dinding sel

13
DINDING SEL Marinda Mega N

Upload: marinda-mega

Post on 28-Nov-2015

231 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

PENGERTIAN DINDING SELFUNGSI DINDING SELDINDING SEL BAKTERI

TRANSCRIPT

Page 1: DINDING SEL

DINDING SELMarinda Mega N

Page 2: DINDING SEL

DINDING SEL

PENGERTIAN

FUNGSI

DINDING SEL BAKTERI

DINDING SEL EUKARIOTA

Page 3: DINDING SEL

Pengertian Dinding SelDinding sel adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki bakteri, fungi (jamur), dan tumbuhan meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda.

Page 4: DINDING SEL

Fungsi Dinding Sel• Memberi kekuatan mekanil yang sehingga sel

mempunyai bentuk tetap;• Memberi perlindungan membrane plasma dan

isi sel; • Sebagai alat transportasi zat dari dalam ke luar

sel atau sebaliknya. Mengatur pertukaran zat dari dalam dan keluar sel.

• Berperan dalam reproduksi sel

 

Page 5: DINDING SEL

Dinding Sel Bakteri

• Dinding sel bakteri terdiri dari senyawa peptidoglikan, asam teikoat, polisakarida, lipid, asam amino, dan protein

• keistimewaan dinding sel bakteri mengandung struktur dan material yang tidak ditemukan pada hewan dan tumbuhan, dimana urutan yang silih berganti dari N-asetil muramat dan N-asetil glukosamin.

Page 6: DINDING SEL

Peptidoglikan

• Peptidoglikan berfungsi, yaitu (i) mencegah lisis sel di dalam media hipotonis, (ii) menyebabkan sel kaku dan memberi bentuk kepada sel.

Page 7: DINDING SEL

Asam Teichoat

• Asam teichoat adalah kelompok polimer poliofosfat, terdapat di dalam dinding sel dan juga pada membran sitoplasma

• Asam teichoat berperan untuk mengikat Mg dari lingkungan untuk digunakan dalam reaksi- reaksi metabolisme sel

Page 8: DINDING SEL

Asam Teichuronat

Polimer lain dari karbohidrat yang dijumpai pada setiap bakteri adalah asam teikuronat yang terikat secara kovalen pada peptidoglikan dan kedua asam tersebut dapat dipisahkan dari peptidoglikan dengan cara hidrolisis.

Page 9: DINDING SEL

Perbedaan Dinding Sel Pada Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif

GRAM POSITIF • Memiliki lapisan

peptidoglikan tebal berupa asam teikoat

• Dinding sel yang tebal tersebut menyerap kristal violet saat pewarnaan Gram sehingga berwarna ungu/biru

• Mengandung lebih sedikit asam amino

• Contoh : Bacillus thuringiensis

Page 10: DINDING SEL

Gram Negatif• Memiliki lapisan peptidoglikan

yang lebih tipis • Memiliki kandungan lipid lebih

tinggi • Memiliki membran luar yang

melindungi dari lingkungan yang tidak menguntungkan

• Memiliki lipoposakarida (LPS) sebagai materi endotoksin yang banyak dimiliki bakteri patogen

• Terdapat ruang periplasma yang berisi air, nutrien, hasil sekresi (enzim pencerna dan protein transport)

• Contoh : Pseudomonads

Page 11: DINDING SEL

Dinding Sel Eukariota

1. Fungi

Struktur dinding sel fungi terdiri dari senyawa yang bermolekul besar seperti khitin dan beta-glukan.khitin merupakan komponen utama dari diinding sel fungi yang berbentuk filament.

Page 12: DINDING SEL

Beberapa senyawa penyusun dinding sel pada tumbuhan, antara lain:

• Hemiselulosa

Hemiselulosa merupakan polisakarida yang tersusun atas glukosa, xilosa, manosa dan asam glukoronat. Di dalam dinding sel, hemiselulosa berfungsi sebagai perekat antar mikrofibril selulosa.

• Pektin

Pektin merupakan polisakarida yang tersusun atas galaktosa, arabinosa, dan asam galakturonat.

• Lignin

Lignin hanya dijumpai pada dinding sel yang dewasa dan berfungsi untuk melindungi sel tumbuhan terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan.

• Kutin

Kutin merupakan suatu selubung atau lapisan pada permukaan atas daun atau batang dan berfungsi untuk mencegah dehidrasi akibat penguapan dan melindungi kerusakan sel akibat patogen dari luar.

Page 13: DINDING SEL

• Selulosa

Selulosa adalah polimer lurus yang terdiri atas unit-unit glukosa yang membentuk rantai yang saling berhubungan melalui ikatan glikosidaβ 1-4. Satu molekul selulosa terdiri atas 8.000-15.000 unit glikosa. Dalam satu mikrofibril, setiap rantai glukosa membentuk ikatan hidrogen dengan rantai glukosa yang ada didekatnya sehingga secara struktural mikrofibril menjadi lebih stabil.

• Mikrofibril

molekul selulosa terdapat dalam kelompok-kelompok yang sejajar membentuk mikrofibril. Mikrofibril-mikrofibril saling berkelompok membentuk mikrofibril dengan diameter± 0,5µ dan tampak dengan mikroskop cahaya. Di dalam dinding sel, mikrofibril dilapisi oleh hemiselulosa yang selanjutnya dihubungkan ke hemiselulosa lain oleh pektin dan polisakarida