perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id implementasi ... · iii. metode penelitian ... pemetaan...

132
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user IMPLEMENTASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) DI PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY ( PT SMART Tbk.) Oleh Eksa Rusdiyana H0404008 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBALAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: vuthu

Post on 19-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

IMPLEMENTASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

(CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) DI PT SINAR MAS AGRO

RESOURCES AND TECHNOLOGY ( PT SMART Tbk.)

Oleh

Eksa Rusdiyana

H0404008

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBALAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

IMPLEMENTASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) DI PT SINAR MAS AGRO

RESOURCES AND TECHNOLOGY ( PT SMART Tbk.)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana Pertanian

di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Jurusan/Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian

Oleh :

EKSA RUSDIYANA

H0404008

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

HALAMAN PENGESAHAN

IMPLEMENTASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) DI PT SINAR MAS AGRO

RESOURCES AND TECHNOLOGY ( PT SMART Tbk.)

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:

Eksa Rusdiyana

H0404008

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal: 5 Oktober 2010

Susunan Tim Penguji

Ketua Anggota I Anggota II

Surakarta, Oktober 2010

Universitas Sebelas Maret

Fakultas Pertanian

Dekan

Prof. Dr. Ir. H. Suntoro, MS. NIP. 195512171982031003

Dr. Ir. Kusnandar, MSi NIP.196707031992031004

Agung Wibowo, SP, MSi NIP.197602262005011003

Ir. Sugihardjo, MS NIP.195903051985031004

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan atas segala nikmat dan

karuniaNya sehingga skripsi dengan judul Implementasi Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Di PT Sinar Mas Agro

Resources And Technology ( PT SMART Tbk.) bisa tersusun dengan baik.

Skripsi ini disusun guna melengkapi salah satu syarat dalam memperoleh gelar

kesarjanaan di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penyusunan skripsi ini tentu tidak lepas dari bantuan semua pihak, oleh

karenanya penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ir. H. Suntoro, MS selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas

Sebelas Maret Surakarta

2. Dr. Ir. Kusnandar, MSi selaku pembimbing utama dan pembimbing akademis

yang telah banyak membantu dan memberikan arahan serta motivasi.

3. Bapak Agung Wibowo, SP. MSi selaku pembimbing pendamping yang telah

banyak memberikan masukan

4. Ir. Sugihardjo, MS selaku dosen tamu atas segala masukan yang diberikan

5. Bapak Ibu Dosen dan karyawan Fakultas Pertanian UNS atas ilmu yang

diberikan

6. Keluarga besar PT SMART Tbk Jakarta dan Lampung

7. Bapak dan Ibu serta adik-adik atas semangat dan pengorbanan yang diberikan,

semoga Allah mempertemukan kita kembali di jannahNya

8. Keluarga besar mahasiswa Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian

9. Keluarga besar Forum Ukhuwah dan Studi Islam (FUSI) FP UNS, Biro AAI,

Forbes LDK UNS, Puskomda SOLORAYA, MITI Mahasiswa, KSI FP UNS,

Mahasiswa berprestasi, Kos Teladan Pondok Ikhwan, LAZIS Jateng Soloraya

dll yang menjadi wadah pengembangan diri penulis

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

10. Keluarga besar aktifis dakwah kampus serta rekan-rekan dalam lingkar

perjuangan yang luar biasa jazakumullah atas semangat dan perjuangannya

selama ini

11. Adik-adik UKMI UNISRI, adik-adik peternakan, agronomi 2006 yang selama

ini membersamai dalam lingkaran kebaikan

12. Semua tim yang membersamai dalam perjuangan mencapai prestasi di

PIMNAS XX dan XXI, LKTP Jateng, LKTM UNPAD dan UGM, Mawapres,

Gelar TTG, PKM DIKTI, DIPA, serta DIKNAS Jateng.

13. Special untuk sahabat Umar Hafidz (THP 2004): jazakallah akhi atas

perjuangan kita selama ini untuk terus mengukir prestasi, atas dukungan

fasilitas, kebersamaan serta semua hal yang tidak bisa terungkapkan

14. Special untuk sahabat Abdulrohman (AGB 2005): jazakallah sudah menjadi

saudara seperjuangan yang luar biasa. Jazakallah sudah menemani ke Jakarta ,

membantu proses seminar, ujian dsb.

15. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna,

sehingga masukan serta saran yang sangat membangun senantiasa penulis

nantikan untuk perbaikan. Semoga hasil penelitian ini bisa memberikan manfaat

dan inspirasi bagi pembaca maupun calon peneliti berikutnya.

Wassalamualaikum wr.wb

Surakarta, Oktober 2010

Penulis

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................. v

DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. x

ABSTRAK ..................................................................................................... xi

SUMMARY ................................................................................................... xii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................................. 2

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5

II. LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Good Corporate Governance .......................................................... 6

2. Etika Bisnis Perusahaan .................................................................. 8

3. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) ..................................... 10

4.Modal Sosial (Social Capital) dan Pemberdayaan Masyarakat

(Community Development) ............................................................... 26

B. Kerangka Berfikir ................................................................................ 35

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian ............................................................................... 39

B. Obyek Penelitian ................................................................................. 40

C. Metode Penentuan Informan ............................................................... 41

D. Sumber Data ................................................................................. ....... 43

1. Sumber Data Manusia ............................................................... ....... 43

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

2. Peristiwa dan Tempat ................................................................ ....... 43

3. Sumber Data Tertulis ................................................................ ....... 43

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara ................................................................................ ....... 44

2. Observasi ................................................................................... ....... 44

3. Pencatatan ................................................................................. ....... 45

4. Kajian Dokumen dan Arsip ....................................................... ....... 46

F. Validitas Data ....................................................................................... 46

G. Teknis Analisis Data

1. Reduksi Data .................................................................................... 49

2. Penyajian Data .......................................................................... ....... 49

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi ....................................... ....... 50

IV. GAMBARAN UMUM PT SMART Tbk.

A. Profil PT SMART Tbk ........................................................................ 51

B. Standar Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT SMART

Tbk ....................................................................................................... 53

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Budaya Perusahaan dan Implementasi CSR PT SMART Tbk. ......... 56

B. Konteks Program CSR PT SMART .................................................... 64

1 Letak Topografi Perkebunan.. ........................................................... 64

2 Kondisi Masyarakat Sasaran CSR PT SMART Tbk. ....................... 65

C . Dukungan Input Perusahaan Menerapkan CSR

1. Sumber Daya Pelaksana Program CSR .......................................... 69

2. Dana Program CSR .......................................................................... 82

D. Proses Pelaksanaan CSR PT SMART Tbk

1. Pemberian Donasi /Bantuan yang Bersifat Hibah............................ 85

2. Penguatan Potensi / Daya Masyarakat dengan Partisipasi Masyarakat 86

3. Pelaksanaan Program CSR………………………………………… 87

4. Monitoring dan Evaluasi.................................................................. 112

5. Kendala Implementasi Program CSR……………………………. 113

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

E.Dampak Pelaksanaan CSR PT SMART Tbk.

1. Bagi Kelompok Sasaran ................................................................... 115

2. Bagi Perusahaan ............................................................................... 116

VI. PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 118

B. Saran ................................................................................................... 118

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 119

LAMPIRAN .................................................................................................... 122

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1. Interes dan Kepentingan Masing-Masing Stakeholders .................... 21

2. Golongan Karyawan dan Subsidi dari Perusahaan ............................ 76

3. Karakteristik Program CSR PT SMART.......................................... . 99

4. Stakeholder Sasaran Program CSR PT SMART..................................101

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

1. Hubungan Pekerjaan Sosial Industri (PSI), CSR, dan

Pemberdayaan Masyarakat ........................................................ 11

2 Piramida Tanggung Jawab Sosial Perusahaan............................ 14

3 Stakeholder Map........................................................................ 20

4 Skema Kerangka Berpikir.......................................................... 38

5 Triangulasi Data......................................................................... 48

6. Analisis Data Model Interaktif.................................................. 49

7. Struktur Organisasi CSR PT SMART Tbk................................ 81

8. Tahapan dalam Pengembangan Masyarakat Melalui Program

CSR PT SMART....................................................................... 85

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. Pedoman Wawancara ....................................................................... 122

2. Pedoman Observasi ........................................................................... 127

3. Catatan Lapang .................................................................................. 129

4. Hasil wawancara di lapang ............................................................... 137

5. Rincian Triangulasi ........................................................................... 171

6. Dokumentasi Penelitian ..................................................................... 179

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

RINGKASAN

EKSA RUSDIYANA, H 0404008. “IMPLEMENTASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) DI PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY ( PT SMART Tbk.)”. Dibawah bimbingan Dr. Ir. Kusnandar, MSi dan Agung Wibowo, SP, MSi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2010.

Banyak perusahaan bisnis yang dalam upaya mencari keuntungan menggusur populasi lokal, mengakibatkan polusi, serta menyalahgunakan hak asasi pekerja. Hal ini memunculkan suatu tekanan agar bisnis atau perusahaan bertanggung jawab kepada lingkungan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi tanggung jawab sosial perusahaan di PT SMART Tbk dilihat dari pengaruh budaya perusahaan, komponen konteks (context), input (masukan), proses (process) dan produk atau dampak (output). Metode dasar yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pemilihan lokasi dilakukan dengan sengaja dengan pengambilan informan dilakukan secara snowball sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, pencatatan serta kajian dari dokumen dan arsip. Validitas data diketahui dengan menggunakan triangulasi metode, serta teknis analisis data yang digunakan menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan manajemen PT SMART Tbk telah menunjukkan komitmennya dalam melaksanakan CSR, hal ini bisa dilihat dari budaya perusahaan serta filosofi pemilik perusahaan yang dituangkan dalam visi misi perusahaan. Konteks penentuan program dan sasaran didasarkan pada letak topografi perusahaan perkebunan. Dukungan input perusahaan dalam mengimplementasikan program CSR antara lain sumber daya pelaksanan CSR serta unit pelaksana CSR. Proses implementasi program CSR dilakukan dengan pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. Program CSR yang dilaksanakan terbagi menjadi aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Dampak implementasi CSR PT SMART antara lain terwujudnya penguatan kapasitas individu, kelompok maupun organisasi serta terbentuknya masyarakat yang menjadi perangkat lindung sosial bagi keberlangsungan usaha perusahaan. Kata kunci: Implementasi, CSR, PT SMART, CIPP

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

SUMMARY

EKSA RUSDIYANA, H0404008. IMPLEMENTATION OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN THE SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY (PT SMART Tbk.). Under the guidance of Dr. Ir. Kusnandar, MSi and Agung Wibowo, SP, MSi. Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University of Surakarta. 2010 Many business firms in an effort to seek profits displacing local populations, resulting in pollution and abusing the rights of workers. This raises the pressure for a business or company is responsible to the social environment. This study aims to determine the implementation of corporate social responsibility in PT SMART Tbk seen from the influence of corporate culture, the component context (context), input (input), process (process) and the product or impact (output). The basic method used in this study is a qualitative method with case study approach. Site selection was done deliberately to capture the informant conducted in snowball sampling. Methods of data collection was done by interview, observation, recording and review of documents and archives. The validity of the data is known by using the triangulation method, as well as technical analysis of the data used to use an interactive model. The results showed the management of PT SMART Tbk has demonstrated its commitment in implementing the CSR, it can be seen from the corporate culture and philosophy of the company owners as outlined in the company's mission vision. Context and objective determination of the program is based on topographical location of the plantation company. Input support companies in implementing CSR programs among other resources implementation of CSR and CSR implementation unit. The process of implementation of CSR programs conducted by community social mapping and excavation of priority community needs. CSR programs are implemented is divided into environmental, social, and economic. Impact of implementation of CSR PT SMART, among others, the realization of strengthening the capacity of individuals, groups and organizations and formed the community that became the social protection for the continuity of business enterprise. Key word: Implementation, CSR, PT SMART, CIPP

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemerintah senantiasa berupaya untuk meningkatkan pembangunan

sektor ekonomi untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat. Melalui

pertumbuhan ekonomi diharapkan mampu mengatasi permasalahan

ketenagakerjaan. Sebagaimana diketahui bahwa pengangguran terbuka di

Indonesia sudah berada di atas tiga puluh juta orang dan dikhawatirkan dapat

berdampak pada masalah-masalah sosial lainnya seperti meningkatnya

kriminalitas serta kerusuhan sosial. Melalui pertumbuhan ekonomi satu persen

saja diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sekitar seratus ribu orang

(Soeling, 2007). Daya serap tenaga kerja ini bisa meningkat jika sektor riil

yang banyak menggunakan tenaga kerja seperti pertanian, perkebunan, pabrik,

dan industri dapat ditingkatkan kembali.

Secara historis, banyak perusahaan bisnis yang dalam upaya mencari

keuntungan justru mengakibatkan polusi, menggusur komunitas lokal, serta

menyalahgunakan hak asasi pekerja. Lingkungan diperlakukan sebagai bahan

baku yang digunakan dalam proses produksi sekaligus sebagai tempat yang

tidak terbatas untuk membuang limbah industri. Tantangan kedepan adalah

bagaimana menciptakan suatu modernisasi yang berbeda, yang ditandai

dengan kehidupan bisnis yang tetap melestarikan lingkungan alam.

Sebagai suatu bentuk institusi ekonomi, perusahaan melakukan proses

transformasi dengan mengolah faktor-faktor produksi (bahan baku, modal,

teknologi) menjadi produk atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat dan

profit yang diperoleh dari hasil transaksi dipergunakan kembali untuk

menjalankan usaha bisnisnya. Semakin besar profit maka akan semakin besar

pula peluang bisnis untuk tumbuh dan mengakumulasi kapital untuk ekspansi

usahanya. Namun, perlu diperhatikan bahwa bisnis juga merupakan institusi

sosial dimana ada puluhan, ratusan bahkan ribuan orang yang mengabdi

dengan menawarkan pengetahuan dan ketrampilannya dengan imbalan uang

maupun bukan uang.

1

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Dapat dikatakan ada keterkaitan antara perusahaan dengan sistem sosial

suatu masyarakat dan dengan unit-unit sosial dalam perusahaan. Dengan

persaingan yang cenderung bebas dan hanya berorientasi pasar maka

persaingan dalam rangka peningkatan bisnis dengan motif maksimalisasi

profit cenderung mengabaikan dampak sosial yang ditimbulkannya.

Masyarakat pada akhirnya semakin menyadari bahwa persoalan-persoalan

seperti polusi, banjir, bencana alam dan kerusakan lainnya diakibatkan oleh

kegiatan bisnis. Disinilah muncul suatu tekanan agar bisnis atau perusahaan

mau bertanggung jawab sosial kepada stakeholdernya.

Perusahaan perkebunan Sinar Mas yang berada di bawah manajemen PT

SMART Tbk. merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar dan

terintegrasi di Indonesia. Perusahaan yang memiliki banyak karyawan serta

senantiasa bersinggungan dengan lingkungan ini menarik untuk diteliti tentang

bagaimana pelaksanaan tanggung jawab sosialnya.

B. Perumusan Masalah

Pertumbuhan ekonomi dan bisnis berdampak positif bagi masyarakat

seperti terpenuhinya kebutuhan, berkurangnya pengangguran, serta

peningkatan kualitas hidup. Idealnya semua perusahaan terlepas dari apapun

bentuk hukumnya, ukuran, serta jenis usahanya perlu mempraktekkan

komitmen tanggung jawab sosialnya. Namun, persoalan mendasar yang sering

dikemukakan oleh perusahaan adalah dana yang besar untuk mewujudkan

tanggung jawab sosialnya tersebut. Secara teoritis, perusahaan harus

memenuhi tanggung jawab ekonomi yaitu mencapai profit, tanggung jawab

hukum yaitu memenuhi segala rambu-rambu yang mengatur eksistensi bisnis

seperti Undang-Undang Ketenagakerjaan dan tidak kalah penting adalah

tanggung jawab sosial.

Perusahaan yang bijak adalah perusahaan yang memiliki nilai-nilai kuat

untuk memberikan bantuan tanpa pamrih kepada siapapun baik individual,

organisasi dan masyarakat yang membutuhkan uluran tangannya tanpa adanya

pembedaan. Perusahaan harus menyadari bahwa selama ini telah

menggunakan sumber daya yang banyak dari alam dan masyarakat sehingga

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

keuntungan yang diperoleh tersebut sudah seharusnya dibagikan kembali.

Untuk itulah, diperlukan suatu kesadaran dari perusahaan untuk

mengaplikasikan tanggung jawab sosialnya sebagai salah satu bentuk etika

bisnis yang baik. Pada dasarnya implementasi program CSR merupakan salah

satu ciri perusahaan yang mengaplikasikan tatakelola perusahaan yang baik

atau Good Corporate Governance (GCG). GCG dapat berjalan apabila

individu-individu dalam perusahaan secara internal memiliki sistem nilai

(value system) yang mendorong mereka untuk menerima, mendukung dan

melaksanakan GCG. Nilai-nilai inilah yang disebut sebagai budaya

perusahaan. Supaya tanggung jawab sosial dan moral benar-benar terlaksana,

diperlukan kondisi internal tertentu dalam perusahaan yang memungkinkan

terwujudnya tanggung jawab sosial tersebut.

Banyaknya perusahaan yang telah memulai melaksanakan tanggung

jawab sosialnya patut diberikan suatu apresiasi atas kesadarannya tersebut.

Namun demikian, perusahaan tidak boleh asal-asalan dalam melaksanakan hal

tersebut apalagi hanya untuk alasan menggugurkan kewajiban. Oleh karena itu

penting untuk mengetahui dan menilai pelaksanaan tanggung jawab sosial

perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar imbas balik yang diterima oleh

masyarakat sasaran sama baiknya dengan yang diterima perusahaan.

Evaluasi program sangat bermanfaat terutama bagi pengambil

keputusan karena dengan masukan hasil evaluasi program itulah para

pengambil keputusan akan menentukan tindak lanjut dari program yang

sedang atau telah dilaksanakan (Arikunto dan Cepi, 2004). Salah satu model

evaluasi yang bisa diaplikasikan dalam program ini adalah evaluasi dengan

model CIPP (Contect, Input, Process, Product). Model evaluasi ini

merupakan model yang paling banyak dikenal dan diterapkan oleh para

evaluator, oleh karena itu uraian yang diberikan relatif panjang dibandingkan

dengan model-model lainnya. Model CIPP ini dikembangkan oleh

Stufflebeam dan kawan-kawan pada tahun 1976 di Ohio State University.

CIPP yang merupakan sebuah singkatan dari huruf awal empat buah kata,

yaitu: contect evaluation (evaluasi terhadap konteks), input evaluation

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

(evaluasi terhadap masukan), process evaluation (evaluasi terhadap proses),

dan product evaluation (evaluasi terhadap hasil). Keempat kata yang

disebutkan dalam singkatan CIPP tersebut merupakan sasaran evaluasi yang

tidak lain adalah komponen dari proses sebuah program kegiatan. Dengan

kata lain, CIPP adalah model evaluasi yang memandang program yang di

evaluasi sebagai sebuah sistem (Arikunto dan Cepi, 2004).

Evaluasi dengan model CIPP mampu mendeskripsikan semua unsur

yang berperan dalam kegiatan program dengan kekuatan dan kelemahannya,

proses kegiatan program, kesenjangan dan keterpaduan antar unsurnya,

sehingga mampu menghasilkan saran yang bermanfaat bagi perbaikan dan

pengembangan program (Yayasan Indonesia Sejahtera (YIS), 1999).

Kerangka evaluasi CIPP inilah yang digunakan untuk melihat implementasi

program CSR PT SMART dilihat dari komponen contect, input, process dan

product.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah budaya perusahaan PT SMART mempengaruhi

implementasi tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang

dilaksanakannnya?

2. Bagaimana program CSR PT SMART Tbk. dilihat dari komponen context

(kontek)?

3. Bagaimana program CSR PT SMART Tbk. dilihat dari komponen input

(masukan)?

4. Bagaimana program CSR PT SMART Tbk. dilihat dari komponen process

(proses)?

5. Bagaimana program CSR PT SMART Tbk. dilihat dari komponen product

(dampak)?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengkaji pengaruh budaya perusahaan PT SMART terhadap implementasi

program CSRnya

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

2. Mengkaji program CSR PT SMART Tbk. ditinjau dari komponen context

(konteks).

3. Mengkaji program CSR PT SMART Tbk. dari komponen input (masukan).

4. Mengkaji program CSR PT SMART Tbk. dari komponen process (proses).

5. Mengkaji program CSR PT SMART Tbk. dari komponen product (hasil).

D. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat diperoleh manfaat sebagai

berikut:

a. Diharapkan dapat memperluas wawasan dan khasanah pengetahuan

tentang CSR ( Corporate Sosial Responsibility) baik bagi peneliti maupun

PT SMART Tbk.

b. Melalui penelitian ini diharapkan PT SMART Tbk. dapat melakukan

review tentang kegiatan Corporate Sosial Responsibility yang telah

dilaksanakan, dan dapat dijadikan acuan bagi pengembangan kegiatan

tersebut pada waktu yang akan datang

c. Bagi masyarakat sasaran pelaksanaan program diharapkan bisa menjadi

salah satu evaluasi peran serta keterlibatannya dalam program CSR yang

telah dijalankan PT SMART.

d. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi salah satu

referensi.

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

II. LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Good Corporate Governance

Good Corporate Governance (GCG) umumnya dipahami sebagai

suatu sistem, dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara

berbagai pihak yang berkepentingan terutama dalam arti sempit hubungan

antara pemegang saham dan dewan komisaris serta dewan direksi demi

tercapainya tujuan perusahaan. Dalam arti luas, GCG digunakan untuk

mengatur hubungan seluruh kepentingan stakeholders secara proporsional

dan mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan signifikan dalam strategi

perusahaan sekaligus memastikan bahwa kesalahan-kesalahan yang terjadi

dapat diperbaiki dengan segera.

Terdapat lima prinsip GCG yang bisa dijadikan pedoman dari para

pelaku bisnis : 1. Transparency (Keterbukaan Informasi) dimana perusahaan

dituntut untuk menyediakan informasi yang cukup, akurat, tepat waktu

kepada segenap stakeholdersnya. 2. Accountability (Akuntabilitas) yang

menyangkut adanya kejelasan fungsi, struktur, sistem dan

pertanggungjawaban elemen perusahaan sehingga penerapan yang efektif

akan semakin memperjelas fungsi, hak dan kewajiban antara pemegang

saham, dewan komisaris, dan dewan redaksi. 3.Responsibility

(Pertanggungjawaban). Bentuk pertanggungjawaban perusahaan adalah

kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, diantaranya pajak, hubungan

industrial, kesehatan dan keselamatan kerja, serta penciptaan lingkungan

yang kondusif. 4. Independency (Kemandirian): Prinsip ini mensyaratkan

agar perusahaan dikelola secara professional tanpa adanya benturan

kepentingan, tekanan maupun intervensi pihak manapun yang tidak sesuai

dengan perilaku. 5. Fairness (Kesetaraan dan Kewajaran) Prinsip ini

menuntut adanya perlakuan yang adil dalam memenuhi hak stakeholder

sesuai peraturan perundangan yang berlaku (Wibisono, 2007).

6

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Corporate Social Responsibility dalam prinsip Good Corporate

Governance (GCG) ibarat dua sisi mata uang. Keduanya sama penting dan

tidak terpisahkan. Salah satu dari empat prinsip GCG adalah prinsip

responsibility (pertanggungjawaban). Tiga prinsip GCG yang lainnya adalah

fairness, transparency, dan accountability. Ada perbedaan yang cukup

mendasar antar prinsip responsibility dengan tiga prinsip GCG lainnya.

Tiga prinsip GCG pertama lebih memberikan penekanan terhadap

kepentingan pemegang saham perusahaan (shareholders) sehingga ketiga

prinsip tersebut lebih mencerminkan shareholders-driven concept.

Contohnya, perlakuan yang adil terhadap pemegang saham minoritas

(fairness), penyajian laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu

(transparency), dan fungsi dan kewenangan RUPS, komisaris, dan direksi

(accountability). Dalam prinsip responsibility, penekanan yang signifikan

diberikan pada kepentingan stakeholders perusahaan. Disini perusahaan

diharuskan memperhatikan kepentingan stakeholders perusahaan,

menciptakan nilai tambah (value added) dari produk dan jasa bagi

stakeholders perusahaan, dan memelihara kesinambungan nilai tambah yang

diciptakannya (Supomo, 2005).

Memang CSR tidak memberikan dampak finansial secara seketika,

tetapi harus diyakini bahwa CSR mampu meningkatkan performa bisnis

dalam jangka panjang. Dan, jika masih banyak kalangan yang memandang

konsep CSR sebagai program yang tidak menguntungkan (profitable), maka

tak urung CSR akan menjadi beban dan tuntutan semata. Sebaliknya, jika

CSR di pandang sebagai investasi sosial, maka perusahaan telah

mendeklarasikan dirinya telah memiliki good corporate governance (GCG).

Suatu perusahaan yang telah mengaplikasikan program CSRnya dengan baik

maka sesungguhnya perusahaan tersebut telah memiliki good corporate

governance (GCG). GCG merupakan suatu sistem, dan seperangkat

peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang

berkepentingan. Terutama dalam arti sempit, yakni hubungan antara

pemegang saham dan dewan komisaris serta dewan direksi demi tercapainya

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

tujuan korporasi (perusahaan). Dalam arti luas, yaitu mengatur hubungan

seluruh kepentingan stakeholders agar dapat diakomodir secara

proporsional. GCG juga dimaksudkan untuk memastikan bahwa kesalahan-

kesalahan dalam strategi korporasi yang terjadi dapat diperbaiki dengan

segera (Firman, 2008).

Budaya perusahaan (Corporate culture) adalah kumpulan nilai-nilai

(values) dan unsur-unsur yang menentukan identitas dan perilaku suatu

organisasi perusahaan. Budaya perusahaan merupakan bagian dari strategi

perusahaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam visi dan misi

perusahaan. Budaya perusahaan bukan sekedar buku pintar namun

diaplikasikan dalam operasional sehari-hari. Budaya perusahaan

diaktualisasikan melalui melalui penyusunan pedoman kebijakan (policy

guidelines) sehingga diharapkan dapat memaksimalkan kontribusi seluruh

anggota perusahaan dalam mewujudkan visi misi perusahaan. Budaya

perusahaan merupakan hasil penggalian dari perjalanan panjang perusahaan

dalam menghadapi lingkungan yang terus berubah, dirumuskan dengan

dirangsang oleh berbagai inspirasi dari perusahaan lain dan berbagai

tantangan dari luar (Effendi, 2009).

2. Etika Bisnis Perusahaan

Perusahaan tidak hanya mempunyai kewajiban yang bersifat

ekonomis dan legal, namun juga kewajiban yang bersifat etis. Etika bisnis

merupakan tuntunan perilaku bagi dunia usaha untuk bisa membedakan

mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang boleh dilakukan dan

mana yang tidak boleh dilakukan. Dalam keadaan bersaing ketat

memperebutkan pasar demi mengejar keuntungan semaksimal mungkin,

tentu mudah terjadi pelanggaran etika, yaitu pelanggran asas-asas etika

umum atau kaidah dasar moral, diantaranya: kewajiban berbuat baik

(beneficence, amar ma”ruf), kewajiban tidak berbuat yang melakukan

mudharat (nonmaleficence, do no harm, nahi munkar), menghormati

otonomi manusia (respect for person) serta berlaku adil (justice, fairness).

Untuk itulah diperlukan tatakelola perusahaan yang baik (Good Corporate

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Goverenance) agar perilaku para pelaku bisnis mempunyai arahan yang bisa

dirujuk (Wibisono, 2007).

Dari sudut tanggung jawab sosial, bagaimanapun juga tren-tren yang

terjadi menimbulkan berbagai peluang dan ancaman dalam hubungan antara

pemeran bisnis dengan lingkungan masyarakat dimana mereka berada, hal

ini perlu senantiasa disimak. Sebagian besar masalah sosial yang muncul

akan sangat berkaitan dengan etika bisnis. Tentunya perusahaan segan

untuk mengeluarkan dana untuk urusan nonbisnis selama pengeluaran bisnis

bisa ditunda. Alasannnya adalah: 1.) Interaksi dalam fungsi-fungsi internal

perusahaan menghasilkan situasi saling kontrol dan persaingan disamping

kerjasama. Seorang manajer akan bersaing dengan manajer lain dalam

perusahaan yang sama untuk mendapatkan anggaran belanja yang lebih

besar bagi kebutuhan departemennya. 2.) Seorang manajer dalam sebuah

perusahaan juga harus memperlihatkan kepada atasannnya bahwa

penghasilan kerja mereka terus meningkat dan pengeluaran yng dilakukan

adalah pengeluaran yang bisa ditekan. Hal ini seringkali mendapat tempat

rendah dalam urutan prioritas adalah pengembangan SDM, pengeluaran

yang berkaitan dengan pengendalian limbah atau hal-hal sosial (Candra,

1995).

Etika bisnis memiliki beberapa prinsip,diantaranya (1) prinsip otonomi

yaitu seorang pelaku bisnis akan bertindak secara etis manakala diberi

kewenangan secara penuh untuk bertindak sesuai apa yang dianggap baik,

(2) prinsip kejujuran, misalnya kejujuran dalam pemenuhan syarat-syarat

kontrak serta penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga yang

relevan (3) prinsip keadilan yang menuntut setiap orang diperlakukan secara

sama sesuai dengan aturan dan kriteria yang rasional (4) prinsip saling

menguntungkan bagi semua yang terlibat dalam bisnis (5) integritas moral

yaitu bisnis yang dijalankan mampu menjaga nama baik pemilik maupun

perusahaan sendiri (Keraf,1998).

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

3. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ( Corporate Sosial Responsibility)

Jones dalam Suharto (2009) menyebutkan bahwa pembangunan

kesejahteraan dalam konteks pembangunan nasional dapat didefinisikan

sebagai segenap kebijakan dan program yang dilakukan oleh pemerintah,

dunia usaha, civil society untuk mengatasi masalah sosial dan memenuhi

kebutuhan manusia melalui pendekatan pekerjaan sosial. Tujuan

pembangunan kesejahteraan, yang pertama dan utama adalah

menanggulangi kemiskinan dalam segala bentuk manifestasinya. Pekerjaan

Sosial Industri (PSI) dapat didefinisikan sebagai praktik kegiatan sosial yang

secara khusus menangani kebutuhan-kebutuhan kemanusiaan dan sosial di

dunia kerja melalui berbagai intervensi dan penerapan metode pertolongan

yang bertujuan untuk memelihara adaptasi optimal antara individu dan

lingkungannnya, terutama lingkungan kerja. Dalam konteks ini, PSI dapat

menangani beragam kebutuhan individu dan keluarga, relasi dan perusahaan,

serta relasi yang lebih luas antara tempat kerja dan masyarakat yang dikenal

dengan istilah tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Sosial

Responsibility (CSR).

