perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id perbedaan ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact...

58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SENAM KESEGARAN JASMANI (SKJ) 2008 DAN SENAM AEROBIK LOW IMPACT TERHADAP TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI SMP KANISIUS I SURAKARTA TAHUN 2011 SKRIPSI Oleh: SEPTIANA PRATIWI K.5607055 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA JULI 2012

Upload: phunghanh

Post on 30-Apr-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SENAM KESEGARAN JASMANI

(SKJ) 2008 DAN SENAM AEROBIK LOW IMPACT TERHADAP

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI

SMP KANISIUS I SURAKARTA TAHUN 2011

SKRIPSI

Oleh:

SEPTIANA PRATIWI

K.5607055

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

JULI 2012

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Septiana Pratiwi

NIM : K5607055

Jurusan/Program Studi : POK/Penkepor

Menyatakan skripsi saya berjudul “PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN

SENAM KESEGARAN JASMANI (SKJ) 2008 DAN SENAM AEROBIK LOW

IMPACT TERHADAP TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI

SMP KANISIUS I SURAKARTA TAHUN 2011” ini benar-benar merupakan

hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis

lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Septiana Pratiwi

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SENAM KESEGARAN JASMANI

(SKJ) 2008 DAN SENAM AEROBIK LOW IMPACT TERHADAP

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI

SMP KANISIUS I SURAKARTA TAHUN 2011

Oleh:

SEPTIANA PRATIWI

K5607055

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga,

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

JULI 2012

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Septiana Pratiwi. PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SENAM

KESEGARAN JASMANI (SKJ 2008) DAN SENAM AEROBIK LOW

IMPACT TERHADAP TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI

SMP KANISIUS I SURAKARTA TAHUN 2011. Skripsi, Surakarta:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret

Surakarta, Juli 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Pengaruh latihan

senam kesegaran jasmani (SKJ) 2008 terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa

putri SMP Kanisius 1 Surakarta tahun 2011. (2) Pengaruh latihan senam aerobik

low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri SMP Kanisius 1

Surakarta tahun 2011. (3) Pengaruh yang lebih baik antara latihan senam

kesegaran jasmani (SKJ) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat

kesegaran jasmani siswa putri SMP Kanisius 1 Surakarta tahun 2011.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Dasar penggunaan

metode ini adalah kegiatan percobaan yang diawali dengan tes awal (pre-test)

memberikan perlakuan kepada subjek (treatmeant) yang diakhiri dengan suatu

bentuk tes akhir (post-test). Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah

siswa putri SMP Kanisius 1 Surakarta sebanyak 76 orang. Teknik pengumpulan

data dengan menggunakan tes dan pengukuran. Untuk tingkat kesegaran jasmani

kelompok usia 12-15 tahun menggunakan tes kesegaran jasmani yaitu dengan Lari

Multi Tahap atau Multistage Fitnes Test, yang digunakan untuk mengukur VO2

max dan daya tahan aerobik. Teknik analisa data yang digunakan adalah

independent test (uji T) tidak berpasangan dengan tingkat kemaknaan p < 0,05.

Hasil tes awal menunjukkan rata-rata VO2 max kelompok 1 SKJ 2008

sebesar 26,31 dan rata-rata VO2 max, kelompok 2 senam aerobik low impact

sebesar 26,32. Hasil tes akhir menunjukkan rata-rata VO2 max kelompok 1 SKJ

2008 sebesar 26,93 dan rata-rata VO2 max, kelompok 2 senam aerobik low impact

sebesar 27,78. Hasil perhitungan menunjukkan pada kelompok I (SKJ 2008)

dengan persentase peningkatan sebesar 2,36% dan untuk kelompok II (Senam

aerobik low impact) dengan persentase peningkatan 5,55%. Pengujian hipotesis

dengan adalah Independent test (t hitung) (3,067) > t tabel (2,000) dan angka

signifikan (0,0003) < (0,05) sehingga ada perbedaan signifikan nilai VO2 max

antara kedua kelompok setelah diberikan perlakuan.

Berdasarkan hasil dan analisis data,maka disimpulkan Senam aerobik low

impact memiliki efektivitas yang lebih baik pengaruhnya dalam meningkatkan

kesegaran jasmani karena persentase peningkatannya lebih besar.

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Septiana Pratiwi. DIFFERENT EFFECT OF PHYSICAL FITNESS

GYMNASTICS (SKJ 2008) AND LOW IMPACT AEROBICS EXERCISES

TOWARDS PHYSICAL FITNESS LEVEL STUDENT ON KANISIUS

JUNIOR HIGH SCHOOL IN 2011. Thesis. Teacher Training and Education

Faculty. Sebelas Maret University Surakarta. July 2012

Research objectives: (1) To knowing effect of physical fitness

gymnastics (SKJ 2008) towards physical fitness level student on Kanisius Junior

High School in 2011. (2) To knowing effect of low impact aerobics exercises

towards physical fitness level student on Kanisius Junior High School in 2011 To

knowing better effect of physical fitness gymnastics (SKJ 2008) and low impact

aerobics exercises towards physical fitness level student on Kanisius Junior High

School in 2011.

Research methods using true experiment design with pre and post test.

Experiment doing after pre test. Sample size amount 76 responder. Data collection

by using the test and measurement. To the level of physical fitness with age group

12-15 years using the physical fitness test with Running Multi Stage or Multistage

Fitness Test, which is used to measure VO2 max and aerobic endurance data

analysis technique used is independent t test (unpaired T test with significance

level of p <0.05.

The results of pre tests showed the average VO2 max SKJ group amount

26.31 and average VO2 max aerobic group amount 26.32. Final test results show

the average VO2 max SKJ group amount 26.93 and the average VO2 max

aerobic group amount27.78. The results of calculations indicate the group I (SKJ

2008), with a percentage increase of 2.36% and for group II (Aerobic) with the

percentage increase 5.55%. Hypothesis test using Independen t test with result t

count (3,067) > t tabke (2,000) and signifikan number (0,0003) < (0,05), this

result showing different effect of physical fitness gymnastics (SKJ 2008) and low

impact aerobics exercises towards physical fitness level.

Based on the results and data analysis, it was concluded Low impact

aerobic have better efficacy in improving physical fitness effects due to the

percentage increase is greater.

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

MOTTO

Dengan ilmu kehidupan menjadi mudah, dengan seni kehidupan menjadi

indah, dengan agama hidup menjadi terarah (An Nahl : 97)

Ilmu itu lebih baik dari harta. Ilmu dapat menjaga pemiliknya, sedangkan

harta memerlukan penjagaan dari pemiliknya. Harta akan habis jika

dibelanjakan, sedangkan ilmu akan bertambah jika diberikan kepada orang

lain. (Lovid)

Kesuksesan diraih dengan mencintai setiap prosesnya, bangkit saat

kegagalannya, yakin pada hasilnya, percaya bahwa kita mampu dan pantas

mendapatkannya. (Kata-kata bijak)

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

Allah SWT yang telah memberikan banyak nikmat, anugerah,

kesehatan dan pengalaman yang tiada terkira sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

Siswa SMP KANISIUS 1 Surakarta.

Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberikan doa restu, kasih

sayang serta pengorbanan yang senantiasa merindukan

keberhasilanku.

Adikku Indri Hapsari yang selalu mendukung aku.

Teman-teman Angkatan 2007 JPOK FKIP UNS .

JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret, Almamater tercinta

kampus tempatku menuntut Ilmu Olahraga.

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini guna memenuhi sebagai persyaratan mendapat gelar Sarjana

Pendidikan. Selama pembuatan skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan dsan

dukungan berbagai pihak. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Furqon Hidayatullah, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan izin

penulisan skripsi.

2. Drs. H. Mulyono, M.M., Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Agustiyanta, M.Pd., Ketua Program Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta .

4. Dra. Ismaryati, M.Kes., selaku pembimbing I dan Hendrig Joko P. S.Pd,

M.Or., selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan dan

dorongan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan.

5. Drs. Sukono, M.Or., Pembimbing Akademik yang dengan sabar memberikan

bimbingan dan limpahan kasih sayang selama penulis menjadi mahasiswa di

Program Pendidikan Kepelatihan Olahraga.

6. Bapak dan Ibu Dosen JPOK FKIP UNS yang secara tulus memberikan ilmu

dan masukan-masukan kepada penulis.

7. Drs. H. Supriyanta yang telah memberikan ijin penelitian di SMP KANISIUS

1 Surakarta.

8. Siswa Putri SMP KANISIUS I Surakarta yang telah bersedia menjadi sumber

data dalam penelitian ini.

9. Teman-teman JPOK 2007 yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu

persatu yang membantu dan memberikan warna selama menjadi mahasiswa

dan menyelesaikan skripsi ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut membantu

menyelesaikan skripsi ini.

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para

pembaca.

