direktori lokasi spbu, bisnis aplikasi buatan layang ... filedunia teknologi dan in- ... pekerjaan...

1
18 MINGGU, 19 OKTOBER 2014 FOTO-FOTO: DOK ARZIA Arzia tivany Wargadiredja Mahasiswa Jurnalistik Universitas Padjadjaran B ANYAK kalangan menilai dunia teknologi dan in- formasi ialah dunia yang rumit. Bahkan sebagian orang sulit mengetahui bagaimana mendapatkan keuntungan pasti dari bisnis intangible itu. Namun, jangan lupa, miliarder termuda di dunia pada 2008, Mark Zuckerberg, rela mempertaruhkan waktunya untuk memulai sebuah pekerjaan di dunia maya. Ia bah- kan tak pernah tercatat sebagai lulusan dari Harvard University demi merintis Facebook. Jadi siapa bilang dunia simbol dan angka tidak menjanjikan? Di Indonesia, sudah banyak anak muda, terutama berlatar program- ming, mengutak-atik angka dan simbol. Usaha jenis itu biasa disebut startup. Bagi yang belum familier dengan istilah tersebut, startup bisa didefinisikan sebagai bisnis yang ditekuni terkait dengan dunia pro- gramming atau perangkat lunak. Indonesia mencatat angka fan- tastis pengguna smartphone dan tablet, masing-masing sekitar 41 juta orang dan 6 juta orang. Ti- dak mengherankan jika Indonesia menjadi pasar yang menarik bagi industri startup. Manfaatkan celah Di sebuah co-working space di ka- wasan Dipati Ukur, Bandung, Move bertemu dengan dua perusahaan startup yang ternyata sama-sama dirintis orang-orang muda di be- lakangnya. Dua di antara mereka ialah Layang-Layang Mobile yang berfokus di dunia aplikasi dan gim serta Kleora yang berfokus di du- nia social commerce. Dunia simbol dan angka itulah yang membuat mereka berani memutuskan untuk mempertaruhkan waktu mereka di bisnis dunia tak teraba. CEO of Layang-Layang Mobile Prasetyo Andy Wicaksono, yang akrab disapa Praw, mengaku me- ngawali bisnis startup pada 2011, tepatnya setelah lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Praw ber- gabung bersama beberapa teman dari latar belakang berbeda, tapi me- miliki minat sama untuk memulai bisnis startup. “Kami ikuti perkem- bangan bisnis startup dari 2010 dan ternyata 2011 mulai berkembang pesat di Indonesia,” kata dia. Tahun itu, tercatat sekitar 800 startup lokal lahir yang dibarengi dengan angka pertumbuhan smart- phone di Indonesia. “Aplikasi yang kami buat sudah puluhan, keba- nyakan project-based, ada yang minta kerja sama dan kami buat,” jelas Praw. Tak berbeda jauh dengan Layang- Layang Mobile, Kleora.com pun me- lihat celah potensial mengenai social commerce di Indonesia. “Survei 2013 menunjukkan hanya 20% orang Indonesia yang belanja di website marketplace, kebanyakan di media sosial,” ungkap Fransiska. Hal itulah yang membuatnya ber- pikir untuk mengintegrasikan online shop (e-commerce) dan media sosial. Bagi Fransiska, startup bukanlah hal baru bagi. Ia mengaku sudah menjejaki dunia bisnis tersebut sejak mengikuti program Start Up Chile bersama beberapa rekannya dari Harvard Medical School dalam pembuatan Tricorder Glove. “Kami membuat sarung tangan yang bisa mendeteksi penyakit. Awalnya deteksi kanker payudara, tapi sete- lah itu kami buat yang lebih umum seperti deteksi tekanan darah,” jelasnya. Namun kini, Fransiska mengaku sedang fokus pada proyek terbarunya yang juga berhasil lo- los kompetisi Start Up Chile 2014, Kleora. Prinsip bisnis Praw pun menjelaskan konsep bisnis yang ditawarkan startup. “Ada yang bisa kita B to B (business to business), ada yang bisa B to C (business to consumer). Kalau B to B itu sifatnya kerja sama, sponsorship atau kita membuatkan aplikasi yang mereka butuhkan. Kalau B to C lewat store yang ada. Bisa lewat aplikasi berbayar, ada yang aplikasi gratis tapi pakai iklan, atau aplikasi gratis tapi kalau mau tambah se suatu harus bayar ( in app purchase),” terangnya. Ia pun menambahkan beberapa di antara konsep tersebut sudah