desain pemakaian coral sea softswitch...

11
50 Jurnal Teknik Komputer Vol. 19 No. 1 Februari 2011: 50 - 60 DESAIN PEMAKAIAN CORAL SEA SOFTSWITCH UNTUK GEDUNG DORMITORY Denni Darmali; Nico Pranoto; Edwin Sugianto; Lukas S. Tanutama Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 [email protected] ABSTRACT The development of the world’s technology is intended to simplify and provide comfort in telecommunications. One development of human telecommunications is telecommunications in a building. To overcome this problem softswitch technology has been developed that allows people to communicate more smoothly in a building or among buildings. The research aims to design the use of softswitch as PABX for dormitory building. This research implements literature study method about several theories related to network building design as well as laboratorial study by conducting various simulation experiments on both hardware and software that are utilized. This design is expected to be applied in office buildings, hotels or apartments. According to the test, the design is successfully run using softswitch as the PABX to make telecommunications among users. The conclusion obtained from this study is that softswitch can be utilized for good-quality telecommunications within a building network. Keyword: softswitch, PABX, telecommunications, dormitory building ABSTRAK Perkembangan dunia teknologi ditujukan untuk mempermudah dan memberikan kenyamanan dalam telekomunikasi. Salah satu perkembangan telekomunikasi manusia adalah telekomunikasi pada sebuah gedung. Untuk mengatasi hal tersebut telah dikembangkan teknologi softswitch yang memungkinkan orang untuk semakin lancar melakukan komunikasi dalam gedung atau antar gedung. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mendesain pemakaian softswitch sebagai PABX untuk gedung dormitory. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan berupa pembelajaran mengenai teori-teori yang berhubungan dengan desain jaringan gedung dan penelitian laboratorium dengan melakukan berbagai simulasi percobaan baik hardware maupun software yang digunakan. Hasil pengujian terhadap desain menunjukkan bahwa desain berhasil berjalan dengan menggunakan softswitch sebagai PABX untuk melakukan telekomunikasi antar pengguna. Desain ini diharapkan dapat diterapkan untuk gedung perkantoran, hotel atau apartemen. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah softswitch dapat digunakan untuk telekomunikasi yang baik dalam sebuah jaringan gedung. Kata kunci: softswitch, PABX, telekomunikasi, gedung dormitory

Upload: vanque

Post on 06-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: DESAIN PEMAKAIAN CORAL SEA SOFTSWITCH …research-dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication... · Oleh karena itu, dengan munculnya teknologi softswitch, memungkinkan

 

50 Jurnal Teknik Komputer Vol. 19 No. 1 Februari 2011: 50 - 60

DESAIN PEMAKAIAN CORAL SEA SOFTSWITCH UNTUK GEDUNG DORMITORY

Denni Darmali; Nico Pranoto; Edwin Sugianto; Lukas S. Tanutama

Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480

[email protected]

ABSTRACT

The development of the world’s technology is intended to simplify and provide comfort in telecommunications. One development of human telecommunications is telecommunications in a building. To overcome this problem softswitch technology has been developed that allows people to communicate more smoothly in a building or among buildings. The research aims to design the use of softswitch as PABX for dormitory building. This research implements literature study method about several theories related to network building design as well as laboratorial study by conducting various simulation experiments on both hardware and software that are utilized. This design is expected to be applied in office buildings, hotels or apartments. According to the test, the design is successfully run using softswitch as the PABX to make telecommunications among users. The conclusion obtained from this study is that softswitch can be utilized for good-quality telecommunications within a building network.

