dfisayang

27
PEMBIMBING:dr. Wartoto Sp.PD ANDREAFIKA KUSUMANINGTYAS HARQIQI DENGUE FEVER

Upload: m-isyhaduul-islam

Post on 07-Dec-2015

229 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

RE

TRANSCRIPT

Page 1: DFisayang

PEMBIMBING:dr. Wartoto Sp.PDANDREAFIKA KUSUMANINGTYAS

HARQIQI

DENGUE FEVER

Page 2: DFisayang

Nama : Ny. N Umur : 20 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Paten Jurang, Rejo Utara,

Magelang Tengah, Kota Magelang

Pekerjaan : IRT Agama : Islam Tgl masuk RS : 11 September 2015

IDENTITAS

Page 3: DFisayang

KELUHAN UTAMA : demamKELUHAN TAMBAHAN : lemas,

pusing, mual, muntah.RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:

4 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS), pasien mengeluh demam mendadak pagi hari dan terus menerus. Pasien juga mengeluh pusing (+), mata senut-senut (+), lemas (+), mual (+), muntah (+) 3x, linu linu disendi (+), batuk (-), pilek (-), menggigil (-), berkeringat (-), BAB dan BAK normal, nyeri perut (+), nyeri telan (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), makan (+), minum (+)2 hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh demam tidak turun dengn obat penurun panas, nafsu makan berkurang, minum (+)Hari masuk rumah sakit pasien mengeluh demam tidak membaik dengan obat penurun panas, mimisan(+), mual (+), muntah 2x, keluar bintik merah di tangan dan kaki

ANAMNESIS

Page 4: DFisayang

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Riwayat demam berdarah : (+) 2 tahun yang lalu Riwayat tifoid : disangkal Riwayat hepatitis : disangkal Riwayat malaria : disangkal

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA Riwayat demam berdarah : disangkal Riwayat tifoid : disangkal Riwayat hepatitis : disangkal Riwayat malaria : disangkal

ANAMNESIS

Page 5: DFisayang

KEADAAN UMUM : baik, gizi cukup

KESADARAN : composmentis

TEKANAN DARAH : 90/70 mmHg

NADI : 104 x / menit

PERNAFASAN : 24 x /menit

SUHU : 37,4 °C

PX. FISIK

Page 6: DFisayang

KEPALA Mata : Conjunctiva pucat -/-,

Sklera Ikterik -/-, Telinga : Discharge (-) Hidung : Discharge (-), epistaksis

+/- Mulut : bibir sianosis (-), gusi

berdarah (-)

PX. FISIK

Page 7: DFisayang

LEHER Limfonodi tidak teraba JVP ≠ ↑

THORAX Dinding dada : simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi

(-) Paru

Inspeksi : Simetris, ketinggalan gerak (-)Palpasi : Vokal fremitus kanan = kiri, ketinggalan gerak (-)Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru kanan dan kiriAuskultasi : Suara dasar vesikuler +/+, suara tambahan

: ronkhi (-), wheezing (-)

PX. FISIK

Page 8: DFisayang

Jantung Inspeksi : Ictus cordis tak tampakPalpasi : Ictus cordis teraba kuat angkat, SIC V LMC SinistraAuskultasi : S1 > S2, reguler, bunyi jantung tambahan (-)

PX. FISIK

Page 9: DFisayang

ABDOMEN Inspeksi : Datar Palpasi : supel, Nyeri tekan

epigastrik (+), hepar teraba tepi tumpul,reguler, konsistensi kenyal dan lien tak teraba

Perkusi : Timpani, hepatomegali (-) Auskultasi : Bising usus (+) normal

PX. FISIK

Page 10: DFisayang

EKSTREMITAS Superior : bintik merah di kedua

lengan, gatal (-) , oedema(-), akral hangat, nadi kuat

Inferior : bintik merah di kedua tungkai bawah, gatal (-), edema(-), akral hangat, nadi kuat

