dinas perhubungan pemerintah kabupaten...
TRANSCRIPT
DINAS PERHUBUNGAN
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG www.bandungkab.go.id
DINAS PERHUBUNGAN KAB. BANDUNG Jl. Gandasari No. 151 Telp.589153 Fax. 5891948 Katapang 40971
website: dishub.bandungkab.go.id
S U R A T K E P U T U S A N
Nomor : 050/ 1381/ Sekr.
TENTANG
PENETAPAN RENCANA KERJA DISHUB KAB. BANDUNG TAHUN 2017
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG
Menimbang : a. bahwa Peraturan Bupati Bandung tentang RKPD Kab. Bandung Tahun
2017 telah ditetapkan.
b. bahwa Rancangan Akhir RENJA SKPD Tahun 2017 telah disempurnakan
dengan berpedoman pada RKPD yang telah ditetapkan, serta telah
diverifikasi oleh Kepala BAPPEDA Kab. Bandung.
c. bahwa untuk menetapkan RENJA SKPD perlu dibuatkan Keputusan
Kepala Dinas.
Mengingat :
1. UU No. 23 tentang Pemerintahan Daerah.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
Tanggal 15 Juni 2016.
3. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
tahapan, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
4. Peraturan Bupati Bandung Nomor 23 Tahun 2016 tentang RKPD
Kab. Bandung Tahun 2017, Tanggal 28 Mei 2016.
5. Surat Edaran Bupati Bandung Nomor 050/2352A/BAPPEDA Tanggal 21
Desember 2015 tentang Agenda Penyusunan Perencanaan Kabupaten
Bandung Tahun 2017.
Memutuskan
Menetapkan
PERTAMA
KEDUA
KETIGA
:
:
:
:
Rencana Kerja SKPD Dinas Perhubungan Kab. Bandung Tahun 2017, untuk
digunakan sebagai pedoman bagi unit kerja di Dinas Perhubungan
Kabupaten Bandung dalam menyusun program dan kegiatan prioritas di
Tahun 2016 – 2021.
Keputusan dan dokumen RENJA Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung
Tahun 2017 yang menjadi lampiran keputusan ini merupakan bagian yang
tidak terpisahkan.
Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.
Ditetapkan di : Soreang Pada Tanggal : 1 Juli 2016
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN
KABUPATEN BANDUNG
Drs. H. TEDDY KUSDIANA, M.Si. NIP. 19631020 198503 1 007
Lampiran: Dokumen RENJA DISHUB Kab. Bandung Tahun 2017
RENJA 2017 - DISHUB Kab. Bandung i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur Kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Berkah Karunia-
Nya, Rencana Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Tahun 2017 dapat disusun
dengan baik tepat pada waktunya.
Dokumen RENJA Tahun 2017 DISHUB Kab. Bandung beserta naskah penetapannya
merupakan satu kesatuan utuh, yang menjadi dasar bagi penyusunan Rencana Kerja
Anggaran (RKA) Dinas Perhubungan Kab. Bandung Tahun 2017. Dokumen ini menjadi acuan
komitmen bagi seluruh stakeholder bidang perhubungan di Kabupaten Bandung dalam
pencapaian tujuan, sasaran dan program untuk 1 (satu) tahun periode kinerja.
Kami menyadari bahwa dokumen ini masih memiliki kekurangan, baik disebabkan
oleh keterbatasan sumber daya tim penyusun, maupun dikarenakan keterbatasan
ketersediaan anggaran yang tidak sebanding dengan kebutuhan pembangunan bidang
perhubungan. Namun pun demikian pada akhirnya, dengan telah disusun dan ditetapkannya
dokumen RENJA DISHUB Kab. Bandung Tahun 2017, diharapkan Pemerintah Kabupaten
Bandung tetap dapat memberikan kinerja yang berkontribusi bagi kemaslahatan aparatur
sipil negara serta bagi umat/masyarakat di Kabupaten Bandung. Aammiin.
Soreang, 1 Juli 2016
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN
KABUPATEN BANDUNG
Drs. H. TEDDY KUSDIANA, M.Si.
NIP. 19631020 198503 1 007
RENJA 2017 - DISHUB Kab. Bandung ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang I-1
B. Landasan Hukum I-2
C. Maksud dan Tujuan I-4
D. Sistematika Penulisan I-5
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DISHUB TAHUN LALU
A. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra
DISHUB Kab. Bandung II-1
B. Analisis Kinerja Pelayanan DISHUB Kab. Bandung II-6
C. Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi DISHUB
Kab. Bandung II-8
D. Review Terhadap RKPD II-12
E. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat II-14
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
A. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional III-1
B. Tujuan dan Sasaran Renja DISHUB Kab. Bandung Tahun 2017 III-8
C. Program dan Kegiatan III-11
BAB IV PENUTUP
RENJA 2017 - DISHUB Kab. Bandung iii
DAFTAR TABEL
TABEL II-1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja dan Pencapaian
Renstra sampai dengan Tahun 2016 (Berdasar Indikator Kinerja
dalam Rancangan Renstra 2016 – 2021) II-2
TABEL II-2 Pencapaian Kinerja Pelayanan DISHUB Kab. Bandung II-7
TABEL II-3 Review terhadap RKPD Kab. Bandung Tahun 2017 II-13
TABEL II-4 Usulkan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku
Kepentingan Tahun 2017 II-15
TABEL III-1 Tujuan dan Sasaran Pelayanan DISHUB Kab. Bandung
Tahun 2017 III-10
TABEL III-2 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan DISHUB
Kab. Bandung Tahun 2017 dan Prakiraan Maju Tahun 2018 III-12
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung I-1
BAB I
P E N D A H U L U A N
A. LATAR BELAKANG
Berdasar amanat UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa rencana
kerja perangkat daerah merupakan perumusan dari rencana strategis perangkat daerah,
sebagai bahan penyusunan rancangan RKPD. Rencana kerja perangkat daerah yang selanjutnya
disebut RENJA, memuat program, kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran yang disertai
indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap perangkat daerah.
RENJA Perangkat Daerah ditetapkan kepala daerah setelah RKPD ditetapkan. RENJA
merupakan dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
Walaupun PERMENDAGRI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, ditetapkan lebih awal dan tidak mengacu pada UU No. 23
Tahun 2014, untuk hal-hal yang tidak bertentangan di dalam keduanya masih dijadikan acuan
dalam penyusunan RENJA Dinas Perhubungan Kab. Bandung Tahun 2017.
Dokumen ini telah disampaikan oleh DISHUB Kab. Bandung kepada Bupati Bandung
melalui BAPPEDA Kab. Bandung dan telah diverifikasi, sebagai bentuk tahapan perencanaan
teknokratik untuk urusan perhubungan dan sebagian urusan komunikasi dan informasi, yang
merekam hasil bottom up planning melalui Musrenbang dan Forum SKPD. Dokumen RENJA
DISHUB Kab. Bandung Tahun 2017 merekam:
1. Pagu indikatif dari BAPPEDA Kab. Bandung untuk Rancangan RENJA yang diinput ke dalam
RKPD online sekitar Tanggal 22 Januari 2016 dan dikonsultasikan kepada publik dalam
Forum SKPD DISHUB Kab. Bandung Tanggal 23 Februari 2016:
a. Belanja Rutin Rp 6.642.079.850,-
b. Belanja Sektor Rp 7.146.295.850,-
c. Total Pagu Rp 13.788.375.700,-.
2. Hasil bottom up planning:
DSP Musrenbang Desa Rp 4.094.215.995,-
DSP Musrenbang Kecamatan Rp 1.684.720.253,-
Verifikasi Forum SKPD Rp 1.623.326.343,-
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung I-2
3. Verifikasi RENJA pasca Musrenbang Kabupaten Tanggal 3 Maret 2016:
a. Belanja Sektor Rp 7.343.671.193,- dengan catatan:
1) Efisiensi dari pagu RANWAL RENJA Rp 1.425.951.000,- untuk pendanaan
program/kegiatan yang mengakomodir Janji Bupati Bandung.
2) Pagu TOP DOWN Rp 5.720.344.850,-
3) Pagu BOTTOM UP (belanja kewilayahan hasil Forum SKPD dan
Musrenbang) Rp 1.623.326.343,-
b. Total Pagu Rp 13.985.751.043,- dengan rincian:
1) Belanja Rutin Rp 6.642.079.850,-
2) Urusan Perhubungan Rp 7.143.671.193,-
3) Urusan Komunikasi dan Informasi Rp 200.000.000,-
Pada saat dokumen RENJA ini dibuat, RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2016 – 2021
masih dalam proses penyusunan dan belum ditetapkan, begitu pula dengan RENSTRA DISHUB
Kab. Bandung Tahun 2016 – 2021. Oleh karena itu, dokumen perencanaan jangka
menengah/panjang yang menjadi tautan dalam penyusunan dokumen RENJA ini adalah RPJPD
Kabupaten Bandung periode ketiga Tahun 2016 – 2020.
B. LANDASAN HUKUM
Penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD DISHUB Tahun 2017 mengacu pada:
1. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Adapun output outcome untuk perencanaan dan penganggaran yang dilaksanakan,
merupakan penjabaran dari tugas fungsi urusan perhubungan dan sebagian urusan
telekomunikasi dan informatika, dengan mempedomani:
1. UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan.
2. UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.
3. UU No. 26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang.
4. UU No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.
5. UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
6. UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
7. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung I-3
8. PP RI Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah.
9. PP No. 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkerataapian.
10. PP No. 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api.
11. PP No. 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhan.
12. PP No. 5 Tahun 2010 tentang Kenavigasian.
13. PP No. 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan.
14. PP No. 37 Tahun 2011 tentang Forum LLAJ.
15. PP No. 8 Tahun 2011 tentang Angkutan Multimoda.
16. PP No. 32 Tahun 2011 tentang Manajemen Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen
Kebutuhan Lalu Lintas.
17. PP No. 80 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan
Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
18. PP No. 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.
19. PP No. 55 Tahun 2013 tentang Kendaraan.
20. PP No.74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan.
21. PERPRES Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN Tahun RPJMN Tahun 2015 – 2019.
22. PERMENHUB Nomor PM. 83 Tahun 2010 tentang Panduan Pelaksanaan Kerjasama
Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Transportasi.
23. PERMENHUB Nomor PM. 8 Tahun 2014 tentang Kompetensi Sumber Daya Manusia di
Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Sungai,
Danau, dan Penyeberangan.
24. KEPMENHUB Nomor KP. 430 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kemneterian
Perhubungan Tahun 2015 – 2019.
25. PERDA Prov. Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang RPJMD Provinsi Jawa Barat
Tahun 2013 – 2018.
26. PERDA Kab. Bandung Nomor 7 Tahun 2011 tentang RPJPD Kab. Bandung Tahun 2005-2025
(khususnya periode Tahun ketiga Tahun 2016 – 2020).
27. PERDA Kab. Bandung No. 11 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum.
28. PERDA Kab. Bandung No. 12 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha.
29. PERDA Kab. Bandung No. 13 Tahun 2012 tentang Retribusi Perizinan Tertentu.
30. PERDA Kab. Bandung No. 15 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Transportasi.
31. Keputusan Kepala DISHUB Prov. Jawa Barat Nomor 188.4/020A/KD-Sekre/2014 tentang
RENSTRA DISHUB Prov. Jawa Barat Tahun 2013 – 2018.
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung I-4
32. Peraturan Bupati Bandung Nomor 23 Tahun 2016 tentang RKPD Kab. Bandung Tahun 2017,
Tanggal 28 Mei 2016
Berdasarkan Peraturan Bupati Bandung No. 5 Tahun 2008, DISHUB Kab. Bandung
memiliki tugas dalam pelaksanaan urusan pemerintah di bidang perhubungan dan sebagian
bidang komunikasi dan informatika. Namun mengingat UU NO. 23 Tahun 2014 dan PERDA Kab.
Bandung Nomor 12 Tahun 2016, Perbup dimaksud dinyatakan tidak berlaku di Tahun 2017.
Adapun yang mejadi catatan adalah:
1. Seksi Postel dengan tugas fungsinya tidak lagi menjadi bagian dari DISHUB Kab. Bandung.
2. Perbengkelan tidak lagi menjadi sub urusan perhubungan di tingkat kabupaten.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan RENJA DISHUB Kab. Bandung Tahun 2017 dimaksudkan agar kegiatan yang
akan dilaksanakan di Tahun 2017:
1. Mengacu pada hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun-tahun sebelumnya;
2. Mengakomodir usulan program dan kegiatan dari masyarakat;
3. Selaras dengan Draft RENSTRA DISHUB Kab. Bandung 2016 – 2021 dan RPJPD
Kabupaten Bandung periode ketiga Tahun 2016 – 2020 dalam pencapaian tujuan dan
sasaran pembangunan jangka menengah urusan perhubungan dan sebagian urusan
telekomunikasi dan informasi.
Sedangkan tujuan yang hendak dicapai melalui Penyusunan RENJA DISHUB Kab.
Bandung Tahun 2017 adalah untuk:
1. Memecahkan masalah urusan perhubungan dan sebagian urusan telekomunikasi dan
informasi yang dihadapi; dan
2. Menjawab isu-isu strategis terkait dengan penyelenggaraan tugas dan fungsi DISHUB
Kab. Bandung.
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung I-5
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Pokok bahasan dalam RENJA DISHUB Kab. Bandung Tahun 2017 serta susunan garis
besar isi dokumen ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Mendeskripsikan gambaran umum penyusunan RENJA Tahun 2017, pengertian
ringkas RENJA, proses penyusunan, keterkaitan antara RENJA dengan dokumen
perencanaan lainnya, tindak lanjutnya dengan RAPBD, landasan hukum penyusunan
RENJA dalam melaksanakan kewenangan dan tugas fungsi DISHUB, maksud tujuan
dan sistematika penulisan RENJA.
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DISHUB TAHUN LALU
Memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan RENJA Tahun 2015
(tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan 2016 (tahun n-1), serta pencapaian
target RENSTRA SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan
RENJA tahun-tahun sebelumnya. Review dimaksud meliputi realisasi yang tidak
memenuhi target kinerja, yang telah memenuhi, maupun yang melebihi, serta
faktor-faktor penyebabnya atau isu strategis penyelenggaraan tugas fungsi
DISHUB, implikasinya, juga kebijakan yang perlu diambil untuk menyikapinya. BAB
ini memuat juga review RKPD dan penelaahan usulan program dan kegiatan dari
masyarakat.
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
Merumuskan telaahan kebijakan nasional, tujuan dan sasaran yang didasarkan atas
isu strategis penyelenggaraan tugas fungsi serta target kinerja RENSTRA, bahan
pertimbangan program dan kegiatan, rekapitulasi program dan kegiatan, serta
penjelasan tentang ketidaksesuaian program dan kegiatan dengan dokumen
perencanaan lainnya.
BAB IV PENUTUP
Menguraikan catatan penting terkait pelaksanaan RENJA, ketersediaan anggaran
yang tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah-kaidah pelaksanaan, rencana tindak
lanjut, serta lembar pengesahan RENJA (tempat dan tanggal penetapan, tanda
tangan Kepala Dinas dan cap dinas).
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-1
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DISHUB TAHUN LALU
A. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU DAN CAPAIAN RENSTRA
DISHUB KAB. BANDUNG
Sub Bab ini mengevaluasi hasil pelaksanaan RENJA DISHUB Kab. Bandung
Tahun 2015 dan perkiraan capaiannya di Tahun 2016. Mengingat bahwa Tahun 2015 merupakan
tahun akhir RPJMD dan RENSTRA, sementara RPJMD Kab. Bandung dan RENSTRA DISHUB
Kab. Bandung Tahun 2016 – 2021 belum ditetapkan, maka evaluasi ini didasarkan pada realisasi
program dan kegiatan pelaksanaan RENJA tahun-tahun sebelumnya, dan juga dikaitkan
dengan target RPJPD Kabupaten Bandung periode ketiga Tahun 2016 – 2020 serta Rancangan
RENSTRA DISHUB Kab. Bandung 2016 – 2021.
Tabel II-1 merekap evaluasi hasil pelaksanaan RENJA dan pencapaian RENSTRA s.d.
Tahun 2016 berdasarkan indikator kinerja dalam Rancangan RENSTRA 2016 – 2021.
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-2
Tabel II-1
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-3
Kinerja sampai dengan Tahun 2015, sebetulnya ditargetkan dan diukur berdasarkan
indikator kinerja yang ditetapkan dalam RENSTRA 2010 – 2015. Namun, Tabel II-1 di atas
telah mengakomodir konversi indikator yang ditetapkan dalam periode RENSTRA sebelumnya
ke dalam indikator yang direncanakan dalam Rancangan RENSTRA DISHUB Kab. Bandung
Tahun 2016 – 2021.
