dewan perwakilan rakyat republik indonesia … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi...

79
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI VII DPR RI DENGAN DIRUT PT ANTAM, DIRUT PT BUKIT ASAM, DIRUT PT TIMAH DAN DIRUT PT INALUM Tahun Sidang : 2016-2017 Masa Persidangan : III (tiga) Rapat ke- : Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat Hari, Tanggal : Selasa, 21 Februari 2017 Waktu : 14.27 WIB 18.15 WIB Tempat : R. Rapat Komisi VII Ketua Rapat : Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, ME, M.Sc. (Wakil Ketua Komisi VII/F-PG) Sekretaris Rapat : Dra. Nanik Herry Murti (Kepala Bagian Sekretariat Komisi VII) Acara : 1. Evaluasi dan Rencana Kinerja Tahun 2017 2. Rencana Penambahan Daya Listrik untuk PT Inalum Hadir : 24 Anggota Dengan rincian: Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra 3 orang dari 6 Anggota Fraksi Partai Golkar 4 orang dari 6 Anggota Fraksi PAN 3 orang dari 5 Anggota Fraksi Partai Demokrat 2 orang dari 6 Anggota Fraksi PKB 1 orang dari 4 Anggota Fraksi PKS 2 orang dari 4 Anggota Fraksi PPP 3 orang dari 4 Anggota Fraksi Partai Hanura 1 orang dari 2 Anggota Fraksi Partai Nasdem 1 orang dari 3 Anggota

Upload: dangdung

Post on 21-Apr-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI VII DPR RI

DENGAN DIRUT PT ANTAM, DIRUT PT BUKIT ASAM, DIRUT PT TIMAH DAN

DIRUT PT INALUM

Tahun Sidang : 2016-2017

Masa Persidangan : III (tiga)

Rapat ke- :

Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat

Hari, Tanggal : Selasa, 21 Februari 2017

Waktu : 14.27 WIB – 18.15 WIB

Tempat : R. Rapat Komisi VII

Ketua Rapat :

Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, ME, M.Sc. (Wakil Ketua

Komisi VII/F-PG)

Sekretaris Rapat :

Dra. Nanik Herry Murti (Kepala Bagian Sekretariat Komisi

VII)

Acara : 1. Evaluasi dan Rencana Kinerja Tahun 2017

2. Rencana Penambahan Daya Listrik untuk PT Inalum

Hadir : 24 Anggota

Dengan rincian:

Fraksi PDI-P 4 orang dari 10 Anggota

Fraksi Partai Gerindra 3 orang dari 6 Anggota

Fraksi Partai Golkar 4 orang dari 6 Anggota

Fraksi PAN 3 orang dari 5 Anggota

Fraksi Partai Demokrat 2 orang dari 6 Anggota

Fraksi PKB 1 orang dari 4 Anggota

Fraksi PKS 2 orang dari 4 Anggota

Fraksi PPP 3 orang dari 4 Anggota

Fraksi Partai Hanura 1 orang dari 2 Anggota

Fraksi Partai Nasdem 1 orang dari 3 Anggota

Page 2: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

JALANNYA RAPAT:

KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, ME, M.Sc./F-PG):

Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Yang kami hormati Bapak-Ibu Anggota Komisi VII DPR RI.

Yang kami hormati Direktur Utama PT Antam beserta jajarannya, Direktur

Utama PT Timah beserta jajarannya.

Yang kami hormati Direktur Utama PT Bukit Asam beserta jajaran dan

Yang kami hormati Direktur Utama PT Inalum Persero beserta jajarannya, serta

hadirin sekalian.

Pertama-tama marilah kita mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga

pada hari ini kita dapat bertemu guna melaksanakan tugas-tugas konstitusional kita.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih atas perhatian serta

kehadiran Bapak-Ibu Anggota Komisi VII DPR RI serta undangan yang hadir dalam

acara Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI. Sesuai undangan yang telah

disampaikan dan berdasarkan jadwal rapat Komisi VII DPR RI pada Masa

Persidangan III Tahun Sidang 2016-2017, pada hari ini Komisi VII DPR RI akan

melaksanakan Rapat Dengar Pendapat dengan Dirut Antam, Dirut Timah dan Dirut

Bukit Asam serta Dirut PT Inalum dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan

dengan agenda:

1. Evaluasi rencana kerja tahun 2017, dan

2. Rencana penambahan daya listrik khusus untuk PT Inalum Persero.

Berdasarkan data dari Sekretariat Komisi VII DPR RI yang telah hadir dan

menandatangani daftar hadir sebanyak 7 Anggota dan terdiri dari 6 Fraksi, sehingga

sesuai dengan Pasal 251 ayat (1) Peraturan DPR RI tentang Tata Tertib rapat ini

telah memenuhi kuorumk Fraksi, bukan kuorum Anggota tapi kuorum Fraksi,

sehingga nanti di dalam pengambilan keputusan Insya Allah Anggota akan

bertambah. Oleh karena itu dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, izinkan

saya membuka Rapat Dengar Pendapat Komisi VII.

(RAPAT DIBUKA PUKUL 14.27 WIB)

Sesuai dengan Pasal 46 ayat (1) Tata Tertib DPR RI menyatakan bahwa

setiap rapat DPR RI bersifat terbuka kecuali dinyatakan tertutup, kami mengusulkan

agar Rapat Dengar Pendapat Komisi VII pada hari ini bersifat terbuka. Untuk itu

kami meminta persetujuan dari para Anggota apakah ini disetujui rapat terbukam

setuju ya.

Page 3: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

(RAPAT:SETUJU)

Bapak-Ibu yang saya hormati.

Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama PT Antam, Direktur Utama

PT Timah, Direktur Utama PT Bukit Asam dan Direktur Utama PT Inalum merupakan

rapat yang pertama kita di awal tahun 2017 dan ini bisa dihadiri oleh seluruh BUMN

tambang kita dan kami berharap ini menjadi awal yang baik, sehingga kita dapat

melaksanakan tugas-tugas konstitusional dengan lancar demi kepentingan bangsa

dan rakyat Indonesia.

Sesuai dengan undangan yang telah disampaikan bahwa Rapat Dengar

Pendapat pada hari ini adalah evaluasi tahun 2016 dan rencana kerja tahun 2017.

Yang kedua rencana penambahan daya listrik khususnya untuk PT Inalum Persero.

Selain kedua agenda di atas Komisi VII DPR RI ingin mendapatkan penjelasan dari

Dirut PT Antam, Dirut PT Timah dan Dirut PT Bukit Asam, serta Dirut Inalum tentang

berbagai macam isu yang terkait kegiatan sektor pertambangan, diantaranya adalah

implementasi dari pada PP Nomor 1 Tahun 2017, serta kesiapan pelaku usaha

terkait wacana pembentukan BUMN holding pertambangan, serta masukan terhadap

revisi dari pada Undang-undang tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, tapi

ini sifatnya informatif saja. Jadi kalau kita nanti membicarakan masalah revisi

Undang-undang karna forumnya lebih kepada forum pengawasan, bukan legislasi,

ini beda. Keempat serta realisasi pelaksanaan penempatan jaminan reklamasi dan

jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi

dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH, serta berbagai isu aktual

terkait kegiatan operasi pertambangan di masing-masing perusahaan.

Bapak-Ibu yang kami hormati.

Untuk efektifnya waktu pembahasan pada Rapat Dengar Pendapat ini,

selanjutnya kami berikan kesempatan secara berurutan saja, jadi mungkin yang

pertama Dirut PT Antam, lantas yang kedua Dirut PT Timah, terus ketiga Dirut PT

Bukit Asam dan selanjutnya Dirut PT Inalum untuk menyampaikan pemaparannya.

Jadi kami persilakan mulai dari Dirut PT Antam, silakan.

DIRUT PT ANTAM:

Terima kasih Pak Ketua.

Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat sore salam sejahtera bagi kita semua.

Page 4: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Yang saya hormati Pimpinan Rapat, Wakil Ketua Komisi VII.

Yang saya hormati Anggota Komisi VII.

Yang saya hormati Rekan-rekan Direksi BUMN, ada Dirut Inalum, Dirut Timah

dan Dirut PT Bukit Asam beserta jajarannya.

Baik Pak akan kami presentasikan apa yang sudah diminta walau memang

kelihatannya ada beberapa informasi yang baru tadi kami dapatkan Pak, jadi kami

akan berikan informasi secara lisan tadi pembahasannya secara langsung saja.

Baik ini untuk Aneka Tambang sendiri, mohon maaf kalau agak buram ya,

bahwa untuk tahun 2016 ini penjualan kami didominasi oleh emas 63%, kemudian

veronikel 31% dan biji bauksit, batubara serta biji nikel ini sekitar 6%. Jadi kami

bergerak di biji nikel, veronikel, emas, bauksit dan batubaru, itu minoritas batubara,

kemudian juga kami sekarang sedang membangun pengembangan pabrik Pak, itu

yang di bawah yaitu pabrik perluasan veronikel di Pomala, kemudian pembangunan

pabrik veronikel di Halmahera Timur dan kemudian smelter grade alumina beserta

Inalum di Kalimantan Barat. kemudian juga pembangunan pabrik ...slime dan versus

metal di logam mulia di Pulogadung beserta PT Freeport dan PT Smelting.

Kemudian ini adalah cakupan bisnis kami yang utama yaitu bisnis nikel, bisnis

emas dan bisnis bauksit. Kami mempunyai tambang nikel di Pomala dan Halmahera

sekarang yang kami tambang untuk konsumsi sendiri di pabrik kami di Pomala dan

juga kami jual juga ke smelter-smelter di dalam negeri. Untuk pabrik sendiri kami

sudah ada di Pomala yaitu 3 pabrik sudah beroperasi sejak tahun1976, kemudian

1997 dan 2007, kemudian sekarang sedang comusioning pabrik keempat di Pomala

yaitu mudah-mudahan pada awal tahun ini akan segera selesai dan kami juga

sedang membangun pabrik berikutnya di Halmahera Timur Haltim dengan kapasitas

13.500 ton nikel. Untuk yang di Pomala sekarang berkapasitas sekitar 30 ribu ton

nikel.

Adapun jenis produk yang kami hasilkan adalah veronikel seperti yang bisa

dilihat di bahan presentasi yaitu berbentuk shop dan ini semuanya produk ini dijual

ke luar negeri yaitu ke pabrik stainless steel. Untuk pabrik emas kami mempunyai

tambang sendiri yaitu di gunung Pongkor di Bogor, kemudian di Cibaliung dan kami

Insya Allah bila bisa bekerja sama dengan PT Freeport dan PT Smelting untuk

membangun areda slime, ini juga akan memperoleh emas bila dalam areda slime itu

ada 1% untuk existing konsentrat Freeport yang dikirim ke Smelting ini ada sekitar

2000, 2000 bila ada emas 1% didalamnya itu sekitar 20 ton. Jadi kami bisa dapatkan

emas 1 tahunnya 20 ton dari proses di PT Smelting. Kemudian kami proses di logam

mulia sampai dimurnikan, sampai kami bisa peroleh emasnya, perak, platinum,

platidium dan unsur-unsur lainnya. Adapun di bawahnya ini adalah produk-produk

emas yang sudah kami kembangkan terutama emas batangan dan sekarang sudah

berkembang ke emas batik juga kami akan masuk ke perhiasan secara terbatas.

Page 5: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Kemudian untuk bisnis bauksit yang di paling kanan, kami mempunyai

tambang bauksit sekarang di Kalimantan Barat di daerah Tayan dan sudah

membangun pabrik chemical grade alumina dan sudah mulai berproduksi. Ini adalah

untuk bahan-bahan untuk seperti penjernihan air, kemudian juga bahan-bahan untuk

ampelas dan sampai dengan untuk teknologi tinggi. Selain itu juga kami akan

membangun smelter grade alumina di Kalimantan Barat itu sendiri di daerah

Mempawa, yang beserta bersama-sama dengan Inalum. Adapun jenis produknya

seperti yang dapat dilihat dipresentasi itu seperti bubuk dan berwarna putih.

Ini adalah produk-produk dari PT Antam ada emas, kemudian untuk logam

mulia emas batangan, koin, dinar, dirham, kemudian ada produk casting seperti

cincin, produkb stemping, industrial produk, gold artikel itu seperti sendok, garpu,

dan juga ada perhiasan-perhiasan yang belum sampai ke perhiasan seperti yang di

toko-toko, namun ini perhiasan untuk dipakai kalung bagi emas batangan yang

bermotif batik.

Untuk chemical grade alumina seperti yang dilihat di kiri bawah berwarna

putih dan ini ada 193 jenis produk, warnanya, butiran-butirannya berbeda-beda dan

juga kekerasannya berbeda-beda juga warnanya. Untuk veronikel seperti yang

dapat dilihat di kanan bawah ini yang iami produksi sebanyak 30 ribu ton per tahun

dan akmi jual ke Cina, ke Korea Selatan, ke Taiwan juga ke India. Dulu kami jual

sampai ke Eropa, namun karena ongkos angkutnya cukup mahal, maka kami

sekarang fokus di daerah Asia.

Baik, selanjutnya ini mungkin untuk gambaran sekilas bahwa Antam

sebetulnya sudah masuk apa yang dinamakan hilirisasi dari tahun 1976 dengan

membangun pabrik pabrik veronikel I, bahkan pabrik logam mulia di Pulogadung itu

1974 juga sudah ada. Jadi hilirisasi yang bergaung sekarang ini sebetulnya Antam

sudah jauh sekali dari tahun-tahun diberlakukannya Undang-undang Minerba 2009

juga masalah hilirisasi yang sedang kita gembar-gemborkan. Kami sudah punya

pabrik di Pomala untuk pengolah bijih nikel menjadi veronikel, itu pabrik veronikel I,

II, III seperti yang sudah kami sampaikan tadi dengan tahunnya, juga klami sudah

mempunyai pabrik emas, bahkan yang pertama adalah di Cikotok. Di Cikotok sudah

ditutup, kemudian kami pindah ke daerah Pongkor di gunung Pongkor. Kemudian

sekarang kami sudah mempunyai tambang emas di Cibaliung di daerah Banten juga

dan tambang emas di daerah halmahera, Nusa Halmahera Mineral. Kemudian kami

juga sedang mengembangkan pabrik bauksit yaitu chemical grade alumina dan juga

smelter grade aluminia.

Baik terus, ini adalah daerah-daerah operasional kami jadi mulai ada di

Sumatera, kemudian Kalimantan, Jawa, Sulawesi sampai dengan Maluku, ini terdiri

dari batubara, emas, bauksit dan juga veronikel, ehnikel. Jadi khusus nikel itu

adanya di daerah timur, sedangkan emas tersebar di baik, sebetulnya ada untuk

eksplorasi, ada Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi sampai juga daerah Maluku.

Page 6: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Baik terus, ini kami tampilkan beberapa kontribusi kami mulai tahun 2012,

2013, 2014, 2015 sampai dengan 2016 namun sampai dengan triwulan ketiga

karena data yang boleh di publish baru sampai triwulan III. Dapat dilihat bahwa

kontribusi kami berupa royalti dari tahun 2012 sampai 2016 ini menurun, ini seiring

memang waktu itu kami sebelum tahun 2014 masih boleh ekspor OR, namun

setelah ekspor OR ini langsung jeblok. Tahun 2012 dapat dilihat kontribusi kami 1,2

trilyun untuk iuran produksi dan royalti termasuk bea masuk dan bea keluar, namun

di tahun 2015 hanya 196 milyar. Secara keseluruhan kontribusi akmi kepada negara

dari 2012 dapat dilihat tabel yang paling bawah, untuk 2012 2,4 trilyun, sedangkan

2015 526 milyar.

Ini kinerja kami untuk corporate social responsibility di mana CSR ini dibagi

menjadi 4 bagian yaitu community development atau CD, kemudian juga program

kemitraan untuk membantu keekonomian masyarakat dan juga program bina

lingkungan, ini untuk semacam bencana, kemudian penanaman pohon yang

diperlukan, kemudian pengelolaan lingkungan. Lingkungan ini bersatu antara

reklamasi, kemudian juga pengelolaan lingkungan di daerah pabrik, di daerah

operasional, maupun penanaman pohon di masyarakat seluruh Indonesia.

Angkanya dapat dilihat memang dari tahun 2012 ke 2015 ini menurun seiring

dengan luas operasional kami. Luas operasional kami terutama daerah

penambangannya, jadi waktu tambang kami aktif ya cukup banyak, banyak yang

kami kerjakan namun seiring dengan luasan itu menyusut, maka kegiatannya pun

menyusut.

Terus ini untuk kegiatan produksi dan penjualan kami, untuk veronikel kami

memproduksi sebanyak 20.293 pada tahun 2016 dan kami jual sebanyak 20.888 ton

nikel. Sudah kami sebutkan bahwa ini semuanya dari pabrik kami di Pomala A

Sulawesi Tenggara dan kami ekspor ke Cina, ke Korea Selatan, ke Taiwan dan ke

India. Kemudian untuk bijih nikel sejak tahun 2014 kami konsumsi sendiri dan sejak

2016 ini atau 2015 akhir sudah juga mensupply ke smelter dalam negeri.

Untuk emas dapat dilihat di kiri bawah, produksi kami hanya 2,2 ton per

tahun. Namun kami bisa menjual di tahun 2016 sebanyak 10 ton, kenapa demikian?

Ini 10 dikurangi 2,2 sekitar 8 ini adalah dari trading. Jadi kami memberi emas

kemudian dijual kembali dan yang paling menopang bisnis kami saat ini yaitu

berasal dari emas. Kemudian untuk bauksit sendiri ini khusus untuk dikonsumsi di

pabrik kami di PT Ica.

Untuk kondisi penjualan tahun 2015 kami mencaoai 9 trilyun, untuk tahun

2016 sampai triwulan III ini sekitar 6 trilyun, namun Insya Allah ini mendekati untuk

akhir tahun tapi ini belum ada laporan secara resminya. Untuk beban pokok

penjualan tahun 2015 8,6 trilyun dan tahun 2016 sekitar 6,08 trilyun. Kemudian laba

kotor tahun 2015 422 milyar, kemudian tahun 2016 sampai dengan triwulan III

Page 7: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

sekitar 365 milyar. Untuk laba rugi bersih, kami memang mengalami kerugian dalam

beberapa tahun belakangan ini mulai tahun 2014 sekitar 743 milyar, kemudian tahun

2015 1,4 trilyun. Namun di tahun 2016 ini sampai dengan triwulan III itu kami sudah

membukukan kembali sekitar 38 milyar, Insya Allah tahun ini mudah-mudahan

sedang memfinalisasi perhitungan keuangannya, mudah-mudahan ada harapan bisa

memperbaiki kondisi keuangan kami.

Terus untuk kas dan secara kas kami pada tahun 2016 ini sampai dengan

triwulan III sekitar 7,68 trilyun, kemudian total aset kami sekitar 29,66 trilyun dan

total liabilitas kami sekitar 11,32 trilyun, sedangkan total ekuitas sekitar 18,32 trilyun.

Terus inilah proyek pengembangan utama kami untuk yang warna merah adalah

proyek smelter alumina dengan kapasitas 1 juta ton alumina per tahun. Ini sedang

kita jajaki kerja sama dengan PT Inalum dan partner dari luar negeri, sekarang

sedang tahap finalisasi pembuatan FS, lokasinya di daerah Mempawa Kalimantan

Barat. untuk yang di kanan atas ini proyek kami yang lain yaitu proyek

pembangunan pabrik veronikel di Halmahera Timur, ini mendapatkan PMN dengan

sebesar 3,5 triliun. Adapun pabrik yang akan dibangun ada 13.500 ton nikel per

tahun, ini sekarang sudah tanda tangan kontrak EPC dengan PT Wijaya Karya, PT

WIKA dan Kawasaki EP Industri, sebentar lagi dalam bulan Maret akhir atau April

awal akan segera dimulai pekerjaan konstruksinya.

Kemudian yang untuk di bawah itu proyek underslime dan persis metal ini

yang kami telah terangkan tadi akan mengambil produksi Aroda slime dari PT

Smelting yang berasal dari konsentrat dari PT Freeport. Ini sudah MoU terakhir baru

beberapa minggu terakhir ini kami ada sudah menandatangani antara PT Antam, PT

Freeport dan PT Smelting untuk memfinalisasi rencana-rencana pembuatan pabrik

Aroda Slime yang akan kami lokasikan di Pulo Gadung. Tadinya kami

memperkirakan ini akan berlokasi di Surabaya, di Gresik, namun dengan keamanan

dan kondisi keamanan yang sudah ada di Pulo Gadung ini lebih-lebih ketat,

sehingga keamanan lebih terjamin.

Terus, mungkin dapat kami sampaikan dari informasi lainnya ya, mohon maaf

tidak masuk dalam presentasi yaitu mengenai jaminan reklamasi. Kami mempunyai

jaminan reklamasi sebesar 57,9 miliar, yang tersebar dari unit-unit bisnis

pertambangan nikel Maluku Utara, unit bisnis pertambangan nikel Sulawesi

Tenggara, unit bisnis pertambangan bauksit Tayan, unit bisnis pertambangan emas

di Pongkor. Adapun biaya realisasi pengelolaan lingkungan tahun, selama tahun

2016 ini sebesar Rp 69,3 miliar.

KETUA RAPAT:

Sebentar Pak, untuk mohon supaya daftarnya itu disampaikan ke kita tetap.

DIRUT PT ANTAM:

Page 8: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Baik Pak, nanti kami susulkan Pak.

KETUA RAPAT:

Susulkan karena itu menyangkut masalah angka kan, kalau diucapkan kan

kita tidak bisa hafal gitu, kalau nanti disusulkan kita bisa mengetahui.

DIRUT PT ANTAM:

Betul Pak, nanti kita susulkan di perbaikan-perbaikan Pak.

KETUA RAPAT:

Oke, terima kasih.

DIRUT PT ANTAM:

Kemudian biaya paska tambang yang sudah dianggarkan, kami sudah

menganggarkan biaya paska tambang di Maluku Utara. Di mana akan ada paska

tambang di sekitar tahun 2044 ini sekitar 159 milyar, kemudian di unit bisnis

pertambangan nikel Sulawesi Tenggara di tahun 2044 sekitar 278 miliar, kemudian

di unit bisnis pertambangan bauksit Tayan, ini sudah tahun 2028 56 miliar dan unit

bisnis pertambangan emas Pongkor di tahun 2021 ini sekitar 92 miliar, jadi total

sekitar Rp 585 miliar. Kami juga berkontribusi pada penanaman pohon mengikuti

program pemerintah yaitu penanaman pohon 1 miliar pohon. Kami berkontribusi

setiap tahun hampir 500 ribu sampai dengan 1 juta, untuk tahun 2016 ini sekitar 580

ribu pohon.

Mungkin itu yang bisa saya sampaikan dan kemudian untuk mengenai PP 1

Nomor, iya PP 1/2017 ini. Kami memang sangat mendukung, kami ada seperti yang

disampaikan tadi bahwa kontribusi kami kepada negara sejak 2014 ini turun drastis

karena memang kebanyakan kontribusi kami kepada negara adalah dari jualan bijih

nikel dan juga bijih bauksit. Jadi untuk pelaksanaan PP tersebut kami masih

menunggu penggarisan dari pemerintah, seperti apa aturannya karena sudah ada

Permen, kemudian yang ada di bawahnya untuk semacam SOP atau akan yang

keluar Kepmen ataupun keputusan Dirjen, kami masih menunggu keputusan itu

keluar. Namun kami sangat mendukung keluarnya, apa namanya pelaksanaan dari

PP Nomor 1 tersebut dan bila ada isu soal harga sebetulnya harga ini juga bisa

terkendali nanti ada stabilitas tersendiri. Harga ini juga bukan hanya soal ekspor OR

namun juga bila terlalu banyak pabrik yang dibangun di dalam negeri pun tetap akan

mempengaruhi harga, mungkin itu yang bisa saya sampaikan untuk sampai saat ini.

Demikian Pak Ketua, terima kasih.

Page 9: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Wassalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Terima kasih.

Saya sedikit saja tadi kan ada 3 Permen sebagai turunan dari pada PP 1, 56

sama 9 kan, kalau 9 kan tidak perlu mungkin BUMN itu kan untuk yang non BUMN

dan divestasi. PP 56 tidak ada belum ada turunannya sampai sekarang, belum ya.

Oke, kalau gitu.

Silakan dilanjutkan Direktur Utama PT Timah.

DIRUT PT TIMAH:

Terima kasih Bapak Pimpinan.

Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat siang salam sejahtera buat kita semua.

Yang kami hormati Bapak Pimpinan Komisi VII beserta Anggota Komisi VII.

Perkenankan kami menyampaikan capaian tahun 2016, lanjut sekilas

mengenai visi dan misi PT Timah menjadi perusahaan pertambangan terkemuka di

dunia dalam yang ramah lingkungan. Halaman selanjutnya, saat ini 55% saham PT

Timah dimiliki pemerintah Republik Indonesia dan 35% dimiliki oleh publik. Bidang

yang dilaksanakan oleh PT Timah, pertama bidang pertambangan timah yang

dilakukan oleh PT Timah, kemudian ada bidang pertambangan non timah, setelah

itu ada produk hilir Pak yang saat ini dilakukan oleh PT Timah Industri serta bisnis

berbasis...... seperti dok dan perkapalan, rumah sakit, properti dan pemasaran.