Istilah pekerjaan sosial industri, sesungguhnya memiliki nama lain,

misalnya pekerjaan sosial kepegawaian (occupational social worker),

pekerjaan sosial di tempat kerja (social work in the workplace) atau

bantuan/pelayanan bagi pegawai (employee assistance). PSI memiliki

konsep yang lebih luas dibandingkan dengan konsep tanggung jawab sosial

perusahaan (CSR) maupun pengembangan masyarakat (community

development). PSI mencakup pelayanan sosial yang bersifat internal dan

eksternal. Secara internal, PSI melibatkan program-program bantuan bagi

pegawai seperti pelayanan konseling, terapi kelompok dan pengembangan

sumber daya manusia. Secara eksternal, PSI berwujud dalam berbagai

bentuk program CSR termasuk di dalamnya strategi dan program

pengembangan masyarakat, pengembangan kebijakan sosial dan advokasi

sosial. Jika dipetakan maka hubungan antara PSI, CSR dan pengembangan

masyarakat akan terlihat seperti pada gambar berikut.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Gambar 1. Hubungan Antara PSI, CSR dan Community Development

Tanggung jawab sosial perusahaan ( corporate sosial responsibility)

menurut World Business Council on Sustainable Development (WBSCD)

dalam Effendi (2009):

Corporate Social responsibility is the commitment of business to

contribute to sustainable economic development, working with

employees, their families, the local community and society at large to

improve their quality of live”

suatu komitmen dari perusahaan untuk melaksanakan etika

keperilakuan ( behavioural ethics) dan berkontribusi terhadap

pembangunan ekonomi yang berkelanjutan (Sustainable economic

development). Komitmen lainnya ialah meningkatkan kualitas hidup

karyawan dan keluarganya, komunitas lokal serta masyarakat luas.

Menurut Cutlip, Center & Brown, program CSR ini pertama kali

muncul di Amerika pada tahun 1960-an sampai tahun 1970-an. Pada saat itu

industri di negara ini sedang mengalami krisis kepercayaan dari public

PSI

Pelayanan Sosial Internal:

Terapi Individu, Terapi Kelompok,

Pengembangan Sumber Daya

Manusia

Pelayanan Sosial Eksternal:

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan,

Pengembangan Masyarakat,

Pengembangan Kebijakan Sosial,

Advokasi Sosial.

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

interestnya. Sehingga muncul ide untuk melakukan suatu program yang

membantu masyarakat sekitar. Program diyakini ini bisa berjalan dengan

baik dan memberikan efek yang positif di kalangan stakeholders.

Sekarang ini di Indonesia banyak perusahaan nasional mulai

melakukan program CSR (Corporate Sosial Responsibility). Indonesia

mengalami pertumbuhan penduduk yang sangat pesat, hal ini akan

berpengaruh terhadap pembangunan ekonomi masyarakat suatu negara.

Menurut Mulyadi, tingginya angka pertumbuhan penduduk yang terjadi di

negara berkembang, seperti Indonesia dapat menghambat proses

pembangunan. Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi ini akan

menimbulkan banyaknya masyarakat yang berada di garis kemiskinan,

tingginya angka pengangguran, dan rendahnya tingkat pendidikan.

Pemberian bantuan dari pemerintahpun belum merata. Oleh karena itu,

dengan adanya pelaksanaan program CSR ini akan membantu masyarakat

dan juga pemerintah dalam mensukseskan program nasional.

Tanggung jawab sosial perusahaan menurut Nickels dkk dalam

Soeling (2007) diartikan sebagai perhatian yang dilakukan bisnis untuk

kesejahteraan masyarakat. Hal ini mengacu pada keseluruhan cara dimana

bisnis berupaya untuk menyeimbangkan komitmennya. CSR merupakan

tugas dari perusahaan untuk menciptakan kemakmuran dengan berbagai

upaya menghindari untuk menyakiti, melindungi atau meningkatkan, aset-

aset masyarakat. CSR diperuntukkan untuk stakeholders baik individu di

dalam maupun di luar perusahaan yang masih dianggap relevan dalam arti

mereka dianggap terkena dampak baik langsung maupun tidak langsung dari

sepak terjang operasional perusahaan.

Pada kenyataannnya, CSR memiliki makna yang berbeda bagi orang

yang berbeda pula. Bagi sebagian orang, CSR merupakan prakarsa-prakarsa

untuk menaikkan reputasi. CSR juga merupakan tindakan kedermawanan

yang mulia. Bagi sebagian yang lain CSR merupakan filosofi yang menjadi

gerak dasar operasional perusahaan. CSR juga menunjukkan suatu

komponen penting dari komitmen yang lebih luas terhadap pembangunan

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

yang berkelanjutan dan pengelolaan thriple bottom line ”(People, profit,

planet) dari kinerja sosial, ekonomi dan lingkungan (Hasibuan, 2006).

Pemikiran yang mendasari CSR (Corporate Social Responsibility)

yang sering dianggap sebagai inti dari etika bisnis adalah bahwa perusahaan

tidak hanya mempunyai kewajiban-kewajiban ekonomis dan legal (artinya

kepada pemegang saham atau shareholder) tapi juga kewajiban-kewajiban

kepada masyarakat dan lingkungan. Beberapa hal yang termasuk dalam CSR

ini antara lain adalah tatalaksana perusahaan (corporate governance) yang

sekarang sedang marak di Indonesia, kesadaran perusahaan akan

lingkungan, kondisi tempat kerja dan standar bagi karyawan, hubungan

perusahaan-masyarakat, investasi sosial masyarakat (corporate

philanthrophy). Namun yang paling banyak diterima saat ini adalah

pendapat bahwa yang disebut CSR adalah yang sifatnya melebihi laba,

melebihi hal-hal yang diharuskan peraturan dan melebihi sekedar public

relations (Sedyono, 2002).

Carrol dan Bucholtz mengajukan sebuah rumusan mengenai

tanggung jawab sosial perusahaan secara menyeluruh yaitu sebagai berikut:

Secara ringkas, rumusan di atas menyatakan adanya tanggung jawab

ekonomi yaitu mencari keuntungan, tanggung jawab hukum yaitu mentaati

hukum dan Undang-Undang yang berlaku, tanggung jawab etika yaitu

berupaya mencari yang baik dan benar dalam tindakan sesuai nilai dan

norma masyarakat, tanggung jawab phylantropi yaitu menjadikan

perusahaan sebagai warga masyarakat yang baik dengan aktif berperan

sebagai donasi. Lebih jauh Carrol dan Buchholtz menggambarkannya dalam

piramida sebagi berikut :

TOTAL CSR = Economic Responsibility +

Legal Responsibility +

Ethical Responsibility +

Philantrophic Responsibility

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Gambar 2. Piramida Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Piramida CSR di atas, menunjukkan bahwa perusahaan sewajarnya

memenuhi tanggungjawab ekonominya. Sebab, dengan profit yang diperoleh

ia dapat memenuhi kebutuhan tanggung jawab sosial di atasnya. Jadi peran

profit bukan hanya semata-mata untuk meningkatkan kemakmuran pemilik

dan para pemegang saham, tetapi sebagian disisihkan sebagai landasan

untuk memenuhi tanggung jawab legal, etika serta philanthropinya.

Secara internal bahwa perusahaan adalah badan hukum yang harus

memperhatikan kepentingan pemegang saham atau stakeholder, karyawan

yang bekerja pada perusahaan tersebut, sedangkan secara eksternal

perusahaan harus mentaati ketentuan hukum, menyetor pajak kepada

pemerintah dan ikut serta bersama pemerintah memberdayakan masyarakat

(Community Development). Penetapan Undang-undang Nomor 40/ 2007

tentang Perseroan Terbatas yang mencabut undang-undang nomor 1/1995

tentang perseroan terbatas yang disahkan pada tanggal 20 juli 2007 yang

lalu, mengatur tentang adanya tanggung jawab sosial dan lingkungan

perusahaan (Corporate sosial responsibility), sehingga dengan demikian itu

merupakan kewajiban yang diperhitungan sebagai biaya perseroan yang

pelaksanaannya memperhatikan kepatutan dan kewajaran ( Vide/ lihat pasal

74 amandemen UU P.T.). Bahkan dalam pasal yang sama jika perusahaan

tidak melakukan hal tersebut akan dikenakan sanksi sesuai dengan paraturan

perundang-undangan yang berlaku. Kemudian dalam penjelasan umum

Tanggung jawab Philantropi

Tanggung jawab etika

Tanggung jawab Legal

Tanggung jawab Ekonomi

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Undang-undang Perseroan tersebut disebutkan tentang tujuan tanggung

jawab sosial dan lingkungan yakni : mewujudkan pembangunan ekonomi

yang berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan

yang bermanfaat bagi perseroan itu sendiri, komunitas setempat dan

masyarakat pada umumnya. Ketentuan ini dimaksudkan untuk mendukung

terjalinnya hubungan perseroan yang serasi, seimbang dan sesuai dengan

lingkungan, nilai, norma dan budaya masyarakat setempat, maka ditentukan,

perseoan yang menjalankan kegiatan usahanya yang berkaitan dengan

sumber daya alam, wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan

lingkungan yang harus dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya

perseroan yang dilaksanakan dengan memperhatikan kepatutan dan

kewajaran. Kegiatan tersebut dimuat dalam laporan tahunan perseroan.

Belajar dari efektifitas program BUMN yang berkewajiban

memberikan sekian persen keuntungan untuk pengembangan UKM

misalnya, tentu akan lebih baik jika perusahaan tersebut menyadari sendiri

kewajiban sosialnya. Perusahaan harus menyadari bahwa program CSR itu

bisa mengambil banyak bentuk. Sebuah perusahaan bisa mensinergiskan

upaya-upaya tersebut dalam program dan fungsi rutin yang telah mereka

miliki selama ini. Sebuah perusahaan yang memproduksi tepung terigu

misalnya, bisa mengkombinasikan program tanggung jawab sosialnya dalam

marketing compaign yang telah mereka miliki seperti pelatihan UKM dan

masyarakat dalam memproduksi makanan ringan. Sebuah perusahaan

otomotif bisa memberikan pelatihan teknisi atau montir gratis kepada

masyarakat . Atau perusahaan selluler bisa memberikan pelatihan internet

bagi para pelajar.

Tanggung jawab sosial perusahaan bisa dijalankan melalui tiga pilar,

yaitu sosial, ekonomi dan lingkungan. Kegiatan yang dilakukan berupa

community development kemudian dikembangkan untuk mencapai citra

yang baik di mata para stakeholders perusahaan. Adanya beberapa pihak

yang masih memandang pelaksanaan CSR dalam konteks profitabilitas

perusahaan merupakan tantangan tersendiri, karena seyogyanya perusahaan

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

juga harus memperhatikan orang dan lingkungan di sekitarnya. Di sini

kemitraan antara perusahaan dengan pemerintah dan masyarakat sipil

merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan CSR (Pambudi, 2006).

Secara umum, isu CSR mencakup 5 (lima) komponen pokok.

Pertama, Hak Asasi Manusia (HAM) ; Bagaimana perusahaan menyikapi

masalah HAM dan strategi serta kebijakan apa yang dilakukan oleh

perusahaan untuk menghindari terjadinya pelanggaran HAM di perusahaan

yang bersangkutan. Kedua, Tenaga Kerja (Buruh) ; Bagaimana kondisi

tenaga kerja disuply chain atau di pabrik milik sendiri mulai dari sistem

penggajian, kesejahteraan hari tua dan keselamatan kerja, peningkatan

ketrampilan dan profesionalisme karyawan, sampai pada soal penggunaan

tenaga kerja di bawah umur. Ketiga, Lingkungan hidup ; Bagaimana strategi

dan kebijakan yang berhubungan dengan masalah lingkungan hidup.

Bagaimana perusahaan mengatasi dampak lingkungan atas produk atau jasa

mulai dari pengadaan bahan baku sampai pada masalah buangan limbah,

serta dampak lingkungan yang diakibatkan oleh proses produksi dan

distribusi produk. Keempat, Sosial - Masyarakat ; Bagaimana strategi dan

kebijakan dalam bidang sosial dan pengembangan masyarakat setempat

(Community Development), serta dampak operasi perusahaan terhadap

kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Kelima, Dampak Produk dan

Jasa Terhadap Pelanggan ; Apasaja yang dilakukan oleh perusahaan untuk

memastikan bahwa produk barang dan jasa bebas dari dampak negatif

seperti ; mengganggu kesehatan, mengancam keamanan, dan produk

terlarang (Darwin, 2006).

Kotler dan Lee (2005) dalam Surjadi (2008) mengajukan enam

pilihan melaksanakan inisiatif sosial perusahaan atau inisiatif menjalankan

program CSR yang semuanya terkait dan terfokus pada perusahaan bukan

pada masyarakat. Mengapa perusahaan melaksanaan program CSR tetap

bermotivasi untuk memenuhi peraturan (karena pemerintah mengharuskan),

menaikkan penjualan dan meluaskan pangsa pasar, menguatkan posisi merk,

meningkatkan citra dan pengaruh perusahaan, meningkatkan daya tarik

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

(terutama karyawan atau calon karyawan), menurunkan biaya operasional,

menarik bagi investor. Lima dari enam usulan kegiatan CSR Kotler dan Lee

juga tidak terlalu jauh dari mencari manfaat bagi perusahaan bukan

masyarakat yaitu (1) Alasan promosi; (2) Alasan berhubungan dengan

pemasaran; (3) Corporate social marketing; (4) Filantropi atau sumbangan

langsung; (5) Menyediakan waktu karyawan untuk kerja sosial; dan (6)

Praktek tanggung jawab sosial perusahaan.

Evaluasi program CSR lebih banyak dikaitkan dengan manfaatnya

bagi perusahaan seperti diuraikan Kotler dan Lee (2005). Dari enam model

praktek CSR Kotler dan Lee, hanya satu yang melihat manfaat bukan untuk

perusahaan yaitu perusahaan melaksanakan praktek bisnis dan investasi

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melindungi lingkungan.

Meskipun CSR sulit didefinisikan untuk kebutuhan praktis, perusahaan-

perusahaan multinasional yang beroperasi di Asia tidak punya pilihan lain

kecuali menunjukkan komitmennya melaksanakan CSR-nya. Salah satu

alasan kuat, menurut Zinkin (2004), adalah karena perusahaan multi

nasional perlu membangun kembali kepercayaan (trust) yang telah hilang

akibat globalisasi dan meningkatnya kecenderungan menghukum

perusahaan-perusahaan dengan perilaku yang tidak bertanggung jawab.

Seharusnya program CSR bisa membantu masyarakat bangkit dari

kemiskinan serta meningkatkan kepercayaan masyarakat pada perusahaan.

Ketika muncul kepercayaan, konflik antara perusahaan dan masyarakat

sekitarnya bisa diredam.

Saat ini, sudah sangat jauh berkembang kesadaran baru bahwa dalam

mencari laba, dunia bisnis tidak hanya perlu memperhatikan kepentingan

pemilik (owner), pemegang saham (stockholder atau shareholder) atau

pemodal (investor) semata-mata, tetapi juga pihak-pihak yang terkena

dampak dari usaha mereka (stakeholder). Implementasi sebuah kebijakan

bisnis secara etis perlu melibatkan stakeholders (Nugroho, 2001). Menurut

Pareno (2002) penyebab dari adanya konglomerat hitam dalam industri

dikarenakan krisis etika bisnis yang menyebabkan pelaku industri bebas

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

mengeksploitasi alam maupun memonopoli perdagangan. Keuntungan dari

monopoli tersebut tidak dikembalikan pada rakyat dalam bentuk partisipasi

aktif dalam pengentasan kemiskinan, melainkan digunakan untuk

kepentingan pribadi, kelompok serta keluarga masing-masing. Tanggung

jawab sosial mereka sangat tipis, kalaupun ada, hanya sekedar untuk

menunjukkan mereka masih peduli pada nasib rakyat, dan untuk

menghilangkan tuduhan tidak nasionalistis.

Stakeholders perusahaan dapat didefinisikan sebagai pihak-pihak

yang berkepentingan terhadap eksistensi perusahaan. Termasuk di dalamnya

adalah karyawan, pelanggan, konsumen, pemasok, masyarakat dan

lingkungan sekitar, serta pemerintah selaku regulator Perbedaan bisnis

perusahaan akan menjadikan perusahaan memiliki prioritas stakeholders

yang berbeda. Sebagai contoh, masyarakat dan lingkungan sekitar adalah

stakholders dalam skala prioritas pertama bagi perusahaan pertambangan.

Sementara itu, konsumen adalah Stakeholders dalam skala prioritas utama

bagi perusahaan produk konsumen seperti Unilever. Dalam gagasan CSR,

perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada

single bottom line, yaitu nilai perusahaan (corporate value) yang

direfleksikan dalam kondisi keuangannya (financial) saja. Tanggung jawab

perusahaan harus berpijak pada triple bottom lines yaitu financial, social,

dan lingkungan (Supomo, 2005).

Stakeholders, yang jamak diterjemahkan dengan pemangku

kepentingan adalah pihak atau kelompok yang berkepentingan, baik

langsung maupun tidak langsung terhadap eksistensi atau aktivitas

perusahaan, dan karenanya kelompok-kelompok tersebut mempengaruhi

dan/ dipengaruhi oleh perusahaan (Wibisono, 2008). Menurut Ruslan (1995)

ada beberapa stakeholders yang harus diperhatikan oleh perusahaan guna

mencapai citra perusahaan yang positif, antara lain : 1.)Pemerintah sebagai

pengelola negara yang sangat menentukan eksistensi setiap perusahaan. 2)

Opinion leader yang juga sebagai penentu atau panutan bagi masyarakat

lainnya mengenai tanggapan positif atau negatif tentang aktivitas dan

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

operasional perusahaan. 3) Konsumen atau pengguna jasa yang harus

mendapat pelayanan terbaik dan merasa nyaman dan puas. 4) Mitra kerja

dan rekanan perusahaan sebagai penunjang keberhasilan bisnis dan usaha

perusahaan 5) Para generasi muda sebagai penerus pemimpin bangsa di

kemudian hari yang perlu mendapat pembinaan positif 6) Public internal,

karyawan, pemilik dan pemegang saham sebagai pengelola atau pekerja

perlu diperhatikan sebagai penunjang kekuatan dari dalam perusahaan. 7)

Media massa sebagai mitra kerja untuk membentuk opini publik yang

menguntungkan.

Rhenald Kasali dalam Wibisono (2007) membagi stakeholders

menjadi sebagai berikut : 1.) Stakeholders internal dan stakeholders

eksternal. Stakeholders internal adalah stakeholders yang berada di dalam

lingkungan organisasi. Misalnya karyawan dan pemegang saham

(shareholders). Sedangkan stakeholders eksternal adalah stakeholders

yang berada di luar lingkungan organisasi seperti penyalur atau pemasok,

konsumen atau pelanggan, masyarakat, pemerintah, pers, kelompok social

responsible investor, licensing partner dan lain-lain. 2) Stakeholders

primer, stakeholders sekunder dan stakeholders marginal. Tidak semua

elemen dalam stakeholders perlu diperhatikan. Perusahaan perlu menyusun

skala prioritas. Stakeholders yang paling penting disebut stakeholders

primer, stakeholders yang kurang penting disebut stakeholders sekunder

dan yang bisa diabaikan disebut stakeholders marginal. Urutan prioritas ini

bagi setiap perusahaan berbeda-beda, meskipun produk dan jasanya sama.

Urutan ini juga tidak kaku, bisa berubah dari waktu ke waktu. 3.

Stakeholders tradisional dan stakeholders masa depan. Karyawan dan

konsumen bisa disebut sebagai stakeholders tradisional, karena saat ini

sudah berhubungan dengan organisasi. Sedangkan stakeholders masa depan

ialah stakeholders pada masa yang akan datang diperkirakan akan

memberikan pengaruh pada organisasi seperti mahasiswa, peneliti dan

konsumen potensial. 4.) Proponent, opponent, dan uncommitted. Diantara

stakeholders ada kelompok yang memihak organisasi (Proponent),

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

menentang organisasi (opponent) dan ada yang tak peduli atau abai

(uncommitted). Organisasi perlu melihat stakeholders yang berbeda-beda

ini agar dengan jernih dapat melihat permasalahan, menyusun rencana dan

strategi untuk melakukan tindakan yang proporsional. 5.) Silent majority dan

vocal minority. Dilihat dari aktivitas stakeholders dalam melakukan

komplain atau mendukung perusahaan, tentu ada yang menyatakan

penentangan atau dukungannnya secara vokal (aktif) namun ada pula yang

menyatakan secara silent (pasif).

Ilustrasi keterkaitan antara perusahaan dan stakeholders tampak dari

stakeholders map yang diungkapkan Rhenald Kasali sebagai berikut :

Gambar 3. Stakeholders Map Menurut Wibisono (2007)

Pemerintah Pemilik Kelompok interes khusus

Pemasok Konsumen

Karyawan Asosiasi bisnis

Pesaing

Perusahaan

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Secara garis besar kriteria kepuasan masing-masing stakeholders

dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 1. Interes dan Kepentingan Masing-Masing Stakeholders

STAKEHOLDERS KRITERIA KEPUASAN 1. Pemegang saham 2. Karyawan 3. Konsumen 4. Kreditor 5. Komunitas 6. Pemasok 7. Pemerintah

Prestasi keuangan Kepuasan kerja, gaji, supervisi Kualitas, pelayanan, lokasi, harga Creditworthiness Kontribusi terhadap komunitas Transaksi yang memuaskan Kepatuhan terhadap hukum

Sumber : Wibisono, 2007

CSR adalah jawaban atas inisiatif bahwa bisnis tidak hanya berjalan

demi kepentingan pemegang saham (shareholders) belaka, tetapi juga untuk

stakeholders, yaitu pekerja, konsumen, pemerintah, masyarakat, dan

lingkungan. Global impact initiative menyebut pemahaman ini sebagai 3P

(Profit, people, planet). Meski tujuan bisnis adalah mencari laba (profit),

perusahaan harus bisa menyejahterakan orang (people), dan menjamin

kelestarian planet ini. CSR seharusnya bisa membuat perusahaan

mengaplikasikan good corporate governance, mematuhi regulasi dan etika,

menjunjung transparansi, dan memnuhi harapan stakeholder. Hal inilah

yang mengkaitkan bahwa program CSR yang sempurna pasti berkaitan

dengan laba. Ini artinya program CSR harus bisa memberi benefit tertentu

bagi perusahaan, secara mudah berupa laba.

Tunggal (2008) menyebutkan terdapat empat sikap perusahaan

dalam memandang tanggung jawab sosialnya kepada para stakeholdersnya

yaitu sikap obstruktif, sikap defensif, sikap akomodatif, serta sikap proaktif.

Sikap obstruktif merupakan tindakan untuk berbuat seminimal mungkin

dengan menutupi pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan.

Perusahaan yang menganut pendapat ini tidak terlalu peduli dengan sikap

etis serta menyembunyikan kesalahan. Sikap defensif ditandai dengan

pemenuhan persyaratan hukum secara minimum atas komitmennya terhadap

kelompok, individu maupun lingkungan sosial. Perusahaan akan melakukan

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

apasaja untuk mematuhi aturan hukum tetapi tidak lebih dari hal itu. Sikap

akomodatif yaitu sikap perusahaan yang bertindak mematuhi aturan hukum

dan etisnya tetapi juga mau bertindak lebih jauh pada saat-saat tertentu saja.

Sedangkan sikap proaktif merupakan sikap perusahaan yang aktif mencari

peluang untuk menyumbang demi kesejahteraan kelompok dan individu

dalam lingkungan sosialnya.

Brown dalam Iriantara (2004) menunjukkan langkah yang dilakukan

korporat bisnis dalam menyusun program CSR sebagai berikut:

1. Segmentasi. Segmentasi merupakan mekanisme penggolongan sejumlah

faktor tertentu yang membedakan karakter audiens. Faktor-faktor yang

dapat digunakan tersebut, antara lain:

a. Faktor demografis

Segmentasi dalam hal ini didasarkan pada karakter kependudukan. Di

dalamnya termasuk segmentasi berdasar usia/generasi, jenis dan peran

gender, serta kelompok suku/etnis.

b. Faktor psikografis

Segmentasi berdasar faktor psikografis membagi audiens berdasar

ketertarikan, pendapat, kepentingan, gaya dan nilai hidup.

c. Geografis

Segmentasi geografis mendasarkan penggolongan pada cakupan

wilayah tertentu, misalkan pada kategori lokal, regional, nasional dan

internasional.

2. Skala prioritas. Proses segmentasi dilakukan untuk menghasilkan

sejumlah target audiens yang beragam. Untuk itu, penentuan skala

prioritas harus dilakukan. Skala prioritas mengkategorikan audiens dalam

kelompok primer, sekunder, atau tersier. Kelompok primer merupakan

kelompok yang menjadi sasaran utama dari aktivitas CSR, disusul

kelompok sekunder dan kelompok tersier. Kelompok tersier bisa saja

hanya menjadi terpaan (exposure) karena perannya yang kecil. Kelompok

sekunder sering kali diintepretasi sebagi kelompok tetangga yang

memiliki relevansi dengan kelompok primer.

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

3. Penelitian tentang need, desires, wants, dan interes komunitas. Tahapan

ini merupakan langkah yang mutlak dilakukan guna mendapatkan data

tentang komunitas yang nantinya digunakan sebagai dasar pertimbangan

penyusunan program CSR.

4. Dialog dengan opinion leader dalam komunitas. Ini merupakan salah

satu metode yang dapat ditempuh untuk mendapatkan data asli tentang

komunitas. Selain pengumpulan data dengan dengan dialog langsung

dengan anggota masyarakat, dialog dengan pemuka pendapat juga

dianggap representatif untuk mewakili komunitas. Contoh pemuka

pendapat adalah pemuka agama, dukun, pemimpin adat, ketua partai,

tetua kampung dan sebagainya.

Sedangkan Wahyudi dan Azheri (2008) dalam Rahman (2009)

membagi aktifitas CSR ke dalam lima pilar yaitu (1) Building human capital

yang berkaitan dengan internal perusahaan untuk menciptakan SDM yang

andal serta pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat (2) Strengtening

economies yaitu perusahaan harus memberdayakan ekonomi masyarakat

sekitar agar terjadi pemerataan kesejahteraan (3) Assesing social chesion

yaitu upaya perusahaan untuk menjaga keharmonisan dengan masyarakat

sekitar agar tidak terjadi konflik (4) Encouraging good governance yaitu

perusahaan senantiasa berpedoman pada good corporate governance dalam

setiap aktivitasnya (5) Protecting the environment yaitu sikap yang

mengharuskan perusahaan untuk menjaga kelestarian lingkungan di

sekitarnya.

Dalam prakteknya, suatu kegiatan disebut CSR ketika memiliki

unsur berikut yakni (1) Continuity dan Sustainability atau

berkesinambungan dan berkelanjutan hal ini karena CSR merupakan

kegiatan yang terencana, sistematis dan dapat dievaluasi. Dalam pengertian

ini, maka kegiatan amal yang berdasar trend ataupun insidental tidak bisa

disebut sebagai CSR (2) Community Empowernment atau pemberdayaan

komunitas. Hal ini bermanfaat untuk membedakan CSR dengan kegiatan

yang bersifat charity ataupun philanthrophy semata. Tindakan-tindakan

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

kedermawanan meskipun membantu komunitas namun pada akhirnya tidak

mampu menciptakan kemandirian. Salah satu indikasi dari suksesnya

program CSR adalah adanya kemandirian yang lebih dari komunitas

dibanding dengan sebelum adanya program CSR (3) Two Ways artinya

program CSR bersifat dua arah, perusahaan bukan saja sebagai komunikator

semata namun juga harus mampu mendengar aspirasi komunitas (Rahman,

2009).

Tuntutan mengenai implementasi tanggung jawab sosial perusahaan

ternyata memunculkan pro dan kontra. Keraf (1998) mengungkapkan alasan

yang dilontarkan perusahaan yang menentang tentang CSR ini antara lain (1)

tujuan utama bisnis adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya,

dengan melibatkan perusahaan dalam aktifitas sosial maka akan

menimbulkan ketidakefisienan bisnis (2) Tujuan yang terbagi-bagi dan

harapan yang membingungkan dimana implementasi CSR hanya akan

menambah beban perusahaan (3) Biaya keterlibatan sosial yang dalam

alasan ini dibebankan kepada masyarakat sasaran program bukan pada

perusahaannnya (4) Kurangnya tenaga terampil dalam bidang sosial hal ini

karena fokus perusahaan hanya menyediakan tenaga ahli dalam bidang binis

saja.

Argumen yang mendukung perlunya keterlibatan sosial perusahaan

natra lain (1) kebutuhan dan harapan masyarakat yang semakin berubah.

Tidak dapat dipungkiri bahwa tujuan bisnis adalah mencari keuntungan

namun bisnis juga harus memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin

berubah juga (2) terbatasnya sumber daya alam, hal ini menuntut agar

eksploitasi sumber daya alam yang dilakukan perusahaan juga

memperhatikan kelestarian lingkungan (3) lingkungan sosial yang lebih baik

artinya diperlukan suatu kondisi yang mampu mendukung keberlanjutan

usaha perusahaan yang salah satunya adalah dukungan dari lingkungan

sosial (4) perimbangan tanggung jawab dan kekuasaan serta (5) analisis

kemanfaatan jangka panjang.

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Perusahaan memiliki tanggung jawab terkait penyediaan lapangan

kerja bagi masyarakat, membayar pajak, atau memproduksi barang dan jasa

yang murah, dan juga memberikan manfaat bagi lingkungan tempatnya

beroperasi. Secara tidak langsung perusahaan akan mendapatkan benefit

atau feedbact positif atas kepeduliannnya dari lingkungan tersebut. Brande

image atau corporate image yang baik, keamanan dan kenyamanan yang

menjamin kontinuitas operasional perusahaan, adalah sedikit manfaat dari

hal tersebut. Belajar dari kasus yanga ada, bisa dilihat perusahaan-

perusahaan yang selama ini peduli atas lingkungan sekitarnya relatif tidak

terganggu operasionalnya, meski dalam situasi yang amat buruk (Kallla,

2007).

Manfaat aplikasi CSR bagi perusahaan antara lain: 1)

Mempertahankan serta mendongkrak reputasi serta citra merek perusahaan.

2) Mendapatkan lisensi untuk beroperasi secara sosial, 3) Mereduksi resiko

bisnis perusahaan, 4) Melebarkan akses sumber daya bagi operasional usaha,

5) Membuka peluang pasar yang lebih luas, 6) Mereduksi biaya, misalnya

terkait dampak pembuangan limbah, 7) Memperbaiki hubungan dengan

stakeholders, 8) Memperbaiki hubungan dengan regulator, 9) Meningkatkan

semangat dan produktivitas karyawan, 10) Peluang mendapatkan perusahaan

(Untung, 2008).

