di - institutional repository uin syarif hidayatullah...

84
HUBUNGAN EKONOMI ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA Di MTS RUHUL BAYAN CISAUK TANGERANG UTAMA JAKARTA Oleh: Allik Mllstikah NIM: 104011000045 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Upload: vothu

Post on 16-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

HUBUNGAN EKONOMI ORANG TUA DENGAN PRESTASI

BELAJAR SISWA Di MTS RUHUL BAYAN

CISAUK TANGERANG

UTAMAJAKARTA

Oleh:

Allik MllstikahNIM: 104011000045

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Page 2: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

HUBUNGAN EKONOMI ORANG TUA DENGAN PRESTASI

BELAJAR SISWA Di MTS RUHUL HAYAN

CISAUK TANGERANG

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Olch:

Anik Mllstilmh

NIM: 104011000045

DOSCH Pcmbimbing

,....Drs. H. Nllrohim, M.M.

NIP. 050046643

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMAISLAMFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA2008

Page 3: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul Hubungan Ekonomi Orang Tua Dengan Prestasi BelajarSiswa Di MTS Ruhut Bayan eisaul{ Tangerang telah diujikan dalam sidangmunaqasah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KegunJan Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta Pada tanggal 25 Agustus 2008. Skripsi ini telah diterimasebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)Pada JUnJsan Pendidikan Agama Islam.

Jakarta, 25 Agustus 2008

Panitia Ujian Munaqasah

Ketua JUnJsanDr. HAY Wibisono, MANIP .15023 6009

Sekretaris JUnJsanDrs. Safiudin Shiddiq, MANIP. 150299477

Penguji IDrs.H. BanadjidNIP. 150203345

Penguji IIDrs. Safiudin Shiddiq, MANIP. 150299477

Tanggal

·11···p~~/1~~

Tanda Tangan

..~

Mengetahui:0ekan FITK DIN S arif Hidayatullah

\~I

s ada MA.1256

Page 4: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

LEMBARPERNYATAAN

Bismillahirrohmanirrohim

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Anik Mustikah

NIM : 104011000045

Jurllsan : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Judul Skripsi : I-1ubllngan Ekonomi Orang Tlia Oengan Prestasi Belajar

Siswa Oi MTs Ruhul Bayan Cisauk Tangerang

Oengan ini saya menyatakan bahwa :

I. Skripsi ini merllpakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar strata satu

(S I) di Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gllnakan dalam penulisan skripsi ini telah saya

cantumkan sesllai dengan ketentllan yang berlakll di Universitas Islam

Negeri Syarif I-1idayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bllkan karya asli saya atau

merupakan j iplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi berdasarkan Undang-lindang yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakalta, 25 Agustus 2008

~'. Anik Mnstikah

Page 5: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

KATA PENGANTAR

AI-hamdulillah segala puja serta syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah

SWT pemberi hidayah, rahmat dan inayah kepada siapa saja yang Dia kehendaki.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW,

pembawa kebajikan, pendobrak kebathilan dan kebiadaban, penuntun manusia dari

kegelapan kepada cahaya terang benderang dan dari kemusyrikan kepada tauhid serta

langkahnya selalu diridhoi oleh Allah.

Kondisi yang sesulit apapun penulis mencoba untuk menyelesaikan pembuatan

skripsi ini. AI-Hamdulillah dengan usaha dan kelja keras sehingga penulisan skripsi ini

dapat terselesaikan juga. Tentu saja semua adalah berkat kemurahan Allah SWT bahwa

dengan kehendak-Nya segala apapun dapat terwujudkan.

Dalam pembuatan skripsi ini, penulis begitu banyak mendapat bantuan baik moril

maupun materil dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan meskipun

masih terdapat banyak kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi, oleh karena itu

penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

I. Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan PAl FITK UIN SyarifHidayatullah Jakarta

2. Bpk. Drs. H. Nurohim, M.M. selaku pembimbing yang telah meluangkan

waktunya clalam memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

3. Vayasan MTs Ruhul Bayan khususnya Bpk. Khaeruddin S.Ag selahl kepala

sekolah yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan

penelitian skripsi sehingga sampai selesai.

4. Keclua orang tua penulis yang penulis cintai Bpk Sakat dan lbunda tercinta

Sumiatin yang telah mencurahkan segala kasih sayang, clo'a clan usahanya yang

ticlak mungkin dapat terbalas oleh penulis. Semoga segala claya dan upaya yang

telah diberikan kepada penulis mendapat balasan clari Allah SWT. Amin Va

Rabbal alamin.

5. Kakakku tercinta Siti Nursiah dan Mas lwans yang telah memberikan motivasi

kepada penulis dalam menyelesaikan kuliah secara umum dan khususnya skripsi.

Page 6: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

6. Mas Kateno tersayang yang selalu memberikan motivasi kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi.

7. Teman-temanku semua kelas VIII B yang telah bersama selama belajar di kampus

UIN yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.

8. Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap pihak secm'a

langsung atau tidak langsung yang terlibat dalarn pernbuatan skripsi ini dan

penulis tidak akan pernah lupa akan jasa-jasa yang telah ternan-ternan berikan.

Jakarta, 2008

Penulis,

Page 7: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

DAFTARISI

KATAPENGANTAR. .DAFTARISI .DAFTAR TABEL .

BABI PENDAHULUANA. Latar belakang Masalah .B. Identifikasi, Pembatasan, dan Perumusan Masalah .C. Tujuan dan Kegunaan penelitian .

Halaman1

iiiv

167

BAB II KAHAN PUSTAKA KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUANHIPOTESISA. Kajian Pustaka..... IS

1. Pengertian Ekonomi .. 82. Pengertian Pendapatan dan Penerimaan 93. Cara-cara Menentukan Golongan Sosial 124. Kelas Sosial 135. Pengertian Prestasi Belajar............................ IS6. Penghantar Munculnya Prestasi Belajar 17,7. Ukuran Prestasi Be1ajar.......... 19 ./8. Tujuan Belajar....... 209. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar..... 2210. Evaluasi Hasil Belajar....................... 26II. Tiadanya Persamaan Kesempatan 28

B. Kerangka Berpikir 31C. Perumusan Hipotesis 32

BAB III METODOLOGI PENELITIANA. Tempat dan Waktu Penelitian 33B. Metode Penelitian 33C. Variabel...... 33D. Definisi Konsep, Definisi Operasional, dan Kisi-kisi Instrumen

Penelitian . 341. Definisi Konsep 342. Definisi Operasional.... 343. Kisi-kisi InstrumenPenelitian........................ 35

E. Populasi dan Sampel P"uelitian 36F. Telrnik Pengumpulan, Pengolahan dan Analisa Data................. 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Gambaran Umum Yayasan MTs Ruhul Bayan .

1. Sejarah Singkat MTs Ruhul Bayan .. .2. Visi, Misi dan Tujuan MTs Ruhul Bayan

414142

Page 8: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

4. Profil Sumber Daya Manusia............................. 44a. Pendiri dan Pengurus 44b. Tenaga Mengajar dan Administrasi.......... 44c. Profil Siswa Serta Sarana dan Prasarana........... 47

B. Deskripsi Data............................................................ 50C. Analisa Data............................................................... 54

I. Vji Realibilitas 553. Vji Normalitas .. 564. Vji Asumsi Klasik .. 575. Hasil Vji Hipotesis.... 606. Pembahasan dan Tcmuan Penelitian 6]

BABV PENUTUPA. Kesimpulan .B. Saran - saran

6363

DAFTAR PUSTAKA. .

LAMPIRAN

65

Page 9: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kisi-kisi instrumen Penelitian .Tabel 2 Matrik Populasi dan Sampel... .Tabel 3 Interpretasi Angka Product Moment.. .Tabel4 Pendiri dan Pengurus MTs Ruhul Bayan .Tabel5 Tenaga Mengajar dan Administrasi .Tabel 6 Jumlah Siswa Berdasarkan Usia .Tabel7 Jumlah Murid Per Kelas .Tabel 8 Perkembangan Jumlah Siswa .Tabel 9 Data Keadaan Kelas .Tabel 10 Data Sarana Madrasah .Tabe111 Perolehan Hasil Angket Variabel X .Tabel 12 Data Prestasi Belajar Siswa Variabel Y .Tabel 13 Hasil Pengujian Instrumen Pada Variabel X Validitas Variabel .....Tabel 14 Uji Reliabilitas .Tabel 15 Uji Normalitas .Tabel 16 Hasil Uji Multikolinearitas .Tabel 17 Hasil Uji Autokorelasi .Tabel 18 Uji Heteroskedatisitas .Tabel 19 Uji 1. .

35373944454747484849515254565758585960

Page 10: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

BABI

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan adalah usaha sadar seseorang dalam mewujudkan berbagai

potensi yang ada. Dengan adanya pendidikan manusia menjadi mulia di muka

bumi ini. Sebelumnya tidak tahu menjadi mengerti tata cara hidup yang baik.

Karena pendidikan merupakan proses untuk meWluudkan berbagai prilaku yang

baik.

Scbagai mana dalam Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang sistempendidikan nasional pasal I ayat I di nyatakan bahwa: Pendidikan adalah"usaha sadar dan rencana untuk mewujudkan suasana belajar dan prosespembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensidirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,kepribadian, keeerdasan, akhlak mulia sella keterampilan yang diperlukandirinya, masyarakat, bangsa dan Negara".1

Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas. Di mana dengan

pendidikan seseorang melakukan usaha sadar clan terencana untuk

mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Membentuk manusia berakhlak

mulia clan bermanfaat untuk kehiclupan masyarakat.

Selain itu dengan terbentuknya lingkungan keluarga segala kebutuhan anak

terpenuhi. Sehingga terbentuk keluarga yang harmonis sesuai tujuan perkawinan.

Sebagai mana tertera dalam undang-undang perkawinan di bawah ini:

Keluarga adalah lembaga sosial resmi yang terbentuk setelah adanya suatu

perkawinan. Menurut pasal I Undang-Undang perkawinan Nomor I tahun 1974,

menjelaskan bahwa "perkawinan ikatan lahir batin antara seorang pria dan

seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang

bahagia clan sejahtera berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,,2

I Abdul Raehman Shaleh, Madrasah dan Pendidikan Anak Bangsa. (Jakarta: RajaGralinda Persacla, 2006), hal. 318-319.

Page 11: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

2

Semua manUSla ketika melakukan perkawinan mendambakan dapat

membentuk keluarga. Di mana mendambakan keluarga yang sejahtera di elunia

dan akhirat..

lkatan dalam keluarga elielasarkan cinta kasih sayang orang tua kepaela

anak-anaknya. Sehingga orang tua selalu memberikan bimbingan elan pertolongan

kepaela anak-anaknya.

Menurut Alisuf Sabri bahwa: "Penelielikan elalam keluarga elilaksanakanatas elasar cinta kasih sayang kodrati, rasa kasih sayang yang mumi, yaiturasa cinta kasih sayang seorang tua terhadap anak-nya. Rasa kasih sayanginilah yang menjadi sUll1ber kekuatan serta ll1enjaeli penelorong orang tuauntuk tielak jemu-jemunya membimbing dan ll1ell1berikan pertolonganyang dibutuhkan anak-anaknya". 3

Jaeli elapat elikatakan bahwa, keluarga ll1erupakan lingkungan sosial pertall1a

yang elikenalkan kepaela anak. Seorang anak ll1engenal kehielupan sosial pertama-

tama eli elalam lingkungan keluarga. Aelanya interaksi antara anggota keluarga

yang satu elengan laimlya menyebabkan anak menyadari akan elirinya bahwa ia

berfungsi sebagai indivielu elan juga sebagai makhluk sosial. Sebagai inellvidu dia

harns ll1emenuhi segala kebutuhan untuk kelangsungan hidupnya. Sebagai

ll1akhluk sosial ia elituntut untuk ll1enyesuaikan eliri elengan kehielupan bersama.

Melalui orang tua anak belajar tolong menolong, ll1engenal aelat istiadat, baik eli

lingkungan keluarga maupun masyarakat.

Dengan elemikian lingkungan keluarga sangat penting untuk perkembangan

anak. Oi mana orang tua harus memperhatikan segala kebutuhan anak. Orang tua

harns memberikan naflcah yang cukup, mengetahui perkembangan anak dan

adanya interaksi yang baik. Seperti pernyatan sosiolog eli bawah ini.

Menurut Abu Ahmaeli bahwa:Faktor-faktor yang sangat ll1ell1pengaruhi perkembangan anak elikemukakan sebagai berikut: keaelaan sosial ekonomi keluarga mempunyaiperanan terhaelap perkembangan anak-anaknya, misalnya keluarga yangperekonomiaill1ya cukup, menyebabkan lingkungan materiil yang elihaelapi

3 AlisufSabri, limu Pendidikan... , h. 14.

Page 12: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

3

oleh anak di dalam keluarganya akan lebih luas, sehingga ia dapatkesempatan yang luas di dalam memperkenalkan bermacam-macamkecakapan, yang mana kecakapan-kecakapan tersebut tidak mungkin dapatdikembangkan kalau tidak ada alat-alatnya. Selain itu salah satu faktorutama yang lain yang mempengaruhi perkembangan sosial anak ialahfaktor keutuhan keluarga. Yang dimaksud dengan faktor keutuhankeluarga terutama ditekankan kepada strukturnya yaitu keluarga yangmasih lengkap, acla ayah, ibu, clan anak. Di samping keutuhan keluargayang terbentuk struktur-struktur tersebut c1iperlukan keutuhan interaksihubungan antara anggota satu c1engan anggota keluarga yang lain, clanfaktor peranan keluarga terhadap perkembangan sosial anak-anak tidakhanya terbatas kepada situasi sosial ekonominya, atau kebutuhan strukturdan interaksinya, tetapi cara-cara dan sikap-sikap c1alam pergaulannyamemegang peranan penting di c1alam perkembangan sosial anak-anakmereka. Jadi misalnya orang tua yang selalu bersikap otoriter, yaitumemaksakan kehendak kepada anak-anak mereka, maim anak-anak akanberkembang menjadi manusia pas if, tak berinisiatif, kurang percayakepada diri sendiri, bersifat ragu-ragu, rasa takut dan sebagainya.4

Banyak faktor yang menjadikan seseorang c1apat mengembangkan berbagai

potensi c1iri. Orang tua adalah orang pertama clalam memberikan dukungan kepacla

anaknya, clukungan itu bisa berupa materi ataupun non materi. Dengan adanya

materi kebutuhan mareri anak bisa terpenuhi, serta perhatian orang tua clapat

menjaclikan anak clari segi psikologis menjacli semangat mcngembangkan

potensinya.

Dengan clemikian clukungan orang tua berupa materi clan non materi haws

seimbang. Karena dengan aclanya kescimbangan maka anak akan berkembang

secara wajar. Interaksi orang tua dan anak harus selalu berjalan baik. Sclain

interaksi, kebutuhan materi juga harus dipenuhi. Seperti yang dikcmukakan oleh

Gerungan:

Menurut Gerungan bahwa, hubungan orang tua clcngan anaknya clalamstatus so,ial-ekonomi serba cukup dan kurang mengalami tekanan-tekananfunclamental seperti dalam memperoleh nafkah hiclupnya yang memadai.Orang tuanya dapat mencurahkan perhatian yang lebih menclalam kepadapencliclikan anaknya apabila ia ticlak clisulitkan dengan perkara kebutuhan­kebutuhan primer kehiclupan manusia. Kiranya hal ini clapat clianggap

-1 Abu Ahmadi, Sosiologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), Cet. I, h. 90-92

Page 13: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

4

benar secara umumnya, tentulah status sosial-ekonomi ini tidak mempakanfaktor mutlak dalam perkembangan 50sial, sebab hal ini tergantung kepadasikap-sikap orang tuanya dan bagaimana corak interaksi di dalam keluargaitu. Walaupun status sosial-ekonomi orang tua memuaskan, tetapi apabilamereka tidak memperhatikan didikan anaknya atau senantiasa bercekcok,hal ini juga tidak menguntungkan perkembangan sosial anak-anaknya.Pada akhimya, perkembangan sosial anak itu turut di tentukan pula olehsikap-sikap anak sendiri terhadap keadaan keluarganya. Mungkin sekalistatus sosial ekonomi orang tua mencukupi, serta corak interaksi sosial dirumah pun tidak kekurangan, namun anak itu berkembang tidak wajar.Perkembangan sosial memang ditentukan oleh saling pengaruh daribanyak faktor di luar dirinya dan di clalam clirinya, sehingga ticlak mudahmenentukan manakah yang menyebabkan kesulitan clalam perkembangansosial seseorang, yang pacla suatu saat mengalami kegagalan 5

Keaclaan ekonomi memaclai maka orang tua clapat memenuhi segala

keperluan yang clibutuhkan oleh anak-anak mereka. Seperti clalam masalah

pencliclikan, kesehatan, dan lain sebagainya. Dengan clemikian anak-anak juga

merasa segala kemampuan yang climiliki tersalurkan dengan baik. Hal ini karena

tersec!ianya alat-alat bagi perkembangan mereka. Selain itu komunikasi yang baik

antara orang tua clan anak akan mempengaruhi perkembangan atau prestasinya.

Seperti penelitian yang dilakukan oleh peneliti Jerman:

Peneliti Jerman Prestel, telah membanclingkan prestasi anak-anak sekolahkelas pertama clari beberapa sekolah clasar cli Jerman Barat. Ia menghitungangka rata-rata rapor kelas pertama dari anak-anak yang berasal clarirumah tangga yang status sosial-ekonominya renclah, clibanclingkan clenganangka rata-rata rapor kelas peliama anak-anak yang berasal clari keluargayang statusnya agak tinggi. Yang menjacli kriterium renclah tingginyastatus sosial-ekonomi clalam percobaan ini antara lain ialah macam dantempat rumahnya, penghasilan keluarga, dan beberapa kriterium lainnyamengenai kesejahteraan keluarga. Sebagai hasil dari percobaan inidikemukakan bahwa prestasi anak-anak dari keluarga yang rendah statussosial-ekonominya pacla akhir kelas pertama lebih tinggi claripacla prestasianak-anak clari keluarga yang status sosial ekonominya mencukupi.

