desa tgas buk nur

11
Desa A a. Lingkungan fisik Perumahan : rumah panggung →dibawah rumah kandang ternak Ventilasi : (-) hanya ada pintu dan jendela Tempt pembungan sampah akhir : sungai Jamban : 125 kk (n=700 kk) Sumber air : sungai >> lahan kosong → BERKEBUN MCK : >> di sungai b. Fasilitas pelayanan kesehatan dan pelayanan social Poskades : 1 BPS : 1 Posyandu : 1 Kades posyandu : 5 Puskesmas : 1 Karang taruna : 1 KUD : 1 Balai desa : 1 Pasar : 1 Warung : > 10 c. Ekonomi Mata pencaharian : >> petani dan buruh pabrik Kk sejahtera : 115 kk Kk prasejahter : 585 kk Hewan ternak : bebek dan ayam d. Transportasi Angdes : 8 Ojek : 20 e. Keamanan dan prilaku masyarakat Poskamling : - >> pencurian dimalam hari

Upload: fadli-annisa

Post on 03-Aug-2015

19 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: DESA Tgas Buk Nur

Desa A

a. Lingkungan fisikPerumahan : rumah panggung →dibawah rumah kandang ternakVentilasi : (-) hanya ada pintu dan jendelaTempt pembungan sampah akhir : sungaiJamban : 125 kk (n=700 kk)Sumber air : sungai>> lahan kosong → BERKEBUNMCK : >> di sungai

b. Fasilitas pelayanan kesehatan dan pelayanan socialPoskades : 1BPS : 1Posyandu : 1Kades posyandu : 5Puskesmas : 1Karang taruna : 1KUD : 1Balai desa : 1Pasar : 1Warung : > 10

c. EkonomiMata pencaharian : >> petani dan buruh pabrikKk sejahtera : 115 kkKk prasejahter : 585 kkHewan ternak : bebek dan ayam

d. TransportasiAngdes : 8Ojek : 20

e. Keamanan dan prilaku masyarakatPoskamling : ->> pencurian dimalam hariRemaja dirawat dip anti rehabilitasi : 10 orangObservasi :

1. Ot >>remaja2. Remaja nongkrong ++ jam sekolah3. Remaja Merokok ++

Page 2: DESA Tgas Buk Nur

Keluhan orang tua : kehilangan uang >>Remaja >> ibu muda

f. KomunikasiTv : 90 kkHp : 50 kkPapan pengumuman desa : -Koran : -

g. PendidikanSD : 2SLTP : 1SMA : -TPA : 1Pendidikan : >> tamatan SLTP

h. Sarana rekreasi dan olah raga>> Senam missal pada hari minggu di lapangan dekat pasar>> berkumpul bersama keluarga

Lapangan bolaBanyak warga di sore hari

Lapangan vollii. Status kesehatan

Balita : 100 balitaKk : 700 kkLansia : 40 lansiaPria dewasa : 115 orang Wanita dewasa : 185 orangBalita BGM : 55 orangBalita gizi buruk : 15Ibu balita : >> bawa jajan balita → warungIbu balita : ≠ makanan balitaData puskesmas : Diare 3 bulan terakhir 1 2 3

15 30 35

Page 3: DESA Tgas Buk Nur

Asuhan Keperawatan Komunitas

a. Diagnose 1Table analisa data

Data Etiologi ProblemDO :

Banyaknya ibu yang membawa balita jajan di warung

Remaja >> ibu muda 15 % balita gizi buruk

(n=100) Balita yang di imunisasi

hanya 37 % 55 % Balita BGM Tidak adanya sarana

komunikasi untuk mengetahui bahaya gizi buruk

83,5 % keluarga prasejahtera

>> warga bertani dan buruh pabrik

DS : Ibu-ibu mengatakan

bahwa mereka tidak tahu makanan yang baik untuk balita

Ibu-ibu tidak tahu tentang bahaya gizi buruk

Kurangnya pengetahuan ibu tentang makanan balita

Rendahnya pendapatan keluarga

Gizi buruk

Diagnose :

