bab iv deskripsi pekerjaan 4.1 analisis...

88
21 BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhan- kebutuhan sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003: 13), perangkat atau teknik untuk menentukan kebutuhan sistem adalah dengan menggunakan diagram aliran data untuk menyusun daftar input, proses, dan output fungsi bisnis dalam bentuk grafik terstruktur. Dari diagram aliran data, dikembangkan suatu kamus data berisikan daftar seluruh item data yang digunakan dalam sistem beserta spesifikasinya berupa tipe data atau constraintnya. Menganalisis kebutuhan sistem dapat pula dilakukan dengan melakukan teknik wawancara guna mendapatkan informasi penting lainnya seperti tujuan di masa mendatang. Jenis informasi berupa perilaku, atau sikap- sikap, keyakinan dan karakteristik beberapa orang utama dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau dari yang sudah ada, bisa didapatkan melalui penggunaan kuesioner (Kendall & Kendall, 2003: 167). Dengan menggunakan kuesioner, dapat mengukur apa yang ditemukan dalam wawancara dan untuk menentukan seberapa luas atau terbatasnya sentiment yang diekspresikan dalam suatu wawancara. 4.2 Desain Sistem Secara garis besar permasalahan yang didentifikasi pada sistem ini yaitu belum adanya pencatatan serta pengakumulasian poin pelanggaran siswa secara

Upload: others

Post on 01-Nov-2019

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

21

21

BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN

4.1 Analisis Sistem

Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhan-

kebutuhan sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003: 13), perangkat atau teknik

untuk menentukan kebutuhan sistem adalah dengan menggunakan diagram aliran

data untuk menyusun daftar input, proses, dan output fungsi bisnis dalam bentuk

grafik terstruktur. Dari diagram aliran data, dikembangkan suatu kamus data

berisikan daftar seluruh item data yang digunakan dalam sistem beserta

spesifikasinya berupa tipe data atau constraintnya.

Menganalisis kebutuhan sistem dapat pula dilakukan dengan melakukan

teknik wawancara guna mendapatkan informasi penting lainnya seperti tujuan di

masa mendatang. Jenis informasi berupa perilaku, atau sikap- sikap, keyakinan

dan karakteristik beberapa orang utama dalam organisasi yang bisa terpengaruh

oleh sistem yang diajukan atau dari yang sudah ada, bisa didapatkan melalui

penggunaan kuesioner (Kendall & Kendall, 2003: 167). Dengan menggunakan

kuesioner, dapat mengukur apa yang ditemukan dalam wawancara dan untuk

menentukan seberapa luas atau terbatasnya sentiment yang diekspresikan dalam

suatu wawancara.

4.2 Desain Sistem

Secara garis besar permasalahan yang didentifikasi pada sistem ini yaitu

belum adanya pencatatan serta pengakumulasian poin pelanggaran siswa secara

Page 2: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

22

terintegrasi, dan pencatatan kegiatan konseling yang belum tertata dengan baik.

Laporan untuk data pelanggaran siswa serta laporan untuk kegiatan konseling juga

masih belum tersedia.

4.3 Lingkup Operasi

Lingkungan operasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan aplikasi

sesuai dengan spesifikasi kebutuhan adalah sebagai berikut :

a. Sistem Operasi Windows

Sistem operasi ini dipilih karena dibutuhkan suatu komponen Windows XP,

Vista atau Windows 7.

b. Visual Studio 2012

Visual Studio digunakan sebagai pengolah bahasa pemrogramananya karena

didalam rancang bangun sistem administrasi ini menggunakan bahasa VB.Net.

c. SQL Server 2008

SQL Server 2008 digunakan karena merupakan software manajemen

database (DBMS) yang kompatibel dengan pemrograman .NET.

4.4 Document Flow

Document flow memuat hasil analisis berdasarkan hasil survey di SMA

Negeri 6 Surabaya. Document flow menggunakan seluruh proses yang

berhubungan dengan administrasi pencatatan Bimbingan Konseling SMA Negeri

6 Surabaya secara manual sebelum dibuatnya aplikasi berbasis komputer yang

akan dirancang ini.maka data pelanggaran berat akan diinputkan ke komputer, lalu

sistem akan secara otomatis menyimpan ke dalam database pelanggaran berat. Hal

yang sama juga berlaku untuk pelanggaran sedang.

Page 3: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

23

A. Document Flow pendataan siswa yang melanggar peraturan

Gambar 4.1 Document Flow pendataan siswa yang melanggar peraturan

Page 4: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

24

Pada Gambar 4.1 menjelaskan tentang bagaimana alur dari proses

pendataan siswa yang melanggar peraturan, bermula dari perwakilan guru BK

yang membuat kartu pelanggaran siswa rangkap 2. Rangkap 1 diberikan ke siswa

pelanggar dan rangkap 2 diberikan kepada satpam.

Kartu pelanggaran siswa rangkap ke 2, dirubah isinya menjadi kartu

keterlambatan siswa, setelah sebelumnya satpam melakukan pengecekan siswa

yang terlambat. Kartu keterlambatan diisi oleh siswa lalu diberikan ke guru BK

oleh Satpam untuk selanjutnya diarsipkan.

Kemudian kartu pelanggaran rangkap ke 1 diisi oleh siswa dan

dikembalikan ke guru BK, dan selanjutnya dilakukan pengecekan jenis

pelanggaran berdasarkan kartu pelanggaran yang sudah terisi, apakah termasuk

jenis pelanggaran berat, sedang, atau ringan. Jika termasuk pelanggaran berat,

maka akan dibuat laporan pelanggaran berat, sama hal nya pula jika termasuk

dalam pelanggaran sedang.

Akan tetapi lain halnya jika termasuk pelanggaran ringan, karena

ditetukan berdasarkan poin pelanggaran yang dilakukan. Jika termasuk

pelanggaran ringan sebanyak 1 s/d 2 kali, maka dilakukan pencatatan di buku

tatib, dan setelah itu diarsip. Dan jika melakukan sebanyak lebih dari 2 kali, maka

akan dibuat laporan pelanggaran ringan. Setelah itu laporan pelanggaran berat,

sedang dan ringan diserahkan kepada kepala sekolah untuk ditandatangani, lalu

diarsip.

Page 5: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

25

Gam

bar

4.2

Docu

men

t F

low

Keg

iata

n K

onse

ling

B.

Docu

men

t F

low

pen

cata

tan

kegia

tan

kon

seli

ng

Page 6: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

26

Pada Gambar 4.2 menjelaskan tentang bagaimana alur dari proses

pencatatan kegiatan konseling, bermula dari perwakilan guru BK yang melakukan

pengecekan peserta konseling terlebih dahulu. Pengecekan dilakukan berdasarkan

form persyaratan konseling. Peserta konseling disini bisa berkelompok atau

individu.

Jika peserta konseling berkelompok, maka dilakukan proses penentuan

tema konseling kelompok terlebih dahulu yang dilakukan oleh guru BK. Lalu,

berdasarkan tema konseling kelompok yang sudah disepakati, dilakukan

pengelompokan jenis konseling, apakah itu konseling belajar, pribadi, sosial,

ataukah karir. Setelah itu, dibuatlah laporan kegiatan konseling kelompok

berdasarkan masing-masing jenis konselingnya, dan selanjutnya laporan-laporan

tersebut disimpan sebagai arsip BK.

Hal yang sama juga berlaku untuk peserta konseling individu.

Perbedaannya adalah dari proses penentuan tema konselingnya. Tema konseling

individu, ditentukan oleh siswa sendiri. Setelah didapat tema yang akan dibahas

lalu guru BK melakukan pengelompokan jenis konseling berdasarkan tema yang

sudah ditentukan oleh siswa peserta konseling. Jenis konseling sama dengan

konseling kelompok. Setelah itu, dibuatlah laporan kegiatan konseling individu

berdasarkan masing-masing jenis konselingnya, dan selanjutnya laporan-laporan

tersebut disimpan sebagai arsip BK.

4.5 System Flow

System flow memuat hasil analisis berdasarkan hasil survey di SMA

Negeri 6 Surabaya. System flow merupakan gambaran dari sistem yang telah

dikembangkan. Dalam system flow, beberapa proses yang dilakukan sudah secara

Page 7: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

27

komputerisasi. Proses yang dikembangkan sama dengan proses dari Doc Flow,

yaitu Proses Pencatatan Pelanggaran dan proses Pencatatan Kegiatan Konseling.

