desain interior indonesia bergaya modern dengan tema pantai · menopang neon box nama akuarium....

37
Desain Interior Indonesia Bergaya Modern Dengan Tema Pantai Nuril Yunia Sari - 3410100072

Upload: lenhu

Post on 10-Mar-2019

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Desain Interior Indonesia Bergaya Modern Dengan Tema Pantai

Nuril Yunia Sari - 3410100072

DAFTAR ISI LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

Permasalahan Tujuan Manfaat

STUDI OBYEK DESAIN

Coorporate Identity Tentang Sea World Indonesia

• Latar Belakang • Visi dan Misi

Eksisting Sea World Indonesia Mapping

ANALISA OBYEK DESAIN Foto Eksisting Sea World Indonesia

STUDI OBYEK DESAIN Eksisting Obyek Desain Aktifitas dan Fasilitas

• Pengelola • Pengunjung

Interaction Net (Hubungan Ruang) Bubble Diagram Zoning Area Akuarium

STUDI PUSTAKA Wisata Akuarium Fasilitas Display Akuarium Fasilitas Pendidikan Fasilitas Penunjang Fasilitas Perawatan Antropometri

KAJIAN KONSEP DESAIN

Persentase Minat Desain Analisa Karakteristik Pengunjung Minat Desain Pengunjung Penunjang Ide Desain Analisa Penentuan Tema

KONSEP DESAIN Skema Adaptasi Tema Desain Landasan Bentuk Material Warna Lantai Dinding Ceiling Pencahayaan Penghawaan Furniture Elemen Estetis

Final Desain Rencana Layout Alternatif Layout Lt. 4 Weighted Method Desain Akuarium

• Karakteristik Biota • Treatment

Area 1 Area 2 Area 3 Furniture

LATAR BELAKANG Dunia Modern

Kota Besar

Masyarakat

Aktifitas

Harian Liburan

Refreshing Edukasi

Laut

Indoor

Bangunan

Daratan

Modern

Pantai

PENDAHULUAN

P e r m a s a l a h a n 1. Bagaimana penerapan elemen-elemen pantai ke dalam gaya modern pada interior Sea World? 2. Bagaimana pemenuhan kebutuhan fasilitas bagi anak-anak tanpa mengesampingkan kebutuhan

para orang tuanya? 3. Bagaimana mendesain akuarium baik yang di lantai maupun yang di dinding dengan ketinggian

penuh tanpa mengesampingkan sirkulasi perawatannya?

T u j u a n 1. Menghadirkan nuansa pantai ke dalam interior wisata akuarium. 2. Menyediakan sirkulasi yang menyenangkan dan teratur bagi pengunjung. 3. Menyediakan alternatif tempat rekreasi yang mengedukasi di kota Surabaya.

M a n f a a t 1. Memberi edukasi mengenai biota bawah air 2. Menumbuhkan perasaan cinta dan peduli terhadap lautan sehingga membuat masyarakat turut

melindungi dan melestarikan konservasi lautan beserta biota di dalamnya. 3. Menghadirkan perasaan nyaman dan senang melalui fasilitas akuarium

STUDI OBYEK DESAIN Coorporate Identity

Lambang yang digunakan oleh Sea World Indonesia adalah hiu sirip hitam, karena

hiu jenis ini merupakan hiu dengan populasi yang mendominasi di Indonesia, sehingga penggunaan hiu tersebut sebagai lambang bertujuan untuk menunjukkan karakteristik

Indonesia.

Sea World Indonesia

STUDI OBYEK DESAIN Tentang Sea World Indonesia

PT. Sea World Indonesia merupakan perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing) yang berasal dari Cook Island, sehingga perusahaan ini berdiri sendiri dan tidak termasuk pada PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Dalam usaha memperkenalkan kehidupan biota yang hidup di alam, maka Sea World Indonesia memiliki berbgai koleksi mulai dari biota perairan tawar, air payau, hingga biota perairan laut. Pembangunan Sea World Indonesia sendiri dimulai sejak tanggal 2 Oktober 1992 dan mulai beroperasi pada tanggal 3 Juni 1994.

L a t a r B e l a k a n g

1. Sebagai lembaga konservasi 2. Sebagai sarana edukasi terkait biota-biota bawah air 3. Sebagai sarana rekreasi (entertain)

V i s i d a n M i s i

STUDI OBYEK DESAIN M a p p i n g

STUDI OBYEK DESAIN Eksisting Sea World Indonesia

ANALISA OBYEK DESAIN Foto Eksisting Sea World Indonesia

Pada main gate gedung Sea World, terdapat logo besar sebagai signate. Bentuk lengkungan pada kanopi dengan ekspose rangka besi di sekelilingnya memperlihatkan gaya modern dengan structure expose, sedangkan warna biru yang melapisi rangka besi mempresentasikan warna latar dari coorporate identity-nya.

