implementasi program pendampingan …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1001/1/tesis...
TRANSCRIPT
1
IMPLEMENTASI PROGRAM PENDAMPINGAN
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MUSLIM INTEGRAL
(P3KMI) DAN BILINGUAL FACULTY DALAM
MENINGKATKAN KOMPETENSI MAHASISWA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
IAIN SURAKARTA TAHUN 2016
oleh
HAKIMAN
NIM: M1.14.002
Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan
untuk gelar Magister Pendidikan Islam
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2016
2
PERNYATAAN KEASLIAN
“Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tesis ini merupakan hasil karya
sendiri dan sepanjang pengetahuan dan keyakinan saya tidak mencantumkan
tanpa pengakuan bahan-bahan yang telah dipublikasikan sebelumnya atau ditulis
oleh orang lain, atau sebagian bahan yang pernah diajukan untuk gelar atau ijasah
pada IAIN Salatiga atau perguruan tinggi lainnya.”
Surakarta, 29 Agustus 2016
Yang membuat pernyataan
Hakiman
3
4
ABSTRAK
This study aims to know how the development assistance programs personality
muslims integral (P3KMI) in faculty of Islamic education and teacher training
(FITK) IAIN Surakarta; to know how the implementation of bilingual faculty in
faculty of Islamic education and teacher training (FITK) IAIN Surakarta, and to
know how the role of development assistance personality muslims integral
programs (P3KMI) and bilingual faculty in developing the competence in faculty
of Islamic education and teacher training (FITK) IAIN Surakarta.
Method used in research is qualitative approach. Techniques of collecting
data in this research are interview, direct observation of the implementation of
P3KMI and bilingual faculty, and the study documents. Data analysis techniques
using interactive analysis started from collecting data, reducing data, displying
data, and conclusion retrieval. To test the validity used credibility,
transfermability, conformability, and dependibility.
The research results show that the implementation of learning P3KMI with a
mentoring model of learning with their pairs. Methods used namely: sema‟an,
recitation, question and answer, discussion, sharing, assignment, presentation,
practice and tausiah. The material studied namely al-Quran, hadist, qoidah ushul
fiqih, fiqih worship and further Islamic discourse. Evaluation of P3KMI
conducted by P3KMI team, guardian lecturers, and lecturer. Bilingual faculty
implementation done through classroom model and mentoring model. P3KMI
give the role against FITK IAIN Surakarta‟s student to develope the BTA,
recitation of Juz Amma and verses option, hadits-hadist option, qoidah ushul
fiqih, worship practice, Islamic insight, and create a good personality. While
bilingual faculty role to improve the mastery vocabulary of foreign language,
writing, talk, and mentally speaking.
Keywords: implementation, P3KMI, bilingual, developing, competence
5
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Program
Pendampingan Pengembangan Kepribadian Muslim Integral (P3KMI) di Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Surakarta; untuk mengetahui
bagaimana pelaksanaan bilingual faculty di Fakultas Ilmu tarbiyah dan Keguruan
(FITK) IAIN Surakarta, dan untuk mengetahui bagaimana peran Program
Pendampingan Pengembangan Kepribadian Muslim Integral (P3KMI) dan
bilingual faculty dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Surakarta.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kualitatif. Tehnik pengumpulan data melalui wawancara, pengamatan (observasi)
secara langsung terhadap pelaksanaan P3KMI dan pelaksanaan bilingual faculty,
dan studi dokumen. Tehnik analisis data dengan cara pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan
menggunakan drajat kepercayaan, keteralihan, ketergantungan dan kepastian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran P3KMI yaitu
dengan model mentoring atau pembelajaran teman sebaya. Metode yang
digunakan yaitu: sema‟an, hafalan, tanya jawab, diskusi, sharing, penugasan,
presentasi, praktik dan tausiah. Materi yang dipelajari yaitu al-Quran, hadist,
qoidah ushul fiqih, fiqih ibadah dan wacana keIslaman. Evaluasi P3KMI
dilakukan oleh tim P3KMI dan dosen wali studi serta dosen mata kuliah.
Pelaksanaan bilingual faculty dilakukan melalui model classroom dan model
mentoring. P3KMI memberikan peran terhadap mahasiswa FITK IAIN Surakarta
dalam meningkatkan BTA, hafalan Juz Amma, hafalan ayat-ayat pilihan, hadits-
hadist pilihan, qoidah ushul fiqih, praktik ibadah, wawasan keislaman dan
menciptakan kepribadian yang baik. Bilingual Faculty berperan meningkatkan
penguasaan kosa kata bahasa asing, menulis, berbicara dan mental berbahasa.
Kata kunci: implemenntasi, P3KMI, bilingual, peningkatan, kompetensi
6
PRAKATA
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah. SWT. Atas limpahan rahmat,
taufik, hidayah serta inayahnya sehingga penulis bisa menyelesaikan tesis ini yang
berjudul “Implementasi Program Pendampingan Pengembangan Kepribadian
Muslim Integral (P3KMI) dan Bilingual Faculty dalam Meningkatkan
Kompetensi Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN
Surakarta Tahun 2016” yang menjadi pelengkap persyaratan untuk memperoleh
gelar Magister Pendidikan Islam
Tersajinya tesis ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, kepadanya
kami mengucapkan banyak terimakasih kepada.
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag., selaku Direktur Pascasarjana IAIN
Salatiga dan sekaligus pembimbing penulis sehingga atas bimbingannya
yang sabar tesis ini bisa selesai.
3. Bapak Dr. Phil. Widiyanto, M.A., Ka Prodi PAI yang telah memberi
arahan kepada penulis.
4. Bapak ibu dosen Pascasarjana IAIN Salatiga yang telah memberi ilmu dan
pencerahan kepada penulis.
5. Keluarga besar penulis ibu, bapak almarhum, istri, anak tercinta yang
selalu mendoakan, mendukung dan menyemangati penulis.
6. Teman-teman angkatan 2014 Pascasarjana IAIN Salatiga yang selalu
memberi semangat penulis.
7. Teman-teman Taekwondo Provinsi Jawatengah.
8. Civitas akademika IAIN Surakarta atas bantuan dan dukungannya pada
penulis sehingga penelitian tesis ini bisa berjalan dengan baik.
Semoga apa yang telah bapak/ibu berikan menjadi barokah serta manfaat
bagi semua pihak. Kami berdo‟a semoga kebaikan bapak/ibu dan teman-teman
semua menjadi amal ibadah yang diterima oleh Allah. SWT.
Surakarta, 29 Agustus 2016
Penulis
Hakiman
7
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................. iii
ABSTRAK ............................................................................................................ iv
PRAKATA ............................................................................................................ v
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 3
B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah ................................... 3
C. Signifikasi Penelitian .................................................................. 4
D. Kajian Pustaka ............................................................................. 4
E. Metode Penelitian ....................................................................... 15
F. Sistematika Penelitian ................................................................. 17
BAB II PELAKSANAAN P3KMI.................................................................. 18
A. Pembelajaran P3KMI ................................................................. 18
B. Pengembangan Kepribadian ....................................................... 20
C. Evaluasi P3KMI .......................................................................... 23
BAB III PELAKSANAAN BILINGUAL FACULTY ....................................... 25
A. Pembelajaran Bilingual Faculty ................................................. 25
B. Mentoring Bilingual Faculty ........................................................ 27
BAB IV PERAN P3KMI DAN BILINGUAL FACULTY ................................. 31
A. Peran P3KMI dalam Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa ..... 31
1. Meningkatkan Kompetensi baca tulis al-Qur'an ................. 31
2. Meningkatkan Kompetensi hafalan Juz Amma ..................... 32
B. Peran Bilingual Faculty dalam meningkatkan Kompetensi
Mahasiswa.... ................................................................................. 32
8
1. Meningkatkan kosa kata dan menulis .................................... 36
2. Meningkatkan kemampuan berbicara dan mental ................. 37
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 39
A. Kesimpulan ................................................................................. 39
B. Saran .......................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 41
LAMPIRAN .................................................................................................... 43
BIOGRAFI PENULIS ......................................................................................... 81
9
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1 Diagram analisis data penelitian .............................................................16
10
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Catatan hasil wawancara ...................................................................... 42
2. Pedoman wawancara ............................................................................ 70
3. Foto kegiatan Mentoring ...................................................................... 71
4. Foto papan publikasi bilingual faculty ................................................. 71
5. Jurnal mentoring bilingual faculty ....................................................... 72
6. Absensi bilingual faculty ...................................................................... 73
7. SK penguji P3KMI ............................................................................... 74
8. Soal ujian P3KMI ................................................................................. 76
9. Biografi penulis .................................................................................... 80
11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perilaku individu maupun masyarakat pada hakikatnya dipegaruhi oleh
sistem nilai yang diyakininya. Sistem nilai tersebut merupakan jawaban yang
dianggap benar mengenai berbagai masalah dasar dalam hidup. Spranger dalam
Alisyahbana menggolongkan tipe nilai menjadi enam berdasarkan enam lapangan
kehidupan manusia yang membuat manusia berbudaya. Keenam lapangan itu
ialah: (1) lapangan pengetahuan, (2) lapangan ekonomi, (3) lapangan estetik, (4)
lapangan politik, dan (5) lapangan religi.1
Penanaman nilai tentu harus dibarengi dengan pemahaman agama yang
untuh dan integral. Pemahaman agama hanya bisa dilakukan melalui proses
pendidikan baik secara formal maupun non formal. Perguruan tinggi Islam seperti
STAIN, IAIN/UIN sebagai salah satu institusi pendidikan harus mampu
menciptakan intelektual muslim yang berkarkater. Terobosan terus dilakukan di
berbagai perguruan tinggi Islam dalam meningkatkan kompetensi lulusan
mahasiswanya. Kebijakan yang dibuat oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan (FITK) IAIN Surakarta adalah dengan membuat Program
Pendampingan Pengembangan Kepribadian Muslim Integral (P3KMI) dan
program bilingual faculty .
1 Alisyahbana, Antropologi Baru: Nilai-Nilai Sebagai Tenaga Integrasi dalam Pribadi,
Masyarakat dan Kebudayaan, Jakarta: Dian Rakyat, 2000, 56.
12
Ditemukannya mahasiswa yang belum bisa membaca al-Quran,
kepribadian yang kurang baik, pemahaman agama yang kurang, peraktik amalan
ibadah yang kurang benar serta pemahaman bahasa asing yang lemah ini menjadi
dasar dibuatnya program P3KMI dan bilingual faculty, dengan tujuan supaya
mahasiswa FITK mempunyai kompetensi akademik, kepribadian yang baik dan
mampu bersaing di dunia global.
P3KMI merupakan salah satu jembatan untuk menuju visi dari FITK yaitu
mencetak guru yang “beraqidah, berakhlaq dan profesional”. Perlu ada kajian
akademis terhadap program ini kaitannya dengan impelementasi program, baik
dilihat dari intensitas program ini. P3KMI dan bilingual faculty hadir dalam
rangka meningkatkan kompetensi lulusan, tetapi masih juga ditemukan beberapa
mahasiswa FITK IAIN Surakarta yang tidak bisa membaca al-Quran dengan baik,
kepribadian yang jelek, dan penguasaan bahasa asing yang lemah. Ada
kesenjangan antara idealitas dan realitas, maka dalam hal ini perlu ada penelitian
yang mendalam terhadap program yang diberikan kampus.
Ada dua alasan kenapa penulis melakukan penelitian terhadap P3KMI dan
bilingual faculty antara lain: (1) P3KMI merupakan sarana untuk meningkatkan
kompetensi mahasiswa dalam pemahaman keislaman karena latarbelakang
mahasiswa yang heterogen dan (2) program bilingual merupakan sarana untuk
meningkatkan penguasaan bahasa karena tingkat pemahaman mahasiswa yang
lemah.
Atas dengan pemikiran tersebut penulis akan meneliti Implementasi
Pendampingan Pengembangan Kepribadain Muslim Integral (P3KMI) dan
Bilingual Faculty dalam Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Fakultas Ilmu
13
Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Surakarta Tahun 2016. Penulis dalam
penelitian ini akan medeskripsikan berkaitan dengan proses pelaksanaan atau
intensitas dari penyelenggaraan P3KMI dan bilingual faculty.
B. Rumusan dan Batasan Masalah
1. Batasan Masalah
Penulis akan memfokuskan penelitian ini pada implementasi P3KMI
dan program bilingual faculty yang meliputi: pelaksanan P3KMI, pelaksanaan
bilingual faculty dan perannya dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa
FITK IAIN Surakarta.
2. Rumusan Masalah
Sesuai dengan batasan masalah di atas maka penulis akan fokus
meneliti permasalahan sebagai berikut:
a. Bagaimana pelaksanaan P3KMI di FITK IAIN Surakarta?
b. Bagaimana pelaksanaan Bilingual Faculty di FITK IAIN Surakarta ?
c. Bagaimana peran P3KMI dan Bilingual Faculty dalam meningkatkan
kompetensi mahasiswa FITK IAIN Surakarta?
C. Signifikansi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan P3KMI di FITK IAIN
Surakarta.
b. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan bilingual faculty di FITK IAIN
Surakarta.
c. Untuk mengetahui bagaimana peran P3KMI dan bilingual faculty dalam
meningkatkan kompetensi mahasiswa FITK IAIN Surakarta.
14
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
1) Dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat sekaligus menambah
khazanah ilmu pengetahuan mengenai pembuatan sebuah program yang
berorientasi pada peningkatan kompetensi mahasiswa.
2) Dapat dijadikan informasi dan masukan bagi pihak-pihak yang terkait
dengan bidang pendidikan dalam rangka inovasi pendidikan demi
tercapainya hasil pendidikan yang bermutu dan berkualitas.
3) Dapat digunakan sebagai bahan kajian penelitian berikutnya.
b. Manfaat Praktis
1) Bagi mahasiswa diharapkan penelitian ini bisa menjadi motivasi untuk
mengikuti program dengan baik.
2) Bagi para dosen diharapkan penelitian ini bisa menjadi bahan inovasi
pengembangan kurikulum.
3) Bagi lembaga diharapkan penelitian ini bisa menjadi bahan evaluasi
program yang belum mengarah pada sasaran yang diharapkan.
D. Kajian Pustaka
1. Penelitian Terdahulu
Puspo Nugroho dengan judul Implementasi Pendidikan Berbasis Akhlaq
Sebagai Pendidikan Karakter dalam Pengembangan Kompetensi Kepribadian
Mahasiswa Calon Guru PAI STAIN Salatiga.2
Puspo Nugroho dalam hasil
penelitian menyimpulkan bahwa pendidikan karakater calon Guru PAI di STAIN
2
Puspo Nugroho, “Implementasi Pendidikan Berbasis Akhlaq Sebagai Pendidikan
Karakter dalam Pengembangan Kompetensi Kepribadian Mahasiswa Calon Guru PAI STAIN
Salatiga”, Tesis, IAIN Salatiga, 2014.
15
Salatiga yaitu melalui hiden kurikulum yaitu disisipkan pada mata kuliah PAI,
atas kerjasama civitas akademika khususnya dengan para dosen PAI di STAIN
Salatiga. Salah satu strateginya yaitu kontrak pembelajaran dan keteladanan
kepada mahasiswa oleh dosen.
Ali Maskur dengan judul Implementasi Pendidikan Karakter Dalam
Manajemen Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Manajemen Pembelajaran Guru
MI Di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang.3
Ali Maskur dalam hasil
penelitiannya menyimpulkan bahwa pendidikan karakter sudah terlaksana dengan
baik terbukti dengan para guru MI yang mencantumkan penanaman pendidikan
karakater pada perangkat pembelajaran. Keteladanan dari kepala sekolah dan
Guru MI menjadi faktor keberhasilan implementasi pendidikan karakter.
Mulyono dengan judul Pendidikan Karakter dalam ISMUBA (Al–Islam,
Kemuhammadiyahan, Bahasa Arab) Sekolah Muhammadiyah Salatiga.4
Kesimpulan dari hasil penelitiannya adalah Pendidikan karakter telah ada dalam
konsep pembelajaran ISMUBA. Karakter yang ada adalah sesuai dengan karakter
Muhammadiyah. Guru mencantumkan nilai-nilai karakter dalam perangkat
pembelajaran dan didukung dengan kegiatan tambahan keagamaan dan
ektrakurikuler.
Zakaria Achmat tentang Efektifitas Pelatihan dan Pengembangan
Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK) dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri
3 Ali Maskur, “Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Manajemen Kepemimpinan
Kepala Madrasah dan Manajemen Pembelajaran Guru MI Di Kecamatan Pabelan Kabupaten
Semarang”, Tesis, IAIN Salatiga, 2013. 4
Mulyono, “Pendidikan Karakter Dalam ISMUBA (al–Islam, Kemuhammadiyahan,
Bahasa Arab) Sekolah Muhammadiyah Salatiga”, Tesis, IAIN Salatiga, 2015.
16
Mahasiswa Baru UMM Tahun 2005.5
Zakaria dalam hasil penelitiannya
mengungkapkan bahwa hasil analisis data menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan skor pre-test – post-test kepercayaan diri mahasiswa peserta pelatihan.
Program P2KK mampu meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa.
Suratno tentang Efektivitas “Study Club” untuk Mengembangkan
Kemampuan Mahasiswa Dalam Rangka Peningkatkan Lulusan.6
Suratno
menyimpulkan bahwa study club yang efektif dalam mengembangkan
kemampuan mahasiswa adalah study club yang diselenggarakan oleh mahasiswa
sendiri tanpa ada intervensi dari dosen.
Rugayah meneliti tentang Pengembangan Kompetensi Mahasiswa Melalui
Magang Di Universitas Negeri Jakarta Tahun 2011.7
Ruqayah dalam hasil
penelitiannya mengemukakan bahwa program magang yang diberikan kepada
mahasiswa memberikan efek positif sehingga mahasiswa mengalami
pengembangan kompetensi baik aspek: pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
serta nilai.
Eric Haas tentang Demanding More: Legal Standards and Best Practices
for English Language Learners.8 Eric mengungkapkan bahwa harus ada aturan
standar pembelajaran karena masing-masing komunitas, sekolah, dan kelas adalah
lingkungan yang unik dan dinamis, guru harus fleksibel dalam mereka
5
Zakaria Achmat, “Efektifitas Pelatihan dan Pengembangan Kepribadian dan
Kepemimpinan (P2KK) dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Mahasiswa Baru UMM Tahun
2005”, Humanity, Volume 1, No 2 (Maret 2006): 117-121. 6 Suratno, “Efektivitas “Study Club” untuk Mengembangkan Kemampuan Mahasiswa
dalam Rangka Peningkatkan Lulusan”, Jurnal Administrasi Bisnis, Volume 8, No 2 (2011): 213-
218. 7
Rugayah, “Pengembangan Kompetensi Mahasiswa Melalui Magang Di Universitas
Negeri JakartaTahun 2011”, Jurnal Manajemen Pendidikan, Volume 2, No 2 ( 2011): 209-219. 8 Eric Haas. “Demanding More: Legal Standards and Best Practicesfor English Language
Learners”, Bilingual Research Journal the National Association for Bilingual Education, Volume
32, No 2 (2009), 115–135.
17
perencanaan pelajaran, metode pengajaran, sumber daya instruksional, dan
penggunaan bahasa untuk mengakomodasi kebutuhan siswa bilingual
'berdasarkan usia mereka, tingkat kelas, budaya latar belakang, keahlian bahasa,
dan pengalaman pendidikan sebelumnya.
Leo Gomes, David Freeman, and Yvonne Freeman meneliti tentang Dual
Langguage Education: A Promosing 50-50 Model.9 Leo Gomes mengungkapkan
bahwa model pendidikan bilingual memberikan peran terhadap peningkatan
prestasi akademik siswa. Model pendidikan dengan menggunakan dua bahasa
yaitu Inggris dan Spanyol juga mengembangkan siswa dari segi pengetahuan dan
keterampilan serta mendorong untuk studi lanjut.
Dari beberapa penelitian terdahulu yang penulis paparkan di atas menjadi
dasar sebagai kerangka penelitian penulis. Perbedaan penulis dengan beberapa
penelitian di atas terletak pada 1). Objek penelitiannya, 2). Penelitian sebelumnya
hanya meneliti pada pendidikan kepribadian, moral dan karakter sedangkan
penulis akan meneliti bukan hanya kepribadian, moral dan karakter tapi juga
wawasan keagamaan dan peraktik ibadah, 3). Penelitian Bilingual sebelumnya
menggunakan bahasa Inggris dan bahasa spanyol sedangkan penulis dalam bahasa
Inggris, bahasa Arab dan bahasa Indonesia. 4). Penelitian sebelumnya hanya
melihat hasil akhir dari program tidak melihat proses implementasinya. Penulis
dalam penelitian ini akan meneliti secara mendalam kaitannya dengan
pelaksanaan dan peran dari P3KMI dan bilingual faculty.
2. Kerangka Teori
9
Leo Gomes, David Freeman, and Yvonne Freeman, “Dual Langguage Education: A
Promosing 50-50 Model”, Bilingual Research Journal the National Association for Bilingual
Education, Volume 29 No 1(2005).154-164.
18
a. Program Pendampingan Pengembangan Kepribadian Muslim Integral (P3KMI)
Program mengandung arti rancangan yang dipersiapkan atau dalam arti
akademis sistem persekolahan yang mempersiapkan sejumlah mata pelajaran
yang diperuntukan bagi siswa yang akan melanjutkan studi.10
Pendampingan11
terhadap mahasiswa bisa dikonotasikan dengan makna pendampingan agama.
Pendampingan keagamaan berasal dari dua kata yaitu pendampingan dan
keagamaan. Kedua kata ini memiliki pengertian yang berbeda. Pendampingan
merupakan suatu aktivitas yang bermakna pembinaan, pengajaran, pengarahan
yang lebih berkonotasi pada menguasai, mengendalikan, dan mengontrol.
Sedangkan keagamaan berasal dari kata agama, yang menurut Endang Saifudin
Ansori yang dikutip oleh Jasa Ungguh Muliawan, pengertian agama yakni
kepercayaan dan cara hidup.12
Pendampingan ditargetkan supaya kompetensi
mahasiswa bukan hanya pada tataran pengetahuan tapi harus sampai pada
tataran pengamalan.
Pengembangan13
adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan
teknis, teoritis, konseptual, dan moral sesuai dengan kebutuhan melalui
pendidikan dan latihan.14
Pendidikan meningkatkan keahlian teoritis,
konseptual, dan moral, sedangkan latihan bertujuan untuk meningkatkan
10 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai
Pustaka, 2005, 897. 11
Pendampingan asal kata dari damping yang mempunyai arti dekat. Pendampingan yaitu
proses, cara, perbuatan mendampingi. Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar,...234. 12
Jasa Ungguh Muliawan, Pendidikan Islam Integratif: Upaya Mengintegrasikan
Kembali Dikotomi Ilmu dan Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005,10. 13
Secara etimologis, pengembangan berarti membina serta meningkatkan kualitas
sedangkan secara terminologis, pengembangan masyarakat Islam berarti mentranformasikan dan
melembagakan semua segi ajaran Islam dalam kehidupan keluarga (usrah), kelompok sosial
(jamaah), dan masyarakat (ummah). Nanih Machendrawaty dan Agus Ahmad Safei,
Pengembangan Masyarakat Islam dari Ideologi, Strategi sampai Tradisi, Bandung: Rosda Karya,
2001, 29. 14
Sedarmayanti, Manajemen SDM, Bandung: Aditama, 2007, 163.