Komposisi dari pemegang saham dari PT Timah 65% pemerintah, institusi

lokal sekitar 17%, individu lokal kurang lebih 8,5% dan sisanya asing sebesar 10%.

Ini adalah stakeholder yang dari PT Timah yang ...BUMN, ESDM, Perdagangan dan

Pemerintah Provinsi Bangka Belitung. Pada penerimaan PT Timah juga atur oleh

Permendag Nomor 7 Tahun 2015 yang antaranya mengatur mengenai kadar dari

logam timah yang bisa diekspor. Next, kegiatan usaha dari PT Timah sendiri

merupakan kegiatan yang terintegrasi mulai dari eksplorasi, kemudian

penambangan dan pengolahan serta smelter, serta produk-produk hilir. Jadi sejak

tahun 1970-an PT Timah sudah menjual produk berupa logam timah, jadi kami tidak

menjual bijih timah lagi dan kami juga sudah melakukan produk-produk hilir lagi

berbentuk tim solder serta tim chemical.

Page 10: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Next, operasi PT Timah terdiri dari 2 wilayah. Satu dari Kepulauan Riau

Gundur, dari Kepulauan Gundur, di sini kami memiliki 7 IUP dengan lahan seluas 45

ribu hektar. Kemudian yang wilayah kedua ada di Kepulauan Bangka Belitung total,

dari operasi laut sebesar, sebanyak 20 IUP dengan lahan seluas 138 ribu hektar.

Sedangkan untuk tambang darat terdiri dari 90 IUP dengan lahan seluas 327 ribu

hektar. Kami mengoperasikan 2 smelter yang berlokasi di Muntok Bangka Barat dan

di Gundur dengan kapal total kapasitas sebesar 54 ribu hektar dan 6 unit kapal

keruk 86 unit kapal hisap, serta mengoperasikan 230 unit tambang darat.

Cadangan yang dimiliki oleh PT Timah saat ini total resources sebesar 800

ribu ton yang terdiri dari offshore kurang lebih 55% dan cadangan darat sebesar

45%, sedangkan reserve yang artinya cadangan yang sudah untuk ditambang

sebanyak 328 ribu ton terdiri dari 84% cadangan laut dan sebesar 16% cadangan

darat. Saat ini kami tentu tetap terus melakukan kegiatan eksplorasi untuk

meningkatkan jumlah cadangan yang dapat ditambang. Kalau kita lihat dari supply

and demand Timah dunia sampai di tahun 2015 produksi timah dunia itu sebesar

339 ribu ton, sedangkan konsumsinya sendiri sebesar 346 ribu ton jadi memang ada

gap, masih ada kekurangan suplai timah ke pasar dunia. Sedangkan kalau kita lihat

harganya pak, harga timah, harga jual logam timah berfluktuasi tertinggi dalam kurun

waktu 5 tahun terakhir ini kurang lebih di level 25 ribu itu di tahun 2012 dan titik

terendah itu terjadi beberapa, di awal tahun lalu Januari 2016 di mana harganya

menyentuh level 13 ribu dan alhamdulillah saat ini harganya sudah mulai naik lagi

dan sekarang sekitar 19 ribu sampai 20 ribu dolar per tahun.

Penggunaan logam timah, pertama sebagai solder Pak, untuk industri

elektronika dan komunikasi. Jadi ini sangat banyak sekali, apa konsumsinya. Yang

kedua sebagai tinplate digunakan untuk kemasan kaleng untuk makanan dan

minuman. Yang ketiga dipergunakan sebagai tin chemical, ini adalah campuran

bahan-bahan plastik, pvc terus apa kemasan makanan yang terakhir untuk bahan

campuran untuk bronze and food glass lapisan kaca. Produk kami 95% di ekspor,

5% untuk dipakai di pasar dalam negeri dengan tujuan negara terbesar adalah

Singapura, sisanya Eropa, Jepang dan Amerika.

Apa yang akan kami lakukan ke depan Pak, termasuk dengan dari mulai dari

tahun 2017 ini adalah satu adalah melakukan efisiensi biaya melalui pengurangan

biaya dari semua proses bisnis. Jadi kami akan berusaha memperbaiki struktur

biaya. Yang kedua kami juga akan mengembangkan dan memperbaiki peralatan

produksi dan proses, jadi contohnya kapal-kapal timah yang sekarang beroperasi

sudah relatif tua, ini kami akan rupa untuk mengganti dengan kapal-kapal baru yang

relatif lebih efisien. Kemudian kami juga akan fokus untuk penemuan cadangan

baru, ini sangat penting sekali untuk lifetime dan suplai ke depan dari logam timah

itu sendiri. Dengan pertumbuhan teknologi sekarang program timah itu akan

semakin banyak dipakai, pertama sejak dipergunakannnya kendaraan listrik, itu

logam timah akan semakin banyak dipakai. Yang ketiga, yang keempat yang paling

Page 11: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

penting adalah membangun hubungan yang harmonis kepada seluruh pamangku

kepentingan, alhamdulillah Pak hari ini dapat kami laporkan hubungan dari PT

Timah sudah sangat baik dengan stakeholder terutama yang ada di Kepulauan

Bangka Belitung.

Tinjauan operasional Pak, dari segi operasional produksi di sampai dengan

triwulan III tahun 2016, produk bijih timah sebesar 15.973 ton turun dibandingkan

periode yang sama triwulan III 2015. Ini disebabkan oleh di awal 2016 itu produk,

apa kondisi cuaca sangat tidak mendukung dan produksi kami sangat drop sekali di

awal tahun 2016. Demikian juga terhadap produksi dari timah olahannya dan

penjualannya juga turun dibandingkan dengan periode triwulan III tahun 2015. Kalau

kita lihat dalam produksi 5 tahun terakhir memang faktor utama adalah cadangan

juga, ini juga maka kenapa yang mendasarkan kami sekarang menggalakkan

kegiatan eksplorasi untuk meningkatkan cadangan serta produktivitas dari alat

peralatan kerja yang sudah relatif lebih semakin lama semakin tua, sehingga sudah

tidak efisien lagi dalam produksi.

Dari segi pendapatan, segi keuangan pendapatan sampai dengan triwulan III

2016 sebesar 4,6 triliun dan sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pendapatan

di triwulan III 2015 sebesar 5,1 triliun. Laba di triwulan III 2016 sebesar 50 miliar,

sedangkan di triwulan III 2015 laba hanya sebesar 25 milyar. Insya Allah Pak, tahun

2016 hasilnya jauh lebih baik dibandingkan tahun 2015. Dari sisi aset, total aset

sebesar 9,2 triliun secara teknis stabil jika dibandingkan tahun 2015 dengan

kewajiban lancar dan kewajiban tidak lancar kurang lebih sekitar 3,9 trilyun,

sedangkan ekuitas sebesar 5,2 trilyun.

Kalau ini pergerakan saham timah sampai dengan 2016, akhir 2016

alhamdulillah sudah meningkat dibanding tahun-tahun, di awal tahun 2016. Dari

kontribusi PT Timah terhadap pemerintah di tahun 2016 kami memberikan

kontribusi yang terdiri dari royalty, IUP dan iuran sebesar 201 miliar sedikit menurun

dibandingkan memang 2015 karena ini dikarenakan produksi dari bijih timah sendiri

menurun jika dibandingkan tahun 2015. Untuk kegiatan perdana kemitraan kita

menyalurkan dana sebesar 8,3 milyar untuk.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Interupsi Pak Ketua.

Saya pikir PT Timah perlu juga sekaligus menjelaskan dasar perhitungan

iuran IUP. Ini belum pernah peroleh, jadi saya sebagai .......bertanya tapi sekaligus

saja penjelasan ini ada ya.

KETUA RAPAT:

Page 12: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Bisa disampaikan Pak.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Yang baru dijelaskan tadi Pak Dirut, sebelum ini. ini menteri belum pernah

jelaskan Pak Ketua, ini keterlaluan juga.

DIRUT PT TIMAH:

Kalau info Pak, ini berdasarkan luasan dari wilayah IUP nanti kalau

diperkenankan kami akan sampaikan secara detil, kami kirimkan surat

penjelasannya Pak.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Interupsi Pak Ketua.

Nanti hari ini juga, masa nggak bisa 1 jam dikerjakan habis waktu sesudah

yang lain karena contohnya ada pergeseran 2012 19,74 milyar, 2015 31,35 milyar

kok rendah sekali gitu, apa karena BUMN atau semua begitu. Ini Pak Ketua, ini

bukan soal untuk PT Timah, ini nanti untuk kebijakan yang mau kita bahas dengan

Menteri ESDM.

Terima kasih Pak Ketua.

KETUA RAPAT:

Tolong nanti Pak, dijelaskan karena ini memang tidak pernah. Kita selalu

kalau membahas masalah kontribusi terhadap pemerintah itu langsung dalam

bentuk deviden dari pada BUMN itu, itupun dibahasnya di Badan Anggaran, tidak

pernah di kita. Mungkin sekarang ini saatnya kita bisa menanyakan dari data-data

yang ada.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Interupsi Pak Ketua.

Ini bukan deviden, iuran IUP.

KETUA RAPAT:

Iuran IUP yang dijelaskan oleh Dirjen Minerba kita pada waktu kita meminta

kontribusi terhadap pemerintah itu selalu deviden yang dijelaskan gitu loh. Nah

sekarang ini karena ini menyangkut masalah iuran, disampaikan saja karena

Page 13: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

menjadi bahan kita untuk Rapat Kerja dengan menteri.

DIRUT PT TIMAH:

Baik Pak, kami nanti akan sampaikan segera Pak.

Ini yang program kemitraan yang kontribusi kami di program .......sebesar 8

miliar yang kami lakukan di 7 kabupaten dan kota di wilayah Bangka Belitung.

Selanjutnya untuk 2017 memang belum dibutuhkan alokasi ..... dan menunggu

keputusan RUPS terlebih dahulu.

Demikian Pak, dari paparan kinerja. Tambahan informasi untuk rencana

reklamasi sampai dengan tahun 2019 kami merencanakan akan melakukan

reklamasi di 6 kabupaten dengan luas kurang 2 ribu hektar dan besaran jaminan

reklamasi sebesar Rp 60 milyar yang meliputi kabupaten Bangka, Bangka Barat,

Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur.

Demikian Pak, paparan dari kami.

KETUA RAPAT:

Bisa ditambahkan mengenai implementasi PP 1/2017.

DIRUT PT TIMAH:

PP 1 kami tidak masuk Pak, logam timah tidak masuk dalam PP 1.

KETUA RAPAT:

Oke, silakan bisa dilanjut Bukti Asam.

DIRUT PT BUKIT ASAM:

Terima kasih Bapak Pimpinan.

Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang saya hormati Bapak Pimpinan Komisi VII.

Bapak-bapak Anggota Dewan Komisi VII.

Teman-teman Direksi BUMN Pertambangan.

Pada sore ini kami ingin mempersentasikan secara ringkas tentang kinerja

Bukit Asam dan pencapaian 2016, serta rencana tahun 2017. Ini adalah sekilas saja.

Page 14: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

F-PAN (Dr. Ir. Hj. ANDI YULIANI PARIS, M.Sc):

Pak, izin Pak.

Perkenalan dulu Pak.

DIRUT PT BUKIT ASAM:

Oke, iya baik.

Mohon maaf Bu, saya Arfian sekarang diamanahkan sebagai Direktur Utama

Bukit Asam sejak tahun 2016 April kemarin, jadi baru setahun. Kemudian yang

mendampingi saya ada beberapa Direksi, Pak Ahmad Sudharto Direktur Keuangan,

Pak Anung Direktur SDM dan Umum. Pak Surya Eko Direktur Pengembangan

Usaha, 2 direktur lagi berhalangan lagi ke tugas keluar kota, Pak Joko Direktur

Produksi dan Pak Anung Direktur Niaga. Pak Ari maaf, Pak Ari Direktur Niaga.

Sekilas ini adalah visi PT BA menjadi perusahaan energi kelas dunia yang

peduli lingkungan dengan misi mengelola sumber energi dengan mengembangkan

kompetensi korporasi dan keunggulan Indonesia dengan memberikan nilai tambah

maksimal bagi stakeholder dan lingkungan dengan nilai-nilai visioner, integritas,

inovatif, profesional dan sadar biaya dan lingkungan. Untuk me-refresh Bapak-bapak

sekalian, ingin kami sampaikan sejarah Bukit Asam ini. sejatinya PT BA ini adalah

perusahaan tambang tertua di Republik ini dimulai dengan beroperasinya tambang

di Ombilin tahun 1876. Kemudian pada tahun 1919 dibukalah tambangnya di Airlaya

di Tanjung Enim Sumatera Selatan. Jadi artinya perusahaan ini sudah berumur lebih

dari 100 tahun, lebih dulu dari Republik ini. kemudian pada tahun ’50 menjadi

perusahaan negara dengan PN.... kemudian pada tahun ‘81 menjadi persero PT BA.

Yang menjadi catatan buat kita adalah PT BA pada tahun 2002 terdaftar sebagai

perusahaan pabrik di Bursa Efek Jakarta dan saat ini nilai saham kita 35% adalah

publik.

Sesuai dengan perkembangan usaha, Bukit Asam memiliki beberapa anak

perusahaan yang bergerak di beberapa bidang produksi batubara, kemudian trading

juga pembangkit, kemudian juga rencana angkutan kereta api dan hilirisasi baik gas

methan maupun investasi di bidang sektor-sektor yang terkait dengan batubara.

Lokasi operasi perseroan PT BA ini mempunyai wilayah izin wilayah usaha

pertambangan sebesar 93 ribu hektar, paling besar itu adalah di Tanjung Onim 64

ribu, kemudian ada di Ombilin, di Pranap, Riau dan ada di Kalimantan anak

perusahaan IPC dan di Tabalong juga di Kalimantan. Dengan total sumber daya 8,2

miliar ton dan total cadangan 3,3 miliar. Selain itu juga perusahaan ini mempunyai

support fasilitas seperti pelabuhan di Teluk Bayur dengan kapasitas 90 ribu ton

dengan kapal yang bisa mengangkut 4 ribu DWT, kemudian di Kertapati Sumatera

Selatan dengan kapasitas stok 50 ribu ton, ini memang hanya tongkang dengan

Page 15: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

kapasitas 8 ribu ton. Yang terbesar adalah di Karahan dengan kapasitas stok bal

sekarang ini sudah bisa mencapai 1 juta ton dan kapal kapasitas pelabuhan sebesar

210 ribu DWT atau kita sebutkan ....size lebih besar dari pada Panamex, Panamex

itu Cuma 60 ribu-70 ribu ton. Ini adalah pelabuhan batu bara terbesar di Indonesia

saat ini, mungkin juga di Asia ya Pak, Asia Tenggara.

Nah kalau kita bicara sumber daya persero kita lihat total cadangan mineable

pertambangan kita itu adalah 3,3 miliar ton, yang terdiri dari Liknight, subtitute minus

dan bituminus. Kalau kita bicara ketiga jenis ini maka Bituminus itu adalah kalori

tinggi yang hanya 3% di atas 9.400 kalori CV-nya, kemudian subtitute minus yang

banyak yang mayoritas 62% 4.900 atau GAR-nya 4.400 sampai 5.800 dan Liknight

yang kalori rendah di bawah 4.400.

Sekilas saya mau sampaikan tinjauan bisnis komoditas batubara, kalau kita

lihat dari sisi harga. Bapak bisa lihat bahwa dibanding dengan tahun-tahun

sebelumnya tahun 2016 ini memang kondisi harga batubara mengalami titik

terendah awal tahun 2016, di tahun bulan Januari 2016 dengan indeks di bawah 50.

Dan ini penurunan sudah dimulai sejak tahun 2014 sebetulnya dan alhamdulillah

mengalami perbaikan di triwulan terakhir 2016 dimulai bulan Oktober, November,

Desember. Nah perkiraan dari para analis harga batu bara ini juga akan sulit untuk

bisa ke jaman-jaman di tahun 2010-2011 dan ini terlihat bahwa rata-rata indeks

sampai tahun 2020 itu hanya berkisar di antara angka 70 US doler per ton. Dari sisi

permintaan bahwa permintaan batubara dalam negeri dan ekspor kita bisa melihat

bahwa atau mayoritas itu adalah di PLN dengan peningkatan yang terus-menerus

dari 2015 47 juta ton dan diperkirakan apabila program PLN 35 ribu mega watt ini

berhasil, maka permintaan domestik akan meningkat menjadi 166 juta ton. Ini indeks

yang tadi saya katakan kita lihat bahwa indeksnya terus turun, ini yang dari bulan per

bulan, ini terlihat dari posisi Januari 2016 itu angka terendah di bawah 50, kemudian

mulai bergerak naik di bulan September sampai puncaknya di bulan Desember,

tetapi turun lagi di awal 2017 ini, sekarang indeks rata-rata di angka 80. Nah ini

tentunya secara tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, nanti kita

akan sampaikan kinerja perusahaan yang terkait dengan fluktuasinya harga

batubara ini.

Bapak-Ibu sekalian.

Penjualan PT BA, produksi PT BA ini ada beberapa kualitas batubara yang

kita hasilkan yang kita sebut batubara dengan brand 45, artinya dengan GAR 4.500,

kemudian GAR 5.000 kita sebut dengan Bukit Asam 50, GAR 55 2.500 kita sebut

Bukit Asam 55 dan GAR 6.400 kita sebuta BA64. Mayoritas penjualan kita itu adalah

di GAR 5 ribu sekitar hampir 13 jutaan dengan tujuan domestik dan ekspor. 60% dari

produksi kita adalah diserap oleh dalam negeri dalam rangka memenuhi kebutuhan

untuk PLN, hampir sekitar 12 juta, sisanya adalah ekspor ke berapa negara, Taiwan,

Jepang, Cina, India dan sebagainya.

Page 16: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Secara garis besar dapat kami sampaikan kinerja persero pada tahun 2016 ini

masih angka unaudited, penjualan kita dari sisi produksi batubara adalah 20,7 juta

ton terdiri dari domestik tadi saya katakan 60% 12 juta ton dan ekspor 8,5 juta ton

meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Dan kita proyeksikan di tahun 2017 juga

mengalami peningkatan sebesar menjadi 27,2 juta ton. Peningkatan produksi ini

tentunya sangat terkait dengan kapasitas kemampuan dari logistik kita, dalam hal ini

kereta api karena bagaimanapun PT BA ini sangat tergantung kepada kereta api,

sangat tergantung pada kinerja kereta api karena tidak ada cara selain melalui

kereta api untuk membawa batubara yang ada di Tanjung Enim ini. Dan kalau kita

lihat dari sisi angkutan kereta api juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun

sejalan dengan membaiknya kinerja dari PT KAI.

Dari sisi pendapatan pada tahun 2016, penjualan kita, pendapatan kita 14,2

trilyun meningkat hampir 1 trilyun dibandingkan dengan tahun 2015. Ini memang tadi

saya katakan bahwa peningkatan harga ini baru kita bisa nikmati pada bulan

Oktober, November, Desember triwulan IV. Itupun tidak bisa maksimal kenapa?

Karena kita sudah terikat kontrak, tadi saya katakan 60% penjualan kita itu adalah ke

PLN yang sudah terikat kontrak yang harganya adalah berdasarkan harga yang

disepakati ya dari harga tahun 2015 yang pada saat itu harga indeks masih di bawah

50. Sehingga kenaikan tarif kenaikan harga batu bara ini hanya kita bisa nikmati dari

40% produksi kita yang kita jual ekspor. Nah tentunya dengan melakukan langkah-

langkah efisiensi selama tahun 2016 ini, alhamdulillah kinerja keuangan persero

yang tercermin dari laba bersih persero pada tahun 2015 2 trilyun dan kita harapkan

pada tahun 2016 ini ekspektasi ini mudah-mudahan bisa mencapai 1,9 trilyun. Dan

tadi Bapak lihat bagaimana indeks turunnya di Januari itu sudah, Januari 2016

sekitar 50 jauh lebih rendah dari pada tahun 2015 dan baru bergerak naik di bulan

triwulan IV tahun 2016. Kita nggak bisa menikmati secara maksimal karena kita

terikat kontrak dengan PLN, tapi ya alhamdulillah kinerja kita masih bisa

pertahankan dengan langkah-langlah efisiensi selama tahun 2016 kemarin.

Kontribusi PT BA kepada negara baik berupa pajak, non pajak dan lain

sebagainya pada tahun 2016 ini diperkirakan mencapai 2,8 trilyun lebih rendah

memang dibanding tahun lalu 3,2 trilyun. Ini sebagai dampak yang saya katakan tadi

menurunnya harga di sektor komoditi ini.

Kemudian beberapa hal yang terkait dengan strategi perusahaan untuk

mencapai visi yang saya katakan tadi sebagai perusahaan energi kelas dunia, kita

berusaha melakukan transformasi bisnis ini karena kita tahu bahwa batu bara ini

adalah suatu komoditi yang sifatnya unrenewable, cepat atau lambat dia akan habis.

Selain itu juga ada tekanan-tekanan terhadap market internasional yang mulai

menghindari pemakaian butuh bara karena dianggap memberikan polusi dan kalau

kita tidak antisipasi 2 hal ini industri ini akan berakhir. Nah untuk itu kita melakukan

berapa strategi devisifikasi, baik dari sisi sektor, dari sisi geografi, dari sisi value

Page 17: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

change dan juga dari sisi produknya sendiri. dari sisi desifikasi kita mulai masuk ke

power plant pembangunan PLTU mulut tambang karena kita meyakini bahwa

membawa listrik itu tetap lebih murah dari pada kepada membawa batu bara.

Disamping juga pembangunan PLTU di mulut tambang cost-nya jauh lebih murah,

listrik yang di jual akan lebih murah karena tidak ada transportasi cost terhadap

batubaranya sendiri. Kalau dari sisi kapasitas pembangunan PLTU Bukit Asam ini

mempunyai kemampuan untuk membnagun PLTU sampai 6 ribu mega watt dengna

jumlah cadangan tadi yang terukur hampir 3 miliar ton. Selain itu juga kita melakukan

studi hilirisasi dari produk batubara, baik dalam bentuk colt to gas, CBM, colbit

methan, colt to liquid menjadi minyak dan produk-produk petro chemical lainnya. Ini

masih dalam tahap studi dan mencari teknologi yang pas dan partner yang ngepas

untuk kita kembangkan mengingat sumber cadangan kita yang demikian besar, yang

kalau kita gali dalam bentuk batubara, dengan keterbatasan logistik, kemudian

permintaan dunia yang tadi Bapak lihat sendiri harganya juga tidak akan lebih baik

dari pada tahun-tahun sebelumnya karena ada brand dari penolakan dari beberapa

negara terhadap batu bara bapak tahu sendiri, Eropa sendiri sudah nggak mau lagi

membeli batubara. Orang sudah mulai green energi, ke solar, ke yang sifatnya

renewable. Nah kita mau nggak mau harus melakukan transformasi terhadap bisnis

batubara ini.

Ini sekilas peran PT BA dalam rangka pemenuhan energi nasional bahwa

batubara Bukit Asam yang saya tadi katakan 12 juta ton yang kita suplai ke PLN, itu

untuk memenuhi power plan PLN, hampir semua power plan PLN di Jawa ini

memakai batubara Bukit Asam karena memang dari sisi kualitas Insya Allah lebih

baik dari batubara dari sumber-sumber lainnya dan PLN membutuhkan itu, walaupun

mereka mendapatkan suplai dari Kalimantan.

F-NASDEM (H. ENDRE SAIFOEL):

Interupsi Pimpinan.

KETUA RAPAT:

Silakan Pak Endre.

F-NASDEM (H. ENDRE SAIFOEL):

Terima kasih Pimpinan.

Ini Bukit Asam kita mau penjelasan sedikit Pak, mengenai yang unit tambang

Ombilin Pak. Kabarnya mau di tutup dengan tahun 2019 IUP-nya habis, kita minta

keterangannya Pak.

Terima kasih.

Page 18: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

KETUA RAPAT:

Silakan.

DIRUT PT BUKIT ASAM:

Iya Pak, memang Ombilin ini kita ada, Bapak tahu sudah dioperasikan lebih

dari 100 tahun sejak 18 sekian dan secara bisnis dan melalui kajian konsultan

konsultan, kajian dari teman-teman sudah sejak berapa tahun yang lalu sudah ada

rencana untuk penutupan tambang ini karena memang secara ekonomis dengan

kondisi saat tidak layak untuk kita lanjutkan dan secara buku itu berdampak kerugian

terhadap buku Bukit Asam, tapi hal ini memang tidak semudah itu karena kita tahu

Ombilin ini selalu untuk ini sangat tergantung ekonominya, sektor ekonominya

terhadap keberadaan PT BA di sana. Memang sekarang sudah ada upaya-upaya

dari Pemda untuk melepaskan ketergantungan terhadap Bukit Asam, tambang

Ombilin dengan mengembangkan daerah wisata. Kita support itu, dalam kajian kita

dalam rencana penutupan tambang ini kemarin kita sudah minta konsultan dari

Universitas Andalas untuk membuat rencana kajian terhadap penutupan tambang

ini. Kemudian secara teknologi kita juga sudah mengajak beberapa investor, calon

yang mungkin memiliki teknologi yang saat bisa menambang di Ombilin ini karena

tambangnya adalah tambang dalam, harus pakai terowongan yang bisa mungkin

dengan teknologi baru ini bisa lebih efisien Pak. Sehingga cost-nya itu bisa apa

namanya bisa kompetitif, sehingga harga dengan harga batu bara sekarang ini

masih layak kita teruskan. Nah mengenai rencana IUP sendiri kita belum ada

rencana untuk apa diteruskan atau tidak, masih dalam kajian Pak.