Surakarta , Juni 2012

Penulis

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN........................................................................ ii

HALAMAN PENGAJUAN ........................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... v

HALAMAN ABSTRAK ................................................................................ vi

HALAMAN ABSTRACT ............................................................................ vii

HALAMAN MOTO........................................................................................ viii

HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................... 4

C. Pembatasan Masalah .............................................................. 4

D. Perumusan Masalah ................................................................ 4

E. Tujuan Penelitian .................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian .................................................................. 5

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka .................................................................... 6

1. Kesegaran Jasmani ........................................................... 6

2. Latihan ............................................................................ 13

3. Senam .............................................................................. 15

4. Senam Kesegaran Jasmani (SKJ 2008) ............................ 18

5. Senam Aerobik ................................................................. 20

6. Senam Aerobik Low Impact ............................................ 23

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

B. Kerangka Berfikir ................................................................... 24

C. Hipotesis ................................................................................. 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 28

1. Tempat Penelitian ............................................................ 28

2. Waktu Penelitian ............................................................. 28

B. Populasi Sampel Penelitian .................................................... 28

1. Populasi .......................................................................... 28

2. Sampel ............................................................................. 28

C. Rancangan Penelitian ............................................................. 29

1. Metode Penelitian ............................................................ 29

2. Rancangan Penelitian ...................................................... 29

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 30

E. Teknik Analisis Data................................................................ 30

1. Uji Prasyarat Analisis ...................................................... 30

2. Uji Perbedaan .................................................................. 31

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data ...................................................................... 32

1. Hasil Test Awal ............................................................... 32

2. Hasil Test Akhir .............................................................. 33

B. Pengujian Persyaratan Analisis .............................................. 35

1. Uji Normalitas Data ........................................................ 35

2. Uji Homogenitas .............................................................. 36

C. Pengujian Hipotesis ................................................................ 37

D. Pembahasan ............................................................................ 37

BAB V Penutup

A. Kesimpulan ............................................................................. 39

B. Implikasi ................................................................................ 39

C. Saran ...................................................................................... 40

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 41

LAMPIRAN..................................................................................................... 42

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel.1 Hasil pengukuran test awal ......................................................... 32

Tabel 2 Rangkuman hasil uji perbedaan test awal ................................... 33

Tabel 3 Hasil pengukuran test akhir ......................................................... 33

Tabel 4 Rangkuman hasil uji perbedaan test akhir................................... 34

Tabel 5 Rangkuman hasil uji perbedaan test akhir................................... 34

Tabel 6 Hasil uji normalitas data ............................................................. 35

Tabel 7 Hasil uji homogenitas test awal .................................................. 36

Tabel 8 Hasil uji homogenitas test akhir .................................................. 36

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Skema Kerangka berpikir ....................................................... 26

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Petunjuk Pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani ...................... 42

Lampiran 2 Formulir Pencatat Tes Multi Tahap (Multi Stage Fitness Test) 45

Lampiran 3 Program Latihan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 2008 ...... 46

Lampiran 4 Program Latihan Senam Aerobik ......................................... 47

Lampiran 5 Cara Menghitung Sampel ...................................................... 48

Lampiran 6 Rekapitulasi Hasil Penelitian ................................................ 51

Lampiran 7 Hasil Statistik Deskriptif ....................................................... 54

Lampiran 8 Hasil Uji Normalitas Data ..................................................... 61

Lampiran 9 Hasil Uji Homogenitas .......................................................... 62

Lampiran 10 Hasil Uji T .............................................................................. 63

Lampiran 11 Dokumentasi ......................................................................... 67

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Olahraga di sekolah dapat dikaitkan dengan pendidikan jasmani. Banyak

nilai-nilai positif yang dikembangkan pada diri siswa melalui program pendidikan

olahraga, meliputi pertumbuhan dan perkembangan jasmani, perkembangan sikap,

mental, emosional, intelektual maupun sosial anak serta dapat menerapkan hidup

sehat. Dengan demikian pendidikan jasmani memiliki peranan dalam

pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas.

Salah satu kemampuan fisik yang harus diperhatikan dalam

perkembangan anak didik menuju pembentukan manusia yang berkualitas adalah

kemampuan kesegaran jasmani. Unsur-unsur kesegaran jasmani dapat dibagi

menjadi dua yaitu: kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan fisik

dan kesegaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan olahraga.

Unsur kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan yaitu:

daya tahan jantung paru, kekuatan otot, daya tahan otot, kelentukan, komposisi

tubuh. Sedangkan unsur kesegaran jasmani yang berhubungan dengan

keterampilan yaitu: kecepatan, power, keseimbangan, kelincahan, koordinasi dan

kecepatan reaksi.

Menurut penelitian tentang tingkat kesegaran jasmani para ahli (2000),

mengemukakan bahwa telah dilakukan penelitian oleh pusat Kesegaran Jasmani

dan Rekreasi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, pada tahun 1985

terhadap siswa SMP dengan hasil sebagai berikut: jumlah siswa yang

menunjukkan tingkat kesegaran jasmani dengan klasifikasi sedang sebanyak

29,97% (6304 orang), sedangkan yang menunjukkan klasifikasi kurang sebanyak

29,70% (6246 0rang). Selanjutnya pada tahun 1993 diadakan penelitian kembali

yang hasilnya sebagai berikut: jumlah siswa yang memiliki tingkat kesegaran

jasmani dalam klasifikasi sedang sebanyak 51% (178 0rang), memberikan

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

informasi cukup jelas tentang masih rendahnya tingkat kesegaran jasmani siswa

SMP.

Tingkat kesegaran jasmani siswa yang rendah akan berdampak terhadap

pencapaian hasil belajar mata pelajaran lainnya, tidak jarang anak cepat lelah pada

saat mengikuti pelajaran teori maupun praktek. Tingkat kesegaran jasmani bagi

siswa sangat berpengaruh terhadap kemampuan dan kesanggupan siswa dalam

melaksanakan tugas sehari-hari dengan baik sebagai anak didik dalam

meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar siswa, maka hal tersebut harus

dijaga dan dipelihara.

Menurut Ismaryati (2008: 40), berdasarkan fungsinya kesegaran jasmani

dikelompokan menjadi dua, yaitu: fungsi yang bersifat umum dan khusus. Fungsi

umum kesegaran jasmani adalah untuk mengembangkan kekuatan, kemampuan,

kesanggupan, daya kreasi, dan daya tahan setiap manusia yang berguna untuk

mempertinggi daya kerja. Sedangkan fungsi khusus kesegaran jasmani adalah

sesuai dengan kekhususan masing-masing, yang dibedakan menjadi tiga

golongan, yaitu golongan yang berdasarkan pekerjaan misalnya atlet, pelajajar

atau mahasiswa. Golongan yang berdasarkan keadaan misalnya ibu hamil untuk

menghadapi saat kelahiran, penyandang cacat untuk rehabilitas. Keadaan yang

berdasarkan umur, misalnya bagi anak, anak untuk merangsang pertumbuhan, dan

bagi lansia untuk mempertinggi ketahan tubuh. Untuk mengetahui dan menilai

tingkat kesegaran jasmani seseorang dilakukan dengan komponen kesegaran

jasmani.

Mengingat pentingnya peranan kesegaran jasmani bagi siswa, maka

kesegaran jasmani siswa perlu ditingkatkan. Cara yang paling efektif untuk

meningkatkan kesegaran jasmani adalah berolahraga secara teratur. Aktivitas

olahraga yang dapat meningkatkan kesegaran jasmani adalah olahraga yang cukup

memberikan beban kepada jantung dan paru. Jenis olahraga ini adalah olahraga

yang sifatnya erobik, di antaranya senam. Latihan senam yang dapat memberikan

beban kepada jantung dan paru di antaranya adalah senam kesegaran jasmani dan

senam aerobik. Di antara macam-macam senam aerobik yaitu low impact, mix

impact, dan high impact, peneliti memilh senam aerobik low impact dengan

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

pertimbangan sebagai tahap dasar gerakan-gerakan senam aerobik lebih mudah

untuk dipelajari siswa.

Senam kesegaran jasmani adalah salah satu aktivitas senam yang sebagian

besar di sekolah harus menerapkannya sebagai senam rutin yang diselenggarakan

setiap hari Jumat. Melihat SKJ adalah senam baku yang dibuat tiap empat tahun

sekali oleh ASKI (Asosiasi Kebugaran Indonesia) di bawah naungan Deputi

Bidang Pemberdayaan Olahraga-Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga.

Sehingga diadakan pelatihan untuk guru-guru pendidikan jasmani dan para

instruktur senam seluruh Indonesia.

Senam aerobik low impact merupakan senam yang gerakannya

menggunakan seluruh otot, terutama otot-otot besar sehingga suatu cara latihan

kesegaran jasmani yang diatur secara sistematis untuk dilaksanakan dalam

periode-periode waktu yang tepat dengan beban kerja yang sesuai dengan kondisi

tubuh, untuk merangsang jantung, pembuluh darah, paru-paru, dan organ-organ

serta alat-alat tubuh lainnya agar mengalami perubahan-perubahan yang

menguntungkan tubuh.

Senam kesegaran jasmani (SKJ) dan senam aerobik low impact

mempunyai tujuan untuk kesegaran jasmani siswa, namun kedua jenis senam

tersebut belum diketahui tingkat efektivitasnya terhadap peningkatan kesegaran

jasmani yang berhubungan dengan keterampilan olahraga bagi siswa. Untuk

mengetahui efektivitas dalam meningkatkan kesegaran jasmani, maka perlu dikaji

dan diteliti secara teori maupun praktek.

Perbedaan jenis senam tersebut menarik untuk di teliti karena Senam

Kesegaran Jasmani (SKJ) 2008 merupakan senam baku karena rangkaian

geraknya tidak bisa diubah, sedangkan senam aerobik low impact merupakan

senam non baku karena rangkaian geraknya bervariasi. Sebagai sampel dalam

penelitian ini adalah siswa putri SMP Kanisius 1 Surakarta menarik untuk diteliti

karena senam merupakan olahraga yang identik dengan olahraga wanita dan

mayoritas siswa putri SMP Kanisius 1 Surakarta adalah anak-anak yang berumur

antara 12 tahun sampai 15 tahun.

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Permasalahan yang dikemukakan di atas melatar belakangi judul

penelitian “Perbedaan Pengaruh Latihan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ 2008)

dan Senam Aerobik Low Impact Terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa

Putri SMP Kanisius 1 Surakarta Tahun 2011“.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, masalah

dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Tingkat kesegaran jasmani siswa putri SMP Kanisius 1 Surakarta Tahun 2011

perlu ditingkatkan.

2. Belum diketahui tingkat perbedaan pengaruh latihan senam kesegaran

jasmani (SKJ) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat

kesegaran jasmani siswa putri SMP Kanisius 1 Surakarta tahun 2011.

C. Pembatasan Masalah

Banyaknya masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini, maka

perlu dibatasi agar permasalahan yang akan dikaji lebih terarah. Pembatasan

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: “Membandingkan pengaruh latihan

senam kesegaran jasmani (SKJ) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap

tingkat kesegaran jasmani siswa putri SMP Kanisius 1 Surakarta tahun 2011”.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diungkapkan, permasalahan

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Manakah yang lebih baik

pengaruhnya antara latihan senam kesegaran jasmani (SKJ) 2008 dan senam

aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri SMP Kanisius

1 Surakarta tahun 2011?”.

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, penelitian ini

mempunyai tujuan untuk mengetahui:

1. Pengaruh latihan senam kesegaran jasmani (SKJ) 2008 terhadap tingkat

kesegaran jasmani siswa putri SMP Kanisius 1 Surakarta tahun 2011.

