dialog drama 10 nopember

6
PERTEMPURAN 10 NOPEMBER Pada tanggal 17 agustus 1945, Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya . Akan tetapi para sekutu tidak menerima kemerdekaan Indonesia. Disamping itu tentara Inggris yang datang juga membawa misi mengembalikan Indonesia kepada pemerintahan Belanda sebagai negeri jajahan Hindia Belanda. Jauh dari ibukota Batavia terjadi sebuah perlawanan kecil yang di lakukan rakyat Surabaya di kenal PERTEMPURAN 10 NOVEMBER. Mengorbankan seluruh jiwa raga mereka demi tanah air tercinta, walaupun hanya menggunakan senjata sederhana di tangan mereka. Bagian 1 : (mbak Sri masuk sambil jualan jamu, di susul oleh Cak No) Mbak Sri : Jamu….jamuuuu,jamu..!! Cak No : Jamune, Ning! Mbak Sri : oalah Cak No, jamu opo cak? Cak No : Jamu kuat, Ning! Mbak Sri : Engge Cak.. (mbak sri memberikan jamu) Mbak Sri : Monggo Cak.. Cak No : (lalu cak no meminumnya) Pejuang : (lari-lari seperti orang kebingungan sambil terengah-engah, Lalu menepuk keras punggung Cak no sampai memuntahkan jamunya :LOL:) Gawat Cak..! Cak No : ONO OPO CAK! Mbak Sri : cak..cak, ono opo sih cak? Kok mblayu…mblayu koyok di uber setan. (ekspresi kaget dan bingung) Pejuang : iki lho ning, sekutu teko maneh kate menjajah suroboyo. Cak No : Londo iki gak nyerah-nyerah rupane. Oke wes tak kumpulno warga-warga “ayo ngumpul…ngumpul.” (Sementara Cak No mengumpulkan warga, Kolonel Ardhan pergi menjemput bung Tomo)

Upload: saab-sanchez

Post on 14-Jul-2016

241 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

Contoh Dialog drama 10 Nopember

TRANSCRIPT

Page 1: Dialog drama 10 Nopember

PERTEMPURAN 10 NOPEMBER

Pada tanggal 17 agustus 1945, Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya . Akan tetapi para sekutu tidak menerima kemerdekaan Indonesia. Disamping itu tentara Inggris yang datang juga membawa misi mengembalikan Indonesia kepada pemerintahan Belanda sebagai negeri jajahan Hindia Belanda. Jauh dari ibukota Batavia terjadi sebuah perlawanan kecil yang di lakukan rakyat Surabaya di kenal PERTEMPURAN 10 NOVEMBER. Mengorbankan seluruh jiwa raga mereka demi tanah air tercinta, walaupun hanya menggunakan senjata sederhana di tangan mereka.

Bagian 1 :(mbak Sri masuk sambil jualan jamu, di susul oleh Cak No)

Mbak Sri : Jamu….jamuuuu,jamu..!!Cak No : Jamune, Ning!Mbak Sri : oalah Cak No, jamu opo cak?Cak No : Jamu kuat, Ning!Mbak Sri : Engge Cak..

(mbak sri memberikan jamu)Mbak Sri : Monggo Cak..Cak No : (lalu cak no meminumnya)Pejuang : (lari-lari seperti orang kebingungan sambil terengah-engah, Lalu menepuk

keras punggung Cak no sampai memuntahkan jamunya :LOL:) Gawat Cak..!Cak No : ONO OPO CAK! Mbak Sri : cak..cak, ono opo sih cak? Kok mblayu…mblayu koyok di uber setan.

(ekspresi kaget dan bingung)Pejuang : iki lho ning, sekutu teko maneh kate menjajah suroboyo.Cak No : Londo iki gak nyerah-nyerah rupane. Oke wes tak kumpulno warga-warga

“ayo ngumpul…ngumpul.”(Sementara Cak No mengumpulkan warga, Kolonel Ardhan pergi menjemput bung Tomo)Pejuang : Iki bung Tomo seng kate njelasno tentang kedatangan pasukan Sekutu.Bung Tomo : Assalamualaikum wr. wbWarga : Wa’alaikumsalam wr.wbBung Tomo : Dalam keadaan yang genting ini saya beritahukan kepada para warga

semua,bahwa sekutu kembali datang ke kota Surabaya ini untuk mengembalikan negara kita menjadi jajahan belanda lagi.Dan tentu saja kita tidak akan membiarkan hal ini terjadi lagi.

