perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id penerapan alat …/penerapan... · siswa kelas v sdn ii...

75
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH SEPAKBOLA SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: Kris Biantoro X4610075 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

Upload: hoangthuan

Post on 22-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH SEPAKBOLA

SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO

KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh:

Kris Biantoro

X4610075

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Kris Biantoro

NIM : X4610075

Jurusan/Program Studi : Penjaskesrek/JPOK

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENERAPAN ALAT BANTU

PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PASSING BAWAH SEPAKBOLA SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT

KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN

PELAJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri. Selain

itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks

dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, 31 Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Kris Biantoro

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH SEPAKBOLA

SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO

KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh:

Kris Biantoro

X4610075

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi,

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Pembimbing I

Drs. Sunardi, M.Kes.

NIP. 19581112 199003 004

Surakarta, 24 Juli 2012

Pembimbing II

Pomo Warih Adi, S.Pd., M.Or.

NIP. 19821225 200812 1 002

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar sarjana pendidikan.

Pada hari : Selasa

Tanggal : 31 Juli 2012

Tim Penguji Skripsi :

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Fadilah Umar, S.Pd., M.Or.

Sekretaris : Hendrig Joko Prasetyo, S.Pd., M.Or.

Anggota I : Drs. H. Sunardi, M.Kes.

Anggota II : Pomo Warih Adi, S.Pd., M.Or.

Disahkan oleh :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

a.n Dekan

Pembantu Dekan I,

Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.Si

NIP 19660415 199103 1 002

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Kris Biantoro. PENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH SEPAKBOLASISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar passing bawah sepakbola siswa kelas V SDN II Johunut Kecamatan Paranggupito Kabupaten Wonogiri tahun pelajaran 2011 / 2012 dengan penerapan alat bantu pembelajaran.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas V SDN II Johunut Kecamatan Paranggupito Kabupaten Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012, berjumlah 10siswa yang terdiri atas 5 siswa putra dan 5 siswa putri. Teknik pengumpulan dataadalah dengan pengamatan, kajian dokumen dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif komparatif yang didasarkan pada analisis kuantitatif dengan prosentase.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar yang signifikan dari prasiklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Hasil belajar passing bawah sepakbola sebelum tindakan atau prasiklus menunjukkan sebanyak 30% siswa dalam kategori tuntas. Pada siklus I terjadi peningkatan 30% sehingga jumlah siswa dalam kategori tuntas menjadi 60% . Kemudian siklus II terjadi peningkatan 20 % dari siklus I menjadi 80% yang termasuk dalam kategori tuntas.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: penerapan alat bantu pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah sepakbola siswa kelas V SDN II Johunut tahun pelajaran 2011/2012.

Kata Kunci : Pembelajaran Penjas, Alat Bantu Pembelajaran, Hasil Belajar Siswa

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

Demi masa sesungguhnya manusia dalam kerugian melainkan orang-

orang yang beriman dan beramal soleh, serta orang-orang yang benar,

dan orang-orang yang sabar.

(Q.S. Al Ashr 1-3)

Yang sabar menunggu pasti dapat bagian. Tetapi hanya sisa-sisa dari

orang-orang yang bergegas.

(Abraham Lincoln)

Orang yang paling tidak bahagia adalah orang yang tidak mempunyai

sesuatupun untuk dikerjakan.

(Penulis)

Wujudkan mimpi dengan semangat tingkat tinggi.

(Penulis)

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Puji syukurku pada-Mu Ya Allah, kupersembahkan karya ini untuk :

“Ayah dan Ibu Tercinta”

Semangat dan kerja kerasmu, ketulusan hatimu, doa dan kasih sayangmu

untukku sungguh tak ternilai hargaanya aku bangga memiliki kalian.

Rekan-rekan kos bibis wetan yang tetap semangat

Kebersamaan, rasa senasib sepenanggungan yang telah kita jalani bersama

semoga berbuah manis dikemudian hari. Kenangan ini tidak akan terlupakan

sepanjang hayat.

Mas Anto, Mbak Utik, Mas Larno, Mbak Kismi dan Mas Noer

Terimakasih atas bantuan, dukungan, perhatian dan nasihat yang selama ini

mendorongku untuk terus melangkah kedepan.

Keluarga besar SDN II Johunut

Terimakasih atas kerjasama dan partisipasinya selama ini.

Seseorang yang selama ini menjadi sumber inspirasi

Semoga kebaikan rahmat Tuhan selalu terlimpahkan untuk kita berdua. Meski

mungkin tak dapat bersama namun semangat yang kau berikan akan selalu

ada dan tetaplah menjadi sumber inspirasi bagi semua orang.

Almamater

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa

melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulisan skripsi ini dapat

diselesaikan dengan lancar. Disadari bahwa terdapat banyak hambatan dalam

penulisan skripsi ini, tetapi berkat bantuan dari beberapa pihak maka hambatan

tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu dalam kesempatan ini disampaikan ucapan

terima kasih kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.,Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Mulyono, M.M., Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Waluyo, S.Pd, M.Or., Ketua Program Pendidikan Jasmani Kesehatan dan

Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

4. Drs. H. Sunardi, M.Or., selaku Pembimbing I dan Pomo Warih Adi, S.Pd.,

M.Or., selaku pembimbing II yang telah dengan sabar memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.

5. Drs. Budi Satyawan, M.Kes., selaku Pembimbing Akademik yang telah

memberikan dukungan dan bimbingannya.

6. Tuhino,A.Ma.Pd., Kepala SDN II Johunut yang telah memberikan izin

penelitian ini.

7. Siswa kelas V SDN II Johunut yang telah berpartisipasi aktif dalam penelitian

ini.

8. Rekan-rekan seperjuangan yang telah menjalani suka duka bersama. Serta

semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.

Semoga segala amal baik Bapak/Ibu dan rekan-rekan sekalian

mendapatkan balasan yang lebih baik dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya

berharap semoga hasil penelitian yang sederhana ini dapat bermanfaat.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ........................................................................................................... i

PERNYATAAN……………….…………………………………………… ii

PENGAJUAN………………………………………………………………. iii

PERSETUJUAN……………………………………………………………. iv

PENGESAHAN…………………………………………………………….. v

ABSTRAK………………………………………………………………….. vi

MOTTO…………………………………………………………………….. vii

PERSEMBAHAN…………………………………………………………... viii

KATA PENGANTAR……………………………………………………… ix

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR……………………………………………….............. xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Perumusan Masalah ............................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ................................................................. 6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka .................................................................... 7

1. Pendidikan Jasmaani......................................................... 8

a. Pengertian pendidikan jasmani .................................. 8

b. Tujuan Pendidikan dari Pendidikan Jasmani ............. 9

2. Permainan Sepakbola ....................................................... 10

a. Teknik Dasar Menggiring .......................................... 10

b. Teknik Dasar Mengontrol........................................... 11

c. Teknik Dasar Shooting................................................ 11

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

d. Teknik Dasar Menyundul........................................... 12

e. Teknik Dasar Melempar............................................. 12

f. Teknik Dasar Passing................................................. 12

3. Modifikasi dalam pembelajaran pendidikan jasmani....... 15

a. Sarana dan Prasarana Standar Disekolah .................. 16

b. Sarana dan Prasarana yang dimodifikasi.................... 17

4. Alat Bantu Pembelajaran……………………………….. 18

a. Pengertian Alat Bantu Pembelajaran……………….. 18

b. Penerapan Alat Bantu Pembelajaran………………... 19

B. Kerangka Berpikir................................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian................................................. 23

1. Waktu Penelitian............................................................... 23

2. Tempat Penelitian............................................................. 24

B. Subyek Penelitian.................................................................... 24

C. Data dan Sumber Data............................................................ 24

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 24

1. Pengamatan....................................................................... 24

2. Kajian dokomen................................................................ 25

3. Tes .................................................................................... 25

E. Uji Validitas Data…............................................................... 26

F. Teknik Analisis Data............................................................... 26

G. Indikator Kinerja .................................................................... 26

H. Prosedur Penelitian…………………………………………. 27

1. Tahap Pengamatan.............................................................. 27

2. Tahap Persiapan Instrumen dan Alat…………………….. 27

3. Tahap Pengumpulan Data dan Treatmen………………… 27

4. Tahap Penyusunan Laporan……………………………… 27

a. Siklus 1……………………………………………….. 28

1) Perencanaan tindakan…...…………………………. 28

2) Tahap pelaksanaan……………………..………….. 29

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

3) Pengamatan ……………………………………..… 29

4) Analisis dan Refleksi………………………………. 29

b. Siklus 2 ……….……………………………………. 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan ……………………………………… 31

B. Deskripsi Hasil Tindakan .………………………………….. 32

1. Siklus I………………………………………………….. 33

a. Rencana Tindakan I……………………………......... 33

b. Pelaksanaan Tindakan I……………………………... 34

c. Observasi dan Intepretasi Tindakan I………….......... 39

d. Analisis Dan Refleksi Tindakan I…………………… 42

e. Deskripsi Tindakan I………………………………... 43

2. Siklus II…………………………………………………. 44

a. Rencana Tindakan II……………………………....... 44

b. Pelaksanaan Tindakan II………………………......... 45

c. Observasi dan Intepretasi Tindakan II………………. 51

d. Analisis Dan Refleksi Tindakan II………………….. 53

e. Deskripsi Tindakan II………………………….......... 55

C. Perbandingan Antar Siklus…………………………………... 55

D. Pembahasan Hasil Penelitian………………………………… 57

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan…………………………………………………….. 59

B. Implikasi……………………………………………………... 59

C. Saran ………………………………………………………… 60

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 61

LAMPIRAN ................................................................................................... 62

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Menendang Bola Dengan Kaki Bagian dalam ........................................ 14

2 Menendang Bola Dengan Kaki Bagian luar ............................................ 14

3 Menendang Bola Dengan Punggung Kaki .............................................. 15

4 Kerangka Berpikir ................................................................................... 22

5 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas …………………………………… 28

6 Perbandingan Peningkatan Antar Siklus ................................................. 56

7 Perbandingan Peningkatan Antar Siklus ................................................. 57

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Lembar Penilaian Siswa Kondisi Awal Sebelum Penelitian …………... 4

2 Tujuan pendidikan jasmani ………………………………………. 9

3 Rincian Kegiatan ……..………………………………................... 23

4 Teknik dan Alat Pengumpulan Data …………............................... 25

5 Prosentase Target Capaian .............................................................. 27

6 Daftar Nilai Prasiklus ………………………………………………….. 31

7 Daftar Nilai Ketuntasan siswa siklus I ............................................ 42

8 Daftar Nilai Ketuntasan siswa siklus II .......................................... 54

9 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Antarsiklus ........................... 56

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Silabus Pembelajaran …………........................................................... 63

2 Rencana Pelaksanaa Pembelajaran Siklus I ………............................. 65

3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ……….......................... 82

4 Rekapitulasi Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ………..................... 99

5 Dokumentasi Penelitian Siklus I ………….......................................... 108

6 Dokumentasi Penelitian Siklus II …………......................................... 109

7 Pengajuan Judul ………....................................................................... 110

8 Validasi Proposal Skripsi …………..………………………………... 111

9 Surat Permohonan Ijin Penelitian Rektor ………............................... 112

10 Surat Permohonan Ijin Penelitian Bakesbangpol dan Linmas ………. 113

11 Surat Rekomendasi Bakesbangpol dan Linmas ……………………... 114

12 Surat Permohonan Ijin Penelitian KUPT Dinas Pendidikan

Kecamatan Paranggupito ……………………………………………. 115

13 Surat Permohonan Ijin Penelitian Kepala SDN II Johunut…………... 116

14 Surat Keterangan Kepala Sekolah …………………………………... 117

15 Surat Permohonan Ijin Menyusun Skripsi ……………..……………. 118

16 Surat Keputusan Dekan FKIP Izin Tentang Penyusunan

Skripsi .................................................................................................. 119

17 Transkrip Nilai ..................................................................................... 120

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani merupakan serangkaian proses pendidikan yang

ditujukan untuk mencapai tujuan pendidikan melalui gerak fisik. Pendidikan

jasmani merupakan serangkaian materi pelajaran yang memberikan kontribusi

nyata dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan pertumbuhan jasmani dan

rohani peserta didik. Melalui aktifitas jasmani dan olah raga akan mampu

meningkatkan semangat belajar serta meningkatkan kualitas kesehatan, kebugaran

jasmani, keterampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, ketrampilan sosial,

penalaran, cekatan dan tindakan moral bagi semua peserta didik.

Pendidikan jasmani dan olahraga di lembaga pendidikan formal atau

sekolah sebagai salah satu bagian kurikulum pendidikan. Dengan pelaksanaan

pendidikan jasmani, peserta didik dibekali dan dididik secara psikis (mental dan

motivasi), juga secara fisik jasmani. Latihan secara fisik akan memberikan bekal

kemampuan dan keterampilan dalam gerak dasar yang dapat dipergunakan dalam

masa perkembangan selanjutnya, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam

perkembangannya untuk mencapai prestasi di bidang olahraga.

Tujuan utama dari pendidikan jasmani adalah memenuhi kebutuhan

manusia untuk bergerak secara efisien, untuk meningkatkan kualitas kemampuan

mereka, untuk mempertinggi kemampuan belajar, dan memelihara kesehatan.

Untuk memenuhi keseluruhan tugas yang ada, maka para pelaku pendidikan

jasmani menjadikan gerakan sebagai kunci utama dalam pendidikan jasmani dan

olahraga, karena gerakan fisik yang konstan telah menjadi karakteristik manusia.

