dewan nasional kawasan ekonomi khusus republik indonesia

18
Pertumbuhan dan Pemerataan MENGISI KEMERDEKAAN MELALUI KAWASAN EKONOMI KHUSUS DEW AN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS REPUBLIK INDONESIA Key Notes Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Dewan Nasional KEK pada Acara Tinta Kemerdekaan dari Pinggiran Jakarta, 1 Agustus 2017

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS REPUBLIK INDONESIA

Pertumbuhan dan PemerataanMENGISI KEMERDEKAAN MELALUI KAWASAN EKONOMI KHUSUS

DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS

REPUBLIK INDONESIA

Key Notes Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku

Ketua Dewan Nasional KEK pada Acara Tinta Kemerdekaan dari PinggiranJakarta, 1 Agustus 2017

Page 2: DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS REPUBLIK INDONESIA

NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Negera besar dengan tantangan pembangunan yang juga tidak sedikit

PETA BARU NKRI

Page 3: DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS REPUBLIK INDONESIA

3

Enggano

Kertajati

Singkawang

Muara Teweh

Miangas

Maratua

Tojo Una-Una

Pohuwato

Moa

Namniwel

Taria

Kenyam

Aboy

Sultan Hassanuddin

Banda Aceh

Belawan

Kuala Tanjung

Dumai

Batam

PangkalPinang

Pontianak

Panjang

Padang

Tj. Priok

Cilacap

Tj. Perak

Lombok

Kupang

Palangkaraya Banjarmasin

Makassar

Maloy

Bitung

Halmahera

SorongJayapura

Merauke

Ambon

KorowayBatu

• Membangun 24 pelabuhan baru

• Membangun 60 pelabuhan penyeberangan

• Meningkatkan jumlah kapal pengangkut

• Pembangunan 15 bandara baru

• Meningkatkan jumlah penerbangan perintis untuk meningkatkan konektivitas antar daerah

• Membangun 2.650 km jalan

baru• Membangun 1.000 km jalan

tol baru

• Membangun 2.159 km kereta api perkotaan

• Membangun 1.099 km kereta api antar kota

• Membangun Bus Rapid Transit di 29 kota

• Membangun MRT di 6 metropolitan dan 17 kota besar

• Mencapai target rasio elektrifikasi sebesar 97,2% pada tahun 2019

• Membangun pembangkit listrik dengan total kapasitas 35.000 MW

• Membangun kilang minyak baru

dengan kapasitas 2x300,000 barel

• Meningkatkan kapasitas kilang

eksisting di Cilacap dan Balongan

Logistik

Lokasi 24 pelabuhan baru & 15 bandara baru

• Membangun 33 bendungan baru

dan 30 PLTA• Meningkatkan sistem irigasi

seluas 1 juta ha

• Merehabilitasi sistem irigasi eksiting

Program Strategis Pemerintah Indonesia Meningkatkan Aksesibilitas

Infrastruktur bagi Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi (RPJMN 2015-2019)

Sumber: Bappenas

Energi

Page 4: DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS REPUBLIK INDONESIA

4

61 2427

13

15

Proyek

PROYEK MENCAKUP 15 SEKTOR PROYEK SERTA 2 SEKTOR PROGRAM

7IRIGASIIRIGASI

LISTRIK 1 PROGRAM INDUSTRIPESAWAT 1 PROGRAM

74 12647549333081023

93

10

1

12

2Proyek

Program

Rp638 T Rp564 TRp155 T

Rp444 T

Rp1.320 T

Rp11 T

Rp1.065 T

PENGELOLAAN AIR

1 1TANGGUL LAUT

Pro

ye

kP

rog

ram

Proyek Strategis Nasional melalui Perpres Nomor 58 Tahun 2017,

mencakup 245 Proyek + 2 Program

Page 5: DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS REPUBLIK INDONESIA

Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan 35.000 MW untuk Daya

Dorong Dan Daya Angkat Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi

5

Page 6: DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS REPUBLIK INDONESIA

PALAPA RING INDONESIAPada tahun 2019, semua Provinsi, Ibu Kota

Kabupaten dan Kota sudah terhubung dengan

jaringan broadbandPembangunan jaring

serat optik nasional

Menjangkau

sebanyak 34

provinsi, 440

kota/kabupaten di

seluruh Indonesia

Total kabel laut

35.280 kilometer

TOTAL kabel daratan

21.807 kilometer.

Page 7: DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS REPUBLIK INDONESIA

Target Beroperasi 2018

Gelar Darat mulai September 2017

Gelar Laut mulai Desember 2017

Target Beroperasi 2018

Gelar Darat mulai On Going

Gelar Laut mulai November 2017

Target Beroperasi 2018

Gelar Darat mulai September 2017

Gelar Laut mulai Desember 2017

Page 8: DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS REPUBLIK INDONESIA

8

Dalam upaya pemerataan ekonomi, Pemerintah mendorong pusat

pertumbuhan ekonomi melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

Arun Lhoksumawe

Sei Mangkei

Tanjung Api-api

Tanjung Kelayang

Tanjung Lesung

Mandalika

Maloy Batuta Trans Kalimantan

Palu

Bitung

Morotai

Sorong

Tiga agenda utama: percepatan pembangunan (terutama di luar Jawa), pengurangan

kesenjangan (intra dan inter wilayah), dan daya saing ekonomi melalui nilai tambah dan rantai

nilai atas bahan mentah/sumber daya alam nasional).