E k s t e r i o r

I N T E R I O R

Interior pada area wahana akuarium bernuansa bawah laut dengan finishing dinding berupa bebatuan menyerupai batu karang.

Pada tiap area di dalam wahana akuarium tersebut tidak terdapat sekat pemisah area satu dengan yang lain. Pemisah area berupa perbedaan

warna maupun material pada lantai. Atmosphere yang diciptakan dalam interior Sea World merupakan atmosphere berpetualang, dengan elemen-elemen dari alam yang

mendominasi interior ruangan, seperti pohon, dedaunan, dan bebatuan, ditambah dengan ornamen biota-biota yang tergantung di ceiling.

I N T E R I O R

ANALISA OBYEK DESAIN

beberapa ikan dan flyer. Perbedaan warna lantai dari merah ke hijau menunjukkan perbedaan zoning dari entrance menuju wahana depan yang bertemakan freshwater.

Entrance wahana yang luas serasa menyambut pengunjung yang banyak. Nuansa Indonesia dihadirkan melalui ornamen ukiran pada dinding di samping entrance, yang kemudian disambung dengan dinding dari bebatuan dan ceiling yang tertutup dedaunan dengan hiasan

Sesuai temanya, warna hijau yang mendominasi lantai serta ceiling, bebatuan pada dinding dan ornamen pepohonan yang memberi kesan perairan yang ada di hutan-hutan, namun ruangan ini terkesan ramai dan penuh akibat banyaknya ornamen yang ditonjolkan, sehingga terlihat berantakan.

Foto Eksisting Sea World Indonesia

Entrance Wahana

Area Dalam Wahana Area tengah wahana terkesan luas namun tidak teratur. Tema yang bercampur-baur membuat area terlihat kurang secara visual. Ceiling yang berantakan akibat kabel-kabel yang dibiarkan menjulur, kain-kain yang digantung tidak teratur, ditambah lagi dengan ornamen dan flyer memperburuk visual ruangan. Area wahana yang luas, membuat pengunjung, khususnya usia dewasa, kelelahan sehingga membutuhkan area istirahat, namun tempat duduk hanya terdapat di beberapa titik dan kapasitasnya sedikit sehingga banyak tempat yang seharusnya dimanfaatkan sebagai display, digunakan untuk duduk dan beristirahat.

ANALISA OBYEK DESAIN Foto Eksisting Sea World Indonesia

Akuarium hiu ini merupakan salah satu akuarium yang digemari, karena terdapat pertunjukan pemberian makan hiu-hiu di dalamnya (feeding show). Untuk sebuah area pertunjukan, area akuarium ini tidak sesuai, dikarenakan tidak terdapat pelevelan pada lantainya yang berfungsi sebagai alat bantu penonton, sedangkan ketinggian akuarium tidak memadai untuk dapat dilihat melalui jarak jauh.

Bentuk akuarium tersebut melengkung membentuk oval, sehingga dapat memungkinkan penonton yang berada di bagian samping akuarium menikmati display dan pertunjukan yang dilakukan. Lantai area tersebut berwarna hijau yang menunjukkan akuarium hiu itu berada pada zona biota laut dalam seperti octopus atau spider crap yang terletak tidak jauh dari akuarium hiu tersebut. Terdapat perbedaan jenis lantai pada gambar tersebut, lantai berwarna coklat pasir itu menunjukkan perbedaan area, yakni area touch pool.

Tanpa adanya pelevelan lantai, maka jarak pandang penonton dapat terhalang oleh penonton yang berada di depannya, lebih lagi bagi anak-anak yang memiliki ketinggian jauh dibawah orang dewasa akan sangat kesulitan dalam menyaksikan pertunjukan. Terdapat struktur besipenopang yang berfungsi untuk menopang neon box nama akuarium. Struktur besipenopangtersebut dibalut kain berwarna hijau muda dan gelap. Secara desain, visual kain ini tidak memiliki keterkaitan dengan desain disekitarnya.

Area Akuarium Hiu

ANALISA OBYEK DESAIN Foto Eksisting Sea World Indonesia

Area Akuarium Utama

Area Akuarium Utama yakni tempat berlangsungnya berbagai macam pertunjukan disamping pertunjunkkan feeding show, seperti pertunjukan menari di dalam air maupun upacara bendera. Terdapat pintu masuk berupa lorong yang digunakan untuk berjalan mengelilingi akuarium utama dan merasakan sensasi berada di bawah laut.

