diktat archicad 9

41
[ARCHICAD FOR ARCHITECTURE] 2009 SMK NEGERI 1 ADIWERNA TEGAL By SAMSUL RIZAL, Amd. Kom.

Upload: sony-zebua

Post on 05-Nov-2015

78 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Archicad

TRANSCRIPT

ARCHICAD 9 for Architecture

2009

SMK NEGERI 1 ADIWERNA TEGALBy SAMSUL RIZAL, Amd. Kom.

[ARCHICAD for Architecture]

KATA PENGANTAR

ArchiCAD 9 adalah program bantu gambar bagi para Arsitek yang merupakan salah satu seri dari dari beberapa seri ArchiCAD, yang sangat mudah digunakan dan cepat dalam membuat gambar rancang bangunan gedung dibandingkan program desain lainnya.ArchiCAD 9 sangat terfokus pada desain gambar virtual bukan pada gambar tehniknya Dengan konsep pada virtual building yang beroriantasi pada bentuk fisik bangunannya. ArchiCAD kaya dengan library yang siap pakai, hingga kita dengan mudah dapat menempatkan beberapa objek yang kita inginkan pada desain yang kita buat.Dengan cukup membuat gambar rancangan denahnya saja, ArchiCAD dapat menampilkan secara otomatis tampak prespektif/gambar 3 dimensi, potongan ataupun video untuk presentasi bangunan melalui proses rendering pada program.Selamat menikmati kepraktisan dari program ini.Tegal, Mei 2009SMK NEGERI 1 ADIWERNA TEGAL

Samsul Rizal, Amd. Kom.DAFTAR ISIMemulai ArchiCAD4Mengenal ArchiCAD 9 5Elemant ArchiCAD 9 6Membuka ArchiCAD 9 7Objek Konstruksi 9

Objek Sloof/Balok10Objek Dinding 11Objek Kolom 13Objek Pintu 14Objek Jendela 17Objek Lantai 19Objek Asesoris 20Objek Tangga 21Objek Tanah 23Objek Lampu 24Objek Atap 25

Mengedit Gambar 29Memindah Objek 30Merotasi Objek 30Mengkopi Objek 30Mencerminkan Objek 31Bangunan Bertingkat 32Layer 33Stories 34Element Gambar 36Objek Garis 37Garis Dimensi 38Teks 393 Dimensi 40Rendering 41Sun Study 42Material 43Kamera 44Animasi Bangunan 45Potongan 3 Dimensi 47MEMULAI ARCHICAD Mengenal ArchiCAD 9

Element ArchiCAD 9

Membuka ArchiCAD 9

MENGENAL ARCHICAD ArchiCad 9 adalah program bantu desain gambar berbasis computer CAD (Computer Aided Design) yang sekarang sangat popular dalam dunia desain gambar Arsitektur. Dengan ArchiCad, seorang dapat merancang gedung lebih mudah dan cepat dibandingkan program CAD konvensional lainnya, karena dalam ArchiCad tersedia banyak alat Bantu gambar untuk mempercepat proses perancangan dan penggambaran.

Bagi seorang Arsitek yang setiap hari bergelut dengan merancang gedung dan membuat aneka gambar pendukung, sudah saatnya memanfaatkan program ini guna menunjang aktifitas dan efektivitas dalam bekerja.

ArchiCad menawarkan sebuah pendekatan berbeda pada kebanyakan program CAD yang sudah ada. Penggambaran dalam ArchiCad dilakukan berorientasi pada bangunan. Bukan pada gambar kerja. Menggunakan konsep virtual building, yaitu memasukan seluruh elemen bangunan ke dalam sebuah database lengkap. Kemudian memanfaatkan database tersebut ke dalam sebuah gambar rancangan. ArchiCad dapat membuat gambar 2D dan 3D dilakukan dalam satu dokumen kerja.

Melaksanakan pekerjaan membuat aneka gambar untuk keperluan rancang bangunan dalam ArchiCad amat mudah. Gambar 3D bangunan, potongan, anggaran biaya serta tampak bangunan dihasilkan secara otomatis ketika gambar denah dibuat.

Konsep Integrated DataBase dapat terjadi, seperti terjadinya perubahan seluruh elemen gambar. Hal ini membuat control gambar menjadi mudah.

Penempatan elemen objek konstruksi seperti dinding, kolom, balok, plat, atap dan elemen lainya telah tersedia dan tersimpan dalam databasenya.

ELEMENT ARCHICAD

Gambar 1.1 Elemen ArchiCad 9Info Box

Adalah jendela informasi yang menampilkan setting detail objek konstruksi yang terpilih dalam jendela floor plan atau jendela 3 dimensi.

Tool Box

Adalah kumpulan objek elemen konstruksi siap pakai yang dibutuhkan dalam membuat gambar rancangan secara cepat.

Jendela Floor Plan

Adalah jendela untuk menampilkan posisi denah dari bangunan yang dirancang (sebagai perkerjaan awal).

