dhf
DESCRIPTION
DHFTRANSCRIPT
Pembimbing : dr.JAZIL KARIMI, Sp.PD FINASIM
Laporan kasus
Fauziah rusli
0608120228
Definisi
Penyakit infeksi yang disebabkan virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/ atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, trombositopenia .
Pada DBD terjadi perembesan plasma yang ditandai oleh hemokonsentrasi
genus Flavivirus, keluarga Flaviviridae.
Terdapat 4 serotipe virus yaitu DEN-1, DEN2, DEN-3, DEN-4 yang semua nya dapat menyebabkan demam dengue atau demam berdarah dengue.
Keempat serotype ini ditemukan di Indonesia dengan DEN-3 merupakan serotype terbanyak.
Penularan melalui gigtan nyamuk Aedes aegypti virus dengue masuk bersama darah yang dihisapnya Dalam tubuh nyamuk, virus Dengue akan berkembang biak dan menyebar di seluruh bagian tubuh nyamuk dan sebagian besar virus tersebut berada dalam kelenjar liur nyamuk dalam 1 minggu, jumlahnya dapat mencapai ratusan ribu sehingga siap dipindahkan ke orang lain.
Hipotesis infeksi sekunder (secondary heterologous infection theory)
Hipotesis immune enhancement
Menjelaskan menyatakan secara tidak langsung bahwa mereka yang terkena infeksi kedua oleh virus heterolog mempunyai risiko berat yang lebih besar untuk menderita DBD berat.
Antibodi herterolog yang telah ada akan mengenali virus lain membentuk kompleks antigen-antibodi yang berikatan dengan Fc reseptor dari membran leukosit terutama makrofag.
Sebagai tanggapan dari proses ini, akan terjadi sekresi mediator vasoaktif yang kemudian menyebabkan peningkatan permeabilitas pembuluh darah, sehingga mengakibatkan keadaan hipovolemia dan syok.
Gejala Klinis
Diagnosis Demam Dengue (DD)
Penyakit demam akut selama 2-7 hari, ditandai dengan dua atau lebih manifestasi sebagai berikut:
Nyeri kepalaNyeri retro orbitaMialgia/artralgiaRuam kulitManifestasi perdarahan (ptekie atau uji
bendung positif)LeukopeniaDan pemeriksaan serologi dengue positif;
atau ditemukan pasien DD/DBD yang sudah dikonfirmasi pada lokasi dan waktu yang sama.
Demam Berdarah Dengue
Berdasarkan kriteria WHO 1997, diagnosis DBD ditegakkan: Demam antara 2-7 hari biasanya bifasik. Terdapat minimal 1 manifestasi perdarahan berikut:
uji bending positif; petekie, ekimosis, atau purpura; perdarahan mukosa; hematemesis dan melena.
Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000/ ml). Terdapat minimal 1 tanda kebocoran plasma sbb:
Peningkatan hematokrit >20% dibandingkan standar sesuai umur dan jenis kelamin.
Penurunan hematokrit >20% setelah mendapat terapi cairan, dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya.
Tanda kebocoran plasma seperti: efusi pleura, asites, hipoproteinemia, hiponatremia.
Dengue Syok Syndrome
Seluruh kriteria untuk DBD Kegagalan sirkulasi dengan manifestasi
nadi yang cepat dan halus, tekanan nadi turun (≤ 20 mmHg), hipotensi, kulit dingin dan lembab serta gelisah.
Biasanya terjadi pada saat atau segera setelah suhu turun, antara hari ke 3-7.
Penderita seringkali mengeluhkan nyeri didaerah perut sesaat sebelum renjatan timbul. Nyeri tersebut seringkali mendahului perdarahan gastrointestinal.
Terdapat 4 derajat spektrum klinis DBD (WHO, 1997) :
Terapi DBD bersifat suportif dan simtomatis.
Penatalaksanaan ditujukan untuk mengganti kehilangan cairan akibat kebocoran plasma
Dalam pemberian terapi cairan, hal terpenting yang perlu dilakukan adalah pemantauan baik secara klinis maupun laboratoris
ILUSTRASI KASUS
IDENTITAS PASIEN Nama : Tn.S Umur : 41 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Suku : Minang Alamat : kulim Tgl Masuk :11 Maret 2012
ANAMNESIS (Auto-anamnesis) Keluhan Utama : Demam sejak 3 hari
SMRS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG3 hari SMRS pasien mengeluhkan demam, demam tiba-tiba, terus-menerus, menggigil, keringatan, gusi berdarah tidak ada, mimisan tidak ada. Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala, berdenyut, tidak berputar, pasien juga mengeluhkan nyeri sendi. Batuk tidak ada, pilek tidak ada, sesak tidak ada,, nyeri ulu hati tidak ada, nyeri menelan tidak ada. Pasien juga mengeluhkan mual, muntah, sebanyak 2x, + 2 sendok makan, berisi cairan, darah tidak ada. BAB pasien cair, 2x, warna coklat kehitaman, + ¼ aqua gelas. BAK lancar dan tidak ada keluhan, pasien berobat ke bidan, pasien diberikan parasetamol namun keluhan tidak berkurang.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Pasien tidak pernah mengeluhkan penyakit
seperti ini sebelumnya.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA Pasien tidak pernah mengeluhkan penyakit
