dinding sel dan membran sel-kelompok2

26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah “Biologi Sel” yang diberikan oleh Ibu Dra. Hj. Kholilah, M.M.. Dalam makalah ini kita akan membahas tentang “ Dinding Sel dan Membran Plasma” yang mencakup pengertian dinding sel dan membran plasma, fungsi dinding sel dan membran plasma, komposisi dinding sel dan membran plasma, teori-teori, serta transport yang terjadi pada membran. Sebagaimana telah kita ketahui sebelumnya bahwa sel adalah unit terkecil penyusun tubuh mahluk hidup. Yang dimaksud dengan mahluk hidup ini adalah hewan, tumbuhan, dan manusia. Selain itu juga sel disebut sebagai satuan struktural dan fungsional penyusun tubuh mahluk hidup, karena setiap struktur yang terdapat di dalam sel memiliki fungsi. Sel itu sendiri tersusun atas organel-organel yang memiliki peran masing- masing untuk melaksanakan proses kehidupan sel. Beberapa diantara organel tersebut adalah dinding sel dan membran plasma yang terletak dipermukaan sel. 1

Upload: wulandari-saputri

Post on 24-Jun-2015

2.479 views

Category:

Documents


91 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dinding Sel Dan Membran Sel-kelompok2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah “Biologi Sel” yang diberikan oleh

Ibu Dra. Hj. Kholilah, M.M..

Dalam makalah ini kita akan membahas tentang “ Dinding Sel dan Membran Plasma”

yang mencakup pengertian dinding sel dan membran plasma, fungsi dinding sel dan

membran plasma, komposisi dinding sel dan membran plasma, teori-teori, serta transport

yang terjadi pada membran.

Sebagaimana telah kita ketahui sebelumnya bahwa sel adalah unit terkecil penyusun

tubuh mahluk hidup. Yang dimaksud dengan mahluk hidup ini adalah hewan, tumbuhan, dan

manusia. Selain itu juga sel disebut sebagai satuan struktural dan fungsional penyusun tubuh

mahluk hidup, karena setiap struktur yang terdapat di dalam sel memiliki fungsi. Sel itu

sendiri tersusun atas organel-organel yang memiliki peran masing-masing untuk

melaksanakan proses kehidupan sel. Beberapa diantara organel tersebut adalah dinding sel

dan membran plasma yang terletak dipermukaan sel.

Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki membran plasma. Akan tetapi dinding sel hanya

terdapat pada sel tumbuhan. Untuk itu lah makalah ini disusun guna membahas bagian dari

sel yaitu dinding sel dan membran plasma.

1.2 Rumusan Masalah

1. Jelaskan apa saja komposisi penyusun dinding sel dan membran plasma!

2. Sebutkan fungsi masing-masing dari dinding sel dan membran plasma!

3. Jelaskan teori-teori tentang membran plasma!

1

Page 2: Dinding Sel Dan Membran Sel-kelompok2

4. Jelaskan transport molekul-molekul yang terjadi antar membran!

1.3 Tujuan

Setelah mempelajari bab ini diharapkan kita sama-sama dapat memahami mengenai

dinding sel dan membran plasma.

2

Page 3: Dinding Sel Dan Membran Sel-kelompok2

BAB II

DINDING SEL DAN MEMBRAN SEL

A. DINDING SEL

Yang dimaksud dengan dinding sel, yaitu matriks ekstraseluler yang menyelubungi sel

tumbuhan di luar membran sel. Walaupun pada kenyataannya sel-sel hewan juga memiliki

komponen ekstrakseluler pada permukaan selnya, namun dinding sel tumbuhan umumnya

lebih tebal, lebih kuat dan yang paling penting bersifat lebih kaku. Dinding sel bersifat kaku

tersebut karena tersusun atas polisakarida. Polisakarida itu terdiri atas hemiselulosa dan

pektin. Dinding sel dibentuk oleh diktiosom.

Dinding sel itu tipis, berlapis-lapis, dan pada tahap awalnya lentur. Lapisan dasar yang

terbentuk pada saat pembelahan sel terutama adalah pektin, zat yang membuat agar-agar

mengental. Lapisan inilah yang merekatkan sel-sel yang berdekatan. Setelah pembelahan

sel, tiap belahan baru membentuk dinding dalam dari serat selulosa. Dinding ini terentang

selama sel tumbuh serta menjadi tebal dan kaku setelah tumbuhan dewasa.