Jendela 3 DimensiAdalah jendela yang menampilkan sudut pandang 3 dimensi dari objek bangunan hasil rancangan (hasil 3D mengikuti Floor Plan).Jendela NavigatorAdalah jendela yang membantu lebih mudah mengarahkan proyek gambar. Jendela dapat membuka secara langsung berbagai elemen, seperti: potongan, detail, anggaran, denah, tampak, foto dan film.

Coordinate Box

Adalah informasi posisi koordinat kursor dan sebagai input ukuran objek konstruksi yang akan dibuat.Catatan :

R: menunjukan Panjang

A: menunjukan Arah Derajat

Z: menunjukan KetinggianMEMBUKA ARCHICAD 9

Berikut cara memulai membuka program ArchiCAD 9:1. Klik kiri Icon Program ArchiCAD 9 pada Dekstop.

Gambar 1.2 Icon ArchiCad 9

2. Setelah itu akan tampil kotak dialog Start ArchiCAD 9. Pastikan tombol radio Create a New Project dalam keadaan aktif, setelah itu klik kiri tombol New.

Maka akan tampil Program ArchiCAD 9 dengan berbagai Element yang tersedia. ArchiCAD 9 siap digunakan dan dapat dimulai dengan Tool-tool yang tarsedia, misalkan akan membuat Sloof/Balok terlebih dahulu. Untuk memulainya kita mulai dengan meletakan titik utama sebagai pedoman pada titik koordinat yang ada pada layar 2 Dimensi.Sebelumnya kita atur pedoman unit pekerjaan untuk kemudahan dalam menggambar, yaitu dengan cara:

1. Klik menu Option | Preferences | Working Unit.

2. Klik menu Option | Preferences | Dimension.

Gambar 1.3 Kotak Dialog Preferences Working Unit & LevelsGambar 1.4 Kotak Dialog Preferences Dimension3. Klik menu Option | Grids & Background.

Gambar 1.5 Menu Options Grids & Background4. Klik Kotak Dialog Grids & Background | Spacing | Step

Gambar 1.6 Kotak Dialog Grids & BackgroundPastikan setiap mulai menggambar jendela Floor Plan dalam posisi 100% , dengan cara meng-klik tombok Floor Plan.

Biasakan menggambar mulai dari Sloof/Balok, Dinding, Kolom, Pintu/Jendela, Lantai/Tanah, Asesoris/Tangga dan terakhir Atap.Untuk menyimpan file, kita menggunakan cara seperti program computer lainnya, yaitu klik menu FILE lalu SAVE/SAVE AS dan kita tentukan FOLDER yang akan kita tuju lalu beri nama FILE dengan extensi pln.OBJEK KONSTRUKSI

Objek Sloof/Balok [Beam]

Objek Dinding [Wall]

Objek Kolom [Colomn] Objek Pintu [Door]

Objek Jendela [Windows] Objek Lantai [Slab]

Objek Asesoris [Object] Objek Tangga [Stair] Objek Tanah [Mesh] Objek Lampu [Lamp] Objek Atap [Roof]OBJEK SLOOF/BALOK [BEAM]Salah satu objek konstruksi yang pertama dibuat adalah sloof/balok sebagai tumpuan bangunan diatasnya, yaitu antara pondasi dan dinding serta sebagai pengikat kolom. Dalam ArchiCAD 9 dapat menggunakan menu Beam Tool. Contoh :1. Klik menu Beam Tool pada ToolBox.

2. Atur ketebalan dan tinggi sloof/balok yang akan dibuat pada InfoBox.3. Klik Beam Default Settings untuk mengatur tekstur sloof/balok pada InfoBox.

Gambar 2.1 Kotak Dialog Info Box BeamGambar 2.2 Kotak Dialog Beam Default Settings Gambar 2.3 Pilihan Tekstur4. Klik OK, lalu letakan tanda silang kursor pada layar 2 Dimensi.Tekan r, ketik 400. Tekan a, ketik 90. Tekan Enter.

Tekan r, ketik 300. Tekan a, ketik 0. Tekan Enter.

Tekan r, ketik 400. Tekan a, ketik -90 atau 270. Tekan Enter.

Tekan r, ketik 300. Tekan a, ketik 180. Tekan Enter.

Maka akan terbentuk dinding kotak seperti gambar dibawah ini,

5. Klik menu 3 Dimensi untuk melihat hasilnya.

Gambar 2.4 Hasil 2 Dimensi Sloof/Blok

Gambar 2.5 Hasil 3 Dimensi Sloof/BalokOBJEK DINDING [WALL]

Salah satu objek konstruksi adalah dinding, sebagai penyekat antar ruang. Ada 2 (dua) bentuk dinding yang biasa digunakan, yaitu dinding lurus dan dinding melengkung/melingkar. Dalam ArchiCad 9 dapat menggunakan menu Wall Tool. Contoh :1. Klik Menu Wall Tool pada ToolBox.2. Pilih model dan atur ketinggian dinding yang akan dibuat pada InfoBox..