PX. FISIK

Page 11: DFisayang

LABORATORIUM

Pemeriksaan 12 13 14 15 16Nilai normal

(female)Satuan

Darah rutin

Hb 15.1 13.5 13.9 13.1 13.1 12 – 16 g/dL

AL 3,1 3.7 3.9 4.5 4.7 4.8 – 10.8 103/uL

AE 5.2 4.3 4.1 4.0 3.6 4.2 – 5.4 106/uL

Hmt 42.2 33.1 33.3 32.7 29.9 37 – 47 %

AT 21 7 24 61 142 150-450

MCV 81.5 81.9 81.8 82.6 83.1 79 – 99 fL

MCH 29.2 29.3 29.2 28.0 28.6 27 – 31 pg

MCHC 35.8 35.8 35.7 33.9 34.4 33 – 37 g/dL

Page 12: DFisayang

Pemeriksaan 12 13 14 15 16 Nilai normal Satuan

Eosinofil 0 0 3 1-6

Basofil - 9 2 (H) 0-1

Netrofil segmen - 3 17 (L) 40-75

Limfosit 68 81 59 (H) 20-45

monosit 11 7 20 (H) 2-10

Fungsi hati

SGOT 54 34 < 32

SGPT 46 31.4 <33

LABORATORIUM

Page 13: DFisayang

Pemeriksaan 12 13 14 15 16 normal

Widal

S. Thypi O+

1: 80 -

S. Thypi H+

1:160 -

S. Parathypi A-H - -

IgM dengue + + -

IgG dengue + + -

LABORATORIUM

Page 14: DFisayang

12/9/15 13/9/15 14/9/15 15/9/15 16/9/15

Inf RL 20 tpm

Inf. Asering 30tpm

Inf. Asering 20tpm

Inf. Asering 20tpm

Aff infus

Inj. Ranitidin 1x1

Inj. Ranitidin 2x1

Inj. Ranitidin 2x1

Inj. Ranitidin 2x1

BLPL

Inj. Ketorolac 1x1

PCT 3x1 PCT 3x1 PCT 3x1

Curcuma 3x1

Curcuma 3x1

Curcuma 3x1

Trolit 3x1 Trolit 3x1 Trolit 3x1

Antasid 3x1 Antasid 3x1

PENATALAKSANAAN

Page 15: DFisayang

DHF DF Thypoid Malaria Cikungunya

DIAGNOSIS BANDING

Page 16: DFisayang

DHF

DIAGNOSIS KERJA

Page 17: DFisayang

Dengue Hemoragic Fever (DHF) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue tipe 1-4, dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina

PENDAHULUAN

Page 18: DFisayang

PATOFISIOLOGI

Page 19: DFisayang

Demam selama 2-7 hari dengan, dengan manifestasi sebagai berikut: Nyeri Kepala Nyeri Retroorbital

Gejala Klinis

Page 20: DFisayang

DIAGNOSIS

Dengue Hemoragic Fever, berdasarkan kriteria WHO 1997 diagnosis ditegakkan bila semua kriteris dibawah ini terpenuhiDemam tinggi akut, terus antara 2-7 hari, terkadang

bifasik

Minimal 1 manifestasi perdarahan (uji tourniquet (+), epistaksis, ekimosis, purpura, hematemesis, melena, perdarahan gusi)

Trombositopenia (< 100.000/mm³)

Minimal 1 tanda plasma leakage:1. Hematokrit ↑>20% dari hematokrit rata-rata populasi.2. Hematokrit ↓>20% dari hematokrit awal setelah terapi

cairan.3. Terdapat efusi pleura, asites, hipoproteinemia.

