desain interior galeri kerudung handmade almira … · banyak jenis galeri saat ini, mulai dari...
TRANSCRIPT
DESAIN INTERIOR
GALERI KERUDUNG
HANDMADE ALMIRA
DALAM SUASANA
MODERN NATURAL VIA HERFANI – 3404100089
Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS.
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp./ Fax (031) 5931147
ABSTRAK Galeri kerudung cenderung berkonotasi anak muda. Dapat dikatakan, Galeri adalah bisnis dari anak muda, oleh anak muda, dan untuk anak muda. Secara umum semua Galeri tampak sama yaitu pameran barang yang menjual Kerudung beserta aksesorisnya. Tapi setiap Galeri kerudung berdiri berdasarkan komunitas yang berbeda dari aliran yang berbeda-beda pula. Ada banyak jenis Galeri saat ini, mulai dari yang berskala kecil, yang mirip dengan pedagang kaki lima hingga Galeri besar yang memiliki tim designer dan took yang bagus dengan lokasi strategis dan fasilitas memadai. Mengingat beberapa fakta pengembangan minat konsumen terhadap bisnis Galeri kerudung dewasa ini yaitu semakin berkurangnya minat para remaja putri terhadap produk kerudung atau dalam artian para remaja putri jarang mengunjungi galeri kerudung. Berbeda dengan Galeri kerudung pada umumnya, Galeri kerudung Handmade Almira merupakan Galeri muslim modern yang mana bisnis Kerudungnya memproduksi berbagai macam aneka bentukan payet dan aksesoris yang desainnya dibuat universal, trendi, modern tetapi tidak mengurangi nilai keislaman. Galeri ini dirancang khusus untuk kalangan wanita menengah ke bawah dan keatas. Dengan tema Modern natural, Galeri kerudung Almira handmade meningkatkan kembali minat para remaja putri untuk menggunakan produk-produk kerudung payet. Galeri Handmade Almira ini memiliki konsep yaitu pembagian area retail yang akan dirancang dengan berbagai macam fasilitas penunjang. Diantaranya yaitu Area aksesoris, area kerudung, area produksi, area tunggu, mushola, kantor ruang karyawan, toilet dan lain-lain. Sesuai dengan aliran itu ruang akan didesain dengan sedikit sentuhan modern Natural dengan menggunakan perpaduan warna-warna modern natural serta warna dari logo almira itu sendiri.
Kata kunci: Galeri, Almira, handmade, modern, natural. ABSTRACT Gallery hoods tend to connote youth. It can be said, the Gallery is the business of youth, by youth and for youth. In general all look the same gallery is the exhibition of goods sold hood and its accessories. But every gallery veil standing on different communities from different streams as well. There are many types of gallery today, ranging from small scale, similar to a street vendor to a big gallery which has a team of designers and stores with a good strategic location and facilities. Given a few facts on the business development of consumer interest veil gallery today is increasingly less interest in the young women to veil or product in the sense that these
young women rarely visit the gallery hoods. In contrast to the Gallery veil in general, Almira Handmade Galleries veil is a gallery of modern Muslim veil which the business produces a wide range of different formations sequins and accessories are made of universal design, trendy, modern but does not reduce the value of Islam. The gallery was designed specifically for women among the lower middle and upwards. With the theme of Modern natural, handmade Almira Gallery hoods increase the renewed interest in the young women to use products sequin scarf. Handmade Galleries Almira has a concept of division of the retail area which will be designed with various supporting facilities. Among the accessories area, hood area, production area, waiting area, mosque, office staff room, toilets and others. In accordance with the flow of space will be designed with a slightly modern twist by using the Natural blend of modern natural colors and the color of the logo itself Almira.
Keywords: Gallery, Almira, handmade, modern, natural.
PENDAHULUAN Dunia usaha akhir-akhir ini mulai berkembang pesat. Hal ini dikarenakan sebagian
besar orang merasa pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan sehari-hari kurang
mencukupi kebutuhan hidup mereka. Selain itu, ada juga yang memang sengaja
membuka usaha karena ingin menyalurkan hobi/bakatnya. Usaha handmade seperti
ini biasanya didasarkan dari bakat sang pemilik. Hal ini dapat dilihat dari konsep
handmade yang ditawarkan. Handmade sendiri berarti buatan tangan, yang dalam
penerapannya, semua produk yang dipasarkan merupakan buatan tangan dari para
pekerja. Karena produk yang dipasarkan adalah handmade, maka produk tidak dibuat
secara massa. Jadi, ide pun harus terus digali untuk menemukan suatu konsep yang
baru. Dimana semakin unik dan baru, galeri tersebut akan semakin dicari. Pada saat
produk semakin di gemari konsumen, hukum ekonomi tentu berlaku dalam artian
produk menjadi semakin banyak. Selama ini fashion muslim identik dengan pendekatan grosiran, pasar, dan panas,
sedangkan potensi sebenarnya fashion muslim di Indonesia sendiri sangatlah besar.