CSR telah dan akan terus berperan penting dalam wacana dan praktik

bisnis di dunia. Dengan berjalannnya waktu, pengertian CSR telah

mengalami evolusi, dan kini para pemangku kepentingan menuntut bahwa

bisnis mencapai kinerjanya dalam triple bottom line dengan cara yang

sesuai dengan nilai-nilai, kepentingan dan harapan masyarakat, dimana

perusahaan beroperasi. Karena itu, menjadi penting untuk melakukan

komunikasi yang tepat kepada para pemangku kepentingan (Hasibuan,

2006).

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

4. Modal Sosial (Social Capital) dan Pemberdayaan Masyarakat (Community

Development)

Dalam pembangunan, selain modal ekonomi yang terukur juga

terdapat modal sosial yang kualitatif dan modal SDM. Modal sosial akan

memungkinkan semua modal lain berinteraksi secara optimal. Salah satu

bentuk modal sosial yang sering terabaikan ialah TRUST atau saling

kepercayaan dengan sesama. Semakin baik kondisi modal sosial maka

secara tidak langsung juga turut mempercepat interaksi modal-modal yang

lainnya dalam pembangunan (Wahid, 2008).

Teori kapital menurut Field (2003) lebih menitikberatkan pada

adanya urusan hubungan “relationship matter.” Pendapat ini menyebutkan

bahwa orang akan senantiasa membangun dan menjaga hubungan koneksi

untuk bekerja secara bersama-sama. Mereka menyadari bahwa sesuatu tidak

mungkin dapat dikerjakan sendiri kalaupun bisa hal tersebut akan sulit

terwujud. Dalam hubungan koneksi tersebut, mereka membentuk nilai dan

norma bersama dimana semakin banyak orang meyakini dan menganut nilai-

nilai yang sama maka semakin besar kapital sosialnya.

Beberapa teori tentang modal sosial (Social Capital) sering

mengkaitkan modal sosial dengan teori yang lainnya diantaranya:

Putnam (1993) mendefinisikan modal sosial dari sudut pandang teori

ekonomi dikaitkan dengan kelembagaan sosial. Modal sosial diartikan

sebagai suatu sifat organisasi sosial, seperti kepercayaan, norma-norma,

jaringan kerja, yang meningkatkan efisiensi masyarakat dengan

memfasilitasi tindakan terkoordinasi. Dalam modal sosial tersebut terdapat

tiga komponen penyusun yaitu jaringan sosial, norma-norma, dan

kepercayaan sosial (Putnam, 1993). Kalau kapital fisik mengacu pada obyek

secara fisik yang nyata dan kapital manusia mengacu pada milik individu

yang ada di dalam dirinya, maka kapital sosial mengacu pada hubungan

antar-individu yaitu jaringan sosial dan norma-norma saling menghargai dan

saling percaya yang muncul dari individu-individu itu. Kapital sosial secara

inheren bisa berada di tingkat individu, di tingkat organisasi, atau di tingkat

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

negara. Perusahaan dan masyarakat bisa dilihat sebagai organisasi yang bisa

mengembangkan kapital sosial perusahaan dan kapital sosial masyarakat.

Menurut Putnam (2000) setiap organisasi memiliki hubungan yang

memungkinkannya berkolaborasi dan bekerja sama (memanfaatkan jaringan,

saling percaya, norma, dan nilai-nilai) untuk mencapai keuntungan bersama.

Kapital sosial bisa berada di dalam perusahaan antar-berbagai organisasi

atau bisa juga di luar persoalan seperti penyuplai, pelanggan, dan juga

pembuat peraturan.

Kapital sosial menurut Fukuyama (1995) merupakan kemampuan

yang muncul dari adanya kepercayaan di masyarakat baik dalam kelompok

sosial yang paling kecil dan dasar (keluarga) maupun kelompok besar dari

berbagai rupa kelompok dan negara. Kepercayaan sendiri merupakan

harapan yang muncul di dalam komunitas yang berperilaku jujur, dan

bekerja sama secara regular yang didasarkan pada norma-norma bersama di

antara anggota komunitas. Lebih jelas lagi, Fukuyama (2001)

mendefinisikan kapital sosial sebagai sebuah norma informal yang ada yang

mempromosikan kerja sama antara dua atau lebih individu. Norma yang

menentukan kapital sosial ini bisa dari sebuah norma timbal balik antara dua

orang hingga yang lebih kompleks yang muncul di dalam hubungan aktual

tersebut. Adanya kepercayaan, jaringan, masyarakat madani (civil society),

dan lain-lain muncul sebagai hasil dari kapital sosial bukan sebagai kapital

sosial itu sendiri.

Narayan dan Pritchett (1997) menulis ada lima manfaat yang akan

didapat dengan meningkatnya kapital sosial yaitu: (1) Memajukan

pemerintah; (2) Meningkatkan tindakan kerja sama komunitas dan

memecahkan persoalan lokal menyangkut “common property” atau

“kepemilikan bersama”; (3) Menguatkan pertalian atau hubungan antar-

individu yang mempercepat penyebaran inovasi; (4) Meningkatkan kualitas

dan kuantitas aliran informasi dan mengurangi biaya transaksi; dan (5)

Menyatukan risiko dan memungkinkan rumah tangga mengejar kegiatan

yang memberikan manfaat lebih tinggi dengan risiko yang lebih tinggi pula.

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Narayan dan Prichett (1997) menyimpulkan meningkatnya kapital sosial

berpengaruh pada pendapatan keluarga paling tidak antara 20-30%.

Berdasarkan pemikiran Narayan dan Pritchett tersebut, bisa disimpulkan jika

kegiatan CSR mampu meningkatkan kapital sosial maka bisa disimpulkan

program CSR atau kegiatan CSR memberikan manfaat besar bagi

masyarakat. Sejalan dengan meningkatnya kapital sosial, tingkat

kepercayaan masyarakat pada perusahaan juga akan meningkat. Ketika

kepercayaan itu meningkat dengan sendirinya akan mencegah, mengurangi,

atau mengatasi konflik antara masyarakat dengan perusahaan, atau antara

masyarakat dengan masyarakat, atau antara perusahaan dengan pemerintah

daerah. Narayan dan Pritchett (1997) melihat ketika kapital sosial tinggi

akan membawa masyarakat pada keberhasilan ekonomi.

Salah satu kelemahan konsep kapital sosial adalah tidak adanya

konsensus bagaimana mengukurnya. Kebanyakan ahli mengukur kapital

sosial dengan dua pendekatan umum. Pertama kapital sosial diukur melalui

sensus grup atau keanggotaan grup di dalam masyarakat tertentu. Kedua

kapital sosial diukur menggunakan data survei mengenai kepercayaan dan

keikutsertaan sipil (civil engagement).

Narayan dan Pritchett (1997) mengonstruksi pengukuran kapital

sosial secara kuantitatif menggunakan survei skala besar. Luke Keele (2005)

mengembangkan pengukuran makro kapital sosial. Keele mengukur (1)

kehidupan berorganisasi komunitas (community organizational life); (2)

keterlibatan dalam persoalan publik (engagement in public affairs); (3)

kerelawanan komunitas (community volunteerism); (4) kesosialan informal

(informal sociability); (5) kepercayaan sosial (social trust). Fukuyama

mengukur kapital sosial dengan mengukur tingkat kepercayaan. Ia

mendefinisikan kepercayaan sebagai ekspektasi atau harapan yang muncul

di dalam masyarakat yang teratur, berperilaku jujur, dan bisa bekerja sama,

didasarkan pada norma-norma umum bersama, pada bagian dari komunitas

itu. Norma-norma itu bisa saja yang “bernilai” dalam seperti sifat Tuhan

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

atau keadilan, tetapi bisa juga mencakup norma sekular seperti standar

profesional dan pedoman perilaku.

Modal sosial yang terbentuk di lingkungan masyarakat pada

dasarnya memiliki unsur pembentuk, diantaranya: 1. Partisipasi Dalam

Suatu Jaringan; Masyarakat selalu berhubungan sosial dengan masyarakat

yang lain melalui berbagai variasi hubungan yang saling berdampingan dan

dilakukan atas prinsip kesukarelaan (voluntary), kesamaan (equality),

kebebasan (freedom) dan keadaban (civility). Kemampuan anggota anggota

masyarakat untuk selalu menyatukan diri dalam suatu pola hubungan yang

sinergetis akan sangat besar pengaruhnya dalam menentukan kuat tidaknya

modal sosial kelompok tersebut. 2. Resiprocity; Modal sosial senantiasa

diwarnai oleh kecenderungan saling tukar kebaikan antar individu dalam

suatu kelompok atau antar kelompok itu sendiri. 3. Trust atau rasa percaya

(mempercayai) adalah suatu bentuk keinginan untuk mengambil resiko

dalam hubungan-hubungan sosialnya yang didasari oleh perasaan yakin

bahwa yang lain akan melakukan sesuatu seperti yang diharapkan dan akan

senantiasa bertindak dalam suatu pola tindakan yang saling mendukung,

paling tidak yang lain tidak akan bertindak merugikan diri dan kelompoknya

(Putnam, 2002).

Konsep dan interpretasi mengenai modal sosial memang sangat

banyak dan beragam, tetapi tampaknya muncul sebuah konsensus bersama

bahwa pada dasarnya modal sosial berarti kemampuan para pelaku (aktor)

untuk mengamankan berbagai manfaat (benefits) melalui nilai-nilai luhur

keanggotaan dalam jejaring sosial atau struktur-struktur sosial lain. Dalam

konteks inilah Grootaert menekankan peran penting berbagai perkumpulan

atau asosiasi lokal. Bagi Grootaert, berbagai perkumpulan atau asosiasi lokal

tersebut memainkan peran dalam tiga cara. Pertama, berbagi informasi di

antara para anggota perkumpulan; kedua, mengurangi berbagai perilaku

oportunistik; dan ketiga, memfasilitasi pengambilan keputusan kolektif

(Grootaert, 2001). Kapital sosial adalah sebuah kemampuan yang muncul

dari hasil penyebaran kepercayaan di masyarakat atau di sebagian dari

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

masyarakat. Adanya derajat kepercayaan yang tinggi maka memungkinkan

munculnya berbagai bentuk variasi hubungan sosial.

Teori dasar tentang pengembangan masyarakat yang menonjol pada

saat ini adalah teori ekologi dan teori sumber daya manusia. Teori ekologi

mengemukakan tentang batas pertumbuhan untuk sumber-sumber yang tidak

dapat diperbahruhi. Sedangkan teori sumber daya manusia memandang

mutu penduduk sebagai kunci pembangunan dan pengembangan masyarakat

(community development).

Pengembangan masyarakat (community development) sebagai salah

satu model pendekatan pembangunan (bottoming up approach) merupakan

upaya melibatkan peran aktif masyarakat beserta sumber daya lokal yang

ada. Dalam pengembangan masyarakat hendaknya diperhatikan bahwa

masyarakat punya tradisi, dan punya adat-istiadat, yang kemungkinan

sebagai potensi yang dapat dikembangkan sebagai modal sosial. Community

development juga bisa didefinisikan sebagai pertumbuhan, perkembangan

dan kemajuan masyarakat lingkungan dalam aspek material dan spiritual

tanpa merombak keutuhan komunitas dalam proses perubahannya.

Keutuhan komunitas dipandang sebagai persekutuan hidup atas sekelompok

manusia dengan karakteristik: terikat pada interaksi sosial, mempunyai rasa

kebersaman berdasarkan genealogis dan kepentingan bersama, bergabung

dalam satu identitas tertentu, taat pada norma-norma kebersamaan,

menghormati hak dan tanggung jawab berdasarkan kepentingan bersama,

memiliki kohesi sosial yang kuat, dan menempati lingkungan hidup yang

terbatas. Secara umum ada beberapa pendekatan dalam pengembangan

masyarakat, diantaranya adalah: 1) Pendekatan potensi lingkungan, hal ini

berkaitan dengan daya dukung lingkungan yang ada pada masyarakat

setempat. 2) Pendekatan Kewilayahan, hal ini berkaitan dengan

pengembangan terhadap wilayah dalam arti kesesuaian dengan wilayahnya

(desa/kota) terhadap hal yang akan dikembangkan. 3) Pendekatan kondisi

fisik, lebih pada kondisi fisik manusianya. 4) Pendekatan ekonomi, hal ini

berkaitan dengan peningkatan pendapatan masyarakat. 5) Pendekatan

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

politik. 6) Pendekatan Manajemen, Pendekatan ini dilakukan dengan

melakukan pndataan terhadap potensi, kekuatan dan kelemahan yang ada

dalam masyarakat kemudian dilakukan dengan perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan, bugeting dan controlling. Model

pendekatan ini sebenarnya dapat dilakukan dalam masyarakat yang

bermacam-macam (pedesaan,perkotaan, marjinal, dan lain-lain). Serta

pendekatan sistem yang melibatkan semua unsur dalam masyarakat

(Nurcahyo, 2008).

Pemberdayaan masyarakat pada dasarnya merupakan kegiatan

terencana dan kolektif dalam memperbaiki kehidupan masyarakat yang

dilakukan melalui program peningkatan kapasitas orang terutama kelompok

lemah atau kurang beruntung (disanvantage graups) agar mereka memiliki

kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya, mengemukakan gagasan,

melakukan pilihan-pilihan hidup, melaksanakan kegiatan ekonomi,

menjangkau dan memobilisasi sumber, dan berpartisipasi dalam kegiatan

sosial. Meskipun pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan terhadap semua

kelompok atau kelas masyarakat, namun pada umumnya pemberdayaan

dilakukan terhadap kelompok masyarakat yang dianggap lemah atau rentan

dalam hal atau aspek (Suharto, 2006):

1. Fisik : orang dengan kecacatan dan kemampuan khusus

2. Psikologis : orang yang mengalami masalah personal dan penyesuaian

diri

3. Finansial : orang yang tidak memiliki pekerjaan,modal dan aset yang

mampu menopang kehidupannya.

4. Struktural : orang yang mengalami diskriminasi dikarenakan status

sosialnya, gender, etnis, orientasi seksual dan pilihan politiknya.

Selanjutnya, melalui program-program pelatihan, pemberian modal

usaha, perluasan akses terhadap pelayanan sosial, dan peningkatan

kemandirian, proses pemberdayaan diarahkan agar kelompok lemah tersebut

memiliki kemampuan atau keberdayaan. Keberdayaan di sini bukan saja

dalam arti fisik dan ekonomi melainkan pula dalam arti psikologis dan sosial

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

seperti memiliki sumber pendapatan yang dapat menopang kebutuhan diri

dan keluarganya, mampu mengemukakan gagasan di dalam keluarga

maupun di depan umum, memiliki mobilitas yang cukup luas untuk keluar

rumah atau wilayah tempat tinggalnya, berpartisipasi dalam kehidupan

sosial, mampu membuat keputusan dan menentukan pilihan-pilihan

hidupnya.

Pemberdayaan dan partisipasi merupakan strategi yang sangat

potensial dalam rangka meningkatkan ekonomi, sosial, dan transformasi

budaya. Proses ini pada akhirnya akan menghasilkan pembangunan yang

berpusat pada rakyat (Rahmat, 2006). Salah satu jalan yang dilakukan

perusahaan agar program CSR yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan

masyarakat sasaran adalah dengan melakukan pola kemitraan. Menurut

Tennyson (1998) dalam Wibisono (2007) kemitraan merupakan kesepakatan

antar sektor individu, kelompok atau organisasi sepakat bekerjasama untuk

memenuhi sebuah kewajiban atau melaksanakan kegiatan tertentu, bersama-

sama menanggung resiko maupun keuntungan secara berkala meninjau

kembali hubungan kerjasama.

Tiga skenario kemitraan yang disampaikan Tennyson tersebut adalah:

a. Pola kemitraan kontra produktif dimana perusahaan masih berpijak pada

pencapaian laba yang maksimal, sedangkan hubungan dengan pemerintah

dan masyarakat hanya sekedar pemanis belaka.

b. Pola kemitraan semi produktif, dimana pemerintah atau masyarakat sasaran

dianggap sebagai obyek dan masalah di luar perusahaan. Perusahaan tidak

mengetahui program pemerintah, pemerintah juga tidak memberikan iklim

yang kondusif kepada dunia usaha, dan masyarakat bersifat pasif. Pola

kemitraan ini masih mengacu pada kepentingan jangka pendek dan belum

atau tidak menimbulkan sense of belonging di pihak masyarakat dan low

benefit di pihak pemerintah. Kerjasama ini lebih mengedepankan

pemerintah dan masyarakat sebagai obyek sehingga kemitraan masih

mengedepankan kepentingan sendiri (self interest) perusahaan, bukan

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

kepentingan bersama (common interests) anatara perusahaan dengan

mitranya.

c. Pola kemitraan produktif

Pola kemitraan ini menempatkan menempatkan mitra sebagai subyek dan

dalam paradigma common interests, dengan prinsip simbiosis mutualisme.

Perusahaan mempunyai kepeduliaan sosial dan lingkungan yang tinggi,

pemerintah memberikan iklim yang kondusif bagi dunia usaha dan

masyarakat memberikan support positif kepada perusahaan. Bahkan bisa

jadi mitra dilibatkan pada pola hubunganb resource-based partnership

dimana mitra diberi kesempatan menjadi bagian dari shareholders.

Wibisono (2007) mengungkapkan setidaknya ada dua indikator

keberhasilan yang dapat digunakan untuk menilai efektifitas pelaksanaan

program CSR yaitu indikator internal dan eksternal.

Indikator internal meliputi:

1. Ukuran primer / kualitatif

a. Minimize

Meminimalkan perselisihan / konflik / potensi konflik anatara

perusahaan dengan masyarakat dengan harapan terwujudnya hubungan

yang harmonis dan kondusif.

b. Asset

Aset perusahaan yang terdiri dari pemilik/ pimpinan perusahaan,

karyawan, pabrik dan fasilitas pendukungnya terjaga dan terpelihara

dengan aman.

c. Operasional

Seluruh kegiatan perusahaan berjalan aman dan lancar.

2. Ukuran Sekunder

a. Tingkat penyaluran dan kolektibilitas (umumnya untuk PKBL BUMN)

b. Tingkat compliance pada aturan yang berlaku

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Indikator Eksternal meliputi:

1. Indikator ekonomi

a. Tingkat pertambahan kualitas sarana dan prasarana umum

b. Tingkat peningkatan kemandirian masyarakat secara ekonomis

c. Tingkat peningkatan kualitas hidup bagi masyarakat secara

berkelanjutan

2. Indikator sosial

a. Frekuensi terjadinya gejolak / konflik sosial

b. Tingkat kualitas hubungan sosial antara perusahaan dengan

masyarakat

c. Tingkat kepuasan masyarakat

Salah satu yang menonjol dari praktek CSR di Indonesia adalah

penekanan pada aspek pemberdayaan masyarakat (community development).

Konsep pemberdayaan masyarakat melalui CSR sesuai dengan kondisi

masyarakat Indonesia yang masih bergelut dengan masalah kemiskinan dan

pengangguran. Data pemerintah menyebutkan jumlah kemiskinan di Indonesia

mencapai 30% dari total populasi serta angka pengangguran yang mencapai

40 juta orang. Maka CSR sebagai sebuah konsep yang berubah dan tumbuh

sesuai dengan perkembangan dunia usaha dan kebutuhan masyarakat bisa

menjadi salah satu jawaban (Ambadar, 2008).

Emosi sosial akan dengan mudah disulut dengan dalih bahwa elite atau

kelompok mapan dianggap telah mencuri hak dari masyarakat atau pekerja.

Pada akhirnya kondisi yang akan menggejala adalah masyarakat akan mencari

pelarian dalam kehidupan pribadi atau kelompok kekerabatan yang tertutup

yang beresiko pada munculnya sikap fanatisme dan kekerasan. Kondisi

kesenjangan tersebut bukan hanya terjadi antra yang tersingkir dengan yang

berhasil dalam sistem ekonomi. Kesenjangan juga semakin tajam di dalam

institusi perusahaan sendiri antara eksekutif dengan pekerja. Sistem

individualisme karier ini semakin mempertajam persaingan dan pekerja

merasa semakin tidak terlindungi sehingga sewaktu-waktu bisa disingkirkan

(Haryatmoko,2007).

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

B. Kerangka Berpikir

Etika bisnis merupakan tuntunan perilaku bagi dunia usaha untuk bisa

membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang boleh dan

mana yang tidak boleh dilakukan. Untuk itulah, diperlukan tatakelola

perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) agar perilaku

para pelaku bisnis mempunyai arahan yang bisa dirujuk GCG juga

dimaksudkan untuk memastikan bahwa kesalahan-kesalahan dalam strategi

korporasi yang terjadi dapat diperbaiki dengan segera (Wibisono, 2007).

Namun, menurut Djoko Santoso dalam Efendi (2009) sebelum perusahaan

menerapkan GCG sebaiknya perusahaan tersebut menerapkan nilai-nilai yang

terkandung dalam budaya perusahaan (Corporate culture) yang dianutnya.

GCG dapat berjalan apabila individu-individu dalam perusahaan secara

internal memiliki sistem nilai (value system) yang mendorong mereka untuk

menerima, mendukung dan melaksanakan GCG. Implementasi GCG dapat

berjalan dengan baik apabila didukung internalisasi budaya perusahaan yang

baik pula.

Salah satu prinsip GCG adalah responsibility (pertanggungjawaban).

Dengan demikian penerapan Corporate Social Responsibility (CSR)

merupakan salah satu bentuk implementasi dari konsep GCG sebagai entitas

bisnis yang bertanggungjawab terhadap masyarakat dan lingkungannya

(Wibisono, 2007). Melalui bentuk kepedulian perusahaan yang baik kepada

masyarakat disekitarnya diharapkan akan menciptakan kepercayaan di mata

masyarakat sebagaimana yang disebutkan oleh Fukuyama (1995) sebagai

modal sosial (Social Capital). Sebagaimana pula disimpulkan Narayan dan

Prichett (1997) bahwa kegiatan CSR mampu meningkatkan kapital sosial atau

program CSR memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Sejalan

dengan meningkatnya kapital sosial, tingkat kepercayaan masyarakat pada

perusahaan juga akan meningkat. Ketika kepercayaan itu meningkat dengan

sendirinya akan mencegah, mengurangi atau mengatasi konflik antara

masyarakat dengan perusahaan, atau masyarakat dengan masyarakat, atau

antara perusahaan dengan pemerintah daerah. Namun stakeholders khusunya

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

masyarakat sasaran jangan hanya dipandang sebagai sekedar obyek CSR,

dalam artian pada akhirnya program CSR justru akan memanjakan masyarakat

sasaran tersebut. Sehingga dalam hal ini setiap implementasi program CSRpun

perlu dievaluasi.

Pemahaman mengenai pengertian evaluasi program dapat berbeda-beda

sesuai dengan pengertian evaluasi yang bervariatif oleh para pakar evaluasi.

Pengertian evaluasi menurut Stufflebeam yang di kutip oleh Ansyar (1989)

dalam Fuddin (2008) menyatakan bahwa evaluasi adalah proses memperoleh

dan menyajikan informasi yang dalam berguna untuk mempertimbangkan

alternatif-alternatif pengambilan keputusan.

Pelaksanaan program CSR sendiri memerlukan input dan proses yang

akan memberikan dampak atau hasil dari pelaksanaan program tersebut.

Input merupakan usaha yang dilakukan dengan menyajikan beragam hal fisik

maupun nonfisik yang menjadi dasar kelengkapan untuk terselenggaranya

proses dan mekanisme kerja program bagi tercapainya tujuan, sedangkan

proses merupakan pelaksanaan beragam kegiatan dan mekanisme kerja

program bagi pencapaian tujuan. Kelancaran dan kualitas proses ini akan

menggambarkan apakah input yang telah disajikan selama ini cukup memadai

dan efektif, serta apakah strateginya tepat sesuai dengan konteksnya.

Termasuk dalam hal ini adalah struktur organisasi dan kelembagaan,

partisipasi masyarakat, masalah dan solusi, serta monitoring kegiatan.

Serangkaian proses tersebut pada akhirnya akan memberikan hasil yang

menggambarkan tingkat efektifitas pelaksanaannnya (Yayasan Indonesia

Sejahtera, 1999).

Evaluasi konteks mencakup analisis masalah yang berkaitan dengan

lingkungan program atau kondisi obyektif yang akan dilaksanakan, berisi

tentang analisis kekuatan dan kelemahan obyek tertentu. Stufflebeam

menyatakan evaluasi konteks sebagai fokus institusi yang mengidentifikasi

peluang dan menilai kebutuhan. Evaluasi konteks memberikan informasi bagi

pengambil keputusan dalam perencanaan suatu program yang akan

dilaksanakan. Selain itu, konteks juga bermaksud bagaimana rasionalnya suatu

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

program. Analisis ini akan membantu dalam merencanakan keputusan,

menentapkan kebutuhan dan merumuskan tujuan program secara lebih terarah

dan demokratis. Evaluasi input meliputi analisis personal yang berhubungan

dengan bagaimana penggunaan sumber-sumber yang tersedia, alternatif-

alternatif strategi yang harus dipertimbangkan untuk mencapai suatu program.

Mengidentifikasi dan menilai kapabilitas sistem, anternatif strategi program,

desain prosedur untuk strategi implementasi, pembiayaan dan penjadwalan.

Evaluasi masukan bermanfaat untuk membimbing pemilihan strategi program

dalam menspesifikasikan rancangan prosedural. Informasi dan data yang

terkumpul dapat digunakan untuk menentukan sumber dan strategi dalam

keterbatasan yang ada. Pertanyaan yang mendasar adalah bagaimana rencana

penggunaan sumber-sumber yang ada sebagai upaya memperoleh rencana

program yang efektif dan efisien.

Evaluasi proses merupakan evaluasi yang dirancang dan diaplikasikan

dalam praktik implementasi kegiatan termasuk mengidentifikasi permasalahan

prosedur baik tatalaksana kejadian dan aktifitas. Setiap aktivitas dimonitor

perubahan-perubahan yang terjadi secara jujur dan cermat. Pencatatan

aktivitas harian demikian penting karena berguna bagi pengambil keputusan

untuk menentukan tindak lanjut penyempurnaan. Disamping itu catatan akan

berguna untuk menentukan kekuatan dan kelemahan atau program ketika

dikaitkan dengan keluaran yang ditemukan. Evaluasi produk adalah evaluasi

mengukur keberhasilan pencapaian tujuan. Evaluasi ini merupakan catatan

pencapaian hasil dan keputusan-keputuasan untuk perbaikan dan aktualisasi.

Aktivitas evaluasi produk adalah mengukur dan menafsirkan hasil yang telah

dicapai. Secara garis besar, kegiatan evaluasi produk meliputi kegiatan

penetapan tujuan operasional program, kriteria-kriteria pengukuran yang telah

dicapai, membandingkannya antara kenyataan lapangan dengan rumusan

tujuan, dan menyusun penafsiran secara rasional.

Untuk lebih jelasnya uraian tersebut dapat digambarkan sebagai

kerangka berikut:

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Gambar 4. Skema Kerangka Berpikir Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) di

PT SMART Tbk.

38

Undang-Undang No 40 Tahun

2007

CSR

Budaya Perusahaan

Masyarakat

Konteks

· Letak Topografi Perkebunan · Kelompok

Sasaran

Input

· Sumber Daya Pelaksana · Dana Program

Proses

· Pemberian Donasi · Penguatan

Potensi · Pelaksanaan

Program · Monitoring

dan Evaluasi Program

Produk / Dampak

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

III . METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif

merupakan penelitian yang digunakan dalam ilmu sosial yang secara

fundamental bergantung kepada pengamatan manusia dalam wawasannya

sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasannya dan

peristilahannya (Moleong, 2007). Menurut Faisal (1990) dalam Suharna

(2006) dalam metode penelitian ilmu sosial, pendekatan kualitatif adalah

penelitian yang digunakan untuk memahami gejala yang terbatas dengan fokus

yang dalam dan rinci serta mempersoalkan sesuatu yang diteliti menurut

pandangan dan definisi partisipan.

Penelitian kualitatif yaitu berakar pada latar alamiah sebagai

kebutuhan, mengandalkan manusia sebagai alat penelitian, memanfaatkan

metode kualitatif, serta mengadakan analisi data secara induktif. Selain itu,

pada penelitian kualitatif mengarahkan sasaran pada usaha menemukan teori

dari dasar, lebih mementingkan proses daripada hasil serta memiliki

seperangkat kriteria untuk memeriksa keabsahan data dan rancangan

penelitiannya bersifat sementara (Sutopo, 2006).

Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu penelitian yang

bertujuan untuk melihat gambaran atau deskripsi secara lebih jelas mengenai

keadaan atau gejala tertentu (Suharna, 2006). Metode dasar penelitian

deskriptif, yaitu penelitian yang memusatkan perhatian pada pemecahan

masalah yang ada pada masa sekarang dan bertitik tolak dari data yang

dikumpulkan, dianalisis dan disimpulkan dalam konteks-konteks teori-teori

dari hasil penelitian terdahulu, pengembangan deskripsi dalam penelitian

kualitatif dilakukan dengan perspektif fenomologi. Perspektif ini mengarahkan

bahwa apa yang dicari peneliti dalam kegiatan penelitiannyabagaimana

melakukan kegiatan dalam situasi penelitian, dan bagaimana peneliti menafsir

beragam informasi yang telah digali dan dicatat (Sutopo, 2006). Bagian

diskripsi dalam catatan ini meliputi potret subyek, rekonstruksi dialog,

39

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

diskripsi keadaan fisik, struktur tentang tempat, dan barang-barang lain yang

ada di sekitarnya serta catatan tentang berbagai hal khusus. Strategi yang

digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (case study). Dalam

penelitian kualitatif studi kasusnya mengarah pada pendiskripsian secara rinci

dan mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi

menurut apa adanya di lapangan studinya. Studi kasus merupakan salah satu

metode riset yang sangat bermanfaat yang menggabungkan wawancara

individu dan kelompok dengan analisis rekaman dan observasi. Periset

menggali informasi dari brosur perusahaan, lapaoran tahunan, tanda terima

penjualan dan artikel koran atau majalah, bersama-sama dengan observasi

langsung dengan menggabungkannya dengan hasil wawancara. Tujuannnya

adalah untuk mendapatkan banyak perpektif tentang suatu organisasi, situasi,

kejadian, atau proses dalam suatu waktu (Cooper, 2006).

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mendiskripsikan

atau menggambarkan suatu fenomena atau suatu kejadian berdasarkan fakta

atau data yang ada, kemudian mengkaji permasalahan yaitu mengkaji dan

menggambarkan pelaksanaan CSR (Corporate Social Responsibility) di PT

SMART Tbk. Sifat dari penelitian ini adalah menggali, menelusuri

berdasarkan fakta-fakta yang ada kemudian menganalisanya.

