perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id status kesegaran .../status...perpustakaan.uns.ac.id...

87
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2 WERU TAHUN PELAJARAN 2010/2011 DITINJAU DARI AKTIVITAS BERANGKAT DAN PULANG SEKOLAH SISWA SKRIPSI Oleh : DWI HARYANTO X 4607019 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: dinhanh

Post on 25-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2 WERU

TAHUN PELAJARAN 2010/2011 DITINJAU DARI AKTIVITAS

BERANGKAT DAN PULANG SEKOLAH SISWA

SKRIPSI

Oleh :

DWI HARYANTO

X 4607019

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2 WERU

TAHUN PELAJARAN 2010/2011 DITINJAU DARI AKTIVITAS

BERANGKAT DAN PULANG SEKOLAH SISWA

Oleh :

DWI HARYANTO

NIM. X 4607019

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta,

Pembimbing I

Drs. H. Agus Margono, M. Kes NIP. 19580822 198403 1 002

Pembimbing II

Sri Santoso Sabarini, S.Pd, M.Or. NIP. 19760822 200501 2 001

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi :

Nama Terang TandaTangan

Ketua : Drs. H. Sunardi, M. Kes .......................

Sekretaris : Dr. Agus Kristiyanto, M. Pd ......................

Anggota I : Drs. H. Agus Margono, M. Kes ........................

Anggota II : Sri Santoso Sabarini, S. Pd., M. Or ......................

Disahkan oleh :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd NIP. 19600727 198702 1 001

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Dwi Haryanto. Status kesegaran jasmani siswa kelas VIII SMP N 2

Weru tahun pelajaran 2010/2011 ditinjau dari aktivitas berangkat dan

pulang sekolah siswa. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2011.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : Untuk mengetahui status

kesegaran jasmani siswa yang pulang dan berangkat sekolah dengan jalan kaki,

menggunakan sepeda, menggunakan sepeda motor, naik kendaraan umum siswa

kelas VIII SMP N 2 Weru tahun ajaran 2010/2011.

Penelitian ini menggunakan metode ex post facto (penelitian yang

dilakukan setelah suatu kejadian itu terjadi). Populasi dalam penelitian ini

berjumlah 237 siswa. Dibagi menjadi empat kategori untuk membedakan

aktivitas siswa yang berangkat dan pulang sekolah dengan jalan kaki,

menggunakan sepeda, menggunakan sepeda motor, dan naik kendaraan umum.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah proporsional

random sampling, sampel yang berjumlah 105 siswa, yang terdiri dari 20 siswa

dengan jalan kaki, 50 siswa menggunakan sepeda, 30 siswa menggunakan sepeda

motor, dan 15 siswa naik kendaraan umum. Teknik pengumpulan data adalah

dengan tes dan pengukuran tes kesegaran jasmani dengan lari multitahap/MFT

(untuk memprediksi ambilan oksigen maksimum) untuk usia 11-14 tahun dari

Pusat Penelitian dan Pengembangan Keolahragaan (PUSLITBANG-OR)

Universitas Sebelas Maret tahun 1999.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan sebagai berikut : Untuk

aktivitas berangkat dan pulang sekolah siswa dengan jalan kaki, status kesegaran

jasmani kategori baik berjumlah 6 siswa (30%), kategori cukup berjumlah 3 siswa

(15%), kategori sedang berjumlah 7 siswa (35%), kategori kurang berjumlah 2

siswa (10%), kategori kurang sekali berjumlah 2 siswa (10%). Untuk aktivitas

berangkat dan pulang sekolah siswa menggunakan sepeda, status kesegaran

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

jasmani kategori baik berjumlah 21 siswa (42%), kategori cukup berjumlah 7

siswa (14%), kategori sedang berjumlah 15 siswa (30%), kategori kurang

berjumlah 3 siswa (6%), kategori kurang sekali berjumlah 4 siswa (8%). Untuk

aktivitas berangkat dan pulang sekolah siswa menggunakan sepeda motor, status

kesegaran jasmani kategori baik berjumlah 5 siswa (16,8%), kategori cukup

berjumlah 4 siswa (13,3%), kategori sedang berjumlah 8 siswa (26,6%), kategori

kurang berjumlah 6 siswa (20%), kategori kurang sekali berjumlah 7 siswa

(23,3%). Sedangkan Untuk aktivitas berangkat dan pulang sekolah siswa dengan

naik kendaraan umum, status kesegaran jasmani kategori baik berjumlah 1 siswa

(6,8%), kategori cukup berjumlah 2 siswa (13,3%), kategori sedang berjumlah 5

siswa (33,3%), kategori kurang berjumlah 2 siswa (13,3%), kategori kurang

sekali berjumlah 5 siswa (33,3%).

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan

baginya jalan ke surga.

(HR. Muslim)

Keraguan adalah kegagalan yang mungkin akan membuat kehilangan kemenangan

karena takut menghadapinya.

(William Shakespeare)

Tidak cukup kita punya target untuk diraih, kita juga perlu tekad baja, mental

pantang menyerah, serta terus fokus, fokus, dan fokus alam memperjuangkannya.

( Andrie Wongso)

Jiwa ragaku untuk olahraga

(Penulis)

Janganlah kita mencari sosok yang sempurna, tapi buatlah seseorang yang biasa

menjadi sempurna karena kita.

(Penulis)

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kusuntingkan skripsi ini untuk:

- Ayah dan ibuku yang selalu mengisi memori dan motivator sepanjang hidupku

- Dikra Jr. sebagai spiritku

- Rya, motivasi mu selalu menyertaiku dan keberadaanmu selalu memacuku

menyelesaikan skripsi ini

- Andri Nia kakakku, beserta keluarga tersayang

- Kontrakan Wangun : kris, habib, garlic, joely, kim, oka, wely, danang sebagai

sahabat - sahabat terbaikku

- Penjas ’07 horeeee

- Kakak-kakak dan adik-adik tingkatku di Penjaskesrek JPOK

FKIP UNS

- FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, almamater tercinta

kampus tempat kutimba aneka ilmu untuk kiprah berolahraga

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang memberi

kenikmatan dan kaunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna

memenuhi sebagian persyaratan mendapat gelar Sarjana Pendidikan. Selama

pembuatan skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.

Untuk itu, penulis ucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan izin

penulisan skripsi;

2. Drs. H. Mulyono, M.M., Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

telah memberikan persetujuan skripsi;

3. Waluyo, S. Pd., M. Or., Ketua Program Pendidikan Jasmani Kesehatan dan

Rekreasi yang telah memberikan izin penulisan skripsi;

4. Drs. H. Agus Margono, M. Kes., Selaku pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, arahan dan dorongan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat

penulis selesaikan dengan lancar;

5. Sri Santoso Sabarini, S. Pd., M. Or., sebagai pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, arahan dan dorongan kepada penulis sehingga skripsi

ini dapat penulis selesaikan dengan lancar;

6. Drs. Agus Mukholid, M. Pd., Pembimbing Akademik, yang telah memberikan

arahan dan bimbingan selama menjadi mahasiswa di Program Pendidikan

Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP UNS;

7. Bapak - Ibu dosen Program Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi yang

secara tulus memberikan ilmu dan masukan-masukan kepada penulis;

8. Rekan-rekan Penkepor ‘07 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang

membantu dan memberikan warna selama menjadi mahasiswa dan dalam

menyelesaikan skripsi ini;

9. SMP N 2 Weru yang telah bersedia menjadi tempat penelitian;

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

10. Berbagai pihak yang telah membantu penulis, yang tidak mungkin penulis

sebutkan satu persatu.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi

pembaca.

Surakarta, Juli 2011

Penulis

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ................................................................................................... i

PENGAJUAN ....................................................................................... ii

PERSETUJUAN ................................................................................... ii

PENGESAHAN .................................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................ v

MOTTO ................................................................................................. vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................... viii

KATA PENGANTAR .......................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xv

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................... 5

C. Pembatasan Masalah .......................................................... 5

D. Perumusan Masalah ........................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ............................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ............................................................. 6

BAB II. LANDASAN TEORI ............................................................. 7

A. Tinjauan Pustaka ................................................................. 7

1. Kesegaran Jasmani ....................................................... 7

a. Definisi Kesegaran Jasmani .................................. 7

b. Kesegaran Jasmani Siswa ...................................... 8

c. Peranan Kesegaran Jasmani Bagi Siswa ............... 9

d. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Kesegaran

Jasmani ................................................................... 10

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

e. Tujuan Kesegaran Jasmani ................................... 15

f. Komponen Kesegaran Jasmani ............................ 16

g. Fungsi Kesegaran Jasmani ................................... 24

2. Cara Membina Dan Meningkatkan Kesegaran

Jasmani ........................................................................ 20

a. Manfaat Olahraga ................................................. 26

b. Akibat Kurang Gerak ........................................... 26

c. Meningkatkan Kesegaran Jasmani .................... 26

3. Profil Karakteristik Siswa SMP ................................... 27

a. Karakteristik Siswa SMP ...................................... 27

b. Guru Pendidikan Jasmani ..................................... 28

c. Sarana Dan Prasarana Olahraga ............................ 29

d. Aktivitas Berangakat Dan Pulang Sekolah siswa. 29

B. Kerangka Berpikir.............................................................. 32

BAB III.METODE PENELITIAN ..................................................... 34

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................ 34

1. Tempat Penelitian ....................................................... 34

2. Waktu Penelitian ......................................................... 34

B. Metode Penelitian .............................................................. 34

C. Populasi dan Sampel .......................................................... 34

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................ 35

E. Teknik Analisis Data ......................................................... 35

BAB IV.HASIL PENELITIAN ........................................................... 38

A. Deskripsi Data ................................................................... 38

B. Analisis Data ...................................................................... 38

C. Pembahasan Hasil Analisis Data ....................................... 39

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ........................... 41

A. Simpulan ............................................................................. 41

B. Implikasi ............................................................................. 42

C. Saran ................................................................................... 42

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 43

LAMPIRAN .......................................................................................... 45

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Deskripsi Hasil Tes Kesegaran Jasmani Dari Setiap Aktivitas

Berangkat dan Pulang Sekolah Siswa Kelas VIII SMP N 2 Weru

Tahun Pelajaran 2010/2011 37

Tabel 2 Rangkuman Distribusi Hasil Tes Kesegaran Jasmani Siswa

Kelas VIII SMP N 2 Weru Tahun Pelajaran 2010/2011 Ditinjau

Dari Aktivitas Berangkat dan Pulang Sekolah Siswa Yang

Meliputi Jalan Kaki, Menggunakan Sepeda, Menggunakan

Sepeda Motor Dan Naik Kendaraan Umum 38

Tabel 3 Penyesuaian Jarak Lari Bolak - Balik Berdasarkan Kecepatan

Pemutar Kaset 49

Tabel 4 Prediksi VO2 MAX Dengan MFT .................................................... 51

Tabel 5 Formulir Catatan Lari Multitahap .................................................. 54

Tabel 6 MFT/Multistage Fitness Test Siswa Putra .................................... 56

Tabel 7 Nilai T-skor Siswa Putra ................................................................ 58

Tabel 8 Norma Hasil Tes Kesegaran Jasmani Siswa Putra ........................ 59

Tabel 9 Kategori Status Kesegaran Jasmani Siswa Putra ......................... 61

Tabel 10 Hasil MFT/Multistage Fitness Test Siswa Putri .......................... 62

Tabel 11 Nilai T-skor Siswa Putri ................................................................ 64

Tabel 12 Norma Hasil Tes Kesegaran Jasmani Siswa Putra ....................... 65

Tabel 13 Kategori Status Kesegaran Jasmani Siswa Putri .......................... 67

Tabel 14 Rekapitulasi Status Kesegaran Jasmani Siswa Yang Aktivitas

Berangkat dan Pulang Sekolah Naik Kendaraan Umum .............. 68

Tabel 15 Rekapitulasi Status Kesegaran Jasmani Siswa Yang Aktivitas

Berangkat dan Pulang Sekolah Dengan Jalan Kaki ...................... 69

Tabel 16 Rekapitulasi Status Kesegaran Jasmani Siswa Yang Aktivitas

Berangkat dan Pulang Sekolah Menggunakan Sepeda Motor ....... 70

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

Tabel 17 Rekapitulasi Status Kesegaran Jasmani Siswa Yang Aktivitas

Berangkat dan Pulang Sekolah Menggunakan Sepeda ................. 72

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Lintasan Lari Tes Multitahap ........................................................ 75

Gambar 2. Pengarahan Pelaksanaan Tes ........................................................ 75

Gambar 3. Pelaksanaan Pemanasan ............................................................... 76

Gambar 4. Pelaksanaan Tes Lari Multitahap ..................................................... 76

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Prosedur Tes ........................................................................ 45

Lampiran 2 Formulir Catatan Lari Multitahap ....................................... 54

Lampiran 3 Angket Data Siswa ............................................................... 55

Lampiran 4 Kategori Status Kesegaran Jasmani Siswa Putra ............... 56

Lampiran 5 Kategori Status Kesegaran Jasmani Siswa Putri ................. 62

Lampiran 6 Surat Pengajuan Judul ......................................................... 79

Lampiran 7 Validasi Proposal Skripsi .................................................... 80

Lampiran 8 Surat Permohonan Ijin Research/Try Out ............................ 81

Lampiran 9 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ......................... 82

Lampiran 10 Surat Permohonan Menyusun Skripsi .................................. 83

Lampiran 11 Surat Keterangan Menyusun Skripsi .................................... 84

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat, perkembangan

tersebut mempengaruhi aspek-aspek manusia, perkembangan teknologi pun

juga secara cepat tidak hanya dikota saja namun lambat laun merambat

sampai didesa. Sebagai contoh dalam bidang trasnsportasi, kehidupan

manusia kian hari seperti diburu oleh waktu sehingga membutuhkan alat

transportasi yang cepat, efisien dan hemat. Perusahaan-perusahaan jasa serta

perusahaan transportasi berlomba-lomba serta berinovasi untuk membuat

produknya yang diluncurkan kepasar sesuai dengan tuntutan zaman, guna

memenuhi kebutuhan manusia akan transportasi yang cepat dan efisien.

Dari perkembangan zaman tersebut lambat-laun pula manusia

mulai meninggalkan kebiasaannya yang terdahulu, yaitu kebiasan untuk

melakukan kegiatan yang behubungan dengan kesegaran jasmani.

