dika mayasari - core.ac.uk · dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak ... bul-bul...
TRANSCRIPT
PENGARUH PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL BERWIRAUSAHA
DITINJAU DARI KULTUR KELUARGA, KULTUR SEKOLAH,
DAN BAKAT KEWIRAUSAHAAN
Survei: Siswa-siswa Kelas 3 SMK Jurusan Teknik Mekanik Otomotif
Di Kotamadya Yogyakarta, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Dika Mayasari NIM: 021334121
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Ya Tuhan, Anugrahilah kami rahmat dari hadirat-Mu dan
berikanlah kepada kami dalam perkara kami jalan yang benar
( Al-Quran 18:10 )
Tuhan, saya akan melewati dunia ini hanya sekali
Jadi, kebaikan dan apa saja yang baik saya bisa perbuat
Biarlah saya melakukannya sekarang saja
Jangan membiarkan saya menunda atau melalaikannya
Sebab saya tidak akan melalui jalan ini lagi
Tuhan, karunialah diriku ketentraman batin
Untuk menerima hal-hal yang takkan mungkin ku ubah
Keberanian untuk mengubah hal-hal yang bisa ku ubah
Dan kebijaksanaan untuk mengetahui perbedaannya
Hal-hal yang benar-benar kau yakini pasti akan selalu terjadi
dan keyakinan akan suatu hal menyebabkannya terjadi
Jangan berdo’a agar hidup lebih mudah
Berdo’alah agar kita lebih kuat
Kekuatanku adalah hasil kelemahanku
Kesuksesanku adalah akibat kegagalanku
Karena setiap rintangan merupakan peluang
Untuk memperbaiki keadaan
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Dengan perasaan cinta dan terima kasih yang tak
terhingga saya persembahkan karya ini untuk:
Bapak Damanhuri dan Ibu Marpu’ah tercinta
yang telah memberikan do’a, cinta, kasih
sayang, serta dorongan material, dan spiritual.
De’ Dwi Aprianto yang telah memberikan do’a,
saran, kasih sayang, dan semangat.
Kasih sayang, cinta kasih, kesabaran, ketulusan,
dan pengorbanan mereka tak akan kulupa.....
Almamaterku.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 2 April 2007
Penulis
Dika Mayasari
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL BERWIRAUSAHA DITINJAU
DARI KULTUR KELUARGA, KULTUR SEKOLAH, DAN BAKAT KEWIRAUSAHAAN
Survei: Siswa-siswi Kelas 3 SMK Jurusan Teknik Mekanik Otomotif di Kotamadya Yogyakarta, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Dika Mayasari
Universitas Sanata Dharma 2007
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah: (1) ada pengaruh positif pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga; (2) ada pengaruh positif pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur sekolah; (3) ada pengaruh positif pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari bakat kewirausahaan.
Penelitian ini dilaksanakan di 6 SMK jurusan teknik mekanik otomotif di Kotamadya Yogyakarta, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan November sampai dengan Desember 2006. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 3 SMK jurusan teknik mekanik otomotif di Kotamadya Yogyakarta, Sampel penelitian ini berjumlah 341 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan model persamaan regresi yang dikembangkan oleh Chow.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh positif pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga ( ρ =0,029 < α =0,05); (2) ada pengaruh positif pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur sekolah ( ρ =0,047 < α =0,05); (3) tidak ada pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari bakat kewirausahaan ( ρ =0,665 > α =0,05).
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF EDUCATION AND TRAINING IMPLEMENTATION TOWARDS EMOTIONAL INTELLIGENCE ON ENTERPREUNEURSHIP
VIEWED FROM FAMILY CULTURE, SCHOOL CULTURE, AND ENTERPRENEUR TALENT
A Survey: Third Graders of Vocational Senior High School Majoring at Automotive Mechanic Technique Program, Yogyakarta Region, Province
of Daerah Istimewa Yogyakarta
Dika Mayasari Sanata Dharma University
2007 The aim of this research was to know whether or not: (1) there was some
positive effects of education and training implementation towards emotional intelligence on enterpreuneurship viewed from family culture; (2) there was positive effects of education and training implementation towards emotional intelligence on enterpreuneurship viewed from school culture;(3) there was positive effects of education and training implementation towards emotional intelligence on enterpreuneurship viewed from entrepreneur talent.
This research was carried out in six vocational senior high schools majoring at automotive mechanic technique program, in Yogyakarta Region, The Province of Daerah Istimewa Yogyakarta from November until December 2006. The population of this research was the third graders of vocational senior high school majoring at automotive mechanic technique program in Yogyakarta Region. The samples of this research were 341 students. The technique of sampling taken was purposive sampling. The technique of data gathering used was questionnaire. The technique of data analysis used was equal regression model developed by Chow.
The results of this research showed that: (1) there was positive effects of education and training implementation towards emotional intelligence on enterpreuneurship viewed from family culture (ρ =0,029 < α =0,05); (2) There was positive effects of education and training implementation towards emotional intelligence on enterpreuneurship viewed from school culture (ρ =0,047 > α =0,05); (3) There was no effects of education and training implementation towards emotional intelligence on enterpreuneurship viwed from entrepreneur talent (ρ =0,665 > α =0,05).
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Terhadap Kecerdasan
Emosional Berwirausaha Ditinjau dari Kultur Keluarga, Kultur Sekolah,
dan Bakat Kewirausahaan”. Survei terhadap siswa-siswa kelas 3 SMK Jurusan
Teknik Mekanik Otomotif di Kotamadya Yogyakarta, Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan,
semangat, dan do’a yang sangat mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi
ini. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sbesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo J.R, selaku Ketua Jurusan Pendidikan dan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakata.
4. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan saran, serta pengarahan
kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai.
5. Bapak A. Heri Nugroho, S.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan pengarahan, bimbingan, serta saran kepada penulis dalam
penyusunan skripsi ini. Maaf sudah merepotkan bapak karena saya pingsan 2
kali saat kuliah dan terima kasih banyak telah mendengarkan cerita, tangis,
dan tawa saya selama kuliah.
6. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd. selaku dosen penguji yang memberikan saran,
bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah mencurahkan ilmunya
dengan sepenuh hati hati sehingga berguna untuk masa yang akan datang.
8. Mba’ Aris dan Pak Wawi yang telah melayani dan membantu selama
menjalankan pendidikan di Univeritas Sanata Dharma Yogyakarta.
9. Bapak Kepala SMK Negeri 2 Yogyakarta, SMK Perindustrian Yogyakarta,
SMK Tamansiswa Yogyakarta, SMK Marsudi Luhur II Yogyakarta, SMK
Negeri 3 Yogyakarta, SMK Bopkri 4 Yogyakarta. yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian. Teima kasih
banyak atas izin dan bantuannya.
10. Para Guru, Staf Karyawan, dan Siswa siswi kelas tiga Jurusan Teknik
Mekanik Otomotif Tahun ajaran 2006/2007 di enam SMK Kotamadya
Yogyakarta.
11. Papa (You’re my soul...makasih sudah selalu sabar dan menemaniku dalam
segala keadaanku), Mama (Thanks tlah menghadirkanku di dunia ini...hidup
ini banyak tikungannya...terus dampingi aku...jangan galak-galak ya...a’tut
niH,Ok...), dan adikku Dwi Aprianto (Cuma kamu saudaraku di bumi
ini...KEEP FIGHTING for u’r life n’ love...jalan kita masih panjang...kita
harus bahagiain mama n’ papa), kalian telah memberikan doa, semangat, kasih
dan cinta, serta menjadi inspirasi dan penolongku ketika aku jatuh dalam
pencarian jati diriku...we are family forever...Terima kasih semua. Luv you.
12. Ukhan Fernando (u’r my...156...makasih atas kehadirannya dalam
kehidupanku...maaf atas kebodohanku...???) dan Fahmi (kamu kisah yang tak
untuk jadi nyata), terimakasih atas kehadiran kalian dalam mimpi-
mimpiku.....i Love you so so much guys.
13. Teman – teman seperjuanganku Bude Dewi (Ewangi’ Bu Sri masak
jeng...semoga langgeng dengan pakde-della), Jeng Risa (Makasih untuk
tumpangan kamar selama 1 minggu yang berat dalam hidup aku...semoga
awet ma pak pol nya...salam bayangkari...!!!), dan De’ Ezti (Jo’ lali ewangi
Pak Pitoyo nandur salak...thanks dah selalu jadi penolong waktu aku pingsan
dan tempat berkeluh kesah...makasih dah membaptis aku di mbah gaul...we’ll
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
find the best man...GOD will help us). Terima Kasih buat doa, semangat,
saran, dan keceriaannya selama kita berjuang menempuh hujan dan badai
penyusunan skripsi ini.
14. Teman – teman seangkatanku PAK ’02, Khususnya PAK C (Dian “sastro”
(thanks telah menemani perjalanan awal kuliahku n’ ngajarin naik motor...u’r
still my best friend), Tante Tuti, Ima, SPT “Mpok Oneng”, Dita, Lina “ciplux”
(Diet yuuukzz), Nina “kokom”, Putri, Banu, Su-Toro (ma’acih dah sabar n’
selalu nolongin aku dengan masalah tekhnologiku selama ini...moga langeng
ma jeng sari), Thomas (KEEP FIGHTING), Candra, Satya, Valent, Cat
(maksih mba’ dah membagi banyak pengalaman hidup untuk aku...maafin aku
kalo mengecewakan dan merepotkan selama ini...we’re still friend...Ok),
Tiara-Tobing, “mpok” MM, Sari, Ivon, Andre “bang roma”, Uchi, Lia, Dewi-
cilik, Heri-ratna, Sigit “frater”, Terima kasih atas kebersamaan dan bantuan
kalian semua. Sukses buat kalian semua kisah kita akan menjadi kenangan
indah selamanya.
15. Bule’ Titi (u’r my 2nd mom), Dr. Nukek (Perjalanan kita masih panjang ya
de’...jangan lelah...your love will find u), Vita (Go go girl), Tyas (i wish all the
best for u), Mba’ Dina (u’r ma big sista’), Marsya (Ta’ ta’ wawat), Rizky (my
pray just for u’r goodnest), Anne the’ (Kita hanya boleh takut pada tuhan),
Bul-bul (moga impianmu bisa tercapai...u’r my best friend), teman-teman kost
(mba’ sisil, Bun-bun “nana”, kak erni, kak yeni, kak ima, erin, reni, nurul) dan
orang-orang kompleks. Terima kaih atas kebersamaannya selama ini.
Maafkan......aku selalu merepotkan.
16. Eta “Tiger”(u’r ma best Friend), Yulia “kelly” (walau jauh tapi lo ngasih
semangat untuk gue...I Miss You), Santi (Lo temen sejati dari kecil sampai
akhir...kapan ya kita married...???), Anca, E’nde, Yudi, Desy, Agi “endut”,
Renny, Halim, a’yat, Eko,...semua anggota SMUNTA di jogja..., Mba’ No,
dan Mba’ Merry (working girl...sukses ya bisnisnya),n’ Mas Anto”Kanisius”.
Terima kasih atas doa, semangat, keceriaan, dan dukungannya...kalian adalah
teman terbaikku.
17. Seseorang yang dipilihkan Allah SWT. untukku (...where are you ?...)
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari
sempurna, sehingga masih perlu dikaji dan dikembangkan secara lebih lanjut.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
konstuktif. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang berkepentingan.
Penulis
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
HALAMAN MOTTO .................................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................... vii
ABSTRACT ................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ................................................................................ ix
DAFTAR ISI ................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Batasan Masalah .............................................................................. 6
C. Rumusan Masalah ............................................................................ 7
D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7
E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan ............................................ 9
B. Kecerdasan Emosional Berwirausaha .............................................. 19
C. Kultur Keluarga ............................................................................... 27
D. Kultur Sekolah ................................................................................. 31
E. Bakat Kewirausahaan ....................................................................... 35
F. Kerangka Berfikir ............................................................................ 39
G. Perumusan Hipotesis ........................................................................ 46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................................. 47
B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 47
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Subyek dan Obyek Penelitian .......................................................... 48
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ....................... 48
E. Variabel Penelitian dan Pengukuran ................................................ 50
F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen ....................................... 55
G. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen ............................... 56
H. Teknik Analisis Data ........................................................................ 63
BAB IV ANALISI DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data .................................................................................. 70
B. Pengujian Prasyarat Analisis ............................................................ 85
C. Pengujian Hipotesis ......................................................................... 87
D. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 91
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan ...................................................................................... 102
B. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 102
C. Saran ................................................................................................ 103
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Hasil Pengujian Validitas Variabel Pelaksanaan Pendidikan dan
Pelatihan...................................................................................... 57
Tabel 3.2 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kecerdasan Emosional
Berwirausaha............................................................................... 57
Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kultur Keluarga ................. 58
Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kultur Sekolah.................... 59
Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Bakat Kewirausahaan ........ 59
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian ........................ 61
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden .......................................................... 70
Tabel 4.2 Pekerjaan Orang Tua Responden ............................................... 71
Tabel 4.3 Deskripsi Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan ...................... 72
Tabel 4.4 Deskripsi Kecerdasan Emosional Berwirausaha......................... 73
Tabel 4.5 Deskripsi Kultur Keluarga Pada Dimensi Power Distance ........ 74
Tabel 4.6 Deskripsi Kultur Keluarga Pada Dimensi Collectivism vs
Individualism............................................................................... 76
Tabel 4.7 Deskripsi Kultur Keluarga Pada Dimensi Masculinity vs
Femininity .................................................................................. 77
Tabel 4.8 Deskripsi Kultur Keluarga Pada Dimensi Uncertainty
Avoidance.................................................................................... 78
Tabel 4.9 Deskripsi Kultur Sekolah Pada Dimensi Power Distance ......... 79
Tabel 4.10 Deskripsi Kultur Sekolah Pada Dimensi Collectivism vs
Individualism .............................................................................. 81
Tabel 4.11 Deskripsi Kultur Sekolah Pada Dimensi Masculinity vs
Femininity .................................................................................. 82
Tabel 4.12 Deskripsi Kultur Sekolah Pada Dimensi Uncertainty
Avoidance ................................................................................... 83
Tabel 4.13 Deskripsi Bakat Kewirausahaan ................................................ 84
Tabel 4.14 Hasil Pengujian Normalitas ....................................................... 86
Tabel 4.15 Hasil Pengujian Linieritas .......................................................... 86
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner ................................................................................ 105
Lampiran 2 Data Induk ............................................................................... 117
Lampiran 3 Validitas dan Reliabilitas ........................................................ 145
Lampiran 4 Normalitas, Linieritas, dan Regresi ........................................ 150
Lampiran 5 Perhitungan Mean, Median, Modus, dan Standar Deviasi ...... 156
Lampiran 6 Kategori KecenderunganVariabel ........................................... 165
Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian ................................................................. 168
Lampiran 8 Tabel Statistik ......................................................................... 177
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia membutuhkan banyak sumber daya manusia (SDM) yang
berkualitas di berbagai bidang. SDM tersebut diperlukan untuk mendukung
upaya pencapaian efisiensi dan efektifitas penyelesaian pekerjaan-pekerjaan.
Satu sektor yang dapat menjadi pendukung utama mewujudkan SDM
berkualitas adalah pendidikan, baik formal maupun non formal.
Sebagai salah satu jenjang pendidikan formal,sekolah menengah
kejuruan (SMK) bertujuan menghasilkan lulusan yang siap kerja dan
mempunyai keterampilan. Sayangnya, realitas di lapangan menunjukkan
kondisi yang tidak ideal sesuai tujuan tersebut. Jumlah lulusan SMK masih
banyak yang menganggur. Pada tahun 2004 misalnya, jumlah pengangguran
dari berbagai jenjang pendidikan untuk daerah perkotaan berjumlah 5.433.944
orang. Sedangkan untuk daerah pedesaan sebanyak 4.817.407 orang. Dari
jumlah tersebut, jumlah lulusan SMK yang menganggur untuk daerah
perkotaan berjumlah 906.845 orang. Sedangkan jumlah pengangguran lulusan
SMK dari daerah pedesaan berjumlah 347.498 orang (BPS,2004: 264,267).
Berdasarkan data-data tersebut tampak jelas bahwa kemampuan pihak SMK
untuk mewujudkan tujuannya masih diragukan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan lulusan SMK masih banyak
yang menganggur. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
sinambungnya keluaran pendidikan dengan keterampilan yang dibutuhkan di
dunia kerja, kecilnya keinginan untuk mengembangkan diri, dan terbatasnya
informasi tentang dunia kerja. Padahal sekolah menengah kejuruan (SMK)
memiliki peran yang strategis. SMK dapat menghasilkan lulusan yang lebih
terampil jika dibandingkan sekolah menengah umum dan mampu membuka
lapangan kerja sendiri dengan bekal kemampuan dan keterampilan yang
dimilikinya. Bekal kemampuan dan keterampilan lulusan SMK bukan hanya
didapatnya melalui pendidikan dan pelatihan di sekolah tetapi juga pada dunia
kerja/dunia usaha. Dengan demikian dapat dikatakan semakin baik
pelaksanaan diklat di sekolah dan dunia usaha, maka akan semakin
memperbaiki pengetahuan dan keterampilan lulusan yang selanjutnya
berdampak pada kecerdasan emosional siswa untuk berwirausaha.
Derajat hubungan antara pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dengan
tingkat kecerdasan emosional siswa dalam berwirausaha diduga berbeda pada
kultur keluarga yang berbeda. Keluarga merupakan faktor utama dalam
perkembangan berwirausaha siswa karena keberadaan siswa di rumah lebih
lama dibandingkan dengan keberadan siswa di sekolah. Orang tua dapat
membantu anak dengan menciptakan situasi belajar kewirausahaan di
lingkungan keluarga (Wasty Soemanto, 2002:96). Setiap keluarga
menjalankan kultur yang berbeda sehingga nilai-nilai yang dianut tiap siswa
akan berbeda. Pada kultur keluarga yang bercirikan power distance kecil yang
tampak pada berani mengatakan yang benar, menghormati secara formal dan
mengakui perbedaan, dan tidak tergantung pada orang tua, yang bercirikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
individualism yang tampak pada demokratis dalam keluarga, mampu
mengelola keuangan, tidak diwajibkan mengikuti perayaan atau pesta dalam
keluarga, dan merasa bersalah jika melanggar peraturan, yang bercirikan
masculinity yang tampak pada adanya jarak antara orang tua dan anak,
perbedaan peran orang tua, dan suka tantangan, yang bercirikan uncertainty
avoidance lemah yang tampak pada mampu bertoleransi terhadap situasi yang
tidak pasti, dan memiliki aturan, maka derajat pengaruh pelaksanaan
pendididikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha akan
cenderung tinggi. Sedangkan, pada kultur keluarga yang bercirikan power
distance sangat besar yang tampak pada adanya otoritas orang tua
berpengaruh terus menerus sepanjang hidup, ketaatan kepada norma keluarga,
dan bergantung pada orang lain, yang bercirikan collectivism yang tampak
pada kesetiaan pada kelompok, upacara keagamaan yang tidak boleh
dilupakan, merasa malu jika melanggar peraturan, dan keluarga menjadi
tempat bersatunya anggota keluarga, yang bercirikan femininity yang tampak
pada peran wanita yang lebih rendah dari pria dan belajar bersama menjadi
rendah hati, yang bercirikan uncertainty avoidance kuat yang tampak dari
keluarga menjadi tempat belajar dan kurang mampu menghadapi situasi yang
tidak pasti, maka derajat pengaruh pelaksanaan pendididikan dan pelatihan
terhadap kecerdasan emosional berwirausaha akan cenderung rendah.
Sebagian waktu anak juga dihabiskan didalam lingkungan sekolah
sehingga sekolah berperan penting dalam perkembangan emosional anak.
Sekolah merupakan penghubung siswa dengan dunia usaha, karena siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
tidak hanya mendapatkan pengetahuan yang berupa teori tetapi juga
menerapkannya dalam dunia usaha. Setiap sekolah mempunyai kultur yang
berbeda sehingga nilai-nilai yang diacu pada tiap siswa akan berbeda.
Pada kultur sekolah yang bercirikan power distance kecil yang tampak
dari perlakuan guru terhadap siswa sama, proses pemelajaran terpusat pada
siswa, dan kesempatan bertanya, yang bercirikan individualism yang tampak
dari kebebasan mengungkapkan pendapat, penyelesaian tugas dari guru,
tingkat penerimaan diri oleh orang lain, dan sikap positif dalam mengerjakan
tugas, yang bercirikan masculinity yang tampak dari suka kompetisi dan
berorientasi pada prestasi, yang bercirikan uncertainty avoidance lemah yang
tampak dari kejelasan guru dalam menerangkan materi pelajaran dan
kedekatan hubungan antara guru, siswa, dan orang tua, maka derajat pengaruh
pelaksanaan pendididikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional
berwirausaha akan cenderung tinggi. Sedangkan, pada kultur sekolah yang
bercirikan power distance besar yang tampak dari adanya komunikasi satu
arah di kelas, kurang berani mengembangkan kemampuan dan bakat, dan
adanya hukuman fisik jika melanggar peraturan, yang bercirikan collectivism
yang tampak dari kurang berani dalam mengungkapkan pendapat dan
tergantung pada orang lain, yang bercirikan femininity yang tampak dari lebih
mengutamakan kinerja kelompok dan kurang berani mengambil resiko, yang
bercirikan uncertainty avoidance kuat yang tampak dari siswa menganggap
guru selalu benar dan menolak kekurangan guru, maka derajat pengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
pelaksanaan pendididikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional
berwirausaha akan cenderung rendah.
Bakat kewirausahaan adalah kemampuan untuk kreatif dan inovatif
yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencapai peluang untuk
menuju sukses, yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan dan
dilatih. Bakat merupakan faktor intern yang mempengaruhi perkembangan
emosional siswa. Setiap siswa mempunyai bakat yang berbeda pada bakat
kewirausahaan yang bercirikan kreatif, berani menanggung resiko, rasa
inisiatif yang tinggi, kemampuan bekerjasama dalam kelompok, percaya diri,
mandiri, mampu menyesuaikan diri, mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi,
mampu mengenali masalah, semangat yang tinggi, mempunyai alternatif
keputusan, disiplin, mementingkan hasil pekerjaan, menyukai kegiatan
intelektual, berorientasi pada hasil, mampu bertahan dalam tekanan, dan
mampu mengendalikan aktivitas maka derajat pengaruh pelaksanaan diklat
terhadap kecerdasan emosional siswa akan lebih tinggi. Sebaliknya, pada
bakat yang bercirikan tidak kreatif, takut menanggung resiko, tidak bisa
berinovasi, tidak suka membantu orang lain, pesimis, ketergantungan pada
orang lain, tidak mampu menyesuaikan diri, kurangnya wawasan, tidak peka
terhadap masalah, tidak adanya inisiatif, tidak mampu mengatur waktu,
sombong, mementingkan diri sendiri, tidak suka kegiatan intelektual, dan
berorientasi jangka pendek maka derajat pengaruh pelaksanaan diklat terhadap
kecerdasan emosional siswa akan lebih rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi faktor yang
menentukan tingkat kecerdasan siswa untuk berwirausaha. Peneliti lebih lanjut
ingin menginvestigasi apakah pada kutur keluarga, kultur sekolah dan bakat
yang berbeda derajat hubungan antara pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
dengan tingkat kecerdasan emosional dalam berwirausaha berbeda. Penelitian
ini akan dituangkan dalam judul “Pengaruh Pelaksanaan Pendidikan dan
Pelatihan (Diklat) terhadap Kecerdasan Emosional ditinjau dari Kultur
Keluarga, Kultur Sekolah dan Bakat Kewirausahaan”. Penelitian ini
merupakan survei terhadap siswa-siswa pada 6 SMK jurusan teknik mekanik
otomotif di Kotamadya Yogyakarta, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
yang telah menjalankan pendidikan dan pelatihan (diklat).
B. Batasan Masalah
Kecerdasan emosional berwirausaha dipengaruhi oleh banyak faktor.
Penelitian ini memfokuskan faktor pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
(diklat). Lebih lanjut penelitian ini dimaksudkan untuk menginvestigasi
apakah ada pengaruh kultur keluarga, kultur sekolah dan bakat kewirausahaan
pada hubungan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dengan kecerdasan
emosional berwirausaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
C. Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1. Apakah ada pengaruh positif pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
(diklat) terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur
keluarga ?
2. Apakah ada pengaruh positif pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
(diklat) terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur
sekolah ?
3. Apakah ada pengaruh positif pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
(diklat) terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari bakat
kewirausahaan?
D. Tujuan Penelitian.
Berdasarkan rumusan masalah, maka dirumuskan tujuan penelitian sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh positif pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
(diklat) terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur
keluarga.
2. Untuk mengetahui pengaruh positif pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
(diklat) terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur
sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
3. Untuk mengetahui pengaruh positif pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
(diklat) terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari bakat
kewirausahan.
E. Manfaat Penelitian.
1. Bagi Sekolah dan Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh sekolah untuk
mengetahui tingkat kecerdasan emosional dalam berwirausaha yang
dimiliki siswanya. Sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan
kualitas lulusannya serta mengembangkan program pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan agar bisa lebih memupuk dan menunjang
kecerdasan emosional siswa dalam berwirausaha.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan gambaran dan
inspirasi bagi peneliti yang lain tentang pengaruh pelaksanaan diklat
terhadap kecerdasan emosional berwirausaha. Bila ditinjau dari kultur
keluarga, kultur sekolah dan bakat kewirausahaan sehingga dapat
melakukan penelitian lebih lanjut dengan lebih baik lagi. Serta
mengembangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kecerdasan
emosional siswa dalam berwirausaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan kecerdasan
intelektual serta kecerdasan emosional seseorang. Di era globalisasi seperti
sekarang ini, pendidikan dirasa sebagai sarana untuk meningkatkan
kesejahteraan melalui pemanfaatan kesempatan kerja yang ada. Oleh karena
itu banyak orang berlomba-lomba untuk mencapai jenjang pendidikan yang
tinggi.
Mahalnya biaya pendidikan yang mengakibatkan orang tidak dapat
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, akhirnya alternatif yang dipilih
yaitu mereka mencari sekolah yang tidak hanya mengajarkan teori saja tetapi
juga keterampilan. Sekolah menengah kejuruan merupakan alternatif yang
tepat bagi mereka yang tidak mampu melanjutkan ke perguruan tinggi tetapi
mereka juga akan mendapatkan ketrampilan. Sekolah menengah kejuruan juga
merupakan sistem, masukannya adalah siswa-siswi lulusan dari SMP/MTs,
kegiatan pembelajaran merupakan proses sedangkan keluarannya adalah
lulusan SMK yang kompeten.
Sekarang ini tenaga kerja yang dibutuhkan adalah tenaga kerja yang
berkompeten dibidangnya dan loyal dengan pekerjaannya tersebut. Oleh
karena itu SMK merupakan tempat yang tepat untuk menciptakan lulusan
yang kompeten dibidangnya untuk jenjang sekolah menengah. Peserta didik di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
SMK proses pembelajarannya mengikuti program pendidikan dan pelatihan
(diklat) dengan acuan kurikulum. Lulusan yang kompeten ini diharapkan
dapat membangun daerahnya masing-masing. Oleh karena itu perlu adanya
pengkajian mengenai perlu tidaknya membuka atau menutup suatu program
keahlian. Hal tersebut dimaksudkan untuk melihat dan menyesuaikan potensi
suatu daerah, agar siswa SMK tersebut kelak merupakan sumber daya
manusia yang dapat berguna untuk membangun daerahnya.
Pengembangan potensi akademis dan kepribadian siswa merupakan
tujuan pembelajaran di sekolah yang dapat meningkatkan kecerdasan
emosional siswa. Peningkatan kecerdasan emosional diharapkan agar mereka
dapat bergabung kedalam dunia kerja yang kompetitif sehingga mereka dapat
mengenali emosinya, mengelola emosi, motivasi diri, dan mengatasi masalah-
masalah yang dihadapi dari waktu ke waktu serta dapat bekerja sama atau
berempati dengan rekan kerjanya atau bawahannya.
1. Pengertian Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Pelaksanaan pembelajaran/diklat adalah proses kegiatan belajar peserta
didik sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, untuk mencapai
penguasaan kompetensi. Pembelajaran bisa dilaksanakan di sekolah atau
di dunia kerja (Kurikulum SMK, 2004:16). Proses pembelajaran di
sekolah dimaksudkan untuk mengembangkan potensi akademis dan
kepribadian siswa, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan dunia kerja. Proses
pembelajaran/pelatihan di dunia kerja dimaksudkan agar siswa menguasai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
kompetensi terstandar, mengembangkan dan menginternalisasi sikap dan
nilai profesional sebagai tenaga kerja yang berkualitas unggul, baik
bekerja pada pihak lain maupun sebagai pekerja mandiri.
2. Tujuan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Pelaksanaan pembelajaran/diklat dimaksudkan untuk mengembangkan
potensi akademis dan kepribadian siswa, menguasai kompetensi
terstandar, serta menginternalisasi sikap dan nilai profesional sebagai
tenaga kerja yang berkualitas unggul, sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan dunia kerja (Kurikulum SMK, 2004:16). Kompetensi
lulusan terdiri dari kompetensi umum yang mengacu pada tujuan
pendidikan nasional dan kecakapan hidup generik dan kompetensi
kejuruan yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (Bagian II Kurikulum SMK, 2004:6)
3. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran
berbasis kompetensi dilakukan dengan pengaturan sebagai berikut
(Kurikulum SMK, 2004:19-21):
a. Pembelajaran di Sekolah
Ciri/operasionalisasi pembelajaran di sekolah:
1) Pembelajaran di sekolah meliputi pembelajaran program normatif,
adaptif, dan produktif. Program normatif adalah kelompok mata
diklat yang berfungsi membentuk peserta didik menjadi pribadi
utuh, yang memiliki norma-norma kehidupan sebagai makhluk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
individu maupun makhluk sosial (anggota masyarakat) baik
sebagai warga negara Indonesia maupun sebagai warga dunia.
Program adaptif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi
membentuk peserta didik sebagai individu agar memiliki dasar
pengetahuan yang luas dan kuat untuk menyesuaikan diri atau
beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan sosial,
lingkungan kerja, serta mampu mengembangkan diri sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Program produktif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi
membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (Bagian I
Kurikulum SMK, 2004:8-9).
2) Pembelajaran program produktif ditekankan pada penguasaan
dasar-dasar keahlian yang luas, kuat, mendasar, serta penguasaan
alat dan teknik bekerja yang tepat.
3) Industri dapat dilibatkan dalam proses pembelajaran di SMK
terutama untuk meningkatkan penguasaan peserta terhadap dasar-
dasar keahlian yang benar serta memberikan wawasan tentang
dunia kerja.
4) Keterlaksanaan program di SMK, baik akademis maupun
administratif menjadi tanggung jawab kepala sekolah dengan
koordinasi komite sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
5) Siswa yang berminat untuk bekerja mandiri (berwirausaha), perlu
mendapatkan bimbingan khusus yang memadai dari pihak
sekolah. Siswa yang bersangkutan tidak cukup diberikan
pengetahuan bisnis secara teoritis. Tetapi ia harus dibina dan
dilatih dengan pengalaman berwirausaha atau berbisnis secara
nyata dan bertahap.
6) Bimbingan berwirausaha antara lain mencakup aspek
menganalisis pasar, merencanakan, melaksanakan produksi
(barang dan jasa), memasarkan hasil, mengevaluasi, dan membuat
laporan hasil usaha serta membuka jaringan kerja dengan pihak
lain.
7) Apabila praktik berwirausaha tersebut membutuhkan waktu
pembelajaran yang lebih banyak, maka sekolah dapat
menyesuaikan jumlah jam yang ada di dalam Struktur Kurikulum
Pendidikan dan Pelatihan, baik program diklat normatif, adaptif,
maupun produktif. Pengaturan tersebut dilakukan secara rasional,
selaras, dan seimbang.
8) Pengalaman berwirausaha dapat dilaksanakan di sekolah melalui
pembukaan kelas wirausaha yang sesuai dengan minat siswa dan
potensi pasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
b. Pembelajaran di Industri (Dunia Kerja)
Ciri/operasionalisasi pembelajaran di dunia kerja/industri:
1) Peserta diklat yang mengikuti pelatihan di industri adalah
mereka yang memenuhi persyaratan minimal yang telah
ditetapkan, baik pada saat penerimaan maupun pada saat
pemilihan program diklat.
2) Industri dapat melakukan pemilihan peserta dan memberikan
pembekalan kemampuan tambahan, agar benar-benar siap dan
memenuhi standar minimal sesuai dengan persyaratan kerja
yang ada.
3) Kegiatan pelatihan di industri dilaksanakan sesuai dengan
program bersama yang telah disepakati.
4) Kegiatan peserta di industri merupakan kegiatan bekerja
langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya, untuk menguasai
kompetensi yang benar dan terstandar, sekaligus
menginternalisasi sikap dan etos kerja yang positif sesuai dengan
persyaratan tenaga kerja profesional pada bidangnya.
5) Lamanya peserta berada di suatu industri, ditentukan atas dasar
jumlah waktu latihan yang dipersyaratkan untuk menguasai
kompetensi yang akan dipelajarinya. Waktunya berkisar antara 4
bulan sampai dengan 12 bulan.
6) Pelaksanaan pembelajaran di industri dilengkapi dengan
perangkat antara lain: jurnal kegiatan peserta, termasuk daftar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
kemajuan hasil belajar peserta; perangkat monitoring; kontrak
kerja/perjanjian peserta (jika diperlukan); asuransi kecelakaan
kerja bagi peserta; lain-lain yang dianggap perlu.
7) Kegiatan pembelajaran berbasis kompetensi dilakukan setelah
penyiapan komponen-komponen/sarana pembelajaran dipastikan
kesiapannya, untuk mengantisipasi terjadinya hambatan dalam
pelaksanaan proses pembelajaran.
