perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/pengaruh...(studi kasus: dhoho plaza, kota kediri) diajukan...

110
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TUGAS AKHIR PENGARUH KEBERADAAN PUSAT PERBELANJAAN TERHADAP PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN DAN AKTIVITAS RUANG TERBUKA PUBLIK DI SEKITARNYA ( Studi Kasus: Dhoho Plaz a, Kota Kediri) Di ajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata- 1 Pe rencanaan Wilayah dan Kot a Di susun Ol eh : EKA SUKMA ADITYA NIM I 06 08028 PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 20 13

Upload: ngonguyet

Post on 25-Apr-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

TUGAS AKHIR

PENGARUH KEBERADAAN PUSAT PERBELANJAANTERHADAP PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN

DAN AKTIVITAS RUANG TERBUKA PUBLIK DI SEKITARNYA(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri)

Diajukan Sebagai Syarat untuk MencapaiJenjang Strata- 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

Disusun Oleh :EKA SUKMA ADITYA

NIM I 0608028

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAJURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA

2013

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRAK

Seiring dengan perkembangan zaman, kota semakin berkembang dengan pesat. Ini ditandai dengan semakin lengkapnya sarana prasarana yang muncul di perkotaan. Seperti pusat perbelanjaan yang berkembang dan bermunculan di perkotaan. Kota Kediri merupakan kota yang memiliki perkembangan pusat perbelanjaan yang cukup pesat. Dhoho Plaza salah satunya, dimana semenjak adanya Dhoho Plaza, kawasan sekitarnya semakin ramai sehingga berimplikasi terhadap terjadinya perubahan penggunaan lahan dan aktivitas ruang terbuka publik di sekitarnya.

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa kuantitatif, overlay dan analisa deskripsi kuantitatif. Analisa kuantitatif dan overlay untuk mengetahui perubahan fungsi penggunaan lahan, KDB, KLB, GSB, ketinggian bangunan dan aktivitas ruang terbuka publik. Sedangkan analisa deskripsi kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan fungsi penggunaan lahan, KDB, KLB, GSB, ketinggian bangunan dan aktivitas ruang terbuka publik.

Hasil penelitian ini adalah Dhoho Plaza berpengaruh terhadap perubahan fungsi penggunaan lahan, KDB, KLB, GSB, ketinggian bangunan dan aktivitas ruang terbuka publik di sekitarnya. Dari semua aspek mulai dari fungsi hingga aktivitas ruang terbuka publik pada radius 100 dan 200 meter terpengaruh adanya Dh oho Plaza. Sedangkan untuk radius 300 meter, semua aspek terpengaruh terkecuali aktivitas ruang terbuka publik. Jadi, setiap pembangunan pusat perbelanjaan pada umumnya akan mempengaruhi perubahan kondisi lingkungan di sekitarnya dimana perubahan lebih banyak terjadi berada dekat dengan pusat perbelanjaan tersebut dan kemudian semakin jauh dari pusat perbelanjaan, perubahan yang terjadi semakin kecil bahkan tidak berubah sama sekali.

Kata kunci : Dhoho Plaza, pusat perbelanjaan, pemanfaatan lahan, ruang terbuka publik

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSCTRACT

Fast growing city is characterized by the adequate urban infrastructure and public facil ities, such as shopping center. Kediri city is a city where a shopping center development is growing rapidly. Dhoho Plaza one of the shopping center in Kediri leads to crowded condition in surrounding area. This has implications for the change of land use and public space activities.

This research used quantitative and qualitative approach. Data analysis technique used is quantitative analysis, overlay analysis and quantitative description analysis. Quantitative analysis and overlay is used to calculate change in the function of land use, KDB, KLB, GSB, the height of buildings and open space activities. While the analysis of quantitative description is applicable to determine the levels of influ ence of Dhoho Plaza to the change of land use, KDB, KLB GSB, the height of buildin gs and public open space activities.

The results of this study shows that Dhoho Plaza has implications for change the function of land use, KDB, KLB, GSB, the height of buildings and public open space activities ini surrounding area. All aspects of the function to the activity on the public open space within 100 and 200 meters are affected by the Dhoho Plaza. For 300 meter, all aspects are affected by Dhoho Plaza, except public open space activities. It was found that shopping center development will affect changes environmental conditions in surrounding area where the changes is more happened close to the shopping center and the smallest changes happened further from the shopping center and in fact is not change.

Keywords: Dhoho Plaza, shopping center, land use, public open space

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman akhir akhi r ini perkotaan semakin berkembang

dengan begitu pesat. Perkembangan perkotaan ditandai dengan adanya semakin tumbuh dan

lengkapnya sarana prasarana yang ada di perkotaan. Salah satu nya adalah pusat perbelanjaan

sebagai sarana perdagangan.

Perkembangan pusat perbelanjaan di perkotaan akhir akhir ini semakin merajalela

dimana mana seperti department store, hypermarket, supermarket dan minimarket. Kini

pembangunan pusat perbelanjaa n tidak hanya dibangun di pus at kota saja, bahkan pinggiran

kota pun dapat ditemui adanya pusat perbelanja an tersebut. Se lain itu, d i kawasan perdesaan

pun dapat ditemukan pusat perbelanjaan berskala kecil seperti minimarket.

Seperti halnya kota Kediri, salah satu kota di provinsi Jawa Timur yang terdiri atas 3

kecamatan yaitu kecamatan Mojoroto, kecamatan Kota dan kecamatan Pesantren dengan luas

wilayah 63.40 km2 dan memiliki 46 kelurahan dengan jumlah penduduk 290.991 jiwa pada

tahun 2010 (Kediri dalam Angka 2011). Pe rkembangan pusat perbelanjaan di kota yang

dikenal dengan se

2011 sudah puluhan pusat pe rbelanjaan hadir di kota Kediri seperti Golden Swalayan,

Appollo Department Store, Borobudur Department Store dan lain lain serta baru - baru ini

t ahun 2011 telah dibangun Ramayana Department Store dan Matahari Department Store. Dari

berita yang beredar, akan diba ngun 2 (dua) pusat perbelan ja an besar yaitu Carrefour dan

Hypermarket. Lokasi pusat pe rbelanjaan yang ada di kota Kediri sebagian besar berada

mengumpul di pusat kota yang berada dalam wilayah Kecamatan Kota. Dhoho Plaza salah

satu pusat perbelanjaan di kota Kediri yang dibangun pada tahun 2007. Dhoho Plaza dibangun

untuk mendorong perekonomian kota Kediri. Dhoho Plaza memiliki berbagai macam vendor

atau gerai mulai dari Giant, Borobudur Departement Store, KFC dan masih banyak lagi.

Dhoho Plaza masuk dalam wilayah kelurahan Kampungdalem. Dhoho Plaza masuk

dalam wilayah perdagangan dan jasa kota Kediri. Selain itu Dhoho Plaza menurut RDTRK

BWK B kota Kediri tahun 2007 2011 masuk dalam wilayah UL B2 dan B3 dimana arahan

pengembangan struktur kegiatan kedua unit lingkungan te rsebut adalah CBD (central

business disctrict) perdagangan grosir beserta per luasannya, perbankan, hotel, perkantoran,

pemerintahan, pendidikan, permukiman, industri dan seterusnya. Untuk lebih lengkapnya l ihat

t abel 1.1

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2

Tabel 1.1 Arahan Kegiatan UL B2 dan UL B3 BWK Kota Kediri tahun 2007 -2011

Un it Lingkungan

Arahan Struktur Kegiatan

UL-B1

Fungsi keg iatan primer:I ndustriPer luasan c ivic centre

Fungsi kegiatan sekunder:Perumahan lama dan pengembangan per umahan skala besarFasili tas umum pendukung perumahanPerdagangan dan jasa skala lingkunganRTH

UL-B2

Fungsi kegiatan primer:CBD: perdagangan g rosir , perdagangan khusus, perbankan, ho telc iv ic centre: perkantoran pemerintah dan s wa sta, RS wilayah, Perguruan Tin gg i, masjid besar

Fungsi kegiatan sekunder:per umahan lamaf as ilitas umum pendukung perumahanind ustri kecilRTH

UL-B3

Fungsi kegiatan p rime r:per luasan CBDkawasan khusus mili ter

Fungsi kegiatan sekunder:per umahanFasili tas umum pendukung perumahanPerdagangan dan jasa skala lingkunganRTHdan par iwisata

UL-B4

Fungsi kegiatan primer:per dagangan grosir

Fungsi kegiatan sekunder:Perumahan lama dan pengembangan per umahan skala besarFasili tas umum pendukung perumahanPerdagangan dan jasa skala lingkunganRTHFasili tas pendidikan

Sumb er : RDTRK BWK B kota Ke diri 2007-2011

Sekitar Dhoho Plaza terdapat berbagai macam kegiatan penggunaan lahan seperti

komersial, perumahan, pemerintahan, perbankan peribadatan, pendidikan, industry dan ruang

terbuka hijau. Di sekitar Dhoho Plaza terdapat tempat tempat penting bagi kota Kedi ri yakni

Masjid Agung kota Kediri dan a lun alun kota Kediri.

Dhoho Plaza sebagai salah satu pusat kegiatan di kota Kedir i memiliki pengaruh yang

cukup signifikan terhadap kondisi di sekitarnya. Se telah pembangunan Dhoho Plaza di kota

Kediri terindikasi akan terjadinya perubahan pemanfaatan lahan yang berada di sekitar Dhoho

Plaza. Selain itu, semenjak keberadaan Dhoho Plaza menjadi daya tarik bagi masyarakat

untuk datang ke kawasan Dhoho Plaza ini untuk melakukan aktivitas. Dengan semakin

banyak orang yang datang me nuju kawasan Dhoho Plaza mengin dikasikan adanya perubahan

aktivitas ruang terbuka publ ik yang ada setelah adanya pembangunan kota Kediri.

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3

1.2 Rumusan Masalah

Dengan melihat fenomena pengaruh yang terjadi semenjak adanya pembangunan

Dhoho Plaza di kota Kediri maka rumusan permasalahan peneli ti an ini adalah

pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan pemanfaatan lahan dan aktivitas ruang terbuka

publik yang ada di .

1.3 Tujuan dan Sasaran

Dengan melihat rumusan masalah yang telah dijabarkan, maka tu juan dan sasaran pada

peneliti an ini adalah sebagai berikut ( lihat tabel 1.2).

Tabel 1.2 Tujuan dan Sasaran

NO TU JUAN SASARAN

1

Me ngidentifikasi perubahan pemanfaatan lah an setelah Dhoho Plaza dib angun

1. Te ridentifikasinya perubahan pengg un aa n lah an yang berada di sekitar Dhoho Pl aza

2. Te ridentifikasinya perubahan inte ns ita s pema nfaatan lahan yang berada di sekitar Dh oho Plaza.

3. Te ridentifikasinya perubahan tata mas sa bangunan yang berada di sekitar Dh oh o Pla za

2

Me ngidentifikasi perubahan ruang terbuka

publik setelah Dhoho Pla za dibangun

1. Te ridentifi ka sinya pe rubahan aktivitas / kegia tan yang terjadi pada ruang terbu ka publik di sekitar Dhoho P laza

3

Me nganalisa pengaruh Dh oho Plaza terhadap perubahan pemanfaatan lah an dan a kt ivitas r ua ng ter buka publik di s ek itarnya

1. Me nganalisa pengaruh Dhoho Pla za te rhadap perubahan penggunaan la han, per ub ah an intensitas pemanfaata n lahan, perubahan tata ma ssa banguna n dan p erubahan aktivitas r ua ng terbuka publ ik

Sumb er : Penulis, 2012

1.4 Ruang Lingkup Penelitian

1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah

Penelitian mengambil salah satu pusat perbelanjaan di kota Kediri yang berdiri se jak

tahun 2007. Batasan kawasan Dhoho Plaza dalam penelitian adalah sebagai berikut :

a) Kawasan Berlokasi di Wilayah CBD

Kawasan Dhoho Plaza masuk dalam wilayah unit lingkungan (UL) B2 dan UL B3

BWK B kota Kediri. Kota Kediri dibagi menjadi 3 (tiga) BWK yakni BWK A, BWK B

dan BWK C yang juga merupakan wilayah CBD (central bussiness district) kota Kediri.

Dalam arahan pengembangan RDTRK BWK B kota Kediri, BWK B diarahkan pada

pusat kegiatan utama industri, perdagangan dan jasa, pariwisata dan perkantoran dan

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4

permukiman. Dengan adanya arahan pengembangan BWK B kota Kediri dan semenjak

adanya pembangunan Dhoho Plaza di kota Kediri, mengindikasikan Dhoho Plaza

memberikan pengaruh terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya te rutama pemanfaatan

lahan dan ruang terbuka publik (lihat gambar 1.1).

b) Dhoho Plaza Mempunyai Lingkup Pengaruh Hingga Radius 300 Meter

Pengaruh yang ditimbulkan pusat perbelanjaan seperti Dhoho Plaza sebagai pusat

kegiatan perdagangan di perkotaan dapat dirasakan hingga radius 300 meter dari pusat

kegiatan tersebut1. ( lihat gambar 1.2).

c) Kawasan Memiliki Area Yang Terindikasi Terjadinya Perubahan Penggunaan

Lahan yang Cukup Pesat

Dengan melihat arahan pengembangan da lam RDTRK BWK B untuk UL B2 dan B3

yakni sebagai kawasan perdagangan dan jasa, maka setelah adanya Dhoho Plaza

terindikasi terjadi perubahan penggunaan lahan yang berada di sekitarnya. Arahan

pengembangan kawasan Dhoho Plaza diarahkan ke utara, timur dan selatan. Mengingat

sebelah barat Dhoho Plaza merupakan sungai Brantas dan juga sudah masuk dalam

BWK A kota Kediri sehingga kebi jakan sudah berbeda. Selain itu, kawasan Dhoho

Plaza diapit 2 jalan arteri primer yakni jalan Brigjen Katamso dan jalan arteri sekunder

yakni jalan Panglima Sudirman. Dengan adanya kedua jalan tersebut mendorong

perkembangan yang terjadi di kawasan Dhoho Plaza sebagai salah satu kawasan

perdagangan dan jasa di kota Kediri. Oleh karena nya dengan kehadiran Dhoho Plaza

dimungkinkan atau terindikasi terjadi perubahan penggunaa lahan ke utara, timur dan

selatan (lihat gambar 1.3).

Dengan melihat ketiga pertimbangan diatas, maka wi la yah administ rasi penelitian ini

t erdiri dari 17 RT yang merupakan bagian dari 2 kelurahan yaitu kelurahan Kaliombo dan

kelurahan Kampungdalem. Untuk lebih jelas pembagiannya dapat melihat gambar 1.4

(halaman 6).

1

I nd ones ia oleh Daniel Suryadharma dkk, tah un 2008.

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

5

Gam

bar 1

.2R

adiu

s Pe

ngar

uh 3

00 m

eter

Gam

bar

1.3

Indi

kasi

peru

baha

n pe

nggu

naan

la

han

Gam

bar

1.1

Kaw

asan

Dho

ho P

laza

Ber

loka

si

di B

WK

B k

ota

Ked

iri

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

6

Gambar 1.4 Wilayah Penelitian

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

7

1.4.2 Ruang Lingkup Substansial

Pembahasan substansi pada penelitian akan membahas antara lain :

1) Perubahan penggunaan lahan sekitar Dhoho Plaza yang dilihat dar i fungsi dan luas

fungsi penggunaan lahan tahun 2006 dan 2012

2) Fungsi penggunaan lahan yang dikaji antara lain perumahan, komersial, industry,

pertambangan, jasa, fasilitas pelayanan umum, fasilitas pelayanan sosial, pemerintahan

dan pertahanan keamanan, transportasi, hutan, ruang terbuka hijau dan lahan kosong

3) Perubahan intensitas pemanfaatan lahan sekitar Dhoho Plaza yang dilihat dari koefisien

dasar bangunan (KDB) dan koef is ien lantai bangunan (KLB) tahun 2006 dan 2012

4) Perubahan tata massa bangunan di sekitar Dhoho Plaza yang dilihat dari garis sempadan

bangunan (GSB) dan ketinggian bangunan tahun 2006 dan 2012

5) Ruang terbuka publik yang diamati adalah alun-alun, lapangan olahraga dan sempadan

jalan.

6) Perubahan aktivitas yang terjadi pada ruang terbuka publik di sekitar Dhoho Plaza.

Aktivitas ruang terbuka publik yang diamati adalah aktivitas sosial dan ekonomi.

7) Aktivitas ruang terbuka publik yang dibatasi lingkup nya pada aktivitas yang dilakukan

pada hari kerja dan hari libur. Pengambilan waktu hari kerja ataupun hari libur

diasumsikan bahwa di kedua waktu aktivitas yang terjadi pada ruang terbuka publik

akan berbeda

8) Sedangkan waktu ruang terbuka publik diambil pada pagi hari (06.00 - 08.00) dan

malam hari (18.00 20.00). Untuk pengambilan waktu yang t idak menggunakan siang

hari dikarenakan bahwa aktivitas yang terjadi di lapangan bahwa aktivitas siang hari

sama dengan aktivitas yang terjadi pada pagi hari. Akan tetapi intensitas pemanfaatan

aktivitasnya siang hari berbeda dengan pagi hari dimana siang hari lebih banyak bila

dibandingkan dengan aktivitas pagi hari. Untuk pengambilan 2 jam baik pagi ataupun

malam hari atas dasar pengambilan sampel yang dilakukan peneliti.

9) Membahas pengaruh lokasi Dhoho Plaza terhadap perubahan pemanfaatan lahan dan

ruang terbuka publik dimana dengan melihat radius pengaruh dari Dhoho Plaza

terhadap perubahan pemanfaatan lahan dan ruang terbuka publik yang berada di

sekitarnya.

10) Perubahan yang terjadi pada penggunaan lahan, intensitas pemanfaatan lahan, tata

massa bangunan dan aktivitas pada ruang terbuka publik di sekitar Dhoho Plaza

diasumsikan dipengaruhi karena adanya pembangunan Dhoho Plaza. Apabila terdapat

pengaruh lain, tidak termasuk dan tidak dibahas pada penelitian ini.

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

8

1.5 Posisi Penelitian

Tabel 1.3 Penelitian Terdahulu

PENELITI JUDUL TUJUAN

Marth in Raphael Hu tabarat2009

Da mpak Kehadiran Pasar Modern Brastagi Super market Terhadap Pasar Tradisional Sei Sikambing di Kota Medan

Mengetahui perkembangan pasar moder n d an pasar t radisional di kota medanMengetahui jumlah omset pedagang, pe rpu taran barang dagangan, jumlah dagangan, jumlah ped ag ang, ju mlah jam buka, margin laba pedagang tradisiona l d i kota Medan sebelum dan sesudah berdirinya

Paulus Hariyono, 2002

Da mpak Kehadiran Pusat Perbelanjaan Terhadap Kegiatan Perdagangan dan J asa di sekitarnya (studi kas us pada pusat per belanjaan java s upermall)

Mengetahui dampak kehadiran pusat pe rbe lan jaan Java s upermall terhadap kegiatan perdaganga n dan jasa di s ek ita rnya, ditinjau dari aspek ekonomi dan s pasial. Kajian ekonomi yang dikaji meliputi Pe rtu mbuhan keg iatan perdagangan dan jasa di sekitarJ ava Supermall. Perubahan penerimaan penjualan pelaku kegiatan per dagangan dan jasa yang melakukan a ktivi tas di sek itar J ava Supermall. Perubahan pendapatan pelaku kegiatan per dagangan dan jasa di sekitar Java Super mallKajian spasial meliputi :Perubahan lua s r uang rupublik yang digunakan untuk kegiatan perda gangan dan jasa di s ek ita r Java Supermall. Perubahan rata r ata luas tem pat usaha sektor informal di sekitar Jav a S upermallPerubahan pemanfaatan ruang publik ya ng digunakan untk kegiatan perdagangan d an jasa d i sekitar Java Super mallPerubahan penataan lokasi yang digunakan untuk keg iatan perdagangan dan jasa di sekitar Ja va Supermall

Widiana Utami Put ri, 2005

Pengaruh Pusat Perbelanjaan Terhadap Keberadaan Aktivitas Perdagangan Di Sekitarnya ( Studi Kasus : Plasa Sin gosaren Dan Pertokoa Di Sekitar Plaza S ingosaren Ko ta Surakarta)

Mengetahui pengaruh perbelan jaan terhadap per kembangan pertokoan yang berada d i seki tar nya. I nd ikator yang digunakan antara lain karak ter istik konsumen, kondisi f isik per tokoan, jumlah pengunjung untuk menentukan tingkat pendapatan p ertokoan.

Sri Asfiati, 2004

Pembangunan Medan Fair Pla za Dan Pengaruhnya Ter ha dap Prasaran Tra ns portasi

Menganalisa tingkat pelayanan berdasar kan besarnya bangkitan dan tarikan lalu lintas pengunjung pada bangunan Medan Fair Plaza dalam wuju d aru s lalu lal intas kendaran pribadi (mobil dan sep eda m otor) dan a ngkutan umum pada saat setelah dibukanya Medan F air Pla zaMenilai kinerja jaringan jalan di sekitar kawasan pembangunan dan upaya antisipa si sebagai akibat bangk itan dan tarikan perjalanan yang d itimb ulkan oleh pembangunan Medan Fair Plaza sehingga dampaknya ter hadap kinerja jariangan jalan

Eka Sari Ningsih, 2007

Da mpak pembangunan pusat perbelanjaan modern ter hadap penyerapan dan pengurangan tenaga kerja di kota Bogor

Mengetahui terjadi tidaknya pergeser an pr eferensi tempat belanja penduduk dari pasar tradisional ke pu sat per belanjaan modernMengetahui dampak peembangunan pus at perbelanjaan ter hadap realisasi tata ruang ko ta BogorMenganalisis pengaruh pembangunan pusa t perbelanjaan ter hadap penyerapan tenaga kerja di kota B ogor serta menganalisis pengaruhnya terhadap pem utusan hubungan ker ja pada sektor per dagangan eceran kecil di sekitar pusat perbelanjaan

Sumb er : Ha sil Kajian Pe nulis, 2012

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

9

Dengan melihat beberapa penelitian terkait pengaruh pusat perbelanjaan yang terlihat

dalam tabel diatas, pembahasan yang ada pada penelitian ini berbeda dengan penelitian

terdahulu. Pembahasan pada penelitian ini adalah membahas mengenai pengaruh yang

ditimbulkan pusat perbelanjaan sebagai pusat kegiatan di kawasan perkotaan terhadap

perubahan pemanfaatan lahan dan ruang terbuka publik yang berada di sekitar pusat

perbelanjaan. Perubahan pemanfaatan lahan terkait perubahan luas fungsi penggunaan lahan,

perubahan tata massa bangunan dan perubahan intensitas pemanfaatan lahan. Sedangkan

untuk perubahan ruang terbuka publik terkait perubahan aktivitas ruang terbuka publ ik.

1.6 Kerangka Pemikiran

Seiring dengan perkembangan jaman, kota semakin berkembang. Perkembangan kota

juga diikuti dengan pertumbuhan jumlah penduduk kota. Ciri ciri kota semakin berkembang

salah satunya adalah semakin lengkapnya sa rana prasarana dan utilitas yang ada di kota

tersebut. Sarana prasarana dan utilitas antara lain perumahan, pemerintahan, fasilitas

pelayanan umum dan seterusnya. Salah satu satu perkembangan sarana prasarana dan uti li tas

di perkotaan adalah tumbuhnya pusat perbelanjaan sebagai sarana perdagangan di perkotaan

yang begitu cepat.

Perkembangan pusat perbelan jaan di perkotaan akhi r akhir ini amatlah pesat. Seperti

halnya kota Kediri, k kota ini

memiliki perkembangan pembangunan pusat perbelanjaan cukup pesat. Dar i tahun 1994

hingga 2011 sudah puluhan pusat perbelanjaan hadir di kota Kediri seperti Golden Swalayan,

Appollo Department Store, Borobudur Department Store dan lain lain serta baru - baru ini

t ahun 2011 telah dibangun Ramayana Department Store dan Matahari Department Store. Dari

berita yang beredar, akan diba ngun 2 (dua) pusat perbelan ja an besar yaitu Carrefour dan

Hypermarket. Lokasi pusat pe rbelanjaan yang ada di kota Kediri sebagian besar berada

mengumpul di pusat kota yang berada dalam wilayah Kecamatan Kota. Dari sekian pusat

perbelanjaan di kota Kediri,

Sa lah satu pusat perbelanjaan di kota Kediri adalah Dhoho Plaza. Dhoho Plaza

dibangun pada tahun 2007. Dhoho Plaza dibangun oleh pemerintah kota Kediri untuk

mendorong perekonomian kota Kediri. Dhoho Plaza memiliki berbagai macam vendor atau

gerai mulai dari Giant, Borobudur Departement Store, KFC dan masih banyak lagi.

Semenjak pembangunan Dhoho Plaza mengindikasikan mempengaruhi kondisi di

sekitarnya terutama pemanfaatan lahan dan ruang terbuka publ ik. Karena pada dasarnya

setiap pembangunan sarana prasarana dan utilitas pasti memil iki pengaruh terhadap kondisi di

sekitarnya. Oleh karena adanya fenomena tersebut maka rumusan masalah pada penelitian ini

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

10

aktivitas

Dari rumusan masalah yang ada, dapat dipecahkan dengan cara menganalisa pengaruh

Dhoho Plaza terhadap perubahan pemanfaatan lahan dan ruang terbuka publik yang ada di

sekitar Dhoho Plaza. Namun, sebelum melakukan langkah tersebut, terlebih dahulu

mengindentifikasi perubahan pemanfaatan lahan setelah Dhoho Plaza dibangun yang dilihat

dari fungsi penggunaan lahan, intensitas pemanfaatan lahan dan tata massa bangunan dan

mengidentifikasi perubahan rua ng terbuka publik sekitar Dhoho Plaza setelah Dhoho Plaza

dibangun yang dilihat dari fungsi dan ak tivitas ruang terbuka publik.

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada peneliti an ini dengan cara studi

dokumen, survey lapangan dan wawancara warga setempat. Wawancara warga setempat

bertujuan untuk mengetahui kondisi pemanfaatan lahan dan ruang terbuka publik sebelum

Dhoho Plaza dibangun.

Teknik analisa yang digunakan adalah menggunakan analisa kuantitatif, anali sa overlay

dan analisa deskripsi kuantitatif dan kualitatif . Dari teknik analisa yang digunakan, kemudian

dibuat suatu kesimpulan bahwa ada tidaknya pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan

pemanfaatan lahan dan ruang terbuka publik yang terjadi se telah pembangunan Dhoho Plaza.

Untuk lebih jelasnya dapat lihat gambar berikut ini (gambar 1.5).

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

11

Gambar 1.5 Kerangka Pemikiran

KAJIAN TEORIPusat perbelanjaanLokasi pusat per belanjaanPemanfaatan lahanPerubahan pemanfaatan lahanRuang terbuka publik

Per kembangan kota Kediri yang begitu pesat

Per kembangan pusat perbelanjaan yang ber kembang cukup pesat di kota Kedir i. Salah

s atunya Dhoho Plaza

Pengaruh pembangunan Dhoho Plaza terha da p kondisi yang ada di sekitarnya

RUMUSAN MASALAHa kt ivi tas r ua ng

ter buka pub lik yang ada di sekit

TEKNIK ANALISAAnalisa Kuantitati fAnalisa OverlayAnalisa Deskripsi Kuantitat if

KE SIMPULANPengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan pemanfaatan lahan

dan a kt ivi tas r ua ng terbuka publik di sekitarnya

NO TUJUAN S ASARAN

1

Me ngidentifikasi p erubahan pemanfaatan lahan setelah Dhoho Plaza d ib ang un

1 . Ter ide ntifikasinya perubah an p en ggunaan lahan yang berada di s ek itar Dhoho Plaza

2 . Ter ide ntifikasinya perubah an in ten sitas p em an faatan lahan yang b erada di s ek itar Dhoho Plaza.

3 . Ter ide ntifikasinya perubah an ta ta massa bangunan yang b erada di sekitar Dhoho Plaza

2

Me ngidentifikasi p erubahan ruang terbuk a p ub lik setelah Dhoho Plaza d ib ang un

1 . Ter ide ntifikasinya perubah an aktiv itas/ k eg iatan yang terjadi p ad a ruang terb uk a publik di sekita r Dhoho Plaza

3

Me nganalisa pen garuh Dhoho Plaza terhadap p erubahan pemanfaatan lahan dan ruang terbuka p ub lik di sekitarnya

1 . Me nganalisa pen garuh lo kasi Dhoho P la za terhadap perubahan penggun aan lahan, perubahan inte nsitas p em an faatan lahan, perubahan tata massa bangunan, perubahan fun gsi rua ng terbuka pu blik dan p erubahan a kti vitas ruang terbuka publik

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

12

1.7 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain :

a) Bagi Disiplin Ilmu Perencanaan Wilayah Dan Kota

Hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman terkait studi pengaruh

pembangunan sarana prasarana utilitas di kawasan perkotaan ataupun perdesaan dalam

hal ini sarana perdagangan yang berlokasi di kota Kediri t erhadap kondisi di sekitarnya.

b) Bagi masyarakat

Hasil penelitian ini dapat me mberikan pengetahuan dan informasi baru terkait

pengaruh yang ditimbulkan dari pembangunan sarana prasarana dan utilitas umum. Dari

penelitian ini diharapkan masyarakat mengawasi setiap pembangunan yang dilakukan

oleh pemerintah terhadap lingkungan masyarakat itu sendiri.

