dinas perhubungan pemerintah kabupaten...

59
DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG www.bandungkab.go.id

Upload: phamcong

Post on 04-Apr-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

DINAS PERHUBUNGAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG www.bandungkab.go.id

Page 2: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

DINAS PERHUBUNGAN KAB. BANDUNG Jl. Gandasari No. 151 Telp.589153 Fax. 5891948 Katapang 40971

website: dishub.bandungkab.go.id

Page 3: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

S U R A T K E P U T U S A N

Nomor : 050/ 1381/ Sekr.

TENTANG

PENETAPAN RENCANA KERJA DISHUB KAB. BANDUNG TAHUN 2017

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG

Menimbang : a. bahwa Peraturan Bupati Bandung tentang RKPD Kab. Bandung Tahun

2017 telah ditetapkan.

b. bahwa Rancangan Akhir RENJA SKPD Tahun 2017 telah disempurnakan

dengan berpedoman pada RKPD yang telah ditetapkan, serta telah

diverifikasi oleh Kepala BAPPEDA Kab. Bandung.

c. bahwa untuk menetapkan RENJA SKPD perlu dibuatkan Keputusan

Kepala Dinas.

Mengingat :

1. UU No. 23 tentang Pemerintahan Daerah.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

Tanggal 15 Juni 2016.

3. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

tahapan, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah.

4. Peraturan Bupati Bandung Nomor 23 Tahun 2016 tentang RKPD

Kab. Bandung Tahun 2017, Tanggal 28 Mei 2016.

5. Surat Edaran Bupati Bandung Nomor 050/2352A/BAPPEDA Tanggal 21

Desember 2015 tentang Agenda Penyusunan Perencanaan Kabupaten

Bandung Tahun 2017.

Page 4: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

Memutuskan

Menetapkan

PERTAMA

KEDUA

KETIGA

:

:

:

:

Rencana Kerja SKPD Dinas Perhubungan Kab. Bandung Tahun 2017, untuk

digunakan sebagai pedoman bagi unit kerja di Dinas Perhubungan

Kabupaten Bandung dalam menyusun program dan kegiatan prioritas di

Tahun 2016 – 2021.

Keputusan dan dokumen RENJA Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung

Tahun 2017 yang menjadi lampiran keputusan ini merupakan bagian yang

tidak terpisahkan.

Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : Soreang Pada Tanggal : 1 Juli 2016

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN

KABUPATEN BANDUNG

Drs. H. TEDDY KUSDIANA, M.Si. NIP. 19631020 198503 1 007

Lampiran: Dokumen RENJA DISHUB Kab. Bandung Tahun 2017

Page 5: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 - DISHUB Kab. Bandung i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur Kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Berkah Karunia-

Nya, Rencana Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Tahun 2017 dapat disusun

dengan baik tepat pada waktunya.

Dokumen RENJA Tahun 2017 DISHUB Kab. Bandung beserta naskah penetapannya

merupakan satu kesatuan utuh, yang menjadi dasar bagi penyusunan Rencana Kerja

Anggaran (RKA) Dinas Perhubungan Kab. Bandung Tahun 2017. Dokumen ini menjadi acuan

komitmen bagi seluruh stakeholder bidang perhubungan di Kabupaten Bandung dalam

pencapaian tujuan, sasaran dan program untuk 1 (satu) tahun periode kinerja.

Kami menyadari bahwa dokumen ini masih memiliki kekurangan, baik disebabkan

oleh keterbatasan sumber daya tim penyusun, maupun dikarenakan keterbatasan

ketersediaan anggaran yang tidak sebanding dengan kebutuhan pembangunan bidang

perhubungan. Namun pun demikian pada akhirnya, dengan telah disusun dan ditetapkannya

dokumen RENJA DISHUB Kab. Bandung Tahun 2017, diharapkan Pemerintah Kabupaten

Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan aparatur

sipil negara serta bagi umat/masyarakat di Kabupaten Bandung. Aammiin.

Soreang, 1 Juli 2016

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN

KABUPATEN BANDUNG

Drs. H. TEDDY KUSDIANA, M.Si.

NIP. 19631020 198503 1 007

Page 6: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 - DISHUB Kab. Bandung ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR TABEL iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang I-1

B. Landasan Hukum I-2

C. Maksud dan Tujuan I-4

D. Sistematika Penulisan I-5

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DISHUB TAHUN LALU

A. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra

DISHUB Kab. Bandung II-1

B. Analisis Kinerja Pelayanan DISHUB Kab. Bandung II-6

C. Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi DISHUB

Kab. Bandung II-8

D. Review Terhadap RKPD II-12

E. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat II-14

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

A. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional III-1

B. Tujuan dan Sasaran Renja DISHUB Kab. Bandung Tahun 2017 III-8

C. Program dan Kegiatan III-11

BAB IV PENUTUP

Page 7: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 - DISHUB Kab. Bandung iii

DAFTAR TABEL

TABEL II-1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja dan Pencapaian

Renstra sampai dengan Tahun 2016 (Berdasar Indikator Kinerja

dalam Rancangan Renstra 2016 – 2021) II-2

TABEL II-2 Pencapaian Kinerja Pelayanan DISHUB Kab. Bandung II-7

TABEL II-3 Review terhadap RKPD Kab. Bandung Tahun 2017 II-13

TABEL II-4 Usulkan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku

Kepentingan Tahun 2017 II-15

TABEL III-1 Tujuan dan Sasaran Pelayanan DISHUB Kab. Bandung

Tahun 2017 III-10

TABEL III-2 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan DISHUB

Kab. Bandung Tahun 2017 dan Prakiraan Maju Tahun 2018 III-12

Page 8: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung I-1

BAB I

P E N D A H U L U A N

A. LATAR BELAKANG

Berdasar amanat UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa rencana

kerja perangkat daerah merupakan perumusan dari rencana strategis perangkat daerah,

sebagai bahan penyusunan rancangan RKPD. Rencana kerja perangkat daerah yang selanjutnya

disebut RENJA, memuat program, kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran yang disertai

indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap perangkat daerah.

RENJA Perangkat Daerah ditetapkan kepala daerah setelah RKPD ditetapkan. RENJA

merupakan dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

Walaupun PERMENDAGRI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah, ditetapkan lebih awal dan tidak mengacu pada UU No. 23

Tahun 2014, untuk hal-hal yang tidak bertentangan di dalam keduanya masih dijadikan acuan

dalam penyusunan RENJA Dinas Perhubungan Kab. Bandung Tahun 2017.

Dokumen ini telah disampaikan oleh DISHUB Kab. Bandung kepada Bupati Bandung

melalui BAPPEDA Kab. Bandung dan telah diverifikasi, sebagai bentuk tahapan perencanaan

teknokratik untuk urusan perhubungan dan sebagian urusan komunikasi dan informasi, yang

merekam hasil bottom up planning melalui Musrenbang dan Forum SKPD. Dokumen RENJA

DISHUB Kab. Bandung Tahun 2017 merekam:

1. Pagu indikatif dari BAPPEDA Kab. Bandung untuk Rancangan RENJA yang diinput ke dalam

RKPD online sekitar Tanggal 22 Januari 2016 dan dikonsultasikan kepada publik dalam

Forum SKPD DISHUB Kab. Bandung Tanggal 23 Februari 2016:

a. Belanja Rutin Rp 6.642.079.850,-

b. Belanja Sektor Rp 7.146.295.850,-

c. Total Pagu Rp 13.788.375.700,-.

2. Hasil bottom up planning:

DSP Musrenbang Desa Rp 4.094.215.995,-

DSP Musrenbang Kecamatan Rp 1.684.720.253,-

Verifikasi Forum SKPD Rp 1.623.326.343,-

Page 9: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung I-2

3. Verifikasi RENJA pasca Musrenbang Kabupaten Tanggal 3 Maret 2016:

a. Belanja Sektor Rp 7.343.671.193,- dengan catatan:

1) Efisiensi dari pagu RANWAL RENJA Rp 1.425.951.000,- untuk pendanaan

program/kegiatan yang mengakomodir Janji Bupati Bandung.

2) Pagu TOP DOWN Rp 5.720.344.850,-

3) Pagu BOTTOM UP (belanja kewilayahan hasil Forum SKPD dan

Musrenbang) Rp 1.623.326.343,-

b. Total Pagu Rp 13.985.751.043,- dengan rincian:

1) Belanja Rutin Rp 6.642.079.850,-

2) Urusan Perhubungan Rp 7.143.671.193,-

3) Urusan Komunikasi dan Informasi Rp 200.000.000,-

Pada saat dokumen RENJA ini dibuat, RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2016 – 2021

masih dalam proses penyusunan dan belum ditetapkan, begitu pula dengan RENSTRA DISHUB

Kab. Bandung Tahun 2016 – 2021. Oleh karena itu, dokumen perencanaan jangka

menengah/panjang yang menjadi tautan dalam penyusunan dokumen RENJA ini adalah RPJPD

Kabupaten Bandung periode ketiga Tahun 2016 – 2020.

B. LANDASAN HUKUM

Penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD DISHUB Tahun 2017 mengacu pada:

1. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Adapun output outcome untuk perencanaan dan penganggaran yang dilaksanakan,

merupakan penjabaran dari tugas fungsi urusan perhubungan dan sebagian urusan

telekomunikasi dan informatika, dengan mempedomani:

1. UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan.

2. UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

3. UU No. 26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang.

4. UU No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.

5. UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

6. UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

7. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Page 10: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung I-3

8. PP RI Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah.

9. PP No. 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkerataapian.

10. PP No. 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api.

11. PP No. 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhan.

12. PP No. 5 Tahun 2010 tentang Kenavigasian.

13. PP No. 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan.

14. PP No. 37 Tahun 2011 tentang Forum LLAJ.

15. PP No. 8 Tahun 2011 tentang Angkutan Multimoda.

16. PP No. 32 Tahun 2011 tentang Manajemen Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen

Kebutuhan Lalu Lintas.

17. PP No. 80 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan

Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

18. PP No. 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.

19. PP No. 55 Tahun 2013 tentang Kendaraan.

20. PP No.74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan.

21. PERPRES Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN Tahun RPJMN Tahun 2015 – 2019.

22. PERMENHUB Nomor PM. 83 Tahun 2010 tentang Panduan Pelaksanaan Kerjasama

Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Transportasi.

23. PERMENHUB Nomor PM. 8 Tahun 2014 tentang Kompetensi Sumber Daya Manusia di

Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Sungai,

Danau, dan Penyeberangan.

24. KEPMENHUB Nomor KP. 430 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kemneterian

Perhubungan Tahun 2015 – 2019.

25. PERDA Prov. Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang RPJMD Provinsi Jawa Barat

Tahun 2013 – 2018.

26. PERDA Kab. Bandung Nomor 7 Tahun 2011 tentang RPJPD Kab. Bandung Tahun 2005-2025

(khususnya periode Tahun ketiga Tahun 2016 – 2020).

27. PERDA Kab. Bandung No. 11 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum.

28. PERDA Kab. Bandung No. 12 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha.

29. PERDA Kab. Bandung No. 13 Tahun 2012 tentang Retribusi Perizinan Tertentu.

30. PERDA Kab. Bandung No. 15 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Transportasi.

31. Keputusan Kepala DISHUB Prov. Jawa Barat Nomor 188.4/020A/KD-Sekre/2014 tentang

RENSTRA DISHUB Prov. Jawa Barat Tahun 2013 – 2018.

Page 11: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung I-4

32. Peraturan Bupati Bandung Nomor 23 Tahun 2016 tentang RKPD Kab. Bandung Tahun 2017,

Tanggal 28 Mei 2016

Berdasarkan Peraturan Bupati Bandung No. 5 Tahun 2008, DISHUB Kab. Bandung

memiliki tugas dalam pelaksanaan urusan pemerintah di bidang perhubungan dan sebagian

bidang komunikasi dan informatika. Namun mengingat UU NO. 23 Tahun 2014 dan PERDA Kab.

Bandung Nomor 12 Tahun 2016, Perbup dimaksud dinyatakan tidak berlaku di Tahun 2017.

Adapun yang mejadi catatan adalah:

1. Seksi Postel dengan tugas fungsinya tidak lagi menjadi bagian dari DISHUB Kab. Bandung.

2. Perbengkelan tidak lagi menjadi sub urusan perhubungan di tingkat kabupaten.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan RENJA DISHUB Kab. Bandung Tahun 2017 dimaksudkan agar kegiatan yang

akan dilaksanakan di Tahun 2017:

1. Mengacu pada hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun-tahun sebelumnya;

2. Mengakomodir usulan program dan kegiatan dari masyarakat;

3. Selaras dengan Draft RENSTRA DISHUB Kab. Bandung 2016 – 2021 dan RPJPD

Kabupaten Bandung periode ketiga Tahun 2016 – 2020 dalam pencapaian tujuan dan

sasaran pembangunan jangka menengah urusan perhubungan dan sebagian urusan

telekomunikasi dan informasi.

Sedangkan tujuan yang hendak dicapai melalui Penyusunan RENJA DISHUB Kab.

Bandung Tahun 2017 adalah untuk:

1. Memecahkan masalah urusan perhubungan dan sebagian urusan telekomunikasi dan

informasi yang dihadapi; dan

2. Menjawab isu-isu strategis terkait dengan penyelenggaraan tugas dan fungsi DISHUB

Kab. Bandung.

Page 12: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung I-5

D. SISTEMATIKA PENULISAN

Pokok bahasan dalam RENJA DISHUB Kab. Bandung Tahun 2017 serta susunan garis

besar isi dokumen ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Mendeskripsikan gambaran umum penyusunan RENJA Tahun 2017, pengertian

ringkas RENJA, proses penyusunan, keterkaitan antara RENJA dengan dokumen

perencanaan lainnya, tindak lanjutnya dengan RAPBD, landasan hukum penyusunan

RENJA dalam melaksanakan kewenangan dan tugas fungsi DISHUB, maksud tujuan

dan sistematika penulisan RENJA.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DISHUB TAHUN LALU

Memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan RENJA Tahun 2015

(tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan 2016 (tahun n-1), serta pencapaian

target RENSTRA SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan

RENJA tahun-tahun sebelumnya. Review dimaksud meliputi realisasi yang tidak

memenuhi target kinerja, yang telah memenuhi, maupun yang melebihi, serta

faktor-faktor penyebabnya atau isu strategis penyelenggaraan tugas fungsi

DISHUB, implikasinya, juga kebijakan yang perlu diambil untuk menyikapinya. BAB

ini memuat juga review RKPD dan penelaahan usulan program dan kegiatan dari

masyarakat.

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Merumuskan telaahan kebijakan nasional, tujuan dan sasaran yang didasarkan atas

isu strategis penyelenggaraan tugas fungsi serta target kinerja RENSTRA, bahan

pertimbangan program dan kegiatan, rekapitulasi program dan kegiatan, serta

penjelasan tentang ketidaksesuaian program dan kegiatan dengan dokumen

perencanaan lainnya.

BAB IV PENUTUP

Menguraikan catatan penting terkait pelaksanaan RENJA, ketersediaan anggaran

yang tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah-kaidah pelaksanaan, rencana tindak

lanjut, serta lembar pengesahan RENJA (tempat dan tanggal penetapan, tanda

tangan Kepala Dinas dan cap dinas).

Page 13: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-1

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DISHUB TAHUN LALU

A. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU DAN CAPAIAN RENSTRA

DISHUB KAB. BANDUNG

Sub Bab ini mengevaluasi hasil pelaksanaan RENJA DISHUB Kab. Bandung

Tahun 2015 dan perkiraan capaiannya di Tahun 2016. Mengingat bahwa Tahun 2015 merupakan

tahun akhir RPJMD dan RENSTRA, sementara RPJMD Kab. Bandung dan RENSTRA DISHUB

Kab. Bandung Tahun 2016 – 2021 belum ditetapkan, maka evaluasi ini didasarkan pada realisasi

program dan kegiatan pelaksanaan RENJA tahun-tahun sebelumnya, dan juga dikaitkan

dengan target RPJPD Kabupaten Bandung periode ketiga Tahun 2016 – 2020 serta Rancangan

RENSTRA DISHUB Kab. Bandung 2016 – 2021.

Tabel II-1 merekap evaluasi hasil pelaksanaan RENJA dan pencapaian RENSTRA s.d.

Tahun 2016 berdasarkan indikator kinerja dalam Rancangan RENSTRA 2016 – 2021.

Page 14: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-2

Tabel II-1

Page 15: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-3

Kinerja sampai dengan Tahun 2015, sebetulnya ditargetkan dan diukur berdasarkan

indikator kinerja yang ditetapkan dalam RENSTRA 2010 – 2015. Namun, Tabel II-1 di atas

telah mengakomodir konversi indikator yang ditetapkan dalam periode RENSTRA sebelumnya

ke dalam indikator yang direncanakan dalam Rancangan RENSTRA DISHUB Kab. Bandung

Tahun 2016 – 2021.

