deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa...

190
DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA SEMESTER TIGA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA TAHUN AJARAN 2006/2007 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN KEGIATAN BIMBINGAN UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL Skripsi Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Disusun Oleh : Yoanita Sandry Agustini 01111 4009 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007

Upload: vuongdung

Post on 16-Mar-2019

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA SEMESTER TIGA

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA TAHUN AJARAN 2006/2007 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN KEGIATAN BIMBINGAN

UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun Oleh :

Yoanita Sandry Agustini

01111 4009

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2007

Page 2: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

ii

Page 3: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

iii

Page 4: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Aku belajar bahwa tidak selamanya hidup ini indah…

Kadang Tuhan mengijinkan aku melalui derita, tapi aku tahu bahwa ia tidak

pernah meninggalkanku, sebab itu aku belajar menikmati hidup ini, dengan

bersyukur…..

Aku belajar bahwa tidak semua yang aku harapkan akan menjadi

kenyataan…

Kadang Tuhan membelokkan rencanaku, tapi aku tahu itu lebih baik

daripada apa yang kurencanakan, sebab itu aku belajar menerima semua itu,

dengan sukacita…

Aku belajar bahwa percobaan itu pasti datang dalam hidupku….

Aku tidak mungkin berkata “Tidak Tuhan!!” karena aku tahu bahwa semua itu

tidak melampaui kekuatanku, sebab itu aku belajar menghadapinya, dengan

sabar…

Aku belajar bahwa tidak ada kejadian yang harus disesali dan ditangisi….

Karena semua rancangan-Nya indah bagiku, maka dari itu aku akan

bersyukur dan bersukacita dalam segala perkara. Karena dengan bersyukur

dan bersukacita, semua itu menyehatkan jiwaku dan menyegarkan hidupku.

Indah yang ku dapatkan dari setiap perkataan Bapaku yang disurga…

Karya sederhana ini kupersembahkan untuk:

v Tuhan Yesus atas semua berkat dan kasih-Nya

v Bunda Maria yang selalu menemani dengan kasih dan kesetiaan-Nya

v Bapak dan Mama tercinta atas semua kasih sayang, cinta dan semangat

yang diberikan.

v Kakak dan adikku tersayang.

Page 5: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Page 6: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

vi

ABSTRAK

DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA SEMESTER TIGA

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA TAHUN AJARAN 2006/2007 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN KEGIATAN BIMBINGAN

UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL

Yoanita Sandry Agustini Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2007

Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran tentang kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga Program Studi Bimbingan konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007.

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei. Subjek penelitaian ini adalah mahasiswa semester tiga Program studi Bimbingan dan Konseling tahun ajaran 2006/2007 berjumlah 34 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner kecerdasan intrapersonal, yang terdiri dari 90 item yang disusun oleh peneliti. Teknik analisis data yang digunakan adalah Penilaian Acuan Patokan (PAP).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma tahun ajaran 2006/2007: (1) 4 orang (11,8%) memiliki tingkat kecerdasan intrapersonal “tinggi”; (2) 26 orang (76,5%) memiliki tingkat kecerdasan intrapersonal “cukup tinggi”; (3) 3 orang (8,8%) memiliki tingkat kecerdasan intrapersonal “rendah”; (4) 1 orang (2,9%) memiliki tingkat kecerdasan intrapersonal “sangat rendah”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga Bimbingan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma tahun ajaran 2006/2007 termasuk dalam kategori “cukup tinggi”. Dari hasil disusun usulan kegiatan bimbingan untuk meningkatkan kecerdasan intrapersonal.

Page 7: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

vii

ABSTRACT

INTRAPERSONAL INTELLIGENCE

OF THE THIRD SEMESTER STUDENTS OF GUIDANCE AND COUNSELLING STUDY PROGRAM, FACULTY OF TEACHERS TRAINING AND EDUCATION,

SANATA DHARMA UNIVERSITY, SCHOOL YEAR 2006/2007 AND ITS IMPLICATION FOR THE PROPOSED GUIDANCE ACTIVITY

TO ENHANCE INTRAPERSONAL INTELLIGENCE

Yoanita Sandry Agustini Sanata Dharma University

Yogyakarta 2007

This study aimed to describe the intrapersonal intelligence of the third semester student of the Guidance and Counseling Study Program, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta, School Year 2006/2007.

This study was a descriptive study using survey method. There were 34 third semester students of the Guidance and Counseling Study Program involved in this study. The instrument used was a questionnaire on intrapersonal intelligence developed by the researcher. The data was analyzed us ing criterion-referenced measure.

The findings revealed that 4 students (11,8%) showed a high level of intrapersonal intelligence; 26 students (76,5%) showed a sufficient level of intrapersonal intelligence; 3 students (8,8%) showed a low level of intrapersonal intelligence; and 1 student (2,9%) showed a very low level of intrapersonal intelligence. It was concluded that in general, the third semester students of the Guidance and Counseling Study Program, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta, School Year 2006/2007 showed a sufficient level of intrapersonal intelligence. Based on these findings, proposed guidance activities to enhance intrapersonal intelligence of these students were developed.

Page 8: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

viii

KATA PENGANTAR

Syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yesus

Kristus atas cinta kasih dan bimbingan-NYA, sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan di Program Bimbingan dan Konseling.

Disadari bahwa skripsi ini dapat berjalan dengan baik berkat bantuan,

perhatian, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini

disampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan

dan Konseling Universitas Sanata Dharma.

2. Ibu Dra. M. J. Retno Priyani, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Skripsi

pertama yang telah memberikan perhatian, kesabaran, ide- ide dan

mengarahkan penulis hingga mampu menyelesaikan skripsi ini.

3. Dra. C. L. Milburga, CB., M. Ed., selaku Dosen Pembimbing Skripsi

kedua yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pemikiran untuk

mengkritisi dan memeriksa skripsi ini.

4. Drs. T. A. Prapancha hary, M. Si., selaku Dosen Penguji yang telah

mengkritisi dan memeriksa skripsi ini.

5. Seluruh dosen dan karyawan Program Studi Bimbingan dan Konseling.

6. Kedua orang tuaku yang dengan cinta, kasih sayang, doa, kesabaran dan

perhatiannya telah merawat, menjaga, membimbing, memberikan

Page 9: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

ix

dorongan semangat “saat aku jatuh” dan selalu berusaha memberikan yang

terbaik untukku. Terima kasih atas semua cinta dan kasih sayangnya.

7. Kristiana Sherly (kak Ai) dan Clara Suwastika (dek Lala) yang telah

membuat hidupku jadi lebih berwarna dengan kasih sayangnya, celotehan,

candanya dan semangat yang kalian berikan. Aku sayang kalian!

8. Rahadhian Dedy yang telah menemani dengan perhatian, semangat dan

cintanya dalam berbaga i bentuk dan membuat semuanya jadi

menyenangkan.

9. Mbak Wied, kak Ida, kak Ma, kak Sari, mbak Lina, Vini, Nobe dan Pandot

yang telah menemani dengan omelan, perhatian, dan dukungannya selama

ini, kalian telah membuat hidupku jadi penuh warna.

10. Paul, Alfon dan Agus yang telah menemani dengan canda tawa dan

persahabatannya. Nuning, Wita, Mbak Upik dan semua anak kost 3D yang

telah membagi semua keceriaannya dalam hidupku.

11. Teman-teman di Prodi Bimbingan dan Konseling angkatan 2001, terima

kasih atas kebersamaan dan bantuan yang telah diberikan selama kita

kuliah bersama.

12. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Disadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk

itu diharapkan kritik dan saran yang berguna dari berbagai pihak. Akhir kata,

mudah-mudahan skripsi ini berguna bagi siapa saja yang berminat dalam dunia

bimbingan.

Penulis

Page 10: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………. iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.............................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA........................................................... v

ABSTRAK ....................................................................................................... vi

ABSTRACT…………………………………………………………………… vii

KATA PENGANTAR...................................................................................... viii

DAFTAR ISI.................................................................................................... x

DAFTAR TABEL............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah.................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .......................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian............................................................................ 4

E. Definisi Operasional.......................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 7

A. Kecerdasan Intrapersonal.................................................................. 7

1. Arti Kecerdasan Intrapersonal ....................................................... 7

2. Aspek-aspek Kecerdasan Intrapersonal......................................... 11

3. Manfaat Kecerdasan Intrapersonal ................................................ 23

B. Kegiatan Bimbingan ......................................................................... 25

1. Bimbingan……………………………………………………… . 25

2. Bagian-bagian dalam Kegiatan Bimbingan................................... 27

3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Penyusunan

Kegiatan Bimbingan...................................................................... 31

4. Unsur-unsur Paket Kegiatan ......................................................... 35

5. Kecakapan yang Diperlukan untuk Menyusun Paket Kegiatan.... 36

Page 11: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

xi

C. Kegiatan Bimbingan untuk Meningkatkan Kecerdasan Intrapersonal

Mahasiswa .......................................................................................... 37

BAB III METODE PENELITIAN.................................................................. 44

A. Jenis Penelitian .................................................................................. 44

B. Subjek Penelitian................................................................................ 44

C. Instrument Penelitian ......................................................................... 45

1. Alat Pengumpul Data................................................................... 45

2. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner ........................................... 48

D. Prosedur Pengumpulan Data.............................................................. 54

1. Tahap Persiapan........................................................................... 54

2. Tahap Pelaksanaan ...................................................................... 55

E. Teknik Analisis Data ......................................................................... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 58

A. Tingkat Kecerdasan Intrapersonal Mahasiswa Semester III

Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

Tahun Ajaran 2006/2007................................................................... 58

B. Pembahasan....................................................................................... 60

BAB V USULAN KEGIATAN BIMBINGAN UNTUK

MENINGKATKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL.............. 66

BAB VI PENUTUP ......................................................................................... 70

A. Ringkasan........................................................................................... 70

B. Kesimpulan ........................................................................................ 72

C. Saran................................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 74

LAMPIRAN ..................................................................................................... 77

Page 12: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kisi-kisi Penyusunan Kuesioner Kecerdasan Intrapersonal……… 46

Tabel 2. Sebaran Pernyataan Favorabel dan Unfavorabel....……………… 47

Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Analisi Ujicoba……………………………….. 50

Tabel 4. Komposisi Kuesioner Penelitian..................................................... 51

Tabel 5. Klasifikasi Koefisien Reliabilitas dan Validitas Suatu Tes............ 53

Tabel 6. Penggolongan Kecerdasan Intrapersonal....................................... 57

Tabel 7. Penggolongan Tingkat Kecerdasan Intrapersonal Mahasiswa

Semester Tiga Bimbingan dan Konseling ...................................... 59

Page 13: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ................................................................ 78

Lampiran 2. Tabulasi Skor Uji-coba…..………………………………….. 84

Lampiran 3. Tabulasi Skor Penelitian…………………………………….. 87

Lampiran 4. Hasil Perhitungan Uji-coba Kuesioner................................... 89

Lampiran 5. Uji Validitas Kuesioner………………….. ............................ 94

Lampiran 6. Hasil Perhitungan Uji Realibilitas Instrument........................ 97

Lampiran 7. Kategorisasi Hasil Penelitian................................................... 98

Lampiran 8. Usulan Paket Kegiatan…………………………...................... 99

Page 14: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap manusia adalah unik, berbeda satu sama lainnya. Sesuatu yang

diyakini benar dan berlaku pada sebagian orang atau kelompok tertentu belum

tentu benar atau berlaku pada diri seseorang. Berdasarkan pernyataan tersebut,

setiap manusia berusaha menegaskan bahwa dirinya adalah seorang pribadi.

Menjadi seorang pribadi berarti mengalami diri sebagai pribadi yang unik,

sadar akan ciri-ciri khas pribadinya, orientasi hidupnya, serta mempunyai

kesadaran akan kesatuan batiniahnya sendiri (identitas). Identitas adalah suatu

kesadaran akan kesatuan dan keseimbangan pribadi, keyakinan akan keadaan

dirinya selama seluruh jalan perkembangan hidupnya kendatipun terjadi

bermacam-macam perubahan (Erikson, 1989).

Kesadaran akan ‘diri’ yang jelas menjadikan manusia berusaha untuk

mengintegrasikan seluruh gambaran diri dan perasaan-perasaannya agar tidak

takut kehilangan diri dalam menghadapi masa depannya kelak. Untuk

mengintegrasikan seluruh gambaran diri dan perasaan-perasaannya itu,

manusia perlu membangun relasi dengan diri sendiri agar ia bisa

mengungkapkan perasaannya dengan jujur. Membangun relasi dengan diri

sendiri dapat dilakukan dengan mengembangkan tiga hal, yaitu: (1) mengenal

diri sendiri dengan baik, dari segi jasmani dan rohani, keberadaaannya yang

faktual dan kemungkinan-kemungkinan (potensial); (2) menerima diri dengan

Page 15: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

2

baik, sebagaimana adanya; (3) mengembangkan diri sebaik mungkin.

Mengenal diri diartikan sebagai suatu keberhasilan seseorang memahami hal-

hal pokok dan penting tentang realitas dirinya, dari segi fisik maupun psikis,

serta hal-hal penting lain yang berkaitan dengan itu, sebagai landasan penting

bagi penentuan atau pengambilan sikap yang tepat dan benar terhadap diri

sendiri (Gea, Wulandari, dan Babari, 2002).

Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang terkadang seseorang merasa

bahwa dirinya “aneh” karena ia sulit untuk mendeskripsikan perasaannya

(marah, benci, kesal, bahagia, bingung, dan lain- lain) dan ia tidak mengerti

apa yang sesungguhnya ia inginkan. Kesulitan mendeskripsikan perasaan

terjadi karena orang tersebut belum sepenuhnya mengenal dirinya sendiri

sehingga sulit baginya untuk mengungkapkan dirinya. Semakin berkurangnya

pengungkapan diri seseorang, semakin besar pula dampak yang ia dapat untuk

kehidupan sosialnya. Akibatnya orang tersebut menjadi sulit untuk berelasi

dengan orang lain, maka tidak mustahil dalam hidup ini pun manusia ingin

selalu melihat diri, merefleksikan diri, menerima diri, dan mengerti diri lebih

dalam. Hal inilah yang disebut sebagai kekuatan dari kecerdasan

intrapersonal, dimana manusia perlu melatih diri untuk lebih sadar diri,

pikiran dan perasaannya. Kemampuan akan kesadaran diri dan ekspresi

perasaan yang berbeda akan membantu untuk menguasai dinamika perasaan

itu (Suparno, 2002).

Memiliki kemampuan intrapersonal bagi setiap orang menjadi penting

karena kemampuan itu membawa banyak pengaruh yang besar untuk

Page 16: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

3

menjalani kehidupan ini, salah satunya untuk menjalin hubungan atau relasi

dengan orang lain. Dengan mengenali diri seseorang dapat dengan mudah

mengekspresikan dirinya, mengungkapkan diri, dan mengenali setiap hal yang

dirasakannya. Jika semua kemampuan itu tidak ia miliki maka akan sulit

baginya untuk bisa memahami dirinya, apalagi jika harus memahami orang

lain.

Sebagai manusia yang berada pada rentangan usia dewasa dini,

mahasiswa perlu memiliki kemampuan intrapersonal agar bisa lebih mengenal

dirinya sehingga dikemudian hari dapat memutuskan hal-hal penting dalam

hidupnya yang berkaitan dengan pekerjaan atau memilih pasangan hidup.

Terlebih lagi jika pekerjaan yang akan diembannya nanti menuntut

kemampuan dalam berelasi dengan orang lain. Mahasiswa program studi

Bimbingan Konseling perlu memiliki kemampuan dalam berelasi dengan

orang lain, maka sebelum dia bisa memahami diri orang lain alangkah lebih

baik jika dia mengenal dan memahami dirinya sendiri terlebih dahulu.

Kecerdasan intrapersonal sangat penting untuk mencapai

perkembangan diri sebagai manusia menjadi pribadi yang optimal dengan

mengenali dan memahami dirinya lebih dalam untuk kemudian dapat

memahami orang lain. Penelitian ini ingin memperoleh gambaran mengenai

kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga Program Studi Bimbingan

Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Tahun Ajaran 2006/2007.

Page 17: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

4

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana tingkat kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga

program studi Bimbingan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma Tahun Ajaran 2006/2007?

2. Kegiatan yang bagaimana yang dapat meningkatkan kecerdasan

intrapersonal mahasiswa semester tiga Program Studi Bimbingan

Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata

Dharma Tahun Ajaran 2006/2007?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang

kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga Program Studi Bimbingan

Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata

Dharma Tahun Ajaran 2006/2007.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Mahasiswa

a. Mahasiswa memperoleh gambaran tentang kecerdasan intrapersonal

yang dimilikinya, sehingga dapat terus meningkatkan kecerdasan

intrapersonal yang dimilikinya.

b. Mahasiswa dapat membuat suatu wadah sebagai tempat penyaluran

kegiatan atau bimbingan bagi sesama mahasiswa yang membutuhkan

Page 18: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

5

sehingga dapat bermanfaat untuk memperkuat atau mengembangkan

kecerdasan intrapersonal.

2. Peneliti

Peneliti memperoleh pengalaman dalam mengungkap kecerdasan

intrapersonal mahasiswa semester tiga Bimbingan Konseling Tahun

Ajaran 2006/2007.

3. Peneliti Lain

Untuk menjadi sumber inspirasi dan bahan pembanding apabila

ingin mengembangkan penelitian ini.

4. Program studi

a. Menjadi bahan pertimbangan untuk membuat kegiatan-kegiatan yang

dapat memperkuat dan mengembangkan kemampuan interpersonal

yang dimiliki oleh mahasiswa.

b. Bersama dengan mahasiswa dapat membuat suatu wadah sebagai

penyaluran kegiatan dan bimbingan yang dapat dimanfaatkan sebagai

tempat pembelajaran bagi mahasiswa.

E. Definisi Operasional

1. Deskripsi adalah melukiskan, memaparkan dan menerangkan pengamatan

yang telah dilakukan.

2. Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan seseorang dalam memahami

dirinya dan orang lain baik itu menyangkut perasaannya, kekuatan dan

Page 19: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

6 kelemahan diri serta inteligensi yang dimilikinya untuk kemudian

memahami orang lain.

3. Mahasiswa semester tiga adalah mahasiswa semester tiga yang sedang

menempuh pendidikan di Program Studi Bimbingan dan Konseling

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma tahun

ajaran 2006/2007.

4. Usulan kegiatan bimbingan adalah rancangan kegiatan yang dibuat untuk

membantu mahasiswa melakukan tranformasi diri kearah yang lebih baik

dari sebelumnya.

Page 20: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada bagian ini disajikan hasil kajian pustaka mengenai beberapa hal yang

dapat menjelaskan topik penelitian dan kiranya berguna pula untuk memahami

keseluruhan isi, yaitu: kecerdasan intrapersonal, kegiatan bimbingan, dan kegiatan

bimbingan untuk meningkatkan kecerdasan intrapersonal mahasiswa.

A. Kecerdasan Intrapersonal

1. Arti Kecerdasan Intrapersonal

Menurut Armstrong (2002) orang yang memiliki kecerdasan

intrapersonal adalah individu yang mampu untuk mengalami berbagai gairah,

semangat dan spontanitas, mampu bersikap tegas, memiliki harga diri dan

mengakuinya, mampu meredakan perasaan sakit pada diri sendiri, memiliki

suatu yang diperlukan untuk mempertahankan niat dalam pekerjaan dan relasi,

mampu berkreasi dan berelasi secara dekat, mampu untuk menyendiri.

Menurut Linda Campbell, Bruce Campbell, Dee Dickinson (2002)

kecerdasan intrapersonal merupakan kemampuan untuk memahami diri

sendiri dan orang lain, memikirkan, merencanakan, dan memecahkan

beberapa masalah dalam kehidupan seseorang.

Menurut Gardner kecerdasan intrapersonal merupakan kemampuan

yang korelatif, tetapi terarah ke dalam diri. Kemampuan tersebut adalah

Page 21: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

8

kemampuan membentuk suatu model diri sendiri yang teliti dan mengacu

pada diri serta kemampuan untuk menggunakan model itu sebagai alat untuk

menempuh kehidupan secara efektif (Goleman, 2004: 52).

Menurut Mayer dan Salvey (Young, 1996) kecerdasan intrapersonal

meliputi kemampuan untuk memberi nama kepada perasaan secara pas,

menilai dan mengungkapkan emosi (perasaan yang dominan seperti gembira),

menggerakkan perasaan (keadaan batin ketika menghadapi sesuatu), serta

mampu untuk mengatur emosi guna mengembangkan pertumbuhan emosional

dan intelektual. Kecerdasan intrapersonal merupakan kemampuan yang

dipelajari. Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan untuk membentuk

model/pola (teladan) dan gambaran diri sendiri yang teliti. Kemampuan untuk

membentuk model/pola (teladan) ini mengarah ke dalam diri seseorang.

Dengan kemampuan itu akan didapat pemahaman yang tepat mengenai

pengalaman serta cara bagaimana mengelola emosi tersebut. Kecerdasan

intrapersonal merupakan kemampuan untuk menggunakan model tersebut

sebagai alat untuk menempuh kehidupan secara efektif guna mencapai

kematangan hidup dan kebahagiaan untuk waktu jangka panjang.

Kecerdasan intrapersonal berhubungan dengan kemampuan seseorang

untuk tanggap terhadap perasaan yang ada dalam dirinya. Orang yang

memiliki kecerdasan intrapersonal yang baik akan memiliki kemampuan

untuk mengenal baik kekuatan-kekuatan maupun kelemahan yang ada dalam

dirinya. Ia gemar untuk melakukan introspeksi diri, meneliti kekurangan-

Page 22: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

9

kekurangan dan kelebihan-kelebihan yang ada dalam dirinya, lalu

mengusahakan terus menerus untuk memperbaiki diri (Gardner, 2003).

Kecerdasan intrapersonal merupakan kemampuan yang bersifat

pribadi untuk mengenal dunia dalam diri sendiri. Kemampuan untuk

mengenal dunia sendiri itu meliputi kesadaran diri, pengaturan diri dan

motivasi diri. Dengan memiliki tiga kemampuan tersebut, maka kita dapat

menyelami dunia pribadi kita untuk lebih mengenal diri sendiri secara lebih

mendalam (Goleman dalam Nggermanto, 2005).

Menurut Gardner (2003) kecerdasan intrapersonal merupakan

pengetahuan mengenai diri sendiri dimana seseorang merasa hidup dari diri

sendiri, memiliki rentang emosi sendiri, kemampuan untuk mengetahui

perbedaan di antara emosi-emosi tersebut dan pada akhirnya memberi label

atau nama pada emosi tersebut dan menggunakannya sebagai cara untuk

memahami diri dan menjadi pedoman dalam bertingkah laku. Seseorang yang

memiliki kecerdasan intrapersonal yang baik mempunyai model yang hidup

efektif dari dirinya sendiri.

Dunia intrapersonal menentukan seberapa mendalamnya perasaan kita,

seberapa puas kita terhadap diri sendiri dan prestasi kita dalam hidup. Sukses

dalam mendalami aspek ini maka kita bisa mengungkapkan perasan kita, bisa

hidup dan bekerja secara mandiri, tegar, dan memiliki kepercayaan diri dalam

mengemukakan gagasan dan keyakinan kita (Stein dan Book, 2002).

Page 23: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

10

Menurut Thordike dalam Young (1996) kecerdasan intrapersonal

adalah kemampuan seseorang untuk mengenali batinnya sendiri. Ia tanggap

dengan perasaan yang muncul dalam dirinya, gemar untuk melakukan refleksi

dan evaluasi diri, serta mau mencoba memperbaiki diri setiap saat. Mereka

yang memiliki kecerdasan intrapersonal yang tinggi adalah mereka yang

memiliki kemampuan matang dalam kepribadian dan memiliki kemantapan

dalam menghadapi kehidupan ini.

Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berkaitan dengan

pengetahuan akan diri sendiri dan kemampuan untuk bertindak adaptif

berdasarkan pengenalan diri itu. Kemampuan berefleksi dan keseimbangan

diri termasuk dalam kecerdasan intrapersonal, dimana orang memiliki

kesadaran tinggi akan gagasan-gagasannya, dan mempunyai kemampuan

untuk mengambil keputusan pribadi. Ia sadar akan tujuan hidupnya, dapat

mengatur perasaan dan emosinya sehingga kelihatan sangat tenang (Suparno,

2004)

Linda Campbell, Bruce Campbell, Dee Dickinson (2002)

mengatakan bahwa di dalam hati kita yang paling dalam terdapat

kemampuan-kemampuan yang dapat kita gunakan untuk memikirkan rencana-

rencana, mencari pemecahan dalam setiap persoalan. Dalam lubuk hati juga

terdapat suatu kemampuan seperti: motivasi, penentuan keputusan, etika,

integritas, empati, dan belas kasih. Tanpa kemampuan yang tinggi yang

Page 24: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

11

berasal dari lubuk hati kita, amatlah sukar bagi kita untuk mengembangkan

produktivitas secara penuh.

Setelah melihat beberapa pengertian di atas, penulis mengambil

kesimpulan bahwa kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan seseorang

dalam memahami dirinya dan orang lain baik itu menyangkut perasaannya,

kekuatan dan kelemahannya, serta inteligensi yang dimilikinya.

2. Aspek-aspek Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan intrapersonal adalah suatu kemampuan yang tidak dibawa

sejak lahir melainkan sesuatu yang dapat dipelajari. Supaya dapat

mempelajarinya, diperlukan kemampuan untuk memahami aspek-aspek

kecerdasan intrapersonal terlebih dahulu. Gardner (2003) menyebutkan aspek-

aspek kecerdasan intrapersonal sebagai berikut:

a. Hidup dari Dirinya Sendiri

Seseorang dengan kemampuan untuk merasa hidup dari diri sendiri akan

dapat menikmati dan menjalani hidup dengan efektif. Kemampuan yang

dimiliki akan dapat mengantar mereka pada suatu tujuan yang

memberikan kehidupan yang cerah. Dalam relasinya dangan orang lain,

mereka akan mampu untuk memberikan warna kegembiraan dan menjadi

sumber inspirasi bagi orang lain juga. Seseorang yang hidup dari dirinya

sendiri mampu menjalani hidup dengan kebebasan batin yang tinggi.

Karena kebebasan batin itulah mereka mampu untuk menikmati setiap

Page 25: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

12

pengalaman yang terjadi dalam dirinya. Keadaan dari luar dirinya tidak

memberi pengaruh besar dalam dirinya. Sebagai akibat dari pengalaman

itu, maka mereka akan dapat memusatkan perhatian pada apa yang ingin

diraihnya.

b. Memilah-milah Emosi Sendiri

Seseorang yang dapat memiliki kemampuan untuk memilah-milah

emosinya sendiri mampu untuk tetap tegar dan tegas terhadap segala

macam kesulitan yang dihadapi. Biasanya individu yang demikian tidak

mudah terpengaruh dengan perasaan yang dirasakannya, akibat dari sikap

yang demikian, mereka akan tetap dapat melaksanakan tugas yang harus

mereka jalani meskipun ada pengalaman yang mungkin bagi orang lain

dapat menjadikan dirinya kalut. Bagi orang-orang yang mampu memilah-

milah emosinya sendiri, akan tetap mampu mengarahkan perhatian kepada

sasaran yang mereka tuju.

c. Memberi Nama pada Emosi-emosi yang Muncul dan Menjadikannya

sebagai Pedoman Tingkah lakunya.

Ada kalanya seseorang mengalami peristiwa dalam kehidupan secara

beruntun dan menguras energi. Bagi orang yang memiliki kemampuan

untuk memberi nama pada setiap perasaan yang muncul, mereka memiliki

kesanggupan untuk memberi nama pada setiap perasaan. Perasaan-

perasaan itu memberikan warna dalam pengungkapan dirinya. Bahkan

kalau perasaan itu dominan akan dijadikan sebagai titik pijak tingkah laku

Page 26: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

13

sehari-hari. Perasaan itu memungkinkan dia untuk mengerjakan pekerjaan

dengan penuh semangat tanpa dipengaruhi oleh orang lain di sekitarnya.

Dalam hal ini orang lain tidak mendominasi dari apa yang sedang ia

kerjakan.

