diksi indonesia

26
Makalah Kelempok 8 Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia DISUSUN OLEH : 1. AMAL KHAIRI (5133311014) 2. M BACHRAWI LUTHFI (5133311006) 3. SARULI RAMADHAN (5131111011) 4. ASWIN ABDILLAH (5133311026) 5. MONIKA SIAHAAN (5133311012) VB13 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK DIKSI

Upload: melvi-maulita-napitupulu

Post on 31-Jan-2016

229 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

diksi

TRANSCRIPT

Page 1: Diksi Indonesia

Makalah Kelempok 8

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

DISUSUN OLEH :

1. AMAL KHAIRI (5133311014)

2. M BACHRAWI LUTHFI (5133311006)

3. SARULI RAMADHAN (5131111011)

4. ASWIN ABDILLAH (5133311026)

5. MONIKA SIAHAAN (5133311012)

VB13

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015

DIKSI

Page 2: Diksi Indonesia

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan nikmat

serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis

dapat menyelesaikan makalah mata kuliah bahasa Indonesia yang berjudul Diksi.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia di

program studi pendidikan teknik bangunan fakultas teknik pada Universitas

Negeri Medan. Selanjutnya Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada Bapak Anggi selaku dosen pembimbing mata kuliah

Perkembangan Peserta didik dan kepada segenap pihak yang telah memberikan

bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.

Akhirnya kami menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan

dalam penulisan makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran

yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 14 Oktober 2015

Tim Penulis

DAFTAR ISI

i

Page 3: Diksi Indonesia

KATA PENGANTAR................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A.    Latar Belakang..............................................................................................1

B.     Rumusan Masalah........................................................................................2

C. Tujuan..........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

A.      Pengertian Diksi..........................................................................................3

B.      Penerapan Diksi dalam Kalimat Ragam Formal.........................................3

BAB III PENUTUP................................................................................................14

A.      Kesimpulan...............................................................................................14

B.      Kritik dan Saran........................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16

ii

Page 4: Diksi Indonesia

BAB IPENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Memang harus diakui, kecenderungan orang semakin mengesampingkan

pentingnya  penggunaan bahasa,  terutama  dalam tata cara  pemilihan kata atau

diksi.Terkadang kita pun tidak mengetahui pentingnya penguasaan bahasa

Indonesia yang baik dan yang benar, sehingga ketika kita berbahasa, baik lisan

maupun tulisan, sering  mengalami  kesalahan  dalam  penggunaan  kata, frasa,

paragraf,  dan wacana.

            Agar tercipta suatu komunikasi yang efektif dan efisien, pemahaman yang

baik ihwal penggunaan diksi atau pemilihan kata dirasakan sangat penting, bahkan

mungkin  vital, terutama  untuk  menghindari   kesalapahaman  dalam

berkomunikasi.Diksi atau pilihan kata dalam praktik berbahasa sesungguhnya

mempersoalkan kesanggupan sebuah kata dapat juga frasa atau kelompok kata

untuk menimbulkan gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau

pendengarnya.

Indonesia memiliki bermacam-macam suku bangsa dan bahasa. Hal itu

juga disertai dengan bermacam-macam suku bangsa yang memiliki banyak bahasa

yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa yang digunakan juga

memiliki karakter berbeda-beda sehingga penggunaan bahasa tersebut berfungsi

sebagai sarana komunikasi dan identitas suatu masyarakat tersebut. Sebagai

makhluk sosial kita tidak bisa terlepas dari berkomunikasi dengan sesama dalam

setiap aktivitas. Dalam kehidupan bermasyarakat sering kita jumpai ketika

seseorang berkomunikasi dengan pihak lain tetapi pihak lawan bicara kesulitan

menangkap informasi dikarenakan pemilihan kata yang kurang tepat ataupun

dikarenakan salah paham.