Gambar 2.6 Kotak Dialog Info Box Wall3. Klik Wall Default Settings untuk mengatur level, ketebalan dan tekstur dinding pada InfoBox.

Gambar 2.7 Kotak Dialog Wall Default Settings4. Atur Solid Fill pada Wall Default Settings untuk membedakan warna arsiran 2 Dimensi dinding.

Gambar 2.8 Kotak Dialog Wall Default Settings5. Klik OK, lalu letakan tanda silang kursor pada layar 2 Dimensi.

6. Ketik panjang dan arah koordinat yang akan dituju. Contoh :

Tekan r, ketik 400. Tekan a, ketik 90. Tekan Enter.

Tekan r, ketik 300. Tekan a, ketik 0. Tekan Enter.

Tekan r, ketik 400. Tekan a, ketik -90 atau 270. Tekan Enter.

Tekan r, ketik 300. Tekan a, ketik 180. Tekan Enter.Maka akan terbentuk dinding kotak seperti gambar dibawah ini,

7. Klik menu 3 Dimensi untuk melihat hasilnya.

Gambar 2.9 Hasil 2 Dimensi Dinding

Gambar 2.10 Hasil 3 Dimensi DindingOBJEK KOLOM [COLOMN]

Kolom merupakan pengikat konstruksi antara Sloof/Balok dan RingBalk serta menopang konstruksi diatasnya, misalkan konstruksi atap/plat lantai. Dalam ArchiCAD 9 kita dapat menggunakan menu Colomn Tool. Contoh :

1. Klik menu Colomn Tool pada ToolBox.

2. Atur level dan ketinggian kolom yang akan dibuat pada menu InfoBox.

3. Klik Colomn Default Settings untuk mengatur lebar dan tekstur serta titik peletakan kolom pada InfoBox.

Gambar 2.11 Kotak Dialog Info Box ColomnGambar 2.12 Kotak Dialog Colomn Default Settings4. Klik OK, tempatkan pada sudut atau titik akhir dinding pada layar 2 Dimensi.

5. Klik menu 3 Dimensi untuk melihat hasilnya.

Gambar 2.13 Hasil 2 Dimensi Kolom

Gambar 2.14 Hasil 3 Dimensi KolomOBJEK PINTU [DOOR]

Ada berbagai macam jenis dan bentuk pintu, mulai dari pintu kayu sampai dengan pintu alumunium yang terdapat pada library ArchiCAD 9. Dalam ArchiCad 9, kita dapat menggunakan menu Door Tool pada ToolBox. Contoh :1. Klik menu Door Tool pada ToolBox. 2. Atur level, ketinggian dan lebar pintu serta jarak ke Sloof/Balok pada InfoBox sebagai panduan jarak diatas lantai (buat 1 cm lebih rendah dari lantai).

Gambar 2.15 Kotak Dialog Info Box Doors3. Klik Door Default Settings untuk memilih model dan ketebalan kayu yang akan dibuat.

Gambar 2.16 Kotak Dialog Doors Default Settings Parameter4. Pilih model daun pintu pada Entrance | Setting | Leaf.Gambar 2.17 Kotak Dialog Doors Default Settings - Leaf5. Pilih model handle pintu pada Entrance | Setting | Handle.

Gambar 2.18 Kotak Dialog Doors Default Settings - Handle6. Pilih tekstur pintu pada Parameter | Material

Gambar 2.19 Kotak Dialog Doors Default Settings - Parameter7. Klik Preview and Positioning untuk memastikan bentuk 3 Dimensi pintu yang akan dibuat.

Gambar 2.20 Kotak Dialog Doors Default Settings Preview and Positioning8. Klik OK, tempatkan pada tengah atau pinggir dinding yang diinginkan dengan mementukan arah bukaan daun pintu pada layar 2 Dimensi.

Gambar 2.21 Hasil 2 Dimensi Pintu9. Klik menu 3 Dimensi untuk melihat hasilnya.

Gambar 2.22 Hasil 3 Dimensi PintuOBJEK JENDELA [WINDOWS]

Ada beberapa macam jenis dan bentuk jendela, mulai dari jendela kayu sampai dengan jendela alumunium yang terdapat pada library ArchiCAD 9. Dalam ArchiCAD 9, kita dapat menggunakan menu Window Tool pada ToolBox. Contoh :1. Klik menu Window Tool pada ToolBox.2. Atur level, ketinggian dan lebar jendela serta jarak ke Sloof/Balok pada InfoBox sebagai panduan jarak diatas lantai.

Gambar 2.23 Kotak Dialog Info Box Window3. Klik Window Default Settings untuk memilih model jendela dan ketebalan kayu yang akan dibuat.

Gambar 2.24 Kotak Dialog Window Default Settings - Parameter4. Pilih tekstur jendela pada Parameter | Material

Gambar 2.25 Kotak Dialog Window Default Settings - Parameter5. Klik Preview and Positioning untuk memastikan bentuk jendela yang akan dibuat.

