diagnosis banding untuk isk

Upload: muhammad-hidayatullah

Post on 05-Jul-2018

593 views

Category:

Documents


24 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Diagnosis Banding Untuk ISK

    1/17

    Diagnosis Banding Untuk ISK ( Infeksi Saluran Kemih )

    2.1 Definisi

    Beberapa istilah yang perlu dipahami:

    • Bakteriuria bermakna ( significant backteriuri) adalah keberadaan mikroorganisme murni

    (tidak terkontaminasi flora normal dari uretra) lebih dari 105 colony forming units per mL

    (cfu/ml) biakan urin dan tanpa lekosituria1,!

    • Bakteriuria simtomatik adalah bakteriuria bermakna dengan manifestasi klinik 1,

    • Bakteriuria asimtomatik (covert bacteriuria)  adalah bakteriuria bermakna tanpa

    manifestasi klinik 1,!

    "nfeksi saluran kemih ("#$) merupakan istilah yang digunakan untuk menun%ukkan bakteriuria patogen dengan colony forming units per mL &'/ ml urin 105, dan lekositouria

    10 per lapangan pandang besar, disertai manifestasi klinik !

    "#$ akhir*akhir ini %uga didefinisikan sebagai suatu respon inflamasi tubuh terhadap in+asi

    mikroorganisme pada urothelium,-!

    2.2 Epidemilogi

    "nfeksi saluran kemih merupakan salah satu penyakit yang paling sering ditemukan di praktik 

    umum! $e%adian "#$ dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, gender, pre+alensi

     bakteriuria, dan faktor predisposisi yang mengakibatkan perubahan struktur saluran kemih

    termasuk gin%al! "#$ cenderung ter%adi pada perempuan dibandingkan laki*laki! "#$ berulang

     pada laki*laki %arang dilaporkan, kecuali disertai factor predisposisi1!

      .enurut penelitian, hampir 5*5 perempuan deasa pernah mengalami "#$ 

    selama hidupnya! 2re+alensi bakteriuria asimtomatik lebih sering ditemukan pada

     perempuan! 2re+alensi selama periode sekolah (School girls) 1 meningkat men%adi 5

    selama periode aktif secara seksual! 2re+alensi infeksi asimtomatik meningkat mencapai 0

     pada laki*laki dan perempuan %ika disertai faktor predisposisi1!

    3i 4merika #erikat, terdapat %uta kun%ungan pasien dengan "#$ di tempat praktik 

    umum! #ebagian besar kasus "#$ ter%adi pada perempuan muda yang masih aktif secara

    seksual dan %arang pada laki*laki 650 tahun5! "nsiden "#$ pada laki*laki yang belum

    disirkumsisi lebih tinggi (1,1) dibandingkan pada laki*laki yang sudah disirkumsisi

    (0,11)!

  • 8/16/2019 Diagnosis Banding Untuk ISK

    2/17

    7abel !1 8pidemiologi infeksi saluran kemih berdasarkan umur dan %enis kelamin

    #umber: #mith9s eneral urology 1th edition, 00;, halaman 1

  • 8/16/2019 Diagnosis Banding Untuk ISK

    3/17

    ambar! gambaran bakteri E.coli, berbentuk basil dan adanya fimbrae atau pili

    #umber: http://!kidneyatlas!org/book/adk>0!pdf 

    7abel ! Bakteri 2enyebab "nfeksi #aluran $emih

  • 8/16/2019 Diagnosis Banding Untuk ISK

    4/17

    #umber: ?efrologi $linik, edisi """! 00-, hal!

    2. !atogenesis

    2atogenesis bakteriuri asimtomatik men%adi bakteriuri simtomatik tergantung dari patogenitas

     bakteri sebagai agent , status pasien sebagai host  dan cara bakteri masuk ke saluran kemih

    (bacterial entry) 1,!

    !!1 2eranan 2atogenisitas Bakteri (agent)

    7idak semua bakteri dapat menginfeksi dan melekat pada %aringan saluran kemih! Bakteri

    tersering yang menginfeksi saluran kemih adalah E.coli yang bersifat uropathogen!1,,,;!