19
keterampilan teknis pelaksanaan. Semua elemen masyarakat tak terkecuali
mahasiswa harus senantiasa dikembangkan baik dari segi intelektual, mental,
sosial dan spiritual.15
Menjadi kewajiban semua elemen tak terkecuali yaitu lembaga
pendidikan tinggi negeri maupun swasta seperti: STAIN, IAIN atau UIN
sebagai lembaga yang bernafaskan Islam untuk selalu memberikan
pendampingan dan pengembangan kepada mahasiswanya. Sebagaimana firman
Allah dalam Q.S asy-Syu’ara ayat 214-217.
Artinya: 214. dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,
215. dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, Yaitu
orang-orang yang beriman. 216. jika mereka mendurhakaimu Maka Katakanlah:
"Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu
kerjakan"; 217. dan bertawakkallah kepada (Allah) yang Maha Perkasa lagi
Maha Penyayang.
Kepribadian mahasiswa IAIN harus mencerminkan kepribadian seorang
muslim16
yaitu menjadi pemuda muslim ideal. Dalam diri seorang pemuda
muslim mempunyai karakteristik kritis, dinamis, responshif, kreatif dan
inovatif.17
Selain itu pemuda Islam mempunyai potensi seperti: memiliki
semangat, memiliki fisik yang kuat, memiliki hati yang bersih dan memiliki
15
Secara umum pengembangan masyarakat (community development) adalah
kegiatan pengembangan masyarakat yang dilakukan secara sistematis, terencana, dan
diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat guna mencapai kondisi sosial, ekonomi,
dan kualitas kehidupan yang lebih baik apabila dibandingkan dengan kegiatan
pembangunan sebelumnya. Arif Budimanta dan Bambang Rudito, Metode dan Teknik
Pengelolaan Community Development, cet. Ke II, Jakarta: CSD, 2008, 33. 16
Muslim adalah para penganut agama Islam yang menunaikan kewajibannya
sebagaimana dalam rukun Islam. Departemen pendidikan Nasional, Kamus Besar,...767. 17
Tim P3KMI, Modul P3KMI, Surakarta: Fataba Press, 2015, 156.
20
kecerdasan,18
yang perlu difasilitasi oleh lembaga. Muslim Integral19
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peroses pemahaman dan
implementasi dari apa yang telah dipelajari atau Islam kaffah.
b. Target P3KMI
Fungsi pembinaan mahasiswa tidak sebatas pada kognitif saja tetapi
penanaman spiritualitas yang bermuara pada pembentukan akhlaq itu
merupakan hal yang penting. Adapun target yang hendak dicapai dari
penyelenggaraan P3KMI adalah
1) Terbentuknya mahasiswa yang memiliki kemampuan baca tulis al-Quran
dan al-hadits dengan baik (target hafal juz 30, ayat-ayat pilihan, hafal
hadis-hadis pilihan dan qoidah ushul fiqih)
2) Teraktualisasinya nilai-nilai Islam dalam kehidupan mahasiswa
3) Terciptanya sosial kultural yang kondusif di lingkungn kampus bagi
peserta
4) Terlahirnya kesadaran peserta akan urgensi amar ma’ruf nahi mungkar
5) Terpenuhinya kompetensi mahasiswa baik kompetensi individual mapun
sosial.20
Sedangkan visi dari P3KMI yaitu: membangun mahasiswa Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang berkepribadian muslim integral.21
Berdasarkan uraian di atas, cita-cita luhur P3KMI adalah menjadikan manusia
yang sholeh baik secara spiritual maupun secara sosial. Manusia yang sholeh
ini adalah manusia yang memiliki kepribadian Islam, dimana pola pikir dan
pola sikapnya adalah Islami. Di antara ciri-ciri seorang muslim integral adalah
18
Tim P3KMI, Modul,...157-158. 19
Mempunyai arti pertama: mengenai keseluruhannya; meliputi seluruh bagian yang
perlu untuk menjadikan lengkap; utuh; bulat; sempurna: masalah itu akan diselesaikan secara
tidak sebagian-sebagian; kedua tidak terpisahkan; terpadu: bimbingan penyuluhan merupakan
bagian dari pendidikan. Departemen pendidikan Nasional, Kamus Besar,..854. 20
Tim P3KMI, Modul,...7. 21
Tim P3KMI, Modul,...7.
21
1). Salim al-‘aqidah (aqidah22
yang kuat/good faith), 2). Shohih al-ibadah
(ibadah yang benar/right devotion), 3). Matin al-khuluq (ahklaq23
yang
kuat/strong character), 4). Qowiyyu al- jismi (jasad yang kuat/pshycal power),
5). Mutsakofu al- fikri (wawasan yang luas/thinking brilliantly), 6). Haritsun
‘ala waqtihi (manajemen waktu/time management), 7). Naafi’un lighoirihi
(bermanfaat bagi sesama/giving contribution).
c. Bilingual Faculty
Dalam rangka mewujudkan visi dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan FITK IAIN Surakarta yaitu menjadi fakultas yang unggul dalam
membentuk lulusan yang profesional pada bidang kependidikan dan
kebahasaan, beraqidah kuat, dan berakhlaq mulia.24
Suatu hal yang sangat
penting bahwa mahasiswa harus mengusai berbagai bahasa salah satunya yaitu
bahasa Arab dan bahasa Inggris untuk menghadapi tantangan zaman.
Viorica Marian dalam jurnalnya mengatakan bahwa pendidikan
bilingual sangat berpengaruh terhadap peningkatan akademik siswa.25
22
Secara etimologis, aqidah berakar dari kata „aqada-y’aqidu-‘aqdan-‘aqidatan. „Aqdan
mempunyai arti simpul, ikatan, perjanjian dan kokoh. Aqidah berarti keyakinan. Ahmad Warson
Munawwir, Kamus al-Munawwir, Yogyakarta: PP al-Munawwir Krapyak, 1984.1023. dan Secara
terminologis menurut Al-jazairy yang dikutip Yunahar Ilyas adalah sejumlah kebenaran yang
dapat diterima secara umum (axioma) oleh manusia berdasarkan akal, wahyu dan fitrah,
(kebenaran) itu dipatrikan (oleh manusia) di dalam hati (serta) diyakini keshohihan dan
kebenarannya (secara pasti) dan ditolak segala sesutau yang bertentangan dengan kebenaran itu.
Yunahar Ilyas, Kuliah Aqidah Islam, Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam
(LPPI), 2011, 2. 23
Secara etimologis ahklaq adalah bentuk jamak dari kata khuluq yang artinya budi
pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Secara terminologis ahklaq menurut Imam Al-Ghazali
yang dikutip Yunahar Ilyas adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-
perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Yunahar
Ilyas, Kuliah Akhlaq, Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam (LPPI), 2011, 2. 24
Imam Makruf, Panduan Akademik dan Kemahasiswaan FITK IAIN Surakarta Tahun
akademik 2015-2016. 3. 25
Viorica Marian, Anthony Shook, ”Bilingual Two-Way Immersion Programs Benefit
Academic Achievement”, The Journal of the National Association for Bilingual Education,
Volume 27, (November 2013), 167-186.
22
Pembelajaran bilingual merupakan model penggunaan dua bahasa untuk
menyampaikan materi kuliah dengan tujuan menguatkan kompetensi
mahasiswa dalam berbahasa Asing. Dengan menggunakan model ini terdapat
dua hal utama yang diperoleh mahasiswa, yaitu penguasaan ilmu pengetahuan
dan melek dalam dua bahasa. Hingga saat ini telah banyak negara yang
melaksanakan pengajaran bilingual, seperti Filipina, Australia, Jepang dan cina.
Bahkan di Amerika sejak abda ke 20 kebijakan bilingual menjadi alat
hegemoni negara,26
dan bahasa juga berperan sebagai control sosial masyarakat.
IAIN Surakarta yang bervisikan sebagai pusat ilmu dan budaya Islam
(center of knowledge Islamic culture). Penguasaan bahasa sebagai sarana
menggapai visi digagas oleh FITK. Gagasan ini terintegrasi dalam Misi dari
FITK IAIN Surakarta sebagai berikut:
a. Menyelengarakan pendidikan dan pengajaran yang berkarakter ke-Islaman,
bermutu tinggi, dan berbasis teknologi untuk memenuhi perkembangan
kebutuhan kependidikan masyarakat
b. Menyelenggarakan penelitian untuk pengembangan ilmu pendidikan dan
kebahasaan.
c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk pengembangan
dan penerapan ilmu kependidikan dan kebahasaan
d. Membentuk lingkungan akademik yang Islami dan berbudaya. 27
Dalam rangka mewujudkan misi FITK khususnya pada poin (c) dalam
menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk pengembangan dan
penerapan ilmu kependidikan dan kebahasaan. Maka bilingual faculty yang
diselenggarakan merupakan jembatan untuk memberikan penguatan kepada
mahasiswa dari segi penguasaan bahasa khususnya bagi mahasiswa non
26
Carlos j Ovando, “Bilingual Education in the United States: Historical Development
and Current Issues”, The Journal of the National Association for Bilingual Education, Volume 27,
Number1 (November 2010), 1-24. 27
Imam Makruf, Panduan Akademik...,3.
23
bahasa seperti PAI, SKI, PGRA dan PGMI. Untuk meningkatkan bahasa perlu
didukung SDM, lingkungan dan akses penggunaan bahasa.28
Bilingual faculty
merupakan bagian dari akses untuk membiasakan bahasa.
d. Kompetensi Mahasiswa Tarbiyah
Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar
yang ditetapkan”.29
Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan
diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN
Surakarta harus mempunyai kompetensi baik akademik, kepribadain maupun
professional.30
Dalam rangka menciptakan calon guru yang beraqidah,
berakhlaq dan professional maka FITK membuat Program pendampingan
pengembangan kepribadian muslim integral (P3KMI)
Di antara tujuan dari FITK IAIN Surakarta yaitu:
a. Menghasilkan lulusan yang professional, kompetitif, berbudaya, dan
berkarakter Islam yang dapat menjadi acuan secara lokal maupun nasional
b. Menghasilkan temuan-temuan inovatif dalam bidang kependidikan dan
kebahasaan
c. Menghasilkan layanan kependidikan dan kebahasaan kepada masyarakat
dalam berbagai bentuk baik akademik maupun non akademik
d. Menghasilkan produk-produk inovatif dalam bidang kependidikan dan
kebahasaan yang dibutuhkan oleh masyarakat
28
Audrey Lucero, “Dual Language Teachers‟ Use of Conventional, Environmental, and
Personal Resources to Support Academic Language Development”, The Journal of the National
Association for Bilingual Education, Volume 38 Number 1 (May 2015), 107-123. 29 Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Jakarta: Sinar Grafika, 2005,120.
30 Pendidik harus mempunyai kompetensi meliputi: 1) kompetensi kepribadian, 2)
kompetensi profesional, 3) kompetensi pedagogik, dan 4) kompetensi sosial. E.Mulyasa, Standar
Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2007, 229.
24
e. Mewujudkan suasana interaksi akademik yang Islami dan berbudaya yang
mendukung pembentukan karakter dan kompetensi lulusan.31
Tujuan penyelenggarakan FITK sebagaimana diatas bahwa FITK
berkomitmen untuk mencetak lulusan yang professional yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Dalam rangka menguatkan aqidah dan penanaman akhlaq maka
FITK membuat P3KMI sebagai sarana untuk menjadikan mahasiswa yang
bukan hanya mempunyai kompetensi akademik tapi juga mempunyai
kompetensi kepribadian yang mantap.
Dalam menghadapi era global khususnya era Masyarakat Ekonomi
Asean (MEA) maka kompetensi yang dibutukan mahasiswa bukan hanya
kompetensi kepribadian tapi juga kompetensi kebahasaan sebagaimana
terdapat dalam tujuan FITK poin (d) yaitu menghasilkan produk-produk
inovatif dalam bidang kependidikan dan kebahasaan yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Maka untuk mencapai itu FITK mneyelenggarakan bilingual
faculty.
Selain itu, ada kompetensi SAFT32
yang harus dimiliki seorang
mahasiswa tarbiyah sebagai calon guru. Lulusan FITK IAIN Surakarta harus
mempunyai kompetensi hard skill maupun soft skill. Hard skill kaitannya
31
Imam Makruf, Panduan Akademik...,3. 32 Yaitu: 1). Sidik yaitu: memiliki keyakinan untuk merealisasikan visi dan misi serta
tujuan, memiliki kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa arif jujur, dan berwibawa,
menjadi teladan pesrta didik dan berahlak mulia. 2). Amanah yaitu rasa memiliki dan
tanggungjawab yang tinggi, memiliki kemampuan mrengembangkan potensi secara optimal,
memiliki kemampuan mengamankan dan menjaga kelangsungan hidup, memiliki kemampuan
membangun kemitraan dan jaringan. 3). Fathonah Yaitu arif dan bijak, integritas tinggi, kesadaran
untuk belajar, sikap proaktif, orientasi kepada Tuhan, terpercaya dan ternama, menjadi yang
terbaik, empati dan perasaan terharu, kematanagan meosi, keseimbangan, jiwa penyampai misi dan
jiwa kompetisi. 4). Tabligh yaitu memiliki kemampuan merealisasikan pesan atau misi, memiliki
kemampuan berinteraksi secara efektif dan memiliki kemampuan menerapkan pendekatan dan
metode dengan tepat. Furqan Hidayatullah, Guru Sejati: Membangun Insan Berkarakter Kuat
&Cerdas, Surakarta: Yuma Pustaka, 2009, 73.
25
dengan kompetensi akademik yaitu berkaitan dengan pedagogik, professional
sedangkan soft skill berkaitan dengan kepribadian, mental, spiritual dan sosial.
E. Metode Penelitian
Penelitian untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan P3KMI dan Bilingual
Faculty dan perannya dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa FITK IAIN
Surakarta. Untuk mendapatkan data yang lebih lengkap, mendalam dan dapat
memberikan jawaban yang tepat terhadap permasalahan yang diajukan, penulis
menggunakan pendekatan kualitatif.
Tehnik pengumpulan data melalui: 1). Wawancara dengan Informan yaitu
mahasiswa peserta P3KMI, mentor, Tim P3KMI, pembina P3KMI dan dosen, 2).
Pengamatan (observasi) secara langsung terhadap pelaksanaan P3KMI dan
bilingual faculty, 3). Studi dokumen seperti jurnal, buletin, foto aktivitas P3KMI,
file dan lain-lain.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis model interaktif yang
prosesnya dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai
sumber, yaitu wawancara, pengamatan, yang tertulis dalam catatan lapangan,
dokumen pribadi, dokumen resmi dan sebagainya. Setelah dibaca, dipelajari dan
ditelaah maka langkah selanjutnya mengadakan reduksi data atau pemilahan data
kemudian disajikan dengan dibantu interpretasi penulis dan selanjutnya yaitu
penarikan kesimpulan. Kegiatan dari analisis yang dilakukan peneliti sesuai
dengan langkah-langkah yang digambarkan oleh Sugiyono dalam diagram berikut
ini.
Pengumpulan
Data
Reduksi
Data Penarikan
kesimpulan Dan verifikasi
Penyajian
Data
26
Diagram analisis data (interaktive model)33
Gambar 1.1
Untuk melihat keabsahan data dan menetapkan keabsahan
(trustworthiness) data diperlukan teknik pemeriksaan. Ada empat kriteria yang
dapat digunakan untuk menguji keabsahan data, yaitu 1). Drajat kepercayaan
(credibility) dengan menggunakan tiga cara yaitu: triangulasi sumber data,
pemanfaatan metode, dan member check, 2). Keteralihan (transferability) dengan
melaporkan hasil penelitian secara rinci, 3). ketergantungan (dependability), dan
4). kepastian (confirmability).
F. Sistematika Penulisan
Bab I adalah latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah,
signifikansi penelitian terdiri dari tujuan penelitian baik secara teoritis maupun
praktis, kajian pustaka yang berisi penelitian terdahulu yang bersumber dari tesis
dan jurnal, kerangka teori, metode penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II adalah hasil penelitian dan pembahasan pelaksanaan P3KMI
meliputi: pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan metoring atau pendampingan
dan pelaksanaan evaluasi.
Bab III adalah pelaksanaan bilingual faculty di FITK IAIN Surakarta yaitu
pelaksanaan proses pembelajaran dan sistem pendampingan.
Bab IV adalah peran atau dampak P3KMI dan bilingual fakulty dalam
meningkatkan kompetensi mahasiswa.
33 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta, 2008. 338.
27
Bab V adalah kesimpulan dari hasil penelitian dengan mengacu pada
jawaban dari rumusan masalah dan tujuan penelitian. Penulis juga menyampaikan
saran atau rekomendasi kepada pihak yang terkait.
Selanjutnya yaitu lampiran-lampiran yang meliputi: uraian rekaman hasil
wawancara, uraian hasil pengamatan dan dokumentasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan P3KMI berupa arsip, foto dan lain-lain.
28
BAB II
PELAKSANAAN P3KMI
A. Pembelajaran P3KMI
P3KMI diselenggarakan sejak tahun 2007. Program ini dikhususkan bagi
mahasiswa semester satu dan dua. Sebagaimana informasi yang diberikan SC dan
SH kepada peneliti, bahwa P3KMI adalah program yang berasal dari pemikiran
para dosen dan mahasiswa yang diwakili BEM Fakultas. Karena pada waktu itu
banyak ditemukan mahasiswa yang tidak bisa membaca al-Quran ketika ujian
seminar proposal dan munaqosah, kemudian dibuatlah program pendampingan
kepada mahasiswa.34 Problem Mahasiswa bukan hanya pada al-Quran saja tetapi
juga dalam pemahaman keagamaan, ini disebabkan karena latarbelakang
mahasiswa yang beraneka ragam. P3KMI targetnya bukan hanya peningkatan
dalam hal bacaan al-Quran tetapi juga dalam peningkatan pemahaman
keagamaan.
Pada awal kuliah mereka harus mengikuti placement-test untuk
mengetahui tingkat pengetahuan keagamaan dan tingkat bacaan al-Quran. Mereka
akan dikelompokkan sesuai dengan kemampuannya dan setiap kelompok terdiri
dari 8-10 mahasiswa yang kemudian didampingi oleh mentor. Mentor atau
pendamping adalah mahasiswa yang mengajukan dirinya untuk membantu tim
P3KMI setelah lolos mengikuti seleksi yang diselenggarakan oleh tim dan dosen
FITK.
34 Wawancara dengan SC pada hari Senin 14/3/2016 di kantor wakil dekan I, lampiran 2
No 3 dan Wawancara dengan SH pada hari Selasa 22/03/2016 di kantor PGMI, lampiran 1 No 4
29
SH menuturkan bahwa yang menyeleksi calon pendamping adalah para
dosen yang ditunjuk oleh Fakultas, biasanya ketua jurusan dilibatkan. Materi yang
diajukan untuk para mentor terkait dengan motivasi, dedikasi, wawasan
keislaman/keagamaan, hafalan al-Quran, strategi menangani problem mahasiswa,
serta keseriusan dan niatnya.35 Penuturan SH selaras dengan penuturan IS, yang
mengemukakan bahwa sebelum jadi mentor P3KMI, IS mengikuti seleksi terlebih
dahulu seperti hafalan Juz Amma, wawasan keIslaman dan praktek ibadah.36
Pembelajaran P3KMI diadakan setiap hari Sabtu selama 2 semester.
Tempatnya di sekitar kampus seperti Teras, lorong tangga, Gajebo depan Masjid,
kelas, taman yang menurut mereka nyaman untuk belajar. 37 Model
pembelajarannya yaitu disesuaikan dengan materi yang akan dipelajari. Materi al-
Quran menggunakan model semaan dan dibetulkan bila ada kesalahan baik
panjang pendeknya maupun makhrojnya. Sedangkan yang sama sekali belum bisa
membaca dengan menggunakan Iqra, dan yang terbata-bata bisa terus mengulang-
ulang bacaannya sampai lancar. F menungkapkan bahwa proses pembelajaran al-
Quran dengan model disemak. Adapun belajar keagamaan seperti yang ada di
buku panduan didiskusikan bersama. Ketika ada kesulitan memahami materi
dalam buku panduan maka mereka akan bertanya kepada dosen pembina atau
dosen yang lain.38
Selain metode semaan, tanya jawab dan diskusi, juga digunakan metode
penugasan. Mereka selama satu Minggu disuruh menghafal surat-surat pendek
35 Wawancara dengan SH pada hari Selasa 22/03/2016 di kantor PGMI, lampiran 1 No
16.
36 Wawancara dengan IS pada hari Senin 14/03/2016 di kantor P3KMI, lampiran 7 No 4.
37 Wawancara dengan F pada hari Selasa 18/03/2016 di kantor P3KMI, lampiran 4 No 8.
38 Wawancara dengan F pada hari Selasa 18/03/2016 di kantor P3KMI lampiran 4 No 10.
30
yang harus mereka setorkan setiap hari Sabtu. Mentor menargetkan selama dua
semester sebanyak 24 pertemuan, dan mahasiswa harus sudah hafal Juz 30 atau
Juz amma, ayat-ayat pilihan, hadits-hadits pilihan dan qoidah ushul fiqih.
Pendalaman materi al-Quran bukan hanya pada cara membaca dan
identifikasi Ilmu tajwid, tetapi juga mereka dibekali pendalaman materi seperti:
definis al-Quran, nama-nama al-Quran serta kandungan ayat-ayat pilihan. Dalam
meningkatkan pemahaman keagamaan, peserta P3KMI didampingi mentornya
mendiskusikan materi yang ada di buku panduan dan terkadang mereka juga
mendiskusikan dengan para dosen ketika materi itu sulit untuk dipahami. FR
menggunakan metode ceramah, diskusi, problem solving, dialog, sharing dan
presentasi secara bergilir. 39 Metode ini cukup efektif dalam meningkatkan
pemahaman keagamaan.
Selain mendalami materi keagamaan yang bersifat teori. Mahasiswa juga
didampingi dalam memahami praktik ibadah seperti perawatan jenazah, sholat
ied, sholat gerhana, menghitung pembagian harta waris dan cara berwudhu serta
tayamum yang benar. AL menuturkan bahwa dia beserta temannya disuruh sama
mentornya untuk praktek Ibadah satu persatu.40 Ini adalah salahsatu cara untuk
membina mahasiswa supaya bisa beribadah dengan baik dan benar.
B. Pengembangan kepribadian
Mahasiswa selain memahami wacana dan praktik keagamaan, mereka juga
didampingi supaya mempunyai kepribadian atau akhlaq yang baik sebagai
cerminan mahasiswa FITK dan calon guru yang nantinya menjadi teladan bagi
39 Wawancara dengan FR pada hari Selasa 18/04/2016 di kantor P3KMI, lampiran 3 No
8.