Berikut adalah beberapa catatan yang dapat dipaparkan terkait review terhadap hasil

pelaksanaan RENJA tahun lalu serta realisasi RENSTRA:

1. Target kinerja yang diprediksikan tidak terpenuhi yaitu:

a. IKM terhadap pelayanan publik bidang perhubungan.

Hal ini dikarenakan survey IKM baru kali pertama dilaksanakan di Tahun 2016,

sementara disadari bahwa sumber daya dan fasilitas pelayanan yang tersedia masih

terbatas.

b. Tingkat pencapaian target PAD.

Data potensi PAD sesungguhnya (berdasar infrastruktur layanan yang ada

sekarang) masih di bawah besaran target yang dibebankan.

Sumber daya manusia pengelola PAD masih berkendala terkait pembinaan

kepegawaian atau perekrutannya, karena para pemungut retribusi hampir

semuanya bukan PNS.

2. Target kinerja yang terpenuhi yaitu:

a. Nilai rata-rata kinerja pegawai pada LPTJ/SKP pegawai.

Indikator kinerja ini optimis tercapai dengan baik, dikarenakan sistem pembinaan

disiplin pegawai yang sudah berkorelasi langsung dengan insentif bagi pegawai yang

dianggarkan dalam belanja tidak langsung Perangkat Daerah.

b. Peningkatan jumlah aparatur yang lulus diklat teknis transportasi darat.

Sebagaimana ditetapkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor

PM 8 Tahun 2014 tentang Kompetensi Sumber Daya Manusia di Bidang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan dan di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Sungai, Danau dan

Penyeberangan, aturan ini akan mendorong para pegawai DISHUB Kab. Bandung untuk

memenuhi kompetensi dirinya di bidang perhubungan.

Page 16: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-4

c. Capaian kinerja output dan outcome.

Mengingat history penyusunan serta kesiapan dokumen SAKIP mulai dari RENSTRA,

RENJA, Laporan Tahunan hingga Laporan Kinerja yang telah dibuat, DISHUB Kab.

Bandung optimis dapat melakukan pengawasan-pengendalian kinerja maupun anggaran,

sebagai bagian dari Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, untuk memastikan capaian

kinerja output dan outcome DISHUB Kab. Bandung 100%.

d. Tingkat ketersediaan perlengkapan jalan.

e. Tingkat ketersediaan ruang operasional terminal.

f. Jumlah hari yang dampak LLAJ-nya terkendali.

g. Ketersediaan alat pengendali dan pengaman jalan portable.

h. Tingkat aksesibilitas publik terhadap kamera pantau lalu lintas.

i. Peningkatan jumlah kendaraan melakukan uji emisi.

Indikator (d) sampai dengan (i) optimis terpenuhi target ouput-nya. Namun pun

demikian, berdasarkan total kebutuhan atas pelayanan perhubungan sesungguhnya

besaran target yang ditetapkan masih jauh di bawah kebutuhan ideal. Target yang

ditetapkan adalah lebih kecil/rendah dari total kebutuhan, dikarenakan menyesuaikan

dengan pagu yang diindikasikan serta daftar skala prioritas program kegiatan.

j. Peningkatan peran serta stakeholders dalam pembinaan keselamatan lalu lintas.

k. Persentase pemilik kendaraan angkutan umum yang secara finansial mampu memenuhi

persyaratan administrasi pengusahaan angkutan umum.

l. Ketersediaan layanan angkutan umum.

m. Jumlah pengguna angkutan umum.

n. Tingkat kesiapan pengelolaan retribusi pengendalian menara telekomunikasi.

o. Persentase perencanaan penataan infrastruktur postel

Target (j) sampai dengan (o) optimis terpenuhi target output-nya, dengan jenis

pencapaian berparadigma planning by design.

3. Target kinerja yang terpenuhi melebihi targetnya yaitu ‘peningkatan jumlah kendaraan

melakukan uji emisi’. Walaupun pada poin 2(i) di atas sudah dinyatakan bahwa target yang

ditetapkan adalah lebih kecil/rendah dari total kebutuhan karena menyesuaikan dengan

pagu yang diindikasikan serta daftar skala prioritas program kegiatan, namun melihat

progress jumlah kendaraan yang melakukan uji emisi sampai dengan akhir Triwulan III

Tahun 2016, DISHUB Kab. Bandung optimis bahwa peningkatan jumlah kendaraan yang

melakukan uji emisi di tahun 2016 dari tahun 2015 akan mencapai 53,87%.

Page 17: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-5

4. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program RENSTRA, serta

kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi

ketidaktercapaian maupun merespon ketercapaian.

Memperhatikan tingkat capaian realisasi target RENSTRA di tahun 2020, maka secara

urutan prioritas, indikator yang harus didorong untuk pengupayaan pencarian sumber daya

anggaran/pendanaannya sehingga diharapkan dapat dilakukan akselerasi, adalah:

a. Peningkatan jumlah aparatur yang lulus diklat teknis transportasi darat; melalui

program 05.

b. Ketersediaan layanan angkutan umum; melalui program 17.

c. Jumlah pengguna angkutan umum; melalui program 17.

d. Tingkat aksesibilitas publik terhadap kamera pantau lalu lintas; melalui program 19.

e. Persentase perencanaan penataan infrastruktur postel; melalui program 15 pada

urusan kominfo.

f. Tingkat ketersediaan perlengkapan jalan; melalui program 15 dan 19.

g. Peningkatan peran serta peran serta stakeholders dalam pembinaan keselamatan lalu

lintas; melalui program 15.

h. Peningkatan jumlah kendaraan melakukan uji emisi; melalui program 20.

i. Tingkat kesiapan pengelolaan retribusi pengendalian menara telekomunikasi; melalui

program 15 pada urusan kominfo.

j. IKM terhadap pelayanan publik bidang perhubungan; melalui 01, 17, 20.

k. Persentase pemilik kendaraan angkutan umum yang secara finansial mampu memenuhi

persyaratan administrasi pengusahaan angkutan umum; melalui program 17.

l. Ketersediaan alat pengendali dan pengaman jalan portable; melalui program 19.

m. Nilai rata-rata kinerja pegawai pada LPTJ/SKP pegawai; melalui program 01, 02, 03.

n. Tingkat pencapaian target PAD; melalui program 15, 16, 20.

o. Jumlah hari yang dampak LLAJ-nya terkendali; melalui program 15, 19.

p. Capaian kinerja output dan outcome; melalui program 06.

Page 18: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-6

B. ANALISIS KINERJA PELAYANAN DISHUB KAB. BANDUNG

Paparan pada Sub Bab Analisis Kinerja Pelayanan DISHUB Kab. Bandung adalah kajian

terhadap capaian kinerja pelayanan DISHUB Kab. Bandung berdasarkan Indikator Kinerja

Kunci (IKK) Bidang Perhubungan sesuai dengan PP RI Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Memahami bahwa tahun-tahun sebelumnya

juga mengkaji capaian kinerja terkait SPM mengacu pada Permenhub Nomor 81 Tahun 2011

tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perhubungan Daerah Provinsi dan Daerah

Kabupaten/Kota; serta Permenhub Nomor PM. 2 Tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis

Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Perhubungan Daerah Provinsi

dan Daerah Kabupaten/Kota; mulai dari RENJA Tahun 2017 tidak lagi mengkaji indikator

SPM. Hal tersebut mendasari UU No. 23 Tahun 2014 bahwa SPM merupakan ketentuan jenis

dan mutu pelayanan dasar yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal;

sementara bidang perhubungan merupakan urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan

dengan pelayanan dasar.

Analisis pencapaian kinerja pelayanan DISHUB Kab. Bandung terkait IKK adalah

sebagaimana tertuang dalam Tabel II-2. Mengingat bahwa IKK perhubungan darat hanya

ada 1 (satu) indikator maka untuk efisiensi penyajian, orientasi tampilan Tabel II-2 dibuat

portrait (dalam Permendagri No. 54 Tahun 2010 dipandu dengan orientasi landscape).

Page 19: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-7

Tabel II-2: Pencapaian Kinerja Pelayanan DISHUB Kab. Bandung

No.

Indikator Kinerja Kunci (IKK) 1 Rasio jumlah angkutan darat

terhadap jumlah penumpang

Target RENSTRA

Tahun 2015 (n-2) 2

Jumlah angkutan darat = 1.877

Jumlah penumpang = 128.441

IKK = 1 : 68,5 (1,46%)

Tahun 2016 (n-1) 3

Jumlah angkutan darat = 1.785

Jumlah penumpang = 84.506

IKK = 1 : 47,5 (2,11%)

Tahun 2017 (n) 4

Jumlah angkutan darat = 1.859

Jumlah penumpang = 117.457

IKK = 1 : 63,25 (1,58%)

Tahun 2018 (n+1) 5

Jumlah angkutan darat = 1.969

Jumlah penumpang = 150.408

IKK = 1 : 76,5 (1,31%)

Realisasi Capaian

Tahun 2015 (n-2) 6

Jumlah angkutan darat = 1.877

Jumlah penumpang = 128.441

IKK = 1 : 68,5 (1,46%)

Tahun 2016 (n-1) 7

Jumlah angkutan darat = 1.785

Jumlah penumpang = 84.506

IKK = 1 : 47,5 (2,11%)

Proyeksi

Tahun 2017 (n) 8

Jumlah angkutan darat = 1.859

Jumlah penumpang = 117.457

IKK = 1 : 63,25 (1,58%)

Tahun 2018 (n+1) 9

Jumlah angkutan darat = 1.969

Jumlah penumpang = 150.408

IKK = 1 : 76,5 (1,31%)

Catatan Analisis 10

Angkutan darat yang dihitung

adalah total jumlah kendaraan

bermotor umum dalam trayek

(angkutan perkotaan) dan jumlah

kendaraan bermotor umum tidak

dalam trayek (angkutan kawasan

tertentu), yang memiliki izin di

tahun yang bersangkutan.

Jumlah penumpang adalah jumlah

penumpang angkutan darat yang

dimaksud, per hari, di tahun yang

bersangkutan.

Page 20: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-8

C. ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI DISHUB

KAB. BANDUNG

Isu-isu strategis dalam Sub Bab ini merupakan review kembali atas faktor-faktor yang

mempengaruhi pelaksanaan tugas fungsi dan pelayanan yang diberikan oleh DISHUB Kab.

Bandung. Faktor-faktor dimaksud berdasar tinjauan terhadap beberapa aspek sebagai

berikut.

1. Isu Strategis Meninjau Gambaran Pelayanan DISHUB Kab. Bandung.

a. Pengarusutamaan gender dan perencanaan responsive gender.

b. Rencana aksi daerah dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.

c. SAKIP, capaian kinerja output outcome daripada program kegiatan, serta kesesuaian

dokumen perencanaan kinerja dengan program, kegiatan dan dokumen anggaran.

d. Indeks kepuasan masyarakat.

e. Keterbatasan kapasitas prasarana terminal.

f. Pemenuhan kompetensi teknis aparatur perhubungan.

g. Pengelolaan PAD Bidang Perhubungan.

h. Kinerja pegawai.

2. Isu Strategis Meninjau Sasaran Jangka Menengah pada Renstra Kementerian

Perhubungan.

a. Penurunan emisi GRK dari sektor transportasi, melalui kegiatan smart driving,

penggunaan APILL-ATCS, peningkatan kualitas andalalin, pengadaan bus massal atau

BRT, transit oriented development (TOD) dan pedestrianization.

b. Subsidi untuk angkutan perintis.

c. SAKIP.

Page 21: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-9

3. Isu Strategis Meninjau Sasaran Jangka Menengah pada Renstra DISHUB Provinsi

Jawa Barat.

Pengembangan rencana perkeretaapian, terdiri dari:

Monorail Metro Bandung;

Kereta api cepat Jakarta – Bandung – Kertajati - Cirebon;

Elektrifikasi, pengembangan KRL Padalarang – Cicalengka;

Pembangunan jalur ganda Kiaracondong – Rancaekek – Cicalengka;

Pengembangan jalur kereta api khusus cargo;

Reaktivasi jalur KA Bandung - Ciwidey.

4. Isu Strategis Meninjau Implikasi RTRW bagi Pelayanan DISHUB Kab. Bandung.

a. Pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Soreang (Pusat Pemerintahan)

dengan wilayah pengembangan lainnya.

b. Pengembangan sistem angkutan umum massal.

c. Pembangunan Jalan Tol Soroja, Jalan Tol Cisumdawu, Jalan Tol Gedebage-Tegalluar-

Majalaya.

d. Pengembangan AKAP dan AKDP.

e. Pembangunan terminal penumpang.

f. Pengembangan angkutan berbasis rel.

g. Pengembangan angkutan massal berbasis jalan pada ruas Bandung–Soreang, Bandung–

Banjaran, Bandung–Majalaya, Bandung–Cileunyi–Rancaekek.

h. Pembangunan LRT Batununggal-Soreang (24,2 km) dan Alun-alun Bandung–Dayeuhkolot

(8,4 km).

Page 22: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-10

5. Isu Strategis Meninjau Implikasi KLHS bagi Pelayanan DISHUB Kab. Bandung.

a. Topografi Kab. Bandung 62,56% perbukitan landai hingga pegunungan, berpengaruh

pada karakteristik pergerakan dan pemilihan moda transportasi.

b. Kabupaten Bandung harus mengembangkan sistem transportasi yang mendukung

kegiatan industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran, serta pertanian (mata

pencaharian penduduk dominan, sektor dengan nilai dan kontribusi tertinggi tertinggi

bagi PDRB).

c. Pergerakan internal-eksternal eksternal-internal antara Kab. Bandung dengan Kota

Bandung menjadi data dasar kebutuhan sarana, prasarana dan layanan transportasi

antar kota.

d. Perlunya peningkatan kapasitas jalan utama, manajemen transportasi serta pengaturan

pertumbuhan industri di sepanjang koridor utama.

6. Isu Strategis Meninjau Telaahan Teknis Sistem Transportasi Darat di Kabupaten

Bandung.

a. Urgensitas kebutuhan peningkatan kapasitas prasarana jalan serta layanan sarana

transportasi umum.

b. Road density Kab. Bandung adalah sebesar 5,4%, sehingga merespon luas wilayah

terbangun eksisting saja perlu dibangun jalan seluas 16,48 km2 atau setara

dengan 2.353,45 km panjang jalan (asumsi rata-rata lebar 7 meter). Dengan semakin

bertambahnya luas wilayah terbangun di Kab. Bandung, maka kebutuhan penambahan

ruas jalan pun semakin meningkat.

c. Jumlah perjalanan yang terbangkitkan meningkat 4,2% per tahunnya, dengan trip

rate >3.

d. Akselerasi penyepakatan solusi permasalahan transportasi di Kab. Bandung dengan

Pemprov Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung. Hal ini menimbang bahwa, lalu

lintas tertinggi untuk orang maupun barang adalah lalu lintas menuju dan dari Kota

Bandung, ruas-ruas jalan yang sangat macet pun adalah ruas-ruas yang menghubungkan

Kab. Bandung dengan Kota Bandung, yang mana layanan angkutan umum yang beroperasi

di sana adalah angkutan umum pada trayek AKDP.

Page 23: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-11

e. Berdasarkan CFDR rasio tertimbang, terdeteksi kebutuhan pengembangan prasarana

jalan sebagai berikut:

1) Pembangunan jalan baru, yang menghubungkan:

Cimenyan/Cilengkrang – Bojongsoang/Tegalluar/Rancaekek.

Margaasih - Kutawaringin.

Cikancung - Cicalengka/Nagreg.

2) Peningkatan kapasitas jalan, yang menghubungkan:

Arjasari – Cangkuang/Banjaran/Pameungpeuk.

Katapang - Cangkuang/Banjaran/Pameungpeuk/Arjasari.

3) Pembangunan jalan pintas yang lebih dekat:

Pangalengan – Arjasari.