Gizi buruk berhubungan dengan kurangnya pengetahuan ibu tentang makanan balita

Gizi buruk berhubungan dengan rendahnya pendapatan keluarga

Intervensi keperawatan

Tujuan Intervensi Kriteria hasil

Tupan : 1. balita terhindar dari

resiko gizi buruk dan

Primer :Monitoring tumbuh kembang dan gizi balita

Ibu balita dapat mengetahui tumbuh

Page 4: DESA Tgas Buk Nur

resiko gizi buruk berkurang sampi tingkat yang dapat diatasi

2. pemenuhan nutrisi dan gizi yang adekuat bagi balita

tupen : peningkatan pengetahuan dan informasi ibu tentang gizi balita

dengan menggunakan kartu menuju sehat ( KMS) setiap 1X semingguDidik kebiasaan makan yang sehat dan bergizi seimbang pada ibu –ibu balitaLakukan imunisasi balitaAnak sampai usia 3 tahun ditimbang setiap bulan

Lakukan penyuluhan tentang makanan yang sesuai dengan tumbah kembang balita bagi ibu-ibu balitaLakukan pemberian makanan tambahan di pusat kesehatan setiap 1 x seminggu

Sekunder :Lakukan pengobatan pada balita yang mengalami gizi buruk bila perlu lakukan tindakan medis tertentuLakukan distribusi makanan tambahan pada anak-anak dan balita yang kurang gizi/ gizi buruk

Tersier :Terapakan tindakan penceghan gizi buruk di program kesehatan masyarakatBantu klien yang mengalami gizi buruk untuk memulihkan kondisi mentalnya

kembang anaknya

Wawasan ibu tentang makanan balita meningkat

Balita terhindar dari berbagai resiko penyakit

Tumnbuh kembang balita dapat dipantau

Wawasan dan pengetahuan ibu bertambah

Derajat kesehatan balita kurang gizi membaik

Derajat kesehatan balita dapat diperoleh kembali

Ibu balita mengetahi makanan apa saja yang baik di konsumsi melalui distribusi makanan tambahan

Resiko gizi buruk dapat dihindari

Balita dan ibu mamapu baradapatasi kembali ke lingkungan sehat

b. Diagnose 2

Analisa data

Data Etiologi ProblemDO :

Tidak tersedianya Sanitasi/higyeni

lingkungan yang burukDiare

Page 5: DESA Tgas Buk Nur

sumber air bersih ++ buang sampah di

sungai Mck >> sungai Makan >> diwarung Kandang ternak dibawah

rumah Hanya 17 % warga yang

punya jamban Data puskesmas 3 bulan

terkhir ( 80kasus diare)DS :

Warga menyatakan bahwa mereka tidak mempunyai pilihan lain untuk mck dan membuang sampah di sungai

Warga sering mengalami keluhan sakit perut dan BAB

Diagnose

: diare berhubungan dengan sanitasi/higyene lingkungan yang buruk

Intervensi

Tujuan Intervensi Kriteria hasil

Tupan : Diare berkurang sampai tingkat yang dapat diatasi dan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

tupen : peningkatan sanitasi lingkungan menjadi lingkungan yang baik dan sehat

Primer :Beri penyuluhan kepada warga tentng pentingnya menjaga kesehatan lingkungan dan hidup bersihAjarkan warga untuk menjaga kebersihan individu dan keluarga misalnya : cara penyiapan makanan yang higyene dan cuci tangan sebelum makanAnjurkan warga

Warga terhindar dari resiko diare dan meningkatnya pengetahuan dan derajat kesehatan masyrakat

Masyarakat mampu/ dapat terhindar dari resiko penyakit

Masyarakat mampu

Page 6: DESA Tgas Buk Nur

untuk membangun sarana jamban di rumah

Dalam upaya mengatasi masalah lingkungan, anjurkan warga untuk memindahakan kandang ternak jauh dari lokasi rumah yang dapat menjadi sumber penularan

Sekunder :Deteksi dini penyakit dengan memperhtikan gejala-gejla terjadinya diareBerikan cairan oralit yang telah tersedia dipusat pelayanan kesehtan/ dipasaranBila tidk tersedia, berikan larutan garam-gula/ garam tajin pada penderita diareBila dehidrasi berikan oralit 50-100 ml

Tersier :Meningkatkan konsumsi nutrisi pada penderitaLakukan rehabilitasi untuk memulihkana kondisi psikologis penderita yang berpengaruh pada keadaan mentalnya

menghambat factor resiko yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit

Resiko penyakit pada warga terhindari

Masyarakat melaporkan adanya penurunan dari kesehatannya

Peningkatan derajat kesehatan masyarakat/pemulihan status kesehatan masyarakat dan berkurangnya resiko diare

Resiko diare berkurang (teratasi)

Diare dan dehidrasi masyarakat teratasi

Fungsi tubuh yang terganggu karena diare kembali pulih

Masyarakat (klien yang sakit) mampu memperoleh kesehatannya kembali

c. Diagnose 3Analisa data

Page 7: DESA Tgas Buk Nur

Data Etiologi ProblemDO :

Poskamling (-) Orgen tunggal >> remaja Remaja nongkrong ++

dijam sekolah ++ remaja merokok Remaja dip anti

rehbilitasi 12,5 % (n=80) ++kasus pencurian Wanita remaja >> ibu

muda

DS : Orang tua sering

mengeluh kehilangan uang

Banyaknya warga yang mengeluhkan kehilangan

Banyak warga yang tidak merasa nyaman pada malam hari

Banyak orang tua yang mengeluhkan seringnya anak perempuan mereka keluar di malam hari

Rendahnya tingkat keamanan warga

Kurangnya pengawasan keluarga (orang tua)

Resiko tinggi prilaku mal adaktif pada usia remaja

Diagnose :Resiko tinggi prilaku mal adaktif pada usia remaja berhubungan dengan Rendahnya tingkat keamanan wargaResiko tinggi prilaku mal adaktif pada usia remaja berhubungan dengan Kurangnya pengawasan keluarga (orang tua)

Tujuan Intervensi Kriteria hasil

Tupan : 1. Remaja terhindar ri

prilaku-prilaku mal adaktif yang dapat merusak

2. Peningkatan prilaku adaktif pada usia remaja

tupen : 1. Peningkatan fasilitas

keamanan desa

Primer :Tingkatkan keamanan desa dengan membentuk pos kamling dan pembentukan petugas keamanan lainnyaLaksanakan pengawasan secara berjenjang oleh

Masyarakat mampu meraskan kenyamanan dan keamanan dalam lingkungannya

Resiko tinggi prilaku maladaktif dapat

Page 8: DESA Tgas Buk Nur

2. Peningkatan pengawasan orang tua terhadap prilaku remaja

orang tua maupun tenaga pendidik linnya terhadap generasi MudaAdakan kegiatan-kegiatan positif bagi remaja,seperti lomba pramuka antar kelurahan.

Sekunder :Lakukan pemeriksaan fisik dan mentl serta terapi komplikasi medic untuk mengurangi ketergantungan bahan adkatif secara bertahapBerikan nasehat dan dorongan mental untuk berubahBerikan sanksi yang tegas dan sesuai apabila melakukan tindakan criminal/pidana namun tidak menyudutkan

Tersier :Rehabilitasi bagi yang terlibat narkoba

Latihan keterampilan sosial bagi ibu-ibu muda,remaja yang pernah direhabilitasi, dan lainnya.

dihindari

Remaja memiliki kaagiatan positif yang dpat mencegah timbulnya prilaku mal adaktif

Remaja yang terlibat kasus narkoba/ ketergantungan obat lainnya dapat memperoleh kesehatannya kembali

Prilaku menyimpang dapat dihindari

Memberikan efek jera pada pelaku yang menyimpang dan menimbulkan efek untuk tidak mengulanginya lagi

Masyarakat yang kecanduan obat dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan adiktif

Pelaku tindakan menyimpang mampu berinteraksi dan tidak merasa dikucilkan dan mengucilkan diri dari kehidupan bermasyarakat

Page 9: DESA Tgas Buk Nur

Pulihkan harga diri dan kepercayaan diri bagi keluarga dan pelaku tindakan mal adaktif/ prilaku menyimpang

Komunikasi antar warga dapat terbina kembali terutama mereka yang pernah melakukan tindakan menyimpang