40 Wawancara dengan AV pada hari Selasa 04/04/2016 di kantor P3KMI lampiran 11 No
10.
31
anak didiknya. Pengembangan kepribadin di P3KMI diarahkan untuk
membiasakan hal-hal sederhana seperti: hormat kepada dosen, cara tegur sapa
yang sopan kepada yang lebih tua, cara sms kepada dosen dan cara masuk kelas
yang baik. Seperti dituturkan NM, “saya jadi tahu pak cara sms dan cara sopan
santun kepada dosen”. 41 Selaras dengan yang dikatakan F bahwa mereka
diberikan pelajaran tata cara SMS dan sopan santun kepada dosen serta cara
berpakaian yang sesuai dengan ajaran Islam.42
Mereka dikembangkan kepribadiannya melalui kegiatan sehari-hari seperti
kegiatan Ibadah. Mentor yang bernama FR misalnya memantau sholat fardhu,
sholat tahajud dan tadarus al-Qurannya di rumah dengan cara SMS dan melihat
catatan kegiatan mereka dalam buku pantauan P3KMI. Setiap pertemuan terus
dipantau kegiatannya.43 Selain dipantau kegiatan ibadahnya di rumah atau di
tempat kos, mereka juga dikembangkan kepribadiannya supaya menjadi
mahasiswa yang disiplin baik dalam ibadah maupun dalam kegiatan lainnya
dengan memberikan materi manajemen waktu yang harus mereka
implementasikan dalam kegiatan sehari-hari. Dengan mengikuti kegiatan P3KMI
setiap hari Sabtu dengan rajin berarti mereka telah mendisiplinkan dirinya sendiri.
Seperti AV dan AL peserta yang selalu aktif dalam mengikuti P3KMI.44 Ini
sesuai dengan pengamatan peneliti di lapangan. F dan FR mengemukakan bahwa
peserta P3KMI mengikuti secara antusias dan jarang bolos mengikuti program.45
41 Wawancara dengan NM padahari Sabtu19/03/2016 di kantor P3KMI, lampiran 4 No 8.
42 Wawancara dengan F pada hari Selasa 18/03/2016 di kantor P3KMI, lampiran 4 no 12.
43 Wawancara dengan FR pada hari Selasa 18/04/2016 di kantor P3KMI, lampiran 3 No
10.
44 Wawancara dengan AV pada hari Selasa 04/04/2016 di kantor P3KMI lampiran 11 No
5, dan wawancara dengan AL pada hari Selasa 18/03/2016 di kantor P3KMI, lampiran 5 No 11.
45 Wawancara dengan F & FR pada hari Selasa 18/03/2016 di kantor P3KMI, lampiran 4,
3 No 16, 14.
32
Absensi P3KMI sesuai dengan pengamatan penulis juga menujukkan keaktifan
mahasiswa dalam mengikuti program P3KMI.
Pengembangan kepribadian lainnya dilakukan dengan metode tausyiah
atau menjadi da‟i-da‟iah. Mahasiswa dituntut untuk memahami dan menghayati
materi keagamaan serta bisa mengajarkan kepada orang lain sehingga mereka
mempunyai kepercayaan diri dan bisa mengamalkan amaliah agama. AL dan AV
mendampingi menteenya untuk melakukan presentasi, diskusi dan ceramah dalam
setiap kegiatan mentoring. Selain itu juga kegiatan mentoring menambah akrab
dengan teman-temannya walaupun beda jurusan.46
Selain kegiatan diatas mentee juga curhat dengan terbuka kepada
mentornya, dan pada waktu itulah mentor bisa mengarahkan kepada hal positif. F
mengemukakan bahwa mereka juga jujur kepada pendamping ketika mereka
sebelumnya sering meninggalkan sholat lima waktu atau ada permasalahan
dengan kehidupannya. Mereka bisa cerita ke pendamping. 47 Metode yang
digunakan dalam pengembangan kepribadian dalam hal ini ada sharing, curhat,
dialog dan pemecahan masalah.
Mahasiswa dibangun dalam berbagai aspek baik hard skill atau keilmuan
maupun soft skill atau kepribadiannya.48 Mereka harus cakap dalam mengajar
tetapi juga punya kepribadian yang baik. 49 Menjadikan mahasiswa yang
berkepribadian atau mahasiswa yang berakhlaq merupakan bagian dari visi yang
46 Wawancara dengan AL pada hari Selasa 18/03/2016 di kantor P3KMI, lampiran 5 No
7.
47 Wawancara dengan F pada hari Selasa 18/04/2016 di kantor P3KMI, lampiran 4 No 12.
48 Hard skill Menujukan kompetensi akademik yaitu ilmu, wacana, teori keguruan atau
ranah kognitif sedangkan soft skill menunjukkan kompetensi afektif dan psikomotorik kaitannya
dengan sikap dan prilku. Wawancara dengan SK pada hari Selasa 22/04/2016, lampiran 10 No 4.
49 Wawancara dengan SK pada hari Selasa 22/04/2016 di kantor Wadek II lampiran 10
No 4.
33
dikembangkan oleh FITK IAIN Surakarta. Mendalami dan menghayati materi
keIslaman yang disajikan oleh Fakultas dan didampingi mentor akan mengubah
pola kepribadian mahasiswa. Kepribadian yang jelek disebabkan kurangnya
pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai agama. Maka penanaman nilai
itu dikembangkan oleh P3KMI. Nilai adalah pedoman hidup yang bersumber dari
ajaran Islam yang abadi yang menjadi ruh setiap insan manusia. Mahasiswa
dituntut untuk memahami, menghayati ajaran Islam yang nantinya menjadi nilai
yang menyatu dalam dirinya dan mengarahkan pada kepribadian yang baik.
C. Evaluasi P3KMI
Untuk melihat perkembangan mahasiswa dalam mengikuti P3KMI,
mereka harus mengikuti serangkaian evaluasi seperti ujian tulis tengah semester,
ujian bacaan dan hafalan al-Quran, ayat-ayat pilihan, qoidah ushul fiqih, ujian
praktik Ibadah seperti: wudhu, tayamum, sholat gerhana, perawatan jenazah dan
ilmu mawaris. Ujian tengah semester adalah secara terprogram bersamaan dengan
ujian tengah semester yang diadakan oleh Fakultas. Sedangkan untuk ujian akhir
semester diselenggarakan pasca ujian di Fakultas yang diselenggrakan selama
kurang lebih selama dua minggu.
Penguji pada ujian P3KMI adalah para dosen FITK yang ditunjuk oleh
Fakultas. Penguji pada ujian semester gasal akan menguji bacaan al-Quran,
hafalan Juz Amma dan ayat-ayat pilihan. Sedangkan pada ujian semester genap
mahasiswa selain diuji terkait dengan bacaan al-Quran, hafalan dan kemampuan
praktik ibadahnya. Sedangkan untuk pemahaman materi keislamannya diuji
dengan cara tes tertulis yang diawasi oleh tim P3KMI. SH dan SC
mengungkapkan bahwa ujian P3KMI diselenggarakan secara terprogram di
34
sesuaikan dengan kegiatan Fakultas dan untuk ujian hafalan boleh menyicil
dengan waktu yang sudah ditentukan.50
Selain melalui ujian terprogram yang diselenggarakan oleh tim P3KMI,
ujian juga dilakukan oleh wali studi mahasiswa dan dosen mata kuliah. MN dan
SC menuturkan bahwa sebelum menandatangani kartu rencana studi, mahasiswa
disuruh membaca al-Quran terlebih dahulu supaya bisa terpantau
perkembangannya. Begitu juga dengan dosen MN dan HK misalnya, mahasiswa
disuruh membaca al-Quran dan menghafal ayat tertentu. Ketika mahasiswa tidak
bisa maka nilainya ditangguhkan atau diberi peringatan atau catatan supaya
ditindaklanjuti oleh tim P3KMI.
Evaluasi P3KMI dilakukan secara formal dan tidak formal. Adapun
evaluasi formal antara lain adalah tes bacaan al-Quran, tes hafalan Juz Amma, tes
hafalan qoidah ushul fiqih, tes hafalan hadits-hadits pilihan, tes praktik ibadah
serta tes wawasan keislaman yang dilakukan secara terprogram dan evaluasi tidak
formal yaitu tes yang dilakukan oleh para wali studi dan dosen mata kuliah
tertentu. Pendampingan dan evaluasi sejauh ini cukup intens dilakukan oleh
mentor terhadap mahasiswa.
50 Wawancara dengan SH pada hari Selasa 22/03/2016 di kantor P3KMI, lampiran 1 No
11.
35
BAB III
PELAKSANAAN BILINGUAL FACULTY
A. Pembelajaran Bilingual Faculty
Bilingual faculty adalah program yang diselenggarakan Fakultas Ilmu dan
Keguruan Tarbiyah (FITK) IAIN Surakarta dalam rangka menghadapi
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dengan menguasai bahasa Asing calon
pendidik lulusan IAIN Surakarta diharapkan mampu bersaing di era MEA. Dalam
sambutannya Dekan FITK dan wakil rektor bidang pengembangan akademik
pada pelepasan wisuda mengungkapkan bahwa outcome FITK harus siap pakai
dengan menguasai bahasa Asing.51
Mahasiswa FITK disiapkan untuk menjadi guru yang profesional. GY
menyampaikan bahwa kedepan ketika ada rekrutmen Pendidikan Profesi Guru
(PPG) syaratnya adalah harus menguasi bahasa Asing baik secara pasif maupun
aktif. Ketika lulusan FITK lemah dalam penguasaan bahasa maka ini menjadi
problem besar bagi civitas akademika. 52 Begitu juga di dunia kerja banyak
sekolah yang membuka lowongan dan mensyaratkan calon gurunya bisa
berbahasa Asing.
Pembelajaran bilingual yang sebelumnya berbasis kelas kemudian diubah
menjadi berbasis mata kuliah. KH mengatakan bahwa ada beberapa mata kuliah
yang dalam proses pembelajarannya harus menggunakan dua bahasa,53 antara
51 Disampaikan oleh dekan fakultas Tarbiyah Dr. Giyoto M.Hum dan wakil rektor I pengembangan
Abdul Matin. M.Ag. Dalam acara pelepasan wisudawan-wisudawati FITK pada tanggal 9 April 2016 di
Graha IAIN Surakarta.
52 Wawancara dengan GY pada hari Selasa 05/05/2016 di kantor Dekan, lampiran 17 No 3.
53 Wawancara dengan KH pada hari Kamis 13/05/2016 di kantor Wadek I lampiran 18 No 2.
36
lain adalah manajemen pendidikan, evaluasi pendidikan, kecerdasan majemuk,
evaluasi bahasa Arab dan lain-lain.
Proses pembelajarannya secara otonomi diserahkan kepada dosen
pengampu. Sebagaimana diungkapkan NA, bahwa proses pembelajarannya
diserahkan kepada dosen pengampu yang ditunjuk. Pembelajaran dua bahasa
mencakup 50% bahasa Indonesia, dan 50% bahasa Asing, baik itu bahasa Inggris
maupun bahasa Arab. 54 Mahasiswa dituntut untuk memahami mata kuliah
melalui bahasa Asing
YA sebagai dosen yang ditunjuk untuk bilingual faculty mengungkapkan
bahwa dalam presentasi kelompok mahasiswa harus menyampaikan dalam bahasa
Inggris walaupun makalahnya berbahasa Indonesia. 55 Referensi yang
digunakanpun selain bersumber dari buku bahasa Indonesia juga bersumber dari
buku berbahasa Inggris. RS56 mahasiswa YA misalanya, dia menggunakan buku
yang berbahasa Inggris sebagai referensi tugas makalahnya.
PR mengatakan bahwa untuk mendukung kegiatan bilingual dalam kelas,
ia menulis di papan tulis dengan menggunakan bahasa Inggris walaupun harus
mengulang dalam menjelaskannya,57 begitupun juga mahasiswa dituntut untuk
berbicara dalam bahasa Inggris. Menurut ZA, dalam setiap pembelajaran dia
memerintahkan kepada mahasiswanya untuk merangkum setiap apa yang telah
dipelajarinya dalam setiap tatap muka perkuliahan, kemudian membacanya di
54 Wawancara dengan NA pada hari Selasa 15/03/2016 di kantor PBI, lampiran 6 No 12.
55 Wawancara dengan YA pada hari Selasa 18/04/2016 di kantor PBI, lampiran 12 No 7.
56 Wawancara dengan RS pada hari Selasa 13/05/2016 di Masjid IAIN, 1apiran 19 No 4.
57 Wawancara dengan PR pada hari Selasa 05/05/2016 di kantor LP3M, lampiran 12 No 3.
37
depan teman-temannya sehingga mahasiswa selain bisa berbicara tetapi juga bisa
menulis dan mendengar dengan bahasa Asing.58
Dalam meningkatkan speaking maka mereka harus berbicara dengan
bahasa Inggris, untuk meningkatkan writing mereka harus menulis rangkuman
dari apa yang mereka dengar, untuk meningkatkan listening mereka harus
mendengarkan apa yang telah dipaparkan dosen dan untuk meningkatkan
kemampuan reading mereka harus membacakan hasil tulisannnya kepada teman
atau kepada dosen.
Dosen bilingual faculty dituntut untuk kreatif dalam mengembangkan
model pembelajarannya supaya tujuan pembelajaran tercapai dengan baik. FB
mahasiswa bilingual faculty menuturkan bahwa dosennya selalu menggunakan
bahasa Inggris dalam pembelajarannya dan dia bersama teman sekelasnya selalu
diberi tugas untuk menulis materi perkuliahan dan menyampaikan dalam bentuk
power point dengan bahasa Inggris.59
Proses pembelajaran bilingual di dalam kelas antara lain adalah
menyampaikan mata kuliah dengan dua bahasa, mengunakan referensi bahasa
Asing, menulis dan membaca rangkuman perkuliahan dengan bahasa Asing,
membuat power point dengan bahasa Asing, dan bertanya dengan menggunakan
bahasa Asing.
B. Metoring Bilingual Faculty
Untuk menujang pembelajaran bilingual faculty dalam rangka
meningkatkan kompetensi mahasiswa, selain dengan menggunakan classroom
yaitu dengan proses pembelajaran di dalam kelas yang berbasis mata kuliah. FITK
58 Wawancara dengan ZA pada hari Selasa 10/03/2016 di kantor Sastra, lampiran 6 No 5.
59 Wawancara dengan FB pada hari Rabu 13/05/2016 di depan kelas D1, lampiran 20 no 2.
38
juga memberikan pendampingan kepada mahasiswa atau mentoring diluar jam
pelajaran. GY mengungkapkan bahwa mentoring diselenggarakan secara
terjadwal yaitu setiap hari Rabu dan Kamis setelah jam 12 siang. Mahasiswa
semester empat dan semester enam non bahasa harus mengikuti mentoring.60
Para mahasiswa didampingi oleh mentor yang berasal dari kaka kelas, alumni dan
dosen luar biasa (DLB) yang direkrut oleh tim bilingual.
ZA dan SJ mengungkapkan bahwa ada sekitar 62 mentor yang lolos
seleksi yang terdiri dari mahasiswa tingkat akhir, alumni FITK dan dosen luar
biasa (DLB) yang akan mendampingi mahasiswa.61 Dekan Fakultas FITK IAIN
Surakarta GY mengungkapkan bahwa para mentor bisa menjadi teman atau
partner bagi para mahasiswa untuk menggali bahasa yang sudah dia pelajari
dimasa SMP atau SMA. Ketika mahasiswa paham materi tersebut maka sudah
sangat luar biasa dan mampu bersaing dengan alumni lain.62
Pelaksanaan mentoring dilakukan secara berkelompok. Setiap kelompok
terdiri dari 16 mahasiswa dan satu mentor. Pada hari Rabu dan Kamis mereka
tersebar di area kampus untuk mengkaji bahasa baik itu grammar, writing,
reading, speaking dan listening. GY mengatakan target sementara dari kegiatan
bilingual faculty adalah bisa berbicara dengan bahasa Asing baik Arab maupun
Inggris.63
MN mengatakan bahwa kegiatan mentoring bilingual sengaja
menggunakan mahasiswa kakak kelas, alumni dan dosen luar biasa supaya
60 Wawancara dengan GY pada hari Selasa 05/05/2016 di kantor Dekan, lampiran 17 No 4.
61 Wawancara dengan ZA pada hari Selasa 10/03/2016 di kantor PBI, lampiran 14 No 5, dan
wawancara dengan SJ pada hari Selasa 12/03/2016 di kantor PBI, lampiran 16 No 2. 62 Wawancara dengan GY pada hari Selasa 05/05/2016 di kantor Dekan, lampiran 17 No 5.
63 Wawancara dengan GY pada hari Selasa 05/05/2016 di kantor Dekan, lampiran 17 No 5.
39
pembelajaran lebih efektif. 64 Pembelajaran dengan teman sebaya akan
menjadikan mentee merasa nyaman, tidak ada beban, tidak malu dan tidak
canggung, ini berbeda ketika mareka belajar dengan dosen.
NN dan ZA mengungkapkan bahwa dalam proses mentoring bilingual
faculty mereka menggunakan metode cerita, mendengarkan lirik lagu, penugasan,
drama, dan games. Kegiatan mentoring dilakukan selama dua tahun (empat
semester) yang diselenggrakan setiap hari Rabu dan Kamis dengan durasi waktu
100 menit pada setiap pertemuannya.65 Setiap enam kali pertemuan mentor harus
membuat laporan perkembangan menteenya dengan cara mendeskripsikan hasil
pantauan selama mentoring berjalan. Progress report pelaksanaan mentoring
meliputi keaktifan mentee, perkembangan mentee dan kendala yang dihadapi.66
SJ sebagai koordinator bilingual selalu berkoordinasi dengan para mentor
dalam setiap pekan untuk melihat perkembangan pendampingannya dan ketika
ada problem maka para mentor langsung membicarakan dan mengambil
solusinya.67 Tim bilingual menggunakan grup Whatsapp untuk berkoordinasi
dengan cepat dan setiap ada kendala atau permasalahan maka langsung dishare di
group dan dicari solusinya
Untuk mendukung bilingual faculty FITK memberlakukan kegiatan Rabu
dan Kamis berbahasa. Setiap hari Rabu dan Kamis mahasiswa dikondisikan untuk
berbicara dengan bahasa Asing baik Arab maupun Inggris. Berbicara bukan hanya
dengan teman-temannya atau mentornya tetapi dengan pegawai akademik. Pada
hari tersebut mulai mahasiswa, dosen dan karyawan diusahakan menggunakan
64 Wawancara dengan MN pada hari Selasa 11/05/2016 di kantor Warek II, lampiran 16 No 5. 65 Buku panduan mentoring bahasa program bilingual faculty FITK IAIN Surakarta 2016. 2.
66 Buku Panduan,...6.
67 Wawancara, Bilingual, SJ, hari Selasa 12/03/2016, lampiran 16 No 2.
40
bahasa Asing. HF menuturkan bahwa setiap hari Rabu dan Kamis beliau
mengajak mahasiswanya untuk membicara dengan bahasa Arab atau bahasa
Inggris dan pelaksanaannya memang agak sulit tetapi mahasiswa harus terbiasa
dengan hal itu dan sebagian mahasiswa sudah menjalankannya walaupun belum
maksimal.68
Pelaksanaan bilingual dilakukan dengan dua pendekatan yaitu pendekatn
formal dan non formal. Pendekatan formal adalah di dalam kelas bersama dosen
pengampu mata kuliah sedangkan pendekatan non formal dilakukan melalui
kegiatan pendampingan atau mentoring dan mengikuti berbagai kegiatan yang
diselengarakan oleh tim bilingual. Kegiatan mentoring bilingual di luar kelas
cukup intens dilakukan oleh mentor, ini terlihat dari adanya kegiatan bahasa setiap
hari Rabu dan Kamis dan selama ini masih berjalan dengan baik.
Adapun evaluasi di dalam kelas hanya sebatas membaca hasil tulisan atau
rangkuman yang mereka buat kemudian dikoreksi oleh dosen dan temannya,
sedangkan evaluasi dalam kegiatan mentoring dengan melihat kemampuan
bercerita atau speaking public dan penyampaian gagasan dalam waktu yang telah
ditentukan.
68 Wawancara dengan HF pada hari Kamis 21/05/2016 di kantor PBA, lampiran 21 No 3.
41
BAB IV
PERAN P3KMI DAN BILINGUAL FACULTY
A. Peran P3KMI Dalam Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa
1. Meningkatkan kompetensi baca tulis al-Quran
Sasaran P3KMI salah satunya adalah terbentuknya mahasiswa yang
memiliki kemampuan baca tulis al-Quran, hafal Juz 30, hafal ayat-ayat pilihan,
hafal hadits-hadits pilihan dan qoidah ushul fiqih69. Setelah mengikuti P3KMI
mahasiswa yang sebelumnya membaca al-Qurannya kurang lancar menjadi lancar,
hal ini disampaikan oleh MN wali studi dan FM biro skripsi FITK, mengatakan
bahwa mahasiswa tarbiyah sudah banyak mengalami perubahan khususnya dalam
hal membaca al-Quran, walaupun ada beberapa yang bacaannya diseret. Kondisi
ini jauh lebih maju dari sebelumnya. Sekitar tahun 2009-2010-an yang lalu yaitu
banyak mahasiswa yang ketika ujian proposal belum bisa membaca al-Quran.70
P3KMI cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca al-
Quran, hal ini dirasakan oleh AL mahasiswa semester 4 lulusan SMK yang
sebelumnya kurang lancar dalam membaca al-Quran kemudian menjadi lancar
karena rajin mengikuti P3KMI. 71 Satu tahun mengikuti kegiatan P3KMI
mahasiswa tarbiyah bisa meningkatkan kemampuannya dalam membaca al-
Qura‟an. Dari 510 meningkat menjadi 745 mahasiswa yang lancar membaca al-
69 Buku panduan P3KMI,...3.
70 Wawancara dengan MN pada hari Selasa 11/05/2016 di kantor Warek II, lampiran 16
No 4 dan wawancara dengan FM pada hari Selasa 06/05/2016 di kantor PAI, lampiran 24 No 2. 71 Wawancara dengan AL pada hari Selasa 04/04/2016 di kantor P3KMI lampiran 11 no
10.
42
Quran yang sesuai dengan kaidah ilmu tajwid dari total 997 mahasiswa yang
mengikuti P3KMI.
2. Meningkatkan kompetensi hafalan Juz Amma
Targert dari P3KMI adalah mahasiswa harus hafal Juz 30 atau Juz Amma.
MN mengatakan bahwa mahasiswa tarbiyah minimal hafal Juz Amma walaupun
ada beberapa surat yang memang mahasiswa tidak menguasainya, tetapi ini sudah
cukup memberikan bekal dan pembeda antara alumni kampus IAIN dengan
lulusan kampus universitas lain.72 Mahasiswa walaupun dengan sedikit paksaan
dan ancaman dari Fakultas untuk mengikuti P3KMI tetapi ini cukup memberikan
dampak positif bagi mahasiswa.
