perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id peningkatan ......melempar angka pada siswa kelompok...

85
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN MELEMPAR ANGKA PADA SISWA KELOMPOK BERMAIN DI KB ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: DEBBY PUTRIA DEWI X8110007 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

Upload: doanxuyen

Post on 05-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN

MELEMPAR ANGKA PADA SISWA KELOMPOK BERMAIN

DI KB ISLAM MAKARIMA KARTASURA

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh:

DEBBY PUTRIA DEWI

X8110007

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Debby Putria Dewi

NIM : X8110007

Jurusan/Program Studi : FKIP/Ilmu Pendidikan

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ” PENINGKATAN KEMAMPUAN

BERHITUNG MELALUI PERMAINAN MELEMPAR ANGKA PADA

ANAK KELOMPOK BERMAIN DI KB ISLAM MAKARIMA

KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan

hasil karya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang telah dikutip telah

disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Debby Putria Dewi

X8110007

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN

MELEMPAR ANGKA PADA SISWA KELOMPOK BERMAIN

DI KB ISLAM MAKARIMA KARTASURA

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh:

DEBBY PUTRIA DEWI

X8110007

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini,

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

Debby Putria Dewi, NIM. X8110007. Peningkatan Kemampuan Berhitung

Melalui Permainan Melempar Angka Pada Siswa Kelompok Bermain di KB

Islam Makarima Kartasura Tahun Pelajaran 2011-2012. Skripsi, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berhitung

melalui permainan melempar angka pada siswa kelompok bermain di KB Islam

Makarima Kartasura tahun pelajaran 2011-2012.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian

dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan,

pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa

kelompok bermain kelas shofa yang berjumlah 10 siswa. Sumber data dalam

penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data

adalah dengan pengukuran proses belajar anak, dokumentasi, wawancara dan

observasi. Validitas data menggunakan menggunakan teknik triangulasi data dan

triangulasi metode. Analisis data menggunakan teknik analisis interaktif. Prosedur

penelitian adalah model siklus yang terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan,

pelaksanaan, observasi dan refleksi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui permainan melempar angka

dapat meningkatkan kemampuan berhitung siswa dari prasiklus ke siklus I dan

dari siklus I ke siklus II. Hal ini terbukti pada hasil unjuk kerja siklus I dan siklus

II sebagai berikut :

Pada siklus I dari 10 siswa sebanyak 5 siswa atau 50% mencapai nilai tuntas ( ● ),

Pada siklus II dari 10 siswa sebanyak 9 siswa atau 90% mencapai nilai tuntas ( ● )

Simpulan penelitian ini adalah melalui permainan melempar angka dapat

meningkatkan kemampuan berhitung pada siswa kelompok bermain di KB Islam

Makarima Kartasura tahun pelajaran 2011/2012.

Kata kunci: permainan melempar angka, kemampuan berhitung, siswa kelompok

bermain.

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

Debby Putria Dewi, NIM X8110007. The Improvement of Accounting Ability

through playing the number game within Islamic play-group student of

Makarima, Kartasura, Batch 2011-2012. Undergraduate Thesis, Teacher

Training and Educational Faculty, Sebelas Maret University Surakarta. July 2012.

The purpose of this research was to improvement of accounting ability

through playing the number game within the play-group students of Makarima,

Kartasura, batch 2011/2012.

This research is a Classroom Action Research (CAR). The research was

conducted in two cycles, with each cycle consisting of planning, action,

observation and reflection. In addition, the research subject is 10 Shofa’s students.

Two sources of analysis are primary and secondary data. To gather data, the

researcher employs the measurment of learning process, documentation, interview

and observation. While for the validity, the reseacher uses the interactive analysis.

The result of this research shows that the throwing number games can

be a tool to improve the student ability of accounting from pre-first cycle to the

first cycle and from the The result of this research shows that the throwing

number games can be a tool to improve the student ability of accounting from pre-

first cycle to the first cycle and from the first cycle to the second one as follows:

in first cycle of the 10 students as much as 5 or 50% of students achieving the

perfect score, in second cycle of 10 students by 9 students or 90% to get the

perfect score.

To conclude, the throwing game number can be a tool of improving the

accounting ability within the Islamic play-group students of Makarima, Kartasura

batch 2011/2012.

Keywords: the throwing number game, accounting ability, the play-group student

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

Kata-kata pujian sangat perlu untuk mengahngatkan seorang anak untuk

kehidupan dengan kasih sayang, cinta, dan pujian yang bijaksana ibarat

sinar mentari untuk bunga yang sedang bermekaran.

Doa irama hati yang akan senantiasa menerbangkanmu dalam singgasana

Tuhan.

( Kahlil Gibran )

...Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga

mereka mengubah keadaan yang ada pada diri sendiri...

(QS. Ar Ra’ad 11)

Percayalah dibalik kesulitan pasti ada kemudahan.

Tersenyumlah engkau, dengan tersenyum dunia akan ikut tersenyum

bersamamu karena jika engkau menangis maka dunia akan menertawaimu.

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada-Mu, Kupersembahkan Karya sederhana ini untuk :

“Ayah dan Ibunda tersayang”

Doamu yang tiada terputus, kerja keras yang tiada henti,pengorbanan yang

tak terbatas serta kasih sayang yang engkau berikan padaku.

“My Lovely Husband Andri Nurvianto”

Tak pernah kau ragukan cinta ini, kasih sayang dan semangatmu yang kau

berikan menjadikan semuanya indah pada waktunya.

“Kedua kakak laki-lakiku Mas Endy dan Mas Angga”

Terima kasih atas kasih sayang, semangat dan doa tulus ikhlas yang selalu

mengiringi langkahku selama ini.

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah Penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala

rahmat, hidayah, dan Karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul Peningkatan Kemampuan Berhitung melalui Permainan Melempar

Angka Pada Siswa Kelompok Bermain di KB Islam Makarima Kartasura

Semester II Tahun Pelajaran 2011-2012.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak dapat

bekerja sendiri tanpa ada bimbingan, saran - saran, dan bantuan dari banyak pihak

sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan dengan lancar tanpa ada

hambatan yang berarti. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

3. Ketua Program Studi Transfer S1 PG PAUD, Jurusan Ilmu pendidikan,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Ibu Prof. Dr. Sri Anitah, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telah

membimbing, membantu dan mengajarkan segala hal kepada Penulis.

5. Ibu Dr. Peduk Rintayati, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah

membimbing, membantu dan mengajarkan segala hal kepada Penulis.

6. Kepala KB Islam Makarima Kartasura yang telah membimbing, membantu

dan mengajarkan segala hal sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

7. Ibu Feti Ermawati, S.Pd. AUD selaku Guru kelompok Bermain serta Staf

Karyawan KB-TK Islam Makarima Kartasura yang telah banyak membantu.

8. Siswa KB Islam Makarima Kartasura yang telah bersedia untuk berpartisipasi

dalam pelaksanaan penelitian ini.

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9. Semua pihak yang telah membantu dalam mencari data dan kelancaran

penyusunan skripsi ini yang tidak dapat Penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena

keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PERNYATAAN .................................................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... v

HALAMAN ABSTRAK ............................................................................ vi

HALAMAN ABSTRACT ........................................................................... vii

HALAMAN MOTTO ................................................................................ viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ ix

KATA PENGANTAR .............................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian .................................................................. 5

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka .................................................................... 7

1. Tinjauan tentang Kemampuan Berhitung ........................ ... 7

a. Hakikat Kemampuan ....................................................... 7

b. Hakikat Berhitung ........................................................... 7

c. Pengertian Kemampuan Berhitung ................................. 8

d. Tujuan Pengenalan Berhitung AUD ............................... 9

e. Masa Peka Berhitung AUD ............................................. 10

f. Pengenalan Dini Kemampuan Berhitung AUD ............... 11

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

g. Konsep Berhitung untuk AUD ......................................... 11

2. Tinjauan tentang Permainan Melempar Angka .................... 13

a. Hakikat Bermain dan Permainan ..................................... 13

b. Jenis Permainan dalam Pembelajaran .............................. 14

c. Manfaat Permainan bagi Anak Usia Dini ....................... 15

d. Ciri - Ciri Bermain .......................................................... 16

e. Permainan Melempar Angka ........................................... 17

B. Penelitian yang Relevan ......................................................... 19

C. Kerangka Berfikir .................................................................... 20

D. Hipotesis ................................................................................. 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 23

B. Subjek Penelitian .................................................................... 23

C. Sumber Data dan Variabel Penelitian .................................... 24

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 25

E. Validitas Data ......................................................................... 26

F. Teknik Analisis Data ................................................................ 27

G. Indikator Kerja ....................................................................... 30

H. Prosedur Penelitian ................................................................. 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan ............................................................ 35

B. Deskripsi Hasil Tindakan ........................................................ 38

1. Siklus I ............................................................................... 38

2. Siklus II ............................................................................. 48

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus .............................. 58

D. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. 60

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN PEMBAHASAN

A. Simpulan ................................................................................. 65

B. Implikasi ................................................................................. 65

C. Saran ....................................................................................... 66

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 68

LAMPIRAN ............................................................................................... 70

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Frekuensi Data Nilai Awal Pembelajaran Berhitung ..................... 36

4.2 Ketuntasan Belajar Siswa pada Kondisi Awal ............................... 37

4.3 Daftar Frekuensi Data Nilai pada Siklus I ..................................... 45

4.4 Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I ......................................... 46

4.5 Daftar Frekuensi Data Nilai pada Siklus II .................................... 55

4.6 Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II ........................................ 56

4.7 Perbandingan Daftar Frekuensi Nilai Pembelajaran Berhitung

pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II .................................... 58

4.8 Perbandingan Keaktifan Siswa pada Siklus I dan Siklus II ........... 62

4.9 Perbandingan Hasil Observasi Guru Mengajar .............................. 63

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Alur Kerangka Berfikir ............................................................... 22

3.1 Model Analisi Interaktif ............................................................... 29

3.2 Alur Prosedur Penelitian .............................................................. 31

4.1 Grafik frekuensi Nilai Awal Siswa pada Pembelajaran Berhitung 36

4.2 Grafik Ketuntasan Belajar Siswa pada Kondisi Awal ................. 37

4.3 Grafik Nilai Siswa pada Siklus I .................................................. 46

4.4 Grafik Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I ........................... 47

4.5 Grafik Nilai Siswa pada Siklus II ................................................ 55

4.6 Grafik Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II .......................... 56

4.7 Grafik Perbandingan Daftar Frekuensi Nilai pada Kondisi Awal,

Siklus I, dan Siklus II ................................................................... 59

4.8 Grafik Perbandingan Peningkatan Prosentase Ketuntasan Belajar

Siswa pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II ....................... 59

4.9 Grafik Perbandingan Keaktifan Siswa pada Siklus I dan Siklus II 63

4.10 Grafik Perbandingan Hasil Observasi Guru Saat Mengajar pada

Siklus I dan Siklus II .................................................................... 64

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rincian Jadwal Penelitian .......................................................... 71

2. Buku Ajar ................................................................................... 72

3. Indikator Keberhasilan dan Deskripsi Penilaian ........................ 76

4. Nilai Awal Kemampuan Berhitung Anak ................................... 79

5. RKH, Skenario dan Penilaian Siklus I Pertemuan I ................... 83

6. RKH, Skenario dan Penilaian Siklus I Pertemuan II .................. 93

7. RKH, Skenario dan Penilaian Siklus I Pertemuan III ................. 103

8. RKH, Skenario dan Penilaian Siklus II Pertemuan I .................. 113

9. RKH, Skenario dan Penilaian Siklus II Pertemuan II ................. 123

10. RKH, Skenario dan Penilaian Siklus II Pertemuan III ................ 133

11. Nilai Kemampuan Berhitung Siklus I Pertemuan I ..................... 143

12. Nilai Kemampuan Berhitung Siklus I Pertemuan II ................... 144

13. Nilai Kemampuan Berhitung Siklus I Pertemuan III .................. 145

14. Nilai Rata-Rata Siklus I .............................................................. 146

15. Daftar Skor Penilaian Anak Siklus I ......................................... 148

16. Nilai Kemampuan Berhitung Siklus II Pertemuan I .................. 149

17. Nilai Kemampuan Berhitung Siklus II Pertemuan II ................. 150

18. Nilai Kemampuan Berhitung Siklus II Pertemuan III ................. 151

19. Nilai Rata-Rata Siklus II ............................................................ 152

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20. Daftar Skor Penilaian Anak Siklus II ........................................ 154

21. Lembar Observasi Belajar Siswa siklus I Pertemuan I .............. 155

22. Lembar Observasi Belajar Siswa siklus I Pertemuan II ............. 157

23. Lembar Observasi Belajar Siswa siklus I Pertemuan III ............ 159

24. Lembar Observasi Belajar Siswa siklus II Pertemuan I ............. 161

25. Lembar Observasi Belajar Siswa siklus II Pertemuan II ............ 163

26. Lembar Observasi Belajar Siswa siklus III Pertemuan III ......... 165

27. Lembar Penilaian Guru Mengajar Siklus I Pertemuan I ............ 167

28. Lembar Penilaian Guru Mengajar Siklus I Pertemuan II ........... 171

29. Lembar Penilaian Guru Mengajar Siklus I Pertemuan III .......... 175

30. Lembar Penilaian Guru Mengajar Siklus II Pertemuan I ........... 179

31. Lembar Penilaian Guru Mengajar Siklus II Pertemuan II .......... 183

32. Lembar Penilaian Guru Mengajar Siklus II Pertemuan III ........ 187

33. Pedoman Wawancara Sebelum Tindakan .................................. 191

34. Pedoman Wawancara Setelah Tindakan .................................... 192

35. Dokumentasi Foto Kegiatan ....................................................... 193

36. Surat Permohonan Izin Penyusunan Skripsi .............................. 200

37. Surat Keputusan Dekan FKIP tentang Izin Penyusunan Skripsi 201

38. Surat Permohonan Izin Penelitian .............................................. 202

39. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian ........................... 203

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anak usia dini memiliki karakteristik yang sangat khas dalam segala hal,

kekhasan tersebut dapat terlihat baik dalam hal sikap, perhatian, minat dan

kemampuannya dalam belajar. Segala yang dilihat, didengar, dan dirasakan

oleh siswa akan mengendap dan membangun struktur kepribadian siswa.

Kekhasan dunia siswa mengakibatkan perlunya strategi pembelajaran untuk

siswa yang sesuai dengan dunia bermain. Usia dini merupakan kesempatan

emas bagi siswa untuk belajar atau yang sering disebut dengan masa golden

age. Kesempatan ini hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para

pendidik maupun orang tua untuk proses belajar siswa.

Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional bab 1 ayat 14, menyatakan Pendidikan Anak Usia Dini adalah upaya

pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam

tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk

membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak

memiliki kesiapan memasuki pendidikan lebih lanjut.

Tujuan pendidikan PAUD adalah membantu meletakkan dasar ke arah

perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang

diperlukan untuk anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan dan

untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya.

Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) merupakan salah satu bentuk

pendidikan yang menyediakan pendidikan dini bagi anak usia nol tahun

sampai akan memasuki pendidikan dasar. Usia 0-6 tahun merupakan masa

peka bagi siswa. Masa peka merupakan masa terjadinya pematangan fungsi-

fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi dari lingkungan, masa

untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik

motorik, moral agama, kognitif, bahasa, sosial-emosional, seni, kemandirian

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

agar pertumbuhan dan perkembangan siswa dapat tercapai secara maksimal.