Hal itu terlihat dari jumlah penduduk muslim dan komunitas muslim yang ada.
Sehubungan dengan faktor masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam hal
ini mengakibatkan berbagai macam permintaan dan kebutuhan akan busana muslim
semakin besar, dan para produsen khususnya bagi pengusaha atau retail lainnya
akan berlomba-lomba untuk mencari solusi dan inovasi baru untuk meningkatkan
kuantitas dan kualitas dalam menciptakan fasilitas yang menyediakan berbagai
macam kebutuhan busana muslim.
Galeri ini nantinya akan dilengkapi suatu fasilitas yang mampu mewadahi kegiatan
perdagangan (bisnis), serta sebagai pusat kegiatan memasang payet yang dapat
dilakukan oleh pengunjung sendiri. Dimana para pengunjung bukan hanya dapat
untuk memilih dan membeli kerudung yang di inginkan tetapi juga melatih kreatifitas
para pengunjung dengan cara pengunjung dapat mendesain sendiri payet kerudung
sesuai dengan kreatifitas mereka.
Kebutuhan akan fasilitas berupa tempat yang dapat berfungsi sebagai tempat
memamerkan kerudung, pembuatan payet kerudung handmade Almira dan sekaligus
tempat penjualannya dirasakan cukup perlu untuk direalisasikan di wilayah Surabaya
ini karena selama ini penjualan hanya dilakukan secara Online. Sehingga surabaya
memiliki sebuah sarana pengembangan dan pengenalan kerudung handmade Almira
ini kepada masyarakat luas.
PEMBAHASAN Galeri Galeri berasal dari bahasa latin, galeria, yang artinya sebuah bangunan yang salah
satunya terbuka tanpa pintu. Bisa juga berarti sebuah ruangan panjang di tingkat atas
(loteng) seperti biasa terdapat pada rumah yang bercorak Elizabethan dan Jacobean,
ruangan ini dipergunakan untuk pertunjukan tonil atau opera. Istilah galeri juga muncul
sebagai tempat para seniman berpameran dan berjualan karya seni. Galeri
berkonotasi dua maksud: pameran dan jualan. Artinya galeri bisa untuk tujuan ideal
(apresiasi non komersial) maupun tujuan realitas (sama sekali komersial). Sedangkan
pendapat lain memberi fungsi galeri pada galeri sebagai kritik seni, kritik yang
dilakukan lewat pasar serta kunci kesejahteraan ekonomi seniman. Dalam
perkembangan terkini galeri mengacu pada sebuah tempat/ ruang pamer karya seni
(mikke Susanto, Diksi Rupa, Yogyakarta: Kanisius,2002.p.44).
Perbedaan antara galeri dan museum terletak pada jenis benda yang dipamerkan.
Pada galeri, benda yang dipamerkan cenderung berubah sesuai dengan kebutuhan
atau tuntutan fungsinya dan benda-benda tersebut adalah benda yang dikomersilkan
atau diperdagangkan. Sedangkan pada museum, benda yang dipamerkan merupakan
benda yang dikoleksi sebagai suatu aset berharga sehingga sifatnya tetap atau
permanen dan tidak untuk diperjualbelikan. Persamaan dari galeri dan museum
adalah keduanya merupakan suatu sarana yang disediakan untuk memamerkan
benda-benda hasil karya seni.
Kerudung Almira Almira handmade adalah pusat kerudung cantik di Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia.
Terbuat dari kain kerudung dan payet berkualitas baik. Desainnya yang cantik,
elegan, dan eksklusif membuat penampilan Anda semakin mempesona. Anda yang
suka penampilan manis & cute, dapat memilih koleksi 'The cute TOP' kami. Bagi yang
mendambakan penampilan cantik nan elegan, dapat menambahkan 'The bouquet'
sebagai koleksi di lemari Anda. 'The elegant ethnic' dan 'The renda‘ hadir bagi Anda
yang menyukai kesederhanaan dan tampilan yang klasik.
Gambar 1: Produk ALMIRA
Konsumen berdasarkan Status Sosial Berdasarkan status sosial, konsumen dibagi menjadi tiga macam yaitu : (Consumer
by Mcgraw Hill).
Upper Class ( Kelas Keatas ) Karena kekayaannya biasanya jenis konsumen kalangan inilah yang banyak dibidik
oleh marketer. Dan dari kelas ini juga masih dibedakan menjadi tiga macam kalangan
keatas, diantaranya adalah sebagai berikut :
Old Money
Jenis konsumen ini kekayaannya biasanya berasal dari harta warisan dan investasi,
contohnya adalah lingkaran kaum borjuis Perancis. Old money cenderung menilai
produk berdasarkan kesimpelan, kenyamanan dan kehalusan. Mereka jarang
membicarakan masalah harga tetapi cenderung pada nilai estetika dari barang
tersebut.