    #train bakteri E. coli hidup atau berkoloni di usus besar atau kolon manusia! Beberapa

    strain bakteri E. coli dapat berkoloni di daerah periuretra dan masuk ke +esika urinaria! #train

     E. coli yang masuk ke saluran kemih dan tidak memberikan ge%ala klinis memiliki strain yang

    sama dengan strain E. coli pada usus ( fecal E.coli), sedangkan strain E. coli yang masuk ke

    saluran kemih manusia dan mengakibatkan timbulnya manifestasi klinis adalah beberapa

    strain bakteri  E. coli yang bersifat uropatogenik dan berbeda dari sebagian besar 8!coli di

    usus manusia ( fecal E.coli)! #train bakteri  E.coli ini merupakan uropatogenik E.coli (28&)

    yang memiliki faktor +irulensi;! 

    2enelitian intensif berhasil menentukan faktor +irulensi  E.coli  dikenal sebagai

    virulence determinalis1!

    ambar 5! 2enampang pemukaan Escherichia coli

  • 8/16/2019 Diagnosis Banding Untuk ISK

    5/17

    #umber: ?efrologi $linik 8disi """, 00-, hal! ;-

    7abel ! 'aktor @irulensi E.coli

    2enentu +irulensi 4lur  

     Fimbriae

    $apsul antigen $ 

     Lipopolysaccharide side

    chains  = antigen)

    Lipid 4 (endotoksin)

    .embran protein lainnya

    Aemolysin

    4dhesi

    2embentuk %aringan ikat ( scarring)

    esistensi terhadap pertahanan tubuh

    2erlengketan (attachment)

    esistensi terhadap fagositosis

    "nhibisi peristalsis ureter 

    2roinflamatori

    $elasi besi

    4ntibiotika resisten

    $emungkinan perlengketan

    "nhibisi fungsi fagosit

    #ekuestrasi besi

    #umber: #umber: Buku 4%ar "lmu 2enyakit 3alam Cilid "" 8disi @, 00

  • 8/16/2019 Diagnosis Banding Untuk ISK

    6/17

    #edangkan  fimbriae  tipe 1 lebih berperan dalam membantu bakteri untuk melekat pada

    mukosa +esika urinaria!

    • 

    2eranan 'aktor @irulensi#etelah fimbrae  atau pili  berhasil melekat pada sel uroepithelial (sel epitel saluran kemih),

    maka proses selan%utnya dilakukan oleh faktor +irulensi lainnya! #ebagian besar uropatogenik 

     E.coli (28&) menghasilkan hemolysin yang befungsi untuk menginisiasi in+asi 28& pada

     %aringan dan mengakti+asi ion besi bagi kuman patogen (sekuestrasi besi)! $eberadaan

    kaspsul $ antigen dan = antigen pada bakteri yang mengin+asi %aringan saluran kemih

    melindungi bakteri dari proses fagositosis oleh neutrofil! $eadaan ini mengakibatkan 28&

    dapat lolos dari berbagai mekanisme pertahanan tubuh host ! Beberapa penelitian terakhir %uga

    mengatakan baha banyak bakteri seperti E.coli memiliki kemampuan untuk mengin+asi sel

    host  sebagai patogen oportunistik intraseluler 1,,!

    #ifat patogenitas lain dari strain E.coli yaitu toksin, dikenal beberapa toksin seperti $"

    haemolysin, cytoto%ic necroti&ing factor"' (&?'*1) dan iron uptake system (aerobactin dan

    enterobactin)! Aampr

  • 8/16/2019 Diagnosis Banding Untuk ISK

    7/17

     bakteri pada mukosa saluran kemih! .enurut penelitian urin %uga mengandung faktor 

     penghambat perlekatan bakteri yakni (amm"orsfall glycoprotein, dikatakan baha

     bakteriuria dan tingkat inflamasi di saluran kemih meningkat pada defisit 7A! 7A

    membantu mengeliminasi infeksi bakteri pada saluran kemih dan berperan sebagai salah satu

    mekanisme pertahanan tubuh!