Pejuang : Benar bung, sebaiknya kita harus segera memikirkan strategi untuk mempertahankan kota ini.

Page 2: Dialog drama 10 Nopember

Cak No : Tapi kita masih kalah dalam persenjataan meski kita telah melucuti banyak senjata tentara jepang dan itupun masih kurang.

Bung Tomo : Memang benar kita kalah jauh dalam persenjataan dengan mereka, tapi apakah kita akan diam saja saat para penjajah itu merampas tanah air kita,Apakah kita ingin hidup terjajah seperti dulu lagi. Ingatlah saudara-saudara Allah berada di pihak yang benar.MERDEKA!!!(diikuti semuanya)

(seluruh warga bubar, mbak sri menemui cak no untuk berbicara)Mbak Sri : Yo opo iki cak..londo kate nyerang Suroboyo maneh. Haduh..

(ekspresi ketakutan)Cak No : Tenang ning.. bener sing diomongno bung Tomo. Kita tidak ingin hidup

terjajah lagi, lebih baik mati daripada hidup terjajah.Mbak Sri : Jujur, aku gak gelem keilangan awakmu Cak..Cak No : Tak apa Ning Sri. Walau aku mati setidaknya aku telah merasakan segarnya

jamu buatanmu (sambil memegang tangan Cak No kwakwakwak:V)

Seluruh rakyat Surabaya bersama-sama saling bahu-membahu dalam menghadapi penjajah,mereka mulai menyatukan seluruh pribumi untuk bersatu. Para pejuang berjuang tanpa pamrih, dan tanpa kenal lelah demi cita-cita tanah air tercinta serta tumpah darah. Kebahagiaan mereka adalah merdeka dari penjajahan di atas bumi pertiwi yang kita cintai bersama.

Bagian 2Sementara itu di markas pasukan Sekutu. Pasukan Sekutu pun lalu merancang

strategi untuk menyerang Rakyat Surabaya.

Jend. Mallaby : Pasukan..!! (dengan ekspresi marah dia bertanya kepada pasukannya)Seluruh pasukan sekutu: siap Jendral… (dengan perasaan gugup)Jend. Mallaby : Saya beritahukan, bahwa misi kita disini adalah untuk mengembalikan

indonesia menjadi negara jajahan belanda. Kapten James..!

Kapten James : Siap jendral..Jend. Mallaby : Siapkan pasukan untuk menyerang kota Surabaya!Kapten James : Siap jendral. Pasukan kita telah siap Jendral..Jend. Mallaby : Gorden Smith...Gorden Smith : Yes Sirr..Jend. Mallaby : bagaimana strategi kita untuk merebut Kota Surabaya?Gorden Smith : Ini akan menjadi pertempuran yang mudah jendral, mungkin kita bisa

memenangkan pertempuran ini dalam 3 hari!Jend. Mallaby : Lalu, bagaimana strateginya, agar pertempuran kita menangkan dalam 3

hari.?

Page 3: Dialog drama 10 Nopember

Gorden Smith : (Sambil membuka peta) begini, kita akan menyerang kota surabaya, melalui jalur udara, laut dan darat. Dan kita kerahkan semua pasukan.

Kapten James : Strategi yang bagus, aku yakin kita pasti menang, dalam pertempuran ini dengan mudah.

Jend. Mallaby : Kapten James..Kapten James : Siap Jendral...Jend. Mallaby : sekarang kita berangkat ke Hotel Yamato sekarang.Kapten James: Siap Jendral. Pasukan majuuuu…!” (dengan di iringi genderang perang yang

mereka bawa, sekutu berangkat menuju hotel yamato)

(perang, penyobekan bendera, malaby mati)Sesampainya di hotel Yamato pasukan sekutu kemudian mengibarkan bendera

merah putih biru. Hal itulah yang menyulut kemarahan AREK-AREK Suroboyo hingga pecahlah bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dengan para pejuang. Peristiwa itu menewaskan Jendral Mallaby dan banyak pejuang.