Sebagai tempat pertunjukan, leveling yang ada di depan akurium utama sangat membantu penonton dalam menyaksikan pertunjukkan, dengan leveling tersebut penonton yang berada dibelakang, jarak pandangnya tidak terhalang oleh penonton di depannya. Karang-karangan dan bebatuan menghiasi dinding akuarium utama secara penuh, memberi kesan gua yang tidak cocok untuk akuarium utama yang berisi kehidupan laut.

Penggunaan karpet tebal sebagai penutup lantai memerlukan perhatian ekstra karena sifatnya yang mudah menyerap air, sehingga menjadi sarang bakteri yang dapat menimbulkan bau tidak sedap. Dari segi visual, karpet dengan motif biota laut tersebut tidak cocok dengan nuansa sekitar yang tampak seperti guadan secara visual menyeramkan. Display yang terletak pada dinding yang tingginya mencapai 6 meter tersebut, membuat akuarium utama yang seharusnya menjadi sorotan utama terlihat kurang, karena display-nya terlihat kecil tidak seimbang dengan besarnya area dinding.

ANALISA OBYEK DESAIN Foto Eksisting Sea World Indonesia

M u s e u m

Museum yang letaknya terselubung, membuat area yang memiliki image membosankan ini semakin sepi pengunjung. Lantai kayu yang digunakan membuat museum terkesan homey dan hangat, namun secara keseluruhan museum tersebut terkesan berantakan, dengan ornamen display yang diletakkan tidak terkonsep, ditambah dengan ekspose ceiling yang diberi ornamen berupa kain dan flyer membuat ruangan terkesan tidak rapih.

Glow Theatre

Wahana Seaworld yang terdiri dari beberapa akuarium dengan ukuran bervariasi, theatre, museum, perpustakaan, serta ruang terapi ikan, memiliki alur yang tidak terarah, sehingga pengunjung kebingungan dalam menikmati wahana dari mana dan akan kemana. Hal tersebut membuat banyak ruangan yang terlewat dan tidak dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pengunjung, seperti area theater, museum, dan perpustakaan

Wall painting dari cat fosfor yang dapat menyala dalam gelap, menghiasi hampir keseluruhan dinding di glow theatre. Peletakan kursi dengan perbedaan level lantai, membuat jarak pandang penonton tidak terhalang. Lampu penanda pada kursi memandu penonton berjalan pada tangga lantai. Penggunaan kursi pada teater tersebut secara visual cukup bagus, namun secara ergonomi kurang, karena pada saat menonton di teater penonton butuh menyandar untuk membuat punggung rileks agar dapat menikmati film yang diputar.

Foto Eksisting Sea World Indonesia

P e r p u s t a k a a n

Letak perpustakaan yang tidak strategis, yakni di lantai 2 serta eksterior yang tidak menarik, membuat ruangan ini sepi pengunjung. Dinding pada ruang perpustakaan di-finish dengan wall painting bertema laut fantasi. Ceiling tertutup membuat ruangan terkesan bersih meskipun terdapat ornamen ikan-ikan yang digantung pada ceiling. Lantai karpet memberi kesan hangat dan nyaman kepada para pembacanya. Meja kecil dengan bantalan duduk berbentuk bulat berwarna senada dengan keseluruhan visual ruang

Namun rak berwarna hijau pupus dengan desain lama tersebut membuat kesan lucu pada perpustakaan berkurang. Tujuan desain yang lucu dan colorfull ini tidak lain adalah untuk menarik minat anak agar mau masuk, namun usaha ini tidak berhasil dikarenakan eksterior ruangan yang menakutkan dan gelap serta letaknya yang berada di lantai 2 yang merupakan area sepi pengunjung, yang salah satu penyebabnya adalah kurangnya signate yang dapat menarik perhatian.

Pada lantai dua ini, pengunjung dapat melihat pemandangan akuarium utama dari atas. Saat turun, pengunjung akan melewati tangga dengan ornamen wall painting bermotif ikan-ikan yang dicat dengan cat fosfor, sehingga gambar-gambar tersebut menyala di area tangga yang gelap dan disinari lampu UV.