    etensi urin, stasis, dan refluks urin ke saluran cerna bagian atas %uga dapat

    meningkatkan pertumbuhan bakteri dan infeksi! #elain itu, abnormalitas anatomi dan

    fungsional saluran kemih yang dapat menganggu aliran urin dapat meningkatkan kerentanan

    host   terhadap "#$ 1,! $eberadaan benda asing seperti adanya batu, kateter,  stent dapat

    membantu bakteri untuk bersembunyi dari mekanisme pertahanan host,<

    7abel ! 'aktor predisposisi (pencetus) "#$ 

    'aktor predisposisi (pencetus) "#$ 

    • Litiasis

    • =bstruksi saluran kemih

    • 2enyakit gin%al polikistik 

    •  ?ekrosis papilar 

    • 3. pasca transplantasi gin%al

    •  ?efropati analgesik 

    • 2enyakit Sickle"cell 

    • #enggama

    • $ehamilan dan peserta $B dengan tablet progesteron

    • $ateterisasi

    #umber: Buku 4%ar "lmu 2enyakit 3alam Cilid "" 8disi @, 00

  • 8/16/2019 Diagnosis Banding Untuk ISK

    8/17

    dan humoral ini berperan dalam pencegahan "#$, oleh karena itu imunitas host berperan

     penting dalam ke%adian "#$ ,

    2enelitian laboratorium mengungkapkan baha golongan darah dan status secretor 

    mempunyai kontribusi untuk kepekaan terhadap "#$! 2re+alensi "#$ %uga meningkat terkait

    dengan golongan darah 4B, B dan 2" (antigen terhadap tipe  fimbriae  bakteri) dan dengan

    fenotipe golongan darah leis1!

    !! &ara Bakteri .engin+asi #aluran $emih (bacterial entry)

    7erdapat beberapa rute masuk bakteri ke saluran kemih! 2ada umumnya, bakteri di area

     periuretra naik atau secara ascending   masuk ke saluran genitourinaria dan menyebabkan

    "#$ 1,,  #ebagian besar kasus pielonefritis disebabkan oleh naiknya bakteri dari kandung

    kemih, melalui ureter dan masuk ke parenkim gin%al! $e%adian "#$ oleh karena in+asi .=

    secara ascending   %uga dipermudah oleh refluks +esikoureter! 2endeknya uretra anita

    dikombinasikan dengan kedekatannya dengan ruang depan +agina dan rektum merupakan

     predisposisi yang menyebabkan perempuan lebih sering terkena "#$ dibandingkan laki*laki,

    2enyebaran secara hematogen umumnya %arang, namun dapat ter%adi pada pasien

    dengan immunocompromised   dan neonatus! Staphylococcus aureus, Spesies andida, dan

     -ycobacterium tuberculosis adalah kuman patogen yang melakukan per%alanan melalui darah

    untuk menginfeksi saluran kemih,,,

    2enyebaran limfatogenous melalui dubur, limfatik usus, dan periuterine %uga dapat

    menyebabkan in+asi .= ke saluran kemih dan mengakibatkan "#$! #elain itu, in+asi

    langsung bakteri dari organ yang berdekatan ke dalam saluran kemih seperti pada abses

    intraperitoneal, atau fistula +esicointestinal atau +esiko+aginal dapat menyebabkan "#$ !

    2." Klasifikasi

    Berdasarkan letak anatomi, "#$ digolongkan men%adi:

    • "nfeksi #aluran $emih 4tas

    "nfeksi saluran kemih atas terdiri dari pielonefritis dan pielitis! 2ielonefritis terbagi men%adi

     pielonefritis akut (2?4) dan pielonefritis kronik (2?$)! "stilah pielonefritis lebih sering

    dipakai dari pada pielitis, karena infeksi pielum (pielitis) yang berdiri sendiri tidak pernah

    ditemukan di klinik !

  • 8/16/2019 Diagnosis Banding Untuk ISK

    9/17

      2ielonefritis akut (2?4) adalah radang akut dari gin%al, ditandai primer oleh radang

     %aringan interstitial sekunder mengenai tubulus dan akhirnya dapat mengenai kapiler 

    glomerulus, disertai manifestasi klinik dan bakteriuria tanpa ditemukan kelainan radiologik ,!

    2?4 ditemukan pada semua umur dan %enis kelamin alaupun lebih sering ditemukan pada

    anita dan anak*anak! 2ada laki*laki usia lan%ut, 2?4 biasanya disertai hipertrofi prostat!