diaplikasikan Layang-Layang Mobile. Sementara itu, Kleora menda- patkan keuntungan dengan mene- rapkan charge transaksi sekitar 7% untuk seller biasa. Ada pula opsi premium seller. “Ada monthly fee dan charge-nya dikurangi,” ungkap Fransiska. Konsep marketplace Kleora pun menerapkan sistem C to C (customer to customer), yakni barang yang diperoleh pembeli langsung dari seller. Adapun Kleora berperan se- bagai penengah terutama dalam proses pembayaran untuk mening- katkan keamanan. “Jadi kalau trans- fer itu enggak langsung ke seller, tapi ke kita, kita cek dulu, udah oke. Kita kasih tahu seller, baru kita kirim barangnya,” jelas Fransiska. Meskipun dua perusahaan startup tersebut berbeda jenis, kendala u- tama yang mereka rasakan terutama ketika menyasar pasar Indonesia ialah mindset masyarakat. “Pemikiran beberapa orang In- donesia itu terbiasa dengan hal-hal gratis dan bajakan, orang belum tentu ada kecenderungan untuk beli aplikasi sosial atau direktori,” ungkapnya. Seirama dengan yang dijelaskan Praw, Fransiska mengeluhkan li- terasi teknik produk. “Sebagian ma- sih banyak yang bingung bagaimana upload foto dan mengoperasikan- nya,” aku Fransiska. Tak dapat dimungkiri, mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia yang cenderung terbiasa berbelanja di media sosial menjadi tantangan paling sulit. “Social commerce sebe- narnya sangat menarik, tapi karena pasar di Indonesia sudah tercampur, tempat orang berjualan di media sosial, jadi market-nya pasif,” pung- kasnya. (M-3) miweekend @mediaindonesia.com Bisnis Simbol dan Angka Siapa bilang dunia simbol dan angka terlalu sulit dipahami dan kurang menjanjikan? Dunia mencatat beberapa miliarder muda lahir dari dunia teknologi dan informasi. Kantor Kleora.com dan Co-working space. Prasetyo Andy Wicaksono (kiri) dan anggota timnya di Layang-Layang Mobile. Tampilan Cepat Tepat, gim karya Layang-Layang Mobile. Indonesia mencatat angka fantastis pengguna smartphone dan tablet, masing-masing sekitar 41 juta orang dan 6 juta orang. Direktori lokasi SPBU, aplikasi buatan Layang-layang Mobile. Blitz News. @blitzmegaplex 021-293.64.800 Available at blitz Grand Indonesia Mall Of Indonesia & Mall Paris Van Java SCHEDULE SUBJECT TO CHANGE AT ANY TIME REMAJA [R] DEWASA [D] SEMUA UMUR [SU] Buy 1 get 1 Free tickets Reguler Class and 3D only. * BRI Prioritas, Gold & Platinum Debit Card Holder Sunday only. Buy 1 Get 1 Free ticket Regular Class (non 3D & Hindi Movie) * CIMB Credit Card (Platinum, World Card & Visa Infinite Card) Saturday - Sunday. 50% Velvet Class : * CIMB Niaga Credit Card (World Card), Saturday - Sunday. Buy 1 Get 1 Free Regular class with Mandiri Power Point Redemption * Mandiri Silver, Gold & Platinum credit card. All days. INFO & INSIGHT D ENGLISH / DRAMA INDONESIA/ DRAMA R ENGLISH /CONCERT SU D ENGLISH / THRILLER D ENGLISH / HOROR R ENGLISH / HOROR 50% OFF D D HINDI / DRAMA INDONESIA / DRAMA Find the perfect bank promotion for watching film at blitz through www.blitzmegaplex.com DRACULA UNTOLD THE CAPTIVE CP VELVET: 14:10 19:20 PP VELVET: 14:10 19:20 CP VELVET: 11:30 16:40 21:50 PP VELVET: 11:30 16:40 21:50 THE BOOK OF LIFE PP VELVET: 12:00 14:30 17:00 19:30 22:00 CP VELVET: 12:00 14:30 17:00 19:30 22:00 MOI VELVET: 11:30 13:30 15:30 17:30 19:30 21:30 THE EQUALIZER GI 4DX: 10:45 12:45 14:45 16:45 18:45 20:45 MOI 4DX: 10:45 12:45 14:45 16:45 18:45 20:45 PVJ 4DX: 10:45 12:45 14:45 16:45 18:45 20:45

Upload: ngominh

Post on 17-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

18 MINGGU, 19 OKTOBER 2014

FOTO-FOTO: DOK ARZIA

Arzia tivany WargadiredjaMahasiswa JurnalistikUniversitas Padjadjaran

BANYAK kalangan menilai dunia teknologi dan in-formasi ialah dunia yang rumit. Bahkan sebagian

orang sulit mengetahui bagaimana mendapatkan keuntungan pasti dari bisnis intangible itu.