Keyword: softswitch, PABX, telecommunications, dormitory building

ABSTRAK

Perkembangan dunia teknologi ditujukan untuk mempermudah dan memberikan kenyamanan dalam telekomunikasi. Salah satu perkembangan telekomunikasi manusia adalah telekomunikasi pada sebuah gedung. Untuk mengatasi hal tersebut telah dikembangkan teknologi softswitch yang memungkinkan orang untuk semakin lancar melakukan komunikasi dalam gedung atau antar gedung. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mendesain pemakaian softswitch sebagai PABX untuk gedung dormitory. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan berupa pembelajaran mengenai teori-teori yang berhubungan dengan desain jaringan gedung dan penelitian laboratorium dengan melakukan berbagai simulasi percobaan baik hardware maupun software yang digunakan. Hasil pengujian terhadap desain menunjukkan bahwa desain berhasil berjalan dengan menggunakan softswitch sebagai PABX untuk melakukan telekomunikasi antar pengguna. Desain ini diharapkan dapat diterapkan untuk gedung perkantoran, hotel atau apartemen. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah softswitch dapat digunakan untuk telekomunikasi yang baik dalam sebuah jaringan gedung. Kata kunci: softswitch, PABX, telekomunikasi, gedung dormitory    

Page 2: DESAIN PEMAKAIAN CORAL SEA SOFTSWITCH …research-dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication... · Oleh karena itu, dengan munculnya teknologi softswitch, memungkinkan

 

Desain Pemakaian Coral… (Denni Darmali; dkk) 51

PENDAHULUAN Berkembangnya penggunaan VoIP (Voice over Internet Protokol) pada jaringan

telekomunikasi terutama telepon yang pada saat ini menggunakan teknologi IP PBX (Internet Protocol Private Branch Exchange). IP PBX adalah perangkat switching untuk komunikasi lewat telepon dan data berbasis teknologi IP yang dapat mengendalikan ekstensi telepon analog maupun ekstensi IP Phone. Pada perkembangan selanjutnya, lahirlah teknologi baru yang dinamakan softswitch.

Softswitch merupakan teknologi yang muncul dari perkembangan teknologi komunikasi

berbasiskan VoIP, salah satu contohnya adalah Coral Sea Softswitch. Softswitch dalam penggunaannya mempermudah pengaturan jaringan telekomunikasi. Softswitch dapat digunakan untuk integrasi jaringan komunikasi data dan suara dalam suatu lokasi misalnya gedung dormitory. Oleh karena itu, dengan munculnya teknologi softswitch, memungkinkan dapat tergantinya teknologi telepon IP PBX yang telah banyak digunakan pada saat ini.

Softswitch merupakan teknologi yang baru dalam dunia telekomunikasi saat ini. Teknologi

yang baru belum tentu lebih unggul dibandingkan dengan teknologi telekomunikasi sebelumnya. Banyak aspek yang perlu untuk ditinjau dan dibandingkan dengan teknologi sebelumnya. Misalnya dari segi kemudahan dalam penginstalasian sistem dan konfigurasi. Atau dari segi performa, kompatibilitas, biaya dan keamanan. Ada kemungkinan akan mengalami ketidak kompatibilitas sistem karena softswitch merupakan teknologi yang masih jarang diterapkan di kehidupan sehari-hari.

Penelitian ini bertujuan untuk membuat desain pemakaian Coral Sea Softswitch untuk

gedung dormitory. Harapan dengan membuat model desain implementasi softswitch yang merupakan teknologi baru dari IP phone dapat menjadi contoh acuan untuk model pemasangan softswitch kedepannya baik untuk gedung dormitory, perkantoran, ataupun jenis gedung lainnya. Adapun ruang lingkup desain yang dibuat pada penelitian ini sebatas untuk pemasangan Softswitch dan sebagai desain model fasilitas jaringan terintegrasi data dan suara untuk di dalam gedung saja.

METODE

Penelitian ini dilakukan dengan membuat desain pemakaian perangkat telepon Coral Sea Softswitch. Desain pemodelan akan berfokus pada softswitch sendiri sebagai sistem PABX, bukan pada akses telepon ke luar gedung. Desain topologi (Gambar 1) dari jaringan internet pada gedung dormitory yang dibuat hanyalah sebagai contoh agar user mendapat gambaran dengan mudah bagaimana Coral Sea Softswitch diimplementasikan ke dalam gedung.

Penelitian ini membuat desain pemasangan Coral Sea Softswitch beserta SIP phone pada

suatu gedung dormitory. Gedung dormitory ini memiliki dua tower, misalkan dinamakan tower A dan tower B. Pemasangan VoIP, dari lantai 3-18, telepon terhubung pada satu buah switch Cisco Catalyst 2960 dengan 24 port. Diasumsikan pada setiap lantai diletakan satu buah telepon untuk keperluan emergency ataupun untuk menghubungi antar extension, memanggil receptionist, janitor, security dan lain sebagainya, tapi tidak bisa melakukan panggilan keluar gedung.