Menurut Stein dan Book (2002), aspek-aspek kecerdasan intrapersonal

adalah sebagai berikut:

a. Kesadaran Diri Emosional

Kesadaran diri emosional adalah kemampuan untuk mengenal dan

memilah-milah perasaan, memahami hal yang sedang kita rasakan dan

mengapa hal itu kita rasakan, serta mengetahui penyebab munculnya

perasaan-perasaan tersebut. Kesadaran diri emosional adalah fondasi

tempat dibangunnya hampir semua unsur kecerdasan emosional, sebagai

langkah awal yang penting untuk menjelajahi dan memahami diri kita,

serta untuk berubah kearah yang lebih baik, intinya adalah kenali emosi

diri. Sudah terlihat jelas kalau kita tidak mungkin bisa mengendalikan

sesuatu yang tidak kita kenal. Orang yang memiliki kesadaran diri yang

kuat dapat mengetahui saat-saat dimana mereka merasa kurang

bersemangat, mudah kesal, sedih, ataupun bergairah, dan menyadari

bagaimana berbagai perasaan tersebut bisa mengubah perilaku mereka

sehingga menyebabkan orang lain menjauhi mereka. Kemampuan

seseorang untuk mengenali perasaannya dan cara dia menyikapinya,

Page 27: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

14

membuat orang tersebut mampu mengendalikan perilaku yang berpotensi

membuat diri mereka dijauhi orang lain.

b. Sikap Asertif

Sikap asertif diartikan sebagai ketegasan, keberanian menyatakan

pendapat. Kemampuan menyampaikan pendapat ini meliputi tiga hal

penting, yaitu : (1) kemampuan mengungkapkan perasaan, misalnya untuk

menerima dan mengungkapkan rasa marah, hangat, dan seksual; (2)

kemampuan mengungkapkan keyakinan dan pemikiran secara terbuka; (3)

kemampuan untuk mempertahankan hak-hak pribadi. Orang yang asertif

bukan orang yang suka terlalu menahan diri dan juga bukan pemalu,

mereka bisa mengungkapkan perasaannya (biasanya secara langsung)

tanpa bertindak agresif maupun melecehkan. Aspek sikap asertif terdiri

dari:

1). Kemampuan mengungkapkan perasaan

Menurut Johnson (Supratiknya, 1995) orang yang mengungkapkankan

perasaannya mampu :

a). Menyebut nama emosi yang dirasakan.

b). Mendeskripsikan perasaannya dengan kiasan perasaan.

c). Menunjukkan lewat tindakan yang ingin dilakukan terdorong oleh

perasaan yang sedang dialami.

d). Mendeskripsikan perasaannya dengan kiasan kata-kata.

Page 28: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

15

2). Kemampuan mempertahankan keyakinan atau pemikirannya

Orang yang mempertahankan keyakinan atau pemikirannya mampu:

a). Menyuarakan pendapat.

b). Menyatakan ketidaksetujuan dan bersikap tegas.

c). Rela mengorbankan sesuatu hal.

3). Kemampuan mempertahankan hak-hak pribadi

Orang yang mempertahankan hak-hak pribadinya mampu :

a). Untuk tidak membiarkan orang lain mengganggunya.

b). Untuk tidak mudah dimanfaatkan orang lain.

c. Kemandirian

Kemandirian merupakan kemampuan untuk mengarahkan dan

mengendalikan diri sendiri dalam berpikir dan bertindak, serta tidak

merasa bergantung pada orang lain secara emosional. Orang yang mandiri

mampu mengendalikan setiap emosi yang dirasakannya, tahu bagaimana

harus bersikap dan bertindak dalam setiap situasi tertentu. Orang yang

mandiri mengandalkan dirinya sendiri dalam merencanakan dan membuat

keputusan-keputusan penting. Namun mereka juga dapat meminta dan

mempertimbangkan pendapat orang lain sebelum akhirnya membuat

keputusan yang tepat bagi dirinya sendiri. Meminta pendapat orang lain

jangan selalu dianggap sebagai pertanda ketergantungan, karena orang

yang mandiri selalu mempertanggungjawabkan apa yang menjadi

keputusannya tanpa menyalahkan orang lain jika keputusan yang

Page 29: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

16

diambilnya salah. Orang yang mandiri mampu bekerja sendiri, mereka

tidak mau bergantung pada orang lain dalam memenuhi kebutuhan

emosional mereka. Kemampuan untuk mandiri bergantung pada tingkat

kepercayaan diri dan kekuatan batin seseorang, serta keinginan untuk

memenuhi harapan dan kewajiban tanpa diperbudak oleh harapan dan

kewajiban itu sendiri. Aspek kemandirian terdiri dari :

1). Mampu mengendalikan emosi

Gea, Wulandari dan Babari (2002) mengatakan bahwa orang yang

dapat mengendalikan dirinya mampu :

a). Untuk tidak membiarkan diri diatur atau dikendalikan oleh naluri,

keinginan dan desakan-desakan yang tak terkontrol dari dalam

dirinya sendiri.

b). Mengendalikan diri dengan ratio, akal sehat dan suara hati.

2). Bersikap mandiri

Menurut Gea, Wulandari dan Babari (2002) orang yang mandiri

mampu :

a). Percaya pada diri sendiri.

b). Bekerja sendiri.

c). Menguasai keahlian dan keterampilan yang sesuai dengan kerjanya.

d). Menghargai waktu.

e). Bertanggung jawab.

Page 30: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

17

3). Mampu merencanakan dan membuat keputusan penting

Orang yang dapat merencanakan dan membuat keputusan penting

mampu:

a). Percaya pada kemampuannya.

b). Memiliki sikap mandiri atau tidak tergantung pada orang lain.

c). Mampu bertanggung jawab terhadap tugasnya.

d. Penghargaan Diri

Penghargaan diri diartikan sebagai kemampuan untuk menghormati dan

menerima diri sendiri sebagai pribadi yang pada dasarnya baik.

Menghormati diri sendiri adalah menyukai diri sendiri apa adanya.

Kemampuan untuk mensyukuri berbagai hal baik itu yang positif maupun

yang negatif yang ada pada diri dan tetap menyukai diri sendiri itu yang

dinamakan sebagai penghargaan diri. Memahami kelebihan dan

kekurangannya dan akan menyukai dirinya apa adanya dengan segala

kekurangan dan kelebihan merupakan inti dari penerimaan diri. Bila

seseorang menerima dirinya maka ia akan merasa aman, memiliki

kekuatan batin, rasa percaya diri, dan rasa sanggup untuk hidup mandiri.

Kepercayaan diri yang kuat juga memegang peranan penting dalam

penerimaan diri. Perasaan yakin pada diri sendiri itu ditentukan oleh

adanya rasa hormat pada diri dan harga diri, yang tumbuh akibat

kesadaran akan jati diri. Orang yang puas dengan diri mereka akan

Page 31: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

18

memiliki penghargaan diri yang bagus. Aspek penghargaan diri terdiri

dari:

1). Penerimaan diri

Gea, Wulandari dan Babari (2002) mengatakan orang yang menerima

diri mampu:

a). Menghormati diri sendiri sebagai pribadi.

b). Menyukai diri apa adanya.

c). Mensyukuri segala kelebihan dan kekurangannya.

d). Percaya pada kemampuannya.

e). Membangun sikap positif terhadap diri sendiri.

f). Menerima keberadan orang lain.

2). Percaya diri

Orang yang percaya diri mampu :

a). Yakin pada diri sendiri.

b). Memiliki kesadaran diri yang baik.

c). Merasa puas dengan dirinya sendiri.

e. Aktualisasi Diri

Aktualisasi diri diartikan sebagai kemampuan dalam mewujudkan segala

kemampuan kita yang potensial. Hal ini diwujudkan dengan ikut serta

dalam perjuangan untuk meraih kehidupan yang bermakna, kaya dan utuh.

Berjuang mewujudkan potensi yang ada dalam diri berarti

mengembangkan aneka kegiatan yang dapat menyenangkan dan

Page 32: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

19

bermakna, dapat juga diartikan sebagai perjuangan seumur hidup dan

kebulatan tekad untuk meraih sasaran jangka panjang. Untuk mewujudkan

potensi-potensi diri itu seseorang perlu memiliki motivasi untuk

mengembangkan dirinya, mau memperjuangkan apa yang menjadi tujuan-

tujuan hidupnya, serta memiliki inisiatif dalam menjalani hidupnya.

Aktualisasi diri merupakan proses perjuangan berkesinambungan yang

dinamis, dengan tujuan mengembangkan kemampuan dan bakat kita

secara maksimal, dan berusaha dengan gigih dan sebaik mungkin untuk

memperbaiki diri secara menyeluruh. Kegairahan terhadap bidang yang

kita minati akan menambah semangat dan motivasi untuk terus menupuk

minat itu. Aktualisasi diri merupakan bagian dari rasa kepuasan diri.

Aspek aktualisasi diri terdiri dari :

1). Memiliki motivasi untuk berkembang

Orang yang punya motivasi mampu :

a). Untuk sadar akan kebutuhannya, keinginan dan harapan-harapan.

b). Mengembangkan bakat dan kemampuannya secara maksimal.

c). Berusaha dengan gigih dan sebaik mungkin untuk memperbaiki diri

secara menyeluruh.

2). Mampu memperjuangkan tujuan hidupnya

Orang yang memperjuangkan tujuan hidupnya mampu :

a). Berjuang mewujudkan potensi.

Page 33: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

20

b). Mengembangkan aneka kegiatan yang menyenangkan dan

bermakna.

c). Berjuang untuk meraih cita-cita yang menjadi sasaran jangka

panjang.

3). Memiliki inisiatif

Orang yang memiliki inisiatif mampu:

a). Memanfaatkan peluang untuk memajukan diri.

b). Mengejar sasaran yang menjadi harapannya.

c). Berani mengajak orang lain untuk bekerjasama menghasilkan

sesuatu yang lebih baik/berguna.

d). Berani melanggar batas-batas aturan yang tidak prinsip apabila

perlu agar tugasnya dapat dilaksanakan.

Goleman (2004) menyebutkan aspek-aspek kecerdasan intrapersonal

sebagai berikut:

a. Menyadari dan Mengenali Emosinya Sendiri

Kemampuan mengenali emosi adalah kemampuan seseorang dalam

mengenali emosinya sewaktu perasaan/emosinya itu muncul,

mengidentifikasi dan menamai emosi-emosi yang sedang timbul. Ini

sering dikatakan sebagai dasar dari kecerdasan intrapersona l. Seseorang

mampu mengenali peraaaan/emosinya sendiri apabila ia memiliki

kepekaan yang tajam atas perasaan/emosinya yang sesungguhnya dan

kemudian mengambil keputusan-keputusan secara mantap, misalnya sikap

Page 34: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

21

yang diambil dalam menentukan berbagai pilihan seperti: memilih

sekolah, sahabat, pekerjaan sampai kepada memilih pasangan hidup.

Kemampuan ini membuat orang menjadi mandiri, percaya diri, kesehatan

jiwanya baik, dan cenderung berpendapat dan memandang positif

kehidupan. Apabila suasana hatinya sedang buruk, dia tidak risau dan

tidak larut di dalamnya serta mampu melepaskan diri dari suasana itu

dengan lebih cepat.

b. Mengelola Emosi

Kemampuan mengelola emosi merupakan kemampuan untuk menghadapi

keadaan emosional, untuk mengatur kehidupan secara hati-hati dan cerdas,

dan untuk mengendalikan tindakan emosional yang berlebihan. Tujuan

dari penguasaan emosi adalah keseimbangan emosi, bukan menekan

emosi karena setiap emosi mempunyai nilai dan makna. Pengendalian

emosi merupakan kunci menuju kesejahteraan emosi. Intinya, bukan

menjauhi perasaan yang tidak menyenangkan dengan selalu bahagia,

namun tidak membiarkan perasaan menderita berlangsung secara tidak

terkendali sehingga menghapus semua suasana hati yang menyenangkan.

Kemampuan mengelola emosi juga meliputi kemampuan mengendalikan

dorongan hati, menjaga kondisi emosi sehingga tidak sebegitu

mempengaruhi pikiran, berpikir positif, serta memiliki sikap optimis.

Kegembiraan dan kesedihan yang dialami tidak melumpuhkan

kemampuan berpikir. Kemampuan membuat takaran yang seimbang

Page 35: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

22

antara apa yang dirasakan dan apa yang dipikirkan dan kemampuan

menghadapi segala keadaan dengan pikiran positif dan tetap optimis saat

mengalami kegagalan, adalah termasuk inti dari kecerdasan intrapersonal.

c. Memotivasi Diri Sendiri

Kemampuan memotivasi diri adalah kemampuan memberikan semangat

kepada diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat.

Dalam hal ini terkandung unsur harapan dan optimisme yang tinggi,

sehingga orangnya memiliki kekuatan, semangat untuk melakukan

aktivitas tertentu, misalnya: belajar, bekerja, menolong orang lain, dan

sebagainya. Orang yang mampu memotivasi dirinya sendiri akan lebih

berhasil dalam kehidupannya dibandingkan dengan orang yang menunggu

orang lain untuk memperhatikan dirinya. Ciri ini juga meliputi ketahanan

dalam menghadapi frustasi dan menjaga agar beban stress tidak

melumpuhkan kemampuannya berpikir. Tetap bertahan pada tujuan

semula dalam keadaan apapun merupakan inti dari aspek kecerdasan

intrapersonal.

Ketiga pendapat ahli yang telah dikemukakan diatas menjabarkan

masing-masing aspek dengan bahasa yang berbeda, akan tetapi masing-

masing menunjukkan maksud yang sama dari kecerdasan intrapersonal yaitu

individu perlu memiliki kesadaran untuk menyadari setiap emosinya, tahu

apa yang dirasakan, dan bertindak sesuai dengan apa yang dirasakannya.

Page 36: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

23

3. Manfaat Kecerdasan Intrapersonal

Orang yang memiliki kecerdasan intrapersonal yang baik akan dapat

memetik manfaatnya, yaitu:

a. Menjadikan Hidup Bahagia

Semakin baik kecerdasan intrapersonal yang dimiliki oleh seseorang

semakin luas orang itu dapat meraih kebahagiaan dalam hidupnya.

Kebahagiaan adalah hasil yang menunjukkan derajat kecerdasan dan

kinerja emosional dalam diri seseorang (Stein dan Book, 2002). Orang

akan merasa senang dan nyaman, baik selama bekerja maupun pada saat

memiliki waktu luang. Ia dapat menikmati hidupnya penuh dengan rasa

syukur berdasarkan setiap pengalaman hidup yang telah ditempuhnya

karena semua itu merupakan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang

sebagai diri sejati dari interaksi dengan lingkungan dan orang tertentu.

Diri sejati merupakan sumber kreativitas batin, vitalitas, spontanitas, dan

kesejahteran emosi seseorang (Armstrong, 2002). Orang dengan

kecerdasan intrapersonal rendah dapat dengan mudah menderita depresi,

cenderung merasa cemas, merasa tak pasti akan masa depannya, menarik

diri dari pergaulan, kurang semangat, merasa bersalah, tidak puas atas

kehidupan yang dialaminya, mereka merasa tidak sejahtera secara

emosional. Sebaliknya bagi orang yang memiliki kecerdasan intrapersonal

yang tinggi memandang hidup sebagai kesempatan untuk

mengembangkan diri dan bersyukur sehingga dapat lebih menikmati hidup

Page 37: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

24

bersama dengan orang-orang yang ada disekitarnya. Jika seseorang

berhasil mengembangkan dirinya maka ia akan memperoleh kebahagiaan

baik bagi dirinya maupun bagi orang disekitarnya.

b. Menjadikan Hidup lebih Produktif

Hidup orang yang memiliki kecerdasan intrapersonal yang tinggi diwarnai

oleh produktivitas. Orang yang produktif akan mampu meningkatkan

potensi-potensinya sehingga bisa berkembang secara lebih utuh. Orang

yang memiliki kecerdasan intrapersonal yang tinggi mampu

berkonsentrasi dengan baik (Suparno, 2004). Konsentrasi diri yang baik

dapat menunjang produktifitas kerja seseorang. Seseorang yang memiliki

kecerdasan intrapersonal akan mampu mendaftar sasaran tertentu dan

mengarahkan emosinya untuk mencapai sasaran tersebut (Armstrong,

2002). Produktivitas kerja seseorang dapat diukur dari tujuan atau sasaran

yang ditetapkannya. Dalam menentukan sasaran, ia akan memilih sasaran

yang dapat dicapai. Dengan memilih sasaran pada tingkat kesulitan yang

dapat diatasi, ia dapat menjamin bahwa ia akan dapat mengatasi kesulitan

yang dihadapinya dan dapat mencapai sasaran yang ia tentukan. Di

samping itu ia juga akan memilih sasaran yang pantas diharapkan,

maksudnya tidak mustahil untuk diraihnya. Jika seseorang berhasil

mengembangkan kapasitas sasarannya secara optimal, maka ia akan

menjadi warga masyarakat yang produktif.

Page 38: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

25

B. Kegiatan Bimbingan

1. Bimbingan

Bimbingan membantu individu mencapai suatu kehidupan yang lebih

bermakna dan memberikan kepuasan pribadi dan bermakna bagi masyarakat

(Sukardi, 1988). Menurut Prayitno dan Amti (2004) bimbingan adalah proses

pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau

beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja maupun dewasa agar orang

yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan

mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan

dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.

Bimbingan merupakan suatu proses yang terus menerus dalam

membantu perkembangan individu untuk mencapai kemampuannya secara

maksimal dalam mengarahkan manfaat yang sebesar-besarnya baik bagi

dirinya sendiri maupun bagi masyarakat sekitarnya (Stoops dan Walquist

dalam Surya, 1988).

Pelayanan bimbingan dilaksanakan dengan mengadakan sejumlah

kegiatan bimbingan. Kegiatan-kegiatan dilaksanakan sejalan dengan program

yang telah direncanakan dan disepakati bersama oleh pihak-pihak terkait.

Kegiatan bimbingan yang disusun untuk periode waktu tertentu,

menjadi pegangan bagi pelaksana bimbingan dalam memberikan layanan

bimbingan. Kegiatan bimbingan yang tertulis secara jelas akan memudahkan

Page 39: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

26

pelaksana bimbingan untuk mengadakan penilaian atau evaluasi terhadap

pencapaian tujuan pelayanan kegiatan bimbingan.

Sebuah program atau kegiatan bimbingan harus disesuaikan dengan

kebutuhan dan permasalahan orang yang akan dilayani. Prayitno, dkk (1997)

mengemukakan syarat-syarat yang hendaknya diperhatikan dalam menyusun

suatu program kegiatan bimbingan sebagai berikut:

a. Berdasarkan masalah binimbing, sesuai dengan kondisi pribadinya serta

tugas-tugas perkembangannya.

b. Lengkap dan menyeluruh, memuat segenap fungsi bimbingan, meliputi

semua jenis layanan, dan kegiatan pendukung, serta menjamin

dipenuhinya prinsip-prinsip dan asas-asas bimbingan.

c. Sistematis, dalam arti program kegiatan disusun menurut urutan logis,

tersinkronisasi dengan menghindari tumpang tindih yang tidak perlu.

d. Terbuka dan luwes, sehingga mudah menerima masukan untuk

mengembangkan dan menyempurnakan program tanpa harus merombak

program itu secara menyeluruh.

e. Memungkinkan kerjasama dengan semua pihak yang terkait.

f. Memungkinkan diselenggarakannya penilaian lebih lanjut untuk

penyempurnaan program.

Program kegiatan bimbingan yang disusun kemungkinan akan selalu

mengalami perubahan dan penyempurnaan dari waktu ke waktu. Apabila

Page 40: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

27

terdapat kelemahan-kelemahan dalam program tersebut, maka program

kegiatan bimbingan dapat diubah dalam periode selanjutnya.

Kegiatan bimbingan merupakan suatu kegiatan yang berkelanjutan,

bukan merupakan kegiatan yang dilakukan secara kebetulan. Kegiatan

bimbingan membantu dan mengarahkan individu ke arah suatu tujuan yang

sesuai dengan potensinya secara optimal. Yang menentukan pilihan dalam

pemecahan masalah adalah individu sendiri, sedangkan pembimbing hanya

membantu. Jadi, proses bimbingan merupakan kegiatan yang bersifat

kerjasama secara demokratis dan tidak otoriter dari pihak pembimbing.

2. Bagian-bagian dalam Kegiatan Bimbingan

Kegiatan bimbingan dapat dilaksanakan dalam bentuk bimbingan

individual maupun bimbingan kelompok. Kegiatan bimbingan individual

dilakukan bila yang dilayani hanya satu orang, bilamana yang dilayani lebih

dari satu orang maka disebut bimbingan kelompok. Bimbingan kelompok

dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk, salah satunya dengan kegiatan

bimbingan yang telah dirancang untuk meningkatkan kecerdasan

intrapersonal.

Kegiatan bimbingan terdiri dari tiga bagian utama yaitu: pembukaan,

inti, dan penutup. Untuk mengawali sebuah kegiatan biasanya dibuka dengan

memberikan pengantar berupa penjelasan tujuan diadakannya kegiatan, tata

tertib, perkenalan, dan pemanasan (ice breaking). Kegiatan perkenalan sangat

Page 41: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

28

membantu para peserta untuk saling mengenal satu sama lain, termasuk

dengan fasilitator. Hal ini bertujuan agar para peserta tidak merasa asing satu

sama lain, sehingga dapat berkomunikasi dan bersedia bekerjasama selama

kegiatan berlangsung. Apabila para peserta sudah saling mengenal satu sama

lain, maka dapat digunakan metode pemanasan sebagai acara pengganti

perkenalan. Pemanasan bertujuan membangkitkan perhatian dan minat peserta

terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan, membuat mereka untuk mulai

terlibat dalam kegiatan, dan melepaskan beban mental yang menghambat

keikutsertan mereka dalam kegiatan. Bentuk kegiatan perkenalan dan

pemanasan dapat disesuaikan dengan keadaan peserta dan tujuan kegiatan

(Hardjana, 2001).

Bagian inti merupakan bagian yang digunakan untuk menyampaikan

materi kegiatan yang dibagi dalam beberapa sesi. Menurut Hardjana (2001),

metode yang dapat digunakan dalam penyampaian materi kegiatan ada empat,

yaitu:

a. Metode informatif merupakan metode yang bertujuan untuk menyampaikan informasi, penjelasan, data, fakta dan pemikiran. Bentuknya dapat berupa pengajaran atau kuliah (lecture), bacaan terarah (directed reading). Ataupun diskusi panel (panel discussion).

b. Metode partisipatif digunakan untuk melibatkan peserta dalam pengolahan materi kegiatan. Bentuknya dapat berupa pernyataan (statement), curah pendapat (brainstorming), audio-visual (audio visual), diskusi kelompok (group discussion), kelompok bincang-bincang (buzz group), forum (forum), kuis (quiz), studi kasus (case study), peristiwa (incident), atau peragaan peran (role play).

c. Metode partisipatif-eksperiensial merupakan metode yang bersifat partisipatif sekaligus eksperensial dengan mengikutsertakan peserta dan memberikan kemungkinan kepada pesera untuk ikut mengalami apa yang

Page 42: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

29

diolah dalam kegiatan. Bentuknya dapat berupa pertemuan (meeting), latihan simulasi (simulation exercise), atau demonstrasi (demonstration).

d. Metode eksperensial adalah metode yang memungkinkan peserta untuk ikut terlibat dalam kegiatan untuk “belajar sesuatu” daripadanya. Bentuknya dapat berupa ungkapan kreatif (creative ekspression), penugasan (assignment installment), lokakarya (workshop), kerja proyek (work project ), tinggal di tempat (field placement), hidup di tempat (live in), permainan manajemen (management game), atau latihan kepekaan (laboratory atau sensitivity training).

Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan bimbingan sebaiknya:

a. Berpusat pada peserta, bukan pada materi atau isi kegiatan.

b. Pengolahan materi menyangkut pengolahan secara keseluruhan dan bukan

dibatasi pada salah satu seginya saja.

c. Pengalaman dan pengetahuan para peserta didayagunakan dan

diintegrasikan ke dalam pengolahan kegiatan.

Menurut Hardjana (2001), dari keempat metode yang telah diuraikan

di atas, metode eksperensial merupakan metode utama. Metode-metode lain

hanya digunakan pada bagian-bagian tertentu, seperti misalnya penggunaan

metode informatif untuk memberikan pemahaman tentang kegiatan yang

dilaksanakan, penggunaan metode partisipatif untuk pengolahan dalam

kelompok kecil (diskusi kelompok), dan metode partisipatif-eksprensial untuk

kegiatan yang melibatkan peserta dan memberi kesempatan kepada mereka

untuk mengalami kegiatan yang dilaksanakan.

Selain kegiatan-kegiatan pemanasan, perkenalan, dan pengolahan

materi, dapat pula diadakan permainan (game) dalam kegiatan. Seperti yang

terlihat dari namanya, permainan adalah kegiatan yang dinilai dapat

Page 43: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

30

mendatangkan kesegaran dan memulihkan minat, semangat, dan tenaga.

Bentuknyapun dapat berupa permainan di dalam gedung (indoors games)

maupun di luar gedung (outdoors games). Jenis permainan yang bermacam-

macam harus dapat melibatkan peserta kegiatan secara perorangan, kelompok

kecil, kelomok besar, atau bahkan seluruh peserta. Permainan hendaknya

tidak merupakan kegiatan tersendiri dan terlepas dari sesi sebelum atau

sesudahnya. Sebab jika diadakan secara tersendiri, permainan dapat

mengganggu atau mengalihkan perhatian peserta dari tujuan tiap sesi atau

bahkan seluruh kegiatan. Secara nyata permaianan dapat dipergunakan

sebagai “gong” untuk menutup atau mengawali suatu sesi supaya peserta

terlibat secara penuh dan memahami materi acara yang akan mereka ikuti

lebih mendalam. Oleh karena itu, sesudah permainan dilaksanakan maka

harus diadakan penjelasan tentang makna permainan dan kaitannya dengan

sesi yang sudah atau akan dilaksanakan (Hardjana, 2001).

Menurut Hardjana (2001) hal-hal yang terdapat dalam bagian penutup

adalah kesimpulan kegiatan dan evaluasi. Kesimpulan merupakan uraian

singkat tentang seluruh kegiatan, terkait dengan setiap sesi dalam kegiatan

yang telah diolah bersama, kemungkinan-kemungkinan follow-up, serta

harapan-harapan terhadap peserta. Bentuk uraian dalam menarik kesimpulan

adalah informatif. Kesimpulan merupakan “gong” keseluruhan kegiatan dan

bekal bagi para peserta. Dalam kesimpulan diuraikan semua materi yang telah

diolah dalam kegiatan. Selain itu disebutkan pula urutan sesi atau proses

Page 44: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

31

pengolahannya, tujuan masing-masing sesi dan keseluruhan rangkaian sesi,

ringkasan seluruh hasil kegiatan yang yang dicapai, dan follow-up yang

sebaiknya dilakukan oleh peserta. Kesimpulan perlu disiapkan dengan baik

dan dipresentasikan dengan mantap dan penuh motivasi.

Evaluasi merupakan metode untuk mengumpulkan bahan yang akan

dianalisis dan disimpulkan guna melihat segala sesuatu yang terjadi dalam

training dan pengaruhnya bagi peserta dalam perluasan pengetahuan,

pembentukan sikap, perubahan perilaku, peningkatan kecakapan dan

keterampilan. Bentuk evaluasi dapat berupa pertanyaan-pertanyaan reflektif

yang perlu dijawab oleh peserta baik secara lisan maupun tulisan.

3. Hal-hal yang pe rlu diperhatikan dalam Menyusun Kegiatan Bimbingan

Penyusunan rancangan kegiatan bimbingan harus memperhatikan

pihak-pihak yang akan terlibat dalam kegiatan (peserta, penyelenggara, dan

fasilitator), tujuan yang akan dicapai, materi yang akan diolah, metode dan

peralatan yang hendak dipakai, tempat pelaksanaan, jadwal kegiatan untuk

setiap sesi atau secara keseluruhan. Semuanya itu diatur secara efisien, lancar

dan efektif untuk mencapai tujuan diadakannya kegiatan.