Nouveau Riche
Yang berarti new money, mereka sangat mobile. Grup ini adalah kombinasi dari
kalangan mengah dan kalangan keatas. Mobilitas sosial memungkinkan mereka untuk
mengkonsumsi barang – barang mewah yang mengindikasikan kesuksesan mereka.
Contoh jenis konsumsinya adalah pelayanan pelatih pribadi, prestisius spa dan
operasi plastik.
Get Set
Adalah kalangan menengah atas, yang dalam membelanjakan uangnya sedikit lebih
selektif dibandingkan dengan kedua grup diatas.
Middle Class ( Kelas menengah ) Kalangan ini cenderung sosialis dan dalam membelanjakan uangnya sangatlah
selektif. Mereka biasanya mengkonsumsi barang yang populer pada saat itu dan
setia pada satu merek.
Under Class ( Kelas kebawah ) Dari jenis kalangan ini masih dibagai menjadi dua, yaitu : Working Class
Kalangan kelas kebawah jenis ini masih memiliki pekerjaan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Mereka contohnya adalah buruh pabrik. Dalam mengkonsumsi
barang,mereka cenderung menilai berdasarkan harganya dan bukan mereknya.
Underclass
Jenis kalangan ini adalah orang – orang miskin yang tidak mempunyai pekerjaan dan
tak berpendidikan.
Konsumen berdasarkan Usia
KesimpulanBerdasarkan data diatas maka jenis konsumen dari galeri handmade almira adalah
konsumen menengah keatas dan menengah kebawah.
:
Warna Warna dapat didefinisikan secara obyektif/fisik sebagai sifat cahaya yang
diapancarkan, atau secara subyektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman
indera pengelihatan. Secara obyektif atau fisik, warna dapat diberikan oleh panajang
gelombang. Dilihat dari panjang gelombang, cahaya yang tampak oleh mata
merupakan salah satu bentuk pancaran energi yang merupakan bagian yang sempit
dari gelombang elektromagnetik.
(Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain, Drs. Sadjiman Ebdi Sanyoto, Yogyakarta 2005)
Tabel 1 Tabel konsumen berdasarkan umur
Warna sangat mempengaruhi psikologi manusia, warna dapat menciptakan suasana
ruang yang berbeda, karena itulah pengaplikasian warna harus sesuai dengan fungsi
dan aktivitas dalam ruangan.
Untuk sebuah galeri diperlukan warna-warna yang dapat memberi ketenangan dan
meningkatkan konsentrasi bagi pengguna ruangnya. Sesuai dengan konsep dan
suasana ruang yang ingin ditampilkan yaitu modern natural, maka warna-warna yang
mengandung unsur modern natural digunakan sebagai warna yang mendominasi
interior maupun arsitektur Galeri Kerudung Handmade Almira.
Warna natural merupakan warna-warna yang diadaptasi dari warna tumbuh-
tumbuhan, tanah, air, kayu, dan lingkungan sekitarnya. Sedangkan warna-warna
modern yang digunakan yaitu, putih dan abu-abu, kemudian warna fresh (hijau-biru)
akan digunakan sebagai aksen pada ruangan.
Warna modern natural berdasarkan nscolour dan shigenobu kobayashi didominasi
oleh warna hitam, putih, abu-abu, coklat, hijau, dan krem.
Warna-warna natural : warna yang sesuai dengan unsur alam yang lebih berkesan
soft, semisal warna tanah.
Warna-warna modern : warna yang menciptakan kesan elegan.
Gambar 2
Warna
Metodologi Desain Objek desain adalah Galeri Almira dengan pendekatan unsur modern natural dan
memakai denah fiktif karya perancangan arsitektur dengan judul “ Pusat Seni Grafis dan Animasi di Surabaya “ Lokasi : Jalan Bukit Darmo Boulevard
Kelurahan Pradah Kalikendal, Kecamatan Dukuh Pakis, Kotamadya Surabaya,
Propinsi Jawa Timur. Area desain meliputi Area Aksesoris, Area Kerudung, Area
Tunggu, dan Area produksi.
PENGUMPULAN DATA Data berupa fakta & Informasi: 1. Perpustakaan (literatur). 2. Media buku, majalah, jurnal, brosur, surat kabar, makalah, dan terbitan berkala. 3. Penelusuran Internet.
INPUT
IDE AWAL
STUDI KOMPARATIF
Mempelajari bangunan sejenis yang telah ada untuk dibandingkan (jenis dan kebutuhan ruangnya).
STUDI LAPANGAN
Survey lapangan dan wawancara
- Studi tinjauan pustaka
- Studi aktifitas dan
kebutuhan pengguna.