1.8 Keluaran Penelitian

Keluaran penelitian ini adalah sebuah kajian pengaruh Dhoho Plaza sebagai salah satu

pusat kegiatan yang ada di kota Kediri terhadap kondisi yang ada d i sekitarnya yang meliputi

perubahan penggunaan lahan, perubahan intensitas pemanfaa tan lahan, perubahan tata massa

bangunan dan perubahan aktivitas ruang terbuka publik

1.9 Sistematika Pembahasan

Sistematika penulisan penelit ian ini dapat jelaskan secara garis besar adalah sebagai

berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang, rumusan masa lah, tujuan dan sasaran, ruang lingkup

penelitian yang terdiri ruang lingkup wilayah dan substansial, posisi penelitian, kerangka

pemikiran, manfaat penelitian dan keluaran penelitian

BAB II KAJIAN TEORI PENGARUH PUSAT PERBELANJAAN TERHADAP

PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN DAN RUANG TERBUKA PUBLIK

Bab ini berisikan kajian pustaka terkait pengaruh yang ditimbulkan dari sarana perdagangan

besar seperti pusat perbelanjaa n terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya terutama

pemanfaatan lahan dan ruang terbuka publik.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang metode atau cara yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pusat

perbelanjaan Dhoho Plaza terhadap perubahan pemanfaatan lahan d an ruang terbuka publik.

Pada bagian ini juga terdapat pendekatan penelitian yang dilakukan, teknik pengumpulan

data, populasi dan sampling, kerangka analisa dan teknik analisa.

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

13

BAB IV PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN DAN RUANG TERBUKA PUBLIK

SEKITAR DHOHO PLAZA TAHUN 2006 2012

Bab in berisikan tentang gambaran umum lokas i Dhoho Plaza di kota Kediri, perubahan

pemanfaatan lahan yang terjadi yang terdiri dari perubahan luas penggunaan lahan, perubahan

intensitas pemanfaatan lahan dan perubahan tata massa bangunan yang ada di sekitar Dhoho

Plaza. Se lain itu juga berisikan gambaran perubahan ruang terbuka terkait perubahan aktivitas

ruang terbuka publik yang ada d i sekitar Dhoho Plaza.

BAB V ANALISA PENGARUH DHOHO PLAZA TERHADAP PERUBAHAN

PEMANFAATAN LAHAN DAN AKTIVITAS RUANG TERBUKA PUBLIK DI

SEKITARNYA

Bab ini berisikan tentang analisa analisa terkait pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan

pemanfaatan lahan dan aktivitas ruang terbuka publik yang ada di sekitarnya. Pada bab ini

akan dijelaskan pengaruh yang ditimbulkan semenjak dibangunnya Dhoho Plaza terhadap

perubahan pemanfaatan lahan dan ruang terbuka publik yang berada di sekitar Dhoho Plaza

BAB VI PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan terkait pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan pemanfaatan

lahan dan aktivitas ruang terbuka publik yang ada di sekitarnya.

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

14

BAB II

KAJIAN TEORI PENGARUH PUSAT PERBELANJAAN

TERHADAP PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN

DAN RUANG TERBUKA PUBLIK

2.1 Pusat Perbelanjaan

2.1.1. Pengertian Pusat Perbelanjaan

Berikut ini beberapa pengertian pusat perbelanjaan, yang diambil dari beberapa sumber

antara lain :

a. Area tertentu yang terdiri dari suatu atau beberapa bangunan yang didirikan secara

vertical maupun horizontal, yang dijual atau disewakan kepada pelaku usaha atau

dikelola sendiri untuk melakukan kegiatan perdagangan barang (Permendagri 53/M-

DAG/PER/12/2008 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat

Perbelanjaan dan Toko Modern).

b. Pusat perbelanjaan (shopping centre) merupakan kelompok bangu nan pertokoan eceran

atau kegiatan komersial yang saling menunjang, yang direncanakan sebagai satu

kesatuan bangunan untuk memberikan kenyaman bagi pembeli dan sebanyak mungkin

memamerkan barang dagangannya , bahkan sering pula dilengkapi dengan fasilitas

rekreasi untuk menarik pengunjun g (de Chiara dalam Paulus Hariyono, 2002)

c. Mall atau plaza didefinisikan sebagai sarana a tau tempat usaha untuk melakukan usaha,

perdagangan, rekreasi, restoran dan sebagainya yang diperuntukkan bagi kelompok

perorangan, perusahaan atau ko perasi untuk melakukan penjua lan barang barang dan

atau jasa dan terletak dalam bangunan yang menyatu (Dinas Tata Kota DKI Jakarta1) .

2.1.2.Klasifikasi Pusat Perbelanjaan

a. Berdasarkan Jenis Fisik Dan Bangunan

Jenis pusat perbelanjaan berdasarkan jenis fisik dan bangunan menurut Peraturan

Presiden no.112 th 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat

Perbelanjaan dan Toko Modern , Wira Andyanto (2009) dan Beddington dalam Paulus

Hariyono (2002) dapat d ibedakan sebagai berikut ini:

Shopping Mall adalah jenis pusat perbelanjaan yang secara arsitektur berupa

bangunan tertutup dengan suhu yang diatur dan memiliki jalur untuk berjalan jalan

yang teratur sehingga berada diantara antar toko toko kecil yang saling

berhadapan.

1 Fanning dalam Dinas Tata Kota DKI J ak arta. 2004. Ka jian Kapasitas Ruang Pusat-Pu sat Perbelanjaan. J ak arta : Dinas Tata Kota DKI Jakar ta . hal 7.

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

15

Plaza Shopping atau Town Square adalah pusat perbelanjaan yang secara a rsitektur

bangunan dirancang tinggi, memi liki lebih dari tiga lantai. Sebiuah plaza umumnya

dibangun di pusat kota, karena itulah bangunannya mengutamakan banyak lantai

dengan tujuan untuk menghemat tempat.

Shopping street, adalah toko toko yang berderet di sepanjang kedua sisi jalan

Shopping center, adalah kompleks pertokoan yng terdi ri dari stand stand toko yang

disewakan atau dijual

Shopping precint, adalah kompleks pertokoan dimana bagian depan stan- stand toko

menghadap ke ruang terbuka yang bebas kendaraan

Departement store, adalah toko yang sangat besar terdir i dari beberapa lantai,

menjual macam macam barang

Supermarket, adalah toko yang menjual barang barang kebutuhn sehari hari

dengan self service

Superstore, adalah toko satu lantai yang menjual barang barang kebutuhan sandang

dengan sistem self service

Retail shop, adalah toko eceran yang menjual bermacam macam jenis barang.

Wholesale, adalah toko yang menjual berbagai macam barang seca ra grosir.

b. Berdasarkan Konsep

Pusat perbelanjaan di perkotaan memeiliki beberapa konsep. Berikut ini beberapa

konsep pusat perbelanjaan menuru t M.Grahandaka (2010) antara lain :

1. Mall, Konsep ini banyak terlihat sekarang ini dan sering kali dijadikan i stilah pada

suatu pusat perbelanjaan, Konsep ini sebetulnya memiliki beberapa karakteristik :

Koridor utama dipersiapkan menjadi jalur traffic, karena menghubungkan dua

pusat kegiatan atau magnet yang sering disebut anchor.

Untuk bangunan pada umumnya hanya terdiri dari 3 lantai, denga n suasana

interior dengan landscape yang menarik dan menyegarkan suasana namun kini

jumlah lantai bisa lebih dari 3 lantai.

Aliran pengunjung harus dapat melewati bagian depan dar i toko-toko yang

berada di bangunan tersebut.

Pintu masuk dan keluar mall harus terpisah, agar tidak monoton dan agar dapat

mencapai seluruh bagian mall .

Harus ada ruangan yang bervarias i dan menarik, antara lain seper ti taman dengan

tempat duduk untuk bersantai, patung-patung, air mancur dan lain sebagainya.

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

16

Penempatan dan pengelompokan penyewa utama dan penyewa lainnya diatur

sedemikian rupa sehingga apa yang diinginkan oleh para penyewa dapat

t erwujud.

Jarak antara penyewa-penyewa utama, maksimum 200 m sampai dengan 250 m,

agar para pengunjung yang datang tidak merasa lelah.

Lebar mall utama minimal 15 m, sedangkan pada mall bercabang minimal 6m

sampai dengan 7m.

2. Plaza, Sebenarnya nama Plaza sama artinya dengan Piaza dimana nama ini berasal

dari bahasa Italia yang berarti ruang terbuka sebagai tempat berkumpul,

bersosialisasi. Konsep ini banya k diterapkan di kota-kota lama seperti ; Roma, Paris,

Florenz, dan lain sebagainya. Penggunaan istilah plaza banyak digunakan pada pusat

perbelanjaan, karena kesan dar i shopping center yang muncul kini adalah sebagai

t empat untuk berkumpul maupun bersosialisasi masyaraka t dan keluarga. Maka

i stilah ini kerap digunakan pada penamaan suatu shopping center.

3. Atrium, sebenarnya bukanlah suatu is til ah dari pusat perbelanjaan, melainkan

konsep arsitektur dari suatu b angunan. Yaitu suatu bangunan yang mempunyai

ruangan terbuka dalam skala besar yang dapat dilihat dari se luruh bagian bangunan

tersebut. Dalam wujud fisik sebetulnya atrium digambarkan sebagai ruang tertutup,

beratap t ransparan, serta berdimensi besar yang dapat meneruskan udara luar dan

sinar matahari ke dalam ruangan. Kini banyak shooping center yang mendesain

bangunannya sesuai dengan konsep tersebut namun dikombinasikan dengan

beberapa konsep arsitektural l ain.

c. Berdasarkan Skala Pelayanan

Berdasarkan skala pelayanan, pusat perbelanjaan terbagi menjadi atas 3 (tiga) kelas

yaitu kelas A (dengan skala pelayanan regional) , kelas B (dengan skala pelaya nan

wilayah) dan kelas C (dengan skala pelayanan lokal). Berikut pembagian klasifikasi

pusat perbelanjaan ( lihat tabel 2.1)

Tabel 2.1 Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Skala Pe layanan

Klasi fikasi Skala Pelayanan Ku alitas Luas Lantai

( m2) Contoh

Kelas AGlobal/

RegionalPrima Material

Kelas I Eksklusif >40.000Pla za Indonesia,

Pondok Indah, dst

Kelas B Wilayah Baik Baik 15.000 - 40.000 Melawai Plaza, Ratu Plaza, dst

Kelas C Lokal Sedang Sedang <15.000Kalibata, Kramat jat i , pondok Cabe

Sumb er : Capricorn Infowisata Con su lta n Managing Shopping Cen tre (1993)

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

17

2.1.3.Fungsi Pusat Perbelanjaan

Fungsi pusat perbelanjaan se lain sebagai tempat belanja, menuru t Latief dalam

Nuswantoro (1993) disebutkan bahwa pusat perbelanjaan memiliki fungsi sebagai ber ikut :

a. Sebagai tempat peragaan untuk memasarkan barang kepada konsumen.

b. Sebagai market test t erhadap barang barang yang dipasarkan untuk mengetahui segi

harga, kualitas serta opini konsumen.

c. Ti tik fokus kehidupan sosial masyarakat .

d. Sebagai community center yaitu tempat berkumpul nya masyarakat untuk melakukan

berbagai macam aktivitas sepert i interaksi sosial dan berekreasi .

2.1.4.Penentuan Lokasi Pusat Perbelanjaan

Pembangunan pusat perbelanjaan pada dasarnya di dibangun di daerah pusat kegiatan

atau central business district (CBD) dan ada pula yang diban gun di daerah sub urban atau di

luar CBD. Menurut de Chiara dalam Luky terdapat 3 (tiga) pertimbangan dalam penentuan

lokasi pusat perbelanjaan, antara lain :

a. Perletakan

Lokasi harus berada di kawasan perdagangan sesuai dengan peruntukkan lahan (tata

guna tanah);. Letak lokasi strategis sehingga mendukung fungsi dan tuntutan bangunan

yang direncanakan.

b. Pencapaian

Aksesibilitas menuju ke lokasi dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun dengan

angkutan umum.

c. Sarana dan utilitas kota

Pembangunan pusat perbelanjaan juga harus dilengkapi dengan sarana dan utilitas kota

seperti jalan, listrik dan lain sebagainya. Kondisi topografis pada lokasi harus bisa

mendukung perencanaan dari se gi konstruksi dan ekonomi.

2.1.5.Pengaruh Pusat Perbelanjaan Terhadap Kondisi di Sekitarnya

Dalam dewasa ini, perkembangan pusat perbelanjaan di beberapa kota besar di

Indonesia telah mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan pusat perbelanjaan

seperti minimarket, supermarket, hypermarket, mall, plaza ataupun squarea sudah masuk

hingga ke pelosok. Pembangunan pusat perbelanjaan merup akan salah salah satu pusat

pertumbuhan bagi kota seperti yang dikatakan oleh Hilling dala m Agus Sularta (2002) yang

menyebutkan bahwa pusat pertumbuhan bisa berwujud pasar, pusat perbelanjaan, pusat

pemerintahan, terminal, pelabuh an, tempat rekreasi dan lain sebagainya.

Pembangunan pusat perbelanjaan merupakan suatu kebutuhan dan tuntutan bagi

pemerintah daerah baik kota maupun kabupaten untuk mendorong pendapatan asli daerah.

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

18

Selain itu, pembangunan pusat perbelanjaan merupakan solusi bagi pemerintah daerah untuk

mengatasi jumlah pengangguran yang cukup t inggi. Disisi lain, pusat perbelanjaan juga

mampu mempengaruhi kondisi di sekitarnya. Berikut ini beberapa pengaruh yang ditimbulkan

dengan adanya pembangunan pusat perbelanjaan di perkotaan yang diambil dari beberapa

sumber terkait antara lain :

a. Ekonomi

Mengurangi omset penjualan pa ra pedagang kecil dan pengusaha toko yang berada di

sekitar pusat perbelanjaan.

Menurunnya jumlah pembeli yang datang ke warung warung kecil yang juga

berimbas pada omset penjua la n sa mpai dengan 50%.

Banyak usaha kecil yang tutup a tau tidak berjualan lagi karena kalah dalam harga

dan pelayanan.

Biaya kehidupan rumah tangga mereka terancam, karena sebelumnya warung

tersebut merupakan mata pencaharian untuk biaya kehidupan sehari hari.

Menurunnya omset penjualan yang berimbas pada menurunnya jumlah keuntungan

pedagang kecil seperti warung dan toko yang berada di sekitar pusat perbelanjaaan

Mengurangi kinerja para pedagang kecil dan pedagang tradis ional yang menyangkut

antara lain asset, omset penjualan, keuntungan, perputaran barang dagangan dan

jumlah jam buka

Mengurangi jumlah pedagang kec il yang ada di sekitar pusat perbelan ja an .

b. Ruang Terbuka

Berkurangnya lahan ruang terbu ka hijau yang berakibat berkurangnya daerah resapan

air dan tentunya akan berakibat terjadinya banjir

Alih fungsi ruang terbuka publik seperti jalan yang digunakan parkir motor yang

berimbas pada kemacetan jalan dan juga alih fungsi jalan pedest rian sebagai tempat

berdagang para pedagang kaki lima yang mengganggu kenyamanan pengunjung

yang menggunakan ruang terbuka publik

c. Tata Guna Lahan

Perubahan pemanfaatan lahan yang berada di sekitarnya, yang semula digunakan

untuk permukiman berubah menjadi lahan lahan komersial . Selain itu, perubahan

penggunaan lahan pertanian menjadi lahan komersial (lahan non pertanian).

Terjadinya perubahan nilai tanah yang berada di sekitar pusat perbelanjaan

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

19

d. Lingkungan

Menyerap air tanah yang banya k yang tentunya permukiman ataupun bangunan

sekitar susah mendapatkan air tanah untuk memenuhi keper luan sehari hari.

e. Transportasi

Perubahan jalur sirkulasi lalu lin tas

Terjadinya kemacetan lalu lintas

f . Sosial

Menyebabkan kecemburuan sosial terutama dari pedagang pedagang kecil yang

terancam usahanya.

Terjadinya tindakan criminal seperti pencopetan, perampokan dan lain sebagainya.

Terjadinya perubahan penyerapan dan pengurangan tenaga kerja

Dengan melihat fenomena pengaruh yang ditimbulkan dengan adanya suatu pusat

perbelanjaan di suatu kota ternyata memberikan pengaruh yang cukup banyak dan dapat

memberikan efek yang cukup besar bagi daerah yang ada disekita rnya. Lihat gambar 2.1 pada

halaman 20.

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

20

Gam

bar 2

.1Pe

ngar

uh

a)

Per

ubah

an p

eman

faat

an

lah

an y

ang

bera

da d

i se

kita

rnya

, yan

g se

mul

a di

guna

kan

unt

uk p

erm

uki

man

b

erub

ah m

enja

di la

han

lah

an k

omer

sial

. Sel

ain

itu,

per

ubah

an

pen

ggun

aan

laha

n p

ertan

ian

men

jadi

la

han

kom

ersi

al (l

ahan

n

on p

erta

nian

).b

)T

erja

diny

a p

erub

ahan

n

ilai t

anah

yan

g be

rada

d

i sek

itar

pusa

t p

erbe

lanj

aan

Pen

garu

h Pu

sat

perb

elan

jaan

Eko

nom

iR

uan

g T

erb

uka

Pub

likT

ata G

una

Lah

anL

ingk

unga

nT

rans

port

asi

Sos

ial

a)

Men

uru

nnya

jum

lah

pem

beli.

b)

Ban

yak

usah

a ke

cil y

ang

tutu

p at

au ti

dak

ber

jual

an la

gi.

c)

Bia

ya k

ehid

upan

rum

ah

tan

gga

mer

eka

tera

ncam

.d

)M

enu

runn

ya o

mse

t p

enju

alan

yan

g b

erim

bas

pad

a m

enur

unny

a ju

mla

h k

eunt

unga

n pe

daga

ng

kec

il.e

)M

eng

uran

gi k

iner

ja p

ara

ped

agan

g ke

cil d

an

ped

agan

g tr

adis

iona

l y

ang

men

yang

kut a

ntar

a la

in a

sset

, om

set

pen

jual

an, k

eunt

unga

n,

per

puta

ran

bar

ang

dag

anga

n da

n ju

mla

h ja

m b

uka

f)M

eng

uran

gi ju

mla

h p

edag

ang

keci

l yan

g ad

a d

i sek

itar

pusa

t p

erbe

lanj

aan.

a)

Ber

kura

ngny

a la

han

rua

ng

terb

uka

hija

u y

ang

bera

kiba

t b

erku

rang

nya

dae

rah

resa

pan

air.

b)

Ali

h fu

ngsi

ru

ang

terb

uka

pub

lik s

eper

ti ja

lan

yang

d

igun

akan

p

arki

r m

otor

d

st.

Men

gur

angi

ju

mla

h ai

r tan

ah

yan

g ad

a, s

ehin

gga

kes

ulit

an u

ntuk

m

em

enuh

i k

ebut

uhan

seh

ari -

har

i

a)

Per

ubah

an j

alur

si

rkul

asi l

alu

linta

sb

)T

erja

diny

a k

emac

etan

lal

u

lint

as

a)

Men

yeb

abka

n ke

cem

bur

uan

sosi

al

teru

tam

a da

ri p

edag

ang

ped

agan

g ke

cil

yan

g te

ranc

am u

saha

nya.

b)

Ter

jadi

nya

tinda

kan

crim

inal

se

per

ti

penc

opet

an,

pera

mp

okan

da

n la

in

seb

agai

nya.

c)

Ter

jadi

nya

peru

baha

n p

enye

rapa

n da

n pe

ngur

anga

n te

nag

a ke

rja

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

21

2.2 Lingkup Pengaruh Pusat Perbelanjaan Sebagai Pusat Kegiatan

Dengan kehadiran pusat perbelanjaan sebagai pusat kegiatan di tengah tengah

perkotaan maupun pedesaan mampu memberikan pengaruh terhadap kondisi di sekitarnya.

Lingkup pengaruh pusat ke giatan seperti pusat perbelanjaan mampu memberikan

pengaruhnya hingga 300 mete r dari pusat perbelanjaan (Daniel Suryadharma, 2008).

2.3 Skala Kota

Tiap t iap kota memi liki perkembangan yang berbeda beda antara kota yang satu

dengan kota yang lain. Hal ini dikarenakan, semakin besar skala kota semakin besar

perkembangan yang terjadi di dalamnya. Perkembangan kota mempengaruhi perubahan

kondisi fisik di dalamnya. Jadi perkembangan kota dianggap menjadi salah satu faktor dalam

perubahan kondisi fisik yang terjadi setelah adanya pusat perbelanjaan. Berikut ini adalah

macam macam skala kota yang ada di Indonesia (tabel 2.2)

Tabel 2.2 Skala Kota Berdasarkan Jumlah Penduduk

No Klasifikasi kotaPP 26 tahun 2008 tentang RTRWN

Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan

Berdasarkan jumlah penduduk( jiwa)

1 Ko ta Kecil 50.000 - 100.000 10.000 100.000

2 Ko ta Sedang 100.001 -500.000 100.000 500.000

3 Ko ta Besar 500.001 1 .0 00 .000 500.000 1 .0 00 .000

4 Metropolitan 1 .0 00 .001 2 .0 00 .000 1 .0 00 .000 8 .0 00 .000

5 Megapolitan Diatas 2.000 .000 di atas 8.000.000

Sumb er : PP 26 Tahun 2008 Tentang RT RWN Da n Pe doman Penyusunan Re ncana Tat a R ua ng Ka wasan Pe rkotaan

2.4 Perubahan Pemanfaatan Lahan

Seperti yang di jelaskan oleh Bourne dalam Ferry Wisnu (2005) yang menunjukkan

bahwa pusat perbelanjaan seba gai pusat kegiatan perdagangan kawasan kota mampu

mempengaruhi perubahan pemanfaatan lahan. Menurut Burgess dalam Hadi Sabari Yunus

(1999) menyebutkan bahwa setiap zona zona pusat kegiatan/ aktivitas di kawasan perkotaan

akan mencerminkan penggunaan lahannya.

Pemanfaatan lahan adalah suatu bentuk aktivitas manusia pada lahan yang langsung

berhuungan dengan lokasi dan kondisi lahan (Soegino dalam Aulia Yusran,2006).

Pemanfaatan lahan adalah wujud atau bentuk usaha kegiatan pemanfaatan suatu bidang tanah

pada satu waktu (Jayadinata da lam Aulia Yusran, 2006). Pemanfaatan lahan adalah campur

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

22

tangan manusia baik secara permanen atau periodic terhadap lahan dengan tu juan untuk

memenuhi kebutuhan, baik kebutuhan kebedaan, spiritual maupun gabungan keduanya

(Suhadi Purwantoro dkk, 1996. Perubahan pemanfaatan lahan ada lah suatu pemanfaatan baru

atas lahan yang berbeda dengan peamnfaatan lahan sebelumnya (Ratna Dewajati, 2003). Jenis

perubahan pemanfaatan lahan memiliki beragam jenis.

Menurut Denny Irawan (2005), perubahan pemanfaatan memiliki berbagai macam jenis

perubahan. Berikut ini jenis j enis perubahan pemanfaatan lahan antara lain :

1. Perubahan fungsi/ penggunaan lahan adalah perubahan luas dan fungsi penggunaan

lahan.

2. Perubahan intensitas pemanfaatan lahan, adalah perubahan yang mencakup

perubahan koefisien dasar bangunan (KDB) dan koefisien lantai bangunan (KLB) .

3. Perubahan tata massa bangunan, adalah perubahan yang mencakup perubahan garis

sempadan banguna (GSB), ketinggian bangunan dan perubahan minor lainnya.

2.4.1.Perubahan Fungsi Penggunaan Lahan

Pengertian dari perubahan pen ggunaan lahan cukup beragam. Berikut ini beberapa

pengertian mengenai perubahan penggunaa n lahan :

a. Perubahan penggunaan lahan adalah peralihan atau pergantian fungsi maupun

pemakaian/ penggunaan tanah dari peruntukkan awal kepada peruntukkan fungsi tanah

lain. Perubahan penggunaan lahan merupakan perubahan penggunaan lahan lama

menjadi penggunaan lahan yang baru diatas tanah yang sama ataupun perubahan luas

penggunaan lahan yang ada ( I Ketut Jaya Putra, 2003)

b. Perubahan penggunaan lahan adalah bertambahnya suatu penggunaan lahan dari satu

sisi penggunaan ke penggunaan yang lainnya diikuti dengan berkurangnya tipe

penggunaan lahan yang lain dari suatu waktu ke waktu berikutnya, atau berubahnya

fungsi suatu lahan pada kurun waktu yang berbeda. (Wahyunto dalam Wirustyastuko D,

2010).

c. Perubahan penggunaan lahan a dalah perubahan yang terjadi pada setiap bentuk

penggunaan lahan (dalam ben tuk luas) yang dilakukan oleh penduduk sebagai individu

maupun masyarakat, terhadap suatu bentuk penggunaan lahan dengan maksud leboh

mengintensifkan lahan untuk kepentingan sosial ekonomi (Mulyo, 2005).

Perubahan penggunaan lahan pada uumnya dapat diamti dengan menggunakan data

data spasial dari peta penggunaan lahan dari titik t itik tahun yang berbeda (Janudian to,

2004). Perubahan penggunaan lahan yang terjadi di sekitar pusat kegiatan perdagangan seperti

pusat perbelanjaan ini pada umumnya perubahan fungsi kegiatan seperti lahan kosong

menjadi lahan terbangun, lahan perumahan menjadi lahan komersial/ perdagangan dan lain

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

23

sebagainya. Penggunaan lahan memiliki berbagai macam jenis. Menurut Yates dan Garner

dalam Ina (2001) terdapat enam fungsi penggunaan lahan antara lain :

a. Pemukiman.

b. industri.

c. Komersial.

d. Jaringan jalan.

e. Fasilitas umum, dan

f . Lahan kosong.

Penggunaan lahan menurut Konsep Dasa r Panduan Penyusunan Peraturan Zonasi

Wilayah Perkotaan, Dirjen Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum (2006) antara lain

perumahan, perdagangan, jas a, hiburan, industry, pertambangan, pemerintahan, keamanan,

pendidikan, kesehatan, olahraga, peribadatan, bina sosial, persampahan, komunikasi,

pertanian, perikanan, peternakan, transportasi, hutan, ruang te rbuka hijau, campuran dan

kawasan lindung. Menurut Sutanto dalam Effendi (2005) klasif ikasi penggunaan lahan terdiri

dari lahan permukiman, lahan perdagangan, lahan pertanian, lahan industry, lahan jasa, lahan

rekreasi, lahan ibadah dan laha n la innya. Tidak hanya perubahan fungsi penggunaan lahan

yang terjadi, namun luas penggunaan lahan juga ikut berubah. Dari kasus yang terjadi pada

pembangunan Terminal Batay k ota Lahat (Ferry Wisnu A.,2005) menyebutkan bahwa setelah

pembangunan terminal t erjadi perubahan luasan penggunaan lahan dimana perubahan terjadi

di sekitar terminal tersebut.

2.4.2.Perubahan Intensitas Pemanfaatan Lahan

Intensitas pemanfaatan lahan menurut Pe raturan Menteri Pekerjaan Umum no. 6 tahun

2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan da n Lingkungan adalah tingkat

alokasi dan distribusi luas lantai maksimum bangunan terhadap lahan/ tapak.

Dengan adanya pusat perbelanjaan tidak hanya mampu merubah penggunaan lahan

yang berada di sekitarnya, ternya ta juga mampu merubah intensitas pemanfaatan bangunan/

lahan yang berada di sekitarnya. Biasanya terlihat dari perubahan penggunaan lahan yang

semakin dekat dengan jalan a tau bertambahnya luas pernggunaan lahan. Komponen

perubahan intensitas pemanfaatan lahan yang terjadi setelah adanya suatu pusat perbelanjaan

menurut Denny Irawan (2005) terdiri dari :

a. Koefisien dasar bangunan (KDB)

b. Koefisien lantai bangunan (KLB)

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

24

1. Koefisien Dasar Bangunan (KDB)

Koefisien dasar bangunan merupakan angka prosentase berdasarkan perbandingan

jumlah luas lantai dasar bangunan terhadap luas lahan perpetakan/ yang dikuasai2. KDB

merupakan angka presentase perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan/ gedung

yang dapat dibangun dan luas luas lahan/ tanah perpetakan/ daerah perencanaan yang

dikuasai3. KDB dinyatakan dalam persen (%). Rumus KDB adalah sebagai berikut (l ihat

gambar 2.2)

Gambar 2.2 Rumus Koefisien Dasar Bangun an

Tabel 2.3 Klasifikasi Koefisien Dasar Bangunan

KategoriNilai Koefisien Dasar

BangunanRendah <30%Sedang 30% - 60% Tinggi >60%

Sumb er : Peraturan Pemerintah no 36 ta hu n 2005

2. Koefisien Lantai Bangunan (KLB)

Pengert ian mengenai koefisien lantai bangunan cukup beragam. Berikut beberapa

pengertian KLB atau f loor area ratio antara lain :

a. Floor space ratio is measure o f the relationship of total floor space or gross floor

area of the dwelling to the total lot size. ( Discussion Paper 4 : Building Envelopes :

height, setback, floor space ratio dan site coverage.2012. Tweed Shire Council)

b. Floor area ratio as as the ratio of permitted floor area to the area of the lot.

(Strategic Action Plan : Channel Disctrict Redelopment Area. City of Tampa,

Florida)

c. Floor space ratio is total gross floor area of all buildings within the si te to the total

site area. (Waferley Local Enviromental Plan.2011. New South Wales)

d. Floor area ratio is the ratio of total floor area in a building to the area of its plot

(Brendan Pierson. Split Panel Rebuffs Bid to Bloc

Addition.2012.New York Law Journal)

2 Ko nsep Dasar Panduan Penyusunan Pe ra turan Zonasi Kawasan Perko taan th .20063 Peraturan Me nteri Pekerjaan Umu m no.6 tahun 20 07

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

25

e. Formula of FAR (Floor Area Ratio) is ratio between total covered area on all floors

of the building on a plot to the a rea of the plot (Adil Muhammad Khan and Md. Akter

Mahmud, 2008)

f . Koefisien lantai Bangunan adalah angka perbandingan yang dihitung dari jumlah

luas lantai seluruh bangunan terhadap luas lahan perpetakan/persil yang dikuasai

(Konsep Dasar Panduan Penyusunan Peraturan Zonasi Departemen PU.2006)

g. Koefisien Lantai Bangunan adalah angka perbandingan jumlah luas seluruh lantai

t erhadap luas tanah perpetakan yang sesuai dengan rencana daerah. (Pedoman

Rencana Detail Tata Ruang Kota. Kementerian Pekerjaan Umum

h. Koefisien lantai bangunan adalah koefisien perbandingan antara luas keseluruhan

lantai bangunan gedung terhadap luas persil, kaveling/ blok peruntukkan. (UU no 28

tahun 2002 tentang Bangunan pasal 12 ayat 1).