Berikut adalah beberapa catatan yang dapat dipaparkan terkait review terhadap hasil
pelaksanaan RENJA tahun lalu serta realisasi RENSTRA:
1. Target kinerja yang diprediksikan tidak terpenuhi yaitu:
a. IKM terhadap pelayanan publik bidang perhubungan.
Hal ini dikarenakan survey IKM baru kali pertama dilaksanakan di Tahun 2016,
sementara disadari bahwa sumber daya dan fasilitas pelayanan yang tersedia masih
terbatas.
b. Tingkat pencapaian target PAD.
Data potensi PAD sesungguhnya (berdasar infrastruktur layanan yang ada
sekarang) masih di bawah besaran target yang dibebankan.
Sumber daya manusia pengelola PAD masih berkendala terkait pembinaan
kepegawaian atau perekrutannya, karena para pemungut retribusi hampir
semuanya bukan PNS.
2. Target kinerja yang terpenuhi yaitu:
a. Nilai rata-rata kinerja pegawai pada LPTJ/SKP pegawai.
Indikator kinerja ini optimis tercapai dengan baik, dikarenakan sistem pembinaan
disiplin pegawai yang sudah berkorelasi langsung dengan insentif bagi pegawai yang
dianggarkan dalam belanja tidak langsung Perangkat Daerah.
b. Peningkatan jumlah aparatur yang lulus diklat teknis transportasi darat.
Sebagaimana ditetapkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor
PM 8 Tahun 2014 tentang Kompetensi Sumber Daya Manusia di Bidang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan dan di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Sungai, Danau dan
Penyeberangan, aturan ini akan mendorong para pegawai DISHUB Kab. Bandung untuk
memenuhi kompetensi dirinya di bidang perhubungan.
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-4
c. Capaian kinerja output dan outcome.
Mengingat history penyusunan serta kesiapan dokumen SAKIP mulai dari RENSTRA,
RENJA, Laporan Tahunan hingga Laporan Kinerja yang telah dibuat, DISHUB Kab.
Bandung optimis dapat melakukan pengawasan-pengendalian kinerja maupun anggaran,
sebagai bagian dari Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, untuk memastikan capaian
kinerja output dan outcome DISHUB Kab. Bandung 100%.
d. Tingkat ketersediaan perlengkapan jalan.
e. Tingkat ketersediaan ruang operasional terminal.
f. Jumlah hari yang dampak LLAJ-nya terkendali.
g. Ketersediaan alat pengendali dan pengaman jalan portable.
h. Tingkat aksesibilitas publik terhadap kamera pantau lalu lintas.
i. Peningkatan jumlah kendaraan melakukan uji emisi.
Indikator (d) sampai dengan (i) optimis terpenuhi target ouput-nya. Namun pun
demikian, berdasarkan total kebutuhan atas pelayanan perhubungan sesungguhnya
besaran target yang ditetapkan masih jauh di bawah kebutuhan ideal. Target yang
ditetapkan adalah lebih kecil/rendah dari total kebutuhan, dikarenakan menyesuaikan
dengan pagu yang diindikasikan serta daftar skala prioritas program kegiatan.
j. Peningkatan peran serta stakeholders dalam pembinaan keselamatan lalu lintas.
k. Persentase pemilik kendaraan angkutan umum yang secara finansial mampu memenuhi
persyaratan administrasi pengusahaan angkutan umum.
l. Ketersediaan layanan angkutan umum.
m. Jumlah pengguna angkutan umum.
n. Tingkat kesiapan pengelolaan retribusi pengendalian menara telekomunikasi.
o. Persentase perencanaan penataan infrastruktur postel
Target (j) sampai dengan (o) optimis terpenuhi target output-nya, dengan jenis
pencapaian berparadigma planning by design.
3. Target kinerja yang terpenuhi melebihi targetnya yaitu ‘peningkatan jumlah kendaraan
melakukan uji emisi’. Walaupun pada poin 2(i) di atas sudah dinyatakan bahwa target yang
ditetapkan adalah lebih kecil/rendah dari total kebutuhan karena menyesuaikan dengan
pagu yang diindikasikan serta daftar skala prioritas program kegiatan, namun melihat
progress jumlah kendaraan yang melakukan uji emisi sampai dengan akhir Triwulan III
Tahun 2016, DISHUB Kab. Bandung optimis bahwa peningkatan jumlah kendaraan yang
melakukan uji emisi di tahun 2016 dari tahun 2015 akan mencapai 53,87%.
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-5
4. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program RENSTRA, serta
kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi
ketidaktercapaian maupun merespon ketercapaian.
Memperhatikan tingkat capaian realisasi target RENSTRA di tahun 2020, maka secara
urutan prioritas, indikator yang harus didorong untuk pengupayaan pencarian sumber daya
anggaran/pendanaannya sehingga diharapkan dapat dilakukan akselerasi, adalah:
a. Peningkatan jumlah aparatur yang lulus diklat teknis transportasi darat; melalui
program 05.
b. Ketersediaan layanan angkutan umum; melalui program 17.
c. Jumlah pengguna angkutan umum; melalui program 17.
d. Tingkat aksesibilitas publik terhadap kamera pantau lalu lintas; melalui program 19.
e. Persentase perencanaan penataan infrastruktur postel; melalui program 15 pada
urusan kominfo.
f. Tingkat ketersediaan perlengkapan jalan; melalui program 15 dan 19.
g. Peningkatan peran serta peran serta stakeholders dalam pembinaan keselamatan lalu
lintas; melalui program 15.
h. Peningkatan jumlah kendaraan melakukan uji emisi; melalui program 20.
i. Tingkat kesiapan pengelolaan retribusi pengendalian menara telekomunikasi; melalui
program 15 pada urusan kominfo.
j. IKM terhadap pelayanan publik bidang perhubungan; melalui 01, 17, 20.
k. Persentase pemilik kendaraan angkutan umum yang secara finansial mampu memenuhi
persyaratan administrasi pengusahaan angkutan umum; melalui program 17.
l. Ketersediaan alat pengendali dan pengaman jalan portable; melalui program 19.
m. Nilai rata-rata kinerja pegawai pada LPTJ/SKP pegawai; melalui program 01, 02, 03.
n. Tingkat pencapaian target PAD; melalui program 15, 16, 20.
o. Jumlah hari yang dampak LLAJ-nya terkendali; melalui program 15, 19.
p. Capaian kinerja output dan outcome; melalui program 06.
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-6
B. ANALISIS KINERJA PELAYANAN DISHUB KAB. BANDUNG
Paparan pada Sub Bab Analisis Kinerja Pelayanan DISHUB Kab. Bandung adalah kajian
terhadap capaian kinerja pelayanan DISHUB Kab. Bandung berdasarkan Indikator Kinerja
Kunci (IKK) Bidang Perhubungan sesuai dengan PP RI Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Memahami bahwa tahun-tahun sebelumnya
juga mengkaji capaian kinerja terkait SPM mengacu pada Permenhub Nomor 81 Tahun 2011
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perhubungan Daerah Provinsi dan Daerah
Kabupaten/Kota; serta Permenhub Nomor PM. 2 Tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis
Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Perhubungan Daerah Provinsi
dan Daerah Kabupaten/Kota; mulai dari RENJA Tahun 2017 tidak lagi mengkaji indikator
SPM. Hal tersebut mendasari UU No. 23 Tahun 2014 bahwa SPM merupakan ketentuan jenis
dan mutu pelayanan dasar yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal;
sementara bidang perhubungan merupakan urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan
dengan pelayanan dasar.
Analisis pencapaian kinerja pelayanan DISHUB Kab. Bandung terkait IKK adalah
sebagaimana tertuang dalam Tabel II-2. Mengingat bahwa IKK perhubungan darat hanya
ada 1 (satu) indikator maka untuk efisiensi penyajian, orientasi tampilan Tabel II-2 dibuat
portrait (dalam Permendagri No. 54 Tahun 2010 dipandu dengan orientasi landscape).
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-7
Tabel II-2: Pencapaian Kinerja Pelayanan DISHUB Kab. Bandung
No.
Indikator Kinerja Kunci (IKK) 1 Rasio jumlah angkutan darat
terhadap jumlah penumpang
Target RENSTRA
Tahun 2015 (n-2) 2
Jumlah angkutan darat = 1.877
Jumlah penumpang = 128.441
IKK = 1 : 68,5 (1,46%)
Tahun 2016 (n-1) 3
Jumlah angkutan darat = 1.785
Jumlah penumpang = 84.506
IKK = 1 : 47,5 (2,11%)
Tahun 2017 (n) 4
Jumlah angkutan darat = 1.859
Jumlah penumpang = 117.457
IKK = 1 : 63,25 (1,58%)
Tahun 2018 (n+1) 5
Jumlah angkutan darat = 1.969
Jumlah penumpang = 150.408
IKK = 1 : 76,5 (1,31%)
Realisasi Capaian
Tahun 2015 (n-2) 6
Jumlah angkutan darat = 1.877
Jumlah penumpang = 128.441
IKK = 1 : 68,5 (1,46%)
Tahun 2016 (n-1) 7
Jumlah angkutan darat = 1.785
Jumlah penumpang = 84.506
IKK = 1 : 47,5 (2,11%)
Proyeksi
Tahun 2017 (n) 8
Jumlah angkutan darat = 1.859
Jumlah penumpang = 117.457
IKK = 1 : 63,25 (1,58%)
Tahun 2018 (n+1) 9
Jumlah angkutan darat = 1.969
Jumlah penumpang = 150.408
IKK = 1 : 76,5 (1,31%)
Catatan Analisis 10
Angkutan darat yang dihitung
adalah total jumlah kendaraan
bermotor umum dalam trayek
(angkutan perkotaan) dan jumlah
kendaraan bermotor umum tidak
dalam trayek (angkutan kawasan
tertentu), yang memiliki izin di
tahun yang bersangkutan.
Jumlah penumpang adalah jumlah
penumpang angkutan darat yang
dimaksud, per hari, di tahun yang
bersangkutan.
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-8
C. ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI DISHUB
KAB. BANDUNG
Isu-isu strategis dalam Sub Bab ini merupakan review kembali atas faktor-faktor yang
mempengaruhi pelaksanaan tugas fungsi dan pelayanan yang diberikan oleh DISHUB Kab.
Bandung. Faktor-faktor dimaksud berdasar tinjauan terhadap beberapa aspek sebagai
berikut.
1. Isu Strategis Meninjau Gambaran Pelayanan DISHUB Kab. Bandung.
a. Pengarusutamaan gender dan perencanaan responsive gender.
b. Rencana aksi daerah dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.
c. SAKIP, capaian kinerja output outcome daripada program kegiatan, serta kesesuaian
dokumen perencanaan kinerja dengan program, kegiatan dan dokumen anggaran.
d. Indeks kepuasan masyarakat.
e. Keterbatasan kapasitas prasarana terminal.
f. Pemenuhan kompetensi teknis aparatur perhubungan.
g. Pengelolaan PAD Bidang Perhubungan.
h. Kinerja pegawai.
2. Isu Strategis Meninjau Sasaran Jangka Menengah pada Renstra Kementerian
Perhubungan.
a. Penurunan emisi GRK dari sektor transportasi, melalui kegiatan smart driving,
penggunaan APILL-ATCS, peningkatan kualitas andalalin, pengadaan bus massal atau
BRT, transit oriented development (TOD) dan pedestrianization.
b. Subsidi untuk angkutan perintis.
c. SAKIP.
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-9
3. Isu Strategis Meninjau Sasaran Jangka Menengah pada Renstra DISHUB Provinsi
Jawa Barat.
Pengembangan rencana perkeretaapian, terdiri dari:
Monorail Metro Bandung;
Kereta api cepat Jakarta – Bandung – Kertajati - Cirebon;
Elektrifikasi, pengembangan KRL Padalarang – Cicalengka;
Pembangunan jalur ganda Kiaracondong – Rancaekek – Cicalengka;
Pengembangan jalur kereta api khusus cargo;
Reaktivasi jalur KA Bandung - Ciwidey.
4. Isu Strategis Meninjau Implikasi RTRW bagi Pelayanan DISHUB Kab. Bandung.
a. Pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Soreang (Pusat Pemerintahan)
dengan wilayah pengembangan lainnya.
b. Pengembangan sistem angkutan umum massal.
c. Pembangunan Jalan Tol Soroja, Jalan Tol Cisumdawu, Jalan Tol Gedebage-Tegalluar-
Majalaya.
d. Pengembangan AKAP dan AKDP.
e. Pembangunan terminal penumpang.
f. Pengembangan angkutan berbasis rel.
g. Pengembangan angkutan massal berbasis jalan pada ruas Bandung–Soreang, Bandung–
Banjaran, Bandung–Majalaya, Bandung–Cileunyi–Rancaekek.
h. Pembangunan LRT Batununggal-Soreang (24,2 km) dan Alun-alun Bandung–Dayeuhkolot
(8,4 km).
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-10
5. Isu Strategis Meninjau Implikasi KLHS bagi Pelayanan DISHUB Kab. Bandung.
a. Topografi Kab. Bandung 62,56% perbukitan landai hingga pegunungan, berpengaruh
pada karakteristik pergerakan dan pemilihan moda transportasi.
b. Kabupaten Bandung harus mengembangkan sistem transportasi yang mendukung
kegiatan industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran, serta pertanian (mata
pencaharian penduduk dominan, sektor dengan nilai dan kontribusi tertinggi tertinggi
bagi PDRB).
c. Pergerakan internal-eksternal eksternal-internal antara Kab. Bandung dengan Kota
Bandung menjadi data dasar kebutuhan sarana, prasarana dan layanan transportasi
antar kota.
d. Perlunya peningkatan kapasitas jalan utama, manajemen transportasi serta pengaturan
pertumbuhan industri di sepanjang koridor utama.
6. Isu Strategis Meninjau Telaahan Teknis Sistem Transportasi Darat di Kabupaten
Bandung.
a. Urgensitas kebutuhan peningkatan kapasitas prasarana jalan serta layanan sarana
transportasi umum.
b. Road density Kab. Bandung adalah sebesar 5,4%, sehingga merespon luas wilayah
terbangun eksisting saja perlu dibangun jalan seluas 16,48 km2 atau setara
dengan 2.353,45 km panjang jalan (asumsi rata-rata lebar 7 meter). Dengan semakin
bertambahnya luas wilayah terbangun di Kab. Bandung, maka kebutuhan penambahan
ruas jalan pun semakin meningkat.
c. Jumlah perjalanan yang terbangkitkan meningkat 4,2% per tahunnya, dengan trip
rate >3.
d. Akselerasi penyepakatan solusi permasalahan transportasi di Kab. Bandung dengan
Pemprov Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung. Hal ini menimbang bahwa, lalu
lintas tertinggi untuk orang maupun barang adalah lalu lintas menuju dan dari Kota
Bandung, ruas-ruas jalan yang sangat macet pun adalah ruas-ruas yang menghubungkan
Kab. Bandung dengan Kota Bandung, yang mana layanan angkutan umum yang beroperasi
di sana adalah angkutan umum pada trayek AKDP.
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-11
e. Berdasarkan CFDR rasio tertimbang, terdeteksi kebutuhan pengembangan prasarana
jalan sebagai berikut:
1) Pembangunan jalan baru, yang menghubungkan:
Cimenyan/Cilengkrang – Bojongsoang/Tegalluar/Rancaekek.
Margaasih - Kutawaringin.
Cikancung - Cicalengka/Nagreg.
2) Peningkatan kapasitas jalan, yang menghubungkan:
Arjasari – Cangkuang/Banjaran/Pameungpeuk.
Katapang - Cangkuang/Banjaran/Pameungpeuk/Arjasari.
3) Pembangunan jalan pintas yang lebih dekat:
Pangalengan – Arjasari.