Gambar 2.26 Kotak Dialog Window Default Settings Preview and Positioning6. Klik OK, tempatkan pada tengah atau pinggir dinding yang diinginkan dengan mementukan arah bukaan daun jendela pada layar 2 Dimensi.7. Klik menu 3 Dimensi untuk melihat hasilnya

Gambar 2.27 Hasil 2 Dimensi Jendela

Gambar 2.28 Hasil 3 Dimensi JendelaOBJEK LANTAI [SLAB]

Plat Lantai salah satu konstruksi untuk menentukan level ketinggian suatu pijakan yang menghubungkan antar ruang, baik didalam maupun diluar ruangan. Bisa juga untuk plat konsol atau lainnya yang berupa plat. Dalam ArchiCAD 9 kita dapat menggunakan menu Slab Tool. Contoh :1. Klik menu Slab Tool pada ToolBox.2. Atur Ketebalan dan tinggi plat lantai yang akan dibuat pada menu InfoBox.

3. Klik Slab Default Settings untuk mengatur tebal dan tekstur serta titik peletakan tiap sudut pada InfoBox.

Gambar 2.29 Kotak Dialog Info Box Slab/FloorGambar 2.30 Kotak Dialog Slab Default Settings4. Klik OK, tempatkan pada sudut atau titik akhir dinding pada layar 2 Dimensi.5. Klik menu 3 Dimensi untuk melihat hasilnya.

Gambar 2.31 Hasil 2 Dimensi Plat LantaiGambar 2.32 Hasil 3 Dimensi Plat LantaiOBJEK ASESORIS [OBJECT]

Asesoris merupakan objek benda pengisi ruangan bisa berupa lemari, kursi, meja dan lain sebagainya, yang tamping dalam sebuah Library berupa Furniture & Equipment. Dalam ArchiCAD 9 kita dapat menggunakan menu Colomn Tool. Contoh :

1. Klik menu Object Tool pada ToolBox.

2. Pilih objek yang akan dibuat pada menu InfoBox (misalkan kursi).3. Klik Object Default Settings untuk mengatur lebar dan tekstur serta titik peletakan kolom pada InfoBox.

Gambar 2.31 Kotak Dialog Info Box Object/Furnitures & EquipmentGambar 2.32 Kotak Dialog Object Default Settings - Parameter4. Klik OK, tempatkan pada sudut atau titik akhir dinding pada layar 2 Dimensi.

5. Klik menu 3 Dimensi untuk melihat hasilnya.

Gambar 2.33 Hasil 2 Dimensi Objek

Gambar 2.34 Hasil 3 Dimensi ObjekOBJEK TANGGA [STAIR]

Tangga merupakan konstruksi penghubung antar lantai. Dalam ArchiCAD 9 kita dapat menggunakan menu Stair Tool. Contoh :

1. Klik menu Stair Tool pada ToolBox.

2. Atur ketinggian tangga yang akan dibuat pada menu InfoBox.3. Klik Stair Default Settings untuk mengatur dimensi, model dan tekstur serta titik peletakan tangga pada menu InfoBox.

Gambar 2.35 Kotak Dialog Info Box Stair

Gambar 2.36 Kotak Dialog Stair Default Settings4. Klik OK, tempatkan pada sudut atau titik awal pijakan tangga pada layar 2 Dimensi.

5. Klik menu 3 Dimensi untuk melihat hasilnya.

Gambar 2.37 Hasil 2 Dimensi Tangga

Gambar 2.38 Hasil 2 Dimensi TanggaOBJEK TANAH [MESH]

Tanah merupakan komponen dasar dan bagian dari konstruksiyang tidak dapat dipisahkan, yang akan menopang konstruksi bangunan itu sendiri dan dapat diatur beda tingginya sesuai kondisi/kontur tanah sebenarnya. Dalam ArchiCAD 9 kita dapat menggunakan menu Mesh Tool. Contoh :

1. Klik menu Mesh Tool pada ToolBox.

2. Atur cara peletakan titik penggambaran tanah yang akan dibuat pada menu InfoBox.

3. Klik Mesh Default Settings untuk mengatur ketinggian dan tekstur serta titik peletakan tanah pada InfoBox.

Gambar 2.39 Kotak Dialog Info Box Mesh Gambar 2.40 Kotak Dialog Mesh Default Settings4. Klik OK, tempatkan pada sudut atau titik akhir dinding pada layar 2 Dimensi.