Pemilihan kata yang tepat merupakan sarana pendukung dan penentu

keberhasilan dalam berkomunikasi. Pilihan kata atau diksi bukan hanya soal pilih-

1

Page 5: Diksi Indonesia

memilih kata, melainkan lebih mencakup bagaimana efek kata tersebut terhadap

makna dan informasi yang ingin disampaikan. Pemilihan kata tidak hanya

digunakan dalam berkomunikasi namun juga digunakan dalam bahasa tulis

(jurnalistik). Dalam bahasa tulis  pilihan kata (diksi) mempengaruhi pembaca

mengerti atau tidak dengan kata-kata yang kita pilih.

Dalam makalah ini, penulis berusaha menjelaskan mengenai diksi yang

digunakan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam segi makna dan relasi, gaya

bahasa, ungkapan, kata kajian, kata popular, kata sapaan dan kata serapan.

B.     Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi  rumusan makalah ini adalah:

1. Pengertian Diksi (Plihan Kata)

2. penerapan diksi (pilihan kata) dalam kalimat ragam formal

3. Diksi (Pilihan Kata)

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian makna kata, diksi, dan gaya bahasa, serta kata kajian dan kata poluler.

2. Mampu menggunakan bahasa yang tepat dalam berkomunikasi.

2

Page 6: Diksi Indonesia

BAB IIPEMBAHASAN

A.      Pengertian Diksi

Diksi dalam artian yang pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya

ekspresi oleh penulis dan pembicara. Atinya yang kedua adalah enusiansi kata

seni bicara yang jelas sehingga dapat di pahami oleh pendengar.

Pengertian diksi atau pilihan kata jauh lebih luas dari apa yang di pantulkan oleh

jalinan kata-kata itu. Istilah ini bukan saja di pergunakan untuk menyatakan kata-

kata mana yang di pakai untuk mengungkapkan suatu ide atau gagasan tetapi juga

meliputi fraseeologi, gaya bahasa yang di ungkapkan. Fraseologi mencakup

pesoalan kata-kata pengelompokan atau susunannya atau yang menyangkut cara-

cara yang khusus berbentuk ungkapan-ungkapan.

Selain itu diksi menurut pendapat lain adalah ketepatan pemilihan kata di

pengaruhi oleh kemampuan pangguna bahasa yang terkait dengan kemampuan

yang memahami, mengetahui, menguasai dan penggunaan kata aktif dan efektif

kepada pembaca dan pendengarnya.

B.  Penerapan Diksi dalam Kalimat Ragam Formal

Dalam penggunaan kata-kata dalam kalimat harus dipilih secara tepat,

sehingga dapat mengungkapkan maksud anda.

Beberapa alasan untuk memilih kata dan menggunakannya secara tepat.

Kata-kata ada yang memiliki makna denotatif dan adapila sekaligus memiliki

makna konotatif.

Kata-kata yang memiliki makna umum dan makna khusus.

1. Kata-kata ada yang memiliki makna sinonim.

2. Kata-kata ada yang berupa kata ragam formal (baku) dan kata ragam

percakapan

3. (non baku).

4. Kata-kata perlu digunakan secara tepat.

5. Kata-kata perlu di tulis secara benar.

3

Page 7: Diksi Indonesia

Hal itu di jelaskan satu persatu, sebagai berikut :

1.      Kata-kata Denotatif dan Konotatif

a.       Makna denotasi adalah makna yang sebenarnya yang sama dengan makna

lugas untuk menyampaikan sesuatu yang bersifat faktual. Makna pada kalimat

yang denotatif tidak mengalami perubahan makna.

Contoh kata denotatif :

-          Membicarakan

-          Memperlihatkan

-          penonton

b.      Makna konotasi adalah makna yang bukan sebenarnya yang umumnya

bersifat sindiran dan merupakan makna denotasi yang mengalami penambahan.