Ada sekitar 430 mahasiswa yang hafal Juz Amma secara keseluruhan dan
ada 687 mahasiswa yang hafal 30 dari 35 surat yang terdapat dalam Juz Amma
dari total 997 mahasiswa. Sedangkan sekitar 310 mahasiswa lainnya harus
mengulang pada semester berikutnya dan mereka minimal harus hafal 20 surat
yang terdapat dalam Juz Amma yang telah ditentukan oleh P3KMI.
3. Peningkatan kompetensi penguasaan ayat-ayat pilihan, hadits-hadits pilihan
dan qoidah ushul fiqih
Mahasiswa mempunyai bekal hafalan al-Quran walaupun hanya hafal
beberapa surat pendek dan ayat-ayat pilihan. Mahasiswa tidak hanya dituntut
hafal surat-surat pendek tetapi mereka juga harus hafal hadits-hadits pilihan serta
qoidah ushul fiqih. SK menuturkan bahwa sebagai bekal mahasiwa tarbiyah,
mereka harus hafal 7 ayat-ayat pilihan seperti al-Baqarah 284-286, al-Mu‟minun
72 Wawancara dengan MN pada hari Selasa 11/05/2016 di kantor warek II, lampiran 16
No 3.
43
1-11, Lukman 12-15, al-Jumuah 9-11, al-Fath 28-29 dan lain-lain, 10 hadits
pilihan yang berkaitan dengan akhlaq kepada Allah SWT, orangtua, masyarakat,
sesama muslim, adab bermajlis, dan lain-lain serta 12 qoidah usul fiqih.73 Ayat
pilihan dan hadits pilihan ini bukan hanya dihafal tetapi juga harus didalami dan
dihayati kandungannya serta diimplemetasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ada
sekitar 780 mahasiswa yang hafal ayat-ayat pilihan, 885 yang hafal hadits pilihan
dan 911 yang hafal qoidah ushul fiqih dari 997 total mahasiswa peserta P3KMI.
4. Meningkatkan kompetensi praktik ibadah dan wawasan keIslaman
Dengan adanya kajian praktik ibadah di P3KMI, mahasiswa menjadi lebih
memahami bagaimana tata cara ibadah yang benar menurut Islam. Pantauan
ibadah dari P3KMI melalui sms, WA atau BBM dari mentor mendorong
mahasiswa untuk rajin melaksanakan ibadah. Seperti yang dirasakan RS dan MJ
bahwa dalam ibadahnya tidak pernah bolong. Ini berbeda dengan sebelumnya
yang malas untuk melakukan sholat apalagi sholat berjamaah dan mereka juga
lebih memahami tentang tata cara praktik ibadah yang benar.74 Mahasiswa dari
sekolah non agama khusunya bisa memahami dan mempraktikan ibadah dengan
baik seperti perawatan jenazah, cara berwudhu, cara bertayamum dan sholat
sunnah beserta doanya.
Mahasiswa selain memahami praktik ibadah dan ada kesadaran untuk
menjalankannya, merekapun mengalami peningkatan dalam memahami
keIslaman. Ada 831 mahasiswa yang memenuhi standar kelulusan dibanding
sebelumnya yang hanya ada sekitar 400an mahasiswa dari 997 total mahasiswa
73 Wawancara dengan SK pada hari Selasa 22/04/2016 di kantor PAI, lampiran 10 no 3. 74 Wawancara dengan RS pada hari Selasa 13/05/2016 di Masjid, 1apiran 19 No 8.
44
dalam tes yang diselenggarakan P3KMI. P3KMI juga berperan dalam
meningkatkan kepercayaan diri atau mentalitas mahasiswa dalam berbicara di
depan umum seperti kultum atau presentasi di dalam kelas. Karena mereka
terbiasa berdiskusi bersama teman-teman dan menjadi dai-dai‟ah di dalam proses
mentoring. Mahasiswa juga merasa terpanggil untuk memperbaiki dirinya karena
dia telah mengajak orang lain untuk berbuat baik. Mahasiswa selain dituntut untuk
memahami ayat-ayat dan hadits untuk disampaikan, mereka juga harus
mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari.
Peran P3KMI bukan hanya dirasakan oleh mahasiswa atau para dosen
tetapi juga dirasakan oleh civitas akademika. Setiap hari Sabtu tersebar halaqah-
halaqah, majlis-majlis, perkumpulan-perkumpulan mahasiswa yang tadarus al-
Quran, diskusi keIslaman, hafalan al-Quran, ceramah keagamaan sehingga ada
nuansa Islam dan ilmiah yang memberi kesan bahwa kampus IAIN itu beda
dengan kampus lain. Kegiatan P3KMI juga mendorong spiritualitas dan
kepribadian mahasiswa karena mahasiswa dibiasakan untuk selalu bersentuhan
dengan nilai-nilai agama.
P3KMI hadir dalam rangka meningkatkan kompetensi mahasiswa dan
membentuk kepribadian muslim integral. Peningkatan kemampuan membaca al-
Quran bisa dilihat dari jumlah prosentase hasil tes mahasiswa, tetapi belum
memberikan gambaran kriteria kelancaran mahasiswa dalam membacanya.
Persepsi dosen penguji belum sama dalam menilai seperti dalam makhroz, tajwid
dan identifikasi ilmu tajwid. Batasan penilaiannya diserahkan kepada dosen
penguji dan masing-masing penguji berbeda dalam memberikan penilaiannya.
45
Begitupun juga dalam hafalan Juz Amma, apakah mereka hafal saja atau hafal dan
benar dalam membacanya.
Hafalan Juz Amma dengan sistem menyicil juga memberikan kesan bahwa
pada saat hafalanlah mereka hafal, tetapi belum ada jaminan bahwa mereka hafal
secara kesuluruhan ketika disuruh untuk hafalan Juz 30 sekaligus. Begitupun juga
hafalan ayat-ayat pilihan, hafalan hadits-hadist pilihan dan hafalan qoidah ushul
fiqih yang hanya bersifat instan atau hafalan sementara pada saat diuji. Tindak
lanjut bagi mahasiswa yang belum memenuhi target hafalanpun belum dikelola
dengan baik.
Pemahaman wawasan keIslaman hanya mengkaji materi Aqidah, fiqih dan
praktik ibadah belum menyentuh pada kajian Islam kontemporer atau isu-isu yang
berkembang saat ini seperti terorisme, syiah, ISIS, perkawinan sesama jenis dan
lain-lain. Pengembangan kepribadian mahasiswapun masih kurang karena banyak
mahasiswa yang memakai pakaian yang tidak sesuai dengan ketentuan FITK,
kantin dan perpustakaan jujur yang tidak berjalan serta masih banyak mahasiswa
yang nongkrong ketika waktu sholat telah tiba.
Program yang diberikan masih bersifat kognitif. Program kurang
menyentuh secara mendalam pada pendidikan kepribadian yang menjadi target
dari P3KMI yaitu menjadi muslim integral. Muslim yang mempunyai aqidah yang
kuat, ibadah yang benar, ahklaq yang baik, mempunyai wawasan luas dan dapat
memberi manfaat pada orang lain.
B. Peran Bilingual Faculty dalam Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa
1. Meningkatkan penguasaan kosa kata dan menulis
46
IN menuturkan dengan adanya program bilingual faculty berbasis mata
kuliah dia termotivasi untuk membuka kamus atau bertanya kepada temannya
tentang mata kuliah yang diikutinya. 75 Mahasiswa juga termotivasi menulis
dengan bahasa Inggris karena hampir setiap mata kuliah bilingual harus
merangkum pada akhir pembelajaran dengan bahasa Asing. Mahasiswa selain
dibiasakan menulis rangkuman dengan menggunakan bahasa Asing, mereka juga
dibiasakan untuk bertanya atau berbicara dengan menggunakan bahasa Asing.
SN merasakan bahwa dia mulai terbiasa untuk bertanya menggunakan
bahasa Inggris kepada dosennya dan sudah memahami apa yang diucapkan dosen
karena penguasaan kosakatanya yang banyak.76 Proses bilingual di dalam kelas
membiasakan mahasiswa untuk terbiasa berbahasa Asing dan bahasa merupakan
bagian yang tidak harus ditakuti oleh mahasiswa. Dalam pantauan dosen
pengampu mata kuliah, mahasiswa sudah terbiasa menulis dan berbicara dengan
bahasa Inggris walaupun bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari. Dalam
menulispun mereka terbiasa menggunakan dalam bahasa Inggris. Hal ini terlihat
dalam grup WA kelompok mentor atau grup WA teman kelas yang dalam
chatingannya menggunakan bahasa Inggris.
Kemampuan menulis mahasiswa belum bisa diukur secara detail karena
tim bilingual belum merumuskan bentuk ujian yang mengarah pada kemampuan
menulis. Kemampuan menulis mahasiswa hanya dilihat dari hasil tulisan yang
menggunakan bahasa Asing tetapi belum pada struktur tata bahasa. Mereka hanya
75 Wawancara dengan IN pada hari Rabu 08/05/2016 di Halaman FITK, 1apiran 28 No 1. 76 Wawancara dengan SN pada hari Rabu 08/05/2016 di Masjid, 1apiran 29 No 1.
47
terbiasa menulis rangkuman dalam bahasa Inggris tetapi belum terbiasa menulis
artikel atau makalah berbahasa Asing.
2. Meningkatkan kemampuan berbicara dan mental
Dalam deskripsi laporan para mentor selama kegiatan mentoring
kemampuan mahasiswa mengalami peningkatan khususnya dalam berbicara dan
mental untuk menyampaikan gagasan dalam bahasa Inggris. Mahasiswa yang
tadinya malu untuk debat atau berdiskusi dalam bahasa Inggris maka sekarang
mereka berani untuk mengikutinya. Mahasiswa yang awalnya dalam waktu satu
menit berbicara kurang lancar maka setelah mengikuti mentoring dalam waktu
dua sampai tiga menit mereka mampu berbicara lancar tanpa henti dan dapat
menyampaikan gagasannya.
Kegiatan mentoring selain memberikan dampak positif kepada mahasiswa
juga memberikan dampak pada lingkungan FITK. Setiap hari Rabu dan Kamis
ada kelompok atau halaqoh-halaqoh kecil yang mengakaji dan berdiskusi di setiap
sudut kampus FITK dan ini memberi kesan pemandangan Ilmiah di lingkungan
akademik dan dengan adanya kegiatan bilingual kampus menjadi ramai dari
kegiatan mahasiswa.
Parameter bahwa mahasiswa mengalami peningkatan dalam berbicara
sementara ini hanya bisa dilihat dari percakapan sederhana ketika mentoring
bilingual. Dalam kegiatan pidato serta debat dengan temanpun materinya sudah
disiapkan sebelumnya sehingga mereka bisa menyiapkan bahan terlebih dahulu.
Mental berbahasa hanya bisa dilihat dari keberanian mereka untuk berpidato
menggunakan bahasa Inggris serta berbicara pada mentor dan temannya.
48
Program bilingual dalam prosesnya lebih mengarah pada penggunaan satu
bahasa yaitu bahasa Inggris sementara bahasa Arab masih kurang, padahal
seharusnya bahasa Arab yang dominan karena IAIN merupakan kampus Islam.
Keterbatasan SDM dan minat berbahasa Arab menjadi hambatan bilingual faculty.
Begitupun juga kegiatan hari Rabu dan Kamis berbahasa, komunikasinya lebih
didominasi oleh bahasa Inggris dan kegiatannya belum berjalan secara epektif
karena tingkat kesadaran untuk berbahasa Asing kurang walaupun ada beberapa
dosen, mahasiswa dan karyawan yang berkomukasi dengan menggunakan bahasa
Asing.
P3KMI dan bilingual berperan dalam menunjang kompetensi mahasiswa
IAIN Surakarta. Kompetensi mahasiswa dalam menunjang kependidikan adalah
penguasaan wawasan keislaman dan kebahasaan. Tujuan FITK IAIN Surakarta
adalah menghasilkan guru yang professional dan berkarakter Islam. Kompetensi
professional guru salahsatunya ditunjang dengan pemahaman keislaman,
pemahaman al-Quran, hafalan Juz Amma, hafalan hadist pilihan, hafalan qoidah
ushul fiqih, praktik ibadah yang benar dan pemahaman kebahasaan.
Setelah mengikuti P3KMI dan bilingual faculty mahasiswa mengalami
peningkatan kompetensi salahsatunya bisa dilihat dari meningkatnya jumlah
mahasiswa dalam membaca al-Quran, hafal Juz Amma, hafal ayat-ayat pilihan,
hadits-hadist pilihan, pemahaman ke-Islaman prakatik Ibadah dan penguasaan
bahasa Asing sebagaiman telah penulis uraikan di atas. Sejauh ini program
P3KMI dan bilingual cukup disiplin dan intens dalam melakukan pendampingan
terhadap mahasiswa ini bisa dilihat dari perubahan jumlah mahasiswa yang
meningkat dalam pemahaman dan hafalan.
49
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan pembelajaran P3KMI dilaksanakan melalui pendekatan
mentoring atau pembelajaran teman sebaya. Materi yang dipelajari yaitu al-Quran,
hadist, qoidah ushul fiqih, fiqih ibadah dan wacana keIslaman. Model
pembelajaran yang digunakan yaitu: sema‟an, hafalan, tanya jawab, diskusi,
sharing, penugasan, presentasi, praktik dan tausiah. Pengembangan kepribadian
mahasiswa diarahkan dari mulai hal sederhana melalui pantauan ibadah dan
penghayatan nilai-nilai agama. Evaluasi P3KMI dilakukan oleh tim P3KMI dan
dosen wali studi serta dosen mata kuliah.
Pelaksanaan bilingual faculty dilakukan melalui pendekatan formal yaitu
dengan model classroom dan non formal dengan model mentoring. Untuk
mendukung bilingual faculty, selain kegiatan mentoring juga ada kegiatan hari
Rabu dan Kamis berbahasa dalam aktivitas akademik baik mahasiswa, dosen
maupun karyawan sehingga bahasa menjadi kebiasaan.
P3KMI memberikan peran terhadap mahasiswa FITK IAIN Surakarta
dalam meningkatkan BTA, hafalan Juz Amma, hafalan ayat-ayat pilihan, hadits-
hadist pilihan, qoidah ushul fiqih, praktik ibadah, wawasan keIslaman dan
menciptakan kepribadian yang baik. Bilingual Faculty juga memberikan peran
terhadap meningkatkan kompetensi mahasiswa yaitu dalam meningkatkan
penguasaan kosa kata bahasa Asing, menulis, berbicara dan mental berbahasa.
Peran P3KMI dan bilingual faculty tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa tetapi
50
juga dirasakan oleh civitas akademika yang memberikan ilmiah alamiah dan
spiritual.
B. Saran
Bagi Lembaga yang mengelola P3KMI dan bilingual faculty harus terus
peningkatkan pelayanan kepada mahasiswa dalam pelaksanaan P3KMI maupun
bilingual faculty dan perlu ada kajian dan pengembangan terhadap kurikulum
P3KMI dan bilingual faculty supaya kurikulum sesuai dengan kebutuhan
mahasiswa.
Bagi mahasiswa IAIN Surakarta senantiasa mengikuti program dengan
sungguh-sungguh karena program yang diberikan lembaga merupakan program
yang sangat bermanfaat dalam rangka meningkatkan kompetensi mahasiswa
untuk menjadi guru yang beraqidah, berakhlaq dan profesional.
Bagi pembaca, semoga hasil penelitian ini menjadi khasanah keilmuan
baik secara teoritis maupun praktis dan terus menggali hal-hal baru yang
menunjang pembuatan program yang lebih baik dalam meningkatan kompetensi
mahasiswa.
Bagi peneliti lain, bahwa masih banyak kajian yang belum disentuh dalam
penelitian ini, karena berbagai keterbatasan peneliti. Oleh karena itu bagi peneliti
selanjutnya dapat memperkaya kajian dalam penelitian ini. Perlu ada kajian yang
mendalam berkaitan dengan pengelolaan P3KMI dan bilingual faculty baik itu
dari kurikulum maupun SDM mentornya. dan perlu ada penelitian secara
kuantitatif untuk mengukur peningkatan kompetensi mahasiswa yang dihasilkan
dari P3KMI dan bilingual faculty.
51
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Zakaria, “Efektivitas Pelatihan Pengembangan Kepribadian dan
Kepemimpinan dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Mahasiswa Baru
UMM Tahun 2005/2006”, Humanity, Volume 1, Nomer 2 (Maret 2006):
117-121.
Alisjahbana. Antropologi Baru: Nilai-Nilai sebagai Tenaga Integrasi dalam
Pribadi, Masyarakat dan Kebudayaan. Jakarta: Dian Rakyat, 2000.
Budimanta, Arif dan Bambang Rudito. Metode dan Teknik Pengelolaan
Community Development. cet. Ke II, Jakarta: CSD, 2008.
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Gomes Leo, David Freeman, and Yvonne Freeman, “Dual Langguage Education:
A Promosing 50-50 Model”, Bilingual Research Journal the National
Association for Bilingual Education, Volume 29 No 1(2005): 154-164.
Haas Eric. “Demanding More: Legal Standards and Best Practicesfor English
Language Learners”, Bilingual Research Journal the National Association
for Bilingual Education, Volume 32, No 2 (2009): 115–135.
Hidayatullah, Furqan. Guru Sejati: Membangun Insan Berkarakter Kuat
&Cerdas. Surakarta: Yuma Pustaka, 2009.
Ilyas, Yunahar. Kuliah Akhlaq. Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan
Pengalaman Islam (LPPI), 2011.
Ilyas, Yunahar. Kuliah Aqidah Islam. Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan
Pengalaman Islam (LPPI), 2011.
Lucero Audrey, “Dual Language Teachers‟ Use of Conventional, Environmental,
and Personal Resources to Support Academic Language Development”,
The Journal of the National Association for Bilingual Education, Volume
38 Number 1 (2015): 107-123.
Machendrawaty, Nanih dan Agus Ahmad Safei. Pengembangan Masyarakat
Islam dari Ideologi, Strategi Sampai Tradisi. Bandung: Rosda Karya, 2001.
Makruf, Imam. (ed) Panduan Akademik Fakultas Ilmu Keguruan (FITK) IAIN
Surakarta Tahun Akademik 2015- 2016.
Marian Vironica & Anthony Shook, ”Bilingual Two-Way Immersion Programs
Benefit Academic Achievement”, The Journal of the National Association
for Bilingual Education, Volume 27, (2013): 167-186.
Maskur, Ali, “Implementasi Pendidikan Karakter dalam Manajemen
Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Manajemen Pembelajaran Guru MI
Di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang”, Tesis, IAIN Salatiga, 2013.
Muliawan, Ungguh. Pendidikan Islam Integratif: Upaya Mengintegrasikan
Kembali Dikotomi Ilmu dan Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2005.
Mulyasa, E. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2007.
Mulyono, “Pendidikan Karakter dalam ISMUBA (al–Islam, Kemuhammadiyahan,
Bahasa Arab) Sekolah Muhammadiyah Salatiga”, Tesis, IAIN Salatiga,
2015.
52
Munawwir, Ahmad Warson. Kamus al-Munawwir. Yogyakarta: PP al-Munawwir
Krapyak, 1984.
Munir, Ahmad. Tafsir Tarbawi Mengungkap Pesan Al-quran Tentang Pendidikan.
Yogyakarta: Teras, 2008.
Nugroho, Puspo, “Implementasi Pendidikan Berbasis Akhlaq Sebagai Pendidikan
Karakter Dalam Pengembangan Kompetensi Kepribadian Mahasiswa
Calon Guru PAI STAIN Salatiga”, Tesis, IAIN Salatiga, 2014.
Ovando J Carlos, “Bilingual Education in the United States: Historical
Development and Current Issues”, The Journal of the National Association
for Bilingual Education, Volume 27, Number 1 (2010): 1-24.
Robbins, Stephen P. Judge, Timothy A. Perilaku Organisasi Buku 1. Jakarta:
Salemba Empat, 2008.
Rugayah, “Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Melalui Magang Di Universitas
Negeri Jakarta”, Jurnal Manjemen Pendidikan, Volume 2, No 2 ( 2011):
209-219.
Rusdiana. Kebijakan Pendidikan dari Filosofi ke Implementasi. Bandung: Pustaka
Pelajar, 2015.
Sedarmayanti. Manajemen SDM. Bandung: Aditama, 2007.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta, 2008.
Suparno. Paul. Guru Demokrasi Di Era Reformasi Pendidikan. Yogyakarta:
Grasindo, 2003.
Suratna, “Efeketivitas “Study Club” Untuk Pengembangan Kompetensi
Mahasiswa Dalam Rangka Peningkatan Mutu Lulusan”, Jurnal
Administrasi Bisnis, Volume 8, Nomor 2. 2011.
Tim P3KMI. Modul P3KMI. Surakarta: Fataba Press, 2015.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika, 2005.
Lampiran 1
53
Catatan Hasil Wawancara
Nama Informan : Bapak Samsul Huda. MAg
Kode responden : SH
Jabatan : 1. Ketua Jurusan Prodi PGMI
2. Pembina P3KMI
Hari/tanggal wawancara : Selasa, 22 Maret 2016
Pukul : 10.00 WIB
Tempat : Kantor PGMI
NO Pertanyaan SH
1 Assalamu‟alaikum pak! Wa‟alaikum salam mas Hakiman.
2 Iya pak! ini saya dah
nunggu panjenengan,
mau minta informasi
kaitannya dengan
P3KMI.
Iya, silahkan.
3 Bapak kan sebagai
pembina P3KMI jadi
bapak tahu banyak
kaitannya dengan
program ini.
Iya, kebetulan saya dan Ibu Prapti ditunjuk sebagai pembina
program ini
4 Dulu awalnya mengapa
program ini
diselenggarakan di
Tarbiyah pak?
Iya, P3KMI ini dah lama sekali sekitar tahun 2007 an mungkin
setelah Mas Hakiman lulus.
Ini berawal dari banyaknya mahasiswa tarbiyah yang banyak
belum bisa membaca al-Quran. Ketika ujian seminar skripsi
masih banyak anak tarbiyah yang membaca Qur‟annya masih
diseret-seret. Kedua mahasiswa tarbiyah itukan heterogen dari
berbagai latarbelakang ada yang dari pondok, aliyah dan juga
dari sekolah umum sehingga pemahaman agamanya juga
otomatis berbeda apalagi mereka yang sama sekali tidak
pernah mendapatkan materi agama yang cukup mendalam.
Khususnya mahasiswa PAI.
Karena tadi itu yang berasal dari sekolah non agama maka
pemahaman keagamaan atau keislaman kurang baik jadi perlu
ada program untuk itu.
Ke empat. Mahasiswa tarbiyah dituntut untuk menunjukkan
akhlaq yang baik, jadi pengetahuan akhlaq dan penanaman
kepribadian harus dibina karena mereka notabene calon guru.