Fungsi Dinding Sel

Bersama-sama dengan vakuola, dinding sel berperan dalam turgiditas sel (kekakuan sel).

Seandainya tidak ada dinding sel, maka sel-sel tumbuhan mengempis dan bentuk sel

berubah-ubah. Dinding sel mengakibatkan bentuk sel tetap.

Sebenarnya dinding sel juga memberikan tempat perlindungan bagi sel di dalamnya.

Lagipula dinding sel tersebut saling terikat dengan sel di dekatnya membentuk suatu

tanaman utuh. Walaupun setiap sel akan-akan terperangkap dalam ruangan yang dibatasi

dinding sel, namun masih mungkin adanya komunikasi antar sel melalui plasmodesmata.

Melalui hubungan yang dinamakan plasmodesmata inilah berlangsung komunikasi antar sel

dengan adanya lalu lintas molekul-molekul kecil. Apabila terjadi pengkhususan sel-sel

3

Page 4: Dinding Sel Dan Membran Sel-kelompok2

tanaman bersangkutan, maka dinding sel akan menyesuaikan kepada fungsi perlindungan

dan kemudahan komunikasi antara sel.

Ukuran sel dalam tumbuhan multiseluler yang baru tebentuk relatif kecil kalau

dibandingkan dengan ukuran sel tersebut setelah tumbuh. Untuk menyesuaikan terhadap

volume sel setelah tumbuh, maka dinding sel yang masih muda selain masih bersifat tipis

juga tidak begitu kaku. Dinding sel tersebut dinamakan dinding sel primer, sedang apabila

telah mengalami pertumbuhan, misalnya menjadi lebih tebal atau padanya ditambahkan

lapisan baru dengan komposisi yang berbeda, maka dinding sel tersebut dinamakan dinding

sel sekunder.

Walaupun dinding sel tumbuhan tingkat tinggi berbeda satu sama lain dalam

organisasinya, namun pada dasarnya terdri atas susunan serabut-serabut panjang dan keras

yang masing-masing terbenam dalam matriks protein dan polisakarida. Biasanya serabut-

serabut tadi terbuat dari bahan selulose, sedang matriksnya sebagian besar dari bahan

hemiselulose dan pektin.

Walaupun larutan ekstrakseluler dalam tumbuhan selalu bersifat hipotonis kalau

dibandingkan dengan sitoplasma selnya, namun sel tumbuhan yang cenderung mengembang

volumenya akan dibatasi oleh dinding sel yang kaku. Keadaan ini menyebabkan kondisi

yang dinamakan turgor.

Dinding sel dari tumbuhan yang telah terdeferensiasi disesuaikan kepada fungsi yang

dilaksanakan oleh bersangkutan. Dalam tumbuhan terdapat 3 kelompok sel dewasa yang

dibedakan berdasarkan fungsinya, yaitu:

a. Sel epidermal

Sel epidermal menutupi permukaan tumbuhan. Biasanya mereka memiliki dinding

sel primer yang tebal. Selama proses diferensiasinya, sebelah luar dinding sel primer

tersebut ditambahkan lapisan lain bahan polimer asam lemak yang disebut kutin.

Lapisan luar dinding sel primer ini dinamakan kutikula.

4

Page 5: Dinding Sel Dan Membran Sel-kelompok2

b. Sel Silem

Silem merupakan jaringan tumbuhan yang terbentuk dari pembelahan sel-sel

kambium yang berdinding sel tipis. Jaringan ini telah dimodifikasi menjadi susunan

pipa yang bertanggung jawab untuk pengangkutan air yang mengandung ion-ion

anorganik dari akar menuju bagian-bagian lain dari tumbuhan.

c. Sel floem

Floem merupakan jaringan yang bertanggung jawab untuk mengangkut bahan-bahan

hasil fotosintesis (biasanya sukrose) ke bagian lain dari tumbuhan. Floem ini terdiri

dari atas susunan pipa-pipa yang berkembang dari sel prekambium dan sel kambium

yang beridinding tipis. Dinding sel primer menebal dengan penambahan komponen

selulose dan hemiselulose.

