diaspora china

2
2.1 Sejarah Diaspora Etnis Tionghoa di Amerika Sejarah diaspora Tionghoa di Amerika terdapat dua bagian: pertama pada tahun 1850 sampai 1880-an, dan yang kedua akhir 1970-an hingga saat ini. Diaspora Tionghoa merupakan imigran terbesar ketiga setelah Meksiko dan India di Amerika, berjumlah dari 2 juta jiwa yang menetap di Amerika pada tahun 2013. Dari tahun 1850-an, kerusuhan politik yang terjadi dan tekanan ekonomi di China membuat masyarakat Tionghoa pindah ke wilayah Amerika untuk mencari pekerjaan sementara. Pekerjaan yang dapat mereka kerjakan di Amerika ialah buruh di industri pertambangan, konstruksi, pertanian, dan manufaktur. Sensus Amerika pada tahun 1890 melaporkan populasi penduduk kelahiran Tionghoa melebihi 100.00 jiwa catatan menunjukkan bahwa hampir 300.000 jiwa imigran Tionghoa memasuki Amerika antara tahun 1850 dan 1889, walaupun serjarawan memperkirakan bahwa setengah dari etnis Tionghoa yang tinggal di Amerika telah kembali ke China. Hal yang menyebabkan setengah dari etnis Tionghoa yang menetap di Amerika itu kembali ke negara asalnya ialah munculnya sentimen anti-china dan diskriminasi etnis, yang berpuncak pada kongres AS melewati UU China pada Tahun 1882. Undang-undang melarang migrasi tenaga kerja China ke Amerika Serikat dan melarang warga Tionghoa pindah kewarganegaraan AS. Meskipun hukum itu dihapus pada tahun 1943, sedikir demi sedikit imigran Tionghoa diizinkan masuk kembali ke Amerika dan UU sistem imigrasi AS tahun 1965 dirombak secara signifikan dan membuat peluang migrasi untuk imigran non-Eropa. 1 1 Kate H. Dan Jeanne B. “Chinese Immigrants In The United States”. http://www.migrationpolicy.org/article/chinese-immigrants-united-states .

Upload: hariadi

Post on 08-Jul-2016

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

globalisasi dan diaspora global

TRANSCRIPT

Page 1: Diaspora China

2.1 Sejarah Diaspora Etnis Tionghoa di Amerika

Sejarah diaspora Tionghoa di Amerika terdapat dua bagian: pertama pada tahun 1850

sampai 1880-an, dan yang kedua akhir 1970-an hingga saat ini. Diaspora Tionghoa

merupakan imigran terbesar ketiga setelah Meksiko dan India di Amerika, berjumlah dari 2

juta jiwa yang menetap di Amerika pada tahun 2013. Dari tahun 1850-an, kerusuhan politik

yang terjadi dan tekanan ekonomi di China membuat masyarakat Tionghoa pindah ke

wilayah Amerika untuk mencari pekerjaan sementara. Pekerjaan yang dapat mereka kerjakan

di Amerika ialah buruh di industri pertambangan, konstruksi, pertanian, dan manufaktur.

Sensus Amerika pada tahun 1890 melaporkan populasi penduduk kelahiran Tionghoa

melebihi 100.00 jiwa catatan menunjukkan bahwa hampir 300.000 jiwa imigran Tionghoa

memasuki Amerika antara tahun 1850 dan 1889, walaupun serjarawan memperkirakan

bahwa setengah dari etnis Tionghoa yang tinggal di Amerika telah kembali ke China. Hal

yang menyebabkan setengah dari etnis Tionghoa yang menetap di Amerika itu kembali ke

negara asalnya ialah munculnya sentimen anti-china dan diskriminasi etnis, yang berpuncak

pada kongres AS melewati UU China pada Tahun 1882. Undang-undang melarang migrasi

tenaga kerja China ke Amerika Serikat dan melarang warga Tionghoa pindah

kewarganegaraan AS. Meskipun hukum itu dihapus pada tahun 1943, sedikir demi sedikit

imigran Tionghoa diizinkan masuk kembali ke Amerika dan UU sistem imigrasi AS tahun

1965 dirombak secara signifikan dan membuat peluang migrasi untuk imigran non-Eropa.1

1 Kate H. Dan Jeanne B. “Chinese Immigrants In The United States”. http://www.migrationpolicy.org/article/chinese-immigrants-united-states. (05/06/16)