    2ielonefritis $ronik (2?$) adalah kelainan %aringan interstitial (primer) dan sekunder 

    mengenai tubulus dan glomerulus, mempunyai hubungan dengan infeksi bakteri (immediate

    atau late effect) dengan atau tanpa bakteriuria dan selalu disertai kelainan*kelainan radiologi!

    2?$ yang tidak disertai bakteriuria disebut 2?$ fase inaktif! Bakteriuria yang ditemukan

     pada seorang penderita mungkin berasal dari pielonefritis kronik fase aktif atau bakteriuria

    tersebut bukan penyebab dari pielonefritis tetapi berasal dari saluran kemih bagian baah

    yang sebenarnya tidak memberikan keluhan atau bakteriuria asimtomatik! Cadi diagnosis

    2?$ harus mempunyai dua kriteria yakni telah terbukti mempunyai kelainan*kelainan faal

    dan anatomi serta kelainan*kelainan tersebut mempunyai hubungan dengan infeksi bakteri!

    3ari semua faktor predisposisi "#$, nefrolithiasis dan refluks +esiko ureter lebih memegang

     peranan penting dalam patogenesis 2?$ ! 2ielonefritis kronik mungkin akibat lan%ut dari

    infeksi bakteri berkepan%angan atau infeksi se%ak masa kecil! 2ada 2?$ %uga sering

    ditemukan pembentukan %aringan ikat parenkim1!

    • "nfeksi #aluran $emih Baah

    "nfeksi saluran kemih baah terdiri dari sistitis, prostatitis dan epidimitis, uretritis, serta

    sindrom uretra! 2resentasi klinis "#$B tergantung dari gender! 2ada perempuan biasanya

     berupa sistitis dan sindrom uretra akut, sedangkan pada laki*laki berupa sistitis, prostatitis,

    epidimitis, dan uretritis1!

    #istitis terbagi men%adi sistitis akut dan sistitis kronik! #istitis akut adalah radang selaput

    mukosa kandung kemih (+esika urinaria) yang timbulnya mendadak, biasanya ringan dan

    sembuh spontan ( self"limited disease)  atau berat disertai penyulit "#$4 (pielonefritis akut)!

    #istitis akut termasuk "#$ tipe sederhana (uncomplicated type)! #ebaliknya sistitis akut yang

    sering kambuh (recurrent urinary tract infection)  termasuk "#$ tipe berkomplikasi

    (complicated type), "#$ %enis ini perlu perhatian khusus dalam pengelolaannya!

    #istitis kronik adalah radang kandung kemih yang menyerang berulang*ulang (recurrent 

    attact of cystitis) dan dapat menyebabkan kelainan*kelainan atau penyulit dari saluran kemih

  • 8/16/2019 Diagnosis Banding Untuk ISK

    10/17

     bagian atas dan gin%al! #istitis kronik merupakan "#$B tipe berkomplikas, dan memerlukan

     pemeriksaan lan%utan untuk mencari faktor predisposisi!

    #indrom uretra akut (#4) adalah presentasi klinis sistitis tanpa ditemukan

    mikroorganisme (steril), sering dinamakan sistitis abakterialis karena tidak dapat diisolasi

    mikroorganisme penyebabnya! 2enelitian terkini menun%ukkan baha #4 disebabkan oleh

    .= anaerobik 1,!

    2.# $anifestasi Klinis

    .anifestasi klinis "#$ (simtomatologi "#$) dibagi men%agi ge%ala*ge%ala lokal, sistemik dan

     perubahan urinalisis! 3alam praktik sehari*hari ge%ala cardinal seperti disuria, polakisuria,

    dan urgensi sering ditemukan pada hampr

  • 8/16/2019 Diagnosis Banding Untuk ISK

    11/17

    ambar -! Aubungan antara lokasi infeksi saluran kemih dengan keluhan#umber: ?efrologi $linik 8disi """, 00-, hal! ;5

    2ada pielonefritis akut (2?4), sering ditemukan panas tinggi (

    disertai menggigil dan sakit pinggang1! 2ada pemeriksaan fisik diagnostik tampak sakit berat,

     panas intermiten disertai menggigil dan takikardia! 'rekuensi nadi pada infeksi  E.coli

     biasanya

  • 8/16/2019 Diagnosis Banding Untuk ISK

    12/17

    2ada pielonefritis kronik (2?$), manifestasi kliniknya ber+ariasi dari keluhan*

    keluhan ringan atau tanpa keluhan dan ditemukan kebetulan pada pemeriksaan urin rutin!