Bojongsoang/Tegalluar – Cileunyi/Rancaekek (direspon dengan pembukaan
Tolgate di Gedebage/Tegalluar).
f. Di Tahun 2013, moda share angkutan umum dari total perjalanan hanya berkisar 5,89%
sementara sepeda motor mendominasi hingga 74,67%.
g. Potensi perjalanan yang dapat didorong untuk dialihkan ke angkutan umum, adalah
perjalanan untuk maksud kegiatan rutin seperti bekerja dan belajar, dengan kisaran
moda share 65%.
h. Perlunya pengembangan sarana angkutan umum, baik dalam rangka peningkatan
kapasitas layanan, kenyamanan, maupun kehandalan.
i. Pengembangan konsep TOD dan pedestrianization, serta penetapannya dengan produk
hukum yang mengikat.
j. Manajemen rekayasa lalu lintas, yang sekaligus merespon aspek penurunan resiko
kecelakaan lalu lintas, peningkatan keselamatan, serta penanganan banjir dan longsor.
k. Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi Kab. Bandung, prioritas manajemen
rekayasa lalu lintas di setiap kecamatan yang merupakan lokus produk-produk unggulan,
yang berkontribusi tinggi terhadap PDRB Kab. Bandung (industri pengolahan,
perdagangan, hotel restoran, pertanian).
l. Pengembangan simpul transportasi di Alamendah dan seputaran exit Tol Soroja.
m. Mendukung Misi Bupati dalam meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah, di
sektor transportasi melalui pelaksanaan pengaturan dan pengawasan arus lalu lintas
harian dan hari-hari tertentu.
n. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban
berlalu lintas.
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-12
o. Peningkatan frekwensi layanan uji emisi dalam rangka penurunan polusi udara.
p. Peningkatan perolehan PAD Bidang Perhubungan.
q. Mendorong aparat perhubungan untuk meningkatkan profesionalitas dirinya dengan
kompetensi teknis perhubungan.
r. Peningkatan nilai AKIP, melalui penyusunan, sosialisasi dan akselerasi SAKIP.
s. Pengendalian indeks kepuasan masyarakat (IKM) atas pelayanan publik bidang
perhubungan.
D. REVIEW TERHADAP RKPD
Tabel II-3 mereview atas program/kegiatan dan pagu yang diindikasikan dalam RKPD,
serta dibandingkan dengan analisis kebutuhan, sehingga diputuskan penyesuaian RENJA
terhadap pagu RKPD. Catatan penting terkait perbandingan dimaksud adalah sebagaimana
tertuang dalam kolom catatan.
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-13
Tabel II-3: Review terhadap RKPD Kab. Bandung Tahun 2017
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-14
E. PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT
Usulan program / kegiatan yang diuraikan pada Sub Bab ini adalah usulan yang berasal
dari masyarakat melalui Musrenbang Kecamatan dan Forum SKPD DISHUB Kab. Bandung
Tahun 2016, dan sudah disepakati untuk diakomodir dalam RENJA DISHUB Tahun 2017.
Seluruh usulan dialokasikan untuk Kegiatan Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan
pada Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas. Rekapitulasi kegiatan dimaksud
adalah sebagaimana tertuang dalam Tabel II-4.
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung II-15
Tabel II-4
Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2017
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung III-1
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
A. TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL
Sub bab ini menelaah arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional yang terkait
dengan tugas pokok dan fungsi DISHUB Kab. Bandung, sehingga telaahan difokuskan pada
telaahan RENSTRA Kementerian Perhubungan, yang mana yang sedang diacu saat ini adalah
RENSTRA periode Tahun 2015 – 2019 sebagaimana ditetapkan dengan Keputusan Menteri
Perhubungan Nomor: KP. 430 Tahun 2015.
1. Lingkungan Strategis Global
Menelaah kependudukan dan urbanisasi, jumlah penduduk Indonesia menempati
peringkat 4 terbanyak di dunia setelah China, India, Amerika Serikat. Implikasi dari jumlah
penduduk yang bertambah pesat ini terhadap transportasi sangat luar biasa besar dan
kompleks. Pergerakan antar pulau, antar provinsi, antar kabupaten/kota, bahkan antar desa
menjadi beban besar bagi sistem dan jaringan transportasi yang saat ini sudah sangat jenuh
dan rapuh menahan beban ekonomi yang ada.
Negara Indonesia beserta 5 negara Asia lainnya (China, India, Singapura, Thailand,
Korea, Jepang) diprediksi akan menyumbang 91% dari perekonomian Asia di Tahun 2050,
seiring pergeseran pendulum perekonomian dunia ke Asia hingga 52%. Walaupun saat ini
ekonomi tumbuh positif, namun masih lebih banyak ditopang oleh konsumsi dibanding investasi
dan ekspor, baik konsumsi pemerintah maupun masyarakat .
Di sisi lain, Global Competitiveness Index (GCI) Indonesia berada pada peringkat 34
dari 144 negara (di bawah Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand), dengan skor 4,6
dalam skala 7. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih sangat perlu meningkatkan daya
saingnya dalam kancah global. Salah satu penyebab belum maksimalnya daya saing Indonesia
adalah kualitas infrastruktur (terutama di dalamnya infrastruktur transportasi) dengan
skor 4,2 dalam skala 7, di peringkat 72 (World Economic Forum / WEF, 2014 – 2015).
Transportasi Indonesia, khususnya pelabuhan dan akses transportasi darat ke pelabuhan,
harus mengantisipasi berkembangnya perdagangan internasional ini.
Begitu pula dengan Kabupaten Bandung seraya memperhatikan Visi Bupati Bandung,
bahwa program pembangunan Kabupaten Bandung ditujukan agar perekonomiannya mampu
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung III-2
berdaya saing. Memperhatikan nilai dan kontribusi sektor dalam PDRB serta produktivitasnya
(Tabel 2.5, Tabel 2.6, Tabel 2.80 RPJMD Kab. Bandung 2016 – 2021), terlihat bahwa sektor
paling dominan di Kabupaten Bandung secara urutan dari yang tertinggi adalah:
a. Industri pengolahan (±56%).
b. Perdagangan, hotel dan restoran (±19%).
c. Pertanian (±7%).
d. Pengangkutan dan komunikasi (±4%).
e. 5 sektor lainnya (±14%).
Hal tersebut menunjukkan bahwa untuk meningkatkan daya saing perekonomiannya,
Pemerintah Kabupaten Bandung harus mengembangkan sistem transportasi yang mendukung
kegiatan industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran, serta pertanian.
2. Lingkungan Strategis Transportasi
Sebagai tindak lanjut dari komitmen Indonesia untuk G-20 dalam menghadapi
permasalahan perubahan iklim ‘bahwa Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi GRK
(gas rumah kaca) sebesar 26% pada tahun 2020 dari tingkat BAU (business as usual) dengan
usaha sendiri dan mencapai 41% apabila mendapat dukungan internasional’, Pemerintah
Indonesia mencanangkan program Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
(RAN GRK) yang diterbitkan dalam bentuk Perpres No. 61/2011, dan diikuti dengan
penyusunan dan penerbitan 33 Peraturan Gubenur tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan
Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK) dan Pelaksanaan Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan (PEP)
dari pelaksanaan RAN-GRK dan RAD-GRK. Sektor transportasi pada Tahun 2012
diperhitungkan menyumbang sekitar 60%-70% emisi GRK Nasional (Kementerian ESDM dan
Kementerian Lingkungan Hidup), yang artinya masalah transportasi menjadi salah satu
komponen utama yang perlu ditangani, karena kontribusinya luar biasa besar terhadap
masalah-masalah perubahan iklim global.
Di lain sisi, LPI (Logistics Performance Index) Indonesia berada pada rangking 53
dunia (World Bank, 2014). Perkiraan total biaya logistik Indonesia yakni di atas 25% dari PDB,
ini menunjukkan bahwa biaya logistik di Indonesia masih relatif sangat tinggi, jika
dibandingkan beberapa negara tetangga seperti Singapura (8%), Malaysia (13%), dan
Thailand (20%). Pengembangan moda transportasi sangat penting dalam upaya meningkatkan
kinerja transportasi, untuk meningkatkan nilai LPI Indonesia. Upaya tersebut akan menekan
biaya logistik menjadi lebih rendah, sehingga mampu memberikan jaminan kemudahan dalam
sistem distribusi komoditas.
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung III-3
3. Intelligent Transport System (ITS)
ITS atau Sistem Transportasi Cerdas adalah pengembangan teknologi transportasi
berupa sistem pengendalian lalu lintas yang dilakukan melalui teknologi informasi di mana
pengumpulan data primer diolah sedemikian rupa, sehingga hasil olahan tersebut dapat
diakses oleh pengguna jalan dalam bentuk informasi berteknologi. Pengembangan ITS pada
dasarnya ditujukan untuk mengurai kemacetan lalu lintas, memberikan kenyamanan dan
keselamatan bagi pengguna jalan. Dengan ITS diharapkan operasional prasarana dan sarana
transportasi lebih informatif, lancar, aman dan nyaman sekaligus ramah lingkungan.
4. Isu Gender dan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Transportasi
Rencana pembangunan transportasi yang berkeadilan perlu mengintegrasikan aspek
gender dan aspek sosial inklusif lainnya. Konsep adil dan setara antara laki-laki dengan
perempuan, serta bagi kelompok masyarakat lain yang berkebutuhan khusus, harus terwujud
dengan baik, sehingga aspirasi kebutuhan dan kepentingan mereka dalam ber-transportasi
dapat terakomodir dengan baik.Termasuk dalam hal ini adalah kebijakan perlindungan dan
layanan transportasi bagi lansia, penyandang cacat, perempuan khususnya perempuan hamil
dan ‘perempuan dengan balita’.
Dari beberapa aspek layanan transportasi (aksesibilitas, kenyamanan, keselamatan,
keamanan, keterjangkauan), aspek keamanan sering menjadi persoalan bagi perempuan, anak-
anak, lansia serta penyandang cacat. Layanan dan sarana transportasi seyogyanya dapat
diakses secara aman oleh mereka termasuk aman dari segala tindak kriminalitas dan
kekerasan seksual.
5. Angkutan Umum Massal
Permasalahan transportasi jalan yang teridentifikasi dalam RENSTRA Kementerian
Perhubungan, antara lain:
a. Tingginya tingkat penggunaan kendaraan pribadi mengakibatkan penggunaan ruang jalan
tidak efektif dan efisien, yang berdampak pada kemacetan lalu lintas.
b. Belum memadainya pelayanan angkutan umum secara kualitas (catatan DISHUB Kab.
Bandung: secara kuantitas pun bisa jadi masih belum memadai).
c. Peningkatan pencemaran udara (catatan DISHUB Kab. Bandung: dikarenakan semakin
meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor, tingginya volume lalu lintas, semakin
panjangnya travel time, modal share angkutan umum masih sangat rendah).
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung III-4
Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, pemerintah telah membuat 5
Pilar Kebijakan, yaitu:
a. Peningkatan Peran Angkutan Umum (Prioritas).
b. Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas (MRLL).
c. Penurunan Polusi Udara dan Suara.
d. Transportastion Demand Management (TDM).
e. Pengembangan Non Motorized Transport (NMT).
Sebagai salah satu bentuk dari implementasi 5 pilar tersebut adalah penerapan sistem
Angkutan Umum Massal. Indonesia dipandang sangat perlu untuk mengimplementasikan sistem
angkutan umum massal karena dengan memprioritaskan angkutan umum sebagai alat
transportasi utama, dengan integrasi dan konektivitas sebagai penunjang utamanya, sistem
ini dapat menekan angka penggunaan kendaraan pribadi.
6. Aspek Keselamatan dan Keamanan Transportasi
Permasalahan terkait aspek keselamatan dan keamanan transportasi yang
teridentifikasi dalam RENSTRA Kementerian Perhubungan, antara lain:
a. Belum optimalnya fungsi kelembagaan dalam peningkatan keselamatan transportasi secara
terintegrasi.
b. Minimnya kesadaran masyarakat akan dan peran sertanya dalam ‘keselamatan dan
keamanan transportasi’.
c. Belum optimalnya pengawasan dan penegakan hukum dalam pemenuhan standar
keselamatan dan keamanan transportasi (disebabkan keterbatasan kapasitas sumber daya
manusia serta tingginya toleransi terhadap pelanggaran).
d. Minimnya kualitas dan kuantitas SDM Transportasi sesuai kompetensi standar
keselamatan dan keamanan transportasi.
e. Tingginya tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas jalan, di antaranya dikarenakan
dominasi pengguna sepeda motor di jalan.
f. Belum terintegrasinya data kecelakaan yang dapat digunakan untuk analisa dan
peningkatan keselamatan jalan.
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung III-5
g. Belum optimalnya penanganan perlintasan sebidang jalur KA dengan jalan sesuai
UU 23/2009 tentang Perkeretaapian. Pada dasarnya perlintasan jalur KA dengan jalan
diarahkan menjadi tidak sebidang, dengan pertimbangan keselamatan serta untuk
meminimalisir hambatan lalu lintas jalan. Namun pada keadaan tertentu (seperti pada
perlintasan sebidang yang telah terbangun sebelum terbitnya UU dimaksud), perlintasan
sebidang dapat ditangani melalui upaya penutupan perlintasan, yang mana kewenangannya
diserahkan kepada Pemerintah atau Pemerintah Daerah, sesuai dengan kewenangan
pengelola jalan. Namun pun demikian, kendala yang kerap dirasakan adalah terkait dengan
masalah pendanaan/penganggaran. Berdasar keterangan Direktur Jenderal
Perkeretapian, bahwa satuan harga pintu perlintasan relatif tinggi, harga satu pintu single
Rp 1,6 Milyar sementara yang double Rp 2 Milyar (Desfika, 2015).
7. Indikator Kinerja Utama
Sejalan dengan visi Presiden Republik Indonesia, Kementerian Perhubungan
menargetkan bahwa ‘pembangunan transportasi menjadi bagian upaya mewujudkan Indonesia
yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong’. Pembangunan
transportasi ditujukan untuk mewujudkan transportasi yang handal, berdaya saing dan
memberikan nilai tambah, sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, daya
saing nasional, serta meningkatkan kapasitas distribusi barang dan komoditas antar wilayah.
Handal diindikasikan oleh tersedianya layanan transportasi yang aman, selamat, nyaman,
tepat waktu, terpelihara, mencukupi kebutuhan, dan secara terpadu mampu
mengkoneksikan seluruh pelosok tanah air.
Berdaya Saing diindikasikan oleh tersedianya layanan transportasi yang efisien,
terjangkau, dan kompetitif, yang dilayani oleh penyedia jasa dan SDM yang berdaya saing
internasional, profesional, mandiri, dan produktif.
Nilai Tambah diindikasikan oleh penyelenggaraan perhubungan yang mampu mendorong
perwujudan kedaulatan, keamanan dan ketahanan nasional (national security dan
sovereignty) di segala bidang (ideologi, politik, ekonomi, lingkungan, sosial, budaya,
pertahanan dan keamanan) secara berkesinambungan dan berkelanjutan (sustainable
development).
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung III-6
Mempedomani 9 Agenda Prioritas Pembangunan Presiden (NAWACITA), Kementerian
Perhubungan menetapkan 3 aspek utama yang menjadi tujuan pembangunan transportasi
dalam RENSTRA 2015 – 2019. Berikut ini adalah uraian ketiga aspek dimaksud dan sasarannya,
disertai indikator dan kegiatan strategis yang dipertimbangkan bertautan erat dengan isu
strategis di Kabupaten Bandung.
Tujuan 1: Keselamatan dan Keamanan Transportasi.
Sasaran:
a. Menurunnya angka kecelakaan transportasi.
Indikator: jumlah sarana dan prasarana keselamatan.
Kegiatan Strategis: jumlah perlengkapan jalan terpasang (m2 marka, unit rambu, unit
APILL, m1 guardrail).
b. Menurunnya jumlah gangguan keamanan dalam penyelenggaraan transportasi.
Tujuan 2: Pelayanan Transportasi.
Sasaran:
a. Meningkatnya kinerja pelayanan sarana dan prasarana transportasi.
b. Terpenuhinya SDM transportasi dalam jumlah & kompetensi sesuai dengan kebutuhan.
Indikator: jumlah SDM transportasi bersertifikat.
c. Meningkatnya kualitas penelitian sesuai dengan kebutuhan.
d. Meningkatnya kinerja capaian Kementerian Perhubungan dalam mewujudkan good
governance.
Indikator: Nilai AKIP.
Kegiatan Strategis: E-Performance.
e. Meningkatnya penetapan regulasi dalam implementasi kebijakan bidang perhubungan.
f. Menurunnya emisi gas rumah kaca (GRK) dan meningkatnya penerapan teknologi ramah
lingkungan pada sektor transportasi.
Indikator: Jumlah emisi GRK dari sektor transportasi yang dapat diturunkan.
Kegiatan Strategis: smart driving, pengadaan bus BRT, pembangunan
trotoar/fasilitas integrasi moda dan jalur sepeda, ATCS, anadalalin.
g. Meningkatnya kualitas kinerja pengawasan dalam mewujudkan clean governance.
