negara BUMN agar semua BUMN
memperhatikan lingkungan melalui PKBL dan setiap periode
tertentu pelaksanaan program dilaporkan ke Kementrian BUMN.
Namun dalam pelaksanaannya pembuatan laporan PKBL
tersebut sangat sulit karena masih dilakukan secara manual dan
tidak transfaran serta sulit menentukan umur piutang.
Dengan tidak sempurnanya keakuratan data PKBL
tersebut, maka perlu dibuat aplikasi untuk memudahkan
penyusunan data laporan keuangan PKBL sehingga sangat
berpengaruh terhadap keakuratan data piutang yang
sebenarnya ada di mitra binaan dan dapat dihasilkan data yang
akurat serta andal dalam penyajian laporan dan kemudahan
dalam penyusunan laporan keuangan yang akuntabilitas.
Dengan adanya inovasi tersebut diperoleh azas manfaat
non finansial dapat mengetahui adanya keakuratan data
penyajian laporan keuangan dan dengan cepat, menyajikan data
yang dibutuhkan sehingga mendukung laporan keuangan yang
disajikan, mengurangi nilai piutang dengan umur lama di mitra
binaan sehingga dapat mengurangi piutang macet yang masih
ada di mitra binaan.
Kode:
1414247
Unit:
PT. PLN (PERSERO)
Distribusi Jabar & Banten
KANTOR DISTRIBUSI
Judul:
PENGELOLAAN PROGRAM
KEMITRAAN TERINTEGRASI
Tim Inovator:
Hendra Saleh,
Pinpin Apriani Rasjad,
Denny Sukmanegara
27
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
165
E-learning adalah pembelajaran jarak jauh yang
memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan atau
internet. E-learning memungkinkan peserta diklat untuk belajar
melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus
secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas.
Diklat menggunakan e-learning menggantikan peran diklat
Distance Learning yang pernah diselenggarakan PLN sebelumnya.
Pelaksanaan Distance Learning melalui pengiriman materi dan
modul diklat oleh PT. Pos Indonesia ataupun jasa pengiriman
dokumen lainnya, ternyata masih dirasa memiliki kendala dalam
pelaksanaan. Salah satunya seperti pengiriman materi yang tidak
sampai ke masing-masing peserta atau ketika pelaksanaannya,
ataupun kurang adanya komunikasi dan interaksi dalam
pembelajaran. Oleh karena itu PLN Pusdiklat mengembangkan
solusi alternatif pembelajaran diklat dengan memanfaatkan
teknologi informasi. Pembelajaran menggunakan portal e-learning
diharapkan mampu menjawab kebutuhan pengajaran, terutama
terkait dengan kendala jarak (distance constraint), pengaturan
waktu Instruktur (time constraint) serta biaya SPPD (cost).
Pengembangan portal e-learning yang dinamis, tidak
hanya sebagai web yang menjadi media sharing seperti upload
materi dari Instruktur, ataupun download materi oleh peserta
diklat. Tetapi lebih dari itu, portal e-learning dinamis yang
dikembangkan dalam karya inovasi ini mengintegrasikan modul-
modul diklat dalam satu portal berbasis web. E-learning pusdiklat
menghadirkan nuansa pembelajaran layaknya pembelajaran
dalam kelas, dimana terjadi interaksi dan komunikasi, antara
Instruktur dan peserta maupun diantara para peserta diklat.
Konten pembelajaran pun dibuat animatif dan lebih menarik.
Selain itu berbagai fitur pun tersedia pada portal guna mendukung
peserta diklat terkait pembelajaran jarak jauh, seperti forum
diskusi, chatting, e-mail, alat bantu evaluasi pembelajaran,
manajemen pengguna, serta manajemen materi elektronis.
Diharapkan dengan adanya alternatif diklat melalui
portal e-learning yang dinamis ini, mampu menjawab kebutuhan
perusahaan dalam membentuk insan-insan PLN yang profesional,
kompeten dan tersertifikasi, sekalipun pembelajaran dilakukan
pada tempat dan waktu yang berbeda.
Kode:
1414254
Unit:
PT. PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Judul:
E-LEARNING YANG DINAMIS
SEBAGAI ALTERNATIF
PEMBELAJARAN DIKLAT
Tim Inovator:
Murnianita
28
166 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
PT PLN (Persero) Pusdiklat mempunyai tugas pokok
untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan (diklat) dalam
rangka peningkatan kompetensi/profesionalisme pegawai dan
calon pegawai di lingkungan PT PLN (Persero) yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Untuk melaksanakan
tugas tersebut, dibutuhkan dukungan data serta informasi yang
terkait dengan diklat.
Permasalahannya, data dan informasi yang dimiliki
oleh masing-masing Udiklat berbeda-beda, baik dari sisi Kode
Diklat, Judul Diklat, warna Sertifikat maupun format laporan
Diklat. Oleh karena itu, dirasakan perlu adanya suatu sistem
informasi yang dapat menyeragamkan dan mengolah data-data
tersebut secara cepat, akurat dan terpusat, untuk menghasilkan
keseragaman informasi yang diperlukan dalam mendukung
pelaksanaan kegiatan diklat.
Sistem Manajemen Pendidikan dan Pelatihan Terpadu
(SIMDIKLAT) adalah aplikasi sistem informasi berbasis
web yang dimiliki oleh PT PLN (Persero) Pusdiklat. Aplikasi
SIMDIKLAT dapat mengolah data-data secara cepat dan
akurat, untuk menghasilkan informasi yang diperlukan dalam
mendukung pelaksanaan kegiatan diklat. Aplikasi tersebut
sudah dapat mengelola secara lengkap data administrasi
penyelenggaraan diklat, mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi sampai dengan pencetakan sertifikat.
Kode:
1414255
Unit:
PT. PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Judul:
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
TERPADU (SIMDIKLAT)
GUNA MENDUKUNG KELANCARAN
PROSES DIKLAT
Tim Inovator:
Rachmad Ariyadi,
Pranesti Novitasari,
Nurina Mariyansari
29
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
167
PT. PLN (Persero) Unit Pendidikan Dan Pelatihan
(Udiklat) dalam proses bisnisnya sebelum adanya SIMUD,
dalam mendata setiap kegiatan masih secara manual
sehingga filling data, penyajian data serta penyajian laporan
membutuhkan waktu yang lama karena harus merekap,
mencari data-data dari masing-masing bagian.
Sistem Informasi Manajemen Udiklat (SIMUD) adalah
suatu sistem informasi yang mengintegrasikan aplikasi-aplikasi
pada bagian-bagian yang menunjang kinerja Udiklat yaitu
Sistem Informasi Administrasi Pengajaran (SIAP), Biodata
Online, Sistem Informasi Wisma (SIMA) dan Sistem Informasi
Honor Instruktur (SIHI) yang dapat mengolah dan menyajikan
data-data dan informasi secara cepat dan akurat.
Dengan adanya sistem SIMUD mempermudah dan
meningkatkan kinerja dan pelayanan diklat sehingga kepuasan
pelanggan dapat lebih meningkat dan kinerja unit tercapai.
Sistem SIMUD sedang dikembangkan lebih lanjut dengan
membuat Sistem Informasi Direktori Materi (DIRMAT)
Kode:
1414257
Unit:
PT. PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Judul:
UPAYA PENINGKATAN KINERJA
DAN PELAYANAN DIKLAT MELALUI
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
UDIKLAT (SIMUD)
Tim Inovator:
Dwi Listiawati,
Nurina Mariyansari,
Prima Olivia Santi
30
168 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
Meter Prabayar digunakan untuk mengurangi tingkat
keluhan pelanggan berkaitan dengan pembacaan meter,
meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan, menekan
biaya operasional melalui penyederhananan proses bisnis, serta
mempercepat arus kas masuk, sesuai SK Direksi No. 378.K/
DIR/2010 tentang Listrik Prabayar di Lingkungan PT PLN
(Persero), dan dalam Pasal 2 telah mengatur pengelolaan listrik
prabayar terpusat sehingga penggunaan sarana Vending System
dan Vending Unit untuk aktifasi meter prabayar atau transaksi
pembuatan Token dilakukan secara terpusat, ada 5 jenis Token
yang harus diproses dan khusus Clear Tamper Token (CTT)
dibuat 2 kali jadi ada 6 token disediakan untuk mengaktifkan
Meter prabayar, dengan keterbatasan user yang diberikan kepada
PLN Cabang Samarinda hanya 2 account user dalam pembuatan
Token, memerlukan waktu 4 s/d 8 menit untuk 1 pelanggan
yang terdiri dari 6 token, bertepatan adanya “GO GRASSS”
tahap kedua dan Program Tambah Daya Gratis maka dalam satu
hari transaksi peremajaan mutasi PDL mencapai 977 pelanggan
prabayar atau sekitar 130 jam setara 8 hari jam kerja bila dibagi 2
user, proses entri data yang satu persatu menjadi kendala atau tidak
efesien waktu dan tenaga karena tidak dapat mengerjakan pekerjaan
yang lain dan rentan terhadap human error akibat kelelahan.