Khusus untuk lantai 1 dan 2, menggunakan dua buah switch Cisco Catalyst 2960 series

untuk masing-masing lantai karena switch akan terhubung dengan beberapa PC dan telepon. Misalkan telpon akan dipasang untuk pos keamanan, tempat parkir, cleaning service. Dan juga

Page 3: DESAIN PEMAKAIAN CORAL SEA SOFTSWITCH …research-dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication... · Oleh karena itu, dengan munculnya teknologi softswitch, memungkinkan

 

52 Jurnal Teknik Komputer Vol. 19 No. 1 Februari 2011: 50 - 60

pada lantai 1 terdapat desk receptionist dan juga jaringan untuk wireless dimana diletakan beberapa access point untuk ruang rekreasi. Oleh sebab itu, digunakan satu buah switch untuk lantai 1 dan satu buah switch lagi untuk lantai 2 agar tersedianya jumlah port yang cukup. Pada lantai 2 bisa terdapat office untuk para staff. Di dalam office bisa saja terdapat beberapa komputer untuk para staff, dan juga beberapa telepon di setiap meja para staff.

Gambar 1. Topologi pemasangan Coral Sea Softswitch.

Konfigurasi pemasangan IP phone dan komputer, dapat dengan cara menghubungkan

komputer ke IP phone dahulu, kemudian dari IP phone akan terhubung ke switch (LAN). Hal ini dimungkinkan karena T207S/T208S memiliki dua buah port RJ 45 dan memiliki 3-way switch 10/100 terintegrasi. Konfigurasi sangat cocok untuk diimplementasikan pada desk receptionist dan office karena akan menghemat pemakaian port pada switch, yang hanya membutuhkan satu port saja untuk dua buah device. Agar trafik voice dan trafik data dibedakan, pada switch Cisco Catalyst 2960 tersebut akan dibuat konfigurasi VLAN yang bernama voice VLAN. Jadi, pada satu buah port mampu mengijinkan terdapat dua buah VLAN, yaitu VLAN untuk voice dan VLAN untuk data. Dengan demikian, performa dari jaringan akan tetap terjaga.

Page 4: DESAIN PEMAKAIAN CORAL SEA SOFTSWITCH …research-dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication... · Oleh karena itu, dengan munculnya teknologi softswitch, memungkinkan

 

Desain Pemakaian Coral… (Denni Darmali; dkk) 53

Pada lantai 3 sampai dengan lantai 18, yaitu untuk student rooms, masing-masing lantai akan dibuat satu buah VLAN. Karena tiap lantai memiliki kira-kira sebanyak 20 ruangan, tiap lantai akan dipasang satu buah switch unmanageble 24 port. Sehingga dari lantai 3 sampai dengan 18 dibutuhkan 16 buah switch unmanageble. Lalu ke-16 switch tersebut akan di hubungkan ke switch Cisco Catalyst 2960. Melalui switch Cisco Catalyst tersebut, konfigurasi VLAN dapat dibuat untuk tiap-tiap lantai. Dengan kata lain, satu buah port akan mewakili satu buah VLAN. Masing-masing lantai merupakan satu buah VLAN tersendiri sehingga broadcast strom tidak akan menyebar ke seluruh jaringan dan mengganggu atau bahkan menurunkan performa dari jaringan dormitory. Broadcast storm hanya akan terjadi di satu LAN saja. Dengan demikian akan meningkatkan performa dari jaringan.

Masing-masing switch Cisco catalyst 2960 dari lantai 1 dan 2, switch untuk IP phone dari

lantai 3 sampai 18, dan switch catalyst untuk jaringan data student room akan terhubung ke satu buah switch catalyst lagi sebagai center dari tower A tersebut. Lalu dengan menggunakan sistem fiber optik, akan terhubung dengan switch pusat di tower B.