Bagian 3Sementara itu di kantor gubernur sekutu menawarkan kepada gubernur Raharjo agar rakyat Surabaya untuk menyerahkan seluruh senjata dan menyerah kepada sekutu atau Tentara Sekutu akan membombardir Kota Surabaya dengan seluruh kekuatannya.

(gubernur Raharjo masuk di ikuti oleh musrifah)

Musrifah : Nuwun sewu, Gusti GubernurGubernur : ada apa?Musrifah : wonten tamu, gusti..!Gubernur : Dari mana?Musrifah : Sangking kompeni, gusti..Gubernur : Dimana tamunya, suruh masuk!Gorden Smith : good morning, Gubernur.Gubernur : morning kapten, wot hepen?Gorden Smith : mister gubernur mungkin sudah tahu tentang bentrokan yang terjadi di

hotel yamato yang menewaskan jendral kami, benar.Gubernur : Ya saya sudah mengetahuinya. Lalu apa maksud kapten datang kesini?Gorden Smith : Saya diperintahkan untuk menyerahkan surat ini. Gubernur : surat apa kapten?(gubernur Raharjo membaca surat dari sekutu)Gorden Smith : (sambil gubernur membaca surat) Anda harus memerintahkan rakyat anda

untuk menyerah kepada sekutu dan menyerahkan Surabaya kepemerintahan belanda

Gorden Smith : bagaimana mister gubernur?apakah tuan mau bergabung dengan kompeni?

Page 4: Dialog drama 10 Nopember

Gubernur : TIDAK….!!! Bangsa kami telah merdeka, kita tidak ingin hidup terjajah lagi. KELUAR..!!!(gubernur marah-marah sambil menyobek surat dari kompeni)Gorden Smith : baiklah, nanti you tau sendiri akibatnya.” (dengan kesal kompeni

mengancam gubernur suryo dan meninggalkan kantor gubernur)Gubernur : Musrifah..Musrifah : inggih, gusti gubernur…Gubernur : kamu sebarkan kepada seluruh AREK-AREK suroboyo untuk melawan setiap

agresi penjajah yang mau menguasai bumi pertiwi kita.

Akhirnya perlawanan AREK-AREK suroboyo mencapai puncaknya dengan mengobarkan semangat PERJUANGAN untuk mempertahankan kota Surabaya, di sisi lain suara lantang semangat kemerdekaan sedang bergemuruh di setiap pojok-pojok kota Surabaya. MERDEKA….MERDEKA…!!! siapakah pengobar semangat itu?Dialah bung tomo dengan pidato yang berapi-api menyemangati arek-arek Suroboyo.

<!--Bung tomo Pidato--> (Setelah pidato dari bung tomo, peperangan berlangsung sengit antara para pejuang kemerdekaan dan para penjajah yang akhirnya di menangkan oleh para pejuang kita)

Dengan di iringi semangat yang di kobarkan dalam sanubari setiap AREK-AREK suroboyo, akhirnya para penjajah berhasil di kalahkan dalam PERTEMPURAN 10 NOVEMBER.Tentara Inggris yang menduga bahwa perlawanan rakyat Indonesia di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo 3 hari saja, dengan mengerahkan persenjataan modern yang lengkap, termasuk pesawat terbang, kapal perang, tank, dan kendaraan lapis baja yang cukup banyak.Namun di luar dugaan, ternyata perlawanan itu bisa bertahan lama, berlangsung dari hari ke hari, dan dari minggu ke minggu.Peristiwa 10 November 1945 telah lama berlalu . hari itu berada jauh di belakang kita sekarang . namun patutlah kita kenang jasa mereka semua . pejuang kemerdekaan tidak kenal namanya . beliau pejuang yang patut selalu kita kenang . belajar dan belajar untuk sebuah cita-cita . cita-cita adalah satu bagian dari para pendahulu kita . para pejuang berkorban, jiwa dan raga untuk tanah air ini .

Sekian

*