Terima kasih Pak.

Saya teruskan Pak, tadi saya sudah sampaikan kontribusi Bukit Asam

terhadap pemenuhan batu bara PLN. Nah ini yang terkait dengan tanggung jawab

sosial CSR Bukit Asam selama tahun 2016 sampai dengan triwulan IV sudah

direalisasikan hampir 92 miliar, terdiri dari kemitraan, dana kemitraan, bina

lingkungan dan bina wilayah. Ini kalau terkait dengan kemitraan ada 8500 unit usaha

yang kita biayai, kemudian dengan jumlah dana kemitraan 2016 ini adalah 395

miliar. Kalau realisasi bina lingkungan selama 2016 56,8 miliar dan total selama 5

tahun terakhir ini 251 miliar yang tersebar di beberapa provinsi dan kota, seperti

Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Barangkali itu pemaparan ringkas kami terkait dengan kinerja dan rencana

kerja Bukit Asam.

Terima kasih.

Page 19: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Wassalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Terima kasih.

Saya ingin mempertanyakan dulu itu pernah ada perjanjian antara Bukit Asam

dengan Pertamina untuk mengembangkan DME. Apakah sekarang ini sudah jalan

atau tidak jalan sama sekali karena itu kan sebetulnya bagus programnya karena

bisa menggantikan LPG Pak.

DIRUT PT BUKIT ASAM:

Memang benar Pak pernah ada perjanjian kerja sama dengan Pertamina

terkait ini masih terus Pak kita studi karena ini memang terkait dengan analisa harga

dan investasi dan kita memang berkeinginan untuk melakukan ini lebih jauh karena

ini adalah suatu bagian, salah satu bagian dari visi kita untuk melakukan diversifikasi

batu bara ini menjadi DME yang ujungnya bisa menjadi LPG dan lain sebagainya itu.

Ini sudah masuk dalam program kerja kita Pak, dalam pengembangan usaha.

KETUA RAPAT:

Tapi cukup lama Pak, dari tahun 2009 saya masih inget waktu.

DIRUT PT BUKIT ASAM:

Betul Pak, ini masalah skala ekonominya Pak ini termasuk juga, apa namanya

harganya ya, harga produknya sendiri yang dari studi kita waktu itu tidak bisa meng-

cover investasi yang jumlahnya cukup besar kita lakukan untuk pengembangan DME

ini. insya Allah dalam waktu dekat kita akan kongkritkan ini Pak, dengan teknologi

yang perkembangan teknologi kan makin lama makin murah tentunya ya Pak ya,

dengan kondisi saat ini mungkin bisa lebih visible.

KETUA RAPAT:

Oke, terima kasih.

Kalau begitu terakhir dari Inalum, silakan.

DIRUT PT INALUM:

Terima kasih Pimpinan atas waktunya.

Yang kami hormati Ketua Komisi VII DPR RI dalam hal ini Bapak Wakil Ketua.

Page 20: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Yang kami hormati Anggota Komisi VII DPR RI, Bapak-Ibu sekalian.

Yang saya hormati Dirut PT Antam, PT Timah dan PT BA beserta jajarannya.

Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat sore dan salam sejahtera buat kita semua.

Ijinkanlah kami dari Inalum Bapak-Ibu sekalian memaparkan mengenai kinerja

PT Inalum khususnya 2016 dan juga rencana kerja tahun 2017. Namun demikian

sebelum itu kami ingin menyampaikan bahwa PT Inalum ini menjadi atau

sebelumnya mungkin kami perkenalan dulu Bapak Pimpinan. Direksi PT Inalum

Persero ini saat ini 4 orang Bapak Pimpinan, hadir saya selaku Direktur Utama

Winardi dan juga sebelah kiri saya Pak ...... selaku Direktur Operasi merangkap

Direktur Pengembangan, sedangkan 2 direksi yang lain satu sedang dinas luar dan

satu orang lagi sedang ada mendapatkan musibah Pak. Jadi tidak bisa hadir pada

kesempatan Rapat Dengar Pendapat ini.

PT Inalum Persero menjadi BUMN tepatnya pada tanggal 19 Desember 2013

dengan PP Nomor 24 Tahun 2014. Sedangkan bidang usaha utamanya adalah

PLTA yaitu dengan kapasitas 603 mega watt dan peleburan aluminium. Masih

menghasilkan produk primer yaitu aluminium ingot dengan jumlah tenaga kerja

sekitar 2 ribu orang. Sedangkan sampai dengan saat ini belum memiliki anak

perusahaan.

Selanjutnya mengenai kinerja perusahaan mungkin lanjut saja. Pada tahun

2016 produksi alumunium ingot mencapai 247 243 ribu ton alumunium ingot,

sedangkan penjualannya mencapai 247 ribu ton. Produksi tahun 2016 ini

mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,

khususnya karena disebabkan oleh level air Danau Toba. Jadi memang pada tahun

2016 ini kalau kita lihat bahwa dimana-mana curah hujan tinggi, banjir begitu, tapi

lever air Danau Toba itu mengalami penurunan Pak, karena memang di daerah

tangkapan air Danau Toba itu tidak hujan. Walaupun Inalum sudah melakukan hujan

buatan, teknologi modifikasi cuaca bekerja sama dengan BPPT selama 3 bulan.

Namun demikian hasilnya juga belum apa ya istilahnya menghasilkan kinerja yang

memuaskan.

Dengan penurunan level air Danau Toba ini sehingga produksi listrik itu harus

kita sesuaikan karena memang ada daerah kerja dari pada level air Danau Toba.

Pada level tertentu kita harus mengurangi produksi dan pada level tertentu misalnya

level tertinggi 905,5 itu kita harus membuang air karena pada level di atas itu di

daerah Danau Toba, itu mengalami pasang atau naik dan itu bisa banjir. Sehingga

levelnya di jaga paling tinggi 905,5 dan paling rendah adalah 902,4. Kalau 902,4 itu

sudah tidak boleh ada yang keluar sama sekali airnya. Nah sekarang pada posisi

sekitar 903, jadi memang levelnya cukup kritis. Biasanya bermain antara 903 sampai

904,5 Pak, itu range normalnya. Bersamaan dengan level air Danau Toba yang

Page 21: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

turun ini dan sesuai juga dengan rencana overhaul. Pada tahun lalu 2016 Inalum

juga melakukan overhaul 2 turbin. Di mana Inalum sebenarnya memiliki 8 unit turbin

PLTA si kura-kura 4 turbin dan PLTA tangga 4 turbin. Itu terkait dengan produksi dan

juga penjualannya, di mana produksi 243 ribu tahun 2016, penjualan 247 ribu ton

alumunium ingot.

Sedangkan dengan berubahnya status dari PMA menjadi BUMN, di mana

pada saat PMA itu 60% produk diekspor ke Jepang, sedangkan yang 40% dijual

untuk domestik. Setelah menjadi BUMN strategi dirubah yaitu memaksimalkan

penjualan untuk dalam negeri, di mana pada tahun 2016 91% untuk konsumsi dalam

negeri dan sisanya sekitar 9% itu yang kita ekspor.

Selanjutnya, pada slide berikutnya. Dapat kami laporkan di sini bahwa yang

warna merah, garis warna merah itu menunjukkan harga jual rata-rata Pak per

tahunnya. Di mana memang ada tren kecenderungan yang menurun, khususnya di

tahun 2016 ini prognosa Pak ya, itu sekitar 1660 US dolar per ton. Di mana pada

posisi tertinggi yaitu pada tahun 2011, artinya dalam 6 tahun terakhir. 2011 sebesar

2.338 us dollar per ton sedangkan tahun lalu sekali lagi hanya 1.660. Namun

demikian dari sisi harga pokok penjualan bisa kita kendalikan yang warna hijau. Di

mana pada tahun 2011 itu 1.961 US dolar per ton APP-nya dan pada tahun lalu

bisa kita tekan menjadi 1.242. Sekali lagi ini belum ada audited report tapi masih

prognosa 2016.

Sedangkan setelah menjadi BUMN dapat kami laporkan kepada Bapak-Ibu

sekalian, bahwa pada tahun 2013 nett income 64,042 juta dollar. Jadi kami

sampaikan bahwa buku Inalum itu dalam US dollar jadi sama waktu masih PMA dan

kita minta izin kepada Kementerian Keuangan untuk tetap menggunakan mata uang

US dolar karena terus terang bahan baku kami impor, sebagian besar dalam US

dollar. Sedangkan yang tertinggi adalah pada tahun 2014 memang harga juga

mengalami peningkatan 2.210 US per ton dan juga produksi penjualan adalah yang

tertinggi. Di mana mencapai sekitar 270-an ribu ton untuk penjualan dan produksinya

264 ribu ton. Pada tahun 2016 sebagai prognosa diharapkan nett income di atas

60,8 juta dolar mudah-mudahan bisa. Namun demikian masih di bawah pada tahun

2015, di mana 2015 mencapai 79 juta dolar karena harga pada tahun 2015 1.815.

Sedangkan pada tahun lalu hanya sekitar 1.660, tapi kami mengharapkan bisa di

atas 60 juta dolar untuk nanti laporan keuangan auditnya.

Selanjutnya untuk rencana produksi dan penjualan tahun 2017, ini masih kita

mempertimbangkan level air danau Toba dan juga rencana overwhole untuk turbin-

turbin yang selanjutnya. Jadi ini kita sinkronkan Pak, pada saat level air danau Toba

relatif rendah turbin kita lakukan over whole yang biasanya dilakukan setiap 8 atau 9

tahun sekali. Untuk tahun ini total rencana produksi 241 ribu ton, di mana terdiri dari

alumunium ingot 181 ribu dan juga ada produk baru ini Pak. Jadi setelah menjadi

BUMN Inalum melakukan diversifikasi, jadi masuk ke hilirisasi. Sehingga

Page 22: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

menghasilkan produk baru berupa aloid dan vile, ini diharapkan nanti di bulan April

atau mungkin awal Mei kita harapkan sudah bisa produksi. Sehingga di tahun 2017

itu Aloid akan dihasilkan atau diproduksi sebesar 45 ribu ton, sedangkan vile

sebesar 15 ribu ton. Sehingga totalnya sekali lagi produksi aluminium Inalum itu 241

ribu ton.

Berikutnya rencana pengembangan Inalum ke depan, ini mungkin kami

sampaikan secara cepat. Bahwa yang pertama bahwa setelah menjadi BUMN

Inalum oleh pemegang saham diminta untuk mengembangkan perusahaan

khususnya untuk meningkatkan produksi alumunium. Yang pertama sampai dengan

2021 kita harapkan kapasitas produksi Inalum nanti bisa mencapai 500 ribu ton per

tahun, sedangkan pada fase kedua pada 2025 diharapkan bisa mencapai 1 juta ton

per tahun. Di mana perlu kami sampaikan bahwa permintaan atau demand

aluminium dalam negeri itu masih jauh dari pada kapasitas produksi Inalum. Tahun

lalu produksi Inalum sekitar 240-an, namun demikian permintaan dalam negeri lebih

dari 750 ribu ton, sehingga masih ada kebutuhan yang dipenuhi dari impor. Untuk

bisa mencapai kapasitas produksi 500 ribu ton per tahun pada tahun 2021 Inalum

harus melakukan beberapa atau Inalum harus melakukan beberapa proyek

pengembangan, khususnya untuk optimalisasi pabrik yang ada. Artinya

teknologinya kita ganti dengan teknologi yang baru dan itu kita lakukan secara

bertahap sehingga kapasitas pabrik yang ada sekarang 260-an ribu ton per tahun itu

bisa meningkat menjadi di atas 300 ribu ton per tahun.

Selanjutnya juga harus membangun smelter yang baru, smelter aluminium

yang baru dengan kapasitas 200 ribu ton per tahun. Untuk bisa mencapai kapasitas

produksi 500 ribu ton per tahun tersebut Inalum harus membangun atau

mendapatkan pasokan energi listrik tambahan karena selama ini Inalum

memproduksi listrik kapasitas terpasang 603 mega watt, mungkin bisa slide

berikutnya, lanjut satu lagi. Di mana kapasitas terpasang sekarang kalau beroperasi

8 turbin semuanya itu 603 mega watt, di mana dengan semua turbin beroperasi ini

listrik bisa dihasilkan sebesar hampir 553 mega watt. Di mana sebesar 90 mega watt

itu kita jual ke PLN untuk membantu kebutuhan listrik di Sumatera bagian Utara.

Sedangkan sebesar 463 mega watt itu yang kita gunakan untuk peleburan

alumunium oleh Inalum. Namun demikian apabila ada salah satu turbin yang

dilakukan over hall, sehingga produksi akan mengalami penurunan. Di mana

pasokan listrik ke PLN itu kita kurangin atau bisa juga sampai, istilahnya tidak ada

pasokan listrik PLN karena semua listrik yang dihasilkan digunakan untuk peleburan

aluminium di Inalum. Sedangkan untuk mencapai kapasitas produksi yang tadi.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Interupsi Ketua.

KETUA RAPAT:

Page 23: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Silakan Pak Dar.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Karena ini mumpung membicarakan soal kebutuhan listrik, apakah bisa

disampaikan konversi antara penggunaan listrik yang di smelter atau untuk apa itu

463 dengan Vit ataupun produk, 1 mega watt ekuivalen dengan alumunium ingot

sekian. Kalau bisa, kalau nggak bisa.

DIRUT PT INALUM:

Kebutuhan per ton-nya Pak ya, kebutuhan listriknya.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Iya ekuivalen dengan produknya, konversi terhadap satuan berat yang sama

untuk alumunium ingotnya, untuk perbandingan, kalau bisa sekarang, kalau nggak

bisa nanti di tanya-jawab.

DIRUT PT INALUM:

Jadi, memang untuk menghasilkan alumunium ini Pak kalau kita bandingkan

dengan logam-logam yang lain adalah konsumsinya atau kebutuhannya besar

sekali. Jadi dalam 1 ton alumunium ingot itu memerlukan hampir 14.200 kilowatt

hour Pak, 14.200 kilowatt hour listrik untuk 1 ton aluminium listrik untuk 1 ton

aluminium. Memang kebutuhan listrik di ..... Inalum ini masih tinggi karena teknologi

yang lama, teknologi tahun 1970-an, dengan berkembangnya teknologi konsumsi

listrik untuk peleburan itu sudah bisa diturunkan. Oleh karena itu Inalum akan

melakukan optimasi dari teknologi yang ada sekarang kita pakai nantinya kita

gunakan teknologi yang lebih hemat energi listrik Pak. Jadi kita harapkan akan

berkisar di antara 13.500 sampai 13.750 kilowatt hour per ton alumunium nantinya,

di mana sekarang masih 14.200 mungkin itu Pak.

Kami lanjutkan untuk bisa menghasilkan alumunium 500 ribu ton per tahun,

Inalum harus membangun 2 kali 350 mega watt dengan rincian bahwa untuk yang

524 itu dari existing PLTA yang ada di mana kita hampir average antara beroperasi 7

sampai dengan 8 turbin pada saat operasi normal bisa 8 turbin, pada saat ada over

whole itu hanya 7 turbin yang kita operasikan. Sedangkan dari PLTU yang baru itu

diharapkan bisa memberikan pasokan energi sebesar 547 megawatt, di mana

sebenarnya masih ada sekitar 153 mega watt itu yang bisa kita cadangkan atau kita

alokasikan untuk kawasan industri maupun untuk ke PLN. Seandainya Inalum

membangun 2 kali 350 mega watt. Studi kelayakan sudah kami lakukan hanya

memang untuk Conoco-nya kami masih mempertimbangkan bagaimana harga

alumunium ke depannya, ini yang masih menjadi PR bagi kami untuk co atau no co

Page 24: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

dari pada pembangunan PLTU ini.

KETUA RAPAT:

Sebentar Pak, ini kan excess capacity kan 153 itu nanti yang dijual pada PLN

pada harga berapa atau sudah ada tanda tangan PPA-nya.

DIRUT PT INALUM:

Belum ada Pak, kita masih studi kelayakan artinya dengan PLN sebenarnya

kita juga belum mendapatkan, belum masuk dalam RUU PTL sebenarnya Pak,

belum masuk karena pada saat kita mengajukan untuk bisa masuk dalam RUUPTL

PLN itu menghendaki sebenarnya nantinya kebutuhan yang diperlukan oleh Inalum

itu akan dipasok oleh PLN. Hanya permasalahannya kapan dan pada harga berapa

Pak itu yang menjadi konsideran bagi kami karena terus terang untuk peleburan

alumunium itu tidak akan visible kalau bea listriknya mahal. Sebagai contoh misalnya

sekarang Inalum menggunakan PLTA kita bisa mendapatkan biaya energi listrik

yang bersaing, yang kompetitif itu yang menjadi pertimbangan kami Pak. Itu yang

istilahnya harus benar-benar kami supaya nanti ke depannya itu istilahnya benar-

benar layak atau visible itu kita kembangkan.

Selanjutnya kami sampaikan kaitannya dengan kontribusi pajak Inalum, di sini

kami sampaikan dari tahun 2006 sampai dengan 2016. 2016 ini belum termasuk

deviden tahun buku 2016 Pak ya, jadi di sini 2016 itu sebesar 567 milyar belum

deviden untuk tahun buku 2016. Sedangkan setelah menjadi BUMN bisa kami

sampaikan di sini bahwa di 2013 itu 499 milyar, di situ 5 bulan sebagai BUMN dan 7

bulan sebagai PMA. Di 2014 meningkat menjadi 1,1 trilyun di mana untuk PNBP

sendiri sebesar 590 milyar, di sini memang dividen porsinya menjadi lebih besar.

Selanjutnya di tahun 2015 menjadi 1,45 trilyun di mana porsi untuk PNBP di mana di

sini paling besar dikontribusikan dari deviden yaitu Rp. 1,15 trilyun. Jadi sekali lagi

dengan menjadi BUMN Inalum ini memberikan kontribusi yang meningkat

dibandingkan pada saat masih berstatus sebagai PMA. Sedangkan untuk CSR dan

PKBL, buka halaman berikutnya, slide berikutnya. Kami sampaikan juga di sini

bahwa pada saat PMA CSR dan PKBL pelakunya ada 2, pertama Inalum sendiri dan

yang kedua dari Otorita Asahan. Yang kami laporkan di sini adalah yang dilakukan

oleh Inalum sendiri, jadi berkisar antara Rp. 5 milyar, sedangkan dari Otorita Asahan

itu juga ada program yang dilakukan oleh OA sendiri. Sehingga sebenarnya kalau

kita gabung mungkin akan berkisar sekitar 10 atau sampai dengan Rp. 15 milyar.

Namun demikian setelah menjadi BUMN dapat kami sampaikan bahwa di

2014 itu 14,1 milyar, 2015 27,4 dan di 2016 40,4 milyar, ini masih prognosa artinya

belum yang audited. Tapi saya kira angkanya juga tidak terlalu banyak berubah Pak

berbeda. Sedangkan rinciannya dapat kami sampaikan pada slide berikutnya, di situ

ada untuk bantuan sarana dan prasarana ibadah, ada bantuan pendidikan itu yang

Page 25: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

paling besar Pak di tahun 2016 untuk bantuan pendidikan, dalam hal ini banyak

disalurkan untuk bantuan beasiswa itu hampir 18,6 milyar sendiri. Terus ada bantuan

sarana prasarana umum dan juga ada pelestarian alam, ini untuk reklamasi dan juga

penghijauan. Sehingga sekali lagi total angka yang berupa prognosa artinya belum

final.

Saya kira itu yang dapat kami sampaikan Bapak-Ibu Anggota Dewan yang

kami hormati, karena kalau terkait dengan PP Nomor 1 memang Inalum apa

istilahnya kita mengimpor Pak bahan baku, jadi kita tidak punya IUP atau konsesi

tambang. Jadi ini semua bahan baku kita khususnya alumina di impor dari luar

negeri dari Australia dan juga terakhir kita coba yang dari India, itu yang berupa

alumina. Sedangkan untuk aluminium chloride itu sudah 100% dari dalam negeri

yaitu dari Petrokimia Gresik. Sedangkan untuk CPC itu sekitar 90% dalam negeri

dan 10% masih impor. Sedangkan untuk CTP itu masih 100% impor Pak, kita di

dalam negeri belum ada, apa istilahnya produsennya.

Mungkin itu yang dapat kami sampaikan Bapak-Ibu sekalian dan juga

Pimpinan Rapat.

Terima kasih.

Wassalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Terima kasih.

Atas penjelasan dari para Direktur Utama yang telah secara berurutan

menyampaikan apa yang menjadi agenda rapat kita. Namun demikian karena tadi

belum ada di singgung satupun dari seluruh presentasi yang menyangkut mengenai

masukan terhadap Undang-Undang Minerba, walaupun ini bukan forum untuk

legislasi, tapi kalau ada 1-2 yang volunteer mau menyampaikan sesuatu yang ada di

dalam ataupun atau sudah siap lebih baik lagi.

Silakan saja.

DIRUT PT ANTAM:

Terima kasih Pak Ketua.

Mungkin salah satunya yang menjadi apa namanya kegundahan kami itu

luasan Pak. Luasan area dari IUP yang kami miliki ataupun untuk batubara itu PKB2

mohon maaf Pak. Itu kan ada batasan 25 ribu hektar, sedangkan untuk BUMN kan

harusnya ini ada previlege-nya Pak. Nah ini pun sebetulnya sedang kami bahas,

Page 26: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

mungkin tadi belum ada holding Pak dibahas mungkin nanti sebetulnya mohon tadi,

kami kan nggak berani untuk mengemukakan holding karena ada induk holding-nya

di sini Pak, dari Inalum. Nah waktu dijadikan holding juga ini ada permasalahan

karena kan nanti kami sebagai anak, misalkan bukan BUMN lagi itu akan cenderung

masuk ke bahwa kalau bukan BUMN harus dimasukkan ke peraturan 25 ribu hektar

itu Pak. Artinya Antam misalkan ada yang sampai 35 ribu hektar, ada yang sampai

40 ribu hektar bahkan PT BA sangat luas, sangat luas sampai dengan 90 ribu hektar

misalkan. Nah ini mungkin yang perlu juga ada apa namanya, ada perlindungan bagi

kami. Mungkin baru itu Pak, nanti kami tambahkan lagi Pak.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Yang lain mungkin ada karena memang di dalam Undang-undang Minerba

tidak menyebutkan apa, BUMN sama non BUMN, tapi lebih kepada jenis mineralnya

dan juga batubaranya. Mengenai penciutan luas wilayah gitu dan sebetulnya yang

dimaksud itu supaya tingkat produktivitasnya tinggi Pak, karena banyak sekali yang

mereka memegang luasan wilayah namun tidak dikerjakan. Kebetulan dipegang

oleh, kalau sekarang sudah menjadi IUPK, pemegang kontrak karya seperti Vale

itukan luar biasa besar ratusan ribu hektar, tetapi tidak produktif gitu karena mereka

hanya mengusahakan tidak lebih dari 20 ribu.

Hal-hal demikian sebetulnya mendasari dari apa munculnya pasal yang ada

dalam Undang-Undang Minerba. Tapi kalau itu menjadi concern ya tentunya bisa

menjadi masukan, terutama untuk BUMN supaya ada satu proteksi. Ujungnya cuma

1 pak sebetulnya produktivitas, jadi kalau ada 1 produktivitas, ada rencana kerja ke

depan yang memang mendayagunakan resources itu tidak disimpan saja itu akan

jauh menghasilkan untuk pendapatan negara. Kecuali kalau memang kita tapi

sebetulnya itu bukan-bukan tugas daripada, bukan tugas dari pada BUMN untuk

masuk ke dalam wilayah pencadangan nasional karena negara sebetulnya yang

berhak untuk mencadangkannya misalkan memang tidak kita eksploitasi pada kurun

waktu tertentu yang nantinya baru kita jual, jadi itu maksud di dalam BPN dulu baru

nanti kita jadikan WPUP untuk kita tenderkan, kan itu kewenangan ada di negara

dari sebuah perusahaan kita anggap dengan luasan wilayah yang dimiliki dia harus

meningkatkan produktivitas, tidak meng-hold pada kurun waktu yang akhirnya juga

menjadi tidak produktif, tapi negara mempunyai hak untuk itu, kalau negara

mempunyai hak untuk memasukkan ke dalam wilayah pencadangan tadi.

Silakan.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Pak Ketua, sekaligus tanya Pak Ketua juga atau para direksi. Apa masih ada

Page 27: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

cadangan yang belum dibagi-bagi di Republik ini.