Berikut ini adalah tabel silabus pembelajaran di SMK jurusan teknik mekanik
otomotif (Bagian II Kurikulum SMK, 2004:7-9) :
Level Kualifikasi Kompetensi Sub Kompetensi
Pelaksanaan pemeliha-raan/servis komponen
Pelaksanaan pemeliharaan/servis komponen Identifikasi dan penggunaan pelumas/cairanpemebrsih yang
benar Pemasangan sistem hidrolik Pemasangan sistem hidrolik Pengujian sistem hidrolik
Pemeliharaan/service sistem hidrolik
Pemeliharan/servis dan pengujian sistem hidrolik
Pemeliharaan/service dan perbaikan kompre-sor udara dan kompo-nen-komponennya
Pemeliharaan/service dan perbaikan kompresor udara dan komponen - komponennya
Pelaksanaan prosedur pengelasan Pelaksanaan prosedur pematrian Pelaksanaan prosedur pemotongan dengan panas
Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan dengan panas dan pemanasan Pelaksanaan prosedur pemanasan Pembacaan dan pema-haman gambar teknik
Membaca dan memahami gambar teknik
Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
Pengukuran dimensi dan variabel menggunakan perlengkapan yang sesuai
Mengikuti prosedur pada tempat kerja untuk mengidentifikasi bahaya dan penghindarannya
Pemeliharaan kebersihan perlengkapan dan area kerja Penempatan dan pengidentifikasian jenis pemadam
kebakaran,penggunaan dan prosedur pengoperasian ditempat kerja
Pelaksanaan prosedur darurat Menjalankan dasar dasar prosedur keamanan
Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
Pelaksanaan prosedur penyelamatan pertama dan Cardio Pulmonary Resusciation (CPR)
Memilih dan menggunakan secara aman peralatan tempat kerja
Penggunaan dan peme-liharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja Pemeliharaan/servis pada peralatan dan perlengkapan
tempat kerja
Teknisi Yunior
Pelaksanaan operasi penanganan secara manual
Mengangkat dan memindahkan meterial/komponen/part
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Level Kompetensi Sub Kompetensi Kualifikasi Mengidentifikasi konstrusksi jenis roda dan sistem
pemasangannnya Melepas roda-roda Pemeriksaan roda dan pemasangannya
Melepas, memasang dan menyetel roda
Memasang roda Membongkar,memasang dan mengganti dan dalam dan luar Memeriksa ban dalam dan luar untuk menentukan perbaikan
Pembongkaran, perbai-kan dan pemasangan ban luar dan ban dalam Melaksanakan perbaikan ban dalam dan ban luar
Menguji baterai Melepas dan mengganti baterai Memelihara/servis dan mengisi baterai
Pengujian, pemelihara-an/servis dan penggan-tian baterai
Membantu start Memelihara,memahami dan menyampaikan informasi tempat
kerja Konstribusi komunikasi di tempat kerja
Mempertahankan prestasi tempat kerja Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponen– komponennya
Memelihara/servis sistem pendingin dan komponennya
Perbaikan sistem pendi-ngin dan komponen– komponennya
Memperbaiki sistem pendingin dan komponennya
Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin
Memelihara/servis komponen sistem bahan bakar bensin
Pemeliharaan/servis sistem injeksi bahan bakar diesel
Memelihara/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel
Pemeliharaan/servis unit kopling dan kom-ponen-komponennya sistem pengoperasian
Memelihara/servis unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian
Perbaikan kopling dan komponen– komponenya
Memperbaiki sistem kopling dan komponennya
Pemeliharaan/servis transmisi manual
Memperbaiki,melepas dan mengganti transmisi manual dan komponennya
Pemeliharaan/servis poros penggerak roda
Memelihara/servis poros penggerak roda/drive shaft dan komponen-komponennya
Merakit dan memasang sistem rem dan komponennya Perakitan dan pema-sangan sistem rem dan komponen–komponenya
Menguji sistem rem dan komponennya
Pemeliharaan/servis sistem rem Memelihara/servis sistem rem dan komponennya Pemeriksaan sistem kemudi Memeriksa dan menguji kondisi sistem/komponen kemudi Pemeriksaan sistem suspensi Memelihara/servis sistem suspensi dan atau komponen-
komponenya
Perbaikan ringan pada rangkaian/sistem kelistrikan
Menguji dan mengidentifikasi kesalahan sistem/komponen
Memasang sistem penerangan dan wiring kelistrikan Menguji sistem kelistrikan
Pemasangan, pengujian dan perbaikan sistem penerangan dan wiring Memperbaiki sistem kelistrikan Pemasangan keleng-kapan kelistrikan tambahan (Assesoris)
Memasang perlengkapan kelistrikan tambahan
Pemeliharaan/servis engine dan kompo-nen–komponennya
Memelihara/servis engine dan komponen-komponennya
Overhaul komponen sistem pendingin
Overhaul komponen sistem pendingin
Overhaul kopling dan komponennya
Overhaul kopling dan komponen-komponennya
Pemeliharaan/servis transmisi otomatis
Pemeliharaan/servis transmisi otomatis dan atau komponen yang berhubungan
Pemeliharaan/servis unit final drive/gardan
Memperbaiki unit final drive/gardan dan komponen-komponenya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Level Kompetensi Sub Kompetensi Kualifikasi Perbaikan poros penggerak roda Memperbaiki poros penggerak roda/drive shaft dan
komponen-komponennya Perbaikan sistem rem Memperbaiki melepas dan mengganti sistem rem dan atau
komponen lain yang bersangkutan Overhaul komponen sistem rem Overhaul komponen sistem rem dan bagian-bagiannya Perbaikan sistem kemudi Memperbaiki membongkar dan mengganti sistem kemudi dan
komponennya Pemeliharaan/servis sistem suspensi
Memelihara/servis sistem suspensi dan atau komponen-komponennya
Balans roda/ban Membalans roda Memasang sistem pengaman kelistrikan/komponen Menguji sistem pengaman kelistrikan/komponen
Pemasangan, pengujian dan perbaikan sistem pengaman kelistrikan dan komponennya Memperbaiki sistem pengaman kelistrikan/komponen Perbaikan sistem pengapian Memperbaiki sistem pengapian dan komponennya
Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner)
Memelihara/servis sistem AC
Berikut ini adalah struktur kurikulum bidang keahlian teknik mesin program
keahlian teknik mekanik otomotif (Bagian II Kurikulum SMK, 2004:17-18) :
NO PROGRAM / MATA DIKLAT DURASI / WAKTU (jam)
I PROGRAM NORMATIF: 1 Pendidikan Agama 192 2 Pendidikan Kewarganegaraan dan Sejarah 288 3 Bahasa Indonesia 192 4 Pendidikan Jasmani dan Olah Raga 288 II PROGRAM ADAPTIF : 1 Matematika 516 2 Bahasa Inggris 440 3 Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) 202 4 Kewirausahaan 192 5 Fisika 192 6 Kimia 192 7 Pengetahuan Dasar Teknik Mesin 240 III PROGRAM PRODUKTIF : 1 Pelaksanaan pemeliharaan/servis komponen 40 2 Pemasangan sistem hidrolik 30 3 Pemeliharaan/service sistem hidrolik 30 4 Pemeliharaan/service dan perbaikan kompresor udara dan komponen-
komponennya 20
5 Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan dengan panas dan pemanasan
80
6 Pembacaan dan pemahaman gambar teknik 60 7 Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur 60 8 Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja 60 9 Penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja 80 10 Pelaksanaan operasi penanganan secara manual 40 11 Melepas, memasang dan menyetel roda 30 12 Pembongkaran, perbaikan dan pemasangan ban luar dan ban dalam 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
NO PROGRAM / MATA DIKLAT DURASI / WAKTU (jam)
13 Pengujian, pemeliharaan/servis dan penggantian baterai 30 14 Konstribusi komunikasi di tempat kerja 18 15 Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponen – komponennya 40 16 Perbaikan sistem pendingin dan komponen – komponennya 40 17 Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin 60 18 Pemeliharaan/servis sistem injeksi bahan bakar diesel 60 19 Pemeliharaan/servis unit kopling dan komponen- komponennya sistem
pengoperasian 60
20 Perbaikan kopling dan komponen – komponenya 60 21 Pemeliharaan/servis transmisi manual 60 22 Pemeliharaan/servis poros penggerak roda 40 23 Perakitan dan pemasangan sistem rem dan komponen – komponennya 60 24 Pemeliharaan/servis sistem rem 60 25 Pemeriksaan sistem kemudi 40 26 Pemeriksaan sistem suspensi 40 27 Perbaikan ringan pada rangkaian/sistem kelistrikan 60 28 Pemasangan, pengujian dan perbaikan sistem penerangan dan wiring 60 29 Pemasangan kelengkapan kelistrikan tambahan ( Assesoris ) 60 30 Pemeliharaan/servis engine dan komponen – komponennya 80 31 Overhaul komponen sistem pendingin 40 32 Overhaul kopling dan komponennya 60 33 Pemeliharaan/servis transmisi otomatis 60 34 Pemeliharaan/servis unit final drive/gardan 60 35 Perbaikan poros penggerak roda 40 36 Perbaikan sistem rem 40 37 Overhaul komponen sistem rem 40 38 Perbaikan sistem kemudi 40 39 Pemeliharaan/servis sistem suspensi 40 40 Balans roda/ban 20 41 Pemasangan, pengujian dan perbaikan sistem pengaman kelistrikan dan
komponennya 60
42 Perbaikan sistem pengapian 60 43 Memelihara/servis sistem AC ( Air Conditioner ) 60
JUMLAH
4970
Keterangan: 1. Durasi pemelajaran per jam @ 45 menit. 2. Praktek kerja di Industri dilaksanakan selama 4 sampai dengan 12 bulan,
menggunakan alokasi waktu pemelajaran produktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
B. Kecerdasaan Emosional Berwirausaha
1. Kecerdasan Emosional
Kecerdasan yang dimiliki seseorang bermacam-macam seperti
kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, dan juga kecerdasan
emosional. Kecerdasan emosional sangat dibutuhkan bagi manusia,
karena seringnya berhubungan dengan orang lain atau sebagai makhluk
sosial. Adanya hubungan dengan orang lain maka kecerdasaan emosional
mencakup kemampuan membedakan dan menanggapi dengan tepat
suasana hati, temperamen, motivasi, serta hasrat keinginan diri sendiri dan
orang lain (Agus Efendi, 2005:170).
Emosi pada dasarnya adalah suatu perasaan dan pikiran-pikiran
khasnya, suatu keadaan biologi dan psikologi, serta serangkaian
kecenderungan untuk bertindak (Agus Efendi, 2005:176). Orang yang
dapat mengenali dan mengelola emosi berarti menuju ke arah kebaikan
dan hal tersebut dapat diterapkan untuk mulai merintis menjadi seorang
wirausahawan.
Menurut Reuven Bar-On (http://www.psikoutama.com/id/
service13.php), kecerdasan emosi didefinisikan sebagai mata rantai
keahlian, kompetensi, dan kemampuan non-cognitive yang mempengaruhi
keberhasilan seseorang dalam menghadapi tuntutan dan tekanan
lingkungannya. Kecerdasan emosional (Emotional Intelligence) adalah
kemampuan untuk mengerti dan mengendalikan emosi. Termasuk
didalamnya kemampuan untuk membina hubungan dengan orang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
disekitarnya (http://www.sekolahindonesia.com/). Seseorang yang
mempunyai kecerdasaan emosional yang tinggi dapat membangun relasi
sosial dalam lingkungan keluarga, kantor, bisnis, maupun sosial.
Menurut Daniel Goleman (2004:45), kecerdasan emosional adalah
kemampuan seperti kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan
bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak
melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar
beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berfikir, berempati, dan
berdoa. Salovey dan Mayer (Shapiro, 1997:8) juga mendefinisikan
kecerdasan emosional sebagai himpunan bagian dari kecerdasan sosial
yang melibatkan kemampuan memantau perasaan dan emosi baik pada diri
sendiri maupun orang lain, memilah-milah semuanya, dan menggunakan
informasi ini untuk membimbing pikiran dan tindakan.
Kecerdasan emosional menurut Ge Mozaik (Juni 2005) adalah
kemampuan untuk mengenali, mengekspresikan dan mengendalikan
emosi, baik emosi dirinya sendiri maupun emosi orang lain, dengan
tindakan konstruktif, yang mempromosikan kerjasama sebagai tim yang
mengacu pada produktivitas dan bukan pada konflik
(http://www.ganeca.blogspirit.com/archive/2005/06/23/ge_mozaik_juni_2
005_pentingnya_pendidikan_kecerdasan_emos.html). Senada dengan Ge
Mozaik, Cooper dan Sawaf mengatakan bahwa kecerdasan emosional
adalah kemampuan merasakan, memahami, dan secara selektif
menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
pengaruh yang manusiawi. Kecerdasan emosi menutut penilikan perasaan,
untuk belajar mengakui, menghargai perasaan pada diri dan orang lain,
serta menanggapinya dengan tepat, menerapkan cara efektif energi emosi
dalam kehidupan sehari-hari (http://ahmadchoironudin.blogspot.com/
2004_12_10_ahmadchoironudin).
Menurut Agus Efendi (2005:171), kecerdasan emosional adalah
kemampuan mengenali perasaan diri kita sendiri dan perasaan orang lain,
kemampuan memotivasi diri sendiri, dan kemampuan mengelola emosi
dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungannya dengan orang lain.
Kecerdasan emosional juga merupakan komponen yang membuat
seseorang menjadi pintar menggunakan emosi (Howes dan Herald,
http://ahmadchoironudin.blogspot.com/2004_12_10_ahmadchoironudin).
Jadi kecerdasan emosional perlu dikembangkan dalam pendidikan
diantaranya empati, kemandirian, ketekunan kesetiakawanan, keramahan,
sikap hormat, kemampuan beradaptasi, kemampuan memecahkan
masalah, kecakapan sosial, komitmen jujur, berpikir terbuka, memiliki
prinsip, kreatif, bersikap adil, bijaksana, kemampuan berkomunikasi,
motivasi, dan kemampuan bekerja sama (Zakarilya, Januari 2004).
2. Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah kesatuan terpadu dari semangat, nilai-nilai
dan prinsip serta sikap, kuat, seni, dan tindakan nyata yang sangat perlu,
tepat dan unggul dalam menangani dan mengembangkan perusahaan atau
kegiatan lain yang mengarah pada pelayanan terbaik kepada langganan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
dan pihak-pihak lain yang berkepentingan termasuk masyarakat, bangsa
dan negara (http://www.webpost.net/as/asmatweb/apotret.htm).
Menurut Zimmerer (Suryana, 2003:10) kewirausahaan adalah
penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan upaya
untuk memanfaatkan peluang yang dihadapi setiap hari. Pendapat tersebut
sejalan dengan pendapat Suryana (2003:1) bahwa kewirausahaan diartikan
sebagai kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan
sumber daya untuk mencapai peluang untuk menuju sukses. Proses kreatif
dan inovatif biasanya diawali dengan memunculkan ide-ide dan pemikiran
baru untuk menciptakan yang baru dan berbeda.
3. Kecerdasan Emosional Berwirausaha
Berdasarkan pengertian kecerdasan emosional dan kewirausahaan
diatas, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional berwirausaha
adalah kemampuan mengenali, mengekspresikan, dan mengendalikan
emosi dalam menerapkan kreatifitas dan inovasi baik bagi dirinya sendiri
maupun orang lain.
4. Dimensi Kecerdasan Emosional Berwirausaha
Dimensi kecerdasan emosional berwirausaha mempunyai 5 (lima)
komponen dasar (http://www.ganeca.blogspirit.com/archive/2005/06/23/
ge_mozaik_juni_2005_pentingnya_pendidikan_kecerdasan_emos.html)
yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
a. Self-awareness (pengenalan diri)
Mampu mengenali emosi diri dan penyebab dari pemicu emosi
tersebut. Kesadaran diri dalam mengenali perasaan sewaktu perasaan
itu terjadi merupakan dasar kecerdasan emosional.
b. Self-regulation (penguasaan diri)
Seseorang yang mempunyai pengenalan diri yang baik dapat lebih
terkontrol dalam membuat tindakan agar lebih hati-hati. Penguasaan
diri berarti menangani perasaan agar perasaan dapat terungkap dengan
tepat. Hal ini merupakan kecakapan yang sangat tergantung pada
kesadaran diri.
c. Self-motivation (motivasi diri)
Kemampuan seseorang memotivasi diri dapat ditelusuri melalui hal-
hal sebagai berikut: 1) cara mengendalikan dorongan hati; 2) derajat
kecemasan yang berpengaruh terhadap unjuk kerja seseorang; 3)
kekuatan berpikir positif; 4) optimisme; 5) keadaan flow (mengikuti
aliran). Ketika sesuatu berjalan tidak sesuai dengan rencana, seseorang
yang mempunyai kecerdasan emosional tinggi tidak akan bertanya
“Apa yang salah dengan saya atau kita?” Sebaliknya, ia bertanya “Apa
yang dapat kita lakukan agar kita dapat memperbaiki masalah ini?”.
d. Emphaty (empati)
Kemampuan untuk mengenali perasaan orang lain dan merasakan apa
yang orang lain rasakan jika dirinya sendiri yang berada pada posisi
tersebut. Empati atau mengenal emosi orang lain dibangun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
berdasarkan pada kesadaran diri. Jika seseorang terbuka pada emosi
sendiri, maka dapat dipastikan bahwa ia akan terampil membaca
perasaan orang lain. Sebaliknya orang yang tidak mampu
menyesuaikan diri dengan emosinya sendiri dapat dipastikan tidak
akan mampu menghormati perasaan orang lain.
e. Social Skill (ketrampilan sosial)
Dengan adanya 4 kemampuan tersebut, seseorang dapat berkomunikasi
dengan orang lain secara efektif. Kemampuan untuk memecahkan
masalah bersama-sama lebih ditekankan dan bukan pada konfrontasi
yang tidak penting yang sebenarnya dapat dihindari. Orang yang
mempunyai kemampuan intelegensia emosional yang tinggi
mempunyai tujuan konstruktif dalam pikirannya. Membina hubungan
dengan orang lain merupakan keterampilan sosial yang mendukung
keberhasilan dalam pergaulan dengan orang lain. Tanpa memiliki
keterampilan seseorang akan mengalami kesulitan dalam pergaulan
sosial.
Unsur-unsur kurikulum yang dapat dicakup kecerdasan emosional adalah
(Agus Efendi, 2005:203-204):
1) Kesadaran diri: a) Pengetahuan diri; b) Mengamati diri sendiri; c)
Mengenali perasaan sendiri; d) Menghimpun kosakata perasaan; e)
Menerima diri sendiri; f) Mengenali hubungan antara gagasan,
perasaan, dan reaksi; g) Mengenali hubungan antara diri, lingkungan,
dan Tuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2) Pengambilan keputusan pribadi: a) Mencermati tindakan diri sendiri
dan akibat-akibatnya; b) Mengetahui apa yang menguasai sebuah
keputusan, pikiran, dan perasaan.
3) Pengelolaan perasaan: a) Memahami apa yang ada dibalik perasaan;
b) Cara menangani kecemasaan, amarah, dan kesedihan; c) Tanggung
jawab keputusan dan tindakan; d) Tindak lanjut kesepakatan.
4) Motivasi: a) Memotivasi diri sendiri; b) Memotivasi orang lain.
5) Menangani stres: a) Pentingnya olah raga; b) Refleksi terarah; c)
Relaksasi.
6) Kemampuan bergaul: a) Empati; b) Memahami perasaan orang lain;
c) Menerima sudut pandang orang lain; d) Menghargai perbedaan
pendapat; e) Komunikasi; f) Membina hubungan dengan orang lain;
g) cara mengungkapkan perasaan yang baik; h) Menjadi pendengar
yang baik; i) Bertanya yang baik; j) Ketegasan; k) Membedakan
antara apa yang dikatakan dan penilaian kita atasnya; l) Kerja sama;
m) Dinamika kelompok; n) Konflik dan pengelolaannya; o)
Tanggung jawab pribadi; p) Membuka diri; q) Menerima diri sendiri;
r) Merundingkan kompromi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Tujuh (7) kiat meningkatkan kecerdasan emosional, yaitu
(http://www.glorianet.org/lowongan/tips_35.html):
1) Mengenali emosi diri
Keterampilan ini meliputi kemampuan seseorang untuk
mengidentifikasi apa yang sesungguhnya ia rasakan. Setiap kali
suatu emosi tertentu muncul dalam pikiran, seseorang harus dapat
menangkap pesan apa yang ingin disampaikan.
2) Melepaskan emosi negatif
Keterampilan ini berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk
memahami dampak dari emosi negatif terhadap dirinya sendiri.
3) Mengolah emosi diri sendiri
Kemampuan untuk mengendalikan dan mengelola emosi.
4) Memotivasi diri sendiri
Keterampilan memotivasi diri memungkinkan terwujudnya kinerja
yang tinggi dalam segala bidang.
5) Mengenali emosi orang lain
Berusaha mengerti terlebih dahulu sebelum dimengerti.
Keterampilan ini merupakan dasar dalam berhubungan dengan
manusia secara efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
6) Mengelola emosi orang lain
Keterampilan mengelola emosi orang lain merupakan kemampuan
yang dahsyat jika seseorang bisa mengoptimalkannya.
7) Memotivasi orang lain
Keterampilan memotivasi orang lain adalah bentuk lain dari
keterampilan kepemimpinan yaitu kemampuan menginspirasi,
memotivasi, dan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan
bersama.
C. Kultur Keluarga
1. Pengertian Kultur
Kultur atau kata lainnya budaya berasal dari ilmu antropologi.
Kultur merupakan keunikan sekelompok masyarakat dibandingkan
sekelompok masyarakat lainnya; bertahannya perilaku masyarakat dari
satu generasi ke generasi berikutnya (Kotter dan Heskett, 1992:3-4).
Kultur juga dapat didefinisikan sebagai:
“the totally of socially transmitted behavior pattern, arts, beliefs, institusions, and all other product of human work and thought characteristics of the community or population”.
Sejak kecil seorang yang tinggal dalam suatu lingkungan akan
mempelajari kultur di mana ia tinggal. Kultur mengajarkan cara pandang,
pola pikir, dan perasaan yang benar ketika menghadapi masalah yang
dihadapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Kultur menurut Hofstede (1995:5) adalah
“… a collective phenomenon, because it is at least partly shared with people who live or lived within the same social environment, which is there it was learned. It is the collective programming of the mind which distinguishes the members of the one group or category of people from another”
Menurut Sugiarto (http://www.waspada.co.id/serba_serbi/
pendidikan), kultur merupakan pandangan hidup yang diakui bersama oleh
suatu kelompok masyarakat yang mencakup cara berpikir, perilaku, sikap,
nilai yang tercermin baik dalam wujud fisik maupun abstrak. Cakupan
unsur kultur tersebut selanjutnya membedakan anggota kelompok satu
dengan yang lain (Hofstede, 1994:4). Karenanya Hofstede (1994:4)
menyebutkan kultur sebagai “software of the mind”. Kultur sebagai
bentuk pemrograman mental secara kolektif, kultur cenderung sulit
berubah. Perubahan bersifat evolutif atau perlahan-lahan. Hal ini
disebabkan bukan semata-mata karena kultur tersebut telah menjadi bagian
dari diri para anggota kelompok, tetapi kultur telah terkristalisasi ke dalam
lembaga yang mereka bangun.
2. Pengertian dan Dimensi Kultur Keluarga
Kultur keluarga adalah kebiasaan-kebiasaan dan kebudayaan
keluarga akan menjadi pola pikir tersendiri yang digunakan sebagai dasar
seseorang bertindak dan mengambil keputusan. Kultur sebagai bentuk
pemrograman mental secara kolektif suatu kelompok cenderung sulit
berubah. Jikalau pun berubah, maka perubahan akan berlangsung secara
evolutif. Hal ini disebabkan bukan semata-mata karena kultur tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
telah menjadi bagian dari diri anggota para kelompok, tetapi kultur telah
terkristalisasi ke dalam lembaga yang mereka bangun.
Substansi perbedaan kultur antar kelompok akan lebih tampak pada
praktik kultur daripada nilai-nilai (Hofstede, 1994:5). Perbedaan kultur
antar kelompok tersebut dapat dianalisis pada tingkatan unit atau bahkan
sub-sub unit dalam suatu organisasi (Hofstede, 1994:181-182). Kultur
dapat diklasifikasikan ke dalam 6 (enam) tingkatan atau lapisan (layers)
yaitu: (1) a national level, (2) a regional level etc, (3) a gender level, (4) a
generation level, (5) a social class level, dan (6) an organization or
corporate level (Hofstede, 1994:10). Pada tingkat nasional, kultur dapat
dikenali berdasarkan dimensi yang mencakup: power distance (from small
to large), collectivism versus individualism, femininity versus masculinity,
dan uncertainty avoidance (from weak to strong) (Hofstede, 1994:14).
Dimensi power distance (jarak kekuasaan) merupakan tingkat
dalam nama kekuasaan anggota dalam institusi didistribusikan secara
berbeda. Dimensi individualism (individualisme) menggambarkan suatu
masyarakat di mana pertalian antar individu cenderung menghilang
suatu kondisi kelompok dalam mana individu-individu sejak lahir
diintegrasikan secara kuat sehingga mereka menjadi sangat loyal terhadap
kelompok tersebut. Dimensi masculinity (maskulinitas) menunjukkan
suatu kelompok di mana peran sosial gender terhadap perbedaan yang
jelas. Sementara, dimensi femininity menunjukan suatu kelompok dimana
peran sosial gender terhadap perbedaan tidak jelas. Dimensi uncertainty
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
avoidance (ketidakpastian) menunjukan suatu kelompok masyarakat
dimana individu-individu akan merasa terancam dalam suatu kondisi
ketidakpastian (ketidaktahuan situasi).
Elemen-elemen masyarakat sebagaimana diklasifikasikan Hofstede
(1994:28) mencakup: keluarga, sekolah, dan komunitas (organisasi)
tempat seseorang melaksanakan aktivitasnya. Pada tingkat keluarga,
dimensi power distance (jarak kekuasaan) mencakup indikator antara lain:
ketaatan kepada norma keluarga, menghormati orang tua dan yang lebih
tua sebagai dasar kebaikan, otoritas orang tua berpengaruh terus menerus
sepanjang hidup, dan ketergantungan. Dimensi collectivism versus
individualism mencakup indikator antara lain: demokrasi dalam keluarga,
kesetiaan kepada kelompok adalah sumber daya bersama, mampu
mengelola keuangan, perayaan keluarga tidak boleh dilupakan, merasa
bersalah jika melanggar peraturan, dan keluarga menjadi tempat
bersatunya anggota keluarga. Dimensi femininity versus masculinity
mencakup indikator antara lain: relasi anak dan orang tua ada jarak,
perbedaan peran orang tua, peran wanita yang lebih rendah dari pria, dan
belajar bersama menjadi rendah hati. Sedangkan dimensi uncertainty
avoidance mencakup indikator yang meliputi: toleransi terhadap situasi
yang tidak pasti dan mempunyai inisiatif, keluarga menjadi tempat belajar,
dan memiliki aturan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
D. Kultur Sekolah
1. Pengertian Kultur Sekolah
Kultur merupakan pandangan hidup yang diakui bersama oleh
suatu kelompok masyarakat yang mencakup cara berpikir, perilaku, sikap,
nilai yang tercermin baik dalam wujud fisik maupun abstrak (Sugiarto,
http://www.waspada.co.id/serba_serbi/pendidikan). Menurut Dapiyanta
(2005:92), kultur sekolah adalah perilaku lahir dan batin dari komunitas
sekolah dalam menjalankan kehidupan sekolah yang berpola dan
mentradisi. Mentradisi di sini tidak berarti berhenti, melainkan dinamis
dan selalu berproses.
Menurut Clifford Geertz seperti yang dikutip oleh Siti Sumarni
kultur sekolah merupakan pola nilai, norma, sikap hidup, ritual, dan
kebiasaan yang baik dalam lingkungan sekolah, sekaligus cara
memandang persoalan dan pemecahannya. Sedangkan Arief Achmad
(http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/1004/11/0310.htm), kultur sekolah
merupakan faktor esensial dalam membentuk siswa menjadi manusia yang
optimis, berani tampil, berperilaku kooperatif, kecakapan personal dan
akademik.
Sergiovanni menyimpulkan bahwa ada korelasi positif yang
signifikan antara kultur sekolah dan kualitas lulusan. Senada dengan
temuan Frymier dkk. (Arief Achmad, http://www.pikiran-rakyat.com/
cetak/1004/11/0310.htm) bahwa iklim sekolah seperti hubungan
interpersonal, lingkungan belajar kondusif, menyenangkan, moral dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
spirit berkorelasi secara signifikan dengan kepribadian dan prestasi
akademik sekolah.
Sebuah kultur sekolah akan terwujud jika semua komponen turut
ikut andil didalamnya, karena hubungan kekerabatan individu merupakan
kunci sebuah sistem. Suasana disiplin, keakraban, saling menghargai, dan
menghormati tentunya tidak boleh diabaikan. Peran kultur sekolah adalah
untuk memperbaiki kinerja sekolah, membangun komitmen warga
sekolah, serta membuat suasana kekeluargaan, kolaborasi, ketahanan
belajar, semangat terus maju, dorongan bekerja keras dan tidak mudah
mengeluh (Arief Achmad, http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/
1004/11/0310.htm).
Kultur sekolah yang positif menghargai kesuksesan, menekankan
pencapaian dan kolaborasi, serta mengikat suatu komitmen pada staf dan
siswa untuk belajar. Menyalahkan siswa atas prestasinya, menghindari
kolaborasi, dan selalu ada pertentangan antar warga sekolah merupakan
kultur sekolah yang negatif. Kultur sekolah yang negatif mestinya diubah
kearah positif. Untuk mengubahnya kepala sekolah harus memahami
kultur yang ada, mengubah variasi hubungan antar warga sekolah,
perubahan dilakukan melalui dialog, perlahan-lahan dengan kesabaran,
dan komitmen, serta perubahan dimulai dari atas dengan contoh perubahan
yang bersifat keteladanan. Kultur sekolah yang positif akan menghasilkan
produk kultur yang baik pula, seperti peningkatan kinerja individu dan
kelompok, peningkatan kinerja sekolah atau institusi, terjamin hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
yang sinergis diantara warga sekolah, tugas dilaksanakan dengan perasaan
senang, timbul iklim akademik, kompetisi dengan kolaborasi, serta
interaksi yang menyenangkan.
Kultur sekolah yang kondusif, antara lain, ditandai dengan adanya
iklim terbuka (open climate), budaya positif (positive culture), budaya
terbuka (open culture), dan suasana batin yang menyenangkan (enjoyable
spiritual atmosphere) diantara warga sekolah. Kultur sekolah yang
kondusif akan tampak dan tercermin dalam struktur organisasi sekolah,
deskripsi tugas sekolah, kebijakan dan aturan, tata tertib sekolah,
kepemimpinan dan hubungan, acara atau ritual, serta penampilan fisik
(Arief Achmad, http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/1004/11/0310.htm).
2. Dimensi Kultur Sekolah
Kultur dapat diklasifikasikan ke dalam 6 (enam) tingkatan atau
lapisan (layers) yaitu: (1) a national level, (2) a regional level etc, (3) a
gender level, (4) a generation level, (5) a social class level, dan (6) an
organization or corporate level (Hofstede, 1994:10). Pada tingkat
nasional, kultur dapat dikenali berdasarkan dimensi yang mencakup:
power distance (from small to large), collectivism versus individualism,
femininity versus masculinity, dan uncertainty avoidance (from weak to
strong) (Hofstede, 1994:14).
Dimensi power distance (jarak kekuasaan) merupakan tingkat
dalam nama kekuasaan anggota dalam institusi didistribusikan secara
berbeda. Dimensi individualism (individualisme) menggambarkan suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
masyarakat dalam mana pertalian antar individu cenderung menghilang
(artinya: individu cenderung memikirkan dirinya sendiri dan setelahnya
orang lain). Sedangkan dimensi collectivism (kolektivisme) menunjukkan
suatu kondisi kelompok dimana individu-individu menjadi anggota
sekolah kemudian diintegrasikan secara kuat sehingga mereka menjadi
sangat loyal terhadap kelompok tersebut. Dimensi masculinity
(maskulinitas) menunjukkan suatu kelompok dimana peran sosial gender
terhadap perbedaan yang jelas. Sementara, dimensi femininity (feminitas)
menunjukan suatu kelompok dimana peran sosial gender terhadap
perbedaan tidak jelas. Dimensi uncertainty avoidance (ketidakpastian)
menunjukan suatu kelompok masyarakat dimana individu-individu akan
merasa terancam dalam suatu kondisi ketidakpastian (ketidaktahuan
situasi).
Menurut Hofstede (1994:33,61,90,119) pada tingkat sekolah,
dimensi power distance (jarak kekuasaan) mencakup indikator antara lain:
perlakuan guru terhadap para siswa sama, proses pemelajaran terpusat
pada siswa, kesempatan bertanya, kebebasan menyampaikan kritik,
komunikasi dua arah di kelas, peran orang tua pada anak di sekolah, aturan
dan norma dalam sekolah, pengembangan kemampuan dan bakat, dan
orang tua diuntungkan dengan proses pembelajaran di sekolah. Dimensi
collectivism versus individualism mencakup indikator antara lain:
kebebasan mengemukakan pendapat, penyelesaian tugas dari guru, tingkat
penerimaan diri oleh orang lain, sikap positif dalam mengerjakan tugas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
dan tujuan berprestasi. Dimensi femininity versus masculinity mencakup
indikator antara lain: suasana kompetisi di kelas, berorientasi pada prestasi
dan kompetensi guru. Sedangkan dimensi uncertainty avoidance
mencakup indikator yang meliputi: tingkat penerimaan siswa pada
kekurangan guru, kejelasan guru dalam menerangkan, dan adanya
kedekatan hubungan antara guru, siswa, dan orang tua.
E. Bakat Kewirausahaan
1. Bakat
Setiap manusia yang terlahir pasti memiliki bakat, dan antara satu
orang dengan yang lain bakatnya pun berbeda-beda. Bakat dapat juga
diartikan sebagai kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang
masih perlu dikembangkan atau dilatih (Conny Semiawan dkk., 1984:1).
Sedang menurut Roy Sembel, bakat merupakan pola pikir, perasaan,
perilaku alami yang kita miliki (Paulus Winarto, http://www.pembelajar.
com/). Menurut Paulus Winarto (Januari 2006), yang menyebutkan bahwa
bakat adalah sesuatu yang sudah kita bawa sejak lahir dan merupakan
anugerah Tuhan yang harus kita syukuri (http://www.pembelajar.com/).
Kemampuan alamiah tersebut dapat bersifat umum misalnya
intelektual umum, atau dapat bersifat khusus misalnya intelektual
akademik khusus (Conny Semiawan dkk, 1984:2). Bakat memungkinkan
seseorang mencapai prestasi tertentu. Hal yang perlu dilakukan yaitu
latihan, pengetahuan, pengalaman, dan dorongan atau motivasi agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
bakatnya dapat terwujud. Bakat adalah potensi terpendam yang perlu
digali dengan cermat, mana yang paling menonjol, kita tidak akan tahu
secara pasti sebelum kita menemukannya (Aminah Ahmad,
http://www.kompas.com/metro/news/0208/09/213014.htm).