2. Pengaruh latihan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran

jasmani siswa putri SMP Kanisius 1 Surakarta tahun 2011.

3. Pengaruh yang lebih baik antara latihan senam kesegaran jasmani (SKJ)

2008 dan senam aerobik low impact terhadap kesegaran jasmani siswa putri

SMP Kanisius 1 Surakarta tahun 2011.

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan akan memiliki manfaat sebagai

berikut:

1. Secara praktis sebagai upaya untuk membantu dalam meningkatkan

kesegaran jasmani siswa putri SMP Kanisius 1 Surakarta.

2. Sebagai masukan sebagai guru penjasorkes di SMP Kanisius 1 Surakarta

untuk meningkatkan tingkat kesegaran jasmani siswa.

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Kesegaran Jasmani

a. Pengertian Kesegaran Jasmani

Kegiatan fisik yang dilakukan manusia pada kehidupan sehari-hari perlu

ditopang dengan kesegaran jasmani yang baik. Untuk memberikan definisi

kesegaran jasmani secara tepat merupakan hal yang rumit dan kompleks. Menurut

R.S. Hari Senjaya (1993: 1) menyatakan “Kesegaran jasmani adalah kemampuan

seseorang untuk melakukan pekerjaan berat sehari-hari dengan mudah tanpa

merasa cepat lelah dan masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk

menikmati waktu senggang”. Iskandar Z Adisapoetra dkk (1999: 4) “kesegaran

jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas dan pekerjaan

sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga tubuh masih

memiliki simpanan tenaga untuk mengatasi beban kerja tambahan”. Rusli Rutan

dan Adang Suherman (2000: 153) mengemukakan bahwa “kesegaran jasmani

adalah sebagai derajat kemampuan seseorang untuk menjalankan tugas dengan

derajat intensitas moderat, tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan hingga

kemudian yang masih mampu menjalankan tugas berikutnya”. Menurut Djoko

Pekik Irianto (2004: 2) “kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang

melakukan kerja sehari-hari secara efisien tanpa timbul kelelahan yang berlebihan

sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya”.

Dari pengertian tentang kesegaran jasmani di atas dapat disimpulkan bahwa

kesegaran jasmani diartikan sebagai keadaan yang mencerminkan kemampuan

tubuh untuk melakukan pekerjaan atau aktivitas sehari-hari secara efisien tanpa

menimbulkan kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga

untuk menjalankan tugas yang akan datang.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

b. Fungsi Kesegaran Jasmani Bagi Siswa

Kesegaran jasmani bagi seseorang berfungsi untuk melakukan kegiatan

sehari-hari. Kesegaran jasmani dapat berfungsi sebagai pengembangan

kesanggupan kerja bagi siapapun, sehingga dapat melaksanakan tugas dengan

baik tanpa kelelahan berarti. Sehubungan dengan fungsi kesegaran jasmani bagi

siswa, Mulyono Biyakto Atmojo (1992: 63) mengemukakan pendapat bahwa:

“Kesegaran jasmani mempunyai fungsi berarti bagi seseorang dalam

menyelesaikan tugas-tugas hidupnya, juga kesegaran jasmani berfungsi bagi

seseorang dalam pengabdiannya kepada masyarakat, khususnya bagi pelajar

dalam menyelesaikan studinya. Fungsi kesegaran jasmani menjadi jelas, karena

sukar mencapai prestasi yang baik, tanpa disertai jasmani yang segar dalam semua

mata pelajaran akan mewujudkan suatu hasil akhir yang memuaskan.”

Kesegaran jasmani memiliki peranan penting untuk mendukung siswa

mengerjakan berbagai tugas belajar. Seseorang memiliki kesegaran jasmani yang

baik, ia dapat melakukan tugas sehari-hari dengan baik, begitu sebaliknya

seseorang yang memiliki kesegaran jasmani kurang baik ia tidak dapat melakukan

tugasnya dengan baik pula. Dengan demikian, siswa yang memiliki kesegaran

jasmani yang baik, akann dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik, yang

tentunya menghasilkan prestasi belajar yang optimal. Dengan jasmani yang segar,

siswa mampu berfikir secar jernih, penuh kreatifitas dan memiliki semangat yang

tinggi untuk menyelesaikan segala tugas studinya sehingga dapat berhasil dengan

memuaskan.

Menurut Ismaryati (2008: 40), berdasarkan fungsinya, kesegaran jasmani

dikelompokan menjadi dua, yaitu: fungsi yang bersifat umum dan khusus. Fungsi

umum kesegaran jasmani adalah untuk mengembangkan kekuatan, kemampuan,

kesanggupan, daya kreasi, dan daya tahan setiap manusia yang berguna untuk

mempertinggi daya kerja. Sedangkan fungsi khusus kesegaran jasmani adalah

sesuai dengan kekhususan masing-masing, yang dibedakan menjadi tiga

golongan, yaitu golongan yang berdasarkan pekerjaan misalnya atlet, pelajajar

atau mahasiswa. Golongan yang berdasarkan keadaan misalnya ibu hamil untuk

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

menghadapi saat kelahiran, penyandang cacat untuk rehabilitas. Keadaan yang

berdasarkan umur, misalnya bagi anak, anak untuk merangsang pertumbuhan, dan

bagi lansia untuk mempertinggi ketahan tubuh. Untuk mengetahui dan menilai

tingkat kesegaran jasmani seseorang dilakukan dengan pengukuran komponen

kesegaran jasmani.

c. Komponen-komponen Kesegaran Jasmani

Pada hakikatnya kesegaran jasmani mencakup pengertian yang luas dan

kompleks, yang di dalamnya mencakup unsur atau komponen. Komponen-

komponen tersebut dapat diklasifikasikan ke dalam dua aspek yaitu “aspek

kesehatan fisik (health related fitness)” dan dari aspek keterampilan fisik (skill

related fitness)” (Iskandar Z. Adisapoetra, dkk, 1999: 4). Secara rinci mengenai

kompone-komponen kesegaran jasmani, menurut Nieman DC (1993) yang dikutip

oleh Ismaryati (2008 : 38) adalah sebagai berikut: Kesegaran jasmani yang

berkaitan dengan keterampilan meliputi: (a) kelincahan, (b) keseimbangan ,(c)

koordinasi, (d) kecepatan, (e) power, (f) waktu reaksi. Kesegaran jasmani yang

berhubungan dengan kesehatan meliputi: (a) daya tahan erobik, (b) komposisi

tubuh, (c) kelentukan, (d) kekuatan otot, (e) daya tahan otot.

Berfungsinya komponen-komponen yang ada sangat mempengaruhi

derajat kesegaran jasmani seseorang. Komponen kesegaran jasmani tidak dapat

dipisahkan baik dalam peningkatan maupun pemeliharaanya. Meskipun demikian

komponen-komponen kesegaran jasmani dapat dipilah menjadi dua yaitu dilihat

dari segi kesehatan fisik dan dari segi ketrampilan fisik. Untuk lebih jelasnya

komponen-komponen kesegaran jasmani dapat diuraikan secara singkat sebagai

berikut:

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

1) Kesegaran Jasmani yang Berhubungan dengan Keterampilan

Menurut Iskandar Z. Adisapoetra dkk. (1999: 4), bahwa “kesegaran yang

berhubungan dengan keterampilan merupakan kesegaran diperlukan untuk

menunjang kegiatan atau aktivitas kerja masing-masing sesuai dengan

profesinya”. Bagi anak sekolah kesegaran inilah yang diperlukam untuk

menunjang kegiatan utama yang dilakukannya, yaitu kegiatan belajar. Kesegaran

jasmani yang berhubungan dengan keterampilan ini sangat tergantung keadaan

dan berfungsinya keadaan fisik. Menurut Ismaryati (2008: 41-72) komponen

kesegaran jasmani tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

(a) Kelincahan

Kelincahan merupakan salah satu komponen kesegaran jasmani yang

sangat diperlukan pada semua aktivitas yang membutuhkan aktivitas yang

membutuhkan kecepatan perubahan posisi tubuh dan bagian-bagiannya. Di

samping itu kelincahan merupakan prasyarat untuk mempelajari dan memperbaiki

keterampilan gerak dan teknik olahraga, terutama gerakan-gerakan yang

membutuhkan koordinasi gerak.

Lebih lanjut, kelincahan sangat penting untuk jenis olahraga yang

membutuhkan kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perubahan-perubahan

situasi dalam pertandingan. Berkaitan dengan hal di atas, kelincahan dibedakan

menjadi kelincahan umum, yang biasanya nampak pada berbagai aktivitas

olahraga dan kelincahan khusus yang berkaitan dengan teknik gerakan olahraga

tertentu.

(b) Keseimbangan

Terdapat dua macam keseimbangan yaitu statis dan dinamis.

Keseimbangan statis adalah kemampuan mempertahankan keadaan seimbang

dalam keadaan diam, sedangkan keseimbangan dinamis adalah kemampuan

mempertahankan keadaan seimbang dalam keadaan bergerak, misalnya berlari,

berjalan, melambung dan sebagainya. Kualitas keseimbangan dinamis bergantung

pada mekanisme dalam saluran semisirkular, persepsi kinestetik, tendon dan

persendian, persepsi visual selama melakukan gerakan, dan kemampuan

koordinasi.

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Keseimbangan merupakan kemampuan yang penting karena digunakan

dalam aktivitas sehari-hari, misalnya berjalan, berlari, sebagian terbesar olahraga

dan permainan.

(c) Koordinasi

Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan

saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja ,

yang ditunjukan dengan berbagai tingkat keterampilan. Koordinasi ini sangat sulit

dipisahkan secara nyata dengan kelincahan, sehingga kadang-kadang suatu tes

koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan.