Bojongsoang/Tegalluar – Cileunyi/Rancaekek (direspon dengan pembukaan

Tolgate di Gedebage/Tegalluar).

f. Di Tahun 2013, moda share angkutan umum dari total perjalanan hanya berkisar 5,89%

sementara sepeda motor mendominasi hingga 74,67%.

g. Potensi perjalanan yang dapat didorong untuk dialihkan ke angkutan umum, adalah

perjalanan untuk maksud kegiatan rutin seperti bekerja dan belajar, dengan kisaran

moda share 65%.

h. Perlunya pengembangan sarana angkutan umum, baik dalam rangka peningkatan

kapasitas layanan, kenyamanan, maupun kehandalan.

i. Pengembangan konsep TOD dan pedestrianization, serta penetapannya dengan produk

hukum yang mengikat.

j. Manajemen rekayasa lalu lintas, yang sekaligus merespon aspek penurunan resiko

kecelakaan lalu lintas, peningkatan keselamatan, serta penanganan banjir dan longsor.

k. Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi Kab. Bandung, prioritas manajemen

rekayasa lalu lintas di setiap kecamatan yang merupakan lokus produk-produk unggulan,

yang berkontribusi tinggi terhadap PDRB Kab. Bandung (industri pengolahan,

perdagangan, hotel restoran, pertanian).

l. Pengembangan simpul transportasi di Alamendah dan seputaran exit Tol Soroja.

m. Mendukung Misi Bupati dalam meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah, di

sektor transportasi melalui pelaksanaan pengaturan dan pengawasan arus lalu lintas

harian dan hari-hari tertentu.

n. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban

berlalu lintas.

Page 24: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-12

o. Peningkatan frekwensi layanan uji emisi dalam rangka penurunan polusi udara.

p. Peningkatan perolehan PAD Bidang Perhubungan.

q. Mendorong aparat perhubungan untuk meningkatkan profesionalitas dirinya dengan

kompetensi teknis perhubungan.

r. Peningkatan nilai AKIP, melalui penyusunan, sosialisasi dan akselerasi SAKIP.

s. Pengendalian indeks kepuasan masyarakat (IKM) atas pelayanan publik bidang

perhubungan.

D. REVIEW TERHADAP RKPD

Tabel II-3 mereview atas program/kegiatan dan pagu yang diindikasikan dalam RKPD,

serta dibandingkan dengan analisis kebutuhan, sehingga diputuskan penyesuaian RENJA

terhadap pagu RKPD. Catatan penting terkait perbandingan dimaksud adalah sebagaimana

tertuang dalam kolom catatan.

Page 25: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-13

Tabel II-3: Review terhadap RKPD Kab. Bandung Tahun 2017

Page 26: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-14

E. PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT

Usulan program / kegiatan yang diuraikan pada Sub Bab ini adalah usulan yang berasal

dari masyarakat melalui Musrenbang Kecamatan dan Forum SKPD DISHUB Kab. Bandung

Tahun 2016, dan sudah disepakati untuk diakomodir dalam RENJA DISHUB Tahun 2017.

Seluruh usulan dialokasikan untuk Kegiatan Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan

pada Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas. Rekapitulasi kegiatan dimaksud

adalah sebagaimana tertuang dalam Tabel II-4.

Page 27: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-15

Tabel II-4

Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2017

Page 28: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung III-1

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

A. TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL

Sub bab ini menelaah arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional yang terkait

dengan tugas pokok dan fungsi DISHUB Kab. Bandung, sehingga telaahan difokuskan pada

telaahan RENSTRA Kementerian Perhubungan, yang mana yang sedang diacu saat ini adalah

RENSTRA periode Tahun 2015 – 2019 sebagaimana ditetapkan dengan Keputusan Menteri

Perhubungan Nomor: KP. 430 Tahun 2015.

1. Lingkungan Strategis Global

Menelaah kependudukan dan urbanisasi, jumlah penduduk Indonesia menempati

peringkat 4 terbanyak di dunia setelah China, India, Amerika Serikat. Implikasi dari jumlah

penduduk yang bertambah pesat ini terhadap transportasi sangat luar biasa besar dan

kompleks. Pergerakan antar pulau, antar provinsi, antar kabupaten/kota, bahkan antar desa

menjadi beban besar bagi sistem dan jaringan transportasi yang saat ini sudah sangat jenuh

dan rapuh menahan beban ekonomi yang ada.

Negara Indonesia beserta 5 negara Asia lainnya (China, India, Singapura, Thailand,

Korea, Jepang) diprediksi akan menyumbang 91% dari perekonomian Asia di Tahun 2050,

seiring pergeseran pendulum perekonomian dunia ke Asia hingga 52%. Walaupun saat ini

ekonomi tumbuh positif, namun masih lebih banyak ditopang oleh konsumsi dibanding investasi

dan ekspor, baik konsumsi pemerintah maupun masyarakat .

Di sisi lain, Global Competitiveness Index (GCI) Indonesia berada pada peringkat 34

dari 144 negara (di bawah Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand), dengan skor 4,6

dalam skala 7. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih sangat perlu meningkatkan daya

saingnya dalam kancah global. Salah satu penyebab belum maksimalnya daya saing Indonesia

adalah kualitas infrastruktur (terutama di dalamnya infrastruktur transportasi) dengan

skor 4,2 dalam skala 7, di peringkat 72 (World Economic Forum / WEF, 2014 – 2015).

Transportasi Indonesia, khususnya pelabuhan dan akses transportasi darat ke pelabuhan,

harus mengantisipasi berkembangnya perdagangan internasional ini.

Begitu pula dengan Kabupaten Bandung seraya memperhatikan Visi Bupati Bandung,

bahwa program pembangunan Kabupaten Bandung ditujukan agar perekonomiannya mampu

Page 29: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung III-2

berdaya saing. Memperhatikan nilai dan kontribusi sektor dalam PDRB serta produktivitasnya

(Tabel 2.5, Tabel 2.6, Tabel 2.80 RPJMD Kab. Bandung 2016 – 2021), terlihat bahwa sektor

paling dominan di Kabupaten Bandung secara urutan dari yang tertinggi adalah:

a. Industri pengolahan (±56%).

b. Perdagangan, hotel dan restoran (±19%).

c. Pertanian (±7%).

d. Pengangkutan dan komunikasi (±4%).

e. 5 sektor lainnya (±14%).

Hal tersebut menunjukkan bahwa untuk meningkatkan daya saing perekonomiannya,

Pemerintah Kabupaten Bandung harus mengembangkan sistem transportasi yang mendukung

kegiatan industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran, serta pertanian.

2. Lingkungan Strategis Transportasi

Sebagai tindak lanjut dari komitmen Indonesia untuk G-20 dalam menghadapi

permasalahan perubahan iklim ‘bahwa Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi GRK

(gas rumah kaca) sebesar 26% pada tahun 2020 dari tingkat BAU (business as usual) dengan

usaha sendiri dan mencapai 41% apabila mendapat dukungan internasional’, Pemerintah

Indonesia mencanangkan program Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

(RAN GRK) yang diterbitkan dalam bentuk Perpres No. 61/2011, dan diikuti dengan

penyusunan dan penerbitan 33 Peraturan Gubenur tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan

Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK) dan Pelaksanaan Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan (PEP)

dari pelaksanaan RAN-GRK dan RAD-GRK. Sektor transportasi pada Tahun 2012

diperhitungkan menyumbang sekitar 60%-70% emisi GRK Nasional (Kementerian ESDM dan

Kementerian Lingkungan Hidup), yang artinya masalah transportasi menjadi salah satu

komponen utama yang perlu ditangani, karena kontribusinya luar biasa besar terhadap

masalah-masalah perubahan iklim global.

Di lain sisi, LPI (Logistics Performance Index) Indonesia berada pada rangking 53

dunia (World Bank, 2014). Perkiraan total biaya logistik Indonesia yakni di atas 25% dari PDB,

ini menunjukkan bahwa biaya logistik di Indonesia masih relatif sangat tinggi, jika

dibandingkan beberapa negara tetangga seperti Singapura (8%), Malaysia (13%), dan

Thailand (20%). Pengembangan moda transportasi sangat penting dalam upaya meningkatkan

kinerja transportasi, untuk meningkatkan nilai LPI Indonesia. Upaya tersebut akan menekan

biaya logistik menjadi lebih rendah, sehingga mampu memberikan jaminan kemudahan dalam

sistem distribusi komoditas.

Page 30: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung III-3

3. Intelligent Transport System (ITS)

ITS atau Sistem Transportasi Cerdas adalah pengembangan teknologi transportasi

berupa sistem pengendalian lalu lintas yang dilakukan melalui teknologi informasi di mana

pengumpulan data primer diolah sedemikian rupa, sehingga hasil olahan tersebut dapat

diakses oleh pengguna jalan dalam bentuk informasi berteknologi. Pengembangan ITS pada

dasarnya ditujukan untuk mengurai kemacetan lalu lintas, memberikan kenyamanan dan

keselamatan bagi pengguna jalan. Dengan ITS diharapkan operasional prasarana dan sarana

transportasi lebih informatif, lancar, aman dan nyaman sekaligus ramah lingkungan.

4. Isu Gender dan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Transportasi

Rencana pembangunan transportasi yang berkeadilan perlu mengintegrasikan aspek

gender dan aspek sosial inklusif lainnya. Konsep adil dan setara antara laki-laki dengan

perempuan, serta bagi kelompok masyarakat lain yang berkebutuhan khusus, harus terwujud

dengan baik, sehingga aspirasi kebutuhan dan kepentingan mereka dalam ber-transportasi

dapat terakomodir dengan baik.Termasuk dalam hal ini adalah kebijakan perlindungan dan

layanan transportasi bagi lansia, penyandang cacat, perempuan khususnya perempuan hamil

dan ‘perempuan dengan balita’.

Dari beberapa aspek layanan transportasi (aksesibilitas, kenyamanan, keselamatan,

keamanan, keterjangkauan), aspek keamanan sering menjadi persoalan bagi perempuan, anak-

anak, lansia serta penyandang cacat. Layanan dan sarana transportasi seyogyanya dapat

diakses secara aman oleh mereka termasuk aman dari segala tindak kriminalitas dan

kekerasan seksual.

5. Angkutan Umum Massal

Permasalahan transportasi jalan yang teridentifikasi dalam RENSTRA Kementerian

Perhubungan, antara lain:

a. Tingginya tingkat penggunaan kendaraan pribadi mengakibatkan penggunaan ruang jalan

tidak efektif dan efisien, yang berdampak pada kemacetan lalu lintas.

b. Belum memadainya pelayanan angkutan umum secara kualitas (catatan DISHUB Kab.

Bandung: secara kuantitas pun bisa jadi masih belum memadai).

c. Peningkatan pencemaran udara (catatan DISHUB Kab. Bandung: dikarenakan semakin

meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor, tingginya volume lalu lintas, semakin

panjangnya travel time, modal share angkutan umum masih sangat rendah).

Page 31: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung III-4

Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, pemerintah telah membuat 5

Pilar Kebijakan, yaitu:

a. Peningkatan Peran Angkutan Umum (Prioritas).

b. Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas (MRLL).

c. Penurunan Polusi Udara dan Suara.

d. Transportastion Demand Management (TDM).

e. Pengembangan Non Motorized Transport (NMT).

Sebagai salah satu bentuk dari implementasi 5 pilar tersebut adalah penerapan sistem

Angkutan Umum Massal. Indonesia dipandang sangat perlu untuk mengimplementasikan sistem

angkutan umum massal karena dengan memprioritaskan angkutan umum sebagai alat

transportasi utama, dengan integrasi dan konektivitas sebagai penunjang utamanya, sistem

ini dapat menekan angka penggunaan kendaraan pribadi.

6. Aspek Keselamatan dan Keamanan Transportasi

Permasalahan terkait aspek keselamatan dan keamanan transportasi yang

teridentifikasi dalam RENSTRA Kementerian Perhubungan, antara lain:

a. Belum optimalnya fungsi kelembagaan dalam peningkatan keselamatan transportasi secara

terintegrasi.

b. Minimnya kesadaran masyarakat akan dan peran sertanya dalam ‘keselamatan dan

keamanan transportasi’.

c. Belum optimalnya pengawasan dan penegakan hukum dalam pemenuhan standar

keselamatan dan keamanan transportasi (disebabkan keterbatasan kapasitas sumber daya

manusia serta tingginya toleransi terhadap pelanggaran).

d. Minimnya kualitas dan kuantitas SDM Transportasi sesuai kompetensi standar

keselamatan dan keamanan transportasi.

e. Tingginya tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas jalan, di antaranya dikarenakan

dominasi pengguna sepeda motor di jalan.

f. Belum terintegrasinya data kecelakaan yang dapat digunakan untuk analisa dan

peningkatan keselamatan jalan.

Page 32: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung III-5

g. Belum optimalnya penanganan perlintasan sebidang jalur KA dengan jalan sesuai

UU 23/2009 tentang Perkeretaapian. Pada dasarnya perlintasan jalur KA dengan jalan

diarahkan menjadi tidak sebidang, dengan pertimbangan keselamatan serta untuk

meminimalisir hambatan lalu lintas jalan. Namun pada keadaan tertentu (seperti pada

perlintasan sebidang yang telah terbangun sebelum terbitnya UU dimaksud), perlintasan

sebidang dapat ditangani melalui upaya penutupan perlintasan, yang mana kewenangannya

diserahkan kepada Pemerintah atau Pemerintah Daerah, sesuai dengan kewenangan

pengelola jalan. Namun pun demikian, kendala yang kerap dirasakan adalah terkait dengan

masalah pendanaan/penganggaran. Berdasar keterangan Direktur Jenderal

Perkeretapian, bahwa satuan harga pintu perlintasan relatif tinggi, harga satu pintu single

Rp 1,6 Milyar sementara yang double Rp 2 Milyar (Desfika, 2015).

7. Indikator Kinerja Utama

Sejalan dengan visi Presiden Republik Indonesia, Kementerian Perhubungan

menargetkan bahwa ‘pembangunan transportasi menjadi bagian upaya mewujudkan Indonesia

yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong’. Pembangunan

transportasi ditujukan untuk mewujudkan transportasi yang handal, berdaya saing dan

memberikan nilai tambah, sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, daya

saing nasional, serta meningkatkan kapasitas distribusi barang dan komoditas antar wilayah.

Handal diindikasikan oleh tersedianya layanan transportasi yang aman, selamat, nyaman,

tepat waktu, terpelihara, mencukupi kebutuhan, dan secara terpadu mampu

mengkoneksikan seluruh pelosok tanah air.

Berdaya Saing diindikasikan oleh tersedianya layanan transportasi yang efisien,

terjangkau, dan kompetitif, yang dilayani oleh penyedia jasa dan SDM yang berdaya saing

internasional, profesional, mandiri, dan produktif.

Nilai Tambah diindikasikan oleh penyelenggaraan perhubungan yang mampu mendorong

perwujudan kedaulatan, keamanan dan ketahanan nasional (national security dan

sovereignty) di segala bidang (ideologi, politik, ekonomi, lingkungan, sosial, budaya,

pertahanan dan keamanan) secara berkesinambungan dan berkelanjutan (sustainable

development).

Page 33: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung III-6

Mempedomani 9 Agenda Prioritas Pembangunan Presiden (NAWACITA), Kementerian

Perhubungan menetapkan 3 aspek utama yang menjadi tujuan pembangunan transportasi

dalam RENSTRA 2015 – 2019. Berikut ini adalah uraian ketiga aspek dimaksud dan sasarannya,

disertai indikator dan kegiatan strategis yang dipertimbangkan bertautan erat dengan isu

strategis di Kabupaten Bandung.

Tujuan 1: Keselamatan dan Keamanan Transportasi.

Sasaran:

a. Menurunnya angka kecelakaan transportasi.

Indikator: jumlah sarana dan prasarana keselamatan.

Kegiatan Strategis: jumlah perlengkapan jalan terpasang (m2 marka, unit rambu, unit

APILL, m1 guardrail).

b. Menurunnya jumlah gangguan keamanan dalam penyelenggaraan transportasi.

Tujuan 2: Pelayanan Transportasi.

Sasaran:

a. Meningkatnya kinerja pelayanan sarana dan prasarana transportasi.

b. Terpenuhinya SDM transportasi dalam jumlah & kompetensi sesuai dengan kebutuhan.

Indikator: jumlah SDM transportasi bersertifikat.

c. Meningkatnya kualitas penelitian sesuai dengan kebutuhan.

d. Meningkatnya kinerja capaian Kementerian Perhubungan dalam mewujudkan good

governance.

Indikator: Nilai AKIP.

Kegiatan Strategis: E-Performance.

e. Meningkatnya penetapan regulasi dalam implementasi kebijakan bidang perhubungan.

f. Menurunnya emisi gas rumah kaca (GRK) dan meningkatnya penerapan teknologi ramah

lingkungan pada sektor transportasi.

Indikator: Jumlah emisi GRK dari sektor transportasi yang dapat diturunkan.

Kegiatan Strategis: smart driving, pengadaan bus BRT, pembangunan

trotoar/fasilitas integrasi moda dan jalur sepeda, ATCS, anadalalin.

g. Meningkatnya kualitas kinerja pengawasan dalam mewujudkan clean governance.

Page 34: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung III-7

Tujuan 3: Kapasitas Transportasi

Sasaran:

a. Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi dan keterpaduan sistem

transportasi antarmoda dan multimoda.

b. Meningkatnya produksi angkutan penumpang dan barang.

c. Meningkatkan layanan transportasi di daerah rawan bencana, perbatasan, terluar dan

khususnya wilayah timur Indonesia.