    2resentasi klinik 2?$ dapat berupa proteinuria asimtomatik, infeksi eksaserbasi akut,

    hipertensi, dan gagal gin%al kronik ($)!

    .anifestasi klinik pada sistitis akut dapat berupa keluhan*keluhan klasik seperti

     polakisuria, nokturia, disuria, nyeri suprapubik, stranguria dan tidak %arang dengan hematuria!

    $eluhan sistemik seperti panas menggigil %arang ditemukan, kecuali bila disertai penyulit

    2?4! 2ada anita, keluhan biasanya ter%adi -*; %am setelah melakukan senggama,

    dinamakan honeymoon cystitis! 2ada laki*laki, prostatitis yang terselubung setelah senggama

    atau minum alkohol dapat menyebabkan sistitis sekunder 1,!

    2ada sistitis kronik, biasanya tanpa keluhan atau keluhan ringan karena rangsangan

    yang berulang*ulang dan menetap! 2ada pemeriksaan fisik mungkin ditemukan nyeri tekan di

    daerah pinggang, atau teraba suatu massa tumor dari hidronefrosis dan distensi +esika

    urinaria!

    .anifestasi klinis sindrom uretra akut (#4) sulit dibedakan dengan sistitis!

    e%alanya sangat miskin, biasanya hanya disuri dan sering kencing1!

    2.' !emeriksaan !enunang Diagnosis

    !!1 4nalisis urin rutin

    2emeriksaan analisa urin rutin terdiri dari pA urin, proteinuria (albuminuria), dan

     pemeriksaan mikroskopik urin!

    rin normal mempunyai pA ber+ariasi antara ,*;,0! Bila bahan urin masih segar 

    dan pA ; (alkalis) selalu menun%ukkan adanya infeksi saluran kemih yang berhubungan

    dengan mikroorganisme pemecah urea (ureasplitting organism)! 4lbuminuria hanya

    ditemukan "#$! #ifatnya ringan dan kurang dari 1 gram per %am!

    2emeriksaan mikroskopik urin terdiri dari sedimen urin tanpa putar (100 D) dan

    sedimen urin dengan putar 500 D/menit selama 5 menit! 2emeriksaan mikroskopik dengan

     pembesaran 00D ditemukan bakteriuria 105 &' per ml! Lekosituria (piuria) 10/L2B hanya

    ditemukan pada -0*;5 dari pasien*pasien dengan bakteriuria bermakna (&' per ml 105)!

    $adang*kadang masih ditemukan 5 pasien tanpa bakteriuria! Aanya 0 pasien*pasien

    dengan piuria mempunyai bakteriuria dengan &' per ml 10 5! 4nalisa ini menun%ukkan

     baha piuria mempunyai nilai lemah untuk prediksi "#$!

    7es dipstick pada piuria untuk deteksi sel darah putih! #ensiti+itas 100 untuk 50

    leukosit per A2',

  • 8/16/2019 Diagnosis Banding Untuk ISK

    13/17

    leukosit! #elain itu pada pemeriksaan urin yang tidak disentrifuge dapat dilakukan

     pemeriksaan mikroskopik secara langsung untuk melihat bakteri gram negatif dan gram

     positif! #ensiti+itas sebesar ;5 dan spesifisitas sebesar -0 untuk 1 2.? atau

    mikroorganisme per A2'! ?amun pemeriksaan ini %uga dapat mendapatkan hasil positif palsu

    sebesar 1010!

    !! %i Biokimia

    %i biokimia didasari oleh pemakaian glukosa dan reduksi nitrat men%adi nitrit dari

     bakteriuria terutama golongan Enterobacteriaceae! %i biokimia ini hanya sebagai u%i saring

    ( skrinning) karena tidak sensitif, tidak spesifik dan tidak dapat menentukan tipe bakteriuria!

    !! .ikrobiologi

    2emeriksaan mikrobiologi yaitu dengan olony Forming nit (&') ml urin! "ndikasi &'

     per ml antara lain pasien*pasien dengan ge%ala "#$, tindak lan%ut selama pemberian

    antimikroba untuk "#$, pasca kateterisasi, u%i saring bakteriuria asimtomatik selama

    kehamilan, dan instrumentasi! Bahan contoh urin harus dibiakan lurang dari %am pada suhu

    kamar atau disimpan pada lemari pendingin! Bahan contoh urin dapat berupa urin tengah

    kencing (7$), aspirasi suprapubik selektif!