Nah P3KMI ini juga sebagai wadah untuk membina
kepribadian mahasiswa.
Atas banyaknya masukan dari dosen dan mahasiswa maka di
rumuskanlah P3KMI sebagai wadah untuk membina
54
mahasiswa itu tadi.
5 Programa ini di bawah
naungan siapa pak?
P3KMI itu program yang dibuat khusus bagi mahasiswa
FITK.
6 Sampai sekarang
pelaksanaanya
bagaimana?
Baik.. berjalan dengan lancar karena didukung oleh mentor
yang berasal dari mahasiswa dan para dosen yang meluangkan
waktunya untuk menguji mahasiswa
7 Pembelajarannya P3KMI
itu bagaimana?
Pembelajarannya itu model kelompok yang didampingi oleh
mahasiswa (mentor) yaitu kakak kelasnya. Satu kelompok
terdiri dari 8-10 orang dan waktu pembelajarannya yaitu pada
hari Sabtu dengan berbagai metode. Mereka akan dipandu
oleh buku panduan P3KMI yang sudah memuat berbagai
materi yaitu penguatan keIslaman, yaitu: penguatan aqidah,
faroid, janaiz, al-Quran dan lain-lain.
Mereka biasanya setiap hari Sabtu tersebar di area kampus
baik itu di teras, di Gazebo, di lorong tangga, di kelas, di
taman dan lain-lain
Mereka di dampingi oleh mentornya dalam membaca Al-
Quran, hafalan Juz Amma, dan pemahaman materi keagamaan
serta peraktek ibadah
Lebih detailnya nanti bisa dilihat dan ditanyakan sama mentor!
mas Hakiman.
Model pembelajaran sebaya ini memang cukup epektif karena
tidak ada sekat pemisah. Ini berbeda dengan dosen mungkin
mereka sungkan mau curhat atau ngomong sama.
8 Kalau pengembangan
kepribadiannya
bagaimana pak?
Karena model pembelajarannya dengan teman sebaya maka
mereka tidak sungkan untuk mengungkapkan apa yang
menjadi permasalahan, atau karena mereka dulu pernah
berbuat tidak baik, sering meninggalkan sholat. Mereka akan
ngomong dari hati ke hati ke mentornya yang dianggap
sebagai teman. Nah. Mentor pada waktu itu bisa mengarahkan
membimbing dan mengarahkan mahasiswa.
Begitupun mahasiswa itu diarahkan supaya mereka memiliki
sopan santun ketika masuk kelas, ketika terlambat, ketika
ketemu dosen yang jelas diajarkan ahklaq dan kepribadian
yang baik.
Mereka juga oleh mentornya akan dipantau bagaimana
kesehariannya, bagaimana perkembangan sholatnya,
bagaimana tadrusnya. Dll
Mereka juga dalam proses pembelajaran tadi mente di tuntut
bisa mengungkapkan pemikirannya baik itu pendapat atau
pertanyaan dan ini akan membiasakan mereka untuk belajar
55
mengungkapkan pendapat
9 Maaf pak, tadikan
keadaan mahasiswa itu
heterogen dalam
pembagian kelompoknya
ba gimana?
Jadi gini mas sebelum mereka masuk mengikuti program
P3KMI yaitu semester satu dan dua. Mereka akan mengikuti
tes placement tes. Nah dari situ akan terlihat kemampuan
mereka baik dari wawasan keagamaan dan bacaan Al-
Qurannya. Jadi nanti akan dikelompokkan sesuai
kemampuannya.
10 Kalau yang dari lulusan
MAN/pondok
bagaimana?
Mereka dari lulusan MAN yang bisa menjawab atau hafal Juz
amma, bacaannya bagus, maka mereka boleh tidak ikut
P3KMI dan dianggap lulus
11 Bagaimana sistem
evaluasinya?
Evaluasinya sama dengan program kampus ada tes tengah
semester tapi tertulis dan baca al-Quran, kemudian akhir
semester yaitu tes baca al-Quran dan hafalan juz amma, serta
peraktik ibadah sama dosen yang diberi tugas dan akan
dilaporkan ke tim P3KMI
Waktunya pasca ujian di fakultas. Ujian diadakan biasanya 2
minggu dan prosesnya bisa diberikan kepada dosen secara
mandiri. Dan biasanya nyicil
12 Untuk evaluasi
kepribadiannya
bagaimana pak?
Kalau tes kepribadiannya tidak tertulis mas tapi dengan
pengamatan dilapangan. Atau kita bisa melihat keseharian dari
mahasiswa itu. Atau kita bisa melihat dari catatan-catatan
mentor.
13 Selain evaluasi itu,
apakah ada evaluasi lain
yang dilakukan untuk
melihat progres
mahasiswa?
Biasanya para wali study semester 1-2 itu sebelum
pengambilan KRS atau penandatanganan KRS. Mahasiswa
harus setor membaca Al-Quran dulu.
14 Apakah ada ketentuan
lain dari
diberlakukannya
program ini?
Ada mas. Para mahasiswa harus mengikuti tes P3KMI dan ini
menjadi syarat micro teaching, dan syarat ujian proposal serta
munaqosah. Kami tidak akan melanjutkan seminar
proposal/munaqosah kalau mahasiswa tidak bisa membaca al-
Quran. dan tidak bisa menunjukkan sertifikat lulus P3KMI.
15 Kalau untuk seleksi
mentornya bagaimana
pelaksanaannya pak?
Yang menyeleksi calon pendamping adalah para dosen yang
ditunjuk oleh Fakultas. Tapi biasanya semua ketua jurusan di
libatkan. Diantara materi yang kita ajukan untuk para mentor
yaitu kaitannya dengan motivasi dia sebagai mentor,
dedikasinya, wawasan keIslaman/keagamaan, hafalan al-
Qurannya, strategi menangani problem mahasiswa, niat jadi
mentor. Dll
16 Jadi kriteria mentor itu
bagaimana pak?
Ya, itu. dia harus punya motivasi yang kuat, bacaan dan
hafalan al-Quran yang bagus, serta punya niat bagus dalam
rangka membantu mahasiswa. Mereka jadi mentor itukan tidak
56
dibayar mas. Mereka hanya dituntut ikhlas untuk membantu
FITK
17 Timbal balik FITK
terhadap mentor apa
pak?
Mereka yang merelakan dirinya menjadi mentor. Maka ketika
ada beasiswa dari pemerintah atau bantuan biaya perkuliahan
maka para mentor ini menjadi prioritas untuk mendapatkan
beasiswa
18 Sejak program ini
berjalan maka
peran/dampak P3KMI
ini terhdap mahasiswa
itu apa? Khususnya
dalam meningkatkan
kompetensi mahasiswa
Tarbiyah.
Program ini cukup memberikan dampak baik pada mahasiswa
khususnya dalam meningkatkan kemampuannya dalam
membaca al-Qur‟an. Dan juga dia dapat memahami wawasan
keIslaman sebagai calon lulusan FITK. Harapan kami apa
yang menjadi tujuan dari FITK dengan P3KMI bisa
menguatkan aqidah dan mempercantik akhlaq mahasiswa,
Dengan program pendampingan ini maka ibadah dan
tadarusnya dia terkontrol. Mereka juga bisa memahami
bagaimana cara ibadah yang baik dan benar menurut tuntunan
Rasul.
19 Untuk masalah
kepribadian bagaimana
pak?
Dengan adanya P3KMI dengan model pembelajaran dialogis
antara mahasiswa yang tidak ada sekat, maka ini juga
mendorong mahasiswa baru untuk bisa mengungkapkan isi
pikirannya/pendapatnya kepada orang lain. Dengan adanya
P3KMI mahasiswa baru yang notabene lagi pubertas dan
terkadang menghadapi masalah maka ini juga bisa tempat
curhat dan tempat bertanya mereka terhadap masalah yang
dihadapi. Mereka juga bisa tahu bagaimana tatakrama dalam
perkuliahan dan tatakarama bertemu dosen yang budaya ini
dah mulai luntur.
20 Adakah faktor
penghambat dari
program ini pak?
Penghambatnya karena P3KMI dilakukan hanya setiap hari
Sabtu. Sekiranya ini perlu ada tambahan waktu. Tp ini sulit
karena kampus kita itu sangat padat. Banyak diantara para
dosen yang terkadang tidak siap menjadi penguji P3KMI. Yah
karena kesibukannya mas. Karena ujian ini juga memakan
waktu cukup lama
Lampiran 2
Catatan Hasil Wawancara
Nama Informan : Ibu Hj. Siti Choiriyah. MAg
Kode responden : SC
Jabatan : Wakil Dekan Kemahasiswaan
Hari/tanggal wawancara : Senin, 14 Maret 2016
Pukul : 13.00 WIB
Tempat : Kantor Wadek II
NO Pertanyaan SC
57
1 Assalamu‟alaikum bu! Waalaikum salam.
2 Maaf bu saya mu minta
informasi kaitannya
dengan P3KMI
Iya
3 P3KMI ini adalah
program yang dibuat
FITK sejak tahun 2007.
Apa yang menjadi dasar
program ini di
selenggarakan?
Iya. P3KMI ini adalah program yang berasal dari pemikiran
para dosen dan mahasiswa yang diwakili BEM FAK pada
waktu itu. Banyak ditemukan mahasiswa yang tidak bisa
membaca al-Quran ketika ujian seminar proposal dan
munaqosah. Maka kemudian dibuatlah program
pendampingan kepada mahasiswa supaya mereka bisa
membaca al-Quran.
Kemudian program ini dikembangkan bukan hanya
pendampingan membaca al-Quran tapi juga bagaimana
mereka diajak mengkaji pendalaman tentang materi-materi
keagamaan seperti yang ada di buku panduan P3KMI
4 Bagaimana dengan
pelaksanaan program
pembelajarannya bu ?
Pelaksanaan P3KMI semuanya diserahkan kepada tim P3KMI
yang susunannya seperti yang terdapat dalam buku panduan.
5 Proses pembelajarannya
bagaimana?
Jadi sebelum mereka mengikuti program ini maka mahasiswa
semester 1 dan 2 harus mengikuti ujian dulu. Untuk melihat
sejauhmana kemampuan mereka baik itu tes tertulis maupun
lisan supaya ada pemilahan nanti. Kalau sudah di tes
kemudian mereka akan dikelompokkan sesuai dengan
kemampuannya didampingi mentor
6 Mentornya dari
mahasiswa bu ya?
Iya! mereka adalah para mahasiswa yang mengajukan diri jadi
mentor yang sebelumnya mereka harus mengikuti tes mentor
yang diuji para dosen. Dan mereka nanti dalam prosesnya
akan mendapat suplemen mentor dari dosen yang ditunjuk
ketika menghadapi permasalahan.
7 Tes menjadi mentor apa
bu?
Mereka harus berwawancara dengan Dosen. Yang menjadi
syarat penting yaitu mereka bacaan al-Qurannya yang baik
dan hafal minimal Juz Amma dan ayat pilihan, serta wawasan
keagamaan, punya niat dan motivasi serta pengelolaan
mahasiswa
8 Bagaimana dengan
pelaksanaan
pengembangan
kepribadiannya bu?
Jadi gini untuk perkembangan kepribadiannya mereka itu
dipantau sama mentor kaitannya dengan kegiatan dia sehari-
hari khususnya berkaitan dengan kegiatan keagamaan seperti:
tadarus, sholat wajib dll.
Dalam rangka pembinaan kepribadian dalam pembelajarannya
itu yang dipelajari bukan baca al-Quran saja. Tapi ada
kegiatan tausiyah baik itu dari mentor maupun dari peserta
sendiri dengan bergiliran. Dan untuk pembinaan kepribadian
58
setiap ada permasalahan yang menyangkut dirinya bisa dishar
dengan mentor. Dan juga ada kegiatan suplmen dari dosen
bagi para mahasiswa
9 Proses evaluasinya
bagaimana bu? untuk
melihat kemajuan
mahasiswa.
Yaitu sama dengan program FITK mereka ada tes tertulis
setiap tengah semester kemudian tes tertulis akhir semester
dan tes lisan akhir semester seperti baca al-Quran dan hafalan
Juz Amma serta ujian peraktik sperti: tayamum, berwudhu,
sholat gerhana, sholat jenazah, perawatan jenazah serta ilmu
faroid.
Yang sebelumnya juga mereka mahasiswa baru sebelum di
dampingi secara berkelompok maka dilakukan tes awal untuk
melihat kemampuan mereka
10 Bagaimana dampak atau
peran P3KMI ini pada
mahasiswa bu?
Peran P3KMI untuk mahasiswa sangat banyak sekali yaitu:
kepribadiannya baik khususnya tingkah laku keseharian dan
kegiatan ibadah mereka. Mereka yang tadinya tidak bisa baca
al-Quran kemudian bisa baca al-Quran. dan mereka bisa hafal
Juz Amma, serta bisa melaksanakan peraktik ibadah dengan
baik. Apalagi mereka itu notabene berasal dari siswa umum
yang sangat sedikit sekali pamahaman keagamaanya.
Kemudian kampus pada hari Sabtu rame karena ada kegiatan
positif dari pada mahasiswa bermain atau keluyuran kesan-
kemari. Adanya hubungan emosional di antara mahasiswa
karena bisa bertemu di kampus dengan suasanaa santai
11 Faktor apa yang
menghambat kegiatan
ini?
Karena kegiatan ini dilakukan pada hari sabtu maka
seharusnya mereka itu libur kuliah tapi mereka masih berada
dikampus. Sehingga kasihan bagi rumahnya yang jauh yang
pulangnya seminggu sekali.
12 Kemudian bu! berkaitan
dengan program
bilingual faculty itu
pelaksanaanya
bagaimana?
Program bilingual faculty adalah program yang pembelajaran
dalam kelas yang diselenggarakan dengan dua bahasa baik itu
bahasa Inggris maupun bahasa Arab. Ada mata kuliah tertentu
yang harus menggunakan dua bahasa. Seperti manajemen
pendidikan dan evaluasi pembelajaran.
Program ini diperuntukkan bagi semester 4 non bahasa.
Supaya mereka punya basic skill bahasa yang bagus ketika
mereka lulus
13 Jadi proses
pembelajarannya
gimana?
Proses pembelajarannya diserahkan kepada dosen pengampu
yang ditunjuk untuk melaksanakan pembelajaran dengan dua
bahasa. Jadi 50% bahasa Indonesia 50% bahasa asing.
Lampiran 3
Catatan Hasil Wawancara
59
Nama Informan : Faris
Kode responden : FR
Jabatan : Tim P3KMI/Mentor
Hari/tanggal wawancara : Selasa, 18 Maret 2016
Pukul : 12.00 WIB
Tempat : Kantor P3KMI
NO Pertanyaan FR
1 Mas Saya mau ngobrol
sebentar!
iya pak!
2 Mas Faris pendamping
P3KMI?
Iya pak!
3 Setiap hari apa anda
mendampingi mahasiswa
peserta P3KMI?
Kalau mendampingi secara formal hari Sabtu pak! Kalau secar
tidak formal ya setiap hari pak.
4 Bagaimana pelaksanaan
pembelajaran P3KMI
selama ini berjalan?
Berjalan terus pak! Biasanya secara berkelompok. Proses
pembelajaran P3KMI yaitu dengan cara berkelompok pak.
Satu kelompok terdiri dari 8-10 orang yang didampingi oleh
satu mentor
5 Pelaksanaannya setiap
hari apa?
Setiap hari Sabtu pak. Di sekitar kampus pak. Ya di teras, di
Gazebo, di Masjid, di bawah tangga. Tergantung mahasiswa
dan mentornya mau dimana
6 Yang disampaikan
materinya apa saja?
Materinya al-Quran dari mulai belajar baca sampai bagus,
belajar ilmu tajwid, dan hafalan Juz amma, perawatan jenazah,
toharoh, nama-nama alquran, aqidah, akhlaq, manajemen
waktu dan materi keislaman dan lain-lain
7 Model pembelajarannya
bagaimana?
Pembelajarannya kalau membaca al-Quran disemak pak.
Kalau belajar keagamaan seperti yang di buku panduan kita
diskusikan bersama di dalami bersama. Kita dipandu dengan
buku panduan P3KMI
8 Metodenya apa saja
mbk?
Metodenya ya ceramah, diskusi, problem solving dan dialog
pak!. Dan mereka pun juga secara bergilir presentasi materi
yang ada di buku P3KMI sebagai ajang latihan bicara dan
pendalam materi.
9 Bagaimana dengan
pengembangan
kepribadiannya mbk?
Pembinaan kepribadian dalam pembelajaran yaitu melalui
tausiah dan diskusi. Tausiah digilir secara bergantian baik itu
mentor maupun peserta pak itu merupakan pengembangan
kepribadian. Mereka curhat atau sher dengan kita pak.
Mungkin mereka kalau mau sher ke dosen kan perkewuh.
Kemudian mereka juga kan kita pantau tentang perkembangan
tadarusnya di rumah jadi ada buku pantauannya. Mereka juga
60
kita pantau sholat 5 waktunya bagaimana?
Mereka juga kalau sama kita jujur pak siapa-siapa saja yang
masih meninggalkan sholat 5 waktu. Khususnya yang dari
lulusan-lulusan SMA umum
10 Kegiatan kepribadian
yang lainnya bagaimana?
Mereka kita ajari untuk sopan santun kepada Dosen. Saya juga
sebagai pendamping memantau terus kegiatan ibadah mereka
pak. Biasanya kita sms sin untuk sholat tahajud, sholat duha.
Tadarus al-Qurannya dan kita ada buku pantauannya
11 Dimana melakukan
pendampingannya
Tidak terikat waktu pak. Setiap kita ketemu di Masjid pas
sholat duhur biasanya kita ngobrol pak. Karena kita dah jadi
teman. Kita saling sms kemudian kita juga main ke kosannya
12 Mentor itu di kasih
pelatihan tidak sama
FITK?
Kita kalau tidak paham atau ada masalah dengan P3KMI baik
itu materi maupun permasalahan program maka kita akan di
kumpulkan dan dikasih pencerahan oleh para dosen pak yang
ditunjuk oleh FITK itu namanya program suplemen
13 Bagaimana untuk
evaluasinya?
Evaluasi kita adakan secara tertulis dan lisan. Tertulis yaitu tes
tengah semester dan akhir semester. Sedangkan untuk tes lisan
dan praktik kita serahkan pada para dosen yang di tunjuk tim.
14 Dalam setiap pertemuan
kegiatan pembelajaran
P3KMI apakah semua
peserta itu hadir semua?
Rata-rata mereka mengikuti secara antusias pak. Mereka
jarang bolos aktiv pak.
15 Ada tidak dampak/peran
P3KMI ini terhadap
mahasiswa?
Menambah Mereka lebih pede kalau berdiskusi karena kita
belajar melalui diskusi. Mereka ibadahnya bagus karena kita
pantau, sopan santun kepribadiannya bagus. Bacaan al-
Qurannya lambat laun jadi bagus pak.
Dengan adanya P3KMI ini juga kampus menjadi ramai dihari
Sabtu karena rame dengan kegiatan diskusi dan baca al-Quran
bersama sehingga kampusnya seperti kampus Islam beneran
16 Apakah yang dibahas itu
hanya materi yang ada di
buku panduan?
Tidak pak. Untuk membina kepribadian dan wacana
kegamaan kita juga membahas masalah yang terjadi saat ini
seperti adanya aliran-aliran dalam Islam. Sebagai penguatan
aqidah seperti ISIS. Kita kasih pemahaman kepada mereka
tentang isu ISIS ini supaya kita tidak terjerumus atau masuk
kedalamnya.
Lampiran 4
Catatan Hasil Wawancara
Nama Informan : Fantika
Kode responden : F
61
Jabatan : Ketua P3KMI
Hari/tanggal wawancara : Selasa, 18 Maret 2016
Pukul : 14.00 WIB
Tempat : Kantor P3KMI
NO Pertanyaan F
1 Maaf mbk fantika ya. Iya Pak
2 Saya ngobrol sebentar nd
mbk
Enggih pak!
3 Fantika pengurus P3KMI
dah lama?
Sudah. sekarang lagi sekripsi pak
4 Kalau pelaksanaan
pembelajarannya P3KMI
selama ini bagaimana
yah?
Terus berjalan pak. Ini dibantu sama teman-teman
pendamping dan Dosen
5 Pendamping rata-rata
semester berapa?
Rata-rata semester 4,5,6 pak
6 Bagaimana pelaksanaan
proses pembelajarannya?
Proses pembelajaran P3KMI yaitu dengan cara berkelompok
pak. Satu kelompok terdiri dari 8-10 orang yang didampingi
oleh satu mentor.
7 Pelaksanaannya setiap
hari apa?
Setiap hari sabtu pak
8 Dimana? Di sekitar kampus pak. Ya di teras, di Gazebo, di Masjid, di
bawah tangga. Tergantung mahasiswa dan mentornya mau
dimana?
9 Yang dipelajari
materinya apa saja?
Materinya al-Quran dari mulai belajar baca sampai bagus,
belajar ilmu tajwid, dan hafalan Juz Amma, selain itu yaitu
pendalaman keagamaan yang ada di buku P3KMI sepeti
tentang perawatan jenazah, toharoh, nama-nama al-Quran,
aqidah, akhlaq, manajemen waktu dan lain-lain, atau kita
membahas isu terkini pak.
10 Model pembelajarannya
bagaimana?
Pembelajarannya kalau membaca al-Quran di semak pak.
Kalau belajar keagamaan seperti yang dibuku panduan kita
diskusikan bersama di dalami bersama. Kalau saya ada
kesulitan memahami materi dalam buku panduan maka saya
akan bertannya sama dosen pembina atau dosen yang lain
11 Metodenya apa saja
mbk?
Metodenya ya diskusi, ceramah, dialog, role play dan lain-
lain. Kita belajarnya seperti teman. Ada permasalahan
dipecahkan bersama.
Dan mereka pun juga secara bergilir presentasi materi yang
62
ada di buku P3KMI sebagai ajang latihan bicara dan pendalam
materi
12 Bagaimana dengan
pengembangan
kepribadiannya mbk?
Gini pak. Untuk mebinaan kepribadian dalam pembelajaran
yaitu melalui tausiah dan diskusi. Tausiah di gilir secara
bergantian baik itu mentor maupun pesereta pak!, itu
merupakan pengembangan kepribadian. Terus mereka kan
pasti menghadapi masalah baik itu di keluarga di kampus atau
dengan temannya maka di bisa curhat atau sher dengan kita
pak. Mungkin mereka kalau mau sher ke dosen kan malu .
Kemudian mereka itu juga kan kita pantau tentang
perkembangan tadarusnya di rumah jadi ada buku
pantauannya. Mereka juga kita pantau sholat 5 waktunya
bagaimana?
Mereka juga kalau sama kita jujur pak siapa-siapa saja yang
masih meninggalkan sholat 5 waktu. Khususnya yang dari
lulusan-lulusan SMA umum
Selain itu karena kegiatan P3KMI itu pada hari Sabtu maka
mereka juga secara tidak langsung telah melatih dirinya untuk
disiplin karena hari Sabtu seharusnya bermain karena libur
kuliah, tetapi mereka harus mengikuti kegiatan ini. Ini juga
melatih kedisiplinan dan kesabaran.