Pada saat menyusun rancangan kegiatan, hal-hal yang perlu

dipertimbangkan adalah kebutuhan, tujuan, materi, metode-strategi-teknik,

susunan sesi dan jadwalnya, petugas, dan evaluasi kegiatan (Hardjana, 2001:

Page 45: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

32

34). Di bawah ini akan diuraikan hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam

penyusunan kegiatan menurut Hardjana (2001):

a. Kebutuhan Kegiatan

Kebutuhan kegiatan adalah kekurangan dalam bidang pengetahuan, sikap,

perilaku, kecakapan, dan keterampilan pada peserta yang hendak dipenuhi

melalui kegiatan. Kebutuhan kegiatan dapat diketahui dari kuesioner yang

diedarkan.

b. Tujuan Kegiatan

Kegiatan terdiri dari serangkaian sesi yang disusun untuk mencapai tujuan

kegiatan. Oleh karena itu, setiap sesi mempunyai tujuan tersendiri.

Melalui pencapaian tujuan tiap sesi itu, maka diharapkan tujuan seluruh

kegiatan dapat tercapai. Dengan demikian, dalam kegiatan bimbingan

dibuat tujuan untuk setiap sesi dan tujuan kegiatan bimbingan secara

keseluruhan. Oleh karena itu, penetapan tujuan sebaiknya menganut

prinsip SMART yaitu:

S = Specific, yang berarti khusus, terbatas dan jelas.

M = Measurable, yang berarti dapat diukur secara kuantitatif.

A = Achievable, yang berarti dapat dicapai oleh peserta, fasilitator,

penyelenggara, berdasarkan waktu, tempat dan fasilitas yang

tersedia.

R = Realistic, berarti memenuhi kebutuhan kegiatan yang sebenarnya,

bukan hanya berdasarkan keinginan penyelenggara atau fasilitator.

Page 46: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

33

T = Timebound, yang berarti waktu pencapaian tujuan, dibatasi misalnya

3 hari, 2 minggu, 1 bulan, atau 2 tahun.

c. Materi Kegiatan

Materi kegiatan adalah bahan, topik, atau hal yang dibicarakan dan diolah

dalam kegiatan bimbingan. Materi umum yang dapat diolah dalam

kegiatan dapat dibagi menjadi tiga bidang, yaitu pribadi-sosial,

akademik/belajar, serta karier. Dari hasil analisis kuesioner yang diberikan

pada peserta, kita dapat mengetahui materi yang sesuai bagi mereka.

d. Metode, Strategi, dan Teknik Kegiatan

Metode, strategi, dan teknik ditetapkan berdasarkan tujuan kegiatan. Hal

ini berlaku untuk seluruh kegiatan maupun masing-masing sesi. Strategi

adalah cara penggunaan metode yang dipilih dan dirancang khusus agar

tujuan kegiatan tercapai, baik secara keseluruhan maupun per sesi. Agar

pelaksanaan kegiatan dapat berhasil, metode harus betul-betul dikuasai

sehingga dapat dilaksanakan dengan lancar, inovatif, dan dinamis. Cara

melaksanakan suatu metode disebut teknik. Kemampuan dalam teknik

tersebut dapat membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan.

e. Susunan dan Jadwal Sesi dalam Kegiatan Bimbingan

Susunan sesi dibuat berdasarkan seluruh kegiatan. Ada beberapa hal yang

perlu diperhatikan dalam menyusun sesi, yaitu:

1) Alur, yaitu arah, gerak, dan kelanjutan dari satu sesi ke sesi yang lain. Artinya acara yang terdahulu, misalnya, sesi I mengarah dan berlanjut ke sesi II, sesi II k sesi III, dan seterusnya. Jadi sangat perlu

Page 47: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

34

diperhatikan agar sesi dalam seluruh kegiatan arahnya jelas, dan tidak terpisahkan satu dengan yang lain.

2) Jarak, yaitu tenggang waktu antara satu sesi dengan sesi lain. Artinya antara sesi satu dengan acara lain tidak berdesak-desakan atau dijejal-jejalkan sehingga menciptakan suasana kegiatan yang padat. Oleh karena itu antara dua sesi perlu diberi jeda yang cukup, misalnya untuk minim atau snack, makan, atau waktu kosong.

3) Nada, yaitu tekanan pada masing-masing sesi. Untuk kelancaran dan efektivitas seluruh kegiatan, maka masing-masing sesi diberi tekanan yang berbeda. Ada sesi berat, ringan, dan ada yang sedang. Demikian juga tekanan pada pelaksanaan masing-masing sesi dibuat tidak sama. Kadang tekanan pada metode, kadang pada isi, kadang pada follow-up, dan sebagainya.

4) Warna, yaitu suasana kegiatan. Agar tidak menjemukan, penyampaian tiap sesi dan bagian-bagiannya diberikan dalam suasana yang bervariasi antara suasana yang serius dan santai.

5) Jalinan, yaitu jalannya seluruh kegiatan dan hubungan sesi yang satu dengan sesi yang lain. Jalinan itu dibuat kadang menyentak, kadang halus, kadang mendadak, kadang dengan persiapan, kadang terpotong-potong, kadang berhubungan erat. Jadi hubungan antara sesitidak terus menerus halus atau seluruhnya kasar tetapi bervariasi.

Jadwal kegiatan bimbingan disusun berdasarkan kelima prinsip seperti

yang telah diuraikan di atas.

f. Petugas yang Bertanggungjawab dan Perlengkapannya

Setelah menyusun sesi per sesi dengan baik dan jadwal yang telah

tersusun rapi, maka dapat diatur petugas/fasilitator yang bertanggung

jawab atas pelaksanaannya. Hal ini berlaku jika fasilitator tidak bekerja

sendiri, melainkan dengan fasilitator lain yang bekerja dalam satu tim,

yang didalamnya terdapat pembagian tanggungjawab. Oleh karena itu

masing-masing fasilitator dapat menyiapkan sesi dengan baik dan dalam

pelaksanaannya sehingga dapat berkonsentrasi dengan penuh, sedangkan

fasilitator lain yang tidak bertugas dapat membantu, menjadi pengamat,

Page 48: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

35

atau pelengkap pada saat dibutuhkan. Bersama dengan penentuan

tanggung jawab tersebut, ada baiknya jika ditetapkan pula peralatan dan

perlengkapan yang dibutuhkan untuk pelaksanaannya.

g. Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk seluruh sesi kegiatan maupun masing-masing

sesi yang dapat dibuat dalam bentuk tulisan maupun lisan. Materi yang

dikumpulkan untuk dievaluasi yaitu mengenai isi, proses, manfaat,

fasilitas akomodasi, konsumsi, manfaat, partisipasi peserta, dan peran

fasilitator. Cara pelaksanaan evaluasi bisa dilaksanakan secara tertulis,

lisan, kelompok kecil, atau secara pleno dengan seluruh peserta. Cara

menganalisis, penyimpulan dan pemanfaatannya akan berguna untuk

perbaikan kegiatan di masa yang akan datang.

4. Unsur-unsur Kegiatan Bimbingan

Unsur-unsur kegiatan secara keseluruhan meliputi:

a. Topik dan tema

b. Tujuan

c. Materi

d. Metode

e. Jadwal

f. Fasilitator

g. Bahan, peralatan, dan perlengkapan

Page 49: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

36

h. Evaluasi

i. Tindak lanjut (follow-up)

Sedangkan unsur-unsur dalam setiap sesi adalah:

a. Judul

b. Tujuan

c. Materi atau isi

d. Metode, strategi, dan teknik

e. Suasana

f. Bahan atau peralatan-peralatan

g. Waktu

h. Tahap-tahap dan langkah- langkah pelaksanaan

i. Fasilitator yang bertanggungjawab

j. Hal-hal yang perlu diamati dan dipraktekkan selama sesi berlangsung

k. Evaluasi

5. Kecakapan yang diperlukan untuk Menyusun Kegiatan Bimbingan

Menurut Hardjana (2001: 43) kecakapan yang diperlukan seorang

fasilitator untuk menyusun paket kegiatan secara keseluruhan adalah sebagai

berikut:

a. Menemukan dan merumuskan kebutuhan kegiatan yang berupa

pengetahuan, sikap, kecakapan, dan keterampilan yang kurang atau perlu

ditingkatkan.

Page 50: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

37

b. Menetapkan topik dan tema kegiatan.

c. Merumuskan tujuan kegiatan.

d. Menetapkan jumlah sesi dan menentukan materi yang akan diolah dalam

setiap sesi itu.

e. Menetapkan metode yang digunakan untuk setiap sesi maupun untuk

seluruh kegiatan.

f. Menetapkan evaluasi untuk seluruh kegiatan dan untuk setiap sesi.

g. Untuk masing-masing sesi:

1) Menyiapkan uraian tertulis yang berisi judul, tujuan, langkah-langkah

pelaksanaan, input yang akan disampaikan, dan cara evaluasi.

2) Menyiapkan peralatan/perlengkapan yang diperlukan untuk

pelaksanaannya.

h. Menyiapkan pelaksanaan kegiatan dengan merumuskan kerjasama dengan

penyelenggara danmembagi tugas dengan para fasilitator lain atau asistan

fasilitator yang ada dalam tim.

C. Kegiatan Bimbingan untuk Meningkatkan Kecerdasan Intrapersonal

Mahasiswa

Untuk mencapai pengetahuan yang dalam mengenai diri sendiri yang

terdalam, dan untuk mencapai kedamaian dengan pengetahuan itu dituntut

pengalaman hidup yang sungguh-sungguh. Proses mencapai kecerdasan

intrapersonal membutuhkan waktu, perencanaan, pengajaran bagi pribadi yang

Page 51: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

38

bersangkutan. Berusaha menumbuhkan dan mengembangkan pengetahuan

tentang diri sendiri adalah sangat penting karena merupakan dasar/titik tolak

dalam mencapai kesuksesan dan kepenuhan hidup. Berikut ini disajikan upaya-

upaya yang diperlukan untuk mengembangkan kecerdasan intrapersonal:

a. Merasakan dan Menyadari Perasaan

Merasakan dan menyadari setiap perasaan, seperti marah, bingung, jenuh,

bosan, atau tidak sabar dan sebagainya dapat membantu orang untuk lebih

mengenal dan mengembangkan kepekaan kecerdasan intrapersonal yang

dimilikinya (Lazear dalam Suparno, 2004). Orang dapat menyadari dan

mengenali keadaan emosinya dengan cara melatih diri untuk mengetahui apa

yang dirasakannya, seberapa kuat emosi itu muncul dan apa alasannya. Orang

yang memahami bagaimana emosinya berhubungan dan kadang-kadang

disertai gelombang perasaan yang dapat menimbulkan ketegangan dengan

orang lain. Dengan demikian, orang akan menjadi lebih bijaksana dalam

menanggapi perasaannya dan perasaan orang disekitarnya.

b. Merefleksikan Perasaan yang dialami

Meluangkan waktu beberapa menit untuk merefleksikan diri dengan mencoba

menyadari pola-pola pikir yang dilakukan sehari-hari terlebih yang berbeda-

beda, dapat membantu mengembangkan kepekaan intrapersonal (Lazear

dalam Suparno, 2004). Tanyakan pada diri sendiri sebagai latihan mengasah

kepekaan intrapersonal perasaan apa yang telah dirasakan pada hari ini?

Mengapa itu terjadi dan bagaimana prosesnya? Apakah itu berdampak positif?

Page 52: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

39

Evaluasikan setiap jawaban itu, mana yang kurang tepat dan mana yang perlu

dikembangkan lebih lanjut. Merefleksikan diri penting untuk melatih

konsentrasi diri karena hal ini berkaitan dengan kesadaran akan diri, pikiran

dan perasaan kita.

c. Temukan Keseimbangan

Dalam situasi yang padat dengan beragam aktivitas, suara, bisnis, dan

kegiatan lainnya penting bagi kita untuk menemukan keseimbangan,

ketenangan dan kedamaian lagi (Lazear dalam Suparno, 2004). Meluangkan

waktu untuk menarik napas dan berkonsentrasi untuk sekedar menyingkirkan

berbagai aktivitas rutin kita, dapat membuat kita menemukan keseimbangan

hidup ditengah banyaknya aktivitas yang harus kita lakukan. Kemampuan

untuk menemukan keseimbangan, ketenangan dan kedamaian dapat

membantu kita untuk menyadari diri, pikira dan perasaan kita. Kemampuan

akan kesadaran diri dan ekspresi perasaan yang berbeda akan membantu

untuk menguasai dinamika perasaan kita. Kemampuan membuat takaran yang

seimbang antara apa yang dirasakan dan apa yang dipikirkan dan kemampuan

menghadapi segala keadaan dengan pikiran positif dan tetap optimis saat

mengalami kegagalan dalam hidup adalah termasuk inti dari kecerdasan

interpersonal.

Masa dewasa merupakan periode penyesuaian diri terhadap pola-pola

kehidupan baru dan harapan-harapan baru. Orang dewasa muda diharapkan

memainkan peranan baru, seperti pencari nafkah, peran menjadi suami/istri, orang

Page 53: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

40

tua, dan mengembangkan sikap-sikap baru, keinginan-keinginan serta nilai-nilai

baru sesuai dengan tugas-tugas baru yang akan dialaminya. Penyesuaian diri ini

menjadikan periode ini suatu periode yang khusus dan sulit dari rentang hidup

seseorang (Hurlock, 2004).

Mahasiswa pada umumnya sedang berada pada fase perkembangan akhir

masa remaja dan awal masa dewasa. Mereka sedang dalam masa transisi dari

masa remaja yang penuh goncangan ke permukaan dewasa yang menuntut

kemandirian. Pada masa ini mereka dituntut untuk mempersiapkan dirinya

menjadi manusia dewasa yang mandiri. Mereka dituntut mencapai kematangan

baik secara fisik, intelektual, emosional, moral dan sosial (Surya, 1988).

Periode ini dikatakan sulit karena di sini seseorang diharapkan bisa

mengadakan penyesuaian diri secara mandiri, padahal pada masa sebelumnya

mereka banyak memperoleh bantuan dari orang lain. Pada masa ini apabila

seseorang mengalami kesulitan yang sukar untuk diatasi, rasa ragu-ragu untuk

meminta pertolongan dan nasehat dari orang lain muncul, karena mereka takut

jika dianggap belum dewasa.

Mahasiswa perlu melakukan penyesuaian dengan lingkungan perguruan

tinggi dan sebaliknya perguruan tinggi perlu mempersiapkan program kegiatan

dengan memperhatikan keadaan mahasiswa. Tugas utama mahasiswa di

perguruan tinggi adalah belajar untuk mengembangkan diri sepenuhnya dan

khususnya untuk menyelesaikan program belajar yang sedang diikutinya.

Mahasiswa sebagai subjek didik akan dididik dan dikembangkan untuk

Page 54: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

41

mewujudkan menjadi manusia yang mandiri, menyadari diri dan kehadirannya di

lingkungan masyarakat, serta mampu melaksanakan tugas-tugas profesionalnya.

Oleh karena itu, peran kompetensi kemanusiaan dapat membantu mahasiswa

untuk melakukan tranformasi diri, identitas diri, dan pemahaman diri (Surya,

1988).

Mahasiswa sebagai orang dewasa mengalami suatu periode penyesuaian

diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapan-harapan sosial baru, dimana

proses penyesuaian diri yang sangat besar dan mempengaruhi hidup orang dewasa

menuntut individu dewasa memiliki kecerdasan intrapersonal yang cukup untuk

menjadi bekal bagi hidupnya.

Kegiatan bimbingan dapat membantu mahasiswa untuk melakukan

tranformasi diri kearah yang lebih baik dari sebelumnya. Kegiatan bimbingan

dapat membantu para mahasiswa memperoleh pemahaman tentang dirinya, orang

lain dan lingkungan sekitarnya sehingga kelak dapat membuat suatu keputusan

yang tepat bagi dirinya sendiri yang mengarahkan diri kekehidupan yang lebih

baik dari sebelumnya serta akhirnya dapat mewujudkan diri secara bebas dan

mantap (Surya, 1988).

Kegiatan bertujuan untuk membantu peserta dalam hal:

1. Mengajak mahasiswa untuk berterima kasih kepada Tuhan yang telah

memberi hidup dan menciptakan dirinya dengan segala kelebihan dan

kekurangannya.

Page 55: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

42

2. Membantu mahasiswa untuk mempelajari, memahami diri, dan mendapatkan

kecakapan-kecakapan dalam berbagai aspek kecerdasan intrapersonal.

3. Membantu mahasiswa untuk menemukan dan menyadari kualitas-kualitas

yang ia miliki agar dapat dikembangkan secara optimal.

Adapun materi yang akan disampaikan kepada mahasiswa adalah sebagai

berikut:

a. Ekspresi perasaan, meliputi perasaan-perasaan yang timbul pada situasi

tertentu.

b. Penyadaran sikap dan reaksi-reaksi emosional, meliputi kesadaran diri

emosional yang timbul pada saat dan situasi tertentu.

c. Jadilah pribadi yang asertif, meliputi perilaku sikap asertif, dan manfaat

bersikap asertif.

d. Pribadi yang mandiri, meliputi arti kemandirian dan tanggung jawab.

e. Mengambil keputusan, meliputi gaya seorang pemimpin dalam mengambil

keputusan.

f. Pemeriksaaan sikap diri, meliputi arti penghargaan diri dan upaya-upaya agar

dihargai oleh orang lain.

g. Pribadi yang berkembang, meliputi arti aktualisasi diri dan upaya-upaya yang

dapat dilakukan untuk mengaktualisasikan diri.

Kegiatan Bimbingan dapat diberikan oleh siapa saja, termasuk orang yang

diberi tugas oleh penyelenggara kegiatan atau pun oleh seorang yang ahli di

bidang pengembangan kepribadian.

Page 56: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

43

Kegiatan Bimbingan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan

intrapersonal mahasiswa sehingga terbuka wawasannya tentang dunia “diri” yang

tampak dalam perubahan sikap dan perkembangan pribadinya. Materi dalam

kegiatan bimbingan disusun berdasarkan aspek-aspek yang terkandung dalam

kecerdasan intrapersonal dan disesuaikan juga dengan kebutuhan mahasiswa.

Untuk menghilangkan kejenuhan dalam pelaksanaan kegiatan maka

penyampaian materi dapat dilakukan dengan cara yang bervariasi, antara lain

dengan cara Tanya jawab, ceramah, diskusi kelompok, sharing, refleksi pribadi,

pemutaran slide, pemberian peneguhan dan lain sebagainya. Dinamika kelompok

dapat dilaksanakan sebagai langkah awal penyampaian materi, karena selain

dapat melibatkan peserta, dinamika kelompok juga dapat menghilangkan

kejenuhan peserta.

Rancangan kegiatan bimbingan yang telah disusun memuat lima tema

dalam aspek kecerdasan intrapersonal, yaitu aspek kesadaran diri emosional,

aspek sikap asertif, aspek kemandirian, aspek penghargaan diri dan aspek

aktualisasi diri. Kelima tema tersebut disampaikan dalam satu kali week end.

Akan tetapi dapat juga dibuat tema yang berbeda dalam setiap week end, dan

fasilitator dapat bebas memilih tema yang sesuai dengan waktu dan kebutuhan.

Page 57: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

44

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan beberapa hal yang berhubungan dengan

metodologi penelitian, yaitu jenis penelitian, subjek penelitian, instrument

penelitian, dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mendeskripsikan atau memberi

gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi

sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan

yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 2005). Tujuan penelitian ini adalah

untuk melukiskan variable atau kondisi “apa yang ada” dalam suatu situasi

(Furchan, 1982). Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran

tentang kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester III Bimbingan

Konseling tahun ajaran 2006/2007.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester III Bimbingan

Konseling tahun ajaran 2006/2007. responden yang akan dijadikan subjek

penelitian berjumlah 34 mahasiswa. Menurut Arikunto (1991) penelitian

yang melibatkan seluruh individu dalam suatu kelompok untuk menjadi

subjek penelitian disebut penelitian populasi.

Page 58: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

45

C. Instrumen Penelitian

1. Alat Pengumpul Data

Dalam penelitian ini digunakan kuesioner sebagai alat pengumpul

data. Kuesioner adalah metode pengumpul data dengan menggunakan

sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi

dengan jawaban yang sesuai dengan keadaan responden yang

sebenarnya.

Kuesioner kecerdasan intrapersonal terdiri dari dua bagian yaitu:

(1) bagian pengantar, identitas, dan petunjuk pengisian, dan (2) bagian

pernyataan yang mengungkap kecerdasan intrapersonal yang terdiri dari

90 item pernyataan.

Item-item pernyataan dalam kuesioner terdiri dari lima aspek

kecerdasan intrapersonal menurut Stein dan Book yang telah diuraikan

pada bab sebelumnya, yaitu: (1) kesadaran diri emosional, (2) sikap

asertif, (3) kemandirian, (4) penghargaaan diri, (5) aktualisasi diri.

Adapun kisi-kisi kuesioner yang digunakan dalam instrument

penelitian disajikan pada tabel berikut:

Page 59: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

46

Tabel 1 Kisi-kisi Penyusunan Kuesioner Kecerdasan Intrapersonal

Pernyataan No Aspek Indikator No

Item + - ∑

1. Kesadaran diri emosional

a. Kenali emosi diri

9-18 11,13,14,16,18

9,10,12,15, 17

10

2. Sikap asertif a. Mampu mengekspresikan perasaannya

b. Mampu mempertahankan pendapat dan pemikirannya

c. Mampu mempertahankan hak-hak pribadi

27-33

19-26

82-85

27,28,29,32

19,20,25,26

82

30,31,33

21,22,23,24

83,84,85

7 8 4

3.

Kemandirian a. Mampu mengendalikan Emosi

b. Sikap Mandiri c. Mampu

merencanakan dan membuat keputusan penting

60-68

86-90 69-75

62,64,66,67,68

86,87,90 69,71,72,74

60,61,63,65

88,89 70,73,75

9 5 7

4. Penghargaan diri

a. Penerimaan Diri b. Percaya diri

50-59

1-8

50,51,53,54,55

3,4,5,8

52,56,57,58,59

1,2,6,7

10 8

5. Aktualisasi diri

a. Memiliki motivasi untuk berkembang

b. Mampu memperjuangkan tujuan hidupnya

c. Memiliki inisiatif

45-49

34-44

76-81

46,47,49

35,37,38,39,40,41,42,44

76,79,80

45,48

34,36,43

77,78,81

5

11 6

Jumlah 49 41 90

Dalam kuesioner ini pernyataan terdiri dari dua kelompok, yaitu:

pernyataan favorable dan pernyataan unfavorable. Pernyataan favorable

adalah pernyataan positif, sedangkan unfavorable adalah pernyataan

negatif. Sebaran pernyataan favorable dan unfavorable dilakukan secara

acak.

Page 60: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

47

Pemberian skor tergantung dari favorable tidaknya suatu

item.Untuk pernyataan positif (favorable): skor untuk jawaban amat

sering atau selalu (ASS) adalah empat, skor untuk jawaban sering (SR)

adalah tiga, skor untuk jawaban kadang-kadang (KK) adalah dua, skor

untuk jawaban tidak pernah (TP) adalah satu. Sebaliknya untuk

pernyataan negatif (unfavorable): skor untuk jawaban amat sering atau

selalu (ASS) adalah satu, skor untuk jawaban sering (SR) adalah dua,

skor untuk jawaban kadang-kadang (KK) adalah tiga, skor untuk

jawaban tidak pernah (TP) adalah empat. Sebaran pernyataan favorable

dan tidak favorable dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2 Sebaran pernyataan Favorabel dan Unfavorabel

No. Item Favorabel No. Item Unfavorabel

3,4,5,8,11,13,14,16,18,19,20,25,26,27,28,29,32,35,37,38,39,40,41,42,44,46,47,49,50,51,53,54,55,62,64,66,67,68,69,71,72,74,76,79,80,82,86,87,90.

1,2,6,7,9,10,12,15,17,21,22,23,24,30,31,33,34,36,43,45,48,52,56,57,58,59,60,61,63,65,70,73,75,77,78,81,83,84,85,88,89.

Menurut Hadi (1990) modifikasi Skala Likert menjadi empat

kategori jawaban dimaksud untuk menghilangkan kelemahan yang

dikandung oleh skala lima tingkat, yaitu: karena kategori netral

mempunyai arti ganda, bias diartikan belum dapat memutuskan, bias

juga diartikan netral, atau ragu-ragu. Tersedianya jawaban di tengah juga

menimbulkan kecenderungan menjawab netral (central tendency effect),

terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas kecenderungan jawabannya.

Page 61: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

48

2. Validitas dan Reabilitas Kuesioner

a. Validitas instrument

Validitas suatu alat ukur adalah derajat ketepatan dan ketelitian alat

tersebut. Hajar (1996) mendefinisikan validitas sebagai

kemampuan alat ukur untuk mengukur apa yang dimaksudkan

untuk diukur. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan untuk

menganalisis item adalah validitas isi. Arikunto (1991) mengatakan

bahwa sebuah tes dapat dikatakan valid apabila butir-butir soal

yang dibuat dapat mengukur setiap aspek berpikir. Penggunaan

validitas isi disini bertujuan untuk melihat sejauh mana alat ukur

yang digunakan dapat memerinci setiap aspek yang telah

dijabarkan dalam indikator kecerdasan intrapersonal. Teknik

statistik yang digunakan untuk menganalisis item-item dari

penelitian ini adalah teknik korelasi Product Moment dari Pearson.

Rumus Product Moment dari Pearson adalah:

r])(][)([

))((2222 yyNxxN

yxxyNxy

∑−∑∑−∑

∑∑−∑=

r =xy Koefisien korelasi antara X dan Y

X = Skor item tertentu yang akan diuj i validitasnya.

Y = Skor total sub aspek yang memuat item yang diuji

valisitasnya.

N = Jumlah responden

Page 62: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

49

Penentuan kesahihan item kuesioner menggunakan kriteria Azwar

(2003) yang mengatakan bahwa untuk skala psikologi sebaiknya

digunakan patokan koefisien korelasi minimal 0,30. Dengan

demikian item yang koefisien korelasinya < 0,30 dinyatakan gugur,

sedangkan item yang koefisien korelasinya ≥ 0,30 dianggap valid.

Proses perhitungan taraf validitas dilakukan dengan cara memberi

skor pada masing-masing item dan mentabulasi data uji coba (lihat

lampiran 2). Selanjutnya proses perhitungan dilakukan dengan

computer melalui program SPSS (hasil perhitungan dapat dilihat

dilampiran 4). Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan

terhadap 90 item kuesioner, diperoleh 56 item yang taraf

validitasnya ≥ 0,30. Rekapitulasi hasil perhitungan validitas uji

coba alat ukur disajikan dalam tabel 3.

Page 63: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

50

Tabel 3 Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba

No. Aspek

Kecerdasan Intrapersonal

Indikator Jml Item

Jml Item yang valid

Jml item yang gugur

1 Kesadaran Diri Emosional

a. Kenali emosi diri 10 4 6

2 Sikap Asertif a. Mampu mengekspresikan perasaannya.

b. Mampu mempertahankan pendapat dan pemikirannya.

c. Mampu mempertahankan hak-hak pribadinya.

7 8 4

5 6 2

2 2 2

3 Kemandirian a. Mampu mengendalikan emosi

b. Sikap mandiri c. Mampu merencanakan

dan membuat keputusan

9 5 7

6 4 5

3 1 2

4 Penghargaan Diri

a. Penerimaan diri b. Percaya diri

10 8

6 5

4 3

5 Aktualisasi Diri a. Memiliki motivasi untuk berkembang.

b. Mampu memperjuangkan tujuan hidupnya.

c. Memiliki inisiatif.

5

11 6

3 7 3

2 4 3

Secara nyata item yang digunakan dalam penelitian adalah item

yang koefisien korelasinya ≥ 0,30, apabila koefisien korelasinya ≤

0,30 maka akan digugurkan. Berdasarkan perhitungan koefisien

korelasi menggunakan SPSS, dari 90 item terdapat 34 item yang

digugurkan. Hasil koefisien sebanyak 56 item dijadikan alat ukur

penelitian yang komposisinya dapat dilihat pada tabel 4 ,

sedangkan kuesioner kecerdasan intrapersonal mahasiswa

(kusioner penelitian) dapat dilihat pada lampiran 1.