Sehingga melalui gerakan diharapkan tujuan pendidikan dapat tercapai. Gerakan

fisik secara luas diartikan sebagai suatu perubahan posisi dari suatu objek pada

suatu ruang, sedang gerakan manusia merupakan suatu perubahan posisi dalam

suatu ruang yang melibatkan sebagian atau seluruh tubuh. Lutan (2001 : 35)

Hingga dewasa ini masalah yang dihadapi dengan pelaksanaan

pendidikan jasmani adalah terbatasnya prasarana dan sarana penunjang serta

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

bervariasinya kondisi masing-masing sekolah, dalam upaya melaksanakan

pendidikan jasmani di sekolah. Bagaimana seorang guru dapat mengajarkan

pendidikan jasmani dengan sukses dalam situasi keterbatasan dan perbedaan

kondisi tersebut, tergantung pada model pembelajaran yang diterapkan pada

masing-masing sekolah.

Selama dua dekade terakhir pengajaran pendidikan jasmani dengan

pendekatan reflektif telah berhasil dilaksanakan dibeberapa negara seperti

Amerika, dan Australia. Hasil riset tentang pengajaran menunjukkan bahwa ada

tiga hal yang penting untuk diperhatikan agar pengajaran pendidikan jasmani

efektif, dalam arti anak didik akan memiliki keterampilan bergerak yang tinggi

dengan sikap yang positif terhadap kegiatan fisik. Ketiga hal penting itu meliputi :

1) Anak didik latihan praktik yang tepat dan memadai.

2) Latihan praktik tersebut harus memberikan peluang tingkat sukses (rate of

success) yang tinggi.

3) Lingkungan perlu distrukturisasi sedemikian rupa sehingga menumbuhkan

iklim belajar yang kondusif.

Selain itu suatu pembelajaran juga harus didukung dengan suatu media

atau alat bantu pembelajaran yang memadai. Lutan (2001 : 1)) menyatakan:

Aktivitas jasmani pada umumnya atau kegiatan olahraga pada umumnya merupakan beban kerja yang menimbulkan stres pada aspek jasmani. Tindakan yang serampangan, tergesa-gesa ingin mencapai kemajuan dalam waktu singkat, atau tanpa dasar-dasar yang memadai dan tidak mematuhi kaidah pelatihan, dapat menimbulkan cidera yang serius, jika bukan akibat yang lebih fatal dan membahayakan keselamatan seseorang olahragawan.

Alat bantu pembelajaran diperlukan untuk membantu tugas gerak siswa

menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Dengan menggunakan alat bantu

pembelajaran secara tepat maka tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran

akan meningkat. Selain itu alat bantu pembelajaran juga akan mengurangi resiko

cidera pada siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Dari uraian di atas dapat diartikan bahwa penggunaan alat bantu

pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat

merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik secara lebih mudah

dan ringan.

Pembelajaran pendidikan jasmani pada anak sekolah dasar menekankan

pada kegiatan yang menyenangkan, mengoptimalkan pertumbuhan dan

perkembangan siswa, membentuk pribadi yang kuat dan percaya diri. Melalui

pendidikan jasmani kebutuan gerak siswa akan terpenuhi dan berpengaruh baik

terhadap siswa. Sebaliknya bila pembelajaran tidak menyenangkan maka akan

terjadi kebosanan pada anak didik, jika hal tersebut terjadi, siswa akan

cenderung bermain sendiri sesuka hati tanpa ada yang mengatur. Selain itu beban

yang diberikan terhadap siswa juga harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan

siswa. Terkadang siswa akan cenderung malas jika melakukan hal-hal yang terlalu

sulit untuk dilakukan. Untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan

menjauhi pembelajaran yang membosankan pendidik harus pintar-pintar membuat

inovasi pada setiap pembelajaran yang akan di laksanakan.

Suatu pembelajaran di katakan baik, apabila mempuyai tujuan

pendidikan untuk mengubah pengetahuan, pengertian, pendapat dan konsep,

mengubah sikap dan persepsi, menanamkan tingkah laku/kebiasaan yang baru.

Selain itu pembelajaran harus efisien dalam pelaksanaannya, dalam waktu singkat

dapat mencakup isi yang luas dan tepat serta membantu siswa mengatasi

kesulitan-kesulitan dalam melakukan tugas gerak.

Hasil observasi guru pada saat melaksanakan pembelajaran permainan

bola besar siswa kelas V SDN II Johunut, siswa terlihat sangat antusias ketika

guru memberikan tugas perermainan sepakbola, melihat semangat siswa yang

berapi-api itu membuat guru menjadi bersemangat melakukan kegiatan belajar

mengajar pada saat itu. Namun pada saat pembelajaran berlangsung sebagian

siswa mengalami kesulitan saat melakukan umpan passing bola kepada teman

khususnya passing bawah. Pada saat mengumpan bola banyak sekali yang

melenceng terlalu jauh bahkan terkadang bola tidak sampai pada sasaran sehingga

membuat rekan-rekannya menjadi kesulitan menerima umpan passing yang

diberikan. Hal ini membuat siswa merasa tidak nyaman dan belum lama pelajaran

berlangsung sebagian siswa sudah ada yang mengeluh dan menjadi malas-

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

malasan untuk bergerak. Suasana pembelajaran yang seperti ini tentu saja kurang

menyenangkan untuk dilakukan. Namun demikian mengingat kebutuhan siswa

dalam proses pembelajaran harus terpenuhi, maka guru harus berfikir ulang untuk

mengemas pembelajaran tersebut agar hasil belajar siswa meningkat. Melihat

kejadian tersebut menarik sekali untuk melakukan perbaikan dan perubahan

pembelajaran passing bawah sepakbola pada siswa kelas V SDN II Johunut.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dapat diketahui bahwa

kemampuan siswa melakukan tendangan passing bawah masih belum maksimal

dan masih perlu diberikan perbaikan serta pemahaman. Dari lembar penilaian

siswa dengan KKM sekolah 75 menunjukkan data sebagai berikut :

Tabel 1. Lembar Penilaian Siswa Kondisi Awal Sebelum Penelitian

No Nama SiswaNilai

Jml Prdk Nilai KetKog Afktf Psiko

1. Elvi Desi Maryani 12 12 10 34 70 52 BL2. Tri Atmoko 8 6 20 34 75 54.5 BL3. Hongki Silfila 12 24 40 74 80 77 L4. Anita Sri S. 4 12 0 16 70 43 BL5. Avrian Avas Al I. 12 30 40 82 80 81 L6. Anggita Nur C. 4 12 0 16 70 43 BL7. Nanda Gadis K. 8 12 20 40 70 55 BL8. Arga Prasetya HS. 16 24 50 90 80 85 L9. Nurul Mahestu 8 18 20 46 70 58 BL10. Mardian Eko P. 12 18 20 50 75 62.5 BLJumlah Ketuntasan siswa 3Persentase Ketuntasan 30 %

Dari data diatas menunjukkan betapa pembelajaran perlu diadakan

pembenahan dan perbaikan. Selama pembelajaran berlangsung siswa melakukan

tendangan passing bawah sebisanya dan tidak efektif. Hal ini dapat terlihat pada

saat melakukan tendangan perkenaan bola pada kaki kurang tepat, serta sikap

badan saat melakukan tendangan masih kurang efisien. Sehingga hasil tendangan

yang dilakukan menjadi kurang terarah dan tidak mencapai target yang

diinginkan. Selain itu dari wawancara yang dilakukan, sebagian siswa merasa

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

terbebani dengan sarana pembelajaran yang digunakan. Siswa sering mengeluh

kepada guru tentang sarana yang menurut siswa sulit sekali untuk digunakan. Hal

ini menjadi perhatian guru untuk melakukan perubahan agar keinginan dan

kebutuhan siswa dapat terpenuhi.

Pada pembelajaran selanjutnya guru akan mencoba penerapan alat bantu

pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar passing bawah sepakbola yang di

lakukan pada siswa kelas V SDN II Johunut Kecamatan Paranggupito. Karena

pada dasarnya peralatan yang dimiliki masih sederhana dan kualitasnya dibawah

standar, serta jumlah media bantu pembelajaran sedikit, maka dipikir perlu

diterapkan alat bantu pembelajaran yang bisa membantu siswa dalam

melaksanakan tugas gerak yang diberikan. Sehingga dengan alat bantu

pembelajaran tersebut, diharapkan siswa akan lebih tertarik terhadap pembelajaran

yang dilakukan, kemudian siswa akan memperoleh pengalaman yang positif

terhadap pembelajaran tersebut.

Dalam penelitian ini, alat bantu pembelajaran pendidikan jasmani

difokuskan pada aspek media dan alat, yaitu penerapan alat bantu pembelajaran

pada teknik dasar passing bawah sepakbola. Penerapan alat bantu pembelajaran

berupa bola plastik lapis busa, sasaran bergambar, balok dari kayu, dan gawang

mini yang akan dikemas sedemikian rupa dalam bentuk permainan yang

menyenangkan untuk membuat siswa lebih tertarik dalam pembelajaran yang di

lakukan. Penerapan alat bantu pembelajaran tersebut dimaksudkan untuk

menumbuhkan motivasi dan antusiasme siswa terhadap pembelajaran teknik dasar

passing bawah sepakbola. Karena pada dasarnya siswa lebih suka hal-hal yang

menarik dan keadaan yang baru. Dengan motivasi dan antusiasme siswa yang

tinggi akan menimbulkan siswa lebih cepat menangkap materi ajar yang di

berikan oleh guru. Dengan penerapan alat bantu pembelajaran tersebut juga, siswa

akan mengubah suasana yang membosankan menjaadi menyenangkan sehingga

anak akan merasa nyaman dalam melaksanakan pembelajaran tanpa ada paksaan

dari seorang guru. Sehingga diharapkan bisa menarik perhatian siswa serta

mempermudah tugas gerak yang diberikan sehingga semangat siswa dalam

pembelajaran akan tumbuh dan kemudian hasil belajar siswa akan meningkat.

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Dengan penerapan alat bantu pembelajaran tersebut diharapkan siswa

dapat melakukan gerakan passing bawah sepakbola dengan benar serta memahami

gerak dasar passing bawah sepakbola. Sehingga dapat digunakan sebagai acuan

untuk meningkatkan hasil belajar passing bawah sepakbola pada siswa kelas V

SD Negeri 2 Johunut Kecamatan Paranggupito, serta menambah kemampuan

siswa mengontrol dan mengumpan dalam bermain sepakbola.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dalam penelitian ini

dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimanakah penerapan alat bantu

pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah sepakbola pada

siswa kelas V SDN II Johunut tahun pelajaran 2011/2012 ?”.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, tujuan

penelitian ini adalah: “Untuk meningkatkan hasil belajar passing bawah

sepakbola siswa kelas V SDN II Johunut tahun pelajaran 2011/2012”.

D. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini selesai, di harapkan mempunyai manfaat sebagai

berikut:

1. Bagi Sekolah Dasar Negeri II Johunut

a. Sebagai bahan pertimbangan dalam pengadaan alat pembelajaran penjas

atau alat bantu pembelajaran penjas.

b. Sebagai rekomendasi sekolah dalam membantu guru untuk meningkatkan

kualitas belajar siswa.

2. Bagi guru SD Negeri II Johunut Kecamatan Paranggupito.

a. Untuk meningkatkan profesionalisme guru di sekolah dalam melakukan

modifikasi media pembelajaran dalam pembelajaran penjas.

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

b. Memperkaya pengetahuan tentang macam pendekatan dan modifikasi media

pembelajaran pendidikan jasmani.

3. Bagi siswa kelas V SD Negeri II Johunut Paranggupito.

a. Untuk meningkatkan hasil belajar passing bawah sepakbola siswa kelas V

SD Negeri II Johunut Paranggupito tahun pelajaran 2011/2012.

b. Dapat membantu siswa belajar gerak yang baik dan benar, sebagai bekal

siswa pada masa perkembangan selanjutnya.

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Pendidikan Jasmani

a. Pengertian Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani adalah bentuk pendidikan yang memberikan

perhatian pada pengajaran pengetahuan, sikap dan keterampilan gerak manusia.

Menurut Cholik Mutohir (1992) yang dikutip Cholik & Lutan (2001 : 27)

adalah sebagai berikut

Pendidikan jasmani adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh pertumbuhan jasmani, kesehatan dan kesegaran jasmani, kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak serta kepribadian yang harmonis dalam rangka membentuk manusia Indonesia seutuhnya yangberkualitas berdasarkan Pancasila.

Juga dikatakan bahwa guru pendidikan jasmani mencoba mencapai

tujuannya dengan mengajarkan dan memajukan aktivitas-aktivitas jasmani.

Dirjen dikti mengungkapkan bahwa pendidikan jasmani merupakan interaksi

antara peserta didik dan lingkungan yang di kelola melalui aktivitas jasmani

secara sistematik menuju pembentukan manusia indonesia seutuhnya. Rijsdorp

dalam pendidikan jasmani dan olahraga yang dikutip Mardiana, Purwadi &

Satya (2008 : 1.11) mengatakan bahwa “Pendidikan jasmani itu pendidikan

yang menolong anak, dan orang muda menuju dewasa. Selanjutnya dikatakan

juga bahwa pendidikan jasmani itu merupakan pergaulan pendidikan dalam

bidang gerak dan pengetahuan tentang tubuh”.

Pendidikan jasmani menurut Bucher (1983) yang dikutip Safariatun

(2008 : 1.5) adalah terdiri dari dua kata jasmani (physical) dan pendidikan

(education). Kata jasmani memberikan pengertian pada kegiatan bermacam-

macam kegiatan jasmani, yang meliputi kekuatan jasmani, pengembangan

jasmani, kecakapan jasmani, kesehatan jasmani dan penampilan jasmani.