Contoh kata konotatif :

-          Membahas, mengkaji

-          Menelaah, meneliti, menyelidiki

-          Pemirsa, pemerhati

2.      Kata Umum dan Kata Khusus

a.      Makna umum adalah makna yang memiliki ruang lingkup cakupan yang luas

dari kata yang lain.

b.      Makna khusus adalah makna yang memiliki ruang lingkup cakupan yang

sempit dari kata yang lain.

Contoh kata umum dan kata khusus

Kata umum kata khusus

- Ikan - Gurame, lele, sepat, tuna, dll.

4

Page 8: Diksi Indonesia

- Bunga - mawar, ros, melati, anggrek, dan dahlia

3.      Kata Makna Bersinonim

Kata bersinonim adalah kata yang bentuknya berbeda namun pada dasarnya

memiliki makna yang hampir mirip atau serupa.

Dalam penggunaan kata besinonim harus memilih kata yang tepat dalam kalimat

ragam formal.

Karena meskipun bersinonim pada dasarnya memiliki perbedaan dalam konteks

penggunaannya.

Contoh kata bersinonim :

-          Cerdas = cerdik, hebat, pintar.

-          Besar = agung, raya

-          Mati = mangkat,wafat,meninggal

-          Ilmu = pengetahuan

-          Penelitian = penyelidikan

4.      Kata Baku dan Non-baku

Kata baku dan non-baku dapat dilihat berdasarkan beberapa ranah seperti :

a.      Ranah finologis

Kata baku yang memiliki kata non-baku karena :

- penambahan fonem

Kata baku kata non baku

Imbau himbau

Andal handal

5

Page 9: Diksi Indonesia

Utang hutang

- pengurangan fonem

Kata baku kata non-baku

Terap trap

Terampil trampil

Tetapi tapi

Tidak tak

- pengubahan fonem

Kata baku kata non-baku

Telur telor

Ubah obah

Tampak nampak

b.      Ranah Morfologis

Kata baku yang memiliki kata nonbaku karena hasil proses morfologis.

- pengurangam fonem

Kata baku kata non-baku

Memfokuskan memokukan

Memprotes memrotes

Memfitnah memitnah

6

Page 10: Diksi Indonesia

- pengubahan fonem

Kata baku kata non-baku

Mengubah merubah

- penggantian afiks

Kata baku kata non-baku

Menangkap nangkap

Menatap natap

Mengambil ngambil

Menahan nahan

- kelebihan fonem

Kata baku kata non-baku

Beracun berracun

Beriak berriak

Beribu berribu

Becermin bercermin

c.       Ranah Leksikon

Kata (frasa) baku yang memiliki kata (frasa) non-baku yang terdapat dalam

ragam percakapan.

7

Page 11: Diksi Indonesia

Contoh pasangan kata (frasa) baku dan kata (frasa) non-baku sebagai berikut :

Frasa baku frasa non-baku

Tidak terlalu tidak begitu

Belum masak belum matang

Tidak mau enggak mau

Hanya nasi nasi doang

Selain menggunakan kalimat ragam formal, juga menggunakan ragam

percakapan,

contoh nya :

frasa baku frasa non-baku

waktu lain lain waktu

Amat besar besar amat

Amat mahal mahal amat

pertama kali kali pertama

Dalam kalimat ragam formal, kita sering membuat kata-kata yang maknanya

redundan. Artinya,kata-kata yang di gunakan sudah melebihi makna,

contohnya :

frasa baku frasa non-baku

Sangat pedih amat sangat pedih, amat pedih

Paling kaya paling terkaya terkaya

Dalam bahasa indonesia, karena adanya penyerapan bahasa asing atau bahasa

daerah (sanskerta) terdapat pasangan kata baku dan non-baku. Maka harus

memilih dan menggunakan kata serapan yang sudah di bakukan.