F-PDIP (TONY WARDOYO):

Pimpinan, saya rasa mungkin kita masuk ke pokok masalah dulu Pimpinan,

supaya baru nanti masuk ke pedalaman.

KETUA RAPAT:

Ini sudah masuk di dalam agenda itu yang.

F-PDIP (TONY WARDOYO):

Ada waiting list Pak, yang udah daftar.

KETUA RAPAT:

Bukan, maksudnya begini Pak Tony. Tadi di dalam agenda itu memang ada

masukan terhadap Undang-undang Minerba. Itu kan tidak disinggung sama sekali

sama mereka, mari kita tanyakan sebagai apa, terakhir gitu. Kalau memang tidak

ada respon yang lebih dari sekedar apa yang tadi sampaikan luas wilayah ya kita

bisa akhiri untuk masuk ke dalam pendalaman. Jadi kalau memang tidak ada, baik

dari Anggota ataupun juga dari para Direktur Utama ya kita masuk ke dalam agenda

pendalaman karena memang di dalam meja pimpinan sudah ada 6 orang penaya

paling tidak.

Silakan.

F-NASDEM (dr. ARI YUSNITA):

Pimpinan, daftar Pimpinan.

KETUA RAPAT:

Boleh.

F-NASDEM (dr. ARI YUSNITA):

Terima kasih.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Daftar juga Ketua.

Page 28: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

F-PD (SAYED ABUBAKAR A. ASSEGAF):

Tambah satu lagi Pimpinan, Sayed.

KETUA RAPAT:

Oke, mulai yang pertama Pak Tony Wardoyo, nanti siap-siapa Pak Embre.

Silakan Pak Tony.

F-PDIP (TONY WARDOYO):

Terima kasih Pimpinan.

Para Direksi dari PT Aneka Tambang Persero, PT Bukit Asam Persero, PT PN

Timah Persero dan PT Inalum Persero.

Sesuai yang dari paparan Bapak-bapak semua, saya ada pertanyaan yang

saya minta seizin Pimpinan untuk bisa langsung dipraktekkan oleh Pak Dirut PT

Antam. Berdasarkan sejarah hilirisasi PT Antam, Antam telah membuat 3 smelter

Feni 1, Feni 2 dan Feni 3. Pertama yang saya ingin tahu adalah letak smelter itu ada

di mana Pak, 1, 2 dan 3 dan juga bekerja sama dengan siapa saja karena tadi

terlintas ada satu penjelasan dari Pak Dirut, ada kerja sama dengan Smelting

Indonesian yang ada di Gresik dengan PT Freeport. Saya ingin tahu Pak,

kerjasamanya dalam bentuk apa karena ini penting untuk pendalaman kami sambil

kami akan menjelaskan tambahan ke depan.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Mau langsung interaktif atau, interaktif.

Silakan Pak.

DIRUT PT ANTAM:

Baik, terima kasih yang terhormat Pak Tony.

Untuk smelter bila mengacu ke bahasa sekarang smelter pak itu pengolahan

pak. Pengolahan jadi di peta ini kami ada pengolahan untuk bijih nikel menjadi

feronikel. Itu ada di, letaknya ada di Pomalaa Kabupaten Kolaka di Sulawesi

Tenggara Pak.

Page 29: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

F-PDIP (TONY WARDOYO):

Pak, mohon maaf Pak. Saya sebenarnya berkosentrasi sehubungan dengan

emas ini Pak, karena nanti kita akan bicara juga tentang sekembalinya dari Papua

Pak.

Terima kasih Pak.

DIRUT PT ANTAM:

Jadi itu yang nikel Pak, nah kemudian yang untuk emas, yang emas kami

mempunyai unit pengelolaan dan pemurnian logam mulia, di mana yang diolah

adalah bahan baku emas berupa dore emas menjadi emas murni, emas batangan

itu di Pulo Gadung Pak. Nah yang dikerjasamakan dengan tadi PT Freeport dan PT

Smelting adalah untuk mengolah salah satu bahan emas Pak. Itu underda slime jadi

bila dari Freeport ini yang sekarang sepertiganya konsentrat dari Freeport ini masuk

ke PT Smelting, itu PT Smelting diproduksi cupper apa namanya tembaga dan ada

sisanya pak yang namanya slime. Jadi karena memang di daerah anoda dan katoda

biasa terkenal dengan Arnoda slime. Nah di dalam arnoda slime ini ada emas, ada

perak dan lain-lainnya, selama ini cupper ada dijual keluar negeri dan juga ke dalam

negeri, tapi arnoda slime semua dikirim Pak, dikirim ke Jepang. Untuk itu kami

memang akan mengolah anoda slime ini di dalam negeri, jadi seluruh anoda slime

yang ada yang dihasilkan oleh PT Smelting yang awalnya ......dari PT Freeport itu

yang akan kami olah Pak. Jadi belum ada Pak ini baru akan kami kerjasamakan.

Terima kasih Pak.

F-PDIP (TONY WARDOYO):

Pimpinan, izin ya.

Justru pada kesempatan ini kebetulan Pak, pada waktu saya kemarin Kunker

Reses di Dapil saya di Papua, bertepatan juga dengan kejadian strike atau

pemogokan kerja yang sebenarnya ini memang ditimbulkan oleh PT Freeport

sendiri, yang ini orang Papua sendiri ngomong, kebetulan ini Pak Gubernur sendiri

yang ngomong dan tokoh masyarakat dan ini memang style gaya mereka untuk

melakukan pressure mungkin yang sifatnya supaya dapat kelunakan atau kebijakan

dari pada policy pemerintah, strategi pemerintah ke depan.

Nah selama ini memang sulit untuk di pemerintah provinsi maupun kabupaten

terkait areal tambang itu sulit untuk diajak diskusi dalam arti kata menyatukan

persepsi kepentingan pemerintah pusat dalam hal ini presiden dan Menteri ESDM,

dengan penjelasan dan pembicaraan dari hati ke hati saya berusaha meyakini

mereka, ternyata pemerintah provinsi Papua kabupaten terkait tambang, areal

Page 30: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

tambang di Freeport itu mendukung rencana pemerintah pusat ke depan dalam arti

kata apa yang telah ditanamkan dalam Undang-undang Nomor 4 Minerba Tahun

2009 mereka ingin ini terwujud. Malah mereka tetap menginginkan akan

dibangunnya smelter di Papua karena apa yang telah kita lakukan studi kita kemarin

dari mulai beberapa kali kita kunjungan dan kita lihat evaluasi ternyata smelter yang

dijanjikan PT Freeport yang akan dibnagun di Gresik itu sama sekali ada kegiatan.

Jadi kesimpulan kita bahwa pada saat itupun kita langsung berdialog dengan

Direksi PT Freeport Indonesia, memang mereka mempunyai kendala kesulitan

keuangan. Yang jelas PT Freeport yang di Amerika Mike Cooper itu salah

melakukan investasi, mereka membeli bisnis migas yang kondisinya sekarang agak

terpuruk. Jadi konsentrasi mereka yang harusnya untuk membangun di Gresik di

Indonesia ini tidak terwujud sesuai dengan Undang-undang Nomor 4 Minerba Tahun

2009. Dengan kondisi ini pemerintah Papua pun menyadari bahwa mereka ini

merasa dibohongi, selalu setiap diminta di bangun di Papua selalu dia bilang kami

akan bangun di Gresik, kami sudah membuat MoU dengan Petrokimia Gresik.

Ternyata ini tidak juga, memang MoU sudah dibuat tetapi langkah pembangunannya

sama sekali belum ada, padahal PT Petrokimia Gresik telah menyiapkan lokasi,

sudah membendung area itu, sudah siap akan dibangun oleh kewajiban di PT

Freeport ternyata belum dilaksanakan.

Dari kesimpulan ini semua terjadilan kondisi yang sedikit memang agak keluar

pada saat itu sebenarnya PT Freeport hanya diberikan kewenangan mengekspor

konsentrat tidak lebih dari 1 juta per tahun. Kebijakan daripada Menteri Pak

Sudirman Said kemarin diberi keleluasaan menjadi 1,5 juta ton per tahun.

Berdasarkan komunikasi kita dengan Dirjen Minerba Pak Bambang Gatot sama-

sama dengan PT Freeport dia akan mengembalikan lagi izin konsentrat ini kepada

yang semula 1 juta. Dengan kevakuman inilah mungkin PT Freeport merasa

dirugikan karena mereka sudah merasa menanam investasi di underground yang

begitu besar. Inikan seharusnya juga kalau secara kebijakan perusahaan dan

mengacu kepada Undang-undang, mereka juga harus menyiapkan pembangunan

smelter, yang sebenarnya juga sangat dibutuhkan oleh PT Petrokimia Gresik untuk

mengambil adonanya karena limbah daripada hasil pematangan, pemurnian dari

konsentrat tersebut sangat dibutuhkan kepentingan pupuk bagi Petrokimia Gresik.

Dengan kondisi ini sekarang semakin terbuka bahwa Pemerintah Daerah

Papua provinsi maupun kabupaten terkait dengan tambang sudah berseiya kata

dengan kita, dengan pemerintah pusat, dengan Komisi VII, semua yang dibantu .....

ini yang sifatnya kita akan segera melakukan langkah-langkah yang lebih sinergi,

langkah-langkah yang lebih jelas untuk kepentingan daerah. Porsi daerah di dalam

investasi saham ke depan, begitu pun juga kewajiban-kewajiban Freeport yang

selama ini juga agak terbengkalai seperti satu Pak, sejak 2005 sampai sekarang

ternyata PT Freeport itu belum pernah membayar iuran air, sampai diputuskan

kemarin di pengadilan dengan beberapa tahapan, dari sejak tahun 2005. Akhirnya

Page 31: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

diputuskan PT Freeport harus bayar, itu Rp. 3 trilyun kepada Pemda Papua.

Dengan kondisi ini kami juga harapkan dari peran serta BUMN pertambangan

yagn ada di sini, juga paling tidak menyiapkan diri ke depan Pak, bisa ikut bersinergi

karena ke depan dalam bentuk saham ini pun pemerintah mungkin perlu dukungan

dari BUMN-BUMN yang Bapak pimpim semua. Yang kita harapkan ya tingkatkanlah

nilai keuntungan deviden dari perusahaan tersebut untuk bisa berpera aktif,

bersinergi ke depan.

Terus kedua Pak, mengenai tadi Bapak yang diinikan dari Pak Satya soal

cakupan wilayah tambang. Tidak ada hal mustahil kalau PT Aneka Tambang juga

ingin memperluas, kita bisa menjembatani Pak untuk bisa masuk di Papua karena

daerah cakupan areal tambang yang ada di PT Freeport yang saat ini cakupannya

227 ribu hektar lebih, ke depan ini dengan IUP dia hanya memiliki tidak lebih dari

100 ribu hektar. Berarti ada bagian-bagian yang memang harus mereka lepas, di

bagian-bagian itu bisa nantib PT Aneka Tambang juga masuk Pak. Satu ini atas

seizin pemerintah pusat dalam hal ini adalah Kementerian ESDM dan kami juga dari

wakil rakyat Provinsi Papua siap menjembatani untuk bisa berkomunikasi dengan

Provinsi Papua dan Kabupaten terkait tambang tersebut.

Terima kasih, saya rasa itu penjelasannya Pak.

KETUA RAPAT:

Terima kasih.

Selanjutnya Pak Endre, siap-siap Pak Bara Hasibuan.

F-NASDEM (H. ENDRE SAIFOEL):

Terima kasih Pimpinan.

Saya bertanya kepada PT Bukit Asam menyambung pertanyaan tadi Pak

Dirut. Saya menerima aspirasi dari Sawahlunto, sebetulnya kota Sawahlunto itu

belum siap ditinggal oleh PT BA, belum siap ditinggal oleh PT BA. Mungkin juga PT

BA ingat sejarah dari awalnya PT BA ini dan sampai di di bukit asam menjadi unit

pertambangan di bukit asam. Ini tahun 90-an PTBA inilah yang unit Ombilin inilah

yang membnatu keuangan Bukit Asam pada harga batubara bagus tahun ’90

dengan kalori bagus sementara yang di Bukit Asam ini belum, kalorinya masih

rendah, mungkin penjualan pada saat itu maish belum bagus. Inilah yang menopang

dengan keuangan Bukit Asam dulunya, tahun ’90-an.

Mungkin dengan sejarah itu dengan keadaan sekarang memang kita

mengetahui ini merugi PTBA di Ombilin, tapi disamping merugi saya rasa janganlah

Page 32: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

yang Sawahlunto itu menganggap, janganlah PTBA menutup dulu pada tahun 2019

IUP-nya habis, dia minta kalau bisa di reling deuce diperkecil dan mungkin juga

masih ada yang bisa ditambang untuk operasional unit Ombilin itu, yang seperti

kalau underground dengan biaya sekarang saya rasa nggak mungkin, mungkin

masih ada yang open paid, yang bisa dikelola untuk IUP jika seandainya

diperpanjang selama 10 tahun dengan reling deuce, mungkin biaya-biaya yang lain

akan mengurangi PTBA. Dan ini akan membantu juga ke PLTU Ombilin karena

PLTU Ombilin ini sebentar lagi juga tidak akan mendapatkan batubara karena spek

batubara yang di Ombilin, ini kalorinya kalori tinggi yang ada di PTBA. Kalau PTBA

ini berangkat di tahun 2019 meningkatkan kota Sawahlunto berarti juga

meninggalkan BUMN PLTU Ombilin yang tidak mempunyai pasokan, sementara

PLTU ini dibangun dulu PLTU mulut tambang, tapi sekarang seperti ayam mati di

lumbung padi jadinya kalau 2019 ini PTBA ini harus berangkat, yan diharapkan

sekarang adalah PTBA tetap berproduksi atau diperpanjang dengan rolling deuce.

Seandainya di tinggal ke Pemda ini sudah tidak menyelesaikan masalah, ini

mungkin boleh saya mengatakan ini mudharat yang akan datang, kalau ditinggal dan

diserahkan ke Pemda. Sedangkan PTBA saja nggak sanggup sekarang untuk

melakukan tambang dalam, mana mungkin Pemda setempat untuk melakukan

tambang dalam.

Mungkin itu yang bisa saran atau masukan kepada PTBA, terima kasih.

KETUA RAPAT:

Mungkin bisa ditanggapi sedikit saja Pak, ini bagus sekali pertanyaannya

supaya tidak kelewat nanti.

Silakan.

DIRUT PT BUKIT ASAM:

Iya Pak, sesuai ketentuan karena IUP ini habisnya 2019, 2 tahun sebelum

jatuh tempo kita harus memberikan sikap diterusin atau tidak. Kalau kita tidak

meneruskan kita harus memberikan pemberitahuan di bulan Februari ini, kalau mau

kita teruskan kita biarkan saja karena 6 bulan baru kita mengajukan perpanjangan.

Sampai sekarang kita tidak mengajukan ke ESDM untuk tidak memperpanjang IUP

ini, jadi sesuai dengan ekspresi Bapak. Jadi kita akan tetap apa IUP-nya kita

pertahankan di sana, izin operasinya.

Nah sekarang terkait dengan bagaimana ini bisa tetap memberikan manfaat

buat Pemda sawahlunto ataupun keberadaan PLTU di situ, itu yang sedang kita

carikan solusi, antara lain adalah sekarang ini ada ketentuan bahwa untuk PLTU

mulut tambang boleh dihitung harga batubaranya adalah cost plus margin iya kan.

Kita tahu bahwa PLTU Sigantang itu didirikan karena adanya tambang Ombilin di

Page 33: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

sana dan sejauh informasi yang saya ketahui memang benar Bapak katakan saat ini

mereka kesulitandapat batubara, sehingga, mudah-mudahan saya nggak salah ya

Pak, sehingga mereka membayar solar di situ, yang jelas ongkosnya lebih mahal.

Nah tinggal kita berhitung kalau dia beli batubara dari Ombilin ini dengan cost plus

margin mana yang lebih efisien dengan solar. Nah ini kita mau bicara dengan PLN

Pak, nah kalau itu bisa kalau kita akan operasikan lagi tambang ini dan saya juga

sama dengan Bapak bahwa ini adalah sejarah buat Bukit Asam, mungkin juga buat

id batubara Indonesia ini, ini adalah tambang pertama yang dibuat tahun 1819.

Terima kasih Pak.

F-NASDEM (H. ENDRE SAIFOEL):

Mungkin saya perjelas juga lagi ke PTBA, memang PTBA sudah jelas untuk

memperpanjang mungkin dengan biaya kalau ini yang tinggal 2.600, mungkin

diperkecillah dilakukan oleh ......supaya ini tetap berjalan karena ini sejarah, mungkin

sejarah Indonesia tambang ini, tambang Sawahlunto, jangan ditutup, ditinggal

kasihan kota itu Pak, kota tua yang tidak ada apa-apanya lagi, dia belum siap

ditinggal oleh PTBA.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Oke, terima kasih Pak Endre.

Selanjutnya Pak Bara, siap-siap Pak Fadel Muhammad.

F-PAN (BARA K. HASIBUAN, MA):

Terima kasih Pak Wakil Ketua.

Saya ingin bertanya kepada Dirut Aneka Tambang itu mengenai impact dari

Undang-undang Tahun 2009 terhadap kinerja PT Antam. Undang-undang itu

disahkan mulai berlaku tahun 2009 tapi sayangnya finansial data yang diberikan

kepada kami mulai tahun 2012. Jadi kita tahu bagaimana kinerja keuangan 2010,

2011, yang jelas memang 2014 antara 2013 sampai 2014 terjadi penurunan yang

sangat-sangat signifikan Pak ya terhadap kinerja keuangan dari PT Antam, terutama

menyangkut produksi nikel, nikel yang sangat menurun tajam ya.

Tadi Pak Dirut mengatakan bahwa ini sebetulnya lebih disebabkan oleh faktor

produksi, jadi mungkin bukan karena larangan ekspor gitu ya. Nah memang PT

Antam ini mempunyai 3 fasilitas smelter, jadi mungkin secara logika sederhana kami

melihat mungkin PT Antam tidak terlalu efektif dari berlakunya Undang-undang 2009

Page 34: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

ini khususnya mengenai larangan ekspor. Tapi mungkin juga bukan tidak semua

hasil olahan, hasil tambang terutama nikel dan bauksit yang diolah melalui smelting,

mungkin ada juga yang sebelumnya itu karena memang smelter yang dimiliki oleh

Antam itu sudah lama dimiliki dari tahun 70-an tadi kami dengar. Apakah

sebelumnya itu memang 100% dari hasil tambang PT Antam itu dilakukan smelting

atau memang ada semacam presentasi berapa yang di smelted, berapa yang

kemudian di ekspor secara pro material gitu. jadi mungkin kami ingin mendengar

bagaimana impact karena PT Antam inikan salah satu mungkin BUMN terutama

yang seharusnya secara logika sederhana itu merasakan akibat dari pelaksanaan

Undang-undang 2009 itu dan juga tadi Bapak juga sempat mengatakan sangat

mendukung berlakunya PP Nomor 1 yang memberikan kelonggaran terhadap

ekspor bahan-bahan mentah begitu, terima kasih.

Kedua pada Pak Dirut Bukit Asam, memang ini dunia ini is the world is

moving away from coal ya Pak. Jadi memang diversifikasi ini sangat dibutuhkan

walaupun juga saya kaget Pak, ternyata kalau kita lihat tren 10 tahun terakhir ini

memang konsumsi coal ini kan memang menurut drastis Pak ya terutama 5 tahun

terakhir ini. itu juga karena memang adanya semacam konsesus baru di dunia

bahwa kita harus mengarah kepada renewable energy resources dan itu

konsekuensi memang coal itu ditinggalkan perlahan-lahan. Tapi kenapa tahun lalu

itu ada semacam peningkatan signifikan Pak, terhadap harga dari batubara itu juga

pasti menyangkut dari demand dari batubara itu sendiri dan memang setelah itu

lama-lama juga cukup tajam, mungkin tadi kita perkirakan dan bapak tadi setuju

konsumsi ini makin lama akan makin menurun. Jadi mau tidak mau memang Bukit

Asam harus melakukan adjustment yang fundamental dengan melakukan

diversifikasi karena kalau tidak memang makin lama performance Bukit Asam ini

akan makin menurun, begitu Pak.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Oke, terima kasih Pak Bara.

Pak Fadel silakan, siap-siap Pak Ramson.

F-PG (Dr. Ir. H. FADEL MUHAMMAD):

Terima kasih Saudara Pimpinan.

Rekan-rekan Anggota Komisi VII yang saya hormati.

Saudara-saudara Dirut dan Direksi Pertambangan yang saya hormati.

Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Page 35: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Tentunya ada pertanyaan-pertanyaan di pikiran Saudara-saudara, pertama-

tama saya mengapresiasi para Dirut yang hadir pada kesempatan ini lengkap

dengan direksinya karena saya kira ini penting ada beberapa pesan-pesan politik

yang kita ingin sampaikan karena kita ini lembaga politik, maka pesan-pesan politik

ini kita sampaikan langsung kepada direksinya.

Terima kasih atas kehadirannya tentunya kita hargai.

Begini, ada 2 pesan utama yang kita ingin sampaikan pada pertemuan kali ini,

dengan Saudara. Yang pertama adalah ada keinginan besar dari kita di Komisi VII

ini yang bidang energi agar supaya yang pertama kita harus berfikir sekarang ke

depan ini untuk hilirisasi. Ada kecenderungan sekarang ini, ada ketakutan atau

mungkin mikir 2 kali dan sebagai-sebagainya karena dana dan sebagainya. Tapi

hilirisasi ini harus menjadi sebuah keharusan dari pada Saudara-saudara sekalian

untuk kemudian mengembangkan industri ini ke depan. Kita ingin agar supaya

sekarang presiden sudah mengatakan bahwa bikin infrastruktur sudah jalan, tapi

yang kita ingin ke depan kita lihat secara politis bahwa industri pertambangan ini

harus menjadi motor, dia harus menggerakkan ekonomi kita ke depan dengan cara

adalah masuk kepada hilirisasi. Tadi kita dengar penjelasan Saudara-saudara

sekalian.

Saya kira tadi misalnya Dirut PN Timah yang baru ini kita hargai karena dala

waktu yang singkat sudah menggambarkan apa yang mau dibuat, juga Aneka

Tambang kita ingin dengar. Sekarang ini pemerintah ingin mengambil alih Freeport,

kita mendukung, kita tidak akan membiarkan polemik yang besar ini berkelanjutan,

kita akan mendukung. Kita mendukung tapi kita ingin kalau bisa Aneka Tambang

ikut didalamnya, ikut sehingga proses daripada ini berjalan dengan bagus.

Bagaimana kesiapan Saudara untuk menghadapi ini, nanti jam 5 Insya Allah kita

akan panggil mereka bicarakan hal ini karena buat kita, kita harus mendukung

kemauan pemerintah mengambil alih ini, tapi kita ingin kalau boleh Saudara-saudara

lah yang kemudian mengambil peran di dalamnya, mengambil mengatakan siap kita

mampu melaksanakan ini dan bikin begini karena kita inikan lembaga politik, kita

bukan mengeksekusi, kita mendorong ke arah sana.

Demikian juga saya kira Bukit Asam tadi mengatakan bahwa buat ini, kalau

kita lihat angka-angka yang ada kita kan sama-sama engeener lah orang teknik ya.

Itu lebih mungkin sampai dengan 6 ribu, 10 ribu mega watt Saudara-saudara bisa

bangun listrik di mulut tambang maka begitu besar penghematannya, misalnya,

kemudian coal to gas dan saya kira ini produk-produk Petro Chemical. Ini sama

sekali belum nampak, belum kelihatan suatu gambaran ke depan apa yang

Saudara-saudara ingin buat ke depan. Kita ingin lihat sebagai lembaga politik kita

ingin melihat, seperti begini kira-kira perusahaan pertambangan kita untuk ke depan

karena ini menjadi motor, kita tidak mau sekarang langkah dari pada Jokowi ini kita

Page 36: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

hargai keberaniannya, tapi kalau Saudara-saudara tidak siap dengan keberaniannya

presiden ini maka kita akan sia-sia, kita akan masuk lagi dari Cina, dari mana-mana

masuk akibatnya kita akan tertinggal. Kita ingin dengar tanggapan Saudara-saudara

mengenai hilirisasi daripada industri pertambangan ini ke depan dan saya kira saya

tidak mungkin sekarang secara singkat saja dijelaskan, nanti seperti biasa kalau

Rapat Dengar Pendapat itu disiapkan tertulis jawabanya, kenapa? Karena kita

merencanakan untuk bikin pertemuan dengan Menteri ESDM dan Menteri BUMN

dan Menteri Perindustrian untuk membuat tabulasi dalam tabel. Tadi Tony sudah

jelaskan yang berhubungan dengan Freeport itu bagus sekali, kita akan bikin

tabulasi kaya begini kira-kira pemetaan industri ini ke depan dan saya kira tanpa

menyebutkan karena ada Saudara Budi sudah di sana dan dia sudah bicara sama

kita sama Menteri BUMN. Saya kira ini harus ada tapi tujuan saya bicara dengan

teman-teman bicara memberikan dukungan ke Saudara-saudara, dukungan politik

agar supaya Saudara sampai ke sana.