Sedangkan tambahan kata pendidikan yang kemudian menjadi pendidikan

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

jasmani (physical edication) merupakan suatu pengertian yang tidak dapat di

pisahkan antara pendidikan dan jasmani saja. Pendidikan jasmani merupakan

proses pendidikan yang memberikan perhatian pada aktifitas pengembangan

jasmani manusia. Walaupun pengembangan utama adalah jasmani, namun

tetap berorientasi pendidikan, pengembangan jasmani bukan merupakan tujuan

tetapi sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan.

b. Tujuan Pendidikan dari Pendidikan Jasmani

Dalam buku Materi Penataran Tertulis Sistim Belajar Mandiri

Program Kualifikasi D2 Guru SD (2003) dijelaskan bahwa pendidikan jasmani

adalah wahana untuk mendidik anak. Pendidikan jasmani merupakan “alat”

untuk membina anak muda agar kelak mereka mampu membuat keputusan

terbaik tentang aktivitas jasmani yang dilakukan dan menjalani pola hidup

sehat disepanjang hayatnya. Tujuan ini akan dicapai melalui penyediaan

pengalaman langsung dan nyata berupa aktivitas jasmani.

Tabel 2. Tujuan Pendidikan Jasmani

Ranah Kognitif Ranah Psikomotor Ranah Afektif

Kemampuan berfikir,

(bertanya, dan

kemampuan

menghubungkan),

kemampuan memahami

(perceptual ability)

menyadari gerak, dan

pengetahuan akademik.

Pertumbuhan biologik,

kesegaran jasmani,

kesehatan, keterampilan

gerak, dan peningkatan

keterampilan gerak

Rasa senang,

penanggapan yang

sehat terhadap aktifitas

jasmani, kemampuan

menyatakan dirinya,

(mengaktualisasi diri),

menghargai diri sendiri,

dan konsep diri.

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

2. Permainan Sepakbola

Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan oleh dua orang regu

yang masing-masing regunya terdiri dari 11 orang pemain termasuk penjaga

gawang. Permainan sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat

digemari oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, baik dikota-kota, desa-

desa, sampai kepelosok tanah air. Menurut Rohim (2008 : 2) mengatakan :

“Permainan sepak bola membangkitkan luapan keinginan dan emosi yang tidak

sama dengan olahraga lainnya. Dalam masyarakat global yang dipisahkan oleh

perbedaan fisik dan ideologi, ketenaran sepakbola tidak terkait oleh umur, jenis

kelamin, agama dan kebudayaan atau bahkan etnik”.

Subroto, dkk (2008 : 7.3) menyatakan tujuan dari masing-masing regu

atau kesebelasan adalah berusaha menguasai bola dan memasukkannya kedalam

gawang lawan sebanyak-banyaknya (mencetak gol sebanyak mungkin), serta

berusaha mematahkan serangan lawan untuk melindungi gawangnya agar tidak

kemasukan bola atau gol.

Permainan sepakbola dilakukan dalam dua babak, yang mana antara

babak pertama dengan babak kedua diberikan waktu untuk istirahat, kemudian

setelah itu permainan dilanjutkan kembali dengan pertukaran tempat. Lama

pertandingan sepakbola adalah dua kali 45 menit dengan waktu tambahan kurang

lebih 2 – 5 menit regu yang dinyatakan menang adalah regu yang berhasil

memasukkan gol kegawang lawan lebih banyak dari tim atau kesebelasan lawan

hingga waktu pertandingan berakhir.

Untuk dapat bermain sepakbola dengan baik seorang pemain harus

mengerti dan menguasai beberapa teknik dasar dalam bermain sepakbola, yang

diantaranya adalah

a. Teknik Dasar Menggiring Bola

“Menggiring bola adalah cara membawa bola dengan menggunakan

kaki” Mufid N. (2010 : 14). Menggiring bola juga dapat diartikan dengan

gerakan lari membawa bola dengan kaki, berlari serta mendorong bola dengan

kaki agar bergulir terus-menerus diatas tanah.

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Kegunaan menggiring bola antara lain :

1. Untuk mengecoh dan melewati lawan

2. Untuk mencari kesempatan memberikan bola kepada teman (umpan bola)

dengan tepat

3. Untuk menahan bola agar tetap dalam penguasaan seorang pemain,

menyelamatkan bola apabila tidak dimungkinkan melakukan umpan.

b. Teknik Dasar Menahan Dan Mengontrol Bola

Menahan bola merupakan usaha menghentikan bola atau mengambil

bola dari penguasaan lawan untuk selanjutnya dikuasai sepenuhnya.

Mengontrol bola adalah salah satu teknik dalam sepakbola yang digunakan

untuk menghentikan datangnya bola dengan cara menggunakan salah satu

bagian tubuh (kaki, paha atau dada). Mielke (2009) menyatakan “Seperti pada

keterampilan lainnya, semua bagian tubuh dapat digunakan kecuali lengan dan

tangan. Dikebanyakan situasi lebih baik menggunakan kaki (bagian dalam)

untuk menerima dan mengontrol bola”.

Kegunaan dari mengontrol bola antara lain :

1. Untuk mengatur tempo permainan

2. Mengalihkan laju permainan

3. Memudahkan untuk melakukan umpan, atau mengoper bola ataupun

melakukan tendangan shooting kegawang lawan untuk mencetak gol.

c. Teknik Dasar Shooting Bola

Shooting adalah suatu cara untuk menendang bola dengan keras

kegawang lawan yang tujuannya adalah untuk mencetak gol. Dari sudut

pandang penyerang, tujuan bermain sepakbola adalah melakukan shooting

kegawang lawan. “Seorang pemain harus menguasai keterampilan menendang

bola yang selanjutnya mengembangkan sederetan teknik shooting yang

memungkinkan seorang pemain melakukan shooting dan mencetak gol dari

berbagai posisi di lapangan”. Mielke (2009 : 67)

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

d. Teknik Dasar Melempar Bola

Melempar bola merupaka salah satu teknik yang perlu diketahui oleh

setiap pemain. “Melempar bola kedalam dilakukan bila terjadi bola seluruhnya

melampaui garis samping, baik bergulir diatas tanah maupun melayang

diudara” Subroto, dkk. (2008 : 9.28). Dari segi teknik, melempar bola adalah

salah satu upaya untuk menghidupkan bola mati karena keluar dari garis

samping lapangan yang sebelumnya disentuh oleh salah satu pemain. Untuk

melanjutkan permainan maka pemain lawan harus melakukan lemparan

kedalam. Adapun lemparan dilakukan dari atas kepala dengan menggunakan

dua tangan dan kaki tetap menyentuh tanah, dengan kata lain saat melakukan

lemparan kedalam kaki tidak boleh diangkat.

e. Teknik Dasar Meyundul Bola

Menyundul bola adalah teknik memainkan bola dengan kepala yang

dilakukan pada saat-saat tertentu ketika bola melambung dan sulit dijangkau

dengan kaki.

Subroto, dkk. (2008 : 9.15) mengungkapkan Kegunaan dari menyundul

bola antara lain :

1. Untuk meneruskan bola lambung atau mengoperkan bola kepada teman.2. Untuk mencetak gol3. Memberikan umpan kepada teman didaerah depan gawang lawan (umpan

lambung).4. Mematahkan serangan lawan.

f. Teknik Dasar Passing Bawah Sepakbola

Passing dalam sepakbola merupakan cara melakukan tendangan secara

akurat dan terarah, dengan tujuan memberikan umpan kepada teman satu

timnya. Meilke (2009 : 20) mengatakan bahwa :

Keterampilan dasar mengontrol bola yang perlu dilatih secara berulang-ulang sehingga pemain yang melakukan passing mempunyai rasa percaya diri untuk melakukan passing yang tegas dan terarah kepada teman satu tim yang tidak dijaga oleh lawan”. Passing yang efektif juga memberikan peluang yang lebih baik untuk mencetak gol karena pemain yang menerima passing tersebut berada pada lokasi yang lebih menguntungkan daripada passing yang dilakukan dengan lemah atau tidak terarah.

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Kebanyakan passing dilakukan dengan menggunakan kaki bagian dalam karena pada kaki bagian itulah terdapat terdapat permukaan yang lebih luas bagi pemain untuk menendang bola, sehingga untuk menendang bola, sehingga memberikan kontrol bola yang lebih baik.

Kesalahan umum yang biasa dilakukan pemain adalah melakukan

passing dengan mengayunkan kaki secara menyilang didepan tubuh. Gerakan

ini mengurangi kekuatan tendangan dan sering membuat passing menjadi

lemah dan tidak efektif. Hal ini merupakan kesalahan umum bagi pemain muda

dan pemain yang belum berpengalaman. Pemain muda sering terlalu fokus

untuk memberikan bola ke teman satu tim atau melewati lapangan sehingga

mereka tergesa-gesa dalam mengoper dan tidak memiliki cukup kekuatan pada

tendangan tersebut. Salah satu cara untuk memperbaiki kesalahan ini adalah

menunjukkan kesalahan tersebut kepada pemain dan selanjutnya meminta

pemain untuk melakukan passing secara perlahan dengan tubuh sebidang

dengan bola.

Dijelaskan Subroto dkk. (2008 : 8.33) bahwa kemampuan melakukan

umpan (passing) bola dalam suatu permainan sepakbola dapat digunakan

sebagai berikut :

1. Untuk dapat bermain cepatPada waktu permainan setiap pemain harus siap pada waktu

mendapatkan operan bola dari teman, pemain harus menjemput bola, setelah menerima bola, pemain harus melakukan kontrol bola kemudian segera dioperkan kepada teman untuk melakukan serangan.

2. Untuk dapat bermain dengan tepatPemain sepak bola harus memiliki keterampilan menendang

bola, tendangan operan kepada teman yang bergerak untuk mendapat posisi luang agar mudah menerima bola tanpa mendapat rintangan dari lawan.

3. Untuk dapat bermain cermatArtinya cermat, saksama, teliti dalam memberikan bola

kepada teman dengan menggunakan jalan yang sependek-pendeknya dan mudah diterima oleh teman. Cermat juga dapat diartikan kesanggupan seseorang pemain mengontrol bola pada tempat yang sempit, dan kemampuan mengontrol bola hanya dengan satu sentuhan dengan cepat memainkan bola seperti yang dikehendaki.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Atas dasar bagian mana dari kaki yang digunakan untuk menendang

bola menurut Sarumpaet, Djazet, Parno & Sodikun, (1992 : 21) dibedakan

menjadi :

1. Dengan kaki bagian dalam Bagian dalam kaki adalah bagian yang sering digunakan untuk

menendang bola. Bagian kaki terebut memiliki permukaan yang paling luas daripada bagian kaki yang lain. Sehingga lebih mudah untuk melakukan tendangan. Menendang dengan kaki bagian dalam biasanya digunakan untuk melakukan umpan pendek. Cara melakukannya adalah kaki tumpu berada disebelah bola, berat badan berada di kaki tumpu, pandangan kearah bola, kaki yang akan menendang diayun kearah bola.

Gambar 1 : Menendang bola dengan kaki bagian dalamMufid Najib Sulhan (2010 : 13)

2. Dengan kaki bagian luarMenendang dengan kaki bagian luar pada umumnya juga

digunakan untuk melakukan umpan pendek. Cara melakukan pada prinsipnya sama dengan menendang bola dengan kaki bagian dalam hanya saja perkenaannya dengan bola adalah pada punggung kaki dan pergelangan kaki bagian luar.

Gambar 2. Menendang bola dengan kaki bagian luarMufid Najib Sulhan (2010 : 13)

3. Dengan Ujung Kaki Dan Punggung KakiPada umumnya digunakan untuk melakukan umpan jarak jauh, dan

umpan lambung. Selain itu juga digunakan untuk melakukan shooting

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

kegawang lawan, karena pada prinsipnya tendangan ini dilakukan dengan tenaga yang cukup kuat sehingga tendangan bola yang dihasilkan melaju dengan kencang.

Gambar 3 : Menendang bola dengan punggung kakiMufid Najib Sulhan (2010 : 13)

3. Modifikasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Sebagai pendekatan pembelajaran, modifikasi dimaksudkan untuk

mengganti model pengajaran tradisional yang selama ini diterapkan. Pendekatan

ini telah berhasil diterapkan oleh beberapa negara seperti Amerika dan Australia.

Pengajaran model ini sama dengan pengajaran efektif yang pada hakikatnya

menolak pendekatan secara linier, rutin dan monoton. “Modifikasi bisa pada alat,

ukuran lapangan, aturan permainan dan sebagainya”. Safariatun (2008 : 4.14).

Modifikasi sebenarnya hanya istilah saja, modifikasi bukan model juga

bukan metode, tetapi mengacu kepada berbagai keterampilan mengajar yang

diadaptasikan secara tepat selama proses pengajaran. Modifikasi adalah

pendekatan yang didesain dan disesuaikan dengan kondisi kelas yang menekankan

kepada kegembiraan dan pengayaan perbendaharaan gerak, agar sukses dalam

mengembangkan keterampilan.

Modifikasi artinya adalah merekayasa sesuatu agar lebih sederhana, lebih

mudah, lebih efektif, dan lebih afisien dalam pelaksanaannya. Berbagai hal yang

dapat dimodifikasi dalam pembelajaran pendidikan jasmani diantaranya aturan

mainnya, waktu mainnya, geraknya, jumlah pemainnya, dan sarana prasarananya.

Modifikasi sarana dan prasarana merupakan salah satu upaya yang dapat

dilakukan guru pendidikan jasmani agar pembelajaran pendidikan jasmani dapat

berjalan dengan lancer sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan siswa.

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Lutan (1988) seperti dikutip (Safariatun, 2008 : 4.15) mengatakan :Modifikasi dalam mata pelajaran pendidikan jasmani diperlukan dengan tujuan agar:a. Siswa memperoleh kepuasan dalam mengikuti pelajaranb. Siswa meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam berpartisipasi;c. Siswa dapat melakukan pola gerak secara benar.

a. Sarana Dan Prasarana Standar Di Sekolah

Hasil survei tentang sarana dan prasarana olahraga disekolah oleh para

mahasiswa Jurusan Pendidikan Olahraga (guru sekolah dasar) sebanyak 20

orang putra maupun putri yang mengajar diwilayah Kecamatan Paranggupito,

Pracimantoro, dan Giritontro Kabupaten Wonogiri mengatakan bahwa, 90 %

sekolah tempat mereka mengajar tidak memiliki sarana olahraga standar C

(sepakbola, bola basket, bola voli), dan mereka juga mengatakan prasarana

yang tersedia sangat tidak memadai, misalnya untuk bola basket, bola voli,

bola kaki, dari 6 kelas hanya memiliki 1 bola saja yang kualitasnya dibawah

standar.