Kode:
1423260
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Kalimantan Timur
Judul:
SISTEM KENDALI AUTOMATIC
TOKEN SMS
Tim Inovator:
Harianto Eko S.,
Yudistiro,
A. Radityo Whisnu W.
31
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
169
Terkait pasal 7 dalam SK yang sama tentang Tingkat
Mutu Pelayanan, perlakuan TMP pada Meter Prabayar seperti
halnya Meter Pasca Bayar, tingkat gangguan Tampering Meter
Prabayar dalam satu hari dapat mencapai 11 orang pelanggan
dan memerlukan Clear Tamper Token (CTT) yaitu token untuk
mengaktifkan kembali MPB ( Meter Prabayar ) yang mati/tidak
aktif yang diakibatkan intervensi langsung terhadap fisik meter
dalam keadaan sudah terpasang (dialiri listrik). Petugas tidak
dapat langsung memperoleh CTT jadi harus kembali ke Kantor
PLN Cabang Samarinda, terkait kewenangan CTT yang riskan
terhadap penyalahgunaan, tentunya waktu perbaikan menjadi
lebih lama.
Aplikasi Sistem Kendali Automatic Token SMS dibuat
dengan harapan keluhan-keluhan tersebut dapat diminimalisir
atau ditiadakan, dengan menggunakan Aplikasi Sistem Kendali
Automatic Token SMS waktu penyelesaian 6 token per pelanggan
hanya 1 menit atau dapat memangkas 4 hari pembuatan token
manual menjadi 5 jam saja dengan 300 pelanggan, sarana
pengiriman SMS secara autorespon / automatis yang merupakan
salah satu fitur aplikasi menjadi solusi untuk petugas gangguan
/ lapangan melakukan SMS bila memerlukan CTT dilapangan
(melalui system security kewenangan no handphone) sehingga
tidak perlu kembali ke kantor dan diharapkan keberadaan
aplikasi Aplikasi Sistem Kendali Automatic Token SMS ini dapat
mempercepat proses pelayanan, mengurangi resiko Human
Error hingga sesuai dengan tujuan SK Direksi maupun kinerja
KPI unit dalam rata-rata waktu pelaksanaan penyambungan .
170 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
SCADA merupakan bagian dari sistem Teknologi
Informasi (TI) korporat sehingga SCADA dengan TI tidak
dapat dipisahkan karena keduanya saling mendukung untuk
meningkatkan kinerja operasional perusahaan. Perkembangan
jaringan TI korporat wilayah Sulselrabar yang semakin besar
akan lebih optimal jika bisa dimanfaatkan untuk keperluan
sistem SCADA APD Makassar. Oleh karena itu diharapkan
investasi dalam bidang teknologi bisa dilakukan secara optimal
dan sekaligus memberikan manfaat secara finansial. Namun
pemanfaatan ini harus memenuhi standar SEQ (Security,
Economy dan Quality) dalam operasional sistem ketenaga-
listrikan. Sebagai studi kasus yaitu troubleshooting karena
terganggunya sitem SCADA untuk komunikasi antara DCC
Utara APD Makassar dengan GI Barru yang sebelumnya
menggunakan Radio link. Solusinya yaitu mengganti radio
link dengan jaringan WAN Wilayah Sulselrabar. Hal ini sudah
diimplementasikan sejak Desember 2010 dengan hasil uji dan
analisa unjuk kerja yang lebih baik jika dibandingkan dengan
topologi jaringan sebelumnya ataupun dibandingkan dengan
sewa leased-line dedicated dari pihak rekanan penyedia
jaringan telekomunikasi. Dengan demikian perluasan sistem
SCADA APD Makassar bisa dilakukan dengan lebih mudah,
ekonomis, cepat dan efisien jika pilihan media komunikasinya
bisa memanfaatkan jaringan WAN Wilayah Sulselabar.
Kode:
1424018
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah SULTANBATARA
Judul:
PEMANFAATAN JARINGAN
WAN (WIDE AREA NETWORK)
WILAYAH SULSELRABAR UNTUK
PENGEMBANGAN MEDIA KOMUNIKASI
SCADA DCC UTARA APD MAKASSAR
(STUDI KASUS LINK KOMUNIKASI
ANTARA DCC UTARA DAN GI BARRU)
Tim Inovator:
Dewi Arjuni Kusnadi,
Dini Dwi Astuti,
Ardianto
32
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
171
Pentingnya kebutuhan informasi berupa data realtime
yang akurat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi
bagaimana data tersebut dapat diolah dengan baik dan
sesuai dengan kebutuhan penerimanya. Kebutuhan data
telemetering berupa besaran-besaran listrik di lapangan
harus disimpan dengan baik dalam database SCADA dan
dikirimkan ke bagian pengolahan data dalam hal ini bagian
atau unit kerja yang berkaitan langsung dengan SCADA
APD Makassar untuk di proses sesuai kebutuhan. Dengan
pengembangan DCC Makassar hingga daerah diluar Cabang
Makassar maka diperlukan suatu media atau aplikasi untuk
mempermudah pengiriman data realtime yang sebelumnya
hanya berupa data yang disimpan secara stand alone (belum
bisa di share) maka dibangunlah sebuah aplikasi SCADA
Online yang telah diimplementasikan sejak Desember 2010.
Sehingga dapat dijadikan alternative solusi monitoring console
untuk pemantauan kondisi sistem JTM secara realtime yang
mempermudah penggunanya untuk melihat data beban gardu
induk, update single line dan lain-lain. Aplikasi ini merupakan
aplikasi berbasis web, sehingga dapat di implementasikan
dengan mudah lebih efektif dan efisien dari biaya investasi.
Kode:
1424019
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah SULTANBATARA
Judul:
SCADA ONLINE
Tim Inovator:
Rizky Ardiana Bayuwerty,
Dewi Arjuni Kusnadi,
Dini Dwi Astuti
33
172 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
Sistem pelaporan dan evaluasi kinerja distribusi
berbasis web adalah proses penginputan, pengolahan dan
pengiriman data laporan beserta analisa dan evaluasinya dengan
menggunakan jaringan intranet. Sistem ini menggunakan bahasa
pemrograman PHP, SQL sebagai pengolah data dan Microsoft
SQL Server 2000 sebagai database management system.
Dengan menggunakan sistem ini maka data yang diinput
di unit – unit pelaksana secara otomatis akan terintegrasi
dan terbangun menjadi suatu pelaporan unit induk. Melalui
penerapan sistem ini akan mendapatkan keuntungan –
keuntungan dibandingkan dengan sistem yang lama (manual)
diantaranya yaitu pelaporan menjadi jauh lebih cepat, lebih
akurat, hemat biaya, juga ditampilkan analisa dan evaluasi
yang dilengkapi dengan grafik – grafik sehingga bisa langsung
dipakai oleh manajemen dalam pengambilan keputusan.
Disamping keuntungan – keuntungan tersebut pelaporan dan
evaluasi kinerja distribusi ini bisa diakses dimana saja selama
terkoneksi dengan jaringan intranet PLN.
Aplikasi ini telah diterapkan di Wilayah Sulselrabar sejak
tanggal 28 Februari 2011 dan berjalan dengan baik sampai
dengan sekarang. Untuk rencana pengembangan, disamping
pengembangan ke jenis pelaporan – pelaporan yang lainnya
(Bidang Pembangkitan, Bidang SDM, dll) kami juga berharap
aplikasi ini dapat diperluas penerapannya untuk seluruh unit
PLN sehingga akan dapat diperoleh laporan dan evaluasi
kinerja distribusi gabungan skala nasional.
