diferential diagnosis endometriosis mioma kista adenomiosis

Upload: adhi-pradana-w

Post on 08-Jan-2016

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

endometriosis mioma kista adenomiosis

TRANSCRIPT

ENDOMETRIOSISADENOMIOSIS UTERIMIOMA UTERIKISTA OVARIUM

DEFINISISuatu jaringan endometrium yg masih berfungsi dan stroma diluar uterus, kondisi ginekologikal jinakSuatu keadaan di mana jaringan endometrium yang masih berfungsi berada pada lapisan otot uterus.Neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus dan jaringan ikat. (leiomioma, fibrimioma, fibroid )Tumor, kistik, jinak atau gans di ovarium. Perbesaran sederhana ovarium,folikel de graf / korpus luteum/ kista ovariumakibat pertumbuhan dari epitehlium ovarium.

ETILOGIMetaplasia coelom, transplantasi sel endometrium yg terlepas, menstruasi retrograde, defek immunogenetikAkibat perubahan perubahan yang terjadi di dalam uterus karena kehamilan dan persalinan yang berulang. Mungkin kerokan yang berlebihan dapat merupakan faktor etilogis pula. Stimulasi hormon estrogen Progesteron Hormon pertumbuhan ( hasil aksi sinergistik antara HPL dan estrogen )a. Umurb. Paritasc. Faktor ras dan genetik1. Nonmeoplastik 9 ketidakseimbangan hormon estrogen-progesteron, akibat radang, kista folikel, kista lutei, dll )2. Neoplastik jinak ( tumor kistik ovarium, kista dermoid, kista endometriosis, kista adenoma ovarium serosum, dll )

PATOFISIOLOGIMenurut Meyer : endometriosis terjadi karena rangsangan pada sel-sel eoitel berasal dari coelom yg dapat mempertahankan hidupnya di pelvis shg mengakibatkan metaplasia dari sel epitel itu -> jaingan endometrium.Cullen dan peneliti lain mengemukakan bahwas sel endometrium pada adenomiosis adalah endometrium yang meliputi cavum uteri dan mengadakan pertumbuhan kedalam otot.Sel belum matang dan pengaruh estrogen menyebabkan submukos yg ditandai pecahnya pembuluh daradan intranurel, -> kontraksi otot uterus -> perdarahan pervaginam -> resti kekurangan volume cairan dan gangguan peredaran darah -> nekrosis -> nyeri.

GEJALA TANDANyeri perut bagian bawah (disminore), menstruasi yg tidak teratur, infertilitas, dispareuniaMenoragia, dismenorea sekunder , dan uterus yang makin mebesar. Menoragia makin lama makin bertambah dan rasa berat di perut bawah terutama dalam masa prahaid. a. Perdarahan abnormalb. Penekanan rahim yg besarc. Nyeri ( penekanan saraf, tosi, submukosa mioma terlahir, infeksi pd mioma )d. Infertilitase. Kongesti venaf. Abortus spontanbenjolan pada perut, rasa sakit perut bawah ( terpuntir/ruptur ) , perut penuh, gangguan miksi dan defekas, sering berkemih, tidak nyaman saat coitus, ganas ( BB turun drastis ).

PENATALAKSANAAN Menekan aktivitas ovarium dan memperlambat jaringan endometrium : pil KB kombinasi, progestin, danazole dan agonis GnRH. Operasi

Pada wanita yang berumur lanjut, dengan keluhan menoragia dan dismenorea yang menjadi bertambah berat, histerektomi merupakan pilihan yang tepat. Terapi hormonal tidak banyak gunanya. Pada wanita menjelang menopause yg tidak boleh dioperasi, penyinaran dengan sinar rontgen dapat diprtimbangkan.1. Konservatif a. Observasi pelvis setiap 3-6 blb. Hb uterus 12-14 minggub. Pertumuhan tumor cepatc. Mioma subserosa bertangkai dan torsid. Ada penyulit di kehamilane. hipermenorea3. Radioterapi Neoplastik : operasiBila tidak ganas : tumor diangkatBila ganas : diangkat kedua tuba dan ovarium, uterus dan omentumnya.