bab ii tinjauan pustaka ii.1 akuarium biota laut ii.1 ...ii - 1 bab ii tinjauan pustaka ii.1...

50
II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1 Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa Latin, yakni aqua yang berarti air, dan rium yang artinya tempat. Jadi definisi akuarium adalah “ tempat ikan, tanaman dan organisme air untuk dilihat “. Bangsa Mesir kuno di percaya sebagai bangsa yang pertama kali memelihara ikan dalam wadah khusus sejak ribuan tahun yang lalu. Ikan ikan yang semula di pelihara di dalam wadah sebelum dikonsumsi, ternyata menarik banyak perhatian orang. (Taufik Widjaja, 2013) Akuarium adalah sebuah bak kaca (biasanya diberi tanaman air, dsb) digunakan untuk tempat memelihara ikan. (Sumber : Kamus Besar Bahasa Indonesia). Akuarium juga berarti wadah yang biasanya ditempatkan di sebuah tempat dengan sisi yang transparan (dari gelas atau plastik berkekuatan tinggi), di dalamnya satwa dan tumbuhan air (biasanya ikan, namun dapat juga ditemukan invertebrata, amfibi, mamalia laut dan reptil) ditampung, dan digunakan untuk display publik, akuarium juga dapat merujuk tempat di mana apa yang telah dijelaskan di atas dibangun (museum ikan). (Sumber : Aquascape.com) Akuarium adalah sebuah vivarium biasanya ditempatkan di sebuah tempat dengan sisi yang transparan (dari gelas atau plastikberkekuatan tinggi), di dalamnya satwa dan tumbuhan air (biasanya ikan, namun dapat juga ditemukan invertebrata, amfibi, mamalia laut, dan reptil) ditampung, dan digunakan untuk display publik. Akuarium berasal dari bahasa latin aqua yang berarti "air", dan sufiks -arium yang berarti "tempat yang terkait dengan. (Sumber : Definition of Aquarium, Merriam Online Dictionary) Ada pula pengertian lain dari akuarium adalah sebuah wadah yang mengandung air, memiliki setidaknya salah satu dindingnya terbuat dari bahan transparan, biasanya kaca atau akrilik. Selain itu, disediakan dengan komponen mekanis sehingga memungkinkan untuk menciptakan lingkungan bawah air, yaitu air tawar, laut atau air payau dan pemeliharaan bentuk kehidupan yang sesuai dengan lingkungan ini, seperti ikan dan invertebrata, tumbuhan, dll.

Upload: others

Post on 26-Nov-2020

62 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Akuarium Biota Laut

II.1.1 Pengertian Akuarium Biota Laut

Kata aquarium berasal dari bahasa Latin, yakni aqua yang berarti air, dan

rium yang artinya tempat. Jadi definisi akuarium adalah “ tempat ikan, tanaman

dan organisme air untuk dilihat “. Bangsa Mesir kuno di percaya sebagai bangsa

yang pertama kali memelihara ikan dalam wadah khusus sejak ribuan tahun

yang lalu. Ikan – ikan yang semula di pelihara di dalam wadah sebelum

dikonsumsi, ternyata menarik banyak perhatian orang. (Taufik Widjaja, 2013)

Akuarium adalah sebuah bak kaca (biasanya diberi tanaman air, dsb)

digunakan untuk tempat memelihara ikan. (Sumber : Kamus Besar Bahasa

Indonesia). Akuarium juga berarti wadah yang biasanya ditempatkan di sebuah

tempat dengan sisi yang transparan (dari gelas atau plastik berkekuatan tinggi),

di dalamnya satwa dan tumbuhan air (biasanya ikan, namun dapat juga

ditemukan invertebrata, amfibi, mamalia laut dan reptil) ditampung, dan

digunakan untuk display publik, akuarium juga dapat merujuk tempat di mana

apa yang telah dijelaskan di atas dibangun (museum ikan). (Sumber :

Aquascape.com)

Akuarium adalah sebuah vivarium biasanya ditempatkan di sebuah tempat

dengan sisi yang transparan (dari gelas atau plastikberkekuatan tinggi), di

dalamnya satwa dan tumbuhan air (biasanya ikan, namun dapat juga ditemukan

invertebrata, amfibi, mamalia laut, dan reptil) ditampung, dan digunakan untuk

display publik. Akuarium berasal dari bahasa latin aqua yang berarti "air", dan

sufiks -arium yang berarti "tempat yang terkait dengan. (Sumber : Definition of

Aquarium, Merriam Online Dictionary)

Ada pula pengertian lain dari akuarium adalah sebuah wadah yang

mengandung air, memiliki setidaknya salah satu dindingnya terbuat dari bahan

transparan, biasanya kaca atau akrilik. Selain itu, disediakan dengan komponen

mekanis sehingga memungkinkan untuk menciptakan lingkungan bawah air,

yaitu air tawar, laut atau air payau dan pemeliharaan bentuk kehidupan yang

sesuai dengan lingkungan ini, seperti ikan dan invertebrata, tumbuhan, dll.

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 2

Biota laut adalah keseluruhan flora dan fauna yang terdapat di dalam laut.

(Sumber : Kamus Besar Bahasa Indonesia). Biota laut juga berarti semua

makhluk hidup yang ada di laut baik hewan, tumbuhan, maupun karang. Secara

umum biota laut dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu plankton, nekton,

dan bentos. Pembagian ini tidak ada kaitannya dengan klasifikasi ilmiah, ukuran

hewan atau tumbuhan, tapi berdasarkan kebiasaan hidup secara umum seperti

gerak berjalan, pola hidup, dan sebaran menurut ekologi.

Ada pula yang menyebutkan bahwa biota laut adalah berbagai jenis

organisme hidup di perairan laut yang menurut fungsinya digolongkan menjadi

tiga, yaitu produsen merupakan biota laut yang mampu mensintesa zat organik

baru dari zat anorganik, kedua adalah konsumen merupakan biota laut yang

memanfaatkan zat organik dari luar tubuhnya secara langsung. Dan yang ketiga

adalah redusen merupakan biota laut yang tidak mampu menelan zat organik

dalam bentuk butiran, tidak mampu berfotosintesis namun mampu memecal

molekul oraganik menjadi lebih sederhana.

Akuarium biota laut merupakan suatu wadah untuk mendisplay atau

memamerkan segala ragam makhluk hidup yang ada di laut dengan pengolahan

sedemikian rupa. Sebagaimana fungsinya sebagai wadah pamer, akuarium juga

dapat difungsikan sebagai wadah pelestarian dan penangkaran. Dalam fungsi

sebagai pelestarian atau penangkaran, suatu tangki akuarium harus memiliki

perawatan khusus. Dengan demikian adanya akuarium yang berfungsi sebagai

kolam penangkaran maupun pelestarian akan dapat mengurangi jumlah

degradasi biota laut. Sedangkan dalam segi arsitektur, akuarium biota laut dapat

menjadi suatu wadah kegiatan yaitu kegiatan yang bersifat rekreatif, menikmati

Gambar II.1Biota Laut

Sumber : Karimunjawa.com

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 3

keindahan biota laut yang disuguhkan memlalui ruang pamer sehingga

penikmatnya tidak perlu terjun langsung ke bawah laut. Pengolahan landscape

bawah laut dengan beraneka ragam biota laut yang ditata di ruang pamer

(akuarium) secara dinamis dan bervariasi membuat pengunjung terpesona dan

tidak merasa bosan ketika sedang melihatnya.

Biota laut yang dipamerkan dalam tangki (akuarium) berasal dari habitat

asli. Agar biota laut tersebut dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru

maka harus diadakan karantina terlebih dahulu. Dengan adanya tangki

(akuarium) kelestarian biota laut yang dipamerkan dapat terjaga.

II.1.2 Sejarah Akuarium Biota Laut

Pada zaman Romawi Kuno, ikan pertama yang dipelihara ke dalam ruangan

adalah ikan dari genus Barbus yang diletakkan di kolam kecil di bawah kamar

tidur tamu. Dengan berkembangnya teknologi kaca, salah satu dinding dari

kolam ini diganti dengan kaca untuk meningkatkan cara pandang ke kolam ikan

tersebut. Pada tahun 1369, Kaisar China Hongwu mendirikan perusahaan

produsenporselen untuk membuat tabung porselen sebagai tempat

pemeliharaan ikan mas hias. Bentuk tabung lalu berkembang menjadi mangkuk

bola. (sumber : The Ocean at Home, Bernd Brunner)

Pada tahun 1836 setelah penemuan kotak Wardian, Dr. Nathaniel Bagshaw

Ward mengusulkan untuk menggunakan kotak buatannya sebagai tempat untuk

membawa hewan tropis. Pada tahun 1841 ia berusaha menerapkannya namun

hanya membawa tumbuhan air dan ikan mainan. Pada tahun 1838, Felix

Dujardin tercatat memiliki akuarium air asin. Pada tahun 1846, Anne

Thynne mampu mempertahankan koral Scleractinia dan rumput laut selama

hampir tiga tahun, dan dituliskan sebagai penemu pertama akuarium air laut

yang seimbang secara ekosistem di London. Pada tahun yang sama, Robert

Warington bereksperimen dengan kontainer berukuran 13 galon yang diisi ikan

mas, siput, dan tumbuhan Vallisneria untuk membuat akuarium yang stabil

secara ekosistem. (sumber : The Ocean at Home, Bernd Brunner)

Philip Henry Gosse adalah yang pertama menggunakan istilah aquarium di

bukunya The Aquarium: An Unveiling of the Wonders of the Deep Sea. Dalam

bukunya tersebut, Gossee banyak membahas tentang akuarium air asin. Edward

Edwards mematenkan pada tahun 1858 sebuah sistem sirkulasi untuk akuarium.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 4

Pada tahun 1862 William Alford Lloyd bekerja di Jerman dan mengawasi

pembangunan tangki dan sistem sirkulasi untuk akuarium di Tierpark

Hagenbeck.

Pada Era Victoria, desain akuarium yang umum adalah satu sisi kaca dan

sisi lainnya terbuat dari kayu dan dibuat kedap air denganresin. Bagian dasarnya

terbuat dari batu dan dihangatkan dari bawah. Desain lainnya lalu diperkenalkan

dengan seluruh sisi tangki terbuat dari kaca dengan rangka dari logam. Selama

paruh kedua abad ke-19, berbagai desain akuarium. dieksplorasi, seperti

menggantung akuarium di dinding, pemasangan itu sebagai bagian dari jendela,

atau bahkan menggabungkan dengan kandang burung. (sumber : Aquarium

owner’s Guide, Ginna Sanford)

II.1.3 Teknik Perawatan Khusus Akuarium Biota Laut

Dalam membentuk suatu ekosistem pada akuarium ada beberapa elemen yang

harus sangat diperhatikan pengadaan maupun perawatannya agar ekosistem

dapat terbentuk dan tidak nantinya ekosistem tersebut dapat berlangsung.