Tampak Atas Main Tank

Sirkulasi Tangga Turun

ANALISA OBYEK DESAIN

Foto Eksisting Sea World Indonesia

Ruang kesehatan anak didesain menyenangkan dengan warna cerah yang baik untuk psikologi anak ditambah dengan aplikasi wall painting, agar anak senang saat dirawat di sana dan tidak merasa takut. Ruangan ini hanya mampu menampung satu pasien dan penunggu saja. Penghawaan pada ruangan ini menggunakan penghawaan buatan melalui kipas.

Ruang kesehatan dewasa sangat sederhana, secara kebutuhan furnitur dan peralatan yang disediakan sudah cukup, namun secara visual ruangan tersebut terkesan tidak nyaman dan menakutkan. Kapasitas ruangan ini hanya satu pasien dan penunggu. Penghawaan pada ruangan ini menggunakan AC. Ruangan ini sangat tertutup tanpa ventilasi, hanya ada pintu berkaca untuk sirkulasi masuk.

R. Kesehatan Anak

R. Kesehatan Dewasa

ANALISA OBYEK DESAIN

Foto Eksisting Sea World Indonesia

Tiga jenis stand yang disediakan di area food court tersebut. Area ini diterangi pencahayaan alami namun tetap dengan bantuan cahaya buatan untuk memenuhi kebutuhan area food court. Desain standar tanpa ada point of view yang menarik. Ceiling dengan ornamen biota dan flyer membuat kesan berantakan pada area dengan ramai furnitur ini.

Souvenirshop tersebut menjual aneka produk dari Seaworld. Desain yang diaplikasikan pada ruangan ini masih bertema ocean dengan desain raknya yang berbentuk menyerupai gelombang yang mana memiliki fungsi ganda, yakni sebagai rak dan sekaligus sebagai alur sirkulasi pengunjung. Terdapat ornamen-ornamen ikan pada dinding dan ceiling-nya. Pencahayaan pada ruangan ini dibuat terang agar display produk terlihat jelas dan menarik

F o o d C o u r t

S o u v e n i r S h o p

ANALISA OBYEK DESAIN

Eksisting Obyek Desain

Site Plan Gedung yang digunakan sebagai eksisting obyek desain merupakan gedung perkantoran dan lifestyle yang terletak di jalan Lingkar Dalam Barat, Surabaya Barat. Gedung ini memiliki fasad unik yang sesuai dengan konsep Sea World yang dikaji. Selain itu lokasi gedung yang dekat dengan beberapa tempat rekreasi menjadi daerah yang strategis untuk dijadikannya area rekreasi. Terdapat delapan lantai, 2 basement, dan rooftop Luasan tiap lantai pada bangunan tersebut sekitar 3.700 m2.

STUDI OBYEK DESAIN

Eksisting Obyek Desain

L a y O u t

Aquariums Aquariums

Utility Utility

Office Office

Education Cafe and Resto

Area Planning

STUDI OBYEK DESAIN

STUDI OBYEK DESAIN Aktifitas dan Fasilitas

No Ruang Jml. Aktifitas Fasilitas Jml. Satuan Dimensi Fasilitas

(cm)

Luasan Kebutuhan

Rasio Total

Luasan F S

1. Lobby 1

• Penjagaan security • Berkumpul sebelum

masuk wahana akuarium

• Menunggu pembelian tiket

• Meja • Kursi

1 1

Unit Unit

60x60 40x45

0.54 m2 1 2 1.62 m2

2. Ticketing 1 • Mengantri • Membeli tiket

• Ticket counter • Kursi • credenza

1 4 2

Unit Unit Unit

250x60 40x45

120x50 3.42 m2 1 3

13.68 m2

3. Penitipan

barang 1

• Mengantri • Menitipkan barang

• Storage • Counter table

3 1

Unit Unit

150x60 200x30

27.6 m2 1 3 110.4

m2

4. Customer

Service 1

• Mengantri • Bertanya / reservasi /

konfirmasi

• Counter table • Kursi

1 4

Unit Unit

250x60 40x45

2.22 m2 1 3 8.88 m2

5. Souvenir Shop 1 • Berbelanja • Mengantri • Membayar

• Rak kotak • Rak aksesoris • Rak gantung

(baju) • Rak dinding

(cermin+rak kaca)

• Rak boneka • Rak bundar • Meja kasir

4 3 7

23

7 3 2

Unit Unit Unit

Unit

Unit Unit Unit

120x50 d. 80

d. 120

80x60

300x120 d. 120

150x60

53.2m2 1 3 212.8

m2

STUDI OBYEK DESAIN Aktifitas dan Fasilitas

No Ruang Jml. Aktifitas Fasilitas Jml. Satuan Dimensi Fasilitas

(cm)