Page 64: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

51

Tabel 4 Komposisi Kuesioner Penelitian

Pernyataan No Aspek Indikator No

Item + - ∑

1. Kesadaran diri emosional

b. Kenali emosi diri 6-9 7,9 6,8 4

2. Sikap asertif a. Mampu mengekspresikan perasaannya

b. Mampu mempertahankan pendapat dan pemikirannya

c. Mampu mempertahankan hak-hak pribadi

16-20

10-15

51-52

16,17,20

14,15 -

18,19

10,11,12,13

51,52

5 6 2

3.

Kemandirian d. Mampu mengendalikan Emosi

e. Sikap Mandiri f. Mampu

merencanakan dan membuat keputusan penting

37-42

53-56 43-47

39,40,41,42

53,54,56 43,44,45,46

37,38

55 47

6 4 5

4. Penghargaan diri

c. Penerimaan Diri d. Percaya diri

31-36

1-5

31,33 3

32,34,35,36

1,2,4,5

6 5

5. Aktualisasi diri

d. Memiliki motivasi untuk berkembang

e. Mampu memperjuangkan tujuan hidupnya

f. Memiliki inisiatif

28-30 21-27 48-50

29,30

21,22,23,24,25,27

48,50

28

26

49

3 7 3

Jumlah 31 25 56

b. Reliabilitas instrumen

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Menurut

Sugiyono (2005) reliabilitas berarti sejauh mana alat ukur yang

dipakai dapat mengukur objek yang sama dan akan menghasilkan

data yang sama pula. Sejalan dengan pendapat tersebut Arikunto

(1991 : 81) mengatakan bahwa suatu tes dapat dinyatakan

mampunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat

Page 65: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

52

memberikan hasil yang tetap. Adapun pengukuran uji reliabilitas

adalah untuk mengetahui sejauh mana pengukuran variabel dapat

memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan kembali

pada subjek yang sama.

Untuk mamperoleh koefisien reliabilitas digunakan metode belah

dua (Split-half method) berdasarkan belahan item dengan nomor

gasal (X) dan belahan item dengan nomor genap (Y). Metode ini

digunakan untuk menguji reliabilitas suatu alat ukur dengan satu

kali pengukuran pada suatu kelompok.

Proses perhitungan reliabilitas dilakukan dengan memberi skor

pada masing-masing item dan membuat tabulasi data uji coba.

Selanjutnya skor-skor dari belahan pertama (X) dikorelasikan

dengan belahan kedua (Y). Perhitungan koefisien korelasi

dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS. Koefisien

korelasi yang diperoleh sebesar 0,8661. Selanjutnya untuk

memperoleh koefisien korelasi seluruh tes digunakan formulasi

korelasi dari Spearman Brown (Masidjo, 1995) dengan rumus

sebagai berikut :

gg

ggtt r

xrr

+=

1

2

Keterangan :

ttr = koefisien reliabilitas

ggr = koefisien gasal-genap

Page 66: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

53

Hasil perhitungan uji reliabilitas instrument dapat dilihat pada

lampiran 6. Koefisien reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu

bilangan koefisien antara -1,00 sampai dengan 1,00 yang

dikelompokkan ke dalam beberapa klasifikasi dari sangat rendah

sampai sangat tinggi. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam

koefisien reliabilitas atau r tt . Derajat reliabilitas ditentukan dengan

berpedoman pada Klasifikasi Koefisien Reliabilitas. Garrett (1967:

176) mengemukakan suatu deskripsi mengenai koefisien sebagai

berikut :

Tabel 5 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas dan Validitas suatu tes

Koefisien Korelasi Klasifikasi ± 0,70 - ± 1,00 Tinggi – Sangat tinggi ± 0,40 - ± 0,70 Cukup ± 0,20 - ± 0,40 Rendah 0,00 - ± 0,20 Tidak ada –Sangat rendah

Berdasarkan kriteria hasil perhitungan analisis reliabilitas uji coba

menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

memenuhi kualitas keterandalan dengan hasil hitung 0,9282 yang

termasuk dalam koefisien korelasi dengan kriteria ± 0,70 - ± 1,00

sebagai reliabilitas tinggi – sangat tinggi.

Page 67: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

54

D. Prosedur Pengumpulan Data

1. Tahap Persiapan

Adapun tahap persiapan yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai

berikut:

a. Penyusunan Kusioner

(1) Peneliti mengidentifikasikan aspek-aspek kecerdasan

intrapersonal yang hendak diungkap.

(2) Peneliti mengidentifikasikan indikator- indikator dari aspek

kecerdasan intrapersonal.

(3) Peneliti merumuskan kembali item-item yang mengungkap

berbagai aspek yang hendak diteliti berdasarkan indikator

kecerdasan intrapersonal.

(4) Peneliti mengkonsultasikan kuesioner yang dibuat kepada

dosen pembimbing untuk kemudian diuji cobakan.

b. Uji coba alat

Uji coba kuesioner bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas dan

reliabilitas instrumen, sehingga diperoleh kelayakan penggunaannya

sebagai alat yang handal dan benar-benar mengungkap hal yang

ingin diteliti. Uji coba kuesioner dilaksanakan pada hari Selasa

tanggal 7 November 2006, pukul 14.00 di Universitas Sanata

Dharma di ruang II/K.25 Yogyakarta, dengan responden sebanyak

38 mahasiswa. Uji coba dilakukan kepada mahasiswa semester 3

Program Studi Sejarah dan Pendidikan Bahasa Inggris yang pada

Page 68: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

55

waktu itu mengikuti Mata Kuliah Dasar Kependidikan (MKDK)

yang memiliki karakteristik rentangan usia dengan kelompok

responden yang sesungguhnya.

Pelaksanaan uji coba diawasi oleh peneliti sendiri. Sebelumnya

peneliti memberikan penjelasan kepada mahasiswa tentang hal-hal

yang perlu diperhatikan dalam pengisian kuesioner. Pelaksanaan uji

coba berlangsung tertib dan lancar. Skor hasil uji coba dapat dilihat

pada lampiran 2, dan nomor-nomor item yang dinyatakan valid

setelah uji coba dapat dilihat pada lampiran 5.

2. Tahap Pelaksanaan

Pengambilan data dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 28 November

2006 pukul 10.00 di ruangan IV/K.58 dan pukul 11.30 di Lab.BK

Universitas Sanata Dharma, dengan jumlah responden sebanyak 34

mahasiswa. Penelitian diadakan pada jam yang berbeda karena sebagian

besar dari mahasiswa ada yang mengikuti ujian sisipan. Penelitian

dilaksanakan setelah mahasiswa selesai kuliah dan diawasi oleh peneliti

sendiri. Adapun langkah- langkah yang ditempuh dalam pengumpulan

data:

a. Peneliti mempersiapkan diri 20 menit sebelum waktu pelaksanaan

yang dijadwalkan.

b. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan diadakannya penelitian.

c. Peneliti memberikan lembar kuesioner kepada mahasiswa.

Page 69: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

56

d. Peneliti menjelaskan tentang petunjuk pengisian dan memberikan

kesempatan kepada responden untuk menanyakan hal yang belum

jelas.

e. Selama pengisian kuesioner berlangsung, peneliti memberikan

kesempatan kepada responden untuk menanyakan item-item

kuesioner yang tidak dipahami maksudnya.

f. Peneliti memeriksa kembali kelengkapan lembar kuesioner setelah

terkumpul.

E. Teknik Analisis Data

Penelitian deskriptif menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP

tipe I) sebagai acuan atau dasar dalam menggolongkan kecerdasan

intrapersonal (sangat rendah, rendah, cukup tinggi, tinggi, dan sangat

tinggi). PAP tipe I adalah suatu penilaian yang membandingkan perolehan

skor individu dengan suatu patokan yang telah ditetapkan sebelumnya; suatu

skor yang seharusnya atau idealnya dicapai oleh individu. PAP tipe I

menetapkan batas pencapaian minimum pada persentil 65% (Masidjo,

1995). PAP tipe I dipilih sebagai acuan atau dasar penggolongan tingkat

kecerdasan intrapersonal dalam penelitian ini karena peneliti mengharapkan

sesuatu yang ideal atau seharusnya.

Di bawah ini peneliti menjelaskan langkah- langkah yang akan

ditempuh dalam mengolah dan menganalisis data yaitu:

1. Menentukan skor dari setiap altenatif jawaban.

Page 70: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

57

2. Menghitung jumlah skor dari masing-masing responden.

3. Mentabulasi skor dan menghitung jumlah skor masing-masing

responden, serta menghitung frekuensi setiap nilai berdasarkan skor

untuk setiap item.

4. Menghitung persentase berdasarkan frekuensi yang telah diperoleh

untuk tiap item pada setiap aspek.

5. Menggolongkan kualifikasi kecerdasan intrapersonal dari seluruh

responden berdasarkan PAP dengan kriteria kategorisasi seperti tabel di

bawah ini:

Tabel 6 Penggolongan Kecerdasan Intrapersonal

Patokan Kualifikasi

90%-100% Sangat Tinggi 80%-89% Tinggi 65%-79% Cukup tinggi 55%-64% Rendah

Dibawah 55% Sangat Rendah

Page 71: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini memuat jawaban atas masalah penelitian yang pertama, yaitu

“Seberapa tinggi tingkat kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga Program

Studi Bimbingan Konseling Fakultas Kegururuan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sanata Dharma tahun ajaran 2006/2007?”. Usulan Kegiatan Bimbingan untuk

meningkatkan Kecerdasan Intrapersonal disajikan pada bab V.

A. Tingkat Kecerdasan Intrapersonal Mahasiswa Semester Tiga Program

Studi Bimbingan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Tahun Ajaran 2006/2007

Tingkat kecerdasan intrapersonal dihitung dengan menggunakan

perhitungan Penilaian Acuan Patokan (PAP). PAP dibuat dengan

mengkategorisasikan hasil skor kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester

tiga. Penggolongan tingkat kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga

program Studi Bimbingan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma tertera pada tabel 7 .

Page 72: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

59

Tabel 7 Kategorisasi Tingkat Kecerdasan Intrapersonal

Mahasiswa Semester Tiga Program Studi Bimbingan Konseling

Rumus PAP Rentangan Skor Frekuensi % Kualifikasi > 55% >123 1 2,9 Sangat rendah

55% - 64% 123 - 143 3 8,8 Rendah 65% - 79% 144 – 177 26 76,5 Cukup tinggi 80% - 89% 178 – 200 4 11,8 Tinggi

Kecerdasan Intrapersonal disebut “tinggi” apabila memenuhi kriteria skor

178 keatas, tergolong “cukup tinggi” apabila skornya antara 144 – 177,

tergolong “rendah” apabila skornya antara 123 – 143, dan tergolong sangat

rendah apabila skornya berada dibawah 123.

Dari tabel tampak bahwa mahasiswa semester tiga Program Studi

Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sanata Dharma tahun ajaran 2006/2007 ada yang memiliki tingkat kecerdasan

intrapersonal “tinggi”, “cukup tinggi”, “rendah”, dan “sangat rendah”.

Mahasiswa yang memiliki kecerdasan intrapersonal “tinggi” sebanyak 4 orang

(11,8%), “cukup tinggi” sebanyak 26 orang (76,5%), “rendah” sebanyak 3

orang (8,8%), dan “sangat rendah” sebanyak 1 orang (2,9%).

Deskripsi tingkat kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga

Program Studi Bimbingan Konseling Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma tahun ajaran

2006/2007 dijadikan dasar usulan kegiatan bimbingan untuk meningkatkan

kecerdasan intrapersonal mahasiswa yang disajikan pada bab V.

Page 73: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

60

B. Pembahasan

Pembahasan kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga

Bimbingan dan Konseling akan dibahas secara keseluruhan, dan bila dilihat dari

hasil penelitian mahasiswa semester tiga Program Studi Bimbingan dan

Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

tahun ajaran 2006/2007 ada yang memiliki tingkat kecerdasan intrapersonal

“tinggi”, “cukup tinggi”, “rendah”, dan “sangat rendah”. Mahasiswa yang

memiliki kecerdasan intrapersonal “tinggi” sebanyak 4 orang (11,8%), “cukup

tinggi” sebanyak 26 orang (76,5%), “rendah” sebanyak 3 orang (8,8%), dan

“sangat rendah” sebanyak 1 orang (2,9%).

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa Bimbingan dan

Konseling memiliki kecerdasan intrapersonal yang “cukup tinggi”. “Cukup

pencapaian minimum pada persentil 65%, tingkat kecerdasan interpersonal

dalam penelitian ini sudah masuk dalam kategorisasi yang “cukup tinggi”,

karena responden yang memiliki tingkat kecerdasan yang “rendah” dan “sangat

rendah” dapat dikatakan sedikit dengan jumlah responden 4 orang. Walaupun

demikian mahasiswa dengan kecerdasan intrapersonal yang “cukup tinggi”

masih sangat perlu untuk meningkatkan kecerdasan intrapersonalnya agar dapat

merasa lebih bebas, aman dan percaya diri untuk mengungkap kecerdasan

intrapersonal yang dimilikinya.

Kecerdasan intrapersonal berhubungan dengan kemampuan seseorang

untuk tanggap terhadap perasaan yang ada dalam dirinya. Orang yang memiliki

Page 74: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

61

kecerdasan intrapersonal yang baik memiliki kemampuan untuk mengenal baik

kekuatan maupun kelemahan yang ada dalam dirinya. Ia gemar untuk

melakukan instropeksi diri, meneliti kekurangan-kekurangan dan kelebihan-

kelebihan yang ada dalam dirinya, dan berusaha terus menerus untuk

memperbaiki diri (Gardner, 2003).

Mahasiswa dengan kecerdasan intrapersonal yang baik mampu memahami

bagaimana emosinya berhubungan dan kadang-kadang disertai gelombang

perasaan yang dapat menimbulkan ketegangan dengan orang lain. Dengan

demikian, orang akan menjadi lebih bijaksana dalam menanggapi perasaannya

dan perasaan orang disekitarnya. Ia menjadi lebih mengenal dan memahami

dirinya.

Orang yang memiliki kecerdasan intrapersonal yang tinggi memandang

hidup sebagai kesempatan untuk mengembangkan diri dan bersyukur sehingga

dapat lebih menikmati hidup bersama dengan orang-orang yang ada

disekitarnya. Jika seseorang berhasil mengembangkan dirinya maka ia akan

memperoleh kebahagiaan baik bagi dirinya maupun bagi orang disekitarnya.

Kegagalan dalam melaksanakan tugas perkembangan pada usia masa

dewasa dapat mengakibatkan seorang individu tidak terlihat matang bila

dibandingkan dengan individu lain yang seumur dengannya. Proses

penyesuaian diri yang sangat besar dan mempengaruhi hidup orang dewasa

menuntut individu dewasa memiliki kecerdasan intrapersonal yang cukup

untuk menjadi bekal bagi hidupnya.

Page 75: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

62

Penyesuaian diri ini menjadikan periode ini suatu periode yang khusus

dan sulit dari rentang hidup seseorang (Hurlock, 2004). Mahasiswa pada

umumnya sedang berada pada fase perkembangan akhir masa remaja dan

awal masa dewasa. Mereka sedang dalam masa transisi dari masa remaja yang

penuh goncangan ke permukaan dewasa yang menuntut kemandirian. Pada

masa ini mereka dituntut untuk mempersiapkan dirinya menjadi manusia

dewasa yang mandiri. Mereka dituntut mencapai kematangan baik secara fisik,

intelektual, emosional, moral dan sosial (Surya, 1988).

Penyesuaian diri yang kurang baik dapat berpengaruh pada kecerdasan

intrapersonal karena dapat menghambat dan menimbulkan masalah bagi

mahasiswa yang bersangkutan. Sebagai manusia dewasa mahasiswa di

perguruan tinggi dituntut penyesuaian diri dalam bentuk tingkah laku dan

perubahan kebiasaan yang sudah ada ke pola-pola baru yang lebih sesuai.

Mahasiswa perlu melakukan penyesuaian dengan lingkungan

perguruan tinggi dan sebaliknya perguruan tinggi perlu mempersiapkan

program kegiatan dengan memperhatikan keadaan mahasiswa. Tugas utama

mahasiswa di perguruan tinggi adalah belajar untuk mengembangkan diri

sepenuhnya dan khususnya untuk menyelesaikan program belajar yang sedang

diikutinya. Mahasiswa sebagai subjek didik akan dididik dan dikembangkan

untuk mewujudkan menjadi manusia yang mandiri, menyadari diri dan

kehadirannya di lingkungan masyarakat, serta mampu melaksanakan tugas-

tugas profesionalnya. Oleh karena itu, peran kompetensi kemanusiaan dapat

Page 76: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

63

membantu mahasiswa untuk melakukan tranformasi diri, identitas diri, dan

pemahaman diri (Surya, 1988).

Mahasiswa dengan tingkat kecerdasan intrapersonal yang “rendah”

dan “sangat rendah” menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut kurang mampu

mengungkapkan dirinya secara bebas, apa adanya. Perilaku yang demikian

dapat disebabkan karena kurangnya kemampuan mengungkapkan perasaan,

pikiran dan mempertahankan hak-hak pribadinya. Mereka tidak dapat

bersikap asertif yang secara tegas dan berani menyatakan pendapatnya.

Orang yang memiliki kecerdasan intrapersonal yang tinggi mampu

berkonsentrasi dengan baik (Suparno, 2004). Bagi mahasiswa yang memiliki

kecerdasan intrapersonal yang “rendah dan “sangat rendah” maka dapat

dipastikan mereka akan mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi dengan

baik, lebih senang mengerjakan tugas secara berkelompok daripada berpikir

sendiri. Mereka juga mengalami kesulitan untuk mengatur perasaan dan

emosinya, lebih sering meluapkan perasaan dengan meledak-ledak dan tak

terkontrol (terlebih jika marah). Oleh karena itu sulit bagi mereka untuk

terlihat lebih tenang dalam mengatur perasaannya.

Kegiatan bimbingan dapat membantu mahasiswa untuk melakukan

tranformasi diri kearah yang lebih baik dari sebelumnya. Kegiatan bimbingan

dapat membantu para mahasiswa memperoleh pemahaman tentang dirinya,

orang lain dan lingkungan sekitarnya sehingga kelak dapat membuat suatu

keputusan yang tepat bagi dirinya sendiri yang mengarahkan diri kekehidupan

Page 77: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

64

yang lebih baik dari sebelumnya serta akhirnya dapat mewujudkan diri secara

bebas dan mantap (Surya, 1988).

Kegiatan bimbingan dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat

dirancang berdasarkan kebutuhan perkembangan kecerdasan intrapersonal

mahasiswa. Bimbingan merupakan suatu proses yang terus menerus dalam

membantu perkembangan individu untuk mencapai kemampuannya secara

maksimal dalam mengarahkan manfaat yang sebesar-besarnya baik bagi

dirinya sendiri maupun bagi masyarakat sekitarnya (Stoops dan Walquist

dalam Surya, 1988).

Kegiatan bimbingan merupakan suatu kegiatan yang berkelanjutan,

bukan merupakan kegiatan yang dilakukan secara kebetulan. Kegiatan

bimbingan membantu dan mengarahkan individu ke arah suatu tujuan yang

sesuai dengan potensinya secara optimal. Yang menentukan pilihan dalam

pemecahan masalah adalah individu sendiri, sedangkan pembimbing hanya

membantu. Jadi, proses bimbingan merupakan kegiatan yang bersifat

kerjasama secara demokratis dan tidak otoriter dari pihak pembimbing.

Dari berbagai alasan yang diuraikan diatas, memiliki kecerdasan

intrapersonal yang tinggi sangat penting bagi mahasiswa sebagai orang dewasa,

terlebih bagi mereka yang akan terjun di dunia kerja yang penuh persaingan.

Dari hasil penelitian ini terlihat semakin jelas bahwa meningkatkan kecerdasan

intrapersonal itu penting bagi mahasiswa, oleh karena itu untuk membantu

meningkatkan kecerdasan intrapersonal peneliti membuat rancangan kegiatan

Page 78: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

65

bimbingan untuk meningkatkan kecerdasan intrapersonal yang disajikan pada

bab V.

Page 79: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

66

BAB V

KEGIATAN BIMBINGAN UNTUK MENINGKATKAN

KECERDASAN INTRAPERSONAL

Bab ini menyajikan rancangan kegiatan bimbingan untuk meningkatkan

kecerdasan intrapersonal mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling

Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta yang disajikan dalam bentuk kegiatan week end, hal ini

dilakukan berdasarkan kebutuhan mahasiswa dimana materi-materi yang telah

disusun diberi bobot yang disesuaikan dengan hasil penelitian.

Kegiatan Bimbingan untuk Meningkatkan Kecerdasan Intrapersonal Bagi

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling

I. Topik dan Tema

Topik : Kecerdasan Intrapersonal

Tema :

A. Aspek Kesadaran Diri Emosional

B. Aspek Sikap Asertif

C. Aspek Kemandirian

D. Aspek Penghargaan Diri

E. Aspek Aktualisasi Diri

Page 80: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

67

II. Tujuan

A. Mengajak mahasiswa untuk berterima kasih kepada Tuhan yang telah

memberi hidup dan menciptakan dirinya dengan segala kelebihan dan

kekurangannya

B. Membantu mahasiswa untuk mempelajari, memahami diri, dan

mendapatkan kecakapan-kecakapan dalam berbagai aspek kecerdasan

intrapersonal.

C. Membantu mahasiswa untuk menemukan dan menyadari kualitas-

kualitas yang ia miliki agar dapat dikembangkan secara optimal

III. Materi

A. Pembukaan : penjelasan tata tertib, tujuan, perkenalan/pemanasan.

B. Aspek Kesadaran Diri

C. Aspek Sikap Asertif

D. Aspek Kemandirian

E. Aspek Penghargaan Diri

F. Aspek Aktualisasi Diri

G. Kesimpulan

H. Evaluasi

I. Penutup

IV. Metode

Pemberian Informasi, diskusi, meditasi/perenungan, sharing, tanya jawab.

Page 81: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

68

V. Jadwal Kegiatan

Waktu Kegiatan Hari I 16.00-16.30 16.30-17.00 17.00-17.45 17.45-18.00 18.00-18.45 18.45-19.30 19.30-19.45 19.45-20.45 20.45-21.00 21.00-21.30 21.30-22.00 22.00-…….

Minum + snack Pembukaan: perkenalan/pemanasan, penjelasan tujuan, tata tertib, mengisi angket awal. Sesi I: Ekspresi Perasaan Ice Breaker 1 Sesi II: Penyadaran Sikap dan Reaksi Emosional Makan malam Ice Breaker 2 Sesi III: Jadilah Pribadi yang Asertif Ice Breaker 3 Persiapan untuk renungan malam Renungan malam Tidur…… (Konsultasi bagi yang memerlukan)

Hari II 05.00-06.00 06.00-06.30 06.30-07.00 07.00-07.45 07.45-08.30 08.30-08.45 08.45-09.45 09.45-10.00 10.00-10.15 10.15-11.15 11.15-11.30 11.30-12.30 12.30-13.00 13.00

Bangun pagi dan bersih-bersih Renungan pagi dan doa Sarapan pagi Sesi IV: Pribadi yang Mandiri Sesi V: Mengambil Keputusan Ice Breaker 4 Sesi VI: Pemeriksaan Sikap Diri Minum + snack Ice Breaker 5 Sesi VII: Pribadi yang Berkembang Ice Breaker 6 Penutup: Kesimpulan dan evaluasi Makan Siang Sayonara…..

VI. Fasilitator : Tim Weekend

VII. Bahan, peralatan, dan perlengkapan:

Handout materi, alat tulis, buku/kertas/karton, bahan diskusi.

Page 82: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

69

VIII. Evaluasi:

A. Evaluasi pada akhir sesi dibuat dalam bentuk tertulis.

B. Evaluasi seluruh kegiatan dalam bentuk tertulis ditambah denga n

membaca hasil evaluasi beberapa orang peserta (2-3 orang).

IX. Follow up

A. Menyusun evaluasi seluruh kegiatan.

B. Layanan konseling individual bagi mahasiswa yang membutuhkan.

Page 83: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

70

BAB VI

PENUTUP

Pada bab ini akan disajikan ringkasan, kesimpulan dan saran. Bagian

ringkasan memuat masalah, metodologi dan hasil penelitian. Bagian kesimpulan

memuat kesimpulan akhir dari penelitian. Kesimpulan yang diambil dalam penelitian

ini hanya sebatas populasi yang digunakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di

Program Studi Bimbingan Konseling Universitas Sanata Dharma tahun ajaran

2006/2007. Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian, ditujukan kepada

pihak yang terkait serta usulan untuk penelitian berikutnya.

A. Ringkasan

Penelitian ini untuk mendeskripsikan tingkat kecerdasan intrapersonal

mahasiswa semester tiga Program Studi Bimbingan Konseling jurusan Ilmu

Pengetahuan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uiversitas Sanata Dharma

tahun ajaran 2006/2007 dan usulan kegiatan bimbingan untuk meningkatkan

kecerdasan intrapersonal mahasiswa.

Pertanyaan yang dijawab dalam penelitian ini adalah: (1) seberapa tinggi

tingkat kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga Program Studi

Bimbingan Konseling jurusan Ilmu Pengetahuan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma tahun ajaran 2006/2007?; (2) kegiatan

Page 84: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

71

bimbingan yang bagaimana yang sesuai untuk meningkatkan kecerdasan

intrapersonal mahasiswa?

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei.

Populasi penelitian adalah mahasiswa semester tiga Program Studi Bimbingan

Konseling jurusan Ilmu Pengetahuan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Uiversitas Sanata Dharma tahun ajaran 2006/2007 sebanyak 34 orang, dengan

rentangan usia 18-40 tahun. Pengumpulan data dilaksanakan pada hari Selasa

tanggal 28 November 2006.

Instrument penelitian adalah kuesioner yang disusun oleh penulis dengan

mengembangkan teori dari Stein dan Book (2002) tentang kecerdasan

intrapersonal. Adapun aspek-aspek yang dijabarkan dalam kuesioner adalah

sebagai berikut: (1) kesadaran diri emosional, (2) sikap asertif, (3) kemandirian,

(4) penghargaan diri, (5) aktualisasi diri. Dari 90 item yang diuji cobakan kepada

mahasiswa semester tiga Program Studi Sejarah dan Pendidikan Bahasa Inggris

di Universitas Sanata Dharma dengan jumlah responden 38 orang, maka

kuesioner yang dipakai sebagai kuesioner final dalam penelitian adalah sebanyak

56 item pernyataan yang telah dinyatakan valid.

Teknik analisis data yang digunakan adalah menskor jawaban masing-

masing subjek, mentabulasi data, menjumlahkan skor total dari masing-masing

subjek, membuat kategorisasi kecerdasan intrapersonal dengan menggunakan

acuan Penilaian Acuan Patokan Tipe I (PAP Tipe I), menghitung persentase

Page 85: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

72

kecerdasan intrapersonal, dan menyusun usulan kegiatan bimbingan untuk

meningkatkan kecerdasan intrapersonal mahasiswa.

Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 4 orang (11,8%) memiliki

tingkat kecerdasan intrapersonal “tinggi”, 26 orang (76,5%) memiliki tingkat

kecerdasan intrapersonal “cukup tinggi”, 3 orang (8,8%) memiliki tingkat

kecerdasan intrapersonal “rendah”, dan 1 orang (2.9%) memiliki tingkat

kecerdasan intrapersonal “sangat rendah”.

Dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa mahasiswa semester tiga

Bimbingan dan Konseling yang memiliki tingkat kecerdasan intrapersonal yang

tinggi masih sangat sedikit, maka disusun sebuah kegiatan bimbingan yang dapat

dimanfaatkan untuk meningkatkan kecerdasan intrapersonal mahasiswa, terutama

bagi mahasiswa yang memiliki kecerdasan intrapersonal yang cukup tinggi,

rendah dan sangat rendah. Kegiatan bimbingan yang diusulkan disusun

berdasarkan aspek-aspek kecerdasan intrapersonal yang juga dipakai sebagai

acuan dalam pembuatan kuesioner.

B. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan penelitian dan pembahasannya

adalah kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga Program Studi

Bimbingan Konseling jurusan Ilmu Pengetahuan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma tahun ajaran 2006/2007 belum setinggi

yang diharapkan dan masih perlu ditingkatkan. Diharapkan rancangan kegiatan

Page 86: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

73

bimbingan yang telah diusulkan dapat membantu mahasiswa untuk meningkatkan

kecerdasan intrapersonal yang dimilikinya.