A. System Flow pendataan siswa yang melanggar peraturan

Gambar 4.3 System Flow pendataan siswa yang melanggar peraturan

Page 8: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

28

Pada Gambar 4.3 guru BK membuat kartu pelanggaran siswa sebanyak

rangkap 2. Rangkap 1 diberikan ke siswa pelanggar dan rangkap 2 diberikan

kepada satpam.

Kartu pelanggaran siswa rangkap ke 2 dirubah isinya menjadi kartu

keterlambatan siswa, setelah sebelumnya satpam melakukan pengecekan siswa

yang terlambat. Kartu keterlambatan diisi oleh siswa lalu diberikan ke guru BK

oleh Satpam untuk selanjutnya diarsipkan.

Kemudian kartu pelanggaran rangkap ke 1 diisi oleh siswa dan

dikembalikan ke guru BK, dan selanjutnya dilakukan pengecekan jenis

pelanggaran berdasarkan kartu pelanggaran yang sudah terisi, apakah termasuk

jenis pelanggaran berat, sedang, atau ringan. Jika termasuk pelanggaran berat,

maka data pelanggaran berat akan diinputkan ke komputer, lalu sistem akan

secara otomatis menyimpan ke dalam database pelanggaran berat. Hal yang sama

juga berlaku untuk pelanggaran sedang.

Pelanggaran ringan yang dilakukan sebanyak 1 s/d 2 kali, akan dilakukan

pencatatan di buku tatib, kemudian diarsip dan diinput data nya ke komputer

untuk disimpan. Jika melakukan sebanyak lebih dari 2 kali, maka data akan

diinput ke komputer dan disimpan dalam database pelanggaran ringan beserta data

dari buku tatib. Pembuatan laporan, diambil dari masing-masing database terkait.

B. System Flow Kegiatan Konseling

Pada Gambar 4.4 guru BK yang melakukan pengecekan peserta konseling

terlebih dahulu. Pengecekan dilakukan berdasarkan form persyaratan konseling.

Peserta konseling disini bisa berkelompok atau individu.

Page 9: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

29

Jika peserta konseling berkelompok, maka dilakukan proses penentuan

tema konseling kelompok terlebih dahulu yang dilakukan oleh guru BK. Lalu,

berdasarkan tema konseling kelompok yang sudah disepakati, dilakukan

pengelompokan jenis konseling, apakah itu konseling belajar, pribadi, sosial,

ataukah karir. Setelah itu, dibuatlah laporan kegiatan konseling kelompok

berdasarkan masing-masing jenis konselingnya, dan selanjutnya laporan-laporan

tersebut disimpan sebagai arsip BK.

Hal yang sama juga berlaku untuk peserta konseling individu. Hanya yang

membedakan adalah dari proses penentuan tema konselingnya. Tema konseling

individu ditentukan oleh siswa sendiri. Setelah didapat tema yang akan dibahas

lalu guru BK melakukan pengelompokan jenis konseling berdasarkan tema yang

sudah ditentukan oleh siswa peserta konseling. Jenis konselingnya sama dengan

konseling kelompok. Setelah itu, dibuatlah laporan kegiatan konseling individu

berdasarkan masing-masing jenis konselingnya, dan selanjutnya laporan-laporan

tersebut disimpan sebagai arsip BK.

Page 10: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

30

Gam

bar

4.4

Sys

tem

Flo

w K

egia

tan K

onse

ling

B. D

ocu

men

t F

low

pen

cata

tan

kegia

tan

kon

seli

ng

Page 11: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

31

Laporan Data Pelanggaran (Tertandatangani)

Kartu Keterlambatan Siswa

Kartu Pelanggaran Siswa

Kartu Pelanggaran Siswa (Terisi)

Tema Konseling Individu

Kartu Keterlambatan Siswa (Terisi)

Laporan Data Pelanggaran

Laporan Kegiatan Konseling Kelompok

Laporan Kegiatan Konseling Individu

Data Kegiatan Konseling

Data Pelanggaran0

Sistem Administrasi

Pencatatan Bimbingan

Konseling SMA 6 Sby

+

Guru BK

Siswa

Kepala

Sekolah

4.6 Context Diagram

Pada Gambar 4.5 menjelaskan context diagram dari Sistem Administrasi

Pencatatan Bimbingan Konseling SMA Negeri 6 Surabaya. Context diagram

sistem ini terdiri dari 3 entitas, yaitu entitas Guru BK, Kepala Sekolah dan Siswa.

Ketiga entitas tersebut memberikan input data dan menerima output data sesuai

dengan alur yang ada. Data di dalam Context Diagram ini mirip dengan data yang

ada pada Document Flow maupun pada System Flow dari dari Sistem

Administrasi Pencatatan Bimbingan Konseling SMA Negeri 6 Surabaya.

Gambar 4.5 Context Diagram

Page 12: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

32

4.7 Data Flow Diagram level 0

Tahun_Ajaran

Tahun_Ajaran

Jabatan

Kelas_Siswa

Siswa

Siswa

Kelas_SiswaPelang g aran

Baca

Jenis_Pelangg aran

Kelas

Kelas

Guru

Guru

Peserta_Konseling

Baca

Baca

Baca

[Laporan Data Pelangg aran (Tertandatang ani)]

Data Keg iatan Konseling

[Tema Konseling Individu][Laporan Keg iatan Konseling Kelompok]

[Tema Konseling Kelompok]

[Data Kegiatan Konseling ]

Selanjutnya

[Kartu Pelangg aran Siswa]

[Kartu Pelangg aran Siswa (Terisi)]

[Kartu Keterlambatan Siswa]

[Kartu Keterlambatan Siswa (Terisi)]

[Laporan Data Pelangg aran]

Baca

Data Pelang g aran

[Data Pelang garan]

[Laporan Keg iatan Konseling Individu]

Guru BK

Guru BKGuru BK

Guru BK

Guru BKGuru BK

Kepala

Sekolah

Kepala

Sekolah

Siswa

Siswa

SiswaSiswaSiswa

1

Pencatatan Pelang g aran

Siswa

+

5Pencatatan

Pelang g aran

2

Pencatatan Keg iatan

Konseling

+

4Pencatatan

Konseling

Kepala

Sekolah

6 Sanksi

1 Jabatan

2 Jenis_Konseling

7 Wali_Kelas

3 Kelas_Siswa

8 Guru

9 Jenis_Pelangg aran

10 Kelas

11 Pelang g aran

12 Peserta_Konseling

13 Siswa

14 Tahun_Ajaran

Gambar 4.6 Data Flow Diagram level 0 (DFD level 0)

Pada Gambar 4.6 menjelaskan DFD level 0 dari Sistem Administrasi

Pencatatan Bimbingan Konseling SMA Negeri 6 Surabaya. Pada DFD Level 0

sistem ini merupakan penjabaran lebih rinci dari Context Diagram, yang terdiri

Page 13: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

33

Data pelanggaran siap input

Data pelanggaran terpil ih

Siswa PelanggarData Siswa

[Laporan Data Pelanggaran (Tertandatangani)]

[Selanjutnya]

[Kartu Pelanggaran Siswa (Terisi)]

[Kartu Pelanggaran Siswa]

[Kartu Keterlambatan Siswa]

[Kartu Keterlambatan Siiswa (Teris i)]

[Data Pelanggaran]

[Laporan Data Pelanggaran (Tertandatangani)]

[Laporan Data Pelanggaran]

[Laporan Data Pelanggaran][Data Pelanggaran]

Kepala

Sekolah

Kepala

Sekolah

Guru BKGuru BK

SiswaSiswaSiswaSiswa

1 Pelanggaran1 Pelanggaran

Pencatatan Kegiatan Konseling

1.1

Pencatatan

Pelanggaran Siswa

1.2

Pengambilan

data siswa

5 Siswa

1.3

Pemilihan data

pelanggaran

dua subproses. Pertama adalah proses pencatatan pelanggaran siswa dan yang

kedua adalah proses pencatatan kegiatan konseling. Dalam DFD level 0 ini

terdapat data store yang terdiri dari data-data master serta data transaksi yang

namanya sama dengan nama proses yaitu data store pencatatan pelanggaran siswa

dan data store pencatatan kegiatan konseling.