B. Obyek Penelitian

Penelitian ini mengambil studi kasus di PT Sinar Mas Agro Reosurces

and Technology (PT SMART Tbk). Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di

kantor pusat PT SMART yang terletak Plaza BII, Menara II Lantai 30, Jalan

M.H Thamrin No 51, Jakarta Pusat. Program CSR yang diteliti meliputi

program CSR PT SMART baik yang dilaksanakan di wilayah operasional

perkebunan maupun di luar wilayah perkebunan (kantor pusat serta daerah

sasaran yang lain). Pemilihan lokasi dalam penelitian ini diambil secara

purposive (sengaja) yaitu ditetapkan secara sengaja oleh peneliti didasarkan

atas kriteria atau pertimbangan tertentu (Faisal, 2001). Alasan memilih

perusahaan tersebut adalah: pertama, perusahaan tersebut dikenal baik oleh

publik melalui produk yang dihasilkan. Kedua, sebagai perusahaan yang

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

bergerak dalam bidang agribisnis kelapa sawit yang terbesar dan terintegrasi

di Indonesia dimana perkebunannya tersebar dari Sabang sampai Merauke

menjadi suatu hal yang menarik untuk diketahuai bagaimana implementasi

program CSRnya. Perkebunan PT SMART dengan luas 360.000 hektar

dengan produktifitas 22,90 ton perhektar tersebar di lokasi Sumatera Utara,

Bangka, Riau, Jambi, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan

Selatan dan Irian Jaya merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang

paling besar di Indonesia. Serta yang ketiga, dengan adanya yayasan sosial

yang telah dibentuk memastikan bahwa perusahaan ini telah mengaplikasikan

program CSR.

Obyek narasumber atau informan penelitian dilihat dari dua aspek

yaitu secara struktural dan penerima manfaat. Secara struktural kelembagaan,

peneliti mencari informasi mengenai bagimana perusahaan melalui

lembaganya berupaya mengimplementasikan program CSRnya. Dari sisi

penerima manfaat, peneliti berusaha mencari informasi manfaat apa yang

diperoleh secara langsung ataupun tidak langsung dari kegiatan sosial PT

SMART.

C. Metode Penentuan Informan

Dalam penelitian kualitatif, posisi sumber data manusia (narasumber)

sangat penting perananya sebagai individu yang memiliki informasinya.

Peneliti dan narasumber di sini memiliki posisi yang sama, dan narasumber

bukan sekedar memberikan tanggapan pada yang diminta peneliti, tetapi ia

bisa memilih arah dan selera dalam menyajikan informasi yang ia miliki.

Karena posisi ini, sumber data yang berupa manusia di dalam penelitian

kualitatif lebih tepat disebut sebagai informan dari pada responden (Sutopo,

2006). Syarat yang digunakan untuk memilih informan antara lain, jujur, taat

pada janji, patuh pada peraturan, suka berbicara, tidak termasuk anggota tim

yang menentang penelitian (Moleong, 2007).

Dalam penelitian ini penentuan informan dilakukan dengan

menggunakan metode snowball sampling. Menurut Sutopo (2006) snowball

sampling merupakan pengambilan informan tanpa perencanaan dan persiapan

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

dengan mengambil orang pertama yang dijumpai sebagai informan,

selanjutnya dengan mengikuti petunjuk dari informan pertama peneliti bisa

menemukan informan kedua yang mungkin lebih tahu banyak mengenai

informasinya. Selanjutnya dari informan kedua ini peneliti bisa menanyakan

bilamana ada informan lain yang lebih memahami informasinya. Demikian

seterusnya, peneliti berjalan tanpa rencana, semakin lama semakin mendekati

informan yang paling mengetahui informasinya, sehingga ia mampu menggali

data secara lengkap dan mendalam. Metode snaowball sampling adalah

teknik pemilihan informan yang lebih dahulu menetapkan satu informan kunci

(key person), kemudian pemilihan informan-informan berikutnya tergantung

pada informan kunci tersebut.

Usaha yang bisa dilakukan untuk menentukan informan tersebut dapat

dilakukan dengan cara:

1. Melalui keterangan orang berwenang baik secara informal (tokoh

masyarakat, pemimpin masyarakat, tokoh adat,dll) maupun formal

(pemerintah).

2. Melalui wawancara pendahuluan dilakukan saat pra survey. Dengan

wawancara pendahuluan peneliti menilai berdasarkan persyaratan yang

dilakukan di atas ( Moleong, 2007).

Dalam hal ini jumlah sample atau cuplikan tidak ditentukan karena

penelitian kualitatif mengutamakan kelangkapan dan kedalaman informasi dan

data. Bilamana dalam proses pengumpulan data sudah tidak lagi ditemukan

variasi informasi, maka peneliti tidak perlu lagi mencari informan baru dan

pengumpulan informasi dianggap selesai. Dengan demikian penelitian

kualitatif tidak mempermasalahkan jumlah sample. Sedikit atau banyaknya

tergantung pada:

1. Tepat tidaknya pemilihan informasi kunci

2. Kompleksitas dan keragaman fenomena sosial yang diteliti (Bungin,

2007).

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Informan dalam penelitian ini antara lain:

1. Ketua Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas

2. Staff CSR Departement PT SMART Tbk

3. Karyawan Penerima Bantuan dari CSR PT SMART Tbk.

4. Koordinator sistem 3 Tzu Chi Sinar Mas

5. Pengelola Program Tzu Chi Sinar Mas

D. Sumber Data

Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong (2007), sumber data

utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya

adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Adapun jenis sumber

data dalam penelitian ini adalah: manusia (informan), peristiwa (aktivitas) dan

tempat (lokasi) serta data tertulis.

1. Sumber data manusia

Dalam penelitian kualitatif, sumber data yang sangat penting adalah

berupa manusia dengan kata-kata dan tindakannya. Penentuan informan

dilakukan dengan mendatangi langsung.

2. Peristiwa dan tempat

Data atau informasi yang diperolah dari peristiwa, aktivitas atau

perilaku yang berkaitan dengan sasaran penelitian. Dari pengamatan pada

peristiwa ataupun aktivitas dapat diketahui proses bagaimana suatu terjadi

secara pasti karena menyaksikan sebdiri secara langsung (Sutopo, 2006).

Dalam penelitian ini, peristiwa dan aktivitas yang menjadi obyek

pengamaatan adalah aktivitas implementasi tanggung jawab sosial

perusahaan (CSR) yang diterapkan PT SMART Tbk.

3. Sumber data tertulis

Sumber data tertulis diambil dari data yang telah terlebih dahulu

dikumpulkan dan dilaporkan oleh instansi maupun perorangan di luar

peneliti. Data ini berupa data serta dokumentasi atau arsip lainnya yang

berupa kebijakan berkaitan dengan implementasi program CSR PT

SMART Tbk.

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara atau

diskusi, observasi, pencatatan, kajian dokumen dan arsip, yang masing-masing

secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Wawancara

Secara umum terdapat dua teknik wawancara yaitu wawancara

terstruktur dan wawancara tidak terstruktur/mendalam (indepth

interviewing). Wawancara terstruktur merupakan jenis wawancara yang

sering juga disebut sebagai wawancara terfokus yang biasa digunakan

dalam penelitian kuantitatif . Dalam penggunaanya, peneliti harus

menentukan masalahnya terlebih dahulu sebelum dilakukan wawancara.

Berbeda dengan teknik wawancara terstruktur, teknik wawancara

secara mendalam merupakan cara penggalian data yang efektif dengan

mengungkap apa yang tersembunyi di sanubari seseorang, apakah itu masa

lampau, masa kini, maupun masa depan (Bungin, 2007). Wawancara

dalam penelitian kualitatif apada umumnya tidak dilakukan secara

terstruktur ketat seperti penelitian kuantitatif tetapi dilakukan dengan

menggunakan teknik wawancara mendalam karena peneliti merasa tidak

mengetahui apa yang belum diketahuinya (Sutopo, 2006).

Dalam penelitian ini teknik wawancara yang akan digunakan

adalah teknik wawancara mendalam untuk mendapatkan informasi

selengkap mungkin. Sebelum melakukan wawancara peneliti menyiapkan

pedoman wawancara yang berisi beberapa pertanyaan yang akan

ditanyakan kepada informan, selanjutnya wawancara dilakukan sesuai

dengan irama wawancara agar lebih produktif dan lancer. Kemudian

peneliti juga menjaga arah wawancara agar tetap terfokus dan mendalam

dengan menanyakan pertanyaan yangsama sebagai ulangan. Hasil

wawancara didokumentasikan dalam bentuk catatan dan rekaman suara.

2. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

secara sistematis dan sengaja melalui pencatatan dan pengamatan.

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Menurut Sutopo (2006) observasi dapat dilakukan baik secar langsung

maupun tidak langsung. Pada observasi langsung dapat dilakukan dengan

mengambil peran yaitu peneliti menghadiri lokasi penelitian

sepengetahuan obyek yang diteliti, mengamati dan mencatat setiap hal

yang berlangsung apa adanya. Selain itu juga dapat dilakukan dengan tidak

berperan, maksudnya adalah kehadiran peneliti dalam melakukan

observasi tidak diketahui obyek-obyek yang diteliti. Hal ini bisa dilakukan

dengan memilih tempat khusus di luar perhatian obyek yang diamati atau

bisa juga melakukan pengamatan melalaui rekaman video, siaran televise

maupun foto.

Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan mendatangi

langsung lokasi penelitian baik di kantor pengelolaan maupun wilayah

sasaran program. Kegiatan ini akan dilaksanakan bersamaan dengan

wawancara yang dilakukan bersama informan yang langsung ditemui di

lapangan. Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas perusahaan

dalam aplikasi program CSR serta aktivitas masyarakat sasaran.

3. Pencatatan

Pencatatan merupakan cara pengumpulan data dengan mencatat

berbagai informasi yang dibutuhkan dan berkaitan dengan penelitian dari

sumber-sumber data yang berkaitan. Menurut Bogdan dan Biklen dalam

Moleong (2007) catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang

didengar, dilihat dialami dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data

dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif. Catatan lapangan

terdiri dari dua bagian yaitu deskriptif yang merupakan catatan hasil

pengamatan secara rinci dan lengkap baik yang dilihat maupun didengar,

serta catatan reflektif yang merupakan pelengkap deskripsi, catatan data

juga berisi kalimat-kalimat yang mencerminkan pendapat dan pemikiran

pribadi peneliti mengenai berbagai hal yang ditelitinya.

Walaupun data yang diperoleh dari hasil wawancara telah terekam

dalam bentuk suara, namun peneliti juga tetap menulis data-data penting

yang diperoleh baik saat wawancara maupun saat pengamatan sebagai

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

pelengkap hasil rekaman wawancara. Setelah data terkumpul kemudian

peneliti memberikan tanggapan terhadap data tersebut berdasarkan teori

yang telah ada.

4. Kajian Dokumen dan Arsip

Kajian dokumen dan arsip merupakn pengumpulan dokumen dan

arsip yang berkaitan dengan penelitian kemudian dikaji secara mendalam

untuk mengetahui dan memahami latar belakang suatu peristiwa sehingga

dapat memudahkan peneliti untuk memahami proses suatu peristiwa

terjadi. Sumber data yang berupa arsip dan dokumen biasanya merupakan

sumber data pokok dalam penelitian kesejarahan, terutama untuk

mendukung proses intepretasi dari setiap peristiwa yang terjadi (Sutopo,

2006).

Menurut Yin dalam Sutopo (2006) teknik mencatat ini disebut

sebagai content analysis, sebagai cara untuk menemukan beragamhal

sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitiannnya. Maksudnya adalah

dalam melakukan teknik ini perlu disadari bahwa peneliti bukan sekedar

mencatat isi penting yang tersurat dalam dokumen atau arsip, tetapi juga

tentang maknanya yang tersirat. Oleh karena itu dalam menghadapi

beragam arsip dan dokumen tertulis sebagai sumber data, peneliti harus

bisa bersikap kritis dan teliti. Dengan memahami latar belakang terjadinya

suatu peristiwa, akan lebih memudahkan bagi peneliti dalam melakukan

kajian peristiwa tersebut.

F. Validitas Data

Validitas adalah kesucian alat ukur dengan apa yang hendak diukur,

artinya alat ukur yang digunakan dalam pengukuran dapat digunakan untuk

mengukur hal atau subyek yang ingin diukur. Validitas membuktikan bahwa

apa yang diamati oleh peneliti sesuai dengan apa yang diberikan tentang dunia

memang sesuai dengan yang sebenarnya ada atau terjadi.

Pada umumnya dikenal dua standar validitas data yaitu validitas

internal dan eksternal. Validitas internal mempertanyakan seberapa jauh suatu

alat ukur berhasil mencerminkan obyek yang akan diukur pada suatu setting

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

teretntu. Sementara itu validitas eksternal lebih terkait dengan keberhasilan

suatu alat ukur yang cukup valid mengukur obyek pada suatu setting tertentu,

apakah valid untuk mengukur obyek yang sama pada setting yang lain

(Bungin, 2007).

Data yang telah berhasil digali, dikumpulkan dan dicatat dalam

kegiatan penelitian harus diusahakan kemantapannya dan kebenarannya. Oleh

karena itu setiap peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang

tepat untuk mengembangkan validitas data yang diperolehnya. Dalam

penelitian ini cara pengembangan validitas data yang digunakan adalah

triangulasi. Triangulasi merupakan teknik yang didasari pola pikir fenomologi

yang bersifat multiperspektif yaitu menarik simpulan yang mantap tidak hanya

menggunakan satu cara pandang. Menurut Patton dalam Sutopo (2006) ada 4

macam teknik triangulasi, yaitu (1) Triangulasi sumber atau data (2)

Triangulasi peneliti (3) triangulasi metodologi (4) Triangulasi teoritis. Teknik

yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber atau data dan

review informan kunci.

Triangulasi sumber atau data yaitu dalam mengumpulkan data peneliti

menggunakan baragam sumber data yang tersedia. Triangulasi data berarti

membandingkan dan mengecek balik informasi yang diperoleh melalui waktu

dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Dalam penelitian ini dilakukan

dengan cara (1) Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil

wawancara, (2) Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum

dengan apa yang dikatakannnya secara pribadi, dan (3) Membandingkan data

hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

Dalam proses penelitian ini juga dilakukan review informan kunci

yaitu pada waktu peneliti sudah mendapatkan data yang cukup lengkap dan

berusaha menyusun sajian datanya, walaupun mungkin masih belum utuh dan

menyeluruh, maka unit-unit laporan yang telah disusunnya perlu

dikomunikasikan dengan informannya, khususnya yang dipandang sebagai

informan pokok ( key informan). Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

laporan yang ditulis tersebut merupakan pernyataan atau deskripsi sajian yang

bisa disetujui oleh mereka (Sutopo, 2006).

Gambar 5. Triangulasi Data

G. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sejak awal

penelitian dan selama proses penelitian dilaksanakan. Data diperoleh,

kemudian dikumpulkan untuk diolah secara sistematis. Dimulai dari

wawancara, observasi, editing, mengklasifikasi, mereduksi, selanjutnya

aktivitas penyajian data serta menyimpulkan data. Teknis analisis data dalam

penelitian ini menggunakan model analisis interaktif.

Informan 1

Informan 2

Informan 3

Wawancara

Dokumen/Arsip dan pencactatan Content analysis

Aktivitas Observasi

Data

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Gambar 6. Analisi Data Model Interaktif

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan komponen pertama dalam analisis yang

merupakan proses seleksi, pmfokusan, pnyerdehanaan, dan abstraksi dari

catatan lapang. Pada dasarnya reduksi data ini adalah bagian dari proses

analisis yang mempertegas, mempependek, membuat fokus, membuang

hal-hal yang tidak penting dan mengatur data sedemikian rupa sehingga

simpulan penelitian dapat dilakukan (Sutopo, 2006).

Dari lokasi penelitian, data lapang dituangkan dalam uraian laporan

yang lengkap dan terperinci. Data dan laporan lapangan kemudian

direduksi, dirangkum, dan kemudian dipilah-pilah hal yang pokok,

difokuskan untuk dipilih yang terpenting kemudian mencari tema atau

polanya (melalui proses penyuntingan, pemberian kode dan pentabelan).

Reduksi data dilakukan terus menerus selama proses penelitian

berlangsung. Pada tahapan ini setelah data dipilah kemudian

disederhanakan, data yang tidak diperlukan disortir agar memberi

kemudahan dalam penempilan, penyajian, serta menarik kesimpulan

sementara.

2. Penyajian Data

Sajian data merupakan rakitan organisasi informasi, deskripsi

dalam bentuk narasi yang memungkinkan simpulan data yang dilakukan.

Pengumpulan Data

Reduksi Data

Penarikan Kesimpulan

Penyajian Data

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Sajian data ini merupakan rakitan kalimat yang disusun secara logis dan

sistematis sehingga bila dibaca, akan mudah dipahami yang mangacu pada

rumusan masalah yang telah dibuat sebagai pertanyaan penelitian sehingga

narasi yang tersaji merupakan deskripsi mengenai kondisi yang rinci untuk

menceritakan dan menjawab setiap perumusan masalah.

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

Pada waktu pengumpulan data yang sudah berakhir, peneliti mulai

melakukan usaha untuk menarik kesimpulan dan verifikasinya berdasarkan

semua hal yang terdapat dalam reduksi atau sajian datanya. Kesimpula-

kesimpulan final mungkin tidak muncul sampai pengumpulan data

berakhir, tergantung pada besarnya kumpulan-kumpulan catatan lapangan,

pengkodean, penyimpanan, metode pencarian ulang yang digunakan,

kecakapan peneliti dan tuntutan-tuntutan pemberi dana, tetapi seringkali

kesimpulan itu telah dirumuskan sebelumnya sejak awal, sekalipun

seorang peneliti menyatakan telah melanjutkan ”secara induktif”.

Bilamana kesimpulan dirasa kurang mantap karena kurangnya rumusan

dalam reduksi maupun sajian datanya, maka peneliti akan mengulangi

kembali pengumpulan data yang terfokus untuk mencari pendukung

simpulan yang ada dan juga bagi pendalaman data (Sutopo, 2006).

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dilihat bahwa proses analisis

dengan tiga komponen yang ada yaitu reduksi data, penyajian data dan

penarikan simpulan atau verifikasi,saling menjalin dan dilakukan secara

terus menerus di dalam proses pelaksanaan pengumpulan data. Selain itu,

tiga komponen tersebut aktivitasnya dapat dilakukan dengan cara interaksi

baik antar komponennya maupun dengan proses pengumpulan data dalam

proses yang berbentuk siklus. Oleh karena itu model analisis interaktif ini

merupakan kesatuan yang saling berkesinambungan, sehingga dalam

proses pelaksanaannya tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang

lainnya.

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

IV. GAMBARAN UMUM PT SMART Tbk.

A. Profil PT SMART Tbk.

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (disingkat dengan

PT SMART Tbk) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

perkebunan yang berdiri sejak tahun 1962. SMART adalah salah satu anak

perusahaan dari Golden Agri-Resources Limited (GAR), salah satu

perusahaan minyak kelapa sawit terbesar di dunia yang terdaftar di

Singapura. Melalui anak-anak perusahaannya yang tersebar di seluruh

Indonesia dengan luas area sekitar 360.000 hektar lahan sawit menjadikan

perusahaan ini sebagai perusahaan berbasis kelapa sawit yang terbesar dan

terintegrasi di Indonesia. Aktivitas utama dari PT SMART adalah

penanaman dan pemanenan pohon kelapa sawit, pengolahan tandan buah

segar menjadi minyak kelapa sawit (Cruide Palm Oil=CPO) dan inti sawit

(Palm Kernel), serta penyulingan CPO menjadi produk bernilai tambah,

seperti minyak goreng dan margarin. PT SMART juga mendistribusikan,

memasarkan, dan mengekspor produk konsumen berbasis kelapa sawit.

Selain minyak curah dan minyak industri, produk penyulingan PT SMART

juga dipasarkan dengan berbagai merek, seperti Kunci Mas dan Filma. Saat

ini, merek-merek tersebut telah dikenal sebagai produk berkualitas tinggi

dan memiliki pangsa pasar yang cukup signifikan di Indonesia.

Kantor pusat PT SMART berada di Jakarta dengan alamat di Plaza

BII, Menara II Lantai 30, Jalan M.H Thamrin No 51, Jakarta Pusat Telepon

(021) 3181388. Selain itu PT SMART juga memiliki enam kantor cabang

yang berada di Jambi, Sumatra Utara, Bangka, Kalimantan Selatan,

Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah, sedangkan pabrik yang

digunakan sebagai tempat pengolahan kelapa sawit menjadi produk

turunannya berada di Surabaya dan Medan. Adapun perkebunan seluas

360.000 hektar dengan produktifitas 22,90 ton perhektar tersebar di lokasi

51

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Sumatera Utara, Bangka, Riau, Jambi, Kalimantan Timur, Kalimantan

Tengah, Kalimantan Selatan dan Irian Jaya.

CPO merupakan merupakan minyak nabati yang paling diminati para

konsumen karena harganya yang paling murah dan bebas dari trans-fatty

acid. Bahkan CPO merupakan salah satu bahan baku bioenergi yang murah

sehingga permintaan akan CPO selalu meningkat. Jumlah permintaan yang

terus meningkat sementara jumlah pasokan yang relatif stabil menyebabkan

peningkatan harga CPO sehingga pada akhirnya akan memperbesar

keuntungan perusahaan. Dalam hal luas areal tanaman, perseroan ini terus

berekspansi baik melalui proyek penanaman maupun melalui akuisisi.

Meski demikian, PT SMART Tbk tetap berkomitmen untuk senantiasa

menjaga perhatian terhadap lingkungan dalam pelaksanaan operasionalnya.

Visi dari PT SMART adalah : “Menjadi yang terbaik”. Dengan visi

tersebut PT SMART selalu berusaha untuk menjadi perusahaan publik

kelapa sawit integral yang paling menguntungkan. Untuk mencapai visi

tersebut, PT SMART menentukan misinya yaitu sebagai berikut:

1. Mencapai standar kualitas tertinggi

2. Menjaga integritas dalam level tertinggi

3. Mencapai pembagian laba yang maksimal kepada para pemegang saham

4. Bersama dalam aktivitas sosial kemasyarakatan

5. Menciptakan tren, inovasi dan teknologi

Kondisi perusahaan semakin baik ditunjukkan dengan perolehan

keuntungan perusahaan yang mencapai 4,71 triliun (tahun 2006) dan Rp 8,08

triliun (tahun 2007) serta produksi tandan buah segar (TBS) mampu

mencapai sekitar 2 juta ton, produksi CPO dan inti sawit masing-masing

mencapai 509 ribu ton dan 112 ribu ton (Laporan Tahunan Perusahaan tahun

2007).

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

B. Standar Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT SMART

Tbk.

Dalam Undang-undang No 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas

disebutkan bahwa yang dimaksud perseroan menurut pasal 1 ayat (1)

adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan

berdasarkan perjanjian, melakukan usaha dengan modal dasar yang

seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang

ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya.

Produk hukum yang mengatur mengenai implementasi tanggung jawab

sosial perusahaan secara lebih rinci terdapat dalam pasal 74. Pasal 74 ayat

(1) yang menyatakan perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di

bidang dan / atau berkaitan dengan segala sumber daya alam wajib

melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Inilah yang kemudian

dimaksud dengan corporate social responsibility.

Sedangkan dalam ayat (2) berbunyi tanggung jawab sosial dan

lingkungan itu merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan

diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan

dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. Ayat (3) menyatakan

bahwa perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dalam

ayat (1) dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Adapun ayat (4) menyatakan bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai

tanggung jawab sosial dan lingkungan diatur dengan peraturan pemerintah.

Sesuai dengan Undang-Undang tersebut perusahaan bukan saja

berkewajiban secara sosial melainkan juga kepada lingkungan.

Sebagaimana pula bahwa hak atas lingkungan hidup merupakan salah satu

hak asasi manusia yang diakui oleh PBB. Sebenarnya hak ini juga telah

diatur dalam pembuakaan UUD 1945 alinea 4 jo. Pasal 33 ayat (3) yang

saat ini disamakan sebagai hak atas lingkungan dan pembangunan

berkelanjutan. Sementara itu Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang

Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU PLH) juga telah

mengatur sacara tegas dalam Pasal 5 ayat (1) dan kemudian tercantum

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

dalam Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang

Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU PLH). Hak akan lingkungan hidup

tersebut harapannnya semakin terlindungi dengan adanya aturan tambahan

seperti peraturan dan kebijakan pemerintah.

Program-program CSR memiliki banyak standar dalam proses

implementasinya. Selama lebih dari sepuluh tahun terakhir, beragam

organisasi internasional yang berpengaruh di dunia telah mendefinisikan

beragam standar pemenuhan minimum bagi perusahaan untuk pengelolaan

para pemangku kepentingannnya (stakeholder). Standar-standar tersebut

antara lain seperti the UN Global Compact, Social Accountability 8000, the

Equator Principles, RSPO, Global Reporting Initiative (GRI), maupun

International Standart Organisation (ISO). Sedangkan pelaksanaan CSR

Sinar Mas sendiri secara keseluruhan mengacu pada standar ISO 26000

(Committee Draft ISO 26000) yang ditargetkan akan berlaku sebagai

standarisasi pelaksanaan CSR pada tahun 2010 dan segera setelahnya akan

menjadi ISO untuk sertifikasi pelaksanaan CSR.

Meski demikian, PT SMART Tbk sebagai anak Sinar Mas yang

bergerak dalam agribisnis dan makanan mendasarkan CSRnya menurut

standar RSPO (Rountable Sustainable Palm Oil) yaitu organisasi yang

bertujuan mewujudkan standarisasi perkebunan sawit yang ramah

lingkungan. RSPO beranggotakan perusahaan-perusahaan yang bergerak

dalam usaha perkebunan kelapa sawit seperti London Sumatera,

Sampoerna, Sinar Mas Agri, dll. Prinsip standarisasi perkebunan sawit yang

tersebut diantaranya adalah ramah lingkungan, kepedulian terhadap tenaga

kerja, serta perusahaan harus mendokumentasikan kegiatan CSRnya dengan

melibatkan masyarakat dalam menentukan program CSR yang akan

dilaksanakan. RSPO sendiri berperan seperti audit.

Saat ini perindustrian di Eropa menekankan agar menggunakan

standar minyak sawit yang memiliki sertifikasi RSPO (ramah lingkungan).

Seperti produk-produk unilever ketika akan dijual di pasaran harus

menggunakan minyak dengan stemple RSPO tersebut. Kondisi pasar di

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Eropa hanya mau menerima minyak yang memiliki standar RSPO, jadi

sangat penting bagi PT SMART untuk memenuhi standar RSPO tersebut

agar produknya bisa dijual di luar negeri.

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Budaya Perusahaan dan Implementasi CSR PT SMART Tbk.

Budaya perusahaan diharuskan selaras dengan tujuan jangka panjang

yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dalam menjalankan setiap

kinerjanya, PT SMART senantiasa menekankan kepada setiap karyawannya

untuk bertindak dengan didasarkan pada nilai-nilai yang telah ditetapkan

dalam visi dan misi perusahaan.

Keberhasilan implementasi good corporate governance (GCG) dalam

pengelolaan perusahaan sangat tergantung pada nilai-nilai budaya

perusahaan yang dianut dan dipraktekkan di lingkungan perusahaan terutama

yang menyangkut tentang SDM. PT SMART memiliki komitmen untuk

senantiasa memberikan yang terbaik kepada para pemegang saham untuk

produk, pelayanan dan return. Oleh karenanya, seluruh karyawan telah

berkomitmen dalam nilai saham perusahaan yang menjiwai kinerja para

karyawan serta seluruh pengelola perusahaan. Nilai budaya perusahaan PT

SMART adalah:

1. Integritas (Integrity)

Merupakan sikap untuk bertindak sebaik mungkin sehingga bisa

memperoleh kepercayaan dari pihak lain.

2. Sikap positif (Positive attitude)

Merupakan sikap yang menunjukkan, mendukung terhadap

terciptanya sebuah lingkungan kerja yang saling menghargai serta

mendukung satu dengan yang lainnya.

3. Komitmen (Commitment)

Merupakan sikap bekerja dengan sepenuh hati untuk mencapai

hasil yang terbaik.

4. Peningkatan yang berkelanjutan (Continuous Improvement)

Merupakan sikap peningkatan kemampuan diri, unit kerja dan

organisasi untuk mendapatkan hasil yang terbaik, tanpa henti

mengembangkan industri serta manajemen.

56

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

5. Inovatif (Innovation)

Sikap untuk selalu memunculkan ide baru atau menciptakan

produk, alat, sistem yang dapat meningkatkan produktifitas dan

petumbuhan perusahaan.

6. Loyalitas (Loyalty)

Menanamkan semangat mengenal, memahami dan

mengimplementasikan tujuan perusahaan sebagai bagian dari keluarga

besar Sinar Mas.

Beberapa sarana yang digunakan oleh perusahaan untuk

menginternalisasikan nilai-nilai budaya perusahaan tersebut antara lain

melalui keteladanan dari pimpinan perusahaan, penyisipan materi

budaya perusahaan dalam pelatihan baik di divisi maupun HRD serta

adanya sosialisasi di setiap sudut perusahaan melalui media poster dan

banner. Selain itu juga diadakan event tahunan yang menjadi tempat

mengadu kreatifitas para asisten kebun dalam inovasi penemuan-

penemuan di bidang pengelolaan perkebunan maupun proses

pengolahan kelapa sawit.

Selain itu budaya perusahaan juga merupakan prinsip dasar dalam

pengembangan perusahaan untuk meningkatkan keunggulan komparatif

(Comparative advantage) dan daya saing perusahaan. Keunggulan

kompetitif utama PT SMART adalah sebagai berikut:

1. Operasi yang terintegrasi secara vertikal

PT SMART memiliki, mengoperasikan, dan mengelola

perkebunan kelapa sawit, pabrik pengolahan kelapa sawit, dan pabrik

penyulingan, termasuk berbagai fasilitas pendukung yang mengolah

minyak kelapa sawit (CPO) dan inti sawit.

a. Perkebunan. PT SMART mengelola perkebunan kelapa sawit

dengan luas area sekitar 125.000 hektar (Kebun plasma dan inti)

dimana 80 % merupakan kebun inti yang dimiliki oleh perusahaan

sedangkan 20% adalah kebun plasma yang dimiliki masyarakat

binaan namun masih dalam pengelolaan perusahaan. Selain itu PT

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

SMART juga mengelola sekitar 235.000 hektar perkebunan kelapa

sawit lainnya yang dimiliki oleh perusahaan afiliasi sehingga total

luas lahan 360.000 hektar.

b. Ekstraksi. Proses ekstraksi tandan buah segar dari kebun

dilaksanakan di pabrik pengolahan kelapa sawit dan inti sawit yang

memiliki kapasitas 2.875.000 ton pertahun

c. Penyulingan. Sebagian besar minyak kelapa sawit diolah di pabrik

penyulingan dengan total kapasitas 840.000 ton pertahun. Pabrik

penyulingan PT SMART juga membeli sejumlah besar minyak

kelapa sawit dari perusahaan perkebunan afiliasi dengan

memproduksi menjadi minyak bermerek dan tidak bermerek.

d. Pengolahan inti sawit. PT SMART juga memiliki pabrik pengolahan

inti sawit dengan kapasitas 219.000 ton pertahun. Sebagian besar inti

sawit diproses sehingga menghasilkan minyak inti sawit dan PKM

yang memiliki nilai lebih tinggi.

e. Pemasaran. PT SMART mendistribusikan dan memasarkan

produknya secara lokal maupun ekspor sebagai pemasok one-stop

shop.