Untuk peninjauan tower B, pada tower inilah letak server Coral Sea Softswitch berada.

Secara desain, tower A dan B tidak memiliki perbedaan terlalu jauh. Gedung dormitory dengan dua tower dimaksudkan untuk memisahkan kamar student laki-laki dengan kamar student wanita. Ruang peralatan dan server berada pada lantai 9, hal ini dimaksudkan agar penarikan kabel dari ruang peralatan menuju lantai teratas tidak akan lebih dari 100 meter.

Pada tower B, pemasangan IP phone tidak begitu berbeda dengan tower A. Untuk lantai 3-

18 hanya akan terdapat satu buah pesawat telepon T207S/T208S pada masing- masing lantainya. Dan juga untuk jaringan data, akan dibuat VLAN untuk tiap-tiap lantai. Maka dari itu, jika tiap lantai terdapat 20 kamar, maka pada tiap lantai akan terdapat satu buah switch unmanageble untuk menangani 20 host (20 kamar). Maka total keseluruhan switch unmanageble tersebut adalah 16 dan ke 16 switch tersebut akan terhubung ke satu buah switch Cisco Catalyst 2960. Untuk IP phone, masing-masing IP phone dari lantai 3-18 akan terhubung dengan satu buah switch Cisco Catalyst 2960. Untuk lantai satu dan dua, hampir sama dengan tower A. Yang berbeda mungkin hanya pada pemakaian jenis ruangan. Mungkin pada lantai 2 terdapat ruang untuk staff IT, food court dan lain sebagainya yang membutuhkan jalur data wired dan IP phone. Untuk lantai 1 hampir sama dengan penjelasan tower A. Semua device akan menuju satu buah switch Cisco Catalyst 2960. Switch-switch Cisco catalyst 2960 akan terhubung pada center switch untuk tower B. Di sinilah server dari Coral Sea Softswitch terhubung.

Pengalamatan IP yang digunakan dibuat dengan format 10.x.x.x menggunakan subnet mask

255.255.255.0. Bentuk alamat IP seperti itu, maka dapat menggunakan oktet kedua sebagai penunjuk tower A atau tower B. Lalu oktet ketiga sebagai penunjuk lantai. Dan oktet keempat sebagai nomor kamar/host. Berikut ini adalah daftar IP address untuk host data (Tabel 1) dan daftar IP address sistem Coral Sea Softswitch (Tabel 2).

. Tabel 1 IP Address untuk Host Data Lantai Tower Jumlah Host IP address

1 A 10 10.1.1.1 - 10.1.1.10 2 A 10 10.1.2.1 - 10.1.2.10 3 A 20 10.1.3.1 - 10.1.3.20 4 A 20 10.1.4.1 - 10.1.4.20 5 A 20 10.1.5.1 - 1 0.1.5.20 6 A 20 10.1.6.1 - 10.1.6.20 7 A 20 10.1.7.1 - 10.1.7.20 8 A 20 10.1.8.1 - 10.1.8.20 9 A 20 10.1.9.1 - 10.1.9.20

Page 5: DESAIN PEMAKAIAN CORAL SEA SOFTSWITCH …research-dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication... · Oleh karena itu, dengan munculnya teknologi softswitch, memungkinkan

 

54 Jurnal Teknik Komputer Vol. 19 No. 1 Februari 2011: 50 - 60

10 A 20 10.1.10.1 - 10.1.10.20 11 A 20 10.1.11.1 - 10.1.11.20 12 A 20 10.1.12.1 - 10.1.12.20 13 A 20 10.1.13.1 - 10.1.13.20 14 A 20 10.1.14.1 - 10.1.14.20 15 A 20 10.1.15.1 - 10.1.15.20 16 A 20 10.1.16.1 - 10.1.16.20 17 A 20 10.1.17.1 - 10.1.17.20 18 A 20 10.1.18.1 - 10.1.18.20 1 B 10 10.2.1.1 - 10.2.1.10 2 B 10 10.2.2.1 - 10.2.2.10 3 B 20 10.2.3.1 - 10.2.3.20 4 B 20 10.2.4.1 - 10.2.4.20 5 B 20 10.2.5.1 - 10.2.5.20 6 B 20 10.2.6.1 - 10.2.6.20 7 B 20 10.2.7.1 - 10.2.7.20 8 B 20 10.2.8.1 – 10.2.8.20 9 B 20 10.2.9.1 -1 0.2.9.20 10 B 20 10.2.10.1 - 10.2.10.20 11 B 20 10.2.11.1 - 10.2.11.20 12 B 20 10.2.12.1 - 10.2.12.20 13 B 20 10.2.13.1 - 10.2.13.20 14 B 20 10.2.14.1 - 10.2.14.20 15 B 20 10.2.15.1 - 10.2.15.20 16 B 20 10.2.16.1 - 10.2.16.20 17 B 20 10.2.17.1 - 10.2.17.20 18 B 20 10.2.18.1 -10.2.18.20

