diagram blok sistem
DESCRIPTION
fTRANSCRIPT
1
DIAGRAM BLOK SISTEM
Dosen : Nurlita Gamayanti, ST
PENGANTAR
Suatu sistem pengaturan dapat terdiri dari beberapa komponen. Untuk menunjukkan fungsi
yang dilakukan oleh tiap komponen, dalam teknik pengaturan, biasanya kita menggunakan
suatu diagram yang disebut diagram blok
DIAGRAM BLOK SISTEM
Diagram blok suatu sistem adalah suatu penyajian bergambar dari fungsi yang
dilakukan oleh tiap komponen dan aliran sinyalnya. Dalam suatu diagram blok, semua
variabel sistem saling dihubungkan dengan menggunakan blok fungsional. Diagram blok
mengandung informasi perilaku dinamik tetapi tidak mengandung informasi mengenai
konstruksi fisik dari sistem. Oleh karena itu, beberapa sistem yang berbeda dan tidak
mempunyai relasi satu sama lain dapat dinyatakan dalam diagram blok yang sama.
Diagram blok suatu sistem adalah tidak unik. Suatu sistem dapat digambarkan dengan
diagram blok yang berbeda bergantung pada titik pandang analisis.
Digram blok suatu sistem dapat terdiri dari komponen – komponen berikut ini :
1. Blok fungsional
Blok fungsional atau biasa disebut blok memuat fungsi alih komponen, yang dihubungkan
dengan anak panah untuk menunjukkan arah aliran sinyal. Berlaku hubungan :
( )( ) ( )sGsAsB
=
Anak panah yang menuju ke blok menunjukkan masukan dan anak panah yang
meninggalkan blok menyatakan keluaran.
Fungsi alih
G(s)
B(s) A(s)
2
2. Titik penjumlahan
Lingkaran dengan tanda silang menunjukkan simbol operasi penjumlahan. Tanda plus atau
minus pada setiap kepala panah menunjukkan apakah sinyal ditambahkan atau
dikurangkan. Sinyal yang ditambahkan atau dikurangkan harus mempunyai dimensi dan
satuan yang sama
3. Titik cabang
Titik cabang adalah suatu titik dengan sinyal dari blok pergi ke blok yang lain atau titik
penjumlahan
Diagram Blok Sistem Loop Tertutup
Fungsi alih loop terbuka atau open loop transfer function (OLTF) dari sistem loop tertutup
pada gambar (1) adalah rasio antara sinyal umpan balik B(s) terhadap sinyal kesalahan yang
timbul E(s), karena itu
+ - A
B
A-B
A A
A titik cabang
+ -
G(s)
H(s)
R(s) C(s) E(s)
B(s)
Gambar (1). Diagram blok system loop tertutup
3
( )( ) ( ) ( )sHsGsEsBterbukaloopalihFungsi ==
Fungsi alih umpan maju atau feedforward transfer function dari sistem loop tertutup pada
gambar (1) adalah rasio antara keluaran C(s) terhadap sinyal kesalahan yang timbul E(s),
karena itu
( )( ) ( )sGsEsCmajuumpanalihFungsi ==
Fungsi alih umpan balik atau feedback transfer function dari sistem loop tertutup pada
gambar (1) adalah rasio antara sinyal umpan balik B(s) terhadap keluaran C(s), karena itu
( )( ) ( )sHsCsBbalikumpanalihFungsi ==
Jika fungsi alih umpan balik H(s) = 1 maka fungsi alih loop terbuka sama dengan fungsi
alih umpan maju
Fungsi alih loop tertutup atau closed loop transfer function (CLTF) dari sistem loop
tertutup pada gambar (1) adalah rasio antara keluaran C(s) terhadap masukan R(s) . Dimana
( ) ( ) ( )sEsGsC =
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )sCsHsRsBsRsE −=−=
Dengan eliminasi E(s) dari persamaan tersebut memberikan
( ) ( ) ( ) ( ) ( )[ ]sCsHsRsGsC −=
Sehingga fungsi alih loop tertutupnya adalah
( )( )
( )( ) ( )sHsG
sGsRsC
+=
1
4
Diagram Blok Sistem Loop Tertutup dengan Gangguan
Bila dua masukan (masukan acuan R(s) dan gangguan D(s)) ada dalam sistem, tiap-tiap
masukan dapat dihilangkan satu sama lain secara bebas, dan hubungan keluaran tiap-tiap
masukan dapat ditambahkan untuk menghasilkan keluaran lengkap.
Anggap sistem mula-mula diam dengan kesalahan nol, sehingga respon CN(s) sistem
terhadap gangguan saja dapat diperoleh dari :
)()()(1
)()()(
21
2sHsGsG
sGsNsCN
+=
Bila gangguan dianggap tak ada, maka respon CR(s) sistem terhadap masukan acuan dapat
diperoleh dari :
)()()(1
)()()()(
21
21
sHsGsGsGsG
sRsCR
+=
Respon total sistem terhadap masukan acuan dan gangguan dapat diperoleh dengan
menambahkan masing-masing respon. Yaitu
)()()( sCsCsC RN +=
( ) [ ])()()()()()(1
)(1
21
2 sNsRsGsHsGsG
sGsC +
+=
+ -
G1(s)
H(s)
R(s) C(s) +
+
G2(s)
Gangguan
N(s)
Gambar (2). Diagram blok sistem loop tertutup dengan gangguan
5
Prosedur Menggambar Diagram Blok Sistem
Langkah – langkah untuk menggambar diagram blok suatu sistem adalah sebagai berikut :
1. Tulis persamaan dinamis setiap komponen sistem.
2. Nyatakan persamaan dinamis setiap komponen tersebut dalam bentuk transformasi
Laplacenya dengan asumsi kondisi mula-mula = 0.
3. Gambarkan masing-masing komponen dalam bentuk blok-blok fungsional.
4. Gabungkan blok-blok fungsional masing–masing komponen tersebut sehingga
membentuk diagram blok total sistem dengan memperhatikan aliran sinyalnya
Contoh :
Gambarkan diagram blok dari rangkaian RC seri berikut ini :
Penyelesaian :
1. Persamaan dinamis masing-masing komponen :
Persamaan dinamis untuk resistor R adalah :
Rteteti oi )()()( −
=
Persamaan dinamis untuk kapasitor C adalah :
C
dttiteo
∫=)(
)(
2. Bentuk transformasi Laplacenya :
R
sEsEsI oi )()()(
−=
Cs
sIsEo)()( =
O oI i
R
CE e E eE i
6
3. Blok fungsional masing-masing komponen
4. Diagram blok sistem
RINGKASAN
1. Diagram blok merupakan interkoneksi antar beberapa blok fungsional sehingga
membentuk sistem loop tertutup atau sistem loop terbuka
2. Diagram blok dari suatu sistem pada umumnya terdiri dari blok fungsional, titik
penjumlahan, dan titik cabang
3. Diagram blok dari suatu sistem merupakan gabungan dari blok-blok fungsional masing-
masing komponen sistem dengan memperhatikan aliran sinyalnya
LATIHAN
1. Perhatikan sistem rangkaian RLC seri berikut. vi(t) adalah tegangan sumber yang
merupakan masukan sistem dan vo(t) adalah tegangan kapasitor C yang merupakan
keluaran sistem. Gambarkan diagram blok rangkaian RLC seri berikut
Eo(s) I(s) Cs1
Ei(s)
Eo(s)
I(s) + - R1
Ei(s) Eo(s) + - R1
Cs1
L R
i(t) C vi(t) vo(t)