Diantaranya banyak petani berangkat keladang berjalan kaki namun

sekarang menggunakan motor, dahulu petani membajak sawah hanya

menggunakan lembu dan cangkul sekarang banyak menggunakan traktor,

anak-anak pergi kesekolah yang dahulu berjalan kaki dari rumahnya sampai

kesekolahan namun sekarang menggunakan kendaraan umum dan sepeda

motor sebagai alat transportasinya, dengan tergantinya kebiasaan hidup

secara terus menerus dengan alat/mesin, serta tidak diimbangi dengan

aktivitas olahraga atau aktivitas fisik yang lain maka keadaan kesegaran

jasmaninya akan berangsur-angsur makin menurun.

Sudarno (1992: 10) menyatakan bahwa “Organ dan bagian tubuh

akan tumbuh dan berkembang bila digunakan dan sebaliknya akan aus,

menyusut bahkan mati bagi bila tidak dipergunakan”.

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Sudarno (1992: 10) juga menyatakan “Dibanding dengan orang

yang santai dan kurang aktif kehidupanya, seseorang yang lebih aktif akan

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang lebih baik”.

Organ anggota ubuh manusia akan berkembang secara maksimal

bila terus menerus dilatih dengan porsi yang teratur, dan sebaliknya akan

mudah mengalami kelainan bila tidak terlatih organ-organ tersebut.

Kesegaran jasmani sangat penting bagi manusia untuk dapat menyelesaikan

suatu pekerjaan sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti.

Seseorang yang memiliki status kesegaran jasmani yang tinggi

akan dapat melakukan pekerjaan dengan baik dan benar tanpa kelelahan

yang berarti. Sebaliknya, status kesegaran jasmani yang rendah akan

merupakan kendala dalam melaksanakan pekerjaan. Oleh karena itu dituntut

pekerjaan yang meminta aktivitas jasmani tidak dapat terpenuhi sudah

barang tentu berpengaruh dengan tingkat produktifitasnya.

Bagi pelajar kesegaran jasmani sangat penting dalam peningkatan

intelektual dan kecerdasan. Tanpa tubuh yang segar seorang siswa tidak

mungkin bisa melakukan belajar dengan baik, sebab belajar membutuhkan

kondisi tubuh yang segar.

Latihan-latihan kesegaran jasmani yang dilakukan secara tepat dan

benar akan memberikan manfaat bagi tubuh, seperti dijelaskan dalam Pusat

Kesegaran Jasmani dan Rekreasi (1992: 2).

1. Memperkuat sendi-sendi dan ligamen 2. Meningkatkan kerja jantung dan paru 3. Memperkuat otot tubuh 4. Memperkuat tekanan darah 5. Mengurangi lemak tubuh 6. Memperbaiki bentuk tubuh 7. Mengurangi kadar gula 8. Mengurangi resiko terkena penyakit jantung koroner 9. Dapat memperkuat pertukaran gas

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Manfaat dari latihan kesegaran jasmani selain diatas adalah

manusia merasa tenang jiwa dan raganya. Seperti dikatakan, Didalam tubuh

yang sehat terdapat sebuah jiwa yang kuat.

Dalam kegiatan sehari-hari untuk kegiatan pulang dan berangkat

sekolah siswa kelas VIII SMP N 2 Weru adalah menggunakan sepeda, jalan

kaki, naik kendaraan umum dan menggunakan sepeda motor.

Idik Sulaiman (1985: 96) berpendapat bahwa “Dengan

menggunakan sepeda siswa akan memperoleh udara segar, olahraga,

menghindari kemacetan lalu lintas dan tidak mencemari udara”. Kegiatan

berangakat dan pulang sekolah siswa menggunakan sepeda sangat banyak

manfaatnya, selain manfaat diatas tentunya bisa mengurangi kepenatan

kegiatan dalam sekolah.

Idik Sulaiman (1985: 66) juga berpendapat bahwa aktivitas yang

juga banyak dilakukan siswa untuk pulang dan berangkat sekolah adalah

dengan berjalan kaki. Berjalan kaki adalah salah satu bentuk kegiatan

alamiah manusia dan merupakan unsur penting untuk memelihara dan

meningkatkan kesegaran jasmani.

Kegiatan berangkat dan pulang sekolah dengan berjalan kaki sangat

bermanfaat. Diantara manfaat diatas adalah untuk mempererat tali

pertemanan dan disamping berguna untuk pemeliharaan kebugaran dengan

aktivitas tersebut mereka juga mengurangi biaya hidup.

Kegiatan berangkat dan pulang sekolah siswa yang lainya adalah

naik kendaraan umum dan menggunakan sepeda motor. Dengan malakukan

kebiasaan naik angkutan umum dan menggunakan sepeda motor untuk

pergi dan pulang sekolah maka akan menjadi ketergantungan siswa untuk

tidak mau banyak bergerak, maka dengan itu akan pula mempengaruhi

kesegaran jasmani mereka sendiri.

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Kesegaran jasmani siswa dipengaruhi oleh aktivitas siswa sehari-

hari baik dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah. Disekolah kesegaran

jasmani siswa dapat dipertahankan melalui pendidikan jasmani, sedang

diluar sekolah siswa dapat mengikuti kegiatan olahraga disekitar rumah atau

klub olahraga, kegiatan siswa diluar jam sekolah membantu orang tuanya

dirumah, dimana kebanyakan wali murid dirumah berprofesi sebagai petani,

jadi setiap kali waktu pasti banyak anak-anak di suruh untuk pergi kesawah

atau ladang untuk membantu orang tuanya sehingga mereka juga

membutuhkan stamina yang baik. Selain itu aktivitas siswa setiap hari pada

saat berangkat dan pulang sekolah yang menggunakan aktivitas fisik seperti

naik sepeda, jalan kaki, naik kendaraan umum dan menggunakan sepeda

motor juga dapat mempengaruhi kesegaran jasmani.

Setelah peneliti datang ke sekolah untuk melakukan observasi,

sangat beragam aktivitas yang dilakukan siswa didalam dan diluar sekolah

dan sangat banyak faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesegaran

jasmani siswa, dan untuk sementara peneliti akan mengesampingkan

kegiatan-kegiatan diluar sekolah yang mungkin akan berpengaruh terhadap

tingkat kesegaran jasmani siswa dan hanya akan mengetahui tingkat

kesegaran jasmani siswa berdasarkan kegiatan berangkat dan pulang

sekolah siswa yang meliputi menggunakan sepeda, jalan kaki, naik

kendaraan umum dan menggunakan sepeda motor.

Kegiatan siswa SMP N 2 Weru setiap berangkat dan pulang

sekolah ada yang menggunakan sepeda, jalan kaki, naik kendaraan umum

dan menggunakan sepeda motor. Karena perbedaan kegiatan tersebut maka

status kesegaran jasmani berbeda sehingga penulis mengadakan penelitian.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis akan mengadakan

penelitian dengan judul : Status kesegaran jasmani siswa kelas VIII SMP N

2 Weru tahun pelajaran 2010/2011 ditinjau dari aktivitas berangkat dan

pulang sekolah siswa.

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, dapat diidentifikasikan beberapa

masalah sebagai berikut :

1. Dengan perkembangan zaman dan perkembangan teknologi lambat-

laun membuat manusia mulai meningalkan kebiasaannya yang

terdahulu, yaitu kebiasan untuk melakukan kegiatan yang

berhubungan dengan kesegaran jasmani.

2. Bagi pelajar kesegaran jasmani sangat penting dalam peningkatan

intelektual dan kecerdasan. Tanpa tubuh yang segar seorang siswa

tidak mungkin bisa melakukan belajar dengan baik, sebab belajar

membutuhkan kondisi tubuh yang segar.

3. Belum diketahui status kesegaran jasmani siswa kelas VIII SMP N 2

Weru tahun pelajaran 2010/2011 yang ditinjau dari aktivitas berangkat

dan pulang sekolah siswa yang meliputi jalan kaki, menggunakan

sepeda, menggunakan sepeda motor, dan naik kendaraan umum.

C. Pembatasan Masalah

Melihat dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan,

banyak sekali faktor yang mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani siswa.

Maka penelitian ini dibatasi pada status kesegaran jasmani siswa kelas VIII

SMP N 2 Weru tahun pelajaran 2010/2011 ditinjau dari aktivitas berangkat

dan pulang sekolah siswa.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan

pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

“Bagaimanakah status kesegaran jasmani yang dimiliki siswa kelas VIII

SMP N 2 Weru tahun pelajaran 2010/2011 ditinjau dari aktivitas berangkat

dan pulang sekolah siswa” .

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui status

kesegaran jasmani siswa SMP N 2 Weru tahun pelajaran 2010/2011 ditinjau

dari aktivitas berangkat dan pulang sekolah siswa yang meliputi jalan kaki,

menggunakan sepeda, menggunakan sepeda motor, dan naik kendaraan

umum.

F. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi guru dan

siswa dalam upaya menjaga kesegaran jasmani untuk dapat meningkatkan

prestasi baik dalam bidang akademik maupun kemampuan jasmani.

Adapun manfaatnya antara lain:

1. Dapat memberikan informasi dalam membuat program pengajaran bagi

guru yang bersangkutan dengan menggunakan acuan hasil penelitian.

2. Bagi pihak sekolah dapat mengetahui status kesegaran jasmani siswa

kelas VIII, sehingga dapat membantu guru pendidikan jasmani dalam

memperbaiki tingkat kesegaran jasmaninya.

3. Bagi siswa adalah siswa dapat mengetahui aktivitas yang bagaimana

yang dapat meningkatkan kesegaran jasmani.

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Kesegaran Jasmani

a. Definisi Kesegaran Jasmani

Kesegaran jasmani atu physical fitness adalah kapasitas fungsional total

seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu dengan hasil yang baik atau

memuaskan tanpa merasakan kelelahan yang berarti. Kesegaran jasmani

bercirikan semua bagian tubuh dapat berfungsi secara efisien saat tubuh

menyesuaikan diri dengan tuntunan sekitar. Untuk memberikan batasan

kesegaran jasmani secara tepat tidaklah mudah. Pada hakekatnya para ahli

mengemukakan pendapatnya sesuai dengan sudut pandang tujuan masing-

masing. Untuk memahami pengertian kesegaran jasmani berikut ini ada

beberapa pendapat para ahli,

Menurut Dangsina Moeloek dan Arjatmo Tjokronegoro (1984 : 2) dikatakan

bahwa: “Ditinjau dari segi faal, kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan

kemampuan tubuh dalam melaksanakan tugas pembebanan fisik yang diberikan

kepadanya (pekerjaan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti”.

Menurut Sadoso Sumosardjuno (1986 : 19) dikatakan bahwa “Kesegaran

jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugas sehari-hari

dengan mudah, tanpa merasakan kelelahan yang berlebihan dan masih banyak

sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk

melakukan keperluan yang mendadak”.

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Menurut Rusli Lutan dan Adang Suherman (1986 : 19) dikatakan bahwa:

“Kebugaran jasmani adalah sebagai derajat kemampuan seseorang untuk

menjalankan tugas dengan derajat intensitas moderat tanpa mengalami

kelelahan yang berlebihan hingga kemudian dia masih mampu menjalankan

tugas berikutnya”.

Menurut Sugiharto (2000 : 25) menyatakan bahwa: “Kesegaran jasmani adalah

kemampuan tubuh untuk menyesuaikan diri dan menghadapi berbagai

pengerahan kemampuan jasmani atau kerja jasmani”.

Menurut Sudarno SP (1992 : 1) mengatakan bahwa: “Kesegaran Jasmani adalah

kapasitas faal atau kapasitas fungsional yang dapat meningkatkan kualitas

kehidupan”.

Menurut Marta Dinata (2003 : 16) Kesegaran jasmani adalah kemampuan

seseorang untuk melaksanakan tugas sehari-hari tanpa mengalami kelelahan

yang berarti dan masih memiliki cadangan tenaga untuk melaksanakan kegiatan

itu”.

Dari pernyataan para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan, kesegaran

jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melakukan satu tugas khas yang

memerlukan kerja muskular dimana kecepatan dan ketahanan merupakan

kretiria utamanya dan masih memiliki cadangan energi untuk menikmati waktu

senggangnya.

b. Kesegaran Jasmani Siswa

Peningkatan kasegaran jasmani siswa siswa secara formil dibina melalui

pendidikan jasmani dan kesehatan selama 90 menit dalam satu minggunya

melalui kegiatan intra kurikuler. Untuk menjaga tingkat kesegaran jasmani,

maka selain siswa mengikuti kegiatan intrakurikuler siswa juga harus aktif

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler disamping berolahraga sendiri di rumah,

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

karena selama 90 menit siswa mengikuti kegiatan intrakurikuler praktisnya

siswa melakukan gerak tidak lebih dari 50 menit. Hal ini terjadi karena waktu

yang tersedia terpotong untuk ganti pakaian olahraga, belum lagi bila pembina

melakukan pembinaan-pembinaan secara khusus pada tiap-tiap murid, maka

praktis waktu gerak siswa semakin berkurang. Pada akhirnya status kesegaran

jasmani siswa menjadi semakin berkurang. Pada akhirnya status kesegaran

jasmani siswa tergantung pada kemampuan, kedisplinan serta keikutsertaan

siswa dalam mengikuti kesempatan olahraga di masyarakat. Semakin aktif siswa

mengikuti kegiatan olahraga maka status kesegaran jasmaninya semakin baik,

begitu sebaliknya semakin kurang siswa mengikuti kegiatan olahraga maka

status kesegaran jasmaninya semakin berkurang. Kelainan-kelaianan sebagai

akibat kurang gerak yang mungkin terjadi pada organ-organ tubuh antara lain :

1) Jantung :

a) Denyut nadi per menit menjadi lebih banyak

b) Kelainan proses listrik pada otot jantung nampak pada rekaman

jantung (Electrokardiography).

2) Otot-otot

a) metabolisme / petukaran zat pada sel-sel otot terganggu

b) kekuatan otot berkurang

3) Tulang-tulang

Kelarutan zat kapur dari tulang-tulang yang akan mengurangi kekuatanya.

4) Sistem Syraf

Soetardi (1990 : 216) menyatakan : “Mengalami kemunduran-kemunduran

fungsi sehingga orang menjadi lamban dan kurang tepat segala

aktivitasnya”.

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

c. Peranan Kesegaran Jasmani Bagi Siswa

Kesegaran jasmani adalah bagian yang penting bagi siswa sekolah.