1) Indikator: peningkatan kapasitas prasarana.

Kegiatan Strategis: pembangunan/rehabilitasi terminal, pengembangan rute

angkutan.

2) Indikator: peningkatan kapasitas sarana.

Kegiatan Strategis: pengadaan bus BRT.

3) Indikator: jumlah lintasan/rute angkutan perintis.

Kegiatan Strategis: subsidi operasional angkutan perintis.

4) Indikator: jumlah lintasan/rute angkutan perintis yang menjadi komersil.

Kegiatan Strategis: monitoring kinerja.

d. Meningkatnya pelayanan angkutan umum massal perkotaan.

Indikator: rasio modal share angkutan umum perkotaan BRT (pangsa pasar)

tergunakan terhadap jumlah angkutan umum.

Kegiatan Strategis: pengadaan bus BRT.

e. Meningkatnya aplikasi teknologi informasi dan skema sistem manajemen transportasi

perkotaan.

Indikator: jumlah kota yang menerapkan ATCS.

Kegiatan Strategis: pengadaan dan pemasangan ATCS di kota metropolitan.

Page 35: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung III-8

B. TUJUAN DAN SASARAN RENJA DISHUB KAB. BANDUNG TAHUN 2017

Perumusan tujuan dan sasaran RENJA Tahun 2017 ini diselaraskan dengan Rancangan

RENSTRA Tahun 2016 – 2021 yang masih dalam proses penyusunan dan menunggu tahap

penetapan.

Tugas dan fungsi DISHUB Kab. Bandung dalam melaksanakan urusan perhubungan atau

manajemen sistem transportasi, diarahkan untuk menunjang sistem ekonomi yang tumbuh

berkembang dan berdaya saing. Sistem transportasi yang handal mengadopsi azas

keseimbangan antara kepentingan ekonomi-sosial-lingkungan, mengedepankan peningkatan

aksesibilitas publik terhadap layanan transportasi umum yang handal dibandingkan mobilitas

kendaraan pribadi, untuk meminimalisir dampak negatif lingkungan dari sektor transportasi,

baik dari sisi emisi gas buang kendaraan bermotor maupun penggunaan bahan bakar minyak.

Tujuan DISHUB Kab. Bandung dalam melaksanakan urusan perhubungan di Kab. Bandung,

ditetapkan sebagai sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu)

sampai dengan 5 (lima) tahun. Adapun sasaran yang ditetapkan merupakan hasil yang akan

dicapai secara nyata atau kuantitatif dalam rumusan yang lebih spesifik dan lebih terukur

dibanding tujuan.

Sebagai kesimpulan, tujuan dan sasaran pelaksanaan tugas dan fungsi DISHUB Kab.

Bandung, adalah:

1. Urusan Pemerintahan: Bidang Perhubungan.

a. Tujuan 1: Meningkatkan kapasitas layanan transportasi.

Sasaran 1: Perbaikan tingkat pelayanan jalan pada level LoS C di Tahun 2020.

Sasaran 2: Peningkatan kontribusi layanan transportasi terhadap perekonomian.

b. Tujuan 2: Meningkatkan penggunaan angkutan umum.

Sasaran 1: Pencapaian angka moda share 2,16% di Tahun 2020.

c. Tujuan 3: Meningkatkan keselamatan dan pengawasan ketertiban transportasi.

Sasaran 1: Peningkatan kelaikan jalan sarana transportasi.

Sasaran 2: Penurunan jumlah gangguan ketertiban transportasi (hari biasa, hari

raya, dan periode bencana).

Sasaran 3: Peningkatan promosi dan kemitraan keselamatan.

d. Tujuan 4: Mengendalikan polusi udara dari sektor transportasi.

Sasaran 1: Penurunan emisi GRK dari sektor transportasi.

Page 36: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung III-9

2. Urusan Pemerintahan: Sebagian Urusan Bidang Komunikasi dan Informatika.

Tujuan 1: Menyediakan jaringan infrastruktur wilayah perkotaan.

Sasaran 1: Pengendalian dan pengembangan jaringan telekomunikasi.

3. Manajemen Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Konkuren.

Tujuan 1: Meningkatkan pelayanan publik bidang perhubungan.

Sasaran 1: Peningkatan kapasitas aparatur perhubungan.

Sasaran 2: Terwujudnya good governance.

Adapun indikator kinerja sasaran serta besaran target capaiannya di Tahun 2017 adalah

sebagaimana Tabel III-1 berikut.

Page 37: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung III-10

Tabel III-1

Page 38: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung III-11

C. PROGRAM DAN KEGIATAN

Rekapitulasi jumlah program dan kegiatan dalam RENJA DISHUB Kab. Bandung

Tahun 2017, adalah sebagai berikut:

1. 3 jenis belanja langsung berdasar urusan pemerintahan (belanja rutin SKPD, belanja

urusan perhubungan, belanja urusan komunikasi dan informatika);

2. 5 Program dan 19 Kegiatan dalam Belanja SKPD;

3. 5 Program dan 21 Kegiatan dalam Belanja Program Urusan Perhubungan;

4. 1 Program dan 1 Kegiatan dalam Belanja Program Urusan Komunikasi dan Informatika;

5. Total 11 Program dan 41 Kegiatan.

Rincian lengkap mengenai rumusan rencana program dan kegiatan Tahun 2017, pagu

serta prakiraan majunya di Tahun 2018 adalah sebagaimana Tabel III-2.

Page 39: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung III-12

Tabel III-2

Page 40: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung IV-1

BAB IV

PENUTUP

Memperhatikan paparan dari BAB I sampai dengan BAB III, berikut adalah hal-hal yang

dapat disimpulkan:

1. Catatan penting.

Mengingat alokasi anggaran masih sangat terbatas, sebetulnya catatan penting terkait

program, kegiatan, indikator kinerja maupun alokasi pagu cukup banyak, di antaranya

adalah sebagaimana terekam dalam Tabel II-3. Namun pun demikian, hal-hal yang

dipertimbangkan sangat penting untuk dicatat adalah:

a. Kebutuhan anggaran untuk manajemen rekayasa lalu lintas dan angkutan jalan dalam

rangka siaga open traffic daripada Tol SOROJA belum teralokasikan.

b. Kebutuhan anggaran untuk pengembangan layanan angkutan umum yang handal (dengan

moda massal maupun moda eksisting), pningkatan kapasitas layanan terminal dan parkir

(terutama off street), baru terakomodir dengan besaran yang sangat terbatas dalam

RENSTRA.

c. Jika Kab. Bandung merencanakan akselerasi kinerja layanan perhubungan/transportasi

maka dibutuhkan komitmen kebijakan budgeting yang pro transportasi.

2. Kaidah pelaksanaan program dan kegiatan.

a. Setiap seksi/sub bagian selaku unit kerja terkecil di DISHUB Kab. Bandung masing-

masing memiliki alokasi anggaran untuk pelaksanaan tugas dan fungsinya.

b. Pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing unit dimaksud tidak menjadi berhenti di

saat belanja langsung selesai direalisasikan, karena setiap individu tetap terikat

dengan target pencapaian kinerja atas penggunaan belanja tidak langsung.

3. Rencana tindak lanjut.

a. Penyusunan RKA Tahun 2017 dilaksanakan dengan mempedomani dokumen RENJA ini.

b. Kekurangan alokasi anggaran dibandingkan dengan kebutuhan optimal, akan dijadikan

sebagai bahan pertimbangan usulan penambahan anggaran kepada Bupati Bandung

melalui TAPD, maupun kepada Ketua DPRD Kab. Bandung melalui Komisi dan Badan

Anggaran.

Page 41: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung IV-2

Demikian Rencana Kerja Dinas Perhubungan Kab. Bandung Tahun 2017, ditetapkan di

Soreang pada Tanggal 1 Juli 2016.

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN

KABUPATEN BANDUNG

Drs. H. TEDDY KUSDIANA, M.Si.

NIP. 19631020 198503 1 007

Page 42: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

SKPD: Dinas Perhubungan Kab. Bandung

Target RENJA s.d Tahun

2015 (n-2)

Realisasi RENJA

Tahun 2015 (n-2)Tingkat Realisasi (%)

Realisasi Capaian

Program dan Kegiatan

s.d. Tahun Berjalan

2016 (n-1)

Tingkat Capaian

Realisasi Target

RENSTRA (%)

2 3 4 5 6 7 = (6/5) 8 9 10 = (9/3)

1 Urusan Wajib

1 07 Bidang Urusan Perhubungan

1 07 01 Dinas Perhubungan

BELANJA SKPD

IKM terhadap pelayanan publik

bidang perhubungan4,00 0,00 0,00 0,00 100,00 3,40 3,00 75,00

Nilai rata-rata kinerja pegawai

pada LPTJ/SKP pegawai95,00 81,93 84,03 84,03 100,00 90,00 90,00 94,74

1 07 01 02Program peningkatan sarana dan

prasarana aparatur

Nilai rata-rata kinerja pegawai

pada LPTJ/SKP pegawai95,00 81,93 84,03 84,03 100,00 90,00 90,00 94,74

Nilai rata-rata kinerja pegawai

pada LPTJ/SKP pegawai95,00 81,93 84,03 84,03 100,00 90,00 90,00 94,74

Tingkat pencapaian target PAD

Bidang Perhubungan (%)100,00 94,50 95,00 98,64 103,83 100,00 98,64 98,64

0 07 01 05Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Peningkatan jumlah aparatur

yang lulus diklat teknis

transportasi darat dari tahun 0

tahun 2015 (%)

13,00 0,00 0,00 0,00 100,00 3,00 3,00 23,08

1 07 01 06

Program peningkatan

pengembangan sistem pelaporan

capaian kinerja dan keuangan

Capaian kinerja output dan

outcome (%) 100,00 119,60 115,50 115,50 100,00 100,00 100,00 100,00

Program peningkatan disiplin

aparatur1 07 01 03

1

1 07 01 01Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Tabel II-1

Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan RENJA dan Pencapaian RENSTRA s.d. Tahun 2016 (Berdasar Indikator Kinerja dalam Rancangan RENSTRA 2016-2021)

Kode

Urusan / Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program / Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcomes) / kegiatan (output)

Target Kinerja Capaian

Program (RPJMD

Periode ke-3 dalam

RPJPD, draft RENSTRA)

Tahun 2020

Realisasi Target Kinerja

Hasil Program dan

Keluaran Kegiatan s.d.

Tahun 2014 (n-3)

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2)

Target Program dan

Kegiatan RENJA s.d.

Tahun 2016 (n-1)

Perkiraan Realisasi Capaian Target RENSTRA

s.d. Tahun Berjalan 2016

Page 43: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

Target RENJA s.d Tahun

2015 (n-2)

Realisasi RENJA

Tahun 2015 (n-2)Tingkat Realisasi (%)

Realisasi Capaian

Program dan Kegiatan

s.d. Tahun Berjalan

2016 (n-1)

Tingkat Capaian

Realisasi Target

RENSTRA (%)

Kode

Urusan / Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program / Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcomes) / kegiatan (output)

Target Kinerja Capaian

Program (RPJMD

Periode ke-3 dalam

RPJPD, draft RENSTRA)

Tahun 2020

Realisasi Target Kinerja

Hasil Program dan

Keluaran Kegiatan s.d.

Tahun 2014 (n-3)

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2)

Target Program dan

Kegiatan RENJA s.d.

Tahun 2016 (n-1)

Perkiraan Realisasi Capaian Target RENSTRA

s.d. Tahun Berjalan 2016

BELANJA SEKTOR

1 '07 Urusan Perhubungan

Tingkat ketersediaan

perlengkapan jalan 32,00 8,60 12,04 12,04 100,00 16,01 16,01 50,03

Tingkat pencapaian target PAD

Bidang Perhubungan (%) 100,00 94,50 95,00 98,64 103,83 100,00 98,64 98,64

Tingkat Ketersediaan Ruang

Operasional Terminal 57,51 53,79 53,79 53,79 100,00 53,79 53,79 93,53

Jumlah hari yang dampak LLAJ-

nya terkendali (hari) 366 365 365 365 100,00 366,00 366,00 100,00

Peningkatan peran serta

stakeholders dalam pembinaan

keselamatan lalu lintas dari

tahun 0 tahun 2015 (%)

75,00 (33,52) 0,00 0,00 100,00 38,46 38,46 51,28

Tingkat pencapaian target PAD

Bidang Perhubungan (%) 100,00 94,50 95,00 98,64 103,83 100,00 98,64 98,64

Tingkat Ketersediaan Ruang

Operasional Terminal 57,51 53,79 53,79 53,79 100,00 53,79 53,79 93,53

Persentase pemilik kendaraan

angkutan umum yang secara

finansial mampu memenuhi

persyaratan administrasi

pengusahaan angkutan umum

(%)

100,00 88,79 88,79 88,79 100,00 90,00 90,00 90,00

Ketersediaan layanan angkutan

umum (seat per hari) 958.486 358.158 358.158 358.158 100,00 358.158 358.158 37,37

Jumlah pengguna angkutan

umum (penumpang per hari) 670.940 554.661 398.389 398.389 100,00 262.114 262.114 39,07

IKM terhadap pelayanan publik

bidang perhubungan 4,00 N/A N/A N/A 100,00 3,40 3,00 75,00

Rehabilitasi dan Pemeliharaaan

Prasarana dan Fasilitas LLAJ1 07 01 16

Pembangunan Prasarana dan

Fasilitas Perhubungan

1 07 01 17 Peningkatan Pelayanan Angkutan

1 07 01 15

Page 44: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

Target RENJA s.d Tahun

2015 (n-2)

Realisasi RENJA

Tahun 2015 (n-2)Tingkat Realisasi (%)

Realisasi Capaian

Program dan Kegiatan

s.d. Tahun Berjalan

2016 (n-1)

Tingkat Capaian

Realisasi Target

RENSTRA (%)

Kode

Urusan / Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program / Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcomes) / kegiatan (output)

Target Kinerja Capaian

Program (RPJMD

Periode ke-3 dalam

RPJPD, draft RENSTRA)

Tahun 2020

Realisasi Target Kinerja

Hasil Program dan

Keluaran Kegiatan s.d.

Tahun 2014 (n-3)

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2)

Target Program dan

Kegiatan RENJA s.d.

