dinas perkebunan dan peternakan...perencanaan dan penentuan kebijakan bidang penyelenggaraan...
TRANSCRIPT
1 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Negara
berkewajiban melaporkan Akuntabilitas Kinerja Instansi yang dipimpinnya kepada
publik sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
serta kewenangan pengelolaan sumberdaya dengan didasarkan suatu perencanaan
stratejik yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah ( SAKIP ), telah mengatur tatacara tentang bagaimana
instansi pemerintah wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya. Sedangkan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mengharuskan setiap
kegiatan dan hasil akhir kegiatan penyelenggaraan Negara harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang
kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam kaitan tersebut, maka diperlukan suatu sistem pertanggungjawaban yang
tepat, jelas dan legitimasi, yang dapat menjamin terlaksananya penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan yang berlangsung secara berdayaguna,
berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas korupsi, kolusi dan
nepotisme.
2 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
Sehubungan dengan hal tersebut dan dalam rangka mewujudkan tata
kepemerintahan yang baik ( good governance ) sebagai salah satu bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKIP) Tahun 2018.
LKIP Tahun 2018 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito
Kuala merupakan hasil evaluasi kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Barito Kuala selama 1 ( satu ) tahun yang diperlukan sebagai bahan
perencanaan dan penentuan kebijakan bidang penyelenggaraan pemerintahan
bidang urusan Tenaga Kerja dan Ketransmigrasian pada waktu yang akan datang.
1.2. Penjelasan Umum Organisasi
Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor : 35 Tahun 2016,
tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dan Peraturan Bupati Barito Kuala
Nomor 36 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Susunan Tugas
dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas-Dinas. Sebelum adanya Peraturan daerah tersebut
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala tergabung dalam
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala.
Sesuai dengan Peraturan Bupati Barito Kuala Nomor 16 Tahun 2017 tentang
Uraian Tugas Unsur-Unsur Organisasi Dinas, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Barito Kuala, mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari :
3 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat Dinas
3. Bidang Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja
4. Bidang Perlindungan Kerja dan Hubungan Industrial
5. Bidang Ketransmigrasian
6. Unit Pelaksana Teknis Daerah ( Balai Latihan Kerja )
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Sesuai dengan Peraturan Bupati Barito Kuala Nomor 16 Tahun 2017 tentang
Uraian Tugas Unsur-Unsur Organisasi Dinas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Barito Kuala Tugas dan Fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dibidang Tenaga Kerja dan
Transmigrasi yang menjadi kewenwngan daerah dan tugas pembantuan yang
diberikan kepada Kabupaten, serta tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai fungsi :
a. Perumusan dan penetapan kebijakan teknis di bidang peningkatan produktivitas
tenaga kerja, perlindungan kerja dan hubungan industrial, serta
ketransmigrasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
b. Pelaksanaan pembinaan umum di bidang peningkatan produktivitas tenaga
kerja, perlindungan kerja dan hubungan industrial, serta ketransmigrasian.
c. Pelaksanaan koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan peningkatan
produktivitas tenaga kerja, perlindungan kerja dan hubungan industrial, serta
ketransmigrasian.
4 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
d. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan tugas di bidang lingkungan
peningkatan produktivitas tenaga kerja, perlindungan kerja dan hubungan
industrial, serta ketransmigrasian.
e. Pengevaluasian atas pelaksanaan tugas di bidang tenaga kerja dan
transmigrasi, yang menjadi tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi.
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan
fungsi tenaga kerja dan transmigrasi sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
Uraian tugas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana
Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 16 tahun 2017 adalah :
a. Menyusun dan menetapkan kebijakan teknis sebagai pedoman dan petunjuk
operasional pelaksanaan urusan pemerintah daerah di bidang tenaga kerja dan
transmigrasi ;
b. Menetapkan program, kegiatan, standart operasional tata waktu pelaksanaan
urusan pemerintah daerah di bidang tenaga kerja dan transmigrasi ;
c. Mengkoordinasikan dan membina pelaksanaan urusan pemerintah daerah di
bidang tenaga kerja dan transmigrasi, yang menjadi tugas pokok dan fungsi
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
d. Melaksanakan rapat, pelatihan, dan bimbingan teknis secara rutin kepada
semua aparatur dalam lingkup Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
e. Mengendalikan pelaksanaan urusan pemerintah daerah di bidang tenaga kerja
dan transmigrasi, yang menjadi tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi;
f. Menyelenggarakan dan atau memfasilitasi kerja sama dengan satuan kerja
perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya
dalam pelaksanaan urusan pemerintah daerah di bidang tenaga kerja dan
transmigrasi;
5 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
g. Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil - hasil pelaksanaan urusan
pemerintah daerah di bidang tenaga kerja dan transmigrasi, yang menjadi tugas
pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
h. Mengendalikan perencanaan, pemanfaatan serta pencatatan anggaran dan
kekayaan daerah pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
i. Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai, peningkatan
kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku individu dan dalam
organisasi Dinas urusan pemerintah daerah di bidang tenaga kerja dan
transmigrasi;
j. Menyajikan dan melaporkan akuntabilitas hasil kinerja dan hasil penilaian
kinerja, sebagai suatu pertanggungjawaban kepala Dinas dalam pelaksanaan
urusan pemerintah daerah di bidang tenaga kerja dan transmigrasi ;
k. Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung penyelenggaraan urusan
bidang tenaga kerja dan transmigrasi;
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh bupati, wakil bupati dan atau
sekretaris daerah.
6 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
Gambar 1.1.
STRUKTUR ORGANISASI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
1.3. Isu Strategis (Strategic Issued)
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
a. Urusan Ketenagakerjaan :
1) Angka kemiskinan tinggi, Kabupaten Barito Kuala sebesar 5,19%, sedangkan
Provinsi Kalimantan Selatan 4,27% ;
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUBBAG. PERENCANAAN,
KEUANGAN & ASET
SUBBAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA
KERJA
BIDANG PELINDUNGAN KERJA
DAN HUBUNGAN
INDUSTRIAL
BIDANG
KETRANSMIGRASIAN
SEKSI PERLINDUNGAN
DAN KESEJAHTERAAN PEKERJA
SEKSI PENEMPATAN DAN PEMBERDAYAAN
TRANSMIGRASI
SEKSI BINA PRODUKTIVITAS TENAGA
KERJA FORMAL
SEKSI BINA PRODUKTIVITAS TENAGA
KERJA NON FORMAL
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
SEKSI HUBUNGAN INDUSTRIAL
SEKSI BINA PERMUKIMAN DAN PEDESAAN TRANS
UPTD BLK
7 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
2) Produktivitas tenaga kerja rendah, fenomena negara berkembang;
3) Daya saing relatif rendah, disebabkan rendahnya mutu SDM yang
dipengaruhi tingkat pendidikan dan kompetensi kerja;
4) Hubungan industrial, pengusaha, pekerja, dan pemerintah :
a) Persoalan pengupahan;
b) Outsourcing;
5) Pengalihan kewenangan Pengawas ketenagakerjaan dari Pemkab / Kota ke
Pemprov, memicu putusnya mata rantai pengawasan ketenagakerjaan;
6) Belum optimalnya perluasan kepesertaan, pelayanan, dan manfaat Sistem
Jaminan Sosial Nasional ( SJSN ) khususnya BPJS ketenagakerjaan;
b. Pembangunan Ketransmigrasian :
1) Semakin terbatasnya ketersediaan lahan clear dan clean;
2) Masih adanya sisa beban tugas sertifikasi kepemilikan lahan;
3) Sengkata lahan transmigrasi dengan pihak lain;
4) Belum optimalnya dukungan pemangku kepentingan dan sinergi program
dalam pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi;
5) Keberpihakan kebijakan dalam pengalokasian anggaran program transmigrasi
6) Belum optimalnya data untuk pembangunan dan pengembangan kawasan
transmigrasi, sejalan otonomi daerah dan desentralisasi serta restrukturisasi
SKPD yang membidangi transmigrasi;
7) Dampak program transmigrasi terhadap aspek :
a) Ekonomi :
Iklim serta tanah di daerah baru tidak sesubur tanah vulkanis di Jawa dan
Bali, namun mampu meningkatkan taraf hidup transmigran,
8 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
kendatipun terdapat transmigran yang gagal di ex UPT. Bahandang
sebagai akibat kondisi alam.
b) Lingkungan :
- Penebangan hutan hujan sensitif;
- SDA dan lahan digarap berlebihan, picu deforestasi;
c) Sospol :
Terjalin keharmonisan warga transmigrasi dengan penduduk setempat,
sehingga tidak terjadi konflik seperti :
- Kerusuhan Sambas ( tahun 1999 ), suku Dayak dan Melayu berseteru
dengan transmigran dari Madura;
- Konflik Sampit ( tahun 2001 ), Suku Dayak berseteru dengan Suku
Madura;
- Perseteruan di wilayah Papua yang mayoritas Kristen dengan
transmigran yang kebanyakan Islam, diisukan pemerintah lakukan
Islamisasi.
a. Internasional :
1) Millenium Development Goals ( MDGs ) :
Pencapaian hak-hak dasar kebutuhan hidup bagi segenap bangsa Indonesia,
menyangkut :
a) Pengentasan kemiskiman;
b) Keberlangsungan lingkungan ( environmental sustainability ).
2) Perdagangan bebas, menuntut komitmen global mengembangkan usaha
produktif.