Banyak kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran pendidikan

jasmani menggunakan fasilitas alat dan lapangan ukuran standar. Selain

harganya yang relatif mahal juga diperlukan dalam jumlah yang cukup banyak.

Dapat pula disebutkan beberapa kelemahan antara lain :

1) Banyak sekolah tidak mempunyai lapangan

Mengajar dengan ukuran lapangan standar sebenarnya memerlukan

lapangan luas. Paling tidak setiap sekolah harus memiliki satu lapangan bala

basket karena permainan bola basket tidak mungkin dilakukan di lapangan

sepakbola.

2) Kurang memberikan kebebasan pada siswa

Pendidikan jasmani dengan aturan cabang olahraga yang sebenarnya

kurang memberikan kebebasan kepada siswa. Karena keterampilan siswa

belum baik dan harus menggunakan alat (misalnya bola) ukuran orang

dewasa, membuat suasana belajar yang kaku dan tidak lancar. Pada waktu

bermain, siswa tidak dapat bebas bergerak karena terikat peraturan

permainan. Demikian pada waktu belajar teknik. Pada waktu belajar

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

menerima bola posisi kaki diatur, posisi tangan diatur, sehingga membuat

siswa terkadang bosan dan malas melakukan gerakan.

3) Tidak semua siswa mampu dengan baik menggunakan fasilitas olahraga

ukuran standar

4) Tidak sesuai dengan karakteristik siswa

Dilapangan sering terlihat seorang guru pendidikan jasmani

mengajar teknik pengoperan tongkat lari sambung pada suatu kelas sekolah

dasar, persis sama dengan pelatih yang melatih atlitnya yang sudah jadi.

Cara mengajar seperti ini kurang tepat karena secara tidak sadar guru telah

mengajarkan kepada siswa untuk menjadi seorang atlit atau siswa yang

sudah dewasa.

5) Tujuan pendidikan jasmani sulit dicapai

Sebuah penelitian Mutohir (1955) seperti yang dikutip Safariatun,

(2008 : 4.17) menyebutkan bahwa “Dengan menggunakan peralatan standar

(waktu gerak efektif per siswa sangat rendah”. Hal ini menjadi penyebab

sulitnya untuk meningkatkan kesegaran jasmani maupun merangsang

pertumbuhan. Begitu pula tujuan-tujuan pendidikan jasmani yang lain sulit

dicapai

Namun demikian sisi lain sarana dan prasarana standar juga

memiliki kelebihan, seperti siswa menjadi lebih kenal sarana dan prasarana

lebih dini, yang akan sangat berguna dalam peningkatan prestasi atau

kegiatan ekstrakurikuler.

b. Sarana Dan Prasarana Yang Dimodifikasi

Pengembangan modifikasi sarana dan prasarana perlu dibuat dan

disosialisasikan, guna mengatasi masalah-masalah, salah satunya yang

berkaitan dengan sarana dan prasarana olahraga yang digunakan dalam

pembelajaran pendidikan jasmani disekolah, selain itu mengingat beberapa hal

yang menguntungkan antara lain :

1) Mudah disediakan, khususnya di lingkungan sekolah.

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

2) Mudah dibeli, bahkan sudah tersedia di lingkungan sekolah.

3) Banyak macamnya atau variasinya sehingga guru memiliki keleluasaan

dalam penggunaannya.

4) Dapat memberi kebebesan kepada siswa karena banyaknya variasi sarana

dan prasarana yang tersedia.

5) Semua siswa dapat menggunakan dengan baik karena sederhana dan ringan

sehingga para siswa akan mudah menggunakannya

6) Dapat disesuaikan dengan karakteristik siswa, baik fisik maupun psikis.

7) Dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan gerakan

berulang-ulang dengan mudah dan ringan.

8) Dapat memperkaya dan mengembangkan gerak siswa.

9) Tujuan pendidikan jasmiani mudah dicapai karena sarana dan prasarana

disesuaikan dengan karakter siswa, sehingga para siswa akan memiliki

motivasi lebih baik dalam melaksanakan penbelajaran, diantaranya bergerak

dengan gembira.

4. Alat Bantu Pembelajaran

a. Pengertian Alat Bantu Pembelajaran

Menurut Kristiyanto (2010: 129), alat bantu adalah “alat-alat yang

digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran”. Alat dan

media pembelajaran merupakan faktor yang penting dalam proses

pembelajaran. Materi yang sukar dan membosankan untuk dipelajari menjadi

lebih menarik jika disampaikan dengan menggunakan media dan alat yang

tepat. Alat bantu pembelajaran dapat divariasikan sesuai dengan fungsi dan

tujuan pembelajaran yang akan disampaikan. Menurut Anitah, dkk (2008: 7.46-

7.47), variasi penerapan alat bantu pembelajaran dapat dikelompokkan sebagai

berikut:

1) Variasi alat bantu pembelajaran yang dapat dilihatPenggunaan alat bantu pembelajaran yang dapat dilihat merupakan variasi yang kaya dan dapat meningkatkan minat dan perhatian parasiswa pada kegiatan yang sedang berlangsung.

2) Variasi alat bantu pembelajaran yang dapat didengar

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Pada umumnya, alat bantu pembelajaran yang dapat didengar dapat mendominasi kelas. Oleh karena itu, suara guru harus cukup menarik perhatian siswa. Guru harus mampu memvariasikan suaranya, dari tinggi ke rendah, besar ke kecil, sedih ke gembira, keras ke lembut atau dari cepat ke lambat.

3) Variasi alat bantu pembelajaran yang dapat diraba dan dimanipulasiTergolong ke dalam bagian ini, antara lain biji-bijian, model, binatang kecil yang hidup, alat mainan atau alat-alat laboratorium. Penggunaan alat ini secara tepat akan dapat menumbuhkan dan memelihara minat siswa alam belajar sehingga kegiaan pembelajaran menjadi lebih efektif.

b. Penerapan Alat Bantu Pembelajaran Penjas

Dalam pembelajaran penjas alat bantu merupakan bagian yang penting

untuk membantu siswa menguasai tugas gerak yang diberikan. Menurut

Supandi (1991:150) “Kesulitan dalam pendidikan jasmani pada umumnya

terletak dalam karakteristik gerakan yang dipelajari”. Makin kompleks suatu

gerakan makin sukar untuk dipelajari dan makin banyak siswa yang tidak

segera dapat menguasainya. Oleh karena itu diperlukan suatu alat bantu

pembelajaran yang dapat mempermudah tugas gerak siswa.

Dalam melakukan pembelajaran passing bawah sepakbola guru

menggunakan alat bantu untuk mempermudah tugas gerak siswa. Media alat

tersebut diantaranya :

1) Bola plastik lapis busa

Bola plastik lapis busa merupakan alat bantu pembelajaran yang

cukup efisien untuk meringankan tugas gerak siswa. Bola tersebut

mempunyai ukuran 4 sesuai dengan ukuran bola kaki untuk anak sekolah

dasar. Disamping itu untuk mendapatkannya juga sangat mudah dengan

harga yang cukup terjangkau. Bola plastik lapis busa mempunyai ukuran

besar yang sama dengan bola kaki yang sebenarnya, hal tersebut akan

memudahkan siswa untuk mengenali dan beradaptasi dengan bola tersebut

selain itu bola plastic lapis busa juga sangat ringan serta mempunyai corak

dan warna yang bervariasi sehingga siswa mudah untuk memainkan bola

tersebut kemudian warna dari bola tersebut akan menarik minat siswa,

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

sehingga siswa akan merasa senang ketika memainkan bola tersebut.

Dengan perasaan senang akan menumbuhkan semangat siswa, keaktifan

siswa, percaya diri serta keberanian siswa untuk melakukan tugas gerak

yang diberikan.

2) Gawang mini

Gawang mini dengan ukuran 50 x 100 cm. diterapkan untuk

membentuk kebiasaan siswa melakukan tendangan passing bawah

sepakbola. Kemudian dalam penerapannya gawang mini dikemas dalam

sebuah permainan yang kompetitif dan menarik yaitu permain yang

menyerupai permainan tenis menggunakan bola sepak dan dilakukan dengan

kaki dimana masing-masing siswa melakukan tendangan melewati gawang

dengan jarak yang sudah ditentukan. Siapa yang melakukan kesalahan

mendapat hukuman. Kesalahan tersebut yaitu apabila bola yang ditendang

melenceng tidak melewati gawang mini yang disediakan. Hukuman yang

diberikanpun adalah hukuman yang menyenangkan dan tidak membebani

atau membahayakan siswa.

3) Balok Dari Kayu Dan Sasaran Bergambar

Sejumlah balok dari kayu ditata sedemikian rupa menyebar dan

berurutan kemudian untuk menarik perhatian siswa balok tersebut dipasang

gambar yang menarik sebagai sasaran. Selanjutnya siswa ditugaskan untuk

melakukan tendangan passing bawah sepakbola mengenai semua gambar

sasaran tersebut secara berurutan. Untuk membangkitkan semangat siswa

kegitan ini dilakukan secara kompetitif siapa yang lebih banyak mengenai

sasaran dialah pemenangnya. Kegiatan ini dimaksutkan untuk meningkatkan

akurasi tendangan passing bawah sepakbola pada sasaran.

Supaya gerakan passing bawah sepakbola dapat dikuasai dan

dipahami dengan baik secara teknik maupun manfaatnya, maka perlu adanya

pembelajaran dengan nuansa bermain dan kompetitif. Menurut Saputra ada

empat bentuk pengembangan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

berbagai kemampuan, adalah, sebagai berikut: 1) bentuk pengembangan

kebugaran jasmani, 2) bentuk pengembangan kerjasama, 3) bentuk

pengembangan keterampilan skill, 4) bentuk pengembangan sikap kompetitif.

B. Kerangka Berpikir

Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu melibatkan

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa diarahkan untuk

menyelesaikan masalah yang sesuai dengan konsep pembelajaran dan sesuai

dengan konsep yang dipelajari. Permasalahan umum yang sering dialami dalam

pembelajaran penjas adalah kurangnya sarana atau peran aktif siswa dalam

kegiatan belajar. Partisipasi siswa secara penuh belum mampu diwujudkan pada

saat berlangsungnya proses pembelajaran.

Pentingnya peran alat bantu pembelajaran dalam proses pembelajaran

tidak boleh diabaikan. Kita harus yakin, betapa alat bantu pembelajaran ini akan

memberikan kontribusi yang sangat besar bagi tercapainya kompetensi

pembelajaran yang di harapkan.

Penerapan alat bantu pembelajaran seperti bola plastik lapis busa,

gawang mini, sasaran bergambar, dan balok dari kayu sebagai sarana membantu

guru dalam menjelaskan kepada siswa teknik dasar passing bawah sepakbola.

Melalui alat bantu pembelajaran tersebut guru dapat memperlihatkan, dan

memberikan penjelasan yang mendetail mengenai teknik dasar passing bawah

sepakbola.

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Secara sederhana kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikut :

Gambar 4 : Kerangka berpikir

Kondisi awal

Dalam proses pembelajaran penjas menggunakan alat standard dari sekolah

Tindakan

Menerapkan alat bantupembelajaran dalam pembelajaran passing bawah sepakbola

Kondisi akhir

Melalui penerapan alat bantu pembelajaran (bola plastik lapis busa, sasaran bergambar, gawang mini, dan papan dari kayu) dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah sepakbola

Siklus II : upaya perbaikan siklus I sehingga meningkatkan hasil belajar passing bawah sepakbola melalui penerapan alat bantupembelajaran: bola plastik lapis busa, sasaran bergambar, gawang mini, dan papan dari kayu.

Siklus 1 : guru yang sekaligus peneliti menyusun bentuk pengajaran yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar passing bawah sepakbola melalui alat bantu pembelajaran: bola plastik lapis busa, sasaran bergambar, gawang mini, dan papan dari kayu.

a. Siswa mengalami kesulitan melakukan pembelajaran penjas passing bawah sepakbola

b. Hasil belajar passing bawah sepakbola masih rendah

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di SD Negeri II Johunut Kecamatan Paranggupito,

Kabupaten Wonogiri. Penelitian dilakukan pada semester gasal tahun pelajaran

2011/2012. Pemilihan tempat ini didasarkan pada pertimbangan bahwa : (1)

Peneliti adalah guru wiyata bhakti pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di

SD Negeri II Johunut Paranggupito (2) Secara umum hasil belajar siswa dalam

melakukan teknik dasar passing bawah sepakbola belum memuaskan, baik dari

segi hasil maupun prosesnya.

1. Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini diaksanakan dari bulan Januari sampai

dengan bulan Juli 2012.

Tabel 3. Rincian Kegiatan

No Rencana KegiatanTahun 2012

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul 1. Persiapan

a. Identifikasi Masalahb. Penentuan Tindakanc. Pengajuan Juduld. Penyusunan

Proposale. Pengajuan Ijin

Penelitian2. Pelaksanaan

a. Seminar Proposalb. Pengumpulan Data

Penelitianc. Siklus

3. Analisis Dataa. Analisis datab. Menyusun laporanc. Ujian skripsi

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

2. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri II Johunut

Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri.

B. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas V SD Negeri II

Johunut tahun pelajaran 2011/2012 Kecamatan Paranggupito, Kabupaten

Wonogiri yang berjumlah 10 anak yang terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 5 siswa

perempuan

C. Data dan Sumber Data

Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang kemampuan

dan hasil belajar siswa dalam teknik dasar passing bawah sepakbola. Sumber data

dalam penelitian Tindakan Kelas ini adalah sebagai berikut:

1. Siswa kelas V SDN II Johunut tahun pelajaran 2011/2012 untuk mendapatkan

data tentang hasil belajar passing bawah sepakbola dengan penerapan alat

bantu pembelajaran.

