dillema den

4
1 identifikasi key features dari budaya kerja Devils Den? Perusahaan Devils Den merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyedia makanan di kampus berlokasi di Mt Eagle College. Perusahaan ini dikelola secara kontrak leh perusahaan ekternal yang bernama College Food Service (CFS). Terdapat berbagai masalah di Lingkungan kerja dari perusahaan Devils Den, yaitu: 1. Pengambilan makanan gratis oleh teman para pekerjanya. 2. Para pekerja mengambil makanan dengan kuantitas yang banyak ketika selesai bekerja. 3. Pelanggaran terhadap kebijakan perusahaan. 4. Gaji yang rendah, jam kerja yang tidak pasti,dan tugas dari pekerjaan yang tidak jelas. 5. Minimnya control terhadap ruang penyimpanan. 6. Kurangnya pengawasan dari manajer dan tidak ada aturan tertulis atau panduan yang kuat. 7. Tingkat turnover yang tinggi Permasalahan Devils Den tersebut berpengaruh pada budaya yang ada di lingkungan kerjanya. Budaya suatu perusahaan menunjukkan karakter dari kepribadian yang ada dalam lingkungan kerjanya. Key features company adalah alat (indikator) untuk dapat mendeskripsikan bagaimana perusahaan menjalankan bisnisnya dan perilaku yang ada di dalam tempat kerja. Key features ini terdiri dari beberapa aspek yang terdapat pada kasus Devil Den, yaitu: 1. Nilai, prinsip bisnis, dan standar etika yang manajemen ajarkan dan lakukan. Pada perusahaan Devils Den tidak terdapat aturan tertulis dan panduan yang kuat sehingga tidak tercipta nilai serta prinsip bisnis yang baik didalamnya, selain itu juga biasnya standar etika akibat tidak adanya pengawasan yang kuat berdasarkan aturan yang dimiliki. 2. Pendekatan yang dilakukan perusahaan pada orang yang ada didalamnya meliputi kebijakan, prosedur, pelaksanaan operasi, yang memandu prilaku dari anggota perusahaan. Perusahaan Devils Den pada level unit bisnisnya dikelola oleh seorang manajer namun tidak menjalankan kewajiban dan tanggung jawabnya dengan baik, selain itu perusahaan juga tidak melakukan pendekatan dengan baik karena membiarkan ataupun

Upload: andika

Post on 01-Feb-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Dillema Den

TRANSCRIPT

Page 1: Dillema Den

1 identifikasi key features dari budaya kerja Devils Den?

Perusahaan Devils Den merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyedia makanan di kampus berlokasi di Mt Eagle College. Perusahaan ini dikelola secara kontrak leh perusahaan ekternal yang bernama College Food Service (CFS). Terdapat berbagai masalah di Lingkungan kerja dari perusahaan Devils Den, yaitu:

1. Pengambilan makanan gratis oleh teman para pekerjanya.2. Para pekerja mengambil makanan dengan kuantitas yang banyak ketika selesai bekerja.3. Pelanggaran terhadap kebijakan perusahaan. 4. Gaji yang rendah, jam kerja yang tidak pasti,dan tugas dari pekerjaan yang tidak jelas.5. Minimnya control terhadap ruang penyimpanan.6. Kurangnya pengawasan dari manajer dan tidak ada aturan tertulis atau panduan yang kuat.7. Tingkat turnover yang tinggi

Permasalahan Devils Den tersebut berpengaruh pada budaya yang ada di lingkungan kerjanya. Budaya suatu perusahaan menunjukkan karakter dari kepribadian yang ada dalam lingkungan kerjanya. Key features company adalah alat (indikator) untuk dapat mendeskripsikan bagaimana perusahaan menjalankan bisnisnya dan perilaku yang ada di dalam tempat kerja. Key features ini terdiri dari beberapa aspek yang terdapat pada kasus Devil Den, yaitu:

1. Nilai, prinsip bisnis, dan standar etika yang manajemen ajarkan dan lakukan. Pada perusahaan Devils Den tidak terdapat aturan tertulis dan panduan yang kuat sehingga tidak tercipta nilai serta prinsip bisnis yang baik didalamnya, selain itu juga biasnya standar etika akibat tidak adanya pengawasan yang kuat berdasarkan aturan yang dimiliki.

2. Pendekatan yang dilakukan perusahaan pada orang yang ada didalamnya meliputi kebijakan, prosedur, pelaksanaan operasi, yang memandu prilaku dari anggota perusahaan.Perusahaan Devils Den pada level unit bisnisnya dikelola oleh seorang manajer namun tidak menjalankan kewajiban dan tanggung jawabnya dengan baik, selain itu perusahaan juga tidak melakukan pendekatan dengan baik karena membiarkan ataupun mengabaikan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di dalam perusahaan.