5. Klik menu 3 Dimensi untuk melihat hasilnya.

Gambar 2.41 Hasil 2 Dimensi Tanah

Gambar 2.42 Hasil 3 Dimensi TanahOBJEK LAMPU [LAMP]

Lampu merupakan bagian dari desain instalasi yang berfungsi sebagai penerangan baik didalam maupun diluar ruangan. Dalam ArchiCAD 9 kita dapat menggunakan menu Lamp Tool. Contoh :

1. Klik menu Lamp Tool pada ToolBox.

2. Pilih objek lampu yang akan dibuat pada menu InfoBox.3. Klik Lamp Default Settings untuk memilih model dan fungsi serta dimensi dan tekstur lampu pada InfoBox

Gambar 2.43 Kotak Dialog InfoBox LampGambar 2.44 Kotak Dialog Lamp Default Settings4. Klik OK, tempatkan objek sesuai yang kita inginkan pada layar 2 dimensi.5. Klik menu 3 Dimensi untuk melihat hasilnya

Gambar 2.45 Hasil 2 Dimensi Lampu

Gambar 2.46 Hasil 3 Dimensi LampuOBJEK ATAP [ROOF]

Atap sebagai peneduh ruang dibawahnya merupakan bagian dari konstruksi yang dapat dibuat sesuai kebutuhan dengan berbagai macam bentuk dan bahannya. Contoh :1. Buatkan garis bantu untuk membuat garis pinggir atap.2. Klik menu Line Tool pada ToolBox. 3. Buat garis seperti gambar dibawah ini pada layar 2 dimensi:

Gambar 2.47 Garis bantu membentuk model Atap4. Klik menu Roof Tool pada ToolBox.

5. Pilih model, ketinggian dan sudut atap yang akan dibuat menu InfoBox.6. Klik Roof Default Setting untuk memilih model potongan usuk dan tekstur atap pada InfoBox.

Gambar 2.48 Kotak Dialog InfoBox RoofsGambar 2.49 Kotak Dialog Roof Default Settings7. Klik OK, tempatkan titik pada awal garis bantu sepanjang garis bawah atap.8. Arahkan tanda ke atas atap sampai sudut garis paling atas dari atap.

Gambar 2.50 Penempatan awal garis bawah AtapGambar 2.51 Mengarah tanda ke atas Atap9. Tempatkan kembali titik pada sudut akhir atas atap ke bawah sampai awal garis pertama kali dibuat. Sehingga ada tanda garis tengah bawah berwarna coklat, seperti gambar dibawah ini:

Gambar 2.52 Pilihan Model Potongan Usuk & Tekstur Atap10. Ulangi langkah yang sama untuk pembuatan atap yang lainnya.

11. Tinggikan dimensi dinding dan kolom sampai melebihi ketinggian atap paling atas.

12. Klik menu 3 Dimensi untuk melihat hasilnya. Gambar 2.53 Hasil 3 Dimensi Atap 113. Potong tinggi dinding yang ada diatas atap.14. Untuk menghindari pemotongan atap tanpa layer yang lain/yang dibutuhkan akan hilang, maka sembunyikan layer tersebut dengan cara Klik menu Options | Layer Settings.15. Klik layer yang akan disembunyikan seperti objek plat lantai [Floors] dan objek tanah [Meshes] agar tidak ikut terpotong.

Gambar 2.54 Menu Options | Layer Settings Gambar 2.55 Kotak Dialog Layer Settings16. Klik OK, setelah tanda matanya tertutup yang menandakan layer telah tersembunyi.17. Klik menu 3 Dimensi untuk melihat hasilnya. 18. Klik menu 2 Dimensi dan blok seluruh objek.

Gambar 2.56 Hasil 3 Dimensi Atap 2

Gambar 2.57 Hasil Blok 2 Dimensi 19. Klik menu Edit | Trim to Roof, lalu pilih Trim Top untuk pemotongan bagian atas atap.

Gambar 2.58 Menu Edit | Trim to Roof Gambar 2.59 Kotak Dialog Trim to Roof 20. Klik Trim.21. Klik menu 3 Dimensi untuk melihat hasilnya.

Gambar 2.60 Hasil 3 Dimensi Atap 322. Kembalikan layer yang dibutuhkan ke semula dengan Klik menu Option | Layer Settings.23. Klik menu 3 Dimensi untuk melihat hasilnya.

Gambar 2.61 Hasil 3 Dimensi Atap 4MENGEDIT GAMBAR

Memindah Objek

Merotasi Objek

Mengkopi Objek Mencermin ObjekMEMINDAH OBJEK1. Klik Arrow Tool pada Tool Box, agar kursor dalam keadaan bebas.