5 Gerungan, Psikologi sosial, (Bandllng: Eresco, 1988), Cet. I I, h. 182.

6 Gerungan, Psikologi Soslal..., h.t83

Page 14: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

5

Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti tersebut dapat disimpulkan

bahwa rupanya latar belakang sosial-ekonomi yang sangat tinggi, di mana anak­

anak sudah biasa hidup mewah sekali dan cenderung dimanja-manja oleh

lingkungan sosialnya akan menghambat prestasi belajarnya. Hal ini mempunyai

pengaruh negative terhadap perkembangan sosial anak-anak tersebut. Serta

keadaan keluarga yang rendah status sosial-ekonominya malah mendapat prestasi

tinggi. Hal ini dikarenakan anak dari keluarga status sosialnya rendah sudah

terbiasa menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan cepat.

Seluruh manusia membutuhkan pendidikan sebagai bekal di hari nanti. Akan

tetapi biaya pendidikan pada saat ini sangat tinggi. Oleh karena itu, orang tua

mempunyai tanggung jawab untuk perkembangan anak-anaknya. Tapi pada

kenyataan orang tua banyak yang kurang memperhatikan masalah anak-anaknya.

Misalnya dalam masalah pendidikan, anak mempunyai potensi akademik baik.

Tetapi orang tua tidak menyediakan alat-alat yang dapat menyalurkan potensinya.

Misalkan buku-buku pelajaran, alat-alat tulis, tas, sepatu, baju seragam sekolah,

dan lain sebagainya. Dikarenakan faktor ekonomi atau penghasilan orang tua

sangat rendah. Sehingga anak tidak bisa mengembangkan keahlian yang dimiliki.

Dengan demikian, karena kebutuhan pendidikan tidak tersedia bagi anak, maIm

prestasi belajarnya di sekolah rendah.

Sedangkan bagi orang tua yang mempunyai penghasilan memadai, mereka

sangat memperhatikan perkembangan anak-anaknya. Orang tua menyediakan

berbagai keperlLlan yang dibutuhkan anak, termasuk alat-alat sekolah. Sehingga

mereka dapat menyalurkan berbagai potensinya dengan baik tennasLlk

prestasinya. Oleh karena itLl anak yang mempunyai orang tua berpenghasilan

cukup pada kenyataannya mendapatkan prestasi belajar tinggi.

Dari permasalahan yang muncul di dunia pendidikan yaitu orang tua dari

sosial ekonomi rendah maIm prestasi belajar anak rendah. Dan orang tua

berpenghasilan tinggi maka prestasi anak tinggi. Tetapi hal tersebut tidak mutlak

Page 15: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

6

prestasinya. Oleh karena itu anak yang mempunyai orang tua berpenghasilan cukup

pada kenyataannya mendapatkan prestasi belajar tinggi.

Dari permasalahan yang muncul di dunia pendidikan yaitu orang tua dari sosial

ekonomi rendah maka prestasi belajar anak rendah. Dan orang tua berpenghasilan tinggi

maka prestasi anak tinggi. Tetapi hal tersebut tidak mutlak teljadi karena penelitian

terdahulu mengatakan bahwa anak dari keluarga ekonomi rendah prestasinya tinggi dari

pada anak yang status ekonomi keluarganya tinggi. Hal tersebut mllncul masalah

sehingga harllS diselesaikan dengan penelitian.

B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumllsan Masalah

I. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan beberapa

masalah:

a. Terdapat hubungan motivasi orang tua dengan prestasi belajar siswa di Mts

Rllhlll Bayan

b. Terdapat hllbllngan ekonomi orap.g tlla dengan belajar siswa di Mts Ruhul

Bayan

c. Tidak acla hubungan lingkungan sosial dengan prestasi belajar siswa di Mts

Rllhlll Bayan

d. Ticlak acla hllbllngan sikap orang tlla clengan prestasi belajar siswa di Mts

Rllhlll Bayan

e. Terclapat hllbllngan kelengkapan orang tlla dengan prestasi belajar siswa di

MTs Rllhul Bayan

II. Pembatasan Masalah

Dari icientifikasi masalah cli atas, maka penlliis membatasi penelitian ini pacla

masalah: Adakah hllbllngan antara ekonomi orang tua clengan prestasi belajar siswa cli

MTs Ruhlll Bayan

Page 16: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

7

III. Perumllsan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah, maka permasalahan yang akan

dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut: Adakah hubungan antara ekonomi keluarga

dengan prestasi belajar siswa di MTs Ruhul Bayan?

C. Tlljuan dan Kegllnaan Penelitian

1. Tujnan Penelitian

a. Untuk memperkaya khazanah kepustakaan, ilmu pengetahuan, khuslIsnya

bagi pcnulis.

b. Untuk mengetahui kondisi ekonomi orang tua siswa di Mts Ruhul Bayan

kelas 2 serta hubungannya dengan prestasi belajar siswa.

c. Untuk mengembangkan data ten tang ekonomi orang tua, sehingga di

pertimbangkan dalam menentukan segala kebijakan mengenai pembiayaan

pendidikan di sekolah tersebut.

2. Kegunaan Penelitian

a. Sebagai bahan informasi bagi para peneliti yang akan mengcmbangkan

ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan selia yang berkaitan dcngan

itu.

b. Sebagai masukan bagi orang tua agar memberikan c1ukungan kepacla

siswa untuk meningkatkan prestasinya.

Page 17: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN

HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

1. Pengertian Elwnomi

Ekonomi, "ekolJomic, oikolJomikos, oikolJomia dari oikos= rumah; nemein=

mengurus, mengelola). Ekonomi ilmu yang membahas: a. obyek ekonomi

sumber-sumber langka, terbatas, sementara dipih8k lain keinginan dan kebutuhan

manusia ticlak terbatas. b. kegiatan langsung menyangkut produksi, konsumsi

c1istribusi barang dan jasa dengan tujuan akhir adalah mensejahterakan masyarakat

"Jumum.

llmu ekonomi itu membahas sumber-sumber langka atau terbatas sedangkan

kebutuhan manusia yang diperlukan tidak terbatas. Kegiatan produksi adalah

untuk memenuhi berbagai kebutuhan, menghidupi clan mensejahterakan

masyarakat pacla umumnya.

Ekonomi adalah "ilmu mengenm asas-asas procluksi clistribusi clan

pemakaian barang-barang serta kekayaan (seperti hal keuangan, perindustrian dan

perclagangan), Pemanfaatan uang, tenaga, waktu, clan sebagainya yang berharga,

tata kehidupan perekonomian suatu negara"?

lacli ekonomi adalah ilmu yang membahas tentang kebutuhan manusia baik

berupa procluksi, clistribusi, barang, jasa, dengan maksud memberikan kemudahan

clan kesejahteraan masyarakat pacla umumnya.

Di bawah ini adalah dalil yang berkaitan dengan masalah perekonomian.

Dalam AI-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 275 berbunyi:

I Save M. Dagull, "Kamus Besar I/mu Pengetahuan", (Jakarta: Lembaga PengkajianKebllclayaan Nlisantara, LPKN), h. t999.

2 Kamus Besar Bahasa Indonesia, "DEKDIKBUD", Batai Plistaka. 1988. Cet. I. h. 220.

Page 18: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

9

I)~ ~t 2JJ~ :rJI ~ iJt\C:', \I~ <?~I r;'; G- U~ ~;;'; J L;) ~ftt J.~I~ ~~ ~.., ..... " ;'... 0 ~ '" ~ j c 0

JL G ili ~L; ~~ ~ ~Y ;"k :;..; L;)I ~';-:, (;II ~IJ\ eY-1:' ~) J:: (;11 L:J'~

~)~~ ~ ~ /JI y~f 2Jj)~,~:;:, JJI J~ ;~:.f:,"Orang-orang yang makan (mengambil) riba lidak dapal berdiri melainkan

seperii berdirinya orang yang kemasukan selan lanlaran penyakil gila. Keadaanmereka yang demikian ilu adalah disebabkan mereka berkala, sesungguhnyajualbeli ilu sama dengan riba, padahal Allah lelah menghalalkan jual beli danmengharamkan riba. Orang-orang yang lelah sampai kepadanya IW'angan dariTuhan-nya lalu lerus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yanglelah diambilnya dahulu (sebelum dalang lm'angan), dan urusannya lerserahkepada Allah. Orang yang mengulang mengambil riba, maka orang ilu adalahpenghuni-penghuni neraka, mereka kekal didalamnya. (QS. Al-Baqarah: 275)

Oalam kehiclupan manusia, banyak dari masyarakat melihat tingkat ekonomi

clan penghasilan tinggilah yang dapat memberi kebahagiaan bagi anggota

keluarga. Seperti pernyataan dari Made Piclarta di bawah ini:

Menurut Made Piclarta bahwa, pacla umumnYd orang mengatakankehidupan seseorang meningkat atau mcnurun selalu c1ikaitkan denganperekonomian orang tersebut. Meningkat atau menurunnya kehidupandimulai c1ari rumah yang c1imiliki, jenis kendaraan yang c1ipakai, perhiasanatau maeam pakaian yang biasa dipakai, menu makanan sehari-hari, clangaya hid up. Jarang sekali orang mengkaitkan naik turunya kehidupandengan tingkat keclamaian hati. Kebahagiaan keluarga, kejujuran, ataukesucian hidup seseorang, padahal kondisi batin manusia yang merupakansuatu kchidupan 3

Jadi c1apat c1isimpulkan bahwa, kalau kehidupan manusia itu meningkat atau

menurun selalu c1ikaitkan dengan perekonomian. Oi mana hanya dilihat dari scgi

harta kekayaan yang c1ipunya bukan dilihat c1ari keclamaian hati. Menurut penulis

kehiclupan seseorang menurun atau meningkat tidak hanya di lihat c1ari harta

kekayaan yang dimiliki. Akan tetapi faktor utamanya dari keclamaian atau

ketentraman c1alam kchidupan keluarga khususnya clan kehiclupan masyarakat

pada umumnya.

3 Made Pidarta, Landasan Kependidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), Cet. t, h. 233

Page 19: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

10

Oleh karena itu kehidupan seseorang bukan hanya di lihat dari pendapatan

dan penerimaan. Akan tetapi harus dilihat dari Faktor lain. Dengan demikian perlu

diketahui tentang pendapatan dan penerimaan. Seperti yang dikemukan oleh

Mulyanto Sumardi dan Hans-Dieter Evers di bawah ini.

2. Pengertian Pendapatan dan Penerimaan

Menurut biro pusat statistik pendapatan dan penerimaan dibedakan dalam:

a. Pendapatan faktor yang didisribusikan

b. Transfer yang bersifat redistributif

Pendapatan golongan pertama dapat dibagi lagi menullJt sumbernya menjadi

"(1) Penghasilan sebagai gaji dan upah (2) penghasilan dari usaha sendiri dan

pekerjaan bebas, (3) penghasilan dan pernilikan harta,,4

Golongan kedua transfer redistributif, tellJtama terdiri atas "transfer

pendapatan yang tidak bersifat mengikat dan biasanya bukan merupakan irnbalan

atas penyerahan barang dan jasa atau harta rnilik". 5

Sedangkan menurut Mulyanto dan Hans-Dieter Evers clinyatakan bahwa

penclap1tan clibagi menjacli cllla, yaitu:

I. Penclapatan berupa liang adalah segal a penghasilan clari pada uang yangsifatnya regliler clan yang diterima biasanya sebagai balas jasa ataukontra prestasi sumber-sumber yang utama adalah gaji clan upah sertalain-lain balas jasa serupa dari majikan; pendapatan bersih dari usahasencliri dan pekerjaan bebas, pendapatan dari penjualan barang yangdipelihara di halaman rumah, hasil investasi seperti bunga modal, tanah,uang pensiunan, jaminan sosiai serta keuntungan sosial.

2. Sedangkan pendapatan berupa barang adalah segala penghasilan yangsifatnya reguler dan biasa, akan tetapi tidak selalu berbentuk balas jasadan diterimakan dalam bentuk barang atau jasa. Misalnya penjualan

·1 Mulyanto Sumardi dan Hans-Dieter Evers, (ed), Kemiskinan ((an Keoufuhan Pokok,(Jakarta: Rajawali. 1986), Cet, II, h. 92

5 Mulyanto Sumardi dan Hans-Dieter Evers, (ed.), Kemiskinan dan Kebu!uhan Pokolc.,. .h. 92

Page 20: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

11

barang-barang yang dipakai, pInJaman uang, hasil undian, warisan,penagihan piutang, kiriman uang, menang judi. 6

Oleh karena itu pendapatan seseorang dapat dibagi menjadi dua yaitu,

Pendapatan berupa gaji atau upah yang diperoleh dari usaha seseorang, serta

pendapatan yang diperoJeh dari penjualan barang atau jasa, seperti perolehan dari

warisan, utang piutang, menang undian dan sebagainya.

Biro pusat statistik merinci pendapatan dan pengeluaran dalam kategori

sebagai berikut:

I. Pendapatan berupa uang yaitu: (1) dari gaji dan upah yang diperoleh darikelja pokok, kerja sampingan, kerja lembur dan kelja kadang-kadang.(2) dari usaha sendiri, yang meliputi: hasil bersih dari usaha sendiri,komisi, penjualan, kerajinan rumah. (3) hasil investasi, yakni pendapatanyang diperoleh dari hak milik tanah dan (4) dari keuntungan sosial yaknipendapatan yang diperoleh dari kerja sosia!.

2. Pendapatan berupa barang yaitu pendapatan berupa, (I) bagianpembayaran upah dan gaji yang dibentukkan dalam: beras, pengobatan,transportasi, perumahan, rekreasi; (2) barang yang diproduksi dankonsumsi di rumah, antara lain: pemakaian barang yang diproduksi dirumah, sewa yang seharusnya dikeluarkan oleh rumah sendiri yangditempati.

3. Penerimaan yang bukan mempakan pendapatan, yaitu: penerimaan yangbempa: pengambilan tabungan, penjualan barang-barang yang dipakai,penagihan piutang, pinjaman uang, kiriman uang, hadiah ataupemberian, warisan, menang judi.

4. Pengeluaran makanan5. Pengeluaran perumahan6. Pengeluaran pakaian7. Pengeluaran barang-barang dan jasa.8. Pengeluaran konsumsi seperti jasa-jasa pengeluaran untuk usaha dan

pengeluaran non konsumsi dan lain-lain pembayaran7

Dari rincian biro statistik di atas pendapatan dapat disimpulkan menjadi:

pendapatan uang berasal dari uang gaji atau upah pekerjaan, pendapatan barang

dari pembayaran berbagai kebutuhan yang diperlukan, penerimaan uang dan

(, Mulyanto Sumardi dan Hans-Dieter Evers, (ed.), Kemiskinan dan Kebuluhan Po/wk... ,h.92-93

7 Mulyanto Sumardi dan Hans-Dieter Evers, (cd), Kemiskinan dan Kehutuhan Pokok ... ,h. 93-94

Page 21: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

12

penjualan berbagai barang. Sedangkan pengeluaran dapat dibagi menjadi

pengeluaran untuk pangan, tempat tinggal, sandang, barang-barang dan jasa, serta

pengeluaran konsumsi.

Dari berbagai pengeluaran dan pendapatan seseorang maka banyak

masyarakat menentukan dari golongan bawah dan golongan atas. Hal ini karena

perbedaan status sosial yang terjadi di masyarakat.

3. Cara-Cara Menentulmn Golongan Sosial

Konsep tentang golongan sosial tergantung pada cara seseorang menentukan

golongan sosial itu. Adanya golongan sosial timbul karena perbedaan status

'dikalangan golongan masyarakat. Untuk menentukan stratifikasi sosial dapat

cliikuti tiga metocle yakni:

a. Metocle obyektif, yaitu stratifikasi clitentukan berdasarkan kriteria obyektifantara lain jumlah penclapatan, lama atau tinggi penclidikan, jenispekerjaan

b. Metode subyektif, dalam metode ini golongan sosial dirumuskan menuru£pandangan anggota masyarakat menilai dirinya dari hirarki kedudukandalam masyarakat itu

c. Metode reputasi, metode ini dikembangkan oleh W. Lioyd Warner cs.Dalam metode ini golongan sosial dirul11uskan l11enurut bagaimanaanggota masyarakat l11enel11patkan l11asing-masing dalam stratifikasimasyarakat itu. Kesulitan penggolongan obyektif dan subyektif ialahbahwa penggolongan itu sering tidak sesuai dengan tanggapan orangdalam kehidupan sehari-hari yang nyata tentang golongan sosial masing-

. 8masmg.

Selain itu l11etode yang digunakan untuk berbagai kriteria sosial ekonomi

dibedakan dalal11 beberapa hal. Seperti jabatan, jumlah dan sumher pendapatan,

tingkat pendidikan, agama, jenis dan luas rumah, lokasi rumah, asal keturunan,

partisipasi dalam kegiatan organisasi, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan

status sosial seseorang. Tidak ada satu metode yang secara umum berlaku untuk

menentukan golongan sosial dalal11 berbagai masyarakat di dunia ini. Mungkin

t' Nasution. Sosioloei Pendidikan. (Jakarta: Bllmi aksar3. 1995), f:ef T h ')f)-?7

Page 22: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

13

Juga tidak ada kriteria sama yang berlaku bagi masyarakat. Rumah bagus,

pendapatan banyak bagi orang desa be1um tentu dianggap rumah bagus atau

pendapatan banyak bagi orang kota.