4.8 Data Flow Diagram level 1

A. Data Flow Diagram Level 1 Pencatatan Pelanggaran Siswa

Gambar 4.7 DFD Level 1 Pencatatan Pelanggaran Siswa

Page 14: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

34

Data jenis konseling siap input

Data jenis konseling terpil ih

Data Siswa siap input

Data Siswa Terpilih

[Tema Konseling Individu]

[Data Konseling ]

[Laporan Keg iatan Konseling Individu]

[Laporan Keg iatan Konseling Kelompok]

[Selanjutnya]

[Data Kegiatan Konseling ]

[Laporan Keg iatan Konseling Kelompok]

[Laporan Keg iatan Konseling Individu]

[Tema Konseling Kelompok]Guru BK

Pencatatan Pelang g aran Siswa

Guru BKGuru BKGuru BK

2 Data Konseling2 Data Konseling2 Data Konseling

Siswa

2.1

Pencatatan Keg iatan

Konseling

2.2

Pemilihan Data

Siswa Konseling

6 Siswa Konseling

7 Jenis Konseling

2.3

Pemilihan jenis

konseling

Pada Gambar 4.7 menjelaskan DFD level 1 proses pencatatan

pelanggaran siswa dari Sistem Administrasi Siswa Bermasalah pada Bimbingan

Konseling SMA Negeri 6 Surabaya. Pada DFD Level 1 proses ini terdiri dari tiga

entitas yang terkait dengan proses pencatatan pelanggaran siswa yaitu, guru BK,

Kepala Sekolah dan Siswa. Terdapat dua data store yaitu data store pelanggaran

dan siswa.

B. Data Flow Diagram Level 1 Pencatatan Kegiatan Konseling

Gambar 4.8 DFD Level 1 Pencatatan Kegiatan Konseling

Page 15: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

35

Pada Gambar 4.8 menjelaskan DFD level 1 Proses Pencatatan Kegiatan

Konseling dari Sistem Administrasi Siswa Bermasalah pada Bimbingan

Konseling SMA Negeri 6 Surabaya. Disini terdapat dua entitas yaitu Guru BK

dan siswa. Data store yang dipakai yaitu Data Konseling, Siswa Konseling, dan

Jenis Konseling.

4.9 Entity Relationship Diagram

Desain Conceptual (ERD) berfungsi untuk memperjelas alur proses

menjadi lebih teratur dan jelas. Desain Conceptual (ERD) dari Sistem

Administrasi Pencatatan Bimbingan Konseling SMA Negeri 6 Surabaya tertera

pada gambar 4.9.

Gambar 4.9 Entity Relationship Diagram (ERD)

Page 16: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

36

4.10 Conceptual Data Model

Conceptual Data Model (CDM) memodelkan struktur logis dari

keseluruhan aplikasi data, tidak tergantung pada software atau pertimbangan

model struktur data. CDM yang valid dapat dikonversi ke PDM. CDM dari Sistem

Administrasi Pencatatan Bimbingan Konseling SMA Negeri 6 Surabaya terdiri

dari 10 tabel yang saling berhubungan, yaitu terdiri dari tabel master tahun ajaran,

master kelas, master jabatan, master siswa, master peserta konseling, master

pelanggaran, master jenis konseling, master jenis pelanggaran, master sanksi,

master guru. CDM tertera pada Gambar 4.10.

MemilihWali_Kelas

TA_Siswa

Mencatat

Mencatat

Memilikimemiliki

Melakukan

Memiliki

Memiliki

Kelas_Siswa

Siswa

NIS

Nama_Siswa

No_Absen

Kelas

No_Kelas

Kelas

Jenis_Pelanggar an

No_Jenis_Pelang garan

Jenis_Pelanggar an

Pelanggaran

ID_pelanggaran

Nama_Pelang garan

Sanksi

ID_sanksi

Total_Pelang garan

Nama_Sanksi

Peserta Konseling

ID_peserta_konseling

Peserta_Konseling

Jenis Konseling

ID_jenis_konseling

Jenis_Konseling

Guru

NIP

Nama_Guru

Jabatan

Kode_Jabatan

Nama_Jabatan

Tahun Ajaran

Kode_Tahun_Ajaran

Tahun_Ajaran

Gambar 4.10 Conceptual Data Model (CDM)

Page 17: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

37

4.11 Physical Data Model

Physical Data Model (PDM) merupakan representasi fisik dari database

yang akan dibuat dengan mempertimbangkan DBMS yang akan digunakan. PDM

dapat dihasilkan (generate) dari CDM yang valid. PDM Sistem Administrasi

Pencatatan Bimbingan Konseling SMA Negeri 6 Surabaya dapat dilihat pada

Gambar 4.11.

Gambar 4.11 Physical Data Model (PDM)

KODE_TAHUN_AJARAN = KODE_TAHUN_AJARAN

NIP = NIP

NIP = NIP

ID_PESERT A_KONSELING = ID_PESERTA_KONSELING

KODE_TAHUN_AJARAN = KODE_TAHUN_AJARAN

ID_SANKSI = ID_SANKSI

NIS = NIS

ID_JENIS_KONSELING = ID_JENIS_KONSELING

NIP = NIP

NO_KELAS = NO_KELAS

KODE_TAHUN_AJARAN = KODE_TAHUN_AJARAN

KODE_JABATAN = KODE_JABATAN

ID_PESERT A_KONSELING = ID_PESERTA_KONSELING

ID_PELANGGARAN = ID_PELANGGARAN

NIS = NIS

NO_JENIS_PELANGGARAN = NO_JENIS_PELANGGARAN

NO_JENIS_PELANGGARAN = NO_JENIS_PELANGGARAN

NIS = NIS

NO_KELAS = NO_KELAS

SISWA

NIS INTEGER

NAMA_SISW A VARCHAR2(50)

NO_ABSEN INTEGER

KODE_TAHUN_AJARAN INTEGER

KELAS

KELAS VARCHAR2(50)

NO_KELAS INTEGER

JENIS_PELANGGARAN

JENIS_PELANGGARAN VARCHAR2(50)

NO_JENIS_PELANGGARAN INTEGER

PELANGGARAN

ID_PELANGGARAN INTEGER

NAMA_PELANGGARAN VARCHAR2(100)

NO_JENIS_PELANGGARAN INTEGER

SANKSI

ID_SANKSI INTEGER

TOTAL_PELANGGARAN INTEGER

NAMA_SANKSI VARCHAR2(50)

NO_JENIS_PELANGGARAN INTEGER

PESERTA_KONSELING

ID_PESERT A_KONSELING INTEGER

PESERTA_KONSELING VARCHAR2(50)

JENIS_KONSELING

ID_JENIS_KONSELING INTEGER

ID_PESERT A_KONSELING INTEGER

JENIS_KONSELING VARCHAR2(50)

GURU

NIP INTEGER

NAMA_GURU VARCHAR2(50)

KODE_JABATAN INTEGER

JABATAN

KODE_JABATAN INTEGER

NAMA_JABATAN VARCHAR2(50)

TAHUN_AJARAN

KODE_TAHUN_AJARAN INTEGER

TAHUN_AJARAN INTEGER

KELAS_SISWA

NIS INTEGER

KODE_TAHUN_AJARAN INTEGER

NO_KELAS INTEGER

PENCATATAN_PELANGGARAN

ID_PENCAT ATAN_PELANGGARAN INTEGER

NIS INTEGER

ID_PELANGGARAN INTEGER

ID_SANKSI INTEGER

NIP INTEGER

TANGGAL_PELANGGARAN DATE

KETERANGAN_PELANGGARAN VARCHAR(100)

W ALI_KELAS

NIP INTEGER

NO_KELAS INTEGER

KODE_TAHUN_AJARAN INTEGER

PENCATATAN_KONSELING

ID_PENCAT ATAN_KONSELING INTEGER

ID_JENIS_KONSELING INTEGER

NIS INTEGER

ID_PESERT A_KONSELING INTEGER

NIP INTEGER

KASUS VARCHAR2(50)

TANGGAL_KONSELING DATE

KETERANGAN_KONSELING VARCHAR(50)

Page 18: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

38

4.12 Struktur Tabel

Struktur tabel Sistem Administrasi Pencatatan Bimbingan Konseling

SMA Negeri 6 Surabaya adalah sebagai berikut :

A. Tabel Guru

Nama Tabel : Guru

Primary Key : NIP

Foreign Key : Kode_Jabatan

Fungsi : Menyimpan data guru di SMA Negeri 6 Surabaya.

Tabel 4.1 Tabel Guru

No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

1 NIP Varchar 100 Primary Key

2 Nama_Guru Varchar 50 Not Null

3 Kode_Jabatan Int - Foreign Key

B. Tabel Jabatan

Nama Tabel : Jabatan

Primary Key : Kode_Jabatan

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data jabatan.

