dinamika syukur pada ulama yogyakarta · dinamika syukur pada ulama yogyakarta ... hasil...

DINAMIKA SYUKUR PADA ULAMA YOGYAKARTA Ida Fitri Shobihah 1 dan Muhammad Johan Nasrul Huda 2 Prodi Psikologi Fakultas Il mu Sosial dan Humaniora UJN Sunan Kalijaga Yogyakarta '[email protected] , 2 jo[email protected] INTISARI Proceeding Ill Studi mengenai psikologi positifmulai menarik perhatian dalam mengungkap pennasalahan sosial seperti kejahatan dan depresi. Kebersyukuran menjadi salah satu bagian psikologi positif yang mengilustrasikan pengaruh Islam dalam kondisi internal untuk merespon semua yang telah dialami. Peneliti an ini bertujuan untuk mengetahui makna dan dinamika kebersyukuran pada Ulama Yogyakarta, yang merupakan panutan dan pembangun masyarakat. Ulama yang merupakan subyek penelitian ini ada tiga orang. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan dianalisis menggunakan teknik koding. Hasil menunjukkan makna kebersyukuran pada ulama sebagai ekspresi terimakasih kepada Tuhan yang dimanifestasikan perilaku menghargai. Dinamika makna kebersyukuran meliputi kapasitas kognitif, elemen budaya dan agama melalui tadabbur, tafakkur, doa dan usaha, berfungsi dan rasa sayang terhadap orang lain, menyemangati orang lain untuk sabar dan bersyukur, tulus, sederhana, tidak mudah menyalahkan Tuhan, murah hati, merasa cukup, manusiawi, tidak materialistis, dan berpikir positif. Kondisi psikologis orang yang bersyukur adalah selalu merasa bahagia, tenang dan damai di situasi apa pun. Kata kunci: Kebersyukuran, Ulama, Yogyakarta. ABSTRACT Study of positive psychology began to attract attention in revealing social problems such as crime and depression. Gratitude is one part of positive psychology that illustrates the nuances of Islamic internal psychological condition as a r esult of the responses to all that experienced. This study aims to determine the meaning and dynamics of gratitude on Ulama Yogyakarta, Who are role models and builders of human civilization. Ulama who become subjects in this study were 3 people. The study was conducted using qualitative methods with phenomenological approach and analyzed using coding technique. The results showed the meaning of gratitude on the Ulama Yogyakarta as an expression of thanksgiving to God which is manifested through an appreciable act. Dynamics of thanksgiving meaning involves cognitive capacity, elements of culture and religion through the tadabbur, tafakkur, prayer and effort,fu/ly-functioned and caring for others, encourages people to have attitude of gratitude and patient, sincere, simple, not easy to blame God , generous, feeling enough, humanist, not materialistic, and positive thinking. Thus, the psychological conditions of people who are grateful are happy, calm and peaceful under any circumstances. Keywords: Gratitude, Ulama Yogyakarta. PENDAHULUAN Ketika seseorang mengatakan sesuatu dan ke mu- dian orang lain mengingatnya, maka hal ini m enurut Agustian (2001) menunjukkan adanya suatu pengaruh. Ketika ulama mengu capkan kata, baik dalam bentuk ceri ta, n asihat, ceram ah, pendapat, pandangan Konsorsium Keilmuan Psikologi I 45

Upload: nguyennhan

Post on 10-Mar-2019

226 views

Category:

Documents

0 download

Report

Download

Embed Size (px):

TRANSCRIPT

DINAMIKA SYUKUR PADA ULAMA YOGYAKARTA

Ida Fitri Shobihah 1 dan Muhammad Johan Nasrul Huda2

Prodi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UJN Sunan Kalijaga Yogyakarta

'[email protected] , [email protected]

INTISARI

Proceeding Ill

Studi mengenai psikologi positifmulai menarik perhatian dalam mengungkap pennasalahan sosial seperti kejahatan dan depresi. Kebersyukuran menjadi salah satu bagian psikologi positif yang mengilustrasikan pengaruh Islam dalam kondisi internal untuk merespon semua yang telah dialami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dan dinamika kebersyukuran pada Ulama Yogyakarta, yang merupakan panutan dan pembangun masyarakat. Ulama yang merupakan subyek penelitian ini ada tiga orang.

Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan dianalisis menggunakan teknik koding. Hasil menunjukkan makna kebersyukuran pada ulama sebagai ekspresi terimakasih kepada Tuhan yang dimanifestasikan perilaku menghargai. Dinamika makna kebersyukuran meliputi kapasitas kognitif, elemen budaya dan agama melalui tadabbur, tafakkur, doa dan usaha, berfungsi dan rasa sayang terhadap orang lain, menyemangati orang lain untuk sabar dan bersyukur, tulus, sederhana, tidak mudah menyalahkan Tuhan, murah hati, merasa cukup, manusiawi, tidak materialistis, dan berpikir positif. Kondisi psikologis orang yang bersyukur adalah selalu merasa bahagia, tenang dan damai di situasi apa pun.

Kata kunci: Kebersyukuran, Ulama, Yogyakarta.

ABSTRACT

Study of positive psychology began to attract attention in revealing social problems such as crime and depression. Gratitude is one part of positive psychology that illustrates the nuances of Islamic internal psychological condition as a result of the responses to all that experienced. This study aims to determine the meaning and dynamics of gratitude on Ulama Yogyakarta, Who are role models and builders of human civilization. Ulama who become subjects in this study were 3 people.

The study was conducted using qualitative methods with phenomenological approach and analyzed using coding technique. The results showed the meaning of gratitude on the Ulama Yogyakarta as an expression of thanksgiving to God which is manifested through an appreciable act. Dynamics of thanksgiving meaning involves cognitive capacity, elements of culture and religion through the tadabbur, tafakkur, prayer and effort,fu/ly-functioned and caring for others, encourages people to have attitude of gratitude and patient, sincere, simple, not easy to blame God, generous, feeling enough, humanist, not materialistic, and positive thinking. Thus, the psychological conditions of people who are grateful are happy, calm and peaceful under any circumstances.

Keywords: Gratitude, Ulama Yogyakarta.

PENDAHULUAN

Ketika seseorang mengatakan sesuatu dan kemu

dian orang la in mengingatnya, maka hal ini menurut

Agustian (2001) menunjukkan adanya suatu pengaruh . Ketika ulama m engu capkan kata, baik dalam

bentuk cerita, nasihat, ceramah, p endapat, pandangan

Konsorsium Keilmuan Psikologi I 45