Renzulli dan kawan-kawan (Conny Semiawan dkk., 1984:6-7)
menyimpulkan bahwa yang menentukan keterbakatan seseorang pada
hakikatnya adalah keterikatan dari tiga kelompok ciri-ciri, yaitu:
a. Kemampuan diatas rata-rata
Kemampuan diatas rata-rata tidak berarti bahwa kemampuan itu harus
unggul. Yang pokok ialah bahwa kemampuan itu harus cukup
diimbangi oleh kreativitas dan tanggung jawab terhadap tugas.
b. Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan
baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah. Kreativitas
meliputi aptitude seperti kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan
keaslian ciri (non-aptitude) seperti rasa ingin tahu, senang mengajukan
pertanyaan dan selalu ingin mencari pengalaman baru.
c. Tanggung jawab atau pengikatan diri terhadap tugas
Tanggung jawab atau pengikatan diri terhadap tugas menunjukkan
semangat dan motivasi untuk mengerjakan dan menyelesaikan suatu
tugas. Suatu pengikatan dari dalam jadi bukan tanggung jawab yang
diterima dari luar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Menurut Terman (Conny Semiawan dkk., 1984:22-23)
karakteristik anak berbakat intelektual: (a) Kesiagaan mental; (b)
Kemampuan pengamatan (observasi); (c) Keinginan untuk belajar; (d)
Daya konsentrasi; (e) Daya nalar; (f) Kemampuan membaca; (g)
Ungkapan verbal; (h) Kemampuan menulis; (i) Kemampuan bertanya yang
baik; (j) Menunjukkan minat yang luas; (k) Berambisi untuk mencapai
prestasi yang lebih tinggi; (l) Mandiri dalam memberikan pertimbangan;
(m) Dapat memberi jawaban tepat dan langsung kesasaran; (n) Melibatkan
diri sepenuhnya dan menghadapi tugas yang diminati.
2. Kewirausahaan
Di Indonesia ada pemikiran bahwa berwirausaha adalah milik etnis
keturunan tertentu seperti etnis keturunan cina yang sukses dengan
bisnisnya, keturunan india dengan kainnya, keturunan arab dengan usaha
mebelnya. Namun sekarang ini tampaknya tidak demikian, siapapun bisa
menjadi seorang wirausahawan. Sekarang ini kewirausahaan merupakan
disiplin ilmu yang dapat dipelajari dan diajarkan.
Sebelum istilah wirausaha sepopuler seperti sekarang ini, dulu
sering kita dengar istilah wiraswasta. Menurut Budi Santoso
(http://www.webpost.net/as/asmatweb/apotret.htm), kata "wiraswasta"
berasal dari Wira yang berarti utama, gagah, berani, luhur, teladan atau
pejuang. Swa berarti sendiri dan Sta berarti berdiri. Jadi wiraswasta
(entrepreneur) berarti pejuang yang utama, gagah, luhur, berani dan layak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
menjadi teladan dalam bidang usaha dengan landasan berdiri diatas kaki
sendiri.
Kewirausahaan adalah kesatuan terpadu dari semangat, nilai-nilai
dan prinsip serta sikap, kuat, seni, dan tindakan nyata yang sangat perlu,
tepat dan unggul dalam menangani dan mengembangkan perusahaan atau
kegiatan lain yang mengarah pada pelayanan terbaik kepada langganan
dan pihak-pihak lain yang berkepentingan termasuk masyarakat, bangsa
dan negara (http://www.webpost.net/as/asmatweb/apotret.htm).
Menurut Zimmerer (Suryana, 2003:10) kewirausahaan adalah
penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan upaya
untuk memanfaatkan peluang yang dihadapi setiap hari. Pendapat tersebut
sejalan dengan pendapat Suryana (2003:1) bahwa kewirausahaan diartikan
sebagai kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan
sumber daya untuk mencapai peluang untuk menuju sukses. Proses kreatif
dan inovatif biasanya diawali dengan memunculkan ide-ide dan pemikiran
baru untuk menciptakan yang baru dan berbeda.
Menurut Geoffrey G. Meredith yang dikutip oleh Suryana
(2003:13-14), bahwa ciri-ciri utama kewirausahaan dapat dilihat dari
watak dan perilakunya, yaitu percaya diri, berorientasi pada tugas dan
hasil, pengambil risiko dan suka tantangan, kepemimpinan, keorisinilan,
dan berorientasi ke masa depan.
Kreativitas oleh Zimmerer (Suryana, 2003:23-24) adalah
“ Sometimes creativity involves generating something from nothing. However, creativity is more likely to result in collaborating on the
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
present, in putting old things together in new ways, or in taking something simple or better ”.
Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa:
a. Kreatifitas adalah menciptakan sesuatu yang asalnya tidak ada.
b. Hasil kerja sama masa kini untuk memperbaiki masa lalu dengan cara
yang baru.
c. Menggantikan sesuatu dengan sesuatu yang lebih sederhana dan lebih
baik.
3. Bakat kewirausahaan
Pendidikan di sekolah dapat membantu siswa untuk mengembangkan
bakat, termasuk bakat kewirausahaan. Bakat kewirausahaan dapat
diartikan sebagai kemampuan untuk kreatif dan inovatif yang dijadikan
dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencapai peluang untuk menuju
sukses, yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan dan
dilatih. Perlu adanya pelatihan dan pengembangan agar bakat
kewirausahaan seseorang dapat berkembang terutama pada siswa di
sekolah.
F. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Terhadap
Kecerdasan Emosional Berwirausaha Ditinjau dari Kultur Keluarga.
Pelaksanaan pembelajaran/diklat adalah proses kegiatan belajar
peserta diklat sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, untuk
mencapai penguasaan kompetensi. Proses pembelajaran di sekolah dan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
dunia usaha dimaksudkan untuk mengembangkan potensi akademis
keterampilan, dan kepribadian siswa. Pelaksanaan pembelajaran/diklat
yang baik akan meningkatkan kecerdasan emosional siswa. Hal ini
disebabkan para siswa berinteraksi baik dengan teman maupun pekerja
sehingga mau tidak mau harus mampu mengerti dan mengendalikan
emosi.
Derajat pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap
kecerdasan emosional berwirausaha siswa diduga kuat berbeda pada kultur
keluarga yang berbeda. Kultur keluarga adalah kebiasaan-kebiasaan dan
kebudayaan keluarga akan menjadi pola pikir tersendiri yang digunakan
sebagai dasar seseorang bertindak dan mengambil keputusan. Pada kultur
keluarga yang bercirikan jarak kekuasaan (power distance) kecil tampak
dari berani mengatakan yang benar, menghormati secara formal dan
mengakui perbedaan, dan tidak tergantung pada orang tua, maka derajat
pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan
emosional berwirausaha akan lebih tinggi dibandingkan pada jarak
kekuasaan yang besar. Hal ini disebabkan adanya sikap mandiri di dalam
keluarga sehingga siswa mampu mengembangkan diri dalam
melaksanakan pendidikan dan pelatihan. Sedangkan pada jarak kekuasaan
(power distance) besar tampak dari otoritas orang tua berpengaruh terus
menerus sepanjang hidup, ketaatan kepada norma keluarga, dan
bergantung pada orang lain, maka siswa kurang mampu mengembangkan
pendidikan dan pelatihan sehingga kecerdasan emosional berwirausahanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
rendah. Hal ini disebabkan siswa menjadi terkekang karena pengaruh
orang tua yang otoriter. Pada kultur keluarga yang bercirikan
individualism tampak dari demokratis dalam keluarga, mampu mengelola
keuangan, tidak diwajibkan mengikuti perayaan atau pesta dalam keluarga,
dan merasa bersalah jika melanggar peraturan, maka derajat pengaruh
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional
berwirausaha akan lebih tinggi dibandingkan pada collectivism. Hal ini
disebabkan adanya demokrasi dalam keluarga sehingga siswa mampu
mengaplikasikannya dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan.
Sementara yang bercirikan collectivism tampak dari kesetiaan pada
kelompok, upacara keagamaan yang tidak boleh dilupakan, merasa malu
jika melanggar peraturan, dan keluarga menjadi tempat bersatunya
anggota keluarga, maka siswa kurang mampu mengembangkan diri dalam
melaksanakan pendidikan dan pelatihan, sehingga kecerdasan emosional
berwirausaha akan rendah. Hal ini disebabkan siswa tidak mau membuka
diri dengan kelompok lain. Pada kultur keluarga yang bercirikan
masculinity tampak dari adanya jarak antara orang tua dan anak,
perbedaan peran orang tua, dan suka tantangan, maka derajat pengaruh
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional
berwirausaha akan lebih tinggi dibandingkan pada femininity. Hal ini
disebabkan dalam melaksanakan pendidikan dan pelatihan siswa dapat
lebih kreatif dan inovatif. Sedangkan yang bercirikan femininity tampak
dari peran wanita yang lebih rendah dari pria dan belajar bersama menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
rendah hati, maka siswa kurang mampu mengembangkan diri dalam
melaksanakan pendidikan dan pelatihan. Hal ini disebabkan dalam
melaksanakan pendidikan dan pelatihan siswa kurang terbuka dalam
pergaulan sehingga kecerdasan emosional berwirausahanya rendah. Pada
kultur keluarga yang bercirikan uncertainty avoidance lemah yang tampak
pada mampu bertoleransi terhadap situasi yang tidak pasti, dan memiliki
aturan, maka derajat pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
terhadap kecerdasan emosional berwirausaha akan lebih tinggi
dibandingkan pada uncertainty avoidance kuat. Hal ini disebabkan siswa
mempunyai inisiatif saat menghadapi kesulitan dalam melaksanakan
pendidikan dan pelatihan. Sedangkan pada uncertainty avoidance kuat
tampak dari keluarga menjadi tempat belajar dan kurang mampu
menghadapi situasi yang tidak pasti, maka siswa kurang mampu
mengembangkan pendidikan dan pelatihan sehingga kecerdasan emosional
berwirausahanya rendah. Hal ini disebabkan siswa menjadi pesimis dalam
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan.
2. Pengaruh Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Terhadap
Kecerdasan Emosional Berwirausaha Ditinjau dari Kultur Sekolah.
Pelaksanaan pembelajaran/diklat adalah proses kegiatan belajar
peserta diklat sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, untuk
mencapai penguasaan kompetensi. Proses pembelajaran di sekolah dan di
dunia usaha dimaksudkan untuk mengembangkan potensi akademis,
keterampilan, dan kepribadian siswa. Pelaksanaan pembelajaran/diklat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
yang baik akan meningkatkan kecerdasan emosional siswa. Hal ini
disebabkan para siswa berinteraksi baik dengan teman maupun pekerja
sehingga mau tidak mau harus mampu mengerti dan mengendalikan
emosi.
Derajat pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap
kecerdasan emosional berwirausaha siswa diduga kuat berbeda pada kultur
sekolah yang berbeda. Kultur sekolah merupakan faktor esensial dalam
membentuk siswa menjadi manusia yang optimis, berani tampil,
berperilaku kooperatif, kecakapan personal dan akademik. Pada kultur
sekolah yang bercirikan jarak kekuasaan (power distance) kecil yang
tampak dari perlakuan guru terhadap siswa sama, proses pembelajaran
terpusat pada siswa, dan kesempatan bertanya, maka derajat pengaruh
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional
berwirausaha akan lebih tinggi dibandingkan dengan jarak kekuasaan
(power distance) besar. Hal ini disebabkan siswa dapat bebas dalam
mengemukakan pendapat. Sedangkan pada jarak kekuasaan (power
distance) besar yang tampak dari adanya komunikasi satu arah di kelas,
kurang berani mengembangkan kemampuan dan bakat, dan adanya
hukuman fisik jika melanggar peraturan, maka siswa dalam melaksanakan
pendidikan dan pelatihan kurang baik sehingga kecerdasan emosional
berwirausahanya rendah. Hal ini disebabkan proses pembelajaran
didominasi oleh guru. Pada kultur sekolah yang bercirikan individualism
yang tampak dari kebebasan mengungkapkan pendapat, penyelesaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
tugas dari guru, tingkat penerimaan diri oleh orang lain, dan sikap positif
dalam mengerjakan tugas, maka derajat pengaruh pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha akan lebih
tinggi dibandingkan collectivism. Hal ini disebabkan adanya kemandirian
dan siswa mempunyai tujuan berprestasi dalam melaksanakan pendidikan
dan pelatihan. Sementara yang bercirikan collectivism yang tampak dari
kurang berani dalam mengungkapkan pendapat dan tergantung pada orang
lain, maka siswa dalam melaksanakan pendidikan dan pelatihan kurang
baik sehingga kecerdasan emosional berwirausahanya rendah. Hal ini
disebabkan siswa kurangnya kemampuan beradaptasi saat melaksanakan
pendidikan dan pelatihan. Pada kultur sekolah yang bercirikan masculinity
yang tampak dari suka kompetisi dan berorientasi pada prestasi, maka
derajat pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap
kecerdasan emosional berwirausaha akan lebih tinggi dibanding
femininity. Hal ini disebabkan adanya kompetensi guru yang tinggi.
Sedangkan yang bercirikan femininity yang tampak dari lebih
mengutamakan kinerja kelompok dan kurang berani mengambil resiko,
maka siswa dalam melaksanakan pendidikan dan pelatihan akan kurang
baik, sehingga kecerdasan emosional berwirausaha rendah. Hal ini
disebabkan terbatasnya lingkup pergaulan. Pada kultur sekolah yang
bercirikan uncertainty avoidance lemah yang tampak dari kejelasan guru
dalam menerangkan materi pelajaran dan kedekatan hubungan antara guru,
siswa, dan orang tua, maka derajat pengaruh pelaksanaan pendidikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha akan lebih tinggi
dibandingkan uncertainty avoidance kuat. Hal ini disebabkan siswa mau
menerima kekurangan guru dalam pelaksanakan pendidikan dan pelatihan.
Sedangkan uncertainty avoidance kuat tampak dari siswa menganggap
guru selalu benar dan menolak kekurangan guru, maka siswa dalam
melaksanakan pendidikan dan pelatihan kurang baik sehingga kecerdasan
emosional berwirausaha rendah. Hal ini disebabkan siswa menaruh
kepercayaan sepenuhnya kepada guru.
3. Pengaruh Pelaksanaan Pendididkan dan Pelatihan (Diklat) Terhadap
Kecerdasaan Emosional Berwirausaha Ditinjau dari Bakat Kewirausahaan.
Pelaksanaan pembelajaran/diklat adalah proses kegiatan belajar
peserta diklat sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, untuk
mencapai penguasaan kompetensi. Proses pembelajaran di sekolah dan di
dunia usaha dimaksudkan untuk mengembangkan potensi akademis,
keterampilan, dan kepribadian siswa. Pelaksanaan pembelajaran/diklat
yang baik akan meningkatkan kecerdasan emosional siswa. Hal ini
disebabkan para siswa berinteraksi baik dengan teman maupun pekerja
sehingga mau tidak mau harus mampu mengerti dan mengendalikan
emosi.
Derajat pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap
kecerdasan emosional berwirausaha siswa diduga kuat berbeda pada bakat
kewirausahaan yang berbeda. Bakat kewirausahaan adalah kemampuan
untuk kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
untuk mencapai peluang untuk menuju sukses, yang merupakan potensi
yang masih perlu dikembangkan dan dilatih. Pada siswa yang berbakat
derajat pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap
kecerdasan emosional berwirausaha akan lebih tinggi dibandingkan
dengan siswa yang tidak berbakat. Hal ini tampak dari ciri kreatif, berani
menanggung risiko, inovatif, mampu bekerjasama dalam kelompok,
percaya diri, mampu mengatur kehidupannya sendiri, mudah
menyesuaikan diri, knowledgeable, versatile, more carrier oriented and
prepared, memiliki kemampuan manajerial yang baik, good
characteristics, managerial style, desire for growth, desire for profits,
restleness, dan pengendali aktivitas yang baik, sehingga ciri-ciri tersebut
mendukung siswa dalam melaksanakan pendidikan dan pelatihan dengan
baik.
G. Perumusan Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah dan landasan teori yang telah dikemukakan
dalam kerangka berpikir, maka dapatlah dirumuskan hipotesis penelitian
sebagai berikut:
1. Ada pengaruh positif pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap
kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga.
2. Ada pengaruh positif pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap
kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur sekolah.
3. Ada pengaruh positif pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap
kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari bakat kewirausahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah explanatory research (explanatory survey),
Explanatory research adalah penelitian yang menjelaskan hubungan kausal
antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa untuk data yang sama
(Masri Singarimbun, 1995:5). Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan
kejelasan atas pengaruh variabel pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga,
kultur sekolah, dan bakat kewirausahaan. Penelitian dilaksanakan dengan
metode survei, yakni dengan mengadakan penyelidikan terhadap siswa-siswa
kelas tiga SMK Jurusan Teknik Mekanik Otomotif di Kotamadya Yogyakarta,
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk memperoleh fakta-
fakta/keterangan secara faktual.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Penelitian dilakukan di 6 SMK Jurusan Teknik Mekanik Otomotif di
Kotamadya Yogyakarta, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. SMK
tersebut adalah SMK Negeri 2 Yogyakarta, SMK Perindustrian
Yogyakarta, SMK Tamansiswa Yogyakarta, SMK Marsudi Luhur II
Yogyakarta, SMK Negeri 3 Yogyakarta, SMK Bopkri 4 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2. Waktu
Waktu penelitian dilakukan dari tanggal 20 November 2006 sampai
dengan tanggal 28 Februari 2007.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas tiga SMK Jurusan Teknik
Mekanik Otomotif di Kotamadya Yogyakarta, Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta.
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (diklat),
kecerdasan emosional berwirausaha, kultur keluarga, kultur sekolah, dan
bakat kewirausahaan.
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah suatu keseluruhan subyek penelitian (Suharsimi Arikunto,
2002:108). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas tiga
SMK Jurusan Teknik Mekanik Otomotif di Kotamadya Yogyakarta
sebanyak 1111 siswa, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti
(Suharsimi Arikunto, 2002:109). Dalam penelitian ini yang menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
sampel adalah siswa kelas III SMK Jurusan Teknik Mekanik Otomotif di
Kotamadya Yogyakarta sebanyak 581 siswa. Dengan populasi sebanyak
1111 siswa yang terdapat di 11 SMK, maka rata-rata 1 sekolah terdapat
101 siswa. Idealnya, menurut tabel Krecjie dengan populasi 1111 siswa,
maka sampelnya sebanyak 297 siswa (Sugiyono, 1999:63). Jika rata-rata 1
sekolah sebanyak 101 siswa, maka minimal ada 3 sekolah yang diteliti
untuk memenuhi 297 siswa. Demi mendapatkan hasil yang diinginkan,
maka peneliti menetapkan 6 SMK untuk diteliti.
Berikut ini disajikan daftar SMK tempat dilakukannya penelitian:
No Nama Sekolah di Kabupaten Sleman Jumlah siswa 1. SMK Negeri 2 Yogyakarta 72 2. SMK Tamansiswa Yogyakarta 165 3. SMK Perindustrian Yogyakarta 83 4. SMK Marsudi Luhur II Yogyakarta 143 5. SMK Negeri 3 Yogyakarta 101 6. SMK Bopkri 4 Yogyakarta 11
3. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini sampel diambil dengan menggunakan teknik
purposive sampling, yaitu anggota populasi yang diambil sebagai sampel
sudah ditentukan sesuai dengan keperluan penelitian dan mengabaikan
peluang anggota lain dari populasi yang tidak dipilih (Suharsimi Arikunto,
2002:117). Peneliti menggunakan teknik ini karena syarat menjadi
responden dalam penelitian ini adalah siswa yang telah melaksanakan
diklat, karena tidak semua siswa telah melaksanakan diklat maka diambil
responden siswa kelas 3 (tiga).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
E. Variabel Penelitian dan Pengukuran
1. Variabel Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Yang dimaksud pelaksanaan diklat adalah proses kegiatan belajar peserta
diklat sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, untuk mencapai
penguasaan kompetensi. Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi
variabel pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (Diklat):
No Dimensi Indikator Pertanyaan No 1. Pembelajaran
di sekolah a. pembelajaran program normatif, adaptif, dan
produktif. b. penguasaan dasar-dasar keahlian. c. wawasan dunia kerja. d. pelaksanaan program di SMK menjadi tanggung
jawab kepala sekolah dengan koordinasi komite sekolah.
e. pembinaan dan pelatihan berwirausaha. f. penerapan teori kewirausahaan. g. pengaturan pembelajaran secara rasional, selaras,
dan seimbang. h. pembukaan kelas berwirausaha sesuai minat siswa
dan potensi pasar.
1, 2, 3
4 5, 6 7, 8
9 10 11
12
2. Pembelajaran di industri
a. pelatihan siswa. b. penjaringan dan pembekalan siswa. c. kesepakatan program pelatihan. d. aktualisasi antara teori dengan keadaan yang
sesungguhnya. e. jangka waktu pelatihan. f. progress report dan fasilitas kerja saat pelatihan. g. penyiapan komponen/sarana pelatihan.
13 14, 15 16, 17 18, 19
20, 21
22, 23, 24 25
Pengukuran variabel pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (Diklat)
didasarkan pada indikator-indikatornya. Masing-masing indikator
dijabarkan dalam bentuk pernyataan positif yang dinyatakan dalam empat
skala sikap, yaitu sangat setuju (SS) = 4; setuju (S) = 3; tidak setuju (TS) =
2; dan sangat tidak setuju (STS) = 1. Bentuk pernyataan negatif juga
dinyatakan dalam empat skala sikap, yaitu sangat setuju (SS) = 1; setuju
(S) = 2; tidak setuju (TS) = 3; dan sangat tidak setuju (STS) = 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2. Variabel Kecerdasan Emosional Berwirausaha
Kecerdasan emosional berwirausaha adalah kemampuan mengenali,
mengekspresikan, dan mengendalikan emosi dalam menerapkan kreatifitas
dan inovasi baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel kecerdasan emosional
berwirausaha:
No Dimensi Indikator Pertanyaan No. 1.
Self Awareness a. mengenali emosi sendiri b. mengetahui kekuatan c. mengetahui keterbatasan diri d. keyakinan akan kemampuan sendiri
1 2 3 4
2.
Self Regulation
a. menahan emosi dan dorongan negatif b. menjunjung norma kejujuran dan integritas c. bertanggung jawab atas kinerja pribadi d. luwes terhadap perubahan e. terbuka terhadap ide-ide serta informasi baru
5 6 7 8 9
3.
Motivation
a. dorongan untuk menjadi lebih baik b. menyesuaikan dengan sasaran kelompok atau
organisasi c. kesiapan untuk memanfaatkan kesempatan d. kegigihan dalam memperjuangkan kegagalan dan
hambatan
10 11
12 13
4.
Emphaty
a. memahami yang lainnya b. memotivasi orang lain c. pelayanan d. menciptakan kesempatan-kesempatan melalui
pergaulan dengan berbagai macam orang e. membaca hubungan antara keadaan emosi dan
kekuatan hubungan suatu kelompok
14 15 16 17
18
5 Social skill a. kemampuan persuasi b. mendengar dengan terbuka dan memberi pesan yang
jelas c. kemampuan menyelesaikan pendapat d. semangat leadership e. kolaborasi dan kooperasi f. membangun tim
19 20
21 22 23 24
Pengukuran variabel kecerdasan emosional berwirausaha didasarkan pada
indikator-indikatornya. Masing-masing indikator dijabarkan dalam bentuk
pernyataan positif yang dinyatakan dalam empat skala sikap, yaitu sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
setuju (SS) = 4; setuju (S) = 3; tidak setuju (TS) = 2; dan sangat tidak
setuju (STS) = 1. Bentuk pernyataan negatif juga dinyatakan dalam empat
skala sikap, yaitu sangat setuju (SS) = 1; setuju (S) = 2; tidak setuju (TS) =
3; dan sangat tidak setuju (STS) = 4.
3. Variabel Kultur Keluarga
Kultur merupakan asumsi dasar yang ditemukan, dipahami, dan
dikembangkan oleh anggota kelompok/grup. Karena asumsi terbukti benar
saat digunakan untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi kelompok,
baik masalah adaptasi dengan lingkungan eksternal organisasi maupun
integrasi dalam tubuh grup itu sendiri, maka asumsi tersebut diajarkan
kepada anggota–anggota baru sebagai cara pandang, pola pikir, dan
perasaan yang benar ketika menghadapi masalah di masa datang.
Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel kultur keluarga:
No Dimensi Indikator Pertanyaan No. 1.
Power Distance a. Ketaatan kepada norma keluarga b. Menghormati orang tua dan yang lebih tua
sebagai dasar kebaikan c. Otoritas orang tua berpengaruh terus
menerus sepanjang hidup d. Ketergantungan
1 2
3 4
2. Collectivism vs Individualism
a. Demokratis dalam keluarga b. Kesetiaan kepada kelompok adalah sumber
daya bersama c. Mampu mengelola keuangan d. Perayaan atau pesta tidak boleh dilupakan e. Merasa bersalah jika melanggar peraturan f. Keluarga menjadi tempat bersatunya anggota
keluarga
5 6 7 8
9, 10 11
3.
Femininity vs masculinity
a. Relasi anak dan orang tua ada jarak b. Perbedaan peran orang tua c. Peran wanita yang lebih rendah dari pria d. Belajar bersama menjadi rendah hati
12 13 14 15
4. Uncertainty avoidance a. Toleransi terhadap situasi yang tidak pasti dan mempunyai inisiatif
b. Keluarga menjadi tempat belajar c. Memiliki aturan
16
17 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Pengukuran variabel kultur keluarga didasarkan pada indikator-
indikatornya. Masing-masing indikator dijabarkan dalam bentuk
pernyataan positif yang dinyatakan dalam empat skala sikap, yaitu sangat
setuju (SS) = 4; setuju (S) = 3; tidak setuju (TS) = 2; dan sangat tidak
setuju (STS) = 1. Bentuk pernyataan negatif juga dinyatakan dalam empat
skala sikap, yaitu sangat setuju (SS) = 1; setuju (S) = 2; tidak setuju (TS) =
3; dan sangat tidak setuju (STS) = 4.
4. Variabel Kultur Sekolah
Kultur sekolah merupakan faktor esensial dalam membentuk siswa
menjadi manusia yang optimis, berani tampil, berperilaku kooperatif,
kecakapan personal dan akademik. Iklim sekolah seperti hubungan
interpersonal, lingkungan belajar kondusif, menyenangkan, moral dan
spirit berkorelasi secara signifikan dengan kepribadian dan prestasi
akademik sekolah. Kultur sekolah akan terwujud jika semua komponen
di sekolah menyadari, sekolah sebuah sistem organik atau sistem
manusiawi, dimana hubungan kekerabatan antar individu yang terlibat
merupakan kunci berlangsungnya sistem.
Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel kultur sekolah:
No Dimensi Indikator Pertanyaan No.
1. Power Distance a. Perlakuan guru terhadap para siswa sama b. Proses pembelajaran terpusat pada siswa c. Kesempatan bertanya d. Kebebasan menyampaikan kritik e. Komunikasi dua arah di kelas f. Peran orang tua pada anak di sekolah g. Aturan dan norma dalam sekolah h. Pengembangan kemampuan dan bakat i. Orang tua diuntungkan dengan proses
pembelajaran di sekolah
1 2 3 4 5 6 7 8 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2. Collectivism vs Individualism
a. Kebebasan mengungkapkan pendapat b. Penyelesaian tugas dari guru c. Tingkat penerimaan diri oleh orang lain d. Sikap positif dalam mengerjakan tugas e. Tujuan berprestasi
10 11 12 13
14, 15 3.
Femininity vs masculinity
a. Suasana kompetisi di kelas b. Berorientasi pada prestasi c. Kompetensi guru
16 17 18
4. Uncertainty avoidance a. Tingkat penerimaan siswa pada kekurangan guru b. Kejelasan guru dalam menerangkan c. Kedekatan hubungan antara guru, siswa, dan orang
tua
19 20 21
Pengukuran variabel kultur sekolah didasarkan pada indikator-
indikatornya. Masing-masing indikator dijabarkan dalam bentuk
pernyataan positif yang dinyatakan dalam empat skala sikap, yaitu sangat
setuju (SS) = 4; setuju (S) = 3; tidak setuju (TS) = 2; dan sangat tidak
setuju (STS) = 1. Bentuk pernyataan negatif juga dinyatakan dalam empat
skala sikap, yaitu sangat setuju (SS) = 1; setuju (S) = 2; tidak setuju (TS) =
3; dan sangat tidak setuju (STS) = 4.
5. Variabel Bakat Kewirausahaan
Bakat kewirausahaan diartikan sebagai kemampuan untuk kreatif dan
inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencapai
peluang untuk menuju sukses, yang merupakan potensi yang masih perlu
dikembangkan dan dilatih.
Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel bakat kewirausahaan:
No Dimensi Indikator Pertanyaan No. 1.
Creativity
a. puas dengan kebiasaan–kebiasaan diri b. inovatif c. memberikan gagasan atau ide baru yang
berbeda
1 2 3
2.
Risk taking
a. senang mencoba hal–hal baru yang menantang
b. berani menanggung resiko
4 5
3. Innovation a. terbuka terhadap pendapat orang lain b. mampu memprediksi keadaan yang akan
terjadi c. berinisiatif
6 7 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
4. Working as a member team a. mampu bekerja sama b. suka membantu
9 10
5. Self confident a. optimisme b. percaya diri
11 12, 13
6. Independent mampu mengatur kehidupannya sendiri 14, 15 7. Flexible mudah menyesuaikan diri 16 8. Knowledgeable a. mempunyai rasa ingin tahu yang kuat
b. kegemaran membaca 17 18
9. Versatile cepat mengenali dan memecahkan suatu masalah
19, 20
10. More carrier-oriented and prepared
a. mempunyai inisiatif b. mempunyai dorongan yang kuat
21 22
11. Comlementary managerial competence
a. menganalisis alternatif keputusan b. mampu mengatur atau mengelola waktu
23 24
12. Personality characteristics a. kejujuran dan rendah hati b. terbuka terhadap kritik atau masukan c. kedisiplinan
25 26 27
13. Managerial style mementingkan hasil pekerjaan 28, 29
14. Desire for growth senang dengan kegiatan intelektual 30 15. Desire for profits a. beroriantasi ke masa depan
b. berorientasi pada hasil 31 32
16. Restleness bertahan dalam tekanan 33 17. High on need for personal
control pengendali aktivitas 34
Pengukuran variabel kultur sekolah didasarkan pada indikator-
indikatornya. Masing-masing indikator dijabarkan dalam bentuk
pernyataan positif yang dinyatakan dalam empat skala sikap, yaitu sangat
setuju (SS) = 4; setuju (S) = 3; tidak setuju (TS) = 2; dan sangat tidak
setuju (STS) = 1. Bentuk pernyataan negatif juga dinyatakan dalam empat
skala sikap, yaitu sangat setuju (SS) = 1; setuju (S) = 2; tidak setuju (TS) =
3; dan sangat tidak setuju (STS) = 4.
F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner
adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawab oleh
responden penelitian (Sugiyono, 2001:135).
G. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Pengujian Validitas
Pengujian validitas (test of validity) dimaksudkan untuk mengetahui
apakah butir–butir pertanyaan mampu mengukur yang seharusnya diukur
(sahih) atau tidak. Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan
a. Jika r hitung r tabel dengan tingkat kepercayaan 95% maka
instumen tersebut valid.
≥
b. Jika r hitung ≤ r tabel dengan tingkat kepercayaan 95% maka
instrumen tersebut tidak valid.
Pengujian validitas butir pertanyaan/pernyataan kuesioner penelitian ini
dilakukan sebelum penelitian dan dilaksanakan di SMK Kanisius Pakem,
Kabupaten Sleman Yogyakarta. Pengujian validitas didasarkan pada
populasi berukuran N = 30 siswa. Pada populasi sejumlah itu nilai df = N-
2 (dk = 30 - 2 = 28), sehingga didapatkan nilai koefisien r tabel = 0,239.