- Studi Pembanding
- Kebutuhan ruang
- hubungan ruang
- Analisa elemen
interior
- Analisa konsep
STUDI LITERATUR
Mempelajari literatur yang berhubungan dengan galeri
PENGUMPULAN DATA DAN
Gambar 3: Skema Metodologi Desain (sumber: catatan pribadi)
Analisa Eksisting
Gambar 4: Eksisting (kiri) dan site plan (kanan)
IDENTIFIKASI MASALAH
PENETAPAN RUANG LINGKUP
KONSEP PENGEMBANGAN DESAIN
KONSEP DESAIN
ALTERNATIF DESAIN
PEGEMBANGAN DESAIN
FINAL DESAIN OUTPUT
Gambar kerja
Perspektif
RAB
STUDI DAN ANALISA
(sumber: catatan pribadi)
Lokasi berada di kawasan Surabaya Barat, tepatnya berada di Jalan Bukit Darmo
Boulevard, kelurahan Pradah Kali Kendal, kecamatan Dukuh Pakis, Kotamadya
Surabaya. Tapak merupakan lahan kosong dengan tata guna lahan sebagai fasilitas
perdagangan.
Lokasi ini berdekatan dengan berbagai macam fasilitas pendidikan, seperti UNESA,
Universitas Ciputra, SMA Swasta Petra, serta pusat rekreasi air yaitu Ciputra
Waterpark, dan pada daerah ini merupakan kawasan CBD (Central Business Distric),
ini dapat dilihat bahwa kawasan ini merupakan kawasan elit. Hal ini dilihat dari
banyaknya perumahan-perumahan elit serta apartemen-apartemen kelas atas dan
berdekatan dengan mall Pakuwon. Pencapain tapak di daerah ini dapat melalui Jalan
Raya Menganti, Jalan Babatan, Jalan Lingkar Dalam, dan Jalan Graha family Selatan.
Batas-batas lokasi tapak:
A. Batas-batas site :
- Utara : Hartono Elektronik, Ruko-ruko.
- Timur : Apartemen Adiwangsa, Komplek Perumahan Darmo Permai
- Barat : Komplek Perumahan Pakuwon Indah
- Selatan : Super Mall (PTC).
B. Lokasi :
- Lokasi : Jalan Bukit Darmo Boulevard
- Kelurahan : Pradah Kalikendal
- Kecamatan : Dukuh Pakis
- Kotamadya : Surabaya
- Propinsi : Jawa Timur
- KDB maksimum : 50%
- KLB maksimum : 200%
GSB : 11 m untuk lebar jalan 20 m (Sesuai Perda No. 7 /1992)
Gambar 5: Denah awal lahan.
Konsep Desain Konsep Lantai Berdasarkan konsep, lantai pada galeri harus mengandung unsur modern serta
natural. Selain itu, lantai pada interior galeri kerudung juga mengandung banyak
elemen dekorasi. Karena lebih ditekankan untuk memenuhi kebutuhan dari segi
fungsi. Hal ini berhubungan pada pemilihan material yang akan diterapkan.
Konsep lantai pada galeri ini disesuaikan dengan fungsi dari masing-masing ruang.
Lantai parket digunakan pada area kerudung yang special, lantai granit digunakan
pada area aksesoris, sedangkan karpet digunakan pada area kerudung yang bersifat
santai.
Studi bahan lantai yang digunakan :
- Parket : Kesan bersih, luas, publik, sebagian meredam dan sebagian memantulkan
suara
- Granit : Menciptakan kesan mewah namun tetap alami, serta memantulkan suara
- Karpet : Menciptakan suasana yang hangat dan akrab. Dengan keuntungan dapat
memperlemah perambatan suara, sehingga karpet ini juga berfungsi untuk meredam
suara.
Gambar 6: Lantai
Konsep Dinding
Dinding interior diharapkan dapat mengendalikan pandangan kita, batas sirkulasi,
masuknya suara, udara panas dan cahaya. Tidak hanya sebagai latar belakang dalam
ruang interior saja, dinding juga dapat dibuat bertekstur untuk ikut memikul elemen-
elemen perabot seperti sandaran tempat duduk, rak, daun meja, dan lampu (dinding
sebagai bagian dari perabotan).
Dibagi menjadi dua, yaitu dinding permanen & non permanen. Dinding permanent
menggunakan dinding batu bata plaster finishing cat tembok dan lapisan kayu.
Sedangkan dinding non permanent menggunakan partisi dari gypsum board finishing
wallpaper, bambu. Untuk movable partisi, menggunakan partisi rangka galvanis,
finishing cat/wallpaper. Partisi dapat diganti apabila menginginkan variant tampilan.
( F.D.K. Ching, Ilustrasi Desain Interior,1996 )
Dinding dalam desain interior galeri kerudung ini akan menyesuaikan konsep dengan
mengolah dan menampilkan beberapa ornament-ornamen dan elemen dekoratif
lainnya. Dinding pada salah satu area adalah batu bata ekspose warna putih,
pengolahan dinding seperti ini akan menimbulkan kesan natural sesuai konsep.