9 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
b. Nasional :
1) Pengembangan dunia usaha dan pariwisata :
Perbaikan iklim, investasi dan penciptaan lapangan kerja ;
2) Penanggulangan kemiskinan :
Pemenuhan kebutuhan dasar ;
3) Pengembangan wilayah :
a) Pembangunan perdesaan ;
b) Reforma Agraria ;
c. Provinsi :
1) Kalsel Cerdas :
Perluasan penyelenggaraan pendidikan ;
2) Kalsel Terampil :
a) Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja ;
b) Perluasan dan pengembangan kesempatan kerja ;
3) Mengembangkan infrastruktur wilayah yang mendukung percepatan
pengembangan ekonomi dan sosial budaya :
Pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, pemeliharaan sarana dan prasarana
publik, aparatur, perumahan, air minum, persampahan dan limbah ;
4) Kalsel menuju salah satu destinasi wisata nasional :
Program pengembangan pariwisata.
5) Kalsel menuju daerah industri, perdagangan dan jasa :
Pengembangan sentra industri potensial.
10 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
d. Isu Daerah :
1) Peningkatan kualitas SDM :
Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan pendidikan yang terjangkau bagi
masyarakat.
2) Peningkatan infrastruktur daerah :
Meningkatnya daya dukung dan kualitas infrastruktur perdesaan.
3) Penanggulangan kemiskinan :
Menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran.
4) Peningkatan perekonomian masyarakat :
Meningkatnya aktivitas perekonomian masyarakat.
1.4. Landasan Hukum
Landasan hukum yang dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan Laporan
Kinerja Pemerintah (LKIP) adalah :
a. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
b. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Pemerintah.
c. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 29).
d. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
e. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587).
f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
11 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
g. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
h. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 16 tahun 2016, tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Barito Kuala.
i. Peraturan Bupati Batola Nomor 70 tahun 2018 tentang Penerapan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dilingkungan pemkab Barito Kuala
1.5. Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas
Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Barito Kuala Tahun 2017 adalah sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
(Meliputi Gambaran Umum, Tugas dan Fungsi, Isu Strategis yang dihadapi SKPD,
Dasar Hukum dan Sistematika)
BAB II PERENCANAAN KINERJA
(Meliputi Perencanaan Strategis, IKU dan Ikhtisar Perjanjian Kinerja)
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
(Meliputi Capaian IKU, Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja serta
Realisasi Anggaran)
BAB IV PENUTUP
(Meliputi simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah yang akan
dilakukanorganisasi untuk meningkatkan kinerja)
12 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
II. PERENCANAAN KINERJA
2.1. Perencana Strategis
Berdasarkan Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito
Kuala yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Barito Kuala Nomor :
188.45/245/KUM/ 2018 tanggal 4 Juni 2018, Tentang Penetapan Rencana Strategis
2017-2022 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala maka
tujuan indikator, tujuan sasaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Barito Kuala.
2.1.1 Tujuan
Tujuan Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Kabupaten Barito
Kuala adalah dalam rangka mewujudkan hal-hal sebagai berikut :
a. Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja melalui pelatihan dan keterampilan;
b. Mengembangkan kewirausahaan masyarakat berbasis potensi lokal ;
c. Meningkatan insfrastruktur kawasan transmigrasi
2.1.2 Sasaran
Sasaran Renstra yang ingin dicapai dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Barito Kuala adalah :
a) Meningkatnya Kesempatan Kerja
b) Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja
c) Meningkatnya Hubungan Industrial yang Harmonis
d) Meningkatnya Pengembangan Kawasan Transmigrasi
13 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
e) Meningkatnya Pembangunan di Kawasan Transmigrasi
Secara lebih rinci tujuan, indikator tujuan, sasaran dan indikator sasaran Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala dapat di lihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 2.1
Tujuan, Sasaran dan Indikator Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Tahun 2017-2022.
No
Tujuan
Sasaran
Indikator Tujuan dan
Sasaran
Target Kinerja Tujuan dan Sasaran
2018 2019 2020 2021 2022
1. Peningkatan
produktivitas
tenaga kerja
melalui pelatihan
keterampilan
Meningkatnya
kesempatan kerja
Persentase pekerja yang
mendapatkan pekerjaan
2,5
35,3 35,3 35,3 35,3
Meningkatnya
Kesejahteraan
pekerja
Persentasi Tenaga Kerja yang mendapat pelatihan berbasis kompetensi
20 20 20 20 100
Meningkatnya
Hubungan
Industrial yang
Harmonis
Persentase Penurunan
kasus perselisihan
Hubungan Industrial
100 100 100 100 100
2.
Mengembangkan
kewirausahaan
masyarakat
berbasis potensi
lokal
Meningkatnya
Pembangunan di
kawasan
transmigrasi
Persentase Pelaku
usaha yang meningkat
usahanya
20
20 20 20 100
3. Meningkatkan
infrastruktur
kawasan
transmigrasi
Meningkatnya
Pengembangan
kawasan
transmigrasi
Persentase Ketersediaan
Sarana dan Prasarana di
Kawasan
20 20 20 20 100
2.2. Perjanjian Kinerja 2018
Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji Rencana Kinerja Tahunan yang
sangat penting dan perlu dilakukan oleh pimpinan Instansi di lingkungan Pemerintah,
karena merupakan wahana proses yang akan memberikan perspektif mengenai apa
yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi
14 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
akan dapat berguna dalam rangka menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari
sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebuio,lt diharapkan
focus dalam mengarahkan dan mengelola program dan kegiatan instansi akan lebih
baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah.
Penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Barito Kuala Tahun 2018 mengacu pada dokumen Renstra Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala Tahun 2017-2022, dokumen
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2018, dokumen Rencana Kerja (Renja)
Tahun 2018, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2018.
Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito
Kuala Tahun 2018, merupakan Perjanjian Kinerja (PK) Pejabat Eselon II ( Kepala
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala).
Tabel 2.2.
Perjanjian Kinerja (PK) Pejabat Eselon II
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala
Tahun 2018
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Anggaran
1. Meningkatnya Kesempatan Kerja
Persentase Pekerja
yang mendapatkan
pekerjaan
2,5%
Peningkatan
Kesempatan
Kerja
68.816.500
2. Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja
Persentasi Tenaga
Kerja yang mendapat
pelatihan berbasis
kompentensi
20%
Peningkatan
Kualitas dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
647.510.500
15 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Anggaran
3. Meningkatnya Hubungan Industrial yang Harmonis
Persentase Penurunan
Kasus perselisihan
Hubungan Industrial
100%
Perlindungan dan
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan
198.496.920
4. Meningkatnya Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Persentase Ketersediaan Sarana dan Prasarana di Kawasan Transmigrasi
20%
Pengembangan
Wilayah
Transmigrasi
3.477.899.700
5. Meningkatnya Pembangunan di Kawasan Transmigrasi
Persentase Pelaku usaha yang meningkat usahanya
20%
Pengembangan
Sumber Daya
Kawasan
Transmigrasi
340.224.050
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigtrasi Kabupaten Barito Kuala Tahun 2018
dengan 5 (lima) sasaran dan 5 (lima) indikator Kinerja yaitu :
1. Persentase pekerja yang mendapat pekerjaan dengan target 2,5% program
Peningkatan Kesempatan Kerja Anggaran Rp. 68.816.500,-
2. Persentase Tenaga Kerja yang mendapat pelatihan berbasis kompentensi
denagan target 20% Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga
Kerja Anggaran Rp. 647.510.500,-
3. Persentase Penurunan Kasus perselisihan Hubungan Industrial dengan target
100% Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Anggaran Rp. 198.496.920,-
4. Persentase Ketersediaa Peningkatan Pembangunan Sarana Prasarana di
Kawasan Transmigrasi dengan Target 20% Program Pengembangan Wilayah
Transmigrasi Rp. 3.477.899.700,-
16 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
5. Prosentase Pelaku Usaha yang meningkat usahanya dengan Target 20%
Program Pengembangan Sumber Daya Kawasan Transmigrasi Anggaran Rp.
340.224.050,-
17 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
III. AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk mempertanggung-jawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi kepada pihak‐pihak yang
berwenang menerima pelaporan akuntabilitas / pemberi amanah sebagaimana
diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing
- masing indikator sasaran strategis yang ditetapkan dalam Dokumen Rencana Stragis
Tahun 2017‐2022, Rencana Kerja Tahunan Tahun 2018, Rencana Kerja Tahun 2018, dan
Perjanjian Kinerja Tahun 2018.AB
Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap indikator
dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih atau celah
kinerja (performance gap). Selanjutnya berdasarkan selisih kinerja tersebut dilakukan
evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan kinerja di masa yang
akan datang (performance improvement).
Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal
dengan pendekatan petunjuk pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah, sebagai berikut :
18 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
Tabel 3.1
Predikat Nilai Capaian Kinerja
Persentase Predikat
<100 Tidak tercapai
= 100 Tercapai / Sesuai target
>100 Melebihi target
Dan predikat capaian kinerja untuk realisasi capaian kinerja yang tidak tercapai
(< 100%) dengan pendekatan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, sebagai berikut :
Tabel 3.2
Predikat Capaian Kinerja untuk Realisasi Capaian Kinerja
Yang tidak tercapai
No Kategori Capaian
1 Sangat baik >90
2 Baik 75 – 89,99
3 Cukup 65 – 74,99
4 Kurang 50 – 64,99
5 Sangat kurang 0 – 49,99
INERJA UTAM
3.1 Capaian Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya
akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan
Indikator Kinerja Utama (IKU). Dengan demikian IKU digunakan sebagai ukuran
keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah menetapkan Indikator Kinerja Utama
Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor : 595/ 16 /DISNAKER
19 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
TRANS/2018 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Tahun 2017-2022, Sekaligus mendukung Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih
periode Tahun 2017-2022 adalah : “Terwujudnya Kabupaten Barito Kuala Satu Kata
Satu Rasa Membangun Desa Menata Kota Menuju Masyarakat Sejahtera”, yang
dijabarkan sebagai berikut :
Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas, maka ditempuh melalui 4 (empat) Misi yaitu :
1. Mengintegrasikan Infrastruktur Wilayah Yang Mendukung Kemandirian Desa
dan Penataan Perkotaan.
2. Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Melalui Inovasi Teknologi berbasis
pertanian.
3. Meningkatkan Kualitas Ketaqwaan, Kecerdasan, Kesehatan Profesionalitas
Sumberdaya Manusia.
4. Memantapkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Terbuka dan Melayani
Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki, dalam rangka. pencapaian Misi
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi berkontribusi
untuk mewujudkan Misi dalam RPJMD sesuai dengan kewenangan yang dimiliki
Mencermati keempat Misi pembangunan daerah, peran Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi yaitu pada Misi kesatu, kedua dan ketiga dengan target untuk
Peningkatan produktivitas tenaga kerja melalui pelatihan keterampilan, Meningkatkan
infrastruktur kawasan transmigrasi dan mengembangkan kewirausahaan masyarakat
berbasis potensi lokal, pada Misi yang ke empat adalah untuk menjalin koordinasi dan
kegiatan pembangunan daerah.
20 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi tahun 2018 menunjukan hasil sebagai berikut :
Tabel 3.1.1
Capaian Indikator Kinerja Utama
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Tahun 2018
No Sasaran Strategis
Indikator Satuan Target
Realisasi
% Capaian
1 Meningkatnya Kesempatan Kerja
Prosentase Pekerja yang mendapatkan pekerjaan
Persen 2,5% 2,5% 100%
2 Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja
Prosentase Tenaga Kerja yang mendapat pelatihan berbasis kompentensi
Persen 20% 30% 150%
3 Meningkatnya Hubungan Industrial yang Harmonis
Prosentase Penurunan Kasus Perselisihan Hubungan Industrial
Persen 100% 33,3% 33,3%
4 Meningkatnya Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Prosentase Ketersediaan Sarana Prsarana di Kawasan Transmigrasi
Persen 20% 20% 100%
5 Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat di Kawasan Transmigrasi
Prosentase Pelaku Usaha yang meningkat Usahanya Persen 20% 20% 100%
Dari tabel Tabel 3.1.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala Tahun 2018 di atas dapat diuraikan sebagai berikut :
Capaian Indikator Kinerja Utama Persentase Pekerja yang mendapatkan pekerjaan
masuk pada Misi ke III RPJMD Meningkatkan kualitas ketakwaan, kercerdasan,
IKU 1. “Persentase Pekerja yang mendapatkan pekerjaan”.
21 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
kesehatan dan profesionalitas Sumber Daya Manusia dari target 2,5% dapat dicapai
2,5% Pencapaian pelaksanaan dari register pembuatan AK1 / Kartu Pencari Kerja di
wilayah Kabupaten Barito Kuala.
Sasaran Indikator “Persentase Pekerja yang mendapatkan Pekerjaan” didukung
oleh Program pendukung antara lain :
1) Program Peningkatan Kesempatan Kerja dengan kegiatan Kerjasama pendidikan dan
pelatihan dan kegiatan Penyiapan Tenaga Kerja.
Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya capaian kinerja tahun
2018 dapat dikatakan baik karena dapat mencapai target yakni mencapai target 100%.
Hal ini merupakan hasil dari kerja optimal semua sumberdaya yang dimiliki oleh Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Capian Indikator Kinerja Utama Persentase Tenaga Kerja yang mendapat
pelatihan berbasis kompetensi masuk pada Misi ke III RPJMD Meningkatkan kualitas
ketakwaan, kercerdasan, kesehatan dan profesionalitas Sumber Daya Manusia, dari
target 100% dapat dicapai 150% diperoleh dari Tenaga Kerja yang mendapat pelatihan.
Sasaran Indikator “Persentase Tenaga Kerja yang mendapat pelatihan berbasis
kompetensi” didukung oleh Program pendukung antara lain :
2) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja dengan kegiatan
Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja.
Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya capaian kinerja tahun
2018 dapat dikatakan sangat baik karena dapat mencapai target 150%. Hal ini
IKU 2. “Persentase Tenaga Kerja yang mendapat pelatihan berbasis kompetensi”
22 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
merupakan hasil dari kerja optimal semua sumberdaya yang dimiliki oleh Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi.
Capaian Indikator Kinerja Utama persentase Penurunan Kasus perselisihan
Hubungan Industrial masuk pada Misi ke III RPJMD Meningkatkan kualitas ketakwaan,
kercerdasan, kesehatan dan profesionalitas Sumber Daya Manusia dari target 100%
dapat dicapai sebesar 33,3% diperoleh Penyelesaian kasus perselisihan hubungan
industrial dengan cara mediasi dan fasilitasi
Sasaran Indikator “Persentase Penurunan Kasus Perselisihan Hubungan
Industrial” didukung oleh Program pendukung antara lain :
3) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Kegiatan
Penyelesaian prosedur, Penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya capaian kinerja tahun
2018 dapat dikatakan kurang baik karena dapat tercapai 33,3%. Disamping itu
dikatakan baik karena kasus yang terjadi pada perusahaan di wilayah Kabupaten
Barito Kuala tidak banyak kasus menandakan keharmonisan pekerja dengan
pengusaha terjalin baik, Hal ini merupakan hasil dari kerja optimal semua sumberdaya
yang dimiliki oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Capaian Indikator Kinerja Utama persentase Ketersediaan Sarana Prasarana di
Kawasan Transmigrasi masuk pada Misi ke I RPJMD Mengintegrasikan Infrastruktur
Wilayah yang mendukung kemandirian Desa dan penataan Kota dari target 20% dapat
IKU 3. “Persentase Penurunan Kasus Perselisihan Hubungan Industrial”
IKU 4. “Persentase Ketersediaan Sarana Prasarana di Kawasan Transmigrasi
23 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
di capai 20% melalui Sarana Prasarana peningkatan pembangunan jalan boulevard yang
di bangun di kawasan transmigrasi.
Sasaran Indikator “Persentase Ketersediaan Sarana Prasarana di Kawasan
Transmigrasi” didukung oleh Program pendukung antara lain :
4) Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi Kegiatan Penyediaan dan pengelolaan
prasarana dan sarana sosial dan ekonomi di kawasan Transmigrasi.
Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya capaian kinerja tahun
2018 dapat dikatakan baik karena dapat mencapai target 100%. Hal ini merupakan
hasil dari kerja optimal semua sumberdaya yang dimiliki oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
Capaian Indikator Kinerja Utama persentase Pelaku Usaha yang meningkat
Usahanya masuk pada Misi ke II RPJMD Meningkatkan Perekonomian Masyarakat
melalui Inovasi Teknologi berbasis Pertanian dari target 20% dapat di capai 20%
melalui meningkatkan pelatihan wirausaha jamur tiram, pupuk organik dan pelatihan
pembuatan demplot kepada masyarakat.
Sasaran Indikator “Persentase Pelaku Usaha yang meningkat Usahanya”didukung
oleh Program pendukung antara lain :
5) Program Pengembangan Sumber daya Kawasan Transmigrasi Kegiatan Peningkatan
Sumberdaya Warga Transmigrasi. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun
sebelumnya capaian kinerja tahun 2018 dapat dikatakan baik karena dapat mencapai
target 100%. Hal ini merupakan hasil dari kerja optimal semua sumberdaya yang
dimiliki oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
IKU 5. “Persentase Pelaku Usaha yang meningkat Usahanya”
24 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
Tabel 3.1.2
Capaian IKU Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Berdasarkan Persentase
Tahun 2018
Persentase Predikat Jumlah Indikator
<100 Tidak tercapai 1
= 100 Tercapai / Sesuai target 3
>100 Melebihi target 1
Dari tabel 3.1.2 menunjukkan Capaian IKU Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Barito Kuala sebanyak 5 (lima) Indikator Kinerja Utama adalah : 1 (satu) IKU
yang tidak tercapai, 3 (tiga) IKU tercapai / sesuai target, dan 1 (satu) IKU melebihi target.
Tabel 3.1.3
Capaian IKU Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Berdasarkan Kategori
Tahun 2018
No Kategori Capaian Jumlah Indikator
1 Sangat baik >90 1
2 Baik 75 – 89,99 3
3 Cukup 65 – 74,99 0
4 Kurang 50 – 64,99 1
5 Sangat kurang 0 – 49,99 0
Dari tabel 3.1.3 dapat diperoleh gambaran bahwa capaian indikator kinerja utama
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala pada Tahun 2018 berada
pada katagori Baik adalah sebagai berikut : 1 (satu) IKU Katagori “Sangat Baik”
(capaian > 90), 3 (tiga) IKU katagori “Baik” (capaian 75-89,99), 1 (satu) IKU Katagori
“Kurang” (capaian 50-64,99)
25 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
3.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja Sasaran Strategis
Dalam laporan ini, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dapat memberikan
gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing‐masing indikator
kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing‐masing
indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2017‐2022 maupun
Renja Tahun 2018.
Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang
telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini
didasarkan pada Perjanjian Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2018 dan
Indikator Kinerja Utama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi berdasarkan Keputusan
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Nomor : 595/16/DISNAKERTRANS/2018
Tahun 2018 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
telah ditetapkan 5 (lima) sasaran strategis dengan 5 (lima) indikator kinerja dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel 3.2.1
Sasaran Strategis dan jumlah indikator
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Tahun 2018
Sasaran
Strategis 1
Meningkatnya Kesempatan Kerja 1 indikator
Sasaran
Strategis 2
Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja 1 indikator
Sasaran
Strategis 3
Meningkatnya Hubungan Industrial yang
harmonis
1 indikator
Sasaran
Strategis 4
Meningkatnya Pengembangan Kawasan
Transmigrasi
1 indikator
Sasaran
Strategis 5
Meningkatnya Pembangunan di Kawasan
Transmigrasi
1 indikator
26 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
Dengan 5 (lima) sasaran dan 5 (lima) indikator kinerja utama yang ditargetkan
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dapat merealisasikan capaian untuk masing-masing
sasaran strategis sebanyak 2 (dua) sasaran tercapai target, 2 (dua) Sasaran yang melebihi
target dan 1 (satu) sasaran tidak mencapai target. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel 3.2.2
Tabel 3.2.2
Capaian Kinerja Sasaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Tahun 2018
No Sasaran Jumlah Indikator
Rata-rata Capaian Sasaran
Predikat
1 Sasaran Strategis 1 1 100% Tercapai sesuai target
2 Sasaran Strategis 2 1 150% Melebihi target
3 Sasaran Strategis 3 1 33,3% Tidak Tercapai target
4 Sasaran Strategis 4 1 100% Tercapai sesuai target
5 Sasaran Strategis 5 1 100% Tercapai sesuai target
Berdasarkan nilai skor yang diperoleh secara keseluruhan capaian kinerja utama
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi berada dalam katagori “Baik” yakni pada sasaran
1 (satu), 2 (dua), 4 (empat) dan sasaran 5 (lima) sedangkan katagori “Kurang” dicapai
pada sasaran 3 (tiga). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.2.3
27 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
Tabel 3.2.3
Capaian Kinerja Sasaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Tahun 2018
No Sasaran Jumlah Indikator
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
0-49,99 Sangat kurang
50-64,99 Kurang
65-74,99 Cukup
75-89,99
Baik
> 90 sangat
baik
1. Sasaran 1 1 100% - - - √ -
2. Sasaran 2 1 150% - - - - √
3. Sasaran 3 1 33,3% - √ - - -
4. Sasaran 4 1 100% - - - √ -
5. Sasaran 5 1 100% - - - √ -
Pencapaian kinerja sasaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Barito Kuala Tahun 2018 masing-masing sebagai berikut : Sasaran 1 (satu) memperoleh
capaian kinerja sasaran Baik (100%), Sasaran 2 (dua) memperoleh capaian kinerja
sasaran Sangat Baik 150%, Sasaran 3 (tiga) memperoleh capaian Kinerja sasaran kurang
33,3%, Sasaran 4 (empat) memperoleh capaian kinerja sasaran Baik 100%, Sasaran 5
(lima) memperoleh capaian kinerja sasaran Baik 100%, Untuk lebih jelas pencapaian target
sasaran strategis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2018 dapat dilihat pada
tabel 3.2.4
28 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
Tabel 3.2.4
Pencapaian Target Sasaran Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Tahun 2018
No Sasaran Jumlah Indikator
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran
Tingkat Pencapaian Melebihi
target (>100)
Sesuai target (=100)
Dibawah target (<100)
Jlh % Jlh % Jlh %
1. Sasaran
Strategis 1
1 100% - - 1 100% - -
2. Sasaran
Strategis 2
1 150% 1 150% - - - -
3. Sasaran
Strategis 3
1 33,3% - - - - 1 33,3%
4. Sasaran
Strategis 4
1 100% - - 1 100% - -
5. Sasaran
Strategis 5
1 100% - - 1 100% - -
Tabel 3.2.4 menunjukkan tingkat pencapaian target Sasaran Strategis Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala Tahun 2018 dari 5 (lima) sasaran strategis yaitu
3 (tiga) Sasaran Strategis sesuai Target 100%, 1 (satu) Sasaran Strategis melebih Target
150%, dan 1 (satu) Sasaran Strategis dibawah Target 33,3%.
Sasaran Strategis 1. Meningkatnya Kesempatan Kerja
Sasaran Meningkatnya Kesempatan Kerja merupakan bagian dari
pengimplementasian dalam pencapaian Misi ke III RPJMD Pemerintah Kabupaten
Barito Kuala “Meningkatkan kualitas ketakwaan, kecerdasan, kesehatan dan professional
Sumber Daya Manusia” pada Sasaran “Meningkatnya kesejahteraan dan daya saing
masyarakat ” dengan indikator “Indeks Pembangunan Manusia”
29 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
Untuk upaya pencapaian sasaran ini meningkatnya kesempatan kerja
menetapkan indikator “Persentase pekerja yang mendapatkan pekerjaan”.
“Persentase pekerja yang mendapatkan pekerjaan” adalah jumlah pencari kerja
yang terdaftar di Kabuaten Barito Kuala dibanding dengan pencari kerja yg di tempatkan.
dengan formulasi perhitungan :
Capaian kinerja sebagai berikut :
1. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2018.
Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya kesempatan kerja dengan indikator Persentase
pekerja yang mendapatkan pekerjaan” berdasarkan Renstra 2017-2022, Tahun 2018
ditargetkan 2,5% Berdasarkan buku register pencari kerja di ketahui bahwa jumleh
pencari kerja 872 orang, dari jumlah tersebut yang ditempatkan sejumlah 22 orang atau
2,5% (22/872x100%) dengan demikian capaian kinerja tahun 2018 adalah 100 %, Maka
capaian Kinerja untuk Indikator Kinerja Utama ini adalah 2 ,5% (22/872X100).
Tabel 3.2.5
Perbandingan Target dan Realisasi IKU
Persentase Pekerja yang mendapatkan pekerjaan Tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Meningkatnya kesempatan
kerja
Persentase Pekerja yang
mendapatkan pekerjaan
2,5% 2,5% 100%
2. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan Tahun Lalu / Kondisi Awal
Renstra.
Jumlah pencari kerja yang mendpt pekerjaan --------------------------------------------------------------------- X 100
Pencari kerja Terdaftar
30 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 2,5% Meningkatnya kesempatan kerja tahun
2018 dibanding dengan kondisi awal Renstra ( tahun 2017 ) sebesar 3.0% dapat dilihat
pada tabel berikut :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Realisasi
tahun
2018
Kondisi
Awal
Renstra
%
Meningkatnya kesempatan
kerja
Persentase Pekerja yang
mendapatkan pekerjaan
2,5% 3,0% 83,3%
Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 2,5% dibanding tahun sebelumnya kondisi
awal Renstra (tahun 2017) sebesar 3.0% maka diketahui terdapat penurunan karena
pada tahun 2018 tidak ada penerimaan tenaga kerja baik di intansi pemerintah maupun
perusahaan sehingga yang mencari kartu AK1 dan penempatan tenaga kerja sedikit di
bandingkan pada tahun 2017 banyak tenaga kerja yang mendaftar dan mencari kartu
AK1 kebetulan ada penerimaan di perusahaan dan instansi pemerintah (30/989x100) =
3.0%.
3. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2018-2022
Target dan Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 2018 dan Sasaran Strategis Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2017-2022, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.2.6
Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja
Persentase Pekerja yang mendapatkan pekerjaan 2018-2022
Indikator Kinerja Utama Awal
Renstra
Tahun 2018 Target
Akhir
Renstra
(2022)
Capaian
s/d 2018
terhadap
(2022) Target Realiasasi
% Realisasi
Persentase Pekerja yang
mendapatkan pekerjaan
3,0% 2,5% 2,5% 100% 35,3% 2,5%
31 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 2,5% dibandingkan target akhir Renstra
(tahun 2022) sebesar 35,3% maka diketahui terdapat penurunan karena pada tahun
2018 mentargetkan 2,5% sedikitnya lowongan / rekrutmen dari perusahaan dan
pemerintah sehingga tenaga kerja yang mendaftar kartu pencari kerja AK 1 sedikit,
Perkiraan kedepan pada akhir Renstra tahun 2022 target 35,3% keadaan usaha
perekonomian dalam pemerintahan dan perusahaan mengalami perubahan yang baik,
sehingga otomotis perusahaan dan pemerintah akan banyak penerimaan dan
penempatan tenaga kerja siap pakai.
3. Peningkatan Kinerja mencapai target Indikator Kinerja Utama.
Pada tahun 2018 target Indikator Kinerja Utama Persentase Pekerja yang
mendapatkan pekerjaan target telah tercapai 100% dari target 2,5% tercapai 2,5%.
Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target melakukan penyuluhan
kepada tenaga kerja dan siswa-siswi SMA yang akan memasuki dunia kerja,
melakukan kegiatan Job Fair dan inventarisasi lowongan pekerjaan pada perusahaan di
wilayah Kabupaten Barito Kuala, sehingga Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dapat
menyalurkan ke perusahaan yang merekrutmen tenaga kerja tersebut.
4. Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Untuk Pencapaian Indikator Kinerja
Utama.