Kode:
1424020
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbar
Judul:
SISTEM PELAPORAN DAN EVALUASI
KINERJA DISTRIBUSI BERBASIS WEB
Tim Inovator:
Lelya Novita Kusumawati,
Nanda Puspa Dewi
34
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
173
Metode pemeliharaan yang diterapkan di P3B
Sumatera saat ini adalah metode pemeliharaan berbasis CBM
(Conditional Based Maintenance) yang membutuhkan historis
data yang akurat dan tepat. Salah satu metode pengumpulan
data yang digunakan adalah inspeksi level 1 peralatan gardu
induk. Setiap unit memiliki peran masing - masing dalam
menyukseskan metode pemeliharaan ini.
Gardu Induk sebagai tempat peralatan berada, memiliki
peran sentral dalam memonitoring kondisi peralatan melalui
ceklist inspeksi level 1. Pelaksanaan ceklist yang belum
maksimal menyebabkan hasil yang kurang maksimal pula. Oleh
karena itu, dibuat suatu aplikasi yang memudahkan Operator
Gardu Induk dalam melaksanakan Ceklist level 1 peralatan
Gardu Induk. Aplikasi ini terdiri dari dua item yaitu aplikasi
untuk pengecekan peralatan dan aplikasi untuk memverifikasi
hasil pengecekan peralatan yang dilakukan oleh operator.
Kode:
1424046
Unit:
PT PLN (Persero)
P3B Sumatera UPT Banda Aceh
Judul:
APLIKASI CEKLIST LEVEL1
PERALATAN GARDU INDUK
Tim Inovator:
Andriani Siboro,
Budi Santoso,
Fathurrahman
35
174 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
Kemajuan perkembangan teknologi yang pesat
belakangan ini telah memberikan berbagai kemudahan dalam
kehidupan sehari-hari dari berbagai kalangan masyarakat
banyak secara umum dan Pelanggan PLN secara khusus. Hal
tersebut mendorong semakin tingginya permintaan masyarakat
pengguna listrik akan adanya layanan yang semakin mudah,
murah, cepat, transparan dalam mendapatkan informasi
layanan dari PT PLN (Persero). Di sisi lain PT PLN (Persero)
khususnya PT PLN (Persero) WILAYAH SUMUT dalam hal ini
menyadari akan kebutuhan pelanggaan tersebut dan merespon
dengan meluncurkan layanan iMP (Info Mobile PLN), yang
dapat menjawab kebutuhan Pelanggan dan memberi terobosan
dalam memberikan layanan kepada Pelanggan PLN.
Dengan hadirnya aplikasi ini disamping akan memenuhi
KPI Manajemen, maka diharapkan dapat juga meningkatkan
kepuasan Pelanggan, serta dapat meningkatkan image perusahaan
di kalangan masyarakat luas khususnya Pelanggan PLN.
Kode:
1424049
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Sumatera Utara
Judul:
iNFO MOBILE PLN (iMP)
Tim Inovator:
R. Krisna Simbaputra,
Evan Suseno Sirait,
Henri Afrizal
36
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
175
Dengan masih beroperasinya pembangkit listrik tenaga
diesel, PT PLN (Persero) Wilayah Maluku & Maluku utar a
sudah pasti sangat tergantung dengan pasokan bahan bakar
minyak dari perusahaan pemasok BBM dalam hal ini adalah
Pertamina. Konsumsi BBM untuk membangkitkan listrik sudah
tentu sangat tinggi mengingat hampir semua pembangkit
adalah pembangkit listrik tenaga diesel dan biaya yang
dikeluarkan untuk konsumsi pun sangat tinggi.
Melihat tingginya biaya bahan bakar maka dibutuhkan
sebuah pengawasan yang akurat dalam proses penerimaan
bahan bakar yang dipesan apakah barang sudah diterima unit
sesuai dengan yang dipesan dan sesuai yang tertera di dalam
invoice yang ditagihkan. Hal ini penting karena ketika BBM
keluar dari tangki pertamina maka itu menjadi tanggung
jawab PT PLN, pertamina tidak mau peduli apakah barang
sudah sampai ke lokasi yang dituju atau tidak. Berdasarkan
perjanjian antara Pertamina dengan PT. PLN bahwa invoice
yang ditagihkan sesuai dengan barang yang keluar dari tangki
Pertamina, meskipun barang tersebut belum sampai di lokasi.
Perjanjian tersebut terlihat kurang menguntungkan bagi
konsumen dalam hal ini adalah PT. PLN (Persero).
Maka dari itu dibutuhkan sebuah perangkat aplikasi
untuk merekonsiliasi antara pesanan, penerimaan, dan invoice
dari pertamina atau dinamakan RKBBM. Aplikasi dimaksudkan
untuk melihat apakah penerimaan BBM sudah sesuai atau
sama dengan pesanan yang dibuat, dengan
adanya aplikasi rekonsiliasi tersebut dapat
terlihat berapa banyak pesanan BBM yang
belum diterima. Hal ini dapat digunakan untuk
mengurangi kerugian dikarenakan invoice
pertamina harus dibayar penuh terlepas dari
belum/tidak diterimanya barang. Untuk ke
depannya aplikasi RKBBM dapat dimodifikasi
sesuai dengan kepentingan unit, misalkan
dapat digunakan untuk memonitor hutang
usaha maupun material pada pihak ke-3.
Kode:
1424053
Unit:
PT. PLN (Persero)
Wilayah Maluku dan Maluku Utara
Kantor Wilayah
Judul:
APLIKASI REKONSILISASI BBM
UNTUK PENGAWASAN INVOICE,
PESANAN DAN PENERIMAAN BBM
Tim Inovator:
Dwi Yoga Nugroho,
Maskar,
Yusuf Indra Wibowo
37
176 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
Dashboard Operasi Sistem merupakan solusi terintegrasi
dari informasi kinerja sistem pengoperasian kelistrikan Sumatera
yang tersaji secara komprehensif dan real time. Sistem informasi
ini mulai diaplikasikan oleh PT PLN (Persero) P3B Sumatera
sejak Desember 2010 yang ditujukan untuk antar bidang internal
P3BS dan eksternal seperti PLN Pembangkitan dan Direksi di PLN
Pusat. Sistem ini mengakomodir penyediaan kebutuhan informasi
data yang dibutuhkan seperti kondisi operasi sistem listrik,
kesiapan dan ketersediaan pembangkit, rencana & realisasi outage
transmisi maupun trafo daya, kesiapan fasilitas support operasi,
transaksi energi dan evaluasi dari seluruh proses operasi.
Integrated Dashboard Operasi Sistem adalah terobosan
yang lahir dari pola ATM, Amati, Tiru dan Modifikasi. Orisinalitas
dari sistem informasi ini adalah kelengkapan sajian data dari
proses bisnis operasi sistem, desain tampilan yang menarik
serta user friendly dan kombinasi teknologi portal seperti Ajax,
Class JP graph, CSS Javascript dan XML. Keuntungan intangible
dari Dashboard Sistem Operasi P3B Sumatera ini adalah
kelengkapan sajian data yang merupakan proses kerja dari pusat
penyaluran dan pengatur beban. Dengan dasar kelengkapan data
informasi yang tersaji, pengambil keputusan dapat dengan cepat
menentukan keputusan baik untuk tingkat unit P3B Sumatera
sendiri maupun hingga tingkat pusat. Seperti informasi efisiensi
penggunaan pembangkit, pola operasi, history gangguan dan
progres pekerjaan dapat diperoleh dalam satu pintu yaitu
dashboard operasi sistem.
Dengan desain yang baik, dashboard yang dibuat akan
dapat membantu pengguna dalam mengidentifikasi trend, pola,
dan anomali sehingga pada akhirnya dapat membantu
dalam pengambilan keputusan yang efektif dan
menentukan kebijakan pengusahaan Sistem Tenaga
Listrik Sumatera yang lebih baik. Perancangan dan
pengimplementasian Dashboard Operasi Sistem telah
dilaksanakan sejak bulan Desember 2010 dan terus
dilakukan penyempurnaan hingga saat ini untuk
menambah fasilitas dan fungsi informasi agar dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja dan fungsi
koordinasi antar bidang secara horisontal maupun
vertikal hingga tingkat manajer dan pusat.