C. Saran

Ada beberapa hal yang ingin peneliti sampaikan sebagai saran berdasarkan

hasil penelitian ini:

1. Program Studi Bimbingan dan Konseling hendaknya dapat bekerjasama

dengan mahasiswa membuat suatu kegiatan/pelatihan yang menjadi wadah

untuk meningkatkan kecerdasan intrapersonal mahasiswa Program Studi

Bimbingan dan Konseling.

2. Bagi peneliti lain yang ingin melanjutkan penelitian ini hendaknya dapat

melihat berbagai aspek kecerdasan intrapersonal yang “banyak” dimiliki oleh

mahasiswa dan yang “kurang” dimiliki mahasiswa, agar dapat membuat suatu

hal yang baru untuk meningkatkan kecerdasan intrapersonal mahasiswa

Program Studi Bimbingan dan Konseling.

Page 87: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

74

DAFTAR PUSTAKA

Anzwar, S. 2003. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Arikunto, Suharsimi. 1991. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:

Bumi Aksara.

Armstrong, Thomas. 2002. Menemukan dan MeningkatkanKecerdasan Anda

Berdasarkan Teori Multiple Intelligence. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama.

Campbell, Linda, Campbell, Bruce dan Dickinson, Dee .2002. Metode

Melesatkan Kecerdasan. Jakarta: Inisiasi Perss.

Erikson, E.H. 1989. Identitas dan Siklus Hidup Manusia. Jakarta: Gramedia.

Furchan, A. 1982. Penelitian Dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Gardner, Howard. 2003. Multiple Intelligence: Kecerdasan Majemuk Teori

dalam Praktek . Batam: Interaksa.

Garret, Henry. E. 1967. Statistics in Psychology and Education. London:

Longmans.

Gea, Antonius Atosokhi, Wulandari, Antonina Panca Yuni, dan Babari,

Yohanes. 2002. Relasi dengan Diri Sendiri. Jakarta: PT. Elek

Media Komputindo.

Goleman, Daniel . 2004. Emotional Intelligence: Kecerdasan Emosional

Mengapa EI Lebih Penting daripada IQ. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Page 88: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

75

Hadi, Sutrisno. 1990. Analisis Butir Instrumen Angket, Tes dan Skala Nilai

sDengan BASICA. Yogyakarta: Andi Offset.

Hajar, I. 1996. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif Dalam

Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hardjana, Agus M. 2001. Training SDM yang Efektif. Yogyakarta: Kanisius.

_______________. 2003. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal.

Yogyakarta: Kanisius.

Hurlock, E. B. 2004. Psikologi Perkembangan: Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Kila, Pius SVD. 1996. Rekoleksi dan Retret untuk Remaja. Yogyakarta:

Kanisius.

Kristanto, Purnawan. 2002. 100 Permainan Asyik 4. Yogyakarta: Andi

Offset.

Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapatan Hasil Belajar Siswa di

Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.

Monsk, F. J, Knoers, A. M. P, dan Haditono, Siti Rahayu. 2001. Psikologi

Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya.

Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Mulyati, Lydia Wahyu. 2005. 50 Permainan Asyik. Yogyakarta: Andi

Offset.

Naisaban, Ladislaus. 2002. Bergembira Bersama 100 Permainan Rakyat.

Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Page 89: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

76

_______________. 2003. Psikologi Jung: Tipe Kepribadian Manusia dan

Rahasia Sukses dalam Hidup (Tipe Kebijaksanaan Jung).Jakarta:

Gramedia Widiasarana Indonesia.

Nggermanto, Agus. 2002. Quantum Quotient-Kecerdasan Quantum.

Bandung: Nuansa.

Prayitno, dkk. 1997. Seri Pemandu Pelaksanaan Bimbingan dan

Konseling di Sekolah. Jakarta: PT. Ikrar Mandiri Abadi.

Prayitno, dan Amti, Erman. 2004. Dasar-dasar Bimbingandan

Konseling. Jakarta: Pusat pembukuan DEPDIKNAS dan

Penerbit Rineka Cipta.

Stein, Steve. J. dan Howard Book, E. 2002. Ledakan EQ: 15 Prinsip Dasar

Kecerdasan Emosional Meraih Sukses. Bandung: Kaifa.

Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukardi, Dewa Ketut. 1988. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT. Bina

Aksara.

Suparno, Paul. 2004. Teori Inteligensi Ganda dan Aplikasinya di Sekolah:

Cara Menerapkan Teori Multiple Intelligence Howard Gardner.

Yogyakarta: Kanisius.

Supratiknya. 1995. Komunikasi Antar Pribadi: Tinjauan Psikologis.

Yogyakarta: Kanisius.

Surya, Mohamad. 1988. Dasar-dasar Penyuluhan (Konseling). Departemen

Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan

Page 90: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

77

Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga

Kependidikan. Jakarta.

Young, C.A. 1996. Emotions and Emotional Intelligence. http: // www.

Emotions and Emotional intelligence. Htm. 01 Januari 2001.

Page 91: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

77

Lampiran 1

KUESIONER

KECERDASAN INTRAPERSONAL

Kata Pengantar

Pada kesempatan ini, saya memohon kesediaan Anda untuk menjawab

pernyataan-pernyataan dalam kuesioner ini. Melalui kuesioner ini saya ingin

memperoleh gambaran tentang kecerdasan intrapersonal Anda sebagai

mahasiswa. Informasi yang Anda berikan dengan menjawab kuesioner ini akan

digunakan untuk meningkatkan kecerdasan intrapersonal dalam diri Anda. Hasil

penelitian ini tidak berpengaruh pada nilai akademik.

Identitas

Umur : th

Jenis Kelamin :

Semester :

Petunjuk:

1. Bacalah msing-masing pernyataan berikut dengan teliti. Kemudian

tentukan seberapa sering maksud dari pernyataan tersebut Anda alami.

Alternatif jawaban: AS : Amat sering S : Sering KK : Kadang-kadang TP : Tidak pernah

2. Berilah tanda centang (√) pada alternatif jawaban yang Anda pilih

ditempat yang tersedia. Jika Anda ingin mengganti jawaban Anda,

lingkarilah jawaban tersebut, lalu berilah tanda centang (√ ) pada jawaban

yang Anda anggap lebih sesuai dengan pengalaman Anda.

3. Jawablah semua pernyataan berikut dan periksalah kembali jawaban Anda

sebelum dikumpulkan.

Page 92: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

78

No Pernyataan Amat Sering

Sering Kadang-kadang

Tidak pernah

1. Saya merasa ada sesuatu yang kurang

pada penampilan saya bila berada di

depan umum.

2. Saya takut berbuat sesuatu yang

menyebabkan saya dianggap bodoh.

3. Saya bangga dengan semua prestasi

yang saya raih.

4. Saya merasa minder jika harus pergi

kesuatu pesta.

5. Saya malu jika harus menampilkan

kemampuan saya dimuka umum.

6. Saya mudah merasa malu atau tidak

enak hati bila berada dilingkungan

baru.

7. Saya bersemangat dalam melakukan

kegiatan saya.

8. Saya suka membesar-besarkan

masalah yang saya alami.

9. Saya merasa bangga dengan keadaan

diri saya.

10. Saya mengikuti pendapat teman

meskipun saya tidak suka.

11. Saya sulit mengatakan apa yang saya

inginkan dalam rapat.

12. Saya memaksakan keinginan saya

pada orang lain.

13. Saya sulit menerima pendapat orang

lain walaupun saya tahu itu baik bagi

saya.

14. Saya tidak ragu untuk mengatakan

pendapat saya pada orang lain.

Page 93: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

79

No Pernyataan Amat Sering

Sering Kadang-kadang

Tidak pernah

15. Saya mengatakan ide saya kepada

orang lain tanpa menimbulkan

ketegangan.

16. Saya akan mengungkapkan perasaan

saya bila tersinggung.

17. Saya akan mengungkapkan perasaan

saya jika saya telah dilukai.

18. Saya sulit untuk menyampaikan isi

hati saya pada orang lain.

19. Jika sedang marah saya hanya

memendam kemarahan saya.

20. Saya akan merasa lega setelah

mengatakan keinginan saya pada

orang lain.

21. Saya berusaha semaksimal mungkin

untuk mengejar tujuan tertentu dalam

hidup saya.

22. Saya tetap bersikap optimistis

walaupun mengalami kegagalan.

23. Saya tetap mempertahankan cita-cita

saya meskipun banyak rintangan yang

saya alami.

24. Saya suka mengikuti kegiatan yang

mendukung perkembangan potensi

saya.

25. Bagi saya, tantangan merupakan

peluang untuk terus maju.

26. Saya malas mengikuti berbagai

kegiatan walaupun saya tahu itu bisa

mengembangkan bakat saya.

Page 94: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

80

No Pernyataan Amat Sering

Sering Kadang-kadang

Tidak pernah

27. Saya belajar untuk menerima

kegagalan sebagai tantangan dalam

meraih cita-cita.

28. Saya enggan berjuang untuk

mengembangkan diri saya.

29. Saya berjuang untuk memenuhi setiap

harapan-harapan yang saya bangun.

30. Saya tidak takut gagal dalam

mencoba sesuatu yang baru walaupun

saya tidak tahu bagaimana hasilnya

nanti.

31. Saya menyukai diri saya apa adanya.

32. Jika melakukan kesalahan, saya

menganggap bahwa saya adalah

sumber dari kesalahan itu.

33. Kritikan dari orang lain mendorong

saya untuk merefleksikan kembali

perbuatan saya dan melihat hal-hal

yang perlu saya perbaiki.

34. Saya merasa ada sesuatu pada diri

saya yang kurang sempurna.

35. Saya menyembunyikan kegagalan

yang saya alami dari orang lain.

36. Saya merasa hidup saya tidak ada

artinya.

37. Saya menjadi gugup dan gemetaran

jika diminta untuk berbicara di

hadapan orang banyak.

38. Saya sulit mengontrol kemarahan

saya dan itu membuat orang-orang

disekitar saya terganggu.

Page 95: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

81

No Pernyataan Amat Sering

Sering Kadang-kadang

Tidak pernah

39. Saya dapat bersikap tenang walaupun

sedang berada dalam keadaan yang

sulit.

40. Ketika saya marah saya berusaha

sabar.

41. Saya akan mempersiapkan diri

dengan baik saat diminta berbicara

dimuka umum.

42. Saya mempertimbangkan suara hati

saat harus mengambil keputusan.

43. Saya merencanakan kegiatan harian

saya.

44. Saat mengambil keputusan saya lebih

menggunakan akal sehat.

45. Dalam mengambil keputusan, saya

selalu mempertimbangkan

kepentingan orang lain.

46. Saya bertanggung jawab atas setiap

keputusan yang saya ambil.

47. Saya suka mengambil keputusan

secara mendadak tanpa berpikir

panjang.

48. Saya akan menggunakan kesempatan

yang ada untuk mengembangkan

potensi.

49. Saya merasa kurang memiliki energi

dan inisiatif dibandingkan orang-

orang lain.

50. Saya berusaha melakukan yang

terbaik bagi diri saya.

51. Saya memendam kemarahan saya bila

saya tahu saya dimanfaatkan.

Page 96: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

82

No Pernyataan Amat Sering

Sering Kadang-kadang

Tidak pernah

52. Saya memendam rasa curiga pada

orang lain karena takut dimanfaatkan.

53. Saya suka mengerjakan tugas yang

berkaitan dengan keahlian saya.

54. Saya bertanggungjawab dalam

melakukan setiap tugas-tugas saya.

55. Saya selalu membutuhkan bantuan

orang lain dalam menjalankan tugas

saya.

56. Saya lebih suka bekerja sendiri

daripada harus merepotkan orang lain.

Page 97: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Page 98: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Page 99: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Page 100: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Page 101: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Page 102: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Page 103: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Page 104: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Page 105: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Page 106: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Page 107: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

93

Lampiran 5

Uji Validitas Kuesioner

Aspek Kesadaran Diri Emosional

No. Item

Hasil Hitung Korelasi Pearson

Keterangan

9 -0.0250 Tidak valid 10 0.2967 Tidak valid 11 0.2065 Tidak valid 12 0.3545 Valid 13 0.3635 Valid 14 -0.0209 Tidak valid 15 0.3010 Valid 16 0.3065 Valid 17 0.1791 Tidak valid 18 -0.4459 Tidak valid

Aspek Sikap Asertif

No. Item

Hasil Hitung Korelasi Pearson

Keterangan

19 -0.0530 Tidak valid 20 0.2114 Tidak valid 21 0.4336 Valid 22 0.4256 Valid 23 0.3208 Valid 24 0.4400 Valid 25 0.3263 Valid 26 0.3268 Valid 27 0.6142 Valid 28 0.3480 Valid 29 0.2118 Tidak valid 30 0.3425 Valid 31 0.3615 Valid 32 0.4535 Valid 33 0.1528 Tidak valid 82 -0.0012 Tidak valid 83 0.0123 Tidak valid 84 0.4401 Valid 85 0.3497 Valid

Page 108: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

94

Aspek Kemandirian

No. Item

Hasil Hitung Korelasi Pearson

Keterangan

60 0.5192 Valid 61 0.3291 Valid 62 0.1288 Tidak valid 63 0.2386 Tidak valid 64 0.5254 Valid 65 0.2677 Tidak valid 66 0.5817 Valid 67 0.5457 Valid 68 0.3216 Valid 69 0.4423 Valid 70 0.2901 Tidak valid 71 0.6597 Valid 72 0.4886 Valid 73 0.1409 Tidak valid 74 0.5763 Valid 75 0.4111 Valid 86 0.3912 Valid 87 0.5540 Valid 88 0.3353 Valid 89 -0.0208 Tidak valid 90 0.3838 Valid

Aspek Penghargaan Diri No. Item

Hasil Hitung Korelasi Pearson

Keterangan

1 0.3855 Valid 2 0.3930 Valid 3 0.0227 Tidak valid 4 0.2710 Tidak valid 5 0.3541 Valid 6 0.6193 Valid 7 0.5702 Valid 8 0.1024 Tidak valid 50 0.3149 Valid 51 0.2659 Tidak valid 52 0.3832 Valid

Page 109: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

95

53 0.1424 Tidak valid 54 0.2918 Tidak valid 55 0.3006 Valid 56 0.5669 Valid 57 0.3409 Valid 58 0.1284 Tidak valid 59 0.5214 Valid

Aspek Aktualisasi Diri

No. Item

Hasil Hitung Korelasi Pearson

Keterangan

34 0.1669 Tidak valid 35 0.5500 Valid 36 0.2152 Tidak valid 37 0.6825 Valid 38 0.2015 Tidak valid 39 0.2530 Tidak valid 40 0.5521 Valid 41 0.3646 Valid 42 0.6032 Valid 43 0.4652 Valid 44 0.3251 Valid 45 0.4371 Valid 46 0.3736 Valid 47 0.3491 Valid 48 0.1444 Tidak valid 49 -0.0424 Tidak valid 76 0.5414 Valid 77 0.3218 Valid 78 0.1459 Tidak valid 79 0.2893 Tidak valid 80 0.3424 Valid 81 -0.1613 Tidak valid

Page 110: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

96

Lampiran 6

Hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen adalah sebagai berikut :

=ttr koefisien reliabilitas

=ggr koefisien gasal-genap = 0,8661

9282,0928246074,08661,17322,1

8661,018661,02

1

2

==

=

+=

+=

x

r

xrr

gg

ggtt

Jadi 9282,0=ttr

Page 111: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

97

Lampiran 7

Kategorisasi Hasil Penelitian

Kecerdasan Intrapersonal

Aspek Kecedasan Intrapersonal No

Kesadaran diri

emosional

Sikap Asertif

Kemandirian Penghargaan diri

Aktualisasi diri

Skor Total

Deskripsi

1 11 36 33 26 34 140 Rendah 2 11 45 46 34 37 173 Cukup tinggi 3 12 37 40 30 42 161 Cukup tinggi 4 13 36 46 34 37 166 Cukup tinggi 5 12 36 40 33 41 162 Cukup tinggi 6 12 33 56 31 50 182 Tinggi 7 15 41 48 34 44 182 Tinggi 8 14 34 44 37 46 175 Cukup tinggi 9 12 36 39 35 38 160 Cukup tinggi 10 12 33 36 29 29 139 Rendah 11 13 41 41 34 40 169 Cukup tinggi 12 12 43 38 35 33 161 Cukup tinggi 13 10 31 40 25 35 141 Rendah 14 14 39 45 30 48 176 Cukup tinggi 15 14 42 44 36 50 186 Tinggi 16 12 38 39 32 38 159 Cukup tinggi 17 10 37 34 32 35 148 Cukup tinggi 18 13 41 40 37 42 173 Cukup tinggi 19 14 41 47 32 45 179 Tinggi 20 9 36 36 30 37 148 Cukup tinggi 21 12 39 39 33 36 159 Cukup tinggi 22 10 40 45 32 40 167 Cukup tinggi 23 13 38 41 34 43 169 Cukup tinggi 24 12 38 46 30 46 172 Cukup tinggi 25 8 35 42 28 39 152 Cukup tinggi 26 10 37 42 34 44 167 Cukup tinggi 27 11 36 41 30 30 148 Cukup tinggi 28 12 36 44 34 39 165 Cukup tinggi 29 10 34 44 32 38 158 Cukup tinggi 30 12 43 44 32 42 173 Cukup tinggi 31 12 40 42 31 39 164 Cukup tinggi

32 9 35 34 31 35 144 Cukup tinggi 33 14 38 32 34 44 162 Cukup tinggi 34 7 34 33 22 22 117 Sangat rendah

Page 112: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

99

Lampiran 8

USULAN

KEGIATAN BIMBINGAN

UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN

INTRAPERSONAL

Page 113: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

100

ANGKET AWAL

1. Data diri

a. Nama :

b. Alamat asal :

c. Hobby :

d. Semester :

e. Ttl :

2. Apakah Anda pernah mengikuti kegiatan week end tentang kecerdasan

intrapersonal?

a. Jika pernah, kapan?

____________________________________________________________

b. Dimana?

____________________________________________________________

c. Siapa yang membimbing?

____________________________________________________________

3. Hal-hal yang Anda suka dan tidak suka mengenai diri Anda sendiri:

Yang disukai:

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

Page 114: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

101

Yang tidak disukai:

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

4. Tuliskan hal-hal yang ingin Anda peroleh dari kegiatan ini.

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

Tanggal______________________

(______________________)

Page 115: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

102

Pemanasan/perkenalan

1. Judul permainan : Estafet balon punggung

2. Tujuan: untuk mengakrabkan peserta satu sama lain dan mencairkan suasana

yang kaku.

3. Partisipan: kelompok (4-6 orang) masing-masing berpasangan.

4. Waktu yang diperlukan: 15 menit.

5. Langkah- langkah:

a. Fasilitator membagi peserta masing-masing menjadi 2 atau 3 pasangan,

kemudian pisahkan pasangan tersebut secara berhadapan dengan jarak 3-4

meter (jarak dapat disesuaikan dengan luas tempat kegiatan).

b. Berikan balon pada pasangan peserta yang berada di sebelah kiri

(pasangan pertama). Letakkan balon dipunggung masing-masing peserta

dengan posisi saling membelakangi.

c. Saat aba-aba berbunyi, mintalah pasangan pertama untuk berjalan kearah

pasangan kedua dengan balon tetap berada dipunggung.

d. Jika balon jatuh, peserta tidak boleh melanjutkan permainan dan kelompok

dinyatakan kalah. Jika pasangan pertama berhasil sampai ke pasangan

kedua, pasangan kedua berusaha mengambil balon yang ada di punggung

pasangan pertama dengan punggung, tidak boleh menggunakan tangan.

Begitu seterusnya sampai pada pasangan yang terakhir (bila lebih dari 2

pasangan).

Page 116: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

103

e. Kelompok peserta yang terlebih dahulu sampai di garis finish dinyatakan

sebagai pemenang.

6. Alat yang digunakan: Balon yang telah ditiup.

Page 117: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

104

SESI I

1. Judul

Ekspresi Perasaan

2. Tujuan

Mengajak peserta untuk mengekspresikan/mengungkapkan perasaan yang

muncul dalam setiap situasi yang dialaminya.

3. Materi

Mengungkapkan perasaan, daftar nama berbagai perasaan.

4. Metode

Partisipatif (peragaan peran), pemberian informasi, diskusi kelompok.

5. Suasana

Serius, santai.

6. Bahan/peralatan

Daftar nama berbagai perasaan.

7. Waktu

45 menit.

8. Tahap-tahap dan langkah-langkah pelaksanaan

a. Fasilitator membagi peserta menjadi dua kelompok besar dan masing-

masing kelompok memilih satu orang sebagai wakil kelompok yang akan

memperagakan berbagai peran dalam permainan “tebak gaya”.

b. Fasilitator membisikkan satu persatu daftar perasaan yang harus

diperankan oleh masing-masing wakil kelompok secara bergantian dan

Page 118: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

105

peserta yang lain menebak gaya yang sedang diperankan oleh wakil

kelompoknya. Kelompok yang paling banyak menjawab secara benar

dinyatakan sebagai pemenang dan kelompok pemenang berhak

memberikan hukuman kepada kelompok yang kalah (10 menit).

c. Fasilitator menutup permainan dan memberikan pengantar mengenai

makna permainan tersebut dan fasilitator memberikan beberapa

pertanyaan kepada peserta sebagai refleksi pribadi sebagai berikut (10

menit):

1) Apa yang Anda rasakan saat permainan berlangsung? Alasannya?

2) Apa yang Anda lakukan setiap kali perasaan Anda tidak nyaman?

Mengapa hal tersebut Anda lakukan?

3) Apakah Anda dapat mengatakan kepada orang lain tentang perasaan

yang sedang Anda alami pada situasi tertentu? Alasannya?

4) Menurut Anda apakah orang lain perlu mengetahui apa yang Anda

rasakan? Bagaimana cara Anda menyampaikannya?

5) Pada saat Anda marah apakah Anda selalu melampiaskan kemarahan

Anda pada orang yang bersangkutan? Mengapa?

6) Tuliskan satu pengalaman Anda yang tidak menyenangkan dengan

orang lain!

7) Gantilah setiap kata “dia” menjadi “saya” dan sebaliknya “saya”

menjadi “dia”, apa yang Anda rasakan saat membaca ulang

pengalaman yang telah Anda tuliskan tersebut?

Page 119: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

106

d. Fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta untuk menjawab

pertanyaan (10 menit).

e. Fasilitator meminta peserta untuk mensharingkan jawabannya kepada

peserta lain dalam kelompok yang telah dibentuk pada awal permainan

“tebak gaya” (15 menit).

f. Fasilitator menutup kegiatan sesi I dan memberikan kesempatan kepada

peerta untuk mengisi evaluasi kegiatan (10 menit).

9. Fasilitator yang bertagung jawab:

Tim

10. Hal-hal yang perlu diamati dan dipraktekkan selama sesi berlangsung : -

11. Evaluasi

Manfaat apa yang Anda peroleh dari kegiatan ini?

Page 120: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

107

HANDOUT SESI I

Mengungkapkan Perasan

Salah satu segi paling membahagiakan dalam membangun sebuah

hubungan adalah kesempatan untuk saling berbagi perasaan. Namun sering kali

kita merasa kesulitan untuk mengungkapkan apa yang kita rasakan tersebut.

Mengungkapkan perasaan dapat kita lakukan secara verbal dengan menggunakan

kata-kata, baik yang secara langsung mendeskripsikan perasaan yang kita alami

maupun tidak. Selain secara verbal, kita juga dapat mengungkapkan perasaan kita

secara non verbal dengan menggunakan isyarat lain selain kata-kata, misalnya

sorot mata, raut wajah, tindakan dan sebagainya.

Setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk mengungkapkan

perasaannya, hal itu tergantung pada penerimaan dan kesadaran kita terhadap

perasaan kita tersebut, serta kemampuan kita untuk mengungkapkannya secara

konstruktif. Untuk mengungkapkan perasaan secara jelas, maka kita perlu

mendekripsikannya, yaitu dengan cara:

1. Mengidentifikasikan atau menyebut nama perasaan itu, misalnya “Saya

sedang jengkel”.

2. Menggunakan kiasan perasaan, misalnya mengatakan “hati saya seperti

disayat sembilu” untuk mendeskripsikan perasaan hati yang sedang sedih.

Page 121: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

108

3. Menunjukkan bentuk tindakan yang ingin dilakukan terdorong oleh perasaan

yang dialami, misalnya “saya ingin meninju mukamu” untuk mendeskripsikan

rasa marah.

4. Menggunakan kiasan kata-kata, misalnya “saya merasa seperti layang- layang

putus benang” untuk mendeskripsikan perasaan kecewa karena kehilangan.

Macam-macam perasaan:

Bahagia Takut Jengkel Jenuh

Cemas Senang Benci Bosan

Puas Bangga Dendam Kasihan

Kecewa Sebal Sayang Malu

Gembira Marah Sedih Tersinggung

Lega Jatuh cinta Iri Kesal

Dongkol Cemburu Suka Sakit hati

Bingung Resah Curiga Kesepian

Tegang Gelisah Lucu Menyesal

Khawatir Kacau Kalut Minder

Sumber pustaka:

Supratiknya. 1995. Komunikasi Antarpribadi: Tinjauan Psikologis.

Yogyakarta: Kanisius.

Page 122: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

109

Ice Breaker 1

1. Judul Permainan : Tipe Manusia

2. Tujuan

Mengajak peserta untuk melihat bahwa ada beberapa tipe manusia

sehubungan dengan pembentukan karakter, sikap, dan reaksi emosional yang

muncul pada situasi tertentu.

3. Partisipan : perorangan.

4. Waktu yang diperlukan : 15 menit.

5. Langkah- langkah :

a. Fasilitator menempelkan 16 lembar karton di pojok-pojok ruangan

masing-masing bertuliskan:

1) Saya orang yang PRAKTIS.

2) Saya orang yang KERAS HATI.

3) Saya orang yang PENDIAM dan HATI-HATI.

4) Saya orang yang HANGAT dan POPULER.

5) Saya orang yang BERTANGGUNGJAWAB.

6) Saya orang yang PEMALU.

7) Saya orang yang ANTUSIASME dan SETIA.

8) Saya orang yang BIJAKSANA dalam MEMECAHKAN MASALAH.

9) Saya orang yang senang KELUAR RUMAH.

10) Saya orang yang SERIUS dan PENDIAM.

11) Saya orang yang PENDIAM dan BERSAHABAT.

Page 123: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

110

12) Saya orang yang JUJUR dan CEPAT BERTINDAK.

13) Saya orang yang HANGAT dan penuh ANTUSIASME.

14) Saya orang yang penuh dengan IDE-IDE

15) Saya orang yang SUKSES dengan KETEKUNAN.

16) Saya orang yang BERPIKIR dengan KERANGKA NILAI-NILAI.

b. Fasilitator meminta peserta untuk memilih tempat yang sesuai dengan

karakter pribadinya, kemudian peserta yang telah memilih tempat diminta

untuk menuliskan alasan mengapa memilih tempat tersebut di selembar

kertas.

6. Alat yang digunakan : Kertas, karton, spidol dan alat tulis.

Page 124: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

111

SESI II

1. Judul

Penyadaran Sikap dan Reaksi Emosional

2. Tujuan

Mengajak peserta untuk menyadari sikap dan reaksi emosional yang muncul

dalam situasi tertentu tanpa disadarinya.

3. Materi

Tipe-tipe manusia, faktor penunjang penyesuaian sikap, reaksi emosional.

4. Metode

Pemberian informasi, diskusi kelompok, refleksi pribadi.

5. Suasana

Serius, santai.

6. Bahan / peralatan

Angket kegiatan, alat tulis, dan kertas.

7. Waktu

45 menit.

8. Tahap-tahap dan langkah-langkah pelaksanaan

a. Fasilitator memberikan pengantar mengenai makna permainan dan

pengantar singkat mengenai kesadaran diri emosional, mengenai perasaan-

perasaan yang dialami saat menghadapi situasi tertentu (10 menit).

b. Fasilitator membagi peserta ke dalam kelompok-kelompok kecil (5 orang).