8

Page 12: Diksi Indonesia

Kata baku kata non-baku

Apotek apotik

Asas azas

Asasi azasi

Analisis analisa

5.      Penggunaan kata secara tepat

Dalam kalimat ragam formal, kita perlu menggunakan kata-kata secara tepat

dalam hal penggunaan kata depan.4

Seprti :

-          Kata di seharusnya di gunakan pada, contoh

penggunaan kata yang tepat penggunaan kata yang tidak tepat

Pada siang hari di siang hari

Pada pagi hari di pagi hari

Pada kita di kita

-          Kata ke yang seharusnya di gunakan kepada, contoh :

Penggunaan kata yang tepat penggunaan kata yang tidak tepat

Kapada kami ke kami

Kapada kita ke kita

Kepada ibu ke ibu

Dalam penggunaan kata depan dan kata penghubung harus digunakan secara

tepat, yang sesuai dengan jenis keterangan dalam jenis kalimat,:

9

Page 13: Diksi Indonesia

1. Untuk keterangan tempat di gunakan kata di, ke, dari, di dalam, pada.

2. Untuk keterangan waktu digunakan kata pada, dalam, setelah, sebelum,

sesudah, selama, sepanjang.

3. Untuk keterangan alat di gunakan kata dengan.

4. Untuk keterangan tujuan digunakan kata agar, supaya, untuk, bagi, demi.

5. Untuk keterangan cara digunakan kata dengan, secara, dengan cara,

dengan jalan.

6. Untuk keterangan penyerta di gunakan kata dengan, bersama, beserta.

7. Untuk keterangan perbandingan atau kemiripan digunakan kata seperti,

bagaikan,laksana.

8. Untuk keterangan sebab di gunakan kata karena, sebab.

9. Penulisan kata secara benar

Dalam kalimat ragam formal, harus menuliskan kata secara benar seperti :

-          Penulisan kata depan di yang benar adalah di tulis secara terpisah dari kalimat

yang sesudahnya.

-          Penulisan kata depan ke yang benar adalah di tulis secara terpisah dari

kalimat yang sesudahnya.

-          Penulisan kata depan dari yang benar adalah di tulis secara terpisah dari

kalimat yang sesudahnya.

Selain kesalahan penulisan kata depan (preposisi), sering pula kesalahan sebagai

berikut :

10

Page 14: Diksi Indonesia

-          penulisan partikel non seperti pada contoh :

penulisan yang benar penulisan yang salah

Non-Indonesia non Indonesia

Non-batak non batak

Nonformal non formal, non-formal

-          penulisan partikel sub seperti pada contoh :

penulisan yang benar penulisan yang salah

subbab sub bab, sub-bab

subbagian sub bagian, sub-bagian

-          penulisan pertikel per seperti pada contoh :

penulisan yang benar penulisan yang salah

per jam perjam

per bulan perbulan

per tahun pertahun

-          penulisan kata per

kata per yang memiliki arti ‘menjadikan lebih’ atau memperlakukannya sebagai’

Penulisan yang benar penulisan yang salah

Perbesar per besar

Persingkat per singkat

11

Page 15: Diksi Indonesia

Dalam bahasa indonesia, kata “ pun “ yang mempunyai arti :

”juga” harus di tuliskan secara terpisah dengan kata yang di ikutinya

Penulisan yang benar penulisan yang salah

Aku pun akupun

Sedikit pun sedikitpun

kata pun pada kata tertentu yakni ungkapan yang sudah padu harus di tuliskan

serangkai dengan kata yang diikutinya.

Penulisan yang benar penulisan yang salah

Meskipun meski pun

Bagaimanapun bagaimana pun

Dalam kata pasca, bentuk terikat pasca di tulis serangkai dengan kata yang

mengikutinya.