Adapun alternatif untuk elemen dekoratif lainnya yaitu dengan pemasangan wallpaper
Pada sudut ruangan tertentu menggunakan pelapis dinding (wallpaper), tentunya
dengan warna dan motif sesuai tema. Materialnya terbuat dari kertas berkualitas
tinggi, yang dilapisi melamine resin dan phenolic resin untuk menjamin bentuk dan
kekuatannya. Ada dua macam teknik modifikasinya, yaitu dengan digital printing dan
inlay. Penggunaan wallpaper ini akan menimbulkan kesan modern.
Gambar 7: Dinding
Konsep Plafon Plafon merupakan pembentuk ruang yang menutup bagian atas. Kesan utama adalah
adanya tinggi rendah ruang. Berfungsi sebagai bidang penempatan lampu, peletakan
AC, audio loud speaker, sprinkler head, dan sebagai peredam suara atau akustik
.(Ching, 1996 : 1 80-185).
Kenyamanan dan keamanan suatu bangunan diantaranya dipengaruhi oleh luas
maupun tinggi bangunan itu sendiri. Batas-batas tinggi ruangan juga dipengaruhi oleh
maksud dan fungsi untuk apa ruang itu digunakan, disamping besar kecilnya
bangunan tersebut secara keseluruhan. (Ilmu Bangunan Gedung, Drs.IK Supribadi,
1993:163). Plafon merupakan unsur pelindung dari cuaca dan pemberi efek bentuk
bangunan seutuhnya, plafon juga menunjukkan karakter dari suatu bangunan atau
ruang. Fungsi lainnya adalah sebagai penutup engineering dan sistem utilitas lainnya.
(J . Pamudji Suptandar, Desain Interior, 1999:161)
Plafon pada galeri kerudung ini, plafon menggunakan material gypsum board agar
mudah diolah bentukannya serta guna menyebarkan dan mengeluarkan pantulan
suara yang berlebihan.
Plafon dalam desain interior Galeri Kerudung Handmade Almira ini akan
menggunakan konsep plafon yang dapat memberikan kesan yang atraktif, tidak
monoton, serta dapat mengekspose style yang dipakai. Level plafon dibuat berbeda-
beda. Sistem pemasangannya dengan drop ceiling. Tapi tidak semua ruangan
mengaplikasikan permainan ketinggian plafon. Ketinggian plafon ditujukan untuk
menyembunyikan lampu sehingga cahaya yang dihasilkan tidak langsung dan hasil
cahaya lebih lembut.
Gambar 8: Plafon
Konsep Elemen Penunjang Ruang Lighting Pencahayaan yang digunakan dalam ruang pamer ada dua jenis, yaitu pencahayan
alami dan buatan dengan tetap memperhatikan efek yang ditimbulkan oleh keduanya,
namun peran pencahayaan buatan lebih besar daripada pencahayaan alami. Efek
penerangan buatan diupayakan memberi kesan hangat dan tidak menyilaukan mata.
Intensitas cahaya yang baik 50 lux sampai 150 lux dan diupayakan harus bebas
radiasi ultra violet, sebab radiasi ultra violet dan paparan cahaya lampu yang terlalu
kuat dapat merusak dan mengakibatkan pemudaran warna pada produk khususnya
kain.
Selain itu intensitas cahaya, jenis lampu dan model lampu akan dipilih untuk
mendukung konsep. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut beberapa jenis lampu,
model lampu dan intensitas cahaya yang akan digunakan adalah sebagai berikut
:General Lighting
Jenis pencahayaan ini berfungsi sebagai penerangan utama, sifat penyinarannya
merata dan harus menerangi seluruh ruangan.
Model lampu Click strip sebagai continuous lamp. Gambar 9:
Lampu
Model lampu downlight rotation digunakan sebagai general lighting pada ruang
pamer, karena dapat mengurangi kesan flat pada ruang. Selain itu penggunaannya
dapat terlihat bersih, instalasinya terlihat rapi dan dapat diatur cahayanya berdasarkan
kemiringan ceiling reflektor.
Gambar 10
Downlight rotation
Pada kategori ini akan menggunakan jenis lampu:
Compact Fluorescent
Pada interior nantinya yang digunakan adalah lampu compact fluorescent 36 watt
yang memiliki tipe warm light berwarna kekuning-kuningan. cahaya warm light dapat
memberi kesan hangat, dekat dan akrab. Peletakan general light dibuat linear karena
menyesuaikan dengan layout area pamer.
Gambar 11
Compact Fluorescent
Decorative ( accent ) lighting
Dalam jenis pencahayaan ini, cahaya lebih berperan dalam segi estetika yang
berfungsi menonjolkan nilai dari keindahan sebuah objek.