Namun, jangan lupa, miliarder termuda di dunia pada 2008, Mark Zuckerberg, rela mempertaruhkan waktunya untuk memulai sebuah pekerjaan di dunia maya. Ia bah-kan tak pernah tercatat sebagai lulusan dari Harvard University demi merintis Facebook. Jadi siapa bilang dunia simbol dan angka tidak menjanjikan?

Di Indonesia, sudah banyak anak muda, terutama berlatar program-ming, mengutak-atik angka dan simbol. Usaha jenis itu biasa disebut startup. Bagi yang belum familier dengan istilah tersebut, startup bisa didefinisikan sebagai bisnis yang ditekuni terkait dengan dunia pro-gramming atau perangkat lunak.

Indonesia mencatat angka fan-tastis pengguna smartphone dan tablet, masing-masing sekitar 41 juta orang dan 6 juta orang. Ti-dak mengherankan jika Indonesia menjadi pasar yang menarik bagi industri startup.

Manfaatkan celahDi sebuah co-working space di ka-

wasan Dipati Ukur, Bandung, Move bertemu dengan dua perusahaan

startup yang ternyata sama-sama dirintis orang-orang muda di be-lakangnya. Dua di antara mereka ialah Layang-Layang Mobile yang berfokus di dunia aplikasi dan gim serta Kleora yang berfokus di du-nia social commerce. Dunia simbol dan angka itulah yang membuat mereka berani memutuskan untuk mempertaruhkan waktu mereka di bisnis dunia tak teraba.

CEO of Layang-Layang Mobile Prasetyo Andy Wicaksono, yang akrab disapa Praw, mengaku me-ngawali bisnis startup pada 2011, tepatnya setelah lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Praw ber-gabung bersama beberapa teman dari latar belakang berbeda, tapi me-miliki minat sama untuk memulai bisnis startup. “Kami ikuti perkem-bangan bisnis startup dari 2010 dan ternyata 2011 mulai berkembang

pesat di Indonesia,” kata dia.Tahun itu, tercatat sekitar 800

startup lokal lahir yang dibarengi dengan angka pertumbuhan smart-phone di Indonesia. “Aplikasi yang kami buat sudah puluhan, keba-nyakan project-based, ada yang minta kerja sama dan kami buat,” jelas Praw.

Tak berbeda jauh dengan Layang-Layang Mobile, Kleora.com pun me-lihat celah potensial mengenai social commerce di Indonesia. “Survei 2013 menunjukkan hanya 20% orang Indonesia yang belanja di website

marketplace, kebanyakan di media sosial,” ungkap Fransiska.

Hal itulah yang membuatnya ber-pikir untuk mengintegrasikan online shop (e-commerce) dan media sosial. Bagi Fransiska, startup bukanlah hal baru bagi. Ia mengaku sudah menjejaki dunia bisnis tersebut sejak mengikuti program Start Up Chile bersama beberapa rekannya dari Harvard Medical School dalam pembuatan Tricorder Glove. “Kami membuat sarung tangan yang bisa mendeteksi penyakit. Awalnya

deteksi kanker payudara, tapi sete-lah itu kami buat yang lebih umum seperti deteksi tekanan darah,” jelasnya. Namun kini, Fransiska mengaku sedang fokus pada proyek terbarunya yang juga berhasil lo-los kompetisi Start Up Chile 2014, Kleora.

Prinsip bisnisPraw pun menjelaskan konsep

bisnis yang ditawarkan startup. “Ada yang bisa kita B to B (business to business), ada yang bisa B to C (business to consumer). Kalau B to B itu sifatnya kerja sama, sponsorship atau kita membuatkan aplikasi yang mereka butuhkan. Kalau B to C lewat store yang ada. Bisa lewat aplikasi berbayar, ada yang aplikasi gratis tapi pakai iklan, atau aplikasi gratis tapi kalau mau tambah se suatu harus bayar (in app purchase),” terangnya. Ia pun menambahkan beberapa di antara konsep tersebut sudah diaplikasikan Layang-Layang Mobile.