Tabel 4.2 Tabel Jabatan

No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

1 Kode_Jabatan Int - Primary Key

2 Nama_Jabatan Varchar 50 Not Null

C. Tabel Kelas

Nama Tabel : Kelas

Page 19: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

39

Primary Key : No_Kelas

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data kelas di SMA Negeri 6 Surabaya.

Tabel 4.3 Tabel Kelas

No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

1 No_Kelas Int - Primary Key

2 Kelas Varchar 50 Not Null

D. Tabel Siswa

Nama Tabel : Siswa

Primary Key : NIS

Foreign Key : Kode_Tahun_Ajaran

Fungsi : Menyimpan data siswa di SMA Negeri 6 Surabaya.

Tabel 4.4 Tabel Siswa

No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

1 NIS Int - Primary Key

2 Nama_Siswa Varchar 50 Not Null

3 No_Absen Int - Not Null

4 Kode_Tahun_Ajaran Int - Foreign Key

E. Tabel Wali Kelas

Nama Tabel : Wali_Kelas

Primary Key : NIP

Foreign Key : NIP, No_Kelas, Kode_Tahun_Ajaran

Fungsi : Menyimpan data wali kelas dari tiap kelas di SMA

Negeri 6 Surabaya.

Page 20: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

40

Tabel 4.5 Tabel Wali Kelas

No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

1 NIP Varchar 100 Primary Key, Foreign Key

2 No_Kelas Int - Foreign Key

3 Kode_Tahun_Ajaran Int - Foreign Key

F. Tabel Jenis Pelanggaran

Nama Tabel : Jenis_Pelanggaran

Primary Key : No_Jenis_Pelanggaran

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data jenis pelanggaran untuk keperluan

pencatatan pelanggaran siswa SMA Negeri 6 Surabaya.

Tabel 4.6 Tabel Jenis Pelanggaran

No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

1 No_Jenis_Pelanggaran Int - Primary Key

2 Jenis_Pelanggaran Varchar 50 Not Null

G. Tabel Pelanggaran

Nama Tabel : Pelanggaran

Primary Key : ID_Pelanggaran

Foreign Key : No_Jenis_Pelanggaran

Fungsi : Menyimpan data master pelanggaran untuk keperluan

pencatatan pelanggaran siswa SMA Negeri 6 Surabaya.

Page 21: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

41

Tabel 4.7 Tabel Pelanggaran

No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

1 ID_Pelanggaran Int - Primary Key

2 No_Jenis_Pelanggaran Int - Foreign Key

3 Nama_Pelanggaran Varchar 100 Not Null

H. Tabel Sanksi

Nama Tabel : Sanksi

Primary Key : ID_sanksi

Foreign Key : No_Jenis_Pelanggaran

Fungsi : Menyimpan data sanksi yang akan dijatuhkan pada siswa

pelanggar.

Tabel 4.8 Tabel Sanksi

No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

1 ID_Sanksi Int - Primary Key

2 No_Jenis_Pelanggaran Int - Foreign Key

3 Total_Pelanggaran Int - Not Null

4 Nama_Sanksi Varchar 100 Not Null

I. Tabel Jenis Konseling

Nama Tabel : Jenis_Konseling

Primary Key : ID_Jenis_Konseling

Foreign Key : ID_Peserta_Konseling

Fungsi : Menyimpan data jenis konseling yang digunakan untuk

proses pencatatan konseling siswa.

Page 22: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

42

Tabel 4.9 Tabel Jenis Konseling

No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

1 ID_Jenis_Konseling Int - Primary Key

2 ID_Peserta_Konseling Int - Foreign Key

3 Jenis_Konseling Varchar 50 Not Null

J. Tabel Peserta Konseling

Nama Tabel : Peserta_Konseling

Primary Key : ID_Peserta_Konseling

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data tipe peserta konseling.

Tabel 4.10 Tabel Peserta Konseling

No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

1 ID_Peserta_Konseling Int - Primary Key

2 Peserta_Konseling Varchar 50 Not Null

K. Tabel Pencatatan Pelanggaran

Nama Tabel : Pencatatan_Pelanggaran

Primary Key : ID_Pencatatan_Pelanggaran

Foreign Key : NIP, NIS, ID_Pelanggaran, ID_Sanksi

Fungsi : Menampung data pencatatan pelanggaran siswa.

Tabel 4.11 Tabel Pencatatan Pelanggaran

No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

1 ID_Pencatatan_Pelanggaran Int - Primary Key

2 Tanggal_Pelanggaran Date - Not Null

3 NIP Int - Foreign Key

4 NIS Int - Foreign Key

5 ID_Pelanggaran Int - Foreign Key

Page 23: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

43

No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint 6 ID_Sanksi Int - Foreign Key

7 Keterangan_Pelanggaran Varchar 50 Not Null

L. Tabel Pencatatan Konseling

Nama Tabel : Pencatatan_Konseling

Primary Key : ID_Pencatatan_Konseling

Foreign Key : ID_Jenis_Konseling, ID_Peserta_Konseling,NIS,NIP

Fungsi : Menampung data pencatatan konseling siswa.

Tabel 4.12 Tabel Pencatatan Konseling

No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

1 ID_Pencatatan_Konseling Int - Primary Key

2 Tanggal_Konseling Date - Not Null

3 NIP Int - Not Null

4 NIS Int -

5 ID_Jenis_Konseling Int - Foreign Key

6 ID_Peserta_Konseling Int - Foreign Key

7 Kasus Varchar 100 Not Null

8 Keterangan_Konseling Varchar 100 Not Null

M. Tabel Tahun Ajaran

Nama Tabel : Tahun_Ajaran

Primary Key : Kode_Tahun_Ajaran

Foreign Key : -

Fungsi : Menampung data tahun ajaran.

Tabel 4.13 Tabel Tahun Ajaran

No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

1 Kode_Tahun_Ajaran Int - Primary Key

2 Tahun_Ajaran Int - Not Null

Page 24: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

44

N. Tabel Kelas Siswa

Nama Tabel : Kelas_Siswa

Primary Key : NIS

Foreign Key : NIS,Kode_Tahun_Ajaran,No_Kelas

Fungsi : Menampung data histori siswa sesuai tahun ajaran.

Tabel 4.14 Tabel Kelas Siswa

No Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint

1 NIS Int - Primary Key,Foreign Key

2 Kode_Tahun_Ajaran Int - Foreign Key

3 No_Kelas Int - Foreign Key

4.13 Desain Input Output

Desain dari aplikasi Sistem Administrasi Pencatatan Bimbingan

Konseling SMA Negeri 6 Surabaya akan dijelaskan di bawah beserta cara

pengoperasian program ini nantinya.

A. Desain Form Utama

Pada saat menjalankan Sistem Administrasi Pencatatan Bimbingan

Konseling SMA Negeri 6 Surabaya, pertama kali yang Akan tampil adalah form

menu utama seperti dibawah ini, dan pada form menu utama dibawah ini terdapat

beberapa menu yang berisi fitur-fitur dari aplikasi ini.

Ada empat menu utama yang ada dalam aplikasi ini yaitu File, Master,

Transaksi dan Laporan. File digunakan untuk login, logout dan exit, Master

digunakan untuk melihat tabel master, Transaksi berisi proses transaksi yaitu

Pelanggaran Siswa dan Kegiatan Konseling. Desain Form Utama dapat dilihat

pada Gambar 4.12.

Page 25: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

45

Gambar 4.12 Desain Form Utama

B. Desain Form Login

Desain Form Login ini digunakan untuk pengecekan hak akses user. Pada

form ini terdapat dua kolom, yaitu kolom username dan password dan apabila

sudah benar maka fitur-fitur pada aplikasi ini akan terbuka. Desain Form Login

dapat dilihat pada Gambar 4.13.

Gambar 4.13 Desain Form Login

Page 26: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

46

A. Desain Form Master Siswa

Form master siswa berfungsi untuk menyimpan data seluruh siswa di

SMA Negeri 6 Surabaya. Desain Form Master Siswa dapat dilihat pada Gambar

4.14.

Gambar 4.14 Desain Form Master Siswa

B. Desain Form Master Wali Kelas

Form master wali kelas berfungsi untuk menyimpan seluruh data wali

kelas dari tiap kelas di SMA Negeri 6 Surabaya. Desain Form Master Wali Kelas

bisa dilihat pada Gambar 4.15.

Page 27: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

47

Gambar 4.15 Desain Form Master Wali Kelas

C. Desain Form Master Kelas

Form master kelas berfungsi untuk menyimpan seluruh data kelas yang

ada di SMA Negeri 6 Surabaya. Desain Form Master Kelas bisa dilihat pada

Gambar 4.16.