Luasan Kebutuhan

Rasio Total

Luasan F S

6. Food Court 1 • Duduk • Makan dan minum

• Dining chair • Dining table

200 50

Unit Unit

40x45 120x70

78 m2 1 4 390 m2

7. Food Counter 3 • Memesan dan membeli • Membuat minuman • Menyajikan makanan

• Counter table + kasir

• Food display • Beverage cooler • Storage

3

3 3 3

Unit

Unit Unit Unit

400x80

200x60 160x80 160x60

19.92 m2 1 2 179.28

m2

8. Kitchen 3 • Memasak • Menyiapkan makanan • Menyimpan bahan

• Kitchen set • Lemari es • Counter table • Storage

3 3 3 3

Unit Unit Unit Unit

300x75 90x90

160x60 200x60

15.66 m2 1 3 187.92

m2

9. Klinik Dewasa 1 • Pengobatan • Beristirahat

• Bed • Bench • Storage • Office desk • Office chair

1 1 1 1 1

Unit Unit Unit Unit Unit

100x200 120x45 150x60 120x60 50x45

4.39 m2 1 3 17.56

m2

10. Klinik Anak 1 • Pengobatan • Beristirahat

• Bed + storage • Bench

1 1

Unit Unit

150x80 120x45

1.74 m2 1 2 5.22 m2

11. R. Staff 1 Menyimpan b arang Loker 10 Unit 120x46 5.52 m2 1 2 16.56

m2

12. Toilet Pria 3 • Buang air • Mencuci tangan • Berias

• Urinoir • Water Closet • Cermin + meja

wastafel

4 4 1

Unit Unit Unit

35x17 70x42

280x90

3.94 m2 1 2 35.46

m2

STUDI OBYEK DESAIN Aktifitas dan Fasilitas

No Ruang Jml. Aktifitas Fasilitas Jml. Satuan Dimensi Fasilitas

(cm)

Luasan Kebutuhan

Rasio Total

Luasan F S

13. Toilet Wanita 3 • Buang air • Mencuci tangan • Berias

• Water Closet • Cermin + meja

wastafel

4 1

Unit Unit

70x42 280x90

3.7 m2 1 2 33.3 m2

14. Entrance Wahana

Akuarium 1

• Mengantri • Pemeriksaan tiket

• Line masuk umum

• Line masuk kursi roda

• Line petugas

1

1

1

Unit

Unit

Unit

80x200

120x200

50x200

5 m2 1 3 20 m2

15. Display

Akuarium 20

Menikmati display biota di dalam akuarium

Area menikmati display

500 Orang /

jam 60x40 120 m2 1 3 9600 m2

16. Interactive

Point 1

Bermain permainan seputar biota bawah air

Media touch screen

3 Unit 60x60 1.08 m2 1 4 5.4 m2

17. Theater 1 Menonton film dokumenter

Bench Penonton 10 Unit 500x45 22.5 m2 1 3 90 m2

18. Functional Hall 1 Berkumpul Pengadaan acara / event

Stage Kursi

1 800

Unit Unit

10x5 m 40x45

194 m2 1 4 970 m2

19. Museum 1 Menikmati, mengamati, dan mempelajari display

Display Kaca 8 Unit 200x150 24 m2 1 4 120 m2

20. Perpustakaan 1 Membaca buku

• Rak buku • Bantalan duduk • Meja • Office desk • Office chair

3 8 2 1 1

Unit Unit Unit Unit Unit

400x60 d. 40

d. 100 120x60 50x45

13.7 m2 1 4 68.5 m2

STUDI OBYEK DESAIN Aktifitas dan Fasilitas

No Ruang Jml. Aktifitas Fasilitas Jml. Satuan Dimensi Fasilitas

(cm)