Dengan kesegaran jasmani yang baik berarti akan mendorong proses belajar

sehingga akan mempengaruhi pencapaian prestasi belajarnya. Menurut Mulyono

B. (2008 : 56) menyatakan bahwa : “Fungsi Physical fitness bagi pelajar adalah

untuk mencapai prestasi belajar yang baik dalam semua mata pelajaran sehingga

akan mewujudkan suatu hasil akhir yang memuaskan”.

Pendapat di atas menunjukkan keberadaan kesegaran jasmani

mempunyai peranan penting bagi siswa, yaitu untuk dapat menyelesaikan tugas-

tugas yang dihadapi dengan baik dan mendukung pencapaian prestasi belajar.

Dengan jasmani yang sehat dan bugar memungkinkan anak akan mampu

berfikir secara jernih, penuh kreatifitas dan memiliki semangat yang tinggi

untuk menyelesaikan segala studinya sehingga dapat berhasil memuaskan, agar

prestasi anak meningkat dan tujuan pendidikan secara menyeluruh dapat

tercapai maka kesegaran jasmani anak perlu dibina dan dipelihara dengan baik.

d. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kesegaran Jasmani

Kesegaran jasmani yang diartikan sebagai aspek kualitas hidup yang

sangat berhubungan dengan keadaan status kesegaran jasmani yang positif,

sehingga kesegaran jasmani merupakan sari utama kesegaran secara umum.

Agar tubuh tetap sehat dan bugar perlu dijaga dengan olahraga secara baik dan

teratur. Olahraga secara teratur merupakan salah satu bagian untuk menjaga dan

memelihara kesegaran jasmani. Namun demikian olahraga secara teratur, bukan

merupakan satu-satunya faktor yang mempengaruhi kualitas kesegaran jasmani

seseorang. Kesegaran jasmani seseorang ditentukan oleh fungsi kerja

komponen-komponen kesegaran jasmani, tetapi dari komponen tersebut terdapat

faktor yang mempengaruhi kesegaran jasmani seseorang.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Kesegaran jasmani pada umumnya dipengaruhi oleh dua faktor yaitu

faktor internal dan faktor eksternal.

1) Faktor Internal

a) Keturunan

Menurut Depkes (1994 : 10) Daya tahan kardiofaskuler dipengaruhi oleh faktor genetik yakni sifat-sifat yang ada sejak lahir. Pengaruh genetik terhadap kekuatan otot dan daya tahan otot pada umumnya berhubungan dengan komposisi serabut otot dari serat merah dan serat putih. Otot rangka merah lebih tepat untuk melakukan kegiatan yang bersifat aeobik, sedang serat otot putih sesuai untuk melakukan kegiatan anaerobik.

Sugiyanto (1998 : 37) juga berpendapat : “Pengaruh nyata

faktor keturunan adalah terhadap ukuran, bentuk, dan kecepatan atau

irama pertumbuhan”.

Faktor keturunan atau genetik merupakan sifat bawaan sejak

lahir yang diperoleh dari orang tuanya. Faktor keturunan sangat

berpengaruh terhadap sifat dan pertumbuhan fisik seseorang. Hal ini

menunjukkan bahwa faktor keturunan yang sngat menentukan

potensi dan kemampuan fisik seseorang yang dibawa sejak lahir

akan mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani. Namun demikian

kesegaran jasmani seseorang dapat ditingkatkan secara intensif.

b) Usia

Menurut Depkes (1994 : 10-11) “Daya tahan kardiovaskuler

meninggi dan mencapai maksimal diusia 20-30 tahun. Daya tahan

tersebut makin menurun sejalan bertambahnya usia, namun

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

penurunan ini dapat berkurang bila seseorang berolahraga secara

teratur sejak dini”.

Menurut Sugiyanto (1998 : 213) “Mulai usia anak sampai

umur 20 tahun daya tahan kardiovaskuler meningkat dan mencapai

maksimal sampai umur 30 tahun setelah umur 30 tahun daya tahan

kardiovaskuler akan menurun”.

Pengaruh usia terhadap kelenturan dan komposisi tubuh

pada umumnya terjadi karena proses penuaan, yang disebabkan

karena menurunya daya elastisitas otot karena berkurangnya

aktivitas dan pengapuran pada usia tua.

Pendapat tersebut menunjukkan bahwa semakin bertambah

usia seseorang disertai pula penurunan status kesegaran jasmaninya.

Agar penurunan kesegaran jasmani tidak drastis atau terlampau

cepat, maka harus melakukan latihan dan olahraga secara teratur.

c) Jenis Kelamin

Menurut Depkes (1994 : 10) Kesegaran jasmani antara pria dan wanita juga berbeda karena adanya perbedaan ukuran tubuh yang terjadi setelah masa pubertas. Daya tahan kardiovaskuler pada usia anak-anak antara pria dan wanita tidak ada perbedaan, saat pada masa pubertas terjadi perbedaan karena wanita memiliki banyak jaringan lemak dan kadar hemoglobinnya lebih rendah dibanding pria. Secara umum perbedaan mutlak terlihat secara jelas pada otot-otot tubuh bagian atas, besarnya kekuatan otot ini memegang peranan dalam daya tahan otot.

d) Berat badan

Kondisi fisik yang prima merupakan salah satu faktor yang

akan mempengaruhi aktivitas manusia sehari-hari. Keadaan fisik

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

yang dimiliki seseorang dapat dipengaruhi kualitas makanan yang

dikonsumsi sehari-hari. Mengkonsumsi makanan yang tidak

seimbang dengan aktivitas fisik atau kerja, justru akan menimbulkan

berat badan menurun sehingga akan mempengaruhi status kesegaran

jasmani.

Gizi yang dikonsumsi harus seimbang sesuai dengan

kebutuhan, makanan yang dikonsumsi disesuaikan dengan aktivitas

fisik yang dilakuakan. Makanan yang cukup seimbang, baik kualitas

maupun kuantitasnya, akan dicapai status gizi yang baik.

Mengkonsumsi makanan yang tidak seimbang dengan aktivitas fisik

atau kerja, justru akan menimbulkan beban masalah bagi tubuh kita

sehingga mempengaruhi status kesegaran jasmaninya.

e) Lingkungan

Faktor lingkungan juga berpengaruh terhadap kesegaran

jasmani. Lingkungan adalah tempat dimana seseorang menempati

dalam waktu yang lama, jika lingkungan tempat tinggal seseorang itu

bersih dan nyaman maka akan dapat terpelihara kesegaran

jasmaninya.

2) Faktor Eksternal

a) Makanan dan Gizi

Menurut Depkes (1994 : 11) Makanan dan gizi sangat berpengaruh terhadap tubuh manusia karena makanan yang telah dimakan akan diproses untuk dijadikan kalori sebagai sumber tenaga dan zat pembangun yang dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena itu dengan menu yang mengandung cukup gizi serta cukup kalori manusia dapat hidup sehat dan segar, sehingga dapat melakukan tugasnya sehari-hari dengan baik dan mempunyai daya tahan yang kuat.

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Makanan yang bergizi harus mengandung unsur-unsur :

( 1 ) Protein : Protein berfungsi sebagi zat pembangun tubuh, untuk

pertumbuhan dan mengganti bagian tubuh yang rusak.

( 2 ) Lemak : Lemak berfungsi sebagai pemberi tenaga pada tubuh.

( 3 ) Karbohidrat : Karbohidrat berfungsi sebagai oksidasi atau

pembakaran lemak.

( 4 ) Vitamin : Vitamin berfungsi sebagai pengatur metabolisme

protein, lemak dan hidrat arang.

( 5 ) Air : Air sebagai pengatur, zat pelarut dan lain sebagainya.

b) Tidur dan Istirahat

Menurut Depkes (1994 : 12) Setelah melaksanakan aktivitas atau kerja fisik, tubuh merasa lelah. Hal ini disebabkan oleh penggunaan tenaga untuk aktivitas-aktivitas yang bersangkutan. Istirahat sangat penting dalam proses pengembalian tenaga, maka perlu pengaturan antara istirahat dengan aktivitas yang dilakukan.

c) Aktivitas fisik

Sudarno SP. (1992 : ) menyatakan : “Seseorang yang

mempunyai kegiatan sehari-hari dengan aktif akan memiliki status

kesegaran jasmani yang lebih baik baik daripada mereka yang

kurang aktif menjalani aktivitasnya”.

Pendapatan tersebut menunjukkan bahwa semakin aktif

seseorang bergerak berarti meningkatkan kesegaran jasmaninya.

Kesegaran jasmani yang baik berarti akan mempengaruhi

produktifitas kerja, prestasi belajar atau prestasi olahraga.

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Aktivitas fisik sangat mempengaruhi semua komponan

kesegaran jasmani. Latihan yang bersifat aerobik yang dilakukan

secara teratur akan meningkatkan daya tahan kardiovaskuler dan

dapat mengurangi lemak dalam tubuh, yang berarti pula seluruh

organ yang dilatih secara teratur dapat beradaptasi dengan

pembebanan yang diberikan.

Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesegaran

jasmani seseorang, yang tentunya tidak sama siswa satu dengan siswa yang

lainya. Tetapi dalam penelitian ini mengambil tingkat kesegaran jasmani yang

dipilah-pilahkan dari aktivitas berangkat dan pulang sekolah siswa.

e. Tujuan Kesegaran Jasmani

Kesegaran jasmani sangat penting bagi semua lapangan kehidupan

manusia serta dalam mensukseskan pembangunan. Kesegaran jasmani bagi

setiap orang berfungsi dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Kesegaran

jasmani mempunyai pengemban kesanggupan kerja bagi siapapun, sehingga

dapat menyelesaikan tugas pekerjaanya dengan baik dengan tanpa mengalami

kelelahan yang berarti.

Kesegaran jasmani disamping untuk menunjukkan kondisi fisik juga

berfungsi untuk mengembangkan kesanggupan dan kemauan setiap manusia

yang berguna untuk mempertinggi daya kerja. Untuk meningkatkan kesegaran

jasmani dilakukan latihan fisik secara teratur dan berkesinambungan. Dengan

latihan teratur dapat berfungsi :

1) Denyut jantung lebih lambat tiap menitnya kalau dibandingkan dengan

denyut jantung biasa.

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

2) Paru-paru yang terlatih mendapatkan pernafasan yang tidak terlalu

kencang tapi dalam.

3) Gerakan-gerakan urat syaraf yang terlatih akan dapat menyempurnakan

koordinasi antara gerak otot dan juga akan menambah kepercayaan akan

kesanggupan dan kemampuan fisik untuk melakukan tugasnya dengan

sempurna.

4) Meningkatkan kelancaran peredaran darah keseluruh tubuh yang berarti

meningkatkan pengangkutan oksigen dan membawa sisa-sisa

pembakaran (metabolisme).

Khusus untuk anak-anak usia sekolah, kesegaran jasmani

diperlukan anak usia sekolah untuk dapat melaksanakan aktivitas sehari-

hari, baik ketika berada di sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setiap manusia perlu

menjaga dan meningkatkan kesegaran jasmaninya sendiri, agar dapat

hidup sehat, terhindar dari penyakit dan selalu ceria sepanjang hidup.

f. Komponen Kesegaran Jasmani

Kesegaran Jasmani dikelompokkan menjadi 2 :

1) Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan

a) Kesegaran Kardiovaskuler

Menurut Mulyono B. (2008 : 54) “Kesegaran kardiovaskuler

adalah kapasitas sistem jantung dan pembuluh darah untuk berfungsi

secara optimal saat melakukan aktivitas sehari-hari dalam waktu

yang cukup lama tanpa mengalami kelelahan yang berarti”.

Sajoto (1988 : 16) “Daya tahan jantung, peredaran darah dan

pernafasan adalah kemampuan seseoraang dalam mempergunakan

kerja jantung, paru-paru dan peredaran darahnya secara terus-

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

menerus yang melibatkan kontraksi otot dengan intensitas tinggi

dalam waktu yang cukup lama”.

Kapasitas jantung dan paru sangatlah penting untuk

menunjang kinerja otot dengan peranya mengambil oksigen dan

menyalurkan keseluruh jaringan otot yang sedang aktif sehingga

dapat digunakan untuk proses metabolisme tubuh.

Jantung yang kuat diperlukan untuk dapat mensuplai darah

yang mengandung oksigen secara efektif kepada otot-otot tubuh.

Kesegaran kardiovaskuler yang jelek dapat diidentifikasikan sebagai

sesuatu yang mendahului sakit jantung.

Daya tahan paru jantung adalah kemampuan seseorang dalam

mempergunakan sistem jantung, paru-paru dan peredaran darah

secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus-

menerus yang melibatkan sejumlah kontraksi otot dengan intensitas

relatif tinggi dalam waktu yang cukup lama tanpa mengalami

kelelahan yang berarti. Daya tahan jantung paru sangat penting untuk

menunjang kerja otot dengan mengambil oksigen dan menyalurkan

keseluruh jaringan otot yang sedang aktif sehingga dapat digunakan

untuk proses metabolisme tubuh.

b) Kekuatan dan daya tahan otot

Menurut Mulyono B. (2008 : 54) “Kekuatan otot adalah

kemampuan otot untuk menggerakkan kekuatan. Sedangkan daya

tahan otot adalah kemampuan otot untuk menggunakan kekuatan

dalam rentang waktu yang lama”.

Daya otot sehari-hari, ini diperlukan untuk memindahkan

sebagian atau seluruh beban dari satu tempat ketempat yang lain

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

yang dilakukan pada suatu saat dan secara tiba-tiba. Orang yang

sering melakukan aktivitas jasmani membuat daya otot menjadi lebih

baik.

Jadi kekuatan dan daya tahan otot diartikan kemampuan

seseorang dalam mempergunakan otot untuk berkontraksi secara

terus menerus dalam waktu yang lama dengan beban tertentu.

Dengan latihan fisik yang teratur dan terus menerus akan dapat

meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot, sehingga dapat

melakukan kegiatan fisik yang lama tanpa menimbulkan kelelahan

yang berarti.