PARIWISATA

INDUSTRI MANUFACTURE

Sampai 31 Juni 2017, ditetapkan 11 KEK. 7 KEK bertema manufaktur,4 KEK bertema kepariwisataan.

Page 9: DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS REPUBLIK INDONESIA

9

PENYEBARAN 14 KAWASAN INDUSTRI (KI) DI INDONESIA

KI Kuala Tanjung

KI Landak

KI Tanggamus

KI Kendal

KI Tanah Kuning

KI Bantaeng

KI Morowali

KI Buli, Halmahera Timur

KI Bintuni

KI Ketapang

KI Batulicin

KI Jorong

KI Konawe

KI Gresik

KI Tanjung Buton

KI Wilmar Serang

Pemerintah saat ini sedang mengembangkan industri terintegrasi, termasuk Aluminium di Kawasan Industri Kuala Tanjung

Sumatra Utara, industri makanan, manufaktur, dan furniture di Kendal Jawa Tengah, industri petrokimia di Gresik Jawa Timur,

industri berbasis alumina di Ketapang Kalimantan Barat, industri besi dan baja di Batulicin Kalimantan Selatan, industri

berbasis nikel di Morowali Sulawesi Tengah, dan sebagainya.

Page 10: DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS REPUBLIK INDONESIA

10

PENYEBARAN KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA

NASIONAL (KSPN) DI INDONESIA

Danau Toba

Kepulauan Seribu

Tanjung Lesung Labuan Bajo

Wakatobi

Morotai

Tanjung Kelayang

Borobudur

Bromo Tengger Semeru

Kawasan Pariwisata tersebar di berbagai destinasi pariwisata prioritas, seperti Danau Toba, Mandalika, Wakatobi, Bromo, Komodo, dan sebagainya.

Page 11: DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS REPUBLIK INDONESIA

Tentang Kawasan Ekonomi Khusus

Page 12: DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS REPUBLIK INDONESIA

Konsep DasarPengembangan Kawasan Ekonomi Khusus

Konsep dasar KEK adalah pemberian fasilitas pada penyiapan kawasan yang lokasinya mempunyai aksesibilitas ke pasar global (akses ke pelabuhan dan atau bandara).

Diberikan insentif tertentu untuk meningkatkan daya saing untuk menarik investor untuk berinvestasi di kawasan tersebut.

12

Page 13: DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS REPUBLIK INDONESIA

11 KEK SAMPAI JUNI 2017

DIRENCANAKAN 25 KEK SAMPAI TAHUN 2019

Sumber : Diolah dari Laporan Pengelola dan Pengusul KEK

Hingga 30 Juni 2017

Ket: termasuk yang telah memperolah Izin Investasi di BKPM dan telah melakukan MoU

13

Page 14: DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS REPUBLIK INDONESIA

RENCANA PENGEMBANGAN KEK SAMPAI 2019

NONGSABatam

MELOLONusa Tenggara Timur

KAWASAN PARIWISATA PULAU BANGKAKepulauan Bangka Belitung

KUALA TANJUNGSUMATERA UTARARencana Investasi:Rp 94 Triliun

PULAU ASAM KARIMUNKEPULAUAN RIAURencana Investasi:Rp 10 Triliun

MERAUKEPAPUARencana Investasi:Rp 926 Miliar

GALANG BATANGKEPULAUAN RIAURencana Investasi:Rp 36,25 Triliun

14

Perkembangan Pengelolaan Kebijakan KEK

Direncanakan 25 KEK

sampai tahun 2019

Page 15: DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS REPUBLIK INDONESIA

1 Meningkatnya penanaman modal melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategis.

2 Optimalisasi kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi

3Adanya percepat perkembangan daerah melaui pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru untuk keseimbangan pembangunan antar wilayah

4Terwujudnya model terobosan pengembangan kawasan untuk pertumbuhan ekonomi, antara lain industri, pariwisata, dan perdagangan sehingga dapat

menciptakan lapangan pekerjaan

Sasaran Pembangunan KEK

Penyelenggaraan KEK diatur dengan UU 39/2009 yang merupakan amanat dari UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal

15

Page 16: DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH MEMBERIKAN FASILITAS DAN KEMUDAHAN

YANG LUAS UNTUK BERINVESTASI DI KEK

Page 17: DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS REPUBLIK INDONESIA

17

Kita perlu belajar bagaimana mancanegara membangun kawasan-kawasan kelas dunia mereka melalui karakter dan positioning tertentu untuk memperkuat posisi dan eksistensinya melalui branding strategy.

Positioning dan branding sangat penting di pasar investasi yang semakin kompetitif.

Diperlukan terobosan pembentukan karakter dari KEK itu sendiri, agar mampu memposisikan dirinya secara tepat dan optimal terhadap pasar.

Membangun KEK berdaya saing dan berkelanjutan

Page 18: DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS REPUBLIK INDONESIA

TERIMA KASIH