Kode:
1423297
Unit:
PT PLN (Persero) Pemabangkitan
Sumatera Bagian Selatan
Judul:
ALAT BANTU KALIBRASI CONTROL
VALVE SISTEM FORCE DAN
INDUCE DRAUGHT FAN UNTUK
MENGHINDARI DERATING
PADA PLTU
Tim Inovator:
Muh. Amin Fauzi,
Heryadi MR,
Mustika Efendi
38
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
177
Banyak cara untuk meningkatkan pelayanan pelanggan
di PLN UPT Tanjung Karang salah satunya dengan membuat
aplikasi berbasis web yang mampu memberikan informasi
kerja PMT 20 kV penyulang akibat gangguan, pemadaman,
pemeliharaan dan penormalan guna meminimalkan waktu
pemadaman pelanggan, dalam hal ini adalah PLN wilayah
Lampung dan WS2JB. Selain untuk pelayanan pelanggan,
aplikasi ini juga dapat memperbaiki kinerja PLN UPT
Tanjung Karang dengan menjadikan data kerja PMT 20 kV
penyulang sebagai salah satu acuan pemeliharaan.
Kode:
1424111
Unit:
PT PLN (Persero)
P3B Sumatera UPT Tanjung Karang
Judul:
INFORMASI KERJA PENYULANG
UNTUK MENINGKATKAN
PELAYANAN PELANGGAN
Tim Inovator:
Anisatul Mufidah,
Harrisa Yumawan,
Nurina Andayani
39
178 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
Light Emitting Diode atau LED telah dikembangkan sejak
akhir tahun 1950 an adalah bentuk semikonduktor paduan p-n
(p-n junction) yang dapat mengemisikan photon atau cahaya
apabila diterapkan tegangan yang sesuai pada sambungan tadi.
Beberapa jenis material p dan n dapat mengemisikan
cahaya terlihat (visible light) dengan intensitas beragam dan
pengembangan mutakhir mencapai tingkat efisiensi pencahayaan
(illumination efficacity) jauh melampaui lampu konvensional yaitu
lampu pijar biasa (incandescent lamps) dan lampu tabung “neon”/
TL (fluorescent/compact fluorescent lamps).
Dengan mempertimbangkan beberapa kelebihan dari
Lampu LED tersebut, maka Tim penulis melakukan langkah-
langkah proaktif dengan cara terjun langsung ke masyarakat dan
menjalin kerjasama dengan perangkat Desa setempat untuk
melakukan Migrasi Lampu LED (Mr. LED) sebagai ganti dari CFL
(compact Fluorocenst Lamp) yang digunakan oleh masyarakat.
Kedepan diharapkan karya inovasi ini dapat di
impelemtasikan secara luas untuk mendorong terjadinya efisiensi
pemakaian energi listrik.
Kode:
1424113
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Bangka Belitung
cabang Tanjung Pandan
Judul:
Mr. LED
(MIGRASI LAMPU CFL KE LED)
Tim Inovator:
Budiono,
Deni Murdany,
M. Riky Saputra
40
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
179
Arsip merupakan bahan resmi dari suatu perencanaan
dan pelaksanaan kegiatan, sekaligus berfungsi sebagai bahan
bukti pertanggungjawaban organisasi yang bersangkutan.
Demikian pentingnya keberadaan arsip, sehingga diperlukan
suatu sistem penataan yang baik.
Metode KIKA BATAS sesungguhnya adalah teknik
penentuan posisi suatu objek, yang didasarkan pada standar
penomoran koordinat grid dari peta topografi. Metode tersebut
sampai dengan saat ini diakui efektifitasnya oleh para navigator
dalam menentukan kedudukan suatu tempat/objek. Tujuan
penelitian ini adalah menghasilkan suatu inovasi berupa sistem
penataan arsip yang lebih baik dengan mengadaptasi prinsip-
prinsip metode KIKA BATAS.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
eksperimental, dengan variabel mencakup penataan arsip;
KIKA BATAS; dan karyawan. Sistem penataan arsip terdahulu
menggunakan sistem penyimpanan pokok soal. Peralatan
penyimpanan berupa odner; dua rak tertutup; dan satu rak
terbuka, dengan keseluruhan kapasitas rak mencapai 180
odner. Arsip-arsip dengan pokok soal sejenis disatukan dalam
satu odner, dan kesemua odner ditempatkan pada rak-rak
yang tersedia. Tidak terdapat standar/aturan/pola khusus,
baik dalam penulisan identitas klasifikasi arsip, maupun pada
penempatan odner ke dalam rak. Selain timbulnya kesan tidak
Kode:
1424114
Unit:
PT PLN (Perse ro) Wilayah
Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu
Cabang Bengkulu
Judul:
SISTEM PENATAAN ARSIP
“BATAS RINA”
Tim Inovator:
Heru Purnomo,
Fiqi Alawiyah
41
180 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
beraturan dari arsip-arsip tersebut, posisi masing-masing odner
acak; campur baur antar sub bidang; juga terus berubah-ubah
sesuai dengan penempatan oleh pengguna terakhir.
Hal ini menimbulkan kesulitan pada tahap penemuan kembali,
yang terpaksa harus dilakukan dengan cara memeriksa satu-
persatu identitas klasifikasi arsip. Dengan melakukan beberapa
penyesuaian, peneliti berhasil mengadaptasi prinsipprinsip
penomoran koordinat dan teknik penentuan posisi objek dari
metode KIKA BATAS ke dalam sistem penataan arsip.
Melalui kombinasi teori-teori kearsipan dan hasil
adaptasi metode KIKA BATAS tersebut, diperolehlah sebuah
inovasi berupa “Sistem Penataan Arsip BATAS RINA”. Sistem
tersebut terdiri dari (a) kombinasi antara penyimpanan arsip
dengan sistem pokok soal dan sistem tanggal; (b) arsip dari
masing-masing kategori tanggal ditempatkan pada rak terpisah;
(c) penerapan pola khusus terkait penempatan odner ke dalam
rak dengan (c.i) penerapan Sistem Koordinat Odner dan (c.ii)
penerapan metode BATAS RINA; (d) penyusunan katalog odner
dari masing-masing rak; serta (e) penerapan standar penulisan
identitas klasifikasi arsip pada seluruh odner.
Manfaat yang dirasakan karyawan PT. PLN (Persero)
WS2JB Cabang Bengkulu dari sistem penataan arsip BATAS
RINA adalah penempatan odner pada rak menjadi teratur;
proses penemuan kembali arsip tidak sulit lagi untuk dilakukan;
serta efisiensi waktu. Sehingga sistem tersebut diakui lebih
memudahkan karyawan dalam proses kerja seharihari
ketimbang sistem penataan arsip terdahulu. Permasalahan yang
timbul dari penerapan sistem tersebut adalah dibutuhkannya
alokasi khusus – waktu dan tenaga – untuk melakukan
penataan ulang kearsipan, serta dibutuhkannya proses
pengenalan dan pembiasaan para karyawan terhadap sistem
tersebut.
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
181
APP sebagai alat transaksi tenaga listrik dengan
pelanggan harus diamankan dan dilindungi supaya terhindar
dari intervensi pihak lain yang dapat merugikan pendapatan PT
PLN (Persero). Pengamanan terhadap APP menggunakan segel
yang terbuat dari bahan timah atau plastik.
Agar segel tersebut dapat berfungsi efektif sebagai revenue
protection atau untuk mengamankan pendapatan PT PLN
(Persero), maka segel harus dilakukan pengelolaan yang benar,
tertib dan konsiten oleh pegawai / petugas yang berwenang.
Semakin tahun pelanggan PLN Ranting Sidomulyo
semakin bertambah dan meningkat pula berkas data penyegelan
yang akan disimpan. Penyimpanan berkas yang begitu banyak
memerlukan tempat khusus.
Sebagai solusi hal tersebut diatas, dibuatlah pengelolaan
data penyegelan dengan baik, rapi, tertib dan aman yaitu
dengan merekam hasil penyegelan dalam suatu sistem yang
melibatkan IT (Information Technology). Maka terciptalah
suatu aplikasi yang diberi nama SIMAGEL (Sistem Informasi
Manajemen Segel).
SIMAGEL sangat menguntungkan perusahaan dalam
pengarsipan data, dimana data penyegelan akan dapat
termonitor dan mudah untuk mengevaluasinya kembali,
penggunaan tang segel juga dapat diawasi dengan baik.
Kode:
1424119
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Lampung
Cabang Tanjung Karang
Ranting Sidomulyo
Judul:
SIMAGEL
(Sistem Informasi MAnajemen seGEL)
Tim Inovator:
Tri Adi Nugroho,
Adie Kharisma,
Wahyu Nugroho
42
182 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
Banyaknya jenis spare part yang terdapat pada
SPD (Satuan Pembangkit Diesel) menyebabkan petugas
pemeliharaan kesulitan untuk memonitor jam kerja per spare
part. Selain itu bidang perencanaanpun mengalami kesulitan
untuk menentukan spare part apa saja yang harus dibeli.