Mungkin gambaran secara umum nanti disampaikan lebih detil lagi yang kita

ingin merubah Undang-undang Minerba ini untuk mendukung Saudara sekalian,

misalnya kita merubah Undang-undang Minerba kita bikin, supaya kalau boleh lebih

terintegrasi Saudara-saudara dalam menguasai lahan bisa lebih besar, kemudian

Saudara- saudara bisa menjadi pemegang saham di sana. Dengan demikian jadi

bangsa kita akan, kita akan jadi besar BUMN ini akan menjadi besar dan kemudian

masuk sampai ke hilir. Kemudian izin tadi dikatakan dikatakan Saudara Dirut tadi

Bukit Asam 2 tahun, kita ingin robah menjadi 5 tahun, sehingga perencanaan

Saudara-saudara bisa lebih panjang untuk menyiapkan suatu. Saya kira saya tidak

perlu lagi uraikan detil tapi dukungan-dukungan politik semua kita berikan ini, tujuan

utamanya adalah kita ingin melihat bahwa saat ini dan ke depan adalah Saudara-

saudara lah yang akan menjadi motor penggerak ekonomi kita ke depan.

Yang kedua, Saudara-saudara sekalian yaitu yang kedua adalah kita ingin

memberikan suatu pesan. Pesan politik yang paling utama yaitu bahwa Saudara-

saudara harus menggunakan produk-produk dalam negeri, saudara harus mau

mengutamakan dengan sadar mengunakan produksi-produksi yang sudah dibuat

oleh industri dalam negeri. Contoh kami baru-baru ini kunjungan lihat di Pindad,

Pindad sudah buat excavator, buat macam-macam alat berat. Saya pada waktu jadi

pengusaha dibukakan saya bikin berbagai industri permesinan, nah saya lihat

mereka bikin, mereka tidak dibeli, padahal market di BUMN begitu besar masih

ambil alat-alat yang lain, mobil-mobil, kendaraan-kendaraan itu gampang bisa dibuat

dalam negeri dan industri kita sanggup melaksanakan, Saudara-saudara sekalian,

tidak ada yang mengatakan tidak, sanggup dan bisa. Tapi ada kecenderungan untuk

kita itu ah jangan yang ini lebih bagus, yang ini sebagainya, tidak ada suatu

kemauan politik karena saya ulangi yang ketiga kalinya, kita, saya, kami di sini

lembaga politik, ya kita bicara politik dukungan politik. Harus ada kemauan dari

Saudara-saudara secara politis yang mengatakan tidak, kita mau beli ini karena ini

dalam negeri, kita beranikan diri untuk mengambil. Saya lihat ini adalah pesan-

Page 37: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

pesan politik yang ingin saya sampaikan kepada Saudara-saudara sekalian

sehingga kalau ke depan ini yang menjadi motor. Kami sudah bicara dengan

Presiden juga, sudah sampaikan ide kepada Beliau sebagainya. Tapi kalau

Saudara-saudara yang dibawa yang day to day melaksanakannya, tidak ini ya, kita

juga repot. Maka harapan kita adalah penggunaan produk dalam negeri,

pemanfaatan pengusaha nasional, ini harus jadi bagian dari pada pikiran saudara

melekat sehingga Insya Allah bangsa kita bisa lebih maju. Harapan kita adalah

setelah infrastruktur didorong oleh Presiden maka adalah ini, industri pertambangan

ini, tapi kita menuju ke yang saya katakan yang poin yang pertama tadi.

Saya kira sudah cukup, saya sudah bicara 10 menit. Harapan saya adalah

bahwa ini bisa menjadi motor dan Saudara-saudara jangan khawatir dukungan

politik akan diperoleh dari kita, kalau kita sampai ke sana dan kami juga sudah

menyampaikan kalau perlu kita Komisi VII akan bikin rekomendasi, membuat

rekomendasi agar ada penyertaan modal buat Saudara-saudara yang mau sampai

ke sana, itu enggak ada masalah. Penyertaan modal ini adalah hal yang biasa, coba

kita lihat di berbagai negara-negara yang mendorong hilirisasi dari pada industri

pertambangan, itu semua pemerintah yang memasukkannya karena multiplier

efeknya sangat besar sekali, asal kita penggunaan dalam negeri dan saya kira

sumber daya manusia.

Saya kira ini yang ingin saya sampaikan, nanti kita dengar tanggapannya dan

nanti kami juga, saya ulang yang terakhir ya, kita juga akan bikin pertemuan dengan

ketiga menteri ini untuk memperdalam, kira-kira langkah berikutnya berhubungan

dengan industri, industrialisasi daripada mining industry.

Terima kasih.

Wassalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Wa 'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.

Berikutnya Pak Ramson, siap-siap Bu Andi.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Terima kasih Ketua.

Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semuanya.

Pak Ketua Rapat, Pimpinan dan Teman-teman Anggota yang terhormat.

Page 38: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Bapak-bapak Pimpinan-pimpinan Direksi dari BUMN-BUMN industri

pertambangan dan jajaran yang saya hormati.

Tadi sudah disampaikan oleh teman-teman, apalagi Pak Fadel memberikan

pesan yang sangat baik. Memang Pak Ketua, kalau boleh jawaban tidak tertulis kita

kan perlu mengevaluasi. Pertama perlu para BUMN yang hadir di sini tentunya tidak

untuk Inalum, kapasitasnya kalau ikut misalnya terjadi pergeseran kebijakan

pemerintah soal Freeport, apakah punya kapasitas untuk ikut serta sebagai

instrumen yang akan digunakan oleh pemerintah. Ini perlu Pak Ketua, karena ini kan

kita trendnya lagi membahas ini. Jadi paling tidak secara umum bisa disampaikan di

rapat Komisi VII DPR RI ini, rd pemerintah ini.

Terus yang kedua Pak, juga perlu disampaikan secara jujur mengenai PP

Nomor 1 Tahun 2017. Apakah itu memberikan benefit ke para industri

pertambangan, apakah itu satu solusi yang tepat, apa malah menjadi ini di luar Bukit

Asam ya, apakah ini menjadi malah menambah problem. Hal ini kita juga rahasia,

apa tidak, tidak usah kuatir lah gitu kan ini jangan kuatir kalau di tegor oleh menteri,

ini kita jamin lah. Kita ingin tahu bahwa suatu kebijakan yang dibuat oleh pemerintah

apalagi menteri kan tidak semua Pak Presiden menganalisis lebih dalam, ini kan

menteri ini kadang-kadang bisa tepat apa, tidak selalu tepat mungkin usulannya bisa

saja usulannya tidak tepat karena sekarang malah menimbulkan polemik sekarang

ini benturan antara Freeport apalagi tuh bosnya Freeport sudah bawa-bawa

pemegang saham mayoritas antara lain staf khususnya Presiden Donald Trump.

Bisa saja ini jadi beradu nih, ya kalau buat saya sih nggak ada masalah karena 2019

mungkin pergantian dengan bos saya, jadi Presiden Republik Indonesia, Insya Allah

Bapak Prabowi Subianto. Kita akan memberikan kebijakan yang lebih pas lagi, lebih

tepat lagi

F-PAN (BARA K. HASIBUAN, MA):

Atau mungkin selesai itu nggak akan lama-lama dia.Nggak akan lama-lama

dia.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Apanya sudah selesai.

F-PAN (BARA K. HASIBUAN, MA):

Trump.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Nggak, nggak bakalan, taruhan kita, nggak Trump-nya nggak bakalan selesai.

Page 39: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

F-PAN (BARA K. HASIBUAN, MA):

2 tahun saja sudah bagus.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Ssampai 4 tahun nggak bakal selesai, itu analisis yang salah, Amerika belum

ada sejarah seperti itu. Jadi ini juga harus melalui interupsi Pak Ketua, diingatkan

Pak Ketua kalau cara rapat kita. Jadi kita itu yang 2 posisi itu, jadi ibarat rapat Pak

Ketua, ibarat kita kadang-kadang ada sedikit bunga-bunganya dikit tapi korelatif itu

soal tadi itu 2016 mungkin ada pergantian. Itu bunga-bunga yang korelatif yang

penting untuk kepentingan bangsa. Sekarang baru saya masuk ke satu persatu

BUMN, ini untuk selain 2 points strategis tadi. Ini saya lihat di untuk PT Timah, PT

Timah di sini contohnya 2015 team OR production-nya itu 26,361 ribu ton, refind

team production-nya 27.431, serve of refind team-nya 30.087.

Saya lihat antara tin ore production-nya atau OR production-nya itu lebih

rendah dari yang diproduksi yang di refined, lebih rendah lagi lebih rendah dari yang

share lagi, jadi shares-nya lebih tinggi. Jadi maksud saya ini apakah sumbernya ada

dari pertambangan rakyat ya karena yang dijual lebih tinggi, yang di produksi lebih

rendah dari pada yang dijual, yang ditambang ya lebih rendah dari pada yang

diproduksi. Nah ini tolong dijelaskan kalau menggunakan hasil tambang rakyat

mekanismenya bagaimana karena kita ini kan wakil rakyat Pak. Jadi selain juga

kebijakan-kebijakan nasional termasuk mendukung BUMN secara penuh seperti tadi

kata senior saya Pak Fadel, juga untuk rakyat juga kita perhatikan. Jadi itu ada

ekuilibrium keseimbangan karena saya perwakilan Jawa Tengah, Pemalang jadi

ibarat wayang itu filosofinya keseimbangan Pak. Saya sering nonton wayang kulit

sampai pagi sama rakyat. Jadi filosofinya yang saya pelajari, terus itu tolong nanti

dijelaskan PT Timah. Ini belum yang lain ya.

F-PAN (H. TOTOK DARYANTO, SE.):

Pak Ketua, Pak Ramson itu wayang saja dipolitisi Pak.

KETUA RAPAT:

Silakan lanjutkan Pak Ramson.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Terus saya lanjutkan, ini batubara nih, ya bisa lah. Ini batu bara tolong

dijelaskan PLTU yang sudah jalan, udah berapa ribu megawatt. Terus bagaimana

dengan PLN, apakah itu tetap dijual ke PLN atau ada yang langsung, terus di sini

Page 40: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

saya lihat ada di halaman 15, halaman 14 begitu banyak PLTU yang disuplai oleh

Bukit Asam. Nah itu sistem kontrak melalui PLN atau langsung ke PLTU seperti

Payton itukan IPP dia bukan PLN punya, kalau nggak salah. Itu kontraknya langsung

ke IPP-nya atau melalui PLN. Itu yang pertama, terus yang kedua saya melihat

bahwa ini kita studinya Bukit Asam bagus juga bahwa tren penggunaan batu bara

sebagai energi primer untuk world electrical capacity ini masih besar sampai 2040

juga masih besar, kalau saya tidak salah baca di halaman 6. Jadi berarti masih

diperlukan, artinya batu bara masih diperlukan. Ini bisa bagian dari pada

perencanaan strategis batu bara untuk jangka panjang di pasar global, kalau data ini

prediksi ini tepat. Terkecuali memang suatu saat ada seorang jenius yang

menemukan mentransformasi energi matahari bisa mudah digunakan oleh publik,

oleh masyarakat. Kalau sekarang kan masih cost-nya tinggi, tapi suatu saat bisa

jalan alat kecil ditaruh di satu rumah bisa masuk, dia menjadi energi listrik oleh

seorang jenius, bisa saja, ini kan belum karena memang alam semesta ini penuh

dengan energi. Jadi kalau saya dari dulu Pak Ketua, membahas ini saya enggak

pernah saya pesimis soal energi, suatu saat minyak habis, gas sudah habis, ada

seorang genius nanti mungkin lahir dari Indonesia. Seorang jenius yang bisa

mentransformasikan energi yang ada di alam semesta ini, antara lain dari matahari

dengan mudah, baik ke mobil, ke kenderaan, ke motor, kemanapun mudah

ditransformasikan energi itu. Tapi sepanjang itu belum ada prediksi ini saya pikir

artinya referensi untuk perhitungan strategisnya, itu termasuk tadi maksud saya

hubungannya dengan kalau mau investasi ikut jadi Freeport. Jadi itu untuk Bukit

Asam sangat diperlukan.

Terus yang ketiga ini Antam, Antam ini agak ada yang unik juga ini Antam, di

satu sisi produksinya turun, labanya turun tahun 2015 malah minus 1 triliun 440

tetapi asetnya mennaik jadi 30,36 triliun. Hal ini tolong dijelaskan apakah ini karena

penyertaan modal pemerintah atau ada hal lain mungkin, ada reevaluasi aset, tolong

diberitahukan karena ini kita perlu tahu ilmunya ini Pak Fadel melalui Pak Ketua iya

kan, artinya rugi tapi aset naik coba luar biasa, dari 14,6 triliun menjadi 30,36 triliun.

Bisa saja seorang genius iya kan, kita enggak tahu, ilmunya seorang genus kita

perlu belajar iya kan. Saya suka belajar Pak, teori kuantum juga saya pelajari

biarpun saya bukan dari fisika teknik seperti Beliau, tapi saya dalami dulu itu karena

ada hubungannya dengan perekonomian dan juga sistem finansial global. Ini

mungkin ada hal yang tersembunyi ilmunya Beliau, nah itu kita perlu dipelajari tolong

ini dijelaskan ini halaman 11,12 ini Pak. Tidak perlu saya jelaskan lagi, tapi intinya

disekitar itu saya sudah lingkari ini, ada pergeseran ekuitas juga dia meningkat,

tetapi tidak sebesar pertumbuhan aset padahal di satu sisi rugi dia. Itu yang mau

saya lihat di Aneka Tambang, berarti dia juga punya kemampuan kalau seperti yang

disarankan oleh Pak Fadel. Pak Fadel tadi bicara strategisnya, saya bicara

operasionalnya, jadi Pka Fadel lebih luas melihatnya tadi, iya kombinasi, saya

operasionalnya karena saya lihat di sini ada kemampuan, apalagi ada Dirutnya ada

genius soal finance, financial engineering gitu, jadi itu perlu.

Page 41: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Untuk Inalum, Inalum ini saya lihat ada CSR-CSR-nya waktu kami kunjungan

ke Komisi VII DPR RI, ke Tobasa. Tobasa sangat mengharapkan lebih diperbesar

CSR-nya waktu itu. Kebetulan yang memimpin bukan Pak Ketua ya, bukan ya, oh

Pak Gus Irawan Beliau Dapilnya memang. Itu saja saya pikir, CSR-nya mereka

waktu itu kalau masalah nggak salah minta diperbesar apa itu udah jadi diperbesar,

untuk kabupaten Tobasa, waktu itu bupatinya juga hadir.

Ssaya pikir sementara itu aja Pak Ketua, terima kasih untuk perhatiannya

semua. Yang penting kalau ada hal-hal yang memang memerlukan solusi dari

Komisi VII Bapak-bapak nggak usah segan-segan kita juga bisa marahin menteri

kok di sini. Memang kalau menteri ngomong saya tahu kalau di antara Bapak-bapak,

Bapak-bapak gini-gini aja, kalau DPR tidak bisa begitu Pak, seperti waktu kita di

komisi, di Pertamina Pak, Pak Fadel ada pada waktu itu, Pak Menteri Jonan bicara

bahwa di Qatar katanya cost energi terbarukan itu sepertiga dari di PLN. Nah kalau

hanya, terus Beliau bicara cutting cost, kalau hanya cutting cost Pak mudah

ngomongnya Pak, tapi kebijakan-kebijakan apa yang mau dibuat supaya terjadi

cutting cost. Dia harus lihat bahwa apa yang dilakukan PLN sudah optimal, sudah

maksimal, artinya sudah kerja maksimal, tapi hasilnya belum optimal, mungkin perlu

dari eksternal kebijakan pemerintah, kebijakan Menteri BUMN, kebijakan Menteri

ESDM, di situ mainnya tapi kalau bicara sama Bapak-bapak, Bapak-bapak kan pasti

seakan-akan semua udah mantap apa yang disampaikan, kalau kita, kita kritik kalau

memang tidak pas. Makanya tepat kalau disampaikan ke Komisi VII DPR RI,

apalagi ada senior saya Pak Fadel di sini, jadi sudah lebih ini melihatnya karena

pernah kepala juga, eksekutif, menteri.

Demikian Pak Ketua, terima kasih.

Wassalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Ramson.

Selanjutnya Ibu Andi Yuliani Paris.

F-PAN (Dr. Ir. Hj. ANDI YULIANI PARIS, M.Sc):

Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat siang Bapak-bapak Direktur dari PT Antam, PT Timah, kemudian

Inalum dan Bukit Asam.

Menarik juga nih one spirit to overcome challenges, saya juga punya

pertanyaan sebenarnya hampir sama juga dengan yang sampaikan oleh Pak Fadel

tadi ini kan terjadi kondisi Freeport saat ini. Jadi Pak Menteri Pak Jonan itu dari jam

Page 42: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

5 sore sampai hari ini wa-an terus sama saya soal Freeport, jadi saya baca aja terus

ya. Yang menarik kira-kira apa yang bisa dilakukan seandainya terkait dengan

hilirisasi. Smelter kan juga tidak, sampai sekarang tidak dibangun-bangun juga oleh

Freeport. Makanya terjadilah, mungkin Bapak-bapak sudah baca sedikit

kesalahpahaman antara Komisi VII dengan Presdir Freeport.

Pertanyaan yang kedua, tadi terkait dengan disampaikan oleh Pak Ramson,

rugi tapi aset naik. Kemudian kontribusi kepada negara juga naik ini saya lihat iya

kan. Di sini 2015 525, ini dalam juta berarti 525 juta atau 525 ini Pak Antam.

Kontribusi terhadap negara halaman 7, milyar, ini naikkan, ini ilmunya juga ini Pak

2015 memang turun sedikit dari, tetapi masih cukup besar lah iya kan, masih cukup

besar padahal ruginya banyak nggak sebanding ini perlu penjelasan.

Kemudian untuk Antam juga, di sini ada land rent, sewa tanah. Ini diberikan

kepada siapa saja ini pendapatannya kepada daerah atau tingkat provinsi.

Kemudian untuk pajak lainnya coba di-describe pajak-pajak lainnya apa saja di sini,

supaya ini juga menjadi learning proses bagi yang lainnya karena yang lain saya

lihat di sini hanya menjelaskan misalnya contohnya Bukit Asam di halaman 12 hanya

menyebutkan kontribusi kepada negara, pajak, non pajak, tapi tidak diuraikan, saya

juga inghin diuraikan kira-kira angkanya atau modelnya cara menguraikan yang

dilakukan oleh Antam di halaman 7.

Kemudian untuk, pertanyaan saya juga begini Pak, kalau di Migas itu ada

namanya nanti gross split. Salah satu variabel komponennya adalah penggunaan

komponen dalam negeri, nah untuk ditambang seperti apa penggunaan komponen

dalam negeri, baik alat-alat maupun tenaga kerja. Saya ingin penjelasan dari

semuanya ini, dari 4 mitra kerja kita.

Kemudian untuk PT Timah di sini ada institusi asing yang menjadi, PT Timah

ya, institusi asing yang menjadi share holder, ini bisa dijelaskan siapa saja institusi

asing tersebut. Kemudian pertanyaan selanjutnya adalah kira-kira untuk PT Timah

ini bisa tidak membuat forecasting kir-akira penggunaan Timah ke depan untuk

berbagai industri di Indonesia seperti apa.

Kemudian untuk Bukit Asam apakah perlu difasilitasi oleh Komisi VII untuk

duduk bersama antara Bukit Asam ataupun perusahaan-perusahaan tambang yang

menghasilkan batu bara dengan PLN karena ini kan PLN juga menjadi buyer cash,

kita juga kunjungan ke Lampung pada saat itu. Untuk CSR Pak, CSR ini sebenarnya

ini kan semua perusahaan ini banyak, kebanyakan di Sumatera. Jadi Dapilnya Pak

Ramson itu enggak bisa dapat Pak, enggak tahu, oh bisa dapet ini karena Dapilnya

Pak Ramson di Jawa ini, ini semua di Sumatera, apakah bisa dapat ini bisa

pertanyaan.

Page 43: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Kemudian untuk, pertanyaan selanjutnya. Saya ingin minta masukan secara

tertulis dari keempat BUMN ini. Kalau kita merevisi revisi Undang-undang Minerba

kira-kira masukan Bapak seperti apa ya, anonim boleh lah Pak, kalau enggak enak

sama Pak Menteri pokoknya darimana, pokoknya kita enggak perlu tahu dari mana,

tapi bisa disampaikan kalau khawatir ya, tapi kami mengharapkan masukannya.

Nah untuk Antam mungkin ke depan juga perlu dilihat, kira-kira untuk

pembelian dalam negeri, dalam bentuk produk-produk itu seperti apa forecasting-

nya ke depan. Saya termasuk yang sering beli loh Pak punyanya Antam, emas,

bukan batangan, produk-produknya Antam, jadi mengkoleksi produk-produk Antam.

Terima kasih.

Ini beberapa pertanyaan saya ada yang ingin dijawab secara tertulis, hanya

pesan saya Pak, lain kali ini, saya tadi tanya sama Sekretariat kapan bahannya

dibagi, baru dibagi hari ini kan Bapak-bapak baru mengantarnya pada hari ini kan.

Sebaiknya sih 2 hari sebelumnya, supaya kami bisa mempelajarinya jadi saya harus

baca satu-satu semuanya, mungkin bisa saja kita memberikan masukan yang bagus

kepada Bapak-bapak, tapi karena bahannya baru diantar hari ini, ya kita tidak bisa

mendalami secara detail, walaupun saya coba membaca halaman per halaman dari

4 buku yang diberikan oleh Bapak-bapak. Ini saran kami.

Pak Pimpinan dari beberapa pertanyaan saya, ada yang saya minta dijawab

secara detil, secara tertulis itu nanti dalam kesimpulan mohon waktunya kapan kita

bisa menerimanya.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Oke, terima kasih Ibu Andi.

Silakan.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Interupsi sedikit Pak Ketua, tadi saya tidak mengusulkan ke Dapil kita. Inalum

waktu kita kunjungan komisi Bupati Tobasa itu minta peningkatan CSR. Kalau ke

Dapil saya yang saya harapkan adalah CSR dari Antam, dari Timah, Bukit Asam

tentunya, kabupaten Pemalang, kabupaten Pekalongan Batang tolong dicatat

Bapak-bapak, kalau dari Inalum tidak.

Terima kasih Pak Ketua.

Page 44: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

KETUA RAPAT:

Oke, selanjutnya dr. Ari siap-siap Pak Nazarudin.

F-NASDEM (dr. ARI YUSNITA):

Selamat sore.

Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Terima kasih Pimpinan dan teman-teman Anggota Komisi VII.

Yang terhormat Direksi PT Inalum Persero.

Pak ada yang mau saya pertanyakan karena ini berkaitan dengan Dapil saya

di Kalimantan Utara. Saya melihat tentang road map Inalum 2017-2025 ya Pak,

tentang pembangunan smelter baru Kaltara, terus tentang pabrik ......rerot,

pabrik.....Kaltara dan pabrik Aloe Kaltara. Ini bagaimana sampai sekarang itu

produce-nya seperti apa terus sudah ada pembicaraan dengan gubernur dan ini

letaknya di mana aja dan pabrik apa aja yang ada untuk dibangun Kaltara, kalau kita

sih sangat apresiasi kalau mislanya ini menguntungkan untuk masyarakat Kaltara.

Tapi yang perlu diingat juga untuk Kaltara ini juga kita juga membutuhkan listrik Pak,

karena listrik di Kaltara itu mati lampu sehari mungkin bisa sampai 5 kali gitu,

mungkin nanti bisa ini lebih daripada minum obat sehari 3 kali ini apa, sehari 5 kali.

Saya pun sebagai dokter ingin apa gimana caranya Bu, ada sebenarnya untuk

solusinya seperti apa sih listrik gitu kan dan saya minta penjelasannya Pak, kepada

PT Inalum progresnya dan penjelasannya.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Mungkin yang ini bisa interaktif aja karena sifatnya jawaban yang cepat dan

tidak perlu, ini untuk minta konfirmasi terhadap tadi yang mau dibangun.

Silakan Inalum.

DIRUT PT INALUM:

Terima kasih Pimpinan.

Ibu Dokter Ari, kaitannya dengan road map Inalum 2025 ini kami sampaikan

tadi, coba bisa tampilkan. Memang Inalum punya rencana jangka panjang di mana

fase pertama itu sampai 2021 ini yang untuk jangka pendek. Sedangkan untuk

jangka panjangnya itu sampai 2025. Memang untuk mencapai kapasitas produksi 1

Page 45: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

juta ton aluminium ingot per tahun, itu tidak mungkin semuanya dihasilkan dari

Sumatera Utara Bu karena memang keterbatasan dari sumberdaya yang ada

khususnya untuk sumber energi listrik. Sedangkan di Kalimantan Utara kenapa kita

memilih lokasi di sana, pertama karena Kalimantan Utara itu punya potensi

pembangkit listrik tenaga air yang cukup besar. Informasi yang kita dapatkan dan

juga sudah ada studi-studi yang dilakukan oleh pihak ketiga, itu mungkin bisa

mencapai 6 ribu mega watt.