Oleh karena itu, agar pencapaian tujuan tersebut dapat optimal maka

perlu ada perencanaan kegiatan belajar mengajar di PAUD yang meliputi

bagaimana memilih bahan atau media, sumber belajar, dan metode atau

teknik kegiatan yang tepat, sehingga guru dapat menciptakan lingkungan

belajar yang menarik, bermakna, dan menyenangkan.

Usia prasekolah merupakan usia yang efektif untuk mengembangkan

berbagai potensi yang dimiliki siswa. Pada usia 3-4 tahun minat siswa

terhadap angka-angka umumnya sangat besar. Kemampuan berhitung bagi

anak usia dini merupakan bagian dari matematika yang diperlukan untuk

menumbuh kembangkan keterampilan memecahkan masalah dalam

kehidupan sehari-hari terutama konsep angka atau lambang bilangan yang

merupakan dasar bagi pengembangan kemampuan matematika tersebut.

Sejalan dengan kemampuan matematis, hal yang berkaitan dengan logika

atau berfikir matematika termasuk dalam salah satu Multiple Intelligence

yaitu kecerdasan logika matematika di mana seseorang mempunyai

kemampuan sendiri-sendiri dalam memikirkan dan menyusun solusi dengan

urutan yang logis (masuk akal), menyukai angka, urutan bilangan, logika,

keteraturan, membilang urutan bilangan, mampu mengerti pola tertentu.

Kecerdasan logika matematika terletak di otak depan sebelah kiri yang erat

hubungannya dengan masalah verbal, intelektual, teratur dan logis.

Kemampuan berhitung diperlukan di PAUD dengan tujuan agar siswa

dapat berpikir logis (akal), teratur, dan sistematis sejak dini melalui

pengamatan terhadap benda-benda konkret, gambar-gambar atau angka-angka

maupun media belajar yang terdapat di sekitar siswa. Siswa dapat

menyesuaikan dan melibatkan diri dalam kehidupan bermasyarakat yang

dalam kesehariannya memerlukan keterampilan berhitung. Berhitung

dikatakan sebagai bahasa matematika. Keterampilan dasar ini merupakan

faktor yang sangat diperlukan terutama dalam perkembangan kognitif siswa.

Pengembangan ini bertujuan agar anak mampu mengolah perolehan

belajarnya, menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah,

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mengembangkan kemampuan matematika, membilang dan menyebutkan

bilangan, menyebut urutan bilangan, pengetahuan ruang dan waktu,

kemampuan memilah dan mengelompokkan dan persiapan pengembangan

kemampuan berpikir teliti. Pengenalan berhitung dini perlu dilakukan untuk

menjaga terjadinya masalah kesulitan belajar karena belum menguasai

konsep berhitung sehingga banyak kasus dimana berhitung dijalur

matematika seolah-olah menjadi beban yang sangat menakutkan bagi siswa.

Setiap guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar selalu berusaha

agar tercapai tujuan pembelajarannya. Banyak faktor yang menentukan

keberhasilan pembelajaran tersebut. Beberapa kompetensi guru yang harus

dikuasai adalah:

1. Kompetensi Pedagogik

2. Kompetensi Profesional

3. Kompetensi Kepribadian

4. Kompetensi Sosial

5. Menguasai kurikulum

6. Menguasai materi

7. Menguasai metode yang bervariatif

8. Kemampuan melaksanakan evaluasi

9. Disiplin

Salah satu kompetensi guru tersebut di atas adalah menguasai metode

dalam mengajar. Pada saat mengajar penggunaan metode pembelajaran

merupakan keharusan yang harus dikuasai oleh guru agar tujuan

pembelajaran bagi siswa dapat tercapai dengan baik dan maksimal.

Pada dasarnya prinsip belajar di PAUD yaitu bermain sambil belajar dan

belajar seraya bermain. Bermain merupakan strategi yang cocok diterapkan di

PAUD. Masa siswa di PAUD adalah masa bermain, untuk itu pengenalan

berhitung khususnya pengenalan angka 1-10, mengurutkan bilangan 1-10,

dan membilang bilangan 1-10 dapat dilakukan dengan metode bermain.

Karena dengan bermain siswa akan merasa senang dalam belajar, tidak ada

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

unsur paksaan dari orang lain, sehingga siswa akan mudah menerima suatu

pelajaran yang diberikan oleh guru.

Pada masa anak-anak, bermain memiliki fungsi dan manfaat yang sangat

penting. Bagi mereka, bermain bukan hanya menjadi kesenangan tetapi juga

suatu kebutuhan yang mau tidak mau harus terpenuhi. Jika hal tersebut tidak

dapat terpenuhi, ada salah satu tahapan perkembangan yang berfungsi kurang

baik yang hasilnya akan terlihat jelas kelak jika siswa sudah remaja. Bermain

secara langsung mempengaruhi seluruh wilayah dan aspek perkembangan

anak. Kegiatan bermain memungkinkan siswa belajar tentang diri sendiri,

orang lain, dan lingkungan sekitarnya. Anak-anak perlu bermain karena siswa

perlu memanipulasi dan bereksperimen untuk melihat apa yang terjadi,

bagaimana sesuatu itu berproses, dan bagaimana sesuatu itu berfungsi dalam

kehidupannya serta bagaimana alam ini bisa berjalan dengan segala

kemungkinannya.

Namun dalam kenyataannya dapat dilihat bahwa sampai saat ini di KB

Islam Makarima Kartasura kemampuan berhitung siswa terutama dalam hal

mengenal angka 1-10, menyebut dan membilang bilangan 1-10 serta

mengurutkan bilangan 1-10 masih rendah tidak hanya disebabkan oleh proses

belajar mengajar yang tidak sesuai namun juga masih banyak guru yang

menggunakan model pembelajaran yang monoton. Pada proses pembelajaran

di sekolah, guru hanya membawakan media atau alat peraga yang kurang

menarik untuk siswa dan kurangnya kreativitas guru mengemas permainan

dalam pembelajaran terutama dalam berhitung. Hal ini menyebabkan

kurangnya interaksi guru dan siswa, menjadikan siswa pasif dalam proses

pembelajaran, kurang perhatian untuk belajar kreatif dan mandiri. Salah satu

cara mengantisipasi permasalahan tersebut dalam pembelajaran harus

menggunakan metode pembelajaran yang sesuai. Salah satu metode

pembelajaran yang dianggap sesuai yaitu melalui permainan melempar angka

agar siswa dapat meningkatkan kemampuan berhitung. Permainan Melempar

angka sangat memungkinkan siswa untuk menyukai angka, memahami warna

yang terdapat dalam kotak angka, mengenal urutan bilangan 1-10 sehingga

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

hal tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis terdorong untuk

melakukan penelitian tentang PENINGKATAN KEMAMPUAN

BERHITUNG MELALUI PERMAINAN MELEMPAR ANGKA PADA

SISWA KELOMPOK BERMAIN DI KB ISLAM MAKARIMA

KARTASURA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2011 - 2012.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka

dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu “ Apakah Permainan Melempar

Angka dapat Meningkatkan Kemampuan Berhitung pada Siswa Kelompok

Bermain Di KB Islam Makarima Kartasura Semester II Tahun Pelajaran

2011-2012 ? ”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

meningkatkan kemampuan berhitung melalui permainan melempar angka

pada siswa Kelompok Bermain di KB Islam Makarima Kartasura Semester II

Tahun Pelajaran 2011-2012.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat dalam dunia pendidikan

baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk memberikan

pengetahuan khususnya dalam penggunaan permainan melempar angka

dalam meningkatkan kemampuan berhitung pada siswa Kelompok

Bermain di KB Islam Makarima Kartasura Semester II Tahun Pelajaran

2011-2012.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

1) Memperkenalkan kepada siswa model pembelajaran inovatif

melalui permainan melempar angka, sehingga dapat meningkatkan

kemampuan berhitung siswa.

2) Dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3) Bersikap kritis terhadap hasil belajar.

b. Bagi Guru atau Pendidik

1) Dapat menambah pengetahuan dan sumbangan pemikiran tentang

cara mengembangkan kemampuan berhitung anak khususnya

dengan permainan.

2) Dapat digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas

pembelajaran bagi siswa.

3) Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan profesional guru

PAUD.

4) Dapat membuat guru lebih percaya diri dalam mengajar.

5) Guru atau pendidik dapat berkesempatan untuk dapat berperan

mengembangkan pengetahuan dan keterampilan.

c. Bagi Sekolah atau Lembaga

1) Memberikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah

yang tercermin dari peningkatan kemampuan profesional para

guru.

2) Sebagai perbaikan proses dan hasil belajar siswa.

3) Memberikan pengetahuan mengenai pentingnya menggunakan

permainan melempar angka dan dapat memperkaya wacana ilmu

pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan permainan

melempar angka dalam meningkatkan kemampuan berhitung.

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan Kemampuan Berhitung

a. Hakikat Kemampuan

Hakikat kemampuan atau ability menurut Chaplin (1997) yaitu

kemampuan merupakan tenaga atau daya kekuatan untuk melakukan sesuatu

perbuatan tertentu.

Menurut Riduwan (2004: 251-252) menyebutkan bahwa pengertian

kemampuan identik dengan pengertian kreativitas. Kemampuan merupakan

tindakan atau perwujudan melakukan sesuatu. Kemampuan sebagai ungkapan

dan perwujudan diri individu yang bila terwujud memberikan rasa kepuasan

dan rasa keberhasilan yang mendalam.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan

merupakan tenaga atau daya kekuatan atau perwujudan melakukan sesuatu,

kecakapan atau kesanggupan yang dibawa sejak lahir maupun melalui

latihan-latihan untuk melakukan sesuatu hal.

b. Hakikat Berhitung

Ada beberapa orang yang beranggapan berhitung sama dengan

matematika. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya keliru karena hampir semua

cabang matematika menggunakan berhitung.

Menurut Dali S. Naga yang dikutip oleh Mulyono Abdurrahman (1999 :

253) mengungkapkan bahwa aritmetika atau berhitung adalah cabang

matematika yang berkenaan dengan sifat hubungan-hubungan

bilangan-bilangan nyata dengan perhitungan mereka terutama

menyangkut penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Secara singkat aritmetika atau berhitung adalah pengetahuan tentang

bilangan.

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Menurut David Glower dalam Sisviana Etyka Sari (2010 : 12) in

Aritmetic you add, subtract, multiply and divide numbers. You use

arithmetic to find the answers to problems and sums. See also addition

and subtraction.

Aritmatika atau berhitung berhubungan dengan menjumlah,

mengurangi, mengalikan dan membagi bilangan yang digunakan untuk

menyelesaikan masalah sehar -hari.

Berhitung untuk anak usia dini menurut Nining Sriningsih (2009 : 64)

disebut juga sebagai kegiatan menyebutkan urutan bilangan atau membilang

buta (rational counting),seorang anak dapat membilang dan menyebutkan

urutan bilangan tanpa menggunakan benda-benda konkret.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

berhitung adalah kegiatan menyebutkan urutan bilangan atau membilang buta

dan mengerjakan sesuatu hitungan yang berhubungan dengan menjumlah,

mengurangi, mengalikan, dan membagi bilangan tertentu dalam kehidupan

sehari-hari

c. Pengertian Kemampuan Berhitung Anak

Menurut Bismo (1999), kemampuan berhitung adalah kemampuan

seseorang yang digunakan untuk memformulasikan persoalan matematika

sehingga dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan atau aritmatika biasa

yaitu tambah, kurang, kali, dan bagi.

Menurut Masykur dan Fathani (2008) kemampuan berhitung adalah

penguasaan terhadap ilmu hitung dasar yang merupakan bagian dari

matematika yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan

pembagian.

Mathematical ability is important in young children’s daily life and in

their later achievement. Empirical evidence shows that early

mathematics ability at the preschool level is a strong predictor for

achieving academic success in the future. The effectiveness of learning

mathematics in early childhood is even greater than that of reading

(Duncan et al., 2007; Stock, Desoete, & Roeyers, 2009).

Makna dari jurnal internasional di atas adalah kemampuan matematika

penting dalam kehidupan anak sehari - hari dan dalam prestasinya nanti.

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Fakta empiris menunjukkan bahwa kemampuan matematika permulaan

pada anak usia dini merupakan penentu yang kuat untuk mencapai

kesuksesan akademis di masa depan, keefektifan belajar matematika

pada masa usia dini bahkan lebih bagus daripada belajar membaca.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

kemampuan berhitung adalah kesanggupan anak dalam membilang,

memformulasikan persoalan matematika dan penguasaan ilmu hitung yang

meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian terhadap bilangan-

bilangan tertentu yang terdapat pada pelajaran matematika yang menjadi

penentu untuk mencapai kesuksesan akademis di masa depan.

d. Tujuan Pengenalan Berhitung untuk Anak Usia Dini

Pengenalan berhitung untuk anak usia dini mempunyai tujuan umum

dan tujuan khusus yaitu sebagai berikut:

1) Tujuan Umum

Secara umum tujuan pengenalan berhitung untuk anak usia dini adalah

agar anak usia dini mengetahui dasar-dasar pembelajaran berhitung

sehingga kelak anak akan siap mengikuti pembelajaran berhitung pada

jenjang selanjutnya.

2) Tujuan Khusus

Tujuan khusus pengenalan berhitung untuk anak usia dini menurut

Depdiknas (2007 : 2) yaitu

a) Anak dapat berfikir logis dan sistematis sejak dini melalui pengamatan

terhadap benda-benda kongkrit, angka-angka maupun gambar-gambar

yang terdapat di sekitar anak.

b) Anak dapat menyesuaikan dan melibatkan dirinya dalam kehidupan

bermasyarakat yang dalam kesehariannya memerlukan keterampilannya

berhitung.

c) Memiliki ketelitian, konsentrasi, abstraksi dan daya apresiasi yang

tinggi.

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

d) Anak memiliki pemahaman konsep ruang dan waktu serta dapat

memperkirakan kemungkinan urutan sesuatu peristiwa yang terjadi di

lingkungan sekitar anak.

e) Anak memiliki kreatifitas dan imajinasi dalam menciptakan sesuatu

secara spontan.

Dari pemahaman di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan

pengenalan berhitung pada anak usia dini yaitu agar anak dapat berpikir logis

dan sistematis, menyesuaikan diri dalam masyarakat, memiliki daya apresiasi

yang tinggi, memiliki kreatifitas dan daya imajinasi sejak dini serta yang

berguna untuk persiapan memasuki jenjang yang lebih tinggi.

e. Masa Peka Berhitung pada Anak Usia Dini

Perkembangan setiap anak dipengaruhi oleh faktor kematangan dalam

belajar apalagi anak telah memasuki masa peka (kematangan) untuk

berhitung. Sebaiknya orang tua dan guru PAUD harus tanggap untuk segera

memberikan layanan dan bimbingan sehingga kebutuhan anak akan terpenuhi

dan tersalurkan dengan sebaik-baiknya menuju perkembangan kemampuan

berhitung anak yang maksimal.

Menurut Depdiknas (2007 : 4) menyatakan bahwa anak usia dini adalah

masa yang sangat strategis untuk mengenalkan berhitung di jalur matematika

karena pada usia dini, anak sangat peka terhadap rangsangan yang diterima

dari lingkungan sekitar. Rasa ingin tahunya yang sangat tinggi akan

tersalurkan apabila mendapat stimulasi atau rangsangan yang sesuai dengan

perkembangan dan pertumbuhannya. Apabila kegiatan berhitung yang

diberikan kepada anak melalui berbagai macam permainan tentunya akan

lebih efektif karena bermain merupakan wahana belajar bagi anak.