Page 125: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

112

c. Fasilitator memberikan angket kepada masing-masing peserta untuk diisi

sesuai dengan keadaan dirinya sebagai bentuk refleksi diri (15 menit).

d. Fasilitator memberi kesempatan kepada peserta untuk mensharingkan

keadaan dirinya setelah mengisi angket kegiatan kepada teman

kelompoknya (15 menit)

e. Fasilitator menutup kegiatan sesi I dan memberikan kesempatan untuk

mengisi evaluasi kegiatan (5 menit).

9. Fasilitator yang bertanggung jawab

Tim

10. Hal-hal yang perlu diamati dan dipraktekkan selama sesi berlangsung : -

11. Evaluasi

Manfaat apa yang Anda peroleh dari kegiatan ini?

Page 126: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

113

ANGKET KEGIATAN SESI II

1. Tugas Pribadi: Beri tanda (coret) sifat-sifat yang nyata ada dalam diri Anda.

Saya adalah seseorang yang:

o Bersemangat, cepat bertindak, nekad dan tidak tekun.

o Tenang menghadapi masalah, tidak keburu nafsu dan tergesa-gesa.

o Penuh perasaan yang mendalam

o Tidak mudah marah.

o Optimis dengan memperhitungkan kelemahan dan kelebihan saya.

o Menganggap enteng semua masalah.

o Cepat mengambil keputusan dan tekun.

o Kurang menghargai diri.

o Sangat tergantung pada perasaan.

o Tidak takut mengambil resiko.

o Penuh rasa curiga pada orang lain.

o Acuh tak acuh, tak berperasaan, tidak peka, tidak simpatik, sulit

untuk berkomunikasi dengan orang lain.

o Tidak punya semangat, mudah menyerah.

o Memiliki pandangan jauh ke depan.

o Suka merenung dan bermeditasi

o Suka menimbang sebelum berbicara atau berbuat sesuatu

o Suka bermain sembunyi-sembunyi, main belakang atau plinplan.

o Teliti dan rajin.

Page 127: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

114

o Suka belajar

o Suka dan mudah bergaul serta menjalin hubungan dengan orang

lain.

o Suka bekerja sendirian.

o Suka mengungkap ide dalam bentuk aksi.

o Suka menerima pendapat teman.

o Suka akan pekerjaan kecil dan sederhana dalam tugas harian.

o Mudah menyesuaikan diri dengan aturan dan perintah.

o Senang menerima pujian.

o Kritis dan suka bertanya hal-hal penting.

o Mengharga i seni dan keindahan.

o Menerima saran dan kritikan dari orang lain.

Refleksi Pribadi:

a. Tuliskan sifat-sifat, reaksi emosional yang Anda senangi! Apa

alasannya? (minimal 3)

b. Gambarkan sifat, sikap dan reaksi emosional Anda dalam suatu

lambang tertentu (misal: bunga, batu, pohon, dll) dan mengapa

Anda memilih gambar tersebut?

c. Apa yang Anda harapkan dari diri Anda sendiri?

2. Tugas Kelompok

Sharingkan jawaban dari refleksi pribadi yang telah Anda buat dalam

kelompok!

Page 128: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

115

HANDOUT SESI II

Menurut McCaulley dan Myers Briggs (Naisaban, 2003) ada 16 tipe

kepribadian manusia, yaitu: (1) Orang ESTJ adalah orang yang praktis,

realistis,berpusat pada fakta, memiliki bakat bisnis dan mekanik, senang

berorganisasi, dan aktif. (2) Orang ENTJ adalah orang yang keras hati, terus

terang, pemimpin dalam kegiatan. Ia cakap untuk pekerjaan yang membutuhkan

pemikiran logis. Ia orang yang berkarakter dingin, pendiam, hati-hati, observer,

menganalisis hidup dengan sikap penuh ingin tahu, tertarik pda sebab-akibat,

tertarik pada pekerjaaan bersikap mekanis. Dalam menggunakan data ia

menggunakan hokum sebab-akibat. (3) Orang ISTP adalah orang yang sangat

logis, analitis, dan suka melontarkan kritik objektif. Dasar argumentasi merekla

adalah dasar yang kuat. Mereka rajin mengumpulkan data, namun tidak berminat

menngatur situasi manusia, kecuali situasi dan orang-orang yang berkaitan

langsung dengan pekerjaan mereka. (4) Orang INFP adalah orang pendiam dan

hati-hati, sengang dengan ilmu-ilmu teoritis, senang menyelesaikan kesulitan-

kesulitan dengan logika dan analisis, tertarik dengan ide- ide, senang dengan

pekerjaan dimana minat dapat digunakan dengan penuh. (5) Orang ESFJ adalah

orang yang hangat, populer, bicara banyak, memiliki semangat

berkumpul/berorganisasi, sangat baik dalam menciptakan suasana harmonis,

selalu berbuat yang baik terhadap sesama, bekerja baik kalau selalu dipuj i, tertarik

dengan hal-hal yang dapat dilihat dan mempunyai efek langdsung kepada manusia.

(6) Orang ENFJ adalah orang yang sangat bertanggungjawab, umumnya dapat

Page 129: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

116

merasakan apa yang orang lain pikirkan dan inginkan, melakukan hal-hal yang

disenangi orang lain, mudah menjadi pemimpin diskusi, sosial, populer, simpatik,

menerima pujian dan kritik. (7) Orang ISFP adalah orang yang sanagt hangat

dalam bergaul, tetapi mereka tidak menampakkannya sampai mereka benar-benar

mengenal teman bergaulnya. Mereka terbuka, toleran, dan fleksibel dalam

kegiatannya serta gampang menyesuiakan diri. (8) Orang INFP adalah orang

yang sangat menghargai proses logika dalam setiap keputusannya. Mereka

bereaksi dengan strategi: keindahan melawan keburukan, kebaikan melawan

kejahatan, kekuatan nilai moral melawan kekuatan tak bermoral. Dalam bekerja

mereka gampang menyesuaikan diri, gampang menerima pikiran dan informasi

baru, gampang membangun relasi, dan pandai menjaga perasaan orang lain. (9)

Orang ESTP adalah orang yang mudah menyesuaikan diri dengan keadaan

sekitarnya, mudah menangkap apa yang mereka lihat, dengar, dan ketahui.

Mereka secara alamiah menggunakan dan menerima fakta-fakta sekitar mereka

apapun bentuknya, dan menentukan solusi yang menyenangkan. (10) Orang

ESFP adalah orang yang senang keluar rumah, kemana saja ia suka, bersahabat,

gampang menerima, senang segala hal dan membuat hal-hal lucu bagi orang lain.

Mereka tahu apa yang sedang berjalan dan gampang ikut ambil bagian, senang

berolahraga, mudah mengingat fakta dan teori-teori. (11) Orang ISTJ adalah

orang yang sangat pendiam, menjalani sukses dengan penuh konsentrasi, mereka

orang praktis, sangat teratur, factual, logical, realistis, dan bergantung. Mereka

juga orang yang bertanggungjawab, membuat rencana tentang apa yang mereka

harus patuhi. Apa saja bidang yang dikerjakan harus dijalani dengan kerja keras,

Page 130: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

117

kurang menghiraukan protes dan gangguan. (12) Orang ISFJ adalah orang yang

poendiam.bersahabat, bertanggungjawab, berhati-hati, bekerja keras untuk

memenuhi kewajiban mereka. Mereka tidak senang dengan hal atau barang

teknik, mereka sabnar dengan hal-hal kecil, setia, penuh perhatian, prihatin

dengan apa yang orang lain rasakan. (13) Orang ENTP adalah orang yang jujur,

cepat bertindak baik dalam banyak hal, sangat mendukung kebersamaan, siap

siaga dan berterus terang. Mereka sangat baik dalam menyelesaikan persoalan

baru dan masalah-masalah yang menantang. Sebaliknya, mereka agak menghindar

dengan tugas-tugas rutin, sangat mahir dalam menemukan alasan logis dari apa

yang mereka inginkan. (14) Orang ENFP adalah orang yang hangat, punya

antusiasme, bersemangat tinggi, jujur, imajinatif, mereka dapat melakukan segala

hal yang menarik perhatian mereka, cepat mengambil keputusan dalam situasi

yang sulit dan siap menolong siapa saja yang mengalami kesulitan. (15) Orang

INTJ adalah orang yang memiliki pikiran-pikiran asli dan kekutan besar untuk

pikiran-pikiran dan rencana pribadi mereka. Mereka memiliki kemampuan besar

untuk melakukan suatu pekerjaan tanpa bantuan orang lain. Skeptis, kritis, tidak

mau bergantung pada orang lain, dan kadang-kadang kepala batu. (16) Orang

INFJ adalah orang yang sukses karena ketekunan, keahlian, dan keinginan besar

untuk melakukan apa yang dibutuhklan atau diinginkan. Meletakkan segala

kemampuan mereka dalam kerja, berhati-hati, prihatin terhadap orang lain, respek

papa prinsip mereka, senang dihargai tentang apa yang mereka lakukan untuk

kebaikan umum.

Page 131: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

118

1. Tipe manusia menurut watak dan temperamennya

a. Seorang Sanguinikus

§ Bersemangat, tetapi tidak tetap hati, nekat bertindak.

§ Optimis jika memperhitungkan kekuatan dan kesanggupan sendiri.

§ Tidak berpikir banyak dan terlalu bergantung pada perasaan dan

khayalannya sendiri.

§ Ingin mncapai suatu hidup yang lebih baik, mampu mengawasi segala

sesuatu agar berjalan dengan baik.

b. Seorang Flematikus

§ Bersikap tenang, tidak tergesa-gesa.

§ Mudah berkata “semuanya akan berjalan baik”.

§ Bisa dan berani mengambil resiko.

§ Bersikap acuh tak acuh, tidak berperasaan, tidak simpatik, dan tidak

lancar berkomunkasi.

§ Kurang bersemangat dan kurang memperhatikan kepentingan orang

lain sehingga kurang dikasihi dan diterima.

§ Kadang-kadang sangat dingin dan tenang.

§ Seorang yang penuh pertimbangan dan kadang-kadang lamban

bertindak. Tampaknya seperti tidak besemangat.

c. Seorang Kholerikus

§ Penuh perasaan yang mendalam.

§ Cepat mengambil keputusan, dan melaksanakan dengan tekun dalam

bekerja.

Page 132: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

119

§ Kurang pertimbangan dan tenang

§ Semangatnya berapi-api tanpa mudah pesimis.

§ Seorang yang mudah berpikir negatif.

d. Seorang Melankolis

§ Tidak mudah marah.

§ Takut dan kurang menghargai diri.

§ Sangat pesimis, mudah menyerah terhadap kesulitan-kesulitan.

§ Suka mengeluh, sangat perasa.

2. Tipe manusia sehubungan dengan pengungkapan diri

a. Tipe Introver

Cara berpikir dan pengungkapan dirinya berpusat pada diri sendiri-

batiniah.

§ Pengalaman perasaan lebih pada diri sendiri. Ia mencoba menganalisa

tingkah laku sendiri, perbuatan sendiri, apa sebab dan akibatnya.

§ Melaksanakan pekerjaannya sampai yang sekecil-kecilnya.

§ Teliti, rajin dan suka bekerja sendiri.

§ Suka dan cocok menjadi pengamat, riset.

§ Suka membuat perhitungan ilmu pengetahuan.

§ Suka menyendiri, kurang suka berhubungan dengan orang lain.

§ Daya intelektualnya tinggi

§ Lebih suka di kamar daripada di lapangan.

§ Seorang perenung, pendiam.

§ Suka tinggal dirumah.

Page 133: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

120

b. Tipe Ekstrover

Seorang yang menggunakan penampilan lahiriah. Komunikasi ke luar

rumah.

§ Emosi-emosi diekspresikan dalam bentuk komunikasi dengan orang

lain.

§ Mampu memperlihatkan ide dalam aksi yang praktis dan mudah

ditanggapi oleh pendengar.

§ Tidak main sembunyi-sembunyi.

§ Kadang kala tanpa memikirkan konsekuensi dari tindak-tanduknya

atau tingkah lakunya.

§ Orang lapangan yang praktis.

§ Mampu bergaul dengan orang lain.

§ Seorang yang penuh aksi dan selalu sibuk.

§ Lelaki yang bergaya “King” atau wanita “Ratu”, nona pendopo yang

senang menerima tamu.

§ Seorang yang senang keluyuran tetapi mempunyai pengaruh dalam

masyarakat dan mudah mencari jalan keluar, kadang-kadang sulit

dimengerti oleh keluarga.

c. Tipe Ambiver

§ Seorang yang dapat menyesuaikan diri dengan problema-problema

hidup. Sering lebih hidup, lebih sukses dalam pergaulan.

§ Tidak terlalu menonjol dan tidak pemalu.

Page 134: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

121

§ Pada umumnya setiap orang mempunyai tipe ambiver (kombinasi tipe

introver dan ekstrover). Hanya yang satu tidak menonjol dan yang lain

lebih menonjol.

3. Faktor penunjang penyesuaian sikap dan reaksi emosional

a. Terima apa adanya/terima kenyataan

Kita dipanggil apa adanya (dengan kelemahan dan kekuatan) untuk hidup

bersama orang lain yang juga apa adanya. Dalam hidup bermasyarakat,

kita dipanggil dan ditempatkan sejauh “kita ada” sejauh keadaan kita. Kita

dapat berkembang menuju “kita yang seharusnya”. Pribadi kita yang ideal

adalah satu pribadi yang memiliki nilai dan sikap yang positif. Akan tetapi

dalam kenyataannya, kita belum mencapai pribadi kita “yang seharusnya”

yaitu pribadi yang sempurna. Pribadi “aku yang seharusnya” adalah suatu

tujuan yang ideal. Saya selalu sedang dalam perjalanan menuju “aku yang

ideal”, aku yang seharusnya itu. Tuhan juga mengharapkan saya

berkembang sebagaimana Dia kehendaki.

b. Senang dengan apa yang ada

Sikap ini bukan berarti pasif atau tunggu perintah. Sebagaimana kita

dipanggil dan diterima seadanya, kita tidak perlu dihantui untuk mencari

diri kita yang seharusnya, yang sempurna dan ideal atau tidak usah lagi

mencari komunitas-komunitas ideal yang serba memuaskan diri sendiri.

Memang kita dapat saja memilih seorang yang kita sukai, yang lebih

terampil, lebih pandai, lebih cantik, lebih ganteng, lebih segalanya, tetapi

Page 135: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

122

itukah yang Tuhan tetapkan di sisi kita bersama kita? Tuhan sudah

memilih untuk kita.

c. Menerima diri = sumber damai dan ketenangan

Bersama dengan mereka dengan keunikannya adalah justru merupakan

panggilan hidup dalam semangat persaudaraan. Kita tahu bahwa selalu ada

rasa kurang puas. Pada kenyataannya ada banyak orang yang memiliki

watak demikian. Situasi dan lingkungan adalah faktor pendukung dan

penunjang agar kita dapat menerima diri kita apa adanya. Oleh karena itu

kita hendaknya:

• Berhenti mencari dan memperhatikan diri sendiri. Jika memakai

cermin terus menerus kita tidak akan pernah puas dan senang.

• Berhentilah mencari kesalahan diri sendiri dan kekurangan sesama kita.

Bersyukurlah bahwa kita dan sesama kita hanya memiliki sedikit dari

kekurangan itu.

d. Mengubah diri bila perlu

Dalam menghadapi setiap masalah, kita perlu menentukan terlebih dahulu

areal kesulitan kita. Apakah kesulitan itu disebabkan karena kita adalah

seorang yang introver yang bekerja dalam jabatan yang cocok untuk

seorang ekstrover atau sebaliknya. Oleh karena itu inventarisasikanlah

terlebih dahulu kesulitan yang kita alami dari situasi, kebiasaan,

kebudayaan, sifat-sifat orang, dan halangan yang mungkin ada dari atasan,

teman dan lain- lain. Suatu pertolongan yang efektif dalam mengatur sikap

kita dalam setiap situasi adalah “self motivation”, mengajak, mendorong

Page 136: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

123

diri sendiri. Tanyakan pada diri sendiri “apa yang akan terjadi jika saya

tidak merubah sikap saya?”. Kemudian motivasikan diri sendiri “apa yang

akan terjadi bila saya mengubah sikap saya dan menyesuaikannya dengan

tuntutan tugas atau jabatan saya?”. Setelah menyadari konsekuensi-

konsekuensi yang merupakan jawaban dari kedua pertanyaan tersebut, kita

akan memperoleh motif yang definitif untuk berusaha mengubah sikap

kita serta menyelaraskannya dengan situasi hidup yang kita hadapi.

Sumber pustaka:

1. Pius Kila. 1996.Rekoleksi dan Retret Remaja. Yogyakarta: Kanisius

2. Ladislaus Naisaban. 2003. Psikologi Jung: Tipe Kepribadian Manusia dan

Rahasia Sukses dalam Hidup (Tipe Kebijaksanaan Jung).Jakarta: Gramedia

Widiasarana Indonesia

Page 137: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

124

Ice Breaker 2

1. Judul permainan : Apa yang aku rasa?

2. Tujuan

Mengajak peserta untuk berani mengakui perasaan yang dialaminya.

3. Partisipan : perorangan

4. Waktu yang diperlukan : 15 menit

5. Langkah- langkah

b. Fasilitator membagikan dua lembar kertas kepada peserta.

c. Pada lembar pertama peserta menuliskan:

1) Apa yang rasakannya saat ini.

2) Hal dalam diri yang paling disukai.

3) Hal dalam diri yang paling mengganggu dan tidak disukai.

d. Pada lembar kedua peserta menuliskan alasan-alasan dari setiap jawaban

pada lembar pertama.

e. Fasilitator memandu permainan dan meminta peserta untuk mengedarkan

lembaran kedua sebanyak lima kali kesebelah kanan.

f. Fasilitator meminta peserta secara bergantian membacakan jawaban yang

telah ditulis pada lembar pertama dan membacakan alasannya (pada

lembar kedua yang didapat dari peserta lain).

6. Alat yang digunakan : kertas, alat tulis.

Page 138: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

125

SESI III

1. Judul

Jadilah Pribadi yang Asertif

2. Tujuan

Mengajak peserta untuk melihat dirinya agar mampu mengekspresikan

perasaan, mempertahankan pendapat dan pemikiran, serta mampu

mempertahankan hak-hak pribadinya sehingga dapat menyadari pentingnya

bersikap asertif.

3. Materi

Arti sikap asertif, manfaat bersikap asertif.

4. Metode

Pemberian informasi, tanya jawab, diskusi kelompok, refleksi pribadi.

5. Suasana

Serius, santai.

6. Bahan / peralatan

Angket kegiatan, alat tulis, kertas, air aqua dan air soda.

7. Waktu

60 menit.

8. Tahap-tahap/langkah-langkah pelaksanaan

a. Fasilitator memberikan pengantar singkat dan membagi peserta ke dalam

kelompok kecil sebanyak 5 orang, kemudian fasilitator membagikan bahan

untuk dikerjakan dalam kelompok dan mengajukan beberapa pertanyaan

Page 139: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

126

berdasarkan percobaan yang akan dilakukan dalam kelompok, sebagai

berikut (10 menit):

1) Apa yang terjadi saat “air dan soda” dikocok? Jelaskan!

2) Pesan apa yang dapat ditangkap dari percobaan tersebut?

b. Peserta membuat percobaan dengan meggunakan “air dan soda” dalam

kelompok masing-masing dan menjawab pertanyaan sebagai kesimpulan

berdasarkan percobaan yang dilakukan (5 menit).

c. Wakil dari masing-masing kelompok membacakan hasil laporan

kelompoknya, dan berdasarkan hasil laporan tersebut fasilitator

merangkum kesimpulan yang dibuat peserta mengenai percobaan yang

telah dilakukan oleh masing-masing kelompok (10 menit).

d. Fasilitator memberikan angket kegiatan untuk diisi oleh masing-masing

peserta (10 menit).

e. Fasilitator mengajak peserta mambahas angket yang telah dijawab oleh

masing-masing peserta. Fasilitator meminta kesediaan beberapa peserta (2-

3 orang) secara sukarela menceritakan suatu kejadian yang pernah

dialaminya mengenai sikap asertif. Peserta lain diminta untuk

mendengarkan dan memberikan masukan positif mengenai pengalaman

peserta yang diminta kesediaannya (10menit).

f. Fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan

pertanyaan (10 menit).

g. Fasilitator menutup kegiatan sesi II dan memberikan kesempatan kepada

peserta untuk mengisi evaluasi kegiatan (5 menit).

Page 140: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

127

9. Fasilitator yang bertanggung jawab

Tim Week end.

10. Hal-hal yang perlu diamati dan dipraktekkan selama sesi berlangsung : -

11. Evaluasi

Manfaat apa yang Anda peroleh dari kegiatan ini?

Page 141: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

128

ANGKET KEGIATAN SESI III

Jawab pertanyaan dibawah ini sesuai dengan pengalaman Anda!

1. Apa yang Anda rasakan saat kelompok Anda membuat percobaan “air dan

soda”?

2. Apa yang dapat Anda simpulkan dari percobaan “air dan soda”?

3. Menurut Anda, apakah Anda termasuk orang yang selalu bertindak sebagai

“air” atau “soda”?

4. Tuliskan satu situasi yang pernah Anda alami dalam waktu dekat ini yang

membuat Anda:

a. Bersikap reaktif, apa yang Anda rasakan saat itu?

b. Bersikap asertif, apa yang Anda rasakan saat itu?

5. Menurut Anda reaksi yang bagaimana yang akan ditunjukkan oleh orang lain

saat Anda bersikap:

a. Reaktif

b. Asertif

6. Menurut Anda apakah Anda sulit untuk bersikap asertif? Mengapa?

Page 142: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

129

HANDOUT SESI III

1. Arti Sikap Asertif

Sikap asertif diartikan sebagai kemampuan untuk berkomunikasi dengan

jelas, spesifik, dan tidak multi-tafsir, sekaligus peka terhadap kebutuhan orang

lain dan reaksi mereka dalam peristiwa tertentu. Bersikap asertif juga dapat

diartikan sebagai ketegasan, keberanian dalam menyatakan pendapat yang

meliputi (1) kemampuan mengungkapkan perasaan (menerima dan

mengungkapkan perasaan yang muncul pada situasi-situasi tertentu, baik itu

rasa marah, malu, hangat, senang, gembira, malu dan lain sebagainya), (2)

kemampuan mengungkapkan keyakinan dan pemikiran secara terbuka

(mampu menyuarakan pendapat, menyatakan ketidaksetujuan dan sikap tegas,

meskipun secara emosional sulit untuk dilakukan dan memiliki kemungkinan

untuk mengorbankan sesuatu), (3) kemampuan untuk mempertahankan hak-

hak pribadi (tidak membiarkan orang lain untuk mengganggu atau

memanfaatkan kita).

Orang yang asertif bukan orang yang suka terlalu menahan diri dan juga

bukan pemalu, orang-orang seperti ini bisa mengungkapkan perasaannya

(biasa dilakukan secara langsung) tanpa bersikap agresif ataupun melecehkan.

Kemampuan untuk bertindak dengan sikap asertif yang tepat diuraikan

dengan tiga cara, yaitu:

a. Kita harus memiliki kesadaran diri yang memadai sehingga bisa

mengenali perasaan sendiri sebelum mengungkapkannya.

Page 143: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

130

b. Kita harus mampu mengendalikan nafsu sehingga dapat mengungkapkan

ketidaksetujuan atau kemarahan (jika memang diperlukan) tanpa

membiarkannya meningkat menjadi kemarahan sengit dan mampu

menyatakan berbagai keinginan secara tepat dan dengan intensitas yang

tepat.

c. Kita harus mampu mempertahankan hak-hak pribadi, alasan pribadi, dan

nilai-nilai yang sangat kita yakini kebenarannya.

Kekeliruan yang paling sering muncul adalah mencampuradukkan

perilaku asertif dengan tindakan agresif. Sikap asertif ditandai dengan

pernyataan yang jelas tentang keyakinan seseorang, dengan tetap

mempertimbangkan pendapat dan perasaan orang lain. Tanpa memperhatikan

pendapat dan perasaan orang lain tentu saja sikap asertif berubah menjadi

sikap agresif. Orang yang agresif tidak menghormati pandangan orang lain,

dan juga tidak peduli pada kebutuhan atau perasaan orang lain. Mereka

memaksakan pendapat atau keinginan mereka supaya diterima dengan cara

mencemooh, mengancam dan memanipulasi.

Sikap asertif biasanya merupakan titik tengah pada garis yang

menghubungkan sikap pasif dan sikap agresif. Orang pasif sulit

mengungkapkan perasaan mereka kepada orang lain. Mereka memendam

permasalahan dan menghindari situasi yang tidak menyenangkan, mereka

menanti orang lain menghampiri mereka, siap menyodorkan bantuan. Mereka

cepat menyerah, putus asa, dan mengalah pada pendapat orang lain. Akibatnya

mereka selalu merasa kalah dan tidak bahagia.

Page 144: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

131

Orang yang pasif-agresif kelihatannya tidak mengeluh meskipun diperalat,

tetapi hatinya dipenuhi rasa kebencian terhadap kenyataan atau rasa curiga

bahwa orang lain tidak henti-hentinya memanfaatkan sifat baik mereka. Alih-

alih memprotes atau menghadapi masalah ini dengan terbuka, mereka hanya

memendam rasa marah tersebut, akan tetapi itu hanya untuk sementara.

Setelah itu, biasanya mereka dengan tiba-tiba berontak, kadang-kadang secara

tidak sadar.

2. Manfaat bersikap asertif

Sikap asertif memiliki banyak manfaat, antara lain adalah sebagai

berikut:

a. Membuat orang merasa lega, karena dapat mengungkapkan keinginannya

dengan cara yang baik.

b. Membuka kemungkinan baru dan membuat kita memperoleh banyak

teman dan mempengaruhi orang lain sehingga kita bisa membina

hubungan yang lebih akrab dan lebih jujur dengan orang lain.

c. Dalam situasi sulit dan tidak menyenangkan, orang lain akan merasa

dihargai dan diterima, bukan diremehkan.

Sumber pustaka:

Stein dan Book. 2002. Meraih Ledakan EQ: 15 Prinsip Dasar Kecerdasan

Emosional Sukses. Bandung: Kaifa

Page 145: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

132

Ice Breaker 3

1. Judul permainan: Ular Naga

2. Tujuan

Mencairkan suasana dan pemanasan tubuh.

3. Partisipan: Kelompok

4. Waktu yang diperlukan: 15 menit

5. Langkah- langkah

a. Fasilitator membagi peserta kedalam dua kelompok besar.

b. Setiap kelompok berbaris berjajar ke belakang sambil memegang

pinggang peserta yang berada di depannya (kecuali peserta yang berada

paling depan sebagai kepala naga).

c. Fasilitator menyelipkan saputangan di pinggang peserta yang berada

paling belakang.

d. Peserta yang berperan sebagai kepala naga harus berusaha mencabut

saputangan yang berada di ekor naga lawannya, tetapi juga harus tetap

menjaga ekornya sendiri jangan sampai tercabut oleh naga lawannya.

6. Alat yang digunakan: saputangan.

Page 146: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

133

SESI IV

1. Judul

Pribadi yang Mandiri

2. Tujuan

Mengajak peserta agar memiliki kemampuan untuk mandiri sehingga dapat

bertanggung jawab atas tugas dan keputusan yang diambilnya.

3. Materi

Arti kemandirian

4. Metode

Pemberian informasi, refleksi pribadi, diskusi kelompok.

5. Suasana

Serius, santai

6. Bahan / peralatan

Teks cerita tokoh “Sam”, alat tulis, kertas.

7. Waktu

45 menit.

8. Tahap-tahap/langkah-langkah pelaksanaan

a. Fasilitator memberikan pengantar singkat dan membagi peserta ke dalam

kelompok kecil sebanyak 5 orang (10 menit).

b. Fasilitator membagikan cerita tokoh “Sam” dan memberikan kesempatan

kepada peserta untuk membaca dan memahami isi cerita tersebut

Page 147: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

134

kemudian fasilitator mengajukan beberapa pertanyaan untuk dijawab oleh

masing-masing peserta (15 menit). Pertanyaannya adalah sebagai berikut:

1) Apa yang Anda rasakan setelah membaca cerita tersebut?

2) Apakah Anda setuju dengan apa yang dilakukan oleh Sam?