Integrasi secara vertikal ini memungkinkan PT SMART untuk

memaksimalkan margin laba dengan memonitor harga pasar dan

menyesuaikan tingkat produksi CPO dan produk turunannya, tergantung

pada kontribusi margin laba yang lebih tinggi, kontrol lebih baik atas

kualitas produk, meningkatkan efisiensi dalam proses logistik dan

distribusi, serta memproduksi berbagai macam produk kelapa sawit

dengan kegunaan yang bervariasi sehingga memungkinkan PT SMART

untuk menjangkau pasar minyak kelapa sawit dan minyak nabati yang

lebih luas.

2. Kegiatan operasi yang sangat efisien

Dengan total luas lahan 360.000 hektar PT SMART memperoleh

manfaat dari adanya skala ekonomis baik dalam hal riset dan

pengembangan, pengadaan bahan baku serta akses ke pasar domestik

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

dan internasional. Hal inilah yang diyakini oleh PT SMART sebagai

salah satu faktor yang menjadikannya sebagai sebagai perusahaan

kelapa sawit terintegrasi yang paling efisien di Indonesia dalam hal

biaya produksi dan biaya operasi.

3. Teknologi informasi sebagai dukungan kepada manajemen

PT SMART menggunakan sistem informasi “WAR ROOM”

yang merupakan pusat pengawasan multi fungsi dan pengendalian

manajemen yang terpadu. Sistem ini merupakan integrasi yang unik

antara aplikasi SAP (yang telah diaplikasikan sejak tahun 1998), Geogle

Earth, Sistem Informasi Geografis (SIG), Reuters, CCTV, dan koneksi

internet dalam rangka menyediakan informasi internal, industri, dan

pasar global secara umum. WAR ROOM ini juga memainkan peranan

penting dalam mengawasi dan mempertahankan kinerja operasional

yang tinggi, mengidentifikasi keunggulan kompetitif, mengambil

keputusan strategis, dan memanfaatkan kesempatan bisnis, dimana

seluruhnya menunjang pertumbuhan jangka panjang perseroan.

Sistem yang terdepan ini memungkinkan PT SMART untuk

mengambil keputusan dengan data-data berdasarkan fakta yang lengkap

dan mengumpulkan informasi yang terinci seolah-olah manajemen PT

SMART berada di setiap lokasi perkebunannya yang terbentang dari

Sabang sampai Merauke. Sistem ini juga yang menunjang manajemen

PT SMART untuk mengawasi kinerja seluruh perkebunannya, dengan

membaginya dalam setiap blok seluas 30 hektar, terpantau secara online

dan termutakhir setiap harinya. Sistem ini mengidentifikasi kinerja

setiap blok dibandingkan dengan standar dan target yang telah

ditentukan. Sehingga melalui pemantauan seperti itu manajemen PT

SMART bisa merencanakan proses perbaikan yang diberikan dengan

menitikberatkan pada area-area tertentu.

Melalui koneksi dengan website internet agribisnis yang relevan

dan sumber informasi lainnya yang dapat diandalkan, WAR ROOM

membantu manajemen PT SMART mengamati perkembangan terakhir

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

dalam industri agribisnis, seperti mendeteksi tren harga minyak nabati,

skenario permintaan dan pasokan, pola konsumsi, ancaman terhadap

industri dan prospek pasar.

4. Tim manajemen yang berpengalaman dan cakap

Manajemen tingkat atas perseroan memiliki pengalaman yang

luas dalam bisnis perkebunan kelapa sawit dan produk turunannya.

Kondisi ini juga didukung oleh tim manajemen yang telah

berpengalaman lebih dari 100 tahun di industri kelapa sawit. Hal inilah

yang menumbuhkan keyakinan akan kinerja tim, keunggulan

operasional dan finansial untuk mendukung pertumbuhan bisnis

sekaligus mempertahankan keunggulan operasional. Untuk memastikan

bahwa penggunaan acuan kinerja yang terbaik tetap berlanjut dalam

perseroan, secara internal PT SMART juga telah mengembangkan alat

untuk mengontrol indikator kinerja utama (KPI) pada setiap unit bisnis,

yang disebut Nerve System. Sistem ini dikembangkan berdasarkan

konsep Balance Scorecard. Selain itu juga diterapkan program SMART

COIN ( COrporate INtensification) di setiap departemen yang ada di

kantor pusat maupun divisi operasi. SMART COIN ini merupakan alat

bagi manajemen untuk terus mengidentifikasi kelemahan di setiap

departemen dan memperbaikinya dalam jangka waktu tertentu.

5. Merek yang dikenal luas

PT SMART memiliki dua merek minyak goreng terkemuka di

Indonesia yakni “Filma“ dan “Kunci Mas”. Berdasarkan survei yang

dilakukan AC Nielsen pada tahun 2007, kedua merek tersebut

menguasai pangsa pasar sebesar 29% di tingkat pasar modern dan

merupakan yang terbesar di Indonesia. Sedangkan untuk produk

margarin, produk utama PT SMART adalah “Palm Boom” dan

“Filma”.

6. Riset dan pengembangan yang berkelanjutan

PT SMART menilai bahwa riset dan pengembangan sebagai

kunci utama dalam meningkatkan produktifitas, efisiensi, dan daya

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

saing secara keseluruhan. SMARTRI (SMART Research Institute) yang

berlokasi di Riau merupakan lembaga riset yang didirikan perusahaan

dengan aktivitas riset utamanya adalah pembiakan tanaman dan kultur

jaringan, manajemen tanah dan air, perlindungan hasil panen, paska

panen, dan lingkungan yang berkelanjutan. Riset tersebut dilakukan

secara kolaborasi dengan institut riset nasional dan internasional serta

universitas-universitas, termasuk Centre de cooperation Internationale

en Recherche Argonomiquepour le Developpement (CIRAD) dari

Perancis. Laboratorium SMARTRI tersebut juga telah menerima

akreditasi ISO 17025 sebagai tanda pemenuhan standar mutu pengujian

dan kalibrasi.

7. Kecukupan pasokan benih

Benih yang berkualitas tinggi merupakan hal yang sangat

penting dalam menentukan produktifitas jangka panjang perkebunan.

Dalam memenuhi kebutuhan akan benih kelapa sawit tersebut PT

SMART melalui perusahaan afiliasinya yaitu PT Ivo Mas Tunggal

menjalin kerja sama strategis dengan Dami Australia Pty Ltd dalam

memproduksi benih dengan hasil tandan buah segar yang tinggi yang

berasal dari Papua Nugini melalui perusahaan join venture bernama PT

Dami Mas Sejahtera. Benih generasi baru “Dami” merupakan

kombinasi yang sempurna dari benih jenis Dura dan Pesifera yang

menghasilkan pertumbuhan dan hasil panen yang lebih baik sekitar

20% diatas benih konvensional. PT SMART memiliki kesepakatan

jangka panjang dengan PT Dami Mas Sejahtera untuk memasok benih

demi mendukung rencana ekspansi perusahaan.

Sebagai perusahaan agribisnis yang besar dan maju serta

terintegrasi, dengan jumlah karyawan tetap berjumlah 14.882 orang serta

lebih dari 300.000 orang yang hidup dari aktifitas perkebunan PT SMART

maka tidaklah heran apabila kemudian banyak harapan yang diamanahkan

kepada PT SMART baik oleh para karyawannnya maupun masyarakat yang

berada di sekitar aktivitas PT SMART. Terlepas dari perhatian perusahaan

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

yang diharapkan oleh masyarakat tentu yang tidak kalah pentingnya adalah

dalam hal keamanan produk dari para konsumen, kelestarian lingkungan

untuk menunjang perkebunan yang berkelanjutan sebagaimana ini telah

diwacanakan dalam Undang-Undang maupun wacana di tengah masyarakat

maupun pemerintah. .

Harapan pengembangan dan pengimplementasian praktek

perkebunan yang ramah lingkungan dikarenakan seringkali dalam

membuka lahan baru banyak perusahaan perkebunan yang justru merusak

hutan dan habitat di dalamnya, menimbulkan kerusakan tanah dan air, serta

dalam praktek pengolahan pasca panen juga menimbulkan polusi serta

limbah yang mengganggu lingkungan. Hal inilah yang ingin ditunjukkan

oleh manajemen PT SMART Tbk melalui implementasi program tanggung

jawab sosialnya.

PT SMART dalam melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan

(CSR) didasari atas empat alasan. CSR merupakan hal baik untuk dilakukan

merupakan alasan utama PT SMART melaksanakan program CSR. Tidak

kalah penting, CSR juga menjadi media untuk membangun kepercayaan

stakeholder di sekitar lingkup usaha yang pada gilirannya berujung pada

perangkat penjamin langgengnya keberlangsungan usaha. Tuntutan pasar

pun kini mulai gencar meminta sektor usaha untuk beroperasi dengan

tanggung jawab yang tinggi agar menghasilkan produk maupun jasa yang

juga bertanggung jawab, baik kepada lingkungan maupun aspek sosial.

Adanya pemenuhan terhadap aspek regulasi juga menjadi faktor penguat

diberlakukannnya CSR untuk mengimbangi operasional bisnis perusahaan.

PT SMART Tbk telah menyadari akan pentingnya melaksanakan

program tanggung jawab sosial perusahaan yang telah menjadi

kewajibannnya. Kesadaran ini nampak dari apa yang disampaikan oleh

manajemen bahwa PT SMART sendiri telah menggunakan banyak sumber

daya dari bangsa ini sehingga PT SMART merasa harus membagi kembali

keuntungan dari proses bisnis yang telah dijalaninya. Terlepas dari

kesadaran tersebut, filosofi yang paling mendasari semangat atau komitmen

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

sosial tersebut adalah adanya kesadaran dari pendiri perusahaan sendiri.

Bapak Eka Tjipta Wijaya, pendiri Sinar Mas, memiliki filosofi yakni: jujur,

menjaga kredibilitas, tanggung jawab baik kepada keluarga, pekerjaan,

maupun terhadap sosial”. Filosofi inipun menjadi corporate value bagi

jalannnya roda bisnis di Sinar Mas.

Keraf (1998) dalam Suharna (2006) menyebutkan bahwa supaya

tanggung jawab sosial dan moral benar-benar terlaksana, diperlukan kondisi

internal tertentu dalam perusahaan yang memungkinkan terwujudnya

tanggung jawab sosial tersebut. Prinsip utama dalam suatu organisasi

professional, termasuk perusahaan adalah bahwa struktur mengikuti

strategi. Artinya bahwa struktur organisasi didasarkan dan ditentukan oleh

strategi dari organisasi atau perusahaan tersebut. Maka pada tempat yang

pertama harus dirumuskan terlebih dahulu strategi dari perusahaan.

Tujuan dan misi dari perusahaan sangat ditentukan oleh nilai yang

dianut oleh perusahaan tersebut, yaitu oleh pendiri dan pemilik perusahaan

serta Chief Executive of Organisationnya. Jadi, tujuan dan misi perusahaan

mengikuti dan ditentukan oleh nilai yang dianut dalam perusahaan tersebut.

Kemudian letak dari penting tidaknya tanggung jawab sosial dan moral

dalam perusahaan ditempatkan pertama-tama dalam kerangka nilai ini.

Sejauh mana perusahaan menganggapnya sebagai sebuah nilai atau bukan.

Kalau tanggung jawab sosial juga dianggap sebagai sebuah nilai yang harus

dipegang teguh oleh perusahaan, maka tanggung jawab sosial ikut

menetukan tujuan dari misi perusahaan yang pada akhirnya akan

menentukan strategi dan struktur organisasi perusahaan tersebut. Menurut

Untung (2008) faktor yang mempengaruhi implementasi CSR adalah

komitmen pimpinan perusahaan, ukuran dan kematangan perusahaan serta

regulasi dan sistem perpajakan yang diatur oleh pemerintah.

Komitmen PT SMART untuk melaksanakan program CSRnya

terlihat dari filosofi pendiri serta pemilik perusahaan yaitu Bapak Eka Tjipta

Wijaya serta Bapak Frangky Oesman Wijaya yang banyak mengilhami

gerak perusahaan. Selain itu komitmen ini dimunculkan juga dalam visi

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

“menjadi yang terbaik” dimana misi yang ke empat adalah senantiasa

bersama dalam aktivitas sosial kemasyarakatan.

B. Konteks Program CSR PT SMART

1.Letak Topografi Perkebunan

Kondisi Negara Indonesia yang berada pada lintasan garis

khatulistiwa memungkinkan daerah-daerah di Indonesia memperoleh

sinar matahari yang maksimal yang diperlukan oleh tanaman perkebunan

kelapa sawit. Salah satu syarat tumbuh tanaman perkebunan ini antara

lain adalah iklim, dimana secara alami kelapa sawit tumbuh di tanah

sawah berawa di sepanjang bantaran sungai dan di tempat sangat basah.

Di dalam hutan tropis tanaman ini tidak dapat tumbuh karena terlalu

lembab dan tidak memperoleh sinar matahari dikarenakan tertutupi oleh

tumbuhan yang lebih tinggi. Sehingga pembukaan hutan merupakan salah

satu cara untuk membuka lahan bagi perkebunan tanaman sawit. Di

Indonesia daerah yang paling memungkinkan bagi pembukaan lahan

sawit yaitu berada di luar pulau Jawa.

PT SMART serta perusahaan perkebunan kelapa sawit yang lainnya

senantiasa membuka hutan untuk membuka lahan kelapa sawit yang baru.

Wilayah yang banyak dijadikan lahan kelapa sawit antara lain di pulau

Sumatera, Kalimantan serta yang saat ini baru dibuka yaitu Irian Jaya.

Pembukaan lahan sawit yang berada di daerah hutan memberikan

konsekuensi bahwa perkebunan ini letaknya jauh dari perkotaan yang

padat penduduk. Namun demikian perkebunan sawit juga tidak terkesan

sepi, dimana biasanya perkebunan kelapa sawit berbatasan dengan

kampung-kampung penduduk desa setempat.

Perkebunan yang dikelola oleh manajemen PT Sinar Mas terdiri dari

dua jenis yaitu anak-anak perusahaan yang mayoritas dan 100 % dimiliki

serta perusahaan asosiasi. Anak-anak perusahaan yang mayoritas dan

100% dimiliki terbagi lagi sesuai dengan unit usahanya. Jenis yang

pertama adalah perkebunan kelapa sawit antara lain PT Tapian

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Nadenggan (100%) di Sumatra Utara, Kalimantan Selatan dan

Kalimantan Tengah, Kresna Duta Agroindo (100%) yang terletak di

Jambi, Maskapai Perkebunan Leidong West Indonesia (100%) yang

terletak di Sumatera Utara dan Bangka, Satya Kisma Usaha (100%) di

Sumatera Utara, Perusahaan Perkebunan Panigoran (100%) di Sumatera

Utara, Gemamina Kencana (100%), Berau Sarana Jaya (100%), Sangatta

Andalan Utama (100%), Rama Flora Sejahtera (100%), Alam Sumber

Rahmat (90%) dan Pelangi Sungai Siak (85 %). Selanjutnya yang

bergerak dalam tanaman hias antara lain Langgeng Subur (100%), Nabati

Energi Mas (100%) yang bergerak dalam industri kimia, serta Pratama

Rona Perintis (70% )yang bergerak sebagai perusahaan investasi.

Adapun perusahaan asosiasi antara lain Sinar Oleo Chemical

Internasional (40%) yang bergerak dalam industri oleokimia, Hortimart

Agrogemilang (39%) yang bergerak dalam usaha pembibitan, Sinar Mas

Super Air (35%) yang bergerak dalam usaha pemupukan melalui udara,

Universal Transindo Mas (35%) serta Trans Indo Jaya Mas (35%).yang

bergerak dalam unit transportasi.

Pembukaan perkebunan kelapa sawit pada akhirnya memunculkan

kebutuhan akan tenaga kerja maupun sumber daya yang lain seperti

kebutuhan akses jalan untuk transportasi, pabrik pengolahan, dan lain-

lain. Maka, seiring berjalannya waktu perusahaan perkebunanpun

membuka lowongan tenaga-tenaga kerja yang sebagian besar direkrut dari

warga masyarakat di sekitar perkebunan dan tidak sedikit pula dari warga

masyarakat tersebut yang merupakan warga transmigrasi. Warga

masyarakat tersebut bisa merupakan warga perkampungan di sekitar

perkebunan maupun dari daerah lain yang karena alasan bekerja di

perkebunan kelapa sawit mereka mendirikan atau membeli rumah di

dekat perkebunan sawit tersebut.

2.Kondisi Masyarakat Sasaran CSR PT SMART

Pemerintah memberikan apresiasi dengan munculnya perusahaan

perkebunan yang bisa menyerap banyak tenaga kerja, namun di sisi yang

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

lain pemerintah mengharapkan adanya perhatian yang lebih dari pemilik

perkebunan agar masyarakat juga diberdayakan. Salah satunya adalah

tekanan kepada perusahaan untuk memunculkan kebun plasma terutama

bagi masyarakat transmigran yang dikenal dengan pola Perkebunan Inti

Rakyat.

Dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor

333/Kpts/Kb.50/6/1986 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengembangan

Perkebunan Dengan Pola PIR-TRANS dalam Bab I Ketentuan umum

menyebutkan: 1) Pola Perusahaan Inti Rakyat, selanjutnya disebut Pola

PIR adalah pola pelaksanaan pengembangan perkebunan dengan

menggunakan perkebunan besar sebagai inti yang membantu dan

membimbing perkebunan rakyat di sekitarnya sebagai plasma dalam suatu

sistem kerjasama yang saling menguntungkan utuh dan

berkesinambungan. 2) Proyek PIR adalah proyek pengembangan

perkebunan dengan pola PIR yang terdiri dari kegiatan pembangunan

perkebunan inti dan wilayah plasma yang dilaksanakan oleh perusahaan

inti dalam jangka waktu tertentu. 3) Perusahaan Inti adalah perusahaan

perkebunan besar, baik milik Swasta maupun milik Negara yang

ditetapkan sebagai pelaksana proyek PIR. 4) Perkebunan Inti adalah

perkebunan besar lengkap dengan fasilitas pengolahannya yang dibangun

(dikembangkan) dan dimiliki oleh perusahaan inti dalam rangka

pelaksanaan proyek PIR. 5) Wilayah Plasma adalah wilayah pemukiman

dan usaha tani yang dikembangkan oleh petani peserta dalam rangka

pelaksanaan proyek PIR yang meliputi pekarangan, perumahan dan kebun

plasma. 6) Kebun Plasma adalah areal Wilayah Plasma yang dibangun

oleh perusahaan inti dengan tanaman perkebunan. 7) Petani peserta

proyek PIR, selanjutnya disebut petani-petani peserta adalah petani yang

ditetapkan sebagai penerima pemilikan kebun plasma dan berdomisilidi

wilayah plasma. 8) Tanaman perkebunan adalah kelapa sawit, karet, teh,

coklat dan tanaman keras lainnya yang ditetapkan oleh Menteri Pertanian

sebagai tanaman yang dikembangkan dalam rangka proyek PIR.

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Berdasarkan Surat Keputusan tersebut maka setiap perusahaan

perkebunan termasuk PT SMART memiliki kewajiban untuk

memunculkan perkebunan inti (PIR). PT SMART yang berperan sebagai

perusahaan inti telah melaksanakan kewajiban tersebut dengan

membentuk kebun plasma yaitu kebun yang yang kepemilikannnya ada

pada masyarakat namun dalam pengelolaannnya petani menyalurkan hasil

panennnya kepada perusahaan. Perkebunan dengan sistem plasma inti

diharapkan memberikan kemudahan masyarakat untuk mengambil peran

aktif dalam mengelola dan menyalurkan hasil panennya. Sebagai pemilik

lahan petani juga bisa berperan sebagai karyawan sekaligus, sehingga

petani akan mendapatkan pembagian keuntungan dan juga mendapatkan

upah dari statusnya sebagai karyawan. Jadi PT SMART memiliki dua

jenis kebun sawit yang dikelola yaitu kebun inti serta kebun plasma.

Kebun inti PT SMART dibangun dengan konsep menempatkan

karyawan serta pekerja untuk tinggal di dalam kompleks perumahan di

tengah-tengah kebun kelapa sawit bersama dengan anggota keluarganya.

Estate manager, Asisten Kepala, Asisten kebun, mandor, karyawan dan

pekerja lainnya tinggal dalam kompleks perumahan yang telah dilengkapi

dengan fasilitas umum seperti sarana ibadah, olah raga, pendidikan,

ekonomi dan sarana yang lainnya. Sedangkan dalam sistem plasma para

petani tinggal secara tersebar di rumahnya masing-masing tanpa diatur

oleh perusahaan.

Para petani baik kebun inti maupun plasma bekerja sebagai mandor,

asisten divisi, kerani (sekretaris), pemanen, perawat, serta sebagai buruh

lepas. Sebagian besar masyarakat yang bekerja di PT SMART memiliki

latar belakang pendidikan yang tergolong masih rendah (kebanyakan

tamatan SD-SMP) dimana sebagaian besar merupakan warga sekitar

perkebunan dan sebagian lagi merupakan keturunan dari para transmigran

dari pulau Jawa. Beberapa anak-anak petani juga lebih memilih bekerja

membantu di kebun daripada melanjutkan studinya.

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Selain itu, aktifitas PT SMART juga didukung dengan kinerja para

karyawannya baik yang berada di lingkungan perusahaan maupun

perkebunan. Kinerja karyawan inilah yang menopang setiap aktifitas

ekonomi perusahaan sehingga mampu berjalan dengan baik. Tanpa

adanya karyawan maka PT SMART tidak akan mampu menjalankan

fungsinya sebagai sebuah perusahaan. Karyawan yang mengabdikan

kemampuan serta ketrampilannya di PT SMART muali dari sekedar

cleaning service, office boy hingga pimpinan perusahaan masing-masing

memainkan peran yang sangat vital bagi perusahaan besar ini. PT

SMART juga menyadari akan dukungan dari pihak-pihak yang lain yang

mendukung aktifitas perusahaan antara lain yaitu customers, distributor

serta penyedia layanan barang dan jasa, mitra potensial, komunitas sekitar

dan masyarakat umum, pemegang saham (shareholder), lingkungan

hidup, serta pemerintah daerah dan pusat.

Kondisi masyarakat di perkebunan kelapa sawit seperti inilah yang

akan menjadi sasaran program CSR PT SMART. Sebuah prinsip yang

menjadi pegangan bagi insan Sinar Mas adalah senantiasa memberikan

kebaikan bagi sesama tanpa mempersoalkan perbedaan dari para

stakeholdernya. Stakeholder dalam pandangan PT SMART Tbk

merupakan organisasi atau individu yang memiliki kepentingan terhadap

aktivitas dan keputusan perusahaan yang mana kepentingan ini dapat

saling mempengaruhi dan dipengaruhi.

Sebagai perusahaan yang bijak PT SMART berkomitmen

memberikan perhatian sebagai bentuk timbal balik atas dukungan dan jasa

para stakeholdernya tersebut yang salah satunya diwujudkan melalui

implementasi tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Untuk

menentukan bentuk dan proses implementasi program CSR yang sesuai

dengan konteks di atas tentu PT SMART memerlukan dukungan input

bagi terlaksananya program CSRnya. Implementasi CSR tersebut tentu

memerlukan faktor pendanaan, sumber daya pelaksana program serta

input yang lainnya.

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

C. Dukungan Input Perusahaan Menerapkan CSR

Implementasi tanggung jawab sosial perusahaan akan berjalan

dengan baik manakala terdapat input yang mendukung pelaksanaan

program tersebut. Dukungan input dalam implementasi program CSR di PT

SMART antara lain sumber daya pelaksana, dana pelaksanaan program

serta dukungan dari unit-unit di perusahaan.

1. Sumber Daya Pelaksana program CSR

a. Sumber Daya Manusia

Program CSR dianggap sebagai program yang strategis

sehingga manajemen PT SMART menempatkan SDM yang sesuai

dengan kebutuhan sebagai pelaksana program di lapangan. Untuk

program CSR yang dilaksanakan di perkebunan, SDM yang

menangani program CSR adalah manager kebun dengan dibantu oleh

asisten kepala serta asisten kebun. Dalam hal ini manajemen PT

SMART tbk. tidak menunjuk secara khusus SDM yang menangani

program CSR di perkebunan (orang yang konsentrasi dengan program

CSR di kebun) melainkan cukup dengan menitipkan program CSR

pada manager kebun. Pertimbangan ini didasarkan pada anggapan

bahwa manajer kebun merupakan orang yang paling tahu tentang

lingkungan kebun yang dipimpinnya. Setiap 3 bulan sekali manajer

kebun melaporkan program CSRnya kepada CSR departemen yang

ada di kantor pusat.

SDM pelaksana CSR di kantor pusat sendiri didukung dengan

SDM-SDM yang memiliki kapabilitas dengan latar belakang

pendidikan maupun pengalaman di bidang CSR. Secara khusus,

SDM-SDM tersebut tergabung dalam suatu divisi/bagian khusus yang

menangani CSR yaitu CSR departemen. Tzu Chi perwakilan Sinar

Mas serta Eka Tjipta Foundation (ETF). Keberadaan bagian khusus

yang menangani program CSR dan didukung oleh SDM yang

kompeten ini semakin mendukung fokus pelaksanaan program CSR di

PT SMART.

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Untuk memenuhi kebutuhan pelaku unit CSR tersebut

tentunya diperlukan SDM-SDM yang berkualitas. Sumber daya

manusia yang ditunjuk perusahaan untuk mengelola program CSR di

pusat tentunya melalui proses seleksi yang sangat ketat. Munculnya

CSR departmen sendiri salah satunya didukung oleh SDM-SDM yang

berkualitas sesuai dengan background programnya. Setiap unit

pelaksanan CSR tentu memiliki kriteria terhadap SDM yang

diperlukan. Di Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas dan Eka Tjipta

Foundation, SDM yang mengelola tentu bukan sosok yang dermawan

serta memiliki sikap iba saja, melainkan tentunya didukung dengan

kualitas skill yang lain. Demikian juga dengan SDM yang ada di CSR

departemen adalah mereka yang paham tentang pemberdayaan

masyarakat.

b. Divisi Pelaksana CSR di PT SMART

Pada umumnya perusahaan cukup memiliki CSR departemen

saja untuk melaksanakan program CSRnya, namun berbeda dengan

PT SMART. Selain memiliki CSR departemen PT SMART juga

memiliki yayasan Tzu Chi perwakilan Sinar Mas serta Eka Tjipta

Foundation.

CSR departemen merupakan pelaksana CSR yang khusus

dibentuk oleh PT SMART sesuai dengan kebijakan UU No 40 Tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas dimana dalam Bab V pasal 74

disebutkan bahwa setiap perusahaan wajib mengimplementasikan

program CSR . Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas lahir dari inisiatif

pemilik PT SMART yaitu Bapak Frangky Oesman Wijaya dimana

beliau juga menjadi wakil ketua Yayasan Tzu Chi Indonesia. Yayasan

Tzu Chi merupakan yayasan Budha untuk program kemanusiaan

tanpa memandang suku, agama, ras serta antar golongan. Sedangkan

Eka Tjipta Foundation (ETF) merupakan yayasan sosial keluarga

yang dibentuk oleh Bapak Eka Tjipta Wijaya sebagai yayasan sosial

yang menyatukan program CSR anak-anak perusahaan Sinar Mas.

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

1) Eka Tjipta Foundation (ETF)

Keberagaman menjadi kata kunci dalam menggambarkan

unit usaha utama dalam Sinar Mas. Empat jenis usaha utama yaitu

Pulp & Paper Products, Agribusiness and Food (PT SMART),

Developer & Real Estate, dan Financial services, serta usaha

pendukung lainnya seperti Smart Telekom, Sinar Mas Forestry, dan

Sinar Mas Mining- menjadikan keberagaman usaha sebagai salah

satu kekuatan kontribusi di dalam proses pembangunan nasional.

Eka Tjipta Foundation (ETF) diakui manajemen PT Sinar

Mas sebagai bukti konkret kesungguhan Sinar Mas dalam

menjalankan CSR. Organisasi nirlaba ini didirikan oleh keluarga

Eka Tjipta Wijaya sejak 17 Maret 2006. Hal yang menjadi pondasi

bagi ETF dalam menjalankan perannya sebagai fungsi filantropi

dari Sinar Mas antara lain melalui kegiatan peningkatkan kualitas

hidup, kesejahteraan, dan kemandirian masyarakat dalam aspek

sosial, ekonomi dan lingkungan hidup dengan memberikan

kontribusi yang positif bagi pembangunan bangsa dan negara

Indonesia secara berkelanjutan. ETF menjadi penyedia program

sosial di area pendidikan dan lingkungan yang dapat diadopsi oleh

unit-unit Sinar Mas sebagai program kepedulian perusahaan.

Sambil memanfaatkan program perantara dari ETF, diharap setiap

unit usaha di Sinar Mas tersebut dapat segera mengembangkan

sendiri strategi program CSR yang sesuai dengan karakter lokal

dimana perusahaan tersebut berada.

ETF memiliki peran sebagai fasilitator dalam merangsang

setiap unit usaha di bawah Sinar Mas untuk memunculkan sendiri

program-program CSRnya maupun lembaga yang berperan

mengelola CSR. Salah satunya adalah PT SMART Tbk yang telah

memiliki CSR departemen sebagai bagian dari perusahaan yang

menangani masalah CSR sejak Agustus tahun 2008.

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Hal tersebut didukung oleh pernyataan Bapak Nana:

“ETF berperan sebagai koordinator atau fasilitator kegiatan CSR dari anak-anak perusahaan Sinar Mas termasuk di dalamnya adalah PT SMART Tbk.” (Wawancara: Selasa 12 Oktober 2009)

Implementasi CSR secara internal di dalam operasional

perusahaan senantiasa dikedepankan. Keselarasan fokus CSR ke

dalam dan keluar perusahaan inilah yang menjadi kunci

keberlanjutan usaha. Pada akhirnya, dalam lingkup yang lebih luas

konsistensi perusahaan dalam menerapkan CSR akan berkontribusi

nyata dalam perwujudan pembangunan yang berkelanjutan.