Tiga contoh diferensiasi sel di atas menekankan bahwa dinding sel berstruktur sangat

kompleks dapat mengubah arah pertumbuhan dan perkembangan sel bersangkutan.

Dibawah ini adalah gambar sel tumbuhan dengan dinding sel diperbesar.

Gambar 1. Sel tumbuhan dengan dinding sel yang diperbesar

5

Page 6: Dinding Sel Dan Membran Sel-kelompok2

B. Membran Plasma

Perkembangan membran plasma merupakan tahap sangat pentingnya dalam terjadinya

bentuk kehidupan yang paling awal. Tanpa membran plasma, sebuah sel tidak mungkin

melangsungkan kehidupannya.

Semua membran organisme hidup, termasuk membran plasma dan membran internal sel

eukariotik, memiliki susunan umum yang sama, yaitu terdiri dari himpunan molekul lipid

dan protein yang terikat secara non-kovalen.

Fungsi membran plasma

Membran plasma sangat penting untuk menjaga kehidupan sel. Fungsi membran plasma

adalah sebagai berikut.

1). Melindungi isi sel

Membran sel berfungsi mempertahankan isi sel.

2). Membatasi isi sel dari lingkungan luarnya.

3). Mengatur keluar masuknya molekul-molekul

Membran plasma bersifat semipermeabel (selektif permeabel), artinya ada zat-zat tertentu

yang dapat melewati membran dan ada pula yang tidak. Molekul-molekul tersebut

berguna untuk mempertahankan kehidupan sel.

4) Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel.

Rangsangan itu berupa zat-zat kimia, misalnya hormone, racun, rangsangan listrik; dan

rangsangan mekanik, misalnya tusukan dan tekanan. Sebagai contoh sel Amoeba. Sel

Amoeba yang tidak memiliki indera ternyata mampu menerima rangsang, baik rangsang

kimia, listrik, maupun mekanik. Bagian sel yang berfungsi sebagai reseptor adalah

glikoprotein..

5). Membran sel juga berfungsi sebagai Protein membran

6

Page 7: Dinding Sel Dan Membran Sel-kelompok2

Protein membran memiliki berbagai macam fungsi, antara lain: (i) Melekatkan membran

pada sitoskeleton tau rangka sel, (ii) Membentuk junction (pertemuan) diantara dua sel

yang bertetangga, (iii) Sejumlah protein membran berperan sebagai enzim, (iv) sejumlah

protein membran berfungsi sebagai reseptor permukaan bagi pesuruh-pesuruh kimia dari

sel-sel lain, dan (v) beberapa protein membran membantu pergerakan subtansi-subtansi

melintasi membran

Perkembangan Model Membran Sel

Sebelum berhasil diisolasinya membran plasma, sebagian besar teori tentang struktur

membran plasma didasarkan atas data yang diperoleh secara tidak langsung. Misalnya dalam

tahun 1902 oleh Overton diajukan teori bahwa membran plasma merupakan lapisan tipis

lipid, karena kenyataan zat-zat yang larut dalam lipid dapat menembus membran plasma.

Dari beberapa sifat membran plasma, oleh Danielli diusulkan bahwa membran plasma

terdiri atas lapisan rangkap lipid yang diapit oleh lapisan protein pada kedua sisinya.

Sebelum diajukan teori membran plasma oleh Singer dan Nicolson dalam tahun 1972,

teori-teori tentang strukur membran plasma dapat disimpulkan dalam 3 kelompok.

a. Teori lembaran (leaflet theory), yang pada dasarnya menyatakan bahwa membran

plasma tersusun oleh lapisan-lapisan.

Gambar 2. Teori lembaran

b. Teori bola-bola (globular theory), menyatakan bahwa komponen lipid-protein

berbentuk sebagai bola-bola yang tersusun membentuk lembaran

7

Page 8: Dinding Sel Dan Membran Sel-kelompok2

Gambar 3. Teori bola-bola

c. Teori dinamis, yang menyatakan bahwa struktur membran plasma dapat berbentuk

lembaran berlapis dan dapat berubah menjadi susunan bola-bola mengikuti keadaan

dan kebutuhan.