D. Desain Form Master Jenis Pelanggaran

Form master jenis pelanggaran berfungsi untuk menyimpan data jenis

pelanggaran. Desain Form Master Jenis Pelanggaran bisa dilihat pada Gambar

4.17.

Page 28: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

48

Gambar 4.16 Desain Form Master Kelas

Gambar 4.17 Desain Form Master Jenis Pelanggaran

Page 29: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

49

E. Desain Form Master Pelanggaran

Form master pelanggaran berfungsi untuk menyimpan data pelanggaran

yang dipakai untuk keperluan pencatatan pelanggaran oleh bagian BK SMA

Negeri 6 Surabaya. Desain Form master pelanggaran bisa dilihat pada gambar

4.18.

Gambar 4.18 Desain Form Master Pelanggaran

F. Desain Form Master Sanksi

Form master sanksi berfungsi untuk menyimpan data sanksi yang dipakai

untuk keperluan pencatatan pelanggaran oleh bagian BK SMA Negeri 6 Surabaya.

Desain Form Master Sanksi bisa dilihat pada Gambar 4.19.

Page 30: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

50

Gambar 4.19 Desain Form Master Sanksi

G. Desain Form Master Guru

Form master guru berfungsi untuk menyimpan seluruh data guru yang

bertugas di SMA Negeri 6 Surabaya. Desain Form master guru bisa dilihat pada

Gambar 4.20.

H. Desain Form Master Jabatan

Form master jabatan berfungsi untuk menyimpan data nama-nama

jabatan dari guru yang bertugas di SMA Negeri 6 Surabaya. Desain Form master

jabatan bisa dilihat pada Gambar 4.21.

Page 31: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

51

Gambar 4.20 Desain Form Master Guru

Gambar 4.21 Desain Form Master Jabatan

Page 32: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

52

I. Desain Form Master Jenis Konseling

Form master jenis konseling berfungsi untuk menyimpan seluruh data

jenis konseling yang berfungsi untuk keperluan pencatatan konseling oleh bagian

BK di SMA Negeri 6 Surabaya. Desain Form master jenis konseling bisa dilihat

pada Gambar 4.22.

Gambar 4.22 Desain Form Master Jenis Konseling

J. Desain Form Master Peserta Konseling

Form master peserta konseling berfunsgsi untuk mencatat data tipe

peserta yang akan melakukan konseling. Desain Form master peserta konseling

bisa dilihat pada Gambar 4.23.

Page 33: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

53

Gambar 4.23 Desain Form Master Peserta Konseling

K. Desain Form Master Tahun Ajaran

Form master tahun ajaran berfunsgsi untuk mencatat data tahun ajaran di

SMA Negeri 6 Surabaya. Desain Form master tahun ajaran bisa dilihat pada

Gambar 4.24.

L. Desain Form Master Kelas Siswa

Form master kelas siswa berfunsgsi untuk mencatat data histori siswa

sesuai dengan tahun ajaran di SMA Negeri 6 Surabaya. Desain Form master kelas

siswa bisa dilihat pada gambar 4.25.

Page 34: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

54

Gambar 4.24 Desain Form Master Tahun Ajaran

Gambar 4.25 Desain Form Master Kelas Siswa

Page 35: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

55

M. Desain Form Transaksi Pelanggaran

Form Transaksi Pelanggaran digunakan untuk mencatat data pelanggaran

siswa yang terdiri atas pelanggaran berat, sedang dan ringan. Desain Form

Transaksi Pelanggaran bisa dilihat pada Gambar 4.26.

Gambar 4.26 Desain Form Transaksi Pelanggaran

Page 36: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

56

N. Desain Form Transaksi Konseling

Form Transaksi Konseling digunakan untuk mencatat data konseling

siswa. Desain form transaksi konseling bisa dilihat pada Gambar 4.27.

Gambar 4.27 Desain Form Transaksi Konseling

Page 37: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

57

O. Desain Laporan Pelanggaran

Laporan pelanggaran terdiri dari empat jenis yaitu pelanggaran berat,

sedang, ringan dan All (gabungan dari ketiga jenis pelanggaran). Pada Gambar

4.28 dapat dilihat contoh desain laporan pelanggaran berat.

Gambar 4.28 Desain Laporan Pelanggaran Berat

P. Desain Laporan Konseling

Laporan konseling digunakan untuk keperluan perekapan data konseling

oleh guru BK yang bisa dikelompokkan sesuai peserta ataupun jenis

konselingnya. Contoh desain laporan konseling dapat dilihat pada Gambar 4.29.

Gambar 4.29 Desain Laporan Konseling

Page 38: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

58

4.14 Implementasi Sistem

Spesifikasi Software dan Hardware yang dibutuhkan untuk

pengoperasian aplikasi Sistem Administrasi Pencatatan Bimbingan Konseling

SMA Negeri 6 Surabaya adalah sebagai berikut :

A. Software Pendukung

Beberapa perangkat lunak yang dibutuhkan untuk Aplikasi Sistem

Administrasi Pencatatan Bimbingan Konseling SMA Negeri 6 Surabaya adalah

sebagai berikut :

1. Sistem Operasi Windows XP atau Windows 7.

2. Microsoft Visual Studio 2012 Professional.

3. Microsoft SQL Server 2008.

B. Hardware Pendukung

Beberapa perangkat keras yang dibutuhkan untuk Aplikasi Sistem

Administrasi Pencatatan Bimbingan Konseling SMA Negeri 6 Surabaya adalah

sebagai berikut :

1. Komputer dengan Processor Intel Core 2 Duo Minimal 2.20 GHz.

2. Harddisk 100 Gb.

3. Memori RAM 2.00 Gb.

4.15 Instalasi Program

Dalam tahap instalasi program, user harus memperhatikan dengan baik

tentang cara penginstalan aplikasi yang benar. Langkah-langkah penginstalan

aplikasi Sistem Administrasi Pencatatan Bimbingan Konseling SMA Negeri 6

Surabaya adalah sebagai berikut :

Page 39: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

59

1. Instal SQL Server 2008 sebagai database program.

2. Instal aplikasi Sistem Administrasi Pencatatan Bimbingan Konseling

SMA Negeri 6 Surabaya dari file setup.exe.

3. Attach database yang sudah tersedia ke dalam database SQL Server

2008.

4. Aplikasi siap untuk digunakan.

4.16 Penjelasan Pemakaian

Tahap ini merupakan langkah-langkah dari pemakaian Aplikasi Sistem

Administrasi Pencatatan Bimbingan Konseling SMA Negeri 6 Surabaya. Berikut

pembahasan pemakaian dari Aplikasi Sistem Administrasi Pencatatan Bimbingan

Konseling SMA Negeri 6 Surabaya.

A. Fitur Login

Sebelum menggunakan aplikasi ini, user diwajibkan untuk login. Karena

fitur-fitur pada aplikasi ini akan terbuka apabila username dan password yang

dimasukkan user sesuai. Fitur Login bisa dilihat pada pada Gambar 4.30.

Setelah aplikasi dibuka, menu login akan otomatis muncul dilayar.

Setelah username dan password dimasukkan, pengguna dapat menekan tombol

login untuk masuk. Notifikasi ditunjukkan pada Gambar 4.31.

Apabila muncul notifikasi “User atau Password Salah”, maka proses

verifikasi username dan password gagal. Apabila hal tersebut terjadi maka user

tidak dapat mengakses fitur dalam aplikasi ini. Jika username dan password yang

diinputkan benar maka aplikasi akan menampilkan user yang login dan

mengaktifkan fitur yang ada sesuai dengan hak akses yang dimiliki oleh user.

Form Utama yang muncul setelah login berhasil dapat dilihat pada Gambar 4.32.

Page 40: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

60

Gambar 4.30 Fitur Login

Gambar 4.31 Fitur Validasi Login

Page 41: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

61

B. Menu Aplikasi

Dalam aplikasi Sistem Administrasi Pencatatan Bimbingan Konseling ini

terdapat empat menu yaitu File, Master, Transaksi, dan Laporan. Pada menu File

berfungsi untuk Login, Log Out dan Exit (Keluar Aplikasi). Pada menu Master

terdapat dua belas sub menu yaitu Siswa, Wali Kelas, Kelas, Jenis Pelanggaran,

Pelanggaran, Sanksi, Guru, Jabatan, Jenis Konseling, Peserta Konseling, Tahun

Ajaran dan Kelas Siswa yang berfungsi untuk menyimpan data master sesuai

dengan nama masing-masing sub menu tersebut.