(d) Kecepatan

Kecepatan adalah kemampuan bergerak dengan kemungkinan kecepatan

tercepat. Ditinjau dari sistem gerak, kecepatan adalah kemampuan dasar mobilitas

sistem saraf pusat dan perangkat otot untuk menampilkan gerakan-gerakan pada

kecepatan tertentu.

( e) Power

Power menyangkut kekuatan dan kecepatan kontraksi otot yang dinamis

dan eksplosif serta melibatkan pengeluaran kekuatan otot yang maksimal dalam

waktu yang secepat-cepatnya.

(f) Waktu Reaksi

Waktu reaksi adalah periode antara diterimanya rangsangan (stimuli)

dengan permulaan muncuknya jawaban (respon). Semua informasi yang diterima

indera baik dari dalam maupun dari luar disebut rangsang. Indera akan mengubah

informasi tersebut menjadi impuls-impuls saraf dengan bahasa yang dipahami

oleh otak.

2) Kesegaran Jasmani yang Berhubungan dengan Kesehatan

Pada dasarnya kesegaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan

meliputi aspek-aspek fungsi fisiologis. Berfungsinya aspek fisiologis secara baik

dan normal akan menunjukan kesegaran jasmani yang tinggi, unsur-unsur

kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan harus diperhatikan dan

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

diupayakan agar unsur tersebut dapat dimiliki. Menurut Ismaryati (2008: 76-118)

komponen kesegaran jasmani tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

(a) Daya Tahan Erobik

Daya tahan, pada banyak kegiatan fisik seperti sepak bola, bola basket,

lari jarak jauh, renang, bersepeda dan sebagainya, dibatasi oleh kapasitas sistem

sirkulasi (jantung, pembuluh darah, dan darah) dan sistem respirasi (paru) untuk

menyampaikan oksigen ke otot yang sedang bekerja dan mengangkut limbah dari

otot-otot tersebut. Kegiatan semacam ini dikategorikan sebagai daya tahan

kardiorespiratori, daya tahan kardiovaskuler, atau daya tahan erobik.

Oksigen diangkut dari atmosfir ke sel-sel tubuh dengan sistem paru-

jantung. Selama melakukan olahraga sistem ini berfungsi mendukung

metabolisme erobik. Sistem paru-jantung terdiri dari empat komponen, yaitu paru,

jantung, pembuluh darah dan darah. Komponen tersebut tersusun dalam suatu

sistem pembuluh tertutup dan organ-organ yang menyediakan sirkulasi darah

secara tetap kepada paru dan kepada seluruh jaringan tubuh lainnya.

(b) Komposisi Tubuh

Berat tubuh seseorang tersusun dari berbagai komponen yang berbeda,

jaringan tak berlemak dan tak berlemak. Dari komponen-komponen tak berlemak

ini yang paling mudah berubah adalah otot.

Kegemukan (obesitas), adalah keadaan kelebihan lemak dalam tubuh,

merupakan masalah yang membahayakan bagi kesehatan. Obesitas menunjukan

hubungan yang signifikan dengan tekanan darah tinggi, kelainan jantung koroner,

diabetes, problem pernafasan, hernia, ketidak teraturan tulang (ortopedi), dan

berbagai macam problem kesehatan, dan juga meningkatkan resiko operasi.

Seseorang laki-laki dikatakan obesitas apabila kadar lemak tubuhnya > 25% dari

berat badannya , dan > 32% dari berat badannya bagi wanita.

Sayangnya, kita tidakdapat mengatakan dengan mudah tentang apakah

persentase lemak tubuh yang dimiliki berlebihan atau kurang hanya berdasar berat

badannya dan mencocokannya dengan tabel tinggi-berat. Cara yang tepat untuk

menentukan kadar lemak tubuh seseorang hanya dengan jalan mengukur

persentase lemak tubuhnya.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

(c) Kelentukan

Kelentukan sebagai salah satu komponen kesegaran jasmani, merupakan

kemampuan menggerakan tubuh atau bagian-bagiannya seluas mungkin tanpa

terjadi ketegangan sendi dan cedera otot.

Terdapat dua macam kelentukan, yaitu kelentukan dinamis (aktif), dan

kelentukan statis (pasif). Kelentukan dinamis adalah kemampuan menggunakan

persendian dan otot secara terus menerus dalam ruang gerak yang penuh dengan

cepat, dan tanpa tahanan gerak. Kelentukan statis adalah kemampuan sendi untuk

melakukan gerak dalam ruang yang besar, misalnya gerakan split. Jadi dalam

kelentukan statis yang diukur adalah besarnya ruang gerak.

(d) Kekuatan

Kekuatan adalah tenaga kontraksi otot yang dicapai dalam sekali usaha

maksimal. Usaha maksimal ini dilakukan oleh otot atau sekelompok otot untuk

mengatasi suatu tahanan.

Kekuatan merupakan unsur yang sangat penting dalam aktivitas olahraga, karena

kekuatan merupakan daya penggerak dan pencegah cedera. Selain itu kekuatan

memainkan peranan penting dalam komponen-komponenkemampuan fisik yang

lain misalnya power, kelincahan, kecepatan. Dengan demikian kekuatan

merupakan faktor utama untuk menciptakan prestasi yang optimal.

(e) Daya tahan Otot

Daya tahan otot adalah kemampuan otot untuk melakukan suatu kerja

secara terus menerus dalam waktu yang relatif lama dengan beban tertentu.

Kemampuan otot untuk melakukan kerja terus menerus adalah sangat penting

dalam aktivitas olahraga karena secara tidak langsung merupakan daya untuk

dapat mengatasi kelelahan otot.

d. Usaha Peningkatan dan Pemeliharaan Kesegaran Jasmani

Kesegaran jasmani dapat dipertahankan dan ditingkatkan melalui

aktivitas dan latihan yang dilakukan secara teratur dan kontinyu. Aktivitas

olahraga yang dapat meningkatkan kesegaran jasmani adalah olahraga yang cukup

memberikan beban kepada jantung dan paru, sehingga kapasitas jantung dan paru

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

akan menjadi lebih baik. Jenis olahraga tersebut adalah yang bersifat aerobik,

seperti joging, jalan santai, bersepeda, renang, senam aerobik.

Latihan olahraga yang dilakukan secara teratur dapat meningkatkan

kapasitas total paru-paru dan volume jantung. Hal ini terjadi akibat adanya

rangsangan yang diberikan kepada terhadap tubuh. Sehingga dengan melakukan

latihan olahraga akan dapat meningkatkan tingkat kesegaran jasmani seseorang.

2. Latihan

a. Pengertian Latihan

Pada saat ini masih banyak orang yang beranggapan bahwa apabila sudah

melakukan suatu aktivitas olahraga sudah dianggap latihan. Dalam melakukan

aktivitas olahraga membutuhkan program latihan yang benar serta dalam

pelaksanaannya harus memperhitungkan alokasi waktu yang digunakan. Bila

aktivitas olahraga berlanjut terus menerus tanpa memperhatikan hal-hal di atas,

maka yang dilakukannya tidak akan mengalami peningkatan prestasi yang baik.

Untuk ituperlu mengetahui batasan latihan yang benar.

Berkaitan dengan latihan Harsono (1998: 101) menyatakan, “Latihan

adalah proses yang sistematis berulang-ulang dengan kian hari kian menambah

jumlah beban latihan atau pekerjaan”. Menurut A Hamidsyah Noer (1996: 6)

bahwa “Latihan adalah suatu proses yang sistematis dari latihan atau bekerja yang

dilaksanakan berulang-ulang secara kontinyu yang semakin hari semakin

bertambah beban latihannya guna mencapai tujuan”.

Dari beberapa pengertian latihan di atas, didapat unsur-unsur latihan

antara lain:

1) Sistematis adalah berencana, menurut jadwal, pola dan sistem tertentu,

metode dari yang mudah ke yang sukar, latihan teratur dari yang sederhana ke

yang kompleks.

2) Berulang-ulang dimaksudkan agar gerakan-gerakan yang semula sukar

dilakukan menjadi semakin mudah, otomatis dan refleks dalam

pelaksanaanya sehingga semakin hemat energi.

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

3) Kian hari bertambah beban yaitu setiap kali secara periodik dan segera setelah

tiba saatnya untuk ditambah jumlah beban latihannya atau dengan kata lain

latihan tidak harus setiap hari.

Jadi latihan harus diawali dari gerakan-gerakan yang mudah, lama-lama

menuju gerakan yang kompleks. Oleh karena itu latihan yang dilakukan tidak

hanya menyajikan pengulangan secara mekanis, tetapi mengulang secara sadar

menurut kemauan dan terarah pada tujuan latihan , yaitu prestasi maksimal dalam

olahraga yang ditekuni.

b. Beban Latihan

Keberhasilan dalam melaksanakan latihan sangat ditentukan atau

dipengaruhi oleh berbagai faktor. Adapun faktor-faktor yang ikut menentukan

berhasil tidaknya seseorang dalam melakukan kegiatan olahraga, khususnya

olahraga senam kesegaran jasmani dan senam aerobik, antara lain:

1) Intensitas Latihan

Intensitas latihan merupakan faktor yang sangat penting yang

mempengaruhi efek latihan terhadap faal tubuh. Intensitas latihanyang dilakukan

setiap kali berlatih harus cukup, agar latihan tersebut memberikan pengaruh

terhadap kesehatan dan kesegaran jasmani seseorang menjadi lebih baik.

Pada olahraga prestasi, biasanya dalam melakukan latihan dengan

intensitas yang tinggi yaitu mendekati intensitas maksimal (100%), dalam jangka

waktu yang lama. Akan tetapi pada olahraga kesegaran jasmani (termasuk senam

kesegaran jasmani dan senam aerobik), terutama bagi anak-anak intensitasnya

lebih rendah.

2) Lama Latihan

Lama latihan yang dimaksud adalah lamanya waktu latihan seluruhnya

setelah dikurangi dengan waktu yang dipergunakan untuk istirahat.

Lama latihan sangat erat hubungannya dengan intensitas latihan dalam

memperbaiki sistem kardiorespirasi. Dari hasil penelitian ternyata daya tahan

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

kardiorespirasi dapat diperbaiki hingga 15-20% jika kita berikan latihan dengan

intensitas tinggi, misalnya 85-90% denyut nadi maksimal selama 5-10 menit

setiap latihan dan jika kita berikan intensitas latihan yang rendah, maka perbaikan

yang dicapai hanya setengah dari latihan intensitas latihan yang tinggi dengan

lama latihan yang sama.