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung III-7
Tujuan 3: Kapasitas Transportasi
Sasaran:
a. Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi dan keterpaduan sistem
transportasi antarmoda dan multimoda.
b. Meningkatnya produksi angkutan penumpang dan barang.
c. Meningkatkan layanan transportasi di daerah rawan bencana, perbatasan, terluar dan
khususnya wilayah timur Indonesia.
1) Indikator: peningkatan kapasitas prasarana.
Kegiatan Strategis: pembangunan/rehabilitasi terminal, pengembangan rute
angkutan.
2) Indikator: peningkatan kapasitas sarana.
Kegiatan Strategis: pengadaan bus BRT.
3) Indikator: jumlah lintasan/rute angkutan perintis.
Kegiatan Strategis: subsidi operasional angkutan perintis.
4) Indikator: jumlah lintasan/rute angkutan perintis yang menjadi komersil.
Kegiatan Strategis: monitoring kinerja.
d. Meningkatnya pelayanan angkutan umum massal perkotaan.
Indikator: rasio modal share angkutan umum perkotaan BRT (pangsa pasar)
tergunakan terhadap jumlah angkutan umum.
Kegiatan Strategis: pengadaan bus BRT.
e. Meningkatnya aplikasi teknologi informasi dan skema sistem manajemen transportasi
perkotaan.
Indikator: jumlah kota yang menerapkan ATCS.
Kegiatan Strategis: pengadaan dan pemasangan ATCS di kota metropolitan.
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung III-8
B. TUJUAN DAN SASARAN RENJA DISHUB KAB. BANDUNG TAHUN 2017
Perumusan tujuan dan sasaran RENJA Tahun 2017 ini diselaraskan dengan Rancangan
RENSTRA Tahun 2016 – 2021 yang masih dalam proses penyusunan dan menunggu tahap
penetapan.
Tugas dan fungsi DISHUB Kab. Bandung dalam melaksanakan urusan perhubungan atau
manajemen sistem transportasi, diarahkan untuk menunjang sistem ekonomi yang tumbuh
berkembang dan berdaya saing. Sistem transportasi yang handal mengadopsi azas
keseimbangan antara kepentingan ekonomi-sosial-lingkungan, mengedepankan peningkatan
aksesibilitas publik terhadap layanan transportasi umum yang handal dibandingkan mobilitas
kendaraan pribadi, untuk meminimalisir dampak negatif lingkungan dari sektor transportasi,
baik dari sisi emisi gas buang kendaraan bermotor maupun penggunaan bahan bakar minyak.
Tujuan DISHUB Kab. Bandung dalam melaksanakan urusan perhubungan di Kab. Bandung,
ditetapkan sebagai sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu)
sampai dengan 5 (lima) tahun. Adapun sasaran yang ditetapkan merupakan hasil yang akan
dicapai secara nyata atau kuantitatif dalam rumusan yang lebih spesifik dan lebih terukur
dibanding tujuan.
Sebagai kesimpulan, tujuan dan sasaran pelaksanaan tugas dan fungsi DISHUB Kab.
Bandung, adalah:
1. Urusan Pemerintahan: Bidang Perhubungan.
a. Tujuan 1: Meningkatkan kapasitas layanan transportasi.
Sasaran 1: Perbaikan tingkat pelayanan jalan pada level LoS C di Tahun 2020.
Sasaran 2: Peningkatan kontribusi layanan transportasi terhadap perekonomian.
b. Tujuan 2: Meningkatkan penggunaan angkutan umum.
Sasaran 1: Pencapaian angka moda share 2,16% di Tahun 2020.
c. Tujuan 3: Meningkatkan keselamatan dan pengawasan ketertiban transportasi.
Sasaran 1: Peningkatan kelaikan jalan sarana transportasi.
Sasaran 2: Penurunan jumlah gangguan ketertiban transportasi (hari biasa, hari
raya, dan periode bencana).
Sasaran 3: Peningkatan promosi dan kemitraan keselamatan.
d. Tujuan 4: Mengendalikan polusi udara dari sektor transportasi.
Sasaran 1: Penurunan emisi GRK dari sektor transportasi.
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung III-9
2. Urusan Pemerintahan: Sebagian Urusan Bidang Komunikasi dan Informatika.
Tujuan 1: Menyediakan jaringan infrastruktur wilayah perkotaan.
Sasaran 1: Pengendalian dan pengembangan jaringan telekomunikasi.
3. Manajemen Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Konkuren.
Tujuan 1: Meningkatkan pelayanan publik bidang perhubungan.
Sasaran 1: Peningkatan kapasitas aparatur perhubungan.
Sasaran 2: Terwujudnya good governance.
Adapun indikator kinerja sasaran serta besaran target capaiannya di Tahun 2017 adalah
sebagaimana Tabel III-1 berikut.
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung III-10
Tabel III-1
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung III-11
C. PROGRAM DAN KEGIATAN
Rekapitulasi jumlah program dan kegiatan dalam RENJA DISHUB Kab. Bandung
Tahun 2017, adalah sebagai berikut:
1. 3 jenis belanja langsung berdasar urusan pemerintahan (belanja rutin SKPD, belanja
urusan perhubungan, belanja urusan komunikasi dan informatika);
2. 5 Program dan 19 Kegiatan dalam Belanja SKPD;
3. 5 Program dan 21 Kegiatan dalam Belanja Program Urusan Perhubungan;
4. 1 Program dan 1 Kegiatan dalam Belanja Program Urusan Komunikasi dan Informatika;
5. Total 11 Program dan 41 Kegiatan.
Rincian lengkap mengenai rumusan rencana program dan kegiatan Tahun 2017, pagu
serta prakiraan majunya di Tahun 2018 adalah sebagaimana Tabel III-2.
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung III-12
Tabel III-2
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung IV-1
BAB IV
PENUTUP
Memperhatikan paparan dari BAB I sampai dengan BAB III, berikut adalah hal-hal yang
dapat disimpulkan:
1. Catatan penting.
Mengingat alokasi anggaran masih sangat terbatas, sebetulnya catatan penting terkait
program, kegiatan, indikator kinerja maupun alokasi pagu cukup banyak, di antaranya
adalah sebagaimana terekam dalam Tabel II-3. Namun pun demikian, hal-hal yang
dipertimbangkan sangat penting untuk dicatat adalah:
a. Kebutuhan anggaran untuk manajemen rekayasa lalu lintas dan angkutan jalan dalam
rangka siaga open traffic daripada Tol SOROJA belum teralokasikan.
b. Kebutuhan anggaran untuk pengembangan layanan angkutan umum yang handal (dengan
moda massal maupun moda eksisting), pningkatan kapasitas layanan terminal dan parkir
(terutama off street), baru terakomodir dengan besaran yang sangat terbatas dalam
RENSTRA.
c. Jika Kab. Bandung merencanakan akselerasi kinerja layanan perhubungan/transportasi
maka dibutuhkan komitmen kebijakan budgeting yang pro transportasi.
2. Kaidah pelaksanaan program dan kegiatan.
a. Setiap seksi/sub bagian selaku unit kerja terkecil di DISHUB Kab. Bandung masing-
masing memiliki alokasi anggaran untuk pelaksanaan tugas dan fungsinya.
b. Pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing unit dimaksud tidak menjadi berhenti di
saat belanja langsung selesai direalisasikan, karena setiap individu tetap terikat
dengan target pencapaian kinerja atas penggunaan belanja tidak langsung.
3. Rencana tindak lanjut.
a. Penyusunan RKA Tahun 2017 dilaksanakan dengan mempedomani dokumen RENJA ini.
b. Kekurangan alokasi anggaran dibandingkan dengan kebutuhan optimal, akan dijadikan
sebagai bahan pertimbangan usulan penambahan anggaran kepada Bupati Bandung
melalui TAPD, maupun kepada Ketua DPRD Kab. Bandung melalui Komisi dan Badan
Anggaran.
RENJA 2017 – DISHUB Kab. Bandung IV-2
Demikian Rencana Kerja Dinas Perhubungan Kab. Bandung Tahun 2017, ditetapkan di
Soreang pada Tanggal 1 Juli 2016.
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN
KABUPATEN BANDUNG
Drs. H. TEDDY KUSDIANA, M.Si.
NIP. 19631020 198503 1 007
SKPD: Dinas Perhubungan Kab. Bandung
Target RENJA s.d Tahun
2015 (n-2)
Realisasi RENJA
Tahun 2015 (n-2)Tingkat Realisasi (%)
Realisasi Capaian
Program dan Kegiatan
s.d. Tahun Berjalan
2016 (n-1)
Tingkat Capaian
Realisasi Target
RENSTRA (%)
2 3 4 5 6 7 = (6/5) 8 9 10 = (9/3)
1 Urusan Wajib
1 07 Bidang Urusan Perhubungan
1 07 01 Dinas Perhubungan
BELANJA SKPD
IKM terhadap pelayanan publik
bidang perhubungan4,00 0,00 0,00 0,00 100,00 3,40 3,00 75,00
Nilai rata-rata kinerja pegawai
pada LPTJ/SKP pegawai95,00 81,93 84,03 84,03 100,00 90,00 90,00 94,74
1 07 01 02Program peningkatan sarana dan
prasarana aparatur
Nilai rata-rata kinerja pegawai
pada LPTJ/SKP pegawai95,00 81,93 84,03 84,03 100,00 90,00 90,00 94,74
Nilai rata-rata kinerja pegawai
pada LPTJ/SKP pegawai95,00 81,93 84,03 84,03 100,00 90,00 90,00 94,74
Tingkat pencapaian target PAD
Bidang Perhubungan (%)100,00 94,50 95,00 98,64 103,83 100,00 98,64 98,64
0 07 01 05Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
Peningkatan jumlah aparatur
yang lulus diklat teknis
transportasi darat dari tahun 0
tahun 2015 (%)
13,00 0,00 0,00 0,00 100,00 3,00 3,00 23,08
1 07 01 06
Program peningkatan
pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
Capaian kinerja output dan
outcome (%) 100,00 119,60 115,50 115,50 100,00 100,00 100,00 100,00
Program peningkatan disiplin
aparatur1 07 01 03
1
1 07 01 01Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Tabel II-1
Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan RENJA dan Pencapaian RENSTRA s.d. Tahun 2016 (Berdasar Indikator Kinerja dalam Rancangan RENSTRA 2016-2021)
Kode
Urusan / Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcomes) / kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian
Program (RPJMD
Periode ke-3 dalam
RPJPD, draft RENSTRA)
Tahun 2020
Realisasi Target Kinerja
Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s.d.
Tahun 2014 (n-3)
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2)
Target Program dan
Kegiatan RENJA s.d.
Tahun 2016 (n-1)
Perkiraan Realisasi Capaian Target RENSTRA
s.d. Tahun Berjalan 2016
Target RENJA s.d Tahun
2015 (n-2)
Realisasi RENJA
Tahun 2015 (n-2)Tingkat Realisasi (%)
Realisasi Capaian
Program dan Kegiatan
s.d. Tahun Berjalan
2016 (n-1)
Tingkat Capaian
Realisasi Target
RENSTRA (%)
Kode
Urusan / Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcomes) / kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian
Program (RPJMD
Periode ke-3 dalam
RPJPD, draft RENSTRA)
Tahun 2020
Realisasi Target Kinerja
Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s.d.
Tahun 2014 (n-3)
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2)
Target Program dan
Kegiatan RENJA s.d.
Tahun 2016 (n-1)
Perkiraan Realisasi Capaian Target RENSTRA
s.d. Tahun Berjalan 2016
BELANJA SEKTOR
1 '07 Urusan Perhubungan
Tingkat ketersediaan
perlengkapan jalan 32,00 8,60 12,04 12,04 100,00 16,01 16,01 50,03
Tingkat pencapaian target PAD
Bidang Perhubungan (%) 100,00 94,50 95,00 98,64 103,83 100,00 98,64 98,64
Tingkat Ketersediaan Ruang
Operasional Terminal 57,51 53,79 53,79 53,79 100,00 53,79 53,79 93,53
Jumlah hari yang dampak LLAJ-
nya terkendali (hari) 366 365 365 365 100,00 366,00 366,00 100,00
Peningkatan peran serta
stakeholders dalam pembinaan
keselamatan lalu lintas dari
tahun 0 tahun 2015 (%)
75,00 (33,52) 0,00 0,00 100,00 38,46 38,46 51,28
Tingkat pencapaian target PAD
Bidang Perhubungan (%) 100,00 94,50 95,00 98,64 103,83 100,00 98,64 98,64
Tingkat Ketersediaan Ruang
Operasional Terminal 57,51 53,79 53,79 53,79 100,00 53,79 53,79 93,53
Persentase pemilik kendaraan
angkutan umum yang secara
finansial mampu memenuhi
persyaratan administrasi
pengusahaan angkutan umum
(%)
100,00 88,79 88,79 88,79 100,00 90,00 90,00 90,00
Ketersediaan layanan angkutan
umum (seat per hari) 958.486 358.158 358.158 358.158 100,00 358.158 358.158 37,37
Jumlah pengguna angkutan
umum (penumpang per hari) 670.940 554.661 398.389 398.389 100,00 262.114 262.114 39,07
IKM terhadap pelayanan publik
bidang perhubungan 4,00 N/A N/A N/A 100,00 3,40 3,00 75,00
Rehabilitasi dan Pemeliharaaan
Prasarana dan Fasilitas LLAJ1 07 01 16
Pembangunan Prasarana dan
Fasilitas Perhubungan
1 07 01 17 Peningkatan Pelayanan Angkutan
1 07 01 15
Target RENJA s.d Tahun
2015 (n-2)
Realisasi RENJA
Tahun 2015 (n-2)Tingkat Realisasi (%)
Realisasi Capaian
Program dan Kegiatan
s.d. Tahun Berjalan
2016 (n-1)
Tingkat Capaian
Realisasi Target
RENSTRA (%)
Kode
Urusan / Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcomes) / kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian
Program (RPJMD
Periode ke-3 dalam
RPJPD, draft RENSTRA)
Tahun 2020
Realisasi Target Kinerja
Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s.d.
Tahun 2014 (n-3)
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2)
Target Program dan
Kegiatan RENJA s.d.