Selain itu dalam menganalisis masyarakat Warner menemukan enamgolongan yakni "golongan upper-upper, lower-upper, upper-middle,lower-middle, upper-lower, lower-lower". Jadi dapat dibedakan golonganatas, menengah, dan bawah sehingga terdapat enam golongan. Besar tiapkelompok tidak sama, biasanya golongan paling atas kecil jumlahanggotanya, misalnya terdiri atas keturunan feodal kaya raya, yang sangatdihonnati, sedangkan golongan rendah pada umumnya besar jumlahnyadan lazim disebut orang kebanyakan 9

Oi sekitar kehidupan masyarakat banyak sekali penyebutan golongan sosial

diantaranya golongan masyarakat atas, menengah, dan bawah. 8 iasanya yang

tergolong masyarakat tingkat atas adalah orang-orang golongan ningrat,

sedangkan dari golongan menengah ditempati oleh orang-orang kebanyakan yaitu

tingkat sedang-sedang saja, dan untuk golongan bawah ditempati oleh orang­

orang yang dari segi ekonominya sangat kekurangan.

Selain dari penyebutan status sosial atau golongan masyarakat, ada juga

yang menyebutnya dengan kelas sosial yaitu kedudukan seseorang dalam

lingkungan keluarga atau masyarakat.

4. Kelas Sosial (Social Class)

Kelas sosial merupakan kedudukan seseorang atau keluarga dalam suatu

lapisan masyarakat, di mana kedudukan itu diketahuinya secara sadar serta diakui

oleh masyarakat umum.

Beberapa pakar berpendapat mengenai kelas sosial, yaitu sebagai berikut:

a. Mayer, mengartikan "keJas sosial sebagai lapisan masyarakatberdasarkan unsur-unsur ekonomi. Jadi keJas sosial mendudukanindividu-individu dan keluarga dalam posisi ekonomi yang sama".IO

9 Nasution, Sosiologi Pendidikan.,., h. 28

10 Ary H. Gunawan, Sosiologi Pendidikan suatu anahsi.S' .':.osiologi tentang berbagaiproblem pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipla, 2000), Cel. I, h. 42

Page 23: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

14

Jadi dapat diartikan kelas ekonomi adalah di mana ditempatkannya

seseorang dalam lapisan masyarakat sesuai ekonomi dan pendapatan yang

diperolehnya.

b. Menurut P.A. Sorokin ada tiga kelas yang saling berhubungan yaitu:I. "Kelas berdasarkan ekonomi2. Kelas berdasarkan politik3. Kelas berdasarkan pekerjaan"ll

Dalam kehidupan manusia kelas berdasarkan ekonomi itu ada hubungannya

dengan kelas berdasarkan politik dan kelas berdasarkan pekerjaan. Hubungannya

berasal dari ruang lingkup yang digeluti.

c. Menurut Max Weber ada tiga tipe kelas, yaitu:I. Property class, ialah status kelas bagi para anggota yang ditentukan

oleh perbedaan d~lam kepemilikan alat perlengkapan hidup(properti) atau kepemilikan tanah dan barang-barang.

2. Acquistion class, situasi kelas untuk anggota-anggota e1itentukanoleh kesempatan untuk menggunakan kecakapannya.

3. Social class, ialah kelas berdasarkan kedudukannya dalamk . 112masyara at atau sosm .

Ada juga tipe-tipe kelas dalam lingkungan masyarakat yaitu tipe kelas

berelasarkan perlengkapan barang yang e1imiliki, tipe kelas berelasarkan

kesempatan dalam menggunakan kecakapan dan tipe kelas berdasarkan

keeludukan sosial e1alam masyarakat.

Dengan demikian, peranan ekonomi keluarga sangat menentukan

perkembangan kepribadian anak, sehingga anak akan memperoleh penghidupan

layak dan mampu mengembangkan berbagai potensi-potensi yang sudah aela

e1alam e1irinya. Hal ini juga harus dielukung dengan adanya perhatian orang tua

atau kelompok keluarga lain. Yaitu terdapat komunikasi yang baik e1alam

hubungan sosialisasi dengan keluarga Iainnya. Karena tanpa aela e1ukungan dari

11 Ary H. Gunawan, Sosiologi Pendidikon suatu analisis sosi%gi fen lang berbagaiproblem pendidikan ... , h. 43

12 Ary H. Gunawan, Sosiologi Pendidikan suahl analisi.... sosiologi rentang herbagaiprob/enl pendidikan ... , h. 43

Page 24: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

15

keluarga potensi-potensi yang ada dalam pribadi anak bisa terhambat yaitu tidak

dapat mencapai tujuan yang maksimal. Keluarga yang mempunyai kelebihan

dalam faktor ekonomi segala kebutuhan anak terpenuhi. Akan tetapi sosialisasi

atau komunikasi dalam keluarga tidak baik, maka hal itu juga akan menghambat

perkembangan anak dalam meraih cita-citanya, begitu juga sebaliknya.

Setelah mengetahui berbagai teori yang berkaitan dengan ekonomi, sebagai

variabel X. Selanjutnya penulis membahas mengenai prestasi belajar, sebagai

variabel Y.

5. Pengertian Prestasi Belajar

Sebelum mengetahui pengertian prestasi maka harus tahu dahulu pengertian

belajar. Belajar adalah "modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui

pengalaman (learning is detlned as the modification ar strengthening of behavior

through experiencing)".

lvlenurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatandan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akantetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Basil belajar itu bukan suatupenguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuall. Selain itupengertian lain bahwa "belajar adalah suatu proses perubahan tingkah lakuindividu melalui interaksi dengan lingkungannya. 13

ladi dapat clisimpulkan belajar adalah suatu proses dalam melakukan sebuah

perubahall pada diri seseorang. Serta proses clalam menclapatkan pengetahllall baik

pengetahllan kognitif, afektif, clan psikomotorik.

Setelah mengetahui pengertian belajar maka dapat diketahui pengertiandari prestasi, prestasi belajar menurut pengertian kamlls besar bahasaIndonesia aclalah "hasil yang telah dicapai (clari yang telahdikerjakan/clilakukan), clalam bidang akademik=hasil pelajaran yangdiperoleh dari kegiatan persekolahan yang bersifat kognitif dan biasanyaclitentukan melalui pengukuran dan penilaian. Dalam belajar=penguasanpengetahuan/keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran

13 Oemar Hamalik, Proses Be/ajar Mengojor, (Jakarta: Bumi Aksara, 2(05), Cet. Y, h.

Page 25: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

16

Jazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleha ,,14ouru .

Oleh karena itu prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai setelah

meJakukan proses belajar mengajar, dan biasanya ditentukan dengan penilaian

hasil tes serta ditulis pada buku rapor.

Menurut Nana Sujana apa yang dicapai oJeh siswa dalam buku Tohirin

adaJah "setelah melakukan kegiatan belajar sering disebut prestasi belajar, tentang

apa yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar, ada juga yang

menyebutkan dengan istilah hasil beJajar, pencapaian prestasi belajar adalah hasil

belajar siswa, merujuk kepada aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik".15

Dengan demikian, hasil belajar siswa tersebut mencakup pada tiga ranah

yaitu, ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Di bawah ini akan dijelaskan lebih

lanjut.

I. Tipe prestasi belajar bidang kognitif

Tipe-tipe prestasi belajar bidang kognitif mencakup: tipe prestasi

pengetahuan hafalan materi, tipe prestasi belajar pemahaman menangkap

makna atau arti suatu konsep. tipe prestasi belajar penerapan suatu

konsep/memecahkan masalah baru, tipe prestasi belajar anaJisis atau nalar,

tipe prestasi belajar sintesis/mampu menyatukan sebuah unsur menjadi

satu kesatuan, tipe prestasi belajar evaJuasi, di mana seseorang mampu

menilai suatu permasalahan.

2. Tipe prestasi belajar bidang afektif

Bidang afektif berkenaan dengan sikap dan nil ai, tingkatan bidang afektif

sebagai tujuan dan tipe prestasi belajar mencakup:

14 Kamus Besar Bahasa Indonsia, DEPDIKBUD. Balai Puslaka, 1988, Cel. t. h. 700.

15 Tahirin, Psikologi pembelajaran Pendidikan Agama islam, (Jakarta: Raja GrafindoPersada, 20(6), h. 151

Page 26: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

17

Pertmna, kepekaan dalam menenma rangsangan dari luar yang datang

pada siswa, baik dalam bentuk masalah, situasi, dan gejala.

Kedua, memberi respon terhadap masalah yang ada.

Ketiga, memberikan penilaian terhadap suatll masalah.

Keempat, pengembangan nilai ke dalam suatu sistem organisasi.

Kelima, keterpaduan dari semua nilai yang dimiliki akan mempengaruhi

kebribadian seseorang.

3. Tipe prestasi psikomotorik

Tipe prestasi belajar bidang psikomotorik bisa dalam bentllk keterampilan

(skill), dan kemampuan bertindak seseorang, yaitll keaktifan yang ada

pada diri siswa.

Oalam kegiatan belajar mengajar seseorang harus mencapai prestasi belajar

secara keselumhan. Oi mana prestasi belajar mencakup pada tiga tipe yaitu,

prestasi pengetahuan, sikap dan nilai serta prest'lsi keterampilan.

Setelah mengetahui tipe-tipe prestasi yang hanls dicapai oleh siswa ketika

melakukan proses belajar mengajar, maka harus mengetahui penghantar

ll111nculnya prestasi belajar. Oi ll1ana prestasi belajar akan mllncul ketika adanya

hal-hal yang bisa membangkitkan semangat seseorang ketika melakukan usaha.

6. Penghantar Munculnya Prestasi Belajar

Berdasarkan pengalaman banyak sekolah sekiranya dapat dipahami bahwa

penghantar muncllinya prestasi bertalian erat dengan hal-hal sebagai berikut,

yaitll:" potensi diposisikan sebagai aCllan, memberikan reward dan punishment,

bersinergi dalam pemberdayaan, memberlakukan sistem organik, dan terciptanya

rasa keadilan".16

16 Nursisto, Peningkatan Prestasi Sekolah Menengah, (Insan Cendekia, 2002), Cet. I, h.116

Page 27: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

18

a. Potensi sebagai acuan

Sekolah adalah tempat berkumpul begitu banyak potensi guru, kepala

sekolah, dan pegawai tata usaha sudah meliputi berbagai aspek

kehidupan. Mereka melakukan kerja sama satu dengan yang lainnya.

Dalam lingkungan sekolah, bila berbagai potensi ada di dalamnya,

sebuah harapan adalah ditunggunya berbagai prestasi yang dimiliki

masing-masing orang. Oleh karena itu antara prestasi dan potensi pada

hakikatnya sulit untuk dipisahkan, hal tersebut seperti dua mata uang

yang menyatu.

b. Memberi reward dan punishment

Ganjaran dan hukuman harus diberikan kepac!a semua warga sekolah

tanpa pilih kasih, ganjaran dan hukuman dikaitkan dengan prestasi kerja

yang dia lakukan. Artinya, kalau ada tenaga kerja yang benar-benar rajin

bekerja, entah dia guru atau pegawai haruslah diberi penghargaan. Kalau

sebaliknya yang terjadi tanpa boleh pilih-pilih. perlakuan adil harus

dilakukan. Sistem reward dan punishment akan mendorong semua orang

eli lingkungan kerja untuk berlomba-Iomba tampil berprestasi dan

mempunyai semangat melakukan pekerjaan, sehingga penyakit malas

sudah tidak ada lagi.

c. Bersinergi dalam pemberdayaan

Bersinergi dalam pemberdayaan sekolah menjadi sangat penting. Sebab

yang mungkin dapat dirintis oleh sekolah untuk mewujudkan prestasinya

adalah dalam bidang sangat luas. Di mana lembaga atau instansi

mengadakan kerja sarna dengan masyarakat luas. Secara prinsip sekolah

harus mampu melihat pada semua bidang dan alternative pemberdayaan

yang bisa di tempuh harus dilakukan demi mengembangkan wawasan

keunggulan yang dimiliki setiap sekolah.

Page 28: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

19

d. Sistem organik

Sistem organik adalah sebuah sistem yang menganggap bahwa semua

bagian di dalam organisasi sekolah semuanya adalah penting. Dengan

sistem organik dimaksudkan bahwa dalam lingkungan sekolah pada

dasarnya tidak ada satu peran yang paling dominan, melainkan

semuanya penting, Bukan hanya kepala sekolah dianggap penting.

Melainkan sampai tukang sapu dan penjaga malam semuanya penting,

Sehingga semua anggota yang ada di dalam lembaga mempunyai tugas

rnaslng-masing.

e, Terciptanya rasa keadilan

Rasa keadilan biasanya tcrkait dengan dua hal yaitu, berkenaan dengan

materi dan berkenaan dengan penentuan persona yang didudukkan dalam

suatu tim. Baik yang tergolong untuk kepentingan besar maupun keci!.

lIntuk menciptakan rasa keadilan itu beberapa langkah yang bisa

dilakukan ialah sebagai berikut:

I, Deskripsikan dengan jelas semua peran yang dilakukan oleh guru

dan semua karyawan di sekolah

2, Melakukan pembagian materi secara proposional

3. Dalam pembagian harus melibatkan orang-orang yang bijaksana

4, Dalam hal non materi dudukan persona yang mempunayal

kompetensi sehingga diharapkan dapat membawa kemajuan sekolah

di hari depan

5, Hindarkan persona tertentu yang terkesan dominan

6. Adanya kaderisasi

7. Melaksanakan musyawarah sebelum mengambil keputusan

Setelah mengetahui beberapa hal yang berkaitan tentang penghantar

munculnya prestasi, Kemudian penulis ingin membahas mengenai norma ukuran

orestasi,

Page 29: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

20

7. Ukuran Prestasi Belajar

Ada beberapa alternatif norma pengukuran prestasi belajar sebagai implikasi

keberhasilan belajar siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar. Diantara

norma-norma pengukuran menurut Tohirin adalah:

Pertama, norma skala angka dari °sampai 10Kedua, norma skala angka dari 0 sampai 100Ketiga, norma skala angka dari 0,0 sampai 4,0Keempat, norma skala huruf dari A sampai EAngka terendah yang menyatakan kelulusan atau keberhasilan belajar(passing grade) skala 0 sampai 10 adalah 5 atau 6, sedang untuk skala °sampai lOO adalah 55 atau 60, untuk skala 0,0 sampai 4,0 aclalah 1,0 ataul,2, dan untuk skala huruf adalah D.Apabila siswa dalam ujian clapat menjawab atau menyelesaikaan lebih dariseparuh clari soal-soal ujian (tugas-tugas) di anggap telah memenuhi syarattarget minimal keberhasilan belajar. Namun clemikian perluclipel1imbangkan oleh para guru atau sekolah tertentu, penetapan passinggracle yang lebih tinggi misalnya 70 atau 75 untuk pelajar-pelajar inti (coresubject).Dewasa ini telah terjadi peningkatan ukuran terenclah keberhasilan belajarsiswa. Siwa yang berhasil menyelesaikan soal-soal l.ljian sebanyak 75%sampai 80% clari seluruh soal-soal, clianggap memenuhi stanclar kelulusan.Peningkatan ukuran seperti itu akan menentukan grade sekolah ataumaclrasah tertentu. l

?

Berclasarkan norma-norma ukuran cli atas, ticlak acla keharusan bagi para

guru untuk menggunakan satu norma secara kaku. Norma-norma ukuran mana

pun bisa c1igunakan sebagai acuan dalam memberikan ukuran terhadap prestasi

belajar siswa sepanjang sesuai aturan yang c1itetapkan oleh lembaga berwenang.

Dengan aclanya penghantar munculnya prestasi belajar serta ukuran prestasi

yang telah c1itentukan maka suatu lembaga pencliclikan muclah dalam mengukur

prestasi peserta diclik. Selain itu tujuan belajar siswa akan terorganisir secara baik

dalam mencerclaskan peselta cliclik.

17 Tohirin Psikn/ofJi Pe.mhelaiaran Pendidikan A !!att/a islam .... h. 1.59-160

Page 30: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

21

8. Tujuan Belajar

Belajar Menurut Alisuf Sabri adalah "suatu aktifitas yang bertujuan. Tujuan

belajar ada yang benar-benar disadari dan ada pula yang kurang begitu disadari

oleh orang belajar Tujuan belajar itu erat kaitannya dengan perubahan atau

pembentukan tingkah laku tertentu. Dan tujuan belajar positif dapat dicapai secara

efektifhanya mungkin terjadi dalam proses belajar mengajar di sekolah"I8

Tujuan belajar adalah untuk perubahan tingkah laku pada diri orang yang

belajar. Dengan adanya kegiatan beiajar mengajar seseorang akan mengalami

perubahan baik dari segi fisik atau psikologi. Sehingga yang sebelumnya masih

minim dengan pengetahuan setelah masuk sekolah semakin matang clan clewasa

l11enerima berbagai pengetahuan yang diberikan.

Menurut Winarno Surachmacl dalam buku Alisuf Sabri, tujuan belajar di

sekolah clitujukan untuk mencapai:

a) "Pengumpuian pengetahuan

b) Penanal11an konsep dan kecekatan atau keterampilan

c) Pembentukan sikap clan perbuatan"I9

Tujuan belajar tersebut dalam dunia pencliclikan sekarang lebih dikenal

clengan tujuan penclidikan menumt taksonol11i bloom. Yaitu tujuan belajar siswa

cliarahkan untuk mencapai ketiga ranah: kognitif, afektif clan psikomotorik, yaitu

pengetahuan, sikap, dan keteral11pilan yang dapat digunakan untuk kehiclupan

masa clepan.