3) Frekuensi Latihan

Frekuensi latihan adalah jumlah ulangan latihan yang dilakukan dalam

jangka waktu 1 minggu. Frekuensi latihan mempunyai hubungan yang erat

dengan intensitas latihan. Makin tinggi intensitas latihan dan makin lama waktu

latihan, maka frekuensi latihan tiap minggu berkurang (sedikit).

3. Senam

a. Pengertian Senam

Senam merupakan salah satu kegiatan yang baik untuk perkembangan

keberanian, kepercayaan pada diri sendiri dan keyakinan. Senam adalah suatu

bentuk gerakan-gerakan tubuh yang direncanakan dan disusun secara teratur

dengan tujuan untuk memperbaiki sikap dan bentuk badan, membina dan

mengembangkan keterampilan serta kepribadian yang selaras.

Untuk memberi batasan senam yang sangat sukar, maka semua

pengertian dan bidang yang terkandung di dalamnya harus tercakup, namun

demikian perlu adanya batasan senam agar jelas batas dan ruang lingkupnya.

Menurut Suyati dan Agus Margono (1992: 6) untuk memberikan batasan senam

harus memiliki ciri-ciri dan kaidahnya-kaidahnya sebagai berikut:

1) Gerakan-gerakannya harus selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja.

2) Gerakan-gerakannya selalu harus berguna untuk mencapai tujuan tertentu

(meningkatkan kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak/keindahan tubuh,

menambah ketrampilan, meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan

kesehatan tubuh).

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

3) Gerakannya harus selalu tersusun dan sistematis.

Berdasarkan ciri-ciri dan kaidah-kaidah senam tersebut, lebih lanjut

Suyati dan Agus Margono (1992: 6) memberi batasan senam yaitu, ”latihan tubuh

yang dipilih dan diciptakan dengan berencana, disusun secara sistematis dengan

tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis”.

Tujuan senam akan dapat dicapai apabila senam dilakukan secara teratur,

kontinyu dan terprogram, sehingga dapat menunjang terbinanya unsur-unsur

kesegaran jasmani. Dengan melakukan gerakan senam secara tepat dan benar,

sistem neuromuscular (sistem syaraf, otot dan sendi) akan menjadi lebih baik

kerjanya, sehingga unsur-unsur kesegaran jasmani akan berkembang dengan baik.

b. Struktur Senam

Latihan senam pada umumnya mengikuti ketentuan yang sudah diterima

secara umum, yaitu tidak lepas dari sistematika olahraga. Menurut Marta Dinata

(2003: 12) bahwa, “Latihan senam terdiri dari pemanasan (warming up), inti dan

pendinginan (cooling down)”. Untuk lebih jelasnya pembahasan mengenai

bagian-bagian dari senam dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Pemanasan (Warming Up)

Pemanasan atau warming up merupakan kegiatan pendahuluan yang

pelaksanaannya mengandung unsur yaitu:

a) Peningkatan suhu tubuh dan secara bertahap meningkatkan jumlah denyut

nadi, dari denyut nadi istirahat ke denyut nadi latihan. Peningkatan suhu

tersebut biasanya dilakukan dengan gerakan, seperti jalan di tempat atau

gerakan dasar yang sederhana seperti menengokkan kepala kekiri atau

kekanan dan gerakan lengan atau kaki.

b) Meningkatnya elastisitas otot dan ligamen disekitar persendian. Latihan

unutk meningkatkan elastisitas otot dan ligamen ini dapat dilakukan

dengan gerakan peregangan terhadap kelompok otot besar yang ditahan

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

dalam waktu tertentu. Pelaksanaannya harus dilakukan secara perlahan-

lahan dan tidak terlampau memaksakan.

c) Untuk mempersiapkan tubuh baik fisik maupun mental keaktivitas yang

dilaksanakan.

2) Inti Latihan

Latihan inti biasanya merupakan gerakan yang sudah lebih aktif dan

melibatkan gerakan yang disiplin untuk melatih bagian tubuh tertentu dengan

pengulangan yang cukup. Kegiatan inti hendaknya mengikuti alur tertentu yang

sudah direncanakan sebelumnya, gerakan yang dipilih dimulai dari bagian atas

tubuh ke bawah atau dari bagian kepala, bahu, lengan, pinggang kegerakan

gabungan. Biasanya pelaksanaan dari bagian inti ini bergerak secara progresif,

yaitu dari tahap gerakan tunggal bagian tubuh, hingga kepergerakan bagian tubuh

secara bersamaan.

3) Pendinginan

Pada tahap pendinginan harus melakukan gerakan-gerakan yang

menururnkan frekuensi denyut nadi untuk kembali mendekati denyut nadi yang

normal. Pelaksanaan gerakan pendinginan harus merupakan penurunan secara

bertahap dari gerakan dengan intensitas tinggi kegerakan yang berintensitas

rendah.

Dilihat dari segi ilmu faal tubuh, perubahan gerakan yang bertahap

berguna untuk menghindari penumpukan asam laktat yang menyebabkan

kelelahan dan rasa pegal pada otot di tempat tertentu. Dengan demikian proses

pendinginan ini dimaksudkan agar mengurangi penumpukan asam laktat yang

merupakan sisa pembakaran dalam otot.

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

4. Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 2008

a. Pengertian Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 2008

Senam Kesegaran Jasmani yang telah dicanangkan pada tanggal 11

Maret 1984 adalah kegiatan olahraga yang berprinsip pada 5M yaitu, mudah,

murah, menarik, meriah, dan massal. Pada awalnya bersifat non kompetitif,

dipakai untuk mengisi kegiatan pada Jam Krida Olahraga, sesuai Keputusan

Presiden RI Nomor 17 Tahun 1984 tentang Jam Krida Olahraga.

Sejalan dengan perkembangan zaman, ternyata Senam Kesegaran

Jasmani dapat dilombakan baik secara nasional maupun RT/RW. Untuk merespon

keinginan masyarakat yang terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi

di bidang olahraga, Direktorat Jendral Olahraga yang bertanggung jawab terhadap

pertumbuhan dan pengembangan olahraga masyarakat, secara terus menerus

mengikuti perkembangan minat masyarakat terhadap olahraga Senam Kesegaran.

Sesuai dengan program olahraga masyarakat mengenai Senam Kesegaran

Jasmani yang telah menjadi kalender kerja untuk 4 tahun sekali menyusun dan

merangkai SKJ untuk melengkapi SKJ yang sebelumnya. Senam Kesegaran

Jasmani 2008 yang disingkat dengan SKJ 2008 karena diciptakan pada tahun

2008. SKJ 2008 ini dikeluarkan oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Olahraga-

Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga.

SKJ 2008 merupakan rangkai gerakan yang telah tersusun dengan musik

yang diaransemen cukup menarik bagi semua lapisan masyarakat, diharapkan

akan ikut memotovasi masyarakat untuk terus berolahraga dan menjadikannya

sebagai suatu kebutuhan untuk melaksanakan pola hidup sehat (Panduan Gerak

SKJ 2008, 2008).

b. Rangkaian Gerakan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 2008

Sedangkan SKJ 2008 yang terdiri atas rangkaian gerakan untuk

pemanasan, inti, dan pendinginan. Secara garis besar SKJ 2008 menurut Deputi

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Bidang Pemberdayaan Olahraga-Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga

meliputi:

1) Gerakan Pemanasan, terdiri atas:

Sikap Awal

Gerakan Satu (6x8 hitungan)

Gerakan Dua (8x8 hitungan)

Gerakan Tiga (10x8 hitungan)

Gerakan Empat (2x8 hitungan)

Gerakan Lima (6x8 hitungan)

Gerakan Enam (4x8 hitungan)

2) Gerakan Inti, terdiri atas:

Gerakan Peralihan (2x8 hitungan)

Gerakan Inti Satu (2x8 hitungan)

Gerakan Inti Dua (2x8 hitungan)

Gerakan Inti Tiga (2x8 hitungan)

Gerakan Inti Empat (2x8 hitungan)

Gerakan Inti Lima (2x8 hitungan)

3) Gerakan Pendinginan, terdiri atas:

Gerakan 1

Gerakan 2

Gerakan 3

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Gerakan 4

Gerakan 5

Pelaksanaan SKJ 2008 secara keseluruhan dalam sekali latihan berdurasi

30 menit. Dengan durasi setengah jam tersebut SKJ 2008 memiliki manfaat untuk

meningkatkan kesegaran jasmani yang relatif tinggi. Sesuai dengan pendapat

Marta Dinata (2004: 9) bahwa, “Olahraga yang berlangsung secara kontinyu lebih

dari empat menit dan dilakukan dengan intensitas rendah termasuk golongan

aerobik”.

c. Latihan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 2008

Latihan yang dilaksanakan perlu mendapatkan perhatian, agar mencapai

sasaran yang kita inginkan. Latihan harus dilaksanakan secara bertahap, teratur

dan memenuhi takaran/dosis yang diperlukan. Menjalankan latihan secara

berlebihan adalah tidak bijaksana dan membahayakan kesehatan, sedangkan

latihan yang tidak cukup takarannya kurang bermanfaat bagi kesehatan dan

kesegaran jasmani.

Beberapa perubahan yang terjadi setelah melakukan Senam Kesegaran

Jasmani (SKJ) 2008 yaitu:

1) Perubahan kardiorespiratori

2) Perubahan peningkatan daya tahan otot

3) Perubahan bahan-bahan kimia dalam jaringan

5. Senam Aerobik

a. Pengertian Senam Aerobik

Aerobik berdasarkan istilahnya berasal dari bahasa Yunani yang artinya

hidup dengan udara atau oksigen, maka dalam perkataan aerobik terkandung

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

makna bahwa aerobik merupakan kegiatan fisik dengan membutuhkan udara atau

oksigenuntuk menunjang aktivitas tubuh kita.