Kedua permasalahan ini menyebabkan kegiatan pemeliharaan
menjadi molor dan tidak optimal. Dampaknya keandalan dan
efisiensi SPD menurun, biaya pemeliharaan meningkat.
Dengan metode manajemen spare part ini, seluruh jam
kerja spare part dapat diketahui. Sebelum jam kerja spare
part mencapai lifetimenya, perencana pengadaan spare part
sudah mengetahui detail spare part yang harus dibeli. Pada
saat jatuh tempo pemeliharaan, maka semua spare part yang
harus diganti sudah tersedia. Sehingga kegiatan pemeliharaan
menjadi optimal.Dengan optimalnya kegiatan pemeliharaan
maka efisiensi dan keandalan mesin akan terjaga dan biaya
pemeliharaan dapat menurun dari sebelumnya.
Kode:
1424125
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Nusa Tenggara Barat
Cabang Sumbawa
Judul:
PREDICTIVE MAINTENANCE
DENGAN METODE MANAJEMEN
SPAREPART
Tim Inovator:
Choirul Anwar,
Ucu Daningsih,
Bhakti Ardi
43
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
183
Operasi sistem kelistrikan di PT (PLN) Persero
di seluruh Indonesia tidak akan lepas dari perlunya
berkomunikasi menggunakan media-media yang ada. Sebagai
contoh nyata, pada PT PLN (Persero) APDP Kalimantan
Barat operasi sistem pembangkitan, transmisi, dan distribusi
terkoordinasi menggunakan media komunikasi suara berupa
radio VHF dan telepon (PSTN). Penggunaan radio komunikasi
VHF di PLN APDP Kalbar adalah komunikasi suara utama
untuk keperluan operasi sistem pada operasional sistem
Khatulistiwa. Setiap media komunikasi mempunyai kelebihan
dan kekurangan masing-masing, dimana kekurangan media
komunikasi VHF ini adalah terbatas pada jarak dan topografi
bumi, yang kekurangan itu menjadi sangat terasa di Kalimantan
Barat karena kondisi topografi Kalimantan Barat yang
bergunung-gunung, terutama pada komunikasi ke gardu induk
Singkawang yang terhalang gunung, adalah kendala bagi sistem
radio suara yang menggunakan sistem radio VHF.
Semua pembicaraan melalui radio VHF harus dapat
terekam sesuai SPLN pada bidang SCADA S3.001:2008. Untuk
itu, diimplementasikanlah solusi perekaman radio komunikasi
suara VHF, yang juga dapat menjadi solusi monitoring yang tak
terbatas kondisi topografis dan geografis. Sistem perekaman
suara yang dapat merekam suara dari radio VHF, dan langsung
dilakukan streaming ke jaringan intranet sehingga operasi
sistem dapat didengar oleh pihak-pihak berkepentingan yang
tidak berada pada jarak pancar radio VHF tersebut.
Dengan terimplementasinya
solusi perekam dan monitoring
radio komunikasi suara ini, akan
mempermudah pihak-pihak
yang bersangkutan untuk dapat
menganalisis kejadian demi kejadian,
juga mempermudah monitoring pada
saat pihak yang bersangkutan sedang
jauh dari daya jangkau radio VHF
tersebut.
Kode:
1424170
Unit:
PT PLN (Persero)
APDP Kalimantan Barat
Wilayah Kalimantan
Judul:
SOLUSI PEREKAMAN DAN
MONITORING RADIO KOMUNIKASI
VHF MENGGUNAKAN INTERNET
STREAMING
Tim Inovator:
Hariadi Aji,
Dora Karuniawati,
Dyta Vina
44
184 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
PLTA Musi dengan daya terpasang 210 MW merupakan
salah satu PLTA terbesar di Sistem Interkoneksi (kelistrikan)
Sumatera. PLTA Musi mempunyai potensi energi tahunan sebesar
1.140 GWh. Berbeda dengan PLTA tipe run of river lain, PLTA
Musi mempunyai keunikan tersendiri karena mempunyai bendung
pengatur (Reregulating Dam) yang dibuat disisi downstream.
Bendung pengatur ini dibuat karena daya tampung sungai untuk
pembuangan air lebih kecil dibandingkan dengan volume air yang
digunakan untuk menggerakkan turbin dan keluar dari tailrace
outlet. Kondisi ini menyebabkan pengoperasian PLTA Musi tidak
bisa hanya mendasarkan pada potensi energi yang ada di Intake
Dam, namun lebih dari itu harus mengoptimalkan pengoperasian
Reregulating Dam untuk memaksimalkan penggunaan potensi
energi yang ada di Intake Dam. Pengoptimalan pengoperasian
Reregulating Dam dilakukan dengan cara pemantauan kondisi di
downstream. Melihat kondisi operasi yang dipengaruhi oleh Intake
Dam dan Reregulating Dam maka perlu dibuat suatu aplikasi yang
berisi panduan yang terpadu, informatif serta user friendly untuk
operasional PLTA Musi. Selain berguna sebagai panduan juga
dapat dimanfaatkan menjadi suatu sistem yang dapat mengambil
alih fungsi kontrol Intake Dam dan Reregulating Dam dari Main
Control House (MCH) PLTA Musi secara remote (jarak jauh)
menggunakan media fiber optic yang sudah ada. Aplikasi yang
digunakan disebut dengan Smart Operating System PLTA Musi
yang berbasis SCADA, dan pada tahun 2010 mendapat Gain
sebesar Rp. 18.777.130.000,-.
Kode:
1424200
Unit:
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumbagsel
Judul:
SOS PLTA MUSI BERBASIS SCADA
Tim Inovator:
Ahmad Arif Amrul Bahtiyar,
Siyapik Periyanto,
Redno Francisco
45
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
185
PLTU Ombilin mempunyai sub bagian operasi kimia
yang meliputi pengolahan air baku, air demin, air cooling
tower, pemeriksaan terhadap bahan kimia, batu bara, solar,
kondisi pelumas, dan pemeriksaan terhadap tingkat kehalusan
penggilingan mill vulfarizer ( mill finnenes ). Setiap proses
pemeriksaan ini memerlukan waktu yang reloatif lama,
ketelitian yang tinggi, keahlian yang khusus, dan keakuratan
data yang berbeda – beda.
Untuk mempermudah proses analisa di laboratorium
ini, maka kita membuat suatu software pengolahan data
yang terintegrasi yang diharapkan dapat membantu proses
analisa dengan hasil yang akurat, waktu yang relatif singkat
dan tanpa memerlukan keahlian khusus. ‘“CHEMSOFT”
SOFTWARE UNTUK ANALISA KIMIA PLTU, diaplikasikan
guna mempermudah proses analisis kimia dilaboratorium
dalam waktu singkat dan hasil yang akurat. Program software
ini meliputi cooling tower analysis, cupon analysis, resin
analysis, pelumas analysis, batu bara, gas buang, data bahan
kimia, dan combustion air. Dimana software ini dibuat dengan
menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan di batasi hanya
untuk pengendalian operasi kimia pembangkit.
Kode:
1424201
Unit:
PT PLN (Persero) Pemabangkitan
Sumatera Bagian Selatan
Judul:
“ CHEMSOFT “ SOFTWARE UNTUK
ANALISA KIMIA PLTU
(Implementasi Dimulai Sejak Januari
2010/18 Bulan)
Tim Inovator:
M. Nazif,
Zulham,
Nina fajarwati
46
186 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
AS4P, sebuah solusi dalam berkomunikasi massal
melalui aplikasi yang berbasis sms-broadcast, yang sudah di
integrasikan dengan database pelanggan PT PLN (Persero)
Cabang Rengat. AS4P, Aplikasi Sms 4 Poiint, (Pengingat,
Penagihan, Pemberitahuan, Pengaduan) tentu sangat
membantu perusahaan dalam melakukan komunikasi dan
mendekatkan diri kepada pelanggan, khususnya dalam
penyampaian komunikasi yang sifatnya massal. Telepon
seluler yang sudah tidak lagi menjadi barang mewah di
masyarakat, dapat dimanfaatkan sebagai media yang efektif
dalam mensosialisasikan dan mengedukasi pelanggan karena
menjangkau lapisan masyarakat terkecil terjauh.