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa keofi sien lantai bangunan /

f loor area ratio adalah perbandingan jumlah luas seluruh lantai bangunan terhadap luas lahan

yang ditempati. KLB dinyatakan dalam bentuk desimal. Rumus koefisien lantai bangunan

adalah sebagai berikut (lihat gambar 2.3).

Gambar 2.3 Rumus Koefisien Lantai Bangunan

Selain perubahan fungsi dan intensitas pemanfaatan lahan, masih terdapat juga jenis

perubahan penggunaan lahan lainnya . Menurut Konsep Dasar Panduan Peraturan Zonasi dari

Dirjen Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum tahun 2006 menyebutkan bahwa salah

satu jenis perubahan pemanfa atan ruang/ lahan selain perubahan fungsi dan intensitas

pemanfaatan lahan adalah perubahan tata masa bangunan. Hal ini dikarenakan dengan adanya

pusat perbelanjaan pemanfaatan lahan yang berada di sekitarnya akan mempengaruhi tata

masa bangunan yang berada d i sekitarnya. Ini senada yng diutarakan oleh Bergel dalam

Yunus (1999) yang juga pendukung teori Burgess yang menyebutkan bahwa seiring dengan

perkembangan perubahan pemanfaatan lahan secara horizontal juga akan menimbulkan

perluasan penggunaan lahan secara vertikal. Perluasan vertic al yang dimaksud adalah terkait

dengn ketinggian bangunan itu sendiri.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

26

2.4.3.Perubahan Tata Massa Bangunan

Tata massa bangunan adalah bentuk, besaran, peletakan dan tampilan bangunan pada

suatu tapak yang dikuasai. Ta ta masa bangunan menurut Konsep Dasar Panduan Penyusunan

Peraturan Zonasi Wilayah Perkotaan oleh Dirjen Penataan Ruang Departemen Pekerjaan

Umum tahun 2006 antara lain :

a. Garis sempadan bangunan (GSB)

b. Ketinggian bangunan, dll

1. Garis Sempadan Bangunan (GSB)

Garis sempadan bangunan merupakan garis maya pada persil atau tapak sebagai batas

minimum diperkenankannya didirikan bangunan, dihitung dari garis sempadan jalan atau

garis sempadan pagar atau batas persil atau tapak 4. Se lain itu, ada beberapa penger tian garis

sempadan bangunan. Berikut ini beberapa pengertian garis sempadan bangunan atau f ront

setback building l ine antara lain :

Sempadan sebagai garis batas maksimal tepi dinding muka bangunan bagian luar

yang berhadapan dengan jalan (Istilah Direktorat Bidang Pekerjaan Umum

Kementerian Pekerjaan Umum)

Garis imaginer yang menentuka n jarak terluar bangunan terhadap ruas jalan5.

Jarak bebas minimum dari bidang terluar suatu massa bangunan terhadap batas lahan

yang dikuasai; batas tepi sungai/pantai; antar ma ssa bangunan lainnya; rencana

saluran/jaringan. Dal hal ini garis sempadan bangunan bisa diten tukan melalui j arak

terluar massa bangunan terhadap jalan (Keputusan Menteri Pekerjaan Umum no.441

tahun 1998 Persyaratan Teknis Bangunan Gedung).

A line parallel to the f ront property l ine abutting the st reet (Yard Requirements and

Exceptions, Chapter 19.630, Riverside:California)

Is the distance between the f ro nt façade of the dwelling and the front site (street)

boundary (Development Control Plan No.49. Single Dwelling Code. Canterbury City

Council)

Distance from the property boundary to the dwelling (Discussion Paper 4 : Building

Ebvelopes : height, setback, flo or space ratio dan site coverage .2012. Tweed Shire

Council)

Satuan untuk garis sempadan bangunan dinyatakan dalam satuan meter. (m).

Perhitungan garis sempadan bangunan menurut SNI 03-697-2003 tentang Persyaratan Umum

Sistem Jaringan dan Geometrik Jalan Perumahan bahwa GSB diukur dari as jalan/ gari s

4 Ko nsep Dasar Panduan Penyusunan Pe ra turan Zonasi Kawasan Perko taan th .2006http://frwijaya.com/ blog_kdb_klb.ht m dia kses tgl 5 novem ber 2012

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

27

tengah jalan terhadap jarak terluar bangunan yang ada. Berikut ini ilustrasi perhitungan GSB

(gambar 2.4)

Gambar 2.4 I lustrasi Garis Sempadan Bangu nan

Sumb er :(Yard Requirements and Exceptions, Chapter 19.630, Rive rside:Calif ornia)

2. Ketinggian Bangunan

Ketinggian bangunan jumlah lantai dalam satu bangunan yang d ihitung mulai lantai

dasar sampai puncak bangunan. Nilai ketinggian bangunan dinyatakan dalam meter ataupun

dalam satuan lantai (Windriarto Hendrojogi, 2008).

2.5 Perubahan Ruang Terbuka Publik

Dengan adanya keberadaan pusat perbelanjaan di wilayah perkotaan memberikan daya

tarik bagi orang/ masyarakat un tuk datang ke pusat perbela njaan. Dari daya tarik i tu lah

memberikan dampak terhadap kondisi di sekitarnya khususnya ruang terbuka publik.

Ruang terbuka publik menurut Djasri (2005) dan Rustam Hakim (dalam Studyanto)

adalah ruang publik yang berada di luar bangunan yang sering juga disebut dengan ruang

terbuka (open space) seperti taman kota, alun alun, pedestrian dan lain sebagainya. Ruang

terbuka publik merupakan ruang publik dimana bentuk dasarnya selalu terletak di luar massa

bangunan dan dapat dimanfaatkan dan dipergunakan oleh setiap orang serta dapat memberi

kesempatan untuk berbagai mac am aktivitas yang dilakukan oleh orang ataupun kelompok di

dalam ruang tebuka publik tersebut (Rustam Hakim dan Hardi Utomo,2003).

Ruang terbuka publik memiliki berbagai je nis atau bentuk ruang terbuka publik.

Menurut Mulyono Sadyohutomo (2008) menyebutkan bentuk bentuk ruang terbuka adalah

sebagai berikut :

1. Taman yang bersifat publik yaitu taman kota, alun alun, taman bermain dan taman

pada lingkungan perumahan

2. Lapangan olahraga

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

28

3. Jalur sempadan jalan

4. Hutan kota

5. Jalur khusus sepeda dan pejalan kaki

6. Perairan (waterfront) ; sungai, kolam, danau dan tepian laut.

7. Ruang terbuka privat yaitu ha laman, taman (garden) termasuk roof garden, teras rumah

dan sempadan bangunan

8. Atrium pada kompleks bangunan besar (plaza, mall)

9. Kuburan.

Menurut Rustam Hakim dalam Lilis (2010) membagi ruang terbuka publik be rdasarkan

kegiatannya menjadi 2 bentuk yai tu

1. Ruang terbuka aktif adalah ruang - ruang yang mengandung unsur unsur akitvitas

didalamnya seperti olahraga, b erkumpul, berjalan jalan dan seterusnya. Ruang ini

dapat berupa plaza, lapangan, olahraga, area bermain dan lain lain

2. Ruang terbuka pasif adalah ruang ruang yang tidak mengandung unsur unsur

manusia seperti lahan hijau, yang digunakan sebagai jarak terhadap rel kereta api, jalur

hijau jalan bebas hambatan dan lain lain.

Perubahan ruang terbuka publik yang terjadi di lapangan pada umumnya adalah adanya

perubahan aktivitas/ kegiatan yang dilakukan masyarakat di ruang terbuka publik. Perubahan

kegiatan ruang terbuka terjadi akibat adanya beberapa sebab diantaranya adanya

pembangunan psaut kegiatan di kawasan perkotaan. Seperti contoh kasus pembangunan

rumah sakit di sekitar kampus UGM Jogjakarta dimana setelah pembangunan rumah sakit

t erjadi perubahan aktivitas/ kegiatan ruang terbuka publik yang terjadi di sekitar kampus

UGM tersebut seperti rekreasi, kuliner, pernikahan, bahkan terdapat aktivitas baru berupa

pasar kaget ataupun pedagang kaki lima yang berjualan pada hari minggu pagi atau yang lebih

) dan Dini Tri Haryanti (2008).

Perubahan aktivitas ruang terbuka publik pada dasarnya merupakan perubahan aktivitas

yang ada pada ruang terbuka publik menjadi aktivitas ruang terbuka publik baru ataupun

tumbuh dan hilangngya aktivitas yang terjadi pada ruang terbuka publik.

2.5.1.Fungsi Ruang Terbuka Publik

Dengan melihat definisi ruang terbuka publik yakni ruang yang berada di luar bangunan

yang digunakan atau dimanfaatkan oleh masyarakat/ publik. Untuk itu fungsi ruang terbuka

publik pastinya memiliki fungsi yang berhubungan dengan pemanfaatan ruang terbuka publik

oleh masyarakat/ publik. Berikut ini fungsi ruang terbuka publik antara lain :

a. Fungsi sosial. Ruang terbuka publik yang berfungsi sebagai tempat bermain, tempat

berolahraga dan tempat bersantai (Rustam Hakim dalam Lilis,201 0)

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

29

b. Fungsi ekonomi. Ruang terbuka publik yang digunakan masyarakat untuk melakukan

kegiatan ekonomi seperti tempat berdagang pedagang kaki lima ( Edy Darmawan, 2003)

2.5.2.Kegiatan / Aktivitas Pada Ruang Terbuka Publik

Kegiatan yang ada pada ruang terbuka publik terbagi menjadi 3 ( tiga) kegiatan, antara

lain :

a. Kegiatan sosial. Kegiatan yang dimaksud antara lain bermain, duduk duduk dan

bersantai, olahraga dan jalan jalan ( Rustam Hakim dalam Lilis 2010)

b. Kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi yang dimaksud adalah warga yang

memanfaatkan ruang terbuka publik untuk berjualan. Biasanya dipergunakan sebag ai

t empat berdagang pedagang kaki lima (Edy Darmawan, 2003). Kegiatan pedagang kaki

l ima (PKL) biasanya menempati ruang publ ik yang ada seperti di trotoar, taman,

pinggir/ badan jalan, kawasan tepi sungai dan diatas saluran drainase. (Soetomo, 1996) .

2.6 Penyebab Perubahan Pemanfaatan Lahan dan Ruang Terbuka Publik

Pemanfaatan lahan dan ruang te rbuka publik yang ada di perkotaan dari waktu waktu

mengalami perubahan atau bisa d ikatakan bersi fa t dinamis. Perubahan ini past inya memiliki

penyebab yang menyebabkan terjadi perbahan pemanfaatan la han dan ruang terbuka publik

yang ada di perkotaan.

2.6.1.Penyebab Perubahan Pemanfaatan Lahan

Perubahan pemanfaatan lahan te rjadi beberapa sebab. Sepert i yang di jelaskan oleh

Sadyohutomo (2006) menyebutkan bahwa perubahan pemanfaatan lahan terjadi adanya

kegiatan pembangunan di atas lahan tersebut. Menurutnya ada 5 (lima) penyebab terjadinya

perubahan penggunaan/pemanfaatan lahan yaitu:

1. Sifat Fisik Tanah

Menunjukkan potensi tanah atau lahan yang memungkinkan untuk dibangun sesuai

penggunaan lahan yang diinginkan. Sifat fisik lahan meliput i l ereng, kedalaman tanah,

t ekstur, drainase, kepekaan e rosi dan faktor pembatas yang akan mengganggu

penggunaan tanah.

2. Tersedianya Prasarana Kota

Prasarana merupakan salah satu pendorong adanya perubahan penggunaan lahan.

Prasarana yang dimaksud adalah jalan. Jalan dianggap penentu perubahan penggunaan

lahan. Hal ini dikarenakan setia p kegiatan pembangunan akan pastinya memperhatikan

aksesibilitas dalam menuju ke kegiatan pembangunan/ pusat kegiatan tersebut.

3. Jarak Ke Lokasi Strategis

Lokasi strategis ditentukan adanya ketersediaan sarana prasarana yang ada. Lokasi

strategis biasanya berupa pusat kota, pusat perbelanjaan, terminal dan pusat pusat

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

30

kegiatan laninya. Perubahan penggunaan lahan yang terjadi ditentukan adanya jarak

antara lokasi strategis pusat kegiatan terhadap penggunaan lahan yang ada di sekitar

pusat kegiatan tersebut. Pada umumnya perubahan penggunaan lahan lebih banyak

ter jadi apabila berdekatan dengan pusat kegiatan tersebut.

4. Peruntukkan Lahan/ Tanah

Peruntukkan lahan yang sesua i dengan kebijakan tata ruang daerah setempat akan

memberikan daya tarik terjadinya perubahan penggunan lahan baru.

5. Status Tanah

Status tanah yang legal/ resmi akan memberikan status hukum atas tanah tersebut.

Se tiap perubahan penggunaan lahan pada prosesnya pastinya membutuhkan peralihan

hak atas tanah tersebut.

Menurut Bourne dalam Ferry Wisnu Ardyansah (2005) faktor faktor penyebab

perubahan pemanfaatan lahan yaitu (a) Pe rluasan batas kota, (b) Peremajaan di pusat kota, (c)

Perluasan jaringan infrastruktur, dan (d) Tumbuh dan hilangnya pemusatan aktivitas / kegiatan

tertentu. Menurut Chapin dalam Ratna (2003) faktor faktor penyebab perubahan

pemanfaatan lahan antara lain (a) topografi, (b) penduduk, (c) n ilai lahan, (d) aksesibilitas, (e)

sarana prasarana dan (f) daya du kung lingkungan.

Untuk penyebab perubahan ketinggian bangunan se lain adanya pusat aktivitas baru di

kawasan perkotaan, adanya perubahan penggunaan lahan juga mendorong terjadinya

perubahan ketinggian yang ada. Seperti yang dikemukakan o leh Bergel dalam Yunus (1999)

bahwa selain memperhatikan perubahan pemanfaatan lahan, ketinggian bangunan juga ikut

diperhatikan. Karena, ini untuk mengoptimalkan fungsi fungsi bangunan yang ada dari

kepadatan bangunan yang tinggi dan menyangkut hak seseorang untuk mendapatkan sinar

matahari,

2.6.2.Penyebab Perubahan Ruang Terbuka Publik

Penyebab perubahan ruang terbuka publik mulai dari bentuk hingga aktivitas/kegiatan

yang terjadi pada ruang publik d isebabkan oleh beberapa hal, antara lain

a. Adanya Pembangunan Sarana atau Fasilitas di Perkotaan.

Adanya pembangunan sarana prasarana perkotaan mempengaruhi dampak

berkurangnnya ketersediaan lahan untuk ruang publik dan juga berdampak pada

berubah nya kegiatan yang ter jadi di dalam ruang terbuka publik. Se lain itu, keberadaan

sarana atau fasil itas di perkotaan juga merubah aktivitas ruang te rbuka publik yang

berada di sekitar sarana tersebut. Seperti adanya suatu pusat p erbelanjaan yang

dibangun di kawasan perkotaan dimana mampu perubahan aktivitas ruang terbuka

publik yang berada di sekitarnya mengingat pusat perbelanjaan merupakan tempat

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

31

berkumpulnya masyarakat pe rkotaan untuk saling berinteraksi sosial. Pa da umumnya

perubahan aktivitas ruang terbuka publik lebih banyak terjadi d i sekitar sarana tersebut.

(Paulus Hariyono, 2008 dan Niniek Anggraini, 2010).

b. Kebijakan Pemerintah

Kebi jakan pemerintah menjadi penentu dalam perencanaan dan perancangan ruang

terbuka publik yang ada di perkotaan. Sering kali perencanaan dan perancanhan ruang

terbuka publik yang di perkotaan tidak direncanakan dengan baik oleh pemerintah. Hal

ini dikarenakan pemerintah seringkali memperhatikan dokumen rencana tata ruang yang

makro daripada dokumen rencana tata ruang yang sifatnya mikro seperti RTBL

(Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan) ataupun dokumen rencana tata ruang

lainnya. Oleh karena itu, ter jadi beberapa permaasalahan yang terjadi pada pemanfaatan

ruang terbuka publik (Edy Darmawan, 2007).

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

32

2.7

Ref

eren

si P

enel

itian

Lai

n

Berik

ut in

i beb

erap

a pe

nelit

ian

terd

ahul

u ya

ng d

apat

dija

dika

n se

baga

i re

fere

nsi t

amba

han

untu

k pe

neli

tian

ini

Tabe

l 2.4

Ref

eren

si P

enel

itian

Lai

n

Pen

elit

iJ

udul

Tuj

uan

Sas

aran

Var

iab

elT

ekni

k Sa

mp

ling

Tek

nik

An

alis

a

Agu

s S

ular

ta2

002

Per

ubah

an P

eman

faat

an

Rua

ng d

i Kaw

asan

T

erm

inal

Bus

U

mbu

lhar

jo k

ota

Yog

yaka

rta

Me

ngka

ji p

enga

ruh

yan

g ter

jadi

den

gan

keb

erad

aan

bus

U

mbu

lhar

jo b

agi

kaw

asan

sek

itarn

ya,

khu

susn

ya te

rhad

ap

keg

iatan

per

ekon

omia

n,

kep

endu

duka

n da

n p

erub

ahan

per

ubah

an

pem

anfa

atan

rua

ng

1.M

eng

iden

tifik

asi k

arak

teris

tik p

enga

ruh

term

ina

l y

ang m

elip

uti p

erke

mba

ngan

akt

ifita

s p

erek

onom

ian

dan

per

kem

bang

an p

endu

duk

seja

k se

bel

um

ter

min

al d

iban

gun

sam

pai d

enga

n b

erop

eras

inya

term

inal

2.M

end

apat

kan

kore

lasi

an

tara

per

kem

bang

an

akt

ifit

as p

erek

nom

ian,

per

kem

ban

gan

pen

dud

uk

den

gan

peru

baha

n pe

man

faat

an ru

ang

3.M

em

form

ulas

ikan

has

il p

enel

itia

n pe

ngar

uh

term

inal

bus

Um

bulh

arjo

yan

g la

ma

keda

lam

k

awas

an te

rmin

al b

us b

aru

Giw

anga

n U

mbu

lha

rjo

1.

Per

kem

bang

an a

ktif

itas

per

eken

omia

n2

.P

erke

mba

ngan

pen

dudu

k3

.P

erub

ahan

pem

anfa

atan

rua

ng

Sam

pel w

ilay

ahS

ampe

l te

rsele

ksi

(clu

ster

sam

plin

g)

Des

krip

siS

uper

posi

si P

eta

Aul

ia

Yus

ran,

2

006

Kaj

ian P

erub

ahan

Tat

a G

una

Lah

an P

ada

Pusa

t K

ota C

ilego

n

Me

ngka

ji f

akto

r fa

kto

r y

ang m

empe

nga

ruhi

p

erub

ahan

pen

ggun

aan

laha

n pa

da k

orid

or j

alan

p

orto

kol

seb

agai

pus

at

keg

iatan

per

ekon

omia

n k

ota

dan

pel

aya

nan

re

gio

nal

1.M

eng

iden

tifik

asi p

erk

emba

ngan

akt

ivit

as

per

ekon

omia

n K

ota

Cil

ego

n2

.Me

ngid

entif

kasi

per

ubah

an p

engg

unaa

n la

han

dan

se

bar

an

loka

siny

a di

pu

sat

kota

Kot

a C

ileg

on3

.Me

ngan

alis

is fa

kto

r fa

kto

r ya

ng b

erpe

ngar

uh

pad

a per

ubah

an p

engg

una

an la

han

di p

usat

kot

a

Cile

gon

1.

Per

tum

buha

n d

anp

erke

mba

ngan

k

ota

2.

Stru

ktur

rua

ng

kota

3.

Eko

nom

i4

.S

osial

Bud

aya

Ana

lisa

fakt

or e

kste

rnal

(D

esk

ript

if)

Ana

lisa

Fakt

or In

tern

al

(De

skri

ptif

)A

nalis

a P

erub

ahan

Gun

a la

han

dan

Per

kem

bang

an A

ktiv

itas

di

rua

s Ja

lan

Pro

toko

l

Din

i Tri

Har

yant

i,2

008

Kaj

ian P

ola

Pem

anfa

atan

R

uang

Ter

buka

Pub

lik

Kaw

asan

Bun

dara

n S

impa

ng L

ima

Sem

aran

g

Me

ngka

ji

kec

ende

rung

an

pem

anfa

atan

p

eman

faat

an r

uang

te

rbuk

a pu

blik

kaw

asan

u

ntuk

men

geta

hui p

ola

pem

anfa

atan

rua

ng

terb

uka

publ

ik k

awas

an

seb

agai

das

ar d

alam

a

rah

pen

gem

bang

an

rua

ngru

ang

ter

buka

p

ublik

di k

awas

an

Bun

dara

n Si

mpa

ng

Lim

a

1.M

eng

kaji

dan

mel

akuk

an a

nali

sis

tipua

n m

akro

k

awas

an B

unda

ran

Sim

pang

Lim

a te

rhad

ap K

ota

Sem

aran

g m

elip

uti a

rah

peng

emba

ngan

Kot

a da

n a

rah

pen

gem

bang

an k

awas

an, p

ola

peru

baha

n g

una

la

han

kaw

asan

, ser

ta e

lemen

e

lemen

pem

ben

tuk

rua

ng k

ota

(citr

a ko

ta).

2.M

eng

iden

tifik

asi d

an m

ela

kuka

n an

alis

is t

erh

adap

k

ondi

si e

ksis

ting

ruan

g te

rbuk

a pu

blik

kaw

asan

, m

elip

uti

ruan

g d

an a

ktiv

itas

pola

ruan

g te

rbuk

a p

ublik

kaw

asan

, ru

ang

terb

uka

hija

u ka

wa

san

, ru

ang

jal

ur p

edes

tria

n ka

was

an d

an r

uang

jalu

r la

mba

t kaw

asan

3.M

eng

kaji

dan

mel

akuk

an a

nali

sis

terh

adap

k

ecen

deru

ngan

pem

anfa

atan

rua

ng te

rbuk

a pub

lik

kaw

asan

unt

uk m

enge

tah

ui p

ola

pem

anfa

atan

ruan

g te

rbuk

a pu

blik

kaw

asan

.

1.

Pol

a p

eman

faat

an r

uang

2.

Rua

ng te

rbuk

a pu

blik

3.

Tuj

uan

ruan

g te

rbuk

a pu

blik

4.

Fun

gsi

ruan

g te

rbuk

a pu

blik

5.

Jen

is ru

ang

terb

uka

pub

lik

6.

Tip

olo

gi r

uang

terb

uka

publ

ik7

.R

uang

terb

uka

hija

u pe

rkot

aan

8.

Kar

akte

r lo

kasi

PK

L9

.P

ola

pen

yeba

ran

aktiv

itas

PK

L1

0.P

enca

paia

n ru

ang

terb

uka

publ

ik1

1.K

arak

teri

stik

pej

alan

kak

i1

2.L

okas

i, tu

juan

usi

a1

3.P

ola

pol

a pe

rger

akan

pej

alan

kak

i1

4.Ja

lur p

edes

tria

n1

5.E

lem

en

elem

en p

emb

entu

k ru

ang

kot

a

Sim

ple

rand

om

sa

mpl

ing

Clu

ster

sam

plin

g

Ana

lisa

tinj

auan

mak

ro k

awas

anA

nalis

a ru

ang

dan

akt

ivit

as p

ada

rua

ng t

erbu

ka p

ubl

ik k

awas

anA

nalis

a ru

ang

ter

buk

a hi

jau

kaw

asan

Ana

lisa

ruan

g ja

lur

sirk

ulas

i p

edes

tria

n ka

was

anA

nalis

a ru

ang

jalu

r pa

rkir

Ana

lisa

ruan

g ja

lur

lam

bat

kaw

asan

Ana

lisa

pola

pem

anfa

atan

rua

ng

terb

uka

publ

ik k

awas

an

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

33

Pen

elit

iJ

udul

Tuj

uan

Sas

aran

Var

iab

elT

ekni

k Sa

mp

ling

Tek

nik

An

alis

a

Fer

ry

Wis

nu

Ars

dyan

sah

200

5

Pen

garu

h T

erm

inal

Bat

ay

Kot

a Lah

at t

erh

adap

A

ktiv

itas

Pem

anfa

atan

L

ahan

di k

awas

an

sek

itarn

ya

Me

ngan

alis

a pe

nga

ruh

term

inal

ter

hada

p a

ktiv

itas

pem

anfa

atan

la

han

di s

ekit

arny

a da

n m

emb

erik

an a

raha

n se

hub

unga

n de

ngan

p

enye

leng

gara

an

pen

gelo

laan

p

emba

ngun

an d

an

per

ubah

an p

eman

faat

an

laha

n di

se

kita

r te

rmin

al

ters

ebut

Me

ngid

entif

ikas

i akt

ivit

as p

engg

unaa

n la

han

di

sek

itat t

erm

inal

, se

rta

kete

rkai

tann

ya d

eng

an

akt

ivit

as te

rmin

al d

an s

iste

m tr

asnp

orta

siM

eng

iden

tifik

asi p

eman

faat

an t

erm

inal

dal

am

pot

ensi

seb

agai

fak

tor p

engu

bah

pem

anfa

atan

laha

n

di k

awa

san

seki

tarn

ya.

Me

ngan

alis

a pe

nga

ruh

term

inal

terh

adap

akt

ivit

as

pem

anfa

atan

lah

an d

i kaw

asan

sek

itarn

ya.

Me

ngid

entif

ikas

i dan

me

ngan

alis

a pr

oses

-pro

ses

pem

bang

unan

ya

ng d

iaki

batk

an o

leh

aktiv

itas

pen

ggun

aan

laha

n di

ka

was

an t

erm

inal

.M

em

ber

ikan

ara

ha

n pe

nye

leng

gara

an p

enge

lola

an

pem

bang

unan

dan

per

ubah

an p

eman

faat

an la

han

d

iseki

tarn

ya.

1.