3. Atmosfir dan semangat yang mempengaruhi iklim kerja.Iklim kerja yang ada di perusahaan Devils Den tidak tercipta dengan baik dikarenakan berbagai faktor seperti gaji yang randah, jam kerja yang tidak pasti serta tugas kerja yang tidak jelas sehingga menyebabkan tingkat turnover tinggi serta pelanggaran terhadap aturan perusahaan. Selain itu manajer tidak mendapatkan pelatihan dan pemberitahuan mengenai aturan tertulis sebelum dia mulai bekerja di perusahaan semakin memperkeruh iklim yang ada dengan tidak menjalankan tugasnya dengan baik.

4. Cara manajer berinteraksi dengan manajer lain dan orang lain.Manajer yang ada di Devils Den kurang dapat menjalin hubungan dengan baik kepada para pekerjanya sehingga para pekerja tidak melakukan apa yang seharusnya mereka kerjakan padahal hal tersebut juga merupakan tanggung jawab dari manajer perusahaan.

5. Kekuatan dari tekanan kelompok untuk melakukan sesuatu dalam berbagai cara dan menyesuaikan dengan norma yang ada.Kekuatan dari tekanan yang ada di dalam kelompok pekerja sangat kuat namun untuk melanggar norma-norma yang ada, seperti pembiaran terhadap teman yang mengambil

Page 2: Dillema Den

makanan secara gratis. Tekanan kelompok yang ada di perusahaan Devils Den merujuk pada hal yang negatif untuk kompak dalam melanggar aturan.

4. rekomendasi strategi Devils Den leading the strategy execution process dengan menggunakan MBWA ?

Ketika perusahaan Devils Den ini ingin tetap menjaga performanya dengan strategi eksekusi proses yang sedang berjalan maka jajaran senior eksekutifnya perlu untuk mengambil informasi yang ada dari berbagai sumber. Namun hal tersebut belum dilakukan oleh Devils Den karena tidak ada tindakan terhadap penyelesaian masalah yang ada. Hal yang perlu dilakukan oleh Devils Den adalah menggunakan teknik yang dinamakan Managing By Walking Around (MBWA) yaitu menjalin komunikasi secara reguler dengan semua bawahan, meninjau hasil operasi terakhir, melihat daya kompetitif dari perusahaan rival, mencari perspektif dari konsumen dan suplier, mengunjungi berbagai fasilitas perusahaan dan berbicara dengan berbagai level yang ada di organisasi.

Berbagai masalah yang berada di level operasional perusahaan Devil Den seharusnya dapat diselesaikan dengan mulai eksekutifnya menggali informasi pada unit bisnisnya dan mencari jawaban atas jalannya proses bisnis yang ada dengan memberikan pertanyaan dan feedback dari para bawahannya. Maka proses kontrol penyimpanan makanan dan persediaannya akan terlihat adanya keganjilan karena selama ini para pekerja dengan seenaknya mengambil makanan dan memberikannya gratis pada teman-teman pekerja. Selain itu eksekutifnya perlu melakukan pengecekan terhadap kinerja manajer yang dianggap kurang bertanggung jawab atas tugas yang dimilikinya karena kurangnya pelatihan dan pengetahuan. Masalah penetapan aturan tertulis yang sangat fundamentalpun diperlukan oleh perusahaan untuk memberikan kontrol terhadap perilaku pekerja yang ada di dalam perusahaan. Perlunya melihat standar upah yang diberikan dengan mengikuti tugas dari tiap-tiap jenis pekerjaan.

rekomendasi

Ketika menggunakan teknik MBWA ini manajer perlu turun langsung dan menyediakan waktu untuk orang-orang yang ada pada fasilitas perusahaan. Memberikan pertanyaan dan mendengarkan opini, serta bersama sama untuk mendapatkan informasi pertama mengenai bagaimana aspek dari strategi eksekusi proses yang sedang bejalan. Selain itu perlu juga melakukan kunjungan keliling di fasilitas perusahaan dan kontak secara tatap muka dengan para pekerja di level operasi yang memberikan para eksekutif pemahaman mengenai program yang telah dicapai, masalah yang telah dihadapi, serta tambahan sumber daya atau pendekatan berbeda yang dibutuhkan. Melalui hal tersebut diharapkan perusahaan Devils Den mampu menciptakan iklim di tempat kerja yang lebih bersahabat bagi karyawannya dengan mengikuti aturan tertulis yang telah ditetapkan. Selain itu dapat menekan tingkat turnover yang tinggi karena masalah dari upah dan jam kerja yang dapat diselesaikan.

Penggunaan teknik MBWA ini dapat memberikan peluang, untuk memberikan dorongan, mengangkat semangat, perhatian pada prioritas baru dan lama, dan menciptakan beberapa rangsangan. Salah satu rangsangan yang terkait dengan perusahaan adalah adanya kesempatan bagi orang-orang yang berada di dalam perusahaan untuk memiliki karir yang lebih baik dengan motivasi bekerja yang tinggi.