dick carey 4d

2
Setiap model memang ada kelebihan dan kekurangan Berdasarkan hasil kajian dari berbagai sumber model Dick, dkk. (2009) atau seringkali dikenal dengan model Dick & Carey dipilih dengan pertimbangan (1) model ini sangat lengkap dan terperinci komponennya, hampir mencakup semua yang dibutuhkan dalam suatu perencanaan pembelajaran, (2) menunjukan hubungan yang sangat jelas, ringkas, padat, serta tidak terputus antara langkah tahapan yang satu dengan tahapan yang lainnya, (3) teratur, efektif dan efisien dalam pelaksanaan, (4) adanya revisi pada analisis pembelajaran, (5) jelas nampak pada tahapan mana dilakukan penelitian dalam rangka pemanfaatan hasil pengembangan dalam skala luas untuk menguji keefektifan produk (kuasi eks) (6) secara luas digunakan dalam penelitian pengembangan dalam bidang pembelajaran (6) secara teknis terkait pengalaman saya dalam menerapkannya pada jenjang pendidikan sebelumnya. Demikian pendapat saya, namun bila ada pemikiran/pendapat lain yang lebih cocok dan lebih tepat dari apa yang saya sampaikan, sebagai seorang peneliti sudah sepatutnya saya berprinsip terbuka atau open mind terhadap pemikiran tersebut. Sedangkan kekurangan dari Dick and Carey Model sebagai berikut: (1) kaku, karena setiap langkah telah di tentukan, beda dengan Kemp yang fleksibel, (2) tidak cocok diterapkan dalam elearning skala besar, (3) pengembangan sistem pembelajaran Kelebihan 4D (1) langkahnya mudah diikuti (2) adanya analisis tugas dan konsep memudahkan peneliti untuk menetapkan tujuan pembelajaran, (3) pijakan pengembangan perangkat yang mendasarkan pada kurikulum (pada tahap ujung depan), (4) adanya tahap develop yang memungkinkan peneliti melakukan ujicoba dan revisi berkali- kali Kelemahan 4D (1) analisis tugas yang sejajar dengan analisis konsep dan tidak ditentukan analisis yang mana duluan dilaksanakan. Langkah 1-4 define: (a) analisis hulu hilir, (b) analisis siswa, (c) analisis tugas. (d) analisis konsep, dan (e) perumusan tujuan pembelajaran. Langkah 5-8 design dan develop: Design (a) Penyusunan tes acuan patokan (b) Pemilihan media yang sesuai tujuan, untuk menyampaikan materi pelajaran, (c) Pemilihan format pembelajaran. Develop (a) validasi perangkat oleh para pakar diikuti dengan revisi, (b) simulasi yaitu kegiatan mengoperasionalkan rencana pengajaran, dan (c) uji coba terbatas dengan siswa yang sesungguhnya, (d) revisi berulang Langkah 9 disseminate Thiagarajan. Instructional development for training teachers of exceptional children: Pengembangan instruksional untuk pelatihan guru dari anak-anak yang luar biasa anak luar biasa, cacat, atau berkelainan.

Upload: vhu-adh-kute

Post on 09-Feb-2016

214 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

education

TRANSCRIPT

Setiap model memang ada kelebihan dan kekurangan

Berdasarkan hasil kajian dari berbagai sumber model Dick, dkk. (2009) atau seringkali dikenal dengan

model Dick & Carey dipilih dengan pertimbangan

(1) model ini sangat lengkap dan terperinci komponennya, hampir mencakup semua yang dibutuhkan dalam suatu

perencanaan pembelajaran,

(2) menunjukan hubungan yang sangat jelas, ringkas, padat, serta tidak terputus antara langkah tahapan yang satu

dengan tahapan yang lainnya,

(3) teratur, efektif dan efisien dalam pelaksanaan,

(4) adanya revisi pada analisis pembelajaran,

(5) jelas nampak pada tahapan mana dilakukan penelitian dalam rangka pemanfaatan hasil pengembangan dalam

skala luas untuk menguji keefektifan produk (kuasi eks)

(6) secara luas digunakan dalam penelitian pengembangan dalam bidang pembelajaran

(6) secara teknis terkait pengalaman saya dalam menerapkannya pada jenjang pendidikan sebelumnya.

Demikian pendapat saya, namun bila ada pemikiran/pendapat lain yang lebih cocok dan lebih tepat dari

apa yang saya sampaikan, sebagai seorang peneliti sudah sepatutnya saya berprinsip terbuka atau open mind

terhadap pemikiran tersebut.

Sedangkan kekurangan dari Dick and Carey Model sebagai berikut: (1) kaku, karena setiap langkah telah

di tentukan, beda dengan Kemp yang fleksibel, (2) tidak cocok diterapkan dalam elearning skala besar, (3)

pengembangan sistem pembelajaran

Kelebihan 4D (1) langkahnya mudah diikuti (2) adanya analisis tugas dan konsep memudahkan peneliti untuk

menetapkan tujuan pembelajaran, (3) pijakan pengembangan perangkat yang mendasarkan pada kurikulum (pada

tahap ujung depan), (4) adanya tahap develop yang memungkinkan peneliti melakukan ujicoba dan revisi berkali-

kali

Kelemahan 4D (1) analisis tugas yang sejajar dengan analisis konsep dan tidak ditentukan analisis yang mana

duluan dilaksanakan.

Langkah 1-4 define: (a) analisis hulu hilir, (b) analisis siswa, (c) analisis tugas. (d) analisis konsep, dan (e)

perumusan tujuan pembelajaran.

Langkah 5-8 design dan develop: Design (a) Penyusunan tes acuan patokan (b) Pemilihan media yang sesuai

tujuan, untuk menyampaikan materi pelajaran, (c) Pemilihan format pembelajaran. Develop (a) validasi

perangkat oleh para pakar diikuti dengan revisi, (b) simulasi yaitu kegiatan mengoperasionalkan rencana

pengajaran, dan (c) uji coba terbatas dengan siswa yang sesungguhnya, (d) revisi berulang

Langkah 9 disseminate

Thiagarajan. Instructional development for training teachers of exceptional children: Pengembangan

instruksional untuk pelatihan guru dari anak-anak yang luar biasa anak luar biasa, cacat, atau berkelainan.