Tabel 2 IP Address Sistem Coral Sea Softswitch Lantai Tower Jumlah telepon IP address Nomor 1 A 10 10.3.10.1 – 10.3.10.10 2xxx – terserah 2 A 10 10.3.10.11 – 10.3.10.20 3xxx – terserah 3 – 18 A 16 10.3.10.21 – 10.3.10.36 1103 – 1118 1 B 10 10.3.10.51 – 10.3.10.60 4xxx – terserah 2 B 10 10.3.10.61 – 10.3.10.70 5xxx – terserah 3 – 18 B 16 10.3.10.71 – 10.3.10.86 1203 - 1218

Total 72 Dengan IP address untuk VLAN voice atau Coral Sea Softswitch, karena server dan

pesawat telepon berada pada satu VLAN yang sama atau dapat dikatakan di dalam satu LAN, maka VLAN voice berada dalam satu buah network yang sama. Penelitian menggunakan VLAN 10 dengan IP address 10.3.10.99 untuk dikonfigurasi sebagai VLAN voice, sedangkan untuk trafik data akan dibedakan lagi untuk masing-masing lantainya. Berikut ini adalah VLAN yang digunakan pada tower A dan tower B pada masing-masing lantai.

Tabel 3 VLAN pada Setiap Lantai dan IP Address VLAN Data

Lantai Tower A Tower B

Trafik Data IP address VLAN Data Trafik Voice Trafik Data IP address

VLAN Data Trafik Voice

1 VLAN 11 10.1.1.99 VLAN 10 VLAN 31 10.2.1.99 VLAN 10 2 VLAN 12 10.1.2.99 VLAN 10 VLAN 32 10.2.2.99 VLAN 10 3 VLAN 13 10.1.3.99 VLAN 10 VLAN 33 10.2.3.99 VLAN 10 4 VLAN 14 10.1.4.99 VLAN 10 VLAN 34 10.2.4.99 VLAN 10 5 VLAN 15 10.1.5.99 VLAN 10 VLAN 35 10.2.5.99 VLAN 10 6 VLAN 16 10.1.6.99 VLAN 10 VLAN 36 10.2.6.99 VLAN 10

Page 6: DESAIN PEMAKAIAN CORAL SEA SOFTSWITCH …research-dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication... · Oleh karena itu, dengan munculnya teknologi softswitch, memungkinkan

 

Desain Pemakaian Coral… (Denni Darmali; dkk) 55

7 VLAN 17 10.1.7.99 VLAN 10 VLAN 37 10.2.7.99 VLAN 10 8 VLAN 18 10.1.8.99 VLAN 10 VLAN 38 10.2.8.99 VLAN 10 9 VLAN 19 10.1.9.99 VLAN 10 VLAN 39 10.2.9.99 VLAN 10 10 VLAN 20 10.1.10.99 VLAN 10 VLAN 40 10.2.10.99 VLAN 10 11 VLAN 21 10.1.11.99 VLAN 10 VLAN 41 10.2.11.99 VLAN 10 12 VLAN 22 10.1.12.99 VLAN 10 VLAN 42 10.2.12.99 VLAN 10 13 VLAN 23 10.1.13.99 VLAN 10 VLAN 43 10.2.13.99 VLAN 10 14 VLAN 24 10.1.14.99 VLAN 10 VLAN 44 10.2.14.99 VLAN 10 15 VLAN 25 10.1.15.99 VLAN 10 VLAN 45 10.2.15.99 VLAN 10 16 VLAN 26 10.1.16.99 VLAN 10 VLAN 46 10.2.16.99 VLAN 10 17 VLAN 27 10.1.17.99 VLAN 10 VLAN 47 10.2.17.99 VLAN 10 18 VLAN 28 10.1.18.99 VLAN 10 VLAN 48 10.2.18.99 VLAN 10