Untuk mendukung pencapaian target 2,5% Persentase Pekerja yang mendapatkan
pekerjaan dialokasikan dana dalam DPA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun
2018 sebesar Rp. 68.816.500,- telah terealisasi Rp. 60.707.250,- (88,21%).
Sehingga terdapat efisiensi sebesar 11,79% (100%-88,21%).
32 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
Sasaran Strategis 2. Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja
Tabel 3.2.7
Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Persentase Pekerja yang mendapatkan pekerjaan Tahun 2018
Sasaran Indikator Kinerja
% Capaian
Kinerja
(≥100%)
%
Penyerapan
Anggaran
Tingkat
Efisiensi
Meningkatnya
kesempatan kerja
Persentase Pekerja yang
mendapatkan pekerjaan
100% 82,62% 11.79%
5. Program / Kegiatan yang Menunjang Untuk Pencapaian Kinerja Sasaran.
Untuk menunjang pencapaian kinerja sasaran strategis “Meningkatnya
kesempatan kerja” dengan indikator kinerja Utama “Persentase Pekerja yang
mendapatkan pekerjaan”, dituangkan dalam Program Peningkatan Kesempatan Kerja,
dengan Kegiatan Penyiapan Tenaga Kerja siap pakai, yaitu :
a. Melakukan penyuluhan penyiapan tenaga kerja siap pakai yang sesuai dengan minat
bakat dan kemampuannya pada siswa-siswi lulusan SMA yang akan memasuki
dunia kerja yang akan berusaha mencari pekerjaan.
b. Melakukan Kegiatan Job Fair kerja sama dengan perusahaan yang merekrutmen
tenaga kerja.
c. Melakukan kegiatan Monitoring penempatan tenaga kerja ke perusahaan yang telah
diterima.
Sasaran Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja merupakan bagian dari
pengimplementasian dalam pencapaian Misi ke III RPJMD Pemerintah Kabupaten
Barito Kuala “Meningkatkan kualitas ketakwaan, kecerdasan, kesehatan dan professional
33 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
Sumber Daya Manusia” pada Sasaran “Meningkatnya kesejahteraan dan daya saing
masyarakat” dengan indikator “Indeks Pembangunan Manusia”
Untuk upaya pencapaian sasaran ini Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja
menetapkan indikator “Persentase tenaga kerja yang mendapat pelatihan berbasis
kompetensi”.
“Persentase tenaga kerja yang mendapat pelatihan berbasis kompetensi” adalah
tenaga kerja yang mendapat pelatihan dalam 1 tahun di bagi jumlah tenaga kerja yang
mendapat pelatihan dalam 5 tahun di kali 100% dengan formulasi perhitungan :
Capaian kinerja sebagai berikut :
1. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2018.
Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja” dengan indikator
“Persentase Tenaga kerja yang mendapat pelatihan berbasis kompetensi”.
berdasarkan Renstra 2017-2022, Tahun 2018 ditargetkan 20% Berdasarkan peserta
pelatihan dan adanya perubahan anggaran APBDP tahun 2018 dari target 64
peserta menjadi 96 peserta pelatihan sehingga persentase mengalami kenaikan,
bahwa peserta pelatihan 96 peserta pelatihan dalam 1 tahun di bagi 320 peserta
pelatihan dalam 5 tahun x 100=30%, dari jumlah tersebut peserta yang mengikuti
pelatihan antara lain : Pelatihan Perbengkelan Otomotif 2 kali pelatihan (16x2=32 orang
peserta), pelatihan Menjahit 2 kali pelatihan (16x2=32 orang peserta), Pelatihan
pengolahan hasil pertanian (PHP) 1 kali pelatihan (16 orang peserta) dan pelatihan
kecantikan 1 kal pelatihani (16 orang peserta) sehingga jumlah 96 orang peserta
Tenaga kerja yang mendapat pelatihan dalam 1 tahun ------------------------------------------------------------------------------------- X 100
Jumlah tenaga kerja yang mendapat pelatihan 5 Tahun
34 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
pelatihan atau 30% (96/320x100%) dengan demikian capaian kinerja untuk Indikator
Kinerja Utama tahun 2018 adalah 30% ( 96/320x100%).
Tabel 3.2.8
Perbandingan Target dan Realisasi IKU
Persentase Tenaga Kerja yang mendapat pelatihan berbasis kompetensi
Tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Meningkatnya Kesejahteraan
Pekerja
Persentase Tenaga kerja
yang mendapat pelatihan
berbasis kompetensi
20% 30% 150%
2. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan Tahun Lalu / Kondisi Awal
Renstra.
Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 30% tahun 2018 dibanding dengan kondisi awal
Renstra ( tahun 2017 ) sebesar 20% dapat dilihat pada tabel berikut :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Realisasi
tahun
2018
Kondisi
Awal
Renstra
%
Meningkatnya Kesejahteraan
Pekerja
Persentase tenaga kerja
yang mendapat pelatihan
berbasis kompetensi
30% 20% 150%
Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 30% dibanding tahun sebelumnya kondisi
awal Renstra (tahun 2017) sebesar 20%(64/320/x100) maka diketahui terdapat kenaikan
karena pada tahun 2018 adanya penambahan anggaran APBDP kegiatan pelatihan dari
4 kegiatan pelatihan x 16 = 64 orang peserta pelatihan menjadi 6 kegiatan pelatihan x
16 =96 orang peserta pelatihan (96/320x100)=30%.
35 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
a. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2018-2022
Target dan Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 2018 dan Sasaran Strategis Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2017-2022, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.2.9
Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja
Persentase Tenaga Kerja yang mendapat pelatihan berbasis kompetensi
2018-2022
Indikator Kinerja Utama Awal
Renstra
Tahun 2018 Target
Akhir
Renstra
(2022)
Capaian
s/d 2018
terhadap
(2022) Target Realiasasi
% Realisasi
Persentase tenaga kerja
yang mendapat pelatihan
berbasis kompetensi
20% 20% 30% 150% 20% 30%
Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 30% dibandingkan target akhir Renstra
(tahun 2022) sebesar 20% maka diketahui terdapat kenaikan karena ada penambahan
anggaran perubahan kegiatan pelatihan dari 4 kegiatan = 64 orang peserta pelatihan
menjadi 6 kegiatan = 96 orang peserta pelatihan sesuai hasil musrenbang kecamatan
dan proposal dari Desa untuk peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan
kepada masyarakat.
3. Peningkatan Kinerja untuk mencapai target Indikator Kinerja Utama.
Keberhasilan target melampaui target yang direncanakan karena adanya penambahan
anggaran dalam APBDP tahun 2018 untuk penambahan kegiatan pelatihan dari 4
kegiatan pelatihan menjadi 6 pelatihan. Dari 64 orang peserta pelatihan menjadi 96
orang peserta pelatihan sehingga ada peningkatan target Indikator Kinerja Utama
melebih target.
36 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target ialah dengan koordinasi
pelaksana kegiatan, instruktur pelatihan BLK Provinsi / Banjarbaru dan pihak Desa /
Kecamatan lokasi kegiatan pelatihan sehingga kegiatan berjalan lancar.
4. Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Untuk Pencapaian Indikator Kinerja
Utama.
Untuk mendukung pencapaian target 30% Tenaga kerja yang mendapat pelatihan
berbasis kompetensi dialokasikan dana dalam DPA Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi tahun 2018 sebesar Rp. 647.510.500,- telah terealisasi Rp. 641.363.050,-
(99,05%). Sehingga terdapat efisiensi sebesar 0,95% (100%-99,05%).
Tabel 3.2.10
Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Persentase Tenaga Kerja yang mendapat pelatihan berbasis kompetensi
Tahun 2018
Sasaran Indikator Kinerja
% Capaian
Kinerja
(≥100%)
%
Penyerapan
Anggaran
Tingkat
Efisiensi
Meningkatnya
kesejahteraan
pekerja
Persentase Tenaga kerja
yang mendapat pelatihan
berbasis kompetensi
30% 99,05% 0,95%
5. Program / Kegiatan yang Menunjang Untuk Pencapaian Kinerja Sasaran.
Untuk menunjang pencapaian kinerja sasaran strategis “Meningkatnya kesejahtreraan
pekerja” dengan indikator kinerja Utama “Persentase Tenaga kerja yang mendapat
pelatihan berbasis kompetensi” dituangkan dalam Program Peningkatan Kesempatan
Kerja, dengan Kegiatan Kerjasama pendidikan dan pelatihan, yaitu :
a. Melaksanakan 6 (enam) kegiatan pelatihan di 4 lokasi, bekerjasama dengan
instruktur BLK Provinsi di Banjarbaru dan pihak Kecamatan / Desa.
37 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
Sasaran Strategis 3. Meningkatnya Hubungan Industrial yang Harmonis
b. Menyiapkan tempat lokasi dan peserta yang ikut pelatihan yang akan dilaksanakan.
c. Melakukan kegiatan Monitoring dan evaluasi pasca kegiatan pelatihan.
Sasaran Meningkatnya Hubungan Industrial yang harmonis merupakan bagian
dari pengimplementasian dalam pencapaian Misi ke III RPJMD Pemerintah Kabupaten
Barito Kuala “Meningkatkan kualitas ketakwaan, kecerdasan, kesehatan dan professional
Sumber Daya Manusia” pada Sasaran “ Meningkatnya kesejahteraan dan daya saing
masyarakat ” dengan indikator “Indeks Pembangunan Manusia”
Untuk upaya pencapaian sasaran ini Meningkatnya Hubungan Industrial yang
Harmonis menetapkan indikator “Persentase Penurunan kasus perselisihan Hubungan
Industrial”, adalah penyelesaian kasus perselisihan hubungan industrial yang terjadi di
perusahaan dengan tenaga kerja yang harus diselesaikan melalui mediasi / fasilitasi dan
melalui petugas Madiator Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan
Selatan (Kasus perselisihan yang diselesaikan dalam 1 tahun di bagi kasus yang
dicacatkan dalam 5 tahun dikali 100%) dengan formulasi perhitungan :
Capaian kinerjaan sebagai berikut :
1. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2018.
Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya Hubungan Industrial yang Harmonis”
berdasarkan Renstra 2017-2022, Tahun 2018 ditargetkan 100% Berdasarkan
pelaksanaan penyelesaian kasus hubungan industrial dari target 15 kasus dapat
di selesaikan 5 kasus (5/15x100)=33,3% dengan demikian capaian kinerja tahun
Kasus perselisihan yang dieselesaikan dalam 1 tahun -------------------------------------------------------------------------------- X 100
Kasus yang dicacatkan dalam 5 tahun
38 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
2018 adalah 33,3%, Maka capaian Kinerja untuk Indikator Kinerja Utama ini adalah
33 ,3 % (5/15X100).
Tabel 3.2.11
Perbandingan Target dan Realisasi IKU Persentase Penurunan kasus perselisihan Hubungan Industrial Tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Meningkatnya Hubungan
Industrial yang Harmonis
Persentase Penurunan kasus
perselisihan Hubungan
Industrial
100% 33,3% 33.3%
2. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan Tahun Lalu / Kondisi Awal
Renstra.
Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 33,3% tahun 2018 dibanding dengan kondisi
awal Renstra ( tahun 2017 ) sebesar 100% dapat dilihat pada tabel berikut :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Realisasi
tahun
2018
Kondisi
Awal
Renstra
%
Meningkatnya Hubungan
Industrial yang Harmonis
Persentase Penurunan kasus
perselisihan Hubungan
Industrial
33,3% 100% 33,3%
Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 33,3% dibanding tahun sebelumnya kondisi
awal Renstra (tahun 2017) sebesar 100% maka diketahui terdapat penurunan karena
pada tahun 2018 penyelesaian kasus perselisihan Hubungan industrial yang
diselesaikan 5 kasus sedangkan target 15 kasus (5/15x100)=33,3%, dibandingkan
penyelesaian kasus perselisihan hubungan industrial yang diselesaikan pada tahun
2017 15 Kasus dari target 15 = (15/15x100) =100%
39 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
3. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2018-2022
Target dan Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 2018 dan Sasaran Strategis Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2017-2022, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.2.12
Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja
Persentase Penurunan kasus perselisihan Hubungan Industrial 2018-2022
Indikator Kinerja Utama Awal
Renstra
Tahun 2018 Target
Akhir
Renstra
(2022)
Capaian
s/d 2018
terhadap
(2022) Target Realiasasi
% Realisasi
Persentase Penurunan
kasus perselisihan
Hubungan Industrial
100% 100% 33,3% 33,3% 100% 33,3%
Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 33,3% dibandingkan target akhir Renstra
(tahun 2022) sebesar 100% maka diketahui terdapat penurunan karena pada tahun
2018 Penurunan kasus perselisihan Hubungan Industrial indicator kinerja 33,3% yaitu
dari target 15 kasus penyelesaian hubungan industrial kasus yang dapat diselesaikan
hanya 5 kasus perselisihan hubungan industrial (5/15x100)=33.3%, Perkiraan pada
akhir Renstra tahun 2022 target 100% penyelesaian kasus akan diselesaikan sesuai
target.
4. Peningkatan Kinerja mencapai target Indikator Kinerja Utama.
Pada tahun 2018 target Indikator Kinerja Utama Persentase Penurunan kasus
perselisihan Hubungan Industrial tercapai 33,3% dari target 100% tercapai 33,3% hasil
kurang baik.
Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target dengan melakukan
pembinaan dan sosialisasi kepada karyawan / tenaga kerja dan perusahaan tentang
40 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial dan prosedur pemberian
perlindungan hukum dan jamian social ketenagakerjaan
5. Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Untuk Pencapaian Indikator Kinerja
Utama.
Untuk mendukung pencapaian target 33,3% Penurunan kasus perselisihan
Hubungan Industrial dialokasikan dana dalam DPA Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi tahun 2018 sebesar Rp. 198.496.920,- telah terealisasi Rp. 196.764.900,-
(99,13%).
Sehingga terdapat efisiensi sebesar 0,87% (100%-99,13%).
Tabel 3.2.13
Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Persentase Penurunan kasus perselisihan Hubungan Industrial Tahun 2018
Sasaran Indikator Kinerja
% Capaian
Kinerja
(≥100%)
%
Penyerapan
Anggaran
Tingkat
Efisiensi
Meningkatnya
hubungan industrial
yang harmonis
Persentase Penurunan kasus
perselisihan Hubungan
Industrial
33,3%
99,13%
0.87%
6. Program / Kegiatan yang Menunjang Untuk Pencapaian Kinerja Sasaran.
Untuk menunjang pencapaian kinerja sasaran strategis “Meningkatnya hubungan
industrial yang harmonis” dengan indikator kinerja Utama “Persentase Penurunan
kasus perselisihan Hubungan Industrial”, dituangkan dalam Program Perlindungan dan
Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan, dengan Kegiatan Penyelesaian prosedur
penyelesaian perselisihan hubungan industrial, yaitu :
41 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
Sasaran Strategis 4. Meningkatnya Pengembangan Kawasan Transmigrasi
a. Melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada karyawan / tenaga kerja dan
perusahaan tentang prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial dan
prosedur pemberian perlindungan hukum dan jamian sosial ketenagakerjaan.
b. Melakukan penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang timbul di perusahaan
melalui jalan mediasi / fasiltasi dan melalui mediator tenaga kerja Provinsi
c. Melakukan kegiatan Monitoring penyelesaian perselisihan hubungan industrial
keperusahaan.
Sasaran Meningkatnya Pengembangan Kawasan Transmigrasi merupakan bagian
dari pengimplementasian dalam pencapaian Misi ke I RPJMD Pemerintah Kabupaten
Barito Kuala “Mengintegrasikan Infrastruktur Wilayah yang Mendukung Kemandirian
Desa dan Penataan Kota” pada Sasaran “Meningkatnya infrastruktur wilayah dan
prasarana, sarana dan prasarana utilitas perumahan dan kawasan permukiman” dengan
indikator “Persentase ketersediaan infrastruktur dasar”
Untuk upaya pencapaian sasaran ini Meningkatnya Pengembangan Kawasan
Transmigrasi menetapkan indikator “Persentase Ketersediaan Sarana Prasarana di
kawasan Transmigrasi” adalah jumlah sarana prasarana di bangun dalam 1 tahun di
dibanding jumlah sarana prasarana di bangun dalam 5 tahun dengan formulasi
perhitungan :
Capaian kinerja sebagai berikut :
1. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2018.
Jumlah Sarana Prasarana dibangun dalam 1 Tahun ------------------------------------------------------------------------------- X 100
Jumlah Sarana Prasarana dibangun dalam 5 Tahun
42 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya Pengembangan Kawasan Transmigrasi dengan
indikator Persentase Ketersediaan Sarana Prasarana di kawasan Transmigrasi”
berdasarkan Renstra 2017-2022, Tahun 2018 ditargetkan 20% Berdasarkan
pembangunan peningkatan jalan di kawasan transmigrasi KTM Cahaya Baru
sepanjang 7,5 km, dari jumlah tersebut yang di terbangun sepanjang 1,5 km atau 20%
(1,5/7,5x100%) dengan demikian capaian kinerja tahun 2018 adalah 100%, Maka
capaian Kinerja untuk Indikator Kinerja Utama ini adalah 2 0% (1,5/7,5X100).
Tabel 3.2.14
Perbandingan Target dan Realisasi IKU
Persentase Ketersediaan Sarana Prasarana di kawasan Transmigrasi Tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Meningkatnya
Pengembangan Kawasan
Transmigrasi
Persentase Ketersediaan
Sarana Prasarana di
kawasan Transmigrasi
20% 20% 100%
1. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan Tahun Lalu / Kondisi Awal
Renstra.
Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Persentase Ketersediaan Sarana
Prasarana di kawasan Transmigrasi 20% Meningkatnya Pengembangan Kawasan
Transmigrasi tahun 2018 dibanding dengan kondisi awal Renstra ( tahun 2017 ) sama
sebesar 20% dapat dilihat pada tabel berikut :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Realisasi
tahun
2018
Kondisi
Awal
Renstra
%
Meningkatnya
Pengembangan Kawasan
Transmigrasi
Persentase Ketersediaan
Sarana Prasarana di
kawasan Transmigrasi
20% 20% 100%
43 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 20% dibanding tahun sebelumnya kondisi
awal Renstra (tahun 2017) sebesar 20% maka diketahui tidak ada kenaikan / penurunan
karena pada tahun 2018 sama realisasinya dengan tahun 2017 untuk pembangunan
peningkatan jalan (1,5/7,5x100) = 20%.
2. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2018-2022
Target dan Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 2018 dan Sasaran Strategis Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2017-2022, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.2.15
Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja
Persentase Ketersediaan sarana prasarana di Kawasan Transmigrasi 2018-2022
Indikator Kinerja Utama Awal
Renstra
Tahun 2018 Target
Akhir
Renstra
(2022)
Capaian
s/d 2018
terhadap
(2022) Target Realiasasi
% Realisasi
Persentase Ketersediaan
Sarana Prasarana di
kawasan Transmigrasi
20% 20% 20% 100% 20% 20%
Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 20% dibandingkan target akhir Renstra
(tahun 2022) sebesar 20% maka diketahui tidak terdapat kenaikan / penurunan karena
pada tahun 2018 mentargetkan 20% teralisasi 20%, Perkiraan kedepan pada akhir
Renstra tahun 2022 target 20% akan teralisasi dan tercapai.
3. Peningkatan Kinerja mencapai target Indikator Kinerja Utama.
Pada tahun 2018 target Indikator Kinerja Utama Persentase Ketersediaan Sarana
Prasarana di kawasan Transmigrasi target telah tercapai 100% dari target 20% tercapai
20%.
44 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target mengusulkan kegiatan
pembangunan peningkatan jalan non satatus melalui DAK Afirmasi bidang Transportasi
di kawasan Transmigrasi.
3. Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Untuk Pencapaian Indikator Kinerja
Utama.
Untuk mendukung pencapaian target 20% Persentase Ketersediaan Sarana
Prasarana di kawasan Transmigrasi dialokasikan dana dalam DPA Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi tahun 2018 sebesar Rp. 3.477.899.700,- telah terealisasi Rp.
3.467.811.250,- (99,59%).
Sehingga terdapat efisiensi sebesar 0,41% (100%-99,59%).
Tabel 3.2.16
Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Persentase Ketersediaan Sarana Prasarana di kawasan Transmigrasi Tahun 2018
Sasaran Indikator Kinerja
% Capaian
Kinerja
(≥100%)
%
Penyerapan
Anggaran
Tingkat
Efisiensi
Meningkatnya
Pengembangan
Kawasan
Transmigrasi
Persentase Ketersediaan
Sarana Prasarana di kawasan
Transmigrasi
100%
99,59%
0,41%
4. Program / Kegiatan yang Menunjang Untuk Pencapaian Kinerja Sasaran.
Untuk menunjang pencapaian kinerja sasaran strategis “Meningkatnya
Pengembangan Kawasan Transmigrasi” dengan indikator kinerja Utama “Persentase
Ketersediaan Sarana Prasarana di kawasan Transmigrasi”, dituangkan dalam Program
Pengembangan wilayah Transmigrasi, dengan Kegiatan Penyediaan dan pengelolaan
prasarana dan sarana sosial dan ekonomi di kawasan transmigrasi, yaitu :
45 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
Sasaran Strategis 5. Meningkatnya Pembangunan di Kawasan Transmigrasi
a. Melakukan inventarisasi jalan-jalan non status di lokasi eks. Unit Permukiman
Transmigrasi yang sudah diserahkan ke Pemerintah Daerah untuk di usulkan
pembangunan dan peningkatan jalannya.
b. Melakukan indetifikasi lokasi dan pembuatan DED perencanaan.
c. Pengusulan kegiatan dan anggaran ke Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi
RI melalui dan DAK Afirmasi bidang transportasi.
d. Melakukan kegiatan Monitoring Penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana
sosial dan ekonomi di kawasan transmigrasi
Sasaran Meningkatnya Pembangunan di Kawasan Transmigrasi merupakan
bagian dari pengimplementasian dalam pencapaian Misi ke II RPJMD Pemerintah
Kabupaten Barito Kuala “Meningkatkan Perekonomian Masyarakat melalui Inovasi
Teknologi Berbasis Pertanian” pada Sasaran “Meningkatnya produksi pelaku usaha dan
tingkat produktivitas ekonomi masyarakat” dengan indikator “Pertumbuhan ekonomi”
Untuk upaya pencapaian sasaran ini Meningkatnya Pembangunan di Kawasan
Transmigrasi menetapkan indikator “Persentase Pelaku usaha yang meningkat usahanya”
adalah jumlah pelaku usaha dari masyarakat yang ditingkatkan usahanya melalui
pelatihan kewirausahaan dengan formulasi perhitungan :
Capaian kinerja sebagai berikut :
1. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2018.
Jumlah pelaku usaha ditingkatkan usahanya dalam 1 Tahun ------------------------------------------------------------------------------------------ X 100
Jumlah pelaku usaha ditingkatkan usahanya dalam 5 Tahun
46 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
Indikator Kinerja Utama “Meningkatnya Pembangunan di Kawasan Transmigrasi
dengan indikator Persentase Pelaku usaha yang meningkat usahanya” berdasarkan
Renstra 2017-2022, Tahun 2018 ditargetkan 20% Berdasarkan peningkatan usaha
yang di kembangkan di kawasan transmigrasi KTM Cahaya Baru ada 3 kelompok
usahanya yang meningkat, dari jumlah tersebut 3 kelompok yang meningkat atau
20% (3/15x100%) dengan demikian capaian kinerja tahun 2018 adalah 100%, Maka
capaian Kinerja untuk Indikator Kinerja Utama ini adalah 2 0% (3/15X100).
Tabel 3.2.17
Perbandingan Target dan Realisasi IKU Persentase Pelaku usaha yang meningkat usahanya Tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Meningkatnya
Pembangunan di Kawasan
Transmigrasi
Persentase Pelaku usaha
yang meningkat usahanya
20% 20% 100%
2. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan Tahun Lalu / Kondisi Awal
Renstra.
Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Persentase Pelaku usaha yang meningkat
usahanya 20% Meningkatnya Pembangunan di Kawasan Transmigrasi tahun 2018
dibanding dengan kondisi awal Renstra ( tahun 2017 ) sama sebesar 20% dapat dilihat
pada tabel berikut :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Realisasi
tahun
2018
Kondisi
Awal
Renstra
%
Meningkatnya
Pembangunan di Kawasan
Transmigrasi
Persentase Pelaku usaha
yang meningkat usahanya
20% 20% 100%
Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 20% dibanding tahun sebelumnya kondisi
awal Renstra (tahun 2017) sebesar 20% maka diketahui tidak ada kenaikan / penurunan
47 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
karena pada tahun 2018 sama realisasinya dengan tahun 2017 untuk pengembangan
peningkatan kelompok (3/15x100) = 20%.
4. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2018-2022
Target dan Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 2018 dan Sasaran Strategis Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun2017-2022, dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 3.2.18
Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja
Persentase Pelaku usaha yang meningkat usahanya 2018-2022
Indikator Kinerja Utama Awal
Renstra
Tahun 2018 Target
Akhir
Renstra
(2022)
Capaian
s/d 2018
terhadap
(2022) Target Realiasasi
% Realisasi
Persentase Pelaku usaha
yang meningkat
usahanya
20% 20% 20% 100% 20% 20%
Realisasi kinerja tahun 2018 sebesar 20% dibandingkan target akhir Renstra
(tahun 2022) sebesar 20% maka diketahui tidak terdapat kenaikan / penurunan karena
pada tahun 2018 mentargetkan 20% teralisasi 20%, Perkiraan kedepan pada akhir
Renstra tahun 2022 target 20% peningkatan kelompok usaha dapat teralisasi dan
tercapai.
4. Peningkatan Kinerja mencapai target Indikator Kinerja Utama.
Pada tahun 2018 target Indikator Kinerja Utama Persentase Pelaku usaha yang
meningkat usahanya target telah tercapai 100% dari target 20% tercapai 20%.
Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target yaitu mengadakan pelatihan
wirausaha bagi kelompok usaha yang akan dikembangkan, merencanakan kegiatan
pelatihan pengembangan peningkatan usaha untuk kelompok usaha di kawasan
Transmigrasi.
48 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
5. Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Untuk Pencapaian Indikator Kinerja
Utama.
Untuk mendukung pencapaian target 20% Persentase Pelaku usaha yang
meningkat dialokasikan dana dalam DPA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun
2018 sebesar Rp. 340.224.050,- telah terealisasi Rp. 329.556.700,- (96,86%).
Sehingga terdapat efisiensi sebesar 3,14% (100%-96.86%).
Tabel 3.2.19
Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Persentase Pelaku usaha yang meningkat usahanya Tahun 2018
Sasaran Indikator Kinerja
% Capaian
Kinerja
(≥100%)
%
Penyerapan
Anggaran
Tingkat
Efisiensi
Meningkatnya
Pembangunan di
Kawasan
Transmigrasi
Persentase Pelaku usaha
yang meningkat usahanya
100%
96,86%
3,14%
6. Program / Kegiatan yang Menunjang Untuk Pencapaian Kinerja Sasaran.
Untuk menunjang pencapaian kinerja sasaran strategis “Meningkatnya
Pembangunan di Kawasan Transmigrasi” dengan indikator kinerja Utama “Persentase
Pelaku usaha yang meningkat usahanya”, dituangkan dalam Program Pengembangan
Sumberdaya Kawasan Transmigrasi, dengan Kegiatan Peningkatan Sumberdaya
Warga Transmigrasi, yaitu :
a. Mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi kelompok usaha yang akan
dikembangkan
b. Merencanakan kegiatan pelatihan pengembangan peningkatan usaha untuk
kelompok usaha di kawasan Transmigrasi.
49 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
c. Pemberdayaan pelatihan wirausaha kepada masyarakat Pelatihan Wirausaha Jamur
Tiram, Pelatihan pembuatan pupuk organik dan pembuatan Demplot
d. Melakukan kegiatan Monitoring Penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana
sosial dan ekonomi di kawasan transmigrasi.