    "nterpretasi sesuai dengan kriteria bakteriura patogen yakni &' per ml 105  (D)

     berturut*turut dari 7$, &' per ml 105 (1D) dari 7$ disertai lekositouria 10 per ml

    tanpa putar, &' per ml 105 (1D) dari 7$ disertai ge%ala klinis "#$, atau &' per ml 105

    dari aspirasi supra pubik! .enurut kriteria $unin yakni &' per ml 10 5 (D) berturut*turut

    dari 7$!!

    /.0.1 *enal 2maging Procedures1

     *enal imaging procedures  digunakan untuk mengidentifikasi faktor predisposisi "#$, yang

     biasa digunakan adalah #, foto polos abdomen, pielografi intra+ena, micturating 

    cystogram  dan isotop scanning ! "n+estigasi lan%utan tidak boleh rutin tetapi harus sesuai

    indikasi antara lain "#$ kambuh, pasien laki*laki, ge%ala urologik (kolik gin%al, piuria,

    hematuria), hematuria persisten, mikroorganisme %arang ( Pseudomonas spp dan Proteus spp),

    serta "#$ berulang dengan inter+al E- minggu!

    2. *erapi

    !;!1 "nfeksi saluran kemih atas ("#$4) 1

    2ada umumnya pasien dengan pielonefritis akut (2?4) memerlukan raat inap untuk 

    memelihara status hidrasi dan terapi antibiotik parenteral minimal ; %am! "ndikasi raat

    inap pada 2?4 antara lain kegagalan dalam mempertahankan hidrasi normal atau toleransi

  • 8/16/2019 Diagnosis Banding Untuk ISK

    14/17

    terhadap antibiotik oral, pasien sakit berat, kegagalan terapi antibiotik saat raat %alan,

    diperlukan in+estigasi lan%utan, faktor predisposisi "#$ berkomplikasi, serta komorbiditas

    seperti kehamilan, diabetes mellitus dan usia lan%ut!

    (he 2nfectious 3isease Society of 4merica  mengan%urkan satu dari tiga alternati+e

    terapi antibiotic "@ sebagai terapi aal selama ;* %am, sebelum adanya hasil kepekaan

     biakan yakni fluorokuinolon, amiglikosida dengan atau tanpa ampisilin dan sefalosporin

    spektrum luas dengan atau tanpa aminoglikosida!

    !;! "nfeksi saluran kemih baah ("#$B)

    2rinsip mana%emen "#$B adalah dengan meningkatkan intake cairan, pemberian antibiotik 

    yang adekuat, dan kalau perlu terapi simtomatik untuk alkanisasi urin dengan natrium

     bikarbonat 1-*0 gram per hari1,

    2ada sistitis akut, antibiotika pilihan pertama antara lain nitrofurantoin, ampisilin,

     penisilin , asam nalidiksik dan tetrasiklin! olongan sulfonamid cukup efektif tetapi tidak 

    ekspansif! 2ada sistitis kronik dapat diberikan nitrofurantoin dan sulfonamid sebagai

     pengobatan permulaan sebelum diketahui hasil bakteriogram!

    2.+ Komplikasi1

    $omplikasi "#$ bergantung dari tipe yaitu "#$ tipe sederhana (uncomplicated ) dan "#$ tipe

     berkomplikasi (complicated )!

    /.5.' "#$ sederhana (uncomplicated)

    "#$ akut tipe sederhana yaitu non*obstruksi dan bukan pada perempuan hamil pada

    umumnya merupakan penyakit ringan ( self limited disease) dan tidak menyebablan akibat

    lan%ut %angka lama!

    !

    mellitus! #elain itu basiluria asimtomatik (B4#) merupakan risiko untuk pielonefritis diikuti

     penurun la%u filtrasi glomerulus (L')!

    $omplikasi emphysematous  cystitis, pielonefritis yang terkait spesies kandida dan

    infeksi gram negatif lainnya dapat di%umpai pada pasien 3.! 2ielonefritis emfisematosa

    disebabkan oleh .= pembentuk gas seperti  E.coli, andida spp, dan klostridium tidak 

     %arang di%umpai pada pasien 3.! 2embentukan gas sangant intensif pada parenkim gin%al dan

     %aringan nekrosis disertai hematom yang luas! 2ielonefritis emfisematosa sering disertai syok 

    septik dan nefropati akut +asomotor!

  • 8/16/2019 Diagnosis Banding Untuk ISK

    15/17

    4bses perinefritik merupakan komplikasi "#$ pada pasien 3. (), nefrolitiasis

    (1), dan obstruksi ureter (0)!

    7abel !- .orbiditas "#$ selama kehamilan

    $ondisi isiko 2otensial

    B4# tidak diobati

    "#$ trimester """

    • 2ielonefritis

    • Bayi prematur 

    • 4nemia

    •  Pregnancy"induced hypertension

    • Bayi mengalami retardasi mental

    • 2ertumbuhan bayi lambat

    •  erebral palsy

    • Fetal death

    #umber: Buku 4%ar "lmu 2enyakit 3alam Cilid "", 00

  • 8/16/2019 Diagnosis Banding Untuk ISK

    16/17

    B-B III

    SI$!U%-

    "nfeksi saluran kemih ("#$) merupakan istilah yang digunakan untuk menun%ukkan

     bakteriuria patogen bermakna dengan colony forming units  per mL  &'/ ml urin 105

    disertai manifestasi klinik! "#$ lebih sering ter%adi pada perempuan dibandingkan laki*laki

    karena uretra perempuan lebih pendek dibandingkan laki*laki! 4dapun faktor predisposisi

    "#$ antara lain: litiasis, obstruksi saluran kemih, penyakit gin%al polikistik, 3., nefropati

    analgesik, senggama, kehamilan, kontrasepsi, dan kateterisasi!

    #ebagian besar "#$ disebabkan oleh in+asi bakteri  Escherichia coli  secara asending

    ke saluran kemih! 2atogenesis "#$ dipengaruhi oleh patogenisitas bakteri (perlekatan mukosa

    dan faktor +irulensi), faktor tuan rumah (host) dan bacterial entry!

    "#$ terbagi men%adi infeksi saluran kemih atas (pielonefritis akut dan pielonefritis

    kronik) serta infeksi saluran kemih baah (sistitis akut, sistitis kronik, sindrom uretra akut,

    uretritis, epididimitis)! "#$ akut belum menimbulkan kelainan struktural atau radiologis

    dengan ge%ala aitan akut seperti demam, nyeri pinggang, nyeri suprapubic, disuria,

     polakisuria, stranguria, nokturia! #edangkan "#$ kronik sudah menimbulkan kelainan

    struktural atau radiologis dan biasanya kurang berge%ala!

    2ilihan terapi untuk pasien "#$ adalah antibiotik yang sensitif terhadap kuman

     patogen penyebab! 2enanganan yang dini dan sesuai dapat menghindari komplikasi dan

     pasien dapat sembuh sempurna!

    D-/*-0 !US*-K-

    1! #ukandar, 8!  2nfeksi Saluran Kemih! "n #udoyo 4!F, et all!ed!  !uku 4#ar 2lmu Penyakit 

     3alam 6ilid 22 Edisi 7 ! Cakarta: "nternal 2ublishing! 00

  • 8/16/2019 Diagnosis Banding Untuk ISK

    17/17

    ! 4nonim! rinary (ract 2nfections 4cute rinary (ract 2nfection8 rethritis, ystitis, and 

     Pyelonephritis). "n $asper, et all ed! arrison9s -anual of -edicine':th Edition! ?eyork:

    .c ra Aill .edical 2ublishing 3i+ision! 005:

    ! ?guyen, A!7! !acterial 2nfections of (he ;enitourinary (ract ! "n 7anagho 8! G .c4ninch

    C!F! ed! Smith9s ;eneral urology '0th edition! ?eyork: .c ra Aill .edical 2ublishing

    3i+ision! 00;: 10!pdf  (diakses .ei 01)

    http://www.kidneyatlas.org/book2/adk2_07.pdfhttp://www.kidneyatlas.org/book2/adk2_07.pdfhttp://www.kidneyatlas.org/book2/adk2_07.pdf