deskripsi judul analis perancangan tapak

6
1 DESKRIPSI JUDUL A. Judul “ANALISIS PERANCANGAN TAPAK PERUMAHAN (STUDI KASUS: PERUMAHAN MEGA PARK RESIDENCE)”. B. Latar Belakang Kota Makasar adalah kota terbesar di kawasan Indonesia Timur dan sekaligus ibu kota provinsi Sulawesi Selatan. Kota Makasar secara geografis terletak antara 119 derajat bujur timur dan 5,8 derajat lintang selatan. Wilayah Kota Makasar berbatasan dengan Selat Makassar di sebelah barat, Kabupaten Kepulauan Pangkajene di sebelah utara, Kabupaten Maros di sebelah timur dan Kabupaten Gowa di sebelah selatan. Luas wilayah Kota Makasar 175,77 Km 2 yang terbagi menjadi empat belas kecamatan. Jumlah penduduk Kota Makassar menurut hasil sensus penduduk yang diadakan pada tahun 2008 tercatat sekitar 1.253.656 jiwa, tahun 2009 tercatat 1.272.349 jiwa dan pada tahun 2010 tercatat sekitar 1.338.663 jiwa. KHAERUL SHOALEH/092104005

Upload: khaerulbusur

Post on 25-Nov-2015

28 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

-

TRANSCRIPT

3

DESKRIPSI JUDUL A. Judul

ANALISIS PERANCANGAN TAPAK PERUMAHAN (STUDI KASUS: PERUMAHAN MEGA PARK RESIDENCE).

B. Latar BelakangKota Makasar adalah kota terbesar di kawasan Indonesia Timur dan sekaligus ibu kota provinsi Sulawesi Selatan. Kota Makasar secara geografis terletak antara 119 derajat bujur timur dan 5,8 derajat lintang selatan. Wilayah Kota Makasar berbatasan dengan Selat Makassar di sebelah barat, Kabupaten Kepulauan Pangkajene di sebelah utara, Kabupaten Maros di sebelah timur dan Kabupaten Gowa di sebelah selatan. Luas wilayah Kota Makasar 175,77 Km2 yang terbagi menjadi empat belas kecamatan.Jumlah penduduk Kota Makassar menurut hasil sensus penduduk yang diadakan pada tahun 2008 tercatat sekitar 1.253.656 jiwa, tahun 2009 tercatat 1.272.349 jiwa dan pada tahun 2010 tercatat sekitar 1.338.663 jiwa. Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat menyebabkan semakin bertambahnya kebutuhan masyarakat terhadap jumlah lahan yang akan digunakan, terutama dalam hal perumahan dan permukiman. Tingginya intensitas pembangunan perumahan dan permukiman membuat penggunaan lahan menjadi tidak terkontrol dengan penggunaan porsi lahan tidak sesuai koefisen dasar Bangunan (KDB) yaitu 60% dari luas keseluruhan lahan dimanfaatkan untuk sarana perumahan dan 40% untuk prasarana, sarana umum, sosial, dan jalur hijau/taman. Peruntukan lahan yang tidak sesuai dengan KDB menyebabkan banyak fasilitas-fasilitas yang sebenarnya sangat diperlukan dan disediakan pada area hunian menjadi tidak tersedia secara optimal.

Berangkat dari hal tersebut di atas, maka muncul beberapa masalah pada perumahan dan permukiman baik secara fisik maupun non fisik seperti pola jalan yang tidak memenuhi persyaratan kenyamanan, keamanan, serta nilai efisiensi yang optimal, kurangnya resapan air sehingga dapat menyebabkan banjir. Kurangnya interaksi sosial kerena tidak tersedianya ruang publik.Seiring dengan hal tersebut, maka diperlukan sebuah solusi efektif untuk mengatasi permasalahan-permasalahan dalam perancanagan tapak perumahan, sehingga analisis perancanagan tapak ini merupakan suatu masukan (input) didalam perencanaan dan perancanagan kedepannya. Proses pengaturan (penataan) ruang yang lebih berkesinambungan dan berdaya guna bagi masyarakat, lingkungan, dan keberadaannya didalam kawasan kota Makassar sendiri. C. Definisi Operasional VariabelVariabel yang akan diteliti tentunya memerlukan definisi yang lebih operasional dan tersitematis agar nantinya lebih mudah untuk dipahami. Rumusan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Pendekatan Konsep Makro, mencakup :

a. Fisik Konteks lingkungan. Topografi. Iklim. Kondisi tanah. Vegetasi. Aksesbilitas. Jaringan utilitas. Ketersediaan lahan.b. Nonfisik

Adat Istiadat dan Budaya Kegiatan dan akfitas di dalamnya. Kapasitas.

Peraturan yang berlaku.2. Pendekatan Konsep Mikro, mencakup :

a. Tata guna lahanb. Jalan

c. Ruang terbuka hijau

d. Utilitase. Mekanikal dan elektrikal.

f. PersampahanD. Lokasi PenelitianLokasi penelitian berada di Kota Makassar tepatnya di Jl. Antang Raya Makassar Perumahan Mega Park Residence.E. Populasi dan SampelYang menjadi populasi dan sampel dalam pembahasan ini adalah Perumahan Mega Park Residence.F. Metode Pengumpulan DataMengumpulkan literatur yang erat kaitannya dengan penelitian yang akan dijalankan, agar nantinya penulis lebih mudah dalam menganalisa data. Disini peneliti menggunakan beberapa metode yaitu :

1. Observasi (Pengamatan Langsung)

Metode observasi adalah metode dengan sistem peninjauan langsung dilapangan terhadap objek-objek tertentu yang nantinya dapat menjadi referensi bagi peneliti dalam membuat konsep perencanaan dan perancangan.2. DokumentasiMetode dokumentasi yaitu metode pengumpulan data berdasarkan gambar, foto, ataupun bentuk grafik lainnya yang erat kaitannya dengan perancangan tapak perumahan.

3. Studi Literatur

Metode studi literatur adalah mengumpulkan data dengan cara mencari dari buku-buku, majalah, artikel, internet, mendengarkan pendapat maupun keterangan dari para ahli yang terkait, studi pustaka, maupun peraturan kebijkan pemerintah yang berlaku atau dari sumber literatur lainnya yang berhubungan dengan perancangan tapak perumahan dan permukiman.G. Analisis DataAnalisa data dalam pembahasan ini adalah teknik analisa sintesa yaitu dengan menggabungkan semua aspek-aspek dan analisis-analisis yang berkaitan dengan Perancangan tapak perumahan. Dari hasil penggabungan tersebut kemudian menjadi kesimpulan dan selanjutnya dijadikan pedoman dalam tahap penyusunan kerangka konsep-konsep perancangan tapak perumahan.KHAERUL SHOALEH/092104005