Jadi dapat disimpulkan bahwa masa peka berhitung adalah masa pada

waktu usia dini karena pada masa ini anak peka terhadap rangsangan yang

diterima dari sekitar anak sehingga kemampuan anak dapat berkembang

secara maksimal.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

f. Pengenalan Dini Kemampuan Berhitung pada Anak Usia Dini

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang Guru PAUD dalam

upaya pengenalan dini sampai sejauh mana kegiatan berhitung dapat

diberikan kepada anak. Pengenalan dini kemampuan berhitung pada anak

perlu dilakukan untuk menjaga terjadinya masalah kesulitan belajar karena

anak belum menguasai konsep berhitung. Kesenangan seorang anak terhadap

penguasaan konsep berhitung dapat dimulai dari diri anak sendiri maupun

dari rangsangan dari lingkungan sekitar seperti permainan-permainan

berhitung.

Ciri-ciri yang menandai anak mulai menyenangi permainan berhitung

menurut Depdiknas ( 2007:12 ) antara lain:

1) Anak secara spontan telah menunjukkan ketertarikan pada aktivitas

permainan berhitung.

2) Anak mulai dapat menyebut urutan bilangan tanpa pemahaman.

3) Anak mulai dapat menghitung benda-benda yang ada di sekitar anak

secara spontan.

4) Anak mulai membandingkan benda-benda dan peristiwa yang ada

disekitarnya.

5) Anak mulai menjumlah-jumlahkan atau mengurangi angka dan benda-

benda yang ada disekitarnya tanpa disengaja.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa pengenalan dini kemampuan

berhitung pada anak usia dini dapat dilakukan melalui berbagai permainan.

Melalui permainan anak akan belajar menemukan sesuatu yang sebelumnya

tidak diketahui oleh anak.

g. Konsep Berhitung untuk Anak Usia Dini

Anak usia dini pembelajaran kognitif terutama berhitung hanya sebatas

pada pengenalan dini bukan sebuah penguasaan pada ilmu tersebut. Konsep

pengenalan berhitung untuk anak usia dini menurut Depdiknas (2007: 9-10)

yaitu sebagai berikut :

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1) Korespondensi Satu - Satu

Korespondensi satu-satu yaitu membilang dari tingkatan yang sangat

sederhana.

Sebagai contohnya yaitu : satu pensil, satu batu, satu kursi.

2) Pola

Pola merupakan kemampuan untuk memunculkan pengaturan

sehingga anak mampu memperkirakan urutan berikutnya, biasanya untuk

anak usia dini hanya terdiri dari dua sampai tiga pola saja.

Sebagai contoh : , , , ,................

3) Memilah atau Menyortir atau Mengklasifikasikan

Masa Anak usia dini mulai belajar mengelompokkan sesuatu benda.

Pengelompokkan berdasarkan bentuk, ukuran, jenis, warna, dan lain-lain.

4) Membilang dan Menyebut Bilangan

Membilang dan menyebut bilangan merupakan sebuah kemampuan

mengulang angka-angka yang akan membantu pemahaman anak tentang

arti sebuah angka.

Sebagai contoh : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10.............................

5) Makna Angka dan Pengenalannya

Setiap angka memiliki makna dari benda - benda atau berbagai

simbol- simbol.

Sebagai contoh : = 3 bintang, = 2 apel

6) Bentuk

Anak dikenalkan pada bentuk-bentuk yang sama atau tidak sama,

besar dan kecil, panjang dan pendek.

7) Ukuran

Anak usia dini perlu pengalaman akan mengukur berat, isi, panjang

dengan cara mengukur langsung sehingga proses menemukan angka dari

sebuah objek benda.

8) Waktu dan Ruang

Waktu dan ruang adalah dua hal yang merupakan bagian dari proses

kehidupan sehari-hari.

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sebagai contoh :

Waktu : 1 hari, 2 hari

Ruang : sempit, luas

Jadi dapat disimpulkan bahwa konsep berhitung anak usia dini

melalui beberapa tahapan yaitu korespondensi satu-satu, pola, memilah

atau menyortir, membilang dan menyebut bilangan, makna angka dan

pengenalannya, bentuk, ukuran, waktu dan ruang.

2. Tinjauan tentang Permainan Melempar Angka

a. Hakikat Bermain dan Permainan

Hakikat bermain menurut Hurlock dalam Tadkirotun Musfiroh (2005:2)

dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan demi kesenangan dan tanpa

mempertimbangakan hasil akhir. Kegiatan tersebut dilakukan secara sukarela,

tanpa paksaan atau tekanan dari pihak luar.

Menurut Herbert Spencer dalam Tadkirotun Musfiroh (2005:1)

menyatakan bahwa, bermain adalah hal yang sangat penting bagi anak-

anak karena dengan bermain mereka dapat mengaktualisasikan dirinya

sendiri. Selain itu penting juga bagi pertumbuhan dan perkembangan

mereka karena bermain merupakan faktor yang paling berpengaruh

dalam periode perkembangan diri anak, meliputi dunia fisik, sosial dan

sistem komunikasi.

Menurut Cony R. Semiawan dalam Tadkirotun Musfiroh (2005 : 1)

bermain bukan hanya menjadi kesenangan tetapi juga suatu kebutuhan yang

mau tidak mau harus terpenuhi, jika tidak akan ada satu tahapan

perkembangan yang berfungsi kurang baik yang akan terlihat kelak jika si

anak sudah menjadi remaja.

Menurut Montolalu (2008 : 1.10) bermain merupakan proses belajar

yang menyenangkan, bermain membantu anak mengenal dunianya,

mengembangkan konsep-konsep baru, mengambil resiko, meningkatkan

keterampilan sosial, dan membentuk perilaku.

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Honig ( 2007 ) defined play in her article Play : Ten power boosts for

children’s early learning. Two power boosts in her definition are

‘Children gain powerful knowledge and useful social skills through

play’ and ‘Peer play promotes social skills’.

Makna dari pendapat di atas menurut Honig ( 2007 ) definisi bermain di

artikelnya yaitu bermain merupakan sepuluh kekuatan yang mendukung

pembelajaran awal anak. Dua kekuatan dalam pemahamannya adalah

anak-anak akan meningkatkan kemampuan yang kuat dan penggunaan

kemampuan sosial dalam bermain dan permainan kelompok yang

mengenalkan tentang kemampuan sosial.

Permainan menurut Mayke (2001 : 60) yaitu suatu kegiatan yang

ditandai oleh beberapa aturan tertentu dan berbagai persyaratan yang telah

disepakati bersama-sama serta melakukan kegiatan dalam tindakan yang

bertujuan.

Permainan menurut Kimpraswil (2009) mengatakan bahwa permainan

adalah usaha olah diri (olah pikiran dan olah fisik) yang sangat bermanfaat

bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja, dan prestasi dalam

melaksanakan tugas dan kepentingan kelompok untuk hasil yang lebih baik .

Dari beberapa pendapat di atas, maka Penulis menarik kesimpulan

bahwa bermain merupakan suatu aktifitas yang disukai siswa demi

kesenangan dan tanpa mempertimbangkan hasil akhir, siswa dapat

mengaktualisasikan dirinya sendiri, menjadi sebuah kebutuhan untuk siswa,

dilakukan secara spontan, tanpa tujuan tertentu dan tanpa paksaan dari

siapapun sehingga timbul dari pribadi masing-masing individu. Sedangkan

permainan adalah suatu media atau alat untuk memfasilitasi aktifitas olah

tubuh anak serta mempunyai tujuan tertentu. Dengan permainan, siswa dapat

memahami tentang suatu aturan permainan yang telah disepakati bersama.

b. Jenis Permainan Dalam Pembelajaran

Ada dua jenis permainan dalam pembelajaran menurut Depdiknas

(2007). Permainan yang pertama mengarah pada permainan yang digunakan

untuk pendidikan atau biasa disebut dengan permainan terpimpin dimana

permainan tersebut terikat pada suatu peraturan tertentu yang dapat dibuat

berdasarkan kesepakatan bersama. Biasanya permainan ini diciptakan oleh

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

guru. Misalnya permainan dalam lingkaran, permainan dengan angka atau

huruf, dan lain-lain.

Permainan yang kedua permainan yang digunakan dalam proses

belajar yang memang digunakan semata-mata sebagai permainan murni atau

sering disebut dengan permainan bebas. Permainan tersebut bukan untuk

membahas suatu topik tertentu, tetapi hanya untuk menghidupkan suasana

ketika siswa sudah mulai bosan dan kelelahan dalam belajar. Misal untuk

penyegaran atau ice breaking.

c. Manfaat Permainan Bagi Anak Usia Dini

Permainan yang tepat dapat membuat pembelajaran menyenangkan

dan menarik, dapat menguatkan pembelajaran. Kesenangan dalam bermain

yang tidak terhalang melepaskan segala macam energi positif dalam tubuh

kita, melatih kesehatan, dan membuat kita merasa hidup sepenuhnya.

Menurut Mayke (2001:81) Permainan edukatif jika dimanfaatkan secara tepat

dan maksimal dapat :

1) Menghilangkan stres dalam lingkungan belajar

2) Menghilangkan rasa bosan dalam belajar

3) Mengajak siswa terlibat penuh

4) Meningkatkan proses belajar mengajar

5) Membangun keatifitas diri anak

6) Meraih makna belajar melalui pengalaman

7) Memfokuskan siswa sebagai subjek belajar

8) Melatih kemampuan motorik anak dan konsentrasi

9) Meningkatkan imajinasi anak

Jadi dapat disimpulkan bahwa manfaat permainan bagi anak usia dini

yaitu dapat menghilangkan stres dalam lingkungan belajar, menghilangkan

rasa bosan, mengajak siswa terlibat penuh, meningkatkan proses belajar

mengajar, membangun kreatifitas, melatih kemampuan motorik dan

konsentrasi serta meningkatkan imajinasi anak.

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

d. Ciri - Ciri Bermain

Bermain memiliki ciri-ciri yang khas, yang membedakan kegiatan

tersebut dari kegiatan lain. Menurut beberapa ahli dalam Tadkirotun Musfiroh

(2005: 6-8) kegiatan bermain pada anak-anak memiliki ciri-ciri sebagai

berikut :

1) Bermain selalu menyenangkan

Bahkan tidak disertai oleh tanda-tanda keriangan, bermain tetaplah

bernilai positif bagi para pemainnya. Suatu kegiatan dapat dikategorikan

bermain apabila anak-anak merasa senang melakukan aktifitas tersebut.

2) Bermain tidak bertujuan ekstrinsik

Motivasi bermain adalah motivasi intrinsik. Anak bermain bukan

karena melakukan tugas yang diberi oleh orang lain tetapi merupakan

keinginan yang timbul dari pribadi seseorang.

3) Bermain bersifat spontan dan suka rela

Kegiatan bermain dilakukan bukan karena terpaksa, bermain tidak

bersifat wajib melainkan dipilih sendiri oleh anak.

4) Bermain melibatkan peran semua peserta

Kegiatan bermain terjadi karena adanya keterlibatan semua anak

sesuai peran dan giliran masing-masing.

5) Bermain bersifat non literal

Bermain berarti berpura-pura, atau tidak senyatanya. Kegiatan

bermain mempunyai kerangka tersendiri yang memisahkan dari kehidupan

nyata sehari-hari.

6) Berrmain bersifat aktif

Semua kegiatan bermain menurut keaktifan anak yang bermain.

Bermain misalnya, meskipun adakalanya bermain tidak memerlukan

keterlibatan fisik secara aktif. Anak-anak yang sedang bermain, bersama-

sama memikirkan, mengorganisasikan, merencanakan dan berinteraksi

dengan lingkungan.

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7) Bermain bersifat fleksibel

Artinya anak dapat dengan bebas memilih dan beralih ke kegiatan

bermain apa saja yang mereka inginkan. Anak bebas berpindah-pindah

dari satu kegiatan ke kegiatan yang lain dalam waktu yang tidak terlalu

lama.

Jadi dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri bermain yaitu selalu

menyenangkan, berasal dari keinginan siswa, bersifat spontan dan sukarela,

melibatkan peran semua peserta, bersifat non literal, aktif dan fleksibel.

e. Permainan Melempar Angka

Permainan ini sangat menarik karena mempunyai banyak variasi

sehingga semua anak dengan umur yang berbeda dapat bermain bersama-

sama. Menurut Mirza Jamal (2010 : 79-82) setiap pemain mendapat

tantangannya sendiri dan semua pemain tidak ada yang kalah.

1) Alat dan Bahan

Kertas warna

selotip

spidol warna

bola plastik kecil

2) Cara Bermain

Tulislah angka 1-10 di lembar kertas yang berbeda-beda. Gunakan juga

spidol dengan warna yang berbeda untuk setiap angka, misal merah untuk

angka 1, biru untuk angka 2, hijau untuk angka 3, dan seterusnya.

Tempelkan kertas tersebut ke dinding dengan menggunakan selotip.

Berikan bola ringan ke pemain pertama, dan diperintahkan agar ia

melempar ke angka yang ditentukan. Perintah Guru harus bervariasi

tergantung kemampuan atau umur pemain

Berikut ini adalah beberapa contoh perintah yang diberikan oleh Guru

yaitu sebagai berikut :

lemparkan bola ke angka 3

lemparkan bola ke angka 4

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lemparkan bola ke angka 10

lemparkan bola ke angka 5

Pada saat siswa bermain, mereka dapat memunculkan ide tantangan

baru, dan mereka diperbolehkan menggunakan ide mereka untuk

menantang pemain lainnya.

3) Variasi Permainan

Banyak variasi dalam permainan ini diantara potongan kertas yang

bertuliskan angka dengan warna yang berbeda - beda ke badan para

pemain jika Guru memberi perintah melemparkan ke angka tertentu maka

pemain melemparkan bola plastik ke angka, namun variasi tersebut sulit

diterapkan di kelompok bermain. Variasi permainan yang dibuat Guru

pada kelompok bermain yaitu dengan membuat area angka yang

disambung menjadi satu dari kertas duplek yang terdiri dari angka 1-10,

tiap kotak diberi warna yang berbeda-beda. Area lemparan ditempatkan di

lantai. Guru memberi tugas kepada pemain untuk melempar ke angka

tertentu dengan menggunakan bola plastik kecil atau dadu kertas

bervariasi. Variasi permainan melempar angka tergantung pada guru yang

akan mengkreasikan permainan tersebut sesuai dengan usia anak didiknya.

4) Tujuan dari Permainan Melempar Angka

Permainan ini dapat membuat pelajaran yang berkaitan dengan angka

dan warna menjadi sangat menarik. Anak yang melempar melatih

koordinasi mata-tangan dan mempelajari bahwa jika fokus terhadap arah

lempar yang dituju, maka lemparan akan lebih akurat atau mengenai

sasaran. Anak berlatih untuk fokus yaitu memperhatikan gerakan. Anak

juga belajar untuk memperkirakan kecepatan bola dan jalur lemparannya.

Permainan melempar angka adalah permainan yang sangat menarik

bagi anak, memakai papan angka sebagai media lembarannya, variasi

permainan sesuai kreatifitas guru dan bertujuan untuk melatih koordinasi

mata dan tangan.

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Penelitian yang Relevan

Nur Arina Milati (2010), skripsinya yang berjudul “Upaya Peningkatan

Kemampuan Berhitung Melalui Bermain Tata Angka di BA Aisyiyah Jetis II

Sukoharjo”. Skripsi, Jurusan Ilmu Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hasil

penelitian pada skripsi Nur Arina Milati menunjukkan adanya peningkatan

kemampuan berhitung pada anak di BA Aisiyah Jetis II Sukoharjo. Hasil

prosentase keberhasilan pada penelitian tersebut adalah pada siklus I sebanyak

25 %, siklus II sebanyak 45 %, siklus III sebanyak 85 %.