Luasan Kebutuhan

Rasio Total

Luasan F S

21. Main Tank

Stage 1

• Duduk • Menyaksikan

pertunjukan Mini tribun 3 unit 45x1500 20.25 m2 1 4

101.25 m2

22. Tunnel 1 • Menikmati akuarium • Berjalan

Lorong kaca 250 Orang /

jam 60x40 60 m2 1 3 240 m2

23. Area Utilitas

Akuarium 1

Perawatan akuarium sehari-hari

• Profil tank • Tabung

preozonisasi + ozonisasi

10 10

Unit Unit

250x250 300x150

220 m2 1 3 880 m2

24. Outdoor

Mushollah 1

Melaksanakan ibadah sholat

Area Lapang 150 Orang /

jam 60x40 36 m2 1 3 144 m2

25. Outdoor Kafetaria

1 • Istirahat staff &

pengunjung • Makan dan minum

• Dining chair • Dining table

7 7

Unit Unit

40x45 120x70

7.14 m2 1 4 35.7 m2

26. Booth 5

• Memesan dan membeli • Membuat dan

menyajikan minuman + makanan

• Kitchen set • Chiller • Meja Counter

1 1 1

Unit Unit Unit

150x60 70x70

200x50 2.39 m2 1 2 35.85 m2

27. Management

Office 4

• Marketing • Engineering • Finance • HRD

• Office desk • Office chair • Sofa • Storage

10 3 5 4

Unit Unit Unit Unit

140x60 50x50

220x90 220x60

24.33 m2 1 3 389.28

m2

28. Meeting Room

(Kecil) 3

• Mengadakan rapat • Berdiskusi

• Meeting Table • Office chair

1 10

Unit Unit

200x80 50x50

4.1 m2 1 3 49.2 m2

STUDI OBYEK DESAIN Aktifitas dan Fasilitas

No Ruang Jml. Aktifitas Fasilitas Jml. Satuan Dimensi Fasilitas

(cm)

Luasan Kebutuhan

Rasio Total

Luasan F S

29. Meeting Room

(Besar) 2

• Mengadakan rapat • Mengadakan

Pertemuan

• Front Table • Office chair • Chair

3 3

100

Unit Unit Unit

120x60 50x50 45x45

31.16 m2 1 3 249.28

m2

30. Laboratorium 1

• Meneliti salinitas air • Meneliti kualitas air

dan biota • Menyimpan peralatan

lab • Pembuatan obat bagi

biota

• Storage • Meja lab • sink counter • Office desk • Office chair • Sofa

6 3 3 4 4 2

Unit Unit Unit Unit Unit Unit

220x60 120x80 80x60

140x60 50x50

220x90

20.56 m2 1 3 82.24 m2

31. Maintenance &

IT 1

• Menyimpan peralatan selam dan akuarium

• Area kerja IT • Area kerja maintenance

• Storage • Office desk • Office chair • Sofa

10 6 6 2

Unit Unit Unit Unit

220x60 140x60 50x50

220x90

23.7 m2 1 3 94.8 m2

LUAS 14388.18

m2

SIRKULASI ANTAR RUANG (50%) 7194.09

m2

TOTAL KEBUTUHAN AREA (m2) 21582.27

m2

STUDI OBYEK DESAIN Aktifitas dan Fasilitas

No Akuarium Jml. Aktifitas Dimensi Fasilitas

(cm) Luasan

Kebutuhan Total Luasan

1. Aquarest

• Feeding Show • Underwater Vacuum

300 x 200 6 m2 6 m2

2. Arapaima 400 x 500 20 m2 20 m2

3. Dugong 500 x 450 22.5 m2 22.5 m2

4. Otter 700 x 700 49 m2 49 m2

5. Coral Reef • Feeding • Underwater Vacuum

d. 300 7.06 m2 7.06 m2

6. Laut Dalam 2 300 x 150 4.5 m2 9 m2

7. Shark Aquarium

• Feeding Show • Underwater Vacuum

1000 x 1600 160 m2 160 m2

8. Touch Pool 500 x 200 10 m2 10 m2

9. Main Tank 3800 x 2400 912 m2 912 m2

LUAS 1195.56 m2

SIRKULASI ANTAR RUANG (50%) 597.78 m2

TOTAL KEBUTUHAN AREA (m2) 1793.34 m2

Akuarium Besar

STUDI OBYEK DESAIN Aktifitas dan Fasilitas

Total Luasan

Keterangan Total Luasan

Total Kebutuhan Area Ruang 21582.27 m2

Total Kebutuhan Area Akuarium Besar 1793.34 m2

TOTAL 23375.61 m2

Kisaran Jumlah pengunjung pada Sea World Indonesia, yaitu:

• Hari Biasa 1000 – 2000 orang • Weekend 1000 – 4000 orang • Long Weekend 3000 – 7000 orang • Idul Fitri dan Natal 5000 – 15000 orang

Jumlah Pengunjung

STUDI OBYEK DESAIN Interaction Net (Hubungan Ruang)

Ticketing Area

Cust.

Service

Foodcourt

Souvenir

Shop

Museum

Teater

Perpustakaan

R. Perawatan

Mushollah Office

Toilet

Display

Akuarium

R. Kesehatan

Main

Entrance

Side Entrance

Security

Toilet Keterangan:

Area Privat Area Publik Area Servis Berhubungan

B u b b l e D i a g r a m

Ticketing Area

Cust.