Senam aerobik merupakan salah satu aktivitas fisik yang bertujuan untuk

melatih otot jantung agar bisa bekerja dalam jangka waktu yang lama dan terus

menerus adalah. Menurut bahasa senam aerobik adalah suatu aktivitas fisik yang

tersusun secara sistematis yang membutuhkan oksigen untuk menunjang aktivitas

tubuh seseorang guna mencapai tujuan tertentu. Tujuan senam aerobik akan dapat

tercapai apabila latihan senam aerobik dilakukan secara teratur, kontinyu, dan

terprogram, sehingga akan menunjang terbinanya unsur-unsur kesegaran jasmani.

b. Manfaat Senam Aerobik

Menurut Marta Dinata (2004 : 20) olahraga aerobik yang dilakukan

secara benar dan dengan takaran yang tepat, dapat memberikan manfaat:

1) Dapat meningkatkan fungsi sistem tubuh, peningkatan kekuatan, daya

tahan otot dan kardiovaskuler, serta peningkatan fleksibilitas dan

komponen kebugaran lainnya.

2) Dapat meningkatkan keharmonisan fungsi saraf dan otot, melalui berbagai

latihan koordinasi di dalamnya.

3) Dapat meningkatkan kemampuan menerima, membedakan,

menerjemahkan isyarat, karena dalam melakukan senam aerobik terutama

yang diiringi dengan musik seseorang harus tetap mengikuti musik

tersebut.

4) Dalam meningkatkan kecerdasan, peserta senam pada suatu kelas senam

aerobik harus tetap mengikuti koreografi yang diberikan oleh instruktur.

5) Dapat meningkatkan kepekaan terhadap kondisi lingkungan sehingga

mampu beradaptasi dengan mudah, dan menjaga keharmonisan dalam

hidup bersama.

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

6) Dapat meningkatkan kemampuan kontrol emosi, pelepasan ketegangan,

meningkatnya kreativitas, serta peningkatan pengalaman estetis.

Jadi, sebenarnya senam aerobik ternyata tidak hanya mampu

meningkatkan kesegaran jasmnai, tetapi juga mampu memberikan hal yang lebih.

c. Teknik Gerakan Senam Aerobik

Berbagai macam teknik gerakan pada senam aerobik yaitu:

1) Teknik langkah (stepping) meliputi: langkah tunggal, langkah ganda, heel

touch, knee up, lunges, V step, skip (low kick), jumping jack, high kick,

toe touch, march, jog, dll.

2) Jenis ayunan lengan meliputi: arm curl, butterfly, pull chest, push chest,

arm extension, arm pumping, pull up/down, dll.

Teknik-teknik dasar gerak senam aerobik di atas merupakan dasar-dasar

gerak yang kemudian dapat dirangkai menjadi sebuah koreografi tarian aerobik

(taditional aerobic dance).

d. Rangkaian Gerakan Senam Aerobik

Menurut T. Sulandari S. (1995), secara garis besar pengelolaan pelatihan

sernam aerobik dapat disusun melalui sebuah sistematika yaitu:

1) Pemanasan, kurang lebih selama 15 menit, terditi dari bentuk latihan:

a. isolation, menggerakan otot-otot lokal

b. full body movement, menggerakan keseluruhan bagian otot tubuh

c. dynamic stretching, peregangan dengan bergerak

2) Latihan I (cardiorespiratory), latihan ini ditujukan untuk membakar

lemak, melatih pernafasan, serta daya tahan otot tubuh dilakukan kurang

lebih 20 menit, terdiri dari latihan-latihan:

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

a. pree aerobik (low impact)

b. peak aerobic (mix/high impact)

c. post aerobic (low impact)

3) Latihan inti II (challestenic), dilakukan kurang lebih selama 15 menit,

terdiri dari latihan-latihan:

a. pengencangan

b. penguatan

c. kelentukan

4) Pendinginan (colling down), dilakukan kurang lebih selama 10 menit,

terdiri dari latihan-latihan:

a. dynamic stretching

b. static stretching

e. Latihan Senam Aerobik

Latihan aerobik yang dilakukan secara teratur menimbulkan aneka

perubahan pada tubuh seseorang. Latihan aerobik yang dilakukan secara

sistematis, teratur dan kontinyu serta diterapkan prinsip-prinsip latihan yang baik

dan tepat akan menyebabkan perubahan-perubahan tubuh yang mengarah pada

kegiatan kemampuan tubuh untuk melaksanakan kerja yang lebih berat. Menurut

Marta Dinata (2003 : 10) pengaruh latihan senam aerobik terhadap kesegaran

jasmani antara lain:

1) Meningkatkan efisien kerja jantung

2) Meningkatkan volume darah yang berarti pula lebih meningkatkan sarana

penyaluran oksigen lebih banyak keseluruh jaringan tubuh.

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

3) Dapat mengubah bentuk tubuh yang berlemak menjadi tubuh yang tegap

berisi.

4) Meningkatkan konsumsi oksigen maksimal. Ini dicapai dengan cara

meningkatkan efisiensi kerja semua sarana penyedia dan penyalur oksigen.

5) Dapat mengubah seluruh pandangan hidup. Mengembangkan pengenalan

yang lebih baik dan bisa lebih baik dalam menyesuaikan diri dengan

tekanan hidup sehari-hari.

6. Senam Aerobik Low Impact

a. Pengertian Senam Aerobik Low impact

Menurut R. S Hari Senjaya (1995 : 15) low impact (benturan ringan) yaitu

latihan senam aerobik yang dilakukan dengan benturan ringan, di mana salah satu

kaki masih bertumpu di lantai setiap waktu dan tanpa tekanan tingkat tinggi pada

otot dan sendi-sendi.

Senam aerobik low impact merupakan senam yang gerakannya menggunakan

seluruh otot, terutama otot-otot besar sehingga memacu kerja jantung-paru dan

gerakan badan secara berkesinambungan pada bagian-bagian tubuh. Bentuk

gerakan-gerakannya yaitu dengan satu atau dua kaki tetap menempel pada lantai

serta dengan diiringi musik. Contoh gerakan low impact: cha-cha, grapevine,

mambo, dan lain-lain.

b. Batasan Intensitas Latihan Senam Aerobik Low Impact

Batasan intensitas yang harus diperhatikan dalam senam aerobik low

impact: “Low impact memiliki beat permenit antara 135-158, cocok untuk

pemula, manula dan mereka yang sedang dalam proses penyembuhan, mereka

yang pernah mengalami cidera tungkai, betis, dan lain-lain” (Panduan Gerakan

Hidup Aktif Berolahraga, 2003) .

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Namun faktor kerugiannya tentu saja juga ada, untuk mencapai tingkat

intensitasnya diperlukan kerja keras karena oksigen yang dikeluarkan juga rendah

tingkatnya dan sudah pasti pembakaran lemaknya juga rendah.

B. Kerangka Berfikir

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan di atas, maka

terdapat kerangka berpikir sebagai berikut:

Pada dasarnya Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 2008 dan senam aerobik

mempunyai tujuan yang sama yaitu meningkatkan kesegaran jasmani bagi

pelakunya. Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 2008 dan senam aerobik merupakan

salah satu bentuk aktivitas fisik yang dapat digunakan sebagai sarana untuk

memelihara, meningkatkan dan mempertahankan kebugaran jasmani siswa.

Untuk mendapatkan tingkat kesegaran jasamani yang baik harus banyak

melakukan pendekatan fisik dan olahraga secara teratur dan terukur, salah satunya

adalah melakukan senam kesegaran jasmani dan senam aerobik. Bila siswa

mendapat kesempatan untuk melakukan kegiatan yang banyak melibatkan

gerakan-gerakan tubuh, akan membuat tubuh siswa menjadi sehat.

Pengaruh latihan senam kesegaran jasmani (SKJ) 2008 cukup efektif

untuk meningkatkan kesegaran jasmani siswa. Dengan melakukan senam

kesegaran jasmani (SKJ) 2008 secara bertahap teratur dan memenuhi takaran atau

dosis yang diperlukan, maka akan memberikan perubahan pada kardiorespiratori,

perubahan peningkatan daya tahan otot dan perubahan bahan-bahan kimia dalam

jaringan tubuh.

Kelebihan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 2008 adalah rangkaian

gerakan lebih sedikit jadi tidak terlalu rumit dan mudah dihapalkan karena hanya

terdapat 16 rangkaian gerakan yaitu 6 rangkaian gerakan pada pemanasan, 5

rangkaian gerakan pada inti, dan 5 rangkaian gerakan pada pendinginan.

Kelemahan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 2008 adalah hanya terdapat 6

rangkaian gerakan yang memberikan efek terdapat sistem jantung paru yaitu 1

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

rangkaian gerakan yang terdapat dalam pemanasan dan 5 rangkaian gerakan

dalam inti. Dan apabila dilihat dari lamanya waktu latihan atau durasi maka SKJ

2008 memiliki waktu yang lebih singkat yaitu 16,5 menit dengan alokasi waktu, 5

menit untuk pemanasan, 9 menit untuk inti, dan 2,5 menit untuk pendinginan.

Pemberian latihan senam aerobik yang sistematis, teratur dan kontinyu

akan menghasilkan hasil yang optimal dalam meningkatkan kesegaran jasmani

siswa, dan dapat memberikan pengaruh pada efisien kerja jantung, meningkatkan

volume darah, mengubah bentuk tubuh, meningkatkan konsumsi oksigen

maksimal.

Kelebihan senam aerobik low impact adalah waktu yang digunakan

kurang lebih 1 jam yang terdiri dari 3 tahap, yakni pemanasan, 30 menit pertama

masuk inti pertama, dan istirahat selama 5 menit kemudian dilanjutkan tahap inti

kedua, yang meliputi body language dan diakhiri dengan pendinginan.

Kelemahan senam aerobik low impact adalah rangkaian gerakannya lebih

banyak jadi sedikit rumit yaitu setiap rangkaian terdapat hitungan yang berbeda-

beda, sehingga siswa belum bisa maksimal dalam melaksanakannya.

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan di atas, menunjukkan

bahwa latihan senam aerobik low impact diduga memiliki efektivitas yang lebih

baik pengaruhnya dalam meningkatkan kesegaran jasmani.