3) Dari cerita tersebut, menurut Anda apakah Anda termasuk golongan

manusia yang mandiri atau malahan sebaliknya? Apa alasannya?

c. Fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta untuk mensharingkan

hasil jawabannya dalam kelompok dan kelompok menyimpulkan hal-hal

yang perlu dilakukan agar dapat bersikap mandiri berdasarkan hasil

sharing dalam kelompok (15 menit).

d. Fasilitator menutup kegiatan sesi III dan memberi kesempatan kepada

peserta untuk mengisi evaluasi kegiatan (5 menit).

9. Fasilitator yang bertanggung jawab

Tim

10. Hal-hal yang perlu diamati dan dipraktekkan selama sesi berlangsung : -

11. Evaluasi

Manfaat apa yang Anda peroleh dari kegiatan ini?

Page 148: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

135

Cerita Tokoh “Sam”

Sam orang yang cukup ramah. Dia mahasiswa tingkat dua dan pergaulannya

luas. Sam sering bolos dan selalu tergantung pada orang lain untuk melengkapi

catatan kuliahnya, tetapi selalu lulus ujian. Sam menjadi teman akrab selama dia

dapat memanfaatkan temannya untuk membantunya menyelesaikan mata kuliah

yang sama-sama mereka ambil. Yang lebih parah lagi, Sam sama sekali tidak

dapat belajar sendiri. Entah bagaimana caranya Sam memanipulasi orang lain

untuk meminjamkan catatan, membantunya mengerjakan tugas, dan menulis

laporan. Sam bahkan membuat orang mau membantunya membahas bahan ujian

yang harus dipelajari.

Sam adalah contoh sempurna yang mewakili sosok lintah atau sifat culas.

Dia sangat bergantung pada orang lain supaya lulus ujian. Ketika masih di SMU,

orang tuanya bersama dengan guru les yang sangat banyak jumlahnya, bekerja

keras membantu Sam menyelesaikan tugasnya. Tak seorang pun pernah mengajari

Sam keterampilan belajar, atau memberinya dorongan agar dia dapat berusaha

sendiri. Sekarang Sam sangat ketakut an jika harus menyelesaikan tugas sendirian,

bahkan yang paling mudah sekalipun.

Page 149: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

136

HANDOUT SESI IV

Arti kemandirian

Kemandirian diartikan sebagai kemampuan untuk mengarahkan dan

mengendalikan diri sendiri dalam berpikir dan bertindak, serta tidak merasa

tergantung pada orang lain secara emosional. Orang yang mandiri mengandalkan

dirinya sendiri dalam merencanakan dan membuat keputusan penting. Kendati

demikian, mereka _oom saja meminta dan mempertimbangkan pendapat orang

lain sebelum akhirnya membuat keputusan yang tepat bagi mereka sendiri. Perlu

diingat nahwa meminta pendapat orang lain jangan selalu dianggap pertanda

ketergantungan. Orang yang mandiri mampu bekerja sendiri, mereka tidak mau

bergantung pada orang lain dalam memenuhi kebutuhan emosional mereka.

Kemampuan untuk mandiri bergantung pada tingkat kepercayaan diri dan

kekuatan batin seseorang, dan keinginan untuk memenuhi harapan dan kewajiban

tanpa diperbudak oleh kedua jenis tuntutan itu.

Sejarah menunjukkan bahwa seseorang yang paling sukses dan paling

dikagumi pun ternyata pernah melakukan kesalahan fatal yang kelihatannya tidak

dapat diperbaiki, atau berkali-kali menemui kegagalan dalam proses mencapai

suatu tujuan. Semua orang tahu bahwa berbuat salah sesunguhnya sangatlah

manusiawi. IQ yang tinggi menjadi bumerang jika EQ tidak mengimbanginya.

Kemampuan untuk mandiri adalah suatu keterampilan yang mempengaruhi

berbagai keputusan pribadi dan kualitas kita dimata orang lain.

Page 150: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

137

Kemandirian sejati tidak berarti mengabaikan orang lain dan bertindak

semaunya. Jika kita merasa harus membuktikan kemandirian dengan cara

membanggakan diri bahwa kita tidak memerlukan nasihat bijaksana, maka kita

mencari masalah buat diri kta sendiri. Pada intinya, kemandirian mencerminkan

keinginan yang mengakar untuk mengatur diri sendiri, yaitu kemampuan untuk

mengikuti pemikiran sendiri dan berusaha mewujudkan keinginan yang

ditentukan sendiri.

Sumber pustaka:

Stein dan Book. 2002. Meraih Ledakan EQ: 15 Prinsip Dasar Kecerdasan

Emosional Sukses. Bandung: Kaifa

Page 151: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

138

SESI V

1. Judul

Mengambil keputusan

2. Tujuan

Mengajak peserta agar dapat membuat setiap keputusan penting dalam

hidupnya sehingga dapat hidup mandiri seutuhnya.

3. Materi

Gaya kepemimpinan dalam proses pengambilan keputusan.

4. Metode

Partisipatif (permainan), diskusi kelompok, refleksi pribadi.

5. Suasana

Serius, santai

6. Bahan / peralatan

Tali sepanjang 7 meter, kain penutup mata.

7. Waktu

45 menit

8. Tahap-tahap dan langkah-langkah pelaksanaan

a. Fasilitator membagi peserta dalam beberapa kelompok, setiap kelompok

memilih dua orang menjadi pemandu kelompok dan fasilitator memberi

penjelasan kepada pemandu kelompok dan menunjukkan rute perjalanan

sementara itu peserta lain berperan sebagai “turis asing” yang sedang

bepergian keluar negeri dimana secara tiba-tiba di negeri tersebut sedang

Page 152: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

139

terjadi huru-hara dan bandara ditutup, mereka hanya bisa keluar hotel pada

malam hari untuk menuju zona pendaratan dipandu oleh dua orang

pemandu yang telah mereka pilih (5 menit).

b. Fasilitator memberi kesempatan kepada pemandu kelompok untuk

menciptakan bahasa isyarat dan mengajarkan kepada anggota

kelompoknya bahasa isyarat yang diciptakan (karena pemandu dan

anggota kelompok tidak boleh berbicara selama permainan berlangsung)

misalnya gerakan berhenti, kiri, kanan, maju, mundur, dll. Peserta lain

mempelajari gerakan tersebut dengan baik (5 menit).

c. Pemandu kelompok memimpin peserta kelompok dengan mata tertutup

kain ke zona pendaratan, dan tugas peserta adalah mencari seutas tali

(sebagai antena) dan secepat mungkin merakitnya menjadi bentuk

poligon/segi enam yang simetris untuk memanggil helikopter penyelamat

(10 menit).

d. Fasilitator mengamati mulai dari awal pemilihan pemandu sampai selesai

untuk melihat cara pengambilan keputusan, kekompakan kelompok dan

gaya kepemimpinan masing-masing kelompok.

e. Setelah permainan selesai fasilitator membacakan pertanyaan yang harus

dijawab peserta secara pribadi sebagai berikut:

1) Apa yang Anda rasakan saat permainan berlangsung?

2) Bagian mana yang Anda rasakan paling sulit dalam permainan ini?

Bagaimana cara Anda mengatasinya?

Page 153: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

140

3) Pernahkah Anda mengalami situasi serupa, yaitu kesulitan

mengkoordinasikan pekerjaan/tugas Anda karena tidak tahu apa yang

dikerjakan orang lain? Bagaimana Anda mengatasinya?

4) Apakah ada anggota dalam kelompok Anda yang tidak terlibat dalam

proses pemilihan keputusan? Bagaimana reaksinya? Apakah itu

mempengaruhi usaha kelompok Anda?

5) Apakah Anda selalu membuat keputusan berdasarkan saran dari orang

lain?(Ya/Tidak) Apa alasannya?

6) Apa yang Anda rasakan setelah Anda membuat suatu keputusan dalam

hidup Anda?

f. Fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta untuk menjawab

pertanyaan dan kemudian mendiskusikan jawabannya dalam kelompok

yang telah dibuat (15 menit).

g. Fasilitator menutup kegiatan sesi V dengan memberikan kesimpulan

mengenai makna permainan dan memberikan kesempatan kepada peserta

untuk mengisi evaluasi kelompok (10 menit)

9. Fasilitator yang bertanggung jawab

Tim

10. Hal-hal yang perlu diamati dan dipraktekkan selama sesi berlangsung : -

11. Evaluasi

Manfaat apa yang Anda peroleh dari kegiatan ini?

Page 154: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

141

HANDOUT SESI V

Tiga gaya kepemimpinan dalam proses pengambilan keputusan

1. Otoriter

§ Pemimpin membuat keputusan dan memberitahukan kepada peserta lain

tanpa keinginan atau tanggung jawab untuk mendiskusikan alasannya

dengan peserta kelompoknya.

§ Pemimpin membuat dan mengumumkan keputusannya, tapi

“menawarkannya” kepada peserta dalam kelompoknya dengan cara

menjelaskan alasan-alasannya yang sudah dipersiapkannya terlebih dahulu

(monolog).

§ Pemimpin mengumumkan keputusannya dan mempersilakan peserta

kelompoknya mengajukan pertanyaan jika ada yang dianggap tidak jelas

(dialog, tapi tanpa keinginan sama sekali mengubah keputusan, kecuali

dalam hal-hal teknis).

2. Konsultatif

§ Pemimpin menyampaikan keputusan pokok yang masih “kasar” (tentatif)

dan mengajak peserta kelompok mengubahnya. Jika perlu diadakan dialog

dengan keinginan mengubah atau memperbaiki keputusan.

§ Pemimpin menyampaikan gambaran keadaan dan masalah yang dihadapi

kepada peserta dalam kelompoknya, lalu mengajak untuk membahas

bersama dan akhirnya membuat keputusan berdsarkan masukan-masukan

yang diperoleh melalui diskusi.

Page 155: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

142

§ Peserta mengajak peserta kelompoknya untuk mengidentifikasi bersama

gambaran siuasi dan masalah yang dihadapi, membahas kemungkinan

pemecahannya, dan membuat kesimpulan bersama, meskipun kata putus

akhir tetap diambil sang pemimpin kelompok.

3. Partisipatif

§ Pemimpin mengajak peserta kelompoknya mendiskusikan keadaan dan

masalah yang dihadapi dan membuat keputusan bersama-sama. Pemimpin

kelompok memberikan garis-garis batas keputusan berdasarkan keadaan

nyata organisasi.

Sumber pustaka:

Kristanto, Purnawan. 2002. 100 Permainan Asyik 4. Yogyakarta: Andi Offset.

Page 156: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

143

Ice Breaker 4

1. Judul permainan: Siapakah Aku?

2. Tujuan

Mengajak peserta untuk menerima diri dengan segala kekurangan dan

kelebihannya sehingga dapat dihargai oleh orang lain.

3. Partisipan: perorangan

4. Waktu yang diperlukan: 15 menit.

5. Langkah- langkah

a. Fasilitator membagikan dua lembar kertas kepada semua peserta. Peserta

menuliskan nama dipojok kiri masing-masing kertas.

b. Kertas pertama, diisi penilaian diri peserta mengenai dirinya sendiri

“Siapakah Aku?”. Sedangkan kertas kedua berisi penilaian dari peserta

lain, yang diisi secara bergiliran oleh semua peserta dengan mengedarkan

kertas yang berisi nama masing-masing peserta kearah sebelah kanan.

Demikian seterusnya sampai kertas tersebut kembali pada peserta/pemilik

nama yang tertera pada lembaran kertas tersebut.

c. Setelah mendapatkan lembaran kertas berisi penilaian dirinya dari peserta

lain dan membacanya serta membandingkan dengan penilaian dari dirinya

sendiri, fasilitator mengarahkan agar penilaian dari peserta lain jangan

sampai membuat orang yang bersangkutan tersinggung, melainkan

dijadikan sebagai pemicu untuk berubah kearah yang lebih baik lagi.

Page 157: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

144

d. Fasilitator menanyakan perasaan apa yang dirasakan saat membaca hasil

penilaian diri dari orang lain kepada peserta.

6. Alat yang digunakan: kertas, alat tulis.

Page 158: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

145

SESI VI

1. Judul

Pemeriksaan Sikap Diri

2. Tujuan

Mengajak peserta untuk menyadari sisi positif dan negatif dalam dirinya

sehingga dapat menerima diri apa adanya dan membuat peserta memiliki rasa

hormat/penghargaan yang tinggi pada diri sendiri.

3. Materi

Menghargai diri sendiri, upaya-upaya yang dapat dilakukan agar dihargai.

4. Metode

Pemberian informasi, refleksi pribadi, diskusi kelompok.

5. Suasana

Serius, santai.

6. Bahan / peralatan

Alat tulis, kertas, naskah cerita “Garni si Pengemis”

7. Waktu

60 menit.

8. Tahap-tahap/langkah-langkah pelaksanaan

a. Fasilitator memberikan pengantar singkat dan membagi peserta kedalam

kelompok kecil (sebanyak 5 orang) dan menunjuk tiga orang peserta dari

kelompok yang berbeda (dengan pemberitahuan dan persiapan terlebih

dahulu kepada peserta yang bersangkutan) untuk berperan sebagai Garni,

Page 159: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

146

Narator dan Penjaga Kios, sedangkan peserta lain diminta untuk

menyimak dengan baik (10 menit).

b. Fasilitator mengajukan beberapa pertanyaan untuk diskusi kelompok dan

laporan dituliskan oleh sekretaris kelompok di karton yang disediakan (10

menit) sebagai berikut:

1) Pesan apa yang ditangkap oleh kelompok dari cerita “Garni si

Pengemis”?

2) Menurut kelompok apa yang membuat Garni tidak dapat

menemukan harta terpendam yang dimilikinya?

3) Hal-hal apa yang harus dilakukan untuk menggali potensi atau harta

terpendam dalam diri?

c. Wakil dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya dan kelompok lain diberi kesempatan untuk mengajukan

pertanyaan berdasarkan laporan kelompok yang bersangkutan (15 menit).

d. Fasilitator membagikan angket kegiatan untuk diisi oleh peserta sebagai

refleksi pribadi (15 menit).

e. Fasilitator menutup kegiatan sesi IV dan memberikan kesempatan untuk

mengisi evaluasi kegiatan (10 menit).

9. Fasilitator yang bertanggung jawab

Tim week end.

10. Hal-hal yang perlu diamati dan dipraktekkan selama sesi berlangsung : -

11. Evaluasi

Manfaat apa yang Anda peroleh dari kegiatan ini?

Page 160: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

147

Garni Si Pengemis

Narator : Garni adalah seorang pengemis yang paling malang. Ia takpunya

apa-apa. Lapar, haus, kotor dan tak punya harapan hidup. Ia

melewati hari-hari hidupnya dengan meminta sedekah dari setiap

orang yang dijumpai. Dengan sebuah mangkuk ditangannya, ia

berjalan keliling, dari rumah kerumah, dari kios ke kios. Harta

satu-satunya yang boleh dikatakan miliknya adalah sebuah

mangkuk besar, berat, dan kotor. Ia menggunakan mangkuk itu

bukan saja untuk mengemis, melainkan juga untuk dipergunakan

sebagai piring makan, gelas minum, gayung mandi, alas kepala bila

tidur, dan sebagainya. Itulah satu-satunya milikya di dunia ini.

Garni tetap berpikir bahwa ia seorang yang paling miskin dan

malang. Ia merasa diri rendah, hina bahkan jahat, dan merasa diri

paling kecil dari semua orang.

Garni : ”Aduh betapa malang saya ini…tidak berguna dan tidak berarti

apa-apa. Tidak ada yang baik padaku. Hanya parasit saja aku ini.

Tak seorang pun seperti aku, miskin, hina. Tak ada sesuatu pun

yang dapat saya berikan kepada orang lain. Saya hanya pantas

mengemis saja. Saya tak punya hak hidup.”

Narator : Dalam pergaulannya dengan orang-orang lain, ia muncul sebagai

seorang pemalu, suka menyendiri, gelisah, takut dan bingung.

Apabila ia melihat orang berhasil, lebih dari dirinya, dia merasa

Page 161: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

148

sedih, tertekan, cemburu, cepat tersinggung, dan cepat putus asa. Ia

membenci orang-orang kaya. Dia pun semakin membenci dirinya

sendiri.

Garni : “….Demi Allah, Pak! Sedikit uang untuk bakso, Pak. Saya lapar

Pak! Kasihanilah!”

Narator : Si penjaga kios memandang Garni dengan penuh perhatian. Ia

memperhatikan juga mangkuknya yang berat dan kotor itu. Sekali

lagi ia memperhatikan mangkuk itu.

Penjaga kios : “He..,tunjukkan mangkukmu itu, ayolah!”

Narrator : Penjaga kios mengambil mangkuk itu dan mengamati dengan

sunguh-sungguh. Sementara Garni memperhatikan dengan serius.

Penjaga kios itu menggores-soresnya, lalu dengan terkejut dia

berteriak.

Penjaga kios : “Aduh Garni, betapa lucu dan dungunya engkau ini! Engkau

sama sekali tidak perlu mengemis dan minta sedekah untuk

hidup…bahkan engkau mampu memberi sedekah pada orang lain.”

Garni : “Ah tuan, apa maksud tuan? Apa yang tuan katakana itu? Jangan

mengejek aku tuan. Jangan mempermainkan aku yang dungu dan

malang ini!”

Penjaga kios : “Anda malang? Miskin? Tidak! Tidak! Anda kaya…malahan

Anda lebih kaya daripada aku. Ayo berhentilah mengemis!

Mangukmu yang besar, berat dan kotor ini terbuat dari emas

murni!!!!!! Kira-kira 5 kg beratnya.”

Page 162: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

149

Narrator : Demikianlah akhirnya Garni tahu bahwa ia memiliki harta

terpendam yang tak ternilai harganya, yang tidak ia sadari

sebelumnya. Ini semua berkat penjaga kios yang telah

memberitahukan tentang harta yang dimilikinya.

Page 163: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

150

ANGKET KEGIATAN SESI VI

1. Apa yang Anda rasakan saat berperan sebagai Garni, Penjaga Kios dan

sebagai Narator? (Untuk peserta yang ikut berperan dalam “Garni si

Pengemis”)

2. Apa yang Anda rasakan saat menyaksikan cerita “Garni si Pengemis”?

3. Menurut Anda apakah Anda telah menggali potensi-potensi yang Anda miliki

secara maksimal? Alasannya?

4. Apa yang telah Anda lakukan untuk menggali potensi/harta terpendam yang

Anda miliki?

5. Hal-hal apa saja yang Anda sukai dan tidak Anda sukai mengenai diri Anda?

6. Menurut Anda apakah hal yang tidak Anda sukai dalam diri Anda membawa

pengaruh besar dalam hidup Anda? Alasannya?

7. Menurut Anda apakah tokoh Garni memiliki persamaan dalam diri Anda?

Alasannya?

8. Tuliskan secara singkat pengalaman hidup Anda sebagai bukti penghargaan

diri Anda!

9. Tuliskan satu kalimat yang dapat mewakili perasaan Anda saat ini sebagai

peneguhan bagi diri Anda sendiri!

Page 164: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

151

HANDOUT SESI VI

1. Penghargaan Diri

Kemampuan untuk menghormati dan menerima diri sendiri sebagai

pribadi yang pada dasarnya baik. Menghormati diri sendiri intinya adalah

menyukai diri sendiri apa adanya. Penghargaan diri adalah kemampuan

mensyukuri berbagai aspek dan kemungkinan positif yang kerap dan juga

menerima aspek negatif dan keterbatasan yang ada pada diri kita dan tetap

menyukai diri kita. Penghargaan diri adalah memahami kelebihan dan

kekurangan kita, dan menyukai diri sendiri, “dengan segala kekurangan dan

kelebihannya”.

Unsur dasar dari kecerdasan emosional, khususnya dalam hal ini

kecerdasan intrapersonal ini terkait dengan berbagai perasaan umum, seperti

rasa aman, kekuatan batin, rasa percaya diri, dan rasa sanggup hidup mandiri.

Perasaan yakin pada diri sendiri ditentukan oleh adnya rasa hormat diri dan

harga diri, yang tumbuh akibat kesadaran akan jati diri, kesadaran yang

berkembang dengan cukup baik. Orang yang memiliki rasa penghargaan diri

yang bagus akan merasa puas dengan diri mereka sendiri. Lawan dari

penghargaan diri adalah rasa rendah diri dan rasa tidak puas pada diri sendiri.

2. Hal-hal yang perlu dilakukan agar dapat menghargai diri

a. Sukai diri kita dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Temukan dan

terimalah keunikan-keunikan Anda, cintai diri Anda sendiri. Jangan

pernah membandingkan orang lain dengan diri Anda sendiri, karena

Page 165: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

152

masing-masing orang diciptakan unik dengan kelebihan dan

kekurangannya masing-masing. Anda juga tidak dapat menilai diri Anda

sendiri, karena hal unik tidak dapat dinilai dengan membandingkan diri

dengan orang lain.

b. Menyadari keterbatasan diri sendiri, mengetahui hal-hal yang kita ketahui,

menemukan orang yang mengetahuinya, dan memanfaatkan pengetahuan

itu sebaik-baiknya merupakan kunci yang membedakan antara orang yang

bisa sukses, yang seharusnya sukses, dan yang hampir sukses.

c. Memperbaiki penampilan sebagai bentuk dasar pemikiran orang lain

terhadap kita, karena kesan pertama yang dinilai orang lain adalah

penampilan. Penampilan dapat memberikan rasa percaya diri, oleh karena

itu penampilan diri yang positif sangat penting agar kita dapat menghargai

diri kita.

d. Menghormati diri sendiri sangat penting dilakukan, karena hormat pada

diri sendiri merupakan langkah awal untuk kita dapat menghargai dan

menghormati orang lain.

e. Hidup penuh kebaikan sebagaimana adanya dan penuh integritas. Hidup

dengan penuh kesadaran adalah hidup yang bertanggung jawab terhadap

realitas, hidup yang menghargai berbagai kenyataan, pengetahuan dan

kebenaran, suatu sarana untuk membangkitkan tingkat kesadaran yang

mengatasi tindakan-tindakan kita.

Page 166: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

153

f. Percaya pada orang lain yang punya tutur kata yang baik, misalnya mereka

yang mengatakan hal-hal yang baik tentang Anda, pada umumnya mereka

tidak bermaksud menipu Anda.

g. Menerima tanda-tanda cinta dan penghargaan yang diberikan pada diri kita

dan jangan menutup diri terhadap cinta, lalu berkata “Saya tidak dicintai”.

Jangan pernah mengira baha Anda tidak dicintai, ketahuilah bahwa orang

lain mencintai Anda.

h. Berusahalah menghidupkan kembali pengalaman-pengalaman luar biasa

dalam kehidupan Anda. Dari waktu ke waktu ingatlah pengalaman-

pengalaman yang paling berkesan, paling menyenangkan. Hidupkanlah

dan kembangkanlah kembali pengalaman tersebut agar terbiasa.

i. Jadilah diri sendiri. Tidak ada orang lain yang dapat menggantikan Anda,

Anda tidak dapat dipertukarkan, dan jangan berusaha menjadi orang lain.

j. Jangan memaksakan harapan orang pada diri sendiri. Hapus kata-kata

“harus”, “saya mugkin”, atau “saya harus seperti ini atau seperti itu”, yang

ada hanya kata-kata “saya harus, mesti dan wajib menjadi diri sendiri”.

Sumber pustaka:

1. Stein dan Book. 2002. Meraih Ledakan EQ: 15 Prinsip Dasar Kecerdasan

Emosional Sukses. Bandung: Kaifa.

2. Gea, Antonius Atosokhi, Wulandari, Antonina Panca Yuni, dan Babari,

Yohanes. 2002.Relasi dengan Diri Sendiri. Jakarta: PT. Elek Media

Komputindo

Page 167: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

154

Ice Breaker 5

1. Judul permainan: Lambangku.

2. Tujuan

Mengajak peserta untuk mengaktualisasikan dirinya, mengembangkan

potensi-potensi yang dimilikinya secara optimal.

3. Partisipan: perorangan.

4. Waktu yang diperlukan: 15 menit.

5. Langkah- langkah:

a. Fasilitator membagikan potongan karton sebagai media gambar.

b. Fasilitator meminta peserta untuk menggambarkan lambang dirinya dan

menuliskan alasan mengapa memilih gambar tersebut sebagai lambang

dirinya.

c. Peserta diminta menuliskan perasaan yang dirasakan saat menggambar

lambang dirinya.

d. Setelah selesai menggambar, fasilitator meminta kerelaan beberapa peserta

untuk menceritakan mengapa ia memilih gambar tersebut sebagai lambang

dirinya.

6. Alat yang dipakai: karton, spidol warna.

Page 168: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

155

SESI VII

1. Judul

Pribadi yang Berkembang.

2. Tujuan

Mengajak peserta untuk memiliki motivasi hidup agar mampu

memperjuangkan hidupnya dan memiliki inisiatif sehingga dapat

mengembangkan diri atau mengaktualisasikan potensi-potensi dalam dirinya.

3. Materi

Arti aktualisasi diri, hal-hal yang harus dilakukan untuk mengaktualisasikan

diri.

4. Metode

Pemberian informasi, diskusi kelompok, refleksi pribadi.

5. Suasana

Serius, santai.

6. Bahan / peralatan

Teks cerita, alat tulis, kertas, karton.

7. Waktu

60 menit.

8. Tahap-tahap/langkah-langkah pelaksanaan

a. Fasilitator memberikan pengantar singkat dan membagi peserta dalam

kelompok kecil sebanyak 5 orang (10 menit).

Page 169: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

156

b. Fasilitator membagikan sebuah cerita pendek "souvenir kehidupan” dan

memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyimak dan memahami

cerita tersebut, kemudian fasilitator mengajukan beberapa pertanyaan

sebagai bahan refleksi pribadi sebagai berikut (15 menit):

1) Kesimpulan apa yang dapat Anda ambil dari cerita tersebut?

2) Apakah Anda sudah menemukan “souvenir kehidupan” (potensi) Anda?

§ Jika Ya, tuliskan wujud nyatanya!

§ Jika tidak, apa alasannya!

3) Hal-hal apa saja dalam diri Anda yang masih perlu Anda kembangkan?

4) Apa yang telah Anda lakukan untuk mengembangkan potensi-potensi

yang Anda miliki?

5) Apakah Anda senang mencoba hal-hal baru yang belum pernah Anda

coba sebelumnya? Alasannya?

6) Apa yang Anda lakukan untuk memperluas pengalaman dan

pengetahuan Anda?

7) Apakah Anda selalu merasa puas dengan semua yang telah Anda

lakukan dalam hidup Anda?

8) Gambarkan suatu lambang yang dapat mewakili “souvenir kehidupan”

Anda! (Lihat Ice Breaker 5)

c. Fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta untuk mensharingkan

refleksi pribadi yang telah dibuatnya kepada teman dalam kelompok dan

masing-masing peserta saling memberikan peneguhan/penguatan yang

mengarah pada hal-hal positif dalam bentuk saran atau hal lain kepada

Page 170: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

157

peserta yang mensharingkan hasil refleksinya, dari kegiatan ini diharapkan

peserta yang bersangkutan dapat mempertimbangkan

peneguhan/penguatan tersebut sebagai bahan pertimbangan untuk

mengaktualisasikan dirinya (10 menit).

d. Fasilitator mengajukan pertanyaan untuk diskusi kelompok sebagai

berikut(10 menit):

1) Kesimpulan yang ditangkap oleh kelompok dari cerita “souvenir

kehidupan”?

2) Hal-hal apa saja yang perlu dilakukan untuk mengaktualisasikan diri

secara optimal?

e. Wakil dari kelompok membacakan hasil diskusi kelompoknya dan peserta

dari kelompok lain dapat mengajukan pertanyaan/feedback (10 menit).

f. Fasilitator membuat kesimpulan dari hasil laporan yang dibuat kelompok

dan menutup kegiatan sesi V dengan memberikan kesempatan kepada

peserta untuk mengisi evaluasi kegiatan (5 menit)

9. Fasilitator yang bertanggung jawab

Tim week end.

10. Hal-hal yang perlu diamati dan dipraktekkan selama sesi berlangsung : -

11. Evaluasi

Manfaat apa yang Anda peroleh dari kegiatan ini?