Service

Foodcourt

Souvenir

Shop

R. Perawatan

Mushollah

Office

Security

Toilet

Display

Akuarium

R. Kesehatan

Main

Entrance

Side Entrance

Teater

Perpustakaan Museum

Keterangan: Pengunjung Pengelola Service

STUDI OBYEK DESAIN

Zoning Area Akuarium

Private Area

Public Area

Service Area

STUDI OBYEK DESAIN

STUDI PUSTAKA Wisata Akuarium

Wisata adalah perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan-tujuan diluar tempat dimana mereka biasanya hidup dan bekerja dan kegiatan-kegiatan mereka selama tinggal di tempat-tempat tujuan itu[1].

Akuarium adalah sebuah wadah atau tempat yang digunakan untuk menampung ikan atau tumbuhan laut yang digunakan sebagai sarana rekreasi, pembelajaran, dan pameran. Sehingga wisata akuarium berarti perjalanan pada tempat yang menampung biota bawah laut sebagai sarana rekreasi, edukasi dan konservasi .

• Wisata Akuarium Sebagai Sarana Edukasi

• Wisata Akuarium Sebagai Sarana Rekreasi

• Wisata Akuarium Sebagai Lembaga Konservasi

• Wisata Akuarium sebagai sarana Komersial

Wisata Akuarium

Fungsi Wisata Akuarium

[1] URL: http://mangkutak.wordpress.com/2009/01/05/dasar-pengertian-wisata/

STUDI PUSTAKA Fasilitas Display Akuarium

1. Akuarium Laut Dangkal

2. Akuarium Laut Dalam

3. Akuarium Utama 4. Amphiteater 5. Kolam Sentuh

• Akuarium pesisir pantai Pada akuarium pesisir pantai ini ditampilkan berbagai macam hewan dan tumbuhan laut yang berada di wilayah ekosistem pesisir pantai.

• Akuarium ubur-ubur Pada akuarium ini ditampilkan berbagai macam jenis dan karakteristik ubur –ubur yang berada di lautan dangkal.

• Akuarium biota laut berbahaya Pada akuarium biota laut berbahaya ini didesain dengan membuat tangki yang dipisah-pisah sesuai dengan spesiesnya. Beberapa contoh spesies biota laut berbahaya antara lain ikan buntal, cepu, dan lain- lain.

• Akuarium terumbu karang Berbagai macam terumbu karang dipamerkan pada akuarium ini. Contoh dari terumbu karang yang akan ditampilkan adalah terumbu karang warna-warni seperti terumbu anemon, terumbu karang tanduk, terumbu otak dan yang lainnya. Selain itu juga terdapat koleksi terumbu karang langka beserta jenis ikan yang memiliki habitat asli di beberapa jenis terumbu karang tersebut.

• Akuarium molusca

Pada akuarium molusca ini berisi hewan-hewan laut yang tidak memiliki tulang belakang (bertulang lunak) dan memiliki ukuran yang cukup besar. Contohnya yaitu gurita, cumi-cumi, nautilus, sotong dan sebagainya.

• Akuarium dasar laut Akuarium ini menampilkan biota laut pada kedalaman laut dalam dan dasar laut. Contoh biota laut yang ditampilkan adalah bulu babi, anemon, remis dan timun laut. Selain itu juga ditampilkan jenis ikan yang berada di laut dalam di wilayah Indonesia dengan kedalaman tertentu yang mampu dijangkau.

STUDI PUSTAKA Fasilitas Pendidikan

Perpustakaan Pada fasilitas perpustakaan menyediakan berbagai macam buku tentang biota laut dan sarana multimedia untuk pengunjung, khususnya pada anak-anak.

Sarana multimedia interaktif yang dilengkapi dengan layar sentuh ini dapat menjelaskan mengenai berbagai informasi terkait dengan segala pengetahuan tentang kehidupan laut, terutama kehidupan laut Indonesia.

Sarana Multimedia Interaktif

Auditorium Pada fasilitas perpustakaan menyediakan berbagai macam buku tentang biota laut dan sarana multimedia untuk pengunjung, khususnya pada anak-anak. Fasilitas auditorium menyajikan berbagai macam koleksi film dan video mengenai kekayaan kehidupan laut Indonesia yang merupakan negara kepulauan, upaya konservasi laut seperti penyelamatan terumbu karang, dan sebagainya.