Sementara itu, Kleora menda-patkan keuntungan dengan mene-rapkan charge transaksi sekitar 7% untuk seller biasa. Ada pula opsi premium seller. “Ada monthly fee dan charge-nya dikurangi,” ungkap Fransiska.

Konsep marketplace Kleora pun menerapkan sistem C to C (customer to customer), yakni barang yang diperoleh pembeli langsung dari

seller. Adapun Kleora berperan se-bagai penengah terutama dalam proses pembayaran untuk mening-katkan keamanan. “Jadi kalau trans-fer itu enggak langsung ke seller, tapi ke kita, kita cek dulu, udah oke. Kita kasih tahu seller, baru kita kirim barangnya,” jelas Fransiska.

Meskipun dua perusahaan startup tersebut berbeda jenis, kendala u-tama yang mereka rasakan terutama ketika menyasar pasar Indonesia ialah mindset masyarakat.

“Pemikiran beberapa orang In-donesia itu terbiasa dengan hal-hal gratis dan bajakan, orang belum tentu ada kecenderungan untuk beli aplikasi sosial atau direktori,” ungkapnya.

Seirama dengan yang dijelaskan Praw, Fransiska mengeluhkan li-terasi teknik produk. “Sebagian ma-sih banyak yang bingung bagaimana upload foto dan mengoperasikan-nya,” aku Fransiska.

Tak dapat dimungkiri, mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia yang cenderung terbiasa berbelanja di media sosial menjadi tantangan paling sulit. “Social commerce sebe-narnya sangat menarik, tapi karena pasar di Indonesia sudah tercampur, tempat orang berjualan di media sosial, jadi market-nya pasif,” pung-kasnya. (M-3)

[email protected]

BisnisSimboldanAngka

Siapa bilang dunia simbol dan angka terlalu sulit dipahami dan kurang menjanjikan? Dunia mencatat beberapa miliarder muda lahir dari dunia teknologi dan informasi.

Kantor Kleora.com dan Co-working space.

Prasetyo Andy Wicaksono (kiri) dan anggota timnya di Layang-Layang Mobile.

Tampilan Cepat Tepat, gim karya Layang-Layang Mobile.

Indonesia mencatat angka fantastis pengguna smartphone dan tablet, masing-masing sekitar 41 juta orang dan6 juta orang.

Direktori lokasi SPBU, aplikasi buatanLayang-layang Mobile.

Blitz News.

@blitzmegaplex 021-293.64.800

Available at blitz Grand IndonesiaMall Of Indonesia & Mall Paris Van Java

SCHEDULE SUBJECT TO CHANGE AT ANY TIME

REMAJA[R] DEWASA[D] SEMUA UMUR[SU]

Buy 1 get 1 Free tickets Reguler Class and 3D only. * BRI Prioritas, Gold & Platinum Debit Card Holder Sunday only.

Buy 1 Get 1 Free ticket Regular Class(non 3D & Hindi Movie) * CIMB Credit Card (Platinum, World Card & Visa Infinite Card) Saturday - Sunday.

50% Velvet Class : * CIMB Niaga Credit Card (World Card), Saturday - Sunday. Buy 1 Get 1 Free Regular class with Mandiri Power Point Redemption * Mandiri Silver, Gold & Platinum credit card. All days.

INFO & INSIGHT

D ENGLISH / DRAMA

INDONESIA/ DRAMAR ENGLISH /CONCERT SU

D

SU

ENGLISH / THRILLERD

ENGLISH / HOROR

R

ENGLISH / HOROR

50%OFF

DD HINDI / DRAMA

INDONESIA / DRAMA

Find the perfect bank promotion for watching film at blitz through

www.blitzmegaplex.com

DRACULA UNTOLDTHE CAPTIVE

CP VELVET: 14:10 19:20PP VELVET: 14:10 19:20

CP VELVET: 11:30 16:40 21:50PP VELVET: 11:30 16:40 21:50

THE BOOK OF LIFE

PP VELVET: 12:00 14:30 17:00 19:30 22:00CP VELVET: 12:00 14:30 17:00 19:30 22:00MOI VELVET: 11:30 13:30 15:30 17:30 19:30 21:30

THE EQUALIZERGI 4DX: 10:45 12:45 14:45 16:45 18:45 20:45 MOI 4DX: 10:45 12:45 14:45 16:45 18:45 20:45 PVJ 4DX: 10:45 12:45 14:45 16:45 18:45 20:45