Berikut ini beberapa elemen yang diperlukan dalam perawatan khusus akuarium

biota laut :

1. Kondisi Air Laut

Kualitas air laut menjadi parameter penentu kehidupan objek yang akan

dipamerkan.Kualitas air mengacu pada kandungan polutan atau cemaran

yang terkandung dalam air. Air yang jernih bukan berarti air yang baik bagi

ikan, karena jernih bukan satu-satunya syarat air berkualitas bagi ikan atau

biota laut yang ada dalam aquarium. Adapun persyaratan kualitas air bagi

ikan adalah : rendah kadar ammonia dan nitrit, bersih secara kimiawi,

memiliki pH kesadahan dan temperature yang sesuai, rendah kadar cemaran

organik, dan stabil. Jadi, air laut yang digunakan haruslah melalui tahap

pemprosesan/filtrasi dengan karbon dan proses pembersihan dengan chlorine

untuk menghindarkan air dari racun penyakit. Dalam system aquarium, ikan

hidup dalam kotorannya sendiri, oleh karena itu filter menjadi wajib agar

ikan yang hidup dipelihara dapat hidup dengan sehat. Selain itu, kondisi air

dalam tangki/aquarium harus disesuaikan dengan lingkungan aslinya yang

meliputi :

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 5

a. Salinitas

Salinitas merupakan pengukuran langsung pada kuantitas garam

terlarut dalam air. Rata-rata salinitas air laut adalah 35 per mill atau 35

bagian garam dari 1.000 bagian air laut. Sementara, gravitasi khusus

berkisar antara 10.240 pada suhu 24°C. Bila setelah diukur di aquarium

dan salinitas air laut tinggi, maka dapat ditambahkan air tawar hingga

dapat dicapai salinitas 35 per mill. Adapun kisaran yang baik antara 30-35

per mill. Alat yang digunakan untuk mengukur adalah salinometer.

b. Temperatur

Secara umum temperatur diukur dalam derajat Fahrenheit (F) dan

Celcius (C). Temperatur disini berarti panas relatif air aquarium. Di

Indonesia, yang sering terjadi adalah kenaikan suhu pada air laut. Pada

aquarium dengan penyinaran yang tinggi bisa mencapai suhu diatas 30°C.

Cara penanganan terjadinya kenaikan suhu adalah dengan pemakaian

chiller atau pendingin yang dipasang bersama termostat, sehingga pada

suhu tertentu chiller akan bekerja dengan sendirinya. Chiller digunakan

dalam penanganan kenaikan suhu secara permanen.

c. Cahaya

Cahaya diperlukan untuk dua hal dalam suatu akuarium, yaitu; untuk

penerangan agar ikan dan panorama akuarium dapat dilihat dengan jelas,

dan sebagai sumber energi bagi penghuni akuarium terutama tanaman air

untuk berlangsungnya poses fotosintesis alga baik mikro baupun

makroalga.

Keadaan di alam atau lingkungan laut, secara gradasi sinar berkurang

dengan semakin dalam massa air. Hal inilah yang akan ditransfer ke

dalam aquarium air laut. Pada daerah tropis, sinar mempunyai intensitas

5.500 Kelvin, dan ini biasanya diwakili oleh sinar putih. Derajat Kalvin

yang rendah diwakili oleh sinar merah, sedangkan sinar biru mempunyai

derajat Kalvin yang tinggi.

Pada dasarnya sebuah akuarium memerlukan lampu day light,yaitu

jenis lampu yang dibuat untuk meniru sinar matahari pada tengah hari.

Jenis lampu demikian akan mampu memantulkan warna asli sebuat benda

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 6

seperti apabila mereka dilihat langsung dibawah sinar matahari pada

tengah hari. Kebutuhan cahaya untuk sebuah akuarium ikan saja dan

sebuah akuarium tanaman akan berbeda. Sebagai contoh akuarium ikan

saja dapat diberi sinar selama 8 – 10 jam, sedangkan sebuah akuarium

tanaman perlu disinari 12 – 14 jam. Lama penyinaran yang lebih panjang

secara umum tidak akan membahayakan ikan, tapi lama penyinaran yang

lebih pendek akan dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

Pemilihan lampu dengan intensitas lebih tinggi, tapi dinyalakan

dengan waktu lebih pendek, tidak akan lebih baik dibandingkandengan

lampu dengan jumlah cahaya yang tepat yang dinyalakan dengan waktu

yang sesuai. Pemberian cahaya dengan waktu lebih panjang atau dengan

menggunakan lampu berintensitas tinggi cenderung akan memicu

pertumbuhan alga dalam sebuah akuarium. Oleh karena itu, sering sekali,

masalah alga dalam sebuah akuarium, apabila disebabkan kerena waktu

pencahyaan lebih lama, dapat di atasi dengan memperpendek pencahayaan

pada selang waktu tertentu. .Lama penyinaran sendiri dapat diatur dengan

menggunanakan pengatur waktu (timer) elektronik.

d. Kandungan oksigen

O2 diambil oleh air laut aquarium melalui permukaan air. Beberapa

oksigen masuk melalui gerakan air atau arus air yang kuat. Masuknya

oksigen kedalam air tergantung pada tekanan udara, suhu, dan salinitas.

Penempatan arus pada permukaan air akan memudahkan O2 masuk,

disamping dapat dilakukan pula penambahan udara dengan menggunakan

aerator. Pertukaran O2 di protein skimmer sudah baik dan sangat efektif.

O2 dalam jumlah yang berlebihan, berpengaruh pada pertumbuhan alga.

e. Kandungan unsur kimia

Hasil reduksi kimia dari air laut seperti misalnya Nitrat dan Phospat,

secara ekstrim juga berpengaruh terhadap komunitas aquarium. Nitrat dan

Phospat yang terkandung dalam air bisa diakibatkan dan air tawar yang

digunakan pada saat penambahan ataupun penggantian air yang menguap.

f. Arus

Arus juga berpengaruh terhadap komunitas biota dalam akuarium air

laut. Untuk biota yang biasa hidup pada arus yang kuat, maka dalam

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 7

perencanaan akuariumnya dibuatkan arus buatan yang memenuhi

kehidupan biota tersebut.

g. Benda buangan

Air untuk keperluan Seaworld ini harus diambil dari laut, untuk

menghindari air dari keracunan dan penyakit maka perlu dilakukan

pemprosesan yaitu dengan Penyaringan dengan Carbon dan Pembersihan

dengan Chlorin.

2. Sisterm pengolahan dan pengadaan air laut

a. Metode Umum/Standar

Pada sistem pengolahan air pada aquarium yang menggunakan

metode standar, air dimasukkan kedalam tangki dengan cara

melewatkannya pada suatu lapisan penyaring yang akan menangkap

partikel yang besar, lalu melalui suatu pipa, air diteruskan pada Filter

Wet-Dry. Secara standar, Filter Wet-Dry memanfaatkan bio-media dalam

penyaringan. Kemudian pada bagian bawah tangki, terdapat lapisan pasir

atau kerikil yang kira-kira sedalam 1 inchi yang menggambarkan dasar

lautan. Diatas pasir atau kerikil tersebut, ditempatkan bebatuan yang akan

menjadi dasar bagi kehidupan karang yang akan ditempati dalam tangki.

b. Metode Khusus

Dalam metode khusus pengolahan air laut terdapat beberapa sistem

diantaranya :

Sistem terbuka (open system)

Prinsip sistem ini yaitu pakai dan buang. Sistem ini merupakan sistem

yang sederhana dan tidak memberikan banyak masalah tetapi

membutuhkan biaya yang sangat mahal. Yang harus diperhatikan

adalah tidak boleh adanya kontak dengan pipa-pipa berbahan logam.

Saluran air rata-rata yang harus diganti kira-kira 1 lb atau 1 pon (3,2

gram) ikan per 100 galon dari 1 volume tiap ikan per dua jam sekali.

Jadi tiap jam untuk aquarium kapasitas 100.000 galon air harus

bersirkulasi antara 50.000 hingga 100.000 galon. Dan 1,2 sampai 2,4

milyar gallon air yang dibutuhkan selama 24 jam.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 8

Sistem tertutup (close system)

Prinsip dari sistem ini pakai dan daur ulang. Pada sistem ini, air

langsung masuk ke dalam display aquarium selanjutnya masuk ke

dalam tangki reservoir setelah melalui beberapa filtrasi. Jadi pergantian

air yang dibutuhkan hanya untuk menggantikan air yang hilang akibat

evaporasi dan akibat pembersihan tangki atau saluran filter. Walaupun

begitu tetap harus ada pergantian dengan air yang baru dengan

perbandingan 1:3 dari total volume setiap dua minggu sekali. Sistem ini

biasa digunakan apabila kondisi air laut yang ada relatif kurang

memenuhi syarat. Pada sistem ini, air yang tidak dipakai diproses lagi,

dan setiap dua minggu 10 – 20% air tersebut diganti. Selama ini dapat

dilakukan secara lokal maupun opular dengan adanya kemajuan

teknologi, penggunaan air tidak terbatas pada air laut.

Sistem semi tertutup

Masing-masing display aquarium memiliki sistem resirkulasi air

sendiri. Tambahan sumber air untuk pengurangan air yang terjadi

akibat penguapan berasal dari pipa tangki utama yang kemudian

didistribusikan kemasing-masing bagian sistem air tiap aquarium.

Dalam proses sirkulasi, air melalui penyaringan biologi (biological

filtering). Penyesuaian terhadap temperatur yang diinginkan dapat

disesuaikan dengan bantuan alat pemanas atau pendingin yang berada

dalam pipa penyaringan. Dalam sistem sirkulasi ini disarankan untuk

mengganti minimal 10% air, untuk aquarium air tawar dan 40% air,

untuk aquarium laut setiap satu bulan sekali untuk menghindarkan

partikel-partikel yang dapat membahayakan biota air.

Pada bangunan yang menjadi pembanding di Seaworld Indonesia, air

yang ada dimasing-masing aquarium tidak setiap hari diganti.

Aquarium di Seaworld Indonesia menggunakan sistem resirkulasi terus

menerus selama 24 jam. Bila dari hasil pengukuran menunjukkan

bahwa kualitas airnya sudah tidak bagus, maka akan diganti.

Sistem sirkulasi dan pengadaan air

Air dari laut akan dihisap dan kemudian akan ditampung dalam tangki

penampungan (storage tank), setelah melalui proses pressurized sand

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 9

filtration, air dialirkan ke tangki display. Secara garis besar, proses

pengadaan air pada tangki display adalah :

- Air dipompa dari laut dan melalui ozonator, kuman dimatikan

- Air tersebut dialirkan ke dalam bak filtrasi

- Kemudian dialirkan lagi ke dalam bak penampungan (storage tank).

- Air yang telah diproses siap dimasukkan ke dalam bak filtrasi untuk

diproses ulang.

(sumber : Jurnal akuarium laut Andritriplea)

II.1.4 Akuarium Biota Laut sebagai Sarana Penelitian dan Pelestarian

Akuarium biota laut yang berfungsi sebagai sarana penelitian dan

pelestarian merupakan wadah dimana biota laut ditangkarkan, dan diamati

perkembangan dan pertumbuhannya dari hari ke hari. Selain itu juga sebagai

wadah rehabilitasi biota laut yang mengalami degradasi perkembangan atau

wadah karantina biota laut untuk nantinya dapat dilepas kembali ke laut dan

memperkecil angka degradasi.

Pengadaan akuarium biota laut sebagai sarana penelitian memiliki beberapa

kriteria/persyaratan khusus yaitu :

1. Area operasi/bekerja terletak di belakang akuarium dan tidak terlihat oleh

pengunjung.

2. Akuarium yang berukuran kecil dan berukuran besar harus dipisahkan.

3. Letak akuarium harus mudah dijangkau oleh pekerja, hal ini dimaksudkan

agar akuarium mudah dibersihkan.

4. Akuarium untuk menerima ikan yang beru datang dan akuarium untuk

merawat ikan yang sakiit (karantina) harus diletakkan di belakang area

bekerja.

5. Setiap akuarium memiliki sistem sirkulasi sendiri.

6. Semua akuarium karantina harus memiliki katup pembuangan/drainase untuk

membuang air setelah digunakan untuk perawatan ikan.