Tahun 2016 (n-1)
Perkiraan Realisasi Capaian Target RENSTRA
s.d. Tahun Berjalan 2016
Tingkat ketersediaan
perlengkapan jalan 32,00 8,60 12,04 12,04 100,00 16,01 16,01 50,03
Ketersediaan alat pengendali dan
pengaman jalan portable, terdiri
dari traffic cone, water barrier,
rambu portable (buah)
829 260 728 728 100,00 758,00 758,00 91,44
Jumlah hari yang dampak LLAJ-
nya terkendali (hari) 366 365 365 365 100,00 366 366 100,00
Tingkat aksesibilitas publik
terhadap kamera pantau lalu
lintas (%)
60,00 5,00 10,00 10,00 100,00 26,67 26,67 44,45
Tingkat kelaikan jalan sarana
transportasi (% kendaraan wajib
uji yang melaksanakan uji baru
dan uji berkala)
100,00 86,56 100,00 98,48 98,48 100,00 98,48 98,48
Peningkatan jumlah kendaraan
melakukan uji emisi dari tahun 0
tahun 2015 (%)
100,00 1,41 0,00 0,00 100,00 35,00 53,87 53,87
IKM terhadap pelayanan publik
bidang perhubungan4,00 N/A N/A N/A 100,00 3,40 3,00 75,00
1 25Urusan Komunikasi dan
Informatika
Tingkat kesiapan pengelolaan
retribusi pengendalian menara
telekomunikasi (%)
100,00 - 30,00 30,00 100,00 55,56 55,56 55,56
Persentase perencanaan
penataan infrastruktur postel 75,00 - 37,50 37,50 100,00 37,50 37,50 50,00
1Pengembangan Komunikasi,
Informasi dan Media Massa150125
1 07 01 19
1 07 01 20
Peningkatan Kelaikan
Pengoperasian Kendaraan
Bermotor
Pengendalian dan Pengamanan
Lalu Lintas
Kode Program dan Kegiatan RKPDANALISIS
KEBUTUHAN
KELEBIHAN /
(KEKURANGAN PAGU)
CATATAN PENTING
(OUTPUT)
PENYESUAIAN RENJA
TERHADAP PAGU RKPD
6.642.079.850 10.974.893.317 (4.332.813.467) 6.837.079.850
01PELAYANAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN 3.082.079.850 3.953.347.695 (871.267.845) 3.082.079.850
01,02Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air
dan listrik 325.000.000 513.500.000 (188.500.000)
Penambahan output: belanja listrik dan internet UPTD,
pengadaan jaringan internet UPTD, pengadaan internet
repeater kantor, pemeliharaan jaringa listrik
325.000.000
01,07 Penyediaan jasa administrasi keuangan 3.000.000 - 3.000.000 Pengalihan kode rekening kegiatan ke 01.11 -
01,08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 180.000.000 233.939.400 (53.939.400) Penambahan output: peralatan kebersihan di UPTD 180.000.000
01,09 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 60.000.000 58.000.000 2.000.000 efisiensi dan pergeseran ke kegiatan prioritas 60.000.000
01,10 Penyediaan alat tulis kantor 49.600.000 87.242.040 (37.642.040) Penambahan output: ATK di UPTD 49.600.000
01,11 Penyediaan Barang cetakan dan Penggandaan 1.211.479.850 1.504.027.255 (292.547.405) penyesuaian volume kegiatan dengan target PAD 1.214.479.850
01,12Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor 23.000.000 46.378.000 (23.378.000) Penambahan output: penambahan alat listrik dan elektronik 23.000.000
01,13Penyediaan peralatan dan perlengkapan
kantor 250.000.000 380.375.000 (130.375.000) Penambahan output: komputer dan printer 250.000.000
01,15Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan 60.000.000 25.536.000 34.464.000
pergeseran sebagian output ke kegiatan lain (penyelarasan
nomenklatur kegiatan dengan output kegiatan) 60.000.000
01,17 Penyediaan makanan dan minuman 120.000.000 104.020.000 15.980.000 efisiensi dan pergeseran ke kegiatan prioritas 120.000.000
01,18Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah 250.000.000 189.430.000 60.570.000 Penambahan volume 250.000.000
01,19Penyediaan Tenaga Pendukung Adminitrasi
Teknis dan Perkantoran 450.000.000 728.400.000 (278.400.000) Penambahan output: 8 orang secutity untuk kantor UPTD, 450.000.000
01,20Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam
daerah 100.000.000 82.500.000 17.500.000 efisiensi dan pergeseran ke kegiatan prioritas 100.000.000
Tabel II-3: Review terhadap RKPD Kab. Bandung Tahun 2017
BELANJA RUTIN
Kode Program dan Kegiatan RKPDANALISIS
KEBUTUHAN
KELEBIHAN /
(KEKURANGAN PAGU)
CATATAN PENTING
(OUTPUT)
PENYESUAIAN RENJA
TERHADAP PAGU RKPD
02PENINGKATAN SARANA DAN
PRASARANA APARATUR 2.710.000.000 5.491.055.622 (2.781.055.622) 2.710.000.000
02,05 Pengadaan kendaraan dinas/operasional - 1.670.000.000 (1.670.000.000) Usulan kegiatan baru -
02,07 Pengadaan perlengkapan gedung kantor 250.000.000 553.150.000 (303.150.000) Penambahan output: CCTV kantor UPTD, pengadaan AC,
perlengakapan gedung kantor 250.000.000
02,24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan 760.000.000 782.188.000 (22.188.000) penambahan volume 760.000.000
02,42 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor 1.700.000.000 2.485.717.622 (785.717.622)
Penambahan output: Rehab gedung PKB Baleendah (teralis
jendela dan pintu), pengadaan gudang kantor, rehab jaringan
irigasi kantor, rehab atas gedung PKB Soreang, penambahan
volume rehab gedung sekretariat, rehab gedung dharma
wanita, pengadaan kantor taman PKB Baleendah, pengaspalan
landasan kantor DISHUB
1.700.000.000
03 PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 200.000.000 830.490.000 (630.490.000) 395.000.000
03,02Pengadaan pakaian dinas beserta
perlengkapannya 200.000.000 830.490.000 (630.490.000) Penambahan volume 395.000.000
05PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER
DAYA APARATUR 350.000.000 350.000.000 - 350.000.000
05,01 Pendidikan dan pelatihan formal 350.000.000 350.000.000 - 350.000.000
06PENGEMBANGAN SISTEM CAPAIAN
KINERJA DAN KEUANGAN 300.000.000 350.000.000 (50.000.000) 300.000.000
06,01Penyusunan laporan capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi kinerja SKPD 290.000.000 290.000.000 - 290.000.000
06,04 Penyusunan laporan keuangan akhir tahun 10.000.000 60.000.000 (50.000.000) Penambahan volume kegiatan 10.000.000
Kode Program dan Kegiatan RKPDANALISIS
KEBUTUHAN
KELEBIHAN /
(KEKURANGAN PAGU)
CATATAN PENTING
(OUTPUT)
PENYESUAIAN RENJA
TERHADAP PAGU RKPD
7.143.671.193 16.893.069.416 (9.749.398.223) 6.948.671.193
02.09.10Program Manajemen Rekayasa dan
Pengendalian Lalu Lintas dan Angkutan 105.850.000 - 105.850.000 -
02.09.10,11Pengadaan dan pemasangan perlengkapan
jalan 105.850.000 - 105.850.000 -
02.09.15PROGRAM PEMBANGUNAN PRASARANA
DAN FASILITAS PERHUBUNGAN 680.800.000 3.509.520.000 (2.828.720.000) 740.000.000
02.09.15,01Perencanaan pembangunan prasarana dan
fasilitas perhubungan 370.000.000 - 370.000.000
Nomenklatur kegiatan mengacu pada beberapa nomenklatur
seksi, sehingga kegiatan ini menjadi dipecah ke beberapa
rekening sesuai dengan nomenklatur kelembagaan
-
02.09.15,03Koordinasi dalam pembangunan prasarana dan
fasilitas perhubungan 195.000.000 212.000.000 (17.000.000) Penambahan volume perjadin dalam rangka WTN 195.000.000
02.09.15,04 Sosialisasi kebijakan di bidang perhubungan - 170.290.000 (170.290.000)
Pengalihan kode rekening (penyelerasan nomenklatur kegiatan
dengan indikator kinerja dan nomenklatur kelembagaan)
Penambahan output: penambahan jumlah peserta sosialisasi,
pengadaan alat himbauan dan penindakan (spanduk dan stiker
pelanggaran), belanja internet informasi LLAJ melalui media
sosial
70.000.000
02.09.15,09Pembangunan pemeliharaan penerangan jalan
umum 115.800.000 - 115.800.000
Salah rekam kode rekening saat Musrenbang (output tetap
ada, dialihkan ke kegiatan 19.11 -
02.09.15,10Perencanaan dan pembangunan fasilitas
parkir - 1.492.250.000 (1.492.250.000)
Pengalihan kode rekening (penyelerasan nomenklatur kegiatan
dengan indikator kinerja dan nomenklatur kelembagaan)
Penambahan output: penertiban lokasi parkir liar se-Kab.
bandung, pembinaan 525 orang jukir, FS kebutuhan gedung
parkir se-Kab. bandung, uji petik retribusi parkir
175.000.000
02.09.15,11Perencanaan dan operasionalisasi terminal
angkutan penumpang - 1.634.980.000 (1.634.980.000)
Pengalihan kode rekening (penyelerasan nomenklatur kegiatan
dengan indikator kinerja dan nomenklatur kelembagaan) 300.000.000
BELANJA URUSAN PERUHUBUNGAN
Kode Program dan Kegiatan RKPDANALISIS
KEBUTUHAN
KELEBIHAN /
(KEKURANGAN PAGU)
CATATAN PENTING
(OUTPUT)
PENYESUAIAN RENJA
TERHADAP PAGU RKPD
02.09.16REHABILITASI DAN PEMELIHARAAN
PRASARANA DAN FASILITAS LLAJ 662.871.442 528.925.000 133.946.442 662.871.442
02.09.16,01Rehabilitasi/pemeliharaan alat pengujian
kendaraan bermotor 210.000.000 123.305.000 86.695.000 efisiensi dan pergeseran ke kegiatan prioritas 210.000.000
02.09.16,04Rehabilitasi/pemeliharaan
terminal/pelabuhan 452.871.442 405.620.000 47.251.442 efisiensi dan pergeseran ke kegiatan prioritas 452.871.442
02.09.17 PENINGKATAN PELAYANAN ANGKUTAN 1.673.632.616 1.323.707.407 349.925.209 663.632.616
02.09.17,02Peningkatan disiplin masyarakat menggunakan
angkutan 110.000.000 - 110.000.000
Pengalihan kode rekening ke 19.15 (penyelerasan nomenklatur
kegiatan dengan indikator kinerja dan nomenklatur
kelembagaan)
-
02.09.17,05Pengendalian disiplin pengoperasian angkutan
umum di jalan raya 900.000.000 - 900.000.000
Pengalihan kode rekening ke 19.14 (penyelerasan nomenklatur
kegiatan dengan indikator kinerja dan nomenklatur
kelembagaan)
-
02.09.17,12Pengembangan sarana dan prasarana
pelayanan jasa angkutan 293.632.616 415.407.407 (121.774.791)
efisiensi sementara pagu 'kurang maksimal', sehingga anggaran
digeser sementara ke kegiatan lain 150.000.000
02.09.17,13 Fasilitasi perijinan di bidang perhubungan 235.000.000 - 235.000.000 Pengalihan kode rekening (penyelerasan nomenklatur kegiatan
dengan indikator kinerja dan nomenklatur kelembagaan) -
02.09.17,15
Pemilihan dan pemberian penghargaan sopir/
juru mudi/ awak kendaraan angkutan umum
teladan
135.000.000 98.300.000 36.700.000 efisiensi dan pergeseran ke kegiatan prioritas 135.000.000
02.09.17,18 Pembinaan angkutan sungai dan danau - 235.000.000 (235.000.000)
Pengalihan kode rekening (penyelerasan nomenklatur kegiatan
dengan indikator kinerja dan nomenklatur kelembagaan)
Penambahan output: penambahan volume 70 orang peserta
kegiatan
-
02.09.17,19Pembinaan angkutan penumpang umum tidak
dalam trayek - 280.000.000 (280.000.000)
Output baru: perencanaan kebutuhan kendaraan dan wilayah
operasi angkutan kawasan tertentu (koneksi Tol SOROJA
dengan Ciwidey), pembinaan angkutan kawasan tertentu,
pembinaan angkutan karyawan, pariwisata dan sewa
119.632.616
Kode Program dan Kegiatan RKPDANALISIS
KEBUTUHAN
KELEBIHAN /
(KEKURANGAN PAGU)
CATATAN PENTING
(OUTPUT)
PENYESUAIAN RENJA
TERHADAP PAGU RKPD
02.09.17,20 Pembinaan angkutan barang - 60.000.000 (60.000.000)
Pengalihan kode rekening (penyelerasan nomenklatur kegiatan
dengan indikator kinerja dan nomenklatur kelembagaan)
Penambahan output: penambahan volume 30 orang peserta
kegiatan
24.000.000
02.09.17,21Pembinaan Angkutan Penumpang Umum dalam
Trayek - 235.000.000 (235.000.000)
Pengalihan kode rekening (penyelerasan nomenklatur kegiatan
dengan indikator kinerja dan nomenklatur kelembagaan)
Penambahan harga satuan dan volume stiker jurusan
235.000.000
02.09.18Program Pembangunan Sarana dan
Prasarana Perhubungan 408.000.000 - 408.000.000 -
02.09.18,01 Pembangunan gedung terminal 300.000.000 - 300.000.000 Pengalihan kode rekening (penyelerasan nomenklatur kegiatan
dengan indikator kinerja dan nomenklatur kelembagaan) -
02.09.18,02Pembangunan halte bus, taksi, gedung
terminal 108.000.000 - 108.000.000
Pengalihan kode rekening (penyelerasan nomenklatur kegiatan
dengan indikator kinerja dan nomenklatur kelembagaan) -
02.09.19PENGENDALIAN DAN PENGAMANAN
LALU LINTAS 2.009.039.126 7.586.824.000 (5.577.784.874) 3.427.689.126
02.09.19,01 Pengadaan rambu-rambu lalu lintas 1.115.576.343 - 1.115.576.343 Pengalihan kode rekening (efisiensi penggunaan rekening
kegiatan, output kegiatan dikelompokkan di rekening 19.11) -
02.09.19,02 Pengadaan marka jalan 221.600.000 - 221.600.000 Pengalihan kode rekening (efisiensi penggunaan rekening
kegiatan, output kegiatan dikelompokkan di rekening 19.11) -
02.09.19,03 Pengadaan pagar pengaman jalan 64.500.000 64.500.000 Pengalihan kode rekening (efisiensi penggunaan rekening
kegiatan, output kegiatan dikelompokkan di rekening 19.11)
02.09.19,04Manajemen dan rekayasa lalu lintas dan
angkutan jalan di kawasan 218.862.783 428.000.000 (209.137.217)
penambahan output: upgrade kamera dan akses kamera pantau
lalu lintas oleh publik melalui aplikasi android 218.862.783
02.09.19,11Pengadaan dan pemasangan perlengkapan
jalan 388.500.000 4.819.824.000 (4.431.324.000)
pergeseran output dan pagu kegiatan hasil Musrenbang dari
kegiatan lain
penambahan output: pemeliharaan perlengkapan jalan, revisi
RPPJ di Komplek Pemkab pasca restrukturisasi organisasi,
pemasangan perlengkapan jalan fasilitasi Tol SOROJA dan
kegiatan bandung Sehat
2.119.826.343
Kode Program dan Kegiatan RKPDANALISIS
KEBUTUHAN
KELEBIHAN /
(KEKURANGAN PAGU)
CATATAN PENTING
(OUTPUT)
PENYESUAIAN RENJA
TERHADAP PAGU RKPD
02.09.19,14Optimalisasi Operasional Rekayasa Lalu
Lintas - 2.150.000.000 (2.150.000.000)
Pengalihan kode rekening dari 17.05 (penyelerasan
nomenklatur kegiatan dengan indikator kinerja) 900.000.000
02.09.19,15Promosi dan penyuluhan ketertiban lalu lintas
dan angkutan - 189.000.000 (189.000.000)
Pengalihan kode rekening dari 17.02 (penyelerasan
nomenklatur kegiatan dengan indikator kinerja dan
nomenklatur kelembagaan)
189.000.000
02.09.20
PENINGKATAN KELAIKAN
PENGOPERASIAN KENDARAAN
BERMOTOR
1.603.478.009 3.944.093.009 (2.340.615.000) 1.454.478.009
02.09.20,01 Pembangunan balai pengujian kendaraan 697.478.009 697.478.009 - 697.478.009
02.09.20,02Pengadaan alat pengujian kendaraan
bermotor 610.000.000 3.181.540.000 (2.571.540.000)
Penambahan output: SIM PKB dan SMS Gateway, 1 unit alat
kombinasi computerize untuk PKB Soreang, headlight tester
robotic, genset, 3 lemari besi penyimpan alat portable
667.000.000
02.09.20,03 Pelaksanaan uji petik kendaraan bermotor 226.000.000 65.075.000 160.925.000
efisiensi dan pergeseran sebagian output ke kegiatan dengan
nomenklatur yang lebih tepat (pengelompokan menyesuaikan
indikator kinerja dan kelembagaan)
90.000.000
02.09.20,05 Pembinaan bengkel kendaraan bermotor 70.000.000 - 70.000.000 Penghapusan kode rekening (penyelarasan dengan nomenklatur
kelembagaan) -
200.000.000 200.000.000 - 200.000.000
25.15,07Program Pengembangan Komunikasi,
Informasi dan Media Massa 200.000.000 200.000.000 - 200.000.000
25.15,07Perencanaan dan pengembangan kebijakan
komunikasi dan informasi 200.000.000 200.000.000 - 200.000.000
13.985.751.043 28.067.962.733 (14.082.211.690) 13.985.751.043
BELANJA URUSAN KOMINFO
TOTAL BELANJA
Tabel Nomor II-4Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2017
Kabupaten Bandung
Nama SKPD : Dinas Perhubungan
No. Program/Kegiatan LokasiIndikator/
Kinerja
Besaran/
Volume Catatan
10.11 Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan dialihkan ke
kegiatan 19.11
1 Bantuan Cermin Lingkungan Rancalame Ciputat 03 Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang buah 2 10.000.000
2 cermin Tikungan Rw, 08, 16, 15 Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang Buah 2 10.000.000