Pem

anfa

atan

lah

an2

.P

engg

unaa

n la

han

di s

ekita

r te

rmin

al d

an k

eter

kaita

nny

a d

enga

n si

stem

tran

spor

tasi

ser

ta

laya

nan

fasil

itas

kot

a la

inny

a3

.P

rose

s p

rose

s pe

mba

ngun

an d

i se

kita

r te

rmin

al

Pur

posi

ve

sam

plin

g

Des

krip

tif A

nalit

ikK

omp

arat

ifIn

terp

reta

tifA

nalis

is S

WO

T

Abd

ulla

h2

010

Pen

garu

h P

erke

mba

nga

n In

dus

tri T

erha

dap

Pola

P

eman

faat

an L

ahan

di

Wil

ayah

Kec

amat

an

Ber

gas

Kab

upat

en

Sem

aran

g

Me

ngka

ji p

enga

ruh

per

kem

bang

an i

ndus

try

terh

adap

per

ubah

an p

ola

pem

anfa

tan

laha

n di

w

ilay

ah k

ecam

atan

B

erga

s K

abup

aten

S

emar

ang

Me

ngan

alis

is k

arak

teris

tik

indu

stry

di k

ecam

atan

Ber

gas

Me

ngan

alis

is fa

kto

r fa

kto

r ya

ng m

enye

babk

an

ber

kem

bang

knya

indu

stry

di k

ecam

atan

Ber

gas

Me

ngan

alis

is p

ola

pem

anfa

atan

laha

n s

ebel

um d

an

sesu

dah

perk

emba

ngan

indu

stry

di k

ecam

atan

Ber

gas

Me

ngan

alis

is p

enga

ruh

per

kem

ban

gan

ind

ustr

y te

rhad

ap p

ola

pem

anfa

atan

laha

nM

eru

mus

kan

kes

impu

lan

dan

reko

men

dasi

Ten

aga

kerja

Bah

an b

aku

Has

il pr

oduk

suS

aran

a pr

asar

ana

indu

stry

Keb

ijaka

n pe

mer

inta

hS

umbe

r day

a m

anus

iaS

umbe

r day

a al

amA

glom

eras

iA

ktiv

itas

Kep

emili

kan

laha

nP

engg

unaa

n la

han

Lok

asi p

engg

unaa

n la

han

Acc

iden

tal

sam

plin

g

Ana

lisis

data

obs

erva

siA

nalis

is de

skrip

tif k

ualit

atif

dan

k

uant

itat

ifA

nalis

is pe

ngar

uh

(ov

erla

y)

F.X

G

unar

sa

Iria

nta

,2

008

Kaj

ian d

ampa

k p

erke

mba

ngan

indu

stry

te

rhad

ap k

ond

isi l

ahan

di

kaw

asan

Baw

en

Kab

upat

en S

emar

ang

Me

ngka

ji d

ampa

k p

erke

mba

ngan

indu

stry

te

rhad

ap p

erub

ahan

k

ondi

si la

han

di

kaw

asan

Baw

en

Kab

upat

en S

emar

ang

Me

ngid

entif

ikas

i k

ondi

si e

ksis

ting

laha

n da

n a

ktiv

itas

indu

stry

di k

awas

an B

awen

Me

ngid

entif

ikas

i day

a du

kun

g la

han

indu

stry

di

kaw

asan

baw

enM

eng

iden

tifik

asi p

erke

mba

ngan

indu

stry

di

kaw

asan

Baw

enM

eng

iden

tifik

asi d

ampa

k ko

ndis

i lah

an a

kib

at

ada

nya

perk

emba

ngan

akt

ivit

as i

ndus

try

Kes

impu

lan

yang

mer

upak

an h

asil

akh

ir p

enel

itia

n

dan

reko

men

das

i

Kel

eran

gan

Ket

ing

gian

laha

nJe

nis

tana

hC

urah

huj

anP

ola

pen

ggun

aan

ruan

g k

awas

an

ind

ustr

i

-

Ana

lisa

gabu

ngan

ant

ara

kua

ntit

atif

dan

kua

litat

ifA

nalis

a si

stem

infr

orm

asi

geo

graf

i (SI

G)

Ana

lisa

pem

bobo

tan

(fak

tor

sco

ring)

Ana

lisa

Mat

riks

int

erak

si

Leo

pold

Ana

lisa

kual

itat

if

Dja

kari

a M

.Nur

. 2

010

Dam

pak

pem

ban

guna

n k

awas

an I

ndus

tri d

i k

abup

aten

Bek

asi

terh

adap

alih

fun

gsi

laha

n da

n m

ata

pen

caha

rian

pen

dudu

k

Me

nget

ahui

pen

garu

h p

emba

ngun

an k

awas

an

ind

ustr

y te

rhad

ap a

lih

fun

gsi

laha

n d

an m

ata

pen

caha

rian

pen

dudu

k

-T

anah

Sek

tor

usah

a pe

ndu

duk

-A

nalis

is sp

asia

lA

nalis

a st

atis

tik

Sum

ber

: has

il ka

jian

penu

lis, 2

012

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

34

2.8 Ringkasan Kajian Teori

Tabel 2.5 Rangkuman Variabel dari Kajian Teori

NO ASPEK S UB A SPEK DE SK RIPSI VA RI ABEL S UMBER

1Karakteristik

p us at p erbelanjaan

Kla sif ikasi p us at p erbelanjaan

Ber dasarkan jenis fisik d an b an gunan

Ben tuk bangunan

P er Pres no.112 th 2 00 7 tentang P en ataan dan P em ab inaan Pasar Tra dis ional, Pusat P er bel anjaan dan Tok o Modern , Bed di ngton (19 28:28), Wira Andya nto (2009)

Ber dasarkan kon sep terdiri dariMa llP la zaAtr ium

Konse p bangunanM.Gra handaka (20 10), Wira Andya nto (2009)

Ber dasarkan skala pelay anan terd iri d ar i s kala p elayanan glo bal, skala p elaya nan wilayah dan lokal

S ka la pelayanan

Cap ricorn Info wisata Con su ltan Ma nag ing Sh opping Cen tre (1993)

F un gsi pusat p erbelanjaan

F un gsi pusat perbelanjaanS eb agai temp at peragaa n u ntuk memasarkan barang suatu jenis b arang kepad a konsum enS eb agai market t est t erhadp b arang b arang yang d ipasarkan u ntuk meng etahui segi harga, k ua litas serta opini konsum enTiti k fokus kehidupan sosial masya rakatS eb agai com munity center yaitu tem pat b erkumpul atau interaks i s os ial dan berekreasi

F un gsi pusat p erbelanjaan

Lat ief dalam Nuswantoro (19 93)

P en entuan lok asi pusat p erbelanjaan

P em bangunan lo kasi pus at p erbelanjaan memperhatikan faktor b er iku t :

P el etakanP en capaian/ aksesibilitasS arana d an ut ilitas ko ta

Lok asi pusat p erbelanjaan De Ch iara (19 81)

P en garuh pusat p erbelanjaan terh ad ap kond isi d i s ekitarnya

P en garuh pu sat perbelanjaan terh ad ap kondisi di sekitarnya antara lain :

Ekono miRuang terbuka/ ruang publikTat a g una lahanLin gkunganTra nsp or tasiS os ial

J en is jenis P en garuh pusat p erbelanjaan terh ad ap k on disi s ek itarnya

P utusan n o.3/KPPU-L-1 /2 000 disebu t p utusa n indom aret, Yen li Megawati. J ak art a, Wahyu Eridiana (2009), Has bu lloh (20 07 ), Akhmad Baso ri, d kk (2 009), P urwa ntoh ad i d an Mu drajad Ku nco ro (20 01), Eka Sari Nin gs ih (2007), P au lus Hariyo no (20 02).

L in gkup p engaru h pusat p erbelanjaan hingga radius 300 meter

L in gkup pengaru h lok asi p erbelanjaan terh ad ap s ek itarnya

S uryad harma (20 08)

2 P em an faatan Lah an

P er ubahan p em an faatan lahan

P er ubahan pemanfaatan lahan dapat mengacu kep ada kedua h al yaitu p erubahan pemanfaatan lah an s eb elu mya atau perubah an p em an faatan yang m engacu kepada r en can a tata ruan g.

P er ubahan p em an faatan lahan

Den ny Irawan (20 05),

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

35

NO ASPEK S UB A SPEK DE SK RIPSI VA RI ABEL S UMBER

J en is p erubahan p em an faatan lahan

J en is jenis p erubahan pemanfaatan lahan antara lain

P er ubahan fun gsi/ pen ggunaan lahanP er ubahan inten sitas pe manfaatan lahanP er ubahan tata m assa bang unan

F un gsi kegiatan lahanInte nsitas p em an faatan lahanTat a m assa b an gunan

Den ny Irawan (20 05),

P en yebab p erubahan p em an faatan lahan

P en yebab perubahan pemanfaatan lahan disebabkan karena sebagai b er iku t

P er lua san batas kotaP er em ajaan di pusat kotaP er lua san jaringan inf ras trukturTum buh dan hilangnya pemusatan a kti vitas tert entu.

P en yebab p erubahan p em an faatan lahan

Bou rn e, (198 2)

3 Ruang Terbuka P ub lik

P er ubahan rua ng terbuka p ub lik

P er ubahan ruang ter buka publik d ap at mengacu pada 2 (dua) hal y aitu :a . P er ubahan fungsi ruang

terb uk a publik. Perubaha n yang terj adi pada fun gsi ruang terb uk a public yang sem estinya d ig unakan untuk publik b erubah men jadi fungsi b an gunan

b . P er ubahan aktivitas/ keg iatan rua ng terbuka publik. P er ubahan k egiatan/ aktvitas y an g t erjadi pada ruang t erbuka y an g diseb abk an beberapa f ak tor . Bentuk peru b ah an a kti vitas antara lain b erkurangnya aktivi ta s yang a da ataupu n bertam bahnya a kti vtas a kti vitas baru yang terj adi pada ruang t erbuka p ub lik

P er ubahan fu ngsi rua ng terbuka p ub likP er ubahan a kti vtas/ k eg iatan ruang terb uk a publik

Nin ik Anggraini (20 10), Dini (2008 d an Su naryo (2010).

P en yebab p erubahan rua ng terbuka p ub lik

P en yebab perub ahan ruang terbu ka p ub lik antara lai na . P em bangunan sarana prasarana

a tau utilitas d i perkotaanb . Keb ijakan pemerintah

Adany a sarana p ra saran utilitas k otaKeb ijakan p em er intah

(Fa jar mulato, 2008 d an Niniek Anggraini, 2010), (Ed y D armawan, 2 00 7) .

Sumb er: hasil kajian penulis, 2012

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

36

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan permasalahan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan metode campuran. Metode campuran menurut Abbas Tashakori dan Charles Teddlie

(2010) adalah rangkaian pe ndekatan kual itatif dan kuantitatif dalam suatu metodologi

penelitian pada kajian tunggal a tau kajian beragam tahapan. Metode campuran (kualitatif dan

kuantitatif) memiliki 4 (empat) desain metode menurut Creswell dalam Abbas (2010) salah

satunya adalah kajian dominan kurang dominan. Peneliti melakukan kajian dengan satu

pendekatan yang dominan dan terdapat bagian kecil pendekatan lain dari seluruh kajian.

Dengan penjelasan sebelumnya, maka pada penelitian ini menggunakan kajia n sepadan antara

kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif ini digunakan pada :

1. Pengambilan data sebelum dan sesudah pembangunan Dhoho Plaza. Data yang diambil

antara lain luas fungsi penggunaan lahan, koefisien dasar bangunan (KDB), koefisien

lantai bangunan (KLB), garis sempadan bangunan (GSB) dan ketinggian bangunan.

2. Mengidentifikasi perubahan tiap t iap luas fungsi penggunaan lahan, perubahan

koefisien dasar bangunan, perubahan koefisien lantai bangunan, perubahan garis

sempadan bangunan dan perubahan ketinggian bangunan.

3. Mengidentifikasi sebaran bangu nan yang mengalami koefisien dasar bangunan, koefisien

lantai bangunan dan ketinggian bangunan serta mengidentifikasi sebaran perubahan

aktivitas ruang terbuka publik di sekitar Dhoho Plaza setelah adanya pembangunan

Dhoho Plaza.

4. Menganalisa pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan penggunaan lahan, koefisien

dasar bangunan, perubahan koefisien lantai bangunan, perubahan garis sempadan

bangunan, perubahan ketinggian bangunan dan perubahan akt ivitas ruang terbuka publik

Sedangkan pendekatan kualitatif pada penelitian ini digunakan untuk pengambilan data

aktivitas ruang terbuka publ ik sebelum dan sesudah Dhoho Plaza dibangun.

3.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Studi kasus ini dipilih karena secara

umum dapat memberikan akses atau peluang yang luas kepada pene liti untuk menelaah secara

mendalam, detail, intensif dan komprehensif terhadap unit yang diteliti. Robert K.Yin (2003)

berpendapat bahwa penelitia n studi kasus sangat tepat digunakan pada p enelitian yang

bertujuan menjawab pertanyaan dan terhadap sesuatu yang diteliti.

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

37

Dari penjelasan diatas maka penelitian ini t ermasuk dalam jenis penelitian s tudi kasus.

Ini senada dengan rumusan masalah yang diajukan pada penelitian ini yaitu menjawab

bagaimana pengaruh dari adanya Dhoho Plaza sebagai pusat perbelanjaan sebagai pusat

perdagangan terhadap perubahan pemanfaata n lahan dan aktivitas ruang terbuka publik yang

berada di sekitarnya.

3.3 Variabel Penel itian

Variabel variabel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari hasil kajian teori

yang disesuaikan dengan tujuan dan sasaran penelitian. Variabel variabel yang digunakan

dalam penelitian ini antara lain (l ihat tabel 3.1).

Tabel 3.1 Variabel Penelitian

Aspek Sasaran Variabel I ndik ator Data

Pemanfaatan Lahan

Ter identifikasinya Perubahan Penggunaan Lahan Yang Berada Di Sekitar Dhoho Plaza

Fungsi Penggunaan Lahan

Luas f ungsi Penggunaan Lahan

Data Luas dan FungsiPenggunaan Lahan Tahun 2006 Dan 2012

Ter identifikasinya Perubahan Intensitas Pemanfaatan Lahan Yang Berada Di Sekitar Dhoho Pla za

I ntensitas Pemanfaatan Lahan

Ko efisien Dasar Bangunan (KDB)Ko efisien Lantai Bangunan (KL B)

Data KDB dan KLBTahun 2006 dan 2012

Ter identifikasinya Perubahan Tata Massa Bangunan Yang Berada Di Sekitar Dhoho Plaza

Tata Massa Bangunan

Garis Sempadan Bangunan ( GS B)Ketinggian Bangunan

Data GSB Dan Ketinggian Bangunan Tahun 2006 Dan 2012

Ruang Ter buka Publik

Ter identifikasinya Perubahan Aktivitas/ Kegiatan Yang Terjadi Pada Ruang Terbuka Publik Di Sekitar Dhoho Pla za

Aktiv itas/ Kegiatan Ruang Ter buka Publik

Aktiv itas SosialAktiv itas Ekonomi

Data Aktivitas Ruang Ter buka Publik Pada Hari K er ja Dan Hari Lib ur Tahun 2006 dan2012

Pusat Perbelanjaan

Menganalisa Pengaruh Lokasi Dhoho Plaza Ter ha dap Perubahan Penggunaan Lahan, Perubahan Intensitas Pemanfaatan Lahan, Perubahan Tata Massa Bangunan, Dan Per ubahan Aktiv itas Ruang Terbuka Publik

Pusat Perbelanjaan

Pengaruh Pusat per belanjaan

Sebar an perubahan KDB, KLB, GSB, ket inggian bangunan dan garis sempadan bangunan dan aktivitas r ua ng terbuka publikter hadap Dhoho Plaza

Sumb er : H as il Kajian Penulis, 2012

Gambar 3.1 Hubungan Antar Variabel Penelitian

Variabel X

P us at Perbelanjaan

Variabel Y

Y.1 . F un gsi Penggunaan LahanY.2 . Inte nsitas Peman faatan LahanY.3 . Tat a Massa BangunanY.4 . Aktivitas Ruang Terbuka Publik

me mpengaruhi

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

38

3.4

Dat

a

Tabe

l 3.2

Dat

a ya

ng D

igun

akan

SA

SAR

AN

VA

RIA

BE

LIN

DIK

AT

OR

DA

TA

TE

KN

IK

PE

NGU

MP

UL

AN

DA

TA

SU

MB

ER

DA

TA

INS TANSI

WA WANCARA

KU ES IONER

S URVEY LAPANGAN

SE

KU

ND

ER

PR

IME

R(L

AP

AN

GA

N)

DO

KU

ME

NIN

STA

NSI

Ter

iden

tifik

asin

ya

per

ubah

an

pen

ggun

aan

laha

n y

ang

bera

da d

i se

kita

r Dho

ho P

laza

Pen

ggun

aan

lah

an

Lua

s fu

ngs

i p

engg

unaa

n la

han

Jen

is fu

ngsi

dan

lu

as f

ungs

ip

engg

unaa

n la

han

tah

un 2

006

dan

201

1

VV

V

RD

TRK

kot

a K

edir

ita

hun

200

7 -2

011

Pet

a pen

ggun

aan

laha

n 2

006

dan

2011

DT

RKP

Ko

ta K

ediri

Bap

peda

Kot

a K

edir

iB

PN

Kot

a K

ediri

BP

S K

ota

Ked

iri

Sur

vey

lapa

ngan

Wa

wan

cara

toko

h m

asya

raka

t

Ter

iden

tifik

asin

ya

per

ubah

an in

tens

itas

pem

anfa

atan

laha

n y

ang

bera

da d

i se

kita

r Dho

ho P

laza

Inte

nsita

s P

eman

faat

an

lah

an

Ko

efis

ien

dasa

r b

angu

nan

(KD

B)

Ko

efis

ien

lant

ai

ban

guna

n (K

LB)

KD

B d

an K

LB

ta

hun

200

6 da

n 2

011

VV

V

RD

TRK

kot

a K

edir

i ta

hun

200

7 -2

011

Pet

a KD

B d

an K

LB

2

006

dan

2011

DT

RKP

Ko

ta K

ediri

Bap

peda

Kot

a K

edir

iB

PN

Kot

a K

ediri

BP

S K

ota

Ked

iri

Sur

vey

lapa

ngan

Wa

wan

cara

toko

h m

asya

raka

t

Ter

iden

tifik

asin

ya

per

ubah

an ta

ta m

assa

b

angu

nan

yang

b

erad

a di

sek

itar

Dh

oho

Plaz

a

Tat

a m

assa

b

angu

nan

Gar

is s

empa

dan

ban

guna

n (G

SB

)K

etin

ggia

n b

angu

nan

GS

B da

n k

etin

ggi

an

ban

guna

n ta

hun

200

6 da

n 20

11

VV

V

RT

RW k

ota

Ked

iri

RD

TRK

kot

a K

edir

iP

eta G

SB d

an

ket

ing

gian

ban

guna

n ta

hun

200

6 da

n 20

12

DT

RKP

Ko

ta K

ediri

Bap

peda

Kot

a K

edir

iB

PN

Kot

a K

ediri

BP

S K

ota

Ked

iri

Sur

vey

lapa

ngan

Wa

wan

cara

toko

h m

asya

raka

t

Ter

iden

tifik

asin

ya

per

ubah

an a

ktiv

itas/

k

egia

tan

yan

g te

rjad

i p

ada

ruan

g te

rbuk

a p

ublik

di

seki

tar

Dh

oho

Plaz

a

Ak

tivita

s ru

ang

terb

uka

pub

lik

Ak

tivita

s so

sial

Ak

tivita

se

kono

mi

Ak

tivita

s ru

ang

terb

uka

pub

lik

seb

elum

dan

se

suda

h D

hoho

P

laza

VV

Sur

vey

lapa

ngan

Wa

wan

cara

toko

h m

asya

raka

t

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

39

SA

SAR

AN

VA

RIA

BE

LIN

DIK

AT

OR

DA

TA

TE

KN

IK

PE

NGU

MP

UL

AN

DA

TA

SU

MB

ER

DA

TA

INS TANSI

WA WANCARA

KU ES IONER

S URVEY LAPANGAN

SE

KU

ND

ER

PR

IME

R(L

AP

AN

GA

N)

DO

KU

ME

NIN

STA

NSI

Men

gan

alis

a p

enga

ruh

Dh

oho

Pla

za te

rhad

ap

per

ubah

an

pen

ggun

aan

laha

n,

per

ubah

an in

tens

itas

pem

anfa

atan

laha

n,

per

ubah

an ta

ta m

assa

b

angu

nan

dan

per

ubah

an a

ktiv

itas

rua

ng t

erbu

ka p

ublik

pus

at

per

bela

njaa

nP

enga

ruh

pus

at

per

bela

njaa

n

Seb

aran

p

erub

ahan

KD

B,

KL

B, G

SB,

ket

ing

gian

b

angu

nan

dan

gar

is se

mpa

dan

ban

guna

nd

an

akt

ivit

as r

uang

te

rbuk

a pu

blik

terh

adap

Dho

ho

Pla

za

VV

V

Sum

ber

: H

asil

Kaj

ian

Pen

ulis

, 201

2

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

40

3.5 Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Wawacara merupakan teknik pengumpulan data melalui percakapan dua orang untuk

mendapatkan informasi yang leb ih dan dengan tujuan tertentu. Menurut Esternberg

dalam Sugiyono (2010) mengemukakan ada beberapa macam wawancara salah satunya

wawancara tidak terstruktur. Dimana pada teknik ini tidak menggunakan pedoman yang

telah disusun secara sistematis dan lengkap, namun hanya menggunakan garis garis

besar permasalahan saja sebagai pedoman. Jadi dalam penelitian ini menggunakan

wawancara tidak terstruktur . Penggunaan teknik ini bertujuan untuk mendapatkan

informasi mengenai kondisi fungsi penggunaan lahan, intensitas pemanfaatan lahan, tata

massa bangunan dan aktivitas ruang terbuka publik sebelum d an sesudah Dhoho Plaza

dibangun.

b. Studi Dokumen

Teknik pengumpulan data ini adalah dengan cara mengambil data yang bersumber

dari instansi terkait dengan studi. Disamping itu, juga dilakukan pemgambilan studi

l it eratur terkait dengan penelit ian ini. Instansi intansi yang dituju antara lain :

1. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri

2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kediri

3. Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Kediri

4. Dinas Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan (DTRKP) Kota Kediri

5. Kelurahan Kampung Dalem dan Kelurahan Kalio mbo Kota Kediri

c. Survey Lapangan

Teknik pengumpulan data ini dengan cara mengamati secara langsung kondisi

lapangan. Pengumpulan data ini digunakan untuk mengetahui kondisi penggunaan lahan

tahun 2012 terkait intensitas pemanfaatan lahan yang terdiri dari KDB dan KLB tahun

2012, tata massa bangunan yang terdiri dari GSB dan ketinggian bangunan tahun 2012,

dan akt iv itas ruang terbuka publik tahun 2012 atau setelah Dhoho Plaza dibangun.

3.6 Teknik Sampling

Sampling pada peneliti an ini dibagi menjadi 2 (dua) tujuan yakni :

1. Untuk melihat radius pengaruh yang ditimbulkan dari Dhoho Plaza terhadap t ingkat

perubahan pemanfaatan lahan dan ruang terbuka publik yang berada di sekitar Dhoho

Plaza tahun 2006 dan 2012.

2. Untuk mengetahui diantaranya :

a. Intensitas pemanfatan lahan sebelum Dhoho Plaza dibangun,

b. Kondisi t ata massa bangunan sebelum Dhoho Plaza dibangun,

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

41

c. Aktivitas yang dilakukan orang/masyarak at pada ruang terbuka publik sebelum dan

sesudah Dhoho Plaza dibangun.

3.6.1 Sampling Wilayah

Untuk tujuan teknik sampling yang pertama menggunakan SAMPLING WILAYAH

dimana dengan cara membagi wilayah penelitian menjadi bagian bagian dengan pola

tertentu dalam hal ini pola yang digunakan adalah pola radial/ lingkaran. Jangkaua n pengaruh

wilayah penelitian adalah sejauh 300 meter, maka wilayah penelitian ini dibagi menjadi

menjadi 3 bagian dimana jarak t iap t iap bagian adalah 100 meter. Berikut pembagiannya

a. Bagian 1 beradius 100 meter (Jarak dekat)

b. Bagian 2 beradius 200 meter (Jarak sedang)

c. Bagian 3 beradius 300 meter (Jarak jauh). Untuk lebih jelasnya l ihat gambar 3.2

Gambar 3.2 Pembagian Wilayah Penelitian

3.6.2 Purposive Sampling

Untuk tujuan teknik sampling yang kedua, menggunakan teknik purposive sampling/

sampling bertujuan. Menurut Prof. Rozaini Nasutio n (2003) menyatakan bahwa purposive

sampling adalah pengambilan sampel dilakukan hanya atas dasar pertimbangan penelitinya

saja yang menganggap unsur-unsur yang dikehendaki telah ada dalam anggota sampel yang

diambil. Jadi pemilihan sampel dengan teknik ini berdasarkan pada pribadi pene lit i yang

menyatakan bahwa sampel yang dipilih bena r-benar representative (mewakili keadaan yang

sebenarnya).

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

42

Purposive sampling pada penelitian ini dengan cara mengambil sampel dari tokoh

masyarakat yang ada di kelurahan kelurahan Kampungdalem dan kelurahan Kaliombo. Tokoh

masyarakat yang di wawancarai adalah ketua RT yang berada di wilayah penelitian sebanyak

17 RT. Alasan pemilihan ketua RT adalah ketua RT dianggap memiliki informasi lebih

mengenai kondisi lingkungan di wilayahnya. Se lain itu mengambil sampel waktu pengamatan

pada aktivitas ruang terbuka pu blik selama 2 jam. Hal ini dikarenakan dengan waktu 2 jam

dirasa sudah cukup mengetahui aktivitas ruang terbuka publik yang ada di wilayah penelitian.

3.7 Teknik Analisa

a. Analisa Perubahan Luas Fungsi Penggunaan Lahan

Analisa perubahan luas fungsi penggunaan lahan yang dimaksud adalah perubahan luas

t iap fungsi penggunaan lahan di setiap radius pengaruh Dhoho Plaza. Teknik analisa yang

digunakan adalah t eknik analisa kuantitatif yakni menggunakan rumus. Teknik ini untuk

menghitung t ingkat prosentase perubahan luas fungsi penggunaan lahan tahun 2006 2012 di

t iap t iap radius pengaruh. Berikut rumus untuk menghi tung perubahan luas fungsi

penggunaan lahan (l ihat gambar 3.3).

Gambar 3.3 Rumus Prosentase Perubahan Fungsi Penggunaan Lahan

Keterangan :

Luas fungsi lahan tahun 2012 = Luas fungsi penggunaan lahan tahun 2012

Luas fungsi lahan tahun 2006 = Luas fungsi penggunaan lahan tahun 2006

b. Analisa Perubahan Intensitas Pemanfaatan Lahan

Analisa perubahan intesitas pemanfaatan lahan ini terdiri dari analisa perubahan KDB

dananalisa perubahan KLB. Berikut penjelasan mengenai anal isa perubahan KDB dan analisa

perubahan KLB.

1. Analisa Perubahan Koefisien Dasar Bangunan

Dalam analisa ini, yang dimaksud adalah menghitung prosentase bangunan

bangunan yang mengalami peru bahan koefisien dasar bangunan (KDB) di tiap t iap

radius pengaruh Dhoho Plaza mulai dari 100, 200 dan 300 meter. Analisa ini

menggunakan menggunakan t eknik analisa kuantitat if yakni dengan menggunakan

rumus untuk mengetahui t ingkat prosentase bangunan yang mengalami perubahan

KDB setelah pembangunan Dhoho Plaza. Se lain itu juga dilakukan t eknik analisa

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

43

overlay yang bertujuan untuk mengetahui sebaran bangunan bangunan yang

mengalami perubahan KDB.

Sebelum menghitung prosentase bangunan yang mengalami perubahan KDB

terlebih dahulu menghitung KDB bangunan sebelum dibangunnya Dhoho Plaza

( tahun 2006) dan setelah dibangunnya Dhoho Plaza (tahun 2012) lihat gambar 3.4.

Gambar 3.4 Rumus Koefisien Dasar Bangunan

Setelah menghitung KDB maka dilakukan perhitungan t ingkat prosentase

bangunan yang mengalami perubahan KDB dengan tujuan untuk mengetahui

prosentase bangunan yang mengalami perubahan KDB di tiap radius pengaruh.

Berikut ini merupakan cara un tuk menghitung tingkat prosentase bangunan yang

mengalami perubahan KDB lihat gambar 3.5

Gambar 3.5 Rumus Prosentase Bangunan yang Berubah Koefisien Dasar Bangunan

2. Analisa Perubahan Koefisien Lantai Bangunan

Dalam analisa ini, yang dimaksud adalah menghitung prosentase bangunan

bangunan yang mengalami peru bahan koefisien lantai bangunan (KLB) di tiap t iap

radius pengaruh Dhoho Plaza mulai dari 100, 200 dan 300 meter. Analisa ini

menggunakan menggunakan t eknik analisa kuantitatif yakni dengan menggunakan

rumus dengan tujuan untuk mengetahui tingkat prosentase bangunan yang

mengalami perubahan KLB setelah pembangunan Dhoho Plaza. Se lain itu juga

dilakukan t eknik analisa overlay yang bertujuan untuk mengetahui sebaran

bangunan bangunan yang mengalami perubahan KLB.

Sebelum menghitung prosentase bangunan yang mengalami perubahan KLB

terlebih dahulu menghitung KLB bangunan sebelum dibangunnya Dhoho Plaza

( tahun 2006) dan setelah dibangunnya Dhoho Plaza (tahun 2012) lihat gambar 3.6

Gambar 3.6 Rumus Koefisien Lantai Bangunan

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

44

Setelah menghitung KLB maka dilakukan perhitungan tingkat prosentase

bangunan yang mengalami perubahan KLB dengan tujuan untuk mengetahui

prosentase bangunan yang me ngalami perubahan KLB di t iap radius pengaruh.

Berikut ini merupakan cara un tuk menghitung tingkat prosentase bangunan yang

mengalami perubahan KLB lihat gambar 3 .7 .

Gambar 3.7 Rumus Prosentase Bangunan yg Berubah Koefisien Lantai Bangunan

c. Analisa Perubahan Tata Massa Bangu nan

Analisa perubahan tata massa bangunan ini terbagi menjadi 2 (dua) analisa yaitu analisa

perubahan garis sempadan bangunan dan analisa perubahan ketinggian bangunan.

1. Analisa Perubahan Garis Se mpadan Bangunan

Analisa perubahan garis semp adan bangunan merupakan bagian dari analisa

perubahan tata massa bangunan. Analisa perubahan GSB yang dimaksud adalah

analisa perubahan yang terjadi pada bangunan bangunan yang berada di sekitar

Dhoho Plaza yang mengalami perubahan GSB setelah pembangunan Dhoho Plaza.

Teknik analisa yang digunakan adalah t eknik analisa kuantitatif. Sebelum

menghitung perubahan GSB, ter lebih dahulu menghitung nilai GSB sebelum dan

sesudah Dhoho Plaza dibangun di tiap t iap bangunan. Garis sempadan bangunan

(GSB) merupakan garis maya yang diukur mulai dari dindin g terluar bangunan

hingga ke tepian bagian jalan.

Se telah menghitung GSB tahun 2006 dan tahun 2012, maka dilakukan

perhitungan perubahan GSB sebelum dan sesudah dibangunnya Dhoho Plaza. Se lain

i tu , juga dilakukan teknik analisa overlay yang bertujuan untuk mengetahui sebaran

bangunan bangunan yang mengalami perubahan garis sempadan bangunan di tiap

radius pengaruh Dhoho Plaza. Berikut ini cara untuk menghitung prosentase

bangunan yang mengalami perubahan GSB setelah dibangunnya Dhoho Plaza ( lihat

gambar 3.8) .

Gambar 3.8 Rumus Prosentase Bangunan yang berubah Garis Sempadan Bangunan

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

45

2. Analisa Perubahan Ketinggian Bangunan

Analisa perubahan ketinggian bangunan merupakan bagian dari analisa perubahan

tata massa bangunan. Analisa p erubahan ketinggian bangunan menggunakan t eknik

analisa kuantitatif yakni dengan menggunakan rumus dengan tujuan untuk

mengetahui t ingkat prosentase bangunan yang mengalami perubahan ketinggian

bangunan setelah adanya pembangunan Dhoho Plaza (lihat gambar 3.9) . Se lain itu,

juga dilakukan teknik analisa overlay yang bertujuan untuk mengetahui sebaran

bangunan bangunan yang mengalami perubahan ketinggian bangunan di ti ap radius

pengaruh Dhoho Plaza. Sebelum menghitung prosentase bangunan, perlu

menghitung ketinggian bangunan bangunan yang ada di wilayah peneliti an .

Ketinggian bangunan merupakan jumlah lantai dalam satu bangu nan yang dihitung

mulai lantai dasar sampai punc ak bangunan. Nilai ketinggian bangunan dinyatakan

dalam satuan meter dan lantai. Se telah menghitung ketinggian bangunan sebelum

dan sesudah pembangunan Dhoho Plaza maka dilakukan prosentase perubahan

ketinggian yang terlihat dalam gambar 3.9.