7. Pipa untuk mensuplai air harus dipasang disekeliling akuarium. Letak pipa

minimal 2,2m di atas lantai area bekerja dan harus mempunyai katup

pengontrol untuk fleksibilitas selang yang berfungsi mengalirkan air,

mengganti air dan memasukkan nutrisi-nutrisi yang penting bagi ikan

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 10

8. Semua pemipaan untuk mekanikal dan elktrikal harus diletakkan di dalam

tanah dan saklar/stop kontaknya tidak boleh di dekat lantai. Elektrikan yang

berada di atas akuarium harus dilindungi untuk mencegah kerusakan dan

kemungkinan membahayakan bagi para pekerja yang bekerja di dalam air.

9. Material water resistance harus digunakan disemua tempat yang berhubungan

dengan akuarium.

II.1.5 Akuarium Biota Laut sebagai Sarana Pariwisata

Akuarium biota laut yang berfungsi sebagai sarana penelitian dan

pelestarian merupakan wadah dimana biota laut ditangkarkan, dan diamati

perkembangan dan pertumbuhannya dari hari ke hari. Selain itu juga sebagai

wadah rehabilitasi biota laut yang mengalami degradasi perkembangan atau

wadah karantina biota laut untuk nantinya dapat dilepas kembali ke laut dan

memperkecil angka degradasi.

Pengadaan akuarium biota laut sebagai sarana penelitian memiliki beberapa

kriteria/persyaratan khusus yaitu :

1. Akuarium harus diletakkan pada tempat yang mudah pencapaiannya, baik

oleh kendaraan umum maupun pribadi.

2. Faktor yang paling penting adalah penyediaan air bagi ikan yang ada dalam

akuarium (kualitas, kemudahan mendapatkan, volume yang dibutuhkan

untuk setiap akuarium, dll)

3. Desain pada site dan ukuran site harus memungkinkan pengembangan pada

suatu saat.

4. Desain pada interiornya dpt menyerupai pola yang mengalir sehingga

menuntun pengunjung untuk melihat akuarium satu per satu, tidak terhambat/

terpusat di suatu tempat.

5. Tidak dianjurkan menggunakan pola-pola monoton (seperti garis lurus dan

sudut) pada akuarium karena akan bersifat memaksa, sehingga bertentangan

dengan fungsi akuarium sebagai tempat rekreasi.

6. Handrail (pegangan tangan) diperlukan untuk memberi jarat antara

pengunjung dengan kaca akuarium , berjarak ±30cm dari kaca akuarium

dengan tinggi ±1m dari lantai. Handrail ini akan sangat berfungsi pada saat

pengunjung banyak. Handrail ini akan tetap menjaga pengunjung untuk tidak

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 11

terlalu dekat dengan akuarium sehingga pengunjung lain dapat leluasa

memandang ke akuarium tanpa terhalang.

II.1.6 Pelaku dan Kegiatan di Akuarium Biota Laut

Pelaku kegiatan di akuarium biota laut yang terkait sebagai sarana

penelitian biota laut, pelestarian biota laut, dan rekreasi secara umum

diantaranya :

1. Peneliti

Peneliti merupakan sekelompok orang yang melakukan kegiatan penelitian di

laboratorium dengan fasilitas yang telah disediakan. Seorang peneliti bisa

merupakan seorang ilmuwan, maupun seorang pelajar di bidang biologi yang

berhubungan dengan kehidupan bawah laut.

2. Pengelola dan staff ahli

Pengelola merupakan sekelompok orang yang mengelola, melakukan

kegiatan pemeliharaan bagi mereka yang ahli pada bidang tersebut, dan

menyediakan fasilitas di akuarium biota laut.

3. Pengunjung (wisatawan)

Pengunjung merupakan sekelompok orang yang datang ke akuarium biota

laut untuk menikmati fasilitas yang ada yang lebih condong kearah

berwisata, yaitu untuk melihat kehidupan bawah laut dari akuarium pamer

yang telah disediakan oleh akuarium biota laut. Adapun wisatawan berasal

dari dalam negeri atau wisatawan domestik dan wisatawan yang berasal dari

luar negeri atau wisatawan mancanegara.

Wisatawan domestik : Wisatawan dalam negeri atau wisatawan domestik

merupakan wisatawan yang paling banyak mengunjungi tempat wisata ydi

dalam negeri dan biasanya menjadi sasaran utama dari objek wisata yang

ada. Karena dengan mengunjungi tempat wisata di dalam negara dimana

ia tinggal akan dapat muncul keinginan untuk melestarikan berbagai

kekayaan alam yang dimiliki Indonesia salah satunya keanekaragaman

biota laut yang ada. Dengan adanya taman akuarium laut ini diharapkan

mampu membangkitkan kesadaran dan minat mesyarakat akan menjaga

dan melestarikan biota laut yang ada di Indonesia

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 12

Wisatawan mancanegara : Wisatawan luar negeri atau wisatawan

mancanegara biasanya datang atau singgah untuk berwisata, menikmati

suguhan yang ada baik visualisasi alam maupun fasilitas yang tersedia.

Kegiatan yang dapat dilakukan oleh pelaku di akuarium biota laut antara

lain :

1. Peneliti

Mencari biota laut yang akan diteliti

Mempelajari dan meneliti biota laut

Mempelajari bagaimana mengembangkan spesies spesies tertentu yang

mulai punah

Menyilangkan antar spesies sehingga menjadi spesies biota baru , dll.

2. Pengelola dan staff ahli

Memelihara dan merawat biota laut yang ada

Mengkarantina biota laut yang sakit

Menangkarkan biota laut yang mengalami degradasi

3. Pengunjung (wisatawan)

Menikmati, mengamati biota laut yang ada di akuarium pamer

Menikmati fasilitas wisata maupun penunjang yang telah disediakan

II.1.7 Preseden Akuarium Biota Laut

1. Sea World Indonesia

Seaworld Indonesia adalah sebuah miniatur pesona laut yang terdapat

dalam kompleks wisata pertama di Telaga Golf dan kedua terpadu Ancol

Jakarta Baycity. Area Seaworld seluas 3 hektar dengan luas bangunan utama

4.500m² berisi berbagai macam ruang akuarium, lorong antasena (lorong

bawah air), perpustakaan, museum, terapi ikan dokter, glow theatre,

komputer edukatif layar sentuh berisi informasi berbagai spesies di Seaworld

dan berbagai macam fasilitas pelengkap untuk pengunjung, seperti tempat

makan, toko souvenir, dan ruang serbaguna. (Sumber : Ancol.com)

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 13

Dalam usaha memperkenalan biota yan hidup di alam, maka Seaworld

Indonesia memiliki berbagai koleksi mulai dari biota perairan tawar yang

terdiri dari 22.000 ekor ikan (126 jenis), 28 reptil (5 jenis), sampai biota

perairan laut yang terdiri dari 5180 ekor ikan (26 jenis), 79 avertebrata (13

jenis), 30 reptil (5 jenis), dan 1 mamalia. (Sumber : Ancol.com)

Fasilitas-fasilitas utama di Seaworld antara lain :

Akuarium utama

Berisi ribuan satwa laut di Indonesia, sebanya 35.500 ekor ikan laut

Indonesia dari 35 spesies yang berbeda. Ukuran akuarium ini mancapai

38 x 24 m dengan kedalamn yang bervariasi dari 4,5m hingga 6m dan

menyimpan 5juta liter air laut. Karena besarnya akuarium utama ini

tercatat sebagai akuarium air laut terbesar kedua di Asia Tenggara.

Area air tawar

Berisi satwa-satwa air tawar dari berbagai negara, termasuk diantaranya

piranha dan Arapaima gigas dari sungai Amazon. Akuarium ait tawar

yang ditampilkan memiliki beberapa tema antara lain, Aquarest

(aquarium rain forest), Aquarapaima, Aquacar, Ex-Quarium, dan

Aquarium piranha.

Lorong Antasena

Merupakan lorong bawah air sepanjang 80 m yang dioperasikan dengan

pijakan berjalan otomatis dengan kubah tembus pandang.

Gambar II.2 Seaworld Indonesia

Sumber : Ancol.com

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 14

Memungkinkan pengunjung untuk menikmati pemandangan bawah laut

tanpa harus khawatir tersandung saat menengadah ke atas untuk melihat

ikan.

Akuarium dugong

Merupakan tempat tinggal untuk mamalia laut yang langka yaitu

Duyung (Dugong dugon) dan Otter’s track menjadi rumah untuk

mamalia semi akuatik Aonyx cinerea.

Pesona kehidupan laut ditambahkan dengan adanya Akuarium ekosistem

terumbu karang yang berisi koral, sponge, dan berbagai biota penghuni

terumbu karang yang indah, serta berbagai akuarium yang berisi berbagai

hewan laut unik lainnya seperti Gurita Pasifik raksasa, kepiting laba-laba,

ikan nanas, dan nautilus yang hidup di suhu sangat dingin. (Sumber :

Wikipedia.org)

Fasilitas-fasilitas penunjang yang disediakan di Seaworld antara lain :

Tiketing/informasi

Lobby

Tater terbuka

Teater microworld

Ruang pamer

Perpustakaan

Kolam sentuh

Foodcourt

Cinderamata

Anjungan

Tangki filterasi

Administrasi

Laboratorium

Ruang karantina

Ruang ME

(Sumber : Ancol.com)

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 15

2. Akuarium Batumi Georgia

Akuarium Batumi merupakan desain dari seorang arsitek bernama

Henning Larsen, yang memiliki luas 2.000m². Akuarium Batumi ini mulai

dibangun tahun 2010 dan selesai dibangun tahun 2013. Bangunan akuarium

batumi ini terinspirasi oleh karakteristik dari batuan/kerikil yang dibentuk

oleh sapuan ombak di pantai batumi. Bangunan terbentuk dari formasi batuan

yang disusun sedemikian rupa sehingga terlihat menarik baik itu dari darat

maupun dari laut. Susunan batu ini membagi empat area pameran dimana

masing masing batu mengandung suasana biotipe laut yang unik.

Gambar II.4 Denah dan sketsa ide Akuarium Batumi

Sumber : archdaily.com

Gambar II.3 Interior Seaworld

Sumber : Ancol.com

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 16

3.

Bangunan seluas 2000m² ini mengandung unsur modern, dan juga

budaya akuarium yang menawarkan pengunjung fasilitas pendidikan, hiburan

dan secara visual mengajak pengunjung untuk merasakan perjalanan laut

dengan cara yang berbeda. Terdapat 4 area pameran berupa akuarium yang

berbentuk bangunan batu dimana masing-masing dari keempatnya

merupakan biotipe laut yang unik yaitu Laut Mediterania, Laut Hitam/Merah,

Laut Aegea, dan Samudra Hindia. Keempat area pameran tersebut

dihubungkan dengan suatu area pusat yang merupakan sebuah ruang serba

guna, kafe dan juga retail. Letaknya yang fleksibel membuatnya cocok untuk

presentasi dan loakkarya.

Disekitar akuarium, landscape dari pemandangan laut yang berbeda

memberikan kesempatan yang menarik untuk penelitian yang inovatif dan

Gambar II.5 Ekterior Akuarium Batumi

Sumber : archdaily.com

Gambar II.6 Potongan Interior Akuarium Batumi

Sumber : archdaily.com

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 17

pertemuan informal terbuka dan belajar di sepanjang pantai. Ekspresi

signifikan yang terinspirasi oleh alam ini tidak hanya membuat akuarium

spektakuler di pantai batumi georgia, tetapi juga kontribusi negara kelautan

untuk lebih mengeksplorasi kehidupan di bawah laut.

(Sumber : Archdaily.com)

4.

5.