Disamping itu kekuatan otot merupakan bagian penting dalam

penampilan fisik seseorang.

c) Kelentukan punggung

Menurut Mulyono B. (2008 : 54) Kelentukan punggung adalah sesuatu suatu bagian bawah berkaitan dengan rentang gerak yang didapatkan pada perototan punggung bagian bawah. Otot-otot, tendo-tendo, ligamen-ligamen cenderung untuk mempertahankan atau meningkatkan elasitasnya melalui aktivitas peregangan mereka yang fleksibel jarang/kurang mendapatkan cidera selama mengikuti kegiatan-kegiatan jasmani, biasanya memiliki postur yang sehat, dan jarang mengalami sakit pinggang. Sajoto (1988 : 17) “Menyatakan bahwa kelentukan adalah

aktivitas seseorang dalam penyesuaian dan untuk segala aktivitas

dengan penguluran tubuh yang luas. Hal ini akan sangat mudah

ditandai dengan tingkat fleksibilitas persendian pada seluruh tubuh”.

Dalam melakukan aktivitas atau olahraga, kelentukan

biasanya mengacu pada ruang gerak sendi atau sendi-sendi tubuh.

Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

gerak sendi-sendinya. Dengan demikian, kelentukan merupakan

kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi.

Kecuali ruang gerak sendi, kelentukan juga ditentukan oleh elastis

tidaknya otot-otot, tendo dan ligamen. Dengan demikian orang yang

fleksibel adalah orang yang memiliki ruang gerak yang luas dalam

sendi-sendinya dan mempunya otot yang elastis.

Untuk siswa yang memiliki kelentukan punggung yang baik

dapat dipastikan bila sedang duduk, kepala siswa tersebut tidak

begitu sering diletakkan di atas meja. Dan tidak sering merasa sakit

pinggang.

d) Komposisi tubuh

Menurut Mulyono B. (2008 : 54) “Komposisi tubuh berkaitan

dengan jumlahnya lemak tubuh pada seseorang. Seseorang yang

merasa fit (segar) memiliki presentase lemak tubuh yang relatif

rendah. Kegemukan pada mulanya dapat dihubungkan dengan

berbagai masalah kesehatan”.

Komposisi tubuh adalah presentase lemak tubuh, dari berat

badan tanpa lemak (otot, tulang rawan dan organ vital). Karena

lemak merupakan bagian daripada tubuh yang dapat memberikan

andil pada keindahan betuk tubuh bila jumlahnya tepat dan sesuai

dengan jumlah dan letaknya, oleh karena itu presentase lemak

haruslah kita ketahui dengan cara melakukan pengukuran dengan

menggunakan alat schinfold caliper di bagian-bagian tertentu seperti

triceps, biceps, sub scapula suprailiaka. Presentase lemak tubuh

biasanya tergantung pada jenis kelamin, usia, keturunan dan aktivitas

seseorang. Karena pada umumnya semakin usia menanjak akan

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

semakin menigkat pula presentase dari lemak tersebut khususnya

bagi kaum wanita. Jadi secara umum dapat ditarik konklusi bahwa

kecil presentase lemak, maka akan semakin baik kinerja seseorang.

Ada beberapa fungsi lemak antara lain yaitu : pelindung organ-organ

bagian dalam tubuh, membantu memberikan garis bentuk tubuh,

sebagai cadangan makanan. Seseorang maupun siswa yang memiliki

badan yang besar atau terlahat berlebihan lemak pada tubuhnya

sangatlah mempengaruhi ruang gerak yang ada pada dirinya, Untuk

itu hendaklah kita selalu menjaga komposisi tubuh kita agar selalu

seimbang yaitu melalui olahraga secara tertur dan terprogram.

2) Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan

a) Kecepatan

Sajoto (1988: 7) menyatakan bahwa: “Kecepatan adalah

kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan

berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu yang

sesingkat-singkatnya”.

Menurut Mulyono B. (2008 : 58) “Kecepatan adalah

kemampuan untuk melakukan suatu gerak dalam periode waktu yang

singkat”.

Kecepatan dapat pula didefinisikan sebagai laju gerak yang

berlaku untuk tubuh baik secara keseluruhan maupun bagian tubuh.

Seseorang yang memiliki kecepatan maka tingkat mobilitas dalam

kerjanya akan lebih baik. Bagi anak usia sekolah kecepatan yang

dimiliki juga memegang peranan penting untuk melakukan aktivitas

belajar, bermain di sekolah maupun di rumah. Anak pada dasarnya

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

adalah individu yang dinamis. Untuk mempertahankan tingkat

mobilitasnya, anak memerlukan kecepatan gerak yang baik.

Kecepatan dituntut bagi siswa untuk mengerjakan soal-soal

pelajaran agar dapat selesai tepat pada waktunya. Kecepatan adalah

kemampuan melakukan suatu gerak dalam periode waktu yang

singkat. Dalam aktivitas sehari-hari kecepatan gerak memiliki peran

penting. Seseorang yang memiliki kecepatan, maka tingkat mobilitas

dalam kerjanya akan lebih baik.

b) Power

Menurut Mulyono B. (2008 : 57) “Power adalah kemampuan

untuk mengerahkan kekuatan dengan maksimum dalam jangka

waktu yang minim”.

Power merupakan unsur kondisi fisik yang dibutuhkan pada

hampir semua cabang olahraga. Power menyangkut kekuatan dan

kecepatan kontraksi otot yang dinamis dan eksplosif serta

melibatkan pengeluaran kekuatan otot yang maksimal dalam waktu

yang singkat.

Power adalah kemampuan untuk menggerakkan kekuatan

dengan maksimal dalam waktu yang minim. Power merupakan

paduan antara kekuatan dan kecepatan kontraksi otot. Jika anak-anak

memiliki power yang baik maka dapat menunjang segala aktivitas

yang banyak mengandung beban yang berat.

c) Keseimbangan Dangsina Moeloek (1984: 10) menyatakan bahwa Keseimbangan adalah kemampuan mempertahankan sikap tubuh yang pada saat melakukan gerakan tergantung pada kemampuan intregasi antara kerja indera penglihatan, kanalis

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

semisis kuralis pada telinga dan reseptor pada otot, diperlukan tidak hanya pada olahraga tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Mulyono B. (2008 : 57) menyatakan bahwa: “Pemeliharaan

keseimbangan pada saat statis atau bergerak”. Pada pelajaran Penjas

untuk materi Hand stand memerlukan keterampilan keseimbangan

yang baik.

Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang

mengendalikan organ-organ syaraf otot selama melakukan gerakan-

gerakan cepat, baik dalam keadaan statis maupun dinamis.

Keseimbangan juga dapat diartikan kemampuan mempertahankan

sikap tubuh yang tepat pada saat melakukan gerakan. Keseimbangan

yang dimiliki seseorang tergantung pada kemampuan integrasi antara

kinerja indra penglihatan, kanalis, semi sirkunalis pada telinga dan

receptor otot.

d) Kelincahan

Sajoto (1988: 7) menerangkan bahwa: “Kemampuan

seseorang untuk merubah posisi secara tepat di arena tertentu tanpa

adanya gangguan keseimbangan”.

Mulyono B. (2008 : 57) menyatakan bahwa: “Kemampuan

untuk merubah dengan cepat dan tepat posisi tubuh terhadap ruang”.

Kelincahan sangat diperlukan untuk mata pelajaran Penjas materi

senam dasar, senam artistik, maupun senam aerobik.

Kelincahan merupakan suatu komponen kesegaran jasmani

yang sangat diperlukan untuk semua aktivitas yang membutuhkan

kecepatan perubahan posisi tubuh dan bagian-bagianya. Seseorang

yang memiliki kemampuan merubah arah dari satu posisi tertentu ke

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

posisi yang berbeda dengan kecepatan yang tinggi dan dengan

koordinasi yang baik, berarti memiliki kelincahan yang cukup tinggi.

Kelincahan tidak hanya diperlukan dalam olahraga tetapi juga situasi

kerja dan kegiatan reaksi.

e) Koordinasi

Sajoto (1988: 17) menyatakan bahwa: “Koordinasi adalah

kemampan seseorang mengintrogasikan bermacam-macam gerakan

yang berbeda-beda kedalam pola gerak tunggal secara efektif”.

Mulyono B. (2008 : 57) menyatakan bahwa: “Kemampuan

untuk secara bersamaan melakukan berbagai tugas gerak secara

mulus dan akurat (tepat)”.

Sedangkan Dangsina Moeloek (1984: 4) menyatakan bahwa:

“Koordinasi menyatakan hubungan secara harmonis sebagai faktor

yang terjadi pada suatu gerakan”.

Jadi apabila seseorang mempunyai koordinasi yang baik

maka ia akan dapat melaksanakan tugas dengan mudah dan efektif.

Koordinasi merupakan kemampuan seseorang

mengintegrasikan bermacam-macam gerakan tunggal secara efektif.

Koordinasi menyatakan hubungan yang harmonis dari berbagai

faktor yang terjadi pada suatu gerakan. Kemampuan koordinasi

merupakan suatu unsur dasar yang baik dalam menyelesaikan tugas

sehari-hari.

f) Waktu reaksi

Mulyono B. (2008 : 57) menyatakan bahwa: “Lamanya waktu

antara perangsangan dan respon”.

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Waktu reaksi adalah waktu yang diperlukan untuk

memberikan respon kinetik setelah menerima suatu stimulus atau

rangsangan. Karena melalui rangsangan (stimulus) reaksi tersebut

mendapat sumber dari : pendengaran, pandangan (visual), rabaan

maupun gabungan antara pendengaran dan rabaan. Berdasarkan

penjelasan di atas jelas bahwa kecepatan reaksi sangatlah penting

bagi setiap individu maupun bagi siswa yang melakukan aktivitas

kerja maupun belajar setiap harinya.

Waktu reaksi juga bisa disebut waktu tersingkat yang

dibutuhkan untuk memberi jawaban kinetis setelah menerima suatu

rangsang. Hal ini berhubungan dengan refleksi, waktu gerak dan

waktu respon. Waktu gerak adalah waktu yang dibutuhkan saat

gerakan dilakukan sampai gerakan berakhir. Waktu respon adalah

jumlah refleks waktu gerak.

g) Kekuatan (streght)

Sajoto (1995:8) menyatakan bahwa : “Kekuatan adalah komponen kondisi

fisik seseorang tentang kemampuanya dalam mempergunakan otot untuk

menerima beban sewaktu bekerja”.

h) Daya tahan (endurance)

Sajoto (1995:8) menyatakan bahwa : Kemampuan seseorang dalam menggunakan system jantung, paru-paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja seca terus-menerus yang melibatkan kontraksi sejumlah otot dalam intensitas yang tinggi dan dalam waktu yang cukup lama. Serta kemampuan seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang relative lama dengan beban tertentu.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

i) Ketepatan (accuracy) Sajoto (1995:8) menyatakan bahwa : “Kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran. Sasaran ini dapat merupakan suatu jarak atau mungkin suatu objek langsung yang harus dikenai dengan salah satu bagian tubuh”.

Melihat dari uraian komponen kesegaran jasmani yang telah

dikemukakan di atas, dan menilik pada judul penelitian status kesegaran

jasmani siswa kelas VIII SMP N 2 Weru tahun pelajaran 2010/2011 ditinjau

dari aktivitas berangkat dan pulang sekolah siswa. Maka peneliti akan

menggunakan kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan

dikarenakan aktivitas berangkat dan pulang sekolah yang meliputi jalan

kaki, menggunakan sepeda, menggunakan sepeda motor, dan naik kendaraan

umum berhubungan dengan kesehatan jantung paru/kardiovaskuler.

g. Fungsi Kesegaran Jasmani

Kesegaran jasmani mutlak dibutuhkan oleh setiap manusia. Kesegaran

jasmani merupakan unsur dasar yang harus dimiliki setiap manusia dalam

menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Seseorang yang memiliki status kesegaran

jasmani yang baik, maka dapat melakukan tugasnya sehari-hari dengan baik

pula. Namun sebaliknya seseorang yang status kesegaran jasmaninya kurang

baik, maka ia tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik pula.

Fungsi umum kesegaran jasmani adalah untuk mengembangkan

kekuatan, kesanggupan kemauan, daya kreasi dan daya tahan dari setiap

manusia yang berguna untuk mempertinggi daya kerja dalam pembangunan dan

pertahanan bangsa dan negara. Fungsi khusus kesegaran jasmani sesuai dengan

kekekhususan masing-masing dibedakan menjadi tiga golongan yaitu:

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

1) Golongan yang berdasarkan pekerjaan misalnya bagi atlet untuk

meningkatkan prestasi, bagi pekerja untuk mempertinggi produksi, bagi

pelajar atau mahasiswa untuk mempertinggi kemampuan belajar.

2) Golongan berdasarkan keadaan, misalnya bagi ibu hamil untuk

mempersiapkan diri menghadapi saat-saat melahirkan, bagi penyandang

cacat untuk proses rehabilitasi.

3) Golongan berdasarkan umur misalnya bagi anak-anak untuk

merangsang perkembangan dan pertumbuhan, dan bagi lansia untuk

mempertinggi ketahanan terhadap gangguan-gangguan fisik.

Berdasarkan dua pendapat tersebut menunjukkan bahwa, kesegaran

jasmani mempunyai fungsi terhadap pencapaian prestasi belajar khususnya

aktivitas belajar yang membutuhkan kerja fisik. Oleh karena itu, keberadaan

kesegaran jasmani merupakan tanggung jawab guru olahraga dalam usaha

mendukung pencapaian prestasi belajar secara keseluruhan. Hal ini karena,

dengan jasmani yang segar, pelajar mampu berfikir secara jernih,

penuhkreatifitas dan memiliki semangat yang tinggi untuk menyelesaikan segala

tugas studinya sehingga dapat berhasil dan memuaskan.

2. Cara Membina Dan Meningkatkan Kesegaran Jasmani

a. Manfaat Olahraga

Olahraga sebagai kesehatan merupakan kebutuhan setiap manusia.

Tubuh yang sehat bebas dari penyakit akan diperoleh status kesegaran jasmani

yang baik pula. Untuk memperoleh kebugaran jasmani tersebut, maka olahraga

secara teratur harus dilakukan dalam kehidupan manusia.

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Karena pentingnya dan manfaat olahraga, maka pada lembaga sekolah

dianjurkan melaksanakan pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani merupakan

suatu cara pendidikan melalui aktivitas fisik untuk membantu pertumbuhan dan

perkembangan siswa. Pendidikan jasmani yang dilakukan untuk menjaga dan

memelihara kesegaran jasmani sehingga akan mendukung proses belajar-

mengajar secara keseluruhan.

b. Akibat Kurang Gerak

Kemajuan jaman yang modern yang juga diikuti kemajuan teknologi

yang serba otomatis dan praktis yang membantu melakukan kegiatan sehari-

hari. Teknologi yang diciptakan manusia yang serba canggih dan otomatis

mengakibatkan gerak manusia semakin berkurang.