Umi Relawati Sunoto (2011), skripsinya yang berjudul “Upaya

Peningkatan Kemampuan Berhitung Melalui Permainan Tebak Angka di BA

Aisiyah Dukuh Sukoharjo”. Skripsi, Jurusan Ilmu Pendidikan Anak Usia Dini,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hasil penelitian pada skripsi Umi Relawati Sunoto menunjukkan adanya

peningkatan kemampuan berhitung pada anak di BA Aisyiyah Dukuh

Sukoharjo. Hasil prosentase keberhasilan pada penelitian tersebut adalah pada

siklus I sebanyak 40 %, siklus II sebanyak 67 %, siklus III sebanyak 80 %.

Hasil Penelitian diatas menunjukkan adanya peningkatan kemampuan

berhitung melalui berbagai permainan. Permainan yang edukatif terbukti dapat

meningkatkan kemampuan berhitung pada siswa. Beberapa penelitian di atas

menguatkan penulis untuk meningkatkan kemampuan berhitung melalui sebuah

permainan. Permainan edukatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah

permainan melempar angka sehingga pada penelitian ini kemampuan berhitung

siswa ditingkatkan melalui permainan melempar angka yang sangat menarik

bagi anak karena menggunakan papan angka yang berwarna-warni.

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. Kerangka Berfikir

Kondisi awal anak didik atau siswa mengalami kesulitan dalam pelajaran

berhitung, siswa mengalami kesulitan menerima materi berhitung karena

pelajaran tersebut dianggap sebagai ilmu yang berkaitan dengan angka dan

pemikiran dalam memecahkan berbagai masalah.

Pada umumnya guru-guru PAUD dalam proses pembelajaran banyak yang

tidak menggunakan alat peraga pada waktu mengajar. Bahkan tak jarang Guru

tidak menggunakan suatu permainan untuk menyampaikan maksud dari suatu

materi yang akan disampaikan kepada anak didiknya.

Anak Usia Dini adalah masa yang sangat strategis dan tepat untuk

mengenalkan berhitung pada ranah perkembangan kognitif karena anak usia

dini sangat peka terhadap rangsangan yang diterima dari lingkungan. Rasa

ingin tahunya yang sangat tinggi akan tersalurkan apabila mendapat stimulasi

atau rangsangan yang sesuai dengan tugas perkembangannya. Apabila kegiatan

berhitung pada anak diberikan melalui kegiatan berbagai macam permainan

tentunya akan lebih efektif karena bermain merupakan wahana belajar bagi anak

yang akan anak temukan dengan sendirinya.

Pendidikan di PAUD sangat penting untuk mencapai keberhasilan belajar

pada tingkat pendidikan selanjutnya. Pendidikan di PAUD merupakan sub-

sistem dalam sistem Pendidikan Nasional.

Rendahnya kemampuan berhitung anak dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Faktor dari luar diri anak yang dapat mempengaruhi rendahnya

kemampuan berhitung anak misalnya pembelajaran yang kurang atraktif

(menyenangkan), pembelajaran yang monoton dan media pembelajaran yang

kurang menarik sehingga membuat anak bosan dan kurang bersemangat

sehingga kemampuan berhitungnya rendah. Dengan meningkatkan kemampuan

berhitung anak melalui permainan melempar angka yang menarik dan berwarna

warni untuk anak, diharapkan anak dapat tertarik untuk mengikuti pembelajaran,

semangat dalam bermain, dan senang terhadap permainan tersebut sehingga

tanpa anak sadari sedikit demi sedikit kemampuan berhitung anak dapat

meningkat dan berkembang.

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Menurut kenyataan yang ada, setiap selesai materi pokok dalam

pembelajaran diadakan praktek, hasil belajar siswa sangat rendah, walaupun

diadakan berulang kali. Melihat kenyataan yang ada maka guru perlu melakukan

tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Pada saat proses pembelajaran berhitung guru sering menggunakan alat

peraga yang tidak begitu menarik sehingga hasilnya masih kurang maksimal.

melihat permasalan yang ada guru memilih permainan melempar angka sebagai

salah satu media dalam mencapai tujuan tertentu. Permainan melempar angka

dipilih menjadi media yang tepat karena menggunakan papan angka yang berisi

angka - angka, setiap angka mempunyai warna yang berbeda - beda sehingga

memungkinkan bagi anak untuk tertarik mengikuti pembelajaran berhitung yang

dikemas melalui sebuah permainan.

Dalam proses pembelajaran tentang materi pokok berhitung peneliti

membagi pada siklus pertama dengan sub materi pokok permainan melempar

angka. Alat dan bahan yang akan dipergunakan sudah disiapkan oleh Guru

sebelum pembelajaran yang dimulai. Permainan melempar angka merupakan

suatu permainan yang menarik bagi anak karena di dalamnya anak akan belajar

mengenal angka 1-10, mengenal urutan bilangan 1-10, membilang dan

menyebut bilangan 1-10, mengenal warna, cara bersosial dengan teman, dan

sabar dalam menunggu giliran. Anak-anak lebih tertarik pada permainan ini

karena media lemparan yang berwarna warni serta media melemparnya

menggunakan bola plastik kecil dan dadu kertas. Guru juga bisa kreatif dalam

membuat berbagai variasi pada permainan melempar angka sesuai usia dan

kebutuhan siswa.

Pada kondisi akhir dari proses pembelajaran ini, melalui permainan

melempar angka dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak pada siswa

Kelompok Bermain di KB Islam Makarima Kartasura Semester II Tahun

Pelajaran 2011-2012.

Untuk memperjelas kondisi awal siswa sampai kondisi akhir dari siswa

dalam pelajaran berhitung maka dapat dilihat pada Gambar 2.1 Alur Kerangka

Berfikir pada penelitian adalah sebagai berikut:

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 2.1 Alur Kerangka Berfikir

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis adalah dugaan sementara yang dianggap dapat dijadikan

jawaban dari suatu permasalahan yang timbul. Hipotesis merupakan kesimpulan

yang nilai kebenarannya masih diuji, melihat permasalahan dan teori yang telah

dikemukakan di atas dapat penulis rumuskan hipotesis yaitu Permainan

Melempar Angka dapat Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Pada Siswa

Kelompok Bermain di KB Islam Makarima Kartasura Semester II Tahun

Pelajaran 2011-2012.

Hasil belajar

siswa dalam

pembelajaran

berhitung

rendah

Guru

menggunakan

media gambar

pada waktu

pembelajaran

berhitung

Kondisi

Awal

Siklus I : dalam

pembelajaran

berhitung, guru

menggunakan

permainan

melempar angka

yang belum

divariasikan

Penelitian Guru

menggunakan

permainan

melempar angka

dalam

pembelajaran

berhitung

Guru

melakukan

tindakan

kelas

Siklus II : dalam

pembelajaran

berhitung guru

menggunakan

permainan

melempar angka

yang sudah

divariasikan

Melalui permainan

melempar angka dapat

meningkatkan

kemampuan berhitung

anak pada siswa

Kelompok Bermain di

KB Islam Makarima

Kartasura Semester II

Tahun Pelajaran

2011-2012

Kondisi

Akhir

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di KB Islam Makarima yang beralamat di Jalan

Adi Sumarmo No.85 Kalurahan Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten

Sukoharjo. Lokasi KB Islam Makarima sangat stategis karena berada di pinggir

jalan besar, samping kantor Kalurahan Ngabeyan dan transportasinya mudah

dijangkau. Peneliti mengadakan penelitian ini dengan pertimbangan sekolah ini

belum memaksimalkan kemampuan berhitung terutama melalui permainan

melempar angka. Selain itu, peneliti mengambil lokasi atau tempat ini dengan

pertimbangan peneliti bekerja pada sekolah tersebut, sehingga memudahkan

dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subjek penelitian yang

sangat sesuai dengan profesi peneliti.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari 2012

sampai dengan bulan Juli 2012. Waktu dari perencanaan pengajuan dan

penyusunan proposal penelitian, seminar proposal, revisi proposal, pengajuan

ijin penelitian, pelaksanaan tindakan yang terdiri dari 2 siklus yaitu siklus I dan

siklus II, penyusunan laporan sampai dengan penulisan laporan hasil penelitian

tersebut dilaksanakan pada semester II Tahun Pelajaran 2011-2012 (jadwal

terlampir).

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelompok bermain di KB Islam

Makarima Kartasura, pada semester II tahun pelajaran 2011-2012 dengan

jumlah 10 siswa yang terdiri dari 3 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan

sebagian besar belum bisa maksimal dalam peningkatan kemampuan berhitung

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. Sumber Data dan Variabel Penelitian

Guna memperoleh data dalam penelitian tersebut, maka penulis perlu

mencari data, baik yang diperoleh dari pihak-pihak yang berhubungan dengan

objek penelitian ataupun dari dokumen maupun buku-buku, sehingga untuk

memperoleh data yang lengkap dan jelas peneliti mengikuti kegiatan

pelaksanaan pembelajaran di KB Islam Makarima Kartasura Semester II Tahun

Pelajaran 2011/2012 sekaligus menjadi penelitian partisipan, karena peneliti

ikut memberikan gagasan atau ide-ide untuk pelaksanaan pembelajaran

ditempat penelitian. Dengan demikian maka sumber data dalam penelitian ini

terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder.

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer yaitu sumber data yang diperoleh secara langsung

dari sumber datanya. Teknik untuk mengumpulkan data, observasi,

wawancara dan pengukuran hasil belajar anak. Dalam penelitian ini yang

menjadi sumber data primer adalah :

a. Para pendidik di KB Islam Makarima Kartasura.

b. Siswa kelompok bermain di KB Islam Makarima Kartasura.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder yaitu sumber data yang secara tidak langsung

memberikan keterangan yang bersifat melengkapi sumber data primer.

Sumber data sekunder adalah dokumen sekolah atau buku-buku ilmiah

yang berhubungan dengan kemampuan berhitung dan permainan

melempar angka, catatan - catatan penting yang berkaitan dengan kegiatan

siswa yang diteliti serta hasil penilaian anak.

Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari

arsip dan dokumen yang ada di KB Islam Makarima Kartasura sebagai

lokasi dan objek penelitian.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Variabel Penelitian

a. Variabel Terikat ( Variabel Y )

Variabel terikat adalah variabel yang kehadirannya dipengaruhi oleh

variabel lain atau variabel yang akan diatasi permasalahnnya. Variabel

terikat dalam penelitian ini adalah peningkatan kemampuan berhitung

siswa.

b. Variabel Bebas ( Variabel X )

Variabel bebas yaitu variabel yang dipilih untuk dicari pengaruhnya

terhadap variabel terikat atau variabel yang digunakan untuk

mengatasi masalah. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

permainan melempar angka.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dari sumber data yang telah penulis

sebutkan di atas, maka penulis mempergunakan teknik pengumpulan data

sebagai berikut :

1. Studi Lapangan (Field research)

Studi Lapangan sebagai salah satu cara untuk langsung terhadap objek

penelitian dalam rangka memperoleh data, adapun studi lapangan yang

penulis lakukan adalah sebagai berikut :

a. Wawancara (interview)

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu (Lexy J.

Moleong, 2004 : 186). Wawancara merupakan teknik pengumpulan

data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara peneliti

dengan responden yaitu guru kelompok bermain.

b. Observasi

Observasi adalah segala upaya merekam peristiwa dan kegiatan yang

terjadi selama tindakan perbaikan itu berlangsung dengan atau tanpa

alat bantu (Sarwiji Suwandi, 2008 : 46). Observasi atau pengamatan

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

sebagai salah satu cara dalam mengumpulkan data dalam rangka

penelitian dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung terhadap

keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti, kemudian dilakukan

pencatatan secara sistematis terhadap kenyataan yang dilakukan

dilapangan. Observasi dilakukan pada siswa kelompok bermain untuk

mengetahui partisipasi dan perhatian selama proses pembelajaran

berlangsung.

c. Pengukuran Proses Belajar Anak ( Unjuk Kerja )

Unjuk Kerja (performance) merupakan penilaian proses pada saat

kegiatan pembelajaran sedang berlangsung dan dapat diamati.

2. Dokumentasi

Dokumen merupakan teknik pengumpulan data yang bersumber dari

dokumen atau arsip. Dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto pada

saat pembelajaran dan video perekaman pada saat pembelajaran

berlangsung.

E. Validitas Data

Suatu informasi yang akan dijadikan data penelitian perlu diperiksa

validitasnya sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dapat

dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam penarikan kesimpulan. Teknik yang

digunakan untuk memeriksa validitas data antara lain adalah triangulasi dan

review informan kunci.

Menurut Lexy J. Moleong (2004 : 330) Triangulasi adalah teknik

pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sarana di luar data itu untuk

keperluan pengecekan atau pembanding data. Teknik triangulasi yang digunakan

antara lain berupa triangulasi data (sumber) dan triangulasi metode pengumpulan

data. Sedangkan review informan kunci adalah mengkonfirmasikan data atau

interpretasi temuan kepada guru kelas sehingga diperoleh kesepakatan antara

peneliti dan guru kelas tentang data atau interpretasi temuan tersebut.

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Untuk mengetahui validitas data yang akan dikumpulkan dalam penelitian

ini adalah dengan menggunakan triangulasi dengan teknik :

1. Triangulasi Data (Sumber)

Triangulasi data diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih

tepat sesuai dengan keadaan siswa kelompok bermain di KB Islam Makarima

Kartasura. Data yang diperoleh pada waktu penelitian perlu dicocokkan

dengan guru kelas, orang tua siswa, dan hasil penelitian agar hasilnya lebih

maksimal dan akurat.

2. Triangulasi Metode

Trianggulasi metode menggunakan metode penilaian proses belajar

siswa, observasi, wawancara, diharapkan didapat hasil yang akurat sehingga

dalam penelitian ini perlu validasi data melalui informasi dari siswa, guru

kelas, pengamatan terhadap siswa. Penelitian ini juga menggunakan alat yang

digunakan dalam permainan melempar angka yaitu memakai papan angka,

bola plastik dan dadu yang terbuat dari kardus bekas.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan bagian yang sangat penting didalam suatu

penelitian. Pada bagian ini peneliti akan merangkai data yang diperoleh,

mengorganisir data, menyusun, dan merakit dalam suatu kesatuan yang logis dan

sistematis sehingga jelas keterkaitannya.

Menurut Sarwiji Suwandi (2008 : 49) yang dimaksud dengan analisis data

yaitu suatu proses menyeleksi, menyederhanakan, memfokuskan,

mengabstraksikan, mengorganisasikan data secara sistematik dan rasional untuk

menampilkan bahan - bahan yang dapat digunakan untuk menyusun jawaban

terhadap tujuan dari penelitian tindakan kelas.

Analisis data terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan,

yaitu : reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Adapun rincian model tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Reduksi Data

Reduksi data menurut Milles dan Huberman (1992 : 16) merupakan

suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,

membuang data yang tidak perlu dan mengorganisasikan dengan cara yang

sedemikian sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan

diverifikasikan. Reduksi data ini dilakukan selama proses penelitian

berlangsung. Data yang dikumpulkan lalu dipilih dan disederhanakan, data

yang penting diambil serta membuang data yang tidak penting.

2. Penyajian Data

Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberikan

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Sajian data ini berupa penilaian proses pada saat permainan melempar angka

maupun dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti.

3. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi

Setelah data-data direduksi, disajikan langkah terakhir yaitu

dilakukannya penarikan kesimpulan. Data - data yang telah di dapatkan dari

hasil kemudian diujikan kebenarannya sebagai temuan penelitian. Verifikasi

data yaitu pemeriksaan tentang benar tidaknya hasil laporan penelitian.