Gambar 4. Teori dinamis

Pada tahun 1972, S.J. Singer & G. Nicolson mengusulkan model membran sel bahwa

protein membran tersisip pada lapis bilayer fosfolipid. Model membran ini disebut dengan

model mosaik fluida. Perhatikan gambar berikut.

Gambar 5. Model mosaik fluida

Lapisan Lipid

8

Page 9: Dinding Sel Dan Membran Sel-kelompok2

Petunjuk pertama yang mengisyaratkan bahwa membran dalam organisme hidup tersusun

dari molekul-molekul lipid dalam dua lapisan berasal dari percobaan yang dilakukan dalam

tahun 1925. Lipid yang diesktraksi dengan aseton dari membran sel darah merah diapungkan

pada permukaan air. Pada percobaan tersebut ternyata daerah yang ditempati oleh selapis

molekul lipid mempunyai luas dua kali permukaan sel darah merah. Kesimpulan percobaan

tersebut sangat mempengaruhi konsep biologi sel pada saat itu, sehingga sebagian besar

model struktur membran berdasarkan asumsi tersusun oleh molekul lipid dalam dua lapisan

dapat diterima jauh sebelum struktur sebenarnya dapat dipastikan kebenarannya.

Selanjutnya pada pengkajian dengan defraksi sinar X pada berbagai membran organisme

hidup menunjukkan bahwa molekul-molekul lipid tersusun dalam dua lapisan.

Tersusunnya molekul-molekul lipid dalam dua lapisan tersebut, tidak lain disebabkan

oleh sifat-sifat khusus dari molekul lipid itu sendiri. Molekul lipid sebenarnya tidak larut

dalam air, melainkan dapat larut dalam pelarut organik.

Molekul-molekul lipid dari membran sel ternyata tersusun dari 3 jenis, yaitu:

1. Fosfolipid, yang terbanyak

2. Kolesterol

3. Glikolipid

Ketiga jenis lipid tersebut amfipotik, artinya molekulnya memiliki ujung hidrofobik atau

nonpolar (menjauhi air) dan ujung hidrofilik atau polar (menyenangi air).

Apabila molekul-molekul lipid yang bersifat amfipotik tersebut dikitari oleh lingkungan

air, maka mereka cenderung akan menyusun diri sedemikian rupa sehingga bagian ekor

yang hidrofobik terlindung dari air. Untuk melindungi bagian ekor dari lingkungan air dapat

dilakukan melalui 2 cara:

1) Membentuk bola-bola misal dengan ekornya mengarah ke pusat bola.

2) Membentuk susunan dwi-lapisan.

Kedua cara tersebut dapat diperoleh dari percobaan in vitro.

9

Page 10: Dinding Sel Dan Membran Sel-kelompok2

Dari percobaan-percobaan selanjutnya dapat dikenal adanya kemungkinan gerakan-

gerakan molekul lipid dalam dwi-lapisan molekul, yaitu:

1. Molekul lipid pindah dari satu lapisan ke lapisan lain.

2. Difusi lateral, molekul lipid berpindah tempat dalam lapisannya sendiri.

3. Gerakan rotasi, molekul lipid berputar pada sumbu molekul.

4. Ekor rantai molekul lipid dapat mengadakan gerakan fleksi.

Dengan demikian lapisan lipid bukan merupakan lapisan yang kaku, melainkan

merupakan struktur yang mempunyai sifat fluiditas seperti cairan. Berikut adalah tabel

komposisi molekul lipid pada berbagai membran plasma.

Protein Membran

Jika molekul-molekul lipid yang membentuk dwi-lapisan merupakan kerangka dasar

membran plasma, maka pada kerangka tersebut terdapat jenis molekul lain yaitu dalam

bentuk berbagai jenis molekul protein. Hubungan antara molekul protein dengan molekul

lipid dapat dibandingkan dengan molekul-molekul protein yang berada dalam pelarutnya.

Perbedaannya terletak pada situasi pelarutnya yaitu bahwa molekul protein dalam membran

plasma seakan-akan larut dalam molekul-molekul lipid yang berada dalam ukuran 2

dimensional.