Page 21: DFisayang
Page 22: DFisayang
Page 23: DFisayang

Page 23

Penatalaksanaan DHF1. Protokol Penatalaksanaan Pasien Suspek DBD

Dengan Gejala DBD

Rawat

Hb, Ht normal,Trombosit

100-150ribu

Hb, Ht, trombosit normal

ObservasiRawat jalan

Periksa Hb, Ht,trombosit/24 jam

ObservasiRawat jalan

Periksa Hb, Ht,trombosit/24 jam

Rawat

Hb, Ht normal,Trombosit <100ribu

Hb, Ht meningkat,Trombosit

Normal/turun

Page 24: DFisayang

Page 24

2. Protokol Pasien DBD tanpa perdarahan spontan, masif dan syok.

Suspek DBDPerdarahan spontan & masif (-)

Syok (-)

•Hb, Ht meningkat10-20%,•Trombosit <100.000 •Infus kritaloid*•Cek Hb, Ht, trombosit/12jam

•Hb, Ht, normal•Trombosit <100.000•Infus kristaloid*•Cek Hb, Ht, trombosit/24jam

•Hb, Ht meningkat >20%•Trombosit <100.000

2. Protokol Penatalaksanan Pasien Suspek DBD tanpa perdarahan spontan, masif dan syok.

Protokol pemberian cairan DBD dengan Ht meningkat >20%

Rumus cairan kristaloid:

1500+20x(BB-20)=…ml

Page 25: DFisayang

Page 25

↑Ht >20% = Defisit 5% cairan

Perbaikan

Evaluasi 3-4jamKurangi infus5ml/kgBB/jam

Terapi cairanDihentikan 24-48 jam

Vital sign & Ht memburuk

TIDAK MEMBAIKHt ↑, nadi ↑, tekanandarah ↓ <20mmHg,

produksi urin ↓

3. Protokol Penatalaksanaan DBD dengan Peningkatan HT >20%

Terapi cairan awal IV kristaloid 6-7ml/kgBB/jam

MEMBAIKHt ↓, nadi ↓, tekanan

darah ↑, produksi urin ↑

Kurangi infus3ml/kgBB/jam

Perbaikan

Infus kristaloid10ml/kgBB/jam

Tidak membaik

Infus kristaloid15ml/kgBB/jam

Memburuk, tanda syok

Tatalaksana sesuaiprotokol syok dan

perdarahan

Page 26: DFisayang

Page 26

Perdarahan spontan, tanpa syok

4. Protokol Penatalaksanaan DBD dengan Perdarahan Spontan

Hb, Ht, Trombosit, Leukosit, Pemeriksaan Hemostasis (KID), Gol.darah.

KID (+)Tranfusi:1. PRC (Hb <10g/dl)2. FFP3. TC (Trombosit <100.000)4. Heparinisasi (5000-10.000/24 jam drip)5. Cek Hb, Ht, Tromb/4-6 jam6. Ulang cek hemostasis/24jam7. Cek APTT tiap hari

KID (-)Tranfusi:1. PRC (Hb <10g/dl)2. FFP3. TC (Trombosit <100.000)4. Cek Hb, Ht, Tromb/4-6 jam5. Ulang cek hemostasis/24jam6. Cek APTT tiap hari

Page 27: DFisayang

Page 27

4. Protokol Penatalaksanaan DBD dengan Syok

Kristaloid, guyur 10-20ml/kgBB 20-30menitO2 2-4L/menit

Cek AGD, Hb, Ht, ureum, kreatininPerbaikan

Kurangi infus7ml/kgBB/jam

Kurangi infus5ml/kgBB/jam

Perbaikan

Vital sign ↓

Kurangi infus3ml/kgBB/jam

Terapi cairanDihentikan 24-48 jam

Perbaikan

Perbaikan

Tetap syok

20-30ml/kgBB 20-30menitmembaik

Tranfusi PRC 10ml/kgBBdapat diulang

sesuai kebutuhan

Koloid 10-20ml/kgBB

Ht ↑ Ht ↓

Koloid max 30ml/kgBB

Tetap syok

Pasang PVCTetap syok

hipovolemikNormovolemik

Kristaloid dipantau

10-15menit

Cek elektrolit, asam-basaDIC, anemia, hipoglikemia,

Infeksi sekunder

syok

inotropik,Vasopresin,afterload

perbaikan

KombinasiKoloid

kristaloid