F-NASDEM (dr. ARI YUSNITA):

Itu kan masih belum dibangun Pak, PLTA kan, PLTA yang sungai Kaen ya

maksudnya ya.

DIRUT PT INALUM:

Makanya kami kan 2025 Bu yang untuk rencana pengembangan di sana itu

2025, itu masih 8 tahun dari sekarang. Asumsi yang kami gunakan adalah dengan

ada potensi pembangkit listrik tenaga air di sana dan waktu pembangunan sekitar 6

tahun atau 5,5 tahun. Sehingga kami mengharapkan 2025 itu sudah bisa istilahnya

beroperasi dan Inalum menjadi salah satu off taker sumber listrik yang besar karena

terus terang kalau misalnya tidak ada industri di sana, PLTA ini juga akan bisa

dikembangkan karena belum tentu akan visible karena belum ada atau tidak ada

kepastian mengenai off taker-nya.

Sedangkan untuk pabrik-pabrik yang akan dibangun ini sebenarnya hampir

sama dengan yang kami rencanakan untuk di Sumatera Utara. Jadi selain

alumunium ingot kita juga akan bangun pabraik wire ...... jadi kabel yang untuk

transmisi jaringan listrik dan juga hilirisasi yang lain misalnya untuk aloi itu bisa kita

gunakan untuk sparepart kendaraan atau mobil, bisa untuk velg, bisa untuk blok

mesin. Itu semua dari alumunium yang berjenis atau jenisnya adalah Aloi. Dan juga

vilet ini yang berupa batangan begitu, itu bisa untuk konstruksi artinya peralatan-

peralatan yang terkait dengan civil bangunan yang terbuat dari aluminium.

Jadi saya kira ini yang direncanakan ke depan dan memang tahapannya

masih sangat awal ini Bu. Kita baru akan menunjuk konsultan untuk membuat studi

kelayakannya karena ini masih mimpi yang jauh ke depan. Jadi studi kelayakan

sedang kita apa ini susun dengan nanti minta bantuan pihak ketiga dan juga

sebenarnya kenapa kita pilih di Kalimantan Utara karena tadi disampaikan juga oleh

Pak Teddy dari Antam bahwa Antam dan Inalum akan membangun smelter kitt

alumina di Mempawa Kalimantan Barat. Itu yang akan menjadi bahan baku dari

pada peleburan alumunium di Kalimantan Utara di mana saja lagi bahwa alumina ini

oleh Inalum masih diimpor 100% dari luar negeri.

Mungkin itu Bu, terima kasih.

Page 46: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

KETUA RAPAT:

Oke, saya pikir cukup ya.

Selanjutnya ke Pak Nasaruddin, siap-siap Pak Daryatmo.

F-PDIP (Ir. NAZARUDIN KIEMAS):

Harusnya Pak Daryatmo dulu.

Terima kasih Pak Satya selaku Pimpinan Komisi VII.

Teman-teman Komisi VII yang terhormat.

Para Direksi Antam, Dirut Antam, Dirut Inalum, Dirut PT BA, Dirut PT Timah

dan beserta para direksinya.

Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Mulai dari mana nih ada 4, dari Inalum dulu lah. Begini Pak Direksi Inalum,

Pak siapa sih namanya.

DIRUT PT INALUM:

Nardi Pak.

F-PDIP (Ir. NAZARUDIN KIEMAS):

Winardi, apakah sejauh ini sampai hari ini tidak ada kesulitan atau

kekurangan listrik untuk Inalum. Mengingat danau Toba itu menurun, permukaan

airnya menurun. Apakah tidak ada keinginan untuk membangun pembangkit listrik.

Jadi kalau Inalum membangun di situ untuk kebutuhan dirinya sendiri dan bisa untuk

kebutuhan lain karena di bawah itu kan nanti ada pelabuhan Tanjung, Koala

Tanjung. Koala Tanjung itu juga butuh listrik, kota Medan juga butuh listrik. Nah

kalau kesulitan itu karena Inalum ini Pak Ketua, karena sebetulnya kan kita komisi

kalo bicara Inalumnya ini kan mereka masih masuk di komisi, perindustrian, tapi

kalau kita bicara listriknya ya ke kita. Jadi Pak Winardi Dirut Inalum nggak usah

khawatir kalau bicara listrik ya di Komisi VI, kalau hilirisasi bukan ke kita loh. Bapak

mau bangun apa tadi, apa tadi, bukan ke kami, tapi hilirisasi itu bukan ke kami, tapi

kalau pembangkit listrik seperti di Kalimantan Utara, pembangkit listrik mau dibangun

lagi di Inalum, bicarakan sama kami Komisi VII, jadi nggak usah ragu ya. Kemarin

saya dengar ada ragu laporan dari Bupati di batu bara itu katanya pihak Inalum ragu

untuk membangun pembangkit listrik di sana. Itu Inalum jadi nggak usah ragu Pak

ya.

Page 47: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Kemudian mengenai saya beralihlah lagi ke PT Timah, PT Timah Pak Reza

ya. PT Timah ini waktu kami tahun lalu ke sana itu sudah membuat suatu site

produk itu LGT, program LPG, logam tanah jarang. Ini kok tidak ada laporan ya LPG

ini, sedangkan LPG ini jauh lebih menguntungkan daripada jual Timah sendiri dan

LPG ini sangat kita butuhkan Pak, untuk juga Aneka Tambang yang lain itu, LPG ini

logam tanah jarang, tolonglah sisakan, sisihkan dana kalian sebagian untuk

melakukan penelitian untuk prosesing LPG logam tanah jarang, sebab logam tanah

jarang ini di kemudian hari ini suatu program yang sangat mahal. Nah tolong di, saya

hanya menganjurkan LPG itu coba diperhatikan jangan lihat core-nya saja, bauksit,

nikel, tapi LPG-nya ke mana ini, jangan sampai terbuang ini. Itu saya minta supaya

ada perhatian ke LPG.

Kemudian PT BA tadi karena sudah disinggung mengenai CSR, saya minta

CSR-nya Pak ya, inikan Sumsel. Kalau saya minta di rumah ini gambang Pak, Cuma

kan harus resmi ke PT BA dulu nih suka temen main nih Pak Satya. Jadi kalau minta

duit sama dia gampang-gampang saja ini, ya Pak Alvian ya. Nah itu untuk Paud ya,

sebab Paud di Sumatera Selatan itu setelah kami keliling Paud itu tidak ada yang

memperhatikan. Kalau SD itu ada Pemda, tapi Paud itu tidak ada Pak, kasihan Paud

di desa-desa itu yang sudah jalan tapi sedikitpun tidak dapat bantuan dari

pemerintah daerah. Nanti kami minta sebagian dari CSR-nya untuk PAUD.

Kemudian briket batu bara, PT BA ini sekarang tidak dikembangkan lagi ya

briket batu bara. Untuk dicatat Pak Dirut baru bahwa briket batu bara di Tanjung

Enim itu dulu bantuannya dari Komisi VII, anggarannya dari Komisi VII. Nah sejauh

mana ini apakah dikembangkan atau dijalankan lagi atau tidak, kalau tidak

dikembangkan lagi kenapa? Rugi, kalau sebab akhir-akhir ini banyak sekali yang

minta briket batu bara. Meskipun sporadis ya terutama banyak apa sebab LPG itu

sendiri tidak mencukupi gitu ya. Kalau angkutan batu bara memang agak sulit

bicaranya agak panjang.

Kemudian mengenai Antam Pak Ketua, ya aneh Antam ini rugi. PT batu bara

PT BA tadi melaporkan ada anak perusahaan, Antam tidak melaporkan adanya anak

perusahaan. Sejauh mana Pak Ketua, ini tolong Pak Ketua, ini ruginya apakah di

induknya apa di anak perusahaan. Nah ini laporan yang saya terima itu yang bikin

rugi itu anak perusahaan Pak. Jadi anak perusahaan di Antam itu terlalu banyak

dicekoki, sehingga merugikan induk. Ini tolong ini nggak tahu harus di Komisi berapa

ini, kalau di Komisi VII mungkin tidak ya. Tapi kami dapat laporannya kalau dia yang

merugi itu karena anak perusahaan. Jadi anak perusahaan ini yang menggerogoti

perusahaan induk. Nah kenapa ini, kalau ini merugikan kenapa nggak ditutup aja

gitu. Kalau hanya untuk menampung bekas direksi di situ jadi komisaris gitu ya buat

apa. Kalau menampung orang penggangguran, menampung orang yang akan

merugikan perusahaan induk, lebih baik ditutup saja anak perusahaan. Nah ini tidak

ada laporan ini, tadi PT BA lapor ada anak perusahaan, Antam tidak ya. Saya dari

Page 48: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

tadi dengar anak, PT Antam tidak melaporkan adanya anak perusahaan, ini

kelihatan disembunyikan.

Ini tolong Pak Satya, Pimpinan coba kita cek lebih jauh lah mengenai anak

perusahaan PT Antam ini, kerugian 1 triliun untuk luar biasa loh, malu kita sama TKI

yang bisa ngasih 144 triliun per tahun. Antam rugi 1 triliun, ini kan aneh gitu TKI itu

144 triliun loh Pak, ngasih devisa ke negara per tahun. Kalau Antam merugikan 1

triliun aneh Pak, masa kalah sama TKI. Kemudian, sejauh mana PT Antam ini nanti

dapat menampung tambang bauksit yang ada di Sumatera. Apakah PT Antam mau

menerima smelter-smelter ini sebab banyak penambang-penambang dari Riau itu,

dari Riau, dari ya Kepulauan Riau yang paling banyak itu menanyakan kalau kami

menambang, apakah bisa memakai smelternya PT Antam Pak Ketua, kalau itu boleh

dimasukkan ke PT Antam, apakah mereka, jadi mereka tidak usah harus izin

smelter gitu, nah ini bagaimana mekanismenya jadi tambang-tambang kecil itu

menyetor hasilnya ke Antam. Jadi Antam itu sebagai induk smelter. Ini tolong di Pak

Ketua, ini permintaan dari masyarakat tambang bauksit di Kepuluan Riau Pak.

Saya rasa itu saja, terima kasih.

KETUA RAPAT:

Terima kasih.

Jadi memang sesuai dengan Undang-undang Minerba tidak serta-merta

membuat smelter sebetulnya yang penting diproses dalam negeri. Jadi kalau

misalkan ada off taker-nya dari tempat laen, ada pake smelter sendiri ya bisa

dijalankan. Mungkin nanti kita perlu dalamin betul itu apa yang menjadi masukan

Pak Nazarudin Kiemas termasuk yang ada di dalam Aneka Tambang, nanti kita akan

masukkan dalam kesimpulan.

Selanjutnya Pak Daryatmo dan terakhir Pak Sayed.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Baik, Bapak-Ibu sekalian.

Terima kasih.

Yang terhormat Pimpinan Komisi dan Anggota Komisi VII yang kami hormati.

Dan jajaran mitra yang hari ini hadir dari ujung kiri Bapak-bapak dari PT

Aneka Tambang, Pak Teddy, kemudian dari Timah Pak Winardi, maaf, Winardi

Inalum, kemudian dari Bukit Asam, kemudian yang terakhir dari yang saya sebut tadi

Aneka tambang, Inalum, Pak Riza.

Page 49: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Jadi Bapak-Ibu sekalian.

Pertanyaannya banyak tadi sudah banyak disampaikan oleh teman-teman

jadi kita muali dari yang mulai sederhana, menyambung yang Pak Nazarudin dan

Bapak-bapak sekalian. Ada istilah yang sekarang di, baik dirumuskan saya tadi yang

paling mudah adalah soal CSR, tapi istilah ini baik saya senang ada istilah yang

namanya tanggung jawab sosial perusahaan. Saya kira itu istilah yang dibuat PT

Bukit Asam tanggung jawab sosial perusahaan kalau Bahas Indonesia jadi CSR.

Pertama begini ada catatan mengenai CSR atau tanggung sosial perusahaan

oleh Bukit Asam yang di rinci pada wilayah-wilayah provinsinya, saya kira di

halaman ini ada, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, bandar Lampung, DKI Jakarta

dan Jawa Barat. Ini bukit asam lokasinya di Sumatera Selatan ya tetapi tanggung

jawab sosial perusahaannya sampai diberikan ke wilayah Jawa Barat, ada istilah

ring 1, ring 2, ring 3. Kemudian ada yang dari Timah tanggung jawab sosial

perusahaan penyaluran dana kemitraan hanya di sekitar Bangka Belitung, Pangkal

Pinang, Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan

Belitung Timur. Ada dari Inalum yang sudah BUMN, itu hanya ditulis angka-

angkanya saja. Kemudian ada dari Aneka Tambang, kalau tidak salah juga angka

angkanya. Saya mohon itu dapat segera disampaikan wilayah-wilayah mana saja

yang memperoleh ini, khususnya juga rencana untuk 2017 karena daerah pemilihan

Anggota Komisi VII itu..... daerah pemilihan di indonesia ada sekitar 32 daerah

pemilihan. Rasanya kalau dengan istilah ring 1, ring 2, ring 3 dan sebagainya ini

akan mimpi lah Anggota Komisi VII kalau ingin dapat tanggung sosial perusahaan

dari Timah karena Timah hanya ada di sekitar Bangka Belitung saja. Tolong

dicarikan permintaan kami untuk 2017, ada ring 1, ring 2 dan sebagainya. Saya kira

Bapak Dirut sanggup ya untuk menyampaikan empat-empatnya untuk kita bisa

cocokkan dengan harapan-harapan yang ada di Anggota Komisi VII. Saya kira itu

untuk mencocokkan karena ada yang detilnya, ini tidak detil dan sebagainya, jadi

angka-angka saja.

Lalu yang kedua Bapak-Ibu sekalian, melengkapi yang disampaikan oleh

Bapak-Ibu sekalian. Pertama, saya ingin menyebut tentang Ombilin tadi Pak Endre

menyebut ya ini adalah aspek-aspek teknis Ketua, tapi memang kemudian akan

menyangkut aspek-aspek politik dan aspek-aspek lainnya. Ombilin saya tahu saya

menekuni juga di tambang Cikodo sampai ke bawah, saya menekuni di kali....timah

tugas saya di Ombilin, 3 bulan saya di kolong-kolong di bawah Ombilin. Maka

khusus mengenai Ombilin ini tadi ada harapan untuk diajukan IUP-nya diteruskan,

tetapi kalimat dari Bukit Asam itu samar-samar keinginannya. Saya ingin

menyebutkan buktinya yang anda harus tidak boleh samar-samar karena di dalam

halaman 4 paparan anda, saya ingin clear karena melengkapi yang disampaikan

oleh kawan-kawan di halaman 4 ini kalau bisa dilayarkan itu tambang Ombilin, di situ

ada tambang Peranap Ombilin Tanjung Enim Lahat, IPC dan Tabalong. Kalau

Page 50: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

disandingkan itu cadangan untuk Ombilin 0,02 milyar ton, halaman 4. Kalau

disandingkan dengan tambang IPC cadangan 0,004 milyar ton, angka ini sudah

menggambarkan bahwa keraguan anda untuk melanjukan IUP tidak berdasar,

angkanya cukup besar.........ada di bawah kota Ombilin. Jadi ini tolong juga untuk

dipastikan bahwa Ombilin sebagai daerah tambang dalam sebagai hanya emas di

...dan Freeport, itu adalah 3 jenis tambang dalam yang bisa dikerjakan dan

Indonesia sangat menguasai ini. Bahkan sebagai catatan tambang emas Cikoto itu

memperoleh penghargaan karena zero accident dan menjadi tempat laboratorium

akademik. Freeport begitu banyak catatan kecelakaan tambang, Ombilin itu sama,

tetapi rasanya jumlah kecelakaannya sangat minimal. Maka kita berharap ada

kepastian dari PT BA untuk dapat mempertahankan pengelolaan ulang terhadap

Ombilin karena ini daerah yang sangat baik. Dari segi yang anda paparkan yang

berhubungan dengan cadangannya saja, boleh dikatakan 10 kali lipat 0,02 0,04

hampir 10 kali lipat. Maka itu saya harapkan ada optimisme dari Bapak-Ibu sekalian.

Kemudian yang ketiga adalah soal Bapak-Ibu sekalian, dari 4 BUMN ini, itu

kemampuannya untuk membuat smelter sangat dapat dibanggakan PT Aneka

Tambang punya 2 jenis pengolahan yaitu logam mulia Ketua, kita belum pernah ke

sana Ketua. Saya mengusulkan supaya kita bisa meninjau ke sana dan menjual

emas-emas logam-logam dengna suvenir dan lain sebagainya, saya tidak pernah

diberi itu dengan catatan sebagainya, tapi harus saya laporkan kepada KPN kkalau

lebih dari 1 juta, saya sudah daftarkan itu, suvenir, ada veronikel untuk Aneka

Tambang. Ada kemudian Inalum, alumunium ingot, ada kemudian timah yang

sangat legenda adalah timah karena timah itu sejak jaman Belanda sudah

memproduksi yang namanya ......yang menjadi perdagangan internasional.

Dengan demikian Bapak-Ibu sekalian, hampir tidak punya alasan untuk

sejenis Freeport tidak mempunyai kesanggupan untuk membuat smelter dari segi

teknologi dan kemampuan SDM. Maka izin saya ingin bertanya satu-satu secara

langsung Pak Ketua, interaktif. Dengna kemampuan itu Aneka Tambang

membangun smelter, maka Aneka Tambang .....tentu anda sanggup untuk

mengerjakan smelter di Papua atas produk itu.

DIRUT PT ANTAM:

Iya Pak, smelternya kan smelter tembaga Pak, untuk mengerjakan

tambangnya pun kami siap Pak.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Maksud kami kan kemampuan SDM Indonesia di Inalum, di Aneka Tambang

Veronikel dan logam mulia di Timah ........itu adalah sebuah proses yang sangat

panjang khususnya timah..........perdagangan......jadi mestinya bapak punya

kemampuan untuk itu. Saya kira mampu kan, Bapa tegas mampu.

Page 51: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

DIRUT PT ANTAM:

Mampu Pak.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Iya, BUMN tunjukkanlah keberanian Anda dan tanggung jawab serta

integritas itu Aneka Tambang. Timah mana dirinya Timah, anda tentu sanggup kan

karena sudah biasa mengelola ini.

DIRUT PT TIMAH:

Kami sudah mengelola sampai peleburan logam Pak dan kami juga sudah

membuat jadi ......lagi dari logam kami buat ke tim chemical Pak.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Publik mendengar ini semua, Aneka Tambang dengan logam mulia dan

veronikel, Timah dengan ...tim yang kemudian terakhir Inalum. Inalum dirinya saya

kira begitu kan bahkan anda tidak punya fit, tidak punya bahan baku sendiri beda

dengan Timah. Timah punya bahan baku, seluruh proses mulai dari eksplorasi,

pencucian dan sebagainya, penggalian, pencucian dan kemudian sebagainya juga

sangat mampu. Saya kira mampu ya Timah, mana jawaban Timah.

DIRUT PT INALUM:

Inalum Pak.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Maaf, Pak Winardi ya.

DIRUT PT INALUM:

Karena artinya Inalum inikan khusus untuk peleburan alumunium Pak, itu kita

kuasai benar dengan istilahnya maintenance juga kita pelihara dengan semaksimal

mungkin. Sehingga hampir setiap pengunjung ke Inalum itu pada terheran-heran

Pak, karena memang dari sisi pengoperasiannya, dari sisi pemeliharaannya itu lebih

dari pada yang lain. Nanti saya kira menjadi bekal untuk smelter-smelter yang lain

Pak. Saya kira itu Pak.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Page 52: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Baik.

Jadi itulah tadi 3 BUMN ini mempunyai kemampuan dan itu BUMN nasional

termasuk Inalum. Jadi tentu akan menjadi bekal kita ketika apabila terjadi sesuatu

dengan Freeport maka tenaga-tenaga Indonesia akan bisa mengelola itu dengan

baik. Saya kira ini publik perlu mengetahui hal ini, apalagi dengan statistik yang saya

buat soal kecelakaan tambang. Itu dengan ilmu mekanis juga sebenarnya bisa

diduga.......tentang desain tambang yang bisa cukup menjegal. Baik, saya kira itu hal

yang 3.

Kemudian yang keempat Bapak-Ibu sekalian, tadi Inalum memberikan

penjelasan bahwa mulai 2014 beralih lah PMA ini menjadi BUMN Ketua, luar biasa

ini. Artinya apa keharusan 51% untuk Freeport yang ditentukan di dalam Undang-

Undang justru sudah di motori dan dibuktikan oleh Inalum, saya punya sejarah

catatan panjang tentang ......sejak pertama kali itu dan sekarang menjadi BUMN.

Saya kira ini penghargaan kita pada Inalum dan pada teman-teman BUMN lainnya

untuk dapat menjadi catatan bahwa kita punya stok, punya bukti, bukan lagi

.......punya bukti konkrit 2014 menjadi BUMN. Dan ini kita bicara lama pada periode

yang lalu Asahan I, Asahan II, Asahan III untuk pembangkitnya itu.

Baik, sekarang yang berikutnya adalah saya mohon nanti catatan-catatan

jawaban. Yang kami harapkan adalah dari 3 jenis yaitu Inalum, Aneka Tambang dan

Timah itu belum diterangkan di sini adalah fit-nya. Tadi Pak Winardi menjelaskan

untuk memberikan penjelasan tetapi masih dalam bentuk lisan fit-nya dari luar negeri

itu keterangan yang kita peroleh sekarang ini dengan jelas, selama ini kita menduga-

duga, hampir tidak ada hubungannya Inalum dengan Pulau Bintan.......sekarang

terbukti diambil dari Australia, saya tidak tahu sumbernya, saya menduganya saja.

Jadi dulu riwayatnya Inalum ini didirikan dengan harapan dengan gambaran bahwa

seluruh produksi dari bauksit di Pulau Bintan akan diserap oleh Inalum dan ternyata

dengan perkembangannya dan biaya yang bergejolak itu akhirnya membuktikan

bahwa itu tidak diambil. Ini saya kira tantangan kita dan saya akan ingin memperoleh

jawaban atau di sini ada dari tingkat kementerian, fit ataupun tambang bauksit di

Bintan itu di bawa ke mana dibandingan dengan keseluruhan bahan baku itu dari

luar negeri untuk Inalum. Maka proses ini ketika PMN dia akan menjadi sangat

sensitif karena sangat tergantung pada industri ataupun pada produsen-produsen

dari luar negeri.

Kemudian Bapak-Ibu sekalian, dari yang kami sampaikan tadi maka ini

catatan-catatan yang ingin kami peroleh untuk diberikan jawabannya karena soal fit

tadi kalau di Timah, dari Timah sendiri, di Aneka Tambang dari Aneka Tambang

sendiri, tapi juga perlu kita catatan unit logam mulia ini apakah fit-nya 100% dari

dalam negeri, saya mohon konfirmasi singkat saja.

KETUA RAPAT:

Page 53: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Silakan jawab saja Pak.

DIRUT PT ANTAM:

Tambang-tambang yang ada di dalam negeri, iya baik, tambang Antam

sendiri maupun tambang-tambang kontrak karya Pak. Iya jadi yang dilebur di logam

mulia ini dari tambang kami sendiri dan seperti tambang misalkan usaha Halmahera

mineral itu melebur di Aneka Tambang kemudian diambil kembali produknya.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Itu bukan yang di Maluku Utara.

DIRUT PT ANTAM:

Halmahera Pak, Nusa Halmahera mineral dan masih banyak lagi perusahaan-

perusahaan lain seperti Geresources Pak.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Baik, kemudian yang terakhir memang tadi saya menanyakan secara

langsung nanti di jawab bahwa ada konversi antara kebutuhan listrik untuk

menghasilkan jumlah produk tertentu, tadi ya dijawab 1 ton alumunium ingot kalau

tidak salah ekuivalen dengan 14 mega watt.

DIRUT PT ANTAM:

14.200 kilo watt hour.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Saya kira Mwh jadi 14.

Saudara sekalian, saya kira ini catatan penting kita akan bisa

mengkonversikan seluruh produk Freeport. Itu akan bisa kita ekuivalenkan dengan

seluruh keperluan listrik yang akan dilakukan untuk mengelola smelter ini memenuhi

ketentuan Undang-undang 4/2009. Angka ini penting karena kalau tadi disampaikan

lebih efisien bisa sampai 13, sampai 12 megawatt per ton .........

Kemudian yang terakhir adalah soal kalau masih ada Timah, Timah itu

soalnya tadi disinggung oleh Pak Nazarudin ....... jalan. Di sana kan ada termenit,

rootil, sirkon cenotin dan termasuk di dalamnya adalah bahan-bahan baku, walaupun

masih panjang adalah soal nuklir yaitu torium. Oleh karenanya skema dari Timah

Page 54: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

kalau dapat disampaikan berapa jumlah keseluruhan cadangan, bukan cadangan,

stock dari logam jarang ini biar dapat disampaikan karena dia merupakan tambang

tersendiri. Terus saya dengar sekarang dijual keluar, apakah memang benar ini

karena kalau masuk, tentu akan masuk di dalam neraca ini semua.