Kesimpulan yaitu tinjauan ulang pada catatan dilapangan yang dapat diuji

kebenarannya. Dari sajian-sajian data maka kesimpulan yang diambil pada

saat penelitian yaitu bahwa permainan melempar angka dapat meningkatkan

kemampuan berhitung pada siswa kelompok bermain di KB Islam Makarima

Kartasura.

Adapun lebih jelasnya, model tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.1

Model Analisis Interaktif sebagai berikut:

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 3.1 Model Analisis Interaktif Milles dan Huberman ( 1992 : 20 )

Dari Gambar 3.1 tersebut di atas, langkah yang akan ditempuh dalam

penelitian ini adalah :

a.) Melakukan analisis awal, apabila data yang didapat di kelas sudah cukup.

b.) Mengembangkan sajian data.

c.) Mengembangkan analisis data.

d.) Melakukan verifikasi, pengayaan dan pendalaman data apabila dalam

persiapan analisis ternyata ditemukan data kurang lengkap atau kurang jelas

maka perlu dilakukan pengumpulan data lagi secara terfokus.

e.) Merumuskan kesimpulan akhir sebagai temuan penelitian.

f.) Merumuskan implikasi kebijakan sebagai bagian dari pengembangan saran

dalam laporan akhir.

Pengumpulan Data

Penyajian Data Reduksi Data

Penarikan

Kesimpulan atau

Verifikasi

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

G. Indikator Kinerja

Indikator Kinerja merupakan rumusan yang akan dijadikan acuan dalam

menentukan keberhasilan atau keefektifan pada saat penelitian. Pada penelitian

ini indikator kinerjanya yaitu peningkatan kemampuan berhitung anak melalui

permainan melempar angka. Pada siklus berikutnya Guru dapat melaksanakan

permainan melempar angka dengan berbagai variasi yang dibuat oleh Guru.

Indikator kinerja dalam penelitian ini adalah apabila 80% dari jumlah siswa

mengalami peningkatan kemampuan berhitung. Indikator kemampuan berhitung

diambil dari indikator yang ada di kurikulum KB Islam Makarima yang

dikembangkan dari Undang-Undang Permendiknas No. 58 tahun 2009.

Pada siklus I pembelajaran dikatakan berhasil apabila kemampuan

berhitung siswa mencapai nilai tuntas dan siswa yang memperoleh nilai tuntas

mencapai 50% dari jumlah siswa.

Pada siklus II pembelajaran dikatakan berhasil apabila kemampuan

berhitung siswa mencapai nilai tuntas dan siswa yang memperoleh nilai tuntas

mencapai 80% dari jumlah siswa.

Tindakan pada penelitian ini dapat dikatakan berhasil apabila pada siklus

terakhir lebih dari 80% jumlah siswa mendapat nilai tuntas.

Indikator-indikator yang diamati untuk menentukan keberhasilan

penelitian ini yaitu:

1. Anak mampu mengenal angka atau lambang bilangan 1-10

2. Anak mampu membilang dan menyebut bilangan 1-10

3. Anak mampu menyebut urutan bilangan 1-10

H. Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari

siklus I dan siklus II. Masing-masing siklus melalui tahap perencanaan tindakan

( planning ), pelaksanaan tindakan ( action ), pengamatan ( observation ) dan

analisis data dan refleksi. Dalam pembelajaran kemampuan berhitung melalui

permainan melempar angka, terdiri dari dua siklus. Adapun jelasnya dapat

dilihat pada Gambar 3.2 alur prosedur penelitian sebagai berikut:

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

?

Gambar 3.2 Alur Prosedur Penelitian Suharsimi Arikunto (2008 : 16)

Adapun prosedur penelitian tindakan kelas ini secara rinci diurai sebagai berikut:

1. Siklus I

a. Perencanaan Tindakan

Perencanaan Tindakan merupakan tahap awal yang harus dilakukan

sebelum melakukan sesuatu. Dengan menggunakan sebuah permainan

edukatif dalam pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar

anak didik. Tahap ini peneliti membuat RKH, lembar observasi, lembar

Identifikasi

Masalah

Perencanaan

(siklus I)

Pelaksanaan

Observasi

Refleksi

Perencanaan

(siklus II)

Pelaksanaan

Observasi

Refleksi

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

penilaian proses belajar siswa, penetapan waktu penelitian serta segala

sesuatu yang berguna dalam penelitian.

Pada saat penyusunan media, guru menyiapkan alat dan bahan sesuai

yang diperlukan dalam permainan melempar angka. Media yang

digunakan yaitu papan angka yang disusun berwarna-warni sehingga siswa

tertarik untuk mengikuti permainan tersebut serta dibuat dengan ukuran

yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Penyusunan instrumen yang

mendukung penelitian ini sebisa mungkin harus detail.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan Tindakan merupakan penerapan dari perencanaan yang

telah dibuat, dapat berupa model pembelajaran tertentu yang bertujuan

untuk memperbaiki atau menyempurnakan model yang telah dilaksanakan.

Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan RKH

dengan Indikator mengenal lambang bilangan 1-10, membilang dan

menyebut bilangan 1-10, meyebut urutan bilangan 1-10. Pada kegiatan

intinya menanamkan konsep berhitung melalui permainan melempar

angka.

c. Observasi Tindakan

Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengamati tingkah laku dan

sikap anak ketika mengikuti pembelajaran berhitung melalui permainan

melempar angka.

Tahap ini dilakukan pada proses pembelajaran atau pada tahap

pelaksanaan tindakan. Observasi diarahkan pada poin-poin yang telah

ditetapkan dalam indikator.

1) Indikator keberhasilan guru yang akan dicapai adalah:

a) Penampilan guru didepan kelas.

b) Cara menyampaikan materi pembelajaran.

c) Cara pengelolaan kelas.

d) Cara menyampaikan bimbingan yang dibutuhkan.

e) Suara guru pada saat menyampaikan pelajaran.

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2) Indikator-indikator keberhasilan siswa yang akan dicapai adalah:

a) Keaktifan siswa dalam pembelajaran.

b) Meningkatnya kemampuan berhitung anak

c) Banyak siswa yang bertanya.

d. Refleksi

Peneliti dan Guru Kelas secara bersama-sama membahas hasil

pembelajaran. Hasil akan menentukan perlu tidaknya melakukan siklus

berikutnya. Apabila dalam siklus pertama peneliti belum berhasil maka

peneliti melakukan siklus kedua.

2. Siklus II

a. Perencanaan Tindakan

1) Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang berbeda

dengan yang diterapkan pada siklus pertama. Pada tahap ini,

pelaksanaan pembelajaran akan dilaksanakan dengan mengutamakan

pada penggunaan media papan angka yang berwarna-warni yang akan

digunakan untuk permainan melempar angka.

2) Peneliti menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

3) Peneliti menyiapkan lembar penilaian proses belajar anak

4) Peneliti menyiapkan lembar observasi

b. Pelaksanaan Tindakan

Dalam pembelajaran siklus pertama pencapaian keberhasilannya

masih rendah, maka diperbaiki lagi oleh peneliti dengan melaksanakan

siklus kedua. Dalam siklus kedua digunakan media papan angka yang

berwarna-warni dengan untuk membantu anak memahami dengan jelas

jalannya suatu proses atau kerja suatu benda dan anak dapat ikut serta aktif

dalam kegiatan.

Berdasarkan hal-hal tersebut maka tindakan yang dilakukan oleh

peneliti adalah sebagai berikut:

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1) Membuat alat peraga papan angka yang berwarna-warni sehingga

anak lebih tertarki mengikuti permainan.

2) Menjelaskan permainan melempar angka dengan variasi.

3) Memperagakan cara permainan melempar angka.

4) Melibatkan anak untuk memperagakan permainan melempar angka

dan membimbingnya sampai anak paham .

c. Observasi Tindakan

Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengamati tingkah laku dan

sikap anak ketika mengikuti pembelajaran berhitung melalui permainan

melempar angka.

Tahap ini dilakukan pada proses pembelajaran atau pada tahap

pelaksanaan tindakan. Observasi diarahkan pada poin-poin yang telah

ditetapkan dalam indikator.

1) Indikator keberhasilan guru yang akan dicapai adalah:

a) Penampilan guru didepan kelas.

b) Cara menyampaikan materi pembelajaran.

c) Cara pengelolaan kelas.

d) Cara menyampaikan bimbingan yang dibutuhkan.

e) Suara guru pad saat menyampaikan pelajaran.

2) Indikator-indikator keberhasilan siswa yang akan dicapai adalah:

a) Keaktifan siswa dalam pembelajaran.

b) Meningkatnya kemampuan berhitung anak.

c) Banyak siswa yang bertanya.

d. Refleksi

Pada tahap ini dilakukan untuk mengetahui ketercapaian indikator

yang sudah ditentukan melalui perbaikan perencanaan dan pelaksanaan

dari siklus II. Refleksi ini juga merupakan evaluasi tentang tindakan yang

telah dilakukan. Dalam penelitian tindakan kelas ini, siklus akan berhenti

jika indikator kinerjanya sudah tercapai. Jika indikator kinerjanya belum

tercapai penelitian akan dilanjutkan ke siklus III dan seterusnya dengan

langkah-langkah seperti pada siklus II.

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

Penelitian ini dilakukan di KB-TK Islam Makarima Kartasura yang tepatnya

berada di Kalurahan Ngabeyan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. KB -

TK Islam Makarima berdiri pada tahun 2002 beralamat di Jalan Adi Sumarmo

No.85 Kartasura. Sekolah tersebut menyewa eks Kawedanan Kartasura selama 10

tahun. Sekolah ini didirikan oleh Yayasan Islam Makarima, dengan Ketua

Yayasan yaitu Bapak Prof. Dr. H. Zaenal Arifin Adnan, Sp.PD.KR.FINASM.

KB-TK Islam Makarima memiliki 20 orang guru, 10 orang Tenaga Kependidikan

dan 173 siswa dengan perincian KB (24 siswa) yang di bagi dalam dua kelas yaitu

Shofa dan Marwa, TK A (66 siswa) yang di bagi dalam 4 kelas yaitu Arofah (A1),

Mina (A2), Zam-Zam (A3), dan Zamani (A4), sedangkan TK B (83 siswa) dibagi

dalam 4 kelas yaitu Multazam (B1), Muzdalifah (B2), Roudhoh (B3), dan

Madinah (B4). Penelitian ini dilakukan di Kelompok Bermain kelas Shofa dengan

jumlah murid 10 anak yang terdiri dai 3 anak laki - laki dan 7 anak perempuan.

Peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus

yang masing-masing siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Sebelum melaksanakan

penelitian, terlebih dahulu melakukan kegiatan pengamatan awal dengan tujuan

untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan. Proses ini dilakukan

melalui observasi dan tanya jawab pada pembelajaran berhitung di Kelompok

Bermain Islam Makarima Kecamatan Kartasura, dengan hasil awal anak kurang

berminat dalam proses pembelajaran terbukti dengan anak tidak memperhatikan

saat guru menjelaskan pembelajaran sehingga hanya sedikit siswa yang dapat

menjawab pertanyaan dari guru.

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mendapat nilai

rendah dalam pembelajaran berhitung karena kurangnya guru yang mengemas

suatu permainan dalam pembelajaran berhitung, maka dari itu perlu untuk

ditingkatkan. Hasil nilai awal siswa dalam kemampuan berhitung dapat dilihat

pada lampiran 4 (halaman 79) pada Tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1 Frekuensi Data Nilai Awal Kemampuan Berhitung

No Interval Frekuensi

(xi)

Nilai Tengah

(xi) fi.xi Prosentase

1. 1,00-1,75 5 1,38 6,90 50%

2. 1,76-2,50 3 2,13 6,39 30%

3. 2,51-3,25 1 2,88 2,88 10%

4. 3,26-4,00 1 3,63 3,63 10%

Jumlah 10 19,80 100%

Skor rata-rata kelas 1,98

Ketuntasan klasikal (2:10) x 100% = 20%

Berdasarkan data Tabel 4.1 dapat dibuat grafik nilai awal kemampuan

berhitung dapat dilihat Gambar 4.1 sebagai berikut:

Gambar 4.1 Grafik Frekuensi Nilai Awal Siswa Kemampuan Berhitung

5

3

1 1

0

1

2

3

4

5

6

1,00-1,75 1,76-2,50 2,51-3,25 3,26-4,00

Fre

kue

nsi

Interval

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berdasarkan Tabel 4.1 dan Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa sebelum

dilakukan tindakan, dari 10 siswa kelompok bermain hanya ada 2 siswa atau 20%

siswa yang memperoleh nilai tuntas yaitu skor sama dengan atau lebih dari 2.33.

Sedangkan sebanyak 3 siswa memperoleh nilai setengah tuntas (√) dan 5 siswa

memperoleh nilai belum tuntas (O). Data awal nilai pratindakan dapat dilihat pada

Tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2 Ketuntasan Belajar Siswa pada Kondisi Awal

No Ketuntasan Jumlah Siswa

Jumlah Prosentase

1 Tuntas 2 20%

2 Setengah Tuntas 3 30%

3 Belum tuntas 5 50%

Dari Tabel 4.2 di atas, maka dapat disajikan dalam bentuk grafik ketuntasan

belajar siswa pada kondisi awal pada Gambar 4.2 sebagai berikut:

Gambar 4.2 Grafik Ketuntasan Belajar Siswa pada Kondisi Awal

20%

30%

50%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

tuntas setengah tuntas belum tuntas

Pro

sen

tase

Ketuntasan

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berdasarkan Gambar 4.2 di atas, analisis hasil evaluasi dari tes awal anak

didik diperoleh dari kegiatan tanya jawab pada anak kelompok bermain kelas

shofa dengan prosentase anak mendapat nilai tuntas ( ) yaitu 20%, setengah

tuntas ( ) sebanyak 30% dan yang mendapat nilai belum tuntas ( O ) sebanyak

50%. Dari analisis data nilai awal tersebut, maka dilakukan tindakan lanjutan

untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak melalui permainan melempar

angka pada siswa Kelompok Bermain di KB Islam Makarima Kartasura Tahun

Pelajaran 2011-2012.

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

1. Tindakan Siklus I

Tindakan siklus I ini dilaksanakan selama tiga kali pertemuan yang

dilaksanakan pada tanggal 9 April 2012 - 11 April 2012 dengan diikuti oleh

10 siswa yang terdiri dari 3 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Peneliti

berperan sebagai guru kelas langsung yang memberikan tindakan dalam

pembelajaran berhitung melalui permainan melempar angka. Sedangkan yang

bertindak sebagai observer yaitu wali kelas shofa yang membantu peneliti

dalam mengobservasi aktivitas peneliti sebagai guru kelas dan aktivitas siswa.

Adapun tahapan-tahapan dalam pelaksanaan siklus I yaitu, sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan

Tahap ini dilaksanakan sebagai awal untuk melakukan tindakan pada

kegiatan pembelajaran. Langkah-langkah peneliti dalam tahap ini yaitu :

Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran berhitung dengan

permainan melempar angka, peneliti membuat Rencana Kegiatan Harian

(RKH) yang memuat beberapa indikator yang akan diteliti.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan dibagi menjadi tiga kegiatan yaitu: kegiatan

awal, kegiatan inti dan penutup. Dalam tahapan ini Guru menerapkan

pembelajaran berhitung melalui permainan melempar angka sesuai dengan

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

rencana pembelajaran yang telah disusun pada siklus I sebanyak 3 kali

pertemuan.