Dalam penggunaannya, aplikasi ini bisa juga
dimanfaatkan dalam kegiatan pendukung lainnya seperti :
1. Sms Pengingat. Informasi yang diberikan kepada
pelanggan adalah informasi yang bersifat mengingatkan
misalnya untuk pembayaran rekening.
2. Sms Penagihan, aplikasi ini digunakan sebagai sms
tagihan bagi pelanggan yang menunggak.
3. Sms Pemberitahuan. Yaitu pemanfaatan aplikasi sebagai
media dalam memberikan informasi kepada pelanggan,
untuk menambah pemahaman bagi pelanggan mengenai
program pemasaran dan informasi lainnya.
4. Sms Pengaduan. Pelanggan dapat
menyampaikan keluhan akan
pelayanan yang diberikan, ketidak
sesuaian prosedur yang dijalankan
petugas, dan penyimpangan lain
yang ditemui. Hal ini menjadi
penting sebagai sarana pengawasan
kinerja dua arah, baik dari sisi
pelanggan dalam menilai kinerja
perusahaan, dan perusahaan dalam
menilai kinerja karyawan sesuai
dengan fakta yang terjadi di lapangan.
Dengan biaya yang relatif lebih murah, dibandingkan
media komunikasi konvensional, AS4P direkomendasikan
untuk digunakan dalam berkomunikasi massal dengan
pelanggan guna meningkatkan kepuasan terhadap pelanggan.
Kode:
1424205
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah Riau Dan Kepulauan Riau
Cabang Rengat
Judul:
AS4P
Tim Inovator:
Adi Widoyoko,
Murya ardhy nugroho
47
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
187
Proteksi kebakaran di dalam pembangkit diperlukan
untuk melindungi instalasi-instalasi penting dari bahaya
kebakaran. Semakin lengkap sistem proteksi yang ada, maka
semakin kecil pula potensi kebakaran yang akan terjadi.
Sistem Proteksi kebakaran eksisting pada area coal
handling khususnya pada transfer house berupa water bulb
sprinkler (jenis sprinkler/penyemprot air yang menyemprotkan
airnya saat bulb pecah terkena api/panas) hanya memproteksi
dengan radius 11 meter di area transfer house saja, namun
line conveyor yang berada pada antar transfer house tidak
terlingkupi dengan sistem proteksi kebakaran eksisting.
Pemadaman kebakaran pada area conveyor dilakukan melalui
Mobil pemadam kebakaran namun tanpa dukungan sumber air
terdekat, sehingga apabila Potensi Bahaya kebakaran pada line
conveyor dapat mengakibatkan kerugian hingga
Rp. 1.273.943.000,- (satu milyar dua ratus tujuh puluh tiga juta
sembilan ratus empat puluh tiga ribu rupiah) pada line conveyor
terpanjang dan Rp. 549.587.000,- (lima ratus empat puluh
sembilan juta lima ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah).
Melalui penambahan pillar hydrant pada tiap transfer
house mulai dari HP 01 s.d TH 05 proses penanggulangan
kebakaran dapat lebih efektif dan efisien, dengan peluang
saving/proteksi aset jika terjadi kebakaran, sebesar
Rp. 993.942.400,- (Sembilan Ratus Sembilan Puluh Tiga Juta
Sembilan Ratus Empat Puluh Dua Ribu Empat Ratus Rupiah)
pada line conveyor terpanjang dan Rp. 269.586.400,-
(Dua Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Lima Ratus Delapan
Puluh Dua Ribu Empat Ratus Rupiah).
Kode:
1424206
Unit:
PT PLN (Persero)
Sektor Pembangkitan Tarahan
Judul:
APLIKASI PILLAR HYDRANT UNTUK
MENINGKATKAN KEANDALAN
SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
(Implementasi Dimulai Sejak
23 Januari 2010)
Tim Inovator:
Aulia Aditya P.,
Yusren
48
188 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi informasi
mengalami kemajuan yang luar biasa, dimana pertukaran informasi
dapat segera diterima setiap saat dengan tidak terbatas pada
ruang dan waktu. Salah satu bukti adanya kemajuan tersebut
adalah dengan adanya sarana komunikasi berupa handphone.
Sarana tersebut sekarang ini banyak digunakan oleh banyak orang
karena kelebihannya, diantaranya untuk mengirim pesan singkat,
komunikasi langsung, foto, mengirim gambar dan dapat akses
internet. Penyampaian pesan singkat di handphone sering dinamakan
dengan SMS (Short Message Service) yang penggunaannya akhir
– akhir ini menjadi beraneka ragam, diantaranya yaitu untuk
mengetahui jumlah pulsa, mengirim pulsa, mentransfer dana,
monitoring online dan lain – lain. Penggunaan layanan SMS
seharusnya dapat diaplikasikan untuk monitoring online perusahaan
sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas. Oleh
karenanya dalam kesempatan ini aplikasi layanan SMS akan
dirancang untuk mengetahui database material di gudang Metro
sehingga dapat diketahui jumlahnya ketika dibutuhkan bahkan pada
saat diluar jam kerja maupun hari libur. Sistem monitoring online
database ini dirancang dengan menggunakan perangkat lunak dan
perangkat keras. Perangkat lunaknya adalah MySQL dan Gammu,
sementara perangkat kerasnya adalah komputer PC (sebagai server)
dan modem. MySQL berguna untuk menyimpan data material yang
selanjutnya dikenal sebagai Database dan Gammu untuk sarana
komunikasi antara modem dan Database di komputer PC (server).
Pelayanan SMS dilakukan dengan mengetikkan jenis
material ke nomor handphone yang telah ditentukan dan server
akan membalas SMS berupa jumlah dan asal gudang. Sistem di
server ini juga dapat membalas SMS yang salah jika terjadi kesalahan
dalam mengetikkan nama material ataupun format pengetikan.
Pengguna layanan SMS ini terbatas pada pihak yang memiliki
kompetensi di bidang Logistik, yaitu Manajer, Koordinator Logistik
dan Koordinator Teknik. Hal ini dikarenakan untuk menjaga
terhadap adanya serangan virus yang dapat terjadi jika semua orang
dapat mengaksesnya. Sistem ini masih dapat dikembangkan lagi
yaitu dengan menambah jenis material dari gudang PLN lainnya,
menambahkan fitur untuk merubah Database material gudang secara
Online, dan untuk kepentingan lainnya, seperti untuk mengetahui
progress pekerjaan konstruksi dan tanah, untuk mengetahui jumlah
pegawai dan lain – lain.
Kode:
1424211
Unit:
PT PLN (Persero)
UIP Jaringan Sumatera II
UPK Jaringan Sumatera Regional III
Lampung
Judul:
APLIKASI MONITORING ONLINE
DATABASE MATERIAL GUDANG
METRO MELALUI LAYANAN SMS
Tim Inovator:
Dony Cahya,
Aris Sulistiyono,
Okuli Aguinaldo
49
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
189
Seperti ungkapan usang yang dahulu sering kita dengar
sebagai nasehat dari para orang tua kepada anaknya “ Dimana
ada kemauan disitu ada jalan ”, adalah pesan yang ingin
diketengahkan dalam tulisan ini. Mengapa demikian? karena
apa yang disajikan dalam tulisan ini bukanlah menampilkan
sebuah gagasan atau ide yang luar biasa, bahkan mungkin
tidak ada sama sekali gagasan atau idenya, katakan saja tulisan
ini sangat biasa-biasa saja, tetapi mengapa tetap ingin tulisan
ini disampaikan meski sedikit dan mungkin kurang berarti,
kiranya karena semangat ingin berbagi dengan sesama insan
PLN melalui forum Knowledge Sharing atau apapun namanya,
harus tetap dipelihara dengan harapan tulisan ini akan tetap
memberikan manfaatnya.
Tulisan ini hanya bercerita tentang pengalaman
melaksanakan tugas dimana ketika itu pada operasi PLTA
Musi di Propinsi Bengkulu menghadapi persoalan komplain
atas dampak dari operasinya. Bagaimana pengalaman ini
dapat menggambarkan ungkapan di atas sebagai pesan yang
ingin disampaikan dari tulisan ini yang diharapkan dapat
menginspirasi dan memotivasi semangat kerja kita semua
untuk kepentingan Perusahaan.