Rangkuman hasil pengujian validitas variabel penelitian ini tampak dalam
tabel-tabel berikut ini :
a. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Hasil pengujian validitas butir pertanyaan/pernyataan variabel
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan adalah sebagai berikut (lihat
lampiran 3 hal 145)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 3.1 Hasil Pengujian Validitas Variabel Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
No r hitung r tabel Keterangan
1 0,341 0,239 Valid 2 0,337 0,239 Valid 3 0,341 0,239 Valid 4 0,679 0,239 Valid 5 0,353 0,239 Valid 6 0,682 0,239 Valid 7 0,679 0,239 Valid 8 0,688 0,239 Valid 9 0,459 0,239 Valid 10 0,420 0,239 Valid 11 0,422 0,239 Valid 12 0,291 0,239 Valid 13 0,614 0,239 Valid 14 0,318 0,239 Valid 15 0,460 0,239 Valid 16 0,348 0,239 Valid 17 0,422 0,239 Valid 18 0,394 0,239 Valid 19 0,558 0,239 Valid 20 0,355 0,239 Valid 21 0,289 0,239 Valid 22 0,374 0,239 Valid 23 0,464 0,239 Valid 24 0,441 0,239 Valid 25 0,345 0,239 Valid
b. Kecerdasan Emosional Berwirausaha
Hasil pengujian validitas butir pertanyaan/pernyataan variabel
kecerdasan emosional berwirausaha (lihat lampiran 3 hal 146)
Tabel 3.2 Hasil Pengujian Validitas Variabel
Kecerdasan Emosional Berwirausaha
No r hitung r tabel Keterangan 1 0,341 0,239 valid 2 0,504 0,239 valid 3 0,674 0,239 valid 4 0,674 0,239 valid 5 0,674 0,239 valid 6 0,454 0,239 valid 7 0,519 0,239 valid 8 0,593 0,239 valid 9 0,341 0,239 valid 10 0,513 0,239 valid 11 0,475 0,239 valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
12 0,485 0,239 valid 13 0,674 0,239 valid 14 0,640 0,239 valid 15 0,562 0,239 valid 16 0,586 0,239 valid 17 0,360 0,239 valid 18 0,355 0,239 valid 19 0,519 0,239 valid 20 0,586 0,239 valid 21 0,464 0,239 valid 22 0,297 0,239 valid 23 0,390 0,239 valid 24 0,539 0,239 valid
c. Kultur Keluarga
Hasil pengujian validitas butir pertanyaan/pernyataan variabel kultur
keluarga (lihat lampiran 3 hal 147)
Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas Variabel
Kultur Keluarga
No r hitung r tabel Keterangan 1 0,277 0,239 valid 2 0,419 0,239 valid 3 0,873 0,239 valid 4 0,419 0,239 valid 5 0,873 0,239 valid 6 0,553 0,239 valid 7 0,474 0,239 valid 8 0,873 0,239 valid 9 0,762 0,239 valid 10 0,474 0,239 valid 11 0,873 0,239 valid 12 0,873 0,239 valid 13 0,530 0,239 valid 14 0,697 0,239 valid 15 0,762 0,239 valid 16 0,372 0,239 valid 17 0,873 0,239 valid 18 0,474 0,239 valid
d. Kultur Sekolah
Hasil pengujian validitas butir pertanyaan/pernyataan variabel kultur
sekolah (lihat lampiran 3 hal 148)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel
Kultur Sekolah
No r hitung r tabel Keterangan 1 0,559 0,239 valid 2 0,495 0,239 valid 3 0,600 0,239 valid 4 0,373 0,239 valid 5 0,582 0,239 valid 6 0,688 0,239 valid 7 0,586 0,239 valid 8 0,549 0,239 valid 9 0,559 0,239 valid 10 0,575 0,239 valid 11 O421 0,239 valid 12 0,559 0,239 valid 13 0,373 0,239 valid 14 0,600 0,239 valid 15 0,575 0,239 valid 16 0,244 0,239 valid 17 0,619 0,239 valid 18 0,329 0,239 valid 19 0,307 0,239 valid 20 0,549 0,239 valid 21 0,349 0,239 valid
e. Bakat Kewirausahaan
Hasil pengujian validitas butir pertanyaan/pernyataan variabel bakat
kewirausahaan (lihat lampiran 3 hal 149)
Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel
Bakat Kewirausahaan
No r hitung r tabel Keterangan 1 0,775 0,239 valid 2 0,573 0,239 valid 3 0,569 0,239 valid 4 0,526 0,239 valid 5 0,278 0,239 valid 6 0,544 0,239 valid 7 0,304 0,239 valid 8 0,545 0,239 valid 9 0,608 0,239 valid 10 0,342 0,239 valid 11 0,553 0,239 valid 12 0,507 0,239 valid 13 0,775 0,239 valid 14 0,597 0,239 valid 15 0,596 0,239 valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
16 0,569 0,239 valid 17 0,375 0,239 valid 18 0,418 0,239 valid 19 0,445 0,239 valid 20 0,619 0,239 valid 21 0,354 0,239 valid 22 0,683 0,239 valid 23 0,258 0,239 valid 24 0,471 0,239 valid 25 0,440 0,239 valid 26 0,569 0,239 valid 27 0,491 0,239 valid 28 0,510 0,239 valid 29 0,420 0,239 valid 30 0,358 0,239 valid 31 0,583 0,239 valid 32 0,713 0,239 valid 33 0,591 0,239 valid 34 0,510 0,239 valid
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Untuk menghitung reliabilitas kuesioner
dalam penelitian ini menggunakan Koefisien Alpha Cronbach dengan taraf
signifikan 5% (Suharsimi Arikunto, 2002:171).
Rumus Alpha :
⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡ ∑−⎥⎦
⎤⎢⎣⎡
−= 2
2
11 11 b
b
kkr
σσ
Keterangan : 11r : reliabilitas instrumen
k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal 2
bσ∑ : Jumlah varians butir 2
bσ : Varians total
Reliabilitas kuesioner pada penelitian ini menggunakan teknik Alpha
Cronbach. Jika koefisien alpha lebih besar dari r tabel dengan taraf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
signifikan 5% maka data kuesioner tersebut reliabel (dapat dipercaya).
Sebaliknya jika koefisien alpha lebih kecil dari r tabel dengan taraf
signifikan 5% maka data kuesioner tersebut tidak reliabel (tidak dapat
dipercaya).
Berikut ini interpretasi koefisien korelasi nilai r (Sugiyono, 2001:183):
Interval koefisien Tingkat hubungan 0,00 - 0,199 Sangat rendah 0,20 - 0,399 Rendah 0,40 - 0,599 Sedang 0,60 - 0,799 Kuat 0,80 - 1,000 Sangat kuat
Hasil-hasil pengujian reliabilitas instrumen penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien alpha (r11 ) untuk
variabel pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (X1 ) adalah 0,881 (lihat
lampiran 3 hal 145). Harga r11 ini selanjutnya dibandingkan dengan
harga koefisien r tabel sebesar 0,239. Mengingat nilai koefisien r11
berada pada taraf 0,80–1,00 maka dapat dikatakan bahwa kuesioner
untuk variabel pelaksanaan pendidikan dan pelatihan ini adalah
reliabel dengan taraf reliabilitas sangat kuat.
2. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien alpha (r11 ) untuk
variabel kultur keluarga (X ) adalah 0,928 (lihat lampiran 3 hal 147).
Harga r11 ini selanjutnya dibandingkan dengan harga koefisien r
sebesar 0,239. Mengingat nilai koefisien r11 berada pada taraf 0,80–
2
tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
1,00 maka dapat dikatakan bahwa kuesioner untuk variabel kultur
keluarga ini adalah reliabel dengan taraf reliabilitas sangat kuat.
3. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien alpha (r11 ) untuk
variabel kultur sekolah (X ) adalah 0,891 (lihat lampiran 3 hal 148).
Harga r11 ini selanjutnya dibandingkan dengan harga koefisien r
sebesar 0,239. Mengingat nilai koefisien r11 berada pada taraf 0,80–
1,00 maka dapat dikatakan bahwa kuesioner untuk variabel kultur
sekolah ini adalah reliabel dengan taraf reliabilitas sangat kuat.
3
tabel
4. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien alpha (r11 ) untuk
variabel bakat kewirausahaan (X 4 ) adalah 0,927 (lihat lampiran 3 hal
149). Harga r11 ini selanjutnya dibandingkan dengan harga koefisien
r sebesar 0,239. mengingat nilai koefisien r11 berada pada taraf tabel
0,80–1,00 maka dapat dikatakan bahwa kuesioner untuk variabel bakat
kewirausahaan ini adalah reliabel dengan taraf reliabilitas sangat kuat.
5. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien alpha (r11 ) untuk
variabel kecerdasan emosional berwirausaha (Y) adalah 0,905 (lihat
lampiran 3 hal 146). Harga r11 ini selanjutnya dibandingkan dengan
harga koefisien r sebesar 0,239. Mengingat nilai koefisien r11
berada pada taraf 0,80–1,00 maka dapat dikatakan bahwa kuesioner
untuk variabel kecerdasan emosional berwirausaha ini adalah reliabel
dengan taraf reliabilitas sangat kuat.
tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Berikut ini disajikan tabel ringkasan hasil pengujian instrumen penelitian
ini :
Tabel 3.5 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian
No Variabel Penelitian Koefisien
r 11 Koefisien r tabel
Kesimpulan Kriteria
1. Pelaksanaan Diklat 0,881 0,239 Reliabel Sangat kuat 2. Kecerdasan Emosional Berwirausaha 0,928 0,239 Reliabel Sangat kuat 3. Kultur Keluarga 0,891 0,239 Reliabel Sangat kuat 4. Kultur Sekolah 0,927 0,239 Reliabel Sangat kuat 5. Bakat Kewirausahaan 0,905 0,239 Reliabel Sangat kuat
H. Teknik Analisis Data
1. Deskripsi Data
Analisis ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan data hasil observasi
yang sudah didapat dari penelitian di lapangan yang meliputi pelaksanaan
diklat, kecerdasan emosional berwirausaha, kultur keluarga, kultur sekolah
dan bakat kewirausahaan. Untuk keperluan deskripsi data, digunakan tabel
distribusi frekuensi untuk setiap variabel. Analisis ini dilakukan dengan
perhitungan statistik mean, median, modus, dan standar deviasi.
2. Uji Normalitas dan Linieritas
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data yang
digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Uji
normalitas menggunakan tes satu sampel Kolmogorov Smirnov,
dengan rumus sebagai berikut (Heinz Kohler, 1988:467):
FeFoD −= max
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Keterangan: D : Deviasi max Fo : Distribusi frekuensi yang diobservasi Fe : Distribusi frekuensi kumulatif teoritis
Bila probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan > taraf
signifikan 5% berarti sebaran data variabel normal. Sedangkan bila
probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan < taraf signifikan
5% berarti sebaran data variabel tidak normal.
b. Uji Linieritas
Pengujian linieritas ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada sifat
hubungan yang linier atau tidak antara variabel bebas dengan variabel
terikat dari data yang diperoleh. Pengujian dilakukan dengan Uji F
dengan rumus sebagai berikut (Sudjana, 2002:332):
2
2
e
TC
SSF =
Dimana :
( )2
2
−=
kTCJKS TC
( )knEJKSe −
=2
Keterangan : F = Harga bilangan F untuk garis regresi
TCS 2 = Varians tuna cocok 2
eS = Varians kekeliruan JK (TC) = Jumlah kuadrat tuna cocok JK (E) = Jumlah kuadrat kekeliruan
Berdasarkan hasil perhitungan selanjutnya dibandingkan dengan F
tabel dengan taraf signifikansi 5%. Koefisien F hitung diperoleh dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
perhitungan SPSS 11.0. Jika nilai F hitung > nilai F tabel maka
hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat tidak linier dan
sebaliknya jika nilai F hitung < nilai F tabel maka hubungan antar
variabel bebas dengan variabel terikat linier.
3. Pengujian Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ingin menyatakan bahwa ada
pengaruh antara diklat terhadap kecerdasan emosional berwirausaha
ditinjau dari kultur keluarga, kultur sekolah, dan bakat kewirausahaan.
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel–variabel tersebut
digunakan model persamaan regresi.
a. Pengujian Hipotesis I
1) Perumusan hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh positif pelaksanaan diklat terhadap
kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur
keluarga.
Ha : Ada pengaruh positif pelaksanaan diklat terhadap
kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur
keluarga.
2) Pengujian Hipotesis I
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan
regresi yang dikembangkan Chow (Gujarati, 1995:512) dengan
rumus sebagai berikut:
ii uXXXXY ++++= )( 21322110 βββα
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Keterangan : iY = Variabel kecerdasan emosional berwirausaha
0α = Konstanta
1X = Variabel pelaksanaan diklat
2X = Variabel kultur keluarga
21 XX = Nilai interaksi antara variabel pelaksanaan diklat dengan variabel kultur keluarga
321 // βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh)
1u = Pengganggu regresi Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi
variabel terhadap maka dilakukan pembandingan nilai
signifikansi koefisien regresi (
21 XX iY
3β ) dengan taraf signifikansi )(α
yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Hipotesis
penelitian ini akan diterima bila nilai signifikansi koefisien regresi
)( 3β lebih rendah dari taraf signifikansi )(α 0,05.
b. Pengujian Hipotesis II
1) Perumusan hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh positif pelaksanaan diklat terhadap
kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur
sekolah.
Ha : Ada pengaruh positif pelaksanaan diklat terhadap
kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur
sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
2) Pengujian Hipotesis II
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan
regresi yang dikembangkan Chow (Gujarati, 1995:512) dengan
rumus sebagai berikut:
ii uXXXXY ++++= )( 21322110 βββα
Keterangan : iY = Variabel kecerdasan emosional berwirausaha
0α = Konstanta
1X = Variabel pelaksanaan diklat
2X = Variabel kultur sekolah
21 XX = Nilai interaksi antara variabel pelaksanaan diklat dengan variabel kultur sekolah
321 // βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh)
1u = Pengganggu regresi Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi
variabel terhadap maka dilakukan pembandingan nilai 21 XX iY
signifikansi koefisien regresi ( 3β ) dengan taraf signifikansi )(α
yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Hipotesis
penelitian ini akan diterima bila nilai signifikansi koefisien regresi
)( 3β lebih rendah dari taraf signifikansi )(α 0,05.
c. Pengujian hipotesis III
1) Perumusan hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh positif pelaksanaan diklat terhadap
kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari bakat
kewirausahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Ha : Ada pengaruh positif pelaksanaan diklat terhadap
kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari bakat
kewirausahaan.
2) Pengujian Hipotesis III
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan
regresi yang dikembangkan Chow (Gujarati, 1995:512) dengan
rumus sebagai berikut:
ii uXXXXY ++++= )( 21322110 βββα
Keterangan : iY = Variabel kecerdasan emosional berwirausaha
0α = Konstanta
1X = Variabel pelaksanaan diklat
2X = Variabel bakat kewirausahaan
21 XX = Nilai interaksi antara variabel pelaksanaan diklat dengan variabel bakat kewirausahaan
321 // βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh)
1u = Pengganggu regresi Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi
variabel terhadap maka dilakukan pembandingan nilai
signifikansi koefisien regresi (
21 XX iY
3β ) dengan taraf signifikansi )(α
yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Hipotesis
penelitian ini akan diterima bila nilai signifikansi koefisien regresi
)( 3β lebih rendah dari taraf signifikansi )(α 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 November 2006 di SMK
Marsudi Luhur II Yogyakata, 4 Desember 2006 di SMK Negeri 2 Yogyakarta,
5 Desember 2006 di SMK Perindustrian Yogyakarta, 11 Desember 2006 di
SMK Tamansiswa Yogyakarta, 11 Desember 2006 di SMK BOPKRI 4
Yogyakarta, dan 13 Desember 2006 di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Subyek
penelitian ini adalah siswa kelas 3 pada 6 SMK (eks STM) di Kotamadya
Yogyakarta. Jumlah sampel penelitian ini adalah 615 siswa ternyata jumlah
responden penelitian ini sebanyak 341 siswa. Hal ini dikarenakan siswa tidak
masuk sekolah, siswa tidak mengembalikan kuesioner, dan siswa sedang
mengikuti peraktek di sekolah. Semua butir pertanyaan atau pernyataan dalam
penelitian ini telah diisi secara lengkap oleh seluruh responden penelitian
(siswa) sehingga keseluruhan jawaban responden dapat menjadi sumber data
penelitian ini. Berikut ini disajikan deskripsi data dan variabel penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Responden
a. Jenis Kelamin
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden
SMK
I II III No Jenis Kelamin
f fr f fr f fr 1 Laki-Laki 83 98,8% 31 100% 47 100% 2 Perempuan 1 1,2% 0 0% 0 0%
Jumlah 84 100% 31 100% 47 100%
SMK Total IV V VI
No Jenis Kelamin
f fr f fr f fr f
fr
1 Laki-Laki 104 100% 11 100% 64 100% 340 99,7% 2 Perempuan 0 0% 0 0% 0 0% 1 0,3%
Jumlah 104 100% 11 100% 64 100% 341 100%
Keterangan SMK: I = SMK Marsudi Luhur II Yogyakarta II = SMK Negeri 2 Yogyakarta III = SMK Perindustrian Yogyakarta IV = SMK Tamansiswa Yogyakarta V = SMK BOPKRI 4 Yogyakarta VI = SMK Negeri 3 Yogyakarta f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif Tabel 4.1 menunjukkan bahwa jumlah responden berjenis kelamin
laki-laki adalah sebanyak 340 siswa (99,7%) dan perempuan sebanyak
1 siswa (0,3%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar responden penelitian ini adalah laki-laki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
b. Pekerjaan Orang Tua
Tabel 4.2 Pekerjaan Orang Tua Responden
SMK
I II III No Pekerjaan Orang Tua
f fr f fr f fr
37
44,05%
13
41,3%
34
72,34%
15 17,86% 3 9,86% 6 12,77%
6 7,14% 7 22,58% 3 6,38%
1 Ayah a. Petani, Buruh, dan pedagang b. Pegawai Swasta, Guru Swasta, dan
Karyawan Swasta c. Pegawai Negeri, Guru Negeri, dan
ABRI/POLRI d. Lain-lain
26 30,95% 8 25,81% 4 8,51% jumlah 84 100% 31 100% 47 100%
25
29,76%
12
38,71%
18
38,29%
6 7,14% 1 3,23% 1 2,13%
7 8,32% 2 6,45% 2 4,26%
2 Ibu a. Petani, Buruh, dan pedagang b. Pegawai Swasta, Guru Swasta, dan
Karyawan Swasta c. Pegawai Negeri, Guru Negeri, dan
ABRI/POLRI d. Lain-lain
46 54,76% 16 51,61% 26 55,32% Jumlah 84 100% 31 100% 47 100%
SMK
IV V VI No Pekerjaan Orang Tua
f fr f fr f fr
46
44,23% 2
18,18%
32
50%
18 17,31% 1 9,09% 4 6,25%
8 7,69% 1 9,09% 6 9,38%
1 Ayah e. Petani, Buruh, dan pedagang f. Pegawai Swasta, Guru Swasta, dan
Karyawan Swasta g. Pegawai Negeri, Guru Negeri, dan
ABRI/POLRI h. Lain-lain
32 30,77% 7 63,64% 22 34,37% Jumlah 104 100%
32
30,77%
0
0%
25
39,06%
5 4,81% 2 18,18% 0 0%
1 0,96% 0 0% 3 4,69%
2 Ibu e. Petani, Buruh, dan pedagang f. Pegawai Swasta, Guru Swasta, dan
Karyawan Swasta g. Pegawai Negeri, Guru Negeri, dan
ABRI/POLRI h. Lain-lain
66 63,46% 9 81,82% 36 56,25% Jumlah 104 100% 11 100% 64 100%
Keterangan SMK:
I = SMK Marsudi Luhur II Yogyakarta II = SMK Negeri 2 Yogyakarta III = SMK Perindustrian Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
IV = SMK Tamansiswa Yogyakarta V = SMK BOPKRI 4 Yogyakarta VI = SMK Negeri 3 Yogyakarta f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif Tabel 4.2 menunjukkan bahwa jenis pekerjaan ayah responden
sebagian besar adalah petani, buruh dan pedagang sebanyak 164 orang
(48,09%) dan jenis pekerjaan ibu responden sebagian besar adalah ibu
rumah tangga sebanyak 199 orang (58,36%).
2. Deskripsi Variabel Penelitian
a. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Berikut ini disajikan tabel deskripsi pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan (lampiran 6 hal 165) :
Tabel 4.3 Deskripsi Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
SMK
I II III IV No Interval
f fr f Fr f fr f fr 1 ≥ 86 14 16,67% 4 12,90% 7 14,89% 7 6,73% 2 75 – 85 47 55,95% 15 48,38% 23 48,94% 59 56,73% 3 67 – 74 17 20,24% 10 32,26% 12 25,53% 32 30,77% 4 60 – 66 6 7,14% 1 3,23% 5 10,64% 6 5,77% 5 ≤ 59 0 0% 1 3,23% 0 0% 0 0%
Jumlah 84 100% 31 100% 47 100% 104 100%
SMK V VI
Total No Interval
f fr f Fr f fr
Kategori
1 ≥ 86 3 27,27% 11 17,19% 46 13,49% Sangat Baik 2 75 – 85 7 63,64% 33 51,56% 184 53,96% Baik 3 67 – 74 0 0% 13 20,31% 84 24,63% Cukup 4 60 – 66 1 9,09% 7 10,94% 26 7,62% Buruk 5 ≤ 59 0 0% 0 0% 1 0,3% Sangat Buruk
Jumlah 11 100% 64 100% 341 100%
Keterangan SMK: I = SMK Marsudi Luhur II Yogyakarta II = SMK Negeri 2 Yogyakarta III = SMK Perindustrian Yogyakarta IV = SMK Tamansiswa Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
V = SMK BOPKRI 4 Yogyakarta VI = SMK Negeri 3 Yogyakarta f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa jumlah reponden yang
menyatakan bahwa pelaksanaan pendidikan dan pelatihan sangat baik
adalah 46 siswa (13,49%), 184 siswa (53,96%) menyatakan baik, 84
siswa (24,63%) menyatakan cukup baik, 26 siswa (7,62%) menyatakan
buruk, dan 1 siswa (0,3%) menyatakan sangat buruk. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan adalah baik. Hal ini didukung
oleh hasil perhitungan nilai mean = 77,72 , median = 78 , modus = 78 ,
dan standar deviasi = 7,30.
b. Kecerdasan Emosional Berwirausaha
Berikut ini disajikan tabel deskripsi kecerdasan emosional
berwirausaha (lampiran 6 hal 165) :
Tabel 4.4 Deskripsi Kecerdasan Emosional Berwirausaha
SMK
I II III IV No Interval
f fr F fr f fr f fr 1 ≥ 82 20 23,81% 2 6,45% 6 12,76% 17 16,35% 2 72 – 81 42 50% 16 51,61% 18 38,30% 45 43,27% 3 64 – 71 13 15,48% 9 29,03% 18 38,30% 36 34,61% 4 57 – 63 9 10,71% 3 9,68% 5 10,64% 6 5,77% 5 ≤ 56 0 0% 1 3,23% 0 0% 0 0%
Jumlah 84 100% 31 100% 47 100% 104 100%
SMK Total V VI
No Interval
f fr F fr f fr
Kategori
1 ≥ 82 4 36,36% 12 18,75% 61 17,89% Sangat Tinggi 2 72 – 81 4 36,36% 33 51,56% 158 46,33% Tinggi 3 64 – 71 3 27,28% 14 21,87% 93 27,27% Cukup 4 57 – 63 0 0% 5 7,82% 28 8,21% Rendah 5 ≤ 56 0 0% 0 0% 1 0,3% Sangat Rendah
Jumlah 11 100% 64 100% 341 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Keterangan SMK: I = SMK Marsudi Luhur II Yogyakarta II = SMK Negeri 2 Yogyakarta III = SMK Perindustrian Yogyakarta IV = SMK Tamansiswa Yogyakarta V = SMK BOPKRI 4 Yogyakarta VI = SMK Negeri 3 Yogyakarta f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif
Tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa jumlah reponden yang
menyatakan bahwa kecerdasan emosional berwirausaha sangat tinggi
adalah 61 siswa (17,89%), 158 siswa (46,33%) menyatakan tinggi, 93
siswa (27,27%) menyatakan cukup tinggi, 28 siswa (8,21%)
menyatakan rendah, dan 1 siswa (0,3%) menyatakan sangat rendah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
menyatakan kecerdasan emosional berwirausaha adalah tinggi. Hal ini
didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 74,11 , median = 74 ,
modus = 72 , dan standar deviasi = 7,6.
c. Kultur Keluarga
1) Power Distance
Berikut ini disajikan tabel deskripsi kultur keluarga dimensi power
distance (lampiran 6 hal 166):
Tabel 4.5 Deskripsi Kultur Keluarga Pada Dimensi Power Distance
SMK
I II III IV No Interval
f fr f fr f fr f fr 1 ≥ 14 32 38,10% 8 25,81% 22 46,81% 50 48,08% 2 12 - 13 41 48,81% 14 45,16% 15 31,91% 39 37,5% 3 11 6 7,14% 1 3,23% 6 12,77% 9 8,65% 4 9 - 10 4 4,76% 7 22,57% 4 8,51% 6 5,77% 5 ≤ 8 1 1,19% 1 3,23% 0 0% 0 0%
Jumlah 84 100% 31 100% 47 100% 104 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
SMK Total
V VI No Interval
f fr f fr f fr
Kategori
1 ≥ 14 2 18,18% 19 29,69% 133 39,00% Sangat keci 2 12 - 13 7 63,64% 30 46,87% 146 42,82% Kecil 3 11 0 0% 8 12,5% 30 8.80% Sedang 4 9 - 10 1 9,09% 7 10,94% 29 8,50% Besar 5 ≤ 8 1 9,09% 0 0% 3 0,88% Sangat besar
Jumlah 11 100% 64 100% 341 100%
Keterangan SMK: I = SMK Marsudi Luhur II Yogyakarta II = SMK Negeri 2 Yogyakarta III = SMK Perindustrian Yogyakarta IV = SMK Tamansiswa Yogyakarta V = SMK BOPKRI 4 Yogyakarta VI = SMK Negeri 3 Yogyakarta
f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif
Tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa jumlah reponden yang
menyatakan bahwa power distance (jarak kekuasaan) dalam
keluarga sangat kecil adalah 133 siswa (39%), 146 siswa (42,82%)
menyatakan kecil, 30 siswa (8,8%) menyatakan sedang, 19 siswa
(8,5%) menyatakan besar, dan 3 siswa (0,88%) menyatakan sangat
besar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
responden menyatakan jarak kekuasaan pada kultur keluarga
mereka terkategorikan kecil. Hal ini didukung oleh hasil
perhitungan nilai mean = 13,94, median = 13, modus = 12, dan
standar deviasi = 1,69.
2) Collectivism vs Individualism
Berikut ini disajikan tabel deskripsi kultur keluarga dimensi
collectivism vs individualism (lampiran 6 hal 166):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 4.6 Deskripsi Kultur Keluarga Pada Dimensi Collectivism vs
Individualism
SMK I II III IV
No Interval
f fr f fr F fr f fr 1 ≥ 24 16 19,05% 11 35,48% 0 46,81% 3 48,08% 2 21 – 23 25 29,76% 13 41,94% 6 31,91% 21 37,5% 3 19 – 20 22 26,19% 6 19,35% 15 12,77% 28 8,65% 4 17 – 18 15 17,86% 0 0% 17 8,51% 32 5,77% 5 ≤ 16 6 7,14% 1 3,23% 9 0% 20 0%
Jumlah 84 100% 31 100% 47 100% 104 100%
SMK Total V VI
No Interval
f fr f fr F fr
Kategori
1 ≥ 24 5 45,45% 11 17,19% 46 13,5% Sangat individualis 2 21 – 23 4 36,37% 27 42,19% 96 28,15% Individualis 3 19 – 20 1 0% 18 28,12% 90 26,39% Sedang 4 17 – 18 0 9,09% 3 4,69% 67 19,65% Kolektif 5 ≤ 16 1 9,09% 5 7,81% 42 12,31% Sangat kolektif
Jumlah 11 100% 64 100% 341 100%
Keterangan SMK: I = SMK Marsudi Luhur II Yogyakarta II = SMK Negeri 2 Yogyakarta III = SMK Perindustrian Yogyakarta IV = SMK Tamansiswa Yogyakarta V = SMK BOPKRI 4 Yogyakarta VI = SMK Negeri 3 Yogyakarta f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif Tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa jumlah reponden yang
menunjukkan bahwa 46 siswa (13,5%) berasal dari keluarga
dengan dimensi sangat individualis, 96 siswa (28,15%) berasal dari
keluarga dengan dimensi individualis, 90 siswa (26,39%)
terkategorikan sedang, 67 siswa (19,65%) berasal dari keluarga
dengan dimensi kolektif , dan 42 siswa (12,31%) berasal dari
keluarga dengan dimensi sangat kolektif. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
dengan dimensi individualis. Hal ini didukung oleh hasil
perhitungan nilai mean = 19,97, median = 20, modus = 20, dan
standar deviasi = 3,02.
3) Masculinity vs Femininity
Berikut ini disajikan tabel deskripsi kultur keluarga dimensi
masculinity vs femininity (lampiran 6 hal 166):
Tabel 4.7 Deskripsi Kultur Keluarga Pada Dimensi Masculinity vs
Femininity
SMK I II III IV
No Interval
f fr f fr F fr f fr 1 ≥14 23 27,38% 8 25,81% 6 12,77% 21 20,19% 2 12 – 13 36 42,86% 15 48,39% 23 48,94% 44 42,31% 3 11 15 17,86% 4 12,9% 11 23,4% 19 18,27% 4 9 – 10 10 11,9% 4 12,9% 7 14,89% 17 16,34% 5 ≤ 8 0 0% 0 0% 0 0% 3 2,89%
Jumlah 84 100% 31 100% 47 100% 104 100%
SMK Total V VI
No Interval
f fr f fr F fr
Kategori
1 ≥14 3 27,22% 6 12,77% 93 27,27% Sangat Maskulin 2 12 – 13 7 63,64% 23 48,94% 144 42,23% Maskulin 3 11 0 0% 11 23,4% 58 17,01% Sedang 4 9 – 10 1 9,09% 7 14,89% 43 12,61% Feminin 5 ≤ 8 0 0% 0 0% 3 0,88% Sangat Feminin
Jumlah 11 100% 64 100% 341 100% Keterangan SMK: I = SMK Marsudi Luhur II Yogyakarta II = SMK Negeri 2 Yogyakarta III = SMK Perindustrian Yogyakarta IV = SMK Tamansiswa Yogyakarta V = SMK BOPKRI 4 Yogyakarta VI = SMK Negeri 3 Yogyakarta f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif Tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa 93 siswa (27,27%) berasal
dar keluarga dengan dimensi sangat maskulin, 144 siswa (42,23%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
berasal dari keluarga dengan dimensi maskulin, 58 siswa (17,01%)
terkategorikan sedang, 43 siswa (12,61%) berasal dari keluarga
dengan dimensi feminin, dan 3 siswa (0,88%) berasal dari keluarga
dengan dimensi sangat feminin. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari keluarga
dengan dimensi maskulin. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan
nilai mean = 12,38, median = 12, modus = 12, dan standar deviasi
= 1,73.
4) Uncertainty Avoidance
Berikut ini disajikan tabel deskripsi kultur keluarga dimensi
uncertainty avoidance (lampiran 6 hal 166):
Tabel 4.8 Deskripsi Kultur Keluarga Pada Dimensi Uncertainty Avoidance
SMK I II III IV
No Interval
f fr f fr F fr f fr 1 ≥ 10 36 42,86% 16 52,62% 21 44,68% 58 55,77% 2 9 30 35,71% 9 29,03% 17 36,17% 30 28,85% 3 8 14 16,67% 4 12,9% 8 17,02% 14 13,46% 4 77 3 3,57% 2 6,45% 0 0% 2 1,92% 5 ≤ 6 1 1,19% 0 0% 1 2,13% 0 0%
Jumlah 84 100% 31 100% 47 100% 104 100%
SMK Total V VI
No Interval
f fr f fr F fr
Kategori
1 ≥ 10 7 63,64% 39 60,94% 177 51,91% Sangat Lemah 2 9 2 18,18% 17 26,56% 105 30,79% Lemah 3 8 1 9,09% 6 9,38% 47 13,78% Sedang 4 77 1 9,09% 1 1,56% 9 2,64% Kuat 5 ≤ 6 0 0% 1 1,56% 3 0,88% Sangat Kuat
Jumlah 11 100% 64 100% 341 100%
Keterangan SMK: I = SMK Marsudi Luhur II Yogyakarta II = SMK Negeri 2 Yogyakarta III = SMK Perindustrian Yogyakarta IV = SMK Tamansiswa Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
V = SMK BOPKRI 4 Yogyakarta VI = SMK Negeri 3 Yogyakarta f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif
Tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa jumlah reponden yang
menyatakan bahwa uncertaity avoidance dalam keluarga sangat
lemah adalah 177 siswa (51,91%), 105 siswa (30,79%)
menyatakan lemah, 47 siswa (13,78%) menyatakan sedang, 9
siswa (2,64%) menyatakan kuat, dan 3 siswa (0,88%) menyatakan
sangat kuat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar responden menyatakan uncetainty avoidance pada kultur
keluarga mereka terkategorikan sangat lemah. Hal ini didukung
oleh hasil perhitungan nilai mean = 9,59, median = 10, modus = 9,
dan standar deviasi = 1,22.
d. Kultur Sekolah
1) Power Distance
Berikut ini disajikan tabel deskripsi kultur sekolah dimensi power
distance (lampiran 6 hal 167):
Tabel 4.9 Deskripsi Kultur Sekolah Pada Dimensi Power Distance
SMK
I II III IV No Interval
f fr f fr f fr f fr 1 ≥ 31 9 10,71 11 35,48 1 2,13 9 8,65 2 27 – 30 41 48,82 8 25,81 14 29,79 42 40,38 3 24 – 26 24 28,57 10 32,26 19 40,42 36 34,62 4 21 – 23 9 10,71 2 6,45 12 25,53 16 15,39 5 ≤ 20 1 1,19 0 0 1 2,13 1 0,96
Jumlah 84 100% 31 100% 47 100% 104 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
SMK Total V VI
No Interval
f fr f fr f fr
Kategori
1 ≥ 31 3 27,28 11 17,18 44 12,9% Sangat keci 2 27 – 30 5 45,45 31 48,44 141 41,35% Kecil 3 24 – 26 1 9,09 15 23,44 105 30,79% Sedang 4 21 – 23 2 18,18 7 10,94 48 14,08% Besar 5 ≤ 20 0 0 0 0 3 0,88% Sangat besar
Jumlah 11 100% 64 100% 341 100%
Keterangan SMK: I = SMK Marsudi Luhur II Yogyakarta II = SMK Negeri 2 Yogyakarta III = SMK Perindustrian Yogyakarta IV = SMK Tamansiswa Yogyakarta V = SMK BOPKRI 4 Yogyakarta VI = SMK Negeri 3 Yogyakarta f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif Tabel 4.10 diatas menunjukkan bahwa jumlah reponden yang
menyatakan bahwa power distance (jarak kekuasaan) dalam
sekolah sangat kecil adalah 44 siswa (12,9%), 141 siswa (41,35%)
menyatakan kecil, 105 siswa (30,79%) menyatakan sedang, 48
siswa (14,08%) menyatakan besar, dan 3 siswa (0,88%)
menyatakan sangat besar. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa sebagian besar responden menyatakan jarak kekuasaan pada
kultur sekolah terkategorikan kecil. Hal ini didukung oleh hasil
perhitungan nilai mean = 26,80, median = 27, modus = 27, dan
standar deviasi = 3,09.