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 9 April

2012. Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama dilaksanakan

sesuai dengan RKH yang telah dibuat dengan alokasi waktu 2 x 30

menit. Indikator dalam pertemuan pertama terdiri dari 3 indikator yaitu:

mengenal lambang bilangan 1-10, membilang dan menyebut bilangan

1-10, menyebut urutan bilangan 1-10. Adapun langkah-langkah

pembelajaran terbagi menjadi tiga yaitu kegiatan awal, kegiatan inti,

dan kegiatan akhir.

Kegiatan awal sebelum kegiatan pembelajaran dimulai dengan

ikrar bersama di halaman, kemudian kegiatan jasmani, sholat dhuha

dan guru mengkondisikan anak didik untuk mulai (berdoa, hafalan

surat-surat pendek dan menyanyi sambil bertepuk tangan) sebelum

kegiatan pembelajaran dimulai.

Kegiatan inti dimulai dengan langkah - langkah sebagai berikut :

a) Apersepsi tanya jawab tentang macam-macam alat komunikasi.

b) Anak menjawab pertanyaan dari guru.

c) Saat anak mengalami kesulitan dalam menjawab guru dapat

menyebutkan beberapa ciri-ciri benda yang dimaksud atau guru

dapat menunjukkan gambar alat komunikasi dan menjelaskan

masing-masing kegunaannya.

d) Setelah itu guru dapat memulai pembelajaran berhitung dengan

permainan melempar angka. Guru menjelaskan tentang cara

memainkan permainan melempar angka serta memberi contoh cara

memainkannya.

e) Satu per satu anak mulai mencoba permainan melempar angka

sambil memperagakan aba-aba dari Guru. Guru juga dapat

mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan beberapa

indikator yang akan dinilai.

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

f) Anak bebas memilih tempat bermain setelah melakukan permainan

tersebut di sentra yang pada hari tersebut disediakan oleh Guru.

Kegiatan penutup yaitu: guru dan anak mengulas dan

menyimpulkan kegiatan yang dilaksanakan pada hari itu. Setelah itu

guru mengkondisikan anak untuk mulai berdoa sebelum pulang.

Setelah berdoa guru mengucapkan salam dan anak menjawab salam.

Guru memberikan reward kepada anak berupa stiker bergambar.

Anak-anak bersalaman dengan guru dan pulang dengan tertib.

2) Pertemuan Kedua

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 10 April

2012. Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama dilaksanakan

sesuai dengan RKH yang telah dibuat dengan alokasi waktu 2 x 30

menit. Indikator dalam pertemuan pertama terdiri dari 3 indikator yaitu:

mengenal lambang bilangan 1-10, membilang dan menyebut bilangan

1-10, menyebut urutan bilangan 1-10. Adapun langkah-langkah

pembelajaran terbagi menjadi tiga yaitu kegiatan awal, kegiatan inti,

dan kegiatan akhir.

Pada pertemuan kedua ini Guru masih memberikan materi

pembelajaran berhitung yang sama untuk memperdalam permainan

melempar angka yang dimainkan pada pertemuan pertama. Kegiatan

awal sebelum kegiatan pembelajaran dimulai dengan ikrar bersama di

halaman, kemudian kegiatan jasmani, sholat dhuha dan guru

mengkondisikan anak didik untuk mulai (berdoa, hafalan surat-surat

pendek, hadist dan menyanyi sambil bertepuk tangan) sebelum kegiatan

pembelajaran dimulai.

Kegiatan inti dimulai dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Apersepsi tanya jawab tentang macam-macam alat komunikasi.

b) Anak menjawab pertanyaan dari guru.

c) Saat anak mengalami kesulitan dalam menjawab guru dapat

menyebutkan beberapa ciri-ciri benda yang dimaksud atau guru

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dapat menunjukkan gambar alat komunikasi dan menjelaskan

masing-masing kegunaannya.

d) Setelah itu guru dapat memulai pembelajaran berhitung dengan

permainan melempar angka. Guru menjelaskan tentang cara

memainkan permainan melempar angka serta memberi contoh cara

memainkannya.

e) Satu per satu anak mulai mencoba permainan melempar angka

sambil memperagakan aba-aba dari Guru. Guru juga dapat

mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan beberapa

indikator yang akan dinilai.

f) Anak bebas memilih tempat bermain setelah melakkan permainan

tersebut di sentra yang pada hari tersebut disediakan oleh Guru.

Kegiatan penutup yaitu: guru dan anak mengulas dan

menyimpulkan kegiatan yang dilaksanakan pada hari itu. Setelah itu

guru mengkondisikan anak untuk mulai berdoa sebelum pulang.

Setelah berdoa guru mengucapkan salam dan anak menjawab salam.

Guru memberikan reward kepada anak berupa stiker bergambar.

Anak-anak bersalaman dengan guru dan pulang dengan tertib.

3) Pertemuan Ketiga

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 11 April

2012. Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama dilaksanakan

sesuai dengan RKH yang telah dibuat dengan alokasi waktu 2 x 30

menit. Indikator dalam pertemuan pertama terdiri dari 3 indikator yaitu:

mengenal lambang bilangan 1-10, membilang dan menyebut bilangan

1-10, menyebut urutan bilangan 1-10. Adapun langkah-langkah

pembelajaran terbagi menjadi tiga yaitu kegiatan awal, kegiatan inti,

dan kegiatan akhir.

Pada pertemuan ketiga ini guru masih memberikan materi

pembelajaran berhitung yang sama yaitu dengan permainan melempar

angka. Kegiatan ini dilakukan untuk memperdalam materi yang

diajarkan pada pertemuan pertama dan kedua. Kegiatan awal sebelum

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kegiatan pembelajaran dimulai dengan ikrar bersama di halaman,

kemudian kegiatan jasmani, sholat dhuha dan guru mengkondisikan

anak didik untuk mulai (berdoa, hafalan surat-surat pendek, hafalan

hadist dan menyanyi sambil bertepuk tangan) sebelum kegiatan

pembelajaran dimulai serta menanyakan kembali materi yang diajarkan

pada pertemuan yang pertama dan kedua.

Kegiatan inti dimulai dengan langkah- langkah sebagai berikut:

a) Apersepsi tanya jawab tentang macam-macam alat komunikasi.

b) Anak menjawab pertanyaan dari guru.

c) Saat anak mengalami kesulitan dalam menjawab guru dapat

menyebutkan beberapa ciri-ciri benda yang dimaksud atau guru

dapat menunjukkan gambar alat komunikasi dan menjelaskan

masing-masing kegunaannya.

d) Setelah itu guru dapat memulai pembelajaran berhitung dengan

permainan melempar angka. Guru menjelaskan tentang cara

memainkan permainan melempar angka serta memberi contoh cara

memainkannya.

e) Satu per satu anak mulai mencoba permainan melempar angka

sambil memperagakan aba-aba dari Guru. Guru juga dapat

mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan beberapa

indikator yang akan dinilai.

f) Anak bebas memilih tempat bermain setelah melakukan permainan

tersebut di sentra yang pada hari tersebut disediakan oleh Guru.

Kegiatan penutup yaitu: guru dan anak mengulas dan

menyimpulkan kegiatan yang dilaksanakan pada hari itu. Setelah itu

guru mengkondisikan anak untuk mulai berdoa sebelum pulang.

Setelah berdoa guru mengucapkan salam dan anak menjawab salam.

Guru memberikan stiker bentuk bintang kepada anak. Anak-anak

bersalaman dengan guru dan pulang dengan tertib.

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Observasi

Tahap observasi dilakukan guru untuk melakukan pemantauan

terhadap pelaksanaan tindakan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk

meningkatkan kemampuan berhitung dilaksanakan dengan menggunakan

alat bantu berupa lembar observasi atau pengamatan dan dokumentasi

berupa foto dan video. Pada tahap ini peneliti mengadakan kolaborasi

dengan guru kelas dalam melaksanakan pemantauan terhadap proses

pembelajaran dengan menggunakan lembar Pedoman Pemantapan

Kemampuan Mengajar (PKM) Program S1 Transfer PG-PAUD Tahun

2011.

Observasi dilaksanakan untuk mendapatkan data mengenai kegiatan

yang dilakukan peneliti dalam peningkatan kemampuan berhitung anak

melalui permainan melempar angka pada anak kelompok bermain di KB

Islam Makarima Kartasura Tahun Pelajaran 2012/2012.

Data hasil observasi siklus I dapat diperoleh hasil sebagai berikut:

1) Hasil Observasi Pada Siswa

Dari data observasi pada siklus I yang dilaksanakan sebagai tiga kali

pertemuan diperoleh hasil observasi sebagai berikut :

a) Banyak siswa yang mempersiapkan diri untuk mengikuti

pembelajaran berhitung dalam kriteria baik.

b) Banyak siswa yang antusias saat pembelajaran berhitung dimulai

dalam kriteria baik.

c) Banyak siswa yang memperhatikan guru ketika pembelajaran

berhitung melalui permainan melempar angka kriteria baik.

d) Banyak siswa yang mampu memainkan permainan melempar angka

kriteria baik.

e) Banyak siswa yang kesulitan dalam memainkan permainan

melempar angka dalam pembelajaran berhitung kriteria cukup.

f) Banyak siswa yang merasa bosan dan tidak fokus terhadap

permainan melempar angka kriteria cukup.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

g) Banyak siswa yang memahami ketika guru memberikan soal

berhitung melalui permainan angka kriteria baik.

h) Banyak siswa yang merasa senang saat melakukan permainan

melempar angka dalam pembelajaran berhitung kriteria baik.

Skor yang diperoleh siswa pada siklus I pertemuan pertama

adalah 2,5; pertemuan kedua adalah 3 dan pertemuan ketiga adalah

3,1. Ini menunjukkan bahwa siswa dalam mengikuti pelajaran sudah

baik dan sesuai dengan yang diharapkan peneliti.

2) Hasil Observasi Pada Saat Guru Mengajar

Dari data observasi pada siklus I selama tiga kali pertemuan maka

diperoleh hasil observasi sebagai berikut:

a) Mempersiapkan ruang, alat dan media pembelajaran kriteria baik

b) Memeriksa kesiapan anak kriteria baik.

c) Melakukan absensi kriteria sangat baik.

d) Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana

kegiatan kriteria baik.

e) Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran kriteria baik.

f) Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan kriteria

baik.

g) Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar

dan karakteristik anak kriteria baik.

h) Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan kriteria baik.

i) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi tujuan yang

akan dicapai dan memahami karakteristik anak kriteria baik.

j) Melaksanakan pembelajaran secara runtut kriteria baik.

k) Menguasai kelas sangat baik.

l) Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual kriteria baik.

m) Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif (dampak pengiring) kriteria baik.

n) Melaksanakan pembelajaran sesuai alokasi waktu kriteria baik.

o) Melibatkan anak dalam penggunaan media kriteria baik.

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

p) Menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam pembelajaran sangat

baik.

q) Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme anak dalam belajar sangat

baik.

r) Melakukan penilaian kriteria sangat baik.

s) Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, benar, lancar

kriteria baik.

t) Melakukan refleksi atau membuat laporan dengan melibatkan siswa

kriteria sangat baik.

Berdasarkan keseluruhan data observasi pada guru mengajar

dalam siklus I pertemuan pertama skornya 3,5; pertemuan kedua

skornya 3,68; pertemuan ketiga 3,83. Hal ini menandakan bahwa

guru dalam mengajar sudah baik.

3) Hasil Observasi Peningkatan Kemampuan Berhitung melalui

Permainan Melempar Angka

Berdasarkan hasil observasi pada pembelajaran berhitung melalui

permainan melempar angka pada siklus I yang dapat dilihat dalam

lampiran 14 (halaman 146), maka data nilai siswa tersebut dapat

disajikan dalam Tabel 4.3 sebagai berikut:

Tabel 4.3 Daftar Frekuensi Nilai Kemampuan Berhitung Siswa Siklus I

No Interval Frekuensi

(fi)

Nilai Tengah

(xi) F fi.xi

Prosentase

1. 1,00-1,75 1 1,38 1,38 10%

2. 1,76-2,50 4 2,13 8,52 40%

3. 2,51-3,25 3 2,88 8,64 30%

4. 3,26-4,00 2 3,63 7,26 20%

Jumlah 10 25,80 100%

Nilai rata-rata kelas = 2,58 ,4

Ketuntasan klasikal (5:10) x 100% = 50%

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, maka dapat disajikan dengan

grafik yang dapat dilihat pada Gambar 4.3 sebagai berikut:

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 4.3 Grafik Nilai Kemampuan Berhitung Siswa Siklus I

Berdasarkan Tabel 4.3 dan Gambar 4.3 di atas dapat dinyatakan

bahwa setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I prosentase

ketuntasan mengalami kenaikan. Pada kondisi awal ketuntasan siswa

hanya mencapai 20%, sedangkan pada siklus I sebesar 50%. Data

ketuntasan pada siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4 Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I

No Ketuntasan Jumlah Siswa

Jumlah Prosentase

1 Tuntas 5 50%

2 Setengah Tuntas 4 40%

3 Belum Tuntas 1 10%

Berdasarkan Tabel 4.4 di atas dapat disajikan dalam bentuk

grafik ketuntasan belajar siswa pada siklus I yang dapat dilihat pada

Gambar 4.4 sebagai berikut:

1

4

3

2

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

1,00-1,75 1,76-2,50 2,51-3,25 3,26-4,00

Fre

kue

nsi

Interval

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 4.4 Grafik Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I

Berdasarkan data pada kondisi awal sebelum tindakan dan pada

siklus I maka dapat disimpulkan bahwa, pada siklus I peningkatan

kemampuan berhitung anak masih belum sesuai dengan peneliti harapkan.

Dari hasil evaluasi siklus I anak yang mendapat nilai tuntas ( ) sebanyak 5

anak atau 50%, anak yang mendapat nilai setengah tuntas sebanyak (√)

sebanyak 4 anak atau 40% dan anak yang mendapat nilai belum tuntas (O)

sebanyak 1 anak atau 10%.

d. Refleksi

Data-data yang diperoleh melalui observasi dan penilaian hasil

peningkatan kemampuan berhitung dikumpulkan untuk dianalisis dan

direfleksi. Hal ini dilakukan sebagai pedoman atau acuan pengambilan

langkah pada siklus berikutnya. Pada siklus I didapatkan ketuntasan hasil

belajar siswa hanya 50%, sehingga masih belum mencapai target

penelitian yaitu 80%. Dengan belum tercapainya target ketuntasan

minimal maka penelitian ini perlu dilanjutkan ke siklus II.

Hasil analisis dan refleksi dapat disimpulkan bahwa proses

pembelajaran yang dilakukan belum menunjukkan perubahan atau

50%

40%

10%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

Tuntas Setengah Tuntas Belum Tuntas

Pro

sen

tase

Ketuntasan

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

peningkatan secara signifikan, ditemukan beberapa permasalahan dan

solusinya sebagai berikut:

1) Sebagian besar siswa belum mampu memainkan permainan melempar

angka secara optimal. Hal ini dikarenakan guru belum dapat

menyampaikan materi secara jelas terutama materi tentang permainan

melempar angka.

2) Keaktifan siswa di dalam pembelajaran masih kurang baik, respon

siswa terhadap pertanyaan yang diberikan guru masih rendah. Hal ini

disebabkan guru yang kurang dalam mengelola kelas dan memberikan

motivasi. Untuk itu pada pembelajaran berikutnya guru perlu

meningkatkan pengelolaan kelas, memberikan motivasi pada awal

pelajaran kepada siswa agar siswa lebih antusias dalam mengikuti

pembelajaran.

3) Keberanian siswa dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan masih

rendah. Hal ini dikarenakan siswa belum terbiasa dengan pembelajaran

yang dilakukan melalui sebuah permainan yang menarik bagi anak.