Page 171: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

158

Souvenir Kehidupan

Suatu hari saya berjalan-jalan ke butik yang menjual batik. Selain batik,

disana juga tersedia berbagai souvenir tradisional khas daerah Jawa Tengah dan

beberapa dari Bali. Sekedar melihat- lihat barang itu, saya tertarik untuk melihat

price tag nya. Wow! Ternyata harganya mahal banget!! Barang-barang yang

biasanya bisa ditemukan di pasar tradisional dengan harga murah, ternyata dijual

sangat mahal disana. Sebelum ngomel-ngomel dalam hati karena harga yang

nggak sopan itu, saya perhatikan lagi barang-barang itu lebih detail lagi. Ternyata

memang hasil kerajinan yang dijual di sana pengerjaannya halus dan rapi. Tidak

ada serat-serat kayu yang kasar atau tak beraturan. Kayu yang dipilih berkualitas

baik. Barang-barang dari kain dan batu juga sama. Semuanya dikerjakan dengan

kualitas yang sangat baik. Nampak tertempel di sana sticker bertuliskan “ekport

quality”. Oh…..pantesan harganya juga beda dengan di pasar-pasar.

Barang berbahan sama setelah digarap dengan cara yang berbeda ternyata

memiliki nilai yang berbeda juga. Hidup kita juga hampir bisa dianalogikan

seperti itu. Lihat saja dari semua teman-teman kita satu sekolahan dulu. Ada yang

jadi supir, ada yang jadi insinyur, ibu rumah tangga, bahkan ada juga yang masih

nganggur sampe hari ini, ada yang masih kuliah melulu, dan sebagainya. Padahal

seharusnya alumnus sekolah yang sama setidaknya punya kualitas yang sama

bukan??? Tapi pada kenyataannya tidak seperti itu kan??? Setiap orang punya

cara sendiri-sendiri untuk me-manage hidupnya. Setiap penggarapan itulah yang

menentukan mutu hidup kita. Orang yang selalu sungguh-sungguh sekolah, kuliah

Page 172: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

159

dan bekerja pastilah berhak menikmati hasil yang lebih banyak daripada yang

doyan bolos dan asal-asalan saja merencanakan hidupnya.

Hidup ini bagaikan proses penggarapan karakter kita, dengan motivasi hidup

yang jelas untuk berkembang, kemampuan memperjuangkan hidup serta punya

inisiatif untuk maju, jadilah kita manusia yang berkualitas. Ditambah lagi dengan

segala talenta yang dianugrahkan Tuhan, kita ini jadi mahluk yang sangat

berharga melebihi segala ciptaannya di bumi ini. Kita tinggal memoles sedikit

talenta itu, maka jadilah ia barang dengan mutu terbaik yang bisa jadi kebanggaan.

Jadilah diri kita bermutu tinggi dan punya nilai lebih dari kebanyakan orang

lainnya. Kelak ketika Tuhan puas melihat nilai hidup kita, Dia pasti akan

menempatkan kita di tempat yang lebih mulia.

Page 173: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

160

HANDOUT SESI VI

1. Arti Aktualisasi Diri

Aktualisasi diri diartikan sebagai kemampuan dalam mewujudkan

segala kemampuan kita yang potensial. Hal ini diwujudkan dengan ikut serta

dalam perjuangan untuk meraih kehidupan yang bermakna, kaya dan utuh.

Berjuang mewujudkan potensi yang ada dalam diri berarti mengembangkan

aneka kegiatan yang dapat menyenangkan dan bermakna, dapat juga diartikan

sebagai perjuangan seumur hidup dan kebulatan tekad untuk meraih sasaran

jangka panjang. Untuk mewujudkan potensi-potensi diri itu seseorang perlu

memiliki motivasi untuk mengembangkan dirinya, mau memperjuangkan apa

yang menjadi tujuan-tujuan hidupnya, serta memiliki inisiatif dalam menjalani

hidupnya. Aktualisasi diri merupakan proses perjuangan berkesinambungan

yang dinamis, dengan tujuan mengembangkan kemampuan dan bakat kita

secara maksimal, dan berusaha dengan gigih dan sebaik mungkin untuk

memperbaiki diri secara menyeluruh. Kegairahan terhadap bidang yang kita

minati akan menambah semangat dan motivasi untuk terus memupuk minat itu.

Aktualisasi diri merupakan bagian dari rasa kepuasan diri.

2. Hal-hal yang harus dilakukan untuk mengaktualisasikan diri

Aktualisasi merupakan suatu proses yang berlangsung seumur hidup.

Untuk itu di bawah ini merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam proses

pengaktualisasian diri secara keseluruhan:

Page 174: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

161

a. Menentukan sasaran yang berorientasi pada tindakan

Untuk mendapatkan kemajuan yang sesungguhnya, kita membutuhkan

sasaran berorientasi tindakan, tepatnya langkah- langkah yang bisa

ditangani dan mengarah kepada hasil yang diinginkan. Intinya adalah

menetapkan sasaran-sasaran kecil dalam jumlah besar sehingga ada

kemungkinan yang sangat besar untuk tercapai.

b. Melakukan kegiatan yang disukai

Sebuah kesuksesan diawali dengan keahlian dan keterampilan yang

dimiliki dengan sedikit bumbu keberuntungan. Seseorang yang sukses

dalam hidupnya berhasil menempatkan dirinya di tempat yang tepat pada

waktu yang tepat pula, dan yang terpenting dari semua hal tersebut adalah

ia melakukan sesuatu yang benar-benar disukai serta tahu bahwa ia

memang berbakat dibidang tersebut. Itulah alasannya mengapa orang bisa

sukses jauh melampaui sasaran jangka panjang yang mungkin ditentukan

pada awal kariernya.

c. Menjalani hidup dengan sebaik-baiknya

Menentukan sasaran seharusnya dijadikan pengalaman seumur hidup.

Kebutuhan hidup kita tidaklah berkurang saat kita beranjak semakin

dewasa dan menua. Menjalani hidup dengan sebaik-baiknya mencakup

kemampuan menyenangi pekerjaan dan sungguh-sungguh mendalami apa

yang kita kerjakan.

Page 175: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

162

d. Menemukan keseimbangan hidup

Pekerjaaan bukanlah satu-satunya aspek kehidupan karena itu, aktualisasi

diri yang sejati mencakup juga kebutuhan untuk serba bisa, untuk

menemukan keseimbangan di semua bidang yang kita tekuni.

Keseimbangan dalam menjalani hidup (kehidupan sosial, melakukan

kegiatan yang kita sukai, menambah pengalaman, pengetahuan dan lain-

lain) sangat penting, karena dengan keseimbangan hidup yang baik maka

kehidupan yang kita jalani ini akan tambah berarti

e. Memiliki mental yang sehat

Mental yang mudah beradaptasi dengan situasi atau lingkungan sekitarnya

yang mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, mental kuat yang tidak

mudah menyerah, tahan tekanan, menyukai tantangan, optimis dan sportif

serta dapat memahami realitas dengan semestinya.

f. Membangun integritas diri

Usaha membangun harmonisasi antara berbagai dimensi diri (material,

sosial, spiritual), serta mengoptimalkan realisasi dari potensi-potensi diri

yang dimilikinya, sehingga terwujudlah seorang pribadi yang matang dan

seimbang.

g. Mandiri, kreatif, dan inovatif

Kemampuan menentukan sikap, menata diri sendiri, dapat membuat

penilaian kritis, dapat mengambil keputusan dan tindakan sendiri, mau

belajar terus menerus, punya daya kreativitas memadai, ingin mencoba,

meyukai dan terbuka untuk hal-hal baru.

Page 176: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

163

h. Memiliki motivasi

Motivasi diri adalah suatu daya dorong yang senantiasa menjadi

penggerak dalam setiap usaha mengembangkan diri sendiri. Motivasi ini

diharapkan dapat dimiliki yang senantiasa menyertai segala usaha untuk

memajukan diri sendiri. Berkaitan dengan motivasi ini, disiplin diri

menjadi penting, karena dengan disiplin merupakan faktor pendukung

motivasi.

Sumber pustaka:

Stein dan Book. 2002. Meraih Ledakan EQ: 15 Prinsip Dasar Kecerdasan

Emosional Sukses. Bandung: Kaifa

Page 177: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

164

Ice Breaker 6

1. Judul permainan: Tepuk lantai.

2. Tujuan

Mencairkan suasana dan pemanasan tubuh.

3. Partisipan: perorangan.

4. Waktu yang diperlukan: 15 menit.

5. Langkah- langkah:

a. Semua peserta duduk melingkar dilantai dengan kedua tangan menyentuh

lantai.

b. Setiap peserta mengangkat tangan kirinya untuk diletakkan di sebelah kiri

tangan kanan peserta yang duduk di sebelah kirinya.

c. Secara melingkar dan bergantian peserta menepuk lantai sesuai dengan

urutannya. Untuk mempermudah dapat dibantu dengan menyanyikan lagu-

lagu tertentu.

d. Peserta yang salah melakukan (tidak menepuk lantai, terlambat menepuk

lantai atau tidak berurutan sesuai gilirannya) harus keluar dari permainan,

dan peserta yang tersisa harus mencondongkan badan ke tengah lingkaran

agar tetap bisa menyilangkan tangannya.

6. Alat yang dipakai:-

Page 178: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

165

Sumber dikembangkan dari:

1. Gea, Antonius Atosokhi, Wulandari, Antonina Panca Yuni, dan Babari,

Yohanes. 2002.Relasi dengan Diri Sendiri. Jakarta: PT. Elek Media

Komputindo

2. Kristanto, Purnawan. 2002. 100 Permainan Asyik 4. Yogyakarta: Andi

Offset.

3. Mulyati, Lydia Wahyu. 2005. 50 Permainan Asyik. Yogyakarta: Andi

Offset.

4. Naisaban, Ladislaus. 2002. Bergembira Bersama 100 Permainan Rakyat.

Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

5. Naisaban, Ladislaus. 2003. Psikologi Jung: Tipe Kepribadian Manusia

dan Rahasia Sukses dalam Hidup (Tipe Kebijaksanaan Jung).Jakarta:

Gramedia Widiasarana Indonesia

6. Pius Kila. 1996.Rekoleksi dan Retret Remaja. Yogyakarta: Kanisius

7. Supratiknya. 1995. Komunikasi Antarpribadi: Tinjauan Psikologis.

Yogyakarta: Kanisius.

8. Stein dan Book. 2002. Meraih Ledakan EQ: 15 Prinsip Dasar Kecerdasan

Emosional Sukses. Bandung: Kaifa

Page 179: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

166

EVALUASI SELURUH KEGIATAN

Jawablah semua pernyataan berikut dan periksalah kembali jawaban Anda

sebelum dikumpulkan.

Berilah tanda centang (√) pada alternatif jawaban yang Anda pilih

ditempat yang tersedia. Jika Anda ingin mengganti jawaban Anda, lingkarilah

jawaban tersebut, lalu berilah tanda centang (√ ) pada jawaban yang Anda anggap

lebih sesuai dengan pengalaman Anda.

No Pernyataan Amat Sering

Sering Kadang-kadang

Tidak pernah

1. Saya merasa ada sesuatu yang kurang pada penampilan saya bila berada di depan umum.

2. Saya takut berbuat sesuatu yang menyebabkan saya dianggap bodoh.

3. Saya bangga dengan semua prestasi yang saya raih.

4. Saya merasa minder jika harus pergi kesuatu pesta.

5. Saya malu jika harus menampilkan kemampuan saya dimuka umum.

6. Saya mudah merasa malu atau tidak enak hati bila berada dilingkungan baru.

7. Saya bersemangat dalam melakukan kegiatan saya.

8. Saya suka membesar-besarkan masalah yang saya alami.

9. Saya merasa bangga dengan keadaan diri saya.

10. Saya mengikuti pendapat teman meskipun saya tidak suka.

11. Saya sulit mengatakan apa yang saya inginkan dalam rapat.

12. Saya memaksakan keinginan saya pada orang lain.

13. Saya sulit menerima pendapat orang lain walaupun saya tahu itu baik bagi saya.

Page 180: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

167

14. Saya tidak ragu untuk mengatakan pendapat saya pada orang lain.

15. Saya mengatakan ide saya kepada orang lain tanpa menimbulkan ketegangan.

16. Saya akan mengungkapkan perasaan saya bila tersinggung.

17. Saya akan mengungkapkan perasaan saya jika saya telah dilukai.

18. Saya sulit untuk menyampaikan isi hati saya pada orang lain.

19. Jika sedang marah saya hanya memendam kemarahan saya.

20. Saya akan merasa lega setelah mengatakan keinginan saya pada orang lain.

21. Saya berusaha semaksimal mungkin untuk mengejar tujuan tertentu dalam hidup saya.

22. Saya tetap bersikap optimistis walaupun mengalami kegagalan.

23. Saya tetap mempertahankan cita-cita saya meskipun banyak rintangan yang saya alami.

24. Saya suka mengikuti kegiatan yang mendukung perkembangan potensi saya.

25. Bagi saya, tantangan merupakan peluang untuk terus maju.

26. Saya malas mengikuti berbagai kegiatan walaupun saya tahu itu bisa mengembangkan bakat saya.

27. Saya belajar untuk menerima kegagalan sebagai tantangan dalam meraih cita-cita.

28. Saya enggan berjuang untuk mengembangkan diri saya.

29. Saya berjuang untuk memenuhi setiap harapan-harapan yang saya bangun.

30. Saya tidak takut gagal dalam mencoba sesuatu yang baru walaupun saya tidak tahu bagaimana hasilnya nanti.

31. Saya menyukai diri saya apa adanya. 32. Jika melakukan kesalahan, saya

menganggap bahwa saya adalah sumber dari kesalahan itu.

33. Kritikan dari orang lain mendorong saya untuk merefleksikan kembali

Page 181: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

168

perbuatan saya dan melihat hal-hal yang perlu saya perbaiki.

34. Saya merasa ada sesuatu pada diri saya yang kurang sempurna.

35. Saya menyembunyikan kegagalan yang saya alami dari orang lain.

36. Saya merasa hidup saya tidak ada artinya.

37. Saya menjadi gugup dan gemetaran jika diminta untuk berbicara di hadapan orang banyak.

38. Saya sulit mengontrol kemarahan saya dan itu membuat orang-orang disekitar saya terganggu.

39. Saya dapat bersikap tenang walaupun sedang berada dalam keadaan yang sulit.

40. Ketika saya marah saya berusaha sabar.

41. Saya akan mempersiapkan diri dengan baik saat diminta berbicara dimuka umum.

42. Saya mempertimbangkan suara hati saat harus mengambil keputusan.

43. Saya merencanakan kegiatan harian saya.

44. Saat mengambil keputusan saya lebih menggunakan akal sehat.

45. Dalam mengambil keputusan, saya selalu mempertimbangkan kepentingan orang lain.

46. Saya bertanggung jawab atas setiap keputusan yang saya ambil.

47. Saya suka mengambil keputusan secara mendadak tanpa berpikir panjang.

48. Saya akan menggunakan kesempatan yang ada untuk mengembangkan potensi.

49. Saya merasa kurang memiliki energi dan inisiatif dibandingkan orang-orang lain.

50. Saya berusaha melakukan yang terbaik bagi diri saya.

51. Saya memendam kemarahan saya bila saya tahu saya dimanfaatkan.

52. Saya memendam rasa curiga pada orang lain karena takut dimanfaatkan.

53. Saya suka mengerjakan tugas yang

Page 182: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

169

berkaitan dengan keahlian saya. 54. Saya bertanggungjawab dalam

melakukan setiap tugas-tugas saya.

55. Saya selalu membutuhkan bantuan orang lain dalam menjalankan tugas saya.

56. Saya lebih suka bekerja sendiri daripada harus merepotkan orang lain.

1. Seberapa besar manfaat yang Anda peroleh dari kegiatan week end ini?

a. Sangat bermanfaat d. Kurang bermanfaat

b. Bermanfaat e. Tidak bermanfaat

c. Cukup bermanfaat

Alasannya:

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

2. Apa yang Anda rasakan setelah mengikuti kegiatan ini?

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

Tanggal____________________

(____________________)

Page 183: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

170

Doa dan Renungan Malam

Tahap-tahap/langkah-langkah pelaksanaan:

1. Persiapan untuk renungan malam dalam bentuk refleksi pribadi dengan

menuliskan jawaban refleksinya di kertas mengenai hal-hal berikut (30 menit

sebelum renungan malam):

a. Tuliskan hal-hal positif dalam diri Anda sebanyak-banyaknya! (Potensi

diri, hal-hal yang disukai dalam diri).

b. Hal apa saja yang telah dilakukan untuk mengembangkan potensi Anda?

c. Tuliskan harapan terbesar dalam diri Anda yang belum tercapai!

d. Tuliskan hal-hal negatif dalam diri Anda sebanyak-banyaknya!

(Kekurangan, hal-hal yang mengganggu dan tidak disukai dalam diri).

e. Saat sedang merasa tidak nyaman dengan situasi tertentu apakah Anda

bertindak secara negatif? (Ya/Tidak) Alasannya?

f. Tuliskan akibat-akibat dari tindakan negatif yang Anda lakukan!

g. Apa yang Anda rasakan saat orang lain bertidak negatif terhadap diri Anda?

Alasannya?

2. Fasilitator memberikan pengantar singkat mengenai penciptaan manusia, yang

telah diciptakan Tuhan dengan segala kelebihan dan kekurangan. Manusia

patut bersyukur atas karunia Tuhan atas hidup yang telah dijalani, salah satu

caranya dengan menerima segala kelebihan dan kekurangan itu apa adanya.

3. Membakar refleksi pribadi yang telah dibuat peserta sebagai wujud

pengharapan untuk hidup lebih baik dari sebelumnya.

Page 184: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

171

4. Pembacaan air kehidupan “Ibu Bermata Satu”

Ibuku hanya memiliki satu mata. Aku membencinya sungguh memalukan. Ia

menjadi juru masak di sekolah, untuk membiayai keluarga. suatu ketika aku

masih SD, Ibuku datang. Aku sangat malu. Mengapa ia lakukan ini? Aku

memandangnya dengan penuh kebencian dan aku pun melarikan diri menjauh

darinya. Keesokan harinya di sekolah, “Ibumu hanya punya satu mata??!!?

Weeekkk……..!!! Jerit seorang temanku. Saat itu yang aku harapkan Ibu

segera lenyap dari muka bumi. Ujarku pada Ibu,”Bu, mengapa Ibu tidak punya

satu mata lainnya? Kalau Ibu hanya ingin membuatku ditertawakan, lebih baik

Ibu mati saja!!!” Ibuku tidak menyahut. Aku merasa agak tidak enak, tapi

pada saat yang bersamaan, lega rasanya sudah mengungkapkan apa yang ingin

sekali kukatakan selama ini. Mungkin karena Ibu tidak menghukumku, tapi

aku tak berpikir sama sekali bahwa perasaannya sangat terluka karenaku.

Malam itu….aku terbangu dan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air.

Ibuku sedang manangis, tanpa suara, seakan-akan ia takut aku terbangun

karenanya. Aku memandangnya sejenak dan kemudia berlalu. Akibat

perkataanku tadi, hatiku tertusuk akan tetapi walaupun begitu aku tetap

membenci ibuku yang sedang menangis dengan satu matanya. Jadi aku

berkata pada diriku sendiri bahwa aku akan tumbuh dewasa dan menjadi

orang yang sukses.

Kemudian aku belajar dengan tekun. Kutinggalkan Ibuku dan pergi ke

Singapura untuk menuntut ilmu. Lalu aku pun menikah. Aku membeli rumah.

Kemudian akupun memiliki anak. Kini aku hidup bahagia sebagai seorang

Page 185: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

172

yang sukses. Aku menyukai tempat tinggalku karena tidak membuatku

teringat akan Ibuku. Kebahagian ini bertambah terus dan terus, ketika……

Apa??? Siapa ini???!! Itu Ibuku. Masih dengan satu matanya. Seakan-akan

langit runtuh menimpaku. Bahkan anak-anakku berlari ketakutan, ngeri

melihat mata Ibuku. Kataku, “Siapa kamu?! Aku tak kenal dirimu!!” Untuk

membuatnya lebih dramatis, aku berteriak padanya, Berani-beraninya kamu

datang ke sini dan menakuti anak-anakku!!” “KELUAR DARI SINI!!!

SEKARANG!!!”

Ibuku hanya menjawab perlahan, “Oh, maaf. Sepertinya saya salah alamat”,

dan ia pun berlalu. Untung saja dia tidak mengenaliku. Aku sungguh lega.

Aku tak peduli lagi. Akupun menjadi sangat lega. Suatu hari, sepucuk surat

undangan reuni sekolah tiba di rumahku di Singapura. Aku berbohong pada

istirku bahwa aku ada urusan kantor. Aku pun pergi ke sana. Setelah reuni,

aku mampir ke gubuk tua, yang dulu aku sebut rumah… hanya ingin tahu saja.

Di sana kutemukan Ibuku tergeletak di lantai yang dingin. Namun aku tak

meneteskan air mata sedikit pun. Ada selembar kertas di tangannya. Sepucuk

surat untukku.

Isinya….. “Anakku… Kurasa hidupku sudah cukup panjang… dan aku tidak

akan pergi ke Singapura lagi. Namun apakah sangat berlebihan jika aku ingin

kau menjengukku sesekali? Aku sangat merindukanmu. Dan aku sangat

gembira ketika tahu kau akan datang ke reuni itu. Tapi kuputuskan aku tidak

pergi ke sekolah. Demi kau…. Dan aku minta maaf karena hanya membuatmu

malu dengan satu mataku. Kau tahu, ketika kau masih sangat kecil, kau

Page 186: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

173

mengalami kecelakaan dan kehilangan satu matamu. Sebagai seoang ibu, aku

tak tahan melihatmu tumbuh hanya dengan satu mata. Maka aku memberikan

mataku untukmu. Aku sangat bangga padamu yang telah melihat seluruh

dunia untukku, ditempatku dengan mata itu. Aku tak pernah marah dengan

segala kelakuanmu. Ketika kau marah padaku… Aku hanya membatin sendiri,

“Itu karena ia mencintaiku” Anakku! Oh, anakku!”

Arti pesan: ingatlah bahwa kebaikan yang kita nikmati ini adalah karena

kebaikan orang lain secara langsung maupun tak langsung. Berhentilah

sejenak dari rutinitas Anda dan renungi hidup Anda! Bersyukurlah atas apa

yang Anda miliki sekarang (potensi, keluarga dan orang yang Anda sayangi,

dll) dibandingkan apa yang tidak dimiliki oleh jutaan orang lain di luar sana.

Luangkanlah sedikit waktu Anda untuk mendoakan keluarga, sahabat-sahabat

Anda, orang-orang tercinta, dan berjuta orang yang kurang beruntung di

sekitar Anda. Maka Anda akan menjadi “kaya” dengan segala kelebihan dan

kekurangan yang Anda miliki itu.

Sumber: Beranda Sinyora, Edisi September 2006.

Page 187: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

174

5. Fasilitator membacakan renungan dan doa malam.

Renungan dan doa malam

Duduklah dengan tenang…..

Rasakan keheningan malam lewat udara yang kamu hirup saat ini…

Ucapkan terima kasih kepada Tuhan atas hari indah yang telah terlewati hari

ini.

Hari yang akan menjadi pengalaman berharga dikemudian hari…

Syukuri semua yang telah diberikan Tuhan dengan semua hal yang telah kamu

miliki, karena Tuhan telah memberikan yang terbaik buat kamu….

Kamu adalah ciptaan Tuhan yang paling berharga di atas bumi ini melebihi

ciptaan-Nya yang lain.

Kamu adalah kamu yang tidak akan pernah menjadi orang lain dimata

Tuhan…

Tuhan telah memberikan talenta yang begitu besar kepada kamu…

Terimalah semua itu tanpa harus membandingkannya dengan kepunyaan

orang lain.

Karena dimata Tuhan semua mahluk itu sama, tidak ada yang lebih cantik

ataupun lebih jelek dimata Tuhan.

Syukurilah semua kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki…

Kembangkan semua talenta yang diberi Tuhan sebagai wujud terima

kasihmu… “Jadilah seperti yang kamu katakan.”

Page 188: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

175

Katakan pada dirimu bahwa kamu hebat!! Kamu bisa!! Dan katakan kamu

bangga dengan semua kelebihan dan kekuranganmu! Demikianlah kuasa

Tuhan akan “jadi” seperti yang kamu katakan pada diri kamu……

(dilanjutkan dengan doa malam)

Ucapan syukur kepada Tuhan setelah menjalani semua aktivitas pada hari ini.

Bersyukur atas semua yang telah Tuhan berikan pada kita (orang tua, saudara,

sahabat, talenta, kesehatan, dll). Serta kesempatan yang diberikan oleh Tuhan

untuk menikmati hidup dan memperkembangkan hidup kita.

“Kamu Hebat”. Spirit Girls

Page 189: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

176

Doa dan Renungan Pagi

Tahap-tahap/langkah-langkah pelaksanaan:

1. Fasilitator membacakan air hidup sebagai pengantar renungan pagi.

Semakin panjang usia kita, semakin panjang pula catatan pengalaman hidup

kita. Pengalaman merupakan kekayaan yang unik. Meski kita sama-sama

dinaungi oleh langit yang sama, diterangi oleh cahaya yang sama dari gelap

malam yang sama pula, namun kita tak pernah sama dalam mencercap

pengalaman itu. Kita melihat cakrawala dari ketinggian yang berbeda. Kita

melangkah di jalan setapak yang lain. Maka, meski kita lahir di bumi yang

sama, tetapi kita hidup di dunia yang berbeda. Keunikan itu takkan banyak

berarti dan bermakna bila kita tak membuat diri kita semakin bijak.

Kebijaksanaan tumbuh bila setiap pengalaman itu direfleksikan. Jika kita

selalu bertanya apa artinya peristiwa-peristiwa tertentu bagi kita sepanjang

hidup kita. Dalam keheningan batin perasaan dan pikiran yang muncul dari

pengalaman setiap hari dicari artinya, dilihat dalam terang kebijaksanaan dari

mereka yang sudah mendahului kita. Dalam merefleksikan pengalaman hidup

itu, kita patut bersyukur atas semua yang telah kita miliki, termasuk pagi yang

indah hari ini.

2. Fasilitator membacakan doa dan renungan pagi.

Doa dan renungan pagi

Kita sering kali mengeluh tidak punya waktu. Pagi hari kita bangun tidur

dengan terburu-buru, tidak sempat lagi untuk berterima kasih pada Tuhan

Page 190: DESKRIPSI KECERDASAN INTRAPERSONAL MAHASISWA … · deskripsi kecerdasan intrapersonal mahasiswa semester tiga program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

177

lewat doa. Walaupun sempat, selalu saja terburu-buru. Pada siang harinya kita

serasa jadi orang super sibuk mengurus keperluan kita yang tak pernah habis.

Malamnya kita sudah capek karena segudang aktivitas yang padat dan sangat

menyita waktu. Akhirnya kita pun tertidur untuk menyambut pagi keesokan

harinya.

Tuhan tidak pernah seperti kita, Dia selalu punya waktu untuk kita. Mulai dari

kita bangun pagi, menjalankan aktivitas yang seabrek banyaknya, sampai

malam menjelang dan kita ketiduran untuk menyongsong pagi di keesokan

harinya pun Tuhan masih setia berjaga-jaga disamping kita.

Untuk segala sesuatu ada masanya…kita patut bersyukur atas kesempatan

hidup yang telah diberi Tuhan pada kita saat ini. Terima kasih kepada Tuhan

atas pagi yang indah dan udara yang bisa kita hirup. Kita pantas bersyukur

atas sega la rahmat yang diberikan Tuhan kepada kita. Mohon bimbingan

untuk hari baru yang akan dijalani, semoga dapat menjalankan segala aktivitas

dengan baik dan lancar sampai malam menjelang. Terlebih bisa mengikuti

kegiatan week end dengan sungguh-sungguh sehingga memperoleh manfaat

bagi perkembangan diri dan pengalaman hidup yang mengesankan. Juga untuk

orang-orang yang dikasihi (orang tua, saudara, sahabat, dll) yang telah

melengkapi hidup dengan penuh cinta.

“Selalu Ada Waktu” Spirit Girls.

Sumber dikembangkan dari:

Spirit Girls. Girl Power. Renungan Hariannya Cewek. Edisi Maret 2007.

Silviasari, dkk. Spirit Graphic. 2007.ss