2. Guru Penjaskes sebagai peneliti melakukan perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi serta penilaian terhadap hasil belajar siswa.

3. Kepala sekolah sebagai kolaborator, untuk melihat tingkat keberhasilan

penerapan alat bantu pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar passing

bawah sepakbola siswa kelas V di SDN II Johunut tahun pelajaran 2011/2012.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini antara lain

terdiri dari :

1. Pengamatan

Pengamatan dilakukan ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran

maupun kinerja siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Dalam

penelitian ini yang diamati adalah aktivitas belajar mengajar siswa di kelas,

tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti pelajaran sepak bola, seperti terlibat

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

aktif melaksanakan tugas gerak yang diberikan, seperti melakukan tendangan

keberbagai arah, mengumpan bola, menendang ke sasaran dan lain sebagainya.

2. Kajian dokumen

Dalam penelitian ini kajian dokumen dilakukan terhadap berbagai

dokumen atau arsip yang ada, seperti silabus, RPP, buku atau materi pelajaran,

catatan keberhasilan siswa dalam sepakbola, penilaian guru terhadap proses

gerakan mulai dari teknik mengambil awalan, teknik menendang, arah

tendangan bola, power, perkenaan bola dengan kaki serta sikap badan. Selain

itu kajian dokumen yang diperlukan berupa buku catatan hasil belajar dari

guru.

3. Tes

Menurut Mardiana, dkk (2010:9.77) tes adalah alat untuk

memperoleh informasi berupa sifat suatu objek atau manusia. Pemberian tes

dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar prosentase peningkatan yang

dihasilkan dan seberapa jauh hasil yang diperoleh siswa setelah kegiatan

pemberian tindakan. Tes hasil belajar teknik dasar passing bawah sepakbola

diberikan sebelum penelitian tindakan maupun pada akhir setiap siklus

penelitian dengan tujuan untuk mengidentifikasi kekurangan atau kelemahan

siswa dalam melakukan teknik dasar passing bawah sepakbola, Tes dilakukan

untuk mengetahui tingkat perkembangan kemampuan siswa sesuai dengan

siklus yang ada.

Tabel 4. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

NoSumber

DataJenis Data

Teknik

PengumpulanInstrumen

1.Produk Siswa Hasil passing

bawah sepakbola

Tes Praktik Tes passing

bawah

sepakbola

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

2. Proses Kognitif

Afektif

Psikomotor

Melakukan gerak

dasar passing

bawah sepakbola

Praktik dan

Unjuk Kerja

Lembar

observasi

E. Uji Validitas Data

Teknik yang digunakan untuk memeriksa validitas data dalam penelitian

ini adalah triangulasi. Teknik triangulasi yang digunakan berupa triangulasi

sumber data dan triangulasi metode pengumpulan data. Yaitu untuk mengetahui

kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam pembelajaran passing bawah

sepakbola. Moloeng (1995) yang dikutip Suwandi (2008: 69) “Triangulasi adalah

teknik pemeriksaan validitas data dengan memanfaatkan sarana di luar data itu”.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data-data yang telah

berhasil dikumpulkan dengan teknik deskriftif komparatif, yakni dengan

membandingkan hasil antar siklus. Peneliti membandingkan hasil penelitian pada

akhir setiap siklus.

1. Hasil keterampilan : menganalisis nilai rata-rata tes passing bawah sepakbola,

kemudian dikategorikan dalam beberapa klasifikasi yang telah ditentukan

2. Kemampuan melakukan gerakan dasar sepakbola : menganalisis hasil belajar

passing bawah diantaranya meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor

kemudian dikategorikan dalam beberapa klasifikasi yang telah ditentukan.

G. Indikator Kinerja

Untuk menentukam ketercapaian tujuan perlu adanya perumusan

indikator keberhasilan tindakan yang disusun oleh peneliti dengan kolaborator.

Indikator keberhasilan tindakan terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN II

Johunut adalah sebagai berikut:

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Tabel 5. Persentase Target Capaian

Aspek yang diukur

Persentase Target Capaian (%) Cara mengukur

Siklus I Siklus II

Afektif

50% 70%

Diamati saat guru memberikan materipassing bawah sepakbola

Kognitif Diukur dari hasil tes menjawab soal-soalPsikomotor Diukur melalui tes passing bawah

sepakbola

H. Prosedur Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bertujuan untuk meningkatkan kinerja

guru serta hasil belajar siswa. Dengan kata lain, PTK bertujuan bukan hanya

mengungkapkan penyebab dari berbagai permasalahan yang dihadapi. Tetapi,

yang lebih diutamakan adalah memberikan solusi berupa tindakan untuk

mengatasi permasalahan pembelajaran tersebut.

Untuk memperoleh data penelitian seperti yang diharapkan, maka perlu

adanya prosedur penelitian sebagai berikut:

1. Tahap pengamatan

Kegiatan yang dilakukan dalam pengamatan ini adalah mengamati

kegiatan siswa selama pembelajaran.

2. Tahap persiapan instrument dan alat

Menyiapkan alat dan instrument penelitian yang sesuai dengan tujuan

yang diharapkan melalui penerapan alat bantu pembelajaran (bola plastik lapis

busa, gawang mini, sasaran bergambar, dan balok dari kayu).

3. Tahap pengumpulan data dan treatment

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data tentang:

a. Hasil belajar passing bawah sepakbola

b. Ketepatan skenario pembelajaran yang telah direncanakan

c. Pelaksanaan pembelajaran

4. Tahap penyusunan laporan

Peneliti menyusun laporan semua kegiatan dari pengamatan hingga

menganalisis data selama melakukan penelitian.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

meningkatkan hasil belajar passing bawah sepakbola di SDN II Johunut tahun

pelajaran 2011/2012. Untuk pencapaian tersebut dirancang dalam satu siklus,

setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: perencanaan tindakan, pelaksanaan

tindakan, observasi dan interpretasi, analisis dan refleksi.

Siklus 1 Siklus 2

Gambar 5 : Prosedur Penelitian Tindakan Kelas.

a. Siklus I

1) Perencanaan tindakan

a) Melakukan analisis kurikulum

b) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada treatment yang

akan diterapkan dalam PTK.

c) Menyusun instrument yang digunakan dalam siklus PTK, penilaian

passing bawah sepakbola.

d) Menyiapkan media yang akan digunakan.

e) Menyusun alat evaluasi.

Perencanaan

Refleksi

Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi

Pelaksanaan

Pengamatan

Sudah, penelitian bisa diakhiri

Belum, perlu diadakan siklus III

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

2) Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan pada tahap pelaksanaaan, kegiatan yang

dilakukan adalah melaksanakan proses pembelajaran di lapangan dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a) Menjelaskan materi pembelajaran passing bawah sepakbola.

b) Melakukan pemanasan yang disusun dalam bentuk permainan

c) Melakukan latihan teknik dasar passing bawah sepakbola

(1)Cara melakukan awalan melalui penerapan alat bantu pembelajaran

yang telah disusun oleh peneliti.

(2)Cara melakukan tendangan melalui penerapan alat bantu pembelajaran

yang telah disusun oleh peneliti.

(3)Perkenaan bola pada kaki.

(4)Sikap tubuh yang benar saat melakukan tendangan.

d) Menarik kesimpulan.

e) Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.

f) Melakukan pendinginan.

3) Pengamatan

Pengamatan dilakukan terhadap:

a) Hasil belajar passing bawah sepakbola

b) Kemampuan melakukan gerakan passing bawah sepakbola

c) Aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran.

4) Analisis dan Refleksi

Proses pengambilan intisari dan sajian data yang telah terorganisasi

tersebut dalam bentuk pernyataan kalimat. Dalam tahap ini peneliti dan

kolaborator mengkaji apa yang telah dihasilkan atau yang belum berhasil

dituntaskan oleh tindakan perbaikan yang telah dilakukan. Hasil refleksi itu

digunakan untuk menetapkan langkah lebih lanjut dalam upaya mencapai

tujuan PTK.

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

b. Siklus II

Pada siklus II, perencanaan tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah

dicapai pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut

dengan materi pembelajaran yang ada dalam silabus mata pelajaran pendidikan

jasmani olahraga dan kesehatan.

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 31

BAB IV

HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

Sebelum melaksanakan proses penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu

peneliti melakukan kegiatan survey awal untuk mengetahui kondisi awal siswa.

Hasil kegiatan survey awal tersebut adalah sebagai berikut.

1. Siswa kelas V SDN II Johunut Tahun Ajaran 2011/2012 yang mengikuti

materi pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga khususnya sepakbola adalah

10 siswa, terdiri atas 5 siswa putra dan 5 siswa putri. Dalam pembelajaran

passing bawah sepakbola siswa mengalami kesulitan dalam melakukan umpan

passing saat bermain sepakbola. Sehingga hal tersebut membuat siswa cepat

lelah dan bosan saat melakukan permainan bahkan masing-masing siswa saling

menyalahkan dan tercipta pembelajaran yang kurang kondusif.

2. Daftar nilai anak prasiklus adalah sebagai berikut :

Tabel 6. Daftar nilai prasiklus

No Nama SiswaNilai

Jml Prdk Nilai KetKog Afktf Psiko

1. Elvi Desi 12 12 10 34 70 52 BL2. Tri Atmoko 8 6 20 34 75 54.5 BL3. Hongki Silfila 12 24 40 74 80 77 L4. Anita Sri S. 4 12 0 16 70 43 BL5. Avrian Avas 12 30 40 82 80 81 L6. Anggita Nur C. 4 12 0 16 70 43 BL7. Nanda Gadis 8 12 20 40 70 55 BL8. Arga Prasetya 16 24 50 90 80 85 L9. Nurul Mahestu 8 18 20 46 70 58 BL10. Mardian Eko P. 12 18 20 50 75 62.5 BLJumlah Ketuntasan siswa 3Persentase Ketuntasan 30 %

3. Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan diperoleh informasi

bahwa siswa merasa terbebani dengan sarana dan prasarana yang digunakan.

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Selain itu siswa kurang memahami teknik melakukan umpan passing bawah

sepakbola. Hal ini dapat dibuktikan oleh peneliti saat melakukan pengamatan

secara langsung di lapangan. Saat melakukan umpan passing bawah

kebanyakan siswa melakukan dengan asal–asalan, siswa tidak memperhatikan

perkenaan bola pada kaki, posisi tubuh, dan laju bola sehingga saat melakukan

tendangan banyak yang melenceng dari sasaran.

4. Kreatifitas Guru kurang untuk dapat menarik perhatian siswa dalam

pembelajaran sepakbola. Guru kurang kreatif untuk membuat cara agar siswa

tertarik dan mudah melakukan tugas gerak terutama passing bawah sepakbola.

Untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses

pembelajaran passing bawah sepakbola, maka akan dilakukan tindakan berupa

penerapan alat bantu pembelajaran yang akan dilakukan selama proses belajar

mengajar berlangsung.

B. Deskripsi Hasil Tindakan

Dari hasil survei awal diatas, ada dua siklus yang diterapkan untuk

menyelesaikan dan menjawab permasalahan yang terjadi di dalam kelas. Pada

setiap siklus masing-masing menggunakan penerapan alat bantu pembelajaran

selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Untuk mengetahui adanya

perubahan dari proses yang diakibatkan oleh tindakan tersebut, maka evaluasi

dilakukan dengan cara melakukan observasi, pengamatan sikap dan perilaku serta

tes unjuk kerja passing bawah sepakbola.

Kegiatan selanjutnya yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan serta

refleksi tehadap tindakan. Serangkaian penelitian yang dilakukan terdiri dari dua

siklus. Penelitian diakhiri sampai ada perubahan pada indikator dan partisipasi

siswa ke arah yang lebih baik. Pembahasan masing-masing siklus dapat dilihat

seperti di bawah ini.

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

1. Siklus I

Pembelajaran passing bawah sepakbola dengan mengunakan alat bantu

pembelajaran pada Siklus I adalah perkenalan teknik dasar passing bawah

sepakbola yang dipraktikkan oleh guru. Kemudian anak memahami dan

menirukan teknik dasar passing bwah sepakbola yang benar. Selanjutnya untuk

mempermudah tugas gerak siswa diterapkan alat bantu pembelajaran berupa bola

plastik lapis busa dalam pembelajarannya.

Tindakan Siklus I dilaksanakan 3 kali pertemuan. Pada setiap pertemuan

dilaksanakan selama (2 x 35 menit). Tindakan siklus I dilaksanakan 2 kali dalam 1

minggu yaitu hari Rabu dan Sabtu pada bulan Mei 2012. Adapun tahapan-

tahapan yang dilakukan pada siklus I adalah sebagai berikut:

a. Rencana Tindakan I

Kegiatan perencanaan tindakan I dilaksanakan sebanyak 3 kali

pertemuan pada minggu ke 2 dan 3 bulan Mei 2012. Peneliti dan Kepala

Sekolah (selaku kolaborator) mendiskusikan rancangan tindakan yang akan

dilakukan. Seluruh rencana tindakan pada siklus I termuat dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I.

Berdasarkan hasil survei awal terhadap hasil belajar sebelum tindakan,

dapat diperoleh sebagai data awal. Hasil survei menunjukkan bahwa dari siswa

kelas V SDN II Johunut Tahun Ajaran 2011/2012 sebanyak 10 siswa, terdapat

7 siswa yang belum mencapai batas ketuntasan belajar. Setelah dilakukan

survei dan pengamatan, ternyata sebagian siswa masih belum menguasai teknik

dasar passing bawah sepakbola dan gerakan yang dilakukan belum sepenuhnya

efektif. Sebagian besar siswa merasa terbebani dengan tugas gerak yang harus

mereka kerjakan. Selain itu siswa juga mengalami kesulitan melakukan

tendangan passing bawah menggunakan sarana prasarana yang ada disekolah.