2. Tindakan Siklus II

Berdasarkan hasil refleksi siklus I, maka peneliti akan melanjutkan

penelitian pada siklus II. Pada siklus II ini dilakukan selama 3 kali pertemuan,

yang dilaksanakan pada tanggal 16 April 2012 - 18 April 2012, dengan

diikuti oleh 10 siswa yang terdiri dari 3 siswa putra dan 7 siswa putri. Peneliti

berperan sebagai guru kelas langsung yang memberikan tindakan dalam

pembelajaran berhitung melalui permainan melempar angka. Sedangkan yang

bertindak sebagai observer yaitu wali kelas shofa yang membantu peneliti

dalam mengobservasi aktivitas peneliti sebagai guru kelas dan aktivitas siswa.

Adapun tahapan-tahapan dalam pelaksanaan siklus II yaitu, sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan

Tahap ini dilaksanakan sebagai awal untuk melakukan tindakan pada

kegiatan pembelajaran. Langkah-langkah peneliti dalam tahap ini yaitu:

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran berhitung dengan

permainan melempar angka yang sudah divariasikan, peneliti membuat

Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang memuat beberapa indikator yang

akan diteliti.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan dibagi menjadi tiga kegiatan yaitu: kegiatan

awal, kegiatan inti dan penutup. Pada tahapan ini Guru menerapkan

pembelajaran berhitung melalui permainan melempar angka dengan papan

angka yang sudah divariasikan dan berwarna-warni sesuai dengan rencana

pembelajaran yang telah disusun pada siklus II sebanyak 3 kali pertemuan

sama seperti pada tindakan pada siklus I.

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 16 April

2012. Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama dilaksanakan

sesuai dengan RKH yang telah dibuat dengan alokasi waktu 2 x 30

menit. Indikator dalam pertemuan pertama terdiri dari 3 indikator yaitu:

mengenal lambang bilangan 1-10, membilang dan menyebut bilangan

1-10, menyebut urutan bilangan 1-10. Adapun langkah-langkah

pembelajaran terbagi menjadi tiga yaitu kegiatan awal, kegiatan inti,

dan kegiatan akhir.

Kegiatan awal sebelum kegiatan pembelajaran, dimulai dengan

ikrar bersama di halaman, kemudian kegiatan jasmani, sholat dhuha

dan guru mengkondisikan anak didik untuk mulai (berdoa, hafalan

surat-surat pendek dan menyanyi sambil bertepuk tangan) sebelum

kegiatan pembelajaran dimulai.

Kegiatan inti pembelajaran dimulai dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

a) Apersepsi mengenal Negara Indonesia

b) Guru memberi contoh tentang permainan melempar angka dengan

papan angka yang sudah divariasikan dan berwarna-warni.

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c) Satu per satu anak mulai mencoba permainan tersebut, sambil

mendengarkan pertanyaan dari guru, guru juga membimbing anak

yang kesulitan dalam memainkan permainan melempar angka.

d) Setelah guru cukup untuk mengamati siswa dan semua siswa sudah

melakukan permainan tersebut, anak-anak boleh memilih tempat

main yang telah disediakan dalam sentra pada hari tersebut.

Kegiatan penutup: guru dan anak mengulas dan menyimpulkan

kegiatan yang dilaksanakan pada hari itu. Setelah itu guru

mengkondisikan anak untuk mulai berdoa sebelum pulang. Guru

memberikan reward berupa stiker bentuk . Setelah berdoa guru

mengucapkan salam dan anak menjawab salam. Anak-anak bersalaman

dengan guru dan pulang dengan tertib.

2) Pertemuan Kedua

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 17 April

2012. Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama dilaksanakan

sesuai dengan RKH yang telah dibuat dengan alokasi waktu 2 x 30 menit.

Indikator dalam pertemuan pertama terdiri dari 3 indikator yaitu: mengenal

lambang bilangan 1-10, membilang dan menyebut bilangan 1-10,

menyebut urutan bilangan 1-10. Adapun langkah-langkah pembelajaran

terbagi menjadi tiga yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

Kegiatan awal sebelum kegiatan pembelajaran, dimulai dengan ikrar

bersama di halaman, kemudian kegiatan jasmani, sholat dhuha dan guru

mengkondisikan anak didik untuk mulai (berdoa, hafalan surat-surat

pendek, hafalan hadist dan menyanyi sambil bertepuk tangan) sebelum

kegiatan pembelajaran dimulai.

Kegiatan inti dimulai dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Apersepsi : mengenal negara Indonesia

b) Guru memberi contoh tentang permainan melempar angka dengan

variasi pada papan angka yang digunakan.

c) Satu per satu anak mulai memainkan permainan melempar angka

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

d) Guru mengamati anak yang sedang memainkan permainan melempar

angka.

e) Guru membimbing anak yang mengalami kesulitan.

f) Setelah selesai memainkan permainan tersebut, anak boleh memilih

tempat main yang telah disediakan Guru pada sentra yang dibuka pada

hari tersebut.

Kegiatan penutup: guru dan anak mengulas dan menyimpulkan kegiatan

yang dilaksanakan pada hari itu. Setelah itu guru mengkondisikan anak

untuk mulai berdoa sebelum pulang. Guru memberikan reward kepada

anak dengan stiker bergambar. Setelah berdoa guru mengucapkan salam

dan anak menjawab salam. Anak-anak bersalaman dengan guru dan pulang

dengan tertib.

3) Pertemuan Ketiga

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 18 April

2012. Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama dilaksanakan

sesuai dengan RKH yang telah dibuat dengan alokasi waktu 2 x 30 menit.

Indikator dalam pertemuan pertama terdiri dari 3 indikator yaitu: mengenal

lambang bilangan 1-10, membilang dan menyebut bilangan 1-10,

menyebut urutan bilangan 1-10. Adapun langkah-langkah pembelajaran

terbagi menjadi tiga yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

Kegiatan awal sebelum kegiatan pembelajaran, dimulai dengan ikrar

bersama di halaman, kemudian kegiatan jasmani, sholat dhuha dan guru

mengkondisikan anak didik untuk mulai (berdoa, hafalan surat-surat

pendek, hafalan hadist dan menyanyi sambil bertepuk tangan) sebelum

kegiatan pembelajaran dimulai.

Kegiatan inti pembelajaran dimulai dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

a) Guru melakukan apersepsi tentang tema tanah airku dan sub tema

mengenal negara Indonesia.

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b) Guru mengulas permainan melempar angka yang telah dimainkan pada

hari sebelumnya.

c) Guru memberi contoh tentang permainan melempar angka.

d) Guru membimbing anak yang mengalami kesulitan.

e) Guru mengamati kegiatan yang dilakukan oleh anak.

f) Sesudah permainan selesai anak boleh memilih tempat main yang

disediakan oleh Guru pada sentra yang dibuka pada hari tersebut.

Kegiatan penutup: guru dan anak mengulas dan menyimpulkan kegiatan

yang dilaksanakan pada hari itu. Setelah itu guru mengkondisikan anak

untuk mulai berdoa sebelum pulang. Guru memberikan reward kepada

anak dengan stiker berbentuk. Setelah berdoa guru mengucapkan salam

dan anak menjawab salam. Anak-anak bersalaman dengan guru dan pulang

dengan tertib.

c. Observasi Tindakan

Tahap observasi dilakukan guru untuk melakukan pemantauan

terhadap pelaksanaan tindakan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk

meningkatkan kemampuan berhitung dilaksanakan dengan menggunakan

alat bantu berupa lembar observasi atau pengamatan dan dokumentasi

berupa foto dan video. Pada tahap ini peneliti mengadakan kolaborasi

dengan guru kelas dalam melaksanakan pemantauan terhadap proses

pembelajaran dengan menggunakan lembar Pedoman Pemantapan

Kemampuan Mengajar (PKM) Program S1 Transfer PG-PAUD Tahun

2011.

Observasi dilaksanakan untuk mendapatkan data mengenai kegiatan

yang dilakukan peneliti dalam peningkatan kemampuan berhitung anak

melalui permainan melempar angka pada anak kelompok bermain di KB

Islam Makarima Kartasura Tahun Pelajaran 2012/2012.

Data hasil observasi siklus II dapat diperoleh hasil sebagai berikut:

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1) Hasil Observasi Pada Siswa

Dari data observasi pada siklus II yang dilaksanakan sebagai tiga

kali pertemuan diperoleh hasil observasi sebagai berikut :

a) Banyak siswa yang mempersiapkan diri untuk mengikuti

pembelajaran berhitung dalam kriteria baik.

b) Banyak siswa yang bersikap antusias saat pembelajaran berhitung

dimulai kriteria baik.

c) Banyak siswa yang memperhatikan guru ketika pembelajaran

berhitung melalui permainan melempar angka dalam kriteria baik.

d) Banyak siswa yang mampu memainkan permainan melempar angka

dalam kriteria baik.

e) Banyak siswa yang kesulitan dalam memainkan permainan

melempar angka dalam kriteria cukup.

f) Banyak siswa yang merasa bosan dan tidak fokus terhadap

penggunaan permainan melempar angka dalam pembelajaran

berhitung dalam kriteria cukup.

g) Banyak siswa yang memahami ketika guru memberikan soal

berhitung melalui permainan melempar angka dalam kriteria baik.

h) Banyak siswa yang merasa senang saat melakukan permainan

melempar angka dalam pembelajaran berhitung dalam kriteria sangat

baik.

Skor yang diperoleh siswa pada siklus II pertemuan pertama adalah

3,2; pertemuan kedua adalah 3,3 dan pertemuan ketiga adalah 3,5.

Ini menunjukkan bahwa siswa dalam mengikuti pembelajaran berhitung

sudah baik dan sesuai dengan yang diharapkan peneliti.

2) Hasil Observasi Saat Guru Mengajar

Dari data observasi pada siklus II selama tiga kali pertemuan maka

diperoleh hasil observasi sebagai berikut:

a) Menyiapkan ruang, alat dan media pembelajaran kriteria sangat baik.

b) Memeriksa kesiapan anak kriteria sangat baik.

c) Melakukan kegiatan absensi dalam kriteria sangat baik.

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

d) Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan

dalam kriteria sangat baik.

e) Menunjukkan pengasaan materi pembelajaran sangat bagus.

f) Mengaitkan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar dan

karakteristik anak sangat baik.

g) Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan dalam kriteria baik.

h) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dan

karakteristik anak sangat baik.

i) Melaksanakan pembelajaran secara runtun dalam kriteria baik.

j) Menguasai kelas sangat baik.

k) Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual sangat baik.

l) Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif sangat baik.

m) Melaksanaan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu kriteria

baik.

n) Menghasilkan pesan yang menarik sangat baik.

o) Melibatkan anak dalam penggunaan media sangat baik.

p) Menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam pembelajaran sangat

baik.

q) Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon anak sangat baik

r) Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme anak dalam belajar dalam

kriteria sangat baik.

s) Melakukan penilaian akhir sesuai tujuan sangat baik.

t) Menggunakan bahasa lisan yang baik, jelas dan lancar.

u) Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan

anak sangat baik.

Berdasarkan keseluruhan data observasi pada guru mengajar dalam

siklus II pertemuan pertama skornya 3,74; pertemuan kedua skornya

3,83; pertemuan ketiga 3,92. Hal ini menandakan bahwa guru dalam

mengajar sudah sangat baik.

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3) Hasil Observasi Peningkatan Kemampuan Berhitung melalui

Permainan Melempar Angka

Berdasarkan hasil observasi pada pembelajaran berhitung melalui

permainan melempar angka pada siklus II yang dapat dilihat dalam

lampiran 19 (halaman 152), maka data nilai siswa tersebut dapat

disajikan dalam Tabel 4.5 sebagai berikut:

Tabel 4.5 Daftar Frekuensi Nilai Kemampuan Berhitung Siklus II

No Interval Frekuensi

(fi)

Nilai Tengah

(xi) F fi.xi Persentase

1. 1,00-1,75 0 1,38 0 0%

2. 1,76-2,50 1 2,13 2,13 10%

3. 2,51-3,25 6 2,88 17,28 60%

4. 3,26-4,00 3 3,63 10,89 30%

Jumlah 10 30,30 100%

Nilai rata-rata kelas = 3,03 ,4

Ketuntasan klasikal (9:10) x 100% = 90%

Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, maka dapat disajikan dengan grafik

yang dapat dilihat pada Gambar 4.5 sebagai berikut:

Gambar 4.5 Grafik Nilai Kemampuan Berhitung Siswa pada Siklus II

0

1

6

3

0

1

2

3

4

5

6

7

1,00-1,75 1,76-2,50 2,51-3,25 3,26-4,00

Fre

kue

nsi

Interval

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berdasarkan Tabel 4.5 dan Gambar 4.5 di atas dapat dinyatakan

bahwa setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II prosentase

ketuntasan mengalami kenaikan. Pada kondisi awal ketuntasan siswa

hanya mencapai 20%, pada siklus I sebesar 50% sedangkan pada siklus

II sebesar 90%. Data ketuntasan pada siklus II dapat dilihat pada Tabel

4.6 sebagai berikut:

Tabel 4.6 Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II

No Ketuntasan Jumlah Siswa

Jumlah Prosentase

1 Tuntas 9 90%

2 Setengah Tuntas 1 10%

3 Belum Tuntas 0 0%

Berdasarkan Tabel 4.6 di atas dapat disajikan dalam bentuk grafik

ketuntasan belajar siswa yang dapat dilihat pada Gambar 4.6 pada

siklus II sebagai berikut:

Gambar 4.6 Grafik Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II

Berdasarkan data pada kondisi awal sebelum tindakan dan pada

siklus I maka dapat disimpulkan bahwa, pada siklus II peningkatan

kemampuan berhitung anak sudah sesuai dengan harapan peneliti. Dari

90%

10%

0% 0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

90,00%

100,00%

tuntas setengah tuntas belum tuntas

Pro

sen

tase

Ketuntasan

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

hasil evaluasi siklus II anak yang mendapat nilai tuntas ( ) sebanyak 9

anak atau 90%, anak yang mendapat nilai setengah tuntas sebanyak (√)

sebanyak 1 anak atau 10% dan tidak ada anak yang mendapat nilai

belum tuntas (O).

d. Refleksi

Hasil analisis data balikan pada terhadap pelaksanaan pembelajaran

berhitung melalui permainan melempar angka pada penelitian di siklus II

secara umum telah menunjukkan perubahan yang signifikan. Aktifitas

siswa dalam kelas semakin meningkat. Kemampuan siswa dalam

pembelajaran berhitung semakin meningkat. Dari hasil analisis dan

refleksi ditemukan beberapa hal, sebagai berikut:

1) Siswa mampu memainkan permainan melempar angka secara baik. Hal

ini karena guru dapat menyampaikan materi secara jelas dan tepat

sehingga semua siswa dapat memahami materi yang diberikan. Dari 10

siswa tinggal 1 siswa yang masih mendapat nilai di bawah ketuntasan.

2) Keaktifan siswa di dalam pembelajaran sudah baik, hal ini terbukti

dengan respon siswa terhadap pertanyaan yang diberikan guru sudah

meningkat. Hal ini disebabkan guru yang memberikan motivasi dan

penghargaan baik secara verbal maupun non verbal dan pengelolaan

kelas yang terkendali dari guru.

3) Siswa terlihat antusias dengan permainan melempar angka yang

berbeda dari siklus I.

4) Pada setiap pertemuan pengelolaan tepat dan efisien sehingga tidak

terjadi adanya kekurangan waktu dalam guru menyampaikan materi.

Hal ini menunjukkan pengelolaan waktu yang dilakukan oleh guru

sudah baik.