Tahun 2016 (n-1)

Perkiraan Realisasi Capaian Target RENSTRA

s.d. Tahun Berjalan 2016

Tingkat ketersediaan

perlengkapan jalan 32,00 8,60 12,04 12,04 100,00 16,01 16,01 50,03

Ketersediaan alat pengendali dan

pengaman jalan portable, terdiri

dari traffic cone, water barrier,

rambu portable (buah)

829 260 728 728 100,00 758,00 758,00 91,44

Jumlah hari yang dampak LLAJ-

nya terkendali (hari) 366 365 365 365 100,00 366 366 100,00

Tingkat aksesibilitas publik

terhadap kamera pantau lalu

lintas (%)

60,00 5,00 10,00 10,00 100,00 26,67 26,67 44,45

Tingkat kelaikan jalan sarana

transportasi (% kendaraan wajib

uji yang melaksanakan uji baru

dan uji berkala)

100,00 86,56 100,00 98,48 98,48 100,00 98,48 98,48

Peningkatan jumlah kendaraan

melakukan uji emisi dari tahun 0

tahun 2015 (%)

100,00 1,41 0,00 0,00 100,00 35,00 53,87 53,87

IKM terhadap pelayanan publik

bidang perhubungan4,00 N/A N/A N/A 100,00 3,40 3,00 75,00

1 25Urusan Komunikasi dan

Informatika

Tingkat kesiapan pengelolaan

retribusi pengendalian menara

telekomunikasi (%)

100,00 - 30,00 30,00 100,00 55,56 55,56 55,56

Persentase perencanaan

penataan infrastruktur postel 75,00 - 37,50 37,50 100,00 37,50 37,50 50,00

1Pengembangan Komunikasi,

Informasi dan Media Massa150125

1 07 01 19

1 07 01 20

Peningkatan Kelaikan

Pengoperasian Kendaraan

Bermotor

Pengendalian dan Pengamanan

Lalu Lintas

Page 45: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

Kode Program dan Kegiatan RKPDANALISIS

KEBUTUHAN

KELEBIHAN /

(KEKURANGAN PAGU)

CATATAN PENTING

(OUTPUT)

PENYESUAIAN RENJA

TERHADAP PAGU RKPD

6.642.079.850 10.974.893.317 (4.332.813.467) 6.837.079.850

01PELAYANAN ADMINISTRASI

PERKANTORAN 3.082.079.850 3.953.347.695 (871.267.845) 3.082.079.850

01,02Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air

dan listrik 325.000.000 513.500.000 (188.500.000)

Penambahan output: belanja listrik dan internet UPTD,

pengadaan jaringan internet UPTD, pengadaan internet

repeater kantor, pemeliharaan jaringa listrik

325.000.000

01,07 Penyediaan jasa administrasi keuangan 3.000.000 - 3.000.000 Pengalihan kode rekening kegiatan ke 01.11 -

01,08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 180.000.000 233.939.400 (53.939.400) Penambahan output: peralatan kebersihan di UPTD 180.000.000

01,09 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 60.000.000 58.000.000 2.000.000 efisiensi dan pergeseran ke kegiatan prioritas 60.000.000

01,10 Penyediaan alat tulis kantor 49.600.000 87.242.040 (37.642.040) Penambahan output: ATK di UPTD 49.600.000

01,11 Penyediaan Barang cetakan dan Penggandaan 1.211.479.850 1.504.027.255 (292.547.405) penyesuaian volume kegiatan dengan target PAD 1.214.479.850

01,12Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor 23.000.000 46.378.000 (23.378.000) Penambahan output: penambahan alat listrik dan elektronik 23.000.000

01,13Penyediaan peralatan dan perlengkapan

kantor 250.000.000 380.375.000 (130.375.000) Penambahan output: komputer dan printer 250.000.000

01,15Penyediaan bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan 60.000.000 25.536.000 34.464.000

pergeseran sebagian output ke kegiatan lain (penyelarasan

nomenklatur kegiatan dengan output kegiatan) 60.000.000

01,17 Penyediaan makanan dan minuman 120.000.000 104.020.000 15.980.000 efisiensi dan pergeseran ke kegiatan prioritas 120.000.000

01,18Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar

daerah 250.000.000 189.430.000 60.570.000 Penambahan volume 250.000.000

01,19Penyediaan Tenaga Pendukung Adminitrasi

Teknis dan Perkantoran 450.000.000 728.400.000 (278.400.000) Penambahan output: 8 orang secutity untuk kantor UPTD, 450.000.000

01,20Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam

daerah 100.000.000 82.500.000 17.500.000 efisiensi dan pergeseran ke kegiatan prioritas 100.000.000

Tabel II-3: Review terhadap RKPD Kab. Bandung Tahun 2017

BELANJA RUTIN

Page 46: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

Kode Program dan Kegiatan RKPDANALISIS

KEBUTUHAN

KELEBIHAN /

(KEKURANGAN PAGU)

CATATAN PENTING

(OUTPUT)

PENYESUAIAN RENJA

TERHADAP PAGU RKPD

02PENINGKATAN SARANA DAN

PRASARANA APARATUR 2.710.000.000 5.491.055.622 (2.781.055.622) 2.710.000.000

02,05 Pengadaan kendaraan dinas/operasional - 1.670.000.000 (1.670.000.000) Usulan kegiatan baru -

02,07 Pengadaan perlengkapan gedung kantor 250.000.000 553.150.000 (303.150.000) Penambahan output: CCTV kantor UPTD, pengadaan AC,

perlengakapan gedung kantor 250.000.000

02,24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan 760.000.000 782.188.000 (22.188.000) penambahan volume 760.000.000

02,42 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor 1.700.000.000 2.485.717.622 (785.717.622)

Penambahan output: Rehab gedung PKB Baleendah (teralis

jendela dan pintu), pengadaan gudang kantor, rehab jaringan

irigasi kantor, rehab atas gedung PKB Soreang, penambahan

volume rehab gedung sekretariat, rehab gedung dharma

wanita, pengadaan kantor taman PKB Baleendah, pengaspalan

landasan kantor DISHUB

1.700.000.000

03 PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 200.000.000 830.490.000 (630.490.000) 395.000.000

03,02Pengadaan pakaian dinas beserta

perlengkapannya 200.000.000 830.490.000 (630.490.000) Penambahan volume 395.000.000

05PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER

DAYA APARATUR 350.000.000 350.000.000 - 350.000.000

05,01 Pendidikan dan pelatihan formal 350.000.000 350.000.000 - 350.000.000

06PENGEMBANGAN SISTEM CAPAIAN

KINERJA DAN KEUANGAN 300.000.000 350.000.000 (50.000.000) 300.000.000

06,01Penyusunan laporan capaian kinerja dan

ikhtisar realisasi kinerja SKPD 290.000.000 290.000.000 - 290.000.000

06,04 Penyusunan laporan keuangan akhir tahun 10.000.000 60.000.000 (50.000.000) Penambahan volume kegiatan 10.000.000

Page 47: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

Kode Program dan Kegiatan RKPDANALISIS

KEBUTUHAN

KELEBIHAN /

(KEKURANGAN PAGU)

CATATAN PENTING

(OUTPUT)

PENYESUAIAN RENJA

TERHADAP PAGU RKPD

7.143.671.193 16.893.069.416 (9.749.398.223) 6.948.671.193

02.09.10Program Manajemen Rekayasa dan

Pengendalian Lalu Lintas dan Angkutan 105.850.000 - 105.850.000 -

02.09.10,11Pengadaan dan pemasangan perlengkapan

jalan 105.850.000 - 105.850.000 -

02.09.15PROGRAM PEMBANGUNAN PRASARANA

DAN FASILITAS PERHUBUNGAN 680.800.000 3.509.520.000 (2.828.720.000) 740.000.000

02.09.15,01Perencanaan pembangunan prasarana dan

fasilitas perhubungan 370.000.000 - 370.000.000

Nomenklatur kegiatan mengacu pada beberapa nomenklatur

seksi, sehingga kegiatan ini menjadi dipecah ke beberapa

rekening sesuai dengan nomenklatur kelembagaan

-

02.09.15,03Koordinasi dalam pembangunan prasarana dan

fasilitas perhubungan 195.000.000 212.000.000 (17.000.000) Penambahan volume perjadin dalam rangka WTN 195.000.000

02.09.15,04 Sosialisasi kebijakan di bidang perhubungan - 170.290.000 (170.290.000)

Pengalihan kode rekening (penyelerasan nomenklatur kegiatan

dengan indikator kinerja dan nomenklatur kelembagaan)

Penambahan output: penambahan jumlah peserta sosialisasi,

pengadaan alat himbauan dan penindakan (spanduk dan stiker

pelanggaran), belanja internet informasi LLAJ melalui media

sosial

70.000.000

02.09.15,09Pembangunan pemeliharaan penerangan jalan

umum 115.800.000 - 115.800.000

Salah rekam kode rekening saat Musrenbang (output tetap

ada, dialihkan ke kegiatan 19.11 -

02.09.15,10Perencanaan dan pembangunan fasilitas

parkir - 1.492.250.000 (1.492.250.000)

Pengalihan kode rekening (penyelerasan nomenklatur kegiatan

dengan indikator kinerja dan nomenklatur kelembagaan)

Penambahan output: penertiban lokasi parkir liar se-Kab.

bandung, pembinaan 525 orang jukir, FS kebutuhan gedung

parkir se-Kab. bandung, uji petik retribusi parkir

175.000.000

02.09.15,11Perencanaan dan operasionalisasi terminal

angkutan penumpang - 1.634.980.000 (1.634.980.000)

Pengalihan kode rekening (penyelerasan nomenklatur kegiatan

dengan indikator kinerja dan nomenklatur kelembagaan) 300.000.000

BELANJA URUSAN PERUHUBUNGAN

Page 48: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

Kode Program dan Kegiatan RKPDANALISIS

KEBUTUHAN

KELEBIHAN /

(KEKURANGAN PAGU)

CATATAN PENTING

(OUTPUT)

PENYESUAIAN RENJA

TERHADAP PAGU RKPD

02.09.16REHABILITASI DAN PEMELIHARAAN

PRASARANA DAN FASILITAS LLAJ 662.871.442 528.925.000 133.946.442 662.871.442

02.09.16,01Rehabilitasi/pemeliharaan alat pengujian

kendaraan bermotor 210.000.000 123.305.000 86.695.000 efisiensi dan pergeseran ke kegiatan prioritas 210.000.000

02.09.16,04Rehabilitasi/pemeliharaan

terminal/pelabuhan 452.871.442 405.620.000 47.251.442 efisiensi dan pergeseran ke kegiatan prioritas 452.871.442

02.09.17 PENINGKATAN PELAYANAN ANGKUTAN 1.673.632.616 1.323.707.407 349.925.209 663.632.616

02.09.17,02Peningkatan disiplin masyarakat menggunakan

angkutan 110.000.000 - 110.000.000

Pengalihan kode rekening ke 19.15 (penyelerasan nomenklatur

kegiatan dengan indikator kinerja dan nomenklatur

kelembagaan)

-

02.09.17,05Pengendalian disiplin pengoperasian angkutan

umum di jalan raya 900.000.000 - 900.000.000

Pengalihan kode rekening ke 19.14 (penyelerasan nomenklatur

kegiatan dengan indikator kinerja dan nomenklatur

kelembagaan)

-

02.09.17,12Pengembangan sarana dan prasarana

pelayanan jasa angkutan 293.632.616 415.407.407 (121.774.791)

efisiensi sementara pagu 'kurang maksimal', sehingga anggaran

digeser sementara ke kegiatan lain 150.000.000

02.09.17,13 Fasilitasi perijinan di bidang perhubungan 235.000.000 - 235.000.000 Pengalihan kode rekening (penyelerasan nomenklatur kegiatan

dengan indikator kinerja dan nomenklatur kelembagaan) -

02.09.17,15

Pemilihan dan pemberian penghargaan sopir/

juru mudi/ awak kendaraan angkutan umum

teladan

135.000.000 98.300.000 36.700.000 efisiensi dan pergeseran ke kegiatan prioritas 135.000.000

02.09.17,18 Pembinaan angkutan sungai dan danau - 235.000.000 (235.000.000)

Pengalihan kode rekening (penyelerasan nomenklatur kegiatan

dengan indikator kinerja dan nomenklatur kelembagaan)

Penambahan output: penambahan volume 70 orang peserta

kegiatan

-

02.09.17,19Pembinaan angkutan penumpang umum tidak

dalam trayek - 280.000.000 (280.000.000)

Output baru: perencanaan kebutuhan kendaraan dan wilayah

operasi angkutan kawasan tertentu (koneksi Tol SOROJA

dengan Ciwidey), pembinaan angkutan kawasan tertentu,

pembinaan angkutan karyawan, pariwisata dan sewa

119.632.616

Page 49: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

Kode Program dan Kegiatan RKPDANALISIS

KEBUTUHAN

KELEBIHAN /

(KEKURANGAN PAGU)

CATATAN PENTING

(OUTPUT)

PENYESUAIAN RENJA

TERHADAP PAGU RKPD

02.09.17,20 Pembinaan angkutan barang - 60.000.000 (60.000.000)

Pengalihan kode rekening (penyelerasan nomenklatur kegiatan

dengan indikator kinerja dan nomenklatur kelembagaan)

Penambahan output: penambahan volume 30 orang peserta

kegiatan

24.000.000

02.09.17,21Pembinaan Angkutan Penumpang Umum dalam

Trayek - 235.000.000 (235.000.000)

Pengalihan kode rekening (penyelerasan nomenklatur kegiatan

dengan indikator kinerja dan nomenklatur kelembagaan)

Penambahan harga satuan dan volume stiker jurusan

235.000.000

02.09.18Program Pembangunan Sarana dan

Prasarana Perhubungan 408.000.000 - 408.000.000 -

02.09.18,01 Pembangunan gedung terminal 300.000.000 - 300.000.000 Pengalihan kode rekening (penyelerasan nomenklatur kegiatan

dengan indikator kinerja dan nomenklatur kelembagaan) -

02.09.18,02Pembangunan halte bus, taksi, gedung

terminal 108.000.000 - 108.000.000

Pengalihan kode rekening (penyelerasan nomenklatur kegiatan

dengan indikator kinerja dan nomenklatur kelembagaan) -

02.09.19PENGENDALIAN DAN PENGAMANAN

LALU LINTAS 2.009.039.126 7.586.824.000 (5.577.784.874) 3.427.689.126

02.09.19,01 Pengadaan rambu-rambu lalu lintas 1.115.576.343 - 1.115.576.343 Pengalihan kode rekening (efisiensi penggunaan rekening

kegiatan, output kegiatan dikelompokkan di rekening 19.11) -

02.09.19,02 Pengadaan marka jalan 221.600.000 - 221.600.000 Pengalihan kode rekening (efisiensi penggunaan rekening

kegiatan, output kegiatan dikelompokkan di rekening 19.11) -

02.09.19,03 Pengadaan pagar pengaman jalan 64.500.000 64.500.000 Pengalihan kode rekening (efisiensi penggunaan rekening

kegiatan, output kegiatan dikelompokkan di rekening 19.11)

02.09.19,04Manajemen dan rekayasa lalu lintas dan

angkutan jalan di kawasan 218.862.783 428.000.000 (209.137.217)

penambahan output: upgrade kamera dan akses kamera pantau

lalu lintas oleh publik melalui aplikasi android 218.862.783

02.09.19,11Pengadaan dan pemasangan perlengkapan

jalan 388.500.000 4.819.824.000 (4.431.324.000)

pergeseran output dan pagu kegiatan hasil Musrenbang dari

kegiatan lain

penambahan output: pemeliharaan perlengkapan jalan, revisi

RPPJ di Komplek Pemkab pasca restrukturisasi organisasi,

pemasangan perlengkapan jalan fasilitasi Tol SOROJA dan

kegiatan bandung Sehat

2.119.826.343

Page 50: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

Kode Program dan Kegiatan RKPDANALISIS

KEBUTUHAN

KELEBIHAN /

(KEKURANGAN PAGU)

CATATAN PENTING

(OUTPUT)

PENYESUAIAN RENJA

TERHADAP PAGU RKPD

02.09.19,14Optimalisasi Operasional Rekayasa Lalu

Lintas - 2.150.000.000 (2.150.000.000)

Pengalihan kode rekening dari 17.05 (penyelerasan

nomenklatur kegiatan dengan indikator kinerja) 900.000.000

02.09.19,15Promosi dan penyuluhan ketertiban lalu lintas

dan angkutan - 189.000.000 (189.000.000)

Pengalihan kode rekening dari 17.02 (penyelerasan

nomenklatur kegiatan dengan indikator kinerja dan

nomenklatur kelembagaan)

189.000.000

02.09.20

PENINGKATAN KELAIKAN

PENGOPERASIAN KENDARAAN

BERMOTOR

1.603.478.009 3.944.093.009 (2.340.615.000) 1.454.478.009

02.09.20,01 Pembangunan balai pengujian kendaraan 697.478.009 697.478.009 - 697.478.009

02.09.20,02Pengadaan alat pengujian kendaraan

bermotor 610.000.000 3.181.540.000 (2.571.540.000)

Penambahan output: SIM PKB dan SMS Gateway, 1 unit alat

kombinasi computerize untuk PKB Soreang, headlight tester

robotic, genset, 3 lemari besi penyimpan alat portable

667.000.000

02.09.20,03 Pelaksanaan uji petik kendaraan bermotor 226.000.000 65.075.000 160.925.000

efisiensi dan pergeseran sebagian output ke kegiatan dengan

nomenklatur yang lebih tepat (pengelompokan menyesuaikan

indikator kinerja dan kelembagaan)

90.000.000

02.09.20,05 Pembinaan bengkel kendaraan bermotor 70.000.000 - 70.000.000 Penghapusan kode rekening (penyelarasan dengan nomenklatur

kelembagaan) -

200.000.000 200.000.000 - 200.000.000

25.15,07Program Pengembangan Komunikasi,

Informasi dan Media Massa 200.000.000 200.000.000 - 200.000.000

25.15,07Perencanaan dan pengembangan kebijakan

komunikasi dan informasi 200.000.000 200.000.000 - 200.000.000

13.985.751.043 28.067.962.733 (14.082.211.690) 13.985.751.043

BELANJA URUSAN KOMINFO

TOTAL BELANJA

Page 51: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

Tabel Nomor II-4Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2017

Kabupaten Bandung

Nama SKPD : Dinas Perhubungan

No. Program/Kegiatan LokasiIndikator/

Kinerja

Besaran/

Volume Catatan

10.11 Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan dialihkan ke

kegiatan 19.11

1 Bantuan Cermin Lingkungan Rancalame Ciputat 03 Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang buah 2 10.000.000

2 cermin Tikungan Rw, 08, 16, 15 Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang Buah 2 10.000.000