2) Collectivism vs Individualism
Berikut ini disajikan tabel deskripsi kultur sekolah dimensi
collectivism vs individualism (lampiran 6 hal 167):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tabel 4.10 Deskripsi Kultur Sekolah Pada Dimensi Collectivism vs Individualism
SMK
I II III IV No Interval
f fr f fr F fr f fr 1 ≥ 21 13 15,48% 2 6,45% 2 4,26% 10 9,62% 2 18 – 20 38 45,24% 15 48,39% 20 42,55% 42 40,38% 3 16 – 17 22 26,19% 11 35,48% 15 31,91% 40 38,46% 4 14 – 15 9 10,71% 3 9,68% 8 17,02% 11 10,58% 5 ≤ 13 2 2,38% 0 0% 2 4,26% 1 0,96%
Jumlah 84 100% 31 100% 47 100% 104 100%
SMK Total V VI
No Interval
f fr f fr F fr
Kategori
1 ≥ 21 2 18,18% 6 9,38% 35 10,26% Sangat individualis 2 18 – 20 4 36,37% 28 43,75% 147 43,11% individualis 3 16 – 17 3 27,27% 21 32,81% 112 32,84% Sedang 4 14 – 15 1 9,09% 8 12,5% 40 11,74% Kolektif 5 ≤ 13 1 9,09% 1 1,56% 7 2,05% Sangat kolektif
Jumlah 11 100% 64 100% 341 100%
Keterangan SMK: I = SMK Marsudi Luhur II Yogyakarta II = SMK Negeri 2 Yogyakarta III = SMK Perindustrian Yogyakarta IV = SMK Tamansiswa Yogyakarta V = SMK BOPKRI 4 Yogyakarta VI = SMK Negeri 3 Yogyakarta f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif Tabel 4.11 diatas menunjukkan bahwa jumlah reponden yang
menunjukkan bahwa 35 siswa (10,26%) berasal dari sekolah
dengan dimensi sangat individualis, 147 siswa (43,11%) berasal
dari keluarga dengan dimensi individualis, 112 siswa (32,84%)
terkategorikan sedang, 40 siswa (11,74%) berasal dari sekolah
dengan dimensi kolektif , dan 7 siswa (2,05%) berasal dari sekolah
dengan dimensi sangat kolektif. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari sekolah
dengan dimensi individualis. Hal ini didukung oleh hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
perhitungan nilai mean = 17,71, median = 18, modus = 18, dan
standar deviasi = 2,09.
3) Masculinity vs Femininity
Berikut ini disajikan tabel deskripsi kultur sekolah dimensi
masculinity vs femininity (lampiran 6 hal 167):
Tabel 4.11 Deskripsi Kultur Sekolah Pada Dimensi Masculinity vs Femininity
SMK
I II III IV No Interval
F fr f fr F fr f fr 1 ≥ 10 27 32,14% 12 38,70% 21 44,68% 49 47,12% 2 9 39 46,43% 9 29,03% 14 29,79% 31 29,81% 3 8 11 13,1% 8 25,81% 11 23,4% 14 13,46% 4 77 1 1,19% 1 3,23% 0 0% 8 7,69% 5 ≤ 6 6 7,14% 1 3,23% 1 2,13% 2 1,92%
Jumlah 84 100% 31 100% 47 100% 104 100%
SMK Total V VI
No Interval
f fr f fr F fr
Kategori
1 ≥ 10 2 18,18% 34 53,12% 145 42,52% Sangat Maskulin 2 9 5 45,46% 19 29,69% 117 34,33% Maskulin 3 8 2 18,18% 10 15,63% 56 16,43% Sedang 4 77 1 9,09% 0 0% 11 3,23% Feminin 5 ≤ 6 1 9,09% 1 1,56% 12 3,58% Sangat Feminin
Jumlah 11 100% 64 100% 341 100%
Keterangan SMK: I = SMK Marsudi Luhur II Yogyakarta
II = SMK Negeri 2 Yogyakarta III = SMK Perindustrian Yogyakarta IV = SMK Tamansiswa Yogyakarta V = SMK BOPKRI 4 Yogyakarta VI = SMK Negeri 3 Yogyakarta f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif Tabel 4.12 diatas menunjukkan bahwa 145 siswa (42,52%) berasal
dari sekolah dengan dimensi sangat maskulin, 117 siswa (34,33%)
berasal dari sekolah dengan dimensi maskulin, 56 siswa (16,43%)
terkategorikan sedang, 11 siswa (3,23%) berasal dari sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
dengan dimensi feminin, dan 12 siswa (3,58%) berasal dari sekolah
dengan dimensi sangat feminin. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari sekolah
dengan dimensi sangat maskulin. Hal ini didukung oleh hasil
perhitungan nilai mean = 9,37, median = 9, modus = 9, dan standar
deviasi = 1,41.
4) Uncertainty Avoidance
Berikut ini disajikan tabel deskripsi kultur sekolah dimensi
uncertainty avoidance (lampiran 6 hal 167):
Tabel 4.12 Deskripsi Kultur Sekolah Pada Dimensi Uncertainty Avoidance
SMK
I II III IV No Interval
F fr f fr F fr f fr 1 ≥ 10 18 21,43% 9 29,03% 11 23,4% 29 27,88% 2 9 18 21,43% 6 19,35% 11 23,4% 30 28,85% 3 8 14 16,67% 12 38,71% 15 31,92% 29 27,88% 4 77 10 11,9% 3 9,68% 5 10,64% 12 11,54% 5 ≤ 6 24 28,57% 1 3,23% 5 10,64% 4 3,85%
Jumlah 84 100% 31 100% 47 100% 104 100%
SMK Total V VI
No Interval
f fr f fr F fr
Kategori
1 ≥ 10 4 36,37% 20 31,25% 91 26,69% Sangat Lemah 2 9 3 27,27% 19 29,69% 87 25,51% Lemah 3 8 3 27,27% 17 26,565 90 26,39% Sedang 4 77 1 9,09% 5 7,81% 36 10,56% Kuat 5 ≤ 6 0 0% 3 4,69% 37 10,85% Sangat Kuat
Jumlah 11 100% 64 100% 341 100%
Keterangan SMK: I = SMK Marsudi Luhur II Yogyakarta II = SMK Negeri 2 Yogyakarta III = SMK Perindustrian Yogyakarta IV = SMK Tamansiswa Yogyakarta V = SMK BOPKRI 4 Yogyakarta VI = SMK Negeri 3 Yogyakarta f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tabel 4.13 diatas menunjukkan bahwa jumlah reponden yang
menyatakan bahwa uncertaity avoidance dalam sekolah sangat
lemah adalah 91 siswa (26,69%), 87 siswa (25,51%) menyatakan
lemah, 90siswa (26,39%) menyatakan sedang, 36 siswa (10,56%)
menyatakan kuat, dan 37 siswa (10,85%) menyatakan sangat kuat.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
responden menyatakan uncetainty avoidance pada kultur sekolah
terkategorikan sangat lemah. Hal ini didukung oleh hasil
perhitungan nilai mean = 8,53, median = 9, modus = 8, dan standar
deviasi = 1,56.
e. Bakat Kewirausahaan
Berikut ini disajikan tabel deskripsi bakat kewirausahaan (lampiran 6 hal 167) :
Tabel 4.13 Deskripsi Bakat Kewirausahaan
SMK
I II III IV No Interval
F fr f fr F fr f fr 1 ≥ 117 11 13,09% 6 19,35% 1 2,13% 5 4,81% 2 101 – 116 47 55,95% 16 51,61% 19 40,43% 69 66,34% 3 91 – 100 17 20,24% 8 25,81% 22 46,8% 26 25% 4 81 – 89 9 10,72% 1 3,23% 5 10,64% 4 3,85% 5 ≤ 80 0 0% 0 0% 0 0% 0 0%
Jumlah 84 100% 31 100% 47 100% 104 100%
SMK Total V VI
No Interval
f fr f fr F fr
Kategori
1 ≥ 117 1 9,09% 8 12,5% 32 9,38% Sangat tinggi 2 101 – 116 6 54,55% 35 54,69% 192 56,3% Tinggi 3 91 – 100 4 36,36% 18 28,12% 95 27,87% sedang 4 81 – 89 0 0% 3 4,69% 22 6,45% Rendah 5 ≤ 80 0 0% 0 0% 0 0% Sangat rendah
Jumlah 11 100% 64 100% 341 100%
Keterangan SMK: I = SMK Marsudi Luhur II Yogyakarta II = SMK Negeri 2 Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
III = SMK Perindustrian Yogyakarta IV = SMK Tamansiswa Yogyakarta V = SMK BOPKRI 4 Yogyakarta VI = SMK Negeri 3 Yogyakarta f = Frekuensi fr = Frekuensi Relatif Tabel 4.15 diatas menunjukkan bahwa jumlah reponden yang
menyatakan bahwa bakat kewirausahaan sangat tinggi adalah 32 siswa
(9,38%), 192 siswa (56,3%) menyatakan tinggi, 95 siswa (27,87%)
menyatakan cukup tinggi, 22 siswa (6,45%) menyatakan rendah, dan 0
siswa (0%) menyatakan sangat rendah. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan bakat
kewirausahaan adalah tinggi. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan
nilai mean = 104,93, median = 105, modus = 104, dan standar deviasi
= 8,94.
B. Pengujian persyaratan analisis
1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data
setiap variabel berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas
dilakukan dengan program SPSS. Hasil pengujian One-Sample
Kolmogorof-Smirnov menunjukkan bahwa data untuk variabel
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, kecerdasan emosional
berwirausaha, kultur keluarga, kultur sekolah dan bakat kewirausahan
berdistribusi normal. Hal ini disebabkan nilai-nilai asymp.sig (2 tailed) >
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
α = 0,05. Berikut ini disajikan tabel ringkasan hasil pengujian normalitas
(lampiran 4 hal150):
Tabel 4.14 Hasil Pengujian Normalitas
No.
Variabel Asymp.sig (2-
tailed) α
Kesimpulan
1. Pelaksanaan Diklat 0,073 0,05 Normal 2. Kecerdasan Emosional Berwirausaha 0,297 0,05 Normal 3. Kultur Keluarga 0,164 0,05 Normal 4. Kultur Sekolah 0,251 0,05 Normal 5. Bakat Kewirausahaan 0,161 0,05 Normal
2. Uji Linieritas
Pengujian linieritas dilakukan berdasarkan uji statistik F pada
tingkat signifikansi 5%. Berikut ini disajikan hasil pengujian linieritas
hubungan pelaksanaan diklat dengan kecerdasan emosional berwirausaha
( lampiran 4 hal 150):
Tabel 4.15 Hasil Pengujian Linieritas
Variabel F hitung F tabel
Kesimpulan
Pelaksanaan Diklat dengan Kecerdasan Emosional Berwirausaha
1,281 1,456 Linier
Tabel 4.2 menunjukkkan bahwa nilai F sebesar 1,281 sedangkan pada
derajat kebebasan/df (36;303), nilai F tabel sebesar 1,456 maka dapat
disimpulkan bahwa hubungan kedua variabel adalah linier.
hitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
C. Pengujian Hipotesis
1. Pengaruh Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kecerdasan
Emosional Berwirausaha ditinjau dari Kultur Keluarga
a. Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh positif pelaksanaan diklat terhadap
kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur
keluarga.
Ha : Ada pengaruh positif pelaksanaan diklat terhadap
kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur
keluarga.
b. Penarikan kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian ANOVA, model persamaan regresi dapat
disajikan sebagai berikut ( lampiran 4 hal 152) :
Y = 95,174-0,411X1 -1,137X a+0,017 X1 X a 2 2
Keterangan :
Y = Kecerdasan Emosional Berwirausaha X1 = Variabel Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan X a = Variabel Kultur Keluarga 2
X1 X a = Nilai interaksi antara variabel pelaksanaan diklat dengan variabel kultur keluarga
2
Hasil pengujian regresi ini menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi
( β 3 ) dari interaksi variabel pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
dengan variabel kultur keluarga terhadap kecerdasan emosional
berwirausaha adalah 0,017. Nilai tersebut menunjukkan bahwa jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
semua dimensi kultur keluarga berinteraksi maka memperkuat derajat
pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan
emosional berwirausaha. Nilai signifikansi koefisien regresi (β 3 ) dari
interaksi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dengan kultur keluarga
terhadap kecerdasan emosional berwirausaha menunjukkan lebih
rendah dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini ( ρ = 0,029
< α = 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua
dimensi kultur keluarga menentukan pengaruh antara pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional
berwirausaha. Artinya pada siswa yang berasal dari keluarga dengan
kultur semakin kondusif maka menentukan derajat pengaruh
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional
berwirausaha.
2. Pengaruh Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kecerdasan
Emosional Berwirausaha ditinjau dari Kultur Sekolah
a. Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh positif pelaksanaan diklat terhadap
kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur
sekolah.
Ha : Ada pengaruh positif pelaksanaan diklat terhadap
kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur
sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
b. Penarikan kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian ANOVA, model persamaan regresi dapat
disajikan sebagai berikut ( lampiran 4 hal 153) :
Y = 100,711-0,354X1 -1,133X a+0,015 X1 X a 2 2
Keterangan :
Y = Kecerdasan Emosional Berwirausaha X1 = Variabel Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan X a = Variabel Kultur Keluarga 2
X1 X a = Nilai interaksi antara variabel pelaksanaan diklat dengan variabel kultur sekolah
2
Hasil pengujian regresi ini menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi
( β 3 ) dari interaksi variabel pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
dengan keseluruhan dimensi kultur sekolah terhadap kecerdasan
emosional berwirausaha adalah 0,015. Nilai tersebut menunjukkan
bahwa interaksi kedua variabel memperkuat derajat pengaruh
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional
berwirausaha. Nilai signifikansi koefisien regresi (β 3 ) dari interaksi
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dengan keseluruhan dimensi
kultur sekolah terhadap kecerdasan emosional berwirausaha
menunjukkan lebih rendah dari nilai alpha yang digunakan dalam
penelitian ini ( ρ = 0,047< α = 0,05). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa pengaruh keseluruhan dimensi kultur sekolah pada
pengaruh antara pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dengan
kecerdasan emosional berwirausaha adalah signifikan. Artinya pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
siswa yang berasal dari sekolah dengan kultur semakin kondusif maka
menentukan derajat pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
terhadap kecerdasan emosional berwirausaha.
3. Pengaruh Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kecerdasan
Emosional Berwirausaha ditinjau dari Bakat Kewirausahaan
a. Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh positif pelaksanaan diklat terhadap
kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari bakat
kewirausahaan.
Ha : Ada pengaruh positif pelaksanaan diklat terhadap
kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari bakat
kewirausahaan.
b. Penarikan kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian ANOVA, model persamaan regresi dapat
disajikan sebagai berikut ( lampiran 4 hal 155) :
Y = 45,124+0,346X1 -1,153X a+0,002 X1 X a 2 2
Keterangan :
Y = Kecerdasan Emosional Berwirausaha X1 = Variabel Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan X a = Variabel bakat kewirausahaan 2
X1 X a= Nilai interaksi antara variabel pelaksanaan diklat dengan variabel bakat kewirausahaan
2
Hasil pengujian regresi ini menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi
( β 3 ) dari interaksi variabel pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
dengan variabel bakat kewirausahaan terhadap kecerdasan emosional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
berwirausaha adalah 0,002. Nilai tersebut menunjukkan bahwa
interaksi kedua variabel memperkuat derajat pengaruh pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional
berwirausaha. Nilai signifikansi koefisien regresi (β 3 ) dari interaksi
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dengan bakat kewirausahaan
terhadap kecerdasan emosional berwirausaha menunjukkan lebih
tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini ( ρ = 0,665
< α = 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh
bakat kewirausahaan pada pengaruh antara pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan dengan kecerdasan emosional berwirausaha adalah tidak
signifikan. Artinya pada siswa yang semakin berbakat maka tidak
menentukan pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap
kecerdasan emosional berwirausaha.
D. Pembahasan
1. Pengaruh Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kecerdasan
Emosional Berwirausaha Ditinjau dari Kultur Keluarga
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan dengan kecerdasan emosional berwirausaha hubungannya
sedang. Hal ini didukung oleh koefisien korelasi sebesar 0,558. Interaksi
antara kultur keluarga dengan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
terhadap kecerdasan emosional berwirausaha hubungannya sedang dengan
koefisien korelasi sebesar 0,565. Artinya kultur keluarga yang kondusif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
maupun tidak kondusif akan mempengaruhi pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha. Hasil penelitian
juga menunjukkan bahwa ada pengaruh positif pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari
kultur keluarga. Hal ini didukung oleh hasil pengujian statistik yang
menunjukkan bahwa probabilitas ( ρ =0,030) lebih kecil dari alpha
(α =0,05). Artinya pada siswa dalam kultur keluarga yang kondusif
(power distance kecil, individualism, masculinity, uncertainty avoidance
lemah) memperkuat pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
terhadap kecerdasan emosional berwirausaha.
Dalam penelitian ini tampak bahwa: pertama, kultur keluarga
semakin berorientasi power distance kecil (146 siswa/42,82%). Kultur
keluarga yang bercirikan power distance kecil tampak dari adanya
keberanian anak mengatakan yang benar, mengakui perbedaan,
menghormati secara formal, dan tidak tergantung orang tua (Hofstede,
1994:32-33). Kondisi kultur keluarga tersebut secara konkrit berdampak
pada anak dalam hal kemandirian. Karakteristik tersebut sejalan dengan
tujuan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yaitu mengembangkan
potensi kepribadian dan akademis siswa, menguasai kompetensi
terstandar, serta menginternalisasi sikap dan nilai profesional sebagai
tenaga kerja yang berkualitas unggul, sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan dunia kerja. Pada saat anak menjalankan pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan siswa menjadi mandiri. Dengan demikian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
kondisi kultur keluarga diatas sejalan dengan tujuan diklat dan kultur
keluarga tersebut menguatkan pengaruh pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan terhadap kecerdasaan emosional berwirausaha.
Kedua, kultur keluarga semakin berorientasi individualism (96
siswa/28,15%). Kultur keluarga yang bercirikan individualism tampak dari
demokratis dalam keluarga, mampu mengelola keuangan, merasa bersalah
jika melanggar peraturan, dan tidak diwajibkan mengikuti perayaan atau
pesta dalam keluarga (Hofstede, 1994:57-61). Kondisi kultur keluarga
tersebut akan berdampak pada tanggung jawab dan rasionalitas anak
dalam berfikir. Karakteristik tersebut sejalan dengan tujuan pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan yaitu mengembangkan potensi kepribadian dan
akademis siswa, menguasai kompetensi terstandar, serta menginternalisasi
sikap dan nilai profesional sebagai tenaga kerja yang berkualitas unggul,
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan dunia kerja. Pada saat anak
menjalankan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan menjadi lebih
bertanggung jawab dan berfikir secara rasional. Dengan demikian kondisi
kultur keluarga diatas sejalan dengan tujuan diklat dan kultur keluarga
tersebut menguatkan pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
terhadap kecerdasaan emosional berwirausaha.
Ketiga, kultur keluarga semakin berorientasi masculinity (144
siswa/42,23%). Kultur keluarga yang bercirikan masculinity tampak dari
menyukai tantangan, perbedaan peran orang tua, dan jarak antara orang tua
dan anak (Hofstede, 1994:86-90). Kondisi kultur keluarga tersebut akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
berdampak pada anak dalam hal sikap profesional dan etos kerja yang
positif. Karakteristik tersebut sejalan dengan tujuan pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan yaitu mengembangkan potensi kepribadian dan
akademis, siswa menguasai kompetensi terstandar, serta menginternalisasi
sikap dan nilai profesional sebagai tenaga kerja yang berkualitas unggul,
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan dunia kerja. Pada saat
menjalankan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan anak mengembangkan
sikap profesional dan etos kerja yang positif. Dengan demikian kondisi
kultur keluarga diatas sejalan dengan tujuan diklat dan kultur keluarga
tersebut menguatkan pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
terhadap kecerdasaan emosional berwirausaha.
Keempat, kultur keluarga semakin berorientasi uncertainty
avoidance sangat lemah (177 siswa/51,91%). Kultur keluarga yang
bercirikan uncertainty avoidance lemah tampak dari mampu bertoleransi
terhadap situasi yang tidak pasti, memiliki aturan (Hofstede, 1994:117-
119). Kondisi kultur keluarga tersebut akan berdampak pada anak dalam
hal mampu mengantisipasi hambatan. Karakteristik tersebut sejalan
dengan tujuan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yaitu
mengembangkan potensi kepribadian dan akademis siswa siswa
menguasai kompetensi terstandar, serta menginternalisasi sikap dan nilai
profesional sebagai tenaga kerja yang berkualitas unggul, sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan dunia kerja. Pada saat menjalankan
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan anak mempunyai inisiatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
menyelesaikan hambatan yang dihadapi. Dengan demikian kondisi kultur
keluarga diatas sejalan dengan tujuan diklat dan kultur keluarga tersebut
menguatkan pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap
kecerdasaan emosional berwirausaha.
Uraian diatas menunjukkan kultur keluarga yang kondusif (power
distance kecil, individualism, masculinity, uncertainty avoidance lemah
(Hofstede, 1994:32-119)) memperkuat pengaruh pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha siswa. Hal ini
tampak dari kesejalanan kondisi kultur keluarga dengan tujuan
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan. Interaksi kultur keluarga dengan
pendidikan dan pelatihan tersebut selanjutnya akan menguatkan
kecerdasan emosional berwirausaha siswa dalam hal pengembangan
pendidikan diantaranya empati, kemandirian, ketekunan kesetiakawanan,
keramahan, sikap hormat, kemampuan beradaptasi, kemampuan
memecahkan masalah, kecakapan sosial, komitmen jujur, berpikir terbuka,
memiliki prinsip, kreatif, bersikap adil, bijaksana, kemampuan
berkomunikasi, motivasi, dan kemampuan bekerja sama (Zakarilya,
Januari 2004).
2. Pengaruh Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kecerdasan
Emosional Berwirausaha Ditinjau dari Kultur Sekolah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan dengan kecerdasan emosional berwirausaha hubungannya
sedang. Hal ini didukung oleh koefisien korelasi sebesar 0,558. Interaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
antara kultur sekolah dengan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
terhadap kecerdasan emosional berwirausaha hubungannya sedang dengan
koefisien korelasi sebesar 0,562. Artinya kultur sekolah yang kondusif
maupun tidak kondusif akan mempengaruhi pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha. Hasil penelitian
juga menunjukkan bahwa ada pengaruh positif pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari
kultur sekolah. Hal ini didukung oleh hasil pengujian statistik yang
menunjukkan bahwa probabilitas ( ρ =0,047) lebih kecil dari alpha
(α =0,05). Artinya pada siswa dalam kultur sekolah yang kondusif (power
distance kecil, individualism, masculinity, uncertainty avoidance lemah)
memperkuat pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap
kecerdasan emosional berwirausaha.
Dalam penelitian ini tampak bahwa: pertama, kultur sekolah
semakin berorientasi power distance kecil (141 siswa/41,35%). Kultur
sekolah yang bercirikan power distance kecil tampak dari perlakuan yang
sama oleh guru terhadap siswa, proses pembelajaran terpusat pada siswa,
dan adanya kesempatan bertanya (Hofstede, 1994:33-35). Kondisi kultur
sekolah tersebut secara konkrit berdampak pada anak dalam hal
penguasaan dasar-dasar keahlian yang luas, kuat, mendasar saat
melaksanakan pendidikan dan pelatihan. Karakteristik tersebut sejalan
dengan tujuan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yaitu
mengembangkan potensi kepribadian dan akademis siswa, menguasai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
kompetensi terstandar, serta menginternalisasi sikap dan nilai profesional
sebagai tenaga kerja yang berkualitas unggul, sesuai dengan kebutuhan
dan perkembangan dunia kerja. Pada saat menjalankan pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan anak mempunyai keahlian yang luas, kuat,
mendasar. Dengan demikian kultur sekolah yang bercirikan power
distance kecil menguatkan interaksi tujuan pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan dengan kecerdasaan emosional berwirausaha.
Kedua, kultur sekolah semakin berorientasi individualism (147
siswa/43,11%). Kultur sekolah yang bercirikan individualism tampak dari
kebebasan mengungkapkan pendapat, penyelesaian tugas dari guru,
tingkat penerimaan diri oleh orang lain, dan sikap positif dalam
mengerjakan tugas (Hofstede, 1994:61-63). Kondisi kultur sekolah
tersebut akan berdampak pada anak dalam hal peningkatan penguasaan
dasar-dasar keahlian yang benar. Karakteristik tersebut sejalan dengan
tujuan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yaitu mengembangkan
potensi kepribadian dan akademis siswa, menguasai kompetensi
terstandar, serta menginternalisasi sikap dan nilai profesional sebagai
tenaga kerja yang berkualitas unggul, sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan dunia kerja. Pada saat menjalankan pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan anak lebih menguasai dasar-dasar keahlian. Dengan
demikian kultur sekolah yang bercirikan individualism menguatkan
interaksi tujuan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dengan
meningkatkan kecerdasaan emosional berwirausaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Ketiga, kultur sekolah semakin berorientasi sangat maskulin (145
siswa/42,52%). Kultur sekolah yang bercirikan masculinity tampak dari
suka kompetisi dan beorientasi pada prestasi (Hofstede, 1994:90-91).
Kondisi kultur sekolah tersebut akan berdampak pada kesiapan dan
pemenuhan standar keahlian yang harus dimiliki. Karakteristik tersebut
sejalan dengan tujuan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yaitu
mengembangkan potensi kepribadian dan akademis, siswa menguasai
kompetensi terstandar, serta menginternalisasi sikap dan nilai profesional
sebagai tenaga kerja yang berkualitas unggul, sesuai dengan kebutuhan
dan perkembangan dunia kerja. Pada saat menjalankan pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan anak memiliki standar keahlian yang berorientasi
pada dunia kerja. Dengan demikian kultur sekolah yang bercirikan
masculinity menguatkan interaksi tujuan pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan dengan kecerdasaan emosional berwirausaha.
Keempat, kultur sekolah semakin berorientasi uncertainty
avoidance sangat lemah (91 siswa/26,67%). Kultur sekolah yang
bercirikan uncertainty avoidance lemah tampak dari kejelasan guru dalam
menerangkan materi pelajaran, siswa menerima kekurangan guru,
kedekatan hubungan antara guru, siswa, dan orang tua (Hofstede,
1994:119-120). Kondisi kultur sekolah tersebut akan berdampak pada
perlunya bimbingan dan pengawasan pada anak. Karakteristik tersebut
sejalan dengan tujuan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yaitu
mengembangkan potensi kepribadian dan akademis siswa siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
menguasai kompetensi terstandar, serta menginternalisasi sikap dan nilai
profesional sebagai tenaga kerja yang berkualitas unggul, sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan dunia kerja. Pada saat menjalankan
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan anak menjadi lebih terarah. Dengan
demikian kultur sekolah yang bercirikan uncertainty avoidance lemah
menguatkan interaksi tujuan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dengan
kecerdasaan emosional berwirausaha.
Uraian diatas menunjukkan pada kultur sekolah yang kondusif
(power distance kecil, individualism, masculinity, uncertainty avoidance
lemah (Hofstede, 1994:33-120)) memperkuat pengaruh pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha.
Hal demikian disebabkan adanya pengembangan pendidikan diantaranya
empati, kemandirian, ketekunan kesetiakawanan, keramahan, sikap
hormat, kemampuan beradaptasi, kemampuan memecahkan masalah,
kecakapan sosial, komitmen jujur, berpikir terbuka, memiliki prinsip,
kreatif, bersikap adil, bijaksana, kemampuan berkomunikasi, motivasi, dan
kemampuan bekerja sama (Zakarilya, Januari 2004) dan kultur sekolah
yang kondusif, antara lain, ditandai dengan adanya iklim terbuka (open
climate), budaya positif (positive culture), budaya terbuka (open culture),
dan suasana batin yang menyenangkan (enjoyable spiritual atmosphere)
diantara warga sekolah (Arief Achmad, http://www.pikiran-
rakyat.com/cetak/1004/11/0310.htm).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
3. Pengaruh Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kecerdasan
Emosional Berwirausaha Ditinjau dari Bakat Kewirausahaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan dengan kecerdasan emosional berwirausaha hubungannya
sedang. Hal ini didukung oleh koefisien korelasi sebesar 0,558. Interaksi
antara bakat kewirausahaan dengan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
terhadap kecerdasan emosional berwirausaha hubungannya sedang dengan
koefisien korelasi sebesar 0,559. Artinya siswa yang berbakat maupun
tidak berbakat akan mempengaruhi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
terhadap kecerdasan emosional berwirausaha. Hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa pada siswa yang berbakat tidak berpengaruh pada
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional
berwirausaha. Hal ini didukung oleh hasil pengujian statistik yang
menunjukkan bahwa probabilitas ( ρ =0,665) lebih besar dari alpha
(α =0,05).
Bakat kewirausahaan adalah kemampuan untuk kreatif dan
inovatif yang dijadikan dasar, kiat, sumber daya untuk mencapai peluang
untuk menuju sukses yang perlu dikembangkan dan dilatih. Bakat
kewirausahaan siswa SMK di Kotamadya Yogyakarta terkategori tinggi.
Hal ini sangat baik karena menjadi potensi yang harus digali untuk
mewujudkan suatu usaha yang akan berhasil nantinya. Bakat
kewirausahaan yang dimiliki dapat dilihat dari sifat yang percaya diri,
fleksibel, mampu bekerja sama dengan orang lain, karakteristik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
perorangan yang menyenangkan, kreatif, senang dengan kegiatan
intelektual.
Siswa di Kotomadya Yogyakarta memang banyak yang berbakat
(184/53,96%). Artinya mereka memiliki potensi terpendam yang menonjol
sehingga masih perlu digali dengan cermat(Aminah Ahmad, April 2003).
Bakat siswa tersebut tidak akan berkembang jika tidak diikuti tingkat
keseriusan, orientasi ke masa depan yang jelas, dan latihan untuk menggali
bakat terus-menerus.
Pada dasarnya pelaksanaan pendidikan dan pelatihan adalah proses
kegiatan belajar peserta diklat sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan, untuk mencapai penguasaan kompetensi sehubungan dengan
diklat tersebut kemungkinan siswa kurang serius, kurangnya orientasi
kemasa depan, dan kurangnya waktu serta kesempatan berlatih di industri.
Hal demikian menyebabkan bakat kewirausahaan tidak
menentukan derajat pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
terhadap kecerdasan emosional berwirausaha. Maka perlu adanya
pengembangan pendidikan diantaranya empati, kemandirian, ketekunan
kesetiakawanan, keramahan, sikap hormat, kemampuan beradaptasi,
kemampuan memecahkan masalah, kecakapan sosial, komitmen jujur,
berpikir terbuka, memiliki prinsip, kreatif, bersikap adil, bijaksana,
kemampuan berkomunikasi, motivasi, dan kemampuan bekerja sama
(Zakarilya, Januari 2004)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil analsis yang telah dibahas pada bab IV maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh positif dan signifikan pendidikan dan pelatihan siswa ditinjau
dari kultur keluarga terhadap kecerdasan emosional berwirausaha siswa. hal
ini di dukung hasil perhitungan koefisien regresi ( ρ = 0,029) lebih kecil
dari nilai alpha (α = 0,05).
2. Ada pengaruh positif dan signifikan pendidikan dan pelatihan siswa ditinjau
dari kultur sekolah terhadap kecerdasan emosional berwirausaha siswa. hal
ini di dukung hasil perhitungan koefisien regresi ( ρ = 0,047) lebih kecil
dari nilai alpha (α = 0,05).
3. Ada pengaruh positif dan tidak signifikan pendidikan dan pelatihan siswa
ditinjau dari bakat kewirausahaan terhadap kecerdasan emosional
berwirausaha siswa. hal ini di dukung hasil perhitungan koefisien regresi
( ρ = 0,665) lebih besar dari nilai alpha (α = 0,05).
B. Keterbatasan penelitian
1. Peneliti tidak mampu menelusuri lebih lanjut kejujuran dan keseriusan
responden dalam memberikan jawaban yang diberikan sehingga data yang
diperoleh kurang maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
2. Peneliti tidak melihat dan mengamati kehidupan masing-masing responden
dalam keluarga, lingkungan bermain, dan sekolah. Sehingga hasil penelitian
ini didapatkan hanya berdasarkan pengisian kuesioner saja yang memang
dirasa kurang mendetail mengetahui realita yang dialami siswa dalam
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu hasil penelitian yang diperoleh bisa
tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya.
3. Kuesioner yang digunakan bukanlah instrumen pengumpulan data yang
sudah terstandar.
C. Saran
1. Orang tua perlu menciptakan dan mengembangkan kultur keluarga yang
lebih berorientasi power distance kecil yaitu sikap menghargai dan
menghormati antar anggota keluarga, mengurangi ketergantungan anak
terhadap orang tua, dan tidak terlalu mengekang anak; masculinity yaitu
belajar menjadi rendah hati, relasi orang tua dan anak ada jarak, dan
meningkatkan peran orang tua; dan uncertainty avoidance lemah yaitu
mempunyai inisiatif, tidak cemas dalam menghadapi masalah hidup, dan
menghaapi situasi ketidak pastian sebagai suatu kewajaran.
2. Sekolah perlu menciptakan dan mengembangkan kultur sekolah yang
berorientasi power distance kecil yaitu proses pembelajaran yang terpusat
pada siswa, perlakuan yang sama pada semua siswa, memberi kebebasan
dalam menyampaikan kritik, mengembangkanbakat siswa, dan memberi
kesempatan siswa untuk bertanya; individualism yaitu sikap positif dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
mengerjakan tugas, kebebasan mengungkapkan pendapat, penyelesaian tugas
dari guru, dan tujuan berprestasi; masculinity yaitu kompetensi guru, suasana
kelas yang kompetitif, dan kometensi guru; dan uncertainty avoidance lemah
yaitu tingkat penerimaan siswa pada kekurangan guru, kejelasan guru dalam
menerangkan, dan kedekatan hubungan antara anggota sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Arief “Upaya Membangun Kultur Sekolah yang Kondusif”. http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/1004/11/0310.htm.
Ahmad, Aminah. (April 2003). “Pendidikan dan Pengembangan Bakat Anak”.
http://www.kompas.com/metro/news/0208/09/213014.htm Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Satu Pendekatan Praktek.
Jakarta : PT Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. “Asah Kecerdasan Emosi Yoo”. http://sekolahindonesia.com/sidev/
NewDetailArtikel.asp?iid_artikel=126&cTipe_artikel=3 Dapiyanta. (2005). “Relevansi Kultur Sekolah Bagi Internalisasi Nilai-Nilai
Dalam Pendidikan Agama Katholik Di Sekolah”. Widya Dharma, No. 1, Vol. 16, Oktober.
Dayakisni, Tri & Salis Yuniardi. (2004). Psikologi Lintas Budaya. Malang :
UMM Press Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. (2004). Kurikulum SMK edisi 2004. Jakarta.
Efendi, Agus. (2005). Revolusi Kecerdasan Abad 21. Bandung: Alfabeta. Ge Mozaik. (Juni 2005). “Pentingnya Pendidikan Kecerdasan Emosional”.
http://www.ganeca.blogspirit.com/archive/2005/06/23/ge_mozaik_juni_2005_pentingnya_pendidikan_kecerdasan_emos.html.