2. Klik pada titik tertentu/blok objek yang akan kita pindah.

3. Klik kanan pada objek lalu pilih Drag.

4. Klik objek tersebut lalu pindahkan pada tempat yang kita inginkan.

MEROTASI OBJEK

1. Klik Arrow Tool pada Tool Box, agar kursor dalam keadaan bebas.

2. Klik pada titik tertentu/blok objek yang akan kita putar.

3. Klik kanan pada objek lalu pilih Rotate.

4. Klik 2 titik objek atau garis bantu, titik pertama sebagai pusat putaran dan titik kedua sebagai arah putaran objek (hasilnya objek akan berpindah arah dari posisi semula)..

atau

5. Klik kanan pada objek lalu pilih Rotate a Copy.6. Klik 2 titik objek atau garis bantu, titik pertama sebagai pusat putaran dan titik kedua sebagai arah putaran objek (hasilnya objek akan menjadi 2).MENGKOPI OBJEK

1. Klik Arrow Tool pada Tool Box, agar kursor dalam keadaan bebas.

2. Klik pada titik tertentu/blok objek yang akan kita kopi.

3. Klik kanan pada objek lalu pilih Copy.

4. Klik kanan lagi pada objek lalu pilih Paste.

5. Klik pada salah satu titik objek (didalam garis putus-putus yang mengelilingi objek), lalu geser objek tersebut sesuai keinginan kita.

atau

6. Klik kanan pada objek lalu pilih Drag a Copy .7. Klik pada salah satu titik objek lalu langsung kita geser objek tersebut sesuai keinginan kita.

MENCERMIN OBJEK1. Klik Arrow Tool pada Tool Box, agar kursor dalam keadaan bebas.2. Klik pada titik tertentu/blok objek yang akan kita cermin.3. Klik kanan pada objek lalu pilih Mirror.

4. Klik pada salah satu titik objek lalu putar arah berlawanan dari kedudukan semula objek (hasilnya objek akan berpindah berlawanan arah dari posisi semula).atau

5. Klik kanan pada objek lalu pilih Mirror a Copy.

6. Klik pada salah satu titik objek lalu putar arah berlawanan dari kedudukan semula objek (hasilnya objek akan menjadi 2 saling berhadapan).BANGUNAN BERTINGKAT

Layer

Stories

LAYERFitur Layer merupakan tempat pengelompokan objek-objek ArchiCAD. Seperti dinding, kolom, balok dan seterusnya memiliki tempat layer yang berbeda-beda, yang dapat kita kunci untuk bisa disembunyikan untuk sementara. Ini akan mempermudah kita dalam membuat objek bangunan bila objeknya terlalu banyak. Contoh :1. Klik menu Options | Layers | Layer Settings.

Gambar 3.1 Menu Options | Layers | Layer Settings2. Klik Tanda bergambar mata dua kali atau klik satu kali dan klik tombol Hide, bila layer tersebut ingin disembunyikan pada menu Layer Settings.

Gambar 3.2 Kotak Dialog Layer Settings3. Klik OK, maka nama layer pada layar 2 atau 3 dimensi tidak tampak/tersembunyi.STORIES

Stories adalah fitur yang berfungsi untuk membuat denah bangunan bertingkat. Stories dapat diidentifikasikan dengan nama yang berbeda. Setiap stories dapat memuat satu denah/lantai. Susunan denah per-lantai yang terdapat dalam stories membentuk sebuah bangunan bertingkat. Hanya satu stories saja yang dapat aktif pada satu waktu, bila ingin ke stories diatas ataupun dibawahnya kita dapat meng-klik stories yang dituju/diinginkan. Contoh :1. Klik menu Options | Stories | Go Up a Story untuk membuat denah lantai diatasnya.

Gambar 3.3 Menu Options | Stories | Go Up a Story2. Tulis nama, elevasi dan ketinggian story baru pada menu Create New Story.

Gambar 3.4 Kotak Dialog Create New StoryAtau 3. Klik kanan Stories | 0. Story | Rename Story pada menu Navigator.4. Tulis nama story baru pada Rename Story dan klik tombol Rename

5. Klik kanan Stories | 0. Lantai 1 | Create New Story pada menu Navigator. Tulis nama story, pilih Insert Above untuk Story diatasnya dan tulis ketinggian story. Lalu klik tombol Create.

Gambar 3.5 Kotak Dialog Navigator | Project Map | Stories | StoryGambar 3.6 Kotak Doalog Rename Story

Gambar 3.7 Kotak Dialog Navigator | Project Map | Stories | 0. Lantai 16. Klik kanan Stories | 0. Lantai 1 | Create New Story pada menu Navigator. Tulis nama story, pilih Insert Above untuk Story diatasnya dan tulis ketinggian story. Lalu klik tombol Create.Kita tinggal memilih story mana yang akan dikerjakan untuk membuat suatu objek.

Gambar 3.8 Kotak Dialog Create New Story

Gambar 3.9 Kotak Dialog Navigator | Project Map | Stories | 0. Lantai 2ELEMENT GAMBAR

Objek Garis

Garis Dimensi

Teks

OBJEK GARIS

ArchiCAD 9 menyediakan aneka Tool yang dapat digunakan sebagai alat bantu berupa macam macam garis. Cara pembuatannya seperti pembuatan sloof/balok dan dinding.1. Klik menu Line Tool pada Tool Box.2. Pilih salah satu geometry method, jenis, warna dan constructios method garis yang akan dibuat menu InfoBox.