Keberadaan molekul-molekul protein yang berbeda jenis dan berat molekul dalam

membran plasma memberikan sifat dan kemampuan fungsi dari masing-masing sel yang

berbeda. Molekul-molekul protein dapat berfungsi sebagai enzim reseptor, markah,

transportasi melalui membran dan lain-lainya.

Berdasarkan hubungan dan kedudukan terhadap dwi-lapisan molekul lipid dapat

dibedakan menjadi,

1. Molekul protein menembus kedua lapisan molekul lipid, sehingga ujung-ujung molekul

dapat menonjol pada kedua permukaan membran plasma.

2. Sebagian dari molekul protein terdapat di antara molekul lipid dari bagian dwi-lapisan;

ujung molekul protein menonjol pada salah satu permukaan membran plasma.

10

Page 11: Dinding Sel Dan Membran Sel-kelompok2

3. Sebagian molekul protein berikatan secara kovalen dengan molekul lipid, sebagian ujung

molekul protein menonjol pada permukaan membran plasma.

4. Molekul protein dengan perantaraan molekul protein lain berada pada permukaan

membran plasma.

Gambar 6. Dwi-lapisan lipid

Berbagai jenis kedudukan protein tersebut tergantung pada struktur molekul protein.

Berdasarkan pada hubungan dengan air di lingkungannya, maka molekul protein dapat pula

dibedakan menjadi daerah polar yang hidrofilik dan daerah hidrofobik.

Molekul karbohidrat membran

Semua sel eukariotik memiliki karbohidrat pada permukaannya yang sebagian besar

berbentuk sebagai rantai oligosakarida yang terikat dengan protein membran (glikoprotein)

dan sebagian kecil terikat pada lipid (glikolipid).

Pada semua membran plasma organisme hidup molekul karbohidrat selalu berada pada

permukaan membran plasma yang tidak berhadapan dengan sitoplasma.

Adanya molekul karbohidrat yang berlebihan pada beberapa sel eukariotik memberikan

terminologi khusus, sebagai selubung sel atau glikokaliks. Selubung sel ini kadang-kadang

mudah ditunjukkan dalam pengamatan mikroskopik cahaya dengan pewarnaan khas.

Selubung sel (Cell coat)

11

Page 12: Dinding Sel Dan Membran Sel-kelompok2

Seperti kita ketahui bahwa sel-sel tumbuhan selalu diselubungi oleh dinding sel yang

tebal yang tersusun terutama oleh selulosa, yang juga merupakan molekul karbohidrat.

Walaupun selubung sel tidak mutlak perlu untuk integritas sel dan permeabelitas

membran sel, namun dari berbagai pengamatan dapat diduga adanya fungsi-fungsi penting.

Fungsi glikokaliks tersebut diantaranya:

1. Pengenalan sel terhadap sekitarnya termasuk sel-sel tetangganya. Sifat dan struktur

dinding sel ini tergantung pada ekspresi gen yang dimiliki oleh sel bersangkutan.

2. Sifat antigenisitas dari sel bersangkutan, khususnya penting dalam interaksi dalam

proses respons imunitas.

3. Membantu filtrasi zat-zat yang disesuaikan dengan besarnya molekul, khususnya pada

kapiler yang terdapat pada glomerulus ginjal.

4. Mengandung enzim, misalnya pada epitel usus mengandung fosfatase alkali.

5. Mengubah konsentrasi berbagai zat pada permukaan sel agar dapat berfungsi

menghambat difusi atau mengubah lingkungan kationik melalui perubahan muatan

listrik.

Gambar 7. Glikokaliks

Transport molekul-molekul kecil membran

Permeabilitas membran plasma mempunyai sifat-sifat khas, misalnya:

12

Page 13: Dinding Sel Dan Membran Sel-kelompok2

1. Makromolekul protein tidak dapat melintasi membran, maka sitoplasma yang sebagian

besar merupakan protein akan tetap tinggal terkurung oleh membran plasma.

2. Adanya mekanisme yang disebut Pompa natrium (sodium pump)

3. Demikian pula diduga bahwa untuk transport glukosa, asam amino dan asam lemak ke

dalam sel dibutuhkan energi yang tergantung pada adanya “pembawa” yang terdapat

dalam membran. Mekanisme transport aktif.