Golleman, Daniel. (1999). Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Golleman, Daniel. (2004). Emotional Intellegence. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama. Gujarati, Damodar. (1995). Basic econometrics. New York: McGraw-Hill, Inc. Hadi, Sutrisno. (1982). Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Harefa, Andrias. “Inovasi-Kewirausahaan: kecerdasan Emosi Wirausaha”. http://www.ekafood.com/cerdasemosi.htm
Harian Kedaulatan Rakyat. “Pembekalan Kecakapan Bagi Anak Jalanan”. 5
Februari 2004. Harian Kompas. “Sekolah Kejuruan, Jawaban Mengatasi Pengangguran”. 19
Februari 2005. Hofstede. (1994). Cultures and Organizations. London: HarperCollinsPublishers. “Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia Agustus 2004”. BPS-Statistics Indonesia. Kohler, Heinz. (1988). Statistics For Business and Economics. London: Scott,
Foresman and Company. Kotter, John P., James L. Heskett. (1992). Corporate Culture and Performance.
New York: Macmillan.Inc. Mardalis. (1989). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi
Aksara. “Mengenal Kecerdasan Emosional Remaja”. http://ahmadchoironudin.
blogspot.com/ 2004_12_10_ahmadchoironudin Phillip, Kottak, Conrad. (1999). Cultural Anthropology. New York: Mc Graw-
Hill, Inc. “Psiko Utama dan Kecerdasan Emosi”. http://www.psikoutama.com/
id/service13.php Rohman, Arif. (2001). “Wacana Kekerasan Dalam Kultur Keluarga dan Sekolah”.
Dinamika Pendidikan, No. 2/Th. VIII November. Santoso, Budi. “Potret Wirausahawan”. http://www.webpost.net/as/
asmatweb/apotret.htm Sastrapratedja. (2001). “Budaya Sekolah”. Dinamika Pendidikan, No. 2/Th. VIII
November. Secaprana, L. Verina H. (1999). “Emotional Intelligence”.
http://secapramana.tripod.com/ Semiawan, Conny, dkk. (1984). Memupuk Balat & Kreativitas Siswa Sekolah
Menengah. Jakarta: PT Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Shapiro, Lawrence E. (1997). Mengajarkan Emotional Intelligence. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Siegel, Sidney. (1988). Nonparametric Statistics For The Behavioral Sciences.
New York: McGraw-Hill Book Company. Singarimbun, Masri. (1995). Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3 ES. Soemanto, Wasty. (2002). Pendidikan Wiraswasta. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung: PT Tarsito. Sudrajat. (1998). Statistika Sosial. Bandung: Program Pasca Sarjana Universitas
Padjadjaran. Sugiarto. (Oktober 2005). “Lokakarya di SMA UISU Menciptakan Lingkungan
Sekolah yang Harmonis”. http://www.waspada.co.id/serba_serbi/ pendidikan.
Sugiyono. (1999). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2001). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sumanto. (1995). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta:
Andi Offset. Sumarni, Siti. “Forum Guru Membangun Kultur Sekolah yang Kondusif”
http://www.yahoo.com/ Suryana. (2003). Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat, dan Proses Menuju
Sukses. Jakarta: Salemba Empat.
“Tips Dunia Kerja”. http://www.glorianet.org/lowongan/tips_35.html
Winarto, Paulus. (Januari 2006). “Entrepreneur: Bakat, Pengetahuan, dan Ketrampilan”. http://www.pembelajar.com/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PRODI PENDIDIKAN AKUNTASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA Mrican, Tromol Pos 29, ( 515352, 513301 ) YOGYAKARTA
KUESIONER PENELITIAN
Pengaruh Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Terhadap Kecerdasan Emosional Berwirausaha
Ditinjau Dari Kultur Keluarga, Kultur Sekolah, dan Bakat Kewirausahaan
Survei pada SMK (Eks) STM se-Daerah Istimewa Yogyakarta
(Penelitian dalam rangka Tugas Akhir Perkuliahan)
2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Hal: Pengisian Kuesioner Kepada Yth. Siswa-siswa SMK (Eks) STM Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “ Pengaruh Pelaksanan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terhadap Kecerdasan Emosional Berwirausaha ditinjau dari Kultur Keluarga, Kultur Sekolah, dan Bakat Kewirausahaan “. Bagi saya penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah mahasiswa semester akhir dalam rangka tugas akhir perkuliahan. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Saudara menjadi responden penelitian ini. Saya berharap saudara berkenen untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Saudara dan memastikan bahwa jawaban Saudara hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas Saudara. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama Saudara, saya mengucapkan terima kasih. Yogyakarta, 20 November 2006
Hormat saya,
Peneliti
Mengetahui,
L. Saptono, S.Pd.,M.Si. Ag. Heri Nugroho, S.Pd.
Dosen Pendamping I Dosen Pendamping II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Kuesioner ini terdiri dari 6 (enam) bagian Bagian I Identitas Responden Bagian II Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Bagian III Kecerdasan Emosional Bagian IV Kultur Keluarga Bagian V Kultur Sekolah Bagian VI Bakat Kewirausahaan
2. Berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang paling Saudara anggap sesuai dengan keadaan pada kotak yang disediakan di sebelah kanan setiap pertanyaan
3. Pilihlah : SS jika Saudara sangat setuju dengan pertanyaan S jika Saudara setuju dengan pertanyaan TS jika Saudara tidak setuju dengan pertanyaan STS jika Saudara sangat tidak setuju dengan pertanyaan
4. Selesai mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pertanyaan dalam kuesioner ini telah semua dijawab
BAGIAN I
Identitas Responden
1. Nama :_________________________________ 2. Jenis Kelamin :_________________________________ 3. Kelas :_________________________________ 4. Program Keahlian :_________________________________ 5. Pekerjaan Orang tua
Bapak :_________________________________ Ibu :_________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
BAGIAN II Diklat ( Praktek Industri )
No. Pertanyaan SS S TS STS
1 Setelah belajar teori teknik otomotif di sekolah, saya mempunyai pengetahuan yang memadai tentang memperbaiki kendaraan.
2 Setelah mempelajari mata pelajaran pelayanan prima di sekolah, saya mempunyai pengetahuan yang memadai tentang bagaimana berkomunikasi dengan pelanggan.
3 Setelah mempelajari mata pelajaran membuka usaha kecil di sekolah, saya mempunyai pengetahuan yang memadai bagaimana membuka usaha kecil.
4 Keterlibatan saya dalam unit usaha telah meningkatkan pengetahuan di bidang bisnis.
5 Keterlibatan saya dalam menjalankan bisnis (bukan koperasi) di sekolah menjadikan saya mempunyai wawasan yang lebih luas tentang bisnis/kewirausahaan.
6 Sekolah sering menghadirkan pengusaha dalam bidang otomotif untuk memberikan pendidikan tentang bisnis atau kewirausahaan kepada siswa.
7 Saya puas dengan latihan mengelola usaha kecil yang diselenggarakan oleh sekolah.
8 Sekolah memberikan latihan mengelola usaha kecil secara mandiri kepada siswa dengan intensif.
9 Saya puas dengan latihan menganalisis pasar yang diselenggarakan oleh sekolah.
10 Saya puas dengan latihan merencanakan membuka usaha kecil yang diselenggarakan oleh sekolah.
11 Saya senang melaksanakan kegiatan produksi jasa (misalnya: bengkel/service) yang diselenggarakan oleh sekolah.
12 Saya merasa yakin lamanya pembelajaran di sekolah cukup atau memberikan bekal dalam praktik berwirausaha.
13 Saya mengikuti praktik industri dengan senang hati.
14 Saya mengikuti pembekalan yang diselenggarakan oleh industri/dunia usaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
agar siap memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
15 Saya mengikuti pembekalan yang diselenggarakan oleh industri/dunia usaha agar memiliki kemampuan sesuai dengan standar dan persyaratan kerja yang ada.
16 Saya melaksanakan praktik industri dengan bekerja langsung pada pekerjaan-pekerjaan yang sesungguhnya.
17 Saya melaksanakan pekerjaan-pekerjaan dalam praktik industri yang sungguh-sungguh mempraktikkan teori yang dipelajari di sekolah.
18 Praktik industri yang saya laksanakan dapat meningkatkan kemampuan kerja yang professional.
19 Saya yakin praktik industri yang saya laksanakan memenuhi persyaratan kerja yang professional.
20 Saya yakin lamanya praktik industri yang saya laksanakan cukup memberikan kompetensi di bidang pemasaran produk/jasa.
21 Saya yakin lamanya praktik industri yang saya laksanakan cukup memberikan keberanian membuka usaha kecil.
22 Saya membuat laporan pelaksanaan praktik kerja industri secara teratur.
23 Monitoring oleh pembimbing dalam praktik industri telah memacu saya untuk berhasil.
24 Saya telah ditawari oleh pengusaha/industri untuk kontrak kerja.
25 Pengusaha/industri telah menerima saya melaksanakan praktik industri dengan mempersiapkan sarana yang diperlukan secara baik.
BAGIAN III Kecerdasan Emosional Berwirausaha
No Pertanyaan SS S TS STS 1 Saya menyadari bahwa diri saya memiliki
berbagai keterbatasan/kelemahan/kekurangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
2 Saya adalah orang yang memiliki keyakinan yang tinggi pada kemampuan diri sendiri untuk mencapai keberhasilan dengan kemampuan yang saya miliki.
3 Saya adalah orang yang menyadari memiliki berbagai kelebihan/keunggulan yang dapat terus saya kembangkan.
4 Saya adalah orang yang dapat mengenali emosi dalam diri sendiri (missal: sikap tanggap terhadap situasi tertentu atau orang lain)
5 Saya adalah orang yang dapat dengan mudah mengendalikan emosi dan dorongan negatif (misal: bermalas-malasan) saat menyelesaikan suatu tugas.
6 Saya adalah orang yang dapat menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan keadilan dalam menjalankan suatu tugas.
7 Saya adalah orang yang mau bertanggung jawab atas hasil-hasil pekerjaan (misal: hasil pekerjaan buruk).
8 Saya adalah orang yang mudah menyesuaikan diri dalam berbagai situasi lingkungan sekitar.
9 Saya adalah orang yang menyukai berbagai ide dan informasi baru yang positif.
10 Saya adalah orang yang dapat memotivasi diri sendiri saat kondisi terpuruk untuk suatu tujuan hidup di masa mendatang.
11 Saya adalah orang yang dapat memahami sasaran/tujuan kelompok dan dapat menyesuaikan diri dengan usaha-usaha yang dijalankan kelompok.
12 Saya adalah orang yang suka memanfaatkan kesempatan baik yang diberikan kepada saya.
13 Saya adalah orang yang selalu siap menanggung resiko kegagalan dan hambatan dalam peraihan sasaran atau tujuan.
14 Saya adalah orang yang dapat memahami orang lain seperti saya memahami diri sendiri.
15 Saya adalah orang yang dapat mempengaruhi orang lain untuk berubah ke hal yang lebih baik.
16 Saya adalah orang tulus dalam memberikan pelayanan/bantuan kapada orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
17 Saya adalah orang yang suka memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk meraih hasil yang lebih baik.
18 Saya adalah orang yang mampu memahami kondisi emosi orang lain dan dapat memanfaatkannya sebagai sumber kekuatan untuk bekerja sama.
19 Saya adalah orang yang mampu mempengaruhi orang lain melakukan hal yang saya harapkan.
20 Saya adalah orang yang memahami berbagai pendapat orang lain dan memberikan jalan pemecahan yang dapat diterima bersama.
21 Saya adalah orang yang terbuka untuk menerima pendapat/masukan orang lain dalam menyelesaikan tugas.
22 Saya adalah orang yang dapat menjadi contoh/teladan bagi orang lain dalam hal ucapan dan tindakan.
23 Saya adalah orang yang mudah bekerjasama dengan orang lain dalam suatu kelompok.
24 Saya adalah orang yang dapat membuat kekompakan dalam suatu kelompok.
BAGIAN IV
Kultur Keluarga
No. Pertanyaan SS S TS STS1 Dalam keluarga saya, orang tua menetapkan
aturan-aturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang harus dipatuhi oleh setiap anggota keluarga.
2 Dalam keluarga saya, setiap anggota keluarga yang dari segi umur lebih muda harus menaruh hormat kepada yang lebih tua.
3 Orang tua saya adalah orang yang mengendalikan kehidupan setiap anggota keluarga baik aspek ekonomi aupun aspek sosial.
4 Setiap orang dalam keluarga saya benar-benar merasa gembira dan nyaman saat berkumpul bersama-sama dengan orang tua di rumah.
5 Dalam keluarga saya, setiap anggota keluarga diberikan kebebasan untuk berpendapat meskipun berbeda dengan yang lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
6 Dalam keluarga saya, setiap anggota keluarga
diharuskan untuk saling mengerti satu sama lain khususnya dalam menggunakan harta yang dimiliki (misalnya: kendaraan).
7 Dalam keluarga saya, orang tua melarang anaknya untuk sekolah sambil bekerja meskipun hal tersebut dimaksudkan hanya untuk sekedar menambah uang saku.
8 Dalam keluarga saya, setiap anggota keluarga saya diwajibkan untuk datang dalam perayaan/ pesta yang diselenggarakan oleh keluarga maupun kerabat dekat.
9 Saat ada anggota keluarga yang pulang ke rumah, saya tidak merasa nyaman jika belum berjumpa dan berkomunikasi dengan mereka.
10 Jika saya melanggar aturan yang dibuat oleh orang tua, perasaan bersalah lebih dominan dibandingkan perasaan malu.
11 Saya akan merasa kehilangan muka dalam keluarga pada saat saya melanggar aturan/norma masyarakat.
12 Dalam keluarga saya, bapak lebih dominan dalam menetapkan aturan-aturan (tentang hal yang lebih boleh atau tidak boleh dilakukan) dibandingkan ibu.
13 Dalam keluarga, orang tua lebih menaruh perhatian pada anggota keluarga yang lebih mandiri, lebih cerdas, dll daripada kepada anggota yang lain.
14 Dalam keluarga, anggota keluarga (baik laki-laki maupun perempuan) memiliki cita-cita masa depan yang tinggi (misal: bekerja dengan penghasilan yang tinggi).
15 Dalam berhubungan dengan anggota keluarga lain, orang tua saya tidak menghendaki adanya perbedaan–perbedaan yang ditampakkan di antara mereka (misal: bekerja versus tidak bekerja, kaya versus miskin, dll).
16 Dalam keluarga saya, ketidakpastian dalam pendapatan/panghasilan keluarga dianggap sebagai hal yang tidak mencemaskan (biasa).
17 Setiap anggota dalam keluarga saya akan merasa gelisah/tidak nyaman jika salah satu anggota keluarga sedang menghadapi situasi yang beresiko (misal: sakit, kecelakaan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
18 Dalam keluarga saya, aturan–aturan tentang hal baik–buruk dilakukan dan diterapkan secara ketat.
BAGIAN V
Kultur Sekolah
No Pernyataan SS S TS STS
1 Di sekolah saya, guru memperlakukan masing-masing siswa secara sama (tidak pilih kasih).
2 Proses belajar mengajar di kelas menekankan partisipasi aktif dari keseluruhan siswa.
3 Dalam proses pemelajaran di kelas para siswa diberikan kebebasan guru untuk bertanya saat tidak memahami materi pelajaran.
4 Di kelas, para siswa diberikan kesempatan luas menyatakan kritik kepada guru.
5 Para siswa merasa bebas mengemukakan pendapat saat guru menyampaikan materi pelajaran.
6 Orang tua akan membela saya bila saya ada persoalan dengan guru.
7 Jika saya melanggar aturan di sekolah, orang tua akan memprotes hukuman fisik yang diberikan pada saya.
8 Di sekolah, para siswa tidak bebas mengembangkan bakat-bakatnya (misal: olahraga, menari, dll).
9 Dengan pekerjaan orang tua saya saat ini, saya merasa nyaman belajar di sekolah dari pada di rumah.
10 Di kelas, partisipasi aktif siswa secara individu sangat ditekankan saat pemelajaran berlangsung di kelas.
11 Dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, saya hanya dapat menyelesaikan dengan teman tertentu di kelas.
12 Dalam kelas, saya disukai teman sekelas karena saya mengikuti/bergabung dengan kelompok tertentu.
13 Saya selalu berusaha mengerjakan pekerjaan rumah saya sendiri meskipun PR tersebut terkategorikan susah dikerjakan.
14 Saya akan sangat gembira jika saya dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
berprestasi di kelas oleh sebab saya akan dihargai teman-teman.
15 Saya akan sangat gembira dengan hasil belajar yang baik karena akan memudahkan saya mempersiapkan masa depan.
16 Di kelas, teman-teman suka bersaing untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik.
17 Di kelas, para siswa dituntut dapat mencapai hasil-hasil belajar yang baik.
18 Di sekolah, guru-guru pandai dalam menjelaskan materi pelajaran dan rajin mengikuti seminar/penataran ataupun menulis buku pelajaran.
19 Para siswa di kelas akan menolak guru yang menyatakan tidak tahu saat menjawab pertanyaan siswa.
20 Para siswa umumnya membenci para guru yang tidak dapat menjelaskan materi secara mudah.
21 Guru akan meminta siswa untuk bertanya kepada orang tua, jika mengalami kesulitan mengerjakan PR.
BAGIAN VI
Bakat Kewirausahan
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya lebih suka bekerja dengan teman yang lebih cakap (punya inisiatif dan kreatif) dalam bekerja dalam kelompok.
2 Saya adalah tipe orang yang tidak takut gagal (bangkrut), meskipun demikian saya akan berusaha menghindari bentuk-bentuk usaha spekulaitf yang jelas-jelas berisiko tinggi
3 Saya adalah orang yang cepat mengenali masalah-masalah yang dihadapi kelompok dan dapat memberikan alternatif pemecahan yang tepat.
4 Saya tidak malu menjalankan usaha yang disepakati kelompok meskipun usaha tersebut dianggap remeh oleh teman-teman
5 Saya adalah orang yang rela mencurahkan waktu, biaya, tenaga yang tidak sedikit mengingat saya memiliki komitmen dan cita-cita yang tinggi atas usaha yang dijalankan.
6 Saya memiliki rasa percaya diri yang tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
untuk dapat berhasil dalam menjalankan usaha dimasa mendatang.
7 Saya adalah orang yang tidak rela jika perbedaan-perbedaan antara pribadi dalam kelompok mengganggu usaha yang dijalankan.
8 Saya adalah orang yang bernggapan bahwa struktur tugas/pembagian tugas sering menjadi penghambat usaha kelompok mencapai tujuan.
9 Saya adalah orang yang berambisi untuk menangani dan mengendalikan semua hal yang saya yakini akan berhasil.
10 Saya adalah orang yang menyukai aktivitas yang lebih mengarah pada kemajuan bersama.
11. Saya adalah orang yang dapat memotivasi diri sendiri disaat beberapa teman tidak bersemangat dalam menjalankan tugas kelompok.
12 Saya adalah orang yang cepat memahami tugas pribadi dan menyelesaikannya penuh semangat dan dengan menetapkan hasil pencapaian yang tinggi.
13 Saya adalah orang yang menganalisis semua pilihan yang menguntungkan dan dapat memastikan keberhasilan dengan risiko yang paling rendah.
14 Saya adalah orang yang memaknai pentinganya hidup pribadi dalam hubungannya dengan usaha yang dilakukan oleh kelompok.
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SMK BOPKRI 4No JK pekerjaan ortu pelaksanaan diklat kecerdasan emosional
bapak ibu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 2 3 4 5 6 7 81 1 1 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 64 3 3 3 4 3 4 4 32 1 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 64 2 3 3 3 3 4 4 33 1 4 4 2 3 1 2 2 3 2 1 1 2 3 2 3 3 1 2 1 2 2 2 3 2 1 2 3 51 3 3 3 4 3 3 3 34 1 1 4 4 4 4 2 2 4 2 2 2 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 80 2 2 3 3 2 3 3 25 1 2 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 59 3 3 2 3 3 4 4 36 1 4 4 3 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 3 4 3 3 4 2 4 2 1 1 3 2 2 3 54 3 3 2 3 3 3 4 37 1 4 4 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 64 4 3 3 4 1 1 3 38 1 4 2 2 3 1 2 1 3 2 1 2 2 3 4 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 1 2 56 4 4 3 2 4 3 3 39 1 3 4 3 4 3 3 2 3 1 3 2 3 4 3 1 4 3 2 2 3 3 2 2 3 3 1 2 65 3 4 2 2 3 3 3 3
10 1 4 4 2 3 3 2 2 2 1 1 1 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 1 3 3 2 3 55 4 3 3 3 3 3 3 311 1 4 4 3 2 3 3 4 1 1 2 3 2 3 2 4 4 3 3 2 4 4 2 3 4 4 4 3 73 3 3 4 3 3 3 3 3
SMKN 2 YOGYAKARTANo JK pekerjaan ortu pelaksanaan diklat kecerdasan emosional
bapak ibu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 2 3 4 5 6 7 81 1 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 70 3 3 3 3 2 3 3 32 1 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 2 3 2 4 4 3 4 82 4 4 4 4 3 4 4 33 1 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 1 3 82 4 3 3 3 1 4 4 34 1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 2 1 2 3 2 2 3 73 3 4 2 2 3 3 3 35 1 1 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 73 4 2 2 3 2 2 3 36 1 1 1 2 3 3 3 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 4 2 3 4 81 4 3 4 3 3 3 3 37 1 2 4 4 3 3 3 3 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 1 3 81 3 4 3 3 3 3 3 38 1 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 2 4 76 4 4 3 3 3 3 4 39 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 1 1 4 4 86 4 2 2 2 2 3 3 3
10 1 3 4 3 2 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 77 3 3 3 3 2 3 3 311 1 1 1 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 1 3 4 4 4 3 3 1 2 1 2 3 1 3 60 3 3 3 3 2 2 3 312 1 1 1 4 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 2 4 4 4 3 2 4 2 2 3 1 3 1 3 72 4 3 3 3 3 3 3 313 1 4 4 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 1 2 3 4 2 3 2 2 2 2 2 1 2 1 1 50 4 4 4 4 2 3 4 314 1 3 1 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 87 4 4 4 4 3 3 4 415 1 1 1 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 71 4 4 4 3 4 3 3 416 1 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 63 4 4 4 4 3 4 4 317 1 1 1 4 4 4 4 3 1 3 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 83 4 4 4 4 3 4 4 318 1 1 1 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 69 4 3 3 4 3 4 4 319 1 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 2 3 76 3 4 3 3 1 3 3 320 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 75 3 3 2 3 3 3 3 321 1 1 1 4 3 2 3 2 3 1 3 2 2 4 1 3 4 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 68 3 4 3 4 4 4 3 322 1 3 4 4 3 2 2 1 3 1 1 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 1 1 55 4 3 3 4 4 4 4 323 1 1 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 68 4 4 4 4 4 4 3 324 1 4 1 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 63 3 3 3 3 3 3 3 325 1 1 4 4 3 3 2 3 4 2 3 3 3 4 2 4 3 4 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 74 3 4 3 4 3 3 3 326 1 3 4 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 71 4 4 3 3 3 3 3 327 1 3 3 3 2 2 3 1 2 1 1 1 2 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 1 2 62 4 3 3 3 3 4 3 328 1 1 1 3 2 3 3 2 2 2 2 1 1 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 62 4 4 4 4 4 4 4 429 1 4 4 3 3 3 3 4 2 2 3 2 2 2 3 4 2 3 4 4 4 2 2 3 4 3 4 3 74 4 4 4 4 4 4 4 330 1 1 1 3 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 1 2 2 1 1 48 4 3 2 4 1 4 4 331 1 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 4 3 4 2 2 2 2 3 3 3 69 4 4 3 3 2 2 1 1
SMKN 3 YOGYAKARTANo JK pekerjaan ortu pelaksanaan diklat kecerdasan emosional
bapak ibu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 2 3 4 5 6 7 81 1 1 1 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 78 4 3 2 3 3 3 4 32 1 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 63 3 3 4 3 3 3 3 33 1 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 2 2 4 4 2 2 82 3 2 2 3 2 2 3 34 1 1 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 4 4 3 4 4 3 3 2 2 3 2 2 3 69 4 3 4 4 3 4 4 45 1 2 4 3 2 4 4 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 76 3 4 3 3 3 4 4 36 1 3 4 3 2 3 2 2 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 1 3 64 3 4 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7 1 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 2 4 85 4 3 3 2 1 3 4 38 1 3 4 3 3 2 3 3 2 2 1 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 65 4 3 3 2 3 4 4 39 1 3 4 3 2 2 3 3 4 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 4 66 4 4 3 3 3 4 4 2
10 1 4 4 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 69 4 3 2 3 4 3 3 411 1 1 1 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 4 1 4 2 2 3 3 3 2 2 1 3 1 2 3 59 3 3 3 3 2 3 3 312 1 1 4 3 3 3 3 3 2 1 1 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 70 3 3 3 3 3 3 3 313 1 1 4 3 3 3 2 2 2 2 2 1 2 3 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 1 2 60 3 3 3 3 3 4 4 314 1 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 4 4 4 4 4 3 2 2 3 2 2 2 75 3 3 3 4 3 4 3 315 1 4 4 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 4 3 4 3 2 2 1 2 1 2 59 4 3 3 4 3 3 4 316 1 2 4 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 67 3 3 4 3 2 4 3 317 1 1 1 3 3 3 4 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 67 4 4 3 3 3 3 3 318 1 4 4 3 3 2 3 3 2 2 2 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 64 3 3 3 3 4 3 3 319 1 4 4 3 3 3 3 3 1 2 2 2 1 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 66 3 3 3 3 3 3 3 320 1 4 4 4 3 3 2 3 1 2 2 1 2 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 73 3 3 3 3 3 4 4 321 1 1 4 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 3 2 4 4 4 3 3 2 2 2 1 2 2 4 3 65 3 3 3 3 3 4 3 322 1 1 4 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 61 3 3 3 3 3 3 3 323 1 1 4 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 62 3 3 2 3 2 3 3 324 1 1 4 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 60 4 3 4 3 4 3 4 325 1 1 1 3 3 2 3 3 2 2 2 1 1 1 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4 64 3 3 3 3 2 3 3 326 1 1 1 3 2 3 3 3 1 2 2 2 2 3 2 4 4 3 4 3 4 2 2 2 2 2 2 3 65 4 3 3 3 2 3 3 327 1 1 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 76 3 3 3 3 3 3 4 328 1 2 3 4 3 3 4 3 3 2 2 2 2 2 3 4 4 4 4 2 3 2 2 2 3 1 2 1 67 3 3 4 3 2 4 3 329 1 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 74 3 3 4 3 3 3 3 330 1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 67 4 4 3 3 2 3 4 231 1 1 4 4 4 4 3 4 3 2 2 3 3 3 1 4 3 4 4 3 4 4 3 2 2 3 2 4 78 4 3 4 1 4 4 3 432 1 4 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 73 1 4 3 4 1 3 4 333 1 4 1 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 71 1 4 3 4 1 3 3 334 1 1 4 4 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 2 4 70 4 3 3 3 4 4 4 335 1 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 67 3 4 3 3 4 4 3 336 1 1 1 3 3 2 3 2 2 2 3 2 1 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 67 4 4 3 2 3 3 4 337 1 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 68 4 3 3 3 1 2 3 338 1 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 1 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 1 4 79 3 4 3 4 3 3 4 339 1 1 1 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 77 3 4 4 3 4 4 3 340 1 1 1 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 82 4 3 3 2 3 3 2 341 1 1 1 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 1 4 88 4 4 3 4 1 3 4 242 1 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 2 2 3 2 1 4 75 4 4 3 4 1 3 4 243 1 3 1 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 4 83 3 4 4 3 4 4 4 344 1 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 83 3 4 4 3 3 4 3 345 1 1 1 3 3 3 4 4 2 2 2 1 2 3 2 4 3 3 3 4 3 2 3 4 1 2 1 3 67 4 4 4 4 3 3 4 246 1 1 1 3 3 3 3 2 1 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 67 4 4 3 3 2 3 3 447 1 1 1 3 3 3 4 2 1 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 69 4 3 3 4 3 4 3 348 1 3 4 4 3 3 2 3 2 1 1 1 1 2 2 3 4 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 57 4 3 3 3 3 3 3 249 1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 76 3 3 4 3 3 3 3 250 1 1 1 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 2 2 70 3 3 3 4 4 3 3 351 1 3 4 3 3 3 2 4 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 2 2 3 2 2 3 66 3 4 4 3 4 4 4 352 1 4 4 3 3 3 2 4 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 75 4 4 3 4 3 3 3 353 1 1 1 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 67 4 3 3 3 2 4 3 354 1 1 1 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 2 2 75 3 3 3 2 3 3 3 355 1 1 4 4 3 3 4 3 3 2 2 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 79 2 3 3 3 2 4 3 356 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 89 4 3 3 3 4 4 3 257 1 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 2 2 74 4 3 2 2 2 2 3 258 1 1 1 3 2 3 4 3 2 2 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 75 3 3 3 3 3 4 3 359 1 1 1 3 2 3 3 3 2 1 2 2 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 69 4 3 3 3 3 3 3 360 1 1 4 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 74 3 3 4 3 2 3 4 361 1 1 1 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 2 3 84 3 2 2 2 2 2 4 262 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 3 3 4 3 3 3 3 463 1 4 4 4 3 3 2 2 3 2 3 2 3 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 3 2 2 4 4 77 3 4 4 4 2 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64 1 4 1 4 1 4 2 1 4 2 2 1 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 1 1 69 3 4 3 4 3 4 3 3SMK MARSUDI LUHUR 2
No JK pekerjaan ortu pelaksanaan diklat kecerdasan emosionalbapak ibu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 2 3 4 5 6 7 8
1 1 1 1 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 75 4 3 4 4 3 4 4 42 1 1 4 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4 3 4 3 2 2 3 2 3 3 2 2 1 3 66 3 4 3 3 3 3 3 43 1 2 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 73 3 2 3 3 3 3 3 24 1 1 1 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 2 3 78 3 3 3 3 4 3 3 35 1 1 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 85 4 4 3 3 4 3 3 36 1 1 1 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 90 4 4 4 3 4 4 4 47 1 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 74 4 4 3 4 4 3 3 48 1 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 79 4 3 3 3 4 3 3 49 1 3 2 4 3 3 3 3 4 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 77 3 3 3 3 3 3 3 3
10 1 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 78 3 3 3 3 4 2 3 211 1 2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 69 3 2 2 2 3 2 2 212 1 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 80 4 4 4 4 4 4 4 413 1 1 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 81 4 4 4 4 4 4 4 314 1 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 4 2 4 4 79 3 2 4 4 2 3 4 415 1 4 1 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 1 2 66 3 2 2 2 2 3 2 316 1 1 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 67 3 2 3 3 2 3 3 217 1 1 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 86 4 3 4 4 3 2 4 318 1 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 86 3 4 3 4 3 4 3 419 1 1 1 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 94 3 3 4 2 3 4 4 420 1 1 1 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 88 3 3 4 3 3 3 3 421 1 1 1 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 2 4 1 2 3 80 3 3 3 3 3 3 3 322 1 4 2 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 92 4 4 4 4 2 3 4 223 1 1 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 78 3 3 3 3 3 3 3 324 1 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 79 4 4 3 4 3 3 3 425 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 3 3 3 3 3 3 3 326 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 78 3 3 3 3 3 3 3 327 1 1 4 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 83 3 3 3 3 4 4 3 328 1 1 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 83 4 4 3 3 2 3 3 329 1 1 4 4 4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 86 3 4 3 3 3 4 4 430 1 1 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 2 2 2 3 2 2 3 74 3 3 4 4 3 3 3 231 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 79 3 3 2 3 4 4 3 232 1 1 1 4 3 3 2 3 3 2 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 82 4 2 3 3 3 3 4 333 1 4 1 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 77 4 2 3 3 3 3 3 334 1 2 4 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 70 3 3 3 2 2 3 3 335 1 2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 1 2 66 4 3 3 2 4 3 3 336 1 1 1 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 4 1 4 1 3 2 3 3 4 2 2 2 3 3 3 69 4 3 3 2 3 3 3 337 1 1 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73 4 4 4 2 3 4 4 438 1 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 2 4 4 3 1 1 74 3 3 3 4 3 3 3 339 1 1 2 3 2 3 3 1 1 2 2 2 2 2 1 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 55 4 4 4 4 3 4 3 440 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 2 3 2 3 74 3 3 3 3 2 2 3 341 1 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 64 3 3 3 3 3 4 4 242 1 1 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 2 3 3 75 3 4 3 2 3 3 3 243 1 1 1 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 66 4 4 2 3 3 4 3 444 1 2 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 85 4 4 2 3 3 4 3 445 1 1 1 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 65 4 4 3 3 4 3 3 246 1 1 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 70 3 4 3 3 2 3 3 347 1 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73 4 4 3 3 3 3 3 348 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 78 4 4 3 3 3 2 3 449 1 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 4 3 4 4 3 4 3 350 1 4 1 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 89 4 4 3 3 3 3 4 351 1 1 1 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 76 4 4 2 3 3 4 4 352 1 2 1 3 3 3 2 2 1 1 1 1 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 72 4 3 3 2 3 4 4 353 1 1 4 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 2 4 78 4 3 3 4 2 3 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54 1 1 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 2 3 3 4 4 2 3 3 2 2 4 4 3 74 4 3 3 4 2 3 3 355 1 1 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 3 84 4 3 3 3 3 4 2 156 1 2 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 2 2 3 3 4 3 80 1 3 4 3 4 3 4 157 1 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 59 4 3 2 2 4 4 3 458 1 4 1 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 88 4 4 4 4 3 4 4 459 1 2 2 4 3 3 3 3 1 2 1 2 2 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 77 3 4 4 4 4 4 4 360 1 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 77 4 3 4 2 4 3 4 361 1 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 84 3 4 4 4 3 3 3 362 1 4 1 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 1 1 73 3 3 3 4 3 4 4 363 1 1 4 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 71 4 4 3 4 3 3 3 364 1 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 85 3 3 3 3 3 3 3 365 1 1 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 86 3 3 3 3 3 3 3 366 1 4 4 3 3 2 3 3 1 2 2 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 4 73 2 2 3 1 2 2 2 267 1 4 4 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 67 3 3 2 2 2 2 2 268 1 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 87 2 3 2 4 2 2 2 369 1 2 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 90 3 3 3 3 3 3 3 370 1 4 4 4 3 2 2 3 4 3 3 2 4 4 3 2 1 2 3 4 2 3 2 2 3 2 3 3 69 3 3 4 3 4 4 4 371 1 1 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 84 4 4 3 4 3 3 3 372 1 4 4 3 2 3 3 4 1 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 73 3 3 3 3 3 3 3 373 1 4 4 3 3 3 3 4 1 1 1 1 1 1 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 69 3 3 3 4 3 3 3 374 1 3 4 3 2 3 2 3 2 2 2 1 2 4 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 66 4 4 3 3 2 4 3 275 1 4 4 3 2 3 2 3 2 2 2 1 2 4 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 66 3 3 3 2 3 3 3 376 1 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 90 4 4 2 3 4 3 3 377 1 1 1 3 3 4 4 2 1 2 2 1 3 4 3 4 4 3 2 3 4 3 3 4 3 2 4 4 75 3 3 3 2 3 3 3 378 1 1 1 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 86 3 4 2 3 3 4 4 379 1 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 85 3 3 2 3 3 3 3 380 1 4 3 4 2 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 3 2 4 82 2 2 3 4 3 4 4 381 1 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 83 3 3 3 4 2 3 3 382 1 1 4 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 72 3 4 3 4 3 4 4 383 1 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 87 3 3 3 3 3 3 3 384 1 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 2 3 76 3 3 3 3 3 3 3 3
SMK TAMANSISWANo JK pekerjaan ortu pelaksanaan diklat kecerdasan emosional
bapak ibu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 2 3 4 5 6 7 81 1 1 1 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 4 2 2 3 2 3 3 4 4 79 4 3 3 4 2 3 3 32 1 1 1 3 3 3 4 3 2 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 87 4 4 4 3 3 3 4 33 1 1 1 3 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 2 1 4 4 4 4 3 3 1 1 4 3 4 4 80 4 4 3 4 3 4 4 34 1 1 4 4 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 1 2 3 2 2 2 66 4 4 4 3 4 4 4 35 1 4 1 3 1 2 4 3 3 4 3 1 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 1 3 4 3 3 4 75 3 4 4 3 4 4 3 46 1 4 4 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 78 4 3 3 2 2 2 4 37 1 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 70 4 2 3 3 3 4 4 38 1 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 77 4 4 3 3 4 3 3 39 1 1 1 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 66 3 3 3 3 2 3 3 3
