dhf penatalaksanaan

11
PENATALAKSANAAN Pada Anak-anak Demam Dengue (3) Pasien DD dapat berobat jalan, tidak perlu dirawat. (3,4,7) pasien dianjurkan: - tirah baring selama masa demam - pemberian antipiretik paracetamol untuk menurunkan panas - pemberian cairan dan elektrolit per oral seperti jus buah, sirup, dan susu di samping air putih - monitor suhu, jumlah trombosit dan hematokrit sampai fase konvalesen saat suhu turun pada umumnya merupakan tanda penyembuhan. Demam Berdarah Dengue (3,4) a) Demam dapat di atasi dengan kompres air dingin antipiretik parasetamol 3x sehari pemberian cairan per oral. Periksa kadar Hematokrit berkala. 1

Upload: zachary-j-tanner

Post on 16-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

dhf

TRANSCRIPT

PENATALAKSANAAN

PENATALAKSANAANPada Anak-anak

Demam Dengue (3)Pasien DD dapat berobat jalan, tidak perlu dirawat. (3,4,7) pasien dianjurkan:

tirah baring selama masa demam

pemberian antipiretik paracetamol untuk menurunkan panas

pemberian cairan dan elektrolit per oral seperti jus buah, sirup, dan susu

di samping air putih

monitor suhu, jumlah trombosit dan hematokrit sampai fase konvalesen

saat suhu turun pada umumnya merupakan tanda penyembuhan.

Demam Berdarah Dengue (3,4)a) Demam dapat di atasi dengan kompres air dingin antipiretik parasetamol 3x sehari pemberian cairan per oral. Periksa kadar Hematokrit berkala.

b) Penggantian volume plasma

Indikasi pemberian cairan intravena :

- Pasien terus muntah, tidak mau minum, demam tinggi

- Hematokrit semakin meningkat

Jenis cairan (rekomendasi WHO 1997)(3,4)1. Kristaloid

Larutan Ringer Laktat (RL)

Larutan Ringer Asetat

Larutan Nacl 0,9% (garam faali)

Dextrosa 5% dalam RL (D5/RL)

Dextrosa 5% dalam RA (D5/RA)

Dextrosa 5% dalam larutan Nacl 0.9% (D5/ LGF) (catatan : untuk resusitasi syok digunakan RL/RA, tidak boleh Larutan yang mengandung dextrosa)

2. Koloid

Dextran 4

Plasma Albumin

Pasien datang, beri cairan kristaloid 6-7 ml/kgBB /jam. Monitor tanda vital tiap 6 jam. Selanjutnya evaluasi selama 12-24 jam. Bila selama observasi keadaan umum membaik tetesan kurangi menjadi 5 ml/kgBB/jam.

Bila observasi selanjutnya makin membaik kurangi tetesan menjadi 3 ml/kgBB/jam sampai akhirnya setelah 24-48 jam cairan dihentikan.

Bila keadaan makin buruk tetesan di naikkan menjadi 10 ml/kgBB/jam. Bila dalam 1 jam tidak ada perbaikan naikkan tetesan menjadi 15 ml/kgBB/jam. Bila terjadi distres pernafasan dan Ht naik maka ganti menjadi cairan koloid 20-30 ml/kgBB/jam maksimal 1500ml/kali. Tapi bila Ht turun berikan transfusi darah segar 10 ml/kgBB. Bila keadaan klinis membaik cairan disesuaikan.

Sindrom Syok Dengue (3,4)

Segera beri infus kristaloid 10-20 ml/kgBB/30 menit berikut O2 2 lt/mnt. Untuk SSD berat ditambah larutan koloid 10-20 ml/kgBB/kali diberikan bersamaan dengan lajur infus kristaloid. Observasi tekanan darah tiap 15 menit, hematokrit dan trombosit tiap 4-6 jam. Periksa elektrolit dan gula darah.

Bila dalam 30 menit syok belum teratasi, penanganan sama seperti syok berat. Bila syok teratasi dengan tanda-tanda yaitu penurunan Hb/Ht, tekanan nadi >20mmHg, nadi kuat maka tetesan kurangi menjadi 10 ml/kgBB/jam pertahankan hingga 24 jam atau sampai klinis stabil dan Ht turun 40% berikan transfusi darah segar 10 ml/kgBB. Bila perdarahan masif berikan transfusi darah segar 20 ml/kgBB/jam dan lanjutkan dengan kristaloid 10 ml/kgBB/jam.