Gambar 3.9 Rumus Prosentase Bangunan ya ng Berubah Ketinggian

d. Analisa Perubahan Aktivitas Ruang Terbuka Publik

Analisa perubahan aktivitas ruang terbuka terbagi menjadi 2 bagian yakni :

1. analisa perubahan aktivitas ruang terbuka publik pada hari kerja

2. analisa perubahan aktivitas ruang terbuka publik pada hari libur

Pembagian analisa ini bertujuan untuk memberikan gambaran perubahan aktivitas ruang

terbuka publik yang ada di sekitar Dhoho Plaza pada hari kerja dengan hari l ibur. Teknik

analisa yang digunakan pada kedua analisa ini dengan menggunakan t eknik analisa

kuantitatif yang didukung dengan teknik analisa overlay. Dengan kedua teknik ini kemudian

akan terlihat sebaran - sebaran perubahan aktivitas ruang terbuka publik yang terjadi pada

sebelum dan sesudah pembangunan Dhoho Plaza di kota Kediri baik saat hari kerja ataupun

saat hari libur.

e. Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Pemanfaatan Lahan

1. Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Penggunaan Lahan

Analisa yang dimaksud adalah anali sa pengaruh Dhoho Plaza terhadap tingkat

perubahan luas fungsi penggun aan lahan dengan mengaitkan radius pengaruh Dhoho

Plaza. Analisis ini menggunakan teknik analisa deskripsi kuantitatif. Teknik ini akan

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

46

menjelaskan pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan penggunaan lahan yang terjadi

di sekitar Dhoho Plaza dengan mengkaitkan tolok ukur pengaruh yang ada dan teori

yang dikemukakan oleh Sadyohutomo (2006) dan Bourne dalam Ferr y Wisnu (2005)

yang menyebutkan bahwa sa lah satu penyebab perubahan pemanfaatan lahan adalah

munculnya pusat aktivitas di kawasan perkotaan.

2. Analisis Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Intensitas Pemanfaatan

Lahan

Analisa yang dimaksud adalah analisa pengaruh Dhoho Plaza terhadap tingkat

perubahan bangunan yang mengalami perubahan KDB ataupun KLB dengan

mengaitkannya pada radius pengaruh Dhoho Plaza. Analisis ini menggunakan t eknik

analisa deskripsi kuantitatif. Teknik ini akan menjelaskan pengaruh Dhoho Plaza

terhadap perubahan intensitas pemanfaatan lahan yang terjadi di sekitar Dhoho Plaza

dengan mengkaitkan dengan mengkaitkan tolok ukur pengaruh yang ada dan teori yang

dikemukakan oleh Sadyohutomo (2006) dan Bourne dalam Ferry Wisnu (2005) yang

menyebutkan bahwa salah satu penyebab perubahan pemanfaatan lahan adalah

munculnya pusat aktivitas di kawasan perkotaan.

3. Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Tata Massa Bangunan

Analisa yang dimaksud adalah analisa pengaruh Dhoho Plaza terhadap tingkat

perubahan garis sempadan bangunan (GSB) dan ketinggian bangunan dengan

mengaitkannya pada radius pengaruh Dhoho Plaza. Analisis ini menggunakan t eknik

analisa deskripsi kuantitatif. Teknik ini akan menjelaskan pengaruh yang ditimbulkan

Dhoho Plaza terhadap perubahan pada bangunan bangunan yang mengalami

perubahan garis sempadan bangunan dan ketinggian bangunan yang berada di

sekitarnya yang didukung dengan data data perubahan berupa angka. Analisa ini akan

mengkaitkan dengan tolok ukur pengaruh yang ada dan teori yang dikemukakan oleh

Sadyohutomo (2006) dan Bourne dalam Ferry Wisnu (2005) yang menyebutkan bahwa

salah satu penyebab perubahan pemanfaatan lahan adalah munculnya pusat aktivitas di

kawasan perkotaan

Gambar 3.10 Pengaruh Dhoho Plaza terhadap Perubahan Pemanfaatan Lahan

Variabel X

Pusat perbelanjaan

Variabel Y

Y.1 . Fungsi Penggunaan LahanY.2 . I ntensitas Pemanfaatan LahanY.3 . Tata Massa Bangunanmempengaruhi

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

47

f . Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Ruang Te rbuka Publik

Analisa pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan ruang terbuka publik adalah

membahas pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan aktivitas ruang terbuka publik

yang terjadi di sekitar Dhoho Plaza.

1. Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktiv itas Ruang Terbuka

Publik

Analisa ini menggunakan t eknik analisa deskripsi kuantitatif dimana dengan tujuan

untuk memberikan penjelasan mengenai pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan

aktivitas ruang terbuka publik yang ada di sekitarnya dengan melihat radius pengaruh

Dhoho Plaza. Pada analisa ini, juga mengkaitkan hasil wawancara yang dilakukan

kepada ketua RT yang ada di wilayah penelitian dan hasil t eknik analisa overlay untuk

mendukung terjadinya perubahan aktivitas ruang terbuka publik yang terjadi setelah

pembangunan Dhoho Plaza. Dari analisa ini, akan terliha t besar pengaruh yang

ditimbulkan dengan adanya Dhoho Plaza terhadap aktivitas ruang terbuka publik yang

berada di sekitarnya.

Gambar 3.11 Pengaruh Dhoho Plaza terhadap Perubahan Ruang Terbuka Publik

3.8 Tolok Ukur Pengaruh

Untuk mengetahui tingkat pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan pemanfaatan

lahan dan aktivitas ruang terbuka publik di sekitarnya maka menggunakan tolok ukur berikut

ini (lihat tabel 3.3 ) .

Variabel X

Pusat perbelanjaanVariabel Y

Y.4 . Perubahan aktivitas ruang terbuka publikme mpengaruhi

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

48

Tabel 3. 3 Tolok Ukur Pengaruh Dhoho Plaz a terhadap Perubahan Pemanfaatan Lahan dan Aktivitas Ruang Terbuka Publik

Asp ek Var iab el Ind ika tor Nilai Kat egori Perubahan Tin gkat peng aruh Dhoho Plaza

S umber

P em an faatan Lah an

P en gg unaan Lah an

F un gsi p en ggunaan lahan

0 -2 0%2 1 - 4 0%4 1 6 0%6 1 8 0%

> 80 %

= p eru bahan sangat r en dah= p eru bahan rendah= p eru bahan sedang= p eru bahan ting gi= p eru bahan sangat tinggi

= p engaruh sangat k ec il= p engaruh k ecil= p engaruh sedang= p engaruh b esar= p engaruh sangat b es ar

Ratna (20 03)

Inte nsitas P em an faatan lahan

Koefis ien d as ar b an gunan(KDB)

0 -2 0%2 1 - 4 0%4 1 6 0%6 1 8 0%

> 80 %

= p eru bahan sangat r en dah= p eru bahan rendah= p eru bahan sedang= p eru bahan ting gi= p eru bahan sangat tinggi

= p engaruh sangat k ec il= p engaruh k ec il= p engaruh sedang= p engaruh b esar= p engaruh sangat b es ar

Koefis ien lant ai b an gunan(KL B)

0 -2 0%2 1 - 4 0%4 1 6 0%6 1 8 0%

> 80 %

= p eru bahan sangat r en dah= p eru bahan rendah= p eru bahan sedang= p eru bahan ting gi= p eru bahan sangat tinggi

= p en garuh san gat k ec il= p engaruh k ecil= p engaruh sedang= p engaruh b esar= p engaruh sangat b es ar

Tat a m assa b an gunan

Gar is s em pa dan b an gunan(GS B)

0 -2 0%2 1 - 4 0%4 1 6 0%6 1 8 0%

> 80 %

= p eru bahan sangat r en dah= p eru bahan rendah= p eru bahan sedang= p eru bahan ting gi= p eru bahan sangat tinggi

= p engaruh sangat k ec il= p engaruh k ecil= p engaruh sedang= p engaruh b esar= p engaruh sangat b es ar

Ket ing gian b an gunan

0 -2 0%2 1 - 4 0%4 1 6 0%6 1 8 0%

> 80 %

= p eru bahan sangat r en dah= p eru bahan r en dah= p eru bahan sedang= p eru bahan ting gi= p eru bahan sangat tinggi

= p engaruh sangat k ec il= p engaruh k ecil= p engaruh sedang= p engaruh b esar= p engaruh sangat b es ar

Ruang terb uk a P ub lik

Aktivitas rua ng terb uk a p ub lik

Aktivitas rua ng terb uk a p ub lik

Apabila sesud ah Dhoho Plaza t erjad i p er ub ahan a kt ivitas (ba ik tum bu h atau mengh ilang)

Ter jad i perubaha n a kti vitas

Ber pengaruh

P au lus H.(200 2)

Nin ik Anggraini

(20 10)

Apabila sesud ah Dhoho Plaza t ida k t erjad i p er ub ahan a kt ivitas (ba ik tum bu h atau mengh ilang)

Tid ak terjadi perubahan a kti vitas Tid ak berpengaruh

Sumb er : H as il Kajian Penulis, 2012

Aplikasi tolok ukur ini dalam analisa digunakan untuk mengukur tingkat perubahan

yang terjadi pada perubahan fungsi penggunaan lahan, KDB, KLB, GSB, ketinggian

bangunan dan aktivitas ruang terbuka publik dan mengukur tingkart pengaruh Dhoho Plaza

terhadap perubahan fungsi penggunaan lahan, KDB, KLB, GSB, ketinggian bangunan dan

aktivitas ruang terbuka publ ik.

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

49

3.9

Ker

angk

a A

nalis

a

Gam

bar 3

.12

Ker

angk

a A

nalis

a

Pen

garu

h D

hoho

P

laza

te

rhad

ap p

erub

ahan

k

oefi

sien

la

ntai

ban

guna

n

Ide

ntif

ikas

i lu

as

fung

si

pen

ggun

aan

laha

n se

belu

m d

an

sesu

dah

Dho

ho

Pla

za d

iban

gun

Ana

lisa

peru

baha

n lu

as

fun

gsi p

engg

unaa

n la

han

(tek

nik

an

alis

a k

uant

itati

f)

Tin

gkat

per

ubah

an

luas

fu

ngsi

p

engg

unaa

n la

han

di ti

ap ra

dius

Ide

ntif

ikas

i in

tens

itas

pem

anfa

atan

la

han

sebe

lum

d

an

sesu

dah

D

hoho

P

laza

d

iban

gun

KD

BK

LB

Ana

lisa

peru

baha

n K

DB

dan

KL

B(t

ekni

k a

nal

isa

kua

ntita

tif

dan

ove

rlay

)

Pro

sent

ase

bang

unan

ya

ng

men

gala

mi

peru

baha

n K

DB

/ K

LB

Seb

aran

ba

ngun

an

yang

m

enga

lam

i pe

ruba

han

K

DB

/ K

LB

Ide

ntif

ikas

i tat

a m

ssa

ban

guna

n se

belu

m d

an s

esud

ah

Dho

ho P

laza

dib

angu

nG

SB

Ket

ing

gian

ban

guna

n

Ana

lisa

peru

baha

n G

SB

dan

k

eting

gian

ban

guna

n(t

ekni

k a

nal

isa

kua

ntita

tif

dan

ove

rlay

)

Pro

sent

ase

bang

unan

ya

ng

men

gala

mi

peru

baha

n G

SB

/ k

eting

gian

ban

guna

nS

ebar

an

bang

unan

y

ang

men

galam

i pe

ruba

han

G

SB

/ k

eting

gian

ban

guna

n

Ide

ntif

ikas

i akt

ivita

s ru

ang

te

rbuk

a pu

blik

seb

elum

dan

se

suda

h D

hoho

Pla

za d

i b

angu

n

Ana

lisa

peru

baha

n ak

tivita

s ru

ang

ter

buka

pu

blik

(tek

nik

anal

isa

desk

rip

si

kua

ntit

atif

& o

verl

ay)

Per

ubah

an a

ktiv

itas

ruan

g te

rbuk

a p

ublik

Ana

lisa

peng

aruh

Dho

ho

Plaz

a te

rhad

ap

per

ubah

an lu

as fu

ngsi

pen

ggun

aan

laha

n

Ana

lisa

peng

aruh

Dho

ho

Plaz

a te

rhad

ap

per

ubah

an k

oefi

sien

das

ar b

angu

nan

Ana

lisa

peng

aruh

Dho

ho

Plaz

a te

rhad

ap

per

ubah

an G

SB

Ana

lisa

peng

aruh

Dho

ho

Plaz

a te

rhad

ap

per

ubah

an k

etin

ggia

n ba

ngun

an

Ana

lisa

peng

aruh

Dho

ho

Plaz

a te

rhad

ap

per

ubah

an k

oefi

sien

lan

tai

bang

unan

Ana

lisa

peng

aruh

Dho

ho

Pla

za t

erha

dap

p

erub

ahan

ak

tivi

tas

rua

ng t

erbu

ka p

ubl

ik

Pen

garu

h D

hoho

P

laza

Pen

garu

h D

hoho

Pl

aza

terh

adap

lu

as

fung

si

pen

ggun

aan

laha

n

Pen

garu

h D

hoho

P

laza

te

rhad

ap p

erub

ahan

k

oefi

sien

d

asar

ban

gun

an

Pen

garu

h D

hoho

P

laza

te

rhad

ap

peru

bah

an

ga

ris

sem

pada

n ba

ngu

nan

Pen

garu

h D

hoho

P

laza

te

rhad

ap p

erub

ahan

ke

ting

gian

b

angu

nan

Pen

garu

h D

hoho

P

laza

te

rhad

ap

peru

baha

n ak

tivi

tas

rua

ng t

erbu

ka p

ubl

ik

Pen

garu

h D

hoho

Pla

za t

erha

dap

per

ubah

an p

eman

faat

an la

han

dan

ruan

g te

rbuk

a pu

blik

Ana

lisa

-a

nalis

a di

atas

m

engg

unak

an

tek

nik

an

alis

a d

eskr

ipsi

kua

ntit

atif

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

50

BAB IV

PE RUBAHAN PEMANFAATAN LA HAN DAN RUANG TERBUKA PUBLIK

DI SEKITAR DHOHO PLAZA TAHUN 2006-2012

4.1 Perubahan Pemanfaatan Lahan Se ki tar Dhoho Plaza

J enis perubahan pemanfaatan laha n memiliki beragam jenis. Menurut Zulkaidi, (1999)

j enis perubahan pemanfaat an lahan antara lain :

a. Perubahan f ungsi penggunaan lahan

b. Perubahan intensitas pemanfaatan lah an

c. Perubahan tata massa bangunan

4.1.1.Fungsi Penggunaan Lahan Sekitar Dhoho Plaza

Perubahan penggunaan lahan dili ha t d ari l uas fungsi penggunaan lahan yang ada di

s eki tar Dhoho Plaza, dimana macam fungsi pengguna an l ahan diant aranya perumahan,

komersial, jasa, industri, pemerintahan dan pert ahanan keaman an, fasilitas pelayanan umum,

f asilitas pelayanan sosial, transpor tas i, kehutanan dan r uang terbuka hijau, dan lahan kosong.

Perubahan fungsi penggunaan lahan dikatakan berubah apabila terjadi perubahan luas fungsi

penggunaa lahan yang ada ataupun perubahan fungsi penggunaan lahan menjadi yang baru.

Be rikut ini adalah f ungsi penggunaan lahan Dhoho Plaza d an s ekitarnya pada tahun 2006

( sebelum dibangunnya Dhoho Plaz a) dan tahun 2012 (setelah dibangunnya Dhoho Plaza) l ihat

t abel 4.1.

Gambar 4.1 Dhoho Plaza

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

51

Tabe

l 4.1

Fung

si P

eng

guna

an L

ahan

tah

un 2

006

dan

2012

Ber

dasa

rkan

Ra

dius

Terh

adap

Dho

ho P

laza

Bes

erta

Per

ubah

anny

a

Ke

gia

tan

Pen

ggu

na

an L

ahan

Lua

s P

eng

guna

an

L

ahan

Th

200

6T

h 2

012

Th

200

6T

h 2

012

Th

200

6T

h 2

012

Per

uba

han

Pen

ggu

na

an

La

han

Ha

Lua

s P

eng

guna

an

Lah

an b

erd

asa

rkan

ti

ngka

t ja

rak

ter

had

ap

Dh

oho

Pla

za (

ha)

ha

%h

a%

ha

%

200

62

012

Rad

ius

100

mR

adiu

s2

00 m

Rad

ius

300

mR

adiu

s 1

00 m

Rad

ius

200

mR

adiu

s 3

00 m

PER

UM

AH

AN

11.

82

11.

74

0.2

20

.22

2.6

82

.62

8.9

28

.90

0.0

00

0.0

0-0

.05

8-2

.15

-0.0

20

-0.2

2

KO

ME

RS

IAL

2.5

63

.43

0.3

71

.27

0.6

40

.61

1.5

51

.55

0.9

00

243

.24

-0.0

30

-4.6

90

.00

00

.00

JA

SA

0.3

00

.69

0.0

10

.01

0.2

10

.60

0.0

80

.08

0.0

00

0.0

00

.39

01

85.7

10

.00

00

.00

PER

TA

MB

AN

GA

N0

.00

0.0

00

.00

0.0

00

.00

0.0

00

.00

0.0

00

.00

0.0

00

.00

0.0

00

.00

0.0

0

FA

SIL

ITA

S P

ELA

YA

NA

N U

MU

M1

.27

0.5

40

.93

0.2

00

.30

0.3

00

.04

0.0

4-0

.73

0-7

8.4

90

.00

00

.00

0.0

00

0.0

0

FA

SIL

ITA

S P

ELA

YA

NA

N S

OS

IAL

1.5

91

.59

0.4

40

.44

1.0

51

.05

0.1

00

.10

0.0

00

0.0

00

.00

00

.00

0.0

00

0.0

0

IND

US

TR

I1

.15

1.1

50

.15

0.1

50

.68

0.6

80

.32

0.3

20

.00

00

.00

0.0

00

0.0

00

.00

00

.00

PEM

ER

INT

AH

AN

&

PE

RT

AH

AN

AN

KE

AM

AN

AN

1.8

81

.71

0.2

90

.12

1.3

11

.31

0.2

80

.28

-0.1

70

-58.

62

0.0

00

0.0

00

.00

00

.00

TR

AN

SPO

RT

AS

I0

.00

0.0

00

.00

0.0

00

.00

0.0

00

.00

0.0

00

.00

0.0

00

.00

0.0

00

.00

0.0

0

HU

TAN

0.0

00

.00

0.0

00

.00

0.0

00

.00

0.0

00

.00

0.0

00

.00

0.0

00

.00

0.0

00

.00

RU

AN

G T

ER

BU

KA

HIJ

AU

(RT

H)

8.0

77

.73

0.6

20

.62

1.8

21

.53

5.5

85

.58

0.0

00

0.0

0-0

.29

2-1

6.0

40

.00

00

.00

LA

HA

N K

OS

ON

G0

.15

0.1

60

.01

0.0

10

.02

0.0

00

.12

0.1

50

.00

00

.00

-0.0

20

-100

.00

0.0

30

25.

00

TO

TA

L2

8.7

52

8.7

53

.04

3.0

48

.71

8.7

11

7.0

01

7.0

01

.80

03

80.3

50

.79

308

.60

0.0

50

25.

22

RA

TA

-R

AT

A0

.15

03

1.7

00

.06

62

5.7

20

.00

42

.10

Sum

ber

: R

DTR

K B

WK

B K

ota

Ked

iri 2

007-

201

1 D

an D

ata

Dio

lah

Ket

eran

gan

( + )

= pe

ning

kata

n lu

as f

ungs

i pen

ggun

aan

laha

n

( -)

=pe

nuru

nan

luas

fun

gsi p

engg

unaa

n la

han

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

52

Dari tabel 4.1 diatas dapat disimpulkan bahwa pada radius 100 meter fungsi penggunaan

l ahan yang mengalami perubahan cukup besar adalah komersial dan fasilitas dan pelayanan

umum dimana komersial mengalami peningkatan luas penggunaan l ahan sebesar 24 3. 24%

(0.9 ha) s edangkan fasilitas dan pelayanan umum mengalami penurunan luas penggunaan

l ahan s ebesar 78.49% (0.73 ha) . Kondisi ini ditandai dengan adanya f as ili tas pelayanan umum

yang berubah menjadi lahan komersi al dan pemerintahan dan pertahanan keamanan yang

berubah menjadi f asilitas dan pelayanan umum.

Perubahan penggunaan lahan pada ra dius 100 meter di dominasi oleh komersial dimana

pada radius ini terdapat pembangu na n Dhoho Plaza yang s ebelumnya adalah lapangan tennis

yang termasuk dalam fasilitas pelay an an umum dan Dhoho Square yang di b angun di atas

bangunan pasar. Selain itu terdapat perubahan kanto r pemerintahan yang berubah me njadi

l apangan parkir dan toilet umum.

Pada radius 200 meter, fungsi penggunaan lahan yang menga lami perubahan

penggunaan lahan adalah perumahan sebesar 2.15% (0.058 ha), komersial sebesar 4.69%

( 0.03ha), jasa sebesar 186.71 % ( 0.39 ha), RTH s ebesar 16.04% (0.292 ha) dan l ahan kosong

s ebesar 100% (0.02 ha) .Kondisi ini di tandai dengan adanya pembangunan SPB U yang berada

di sebelah selatan Dhoho Square. Pembangunan SPBU ini dibangun di atas lahan lahan

kosong dan menggusur beberapa bangunan komersial dan perumahan yang berada di pinggir

j alan Urip Sumoharjo. Selain itu adanya perubahan lahan ko so ng menjadi komersial.

Pada radius 300 meter, f ungsi penggunaan lahan yang me ngalami perubahan

penggunaan lahan adalah l ahan kosong dan perumahan dimana lahan kosong mengalami

peningkatan luas penggunaan lahan sebesar 25% (0.03ha) s edangkan perumahan mengalami

penurunan luas penggunaan lahan sebesar 0.22% (0.02 ha). Kondisi ini ditandai dengan

adanya berubahnya rumah menjadi lahan koson g dan adanya pembangunan rumah di ata s

l ahan kosong.

Tabel 4.2 Rata Rata Prosentase Perubahan Penggunaan Lahan Tahun 2006-2012

Be rdasarkan Radius

Rad iu s1 00 m

Rad iu s 2 00 m

Rad iu s 3 00 m

L ua s( Ha )

P ro sen tase( %)

L ua s( Ha )

P ro sen tase( %)

L ua s( Ha )

P ro sen tase( %)

P er ub ahan P en gg unaan Lahan

0 .150 3 1. 70 0 .066 2 5. 72 0 .004 2 .10

S umber : Data Diolah, 2012

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

53

Rata r ata perubahan penggunaan lahan yang terjadi setelah pembangunan D hoho

Plaza tertinggi terjadi pada radius 1 00 meter atau berada dekat dengan Dhoho Plaza yakni

s ebesar 31.70% (0.15 ha) sedangkan pada radius 200 meter rata r ata perubahan luas

penggunaan lahan yakni sebesar 25.72 % (0.06 ha) dan pada radius 300 meter (jauh dari

Dhoho Plaza) memiliki pr osentase perubahan sebesar 2.10 % (0.004 ha)

Gambar 4. 2 Dhoho Square

Tabel 4.3 J umlah Bangunan Tahun 2006 Dan 2 012

T ah un 2 0 06 T ah un 2012

J um lah bangunan( un i t b anguna n)

8 59 85 8

S umber : Hasil Perhitungan

Dari tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa terjadi pengurangan jumlah bangunan setelah

pembangunan Dhoho Plaza di kota K ediri. Pengurangan bangunan ini ditandai dengan adanya

pembangunan SPBU yang dibangun diatas lahan kosong dan 5 bangunan ( terjadi pada radius

200 meter). Selain itu ada 1 bangunan rumah yang menjadi laha n kosong dan 4 bangunan

r umah baru. Be rikut ini adalah peta penggunaan l ahan tahun 2006 dan 2012. (lihat gambar 4 .3

dan 4.4).

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

54

Gam

bar

4.3

Peng

guna

an L

ahan

tahu

n 20

06G

amba

r 4.

4Pe

nggu

naan

Lah

an ta

hun

2012

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

55

4.1.2.I ntensitas Pemanfaatan Lahan Sekitar Dhoho Plaza

Intensitas pemanfaatan lahan adalah t ingkat alokasi dan distribusi luas l an tai maksimum

bangunan terhadap lahan. Int ensitas pemanfaatan lahan terdir i dari ( a) Koefisien Dasar

Ba ngunan (KDB) merupakan angka prosentase perbandingan antara luas l antai dasar

bangunan dengan luas lahan. Nil ai KDB dinyatakan dalam persen (%) dan (b) Koef isien

Lantai Bangunan (KLB) merupakan angka perbandingan antara j umlah luas seluruh lantai

bangunan yang dibangun dengan luas lahan/ tanah. Nilai KLB dinyatakan dalam desimal.

a. Koefisien Dasar Bangunan Sekitar Dhoho Plaza

Be rikut ini adalah koefisien dasar bangunan sebelum dibangunnya Dhoho Plaza

( tahun 2006) dan setelah dibangunya Dhoho Plaza (tahun 2012).

Tabel 4.4 Koef isien Dasar Bangunan tahun 2006-2012 Be rdasarkan Radius

Nilai KD B

Rad iu s 100 Rad iu s 200 Rad iu s 300

2 00 6 2 01 2 2 00 6 2 01 2 2 00 6 2 01 2

J um la h b an gu nan

J um la h b an gu nan

J um la h b an gu nan

J um la h b an gu nan

J um la h b an gu nan

J um la h b an gu nan

Uni t % Uni t % Uni t % Uni t % Uni t % Uni t %

< 30 % 2 5 .71 2 1 1. 76 3 1 .47 0 0 .00 6 0 .97 3 0. 47

3 0 % - 6 0% 0 0 .00 0 0 .00 1 1 5 .39 1 1 5 .47 9 1 .45 9 1 .41

> 6 0% 3 3 9 4. 29 1 5 8 8. 24 1 90 9 3. 14 1 90 9 4. 53 6 05 9 7. 58 6 28 9 8. 13

T ot al 3 5 1 00 1 7 1 00 2 04 1 00 2 01 1 00 6 20 1 00 6 40 1 00

S umber : RDTRK BWK B Kota Kediri 2007-2 012, hasil wawancara d an survey lapanga n

Tabel 4.5 Perubahan Koef isien Dasar Bangunan tahun 2006 2012

Rad iu s

Rad iu s 1 00 m Rad iu s 2 00 m Rad iu s 3 00 m

J um la h B an gu nan

( un it)

P ro sen tase P er ub ahan

( %)

J um la h B an gu nan

( un it)

P ro sen tase P er ub ahan

( %)

J um la h B an gu nan

( un it)

P ro sen tase P er ub ahan

( %)

B er uba h 5 2 9. 4 1 0 5 .0 7 1 .1

T otal B an gu nan

1 7 2 01 6 40

S umber : Data diolah, 2012

Be rdasarkan tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa pada rad ius 100 meter, jumlah

bangunan yang mengalami per ub ah an KDB yang cukup besar yakni sebesar 5 unit

(29.4%) dari 17 unit bangunan. Kemu dian pada radius 200 meter, jumlah bangunan

yang mengalami perubahan KDB yak ni hanya sebesar 10 unit (5.0%) dari 201 unit

bangunan yang ada. Sedangkan pa da radius 300 meter bangunan yang mengalami

perubahan KDB hanya sebesar 7 unit (1.1%) dari 640 unit bangunan yang ada.

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

56

Pada radius 100 meter dit andai dengan adanya pembangunan Dhoho Plaza, Dhoho

Square dan toilet umum. Selain itu ada beberapa bangunan di pinggir ja lan Urip

Sumoharjo yang mengalami per ub ah an KDB. Sedangkan pada radius 200 meter,

bangunan yang mengalami peruba ha n KDB ditandai adanya pembangunan SPBU yang

s ebelumnya terdapat beberapa bangu na n yang kemudian ber ubah menjadi SPBU. Selain

i tu, untuk radius 300 meter jumlah ba ngunan yang mengalami perubahan KDB dalam

jumlah kecil ditandai adanya ber ub ah nya lahan kosong menjadi bangunan dan juga

memperluas bangunan yang sebelu mny a.

Untuk melihat sebaran koefisien dasar bangun an th.2006 yakni sebelum dibangunnya

Dhoho Plaza dan th.2012 yakni sesudah dibangunnya Dhoho Plaza dapat mel ihat

gambar 4.6, 4.7 dan 4.8

Gambar 4.5 Ba ngunan yang Mengalami Perubahan Koefi sien Dasar Bangunan

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

57

Gam

bar

4.6

Peta

Ko

efis

ien

Das

ar B

angu

nan

tah

un 2

006

Gam

bar 4

.7Pe

ta K

oef

isie

n D

asar

Ban

guna

nta

hun

200

7G

amba

r 4.

8Pe

ta S

ebar

an P

erub

ahan

Ko

efisi

en D

asar

Ban

guna

nta

hun

200

6-2

012

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

58

b. Koefisien La ntai Bangunan Sekitar Dhoho Plaza

Be rikut ini adalah koefisien lantai bangunan sebe lum dibangunnya Dhoho Plaza

( tahun 2006) dan setelah dibangunya Dhoho Plaza (tahun 2012).