3 Papan Arah Jalan rt. 01/04 Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang Buah 1 12.000.000

4 Rambu Lalu Lintas Rw 04 Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang buah 3 2.850.000

5 Cermin Tikungan RW.07,09,10 Desa Bojongsoang, Kecamatan

Bojongsoang

Buah 2 10.000.000

6 Pengadaan Cermin Tikungan Sepanjang Jalan Desa Bojongsari Desa Bojongsari,

Kecamatan Bojongsoang

Titik 1 5.000.000

7 Pengadaan 2 Buah Cermin Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih Unit 2 10.000.000

8 Pemasangan RAmbu Lalu lintas (Penunjuk arah) jalan terusan

nanjung

4,9,7 Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih Paket 1 16.000.000

9 Kaca Cermin Cembung Jalan Tikungan 02/01 Desa Mekarsaluyu, Kecamatan Cimenyan Unit 1 5.000.000

10 Pemasangan Cermin Tikungan Jalan Kopo-Kutawaringin RW

03, RW 05, RW 09,10,Dan 11

Jl.Soreang-Cipatik Km 3 RW 03,Jalan Soreang-Cipatik

RW 05,Jl Muara Cikundul RW 09,10,Dan 11 Desa Kopo,

Kecamatan Kutawaringin

unit 5 25.000.000

19.01 Pengadaan rambu-rambu lalu lintas dialihkan ke

kegiatan 19.11

1 CERMIN TIKUNGAN DESA Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang unit 1 5.000.000

2 Pengadaan Cermin Tikungan dan Rabu RW 04 Desa Girimekar, Kecamatan Cilengkrang unit 5 9.400.000

3 Kegiatan Pengadaan dan pemasangan Warning Light Jl.

Sadang (SDN Margahayu 3) + Zebra Cross

Desa Margahayu Tengah, Kecamatan Margahayu paket 2 46.000.000

4 Warning light Depan SDN Pameungpeuk I (Asem) Desa Sukasari,

Kecamatan Pameungpeuk

set 1 40.000.000

5 Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan (Rambu) Desa Sukamukti Desa Sukamukti Katapang, Kecamatan

Katapang

unit 7 6.650.000

6 Rambu lalu lintas Desa Sangkanhurip Desa Sangkanhurip, Kecamatan

Katapang

Unit 7 6.650.000

7 Rambu lalu lintas Rw 01,05 dan 09 Desa Banyusari, Kecamatan Katapang unit 7 6.650.000

8 RPPJ Desa Desa Katapang, Kecamatan Katapang Unit 1 16.000.000

9 cermin tikungan rw.09-14 Desa Katapang, Kecamatan Katapang Buah 1 5.000.000

10 rambu lalu lintas RW.07 - 13 - 04 Desa Katapang, Kecamatan Katapang unit 3 2.850.000

11 Pemasangan rambu perempatan Parken 01 Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang buah 4 3.800.000

12 Pemasangan rambu penyebrangan sekolah RW 01 Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang buah 9 8.850.000

13 Pemasangan warning light RW 01 Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang set 1 25.000.000

14 Pengadaan dan pemasangan perlengkapan Jalan Raya daerah

rawan kecelakaan ( WARNING LIGHT )

RW 01, 05 Desa Cicalengka Wetan, Kecamatan

Cicalengka

paket 1 40.000.000

15 Pengadaan Warning Light SDN CLK 8 Desa Cicalengka Kulon, Kecamatan

Cicalengka

Set 1 21.297.000

16 Pengadaan Rambu Rambu Lalu Lintas Desa Tanjunglaya Desa Tanjunglaya, Kecamatan

Cikancung

buah 24 22.800.000

17 Pengadaan Alert Sign Desa Mandalawangi Desa Mandala Wangi, Kecamatan

Nagreg

buah 6 4.800.000

18 Pembangunan Warning Light 01/02 Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg Unit 1 35.000.000

19 Pengadaan Kerucut/Segitiga Lalulintas (TRAFiKONE) Desa Ciherang Desa Ciherang, Kecamatan Nagreg Unit 26 7.800.000

20 Pengadaan Warning Light depan kantor desa Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan

Cileunyi

set 1 40.000.000

21 Pengadaan Cermin Tikungan RW.04 & 08 Desa Rancakasumba, Kecamatan

Solokanjeruk

Buah 1 5.000.000

22 Rambu Lalu Lintas (kawasan pemerintahan, pendidikan) RW.02 & 08 Desa Rancakasumba, Kecamatan

Solokanjeruk

buah

(3 titik)

6 4.800.000

23 Flash warning Light perempatan jalan baru dan jalan panyadap Desa

Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk

unit 1 35.000.000

24 Cermin tikungan Rw 09 Desa Padaulun, Kecamatan Majalaya buah 2 10.000.000

25 Rambu-Rambu (60X60 Cm) Desa Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya buah 8 7.600.000

26 Cermin tikungan RW 08 dan RW 01 Desa Bojong Majalaya, Kecamatan

Majalaya

Buah 1 5.000.000

27 Pengadaan Cermin Tikungan Jalan Dia : 60 cm Desa Jelegong Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek Buah 1 5.000.000

28 Pengadaan Warning Light Desa Jelegong Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek Set 1 35.000.000

29 Pemasangan Rambu lalu lintas Jl Rancaekek-Bojong Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan

Rancaekek

Buah 2 1.600.000

30 cermin tikungan Rw 03,04 Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek Buah 1 5.000.000

31 PENGADAAN CERMIN TIKUNGAN JL. RANCAEKEK-BOJONG Desa Rancaekek Wetan,

Kecamatan Rancaekek

Buah 2 10.000.000

32 PENGADAAN DAN PEMASANGAN RAMBU LALU LINTAS DAN

CERMIN TIKUNGAN JL.TANGSI 2 MAJALAYA-CICALENGKA

007 Desa Tangsimekar, Kecamatan Paseh Buah 3 6.900.000

33 Pengadaan Cermin Tikungan 4/6 Desa Cigentur, Kecamatan Paseh Buah 1 5.000.000

34 Plang Rambu / rekontruksi Desa Sukamanah Desa Sukamanah Paseh, Kecamatan

Paseh

Buah 1 16.000.000

35 Pengadaan Cermin Tikungan di Jalan Cibiru 01/10 Desa Soreang, Kecamatan Soreang buah 1 4.000.000

36 Pengadaan Cermin Tikungan di Jalan Cilamega 03/23 Desa Soreang, Kecamatan Soreang buah 2 8.000.000

37 Pengadaan Cermin Tikungan RW.01 Kaum Desa Pamekaran, Kecamatan Soreang buah 2 10.000.000

38 Pengadaan Rambu Berupa Kaca Cembung RT 3 RW 5 Desa Cingcin, Kecamatan Soreang Buah 4 19.902.343

39 Pemasangan Rambu Jalan Sekarwangi Tegal Ilat-Jln Cagak dan

Nama Jalan

RW 01/RW12 Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang Titik 6 7.000.000

40 Rambu Lalu Lintas Jln Bhayangkara dan Jln Siliwangi Desa Ciwidey,

Kecamatan Ciwidey

buah 4 3.900.000

41 Zebra Cross dan Rambu Lalu lintas SDN Lebakmuncang II Desa Lebakmuncang, Kecamatan

Ciwidey

Paket 1 8.000.000

42 Kegiatan Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan

(Zebra Cross)

Desa Panyocokan Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey paket 2 15.000.000

43 Cermin Tikungan Dusun 2 & 3 Desa Panundaan, Kecamatan Ciwidey buah 2 10.000.000

44 cermin tikungan 02 , 09 Desa Mekarmaju, Kecamatan Pasirjambu buah 1 4.000.000

45 Rambu-rambu Anak Sekolah Wilayah Desa Sugihmukti Desa Sugihmukti, Kecamatan

Pasirjambu

buah 2 2.000.000

46 Petunjuk Jalan Wilayah Desa Sugihmukti Desa Sugihmukti, Kecamatan

Pasirjambu

buah 1 15.000.000

47 Pengadaan Cermin Tikungan Jalan Kabupaten RW 05 RW 05 Desa Tenjolaya Pasirjambu, Kecamatan

Pasirjambu

Buah 1 4.000.000

48 RPPJ Desa Cikoneng Desa Cikoneng Pasirjambu, Kecamatan

Pasirjambu

Unit 2 30.000.000

49 Penataan tempat pemberhentian angkutan umum RW 03 Rancabali Desa Patengan, Kecamatan Rancabali buah 8 16.000.000

Page 52: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

No. Program/Kegiatan LokasiIndikator/

Kinerja

Besaran/

Volume Catatan

50 pengadaan dan pemasangan perlengkapan Jalan berupa

warning light

Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali set 1 40.000.000

51 PEMASANGAN RAMBU RAMBU LALU LINTAS DAN LAPU

STOPAN

DESA Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran buah 4 4.000.000

52 Pengadaan Cermin Tinkungan Jalan Rw.06, 07, 11, 13, 14 Desa Sindangpanon, Kecamatan

Banjaran

buah 2 8.000.000

53 Penyediaan WARNING LIGHT RW.3 dan 11 Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran Unit 1 20.000.000

54 Pengadaan dan Pemasangan Cermin Tikungan Desa Desa Mekarjaya Banjaran, Kecamatan Banjaran unit 2 4.000.000

55 CERMIN TINGKUNGAN JALAN KABUAPTEN 01/03 Desa Sukamanah Pangalengan, Kecamatan

Pangalengan

BUAH 12 48.000.000

56 Cermin Tikungan RW. 11,15,04 dan 02 RW. 11,15,04 dan 02 Desa Rancakole, Kecamatan

Arjasari

buah 2 8.000.000

57 Cermin Tikungan Jalan Patrol-Baros Desa Baros, Kecamatan Arjasari Buah 2 8.000.000

58 Penyediaan rambu lalu lintas petunjuk arah 09 Desa Mekarjaya Arjasari, Kecamatan Arjasari buah 2 14.000.000

59 rambu petunjuk jalan RW 06 Desa Mangunjaya, Kecamatan Arjasari buah 2 28.000.000

60 Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan RW 07,09,06 Desa Cipeujeuh, Kecamatan Pacet Unit 3 4.677.000

61 Kegiatan pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan -

Rambu Lalu Lintas

01/03 Desa Maruyung, Kecamatan Pacet Unit 5 4.000.000

62 Kegiatan Penataan tempat-tempat pemberhentian Angkutan

Umum -Selter

01/03 Desa Maruyung, Kecamatan Pacet Unit 1 40.000.000

63 Rambu lalulintas jalan sangkan-mekarwangi Desa Laksana Desa Laksana, Kecamatan Ibun buah 1 12.000.000

64 Pemasangan Rambu-Rambu Lalu Lintas, Tanda seru, dilarang

berhenti dan zebra cross (marka)

Desa Lampegan Desa Lampegan, Kecamatan Ibun Unit 6 10.000.000

65 Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas Desa Talun Desa Talun, Kecamatan Ibun unit 4 14.000.000

66 WarningLight Wilayah Desa Lampegan Desa Lampegan, Kecamatan

Ibun

unit 1 25.000.000

67 Kegiatan Pengadaan dan Pemasangan perlengkapan jalan RW. 01, RW. 03, RW. 05 RW. 06 Desa Sukapura

Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot

buah 9 8.550.000

68 Pengadaan rambu lalu lintas jalan Ciparay hilir s/d j pasar

desa

RW 03 dan 11 Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan

Dayeuhkolot

Paket 3 29.700.000

69 Pembangunan Warning Light Kantor Desa Citeureup Desa Citereup, Kecamatan

Dayeuhkolot

Set 1 35.000.000

70 Pemasangan Trafik Light (lampu Bahaya) Rw 004, Rw 003 Desa Sigara Cipta, Kecamatan Ciparay set 1 25.000.000

71 pembuatan rambu lalulintas RW. 02 dan 06 Desa Ciparay, Kecamatan Ciparay buah 5 19.400.000

72 Kegiatan Pengadaan dan Pemasangan Peperlengkapan jalan RW 11 Desa Mekarlaksana Desa Mekar Laksana,

Kecamatan Ciparay

meter 12 18.000.000

73 Zebra Cross / Rambu Kelurahan Manggahang Kelurahan Manggahang,

Kecamatan Baleendah

set 2 16.000.000

74 Pengadaan Rambu - Rambu dan Zebra Cross Jl Cagak Bojong jambu Desa Sukawening, Kecamatan

Ciwidey

unit 5 10.000.000

19.02 Pengadaan marka jalan dialihkan ke

kegiatan 19.11

1 Pengadaan Marka Jalan Jalan Desa Desa Jatiendah, Kecamatan Cilengkrang paket 1 6.000.000

2 Pembangunan zebracross jalan Raya Cinunuk Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi Paket 1 13.000.000

3 Zebra Cross Depan Sekolah SDN Bojong I Desa Bojong Majalaya,

Kecamatan Majalaya

Paket 1 14.000.000

4 Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan/ Zebra Cros RW. 07,08 Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya Paket 3 42.000.000

5 PEMBUATAN ZEBRA CROSS JL RANCAEKEK- BOJONG (DEPAN SMPN 1, SDN 1,

SDN SUKAMAH, DAN DEPAN KANTOR DESA

RANCAEKEK WETAN Desa Rancaekek Wetan,

Kecamatan Rancaekek

Paket 1 14.000.000

6 Pemasangan Zebra Cross di depan Puskesmas Soreang 01/16 Desa Soreang, Kecamatan Soreang Paket 1 6.000.000

7 Sebra Kros Wilayah Desa Sugihmukti Desa Sugihmukti, Kecamatan

Pasirjambu

paket 1 6.000.000

8 Zebra Cross Dusun 1 Cisondari Desa Cisondari, Kecamatan Pasirjambu Paket 1 6.000.000

9 Marka Jalan Dusun 2,3,4 Desa Ciapus, Kecamatan Banjaran meter' 321 10.600.000

10 Marka Jalan Desa Neglasari Desa Neglasari Banjaran, Kecamatan

Banjaran

Paket 1 6.000.000

11 SEBRA CROS JALAN KABUPATEN 01/11 Desa Sukamanah Pangalengan, Kecamatan

Pangalengan

Paket 6 36.000.000

12 Rambu petunjuk kantor desa & zebra cross desa Desa Manggungharja, Kecamatan Ciparay paket 1 8.000.000

13 Zebra Cross Jl.Siliwangi ( SMPN 2 BE ) RW 03 Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah Paket 1 11.000.000

14 Zebra Cross Jl.Laswi SD Indirasana RW 04 Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah Paket 1 11.000.000

15 Zebra Cross Jl.Laswi ( SMP YPPI ) RW 06 Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah Unit 1 8.000.000

16 marka jalan Desa BojongMalaka, Kecamatan Baleendah Paket 1 8.000.000

17 Zebra Cross Zona Aman Sekolah RW. 11, 09, 05, 02 Desa Rancamanyar, Kecamatan

Baleendah

set 2 16.000.000

19.03 Pengadaan pagar pengaman jalan dialihkan ke

kegiatan 19.11

1 Besi Pengaman Pinggir Jalan Desa Cihawuk Desa Cihawuk, Kecamatan Kertasari meter 43 64.500.000

1.507.526.343JUMLAH

Page 53: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

Nilai %

20,79 Rata-rata

*Target 100%

2.164 13,38     Rambu lalu lintas (16.170 unit)

78.246 2,52     Marka Jalan (3.108.875 meter1)

58 41,73     Warning Light (139 unit)

5 16,13     Traffic Light (31 unit)

229 19,83     Guardrail (1.155 beam )

112 13,48     Cermin Tikungan (831 buah)

784 35,44     Traffic cone , water barrier dan rambu portable (2.212 buah)

6 19,35     Kamera pantau lalu lintas (31 titik)

0,75 1,21     Lajur sepeda (62 km)

133 48,01     Zebra cross dan ZoSS (277 titik)

2 13,33     Pelican Crossing (15 unit)

93 3,41     Halte dan shelter (2.728 unit)

1.312 42,45     Ruang parkir on dan off street (3.091 SRP)

   Nilai adalah jumlah kendaraan yang memiliki kelengkapan administrasi izin

penyelenggaraan angkutan (izin trayek)

   Total kendaraan yang seharusnya memiliki kelengkapan administrasi izin

penyelenggaraan angkutan dari DISHUB Kab. Bandung s.d. Tahun 2016

(trayek lokal 2093 kend, trayek perbatasan 308 kend, dan angkutan kawasan

tertentu 95 kend)

= 2.496 kendaraanTingkat pencapaian target PAD

Bidang Perhubungan (%)100,00

Ketersediaan layanan angkutan

umum (seat per hari)520.458    Target Tahun 2016 berdasarkan data primer

Jumlah pengguna angkutan umum

(penumpang per hari)364.321    Target Tahun 2016 berdasarkan data primer

Tingkat ketersediaan ruang

operasional terminal 31.256 53,79

   Total kebutuhan luas lahan dan gedung 9 terminal di Kab. Bandung 58.108 m2

Kolom nilai adalah luas lahan dan gedung yang efektif digunakan di 9 terminal

eksisting

Peningkatan kelaikan jalan

sarana transportasi

Tingkat kelaikan jalan sarana

transportasi (% kendaraan wajib uji

yang melaksanakan uji baru dan uji

berkala)

100

Ketersediaan alat pengendali dan

pengaman jalan portable, terdiri

dari traffic cone , water barrier ,

rambu portable (buah)

784 ketersediaan alat s.d. tahun rencana

Penurunan ratio jumlah pelanggaran

lalu lintas terhadap LHR dibanding

tahun 0 (%)

11Jumlah Pelanggaran Tahun 2015 sebanyak 168.038 kasus (yang terjaring pada saat

Operasi Wasdal Lalin)

Jumlah hari yang dampak LLAJ-nya

terkendali (hari)365 100

Tingkat aksesibilitas publik

terhadap kamera pantau lalu lintas

(%)

43,33

Jumlah kamera pantau lalu lintas s.d. tahun 2014 adalah 3 unit, dan s.d. tahun 2015

adalah 6 unit dari total kebutuhan yang direncanakan sebanyak 30 unit (2016 s.d. 2020

belum teralokasikan rencana pengadaan kamera pantau lalu lintas).