Pada menu Transaksi terdapat dua sub menu yaitu Pelanggaran Siswa dan

Kegiatan Konseling yang berfungsi untuk menyimpan data transaksi sesuai

dengan nama sub menu tersebut. Pada menu Laporan terdapat fitur laporan

Pelanggaran dan Konseling yang berfungsi untuk mencetak laporan sesuai dengan

Gambar 4.32 Form Utama Setelah Login Berhasil

Page 42: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

62

data transaksi yang sudah tersimpan dalam database. Keempat menu tersebut

dapat dilihat lebih jelas pada Gambar 4.32.

C. Form Master Siswa

Pada sub menu Siswa dari menu Master, jika di klik maka akan muncul

form master Siswa yang berfungsi untuk mencatat data semua siswa yang ada di

SMA Negeri 6 Surabaya. Data siswa ini memiliki peran yang sangat penting

dalam proses transaksi baik untuk proses pencatatan pelanggaran maupun

pencatatan konseling siswa. Data Form Master Siswa dapat dilihat di Gambar

4.34.

Gambar 4.34 Data Form Master Siswa

Page 43: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

63

Dalam Form Master Siswa ini terdapat tiga fungsi yaitu menambah,

mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki notifikasi saat

dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada Gambar 4.35,

notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.36. Notifikasi penghapusan

data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan langsung

terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.37.

Gambar 4.36 Notifikasi Pengubahan Data Siswa Berhasil

Gambar 4.37 Konfirmasi Penghapusan Data Siswa

Gambar 4.35 Notifikasi Penambahan Data Siswa Berhasil

Page 44: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

64

D. Form Master Guru

Pada sub menu Guru dari menu Master, jika di klik maka akan muncul

form master Guru yang berfungsi untuk mencatat data semua guru yang ada di

SMA Negeri 6 Surabaya. Terdapat ComboBox Kode Jabatan yang langsung

mengacu dari form master jabatan. Form Master Guru bisa dilihat di Gambar

4.38.

Dalam Form Master Guru ini terdapat tiga fungsi yaitu menambah,

mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki notifikasi saat

dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada Gambar 4.39,

notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.40. Notifikasi penghapusan

Gambar 4.38 Data Form Master Guru

Page 45: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

65

data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan langsung

terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.41.

Gambar 4.39 Notifikasi Penambahan Data Guru Berhasil

Gambar 4.40 Notifikasi Pengubahan Data Guru Berhasil

Gambar 4.41 Konfirmasi Penghapusan Data Guru

E. Form Master Wali Kelas

Page 46: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

66

Pada sub menu Wali Kelas dari menu Master, jika di klik maka akan

muncul form master Wali Kelas yang berfungsi untuk mencatat data semua guru

yang menjabat sebagai wali kelas di SMA Negeri 6 Surabaya. Terdapat

ComboBox No Kelas dan Kode Tahun Ajaran yang langsung mengacu pada

Master Kelas dan Master Tahun Ajaran. Form Master Wali Kelas dapat dilihat

pada Gambar 4.42.

Agar mempermudah proses penginputan NIP wali kelas baru, jika tombol

cari di klik maka akan langsung terhubung dengan form master Guru, yang telah

tertera NIP dari setiap guru di SMA Negeri 6 Surabaya. Lebih jelasnya dapat

dilihat pada Gambar 4.43.

Gambar 4.42 Data Form Master Wali Kelas

Page 47: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

67

Gambar 4.43 Connect dengan Form Master Guru

Dalam Form Master Wali Kelas ini terdapat tiga fungsi yaitu menambah,

mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki notifikasi saat

dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada Gambar 4.44,

notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.45. Notifikasi penghapusan

data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan langsung

terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.46.

Gambar 4.44 Notifikasi Penambahan Data Wali Kelas Berhasil

Page 48: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

68

Gambar 4.45 Notifikasi Pengubahan Data Wali Kelas Berhasil

Gambar 4.46 Konfirmasi Penghapusan Data Wali Kelas

Terdapat Error Handling di Master Wali Kelas ini. Error Handling

tersebut aktif saat button “tambah” ditekan namun kolom NIP dibiarkan kosong

atau tipe datanya bukan angka. Pesan Error nya adalah “Kolom Kosong atau data

bukan angka”. Error Handling Master Wali Kelas dapat dilihat lebih jelas pada

Gambar 4.47.

F. Form Master Kelas

Pada sub menu Kelas dari menu Master, jika di klik maka akan muncul

form master Kelas yang berfungsi untuk mencatat data semua kelas yang terdapat

pada SMA Negeri 6 Surabaya. Nomor Kelas yang berfungsi sebagai indeks sudah

generate secara otomatis setelah nomor terakhir dari data kelas yang diinputkan.

Form Master Kelas dapat dilihat pada Gambar 4.48.

Page 49: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

69

Gambar 4.47 Error Handling Master Wali Kelas

Gambar 4.48 Data Form Master Kelas

Page 50: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

70

Dalam Form Master Kelas terdapat tiga fungsi yaitu menambah,

mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki notifikasi saat

dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada Gambar 4.49,

notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.50. Notifikasi penghapusan

data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan langsung

terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.51.

Gambar 4.49 Notifikasi Penambahan Data Kelas Berhasil

Gambar 4.50 Notifikasi Pengubahan Data Kelas Berhasil

Gambar 4.51 Konfirmasi Penghapusan Data Kelas

Page 51: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

71

Terdapat Error Handling di Master Kelas ini. Error Handling tersebut

aktif saat button “tambah” ditekan namun kolom Nama Kelas dibiarkan kosong

atau tipe datanya berupa angka. Pesan Error nya adalah “Kolom Kosong atau data

angka”. Error Handling Master Kelas dapat dilihat lebih jelas pada Gambar 4.52.

Gambar 4.52 Error Handling Master Kelas

G. Form Master Jenis Pelanggaran

Pada sub menu Jenis Pelanggaran dari menu Master, jika di klik maka

akan muncul form master Jenis Pelanggaran yang berfungsi untuk mencatat data

jenis pelanggaran yang berhubungan dengan proses pencatatan pelanggaran siswa

SMA Negeri 6 Surabaya. Nomor Jenis Pelanggaran yang berfungsi sebagai indeks

sudah generate secara otomatis setelah nomor terakhir dari data jenis pelanggaran

yang diinputkan. Form Master Jenis Pelanggaran dapat dilihat pada Gambar 4.53.

Page 52: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

72

Gambar 4.53 Data Form Master Jenis Pelanggaran

Dalam Form Master Jenis Pelanggaran terdapat tiga fungsi yaitu

menambah, mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki

notifikasi saat dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada

Gambar 4.54, notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.55. Notifikasi

penghapusan data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan

langsung terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.56.

Terdapat Error Handling di Master Jenis Pelanggaran ini. Error

Handling tersebut aktif saat button “tambah” ditekan namun kolom Jenis

Pelanggaran dibiarkan kosong atau tipe datanya berupa angka. Pesan Error nya

adalah “Kolom Kosong atau data angka”. Error Handling Master Jenis

Pelanggaran dapat dilihat lebih jelas pada Gambar 4.57.

Page 53: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

73

Gambar 4.54 Notifikasi Penambahan Data Jenis Pelanggaran Berhasil

Gambar 4.55 Notifikasi Pengubahan Data Jenis Pelanggaran Berhasil

Gambar 4.56 Konfirmasi Penghapusan Data Jenis Pelanggaran

Page 54: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

74

Gambar 4.57 Error Handling Master Jenis Pelanggaran

H. Form Master Pelanggaran

Pada sub menu Pelanggaran dari menu Master, jika di klik maka akan

muncul form master Pelanggaran yang berfungsi untuk mencatat data pelanggaran

yang berhubungan dengan proses pencatatan pelanggaran siswa SMA Negeri 6

Surabaya. ID Pelanggaran yang berfungsi sebagai indeks sudah generate secara

otomatis setelah nomor terakhir dari data pelanggaran yang diinputkan. Indeks

terakhir data sudah otomatis menyesuaikan sesuai jenis pelanggaran yang dipilih.

Form Master Pelanggaran dapat dilihat pada Gambar 4.58.

Page 55: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

75

Gambar 4.58 Data Form Master Pelanggaran

Dalam Form Master Pelanggaran terdapat tiga fungsi yaitu menambah,

mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki notifikasi saat

dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada Gambar 4.59,

notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.60. Notifikasi penghapusan

data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan langsung

terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.61.