Pencahayaan estetis menggunakan wall washer, dimaksudkan dapat menghilangkan
kesan flat pada ruang dan mendukung kesan etnik. Efek lampu yang dihasilkan dapat
memberikan kesan ekspos dan kesan volume pada ornamen dinding.
Pada kategori ini jenis lampu yang digunakan adalah :
Halogen
Jenis lampu ini hampir sama dengan lampu pijar karena melalui pemijaran filamen,
tetapi bedanya ada pada intensitas cahaya yang dihasilkan lampu ini lebih terang dan
lebih putih dibandingkan lampu pijar pada daya ( watt ) yang sama.
Gambar 12
Lampu Halogen
Dinding pada tangga dipajang banner gantung dan pada display logo untuk
menonjolkan elemen estetik ini dipergunakan spotlight.
Gambar 13
SpotLight Menyorot Benda Seni
Gambar 14
Lighting
Konsep Warna Warna dapat didefinisikan secara obyektif/fisik sebagai sifat cahaya yang
diapancarkan, atau secara subyektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman
indera pengelihatan. Secara obyektif atau fisik, warna dapat diberikan oleh panajang
gelombang. Dilihat dari panjang gelombang, cahaya yang tampak oleh mata
merupakan salah satu bentuk pancaran energi yang merupakan bagian yang sempit
dari gelombang elektromagnetik.
(Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain, Drs. Sadjiman Ebdi Sanyoto, Yogyakarta 2005)
Warna sangat mempengaruhi psikologi manusia, warna dapat menciptakan suasana
ruang yang berbeda, karena itulah pengaplikasian warna harus sesuai dengan fungsi
dan aktivitas dalam ruangan.
Untuk sebuah galeri diperlukan warna-warna yang dapat memberi ketenangan dan
meningkatkan konsentrasi bagi pengguna ruangnya. Sesuai dengan konsep dan
suasana ruang yang ingin ditampilkan yaitu modern natural, maka warna-warna yang
mengandung unsur modern natural digunakan sebagai warna yang mendominasi
interior maupun arsitektur Galeri Kerudung Handmade Almira.
Warna natural merupakan warna-warna yang diadaptasi dari warna tumbuh-
tumbuhan, tanah, air, kayu, dan lingkungan sekitarnya. Sedangkan warna-warna
modern yang digunakan yaitu, putih dan abu-abu, kemudian warna fresh (hijau-biru)
akan digunakan sebagai aksen pada ruangan.
Warna modern natural berdasarkan nscolour dan shigenobu kobayashi didominasi
oleh warna hitam, putih, abu-abu, coklat, hijau, dan krem.
Warna-warna natural : warna yang sesuai dengan unsur alam yang lebih berkesan
soft, semisal warna tanah.
Warna-warna modern : warna yang menciptakan kesan elegan.
Gambar 15
Warna
Konsep Penghawaan Untuk mengatur kesejukan udara dalam ruang pamer, menggunakan system
mekanis (AC) yaitu system buatan manusia yang menggunakan alat mekanis (listrik).
Penghawaan Ruang pamer menggunakan jenis split air conditioner. Diletakkan pada
sisi dinding ruang yang melebar, agar penyebaran efek udara dapat merata.
Gambar 16
Split Air Conditioner
Konsep Pemadam Kebakaran
Dalam galeri terdapat banyak benda-benda koleksi dan material yang sifatnya mudah
terbakar, khususnya yang termasuk kelompok benda organik seperti kertas; kayu;
tekstil; dan sebagainya. Benda-benda ini sebaiknya dihindarkan dari penyebab atau
sumber kebakaran dan menempatkan sistem pencegahan dan penanggulangan
kebakaran yang tepat.
Alat deteksi kebakaran akan bekerja jika terdapat tanda-tanda awal terjadinya
kebakaran sehingga secara otomatis alarm akan berbunyi dan kebakaran dapat
segera dicegah dan ditangani lebih cepat sebelum terjadi kebakaran yang lebih besar
dan membahayakan.
Peralatan pemadam api yang diperlukan adalah sistem deteksi awal bahaya, yang
secara otomatis memberikan alarm bahaya atau mengaktifkan alat pemadam. Sistem
deteksi awal terdiri dari alat deteksi asap (Smoke Detector) dan alat deteksi nyala api
(Flame Detector).
Gambar 17
Smoke Detector dan Flame Detector.