Menurut Sudarno SP. (1992 : 5) Mengemukakan “Kehidupan kita

sekarang ini diwarnai dengan baring, duduk atau berkendara sehingga

rangsangan alamiah yang vital bagi kehidupan lewat kerja jasmaniah sebagian

besar lebih lenyap dan mengakibatkan kemunduran karena kurang gerak.

c. Meningkatkan Kesegaran Jasmani

Latihan untuk meningkatkan kesegaran jasmani seharusnya bersifat

khusus yang sesuai dengan karakteristik kesegaran jasmani. Sudarno SP. (1992 :

64) mengemukakan “Untuk membina kesegaran jasmani, kita harus memberi

beban pada sistem kardiorespirasi, latihan yang dilakukan”.

Latihan yang dilakukan secara teratur dan sistematis dapat meningkatkan

kapasitas total paru-paru dan volume jantung. Pengaruh latihan akan terwujud

bila program latihan disusun secara sistematis, terinci agar dapat memenuhi

tuntutan dan tercapainya sasaran yang diinginkan. Dan penting untuk disadari,

bahwa dengan latihan yang terarah baik akan meningkatkan kemampuan dan

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

kesegaran jasmani secara keseluruhan. Misalnya : latihan aerobik dimana dalam

latihan ini yang brtujuan memberikan beban pada jantung dan paru, selain itu

jenis olahraga yang efektif untuk memelihara dan meningkatkan kesegaran

jasmani antara lain jalan kaki, bersepeda, jogging, renang, dll. Latihan yang

dilakukan secara teratur dan sistematis dapat meningkatkan kapasitas total paru-

paru dan volume jantung.

3. Profil Karakteristik Siswa SMP

Aktivitas siswa dilingkungan sekolah dapat dipertahankan melalui

pendidikan jasmani dan kesehatan. Siswa di SMP N 2 Weru masuk pada pukul

07.00 WIB,istirahat pertama pada pukul 09.00-09.45 WIB, istirahat kedua pukul

11.45-12.00 WIB, pulang sekolah pada pukul 13.30WIB. Sedangkan diluar

sekolah aktivitas fisik yang dilakukan siswa seperti mengikuti kegiatan olahraga

atau bimbingan belajar serta membantu orangtua dirumah yang membutuhkan

kegiatan fisik yang sangat baik.

a. Karakteristik siswa SMP dalam hal:

1) Fisik

a) Laju perkembangan umum sangat pesat.

b) Proporsi ukuran dan berat badan sering kurang seimbang.

c) Muncul ciri-ciri sekunder seperti tumbuh bulu tubuh.

d) Gerak-gerik nampak canggung dan kurang terkoordinasi

2) Psikis

a) Diawali keinginan untuk bergaul dengan teman tapi bersifat

temporer.

b) Ketergantugan yang kuat pada teman sebaya.

c) Keinginan bebas dari dominasi orang dewasa.

d) Mengidentifikasi dirinya dengan idola.

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

3) Motorik

a) Pada usia SMP fase belajar motorik adalah peningkatan penguasaan

kemampuan koordinasi secara halus.

b) Semakin meningkatnya kualitas gerak.

c) Peningkatan kecepatan dalam mengkontruksi gerakan.

d) Semakin baiknya ketepatan gerak.

4) Sosial

a) Lingkungan sosial di rumah maupun di sekolah mempengaruhi minat

siswa SMP untuk berolahraga.

b) Penyesuaian diri terhadap orang lain dan lingkungan dimana berada.

c) Mengambangkan kemampuan bertukar pikiran dan mengevaluasi ide

dalam kelompok.

d) Belajar menggunakan waktu luang yang konstruktif.

5) Ekonomi

a) Tingkat pertumbuhan ekonomi orang tua mempengaruhi status

kesegaran jasmani anak.

b) Fasilitas sarana dan prasarana olahraga.

b. Guru Pendidikan Jasmani

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

mengajar membimbing, mengarahkan, melatih dan mengevaluasi peserta didik

pada pendidikan anak dijalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan

pendidikan menengah. Seorang guru harus memiliki kompetensi yaitu

seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dihayati dan

dikuasai dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, selain itu guru harus

memiliki serifikasi mendidik sebagai bukti formal dan pengakuan guru. Guru

wajib memiliki kualitas akademik, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

dan memiliki kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional seperti yang

telah tercantum dalam UUD 45. Selain memiliki berbagai kewajiban yang harus

dilaksanakan, guru juga mempunyai hak-hak dalam melaksanakan tugas

keprofesionalanya menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun

2005 Tentang Guru Dan Dosen.

c. Sarana Dan Prasarana Olahraga

Dalam pelaksanaan belajar dan mengajar dibutuhkan sarana dan

prasarana sebagai pendukung kelancaran proses belajar mengajar, tidak

terkecuali untuk mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan dibutuhkan

pula sarana dan prasarana yang memadahi. Idealnya setiap sekolahan

mempunyai satu lapangan sepak bola, lapangan bola basket dan lapangan bola

voli. Untuk mengajar atletik dan senam dibutuhkan pula peralatan yang banyak.

Umumnya sekarang setiap kelas terdiri dari 40 siswa, untuk mengajar siswa

sebanyak itu dibutuhkan peralatan yang sesuai dengan banyaknya siswa

sekolah.

d. Aktivitas Siswa Berangkat dan Pulang Sekolah Siswa

Aktivitas siswa berangkat dan dan pulang sekolah ada beberapa macam

antara lain menggunakan sepeda, jalan kaki, naik kendaraan umum dan

menggunakan sepeda motor.

1) Menggunakan Sepeda

Cris carmicael (2003 : 6) menyatakan bahwa: “Menggunakan

sepeda juga sama efektifnya dengan berjalan kaki dan berlari untuk

menjaga kesehatan otot tubuh bagian bawah”.

Menggunakan sepeda juga memenuhi tambahan aerobik yang

diperlukan bagi sistem jantung tetapi dengan tekanan yang kurang

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

terhadap anggota tubuh. Menggunakan sepeda merupakan salah satu

aktivitas yang baik untuk meningkatkan kebugaran jantung. Kebugaran

jantung diukur dengan kapasitas aerobik yaitu kemampuan untuk

melakukan latihan otot besar dan seluruh badan pada tingkat intensitas

yang moderat sampai tinggi untuk periode waktu yang cukup lama.

Menggunakan sepeda menyebabkan bekerjanya otot pinggul, kaki dan

pantat. Menggunakan sepeda meningkatkan kemampuan oksidasi otot-

otot tersebut sehingga meningkatkan kemampuan tubuh untuk

melakukan pekerjaan yang luas, juga dapat mengurangi resiko terkena

penyakit.

2) Jalan Kaki

Idik Sulaiman (1985: 66) menyatakan bahwa: “Jalan kaki

adalah salah satu bentuk kegiatan alamiah manusia dan merupakan unsur

penting untuk memelihara dan meningkatkan kesegaran jasmani”.

Dengan jalan kaki akan mempengaruhi 5 komponen

kebugaran yaitu: komposisi tubuh, keaktifan pembuluh darah,

fleksibilitas, ketahanan otot dan kekuatan otot. Dengan jalan kaki dapat

meningkatkan ketahanan jantung dan paru, juga meningkatkan

kemampuan tidak hanya untuk berlatih lebih lama dan lebih kuat tetapi

juga melaksanakan tugas harian tanpa merasa lelah. Latihan berjalan kaki

juga dapat membangun sistem kekebalan tubuh. Seseorang akan jarang

terkena penyakit jika melakukannya. Pada suatu penelitian oleh David

Nieman Di universitas Apalachian State di califirnia utara, sekelompok

wanita yang berjalan kaki selama 45 menit dalam satu hari kecil

kemungkinan terkena demam dan flu dari kelompok wanita yang tidak

aktif.

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

3) Naik Kendaraan Umum

Dewasa ini kemampuan teknologi sangat mengagumkan,

hampir semua peralatan yang digunakan manusia serba otomatik

elektronik. Kehidupan sehari saat ini diwarnai dengan duduk, berbaring

atau berkendara.

Aktivitas siswa berangkat dan pulang sekolah banyak naik

kendaraan umum sehingga aktivitas fisik siswa menjadi kurang bergerak

dan mengakibatkan rangsangan alamiah yang sangat vital bagi kehidupan

lewat kerja jasmaniah sebagian telah lenyap dan mengakibatkan

kemunduran karena kurang bergerak (hipokinesis).

Seperti dikatakan Sudarno (1992: 2) “Akibat yang

ditimbulkan karena kurang gerak antara lain penyakit jantung koroner,

tekanan darah meninggi dan kegemukan”.

4) Menggunakan Sepeda Motor

Dewasa ini karena perkembangan jaman yang semakin maju

banyak siswa SMP yang berangkat dan pulang sekolah menggunakan

sepeda motor. Dilihat dari dampaknya, dipastikan akan sama dengan

siswa yang berangkat dan pulang sekolah naik kendaraan umum. Yaitu

memiliki tingkat kesegaran jasmani yang kurang baik.

Tentunya tidak semua siswa akan diukur tingkat kesegaran jasmaninya,

melainkan hanya siswa SMP yang jarak dari rumahnya lebih dari rumah ke

sekolah lebih dari 300 meter. Untuk aktivitas siswa yang naik kendaraan umum

yang sebelum naik kendaraan umum kurang dari 50 meter dinilai wajar,

selebihnya dari 50 meter tidak diukur tingkat kesegaran jasmaninya.

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

B. Kerangka Berpikir

Kita ketahui bahwa tubuh tersusun atas berbagai alat (organ) tubuh yang

saling berhubungan satu sama lain. Manusia senantiasa beraktivitas sehingga

kondisi tubuh (jasmani) harus dijaga agar tetap segar. Olahraga akan melatih

alat-alat tubuh untuk tetap berada dalam kondisi yang baik. Sedangkan dalam

pembinaan dan peningkatan prestasi belajar diperlukan kondisi fisik dan

kesegaran jasmani yang baik. Karena baik buruknya tingkat kesegaran jasmani

siswa dipengaruhi kegiatan/aktivitas yang dilakukan siswa dalam menerima

materi pelajaran yang diberikan. Bila tingkat kesegaran jasmani siswa dalam

kategori baik maka banyak aktivitas yang dapat dilakukan dengan mudah.

Demikian sebaliknya, jika tngkat kesegaran jasmani buruk maka gairah hidup

pun pasti berkurang dan aktivitas yang dilakukan sangat minim Sekolah

merupakan lembaga formal yang tujuan utamanya adalah mencerdaskan

kehidupan bangsa. Bangsa dapat cerdas oleh karena siswa-siswanya dan cara

belajar yang dilakukan secara optimal. Keoptimalan dalam belajar salah satunya

disumbangkan secara signifikan oleh kesegaran jasmani para pelajarnya.

Dengan demikian kesegaran jasmani yang baik akan dapat mempengaruhi

kesehatan siswa dan kecerdasan siswanya tersebut. Dalam membina kesegaran

jasmani peranan guru pendidikan jasmani serta ketersediaan sarana dan

prasarana sangatlah memegang peranan penting, oleh sebab itu seorang guru

pendidikan jasmani memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengelola mata

pelajaran agar siswa kelas VIII SMP N 2 Weru memiliki kesegaran jasmani

yang baik. Pihak sekolah sadar akan tanggung jawab untuk dapat mencerdaskan

kehidupan bangsa, itu sebabnya perlu diadakan penelitian untuk mengetahui

status kesegaran jasmani yang dimiliki oleh siswa di sekolah-sekolah khususnya

siswa kelas VIII SMP N 2 Weru. Jadi jelas kesegaran jasmani sangatlah penting

untuk ditingkatkan guna menambah semangat kerja dan meningkatkan

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

kesegaran jasmani, terlebih lagi bagi siswa yang sedang duduk di bangku

sekolah dan sedang dalam masa pertumbuhan.

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di halaman lapangan SMP N 2 Weru.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan selasa, 14 Juni 2011 pada pukul 14.30 -

selesai.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode ex post facto. Furcan

(383 : 2002) menyatakan bahwa: “Penelitian dengan rancangan ex post facto

sering disebut dengan after the fact”.

Yaitu penelitian yang dilakukan setelah suatu kejadian itu terjadi.

Disebut juga sebagai restropective study karena penelitian ini merupakan

penelitian penelusuran kembali terhadap suatu peristiwa atau suatu kejadian dan

kemudian meruntut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat

menimbulkan kejadian tersebut. Dalam pengertian khusus penelitian ex post

facto adalah penelitian yang dilakukan sesudah perbedaan-perbedaan dalam

variabel bebas terjadi karena perkembangan suatu kejadian secara alami.

Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui status kesegaran jasmani jasmani

siswa kelas VIII SMP N 2 Weru tahun pelajaran 2010/2011.

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 2 Weru

Tahun Pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 237 siswa.

2. Sampel Penelitian

Sebelum mengetahui jumlah populasi dan jumlah sampel, peneliti

terlebih dahulu menyebarkan angket pada siswa.

Menurut Suharsmi Arikunto (2006 : 139) Menyatakan bahwa: “Sampel

penelitian ini adalah menggunakan teknik proportional random sampling”.

Kemudian untuk mengetahui jumlah sampel, menurut Suharsimi Arikunto (2006

: 134) “Jika jumlah subjek penelitian kurang dari 100 orang maka data bisa

diambil semuanya, dan untuk jumlah subjek diatas 100 orang maka bisa diambil

sampel 20-25 % atau lebih”. Untuk sampel dalam penelitian ini diambil 50 %

dari jumlah populasi.

Sampel ini dibagi menjadi 4 kriteria

a. Jalan kaki berjumlah 40 siswa x 50% : 20 siswa

b. Menggunakan sepeda berjumlah 100 siswa x 50% : 50 siswa

c. Menggunakan sepeda motor berjumlah 60 siswa x 50% : 30 siswa

d. Menggunakan kendaraan umum berjumlah 30 siswa x 50% : 15 siswa

Dengan jumlah total ∑ :115siswa

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan pengukuran. Untuk

mendapatkan data dari variabel yang terkait dalam penelitian ini dengan

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

menggunakan tes kesegaran jasmani lari multitahap/MFT (Multistage Fitness

Test).