Penulisan yang benar penulisan yang salah

Pascasarjana pasca sarjana, pasca-sarjana

Pascapanen pasca panen, pasca-panen

Selain itu dalam penulisan awalan tertentu, seperti :

Penulisan yang benar penulisan yang salah

Betolak belakang betolaktolang

Mendarah daging mendarahdaging

12

Page 16: Diksi Indonesia

7.      Homonim, Homofon, Homograf

a.      Homonim

Homo artinya sama, nym berarti nama, jdi homonim adalah sama nama, sama

bunyi tetapi beda makna, contoh : bandar sama dengan pelabuhan, dan dan

pemegang uang dalam perjudian.

b.      Homofon

Bunyi atau suara yang mempunyai sama, berbeda tulisan dan berbeda makna

contoh :

Bank : tempat menyimpan uang

Bang : panggilan untuk kakak laki-laki

c.       Homograf

Sama tulisan, berbeda bunyi dan berbeda makna, contoh :

Ular kobra itu bisanya mematikan

Aku bisa memastikan ayah tidak akan marah jika aku telat pilang karena latihan

8.      Kata Abstrak dan Kata Konkrit

Kata abstrak berupa konsep

Contoh : kebenaran pendapat itu begitu meyakinkan

Kata kponkrit berupa objek yang dapat diamati

Contoh : angka kelulusan SMA tingkat sumatera barat mengalami kenaikan

hingga sembilan persen.

13

Page 17: Diksi Indonesia

BAB IIIPENUTUP

A.      Kesimpulan

Diksi adalah ketepatan pemilihan kata di pengaruhi oleh kemampuan

pangguna bahasa yang terkait dengan kemampuan yang memahami, mengetahui,

menguasai dan penggunaan kata aktif dan efektif kepada pembaca dan

pendengarnya.

Makna denotasi adalah makna yang sebenarnya yang sama dengan makna

lugas untuk menyampaikan sesuatu yang bersifat faktual. Makna pada kalimat

yang denotatif tidak mengalami perubahan makna.

Makna konotasi adalah makna yang bukan sebenarnya yang umumnya

bersifat sindiran dan merupakan makna denotasi yang mengalami

penambahan.Makna umum adalah makna yang memiliki ruang lingkup cakupan

yang luas dari kata yang lain.Makna khusus adalah makna yang memiliki ruang

lingkup cakupan yang sempit dari kata yang lain.

Kata bersinonim adalah kata yang bentuknya berbeda namun pada

dasarnya memiliki makna yang hampir mirip atau serupa.Homonim artinya sama,

nym berarti nama, jdi homonim adalah sama nama. Homofon adalah Bunyi atau

suara yang mempunyai sama, berbeda tulisan dan berbeda makna.

14

Page 18: Diksi Indonesia

B.      Kritik dan Saran

a.      Kritik

Pada dasarnya masyarakat kita telah memahami penggunaan tata kaidah

bahasa indonesia yang baik dan benar, akan tetapi dalam pelaksanaannya

seringkali masyarakat dihadapkan pada situasi dan kokondisi berbahasa yang

tidak mendukung.maksudnya ialah masyarakat masih enggan untuk mengikuti

kaidah tata bahasa Indnesia yang baik dan benar dalam komunikasinya sehari-

hari,masyarakat sering terdikte oleh aturan-aturan tata bahasa yang salah.

b.      Saran

Dengan berpedoman pada EYD, khususnya cara pelafalan huruf hendaknya mengikuti aturan yang sudah dibakukan.Untuk membaca singkatan kata (termasuk kata asing selain akronim),begitu juga dengan dalam pemilihan kata (diksi ) yang dibaca huruf demi huruf, jika penutur sedang berbahasa Indonesia, pelafalannya harus sesuai dengan lafal huruf bahasa Indonesia.

15

Page 19: Diksi Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Wahyudin Uyu, dkk. 2006. Bahasa indonesia. Bandung: UPI PRESS.

Sudirman N, dkk. 1990. Ilmu Pendidikan.Bandung: Remaja RosdaKarya.

Setiawan. 2006. Sastra dan diksi indonesia. Bandung: UPI PRESS

www.Google.com

16