Tabel 4.6 Koef isien Lantai Bangunan tahun 2006

No Nilai K LB

Rad iu s1 00 m

Rad iu s2 00 m

Rad iu s3 00 m

J um la h Bangunan

Uni t % Uni t % Uni t %

1 0 .2 - 0 .4 0 0 .0 1 2 5 .9 1 5 2 .4

2 0 .5 - 0 .7 2 6 7 4. 3 8 1 3 9. 7 2 97 4 7. 9

3 0 .8 - 1 .0 5 1 4. 3 9 4 4 6. 1 2 78 4 4. 8

4 1 .1 - 1 .3 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0

5 1 .4 - 1 .6 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0

6 1 .7 - 1 .9 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0

7 2 .0 - 2 .2 3 8 .6 5 2 .5 0 0 .0

8 2 .3 - 2 .5 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0

9 2 .6 - 2 .8 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0

1 0 2 .9 - 3 .1 1 2 .9 1 0 4 .9 2 7 4 .4

1 1 3 .2 - 3 .4 0 0 .0 2 1 .0 3 0 .5

T otal 3 5 1 00 .0 2 04 1 00 .0 6 20 1 00 .0

S umber : RDTRK BWK B Kota Kediri 2007-2 012, hasil wawancarad an survey lapangan

Tabel 4.7 Koef isien Lantai Bangunan tahun 2012

No Nilai K LB

Rad iu s1 00 m

Rad iu s2 00 m

Rad iu s3 00 m

J um la h bangun an

Uni t % Uni t % Uni t %

1 0 .10 - 0 .33 1 5 .9 0 0 .0 0 0 .0

2 0 .34 - 0 .57 0 0 .0 5 2 .6 0 0 .0

3 0 .58 - 0 .81 3 1 7. 6 3 1 1 6. 1 6 9 1 1. 0

4 0 .82 - 1 .05 4 2 3. 5 1 36 7 0. 8 5 19 8 3. 0

5 1 .06 - 1 .29 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0

6 1 .30 - 1 .53 0 0 .0 5 2 .6 0 0 .0

7 1 .54 - 1 .77 3 1 7. 6 0 0 .0 0 0 .0

8 1 .78 - 2 .01 5 2 9. 4 1 5 7 .8 3 7 5 .9

9 2 .02 - 2 .25 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0

1 0 2 .26 - 2 .49 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0

1 1 2 .50 - 2 .73 1 5 .9 0 0 .0 0 0 .0

T otal 1 7 1 00 2 01 1 00 6 40 1 00

S umber : RDTRK BWK B Kota Kediri 2007-2 012, hasil wawancarad an survey lapangan

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

59

Tabel 4.8 Perubahan Koef isien Lantai Bangunan th.2006 2012

Kat eg ori P er ub a ha n

Rad iu s

1 00 m 2 00 m 3 00 m

J um lah b an gunan

( un i t)

P ro sen tasi P er ubahan

( %)

J um lah b an gunan

( un i t)

P ro sen tasi P er ubahan

( %)

J um lah b an gunan

( un i t)

P ro sen tasi P er ubahan

( %)

B er uba h 5 2 9. 4 7 3 .5 1 1 1 .7

T otal bangunan 1 7 2 01 6 40

S umber : Data diolah, 2 012

Be rdasarkan tabel 4.8 dapat disimpulkan bahwa pada rad iu s 100 meter jumlah

bangunan yang mengalami nilai perubahan koefisien lantai bangunan ternyat a cukup

besar daripada yang terjadi pada ra dius 200 dan 300 meter yakni 5 unit (29.4% ) dari 17

unit bangunan yang ada. Sedangkan pad a radius 200 meter, jumlah bangunan yang

mengalami perubahan koefisien lantai bangunan sebesar 7 unit (3.5 %) dari 201 unit

yang ada dan radius 300 meter, jumlah bangunan yang mengalami per ub ahan koefi sien

l antai bangunan sebesar 11 unit ( 1.7%) dari 640 unit.

Pada radius 100 meter, beberapa bangunan bangunan yang mengalami perubahan

KLB bangunan dan juga mengalami perubahan KDB. Ban gunan bangunan tersebut

berada disebelah barat jalan Urip Sumoharjo dan jalan Panglima Sudir man. Selain itu

adanya perubahan lahan fasilitas pelayanan umum menjadi bangunan k omersial 2 lantai

yakni Dhoho Plaza, Bangunan pas ar Gula 1 lantai yang berubah menja di Dhoho Square

2 l antai .

Pada radius 200 meter bangunan yang mengalami peruba ha n KLB dit andai dengan

adanya peningkatan lantai bangunan yang ada di pinggir jalan Urip Sumoharjo yang

ber ada di dalam radius 200 meter anta ra lain adanya perubahan lahan kos ong menjadi

bangunan 2 lantai dan adanya pe mba ngunan SPBU ( Stas iun Pengisian Bahan Bakar

U mum). Sedangkan pada radius 300 meter, bangunan yang mengalami perubahan KLB

ditandai dengan adanya perubah an rumah 1 lantai menjadi 2 lantai dan adanya

perubahan lahan kosong menjadi ban gu nan rumah.

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

60

Gambar 4.9 Ba ngunan yang Mengalami Per ubahan

Koefi sien Lantai Bangunan di jal an Panglima Sudirman

Gambar 4.10 Ba ngunan Yang Mengalami Perubahan

Koefisien Lantai Bangunan di jalan Urip Sumoharjo

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

61

Gam

bar

4.11

Peta

Koe

fisi

en L

anta

i Ban

guna

nta

hun

200

6G

amba

r 4.

12Pe

ta K

oef

isie

n La

ntai

Ban

guna

nta

hun

201

2G

amba

r 4.

13Pe

ta S

ebar

an P

erub

ahan

Ko

efisi

en L

anta

i Ban

guna

nta

hun

200

6-20

12

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

62

4.1.3.Ta ta Massa Bangunan Sekitar Dhoho Plaza

Tata massa bangunan terdiri dari garis semp adan bangu na n dan garis sempadan

bangunan. Garis sempadan bangunan adalah garis maya pada persil atau tapak se ba gai batas

minimum diperkenankannya didi rikan bangunan, Perhi tungan garis sempadan bangu nan

adalah jarak yang dimulai dari dinding terluar bangunan terhadap batas jalan raya.

a. Garis Sempadan Bangunan Sekitar Dhoho Plaza

Be rikut ini sebaran garis sempad an b angunan pada tahun 2006 (sebelum Dhoho

Plaza dibangun) dan 2012 (setelah dibangu nya Dhoho Plaza). Berikut ini adalah tabel

garis sempadan bangunan tahun 20 06 (lihat tabel 4.9).

Tabel 4.9 Ga ris Sempadan Bangunan tahun 2006

No Nilai G SB

1 00 meter 2 00 meter 3 00 meter

J um la h ba ng un an

Uni t % Uni t % Uni t %

1 0 .40 - 1 .19 4 1 1. 4 7 8 3 8. 2 3 17 5 1. 1

2 1 .29 - 2 .08 2 5 7 1. 4 1 17 5 7. 4 2 81 4 5. 3

3 2 .18 - 2 .97 3 8 .6 3 1 .5 8 1 .3

4 3 .07 - 3 .86 1 2 .9 1 0 .5 5 0 .8

5 3 .96 - 4 .75 1 2 .9 2 1 .0 9 1 .5

6 4 .85 - 5 .64 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0

7 5 .74 - 6 .5 3 0 0 .0 3 1 .5 0 0 .0

8 6 .63 - 7 .42 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0

9 7 .52 - 8 .31 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0

1 0 8 .41 - 9 .20 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0

1 1 9 .30 - 1 0. 09 1 2 .9 0 0 .0 0 0 .0

T otal 3 5 1 00 .0 2 04 1 00 .0 6 20 1 00 .0

S umber : RDTRK BWK B Kota Kediri 2007-2 012, hasil wawancarad an survey lapangan

Sedangkan untuk garis sempadan ba ng unan than 2012 dapat dilihat pada tabel 4.10

pada halaman 63.

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

63

Tabel 4.10 Ga ris Sempadan Bangunan tahun 2012

No Nilai G SB

1 00 meter 2 00 meter 3 00 meter

J um la h bangun an

Uni t % Uni t % Uni t %

1 0 .40 - 1 .00 4 2 3. 5 7 9 3 9. 3 3 26 5 0. 9

2 1 .10 - 1 .70 3 1 7. 6 6 8 3 3. 8 1 97 3 0. 8

3 1 .80 - 2 .40 4 2 3. 5 4 2 2 0. 9 9 6 1 5. 0

4 2 .50 - 3 .10 1 5 .9 4 2 .0 1 2 1 .9

5 3 .20 - 3 .80 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0

6 3 .90 - 4 .50 1 5 .9 2 1 .0 9 1 .4

7 4 .60 - 5 .20 2 1 1. 8 2 1 .0 0 0 .0

8 5 .30 - 5 .90 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0

9 6 .00 - 6 .60 0 0 .0 3 1 .5 0 0 .0

1 0 6 .70 - 7 .30 0 0 .0 0 0 .0 0 0 .0

1 1 7 .40 - 8 .00 2 1 1. 8 1 0 .5 0 0 .0

T otal 1 7 1 00 2 01 6 40 8 58

S umber : RDTRK BWK B Kota Kediri 2007-2 012, hasil wawancarad an survey lap angan

Tabel 4.11 Perubahan Garis Sempadan Banguna n tahun 2006-2012

Kat eg ori P er ub ahan

Rad iu s

1 00 m 2 00 m 3 00 m

J um la h b an gu nan

( un it)

P ro sen tasi P er ub ahan

( %)

J um la h b an gu nan

( un it)

P ro sen tasi P er ub ahan

( %)

J um la h b an gu nan

( un it)

P ro sen tasi P er ub ahan

( %)

b er uba h 5 2 9. 4 6 2 .99 2 0 .31

T otal b an gunan

1 7 2 01 6 40

S umber : Data diolah, 2012

Dengan melihat tabel 4.11 dapat disimpulkan bahwa semenjak pembangunan Dhoho

Plaza hingga tahun 2012 terdapat bangunan bangunan yang mengalami perubahan

garis sempadan bangunan. J umlah bangunan yang mengalami perubahan garis

s empadan bangunan dalam jumlah yang cukup besar terjadi pada radius 100 meter yakni

s ebesar 29.4 % (5 unit dari 17 unit yang ada) pada radius tersebut. Kemudian diik uti

pada radius 200 meter, dimana terdapat 4 bangunan yang mengalami p erubahan GSB

s ebesar 2.99% (6 unit dari 201 unit) dan pada radius 300 meter mengalami prosentase

perubahan GSB sebesar 0.31% (2 unit dari 640 unit bangunan yang ada).

Pada radius 100 meter, bangunan bangunan yang menalami perubahan garis

s empadan bangunan merupakan bangunan bangunan yang juga mengalami peru bahan

koefisien dasar bangunan, koef isien lantai bangunan dan ketinggian bangunan.

Sedangkan pada radius 200 mete r, bangunan yang mengalami perubahan garis

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

64

s empadan bangunan adalah bangunan yang mengalami peruba ha n koefisien dasar

bangunan dan koefisien lantai bangunan. Ba ngunan tersebut adalah SPBU.

Gambar 4.14 Ba ngunan yang Mengalami Peruba ha n Garis Sempadan Bangunan

di Jalan Urip Sumoharjo

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

65

Gam

bar

4.15

Peta

Gar

is S

empa

dan

Ban

gun

anta

hun

200

6G

amba

r 4.

16Pe

ta G

aris

Sem

pada

n B

angu

nan

tah

un 2

012

Gam

bar

4.17

Peta

Seb

aran

Per

ubah

an G

aris

Sem

pada

n B

angu

nan

tah

un 2

006-

2012

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

66

b. Ketinggian Ba ngunan Sekitar Dhoho Plaza

Ketinggian bangunan adalah suatu n ilai yang menyatakan jumlah lant ai pada petak

l ahan/ suatu bangunan. Ketinggian b angunan dinyatakan dalam lantai (lantai dasar = 1)

ata u meter. Ketinggian bangunan di Dhoho Plaza dan sekitarnya cukup beragam mulai

dari 1 lantai hingga 3 lantai. Be rikut nilai ketinggian tahun 2006-2012. (lihat tabel 4.12).

Tabel 4.12 Ketinggian Bangunan Tahun 2006 - Tahun 2012 Berdasarkan Radius

Nilai T in ggi

Rad iu s 100 m Rad iu s 200 m Rad iu s 300 m

J um la h bangun an J um la h bangun an J um la h bangun an

2 00 6 2 01 2 2 00 6 2 01 2 2 00 6 2 01 2

u ni t % u ni t % u ni t % u ni t % u ni t % u ni t %

1 la nta i 3 1 8 8. 57 8 4 7. 06 1 87 9 3. 97 1 72 8 9. 58 5 90 9 5. 16 5 88 9 4. 08

2 la nta i 4 1 1. 43 8 4 7. 06 1 2 6 .03 2 0 1 0. 42 3 0 4 .84 3 7 5 .92

3 la nta i 0 0 .00 1 5 .88 0 0 .00 0 0 .00 0 0 .00 0 0 .00

T otal 3 5 1 00 1 7 1 00 1 99 1 00 2 01 1 00 6 20 1 00 6 40 1 00

S umber : RDTRK BWK B Kota Kediri 2007-2 012S urvey l ap angan dan w awancara

Tabel 4.13 Perubahan Ketinggian 2006 2012 Be rdasarkan Radius

Kat eg ori P er ub ahan

Rad iu s

1 00 m 2 00 m 3 00 m

J um la h b an gu nan

( un it)

P ro sen tasi P er ub ahan

( %)

J um la h b an gu nan

( un it)

P ro sen tasi P er ub ahan

( %)

J um la h b an gu nan

( un it)

P ro sen tasi P er ub ahan

( %)

b er uba h 4 2 3. 5 4 2 .0 6 0 .9

T otal b an gunan

1 7 2 01 6 40

S umber: Data diolah, 2012

Be rdasarkan tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa pada r adius 100 meter jumlah

bangunan yang mengalami perubahan koefisien lantai bangunan ternyata cukup bes ar

daripada yang terj adi pada r adius 200 dan 300 meter yakni 4 unit (23.5% ) d ari 17 unit

bangunan yang ada. Sedangkan p ada radius 200 meter, jumlah bangunan yang

mengalami perubahan ketinggian bangunan sebesar 4 unit (2.0 %) d ar i 201 unit yang

ada dan radius 300 meter, jumlah bangunan yang mengalami perubahan koefisien lantai

bangunan sebesar 0.9 % (6 unit dari 640 unit)

Pada radius 100 meter bangunan bangunan yang mengalami perubah an KLB

merupakan bangunan yang juga me ngalami perubahan KDB. Bangunan bangunan

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

67

tersebut berada disebelah barat ja la n Urip Sumoharojo, Selain itu adanya perubahan

l ahan fasilitas pelayanan umum menjadi bangunan komersial 2 lantai yakni Dhoho

Plaza, Bangunan pasar Gula 1 lant ai yang berubah menjadi Dhoho Square 2 lantai.

Pada radius 200 meter bangunan yang mengalami perubahan KLB ditan dai den gan

adanya peningkatan lantai bangunan yang ada di pinggir jalan Urip Sumoharjo yang

berada di dalam radius 200 meter. S el ain itu, adanya perubahan lahan kosong menjadi

bangunan 2 lantai. Untuk keterangan gambar, dapat dili hat gambar 4.3. Sedangkan pada

r adius 300 meter, bangunan yg men galami ketinggian bangunan rata- r at a tersebar di

dalam radius 300 meter tersebut.

Dengan melihat tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa prosentase bangunan yang

mengalami perubahan ketinggian ba ngunan dalam jumlah besar ada pada radius 100

meter yakni berada dekat dengan D hoho Plaza yakni sebesar 23.5% sedangkan pada

r adius 300 meter mengalami prosentase bangunan yang mengalami perubahan

ketinggian bangunan yang semakin kecil bila dibandingkan dengan radius 100 meter

dan 200 meter yakni sebesar 0.9%

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

68

Gam

bar

4.18

Peta

Ket

ingg

ian

Ban

guna

n ta

hun

200

6G

amba

r 4.

19Pe

ta K

etin

ggia

n B

angu

nan

tahu

n 20

12

Gam

bar

4.20

Peta

Seb

aran

Per

ubah

an K

etin

ggia

n B

angu

nan

tahu

n 20

06-2

012

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

69

Tabel 4.14 Matriks Perubahan Pemanfaatan Lahan

R ad ius

P en ggu naan L aha nI nte nsi tas

P em an f aat an Lahan T ata Ma s sa Bangunan

F un gsi Penggunaa n L ah an

KDB KLB GSB Ket ing gian B an gunan

(%) (% ) (%) (%) (% )

1 00 m 3 1.7 2 9.4 2 9.4 2 9.4 2 3.5

2 00 m 2 5.7 2 5 .0 3 .5 2 .99 2 .0

3 00 m 3 .15 1 .1 1 .7 0 .31 0 .9

S umber: Data diolah, 2012

4.2 Perubahan Ruang Terbuka Publ ik Sekitar Dhoho Plaza

Ru ang terbuka publik merupakan ruang publik dimana bentuk dasarnya selalu terletak

di luar massa bangunan dan dapa t dimanfaatkan dan dipergunakan oleh setiap orang serta

dapat memberi kesempatan untuk be rbagai macam aktivitas yang di lakukan oleh orang

ata upun kelompok di dalam ruan g tebuka publik tersebut.

4.2.1.Aktivitas Ruang Terbuka Publik

Aktivitas ruang terbuka publik adala h bentuk kegiatan yang dilakukan oleh manusia di

dalam ruang terbuka publik. Aktivitas ruang terbuka publik disini t erbagi menjadi 2 waktu

yakni aktivitas ruang terbuka publik pada hari kerja dan aktivitas ruang terbuka publik p ad a

hari libur.

a. Aktivitas Ruang Terbuka Publik Hari Kerja

Dengan melihat gambar 4.21, 4.22 dan 4.23 dapat disimpulkan bahwa pada radius

100 mete r terjadi perubahan aktivitas r uang terbuka pub lik yakni menghilangnya

aktivitas sosial dimana ini terja di dikarenakan berubahnya lapangan tennis yang

berfungsi sebagai ruang terbuka publik menjadi bangunan komersi al yakni Dhoho

Plaza. Pada radius 200 mete r terjadi perubahan aktivitas ru an g terbuka publik yakni

munculnya aktivitas ekonomi baru berupa tempat PKL permanen. Pembangunan tempat

ini merupakan kerjasama antara mantan wa likota Kediri (H.Maschut) dengan pengelola

Dhoho Plaza dan bentuk kompensasi dari Dhoho Plaza terhadap peme rinta h kota Kediri

Pembangunan tempat ini bertujuan menampung para PKL. Aktivitas ekonomi baru ini

l etaknya berada di sebelah utara alun alun. Na mun apa yang terjadi, kondisi arus lalu

li ntas yang ada cukup ramai. Pada radius 300 meter, pada tahun 2006 di dominasi

aktivitas sosial. Aktivitas ini pada umumnya banyak terjadi di kawasan perumahan dan

permukiman. Aktivitas sosial yang b iasanya dilakukan warga antara lain duduk

duduk, olahraga dan bermain. Se da ngkan pada tahun 2012, akivitas yang ada t idak

t erjadi perubahan aktivitas yang terjadi pa da tahun 2006 atau bisa dikatakan s ama.

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

70

Gam

bar

4.21

Peta

Seb

aran

Akt

ivita

s Rua

ng T

erb

uka

Publ

ik H

ari K

erja

tahu

n 20

06

Gam

bar

4.22

Peta

Seb

aran

Akt

ivita

s Rua

ng T

erb

uka

Publ

ik H

ari K

erja

tahu

n 20

12

Gam

bar

4.23

Peta

Seb

aran

Per

ubah

an A

ktiv

itas

Ruan

g T

erbu

ka P

ubli

k H

ari K

erja

tah

un 2

006-

2012

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

71

\

Gambar 4.24 Aktivitas Ruang Terbuka Publik Pada Pagi Hari Saat Ha ri kerja

Gambar 4.25 Aktivitas Ruang Terbuka Publik Pada Malam Hari Saat Hari kerja

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

72

Tabel 4.15Matriks Perubahan Aktivitas Ru ang Terbuka Publik Th.2006-2012 Be rdasarkan

Aktivitas, Hari Kerja dan Radius Pengaruh

Rad iu s

Akt ivi tas Ruang T erbuk a Pu blik

P er ub ahan A kv ita s2 00 6 2 01 2

Har i k erja Har i k erja

1 00 m

p ad a r adius 100 meter tahun 2 00 6 aktivit as di dominas i a da nya aktv ita s s osial seperti o la hra ga dan dud uk d ud uk.

t ahun 2012 akivi tas sosial da n e ko nomi se imbang akan te tapi a kt i vit as olahra ga suda h men gh ilang. Hal ini dikarenaka n l apang an tennis ya ng ada , pada t ahun 2007 la pan gan t ennis beruba h men jadi Dhoho P laza .

Aktivit as sosi al ya kni ol ahr aga men gh ilang. Ata u bisa dika ta kan t erj adi pengu rangan a kt i vit as. Ini d ika re nakan adanya per uba han l apang an te nnis yang m er upa kan r ua ng terbuka publ ik y ang b er f un gsi untu k aktivi ta s o la hra gab er uba h m enjadi bangu nan k om er sial yakni Dhoh o Pla za

2 00 mp ad a t ahun 200 6, akt ivit as s os i al dan akivi t as eko nomi y an g a da c uku p b erimba ng

P ad a radius 200 meter ter jadi p er uba han aktivi tas ruang te rbuka p ub lik yakni munculnya a ktivitas e ko nomi baru. P erubahan ini terjadi s et e lah tahun 2007 dima n a t erdapa t p em ba ngunan t em pat P KL. P em ba ngunan ini m er upa ka n ide man tan walikota K ed iri (H . Ma sch ut) d im ana tem pat ini b er t uju an u ntuk menampung par a P KLy y ang be ra da di sekit ar alun a lun kota Ked iri. Pemba nguna n t empat P KL ini bekerj a s ama d en gan Dhoho P la za yang mer up akan be ntuk kompensas i dari Dhoho Plaza terhadap pe merinta h k ota K ediri. Akt ivi t as ekonomi baru i ni l et aknya b erada di s ebe lah u tara a lun a lun . Namu n apa yang t erj adi , adanya tempa t P KLters ebu t, kondis i arus la lu lintas y an g a da c uku p r am ai.

T er jadi perubahan aktivit as yak ni a da nya pen ambahan akt ivitas e ko nomi yang t erli hat dari ada nya t empat P KL u ntuk menam pung p ar a P KL y an g se belumn ya men em pati seki tar alun a lun k ota Kedir i dan d ianggap meng ga nggu lalu li nt as. Na mun a pa ya ng terjadi m asih te rda pat p ar a P KLs ek i tar alun a lun k ota Ke di ri d an k ondis i arus lalu lintas di s ek i tar alun a lun c ukup ramai d an te rkadang t erjadi kemacetan l alu l inta s terutama d i se bel ah u ta r a a lun a lun kota Kedi ri

3 00 m

p ad a t ahun 20 06 d i d ominas i a kt i vit as sosia l. Aktivit as ini p ad a umumnya banyak t erj adi di kawas an p er umahan da n permukima n. Akt ivi tas sos ial yang b ia san ya dil aku kan w ar ga a nt ara l ain d udu k d ud uk, o la hra ga dan bermain..

p ad a t ahun 2012, akivit as yang ada t i da k ada peruba ha n a ktivitas ya ng t erj adi pada tahun 200 6 atau bisa d ika takan aam a.

T id ak ada perubahan aktivi ta s

S umber : hasil wawanc ara, surv ey lapangan d an data diolah , 2012

b. Aktivitas Ruang Terbuka Publik Hari Libur

Dengan melihat gambar 4.29, 4.30 dan 4.31 dapat dis impulkan bahwa pada radius

100 meter terjadi peru bahan aktiv itas ruang terbuka publik yakni menghilangnya

aktivitas sosial dimana ini terja di dikarenakan berubahnya lapangan tennis yang

berfungsi sebagai ruang terbuka publik menjadi bangunan komersi al yakni Dhoho

Plaza.

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

73

Pada radius 200 meter terjadi perubahan aktivitas ruang terbuka pu blik yakni

munculnya aktivitas ekonomi bar u. Perubahan ini terjadi setelah tahun 2007 dimana

t erdapat pembangunan PKL permanen yang letaknya berada di sebelah utara alun

alun kota Kediri. Aktivitas ekonomi baru ini letaknya berada di sebelah utara alun

alun. Namun apa yang terjadi, adanya tempat PKL tersebut, kondisi arus lalu lintas

yang ada cukup ramai.

Pada radius 300 meter, pada tahun 2006 di dominasi aktivitas sos ial. Aktivitas ini

pada umumnya banyak terjadi di k awasan perumahan dan permukiman . Aktivitas sosial

yang biasanya dilakukan warga antar a lain duduk duduk, olahraga dan bermain.

Sedangkan pada t ahun 2012, akiv ita s yang ada tidak terjadi perubahan aktivit as yang

t erjadi pada tahun 2006 atau bisa dikatakan sama.

Dengan melihat gambar 4.29, 4.30 dan 4.31 dapat disimpukan bahwa sete lah adanya

pembangunan Dhoho Plaza ternyata terjadi perubahan ruang terbuka publik pada hari

l ibur. Perubahan ruang terbuka publik pada hari libur s ama halnya yang terjadi

perubahan ruang terbuka publik pada hari kerja yakni terjadi pada radius 100 dan 200

meter akan tetapi intensitas aktiv itas pada hari libur cukup lebih banyak bila

dibandingkan dengan hari kerja.

Intensitas aktivitas lebih banyak tertuju pada alun alun Mungkin ini dikarenakan di

alun alun terdapat pedagang asongan yang menjual barang dagangannya dan ter dapat

berbagai macam permainan yang ada pada malam hari. Sedangkan perubahan aktivitas

r uang terbuka publik di kawasan perumahan dan permukiman tidak terjadi perubahan

aktivitas ruang terbuka publik yang b er arti sekaligus telihat sepi jika hari libur. Selain tu

mungkin dikarenakan semenjak ke ha diran Dhoho Plaza membuat ko ndisi akt ivitas

r uang terbuka publik pada s aat hari libur intensitas aktivi tas me njadi lebih banyak.

Untuk lebih jelasnya dapat melihat gambar 4.29, 4.30 dan 4.31.

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

74

Gambar 4.26 Aktivitas Ruang Terbuka Publik Pada Malam Hari Saat Hari Libur

Gambar 4.27 Pedagang Kaki Lima Yang Berada Di Sebelah Utara Alun - Alun

Gambar 4.28 Aktivitas Ruang Terbuka Publik Pada Pagi Hari Saat Hari Libur

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

75

Gam

bar

4.29

Peta

Seb

aran

Akt

ivit

as R

uang

Ter

buka

Pub

lik

Har

i Lib

urta

hun

200

6G

amba

r 4.

30Pe

ta S

ebar

an A

ktiv

itas R

uang

Ter

buk

a Pu

blik

Har

i Lib

urta

hun

201

2G

amba

r 4.

31Pe

ta S

ebar

an P

erub

ahan

Akt

ivita

s Ru

ang

Ter

buka

Pub

lik

Har

i Lib

urta

hun

200

6-20

12

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

76

Tabel 4.16 Matriks Perubahan Aktivitas Ru ang Terbuka Publik Tahun 2006- 2012

Be rdasarkan Aktivitas, Hari Libur da n Radius Pengaruh

Rad iu s

Akt ivi tas Ruang T erbuk a Pu blik

P er ub ahan Ak vi tas2 00 6 2 01 2

Har i l ibur Har i l ibur

1 00 m

Pa da radius 100 meter t ahun 2 00 6 didomina si dengan a kt i vit as eko nomi . Hal i ni d ika re nakan bert epat an pad a s aa t h ar libur, par a P KLb an yak yang menjaj aka n d ag ang annya di seki ta r a lun

a lun kota Kedi ri.

P ada t ahu n 2012 didominasi d en gan aktiv itas P KL, a kan t eta pi aktivita s olahraga yang a da su dah menghil ang. Hal ini d ika re nakan lapangan t ennis y an g ada, pada tahun 2007 l apang an t enni s berubah men jadi Dhoho P laza .

Akt ivi tas sos ial yakni ol ahraga men gh ilang. Atau bi sa dika takan t erj adi pengu rangan a kt i vit as. Ini d ika re nakan adanya per uba han l apang an te nn is yang m er upa kan r ua ng terbuka publ ik yang b er f un gsi untu k aktivitas olahraga

b er uba h m enjadi b angunan k om er sial yakni Dhoho P la za

2 00 m

P ad a tahun 2006, di d omin asi akt ivi tas ekonomi . Hal in i sa ma halnya yan g t erj adi pada radius 100 met er.

P ad a tahun 2012 masih di d om in asi aktivitas e konomi. Hal in i terli hat, set ela h t ahun 2 00 7 terjadinya pemban gu nan t empat P KL u ntuk mena mpung p ar a P KL y an g b erada di sekita r a lu n a lun k ota kedir i yang l eta knya bera da di se bel ah utara a lun a lun . Namun apa yang t erj adi , adanya tem pat P KLters ebu t, kondisi arus lau li nt as y an g ada c ukup ra mai dan mac et. S elain itu adan ya para P KL y an g menjaja kan barang d ag ang annya di sekit ar alu n a lun kota kediri .

T er jadi perub aha n akt iv itas y ak ni a da nya pen ambaha n aktiv it as e ko nomi yang t erlihat dari adanya t empat P KL u nt uk menam pung p ar a P KL y ng sebe lumnya men em pati seki tar alun a lun k ota Kediri d an dianggap me mgganggu lalu li nta s. Namun ap a yang terja di masih t erdapa t p ar a P KL s ek i tar alun a lun kota kedi ri dan k on dis i arus lalu l intas di sekitar a lun a lun c ukup ram ai dan t erk adang terjadi kemacetan la lu l i nt as terutam a di sebel ah utara a lun a lun kota kediri

3 00 m

P ad a tahun 2006 di d om in asi akt ivitas sos ia l. Akt ivi tas i ni pada umum nya b an yak terjad i di kawasa n p er umahan dan p er mu kima n. Aktivitas s os i al yang bi as anya d ila kukan wa rga ant ara lain d ud uk d ud uk, olahraga d an be rmain.