4. Adanya perbedaan tekanan osmose dalam sel dan di luarnya akan menimbulkan

transportasi air ke arah tekanan osmose yang lebih tinggi.

5. Zat-zat yang tidak larut dalam lipid tetapi dapat menembus membran plasma dapat

diterangkan, bahwa membran plasma mempunyai pori atau gerbang sehingga dapat

dilalui air ataupun ion-ion kecil.

Dari sifat-sifat membran tersebut dapat disimpulkan bahwa membran plasma tidak

merupakan suatu membran yang mati atau kau, melainkan bersifat sangat labil dan dinamis.

Adanya sifat hidrofobik di bagian tengah lapisan lipid membran plasma, menyebabkan

membran tersebut tidak mudah ditembus oleh molekul polar, sehingga membran sel

mencegah keluarnya komponen-komponen dalam sel yang larut dalam air. Namun sel juga

memerlukan bahan-bahan nutrisi dan membuang limbahnya keluar sel. Untuk memenuhi

kebutuhan ini, sel harus mengembangkan suatu mekanisme khusus untuk transport melintasi

membran sel.

Transport molekul-molekul kecil melalui lapisan lipid membran sel berlangsung melalui

protein transmembran khusus, artinya untuk mengangkut molekul tertentu diperlukan

protein khusus. Protein tersebut dinamakan protein transport membran.

Berdasarkan sistem transportnya, protein transport ini dibedakan menjadi uniport dan ko-

transport. Tergantung pada arah aliran molekul-molekul yang melalui protein transport

tersebut, ko-transport dibedakan menjadi simport dan antiport.

13

Page 14: Dinding Sel Dan Membran Sel-kelompok2

Gambar 8. System transport

Proses pengangkutan molekul-molekul melalui membran sel, dapat dibedakan menjadi

transport pasif dan transport aktif.

Dalam transport pasif tidak diperlukan bantuan secara khusus untuk mengankut molekul

bersangkutan. Kemampuan melintasi membran hanya tergantung pada perbedaan

konsentrasi dan perbedaan muatan listrik molekul-molekul pada kedua sisi membran yang

hendak dilalui. Beberapa protein transport membentuk saluran bahan-nahan yang larut

dalam air yang dapat dilalui oleh bahan-bahan berukuran dan bermuatan sedang secara

difusi dengan sederhana. Sebagian protein transport lainnya mempermudah pengankutan

dengan jalan mengikat bahan yang hendak melintas membrane sehingga protein transport

tersebut dinamakan protein pengangkut.

14

Page 15: Dinding Sel Dan Membran Sel-kelompok2

Gambar 9. Transpor aktif dan Transport Aktif

Berbeda dengan transport pasif, transport aktif membutuhkan energi yang biasanya

melibatkan hidrolisis ATP dengan enzim yang terdapat dalam membran itu sendiri.

Pengangkutan ion melalui membran

Dua buah potensial transport sangat menentukan untuk memelihara potensial membran;

dua jenis protein tersebut masing-masing untuk;

1) Pompa Na+, untuk memompa Na+ keluar dan ion K + masuk ke dalam sel, sehingga kadar

ion K + dalam sel lebih tinggi daripada di luar sel; begitu juga sebaliknya.

2) Saluran kebocoran ion K +, untuk melepaskan ion K + ke luar sel dengan mengakibatkan

membran sel sebelah dalam bermuatan negatif apabila dibandingkan dengan permukaan

luarnya.

Transport makromolekul dan partikel

Membran sel mempunyai sifat-sifat lentur dan dinamis yang tercermin pada kejadian-

kejadian timbulnya invaginasi atau pelipatan membran pada proses fagositosis, pinositosis

dan eksositosis.

15

Page 16: Dinding Sel Dan Membran Sel-kelompok2

Mekanisme pengangkutan makromolekul dan partikel-partikel melalui eksositosis,

apabila berlangsung pelelapasan dari sel dan melalui endositosis, apabila berlangsung

pemasukan ke dalam sel. Dasar mekanisme kedua jenis pengangkutan ini sama, hanya

berbeda dalam urutan tahap-tahapnya yang berlangsung berlawanan.