3 Papan Arah Jalan rt. 01/04 Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang Buah 1 12.000.000
4 Rambu Lalu Lintas Rw 04 Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang buah 3 2.850.000
5 Cermin Tikungan RW.07,09,10 Desa Bojongsoang, Kecamatan
Bojongsoang
Buah 2 10.000.000
6 Pengadaan Cermin Tikungan Sepanjang Jalan Desa Bojongsari Desa Bojongsari,
Kecamatan Bojongsoang
Titik 1 5.000.000
7 Pengadaan 2 Buah Cermin Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih Unit 2 10.000.000
8 Pemasangan RAmbu Lalu lintas (Penunjuk arah) jalan terusan
nanjung
4,9,7 Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih Paket 1 16.000.000
9 Kaca Cermin Cembung Jalan Tikungan 02/01 Desa Mekarsaluyu, Kecamatan Cimenyan Unit 1 5.000.000
10 Pemasangan Cermin Tikungan Jalan Kopo-Kutawaringin RW
03, RW 05, RW 09,10,Dan 11
Jl.Soreang-Cipatik Km 3 RW 03,Jalan Soreang-Cipatik
RW 05,Jl Muara Cikundul RW 09,10,Dan 11 Desa Kopo,
Kecamatan Kutawaringin
unit 5 25.000.000
19.01 Pengadaan rambu-rambu lalu lintas dialihkan ke
kegiatan 19.11
1 CERMIN TIKUNGAN DESA Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang unit 1 5.000.000
2 Pengadaan Cermin Tikungan dan Rabu RW 04 Desa Girimekar, Kecamatan Cilengkrang unit 5 9.400.000
3 Kegiatan Pengadaan dan pemasangan Warning Light Jl.
Sadang (SDN Margahayu 3) + Zebra Cross
Desa Margahayu Tengah, Kecamatan Margahayu paket 2 46.000.000
4 Warning light Depan SDN Pameungpeuk I (Asem) Desa Sukasari,
Kecamatan Pameungpeuk
set 1 40.000.000
5 Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan (Rambu) Desa Sukamukti Desa Sukamukti Katapang, Kecamatan
Katapang
unit 7 6.650.000
6 Rambu lalu lintas Desa Sangkanhurip Desa Sangkanhurip, Kecamatan
Katapang
Unit 7 6.650.000
7 Rambu lalu lintas Rw 01,05 dan 09 Desa Banyusari, Kecamatan Katapang unit 7 6.650.000
8 RPPJ Desa Desa Katapang, Kecamatan Katapang Unit 1 16.000.000
9 cermin tikungan rw.09-14 Desa Katapang, Kecamatan Katapang Buah 1 5.000.000
10 rambu lalu lintas RW.07 - 13 - 04 Desa Katapang, Kecamatan Katapang unit 3 2.850.000
11 Pemasangan rambu perempatan Parken 01 Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang buah 4 3.800.000
12 Pemasangan rambu penyebrangan sekolah RW 01 Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang buah 9 8.850.000
13 Pemasangan warning light RW 01 Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang set 1 25.000.000
14 Pengadaan dan pemasangan perlengkapan Jalan Raya daerah
rawan kecelakaan ( WARNING LIGHT )
RW 01, 05 Desa Cicalengka Wetan, Kecamatan
Cicalengka
paket 1 40.000.000
15 Pengadaan Warning Light SDN CLK 8 Desa Cicalengka Kulon, Kecamatan
Cicalengka
Set 1 21.297.000
16 Pengadaan Rambu Rambu Lalu Lintas Desa Tanjunglaya Desa Tanjunglaya, Kecamatan
Cikancung
buah 24 22.800.000
17 Pengadaan Alert Sign Desa Mandalawangi Desa Mandala Wangi, Kecamatan
Nagreg
buah 6 4.800.000
18 Pembangunan Warning Light 01/02 Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg Unit 1 35.000.000
19 Pengadaan Kerucut/Segitiga Lalulintas (TRAFiKONE) Desa Ciherang Desa Ciherang, Kecamatan Nagreg Unit 26 7.800.000
20 Pengadaan Warning Light depan kantor desa Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan
Cileunyi
set 1 40.000.000
21 Pengadaan Cermin Tikungan RW.04 & 08 Desa Rancakasumba, Kecamatan
Solokanjeruk
Buah 1 5.000.000
22 Rambu Lalu Lintas (kawasan pemerintahan, pendidikan) RW.02 & 08 Desa Rancakasumba, Kecamatan
Solokanjeruk
buah
(3 titik)
6 4.800.000
23 Flash warning Light perempatan jalan baru dan jalan panyadap Desa
Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk
unit 1 35.000.000
24 Cermin tikungan Rw 09 Desa Padaulun, Kecamatan Majalaya buah 2 10.000.000
25 Rambu-Rambu (60X60 Cm) Desa Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya buah 8 7.600.000
26 Cermin tikungan RW 08 dan RW 01 Desa Bojong Majalaya, Kecamatan
Majalaya
Buah 1 5.000.000
27 Pengadaan Cermin Tikungan Jalan Dia : 60 cm Desa Jelegong Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek Buah 1 5.000.000
28 Pengadaan Warning Light Desa Jelegong Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek Set 1 35.000.000
29 Pemasangan Rambu lalu lintas Jl Rancaekek-Bojong Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan
Rancaekek
Buah 2 1.600.000
30 cermin tikungan Rw 03,04 Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek Buah 1 5.000.000
31 PENGADAAN CERMIN TIKUNGAN JL. RANCAEKEK-BOJONG Desa Rancaekek Wetan,
Kecamatan Rancaekek
Buah 2 10.000.000
32 PENGADAAN DAN PEMASANGAN RAMBU LALU LINTAS DAN
CERMIN TIKUNGAN JL.TANGSI 2 MAJALAYA-CICALENGKA
007 Desa Tangsimekar, Kecamatan Paseh Buah 3 6.900.000
33 Pengadaan Cermin Tikungan 4/6 Desa Cigentur, Kecamatan Paseh Buah 1 5.000.000
34 Plang Rambu / rekontruksi Desa Sukamanah Desa Sukamanah Paseh, Kecamatan
Paseh
Buah 1 16.000.000
35 Pengadaan Cermin Tikungan di Jalan Cibiru 01/10 Desa Soreang, Kecamatan Soreang buah 1 4.000.000
36 Pengadaan Cermin Tikungan di Jalan Cilamega 03/23 Desa Soreang, Kecamatan Soreang buah 2 8.000.000
37 Pengadaan Cermin Tikungan RW.01 Kaum Desa Pamekaran, Kecamatan Soreang buah 2 10.000.000
38 Pengadaan Rambu Berupa Kaca Cembung RT 3 RW 5 Desa Cingcin, Kecamatan Soreang Buah 4 19.902.343
39 Pemasangan Rambu Jalan Sekarwangi Tegal Ilat-Jln Cagak dan
Nama Jalan
RW 01/RW12 Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang Titik 6 7.000.000
40 Rambu Lalu Lintas Jln Bhayangkara dan Jln Siliwangi Desa Ciwidey,
Kecamatan Ciwidey
buah 4 3.900.000
41 Zebra Cross dan Rambu Lalu lintas SDN Lebakmuncang II Desa Lebakmuncang, Kecamatan
Ciwidey
Paket 1 8.000.000
42 Kegiatan Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan
(Zebra Cross)
Desa Panyocokan Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey paket 2 15.000.000
43 Cermin Tikungan Dusun 2 & 3 Desa Panundaan, Kecamatan Ciwidey buah 2 10.000.000
44 cermin tikungan 02 , 09 Desa Mekarmaju, Kecamatan Pasirjambu buah 1 4.000.000
45 Rambu-rambu Anak Sekolah Wilayah Desa Sugihmukti Desa Sugihmukti, Kecamatan
Pasirjambu
buah 2 2.000.000
46 Petunjuk Jalan Wilayah Desa Sugihmukti Desa Sugihmukti, Kecamatan
Pasirjambu
buah 1 15.000.000
47 Pengadaan Cermin Tikungan Jalan Kabupaten RW 05 RW 05 Desa Tenjolaya Pasirjambu, Kecamatan
Pasirjambu
Buah 1 4.000.000
48 RPPJ Desa Cikoneng Desa Cikoneng Pasirjambu, Kecamatan
Pasirjambu
Unit 2 30.000.000
49 Penataan tempat pemberhentian angkutan umum RW 03 Rancabali Desa Patengan, Kecamatan Rancabali buah 8 16.000.000
No. Program/Kegiatan LokasiIndikator/
Kinerja
Besaran/
Volume Catatan
50 pengadaan dan pemasangan perlengkapan Jalan berupa
warning light
Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali set 1 40.000.000
51 PEMASANGAN RAMBU RAMBU LALU LINTAS DAN LAPU
STOPAN
DESA Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran buah 4 4.000.000
52 Pengadaan Cermin Tinkungan Jalan Rw.06, 07, 11, 13, 14 Desa Sindangpanon, Kecamatan
Banjaran
buah 2 8.000.000
53 Penyediaan WARNING LIGHT RW.3 dan 11 Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran Unit 1 20.000.000
54 Pengadaan dan Pemasangan Cermin Tikungan Desa Desa Mekarjaya Banjaran, Kecamatan Banjaran unit 2 4.000.000
55 CERMIN TINGKUNGAN JALAN KABUAPTEN 01/03 Desa Sukamanah Pangalengan, Kecamatan
Pangalengan
BUAH 12 48.000.000
56 Cermin Tikungan RW. 11,15,04 dan 02 RW. 11,15,04 dan 02 Desa Rancakole, Kecamatan
Arjasari
buah 2 8.000.000
57 Cermin Tikungan Jalan Patrol-Baros Desa Baros, Kecamatan Arjasari Buah 2 8.000.000
58 Penyediaan rambu lalu lintas petunjuk arah 09 Desa Mekarjaya Arjasari, Kecamatan Arjasari buah 2 14.000.000
59 rambu petunjuk jalan RW 06 Desa Mangunjaya, Kecamatan Arjasari buah 2 28.000.000
60 Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan RW 07,09,06 Desa Cipeujeuh, Kecamatan Pacet Unit 3 4.677.000
61 Kegiatan pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan -
Rambu Lalu Lintas
01/03 Desa Maruyung, Kecamatan Pacet Unit 5 4.000.000
62 Kegiatan Penataan tempat-tempat pemberhentian Angkutan
Umum -Selter
01/03 Desa Maruyung, Kecamatan Pacet Unit 1 40.000.000
63 Rambu lalulintas jalan sangkan-mekarwangi Desa Laksana Desa Laksana, Kecamatan Ibun buah 1 12.000.000
64 Pemasangan Rambu-Rambu Lalu Lintas, Tanda seru, dilarang
berhenti dan zebra cross (marka)
Desa Lampegan Desa Lampegan, Kecamatan Ibun Unit 6 10.000.000
65 Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas Desa Talun Desa Talun, Kecamatan Ibun unit 4 14.000.000
66 WarningLight Wilayah Desa Lampegan Desa Lampegan, Kecamatan
Ibun
unit 1 25.000.000
67 Kegiatan Pengadaan dan Pemasangan perlengkapan jalan RW. 01, RW. 03, RW. 05 RW. 06 Desa Sukapura
Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot
buah 9 8.550.000
68 Pengadaan rambu lalu lintas jalan Ciparay hilir s/d j pasar
desa
RW 03 dan 11 Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan
Dayeuhkolot
Paket 3 29.700.000
69 Pembangunan Warning Light Kantor Desa Citeureup Desa Citereup, Kecamatan
Dayeuhkolot
Set 1 35.000.000
70 Pemasangan Trafik Light (lampu Bahaya) Rw 004, Rw 003 Desa Sigara Cipta, Kecamatan Ciparay set 1 25.000.000
71 pembuatan rambu lalulintas RW. 02 dan 06 Desa Ciparay, Kecamatan Ciparay buah 5 19.400.000
72 Kegiatan Pengadaan dan Pemasangan Peperlengkapan jalan RW 11 Desa Mekarlaksana Desa Mekar Laksana,
Kecamatan Ciparay
meter 12 18.000.000
73 Zebra Cross / Rambu Kelurahan Manggahang Kelurahan Manggahang,
Kecamatan Baleendah
set 2 16.000.000
74 Pengadaan Rambu - Rambu dan Zebra Cross Jl Cagak Bojong jambu Desa Sukawening, Kecamatan
Ciwidey
unit 5 10.000.000
19.02 Pengadaan marka jalan dialihkan ke
kegiatan 19.11
1 Pengadaan Marka Jalan Jalan Desa Desa Jatiendah, Kecamatan Cilengkrang paket 1 6.000.000
2 Pembangunan zebracross jalan Raya Cinunuk Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi Paket 1 13.000.000
3 Zebra Cross Depan Sekolah SDN Bojong I Desa Bojong Majalaya,
Kecamatan Majalaya
Paket 1 14.000.000
4 Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan/ Zebra Cros RW. 07,08 Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya Paket 3 42.000.000
5 PEMBUATAN ZEBRA CROSS JL RANCAEKEK- BOJONG (DEPAN SMPN 1, SDN 1,
SDN SUKAMAH, DAN DEPAN KANTOR DESA
RANCAEKEK WETAN Desa Rancaekek Wetan,
Kecamatan Rancaekek
Paket 1 14.000.000
6 Pemasangan Zebra Cross di depan Puskesmas Soreang 01/16 Desa Soreang, Kecamatan Soreang Paket 1 6.000.000
7 Sebra Kros Wilayah Desa Sugihmukti Desa Sugihmukti, Kecamatan
Pasirjambu
paket 1 6.000.000
8 Zebra Cross Dusun 1 Cisondari Desa Cisondari, Kecamatan Pasirjambu Paket 1 6.000.000
9 Marka Jalan Dusun 2,3,4 Desa Ciapus, Kecamatan Banjaran meter' 321 10.600.000
10 Marka Jalan Desa Neglasari Desa Neglasari Banjaran, Kecamatan
Banjaran
Paket 1 6.000.000
11 SEBRA CROS JALAN KABUPATEN 01/11 Desa Sukamanah Pangalengan, Kecamatan
Pangalengan
Paket 6 36.000.000
12 Rambu petunjuk kantor desa & zebra cross desa Desa Manggungharja, Kecamatan Ciparay paket 1 8.000.000
13 Zebra Cross Jl.Siliwangi ( SMPN 2 BE ) RW 03 Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah Paket 1 11.000.000
14 Zebra Cross Jl.Laswi SD Indirasana RW 04 Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah Paket 1 11.000.000
15 Zebra Cross Jl.Laswi ( SMP YPPI ) RW 06 Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah Unit 1 8.000.000
16 marka jalan Desa BojongMalaka, Kecamatan Baleendah Paket 1 8.000.000
17 Zebra Cross Zona Aman Sekolah RW. 11, 09, 05, 02 Desa Rancamanyar, Kecamatan
Baleendah
set 2 16.000.000
19.03 Pengadaan pagar pengaman jalan dialihkan ke
kegiatan 19.11
1 Besi Pengaman Pinggir Jalan Desa Cihawuk Desa Cihawuk, Kecamatan Kertasari meter 43 64.500.000
1.507.526.343JUMLAH
Nilai %
20,79 Rata-rata
*Target 100%
2.164 13,38 Rambu lalu lintas (16.170 unit)
78.246 2,52 Marka Jalan (3.108.875 meter1)
58 41,73 Warning Light (139 unit)
5 16,13 Traffic Light (31 unit)
229 19,83 Guardrail (1.155 beam )
112 13,48 Cermin Tikungan (831 buah)
784 35,44 Traffic cone , water barrier dan rambu portable (2.212 buah)
6 19,35 Kamera pantau lalu lintas (31 titik)
0,75 1,21 Lajur sepeda (62 km)
133 48,01 Zebra cross dan ZoSS (277 titik)
2 13,33 Pelican Crossing (15 unit)
93 3,41 Halte dan shelter (2.728 unit)
1.312 42,45 Ruang parkir on dan off street (3.091 SRP)
Nilai adalah jumlah kendaraan yang memiliki kelengkapan administrasi izin
penyelenggaraan angkutan (izin trayek)
Total kendaraan yang seharusnya memiliki kelengkapan administrasi izin
penyelenggaraan angkutan dari DISHUB Kab. Bandung s.d. Tahun 2016
(trayek lokal 2093 kend, trayek perbatasan 308 kend, dan angkutan kawasan
tertentu 95 kend)
= 2.496 kendaraanTingkat pencapaian target PAD
Bidang Perhubungan (%)100,00
Ketersediaan layanan angkutan
umum (seat per hari)520.458 Target Tahun 2016 berdasarkan data primer
Jumlah pengguna angkutan umum
(penumpang per hari)364.321 Target Tahun 2016 berdasarkan data primer
Tingkat ketersediaan ruang
operasional terminal 31.256 53,79
Total kebutuhan luas lahan dan gedung 9 terminal di Kab. Bandung 58.108 m2
Kolom nilai adalah luas lahan dan gedung yang efektif digunakan di 9 terminal
eksisting
Peningkatan kelaikan jalan
sarana transportasi
Tingkat kelaikan jalan sarana
transportasi (% kendaraan wajib uji
yang melaksanakan uji baru dan uji
berkala)
100
Ketersediaan alat pengendali dan
pengaman jalan portable, terdiri
dari traffic cone , water barrier ,
rambu portable (buah)
784 ketersediaan alat s.d. tahun rencana
Penurunan ratio jumlah pelanggaran
lalu lintas terhadap LHR dibanding
tahun 0 (%)
11Jumlah Pelanggaran Tahun 2015 sebanyak 168.038 kasus (yang terjaring pada saat
Operasi Wasdal Lalin)
Jumlah hari yang dampak LLAJ-nya
terkendali (hari)365 100
Tingkat aksesibilitas publik
terhadap kamera pantau lalu lintas
(%)
43,33
Jumlah kamera pantau lalu lintas s.d. tahun 2014 adalah 3 unit, dan s.d. tahun 2015
adalah 6 unit dari total kebutuhan yang direncanakan sebanyak 30 unit (2016 s.d. 2020
belum teralokasikan rencana pengadaan kamera pantau lalu lintas).