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini menggunakan dua buah skenario dalam melakukan pengukuran karena analisis trafik hanya bisa dilakukan jika trafik suara tersebut melalui sebuah komputer yang terinstal program CommView sebagai trafic analyzer. Skenario 1: Melakukan Penggilan Biasa

Dalam skenario ini, perangkat yang digunakan yaitu: (1) Tadiran T208S; (2) satu buah PC dengan softphone X-lite; (3) switch Cisco Catalyst 2950 sebagai intermediate device; (4) server Coral Sea Softswitch. Konfigurasi susunan perangkat adalah sebagai berikut (Gambar 2). Skenario 2: Meet Me Conference

Perangkat yang digunakan antara lain: (1) Tadiran T208S; (2) satu buah PC dengan

softphone X-lite; (3) switch Cisco Catalyst 2950 sebagai intermediate device; (3) server Coral Sea Softswitch; (4) dua buah ViVoice IP video phone. Konfigurasi dalam uji coba adalah sebagai berikut (Gambar 3):

Gambar 2. Skenario percobaan 1.

Gambar 3. Skenario percobaan 2.

Uji coba dilakukan untuk mengetahui pemakaian bandwidth dan performance yang

dihasilkan secara praktek pada jaringan berdasarkan jenis codec yang didukung Coral Sea Softswitch. Codec yang akan diuji yaitu G.711, G.723, G.729.

Untuk codec G.711 yang digunakan pada skenario percobaan 1, analisis trafik berfokus pada trafik yang dihasilkan oleh Tadiran T208S. Berikut data-data yang diperoleh: (1) Stream Bandwidth (Gambar 4); (2) MOS Score, Lost Packets dan R-factor (Gambar 5). Berdasarkan chart yang ditunjukan oleh CommView, Average Bandwidth adalah sebesar 76.71 kbps. Pada skenario

Page 7: DESAIN PEMAKAIAN CORAL SEA SOFTSWITCH …research-dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication... · Oleh karena itu, dengan munculnya teknologi softswitch, memungkinkan

 

56 Jurnal Teknik Komputer Vol. 19 No. 1 Februari 2011: 50 - 60

percobaan 1, analisis trafik berfokus pada trafik yang dihasilkan oleh Tadiran T208S. Berikut data-data yang diperoleh: (1) Stream Bandwidth (Gambar 6); (2) MOS Score, Lost Packets dan R-factor (Gambar 7). Berdasarkan chart yang ditunjukan, didapat Average Bandwidth adalah sebesar 74.96 kbps untuk telepon T208S.

Gambar 4. Chart Stream Bandwidth codec G.711.

Gambar 5. Lost Packets, MOS Score dan R-Factor T208S skenario percobaan 1.

Gambar 6. Chart Stream Bandwidth T208S.

Page 8: DESAIN PEMAKAIAN CORAL SEA SOFTSWITCH …research-dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication... · Oleh karena itu, dengan munculnya teknologi softswitch, memungkinkan

 

Desain Pemakaian Coral… (Denni Darmali; dkk) 57

Gambar 7. Lost Packets, MOS Score dan R-Factor T208S skenario percobaan 2. Pengujian untuk Codec G.723 tidak dapat dilakukan dikarenakan pada skenario 1, X-lite

tidak mendukung codec G.723, hanya codec G.711 saja, di mana untuk men-capture trafik, harus ada aliran data suara ke komputer yang menjalankan CommView. Skenario 2 tidak dapat dilakukan karena setelah codec semua telepon disetting untuk G.723 only, saat ingin melakukan Meet Me Conference, telepon gagal men-dial ke nomor yang telah ditentukan. Sehingga tidak bisa melakukan uji coba fitur Meet me Conference dan men-capture hasil yang ditunjukan oleh CommView untuk codec G.723.