6. Akuarium Churaumi Okinawa

Akuarium Churaumi terletak di Motobu, Okinawa, Jepang. Tepatnya

terletak pada Taman Ocean Expo, barat laut Okinawa, Jepang. Akuarium

Churaumi adalah akuarium terbesar nomor dua setelah akuarium Georgia di

Atlanta.

Akuarium Churaumi ini memamerkan kehidupan biologi laut di terumbu

karang, laut dalam, dan arus Kuroshio yang mengalir melintasi Kepulauan

Jepang. Dari keseluruhan 77 tangki akuarium, tangki terbesar disebut

Akuarium Laut Kuroshio yang dapat menampung 7.500m³ air (panjang 10 m,

Gambar II.7 Interior Akuarium Batumi

Sumber : archdaily.com

Gambar II.8 Interior Akuarium Batumi

Sumber : archdaily.com

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 18

lebar 35 m, kedalaman 27 m) atau setara kapasitas tiga kolam renang ukuran

olimpiade. Dari balik kaca akrilik, dinding akuarium berukuran tinggi 8,2 m,

lebar 22,5 m, tebal 60 cm, dan berat135 ton, pengunjung dapat menyaksikan

sejumlah 70 spesies ikan, diantaranya ikan hiu paus, hiu, dan ikan pari manta

sebagai atraksi utama. Akuarium lainnya di laboratorium hiu berisi hiu

banteng dan hiu harimau. (Sumber : Oki-churaumi.jp)

Fasilitas-fasilitas utama yang ada pada Akuarium Churaumi antara lain:

Akuarium laut terumbu karang

Akuarium laut terumbu karang memamerkan 800 koloni terumbu

karang dari 70 spesies di dalam akuarium(tangki) berkapasitas 300m³.

Akuarium ini terbuka dibagian atas agar sinar matahari yang

Gambar II.10 Interior Akuarium Churaumi

Sumber : oki-churaumi.jp

Gambar II.9 Potongan Akuarium Churaumi

Sumber : oki-churaumi.jp

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 19

dibutuhkan terumbu karang dapat masuk. Sebagian besar terumbu

karang yang ada telah dibudidayakan selama kurang lebih 8 tahun.

Ikan-ikan kecil yang berenang dan berhabitat pada terumbu karang

berperan penting dalam mengendalikan rumput laut maupun plankton

yang menghambat pertumbuhan karang. (Sumber : oki-churaumi.jp)

Akuarium laut Kuroshio

Kaca akrilik pada akuarium laut Kuroshio ini pernah tercatat di

Guiness World Reccord sebagai panel akrilik terbesar di dunia hingga

dikalahkan oleh panel akrilik milik Akuarium Dubai yang lebarnya

32,88 m, tingga 8,3 m, lebar 750mm, dan beratnya 245,614 kg. Di

dalam akuarium laut Kuroshio dipelihara tiga ekor hiu paus. (Sumber :

Wikipedia.org)

Gambar II.12 Panel akrilik terbesar di akuarium laut Kuroshio

Sumber : oki-churaumi.jp

Gambar II.11 Akuarium terumbu karang Churaumi

Sumber : oki-churaumi.jp

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 20

Akuarium laut dalam

Akuarium laut dalam memamerkan kehidupan laut dalam yang

penuh misteri. Dalam akuarium ini memperkenalkan kehidupan laut

yang menghuni laut dalam 100-700 meter di bawah permukaan laut.

Biota yang menghuni laut dalam diantaranya pesies ikan laut dalam,

termasuk diantaranya Etelis carbunculus, Thyrsitoides marleyi dan

spesies yang sulit dipelihara di akuarium. Koleksi akuarium laut

dalam terdiri dari 70 spesies yang sebagian besar berasal dari

kedalaman laut 200 m dilepas pantai Okinawa.

(Sumber : oki-churaumi.jp)

7. uShaka Marine World, Afrika Selatan

uShaka Marine World terletak di Durban, Kwazulu-Natal, Afrika

Selatan. uShaka Marine World meripakan suatu komplek/kawasan wisata

yang berisi mengenai kelautan. Dalam kawasan ini terdapat 4 bagian,

Gambar II.13 Akuarium laut Kuroshio

Sumber : oki-churaumi.jp

Gambar II.14 Akuarium laut dalam

Sumber : oki-churaumi.jp

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 21

diantaranya uShaka Sea World, uShaka Wet’n’Wild, uShaka Beach, dan

uShaka Village Walk.

a. uShaka Sea World

uShaka Sea World merupakan akuarium terbesar ke-5 di dunia dengan

jumlah 32 tank berisi 17.500 m³ air. Akuarium bawah tanah dirancangn

menyerupai bangkai kapal yang telah karam, dengan pintu masuk

melalui atas tanah yang disebut phantom ship. Dari dalam dinding kaca

akuarium yang berbentuk bangkai kapal dapat dilihat pemandangan laut

lepas disekitarnya. Di uShaka Sea World terdapat akuarium hiu, lumba-

lumba, manta terbesar, dan piranha, dan pinguin. Terdapat pula ruang

pameran yang memamerkan biota darat yaitu reptil diantaranya ular

phiton Burma, buaya sungai Nil, ular mamba hitam, kalajegking, dll.

Selain bisa menikmati pemandangan yang disuguhkan pada akuarium, di

uShaka Sea World ini pengunjung juga dapat melakukan kegiatan

snorkeling dan diving. Kegiatan snorkeling dapat dilakukan di laguna

aquarium dengan berenang bersama 1.500 lebih ikan. Sedangkan untuk

kegiatan diving hanya disediakan untuk penyelam yang sudah

bersertifikat, namun di uShaka Sea World juga membuka kursus untuk

diving dari amatir hingga memiliki sertifikat.

Gambar II.15 Interior uShaka Sea World

Sumber : bp.blogspot.com

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 22

b. uShaka Wet’nWild

uShaka Wet’n’Wild merupakan kawasan taman air yang mengangkat

kehidupan sungai yang ada di Afrika. Taman air ini berada disekitar

uShaka Sea World. Fasilitas yang ada diantaranya padang rumput untuk

bersantai dan restoran.

c. uShaka Beach

uShaka Beach adalah sebuah pantai yang memiliki akses langsung dari

taman hiburan. Pantai ini juga memiliki dermaga besar yang mengarah

keluar lautan.

d. uShaka Village Walk

uShaka Village Walk merupakan desa buatan yang dirancang

menyerupai sebuah desa di Afrika. Di desa ini terdapat fasilitas

penunjang berupa penginapan, toko souvenir, dan restoran.

(sumber : ushakamarineworld.co.za)

II.2 Penelitian dan Pelestarian Biota Laut

II.2.1 Penelitian Kelautan

Penelitian kelautan merupakan kegiatan meneliti dan mengamati suatu hal

yang berhubungan dengan kelautan guna untuk mendapatkan suatu hasil yang

dapat dijadikan suatu temuan baru dalam bidang ilmu tertentu. Dalam segi

arsitektur yang merupakan wadah dari suatu kegiatan, maka pusat penelitian

kelautan adalah wadah untuk berlangsungnya rangkaian kegiatan penelitian

(pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data serta informasi yang

dilakukan secara sistematis dan obyektif) dibidang kelautan menjadi satu

dengan suatu fasilitas lengkap dan terpadu yang menunjang proses penelitian.

Gambar II.16 diving di uShaka Sea World

Sumber : faktaunik.net

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 23

Penelitian biota laut tergolong penelitian tentang kelautan dimana penelitian

kelautan melupakan kegiatan meneliti, mengamati segala hal yang berkaitan

dengan kelautan dalam segala bidang ilmu.

Adapun cabang ilmu pengetahuan yang terkait dengan penelitian tentang

kelautan diantaranya :

1. Ilmu biologi laut

Ilmu biologi laut terdiri atas 2 cabang ilmu, yaitu :

Ilmu botani laut, merupakan ilmu yang meneliti/mempelajari tumbuh-

tumbuhan laut.

Ilmu zoology laut, merupakan ilmu yang meneliti/mempelajari hewan-

hewan laut.

2. Ilmu fisiologi laut

Ilmu yang memperlajari sedimentasi laut dan vulkanologi laut.

3. Ilmu kimiawi laut

Ilmu yang memperlajari sifat-sifat fisika dan kimia dari mineral laut.

4. Ilmu taksonomi laut

Ilmu yang mempelajari struktur dasar laut dan palaentologi (fosil-fosil biota

laut)

5. Ilmu hidroseanografi

Ilmu memperlajari cuaca yang sangat penting bagi navigasi . disamping

sifat angin, keadaan hujan, korelasi perubahan cuaca dengan arusnya.

6. Ilmu ekologi laut

Ilmu ekologi laut mempelajari tentang :

Studi Lingkungan tentang pelestarian dari biota laut

Marikutur, ilmu yang mempelajari tata cara penangkapan biota laut,

pertanian laut, dan lain-lain.

7. Ilmu sosiologi laut

Ilmu yang mempelajari sosiologi dari nelayan dan ilmu kemasyarakatan

yang meliputi :

Pemerataan hasil laut

Bimbingan penyuluhan dan koordinasi pada medornisasi peralatan

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 24

Faktor-faktor penghambat maupun pendukung yang mempengaruhi biota

laut, misalnya hutan bakau yag banyak berpengaruh pada pembiakan

ikan.

II.2.2 Hasil dalam Bidang Penelitian Kelautan

Kegiatan penelitian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guna

mendapatkan hasil. Dalam bidang kelautan, penelitian yang dilakukan dapat

menghasilkan beberapa jenis data , misal diantaranya :

1. Peta kedalaman laut

2. Peta salinitas

3. Peta sedimentasi

4. Data pembudidayaan pembudidayaan maupun pemberantasan hewan-

hewan atau tumbuhan-tunbuhan tertentu

5. Peta habitat jenis hewan atau tumbuhan tertentu, biasanya berkaitan untuk

pembudidayaan

6. Data pasang surut, gelombang maupun suhu air laut, biasanya terkait

dengan pengembangan energi listrik.

7. Data tentang pencemaran yang menyebabkan degradasi biota laut, dll.

II.2.3 Subyek dan Obyek Penelitian

Subjek penelitian di pusat penelitian kelautan adalah peneliti baik di

darat dan di laut yang memiliki dasar pengetahuan dibigang kelautan, baik

pendidikan formal maupun non formal (berupa pelatihan). Keahlian peneliti

juga menjadi tuntutan bagi sebuah lembaga penelitian, seperti pusat penelitian

kelautan. Semakin luas cakupan penelitian yang dilakukan semakin banyak

tuntutan keahlian yang diperlukan.

Objek penelitian pada pusat penelitian kelautan tergantung pada cakupan

penelitian yang dilakukan oleh pusat penelitian kelautan tersebut. Bidang

kelautan dan semua aspek yang ada di dalamnya sangat banyak dan beragam.

Dua kelompok besar kategori penelitian bisa dipakai dalam membagi

penelitian di bidang kelautan, yaitu :

1. Penelitian biotik

Merupakan penelitian yang meneliti kehidupan di laut, baik flora maupun

faunanya. Penelitian ini berkembang sesuai penerapannya dalam kehidupan

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 25

sehari-hari seperti perikanan laut, budidaya tanaman maupun hewan laut,

dll.

2. Penelitian abiotik

Merupakan penelitian mengenai segala aspek laut yang tidak hidup, baik

dari segi fisik, kimia, teknik.

II.2.4 Tipe Pusat Penelitian

Pembagian tipe pusat penelitian kelautan berdasarkan program

kegiatannya adalah :

1. Disiplin dan jenis ilmu yang diteliti, ilmu dasar kelautandan ilmu terapan

kelautan.