Tahapan akses publik terhadap kamera pantau lalu lintas tahun 2016 adalah 33,33%,

tahun 2017 33,33% dan 2018 adalah 33,33% sehingga akses publik terhadapa kamera

pantau lalu lintas terlaksana 100% di tahun 2018

Peningkatan peran serta

stakeholders dalam pembinaan

keselamatan lalu lintas dari Tahun 0

(%)

11.401 45,00

% peningkatan peran serta stakeholders adalah peningkatan jumlah follower dan

visitor fasilitas informasi lalu lintas dan angkutan

(website,fb,fanspage,instagram,tweeter), serta jumlah partisipan aktif Forum LLAJ

dan WTN s.d. tahun rencana dibandingkan dengan jumlah di Tahun 0

Penurunan emisi GRK dari

sektor transportasi

Peningkatan jumlah kendaraan

melakukan uji emisi dibanding Tahun

0 (%)

379 40Jumlah Kendaraan melakukan uji emisi di tahun 0 (2015 = 271 kendaraan)

Nilai tahun 2016 = realisasi

Peningkatan jumlah aparatur yang

lulus diklat teknis transportasi

darat dari Tahun 0 (%)

91 5,00Merujuk kompetensi SDM LLAJ, ASD, dan Kereta Api berdasar Permenhub No. PM. 8

Tahun 2014

Nilai rata-rata kinerja pegawai

pada LPTJ/SKP pegawai91

IKM terhadap pelayanan publik

bidang perhubungan3,7 tahun 2014 dan 2015 belum dilaksanakan survey IKM

Capaian kinerja output dan outcome

program-kegiatan (%)100

Tingkat kesiapan pengelolaan

retribusi pengendalian menara

telekomunikasi

55,56

Persentase perencanaan penataan

infrastruktur postel37,50

Tabel III-1: Tujuan dan Sasaran Pelayanan DISHUB Kab. Bandung Tahun 2017

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Target Kinerja Sasaran pada

Tahun 2017 Keterangan

Urusan Pemerintahan: Bidang Perhubungan

Meningkatkan

kapasitas layanan

transportasi

Perbaikan tingkat pelayanan

jalan pada level LoS C di Tahun

2020

Tingkat ketersediaan perlengkapan

jalan (%)

85,00

Urusan Pemerintahan: 'Sebagian' Bidang Komunikasi dan Informasi

Menyediakan

jaringan

infrastruktur

wilayah

perkotaan

Pengembangan jaringan

telekomunikasi fiber optik

Pencapaian angka moda share

2,16% di Tahun 2020

Penurunan jumlah gangguan

ketertiban transportasi (hari

biasa, hari raya, dan periode

bencana)

Peningkatan promosi dan

kemitraan keselamatan

Manajemen Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Konkuren

Meningkatkan

pelayanan publik

bidang

perhubungan

Peningkatan kapasitas aparatur

perhubungan

Terwujudnya good governance

Meningkatkan

kapasitas layanan

transportasi

Peningkatan kontribusi layanan

transportasi terhadap

perekonomian

Persentase pemilik kendaraan

angkutan umum yang secara

finansial mampu memenuhi

persyaratan administrasi

pengusahaan angkutan umum (%)

Page 54: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

Tabel III-2

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 1117

dan Prakiraan Maju Tahun 1118

Kabupaten Bandung

Nama SKPD: Dinas Perhubungan

Lokasi Target Capaian

Kinerja

KebutuhaL

DaLa/Pagu ILdikatif

Sumber

Dana

Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/ Pagu

Indikatif

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Urusan Wajib

1 07 Bidang Urusan Perhubungan

1 07 01 Dinas Perhubungan

BELANJA SKPD

IKM terhadap

pelayanan publik

bidang perhubungan

3,70 3,80

Nilai rata-rata kinerja

pegawai pada

LPTJ/SKP pegawai

91 92

1 07 01 01 02 Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air, dan Listrik

belanja listrik, belanja

air, belanja internet

Kantor

Dishub

12 bulan/tahun 325.000.000 APBD PDAM, Listrik dan

Internet

263.500.000

1 07 01 01 08 Penyediaan Jasa Kebersihan

Kantor

belanja alat dan jasa

kebersihan

Kantor

Dishub

12 bulan/tahun 180.000.000 APBD Alat Kebersihan, Petugas

Kebersihan dan OB

196.189.500

1 07 01 01 09 Penyediaan Jasa Perbaikan

Peralatan Kerja

belanja jasa perbaikan

peralatan kerja

Kantor

Dishub

1 tahun 60.000.000 APBD

1 07 01 01 10 Penyediaan alat tulis kantor belanja alat tulis kantor Kantor

Dishub

1 tahun 49.600.000 APBD Alat Tulis Kantor 49.756.375

1 07 01 01 11 Penyediaan Barang cetakan dan

penggandaan

1.214.479.850 1.364.187.203

belanja cetak quasi

(karcis retribusi jasa

perhubungan)

Kantor

Dishub

2 jenis karcis retribusi

per tahun

325.000.000 APBD 2 jenis karcis retribusi

per tahun

282.695.000

belanja cetak non

quasi

Kantor

Dishub

1 tahun 185.000.000 APBD NON QUASI 104.286.250

belanja cetak form izin

penyelenggaraan

angkutan umum

Kantor

Dishub

30 buku 6.479.850 APBD 28 Buku 1.820.000

belanja bahan baku

pengujian kendaraan

bermotor (buku uji,

plat uji dan stiker uji)

Kantor

Dishub

75000 set 600.000.000 APBD 45.000 set (Stiker dan

Tanda Uji), 24.000 Buku

Uji

889.500.000

belanja penggandaan

dan belanja

pengelolaan barang

Kantor

Dishub

1 tahun 95.000.000 APBD Peenggandaan, Honor

Pengelolaan Barang dan

Aset

85.885.953

belanja barang/jasa

dalam rangka

pertanggungjawaban

anggaran (belanja

materai, cek dan

penggandaan)

Kantor

Dishub

12 bulan/tahun 3.000.000 APBD - -

1 07 01 01 12 Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor

belanja komponen

instalasi listrik dan

penerangan bangunan

kantor

Kantor

Dishub

1 tahun 23.000.000 APBD Alat Listrik dan Elektronik 23.024.750

1 07 01 01 13 Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

belanja peralatan dan

perlengkapan kantor

Kantor

Dishub

1 tahun 250.000.000 APBD - -

1 07 01 01 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan

Perundang-undangan

belanja bahan bacaan

dan peraturan

perundang-undangan

Kantor

Dishub

1 tahun 60.000.000 APBD

1 07 01 01 17 Penyediaan Makanan dan

Minuman

belanja makanan dan

minuman rapat dan

tamu

Kantor

Dishub

12 bulan/tahun 120.000.000 APBD Makan dan minum Rapat

dan Tamu

58.750.000

1 07 01 01 18 Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke luar daerah

belanja perjalanan

dinas luar daerah

Kantor

Dishub

1 tahun 250.000.000 APBD sppd dalam provinsi jawa

barat

36.500.000

1 07 01 01 19 Penyediaan Tenaga Pendukung

Teknis dan Administrasi

Perkantoran

Belanja jasa

pengamanan, tenaga

teknis dan tenaga

administrasi

Kantor

Dishub

1 tahun 450.000.000 APBD Security, PTT, Pendukung

Kegiatan Perkantoran

289.200.000

1 07 01 01 20 Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke dalam daerah

belanja perjalanan

dinas dalam daerah

Kantor

Dishub

1 tahun 100.000.000 APBD sppd dalam Daerah 58.750.000

1 07 01 02 Program peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Nilai rata-rata kinerja

pegawai pada

LPTJ/SKP pegawai

Kantor

Dishub

91 APBD 92

1 07 01 02 02 Pengadaan perlengkapan gedung

kantor

belanja perlengkapan

gedung kantor

Kantor

Dishub

1 tahun 250.000.000 APBD - -

1 07 01 02 24 Pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan dinas/operasional

760.000.000 888.644.000

belanja BBM (kendaraan

dan genset)

Kantor

Dishub

30 KENDARAAN DAN 2

GENSET

475.000.000 APBD 34 KENDARAAN DAN 2

GENSET

520.644.000

belanja jasa service

(kendaraan)

Kantor

Dishub

40 kendaraan 250.000.000 APBD 38 kendaraan dan 2

Genset

338.000.000

belanja STNK

(kendaraan)

Kantor

Dishub

40 kendaraan 35.000.000 APBD 49 Kendaraan 30.000.000

1 07 01 02 42 Rehabilitasi sedang/berat

gedung kantor

rehabilitasi gedung

kantor

Kantor

Dishub

1 tahun 1.700.000.000 APBD

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018Kode Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja

Program/Kegiatan

Rencana Tahun 2017 (Tahun Rencana) Catatan

Penting

(1)

1 07 01 01 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Page 55: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

Lokasi Target Capaian

Kinerja

KebutuhaL

DaLa/Pagu ILdikatif

Sumber

Dana

Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/ Pagu

Indikatif

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018Kode Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja

Program/Kegiatan

Rencana Tahun 2017 (Tahun Rencana) Catatan

Penting

Nilai rata-rata kinerja

pegawai pada

LPTJ/SKP pegawai

Kantor

Dishub

91 APBD 92

Tingkat pencapaian

target PAD Bidang

Perhubungan (%)

Kantor

Dishub

100 APBD 100

1 07 01 03 02 Pengadaan Pakaian Dinas

Beserta Kelengkapannya

395.000.000 360.900.000

pengadaan pakaian

dinas beserta atribut

Kantor

Dishub

APBD 231 Stel 93.450.000

PDL Kantor

Dishub

- - APBD

PDO Kantor

Dishub

- - APBD 60 Stel 15.600.000

Kaos DISHUB Kantor

Dishub

APBD

JAS HUJAN Kantor

Dishub

- - APBD

Topi dan Rompi

Petugas Posko

Keselamatan

Kantor

Dishub

- - APBD 30 set 4.350.000

Topi dan Rompi

Petugas PAM Lebaran

Kantor

Dishub

- - APBD 250 Stel 47.500.000

pengadaan jas hujan Kantor

Dishub

525 stel untuk juru

parkir

135.000.000 APBD 300 80.000.000

pengadaan sepatu

boot

Kantor

Dishub

525 pasang untuk juru

parkir

60.000.000 APBD 300 35.000.000

Topi dan Baju Kantor

Dishub

- - APBD 300 baju dan topi 85.000.000

pengadaan pakaian

dinas beserta atribut

Kantor

Dishub

350 stel 200.000.000 APBD

1 07 01 05 Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Peningkatan jumlah

aparatur yang lulus

diklat teknis

transportasi darat dari

tahun 0 tahun 2015

(%)

Kantor

Dishub

5 APBD 8

05 01 Pendidikan dan pelatihan formal Jumlah peserta diklat

yang diberangkatkan

per tahun

Kantor

Dishub

350.000.000 - -

1 07 01 05 03 Pendidikan dan pelatihan formal Jumlah peserta diklat

yang diberangkatkan per

tahun

Kantor

Dishub

APBD Workshop/Diklat

(Outbound), Honor Tim

PAK

130.734.177

1 07 01 06 Program peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

Capaian kinerja output

dan outcome (%)

Kantor

Dishub

APBD

1 07 01 06 01 Penyusunan rencana kinerja,

perjanjian kinerja, pendataan

realisasi dan laporan capaian

kinerja

Penyusunan rencana

kinerja, perjanjian

kinerja, pendataan

realisasi dan laporan

capaian kinerja

Kantor

Dishub

4jenis kegiatan/tahun 290.000.000 APBD 4jenis kegiatan/tahun 150.000.000

1 07 01 06 04 Penyusunan pelaporan

keuangan akhir tahun

penyusunan laporan

keuangan akhir tahun

Kantor

Dishub

1 jenis kegiatan/tahun 10.000.000 APBD 1 jenis kegiatan/tahun 15.000.000

BELANJA SEKTOR APBD

1 07 Urusan Perhubungan APBD

Tingkat ketersediaan

perlengkapan jalan

Kab.

Bandung

20,79 APBD 26,97

Tingkat pencapaian

target PAD Bidang

Perhubungan (%)

Kab.

Bandung

100 APBD 100

Jumlah pengguna

angkutan umum

(penumpang per hari)

Kab.

Bandung

364.321 APBD 466.527

Tingkat Ketersediaan

Ruang Operasional

Terminal

Kab.

Bandung

53,79 APBD 53,79

Jumlah hari yang

dampak LLAJ-nya

terkendali (hari)

Kab.

Bandung

365 APBD 365

Peningkatan peran

serta stakeholders

dalam pembinaan

keselamatan lalu

lintas dari tahun 0

tahun 2015 (%)

Kab.

Bandung

45 APBD 55

1 07 01 15 02 Penyusunan kebijakan, norma,

standar dan prosedur bidang

perhubungan

Penyusunan NSPK dan

peraturan perundang-

undangan bidang

perhubungan

Kab.

Bandung

0% - APBD Penyusunan RAPERBUP

tindaklanjut PERDA, Tahap

II (kelalulintasan,

keselamatan, parkir,

penyelenggaraan angkutan

umum tidak dalam

trayek/massal berbasis

jalan)

250.000.000

1 07 01 15 03 Koordinasi dalam pembangunan

prasarana dan fasilitas

perhubungan

Jumlah kegiatan

koordinasi bidang

perhubungan per

tahun

Kab.

Bandung

4 kegiatan 195.000.000 APBD 4 kegiatan 195.000.000

1 07 01 15 09 Audit dan inspeksi keselamatan

transportasi

Identifikasi lokasi

potensi kecelakaan

dan lokasi rawan

kecelakaan,

inventarisasi dan

analisis angka

pelanggaran dan

kecelakaan lalu lintas,

inspeksi laik fungsi

jalan kabupaten

Kab.

Bandung

- - APBD Survey Data dan Lokasi

Kecelakaan

35.000.000

1 07 01 15 04 Sosialisasi kebijakan di bidang

perhubungan

Sosialisasi PERDA No.

15 Tahun 2015

tentang

Penyelenggaraan

Transportasi

Kab.

Bandung

sosialisasi Tahap I 70.000.000 APBD sosialisasi Tahap II 115.000.000

Pembangunan Prasarana dan

Fasilitas Perhubungan

1 07 01 03 Program peningkatan disiplin

aparatur

1 07 01 15

Page 56: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

Lokasi Target Capaian

Kinerja

KebutuhaL

DaLa/Pagu ILdikatif

Sumber

Dana

Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/ Pagu

Indikatif

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018Kode Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja

Program/Kegiatan

Rencana Tahun 2017 (Tahun Rencana) Catatan

Penting

1 07 01 15 10 Perencanaan Pembangunan

Prasarana dan Fasilitas

Perhubungan

175.000.000 2.380.000.000

Pengadaan marka

(SRP)

Kab.

Bandung

656 125.000.000 APBD 1779 SRP di 3 kecamatan 495.000.000

Pengadaan rambu

parkir (buah)

Kab.

Bandung

50 50.000.000 APBD 225 191.250.000

Pembangunan gedung

parkir off street

Kab.

Bandung

- - APBD pengadaan 1 lahan untuk

gedung parkir off street di

dekat Stasiun Rancaekek

atau di Kec. Dayeuhkolot

1.313.750.000

Penertiban lokasi

parkir liar (gabungan

dengan kepolisian dan

Pol.PP.)

Kab.

Bandung

0,00% - APBD 1 kecamatan 100.000.000

Sosialisasi lokasi parkir,

tarif dan aturannya di

kecamatan

Kab.

Bandung

0,00% - APBD 31 kecamatan 280.000.000

1 07 01 15 11 Peningkatan pengelolaan

terminal angkutan darat

300.000.000 930.000.000

Sewa lahan terminal Kab.