Berdasarkan sifat dan ukuran bahan yang ditelan oleh sel, cara transportasi makromolekul

dan partikel dibedakan menjadi pinositosis (meminum), apabila yang di telan merupakan

larutan dengan melalui pembentukan gelembung-gelembung kecil, dan fagositosis (makan)

apabila yang ditelan adalah makromolekul atau partikel melalui pembentukan gelembung-

gelembung lebih besar.

Gambar 10. Proses Pinositosis, Endositosis, pelepasan gelembung

16

Page 17: Dinding Sel Dan Membran Sel-kelompok2

KESIMPULAN

Dari pembahasan dinding sel dan mikroba di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Dinding sel adalah matriks ekstraseluler yang menyelubungi sel tumbuhan di luar

membran sel.

2. Bersama-sama dengan vakuola, dinding sel berperan dalam turgiditas sel (kekakuan sel).

Dinding sel juga memberikan tempat perlindungan bagi sel di dalamnya.

3. Dalam tumbuhan terdapat 3 kelompok sel dewasa yang dibedakan berdasarkan

fungsinya, yaitu: sel epidermal, sel silem, dan sel floem.

4.Membran plasma sangat penting untuk menjaga kehidupan sel. Fungsi membran plasma

adalah sebagai berikut: melindungi isi sel, membatasi isi sel dari lingkungan luarnya,

mengatur keluar masuknya molekul-molekul, sebagai reseptor (penerima) rangsangan

dari luar sel, dan membran sel juga berfungsi sebagai Protein membran

5. Pada tahun 1972, S.J. Singer & G. Nicolson mengusulkan model membran sel bahwa

protein membran tersisip pada lapis bilayer fosfolipid. Model membran ini disebut

dengan model mosaik fluida

6. Molekul-molekul lipid dari membran sel ternyata tersusun dari 3 jenis, yaitu: Fosfolipid,

yang terbanyak, Kolesterol dan Glikolipid. Ketiga jenis lipid tersebut amfipotik, artinya

molekulnya memiliki ujung hidrofobik atau nonpolar (menjauhi air) dan ujung hidrofilik

atau polar (menyenangi air).

7. Molekul-molekul protein dapat berfungsi sebagai enzim reseptor, markah, transportasi

melalui membran dan lain-lainya.

8. Adanya molekul karbohidrat yang berlebihan pada beberapa sel eukariotik memberikan

terminologi khusus, sebagai selubung sel atau glikokaliks.

9. Berdasarkan sistem transportnya, protein transport ini dibedakan menjadi uniport dan ko-

transport. Tergantung pada arah aliran molekul-molekul yang melalui protein transport

tersebut, ko-transport dibedakan menjadi simport dan antiport.

10. Proses pengangkutan molekul-molekul melalui membran sel, dapat dibedakan menjadi

transport pasif dan transport aktif.

17

Page 18: Dinding Sel Dan Membran Sel-kelompok2

11. Berdasarkan sifat dan ukuran bahan yang ditelan oleh sel, cara transportasi makromolekul

dan partikel dibedakan menjadi pinositosis (meminum), apabila yang di telan merupakan

larutan dengan melalui pembentukan gelembung-gelembung kecil, dan fagositosis

(makan) apabila yang ditelan adalah makromolekul atau partikel melalui pembentukan

gelembung-gelembung lebih besar.

18

Page 19: Dinding Sel Dan Membran Sel-kelompok2

PENUTUP

Demikianlah makalah hasil pembahasan kelompok kami mengenai “Dinding Sel dan

Membran Plasma” ini. Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Apabila

ada kesalahan kami mohon maaf.

Wassalammualaikum, wr.wb.

Palembang, oktober 2010

Kelompok 2

19

Page 20: Dinding Sel Dan Membran Sel-kelompok2

DAFTAR PUSTAKA

Subowo, 1995. Biologi Sel. Bandung: Angkasa

Syamsyuri, Istamar. 2004. Biologi SMA. Jakarta: Erlangga

utamirubiyanto.blogspot.com/2009/06/dinding-sel.

Wikipedia.org

20