2. Tujuan dan fungsi kegiatan penelitian kelautan itu dilakukan melalui

penelitian murni, pendidikan, pertahanan keamanan, dan kegiatan rutin.

3. Latar belakang yang dilakukan, merupakan pengembangan ilmu dari bidang

kelautan yang menjabarkan faksa maupun isu yang ada.

4. Metode dan proses kerja yang diterapkan, terpadu berada dalam satu tempat

atau terpadu dengan tempat-tempat bantu.

Dari pembagian tipe pusat penelitian kelautan berdasarkan tipologi

diatas dapat dijabarkan program bangunan yang harus dipenuhi yaitu :

1. Bangunan kelompok fungsi penelitian kelautan yang merupakan kegiatan

utama dari seluruh kegiatan yang diakomodasi dalam sebuah pusat

penelitian kelautan baik yang ada di darat maupun yang ada di laut.

2. Bangunan kelompok fungsi penunjang kegiatan penelitian seperti dermaga,

workshop, bengkel, hunian peneliti, dll.

3. Bangunan kelompok fungsi penunjang lain meliputi ruang pertemuan,

perpustakaan, tempat peragaan, dll.

4. Bangunan kelompok fungsi servis seperti sentra bahan bakar, bak air besih,

ruang genset, ruang ME, dll.

5. Bangunan kelompok fungsi tambahan yang berfungsi mendukung

keberadaan pusat penelitian kelautan seperti ruang pamer, musium laut,

wisata bahari, dll.

II.2.5 Laboratorium

Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen,

pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 26

untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali

(Anonim, 2007).

Sementara menurut Emha (2002), laboratorium diartikan sebagai suatu

tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang

berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain.

Pengertian lain menurut Sukarso (2005), laboratorium ialah suatu tempat

dimana dilakukan kegiatan kerja untuk mernghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat

merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, misalnya

kebun dan lain-lain.

Berdasarkan definisi tersebut, laboratorium adalah suatu tempat yang

digunakan untuk melakukan percobaan maupun pelatihan yang berhubungan

dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia atau bidang ilmu lain, yang merupakan

suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain.

1. Penggolongan Laboratorium

Laboratorium dibedakan menurut penggunaan dan spesialisasinya, berikut

penjelasannya :

a. Menurut penggunaan

Laboratorium untuk praktikum kuliah yang tertutup digabung dengan

tempat kerja laboratorium (lab) yang banyak dan biasanya dengan barang-

barang keperluan yang sederhana. Laboratorium (lab) untuk penelitian

yang tertutup biasanya dalam ruang yang tertutup dengan perlengkapan

yang khusus dan ruang tambahan seperti ruang pemisah cairan, ruang

pameran, ruang tangki cetakan, dapur kecil, ruang pengatur suhu dan

pendingin dengan suhu yang konstan, ruang foto dan ruang gelap, dll.

b. Menurut spesialisasi

Laboratorium (lab) kimia dan biologi dengan meja-meja lab yang

kokoh dan permanen. Ruangan memiliki ventilasi udara yang tinggi,

seringkali sebagai tambahan mempunyai kotak-kotak pergantian udara

yang lembab/pengap (digestorasi) untuk pekerjaan yang menghasilkan

asap dan gas yang banyak. Digestorasi tidak jarang pada ruang khusus

(ruang yang berbau).

Laboratorium (lab) fisika dengan meja yang sebagian besar dapat

digerakkan, instalasi listrik yang satu sama lain berbeda dalam sumber

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 27

energi (saluran kabel). Pada bidang dinding atau tergantung pada langit-

langit dengan sedikit pergantian udara.

Laboratorium (lab) khusus untuk tujuan khusus, misalnya lab isotop

untuk pekerjaan yang menghasilkan sinar dalam tingkat kemauan yang

berbeda.

Laboratorium (lab) ruang steril untuk pekerjaan dengan tuntutan pada

udara khusus tersaring yang bebas debu, misalnya dalam bidang

elektronika atau untuk zat-zat khusus yang berbahaya, yang pergantiannya

dalam sekitar ruangan melalui pergantuian udara secara khusus dan

penyinaran sebisanya dihindari (mikrobiologi, gen teknik, tingkat

kelamaan L1-L4). Laboratorium yang dingin untuk pekerjkaan dibawah

temperatur yang berlebihan. Leboratorium foto dan kamar gelap.

Untuk bidang laboratorium yang sempit, ruang bekerja tanpa

instalasi-instalasi. S1-sel dan ruang tunggu untuk laboratorium pribadi,

untuk itu ruang utama seperti pada umumnya. Gudang penyimpanan

bahan kimia dan percobaan-percobaan dengan perlengkapan perlindungan

yang khusus, tempat penyimpanan isotop dengan wadah yang kuat, dll.

Laboratorium binatang dengan tempat pemeliharaannya mengambil

tempat khusus. Pada percobaan binatang untuk setiap jenis binatang

mempunyai peralatan dan tuntutan khusus dalam hal pergantian udara.

2. Kriteria Laboratorium Penelitian

a. Furniture Laboratorium

Meja laboratorium untuk tempat bekerja sangat menentukan, dibuat

permanen atau yang dapat bergerak, pengukurannya termasuk dalam

bidang untuk bekerja dan bidang jalan dalam gang. Bahan konstruksi

yang baik untuk meja laboratorium dari pipa baja, alasnya terdiri dari

lempengan batu tanpa sambungan, dari porselen yang langka, bahan

lempengan tahan terhadap bahan-bahan kimia. Lemari-lemari dari kayu

ataupun serbuk kayu, lapisan sintesis. Penyediaan instalasi listrik dari

ruang kosong dilangit-langit atau dari bawah melalui konstruksi dibalik

langit-langit.

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 28

b. Ventilasi udara

Instalasi udara bertekanan rendah dan kuat, yang terakhir dianjurkan

untuk bangunan institut yang berlantai banyak dengan kebutuhan yang

banyak. Kebutuhan untuk pendingin dan pelembaban instalasi ventilasi

udara adalah kebutuhan yang mutlak pada semua laboratorium, terutama

jika dalam laboratorium tersebut digunakan zat-zat kimia, harus ada

udara keluar dan masuk. Pergantian udara setiap jam : laboratorium

kimia 8 kali, laboratorium biologi 4 kali, laboratorium fisika 3-4 kali.

c. Instalasi listrik

Gedung-gedung yang memiliki stasiun trafo sendiri penting dalam

faktor-faktor sambungan yang besar dan arus yang khusus. Pusat listrik

harus dilindungi (tahan terhadap api) dan tidak dapat dilintasi oleh

saluran lain. Susunan dan pipa instalasi, tiang-tiang penyokong dan

bagian-bagian jaringan utama yang vertikal. Kumpulan pipa pada bagian

depan gedung. Jaringan utama di dalam. Kumpulan pipa di luar, jaringan

utama di luar. Kumpulan pipa di tengah, jaringan utama sebagai bagian

depan.

Jaringan utama sebagai bagian depan. Instalasi pipa tersendiri

dengan jaringan utama di dalam. Bentuk silang pipa-pipa di luar,

jaringan utama di tengah. Instalasi dan jaringan terletak di dalam.

d. Sistem pengaturan vertikal

Banyak jalur-jalur pengaturan yang vertikal di dalam atau dibagian

depan sebuah gedung, dalam pipa yang tersendiri menghantarkan media-

media langsung ke dalam laboratorium. Pusat-pusat pengembalian udara

masuk atau keluar untuk digestorasi, ventilasi yang tersendiri pada

langit-langit. Manfaatnya dapat mencapai maksimum pada pengaturan

yang tersendiri. Hubungan-hubungan pendek yang horizontal pada meja

laboratorium. Sedangkan kerugiannya, variabelitas rancangan terbatas,

kebutuhan tempat yang besar, dalam penggunaan dan teknik lantai.

e. Sistem pengaturan horizontal

Saluran-saluran (horizontal) yang utama untuk semua media dalam

kumpulan pipa-pipa dan dari sana secara horizontal dalam penggunaan

ruang dibagi dengan pengisian dari atau bawah menuju meja

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 29

laboratorium. Manfaatnya, kebutuhan pipa-pipa dan tempat yang sedikit

untuk pipa-pipa instalasi, variabelitas rancangan banyak, peralatan yang

mudah, gabungan ventilasi secara bersamaan, instalasi yang lebih baik.

Kerapatan instalasi yang tinggi mengharuskan kebutuhan tempat yang

besar. Kumpulan pipa-pipa secara vertikal lebih jelas dan teratur, dapat

dicapai dan diperbaiki dengan mudah. Pipa-pipa diamankan terhadap air

kondensasi, panas, dingin, dan bunyi.

Kegunaan ruangan untuk acara dan tuntutan pada sumbu ruangan,

apakah sistem penerangan ruang dan pertukaran udara ruang dipasang

tinggi atau rendah, alamiah atau buatan, harus diberikan bagian-bagian

yang manfaat atau mutu teknisnya berbeda. Maka sering kali dalam

bangunan laboratorium, ada bagian dalam yang luas (kesatuan tempat).

Panjang bangunan dipengaruhi oleh tinggi tiang secara horizontal yang

dianggap paling penting. Instalasi gedung lantai untuk pusat teknis di

bawah atau di atas langit-langit.

f. Jaringan konstruksi dan perluasannya

Diutamakan variabelitas rancangan kerangka bangunan adalah beton

bertulang baja, beton yang sudah jadi di pabrik (tinggal memasang) atau

beton yang langsung dibuat dan sudah terpasang ditempat.

Konstruksi jaringan adalah kelipatan perluasan jaringan yang

biayanya dari 120 x 120cm (sistem desimeter). Besar jaringan

konstruktif berguna untuk mencapai ruang-ruang berikutnya yang bebas

menopang 7.20 x 7.20m, 7.20 x 8.40m, 8.40 x 8.40m. Tinggi ruang

normal 4m sistem penerangan ruang >= 3m.

Tiang-tiang yang berada di jaringan (kaca) tidak berada dalam

jaringan perluasan untuk ketinggian variabilitas pemasangan. Pemisahan

sistem ruang yang tertutup dari dinding pemisah dan langit-langit yang

tergantung. Dinding pemisah yang dapat dipindahkan harus dapat segera

terpasang dan permukaanya tahan terhadap bahan kimia. Langit-

langitnya dapat dibongkar dan dibuat kedap suara. Permukaan lantai

sedikit menggunana bahan-bahan penghantar listrik, biasanya jalur-jalur

dari bahan sintetis atau lempengan bahan sintesis. Celah-celahnya

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 30

disambung (dilas). Jendela untuk memndang kedalam ruangan

laboratorium dari lorong lantai, pada pintu atau disambung lorong.

Laboratorium isotop harus mempunyai atap, tidak berpori-pori dan

begitu juga bidang atas dinding. Sudut-sudut yang bulat, btru-batu (serta

timah) beton yang dilapisi kedap air disekililingnya, pengontrol air

limbah, sel-sel tempat air dus antaran lab dan jalan keluar. Kotak-kotak

penyimpanan beton untuk penampungan sisa-sisa sampah atau kelebihan

sampah, lemari dari beton dengan pintu- pintu dari timah, dll.

Meja-meja yang bergerak adalah persediann yang harus ada pada

setiap laboratorium. Dalam ruangan khusus untuk menyimpan barang-

barang yang dapat digerakan. Meja-meja terletak dibagian dinding yang

tahan guncangan.