2) Sinar Mas Peduli (SMPD) / Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas

Sinar Mas Peduli (SMPD) pertama kali dideklarasikan pada

tanggal 25 Mei 2004 pada konfrensi pertanian di Bali. Dalam

deklarasi tersebut seluruh peserta menandatangani komitmen untuk

membantu dan peduli terhadap masyarakat miskin di Indonesia.

Sinar Mas mengajak seluruh karyawannnya untuk peduli, ikut

berpartisipasi dan menjadi pelaku dalam kegiatan kemanusiaan.

Sampai dengan tahun 2009 seluruh karyawan PT SMART telah

berpartisipasi dalam program penggalangan dana sosial dan

kemanusiaan.

Semangat mengajak insan Sinar Mas untuk peduli sesama ini

diwujudkan atas dasar pernyataan atau filosofi yang diberikan oleh

pimpinan perusahaan. Diantaranya yang disampaikan oleh Bapak

Rudi Suryana yang mengutip apa yang pernah disampaikan oleh

Bapak Frangki Oesman Wijaya bahwa:

“ Lilin yang besar itu tidak akan mungkin mampu menerangi banyak kegelapan, sehingga perlu mengajak atau berbagi dengan lilin-lilin kecil untuk menerangi lebih banyak, artinya seorang pemimpin sebaik apapun ia tetap tidak akan mampu memberikan perhatian kepada orang yang membutuhkan sehingga ia perlu mengajak bawahannnya untuk berbuat yang serupa.”

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Ataupun seperti filosofi teori ceplok telur dimana kalaupun kita ingin menjadikan telur ceplok tersebut enak tentunya garamnya tidak hanya ditaburkan pada kuning atau putihnya saja melainkan semuanya, artinya kenikmatan itu harus dibagi kepada sesama termasuk yang berada di sekitar kita. (Wawancara: Kamis, 1 Oktober 2009).

Pengertian program Sinar Mas Peduli menurut Surat Edaran

No. 041. BC-FAG/IX 2004 tentang kebijakan Akuntansi Program

SIMAS PEDULI diartikan sebagai program sosial yang dibuat oleh

perusahaan dengan mengajak karyawan untuk bersama-sama

menyumbang sejumlah dana secara teratur kepada yayasan sosial

yang akan digunakan untuk membantu masyarakat yang

membutuhkan melalui berbagai program kemanusiaan tanpa

membedakan suku, ras, dan agama. Beberapa contoh aktivitas

sosial yang dilaksanakan misalnya: pengobatan gratis, program

beasiswa, bantuan pangan serta bantuan kemanusiaan lainnya.

Dalam perjalanannya SMPD diubah menjadi Tzu Chi

perwakilan Sinar Mas. Perubahan ini bermula pada saat Bapak Eka

Tjipta Wijaya selaku pemilik Sinar Mas bersama Bapak Frangky

Wijaya selaku Direktur PT SMART berkunjung ke Yayasan Budha

Tzu Chi Taiwan. Lembaga yang terbuka lintas agama, suku, ras

dan tidak berpolitik ini dinilai sangat cocok sebagai kendaraan

untuk melayani masyarakat yang kurang beruntung. Tzu Chi

merupakan salah satu organisasi Budha yang didirikan oleh

Biarawan Master Cheng Yen pada 14 April 1966 di Hualien,

Taiwan yang saat ini telah ada di 40 negara termasuk di Indonesia.

Tzu Chi berfokus pada pelayanan sosial kemasyarakatan khususnya

kesehatan, pendidikan dan bantuan bencana alam. Organisasi ini

berfokus untuk mengurangi penderitaan umat manusia di dunia

dengan memberikan inspirasi sebuah jaringan sukarelawan dunia

yang memberikan dukungan spiritual dan pelayanan kemanusiaan

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

kepada semua orang tanpa memandang ras, jenis kelamin, suku,

kebangsaan dan agama.

Semangat ini pula yang sepertinya sama dengan semangat

yang ada di SMPD, sehingga SMPD pun diubah namanya menjadi

Tzu Chi perwakilan Sinar Mas. Visi dari Tzu Chi perwakilan Sinar

Mas adalah mewujudkan terciptanya insan Sinar Mas yang peduli

terhadap sesama manusia. Visi tersebut dijabarkan dalam misinya

yaitu: (i) mewujudkan kepedulian dan gotong royong sebagai

budaya insan Sinar Mas (ii) Mewujudkan kasih bagi masyarakat

sekitar melalui pemberdayaan maupun peningkatan kesehatan.

Salah satu implementasi dari misi tersebut antara lain melalui

terbitnya Surat Keputusan No 010/03/ Presdir/ HR-SK/1104 yang

menetapkan lima hari kerja serta hari Sabtu sebagai hari untuk

melaksanakan aktivitas sosial.

Seperti Tzu Chi yang menjadi induknya, Tzu Chi perwakilan

Sinar Mas melakukan pelayanan pada empat bidang:

1. Pelayanan amal (bantuan bencana alam, dukungan moril dan

keuangan untuk masyarakat yang memerlukan)

2. Pelayanan kesehatan (memberikan pelayanan kesehatan bagi

yang tidak mampu)

3. Pelayanan pendidikan (mendukung sacara aktif dalam program

pendidikan )

4. Pelayanan kebudayaan (mendukung secara periodik melalui

program televisi, pemahaman lintas budaya, dan pengajaran

kasih sayang untuk sesama)

Selain empat bidang tersebut Tzu Chi juga memiliki

kepedulian terhadap perlindungan lingkungan, dana bantuan

internasional, serta donor darah dan organ yang lain serta

pelayanan masyarakat. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan

antara lain melalui kegiatan baksos darurat maupun baksos

kesehatan serta program lingkungan. Kegiatan baksos darurat

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

dilaksanakan untuk membantu masyarakat yang menjadi korban

bencana alam antara lain pada tanggal 29 Maret 2008 dilakukan

pemberian bantuan paket kebakaran bagi 475 korban kebakaran di

Kotabaru, Kalimantan Selatan yang melibatkan 60 sukarelawan,

baksos bantuan kebakaran di Menteng Atas Jakarta, serta baksos

bantuan beras bagi korban banjir warga RT 17 Rw 03 Kelurahan

Ulujami Jakarta Selatan sebanyak 450 pada tanggal 9 Agustus

2008.

Baksos kesehatan yang telah dilaksanakan antara lain baksos

di Region Kapuas Hulu, Region Sentarum dan Region Sintang

pada tanggal 21 Juli - 27 Juli 2008 yang berhasil menangani 2.201

orang pasien. Selain itu juga terdapat kegiatan penyuluhan

kesehatan serta pengobatan preventif yang pertama di Padang

Halaban Estate – Sumatera Utara, dilanjutkan di Bukit Perak Estate

- Bangka. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat

karena umumnya masyarakat kurang memiliki informasi yang

cukup tentang pentingnya menjaga kesehatan. Selain itu juga

dilaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penanganan

kaki gajah di Kecamatan Parung Panjang.

Selain bidang kesehatan, Tzu Chi Sinar Mas juga

mengadakan kegiatan untuk mendukung pelestarian lingkungan

antara lain melalui pelatihan kompos di Parung Panjang pada 25

Mei 2008 dengan melibatkan 72 orang mahasiswa Smart Diploma

IPB , mengeluarkan kebijakan pengumpulan kertas, koran, majalah

bekas di lingkungan operasional setiap hari kamis/Jumat, ikut serta

berpartisipasi menanam 1.000 pohon di Hutan Lindung PIK

bersama Daai TV tanggal 7 Juni 2008, serta mengkoordinir

penanaman 2.000 pohon bakau di Hutan Lindung PIK dengan

melibatkan 363 orang pada tanggal 2 November 2008.

Sumber dana Tzu Chi perwakilan Sinar Mas berasal dari

dana perusahaan serta dana dari para karyawan sesuai dengan

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

pangkat golongannya yang langsung dipotongkan dari nominal

gaji. Besarnya dana yang diberikan perusahaan sama besarnya

dengan dana yang ada pada karyawan.

Tabel 2. Golongan Karyawan dan Dana Subsidi dari Perusahaan

Golongan Subsidi dari Perusahaan Gol A / Dir 250.000 Gol B / VP 125.000 Gol C / AVP 75.000 Gol D / Sr Mgr 62.500 Gol E / Mgr 50.000 Gol F / Spv 37.500 Gol G / Sr Off 25.000 Gol H / Off 12.500 Non Staff 5.000 NSTT 2.500

Sumber : Leaflet Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Tzu Chi perwakilan Sinar

Mas tersebut lebih banyak dilakukan pada masyarakat di luar

kebun. Kalaupun Tzu Chi perwakilan Sinar Mas akan mengadakan

kegiatan sosial di dalam wilayah operasional perusahaan di

perkebunan, maka Tzu Chi harus meminta izin terlebih dahulu

kepada CSR departemen.

3) CSR Departemen

CSR PT SMART atau CSR departmen merupakan

implementasi CSR PT SMART Agribisnis and food (sebagai

bagian dari President Office) yang dananya diambil dari sebagian

keuntungan perusahaan. Fokus garap dari CSR departemen PT

SMART ada dua yaitu (i) merancang dan mengimplemantasikan

program CSR serta (ii) mempublikasikan kegiatan CSR yang telah

dilaksanakan. CSR departemen di PT SMART Tbk baru terbentuk

mulai bulan Agustus 2008. Munculnya CSR departemen ini

dilatarbelakangi untuk menjawab tuntutan pasal 74 Undang-

Undang No 40 Tahun 2007 yang mewajibkan bagi setiap

perusahaan untuk melaksanakan program CSR. Selain itu karena

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

adanya tuntutan point enam dan tujuh dari organisasi RSPO yang

didalamnya juga menyebutkan mengenai implementasi tanggung

jawab sosial perusahaan kepada masyarakat untuk mewujudkan

kebun sawit yang bertanggung jawab. Program CSR PT SMART

yang ditangani oleh CSR departemen tidak lagi mengarah pada

program charity maupun filantropi tetapi sudah mengarah pada

community development (pemberdayaan masyarakat sasaran).

Visi dari CSR departemen dari PT SMART tbk adalah

“menjadi mitra dalam pemberdayaan masyarakat di sekitar

perusahaan menuju kemandirian”. Sedangkan misi untuk mencapai

visi tersebut adalah (1) mewujudkan kondisi masyarakat yang

mampu merasakan adanya nilai tambah atas keberadaan

perusahaan (2) menciptakan situasi yang kondusif antara

perusahaan, masyarakat dengan pemerintah, serta (3) menciptakan

kondisi yang mendukung operasional perusahaan agar dapat

berjalan dengan aman dan lancar.

Latar belakang yang mendasari kegiatan pemberdayaan

masyarakat melalui program CSR PT SMART antara lain (1) turut

berperan dalam pencapaian Millenium Development Goal’s

khususnya pengentasan kemiskinan, menyediakan pendidikan

dasar bagi semua, menjamin kelestarian lingkungan hidup serta

mengembangkan kemitraan global dalam pembangunan (2)

mengimplementasikan kesepakatan dari World Summit on

Sustainable Development (WSSD) mengenai pengentasan

kemiskinan, lingkungan hidup serta peningkatan perekonomian (3)

mengimplementasikan UU No 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas terutama Bab V Pasal 74 tentang implementasi CSR bagi

setiap perusahaan (4) Implementasi prinsip ke enam dan ke tujuh

dari kesepekatan RSPO (Rountable Sustainable Palm Oil)

mengenai kewajiban mengimplementasikan program CSR serta

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

pelibatan masyarakat dalam aktivitas sosial, serta (5) Implentasi

ISO 26000 sebagai standar pelaksanaan CSR pada tahun 2010.

Fokus kegiatan CSR departemen adalah kegiatan

pemberdayaan masyarakat khususnya di perkebunan. Mengingat

CSR departemen sendiri yang belum lama ada, maka kegiatan

pemberdayaan masyarakat yang telah dilaksanakan juga belum

banyak. Hal ini salah satunya masih memerlukan pematangkan

konsep program serta keperluan sarana prasarana yang dapat

mendukung implementasi program pemberdayaan masyarakat

untuk kedepannnya. CSR departemen di kantor pusat PT SMART

diampu oleh tiga personil yaitu Bapak Widodo selaku pimpinan

CSR departemen, bapak Rukmi yang membawahi program CSR di

tiga unit perkebunan Sinar Mas (PSM) serta Bapak Nana Suharna

yang membawahi lima PSM. Sedangkan untuk masing-masing

perkebunan, Manager kebun ditunjuk sebagai penanggung jawab

pelaksana program CSR di wilayah operasionalnya. Maka, kegiatan

CSR yang dikoordinir oleh CSR departemen lebih banyak di area

perkebunan di masing-masing wilayah operasionalnya. CSR

departemen di kantor pusat PT SMART berperan dalam memacu

dan membantu pengimplementasian kegiatan CSR di masing-

masing perkebunan serta menjalin kerja sama dengan stakeholder

yang lain dalam mendukung kemitraan pemberdayaan masyarakat

seperti dinas pemerintah serta kelompok masyarakat sasaran.

Munculnya unit pelaksana CSR tersebut tentu bukan melalui

proses yang mudah, terutama agar CSR dapat disinergikan menjadi

struktur tersendiri dalam operasional perusahaan. Justru umumnya

yang terjadi pelaksanaan CSR di unit usaha akan menjadi tambahan

tugas tersendiri bagi beberapa departemen di dalam perusahaan.

Penempatan CSR departemen dalam suatu struktur maupun sub

struktur perusahaan saat ini masih merupakan hal yang langka. Dari

sekian banyak unit usaha Sinar Mas, PT SMART merupakan salah

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

satu yang telah membentuk CSR departemen. Dengan

memunculkan CSR departemen ataupun bagian khusus dari

organisasi perusahaan untuk menangani program CSR maka

sesungguhnya perusahaan benar-benar memberikan perhatian

terhadap program CSR, tentunya dengan didukung oleh SDM yang

kompeten.

Sebagaimana disampaikan Wibisono (2007) bahwa

pelaksanaan program CSR dapat ditempatkan dalam posisi yang

berbeda pada masing-masing perusahaan. Banyak perusahaan yang

menitipkan program CSR pada struktur yang eksisting, namun

tidak sedikit pula yang telah membentuk sebuah struktur organisasi

yang secara khusus menangani program atau kegiatan CSRnya. Hal

ini dikarenakan oleh 3 hal yaitu: (1) Komitmen manajemen, (2)

Besar kecilnya dana yang dikelola serta (3) Harapan dan kebutuhan

perusahaan. Sebagai kegiatan yang strategis maka idealnya

program CSR ditempatkan pada posisi yang strategis dalam

perusahaan. Semakin besar kegiatan yang dikelola tentunya

memerlukan struktur organisasi yang lebih representatif.

Tujuannnya jelas, yakni agar program CSR yang dilaksanakan bisa

benar-benar fokus, terarah dan termonitor dengan efektif. Bahkan

ada pula perusahaan yang ingin mendayagunakan program CSRnya

dengan membentuk yayasan (Foundation) yang dikelola sendiri di

luar perusahaan. Berdasarkan apa yang disampaikan oleh Wibisono

(2007) tersebut, adanya tiga unit pelaksana CSR di PT SMART

menunjukkan bahwa perusahaan ini telah menunjukkan

komitmennya dalam mengimplementasikan program CSRnya.

Berkaitan dengan SDM serta pembagian kerja, dengan

banyaknya anak perusahaan yang dimiliki oleh PT SMART sudah

seharusnya masing-masing anak perkebunan tersebut memiliki

CSR departemen sendiri. Meskipun saat ini sudah ada, namun

masih sebatas dititipkan pada salah satu struktur yang ada di

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

perusahaan tersebut. Kebutuhan SDM pelaksana CSR sepertinya

menjadi suatu hal yang tidak bisa ditawar lagi agar masing-masing

anak perkebunan bisa secara optimal mengimplementasikan

program CSRnya di lingkungan sekitar perkebunan. Jelas dengan

medan perkebunan yang luas serta tersebar dari Sabang sampai

Merauke CSR departemen di kantor pusat tidak akan mampu

menjadi fasilitator kegiatan CSR di perkebunan secara terus

menerus. Peran sebagai koordinator atau fungsi kontrol menjadi

peran sentral yang paling strategis bagi CSR departemen untuk ke

depannya.

Keberadaan unit pelaksana program CSR tersebut

menunjukkan bahwa PT SMART telah menempatkan program

CSR perusahaan dalam program yang strategis, yang secara khusus

telah dijalankan oleh Tzu Chi Sinar Mas, ETF maupun CSR

departemen yang memiliki fokus program CSR yang berbeda-beda.

Hal ini dikuatkan oleh pernyataan dari Bapak Tawang :

“CSR dalam pandangan PT SMART memang dipandang memiliki posisi strategis sehingga ditempatkan dalam organisasi yang strategis pula. Ketiga unit CSR masing-masing memiliki fokus garap yang berbeda” (Wawancara: Jumat, 2 Oktober 2009)

Seperti yang telah diuraikan di atas bahwa dengan adanya 3

unit pelaksana CSR di PT SMART dengan fokus kegiatannya

masing-masing maka pola komunikasi serta koordinasi untuk

mensinergikan kegiatan CSR perusahaan adalah hal yang tidak

ditinggalkan. Keberadaan tiga unit pelaksana CSR di PT SMART

terlihat dalam gambar berikut.

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Gambar 7. Struktur Organisasi CSR Perusahaan PT SMART Tbk.

Keterangan:

CCPR : Corporate Community Public Relation

MD : Managing Director

SMDO : Senior Managing Director Operational

HR Ops : Human Resources Operasional

PSM : Perkebunan Sinar Mas

S1/S2/S3 : Sistem 1/2/3

: Garis Koordinasi

: Garis Komunikasi

SINAR MAS

Mining AgrobusinesForestry Pulp

CCPR Eka Tjipta Foundation

PT SMART Tbk.

SMDO MD MD

HR Ops

Tzu Chi CSR

3 PSM 5 PSM S1 S1 S1

Page 95: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Eka Tjipta Foundation (ETF) dengan CSR departemen serta Tzu

Chi memiliki hubungan koordinasi, dimana sumber daya yang ada di

Eka Tjipta merupakan personal perwakilan dari unit-unit CSR di masing-

masing anak perusahaan Sinar Mas termasuk dari PT SMART. Jika

fokus kegiatan CSR departemen berada di kebun sedangkan kegiatan

CSR Tzu Chi berada di kota maka ETF yang selama ini memfasilitasi

keduanya untuk bisa melaksakan kegiatan CSR secara bersama baik di

kebun maupun di kota.

2. Dana Program CSR

Kebutuhan dana merupakan kebutuhan pasti guna mendukung

pelaksanaan program CSR. Berdasarkan kelompok sasaran maka akan

menentukan jenis serta bentuk kegiatan CSR yang akan dilaksanakan dan

hal ini akan menentukan besarnya dana yang diperlukan. Atau bisa saja

kebutuhan dana yang ada akan menentukan bentuk kegiatan yang sesuai

dengan kelompok sasaran. BUMN memiliki kewajibkan mengeluarkan

minimal 2,5 % dari keuntungannya untuk pelaksanaan kegiatan CSR

namun besarnya nominal perusahaan swasta untuk kegiatan CSR tidak

ditetapkan jumlahnya. Meski demikian, PT SMART telah

mengalokasikan dana CSR lebih dari 2,5% keuntungannya untuk

program CSR. Hal ini berkaitan dengan prinsip CSR sendiri yang

bersifat mengurangi pajak perusahaan. Karena pajak perusahaan

besarnya ditentukan dari jumlah total keuntungan dikurangi dana untuk

kegiatan CSR.

Dengan adanya input sumber daya pelaksana CSR yang secara khusus

ditempatkan pada divisi-divisi pelaksana CSR yang sesuai disertai adanya

dukungan dana perusahaan maka diharapkan kegiatan CSR bisa terlaksana

dengan baik. Input program CSR inilah yang akan mendukung proses

pelaksanaan program CSR perusahaan kepada masyarakat sasaran yang

telah ditetapkan.

Page 96: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

D. Proses Pelaksanaan Program CSR PT SMART

Adanya sumber daya dan divisi pelaksana CSR serta dukungan dana

dari perusahaan menunjukkan adanya perhatian perusahaan yang

dialokasikan untuk proses pelaksanaan kegiatan CSRnya. Keberadaan input

dalam perusahaan tersebut merupakan modal yang baik bagi kelancaran

pelaksanaan program CSR. Dalam hal ini keberadaan 3 unit pelaksana CSR

di PT SMART memiliki perbedaan dalam proses melaksanakan program

CSRnya.

Tzu Chi Sinar Mas dengan kegiatan yang cenderung bersifat

memberikan donasi, selama ini bersikap aktif terhadap kondisi yang ada di

masyarakat. Misalnya adanya bencana alam, kondisi sosial masyarakat di

suatu daerah atau ada karyawan yang tertimpa musibah maka Tzu Chi akan

menugaskan relawannnya untuk melihat keadaan yang ada pada tempat

tersebut untuk selanjutnya relawan tersebut melaporkan temuannnya kepada

manajemen Tzu Chi Sinar Mas sebagai bahan penentuan program CSR

yang akan dilaksanakan. Jika layak diberikan suatu donasi maka program

CSR pun dilaksanakan dengan aturan berdasarkan standar operasional

perusahaan (SOP). Setelah kegiatan selesasi maka diadakan evaluasi serta

pelaporan pelaksanaan kegiatan. Ada suatu hal yang unik dari sistem donasi

yang dilaksanakan Tzu Chi, yaitu masyarakat atau karyawan yang dibantu

kemudian diberi celengan bambu. Maknanya ialah untuk menanamkan

kebaikan kepada masyarakat yang dibantu tersebut agar suatu saat bisa

membantu saudara yang lain yang kurang beruntung. Celengan tersebut jika

sudah penuh akan diserahkan kepada pengelola Tzu Chi untuk digunakan

sebagai tambahan dan bagi pelaksanaan program CSR yang lainnnya.

Eka Tjipta Foundation sendiri sebenarnya lebih bersikap menjadi

fasilitator yang mengkoordinir semua kegiatan CSR dari anak-anak

perusahaan Sinar Mas. Di PT SMART sendiri ETF lebih banyak

memfasilitasi kegiatan CSR antara CSR departemen dengan Tzu Chi.

Meski tentu dalam rencana kerjanya ETF juga memiliki target dalam

pelaksanaan program CSRnya. ETF inilah yang sering memfasilitasi

Page 97: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

kegiatan CSR yang diajukan berdasarkan program (CSR by program) oleh

pemerintah khususnya pemerintah daerah dimana lokasi perkebunan Sinar

Mas berada.

Berbeda dengan Tzu Chi maupun ETF, program CSR dari CSR

departemen diarahkan pada program pemberdayaan masyarakat

(community development). Dalam melaksanakan program

pemberdayaannnya CSR departemen memiliki prinsip : Do Good- Make

Good- Look Good. Hal ini didasari sebuah pemahaman bahwasannnya

program pemberdayaan masyarakat hasilnya tidak langsung bisa dilihat

melinkan berproses. Adapun perumusan program CSR yang akan

dilaksanakan pertama kali CSR departemen akan melakukan social

mapping, yaitu kegiatan untuk melihat dan memetakan sumber daya apa

saja yang terdapat di sekitar masyarakat, budaya masyrakat serta peta

dukungan dan ancaman bagi pelaksanaan program pemberdayaan tersebut.

Setelah social mapping kegiatan selanjutnya adalah menggali need

assessment atau menganalisis kebutuhan masyarakat.

Kebutuhan masyarakat tersebut diurutkan berdasarkan prioritasnya

serta dikaitkan dengan hasil social mapping. Setelah itu baru dirumuskan

program CSR yang sesuai. Meskipun program CSR bersifat pemberdayaan

namun kegiatan CSR pemberdayaan tersebut tidak langsung bisa diterapkan

dalam satu waktu. Pelaksanaan program CSR di PT SMART dilaksanakan

melaui tiga tahapan. Tahap pertama yaitu dengan memberikan donasi dan

bantuan yang bersifat hibah, kemudian tahap kedua adalah penguatan

potensi atau daya masyarakat dengan partisipasi aktif masyarakat. Serta

tahapan yang ketiga adalah pelaksanaan dan evaluasi program.

Adapun tahapan pelaksanaan program CSR PT SMART bisa dilihat

pada gambar berikut.

Page 98: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Gambar 8. Tahapan Pelaksanaan Program CSR Pemberdayaan Masyarakat PT SMART

1.Pemberian Donasi / Bantuan Hibah

Pada tahapan pemberian donasi atau hibah merupakan kegiatan

CSR yang sifatnya hanya memberikan bantuan baik bantuan berupa

Bidang Pendidikan: · Bantuan sarana

KBM · Bantuan fisik · Beasiswa

Bidang sosial/ Keagamaan/ Budaya

· Bantuan sarana ibadah

· Sarana olah raga

· Pembangunan fasilitas umum dan sosiall

Bidang Kesehatan

· Pengobatan Masal

· Perbaikan gizi balita dan posyandu

Bidang Lingkungan

Melalui partisipasi aktif masyarakat dilakukan: · Analisis

kebutuhan masyarakat (identifikasi masalah, perumusan tujuan, perencanaan kegiatan)

· Pembentukan kelompok-kelompok usaha produktif

· Pelatihan para

anggota usaha produktif

· Pelaksanaan kegiatan yang telah dirumuskan dan evaluasi

· Kembali ke tahap dua untuk pengembangan kegiatan lain

Tahap 1

Memberikan donasi/ bantuan yang bersifat hibah

Penguatan Potensi/ Daya Masyarakat dengan partisipasi aktif masyarakat

Tahap 2 Pelaksanaan dan Evaluasi Program

Tahap 3

Page 99: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

barang kebutuhan sehari-hari, keperluan sekolah, obat-obatan, uang yang

diwujudkan sebagai bantuan kemanusiaan maupun pembangunan sarana

prasarana untuk keperluan masyarakat. Pada tahapan ini kegiatan CSR PT

SMART masih bersifat charity saja dan biasanya kegiatan model-model

ini banyak dilaksanakan oleh Tzu Chi perwakilan Sinar Mas.

2. Penguatan Potensi / Pemberdayaan Masyarakat

Pada tahapan kedua, kegiatan CSR PT SMART telah mengarah

pada penciptaan program kemandirian bagi masyarakat sasaran. artinya

ada proses pemberdayaan (community development) dalam implementasi

program tersebut.

Prinsip penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat dalam program

CSR tersebut dilaksanakan dengan berbasis pada sumber daya lokal (local

resorces based), berbasis pada masyarakat (community based),

berorientasi pada pemberdayaan ekonomi (economic empowernment),

diutamakan pada program yang berkelanjutan (sustainability), serta

disusun berdasarkan perencanaan yang partisipatif (partisipatory).

Adapun pendekatan program dilaksanakan melalui pendekatan

pemberdayaan sosial , ekonomi serta lingkungan. Pendekatan melalui

bidang ekonomi bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat

sedangkan pendekatan lingkungan bertujuan untuk mewujudkan

terciptanya kondisi kesehatan masyarakat serta lingkungan.

Dalam menjalankan setiap program baik program CSR maupun

nonCSR, manajemen selalu berpedoman dari SOP (Standar Operasional

Perusahaan) dimana semua aktifitas, langkah kerja serta berbagai macam

sumber daya kegiatan diatur sesuai SOP mulai dari penyusunan hingga

proses evaluasi kegiatan termasuk sisi penerima manfaat sehingga

kegiatan bisa berjalan secara efektif dan efisien. Program CSR yang telah

dilakukan oleh CSR departemen sudah dirancang sebagai suatu program

yang berkelanjutan dan memiliki target yang terbagi menjadi jangka

pendek, menengah serta jangka panjang.

Page 100: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Target CSR PT SMART dalam jangka pendek adalah (1)

menanamkan dan menerapkan CSR sebagai nilai bersama (common

value) lintas departemen di PT SMART serta (2) Memasukkan CSR

sebagai Kei Informan Indikator (KPI) dalam setiap unit usaha. Dalam

jangka menengah antara lain dengan membangun sinergi dengan para

pemangku kepentingan di luar PT SMART dalam mendorong

pembangunan yang berkelanjutan. Selanjutnya adalam jangka panjang

dua tujuan yang ingin dicapai adalah setiap individu dalam Sinar Mas

dapat menyadari sepenuhnya dan menjalankan nilai-nilai dasar CSR, serta

menjadikan CSR sebagai alat penjamin keberlangsungan usaha dalam

berkontribusi kepada capaian pembangunan yang berkelanjutan.

3. Pelaksanaan Program

PT SMART Tbk dalam melaksanakan program CSRnya mengakui

telah membudayakan praktek-praktek tanggung jawab sosial perusahaan

yang terbaik dalam seluruh aspek operasional yang ada, seraya terus

melakukan berbagai upaya konkrit dalam rangka mematuhi pedoman

kelestarian yang ketat serta upaya melestarikan alam. Berdasarkan

analisis dari pengumpulan data baik melalui data primer (wawancara) dan

sekunder (laporan tahunan perusahaan serta majalah yang menjadi media

komunikasi internal) program CSR PT SMART bisa dibagi menjadi tiga

aspek yakni aspek manajemen lingkungan, aspek sosial ekonomi serta

aspek kemanusiaan.

a. Aspek Lingkungan

Pada aspek manejemen lingkungan, lingkungan yang lestari

dijadikan sebagai pedoman dasar dalam rangka mencapai pengelolaan

perkebunan kelapa sawit yang berkesinambungan. Prinsip-prinsip

tersebut diwujudkan melalui serangkaian program-program spesifik

seperti:

1) Penerapan teknik tanpa pembakaran dalam pembukaan lahan

Sebagai salah satu perintis industri kelapa sawit, sejak 15

tahun yang lalu PT SMART telah menerapkan program tanpa

Page 101: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

pembakaran pada proses pembukaan lahan, sesuai dengan ASEAN

Zero Burning Policy. Hal ini telah disadari mengingat pembakaran

hutan dalam pembukaan lahan menyebabkan polusi udara dan

dampak negatif yang ditimbulkan terhadap kandungan nutrisi dalam

tanah. Manajemen menerapkan metode manual seperti menebang

dan memotong pohon menggunakan kapak serta peralatan manual

lainnya. Selain itu dalam pembukaan lahan ketika ditemukan

tanaman ataupun binatang langka maka perusahaan membuat

wilayah konservasi perlindungan dengan menjadikannnya tetap utuh

di tengah lokasi perkebunan. Misalnya dalam hal ini adalah habitat

harimau maupun orang utan.