Terdapat Error Handling di Master Pelanggaran ini. Error Handling

tersebut aktif saat button “tambah” ditekan namun kolom Nama Pelanggaran

dibiarkan kosong atau tipe datanya berupa angka. Pesan Error nya adalah “Kolom

Page 56: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

76

Kosong atau data angka”. Error Handling Master Pelanggaran dapat dilihat lebih

jelas pada Gambar 4.62.

Gambar 4.59 Notifikasi Penambahan Data Pelanggaran Berhasil

Gambar 4.60 Notifikasi Pengubahan Data Pelanggaran Berhasil

Gambar 4.61 Konfirmasi Penghapusan Data Pelanggaran

Page 57: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

77

Gambar 4.62 Error Handling Master Pelanggaran

I. Form Master Sanksi

Pada sub menu Sanksi dari menu Master, jika di klik maka akan muncul

form master Sanksi yang berfungsi untuk mencatat data sanksi yang berhubungan

dengan proses pencatatan pelanggaran siswa SMA Negeri 6 Surabaya. ID sanksi

yang berfungsi sebagai indeks sudah generate secara otomatis setelah nomor

terakhir dari data sanksi yang diinputkan. Indeks terakhir data sudah otomatis

menyesuaikan sesuai jenis pelanggaran yang dipilih dan total pelanggaran yang

dilakukan siswa. Form Master Pelanggaran dapat dilihat pada Gambar 4.63.

Page 58: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

78

Gambar 4.63 Data Form Master Sanksi

Dalam Form Master Sanksi terdapat tiga fungsi yaitu menambah,

mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki notifikasi saat

dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada Gambar 4.64,

notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.65. Notifikasi penghapusan

data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan langsung

terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.66.

Terdapat Error Handling di Master Sanksi ini. Error Handling tersebut

aktif saat button “tambah” ditekan namun kolom Nama Sanksi dibiarkan kosong

Page 59: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

79

atau tipe datanya berupa angka. Pesan Error nya adalah “Kolom Kosong atau data

angka”. Error Handling Master Sanksi dapat dilihat lebih jelas pada Gambar 4.67.

Gambar 4.64 Notifikasi Penambahan Data Sanksi Berhasil

Gambar 4.65 Notifikasi Pengubahan Data Sanksi Berhasil

Gambar 4.66 Konfirmasi Penghapusan Data Sanksi

Page 60: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

80

Gambar 4.67 Error Handling Master Sanksi

J. Form Master Jabatan

Pada sub menu Jabatan dari menu Master, jika di klik maka akan muncul

form master Jabatan yang berfungsi untuk mencatat data jabatan para Staff dan

Karyawan SMA Negeri 6 Surabaya. ID jabatan yang berfungsi sebagai indeks

sudah generate secara otomatis setelah ID terakhir dari data jabatan yang

diinputkan. Form Master Jabatan dapat dilihat pada Gambar 4.68.

Page 61: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

81

Gambar 4.68 Data Form Master Jabatan

Dalam Form Master Jabatan terdapat tiga fungsi yaitu menambah,

mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki notifikasi saat

dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada Gambar 4.69,

notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.70. Notifikasi penghapusan

data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan langsung

terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.71.

Terdapat Error Handling di Master Jabatan ini. Error Handling tersebut

aktif saat button “tambah” ditekan namun kolom Nama Jabatan dibiarkan kosong

atau tipe datanya berupa angka. Pesan Error nya adalah “Kolom Kosong atau data

angka”. Error Handling Master Jabatan dapat dilihat lebih jelas pada Gambar

4.72.

Page 62: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

82

Gambar 4.69 Notifikasi Penambahan Data Jabatan Berhasil

Gambar 4.70 Notifikasi Pengubahan Data Jabatan Berhasil

Gambar 4.71 Konfirmasi Penghapusan Data Jabatan

Page 63: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

83

Gambar 4.72 Error Handling Master Jabatan

K. Form Master Peserta Konseling

Pada sub menu Peserta Konseling dari menu Master, jika di klik maka

akan muncul form master Peserta Konseling yang berfungsi untuk mencatat data

peserta konseling yang digunakan untuk keperluan pencatatan konseling siswa

SMA Negeri 6 Surabaya. ID peserta konseling yang berfungsi sebagai indeks

sudah generate secara otomatis setelah ID terakhir dari data peserta konseling

yang diinputkan. Form Master Peserta Konseling dapat dilihat pada Gambar 4.73.

Page 64: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

84

Gambar 4.73 Data Form Master Peserta Konseling

Dalam Form Master Peserta Konseling terdapat tiga fungsi yaitu

menambah, mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki

notifikasi saat dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada

Gambar 4.74, notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.75. Notifikasi

penghapusan data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan

langsung terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.76.

Terdapat Error Handling di Master Peserta Konnseling ini. Error

Handling tersebut aktif saat button “tambah” ditekan namun kolom Peserta

Konseling dibiarkan kosong atau tipe datanya berupa angka. Pesan Error nya

adalah “Kolom Kosong atau data angka”. Error Handling Master Peserta

Konseling dapat dilihat lebih jelas pada Gambar 4.77.

Page 65: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

85

Gambar 4.74 Notifikasi Penambahan Data Peserta Konseling Berhasil

Gambar 4.75 Notifikasi Pengubahan Data Peserta Konseling Berhasil

Gambar 4.76 Konfirmasi Penghapusan Data Peserta Konseling

Page 66: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

86

Gambar 4.77 Error Handling Master Peserta Konseling

L. Form Master Jenis Konseling

Pada sub menu Jenis Konseling dari menu Master, jika di klik maka akan

muncul form master Jenis Konseling yang berfungsi untuk mencatat data jenis

konseling yang digunakan untuk keperluan pencatatan konseling siswa SMA

Negeri 6 Surabaya. ID jenis konseling yang berfungsi sebagai indeks sudah

generate secara otomatis setelah ID terakhir dari data jenis konseling yang

diinputkan. Form Master Jenis Konseling dapat dilihat pada Gambar 4.78.

Page 67: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

87

Gambar 4.78 Data Form Master Jenis Konseling

Dalam Form Master Jenis Konseling terdapat tiga fungsi yaitu

menambah, mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki

notifikasi saat dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada

Gambar 4.79, notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.80. Notifikasi

penghapusan data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan

langsung terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.81.

Terdapat Error Handling di Master Jenis Konnseling ini. Error Handling

tersebut aktif saat button “tambah” ditekan namun kolom Jenis Konseling

dibiarkan kosong atau tipe datanya berupa angka. Pesan Error nya adalah “Kolom

Kosong atau data angka”. Error Handling Master Jenis Konseling dapat dilihat

lebih jelas pada Gambar 4.82.

Page 68: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

88

Gambar 4.79 Notifikasi Penambahan Data Jenis Konseling Berhasil

Gambar 4.80 Notifikasi Pengubahan Data Jenis Konseling Berhasil

Gambar 4.81 Konfirmasi Penghapusan Data Jenis Konseling

Page 69: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

89

Gambar 4.82 Error Handling Master Jenis Konseling

M. Form Master Tahun Ajaran

Pada sub menu Tahun Ajaran dari menu Master, jika di klik maka akan

muncul form master Tahun Ajaran yang berfungsi untuk mencatat data tahun

ajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMA Negeri 6 Surabaya. ID

tahun ajaran yang berfungsi sebagai indeks sudah generate secara otomatis setelah

ID terakhir dari data tahun ajaran yang diinputkan. Form Master Tahun Ajaran

dapat dilihat pada Gambar 4.83.

Page 70: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

90

Gambar 4.83 Data Form Master Tahun Ajaran

Dalam Form Master Tahun Ajaran terdapat tiga fungsi yaitu menambah,

mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki notifikasi saat

dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada Gambar 4.84,

notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.85. Notifikasi penghapusan

data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan langsung

terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.86.

Terdapat Error Handling di Master Tahun Ajaran ini. Error Handling

tersebut aktif saat button “tambah” ditekan namun kolom Tahun Ajaran dibiarkan

kosong atau tipe datanya bukan angka. Pesan Error nya adalah “Kolom Kosong

atau data bukan angka”. Error Handling Master Tahun Ajaran dapat dilihat lebih

jelas pada Gambar 4.87.