Kemudian mengenai Bukit Asam tadi saya belum memberikan masukan, di

dalam catatan ini Bukit Asam kami nanti mohon konfirmasi soal PLTU mulut

tambang yang dulu pernah akan diusahakan, PLTU mulut tambang di Palembang

atau di Bukit Asam atau Jambi saya tidak tahu yang akan disalurkan ke Malaysia.

Apakah itu ada keterangan lebih jauh perkembangannya karena dia mulut tambang

akan disalurkan ke sana, kemudian kalau lebih akan dikembalikan ke Indonesia.

Saya kira itu Ketua, catatan-catatan ya ada beberapa yang kita nanti

harapkan secara tertulis dan kemudian atas inisiatif Ketua tadi tentunya walaupun

fakultatif kita berharap pada kesempatan sesudah ini dalam jawaban tertulisnya juga

ada masukan terhadap penyempurnaan Undang-undang Minerba karena itu ada

sebuah rezim baru yang akan kita rumuskan di dalam penyempurnaan Undang-

undang Minerba.

Saya kira itu, terima kasih.

KETUA RAPAT:

Oke, selanjutnya Pak Sayed.

F-PD (SAYED ABUBAKAR A. ASSEGAF):

Terima kasih.

Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang saya hormati Pimpinan dan rekan-rekan Komisi VII, Pak Direktur.

Saya singkat saja karena waktu juga sudah sore, ada rapat berikutnya, ingin

menanyakan sejauh ini aktivitas dari PT Asam yang ada di Peranap di provinsi Riau

Pak, karena kita mendapatkan informasi juga dari orang-orang setempat itu bahwa

tidak maksimal aktivitas PT Bukit Asam di Peranap itu. Jadi kalau umpama tidak ada

aktivitas sangat disayangkan konsesi lahan yang begitu luas tidak dimanfaatkan

dengan maksimal. Dan biaya cost juga yang akan dikeluarkan untuk aktivitas sana,

gaji ke pegawai semua kan itu mubazir. Dan sejauh ini juga janji-janji Bukit Asam

untuk membangun PLTU 2 x 10 untuk kabupaten Indragiri Hulu itu sampai hari ini

enggak pernah terealisasi, hanya janji-janji saja. Sehingga masyarakat terus

berharap terus berharap, jadi nanti saya minta tolong kejelasanlah tentang aktifitas

Bukit Asam di Indragiri Hulu ini.

Page 55: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Itu saja mungkin yang dapat saya sampaikan, terima kasih.

KETUA RAPAT:

Oke, terima kasih Pak Totok terakihir ya karena ini mau maghrib.

Silakan Pak Totok.

F-PAN (H. TOTOK DARYANTO, SE.):

Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat sore salam sejahtera bagi kita semua.

Ini mitra-mitra kita ini sampai banyak yang tidak jelas lagi kita mengenalinya

siapa, dulu di mana, sekarang di situ dan lain sebagainya karena lamanya enggak

ketemu, Komisi kurang mengagendakan dengan mitra-mitranya. Padahal banyak hal

yang kita perlu mendapatkan informasi dari pelaku-pelaku pertambangan,

khususnya BUMN ini dan sesuai dengan bidang tugas di Komisi VII. Nah tadi banyak

sekali pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan, saya nggak nambah yang teknis-

teknis cuma saya ingin mendapatkan masukan juga dari Bapak-bapak, Ibunya nggak

ada ya yang jajaran direksinya, nggak ada ibunya, bapak semua. Jadi dari Bapak-

bapak karena kita sebentar lagi akan melakukan revisi terhadap Undang-undang

Minerba.

Jadi saya kira setiap mitra kita ini perlu memberi banyak informasi Komisi VII

supaya kita bener-bener dalam menyusun Undang-undang yang kita revisi nanti itu

sesuai dengan kepentingan bangsa dan negara atau yang memberi keuntungan

maksimal bagi bangsa dan negara. Nah soal smelter soal spesifikasi dengan

berbagai jenis pertambangan yang itu punya banyak varian yang berbeda dari sisi

ekonominya, kajian ekonominya saya kira itu juga penting untuk Komisi VII supaya

regulasi-regulasi yang kita buat ke depan itu selain bisa melindungi kekayaan alam

kita, juga memberi keuntungan maksimal bagi Indonesia. Saya melihat sekarang ini

kok banyak problemnya ya dari pada benefitnya untuk Indonesia smelter itu, padahal

itu pilihan yang dulu waktu dibuat 5 tahun yang lalu oleh para pembuat Undang-

undang itu juga sudah didiskusikannya seluruh pelaku usaha pertambangan,

kalangan akademisi. Itu menjadi harapan-harapan masa depan yang cemerlang bagi

Indonesia karena hilirisasi itu akan dicapai oleh bangsa Indonesia dan dengan

harapan kemajuan yang sangat besar bagi ekonomi kita, tapi kenyataannya justru

sekarang sebaliknya banyak problem. Bahkan ini juga pemegang kontrak karya ada

yang tidak mau tunduk pada aturan-aturan itu.

Nah saya kira mumpung kita sedang membahas Undang-undang Minerba

yang nanti sebentar lagi Komisi VII akan inten membahasnya. Saya kira perlu di apa

Page 56: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

diadakan pertemuan-pertemuan lagi Ketua, khusus berkaitan dengan masukan

terhadap Undang-undang Minerba. Nah itu aja catatan saya sebagai Anggota Komisi

VII dan sebagai Badan Legislasi, mudah-mudahan yang terbaik kita.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Totok.

Jadi demikian pendalaman yang dilakukan oleh para anggota dan memang

ada beberapa hal yang mungkin perlu kita tindak lanjuti dengan kunjungan spesifik

iya karena tidak semuanya Anggota Komisi VII pernah melakukan kunjungan

lapangan, nanti tinggal kita pilih di daerah mana yang bisa merepresentasikan,

memang tidak bisa, tidak mungkin bisa satu-persatu paling tidak terhadap apa yang

menjadi concern Komisi VII tadi seperti yang Pak Nazarudin Kiemas sampaikan dan

beberapa teman yang sudah disampaikan.

Mengingat waktunya juga sudah hampir Maghrib ya kita rencanakan bisa

selesai sebelum Magrib. Tadi sudah banyak interaktif ya, sudah banyak yang

dijawab. Namun demikian untuk menghargai dari pertanyaan yang belum dijawab

saya memberikan waktu kepada para Direktur Utama untuk menjawabnya. Dimulai

urut seperti yang pertama kali tadi melakukan persentasi, jadi dari Antam lantas

Timah, Bukit Asam dan Inalum.

Silakan.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Interupsi Pak Ketua, sebelum ini setengah menit.

Tadi soal CSR itu terutama yang besar-besar, kalau untuk alokasi untuk para

anggota Komisi DPR RI itu tepat. Jadi memang itu Fatsun jadi bukan hanya di

daerah tambang itu ajah, ada plusnya termasuk di daerah pemilihan Komisi VII yang

aktif.

Itu aja Pak Ketua, untuk supaya bisa referensi bagi Pimpinan Direksi.

Terima kasih Pak Ketua.

KETUA RAPAT:

Oke, silakan Pak Dirut Aneka Tambang.

Page 57: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

DIRUT PT ANTAM:

Terima kasih Pak Ketua, atas waktunya.

Mungkin saya langsung jawab Pak Ramson yang terhormat, betul pak CSR

kami bisa Pak, apa namanya bukan hanya di, tapi mau.......maksudnya, terutama di

daerah ada ring 1 Pak. Jadi ring-nya memang 1, 2, 3 Ring 1 adalah daerah

operasional kami, ring 2 daerah provinsi kami dan ring 3 seluruh Indonesia Pak, di

manapun kami, kenapa di Antam ini di pertambangan ini ada 4 CSR Pak, 1 PK dan

BL itu BUMN kalau CD itu untuk IUP pak jadi itu terkena kemudian ada lingkungan.

Ini PKBL bisa di mana-mana Pak, bisa di mana-mana, sudah cd juga bisa di mana-

mana hanya memang nanti soal prioritasnya di daerah lokasi. Jadi sebetulnya ke

mana ke daerah Bapak-bapak itu bisa pak, tapi kan yang penting ada proposal

khusus yang bisa diajukan. Mungkin untuk di........ semuanya saja pak sekalian.

Kemudian yang paling hangat sekarang PT Freeport Pak, jadi PT Freeport

dari mohon maaf dari Bapak-bapak yang terhormat tadi Pak Fadel, Pak Bara juga,

Pak Daryatmo. Jadi saya melihat permasalahan di Freeport ini ada 3 Pak, satu di

tambangnya sendiri pak karena strike itu itukan melibatkan tambangnya Pak yang

berhenti pak. Yang kedua, setelah dari tambang ini kan produknya adalah konsentrat

Pak konsentrat ini larinya ke smelter namanya smelter apar smelter pak. Setelah

apar baru ada yang pengambilan emas itu yang proses pabrik anoda slime. Nah

kami sebagai BUMN dan sebetulnya Pak, tahun lalu kami pernah ada di sini juga PT

Freeport ada di sini, Antam di sini, semua ada di sini dan bahkan Pak Dirjen Minerba

yang sekarang ada di sini pertanyaan yang sama Pak dan sekarang kelihatannya

memang sudah tiba waktunya bahwa PP itu keluar dan ada masalah misalkan

bagaimana BUMN bisa ikut serta untuk mengoperasikan PT Freeport. Pada saat itu

kami jawab ya bisa Pak, kenapa bisa? untuk Aneka Tambang sendiri kami

mempunyai tambang emas Pak. Tambang emas tambang dalam, pertama di Cikotok

itu yang awalnya Pak, kemudian di Pongkor juga tambang dalam juga Pak, di

Cibaliung juga tambang dalam juga, di NHM Nusa Halmaera Minol juga tambang

dalam juga. Bahkan itu masing-masing tambang itu lain karakteristiknya, di NHM itu

dekat sumber panas Pak, jadi orang itu hanya bisa bekerja 1 jam keluar lagi.

Jadi sebetulnya bedanya Antam misalnya dengan Freeport hanya masalah

skala Pak. Artinya skala besar di Freeport, skala seperti apa di Antam dan bahkan

sebetulnya Pak, ini hanya untuk informasi mungkin apakah bluffing atau bukan

awalnya dari banyak orang-orang Freeport juga yang training-nya juga di Antam

Pak, di Cikotok. Kemudian sekarang juga banyak karyawan Antam yang ke Freeport

dan banyak juga karyawan Freeport yang ke Antam. Jadi sebetulnya untuk

mengoperasikan khusus yang ditambangnya sendiri itu kami Insya Allah sanggup

Pak, itu kami ada di belakang pemerintah bila terjadi sesuatu apa namanya

gertakan-gertakan atau pun terjadi di sana Pak.

Page 58: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Kemudian yang kedua masalah apa smelter mungkin Pak, yang terhormat

Pak Daryatmo ini betul sekali, kami juga sudah membuat FS-nya untuk

pembangunan cupper smelter. Hanya memang cupper smelter ini ada sesuatu

produk bahwa yang diproduksi adalah cupper, kemudian anoda slime, ada juga

H2SO4 Pak dan ada slack-nya. Bila di bangun di Gresik artinya didekat industri

sebetulnya Pak, H2SO4-nya bisa langsung dipakai untuk pupuk, slack-nya bisa

langsung untuk semen. Nah bila dibangun di daerah Irian itu bukan tidak mungkin,

itu mungkin Pak, hanya memang H2SO4-nya perlu kita utilisasi, apakah diangkut

atau seperti apa. Yang bagus memang membangun sekalian, cupper smelternya

juga, kemudian juga apa namanya pabrik pupuknya dan pabrik semennya itu sudah

terutilisasi semuanya Pak. Nah kalau anoda slime memang bisa di lokasi dekat

cupper smelter atau di lokasi kami Pak, bukan kami ingin anoda slime ada di kami

Pak, tapi ini sebetulnya emas ke depan Pak, negara-negara maju itu ada gold

risetnya Pak. Itu sangat-sangat kuat untuk negara China itu sangat-sangat

mementingkan gold riset untuk negara. Nah kita Pak, semua emas-emas yang ada

di kita keluar semua pak. Semua yang dari kontrak-kontrak karya itu emasnya dijual

keluar dan orang lain yang berproduksi, tingkat produksi tinggi itu bukan Indonesia

pak, tapi dari luar tapi emasnya emasnya dari kita gitu. Itu mengenai Freeport,

mungkin sekilas mengenai apa namanya kesanggupan kami dari Aneka Tambang

dan Insya Allah sebetulnya BUMN industri tambang secara bersama-sama untuk

teknis kami berpengalaman pak, untuk financial saya pikir teman-teman saya sangat

bagus finansialnya pak, jadi untuk dukungan itu tidak perlu diragukan pak.

Kemudian dari Pak Bara tadi pak, untuk financial Antam 2009-2012 betul pak,

itu harga lagi bagus-bagusnya. Jadi yang tadi kami kan memperlihatkan 5 tahun saja

pak, sebelumnya bahkan lebih bagus lagi pak karena harga nikel cukup tinggi.

Kemudian untuk bijih nikel ke mana saja pak, untuk tahun 2014 kami bisa.

F-PAN (BARA K. HASIBUAN, MA):

Sorry, jadi dengan begitu Undang-undang 2009 ini tidak mempunyai efek

yang signifikan terhadap kinerja Antam ....... spot ini.

DIRUT PT ANTAM:

Justru sejak 2014 langsung turun pak gitu, betul pak. Jadi waktu 2014 kami

bisa memproduksi 10 juta pak, itu dipakai untuk kami sendiri itu sekitar 1,2 juta

sampai 1,52 juta di smelter kami sendiri di Pomala untuk menjadikan ferronikel yang

sisanya waktu itu belum ada smelter dalam negeri pak kita eksplor gitu pak. Jadi itu

untuk kapasitas kami.

F-PAN (BARA K. HASIBUAN, MA):

Persentasenya Pak, bisa dikatakan persentasinya antara di smelted dengan

Page 59: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

yang tidak di smelted.

DIRUT PT ANTAM:

Persentasinya kalau dari 10 juta sekitar 1,2 juta ke kami itu sekitar 15% itu

masuk ke smelter kami dan 85%-nya waktu itu dijual pak gitu karena memang, betul

pak ya.

F-PAN (BARA K. HASIBUAN, MA):

Antam punya 3 smelter saja.

DIRUT PT ANTAM:

Untuk feronikel sekarang sudah 4 pak, bahkan jadi tahun ini sedang

komisioning yang keempat pak.

F-PAN (BARA K. HASIBUAN, MA):

operation-nya 3 kan.

DIRUT PT ANTAM:

Iya yang operation 3.

KETUA RAPAT:

Nanti begini saja Pak, inikan masalah angka dan juga menyangkut mengenai

laporan ya, berapa persen dan lain sebagainya memang itu belum ada di dalam

presentasinya. Nah itu lebih bagus nanti di dalam jawaban tertulis supaya kita ingat

semua, enggak cuma hanya yang menanyakan saja. Itu disampaikan nanti Pak.

F-PAN (BARA K. HASIBUAN, MA):

Saya pikir pertanyaan ini relevan ketua, menyangkut nanti kita ingin

melakukan revisi terhadap Undang-undang 2009.

KETUA RAPAT:

Justru itu kita perlu data jangan cuma nanya disampaikan secara lisan gitu.

DIRUT PT ANTAM:

Nanti kami kirimkan semuanya tadi dengan data-data tadi yang.

Page 60: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

KETUA RAPAT:

Tolong waktunya Pak, dipersingkat karena waktunya sudah mepet sekali.

DIRUT PT ANTAM:

Jadi mungkin memang bagi Antam masalah hilirisasi dan smelter itu kami

sangat mendukung Pak Fadel Muhammad dan mau ke mana, untuk nikel kami

sudah membangun smelter lagi yang di Halmahera Timur itu 13.500 itu baru tahap

pertama, itu yang dapat PMN Pak. Kami akan membangun 2 lain berikutnya, setelah

2 lain itu sebetulnya Antam sudah selesai pak pembangunan-pembangunan

feronikelnya dan ini akan lanjut ke stanless still, jadi itu untuk apa namanya

penguatan industri kita. Itu dari segi nikel kalau kalo dari segi bauksit kami sudah

membangun smelter grade alumina dan akan membangun chemical grade alumina

yang sudah selesai dan akan membangun smelter grade alumina untuk umpan ke

Inalum yang selama ini Inalum import, itu hubungannya ke sana pak. Kami sudah

berdua sudah-sudah ada GPE-nya untuk membangun bersama-sama dan akan

dibangun di Kalimantan Barat.

Kemudian yang lain-lain mengenai tadi soal land rent ibu mungkin, untuk ibu

mungkin ini ya. Land rent ini dibayarkan ke pusat, tapi ada distribusi ke daerah

sedangkan yang pajak lain-lain itu memang kami juga ada pajak dari deposito yang

kami simpan Bu. Nah kemudian juga asset kenapa aset meningkat mungkin tadi ada

yang menanyakan aset meningkat itu karena kami mendapatkan PMN sekitar 3,5

triliun dan .......itu sekitar 1,8 jadi sekitar 5,3 triliun itu masuk ke kas kami. Itu untuk

pembangunan pabrik di Halmahera Timur dan kemudian ada juga revaluasi aset

tanah yang sampai 1,6 triliun. Sebetulnya tahun lalu kalau itu bisa diakui sebagai

komprehensif itu tidak rugi, namun karena itu bukan uang tapi itu tidak-tidak bisa

diakui sebagai keuntungan.

Mungkin itu dari Antam secara sekilas Pak, nanti disusulkan kami semuanya

secara tertulis.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Silakan Direktur Utama PT Timah.

DIRUT PT TIMAH:

Terima kasih Pak.

Page 61: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

KETUA RAPAT:

Yang di highlight saja Pak, jadi digabungkan dari beberapa pertanyaan.

DIRUT PT TIMAH:

Tadi ada pertanyaan mengenai produksi dalam negeri, kami hampir 80%

sekarang hampir semua produksi dalam negeri, hanya mungkin mesin-mesin yang

ini untuk kapal-kapal keruk itu yang kami masih impor pak, tapi kalau yang

komponen-komponennya kita ......, terutama untuk perbaikan kapal-kapal bajanya

kita ambil dari Krakatau Steel Pak.

Tadi pertanyaan Pak Ramson kenapa produk logamnya lebih tinggi, kami

bakar backlock Pak. Jadi memang selain ada jadi pada saat produksi timah selain

menjadi logam, ada side produknya itu backlock. Backlock ini bisa dibakar lagi,

sehingga produksi bisa jadi timah lagi walaupun jumlahnya tidak sebanyak kalau

kami bakar logam dan lalu kenapa kami jual logam lebih banyak itu juga stok yang

ada dari tahun-tahun sebelumnya yang belum terjual semua.

Pertanyaannya Bu Andi Yuliani tadi institusi asing yang termasuk ........asing

itu ada beberapa institusi .......manajer Bu, seperti BBA speaker dan Citibank itu

yang, tapi total asing itu hanya sedikit kurang lebih 10% dari pemegang saham PT

Timah. Logam tanah jarang tadi ada pertanyaan dari Pak Nazarudin dan Pak

Daryatmo, Pak hari ini kami sudah menyelesaikan mini project plan Pak, dengan V

stock-nya kurang lebih 50 G program seharinya. Ini kita lagi sekarang ujicoba pak

untuk pemurnian pemisahan mineral tanah jarang tadi, ada komponennya dari minal

...... itu bisa dipisahkan menjadi mineral tanah jarang dan torium. Memang untuk

torium masih panjang, kita masih kerja sama dengan BATAN untuk upaya

pengembangan monal torium dan minal tanah jarangnya.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Interupsi sedikit, kerja sama dengan BATAN tertulis MoU atau.

DIRUT PT TIMAH:

MoU Pak.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Oke, kita mohon ada catatannya nanti dilampirkan.

DIRUT PT TIMAH:

Page 62: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Mengenai penggunaan timah ke depan pak memang ada ancaman dari

sekarang miniatur, istilahnya miniaturisasi pak, jadi dulu kan barang-barang

elektronik itu kan besar-besar, makin lama makin mengecil. Jadi memang ada

ancaman miniaturisasi. Di sisi lain penggunaan itu semakin melebar pak, jadi kalau

dulu itu hanya untuk solder hanya untuk elektronik, sekarang timah itu sudah mulai

dipakai lagi untuk misalnya pelapis kaca, juga kemasan makanan itukan yag tim

chemical dipakai buat pesan makanan, terus juga kalau Bapak lihat pipa-pipa PVC

Pak, sekarang sudah mulai menggunakan timah putih Pak, di masa lalu mereka

mengunakan timah hitam nah ini agak berbahaya buat kesehatan. Jadi sekarang

tingkat kesadaran tentang kesehatan sekarang mereka merubah menggunakan

timah putih. Jadi kalau dari sisi penggunaan timah kami berpendapat ke depan tidak

akan merubah dan kami yakin akan semakin meningkat.

Saya pikir demikian Pak, ringkasan jawaban kami.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Interupsi Pak Ketua.

Jadi itu cenderung harga bakal menurun gitu pak.

DIRUT PT TIMAH:

Harga mungkin, kalau harga saya pikir relatif stabil Pak. Sekarang kemarin

sempat turun pak 13 ribu sekarang makin sejak Januari sekarang itu harga relatif

baik antara level 19 sampai 21 ribu jadi kisarannya seperti dan kalau memang

peningkatan pemanfaatan semakin meningkat pak, diiringi juga dengan

pertumbuhan ekonomi saya pikir harga itu akan stabil dan mungkin semakin

meningkat Pak.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Maaf Pak Ketua, tapi kan tadi analisanya karena penggunaan itu makin

sedikit untuk kemampuan teknologi, tapi permintaan berkurang kan.

DIRUT PT TIMAH:

Tapi ada pengaplikasiannya bertambah lebar pak, yang dulu hanya elektronik

sekarang misalnya PVC. PVC dulu kan pakai timah hitam, sekarang pakai timah

putih . terus kemasan makanan Pak, kaleng, terus plat timah, tin plat dan sekarang

kalau yang bapak lihat mobil hybrid, mobil listrik itu pemakaian timahnya jadi

semakin besar Pak.

KETUA RAPAT:

Page 63: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Saya hanya ingin nambahkan saja kalau untuk timah itu karena kebetulan

saya mimpin rombongan kunjungan kerja ke Bangka Belitung, yang jadi masalah

utama adalah illegal mining-nya itu Pak. Itu kan sudah jelas-jelas di depan mata,

terutama pada waktu itu kita dikasih penjelasan bahwa mereka mengambilnya yang

offshore. Jadi Presiden katanya waktu itu pernah dibawa ke sana, disampaikan, di

persentasikan juga bahwa situasinya memang sangat tipikal sebetulnya kalau saya

melihat ya. Sehingga peredaran timah yang ada di sana rata-rata bisa tidak bertuan

di luar daripada punyanya PT Timah. Jadi itu mungkin menjadi PR ke depan Pak

dan kewenangannya tidak hanya ada pada BUMN tetapi juga pada aparat kepolisian

dan juga TNI.

Baik Pak, ini tambahan dari saya saja karena kita kemarin ke sana.

Silakan Pak, Bukit Asam.

DIRUT PT BUKIT ASAM:

Terima kasih Bapak Pimpinan.

Pak Fadel terima kasih atas dukungan politiknya terhadap 2 hal tadi, hilirisasi

dan penggunaan produk dalam negeri. Pada prinsipnya PT BA sudah menuju ke

arah sana yang terkait dengan hilirisasi tadi sudah kami sampaikan bahwa kami

sudah melaukan studi untuk justifikasi batubara ini dan dari justifikasi ini nanti akan

banyak derivatif produk yang kitabisa buat sampai ke Kupu, BME dan lain

sebagainya. Khusus untuk pupuk kita sudah melakukan kerja sama kesepakatan

dengan PT Pupuk Indonesia untuk mengembangkan bagaimana membuat pupuk ini

dari kelas yang berasal dari batu bara. Kemudian DMB juga tadi bapak sebut

dengan Pertamina akan kita tingkatkan lagi pak, terima kasih.

Kemudian untuk produk dalam negeri sama dengan yang disampaikan teman

dari Antam tadi bahwa kita sudah mulai untuk produk-produk dalam negeri yang bisa

kita pakai untuk ..... kita akan utamakan yang ...... tidak pakai yang lain Pak. Yang

terkait dengan Pak Bara tadi bahwa harga batu bara kalau kita lihat dari awal tahun

itu memang dari tahun 2015 itu turun terus Pak, sehingga banyak KT-KT yang skala

kecil tidak tahan dan dia berhenti berproduksi. Ini dimulai dari awal 2014 tentunya,

kemudiaan pertengahan tahun 2016 China mengeluarkan kebijakan mengurangi jam

kerja dari 30 hari menjadi 200 sekian hari. Otomatis produksi batu bara mereka

berkurang, nah pada saat itulah terjadi demand yang tinggi sementara industri batu

bara kita yang hidup itu yang besar, sehingga ini masalah supply dan demand.