Melalui hasil survei tersebut diatas maka Peneliti dan Guru merancang

rencana pelaksanaan tindakan Siklus I sebagai berikut :

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

1) Peneliti merancang skenario pembelajaran menggunakan alat bantu

pembelajaran berupa bola plastik lapis busa untuk mempermudah tugas

gerak siswa dalam melakukan passing bawah sepakbola.

2) Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) passing

bawah sepakbola.

3) Peneliti dan kolaborator menyiapkan alat yang akan digunakan dalam

pelaksanaan proses pembelajaran passing bawah sepakbola diantaranya ;

bola plastik lapis busa, tali raffia, gawang mini, peluit serta membuat

lapangan sepakbola mini yang ukurannya dimodifikasi.

4) Peneliti dan guru menyusun lembar penilaian siswa yakni berupa tes dan

non tes. Instrumen tes dinilai berdasarkan tes keterampilan (psikomotor).

Sedangkan instrumen non tes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang

dilakukan oleh peneliti dengan mengamati pengetahuan dan pemahaman

siswa, keaktifan siswa dan sikap siswa selama kegiatan pembelajaran

berlangsung dan melalui formulir penilaian / rubrik penilaian siswa yang

tercantum dalam RPP.

5) Peneliti dan guru menyusun standar penilaian pada penguasaan teknik dasar

passing bawah sepakbola sesuai kriteria ketuntasan minimal (KKM) di

sekolah tersebut.

b. Pelaksanaan Tindakan I

Tindakan I dilaksanakan 3 kali pertemuan yakni pada hari Rabu

tanggal 16 Mei 2012, sabtu 19 Mei 2012, dan Rabu 23 Mei 2012 di Lapangan

sepakbola desa Johunut didekat kawasan SD. Masing-masing pertemuan

dilaksanakan selama 2 x 35 menit. Sesuai dengan jadwal pelajaran Penjas kelas

V. Pada pelaksanaannya pembelajaran siklus I ini dilakukan oleh peneliti dan

dibantu oleh kepala sekolah selaku kolaborator. Kemudian melakukan

observasi terhadap proses pembelajaran.

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

1) Pertemuan I

Materi pada tindakan I, pertemuan pertama (Rabu, 16 Mei 2012)

adalah mengajarkan siswa melakukan teknik dasar passing bawah

sepakbola. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :

Kegiatan awal :

a) Guru membariskan siswa, dibuat 3 bersap dengan penuh disiplin

kemudian berdo’a dan presensi

b) Guru memberikan apersepsi, motivasi dan penjelasan mengenai tujuan

pembelajaran

c) Pemanasan : Siswa dibagi menjadi berpasangan kemudian melakukan

umpan passing dengan pasangannya menggunakan bola plastik lapis

busa.

d) Secara kompetitif siswa ditugaskan untuk melakukan gerakan saling

mengumpan dengan teman sebanyak 20 kali tendangan masing-masing

siswa melakukan tendangan sebanyak 10 kali kepada teman

pasangannya. Pasangan yang kalah diberikan hukuman yang

menyenangkan yaitu bernyanyi dan baerjoget.

Kegiatan inti :

a) Guru menjelaskan cara melakukan latihan teknik dasar Passing bawah

sepakbola

b) Menjelaskan kepada siswa tentang kegiatan yang akan dilakukan

c) Guru menjelaskan cara melakukan passing bawah sepakbola dengan

benar dari sikap tubuh, posisi tubuh dan perkenaan kaki dengan bola.

Siswa melakukan. dengan penuh kedisiplinan, tekun, teliti, tanggung

jawab, prcaya diri, dan berani;

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

d) Melakukan latihan dasar passing bawah sepakbola diantaranya :

Siswa secara berpasangan melakukan umpan passing bawah sepakbola

melewati gawang mini.

e) Siswa dibagi menjadi 2 kelompok kemudian masing-masing

kelompok dibariskan membentuk segi lima beraturan.

f) Kemudian masing-masing kelompok diberikan satu bola plastik

lapis busa, selanjutnya siswa ditugaskan melakukan passing bawah

secara berurutan ke teman kelompoknya masing-masing.

g) Agar kegiatan semakin menarik dilakukan dengan kompetitif sebanyak

lima putaran. Tim yang paling cepat menyelesaikan tugasnya adalah

pemenangnya.

Kegiatan akhir :

a) Diakhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi tehadap hasil

pembelajaran yang telah dilakukan serta memberikan informasi

mengenai materi yang akan disampaikan minggu depan.

b) Pelajaran diakhiri dengan berdoa dan siswa di bubarkan untuk mengikuti

pelajaran selanjutnya.

2) Pertemuan II

Materi pada pelaksanaan tindakan I, pertemuan kedua (Sabtu, 19

Mei 2012) adalah pengulangan dan perbaikan materi yang telah

disampaikan pada pertemuan sebelumnya. Urutan pelaksanaan tindakan

tersebut adalah sebagai berikut :

Kegiatan Pendahuluan

a) Siswa dibariskan, dibuat 3 bersap dengan penuh disiplin kemudian

berdo’a dan presensi

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

b) Guru memberikan apersepsi, motivasi dan penjelasan mengenai tujuan

pembelajaran

c) Pemanasan : Guru memberikan pemanasan dalam bentuk permainan

yang menyenangkan. Siswa berbaris membentuk lingkaran melakukan

permainan kucingan dengan bola.

Kegiatan Inti/Materi

a) Guru menjelaskan cara melakukan latihan teknik dasar passing bawah

sepakbola

b) Menjelaskan kepada siswa tentang kegiatan yang akan dilakukan

c) Mengingatkan kembali gerakan passing bawah dan mengontrol bola;

d) Melakukan latihan dasar passing bawah sepakbola diantaranya : Siswa

dibagi berpasangan kemudian melakukan umpan passing bawah

sepakbola dengan pasangannya menggunakan bola plastik lapis busa

melewati gawang mini.

e) Secara kompetitif siswa ditugaskan untuk melakukan gerakan saling

mengumpan dengan teman sebanyak 20 kali tendangan masing-masing

siswa melakukan tendangan sebanyak 10 kali kepada teman

pasangannya. Pasangan yang kalah diberikan hukuman yang

menyenangkan yaitu bernyanyi dan baerjoget.

f) Kemudian masing-masing kelompok diberikan satu bola plastik lapis

busa, selanjutnya siswa ditugaskan melakukan passing bawah secara

berurutan ke teman kelompoknya masing-masing melewati gawang mini.

g) Melakukan passing mengenai sasaran balok bergambar melewati gawang

mini. Sasaran berjarak 4 meter bola memantul kembali pada posisi

penendang kemudian ditendang lagi dst.

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

h) Masing-masing siswa ditugaskan melakukan gerakan tersebut selama 30

detik dan beberapa kali kesempatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah

untuk membangkitkan minat siswa untuk melakukan tugas gerak yang

diberikan dan mengetahui tingkat akurasi tendangan siswa.

Kegiatan Akhir

a) Siswa dibariskan 3 bersap dan melakukan pendinginan

b) Guru memberikan evaluasi dan tanya jawab proses pembelajaran yang

telah dipelajari. Siswa dipersilakan untuk berdo’a secara tertib, disiplin,

toleransi dan tanggung jawab

3) Pertemuan III

Materi pada pelaksanaan tindakan I, pertemuan ketiga (Rabu, 23

Mei 2012) adalah pengulangan dan perbaikan materi yang telah

disampaikan pada pertemuan sebelumnya. Urutan pelaksanaan tindakan

tersebut adalah sebagai berikut :

Kegiatan Pendahuluan

a) Guru membariskan siswa, dibuat 3 bersap dengan penuh disiplin

kemudian berdo’a dan presensi

b) Guru memberikan apersepsi, motivasi dan penjelasan mengenai tujuan

pembelajaran

c) Pemanasan : Siswa dibagi menjadi berpasangan kemudian melakukan

umpan passing dengan pasangannya menggunakan bola plastik lapis

busa.

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Kegiatan Inti/Materi

a) Melakukan passing mengenai sasaran balok bergambar melewati gawang

mini. Sasaran berjarak 4 meter bola memantul kembali pada posisi

penendang kemudian ditendang lagi seterusnya.

b) Agar kegiatan semakin menarik dilakukan dengan kompetitif. Tim yang

paling cepat menyelesaikan tugasnya adalah pemenangnya.

c) Menugaskan para siswa untuk berkompetisi secara jujur.

d) Melakukan tes passing bawah sepakbola untuk mengetahui tingkat

kemampuan siswa.

e) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran.

f)Siswa melakukan dengan penuh kedisiplinan, tekun, teliti, tanggung

jawab, prcaya diri, dan berani.

g) Guru melakukan evaluasi dan penilaian terhadap kegiatan siswa.

Kegiatan Akhir

a) Siswa dibariskan 3 bersap dan melakukan pendinginan;

b) Guru memberikan evaluasi dan tanya jawab proses pembelajaran yang

telah dipelajari. Siswa dipersilakan untuk berdo’a secara tertib, disiplin,

toleransi dan tanggung jawab.

c. Observasi dan Interpretasi Tindakan I

Observasi dan interpretasi tindakan I dilakukan selama Tindakan I

berlangsung. Dalam melakukan observasi dan interpretasi tindakan I peneliti

berkolaborasi dengan kepala sekolah SDN II Johunut, adapun pelaksanaannya

adalah :

1) Peneliti mengamati proses pembelajaran passing bawah sepakbola siswa

kelas V SDN II Johunut. Pada pertemuan pertama (Rabu, 16 Mei 2012

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

selama 2 x 35 menit), peneliti mengajarkan gerak dasar passing bawah

sepakbola yang dimulai dari sikap permulaan, sikap saat melakukan

tendangan, perkenaan bola pada kaki, pandangan mata, dan bentuk

tendangan yang dihasilkan dengan cara mempraktikan langsung dihadapan

siswa. Kemudian dilanjutkan siswa melakukan gerakan tersebut secara

bergantian dan dan berpasangan. Pada pertemuan kedua (Sabtu, 19 Mei

2012, selama 2 x 35 menit) peneliti memberikan materi lanjutan passing

bawah sepakbola dengan cara melakukan penambahan alat bantu berupa

gawang mini dan balok bergambar, hal ini dimaksudkan untuk menarik

minat dari siswa agar lebih bersemangat melakukan gerakan passing bawah

sepakbola. Pada pertemuan ketiga (Rabu, 23 Mei 2012) peneliti melakukan

penguatan tentang materi yang telah disampaikan. Selanjutnya diadakan tes

keterampilan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menguasai

gerakan.

2) Peneliti membandingkan hasil pada tiap pertemuan dengan pertemuan

berikutnya pada siklus I.

3) Peneliti dan guru memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti

proses pembelajaran dengan baik.

4) Peneliti bersama guru melakukan penilaian melalui lembar observasi

siswa, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam

menerima pembelajaran passing bawah sepakbola melalui penerapan alat

bantu pembelajaran.

Dari hasil pengamatan guru bahwa hasil belajar siswa pada mata

pelajaran Pendidikan Jasmani pokok bahasan gerak dasar passing bawah

sepakbola setelah diterapkan alat bantu pembelajaran ternyata mengalami

peningkatan dari pertemuan pertama ke berikutnya pada siklus I.

Berdasarkan hasil pengamatan / observasi selama pelaksanaan

Tindakan I berlangsung, berdasarkan hasil pekerjaan siswa dapat identifikasi:

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

1) Hasil belajar siswa dalam pembelajaran passing bawah sepakbola setelah

Tidakan I dilakukan menunjukkan hasil bahwa yang mencapai kriteria

ketuntasan adalah 60%. Sesuai dengan KKM sekolah yaitu 75.

2) Dalam hal ini sejumlah 6 dari 10 siswa telah masuk dalam kriteria Tuntas,

dan 4 siswa Tidak Tuntas.

Dari pelaksanaan Tindakan I terdapat kelebihan yang dapat digunakan

sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tindakan I, adapun kelebihan dan

pelaksanaan Tindakan I diantaranya :

1) Sebagian siswa merasa tertarik dengan alat bantu yang diterapkan dalam

pembelajaran oleh peneliti yakni dengan menggunakan bola plastik lapis

busa, gawang mini, dan balok bergambar yang dikemas sedemikian rupa

dalam pembelajaran.

2) Dengan alat bantu tersebut tugas gerak siswa menjadi ringan. Siswa tidak

lagi mengeluh kesulitan dalam melakukan passing bawah sepakbola.

3) Situasi kelas lebih menyenangkan , dan terkomando dengan baik, siswa

dengan semangat mengikuti pelajaran sehingga materi yang diberikan

terarah.

Namun demikian masih terdapat beberapa kelemahan dalam siklus I

ini. Adapun kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan I tersebut

adalah:

1) Masih ada siswa yang belum memahami gerak dasar passing bawah

sepakbola.

2) Siswa seringkali lupa dengan teknik gerakan yang telah diajarkan pada

pertemuan sebelumnya.

3) Bagi siswa yang memiliki tenaga lebih dan terbiasa dengan prasarana

sekolah yang selama ini digunakan merasa beban tugas yang diberikan

terlalu ringan sehingga terkadang tendangan yang dilakukan kurang

terkontrol.

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

d. Analisis dan Refleksi Tindakan I

Berdasarkan hasil observasi pada Tindakan I tersebut, peneliti

melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:

1) Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang

dibuat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I.

2) Model pembelajaran yang diterapkan oleh peneliti dan guru mampu

mengatur kondisi kelas, sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung

lebih maksimal.