Tujuan belajar "kognitif untuk memperoleh pengetahuan faktalingatan,

pemahaman, aplikasi, kemampuan berfikir anal isis, sintesis dan evaluasi. Tujuan

belajar afektif untuk memperoleh sikap, apreSIaSI, karakterisasi. Tujuan

psikomotorik untuk memperoleh keterampilan fisik yang berkaitan dengan

keterampilan gerak maupun keterampilan ekspresi verbal dan non verbal,,20

" Alisu[ Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedomau Hum Jaya. 1996), eel. I, h. 58

19 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan ... , h. 58

20 A11,C:llf S~hri Psikn/ofIi Pendidikan h_ 59

Page 31: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

22

Semua tujuan belajar yang diinginkan adalah untuk membentuk pribadi­

pribadi anak didik menjadi manusia bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.

Sehingga bekal yang diperoleh dari bangku sekolah dapat digunakan untuk

kepentingan-kepentingan sosia!.

Dalam dunia pendidikan segala sesuatu mempunyai tujuan, termasuk

kegiatan belajar mengajar. Dntuk mencapai tujuan belajar mengajar pasti ada

faktor-faktor pendukung dan yang menghambat. Oleh karena itu dalam kajian

pustaka perlu untuk dibahas.

9. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Ada berbagai faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa di

sekolah yang secara garis besarnya dapat dibagi dalam dua bagian yaitu:

I. "Faktor eksternal atau faktor yang berasal dari luar diri siswa terdiridari

faktor lingkungan dan faktor instrumental

2. Faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam diri siswa, berupa

faktor fisiologis dan faktor psikologis pada diri siswa" 21

Dengan demikian faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa adalah

berasal dari luar diri siswa yaitu pengaruh dari Jingkungan sekitar. Selain itu ada

pula faktor yang berasal dari dalam diri siswa yaitu terkait dengan proses belajar

mengajar yang berJangsung dilingkungan sekolah. Seperti media belajar, keadaan

guru mengajar dl!.

a) Faktor-faktor lingkunganFaktor Jingkungan siswa dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu: faktorlingkungan alam/non sosial dan faktor lingkungan sosial, yang termasukfaktor lingkungan non sosial/alami ini ialah seperti: keadaan suhu,kelembaban udara, waktu (pagi, siang, malam), tempat letak gedungsekolah, dan sebagainya. Faktor lingkungan sosial baik berwujudmanusia dan presentasinya termasuk budayanya akan mempengamhiproses dan hasil belajar siswa.

b) Faktor instmmentalFaktor instmmental ini terdiri dari gedung/sarana fisik kelas, saranalalatpengajaran, media pengajaran, gum dan kurikulum/materi pelajaran serta

21 Ali<::Hf S}lhri Psilw/nfJi Pendidikan ... h. 59

Page 32: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

strategi belajar mengajar yang digunakan akan mempengaruhi prosesdan hasil belajar siswa.

c) Faktor-faktor kondisi internal siswaFaktor kondisi fisiologis siswa terdiri dari kondisi kesehatan dankebugaran fisik dan kondisi panca inderanya terutama penglihatan danpendengaran.22

Perlu diketahui bahwa semua faktor lingkungan yang ada disekitar siswa

akan mempengaruhi belajarnya. Di mana kalau keadaan kondusif tanpa ada

gangguan maka siswa belajar dengan baik sehingga menunjang prestasinya. Dan

sebaliknya, lingkllngan yang kurang kondusif atau banyak ganggllan maka

mengganggll belajar siswa.

Adaplln faktor psikologis siswa yang mempengaruhi keberhasilan belajar

siswa adalah faktor: "minat, bakat, intelegensi, motivasi dan kemampllan­

kemampllan kognitif seperti: kemampllan persepsi, ingatan, berfikir, dan

kemampllan dasar pengetahuan (bahan appersepsi) yang dimiliki siswa".23

Selain faktor lingkllngan ycng dapat mempengaruhi belajar siswa, faktar

psikologis siswa juga mempengaruhi belajar siswa. Seperti segala kemampuan

atall potensi yang slldah ada pada diri siswa. Kemampuan-kemampllan tersebut

akan tenlS berkembang dengan adanya belajar.

Faktor-faktor keslilitan belajar menurut Muhibbin Syah, melipllti:

1. Faktor intern siswa, melipllti gangguan atau kurangmampllan psiko­fisik siswa, yakni:a. Yang bersifat kognitif (ranah cipta), seperti rendahnya kapasitas

intelektllallintelegensi siswab. Yang bersifat afektif(ranah rasa), seperti labilnya emosi dan sikapc. Yang bersifat psikomotor (ranah rasa), seperti terganggllnya alat­

alat indera penglihat dan pendengar2. Faktor ekstern siswa, meliputi semlla sitllasi dan kondisi lingkllngan

sekitar yang tidak mendllkung aktivitas belajar siswa, yakni:a. Lingkungan keillarga, contohnya: ketidakharmonisan hubungan

antara, dan rendahnya kehidllpan ekonomi keillargab. Lingkllngan perkampllanganlmasyarakat contohnya:

perkampllngan kumuh, dan teman pennainan yang nakal

22 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan .. , h. 59

23 A 1i~l1f ~:1hri P.\'iknln<:rj Ppndidi!rnn h nO

Page 33: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

24

c. Lingkungan sekolah, contohnya: kondisi dan letak gedung sekolahdekat pasar, kondisi guru serta alat-alat belajar yang berkualitasrendah24

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, faktor intern dan ekstern siswa

sangat mempengaruhi belajar siswa. Di mana belajar yang terganggu akan

menimbulkan dampak yang negatifuntuk prestasi siswa di sekolah.

Selain itu menurut Fadilah Suralaga, dkk ada beberapa macam penyebab

kesulitan belajar adalah:

a. Rendahnya kemampuan intelektual siswab. Kurangnya motivasic. Gangguan-gangguan perasaand. Kurangnya kematangan untuk belajare. Latar belakang sosial yang kurang menunjangf. Kebiasaan belajar yang kurang baikg. Kemampuan mengingat yang lemahh. Terganggunya alat indera1. Proses belajar yang tidak sesuaiJ. Tidak adanya dukungan dari lingkungan belajar25

Menurut penulis sebab dari kesulitan belajar siswa adalah beilim cllkup

umur, kllrang motivasi/dukungan dari orang tua, perekonomian yang kurang

menunjang, adanya gangguan-gangguan panea indera/cacat, kebiasaan belajar

yang kurang baik dan intelektual yang rendah.

Oleh karena itu, setelah mengetahui faktor-faktor yang menghambat belajar

siswa maka perlu adanya solusi untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut.

Langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh guru dalam mengatasi kesulitan

belajar siswa:

a. Melakukan observasi kelas untuk melihat prilaku menYlmpang Slswaketika mengikuti pelajaran

b. Memeriksa penglihatan dan pendengaran siswa khusllsnya yangdiduga mengalami kesulitan belajar

24 Ivluhibbin Syah) Psikologi Pendidikan Sua/u pendekatan Bart!. (Sandung: RemajaRosda Karya, 1995), CeLl, h. 173-174

25 Fadilah Suralaga, dkk; Psikologi Pendidikan dalam Prespekti/ Islam, (Jakarta: UINJakarta Press. 2005), Cet I, h. 136

Page 34: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

25

c. Mewancarai orang tua atau wali siswa untuk mengetahui hal ihwalkeluarga yang mungkin menimbulkan kesulitan belajar

d. Memberikan tes diagnostik bidang kecakapan tertentu untukmengetahui hakikat kesulitan belajar yang dialami siswa

e. Memberikan tes kemampuan intelegensi (lQ) khususnya kepada siswayang diduga mengalami kesulitan belajar26

Dengan melakukan berbagai langkah-langkah tersebut maka penyebab

kesulitan belajar akan terselesaikan. Sehingga siswa dapat melakukan proses

belajar mengajar dengan tenang, tanpa ada gangguan. Serta mampu mencapai

tujuan pendidikan dan pengajaran yang dicita-citakan.

Oleh sebab itu seorang pendidik harus mengetahui siapa saja yang terdapat

dalam lingkungan pendidikan. Menurut Alisuf Sabri menjelaskan bahwa "faktor­

faktor pendidikan adalah faktor pendidik, faktor anak didik atau pesel1a didik, dan

faktor lingkungan" 27

a. Faktor pendidik

Pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pendidikan atau

kedewasaan anak didiknya, Yang termasuk faktor pendidik adalal1 orang

tua, guru, atau orang dewasa yang diserahi untuk mendidik anak. Akan

tetapi orang tualkeluarga adalah orang yang pertama bel1anggung jawab

dalam mendidik anak-anaknya. Karena orang tua aclalah pendidik

pertama dan utama sebelum diserahkan kepada sekolah,

b, Faktor anak didik atau peserta didik

Anak didik adalah orang yang belum dewasa, oleh sebab itu anak

tersebut masih menjadi tanggung jawab seorang pendidik. Anak didik

adalah anak yang memiliki sifat ketergantungan kepada pendidiknya,

karena secara alami ia tidak berdaya. la sangat memerlukan bantuan

pendidiknya untuk menyelenggarakan dan melanjutkan hidupnya baik

jasmani 111aupun rohani, Sehingga dapat berinteraksi di lingkungan

keluarga dan masyarakat dengan bailc

26 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Sualu pendekalan Baru, " h. 175

" Alisllf Sabri, IImu Pendidikan"" h, 8

Page 35: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

26

c. Faktor lingkunganJmilieu

Menurut wujudnya lingkunganJ milieu ini dibagi menjadi empat yaitu:

I. Lingkungan yang berwujud manusia seperti orang tuaJkeluarga,

ternan-ternan bermain, tetangga, ternan sekolah dan kenalan-kenalan

lain.

2. Lingkungan kesenian berupa macam-macam pertunjukan seperti

gambar hidup, wayang, ketoprak, sandiwara, dan lain-lain.

3. Lingkungan berwujud kesusasteraan, seperti bermacam-macam

tulisan, atau bacaan yang ada di koran, majalah dan buku-buku lain.

4. Lingkungan berwujud te1I1pat yaitu seperti tempat tinggal di mana

anak di besarkan, iklim dan tempat/claerah di mana anak tinggal, dan

lain-lain.

Diantara pendidik, anak didik dan lingkungan semuanya saling terkait.

Karena dengan adanya anak didik, mereka membutuhkan bimbingan dan

pengajaran. Sehingga muncul pendidik untuk memberikan pendidikan dan

pengetahuan kepada peserta didik. Serta menggunakan lingkungan yang kondusif

sebagai tempat belajar.

Setelah mengetahui berbagai faktor-faktor kesulitan belajar Slswa maka

perlu diadakan evaluasi. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kemaj uan Slswa

selama belajar.

10. Evaluasi Hasil Belajar

Tujuan dilakukannya evaluasi menurut Muhibbin Syah adalah:

a. Untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswadalam kurun waktu proses belajar tertentu.

b. Untuk mengetahui posisi atau kedudukan seorang siswa dalamkelompok kelasnya

c. Untuk mengetahui tingkat usaha yang dilakukan siswa dalam belajard. Untuk mengetahui sejauh mana siswa telah mendayagunakan kapasitas

kognitifnya (kemampuan kecerdasan yang dimiliki) untuk keperluanbelajar.

e. Untuk mengetahui daya guna dan hasil guna metode mengajar yangtelah digunakan guru dalam proses belajar mengajar.28

Page 36: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

27

Setiap orang yang melakukan proses belajar mengaJar harus mempunyal

tujuan Tujuan pembelajaran diantaranya untuk mencerdaskan peselia didik

setelah adanya belajar. Dengan tercapainya kegiatan belajar yang dilakukan maka

dapat dikatakan telah mencapai keberhasilan dalam pendidikan.

Karena pembelajaran merupakan suatu proses yang kondisional, artinya

terkait erat dengan kondisi-kondisi tertentu. Oleh sebab itu pencapaian hasil

pembelajaran (hasil belajar) juga terkait dengan kondisi-kondisi tertentu baik yang

ada dalam diri siswa maupun yang berasal dari luar diri siswa sepelii yang telah

diuraikan di atas.

Dalam mengevaluasi terhadap kegiatan belajar siswa atau hasil belajarsiswa, hendaknya gum memperhatikan aspek-aspek psikologis siswa.Kondisi psikologis siswa sangat mempengaruhi aktifitas clan hasilbelajarnya. Siswa yang pintar clalam kesehariannya, apabila di saatmengikuti ujian dalam kondisi yang tidak prima, bisa saja memperolehhasil yang bumk (ticlak memuaskan). Apabila guru hanya memberikannilai berclasarkaan hasil yang diperoleh siswa secara riil, maim akanmenimbulkan dampak psikologis (keccwa dan kurang puas) terhadao. ~ .Slswa.

Dalam mengadakan evaluasi terhadap hasil belajar siswa seorang guru harus

memperhatikan clari berbagai faktor. Diantaranya aclalah faktor yang menghambat

clan penclukung hasil belajar siswa. Sehingga akan cliketahui clata yang riil tentang

perkembangan clan kemajuan peserta diclik setelah mengikuti proses belajar

mengajar.

Konclisi psikologis siswa hams menjacli pertimbangan bagi para gum(terlebih guru pendiclikan agama islam) dalam memberikan penilaian hasilbelajar kepada siswa. Penilaian hasil pembelajaran yang meliputi aspekkognitif, afektif, dan psikomotor harus dijiwai oleh psikologi, khususnyapsikologi pembelajaran sehingga tidak menimbulkan dampak psikologisyang bumk pada siswa. Faktor-faktor psikologis seperti intelegensi(kecerclasan), kemampuan, minat belajar, motivasi belajar, bakat, sikapdan lain-lain sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Selain itu kondisi­kondisi di luar siswa juga tumt mempengamhi hasil belajar siswa.Kesemua faktor-faktor di atas hendaknya menjadi pertimbangan bagi guruclalam menilai hasil belajar siswa. 30

29 Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam .. , h. 158

Page 37: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

28

Setiap proses pendidikan dan pembelajaran, terlibat didalamnya unsur

peserta didik, guru, materi serta media pembelajaran. Selain itu faktor pisik dan

psikologis juga sangat mempengamhi hasil belajar. Seorang guru dalam

memberikan penilaian dari segi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Mereka

harus mempunyai ilmu psikolog, sehingga penilaian itu tidak membuat anak jadi

merasa rendah dari yang lain serta tidak menjadi sombong bagi yang pintar.

Dari banyaknya faktor-faktor pendidikan, yaitll mlilai dari ekonomi

keillarga, tujuan belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar sampai pada

evaluasi hasil belajar. Semuanya merupakan satu kesatllan dalam masalah

pendidikan. Supaya belajar mempunyai tlljllan untllk mencerdaskan kehidupan

bangsa. Maka dalam dunia pendidikan harus adanya keadilan bagi setiap orang.

Orang kaya dan miskin harus mempunyai kesempatan yang sama dalam

memperoleh pendidikan. Bagaimana caranya merupakan tugas bagi pemerintah

dalam masalah ini.

II. Tiadanya Persamaan Kesempatan

Apa yang telah dinyatakan sampai saat ini rneminta perhatian terhadap

kenyataan tentang diakuinya hampir secara universal, prinsip dari persamaan

formi! dari pada kesempatan menuntut pendidikan. Sebagaimana seorang ahli

sosiologi Halsey mengatakan:

Revolusi pemikiran Eropa di akhir abad 19 dan 20, kini telah menjadi titiktolak yang pasti bagi penilaian terhadap sistem pendidikan modern.Namun persamaan dengall itu .... , kemampuan menarik keuntungan claripendiclikan itu sencliri semakin banyak clijumpai sebagai akibatpengalaman sosial. Sebagaimana clibllktikan oleh pellinjauan psikologi clansosiologis, maim pengamh faktor-faktor sosial atau in'elegensi yangditakar dan atas dicapainya sesuatu clalam pendidikan adalah seclemikianrupa hingga clitarik kesimpulan moril bahwa persamaan dalam kesempatanhanls cliuraikan kembali dengan pengertian yang tajam agar meliputikesempatan mengatasi kesulitan terhaclap pengembangan kecakapanseseorang.I-Iubungan erat antara kecakapan yang di ukur clan latar belakang sosial

1 I _1'_ __L~_~_~ ...J_1 I__ ...l 1-_ ....1.._ ._ .. 1..1- :_:

Page 38: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

29

Penemuan ini telah diterapkan secara universal. Di tiap negeri, orang­orang yang tinggal di kota mendapat lebih banyak pendidikan dan lebihsukses pula dari mereka yang ada di desa. Di tiap negeri anak-anak darikeluarga yang orang tuanya mempunyai mata pencahariannya berdasarkankeahlian atau sebagai pegawai kantor, akan lebih berhasil dalampendidikan daripada mereka yang orang tuanya bekerja sebagai pekerja­pekerja kasar.Oleh karenanya, dalam kebanyakan negeri informasi pendidikan sebagianbesar tergantung pada pengadaan kesempatan, yang semula tersedia bagigolongan yang istimewa kedudukan dan haknya, tapi dapat juga digunakanoleh semua anak. 31

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya kesempatan dalam dunia

pendielikan elikarenakan ekonomi keluarga mempunyai tingkat penghasilan tinggi.

Sehingga anak menelapat kesempatan belajar yang baik pula. Di mana seorang

anak yang mempunyai orang tua berpenghasilan tinggi akan lebih sllkses elari

paela anak berasal elari orang tua berpenghasilan kurang. Oleh karena itu anak

yang orang tuanya bekerja eli kantor berelampak paela prestasi anaknya. Seelangkan

bagi anak yang orang tua bekerja kasar akan berelampak paela prestasi yang

kllrang berhasil.