E. Teknik Analisis Data

1. Menyusun Norma

a. Menghitung T-skor

Langkah-langkah :

1) Mencari angka tertinggi (AT)

2) Mencari angka terendah (AR)

3) Mencari Range (R = AT-AR)

4) Mencari kelas interval (ki)

5) Menentukan interval (i)

6) Mencari angka pertama (IC) IC =

7) Membuat tabel kerja untuk mencari T-skor

b. Menyusun norma

Langkah-langkah :

i. Mencari angka tertinggi (AT)

F. Mencari angka terendah (AR)

G. Mencari Range (R = AT-AR)

H. Mencari kelas interval (ki)/menentukan banyaknya kelas

BK = 1+3,3 log n (rumus sturgess dalam Riduwan 2003 : 188)

I. Menentukan interval (i)

AR i

I = R Ki

I = R Ki

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

J. Mencari angka pertama (IC)

IC =

K. Membuat tabel kerja untuk menyusun Norma Hasil Tes Kesegaran

Jasmani

L. Tetapkan norma dari hasil P masing-masing

M. Tetapkan persen untuk masing-masing klasifikasi

N. Mencari P yang ditentukan dengan rumus :

O. Tabel kategori norma

Mulyono B. (2008 : 97-104)

P. Score yang diperoleh dari item tes setiap sampel dijumlah kemudian

hasil yang dicapai tersebut disusun dalam norma peniliaian dengan

rentangan 6 SD.

Q. Mencari prosentase dengan rumus

Nn

=% x 100%

Keterangan:

% : Skor prosentase

n :jumlah skor yang diperoleh

N: skor ideal

AR i

Px = Bt + (x-yb)i (ya-yb)

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Dalam bab ini disajikan mengenai hasil penelitian. Penyajian hasil

penelitian adalah berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap data Tes

MFT/Multistage Fitness Test (kesegaran jasmani siswa kelas VIII SMP N 2

Weru Tahun Pelajaran 2010/2011. Data yang diperoleh dari penelitian

kemudian dikelompokkan dari item masing-masing dan dianalisis dengan

statistik, seperti terlihat pada lampiran. Adapun data secara keseluruhan

disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 1. Deskripsi Hasil Tes Kesegaran Jasmani Dari Setiap Aktivitas

Berangkat dan Pulang Sekolah Siswa Kelas VIII SMP N 2 Weru

Tahun Pelajaran 2010/2011.

Aktivitas berangkat

dan pulang sekolah

siswa

N

Hasil Tertinggi

(ml/kg/min)

Hasil Terendah

(ml/kg/min) Mean SD

Jalan kaki 20 47,1 22,8 36,3 9,80

Menggunakan sepeda 50 46,2 23,6 32,6 8,80

Menggunakan sepeda

motor 30 47,4 22,8 31,4 8,47

Naik kendaraan

umum 15 40,2 22,0 29,3 7,91

B. Hasil Analisis Data

Dalam analisis data hasil tes MFT/Multistage Fitness Test dilakukan

dengan menyusun norma status kesegaran jasmani. Adapun hasil status

kesegaran jasmani siswa kelas VIII SMP N 2 Weru Tahun Pelajaran

2010/2011 yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Tabel 2. Rangkuman Distribusi Hasil Tes Kesegaran Jasmani Siswa Kelas

VIII SMP N 2 Weru Tahun Pelajaran 2010/2011 Ditinjau Dari

Aktivitas Berangkat Dan Pulang Sekolah Siswa Yang Meliputi Jalan

Kaki, Menggunakan Sepeda, Menggunakan Sepeda Motor dan Naik

Kendaraan Umum.

Dalam Bentuk Jumlah

0

5

10

15

20

25

Jalan Kaki MenggunakanSepeda

MenggunakanSepeda Motor

Naik KendaraanUmum

Jum

lah Baik

Cukup

Sedang

Kurang

Kurang Sekali

No. Kategori Jalan Kaki Menggunakan

Sepeda Menggunakan Sepeda Motor

Naik Kendaraan Umum

F % F % F % F % 1 Baik 6 30 % 21 42 % 5 16,8 % 1 6,8 % 2 Cukup 3 15 % 7 14 % 4 13,3 % 2 13,3 % 3 Sedang 7 35 % 15 30 % 8 26,6 % 5 33,3 % 4 Kurang 2 10 % 3 6 % 6 20 % 2 13,3 % 5 Kurang Sekali 2 10 % 4 8 % 7 23,3 % 5 33,3 %

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Dalam Bentuk Persentase

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa status kesegaran jasmani

siswa yang memiliki kategori baik paling banyak adalah menggunakan sepeda,

disusul jalan kaki, menggunakan sepeda motor dan naik kendaraan umum.

C. Pembahasan Hasil Analisis Data

Dari hasil analisis data yang dilakukan pada status kesegaran jasmani

siswa kelas VIII SMP N 2 Weru tahun pelajaran 2010/2011 ditinjau dari

aktivitas berangkat dan pulang sekolah siswa yang meliputi jalan kaki,

menggunakan sepeda, menggunakan sepeda motor, dan naik kendaraan umum

yang paling baik adalah siswa yang berangkat dan pulang sekolah dengan

menggunakan sepeda, disusul jalan kaki, menggunakan sepeda motor, dan naik

kendaraan umum.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa status kesegaran jasmani

siswa kelas VIII SMP N 2 Weru yang berangkat dan pulang sekolah

menggunakan sepeda tersebut paling baik. Dengan bersepeda dapat melatih

0

10

20

30

40

50

Jalan Kaki MenggunakanSepeda

MenggunakanSepeda Motor

Naik KendaraanUmum

Pre

sent

ase

(%)

Baik

Cukup

Sedang

Kurang

Kurang Sekali

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

semua otot-otot tubuh. Antara lain, otot yang harus bekerja lebih keras pada

saat bersepeda adalah seluruh otot kaki, dari betis kepersendian di pangkal

paha. Demikian juga otot bagian tangan. Disamping itu juga bersepeda juga

dapat membangun kekebalan tubuh seseorang, seseorang akan jarang terserang

penyakit bila melakukan latihan ini karena dengan bersepeda selama 20 menit

akan menambah sistem imunisasi seseorang.

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data, dapat diperoleh

simpulan status kesegaran jasmani siswa kelas VIII SMP N 2 Weru tahun

pelajaran 2010/2011 ditinjau dari aktivitas berangkat dan pulang sekolah siswa

yang meliputi jalan kaki, menggunakan sepeda, menggunakan sepeda motor,

dan naik kendaraan umum adalah sebagai berikut :

Untuk aktivitas berangkat dan pulang sekolah siswa dengan jalan kaki,

status kesegaran jasmani kategori baik berjumlah 6 siswa (30%), kategori

cukup berjumlah 3 siswa (15%), kategori sedang berjumlah 7 siswa (35%),

kategori kurang berjumlah 2 siswa (10%), kategori kurang sekali berjumlah 2

siswa (10%). Untuk aktivitas berangkat dan pulang sekolah siswa

menggunakan sepeda, status kesegaran jasmani kategori baik berjumlah 21

siswa (42%), kategori cukup berjumlah 7 siswa (14%), kategori sedang

berjumlah 15 siswa (30%), kategori kurang berjumlah 3 siswa (6%), kategori

kurang sekali berjumlah 4 siswa (8%). Untuk aktivitas berangkat dan pulang

sekolah siswa menggunakan sepeda motor, status kesegaran jasmani kategori

baik berjumlah 5 siswa (16,8%), kategori cukup berjumlah 4 siswa (13,3%),

kategori sedang berjumlah 8 siswa (26,6%), kategori kurang berjumlah 6 siswa

(20%), kategori kurang sekali berjumlah 7 siswa (23,3%). Sedangkan Untuk

aktivitas berangkat dan pulang sekolah siswa dengan naik kendaraan umum,

status kesegaran jasmani kategori baik berjumlah 1 siswa (6,8%), kategori

cukup berjumlah 2 siswa (13,3%), kategori sedang berjumlah 5 siswa (33,3%),

kategori kurang berjumlah 2 siswa (13,3%), kategori kurang sekali berjumlah

5 siswa (33,3%).

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

B. Implikasi Dari kesimpulan di atas dapat di implikasikan bahwa status kesegaran

jasmani siswa kelas VIII SMP N 2 Weru yang aktivitas berangkat dan pulang

sekolah menggunakan sepeda memiliki presentase kategori baik paling tinggi.

Dari penelitian ini juga masih banyak siswa yang status kesegaran jasmaninya

masih cukup, sedang, kurang, bahkan kurang sekali. Untuk siswa yang

memiliki status kesegaran jasmani pada kategori baik, merupakan siswa yang

berpotensi pada bidang keolahragaan. Sedangkan untuk status kesegaran

jasmani kategori cukup, sedang, kurang, bahkan kurang sekali perlu

ditingkatkan kesegaran jasmaninya.

C. Saran Sehubungan dengan kesimpulan yang telah diambil dan implikasi

yang ditimbulkan, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Dalam upaya peningkatan status kesegaran jasmani siswa, hendaknya

pihak sekolah berkerjasama dengan guru penjas untuk mengadakan

kegiatan ekstrakurikuler yang berhubungan dengan aspek-aspek yang

dapat meningkatkan status kesegaran jasmani.

2. Dalam pembelajaran dan pengajaran mata pelajaran penjas khususnya

perlu diberikan pengertian yang spesifik kepada siswa khususnya

mengenai pentingnya kesegaran jasmani dan upaya peningkatanya.

3. Bagi siswa yang status kesegaran jasmani kurang hendaknya lebih

meningkatkan aktivitas fisiknya melalui peningkatan aktivitas olahraga

pada sore hari setelah sampai di rumah.

4. Bagi siswa yang aktivitas berangkat dan pulang sekolah menggunakan

sepeda motor dan naik kendaraan umum, terlebih yang status kesegaran

jasmaninya masih kurang disarankan untuk berangkat dan pulang sekolah

dengan berjalan kaki dan menggunakan sepeda.

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

DAFTAR PUSTAKA

Cris Carmicael. 2003. Sehat Dengan Bersepeda. Jakarta : PT Gramedia

Dangsina Moeloek dan Arjatmo Tjokronegoro. 1984. Kesehatan dan Olahraga. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Debdikbud. 1995. Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. Jakarta: Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi.

Idik Sulaiman. 1985. Olahraga dean Rekreasi Di Alam Terbuka. Jakarta: PT. Gramedia.

Leger L.A. and Lambert J. (1982). A Maximal Multistage 20m Shuttle Run Test to Predict VO2 max.

Mohammad Ali. 1992. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa.

Mulyono Bitakto Atmojo. 2008. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani/Olahraga. Surakarta: UNS Press.

PJKR. 1992. Pendidikan Kesegaran Jasmani dan Rekreasi. Semarang: Unnes Press.

PUSLITBANG-OR. 1999. Tes Kesegaran Jasmani Dengan Lari Multitahap. Surakarta: UNS Press

Rusli Lutan dan Adang Suherman. 1986. Kebugaran Jasmani. Jakarta: Universitas Terbuka Press.

Sadoso Sumosardjuno. 1986. Pengetahuan Praktis Kesehatan Dalam Olahraga. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sajoto. 1995. Peningkatan dan pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik. Semarang: Dahara Prize.

Sajoto. 1988. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang: Dahara Press.

Sudarno SP. 1992. Pendidikan Kesegaran Jasmani. Jakarta: Unika Atma Jaya.

Sugiyanto. 1998. Perkembangan Belajar Motorik. Jakarta: PT. Gramedia.

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Lampiran 1

PROSEDUR TES

Untuk mengukur status kesegaran jasmani yang berhubungan dengan

kesehatan siswa kelas VIII SMP N 2 Weru tahun pelajaran 2010/2011

digunakan tes kesegaran jasmani dengan lari multitahap/MFT (untuk

memprediksi ambilan oksigen maksimum) untuk usia 11-14 tahun dari Pusat

Penelitian dan Pengembangan Keolahragaan (PUSLITBANG-OR) Universitas

Sebelas Maret tahun 1999.

Tes ini merupakan panduan utama bagi kesegaran daya tahan yang

sebagian besar ditentukan oleh seberapa besar tingkat efisiensi fungsi jantung

dan paru-paru/kardiovaskuler. Hal ini ditunjukkan dengan baik melalui

pengukuran ambilan oksigen maksimum (maximum oxygen uptake/VO2 max).

Pada dasarnya tes ini bersifat langsung : testi (anak yang dites) berlari

secara bolak-balik (shuttle-run) sepanjang jalur/lintasan yang telah diukur

sebelumnya, sambil mendengarkan serangkaian sinyal “tut” yang terekam

dalam kaset. Waktu sinyal “tut” pada mulanya berdurasi sangat lambat, tetapi

secara bertahap menjadi lebih cepat, sehingga akhirnya makin sulit testi untuk

menyamakan kecepatan kakinya dengan kecepatan yang diberikan oleh sinyal

tersebut. Testi berhenti apabila ia tidak lagi mampu mempertahankan

langkahnya, dan tahap ini menunjukkan tingkat ambilan oksigen maksimum

testi tersebut.

Beberapa petunjuk berikut ini ditulis untuk keperluan pelatih atau guru

yang melakukan pengetesan kepada testi. Sejumlah orang/siswa dapat dites

secara bersamaan selama tester dapat melakukan pencatatan tahapan-tahapan

lari bolak-balik dan proses pada saat testi menghentikan lari.

1. Beberapa Tindakan Pencegahan

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Dibutuhkan suatu perhatian dalam melaksanakan suatu tes ini,

yakni harus mendorong diri lebih keras hingga anda tidak lagi mampu

menyamakan langkah sesuai dengan sinyal yang diditekan oleh rekaman

pita kaset. Apabila mengalami cidera atau menderita suatu penyakit, atau

sedang tidak berada dalam kondisi sehat, sebaiknya berkonsultasi dahulu

sebelum melakukan tes tersebut.

2. Perlengkapan/peralatan

a. Halaman, lapangan, permukaan datar dan tidak licin, sekurang-

kurangnya sepanjang 22 meter

b. Mesin pemutar kaset (Tape recorder)

c. Kaset yang telah tersedia bersama buku petunjuk

d. Pita pengukur/meteran untuk mengukur jalur sepanjang 20 meter

e. Kerucut sebagai tanda batas jarak

f. Lebar lintasan 1-1,5 meter untuk tiap tasti

g. Stopwatch

3. Persiapan pelaksanaan tes

Pertama-tama ukurlah jarak sepanjang 20 meter dan berilah tanda

pada kedua ujungnya dengan kerucut atau tanda lain sebagai tanda jarak.