II.2.6 Pelestarian Biota Laut

1. Definisi Pelestarian

Pelestarian dalam Kamus Bahasa Indonesia berasal dari kata lestari,

yang artinya adalah tetap selama-lamanya tidak berubah. Kemudian dalam

penggunaan bahasa Indonesia, penggunaan awalan pe- dan akhiran –an

artinya digunakan untuk menggambarkan sebuah proses atau upaya (kata

kerja). (Endarmoko, 2006)

Pelestarian adalah sebuah upaya yang berdasar dan dasar ini disebut

juga faktor-faktor yang mendukung, baik dari dalam maupun dari luar hal

yang dilestarikan. Oleh karena itu, sebuah proses atau tindakan pelestarian

mengenal strategi maupun teknik yang didasarkan pada kebutuhan dan

kondisinya masing-masing. (Alwasilah, 2006)

Lebih rinci A.W. Widjaja (1986) mengartikan pelestarian sebagai

kegiatan atau yang dilakukan secara terus menerus, terarah dan terpadu

guna mewujudkan tujuan tertentu yang mencerminkan adanya sesuatu yang

tetap dan abadi, bersifat dinamis, luwes, dan selektif.

Pelestarian khususnya bagi lingkungan hidup terbagi atas beberapa

jenis, diantaranya :

a. Pelestarian tanah

Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan

kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 31

tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan

yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan,

sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.

b. Pelestarian udara

Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih

dan sehat antara lain:

Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar

kita.

Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa

pembakaran.

Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang

dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan

untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di

berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa

dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut.

c. Pelestarian hutan

Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:

Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.Melarang

pembabatan hutan secara sewenang-wenang.

Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.

Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan

hutan.

Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar

ketentuan mengenai pengelolaan hutan.

d. Pelestarian laut dan pantai

Upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan

cara:

Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman

bakau di areal sekitar pantai.

Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai

maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan

tanaman laut.

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 32

Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya

dalam mencari ikan.

Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.

e. Pelestarian flora dan fauna

Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan

fauna di antaranya adalah:

Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.

Melarang kegiatan perburuan liar.

Menggalakkan kegiatan penghijauan.

2. Pelestarian Biota Laut

Pelestarian biota laut merupakan upaya perlindungan biota laut

dari kemusnahan maupun kerusakan. Dalam bidang ilmu tertentu

pelestarian juga di sebut upaya konservasi. Pelestarian biota laut juga

dapat diartikan sebagai pengelolaan sumber daya alam yang menjamin

pemanfaatannya secara bijaksana dan menjamin kesinambungan

persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai

dan keanekaragaman biota laut.

Pelestarian biota laut tergolong dalan pelestarian laut dan pantai,

dimana upaya yang dapat dilakukan antara lain :

a. Melarang pengambilan karang hidup yang ada di dasar laut, karena

karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.

b. Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam

mencari ikan.

c. Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.

d. Membuat tempat rehabilitasi dan penangkaran bagi biota yang mulai

mengalami degradasi.

II.3 Arsitektur Metafora

II.3.1 Pengertian Arsitektur Metafora

Metafora merupakan bagian dari gaya bahasa yang digunakan untuk

menjelaskan sesuatu melalui persamaan dan perbandingan. Metafora berasal

dari bahasa latin yaitu “Methapherein” yang terdiri atas 2 buah kata yaitu:

- “metha” yang berarti : setelah, melewati

- “pherein” yang berarti : membawa

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 33

Secara etimologis diartikan sebagai pemakaian kata-kata, bukan arti

sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan dan

perbandingan. Pada awal tahun 1970-an muncul ide untuk mengkaitkan

arsitektur dengan bahasa. (Sumber : Wikipedia.org)

Arsitektur metafora merupakan sebuah cara yang digunakan oleh arsitek

untuk menterjemahkan makna atau substansi yang terdapat pada objek rancang.

Beberapa Arsitek dunia mengartikan arsitektur metafora sebagai berikut :

Charles Jenks, dalam ”The Language of Post Modern Architecture”,

mengemukakan arsitektur metafora sebagai kode yang ditangkap pada suatu

saat oleh pengamat dari suatu obyek dengan mengandalkan obyek lain dan

bagaimana melihat suatu bangunan sebagai suatu yang lain karena adanya

kemiripan. Menurut Jenks, awalnya seni bangunan mengalami suatu

penganalogian bentuk, berkembang karena kejenuhan terhadap arsitektur

modern. Analogi metafora berkembang bersamaan munculnya arsitektur post

modern yang bercirikan bentuk bangunan dengan prinsip skalatis, serba terukur

sesuai kebutuhan manusia, dan kurang beradaptasi dengan lingkungan alamnya.

Jenks juga menerangkan bahwa arsitektur sebagai komunikasi adalah

bahasa non-verbal dimana bangunan mewakili salah satu bentuk komunikasi

dan seperti bahasa juga menggunakan kosakata dan sintaksis atau

penggabungan kosa kata. Dengan pemahaman bahwa arsitektur sering sekali

dipahami sebagai suatu sistem bahasa yang menyampaikan makna tertentu,

maka metafora juga menjadi suatu hal yang sering dipakai sebagai pendekatan

mendesain arsitektur, terutama dalam proses menemukan bentuk gometrinya.

Dalam sebuah buku Architecture as Metaphor, dijelaskan bahwa

“Architecture, in other words, is a form of communication, and this

communication is conditioned to take place without common rules because it

takes place with the other.” yang berarti bahwa arsitektur dapat dipahami

sebagai suatu bentuk komunikasi yang selalu terkait dengan hal-hal lain di luar

dirinya. Sebagai suatu bentuk komunikasi, arsitektur sering dikaitkan dengan

suatu sistem bahasa.

Menurut James C. Snyder, dan Anthony J. Cattanese dalam “Introduction

of Architecture”, arsitektur metafora mengidentifikasikan pola-pola yang

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 34

mungkin terjadi dari hubungan-hubungan paralel dengan melihat

keabstrakannya, berbeda dengan analogi yang melihat secara literal.

Menurut Anthony C. Antoniades, 1990 dalam ”Poethic of Architecture”,

metafora adalah suatu cara memahami suatu hal, seolah hal tersebut sebagai

suatu hal yang lain sehingga dapat mempelajari pemahaman yang lebih baik

dari suatu topik dalam pembahasan. Dengan kata lain menerangkan suatu

subyek dengan subyek lain, mencoba untuk melihat suatu subyek sebagai suatu

yang lain.

Pengertian metafora dalam arsitektur adalah kiasan atau ungkapan bentuk,

yang di wujudkan dalam bangunan dengan harapan akan menimbulkan

tanggapan dari orang yang menikmati atau memakai karyanya. Pendekatan

metafora dalam mendesain biasanya dilakukan dengan cara penganalogian.

Dalam mencari bentuk arsitektur ketika merancang, tidak jarang arsitek

menggunakan bentuk analogi dari sebuah benda untuk diterjemahkan ke dalam

bentuk-bentuk arsitektural. Metode ini dilakukan dengan mengambil suatu

makna tertentu yang akan ‘dibawa’ oleh suatu bentuk arsitektur. Seringkali

kemudian, bentuk arsitektural yang muncul melambangkan makna yang

dikenakan padanya tersebut. Dengan melalui proses ini, metafora seolah

memindahkan karakter pada benda yang sebelumnya ke dalam produk

arsitektural, sehingga bentuk arsitektur yang muncul adalah penggambaran dari

karakteristik tersebut.

II.3.2 Latar Belakang Arsitektur Metafora

Arsitektur sebagai instrumen komunikasi harus dapat menyampaikan

makna yang terkandung di dalam sebuah bangunan. Arsitektur bukan hanya

sekedar bangunan mati yang tidak memiliki jiwa, namun arsitektur merupakan

sebuah bentuk bahasa, sehingga arsitektur merupakan bagian dari komunikasi.

Makna primer dalam arsitektur adalah bangunan sebagai wujud fungsi dan

struktur fisik, makna sekunder akan mewakili dan menekankan pada bagian –

bagian yang berkaitan dengan pengirim, penerima dan kode yang merupakan

suatu sistem sehingga sebuah pesan dapat dimengerti. Metafora arsitektural

berkenaan dengan wujud bentuk arsitektur yaitu bagaimana menjelaskan dan

mencari hubungan logis antara kiasan tertentu dari arsitek ke dalam bentuk

ruang bangunan rancangannya sebagai makna kedua di samping pemenuhan

Page 35: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 35

fungsi bangunannya. Metafora dalam arsitektur bagaikan kiasan berbahasa,

memilii kesamaan – kesamaan dan bersifat logis.

Charles Jenks dan Michael Graves melihat bahwa orang dengan latar

belakang berbeda akan membaca ekspresi metaforik dalam suatu bangunan

secara berlainan. Metafora berkaitan dengan pemahaman manusia, dengan

pengalaman yang melatar belakangi pemikiran manusia. Pengalaman dan

pemahaman manusia terhadap suatu konsep akan terpatri dalam ingatannya,

bentuk yang terlihat, permukaan yang kasar, cahaya yang terang, sampai wangi

bunga, dan lain sebagainya. Karakteristik ruang, kode visual maupun ekspresi

tarikan garis adalah upaya untuk merangsang pemahaman manusia kepada

konsep yang ingin ditampilkan.

Metafora sebagai salah satu metode desain memungkinkan menampilan

kode visual yang terkandung dalam fungsi bangunan yang diwadahi. Yang

menjadi latar belakang pemilihan Arsitektur Metafora sebagai metode desain

Pusat Desain Grafis adalah desain grafis yang identik dengan seni, permainan

bidang dan garis serta sesuatu yang tidak pasif dan sebagainya, menuntut suatu

bentuk desain arsitektural yang dapat ditawarkan sebagai wujud dari karakter

desain Grafis ini sendiri. Pemilihan desain melalui metode Arsitektur Metafora

sebagai pendekatan perancangan bangunan Pusat Desain Grafis, didasarkan

pada kebutuhan kode visual yang harus di tampilkan pada bangunan Pusat

Desain Grafis yang mencerminkan karakter dari desain grafis itu sendiri.

Karakter desain grafis yang erat hubungannya terhadap elemen garis dan bidang

diharapkan dapat ditampilkan dengan pendekatan metode desain arsitektur

metafora dimana kiasan karakter desain grafis dapat diwujudkan dalam bentuk

kode visual pada bangunan sehingga dapat ditangkap oleh masyarakat.

Desain grafis sebagai sebuah produk seni dan pengetahuan mempunyai

makna tersendiri dalam karakter dan unsur pembentuknya. Makna dari

karakteristik desain grafis akan relatif mudah tersampaikan, dengan

menggunakan pendekatan metafora dalam pembentukan kode visual bangunan.

Dengan cara tersebut, fungsi bangunan akan tetap dapat di inteprestasikan oleh

pengamat melalui tampilan fisik bangunan meskipun setiap individu

mempunyai persepsi yang berbeda terhadap kode visual yang ditampilkan.

Page 36: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 36

II.3.3 Karakteristik Arsitektur Metafora

1. Jenis Arsitektur Metafora

Dari definisi metafora menurut Anthony C. Antoniades yang telah

disampaikan di atas, terdapat tiga kategori dari metafora, yakni sebagai

berikut

a. Intangible Metaphors (metafora yang tidak diraba)

Merupakan metafora abstak, yang tidak dapat dilihat dan hanya

dapat dirasakan. Yang termasuk dalam metafora abstrak misalnya suatu

konsep, sebuah ide, kondisi manusia atau kualitas-kualitas khusus,

seperti individual, naturalistis, komunitas, tradisi dan budaya.