STUDI PUSTAKA Fasilitas Penunjang

• Kafetaria / Foodcourt

• Pusat Souvenir

• Ruang Tiket

• Pusat Informasi

• Ruang Kesehatan

• Toilet

• Pertunjukan Fasilitas pertunjukan berupa pertunjukan mamalia air laut seperti anjing laut, lumba-lumba serta hewan-hewan lainnya yang akan diadakan di sebuah ruang terbuka dan luas[.

Foodcourt

Toko Souvenir

Arena Pertunjukkan

STUDI PUSTAKA Fasilitas Perawatan

Terdapat tiga proses perawatan dalam akuarium yang dilakukan secara otomatis selama 24 jam/hari, yakni:

1. Filtrasi (penyaringan) 2. Preozonisasi (pembunuhan bakteri) 3. Ozonisasi (pemberian oksigen)

Material yang digunakan pada akuarium Sea World yakni acrylic dan kaca. Ketebalan acrylic yang dipergunakan ada bermacam-macam, mulai dari 2-20 cm. Pada akuarium utama dengan kedalaman 4 meter menggunakan acrylic dengan ketebalan 12 cm, sedangkan pada kedalaman 6 meter, digunakan acrylic dengan ketebalan 20 cm yang bertujuan untuk menahan tekanan air yang besar akibat dari kedalaman air.

Pemberian makan pada biota yang dipelihara, dilakukan sebanyak tiga kali setiap harinya, yakni pada pagi hari sebelum jam operasional, siang hari yang dimanfaatkan sebagai feeding show, dan malam hari. Untuk menjaga kebersihan akuarium, selain melalui proses filtrasi, dilakukan juga pembersihan sisa-sisa makanan dan feces menggunakan underwater vacum. Untuk menjaga kualitas air, dilakukan pemeriksaan rutin setiap hari. Sedangkan untuk pemeriksaan rutin keseluruhan bangunan dilakukan setiap enam bulan sekali.

STUDI PUSTAKA A n t r o p o m e t r i

Pengukuran Sirkulasi Tampak Depan dan Atas

Pengukuran Jarak Pandang ke Display Pada Posisi Berdiri dan Duduk

KONSEP DESAIN Persentase Minat Desain

K a j i a n

Modern

Modern bertema Ocean

Bawah Laut

Modern 54%

Modern bertema ocean 30%

Nuansa Bawah laut 16%

Untuk kategori dewasa telah diuji, sebanyak 54% dari responden pada uji kuisioner memilih desain yang bergaya modern. Namun target utama pengunjung Seaworld adalah ana-anak, sehingga di samping gaya modern akan ditambahkan satu konsep yang dapat disukai anak-anak sekaligus dapat dinikmati oleh orang dewasa

1. Menyesuaikan dengan tipe pengunjung yang datang, yang didominasi oleh masyarakat modern dari kota-kota besar.

2. Disukai dan dinikmati oleh banyak kalangan. 3. Bersifat dinamis.

Dasar Penerapan Gaya Modern

Karakteristik Gaya Modern

Asimetris

Geometris

Warna Netral 1. Bentukan geometris, asimetris, dan streamline.

2. Warna netral. 3. Finishing halus dan polished. 4. Less Ornament.

Streamline

KONSEP DESAIN G a y a M o d e r n

Pria:

Kaus

Jeans/celana panjang

Sandal

Tas selempang

Anak-anak:

Kaus

Celana pendek

Sepatu

Wanita:

Kaus

Celana panjang

Sandal

Tas tangan/tas wanita

Wanita:

Kaus : 53

Mini dress : 13

Long dress : 5

Kemeja : 22

Celana pendek : 23

Celana panjang : 44

High heels : 5

Flat shoes : 12

Sandal : 52

Sepatu : 4

Tas tangan : 31

Tas selempang : 12

Pria:

Kaus : 63

Kemeja : 23

Celana pendek : 12

Celana panjang : 41

Celana jeans : 31

Sepatu : 40

Sandal : 33

Tas ransel : 3

Tas selempang : 13

Anak-anak:

Kaus : 32

Kemeja : 4

Celana pendek : 23

Celana panjang : 5

Sepatu : 21

Sandal : 20

Dapat disimpulkan bahwa tujuan pengunjung yang datang ke Seaworld adalah untuk berlibur dan bersantai karena pakaian yang digunakan bersifat santai dan kasual seperti kaos dan sandal.

Sedangkan karakteristik pengunjung

yang datang ke Seaworld adalah masyarakat menengah ke atas, dinilai dari cara berpakaian, aksesoris dan peralatan elektronik (gadget) yang dibawa seperti kamera, tablet, dan handphone.

KONSEP DESAIN Analisa Karakteristik Pengunjung

K a j i a n