diktat mata kuliah elektronika lanjut ii- analisis rangkaian sekuensial

Upload: andi-muhammad-asmir

Post on 17-Oct-2015

177 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

  • 5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial

    1/18

    [Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI

    a. Prosedur Analisis Clocked Synchronous State MachineClockedartinya bahwa storage elemen (flip-flop) bekerja berdasarkan

    input clock, dan Synchronous artinya seluruh flip-flop dipicu oleh sinyal clock

    yang sama (bersamaan). State memory adalah set n flip-flop yang

    dimasukkan dalam current statemachinedan memiliki 2nkeadaan. Terdapat

    2 cara untuk membuat rangkaian sekuensial, yaitu :

    1. Mealy machinePada Mealy machine output merupakan fungsi dari present state dan

    nilai dari inputnya.

    2. Moore machinePada Moore machine, output merupakan fungsi dari current state

    saja.

    Gambar 6.1 menunjukkan blok diagram mealy machine dan moore machine.

    Gambar 6.1. Blok Diagram Mealy dan Moore Machine

    Flip-flop dikoneksikan dengan sinyal clock yang menyebabkan

    keadaan state berubah pada setiap clock. Next State logic F dihasilkan oleh

    nalisis Rangkaian Sekuesial

  • 5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial

    2/18

    [Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI

    current state dan input. Keduanya baik F dan G merupakan rangkaian

    kombinasional. Sehingga dapat dinotasikan sebagai berikut :

    = ,

    = (, )

    Persamaan output diatas digunakan untuk rangkaian sekuensial model moore.

    State machine menggunakan positive-edge-triggerd D flip-flop sebagai state

    memory, dimana clock terjadi pada saat rising edge pada sinyal clock.

    b.Persamaan OutputPada rangkaian sekuensial model mealy, persamaan outputnya adalah :

    = ()

    Sehingga perbedaan antara 2 model moore dan mealy adalah bagaimana output

    dihasilkan. Pada perancangan rangkaian berkecepatan tinggi, dibutuhkan untuk

    memastikan bahwa output state machine tersedia sedini mungkin dan tidak

    berubah selama periode clock. Salah satu cara untuk mendapatkannya adalah

    dengan mengenkode state sehingga state variabeldapat menghasilkan output.

    Hal ini disebut dengan output-coded state assigment. Pendekatan lainnya adalah

    mendesain state machine sehingga output selama satu periode clock terjadi pada

    state dan input selama clock sebelumnya, bisa disebut sebagai pipelined output,

    dan menghasilkan memory stage yang lain pada mesin output. Gambar 6.2.

    adalah mesin mealy dengan pipelined output.

    Gambar 6.2. Mealy machine dengan pipelined output

    c. Tabel KeadaanFunctional Behaviourdari dari latch dan flip-flop dapat didekripsikan

    secara formal dengan persamaan karakteristik yang menspesifikasikan

    kondisi next state flip-flop , sebagai fungsi dari current state dan input.

  • 5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial

    3/18

    [Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI

    Persamaan Karakteristik flip-flop disajikan pada tabel 6.1. Nilai Q adalah nilai

    Next Value dari Q. Persamaan karakteristik tidak mendeskripsikan secara

    detail timing behaviour, hanya functional respons saja sebagai pengontrol

    input.

    Tabel 6.1. Tabel Persamaan Karakteristik

    Tipe Flip-flop Persamaan karakteristik

    S-R Latch Q = S + R.Q

    D Latch Q = D

    Edge-triggered D Flip-flop Q = D

    D flip-flop dengan enable Q = EN.D + EN.Q

    Master/slave S-R Flip-Flop Q = S + R.Q

    Master/Slave J-K Flip-Flop Q = J.Q + K.Q

    Edge Triggered J-K Flip-Flop Q = J.Q + K.QT Flip-Flop Q = Q

    T Flip-Flop dengan enable Q= EN.Q + EN . Q

    d. Diagram keaadaanSebuah state diagram menggambarkan perubahan kondisi dari

    sebuah variable (dalam hal ini adalah variable output) dari kondisi awal ke

    kondisi berikutnya. Kondisi dari variable tersebut berubah karena adanya

    pengaruh input dari luar. State diagram terdiri dari variable Output,

    dilambangkan dalam bentuk lingkaran dan variable input yang

    mempengaruhinya, dilambangkan dalam bentuk panah yang keluar dari

    masing-masing lingkaran. Gambar 6.3 adalah ilustrasi diagram keadaan untuk

    model mealy dan moore.