Pemberangkatan ide metaforik berasal dari konsep yang abstrak, sebuah

ide, sifat atau kualitas objek. Beberapa arsitek jepang seperti Arata

Isozaki, Kazugiro Ishi dan lainnya juga menggunakan metode metafora

intangible tersebut dalam pemunculan inspirasinya. Kazuo Shinohara

merupakan salah satu arsitek Jepang yang dianggapberhasil mengangkat

sifat “keheningan” Jepang ke dalam ruang tiga dimensi.

b. Tangible Metaphors (metafora yang dapat diraba)

Merupakan metafora yang nyata dan dapat dilihat sekaligus

dirasakan dari suatu karakter visual atau material. Ide pemberangkatan

metaforik berasal dari karakter material atau visual objek yang konkrit.

Gambar II.17 Sydney Opera House

Sumber : arch-daily.com

Page 37: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 37

Salah satu contohnya dalah bangunan Sydney Opera House yang berada

di pelabuhan kota Sydney, Australia karya John Utzon. Utzon ingin

menunjukkan cangkang sebagai sebuah bangunan dalam hubungannya

dengan suatu permukaan bola dan sayap burung yang sedang terbang.

Kalangan jurnalis Australia menganggapnya sebagai cangkang kerang

laut yang berwarna putih dengan kombinasi layar kapal yang

meramaikan pelabuhan Sydney. Kritikus arsitektur menganggapnya

sebagai cangkang bertumpuk dari perkembangan kucnup bunga yang

akan mekar. Seangkan mahasiswa arsitektur di Australia berpendapat

bahwa Sydney Opera House sebagai kiasan kura – kura yang sedang

bercinta.

c. Combined Metaphors (penggabungan antara keduanya)

Merupakan metafora dimana secara konsep dan visual saling

mengisi sebagai unsur-unsur awal dan visualisasi, serta menjadi

pernyataan untuk mendapatkan kebaikan kualitas dan dasar karakter

visualnya dapat menjadi alasan untuk menilai sifat – sifat, kualitas, dan

karakter wadah visualnya. Sebagai contohnya :

Bangunan Alburqueque Blood Bank

Gambar II.18 Interior Sydney Opera House

Sumber : arch-daily.com

Page 38: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 38

Bangunan ini berwarna merah darah karya Antonie Predock. Karya

arsitektural ini disebut sebagai penerapan metafora berlapis. Melihat ide

awalnya sebagai bank darah, maka diambil ide darah tersebut sebagai

langkah awal strategi pendekatan metafora. Dengan settingan lokasi di

lembah Rio Grande dimana ketika matahari terbenam langitnya akan

memerah darah, maka ide memetaforakan darah tersebut dianggap cocok

dengan kondisi yang ada di lokasi. Filosofi yang ada pada bangunan ini

adalah sebagai kiasan seseorang yang kehilangan darah, kehilangan hidup

(bangunan merah yang berada di atas merah /matahari terbenam),

kemudian terbit lagi matahiri sebagai metafora dari siklus hidup manusia.

Gambar II.19 Alburqueque

Sumber : arch-daily.com

Page 39: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 39

Nagakin Capsule Building

Bangunan ini dirancang oleh arsitek Jepang yang bernama Kisho

Kurokawa. Bangunan ini terdiri dari 140 kotak yang disusun pada dua

buah core. Bangunan ini juga mendapatkan tanggapan dari masyarakat

yang mengamati antara lain di interpretasikan seperti tumpukan sugar

cupe, tumpukan mesin cuci dan lain sebagainya. Namun sang arsitek

sendiri mengatakan bahwa bentuk ini merupakan metafora dari tempat

tinggal burung yang di ibaratkan sebagai tempat tinggal para bisnismen

yang sibuk “terbang” dari satu tempat ke tempat yang lainnya.

TWA Building

Merupakan bangunan yang berfungsi sebagai bandara dimana oleh

sang arsitek dimetaforakan dalam bentuk burung yang siap terbang.

Gambar II.20 Nakagin capsule

Sumber : arch-daily.com

Gambar II.21 TWA building

Sumber : designbuild-network.com

Page 40: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 40

Konsep ini muncul dari konsep bandara yang merupakan tempat mendarat

pesawat terbang. Sehingga ide bentuk massa bangunan penunjang pada

bandara tersebut mengambil konsep yang identik atau menjiwai bandara

sebagai terminal pesawat terbang, yakni dengan memetaforakan bentuk

burung dengan sayap yang membentang.

Metafora sebagai suatu metode desain berguna sebagai stimulan

kreativitas arsitektural. Maksudnya adalah arsitektur metafora

memungkinkan seseorang untuk melihat suatu karya arsitektur dari sudut

pandang lain, mempengaruhi untuk timbulnya berbagai intrepetasi

pengamat, mempengaruhi pengertian yang sebelumnya dianggap belum

dimengerti atau belum ada pengertiannya, dan dapat menghasilkan

arsitektural yang lebih ekspresif.

2. Analogi Bentuk pada Arsitektur Metafora

Meski banyak definisi tentang metafora, umumnya metafora dapat

didekatkan dengan pengertian berikut. Pertama, metafora ialah teknik untuk

mentransfer subjek atau deskripsi sesuatu menjadi sesuatu yang lain, bisa

keseluruhan atau sebagian saja dari unsur-unsurnya. Dalam hal ini metafora

berupaya untuk menemukan unsur-unsur dari suatu subjek, kemudian

ditransfer ke unsur-unsur subjek yang lain. Kedua, metafora berupaya

untuk melihat subjek sebagai atau menjadi suatu subjek yang lain. Pendek

kata, metafora berarti suatu analogi. Ketiga, metafora juga merupakan

usaha untuk mempertukarkan fokus tertentu pada suatu subjek kepada

subjek yang lain, berdasarkan suatu hasil penelitian atau penemuan tertentu.

Dari pengertian tersebut, dapat diartikan bahwa analogi dalam

metafora digunakan untuk mengkomunikasikan bentuk yang

dimetaforakan/dibandingkan. Menurut Goffrey Broadbent, bentuk

penganalogian metafora dalam arsitektur terbagi menjadi 4 macam, yakni

sebagai berikut.

a. Analogi romantik

Ciri pokoknya bersifat mengembang serta dapat mendatangkan

tanggapan emosional dalam diri pengamat. Analogi romantik dilakukan

melalui pernyataan yang dilebih-lebihkan dan melakukan asosiasi

Page 41: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 41

rujukan pada alam, melalui bentuk rona, proses alami, tempat eksotis,

dan bentuk-bentuk primitif lainnya.

b. Analogi lingustik

Menyampaikan informasi pandangan suatu bangunan dengan salah

satu cara berikut, melalui metode tata bahasa, ekspresionis, dan

semiotik. Melalui metode tata bahasa, arsitektur dianggap terdiri dari

unsur kata yang ditata menurut aturan tata bahasa dan sinteksis,

memungkinkan masyarakat dalam suatu kebudayaan tertentu cepat

memahami dan menaksir apa yang disampaikan bangunan. Dengan

metode ekspresionis, bangunan dianggap sebagai wahana arsitek

mengungkapkan sikapnya terhadap proyek bangunan. Sedangkan

metode semiotik merupakan bentuk penafsiran yang menggunakan

tanda-tanda pada sebuah karya arsitektur, yang merupakan tanda

penyampaian informasi mengenai bangunan sebenarnya, fungsi, serta

tujuan keberaadaannya.

c. Analogi benda hidup

Menjelaskan bahwa arsitektur dari teori alam menciptakan suatu

bentuk dan fungsi bangunan. Suatu objek mulanya melihat bentuk dari

gejala alam, misalnya dari makhluk hidup. Seperti misalnya sarang

laba-laba yang dapat mengilhami bentuk struktur kabel, kulit telur yang

menjadi landasan awal dari struktur shell, dan akar pohon yang

menimbulkan pemahaman bahwa bangunan tidak mampu berdiri tanpa

pondasi.

d. Analogi benda mati

Menjelaskan bahwa perbandingan pada bentuk arsitektur tidak

harus selalu berwujud benda hidup, misalnya folded plate yang

diilhami dari lipatan kertas alas obat nyamuk bakar, atau tenda yang

dapat menginspirasi struktur membran roof dan struktur tensile.

Arsitektur yang berdasarkan prinsip-prinsip Metafora, pada umumnya

dipakai jika :

a. Mencoba atau berusaha memindahkan keterangan dari suatu subjek ke

subjek lain.

Page 42: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 42

b. Mencoba atau berusaha untuk melihat suatu subjek seakan-akan

sesuatu hal yang lain.

c. Mengganti fokus penelitian atau penyelidikan area konsentrasi atau

penyelidikan lainnya (dengan harapan jika dibandingkan atau melebihi

perluasan kita dapat menjelaskan subjek yang sedang dipikirkan

dengan cara baru).

II.3.4 Kegunaan Penerapan Arsitektur Metafora dalam Arsitektur

Kegunaan metafora dalam desain arsitektur adalah sebagai berikut :

1. Memungkinkan untuk melihat suatu karya Arsitektural dari sudut pandang

yang lain.

2. Mempengaruhi untuk timbulnya berbagai interprestasi pengamat.

3. Mempengaruhi pengertian terhadap sesuatu hal yang kemudian dianggap

menjadi hal yang tidak dapat dimengerti ataupun belum sama sekali ada

pengertiannya.

4. Dapat menghasilkan Arsitektur yang lebih ekspresif.

II.3.5 Pemindahan Ekspresi Metafora kedalam Konsep Ruang

Arsitektur metafora merupakan salah satu media yang digunakan arsitek

untuk menyampaikan makna pada sebuah karya arsitektur. Bahasa metafora

sangat luas bahkan bisa menimbulkan bermacam-macam pemaknaan karena

pemikiran dan daya tangkap seseorang berbeda dengan yang lain. Berbagai

penyampaian makna dalam arsitektur metafora dapat berupa apa saja sesuai

dengan keinginan pembuat bangunan. Sedangkan pada karya arsitekturnya

makna dapat dilihat dan dirasakan melalui berbagai macam elemen. Beberapa

arsitek menganggap bahwa ruang dan suasana yang ditimbulkan merupakan

media yang paling utama untuk menyampaikan makna, karakter dan suasana

yang diinginkan.

John Simond menulis, karakteristik ruang merupakan kualitas abstrak yang

akan mempengaruhi emosi maupun psikologi pemakainya. Bila sesuai dengan

tujuan penggunanya dan konteks pemakainya, maka ekspresi metaforik akan

tersampaikan. Berikut adalah contoh – contoh konsep yang dipindahkan dalam

karakteristik ruang.

Page 43: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 43

Tabel II.1 Konsep dan Karakteristik Ruang

Konsep Karakteristik Ruang

Ketegangan Bentuk – bentuk yang tidak stabil, pembenturan

warna – warna yang intens, penekanan visual pada

objek, permukaan keras dan kasar, element – element

yang tidak familiar, cahaya terang dan menyilaukan,

suara gemuruh.

Istirahat Objek yang mudah dikenali, garis – garis yang

mengalir, stabilitas struktur yang jelas, element

horizontal, tekstur dan cahaya lembut, suara sayup –

sayup, warna putih, abu- abu, biru dan hijau.

Ketakutan Tidak ada orientasi, area tersembunyi, akjut –

kejutan, bidang lekukan, putaran dan pemecahan,

bentuk – bentuk yang tidak stabil, pijakan licin, void

tanpa pengaman, element tajam, gelap dan remang –

remang, warna pucat dan monokrom.

Kegembiraan Pola dan bentuk halus mengalir, gerak dan irama

terlihat pada struktur, sedikit batasan, warna hangat

dan cerah, cahaya yang berkelip kelip.

Perenungan Terisolasi, prbadi, terpisah, cahaya dan warna lembut

berpendar, suara bernada rendah dan konstan, tanpa

elemen dekorasi.

