deskripsi batuan beku

7
LABORATORIUM PETROLOGI JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA Laporan Resmi Praktikum Petrologi Acara Batuan Beku No. Urut : 1-05 Hari/Tanggal : Sabtu, 24 Maret 2011 Jenis Batuan : Beku Asam No. Peraga : A 11 Deskripsi Batuan : Warna : Terang ( Felsic ) Struktur : Massif Tekstur : Derajat Kristalisasi (Holokristalin), Ukuran Kristal (Fanerik kasar >5 mm), Bentuk Butir (euhedral), Hubungan antar butir (Panidiomorphic Granular) Komposisi : Kuarsa (20%), Alkali felspar (50%), Muscovit (5%), Biotite (15%), Hornblende (10%), Komposisi Mineral : Kuarsa : Tidak berwarna, bentuk tidak teratur, kilap kaca, ukuran (0,9-2 mm), kelimpahan 20%, penyebaran tidak merata, Alkali feldspar : Warna merah jambu, massif, kilap kaca, ukuran (2-5 mm), kelimpahan 50%, penyebaran merata, Muscovit : Warna putih, bentuk tabular, kilap kaca, ukuran (0,5-0,7 mm), kelimpahan 5%, penyebaran tidak merata, Biotit : Warna hitam, bentuk berlembar, kilap kaca, ukuran (0,7-0.8 mm), kelimpahan 15%, penyebaran tidak merata, II-34

Upload: indah-reis

Post on 15-Apr-2017

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Deskripsi Batuan Beku

LABORATORIUM PETROLOGIJURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Laporan Resmi Praktikum PetrologiAcara Batuan Beku

No. Urut : 1-05

Hari/Tanggal : Sabtu, 24 Maret 2011

Jenis Batuan : Beku Asam

No. Peraga : A 11

Deskripsi Batuan :

Warna : Terang ( Felsic )

Struktur : Massif

Tekstur : Derajat Kristalisasi (Holokristalin), Ukuran Kristal (Fanerik kasar >5

mm), Bentuk Butir (euhedral), Hubungan antar butir (Panidiomorphic

Granular)

Komposisi : Kuarsa (20%), Alkali felspar (50%), Muscovit (5%),

Biotite (15%), Hornblende (10%),

Komposisi Mineral :

Kuarsa : Tidak berwarna, bentuk tidak teratur, kilap kaca, ukuran (0,9-2 mm),

kelimpahan 20%, penyebaran tidak merata,

Alkali feldspar : Warna merah jambu, massif, kilap kaca, ukuran (2-5 mm),

kelimpahan 50%, penyebaran merata,

Muscovit : Warna putih, bentuk tabular, kilap kaca, ukuran (0,5-0,7 mm), kelimpahan

5%, penyebaran tidak merata,

Biotit : Warna hitam, bentuk berlembar, kilap kaca, ukuran (0,7-0.8 mm), kelimpahan

15%, penyebaran tidak merata,

Hornblende : Warna hitam, bentuk prismatik panjang, kilap arang, ukuran (0,7-1

mm), kelimpahan 10%, penyebaran tidak merata,

Nama Batuan : Granit (Huang, 1962)

Petrogenesa :

Berdasarkan warna batuan yaitu cerah maka batuan ini berasal dari magma yang

bersifat asam, sedangkan dari teksturnya yang holokristalin dan mempunyai ukuran butir

fanerik sedang maka batuan ini termasuk jenis batuan plutonik yang membeku jauh dibawah

permukaan bumi sebagai sill atau dike.

II-34

Page 2: Deskripsi Batuan Beku

LABORATORIUM PETROLOGIJURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Laporan Resmi Praktikum PetrologiAcara Batuan Beku

No. Urut : 1-05

Hari/Tanggal : Selasa, 27 maret 2011

Jenis Batuan : Beku Intermediet

No. Peraga : A 10

Deskripsi Batuan :

Warna : Abu-abu ( Intermediet)

Struktur : Massif

Tekstur : Derajat Kristalisasi (Holokristalin), Ukuran Kristal (Fanerik sedang 1-5

mm), Bentuk Butir (Euhedral), Hubungan antar butir (inequigranular

faneroporfiritik)

Komposisi : Kuarsa (15%), Plagioklas (45%), Biotite (10%), Hornblende (30%),

Komposisi Mineral :