Basil-hasil penelitian baru-ban.1 ini memberi kesan bahwa perbeelaan yang

elicapai elalam sistem penelielikan paela berbagai tingkatan pertama-tama

elitentukan oleh pengalaman terdahulu. Dan sebagai ihtisar kasar pengalaman

terelahulu ini mllngkin elapat eli buat penggolongan menll1l.lt kelas sosio-ekonomis,

menurut kelamin elan elaerah asalnya. Maka paela umur untuk masllk sekolah dasar

elalam suatu masyarakat kota, Perbeelaan eliantara kecakapan dan kemauan anak­

anak untuk belajar suelah nampak jelas. Serta penghalang kasar ter1entu suelah

terlihat eliantara mereka yang berasal elari rumah tangga kurang mampu. Misalnya

perbenelaharaan kata elari masyarakat yang relative makmur akan lebih luas elan

elalam banyak hal elaya-tangkap mereka akan lebih cepat. Sepel1i yang dikatakan

oleh Douglas:

Page 39: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

30

Pada masa kanak-kanakpun hubungan antara anak-anak dan orang-tuamungkin berpengaruh terhadap prestasi pendidikan kelak denganmembentuk keinginan belajar. Anak yang ingatannya ada hubungannyadengan dendam tidak dapat diharapkan bersaing dengan sukses terhadapmereka yang ingatannya ada hubungannya dengan perasaan yang kitanamakan kepuasan diri atau pengertian berprestasi. Banyak bukti dapatdiberikan bahwa penjagaan orang tua yang eerdik dan berpengertian dalamtahun-tahun permulaan memberi latar belakang dan arti pada apa yangdipelajari. Perbedaan pokok terletak antara anak-anak karyawan-bukan­pekerja-kasar dan anak-anak para pekerja kasar. Yang tersebut terdahulurata-rata relative sedikit yang berpenyakit infeksi pada masa kanak-kanak;mereka dirumah mendapat perawatan amat baik dan ibu mereka seearateratur membawa mereka ke pusat kesejahteraan anak-anak dan padaumumnya mereka menggunakan kesempatan yang diberikan oleh jasa-jasadinas kesehatan sebaik-baiknya. Dengan perkataan lain merekamempunyai apa yang mungkin dapat dinamakan pola perawatan tingkatmenengah. Sebaliknya anak-anak dari pekerja kasar lebih sering sakitterutama infeksi paru-paru dan para ibu mereka oleh para pejabat dinaskesehatan yang mengunjungi mereka, dinyatakan telah memberikanperawatan yang rendah mutunya bagi anak-anak dan rumah tanggamereka, relative sedikit menggunakan jasa pusat kesejahteraan anak-anak,dan jarang sekali memberikan pengebalan anak-anak mereka terhadapdifekteri. Keluarga-keluarga yang meningkat ataupun menurun kedudukansosialnya mempunyai sifat khas dan aspirasi golongan-golongan yangmereka masuki dan bukannya golongan yang mereka tinggalkan. lnipunberlaku pula bagi keeakapan anak-anaknya seperti yang telah diukurdengan ujian-ujian itu. Anak-anak dari para keluarga yang meningkatkedudukan sosialnya, memiliki ukuran kecakapan lebih baik dari merekayang ditinggalkan meski agak rendah dibanding dengan golongan yangmereka masuki. 32

Kesimpulan dari pernyataan para peneliti di atas ialah bahwa perhatian

orang tua terhadap anak-anaknya dalam pendidikan sangat mempengaruhi hasil

belajar anak atau terhadap prestasinya. Sehingga anak yang mendapat perhatian

dari orang tuanya akan mempunyai keeakapan dalam hal pengetahuan. Sikap

.anak-anak terhadap pekerjaan sekolah mereka sangat dipengaruhi oleh besar

keeilnya dorongan dari orang tua mereka dan oleh tingkat kestabilan emosi

mereka sendiri. Anak-anak yang orang tuanya kurang perhatian serta pengadaan

32 Jhon Vaizey, Pendidikan di Dunia lvlodern ... , h. 112-114

Page 40: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

31

peralatan belajar yang tidak menunjang akan berpengamh terhadap prestasinya,

Selain itu kebanyakan keluarga yang kurang perhatian kepada anak-anaknya

kurang juga rnernperhatikan kesehatan anak, Sehingga kebanyakan rnereka mudah

terserang penyakit, berbeda dengan keluarga rnampu sangat rnernperhatikan

kesehatan anak-anaknya.

B. KERANGKA BERPTI<IR

Pendiclikan aclalah milik dari semua manusia clengan pencliclikan seseorang

mempunyai pengerahuan atau wawasan, Pendidikan rnerubah clari kepribadian

clan akhlak ticlak baik menuju akhlak baik. Menjaclikim kehidllpan kurang baik

rnenllJlI kehidupan yang memadai/layak. serta clapat rneningkatkan

kebutuhan/clilingkungan sosial menjacli lebih baik. Karena dalarn kehidupan sosial

semlla orang tidak bisa dilepaskan dari kebutllhan ekonomi ataupun pemenuhan

keblltuhan L1ntuk makan, minum, pakaian, JUmah dan lain sebagainya.

Dengan dernikian keluarga adalah wadah yang pertama untuk bertanggllng

jawab bagi pencliclikan anak-anaknya. Keluarga mempllnyai banyak fimgsi, salah

satllnya timgsi ekonomi. Dalam memenuhr berbagai keblltllhan yang cliperlukan

oleh anak-anaknya adalah untuk pemenuhan berbagai keperluan sekolah. Karena

tanpa dana yang rnencukupi rnaka berbagai alat-alat atau biaya adrninistrasi anak

tidak dapat terpenuhi, Oleh karena itu berbagai potensi atau kernarnpllan yang

dimiliki anak tidak bisa tersalurkan dengan bail" Sehingga dapat rnenghambat

cita-cita atall prestasi yang diinginkan,

Berdasarkan teori dan konsep yang telah dijelaskan bahwa faktor ekonomi

dapat memberi pengaruh terhadap prestasi belajar siswa, Pada kenyatannya

ekonorni orang tua mempunyai peran",! penting dalam rnernberi semangat prestasi

belajarnya, Karena apabila anak mempunyai alat-alat yang cukup, maka segala

peralatan atau kebutuhan belajar dapat terpenuhi. Serta dapat rneningkatkan

Page 41: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

32

yang berasal dari keluarga ekonomi rendah. Maka kemungkinan untuk berprestasi

dalam belajar bisa terhambat. Hal itu disebabkan kekurangan dalam hal peralatan

yang dibutuhkan oleh siswa.

Jadi ada kemungkinan hubungan yang positif antara ekonomi keluarga

dengan prestasi belajar siswa. Tetapi bisa jadi ekonorni bukanlah pendukung

prestasi belajar, karena ada faktor lain yang mempengaruhinya. Dengan clemikian

diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara ekonomi orang tua dengan

prestasi belajar.

Oleh karena itu, jib ekonomi orang tua siswa mampu maka prestasi belajar

siswa akan tinggi, dan sebaliknya jika ekonomi orang tua rendah maim prestasi

belajar siswa juga rendah.

C. PERUMUSAN HIPOTESIS

Berdasarkan kajian teori dan kerangka bertikir, maim dapat di rumuskan

hipotesis penelitian sebagai berikut:

Ho: Tidak ada hubungan yang positif antara ekonomi orang tua dengan

prestasi belajar siswa

Ha: Ada hubungan yang positif antara ekonomi orang tua dengan prestasi

Slswa.

Page 42: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat yang digunakan untuk penelitian ini adalah di MTs Ruhul Bayan

Cisauk, Tangerang. Sedangkan waktu untuk melakukan penelitian dimulai pada

bulan April-Juni, 2008.

B. Metode Penelitian

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah "kausal

komparatif". Penelitian ini bertujuan membandingkan dua atau tiga peristiwa yang

sudah terjadi melalui hubungan sebab akibat dengan cara mencari sebab-sebab

terjadinya peristiwa berdasarkan pengamatan akibat-akibat yang mungkin tampak

dan teramati".l Selanjutnya penulisan penelitian ini mengacu pada buku pedoman

penulisan skripsi, yang diterbitkan oleh DIN Jakarta tahun 2007.

C. Variabel

Dalam penelitian ada dua variabel yaitu:

a. Variabel bebas (dependent) yaitu variabel ekonomi orang tua. Variabel

ini disimbolkan dengan hurufX.

b. Variabel terikat (independent) yaitu variabel prestasi belajar siswa.

Prestasi tersebut dilihat dari nilai rapor. Variabel ini disimbolkan

dengan huruf Y.

Hubungan antara kedua variabel ini jib diamati dari segi arahnya dapat

dibedakan menjadi dua macam, yaitu hubungan yang sifatnya searah dan

hubungan yang sifatnya berlawanan arah. Hubungan yang sifatnya satu arah

1 Subana, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Pustaka Selia, 2001), Cet. I, Hal.4?

Page 43: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

34

dinamakan korelasi positif sedangkan hubungan yang berlawanan arah disebut

korelasi negatif.

D. Definisi Konsep, Definisi Operasional dan Kisi-kisi Instrumen Penelitian

1. Definisi Konsep

a. Ekonomi Orang Tua

Ekonomi orang tua adalah tingkat ekono111i dan penghasilan atau pendapatan

yang diperoleh dalam rangka memenuhi kebutuhan keluarga serta memberi

kebahagiaan bagi anggota keluarganya.

b. Prestasi Belajar Siswa

Prestasi belajar siswa adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah

dikerjakan/dilakukan), dalam bidang akademik hasil pelajaran yang diperoleh dari

kegiatan persekolahan yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui

pengukuran dan penilaian.

2. Definisi Operasional

a. Ekonomi Orang Tua

Ekonomi orang tua adalah yang terkait dengan pendidikau anak, tingkat

ekonomi, dan pekerjaan.

1. Ekonomi orang tua yang terkait dengan pendidikan anak meliputi:

memberikan makanan yang bergizi, memenuhi perlengkapan sekolah,

memperhatikan kesehatan, memenuhi biaya sekolah, memenuhi sarana dan

prasarana belajar, tinggi pendidikan, partisipasi dalam organisasi, dan gaya

hidup. ,

2. Ekonomi orang tua yang terkait dengan tingkat ekonomi meliputi: rumah

yang dimiliki, kendaraan yang digunakan, dan perhiasan atau pakaian yang

biasa digunakan.

Page 44: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

35

3. Ekonomi orang tua yang terkait dengan pekerjaan meliputi: jenis

pekerjaan, kedudukan atau jabatan, jumlah pendapatan dan status dalam

masyarakat.

b. Prestasi Belajar Siswa

Prestasi belajar siswa adalah pencapaian hasil belajar yang diperoleh melalui

kegiatan belajar mengajar di kelas selama semester 1.

3. Kisi-Idsi Instrumen Penelitian

NO VariabeI Dimensi Indikator

IBlItir-blltir

Angket

1 Ekonomi Orang Tingkat - Rumah yang dimiliki 1, 2, 3, 4, 5, 6,

Tua ekonomi - Jenis kendaraan digunakan 7,8,9, 10, 11,

- Perhiasan atau pakaian 12, 13, 14.

yang biasa dipakai

- Menu makanan sehari-hari

- Sarana rumah tangga

2Pendapatan - Jenis pekerj aan 15,16, 17, 18,

yang - Kedudukan atau jabatan 19, 20, 21.

diperoleh dalam pekerj aan

dari - Jumlah pendapatan

pekerjaan - Status dalam masyarakat

atau usaha

3

Tingkat - Tinggi pendidikan 22, 23, 24, 25,

pendidikan - Partisipasi dalam 26, 27, 28, 29,

Organisasi 30, 31, 32, 33,

- Gaya hidup 34,35.

Page 45: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

36

E. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian adalah "keseluruhan data yang menjadi perhatian kita

dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan,,2

Selain itu populasi dapat diartikan "semua anggota kelompok manusJa,

binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat dan

secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian". 3

Populasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu populasi target dan

populasi akses.

a. Populasi target adalah populasi yang direncanakan dalam rencana

penelitian.Yang termasuk populasi target adalah siswali kelas II MTs

Ruhul Bayan yang berjumlah 133 siswa.

b. Populasi akses adalah orang-orang atau benda yang dapat ditemui ketika

dalam penentuan jumlah populasi berdasarkan keadaan yang ada.

Populasi yang ditemui berjumlah 42 siswa.

Sampel adalah "sebagai bagian dari populasi, yang di ambil dengan

menggunakan cara-cara tertentu". Masalah sampel dalam suatu penelitian timbul

disebabkan hal berikut ii1i:

I. Penelitian bermaksud mereduksi objek penelitian sebagai akibat daribesarnya jumlah populasi, sehingga hams meneliti sebagian saja daripopulasi.

2. Penelitian bermaksud mengadakan generalisasi dari hasil-hasilkepenelitiannya, dalam arti mengenakan kesimpulan-kesimpulankepada objek, gejala, atau kejadian yang lebih luas. 4

Sampel adalah sebagian dari populasi, diambil sebagian karena besarnya

jumlah populasi, mengenakan kesimpulan-kesimpulan kepada objek yang lebih

luas.

I 2 Margollo, Meiodologi Penelilian Pendidikan, (Jakarta: Rilleka Cipta, 2004), Cet. IV,l1al/1I8

3 Sukarcli, Meiodolagi penelitian Pendidikan Kampelensi dan Prakliknya, (Jakarta: BumiAksara, 2003), Cet. I, hal. 53

4 Mnnmno Mr!.fndn!noi pp.m>/itinn PPJ1flidiJum h:ll1?1

Page 46: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

37

Matrik Populasi dan Sampel

Kelas Populasi Jumlah Sampel

VIII 133 133 42

Dalam hal ini penulis menggunakan teknik random sampling atau dengan

cara acak dalam pengambilan sampel dari siswa yang akan diteliti.

Metode pengambilan sampelnya dilakukan dengan cara undian, yaitu

pengambilan secara acak dengan cara menulis nama-nama siswa pada potongan­

potongan kertas, kemudian mengocoknya dan mengambil nama yang keluar untuk

dinyatakan sebagai obyek penelitian,

F.Teknik Pengumpulan, Pengolahan data dan Analisa Data

1, Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui tahap­

tahap, yaitu:

a, Tahap perslapan yaitu dengan cara menJanng data yang telah

dikumpulkan melalui sistem acak kemudian melakukan pengambilan

data dengan teknik kuesionec

b, Tahap pelaksanaan yaitu dengan cara melakukan pengambilan data

terhadap sampel yang telah ditentukan melalui angket beserta jawaban

yang telah disediakan,

2, Teknik pengolahan data

Untuk mengolah data penelitian ini, penulis menggunakan langkah-langkah

sebagai berikut :

a. Editing, yaitu penulis meneliti sedetail mungkin terhadap angket yang

akan disebarkan kepada populasi yang ada, Hal itu dilakukan agar

angket terhindar dari kesalahan dan diharapkan hasilnya diperoleh

dengan objektif

Page 47: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

38

b. Skoring, setelah melalui tahap editing, maka langkah selanjutnya

dengan memberikan skor terhadap pernyataan yang terdapat pada

angket

e. Tabulating, penulis melakukan perhitungan terhadap hasil skor yang

telah ada.

3. Teknik Analisa Data

Setelah data-data dalam penelitian terkumpul, peneliti selanjutnya mengolah

dan menganalisa data-data tersebut untuk mengungkap pokok masalah yang

diteliti, sehingga dapat diperoleh kesimpulan. Teknik analisa data yang digunakan

adalah dengan teknik korelasional dengan rumllS product moment.

Rllmusnya:

LxY-(Lx)(LY)rxy = ---r==="===~~====

~nLx2 (Lx)2 - (n2::y' _(Ly)2)

Keterangan:

rxy = Angka Indeks Korelasi "r" Product Moment.

n = Number OfCases

LXY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y

LX = Jumlah seluruh skor X

LY = Jumlah seluruh skor

Kemudian dalam memberikan interpretasi seeara sederhana terhadap angka

indeks korelasi "r" product moment (rxy), pada umumnya dipergunakan pedoman

atau anear-anear sebagai berikut:

Page 48: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

39

Besarnya "r" Product Interpretasi:Moment (rxy)

Antara variabel X dan variabel Y memang0,00-0,20 terdapat leorelasi, alean tetapi leorelasi itu

diabailean (dianggap tidale ada leorelasi antaravariabel X dan variabel Y).

0,20-0,40Antara variabel X dan variabel Y terdapatleorelasi yang lemah atau rendah.

0,40-0,70Antara variabel X dan variabel Y terdapatleorelasi yang sedang atau culeupan.

0,70-0,90Antara variabel X dan variabel Y terdapatleorelasi yang leuat atau tinggi.

0,90-1,00Antara variabel X dan variabel Y terdapatleorelasi yang sangat Imat atau sangat tinggi 5

Setelah itu mencari leontribusi variabel x terhadap variabel y dengan rumus

sebagai berikut:

KD = [2 x 100 %

Keterangan:

KD : Koefisien Determination (leontribusi variabel x terhadap variabel y)

R : Koefisien leorelasi antara variabel x dan y

Mengenai analisa data eleonomi orang tua Slswa, penulis menggunalean

angleet untule disebarlean leepada siswaJi Mts Ruhul Bayan Cisaule leelas II.

variabel eleonomi orang tua siswa sebagai nilai X.

Selanjutnya untule menganalisis mengenm prestasi belajar, penulis

menggunalean raport pada semester I, dari nilai-nilai rapor di dapat nilai Y.

5 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: lulia Grafindo Persada, 2006),Ed. 1, eel. 16, hal. 193

Page 49: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

40

Penulis menganalisa data tentang ekonomi orang tua Slswa dengan

menggunakan teknik analisa korelasional. Teknik analisa korelasional adalah

teknik analisis statistik mengenai hubungan antar dua variabel.

Page 50: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

BABIV\

HASIL PENELITIAN DAN PEIVIBAHASAN

A. Gambaran Umum Yayasan IVITs Ruhul Bayall

1. Sejarah singkat IVITs Ruhul Bayan

Dakwah berfungsi sebagai sarana penyeru manusia untuk memeluk Islam,

maka pendidikan merupakan cara terbaik dalam menanamkan ajaran Islam kepada

mereka yang sudah menerima Islam sebagai agama. Rasulullah SAW mendidik

sahabat yang sudah masuk Islam secara intensif, karena beliau menyadari untuk

mengubah hidup manusia jahiliyah kepada gaya hidup dan pola pikir Islami hanya

dengan tarbiyah (pendidikan) yang merupakan tulang punggung dakwah Islam.