Akt ivi tas ya ng t erj adi masih s am a pad a ta hun 2006

T id ak ada perubahan aktivi ta s

S umber : Hasil Wawancara , su rvey lapangan dan D at a Diola h, 2012

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

77

Tabel 4. 17 Matriks Perubahan Ruang Terbuka Pub lik Th.2006-2012 Berdasarkan Aktivitas

Waktu dan Radius Pengaruh

Rad iu s

Akt ivi tas Ruang T erbuk a Pu blik

Har i K erja Har i L ib ur

1 00 m

Akt ivi tas sos i al yak ni o la hra ga me ngh ilang. Atau b isa dikat akan t erja di p en gurangan a kt ivti as

Akt ivi tas sosi al ya kni olahraga men gh ilang. Atau b isa dikata kan t erj adi pengura ngan a kt i vit as. Inid ika re nakan adanya perubahan l apang an t ennis yang merupakan ruang t erb uk a publ ik yang b erf ung si untuk a kt i vit as ola hraga berubah menjadi

b an gunan komersial y akni Dh oho P la za

2 00 m

T er jadi pe rub ahan akt ivitas y ak ni muncu lnya akt ivitas e ko nomi baru. A kt ivit as e ko nomi adalah tempat pa ra p ed aga nga n PKL perma nen y an g bera da di sebel ah uta ra a lun a lun kota Kedi ri

T er jadi perubahan a ktivitas yakni muncu lnya a ktivi tas ekonomi b aru. Akt ivi tas e ko nomi adal ah temp at para p ed aga nga n PK L pe rmanen yang b er a da di se bel ah uta ra alun a lun kota Kediri

3 00 mT id ak ada pe ruba han a kt i vit as

T id ak ada perubahan aktivi ta s

S umber : Hasil Wawancara, survey lapa ngan d a n Da ta Diolah , 2012

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

78

BAB V

ANALISA PENGARUH DHOHO PLAZA TERHADAP PERUBAHAN

PEMANFAATAN LAHAN DAN AKTIVITAS RUANG TERBUKA PUBLIK

DI SEKITARNYA

5.1. Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Fungsi dan Luas

Penggunaan Lahan

Dalam analisa ini dijelaskan mengena i pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan

fungsi penggunaan lahan yang dil ihat dari perubahan fungsi penggunaan lahan itu sendiri dan

perubahan luas fungsi pengguna an lahan. Jika dilihat dari perubahan fungsi penggunaan lahan

maka dengan melihat gambar 4.3 dan 4.4 dapat disimpulkan bahwa pada radius 100 meter

t idak mengalami perubahan komposisi fungsi penggunaan lahan sebelum dan sesudah

pembangunan Dhoho Plaza ya kni perumahan, komersial, jasa, fasilitas pelayanan umum,

fasilitas pelayanan sosial, industry, pemerintahan dan pertahanan keamanan, hutan, ruang

terbuka hijau dan lahan kosong. Sama halnya yang terjadi pada radius 200 meter dan 300

meter. Berikut ini adalah perubahan fungsi penggunaan lahan setelah Dhoho Plaza di tiap

radiusnya :

1. perubahan fungsi penggunaan lahan pada radius 100 meter yang mengalami perubahan

fungsi penggunaan lahan antara la in :

Fasilitas pelayanan umum yang berubah menjadi komersial.

Pemerintahan dan pelayanan umum yang berubah menjadi fasilitas pelayanan

umum.

2. Perubahan fungsi penggunaan lahan pada radius 200 meter yang mengalami perubahan

fungsi penggunaan lahan antara la in :

Perumahan, komersial dan RTH yang berubah menjadi jasa.

Lahan kosong yang berubah menjadi komersial.

Ruang terbuka hijau yang berubah menjadi perumahan.

3. Perubahan fungsi penggunaan lahan pada radius 300 meter yang mengalami perubahan

fungsi penggunaan lahan adalah antara lain :

Perumahan yang berubah menjadi lahan kosong .

Lahan kosong yang berubah menjadi perumahan. Untuk lebih jelasnya bisa melihat

pada tabel5.1.

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

79

Tabel 5.1 Fungsi Penggunaan Lahan Di Tiap Radius Th . 2006-2012 Yang Mengalami Perubahan

Radius Pengaruh

FungsiPenggunaan Lahan

Th. 2006

Luas FungsiPenggunaan Lahan

Th. 2012

Luas

Ha % Ha %

100 meter

Fasili tas pelayanan umum 0.9 7 3 .4 Ko mersial 0 .9 7 3 .4

Pemerintahan dan per tahanan keamanan

0 .1 7 0 .6Fasili tas pelayanan

umum0.1 7 0 .6

200 meter

Perumahan 0 .0 58 0 .2

J asa 0 .3 11 1 .1Ruang terbuka hijau 0 .1 82 0 .6

Ko mersial 0 .0 71 0 .2

Ruang terbuka hijau 0 .0 30 0 .1 Perumahan 0 .0 30 0 .1

Lahan kosong 0 .0 20 0 .1 Ko mersial 0 .0 20 0 .1

300 meter

Lahan kosong 0 .0 04 0 .0 Perumahan 0 .0 04 0 .0

Lahan kosong 0 .0 13 0 .0 Perumahan 0 .0 13 0 .0

per umahan 0 .0 74 0 .3 Lahan kosong 0 .0 74 0 .3

Lahan kosong 0 .0 03 0 .0 Perumahan 0 .0 03 0 .0

Sumb er : hasil analisa, 2012

Tabel 5.2 Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Pemanfaatan Lahan

Di Tiap Radius Pengaruh

Radius Pengaruh

Luas ( Ha)

Perubahan Luas Penggunaan Lahan (%)

Penilaian Tingkat Perubahan

Tin gkat Pengaruh Dhoho

Pla za

100 meter 0 .1 50 31.70 Rendah Kecil

200 meter 0 .0 66 25.72 Rendah Kecil

300 meter 0 .0 04 2 .1 0 Sangat rendah Sangat kecil

Sumb er : hasil analisa, 2012

Dari hasil data yang ada, fungsi penggunaan lahan yang berada di sekitar Dhoho Plaza

yang mengalami perubahan fungsi penggunaan lahan pada radius 100 meter dan 200 meter

termasuk dalam kategori rendah yakni sebesar 31.7 % dan 25.72 %, sedangkan radius 300

meter termasuk dalam kategori sangat rendah yakni 2.10%. Akan tetapi, j ika melihat dari

nilai prosentase, nilai prosentase perubahan pada radius 100 meter lebih besar bila

dibandingkan dengan radius 20 0 dan 300 meter sedangkan radius 300 meter memiliki nila i

prosentase perubahan lebih kecil bila dibandingkan dengan radius 100 dan 200 meter. Ini

menandakan bahwa setelah Dhoho Plaza mampu mempengaruhi perubahan fungsi

penggunaan lahan di sekitarny a. Ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Bourne

(dalam Ferry Wisnu Ardyansah , 2005) dan Sadyohutomo (2006) bahwa salah satu penyebab

perubahan pemanfaatan lahan ada lah tumbuh dan hilangnya pusat aktivitas/ kegiatan tertentu

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

80

dimana bila muncul aktivitas baru di kawasan perkotaan akan menimbulkan perubahan

penggunaan lahan yang cukup banyak terjadi di sekitar aktivitas baru tersebut. Sama halnya

yang diungkapkan oleh Chapin dalam Ratna (2003) yang menyebutkan bahwa salah satu

penyebab perubahan penggunaan lahan adalah kelengkapan sarana prasarana yang ada di

kawasan perkotaan. Jadi semakin lengkap sarana prasarana, maka perubahan penggunaan

lahan akan semakin besar terjadi.

Kota Kediri t ermasuk dalam kota sedang (kota Sedang memiliki jumlah penduduk

101.000 500.000 jiwa)1. Perubahan yang terjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza, selain

dikarenakan adanya Dhoho Plaza i tu sendiri, perkembangan pusat perbelanjaan yang dialami

kota Kediri ikut mendorong perubahan yang terjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza. Se lain

i tu , lokasi pembangunan Dhoho Plaza yang berada diantara 2 (dua) jalan besar yakni

j l.Panglima Sudirman dan jl. Brigjen Katamso dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi juga

ikut mendorong perubahan yang terjad i di kawasan sekitar Dhoho Plaza.

Jika melihat dari kategori pengaruh yang terjadi mulai dari radius 100 hingga 300 meter,

yang rata rata tergolong pengaruh sanga t kecil, ini dikarenakan bahwa karakter Dhoho Plaza

tergolong dalam skala pusat perbelanjaan lokal (menurut Capricorn Infowisata Consultan

Managing Shopping Centre 1993) . Oleh karenanya, pengaruh yang ditimbulkan hanya terjadi

di sekitar pusat perbelanjaan dan t idak sampai mempengaruhi seluruh wilayah kota Kediri.

Dengan melihat tabel 5.2, Dhoho Plaza berpengaruh terhadap perubahan fungsi

penggunaan lahan di sekitarnya . Hal ini terlihat dari tingkat pengaruh Dhoho Plaza terhadap

perubahan fungsi penggunaan lahan pada radius 100 dan 200 meter termasuk kecil dan

t ingkat pengaruh Dhoho Plaza terhadap radius 300 meter termasuk sangat kecil. Walaupun

begitu, setidaknya Dhoho Plaza ma mpu mempengaruhi perubahan penggunaan lahan di

sekitarnya.

Fungsi penggunaan lahan yang berubah cukup menonjol pada radius 100 meter adalah

fasilitas pelayanan umum yang berubah menjadi lahan komersial d imana lahan fasilitas

pelayanan umum ini berupa lapangan tennis kemudian berubah menjadi Dhoho Plaza. Selain

fungsi fasilitas pelayanan umum yang mengalami perubahan, lahan pemerintahan dan

pertahanan keamanan juga mengalami perubahan. Lahan ini berubah menjadi lahan fasilitas

dan pelayanan umum yakni b erupa toilet dan lapangan parkir umum. Pembangunan tempat

parkir umum tersebut bertujuan untuk menampung kendaraan bermotor yang berada d i sekitar

masjid Agung Kediri. Hal ini dikarenakan adanya kendaraan bermotor yang parkir sembarang

di sebelah timur atau di depan masjid Agung yang mengganggu kenyamanan para pejalan

me nu rut Pedoman Penyusuna n Renc ana Ta ta Ruang K awasan Perkotaan

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

81

kaki yang melintas di trotoar masjid Agung dan kendaraan bermotor yang melintas menuju

jalan Panglima Sudirman. Se lain itu, adanya pembangunan Dhoho Square yang sebelumnya

merupakan pasar tradisional. Pembangunan Dhoho Square ini dibangun se te lah Dhoho Plaza

dibangun. Pembangunan Dhoho Square ini mengalami polemik permasalahan sebelum dan

sesudah pembangunan. Polemik permasalahan yang terjadi antara lain penge lo la Dhoho

Square melanggar kontrak terhadap pemerintah dimana konsep penjualan barang yang

diperjual belikan Dhoho Square yang dulunya bernama Dhoho Plaza II dan dipergunakan

untuk jual beli kendaraan bermotor kemudian berganti nama menjadi Dhoho Square dengan

konsep penjualan kebutuhan sandang seperti pakaian, celana dan lain sebagainya.

Pada radius 200 meter, fung si penggunaan lahan yang cukup menonjol adalah

perubahan lahan kosong dan beberapa lahan perumahan dan komersial yang berubah menjadi

l ahan Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) yang termasuk dalam golongan fungsi

penggunaan lahan jasa. Pembangunan SPBU ini dibangun setelah pembangunan Dhoho Plaza

dan Dhoho Square. Pada radius 300 meter , fungsi penggunaan lahan yang cukup dominan

adalah adanya perubahan ruang terbuka hijau menjadi perumahan.

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

82

Gambar 5.1 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoh o Plaza Terhadap Perubahan Luas Fungsi

Penggunaan Lahan

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

83

5.2. Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Intensitas Pemanfaatan

Lahan

Dalam analisa ini akan dijelaskan mengenai pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan

intensitas pemanfaatan lahan akan membahas mengenai : (1) analisa pengaruh Dhoho Plaza

terhadap perubahan koefisien dasar bangunan dan (2) analisa pengaruh Dhoho Plaza terhadap

perubahan koefisien lantai bangunan.

5.2.1.Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Koefisien Dasar Bangunan

Dalam analisa ini, perubahan koefisien dasar bangunan adalah bangunan bangunan

yang mengalami perubahan koef is ien dasar bangunan. Berikut ini analisa pengaruh Dhoho

Plaza terhadap perubahan koefis ien dasar bangunan (KDB). lihat tabel 5.3.

Tabel 5.3 Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Koefisien Dasar Bangunan

di Tiap Radius Pengaruh

Radius Pengaruh

J umlah Bangunan

( un it)

Prosentase Perubahan

( %)

Penilaian Perubahan

Penilaian Tin gkat

Pengaruh Dh oho Plaza

Keter angan

100 meter

5 29.4 Rendah Kecil

Bangunan bangunan yang berubah per ubahan koefisien dasar banguna n ber ada dekat dengan Dhoho Plaza dan letaknya di pinggir jalan raya

Salah s atu bangunan yang mengalami per ubahan koefisien dasar banguna n a dalah Dhoho Square, dimana Dhoh o Squa re dibangun diatas lahan pasar dan Dh oho Square

200 meter

10 5 .0Sangat r en dah

Sangat kecil

Bangunan bangunan yang mengalami per ubahan koefisien dasar banguna n pada umumnya terletak di pinggir jala n r aya

Salah satu bangunan yang mengalam i per ubahan koefisien dasar banguna n a dalah SPBU, dimana SPBU dibangu n d ia tas lahan beberapa bangunan rumah ,tok o dan lahan kosong.

300 meter 7 1 .1

Sangat r en dah Sangat kecil

Bangunan bangunan yang mengalami per ubahan koefisien dasar banguna n ter sebut letaknya menyebar di segala tem pat

Sumb er : hasil analisa , 2012

Dengan melihat tabel diatas, j ika melihat nilai prosentase perubahan paling besar terjadi

pada radius 100 meter (dekat d engan Dhoho Plaza) yakni sebesar 29.4%. Kemudian diikuti

semakin menjauh hingga radius 300 meter prosentase perubahan semakin kecil yakni sebesar

1.1%. Ini sesuai yang dikemukakan oleh Bourne (dalam Ferry Wisnu A.,2005) dan

Sadyohutomo (2006) yang menyebutkan bahwa salah satu penyebab perubahan pemanfaatan

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

84

lahan terutama intensitas pemanfaatan lahan adalah tumbuh dan hilangnya aktivita s atau

kegiatan tertentu dimana setelah adanya pusat aktivitas baru tersebut dimana perubahan yang

besar akan terjadi di sekitar pusat ak tivitas tersebut kemudian semakin menjauh dari pusat

aktivitas perubahan yang terjadi semakin kecil. Sama halnya yang dijelaskan oleh Chapin

dalam Ratna (2003) bahwa salah satu penyebab perubahan pemanfaatan lahan terutama

intensitas pemanfaatan lahan adalah kelengkapan sarana prasarana. Semakin lengkap sarana

prasarana yang ada, semakin besar pula perubahan yang terjadi di sekitarnya begitu

sebaliknya.

Terjadinya perubahan penggunaan lahan yang ada di wilayah penelitian merupakan

salah satu pendorong dalam perubahan KDB pada bangunan bangunan yang ada di wilayah

penelitian. Ini terlihat dari bebe rapa bangunan bangunan yang mengalami perubahan KDB

juga mengalami perubahan fungsi bangunan. Akan tetapi ada juga yang tidak mengalami

perubahan fungsi bangunan. Sa lah satu contoh bangunan yang mengalami tidak mengalami

perubahan fungsi yakni bangunan pasar (kome rs ial) yang berubah menjadi Dhoho Square

(komersial) dan seterusnya dan kemudian untuk salah satu contoh bangunan yan g mengalami

perubahan fungsi sekaligus perubahan KDB adalah Dhoho Plaza yang sebelumnya adalah

lapangan tennis dan seterusnya. Bangunan bangunan yang mengalami perubahan KDB dan

juga tidak mengalami perubahan fungsi bangunan, dari hasil wawancara yang dilakukan

bangunan bangunan tersebut melebarkan bangunannya untuk komersial dan perumahan.

Kota Kediri termasuk dalam kota sedang (kota Sedang memiliki jumlah penduduk

101.000 500.000 jiwa)2. Perubahan yang terjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza, se lain

dikarenakan adanya Dhoho Plaza itu sendiri, perkembangan pusat perbelanjaan yang dialami

kota Kediri ikut mendorong perubahan yang terjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza. Selain

i tu , lokasi pembangunan Dhoho Plaza yang berada diantara 2 (dua) jalan besar yakni

j l.Panglima Sudirman dan jl. Brigjen Katamso dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi juga

ikut mendorong perubahan yang terjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza.

Jika melihat dari kategori pengaruh yang terjad i mulai dari radius 100 hingga 300 meter,

yang rata rata tergolong pengaruh sanga t kecil, ini dikarenakan bahwa karakter Dhoho Plaza

tergolong dalam skala pusat perbelanjaan lokal (menurut Capricorn Infowisata Consultan

Managing Shopping Centre 1993) . Oleh karenanya, pengaruh yang ditimbulkan hanya terjadi

di sekitar pusat perbelanjaan dan tidak sampai mempengaruhi seluruh wilayah kota Kediri.

Walaupun demikian, Dhoho Plaza berpengaruh terhadap perubahan intensitas pemanfaatan

lahan di sekitarnya terutama perubahan koefisien dasar bangunan.

Me nurut Pedoman Pen yusunan Re ncana Ta ta Ruang K awasan Perkotaan

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

85

Gambar 5.2 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Koefisien DasarBangunan

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

86

5.2.2.Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Koefisien Lantai Bangunan

Dalam analisa ini, perubahan k oefisien lantai bangunan adalah bangunan bangunan

yang mengalami perubahan koef is ien lantai bangunan. Berikut analisa pengaruh Dhoho Plaza

terhadap perubahan koefisien lantai bangunan (KLB). l ihat tabel 5.4.

Tabel 5.4 Pengaruh Doho Plaza Terhadap Perubahan Koefisien Lantai Bangunan

di Tiap Radius Pengaruh

Radius Pengaruh

J umlah bangunan

( un it)

Prosentasi Perubahan

( %)

Penilaian Perubahan

Penilaian Tin gkat

Pengaruh Dh oho Plaza

Keter angan

100 meter 5 29.4 Rendah Kecil

Bangunan bangunan yang mengalami per ubahan KL B ber ada dekat dengan Dh oho Plaza dan letaknya di p inggir jalan r aya.

Salah s atu bangunan yang mengalami per ubahan koefisien lan tai bangunan a dalah Dhoho Square, dimana Dho ho Squar e dibangun diatas lahan pasar

200 meter 7 3 .5Sangat r en dah Sangat kecil

Bangunan bangunan yang mengalami per ubahan KL B pada umumnya terletak d i pinggir jalan raya

300 meter 11 1 .7Sangat r en dah

Sangat kecil

Bangunan bangunan yang mengalami per ubahan koefisien lantai bangun an ter sebut letaknya menyebar di s egala tem pat

Perubahan KDB dan ketinggian mendorong nilai per ubahan KLB

Sumb er : Ha sil An alisa Penulis, 2012

Dengan melihat tabel 5.4 dapat dijelaskan bahwa setelah adanya pembangunan Dhoho

Plaza ternyata mampu mempengaruhi bangunan bangunan di sekitarnya baik pada radius

100, 200 ataupun 300 meter mengalami perubahan koefisien lantai bangunan. Bangunan

bangunan yang mengalami perubahan koefisien lantai bangunan dalam jumlah besar t erjadi

pada radius 100 meter (dekat dengan Dhoho Plaza) yakni sebesar 29.4 % (5 unit dari 17 unit).

Kemudian semakin menjauh hingga radius 300 meter bangunan perubahan koefisien lantai

bangunan semakin kecil yakni sebesar 1.7% (11 unit dari 625 unit).

Dengan melihat penjelasan diatas , ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh

Bourne (dalam Ferry Wisnu A.,2005) dan Sadyohutomo (2006) yang menyebutkan bahwa

salah satu penyebab perubah an pemanfaatan lahan terutama intensitas pemanfaatan lahan

adalah tumbuh dan hilangnya aktivitas/ kegiatan tertentu dimana setelah adanya pusat

aktivitas baru tersebut dimana perubahan yang besar akan terjadi di sekitar pusat aktivitas

tersebut. Sama halnya yang dijelaskan oleh Chapin dalam Ratna (2003) bahwa salah satu

penyebab perubahan pemanfaatan lahan terutama intensitas pemanfaatan lahan adalah

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

87

kelengkapan sarana prasarana. Semakin lengkap sarana prasarana yang ada, semakin besar

pula perubahan yang terjadi di sek itarnya begitu sebaliknya.

Kota Kediri termasuk dalam kota sedang (kota Sedang memiliki jumlah penduduk

101.000 500.000 jiwa)3. Perubahan yang terjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza, se lain

dikarenakan adanya Dhoho Plaza itu sendiri, perkembangan pusat perbelanjaan yang dialami

kota Kediri ikut mendorong perubahan yang terjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza. Selain

i tu , lokasi pembangunan Dhoho Plaza yang berada diantara 2 (dua) jalan besar yakni

j l.Panglima Sudirman dan jl. Brigjen Katamso dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi juga

ikut mendorong perubahan yang terjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza.

Ni la i perubahan KLB pada radius 100 meter termasuk dalam kategori rendah.

Sedangkan nilai perubahan KLB radius 200 dan 300 meter termasuk dalam kategori sangat

rendah. Adanya perubahan KDB dan ketinggian bangunan di wi layah penelitian mendorong

terjadi perubahan koefisien lan ta i bangunan. Hal ini dikarenakan dalam perhitungan KLB

bahwa KLB adalah perbandingan jumlah luas seluruh lantai bangunan dengan luas lahan yang

ada. Jadi, ada beberapa bangunaan yang mengalami perubahan KLB, KDB dan ketinggian

bangunan, perubahan KLB dan KDB ataupun KLB dan ketinggian bangunan. Selain itu ada

juga bangunan yang mengalami perubahan KLB dan juga mengalami perubahan fungsi

bangunan.

Tingkat pengaruh Dhoho Plaza te rhadap perubahan KLB cukup beragam. Dari tabel 5.4,

tingkat pengaruh Dhoho Plaza yang ditimbulkan pada radius 100 meter termasuk dalam

kategori kecil, sedangkan radius 200 dan 300 meter tingkat pengaruh Dhoho Plaza termasuk

dalam kategori yang sangat kecil. Walaupun demikian, setelah pembangunan Dhoho Plaza

setidaknya mempengaruhi perubahan koefi sien lantai bangunan di sekitar Dhoho Plaza.

Jika melihat dari kategori pengaruh yang terjadi mulai dari radius 100 hingga 300 meter,

yang rata rata tergolong pengaruh sanga t kecil, ini dikarenakan bahwa karakter Dhoho Plaza

tergolong dalam pusat perbelanjaan skala dengan skala lokal (menurut Capricorn Infowisata

Consultan Managing Shopping Centre 1993) . Oleh karenanya, pengaruh yang ditimbulkan

hanya terjadi di sekitar pusat perbelanjaan dan tidak sampai mempengaruhi seluruh wilayah

kota Kediri.

.

me nu rut Pedoman Penyusuna n Renc ana Ta ta Ruang K awasan Perkotaan

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

88

Gambar 5.3 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Koefisien Lantai

Bangunan

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

89

5.3. Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Tata Massa Bangunan

Dalam analisa ini dijelaskan mengenai pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan tata

massa bangunan dimana dalam analisa ini terdapat 2 (dua) analisa yakni (1) analisa pengaruh

Dhoho Plaza terhadap perubahan garis sempadan bangunan dan (2) anal isa pengaruh Dhoho

Plaza terhadap perubahan ketinggian bangunan.

5.3.1 Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Garis Sempadan Bangunan

Dalam analisa ini dijelaskan mengenai pengaruh Dhoho Plaz a terhadap perubahan garis

sempadan bangunan dimana maksud dari analisa ini adalah menganalisa pengaruh Dhoho

Plaza terhadap bangunan bangunan yang mengalami perubahan garis sempadan bangunan

setelah adanya pembangunan Dhoho Plaza. Se telah adanya pembangunan Dhoho Plaza,

Dhoho Plaza ternyata mampu memberikan pengaruh terhadap bangunan bangunan yang

berada pada radius 100 meter , 200 meter ataupun 300 meter (lihat tabel 5.5).

Tabel 5.5 Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Garis Sempadan Bangunan

di Tiap Radius Pengaruh

Radius Pengaruh

J umlah bangunan

( un it)

Prosentasi Perubahan

( %)

Penilaian Perubahan

Penilaian Tin gkat

Pengaruh Dh oho Plaza

Keter angan

100 meter 5 29.4 Rendah Kecil

Bangunan bangunan yang mengalami per ubahan GS B a dalah bangunan banguna nyang juga mengalami per ubahan KDB, KLB dan ketinggian bangunan yakni terdapat 5 bangunan yang ber ubah dari 17 banguna n yang berubah

200 meter 6 2 .9 9

Sangat r en dah Sangat kecil

Ter da pat 4 bangunan yang mengalami per ubahan garis sempadan bangunan yakni 3 bangunan komersial yang berada di pinggir jalan Urip Sumoharjo dan 1 bangunan S PB U

300 meter 2 0 .31

Sangat r en dah Sangat kecil

Bangunan bangunan yang perubahan garis s empadan bangunan ini letaknya menyebar

Ter da pat 2 bangunan yang mengalami per ubahan GSB

Sumb er : Ha sil An alisa Penulis, 2012

Dengan melihat tabel 5.5 men unjukkan bahwa j ika dilihat dari nila i perubaha nnya,

perubahan GSB dengan nilai paling besar terjadi pada radius 100 meter (berdekatan dengan

Dhoho Plaza). Kemudian menjauh hingga radius 300 meter, ni la i perubahan GSB semakin

kecil. Ini sesuai dengan Dengan melihat tabel 5.5, ini sesuai dengan pendapat Bourne (dalam

Ferry Wisnu A.,2005) dan Sadyohutomo (2006) yang menyebutkan bahwa salah satu

penyebab perubahan pemanfaa tan lahan terutama perubahan tata massa bangunan adalah

tumbuh dan hilangnya aktivitas atau kegiatan tertentu dimana perubahan lebih banyak terjadi

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

90

di sekitar pusat aktivitas baru tersebut. Sama halnya yang dijelaskan oleh Chapin dalam Ratna

(2003) bahwa salah satu penyebab perubahan pemanfaatan lahan terutama tata massa

bangunan adalah kelengkapan sarana prasarana. Semakin lengkap sarana prasarana yang ada,

semakin besar pula perubahan yang terjadi di sekitarnya begitu sebaliknya.

Kota Kediri termasuk dalam kota sedang (kota Sedang memiliki jumlah penduduk

101.000 500.000 jiwa)4. Perubahan yang terjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza, se lain

dikarenakan adanya Dhoho Plaza itu sendiri, perkembangan pusat perbelanjaan yang dialami

kota Kediri ikut mendorong perubahan yang terjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza. Selain

i tu , lokasi pembangunan Dhoho Plaza yang berada diantara 2 (dua) jalan besar yakni

j l.Panglima Sudirman dan jl. Brigjen Katamso dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi juga

ikut mendorong perubahan yang terjadi di kawasan seki ta r Dhoho Plaza.

Adanya perubahan KDB yang te rjadi pada wilayah penelitian, mendorong terjadinya

perubahan GSB. Hal ini dikarenakan setiap perubahan KDB, GSB bangunan pasti juga ikut

berubah. Akan tetapi tidak semua bangunan bangunan yang mengalami perubahan KDB

juga mengalami perubahan GSB. Sebab, dalam menghitung bangunan yang mengalami

perubahan GSB adalah bangunan yang mengalami pelebaran dinding muka terluar bangunan

terhadap jalan. Ini seperti definisi GSB adalah garis maya yang dihitung dari dinding terluar

muka bangunan terhadap gar is tepi jalan. Se lain itu, bangunan yang men galami perubahan

GSB ada yang mengalami perubahan fungsi bangunan dan ada juga yang tidak mengalami

perubahan fungsi bangunan.

Tingkat pengaruh Dhoho Plaza yang ditimbulkan terhadap perubahan GSB, dari tabel

5.5 menyebutkan bahwa tingkat pengaruh Dhoho Plaza tehadap perubahan GSB pada radius

100 meter tergolong keci l. Sedangkan tingkat pengaruh Dhoho Plaza terhadap radius 200 dan

300 meter tergolong sangat kecil. Walaupun begitu, setidaknya setelah pembangunan Dhoho

Plaza mampu mempengaruhi pe rubahan GSB bangunan di sekitarnya.

Jika melihat dari kategori pengaruh yang terjadi mulai dari radius 100 hingga 300 meter,

yang rata rata tergolong pengaruh sanga t kecil, ini dikarenakan bahwa karakter Dhoho Plaza

tergolong dalam pusat perbelanjaan skala dengan skala lokal (menurut Capricorn Infowisata

Consultan Managing Shopping Centre 1993) . Oleh karenanya, pengaruh yang ditimbulkan

hanya terjadi di sekitar pusat perbelanjaan dan tidak sampai mempengaruhi seluruh wilayah

kota Kediri.

me nu rut Pedoman Pen yusunan Re ncana Tata Ruang K awasan Perkotaan

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

91

Gambar 5.4 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Garis Sempadan

Bangunan

Page 95: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

92

5.3.2 Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Ketinggian Bangunan

Dalam analisa pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan ketinggian bangunan disini

yang dimaksud adalah pengaruh yang ditimbulkan Dhoho Plaza terhadap bangunan

bangunan yang mengalami peru bahan ketinggian bangunan. Berikut analisa pengaruh Dhoho

Plaza terhadap perubahan ketinggian bangunan (l ihat t abel 5.6)

Tabel 5.6 Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Ketinggian Bangunan

di Tiap Radius Pengaruh

Radius Pengaruh

J umlahBangunan

Perubahan ket inggian bangunan

( %)

Penilaian Perubahan

Penilaian Tin gkat Pengaruh Dh oho Pla za

Keter angan

100 meter

4 23.5 Rendah Kecil

Bangunan bangunan yang mengalami per ubahan ketinggian bangunan ter letak dekat dengan dengan Dhoho Plaza d an ber ada dekat dengan jalan rayaSalah satu bangunan yang mengala mi per ubahan ketinggian bangunan adalah Dh oho Square dimana, sebelum n ya merupakan bangunan pasar dan bebera pa bangunan warga. Kemudian se telah pembangunan Dhoho Plaza, dibangunlah Dh oho Square dengan ket inggian 2 lantai.