Gambar 4.1 Kotak Dialog InfoBox Line3. Klik sembarang pada layar 2 dimensi dan lanjutkan seperti pembuatan sloof/balok dan dinding.GARIS DIMENSI

ArchiCAD 9 menyediakan garis dimensi seperti halnya program-program teknik gambar lainnya, untuk keterangan ukuran gambar yang dibuat.1. Klik menu Dimension Tool pada Tool Box.2. Pilih arah garis, tinggi dan jenis serta warna teks yang akan dibuat pada Info Box.

Gambar 4.2 Kotak Dialog InfoBox Dimension3. Klik titik pertama dan klik titik yang kedua dilanjutkan klik titik yang pertama lagi, lalu arahkan sembarang diluar objek atau ketik seperti pembuatan sloof/balok dan dinding sesuai arah yang diinginkan.

Gambar 4.3 Hasil Dimension ToolCatatan : Dimensi hanya akan nampak pada layar 2 dimensi.

TEKS

Kita dapat menambahkan objek teks sebagai keterangan gambar dengan maksud tertentu.1. Klik menu Text Tool pada Tool Box.

2. Atur pengaturan teks, dimensi dan kemiringan teks pada Info Box.

Gambar 4.4 Kotak Dialog InfoBox Text3. Klik kursor sesuai keinginan kita, lalu tarik garis putus-putus seperlunya sampai muncul kotak pengisian tulisan.

Gambar 4.5 Kotak penulisan Text4. Tulis keterangan yang diperlukan, lalu klik sembarang.

Gambar 4.6 Hasil Text3 DIMENSI

Rendering

Backgound

Sun Study

Material

Kamera

Animasi Bangunan

Potongan 3 DimensiRENDERINGRendering merupakan fitur untuk menghasilkan output final dari gambar rancangan dalam ArchiCAD 9 dan berupa file image yang bisa diatur sedemikian rupa. Rendering menggabungkan berbagai elemen gambar seperti material, cahaya dan layar belakang dan ini salah satu fungsi dari ArchiCAD 9 seperti seri-seri ArchiCAD sebelumnya. Contoh :1. Buka file yang pernah kita buat.

2. Tampilkan gambar 3 dimensi.

Gambar 5.1 Hasil 2 Dimensi

Gambar 5.2 Hasil 3 Dimensi3. Klik menu Image | PhotoRender Projection.

Gambar 5.3 Menu Image | PhotoRender ProjectionGambar 5.4 Hasil Rendering 3 Dimensi4. Klik baris menu utama yang kosong lalu tekan tombol Ctrl + Alt + Print Screen.5. Buka program Paint lalu Paste. 6. Potong gambar yang diinginkan dengan klik kanan dan pilih Cut.7. Tekan Ctrl + N dan gambar utama jangan disimpan.

8. Tekan Ctrl + V, gambar akan tampil dan Save gambar tersebut.

BACKGROUND

Warna latar hasil render dapat kita modifikasi menjadi warna tertentu atau dapat jagu mengaplikasikan dengan image foto yang telah tersedia dalam library disertai ukuran gambar. Contoh :

1. Kilk menu Image | PhotoRendering Settings | Image Size & Background.

Gambar 5.5 Menu Image | PhotoRender Settings Gambar 5.6 Kotak Dialog PhotoRender Settings2. Tulis ukuran gambar pada Size yang diinginkan dengan Pixels sebagai satuannya.3. Pilih Backgound Image berupa Colours atau Pictures.4. Klik OK.

5. Tampilkan hasil renderingnya.

Gambar 5.7 Hasil Rendering 3 Dimensi dengan Background PicturesSUN STUDY

ArchiCAD 9 menyediakan fitur simulasi penyinaran matahari pada objek. Yang akan menimbulkan bayangan dari objek apa saja yang telah dibuat menurut waktu yang telah diatur terlebih dahulu. Contoh :1. Klik menu Image | Create Sun Study.

Gambar 5.8 Menu Image | Create Sun StudyGambar 5.9 Kotak Dialog Create Sun Study2. Pilih PhotoRendering Window pada Source, pilih bulan dan tanggal pada Date.3. Klik Save. Untuk menyimpan file berextensi *.mov.

4. Rendering Sun Sudy langsung memproses dengan menunggu beberapa detik/menit tergantung pengesetan Frames From To yang kita inginkan.

5. Buka file tersebut yang telah disimpan. Maka akan tampil program Quicktime Player yang telah terinstal dengan ArchiCAD 9 dalam 1 paket. Tampilan dapat dijalankan dengan klik tombol Play.

Gambar 5.10 Tampilan pembukaan file tersebutMATERIAL

Semua objek konstruksi, ArchiCAD 9 menyediakan setting material pada setiap objek dan dapat dimodifikasi sesuai keinginan kita, yang menghasilkan tipe material, warna, tekstur dan lainnya. Contoh :1. Klik menu Tool, contoh : Wall Tool.2. Klik Info Box.