Begitupun saat ini, kebutuhan mendasar yang diperlukan manusia adalah

pendidikan. Kenyataannya dunia pendidikan dewasa ini masih banyak dirasakan

kurang mencapai sasaran yang sesuai waktu belajar, lingkungan dan waktu yang

tidak mendukung menyebabkan kegagalan tujuan pendidikan dan kurang

efektifnya bebjar. Menyadari hal tersebut maka perlu diupayakan suatu konsep

pendidikan ilmu pengetahuan terutama pengetahuan Islam juga sekaligus sebagai

ajang belajar mengajar adalah dibentuknya studi-studi Islam di lembaga

pendiclikan formal seperti MTs.

Pencliclikan yang bernuansa Islami kini menjadi tuntunan masyarakat, karena

manusia seutuhnY<l aclalah manusia yang bertaqwa, berilmu, clan berbudi pekerti

luhur sesuai clengan tuntunan rasulullah SAW, serta mampu mengaplikasikan

ajaran Islam clalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu untuk memenuhi keinginan semua pihak dalam menciptakan

lembaga pendidikan yang berkualitas baik clari segi ilmu agama dan umum, maka

pada tahun 2001 didirikanlembaga pendidikan Islam yaitu MTs Ruhul Bayan.

Nama Sekolah MTs Ruhul Bayan

Alamat Sekolah JI. Raya Cisauk-Legok km. 4 DesaiKec. Cisauk,

Kab. Tangerang-Banten TIp. (021) 5977388.

NSS/NSM 212280422186

Jenjang Akreditasi B (Baik).l

Page 51: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

42

2. Visi, Misi dan Tujuan MTs Ruhul Bayan

a. Visi

Membentuk sumber daya manUSIa yang berkualitas, beriman, berilmu,

berakhlak, dan beramal

b. Misi

1. Menyiapkan cendekiawan muslim yang berkllalitas dan menguasaJ

ilmu pengetaliuan, kreatH; inovatif, proaktif berdasarkan iman dan

taqwa

2. Menjadikan yayasan Ruhul Bayan sebagai lembaga pendidikan yang

dapat mewujudkan harapan dan kebanggaan masyarakat

3. Menumbuhkan penghayatan aJaran agama sehingga mampu

mengembangkan sikap iman taqwa2

c. Tlljllan

Tujllan didirikannya sekolah Madrasah Tsanawiyah adalah:I. Mempersiapkan out-put hasil pendidikan sebagai calon cendekiawan

muslim yang beriman, berilmu, beramal, berakhlak, cakap, terampil,memiliki wawasan yang luas, inklusif, humanis, dan menguasai ilmupengetahuan d"na teknologi .

2. Menyelenggarakan pola pembelajaran yang telah clisesllaikan clcnganstandar indonesia dengan menggunakan kurikullim berbasiskompetensi 2004 serta meningkatkan semangat untllk lebih inovatif,kreatif dan kompetitif di samping itu juga KIR (kelompok ilmiahremaja)yang didampingi oleh masing-masing pengajar bidang studio

3. Penyediaan sarana dan prasarana belajar sekolah yang modern dalamrangka pencapaian proses belajar yang optimal dengan menggunakanteknik jaringan informasi, serta menyelenggarakan pelatihan-pelatihanyang dapat menunjang administrasi dalam pengembangan SDM.

4. MTs Ruhul Bayan didirikan untuk memfasilitasi minat masyarakatsekitar yang sangat public school minded, mereka terkesanunderestimate terhadap sekolah yang berlabel agama (seperti MI, MTs,clan Aliyah). Karena asumsi' mereka bahwa lulusan sekolah yangberlabel agama sangat susah mendapatkan pekerjaan. Padahal melihatgejala kerusakan masyarakat yang clibebankan karena kurangnya(religious Concience dan religious experience) begitu tinggi. Hal inilahyang mendorong pendirian MTs ini. Sehingga masyarakat sekitar bisamemasukan putra-putri mereka di MTs Ruhul Bayan yang bisa

Page 52: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

43

memberikan muatan keagamaan yang lebih ketimbang sekolah umumbiasa3

d. Strategi lVITs Ruhul Bayan1. Melaksanakan sepenuhnya kurikulum dinas pendidikan nasional,

yaitu School Base Managemen dan sekolah yang berbasis padamasyarakat dengan program inti Life Skill yang dipadukan denganbudaya Islam

2. Aktif berbahas arab dan inggris3. Tadarus AI-Qur' an diawal pelajaran4. Berbusana muslim5. Membudayakan ucapan salam dan berjabat tangan6. Ivlengembangkan minat dan bakat seni, olahraga. dan teknologi tepat

4guna.

3. Keginran Ekstra Imrikuler

a. Kegiatan Kesenian: seni qasidah, seni kaligrafi, dan seni baca AI-Qur' an

b. Kegiatan Olah Raga: Volly, tenis meja, sepak bola, basket dan bela diri.

c. Kegiatan Keterampilan: Pramuka, dan paskibra5

4. Profil Sumber Daya Manusia (SDM)

a. Pendi ..i dan Pengurus

Di bawah ini adalah tabel nama-nama pendiri dan pengurus MTs Ruhul

Bayan.

Tabel I

NO Nama labatan

1. H.Sainlllah Abdurrachman Mantan Bupati Tangerang

2. DR.I-I.Bunyamin, MA.SE. Bupati Serang,

H.Madsoleh Kepala Desa Cisauk~.

4. II'. H. Muhammad Rifai Presiden Direktur PT.

KALINGGA PUSPITA

3 Dokul11en MTs Ruhul Bayan, Proposal Bantuan Dana .. , hal. 2

'I Brosur Penerimaan Sis\va Bam

Page 53: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

44

._---5. ProfChotibul Umam Rektor lIQ

6. Prof DR.H.Muhammad Dekan Fakultas Syariah UlN

Amin,Sl-LMA, lVllvL Jakarta

7. DRB. Muchlis Badruzzaman Kepala Bakar Nuklir PUSPITEK

8 DR.HTE. Ade Asnawi Dosen UIN Jakarta

9. Ir. Hasbullah Nasution Direktur PT. BATEK--

10. Ir. H. Trisna Pengusaha

II. Drs. Edy Prasetyo, SH. Kepala Pengadilan Agama Jakarta

12. Drs. H. A. Abu Syudja Cisauk

l3. Artawi SekDes Cisauk

Sumber: Data PatenS! Maclrasah TsnnnWlyah 1 erbam, (Tangerang: IvlTs Rnhul Sayan, 2007-2008.

b. Tenaga Mengajar dan Administrasi

Di bawah ini adalah tenaga pengajar di MTs Ruhul Bayan beserta para

karyawan administrasi.

Tabel II

r-=-~------ Jabatan/Bidang PendidikanNO NAMA LIP

Ajar TerakhirlJenjang

I Khaerudin, S.Ag. L Kepala Sekolah lAIN Jakarta/SI

MTs/Qur'an Hadist TarbiyahIPAI

2 Neneng Wiarsih, S.Ag L Bid. lAIN Bandung/SI

KurikulumIBahasa Tarbiyah/B. Arab

Arab

" Ahmadi, S.Pt L Bid. UNIONSIJ

Kesiswaan/IPA Pertaniani

Peternakan

4 H. Muhammad Ali, L Guru/Qur'an S1/Adab/SKI

SAg Hadist

5 Asep Abdul Kadir, S. L Guru/IPS IKIP M Jakarta/SI

Page 54: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

45

Pd PDUfPendidikan

IPS

6 Murnawati, S. Pd. P GurulBahasa IKIP M Jakarta /SI

Indonesia Bhs clan Sastra

7 .If. Masrukan, MT L Guru/IPA lTB/SI TeknikIndustri

8 Nazharudin S.Ag L Guru/IPS UNISBNSI

UshuludinfDakwah

9 H. Edi Yusuf, Amp. L Gum/IPA SI SastraIB. Indo

10 Budi Santoso, ST L GuruIMatematika SI Teknik/Electro-

I 1 Uneri, S.Pd P GurulB Inggris IKIP JakartaiSI Bhs

dan Sastra

12 Siti Aliyanih, S.EI P Gum/IPS UNIONSI Studi

Islam

10 Dewi Rosalina, S. Kom P Guru/TIK GUNADARMNSI. j

Teknik Komputer

14 Zainal Muttaqin, S.Pd.i L Guru/SKI STAl Tangerang/SI

Tarbiyah PAl~--I--- .. --

15 Dra. Hj. Kami Karlina P GlIrllfFiqih lAIN Bandllng/SI

Syari'ah

16 Sugiat, S.Pd L GurulB. Indonesia IKIP M JakartaiSI

Bhs.dan Sastra

17 Entin Nurhaeti, S.Ag P Guru/Matematika lAIN Bandung/SI

Tarbiyah PAI

18 Suhermanto, S. Pd. L Guru/Penjaskes SllBhs. dan Sastra

19 Aglls KllSperl11ana, L GuruIMatel11atika lKIP M JakartaiSI

I S.Pd MIPA-

20 NaZl1111clin, S. Ag. L Guru/Kaligrafi SI TarbiyahfPAI

21 Sukatl11a, S.PcI. L Gllru/PPKN DIII/TarbiyahIPAI

22 SllfYan, S.Pcli L Guru/Aqidah STAl Tangerang/SI

Akhl"k T"rhiv"h PAl

Page 55: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

46

23 Usnanto S.Pdi L GurulKertakes UIN JakartaiSI

Tarbiyah PAl

24 Ubaidillah L Guru/Teknik DIIITeknik

Komputer Komputer

25 Moch. Mulya, S.Pd. L Guru/Bhs.Inggris SIITarbiyah/Bhs.lng

26 Suhenda.T L Tata Usaha SMA Serpong

28 Indah Novianti P Tata Usaha SMA Serpong

29 Abdul Khaer L Penjaga MTS Cisauk

Sumber: Data Potellsi Madrasah Tsanmvlyah Terbam, (Tangerang: MTs Rullul Bayan, 2007-2008.

Jadi jumlah guru seluruhnya ada 25 orang, tata usaha ada 2 orang dan untuk

penjaga ada I orang. Dari jumlah guru di atas rata-rata mempllnyai jenjang

pendidikan terakhir SI. Di mana hal tersebut akan menjadikan pendidikan di MTs

Ruhul Bayan mempunyai mutu yang baik, karena didukllng c1engan tenaga

penclidik yang mempllnyai kompeten dibidangnya.

c. Profil Siswa, Serta Samna dan Prasarana

1. JlImlah siswa Berdasarkan Usia

Tabel III

No Nama Sekolah Usia Usia Usia Usia

I MTs. Ruhlll 7 - 12 13 - IS 16 - 18 19 Tahun

Bayan Tahun Tahun tahun--

Jumlah 85 329 11 -

Sumber. Data Patens} Madrasah Tsanawlyah Terbaru, (Tdngerang. MTs Ruhul Sayan, 2007-200S.

Jumlah siswa berclasarkan usia yang duduk di bangku MTs rata-rata berusia

13-15 tahun. Di mana usia tersebut adalah umumnya bagi anak-anak pada jenjang

MTs. Sehingga memudahkan bagi mereka untuk berinteraksi dengan teman-teman

sebayanya.

Page 56: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

47

2. Jumlah Murid Per Kelas

Tabel IV

Rombel L P Jurnlah Rombel

Kelas VII 72 83 155 4-~

Kelas VIII 63 70 133 3

Kelas IX 54 75 129 ,j

Total 191 234 425 10..Sumbe!. Dala Patens! Madrasah TsanaWlyah Terbam. (Tangerang. MTs Ruhul Bayan, 2007-2008.

JlImlah murid kelas VII seluruhnya berjumlah 155. Sedangkan jllmlah

rombongan belajarnya ada 4 ruang kelas. Masing-masing kelas berjumlah: (kelas

A 40 siswa, kelas B 40 siswa, kelas C 40 siswa dan kelas D 35 siswa). Sedangkan

untuk standar masing-masing rombel hanya 32 siswa. Dengan demikian

kemungkinan kelas yang melebihi standar kapasitas akan mengakibatkan proses

pembelajaran yang kurang efektif. Begitu juga dengan kelas VllI berjumlah 133

siswa, masing-masing kelas berjumlah: (kelas A 44 siswa, kelas B 44 siswa dan

kelas C 45 siswa). Masing-masing kelas VIII juga melebihi kapasitas, hal ini juga

mengakibatkan KBM kurang efektif. Sedangkan untuk kelas IX selul1lhnya

berjumlah 129 siswa. Masing-masing kelas berjumlah (Kelas A 44 siswa, kelas B

45 siswa dan kelas C 40 siswa). Begitll juga masing-masing kelas IX mempunyai

murid yang banyak. Hal tersebut juga mengakibatkan kurang efektifnya

pembelajaran yang dilakllkan. Dengan demikian solusi untuk menciptakan ruang

belajar yang kondusif mab harus diperbanyak ruang belajar lagi.

Page 57: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

48

3. Perkernbangan Jurnlah Siswa

Tabel V

Iahun Iahun I200612007 2007/2008

Kelas VII 158 Kelas VII 155

Kelas VIII 143 Kelas VIII 133

Kelas IX 75 Kelas IX 135

Jurnlah 376 Jurnlah 425

Rombel 9 Rombel 10

Sumber: Dat(} Potensl Madrasah Tsnmlwlyah Terbaru.

(Tangerang: MTs Ruhu! Bayan, 2007-2008.

Berdasarkan tabel di atas perkembangan siswa pada dua tahun ini terdapat

peningkatan 49 orang atau 13% yang melanjutkan studinya di MIs Ruhul Bayan

1111.

4. Data Keadaan Kelas

Tabel VI

Kurang Layak Iidak Layak._-

Layak Ruang Belajar

4 - 6 10

SUIl1ber: Data Potensl Madrasah Tsanawlyah Terbam,

(Tangerang: MTs Ruhu! Bayan, 2007-2008.

Data keadaan ruang belajar di MIs Ruhul Bayan lebih banyak tidak

layaknya sedangkan yang layak hanya sebagian kecil saja. Banyak diantara ruang-

rllang kelas yang bocor ketika turun hujan, sehingga kegiatan pembelajaran tidak

dapat dilanjutkan. Keadaan yang demikian akan mengakibatnya kllrang efektif

dalam belajar, siswa merasa tidak tenang dalam belajar keti':a akan tllnm hujan.

Sehingga konsentrasi akan terpecah. Seperti yang penulis ketahui bahwa sarana

dan prasarana harus menunjang proses belajar rnengajar siswa. Karena prestasi

Page 58: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

49

5. Data Sarana Madrasah

Tabel VII

RuangTU I

Ruang Guru I

Perpustakaan -

Lab.IPA I

Lab. Bahasa -

Ruang Komputer I

Masjid -

Mushola -

Lapangan Olahraga I

Pagar I

Sumber. Data Patensl Ivladrasah Tsanmvlyah Terbam,

(Tangerang: MTs Ruhul Bayan, 2007-2008.

Tabel di atas menunjukan data tentang sarana yang tersedia di MTs Ruhul

Bayan. Lembaga pendidikan yang baik adalah lembaga yang menyediakan

berbagai sarana belajar yang tersedia untuk kegiatan belajar siswa. Diantaranya

adalah perpustakaan, lab computer, lab bahasa, lab IPA, masjid, mushola dan

sebagainya. Akan tetapi lembaga pendidikan yang penulis teliti sangat kurang

sekali dalam penyediaan sarana dan prasarana. Perpustakaan adalah kandangnya

ilmu, tetapi lembaga ini tidak menyediakan. Begitu pula dengan lab bahasa,

keberadaan lab bahasa adalah untuk memperlancar belajar bahasa inggris. Kalau

lab bahasa tidak tersedia maka belajar bahasa inggris juga akan mengalami

kesulitan. Madrasah Tsanawiyah adalah lembaga yang bercirikan Islam akan

tetapi masjid atau mushola di lembaga ini tidak tersedia, bagaimana siswa dapat

mempraktekan pembelajaran agama kalau sarana penunjang tidak tersedia.

Page 59: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

50

B. Deskripsi Data

Untuk mengetahui keadaan ekonomi orang tua siswa di MTs Ruhul Bayan,

peneliti menggunakan standar deviasi dalam menentukan responden dalam tiga

kategori yaitu tinggi, menengah dan rendah.

Langkah-Iangkah yang peneliti lakukan untuk menentukan kedudukan

responden dalam tiga katagori tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menjumlahkan semua skor angket mengenai ekonomi orang tua siswa,

di mana jawaban angket masing-masing diberi bobot nilai clari setiap

responclen sebagai berikut: A = 1, B = 2, C = 3, clan 0 = 4.

2. Mencari nilai rata-rata (mean) clan stanclar cleviasi.

3. Menentukan batas kategori, yaitu:

a. Tinggi semua responclen yang mencapaI skor sebanyak skor rata­

rata plus satu SO ke atas.

b. Menengah: semua responden yang mencapai skor antara -1 SO dan

+IS0

c. Rendah: semua responclen yang mencapai skor -J SO dan yang clari

itu.

Oi bawah ini adalah tabel nilai ekonomi orang tua (variabel X), yang didapat

clari perolehan hasil angket siswa.