Page 71: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

91

Gambar 4.84 Notifikasi Penambahan Data Tahun Ajaran Berhasil

Gambar 4.85 Notifikasi Pengubahan Data Tahun Ajaran Berhasil

Gambar 4.86 Konfirmasi Penghapusan Data Tahun Ajaran

Page 72: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

92

Gambar 4.87 Error Handling Master Tahun Ajaran

N. Form Master Kelas Siswa

Pada sub menu Kelas Siswa dari menu Master, jika di klik maka akan

muncul form master Kelas Siswa yang berfungsi untuk mencatat data siswa sesuai

kelas dan tahun ajarannya masing-masing untuk keperluan histori data siswa SMA

Negeri 6 Surabaya dari tiap tahun ajaran. NIS Siswa yang akan diinput bisa dicari

dengan menekan Button “CARI” yang langsung terhubung dengan Master Siswa.

Form Master Kelas Siswa dapat dilihat pada Gambar 4.88. Fitur Connect dengan

Master Siswa bisa dilihat pada Gambar 4.89.

Page 73: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

93

Gambar 4.88 Data Form Master Kelas Siswa

Gambar 4.89 Connect dengan Master Siswa

Page 74: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

94

Dalam Form Master Kelas Siswa terdapat tiga fungsi yaitu menambah,

mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki notifikasi saat

dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada Gambar 4.90,

notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.91. Notifikasi penghapusan

data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan langsung

terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.92.

Terdapat Error Handling di Master Kelas Siswa ini. Error Handling

tersebut aktif saat button “tambah” ditekan namun kolom NIS dibiarkan kosong

atau tipe datanya bukan angka. Pesan Error nya adalah “Kolom Kosong atau data

bukan angka”. Error Handling Master Kelas Siswa dapat dilihat lebih jelas pada

Gambar 4.93.

Gambar 4.90 Notifikasi Penambahan Data Kelas Siswa Berhasil

Gambar 4.91 Notifikasi Pengubahan Data Kelas Siswa Berhasil

Page 75: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

95

Gambar 4.92 Konfirmasi Penghapusan Data Kelas Siswa

Gambar 4.93 Error Handling Master Kelas Siswa

N. Form Transaksi Pelanggaran

Pada sub menu Pelanggaran dari menu Transaksi, jika di klik maka akan

muncul form transaksi pelanggaran yang berfungsi untuk mencatat data transaksi

Page 76: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

96

pelanggaran yang dilakukan oleh siswa siswi SMA Negeri 6 Surabaya. NIS Siswa

yang akan diinput bisa dicari dengan menekan Button “CARI” yang langsung

terhubung dengan Master Siswa. Form transaksi pelanggaran dapat dilihat pada

Gambar 4.94. Fitur Connect dengan Master Siswa bisa dilihat pada Gambar 4.95.

Gambar 4.94 Data Form Transaksi Pelanggaran

Page 77: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

97

Gambar 4.95 Connect dengan Master Siswa

Dalam Form transaksi pelanggaran terdapat tiga fungsi yaitu menambah,

mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki notifikasi saat

dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada Gambar 4.96,

notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.97. Notifikasi penghapusan

data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan langsung

terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.98.

Terdapat Error Handling di Transaksi Pelanggaran ini. Error Handling

tersebut aktif saat button “tambah” ditekan namun kolom NIS dibiarkan kosong

atau tipe datanya bukan angka. Pesan Error nya adalah “Kolom Kosong atau data

Page 78: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

98

bukan angka”. Error Handling Transaksi Pelanggaran dapat dilihat lebih jelas

pada Gambar 4.99.

Gambar 4.96 Notifikasi Penambahan Data Transaksi Pelanggaran Berhasil

Gambar 4.97 Notifikasi Pengubahan Data Transaksi Pelanggaran Berhasil

Gambar 4.98 Konfirmasi Penghapusan Data Transaksi Pelanggaran

Page 79: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

99

Gambar 4.99 Error Handling Transaksi Pelanggaran

Sebuah notifikasi akan muncul apabila ada siswa yang melakukan

pelanggaran yang sama. Notifikasi ini bersifat dialog konfirmasi yang bertuliskan

“Data sudah ada, akumulasikan pelanggaran ?”. Jika user menekan Yes, maka

ID_sanksi akan bertambah nominalnya sesuai total pelanggaran yang telah

dilakukan. Jika user menekan No, maka user harus melakukan proses input

Page 80: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

100

kembali seperti semula Konfirmasi pengakumulasian data dapat dilihat pada

Gambar 4.100.

Gambar 4.100 Konfirmasi Pengakumulasian Data Pelanggaran

O. Form Transaksi Konseling

Pada sub menu Kegiatan Konseling dari menu Transaksi, jika di klik

maka akan muncul form transaksi konseling yang berfungsi untuk mencatat data

transaksi konseling yang sudah dilakukan oleh siswa-siswi SMA Negeri 6

Surabaya. NIS Siswa yang akan diinput bisa dicari dengan menekan Button

“CARI” yang langsung terhubung dengan Master Siswa. Form transaksi

konseling dapat dilihat pada Gambar 4.101. Fitur Connect dengan Master Siswa

bisa dilihat pada Gambar 4.102.

Dalam Form transaksi konseling terdapat tiga fungsi yaitu menambah,

mengubah dan menghapus data. Masing-masing fungsi memiliki notifikasi saat

dijalankan. Notifikasi penambahan data berhasil dapat dilihat pada Gambar 4.103,

notifikasi pengubahan data berhasil pada Gambar 4.104. Notifikasi penghapusan

data bersifat konfirmasi. Jika user menekan “Yes” maka data akan langsung

terhapus. Konfirmasi penghapusan data dapat dilihat pada Gambar 4.105.

Terdapat Error Handling di Transaksi Konseling ini. Error Handling

tersebut aktif saat button “tambah” ditekan namun kolom NIS dibiarkan kosong

Page 81: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

101

atau tipe datanya bukan angka. Pesan Error nya adalah “Kolom Kosong atau data

bukan angka”. Error Handling Transaksi Konseling dapat dilihat lebih jelas pada

Gambar 4.106.

Gambar 4.101 Data Form Transaksi Konseling

Page 82: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

102

Gambar 4.102 Connect dengan Master Siswa

Gambar 4.103 Notifikasi Penambahan Data Transaksi Konseling Berhasil

Gambar 4.104 Notifikasi Pengubahan Data Transaksi Konseling Berhasil

Page 83: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

103

Gambar 4.105 Konfirmasi Penghapusan Data Transaksi Konseling

Gambar 4.106 Error Handling Transaksi Konseling

Page 84: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

104

P. Cetak Laporan Pelanggaran

Proses pencetakan laporan pelanggaran bisa dilakukan user dengan

memilih menu laporan pelanggaran. Laporan Pelanggaran terdiri atas tiga jenis

yaitu laporan pelanggaran berat, laporan pelanggaran sedang, dan laporan

pelanggaran ringan. User bisa memilih jenis filtering berdasarkan kombinasi kelas

dan tanggal input maupun dari kombinasi nama siswa dan tanggal input. Filtering

kelas dan tanggal dapat dilihat pada Gambar 4.107, sedangkan untuk filtering

nama siswa dan tanggal dapat dilihat pada Gambar 4.108.

Apabila data filtering tidak ditemukan, maka akan muncul notifikasi di

halaman laporan. Notifikasi dapat dilihat pada Gambar 4.109.

Q. Cetak Laporan Konseling

Proses pencetakan laporan konseling bisa dilakukan user dengan memilih

menu laporan konseling. User bisa memilih jenis filtering berdasarkan kombinasi

kelas, jenis konseling dan tanggal input maupun dari kombinasi nama siswa, jenis

konseling dan tanggal input. Filtering kelas, jenis konseling dan tanggal dapat

dilihat pada Gambar 4.110, sedangkan untuk filtering nama siswa dan tanggal

dapat dilihat pada Gambar 4.111.

Apabila data filtering tidak ditemukan, maka akan muncul notifikasi di

halaman laporan. Notifikasi dapat dilihat pada Gambar 4.112.

Page 85: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

105

Gambar 4.107 Filtering Kelas dan Tanggal

Page 86: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

106

Gambar 4.108 Filtering Nama Siswa dan Tanggal

Gambar 4.109 Notifikasi Data Pelanggaran tidak Valid

Page 87: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

107

Gambar 4.110 Filtering Kelas, Jenis Konseling dan Tanggal

Gambar 4.111 Filtering Nama Siswa, Jenis Konseling dan Tanggal

Page 88: BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistemrepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2615/6/BAB_IV.pdf · DESKRIPSI PEKERJAAN . 4.1 Analis is. Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan

108

Gambar 4.112 Notifikasi Data Konseling tidak Valid