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Adapun gambar skema kerangka berpikir dalam penelitian adalah sebagai

berikut

Gambar 1: Skema Kerangka Berpikir

Kelebihan SKJ 2008: rangkaian

gerakan lebih sedikit dan mudah

dihafal, terdiri dari 16 rangkaian

gerakan yaitu 6 rangkaian pada

pemanasan, 5 rangkaian pada inti, dan

5 rangkaian pada pendinginan, dapat

memberikan perubahan pada

kardiorespiratori yaitu jantung dan

paru-paru, meningkatkan daya tahan

otot.

Kekurangan SKJ 2008: waktu latihan

memiliki waktu yang lebih singkat

yaitu 16,5 menit, dengan alokasi

waktu 5 menit untuk pemanasan, 9

menit untuk inti, dan 2,5 menit untuk

pendinginan.

Kelebihan senam aerobik low

impact: memberikan pengaruh pada

efisien kerja jantung,meningkatkan

volume darah, mengubah bentuk

tubuh, meningkatkan konsumsi

oksigen maksimal, waktu yang

digunakan kurang lebih 1 jam.

Kekurangan senam aerobik low

impact: rangkaian gerakannya lebih

banyak dan sedikit rumit yaitu setiap

rangkaian terdapat hitungan yang

berbeda-beda.

Senam Kesegaran

Jasmani 2008

Senam Aerobik

low impact

Senam

Kesegaran jasmani

meningkat

Kesegaran jasmani meningkat lebih

baik jika dibandingkan dengan yang

dilatih dengan SKJ 2008

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

C. Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran yang telah

dikemikakan dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: “Latihan senam aerobik

low impact lebih baik pengaruhnya daripada latihan senam kesegaran jasmani

(SKJ) 2008 terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri SMP Kanisius I

Surakarta tahun 2011.”

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kanisius 1, Jalan Sugiopranoto No 7

Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama satu setengah bulan (enam minggu)

dengan tiga kali latihan dalam satu minggu. Penelitian direncanakan dari bulan

Februari - Maret 2012.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putri SMP Kanisius 1

Surakarta tahun 2011 yang berjumlah 76 orang.

2. Sampel

Untuk mengetahui jumlah kecukupan sampel, hasil tes awal dihitung

dengan rumus:

n =

Keterangan:

n = Besar sampel

N = Besar populasi (jumlah populasi acuan)

z = nilai standar normal yang besarnya tergantung α,

bila α = 0,05 → z = 1,67

bila α = 0,01 → z = 1,96

s = besarnya varians (= SD2)

d = besarnya penyimpangan yang masih bisa ditolerir

Dengan menggunakan α = 0,05 → z = 1,67 jadi jumlah sampel yang

diperlukan dalam penelitian ini sejumlah 76 orang,

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

C. Rancangan Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Dasar

penggunaan metode ini adalah kegiatan percobaan yang diawali dengan tes awal

(pre-test) memberikan perlakuan kepada subjek (treatmeant) yang diakhiri dengan

suatu bentuk tes akhir (post-test) guna mengetahui pengaruh perlakuan yang telah

diberikan.

2. Rancangan Penelitian

Rancangan dalam penelitian ini adalah “Pretest-Posttest Design”. Gambar

rancangan penelitian sebagai berikut:

KE 1 Treatment A Posttest

R Pretest MSOP

KE 2 Treatment B Posttest

Keterangan :

R = Random

Pretest = Tes awal kemampuan semeskedeng sepaktakraw

MSOP = Matched Subject Ordinal Pairing

KE1 = Kelompok 1 (K1)

KE2 = Kelompok 2 (K2)

Treatment A = Latihan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 2008

Treatment B = Latihan senam aerobik low impact

Posttest = Tes akhir kesegaran jasmani

Pembagian kelompok eksperimen didasarkan pada hasil tes awal

kesegaran jasmani. Setelah hasil tes awal dirangking, kemudian subjek yang

memiliki kemampuan setara dipasang-pasangkan ke dalam kelompok 1 (K1) dan

kelompok 2 (K2). Dengan demikian kedua kelompok tersebut sebelum diberi

perlakuan merupakan kelompok yang sama. Apabila pada akhirnya terdapat

perbedaan, maka hal ini disebabkan oleh pengaruh perlakuan yang diberikan.

Pembagian kelompok dalam penelitian ini dengan cara ordinal pairing.

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Adapun teknik pembagian kelompok secara ordinal pairing menurut Sutrisno

Hadi (1995: 485) sebagai berikut :

1 2

4 3

5 6

8 7

9 dan seterusnya

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini dilakukan

tes dan pengukuran dengan menggunakan tes kesegaran jasmani yaitu Lari Multi

Tahap atau Multistage Fitnes Test, yang digunakan untuk mengukur VO2 max

dan daya tahan erobik (Ismaryati, 2008 : 80).

E. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji

normalitas dan uji homogenitas. Adapun langkah-langkah dari masing-masing uji

prasyarat analisis sebagai berikut:

1) Uji Normalitas

Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitan ini adalah uji

normalitas. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan kolmogorov

smirnov untuk taraf signifikansi 5%.

2) Uji Homogenitas

Dalam uji homogenitas dilakukan dengan cara membagi varians yang

lebih besar dengan varians yang lebih kecil. Uji homegenitas dengan Lavene test

untuk traf signifikansi 5%.

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

2. Uji Perbedaan

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan uji perbedaan dari Sutrisno Hadi

(1995: 157) sebagai berikut :

Md

t =

d2

N (N-1)

Keterangan :

t = Nilai uji perbedaan

Md = Mean perbedaan dari pasangan

d2 = Jumlah deviasi kuadrat tiap sampel dari mean perbedaan

N = Jumlah pasangan

Untuk mencari mean deviasi digunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

D = Perbedaan masing-masing subjek

N = Jumlah pasangan

Menghitung persentase peningkatan kemampuan kesegaran jasmani antara

latihan senam kesegaran jasmani (SKJ) 2008 dan senam aerobik menggunakan

rumus sebagai berikut:

Mean different

Prosentase peningkatan = X 100%

Mean pretest

Mean different = mean posttest – mean pretest

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan

senam kesegaran jasmani (SKJ 2008) dan senam aerobik low impact terhadap

tingkat kesegaran jasmani siswa putri SMP Kanisius I Surakarta Tahun 2011.

Penelitian ini dengan membagi 2 kelompok, kelompok 1 dengan senam kesegaran

jasmani (SKJ 2008) dan kelompok ke-2 dengan senam aerobik low impact.

Untuk tingkat kesegaran jsmani dengan kelompok usia 12-15 tahun

menggunakan tes kesegaran jasmani yaitu dengan Lari Multi Tahap atau

Multistage Fitnes Test, yang digunakan untuk mengukur VO2 max dan daya tahan

erobik. Hasil Penelitian sebagai berikut:

1. Hasil Test Awal (Pre Test)

Tabel 1

Hasil Pengukuran Test Awal (Pre Test)

VO2 max Kelompok SKJ 2008 Kelompok Aerobik

Nilai rata-rata (mean) 26,31 26,32

Modus 22,80 22,40

Median 26,00 26,00

Nilai tertinggi 37,10 19,60

Nilai Terendah 19,60 36,00

Standar Deviasi 4,53 4,55

Berdasarkan hasil tes awal menunjukkan rata-rata VO2 max kelompok

SKJ sebesar 26,31 dan rata-rata VO2 max kelompok aerobik low impact sebesar

26,32. Berdasarkan nilai rata-rata menunjukkan kedua kelompok mempunyai

VO2 max yang sama. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan VO2 max antara

kedua kelompok sebelum dilakukan treatment hal ini perlu dilakukan karena

sebelum dilakukan treatment kedua kelompok harus setara atau tidak ada

perbedaan.

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Tabel 2

Rangkuman Hasil Uji Perbedaan Test Awal antara Kelompok 1 (SKJ) dan

kelompok 2 (Aerobik Low Impact)

Kelompok N Nilai rata-rata t hitung t tabel Signifikan

SKJ 38 26,31 0,005 2,000 0,996

Aerobik 38 26,32

Untuk memastikan sebelum ada tidaknya perbedaan VO2 max treatment

juga dilakukan dengan uji statistik dengan menggunakan t-test. Hasil Uji T-test

menunjukkan t hitung (0,005) < t tabel (2,000) dan angka signifikan (0,998 >

0,05) sehingga disimpulkan tidak ada perbedaan VO2 max antara kelompok SKJ

dan kelompok aerobic sebelum dilakukan perlakuan (treatment). Hal ini

menunjukkan sebelum dilakukan perlakuan (treatment) kedua kelompok VO2

max setara atau tidak ada perbedaan.

2. Hasil Test Akhir (Post Test)

Tabel 3

Hasil Pengukuran Test Akhir (Post Test)

VO2 max Kelompok SKJ 2008 Kelompok Aerobik

Nilai rata-rata (mean) 26,93 27,78

Modus 23,20 23,60

Median 26,60 27,40

Nilai tertinggi 37,50 37,10

Nilai Terendah 20,40 21,20

Standar Deviasi 4,55 4,44

Berdasarkan hasil tes akhir menunjukkan rata-rata VO2 max kelompok

SKJ sebesar 26,93 dan rata-rata VO2 max kelompok aerobic sebesar 27,78.

Berdasarkan nilai rata-rata menunjukkan kedua kelompok mempunyai rata-rata

VO2 max kelompok aerobik low impact lebih tinggi dari pada kelompok SKJ

2008, hal ini menunjukkan senam aerobik low impact lebih efektif meningkatkan

tingkat kesegaran jasmani siswa putri SMP Kanisius I Surakarta.

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Tabel 4

Rangkuman Hasil Uji Perbedaan Test Akhir antara Kelompok 1 (SKJ) dan

kelompok 2 (Aerobik Low Impact)

Kelompok N Nilai rata-rata t hitung t tabel Signifikan

SKJ 38 26,93 3,067 2,000 0,003

Aerobik 38 27,78

Berdasarkan tabel 4 diperoleh nilai t hitung sebesar 3,067 dan angka

signifikan 0,003. Hasil tersebut menunjukkan t hitung (3,067) > t tabel (2,000)

dan angka signifikan (0,0003) < (0,05) sehingga ada perbedaan signifikan nilai

VO2 max antara kedua kelompok setelah diberikan perlakuan.