Bila syok masih juga belum teratasi, pasang kateter urin untuk memonitor balans cairan. Dan berikan obat-obatan vasopresor. Berikan terapi simtomatik sesuai indikasi.

Protokol 1 : Tersangka DBD

Pasien pulang bila : Hb,Ht normal, trombosit >100.000 /l dalam 24 jam. Dengan catatan kontrol kembali bila keadaan malin buruk. Bila masih meragukan, observasi dan berikan infus kristaloid 500 cc per 4 jam, ulang Hb, Ht, trombosit.

Pasien di rawat bila Hb, Ht normal tapi trombosit < 100.000/ l. Atau Hb, Ht tetap/meningkat dengan trombosit normal/ menurun. Monitor vital serta jumlah urin tiap 4 jam.

Protokol 2 DBD : tanpa perdarahan masif dan syok

Berikan infus larutan kristaloid 4 jam/ kolf. Bila Hb,Ht normal dan trombosit > 100.000 -150.000 maka cukup monitor lagi tiap 24 jam. Tapi bila Hb, Ht meningkat periksa ulang tiap 12 jam. Setelah 24 jam bila Hb, Ht, dan trombosit :

stabil, pasien boleh pulang normal/ meningkat trombosit >100.000, ulang periksa tiap 12 jam selama 24 jam. Bila normal dan stabil, boleh pulang. klinis memburuk, menunjukkan tanda syok, terapi di sesuaikan seperti pada syok.

Pasien pulang bila : tidak demam, hemodinamik baik. Kontrol poliklinik 24 jam kemudian sambil periksa darah perifer lengkap. Bila keadaan memburuk harus segera kembali dirawat.

Protokol 3 : DBD dengan perdarahan spontan dan masif tanpa syok

Segera infus larutan kristaloid 4 jam/ kolf. Periksa tanda-tanda vital, darah perifer lengkap, dan homeostasis tiap 4-6 jam. Bila ada tanda-tanda KID berikan heparin. Transfusi komponen darah diberikan sesuai indikasi. Fresh rozen plasma (FFP) diberikan bila terdapat defisiensi faktor-faktor pembekuan (PT dan PTT memanjang). Packed Red Cells (PRC) diberikan bila nilai Hb kurang dari 10 g%. transfusi trombosit diberikan pada DBD dengan perdarahan spontan dan masif dengan jumlah trombosit < 100.000 disertai atau tanpa KID.

Pada kasus dengan KID pemeriksaan homeostasis diulang 24 jam kemudian, sedangkan pada kasus tanpa KID pemeriksaan dikerjakan bila masih ada perdarahan. Penderita DBD dengan gejala-gejala tersebut bila dijumpai di puskesmas perlu dirujuk dengan infus, idealnya dengan plasma expander (dekstran) 1-1,5 lt/24 jam. Bila tidak tersedia dapat diberikan kristaloid. Juga diberikan terapi simtomatik sesuai indikasi.

Protokol 4 : DBD dengan syok dan perdarahan spontan.

Fase awal segera berikan infus larutan kristaloid terutama RL 20 ml/kgBB/jam. Berikan O2 2-4 lt/mnt periksa elektrolit dan ureum, kreatinin. Evaluasi selama 30-120 menit. Syok dikatakan teratasi bila keadaan umum membaik, keadaan Sistim Saraf Pusat baik, sistol di atas 100 mmhg dengan tekanan nadi > 20 mmHg. Nadi kurang dari 100X/menit dengan volume yang cukup. Akral hangat, tidak pucat serta diuresis 0,5-1 ml/kgBB/jam. Bila syok telah teratasi infus dikurangi menjadi 10 ml/kgBB/jam lanjut evaluasi 60-120 menit berikut. Bila klinis menjadi stabil kurangi lagi menjadi 4 jam/kolf. Selama ini periksa ulang Hb, Ht, trombosit, serta elektrolit tiap 4-6 jam. Bila hemodinamik masih belum stabil dengan Ht >30% anjuran kombinasi kristaloid dan koloid dengan perbandingan 3-4: 1 namun bila Ht