Pada pengujian untuk codec G.729, skenario pertama di mana telepon Tadiran T208S

melakukan panggilan ke X-lite tidak dapat dilakukan karena X-lite hanya mendukung codec G.711. Sehingga uji coba dilakukan tanpa menggunakan X-lite untuk skenario percobaan 2 pada sistem Coral Sea Softswitch agar dapat memperoleh data-data mengenai parameter yang dibutuhkan dari traffic analyzer CommView. Hasil yang diperoleh, yaitu sebagai berikut: (1) Stream Bandwidth (Gambar 8); (2) MOS Score, Lost Packets dan R-factor (Gambar 9). Dari data yang didapat, average bandwidth untuk T208S adalah 21.87 kbps.

Untuk kalkulasi pemakaian bandwidth pada satu tower jika beroperasi, diasumsikan

bandwidth yang digunakan pada satu buah IP phone adalah rata-rata dari asumsi bandwidth yang digunakan pada 10 buah IP phone. Berikut ini adalah perbandingan total bandwidth untuk penggunaan IP phone yang menggunakan codec G.711 pada satu tower (Tabel 4, Gambar 10).

Berikut ini adalah perbandingan total bandwidth untuk penggunaan IP phone yang

menggunakan codec G.729 pada satu tower (Tabel 5, Gambar 11).

Gambar 8. Chart Stream Bandwidth codec G.729.

Page 9: DESAIN PEMAKAIAN CORAL SEA SOFTSWITCH …research-dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication... · Oleh karena itu, dengan munculnya teknologi softswitch, memungkinkan

 

58 Jurnal Teknik Komputer Vol. 19 No. 1 Februari 2011: 50 - 60

Gambar 9. Chart R-Factor codec G.729.

Tabel 4 Total Bandwidth yang Disediakan dengan yang Dipakai untuk IP Phone dengan Codec G.711 pada Satu Tower

Jumlah IP phone

Bandwidth Codec G.711

Rata-rata bandwidth Codec G.711 yang dipakai

10 buah IP phone

Total bandwidth Codec G.711 yang disediakan

Total bandwidth Codec G.711 yang dipakai

36 78.39 kbps 76.7183 kbps 2822.04 kbps 2761.8588 kbps

Gambar 10. Perbandingan total bandwidth yang disediakan dengan yang dipakai untuk IP phone dengan codec G.711 pada satu tower.

Tabel 5 Total Bandwidth yang Disediakan dengan yang Dipakai untuk IP Phone dengan Codec G.729 pada Satu Tower

Jumlah IP Phone

Bandwidth Codec G.729

Rata-Rata Bandwidth Codec G.729 yang dipakai

10 buah IP phone

Total Bandwidth Codec G.729 yang

disediakan

Total Bandwidth Codec G.729 yang

dipakai 36 22.39 kbps 21.914 kbps 806.04 kbps 788.904 kbps

Gambar 11. Perbandingan total bandwidth yang disediakan dengan yang dipakai untuk IP phone dengan codec G.729 pada satu tower.

Page 10: DESAIN PEMAKAIAN CORAL SEA SOFTSWITCH …research-dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication... · Oleh karena itu, dengan munculnya teknologi softswitch, memungkinkan

 