3) Hasil pekerjaan siswa pada Pelaksanaan Tindakan I mencapai hasil yang

maksimal pada siklus I. Namun demikian hasil tersebut masih dapat

dimaksimalkan lagi menjadi lebih baik. Secara lebih detail hasil kerja siswa

selama Tindakan I, dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 7. Daftar Nilai Ketuntasan siswa siklus I

a) Hasil belajar siswa setelah tindakan I dilakukan menunjukkan hasil

bahwa pada proses akhir Siklus I sejumlah 6 siswa telah masuk dalam

NO NAMA SIKLUS I Ket

1 Elvi Desi Maryani 78 Tuntas

2 Tri Atmoko 74 Tidak Tuntas

3 Hongki Silfila 86 Tuntas

4 Anita Sri S. 68.5 Tidak Tuntas

5 Avrian Avas Al I. 88.5 Tuntas

6 Anggita Nur C. 55 Tidak Tuntas

7 Nanda Gadis K. 75.5 Tuntas

8 Arga Prasetya HS. 82.5 Tuntas

9 Nurul Mahestu 73,5 Tidak Tuntas

10 Mardian Eko P. 80 Tuntas

Jumlah Ketuntasan : 6

Persentase Ketuntasan : 60 %

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

kriteria Tuntas, dan sedangkan 4 siswa masuk dalam kriteria Tidak

Tuntas.

b) Apabila dibandingkan dengan data pratindakan yang dimiliki hasil

belajar siswa dalam melakukan passing bawah sepakbola menujukkan

hasil yang meningkat.

4) Kelebihan dan keberhasilan dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I, akan

dipertahankan dan ditingkatkan.

5) Dalam mengantisipasi kelemahan dan kekurangan yang ditemukan selama

pelaksanaan Tidakan I, maka disusun langkah antisipatif, yakni :

a) Peneliti harus mengulang kembali memberikan contoh gerakan kepada

siswa tentang gerak dasar passing bawah sepakbola.

b) Siswa diminta mengingat gerakan dasar passing bawah sepakbola sesuai

yang telah diajarkan.

c) Peneliti harus lebih memperhatikan siswa terutama yang memiliki

kepercayaan diri berlebih agar gerakan yang dilakukan dapat terkontrol

dengan baik.

d) Peneliti harus melakukan beberapa modivikasi alat bantu pembelajaran

untuk menghindari kejenuhan siswa yang mungkin saja muncul.

Berdasarkan hasil belajar yang dicapai siswa pada siklus I dapat

diketahui bahwa masih belummenunju kkan hasil yang memuaskan sehingga

pembelajaran perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.

e. Deskripsi Tindakan I

Selama Pelaksanaan Tindakan I maka peneliti dan guru melakukan

pengambilan data penelitian. Adapun diskripsi data yang diambil terdiri dari;

tes unjuk kerja kemampuan passing bawah sepakbola (psikomotor),

pengamatan sikap/aktivitas siswa (afektif), pemahaman konsep gerak (kognitif)

siswa kelas V SDN II Johunut tahun pelajaran 2011/2012.

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Berdasarkan hasil diskripsi data awal, hasil belajar siswa kelas V

SDN II Johunut tahun ajaran 2011/2012 setelah diberikan Tidakan I adalah;

Sejumlah 6 siswa telah mencapai kriteria Tuntas sedangkan 4 siswa Tidak

Tuntas. Dengan prosentase ketuntasan 60%.

2. Siklus II

Siklus II merupakan, tidak lanjut dari hasil analisis dan refleksi yang

dilakukan pada Siklus I, dimana dalam pelaksanaan tindakan dalam Siklus I, rata–

rata siswa menunjukkan hasil yang kurang maksimal dan sesuai dengan kriteria

yang telah ditentukan. Pelaksanaan Siklus II mengacu pada pelaksanaan Siklus I,

karena merupakan perbaikan dari Siklus I. Adapun tahapan yang dilakukan pada

Siklus II ini diantaranya;

a. Rencana Tindakan II

Kegiatan perencanaan Tidakan II dilaksanakan pada minggu ke 3 dan

4 bulan Mei 2012 di SDN II Johunut. Peneliti dan kolaborator (kepala sekolah)

mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam proses

penelitian ini, seluruh rencana tindakan pada siklus II, mengacu pada hasil

analisis dan refleksi tindakan I yang termuat dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) siklus II.

Melalui hasil pengukuran tersebut maka Peneliti dan Guru merancang

rencana pelaksanaan tindakan Siklus II sebagai berikut :

1) Peneliti bersama guru merancang skenario pembelajaran passing bawah

sepakbola dengan alat bantu pembelajaran, untuk meningkatkan motivasi,

minat serta kemampuan siswa melakukan passing bawah sepakbola.

Dengan alur pembelajaran sebagai berikut :

2) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan siswa untuk

belajar.

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

3) Guru mendemonstrasikan keterampilan dengan benar, atau menyajikan

informasi tahap demi tahap.

4) Penugasan terhadap siswa, refleksi dan umpan balik.

5) Melakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa.

6) Peneliti dan guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Siklus II passing bawah sepakbola dengan penerapan alat bantu

pembelajaran.

7) Peneliti dan guru menyiapkan media, serta menyiapkan sarana yang akan

digunakan seperti: bola plastik lapis busa, balok bergambar, gawang mini,

tali rafia, peluit dan lain-lain untuk proses pembelajaran.

8) Peneliti dan guru menyusun lembar observasi yakni berupa tes dan non tes.

Instrumen tes dinilai peningkatan hasil belajar passing bawah sepakbola

selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan melalui formulir penilaian /

rubrik penilaian siswa yang tercantum dalam RPP.

9) Peneliti dan kolaborator menentukan lokasi pelaksanaan tindakan II, yakni

di lapangan sepakbola desa Johunut.

b. Pelaksanaan Tindakan II

Tindakan II dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan. Yakni pada hari

Sabtu 26 Mei 2012, Rabu 30 Mei 2012 dan Sabtu 2 Juni 2012, di lapangan

sepakbola desa Johunut yang lokasinya berdekatan dengan sekolah. Masing-

masing pertemuan dilaksanakan selama 2 x 35 menit. Sesuai dengan RPP pada

siklus II ini. Pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan kepala sekolah selaku

kolaborator, dan sekaligus melakukan observasi terhadap proses pembelajaran.

Seluruh proses pembelajaran dalam Tindakan II ini adalah penguatan dan

penyempurnaan materi dengan melakukan variasi dan modifikasi alat bantu

pembelajaran. Walaupun materi secara dasar telah diberikan pada Tindakan

sebelumnya namun hasil yang dicapai belum sesuai dengan yang diharapkan.

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

1) Pertemuan I

Materi pada pelaksanaan tindakan II, pertemuan pertama (Sabtu, 26

Mei 2012) yaitu melakukan pembelajaran lanjutan passing bawah

sepakbola. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :

Kegiatan Pendahuluan

a) Guru membariskan siswa, dibuat 3 bersap dengan penuh disiplin

kemudian berdo’a dan presensi;

b) Guru memberikan apersepsi, motivasi dan penjelasan mengenai tujuan

pembelajaran;

c) Pemanasan : Siswa dibagi menjadi dua kelompok kemudian diadakan tos

atau swit oleh kapten tim. Tim yang kalah berusaha mengenai lawan

dengan cara melakukan tendangan tepat mengenai salah satu tim yang

menang. Sementara tim yang menang berusaha menghindari bola.

Lapangan berbentuk persegi panjang dengan ukuran 5 x 10 meter. Bola

yang digunakan adalah bola plastik lapis busa. Tendangan tidak boleh

mengenai kepala.

d) Secara sportif Pasangan yang kalah diberikan hukuman yang

menyenangkan yaitu bernyanyi dan baerjoget.

Kegiatan Inti/Materi

a) Guru menjelaskan cara melakukan latian teknik dasar passing bawah

sepakbola, menjelaskan kepada siswa tentang kegiatan yang akan

dilakukan

b) Mengingatkan kembali gerakan passing bawah dan mengontrol bola;

c) Melakukan latihan dasar passing bawah sepakbola diantaranya : Siswa

dibagi menjadi 2 kelompok kemudian melakukan permainan passing

bawah menyerupai permainan tenis lapangan menggunakan bola plastik

lapis busa. Ukuran lapangan adalah 5x12 meter garis serang 3 meter.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Menggunakan gawang mini yang dimodifikasi dengan tali. Panjang 5

meter sedangkan tingginya 50 cm, menyerupai net namun yang

digunakan adalah bagian bawahnya. Siswa melakukan tendangan

melewati bawah tali yang direntangkan tersebut dan melewati garis

serang lawan.

d) Agar kegiatan semakin menarik dilakukan peningkatan tingkat kesulitan

menggunakan 2 atau 3 bola.

e) Kemenangan ditentukan dengan perolehan poin selama permainan

berlangsung (20 menit)

f) Menugaskan para siswa untuk berkompetisi secara jujur, melibatkan

peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran;

g) Siswa melakukan dengan penuh kedisiplinan, tekun, teliti, tanggung

jawab, prcaya diri, dan berani.

h) Guru menjelaskan cara melakukan passing bawah sepakbola dengan

benar dari sikap tubuh, posisi tubuh dan perkenaan kaki dengan bola.

Siswa melakukan. dengan penuh kedisiplinan, tekun, teliti, tanggung

jawab, prcaya diri, dan berani

Kegiatan penutup

a) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

b) Refleksi Pengalaman Belajar Siswa. Siswa diberi kesempatan untuk

mengemukakan pendapat tentang hal- hal yang baru dipelajarinya.

c) Evaluasi Umum terhadap Proses dan Hasil Belajar Siswa (pengetahuan,

sikap, dan keterampilan).

d) Apresiasi yaitu memberikan penghargaan atas hasil kerja siswa, baik

kelompok atau individu.

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

e) Diakhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi tehadap hasil

pembelajaran yang telah dilakukan serta memberikan informasi

mengenai materi yang akan disampaikan pada pertemuan berikutnya.

2) Pertemuan II

Materi pada pelaksanaan tindakan II, pertemuan kedua (Rabu, 30

Mei 2012) adalah gerakan passing bawah sepakbola lanjutan dari pertemuan

sebelumnya. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :

Kegiatan Pendahuluan

a) Guru membariskan siswa, dibuat 3 bersap dengan penuh disiplin

kemudian berdo’a dan presensi;

b) Guru memberikan apersepsi, motivasi dan penjelasan mengenai tujuan

pembelajaran;

c) Pemanasan : Siswa dibagi menjadi dua kelompok kemudian diadakan tos

atau swit oleh kapten tim. Melakukan permainan bola dengan peaturan

yang dimodifikasi, dengan balok sebagai gawangnya/sasaran. Ukuran

lapangan 5 x 10 meter. Bola yang digunakan adalah bola plastik lapis

busa. Tendangan tidak boleh melambung.

d) Secara sportif Pasangan yang kalah diberikan hukuman yang

menyenangkan yaitu bernyanyi dan berjoget.

Kegiatan Inti/Materi

a) Guru menjelaskan cara melakukan latian teknik dasar Passing bawah

sepakbola;

b) Menjelaskan kepada siswa tentang kegiatan yang akan dilakukan;

c) Mengingatkan kembali gerakan passing bawah dan mengontrol bola;

d) Melakukan latihan dasar passing bawah sepakbola diantaranya : Siswa

melakukan permainan kompetisi antar indifidu yaitu permainan passing

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

bawah menyerupai permainan tenis lapangan menggunakan bola plastik

lapis busa. Ukuran lapangan adalah 5x12 meter garis serang 3 meter.

Menggunakan gawang mini yang dimodifikasi dengan tali. Panjang 5

meter sedangkan tingginya 50 cm, menyerupai net namun yang

digunakan adalah bagian bwahnya. Masing-masing Siswa melakukan

tendangan melewati bawah tali secara bersamaan yang direntangkan

tersebut dan melewati garis serang lawan. Bola yang digunakan adalah 2

buah.

e) Bola dinyatakan masuk apabila melewati bawah net/gawang dan

melewati garis serang lawan. Apabila bola tidak sampai atau melenceng

bola dinyatakan mati.

f) Kemenangan ditentukan dengan sistim trhee winning set, satu set siswa

harus memperoleh 5 poin.

g) Menugaskan para siswa untuk berkompetisi secara jujur, Melibatkan

peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran;

Kegiatan penutup

a) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

b) Refleksi Pengalaman Belajar Siswa. Siswa diberi kesempatan untuk

mengemukakan pendapat tentang hal- hal yang baru dipelajarinya.

c) Evaluasi Umum terhadap Proses dan Hasil Belajar Siswa (pengetahuan,

sikap, dan keterampilan).

d) Apresiasi yaitu memberikan penghargaan atas hasil kerja siswa, baik

kelompok atau individu.

e) Diakhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi tehadap hasil

pembelajaran yang telah dilakukan serta memberikan informasi

mengenai materi yang akan disampaikan pada pertemuan berikutnya.

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

3) Pertemuan III

Materi pada pelaksanaan tindakan III, pertemuan ke-3 (Sabtu, 2

Juni 2012) adalah gerakan passing bawah sepakbola lanjutan dari pertemuan

sebelumnya. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :

Kegiatan Pendahuluan

a) Guru membariskan siswa, dibuat 3 bersap dengan penuh disiplin

kemudian berdo’a dan presensi

b) Guru memberikan apersepsi, motivasi dan penjelasan mengenai tujuan

pembelajaran Pemanasan : Siswa dibagi menjadi berpasangan kemudian

melakukan umpan passing dengan pasangannya menggunakan bola

plastik lapis busa

Kegiatan Inti/Materi

a) Melakukan passing mengenai sasaran balok bergambar melewati gawang

mini. Sasaran berjarak 4 meter bola memantul kembali pada posisi

penendang kemudian ditendang lagi dan seterusnya.

b) Agar kegiatan semakin menarik dilakukan dengan kompetitif. Tim yang

paling banyak mengenai sasaran adalah pemenangnya.

c) Menugaskan para siswa untuk berkompetisi secara jujur.

d) Melakukan tes passing bawah sepakbola untuk mengetahui tingkat

kemampuan siswa.

e) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran;

f) Siswa melakukan dengan penuh kedisiplinan, tekun, teliti, tanggung

jawab, prcaya diri, dan berani.

g) Guru melakukan evaluasi dan penilaian terhadap kegiatan siswa

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Kegiatan Akhir

Siswa dibariskan 3 bersap dan melakukan pendinginan

a) Guru memberikan evaluasi dan tanya jawab proses pembelajaran yang

telah dipelajari. Siswa dipersilakan untuk berdo’a secara tertib, disiplin,

toleransi dan tanggung jawa Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang

belum diketahui siswa.

b) Refleksi pengalaman belajar siswa. Siswa diberi kesempatan untuk

mengemukakan pendapat tentang hal- hal yang baru dipelajarinya.

c) Evaluasi umum terhadap proses dan hasil belajar siswa (pengetahuan,

sikap, dan keterampilan).

d) Apresiasi yaitu memberikan penghargaan atas hasil kerja siswa, baik

kelompok atau individu.

e) Diakhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi tehadap hasil

pembelajaran yang telah dilakukan.

c. Observasi dan Interpretasi Tindakan II

Observasi dan interpelasi tindakan II dilakukan selama Tindakan II

berlangsung. Dalam melakukan observasi dan interpretasi tindakan II peneliti

berkolaborasi dengan kepala sekolah selaku kolaborator, adapun pelaksanaan

Tindakan II, yakni :

1) Peneliti mengamati proses pembelajaran passing bawah sepakbola dengan

penerapan alat bantu pembelajaran pada siswa kelas V SDN II Johunut

tahun pelajaran 2011/2012.