10 1 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 79 3 3 3 3 3 4 3 311 1 4 1 4 3 4 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 70 4 4 3 3 3 4 3 412 1 2 4 3 2 2 2 2 4 1 3 1 2 3 1 3 2 3 3 1 2 2 2 2 3 1 4 3 57 4 3 3 3 2 3 4 313 1 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 79 3 3 2 3 3 3 3 314 1 1 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 77 2 4 4 3 3 3 4 415 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 72 3 3 3 3 3 4 3 316 1 4 4 3 2 3 2 1 4 3 2 1 4 4 1 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2 4 72 4 2 1 2 3 2 3 317 1 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 70 3 4 3 4 3 4 3 318 1 1 1 3 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 72 3 2 2 3 2 3 3 319 1 4 4 3 3 3 3 4 2 2 2 1 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 1 1 61 3 3 3 2 3 3 3 320 1 1 1 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 78 4 3 3 3 3 4 3 321 1 4 4 3 3 2 4 3 3 2 3 1 3 3 2 4 3 4 2 3 3 3 3 1 3 3 2 3 69 3 3 2 2 3 3 3 422 1 4 1 4 4 4 4 4 3 3 3 1 3 1 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 86 4 3 3 3 3 3 3 323 1 1 1 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 82 3 3 2 4 4 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24 1 1 1 4 4 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2 70 3 4 3 3 3 4 4 325 1 4 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 75 3 2 2 3 3 3 4 226 1 1 4 3 4 3 3 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 74 4 3 3 3 2 4 2 327 1 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 2 3 69 4 3 4 3 2 4 3 328 1 1 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 89 3 4 4 3 3 4 4 329 1 1 1 3 3 3 3 2 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 79 3 4 2 4 1 4 4 430 1 2 4 3 3 2 3 4 2 1 3 2 2 2 4 3 4 3 3 3 3 2 4 2 1 1 4 4 68 4 4 4 3 2 4 3 431 1 1 1 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 93 3 3 3 3 3 3 3 332 1 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 76 3 4 3 3 2 3 2 233 1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 82 4 3 3 4 2 2 1 334 1 1 1 3 3 3 4 3 4 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 76 4 4 4 4 2 3 4 335 1 2 1 3 3 2 3 4 4 2 2 2 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 2 4 3 3 4 78 4 3 2 4 3 4 1 336 1 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 89 4 4 4 4 4 3 3 337 1 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 75 4 3 3 4 3 4 4 338 1 4 1 4 3 3 3 4 1 2 2 2 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 2 2 3 2 2 3 70 3 2 4 2 2 4 2 439 1 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 4 3 4 2 4 4 4 3 4 3 3 1 3 3 4 3 3 82 4 3 3 3 4 4 4 340 1 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 3 73 4 3 4 4 3 3 4 441 1 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3 3 3 3 73 3 3 4 4 4 4 4 342 1 1 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 72 3 3 4 3 3 4 3 343 1 1 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 3 82 3 3 3 4 3 3 4 344 1 1 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 74 3 4 3 4 2 2 4 245 1 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 79 3 3 2 2 4 4 4 346 1 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 77 4 3 3 3 3 3 3 347 1 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 76 3 4 3 3 3 3 3 348 1 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 78 3 4 3 4 2 2 4 349 1 4 1 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 84 2 3 3 2 1 4 3 350 1 1 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 1 1 3 3 2 66 2 3 3 3 2 3 3 351 1 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 97 4 3 2 3 3 3 3 252 1 1 4 2 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 2 2 67 3 3 2 3 3 3 3 253 1 1 1 3 4 2 2 1 1 2 2 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 75 4 3 4 3 3 3 4 354 1 4 4 4 4 3 2 2 1 2 2 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 2 4 4 3 2 75 4 3 2 3 3 3 3 255 1 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 76 3 3 2 2 2 3 3 356 1 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 73 4 3 4 3 4 4 4 457 1 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 70 4 3 3 3 3 3 4 458 1 2 1 3 2 3 3 3 4 2 4 3 3 4 2 4 4 3 2 3 3 2 2 2 3 4 2 2 72 4 4 4 3 3 3 3 359 1 3 4 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 57 4 4 3 3 3 3 3 360 1 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 94 3 3 3 3 3 3 3 361 1 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 81 3 3 2 2 2 3 3 362 1 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 2 2 75 4 4 3 3 1 2 3 263 1 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73 4 3 3 2 2 2 3 364 1 1 1 3 2 2 3 3 2 1 3 1 1 4 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 2 3 3 64 2 3 3 3 2 3 2 365 1 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 82 4 4 3 3 4 4 3 366 1 1 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 77 4 4 3 3 2 3 4 367 1 1 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 76 4 4 4 4 4 3 4 368 1 1 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 97 2 4 3 3 3 2 3 369 1 4 1 3 2 2 3 3 2 1 3 1 1 4 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 2 3 3 64 4 3 3 2 3 3 3 370 1 1 4 3 2 2 3 3 2 1 3 1 1 4 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 2 3 3 64 3 3 2 3 3 3 3 271 1 1 4 3 3 4 4 4 2 3 3 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 80 4 3 2 3 3 3 4 272 1 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 85 3 3 2 3 3 3 4 273 1 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 81 3 4 1 2 3 3 3 274 1 1 1 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 85 3 3 3 2 3 3 3 275 1 1 4 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 2 2 3 2 1 3 68 4 2 1 3 2 1 3 376 1 1 1 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 83 4 3 3 3 3 4 4 377 1 1 4 4 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 82 3 4 3 3 2 3 3 478 1 2 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 66 4 3 2 3 3 3 3 279 1 1 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 65 4 4 4 4 1 4 4 480 1 2 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73 4 3 3 3 3 4 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81 1 2 4 3 3 2 2 3 1 2 3 2 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 1 4 70 1 3 3 3 2 3 2 382 1 1 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 75 4 3 3 3 3 2 4 383 1 1 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 68 3 3 2 2 2 2 3 384 1 2 4 3 4 3 4 3 3 2 2 3 2 3 3 4 4 2 2 3 2 3 4 3 3 2 1 3 71 1 4 3 2 1 3 2 385 1 1 1 4 2 3 1 2 3 1 3 4 2 2 3 3 3 3 3 1 3 2 4 2 2 3 4 2 65 3 4 3 3 3 3 3 486 1 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 76 3 3 3 3 2 3 3 387 1 1 1 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 94 3 2 3 3 2 2 3 288 1 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 76 4 3 2 4 3 4 4 389 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 75 3 3 2 2 1 3 3 290 1 1 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 81 4 3 2 1 1 4 3 391 1 3 1 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 76 4 3 3 3 3 3 3 392 1 4 1 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 80 4 3 2 3 3 3 3 193 1 1 1 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 87 3 4 4 2 2 3 3 394 1 1 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 92 3 3 3 4 2 4 3 395 1 1 1 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 67 3 2 3 3 3 4 3 396 1 1 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 81 4 4 2 2 2 3 4 497 1 2 4 3 2 3 4 3 1 2 1 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 4 3 4 67 3 4 3 3 3 3 3 398 1 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 73 2 3 4 3 3 4 3 399 1 4 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 70 2 3 3 3 2 4 2 4
100 1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 4 3 3 3 2 3 3 4101 1 1 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 81 4 2 4 3 2 4 4 3102 1 1 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 2 3 80 3 4 4 3 3 3 3 2103 1 1 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 1 1 61 3 4 3 3 4 3 3 3104 1 1 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 63 4 4 2 4 4 4 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SMK PERINDUSTRIANno JK pekerjaan ortu pelaksanaan diklat kecerdasan emosional
bapak ibu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 2 3 4 5 6 7 81 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 43 3 4 3 3 3 3 3 4 4 130 3 4 3 3 3 3 3 32 1 4 4 2 2 3 2 3 1 3 3 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 60 3 3 2 3 1 3 3 43 1 2 2 3 3 4 2 3 2 1 1 2 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 75 4 4 3 4 4 4 4 34 1 1 1 3 2 2 2 2 3 3 3 4 3 4 2 4 4 4 4 2 3 2 2 3 3 2 3 2 71 3 2 4 3 3 3 2 45 1 1 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 2 3 3 2 2 4 3 4 4 82 3 4 4 3 4 3 3 36 1 4 4 3 4 3 4 3 2 1 2 2 2 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 2 4 4 3 3 70 3 3 3 3 3 4 3 37 1 1 4 3 3 3 3 3 4 2 4 2 2 2 2 3 3 4 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 67 3 4 4 4 4 4 3 28 1 1 1 3 2 2 3 2 4 4 3 2 1 3 4 2 3 2 4 1 3 3 2 4 1 2 3 4 67 4 4 3 3 3 3 4 39 1 1 1 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 67 3 4 3 2 3 3 4 2
10 1 1 1 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 70 4 4 4 3 4 4 4 411 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3 3 71 3 3 2 3 2 4 3 312 1 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 4 78 4 4 4 4 3 3 3 413 1 1 1 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 1 4 2 2 73 4 4 2 4 1 3 4 414 1 2 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 2 2 3 2 3 4 2 73 4 3 3 3 2 3 4 215 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 73 4 4 4 3 3 3 4 316 1 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 2 4 88 3 3 3 3 3 3 3 317 1 1 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 72 3 3 3 3 2 2 3 218 1 1 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 81 3 3 3 3 3 3 3 319 1 1 4 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 4 4 3 4 2 4 2 2 3 2 4 70 4 3 3 2 2 2 3 320 1 1 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 2 3 3 2 2 78 4 3 3 3 3 3 3 321 1 2 1 4 4 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 1 2 84 3 3 4 3 3 3 3 322 1 1 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 3 85 4 3 2 2 3 3 3 323 1 1 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 73 3 3 2 3 3 2 3 324 1 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96 4 3 2 3 4 3 2 325 1 1 4 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 1 4 3 2 3 2 3 3 2 2 2 1 1 3 53 4 3 3 3 3 3 3 326 1 1 1 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 81 4 2 2 2 3 3 3 327 1 1 1 3 4 3 4 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 1 3 4 3 3 2 3 4 4 3 74 3 3 3 3 2 3 3 228 1 1 1 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 83 4 3 3 2 2 3 3 229 1 1 4 3 3 3 2 2 4 2 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 4 74 3 3 2 2 3 3 3 230 1 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73 3 4 3 4 3 3 3 431 1 1 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 74 3 3 3 3 2 3 3 332 1 1 1 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 86 3 3 3 3 2 3 3 333 1 1 4 4 3 4 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 76 3 3 3 3 3 3 3 334 1 1 1 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 67 3 2 3 3 3 3 3 335 1 2 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 82 4 3 3 4 3 3 3 436 1 1 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 83 4 3 2 4 3 3 4 337 1 1 1 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 73 4 4 3 3 3 4 4 338 1 1 1 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 68 4 3 3 3 3 4 3 339 1 1 1 3 3 4 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 74 4 4 4 4 4 3 4 440 1 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 4 88 3 4 4 3 4 3 4 441 1 1 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 74 3 3 3 2 2 3 2 442 1 1 4 2 1 2 3 2 1 2 2 2 1 2 1 1 3 3 1 3 1 1 1 1 1 2 2 2 43 1 2 1 1 1 3 1 143 1 1 1 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 87 3 3 3 3 3 3 3 344 1 1 1 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 4 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 79 3 3 3 3 1 2 2 245 1 1 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 81 3 4 3 3 2 3 3 346 1 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 78 3 4 4 3 2 3 3 347 1 1 1 3 3 3 2 2 2 2 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 76 4 4 3 3 4 4 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kultur keluarga kultur se9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 2 33 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 72 1 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 46 2 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 57 3 3 34 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 77 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 55 2 3 32 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 59 4 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 48 2 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 73 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 4 3 52 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 70 3 3 2 3 2 4 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 51 3 3 34 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 2 2 3 68 4 3 2 3 3 3 4 2 3 4 2 2 3 2 3 3 2 3 51 3 3 33 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 71 3 3 2 4 3 4 4 2 4 3 2 2 2 1 2 4 3 3 51 3 3 43 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 3 72 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 66 4 3 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 73 4 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 54 4 3 44 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 74 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 56 3 3 3
kultur keluarga kultur se9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 2 33 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 66 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 4 49 3 3 34 3 3 4 2 4 3 2 2 3 3 4 3 4 3 4 81 4 3 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 63 4 4 44 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 4 2 4 3 78 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 4 3 55 4 3 43 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 3 72 4 3 3 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 56 4 3 43 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 65 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53 3 3 34 4 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 77 3 4 3 4 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 59 4 4 44 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 84 4 2 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 63 4 3 43 3 3 4 4 3 4 3 2 2 2 4 3 2 3 3 75 2 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 2 1 3 4 1 3 51 4 3 42 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 62 4 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 4 3 48 4 2 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 69 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54 3 3 32 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 62 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53 2 3 33 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 79 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 59 4 4 44 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 78 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 61 2 2 44 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 93 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 69 4 4 44 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 83 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 63 4 4 44 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 92 3 4 3 3 3 3 3 1 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 59 4 4 44 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 87 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 3 63 4 4 44 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 4 1 3 3 76 4 4 3 4 4 3 4 2 2 4 3 2 3 2 3 4 4 4 59 2 3 43 4 2 3 3 2 4 2 2 2 1 2 3 4 3 4 67 3 2 2 2 2 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 55 4 3 43 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 64 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51 3 3 33 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 77 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 59 4 4 44 3 3 3 2 4 3 3 4 2 2 4 4 2 3 3 78 1 3 2 3 3 3 4 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 50 4 3 34 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 82 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 56 4 4 43 3 3 2 4 4 3 3 2 1 2 3 3 2 3 2 67 3 3 3 3 4 2 2 3 1 1 3 2 2 4 4 3 3 3 49 4 4 43 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 78 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 52 3 3 34 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 76 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 55 4 4 43 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 4 4 4 2 2 75 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4 4 4 62 4 3 44 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 91 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 71 4 4 43 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 84 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 63 3 3 34 4 3 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 2 4 3 80 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 3 3 3 4 4 61 4 3 34 4 3 3 2 2 1 1 4 4 3 3 2 2 1 1 60 4 4 3 3 2 2 1 4 4 4 3 3 2 2 1 1 4 4 51 3 2 2
kultur keluarga kultur se9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 2 34 4 3 4 4 3 3 4 4 2 2 4 3 3 3 2 77 4 3 3 3 4 4 2 4 1 4 4 3 3 2 4 4 4 4 60 4 4 23 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 58 3 3 42 3 3 3 3 3 2 3 1 1 1 3 3 3 3 3 60 3 3 3 3 2 2 4 4 3 3 1 1 2 3 2 2 2 2 45 3 3 34 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 87 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 57 3 4 34 4 3 3 4 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 77 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 57 4 3 43 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 74 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 55 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 4 2 3 3 70 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 2 2 4 3 3 4 3 53 3 3 34 3 2 3 3 2 3 4 2 3 2 3 3 2 3 3 71 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 1 3 3 3 3 52 4 3 44 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 74 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 63 3 3 34 2 4 4 4 2 4 3 3 2 3 4 4 2 4 2 77 3 2 4 3 2 4 3 4 2 4 1 4 4 2 4 1 4 4 55 4 4 33 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 73 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 55 4 3 33 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 66 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 53 4 3 34 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 75 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 52 4 3 44 3 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 1 76 2 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 54 3 3 34 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 84 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 60 3 3 33 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 76 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 56 4 4 44 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 78 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 59 4 4 32 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 4 70 3 3 3 3 3 2 3 1 4 4 3 3 3 3 4 3 4 2 54 3 3 33 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 69 3 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 62 3 3 34 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 77 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 57 4 3 43 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 75 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 54 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 71 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51 3 3 34 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 84 4 3 4 3 4 3 4 1 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 61 4 3 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 71 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53 3 3 33 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 64 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 53 3 3 34 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 79 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 60 4 3 33 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 76 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 56 4 4 43 2 4 4 4 2 4 3 3 2 3 4 4 2 4 2 75 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 57 4 4 43 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 72 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 58 4 3 43 1 3 3 4 4 4 1 2 2 1 1 2 1 2 1 62 4 3 1 4 2 3 3 1 1 4 4 4 4 4 1 1 4 1 49 2 3 33 3 4 3 1 3 4 3 3 4 1 3 2 4 2 4 70 4 3 3 4 4 4 4 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 62 3 4 44 4 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 2 4 75 4 3 4 3 2 4 3 1 3 4 3 3 4 3 2 2 3 3 54 2 3 33 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 85 1 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 59 4 4 44 3 3 3 3 3 3 4 4 3 1 3 4 4 3 4 79 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 1 60 4 4 43 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 4 2 3 3 72 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 60 4 3 42 3 2 3 4 3 2 4 4 2 1 3 2 3 4 3 67 4 3 3 4 4 4 4 2 2 2 2 2 4 3 2 3 4 4 56 3 4 43 3 4 3 1 2 3 3 4 2 1 3 4 3 3 3 72 4 3 3 4 4 4 4 3 2 2 2 2 4 3 2 3 4 4 57 3 4 43 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 3 3 84 2 4 4 3 1 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 56 4 3 43 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 74 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 47 4 3 44 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 71 4 3 3 4 4 4 4 3 1 3 4 4 4 3 3 3 3 4 61 3 2 44 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 71 4 3 3 4 4 4 4 3 1 3 4 4 4 3 3 3 3 4 61 3 2 43 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 84 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 62 4 3 43 1 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 80 4 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 65 4 3 44 4 1 4 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 1 80 4 4 3 1 1 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 61 4 4 44 4 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 79 3 3 3 4 4 4 4 3 2 2 2 2 4 3 2 3 3 4 55 4 2 34 3 4 4 4 3 3 4 4 3 1 4 4 3 3 4 82 1 3 3 4 4 4 4 1 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 59 3 4 44 4 3 3 3 4 2 3 4 3 2 4 4 3 3 2 75 3 4 3 2 1 4 4 1 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 58 3 3 43 3 3 4 3 4 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 72 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 60 4 3 43 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 80 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3 4 4 3 59 3 4 33 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 87 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 67 4 4 44 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 84 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 68 3 3 43 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 79 4 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 60 4 3 32 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 72 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 1 3 3 3 46 3 3 33 2 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 70 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 2 1 2 3 2 2 3 2 46 2 3 32 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 1 3 77 4 2 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 61 4 3 44 1 3 3 4 2 2 2 2 4 1 3 3 2 3 2 61 3 4 3 3 3 2 4 2 2 3 3 1 3 3 4 4 4 3 54 4 3 34 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 2 4 3 3 72 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 51 3 4 43 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 73 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 2 1 3 3 3 4 3 57 4 3 43 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 2 3 1 72 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53 4 4 43 3 2 4 3 4 3 2 3 2 2 2 2 1 2 1 58 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 2 55 4 3 34 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 82 3 4 3 3 3 3 3 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 58 4 4 43 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 67 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 4 3 3 3 2 2 50 1 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 75 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 56 3 3 3
kultur keluarga kultur se9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 2 34 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 74 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 61 3 4 33 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 75 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 39 2 3 33 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54 3 3 33 4 4 3 4 3 3 4 2 4 3 2 4 2 2 4 76 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 69 4 4 33 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 84 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 67 4 2 44 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 90 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 60 4 3 43 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 83 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 57 3 4 33 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 79 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 59 4 4 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54 3 3 33 4 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 62 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 2 4 3 4 4 2 54 4 2 42 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 60 3 2 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 4 3 2 2 3 3 52 2 3 34 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 62 3 3 34 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 88 3 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 2 4 4 2 3 59 4 4 44 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 79 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 55 4 2 32 2 2 2 2 4 2 4 4 2 4 4 2 2 4 2 63 2 2 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 45 4 3 43 2 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 63 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 48 3 2 34 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 87 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 2 4 3 3 53 4 3 33 3 2 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 82 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 64 4 3 44 3 3 2 2 4 3 3 4 2 4 4 2 3 3 2 75 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 61 3 4 44 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 76 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 2 3 51 3 4 33 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 68 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 64 4 2 34 2 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 75 3 2 2 4 3 4 3 3 3 2 4 2 2 3 4 4 3 3 54 4 3 33 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 80 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 65 3 4 33 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 86 2 2 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 50 2 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 74 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3 51 3 3 34 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 83 2 2 2 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 2 2 4 3 2 50 4 3 33 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 78 4 3 3 3 4 4 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 61 4 4 43 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 76 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 58 2 4 33 3 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 79 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 59 3 3 33 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 72 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 55 4 3 33 2 3 4 3 2 4 3 3 4 2 3 4 3 4 3 74 3 4 3 2 3 4 2 1 3 3 2 4 3 4 3 4 4 4 56 3 4 33 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 67 4 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 4 1 3 3 48 3 3 44 2 3 4 3 3 2 3 4 3 2 2 4 2 2 2 69 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 59 3 2 42 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 4 2 3 2 63 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 50 3 3 44 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 4 3 2 3 3 72 3 3 2 2 3 4 3 2 3 4 3 2 2 2 2 3 3 2 48 3 3 32 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 64 4 3 2 3 3 2 3 1 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 46 4 4 34 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 87 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 2 2 3 4 3 4 61 4 2 43 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 3 4 78 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 63 4 4 44 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 3 87 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 58 3 3 33 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 64 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 52 3 3 34 3 3 4 3 3 3 2 4 3 1 3 4 3 3 2 73 4 3 2 3 3 2 1 4 2 4 3 3 3 1 3 1 3 2 47 4 3 43 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 4 66 4 3 2 3 3 4 4 2 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 55 4 4 44 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 4 4 3 4 3 79 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 2 2 3 4 3 4 61 3 3 44 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 4 4 3 4 3 79 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 2 4 3 3 59 3 3 44 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 2 76 4 4 3 3 3 4 4 1 2 3 2 4 3 1 3 2 1 3 50 3 3 44 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 4 4 73 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 59 3 3 43 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 4 2 3 2 71 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 54 4 3 43 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 4 2 71 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 60 4 3 44 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 81 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 60 4 4 43 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 71 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 54 4 3 44 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 2 77 3 3 3 4 4 4 3 2 1 4 3 3 2 2 3 4 4 4 56 3 4 44 3 3 3 4 1 2 3 4 3 1 3 1 3 3 3 70 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 2 3 4 4 3 61 4 3 34 3 3 3 3 3 2 4 3 2 2 3 4 3 3 3 72 1 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 52 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 72 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 56 3 3 44 4 1 2 3 4 3 4 4 2 1 3 3 2 1 1 65 4 3 2 3 3 3 3 1 3 4 3 3 3 2 2 4 1 3 50 1 2 32 2 3 3 2 4 2 3 2 3 2 3 4 2 3 2 65 2 2 3 4 2 2 4 3 1 3 2 2 3 3 3 4 1 4 48 4 4 43 3 1 3 3 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3 2 68 3 2 2 4 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 45 2 4 44 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 91 4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 4 61 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 90 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 65 4 4 44 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 2 78 3 3 2 4 4 4 2 2 4 4 3 4 3 3 3 2 4 3 57 3 2 43 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 81 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 62 3 4 34 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 82 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 60 3 4 44 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 4 4 82 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 64 3 3 33 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 74 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 53 2 2 23 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 73 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 57 3 3 32 3 2 4 3 4 3 3 3 2 2 3 4 2 3 1 60 1 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 49 1 2 22 2 2 3 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 3 53 4 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 3 2 3 48 3 3 33 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 61 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 4 2 4 3 3 3 2 53 2 4 33 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 77 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 59 3 3 34 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 85 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 65 3 3 34 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 82 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 2 4 3 3 3 3 60 3 4 43 2 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 73 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 64 4 4 33 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 75 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 56 3 3 33 4 2 3 3 2 4 4 2 2 2 3 3 4 3 3 72 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 4 2 3 4 3 4 56 4 2 43 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 66 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 50 3 3 34 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 67 1 4 2 3 2 4 4 3 4 3 2 3 2 3 2 3 2 3 50 2 3 34 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 1 64 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 2 50 2 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 75 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 56 3 3 43 2 3 3 3 4 3 3 4 2 2 2 2 2 2 1 64 2 3 2 4 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 50 2 3 24 3 3 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 73 2 4 3 3 3 3 4 4 2 3 2 2 2 2 3 3 4 2 51 4 2 33 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 73 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 56 3 3 34 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 80 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 68 3 4 33 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 68 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 47 2 3 23 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 75 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 57 3 3 4