Tahapan akses publik terhadap kamera pantau lalu lintas tahun 2016 adalah 33,33%,
tahun 2017 33,33% dan 2018 adalah 33,33% sehingga akses publik terhadapa kamera
pantau lalu lintas terlaksana 100% di tahun 2018
Peningkatan peran serta
stakeholders dalam pembinaan
keselamatan lalu lintas dari Tahun 0
(%)
11.401 45,00
% peningkatan peran serta stakeholders adalah peningkatan jumlah follower dan
visitor fasilitas informasi lalu lintas dan angkutan
(website,fb,fanspage,instagram,tweeter), serta jumlah partisipan aktif Forum LLAJ
dan WTN s.d. tahun rencana dibandingkan dengan jumlah di Tahun 0
Penurunan emisi GRK dari
sektor transportasi
Peningkatan jumlah kendaraan
melakukan uji emisi dibanding Tahun
0 (%)
379 40Jumlah Kendaraan melakukan uji emisi di tahun 0 (2015 = 271 kendaraan)
Nilai tahun 2016 = realisasi
Peningkatan jumlah aparatur yang
lulus diklat teknis transportasi
darat dari Tahun 0 (%)
91 5,00Merujuk kompetensi SDM LLAJ, ASD, dan Kereta Api berdasar Permenhub No. PM. 8
Tahun 2014
Nilai rata-rata kinerja pegawai
pada LPTJ/SKP pegawai91
IKM terhadap pelayanan publik
bidang perhubungan3,7 tahun 2014 dan 2015 belum dilaksanakan survey IKM
Capaian kinerja output dan outcome
program-kegiatan (%)100
Tingkat kesiapan pengelolaan
retribusi pengendalian menara
telekomunikasi
55,56
Persentase perencanaan penataan
infrastruktur postel37,50
Tabel III-1: Tujuan dan Sasaran Pelayanan DISHUB Kab. Bandung Tahun 2017
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Target Kinerja Sasaran pada
Tahun 2017 Keterangan
Urusan Pemerintahan: Bidang Perhubungan
Meningkatkan
kapasitas layanan
transportasi
Perbaikan tingkat pelayanan
jalan pada level LoS C di Tahun
2020
Tingkat ketersediaan perlengkapan
jalan (%)
85,00
Urusan Pemerintahan: 'Sebagian' Bidang Komunikasi dan Informasi
Menyediakan
jaringan
infrastruktur
wilayah
perkotaan
Pengembangan jaringan
telekomunikasi fiber optik
Pencapaian angka moda share
2,16% di Tahun 2020
Penurunan jumlah gangguan
ketertiban transportasi (hari
biasa, hari raya, dan periode
bencana)
Peningkatan promosi dan
kemitraan keselamatan
Manajemen Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Konkuren
Meningkatkan
pelayanan publik
bidang
perhubungan
Peningkatan kapasitas aparatur
perhubungan
Terwujudnya good governance
Meningkatkan
kapasitas layanan
transportasi
Peningkatan kontribusi layanan
transportasi terhadap
perekonomian
Persentase pemilik kendaraan
angkutan umum yang secara
finansial mampu memenuhi
persyaratan administrasi
pengusahaan angkutan umum (%)
Tabel III-2
Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 1117
dan Prakiraan Maju Tahun 1118
Kabupaten Bandung
Nama SKPD: Dinas Perhubungan
Lokasi Target Capaian
Kinerja
KebutuhaL
DaLa/Pagu ILdikatif
Sumber
Dana
Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/ Pagu
Indikatif
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Urusan Wajib
1 07 Bidang Urusan Perhubungan
1 07 01 Dinas Perhubungan
BELANJA SKPD
IKM terhadap
pelayanan publik
bidang perhubungan
3,70 3,80
Nilai rata-rata kinerja
pegawai pada
LPTJ/SKP pegawai
91 92
1 07 01 01 02 Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air, dan Listrik
belanja listrik, belanja
air, belanja internet
Kantor
Dishub
12 bulan/tahun 325.000.000 APBD PDAM, Listrik dan
Internet
263.500.000
1 07 01 01 08 Penyediaan Jasa Kebersihan
Kantor
belanja alat dan jasa
kebersihan
Kantor
Dishub
12 bulan/tahun 180.000.000 APBD Alat Kebersihan, Petugas
Kebersihan dan OB
196.189.500
1 07 01 01 09 Penyediaan Jasa Perbaikan
Peralatan Kerja
belanja jasa perbaikan
peralatan kerja
Kantor
Dishub
1 tahun 60.000.000 APBD
1 07 01 01 10 Penyediaan alat tulis kantor belanja alat tulis kantor Kantor
Dishub
1 tahun 49.600.000 APBD Alat Tulis Kantor 49.756.375
1 07 01 01 11 Penyediaan Barang cetakan dan
penggandaan
1.214.479.850 1.364.187.203
belanja cetak quasi
(karcis retribusi jasa
perhubungan)
Kantor
Dishub
2 jenis karcis retribusi
per tahun
325.000.000 APBD 2 jenis karcis retribusi
per tahun
282.695.000
belanja cetak non
quasi
Kantor
Dishub
1 tahun 185.000.000 APBD NON QUASI 104.286.250
belanja cetak form izin
penyelenggaraan
angkutan umum
Kantor
Dishub
30 buku 6.479.850 APBD 28 Buku 1.820.000
belanja bahan baku
pengujian kendaraan
bermotor (buku uji,
plat uji dan stiker uji)
Kantor
Dishub
75000 set 600.000.000 APBD 45.000 set (Stiker dan
Tanda Uji), 24.000 Buku
Uji
889.500.000
belanja penggandaan
dan belanja
pengelolaan barang
Kantor
Dishub
1 tahun 95.000.000 APBD Peenggandaan, Honor
Pengelolaan Barang dan
Aset
85.885.953
belanja barang/jasa
dalam rangka
pertanggungjawaban
anggaran (belanja
materai, cek dan
penggandaan)
Kantor
Dishub
12 bulan/tahun 3.000.000 APBD - -
1 07 01 01 12 Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor
belanja komponen
instalasi listrik dan
penerangan bangunan
kantor
Kantor
Dishub
1 tahun 23.000.000 APBD Alat Listrik dan Elektronik 23.024.750
1 07 01 01 13 Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
belanja peralatan dan
perlengkapan kantor
Kantor
Dishub
1 tahun 250.000.000 APBD - -
1 07 01 01 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan
Perundang-undangan
belanja bahan bacaan
dan peraturan
perundang-undangan
Kantor
Dishub
1 tahun 60.000.000 APBD
1 07 01 01 17 Penyediaan Makanan dan
Minuman
belanja makanan dan
minuman rapat dan
tamu
Kantor
Dishub
12 bulan/tahun 120.000.000 APBD Makan dan minum Rapat
dan Tamu
58.750.000
1 07 01 01 18 Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah
belanja perjalanan
dinas luar daerah
Kantor
Dishub
1 tahun 250.000.000 APBD sppd dalam provinsi jawa
barat
36.500.000
1 07 01 01 19 Penyediaan Tenaga Pendukung
Teknis dan Administrasi
Perkantoran
Belanja jasa
pengamanan, tenaga
teknis dan tenaga
administrasi
Kantor
Dishub
1 tahun 450.000.000 APBD Security, PTT, Pendukung
Kegiatan Perkantoran
289.200.000
1 07 01 01 20 Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke dalam daerah
belanja perjalanan
dinas dalam daerah
Kantor
Dishub
1 tahun 100.000.000 APBD sppd dalam Daerah 58.750.000
1 07 01 02 Program peningkatan sarana
dan prasarana aparatur
Nilai rata-rata kinerja
pegawai pada
LPTJ/SKP pegawai
Kantor
Dishub
91 APBD 92
1 07 01 02 02 Pengadaan perlengkapan gedung
kantor
belanja perlengkapan
gedung kantor
Kantor
Dishub
1 tahun 250.000.000 APBD - -
1 07 01 02 24 Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/operasional
760.000.000 888.644.000
belanja BBM (kendaraan
dan genset)
Kantor
Dishub
30 KENDARAAN DAN 2
GENSET
475.000.000 APBD 34 KENDARAAN DAN 2
GENSET
520.644.000
belanja jasa service
(kendaraan)
Kantor
Dishub
40 kendaraan 250.000.000 APBD 38 kendaraan dan 2
Genset
338.000.000
belanja STNK
(kendaraan)
Kantor
Dishub
40 kendaraan 35.000.000 APBD 49 Kendaraan 30.000.000
1 07 01 02 42 Rehabilitasi sedang/berat
gedung kantor
rehabilitasi gedung
kantor
Kantor
Dishub
1 tahun 1.700.000.000 APBD
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018Kode Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/Kegiatan
Rencana Tahun 2017 (Tahun Rencana) Catatan
Penting
(1)
1 07 01 01 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Lokasi Target Capaian
Kinerja
KebutuhaL
DaLa/Pagu ILdikatif
Sumber
Dana
Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/ Pagu
Indikatif
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018Kode Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/Kegiatan
Rencana Tahun 2017 (Tahun Rencana) Catatan
Penting
Nilai rata-rata kinerja
pegawai pada
LPTJ/SKP pegawai
Kantor
Dishub
91 APBD 92
Tingkat pencapaian
target PAD Bidang
Perhubungan (%)
Kantor
Dishub
100 APBD 100
1 07 01 03 02 Pengadaan Pakaian Dinas
Beserta Kelengkapannya
395.000.000 360.900.000
pengadaan pakaian
dinas beserta atribut
Kantor
Dishub
APBD 231 Stel 93.450.000
PDL Kantor
Dishub
- - APBD
PDO Kantor
Dishub
- - APBD 60 Stel 15.600.000
Kaos DISHUB Kantor
Dishub
APBD
JAS HUJAN Kantor
Dishub
- - APBD
Topi dan Rompi
Petugas Posko
Keselamatan
Kantor
Dishub
- - APBD 30 set 4.350.000
Topi dan Rompi
Petugas PAM Lebaran
Kantor
Dishub
- - APBD 250 Stel 47.500.000
pengadaan jas hujan Kantor
Dishub
525 stel untuk juru
parkir
135.000.000 APBD 300 80.000.000
pengadaan sepatu
boot
Kantor
Dishub
525 pasang untuk juru
parkir
60.000.000 APBD 300 35.000.000
Topi dan Baju Kantor
Dishub
- - APBD 300 baju dan topi 85.000.000
pengadaan pakaian
dinas beserta atribut
Kantor
Dishub
350 stel 200.000.000 APBD
1 07 01 05 Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
Peningkatan jumlah
aparatur yang lulus
diklat teknis
transportasi darat dari
tahun 0 tahun 2015
(%)
Kantor
Dishub
5 APBD 8
05 01 Pendidikan dan pelatihan formal Jumlah peserta diklat
yang diberangkatkan
per tahun
Kantor
Dishub
350.000.000 - -
1 07 01 05 03 Pendidikan dan pelatihan formal Jumlah peserta diklat
yang diberangkatkan per
tahun
Kantor
Dishub
APBD Workshop/Diklat
(Outbound), Honor Tim
PAK
130.734.177
1 07 01 06 Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
Capaian kinerja output
dan outcome (%)
Kantor
Dishub
APBD
1 07 01 06 01 Penyusunan rencana kinerja,
perjanjian kinerja, pendataan
realisasi dan laporan capaian
kinerja
Penyusunan rencana
kinerja, perjanjian
kinerja, pendataan
realisasi dan laporan
capaian kinerja
Kantor
Dishub
4jenis kegiatan/tahun 290.000.000 APBD 4jenis kegiatan/tahun 150.000.000
1 07 01 06 04 Penyusunan pelaporan
keuangan akhir tahun
penyusunan laporan
keuangan akhir tahun
Kantor
Dishub
1 jenis kegiatan/tahun 10.000.000 APBD 1 jenis kegiatan/tahun 15.000.000
BELANJA SEKTOR APBD
1 07 Urusan Perhubungan APBD
Tingkat ketersediaan
perlengkapan jalan
Kab.
Bandung
20,79 APBD 26,97
Tingkat pencapaian
target PAD Bidang
Perhubungan (%)
Kab.
Bandung
100 APBD 100
Jumlah pengguna
angkutan umum
(penumpang per hari)
Kab.
Bandung
364.321 APBD 466.527
Tingkat Ketersediaan
Ruang Operasional
Terminal
Kab.
Bandung
53,79 APBD 53,79
Jumlah hari yang
dampak LLAJ-nya
terkendali (hari)
Kab.
Bandung
365 APBD 365
Peningkatan peran
serta stakeholders
dalam pembinaan
keselamatan lalu
lintas dari tahun 0
tahun 2015 (%)
Kab.
Bandung
45 APBD 55
1 07 01 15 02 Penyusunan kebijakan, norma,
standar dan prosedur bidang
perhubungan
Penyusunan NSPK dan
peraturan perundang-
undangan bidang
perhubungan
Kab.
Bandung
0% - APBD Penyusunan RAPERBUP
tindaklanjut PERDA, Tahap
II (kelalulintasan,
keselamatan, parkir,
penyelenggaraan angkutan
umum tidak dalam
trayek/massal berbasis
jalan)
250.000.000
1 07 01 15 03 Koordinasi dalam pembangunan
prasarana dan fasilitas
perhubungan
Jumlah kegiatan
koordinasi bidang
perhubungan per
tahun
Kab.
Bandung
4 kegiatan 195.000.000 APBD 4 kegiatan 195.000.000
1 07 01 15 09 Audit dan inspeksi keselamatan
transportasi
Identifikasi lokasi
potensi kecelakaan
dan lokasi rawan
kecelakaan,
inventarisasi dan
analisis angka
pelanggaran dan
kecelakaan lalu lintas,
inspeksi laik fungsi
jalan kabupaten
Kab.
Bandung
- - APBD Survey Data dan Lokasi
Kecelakaan
35.000.000
1 07 01 15 04 Sosialisasi kebijakan di bidang
perhubungan
Sosialisasi PERDA No.
15 Tahun 2015
tentang
Penyelenggaraan
Transportasi
Kab.
Bandung
sosialisasi Tahap I 70.000.000 APBD sosialisasi Tahap II 115.000.000
Pembangunan Prasarana dan
Fasilitas Perhubungan
1 07 01 03 Program peningkatan disiplin
aparatur
1 07 01 15
Lokasi Target Capaian
Kinerja
KebutuhaL
DaLa/Pagu ILdikatif
Sumber
Dana
Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/ Pagu
Indikatif
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018Kode Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/Kegiatan
Rencana Tahun 2017 (Tahun Rencana) Catatan
Penting
1 07 01 15 10 Perencanaan Pembangunan
Prasarana dan Fasilitas
Perhubungan
175.000.000 2.380.000.000
Pengadaan marka
(SRP)
Kab.
Bandung
656 125.000.000 APBD 1779 SRP di 3 kecamatan 495.000.000
Pengadaan rambu
parkir (buah)
Kab.
Bandung
50 50.000.000 APBD 225 191.250.000
Pembangunan gedung
parkir off street
Kab.
Bandung
- - APBD pengadaan 1 lahan untuk
gedung parkir off street di
dekat Stasiun Rancaekek
atau di Kec. Dayeuhkolot
1.313.750.000
Penertiban lokasi
parkir liar (gabungan
dengan kepolisian dan
Pol.PP.)
Kab.
Bandung
0,00% - APBD 1 kecamatan 100.000.000
Sosialisasi lokasi parkir,
tarif dan aturannya di
kecamatan
Kab.
Bandung
0,00% - APBD 31 kecamatan 280.000.000
1 07 01 15 11 Peningkatan pengelolaan
terminal angkutan darat
300.000.000 930.000.000
Sewa lahan terminal Kab.