2) Pengaplikasian program produksi yang bersih (cleaner production

program) terkait kebijakan tanpa limbah

Kebijakan tanpa limbah dalam manajemen menerapkan

konsep Reuse, Recovery dan Recycle (3R) untuk memastikan

program produksi yang bersih. Misalnya memanfaaatkan kompos

organik dan jenjang kosong sebagai pupuk organik dan pemanfaatan

produk padat sisa pengolahan (dari serat kulit tandan buah segar)

sebagai bahan bakar, untuk meningkatkan efisiensi energi limbah

cair pabrik pengolahan (POME) juga dimanfaatkan sebagai pupuk

organik dengan metode Land Aplication. Karena penggunaan

pestisida diatur dalam perundang-undangan nasional, manajemen

PT SMART sangat berhati-hati dalam menggunakan bahan-bahan

kimia guna memastikan dampak yang minimal bagi lingkungan.

Selain itu juga dalam pengendalian hama penyakit digunakan sistem

yang bersifat biologis, misalnya penggunaan pemangsa alamiah

seperti burung hantu. Sementara penggunaan secara mekanis

dilakukan dengan menggunakan tangan atau perangkap ringan.

3) Partisipasi aktif dalam Rountable Sustainable Palm Oil (RSPO)

PT SMART secara aktif telah berpartisipasi dalam

penyusunann sistem verifikasi yang digunakan sebagai pedoman

Page 102: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

praktek perkebunan kelapa sawit yang lestari dan ramah lingkungan.

Perkebunan Sinar Mas yang terdapat di Sumatera Utara dan

Kalimantan Selatan terdaftar pada Dewan Eksekutif RSPO sebagai

lokasi uji coba untuk model dalam penerapan prinsip dan kriteria

RSPO. Manajemen Perkebunanpun mendukung serta memimpin

program-program bersama Kelompok Kerja Inteprestasi Nasional

Indonesia dalam merancang intepretasi nasional dari prinsip dan

kriteria RSPO untuk Indonesia. Sebagai anggota aktif RSPO

Indonesia Smallholder Taskforcess (STO), bersama dengan pihak-

pihak yang berkepentingan dalam industri kelapa sawit Indonesia,

PT SMART juga mengambil bagian dalam pembentukan standar

nasional untuk pengaplikasian RSPO untuk petani, diantaranya

memberikan pelatihan yang komprehensif mengenai prinsip dan

kriteria RSPO bagi karyawan yang baru maupun yang sudah ada.

Standar pengawasan dan pemeriksaan dilaksanakan secara teratur

berdasarkan sistem manajemen mutu ISO 9001: 2000, sementara

semua produk olahan kelapa sawitnya sendiri diproses dengan

standar Hazard Analysis and Critical Control (HACCP) guna

memastikan keamanan produk pangan yang telah dihasilkan. Dua

diantara perkebunan dan empat pabrik pengolahan kelapa sawit juga

telah memenuhi sertifikasi ISO 14001:2004.

Merasa sebagai bagian dari warga negara, PT SMART

berusaha memperjuangkan komitmen jangka panjangnya dengan

melaksanakan upaya-upaya yang terbaik dalam mengelola

perkebunan kelapa sawit yang lestari. Komitmen tersebut salah

satunya diwujudkan melalui kerja sama dengan World Wildlife Fund

(WWF) Indonesia dan Pusat Riset Perkebunan untuk Pengembangan

Internasional dari Perancis, Cetre de cooperation Internationale en

Recherche Agrominique pour le Develeoppement (CIRAD)

menyelenggarakan Internasional Conference on Oil Palm and

Environment (ICOPE) pada bulan Novenber 2007 di Bali yang

Page 103: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

dihadiri 400 ilmuwan serta praktisi yang berasal dari 17 negara.

Pertemuan tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk menekankan

masalah-masalah lingkungan terkait dengan perkebunan kelapa

sawit serta sebagai sarana berbagi pengalaman diantara para pemain

industri serta mengumpulkan sumber daya demi mencari berbagai

kemungkinan solusi agar industri kelapa sawit menjadi lebih baik.

Selain itu PT SMART juga bekerja sama dengan WWF

Indonesia untuk mengidentifikasi dan menjaga perkebunannya yang

baru maupun yang telah ada yang memiliki nilai konservasi yang

tinggi. Selain berbagai upaya di atas, perseroan juga berupaya

menunjukkan komitmennya untuk menerapkan kebijakan yang

bertanggung jawab secara sosial dan berkesinambungan dalam

melaksanakan kegiatannnya. Perseroan telah menjadi peserta dalam

United Nation Global Compact sejak bulan Mei 2006. Global

Compact (GC) diprakarsai PBB untuk menyadarkan perusahaan

akan tanggung jawab yang lebih tinggi sebagai anggota masyarakat,

sehingga melalui aktivitas bisnisnya dapat berperan serta dalam

mengatasi tantangan globalisasi. GC menghimbau agar setiap

perusahaan menerima, mendukung dan menerapkan nilai-nilai dasar

di bidang hak asasi manusia, standar buruh, lingkungan, dan anti

korupsi.

4) Bekerjasama dengan seluruh pihak yang berkepentingan

(organisasi nonpemerintah, institusi keuangan, badan-badan

pemerintah, asosiasi kelapa sawit, dan lain-lain) dalam

menyampaikan kepedulian akan lingkungan secara global.

5) Kesehatan Masyarakat

Program kesehatan masyarakat dilaksanakan di setiap

perkebunan antara lain perbaikan gizi, imunisasi, penggiatan

posyandu yang dilaksanakan rutin tiap bulan (program untuk balita),

apotik hidup yang ditanam di setiap pekarangan masyarakat

Page 104: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

(preventif), kegiatan pengobatan massal (kuratif), serta menggiatkan

kegiatan jumat bersih dan lomba kebersihan lingkungan.

b. Aspek Sosial

Pendekatan pemberdayaan melalui bidang sosial bertujuan untuk

mengurangi angka pengangguran bagi masyarakat di sekitar

perusahaan dan mengembangkan ketrampilan pengetahuan wawasan

informasi dan kepribadian masyarakat. Dalam program sosial, sebagai

salah satu perusahaan berskala nasional yang berperan dalam penyedia

lapangan pekerjaan, komitmen tanggung jawab sosial perusahaan PT

SMART bukan lagi dianggap sebagai suatu kewajiban melainkan

sudah dipandang sebagai bagian dari misi perusahaan untuk

memberikan kontribusi kepada masyarakat dimana operasional

perusahaan berjalan. Program sosial sebagai wujud implementasi CSR

antara lain melalui penyediaan lapangan pekerjaan, pendidikan,

bantuan medis, dan fasilitas olah raga yang tersedia di lokasi

perkebunan yang beroperasi.

Melalui yayasan Sinar Mas Peduli, PT SMART bekerja sama

dengan yayasan-yayasan terkemuka di Indonesia melaksanakan

berbagai macam program sosial. Yayasan tersebut antara lain Yayasan

Buddha Tzu Chi Indonesia yang merupakan afiliasi dari organisasi

Buddha internasional yang berpusat di Taiwan. Selain itu juga melalui

yayasan Eka Tjipta. Program CSR PT SMART dalam bentuk kegiatan

sosial antara lain:

1) Penerimaan Tenaga Kerja Lokal dan Program Pemagangan

Pengangkatan tenaga kerja terutama yang berada di wilayah

operasional perusahaan sebagian besar merupakan warga masyarakat

yang berada di sekitar lokasi operasional perusahaan. Warga

masyarakat bekerja sebagai tenaga kerja tetap maupun tenaga

sampingan di perusahaan. Tenaga tetap biasanya bekerja sebagai staf

administrasi kantor, kerani (sekretaris) divisi, mandor utama, mandor

panen (membawahi kerani panen, pemanen sawit dan pembrondol -

Page 105: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

pengambil biji sawit yang berceceran), mandor perawatan yang

membawahi pekerja pemupuk, pembasmi ilalang, pembersih gulma,

serta buruh serabutan. Tenaga kerja pria biasanya bekerja sebagai

pemanen sawit dan perawatan sedangkan tenaga kerja wanita

sebagian besar bekerja sebagai pembrondol.

Sedangkan kegiatan pemagangan merupakan bentuk

pembelajaran bagi karyawan untuk belajar pada divisi yang lain yang

lebih bagus agar bisa diterapkan di tempatnya bekerja. Kegiatan

pemagangan ini juga dibuka untuk mahasiswa dari berbagai

perguruan tinggi di Indonesia untuk mengenalkan dan menyiapkan

tenaga-tenaga perkebunan yang berminat di perusahaan kelapa sawit.

Kerja sama yang telah terjalin selama ini antara lain dengan Fakultas

Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) serta Intitut

Pertanian (Instiper)Yogyakarta.

2) Pengembangan Ketrampilan

Kegiatan pengembangan ketrarmpilan ditujukan untuk

karyawan maupun masyarakat di sekitar perkebunan. Pengembangan

ketrampilan terbagi menjadi tiga yaitu (a) ketrampilan budidaya

tanaman terutama tanaman yang dapat mencukupi kebutuhan

karyawan kebun dan masyarakat seperti sayuran dan buah-buahan

(b) industri rumah tangga, yaitu dengan pengembangan kerajinan

tangan khas daerah. (c) ketrampilan yang berkaitan dengan dampak

yang ditimbulkan oleh operasional perusahaan baik inti maupun

kemitraan. Kegiatan semacam ini misalnya pemberdayaan pandai

besi, budidaya magot dan tukang las.

3) Bantuan Medis

Melalui organisasi Tzu Chi perwakilan Sinar Mas PT SMART

menyelenggarakan kegiatan pelayanan jasa kesehatan yang antara

lain pemeriksaan kesehatan umum dan gigi dengan lebih dari 3.000

pasien yang tinggal di sekitar perkebunan. Selain itu juga

bekerjasama dengan Tzu Chi Indonesia melaksanakan kegiatan

Page 106: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

operasi serta perawatan pasien bibir sumbing, polidaktil,

hydrocephallus, hernia serta katarak dengan lebih dari 100 pasien di

seluruh Indonesia telah disembuhkan. Selain itu melalui kerja sama

dengan Palang Merah Indonesia juga mengadakan kegiatan donor

darah di kantor pusat.

Program kemanusiaan yang dilaksanakan ditangani oleh Tzu

chi perwakilan Sinar Mas dengan menyelenggarakan program khusus

kemanusiaan untuk membantu korban-korban bencana alam di

seluruh Indonesia. Selain bantuan berupa bahan makanan, obat-

obatan serta pakaian, Tzu Chi perwaklian Sinar Mas juga

mengirimkan relawannya termasuk menyediaakan dokter, perawat

serta apoteker. Sukarelawan tersebut dapat dikenal dengan mudah

lewat seragamnya (kemeja biru laut dengan sebuah kapal yang

mengesankan dalam sebuah bunga lotus sebagai logo di sisi kiri,

celana, sepatu dan kaos kaki berwarna putih dan sabuk hitam dengan

logo lotus dan kapal di kepala sabuknya). Bisa dikatakan setiap ada

bencana alam Tzu Chi perwakilan Sinar Mas selalu berada di sana,

termasuk dalam musibah gempa bumi di Yogyakarta (Jetis , Bantul),

Gempa Tasikmalaya serta yang terakhir gempa di Padang, Sumatera

Barat. Selain itu juga mengadakan kegiatan donasi berupa kebutuhan

pokok seperti minyak goreng dan beras kepada 650 orang yang

membutuhkan di Jakarta Utara. Pada bulan Juli 2007 PT SMART

juga memberikan bantuan peralatan sekolah kepada 56 pelajar yang

menjadi korban kebakaran di sekitar pabrik penyulingan perkebunan

yang berada di Belawan, Sumatera Utara.

Selain itu di setiap perkebunan juga dilaksanakan kegiatan

pengobatan keliling secara rutin dengan mengadakan kerja sama

dengan puskesmas setempat seperti training dokter dan perawat,

kegiatan penyuluhan lingkungan di perkebunan maupun kegiatan

baksos kesehatan seperti sunatan masal serta kegiatan operasi kecil.

Page 107: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

4) Pengembangan Akses Terhadap Informasi

Kegiatan yang telah dilaksanakan melalui program ini antara

lain dengan meningkatkan kegiatan rembug desa serta pendirian

perpustakaan kebun. Kegiatan rembug desa dilaksanakan dengan

memanfaatkan balai desa bertujuan untuk membahas program

kemasyarakatan, menyelesaikan setiap permasalahan serta kegiatan

kemasyarakatan yang lain. Sedangkan pendirian perpustakaan yang

diupayakan ada di setiap unit kebun bermanfaat untuk meningkatkan

akses masyarakat terhadap pengetahuan.

5) Pengembangan Sosial Keagamaan

Kegiatan ini dilaksanakan melalui penggiatan kelompok-

kelompok keagamaan yang ada seperti peringatan hari besar dan

kegiatan keagamaan rutin (Yasinan dan TPA) serta kelompok

dasawisma dan PKK yang ada dalam lingkungan kebun.

6) Pengembangan Pendidikan, Pengetahuan dan Wawasan

Sebagai bentuk dukungan pada peningkatan standar

pendidikan Indonesia, PT SMART menyediakan beasiswa kepada

pelajar dan mahasiswa yang berprestasi maupun kurang mampu

secara ekonomi. Bantuan pendidikan ini diantaranya dilaksanakan

melalui beasiswa Smart Diploma, Beasiswa Tjipta Agro dan

beasiawa Smart Enginering.

a) Smart Diploma

Beasiswa Smart Diploma merupakan hasil kerja sama

dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Beasiswa ini disediakan

bagi karyawan maupun keluarga yang tinggal di sekitar operasional

perkebunan milik perusahaan. Selama tahun 2007 sekitar 74 orang

menjadi penerima beasiswa ini termasuk untuk bantuan biaya

hidup selama kuliah. Hal tersebut senada dengan yang disampaikan

oleh Bapak Nana :

”Beasiswa Smart Diploma dikhususkan untuk mahasiswa yang berasal dari lingkungan perkebunan yang bekerja sama dengan IPB. Mereka yang dikuliahkan oleh PT

Page 108: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

SMART dibiayai mulai dari biaya perkuliahan, uang saku serta uang hidup dan masih terdapat program tambahan yang diberikan dari PT SMART untuk menunjang studi mereka. Tujuan beasiswa ini adalah untuk mencetak asisten-asisten kebun yang berkualitas” (Wawancara: Selasa 12 Oktober 2009)

b) Beasiswa Tjipta Agro

Beasiswa Tjipta Agro merupakan beasiswa hasil kerja sama

dengan Eka Tjipta Foundation (ETF). Program ini menawarkan

beasiswa untuk para mahasiswa fakultas pertanian yang berprestasi

dari 23 perguruan tinggi yang ada di seluruh Indonesia. Setelah

menyelesaikan masa studinya, mereka dianjurkan untuk kembali ke

daerah asal untuk membangun daerahnya. Jumlah mahasiswa yang

menerima beasiswa ini berjumlah 60 orang setiap tahunnya.

c) Beasiswa Smart Enginering

Beasiswa SMART Enginering dilaksanakan bekerjasama

dengan Institut Pertanian (INSTIPER) Yogyakarta untuk

mendukung lahirnya tenaga pabrik-tenaga pabrik pengolahan

minyak yang berkualitas. Program smart enginering merupakan

program yang menggunakan kurikulum sistem blok, sistem ini

belum banyak digunakan perguruan tinggi termasuk di bidang

agro-kompleks. Dalam kurikulum ini pendidikan mengarah pada

blok kompetensi sesuai pekerjaan yang hendak ditekuni. Penerima

beasiswa ini berjumlah 29 orang yang diseleksi dari 510 calon

mahasiswa yang berasal dari Jawa, Sumatera, Kalimantan dan

diantaranya adalah anak karyawan dan anak masyarakat di sekitar

perkebunan Sinar Mas.

Dikutip dari pernyataan Direktur Program S-1 Unggulan

Instiper Ir Gunawan MP bahwa kurikulum sistem blok ini

merupakan pembelajaran yang dirancang bersama dengan Sinar

Mas. Program ini seperti pendidikan superspesialis dalam dunia

kedokteran sehingga pendidikan sudah langsung diarahkan pada

Page 109: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

kompetensi pekerjaan. General Manager HRD PT SMART

Urbanus Nangowe menegaskan bahwa sistem yang dirancang ini

memang baru pertama kali dilaksanakan dan para mahasiswa

penerima beasiswa tersebut berikatan dinas yang nantinya akan

langsung bekerja pada pabrik-pabrik di PT SMART (Kedaulatan

Rakyat, 27 Agustus 2009).

Selain itu melalui CSR departmen CSR bidang pendidikan

dilaksanakan dengan mendirikan sekolah di setiap perkebunan dengan

membentuk pilot project peningkatan kualitas sekolah menuju SSN

(Sekolah Standar Nasioanal) baik untuk kualitas guru serta bangunan

fisiknya di Lampung dan Kalimantan Tengah. Bedanya disini CSR

departmen memberikan nilai lebih yaitu SSN Plus. Plus disini berarti ada

tambahan nilai yaitu budi pekerti. Saat ini PT SMART telah mendirikan

129 sekolah (TK-SD-SMP) dengan 21.776 murid serta 1080 guru. Selain

itu juga diadakan training untuk guru yang juga melibatkan guru-guru di

sekitar perkebunan.

Kontribusi sosial tidak saja dilakukan pada lingkup masyarakat

yang kecil namun juga di tingkat makro. Bekerja sama dengan ETF, PT

SMART turut membangun Desa Mandiri Energi dengan tujuan untuk

menfasilitasi masyarakat menyongsong era bioenergi. Desa yang

dijadikan proyek percontohan adalah Desa Way Isem di Lampung Utara.

Melalui program ini masyarakat dibimbing utnuk menanam tanaman

Jathropa Curcas dan memprosesnya menjadi minyak, baik untuk

komersil maupun untuk digunakan sendiri. Alat-alat yang diperlukan

serta biaya produksi tahun pertama disediakan oleh program ini.

Program ini bertujuan untuk menciptakan desa yang dapat memenuhi

sendiri kebutuhan energinya.

c. Program Ekonomi

Pendekatan melalui pemberdayaan bidang ekonomi yang

bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dilaksanakan

Page 110: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

dengan model konvensional dan radikal. Model konvensional

merupakan usaha-usaha meningkatkan perekonomian masyarakat

yang berkaitan dengan usaha inti perusahaan yaitu pengelolaan kebun

sawit, penyediaan peralatan kerja, peralatan panen dan lain-lain.

Model konvensional dilaksanakan melalui pola kemitraan yaitu bentuk

kerja sama antara perusahaan dan masyarakat dengan prinsip saling

menguntungkan, saling membutuhkan dan saling memperkuat.

Program yang telah dilaksanakan antara lain pemberdayaan pandai

besi.

Program CSR untuk pandai besi dilaksanakan di perkebunan

Riau dimana para tukang pandai besi di sekitar perkebunan kelapa

sawit di Riau diberi tambahan modal untuk membuat egrek (alat untuk

mengunduh kelapa sawit yang terbuat dari besi). Sebelumnya egrek

harus didatangkan dari Malaysia, namun dengan adanya program

pemberdayaan masyarakat pandai besi ini 100 % produk yang

dihasilkan akan diserap oleh PT SMART dan digunakan untuk

memenuhi kebutuhan egrek PT SMART dari Sabang- Merauke.

Sedangkan model radikal merupakan usaha-usaha peningkatan

perekonomian masyarakat yang tidak berkaitan dengan usaha inti

perusahaan tetapi berdasar pada sumber daya yang ada di masyarakat

seperti pertanian terpadu dan usaha kecil seperti pemberdayaan

masyarakat melalui budidaya magot. Budi daya maggot merupakan

program kerjasama dengan Pusat Budi daya Ikan Air Tawar di Depok

serta Dinas Pertanian Jambi yang diimplementasikan di Desa

Sorolangu Jambi. Magot atau belatung merupakan makanan ikan yang

sebelumnya didatangkan dari Brazil serta Kuba dengan harga yang

sangat mahal. Budi daya maggot sendiri memerlukan produk

sampingan dari PKM yang diperoleh dari pabrik pengolah kelapa

sawit. Rencananya, program yang dananya full dari PT SMART ini

pada bulan Desember 2009 program tersebut akan dilaunchingkan

oleh Gubernur Riau.

Page 111: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

Selain itu dalam kinerja ekonominya, PT SMART juga berperan

dalam penyerapan tenaga kerja di sekitar perkebunan. Pengangkutan

kelapa sawit biasanya dilakukan oleh kontraktor dari Jakarta namun

PT SMART kemudian mengalihkan kepada masyarakat di sekitar

perkebunan yang sebelumnya bekerja pada pengangkut yang sifatnya

illegal logging.

Berdasarkan pemaparan program CSR yang telah dilaksanakan

oleh PT SMART baik melalui Tzu Chi perwakilan Sinar Mas, Eka

Tjipta Foundation maupun CSR departemen maka dapat dianalisis

kecenderungan sifat kegiatan CSR unit pelaksana tersebut.

Page 112: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

Tabel 3. Karakteristik Program CSR PT SMART

No Paradigma Tzu Chi Sinar Mas Eka Tjipta Foundation CSR Departemen 1. Bentuk Program Penyaluran bantuan

kemanusiaan dan bencana alam, pengobatan dan bhakti sosial

Beasiswa, bantuan kemanusiaan, ketrampilan masyarakat

Pemberdayaan pandai besi, Budidaya Magot, pengelolaan perkebunan yang ramah lingkungan

2. Bidang Sosial, kemanusiaan Sosial Lingkungan, Ekonomi, Sosial

3. Motivasi Kepedulian, kasih gotong royong Kemanusiaan yang bersumber dari nilai keagamaan

Kepedulian Pemberdayaan potensi masyarakat, Kelestarian lingkungan

4. Misi Mengatasi masalah setempat

Membantu mengurangi kesulitan

Berkontribusi kepada masyarakat

5. Pengelolaan Jangka pendek (insidental)

Jangka pendek, namun ada beberapa yang sudah bertahap

Terinternalisasi dalam kebudayaan perusahaan, bertahap dan berkelanjutan

6. Pengorganisasian Kepanitiaan di bawah Tzu Chi Sinar Mas

Yayasan ETF (melibatkan CSR departemen dan Tzu Chi)

CSR departemen dan instansi terkait, pemerintah

7. Penerima Manfaat Masyarakat kurang beruntung, korban bencana alam di luar kebun

Masyarakat umum Masyarakat di lokasi perkebunan

8. Kontribusi Hibah sosial Hibah, keterlibatan sosial

Hibah dan keterlibatan sosial

9 Inspirasi Sosial Sosial Kepentingan bersama 10 Peran di CSR PT

SMART Pelaksana CSR Pelaksana / sekedar

memfasilitasi Pelaksana CSR

Kecenderungan sifat CSR

Charity Filanthrophy Community Development

Sumber : Analisis Data

Page 113: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

Berdasarkan karakteristik tersebut maka tiga unit pelaksana CSR

di PT SMART memiliki karakteristik kegiatan yang berbeda. CSR yang

dilaksanakan oleh Tzu Chi perwakilan Sinar Mas cenderung bersifat

charity (amal), ETF bersifat filanthrophy sedangkan kegiatan CSR

departemen mengarah pada pemberdayaan masyarakat. Meski demikian

keberadaan dua unit CSR ini tentunya akan lebih memperbanyak kegiatan

CSR dari PT SMART sendiri sehingga masyarakat yang merasakan

manfaatnyapun juga semakin banyak. Sikap PT SMART Tbk yang aktif

dalam mencari peluang kegiatan sosial demi kesejahteraan kelompok dan

individu dalam lingkungan sosialnya sebagaimana diuraikan di atas, PT

SMART memiliki sikap proaktif dalam memandang tanggung jawab

sosialnya kepada para stakeholdersnya.

Sedangkan apabila ditinjau dari segi penerima manfaat program

CSR, stakeholder sasaran program CSR PT SMART bisa dilihat pada

tabel 4.

Page 114: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Tabel 4. Stakeholder Sasaran Program CSR PT SMART

No

Pendekatan Program

Program Stakeholder Kepuasan

1. Lingkungan Pembukaan tanpa pembakaran Kebijakan tanpa limbah Aktif dalam RSPO Kesehatan Masyarakat

Pemerintah Masyarakat

Kepatuhan pada hukum, operasional usaha yang bersih

2. Sosial Penerimaan Tenaga kerja Program pemagangan Pengembangan ketrampilan Pengembangan pengetahuan dan wawasan Pengembangan akses informasi Pengembangan sosial keagamaan

Komunitas Masyarakat di lingkungan perkebunan dan umum

Kepuasan kerja, gaji, supervisi

3. Ekonomi Pola kemitraan

Komunitas Masyarakat di lingkungan perusahaan, pemerintah

Kontribusi terhadap masyarakat dan pembangunan

Produk yang berkualitas

Konsumen Kualitas, harga

Keuntungan perusahan

Shareholder (pemegang saham)

Prestasi keuangan

Sumber: Analisis Data

Berdasarkan data dari tabel di atas maka penerima manfaat dari

program CSR PT SMART sebagian besar adalah masyarakat di sekitar

operasional perusahaan, konsumen serta pemegang saham. Seluruh program

CSR akan jatuh kepada salah satu kategori yaitu meminimumkan dampak

negatif (termasuk mengkompensasinya) atau memaksimumkan dampak

positif. Kategori tersebut dapat diuraikan secara lebih lanjut berdasarkan

Page 115: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

pemangku kepentingannya, artimya program CSR harus dibuat berdasarkan

kepentingan yang sahih dari suatu kelompok tertentu. Kelompok tersebut

harus didekati (secara langsung oleh perusahaan atau melalui fasilitator)

untuk mengetahui pandangan mereka tentang apa yang seharusnya dilakukan

oleh perusahaan sebagai upaya meminimumkan dampak negatif atau

memaksimumkan dampak positif. Hal ini akan menjadi lebih mudah apabila

perusahaan telah melakukan pemetaan pemangku kepentingan terlebih

dahulu. Hasilnya akan menjadi urutan prioritas program CSR untuk setiap

pemangku kepentingan. Perusahaan kemudian menyesuaikan dengan

kebijakan dan ketersediaan sumber daya yang dimilikinya untuk kemudian

merundingkan suatu mekanisme berbagi sumber daya (resource matching)

antara berbagai pihak termasuk di dalamnya adalah masyarakat. Setelah

prioritas dan ketersediaan sumber daya diketahui, maka program jangka

panjang hingga jangka pendek dapat disusun. Organisasi pelaksananya juga

perlu dibuat (dengan memasukkan masing-masing pemangku kepentingan)

untuk memastikan bahwa program CSR tersebut dilaksanakan sesuai dengan

rencana.

Dalam penentuan prioritas sasaran, meskipun PT SMART tidak

secara langsung menyebutkan urutan prioritas kelompok sasaran program

CSR yang dituju, namun berdasarkan tabel 4 maka dapat diketahui pola

pemetaan kelompok sasaran tersebut yaitu mulai dari masyarakat yang ada

di lingkungan perkebunan, masyarakat umum, pemerintah, konsumen serta

pemegang saham. Namun, sudah seharusnya PT SMART memetakan

prioritas kelompok sasaran sebagaimana yang disampaikan oleh Brown

dalam Iriantara (2004) agar kelompok sasaran program yang beragam bisa

merasakan kemanfaatan CSR sesuai dengan porsinya. Dalam hal ini,

pemetaan kelompok primer, sekunder dan tersier belum disebutkan secara

nyata, meskipun tentunya dalam memilih kelompok sasaran tersebut PT

SMART tidak asal-asalan.

Dalam proses pelaksanaan program CSR PT SMART Tbk. terdapat

nilai-nilai penguatan kapasitas bagi masyarkat sasarannya. Menurut Suharto

Page 116: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

(2009) pekerjaan sosial industri menggunakan pengetahuan, keterampilan

dan nilai-nilai pekerjaan sosial dalam pemberian pelayanan, program dan

kebijakan bagi para pegawai dan keluarganya, manajemen perusahaan,

serikat-serikat buruh bahkan masyarakat di sekitar perusahaan yang terbagi

menjadi pelayanan sosial internal dan eksternal. Pelayanan sosial internal

meliputi terapi individu, kelompok dan pengembangan sumber daya

manusia.

1. Penguatan Kapasitas Individu

Beberapa kegiatan yang dapat dikategorikan dalam aktivitas terapi

untuk penguatan kapasitas individu antara lain: (1) memberikan

bimbingan sosial kepada orang menderita sakit parah serta pegawai yang

mengalami kejenuhan atau stress dalam bekerja (2) membantu para

pegawai yang menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam

memperoleh pelatihan dan pekerjaan yang baru (3) memberikan

bimbingan sosial kepada pasangan muda yang baru menikah atau

pelatihan parenting skills kepada pasangan yang memiliki anak (4)

merancang program penitipan anak (daycare) bagi pegawai yang tidak

memiliki pengasuh anak di rumahnya (5) pemberian pelayanan

perlindungan terhadap pegawai yang mengalami diskriminasi di tempat

kerjanya (6) membantu pecandu alkohol dan narkoba untuk

menghilangkan ketergantungannnya.

Beberapa program yang dilaksanakan oleh PT SMART berkaitan

dengan penguatan kapasitas individu antara lain:

a. Pendampingan dan bimbingan sosial kepada masyarakat yang

menderita penyakit dan terkena musibah

PT SMART sangat memberikan perhatian kepada karyawan

beserta keluarganya serta masyarakat yang berada di lingkungan

sekitar operasional perusahaan yang menderita penyakit terutama

penyakit parah. Hal ini menjadi salah satu program dari Tzu Chi

perwakilan Sinar Mas dengan mengadakan pengobatan serta operasi

penanganan penyakit. Selain melalui kegiatan baksos kesehatan, dalam

Page 117: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

melaksanakan programnya Tzu Chi perwakilan Sinar Mas bekerja

sama dengan CSR departemen mengajak karyawan secara aktif

berupaya mencari data warga yang menderita penyakit tersebut.

Bahkan dalam kasus tertentu dimana karyawan menderita penyakit

yang memerlukan perhatian dan penanganan khusus, maka Tzu Chi

memberikan pendampingan dan penguatan moral sampai dengan

kondisi tuntas. Misalnya karyawan yang sakit tersebut memerlukan

penanganan operasi di Jakarta atau di kota luar, maka PT SMART

menanggung semua biaya operasional dan mengadakan pendampingan

sampai dengan karyawan tersebut dalam kondisi yang diharapkan.

Demikian juga dengan beberapa kasus musibah seperti kebakaran, PT

SMART juga memberikan bantuan kepada karyawan yang mengalami

musibah tersebut. Model yang dilakukan adalah karyawan sendiri yang

mengajukan proposal sesuai dengan kebutuhannya serta bantuan

tersebut akan dipertanggungjawabkan dengan penyampaian laporan

penggunaan bantuan kepada PT SMART kembali.