200 meter 4 2 .0

Sangat r en dah

Sangat kec il

Bangunan - bangunan yang mengalami per ubahan ketinggian bangunan leta kn ya pada umumnya berada di sekitar jalan Ur ip Sumoharjo

300 meter

6 0 .9 Sangat r en dah

Sangat kec il

Bangunan bangunan yang mengalami per ubahan ketinggian bangunan leta kn ya menyebar.

Sumb er : Hasil analisa penulis, 2012

Dari tabel 5.6 menunjukkan bahwa nilai perubahan yang terjadi pada radius 100 meter

lebih besar bila dibandingkan dengan radius 200 dan 300 meter. Sedangkan radius 300 meter

memiliki nilai perubahan yang lebih kecil daripada radius 100 dan 200 meter. Prosentase

perubahan yang terjadi pada rad ius 100 meter termasuk dalam kategori rendah (23.5%).

Sedangkan prosentase perubahan pada radius 200 dan 300 meter termasuk dalam kategori

perubahan sangat rendah yakni sebesar 2.% dan 0.9%.

Dari penjelasan diatas, ini sesuai dengan pendapat Bourne (dalam Ferry Wisnu A.,2005)

dan Sadyohutomo (2006) yang menyebutkan bahwa salah satu penyebab perubahan

pemanfaatan lahan terutama perubahan tata massa bangunan adalah tumbuh dan hilangnya

aktivitas/ kegiatan tertentu dimana perubahan lebih banyak terjadi di sekitar pusat aktivitas

baru tersebut. Dengan melihat tabel 5.6 ini sesuai dengan pendapat Bourne (dalam Ferry

Page 96: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

93

Wisnu A.,2005) dan Sadyohutomo (2006) yang menyebutkan bahwa sa lah satu penyebab

perubahan pemanfaatan lahan terutama perubahan tata massa bangunan adalah tumbuh dan

hilangnya aktivitas atau kegiatan tertentu dimana perubahan lebih banyak terjadi di sekitar

pusat aktivitas baru tersebut. Sama halnya yang dijelaskan oleh Chapin dalam Ratna (2003)

bahwa salah satu penyebab perubahan pemanfaatan lahan terutama tata massa bangunan

adalah kelengkapan sarana pras arana. Semakin lengkap sarana prasarana yang ada, semakin

besar pula perubahan yang terjadi di sekitarnya begitu sebaliknya.

Kota Kediri termasuk dalam kota sedang (kota Sedang memiliki jumlah penduduk

101.000 500.000 jiwa)5. Perubahan yang terjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza, se lain

dikarenakan adanya Dhoho Plaza itu sendiri, perkembangan pusat perbelanjaan yang dialami

kota Kediri ikut mendorong perubahan yang terjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza. Selain

i tu , lokasi pembangunan Dhoho Plaza yang berada diantara 2 (dua) jalan besar yakni

j l.Panglima Sudirman dan jl. Brigjen Katamso dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi juga

ikut mendorong perubahan yang terjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza.

Bangunan bangunan yang mengalami perubahan ketinggian bangunan baik pada

radius 100, 200 dan 300 rata rata juga mengalami perubahan fungsi bangunan seperti rumah

menjadi toko dan seterusnya. Namun ada juga yang tidak mengalami perubahan fungsi

bangunan. Se lain itu, ada beberapa bangunan yang mengalami ketinggian bangunan, juga

mengalami perubahan KDB dan KLB dan ada juga yang tidak. Sebab ketinggian bangunan

merupakan salah satu pendorong perubahan perubahan KLB. Bangunan bangunan yang

mengalami perubahan ketinggian disebabkan pemilik bangunan meninggikan bangunannya

untuk memaksimalkan fungsi bangunannya. Dari hasil wawancara yang dilakukan, mereka

yang meninggikan banguna n d ipergunakan untuk rumah, toko, dan ada pula yang

dipergunakan untuk kos kos bagi karyawan. Bangunan bangunan yang dipergunakan

untuk kos kos karyawan letaknya pada radius 100 meter atau berdekatan dengan Dhoho

Plaza dan Dhoho Square. Sedangkan bangunan bangunan yang dipergunakan untuk rumah

rata rata letaknya pada radius 300 meter dan bangunan bangunan yang dpergunakan untuk

komersial letaknya berdekatan dengan jalan raya.

Ni la i perubahan penggunaan lahan berpengaruh terhadap perubahan nilai perubahan

ketinggian bangunan. Hal ini dikarenakan setiap perubahan penggunaan lahan terjadi di

kawasan perkotaan seperti pe mbangunan Dhoho Plaza ataupun Dhoho Square dengan

ketinggian bangunan 2 lantai, tentunya bangunan bangunan yang berada di seki tarnya tidak

terkena sinar matahari. Oleh karenanya, pemilik bangunan bangunan di sekitar kedua

me nu rut Pedoman Penyusuna n Renc ana Ta ta Ruang K awasan Perkotaan

Page 97: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

94

bangunan tersebut berhak meninggikan bangunannya untuk mendapat sinar matahar i dan

sekaligus menambah ruang bangunannya diatas lahan yang sempit. (Bergel dalam Yunus,

1999).

Tingkat pengaruh Dhoho Plaza terhadap ketinggian bangunan pada radius 100 meter

termasuk dalam kategori kecil. Sedangkan pada radius 200 dan 300 meter t ingkat pengaruh

Dhoho Plaza terhadap perubahan ketinggian bangunan termasuk dalam kategori sangat kecil.

Walaupun demikian, setelah pembangunan Dhoho Plaza mampu mempengaruhi perubahan

ketinggian bangunan yang ada d i sekitarnya.

Jika melihat dari kategori pengaruh yang terjadi mulai dari radius 100 hingga 300 meter,

yang rata rata tergolong pengaruh sanga t kecil, ini dikarenakan bahwa karakter Dhoho Plaza

tergolong dalam pusat perbelanjaan skala dengan skala lokal (menurut Capricorn Infowisata

Consultan Managing Shopping Centre 1993) . Oleh karenanya, pengaruh yang ditimbulkan

hanya terjadi di sekitar pusat perbelanjaan dan tidak sampai mempengaruhi seluruh wilayah

kota Kediri.

Page 98: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

95

Gambar 5.5 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Ketinggian Bangunan

Page 99: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

96

5.4. Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktiv itas Ruang Terbuka

Publik

Dalam analisa perubahan akt ivi tas ruang terbuka publik disini t erbagi menjadi 2 jenis

analisa yaitu analisa pengaruh Dhoho Plaza terhadao perubahan aktivitas ruang terbuka publik

pada hari kerja dan analisa pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan aktivitas ruang terbuka

publik pada hari libur.

5.4.1.Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktiv itas Ruang Terbuka

Publik Hari Kerja

Dalam tabel 4.15 menunjukkan bahwa setelah adanya Dhoho Plaza pada hari kerja

terjadi perubahan aktivitas ruang terbuka publik pada 2 radius pengaruh Dhoho Plaza yakni

radius 100 meter dan 200 mete r. Pada radius 100 meter terdapat 1 tempat yang mengalami

perubahan aktivitas ruang terb uka publik yakni menghilangnya aktivitas ruang terbuka publik.

Aktivitas yang menghi la ng adalah aktivitas olahraga d imana, aktivitas olahraga pada lapangan

tennis (bangunan fasilitas pelayanan umum) berubah menjadi Dhoho Plaza.

Pada radius 200 meter, terdapat 1 tempat yang mengalami perubahan aktivitas yakni

munculnya aktivitas baru. Aktivi tas baru tersebut adalah munculnya aktivitas ekonomi baru

yakni adanya tempat khusus para PKL permanen yang letaknya berada di sebelah u tara Alun

alun Kota Kediri. Latar belakan g munculnya aktivitas ekonomi baru ini adalah merupakan

pembangunan H. Maschut (mantan walikota Kediri) yang bekerjasama dengan Dhoho Plaza

dimana manajemen Dhoho Plaza memberikan kompensasi terhadap pemerintah kota Kedir i.

Pembangunan tempat PKL permanen ini bertujuan untuk menampung para PKL yang

sebelumnya berada di sekitar a lun alun kota Kediri. Dari hasil wawancara dengan tokoh

masyarakat, penampungan ini bertujuan membersihkan para PKL yang berada di sekeliling

alun alun kota Kediri agar alun alun kota Kediri terlihat lebih te rtata rapi dan bersih.

Namun apa yang terjadi di lapangan saat ini, para PKL masih saja menja jakan barang

dagangannya di sekeliling a lu n alun kota Kediri ataupun berada di dalam alun alun kota

yang menyebabkan kesan Alun alun kota Kediri menjadi kumuh.

Untuk radius 300 meter atau yang berada jauh dari Dhoho Plaza tidak mengalami

perubahan akivitas apapun. Hal ini menurut wawancara dengan ketua ketua RT yang berada

di radius 300 meter menyebutkan bahwa pengaruh dari Dhoho Plaza pada radius 300 meter

t idak ada sama sekali. Menurut mereka, pengaruh aktivitas ruang terbuka publik lebih terasa

perubahannya di sekitar Dhoho Plaza atau dekat dengan Dhoho Plaza itu sendiri.

Page 100: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

97

5.4.2.Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktivitas Ruang Terbuka

Publik Hari Libur

Dengan melihat tabel 4.16 menunjukkan bahwa terjadi perubahan aktivitas pada radius

100 meter dan 200 meter. Pada radius 100 meter, perubahan ak tivitas ruang terbuka publik

yang terjadi adalah menghilangnya aktivitas ruang terbuka publik dimana terdapat tempat

olahraga tennis yang berubah menjadi Dhoho Plaza itu sendiri sedangkan pada radius 200

meter yakni munculnya aktivi tas baru berupa aktivitas ekonomi. Aktivitas ekonomi ini adalah

aktivitas ekonomi yang berupa tempat PKL permanen dimana para PKL ini menampung para

PKL yang berada di sekitar alun alun kota Kediri. Pada radius 300 meter tidak mengalami

perubahan aktivitas ruang terbuka publik. Pada radius 300 meter tidak ter jadi perubahan

aktivitas mungkin dikarenakan beberapa hal antara lain letaknya yang cukup jauh dari Dhoho

Plaza dan pada umumnya warga yang ada pada radius 300 meter ini ada yang menghabiskan

waktunya di dalam rumah ataupun bepergian ke luar kota. Oleh karenanya pada radius 300

meter ini tidak terjadi perubahan aktivitas pada ruang terbuka publik.

Aktivitas ruang terbuka publik pada hari libur setelah Dhoho Plaza, intensitas

pengunjung l ebih banyak bila dibandingkan dengan aktivitas ruang terbuka publik pada hari

l ibur sebelum Dhoho Plaza dibangun. Hal ini mungkin dikarenakan dengan kehadiran Dhoho

Plaza memil ik i daya tarik sendiri sehingga membuat masyarakat berdatangan menuju Dhoho

Plaza dan sekitarnya.

Page 101: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

98

Tabel 5.7 Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktivitas Ruang Terbuka Publik

di Tiap Radius Pengaruh Pada Hari Kerja

RadiusPengaruh

Aktiv itas Ruang Terbuka publik

Aktiv itas Pada Hari KerjaKategori

PerubahanTin gkat Pengaruh

Dh oho Plaza

100 meter

Menghilangnya aktivi tas olah raga ini dikarenakan a danya perubahan ruang terbuka publik yai tu lap angan tennis yang berubah me njadi Dhoho Plaza

Mengalami per ubahan a kt ivi tas

Berpengaruh

200 meter

Ter jadi perubahan aktivitas ruang terbuka pub lik yakni munculnya akt ivi tas r uang terbuka p ub lik bar u.

Aktiv itas ruang terbuka publik bar u tersebut ber upa a kt ivi tas ekonomi yaitu PKL yang letaknya berada d i sebelah u tara alun a lun kota Kediri.

Munculnya aktivitas ekonomi yakn i tempat p ar a PKL yang dibuat secara permanen. Pembuata n tem pat ini untuk menampung para PKL ya ng berada d i sek itar Alun a lun kota Kediri karena dianggap mengga nggu masyarakat yang berakt ivitas d i s eki tar a lu n a lun kota Kediri. Namun apa yang terjadi s aa t ini kondisi di sebelah utara alun a lu n kota Kediri s emrawut dan alun a lun kota Kediri menjadi kumuh. Selain itu PKL masih berdagang d i seki tar a lu n a lun k ota Kediri

Pada malam hari, alun a lun kota Kediri baik di dalam alun- a lu n ataupun diseki tarnya terkadang masih ditempati para PKL untuk berdag ang

Mengalami per ubahan a kt ivi tas

Berpengaruh

300 meterTid ak terjadi perubahan aktivitas ruang ter buka publik.

Tid ak mengalami per ubahan a kt ivi tas

Tid ak Berpengaruh

Sumb er : H as il Analisa Penulis, 2012

Page 102: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

99

Tabel 5.8 Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktivitas Ruang Terbuka Publik

di Tiap Radius Pengaruh Pada hari Libur

Radius Pengaruh

Aktiv itas Ruang Terbuka publik

Aktiv itas Pada Hari Libur Kategori Perubahan

Tin gkat Pengaruh

Dh oho Plaza

100 meter

Menghilangnya aktivitas o lah raga in i dikarenakan adanya per ubahan ruang terbuka publik ya itu la pa ngan tennis yang ber ubah me njadi Dhoho Plaza

Aktiv itas ruang terbuka publik yang bera da di sekitar Dhoho Pla za pada hari l ibur intensitas nya lebih banyak bila d ib andingkan yang terjadi pada hari ker ja.

Mengalami per ubahan a kt ivi tas

Berpengaruh

200 meter

Ter jadi perubahan a kt ivi tas ruang ter buka publik yak ni mu nculnya aktivitas ruang terbuka publ ik bar u.

Aktiv itas ruang terbuka publik bar u tersebut ber upa aktivitas e konomi yaitu PKL yang letaknya berada di sebelah utara alun

a lun kota Kediri.

Munculnya ak tivi tas ekonomi yakni tempat para PKL yang d ib uat secara permanen. Pembuata n tempat ini untuk menampung para PKL yang berada d i s ek ita r A lun a lun kota Kedir i karena dianggap menggang gu masyarakat yang ber aktivitas di sekitar alun a lu n kota Kediri. Namun apa yang ter jad i saat ini kondisi di sebelah utara alun a lun kota Kediri s emrawut dan alun a lun kota Kediri menjadi kumuh. Selain i tu PKL masih berdagang di sekitar alun a lun kota Kediri

Pada malam hari, alun a lu n kota Kediri ramai dengan para PKL yang berdagang dan para pengunjung yang sekedar duduk

duduk , bermain ataupun membeli sesu atu d i dalam ataupun d iluar alun a lun kota Kediri.

I ntensitas aktivitas ruang terbuka publik leb ih banyak bila d ib andingkan dengan aktivi tas yang terjadi pada hari kerja

Mengala mi per ubahan a kt ivi tas

Berpengaruh

300 meter

Tid ak terjadi perubahan aktivitas ruang ter buka pub lik .

Aktiv itas ruang terbuka publik pada radius ini, in tensitas nya r elatif sepi bila dibandingkan dengan saa t hari kerja. Hal ini d ik arenakan, masyarakat lebih memilih berpergian keluar r umah ataupun beristirahat di dalam r um ah .

Tid ak mengalami per ubahan a kt ivi tas

Tid ak Berpengaruh

Sumb er : H as il Analisa Penulis, 2012

Dari tabel 5.7 dan 5.8 mengenai analisa pengaruh Dh oho Plaza terhadap perubahan

aktivitas ruang terbuka publik pada hari kerja ataupun hari libur dimana perubahan ak tivitas

ruang terbuka publik terjadi pada radius 100 meter dan 200 meter, ini sesuai yang

dikemukakan bahwa Paulus Hariyono (2002) dan Niniek Anggraini (2010) bahwa perubahan

aktivitas ruang terbuka publik akan mengalami perubaha n aktivitas apabila terdapat

pembangunan sarana prasarana di kawasan perkotaan. Menurutnya perubahan aktivitas ruang

terbuka publik banyak terjadi pada umumnya berada di sekitar sarana tersebut. Ini

menandakan bahwa semenjak pembangunan Dhoho Plaza berpengaruh terhadap radius 100

dan 200 meter.

Page 103: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

100

Gambar 5.6 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktivitas Ruang

Terbuka Publik Hari Kerja

Page 104: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

101

Gambar 5.7 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktivitas Ruang

Terbuka Publik Hari Libur

Page 105: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

102

Tabel 5.9 Tingkat Perubahan Pemanfaatan Lahan dan Aktivitas Ruang Terbuka Publik Akibat

Dhoho Plaza

Perubahan Pemanfaatan Lahan dan Ruang terbuka Publik

Radius Pengaruh

100 meter 200 meter 300 meter

Pemanfaatan Lahan

Penggunaan Lahan

Fungsi Penggunaan Lahan

Kecil31.7 %

Kecil25.72 %

Sangat kecil2 .1 %

I ntensitas pemanfatan

lah an

Ko efisien Dasar Bangunan (KDB)

Kecil29.4%

Sangat kecil5 %

Sangat kecil1 .1%

Ko efisien Lantai Bangunan

( KLB)

Kecil29.4%

Sangat kecil3 .5 %

Sangat kecil1 .7%

Tata Massa Bangunan

Garis Sempadan Bangunan (GSB)

Kecil29.4%

Sangat kecil2 .9 9%

Sangat kecil0 .3 1%

Ketinggian bangunan Kecil23.5%

Sangat kecil2 %

Sangat kecil0 .9 %

Ruang terbuka publikAktiv itas ruang ter buka pub lik

Ter jadi per ubahan

Ter jadi per ubahan

Tid ak te rjadi per ubahan

Sumb er : hasil analisa ,20 12

Dengan melihat tabel 5.9 menunjukkan bahwa jika diliha t dari nilai perubahan, untuk

pemanfaatan lahan perubahan paling banyak terjadi pada radius 100 meter dekat dengan

Dhoho Plaza. Kemudian semakin menjauh dari Dhoho Plaza n ilai perubahan yang terjadi

semakin kecil. Ini sesuai dengan pendapat Bourne (dalam Ferr y Wisnu A.,2005) dan

Sadyohutomo (2006) yang menyebutkan bahwa salah satu penyebab perubahan pemanfaatan

lahan terutama perubahan tata massa bangunan adalah tumbuh dan hilangnya aktivitas atau

kegiatan tertentu dimana perubahan lebih banyak terjadi di sekitar pusat aktivitas baru

tersebut. Sama halnya yang dijelaskan oleh Chapin dalam Ratna (2003) bahwa salah satu

penyebab perubahan pemanfaatan lahan terutama tata massa bangunan adalah kelengkapan

sarana prasarana. Semakin lengkap sarana prasarana yang ada, semakin besar pula perubahan

yang terjadi di sekitarnya begi tu sebaliknya.

Kota Kediri termasuk dalam kota sedang (kota Sedang memiliki jumlah penduduk

101.000 500.000 jiwa)6. Perubahan yang terjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza, selain

dikarenakan adanya Dhoho Plaza itu sendiri, perkembangan pusat perbelanjaan yang dialami

kota Kediri ikut mendorong perubahan yang terjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza. Selain

i tu , lokasi pembangunan Dhoho Plaza yang berada diantara 2 (dua) jalan besar yakni

j l.Panglima Sudirman dan jl. Brigjen Katamso dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi juga

ikut mendorong perubahan yang terjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza.

Jika melihat dari kategori pengaruh yang terjadi mulai dari radius 100 hingga 300 meter,

yang rata rata tergolong pengaruh sanga t kecil, ini dikarenakan bahwa karakter Dhoho Plaza

tergolong dalam pusat perbelanjaan skala lokal (menurut Capricorn Infowisata Consultan

me nu rut Pedoman Penyusuna n Renc ana Ta ta Ruang K awasan Perkotaan

Page 106: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

103

Managing Shopping Centre 1993) . Oleh karenanya, pengaruh yang ditimbulkan hanya terjadi

di sekitar pusat perbelanjaan dan t idak sampai mempengaruhi seluruh wilayah kota Kediri.

Perubahan fungsi penggunaan lahan yang terjadi di lapangan identik dengan adanya

perubahan bangunan. Setiap perubahan fungsi penggunaan lahan mendorong nilai perubahan

intensitas pemanfaatan lahan d i wilayah penelitian. Hal ini dikarenakan, setiap perubahan

bangunan, nilai intensitas pemanfaatan lahan yang ada pada bangunan tersebut juga ikut

berubah. Seprti contoh perubahan perubahan lahan pemerintahan dan pertahanan keamanan

yang ada pada radius 100 meter yang berubah menjadi fasilitas pelayanan umum tersebut,

intensitas pemanfaatan lahan pada fungsi penggunaan lahan tersebut juga ikut berubah.

Namun tidak setiap perubahan penggunaan lahan mendorong terjadinya perubahan

penggunaan lahan. Ada beberapa bangunan dengan fungsi sama, intensitas pemanfaatan lahan

nya berubah.

Perubahan intensitas pemanfaatan lahan ikut mempengaruhi ni lai perubahan tata massa

bangunan. Hal ini dikarenakan, setiap terjadi perubahan intensitas pemanfaatan lahan, tata

massa bangunan yang ada juga ikut berubah. Seperti contoh, perubahan intensitas

pemanfaatan lahan yang terjadi pada Dhoho Square yan sebelumnya adalah pasar, tata massa

bangunan yang ada pada Dhoh o Square juga ikut berubah. Namun tidak setiap perubahan

intensitas pemanfaatan lahan mempengaruhi nilai perubahan tata massa bangunan. Selain itu,

perubahan fungsi penggunaan lahan juga ikut mendorong perubahan tata massa bangunan

terutama ketinggian bangunan. Ini menurut Bergel dalam Yunus (1999) bahwa setiap

perubahan fungsi penggunaan lahan, ket inggian bangunan akan ikut terpengaruh. Seperti

contoh, pembangunan Dhoho Plaza ataupun Dhoho Square dengan ketinggian bangunan 2

lantai, tentunya bangunan bangunan yang berada di seki tarnya tidak terkena sinar matahari.

Oleh karenanya, pemilik bangunan bangunan di sekitar kedua bangunan tersebut

meninggikan bangunannya untuk mendapat sinar matahari dan sekaligus menambah ruang

bangunannya diatas lahan yang sempit. Jadi perubahan fungsi penggunaan lahan, intensitas

pemanfaatan lahan dan tata massa bangunan memiliki suatu keterkaitan satu sama lain.

Sedangkan untuk perubahan aktivitas ruang terbuka publik mengalami perubahan

aktivitas ruang terbuka publik pada radius 100 dan 200 meter dan radius 300 meter tidak

mengalami perubahan aktivitas sama sekali. ini sesuai yang dikemukakan bahwa Paulus

Hariyono (2002) dan Niniek Anggraini (2010) bahwa perubahan ak tivitas ruang terbuka

publik akan mengalami perubahan aktivitas apabila terdapat pembangunan sarana prasarana

di kawasan perkotaan. Menurutnya perubahan aktivitas ruang terbuka publik banyak ter jadi

pada umumnya berada di sekitar sarana tersebut. Ini menandakan bahwa semenjak

pembangunan Dhoho Plaza berpengaruh terhadap radius 100 dan 200 meter.

Page 107: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

104

Gambar 5.8 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Pe manfaatan Lahan dan

Ruang Terbuka Publik

Page 108: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

105

Gambar 5.9 Pe ta Sebaran Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Pemanfaatan Lahan

dan Ruang Terbuka Publik

Page 109: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

106

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dari hasil identifikasi dan anal isa yang telah dilakukan bahwa setelah pembangunan

Dhoho Plaza ternyata mampu mempengaruhi kondisi di sekitarnya. Dhoho Plaza berpengaruh

terhadap perubahan fungsi p enggunaan lahan, perubahan koefisien dasar bangunan,

perubahan koefisien lantai bangunan, perubahan garis sempadan bangunan, ketinggian

bangunan dan aktivitas ruang te rbuka publik yang ada pada radius 100 (dekat dengan Dhoho

Plaza) dan 200 meter. Sedangkan untuk radius 300 meter, Dhoho Plaza berpengaruh terhadap

perubahan fungsi penggunaan lahan, koefi sien dasar bangunan, koefisien lantai bangunan,

garis sempadan bangunan dan ketinggian bangunan terkecuali aktivitas ruang terbuka publik

yang memang tidak mengalami perubahan sama sekal i.

Perubahan yang terjadi setelah pembangunan Dhoho jika melihat dari semua aspek,

perubahan terbesar terjadi pada radius 100 meter (berada dekat dengan Dhoho Plaza)

sedangkan perubahan terkecil pada radius 300 meter. Ini menandakan bahwa setiap

pembangunan pusat perbelanjaan atau mall pada umumnya akan mempeng aruhi perubahan

kondisi lingkungan di sekitarn ya terutama kondisi lingkungan yang berada dekat dengan pusat

perbelanjaan. Pada kondisi lingkungan yang berada dekat dengan pusat perbelanjaan akan

mengalami perubahan lebih banyak dan kemudian, apabila kondisi l ingkungan jaraknya

semakin jauh dari pusat perbelanjaan, perubahan yang terjadi semakin kecil bahkan bisa jadi

t idak mengalami perubahan sama sekali

Dengan melihat pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan pemanfaatan lahan dengan

rata rata pengaruh tergolong sangat kecil, ini dikarenakan skala pusat perbelanjaan Dhoho

Plaza merupakan pusat perbelanjaan lokal. (menurut Capricorn Infowisata Consultan

Managing Shopping Centre, 1993) sehingga pengaruh yang terjadi hanya di sekitar Dhoho

Plaza tersebut. Sama halnya yang terjadi pada perubahan aktivitas ruang terbuka publik

dimana perubahan hanya terjadi di sekitar Dhoho Plaza dan apabila dari Dhoho Plaza, tidak

terjadi perubahan sama sekali. Se lain itu, perkembangan pusat perbelanjaan yang terjadi di

kota dengan skala kota sedang ini cukup berkembang pesat juga ikut memberikan dorongan

terhadap perubahan yang terjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza. Serta lokasi pembangunan

Dhoho Plaza yang berada di antara 2 jalan besar dengan tingkat aksesibilitas tinggi juga ikut

mendorong perubahan yang te rjad i di kawasan sekitar Dhoho Plaza.

Jadi tingkat perubahan yang ter jadi pada kondisi perubahan kondisi fisik lingkungan di

sekitar suatu pusat perbelanjaan sebagai akibat dari adanya pembangunan pusat perbelanjaan

Page 110: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Pengaruh...(Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri) Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata - 1 Perencanaan Wilayah dan Kota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

107

dipengaruhi oleh skala pusat perbelanjaan , kondisi kelengkapan sarana, prasarana yang ada,

perkembangan pusat perbelanjaan yang ada dan skala kota tersebut.

6.2 Rekomendasi

6.2.1 Rekomendasi Hasil Penelitian

Dengan melihat pengaruh Dhoho Plaza ternyata mampu mempengaruhi perubahan

pemanfaatan lahan dan aktivitas ruang terbuka publik di sektiar Dhoho Plaza. Dari kasus

Dhoho Plaza bahwa setelah Dhoho Plaza menghilangkan ruang terbuka publik. Hal ini

dikarenakan Dhoho Plaza dibangun diatas lahan ruang terbuka publik dimana lahan tersebut

sering digunakan oleh masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas olahraga. Oleh

karenanya, bagi pemerintah daerah selaku pemangku kebijakan untuk membuat f easibility

study dan AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) terlebih dahulu. Sebab, setiap

pembangunan pusat perbelanjaan memberikan efek terhadap kondisi d i sekitarnya baik dari

segi penggunaan lahan, ruang terbuka publik, lalu lintas dan lain sebagainya. Se lain itu,

pemerintah dalam setiap pembangunan suatu pusa t perbelanjaan harap memilih lokasi yang

tepat untuk dibangun suatu pusat perbelanjaan mulai dari perletakan yang harus sesua i dengan

rencana detail t ata ruang, pencapaian yang mudah dan kondisi sarana uti li tas yang lengkap

dan memadai serta apabila pembangunan pusat perbelanjaan te rsebut menghilang ruang

terbuka hijau, harap mengganti ruang terbuka hijau yang ada dan lain sebagainya.

6.2.2 Rekomendasi Arahan Penelitian Lanjutan

Agar penelitian ini dapat lebih lengkap kajiannya terkait pengaruh dari suatu

perbelanjaan, maka penelitian ini memberikan rekomendasi bagi penel it ian selanjutnya antara

lain :

a. Studi pengaruh pusat perbelanjaan terhada p lalu lintas dan nilai l ahan yang ada di

sekitarnya

b. Studi pengaruh pusat perbelanjaan terhadap bentuk fisik kota

c. Studi pengaruh pusat perbelanjaan terhadap skala kota lain selain skala kota sedang dan

dengan skala pusat perbelanjaan yang berbeda pula. Penelitian Dhoho Plaza ini

dilakukan di kota Kediri, dimana kota Kediri merupakan kota sedang dan juga Dhoho

Plaza termasuk dalam pusat perbelanjaan skala lokal. Ini tentunya akan memberikan

perspektif atau pandangan yang lebih luas mengenai t ingkat pengaruh yang ditimbulkan

oleh suatu pusat perbelanjaan dengan skala yang berbeda dan juga terhadap kota dengan

skala yang berbeda pula selain skala kota sedang.