2) Peneliti dan kolaborator memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti

proses pembelajaran dengan baik. Sebelumnya peneliti dan memberikan

permainan dan memperagakan gerakan passing bawah sepakbola. Siswa

dengan semangat melakukan apa yang diperintah oleh guru. Berdasarkan

hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar diperoleh gambaran

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

tentang motivasi dan aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar

berlangsung, yaitu siswa yang aktif selama pemberian materi Passing

Bawah Sepakbola sebesar 80%, sedangkan 20% lainnya masih memberikan

respon yang kurang serius terhadap materi. Dari hasil wawancara dengan

siswa yang kurang aktif selama kegiatan belajar mengajar berlangsung,

diperoleh penjelasan bahwa di antara mereka ada yang kurang menyukai

materi, dan tidak bisa melakukan unjuk kerja praktik passing bawah

sepakbola sehingga menimbulkan rasa malas adapun siswa tersebut adalah

siswa perempuan.

3) Guru kolaborator, peneliti dan siswa selalu memberikan applause pada

setiap penampilan siswa. Kolaborator dan peneliti juga memberikan reward

berupa pujian, seperti: “Bagus sekali”, “Ayo semangat”, “ Terus kamu

bisa”, dan lain-lain. Suasana tampak hidup dengan semangat dan antusiasme

siswa yang tinggi.

4) Peneliti bersama kolaborator melakukan penilaian terhadap hasil belajar

siswa melalui lembar obeservasi siswa, dengan tujuan untuk mengetahui

tingkat kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran passing bawah

sepakbola dengan penerapan alat bantu pembelajaran.

Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti dan kolaborator selama

proses pembelajaran berlangsung menunjukkan perubahan hasil belajar siswa ke

arah yang positif. Berdasarkan hasil pengamatan / observasi selama pelaksanaan

Tindakan II berlangsung, dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1) Hasil belajar siswa dalam materi passing bawah sepakbola setelah Tindakan

II dilakukan menunjukkan hasil bahwa yang mencapai kriteria ketuntasan

adalah 80 %. Sesuai dengan KKM sekolah yaitu 75.

2) Sejumlah 8 dari 10 Siswa mencapai kriteria Tuntas sedangkan 2 siswa Tidak

Tuntas. Telah memenuhi target dengan capaian berhasil sesuai target

capaian yang diharapkan.

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Dari pelaksanaan Tindakan II terdapat kelebihan yang dapat

digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tindakan II, adapun

kelebihan dan pelaksanaan Tindakan II diantaranya :

1) Sebagian siswa telah mampu melakukan passing bawah sepakbola dengan

baik. Walaupun masih ada sebagian kecil siswa yang belum dapat

melakukan gerakan passing bawah sepakbola dengan benar.

2) Siswa lebih tertarik dengan pembelajaran model game atau permainan

sehingga semangat dan antusiasme siswa sangat tinggi terhadap

pembelajaran tersebut.

Akan tetapi dalam pelaksanaan Tindakan II ini masih terdapat

kelemahan sehingga membuat kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan II,

adapun kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan II tersebut

adalah: Masih ada siswa yang kurang serius dikarenakan tidak menyukai

permainan sepak bola sehingga penerimaan materi pembelajaran kurang

maksimal diterima.

d. Analisis dan Refleksi Tindakan II

Berdasarkan hasil observasi pada Tindakan II tersebut, peneliti

melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:

1) Jumlah dan frekuensi pertemuan pada Siklus II telah menujukan hasil yang

sesuai yakni 3 kali pertemuan, materi yang diberikan adalah penguatan

pada sebagian siswa sedangkan sebagian lain adalah penyempurnaan

gerakan.

2) Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang

dibuat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II.

3) Model pembelajaran dengan alat bantu pembelajaran yang diterapkan oleh

peneliti dan guru mampu mengatur kondisi kelas, sehingga proses belajar

mengajar serta transfer materi dapat berlangsung lebih maksimal, serta

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

penguatan materi yang dilakukan pada siklus II dapat terlaksana dengan

baik.

4) Semangat dan motivasi siswa selama mengikuti proses belajar mengajar

pada Tindakan II, cenderung naik.

5) Hasil pekerjaan siswa pada Pelaksanaan Tindakan II menunjukkan hasil

yang meningkat dibandingkan dengan hasil yang diperoleh pada siklus I.

Secara lebih detail hasil kerja siswa selama Tindakan II, dijelaskan sebagai

berikut :

Tabel 8. Daftar Nilai Ketuntasan siswa siklus II

1) Hasil belajar siswa dalam melakukan passing bawah sepakbola setelah

Tindakan II dilakukan menunjukkan hasil bahwa pada proses akhir siklus II

menunjukkan hasil bahwa sejumlah 8 siswa telah masuk dalam kriteria

Tuntas, dan sedangkan 2 siswa masuk dalam kriteria Tidak Tuntas. Hal ini

menunjukkan hasil yang meningkat.

NO NAMA SIKLUS II Ket

1 Elvi Desi Maryani 82 Tuntas

2 Tri Atmoko 85.5 Tuntas

3 Hongki Silfila 90.5 Tuntas

4 Anita Sri S. 78 Tuntas

5 Avrian Avas Al I. 90.5 Tuntas

6 Anggita Nur C. 69.5 Tidak Tuntas

7 Nanda Gadis K. 80 Tuntas

8 Arga Prasetya HS. 87.5 Tuntas

9 Nurul Mahestu 73.5 Tidak Tuntas

10 Mardian Eko P. 87 Tuntas

Jumlah Ketuntasan : 8

Persentase Ketuntasan : 80 %

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

2) Dari data diatas dapat disimpulkan pembelajaran yang dilakukan telah

memenuhi target dengan capaian berhasil sesuai dengan target capaian

yang diharapkan. Melihat hasil yang diperoleh pada Tidakan II maka

penelitian tindakan kelas telah memenuhi target dari rencana target yang

diharapkan.

e. Diskripsi Tindakan II

Selama pelaksanaan Tindakan II maka peneliti dan kolaborator

melakukan pengambilan data penelitian Adapun diskripsi data yang diambil

terdiri dari; tes unjuk kerja praktik passing bawah sepakbola (psikomotor),

pengamatan sikap/aktivitas siswa (afektif), pemahaman konsep gerak (kognitif)

sesuai yang tercantum dalam RPP siswa kelas V SDN II Johunut tahun

pelajaran 2011/2012.

Berdasarkan hasil diskripsi data awal, hasil belajar siswa kelas V SDN

II Johunut tahun pelajaran 2011/2012 setelah diberikan Tidakan II adalah

Sejumlah 8 siswa telah mencapai kriteria Tuntas sedangkan 2 siswa Tidak

Tuntas. Dengan prosentase kelulusan 80%.

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus

Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II dapat

disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pembelajaran passing bawah sepakbola

siswa kelas V SDN II Johunut tahun pelajaran 2011/2012.

Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel data hasil belajar siswa yang

menunjukkan hasil yang positif dan menunjukkan peningkatan yang cukup siknifikan

dari siklus sebelumnya. Jika dideskripsikan dalam tabel adalah sebagai berikut.

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Tabel 9. Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Antarsiklus

NO NAMA PRASIKLUS SIKLUS I SIKLUS II

1 Elvi Desi Maryani 52 78 82

2 Tri Atmoko 54.5 74 85.5

3 Hongki Silfila 77 86 90.5

4 Anita Sri S. 43 68.5 78

5 Avrian Avas Al I. 81 88.5 90.5

6 Anggita Nur C. 43 55 69.5

7 Nanda Gadis K. 55 75.5 80

8 Arga Prasetya HS. 85 82.5 87.5

9 Nurul Mahestu 58 73,5 73.5

10 Mardian Eko P. 62.5 80 87

Jumlah Ketuntasan 3 6 8

Persentase Ketuntasan 30 % 60 % 80 %

Gambar 6 : Perbandingan Peningkatan Antar Siklus

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Gambar 7 : Perbandingan Peningkatan Antar Siklus

D. Pembahasan

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat perubahan hasil belajar siswa

dimana pada akhir siklus I terdapat 6 siswa atau (60%) mencapai kriteria tuntas.

Sementara pada akhir siklus II terjadi peningkatan menjadi 8 siswa (80%)

mencapai kriteria tuntas. Sampai akhir pertemuan terdapat 2 siswa (20%) yang

belum tuntas.

Hasil belajar siswa selama penelitian berlangsung menunjukkan hasil

yang cukup baik dimana persentase target capaian ketuntasan belajar siswa pada

siklus I adalah 50% sedangkan hasil yang diperoleh siswa adalah 60%. Sementara

target capaian pada siklus II adalah 70% sedangkan hasil perolehan siswa adalah

80%. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan selama penelitian

dapat dikatakan berhasil. Terjadi interaksi positif antar siswa dengan guru

sehingga poses pembelajaran berjalan dengan baik. Selain itu tugas gerak siswa

menjadi lebih mudah dilakukan, siswa merasa senang dengan alat bantu

pembelajaran yang diterapkan selama proses pembelajaran berlangsung. Sehingga

semangat dan antusiasme siswa dalam mengikuti pelajaran meningkat.

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Mengacu pada peningkatan yang terjadi sejak kondisi awal hingga

diberikan tindakan I, dan II bahwa melalui penerapan alat bantu pembelajaran

dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah sepakbola siswa kelas V SDN II

Johunut Kecamatan Paranggupito Kabupaten Wonogiri tahun pelajaran

2011/2012.

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 59

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dan pembahasan yang

telah diungkapkan pada BAB IV, menghasilkan kesimpulan bahwa dengan

penerapan alat bantu pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar passing

bawah sepakbola SDN II Johunut tahun pelajaran 2011/2012, Hal tersebut

dikarenakan:

1. Beban siswa dalam melakukan tugas gerak menjadi lebih ringan.

2. Semangat dan minat siswa dalam pembelajaran tumbuh.

3. Suasana pembelajaran lebih hidup, selama kegiatan pembelajaran terjadi

interaksi positif di antara para siswa. Aktivitas belajar tercipta saat mereka

belajar dalam suasana yang menyenangkan.

4. Dari hasil analisis menunjukkan peningkatan hasil belajar yang signifikan dari

data prasiklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Hasil belajar passing

bawah sepakbola prasiklus adalah 30% pada siklus I dalam kategori tuntas

adalah 60% atau 6 siswa. Pada siklus II terjadi peningkatan prosentase hasil

belajar siswa dalam kategori tuntas sebesar 80% atau sejumlah 8 siswa.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, penerapan alat bantu

pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar passing bawah sepakbola Siswa

kelas V SDN II Johunut tahun pelajaran 2011/2012 memiliki fungsi yang baik

terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Implikasi teoritik dari hasil penelitian

ini adalah dengan penggunaan alat bantu pembelajaran memiliki efektifitas yang

baik dalam meningkatkan hasil belajar passing bawah sepakbola. Oleh karena itu,

dalam memberikan pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan atau

meningkatkan hasil belajar passing bawah sepakbola, penggunaan alat bantu

untuk mempermudah tugas gerak siswa dinilai efektif. Hasil penelitian ini juga

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN ALAT …/Penerapan... · SISWA KELAS V SDN II JOHUNUT KECAMATAN PARANGGUPITO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

dapat dijadikan dasar pertimbangan untuk memilih penggunaan alat bantu

pembelajaran yang tepat, khususnya untuk meningkatkan hasil belajar passing

bawah sepakbola.

C. Saran

Sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian, serta dalam rangka ikut

menyumbangkan pemikiran bagi guru dalam meningkatkan hasil belajar,

khususnya bidang studi penjasorkes, maka dapat disampaikan saran-saran:

1. Bagi Kepala Sekolah SDN II Johunut

a) Kepala Sekolah hendaknya mendukung sepenuhnya dalam pengadaan

sarana dan prasarana tambahan (alat bantu) pembelajaran penjas untuk

menunjang pembelajaran.

b) Dalam proses pembelajaran penjas hendaknya Kepala Sekolah mendukung

guru saat melakukan inovasi-inovasi baru yang mungkin diterapkan guru dalam

proses belajar mengajar.

c) Kepala sekolah hendaknya memberikan kesempatan kepada siswa yang ingin

memanfaatkan waktu luang dengan kegiaatan olahraga.

2. Bagi Siswa kelas V SDN II Johunut

a) Siswa harus siap untuk mengikuti pembelajaran dengan strategi pembelajaran

apapun yang diberikan guru, mengikuti petunjuk dan arahan yang diberikan

guru serta mau mencoba setiap tugas gerak yang diberikan.

b) Siswa perlu lebih meningkatkan sikap percaya diri saat bertindak, pantang

menyerah dan sportif dalam melakukan aktivitas belajar.