Sub tsagiarr l-lur.nas d;rn l-;rta Usi.lihu IJpi(

ffii$urrliuXi

riJ l' i

,,;:;t[l';'.q.,, ti',t{ .i:, :'i:ir,^

"\l-ilS'Cl/'\.i#irl

Mobil DinasDewanBelumDikembalikanf Tuhiangan Transportasi Rp'6,2 Mifiar

$udah Disahkan

Harus Taat AturanAt{G@fA DPRD Denpasar AA Susruta Ngurah Putra mengatakan, semua mobil yang dipinjamkan kepada anggota dewan ditanggungsepenuhnya oleh anggota dewan. Apabila nanti keputusannya dewan diberi-kan tunjangan transportasi, maka pria asal Puri Gerehceng Denpasarini mengaku siap mengembalikan kendaraan pinjaman tersebut

"Kami harus taat aturan. Kalau sudah diberikan tunjangantransportasi, artinya fasilitas transport (mobil yang dipinjamkan)wajib dikembalikan," kata anggota dewan partai Demokrat itu.

Pun begitu dengan M Gede Mahendra, anggota DPRD Denpasardari Fraksi Golkar. Wakil rakyat asal Denpasar Barat itu mengakumobil harus dikembalikan apabila nantinya anggota dewan diputus-kan mendapat tunjangan transportasi. "PP 18 tahun 2017 itu mem-berikan tunjangan transportasi kepada anggota dewan sehinggamobil tersebut wajib dikembalikan," kata Gung Mahendra. (wln)

DENPASA& TRIBUN BALI-Anggaran untuk menunjangtransportasi anggota OPRDDenpasar Rp 5,2 miliar lebihsudah disahkan. Sebagai gan-tinya dalam PP 18 tahun 2017

itu mobil dinas dewan harusdikembalikan. Hanya saja,meski sudah dipastikan dapattambahan dana transportasi,namun PemkotDenpasar hing-ga kemarin belum memastikanakan menarik mobil tersebut.

Dalam PP 18 tahun 2017, di-jelaskan apabila Pemda sudahbisa memfasilitasi para wakilrakyatnya kendaraan dinas,maka tunjangan transportasitidak bisa lagi diberikan. Dansebaliknya, jika sudah diberi-kan tunjangan, mobil dinasharus dikembalikan.

Dalam Anggaran Pendapat-an dan Belanja Daerah (APBD)Perubahan Pemkot Denpasar2017 yang sudah disahkanpadaSenin latu, tercantum anggaranuntuk menunjang transportasi

dewan Rp 5.287.500.000.

Sekretaris Daerah (Sek-da) Kota Denpasar AAN RaiIswara mengaku belum berani

EERSAHBUiIG O HAt 7

Vg+rg&uililuu,a.,,r+-riu,u,-.,..,ruriiI

5ub Bagiarr i-lulrias c,lan l-at;.r Usaha tJPi( lil peru-"rlii[;iur iur-clvlu-isl [.$all

ffiiliuulxuli

Urangtua Harus^iIuran Rp l Juta

I SD Negeri 7 Gianyar Kekurangan Ruang BelajarGIANYAR, TRIBUN BALI -Sejumlah orangtua siswa kelasI SD Negeri 7 Gianyar meng-aku terbebani kebijakan se-kolah. Sebab mereka dimintabiaya sekolah Rp 1 juta. Biayatersebut dipergunakan penga-daan bangku sekolah hinggarehab rumah dinas kepala se-

kolah yang akan dijadikan ru-ang belajar.

Berdasarkan data yang dite-imaTribun Bali, seorang walimurid, Selasa (1/8) mengakusetiap wali murid kelas I dike-nakan iuran Rp 1juta. Nanti-nya iuran tersebut dibagi un-tuk dua pemanfaatan. AdalahRp 680

-ribu dipergunakan

untuk pengadaan bangku bel-ajar dan rehab rumah kepalasekolah untuk ruang kelas.Sedangkan sisanya, Rp 320ribu akan dipergunakan un-tuk membeli seragam endekdan seragam olahraga besertaatributnya.

Kepala SD 7 Gianyar, PudjiWinami belum bisa me'nheri-

kan pqjelasan terkait kebiiakanini. Pasalnya saat akan dikonfir-masi sedang tidak ada di sekolah. Wakil kepala SD 7 Gianyar,yang tak mau dihrlis namanyameminta agar ditanyakan lang-sung kekomite sekolah.

Ketua Komite SD Negeri 7Gianyar, Nur Agung Cahyonomelalui sambungan teleponselulemya menjelaskan, kepu-tusan tersebut sudah dimusya-warahkan bersama semua walimurid. Uang Rp l juta tersebutakan digunalcn untuk merehabrumah dinas kepala sekolahmenjadi bangunan ruang kelas.Kebutuhan ini dinilai mmdeakmengingat jumlah siswa kelas 1

mencapai 87 siswa."Saat ini, dengan bangunan

yang ada siswa kelas II yangmengalah menjadi masuk si-ang. Dan tenaga guru yangada harus menambah waktumengajarnya lebih panjang.Dengan merehab rumah dinasjadi ruang kelas, nantinya sis-wa kelas II akan kembali ma-sukpagl" tuhrmya.

Agung menyebut, danayang dibutuhkan untuk mere-hab danmembeli bangku seki-tar Rp 65 juta. "Sisanya untukmbmbeli seragam. Kenapa inirirelibatkan orangtua, karenakebutuhan mendesak. Untukpengadaan mebel dan bangur-

an ini sebenamya sudah seringdiajukan ke dinas. Namun,sampai sekarang belum terea-lisasi, sementara siswa sangatmembuhrhkan " jelasnya.

Agung mengaku, saat per-temuan komite sudah dibu-atkan berita acara dan Ber-nyataan untuk ikut mmyum-bang. "Saya sampaikan saatitu, bila ada yang keberatanbisa langsung bertemu kepa-la sekolah atau ketua komite.Kami sudah hitung, akan adakebijakan untuk meringankanorangtua yang memang kebe-ratan. Namun, sampai seka-ran$ tidak ada yang datang,"sebutnya. (weg/rki)

ril l) \

,, ril.1,1'd.i.,../:.:ii,t ., , ,;1i

".

'{! !,/'\ldr,:l,llj'

**:to*::

I