seperti ini sebelumnya
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Komposmentis Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/60 mmHgSuhu : 37,90CNadi : 81x/menitNafas : 21x/menitBerat badan : 65 kg
Pemeriksaan Khusus
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik, pupil bulat, isokor, diameter 3/3 mm, reflek cahaya (+/+)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-), JVP 5-2 cmH2O
kepala
Thorak
Paru : Inspeksi : Bentuk normal dan gerakan dada kanan = kiri
Palpasi : Vokal fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor pada ke dua lapangan paru
Auskultasi : Vesikuler, ronki (-/-) pada kedua lapangan paru, wheezing (-/-)
Jantung: Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
Perkusi : Batas jantung kanan : RIC V LSD
Batas jantung kiri : RIC V 2 jari medial LMCS
Auskultasi : Bunyi jantung normal, tidak terdengar bunyi jantung tambahan
Abdomen Inspeksi : Perut datar, striae (-),
venektasi (-), distensi abdomen (-)
Palpasi : Perut supel, nyeri tekan regio epigastrium (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani, undulasi (-), asites (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas Akral hangat, edema (-), petekiae (-) ,
Pemeriksaan Laboratorium Hb : 15,4 gr% Leukosit : 2.400/mm3
Trombosit : 71.000/mm3
Ht : 42,9 vol%
Resume
Tn.S, 41 tahun, dengan keluhan utama demam sejak 3 hari SMRS. Demam tiba-tiba, terus-menerus, menggigil, keringatan . Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala, nyeri sendi, mual, muntah, sebanyak 2x, + 2 sendok makan, berisi cairan, BAB pasien cair, 2x, warna coklat kehitaman, + ¼ aqua gelas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD : 120/60 mmHg, suhu : 37,90C, rumple leed (+), turgor kulit baik. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan , Leukosit :2.400/mm3 , Trombosit : 71.000/mm3
DAFTAR MASALAH : Demam BAB hitam Trombositopeni Leukositopeni
DIAGNOSIS : DBD grade II
Rencana Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah rutin serial (Hb, Ht, trombosit)
Pemeriksaan serologi IgG dan IgM Pemeriksaan feses rutin
RENCANA PENATALAKSANAAN Non Farmakologi :
Istirahat Diit ML Banyak minum
Farmakologi :IVFD RL (1 jam pertama=151 tetes/menit, lanjutkan=108tetes/menit, maintanance=3otetes/menit)
Paracetamol 500 mg , 3x1
Injeksi ranitidin 2x1 ampul (KP)
Follow up
Tanggal S Demam, muntah (-), BAB (+), warna kuning, tidak cair, nyeri sendi (+), pusing,
nyeri ulu hati
12/11/20
12
O TD = 110/60 mmHg, nadi = 83x/i, suhu = 38OC
P.kepala = dbn
P.thorax = dbn
P.abdomen= dbn
P.ekstremitas=dbn
A DHF grade II
P Cek darah rutin serial (Hb, Ht, trombosit )
Parasetamol 500 mg, 3x1
Inj.ranitidin 2x1
Pemeriksaan feses rutin
Makro warna kekuningan, tidak ditemukan cacing,
Mikro eritrosit =7 /LP, leukosit = 6/LP
Hasil labor jam 01.00
Hb =15,6
Ht = 43,8
Trombosit = 34.000
Leukosit =3.000
Tanggal S Demam, muntah (-), BAB (+),nyeri sendi (-),
pusing
13/11/20
12
O TD = 110/60 mmHg, nadi = 83x/i, suhu = 37,8OC
P.kepala = dbn
P.thorax = dbn
P.abdomen= dbn
P.ekstremitas=dbn
A DHF grade II
P Cek darah rutin serial (Hb, Ht, trombosit )
Parasetamol 500 mg, 3x1
Hasil labor jam 01.00
Hb =15,5
Ht = 44,8
Trombosit = 18.000
Leukosit =3.000
Tanggal S Demam(-), muntah (-), BAB (+), nyeri sendi (-), pusing
14/11/201
2
O TD = 110/60 mmHg, nadi = 83x/i, nafas= 18x/I, suhu
= 38OC
P.kepala = dbn
P.thorax = dbn
P.abdomen= dbn
P.ekstremitas=dbn
A DHF grade II
P Cek darah rutin serial (Hb, Ht, trombosit )
Parasetamol 500 mg, 3x1
Hasil labor jam 01.00
Hb =15,2
Ht = 43,2
Trombosit = 45.000
Leukosit =3.300
Tanggal S Demam(-), muntah (-), BAB (-), nyeri sendi (-),
pusing
15/11/2012 O TD = 140/60 mmHg, nadi = 80x/i, nafas=
20x/I, suhu = 37,3OC
A DHF grade II
P Cek darah rutin serial (Hb, Ht, trombosit )
Parasetamol 500 mg, 3x1
Hasil labor jam 01.00
Hb =15,2
Ht = 43,2
Trombosit = 70.000
Leukosit =3.300
Pasien boleh pulang
PEMBAHASAN
Demam yang muncul mendadak dan disertai dengan adanya sakit kepala, nyeri sendi dan disertai dengan BAB kehitaman , nyeri sendi, nyeri kepala, merupakan manifestasi gejala dari demam berdarah dengue.
leukositopenia dan trombositopenia Jika dilihat dari derajat gejala DBD,
pada kasus ini termasuk DBD Derajat II.
nilai trombosit yang terus menurun Jumlah leukosit bisa menurun
(leukopenia) atau leukositosis, limfositosis relatif dengan limfosit atipik sering ditemukan pada saat sebelum suhu turun atau syok.
Pada pemeriksaan anjuran yaitu pemeriksaan serologi yang menilai antibody IgM dan IgG.
Pengobatan DBD bersifat suportif.