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa proses

pembelajaran yang dilakukan sudah menunjukkan perubahan secara

signifikan. Hasil belajar kemampuan berhitung pada siklus II di atas,

anak yang mendapat nilai tuntas ( ) yaitu 90% sebanyak 9 anak. Dari

penelitian ini, pembelajaran dikatakan berhasil apabila prosentase nilai

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tuntas siswa mencapai 80%. Atas dasar tersebut dan melihat hasil yang

diperoleh pada masing-masing pertemuan pada siklus II ini dikatakan

berhasil karena prosentase nilai ketuntasan ( ) siswa mencapai 90%

sehingga tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Namun guru

juga harus berusaha untuk memberikan latihan bagi siswa yang belum

mencapai nilai ketuntasan.

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus

Berdasarkan hasil analisa setelah dilakukan tindakan diketahui bahwa

dengan meningkatnya keaktifan siswa pada proses pembelajaarn melalui

permainan melempar angka maka, kemampuan berhitung anak kelompok

bermain KB Islam Makarima Kartasura juga meningkat. Peningkatan terlihat

dari meningkatnya nilai rata-rata siswa pada kondisi awal sebelum dilaksanakan

tindakan dan setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I serta siklus II.

Perbandingan daftar frekuensi nilai pembelajaran berhitung siswa kelompok

bermain pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada Tabel 4.7

sebagai berikut:

Tabel 4.7 Perbandingan Daftar Frekuensi Nilai Kemampuan Berhitung

Siswa pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II

No

Interval

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Frekuensi

%

Frekuensi

%

Frekuensi

%

1. 1,00-1,75 5 50% 1 10% 0 0%

2. 1,76-2,50 3 30% 4 40% 1 10%

3. 2,51-3,25 1 10% 3 30% 6 60%

4. 3,26-4,00 1 10% 2 20% 3 30%

Jumlah 10 100% 10 100% 10 100%

Untuk lebih jelasnya Tabel 4.7 di atas akan disajikan dalam bentuk grafik

yang dapat dilihat pada Gambar 4.7 sebagai berikut:

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 4.7 Grafik Perbandingan Daftar Frekuensi Nilai kemampuan

berhitung siswa pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II

Dari data di atas diketahui pencapaian ketuntasan belajar siswa pada

kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Perbandingan prosentase nilai ketuntasan

belajar siswa tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.8 sebagai berikut:

Gambar 4.8 Grafik Perbandingan Peningkatan Prosentase Ketuntasan

Belajar Siswa pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II

5

3

1 1 1

4

3

2

0

1

6

3

0

1

2

3

4

5

6

7

1,00-1,75 1,76-2,50 2,51-3,25 3,26-4,00

Fre

kue

nsi

interval

Kondisi Awal

Siklus I

Siklus II

20,00%

50,00%

90,00%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

90,00%

100,00%

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Pro

sen

tase

Ketuntasan

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berdasarkan analisa data di atas dapat diketahui bahwa tingkat pencapaian

ketuntasan belajar pada siswa kelompok bermain di KB Islam Makarima

meningkat. Peningkatan ketuntasan belajar siswa tersebut mengindikasikan bahwa

kemampuan berhitung pada siswa sudah meningkat dan peningkatannya sudah

mencapai target peneliti, yaitu siswa yang memperoleh nilai tuntas ( ) sebanyak

90% dari 10 siswa yang ada. Peningkatan kemampuan berhitung pada siswa

tersebut tentu saja dikarenakan adanya partisipasi aktif dari siswa dalam kegiatan

pembelajaran. Dengan demikian adanya peningkatan kemampuan berhitung pada

siswa kelompok bermain di KB Islam Makarima yang ditandai dengan

meningkatnya nilai ketuntasan yang dicapai oleh siswa memberikan bukti bahwa

pelaksanaan Penelitian Tindakan kelas ini telah berhasil dan diakhiri pada siklus

kedua.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian di atas maka dapat dijelaskan sebab dari perhitungan

nilai ketuntasan yang diperoleh siswa setelah mendapatkan pembelajaran

berhitung melalui permainan melempar angka. Peningkatan hasil belajar tersebut

terlihat dari sebelum tindakan dan sesudah tindakan yaitu siklus I, siklus II yang

setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Hal ini dapat dilihat sebagai berikut:

1. Peningkatan Kemampuan Berhitung Anak

Penggunaan permainan melempar angka yang diterapkan di kelompok

bermain Islam Makarima mampu menjadikan anak lebih mudah memahami

materi yang disampaikan oleh guru. Dengan penggunaan permainan melempar

angka ini anak menjadi lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Berbeda

dengan pembelajaran sebelumnya dimana guru menggunakan hanya

menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas, serta belum

menggunakan berbagai macam permainan yang sangat menarik untuk diikuti

oleh anak.

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti terlihat bahwa jumlah siswa

yang mencapai nilai tuntas sebelum tindakan hanya 20% dari 10 anak. Masih

rendahnya ketuntasan anak disebabkan siswa kurang motivasi, kurang

memiliki rasa ingin tahu terhadap materi yang diajarkan serta kurang

memahami sepenuhnya materi yang diberikan oleh guru dan siswa kurang

antusias dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Permainan melempar angka yang disajikan dalam kegiatan belajar

mengajar dapat meningkatkan hasil belajar anak. Hal ini terbukti pada siklus I

jumlah anak yang mencapai nilai tuntas adalah 50% dari 10 anak, terjadi

peningkatan jumlah anak yang mencapai nilai tuntas dari sebelum adanya

permainan melempar angka yaitu sebesar 30%. Ini menunjukkan bahwa anak

lebih memahami materi pelajaran saat guru menggunakan permainan melempar

angka.

Pada siklus II jumlah anak yang mencapai ketuntasan nilai sebanyak

90% dari 10 anak. Setelah melaksanakan siklus II terjadi peningkatan dari

siklus I ke siklus II jumlah siswa yang mencapai ketuntasan nilai sebesar 40%.

Dalam siklus II kemampuan berhitung anak sudah meningkat jumlah anak

yang mencapai nilai tuntas dalam siklus II lebih banyak dari pada siklus I.

Permainan melempar angka memiliki dampak positif terhadap

kegiatan belajar-mengajar. Hal ini terbukti bahwa adanya peningkatan jumlah

anak yang mencapai nilai ketuntasan.

Adapun temuan yang muncul selama kegiatan belajar mengajar yang

dilakukan dengan peningkatan kemampuan berhitung melalui permainan

melempar angka antara lain:

a. Sebelum diterapkannya permainan melempar angka dalam kegiatan belajar

mengajar di kelas didominasi dengan kegiatan mendengarkan,

memperhatikan penjelasan guru.

b. Setelah diterapkan permainan melempar angka antusias serta rasa ingin tahu

anak dalam mengikuti pelajaran terus mengalami peningkatan.

c. Kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan permainan melempar

angka dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak.

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

d. Pada akhir siklus II masih ada 1 anak yang mendapat nilai setengah tuntas

(√), sesudah penelitian peneliti berusaha memberikan latihan-latihan guna

meningkatkan kemampuan berhitung anak tersebut. Peneliti juga

mengkomunikasikan kegiatan tersebut kepada orang tua agar orang tua

dapat melatihnya di rumah sehingga ada kerjasama antara peneliti dan orang

tua untuk memperoleh hasil yang maksimal.

2. Peningkatan Kegiatan Siswa

Berdasarkan hasil observasi selama peningkatan kemampuan berhitung

melalui pemainan melempar angka berlangsung, diperoleh data keaktifan siswa

mengalami peningkatan setiap siklusnya.

Pada siklus I dilaksanakan peingkatan kemampuan berhitung melalui

permainan melempar angka keaktifan siswa semula mendapat nilai 25. Dan

pada siklus II keaktifan siswa mendapat nilai 28. Atau dengan kata lain

keaktifan siswa meningkat dari siklus 1 sampai siklus II. Berdasarkan skor

rata-rata dapat dibuat tabel perbandingan keaktifan siswa yang dapat dilihat

pada Tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.8 Perbandingan Keaktifan Siswa pada Siklus I dan Siklus II

No Siklus Skor Keterangan

1 Siklus I 23 Baik

2 Siklus II 27 Sangat baik

Berdasarkan Tabel 4.8 di atas dapat dibuat grafik peningkatan keaktifan

siswa dalam pembelajaran dapat dilihat pada Gambar 4.9 sebagai berikut:

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 4.9 Grafik Perbandingan Keaktifan Siswa pada Siklus I dan Siklus II

2. Peningkatan Kegiatan Guru Pada saat Mengajar

Berdasarkan hasil observasi selama pembelajaran berhitung melalui

permainan melempar angka, diperoleh data observasi kegiatan guru saat

mengajar mengalami peningkatan. Pada siklus I dilaksanakan pembelajaran

berhitung melalui permainan melempar angka kegiatan guru semula mendapat

nilai 3,83 dan pada siklus II kegiatan guru mendapat nilai 3,92. Atau dengan

kata lain kegiatan guru meningkat dari siklus 1 sampai siklus 2. Berdasarkan

skor rata-rata tiap siklus maka dapat dibuat tabel perbandingan hasil observasi

guru pada saat mengajar yang dapat dilihat pada Tabel 4.9 sebagai berikut:

No Siklus Skor Keterangan

1 Siklus I 3,67 Sangat baik

2 Siklus II 3,83 Sangat baik

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dibuat grafik perbandingan hasil observasi

guru pada saat mengajar dapat dilihat pada Gambar 4.10 sebagai berikut:

23

27

21

22

23

24

25

26

27

28

Siklus I Siklus II

Sko

r

Siklus

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 4.10 Grafik Perbandingan Hasil Observasi saat Guru

mengajar pada siklus I dan siklus II

Berdasarkan hasil analisis data dan observasi selama pembelajaran

berhitung secara umum menunjukan perubahan yang signifikan. Guru telah

berhasil menerapkan permainan melempar angka untuk meningkatkan

kemampuan berhitung pada siswa kelompok bermain di KB Islam Makarima

Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012.

Jadi salah satu usaha untuk meningkatkan kemampuan berhitung pada

anak usia dini adalah melalui permainan melempar angka. Hal ini dikarenakan

anak usia dini lebih menyukai suatu pembelajaran dengan sebuah permainan

karena melalui bermain anak akan menemukan sesuatu hal yang sangat

bermanfaat untuk perkembangan dan pertumbuhannya sehingga akan lebih

maksimal hasilnya.

3,67

3,83

3,55

3,6

3,65

3,7

3,75

3,8

3,85

Siklus I Siklus II

Sko

r

Siklus

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam

dua siklus dengan menggunakan permainan melempar angka dalam pembelajaran

berhitung pada siswa kelompok bermain kelas shofa di KB Islam Makarima

Kartasura dapat ditarik simpulan sebagai berikut :

Pembelajaran dengan menggunakan permainan melempar angka dapat

meningkatkan kemampuan berhitung siswa kelompok bermain kelas shofa di KB

Islam Makarima Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012. Peningkatan ini dapat

dibuktikan dengan meningkatnya nilai kemampuan berhitung pada setiap

siklusnya yaitu sebelum dilakukan tindakan prosentase nilai hasil belajar anak

adalah nilai tuntas ( ) yaitu 20%, nilai setengah tuntas (√) yaitu 30%, nilai belum

tuntas ( O ) yaitu 50%; nilai rata-rata siklus I adalah nilai tuntas ( ) yaitu 50%,

nilai setengah tuntas (√) yaitu 40%, nilai belum tuntas ( O ) yaitu 10%; nilai rata-

rata siklus II adalah nilai tuntas ( ) yaitu 90%, nilai setengah tuntas (√) yaitu

10% serta tidak ada anak yang mendapat nilai belum tuntas ( O ).

B. Implikasi

Penerapan pembelajaran dan prosedur dalam penelitian ini didasarkan pada

pembelajaran dengan menerapkan permainan melempar angka dalam pelaksanaan

pembelajaran berhitung. Berdasarkan hasil penelitian penggunaan permainan

melempar angka terbukti dapat meningkatkan kemampuan berhitung pada anak

usia dini melalui papan angka yang disusun dan berwarna-warni. Sehubungan

dengan penelitian ini maka dapat dikemukakan implikasi hasil penelitian sebagai

berikut:

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Memberikan informasi bagi guru dan calon guru untuk menentukan strategi

dan metode pembelajaran yang tepat dengan menggunakan permainan

melempar angka untuk meningkatkan kemampuan berhitung dengan media

papan angka yang berwarna-warni dalam kemampuan kognitif pada

khususnya dan pembelajaran lain pada umumnya.

2. Penggunaan permainan melempar angka merupakan salah satu pendekatan

pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berhitung dengan media

papan angka yang berwarna-warni dan dapat menciptakan suasana belajar

yang menyenangkan sehingga meningkatkan kualitas proses dan hasil pada

pembelajaran.

3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan tentang

penggunaan permainan melempar angka dalam pembelajaran berhitung untuk

meningkatkan kemampuan berhitung.

4. Media papan angka harus dibuat sebagus mungkin. Hal ini perlu dilakukan

agar siswa merasa senang, mau menggunakan secara optimal sehingga

kemampuan berhitung siswa dapat meningkat hasilnya.

5. Guru harus melaksanakan pembelajaran yang inovatif dalam rangka

meningkatkan keaktifan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai peningkatan kemampuan berhitung

melalui permainan melempar angka pada anak kelompok bermain di KB Islam

Makarima Kartasura Tahun Pelajaran 2011-2012, maka saran-saran yang dapat

diberikan sebagai sumbangan pemikiran untuk meningkatkan mutu pendidikan

pada umumnya dan meningkatkan kompetensi peserta didik KB Islam Makarima

pada khususnya sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

Sekolah hendaknya mengupayakan pengadaan berbagai alat peraga

bidang pengembangan kognitif pada khususnya dan alat peraga lain pada

umumnya.

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENINGKATAN ......melempar angka pada siswa kelompok bermain di kb islam makarima kartasura 2012 skripsi oleh: debby putria dewi fakultas keguruan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Hal ini diharapkan dapat menunjang dalam penanaman konsep-konsep

berhitung secara lebih nyata, sekaligus meningkatkan aktivitas belajar siswa

dan meningkatkan aktivitas siswa dalam penggunaan media dalam proses

pembelajaran.

2. Bagi Guru

Guru hendaknya mempersiapkan secara cermat fasilitas belajar yang

diperlukan, karena pada akhirnya fasilitas tersebut berpengaruh pada proses

dan hasil belajar siswa.

3. Bagi Siswa

Siswa harus lebih mengembangkan kreativitas, keaktifan, motivasi

belajar dan mengembangkan keberanian menyampaikan gagasan dalam

proses pembelajaran untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan hasil

belajar.

4. Bagi Orang Tua

Peran serta dan perhatian orang tua sangat menentukan keberhasilan

pendidikan anak, sebab bersama orang tualah anak lebih lama tinggal dari

pada di sekolah. Tanpa bantuan dari orang tua apapun usaha guru yang

dilakukan tidak akan berhasil secara maksimal. Oleh karena itu, bimbingan

orang tua di rumah serta informasi tentang kemajuan anak dan kekurangan

anak tersebut sangatlah diperlukan guru guna menunjang keberhasilan

pendidikan anak. Oleh sebab itu, kerjasama dan jalinan kekeluargaan antara

orang tua dan sekolah harus tetap dibina dengan baik dan harmonis.

5. Bagi Peneliti Lain

Peneliti yang hendak mengkaji permasalahan yang sama hendaknya

lebih cermat dan lebih mengupayakan pengkajian teori-teori yang berkaitan

dengan permainan melempar angka guna melengkapi kekurangan yang ada

serta sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan berhitung

siswa yang belum tercakup dalam penelitian ini agar diperoleh hasil yang

lebih baik.