Ekonomi Orang Tua (Variabel X)

Res X X2

1 63 3.969

2 66 4.356

3 64 4.096

4 80 6.400

5 79 6.241

6 70 4.900

7 70 4.900

8 73 5.329

Page 60: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

9 80 6.400

10 79 6.241

11 78 6.084

12 74 5.476

13 78 6.084

14 76 5.776

15 80 6.400

16 80 6.400

17 72 5.184

18 73 5.329

19 75 5.625

20 77 5.929

21 76 5.776-

22 68 4.624

23 79 6.241

24 79 6.241

25 75 5.625

26 80 6.400

27 78 6.084

28 '/5 5.625

29 80 6.400

30 79 6.241

31 80 6.400

32 69 4.761

33 75 5.625

34 77 5.929--

35 75 5.625--

36 73 5.329

37 78 6.084

38 75 5.625

39 69 4.761

an h' a??,

51

Page 61: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

52

41 80 6.400

42 79 6.241

Total L:X 3.151 L:X2 237.38]

Setelah diketahui nilai dari ekonomi orang tua (variabel X), maim

selanjutnya penulis cantumkan prestasi belajar siswa, yang penulis dapat dari

raport siswa semester L

Prestasi Belajar Siswa (Variabel Y)

Res Y Y2

1 67 4.489

2 70 4.900

3 68 4.624

4 69 4.761

5 68 4.624

6 67 4.489

7 68 4.624

8 69 4.761

9 70 4.900--

10 72 5.184

11 71 5.041--

12 68 4.624

13 68 4.624

14 70 4.900

15 71 5.041

16 71 5.041

17 73 5.329

18 69 4.761

19 71 5.041

20 65 4.225

21 70 4.900

22 70 4.900

23 71 5.041

24 74 5.476

25 67 4.489

Page 62: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

53

27 69 4.761

28 68 4.624

29 61 3.721

30 60 3.600

31 64 4.096

32 66 4.356

33 64 4.096

34 70 4.900

35 64 4.096

36 69 4.761

37 62 3.844

38 60 3.600

39 68 4.624

40 62 3.844

41 64 4.096

42 65 4.225

Total IY 2.840 IY'192.522-

C. Annlisa Data

l. Uji Validitas

Pengujian validitas tiap butir pertanyaan digunakan analisis item, yaitu

mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah skor

tiap buti..

Kemudian di dalam memberikan interpretasi dengan koefisien korelasi

adalah item yang mempunyai korelasi positif dengan skor total serta korelasi yang

tinggi, menunjukkan bahwa item ini memiliki validitas yang cukup tinggi.

Penguj ian validitas adalah berkaitan dengan masalah adanya kepercayaan

dengan alat tes (instlUment). Suatu instlUment dapat memiliki tingkat kepercayaan

yang tinggi apabila hasil dari penelitian tersebut menunjukkan hasil tetap. Dengan

demikian masalah reliabilitas tes (instlUment) berhubungan dengan masalah

Page 63: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

54

ketetapan hasil. Jika terjadi perubahan tes (instrument), maka perubahan ilu

dianggap tidak berarti.

Tabel4.1Hasill'englljian Instrumell Pada Varia bel X

Validitas VariabelNo. Rhitllng Rtabel Keterangan

QuesionerPI 0770 0.666 ValidP2 0.200 0.666 Tidak Valid

f---- P3 0.353 0.666 Tidak ValidP4 0.726 0.666 ValidP5 0.247 0.666 Tidak ValidP6 0.723 0.666 ValidP7 0.064 0.666 Tidak ValidP8 0.755 0.666 ValidP9 0073 0.666 Tidak ValidPIO 0.308 0.666 Tidak ValidPII 0.054 0.666 Tidak ValidPI2 0.195 0.666 Tidak ValidPI3 0.641 0.666 Tidak ValidPI4 0.652 0.666 ValidPIS 0.691 0.666 ValidPI6 0.695 0.666 ValidPI7 0.671 0.666 Valid.__.~PI8 0.833 0.666 Valid.. _--_.

ValidPI9 0.752 0.666P20 0.291 0.666 Tidak ValidP21 0.799 0.666 ValidP22 0.116 0.666 Tidak ValidP23 0.695 0.666 ValidP24 0.843 0.666 ValidP25 0.676 0.666 ValidP26 0.149 0.666 Tidak ValidP27 0.072 0.666 Tidak Valid-P28 0.683 0.666 Tidak ValidP29 0.235 0.666 ValidP30 0.360 0.666 Tidak ValidP31 0.305 0.666 Tidak ValidP32 0.825 0.666 ValidP33 0.690 0.666 ValidP34 0.727 0.666 ValidP35 0.702 0.666 Valid

Data. DlOlah

Page 64: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

55

Hasil pengujian pada Uji Validitas dapat diperoleh data yang menyatakan

enam belas butir pertanyaan yang tidak valid atau tidak dapat digunakan karena

nilai korelasinya adalah lebih kecil dibandingkan dengan r-tabeL Berarti pada

enam belas butir pertanyaan di atas yang tidak valid maim pertanyaan tersebut

tidak layak untuk diujikan pada pengujian hipotesis selanjutnya.

2. Uji Realibilitas

Uji realibilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran

relative konsisten apabila pengukuran tersebut diulangi dua kali atau lebih. The

reliability of measure andicate the stability and consistency whit '"hich the

instrument is measuring yhe concept and help to assess the goodness of a

measure.

Pengujian dilakukan dengan menggunakan koefisien Cron/)ach's Alpha

yaitu koefisien yang menunjukan hubungan yang positif antara item atau

pertanyaan yang satu dengan yang lain.

Reliable atau tidaknya pengukuran hams memenuhi suatu keriteria. Dari

banyaknya penetapan standar reliabilitas maka penelitian ini akan menggunakan

reliabilitas dengan koefisien Cronbach's Alpha lebih dari 0,6. Item-item

pertanyaan yang digunakan dalam suatu kuesioner dinyatakan reliable apabila

memiliki Crun!Jach 's Alpha >0,6, maka dasar pengambilan keputusan aclalah :

1. Jika Cronbach's Alpha > 0,6, maka pertanyaan dalam kuesioner

dinyatakan reliable.

2. Jika Cronbach's Alpha < 0,6, maka pertanyaan dalam kuesioner

dinyatakan tidak reliable.

Berdasarkan hasil pengelolaan data, diperoleh hasil penguJlan realibilitas

yang dapat dilihat pada table 4.2 berikut ini

J.lI e la I ltasNo Variabel litem I Cronbach's Coefficient Alpha I Kesimoulan

1 Ekonomi I 35 I 0.695 I Reliabel

Tabel4.2U" R r bT

Data. DlOlah

Berdasarkan pengukuran reliabilitas di atas dengan menggunakan software

Page 65: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

56

Seperti tabel di atas, koefisien Cronbach '.I' alpha untuk masing-masing

variabel ternyata lebih besar dari pada 0.60, artinya Cronbach '.I' alpha dapat

diterima, Setelah penglljian validitas dan reliabilitas, menyatakan bahwa seluruh

item pertanyaan dari masing-masing variabel dinyatakan valid dan reliabel.

Dengan kata lain, jawaban responden dengan pertanyaan-pertanyaan yang

digunakan untuk mengllkur variabel ekonomi orang tua adalah konsisten dan

conslrucl dapat di percaya (reliable).

3. Uji Nonnalitas

Uji ini bertujuan lIntuk mengllji apakah dalam model regresi variabel

dependen dan independen atau kedllanya mempllnyai distribllsi normal atall tidak.

Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.

Untllk mengetahui variabel dependen dan independen atau keduanya

berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat pada gambar berikllt.

Gambar 4.1Uji Normalitas

Nocmal P-P Plot of Regress!on Standardized Residual

Dependent Variable: Prestasi Belajar Siswa

1.0

.ao...a. 08-

E:J()"0 0.6

~~

o~a. 0.4xill

. 0.2

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8

Observed Cum Prob

o

1.0

Page 66: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

57

4. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikoliuearitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi clitemukan

aclanya korelasi antar variabel bebas. Jika terjacli korelasi, maka terdapat

multikolinearitas, cli mana moclel regresi yang baik seharusnya tidak terjacli

korelasi cliantara variabel bebas, clapat clilihat dalam tabel clibawah ini.

Table 4.3

Hasil Uji MuItikolinearitas

Coefficients it

Unstandardized Standardized CollinearityCoefficients Coefficients Statistics

Model B Std. Error Beta I Siq. Tolerance VIF1 (Constant) 66.331 6.778 9.786 .000

Ekonomi.014 .076 .030 .191 .850 1.000 1000Orang Tua

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Siswa

Penyimpangan asumSI model klasik yang pertama adalah aclanya

multikolinearitas dalam model regresi yang clihasilkan. Moclel regresi yang bebas

dari masalah multikoliniearitas menumt Sugarclito yaitu pacla nilai VIF (Variance

Inflation Factor) yaitu tidak lebih clari 10 clan tolerannya tidak kurang clari 0,1.

Jika cli lihat pada table 4.3 di atas maka clapat cliketahui bahwa nilai VIF sebesar

1.000 clan nilai tolerance sebesar 1.000. Maim dapat clisimpulkan bahwa model

regresi terbebas dari multikolinearitas clan layak cligunakan.

b. Uji Autokorelasi

Pengujian aclanya autokorelasi clilakukan dengan melihat nilai Durbin

Watson yang dapat dideteksi dari output SPSS pacla tabel Moclel Summary

sebagai berikut :

Tabel4.4Hasil Uji Autokorelasi

Model Summar:/'

Adjusted Std. Error of Durbin~

Model R R Square R Square the Estimate Watson1 .030a .001 -.024 3.477 1.060

a. Predictors: (Constant), Ekonoml Orang Tua

Page 67: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

58

Uji autokorelasi merupakan pengujian asumsi dalam regresl di mana

variabel dependen tidak berkorelasi dengan dirinya. Artinya bahwa nilai dari

variabel dependen tidak berhubungan dengan variabel itu sendiri, baik nilai

periode sebelumnya maupun nilai periode sesudahnya.

Pada tabel 4.4 di atas dapat di lihat bahwa nilai Durbin Watson (DW) yang

diperoleh dari hasil 1.060. Hal ini berarti angka durbin watshon berada diantara -2

sampai dengan +2. Jadi dapat disimpulkan ballWa model tersebut tidak ada atau

tidak terjadi autokorelasi antara kesalahan pengganggu pada periode T dengan

kesalahan pada periode t-I (sebelumnya) pada model regresi yang dibuat dalam

penelitian ini.

c. Vji Heteroskedastisitas

Masalah heteroskedastisitas terjadi apabila kesalahan atau residual pada

model yang sedang diamati tidak memiliki varians yang konstan dari satu

observasi ke observasi lainnya. Gejala heteroskedastisitas lebih sering terjadi

apabila regresi menggunakan data berupa silang tempat (cross-section)

dibandingkan dengan data kurun waktu (time-series).

Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.2

Vji HeteroskedatisitasScatterplot

Dependent Variable: Prestasi Belajar Siswa

_3 _2 _1 (I

Regression Standardized Predicted Value

Page 68: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

59

Berdasarkan gambar 4.2 diatas, Scatte/plot menunjukkan penyebaran titik

data sebagai berikut, menunjukkan model regresi linier berganda terbebas dari uji

asumsi klasik heterokedastisitas, yaitu:

a. Titik-titik data menyebar di atas dan di sekitar angka nol

b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja

c. Penyebaran titik-titik tidak berpola

d. Penyebaran titik-titik dan tidak boleh membentuk pola bergelombang

melebar kemungkinan menyempit dan melebar kembali.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa regresi sederhana antara variabel

Ekonomi Orang Tua (X) dengan variabel Prestasi Belajar Siswa (Y) memiliki

heterokedasitisitas.

5. Hasil Vji Hipotesis

Dengan menggunakan persamaan regresi lebih dari satu variabel maka

koefisien determinasi yang baik untuk digunakan dalam menjelaskan persamaan

ini adaJah persamaan determinasi R Square yang sudah disesuaikan (Adjusted R

Square) karena disesuaikan dengan jumlah variabeJ independen yang digunakan

dalam penelitian ini. Maka niJai R Square yaitu 0,00 I. Artinya 0,1 % variabel

dependen prestasi belajar siswa dijeJaskan Gleh variabel independen ekonomi

orang tua siswa, seclangkan sisanya sebesar 99.9% (100'1'0-0,1 %) clijelaskan oleh

variabellain di luar variabel yang digunakan atau dihubungkan oleh faktor lain.

a. Hubungan variabel Ekonomi Orang Tua (X) dengan Prestasi Belajar

Siswa (Y)

Tabel 4.5

Vji t

CoefficientS'

Unstandardized Standardized CollinearityCoefficients Coefficients Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF1 (Constant) 66.331 6.778 9.786 .000

Ekonomi014 .076 .030 .191 .850 1.000 1.000

Orang Tua

- -

Page 69: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

60

Berdasarkan uji signifikan dengan menggunakan uji t, untuk variabel bebas

ekonomi orang tua koefisien persamaan regresi dapat diperoleh nilai t-hitung

sebesar 0,191 dengan nilai signifikan sebesar 0,850. Nilai Habel untuk pengujian

signifikan diperoleh dengan nilai alpha 5%, dan derajat kebesaran (df) = n ­

jumlah variabel independen = 42 - 2 = 40, maka dapat diperoleh Habel sebesar

1,68. Artinya nilai t-hitung lebih kecil dari Habel (0,191 < 1,68) dan nilai

signifikan lebih besar dari alpha (0,850 > 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat hubungan positif antara variabel ekonomi orang tua (X) dengan

prestasi belajar siswa (Y). Sehingga hasil pengujian pada tingkat signifikan 5%

hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternatif(Ha) ditolak.

Dari hasil tersebut maka persamaan regresinya adalah :

Y = 66,331

X = 0,014

Dimana:

Y = Prestasi Belajar Slswa

X = Ekonomi Orang Tua Siswa

6. Pembahasan dan Temuan Penelitian

Dari hasil uji t, diperoleh nilai koefisien persamaan sebesar 66.331 untuk

koefisien konstan. 0,014 untuk koefisien ekonomi orang tua. Dengan hasil

tersebut, maka persamaan regresinya adalah:

Y = 66,331

X = 0,014

Dimana:

Y = Prestasi Belajar Siswa

X = Ekonomi Orang Tua Siswa

Besarnya hubungan masing-masing variabel independen dengan variabel

Page 70: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

61

dapat diartikan bahwa harga 66,331 merupakan nilai konstan. Konstanta sebesar

66,331 menyatakan bahwa ji1ca tidak ada faktor ekonomi orang tua, maka prestasi

belajar siswa sebesar 66,331.

Hubungan antara ekonomi orang tua dengan prestasi belajar siswa tidak

bersifat positif. Semakin baik ekonomi orang tua, maka tidak terdapat hubungan

dengan prestasi belajar siswa. Nilai koefisien regresi sebesar 0,0] 4 menunjukkan

bahwa setiap penambahan satuan variabel ekonomi orang tua akan

meningkatkan prestasi belajar siswa 0,014.

Dalam mengkategorikan ekonomi orang tua Slswa di MTs Ruhul Sayan

adaiah sebagai berikut:

No Kategori Frekuensi Prosentase iI Tinggi 18 18%

--,

2 Menengah 19 19%

,Rendah 5 5%0

lundah 42 42%

Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata keadaan ekonomi orang tua siswa di

MTs Ruhul Sayan adalah pada level ekonomi menengah. Sebagaimana penulis

jelaskan pada tabel di atas bahwa 18 orang siswa berasal dari ekonomi tinggi, ]9

orang siswa berasal dari ekonomi menengah dan 5 orang siswa berasal dari

ekonomi rendah.

Page 71: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

BABY

Kesimpulan Dan Sal'an

A. Kesimpulan

Setelah penulis menguraikan tentang hubungan ekonomi orang tua dengan

prestasi belajar siswa di MTs Ruhul Bayan Cisauk Tangerang, maka penulis dapat

mengambil kesimpulan sebagai berikut:

I. Terdapat hubungan antara ekonomi orang tua dengan prestasi belajar

siswa, akan tetapi korelasi itu diabaikan dengan r sebesar 0,014

2. Kontribusi tingkat ekonomi orang tua dengan prestasi belajar Slswa

ditunjukan oleh koefesien determination sebesar 66.331 ini berarti tingkat

ekonomi orang tua memberikan kontribusi sebesar 66.331 % terhadap

prestasi belajar siswa

3. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ekonomi orang tua di MTs

Ruhul Bayan dengan prestasi belajar siswa

4. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ternyata Hipotesis alternative di

tolak sedangkan hipotesis nihilnya diterima, karena t-hitung lebih keeil

dari t-tabel (0,191 < 1,68). Ini menunjukan bahwa ada hubungan yang

tidak berarti antara ekonomi orang tua dengan prestasi belajar siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, maka penulis dapat memberikan

beberapa saran sebagai berikut:

I. Kepada para orang tua siswa walaupun ekonomi rendah hams memberikan

motivasi dan memperhatikall prestasi belajar anak-anaknya

2. Kepada orang tua siswa untuk memperhatikan anak-anaknya dalam

masalah pendidikannya.

Page 72: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

63

3. Kepada kepala madrasah atau gUn! MTs diharapkan agar lebih

memaksimalkan prestasi belajar semua siswa, baik dari keluarga mampu

maupun dari keluarga bawah ataupun seclang. Sehingga semua

menclapatkan pendidikan dengan baik.

4. Kepada para siswa MTs Ruhul Bayan agar lebih meningkatkan prestasi

belajarnya di sekolah.

Page 73: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu, Sosiologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2004, Cel. 1.

Dagun, Save M, "Kamus Besar Ilmu Penge/ahuan", Lembaga PengkajianKebudayaan Nusantara, LPKN, Jakarta.

Gerungan, Psikologi Sosial, Bandung: Eresco, 1988, Cet. II

Gunawan, Ary E, Sosiologi Pendidikan sua/u Analisis Sosiologi lenlang lJerlJagaiProMem Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2000, Cet. 1

Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2005, Cel. V

Kamus Besar Bahasa Indonesia, "DEPDIKBUD", Balai Pustaka; 1988, Cet 1.