3.3 Akuntabilitas Keuangan
Selama tahun 2018 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka menjalankan
tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala melalui Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Barito Kuala sebesar Rp. 6.470.072.200,00
sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 6.394.509.741,00 atau dengan serapan dana
APBD mencapai 98,86%.
Komposisi belanja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala
Kabupaten Barito Kuala untuk tahun 2018, sebagai berikut :
Tabel 3.3.1
Komposisi Belanja
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala
Tahun Anggaran 2018
(Sebelum Dilakukan Audit BPK‐RI)
No Uraian
Anggaran Belanja
(Rp)
Realisasi Belanja
(Rp) %
1 Belanja Tidak Langsung 1.750.698.383,00 1.653.708.330,00 94,46%
2 Belanja Langsung 6.470.072.200,00 6.396.509.741,00 98,86%
Jumlah 8.220.770.583,00 8.050.218.071,00 97,93%
Sumber : laporan RFK Disnakertrans Tahun 2018
50 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
Tabel di atas memperlihatkan bahwa belanja langsung memberikan konstribusi
sebesar 98,86% terhadap realisasi belanja Kabupaten Barito Kuala tahun 2018, dan
sisanya sebesar 94,46% disumbangkan belanja tidak langsung, Adapun pagu dan realisasi
anggaran yang terkait dengan pencapaian target sasaran dan indikator kinerja Rencana
Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala yang diperjanjikan
pada tahun 2018 adalah sebesar Rp. 5.579.987.860,00 dengan realisasi sebesar Rp.
5.380.210.736,00 atau 96,42 %, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.3.2
Pagu dan Realisasi Anggaran
Yang Terkait Dengan Pencapaian Target Sasaran Strategis
dan Indikator Kinerja Disnakertrans
Tahun 2018
No Sasaran Strategis Pagu Anggaran Realisasi
Anggaran %
1 Meningkatnya Kesempatan
Kerja 671.820.000,00 660.695.775 98,35%
2 Meningkatnya Kesejahteraan
Pekerja 1.217.510.500,00 1.211.363.050,00 99,50%
3 Meningkatnya Hubungan
Industrial yang Harmonis 198.496.920,00 196.764.900,00 99,13%
4 Meningkatnya
Pengembangan Kawasan
Transmigrasi
3.477.899.700,00 3.463.811.250,00 99,59%
5 Meningkatnya Kesejahteraan
Masyarakat di Kawasan
Transmigrasi
340.224.050,00 329.556.700,00 96,86%
Jumlah 5.905.951.170,00 5.862.191.675,00 99,25%
Sumber: Laporan RFK Disnakertrans Tahun 2018
51 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
Dari tabel diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan dan dimanfaatkan
untuk efektivitas pencapaian kinerja sasaran yang diperjanjikan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala pada tahun 2018.
Untuk mengetahui efektivitas anggaran terhadap capaian Misi Pemerintah
Kabupaten Barito Kuala, dapat diketahui dari capaian kinerja misi dan anggaran yang
digunakan pada tahun 2018 sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.3.3
Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Sasaran
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala
Tahun 2018
No Sasaran Jumlah Indikator
%
Capaian
Kinerja
Sasaran
Anggaran
Realisasi %
1 Meningkatnya Kesempatan Kerja
Persentase Pekerja yang mendapat Pekerjaan
100%
660.695.775
98,35%
2 Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja
Persentase Tenaga yang mendapat pelatihan berbasis kompetensi
150%
1.211.363.050,00
99,50%
3 Meningkatnya Hubungan Industrial yang Harmonis
Persentase Penurunan Kasus Perselisihan Hubungan Industrial
33,3%
196.764.900,00
99,13%
4 Meningkatnya Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Persentase Ketersediaan sarana prasarana di Kawasan Transmigrasi
100%
3.463.811.250,00
99,59%
5 Meningkatnya Pembangunan dikawasan transmigrasi
Persentase Pelaku usaha yang meningkat usahanya
100% 329.556.700,00 96,86%
Jumlah - - 5.862.191.675,00 99,25%
52 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
Secara umum dapat disimpulkan bahwa penggunaan anggaran pada tahun 2018
dapat dikatakan efektif terhadap pencapaian kinerja sasaran strategis Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala.
Analisa Efisiensi
Bagian yang disajikan dalam tabel 3.3.4 ini terkait dengan efisiensi anggaran untuk
sasaran yang pencapaian kinerjanya mencapai atau lebih dari 100%. Terlihat dari 5
sasaran seluruhnya menunjukan pencapaian di atas 100%. Banyaknya sasaran yang
berhasil dicapai dengan sumber dayaKyang efisien menunjukan bahwa efisiensi anggaran
telah mencapai tingkat yang tinggi.
Kondisi ini sejalan dengan prinsip pengelolaan anggaran publik dan prinsip
pemerintahan yang baik, dimana salah satunya adalah pengelolaan sumber daya
anggaran yang efisien dalam mencapai tujuan dan sasaran pembangunan.
Tabel 3.3.4
Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Anggaran
Pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2018
No Sasaran Jumlah Indikator
%
Rata-rata
Capaian
Kinerja
Sasaran
%
Realisasi
Anggaran
Tingkat
Efisiensi
1. Meningkatnya
Kesempatan
Kerja
Persentase Pekerja yang mendapat Pekerjaan
100%
660.695.775,00
2. Meningkatnya
Kesejahteraan
Pekerja
Persentase Nilai Tukar / Daya Beli Pekerja
150%
1.211.363.050,00
3. Meningkatnya
Hubungan
Industrial yang
Harmonis
Persentase Penurunan Kasus Perselisihan Hubungan Industrial
33,3%
196.764.900,00
53 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
4. Meningkatnya
Pengembangan
Kawasan
Transmigrasi
Persentase Peningkatan Pembangunan di Kawasan Transmigrasi
100%
3.463.811.250,00
5. Meningkatnya
Kesejahteraan
Masyarakat di
Kawasan
Transmigrasi
Persentase
Peningkatan
Pemberdayaan
Masyarakat di
Kawasan
Transmigrasi
100%
329.556.700,00
54 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
IV. PENUTUP
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala merupakan
perangkat organisasi atau satuan kerja pada Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Kuala.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi kegiatan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Barito Kuala berada di bawah dan dalam pembinaan Pemerintah Kabupaten
Barito Kuala.
Pengukuran pencapaian kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Barito Kuala Tahun 2018 memberi kesimpulan bahwa capaian kinerja Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala Tahun 2018, walaupun belum tercapai namun
dapat dikatakan baik dengan nilai rata-rata capaian Indikator Kinerja Kegiatan 100%
terhadap target kinerja yang ditetapkan.
Pencapaian kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala
tahun 2018 diselenggarakan secara sinergi oleh 5 Program kegiatan yakni, 1) Program
Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja; 2) Program Peningkatan
Kesempatan Kerja; 3) Program Perlindungan dan Pengembangan Lemabaga
Ketenagakerjaan; 4) Program Pengembanagan Wilayah Transmigrasi; dan 5) Program
Pengembangan Sumberdaya Kawasan Transmigrasi.
Laporan Kinerja ini merupakan bagian dari evaluasi penyelenggaraan tugas
pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala, yang
55 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
diharapkan akan dapat lebih meningkatkan kinerja pencapaian sasaran berdasarkan visi
dan misi yang ditetapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
terkait.
Beberapa strategi yang akan dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Barito Kuala, agar permasalahan-permasalahan tersebut tidak terulang di tahun
2019, antara lain:
1) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala memprioritaskan
anggaran yang terkait dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan melakukan
pemantauan secara berkala terhadap capaian kinerja.
2) Mengusulkan kepada Pemerintah Daerah agar mengupayakan pemenuhan anggaran
tidak kaku dan sesuai Rencana Strategis SKPD, sehingga capaian kinerja dapat lebih
optimal.
3) Mengusulkan kepada Pemerintah Daerah agar dapat dilakukan peningkatan wawasan
kepada para pejabat Struktural di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Barito
Kuala tentang Proses Penganggaran hingga pertanggungjawaban kegiatan.
4) Mengusulkan kepada Pemerintah Daerah agar dapat diberikan tambahan Aparatur
Sipil Negara (ASN) pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito
Kuala terutama tenaga teknis Ketenagakerjaan fungsional Instruktur Balai Latihan
Kerja sehingga pelaksanaan rencana strategis maupun rencana kerja dapat
dioptimalkan.
Dari hasil pengukuran terhadap pencapaian sebanyak 5 (lima) sasaran tersebut,
secara umum telah mencapai nilai dalam kisaran 100% dan atau lebih yang termasuk
56 LKIP DISNAKERTRANS KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2018
dalam Interpretasi sesuai target dan lebih dari target. Dalam Tahun Anggaran 2018 untuk
pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Barito Kuala dalam rangka mencapai target kinerja yang ingin dicapai
dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Barito
Kuala DPA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala Tahun
Anggaran 2018 sebesar Rp. 6.470.072.200,00 sedangkan realisasi anggaran mencapai
Rp. 6.396.509.741,00 atau dengan serapan dana APBD mencapai 98.86%, dengan
demikian dapat dikatakan tahun 2018 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Barito Kuala kondisi anggaran adalah Silpa Rp. 8.220.770.583,00 atau 99,82%. Adapun
anggaran belanja yang terkait dengan pencapaian sasaran tahun 2018 adalah sebesar
Rp. 5.776.531.170,00 dengan realisasi sebesar Rp. 5.733.470.700,00 atau 99,25 %.