Ketika menyelesaikan suatu persoalan dihadapkan pada
kerumitan-kerumitan yang melelahkan, disinilah pesan moral
“Dimana ada kemauan disitu ada jalan“ akan dapat dipahami
dari tulisan pengalaman dan kronologis menyelesaikan
persoalan lingkungan yang dihadapi oleh PLN pada Operasi
PLTA Musi di Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu,
sebagaimana akan diuraikan pada BAB III, Pembahasan.
Kode:
1424212
Unit:
PT PLN (Persero) Unit Induk
Pembangunan Jaringan Sumatera
Judul:
PENYELESAIAN SENGKETA
DI LUAR PENGADILAN SOLUSI
EFEKTIF PENYELESAIAN SENGKETA
LINGKUNGAN HIDUP DAMPAK
OPERASI PLTA MUSI
Tim Inovator:
Muhammad Riza,
Ojak Parulian A.
50
190 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
Dengan adanya kemajuan teknologi informasi
seharusnya setiap pekerjaan dapat memanfaatkan teknologi
tersebut sehingga memberikan kemudahan dan kecepatan
dalam bekerja, memberikan informasi yang akurat dan update.
Pekerjaan Dalam Pelaksanaan selama ini masih dicatat secara
manual dimana banyak pengetikan yang berulang, waktu
penyelesaian pekerjaan yang tidak efisien, rentan terhadap
kesalahan dan kurangnya system control sehingga informasi
tidak dapat dijamin keakuratannya.
Pekerjaan Dalam Pelaksanaan merupakan kegiatan
investasi perusahaan dimana pekerjaan tersebut belum selesai
(belum bisa digunakan seperti maksud manajemen). Waktu
yang dibutuhkan untuk penyelesaian pekerjaan tergantung
pada jenis pekerjaannya ada yang pendek (kurang dari 1
tahun) ada juga jangka panjang (lebih dari satu tahun). Untuk
pekerjaan jangka panjang diperlukan suatu system yang dapat
mengontrol pekerjaan tersebut sehingga dapat dipantau kapan
saja oleh manajemen.
System Pekerjaan Dalam Pelaksanaan (PDP) diharapkan
dapat memberikan kemudahan dan kecepatan dalam bekerja,
menciptakan suatu kontrol terhadap transaksi bersangkutan
dan dapat memberikan informasi yang dibutuhkan manajemen
secara tepat. System ini dapat diterapkan disemua wilayah PLN
karena standar yang dipakai mengacu kepada PT PLN (Persero).
Kode:
1424220
Unit:
PT. PLN Batam
Judul:
SIM PDP
(SYSTEM INFORMASI MANAJEMEN
PEKERJAAN DALAM PELAKSANAAN)
Tim Inovator:
Nuraini,
Nora Gusti,
Heru Susanto
51
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
191
Mekanisme penilaian kinerja anggota tim sebagaimana
ada pada lampiran 3 Keputusan Direksi PT PLN Batam
nomor 001.K/DIR/2010 tanggal 04 Januari 2010 tentang
Pedoman Pembentukan Tim Kerja Terkait Imbalan Kerja
Kelompok (Pay for Performance 2) di Lingkungan PT PLN
Batam menggambarkan prosedur dan lama pemrosesan sejak
pembentukan tim hingga pemberian imbalan tim. Untuk
mengoptimalkan serta mempersingkat proses dan meningkatkan
obyektifitas penilaian anggota tim, maka beberapa tahapan
dalam mekanisme atau prosedur tersebut diubah dan proses
pelaksanaan prosedur tersebut dilengkapi dengan sebuah
aplikasi Sistem Informasi Kinerja Anggota Tim (SIKAT).
Sistem Informasi Kinerja Anggota Tim (SIKAT) tersebut
merupakan alat bantu (tool) guna pengajuan pembentukan tim oleh
pemangku jabatan struktural (dalam hal di PT PLN Batam, pejabat
satu level di bawah Direksi), pemantauan aktivitas tim, penilaian
kinerja tim, hingga rekapitulasi hasil penilaian kinerja tim.
Pemberian P3-2 (Pay for Performance 2) yang
berazaskan keadilan sebagai bentuk apresiasi tim (imbalan
kerja kelompok) oleh manajemen merupakan masalah
tersendiri bilamana ketentuan imbalan kerja kelompok
sesuai pasal 8 Keputusan Direksi nomor 001.K/DIR/2010
menggunakan berbagai faktor pengali. Salah satu faktor pengali
adalah Nilai Kinerja Individu. Nilai Kinerja tersebut didapat
dari hasil penilaian setiap anggota tim dengan menggunakan
metode penilaian multi sumber.
Sistem Informasi Kinerja Anggota Tim
(SIKAT) juga merupakan alat (tool) dimana
diharapkan penilaian tim dapat dilakukan
se-obyektif mungkin dikarenakan masing-
masing anggota tim mempunyai akses pribadi
ke sistem tersebut. Oleh karena aturan PT PLN
Batam tentang pembentukan tim kerja terkait
imbalan kerja kelompok (P3-2) meratifikasi
aturan PT PLN (Persero), maka Sistem
Informasi Kinerja Anggota Tim (SIKAT) dapat
juga di-implementasikan di PT PLN (Persero).
Kode:
1424228
Unit:
PT. PLN Batam
Judul:
SISTEM INFORMASI KINERJA TIM
(SIKaT)
Tim Inovator:
Wisnu Cahyono,
Agus Suwanto
52
192 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
Penggunaan sistem kontrol/pengendali elektronik telah
banyak dijumpai pada dunia Industri termasuk di pusat-pusat
pembangkit listrik tenaga diesel. Salah satu contoh sistem
kontrol elektronik yang digunakan di pusat-pusat pembangkit
listrik tenaga diesel yaitu perangkat Electronic Speed Governor.
Seperti halnya pembangkit listrik tenaga diesel yang terpasang
di PLTD Ampenan PT. PLN (persero) Wilayah NTB Sektor
Lombok yang melayani sistem kelistrikan di pulau lombok, dari
delapan mesin pembangkit diesel yang terpasang, ada empat
mesin pembangkit type SULZER ZA 40-S yang dilengkapi
dengan sistem kontrol elektronik yaitu electronic speed
governor DEGO II.
Governor DEGO II merupakan perangkat elektronik
yang berfungsi untuk mengatur pemberian BBM pada mesin
pembangkit agar putaran mesin pembangkit tersebut berada
pada putaran konstan sesuai dengan speed setting-nya. Pada
saat mesin pembangkit yang dilengkapi sistem kontrol Governor
DEGO II beroperasi, Governor DEGO II terkadang mengalami
gangguan sehingga mempengaruhi kerja mesin pembangkit.
Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu perangkat simulasi , maka
dibutuhkan perangkat simulator speed governor sebagai media
untuk mengidentifikasi sumber gangguan yang tepat sasaran
agar terhindar dari dampak negatif yang ditimbulkan selama
proses menganalisa penyebab gangguan.
Dengan membuat perangkat simulasi tersebut, selain
untuk mengetahui unjuk kerja peralatan, perangkat simulasi
dapat juga digunakan sebagai media untuk mengetahui prinsip
kerja serta karakteristik elektronic speed governor, maka akan
memudahkan bagian pemeliharaan listrik saat melakukan
trouble shooting peralatan elektronic speed governor DEGO II.
Kode:
1424265
Unit:
PT PLN (Persero)
Wilayah NTB Sektor Lombok
Judul:
SIMULATOR SPEED GOVERNOR
DEGO II UNTUK UNIT NEW SULZER
ZA 40-S DI PLTD AMPENAN
Tim Inovator:
Suluh Adi Cahyono,
Achmad Yani,
Fredi Agung Nugroho
53
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
193
PT. PLN (Persero) Sektor Kapus yang menangani
Transmisi dan Gardu Induk, dalam kesehariannya selalu
melakukan monitoring dan analisis data-data pengusahaan
unit TGI Khatulistiwa. Dalam melaksanakan aktifitas tersebut,
terkadang mengalami kendala dari jarak Gardu Induk yang
berjauhan. Oleh karena itu penulis tergerak untuk membuat
aplikasi laporan harian yang berbasis web. Sehingga data-
data yang ada dapat diakses dengan mudah dimana saja.
Aplikasi yang dibuat telah berhasil dan ditetapkan sejak tgl 1
November 2010 dan sangat membantu semua struktur yang
ingin mengetahui kondisi sistem laporan pengusahaan dan data
peralatan proteksi, PMT dan Trafo.