Bandung

6 terminal 300.000.000 APBD 6 terminal 330.000.000

Pembangunan

terminal

Kab.

Bandung

- - APBD DED 2 terminal

(Cicalengka dan Banjaran)

600.000.000

Tingkat pencapaian

target PAD Bidang

Perhubungan (%)

Kab.

Bandung

100 APBD 100

Tingkat Ketersediaan

Ruang Operasional

Terminal

Kab.

Bandung

53,79 APBD 53,79

1 07 01 16 01 Rehabilitasi/pemeliharaan alat

pengujian kendaraan bermotor

pemeliharaan dan

kalibrasi alat uji PKB

(set alat)

Kab.

Bandung

pemeliharaan dan

kalibrasi 2 set alat

statis

210.000.000 APBD pemeliharaan dan

kalibrasi 2 set alat statis

dan 3 set alat pada mobil

layanan keliling

475.000.000

1 07 01 16 04 Rehabilitasi/pemeliharaan

terminal/pelabuhan

pemeliharaan/rehab

prasarana dan fasilitas

terminal (lokasi

terminal)

Kab.

Bandung

3 terminal 452.871.442 APBD 3 terminal 1.000.000.000

Persentase pemilik

kendaraan angkutan

umum yang secara

finansial mampu

memenuhi

persyaratan

administrasi

pengusahaan

angkutan umum (%)

Kab.

Bandung

85 APBD 90

Ketersediaan layanan

angkutan umum (seat

per hari)

Kab.

Bandung

520.458 APBD 666.467

Jumlah pengguna

angkutan umum

(penumpang per hari)

Kab.

Bandung

364.321 APBD 466.527

IKM terhadap

pelayanan publik

bidang perhubungan

Kab.

Bandung

3,70 APBD 3,80

1 07 01 17 12 Pengembangan sarana dan

prasarana pelayanan jasa

angkutan

150.000.000 1.512.678.168

Rencana

penyelenggaraan

angkutan umum

berbasis rel

Kab.

Bandung

- - APBD RIP Kabupaten Bandung

(LRT included)

250.000.000

Kab.

Bandung

- - APBD Persiapan reaktivasi jalur

KA Bandung - Ciwidey

(penertiban kegiatan di

sepanjang jalur dan

pembebasan trase)

862.678.168

Restrukturisasi

jaringan trayek

angkutan penumpang

umum

Kab.

Bandung

1 kegiatan (follow up

Rencana Angkutan

Umum Massal Berbasis

Jalan 2016 dan SK

Jaringan Trayek yang

belum update)

150.000.000 APBD Lelang operator

angkutan massal berbasis

jalan

200.000.000

Pembinaan

membudayakan naik

angkutan umum

Kab.

Bandung

- - APBD Kampanye penggunaan

angkutan umum oleh

anak sekolah/subsidi

angkutan umum

200.000.000

1 07 01 17 15 Pemilihan dan pemberian

penghargaan sopir/ juru mudi/

awak kendaraan angkutan

umum teladan

135.000.000 150.000.000

Penyuluhan awak

angkutan penumpang

umum (orang per

tahun)

Kab.

Bandung

50 95.000.000 APBD 50 140.000.000

Penyertaan AKUT Kab.

Bandung ke tingkat

provinsi (orang per

tahun)

Kab.

Bandung

3 5.000.000 APBD 3 10.000.000

Penyuluhan

pengurus/badan

hukum penyedia jasa

angkutan penumpang

umum (orang per

tahun)

Kab.

Bandung

40 35.000.000 APBD - -

1 07 01 17 18 Pembinaan angkutan sungai dan

danau

- 370.000.000

Pembinaan awak ASD Kab.

Bandung

- - APBD Pelatihan rescue 100

awak ASD

200.000.000

Peningkatan Pelayanan

Angkutan

1 07 01 16 Rehabilitasi dan Pemeliharaaan

Prasarana dan Fasilitas LLAJ

1 07 01 17

Page 57: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

Lokasi Target Capaian

Kinerja

KebutuhaL

DaLa/Pagu ILdikatif

Sumber

Dana

Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/ Pagu

Indikatif

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018Kode Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja

Program/Kegiatan

Rencana Tahun 2017 (Tahun Rencana) Catatan

Penting

Perencanaan angkutan

sungai

Kab.

Bandung

- - APBD Inventarisasi data

kegiatan di sepanjang

sungai yang berpotensi

memberi dampak pada

bangkitan/tarikan lalu

lintas

20.000.000

Kab.

Bandung

- - APBD Brainstorming dan FGD

dalam rangka formulasi

potensi pembinaan

angkutan sungai

(engembangan trayek)

75.000.000

Perencanaan angkutan

danau

Kab.

Bandung

- - APBD Brainstorming dan FGD

dalam rangka formulasi

potensi pembinaan

angkutan danau

(penerbitan izin usaha,

izin trayek, uji kelaikan

kapal)

75.000.000

1 07 01 17 19 Pembinaan angkutan

penumpang umum tidak dalam

trayek

119.632.616 200.000.000

Pembinaan angkutan

penumpang umum

tidak dalam trayek

Kab.

Bandung

APBD Pembinaan

awak/pengusaha

angkutan umum tidak

dalam trayek

50.000.000

Pengadaan aplikasi

pelayanan izin

penyelenggaraan

angkutan

Kab.

Bandung

APBD Update SIMAPU untuk

angkutan tidak dalam

trayek dan SMS gateway

150.000.000

Pembinaan angkutan

karyawan

Kab.

Bandung

50 perusahaan 35.000.000 APBD

Kajian angkutan

karyawan

Kab.

Bandung

1 dokumen 45.632.616 APBD

Pengawasan dan

pengendalian layanan

angkutan di kawasan

tertentu (kegiatan)

Kab.

Bandung

1 15.000.000 APBD

Pembinaan teknis bagi

penyedia jasa

angkutan kawasan

tertentu

Kab.

Bandung

50 orang 24.000.000 APBD

1 07 01 17 20 Pembinaan angkutan barang Pembinaan awak

angkutan barang

Kab.

Bandung

50 orang 24.000.000 APBD 75 orang 75.000.000

1 07 01 17 21 Pembinaan Angkutan

Penumpang Umum dalam

Trayek

235.000.000 200.000.000

Pengawasan di jalan

atas izin

penyelenggaraan

angkutan

Kab.

Bandung

pengawasan di 9

wilayah

40.000.000 APBD pengawasan di 9 wilayah 50.000.000

Pengembangan

angkutan umum

dalam trayek

Kab.

Bandung

- - APBD uji publik pembukaan

trayek baru (Tahap I)

150.000.000

Pengadaan aplikasi

pelayanan izin

penyelenggaraan

angkutan

Kab.

Bandung

1 SET LAN SIMAPU 150.000.000 APBD

Pengadaan stiker

jurusan angkutan

penumpang umum

Kab.

Bandung

2000 SET 45.000.000 APBD

Tingkat ketersediaan

perlengkapan jalan

Kab.

Bandung

20,79 APBD 26,97

Ketersediaan alat

pengendali dan

pengaman jalan

portable, terdiri dari

traffic cone, water

barrier, rambu

portable (buah)

Kab.

Bandung

784 APBD 799

Penurunan jumlah

pelanggaran lalu lintas

dari Tahun 0 (%)

Kab.

Bandung

11 APBD 12

Jumlah hari yang

dampak LLAJ-nya

terkendali (hari)

Kab.

Bandung

365 APBD 365

Tingkat aksesibilitas

publik terhadap

kamera pantau lalu

lintas (%)

Kab.

Bandung

43,33 APBD 60,00

1 07 01 19 Pengendalian dan Pengamanan

Lalu Lintas

Page 58: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

Lokasi Target Capaian

Kinerja

KebutuhaL

DaLa/Pagu ILdikatif

Sumber

Dana

Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/ Pagu

Indikatif

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018Kode Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja

Program/Kegiatan

Rencana Tahun 2017 (Tahun Rencana) Catatan

Penting

1 07 01 19 04 Manajemen dan rekayasa lalu

lintas dan angkutan jalan di

kawasan

218.862.783 304.123.000

Jumlah dokumen

perencanaan

transportasi

Kab.

Bandung

3 kawasan (2

kecamatan, 1 LHR

Kabupaten)

135.000.000 APBD 5 Dokumen (3

kecamatan, 1 LHR

Kabupaten, Inventaris

Perlengkapan Jalan)

220.000.000

Upgrade aksesibilitas

kamera pantau dan

automatic traffic

counter (paket

pekerjaan)

Kab.

Bandung

2 83.862.783 APBD 2 84.123.000

1 07 01 19 11 Pengadaan alat pengendalian

dan pengamanan lalu lintas

2.119.826.343 5.123.000.000

rambu lalu lintas (unit) Kab.

Bandung

380 488.227.000 APBD 160 210.000.000 Kab.

Bandung

- - APBD 165 (Overhead, Uk.

75x75, Portable, RPPJ,

RPPJ Wisata,

Implementasi MR Kota

Kecamatan)

1.222.500.000

marka jalan (meter1) Kab.

Bandung

5.621 124.600.000 APBD 820 (Marka Jalan dan

Paku Jalan)

478.800.000

warning light (unit) Kab.

Bandung

16 506.297.000 APBD 10 400.000.000

traffic light (unit) Kab.

Bandung

- - APBD 2 (Traffic Light, ATCS

Jalan Kopo)

1.400.000.000

Kab.

Bandung

- - APBD - -

guardrail (beam) Kab.

Bandung

51 252.500.000 APBD 50 300.000.000

cermin tikungan (buah) Kab.

Bandung

69 313.402.343 APBD 20 100.000.000

kamera pantau lalu

lintas (titik)

Kab.

Bandung

- - APBD 1 Titik 200.000.000

lajur sepeda (km) Kab.

Bandung

- - APBD 3.000 102.000.000

zebra cross dan ZoSS

(titik)

Kab.

Bandung

35 263.000.000 APBD 15 27.200.000

pelican crossing (unit) Kab.

Bandung

- - APBD - -

Kab.

Bandung

- - APBD - -

halte dan shelter (unit) Kab.

Bandung

8 164.000.000 APBD - 232.500.000

Pemeliharaan

perlengkapan jalan

Kab.

Bandung

- - APBD 1 paket per tahun 200.000.000

Pengadaan

perlengkapan jalan

portable (buah)

Kab.

Bandung

26 traffic cone 7.800.000 APBD RPPJ Portable 250.000.000

1 07 01 19 14 Optimalisasi Operasional

Rekayasa Lalu Lintas

900.000.000 2.867.500.000

Pengaturan dan

pengawasan lalu lintas

rutin di koridor utama

wilayah Kab. Bandung

Kab.

Bandung

281 hari 900.000.000 APBD 281 hari 1.698.000.000

Pengaturan dan

pengawasan Angkutan

Lebaran

Kab.

Bandung

16 hari - APBD 16 hari 546.000.000

Pengaturan dan

pengawasan Angkutan

Natal dan Tahun Baru

Kab.

Bandung

8 hari - APBD 8 hari 109.000.000

Pengaturan dan

pengawasan lalu lintas

insidentil

Kab.

Bandung

10 kegiatan insidentil - APBD 10 kegiatan insidentil 9.500.000

Operasi pengaturan

dan pengawasan

gabungan di jalan

Kab.

Bandung

- - APBD Honorarium Tim,

Perjadin, Gembok Mobil

445.000.000

Patroli pengawasan

perlengkapan jalan

Kab.

Bandung

- - APBD 12 bulan/tahun 60.000.000

1 07 01 19 15 Promosi dan penyuluhan

ketertiban lalu lintas dan

angkutan

189.000.000 385.000.000

Penyuluhan ketertiban

lalu lintas dan

angkutan

Kab.

Bandung

7 kelompok sasaran 80.000.000 APBD 7 kelompok sasaran 100.000.000

Pemilihan dan

pengiriman pelajar

pelopor keselamatan

ke Tingkat Provinsi

Kab.

Bandung

20 orang

pemilihan/seleksi di

tingkat kabupaten, 3

orang dikirim ke tingkat

provinsi

30.000.000 APBD 20 orang

pemilihan/seleksi di

tingkat kabupaten, 3

orang dikirim ke tingkat

provinsi

50.000.000

Promosi dan

kemitraan untuk

pembinaan

keselamataan

Kab.

Bandung

- - APBD 3 kegiatan 150.000.000

Pelaksanaan posko

keselamatan angkutan

lebaran (hari)

Kab.

Bandung

16 hari 79.000.000 APBD 16 hari 85.000.000

Page 59: DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGbandungkab.go.id/uploads/20170913095554-renja-2017-gabung.pdf · Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan

Lokasi Target Capaian

Kinerja

KebutuhaL

DaLa/Pagu ILdikatif

Sumber

Dana

Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/ Pagu

Indikatif

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018Kode Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja

Program/Kegiatan

Rencana Tahun 2017 (Tahun Rencana) Catatan

Penting

Tingkat kelaikan jalan

sarana transportasi (%

kendaraan wajib uji

yang melaksanakan uji

baru dan uji berkala)

Kab.

Bandung

100 APBD 100

Peningkatan jumlah

kendaraan melakukan

uji emisi dari tahun 0

tahun 2015 (%)

Kab.

Bandung

379 433

IKM terhadap

pelayanan publik

bidang perhubungan

Kab.

Bandung

3,70 3,80

1 07 01 20 01 Pembangunan Balai PKB 697.478.009 992.521.991

Sewa lahan pelayanan

PKB (lokasi per tahun)

Kab.

Bandung

1 lokasi di Cileunyi 140.000.000 APBD 2 lokasi (Cileunyi dan

Margaasih)

250.000.000

Pembangunan gedung

pelayanan PKB

(paket.lokasi)

Kab.

Bandung

rehab atap gedung

unit layanan PKB

Soreang

557.478.009 APBD rehab landasan dan

dinding gedung unit

layanan PKB Soreang

742.521.991

1 07 01 20 02 Pengadaan alat pengujian

kendaraan bermotor

667.000.000 3.145.000.000

Pengadaan alat

pengujian kendaraan

bermotor (unit atau

set)

Kab.

Bandung

pengadaan 2 unit alat

uji

250.000.000 APBD pengadaan dan

pemasangan 1 set alat

statis di unit layanan PKB

Soreang (menggantikan

yang lama, sudah tidak

bisa terkalibrasi)

2.250.000.000

Pengadaan alat uji

emisi gas buang

Kab.

Bandung

1 unit kendaraan

pelayanan keliling

180.000.000 APBD - -

Database PKB Kab.

Bandung

inputing di 3 lokasi 57.000.000 APBD inputing di 4 lokasi 80.000.000

Pengadaan sistem

informasi manajemen

PKB

Kab.

Bandung

SIM PKB integrasi

Soreang dan Baleendah

(Tahap I)

180.000.000 APBD SIM PKB integrasi

Soreang dan Baleendah

(Tahap II)

615.000.000

Operasional alat dan

layanan PKB

Kab.

Bandung

- - APBD - -

Pemberian informasi

layanan

Kab.

Bandung

- - APBD Papan informasi digital

pada setiap alat PKB

terkait nama alat dan

fungsinya di unit layanan

PKB Soreang dan

Baleendah

200.000.000

1 07 01 20 03 Pelaksanaan uji petik kendaraan

bermotor

90.000.000 215.500.000

Uji petik kendaraan di

perusahaan angkutan

bus umum sebelum

masa angkutan

lebaran (perusahaan)

Kab.

Bandung

8 perusahaan 10.000.000 APBD 8 perusahaan 25.000.000

Ramp check (pengujian

kendaraan bermotor

periode angkutan

lebaran)

Kab.

Bandung

- - APBD 16 hari 35.000.000

Uji emisi gas buang

kendaraan bermotor

pada kegiatan

Pelayanan Terpadu

Sabilulungan (lokasi)

Kab.

Bandung

44 lokasi 40.000.000 APBD 44 lokasi 78.000.000

Uji emisi gas buang

kendaraan bermotor

ke pabrik-pabrik

(lokasi)

Kab.

Bandung

50 lokasi 40.000.000 APBD 50 lokasi 77.500.000

BELANJA SEKTOR

1 25 01 15 7 Urusan Komunikasi dan

Informasi

Perencanaan dan

pengembangan kebijakan

komunikasi dan informasi

200.000.000 -

Pendataan layanan

pos/ekspedisi di

desa/kelurahan

Kab.

Bandung

1 kegiatan 50.000.000 APBD -

Pengawasan dan

pengendalian menara

telekomunikasi

Kab.

Bandung

Pengawasan dan

pengendalian menara

telekomunikasi

150.000.000 APBD

Peningkatan Kelaikan

Pengoperasian Kendaraan

Bermotor

1 07 01 20