  • 5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial

    4/18

    [Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI

    Gambar 6.3. State Diagram Mealy machine dan Moore Machine

    e. Clocked Syncronous state machine AnalysisTujuan dari menganalisis clocked syncronous state machine adalah untuk

    menentukan kondisi next state dan fungsi output, sehingga sifat dari rangkaian

    dapat diprediksi. Langkah-langkah dalam menganalisis clocked syncronous state

    machine :

    1. Menentukan persamaan eksitasi untuk flip-flop control input2. Menggantikan persamaan eksitasi kedalam persamaan karakteristik, untuk

    mendapatkan persamaan eksitasi

    3. Gunakan persamaan transisi untuk membangun tabel transisi4. Menentukan persamaan output5. Tambahkan nilai output pada tabel transisi untuk tiap state (Moore) atau

    kombinasi state/input (Mealy) untuk menghasilkan tabel transisi / output

    6. Berikan nama state dan mengganti nama state untuk kombinasi state variabelpada tabel transisi / output untuk menhasilkan tabel state/output

    7. (pilihan) gambarkan state diagram yang sesuai dengan tabel state/output.

  • 5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial

    5/18

    [Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI

    Contoh 6.1:

    Persamaan eksitasinya :

    0 = 0 + 1 = 0.1

    1 = 0

    Output :

    = 0 .1

    = 1

    Persamaan Transisi :

    0 + 1 = 0 = 0.1

    1 + 1 = 1 = 0

    Tabel Keadaan :

    Y Z Q1 Q2 Q1(t+1) Q2(t+1)

    0 0 0 0 0 0

    0 1 0 1 0 1

    1 0 0 0 0 0

    1 1 1 1 1 1

    State Table / state name :

    S Y Z

    A A 0 0

    B C 0 1

    C B 0 0

    D B 1 1

    S(t+1)

  • 5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial

    6/18

    [Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI

    Persamaan transisi :

    0 + 1 = 0 = 0.1

    1 + 1 = 1 = 0

    State Diagram :

    Contoh 2 :

    Persamaan eksitasi :

    D0 = X YQ2

    D1 = X Q0

    D2 = Y + Q1

    Persamaan karakteristik :Q0(t+1) = D0

    Q1(t+1) = D1

    Q2(t+1) = D2

    Persamaan transisi :

    Q0(t+1) = D0 = X Y Q2

  • 5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial

    7/18

    [Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI

    Q1(t+1) = D1 = X Q0

    Q2(t+1) = D2 = Y + Q1

    X Y Q2 Q1 Q0

    1 0 0 - -

    1 - - - 1

    - 0 - - -

    - - - 1 -

    Output :

    Z1 = X Q0 + Q1

    /Z2= (Q1 Q2)

    Tabel Keadaan :

    Tabel output :

    XY

    S 00 01 11 10

    A E,11 A,11 A,11 F,11

    B E,11 A,11 C,11 H,11

    C E,01 E,01 E,01 F,01

    D E,01 E,01 G,11 H,11

    E E,11 A,11 A,11 E,11

    F E,11 A,11 C,11 G,11

    G E,00 E,00 E,00 E,00

    H E,00 E,00 G,10 G,10

  • 5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial

    8/18

    [Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI

    State Diagram :

    Analisis dengan J-K Flip-Flop State Machine

    Terdapat 2 persamaan eksitasi tiap flip-flopnya (J,K). Persamaan karakteristik

    Q(t+1) = J.Q(t) + K.Q(t). Langkah-langkah analisis terhadap rangkaian sama seperti

    analisis dengan D Flip-flop.

    Contoh :

  • 5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial

    9/18

    [Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI

    Persamaan eksitasi :

    J1 = X

    K1 = X.Y

    J2 = X

    K2 = 0

    Persamaan karakteristik

    Q(t+1) = J.Q + K.Q

    Q1(t+1) = J1.Q1 + K1.Q1

    Q2(t+1) = J2.Q2 + K2.Q2

    Persamaan transisi :

    Q1(t+1) = X.Q1 + (X.Y).Q1 = X.Q1 + X.Q1 + Y.Q1

    Q2(t+1) = X.Q2 + 0.Q2 = X. Q2 + Q2

    Mealy Output :

    Z = X.Q1 + Q2

    Tabel keadaan :

  • 5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial

    10/18

    [Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI

    Penamaan state / output :

    State Diagram :

    SOAL TUGAS :