Masukkan kaset rekaman ke dalam tape recorder, kemudian pastikan

bahwa pita telah tergulung kembali kepermukaan sisinya (kedua belah sisi

pita kaset tersebut sama isinya).

4. Persiapan yang dilakukan testi

Testi disarankan agar melakukan pemanasan terlebih dahulu

sebelum mengikuti tes tersebut dengan melaksanakan beberapa gerakan

seluruh anggota tubuh secara umum, sekaligus dengan beberapa macam

peregangan, terutama dengan menggerakkan otot-otot kaki.

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

5. Sebelum melaksanakan tes

a. Jangan makan selama 2 jam sebelum melaksanakan tes

b. Kenakan pakaian olahraga, dan pakailah alas kaki yang dapat

mengurangi kemungkinan tergelincir

c. Jangan minum alkohol, obat atau rokok sebelum tes

d. Jangan melakukan tes setelah selesai melakukan latihan berat pada hari

yang sama

e. Hindari kondisi udara lembab dan atau cuaca yang panas

6. Memulai tes

Mulailah menghidupkan tape recorder. Pada bagian permulaan

pita tersebut, jarak antara dua sinyal “tut” menandai suatu interval 1 menit

yang telah terukur secara akurat. Pergunakan saat permulaan ini untuk

memastikan bahwa pita kaset itu belum mangalami peregangan (molor),

dan juga bahwa kecepatan mesin pemutar kaset bekerja dengan benar.

Ketelitian sekitar 0,5 detik ke arah (sisi) manapun dianggap cukup

memadai. Apabila waktunya berselisih lebeh besar dari 0,5 detik, maka

jarak tempat berlari perlu diubah (periksa tabel 1 untuk koreksi jarak).

Beberapa petunjuk kepada para testi telah tersedia dalam pita

kaset rekaman. Pita tersebut berlanjut dengan penjelasan ringkas mengenai

pelaksanaan tes, yang mengantarkan pada perhitungan mundur selama 5

detik menjelang pelaksanaan dari permulaan tes tersebut. Setelah itu, pita

kaset mengeluarkan suara “tut” tunggal pada beberapa interval yang

teratur. Para testi diharapkan berusaha agar dapat sampai ke ujung yang

berlawanan (di seberang) bertepatan dengan saat sinyal “tut” yang pertama

berbunyi. Kemudian testi harus meneruskan berlari pada saat kecepatan

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

seperti ini, dengan tujuan agar dapat sampai kesalah satu dari kedua ujung

tersebut bertepatan dengan terdengarnya sinyal “tut” berikutnya.

Setelah mencapai waktu selama satu menit, interval waktu

diantara kedua sinyal “tut” akan berkurang, sehingga dengan demikian

kecepatan lari harus ditingkatkan. Kecepatan lari pada menit pertama

disebut level 1, kecepatan pada menit yang kedua disebut level 2, dan

seterusnya. Masing-masing level berlangsung kurang lebih selama 1

menit, dan rekaman pita berlangsung meningkat sampai level 21. Akhir

tiap lari bolak-balik ditandai dengan sinyal “tut” tunggal, sedangkan akhir

tiap level ditandai dengan sinyal “tut” tiga kali berturut-turut serta oleh

pemberi komentar pada rekaman pita tersebut. Paling penting untuk

diketahui bahwa kecepatan lari pada permulaan tes lari multitahap ini amat

lambat. Pada level 1, para testi diberi waktu 9 detik harus sudah satu kali

lari sepanjang jarak 20 meter.

Testi harus selalu menempatkan satu kaki tepat pada atau

dibelakang tanda meter ke-20 pada akhir tiap kali lari. Apabila testi telah

mencapai salah satu ujung batas lari sebelum sinyal “tut” berikutnya, testi

harus berbalik (dengan bertumpu pada sumbu putar kaki tersebut) dan

menunggu isyarat bunyi “tut”, kemudian melanjutkan kembali lari dan

menyesuaikan kecepatan pada level berikutnya.

Tiap testi harus meneruskan lari selama mungkin, sampai tidak

mampu lagi mengikuti dengan kecepatan yang telah diatur dalam pita

rekaman, sehingga testi secaraa suka rela harus menarik diri dari tes yang

sedang dilakukan. Dalam beberapa hal, peneliti yang menyelenggarakan

tes ini perlu menghentikan testi apabila mulai ketinggalan dibelakang

langkah yang diharapkan. Apabila testi gagal mencapai jarak dua langkah

menjelang garis ujung pada saat terdengar sinyal “tut”, testi masih diberi

kesempatan untuk meneruskan dua kali lari agar dapat memperoleh

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

kembali langkah yang diperlukan sebelum ditarik mundur. Tes lari

multitahap ini bersifat maksimal dan progresif, artinya cukup mudah pada

masa permulaannya, tetapi makin meningkat dan makin sulit menjelang

saat-saat terakhir. Agar hasilnya cukup valid, testi harus mengerahkan

kerja maksimal sewaktu menjalani tes ini, dan oleh karena itu testi harus

berusaha mencapai level setinggi mungkin sebelum menghentikan tes.

7. Setelah melaksanakan tes

Lakukan gerakan-gerakan pendinginan (cooling down) setelah

melaksanakan tes lari multitahap ini dengan berjalan dan diikuti dengan

peregangan otot-otot. Janganlah dibiarkan testi duduk secara mandadak

setelah menyelesaikan tes tersebut.

8. Beberapa hal yang perlu diperhatikan

a. Ingatkan kepada testi bahwa kecepatan awal harus lambat dan testi

tidak boleh memulai pelaksanaan lari ini terlampau cepat.

b. Pastikanlah bahwa salah satu kaki testi telah menginjak tepat pada atau

dibelakang garis batas akhir tiap kali lari.

c. Pastikanlah kepada testi agar berbalik dengan membuat sumbu putar

pada kakinya, dan jangan sampai testi berputar dalam lengkungan yang

lebar.

d. Apabila testi mulai tertinggal sejauh dua kaki atau lebih sebelum

mencapai garis ujung putaran, atau dua kali lari bolak-balik dalam satu

baris, tariklah testi tersebut dari pelaksanaan tes ini.

Tabel 3. Penyesuaian Jarak Lari Bolak - Balik Berdasarkan Kecepatan

Pemutar Kaset

Waktu standar adalah 60 detik. Dengan menggunakan sebuah

stopwach (dengan tingkat ketelitian hingga 1/10 detik), periksalah apakah

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

durasi periode waktu standar benar-benar selama 60 detik. Apabila durasi

tersebut lebih pendek atau lebih lama dari 60 detik, koreksilah jarak

lintasan lari sejauh 20 meter tersebut berdasarkan tabel sebagai berikut :

Periode Waktu Standar (detik) Jarak lari (meter)

55,0 55,5 56,0 56,5 57,0 57,5 58,0 58,5 59,0 59,5 60,0 60,5 61,0 61,5 62,0 62,5 63,0 63,5 64,0 64,5 65,0

18,333 18,500 18,666 18,833 19,000 19,166 19,333 19,500 19,666 19,833 20,000 20,166 20,333 20,500 20,686 20,833 21,000 21,166 21,333 21,500 21,66

Perhatian : Apabila terdapat kesalahan lebih dari 5 detik pada periode waktu

standar, gantilah mesin pemutar kaset tape recorder itu dengan yang lain.

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Tabel 4. Prediksi VO2 MAX Dengan “MFT” (MULTISTAGE FITNESS

TEST)

Tingkat (Level)

Bolak balik

Prediksi VO2 Max

Tingkat (Level)

Bolak balik

Prediksi VO2 Max

Tingkat (Level)

Bolak Balik

Prediksi VO2 Max

1

1 2 3 4 5 6 7

17,2 17,6 18,0 18,4 18,8 19,2 19,6

4

1 2 3 4 5 6 7 8 9

26,4 26,8 27,2 27,6 28,0 28,3 28,7 29,1 29,5

7

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

36,8 37,1 37,5 37,8 38,2 38,5 38,9 39,2 39,6 39,9

2

1 2 3 4 5 6 7 8

20,0 20,4 20,8 21,2 21,6 22,0 22,4 22,8

5

1 2 3 4 5 6 7 8

29,8 30,2 30,6 31,0 31,4 31,8 32,4 32,6 32,9

8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

40,2 40,5 40,8 41,1 41,5 41,8 42,0 42,2 42,6 42,9 43,3

3

1 2 3 4 5 6 7 8

23,2 23,6 24,0 24,4 24,8 25,2 25,6 26,0

6

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10

33,2 33,6 33,9 34,3 34,7 35,0 35,4 35,7 36,0 36,4

9

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

43,6 43,9 44,2 44,5 44,9 45,2 45,5 45,8 46,2 46,5 46,8

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Tingkat (Level)

Bolak balik

Prediksi VO2 Max

Tingkat (Level)

Bolak balik

Prediksi VO2 Max

Tingkat (Level)

Bolak Balik

Prediksi VO2 Max

10

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

47,1 47,4 47,7 48,0 48,4 48,7 49,0 49,3 49,6 49,9 50,2

13

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13

57,4 57,6 57,9 58,2 58,5 58,7 59,0 59,3 59,5 59,8 60,0 60,3 60,6

16

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

67,8 68,0 68,3 68,5 68,8 69,0 69,3 69,5 69,7 69,9 70,2 70,5 70,7 70,9

11

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

50,5 50,8 51,1 51,4 51,6 51,9 52,2 52,5 52,8 53,1 53,4 53,7

14

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13

60,8 61,1 61,4 61,7 62,0 62,2 62,5 62,7 63,0 63,2 63,5 63,8 64,0

17

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

71,2 71,4 71,6 71,9 72,2 72,4 72,6 72,9 73,2 73,4 73,5 73,9 74,2 74,4

12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

54 54,3 54,5 54,8 55,1 55,4 55,7 56,0 56,3 56,5 56,8 57,1

15

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13

64,3 64,6 64,8 65,1 65,3 65,6 65,9 66,2 66,5 66,7 66,9 67,2 67,5

18

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

74,6 74,8 75,0 75,3 75,6 75,8 76,0 76,2 76,5 76,7 76,9 77,2 77,4 77,6 77,9

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tingkat (Level)

Bolak balik

Prediksi VO2 Max

Tingkat (Level)

Bolak balik

Prediksi VO2 Max

Tingkat (Level)

Bolak balik

Prediksi VO2 Max

19

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

78,1 78,3 78,5 78,8 79,0 79,2 79,5 79,7 79,9 80,2 80,4 80,6 80,8 81,0 81,3

20

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16

81,5 81,8 82,0 82,2 82,4 82,6 82,8 83,0 83,2 83,5 83,7 83,9 84,1 84,3 84,5 84,8

21

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

85,0 85,2 85,4 85,6 85,8 86,1 86,3 86,5 86,7 86,9 87,2 87,4 87,6 87,8 88,0 88,2

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Lampiran 2

Formulir Catatan Lari Multitahap

Tabel 5. Formulir Catatan Lari Multitahap

Nomor Level Nomor Shuttle

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7 8

1 2 3 4 5 6 7 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Lampiran 3

Angket Data Siswa

Biodata Siswa

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

1. Aktivitas berangkat dan pulang sekolah menggunakan ........................

2. Jarak yang ditempuh dari rumah ke sekolah ............................................km

3. Waktu yang digunakan untuk menempuh jarak rumah ke sekolah .....

menit

4. Aktivitas yang dilakukan diluar sekolah .............................................

Berapa kali seminggu ...................

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Lampiran 4

Kategori Status Kesegaran Jasmani Siswa Putra

Tabel 6. Hasil MFT/Multistage Fitness Test Siswa Putra

No. Kelas No.

Presensi Nama Tester

Catatan MFT yang

Diperoleh

Prediksi VO2 Max

1 8B 1 Adhi Nugroho 7,6 38,5 2 8B 20 Mohammad Rio S. 6,10 36,4

3 8D 10 Bowo Prihatin 8,1 40,2 4 8F 24 Rohman Budi S. 5,7 32,4 5 8G 5 Dedi Eka P. 7,2 37,1 6 8A 19 Faisal Ramadhan 9,6 45,2 7 8A 9 Azzam Arosyid 9,7 45,5 8 8B 32 Adam Abdul R. 5,9 32,9 9 8B 18 Ikhwan Khoirudin 9,8 45,8

10 8B 6 Andris Pranoto 8,3 40,8 11 8B 24 Setya Hari A. 7,1 36,8 12 8B 9 Aris Abdul J. 9,9 46,2 13 8C 18 Margono Setyo R. 9,10 46,5 14 8D 29 Setiawan 8,9 42,6 15 8E 11 Deni Setiyawan 9,11 46,8 16 8E 18 Fendi Alfiyan 8,11 43,3 17 8F 12 Eko Wahyu S. 6,1 33,2 18 8F 34 Yovi Hermawan A. 10,1 47,1 19 8F 6 Choirul Anwar 6,3 33,9 20 8A 6 Arief Prasetyo 5,7 32,4 21 8B 10 Dedi Irawan 5,2 30,2 22 8B 17 Ikhsanudin 8,1 40,2 23 8B 30 Abdur Rauf F. 5,8 32,6 24 8C 25 Rahmad Suryadi 4,7 28,7 25 8C 29 Wisang Supriyanto 5,6 31,8 26 8D 32 Sinung Drajat 7,2 37,1 27 8D 24 Purno Suhendro 4,6 28,3 28 8E 26 Rafi Angga G. 5,1 29,8 29 8E 9 Bayu Rachmat S. 5,7 32,4 30 8E 16 Estu Puguh P. 6,2 33,6 31 8F 4 Bangkit Sanjaya 10,1 47,1 32 8F 21 Rahmat Basuki 7,8 39,2