Bagi karyawan, keluarga maupun warga masyarakat yang

menerima bantuan tersebut mereka akan menjadi duta dari Tzu Chi

Sinar Mas untuk menebarkan nilai-nilai kebaikan juga. Mereka

diminta aktif melaporkan kepada Tzu Chi jika mengetahui ada warga

di sekitarnya yang menderita penyakit atau terkena musibah. Secara

simbolis Tzu Chi Sinar Mas juga memberikan celengan bambu yang

diharapkan diisi dengan koin oleh penerima bantuan, dan apabila

sudah penuh harus diserahkan kembali kepada Tzu Chi. Nilai ini

mengajarkan kepada karyawan serta keluarganya agar sesuatu hal yang

kecil tidak boleh dianggap remeh karena sekecil apapun batuan yang

diberikan akan memberikan kemanfaatan bagi orang lain. Semangat

ini juga dinilai mampu menumbuhkan kebanggan dari karyawan atas

perhatian yang telah diberikan perusahaan dimana ia bekerja.

Page 118: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

b. Terapi stress kerja, diskriminasi dan PHK dan apresiasi prestasi

karyawan

Karyawan dalam menjalankan pekerjaan rutinnya bisa dipastikan

mengalami suatu kondisi kejenuhan pada saat-saat tertentu, bahkan

sangat dimungkinkan juga mengalami penurunan kinerja.

Permasalahan seperti ini sudah menjadi hal yang sering dihadapi oleh

PT SMART. Beberapa terapi yang diberikan oleh manajemen PT

SMART antara lain melalui rolling jabatan, pemberian hukuman bagi

yang tidak disiplin dalam bekerja sampai dengan PHK. Selain itu bagi

karyawan semua jenjang yang berprestasi diberikan hak untuk promosi

naik jabatan. Misalnya karyawan perawatan bisa naik jabatan sebagai

mandor perawatan, mandor panen bisa menjadi mandor satu, serta

mandor satu bisa naik menjadi asisten kebun. Selain itu, untuk

mendukung iklim bagi para asisten kebun untuk berinovasi maka

perusahaan mengadakan ajang inovasi asisten mulai dari tingkat

kebun, region dan tingkat nasional. Para asisten yang berprestasi

memiliki hak untuk dipromosikan menjadi asisten kepala (Askep)

kebun.

c. Pengadaan tempat penitipan anak dan posyandu

Program ini dilaksanakan di lokasi operasional perkebunan

perusahaan dengan model seperti kelompok bermain. Beberapa ibu

yang bekerja sebagai pekerja kebun (pembrondol dan aspol)

memanfaatkan fasilitas ini dengan menitipkan anaknya pada tempat

penitipan anak tersebut. Selain itu juga terdapat posyandu yang

kegiatan rutinnya antara lain pemeriksaan ibu hamil dan balita secara

rutin setipa bulan. Fasilitas dari perusahaan ini memberikan aspek bagi

karyawan khusunya ibu dan anak-anak.

d. Perlindungan bagi pegawai

Perlindungan bagi karyawan atau pegawai perusahaan di

perkebunan antara lain adanya jaminan kesehatan dan beras. Jaminan

kesehatan diberikan kepada karyawan yang sakit dengan memberikan

Page 119: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

hak istirahat sehingga tidak mengalami pemotongan gaji serta adanya

fasilitas klinik kesehatan yang bisa menjadi rujukan para karyawan

dan keluarganya. Pada aspek keamanan dan keselamatan kerja, para

karyawan yang ada di kebun juga diberi peralatan standar keamanan

kerja untuk mencegah kecelakaan kerja antara lain helm, sepatu boat

dan lain-lain yang telah menjadi standar operasional kerja di

perkebunan PT SMART. Bahkan setiap ada lingkaran pagi mandor-

mandor panen dan perawatan selalu mengecek kelengkapan peralatan

kerja para karyawan di bawahnya.

Kasus yang sering terjadi di perkebunan berkaitan dengan

masalah keamanan antara lain ancaman warga yang terkadang tidak

senang dengan tipikal asisten kebun atau kekecewaan kepada

perusahaan. Permasalahan-permasalahan seperti itu merupakan

kejadian yang memberikan pengalaman berharga bagi perusahaan.

Pengalaman tersebut salah satunya mengajarkan strategi agar asisten

kebun bersikap profesional namun tetap menjaga kedekatan dan

komunikasi dengan pekerja dan masyarakat di sekitar perkebunan.

Salah satu strategi yang digunakan perusahaan antara lain dengan

memperkuat implementasi CSR dengan membuka kedekatan

komunikasi personal. Salah satu contohnya adalah peran pimpinan

atau atasan karyawan yang langsung mengunjungi rumah

karyawannya tersebut sebagai perwakilan perusahaan dalam

membantu karyawan. Hal ini akan mendorong munculnya loyalitas

karyawan kepada pimpinannya. Kondisi ini juga akan menumbuhkan

setiap unit kerja di PT SMART memiliki kapabilitas serta iklim

kebersamaan dalam satu unit atau kelompok kerja bisa saling

mensupport yang terbangun melalui rasa kepedulian antar personal.

PT SMART meyakini bahwa penguatan CSR dalam suatu

perusahaan secara sistematis dapat dibangun melalui pendekatan

Individual Social Responsibility (ISR). Nilai-nilai kehidupan (Living

Values), budaya, adat-istiadat, altruisme dan kepedulian sosial menjadi

Page 120: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

platform mengakarnya ISR di lingkup PT SMART. Pemahaman bahwa

setiap individu di dalam PT SMART apapun jabatan dan posisi yang

diembannnya merupakan representasi dari perusahaan itu sendiri.

Bagaimana visi dan perilaku perusahaan tergambar dari pola interaksi

antara perusahaan dengan stakeholdernya. Pemahaman mendasar inilah

yang harus dibangun agar setiap individu yang bekerja di bawah bendera

PT SMART merasa menjadi bagian dari perusahaan.

Selain itu melalui Standar Operasional Perusahaan (SOP) yang

mengatur setiap tatanan pelaksanaan program dari PT SMART hal ini

memberikan pembelajaran kepada pelaksana program maupun

masyarakat sasaran agar senantiasa mematuhi apa yang telah ditetapkan

dalam aturan tersebut. Misalkan dalam hal pembagian beras bagi korban

bencana atau masyarakat miskin, manajemen secara spesifik telah

memberikan arahan dalam SOP dalam pembagian tugas sebelum, saat dan

pasca kegiatan. Sehingga kegiatan bisa sesuai dengan target yang telah

ditetapkan, ini juga berlaku dalam pembagian gaji karyawan. Hal ini

memberikan pembelajaran kepada setiap individu untuk memiliki sikap

peduli pada yang lain, bersikap disiplin, serta melanjutkan kebaikan yang

telah diberikan oleh perusahaan.

2. Penguatan Kapasitas Kelompok

Terapi kelompok (group work / group theraphy) merupakan salah

satu metode pekerjaan sosial yang menggunakan kelompok sebagai media

dalam proses pertolongan profesionalnya. Terapi kelompok sangat sering

digunakan sebagai metode untuk mengatasi masalah-masalah yang

dialami para pegawai seperti kecanduan alkohol, rokok, kemalasan kerja

serta konflik antar pegawai. Dengan demikian masalah-masalah yang

ditangani terapi kelompok mirip dengan terapi individu, yang

membedakannnya adalah proses pendekatannnya. Terapi kelompok

menggunakan kelompok sebagai media untuk penyembuhan dengan cara

menyatukan individu-individu yang mengalami masalah sejenis disatukan

Page 121: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

dalam kelompok penyembuhan dan kemudian dilakukan terapi dengan

dibimbing seorang atau tim pekerja sosial.

Orang-orang yang terlibat dalam kelompok biasanya memiliki

hubungan relasi, interaksi, dan saling mempengaruhi satu sama lain.

Mereka saling berbagi pengalaman, berbagi tujuan, dan berbagi cara

mengatasi suatu masalah, yang tidak selalu mungkin dilakukan secara

sendiri-sendiri. Selain itu metode ini lebih efisien dilihat dari segi waktu,

tenaga dan dana karena proses pemecahan masalah tidak dilakukan secara

satu per satu melainkan bersama-sama. Beberapa contoh implementasi

CSR dalam rangka penguatan kapasitas kelompok yang ada di PT

SMART antara lain:

a. Pendampingan Kelompok Masyarakat

Pada aspek masyarakat penerima program CSR penguatan

kapasitas kelompok tampak dari berbagai kegiatan yang telah

dilaksanakan dimana terdapat pendampingan mulai dari awal sampai

dengan kelompok tersebut bisa mandiri. Program pendampingan

kelompok seperti ini baru intens dilaksanakan pada program yang

sifatnya pemberdayaan masyarakat, namun belum ada pada program

yang hanya memberikan donatur atau bantuan. Selain itu masyarakat

juga perlu dilibatkan dalam setiap kegiatan CSR sehingga pada akhirnya

masyarakat merasa memiliki terhadap program tersebut untuk kemajuan

komunitasnya. Beberapa contoh program pendampingan kelompok

yang sudah ada antara lain pendampingan kelompok pemberdayaan

masyarakat untuk budi daya maggot.

b. Penguatan kelompok sosial kemasyarakatan

Kelompok sosial kemasyarakatan yang dibentuk di lingkungan

masyarakat di lokasi perkebunan antara lain kelompok keagamaan,

PKK, serta dasawisma. Kelompok keagamaan melalui kegiatan

pengajaran TPA maupun pengajian pekanan dan persekutuan doa

merupakan sarana untuk membentuk insan masyarakat maupun pekerja

yang mimiliki dan mengaplikasikan nilai-nilai religi. Kondisi

Page 122: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

masyarakat yang kondusif seperti ini tentunya akan mendukung

operasional perusahaan. Kegitan religi seperti ini juga dilaksanakan di

kantor pusat Sinar Mas.

Sedangkan kegiatan PKK yang dilaksanakan antara lain

memberdayakan ibu-ibu yang ada di kebun melalui kegiatan pelatihan

keluarga, lomba kebersihan antar divisi maupun antar dasawisma,

lomba balita sehat serta kegiatan olah raga. Kegiatan ibu-ibu ini

biasanya dikoordinatori oleh istri asisten kebun maupun asisten kepala.

Jadi, penguatan kapasitas kelompok dilaksanakan juga melalui

penguatan lingkup yang paling kecil yaitu keluarga.

3. Penguatan Kapasitas Organisasi

Organisasi sebagai wadah individu terlepas besar atau kecil,

terstruktur secara formal atau informal, memiliki fungsi yang penting

dalam menjaga keteraturan sosial pada masyarakat modern. Saat ini

dimana industrialisasi menggeser kehidupan agraris sebagian besar

masyarakat mulai meninggalkan kehidupan pedesaan dan hidup dalam

lingkungan yang kompleks dan heterogen sehingga kebutuhan mereka

tidak memadai lagi dipenuhi secara sendiri-sendiri maupun kekeluargaan.

Pada akhirnya masyarakat memerlukan organisasi-organisasi khusus

seperti perusahaan, sekolah, lembaga pelayanan sosial dan lain-lain.

Dalam sistem makro yang lebih besar susunan organisasi membentuk

masyarakat, dan masyarakat merupakan arena yang penting dalam

pemberdayaan masyarakat. Pada hakekatnya, masyarakat bukanlah

kumpulan individu-individu melainkan merupakan jaringan organisasi

yang teratur. Masyarakat menyediakan suprastruktur yang memungkinkan

beragam organisasi beroperasi dan sebaliknya organisasilah yang

menjalankan sebagian besar fungsi-fungsi masyarakat (Suharto, 2009).

Penguatan kapasitas organisasi bisa dilakukan melalui pelatihan

dan pengembangan kapasitas pegawai baik dalam menghadapi masalah-

masalah tertentu maupun dalam menjalin kerja sama dengan sesama

pegawai. Fungsi pelatihan dan pengembangan organisasi adalah untuk

Page 123: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

membangun situasi kerja yang efektif dan peningkatan produktifitas

organisasi. Pelatihan bisa juga dilakukan untuk meningkatkan

keterampilan, informasi atau kesadaran akan isu-isu sensitif yang sedang

populer (gender, pekerja anak dan lain-lain) melalui seminar dan

lokakarya.

Beberapa kegiatan di PT SMART yang termasuk dalam penguatan

kapasitas organisasi antra lain:

a. Pelatihan dan peningkatan kompetensi karyawan

Dalam peranannya memperkuat kapasitas kelompok, program

CSR perusahaan yang dilakukan pada aspek internal perusahaan antara

lain dengan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi

karyawan baik yang dilakukan oleh perusahaan secara tersentral

maupun pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh masing-masing divisi

maupun departemen. Untuk memastikan bahwa penggunaan acuan

kinerja yang terbaik tetap berlanjut dalam perseroan, secara internal PT

SMART juga telah mengembangkan alat untuk mengontrol indikator

kinerja utama (KPI) pada setiap unit bisnis, yang disebut Nerve System.

Sistem ini dikembangkan berdasarkan konsep Balance Scorecard.

Selain itu juga diterapkan program SMART COIN ( COrporate

INtensification) di setiap departemen yang ada di kantor pusat maupun

divisi operasi. SMART COIN ini merupakan alat bagi manajemen

untuk terus mengidentifikasi kelemahan di setiap departemen dan

memperbaikinya dalam jangka waktu tertentu.

b. Keteladanan pimpinan dan perusahaan

Penguatan kapasitas organisasi sangat penting untuk menjaga

eksistensi serta rasa kepemilikan terhadap perusahaan oleh para

karyawannya. Termasuk dalam hal ini yang dibentuk melalui

implementasi program CSR. Dalam program penggalian dana yang

dilaksanakan oleh Tzu Chi perwakilan Sinar Mas, perusahaan memang

telah mengeluarkan aturan besarnya dana yang dipotongkan dari gaji

karyawan setiap bulannnya. Namun dalam program seperti ini

Page 124: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

perusahaanpun juga mengeluarkan dana yang besarnya sama dengan

yang telah dikeluarkan karyawan, hal ini yang biasa disebut sebagai

subsidi pemberian sumbangan. Jadi, misalnya setiap karyawan ditarik

dana Rp 25.000,00 maka Rp 12.500,00 diambil dari potongan gaji

karyawan sedangkan yang Rp 12.500,00 sisanya disubsidi oleh

perusahaan. Artinya dari setiap individu perusahaan mendapat

kewajiban namun organisasi atau dalam hal ini perusahaan juga

bertindak sama

c. Lingkaran Pagi atau check roll

Lingkaran pagi merupakan kegiatan yang paling awal

dilaksanakan dalam aktivitas pekerjaan kebun. Kegiatan koordinasi

yang dilaksanakan setiap pukul 05.30 pagi ini merupakan forum yang

berbentuk lingkaran yang dipimpin oleh asisten kebun dan mandor satu

dengan peserta mandor panen, mandor perawatan, kerani panen, serta

kerani transport. Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan kinerja tim

untuk mengevaluasi kerja hari sebelumnya, mengkoordinasikan kerja

pada hari tersebut, serta mengeksplore permasalahan-permasalahan

yang dihadapi masing-masing mandor seperti masalah pekerja dan lain-

lain.

Setelah koordinasi dengan asisten kebun selesai, selanjutnya

para mandor kemudian mengumpulkan para pekerja yang sudah

berkumpul untuk diabsen dan diberi pengarahan kerja untuk hari

tersebut. Koordinasi mandor dengan para pekerjanya berperan juga

untuk mengevaluasi kerja pada hari sebelumnya serta mengeksplore

permasalahan yang dihadapi oleh para pekerja. Masalah-masalah yang

disampaikan oleh para pekerja inilah yang kemudian didiskusikan para

mandor bersama asisten untuk mencari solusi yang terbaik.

Proses Implementasi kegiatan CSR yang telah dilaksanakan oleh

PT SMART melalui berbagai bentuk kegiatan yang telah dilaksanakan,

diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan sia-sia tanpa memberikan suatu

Page 125: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

nilai kemanfaatan. Melihat sumber dana yang telah dikeluarkan dalam

jumlah yang besar, aktifitas pemberdayaan yang senantiasa terus

berlangsung serta penggunaan berbagai macam sumber daya yang ada

diharapkan kegiatan tersebut mampu memberikan dampak positif berupa

kemanfaatan program kepada pihak-pihak yang terlibat.

4. Monitoring dan Evaluasi Program

Setiap program CSR yang dilaksanakan oleh PT SMART berjalan

dengan standar SOP mulai dari penggalian awal sampai dengan evaluasi

dan keberlanjutan, termasuk dalam hal ini adalah program CSR yang

berupa charity, filantrophy, maupun pemberdayaan masyarakat. Dalam

program operasi bibir sumbing yang dilaksanakan oleh Tzu Chi perwakilan

Sinar Mas, pasca kegiatan operasi pasien tidak saja dibiarkan, melainkan

pasien diberi sebuah perhatian sampai benar-benar sembuh termasuk dalam

hal pembiayaan rawat jalan. Dalam program pemberian santunan kepada

karyawan perusahaan yang mengalami musibah kebakaran, untuk

memonitoring agar dana yang diberikan benar-benar sesuai dengan

kebutuhan, karyawan sendiri yang mengajukan besarnya permohonan serta

dana bantuan yang diberikan akan dipertanggungjawabkan penggunaannya

kepada perusahaan kembali. Jadi, dalam hal ini, memberikan kebaikanpun

perlu dimonitoring agar kebaikan yang diberikan perusahaan tidak salah

sasaran maupun disalahgunakan. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan

oleh Solihin (2009) bahwa apapun program CSR yang dilaksanakan perlu

dipantau untuk memastikan bahwa pelaksanaan program CSR tidak

menyimpang dari rencana yang telah ditetapkan. Pemantauan dan evaluasi

juga diperlukan untuk mengetahui sudah sejauh mana pencapaian tujuan

program serta apakah terdapat penyimpangan yang memerlukan tindakan

koreksi.

Selain itu setiap program CSR yang dilaksanakan baik oleh CSR

departemen maupun Tzu Chi perwakilan Sinar Mas senantiasa selalu

dilaporkan kepada perusahaan. Bahkan di setiap perkebunan wajib

Page 126: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

melaporkan program CSR ynag telah dilaksanakan setiap 3 bulan sekali

kepada CSR departemen di kantor pusat. Berdasarkan laporan-laporan

program CSR tersebutlah pada akhirnya laporan kegiatan CSR perusahaan

setiap tahunnya diterbitkan serta dipublikasikan bersama dengan laporan

tahunan atau annual report perusahaan.

5. Kendala Implementasi Program CSR

Sebagaimana awal kemunculan program CSR sendiri ketika pertama

kali diwacanakan, implementasinyapun tentunya tidak lepas dari berbagai

macam hambatan maupun kendala baik yang berasal dari sasaran program

maupun manajemen perusahaan sendiri. Kendala yang dihadapi perusahaan

dalam mengimplementasikan program CSR ada dua yaitu dari internal

perusahaan sendiri serta eksternal perusahaan. Kendala internal antara lain

persepsi yang masih memandang sebelah mata program CSR sebagai

program yang kurang bermanfaat, serta publikasi kegiatan CSR yang telah

dilaksanakan masih lemah. Hal ini senada yang disampaikan oleh Bapak

Nana:

“CSR masih diangap sebagai program yang kurang bermanfaat, karena hasilnya tidak signifikan terlihat. Bahkan CSR dianggap sekedar mengurangi keuntungan perusahaan. Nah, itulah yang selalu kami yakini bahwa program CSR itu memang berproses: Do Good, make good, dan look good. Orang seringnya melihat baiknya tapi lupa bagaimana harus membuat baik.” (Wawancara, Selasa 12 Oktober 2009)

Pada aspek publikasi, kegiatan CSR yang dilakukan oleh PT

SMART masih minim yang tersosialisasikan kepada masyarakat umum. Hal

ini mengakibatkan kegiatan CSR yang dilaksanakan kurang bisa diketahui

oleh masyarakat secara luas sehingga berdampak pada beberapa kasus yang

ditujukan ke PT SMART bahwa perusahaan ini dianggap tidak pernah

melaksanaakan CSR. Padahal CSR PT SMART sendiri kebanyakan

dilaksanakan di perusahaan yang beroperasi di lingkup perkebunn. Laporan

CSR PT SMART sendiri telah menjadi bagian dari laporan tahunan

perusahaan yang disampaikan secara transparan.

Page 127: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

Sedangkan dari kendala eksternal diantaranya dari masyarakat

sasaran program CSR sendiri, LSM, maupun pemerintah. Terkadang

masyarakat yang telah dibantu melalui program CSR merasa masih kurang

diperhatikan sehingga tidak jarang banyak masyarakat yang menuntut

perhatian yang lebih lagi dari perusahaan. Sedangkan dari pihak pemerintah,

terkadang pemerintah sendiri kurang merespon atau kurang memberikan

dukungan pada implementasi CSR perusahaan, aparat pemerintah masih

meminta imbalan setiap datang dalam peresmian program, atau perusahaan

sering dituntut melaksanakan pembangunan yang kemudian hasilnya diakui

sebagai hasil pekerjaan pemerintah. Padahal seharusnya pemerintah menjadi

mitra yang baik dalam mengembangkan kegiatan CSR terutama perannnya

sebagai salah satu bagian dari tiga mitra potensial yang meliputi perusahaan,

pemerintah dan kelompok sasaran.

Implementasi program CSR sendiri memiliki tiga pilihan yaitu

dikerjakan sendiri oleh perusahaan, dilaksanakan bersama mitra serta

diserahkan kepada pihak tertentu. Biasanya perusahaan yang melaksanakan

sendiri didasarkan pada pertimbangan kontrol penuh atas CSR atau melihat

minimnya kapasitas manajerial dan teknis para pemangku kepentingan.

Sementara pada kondisi lain, perusahaan mungkin berpendapat bahwa

perusahaan sendiri tidaklah memiliki kompetensi untuk melakukan kegiatan-

kegiatan yang termasuk dalam ranah CSR sehingga lebih baik diserahkan

(dikontrakkan) kepada pihak yang lebih mampu. Masing-masing pendekatan

ekstrim ini memiliki berbagai kekurangan dan kelebihan, namun dalam

berbagai literatur tampaknya pendekatan kemitraan (terutama kemitraan tiga

sektor) digambarkan sebagai pendekatan yang paling besar kemungkinan

keberhasilannnya. Hal ini terutama disebabkan oleh sifat berbagi sumber

daya (matching resources) dari pendekatan ini dan dipersyaratkannya

kontrol dan transparansi. Pendekatan ini juga lebih meminimumkan

duplikasi program, baik dengan pembangunan pemerintah atau pekerjaan

dampingan organisasi masyarakat sipil. Hal inilah yang seharusnya

dilakukan oleh pemerintah serta PT SMART dan kelompok sasaran sebagai

Page 128: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

mitra yang baik dalam melaksakan program CSR sehingga hasil yang

diharapkan dari CSR menjadi optimal.

E. Dampak Pelaksanaan CSR PT SMART

Dampak dari pelaksanaan program CSR yang telah dilaksanakan

oleh PT SMART dapat ditinjau dari aspek internal perusahaan serta aspek

eksternal (masyarakat sasaran program CSR).

1. Bagi Kelompok Sasaran

CSR mendorong keberlanjutan kemandirian masyarakat melalui

upaya-upaya kewirausahaan sosial. Hal ini menjadi tujuan utama yang

senantiasa didengungkan diantara garda depan CSR perusahaan yang

kesehariannnya erat berinteraksi dengan masyarakat. Pola-pola charity,

filantropi, maupun program pemberdayaan masyarakat secara bertahap

bergeser orintasinya untuk dapat dikelola secara strategis menjadi

program CSR yang dapat mengembangkan potensi yang terdapat pada

masyarakat menjadi modal kewirausahaan sosial. Hal ini akan menjadi

solusi berkelanjutan untuk hidupnya ekonomi riil yang sedikit banyak

telah terbukti mampu bertahan di kala krisis.

Melalui program yang dilaksanakan oleh CSR departemen yang

tersistem sebagai program pemberdayaan masyarakat, dampaknya

memang belum terlihat. Mengingat usia CSR departemen sendiri yang

baru satu tahun dibentuk pun demikian dengan programnya, maka

dampak efektifitas program CSR yang telah dilaksanakan belum bisa

dilihat. Mengutip apa yang disampaikan oleh Bapak Nana bahwa dalam

program yang dikelola sebagai pemberdayaan masyarakat hasilnya tidak

secara langsung terlihat. Namun yang jelas tentunya program tersebut

memberikan kemanfaatan kepada masyarakat sasaran melalui

peningkatan ekonomi (program pembudidayaan maggot, pemberdayaan

pandai besi), peningkatan taraf pendidikan (pendirian sekolah-sekolah di

perkebunan) serta adanya jalinan hubungan yang baik yang dibentuk oleh

CSR departemen dengan masyarakat maupun pemerintah.

Page 129: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

2. Bagi Perusahaan

CSR menjadi bagian dari startegi manajemen, mengutip dari ucapan

Gandi Sulistyanto, Managing Director SinarMas. CSR merupakan

perangkat lindung sosial (Social hedging) yang diharapkan akan menjadi

investasi pengaman aspek sosial pada saat terjadi krisis. Fakta ini bisa

dilihat dari kejadian yang ada di perkebunan sebagaimana yang

disampaikan oleh Bapak Muiz:

“Kejadian di perkebunan SMART di Sumatera Utara dimana para petani akan mendemo perusahaan. Mereka sudah mengepung kantor kebun, namun ada warga yang telah dibantu oleh PT SMART dalam operasi bibr sumbing yang kemudian bisa meredam aksi tersebut, sehingga aksi itupun tidak jadi berlanjut. (Wawancara Rabu: 30 Oktober 2009).

Selain itu implementasi program-program CSR yang dilaksanakan

oleh PT SMART yang diimbangi dengan publikasi kegiatannya bisa

menunjukkan bahwa perusahaan ini merupakan perusahaan yang

menerapkan good corporate governance sehingga para stakeholders pun

akan memberikan kepercayaannya. Dari program CSR perusahaan

memang tidak akan memperoleh keuntungan, justru hal ini akan

mengurangi keuntungan sebagai akibat biaya yang dikeluarkan untuk

kegiatan CSR diambil dari keuntungan yang diperoleh perusahaan.

Namun dari kegiatan CSR ini akan diperoleh benefit yaitu meningkatnya

citra perusahaan.

Penerjemahan konsep CSR yang selama ini terjadi kental diwarnai oleh

aktifitas berbasis community development (CD) yang kerap dilakukan oleh unit

usaha, seperti bantuan alam, dukungan acara keagamaan, pembangunan

infrastruktur lokal, dan terkadang lebih mengutamakan seremonial yang

mengarah pada kepentingan publikasi. Sifat program yang dilakukan biasanya

hanya berupa proyek jangka pendek, berdasarkan permintaan pihak tertentu,

kuratif dan tidak melalui proses konsultatif dengan masyarakat penerima

manfaat, sehingga kemitraan strategis tidak terbangun dan dampak

Page 130: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

keberhasilanpun menjadi tidak bisa terukur. Benang merah dari kesemuanya itu

menandakan keberlanjutan belum menjadi prinsip dasar program CSR.

Untung (2008) menyampaikan bahwa tujuan awal CSR adalah untuk

memberdayakan masyarakat, bukan untuk memperdayai. Pemberdayaan

bertujuan untuk mengkreasikan masyarakat mandiri. Memang yang menjadi

masalah sering kali pada definisi sosial yang sering diartikan sebagai

kedermawanan. Padahal CSR terkait dengan sustainability dan acceptability,

artinya diterima dan berkelanjutan untuk usaha di suatu tempat dalam jangka

yang panjang. Selama ini CSR kebanyakan diukur dari sudut berapa besarnya

nilai uang yang telah dikeluarkan. Sebenarnya bukan uang saja, melainkan ada

nilai intangible yang tidak dapat dinilai dengan uang, misalnya adalah sudah

sejauh mana perusahaan proaktif dalam program-prgram CSRnya. Persoalan

kata sosial yang kemudian sering diartikan sebagai kedermawanan merupakan

sebagian kecil saja dari CSR.

Aktivitas CSR bagi perusahaan yang publik seperti PT SMART apabila

dilihat dari investor global yang memiliki idealisme tertentu akan menyebabkan

nilai saham meningkat. Investor pada akhirnya akan rela membayar mahal

dikarenakan bisnis perusahaan diyakini akan mengarah pada sustainability dan

acceptability serta meminimlakan high risk.

Idealnya sebuah perusahaan yang menjalankan tanggung jawab sosial

dengan baik, mampu memahami keinginan yang berkembang di masyarakat

dan mengembangkan terobosan kewiraswastaan (entrepreneurial) yang

didasarkan pada kompetensi keunggulan (distinctive competencies) yang pada

akhirnya menjadi keunggulan daya saing untuk mempengaruhi kondisi sosial

dimana muara itu semua akan mendongkrak reputasi perusahaan di mata

stakeholdersnya (Suharna, 2006). Inilah yang kemudian menjadi sebuah

pekerjaan rumah yang harus dijawab oleh CSR departemen melalui program

CSR yang sedang dijalankannnya.

Page 131: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

VI. Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

1. Budaya perusahaan PT SMART Tbk mendukung implementasi CSR

yang diaplikasikan melalui strategi dalam mencapai tujuan visi misi

perusahaan

2. Kondisi topografi perkebunan serta kelompok sasaran program menjadi

konteks dasar dalam penentuan program CSR. Dalam hal ini belum ada

penentuan kelompok sasaran berdasarkan urutan prioritas.

3. Input perusahaan yang terdiri atas sumber daya dan divisi pelaksana CSR

serta alokasi dana CSR dari perusahaan sangat mendukung pelaksanaan

program CSR

4. Proses pelaksanaan program CSR PT SMART terdiri atas social

mapping (pemetaan sumber daya yang ada di masyarakat), need

assessment (analisis kebutuhan masyarakat), pemberian donasi,

penguatan potensi, pelaksanaan program serta evaluasi. Dalam

pelaksanaan CSR, kegiatan yang bersifat pemberdayaan masyarakat serta

pola kemitraan dengan pemerintah masih sangat minim

5. Implementasi CSR PT SMART berdampak pada peningkatan

kesejahteraan masyarakat sasaran, penguatan kapasitas individu,

kelompok maupun organisasi serta terbentuknya masyarakat yang

menjadi perangkat lindung sosial bagi keberlangsungan usaha perusahaan

B. Saran

1. Manajemen PT SMART Tbk sebaiknya menentukan kelompok sasaran

program berdasarkan prioritas yang paling banyak bersinggungan dengan

aktifitas perusahaan serta lebih memperbanyak program CSR yang

bersifat pemberdayaan masyarakat

2. Pemerintah daerah seharusnya berperan sebagai mitra dalam dalam

pelaksanaan program CSR khususnya dalam program pemberdayaan

masyarakat

118

Page 132: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id IMPLEMENTASI ... · III. METODE PENELITIAN ... pemetaan sosial masyarakat serta penggalian prioritas kebutuhan masyarakat. ... implementation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

3. Perlunya peningkatan peran serta masyarakat sasaran dalam program CSR

agar masyarakat memiliki rasa kepemilikan terhadap program untuk

mencapai kesejahteraan.