    1. Analisis rangkaian berikut ini :

    Buatlah persamaan eksitasi, tabel eksitasi / transisi, state/output tabel untuk

    (A-D, untuk Q1, Q2 = 00 - 11) dan state diagramnya

  • 5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial

    11/18

    [Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI

    2. Analisislah rangkaian clocked synchronous state machine :a.

    Buatlah persamaan eksitasi, tabel eksitasi/transisi, tabel state/output (gunakan

    nama state AH untuk Q1 Q2 Q3 = 000 - 111 ), bualah state diagramnya.

    b.Buatlah persamaan eksitasi, tabel eksitasi/transisi, tabel state/output (gunakan

    nama state AH untuk Q2 Q1 Q0 = 000 - 111 ), bualah state diagramnya.

    3.

    Analisislah rangkaian clocked synchronous state machine :

    a.Buatlah Persamaan eksitasi, persamaan transisi,tabel transisi, dan tabel state/

    output (gunakan nama state AD untuk Q1 Q2 = 00 - 11). Gambarkan state

    diagram.

    b.

  • 5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial

    12/18

    [Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI

    Buatlah Persamaan eksitasi, persamaan transisi,tabel transisi, dan tabel state/

    output (gunakan nama state AD untuk Q1 Q0 = 00 - 11). Gambarkan state

    diagram.

    4. Analisislah rangkaian clocked synchronous state machine :

    Buatlah Persamaan eksitasi, persamaan transisi,tabel transisi, dan tabel state/

    output (gunakan nama state AD untuk Q1 Q2 = 00 - 11). Gambarkan state

    diagram.

    f.

    Clocked Syncronous state machine SynthesisLangkah-langkah dalam mendesain atau melakukan sintesis terhadap clocked

    syncronous state machine adalah sebagai berikut :

    1. Membuat tabel keadaan / output yang disesuaikan dengan deskripsi /spesifikasi menggunakan nama mnemonic untuk keadaan / state. Dapat

    dimulai dengan state diagram.

    2. Minimalkan jumlah state pada tabel keadaan/output3. Pilihlah state variabel dan masukkan kombinasi state variabel pada nama

    state.

    4.

    Gantikan kombinasi state variabel ke dalam tabel state/output untukmembentuk tabel transisi/output yang menyajikan kombinasi next state-

    variabel dan output untuk tiap kombinasi state/input.

    5. Pilihlah flip-flop yang akan digunakan sebagai state memory.6. Membuat tabel eksitasi yang merupakan representasi dari nilai eksitasi yang

    tersedia untuk mendapatkan next state untuk setiap kombinasi state/input.

    7. Mendapatkan persamaan eksitasi dari tabel eksitasi8. Mendapatkan persamaan output dari tabel transisi / output.9. Menggambarkan persamaan logicnya dalam rangkaian yang ada pada state-

    variabel dan membangun rangkaian berdasarkan persamaan eksitasi danoutput.

    Syntesis rangkaian sekuensial dengan D Flip-flop

    Tabel eksitasi sama seperti fungsi kombinasional (D1,D2,D3) dan menghasilkan 5

    variabel (A, B, Q1, Q2, Q3). Tabel 6.2 menunjukkan adalah tabel eksitasi dan

    output menggunakan D flip-flop

  • 5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial

    13/18

    [Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI

    Tabel 6.2. Tabel eksitasi dan output menggunakan D Flip-flop

    Q1 Q2 Q3 AB Z

    00 01 11 10

    0 0 0 100 100 101 101 0

    1 0 0 110 110 101 101 0

    1 0 1 100 100 111 111 0

    1 1 0 110 110 111 101 1

    1 1 1 100 110 111 111 1

    D1 D2 D3

    Gambar 6.4. adalah map karnaugh untuk D1 D2 D3.

    (a)

    (b)

  • 5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial

    14/18

    [Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI

    (c)

    Gambar 6.4. Map karnaugh untuk (a) D1; (b) D2; (c) D3

    Dari map karnaugh tersebut dihasilkan persamaan berikut ini :

    1 = 1 + 2 .3

    2 = 1.3 . + 1.3.+ 1.2.

    3 = 1.+ 2 .3 .

    Persamaan outputnya, adalah sebagai berikut :

    = 1.2.3 + 1.2.3

    = Q1.Q2

    Jika dalam contohnya menggunakan minimal-cost pada persamaan eksitasi, digunakan dont

    care untuk masukan next state untuk state yang tidak digunakan. Sehingga diperoleh

    persamaan eksitasi dari map karnaugh :

    D1 = 1

    D2 = Q1.Q3.A + Q3.A + Q2.B

    D3 = A

    Dan outputnya Z = Q2

    Map karnaugh dari persamaan menggunakan prinsip dont care ini disajikan pada gambar

    6.5.