Kuarsa : Tidak berwarna, bentuk tidak teratur, kilap kaca, ukuran (0,5-0,75 mm),

kelimpahan 15%, penyebaran tidak merata,

Plagioklas : Warna abu-abu, bentuk prismatik panjang, kilap kaca, ukuran (0,7-1,5

mm), kelimpahan 45%, penyebaran merata,

Biotit : Warna hitam, bentuk berlembar, kilap kaca, ukuran (1-2 mm), kelimpahan

10%, penyebaran tidak merata,

Hornblende : Warna hitam, bentuk prismatik panjang, kilap arang, ukuran (1-3.5

mm), kelimpahan 30%, penyebaran merata,

Nama Batuan : Diorit Porfiri (Huang, 1962)

Petrogenesa :

Berdasarkan warna batuan yaitu abu-abu maka batuan ini berasal dari magma yang

bersifat intermediet, sedangkan dari teksturnya yang holokristalin dan mempunyai ukuran

butir fanerik sedang maka batuan ini termasuk jenis batuan beku yang membeku pada pipa

atau celah gungung api (hypabisal). Pada proses ini terjdi 2 kali pembekuan magma yaitu

yang pertama untuk fenokrisnya dan yang kedua untuk massa dasarnya.

II-35

Page 3: Deskripsi Batuan Beku

LABORATORIUM PETROLOGIJURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Laporan Resmi Praktikum PetrologiAcara Batuan Beku

No. Urut : 1-05

Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Maret 2011

Jenis Batuan : Beku Basa

No. Peraga : A

Deskripsi Batuan :

Warna : Gelap ( Mafic )

Struktur : Vesicular Scorian

Tekstur : Derajat Kristalisasi (Holokristalin), Granularitas (afanitik)

Komposisi : Tersusun darimineral-mineral mafic

Komposisi Mineral :

Nama Batuan : Basalt Scoria (Huang, 1962)

Petrogenesa :

Berdasarkan warna batuan yaitu gelap maka batuan ini berasal dari magma yang

bersifat basa, sedangkan dari teksturnya yang holokristalin dan mempunyai ukuran butir

aphanitic maka batuan ini termasuk jenis batuan beku dalam yang membeku di dekat

permukaan bumi ( Vulkanik ). Struktur batuan ini yaitu vesicular scorian yaitu dengan adanya

lubang-lubang gas menunjukan bahwa proses pendinginan magma terjadi sangat cepat

sehingga mineralnya tidak dapat terlihat.

II-36

Page 4: Deskripsi Batuan Beku

LABORATORIUM PETROLOGIJURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Laporan Resmi Praktikum PetrologiAcara Batuan Beku

No. Urut : 1-05

Hari/Tanggal :Sabtu, 24 Maret 2011

Jenis Batuan : Beku Ultrabasa

No. Peraga : A

Deskripsi Batuan :

Warna : Gelap (Ultramafic)

Struktur : Massif

Tekstur : Derajat Kristalisasi (Holokristalin), Ukuran Kristal (Fanerik sedang 1-5

mm), Bentuk Butir (Subhedral), Hubungan antar butir (Hipidiomorphic

Granular)

Komposisi : Olivin (60%), Plagioklas (10%), Piroksen (25%), Antigorite (5%)

Komposisi Mineral :

Olivin : Warna hijau, bentuk tidak teratur, membutir, kilap kaca, ukuran (3-5 mm),

kelimpahan 60%, penyebaran merata

Plagioklas : Warna putih susu, bentuk prismatik panjang, kilap kaca, ukuran (0,8-1,5

mm), kelimpahan 15%, penyebaran tidak merata,

Piroksen : Warna hijau tua, bentuk prismatik pendek, kilap kaca, ukuran (1-1,5 mm),

kelimpahan 20%, penyebaran tidak merata

Antigorite : Mineral penciri batuan ultrabasa, ukuran (0,5-1 mm), kilap lemak,

kelimpahan 5%, penyebaran tidak merata

Nama Batuan : Peridotite (Huang, 1962)

Petrogenesa :

Berdasarkan warna batuan yaitu gelap (ultramafic) maka batuan ini bersifat ultrabasa,

sedangkan dari teksturnya yang holokristalin dan mempunyai ukuran butir fanerik sedang

maka batuan ini termasuk jenis batuan beku dalam( plutonik ) yang membeku jauh dibawah

permukaan bumi sebagai sill atau dike.

II-37