Konsep Elemen Pengisi Ruang Furnitur Kita membutuhkan furnitur sebagai alat bantu melakukan aktifitas. Untuk duduk
misalnya, kita membutuhkan tempat duduk, saat tidur kita membutuhkan tempat tidur,
dan lain-lain. Namun seiring dengan berjalannya waktu, fungsi dan arti furnitur juga
ikut berkembang. Tak hanya mendukung aktifitas kita tapi juga berperan
menghadirkan nilai estetis ke dalam hunian. Bentuk, warna, dan detail rancangan
furnitur kini menjadi faktor penting yang membuat hunian lebih enak dilihat. Furnitur
dalam desain interior Galeri Kerudung Handmade Almira ini mengacu pada:
Sesuai dengan konsep style yaitu modern natural Sistem furniturnya yang movable,
yaitu system furniture yang mudah dalam pemindahannya Materialnya yang ramah
lingkungan, aman, dan praktis serta Multifungsi
Furnitur dapat dibuat dari berbagai material. Karena material dapat membentuk suatu
furnitur yang ingin diciptakan apakah furnitur dengan kesan modern, klasik maupun
natural seperti contoh menggunakan material misalnya kayu, bambu, rotan, kayu
lapis, veneer, logam, plastik dan MDF.
Gambar 18
Furniture
Display Peletakan barang-barang tersebut mempunyai peranan yang sangat penting dalam
berhasil tidaknya toko tersebut. Karena tujuan utama took adalah menjual barang.
Peletakan barang yang baik yaitu dengan meletakkan barang yang mempunyai
potensi terbaik untuk menarik pengunjung pada area yang ramai. Area yang ramai
yaitu area yang banyak dilalui oleh banyak orang, seperti area entrance, dekat tangga
berjalan atau lift, atau sirkulasi utama.
Luasnya area dapat mempengaruhi hasil dari penataan layout pada retail. Semakin
luas area maka semakin mudah dalam mengatur displaydisplay beserta sirkulasinya
sehingga menciptakan sirkulasi yang efisien dan fleksibel yang dapat membuat
pengunjung nyaman dalam memilih produkproduk yang diinginkan.
Gambar 19
Display
Denah
Gambar 20: Denah Terpilih
(sumber: catatan pribadi)
denah terpilih di atas berdasarkan denah Aternatif dan memiliki akses yang sama,
Denah yang telah terpilih kemudian didesain. Desain awal berupa alternatif dalam
bentuk sketsa perspektif dan hasil gambar yang telah diproses menggunakan
software 3D max dan sketch up.
Pada lantai ini terdapat ruang pamer yang terdiri dari area publik (showroom utama)
dan area privat (kantor dan gudang).
Pengunjung dapat menyaksikan proses memayet di ruang produksi, hal ini untuk
menarik perhatian pengunjung, apalagi pengunjung bisa menuangkan sisi kreatifnya
dengan memayet kerudungnya sendiri. Peletakkan area kasir berada di dekat pintu
masuk dan pintu keluar. Peletakkan area produksi didekatkan dengan gudang,
dimaksudkan untuk memudahkan sirkulasi pengambilan barang
Perspektif Dari analisa konsep, maka didapat beberapa ilustrasi akan alternatif desain yang
nantinya merupakan acuan dari desain yang akan terpilih atau desain akhir.
Tahap awal dari sketsa perancangan adalah penuangan ide-ide pada sketsa desain,
yang kemudian dari sketsa-sketsa tersebut munculah perspektif desain.
Ruang Aksesoris
Display aksesoris yang diletakkan di dinding merupakan transformasi dari pohon,
display meja aksesoris yamg diletakkan di tengah ruangan bermaterial MDF dan kaca,
dimana bagian kaca untuk bagian display di atas. pemberian lantai karpet yang
bertujuan untuk melindungi aksesoris yang tidak sengaja jatuh agar tidak langsung
pecah, pemberian 3 buah kaca berukuran 140x60 dengan frame kayu untuk
mempermudah jika ada pengunjung yang ingin berkaca menggunakan aksesoris tsb.
tiap pengunjung akan didampingi oleh satu pegawai agar mudah proses servisnya.
Konsep area ini adalah menempatkan aksesoris sebagai pajangan, tujuannya adalah
agar pengunjung bebas melihat-lihat.
Ruang kerudung
Peletakan display kerudung bermaterial MDF di dinding dan display manekin supaya
pengunjung mudah untuk melihat dan memilih2 kerudung yang diinginkan, diletakkan
pula element estetis di belakang rak mannequin yang terbuat dari bamboo berfinishing
cat kayu. di display ini adalah diletakkan kerudung yang mentah (belum di payet /
polosan) dan kerudung yang sudah di payet atau kerudung siap jual. Diletakkan pula
2 buah sofa yang bermaterialkan spons dan kulit. Sama seperti ruang aksesories,
disini juga di letakkan cermin kepentingan pengunjung. Untuk dinding masih
menggunakan bata expose, sedangkan lantai dari parket
Ruang Aksesoris
Diruang produksi ini diletakkan kursi dan meja yang diGunakan untuk memayet
kerudung, meja kaca yang dilengkapi oleh meja kecil yang bias berputar di bagian
atas. Yang digunakan untuk meletakkan Payet, agar bisa berputar dan bisa digunakan
oleh semua orang. Untuk dinding tetap menggunakan bata expose, dan lantainya
menggunakan parket. Ada pula di bagian dinding untuk element estetisnya, diletakkan
taburan payet kerudung yang membentuk sebuah pohon.