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

33 8G 18 Mahardika Priyatmaja 4,8 29,1 34 8G 28 Topa 9,10 46,5 35 8G 12 Fathony Nada S. 8,1 40,2 36 8G 19 Mus’ab Syaifudin 10,2 47,4 37 8A 26 Muhammad Wahyu N. 9,6 45,2 38 8A 20 Fajar Habib A. 6,9 36,0 39 8A 28 Pahrudin 6,8 35,7 40 8A 7 Arif Nurkolis 6,7 35,4 41 8A 27 Muhammad Z. 9,6 45,2 42 8A 2 Alfin Eko P. 9,7 45,5 43 8B 2 Agus Taqwim K. 5,8 32,6 44 8B 22 Nur Sahid 9,6 45,2 45 8B 27 Wahyu Aji N. 9,9 46,2 46 8B 12 Eko Prasetyo 5,7 32,4 47 8C 14 Ervin Ferdian 4,9 29,5 48 8D 13 Ferdian Achsoni 9,6 45,2 49 8E 2 Amien Rifai 9,6 45,2 50 8E 13 Dimas Mohammad S. 7,5 38,2 51 8E 27 Ronixa Rizaldi 8,1 40,2 52 8E 21 Heri Setyawan 9,6 45,2 53 8F 32 Wahyu Agung P. 5,3 30,6 54 8F 29 Tri Wijaya S. 9,7 45,5 55 8G 14 Handika Fery P. 9,6 45,2

1. Mencari T-skor Hasil Tes MFT/Multistage Fitness Test 1) Mencari angka tertinggi (AT) = 47,1

2) Mencari angka terendah (AR) = 22,8

3) Mencari Range (R = AT-AR) = 47,1 – 22,8 = 24,3

4) Mencari kelas interval (ki) = 1 + 3,322 log n

n : jumlah siswa : 55 siswa

= 1 + 3,322 log 55

= 1 + 3,322 (1,7403)

= 1 + 5,7812

= 6,7812 (dibulatkan)

= 7

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

5) Menentukan interval (i)

i = R = 24,3 = 3,4714 (dibulatkan) Ki 7

= 3 6) Mencari angka pertama (IC)

IC = AR = 22,8 = 7,6 (dibulatkan) i 3

= 7 Maka IC = 3 x 7 = 21

7) Membuat tabel kerja untuk mencari T-skor

Tabel 7. Nilai T-skor Siswa Putra

No. Interval

(ml/kg/min) F Cf Cf – ½ f % T - Score

1 45-47 1 55 54,5 99,70 78 2 42-44 2 54 53,00 96,36 74 3 39-41 5 52 49,50 90,00 64 4 36-38 11 47 41,50 75,45 60 5 33-35 8 36 32,00 58,18 57 6 30-32 21 28 17,50 31,81 50 7 27-29 5 7 4,50 8,18 36 8 24-26 1 2 1,50 2,72 33 9 21-23 1 1 0,50 0,60 25

2. Menyusun Norma Hasil Tes MFT/Multistage Fitness Test 1) Mencari angka tertinggi (AT) = 78

2) Mencari angka terendah (AR) = 25

3) Mencari Range (R = AT-AR) = 78 – 25 = 48

4) Mencari kelas interval (ki) = 1 + 3,322 log n

n : jumlah siswa : 55 siswa

= 1 + 3,322 log 55

= 1 + 3,322 (1,7403)

= 1 + 5,7812

= 6,7812 (dibulatkan)

= 7

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

5) Menentukan interval (i)

i = R = 48 = 6,8571 (dibulatkan) Ki 7 = 6

6) Mencari angka pertama (IC) IC = AR = 26 = 4,3333 (dibulatkan)

i 6 = 4 Maka IC = 6 x 4 = 24

7) Membuat tabel kerja untuk menyusun Norma Hasil Tes Kesegaran Jasmani.

Tabel 8. Norma Hasil Tes Kesegaran Jasmani Siswa Putra

No. Interval F Cf Cum % f Smoothed Cum % f 1 72-77 1 9 100,00 96,29 P96,40 2 66-71 1 8 88,88 88,88 3 60-65 1 7 77,77 77,77 P72,57 4 54-59 1 6 66,66 66,66 5 48-53 1 5 55,55 55,55 6 42-47 1 4 44,44 44,44 7 36-41 1 3 33,33 33,33 P27,43 8 30-35 1 2 22,22 22,22 9 24-29 1 1 11,11 11,11 P3,59

8) Menetapkan norma dari hasil P masing-masing. Disusun norma dengan

5 kategori, maka jaraknya : 6SD = 1,2 SD 5

9) Menetapkan persen untuk masing-masing klasifikasi. Gambaran presentase untuk masing-masing klasifikasi dapat dilihat pada kurve berikut

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

NORMA

-1,8 SD -0,6SD +0,6SD +1,8 SD

P = 3,59 P = 27,43 P = 72,57 P = 96,40

10) Mencari P yang ditentukan dengan rumus : Px = Bt + (x - yb) i (ya - yb) P3,59 = 29,5 + (3,59 - 11,11) x5 (22,22 - 11,11) = 29,5 + (-7,52) x5 11,11 = 29,5 – 7,52 x5 11,11 = 29,5 - ( 0,67 x 5) = 29,5 – 3,35 = 26,15 P27,43 = 35,5 + (27,43 - 22,22) x5 (33,33 - 22,22) = 35,5 + 5,12 x5 11,11 = 35,5 + (0,46x 5) = 35,5 + 2,34 = 37,84 P 72,57 = 59,5 + (72,57 - 66,66) x5 (77,77 - 66,66) = 59,5 + 5,91 x5 11,11 = 59,5 + (0,53 x 5) = 59,5 + 2,66

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

= 62,16 P96,40 = 71,5 + (96,40 - 88,88) x5 (96,29 - 88,88) = 71,5 + 7,52 x5 7,41 = 71,5 + (1,01 x 5) = 71,5 + 5,05 = 76,55 Dari perhitungan data diatas dapat disusun Norma MFT/Multistage Fitness Test (Kesegaran Jasmani). Tabel 9. Kategori Status Kesegaran Jasmani Siswa Putra

Nilai (Total T-Score)

Kategori

≥ 77 Baik 63 - 76 Cukup 38 - 62 Sedang 29 - 37 Kurang

≤ 28 Kurang Sekali

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Lampiran 5

Kategori Status Kesegaran Jasmani Siswa Putri

Tabel 10. Hasil MFT/Multistage Fitness Test Siswa Putri

No. Kelas

No. Presen

si Nama Tester

Catatan MFT yang

Diperoleh

Prediksi VO2 Max

1 8B 8 Apriyani Ayu A. 3,1 23,2 2 8B 11 Dyah Aditya N. 2,6 22,0 3 8B 4 Aisiyah Nur H. 6,9 36,0 4 8B 23 Nur Janah R. 3,2 23,6 5 8C 26 Siwi Hastuti 4,1 26,4 6 8D 8 Astinda Gusti D. 3,3 24,0 7 8D 12 Emilia Zamroni 3,5 24,8 8 8E 30 Selvi Novita A. 5,2 30,2 9 8E 31 Septiana Nugraheni 2,8 22,8 10 8F 17 Latifah Rachmawati 2,8 22,8 11 8B 19 Latifah Ridha R. 2,8 22,8 12 8B 21 Novi Wardani 3,5 24,8 13 8D 34 Wayi Rahayu 3,1 23,2 14 8E 23 Lidia Azmita P. 4,7 28,7 15 8E 15 Ervina Anvita S. 6,9 36,0 16 8G 25 Roikhatul Jannah 3,7 25,6 17 8A 21 Indah Dewi P. 2,8 22,8 18 8B 13 Erika Kusuma P. 3,2 23,6 19 8B 3 Agustin Eka D. 3,3 24,0 20 8C 13 Erfina Wahyuningsih 3,2 23,6 21 8C 11 Dita Rahmawati 3,6 25,2 22 8D 27 Riski Utami 3,1 23,2 23 8F 8 Devi Nurtia S. 7,1 36,8 24 8F 27 Septi Ambar S. 3,4 24,4 25 8F 16 Hermein Saputri 3,2 23,6 26 8G 3 Aprillia Novita S. 7,3 37,5 27 8G 21 Novi Handayani 3,6 25,2 28 8G 24 Raras Antika S. 7,3 37,5 29 8G 10 Erika Nendi A. 5,7 32,4 30 8A 25 Melodia Septi K. 5,2 30,2 31 8A 12 Desi Riski S. 3,2 23,6 32 8A 3 Amorita Kristina H. 4,3 27,2 33 8A 15 Dita Fitria 3,3 24,0

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

34 8A 16 Endri puspitasari 3,2 23,6 35 8A 14 Dewi Kurniasari 4,5 28,0 36 8B 14 Faizah Nur S. 7,1 36,8 37 8B 15 Fina Aulia 3,5 24,8 38 8B 26 Trias Kumala S. 7,1 36,8 39 8B 7 Anggit Ariyani 3,2 23,6 40 8C 12 Dwi Lestari 6,9 36,0 41 8C 8 Bela Kurniawati 37,1 36,8 42 8C 10 Dewi Maharani 7,3 37,5 43 8D 30 Shinta Lestari 6,9 36,0 44 8D 14 Grace Gloria U. 7,1 36,8 45 8D 20 Lia Syaraswati P. 7,3 37,5 46 8D 1 Adena Widya P. 4,1 26,4 47 8D 25 Qomariyah Nur H. 6,8 35,7 48 8E 14 Erni Widiastuti 7,1 36,8 49 8E 12 Devi Maryani 4,1 26,4 50 8E 7 Astri Nur H. 3,6 25,2 51 8E 28 Ririn Sumarsih 6,9 36,0 52 8F 25 Rosalia Guntur S. 6,9 36,0 53 8F 31 Ummi Hasanah 7,1 36,8 54 8F 7 Cornelia Aldama 7,3 37,5 55 8F 10 Evri Nur I. 5,2 30,2 56 8F 28 Susilowati 7,1 36,8 57 8G 23 Puji Rahayu 3,6 25,2 58 8G 20 Nanda Fitriana 7,1 36,8 59 8G 6 Dephi Andika P. 5,2 30,2 60 8G 30 Triyas Wahyu R. 7,3 37,5

3. Mencari T-skor Hasil Tes MFT/Multistage Fitness Test 1) Mencari angka tertinggi (AT) = 37,5

2) Mencari angka terendah (AR) = 22,8

3) Mencari Range (R = AT-AR) = 37,5 – 22,8 = 14,7

4) Mencari kelas interval (ki) = 1 + 3,322 log n

n : jumlah siswa 60 siswa

= 1 + 3,322 log 60

= 1 + 3,322 (1,7781)

= 1 + 5,9068

= 6, 9068 (dibulatkan) = 7

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

5) Menentukan interval (i)

i = R = 14,7 = 2,1 (dibulatkan) Ki 7

= 2 6) Mencari angka pertama (IC)

IC = AR = 22,8 = 11,4 (dibulatkan) I 2

= 11 Maka IC = 2 x 11 = 22

7) Membuat tabel kerja untuk mencari T-skor

Tabel 11. Nilai T-skor Siswa Putri

No. Interval

(ml/kg/min) f Cf Cf – ½ f % T - Score

1 36-37 1 60 59,50 99,82 79 2 34-35 - 59 59,00 98,33 75 3 32-33 - 59 59,00 98,33 75 4 30-31 - 59 59,00 98,33 75 5 28-29 4 59 57,00 95,00 67 6 26-27 11 55 49,50 82,50 59 7 24-25 18 44 35,00 58,33 52 8 22-23 26 26 13,00 6,66 35

4. Menyusun Norma Hasil Tes MFT/Multistage Fitness Test 8) Mencari angka tertinggi (AT) = 79

9) Mencari angka terendah (AR) = 35

10) Mencari Range (R = AT-AR) = 79 – 35 = 32

11) Mencari kelas interval (ki) = 1 + 3,322 log n

n : jumlah siswa : 55 siswa

= 1 + 3,322 log 55 (log 55 = 1,7403)

= 1 + (3,322 x 1,7403)

= 1 + 5,7812

= 6,7812 (dibulatkan)

= 7

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

12) Menentukan interval (i)

i = R = 32 = 4,5714 (dibulatkan) Ki 7

= 4 13) Mencari angka pertama (IC)

IC = AR = 42 = 10,5 (dibulatkan) i 4

= 10 Maka IC = 4 x 10 = 40

14) Membuat tabel kerja untuk menyusun Norma MFT/Multistage Fitness Test (Kesegaran Jasmani).

Tabel 12. Norma Hasil Tes Kesegaran Jasmani Siswa Putri

No. Interval (T-score)

f cf Cum % f Smoothed Cum % f

1 74-79 1 8 100,00 97,83 P96,40 2 72-73 - 7 87,50 91,66 3 68-71 3 7 87,50 75,00 P72,57 4 64-67 1 4 50,00 58,33 5 60-63 - 3 37,50 41,66 6 56-59 1 3 37,50 33,33 P27,43 7 52-55 1 2 25,00 25,00 8 48-51 - 1 12,50 16,66 P3,59 9 44-47 - 1 12,50 12,50 10 35-43 1 1 12,50 8,33

15) Menetapkan norma dari hasil P masing-masing. Disusun norma

dengan 5 kategori, maka jaraknya : 6SD = 1,2 SD 5

16) Menetapkan persen untuk masing-masing klasifikasi. Gambaran presentase untuk masing-masing klasifikasi dapat dilihat pada kurve berikut

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

NORMA

-1,8 SD -0,6SD +0,6SD +1,8 SD

P = 3,59 P = 27,43 P = 72,57 P = 96,40

17) Mencari P yang ditentukan dengan rumus : Px = Bt + (x - yb) i (ya - yb) P3,59 = 43,5 + (3,59 - 8,33) x5 (12,5 - 8,33) = 43,5 + (-4,74) x5 4,17 = 43,5 - 4,74 x5 4,17 = 43,5 - ( 1,14 x 5) = 43,5 - 5,7 = 37,8 P27,43 = 55,5 + (27,43 - 25) x5 (33,33 - 25) = 55,5 + 2,4 x5 8,33 = 55,5 + (0,29 x 5) = 55,5 + 1,45 = 56,95 P 72,57 = 67,5 + (72,57 - 58,33) x5 (75 - 58,33) = 67,5 + 14,24 x5 16,67 = 67,5 + (0,85 x 5) = 67,5 + 4,25 = 71,75

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STATUS KESEGARAN .../Status...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii STATUS KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP N 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

P96,40 = 73,5 + (96,40 - 91,66) x5 (97,83 - 91,66) = 73,5 + 4,74 x5 6,17 = 73,5 + (0,77 x 5) = 73,5 + 3,83 = 77,35 Dari perhitungan data diatas dapat disusun Norma MFT/Multistage Fitness Test (Kesegaran Jasmani). Tabel 13. Kategori Status Kesegaran Jasmani Siswa Putri

Nilai (Total T-Score)

Kategori

≥ 78 Baik 72 - 77 Cukup 57 - 71 Sedang 38 - 56 Kurang

≤ 37 Kurang Sekali