kultur keluarga kultur se9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 2 33 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 67 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 1 2 3 43 3 3 34 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 85 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 65 4 4 44 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 85 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 64 4 3 44 4 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 80 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 63 4 4 33 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 82 4 4 3 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3 4 3 2 3 4 62 3 2 33 3 2 3 4 2 2 2 3 2 2 3 4 3 3 1 65 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 61 4 3 44 2 3 2 4 4 2 3 2 3 1 3 4 1 2 2 68 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 4 4 3 46 4 3 33 3 3 4 3 3 4 4 4 3 1 4 3 4 3 3 79 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 52 3 3 43 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 65 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 54 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 72 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 55 3 2 43 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 4 3 3 2 71 2 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 56 4 4 33 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 2 3 3 74 3 3 3 3 2 3 1 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 4 53 3 3 43 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 74 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 55 3 4 44 3 4 4 4 4 3 3 3 2 2 4 3 2 4 4 80 4 4 4 4 2 3 4 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 57 4 4 42 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 66 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 47 3 3 32 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 59 4 3 2 2 3 4 4 2 2 2 3 2 3 3 3 2 4 3 51 4 4 33 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 83 4 3 3 3 3 3 1 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 56 4 3 33 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 65 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 50 3 3 34 3 3 4 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 70 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 52 3 3 43 3 3 3 2 3 3 4 3 2 2 3 4 3 3 2 72 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 1 3 50 4 3 44 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 80 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51 4 4 43 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 73 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 1 2 3 49 3 3 43 4 2 3 3 3 2 4 3 2 1 3 3 3 2 2 68 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 4 3 2 50 4 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 3 2 4 3 3 2 3 4 2 2 2 3 3 3 2 71 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 53 3 3 34 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 73 4 3 2 3 2 3 1 2 3 4 2 2 3 3 3 3 4 3 50 4 3 33 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 73 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 49 4 2 34 3 3 3 4 2 2 3 3 4 2 3 3 2 3 3 73 4 3 2 3 3 3 4 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 53 3 4 34 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 2 3 3 82 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 2 3 4 4 4 58 4 4 43 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 85 4 4 4 4 4 4 3 1 4 3 4 3 4 1 4 4 4 1 60 4 3 44 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 82 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 56 4 3 43 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 60 4 4 2 3 3 1 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 48 4 4 43 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 64 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 2 2 3 3 3 48 3 2 33 3 2 3 3 3 3 4 3 2 4 2 3 4 3 3 70 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 54 1 3 44 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 2 3 79 4 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 57 3 3 44 2 4 4 4 4 4 3 4 1 1 3 3 2 2 3 72 1 3 3 2 3 4 2 1 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 51 4 4 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 75 3 3 2 2 2 3 3 2 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 49 3 3 44 4 2 4 3 3 2 4 3 4 2 3 4 4 3 1 78 2 3 3 2 4 4 1 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 2 56 4 3 43 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 67 4 3 3 4 4 4 3 2 3 4 4 3 2 2 3 3 4 3 58 3 3 33 3 3 4 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 1 3 71 3 3 4 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 58 3 3 43 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 81 3 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 59 3 3 32 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 80 4 3 2 3 3 3 3 2 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 58 3 3 24 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 76 3 2 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 55 4 3 44 4 4 4 4 2 4 4 3 4 2 4 2 3 2 4 80 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 61 4 3 34 3 3 3 3 2 2 4 3 3 1 4 3 1 3 2 68 3 4 3 3 2 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 55 4 3 43 3 3 4 4 2 4 4 4 3 1 4 3 3 4 2 76 4 2 3 4 2 4 4 2 3 4 1 3 2 3 2 4 3 3 53 4 4 43 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 78 2 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 52 4 3 33 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 67 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 52 3 3 32 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 2 2 3 2 71 4 4 2 3 2 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 56 2 3 34 4 2 2 2 2 3 3 3 4 3 2 3 2 1 1 62 4 3 3 2 2 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 57 1 2 33 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 75 4 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 55 4 3 34 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 70 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 57 2 3 34 4 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 76 4 4 2 4 4 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 61 2 3 44 3 3 3 4 2 2 3 4 2 2 3 4 3 3 3 75 3 3 2 3 4 3 3 1 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 50 4 3 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 69 4 3 3 3 3 4 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 57 1 3 32 2 3 2 2 3 2 2 4 2 3 3 4 3 4 4 66 3 3 2 3 4 3 4 2 3 4 3 3 2 1 4 2 3 2 51 4 3 43 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 87 1 4 3 4 4 4 2 1 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 58 4 3 34 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 3 3 3 3 3 82 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53 4 3 33 3 2 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 71 4 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 57 3 3 43 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 72 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 50 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 69 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 50 3 3 44 3 4 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 2 4 3 69 3 4 3 4 2 4 3 3 3 4 2 2 2 1 3 3 3 2 51 4 3 44 1 2 4 4 4 3 4 2 3 1 2 4 2 4 4 70 4 4 1 2 4 3 4 4 3 4 3 2 4 3 4 4 1 3 57 2 4 44 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 4 3 3 4 3 68 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 56 3 3 33 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 62 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 53 3 2 33 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 86 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 2 2 2 3 3 3 3 2 51 4 3 43 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 76 4 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 52 4 3 43 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 89 4 3 3 4 3 4 3 1 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 61 4 4 33 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 68 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 47 3 3 33 2 3 3 3 2 2 4 3 3 2 3 3 4 3 3 70 3 3 3 3 2 4 2 3 3 4 3 4 2 2 2 3 3 3 52 4 4 44 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 71 4 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 4 53 4 3 34 1 2 4 2 3 4 4 2 2 3 4 4 2 1 2 68 3 3 2 3 3 2 2 4 2 4 3 3 4 3 4 3 4 4 56 4 2 44 3 2 4 4 3 2 3 4 2 2 2 3 1 2 2 66 3 3 2 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 60 3 3 44 3 3 4 3 3 3 3 4 2 1 3 3 3 4 4 71 4 3 2 3 2 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 53 4 3 34 3 3 4 4 4 3 3 3 3 1 3 3 3 4 4 74 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 53 4 3 32 2 2 3 3 4 2 2 3 2 1 2 4 1 2 3 57 2 3 3 3 3 2 4 2 2 3 1 1 1 3 3 3 4 2 45 2 1 33 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 2 4 3 4 79 2 3 2 3 4 4 2 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 3 56 4 4 34 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 81 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 63 4 3 43 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 71 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 51 4 3 44 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 4 1 4 3 83 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 65 4 4 44 2 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 76 4 3 2 3 2 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 53 3 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 4 2 3 3 3 2 3 2 4 2 3 4 2 1 3 63 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53 3 3 32 2 1 4 4 4 4 2 4 3 1 1 1 1 4 2 65 4 4 3 2 3 2 4 3 1 3 2 1 3 2 4 3 1 3 48 1 1 43 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 67 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51 3 3 33 3 2 1 3 4 1 4 4 2 2 3 3 4 3 3 64 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64 4 3 13 3 2 3 3 3 4 4 4 2 2 3 4 2 4 3 75 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 2 4 3 3 3 4 2 52 4 3 43 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 64 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 47 2 3 33 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 61 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 43 4 3 34 1 4 3 3 1 1 4 3 1 1 3 4 1 1 4 66 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 63 3 3 42 3 1 3 1 2 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3 60 4 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 49 4 2 33 3 1 3 1 3 3 3 3 1 2 3 3 1 3 3 60 4 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 50 4 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 71 4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 4 2 3 3 4 4 3 57 4 3 44 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 66 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 50 4 3 33 3 3 4 4 3 4 4 3 3 1 3 3 3 3 3 74 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 57 4 3 34 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 80 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 58 4 4 43 4 3 4 3 3 2 4 1 3 3 4 4 3 3 3 74 4 3 3 2 4 4 4 2 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 58 4 3 44 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 1 4 2 77 4 4 2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 66 2 2 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 73 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 50 3 3 33 4 2 2 3 3 4 3 3 2 3 2 2 4 2 3 70 2 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 1 2 2 4 3 51 2 2 34 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 76 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 51 3 3 34 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 4 3 3 2 69 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 50 4 4 33 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 82 4 2 3 2 3 4 3 1 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 57 4 3 44 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 77 4 4 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 54 4 3 33 3 2 3 4 3 3 3 4 1 1 4 4 3 3 2 72 4 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 55 4 4 44 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 90 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 64 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kultur keluarga kultur se9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 2 33 4 3 4 3 3 4 3 3 3 1 1 3 3 1 3 70 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 52 4 3 43 4 3 3 4 3 4 3 3 1 1 3 3 1 3 3 67 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 51 3 3 44 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 91 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 62 3 3 34 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 1 3 3 70 4 4 3 3 3 2 4 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 55 2 3 34 4 4 4 4 3 3 4 4 3 1 3 4 3 4 3 82 3 4 4 3 3 4 3 2 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 62 4 4 44 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 76 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 57 3 3 34 3 2 4 2 4 3 3 3 2 2 3 4 2 2 2 73 2 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 58 4 3 43 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 76 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 59 4 3 43 2 2 3 2 2 2 3 4 2 2 3 3 2 3 3 65 4 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 55 4 3 34 4 4 3 3 3 2 4 4 2 2 3 4 4 4 2 83 2 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 57 3 3 34 3 3 4 2 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 71 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 51 4 3 44 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 1 3 2 71 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 2 4 57 2 4 44 3 3 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 1 3 3 78 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 55 4 3 43 3 4 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 1 2 2 68 4 3 2 3 4 2 1 4 4 4 3 3 2 3 2 4 1 4 53 4 3 33 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 75 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 2 4 58 2 3 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 55 4 4 43 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 2 2 4 3 3 66 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 1 2 4 3 4 48 3 2 33 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 68 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54 3 3 33 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 60 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 44 3 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 70 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 50 3 3 44 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 80 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 49 4 4 43 3 3 2 2 2 2 3 3 4 2 3 4 3 3 3 68 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Item-Total Statistics Pelaksanaan Pendidikan dan Patihan
Scale Mean if Item
Deleted Scale Variance if
Item Deleted Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
bt1 73.83 65.385 .341 . .879 bt2 73.80 65.683 .337 . .879 bt3 73.83 65.385 .341 . .879 bt4 74.13 59.430 .679 . .869 bt5 73.90 65.610 .353 . .879 bt6 73.93 58.340 .682 . .869 bt7 74.13 59.430 .679 . .869 bt8 74.10 60.507 .688 . .869 bt9 74.27 63.237 .459 . .876 bt10 73.93 64.340 .420 . .877 bt11 73.70 65.045 .422 . .877 bt12 73.93 65.582 .291 . .880 bt13 73.53 61.844 .614 . .872 bt14 73.43 65.978 .318 . .879 bt15 73.70 64.217 .460 . .876 bt16 73.60 65.421 .348 . .879 bt17 73.70 65.045 .422 . .877 bt18 73.63 64.654 .394 . .878 bt19 74.03 63.344 .558 . .874 bt20 74.00 64.966 .355 . .879 bt21 74.07 64.754 .289 . .881 bt22 73.90 63.886 .374 . .879 bt23 73.93 64.409 .464 . .876 bt24 74.27 62.685 .441 . .877 bt25 73.90 65.266 .345 . .879
Reliability Statistics
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.881 .877 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Item-Total Statistics Kecerdasan Emosional Berwirausaha
Scale Mean if Item
Deleted Scale Variance if
Item Deleted Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
bt1 69.0000 53.310 .341 . .904 bt2 68.6333 51.826 .504 . .901 bt3 68.6000 50.386 .674 . .897 bt4 68.6000 50.386 .674 . .897 bt5 68.6000 50.386 .674 . .897 bt6 68.7333 52.271 .454 . .902 bt7 68.7667 52.047 .519 . .901 bt8 68.9667 50.102 .593 . .899 bt9 69.0000 53.310 .341 . .904 bt10 68.6333 51.757 .513 . .901 bt11 68.8333 52.351 .475 . .902 bt12 68.7000 52.355 .485 . .902 bt13 68.6000 50.386 .674 . .897 bt14 68.9667 50.240 .640 . .898 bt15 69.0333 51.068 .562 . .900 bt16 68.7667 50.461 .586 . .899 bt17 68.6333 52.171 .360 . .905 bt18 69.1667 52.420 .355 . .905 bt19 68.7667 52.047 .519 . .901 bt20 68.7667 50.461 .586 . .899 bt21 68.5667 51.840 .464 . .902 bt22 69.4000 52.593 .297 . .907 bt23 68.7667 53.426 .390 . .903 bt24 68.9000 50.921 .539 . .900
Reliability Statistics
Kecerdasan Emosional Berwirausaha
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.905 .906 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Item-Total Statistics Kultur Keluarga
Scale Mean if Item
Deleted Scale Variance if
Item Deleted Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
bt1 46.4000 62.179 .277 . .935 bt2 45.8333 62.489 .419 . .928 bt3 45.9667 58.102 .873 . .918 bt4 45.8333 62.489 .419 . .928 bt5 45.9667 58.102 .873 . .918 bt6 45.9667 61.137 .553 . .925 bt7 45.9000 61.679 .474 . .927 bt8 45.9667 58.102 .873 . .918 bt9 45.9667 59.137 .762 . .921 bt10 45.9000 61.679 .474 . .927 bt11 45.9667 58.102 .873 . .918 bt12 45.9667 58.102 .873 . .918 bt13 45.9333 60.547 .530 . .926 bt14 45.9667 59.757 .697 . .922 bt15 45.9667 59.137 .762 . .921 bt16 45.9667 62.930 .372 . .929 bt17 45.9667 58.102 .873 . .918 bt18 45.9000 61.679 .474 . .927
Reliability Statistics Kultur Keluarga
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.928 .932 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Item-Total Statistics Kultur Sekolah
Scale Mean if Item
Deleted Scale Variance if
Item Deleted Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
bt1 53.3000 46.355 .559 . .885 bt2 53.3333 46.851 .495 . .887 bt3 53.5000 46.810 .600 . .884 bt4 53.1000 48.921 .373 . .890 bt5 53.5000 45.155 .582 . .884 bt6 53.5333 46.189 .688 . .882 bt7 53.6000 45.214 .586 . .884 bt8 53.0667 46.892 .549 . .885 bt9 53.3000 46.355 .559 . .885 bt10 53.3667 47.068 .575 . .885 bt11 53.1000 48.162 .421 . .889 bt12 53.3000 46.355 .559 . .885 bt13 53.2333 48.461 .373 . .890 bt14 53.5000 46.810 .600 . .884 bt15 53.3667 47.068 .575 . .885 bt16 53.3333 49.609 .244 . .893 bt17 53.4333 46.668 .619 . .883 bt18 53.0667 49.375 .329 . .891 bt19 53.1667 48.833 .307 . .892 bt20 53.0667 46.892 .549 . .885 bt21 53.1667 48.489 .349 . .891
Reliability Statistics
Kultur Sekolah
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.891 .891 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Item-Total Statistics Bakat Kewirausahaan
Scale Mean if Item
Deleted Scale Variance if
Item Deleted Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
bt1 97.1667 112.144 .775 . .922 bt2 96.9000 115.955 .573 . .925 bt3 97.4000 115.421 .569 . .925 bt4 97.8667 111.775 .526 . .926 bt5 97.0333 119.620 .278 . .928 bt6 96.9667 114.654 .544 . .925 bt7 96.7000 118.148 .304 . .928 bt8 97.9333 111.237 .545 . .926 bt9 97.1333 114.671 .608 . .924 bt10 96.9667 119.620 .342 . .927 bt11 97.1000 117.403 .553 . .925 bt12 97.1333 117.430 .507 . .925 bt13 97.1667 112.144 .775 . .922 bt14 97.1667 115.247 .597 . .924 bt15 97.1000 116.990 .596 . .925 bt16 97.4000 115.421 .569 . .925 bt17 96.9667 118.654 .375 . .927 bt18 96.8667 118.947 .418 . .926 bt19 97.4000 115.834 .445 . .926 bt20 96.9667 115.137 .619 . .924 bt21 96.9667 116.930 .354 . .928 bt22 97.3000 112.976 .683 . .923 bt23 97.2667 119.375 .258 . .928 bt24 97.2000 116.510 .471 . .926 bt25 97.0000 119.034 .440 . .926 bt26 97.4000 115.421 .569 . .925 bt27 97.4000 116.386 .491 . .926 bt28 97.0000 117.517 .510 . .925 bt29 96.9333 116.754 .420 . .926 bt30 97.3000 117.459 .358 . .927 bt31 97.0667 117.651 .583 . .925 bt32 97.2667 112.823 .713 . .923 bt33 96.8667 117.361 .591 . .925 bt34 97.0000 117.517 .510 . .925
Reliability Statistics Bakat Kewirausahaan
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items
.927 .931 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test diklat KE KK KS Bakat N 341 341 341 341 341
Mean 77.72 74.11 54.89 63.71 104.30 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 7.302 7.596 5.444 6.250 8.885
Absolute .070 .053 .061 .055 .061 Positive .044 .053 .061 .055 .061
Most Extreme Differences
Negative -.070 -.042 -.056 -.038 -.026 Kolmogorov-Smirnov Z 1.286 .976 1.118 1.018 1.123 Asymp. Sig. (2-tailed) .073 .297 .164 .251 .161
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Linieritas Diklat dan Kecerdasan emosional Berwirausaha ANOVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. (Combined) 7893.351 37 213.334 5.513 .000
Weighted 6108.907 1 6108.907 157.876 .000 Between Groups
Linear Term Deviation
1784.444 36 49.568 1.281 .138
Within Groups 11724.414 303 38.694 Total 19617.765 340
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Regresi Hipotesis 1
Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N KE 74.11 7.596 341 diklat 77.72 7.302 341 KK 54.89 5.444 341 DIKxKK 4285.09 705.911 341
Correlations
KE diklat KK DIKxKK KE 1.000 .558 .377 .565 diklat .558 1.000 .491 .852 KK .377 .491 1.000 .872
Pearson Correlation
DIKxKK .565 .852 .872 1.000 KE . .000 .000 .000 diklat .000 . .000 .000 KK .000 .000 . .000
Sig. (1-tailed)
DIKxKK .000 .000 .000 . KE 341 341 341 341 diklat 341 341 341 341 KK 341 341 341 341
N
DIKxKK 341 341 341 341
Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 DIKxKK, diklat, KK(a) . Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: KE
Model Summary(b)
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1 .579(a) .335 .329 6.223
a Predictors: (Constant), DIKxKK, diklat, KK b Dependent Variable: KE
ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Regression 6567.007 3 2189.002 56.525 .000(a) Residual 13050.758 337 38.726
1
Total 19617.765 340
a Predictors: (Constant), DIKxKK, diklat, KK b Dependent Variable: KE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Coefficients(a)
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 95.174 32.679 2.912 .004 diklat -.411 .424 -.395 -.970 .333 KK -1.137 .608 -.815 -1.870 .062
1
DIKxKK .017 .008 1.589 2.195 .029
a Dependent Variable: KE Casewise Diagnostics(a)
Case Number DIKxKK Std. Residual KE 97 4180 -3.196 53
a Dependent Variable: KE Residuals Statistics(a)
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 65.23 88.80 74.11 4.395 341 Residual -19.891 18.373 .000 6.196 341 Std. Predicted Value -2.021 3.343 .000 1.000 341 Std. Residual -3.196 2.952 .000 .996 341
a Dependent Variable: KE
Regresi Hipotesis 2
Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N KE 74.11 7.596 341 diklat 77.72 7.302 341 KS 63.71 6.250 341 DIKxKS 4956.21 704.468 341
Correlations
KE diklat KS DIKxKS KE 1.000 .558 .066 .562 diklat .558 1.000 .100 .725 KS .066 .100 1.000 .755
Pearson Correlation
DIKxKS .562 .725 .755 1.000 KE . .000 .112 .000 diklat .000 . .032 .000 KS .112 .032 . .000
Sig. (1-tailed)
DIKxKS .000 .000 .000 . KE 341 341 341 341 diklat 341 341 341 341 KS 341 341 341 341
N
DIKxKS 341 341 341 341
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Variables Entered/Removed(b)
Model
Variables Entered
Variables Removed Method
1 DIKxKS, diklat, KS(a)
. Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: KE
Model Summary(b)
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1 .565(a) .320 .313 6.294
a Predictors: (Constant), DIKxKS, diklat, KS b Dependent Variable: KE
ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Regression 6268.155 3 2089.385 52.745 .000(a) Residual 13349.610 337 39.613
1
Total 19617.765 340
a Predictors: (Constant), DIKxKS, diklat, KS b Dependent Variable: KE
Coefficients(a)
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 100.711 36.663 2.747 .006 diklat -.354 .471 -.340 -.752 .453 KS -1.133 .577 -.932 -1.962 .051
1
DIKxKS .015 .007 1.368 1.992 .047
a Dependent Variable: KE Casewise Diagnostics(a)
Case Number DIKxKS Std. Residual KE 12 4960 3.130 95 42 5360 3.093 95 97 5016 -3.179 53
a Dependent Variable: KE Residuals Statistics(a)
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 61.37 86.69 74.11 4.294 341 Residual -20.011 19.701 .000 6.266 341 Std. Predicted Value -2.968 2.930 .000 1.000 341 Std. Residual -3.179 3.130 .000 .996 341
a Dependent Variable: KE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Regresi Hipotesis 3
Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N KE 74.11 7.596 341 diklat 77.72 7.302 341 Bakat 104.30 8.885 341 DIKxBKT 8113.60 1087.932 341
Correlations
KE diklat Bakat DIKxBKT KE 1.000 .558 .090 .559 diklat .558 1.000 .121 .775 Bakat .090 .121 1.000 .719
Pearson Correlation
DIKxBKT .559 .775 .719 1.000 KE . .000 .048 .000 diklat .000 . .012 .000 Bakat .048 .012 . .000
Sig. (1-tailed)
DIKxBKT .000 .000 .000 . KE 341 341 341 341 diklat 341 341 341 341 Bakat 341 341 341 341
N
DIKxBKT 341 341 341 341
Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 DIKxBKT,
Bakat, diklat(a) . Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: KE
Model Summary(b)
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1 .559(a) .312 .306 6.327
a Predictors: (Constant), DIKxBKT, Bakat, diklat b Dependent Variable: KE
ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Regression 6126.642 3 2042.214 51.013 .000(a) Residual 13491.124 337 40.033
1
Total 19617.765 340
a Predictors: (Constant), DIKxBKT, Bakat, diklat b Dependent Variable: KE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Coefficients(a)
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 45.124 41.691 1.082 .280 diklat .346 .535 .333 .647 .518 Bakat -.153 .400 -.179 -.383 .702
1
DIKxBKT .002 .005 .319 .434 .665
a Dependent Variable: KE
Casewise Diagnostics(a) Case Number DIKxBKT Std. Residual KE 12 7520 3.136 95 42 9840 3.022 95 97 8968 -3.211 53
a Dependent Variable: KE
Residuals Statistics(a) Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 62.65 87.46 74.11 4.245 341 Residual -20.319 19.842 .000 6.299 341 Std. Predicted Value -2.701 3.144 .000 1.000 341 Std. Residual -3.211 3.136 .000 .996 341
a Dependent Variable: KE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
PERHITUNGAN MEAN, MEDIAN, MODUS, DAN STANDAR DEVIASI
Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian dibuat daftar distribusi
frekuensi. Untuk membuat daftar tersebut digunakan rumus dari Anto Dajan
(1991:84) sebagai berikut :
1. Menentukan Jumlah Kelas
Jumlah kelas hendaknya ditentukan sedemikian rupa sehingga data yang
diobservasi terjaring seluruhnya. Dalam menentukan jumlah kelas ini ada
pedoman yang diberikan oleh H.A. Sturges yang selanjutnya disebut sebagai
rumus “Sturges”. Adapun rumus tersebut adalah sebagai berikut :
K = 1 + (3,322) log n
Keterangan : K = Jumlah Kelas n = Jumlah angka yang terdapat dalam data 3,322 = bilangan konstanta
2. Menentukan Interval Kelas
Interval pada hakekatnya akan dipengaruhi oleh jumlah kelas dan rentang
(jarak) data, dimana data itu terletak. Berdasarkan hal tersebut, Sturges
memberikan pedoman dalam menentukan interval kelas sebagai berikut:
i = K
jarak
Keterangan : I = Interval Kelas Jarak = Selisih data terbesar dan terkecil K = Jumlah Kelas
3. Memasukkan data pada kelasnya masing-masing
Langkah atau tahap terakhir dalam menyusun distribusi frekuensi adalah
memasukkan data ke dalam kelasnya masing-masing dan menjumlahkannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Sedangkan untuk menghitung mean, median, modus, dan standar deviasi
digunakan rumus yang diambil dari Sudjana (1996:70-94) adalah:
a. Rata-rata hitung (mean)
Mean adalah rata-rata hitung yang diperoleh dengan jalan membagi data
dengan banyak subyek. Rumus untuk rata-rata hitung adalah sebagai
berikut:
x = fi
fixi∑∑
Keterangan : x = harga rata-rata = tanda kelas interval(1/2 (ujung atas + ujung xi∑ bawah) = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas xi fi∑
b. Median (Me)
Median adalah nilai tengah dari rangkaian data yang telah tersusun secara
teratur. Median juga disebut sebagai ukuran letak karena letak median
membagi bagian yang sama. Rumus untuk mencari median adalah sebagai
berikut:
Me = b + p ⎥⎦
⎤⎢⎣
⎡ −f
Fn2/1
Keterangan : Me = Median b = Batas bawah kelas median yaitu kelas dimana
median akan terletak p = Ukuran sampel atau banyaknya data
F = Jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas median
f = frekuensi kelas median
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
c. Modus (Mo)
Modus adalah nilai data yang frekuensi munculnya paling sering. Rumus
untuk mencari modus adalah sebagai berikut:
Mo = b + p ⎥⎦⎤
⎢⎣⎡
+ 211bb
b
Keterangan : Mo = Modus b = batas bawah kelas modus yaitu kelas interval
dengan frekuensi terbanyak p = panjang kelas modus
b1 = frekuensi kelas modus yang dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda kelas yang lebih kecil sebelum kelas modus
b2 = frekuensi kelas modus yang dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda kelas yang lebih besar sesudah kelas modus
d. Standar Deviasi
S = )1(
2
−∑nn
fixin
Keterangan : S = Standar Deviasi n = Jumlah data fi = Frekuensi yang sesuai tanda kelas xi = Tanda kelas
Berdasarkan rumus-rumus diatas, maka berikut ini dapat dicari mean, median,
modus, dan standar deviasi untuk tiap-tiap variabel.
A. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Diketahui : Jumlah data = 341 Nilai Tertinggi = 99 Nilai Terendah = 58
1. Rentang Nilai Rumus = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah = 99-58 = 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
2. Jumlah Kelas
Rumus = 1 + (3,322) log n = 1 + (3,322) log 341 = 9,414 menjadi 9
3. Panjang Kelas Interval
Rumus = Jarak nilai/Jumlah Kelas = 41/9 = 4,555 menjadi 5
4. Tabel Persiapan Perhitungan
No Rentang Nilai fi xi fixi xi 2 fixi 2
1. 58 – 62 9 60 540 3600 32400 2. 63 – 67 24 65 1560 4225 101400 3. 68 – 72 43 70 3010 4900 210700 4. 73 – 77 76 75 5700 5625 427500 5. 78 – 82 109 80 8720 6400 697600 6. 83 – 87 51 85 4335 7225 368475 7. 88 – 92 22 90 1980 8100 178200 8. 93 – 97 6 95 570 9025 54150 9. 98 – 102 1 100 100 10000 10000 Jumlah 341 720 26515 59100 2080425
Mean = 341
26515 = 77,76
Median = 77,5 + 5 ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
1091525,170
= 78,35
Modus = 77,5 + 5 ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 583333
= 79,31
Standar Deviasi = )1341(341
)515.26()425.080.2)(341( 2
−−
= 940.115
225.045.703925.424.709 −
= 03,55 = 7,41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
B. Kecerdasan Emosional Berwirausaha
Diketahui : Jumlah data = 341 Nilai Tertinggi = 95 Nilai Terendah = 53
1. Rentang Nilai
Rumus = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah = 95-53 = 42
2. Jumlah Kelas
Rumus = 1 + (3,322) log n = 1 + (3,322) log 341 = 9,414 menjadi 9
3. Panjang Kelas Interval
Rumus = Jarak nilai/Jumlah Kelas = 42/9 = 4,67 menjadi 5
4. Tabel Persiapan Perhitungan
No Rentang Nilai fi xi fixi xi 2 fixi 2
1. 53 – 57 2 55 110 3025 6050 2. 58 – 62 21 60 1260 3600 75600 3. 63 – 67 46 65 2990 4225 194350 4. 68 – 72 78 70 5460 4900 382200 5. 73 – 77 87 75 6525 5625 489375 6. 78 – 82 60 80 4800 6400 384000 7. 83 – 87 33 85 2805 7225 238425 8. 88 – 92 11 90 990 8100 89100 9. 93 – 97 3 95 285 9025 27075
Jumlah 341 675 25225 52125 1886175
Mean = 341
225.25 = 73,97
Median = 72,5 + 5 ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
871475,170
= 73,85
Modus = 72,5 + 5 ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 2799
= 73,75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Standar Deviasi = )1341(341
)225.25()175.886.1)(341( 2
−−
= 940.115
625.300.636675.185.643 −
= 39,59 = 7,71
C. Kultur Keluarga
Diketahui : Jumlah data = 341 Nilai Tertinggi = 69 Nilai Terendah = 39
5. Rentang Nilai
Rumus = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah = 69-39 = 30
6. Jumlah Kelas
Rumus = 1 + (3,322) log n = 1 + (3,322) log 341 = 9,414 menjadi 9
7. Panjang Kelas Interval
Rumus = Jarak nilai/Jumlah Kelas = 30/9 = 3,34 menjadi 4
8. Tabel Persiapan Perhitungan
No Rentang Nilai fi xi fixi xi 2 fixi 2 1. 39 – 42 5 40,5 202.5 1640.25 8201.25 2. 43 – 46 16 44,5 712 1980.25 31684 3. 47 – 50 47 48,5 2279.5 2352.25 110555.8 4. 51 – 54 95 52,5 4987.5 2756.25 261843.8 5. 55 – 58 90 56,5 5085 3192.25 287302.5 6. 59 – 62 58 60,5 3509 3660.25 212294.5 7. 63 – 66 22 64,5 1419 4160.25 91525.5 8. 67 – 70 8 68,5 548 4692.25 37538 9. 71 – 74 0 72,5 0 5256.25 0 Jumlah 341 508,5 18742.5 29690.25 1040945
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Mean = 341
5,742.18 = 54,96
Median = 54,5 + 5 ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
901635,170
= 54,92
Modus = 54,5 + 5 ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 54848
= 59,03
Standar Deviasi = )1341(341
)5,742.18()945.040.1)(341( 2
−−
= 940.115
3,130.128.351245.962.354 −
= 07,33 = 5,75
D. Kultur Sekolah
Diketahui : Jumlah data = 341 Nilai Tertinggi = 79 Nilai Terendah = 46
1. Rentang Nilai
Rumus = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah = 79-46 = 33
2. Jumlah Kelas
Rumus = 1 + (3,322) log n = 1 + (3,322) log 341 = 9,414 menjadi 9
3. Panjang Kelas Interval
Rumus = Jarak nilai/Jumlah Kelas = 33/9 = 3,67 menjadi 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
4. Tabel Persiapan Perhitungan
No Rentang Nilai fi xi fixi xi 2 fixi 2 1. 46 – 49 5 47,5 237.5 2256.25 11281.25 2. 50 – 53 16 51,5 824 2652.25 42436 3. 54 – 57 46 55,5 2553 3080.25 141691.5 4. 58 – 61 92 59,5 5474 3540.25 325703 5. 62 – 65 78 63,5 4953 4032.25 314515.5 6. 66 – 69 64 67,5 4320 4556.25 291600 7. 70 – 73 26 71,5 1859 5112.25 132918.5 8. 74 – 77 10 75,5 755 5700.25 57002.5 9. 78 – 81 4 79,5 318 6320.25 25281 Jumlah 341 571.5 21293.5 37250.25 1342429
Mean = 341
5,293.21 = 62,45
Median = 61,5 + 5 ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
781595,170
= 62,24
Modus = 61,5 + 5 ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+144646
= 62,27
Standar Deviasi = )1341(341
)5,293.21()429.342.1)(341( 2
−−
= 940.115
3,142.413.453289.768.457 −
= 56,37 = 6,13
E. Bakat Kewirausahaan
Diketahui : Jumlah data = 341 Nilai Tertinggi = 131 Nilai Terendah = 84
1. Rentang Nilai
Rumus = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah = 131-84 = 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
2. Jumlah Kelas
Rumus = 1 + (3,322) log n = 1 + (3,322) log 341 = 9,414 menjadi 9
3. Panjang Kelas Interval
Rumus = Jarak nilai/Jumlah Kelas = 47/9 = 5,27 menjadi 6
4. Tabel Persiapan Perhitungan
No Rentang Nilai fi Xi fixi xi 2 fixi 2 1. 86 – 90 18 88 1584 7744 139392 2. 91 – 95 29 93 2697 8649 250821 3. 96 – 100 60 98 5880 9604 576240 4. 101 – 105 72 103 7416 10609 763848 5. 106 – 110 73 108 7884 11664 851472 6. 111 – 115 55 113 6215 12769 702295 7. 116 – 120 23 118 2714 13924 320252 8. 121 – 125 6 123 738 15129 90774 9. 126 – 131 5 128 640 16384 81920 Jumlah 341 972 35768 106476 3777014
Mean = 341
768.35 = 104,89
Median = 100,5 + 5 ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
721075,170
= 104,91
Modus = 105,5 + 5 ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛+1811
= 105,76
Standar Deviasi = )1341(341
)768.35()014.777.3)(341( 2
−−
= 940.115
824.349.279.1774.961.287.1 −
= 28,74 = 8,62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL
Gambaran untuk setiap variabel dapat dilakukan pendistribusian skor.
Pendistribusian skor ini mengacu pada Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II.
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel 81% - 100% Sangat Baik 66% - 80% Baik 56% - 65% Cukup Baik 46% - 55% Buruk
< 46% Sangat Buruk Dari kriteria dan cara perhitungan di atas maka kategori kecenderungan untuk
masing-masing variabel adakah sebagai berikut:
1. Variabel Pelasanaan Pendidikan dan Pelatihan
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 25 = 100 Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 25 = 25
Perhitungan Skor kategori 25 + 81%(100-25) = 85,75 (86) ≥ 86 Sangat Baik 25 + 66%(100-25) = 74,50 (75) 75 – 85 Baik 25 + 56%(100-25) = 67 67 – 74 Cukup Baik 25 + 46%(100-25) = 59,50 (60) 60 – 66 Buruk Di bawah 59 ≤ 59 Sangat Buruk
2. Variabel Kecerdasan Emosional Berwirausaha
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 24 = 96 Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 24 = 24
Perhitungan Skor kategori 24 + 81%(96-24) = 82,32 (82) ≥ 82 Sangat Baik 24 + 66%(96-24) = 71,52 (72) 72 – 81 Baik 24 + 56%(96-24) = 64,32 (64) 64 – 71 Cukup Baik 24 + 46%(96-24) = 57,12 (57) 57 – 63 Buruk Di bawah 57 ≤ 56 Sangat Buruk
3. Variabel Kultur Keluarga
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 18 = 72 Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 18 = 18
Perhitungan Skor kategori 18 + 81%(72-18) = 61,74 (62) ≥ 62 Sangat Baik 18 + 66%(72-18) = 53,64 (54) 54 – 61 Baik 18 + 56%(72-18) = 48,24 (48) 48 – 61 Cukup Baik 18 + 46%(72-18) = 42,84 (43) 43 – 47 Buruk Di bawah 42 ≤ 42 Sangat Buruk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
a. Dimensi Power Distance
Skor tetinggi yang mungkin dicapai = 4 x 4 = 16 Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 4 = 4
Perhitungan Skor kategori 4+ 81%(16-4) = 13,72 (14) ≥ 14 Sangat kecil 4+ 66%(16-4) = 11,92 (12) 12 – 13 Kecil 4+ 56%(16-4) = 10,72 (11) 11 Sedang 4+ 46%(16-4) = 9,52 (9) 9 – 10 Besar Di bawah 8 ≤ 8 Sangat besar
b. Dimensi Colectivism vs Individualism
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 7 = 28 Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 7 = 7
Perhitungan Skor Kategori 7 + 81%(28-7) = 24,01 (24) ≥ 24 Sangat kolektif 7 + 66%(28-7) = 20,81 (21) 21 – 23 Kolektif 7 + 56%(28-7) = 18,76 (19) 19 – 20 Sedang 7 + 46%(28-7) = 16,66 (17) 17 – 18 Individualis Di bawah 16 ≤ 16 Sangat individualis
c. Dimensi Masculinity vs Femininity
Skor tetinggi yang mungkin dicapai = 4 x 4 = 16 Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 4 = 4
Perhitungan Skor kategori 4+ 81%(16-4) = 13,72 (14) ≥ 14 Sangat maskulin 4+ 66%(16-4) = 11,92 (12) 12 – 13 Maskulin 4+ 56%(16-4) = 10,72 (11) 11 Sedang 4+ 46%(16-4) = 9,52 (9) 9 – 10 Feminin Di bawah 8 ≤ 8 Sangat feminin
d. Dimensi Uncerainty Avoidance
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 3 = 12 Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 3 = 3
Perhitungan Skor Kategori 3 + 81%(12-3) = 10,29 (10) ≥ 10 Sangat lemah 3 + 66%(12-3) = 8,94 ( 9 ) 9 Lemah 3 + 56%(12-3) = 8,04 ( 8 ) 8 Sedang 3 + 46%(12-3) = 7,14 ( 7 ) 7 Kuat Di bawah 6 ≤ 6 Sangat kuat
4. Variabel Kultur Sekolah
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 21 = 84 Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 21 = 21
Perhitungan Skor kategori 21 + 81%(84-21) = 72,03 (72) ≥ 72 Sangat Baik 21 + 66%(84-21) = 62,58 (63) 63 – 71 Baik 21 + 56%(84-21) = 56,28 (56) 56 – 62 Cukup Baik 21 + 46%(84-21) = 49,98 (50) 50 – 55 Buruk Di bawah 49 ≤ 49 Sangat Buruk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
a. Dimensi Power Distance
Skor tetinggi yang mungkin dicapai = 4 x 9 = 36 Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 9 = 9
Perhitungan Skor kategori 9+ 81%(36-9) = 30,87 (31) ≥ 31 Sangat kecil 9+ 66%(36-9) = 26,82 (27) 27 – 30 Kecil 9+ 56%(36-9) = 24,12 (24) 24 – 26 Sedang 9+ 46%(36-9) = 21,42 (21) 21 – 23 Besar Di bawah 20 ≤ 20 Sangat besar
b. Dimensi Colectivism vs Individualism
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 6 = 24 Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 6 = 6
Perhitungan Skor Kategori 6 + 81%(24-6) = 20,58 (21) ≥ 21 Sangat kolektif 6 + 66%(24-6) = 17,88 (18) 18 – 20 Kolektif 6 + 56%(24-6) = 16,08 (16) 16 – 17 Sedang 6 + 46%(24-6) = 14,28 (14) 14 – 15 Individualis Di bawah 13 ≤ 13 Sangat individualis
c. Dimensi Masculinity vs Femininity
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 3 = 12 Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 3 = 3
Perhitungan Skor kategori 3 + 81%(12-3) = 10,29 (10) ≥ 10 Sangat maskulin 3 + 66%(12-3) = 8,94 ( 9 ) 9 Maskulin 3 + 56%(12-3) = 8,04 ( 8 ) 8 Sedang 3 + 46%(12-3) = 7,14 ( 7 ) 7 Feminin Di bawah 6 ≤ 6 Sangat feminin
d. Dimensi Uncerainty Avoidance
Skor tetinggi yang mungkin dicapai = 4 x 3 = 12 Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 3 = 3
Perhitungan Skor Kategori 3 + 81%(12-3) = 10,29 (10) ≥ 10 Sangat lemah 3 + 66%(12-3) = 8,94 ( 9 ) 9 Lemah 3 + 56%(12-3) = 8,04 ( 8 ) 8 Sedang 3 + 46%(12-3) = 7,14 ( 7 ) 7 Kuat Di bawah 6 ≤ 6 Sangat kuat
5. Variabel Bakat Kewirausahaan
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 34 = 136 Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 34 = 34
Perhitungan Skor kategori 34 + 81%(136-34) = 116,62 (117) ≥ 117 Sangat Baik 34 + 66%(136-34) = 101,32 (101) 101 – 116 Baik 34 + 56%(136-34) = 91,12 (91) 91 – 100 Cukup Baik 34 + 46%(136-34) = 80,92 (81) 81 – 90 Buruk Di bawah 80 ≤ 80 Sangat Buruk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TABEL F
N df1 df2 df3 df4 df5 df6 df7 df8 df9 df40 df28 df30 df36300 3.873 3.026 2.635 2.4 2.244 2.129 2.0402 1.969 1.911 1.435 1.514 1.497 1.457
301 3.873 3.026 2.635 2.4 2.244 2.129 2.0401 1.969 1.911 1.435 1.514 1.497 1.456
302 3.872 3.026 2.635 2.4 2.244 2.129 2.04 1.969 1.911 1.435 1.514 1.497 1.456
303 3.872 3.026 2.634 2.4 2.244 2.129 2.0399 1.969 1.911 1.435 1.514 1.497 1.456
304 3.872 3.025 2.634 2.4 2.244 2.129 2.0398 1.969 1.911 1.434 1.514 1.497 1.456
305 3.872 3.025 2.634 2.4 2.244 2.128 2.0397 1.969 1.911 1.434 1.513 1.497 1.456
306 3.872 3.025 2.634 2.4 2.244 2.128 2.0396 1.969 1.911 1.434 1.513 1.497 1.456
307 3.872 3.025 2.634 2.4 2.243 2.128 2.0395 1.969 1.91 1.434 1.513 1.497 1.456
308 3.872 3.025 2.634 2.4 2.243 2.128 2.0394 1.969 1.91 1.434 1.513 1.496 1.456
309 3.872 3.025 2.634 2.4 2.243 2.128 2.0393 1.968 1.91 1.434 1.513 1.496 1.455
310 3.872 3.025 2.634 2.4 2.243 2.128 2.0392 1.968 1.91 1.434 1.513 1.496 1.455
Based from SPSS 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel r
1 tail 0,01 0,05 20 0,335 0,282 21 0,327 0,275 22 0,320 0,269 23 0,313 0,263 24 0,307 0,258 25 0,301 0,253 26 0,295 0,248 27 0,290 0,244 28 0,285 0,239 29 0,280 0,235 30 0,275 0,231
Based From SPSS 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI