analisis masalah printin ya almira seksi dan cunatikssss!

38
I. Analisis Masalah Sejak 4 bulan yang lalu ia merasakan ada benjolan kecil pada lehernya, Sering batuk disertai demam dan berkeringat terutama pada malam hari. (*) 1. Bagaimana anatomi dari leher ? Jawaban : Otot-otot di regio leher M. Platysma M. Sternocleidomastoideus M. Digasticus M. stylohyoideus M. mylohyoideus M. geniiohyoideus M. sternothyroideus M. thyrohyoideus M. omohyoideus M. scalenus anterior M. scalenus medius 2. Bagaimana histologi integumentum ? ( sandra, emil, triza ) Jawaban : HISTOLOGI INTEGUMENTUM Epidermis Terdiri dari epithel pipih banyak lapis yang bertanduk, memiliki lima lapis utama yakni: a. Stratum basale

Upload: mycobacteriumtb

Post on 16-Jan-2016

237 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

#AM #LI

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

I. Analisis Masalah

Sejak 4 bulan yang lalu ia merasakan ada benjolan kecil pada lehernya, Sering batuk disertai demam dan berkeringat terutama pada malam hari. (*)

1. Bagaimana anatomi dari leher ?

Jawaban :

Otot-otot di regio leher

M. Platysma M. Sternocleidomastoideus M. Digasticus M. stylohyoideus M. mylohyoideus M. geniiohyoideus M. sternothyroideus M. thyrohyoideus M. omohyoideus M. scalenus anterior M. scalenus medius

2. Bagaimana histologi integumentum ? ( sandra, emil, triza )Jawaban :

HISTOLOGI INTEGUMENTUM

EpidermisTerdiri dari epithel pipih banyak lapis yang bertanduk, memiliki lima lapis utama yakni:

a.       Stratum basaleDisebut juga stratum germinativum, merupakan lapis paling bawah terdiri dari

epithel kubis atau silindris sebaris rendah. Lapisan ini mempunyai kemampuan mitosis aktif untuk menggantikan lapis di atasnya yang mati / aus. Pigmen juga bisa ditemukan pada lapis ini selain pada lapis spinosum.

b.      Stratum spinosumTerdiri dari sel-sel poligonal beberapa lapis, semakin keatas semakin memimpih.

Pertautan antar sel yang cukup kuat ditunjang oleh desmosoma, sel-sel memiliki

Page 2: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

tenofibril yang berakhir pada desmosoma. Lapis ini juga mempunyai kemampuan rmitosis.

c.       Stratum granulosumTerdiri dari satu sampai tiga lapis, sel berbentuk elip yang mulai menunjukkan

tanda bertanduk (cornification). Sel-sel tersebut mengandung kerantobilia dan fungsinya masih belum jelas diketahui.

d.      Stratum lusidumTerdiri dari beberapa lapis sel yang telah mati, karenanya beraspek homogen. Inti

dan organoida tidak jelas tapi desmosoma masih jelas terlihat, sedangkan butir keratohyalinnya sudah lenyap berubah menjadi eledin.

a. Stratum korneum

Merupakan lapis sel yang paling luar, sel-selnya bertanduk dan mengandung keratin yang diduga hasil perubahan eledin. Lapis ini beberapa tempat tebal dan bila kering akan mengelupas membentuk stratum disjunctum. Khususnya untuk stratum lusidum hanya ditemukan pada daerah yang tidak berambut, misalnya : planumnasale atau bantalan kaki/tangan.

Keratin adalah suatu skleroprotein yang sangat resisten terhadap pengaruh kimia dan biasanya keratin yang terdapat pada epidermis adalah keratin lunak dan keratin keras terdapat pada kuku, rambut yang bersifat kurang elastis karena kandungan sulfur tinggi

Dermis

Sering disebut Cutis vera, merupakan bagian utama kulit terdiri dari serabut kolagen dengan susunan yang padat sedangkan serabut elastis dan jaringan ikat lain sedikit.

a.       Stratum papilleareYakni membentuk jalinan dengan epidermis pada kulit tidak berambut. Tampak

papil-papil yang sering terdapat ujung saraf, pembuluh darah dan saluran kelenjar peluh.b.      Stratum retikulareAntara stratum papillare dengan stratum retikulare sebenarnya mempunyai

batasan yang tidak jelas. Hanya serabut kolagen pada stratum ini lebih padat dan anyamannya mengarah horisontal terhadap permukaan kulit.

Didalam ilmu bedah mengetahui arah anyaman serabut kolagen ini sangat penting karena dalam operasi  yakni memberikan proses kesembuhan yang lebih cepat.

Hypodermis

Hypodermis atau sub kutis terdiri dari jaringan ikat longgar yang banyak mengandung serabut elastis. Dalam keadaan patologis akan membentuk rongga-rongga yang berisi cairan (edema) atau udara (emphysema). Daerah ini juga merupakan tempat

Page 3: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

perlindungan lemak terutama pada babi. Pada hewan yang gemuk sel-sel lemak dapat menyusup lebih dalam dan terdapat diantara otot.

Daerah tubuh yang sedikit terdapat sub kutis adalah : metakarpus kuda, oleh sebab itulah kulit sulit digerakkan karena melekat kuat.

Glandula Surodifera

Dibedakan atas dua type yakni : bentuk  merokrin dan bentuk apokrin.

a.       Bentuk Merokrin

Bentuk kelenjar ini lebih banyak terdapat pada kulit yang sedikit atau tidak terdapat rambut misal : telapak kaki.

b.      Bentuk Apokrin

Banyak tersebar pada permukaan tubuh hewan piaraan karena selalu berkaitan dengan rambut. Disebut apokrin karena sebagian dari ujung kelenjarnya  tampak lebih luas dari merokrin dan kutub bebasnya terlepas sebagai sekreta. Bentuk epithel silindris dan tergantung aktivitasnya keadaan mioepithel relatif lebih rapat

Glandula SebaceaeaDisebut juga kelenjar palit, membentuk semacam lobulus yang memeiliki

membran basal. Alat penyalurnya terdiri dari sel epithel pipih atau kubis rendah selapis dan bermuara didaerah folikel. Cara sekresi kelenjar ini adalah holokrin, sel-sel tua hancur  dan menjadi sebum (minyak) yang berguna untuk meminyaki rambut atau bulu, sebum mengandung protein dan kholestrin.

3. Bagaimana mekanisme berkeringat ? (sandra,emil, triza)Jawaban :

Berkeringat memungkinkan tubuh untuk mengatur suhu. Berkeringat dikendalikan oleh pusat dari preoptik dan daerah anterior hipotalamus di mana tedapat neuron termosensitif. Fungsi pengaturan panas dari hipotalamus juga dipengaruhi oleh input dari reseptor suhu pada kulit. Rangsangan area preoptik di bagian anterior hipotalamus baik secara listrik atau oleh panas yang berlebihan akan menyebabkan berkeringat.

4. Bagaimana mekanisme terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening ? (jojop, nining, CI )

Jawaban :

Page 4: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

Pembengkakan kelenjar getah bening dapat terjadi karena adanya suatu infeksi yang

merangsang produksi sel darah putih (limfosit) meningkat sebagai suatu respon imunitas

tubuh dalam melawan infeksi tersebut.

Penyebab pembengkakan kelenjar getah bening (kelenjar limfe):

- Infeksi

- Kanker

- Penyebab lainnya

Pembengkakan kelenjar limfe dapat terjadi karena reaksi terhadap beberapa obat,

sarcoidosis, dan beberapa macam arthritis. Adapun dapat terjadi karena HIV, Kawasaki

disease, dan tuberculosis

5. Apa yang menyebabkan tuan Aidal sering menderita batuk. berkeringat dan demam ? (monik, emil)

Jawaban :Batuk: Adanya Infeksi virus/bakteri di daerah sekitar Tenggorokan. Batuk tersebut merupakan bentuk

pertahanan tubuh dalam melawan virus/bakteri tersebut.

Keringat: keringat malam pada pasien tuberkulosis aktif terjadi sebagai respon salah satu molekul sinyal peptida yaitu tumour necrosis factor alpha (TNF-α) yang dikeluarkan oleh sel-sel sistem imun di mana mereka bereaksi terhadap bakteri infeksius(M.tuberculosis). Monosit yang merupakan sumber TNF-α akan meninggalkan aliran darah menuju kumpulan kuman M.tuberculosis dan menjadi makrofag migrasi.Walaupun makrofag ini tidak dapat mengeradikasi bakteri secara keseluruhan, tetapi padaorang imunokompeten makrofag dan sel-sel sitokin lainnya akan mengelilingi kompleks bakteri tersebut untuk mencegah penyebaran bakteri lebih lanjut ke jaringan sekitarnya.TNF-α yang dikeluarkan secara berlebihan sebagai respon imun ini akan menyebabkan demam

Demam: Demam timbul sebagai akibat respon sinyal kimia yang bersirkulasi yang menyebabkan hipotalamus mengatur ulang suhu tubuh ke temperatur yang lebih tinggi untuk sesaat. Selanjutnya suhu tubuh akan kembali normal dan panas yang berlebihan akan dikeluarkan melalui keringat.

Kemarin tuan Aidal mengalami batuk darah kemudian memeriksa dirinya pada dokter keluarga. (**)

1. Bagaimana patofisiolgi batuk darah ? ( triza,sandra)Jawaban :

Page 5: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

• TB paru ulserasi mukosa br., gagal pembekuan darah, menambah permeabilitas dinding pembuluh darah, hiper-vaskuler, Rasmussen’s aneurysma

• Karsinoma bronkogenik erosi & nekrosis jaringan tumor, invasi pembuluh darah• Bronkiektasis radang mukosa br., batuk keras, anastomose & aneurisma• Mitral stenosis & gagal jantung kiri akut tekanan V. pulmonalis bertambah

ruptur/distensi kapiler.• Infark paru arteri tertutup anastomose & spasme vena nekrose.

Mekanisme terjadinya batuk darah yang disebabkan oleh berbagai penyakit yangmendasarinya pada prinsipnya hampir sama yaitu bila terjadi kelainan pada parenkim/struktur  paru, sistem sirkulasi bronkial atau pulmoner, maupun pleura (selaput paru) sehingga terjadi perdarahan pada kedua sistem sirkulasi tersebut. Pada  penyakit tuberkulosis, batuk darahdapat terjadi akibat kelainan struktur paru yang ditimbulkan akibat penyakit tuberkulosis. Jaringan paru dan pembuluh darah biasanya rusak oleh penyakit ini sehingga terjadi bronkiektasis (struktur paru menjadi lebih lebar seperti sarang tawon) disertai  dengan pelebaran pembuluh darah bronkial dan pulmoner sehingga jika penderita batuk dengan keras, terjadi tekanan rongga dada yang tinggi dan menjadi pencetus batuk darah..Tiga penyakit penyebab tersering batuk darah adalah infeksi tuberkulosis, bronkiaktasis dantumor paru

2. Apa penyebab batuk darah pada kasus ini ? ( yola,carita)Jawaban :

a. bronkitis akibat pecahnya pembuluh darah superfisial di mukosa,

b. TB paru akibat robekan atau ruptur aneurisma arteri pulmoner (dinding kaviti

“aneurisma Rassmussen”). atau akibat pecahnya anastomosis bronkopulmoner atau

proses erosif pada arteri bronkialis,

c. infeksi kronik akibat inflamasi sehingga terjadi pembesaran & proliferasi arteri bronchial

misal : bronkiektasis, aspergilosis atau fibrosis kistik,

d. kanker paru akibat pembuluh darah yg terbentuk rapuh sehingga mudah

Dari hasil pemeriksaan tersebut, dokter menduga Aidal menderita penyakit TBC pada paru-paru dan TBC pada kelenjar getah bening. (****)

1. Bagaimana histologi dari system respirasi ? ( jojop, nining, ci )Jawaban : Sistem respirasi terbagi menjadi dua, yaitu:1. PARS KONDUKSI = MENGALIRKAN, yang terdiri dari a. HIDUNG

Page 6: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

b. PHARYNX c. LARYNX d. TRACHEA e. BRONCHUSf. BRONCHIOLUS TERMINALIS

2. PARS RESPIRASI = PERTUKARAN GAS UDARA RESPIRASI – DARAH , terdiri dari

a. BRONCHILUS RESPIRATORIUSb. DUKTUS ALVEOLUS c. SACCUS ALVELOLUS d. ALVEOLUS

1. PARS KONDUKSIa. HidungEPITHEL•ANTERIOR (vestibule, nares): SKIN: RAMBUT KASAR •POSTERIOR : EPITHEL RESPIRATORIUS •LAINNYA : EPITHEL CUBOID/CULLOMNER NONSILIA •DORSAL : EPITHELIUM OLFACTORIUS 1. SEL OLFACTORIUS •NEURON BIPOLAR•DENDRIT : SILIA OlFACTORIA (6-8) : NONMOTIL, RADIAL //PERMUKAAN •AXON LAMINA BASALIS PLAT CRIBRIFORMIS ETHMOIDALES

OTAK2. SEL PENYOKONG COLLUMNAR, PIGMEN yellowish-brown WARNA 3. SEL BASAL-STEM CELLS – REGENERASI EPITH. OLFAC4. SEL GOBLET

LAMINA PROPRIA• VASCULAR = COCHLEA & ANTERIOR SEPTUM NASI (AREA

KIESELBACH) • GLD. SUBMUKOSA = SEL MUKOUS + SEROUS • ELEMEN LIMPHOID = (NODUS LYMPHATIKUS, MASTOSIT,

PLASMOSIT (IgA, IgE, IgG)

Page 7: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

Regio Olvaktorius 10x

b. PHARYNX & LARYNX1. NSOPHARYNX pseudostratified ciliated2. OROPHARYNX, ESOPHAGUS, EPIGLOTISstratified squam

Page 8: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

3. EPIGLOTIS (underside), LARYNX, TRACHEA pseudostratified ciliated

c. TRACHEA 1. C- RING CARTILAGO HYALIN (10-12) BENTUK SEPATU KUDA2. JAR. IKAT FIBROELASTIK ANTARA PERICHONDRIUM3. MUCOSA

-EPITHEL RESPIRASI -LAMINA PROPRIA

4. SUBMUCOSA. -dense, irregular fibroelastic con. Tissue-mucous and seromucous glands-Lymphoid elements - rich blood and lymph supply

5. ADVENTITIA-hyaline C-ring

Page 9: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

d. Bronchus 1. pseudostratified ciliated columnar (EPI) + goblet

Page 10: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

2. Lam. Propria

e. Bronchiole 1. lack of cartilage & glands 2. simpler (lower) ciliated 3. Diminishing goblet cells

E

HC

GLD

SM

Page 11: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

f. Terminal Bronchioles 1. Clara cells2. cuboidal cells3. some with cilia.

E

SM

Page 12: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

2. PARS RESPIRASIa. respiratory bronchioles- mirip dengan struktur bronkiolus terminal, tapi dinding mereka terganggu oleh

kehadiran alveoli, - berakhir dalam saluran alveolar

- diakui pada saat alveoli (A) yang hadir - epitel kuboid sederhana (CUB) terganggu oleh alveolar keluar mengantongi (A),

cub

sm

Page 13: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

- dilapisi oleh epitel skuamosa sederhana (panah). - Spiral otot polos (SM) terus hadir di dindingnya.

b. Alveolar ducts septa ditutupi oleh beberapa epitel bronchiolar otot polos di septum Dinding dibentuk oleh kantung paru dan alveoli

c. Alveolar sacs dinding tipis, sama dengan alveoli, tidak ada otot polos namun memiliki serat elastis dan kolagen

rb

ad

a

sac

ad

Page 14: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

d. Alvioli unit struktural dan fungsional utama dari sistem pernapasan, struktur kecil, (0.002mm3), jumlah mendekati 300 juta, paru-paru yang

konsistensi seperti spons. Total luas permukaan dari semua alveoli yang tersedia untuk pertukaran gas

melebihi 140 m2

2. Bagaimana anatomi dari system respirasi ? ( yola, nurul, carita )Jawaban : Terlampir di learning issue.

kapiler

Surf.prod cell

M

Squ S

Page 15: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

3. Bagaimana patofiologi terjadinya TBC ? ( monik, pajar)Jawaban :

Penularan TBC terjadi karena bakteri mycobacterium tuberculosis yang dibatukkan atau dibersinkan keluar menjadi droplet nuclei dalam udara. Partikel infeksi ini dapat hidup dalam udara bebas selama kurang lebih 1-2 jam, tergantung pada tidaknya sinar ultraviolet, ventilasi yang buruk dan kelembaban. Suasana lembab dan gelap dapat menyebabkan bakteri tersebut dapat tahan berhari– hari sampai berbulan–bulan. Bila partikel ini terhisap oleh orang sehat maka ia akan menempel saluran pernafasan, khususnya paru–paru.

Partikel dapat masuk ke dalam alveolar, bila ukuran partikel kurang dari 5 mikrometer. Kuman akan dihadapi terlebih dulu oleh neutrofil, kemudian baru oleh makrofag. Kebanyakan partikel ini akan dibersihkan oleh makrofag yang keluar dari cabang trakea bronkhial bersama gerakan sillia dengan sekretnya. Bila bakteri tersebut menetap di jaringan paru maka ia akan tumbuh dan berkembang biak di dalam sitoplasma dari makrofag. Di sini ia dapat terbawa masuk  ke dalam organ tubuh lainnya.

bakteri yang bersarang ke jaringan paru akan membentuk sarang tuberkulosis pneumonia kecil dan disebut sarang primer atau efek primer atau sarang ghon (fokus). Sarang primer ini dapat terjadi pada semua jaringan paru, bila menjalar sampai ke pleura  maka terjadi efusi pleura. Kuman dapat juga masuk ke dalam saluran gastrointestinal, jaringan limfe, orofaring, dan kulit. Kemudian bakteri masuk ke dalam vena dan menjalar keseluruh organ, seperti paru, otak, ginjal, dan tulang. Bila masuk ke dalam arteri pulmonalis maka terjadi penjalaran keseluruh bagian paru dan menjadi TB milier.

Sarang primer akan menimbulkan peradangan getah bening yang menuju hilus (limfangitis lokal), dan diikuti pembesaran getah bening hilus (limfangitis regional). Sarang primer limfangitis lokal serta regional menghasilkan komplek primer (range).  Proses sarang paru ini memakan waktu 3–8 minggu.

4. Apa saja jenis-jenis TBC ? ( fajar,puput)Jawaban :

Secara garis besar TBC dibagi 2 yaitu :

1. Tuberkulosis paru

Tuberkulosis paru adalah tuberkulosis yang menyerang jaringan (parenkim) paru, tidak

termasuk pleura (selaput paru) dan kelenjar pada hilus.

Page 16: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

2. Tuberkulosis ekstra paru

Tuberkulosis yang menyerang organ tubuh lain selain paru, misalnya pleura, selaput otak,

selaput jantung (pericardium), tulang, persendian, kulit, usus, ginjal, saluran kencing, alat

kelamin, dan lain-lain.

5. Apa pengaruh usia dan pekerjaan tuan Aidal terhadap TBC ? ( monik, puput)Jawban :

Usia: TBC lebih banyak menyerang pada usia yang produktif, yaitu sekitar 15-50 tahun. karena adanya proses penurunan system imun tubuh (sel darah putih pada orang dewasa lebih rendah dari anak-anak) yang mengakibatkan semakin mudahnya untuk terinfeksi suatu penyakit. Terutama penyakit tbc yang berhubungan system imum.

Pekerjaan: Pekerjaan sebagai supir truk yang sering keluar kota mengakibatkan ia seringnya bergonta-ganti pasangan yang mengakibatkan timbulnya penyakit HIV/AIDS yang mengakibatkan lemahnya system imunnya, terutama limfosit untuk mempertahankan tubuh sehingga dapat dengan mudah tertular penyakit TBC apabila melakukan kontak fisik, seperti berbicara, batuk, dan bersin dengan orang yang menderita TBC ditambah juga dengan seringnya terpajan dengan udara bebas yang mengandung bakteri atau partikel-partikel yang dapat mengakibatkan penyakit TBC. Selain itu, Lingkungan yang kotor juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap terserangnya penyakit TBC

6. Bagaimana gejala dari TBC ? ( emil, nurul)Jawaban :

gejala penderita TBC pada orang dewasa adalah :

Batuk berdahak selama 2 Minggu atau lebih

Demam meriang sebulan lebih tanpa sebab

Sesak nafas dan nyeri dada

Bekeringat dingin pada malam hari tanpa melakukan aktivitas apapun

Mengeluarkan dahak bercampur darah

Nafsu makan dan berat badan turun.

Page 17: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

7. Apa perbedaan TBC paru-paru dengan TBC getah bening? (jojop,ci)

Jawaban :

TBC paru adalah infeksi yang disebabkan bakteri tuberculosis yang terjadi di paru-paru.

TBC getah bening termasuk ke jenis TBC ekstrapulmoner (infeksi TBC yang terjadi di

luar paru). TBC ekstrapulmoner lebih sering terjadi pada orang yang sistem imunnya

lemah, seperti orang yang terkena HIV. TBC ekstrapulmoner juga dapat terjadi pada

orang yang pernah terkena TBC sebelumnya (latent tbc). TBC ekstrapulmoner dapat

terjadi di nodus limfa, tulang dan sendi, gastrointestinal, genitourinaria, sistem saraf

pusat.

8. Bagaiman anatomi dan histologi limfe nodus ? (jojop, nining,ci)Jawaban : Terlampir di Learning Issue

9. Apa fungsi dari limfe nodus ? (nining,ci)

Jawaban :

Fungsi kelenjar limfe, adalah :

1.      Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi darah.2.      Mengangkut limfosit dari kelenjar  limfe ke sirkulasi darah3.      Untuk membawa lemak yang sudah dibuat emulsi dari usus ke sirkulasi

darah à yangmelaksanakan fungsi ini adalah sal.lakteal.4.      Kelenjar limfe menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk

menghindarka penyebaran organism itu dari tempat masuknya dalam jaringan, ke bagian lain di tubuh.

5.      Apabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat anti (antibody) untuk melindungi tubuh terhadap kelanjutan infeksi

Page 18: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

HIV masuk ke tubuh

Oleh APC ke KGB regional

Viremia setelah 1-3 minggu terinfeksi

Virus bereplikasi di KGB

Gejala infeksi HIV akut

Replikasi dalam keadaan “steady state”

DemamRuam Pembesaran KGB

Nyeri menelanBatukDiare

Terjadi pembentukan antibodi ditandai dengan viremia menurun

Selama ini tuan Aidal juga merupakan penderita HIV/ AIDS. (***)

1. Bagaimana patofisiologi HIV/AIDS ? (monik, fajar, )Jawaban :

Page 19: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

Asimiptomatik

Infeksi Kronik

Virus bereplikasi di kelenjar limfeVirus di plasma jarang ditemukanLimf T menurun (200-500 sel/mm3Tanpa gejala

AIDS

Terjadi infeksi oportunistik

Selama 8-10 tahun

Kerusakan fungsi limfeLimfa rusakVirus keluar dari KGB (viremia_Limfosit tertekan krn jumlah HIV sangat banyakSistem imun menurun drastis

Keadaan tersebut akan diikuti penurunan hitung CD 4 secara perlahan dalam waktu beberapa tahun dengan laju penurunan CD 4 yang lebih cepat pada kurun waktu 1,5-2,5 tahun sebelum akhirnya jatuh ke stadium AIDS

2. Bagaimana pengaruh HIV/AIDS dangan TBC ? (puput, triza) Jawaban : HIV terhadap TB: Walaupun siapa pun dapat terinfeksi TB, infeksi pada orang HIV-negatif hanya menjadi aktif setelah beberapa tahun. Sebaliknya, bila Odha terinfeksi TB, infeksi lebih mungkin, dan lebih cepat, menjadi aktif. TB aktif akan terjadi pada rata-rata 50 persen Odha selama kehidupannya, dibandingkan dengan hanya 5-10 persen orang HIV-negatif.

TB terhadap HIV:  Sistem kekebalan tubuh bertugas untuk melawan infeksi yang menyerang tubuh. Usaha menyerang infeksi ini dapat melemahkan sistem kekebalan, dan menyebabkan jumlah CD4 menurun, walaupun biasanya setelah sembuh, CD4-

Page 20: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

nya naik lagi. Tetapi bila sistem kekebalan seorang Odha harus melawan infeksi lain, serangannya terhadap HIV berkurang, dan viral load juga akan naik. TB dianggap IO (infeksi oportunitis), tetapi penyakit akibat TB dapat muncul dengan jumlah CD4 yang tinggi.

3. Apa peran dari sel-sel limposit terhadap pertahanan tubuh ? (monik, puput)Jawaban :Limfosit diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:a. Limfosit BLimfosit B membuat antibodi yang pentinga dalam pertahanan tubuh dengan cara mengikat patogen lalu menghancurkannya. Selain itu, setelah adanya serangan(reaksi inflamasi), beberapa sel B akan mempertahankan kemampuannya dalam menghasilkan antibodi sebagai layanan sistem ‘memori’.

b. Limfosit TLimfosit T helper: CD4+ yang mengkoordinir tanggapan ketahanan (yang dapat bertahan dalam infeksi terhadap HIV) serta penting untuk menahan bakteri intraseluler. C

Limfosit T killer: CD8+ (sitotoksik) merupakan Limfosit pembunuh alami (natural killer) yang dapat membunuh sel tubuh yang tidak menunjukkan sinyal bahwa dia tidak boleh dibunuh karena telah terinfeksi virus atau telah menjadi kanker. 

Limfosit T memori: Limfosit yang setelah terjadinya serangan, beberapa sel T akan mempertahankan kemampuannya dalam menghasilkan antibodi sebagai layanan sistem ‘memori’.

Page 21: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

1. ANATOMI SISTEM PERNAFASAN

Saluran pernafasan tebentang dari rongga hidung samapi ke alveoli paru-paru

1. HIDUNGHidung terbagi atas hidung luar dan cavum nasi. Cavum nasi dibagi menjadi septum nasi menjadi dua bagian, kanan dan kiri.

1.1 Hidung LuarHidung luar mempunyai dua lubang berbentuk lonjong disebut nares, yang dipisahkan satu dengan yang lain oleh septum nasi. Pinggir lateral, ala nasi, berbentuk bulat dan dapat digerakkan.Rangka hidung luar dibentuk oleh os. Nasale, processus frontalis maxilaris, dan pars nasalis ossis frontalis. Dibawah, rangka hidung dibentuk oleh lempeng-lempeng tulang rawan hialin.

SUPLAI DARAH HIDUNG LUAR Kulit hidung luar mendapatkan darah dari cabang-cabang arteria opthalmica dan arteri maxilaris. Kulit ala nasi dan bagian bawah septum mendapatkan darah dari cabang-cabang arteria facialis.

SUPLAI SARAF SENSORIS HIDUNG LUAR N.Infratrochearis dan rami nasals externae nervus opthalmicus ( nervus cranialis V) dan ramus infraorbitalis nervus maxilaris (nervus cranialis V)mengurus hidung luar.

1.2 Cavum Nasi

Cavum nasi terbentang dari nares didepan sampai ke aperture nasalis posterior atau choanae dibelakang, dimana hidung bermuara kedalam nasopharynx. Vestibulum nasi adalah area didalam cavum nasi dibagi menjadi dua bagian, kiri dan kanan oleh septum nasi, lamina verticalis osis ethmoidalis, dan vomer.

DINDING CAVUM NASISetiap belahan cavum nasi mempunyai dasr, atap, dinding lateral dan dinding medial atau dinding septum.DasarDasar dibentuk oleh processus palatines os.maxila dan lamina horizontalis ossis palatine.Atap

Page 22: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

Atap sempit dan dibentuk disebelah anterior mulai dari bagian bawah batang hidung oleh os nasale dan os frontale, ditengah oleh lamina cribrosa osis ethmoidalis, terletak dibagian bawah fossa crania anterior, dan disebelah posterior oleh bagian miring ke bawah corpus osis sphenoidalis.Dinding LateralDinding lateral memiliki 3 tonjolan tulang disebut concha nasalis superior,media,dan inferior. Area dibawah setiap concha disebut meatus.Dinding MedialDinding medial dibentuk oleh septum nasi. Bagian atas dibentuk oleh lamina verticalis ossis ethmoidalis dan os vomer. Bagian anterior dibentuk oleh cartilage septalis. Septum ini jarang terletak pada bidang median, belahan cavum nasi yang satu lebih besar dari belahan sisi lainnya.

2. PharynxPharynx terletak dibelakang cavum nasi, cavum oris, dan larynx dan dibagi menjadi bagian-bagian nasopharynx,oropharynx, dan laryngopharynx. Pharynx berbentuk seperti corong, dengan bagian atasnya yang lebar, terletak dibawah cranium dan bagian bawahnya yang sempit dilanjutkan sebagai oesophagus setinggi vertebra cervicalis ke 6. Pharynx mempunyai dinding mesculomembranosa yang tidak sempjurna dibagian depan. Ditempat ini, jaringan musculomembranosa diganti oleh aperture nasalis posterior(choanae), isthmus faucium (pembukaan ke rongga mulut), dan aditus laryngis. Melalui tuba auditiva, membrane mucosa juga berhubungan dengan membrane mucosa dari cavitas tympani.

2.1 OTOT-OTOT PHARYNXOtot –otot dinding pharynx terdiri dari :

Musculus constricus pharyngis superior Musculus constricus pharyngis medius Musculus constricus pharyngis inferior

Ketiga otot tersebut serabut nya berjalan hamper melingkar Musculus stylophatyngeus Musculus salphingopharyngeus

Serabut nya berjalan dalam arah hamper longitudional.

2.2 DINDING DALAM PHARYNXPharynx dibagi dalam tiga bagian :

Nasopharynx Nasopharynx terletak diatas platunm molle dan dibelakang rongga hidung. Didalam submucosa atap terdapat kumpulan jaringan limpoid yang disebut tonsila pharyngea.pada dinding lateral terdapat muara tuba auditivia, berbentuk elevasi yang disebut elevasi tuba. Recessus pharyngeus adalah

Page 23: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

lekukan kecil pada dinding pharynx dibelakang elevasi tuba. Plica salpingopharyngea adalah lipatan vertical membrane mucosa yang menutupi M.salphingopharyngeus

OropharynxOropharynx terletak dibelakang cavum oris. Dasar dibentuk oleh sepertiga posterior lidah dan celah antara lidah dan epiglottis. Pada kedua sisi dinding lateral arcus palatoglossus dan palatofaringeus dengan tonsila palatine di antaranya.

LaryngopharynxLaryngopharynx terletak dibelakang aditus laryngius. Dinding lateral dibentuk oleh crtilago tryroidea dan membrane thyroidea.

3. LARYNX

Larynx adalah organ yang berperan sebagai sphincter pelindung pada pintu masuk jalan nafas deab berperan dalam pembentukan suara. Larynx terletak dibagian bawah lidah dan os hyoid , diantara pembuluh-pembuluh besar leher, dan terletak setinggi vertebrae cervicalis ke 4-6. Kerangka larynx dibentuk oleh beberapa cartilage yang dihubungkan oleh membrane dan ligamentum, dan digerakan oleh otot. Larynx dilapisi oleh mebrana mucosa. 3.1 Cartilago Larynx

Page 24: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

1. Cartilage thyroidea Cartilage thyroidea merupakan cartilage terbesar larynx dan terdiri dari dua lamina cartilage hyaline yang bertemu digaris tengah pada tonjolan bersudut V (disebut Adams Apple). Pinggir posterior menjorok keatas sebagai cornu superius dan kebawah cornuinfernus.

2. Cartilogo cricoideaCartilage cricoidea dibentuk oleh cartilage hyaline dan berbentuk seperti cincin cap, mempunyai lamina yang lebar dibelakang dan arcus yang sempit di anterior.

3. Cartilage arytenoideaTerdapat 2 buah cartilage artenoidea : kecil, berbentuk pyramid, dan terletak pada permukaan belakang larynx. Cartilage ini bersendi dengan pinggir atas lamina cartilage cricoidea.

Page 25: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

4. Cartilage corniculataDua buah cartilage kecil berbentuk kerucut, bersendi denganapex cartilaginis arytenoidea. Menjadi tempat lekat plica aryepigloticca.

5. Cartilage cuneiformeDua kartilago kecil yang berbentuk batang ini terletak didalam plica aryepigloticca dan berperan memperkuat plica tersebut.

6. EpiglotisMerupakan cartilage elastic berbentuk daun yang terletak dibelakang radix lingue.tangkainya dilekatkan di batang cartilage thyroidea. Pinggir atas epiglottis bebas. Disebelah lateral, membrane mucosa berjalan ke dinding pharynx membentuk plica glossoepiglottica lateralis

Page 26: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

4..TRACHEA

Trachea adalah sebuah tabung cartilaginosa dan membranosa yang dapat bergerak. Dimulai sebagai lanjutan larynx dari pinggir bawah cartilage cricoidea setinggi corpus vertebrae cervicalis VI. Berjalan turun kebawah digaris tengah leher. Didlama thorax tharcea berakhir pada carina dengan cara membelah menjadi broncus principalis dexter dan sinister setinggi angulus sterni ( didepan discus antara vertebrae thoracica IV dan V ), terletak sedikit kekanan dari ganis tengah. Pada ekspirasi, bifurcation trachea naik sekitar satu vertebrae, dan selama inspirasi dalam bifurcatio dapat turun sampai setinggi vertebrae thoracica VI. Jaraknya sekitar 3 cm.

4.1 Batas- batas trachea didalam tubuhAnterior : kulit fascia, isthmus glandula thyroidea (didepan cincin kedua, ketiga, dan keempat), vena thyroidea inferior, arcus jugularis, arteria thyroidea ima (jika ada), dan vena brachiocephalica kiri pada anak-anak, ditutupi oleh musculus sternovleidomastoideus dan musculus sternohyoideus.Posterior : nervus laryngeus recurrens kanan dan kiri serta oesopagus.Lateral : lobus glandula thyroidea dan sarung carotis beserta isinya.

4.2 Persyarafan trachea

Page 27: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

Persyarafan sensoris berasal dari nervus vagus dan nervus laryngeus recurrens.

4.3 VaskularisasiDua pertiga bagian atas thracea mendapat darah dari arteri thyroidea inferior, dan sepertiga bagian bawah mendapat darah dari arteriae bronchiales.

5.BRONCHI

Trachea bercabang dua di belakang arcus aortae menjadi bronchus principalis dexter dan sinister (primer atau utama). Bronchus terus-menerus bercabang dua sehingga akhirnya membentuk jutaan bronchioles terminalis yang berakhir didalam satu atau lebih bronchiolus respiratorius. Bronchus principalis dexter meninggalkan trachea dengan membentuk sudut sebesar 25 derajat dengan garis vertical. Bronchus principalis sinister meninggalkan trachea dengan membentuk sudut sebesar 45 derajat dengan garis vertical.

5.1 Bronchus Principalis DexterBronchus principalis dexter lebih lebar, lebih pendek, dan lebih vertical dari bronchus principalis sinister dan panjang nya lebih kurang 2,5 cm. Vena azygos melengkung diatas pinggir superiornya. Bronchus lobaris superior dimulai sekitar 2 cm dari pangkal bronchus principalis di crania. Kemudian bronchus principalis dexter masuk ke hilus paru-paru kanan, dan bercabang dua menjadi bronchus lobaris medius dan bronchus lobaris inferior.

5.2 Bronchus Principalis SinisterBronchus princhipalis sinister lebih sempit, lebih panjang, dan lebih horizontal dibandingkan bronchus principalis dexter dan panjangnya lebih kurang 5cm.Berjalan kekiri dibawah arcus aorta dan didepan oesophagus. Pada waktu masuk ke hilus pulmonalis sinister, bronchus principalis sinister bercabang menjadi bronchus lobaris superior dan bronchus lobaris inferior.

6.PLEURA

Pleura dan paru terletak pada kedua sisi media stinum didalam rongga dada. Pleura merupakan 2 kantong serosa yang mengelilingi dan melindungi paru. Setiap pleura terdiri dari dua lapisan :

6.1 Lapisan parietalis : yang meliputi dinding thorax

6.2 Lapisan visceralis : yang meliputi seluruh permukaan paru dan meluas kedalam fisura interlobaris.

Untuk memungkinkan pergerakan vasa pulmonalis dan bronchus besar selama respirasi, lipatan pkeura tergantung sebagai lipatan bebas dan disebut ligamentum pulmonale.

Page 28: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

7.PULMO

Paru terletak disamping kiri dan kanan mediastinum.

7.1 Lobus dan FisuraParu Kanan Paru kanan sedikit lebih besar dari paru kiri, dan dibagi oleh fisura oblique dan fissure horizontalis menjadi 3 lobus ;

Lobus superior Lobus medius Lobus inferior

Fissure oblique berjalan dari pinggir inferior ke atas dan belakang menyilang permukiaan medial dan costalis dan bertemu dengan fissure oblique. Lobus medius merupakan lobus kecil berbentuk sepertiga yang dibatasi oleh fissure horizontalis dan fissure oblique.

Paru kiri

Paru kiri dibagi oleh satu fissure (fissure oblique)menjadi dua lobus: lobus superior dan lobus inferior.

Page 29: Analisis Masalah Printin Ya Almira Seksi DaN CUNATIKSSSS!

7.2 Radix Pulmonis Radix pulmonis dibentuk oleh alat-alat yang masuk dan keluar paru. Alat-alat tersebut adalah bronchus, arteria dan vena pulmonalis, pembuluh limfe, arteria dan vena bronchialis, dan saraf. Radix pulmonalis dikelilingi oleh selubung pleura, yang menghubungkan pleura parietalis pars mediastinum dengan pleura visceralis yang membungkus paru.

7.3 Pembuluh Darah Pulmo Bronchus, jaringan ikat paru dan pleura visceralis menerima darah dari arteriae bronchiales, yang merupakan cabang dari aorta descendens. Vena bronchiales mengalirkan darahnya ke vena azygos dan vena hemiazygos.Alveoli menerima darah terdeoksigenasi dari cabang-cabang terminal arteria pulmonalis. Darah yang telah meninggalkan oksigen meninggalkan radix pulmonalis masing-masing paru-paru untuk bermuara ke atrium jantung kiri.