Bandung
6 terminal 300.000.000 APBD 6 terminal 330.000.000
Pembangunan
terminal
Kab.
Bandung
- - APBD DED 2 terminal
(Cicalengka dan Banjaran)
600.000.000
Tingkat pencapaian
target PAD Bidang
Perhubungan (%)
Kab.
Bandung
100 APBD 100
Tingkat Ketersediaan
Ruang Operasional
Terminal
Kab.
Bandung
53,79 APBD 53,79
1 07 01 16 01 Rehabilitasi/pemeliharaan alat
pengujian kendaraan bermotor
pemeliharaan dan
kalibrasi alat uji PKB
(set alat)
Kab.
Bandung
pemeliharaan dan
kalibrasi 2 set alat
statis
210.000.000 APBD pemeliharaan dan
kalibrasi 2 set alat statis
dan 3 set alat pada mobil
layanan keliling
475.000.000
1 07 01 16 04 Rehabilitasi/pemeliharaan
terminal/pelabuhan
pemeliharaan/rehab
prasarana dan fasilitas
terminal (lokasi
terminal)
Kab.
Bandung
3 terminal 452.871.442 APBD 3 terminal 1.000.000.000
Persentase pemilik
kendaraan angkutan
umum yang secara
finansial mampu
memenuhi
persyaratan
administrasi
pengusahaan
angkutan umum (%)
Kab.
Bandung
85 APBD 90
Ketersediaan layanan
angkutan umum (seat
per hari)
Kab.
Bandung
520.458 APBD 666.467
Jumlah pengguna
angkutan umum
(penumpang per hari)
Kab.
Bandung
364.321 APBD 466.527
IKM terhadap
pelayanan publik
bidang perhubungan
Kab.
Bandung
3,70 APBD 3,80
1 07 01 17 12 Pengembangan sarana dan
prasarana pelayanan jasa
angkutan
150.000.000 1.512.678.168
Rencana
penyelenggaraan
angkutan umum
berbasis rel
Kab.
Bandung
- - APBD RIP Kabupaten Bandung
(LRT included)
250.000.000
Kab.
Bandung
- - APBD Persiapan reaktivasi jalur
KA Bandung - Ciwidey
(penertiban kegiatan di
sepanjang jalur dan
pembebasan trase)
862.678.168
Restrukturisasi
jaringan trayek
angkutan penumpang
umum
Kab.
Bandung
1 kegiatan (follow up
Rencana Angkutan
Umum Massal Berbasis
Jalan 2016 dan SK
Jaringan Trayek yang
belum update)
150.000.000 APBD Lelang operator
angkutan massal berbasis
jalan
200.000.000
Pembinaan
membudayakan naik
angkutan umum
Kab.
Bandung
- - APBD Kampanye penggunaan
angkutan umum oleh
anak sekolah/subsidi
angkutan umum
200.000.000
1 07 01 17 15 Pemilihan dan pemberian
penghargaan sopir/ juru mudi/
awak kendaraan angkutan
umum teladan
135.000.000 150.000.000
Penyuluhan awak
angkutan penumpang
umum (orang per
tahun)
Kab.
Bandung
50 95.000.000 APBD 50 140.000.000
Penyertaan AKUT Kab.
Bandung ke tingkat
provinsi (orang per
tahun)
Kab.
Bandung
3 5.000.000 APBD 3 10.000.000
Penyuluhan
pengurus/badan
hukum penyedia jasa
angkutan penumpang
umum (orang per
tahun)
Kab.
Bandung
40 35.000.000 APBD - -
1 07 01 17 18 Pembinaan angkutan sungai dan
danau
- 370.000.000
Pembinaan awak ASD Kab.
Bandung
- - APBD Pelatihan rescue 100
awak ASD
200.000.000
Peningkatan Pelayanan
Angkutan
1 07 01 16 Rehabilitasi dan Pemeliharaaan
Prasarana dan Fasilitas LLAJ
1 07 01 17
Lokasi Target Capaian
Kinerja
KebutuhaL
DaLa/Pagu ILdikatif
Sumber
Dana
Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/ Pagu
Indikatif
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018Kode Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/Kegiatan
Rencana Tahun 2017 (Tahun Rencana) Catatan
Penting
Perencanaan angkutan
sungai
Kab.
Bandung
- - APBD Inventarisasi data
kegiatan di sepanjang
sungai yang berpotensi
memberi dampak pada
bangkitan/tarikan lalu
lintas
20.000.000
Kab.
Bandung
- - APBD Brainstorming dan FGD
dalam rangka formulasi
potensi pembinaan
angkutan sungai
(engembangan trayek)
75.000.000
Perencanaan angkutan
danau
Kab.
Bandung
- - APBD Brainstorming dan FGD
dalam rangka formulasi
potensi pembinaan
angkutan danau
(penerbitan izin usaha,
izin trayek, uji kelaikan
kapal)
75.000.000
1 07 01 17 19 Pembinaan angkutan
penumpang umum tidak dalam
trayek
119.632.616 200.000.000
Pembinaan angkutan
penumpang umum
tidak dalam trayek
Kab.
Bandung
APBD Pembinaan
awak/pengusaha
angkutan umum tidak
dalam trayek
50.000.000
Pengadaan aplikasi
pelayanan izin
penyelenggaraan
angkutan
Kab.
Bandung
APBD Update SIMAPU untuk
angkutan tidak dalam
trayek dan SMS gateway
150.000.000
Pembinaan angkutan
karyawan
Kab.
Bandung
50 perusahaan 35.000.000 APBD
Kajian angkutan
karyawan
Kab.
Bandung
1 dokumen 45.632.616 APBD
Pengawasan dan
pengendalian layanan
angkutan di kawasan
tertentu (kegiatan)
Kab.
Bandung
1 15.000.000 APBD
Pembinaan teknis bagi
penyedia jasa
angkutan kawasan
tertentu
Kab.
Bandung
50 orang 24.000.000 APBD
1 07 01 17 20 Pembinaan angkutan barang Pembinaan awak
angkutan barang
Kab.
Bandung
50 orang 24.000.000 APBD 75 orang 75.000.000
1 07 01 17 21 Pembinaan Angkutan
Penumpang Umum dalam
Trayek
235.000.000 200.000.000
Pengawasan di jalan
atas izin
penyelenggaraan
angkutan
Kab.
Bandung
pengawasan di 9
wilayah
40.000.000 APBD pengawasan di 9 wilayah 50.000.000
Pengembangan
angkutan umum
dalam trayek
Kab.
Bandung
- - APBD uji publik pembukaan
trayek baru (Tahap I)
150.000.000
Pengadaan aplikasi
pelayanan izin
penyelenggaraan
angkutan
Kab.
Bandung
1 SET LAN SIMAPU 150.000.000 APBD
Pengadaan stiker
jurusan angkutan
penumpang umum
Kab.
Bandung
2000 SET 45.000.000 APBD
Tingkat ketersediaan
perlengkapan jalan
Kab.
Bandung
20,79 APBD 26,97
Ketersediaan alat
pengendali dan
pengaman jalan
portable, terdiri dari
traffic cone, water
barrier, rambu
portable (buah)
Kab.
Bandung
784 APBD 799
Penurunan jumlah
pelanggaran lalu lintas
dari Tahun 0 (%)
Kab.
Bandung
11 APBD 12
Jumlah hari yang
dampak LLAJ-nya
terkendali (hari)
Kab.
Bandung
365 APBD 365
Tingkat aksesibilitas
publik terhadap
kamera pantau lalu
lintas (%)
Kab.
Bandung
43,33 APBD 60,00
1 07 01 19 Pengendalian dan Pengamanan
Lalu Lintas
Lokasi Target Capaian
Kinerja
KebutuhaL
DaLa/Pagu ILdikatif
Sumber
Dana
Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/ Pagu
Indikatif
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018Kode Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/Kegiatan
Rencana Tahun 2017 (Tahun Rencana) Catatan
Penting
1 07 01 19 04 Manajemen dan rekayasa lalu
lintas dan angkutan jalan di
kawasan
218.862.783 304.123.000
Jumlah dokumen
perencanaan
transportasi
Kab.
Bandung
3 kawasan (2
kecamatan, 1 LHR
Kabupaten)
135.000.000 APBD 5 Dokumen (3
kecamatan, 1 LHR
Kabupaten, Inventaris
Perlengkapan Jalan)
220.000.000
Upgrade aksesibilitas
kamera pantau dan
automatic traffic
counter (paket
pekerjaan)
Kab.
Bandung
2 83.862.783 APBD 2 84.123.000
1 07 01 19 11 Pengadaan alat pengendalian
dan pengamanan lalu lintas
2.119.826.343 5.123.000.000
rambu lalu lintas (unit) Kab.
Bandung
380 488.227.000 APBD 160 210.000.000 Kab.
Bandung
- - APBD 165 (Overhead, Uk.
75x75, Portable, RPPJ,
RPPJ Wisata,
Implementasi MR Kota
Kecamatan)
1.222.500.000
marka jalan (meter1) Kab.
Bandung
5.621 124.600.000 APBD 820 (Marka Jalan dan
Paku Jalan)
478.800.000
warning light (unit) Kab.
Bandung
16 506.297.000 APBD 10 400.000.000
traffic light (unit) Kab.
Bandung
- - APBD 2 (Traffic Light, ATCS
Jalan Kopo)
1.400.000.000
Kab.
Bandung
- - APBD - -
guardrail (beam) Kab.
Bandung
51 252.500.000 APBD 50 300.000.000
cermin tikungan (buah) Kab.
Bandung
69 313.402.343 APBD 20 100.000.000
kamera pantau lalu
lintas (titik)
Kab.
Bandung
- - APBD 1 Titik 200.000.000
lajur sepeda (km) Kab.
Bandung
- - APBD 3.000 102.000.000
zebra cross dan ZoSS
(titik)
Kab.
Bandung
35 263.000.000 APBD 15 27.200.000
pelican crossing (unit) Kab.
Bandung
- - APBD - -
Kab.
Bandung
- - APBD - -
halte dan shelter (unit) Kab.
Bandung
8 164.000.000 APBD - 232.500.000
Pemeliharaan
perlengkapan jalan
Kab.
Bandung
- - APBD 1 paket per tahun 200.000.000
Pengadaan
perlengkapan jalan
portable (buah)
Kab.
Bandung
26 traffic cone 7.800.000 APBD RPPJ Portable 250.000.000
1 07 01 19 14 Optimalisasi Operasional
Rekayasa Lalu Lintas
900.000.000 2.867.500.000
Pengaturan dan
pengawasan lalu lintas
rutin di koridor utama
wilayah Kab. Bandung
Kab.
Bandung
281 hari 900.000.000 APBD 281 hari 1.698.000.000
Pengaturan dan
pengawasan Angkutan
Lebaran
Kab.
Bandung
16 hari - APBD 16 hari 546.000.000
Pengaturan dan
pengawasan Angkutan
Natal dan Tahun Baru
Kab.
Bandung
8 hari - APBD 8 hari 109.000.000
Pengaturan dan
pengawasan lalu lintas
insidentil
Kab.
Bandung
10 kegiatan insidentil - APBD 10 kegiatan insidentil 9.500.000
Operasi pengaturan
dan pengawasan
gabungan di jalan
Kab.
Bandung
- - APBD Honorarium Tim,
Perjadin, Gembok Mobil
445.000.000
Patroli pengawasan
perlengkapan jalan
Kab.
Bandung
- - APBD 12 bulan/tahun 60.000.000
1 07 01 19 15 Promosi dan penyuluhan
ketertiban lalu lintas dan
angkutan
189.000.000 385.000.000
Penyuluhan ketertiban
lalu lintas dan
angkutan
Kab.
Bandung
7 kelompok sasaran 80.000.000 APBD 7 kelompok sasaran 100.000.000
Pemilihan dan
pengiriman pelajar
pelopor keselamatan
ke Tingkat Provinsi
Kab.
Bandung
20 orang
pemilihan/seleksi di
tingkat kabupaten, 3
orang dikirim ke tingkat
provinsi
30.000.000 APBD 20 orang
pemilihan/seleksi di
tingkat kabupaten, 3
orang dikirim ke tingkat
provinsi
50.000.000
Promosi dan
kemitraan untuk
pembinaan
keselamataan
Kab.
Bandung
- - APBD 3 kegiatan 150.000.000
Pelaksanaan posko
keselamatan angkutan
lebaran (hari)
Kab.
Bandung
16 hari 79.000.000 APBD 16 hari 85.000.000
Lokasi Target Capaian
Kinerja
KebutuhaL
DaLa/Pagu ILdikatif
Sumber
Dana
Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/ Pagu
Indikatif
Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018Kode Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/Kegiatan
Rencana Tahun 2017 (Tahun Rencana) Catatan
Penting
Tingkat kelaikan jalan
sarana transportasi (%
kendaraan wajib uji
yang melaksanakan uji
baru dan uji berkala)
Kab.
Bandung
100 APBD 100
Peningkatan jumlah
kendaraan melakukan
uji emisi dari tahun 0
tahun 2015 (%)
Kab.
Bandung
379 433
IKM terhadap
pelayanan publik
bidang perhubungan
Kab.
Bandung
3,70 3,80
1 07 01 20 01 Pembangunan Balai PKB 697.478.009 992.521.991
Sewa lahan pelayanan
PKB (lokasi per tahun)
Kab.
Bandung
1 lokasi di Cileunyi 140.000.000 APBD 2 lokasi (Cileunyi dan
Margaasih)
250.000.000
Pembangunan gedung
pelayanan PKB
(paket.lokasi)
Kab.
Bandung
rehab atap gedung
unit layanan PKB
Soreang
557.478.009 APBD rehab landasan dan
dinding gedung unit
layanan PKB Soreang
742.521.991
1 07 01 20 02 Pengadaan alat pengujian
kendaraan bermotor
667.000.000 3.145.000.000
Pengadaan alat
pengujian kendaraan
bermotor (unit atau
set)
Kab.
Bandung
pengadaan 2 unit alat
uji
250.000.000 APBD pengadaan dan
pemasangan 1 set alat
statis di unit layanan PKB
Soreang (menggantikan
yang lama, sudah tidak
bisa terkalibrasi)
2.250.000.000
Pengadaan alat uji
emisi gas buang
Kab.
Bandung
1 unit kendaraan
pelayanan keliling
180.000.000 APBD - -
Database PKB Kab.
Bandung
inputing di 3 lokasi 57.000.000 APBD inputing di 4 lokasi 80.000.000
Pengadaan sistem
informasi manajemen
PKB
Kab.
Bandung
SIM PKB integrasi
Soreang dan Baleendah
(Tahap I)
180.000.000 APBD SIM PKB integrasi
Soreang dan Baleendah
(Tahap II)
615.000.000
Operasional alat dan
layanan PKB
Kab.
Bandung
- - APBD - -
Pemberian informasi
layanan
Kab.
Bandung
- - APBD Papan informasi digital
pada setiap alat PKB
terkait nama alat dan
fungsinya di unit layanan
PKB Soreang dan
Baleendah
200.000.000
1 07 01 20 03 Pelaksanaan uji petik kendaraan
bermotor
90.000.000 215.500.000
Uji petik kendaraan di
perusahaan angkutan
bus umum sebelum
masa angkutan
lebaran (perusahaan)
Kab.
Bandung
8 perusahaan 10.000.000 APBD 8 perusahaan 25.000.000
Ramp check (pengujian
kendaraan bermotor
periode angkutan
lebaran)
Kab.
Bandung
- - APBD 16 hari 35.000.000
Uji emisi gas buang
kendaraan bermotor
pada kegiatan
Pelayanan Terpadu
Sabilulungan (lokasi)
Kab.
Bandung
44 lokasi 40.000.000 APBD 44 lokasi 78.000.000
Uji emisi gas buang
kendaraan bermotor
ke pabrik-pabrik
(lokasi)
Kab.
Bandung
50 lokasi 40.000.000 APBD 50 lokasi 77.500.000
BELANJA SEKTOR
1 25 01 15 7 Urusan Komunikasi dan
Informasi
Perencanaan dan
pengembangan kebijakan
komunikasi dan informasi
200.000.000 -
Pendataan layanan
pos/ekspedisi di
desa/kelurahan
Kab.
Bandung
1 kegiatan 50.000.000 APBD -
Pengawasan dan
pengendalian menara
telekomunikasi
Kab.
Bandung
Pengawasan dan
pengendalian menara
telekomunikasi
150.000.000 APBD
Peningkatan Kelaikan
Pengoperasian Kendaraan
Bermotor
1 07 01 20