Margono, Melodologi Penelilian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2004, Cel. IV

Mulyanto Sumardi dan Hans Dieter Evers, (ed.), Kemiskinan danKelJu/uhanPokok, Jakarta: Rajawali, 1986, Cel. II

Nasution, Sosiologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, Cel.

Nursisto, Peningkalan Preslasi Sekolah Menengah, Insan Cendekia, 2002, Cet. I

Pidarta, Made, Landasan Kependidikan, Dasar-Dasar Peneillian llmiah,Bandung: Pustaka Setia, 2001, Cel. I

Sabri, Alisuf, llmu Pendidikan, Jakarta: Pedoman I1mu Jaya, 1999, Cel.

__, llmu Pendidikan, Jakarta: Pedoman I1mu Jaya, 1999, Cel. I

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan Sualu pendekalan Baru, (Bandung:Remaja Rosda Karya, 1995), Cel. I

Sholeh, Abdul Rachman. Madrasah dan Pendidikan Anak Bangsa, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006.

Subana, Dasar-dasar Penelilian llmiah, Bandung: Pusaka Setia, 200 I, Cel. I

Sudijono, Anas, Penganlar Sialislik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada,2004, Cel. 14

Page 74: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

65

Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta:Bumi Aksara, 2003, CeL r

Suralaga, Fadillah, dkk; Psikologi Pendidikan dalam Pre.lpektif Islam, Jakarta:UrN Jakarta Press, 2005, eeL r

Supranto, Statistik Teori dan Aplikasi, Jakarta: Erlangga, 200 I, CeL

Tohirin, Psikologi Pembelqjaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006

Vaizey, John, Pendidikan di Dunia Modern, Jakarta: Karya Nusantara, 1974)

Page 75: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

NO Refel'ensi Check List-

1 Ahmadi, Abu, Sosiologi Pendidikan, Jakarta:

Rineka Cipta, 2004, Cet L J-I-,2 Dagull, Save M, "Kamus Besar Ilmu

Pengetahuan", Lembaga Pengkajian

/vLKebudayaan Nusantara, LPKN,

Jakarta_

0 Gerungan, Psikologi Sosial, Bandung: Eresco,J

M1988, Cet II

4 Gunawan, Ary H, Sosiologi Pendidikan suatu

Analisis Sosiologi tentang berbagai

Problem Pendidikan, Jakarta: Rineka ;tf;Cipta, 2000, CeL I ~

5 Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar, f&Jakarta: Bumi Aksara, 2005, Cet V

6 Kamus Besar Bahasa Indonesia,

"DEPDlKBUD", Balai Pustaka; 1988, IiCet 1.

7 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, UJakarta: Rineka Cipta, 2004, Cet IV

8 Mulyanto Sumardi dan Hans Dieter Evers,

(ed_), Kemiskinan dan KebutuhanPokok, ;tAlC.c::-

Jakarta: Rajawali, 1986, Cet II

9 Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan Suatu

pendekatan Baru, (Bandung: Remaja URosda Karya, 1995), Cet I

~

10 Nasution, Sosiologi Pendidikan, Jakarta: Bumi UAksara, 1995, CeL I Z

11 Nursisto, Peningkatan Prestasi Sekolah

Menengah, Insan Cendekia, 2002, AqCet I

12 Pidarta, Made, Landasan Kependidikan, Dasar-

Page 76: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

Dasar Penelitian Ilmiah, Bandung:/Jjf,Pustaka Setia, 2001, Cet. I -

13 Sabri, Alisuf, Ilmu Pendidikan, Jakarta:

'£-Pedoman Ilmu Jaya, 1999, Cet. I

14 Sabri, Alisuf, Ilmu Pendidikan, Jakarta:

iJLPedoman Ilmu Jaya, 1999, Cet. I

15 Sholeh, Abdul Rachman. Madrasah dan

Pendidikan Anak Bangsa, Jakarta: qRaja Grafindo Persada, 2006.

16 Subana, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah,

diBandung: Pusaka Setia, 2001, Cet. I

17 Sudijono, Anas, Pengantar Statistik

Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo JAj{Persada, 2004, Cet. 1

18 Sudijono, Anas, Pengantar Statistik

Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo AiPersada, 2006, eet. 16

19 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan:

Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: qBumi Aksara, 2003, Cet. I

20 Suralaga, Fadillah, dkk; Psikologi Pendidikan

dalam Prespektij Islam, Jakarta: DIN J{Jakarta Press, 2005, Cet. I

21 Supranto, Statistik Teori dan Aplikasi, Jakarta:

;l£Erlangga, 2001, Cet. I

22 Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam, Jakarta: Raja Grafindo qPersada, 2006

23 Vaizey,< Jnhn, Pendidikan di Dunia lv/odem,

;t£Jakarta: Karya Nusantara, 1974)

D~g,, \

Page 77: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

ANGKET SISWA

Tuliskan jawaban anda dengan memilih salah satu jawaban yang tersedia

sesuai dengan keadaan yang sebenar-benarnya.

Nama:

Kelas:

I.Apa pendidikan terakhir bapak anda?

a. SD

b. SMP

2. Apa pendidikan terakhir ibu anda?

a. SD

b. SMP

3.Apa pekerjaan bapak anda?

a. Buruh

c. SMA

d. PT (Perguruan Tinggi)

c.SMA

d. PT (Perguruan Tinggi)

c. Petani

d. Antara Rp. 1. 500.000 - 2. 500.

b. Pedagang d. PNS

4. Apa Pekerjaan ibu anda?

a. Buruh c. Petani

b. Pedagang d. PNS

5. Berapa penghasilan bapak anda setiap bulan?

'1, a. Antara Rp 500.000 .

b. Antara Rp.· 500.000 - Rp. I. 000. 000

c. Antara Rp. 1.000.000 - Rp. 1.500: 000

d. Antara Rp. 1. 500. 000 - Rp. 2. 000. 000

6. Berapa penghasilan ibu anda setiap bulan?

a. Tidak ada c. Antara Rp 500. 000 - 1.400.

000

b. Kurang dari Rp. 500. 000

000

7. Jika anggota keluarga sakit di mana biasanya pengobatan dilakukan?

a. Dibiarin saja c. Puskesmas

b Beli obat di warung d. Rumah Sakit

Page 78: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

c. Hanya sebagian

d. Memenuhi semuac. Hanya sedikit

8. Apakah orang tua anda memenuhi sarana dan prasarana belaj ar di rumah

(seperti TV, Radio, kipas angina, dll).

b. Tidak sarna sekali

9. Apakah orang tua anda memenuhi sarana dan prasarana belajar di sekolah?

a. Tidak sarna sekali c. Hanya sebagian

b. Hanya sedikit d. Memenuhi semua

10. Apakah orang tua anda selalu memberikan makanan 4 sehat 5 sempurna?

a. Tidak pernah c. Sering

b. Kadang-kadang d. Setiap hari

11. Apakah orang tUR anda mampu membayar uang iuran sekolah?

a. Tidak mampu c. Mampu

b. Hanya separuh d. Sangat mampu

12. Pengeluaran keluarga setiap bulan paling banyak digunakan untuk biaya?

a. Untuk makan c. Perumahan

b. Kesehatan d. pendidikan

13. Status kepemilikan rumah orang tua anda?

a. Rumah orang tua/mertua c. Rumah dinas

b. Kontrakan d. Rumah sendiri

14. Harta orang tua selain mmah?

a. Tidak ada c. Rumah kontrakan

b. Tanah d. Perusahaan

15. Kendaraan pribadi yang orang tua anda miliki?

a. Tidak ada c. Motor

b. Sepeda d. Mobil

16. Apakah orang tua allda memberikan uang saku?

a. Tidak pernah c. Kadang-kadang

h. Jarang sekali d. Selalu

17. Berapa uang saku yang orang tua anda berikan?

Page 79: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

c. Selalu

d. Jarang sekali

b. Antara Rp. 2. 500 - Rp. 4. 500 d. Antara Rp. 7.500 - Rp. 10. 000

18. Di mana biasanya anda belajar sewaktu di rumah?

a. Ruang makan c. Kamar anak

b. Ruang tamu d. Tempat belajar khusus

19. Bagaimana cara anda sampai di sekolah?

a. Jalan kaki c. Antar jemput

b. Naik Angkot d. Membawa kendaraan sendiri

20. Apakah orang tua anda selalu mengaj ak rekreasi?

a. Tidak Pernah c. Selalu

b. Kadang-kadang d. Jarang sekali

21. Di mana orang tua anda membeli sandang pangan?

a. Pasar Eceran c. Super Market

b. Toko d. Mall Plaza

22. Apakah orang tua anda memberi uang saku lebih untuk ditabung?

a. tidak pernah c. Selalu

b. Kadang-kadang d. Jarang Sekali

23. Apakah orang tua anda suka menggunakan aksesoris: (seperti emas, intan,

dll)?

a. Tidak pernah

b. Kadallg-kadang

24. Apakah jabatan orang tua anda dalam pekerjaan?

a. Nlanager c. Anggota

b. Wakil ketua d. Lainnya

25. Apakah orang tua anda aktif dalam kegiatan orgallisasi?

a. Tidak sarna sekali c. Selalu

b. Kadang-kadang d. Jarang sekali

26. Apakah orang tua anda memberikan motivasi dalam belajar?

Page 80: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

b. Kadang-kadang d. Jarang Sekali

27. Apakah orang tua anda selalu mentanyakan pelajaran sekolah?

a. Tidak Pernah c. Selalu

b. Kadang-kadang d. Jarang Sekali

28. Apakah orang tua anda memberikan kesempatan untuk private setiap

menghadapai ujian?

a. Tidak Pernah c. Selalu

b. Kadang-kadang d. Jarang Sekali

29. Berapajam anda diberi kesempatan untuk nonton TV?

a. Setengah Jam c. 1,5 jam

b. 1 Jam d.2Jam

30. Apakah sebelum berangkat sekolah anda hams sarapan di rnmah?

a. Tidak Pernah c. Selalu

b. Kadang-kadang d. Jarang Sekali

31. Apakah oeang tua anda selalu membelikan seragam aekolah setiap naik

kelas?

a. Tidak Pernah c. Selalu

b. Kadang-kadang d. Jarang Sekali

32. Bagaimana reaksi orang tua jika nilai ulangan anda tinggi?

a. Dibiarin saja c. Diberi hadiah

b. Dinasehati d. Dicuekin

33. Bagaimana reaksi orang tuajika nilai ulangan rendah?

a. Dibiarin saja c. Dicuekin

b. Dinasehati d. Diberi hadiah

34. Bagaimana reaksi orang tua anda jika kamu naik kelas?

a. Dibiarin saja c. Dicuekin

b. Diajak jalall-jalan d. diberi hadiah

35. Apakah orang tua anda mendampingi tiap belajar?

a, Tidak pernah c. Selalu

Page 81: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

Daftar Isian Angket Penelitian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 '12 13 14 15 16 174 1 1 4 3 4 3 3 2 4 3 4 2 1 3 4 24 1 1 4 4 4 2 4 2 4 1 4 2 1 3 4 23 1 1 1 1 1 2 2 2 4 1 4 2 1 3 4 24 3 1 1 1 2 2 3 2 1 3 4 2 2 3 4 23 1 1 1 1 1 3 3 2 4 3 4 2 3 3 4 22 1 2 1 1 2 3 3 3 4 3 4 2 1 3 4 24 1 1 1 1 2 3 3 2 4 3 4 2 2 2 4 24 1 1 1 1 1 3 3 2 4 3 3 1 1 2 3 13 1 1 1 2 4 3 4 2 4 1 2 2 3 3 2 24 1 1 1 1 2 4 3 2 4 3 3 3 1 3 3 33 1 3 2 1 2 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 33 1 2 1 1 1 3 3 4 1 1 4 1 2 3 4 14 1 1 1 1 1 3 3 4 4 1 3 2 1 3 3 24 1 2 1 1 1 3 4 2 4 1 4 1 3 2 4 13 1 1 2 2 2 3 3 2 4 1 4 2 1 2 4 24 1 1 2 2 2 3 4 4 4 1 4 2 1 3 4 24 1 2 2 1 2 3 3 2 4 3 3 1 3 1 3 13 1 1 1 1 2 3 3 2 4 3 3 2 1 1 3 23 2 2 1 2 2 3 3 4 4 1 4 2 1 2 4 24 1 1 1 1 1 3 2 4 1 2 3 1 1 3 3 13 3 1 1 1 1 3 3 2 4 3 4 2 1 3 4 24 2 1 1 1 1 3 3 2 4 1 4 2 1 3 4 24 1 1 1 1 2 3 3 4 4 3 4 3 1 3 4 34 2 2 1 1 2 3 3 4 4 3 4 3 1 3 4 33 1 1 1 1 1 3 2 3 4 3 4 2 1 4 4 24 2 2 3 1 1 3 1 2 4 3 3 1 1 2 3 13 1 1 2 1 1 3 3 2 4 3 4 2 1 2 4 24 3 3 2 2 1 3 3 3 4 2 3 4 1 3 3 44 1 1 1 1 1 3 2 2 4 3 4 2 1 3 4 23 1 1 3 1 1 3 3 2 4 3 4 2 1 3 4 24 4 4 4 2 2 3 3 2 4 3 4 3 1 3 4 33 1 1 1 1 2 3 4 2 1 3 3 1 1 3 3 14 2 2 2 2 2 3 4 3 4 3 4 2 1 3 4 24 1 1 3 1 2 3 3 2 4 2 3 1 1 2 3 13 1 1 3 1 2 3 3 3 4 3 4 1 1 2 4 14 1 1 3 1 2 3 3 2 4 1 4 1 1 3 4 14 1 1 3 1 1 3 3 3 4 3 4 2 2 3 4 24 2 2 3 3 1 2 3 3 2 3 4 3 1 3 4 34 1 1 3 1 4 3 3 2 4 3 3 1 1 2 3 13 1 1 1 1 2 3 1 2 4 1 4 2 1 3 4 23 3 3 1 3 3 3 2 3 4 3 4 3 2 3 4 34 1 1 4 1 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3

Page 82: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Nomor 95, Ciputat 15412, IndonesiaTelp. : (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7443328

Email: [email protected]

NomoI'Lamp.I! a I

: lJn.01/FIITL022111 12008: Abslraksi/(Julline: BIMBINGAN SKRIPSI

Kepada Yth.Drs. Nurochim, !vlrvIPembimbing SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah clan KeguruanUIN SyarifI-liclayalullahJakarta.

Assalmnu 'alaikum lvr. wb.

Jakarta. I I Februari 2008

Dengan illi diharapkan kesediaan Sauclara Lllltuk mcnjadi Pcmbilllbing 1/11(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Nama

NIIvI

JUl"llSan

Semester

Juclul Skripsi

Anik lvIuslikah

104011000045

Pcndiclikan Agama Islam

VIII

Hubungan Ekonomi Orang Tun c1engan Prestasi Sis\va

.fudul tersebut telah disctujui otch Jurusan )'ang bcrs:lIlgkutan pachl tanggal 2,'! Janllari2008 c1engan abstrak/outline sebagaimana tcrlampir. Ivlcskipun dcmikian Pembimbingberhak untuk mengubah juclul tersebut bila dipandang tidak Ikurang sesuai.

13imbingan skripsi ini c1iharapkan selesai dalam waklu Ii (cnam) bulan. dan chpatcliperpanjang selama 6 bulan berikutnya tanpa sural pcrpanjangan .

Alas perhatian dan kClja sama Saudara, kami lIcapkan terima kasih.

I-Va.')'solamu 'alaikum lVI', lvb.

TemDusan:I. Dekan FITK2. IvlahasiswaYbs

Page 83: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

Hal. Pengajuan Judul SkripsiKepada Yth,Ketua Jurusan PAlFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN SyarifHidayatullahJakartaDi Tempat

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera kami sampaikan semoga Bapak senantiasa dalam lindungan AllahSWT, dan selalu sukses dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Amin

Selanjutnya saya yang bertanda tangan di bawah ini:

NamaNIMFakultasJurusan

Anik Mustikah104011000045Ilmu Tarbiyah dan KeguruanPendidikan Agama Islam

Bermaksud mengajukan skripsi dengan judul "HUBUNGAN EKONOMIORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA Dr SMPN 264JAKARTA BARAT" sebagai pertimbangan, berikut saya lampirkan:

I. Abstraksi Out Line2. Bab I sampai dengan Bab III3. Daftar Pustaka

Demikian pengajuan judul ini saya buat, semoga dapat disetujui, atas saTan dankritik, saya ucapkan Terima Kasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Dosen Pembimbing SeminarJakmia, 21 januari 2008

HOI'mat saya,

Anik Mustikah•

Rosyada, MA

't .Dose

~J

Page 84: Di - Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16575/1/ANIK... · Masalah pendidikan diatur oleh undang-undang di atas

YAYASANRUHULBAYANMADRASAH TSANAWIYAH RUHUIJ BAYAN

MTs RUHUL BAYANlaya Cisauk Legok Km.4 I<elurahan Cisauk Kec Cisauk Kab. Tangerang - Banten Telp. 021 - 5977388

SURAT KETERANGANNomor: MTsA.19115.03/PP.01.1/13/200B

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Madrasah Tsanawiyah

s.) RUHUL BAYAN, dengan ini menerangkan bahwa:

Nama

NIM

Tempat Tgl. Lahir

Fakultas

Jurusan

: ANIK MUSTIKAH

: 104011000045

: Ponorogo, 20 Agustus 1983

: IImu Tarbiyah dan Keguruani UIN Jakarta

: PAl

Nama tersebut di atas te1ah me1aksanakan proses pcnelitian dalam

~ka menyelesaikan skripsi di MTs. RUHUL BAYAN, dengan judul :

HUBUNGAN EKONOMI ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA ".

Demikian surat keterangan lUI dibuat untuk dipergunakan

agaimana mestinya.

i 2008uhul SaYan

e~