  • 5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial

    15/18

    [Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI

    (a)

    (b)

    (c)

    Gambar 6.5 (a) map karnaugh untuk D1, (b) map karnaugh untuk D2, (b) map karnaugh

    untuk D3

  • 5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial

    16/18

    [Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI

    Rangkaian yang dihasilkan terlihat pada gambar 6.6.

    Gambar 6.6. Hasil Sinytesis rangkaian dengan D Flip-Flop

    Syntesis rangkaian sekuensial dengan JK Flip-flop

    Pada perancangan rangkaian sekuensial dengan JK Flip-flop digunakan tabel

    eksitasi flip-flop JK sebagai acuannya. Sebagai contoh keadaan 100 pada saat

    kombinasi input 00, Q1 = 1 dan Q1 next = 1, sehingga d0 dihasilkan pada J1 K1.

    Pada kombinasi state/input yang sama, Q2 = 0 dan Q2 = 1 sehingga 1d dihasilkan

    dari J2 K2. Gambar 6.6 adalah map karnaugh dari rangkaian sekunsial dengan JK

    Flip-Flop.

    (a)

  • 5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial

    17/18

    [Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI

    (b)

    (c)

    Gambar 6.6. Hasil Sinytesis rangkaian dengan D Flip-Flop (a) untuk J1 K1, (b) untuk J2 K2, (c)

    untuk J3 K3

    Walaupun next state, pada state yang tidak digunakan adalah 000. Pada map karnaughnya

    next state tidak diisi dengan 0 pada map yang berkorespondensi. Tabel kombinsai jugadigunakan untuk menentukan kombinasi dari J dan K dibutuhkan untuk memperoleh next

    state Q = 0, untuk setiap masukan keadaan yang tidak dibutuhkan. Tabel 6.4 adalah tabel

    eksitasi dan output dari state machine menggunakan J-K Dlip-flop. Tabel 6.3 adalah tabel

    eksitasi dari JKFF.

    Tabel 6.3. Tabel Eksitasi JKFF

    Q NEXT Q J K

    0 0 0 d

    0 1 1 d

    1 0 d 1

    1 1 d 0

    Tabel 6.4. Tabel Eksitasi dari output state machine

    Q1Q2Q3 AB Z

    00 01 11 10

    000 1d,0d,0d 1d,0d,0d 1d,0d,1d 1d,0d,1d 0

    100 d0,1d,0d d0,1d,0d d0,0d,1d d0,0d,1d 0

    101 d0,0d,d1 d0,0d,d1 d0,1d,d0 d0,1d,d0 0

    110 d0,d0,0d d0,d0,0d d0,d0,1d d0,d1,1d 1

    111 d0,d1,d1 d0,d0,d1 d0,d0,d0 d0,d0,d0 1

    J1K1, J2K2,J3K3

    Dari map karnaugh tersebut diperoleh persamaan berikut :

    1 = 2 .3 1 = 0

    2 = 1.3 . + 1.3. 2 = 1 + 3 .. + 3. .

    3 = 2 .+ 1. 3 = 1 +

  • 5/27/2018 Diktat Mata Kuliah Elektronika Lanjut II- Analisis Rangkaian Sekuensial

    18/18

    [Analisis Rangkaian Sekuensial] BAB VI

    Pendekatan lainnya adalah dengan memasukkan nilai dont care pada map karnaugh

    sehingga diperoleh persamaan berikut :

    1 = 1 1 = 0

    2 = 1.3 . + 3. 2 = 3 .. + 3. .

    3 = 3 =

    Dari persamaan diatas diperoleh rangkaian sekuensial menggunakan JKFF, yang ditunjukkan

    pada gambar 6.7.

    Gambar 6.7. Rangkaian State Machine menggunakan J-K Flip-Flop

    SOAL TUGAS

    1. Desainlah sebuah clocked synchronous state machine dengan tabel state/outputmenggunakan D Flip-flop, gunakanlah 2 variabel Q1, Q2 dengan kondisi state A = 00,

    B = 01, C = 11, D = 10. Berdasarkan Tabel keadaan berikut ini :

    X

    S 0 1 ZA B D 0

    B C B 0

    C B A 1

    D B C 0

    NEXT STATE : S