Desain Pemakaian Coral… (Denni Darmali; dkk) 59

KESIMPULAN

Berikut beberapa poin yang dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini: (1) pemakaian Coral Sea Softswitch untuk melakukan panggilan antara 2 buah IP phone memakan penggunaan CPU sebesar 5% dan memori sebesar 0.35 GB; (2) pemakaian fitur Meet-Me Conference dengan menggunakan 3 buah IP phone dan sebuah softphone memakan penggunaan CPU sebesar 55% dan memori sebesar 2.12 GB; (3) semakin banyak nomor ekstensi yang terhubung ke satu buah nomor ektensi tujuan, semakin kecil stream bandwidthnya. Hal ini dapat dilihat pada codec G.711 skenario satu di mana rata-rata stream bandwidthnya 76.71 kbps dan pada skenario 2 di mana rata-rata stream bandwidthnya 74.96 kbps; (4) kebutuhan bandwidth yang diperlukan untuk 36 buah IP phone dengan codec G.711 adalah 2822.04 kbps untuk satu tower; (5) kebutuhan bandwidth yang diperlukan untuk 36 buah IP phone dengan codec G.729 adalah 806.04 kbps untuk satu tower; (6) hasil dari evaluasi yang diperoleh pada bab Hasil dan Pembahasan mewakili kualitas dan performa dari Coral Sea Softswitch. Untuk beberapa telepon saja, hasil yang didapat sudah baik. Namun penelitian tidak memungkinkan untuk menguji secara real sesuai desain jaringan.

Adapun beberapa poin yang disarankan peneliti sebagai berikut: (1) Softswitch sebagai

contoh NGN bukan hanya diproduksi oleh Coral Sea saja, namun terdapat beberapa produsen lain yang belum sempat dilakukan uji coba. Mungkin dengan performance yang lebih baik atau biaya yang lebih murah. Produk komersil dapat dijadikan perbandingan dengan produk yang free; (2) desain topologi jaringan yang digunakan dalam penelitian masih sangat sederhana. Disarankan untuk menganalisis lagi mengenai efisiensi, sisi keamanan dan reliabilitasnya; (3) desain pada gedung dormitory pada skripsi ini hanyalah sebagai contoh dan mungkin saja berbeda pada penerapan yang sebenarnya. Pada keadaan sebenarnya diharapkan dapat menyesuaikan dan mengambil aspek-aspek yang baik jika untuk benar diimplementasikan; (4) disarankan untuk menggunakan switch yang baik untuk melakukan uji coba traffic analyzer.

DAFTAR PUSTAKA

ITU-T. (2000). A Comfort Noise Payload Definition for ITU-T G.711 Use in Packet-Based Multimedia Communication Systems. Diakses dari http://www.itu.int/rec/T-REC-G.711/e.

ITU-T. (2007). Implementors' Guide for G.729 - (Coding of speech at 8 kbit/s using CS-ACELP).

Diakses dari http://www.itu.int/rec/T-REC-G.729/e ITU-T. (2009). The E-Model: A Computational Model for Use in Transmission Planning. Diakses

dari http://www.itu.int/rec/T-REC-G.107. Montoro, Pablo & Casiari, Eduardo. (2009). Proceedings of International Conference on Digital

Telecomunications: A Compararative Study of VoIP Standards with Asterisk. Spain: University of Malaga.

Rosenberg, J., Schulzrinne, H., Camarillo, G., Johnston, A., Peterson, J., Sparks, R., Handley, M.,

Schooler, E. (2002). SIP: Session Initiation Protocol. Diakses dari situs Internet Engineering Task Force (IETF) http://www.ietf.org/rfc/rfc3261.txt.

Rossi, D., Mellia, M., & Meo, M.(2009). Understanding Skype Signaling. Computer Networks 53,

130-140.

Page 11: DESAIN PEMAKAIAN CORAL SEA SOFTSWITCH …research-dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication... · Oleh karena itu, dengan munculnya teknologi softswitch, memungkinkan

 

60 Jurnal Teknik Komputer Vol. 19 No. 1 Februari 2011: 50 - 60

Schulzrinne, Henning & Rosenberg, Jonatahan. (2000). The Session Initiation Protocol: Internet-Centric Signaling. IEEE Comminications Magazine, pp.134-141.

Schulzrinne, Henning & Rosenberg, Jonathan. (1998). The Session Initiation Protocol: Providing

Advance Telephony Services Across the Internet. Bell Labs Technical Journal, October-Desember, 144-160.

Suares, V.N.G.J., Neves, P.A.C., & Rodrigues, J.J.P. (2008). Proceedings of Omminication Theory,

Reliability, and Quality of Service: Past, Present and Future of IP Telephony. Bucharest (Rumania), pp.19-24.

Team Audacity. (2009). Digital Audio. Diakses dari

http://manual.audacityteam.org/man/Digital_Audio