Kelembutan / kehalusan Garis – garis yang mengalir, element horisontal ,

tekstur dan cahaya yang lembut dan halus, suara

sayup – sayup, warna lembut, tanpa gangguan

konsentrasi.

Dari tabel tersebut dapat di simpulkan bahwa arsitektur sebagai komunikasi

non verbal juga memiliki kode yang dapat membuat perbedaan dalam

“membaca” maknanya. Dalam hal ini, suatu kode visual akan sangat penting

bagi bahasa non-verbal seperti arsitektur karena dengan kode visual tersebut

pemakai diharapkan akan dapat melihat dan merasakan pesan – pesan yang

ingin disampaikan.

Page 44: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 44

Beberapa karya arsitek terkemuka memberikan kesan kepada pemakainya.

Hal ini menurut Charles Jencks adalah kenyataan yang menekankan pentingnya

kode visual bagi sebuah karya arsitektur. Sebagai contoh, gereja Ronchamp

karya Le Corbusiea, menimbulkan beberapa sugesti terhadap adanya kode

visual tertentu. Kode – kode visual tersebut merupakan hal – hal yang populer di

masyarakat dan berada pada tingkatan yang tidak sadar pada pemikiran

manusia. Le Corbusier mengakui bahwa karyanya tersebut mengambil metafora

pada “akustik visual” bentuk atapnya.

Garis, bentuk, warna dan tekstur memiliki kualitas abstrak yang

mempengaruhi respon emosional-intelektual manusia. Bila sebuah bentuk

mencaritakan sesuatu atau mempengaruhi pengamatannya, maka akan lebih

baik untuk memakai bentuk tersebut dalam penyusunan struktur, objek, dan

ruang yang dapat menyampaikan pesan yang sama pada pemakai tuang.

Bentuk tiga dimensi dapat disusun dari berbagai bidang dan bidang disusun

dari garis sehingga ekspresi garis dapat menjadi kode visual suatu karakteristik

objek yang akan dimetaforakan dalam arsitektur, John Simond mengataka

ekspresi garis tersebut dapat menimbulkan kesan sesuai yang diinginkan oleh

arsitek. Bila pemakainya sesuai dengan konteks yang berkaitan. Penyusunan

ekspresi tersebut sebagai metafora, selanjutnya adalah menjadi tanggung jawab

perancangnya. Apakah saorang arsitek cukup peka supaya kesan yang

ditimbulkan secara keseluruhan tidak bertentangan dngan konsep awal.

II.3.6 Preseden Arsitektur Metafora

1. Yamanashi Fruits Museum

Salah satu perancang yang menggunakan konsep metafora dalam

perancangannya adalah Itsuko Hasegawa melalui karyanya yaitu

museum of fruit di Yamanashi,Jepang. Bangunan ini didirikan pada

tahun 1996, berfungsi sebagai museum dan greenhouse dengan material

baja dan kaca. Berlokasi sekitar 30 km dari gunung fuji. Museum of

Fruit berada pada salah satu daerah gempa bumi yang paling aktif di

dunia.

Pusat pengetahuan ini memiliki tiga struktur shell yang terbuat dari

baja dengan tinggi sampai 20 meter dan bentang 50 meter yang

dihubungkan oleh bangunan bawah tanah. Sebagian dari dome ini

Page 45: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 45

dilapisi kaca dan terbentuk dari baja yang berbentuk pipa. Dimensi

typikal adalah 40 meter dengan bentang 20 meter.

Kompleks bangunan ini terdiri dari tiga massa utama, yaitu fruit

plaza, green house, dan workshop. Ketiga massa ini ditata menyebar

seolah-olah berupa bibit yang disebar pada sebuah lahan.

Kehadiran metafora terlihat pada tata massa dan bangunan museum of

fruit. Pada bangunan ini sang perancang menghadirkan sifat-sifat buah dan

dalam bentuk bangunan. Sehingga dapat dikatakan bahwa bangunan museum

of fruit ini merupakan perumpamaan arsitektur sebagai sebaran bibit dan buah.

Bukan hanya bentuk buah dan bibit yang dimunculkan pada bentuk arsitektural

bangunan ini, akan tetapi juga sifat-sifatnya.

Gambar II.23 Plan Yamanashi fruits museum

Sumber : GA document, Itsuko Hasegawa (2008)

Gambar II.22 Yamanashi fruits museum

Sumber : GA document, Itsuko Hasegawa (2008)

Page 46: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 46

2. Akuarium Batumi, Georgia

Seperti yang telah diulas pada preseden akuarium laut sebelumnya,

akuarium ini memiliki luas 2.000m². Bangunan akuarium batumi ini

terinspirasi oleh karakteristik dari batuan/kerikil yang dibentuk oleh

sapuan ombak di pantai batumi. Bangunan terbentuk dari formasi batuan

yang disusun sedemikian rupa sehingga terlihat menarik baik itu dari

darat maupun dari laut. Susunan batu ini membagi empat area pameran

dimana masing masing batu mengandung suasana biotipe laut yang unik.

Penerapan metafora pada desain Akuarium Batumi ini dapat

menciptakan citra serta estetika yang berhubungan dengan laut.

Gambar II.24 Denah dan sketsa ide Akuarium Batumi

Sumber : archdaily.com

Gambar II.25 Ekterior Akuarium Batumi

Sumber : archdaily.com

Page 47: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 47

Bangunan seluas 2000m² ini mengandung unsur modern, dan juga

budaya akuarium yang menawarkan pengunjung fasilitas pendidikan,

hiburan dan secara visual mengajak pengunjung untuk merasakan

perjalanan laut dengan cara yang berbeda. Terdapat 4 area pameran

berupa akuarium yang berbentuk bangunan batu dimana masing-masing

dari keempatnya merupakan biotipe laut yang unik yaitu Laut

Mediterania, Laut Hitam/Merah, Laut Aegea, dan Samudra Hindia.

Keempat area pameran tersebut dihubungkan dengan suatu area pusat

yang merupakan sebuah ruang serba guna, kafe dan juga retail. Letaknya

yang fleksibel membuatnya cocok untuk presentasi dan loakkarya.

Disekitar akuarium, landscape dari pemandangan laut yang berbeda

memberikan kesempatan yang menarik untuk penelitian yang inovatif

dan pertemuan informal terbuka dan belajar di sepanjang pantai.

Ekspresi signifikan yang terinspirasi oleh alam ini tidak hanya membuat

akuarium spektakuler di pantai batumi georgia, tetapi juga kontribusi

negara kelautan untuk lebih mengeksplorasi kehidupan di bawah

laut.(Sumber : Archdaily.com)

3. Guggenheim Museum, Bilboa, Spanyol

Bangunan yang berdiri diatas lahan segitiga seluas 32.700 m2,

berada di selatan tepi sungai Nervion, Bilboa yang menjadi daerah

komersial, industri perkapalan dan jalan dagang. Terdiri dari serangkaian

massa yang memiliki sebuah fokus berupa atrium di pusatnya dengan

skala monumental. Sebentuk massa scluptural berlapiskan titanium

Gambar II.26 Potongan Interior Akuarium Batumi

Sumber : archdaily.com

Page 48: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 48

dengan bentuk lengkung dan putaran pada sisi sungai, menyatukan

keseluruhan dalam sebuah komposisi arsitektur. Sebagian massa

diteruskan melewati jembatan “Puente de la Salve” yang diakhiri oleh

sebuah menara berlapis limestone pada bagian yang berhadapan dengan

kota. Bangunan ini dikelilingi oleh serangkaian plazza dan selasar yang

dapat diakses langsung dari jalur transportasi ditambah adanya sebuah

taman air yang sejajar dengan sungai.

Gambar II.27 Guggenheim Museum

Sumber : designbuild-network.com

Interior museum menyediakan tiga lantai ruang peragaan termasuk

galeri monumental setinggi 50 m dengan beratapskylight pada atriumnya

yang fungsinya khusu untuk pameran karya seni berukuran besar. Ketiga

lantai ini saling dihubungkan oleh jembatan, elevaor kaca dan tangga

yang berada di sekitar atrium. Selain itu, museum ini juga memiliki

galeri yang memanjang dengan luas 10.400 m2 yang menjangkau kedua

sisi bawah jembatan Puente de la Salve dan berakhir pada menara.

Gambar II.28 Guggenheim Museum

Sumber : designbuild-network.com

Page 49: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 49

Pencahayaan alami melalui skylight dan sistem pemantulan pada atap

untuk menerangi penampilan dari interiornya.

Gehry menyatakan sebuah ekspresi yang mewakili latar belakang

budayanya, dimana dunia semakin sibuk dan waktu terasa semakin cepat

memburu. Suasana hiruk pikuk tersebut adalah sebuah ide yang

melatarbelakangi karyanya baik dalam bidang arsitektur maupun seni.

Hal tersebut dianggap sebagai suatu kontekstualitas terhadap kondisi

masyarakat di era yang semakin maju. Banyak karya Gehry yang

mengambil tema metaforik “ikan”. Tema ini sering diambil dikarenakan

Gehry menyukai bentuk dan pergerakan ikan dalam air dan bekas yang

ditinggalkannya dapat dijadikan ide rancangannya.

Bentuk metafora yang ada dalam bangunan Gugenham Museum ini

merupakan metafora kesan (image metaphor). Sifat “hiruk-pikuk” dan

bentuk pergerakan seekor ikan di dalam air dipindahkan ke dalam

ekspresi ruang tiga dimensi. Kesan konsep tersebut dipetakan kedalam

kesan sebuah bangunan museum. Melalui kehadiran kedua ide

pemberangkatan metaforik tersebut, maka kategori metafora yang

diterapkan merupakan kategori metafora kombinasi (combine metaphor),

dikarenakan “hiruk-pikuk” merupakan kualitas yang menunjukkan

kondisi masyarakat pada masa kini, dan “ikan” yang merupakan objek

visual.

Makna literal museum yaitu fungsi sebagai fasilitas kebudayaan

tentu berbeda dengan makna sekunder yang ditimbulkan. Makna lain

muncul dalam pemikiran pemakai bangunan yang mencari kategorisasi

bentuk untuk pemahamannya.

Karakteristik ruang dalam karya Gehry adalah :

a. Bentuk – bentuk tidak stabil, tekstur permukaan dan kombinasi warna

melalui komposisi lengkungan dan putaran ke kiri, kanan, atas dan

bawah. Pemakaian bahan titanium serta limestone, warna metal

dikombinasikan dengan warna kecoklatan batu alam.

b. Bentuk tegas, bidang bersudut, diagonal yang dapat dilihat dari ruang –

ruang interior maupun bentuk secara keseluruhan yang scluptural

tersebut.

Page 50: BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1 ...II - 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Akuarium Biota Laut II.1.1Pengertian Akuarium Biota Laut Kata aquarium berasal dari bahasa

II - 50

c. Materila solid berupa batu, logam dan kayu dengan tekstur kasar alami

bahan terlihat jelas mendominasi penampilan bangunan sehingga

menampilkan kesan dinamisnya suasana.

Unsur “ikan” dan “ular” menurut pengamat arsitektur, Dennis

Dollens, terlihat dari liukkan bangunan sebagaimana ikan bergerak

dalam air, lempengan titanium juga seakan membentuk sisik ikan. Karya

Gehry ini ternyata menimbulkan bermacam pemahaman yang berbeda

yang membuatnya menjadi sebuah karya yang kaya dan kuat. Ekspresi

informal dan implisit pada Guggenheum-Bilboa Museum tersebut tidak

membawa pemahamn tunggal akan fungsi dari museum kepada orang

yang melihat dan mengunjungi.