13 Kegiatan kepribadian
yang lainnya bagaimana?
Mereka kita ajari bagaimana tata cara sms kepada dosen,
hormat, sopan santun sama dosen dan tatak rama bagaimana
cara berpakaian menurut Islam dan lain-lain
14 Apakah Mentor diberi
pelatihan oleh FITK?
Iya pak kita dikasih masukan kaitannya dengan penangan
mahasiswa. Kemudian kita ada program suplemen pak! baik
untuk peserta maupun mentor itu sendiri. Kita kalau tidak
paham atau ada masalah dengan P3KMI baik itu materi
maupun permasalahan program maka kita akan dikumpulkan
dan dikasih pencerahan oleh para dosen pak yang ditunjuk
oleh FITK di sebut program suplemen
15 Bagaimana untuk
evaluasinya?
Evaluasi kita adakan secara tertulis dan lisan. Tertulis yaitu tes
tengah semester dan akhir semester. Sedangkan untuk tes lisan
kita serahkan pada para dosen yang ditunjuk tim. Kalau yang
menguji dosen kan beda pak! lebih objektif
16 Dalam setiap pertemuan
kegiatana pembelajaran
P3KMI apakah semua
peserta itu hadir semua?
Rata-rata mereka mengikuti secara antusias pak. Mereka
jarang bolos paling hanya satu dua saja. Tapi rata-rata mereka
mengikuti program dengan baik.
17 Ada tidak dampak/peran
P3KMI ini terhadap
mahasiswa?
Ada pak!. Mereka lebih pede kalau berdiskusi karena kita
belajar melalui diskusi. Mereka ibadahnya tambah kenceng
karena kita kasih wejangan terus. Tatakramanya mulai muncul
pak. Kepribadiannya bagus. Bacaan al-Qurannya lambat laun
63
jadi bagus pak.
Dengan adanya P3KMI ini juga maka kampus menjadi ramai
di hari Sabtu. Ramai dengan kegiatan diskusi dan baca al-
Quran menunjukkan aktivitas kadmeis yang Islami.
Lampiran 5
Catatan Hasil Wawancara
Nama Informan : Alin
Kode responden : AL
Jabatan : Tim P3KMI/Mentor
Hari/tanggal wawancara : Selasa, 18 Maret 2016
Pukul : 12.00 WIB
Tempat : Kantor P3KMI
NO Pertanyaan AL
1 Mas Saya mau minta
informasi P3KMI
iya pak!
2 Mas Alin mentor P3KMI
kan
Iya pak!
3 Mas Alin pegang
kelompok berapa
pendampingannya?
Kalu nd salah kelompok 12
4 Pelaksanaannya setiap
hari apa?
Setiap hari Sabtu saya biasanya di teras FIKT pak!
5 Materi pendampingannya
apa mas?
Materinya al-Quran belajar ilmu tajwid, dan hafalan Juz
amma, perawatan jenazah, toharoh, nama-nama al-Quran,
aqidah, akhlaq, ilmu faroid.
Tapi untuk semester satu saya targetkan teman-teman bisa
lancar membaca al-Quran dan hafalan Juz Amma dan materi
aqidah pak.
6 Pelaksanaan
pembelajarannya
bagaimana?
Pembelajarannya kalau membaca al-Quran di semak pak.
Kalau belajar keagamaan seperti yang dibuku panduan kita
diskusikan bersama di dalami bersama. Kita dipandu dengan
buku panduan P3KMI
Saya biasanya pagi jam 9 pak sampai selesai kadang sampai
azan zuhur
7 Metodenya apa saja
mbk?
Metodenya ya banyak pak biasanya kita ceramah, diskusi,
dan dialog pak!
64
8 Bagaimana
pengembangan
kepribadiannya mbk?
Dengan Pemantauan tentang perkembangan tadarusnya di
rumah jadi ada buku pantauannya. Mereka juga kita pantau
sholat 5 waktunya bagaimana?
Mereka juga kalau sama kita jujur pak! siapa-siapa saja yang
masih meninggalkan sholat 5 waktu.
Kita ajari kaitannya dengan kesopanan pak. Pembinaan
kepribadian dalam pembelajaran yaitu melalui tausiah dan
diskusi. Tausiah digilir secara bergantian baik itu mentor
maupun pesereta pak itu merupakan pengembangan
kepribadian.
9 Kegiatan kepribadian
yang lainnya bagaimana?
Biasanya kita sms sin untuk sholat tahajud, sholat duha.
Tadarus al-Qurannya dan kita ada buku pantauannya. Belajar
tausiah dan presentasi serta belajar mengungkapkan pendapat
dalam berdiskusi dan belajar menjadi Dai
10 Kalau ada kesulitan
dalam melakukan
pendampingan
bagaiamana?
Kita kalau tidak paham atau ada masalah dengan P3KMI baik
itu materi maupun permasalahan program maka kita akan di
kumpulkan dan dikasih pencerahan oleh para dosen pak yang
di tunjuk oleh FITK itu namanya program suplemen
11 Dalam setiap pertemuan
kegiatana pembelajaran
P3MI apakah peserta
aktif semua?
Alhamdulillah aktiv pak!
12 Bagaimana untuk
evaluasinya?
Evaluasi kita adakan secara tertulis dan lisan. Tertulis yaitu
tes tengah semester dan akhir semester. Sedangkan untuk tes
lisan dan peraktik kita serahkan pada para dosen yang di
tunjuk tim biar lebih terlihat hasil dari pembinaan kita dan
doesn bisa melihat.
13 Ada tidak dampak/peran
P3KMI ini terhadap
mahasiswa?
Dengan adanya P3KMI ini juga maka kampus menjadi rame
dihari Sabtu karena ada kegiatan diskusi dan baca al-Quran
yang menunjukkan nuansa akademis dan ilmiah
Ibadahnya bagus karena kita pantau, sopan santun
kepribadiannya bagus. Bacaan al-Qurannya banyak yang
sudah bagus dan itu bekal bagi mereka ketika lulus
Mereka bila nanti di suruh kultum dikampungnya mereka itu
dah siap
14 Apakah yang dibahas itu
hanya materi yang ada di
buku panduan?
Terkadang kita membahas isu terkini pak seperti ada aliran-
aliran Islam seperti ghafatar, ahmadiyah, ISIS dan lain-lain
Lampiran 6
Catatan Hasil Wawancara
65
Nama Informan : Ibu Hj. Noor Alwiyah. MAg
Kode responden : NA
Jabatan : Ketua Jurusan PAI
Hari/tanggal wawancara : Selas, 15 Maret 2016
Pukul : 14.00 WIB
Tempat : Kantor PAI
NO Pertanyaan NA
1 Assalamualaikum bu! Waalaikum salam.
2 Maaf bu saya mu minta
informasi kaitannya
dengan P3KMI!
Iya!
3 Bu kenapa P3KMI di
selenggarakan?
Mahasiswa FITK itu kemampuannya berbeda karena dalam
segi keagamaan dan segi al-Quran. dulu banyak sekali
ditemukan mahasiswa yang tidak bisa membaca al-Quran
ketika seminar proposal atau ujian munaqosah. Maka
kemudian dibuatlah program pendampingan kepada
mahasiswa supaya mereka bisa membaca al-Quran.
Mahasiswa kita di FITK banyak yang berasal dari SMA.
Ketika saya mengajar saya tanya satu-satu untuk pemetaan
apakah dia dari SMA, SMK, MAN atau SMA pondok supaya
saya gampang dalam memberikan kelompok khusunya
pelajaran materi PAI (sambil menunjukkan data mahasiswa
kelasnya)
Kemudian program ini dikembangkan bukan hanya
pendampingan membaca al-Quran tapi juga bagaimana
mereka diajak mengkaji pendalaman tentang materi-materi
keagamaan seperti yang ada di buku panduan P3KMI. Dan
mengerti akhlaq Islam yang bagus. Karena juga masih
ditemukan anak-anak itu masuk kelas kalau terlambat mereka
langsung duduk.
4 Proses pembelajarannya
bagaimana?
Yang saya tahu kan itu sudah ada teamnya jadi yang
mengurusi adalah team. Saya hanya dilibatkan pada waktu
ujian semester ganjil dan ujian praktek pada semester genap.
Tapi sebelum mereka mengikuti program ini biasanya ada
mahasiswa semester 1 dan 2 harus mengikuti ujian dulu.
Untuk melihat sejauhmana kemampuan mereka baik itu tes
tertulis maupun lisan. Supaya ada pemilahan nanti. Kalau
sudah, kemudian mereka akan dikelompokkan sesuai dengan
kemampuannya didampingi mentor
5 Mentornya dari Iya, mereka adalah para mahasiswa yang mengajukan diri jadi
mentor yang sebelumnya mereka harus mengikuti tes mentor
66
mahasiswa bu ya? yang diuji para dosen. Dan mereka nanti dalam prosesnya
akan mendapat suplemen mentor dari dosen yang ditunjuk
ketika menghadapi permasalahan.
6 Tes menjadi mentor apa
bu?
Mereka harus berwawancara dengan dosen. Yang menjadi
syarat penting yaitu mereka harus al-Quran harus yang baik
dan hafal minimal Juz amma dan ayat pilihan, serta wawasan
keagamaan, punya niat dan motivasi serta pengelolaan
mahasiswa
7 Bagaimana dengan
pelaksanaan
pengembangan
kepribadiannya bu?
Jadi gini untuk perkembangan kepribadiannya mereka itu
dipantau sama mentor kaitannya dengan kegiatan dia sehari-
hari khususnya berkaitan dengan kegiatan keagamaan seperti:
tadarus, sholat wajib dll.
Dalam rangka pembinaan kepribadian dalam pembelajarannya
itu yang dipelajari bukan baca al-Quran saja. Tapi ada
kegiatan tausiyah baik itu dari mentor maupun dari peserta
sendiri dengan bergiliran. Dan untuk pembinaan kepribadian
setiap ada permasalahan yang menyangkut dirinya bisa dishar
dengan mentor. Dan juga ada kegiatan suplmen dari dosen
bagi para mahasiswa
8 Proses evaluasinya
bagaimana bu untuk
melihat kemajuan
mahasiswa
Sama dengan program FITK mereka ada tes tertulis setiap
tengah semester kemudian tes tertulis akhir semester dan tes
lisan akhir semester seperti baca al-Quran dan hafalan Juz
amma serta ujian peraktik seperti: tayamum, berwudhu, sholat
gerhana, sholat jenazah, perawatan jenazah serta ilmu faroid.
9 Bagaimana dampak atau
peran P3KMI pada
mahasiswa bu?
P3KMI memberikan bekal kepada mahasiswa. Saya teringat
dulu ketika di pesantren ada halqoh-halaqoh seperti ini dan ini
memberikan kesan akademis kepada kampus. Dan mahasiswa
ada kegiatan positif di hari Sabtu. Daripada mereka keluyuran
apalagi anak sekarang. P3KMI memberikan dampak positif
pada pembentukkan kepribadian siswa. Maka P3KMI terus
diperbaharui dan dirubah pola manajemennya supaya terus
lebih baik. Mahasiswa yang tadinya dari sekolah umum yang
tidak faham agama jadi lebih faham.
Kemudian karena pembelajaran ini dengan teman sebaya jadi
mereka belajarnya enjoy karena belajar dengan temannya
sendiri kakak kelasnya jadi materi pembelajaran lebih
mengena
10 Faktor apa yang
menghambat kegiatan
ini?
Faktor yang menghambat mungkin kita pernah mendengar
bahwa mentor itu terkadang kurang disenengi mahasiswa
karena mungkin terlalu galak. Tapi itu hanya beberapa
kebanyakan baik kok. Dan ada yang menganggap bahwa tim
P3KMI hanya diisi oleh mahasiswa organisasi tertentu
Ada juga beberapa dosen yang tidak bisa jadi penguji P3KMI
67
dengan berbagai kesibukannya.
11 Kemudian bu berkaitan
dengan program
bilingual faculty itu
sebenarnya gimana?
Kalau dulu program bilingual itu adalah bersifat kelas khusus
mas. Tapi sekarang berbasis mata kuliah yang diampu oleh
beberapa dosen.
Satu kelas khusus mahasiswanya diseleksi terus kemudian di
sebut kelas A atau kelas unggulan. Jadi ketika ada lomba
bahasa kita sudah siap. Mahasiswa kelas khusus itu setiap
perkuliahan menggunakan 2 bahasa.
Tapi sekarang tidak ada kelas khusus. Ada kelas-kelas yang
mata kuliah tertentu harus menggunakan bahasa baik itu bahsa
Arab maupaun bahasa Inggris
Ada mata kuliah tertentu yang harus menggunakan dua
bahasa. Seperti manajemen pendidikan dan evaluasi
pembelajaran.
Program ini diperuntukkan bagi smester 4 non bahasa. Supaya
mereka punya basic skill bahasa yang bagus ketika mereka
lulus
12 Jadi proses
pembelajarannya
gimana?
Proses pembelajarannya diserahkan kepada dosen pengampu
yang di tunjuk untuk melaksanakan pembelajaran dengan dua
bahasa. Jadi 50% bahasa indonesia 50% bahasa asing.
13 Apa faktor penghambat
dari program bilingual
ini bu?
Dulu penghambatnya adalah ketika kelas khusus. Ada
mahasiswa yang pintar bahasa Inggris maka dia senang sekali
ketika menyampaikan dengan bahasa Inggris. Tapi ketika
dosen menyampaikan dengan bahasa Arab maka dia tidak
antuasias karena dia bagus di bahasa Inggris. Begitupun juga
sebaliknya mahasiswa yang pintar bahasa arab dia tidak begitu
senang ketika dosennya menyampaikan perkuliahan dengan
bahasa Inggris
14 Terus seharusnya
bagaimana bu?
Ya harus ada kelas khusus baik itu bagi mahasiswa yang
tingkat penguasaan Arabnya bagus. Dan kelas bahasa Inggris
yang tingkat penguasaan bahasa inggrisnya bagus. Jadi ada
dua kelas khusus bahasa arab dan bahasa Inggris
15 Bagaimana cara
membuat kelas khusus
tersebut bu?
Dulu kita menyelenggarakan tes bagi mahasiswa baru yaitu tes
penguasaan bahasa Inggris dan bahasa arab maka nanti akan
tersaring siapa-siapa saja mahasiswa yang berminat dengan
kelas tersebut. Maka timbal baliknya yaitu mereka akan
mendapatkan beasiswa yang bersumber dari seponsor atau
beasiswa lainnya
16 Sejauh ini bagaimana
peran dari program
bilingual faculty?
Kalau perannya yang kelas khusus, ketika kita ada kunjungan
kita bisa menunjukkan produk FITK IAIN Surakarta. Dan
ketika ada lomba atau acara kampus kita bisa menggunakan
68
kelas khusus tersebut seperti MC dan lain-lain.
Kalau yang sekarang adalah mereka dipaksa untuk membaca
buku Inggris dan memberikan motivasi kepada mereka supaya
belajar sendiri di luar. Dan karena mereka juga itu tidak faham
dengan bahasa inggris dalam penjelasan maka mereka akan
berdiskusi dengan temanya/bertanya kepada temannya.
Lampiran 8
Catatan hasil wawancara
Nama Informan : Ismanu
Kode responden : IS
Jabatan : Tim P3KMI/Mentor
Hari/tanggal wawancara : Selasa, 18 Maret 2016
Pukul : 12.00 WIB
Tempat : Kantor P3KMI
NO Pertanyaan IS
1 Mas Saya mau minta
informasi P3KMI!
iya pak!
2 Mas Ismanu kenapa
ingin jadi mentor?
Ya...ingin membantu tim P3KMI dan ingin mengamalkan
ilmu
3 Pelaksanaan mentor
setiap hari apa saj?
Setiap hari sabtu pak!
4 Ketika mau jadi maentor
ujian apa saja mas?
Bacaan al-Quran, hafalan al-Quran dan praktik ibadah dan
wawasan keislaman, motivasi dan lain-lain pak.
5 Materi
pendampingannya apa
mas?
Materinya al-Quran belajar ilmu tajwid, dan hafalan Juz
Amma, perawatan jenazah, toharoh, nama-nama alquran,
aqidah, akhlaq, ilmu faroid.
Tapi untuk semester satu saya targetkan teman-teman bisa
lancar membaca al-Quran dan hafalan Juz Amma dan materi
aqidah pak.
6 Pelaksanaan
pembelajarannya
bagaimana?
Pembelajarannya kalau membaca al-Quran disemak pak.
Kalau belajar keagamaan seperti yang dibuku panduan kita
diskusikan bersama di dalami bersama. Kita dipandu dengan
buku panduan P3KMI
Saya biasanya pagi jam 9 pak sampai selesai kadang sampai
azan zuhur
7 Metodenya apa saja
mbk?
Metodenya ya banyak pak biasanya kita ceramah, diskusi,
dan dialog pak!
69
8 Bagaimana
pengembangan
kepribadiannya mbk?
Dengan memantauan tentang perkembangan tadarusnya di
rumah jadi ada buku pantauannya. Mereka juga kita pantau
sholat 5 waktunya bagaimana?
Mereka juga kalau sama kita jujur pak siapa-siapa saja yang
masih meninggalkan sholat 5 waktu.
Kita ajari kaitannya dengan kesopanan pak. Pembinaan
kepribadian dalam pembelajaran yaitu melalui tausiah dan
diskusi. Tausiah di gilir secara bergantian baik itu mentor
maupun pesereta pak itu merupakan pengembangan
kepribadian.
9 Kegiatan kepribadian
yang lainnya bagaimana?
Biasanya kita sms sin untuk sholat tahajud, sholat duha.
Tadarus al-Qurannya dan kita ada buku pantauannya. Belajar
tausiah dan presentasi serta belajar mengungkapkan pendapat
10 Kalau ada kesulitan
dalam melakukan
pendampingan
bagaiamana?
Kita kalau tidak paham atau ada masalah dengan P3KMI baik
itu materi maupun permasalahan program maka kita akan di
kumpulkan dan dikasih pencerahan oleh para dosen pak yang
di tunjuk oleh FITK itu namanya program suplemen
11 Dalam setiap pertemuan
kegiatana pembelajaran
P3MI apakah peserta
aktiv semua?
Alhamdulillah aktif pak!
12 Bagaimana untuk
evaluasinya?
Evaluasi kita adakan secara tertulis dan lisan. Tertulis yaitu tes
tengah semester dan akhir semester. Sedangkan untuk tes lisan
dan peraktik kita serahkan pada para dosen yang di tunjuk tim.
13 Ada tidak dampak/peran
P3KMI ini terhadap
mahasiswa?
Dengan adanya P3KMI ini juga maka kampus menjadi ramai
dihari Sabtu karena ada kegiatan diskusi dan baca al-Quran
yang menunjukkan nuansa akademis dan ilmiah
Ibadahnya bagus karena kita pantau, sopan santun
kepribadiannya bagus. Bacaan al-Qurannya banyak yang
sudah bagus dan itu bekal bagi mereka
14 Apakah yang dibahas itu
hanya materi yang ada di
buku panduan?
Terkadang kita mebahas isu terkini pak seperti ada aliran-
aliran Islam seperti Ghafatar, Ahmadiyah, ISIS dan lain-lain
Lampiran 9
Catatan hasil wawancara
Nama Informan : Desi
Kode responden : DS
Jabatan : Tim P3KMI/Mentor
Hari/tanggal wawancara : Selasa, 18 Maret 2016
70
Pukul : 13.00 WIB
Tempat : Kantor P3KMI
NO Pertanyaan
1 Ismanu Mentor ya iya pak!
2 Mas Alin mentor P3KMI
kan
Iya pak!
3 Mas Alin pegang
kelompok berapa
pendampingannya
Kalu nd salah kelompok 12
4 Pelaksanaannya setiap
hari apa?
Setiap hari sabtu saya biasanya di teras FIKT pak
5 Materi
pendampingannya apa
mas?
Materinya al-quran belajar ilmu tajwid, dan hafalan zuz
amma, perawatan jenazah, toharoh, nama-nama alquran,
aqidah, akhlaq, ilmu faroid.
Tapi untuk semester satu saya targetkan teman-teman bisa
lancar membaca al-Quran dan hafalan juzamma dan materi
aqidah pak.
6 Pelaksanaan
pembelajarannya
bagaimana?
Pembelajarannya kalau membaca al-Qura di semak pak.
Kalau belajar keagamaan seperti yang dibuku panduan kita
diskusikan bersama di dalami bersama. Kita dipandu dengan
buku panduan P3KMI
Saya biasanya pagi jam 9 pak sampai selesai kadang sampai
azan zuhur
7 Metodenya apa saja
mbk?
Metodenya ya banyak pak biasanya kita ceramah, diskusi,
dan dialog pak!
8 Bagaimana
pengembangan
kepribadiannya mbk?
Dengan melihattentang perkembangan tadarusnya di rumah
jadi ada buku pantauannya. Mereka juga kita pantau sholat 5
waktunya bagaimana?
Mereka juga kalau sama kita jujur pak siapa-siapa saja yang
masih meninggalkan sholat 5 waktu.
Kita ajari kaitannya dengan kesopanan pak. Pembinaan
kepribadian dalam pembelajaran yaitu melalui tausiah dan
diskusi. Tausiah digilir secara bergantian baik itu mentor
maupun pesereta pak itu merupakan pengembangan
kepribadian.
9 Kegiatan kepribadian
yang lainnya bagaimana?
Biasanya kita sms sin untuk sholat tahajud, sholat duha.
Tadarus al-Qurannya dan kita ada buku pantauannya. Belajar
71
tausiah dan presentasi serta belajar mengungkapkan pendapat
10 Kalau ada kesulitan
dalam melakukan
pendampingan
bagaiamana?
Kita kalau tidak paham atau ada masalah dengan P3KMI baik
itu materi maupun permasalahan program maka kita akan
dikumpulkan dan dikasih pencerahan oleh para dosen pak
yang di tunjuk oleh FITK itu namanya program suplemen
11 Dalam setiap pertemuan
kegiatana pembelajaran
P3MI apakah peserta
aktif semua?
Alhamdulillah aktiv pak!
12 Bagaimana untuk
evaluasinya?
Evaluasi kita adakan secara tertulis dan lisan. Tertulis yaitu tes
tengah semester dan akhir semester. Sedangkan untuk tes lisan
dan peraktik kita serahkan pada para dosen yang di tunjuk tim.
13 Ada tidak dampak/peran
P3KMI ini terhadap
mahasiswa?
Dengan adanya P3KMI ini juga maka kampus menjadi rame
dihari Sabtu karena ada kegiatan diskusi dan baca al-Quran
yang menunjukkan nuansa akademis dan ilmiah
Ibadahnya bagus karena kita pantau, sopan santun
kepribadiannya bagus. Bacaan al-Qurannya banyak yang
sudah bagus dan itu bekal bagi mereka
14 Apakah yang dibahas itu
hanya materi yang ada di
buku panduan?