Kode:
1424278
Unit:
PT PLN (Persero) Sektor Kapuas
Wilayah Kalimantan Barat
Judul:
APLIKASI WEB LAPORAN HARIAN
TGI KHATULISTIWA
Tim Inovator:
Angga Priyono Kusuma,
M. Sabli,
Ibrahim
54
194 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
BIDANG NON-TECHNICAL SUPPORTING
PT PLN (Persero) Cabang Pontianak sebagai bagian
dari layanan publik terus dituntut profesional dalam hal proses
pelayanan permohonan sambung baru dan ubah daya. PLN
dituntut transparan dan terbuka kepada pelanggan untuk setiap
informasi terkait permohonan calon pelanggan/pelanggan.
Selain transparansi informasi, waktu kecepatan pelayanan juga
menjadi perhatian PLN. Proses yang sering kali menjadi kendala
dalam menciptakan transparansi dan kecepatan layanan adalah
penyampaian informasi surat persetujuan TUL I-03 kepada calon
pelanggan/pelanggan, dimana pelanggan sering kali harus bolak-
balik ke kantor PLN untuk menanyakan hal tersebut.
Sebagai bentuk solusi yang mampu mengatasi masalah di
atas adalah dengan penerapan pengiriman informasi pelanggan
TUL I-03 dan Aktivasi Pelanggan melalui SMS. Teknologi SMS
telah menjadi hal yang sangat digemari oleh masyarakat karena
sifatnya yang praktis, cepat dan mudah sehingga pemanfaatan
SMS oleh PLN untuk penyampaian informasi kepada pelanggan
dapat membantu PLN untuk menciptakan transparansi dan
meningkatkan kualitas waktu layanan permohonan. Selain
kualitas, dengan layanan SMS ini juga dapat diperoleh manfaat
efisiensi biaya administrasi karena harga pengiriman per SMS
jauh lebih murah dibandingkan pengiriman via POS.
Kode:
1424283
Unit:
PT PLN (Persero)
Cabang Pontianak
Judul:
SMS INFORMASI PELANGGAN
UNTUK KEPASTIAN DAN EFIENSI
PENGIRIMAN TUL I-03
Tim Inovator:
Redi Zusanto,
Astri Kartika El Nur,
Agus Haryadi
55
202 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
DAFTAR JUARA & NOMINATORINDEX
Corrosion, 124Costs, 95Cracking Gas, 70Cubicles, 151Current Leakage to Earth, 4Customer Service, 56, 75, 78, 80, 96
D
Deep Wells, 37Desalination, 53, 63Design, 12Desuperheater, 52Detectors, 3, 65, 142Dielectric Materials, 73Direct Current, 145Distribution, 1, 15, 27, 133, 143Distribution Networks, 17Draining Devices, 67Drilling Machines, 139Dryers, 69
E
Earth Wire, 118Economics, 4Electrical Measurements, 2, 141Electrical Measuring Apparatus & Instruments, 9, 135, 147Electromechanics, 143Emergency Generators, 13Energy, 103Event Logger, 29Excursions, 99Exhausters, 68
F
Fault Current, 151Faults Control System, 106Filtering, 40, 41, 44, 65, 121Frequencies, 76Fuels, 40, 41, 42Flames, 33Fluids, 45
A
Actuators, 146Adaptors, 129Air Circulation, 65Air Conditioning, 127Alarm Devices, 10, 14, 33Anchor Bolts, 117, 124Archives, 84Assets, 114Automatic Vacuum Sectioanalizer, 23Auxiliary Operations, 66
B
Balancing, 68Bearings, 39, 44, 58, 122, 128Biogas, 136Blackouts, 23Boilers, 63, 66, 152Brakes, 22, 29Breakers, 45Busbars, 1, 153Bushings, 44
C
Capacitors, 62Casings, 123Chlorines, 64Circuit Breakers, 13, 23, 149Coals, 36Coils, 13, 21Combustion, 32, 68, 70Communications, 132Compressors, 65, 131Computers, 74, 80, 81, 92, 93, 96, 100, 105, 108Condensation, 58, 63, 68Condensors, 44Conductors, 20Consumer Administration, 75, 77, 78, 81, 107, 111Consumer Information, 84Control, 4, 25, 53, 55, 62, 76Control Systems, 36, 51, 86, 99Converters, 5, 145Cooling Systems, 16, 37, 44, 45, 49, 50, 52, 65, 69, 72Cooling Tower, 121Cooling Water, 37, 39, 52, 59
Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
DAFTAR JUARA & NOMINATOR
203
INDEX
Management Information Systems, 74, 77, 82, 86, 87, 90, 93, 98, 101, 102, 107, 109Management, Finance, 80Manholes, 67Mapping, 96, 113Marketing, 56Medium Voltage, 3, 25, 135Meters, 89, 109Microcontrollers, 13, 15Mobile Trash, 24Monitors, CRT, 136Motor Drive, 146Motorcycle, 10, 29
O
Oils, 23Operation, 25, 48, 57, 72, 103, 117, 140Optoelectronic, 27Overccurrents, 4Overhead Lines, 25, 135, 154Overheating, 12
P
Parts of Machines, Reconditioning, 95Petroleum Fuels, 130Pipes, 42, 47, 125Power Stations & Power Plants, 26, 94, 114Power Stations, Combined Cycle, 24, 58, 64Power Stations, Diesel, 16, 32, 37, 40, 41, 42Power Stations, Gas, 24Power Stations, Geothermal, 48Power Stations, Steam, 68, 71, 154Power Stations, Wind, 119Power Systems, 76, 99, 103Preheating, 4, 58Protection, 12, 133Protection by Relays, 1, 4, 100, 153Pumps, 35, 39, 49, 58, 59, 68
G
Gas Disposal, 58, 60Gas Turbines, 60, 65, 95Gaseous Insulants, 73Gears, 128Grinding, 128Grounding, 26, 118
H
Heat Exchangers, 49High Pressure, 131High Voltage, 154Honing, 126Hydraulic Pumps, 55Hydrogen, 69
I
Income Corporate, 86, 87Injection Pumps, 46Injectors, 125Inlet Damper, 138Installation, 1Insulating Materials, 53, 73Insulation, 145Insulators, 148Interlocking, 146Internal Combustion Engines, 125
L
Leakage, 107, 108, 122, 123Lighting, 1Lightning, 135Lightning Arresters, 145Live-Working, 145Loads, 15, 23, 141Losses, 1, 7, 19, 21, 154Low Voltage, 19, 133Lubrication, 37, 39, 46
M
Magnets, 130Maintenance, 2, 27, 47, 64, 94, 95, 102, 117, 124, 136, 139, 150Management, 110, 112, 114
204 Direktori Karya Inovasi XIV - 2011
DAFTAR JUARA & NOMINATORINDEX
Transformers, 2, 15, 27, 30, 82, 102, 133, 141Transmission, 98Tubes, 33Turbomachines, 124
V
Vacuums, 4, 35, 45Valves, 31, 34, 47, 48, 51, 53, 69, 124, 131Vanes, 42Voltage Regulators, 28, 30
W
Waste, Fuel, 127Wastes, 136Wastewater, 122Water Intake, 24, 25Water Power, 57Water Quality, 38Water Supply, 59, 154Water Treatment, 38Watt-hour Meters, 7, 9, 11, 18, 19, 72, 80, 89, 91, 98, 143, 147Welding Repair, 70Wind Power, 119Wiring, 9, 22, 25, 149
R
Radiators, 16, 45Recloser, 4, 30Recycling, 127Reflectors, 132Relays, 5, 7, 26, 30, 73Reliability, 1, 7, 24, 71, 99, 150Remote Control, 10, 48Reservoirs, 136Resins, 38Revenue Assurance, 92Robots, 144Ropes, 145Rotors, 45
S
Safety, 31, 65, 118SCADA, 38, 116, 127Sealing Devices, 112Separators, 4, 65, 137Servomotors, 123Short-Circuits Testing, 2Shrinkage, 90, 91, 113Signalling, 17Silica, 38Sockets, 147Spray Can Holder, 150Spray Coolers, 36Standards & Standardization, 105Steam Supply, 53Steam Turbines, 25, 36, 44, 45, 60, 139Strainers, 50, 52, 60Substations, 27, 82, 104, 108, 140, 143
T
Tachometers, 16Tanks, 35Tap Changer, 2Telecommunication, 98Telecontrol, 5, 31, 131, 151Teleprotection, 29Testing, 18, 100, 146, 154Tools, 94Transformer Oils, 53, 56