Makanya harga begitu cepat melejit Pak, begitu mulai harga tinggi mulai lagi KP-KP

yang kelas menengah ini berproduksi lagi dan sekarang cenderung turun lagi harga

dari Desember indeks itu masih 100 sekarang sudah turun menjadi Januari Februari

sudah 80-an. Nah ini memang komoditinya yang seperti itu sifatnya sangat .......

Page 64: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Interupsi sedikit Pak Ketua, soal ini agak menarik.

Jadi Pak Dirut hanya karena pengurangan jam kerja sektor pertambangan

batu bara di China pak.

DIRUT PT BUKIT ASAM:

Iya salah satu itu Pak, salah satu.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Cina kan selama ini memang beli kebanyakan luar kan ekspor.

DIRUT PT BUKIT ASAM:

Nggak dia produksinya juga banyak Pak, dia produsen terbesar batu bara di

dunia malah Pak.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Mereka beli dari luar juga banyak kan.

DIRUT PT BUKIT ASAM:

Beli dari luar juga banyak karena dia berkurang produksinya, otomatis untuk

memenuhi kebutuhan dalam negeri dan nambah ekspor Pak dan kita waktu itu

industri kita belum banyak yang belum berproduksi karena harga turun ya, jadi

banyak yang mati skala-skala yang kecil menengah ini, sekarang sudah mulai hidup

lagi.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Interupsi sedikit Pak Ketua.

Itu berapa puluh persen pengurangan volumen produksi mereka dengan

pengurangan jam kerja itu, kira-kira mungkin BA punya.

DIRUT PT BUKIT ASAM:

Sekitar 600 juta ton, nanti kita cari angka pastinya Pak. Sekitar 600 juta ton

Pak Ramson.

Page 65: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Karena ini loncatannya cepat saya lihat ini, tinggi dalam waktu singkat.

DIRUT PT BUKIT ASAM:

Dalam waktu singkat sekali dia naik itu dari Januari ke Oktober itu masih

rendah, tiba-tiba dia langsung naik karena dia mengeluarkan kebijakan.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Sayang saya sudah pensiun main saham, waktu saya di Komisi XI main

saham saya, sekarang sudah pensiun kena waktu pensiun. Saya kan pensiun satu

periode di DPR RI, pensiun juga main saham.

Terima kasih Pak Ketua, karena tadi saya lihat menarik ini, terima kasih.

DIRUT PT BUKIT ASAM:

Iya terus yang terkait dengan pertanyaan Pak Ramson juga yang PLT yang

kita punya. Sekarang ini kita sudah memiliki 3 PLTU, satu di Tarahan 2 x 8 megawatt

untuk pemakaian sendiri dan exsos power ke PLN. Kemudian di Tanjung Enim 3 x

10 mega watt menggunakan sendiri juga exsos power ke PLN dan satu lagi 2 x 135

mega watt sudah beroperasi itu joint company Bukita Asam dengan PJB anak

perusahaan PLN 2 x 135 mega watt udah jalan, udah COD. Dan sekarang ini sudah

memiliki PPA dengan PLN 2 x 620 mega watt, tapi alhamdulillah ini belum bisa kita

teruskan karena di RUU PTL PLN di undur sampai 2023 terkait dengan penundaan

pembangunan transmisi dari Sumatera ke Jawa kabel bawah laut.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Sedikit lagi Pak Ketua, jadi total produksi energi listrik dari PT BA itu PLTU

yang milik PT BA sekarang sudah berapa.

DIRUT PT BUKIT ASAM:

Sekitar 250 megawatt.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Baru segitu Pak.

DIRUT PT BUKIT ASAM:

Page 66: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

235, 250 mega watt yang sudah jalan Pak ya.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Baru sebesar itu ya.

DIRUT PT BUKIT ASAM:

Tapi kita punya potensi sangat besar cuma memang kita nyalur listriknya kan

kita tidak bisa bangun sendiri, terus nggak ada yang beli, sangat tergantung kepada

besarnya PLN Pak. Nah kita minta bantuan Bapak-bapak di Komisi VII ini supaya

mendorong juga PLN memanfaatkan potensi PLN me......potensi PT BA ini untuk

membangun PLT mulut tambang sampai saya katakan tadi 5 ribu megawatt atau 6

ribu megawatt.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Yang di 35 ribu megawatt rencananya pemerintah itu ikut nggak Pak.

DIRUT PT BUKIT ASAM:

Iya ikut yang di 2 x 620 mega watt.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Yang tahun 2000.

DIRUT PT BUKIT ASAM:

Itu di RUU PTL terakhir PLN dimundurin menjadi 2023, asal Bapak ketahui ini

PPA sudah canangkan tahun 2012 dan sudah dilakukan juga ground breaking pada

waktu 2015.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

2019 nggak bisa selesai jadinya ya.

DIRUT PT BUKIT ASAM:

Nggak bisa Pak.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Page 67: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Sekarang masalah transmisi Pak.

DIRUT PT BUKIT ASAM:

Karena ini perlu 500 cafe yang dijual ke Jawa.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Pak Ketua, saya pikir perlu kita back up Bukit Asam.

DIRUT PT BUKIT ASAM:

Terima kasih Pak Ramson.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Terima kasih Pak Ketua.

DIRUT PT BUKIT ASAM:

Kemudian yang Pak Nazarudin tadi, terkait PAD, PAUD ya, Insya Allah itu

udah menjadi bagian dari program kita dan juga soal briket alhamdulillah masih

berproduksi di Lampung dan di Tanjung Enim dan memang demand-nya sekarang

tidak bagus beberapa tahun yang lalu terkait dengan harga LPG, subsidi yang

diberikan pemerintah.

Kemudian PLTU Pranap dari Pak Sayed tadi, memang keberadaan lUP kita di

sini memang kita arahkan awalnya memang untuk membangun PLTU di sana pak

karena kalori batu bara yang di sana GAR-nya relatif rendah dan memang dengan

kondisi saat ini tidak visible untuk kita tambang dan kita jual, tidak ekonomis. Nah di

dalam membangun PLTU ini kita udah beberapa kali mengajukan permohonan PLN

dan PLN belum memberikan penunjukan untuk kita meneruskan pembangunan

PLTU di sana dan kita berencana akan mengajukan lagi untuk membangun PLTU 2

x 300 mega watt dan mudah-mudahan bisa dimasukkan di dalam RUU PTL PLN di

tahun 2017 dan 2018 ini.

KETUA RAPAT:

Oke, terima kasih penjelasannya.

Terakhir Pak Direntur Utama Inalum, isngkat, padat Pak ya.

DIRUT PT INALUM:

Page 68: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Terima kasih Pak.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Interupsi sebentar Ketua, sebelah kiri.

Jadi mohon nanti beberapa pertanyaan kami yang tidak dijawab langsung

nanti akan dijawab tertulis ya.

KETUA RAPAT:

Iya, nanti kita akan masukkan di dalam kesimpulan supaya jadi semua

pertanyaan yang belum terjawab ataupun yang terjawab pun juga dimasukkan dalam

jawaban tertulis.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Iya sebab mengenai Ombilin tadi nggak dijawab.

DIRUT PT BUKIT ASAM:

Sedikit Pak, saya terlupa Pak daryatmo terkait Ombilin. Tadi saya sudah

tegaskan bahwa kita sudah sepakat untuk Ombilin ini diperpanjang IUP-nya dan itu

akan berakhir 2019 dan menurut ketentuan Undang-undang kalau tidak

diperpanjang, kita sekarang ini sudah harus mengajukan penghentian, tapi kita

sudah lakukan itu, jadi artinya kita akan perpanjang Pak.

Terima kasih Pak.

KETUA RAPAT:

Silakan Pak Inalum.

DIRUT PT INALUM:

Terima kasih Pimpinan.

Pertama mungkin dari Pak Fadel Pak ya kaitannya dengan hilirisasi. Saya kira

setelah menjadi BUMN jadi mulai awal 2015 kita uda siap untuk membangun pabrik

vilet dan aloi Pak, diharapkan nanti di bulan April atau awal Mei sudah produksi

dengan kapasitas tahun ini Pak ya, dengan kapasitas 120 ribu ton. Artinya akan ada

nilai tambah dari vilet dan aloi ini. Terus juga yang penting pengalaman Inalum pak,

ini artinya untuk sharing kaitannya dengan kemampuan untuk mengoperasikan

tambang ataupun smelter. Jadi Inalum ini sebenarnya semenjak 1998 itu sudah tidak

Page 69: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

ada tenaga asingnya pak. Jadi tenaga dari Jepang sudah ada, sudah tidak ada.

Artinya sudah dikelola 100% oleh orang-orang kita, orang Indonesia. Namun

demikian baru itu diambil alih menjadi BUMN karena kontraknya 30 tahun itu di akhir

2013. Artinya apa? Bahwa misalnya di Freeport saya kira orang kita pun sudah bisa

mengoperasikan pak, orang kita juga bisa mengoperasikan. Artinya tidak ada

kekhawatiran yang perlu ada yang berlebih untuk kita tidak bisa mengoperasikan, itu

yang pertama.

Yang kedua Pak Ramson ini Pak, kaitannya dengan CSR di Tobasa. Waktu

itu kan hanya komunikasi yang kurang ini pak, tapi setelah Bapak berkunjung ke

sana sekarang sudah rutin itu pak dengan ada istilahnya Musrenbang sehingga

informasi itu bisa berjalan dengan baik.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Interupsi Pak Ketua.

Bukan saya berkunjung, Komisi VII DPR RI karena itu bukan Dapil saya

soalnya. Kita kan DPR RI itu nasional, tetapi juga Dapil, 2 fungsi kami Pak, tugas

gitu. jadi dalam konteks DPR RI itu Pak, Komisi VII.

Terima kasih banyak.

DIRUT PT INALUM:

Berikutnya kaitannya dengan Pak Nazarudin Kiemas bahwa memang level air

Danau Toba yang turun, itu kita sekarang mengurangi.

KETUA RAPAT:

Bicara Pak Nazarudinnya tidak ada, jadi masukkan jawaban tertulis saja, yang

ada saja Pak.

DIRUT PT INALUM:

Berikutnya yang Pak Daryatmo, saya kira yang kaitannya CSR Pak, data per

wilayah itu ada hanya tadi tidak ditampilkan itu saja Pak, sampai ke yang lebih detail-

detail itu ada semua. Jadi mungkin nanti jawaban tertulis akan lebih apa istilahnya

..........

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Interupsi sedikit, laporan untuk 2016 nanti 2017 akan terbuka karena dari

gambaran itu akan terlihat semua, tidak hanya reporting saja, berlaku untuk semua.

Page 70: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Terima kasih.

DIRUT PT INALUM:

Artinya yang terkait dengan pertanyaan Bapak-bapak dan ibu sekalian,

terakhir yang masalah fit tadi saya kira sudah kami sampaikan secara lisan tinggal

nanti tertulisnya pak, yang dari Australia, dari India Alumina dan lain-lain.

Saya kira mungkin itu Pak Pimpinan.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Terima kasih Bapak-Ibu sekalian atas penjelasan.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Interupsi Pak Ketua, setengah menit.

Untuk mendukung Bukit Asam, persidangan yang akan datang supaya kita

jadwalkan Rapat Dengar Pendapat dengan Dirjen Kelistrikan, Dirjen Minerba, PT

Bukit Asam dan PLN ya. Jadi kalau bisa lebih cepat direalisasikan itu.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Nanti kita jadwalkan di Rapat Internal ya supaya dimasukin jadwal itu, mesti

ditulis itu apa yang disampaikan Pak Ramson tadi.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Demikian juga Ketua, interupsi Ketua.

Jadi mengenai kemampuan smelter tadi saya kira perlu saya sudah

mengusulkan itu, ini .......mulya di Jakarta walaupun dekat saya kira itukan

kemampuan cukup baik.

KETUA RAPAT:

Unit logam mulia.

Page 71: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Yang emas itu, mungkin kita lihat smelter-smelter yang lain untuk memastikan

kemampuan kita dan atas pengamatan kita semua, termasuk Inalum.

KETUA RAPAT:

Saya usul sebetulnya Pak Dar kunjungan spesifik nanti kita sampaikan karena

memang kebetulan mitra kita ini kan jarang sekali di tengok, atau bahkan mungkin

ada yang nggak pernah. Jadi saya pikir penting sekali kita ya, kita untuk melihat

lebih dekat dari apa yang sudah disampaikan.

Jadi Bapak-bapak sekalian para Direktur Utama terima kasih atas pemaparan

dan penjelasannya. Maka tiba waktunya kita untuk menuju pada kesimpulan rapat

sebagai akhir dari pada pertemuan yang nantinya perlu ditindaklanjuti karena

kesimpulan tidak hanya cuma ditulis tetapi juga dilaksanakan dan kita akan tanyakan

pada Rapat Dengar Pendapat berikutnya.

Saya bisa bacakan, jadi draft kesimpulan Rapat Dengar Pendapat dengan

Direktur Utama PT Aneka Tambang Persero, Tbk. Direktur Utama PT Bukit Asam

Persero, Tbk. Direktur Utama PT Timah Persero, Tbk. dan Direktur Utama PT

Inalum Persero, Selasa 21 Februari 2017:

1. Komisi VII DPR RI meminta kepada PT Bukit Asam Persero untuk serius

mengembangkan diversifikasi usaha diantarannya sudah dirintis sejak

tahun 2009 bersama PT Pertamina Persero adalah pemanfaatan the

methyl ether sebagai pengganti LPG agar segera direalisasikan ke tahap

produksi secara komersial.

Ini penting sekali Pak, karena memang pemerintah dalam hal ini pada waktu kita

ketemu dengan Pertamina satu-satunya yang bisa menekan impor LPG ya ini. Jadi

kalau kita bisa mengembangkan syukur-syukur Bukit Asam bisa menjadi pilot projek

untuk itu akan lebih baik. Mari kita tandasnya di sini sebagai poin yang harus

dimasukkan dalam kesimpulan.

Bisa disepakati?.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Pak Ketua, hanya TA-nya redaksinya agak dirapihkan. Komisi VII DPR RI

meminta meminta kepada PT Bukit Asam untuk terus mengembangkan diversifikasi

usaha antara lain yang sudah dirintis sejak tahun 2009 adalah, bukan adalah

persero untuk pemanfaatan gitu. Jadi persero itu untuk pemanfaatan, pas.

Page 72: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

KETUA RAPAT:

Oke bisa disepakati ya setuju?.

(RAPAT:SETUJU)

2. Komisi VII DPR RI meminta PT Bukit Asam Persero untuk

mempertimbangkan perpanjangan IUP Ombilin yang akan berakhir pada

tahun 2019 karena apa, sebentar, karena akan berpengaruh terhadap

kelangsungan hidup PLTU Ombilin.

Tadi sudah dijawab sebetulnya, apa perlu dimasukkan Pak Dar.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Iya sebenarnya kalau mau dimasukkan tidak secara spesifik PLTU Ombilin

karena itu dilangsungkan kan PLTU Ombilinnya juga tidak sekarang. Jadi kalau mau

ditulis IUP untuk kelangsungan pengusahaan batu bara sebetulnya, ya tidak hanya

khusus PLTU Ombilin, itu sebenernya.

KETUA RAPAT:

Coba redaksinya bagaimana Pak.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Meminta PT Bukit Asam untuk mempertimbangkan, saya kira mereka kan

sudah melakukan perpanjangan ya.

KETUA RAPAT:

Sudah melakukan perpanjangan ya Pak.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Untuk melakukan perpanjangan IUP Ombilin untuk kelangsungan

pengusahaan batu bara ya di Indonesia. Jadi jangan sampai ditinggalkan ya.

KETUA RAPAT:

Kalau begitu kalimatnya yang untuk mempertimbangkan perpanjangan sudah

tidak perlu lagi.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Page 73: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

Untuk melakukan perpanjangan saja.

KETUA RAPAT:

Untuk melakukan perpanjangan, jadi bukan mempertimbangkan. Melakukan

perpanjangan IUP Ombilin yang akan berakhir pada tahun 2019.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Dan kegiatan pengusahaan batu bara.

KETUA RAPAT:

Demi keberlangsungan gitu aja ya demi kelangsungan kegiatan pengusahaan

batu bara, kelangsungan kegiatan pengusahaan batu bara titik kita, yang itu dicoret

saja.

Oke, bisa diterima, bisa ya.

(RAPAT:SETUJU)

3. Komisi VII DPR RI meminta PT Antam Persero, Tbk. PT Bukit Asam

Persero, Tbk. PT Timah Persero Tbk. dan PT Inalum persero untuk

menyampaikan data rinci terkait dana jaminan reklamasi, kegiatan

reklamasi pasca tambang dan perhitungan iuran IUP dalam 5 tahun

terakhir.

Tadi ini hanya karena tidak masuk di dalam slide presentasi di masing-masing

DIRUT PT INALUM:

Mohon izin Pimpinan, Inalum tidak ada jaminan reklamasi.

KETUA RAPAT:

Betul Inalum tidak perlu karena tidak ada eksplorasi. Inalum dicoret saja, bisa

disepakati ya.

(RAPAT:SETUJU)

4. Komisi VII DPR RI meminta PT Antam Persero, Tbk. PT Bukit Asam

Persero, Tbk. PT Timah Persero, Tbk. PT Inalum Persero untuk

menyampaikan kinerja operasi dan keuangan di masing-masing anak

Page 74: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

perusahaannya.

Ini tidak semuanya punya anak perusahaan.

DIRUT PT INALUM:

Inalum belum punya.

KETUA RAPAT:

Inalum coret ya, Antam ada, Bukit Asam.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Kalau ditulis kan bagus, supaya mendorong membuat anak.

KETUA RAPAT:

Yang lainnya ada ya, oke. Jadi bisa disepakati ya.

(RAPAT:SETUJU)

5. Komisi VII DPR RI meminta PT Antam Persero, Tbk. PT Bukit Asam

Persero, Tbk. PT Timah Persero, Tbk. dan PT Inalum Persero untuk

meningkatkan nilai tambah produk melalui kegiatan hilirisasi yang sangat

penting untuk memperkokoh kinerja industri nasional.

Kalau Inalum mungkin enggak cocok ini ya.

DIRUT PT INALUM:

Sekarang kita sudah masuk.

KETUA RAPAT:

Justru itu Inalum itukan tidak dari raw material, kan mengimpor kan.

DIRUT PT INALUM:

Produknya lebih hilir lagi.

KETUA RAPAT:

Kalimatnya cocok tidak ini untuk Inalum.

Page 75: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

DIRUT PT INALUM:

Cocok Pimpinan.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Interupsi Ketua, sebenarnya ini kalau kaitannya hilirisasi apakah Bukit Asam

kena ini, sebetulnya kan ini kami pada topik soal smelter nya kan. Sebenarnya kan

smelter itu di 3 tempat, 3 BUMN, Aneka Tambang di emas dan feronikel, Inalum di

alumunium ingot, kemudian Timah di timahnya itu sendiri. Jadi itu sebenarnya

supaya itunya yang dapat ditampilkan atau diperkukuh atau dilaporkan sebagai basis

kita untuk mengedepankan bahwa soal hilirisasi sudah juara Indonesia ini kan

begitu, yang baru datang itu sudah kuno itu jaman Belanda sudah ahli kan begitu

maksudnya.

KETUA RAPAT:

Saya kira disempurnakan jadi bukan untuk meningkatkan nilai tambah tetap

apa ya.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Bukit Asamnya saya kira di, mohon izin, di skip ya.

KETUA RAPAT:

Bukit Asam nggak perlu karena dia bukan smelter.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Smelterisasi ya, itu tidak menyangkut itu.

KETUA RAPAT:

Dihilangin.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Jadi sebenarnya ini untuk menginformasikan, kita penting punya kemampuan

untuk melakukan smelter itu kan seperti apa, untuk disampaikan pada kita sebagai

bahan rujukan, monggo saja, kalau mau anukan ini hanya asalnya smelter plus kan

begitu.

Page 76: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

DIRUT PT BUKIT ASAM:

Kalau seandainya dianggap untuk justifikasi di ME semacam itu bagian dari

hilirisasi itu masuk sebenarnya Pak.

KETUA RAPAT:

Saya pikir masuk Pak.

F-PAN (Dr. Ir. Hj. ANDI YULIANI PARIS, M.Sc):

Bukit Asam ada hilirisasi.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Ini setuju nggak apa-apa, cuma ini meningkatkan nilai tambah itu sebetulnya

kan, sebetulnya kita ingin informasinya.

KETUA RAPAT:

Karena gold gasifikasi itu sebenarnya bentuk lain dari.........up grading kan

sebetulnya ......

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Yang sederhana merubah batu bara jadi listrik itu udah hilirisasi sebenarnya

itu. Saya pikir relevan Pak dimasukkan.

KETUA RAPAT:

Jadi bisa ya, kalimatnya inikan general sekali ya untuk meningkatkan nilai

tambah ya, walaupun tadi Pak Dar lebih kepada mempromosikan lah.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Mempromosikan menginformasikan pada kita.

F-PAN (Dr. Ir. Hj. ANDI YULIANI PARIS, M.Sc):

Pak dar ditambah dan memberikan informasi.

KETUA RAPAT:

Meningkatkan nilai tambah produk serta menginformasikan, meningkatkan

Page 77: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

nilai tambah produk melalui kegiatan hilirisasi yang sangat penting, serta

menyampaikan, yang terakhir saja ditambah serta menyampaikan kepada Komisi

VII.

DIRUT PT BUKIT ASAM:

Menambahkan Pak, kami kan kami kan sudah hilirisasi semua Pak. Jadi

meningkatkan betul Pak, mungkin lebih ditegaskan lagi lebih ke arah melanjutkan

dan meningkatkan Pak.

KETUA RAPAT:

Melanjutkan dan meningkatkan, boleh.

DIRUT PT BUKIT ASAM:

Bahwa kami belum pernah melakukan hilirisasi.

KETUA RAPAT:

Jadi teruskan melanjutkan, untuk melanjutkan dan meningkatkan, saya pikir

fair itu. Kalau melanjutkan sudah dijalankan serta menginformasikan kepada Komisi

VII.

F-PAN (Dr. Ir. Hj. ANDI YULIANI PARIS, M.Sc):

Secara berkala kepada Komisi VII.

F-PDIP (Ir. H. DARYATMO MARDIYANTO):

Jadi maksud kami, saya kira kalimatnya kalau itu setuju, Bapak-bapak ini

kepada siapa mau bilang, kalau tuan-tuan ini ahli semua hilirisasi, bilangnya kan ke

Komisi VII dari mitranya, ini loh kan begitu. Itulah bahan dasar buat kita buat bilang

sama orang, kami punya kawan di Komisi VII ini mitra ini juara juga kan begitu, ini

angkanya.

KETUA RAPAT:

Jadi nomor 5 bisa disepakati ya.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Setuju Pak Ketua, karena udah berkembang memang ide originalnya dari Pak

Daryatmo, nggak hilir berkembang lagi bukan hanya smelter termasuk sudah

Page 78: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

memproduk listrik.

Terima kasih Pak Ketua.

KETUA RAPAT:

Oke, terima kasih.

(RAPAT:SETUJU)

6. Komisi VII DPR RI meminta PT Antam Persero, Tbk. PT Bukit Asam

Persero, Tbk. PT Timah Persero, Tbk. dan PT Inalum untuk

menyampaikan jawaban tertulis atas seluruh pertanyaan Anggota DPR RI

dan disampaikan paling lambat pada tanggal 28 Februari 2017.

Jadi sudah jelas, sudah cukup ya.

F-PAN (Dr. Ir. Hj. ANDI YULIANI PARIS, M.Sc):

Pak Ketua, apakah usul saya dan Pak Ramson tadi terkait dengan rencana

listrik yang Bukit Asam dengan PLN kita masukkan di kesimpulan, bahwa kita akan

melakukan Rapat Internal, oh oke.

KETUA RAPAT:

Jadi biar di catat karena itu masukannya bagus, tetapi tidak memerintahkan

mereka kan kita terhadap internal kita.

F-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Catatan TA aja, supaya nanti ini draft Rapat Internal dimasukkan, kita untuk

mem-back up Bukit Asam, mantap, setuju ya Pak Ketua ya.

KETUA RAPAT:

Sangat setuju, nomor 6 kita sepakati ya.

(RAPAT:SETUJU)

Dengan demikian berakhir sudah Rapat Dengar Pendapat dengan para

BUMN tambang, biasanya saya menyilahkan salah satu wakil untuk memberikan

closing klimaks tetapi karena semuanya sama jadi cukup saya saja gitu mewakili

seluruh yang hadir pada rapat ini, semoga apa yang kita sampaikan yang

dipresentasikan dan apa masukan-masukan dari pada Anggota Dewan dapat

Page 79: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … · jaminan paska tambang, progres kegiatan reklamasi dan paska tambang, realisasi dari pada CSR, masalah tumbang tindih lahan, IPTKH,

memenuhi apa yang diharapkan bagi perkembangan bangsa Republik Indonesia ini.

Terima kasih.

Akhirulkalam wabillahittaufiq wal hidayah.

Wassalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

(RAPAT DITUTUP PUKUL 18.15 WIB)

a.n. KETUA RAPAT

SEKRETARIS RAPAT

Dra. Nanik Herry Murti

NIP. 196505061994032002