Untuk mengetahui sejauh mana efektivitas kenaikan tingkat kesegaran

jasmani siswa putri SMP Kanisius I Surakarta dapat dilihat dari persentase

peningkatan tiap kelompok perlakuan. Adapun peningkatan prosentase kenaikan

tingkat kesegaran jasmani masing-masing kelompok dengan hasil sebagai

berikut:

Tabel 5

Rangkuman Hasil Uji Perbedaan Test Akhir antara Kelompok 1 (SKJ) dan

kelompok 2 (Aerobik Low Impact)

Kelompok N Rata-rata

test awal

Rata-rata

tes akhir

Perbedaan Persentase

peningkatan

SKJ 38 26,31 26,93 0,62 2,36

Aerobic 38 26,32 27,78 1,46 5,55

Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan pada kelompok I (SKJ

2008) dengan prosentase peningkatan sebesar 2,36% dan untuk kelompok II

(Aerobik Low Impact) dengan persentase peningkatan 5,55%. Hasil ini

menunjukkan senam aerobic low impact lebih efektif meningkatkan tingkat

kesegaran jasmani siswa putri SMP Kanisius I Surakarta.

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

B. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan kolmogorov smirnov

untuk taraf signifikansi 95%. (0,05) dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 6 Hasil Uji Normalitas Data

Tests of Normality

.123 38 .152 .954 38 .117

.136 38 .073 .949 38 .085

.122 38 .167 .952 38 .107

.117 38 .200* .953 38 .115

Pre_TestKel1

Post_TestKel1

Pre_testKel2

Post_testKel2

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kolmogorov-Smirnova

Shapiro-Wilk

This is a lower bound of the true significance.*.

Lilliefors Significance Correctiona.

Berdasarkan tabel 6 diketahui hasil uji normalitas data dengan

menggunakan kolmogorov smirnov test.

Uji normalitas data dihitung dengan menggunakan kolmogorov smirnov test

dengan menggunakan SPSS

a. Data hasil test awal untuk kelompok 1 (SKJ)

Berdasarkan hasil test, didapatkan nilai signifikan 0,152 > 0,05 sehingga data

dinyatakan terdistribusi normal.

b. Data hasil test akhir untuk kelompok 1 (SKJ)

Berdasarkan hasil test, didapatkan nilai signifikan 0,073 > 0,05 sehingga data

dinyatakan terdistribusi normal.

c. Data hasil test awal untuk kelompok 2 (aerobik)

Berdasarkan hasil test, didapatkan nilai signifikan 0,167 > 0,05 sehingga data

dinyatakan terdistribusi normal.

d. Data hasil test awal untuk kelompok 2 (aerobik)

Berdasarkan hasil test, didapatkan nilai signifikan 0,200 > 0,05 sehingga data

dinyatakan terdistribusi normal.

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dalam perhitungan ini menggunakan Lavene test yang

dihitung dengan menggunakan SPSS.

Tabel 7

Hasil Uji Homogenitas Tes Awal (Pre Test)

Independent Samples Test

.001 .979 -.005 74 .996 -.00526 1.04190 -2.08130 2.07077

-.005 73.997 .996 -.00526 1.04190 -2.08130 2.07077

Equal variances

assumed

Equal variances

not assumed

VO2Max

F Sig.

Levene's Test for

Equality of Variances

t df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference Lower Upper

95% Confidence

Interval of the

Difference

t-test for Equality of Means

Hasil uji Lavene test didapatkan nilai signifikan 0,979 > 0,05 sehingga

dapat disimpulkan asumsi homogenitas varians terpenuhi, yang artinya tidak ada

perbedaan variasi yang signifikan di antara kelompok data.

Tabel 8

Hasil Uji Homogenitas Tes Akhir (Post Test)

Independent Samples Test

1.370 .246 -3.067 74 .003 -2.98158 .97225 -4.91883 -1.04433

-3.067 72.355 .003 -2.98158 .97225 -4.91956 -1.04360

Equal variances

assumed

Equal variances

not assumed

VO2Max

F Sig.

Levene's Test for

Equality of Variances

t df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference Lower Upper

95% Confidence

Interval of the

Difference

t-test for Equality of Means

Hasil uji Lavene test didapatkan nilai signifikan 0,246 > 0,05 sehingga

dapat disimpulkan asumsi homogenitas varians terpenuhi, yang artinya tidak ada

perbedaan variasi yang signifikan di antara kelompok data.

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian perbedaan pengaruh latihan senam kesegaran jasmani (SKJ

2008) dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa

putri SMP Kanisius I Surakarta Tahun 2011 dengan hasil menunjukkan t hitung

(3,067) > t tabel (2,000) dan angka signifikan (0,0003) < (0,05) sehingga ada

perbedaan signifikan nilai VO2 max antara kedua kelompok setelah diberikan

perlakuan. Hal ini menunjukkan kedua jenis senam memiliki karakteristik yang

berbeda.

D. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan senam aerobic low impact lebih efektif

meningkatkan tingkat kesegaran jasmani siswa putri SMP Kanisius I Surakarta.

Hasil ini ditunjukkan dari besarnya persentase peningkatan hasil perhitungan

menunjukkan, pada kelompok I (SKJ 2008) dengan prosentase peningkatan

sebesar 2,36% dan untuk kelompok II (Aerobik Low Impact) dengan persentase

peningkatan 5,55%.

Pada dasarnya Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 2008 dan senam aerobik

mempunyai tujuan yang sama yaitu meningkatkan kesegaran jasmani bagi

pelakunya. Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 2008 dan senam aerobik low impact

merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang dapat digunakan sebagai sarana

untuk memelihara, meningkatkan dan mempertahankan kebugaran jasmani siswa.

Kelebihan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 2008 adalah rangkaian

gerakan lebih sedikit jadi tidak terlalu rumit dan mudah dihapalkan karena hanya

terdapat 16 rangkaian gerakan yaitu 6 rangkaian gerakan pada pemanasan, 5

rangkaian gerakan pada inti, dan 5 rangkaian gerakan pada pendinginan.

Kelemahan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 2008 adalah hanya terdapat 6

rangkaian gerakan yang memberikan efek terdapat sistem jantung paru yaitu 1

rangkaian gerakan yang terdapat dalam pemanasan dan 5 rangkaian gerakan

dalam inti. Dan apabila dilihat dari lamanya waktu latihan atau durasi maka SKJ

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

2008 memiliki waktu yang lebih singkat yaitu 16,5 menit dengan alokasi waktu, 5

menit untuk pemanasan, 9 menit untuk inti, dan 2,5 menit untuk pendinginan.

Pemberian latihan senam aerobik low impact yang sistematis, teratur dan

kontinyu akan menghasilkan hasil yang optimal dalam meningkatkan kesegaran

jasmani siswa, dan dapat memberikan pengaruh pada efisien kerja jantung,

meningkatkan volume darah, mengubah bentuk tubuh, meningkatkan konsumsi

oksigen maksimal. Kelebihan senam aerobik adalah waktu yang digunakan

kurang lebih 1 jam yang terdiri dari 3 tahap, yakni pemanasan, 30 menit pertama

masuk inti pertama, dan istirahat selama 5 menit kemudian dilanjutkan tahap inti

kedua, yang meliputi body language dan diakhiri dengan pendinginan. Kelemahan

senam aerobik low impact adalah rangkaian gerakannya lebih banyak jadi sedikit

rumit yaitu setiap rangkaian terdapat hitungan yang berbeda-beda, sehingga siswa

belum bisa maksimal dalam melaksanakannya.

Hal ini menunjukkan senam aerobik low impact mempunyai banyak

keunggulan dibandingkan dengan SKJ. Hasil penelitian memberikan bukti bahwa

latihan senam aerobik memiliki efektivitas yang lebih baik pengaruhnya dalam

meningkatkan kesegaran jasmani. Hal ini telah dibuktikan dengan persentase

peningkatan VO2 max yang lebih besar pada kelompok senam aerobik low

impact.

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

BAB V

KESIMPULAN, ILMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa data hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut: “Latihan Senam aerobik low impact memiliki

pengaruh lebih baik terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri SMP

Kanisius I Surakarta tahun 2011”.

B. Implikasi

Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa senam aerobik low impact

memiliki efektivitas yang lebih baik pengaruhnya dalam meningkatkan kesegaran

jasmani siswa putri SMP Kanisius I Surakarta Tahun 2011. Adapun implikasi

yang dapat timbulkan adalah:

1. Implikasi Teoritis

Secara teoritis, hasil penelitian adalah latihan senam aerobic low

impact memiliki efektivitas yang lebih baik pengaruhnya dalam

meningkatkan kesegaran jasmani. Oleh karena itu perlu memberikan

program latihan senam aerobik low impact.

2. Implikasi Praktis

Pemberian latihan senam aerobik yang sistematis, teratur dan kontinyu

akan menghasilkan hasil yang optimal dalam meningkatkan kesegaran

jasmani siswa, dan dapat memberikan pengaruh pada efisien kerja jantung,

meningkatkan volume darah, mengubah bentuk tubuh, meningkatkan

konsumsi oksigen maksimal. Oleh karena itu, perlu bagi guru olah raga lebih

mendalami keterampilan dalam senam aerobik.

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN ......(skj) 2008 dan senam aerobik low impact terhadap tingkat kesegaran jasmani siswa putri tahun 2011 skripsi oleh: 55 fakultas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

C. Saran

1. Kepada guru penjasorkes di SMP Kanisius I Surakarta untuk meningkatkan

tingkat kesegaran jasmani siswa, disarankan untuk menggunakan senam

aerobic low impact.

2. Kepada penelitian selanjutnya atau peneliti lain dapat melakukan penelitian

dengan melibatkan variabel yang lebih banyak sehingga mampu menjelaskan

faktor apa saja yang dapat meningkatkan kesegaran jasmani siswa.