3. Klik Model pada Info Box.

4. Pilih tekstur yang kita inginkan.

5. Klik OK.

6. Tampilkan gambar 3 dimensi.

7. Rendering gambar 3 dimensi tersebut.

Maka akan tampil tekstur yang berbeda dari sebelumnya.

KAMERA

ArchiCAD 9 dapat membuat objek kamera pada gambar dan dapat membuat lebih dari satu objek kamera sesuai keinginan kita serta dapat dilihat dengan tampilan 3 dimensi. Tampilan 3 dimensi dapat kita atur posisi sesuai keinginan yang akan menghasilkan beberapa pandangan. Contoh :1. Klik menu Camera Tool pada Tool Box.

2. Klik menu Camera Default Settings untuk mengatur sudut pandang arah bidik kamera pada menu Info Box.3. Tulis ketinggian dan jarak pandang serta sudut bidik kamera.

Gambar 5.11 Kotak Dialog InfoBox CameraGambar 5.12 Kotak Dialog Camera/VR Settings

4. Klik tombol Sun untuk mengatur kualitas, nama kota, menit, hari, tanggal dan bulan yang akan menghasilkan bayangan/keadaan/suasana yang berbeda dalam tampilan 3 dimensi.

Gambar 5.13 Kotak Dialog Sun5. Klik OK, akan kembali ke menu Camera/VR Settings.6. Klik tombol Apply, lalu keluar dari menu Camera/VR Settings dan akan kembali ke layar 2 dimensi.7. Klik pertama pada posisi seolah kita memegang sebuah kamera.

8. Klik kedua diarahkan pada objek yang akan kita bidik.

Gambar 5.14 Hasil bidikan Kamera 2 Dimensi

9. Klik Navigator | Project Map | Nama File | 3D | 0. Untittle | Camera 1.

Gambar 5.15 Kotak Dialog Navigator

Gambar 5.16 Hasil bidikan Kamera 3 DimensiGambar 5.17 Hasil Rendering Kamera 3 DimensiANIMASI BANGUNAN

ArchiCAD 9 mempunyai fitur animasi yang dapat berjalan mengitari objek bangunan. Teknik animasi ini biasa disebut dengan istilah Walkthrough. Dibuat dengan membidikan beberapa kamera yang akan menghasilkan sebuah animasi berjalan dan bisa digunakan untuk presentasi. Contoh :1. Klik menu Camera Tool pada Tool Box.2. Atur seperti halnya waktu membidik satu bidik kamera.

3. Bidikan kamera pertama.

4. Lanjutkan pengaturan selanjutnya dan bidikan pula kamera berikutnya, banyaknya bidikan sesuai keinginan kita.

Gambar 5.18 Hasil bidikan pertama Kamera 2 DimensiGambar 5.19 Hasil beberapa bidikan Kamera 2 Dimensi5. Klik menu Image | Create Fly-Throught.

Gambar 5.20 Menu Image | Create Fly-Throught6. Pilih PhotoRendering Window, klik tombol Save dan simpan file tersebut dengan extensi *.mov.

Gambar 5.21 Kotak Dialog Create Fly-Throught7. Tunggu proses rendering animasi.

8. Buka file yang telah tersimpan, maka akan tampil program Quicktime Player. Tampilan dapat dijalankan dengan klik tombol Play.

Gambar 5.22 Tampilan pembukaan file tersebutPOTONGAN 3 DIMENSI

ArchiCAD 9 dapat menampilkan gambar potongan dalam bentuk 3 dimensi. Disini kita dapat melihat isi dari objek bangunannya. Tentu sebelumnya kita sudah meletakan objek-objek isi didalam objek bangunan berupa furniture pada Object Tool yang dapat diambil dari library yang telah disediakan.Contoh :1. Buka file yang pernah kita buat.2. Klik menu Marquee Tool pada Tool Box.3. Klik dengan mengeblok sebagian area yang ingin kita potong, agar kita dapat melihat sisi dalamnya.4. Klik menu Image | 3D Cutaway untuk melihat hasil potongan 3 dimensinya.

Gambar 5.23 Hasil Blok Marquee Tool

Gambar 5.24 Menu Image | 3D Cutaway

Gambar 5.25 Hasil Cutting 3 Dimensi

Gambar 5.26 Hasil Cutting Rendering 3 Dimensi

Ubah Spacing menjadi 100 & Step 1

Info Box

Jendela 3 Dimensi

Jendela Floor Plan

Tool Box

Jendela Navigator

Coordinate Box

Ubah Length Unit menjadi centimeter

Camera 1

Atur penempatan pintu di tengah/dipinggir dinding

Atur tebal dan lebar kusen

Atur tebal daun pintu

Atur ketinggian handle ke lantai

Atur penempatan pintu di tengah/dipinggir dinding

Atur tebal daun jendela

Atur tebal dan lebar kusen

SMK NEGERI 1 ADIWERNA TEGAL SAMSUL RIZAL, Amd. Kom | ARCHICAD 9 FOR ARCHITECTURE22