Ruang Tunggu
Untuk ruang tunggu dinding menggunakan bata expose lantai menggunakan teraso,
terdapat pula meja dan kursi bermaterial rotan finishing cat kayu warna ungu untuk
para pengunjung, sedangkan untuk ruang bermain anak yang berada satu ruangan
dengan ruangan ini dimana diletakkan 1 set mainan anak dan sofa dengan material
sponge warna kuning, untuk dinding dan lantai area anak menggunakan karpet untuk
keamanan anak, ada pula rak buku dan majalah yang diletakkan diruangan ini.
Ruang tengah
Dinding
Hampir seluruh Dinding pada interior ruang menggunakan konsep bata putih expose
Pada beberapa ruangan pembatasnya menggunakan kayu dengan cat finishing
warna coklat gelap.
Lantai Untuk membedakan fungsi dan area pada beberapa area digunakan paduan material
parket, karpet dan traso.
Karpet digunakan di ruang aksesoris dan ruang bermain anak
Parket digunakan di ruang kerudung dan ruang produksi agar mendukung kosep
naturalnya.
Menggunakan teraso roman berwarna abu2 untuk ruang tunggu.
Plafon Pada langit-langit area pamer menggunakan plafon gypsum board dari merk knauff (
setara ) dengan spesifikasi yang tahan benturan / denseshhield, dikarenakan plafond
jenis ini selain tahan terhadap benturan. Area pamer juga menggunakan sistem up
ceiling yang nantinya diberi indirectlight warna kuning. Pemasangan plafon ini
menggunakan sistem rangka besi, tanpa nat.
Furniture
Furniture untuk area kerudung dipilih dari bahan kayu jati finishing cat warna ungu
Almira dan dapat menjadi warna penyeimbang dalam ruang.
Warna
Warna mempengaruhi nuansa yang akan dicapai pada area pamer galeri ini. Pada
area pamer galeri Almira handmade akan menkombinasikan warna modern natural
dengan warna dalam logo almira.
Warna modern natural
Warna-warna modern natural lebih mengarah ke warna-warna bumi atau tanah, mulai
dari warna coklat, hitam putih.
Warna logo Almira
Penggunaan warna yang dipakai adalah warna-warna yang menjadi warna pokok
pada logo almira, seperti ungu, pink dan putih.
DAFTAR PUSTAKA
Kusmiati, Artini dan Suptandar, Pamudji, 1997, Unsur Warna dalam Perancangan Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Trisakti.
DIKTAT
Pile, John. F., 1997, Color in Interior Design, The Mc Graw-Hill Companies,
NewYork.
Suptandar, J Pamudji, 1999, Desain Interior : Pengantar Merencana interior untuk Mahasiswa Desain dan Arsitektur, Penerbit Djambatan, Jakarta.
Ching, Francis D. K., 1996, Ilustrasi Desain Interior, Erlangga, Jakarta.
Darmaprawira, Sulasmi W. A, 2002, Warna ; Teori dan Kreativitas Penggunaannya, Edisi ke-2, ITB, Bandung.
Darmasetiawan, Christian dan Puspakesuma, Lestari, 1991, Teknik Pencahayaan dan Tata letak lampu, jilid 1. Pengetahuan Dasar, PT, Gramedia Widiasarana
Indonesia, Jakarta.
Harry, Gon, E., Mayariani, Budiarsa, Adrianto, Pawang, Robertus, 2006. Kombinasi Warna. Jakarta : PT Gramedia.
-----, 2003, Cara Menaggulangi Kebakaran, Tabloid Rumah, Edisi 17.1/03
September, PT. Prima Infosarana Media, Jakarta.
-----, 2008, Material Penutup Plafon, Dinding, Lantai, IDEA, PT. Samindra Utama,
Jakarta.
-----, 2007, Lantai, Seri Rumah Ide, Edisi 8/II, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
-----, 2008, Plafon Kreatif, Seri Rumah Ide, Edisi 5/III, PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
-----, 2008, Kaca dan Aplikasinya, Rumah, PT. Prima Infosarana Media, Jakarta.
-----, 2007, Lighting, Serial Rumah, PT. Prima Infosarana Media, Jakarta.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan kebudayaan Republik
Indonesia, Jakarta, 1998:336
KAMUS
Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Modern English Press, Jakarta. 1998: 725
Ensiklopedia umum
Kamus Besar Bahasa Indonesia
SITUS INTERNET
www.wikipedia.com
www.google.com
www.artikata.com
www.malanenewman.com