Terkadang kita membahas isu terkini pak seperti ada aliran-
aliran Islam seperti ghafatar, ahmadiyah, ISIS dan lain-lain
Lampiran 10
Catatan Hasil Wawancara
Nama Informan : Bapak Drs Sukirman. MAg
Kode responden : SK
Jabatan : 1. Mantan Dekan FITK
2. Penguji P3KMI
Hari/tanggal wawancara : Selasa, 22 Februari 2016
Pukul : 11.30 WIB
Tempat : Kantin Kampus WTS
NO Pertanyaan SK
1 Assalamualaikum pak! Waalaikum salam
2 Kumaha damang Alhamdulilah pak!
3 Habis sarapan pak Iya ini lagi niis lah!
4 Pak Sukirman dan pak
munadi salahsatu
penggagas P3KMI.
Gini kita ingin membangun mahasiswa tarbiyah itu yang
bukan hanya punya hard skill dalm ilmu keguruan tapi juga
mereka punya soft skill. Harapannya dengan program ini
72
Sebenarnya apa target
dari P3KMI?
diharapkan ada peningkatan kualitas lulusan Tarbiyah yang
dipersiapkan untuk masa depan.
Mereka harus cakap dalam mengajar tetapi juga punya
kepribadian sebagai lulusan IAIN yang bercirikan Islam dalam
hal apapun itu bentuknya. Dalam tingkah laku dalam mengajar
mereka harus bisa membawa diri lah.
Selain itu juga P3KMI ini adalah sebagai tempat mahasiswa
untuk berinteraksi dengan mahasiswa lain dalm mengkaji
wawasan keislaman.
5 Selama ini apakah
P3KMI sudah
memberikan peran
kepada mahasiswa?
Saya lihat perannya cukup positif untuk menunjang kemajuan
mahasiswa tarbiyah. Mereka kan harus hafal Juz amma dan itu
lumayan nanti kedepan mahasiswa di masyarakat minimal jadi
Imam tarawih lah. He.he.
Ayat-yata pilihan dah hadis juga menunjang ketika dia
menjadi dai.
Yang awalnya tidak bisa membaca membaca al-Quran jadi
bisa membaca al-Quran
6 Kira-kira peran yang
dilihat parameternya apa
pak?
Parameternya ketika setoran hafalan Juz amma mereka hafal.
Kalu tidak ada P3KMI belum tentu dia bisa. Begitupun juga
dengan materi yang lain. Mereka bisa menghitung ahli waris.
Peraktek perawatan jenazah dan itu sangat berguna bagi guru,
khususnya guru PAI.
Ketika saya menguji semester 1 banyak yang sudah bisa baca
al-Quran dan hafal Juz amma yang tidak hafal suruh
mengulang semester berikutnya dan ternyat mereka kan bisa.
7 Kalau kepribadiannya
gimana?
kalau kepribadiannya yang tahu mentor. Tapi kalau yang saya
lihat mereka kan terus didampingi dalam hal ibadah di Rumah
maka paling tidak itu menciptakan kepribadian yang baik
khususnya dalam kepribadian spiritual.
Dalam segi pakaian mereka semester satu ini taat aturan
karena sama mentor ditekankan untuk memakai pakain yang
rapi dan sopan ketika sedang perkuliahan berlangsung.
Lampiran 11
Catatan Hasil Wawancara
Nama Informan : Alvina
Kode responden : AL
Status : Peserta P3KMI
Hari/tanggal wawancara : Selasa, 04 April 2016
Pukul : 10.30 WIB
Tempat : Teras FITK
73
NO Pertanyaan AL
1 Assalamualaikum pak Waalaikum salam.
2 Vin gimana kabarnya Alhamdulilah pak!
3 Ini mau kuliah yah Tidak pak ini saya kosong
4 Kita ngobrol dulu
sebentar. Alvin tidak ke
perpus kan?
Iya pak.
5 kamu selalu ikut P3KMI
vin?
Iya. Pak! Setiap hari sabtu
Biasanya pagi sampai siang
Alhamdulillah tidak pernah bolos pak!
6 Selama ini bagaimana
rasanya kamu mengikuti
P3KMI
Seneng pak. Mentornya juga baik. Saya dapat pembelajaran
banyak pak. Kegiatannya kan banyak baca Quran, diskusi,
tausiah dan saya tambah akrab dengan teman yang lain
walaupun beda kelas atau beda jurusan pak.
7 Apa saj ayang kamu
dapatkan dari P3KMI?
Saya merasa tambah ilmu pak. Saya dulu males belajar al-
Quran saya jadi semangat. Saya dulu tidak hafal zuz ammaz
saya jadi hafal Juz amma. Dan nuansa belajarnya santai pak
soalnya sama kaka kelas
8 Materinya apa saja? Banyak pak. Itu yang ada di buku: tauhid, ahklaq, managemen
waktu, al-Quran, tajwid, makhroz, hafalan, praktik sholat
gerhana, sholat ied, tayamum, perawatan jenazah, ilmu faroid.
Dll
9 Proses pembelajarannya
bagaimana?
Ya. Kegiatannya secara berkelompok. Biasanya saya bersama
mentor halaman pak. Terkadang di kelas. Semaan al-Quran,
hafalan, pendamalan materi keislaman, peraktik ibadah, diajari
berdakwah. Ketika ada permasalahan juga kita bisa shar pak
Pembelajarannya dengan berbagai variasi pak. Kadang kita di
kasih tugas. Di rumah untuk baca al-Quran dan menghafal
yang nantinya di setorkan. Juga terkadang kita juga
berdakwah dan berpresentasi
10 Yang alvi rasakan
bagaimana dampak atau
peran yang dari P3KMIi
ini ?
Sangat banyak pak. Dulu saya di sekolah praktik ibadah itu
masih bingung tapi di sini kita suruh praktek sendiri-sendiri
jadi lebih hafal bacaan dan gerakannya. Serta saya merasa di
perhatikan dalam meningkatkan ibadah saya.
Dan saya punya komunitas untuk shering permasalahan yang
saya hadapi baik itu tentang kepribadian saya atau dalam hal
keagamaan. Jadi saya ada tempat bertanya dan bercerita. Dan
74
saya tidak merasa canggung karena mereka adalah kaka kelas
saya jadi tidak malu
Dan alhamdulillah pak saya sekarang sudah hatam baca al-
Quran dan hafal Juz amma dan nanati saya akan menghafal
ayat-ayat pilihan
Dan saya punya kegiatan rutin sekarang. Ada saya lebih
paham tentang keagamaan karena dulu saya dari SMK pak.
Jadi pemahaman saya kurang kaitannya dengan keagamaan.
Berbicara saya tambah percaya diri di depan umum pak!
Karen kita belajar jadi Daiah
Dan saya juga alhamdulillah sudah bisa mebaca al-Quran
dengan lancar sekarang pak
Lampiran 12
Catatan Hasil Wawancara
Nama Informan : Bapak. Yayan
Kode responden : YA
Status : Dosen Bilingual
Hari/tanggal wawancara : Selasa, 18 April 2016
Pukul : 10.30 WIB
Tempat : Kantor PAI
NO Pertanyaan YA
1 Assalamualaikum pak Waalaikum salam.
2 Pak panjenengan
mengajar bilingual pak
yah?
Iya. Mas
3 Proses pembelajarannya
bagaimana pak
Kalau dulu kan bilingual faculty ini adalah berbasis kelas.
Dulu memang ada kelas khusus yaitu kelas A. yang materi
perkulihannya menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Arab
dan bahasa Inggris
4 Kalau yang sekarang
bilingual itu model
bagaimana?
Kalau sekarang itu modelnya berbasis mata kuliah mas. jadi
ada beberapa matakuliah seperti Manajemen pendidikan,
Evaluasi pembelajaran dan kecerdasan majemuk dan beberapa
matakuliah lainnya
5 Kalau pak yayan mata
kuliah apa?
Saya manejemen pendidikan 7 kelas
6 Pelaksanaan
Bilingualnya bagaimana
Proses pelaksanaan bilingual yaitu dalam proses di kelas
dalam pembelajaran kita mencoba memberikan pengantar
dengan bahasa Inggris dan atau bahkan dalam proses
75
pak? pembelajaran kita kombinasi antara bahasa Indonasia dan
bahasa Inggris. Kita masih melihat perkembangannya
bagaimana apakah mahasiswa bisa mengikuti kelas saya apa
tidak
7 Selain itu pelaksanaan
pembelajarannya
bagaimana?
Mereke ketika berdiskusi maka mereka harus menggunakan
bahasa Inggris, power point pake bahasa Inggris. Bahan
referensinya harus ada referensi berbahasa Inggris.
presentasi kelompok mahasiswa juga harus mempresentasikan
dalam bahasa Inggris walaupun makalahnya berbahasa
Indonesia
8 Sejauhmana peran
bilingual itu pada
mahasiswa?
Paling tidak mereka merasa tertuntut untuk belajar bahasa
Inggris. Kedua mahasiswa ketika ada yang merasa tidak faham
dengan materi pembelajaran karena menggunakan bahasa
Inggris maka dia akan mencari buku untuk menambah
membaca dan bertanya kepada temannya.
9 Ada tidak faktor
penghambat dari
program ini?
Penghambat dari program ini adalah ada mahasiswa yang
menguasai bahasa Inggris maka dia enjoy dengan saya dan
ketika mahasiswa menguasai bahasa Arab maka dia tidak
begitu interes dengannya. Dan ini harus menjadi perhatian
karena yang menjadi targetnya adalah bukan bahasa tapi
tujuan pembelajarannhya. Jadi kita harus melihat apa yang
menjadi tujuan kita dalampembelajaran
Lampiran 13
Catatan Hasil Wawancara
Nama Informan : Bapak Dr. Purwanto, MPd.
Kode responden : PR
Jabatan : Dosen Bilingual Faculty
Hari/tanggal wawancara : Selasa, 05 April 2016
Pukul : 13.00 WIB
Tempat : Kantor LP2M
NO Pertanyaan PR
1 Assalamu‟alaikum pak! Wa‟alaikum salam mas Hakiman.
Gimana mas Hakiman
2 Iya pak! Say mu
wawancara tentang
bilingual facullty
Iya. Bagaimana?
3 Bagaimana pelaksanaan
bilingual faculty
khususnya dalam proses
Jadi gini memang bilingual faculty itu disiapkan dalam rangka
menghadapi tantangan masa depan mas. mahasiswa non
kebahasaan harus mampu menguasai bahasa sebagai bekal
76
pembelajaran nanti ketika lulus
Proses pembelajaran bahasa memang belum begitu maksimal
karena anak-anak sendiri juga masih susah untuk diajak
menggunakan bahasa Inggris. Tapi dalam prosesnya
pembelajaran di lapangan saya mengajak mahasiswa untuk
bersifat aktif berbahasa
Saya memakai kombinasi kadang bahasa inggris kadang
bahasa Indonesia. Sejauh ini belum bisa memaksimalkan kelas
dalam bahasa Inggris semuanya
Hanya kombinasi aja. Seharusnya juga tugas-tugas diharuskan
bersumber pada buku-buku referensi bahasa Inggris dan
jurnal-jurnal bahasa Asing untuk memacu menguatkan bahasa
Walaupun mereka kesulitan tapi ini terus kita upayakan
sebagai dasar keilmuan mahasiswa. Mereka saya tuntut untuk
itu mas sementara dalam pelasanaanya
Dalam komunikasi kita usahakan dengan bahasa Inggris
menulis di papan tulis dengan menggunakan bahasa Inggris
walaupun harus mengulang dalam menjelaskannya
4 Sejauh ini bagaimana
peran bilingual ini
terhadap peningkatan
kompetensi mahasiswa?
Ya sejauh ini kita terus melakukan evaluasi terhadap
keberlangsungan program ini. Ya paling tidak program ini
memberikan peningkatan terhadap penguasaan bahasa
mahasiswa. Kemudian peran lainnya yaitu mahasiswa punya
semangat untuk mencari referensi bahasa Inggris. Kemudian
bagi perpustakaan juga buku bahasa Inggris menjadi dibaca.
Kemudian mereka harus belajar ektra karena mereka harus
bertanya kepada temannya ketika mereka tidak paham, karena
penyampaian di kelas mungkin kurang dipahami sehingga
anak-anak tumbuh semangat belajarnya di luar jam mata
kuliah
Faktor apa saja yang
menghambat bilingual
ini?
Faktor utamanya adalah mahasiswa banyak sekali yang tidak
bisa sama sekali bahasa Inggris jadi perkembangannya lama.
Kemudian penguasaan bahasa yang tidak seimbang mereka
rata-rata hanya menguasai satu bahasa saja. Itu yang menjadi
kendala
Lampiran 14
Catatan Hasil Wawancara
Nama Informan : Bapak. Zainal Arifin. M.Hum
Kode responden : ZA
Jabatan : Dosen Bilingual Faculty
Hari/tanggal wawancara : Selasa, 05 April 2016
77
Pukul : 10.00 WIB
Tempat : Kantor TU FITK
NO Pertanyaan ZA
1 Assalamu‟alaikum pak! Wa‟alaikum salam mas Hakiman.
Gimana mas Hakiman
2 Pak minta waktu sebentar
saya mau minta informasi
kaitannya dengan
bilingual faculty
Iya. Pak!
3 Untuk pelaksanaan
bilingual bagaimana pak
Bilingual ini terus berjalan pak.
4 Dalam proses
pembelajarannya
bagaimana
pelaksanaanya?
Iya pokoknya kita dalam kelas menggunakan dua bahasa
seperti dalam intruduction wajib bahasa Inggris. Aplikasi
yang kita gunakan berbahasa Inggris. Penugasan kita gunakan
bahasa Inggris. Power point kita gunakan bahasa Inggris dll
5 Yang lainnya bagaimana
pak kaitannya dengan
bilingual faculty di dalam
kelas?
Kita dalam menyampaikan pertama menggunakan bahasa
Inggris kemudian saya ulang sebagian supaya dia paham
dengan bahasa Indonesia. Mereka saya suruh bertanya
menggunakan bahasa Inggris dan menggunakan aplikasi yang
berbahasa Inggris. Kemudian setiap kali pada akhir kuliah
saya menyuruh mereka untuk membuat rangkuman
perkuliahan dengan berbahasa Inggris. Biar mereka juga
mahir dalam speking dan writing. Meraka saya paksa seperti
itu. Dan mereka suruh membaca atau menjelaskan dengan
bahasa Inggris. Dan penggunaan istilah-istilah dalam evaluasi
pembelajaran saya menggunakan bahasa Inggris.
Setiap pembelajaran dia memerintahkan kepada
mahasiswanya untuk merangkum setiap apa yang telah dikaji
dalam setiap tatap muka dalam perkuliahan, kemudian
membacanya di depan teman-temannya sehingga mahasiswa
bukan saja dituntut untuk berbicara tapi juga menulis dan
mendengar
5 Bagaimana untuk
pelaksanaan mentoring.
Tim kemarin merekrut sekitar 62 mentor yang dibuka secara
umum dan semua boleh mendaftarkan untuk mengikuti tes
seleksi mentor.
Proses mentoring harus menggunakan metode yang kreatif
seperti games. Yang jelas beda dengan pendidikan formal
7 Selanjutnya bagaimana
peran bilingual selama ini
terhadap peningkatan
sejauh ini saya lihat anak-anak sudah mulai terbiasa dengan
bahasa asing. Mereka ada peningkatan dalam pemahaman
bahasa. Mereka terbiasa untuk menulis dengan menggunakan
78
kompetensi mahasiswa? bahasa Inggris. Mahasiswa punya semangat belajar
salahsatunya dengan mencari kamus untuk menambah kosa
kata bahasa Inggris karena kalau tidak mereka akan
ketinggalan memahami materi perkuliahan.
Lampiran 15
Catatan Hasil Wawancara
Nama Informan : Bapak. Sanjaya. M.Hum
Kode responden : SJ
Jabatan : Dosen Bilingual Faculty
Hari/tanggal wawancara : Selasa, 12 April 2016
Pukul : 10.00 WIB
Tempat : Kantor TU FITK
NO Pertanyaan SJ
1 Assalamu‟alaikum pak! Wa‟alaikum salam
2 Bagaimana seleksi calon
metornya pak?
Sudah mas ada sekitar 62 orang, yang terdiri dari mahasiswa
dan alumni serta dosen luarbiasa. Yang kita utamakan adalah
alumni DLB mas.
3 Nanti peran mentor itu
apa?
Para mentor itu dipersiapkan untuk mendampingi kelas-kelas
bilingual sebagai bentuk pendampingan terhadap mahasiswa
non bahasa setiap hari Rabu dan Kamis
Mereka mendampingi mahasiswa semester 4 dan 6 non
kebahasaan dalam rangka meningkatkan pemahaman bahasa
Inggris
4 Pelaksanaan bilingual itu
kaitannya dengan mentor
bagaimana?
Jadi gini mereka akan memegang kelompok yang terdiri dari
15 mahasiswa dan setiap hari rabu dan kamis mereka akan
ketemu dan belajar bersama bahasa Inggris di pandu dengan
buku panduan. Selama 14 pertemuan
5 Pak sanjaya juga
mengajar bilingual kan?
Iya pak!
6 Bagaimana
pelaksanaanya?
Yaitu belajar dengan menggunakan dua bahasa sumber
belajar berbahasa Inggris. Proses pembelajaran dengan
bahasa Inggris. Tugas-tugas dengan bahasa Inggris. Dll
lebih lanjut menuturkan bahwa mentor diutamakan adalah
alumni FITK IAIN Surakarta dan dosen Luar biasa
7 Bagaimana cara
berkoordinasinya?
sebagai koordinator bilingual selalu berkoordinasi dengan
para mentor dalam setiap pekan untuk melihat perkembangan
pendampingannya dan ketika ada problem maka kita
79
langsung bicarakan dan ambil solusinya
8 Sementara untuk melihat
perkembangan
mahasiswa dari hasil
mentoring bilingual
bagaimana?
Mentor bisa melihat dari catatan derkriptif catatan hasil tes
dalam perjalanan mentoring. Dalam berbicara dan menulis.
Dalam berbicara bisa dilihat dari uji berbicara menyampaikan
gagasan dalam waktu 3 menit tanpa berhenti
Ini bisa melihat sejauhmana penguasaan bahasa dan koleksi
kosakata
Lampiran 16
Catatan hasil wawancara
Nama Informan : Bapak Dr.Munadi. SPd.MPd
Kode responden : MN
Jabatan : Wakil Rektor II
Hari/tanggal wawancara : Selasa, 11 April 2016
Pukul : 08.40 WIB
Tempat : Kantor wakil Rektor II
NO Pertanyaan MN
1 Assalamu‟alaikum Waalaikum salam.
2 Maaf pak menindak
lanjuti penelitian saya
yang berkaitan dengan
P3KMI dan Bilingual
faculty
Iya. Bagaimana?
3 Sejauh ini peran yang
telah diberikan P3KMI
kepada mahasiswa dalam
rangka meningkatkan
kompetisinya?
Kontributusi P3KMI cukup besar kepada Mahasiswa
khususnya dalam meningkatkan komptensi. Setidaknya
mahasiswa lumayan yang tadinnya bacaan al-Qurannya tidak
bagus menjdi bagus, yang tadinya mahasiswa tidak hafal Juz
amma menjadi hafal juzamma, walaupun sebagian hanya
beberapa sampai at-thoriq tapi mereka sudah berusaha untuk
menghafal al-Quran.
Kemudian mereka mengalami tambahan wacana terhadap
pemahaman keagamaan dan praktik-praktik ibadah yang
sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Paling tidak kita bisa melihat ketika ujian munaqosah atau
seminar judul bisa dikatakan mengalami penurunan yang
tidak bisa membaca al-Quran walaupun diantara mereka ada
yang memanipulasi seperti sertifikat P3KMI
Selain itu juga kita bisa merasakan dampak P3KMI ini
terhadap nuansa kampus yang Islami karena setiap pojok
kampus kelas halaman kampus ada tadarus al-Quran dan
80
kajian keislamana jadi mahasiswa punya kegiatan yang
positif
Mereka harus hafal ayat-ayat pilihan seperti al-Baqarah 284-
286, al-mu‟minun 1-11, lukman 12-15, al-jumuah 9-11 dan
lain-lain serta hadis pilihan yang berkaitan dengan akhlaq
kepada Allah SWT, orangtua, masyarakat, sesama muslim,
adab bermajlis, adab dan lain-lain.
4 Dalam melihat
kemampuan/kompetensi
mahasiswa! apa yang
bapak lakukan?
Atau evaluasi P3KMI
Kalau evaluasi memang secara terprogram oleh tim. Tapi
saya untuk melihat kemampuan/perkembangan siswa maka
mahasiswa sebelum perwalian dia harus membaca al-Quran
terlebih dahulu. Ketika belum bisa membaca maka dia harus
mengikuti P3KMI lagi
Dan saya juga ketika mengajar maka mereka harus
menghafal ayat yang saya pilih sesuai dengan mata kuliah
saya seperti civic education. Jadi nanti kelihatan mana
mahasiswa yang menghafal latinnya atau menghafal
lafazdnya. Ini juga sebagai evaluasi selama dia mengikuti
P3KMI. Dia ikut apa tidak P3KMInya.
Kemudian saya setiap perwalian mahasiswa say tes dulu
bacaan alqurannya.
5 Untuk bilingual faculty
bagaimana pak. Proses
pembelajarannya?
Bilingual faculty intinya proses pembelajarannya
menggunakan dua bahasa supaya mahasiswa terbiasa dengan
bahasa arab dan bahasa Inggris.
Program mentoring bilingual sebenarnya hampir sama
dengan P3KMI yang dilakukan setiap hari Rabu dan Kamis.
Para mentor adalah mahasiswa semester atas, alumni dan
dosen luar biasa.
Mereka yang notabene mahasiswa non kebahasaan akan di
dampingi dalam prose pendalaman bahasa khususny dalam
berbicara. Tapi ini masih dalam proses pengembangan dan
pematangan.
6 Bagaimana peran
bilingual faculty terhadap
kompetensi mahasiswa?
Paling tidak mahasiswa sekarang sudah tidak asing lagi
dalam mendengar bahasa Inggris dan bahasa arab. Karena
targetnya bilingual adalah bahasa menjadi habit bagi
mahasiswa. Setiap Rabu ada halaqoh bahasa dan ini
memberikan motivasi tersendiri bagi mahasiswa untuk
belajar bahasa asing.
7 Konsepnya bagaimana? mengatakan bahwa ini adalah kegiatan yang awalnya
nyangkok dari kegiatan P3KMI bedanya kalau P3KMI
mentornya dari mahasiswa kakak kelas sedangkan mentoring
bilingual faculty dari para Alumni dan dosen luar biasa
81
Lampiran 17
Catatan Hasil Wawancara
Nama Informan : Bapak Dr.H Giyoto. M.Hum
Kode responden : GY
Jabatan : Dekal Fakultas FITK
Hari/tanggal wawancara : Selasa, 05 April 2016
Pukul : 12.30 WIB
Tempat : Kantor TU FITK
NO Pertanyaan GY
1 Assalamu‟alaikum pak! Wa‟alaikum salam mas Hakiman.
Gimana mas Hakiman
2 Pak minta waktu sebentar
saya mau minta informasi
kaitannya dengan
bilingual faculty!
Iya mas
3 Program bilingual faculty
sebenarnya dalam rangka
apa?
Jadi begini mas..!Kita ingin membudayakan bahasa di
lingkungan kampus untuk menghadapi era kedepan. Bahasa
merupakan faktor penting. FITK juga telah membangun
gedung Pendidikan profesi Guru (PPG), kedepan ketika ada
rekrutmen Pendidikan Profesi Guru (PPG) syaratnya adalah
harus menguasi bahasa Asing baik secara pasif maupun aktif.
Ketika lulusan FITK lemah dalam menguasai bahasa maka ini
menjadi problem besar bagi civitas akademika.
Dalam prosesnya kita libatkab mentor mas
4 Untuk program
mentoringnya
bagaimana?
Untuk menunjang penguasaan bahasa Asing FITK
menyelenggarakan mentoring secara terjadwal yaitu setiap
hari Rabu dan Kamis setelah jam 12 siang. Mahasiswa
semester empat dan semester enam non bahasa harus
mengikuti mentoring
5 Pelaksanaan mentoring
bagaimana pak?
Mentoring ini dalam rangka membantu mahasiswa
harapannya para mentor ini bisa menjadi teman atau partner
bagi para mahasiswa untuk menggali bahasa yang sudah dia
pelajari dimasa SMP atau SMA
Ketika mahasiswa bisa faham atau mendalami materi
walaupun itu hanya materi SMP dan SMA sudah sangat luar
biasa dan mampu bersaing dengan alumni lain
Karena seperti teman maka mereka lebih enjoy
6 Untuk mengkonsidikan Selain kita punya program dalam kelas tadi itu dan didukung
82
blingual di kampaus
bagaimana?
oleh mentor maka kita juga fakultas membuat semacam hari
berbhasa yaitu pada hari Tabu dan Kamis. Setiap civitas
akademik baik itu dosen, mahasiswa pegawai komunikasi
memakai bahasa Inggris
7 Peran yang diberikan
bilingual ini sejauh
mana? Pak
mengatakan target sementara dari kegiatan bilingual faculty
yang bantu oleh para mentor itu adalah mereka bisa ngomong
dengan bahasa Asing baik Arab maupun Inggris. Tidak
muluk-muluk. Terus kan kita evaluasi terus mas
Lampiran 18
Catatan Hasil Wawancara
Nama Informan : Ibu. Dr. Khuriyah. MPd
Kode responden : KH
Jabatan : Wadek pengembangan akademik FITK
Hari/tanggal wawancara : Selasa, 13April 2016
Pukul : 12.30 WIB
Tempat : WADEK FITK
NO Pertanyaan KH
1 Assalamu‟alaikum Wa‟alaikum salam
2 Saya mau minta info
tentang pelaksanaan
Bilingual faculty bu.
Iya mas
Pelaksanaan bilingual untuk sekarang adalah programnya
berbasis matakuliah ada beberapa mata kuliah yang dalam
proses pembelajarannya harus menggunakan dua bahasa.
Seperti manajemen pendidikan, evaluasi, kecerdasan
majemuk dan lain-lain
Dan juga melibatklan alumni dan DLB untuk membantu
suksesnya program ini
3 Program bilingual faculty
sebenarnya untuk
menunjang dalam hal
apa?
Iyah.. tentunya untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa
supaya lulusannya tadi berkompetisi dengan lulusan
universitas lain dengan berbekal bahasa mas. yah minimal
mereka bisa ngonong bahasa Arab atau bahasa Inggris lah.
4 Selama program ini
berjalan peran apa yang
sudah diberikan program
ini bagi mahasiswa
Iyah. Saya melihat kondisi mahasiswa jauh lebih baik dari
sebelumnya ada beberapa mahasiswa yang sudah
memberanikan diri untuk membuat skripsi bahasa Inggris,
ngomong dengan bahasa arab, kemudian sebenarnya yang
kelihatan adalah ketika proses mentoring itu kampus menjadi
hangat karena banyak halaqoh-halaqoh. Diskusi-diskusi kecil
mahasiswa dan ini adalah kegiatan positif mahasiswa.
83
Lampiran 19
Catatan hasil wawancara
Nama Informan : Rastra
Kode responden : RS
Jabatan : Mahasiswa
Hari/tanggal wawancara : Selasa, 03April 2016
Pukul : 14.00 WIB
Tempat : teras PAI
NO Pertanyaan RS
1 Mas mau ngobrol
sebentar
Iya paka
2 Namanya rastra ya Iya pak
3 Mata kuliah apa saj yang
bilingual ?
Setahu saya manajemen pendidikan, evaluasi pembelaran dan
ilmu pendidikan
4 Proses pembelajarannya
bagaimana?
Setiap belajar dosen selalu mengawali dengan bahasa baik
bahasa Inggris maupun bahasa Arab. Dan tugas-tugasnya juga
berbu bahasa. Dan saya diajak ngomong pakai bahasa Inggris
pak. Dan juga saya harus ngomong bahasa Ingris. Dalam
membuat makalah Saya menggunakan buku yang berbahasa
Inggris sebagai referensi tugas makalahnya.
5 Apakah anda ikut
mentoring terus mas!
Insyaallah ikut pak, saya senang pak ikut mentoring soalnya
saya bisa bertanya kepada mentor tentang bahasa yang say
tidak tahu dalam kuliah. Dan yangmentor kakak kelas..
6 Siapa mentornya? Itulah mbae yang tinggi pak
7 Bagaimana enak tidak? Ya lumayan pak..saya sering tanya malahan. Saya dalam
bahasa Inggris itu sangat lemah jadi saya meras terbantu
dengan program ini
8 Kalau peran yang kamu
dapat rasakan dari
P3KMI bagaimana mas?
Saya dulu kan dari lulusan SMK tehnik dulu saya itu untuk
melakukan sholat jarang-jarang tapi sekarang merasakan
bahwa dalam ibadahnya tidak pernah bolong beda seperti dulu
yang malas untuk melakukan sholat apalagi sholat berjamaah
Lampiran 20
Nama Informan : Febrim
Kode responden : FB
Jabatan : Mahasiswa
Hari/tanggal wawancara : Rabu, 13April 2016
Pukul : 09.30 WIB
Tempat : Perpustakaan
NO Pertanyaan FB
84
1 Bagaimana kabarnya
mas?
Baik pak
2 Untuk mata kuliah yang
bilingual. Di dalam kelas
bagaimana mas?
pembelajaranya
Saya ikut mata kuliah evaluiasi pak dosen mengajarnya selalu
menggunakan bahasa inggris dalam menjelaskannya dan
terkadang bahasa Indonesia, saya juga selalu diberi tugas
untuk menulis materi perkuliahan dengan bahasa Inggris dan
ketika presentasi dia membuat power pointnya dengan bahasa
Inggris
3 Yang ada rasakan apa
terkait dengan bilingual
ini
Saya merasakan bahwa saya yang tadinya takut berbahasa
sekarang sudah tidak asing lagi pak. Saya dengan teman-
teman memberanikan diri untuk berbahasa
4 Kamu selalu ikut mentor
hari rabu kan?
Iya pak, sama Ibu Nuna.
5 Yang kamu pelajari apa? Saya mempelajari banyak cara ngomong pak. Kadang
grammar dasar, materi-materi SMP SMA yang dulu pernah
saya pelajari
Lampiran 21
Catatan Hasil Wawancara
Nama Informan : Ibu, Hafizdah, MA.g
Kode responden : HF
Jabatan : Tim biligual faculty
Hari/tanggal wawancara : Kamis, 21 April 2016
Pukul : 11.30 WIB
Tempat : Kantor TU FITK
NO Pertanyaan HF
1 Assalamu‟alaikum pak! Wa‟alaikum salam mas Hakiman.
Gimana mas Hakiman
2 Pak minta waktu sebentar
saya mau minta informasi
kaitannya dengan
bilingual faculty
Iya mas
3 Bu untuk program
mentoringnya bagaimana
Setiap hari Rabu dan Kamis beliau mengajak mahasiswanya
untuk membicara dengan bahasa Arab atau bahasa Inggris
dan pelaksanaanya memang agak sulit tapi mahasiswa harus
85
bu? terbiasa dengan itu dan sebagian dari mahasiswa sudah
menjalankan itu walaupun belum maksimal
4 Panjenengan sebagai tim
ya? Untuk pelaksanaan
mentoringnya
bagaimana?
Iya. Berjalan tapi yang sudah berjalan adalah bahasa Inggris.
Bahasa arabnya belum berjalan karena mentornya kurang.
Jadi lebih menarik bahasa Inggris kelihatannya daripada
bahasa Arab. Lah bagaimana lagi seperti itu kondisinya.
Lampiran 22
Catatan Hasil Wawancara
Nama Informan : Nuna. M.Hum
Kode responden : NN
Jabatan : Mentor Bilingual
Hari/tanggal wawancara : Kamis, 15April 2016
Pukul : 13.30 WIB
Tempat : Ruang PBI
NO Pertanyaan NN
1 Assalamu‟alaikum Wa‟alaikum salam
2 Mbk nejenengan ikut tim
mentor ya..
Iya. Pak
3 Bagaimana pelaksanaan
mentornya
Pelaksanaan mentoring bilingual faculty yang dia lakukan
dalam pembelajarannya yaitu dengan metode cerita.
Mahasiswa disuruh bercerita tentang kegiatan sehari-hari,
sedikit memberikan masukan tentang struktur bahasa, menulis
cerita sederhana, games, dan memberikan tugas dirumah.
Atau juga terkadang mereka suruh speac di depan teman-
temannya.
Dalam mentoring juga kita sisipkan pemahaman grammar
sederhana saja. Yang jelas kita usahan mentoring ini supaya
mahasiswa ngomong berbahasa Inggris
4 Menurut mabk nuna.
Kira-kira damapak atau
peran program ini
terhadap mahasiswa
bagaiman?
Iya minimal dari adanya program ini mahasiwa terbantu, yang
tadinya nol sekali pemahaman agamanya sekarang mahasiswa
dah lumyan dia dah menguasai sedikit bahasa Inggris. Dan
terbiasa dengan berbahasa walaupun mereka itu ngomongnya
campur dan berlogat Jawa
Lampiran 23
Catatan Hasil Wawancara
86
Nama Informan : Nuhrozi
Kode responden : NU
Jabatan : Mahasiswa
Hari/tanggal wawancara : Rabu, 14 April 2016
Pukul : 12.30 WIB
Tempat : UKM
NO Pertanyaan NU
1 Assalamu‟alaikum Wa‟alaikum salam
2 Bagiaman kabarnya mas?
Sehat
3 Nuhrozi ikut mentoring
tidak..
Ikut pak..
4 Bagaimana
mentoringnya? Apa yang
rasakan selama ikut
metor
sangat senang sekali mengikuti kegiatan mentoring karena
program mentoring dilakukan secara santai dan merasa
termotivasi oleh teman-temanya untuk berbicara dengan
menggunakan bahasa Inggris karena sama-sama belajar dan
tidak ada yang saling mengejek bahkan saling memberikan
masukan apabila perkataanya itu salah
sekarang saya sedikitnya lebih tahu lagi kosa kata bahasa
pak..lumayan ketimbang dulu
5 Terus yang kamu rasakan
dari mengikuti mentor
P3KMI apa mas?
Wah alhamdulillah pak saya merasa senang menjadi
mahasiswa tarbiyah dan di ikutkan P3KMI karena saya bisa
hafal ayat-ayat pilihan dan hadis pilihan untuk diamalkan
khusus untuk dirinya sendiri
Dan juga menambah rasa persaudaraan diantar mahasiswa
saya jadi kenal dari jurusan bahasa Inggris, bahasa Arab dan
lain-lain
Lampiran 24
Catatan hasil wawancara
Nama Informan : Bapak Dr. Fauzi Muharrom. MAg
Kode responden : FM
Jabatan : Ketua Jurusan PAI dan Biro skripsi
Hari/tanggal wawancara : Selasa, 06 April 2016
Pukul : 14.00 WIB
Tempat : Kantor PAI
NO Pertanyaan FM
87
1 Pak Fauzi mau ngobrol
pak!. Berkaiatan dengan
P3KMI
Iya mas..
2 Menurut bapak apa
dampak atau peran yang
telah diberikan P3KMI
kepada mahasiswa?
Iayah yang saya lihat selama ini setelah adanya kegiatan
P3KMI mahasiswa Tarbiyah sudah banyak mengalami
perubahan khususnya dalam hal membaca al-Quran, hanya
ada beberapa saja yang bacaannya diseret dan ini jauh lebih
maju sebenarnya dibanding sebelumnya sekitar tahun 2009-
2010an yang lalu yaitu banyak mahasiswa yang ketika ujian
proposal belum bisa membaca al-Quran.
Yang jelas program ini memberikan bekal kepada mahasiswa
dalam hal pemahaman Agama Islam. Baik wacana maupun
pada tataran praktik
3 Untuk mahasiswa PAI
khussnya bagaiamna
pak?
Apalgi PAI harus betul-betul paham tentang materi
keagamaan. Karena dia calon Guru. tapi dengan adanya
P3KMI ini mereka sangat antusias dan ini menjadi bekal. Kan
lucu kalau guru PAI tidak hafal ayat-ayat tentang ketarbiyahan
atau Juz amma. Maka mereka sekarang khususnya yang dari
SMA umum atau dari SMK sudah bisa mengikuti apa yang
kita harapkan.
Lampiran 25
Catatan hasil wawancara
Nama Informan : Marjianti
Kode responden : MJ
Jabatan : Mahasiswa PAI
Hari/tanggal wawancara : Rabu, 08 April 2016
Pukul : 15.00 WIB
Tempat : Perpustakaan
NO Pertanyaan MJ
1 Mbk saya mu minta
informasi sebnetar..
Iya pak..
2 Marjianti kan ikut
P3KMI selama ini
dampak apa yang kamu
rasakan dari P3KMI itu?
Dulu kan saya dari SMA pemahaman materi ibadah saya
kurang sekali pak. Apalagi tentang praktek ibadah tapi setelah
say ikut P3KMI pemahaman saya tentang keislaman saya
lebih memahami praktek ibadah yang benar yang diajrakan
mentornya padahal sebelumnya saya tidak memahaminya.
Bacaan quran saya juga terkontrol dan diajari sama mbknya.
Kegiatan ibadah saya juga di rumah semakin banyak dan lain-
lain pak. Terus say sekarang sudah hafa beberapa ayat pilihan
88
dan surat-surat pendek.
Lampiran 26
Catatan hasil wawancara
Nama Informan : Triyanto
Kode responden : TR
Jabatan : Mahasiswa PBI
Hari/tanggal wawancara : Rabu, 10 April 2016
Pukul : 16.00 WIB
Tempat : Masjid
NO Pertanyaan TR
1 Mas tri ikut P3KMI
yah..
Iya pak..setiap hari Sabtu saya selalu ikut
2 Marjianti kan ikut
P3KMI selama ini
dampak apa yang kamu
rasakan dari P3KMI itu?
Yang rasa rasakan dampak selama ikut P3KMI dan mentoring
sangat membantu saya untuk bermuzdakarah bersama dengan
mentornya walaupun saya sudah hafal zuz 30 tapi dia merasa
ada tempat untuk muzdakarah. Saya dari dulu ketika di
sekolah dah setoran alquran pak. Tapi di P3Kmi walaupun
saya dah hafal tetap saya ikut. Ikut bermuzdakarah mengkaji
ilmu..pendalaman materi bersama pendamping pak.
3 Selain itu apa mas Dengan adanya P3KMI saya jadi akrab dengan mahasiswa lain
pak walaupun bukan satu prodi kayak dapat saudara baru
Lampiran 27
Catatan hasil wawancara
Nama Informan : Yazid
Kode responden : YZ
Jabatan : Mahasiswa PBI
Hari/tanggal wawancara : Rabu, 10 April 2016
Pukul : 14.00 WIB
Tempat : Masjid
NO Pertanyaan YZ
1 Mas Yazid ikut P3KMI
yah..
Iya pak..setiap hari Sabtu saya selalu ikut
2 Apa dampak yang kamu
rasakan dengan adanya
Di P3KMI itu kan banyak kegiatan pak.
Ada diskusi, kemudian belajar ceramah menyampaikan maetri
89
P3KMI? menghafal dan mebaca alquran. Setelah saya ikut bnayak
diskusi dan terbiasa jadi saya itu sekarang tidak nervers atau
grogi dalam berbicara di depan kelas karena sudah terbiasa di
P3KMI. karena kita di P3KMI dah terbiasa
3 Selain percaya diri apa
mas?
Gini pak dengan ikut P3KMI saya di suruh ngafalin dan ayat
pilihahan yang berkaiata berkaiatan dengan akhlaq. Jadi saya
punya bahan materi untuk ngisi kultum di masjid saya. Dulu
saya grogi sekarang sedikit pak groginya karena dah terbiasa
latihan di bersama teman di P3KMI
Lampiran 28
Catatan hasil wawancara
Nama Informan : Intan
Kode responden : IN
Jabatan : Mahasiswa
Hari/tanggal wawancara : Rabu, 10 April 2016
Pukul : 13.00 WIB
Tempat : Masjid
NO Pertanyaan IN
1 Maaf mbk menurut anda
apa dampak atau peran
kegiatan bilingual
faculty khususnya bagi
mbk sendiri..
Banyak sih pak dampak dari kegiatannya ini selain saya punya
aktivitas berbahasa juga saya merasa tertuntut untuk mencari
terus belajar bahasa walaupun hnaya sebatas pake kamus di
HP
dengan adanya program bilingual faculty berbasis mata kuliah
maka saya termotivasi untuk membuka kamus atau bertanya
kepada temannya tentang mata kuliah yang diikutinya
dan saya punya kegiatan positif di hari Rabu dan Kamis.
Yang sebelumnya agak kesulitan tapi lama kelamaan jadi
biasa dnegan bahasa pak..
2 Selain itu apa mbk? Yah saya sekarang lebih banyak menguasai kosa kata bahasa
Inggris..
Lampiran 29
Catatan hasil wawancara
Nama Informan : Sunarto
Kode responden : SN
Jabatan : Mahasiswa
90
Hari/tanggal wawancara : Rabu, 10 April 2016
Pukul : 13.00 WIB
Tempat : Masjid
NO Pertanyaan SN
1 Narto apa yang kamu
rasakan dari kegiatan
bilingual faculty
Banyaka pak yang jelas saya sekarang kemana-mana bawa
kamus
Dan saya dah mulai terbiasa untuk bertanya menggunakan
bahasa Inggris kepada dosennya dan sudah memahami apa
yang diucapkan dosen
Lampiran 30
Catatan hasil wawancara
Nama Informan : Desi
Kode responden : DS
Jabatan : Mahasiswa
Hari/tanggal wawancara : Rabu, 10 April 2016
Pukul : 13.00 WIB
Tempat : Masjid
NO Pertanyaan SN
1 Kalau menurut mabk
desi bagiaman damapak
positif dari program
bilingual?
saya dah mulai terbiasa untuk bertanya menggunakan bahasa
Inggris
2 Metode yang digunakan
mentor bagaimana
apakah membuat bosen
dan males untuk ikut
mentoring?
Saya merasa senang dan merasa semangat untuk mengikuti
program mentoring karena setiap mentoring mentor saya cara
mengajarnya tidak monoton. Banyak variasinya terkadang
debat, terkadang games, terkadang cerita, terkadang
mendengarkan lagu.dan lain-lain
PEDOMAN WAWANCARA
91
1. Apa Tujuan P3KMI?
2. Apa Tujuan bilingual faculty?
3. Bagaimana kronologi kebijakan program P3KMI dan Bilingual faculty?
4. Bagiaman pengelolaan P3KMI?
5. Bagaimana Pengelolaan bilingual faculty?
6. Bagaimana proses pembelajaran P3KMI?
7. Bagaimana Pembelajaran bilingual faculty?
8. Bagaiman proses mentoring P3KMI?
9. Bagaiman proses mentoring bilingual faculty?
10. Bagaimana rekrutmen mentor?
11. Bagimana cara mengevaluasi P3KMI?
12. Bagaimana pengembangan kepribadian P3KMI?
13. Metode apa yang digunakan dalam P3KMI dan bilingual faculty?
14. Bagaimana cara dosen mengevaluasi baca tulis al-Quran?
15. Bagaiman cara melakukan pantauan terhadap mentee?
16. Bagaimana cara mengembangkan keilmuan mentor?
17. Sejauhmana peran P3KMI dan bilingual terhadap mahasiswa?
18. Sejauhmana capaian P3KMI terhdapa mahasiswa dalam pemahaman
keagamaan?
19. Apa tindak lanjut tim P3KMI ketika ada mahasiswa yang tidak ikut
mentoring atau tidak bisa dalam ujian P3KMI?
20. Apakah P3KMI dan bilingual sesuai target yang direncanakan?
21. Adakah kendala atau hambatan dalam proses implentasi P3KMI dan
bilingula faculty?
22. Sejauhmana efektifitas program bilingual fakulty di dalam kelas?
23. Sejauhmana efektifitas P3KMI dalam proses mentoring?
24. Apa reward yang diberikan fakults terhadap mentor?
25. Manfaat apa yang diraskan mahasiswa ketika mengikuti P3KMI dan
bilingual faculty?
26. Bagaimana antusis mahasiswa dalam mengikuti P3KMI dan bilingual
faculty?
27. Bagaimana perasaan mahasiswa kalu ketika ujian hafalan tidak hafal?
28. Bagimana cara mahasiswa supaya target hafalannya terpenuhi?
29. Sejauhmana keberhasilan mentoring bilingual?
92
Kegiatan Mentoring
Papan publikasi program bilingual faculty
93
JURNAL BILINGUAL FACULTY
Jurnal Bilingual faculty
94
Absensi bilingual faculty
95
SK Penguji P3KMI
96
Daftar Dosen Penguji P3KMI
97
Soal ujian tertulis P3KMI
98
Soal ujian tertulis P3KMI
99
Soal ujian tertulis P3KMI
100
Soal ujian tertulis P3KMI
101
Susunan pengurus P3KMI
102
BIOGRAFI PENULIS
Nama : Hakiman
NIM : M1.14.002
Jenis kelamin : Laki-laki
Tempat tanggal lahir : Garut, 05 Desember 1982
Email : [email protected]
Program studi : Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Formal
1. SDN Situjaya Garut lulus tahun 1995
2. MTS Al-Irsyad Garut lulus tahun 1998
3. MAN I Garut lulusan tahun 2001
4. STAIN Surakarta lulus tahun 2006
Pendidikan Non Formal
1. Pondok Pesantren Suci Garut alumni tahun 2001
2. Pendidikan bahasa Inggris Pare Kediri Jawatimur tahun 2007
3. Pendidikan olah raga beladiri Taekwondo Indonesia 2001- sekarang