dermatitis numularis

11
Dermatitis Numularis Annisa Aprianti Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta

Upload: annisa-aprianti

Post on 11-Jan-2016

39 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

annisa aprianti

TRANSCRIPT

Page 1: Dermatitis Numularis

Dermatitis Numularis

Annisa Aprianti

Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta

Page 2: Dermatitis Numularis

Pendahuluan

• Dermatitis merupakan peradangan pd kulit (epidermis dan dermis) sbg respon thdp pengaruh faktor eksogen atau endogen yg menimbulkan gejala klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema,edema, papul, vesikel, skuama, likenifikasi) dan keluhan gatal yg cenderung residif dan mjd kronis

Page 3: Dermatitis Numularis

Definisi

• Dermatitis numularis : suatu peradangan berupa lesi berbentuk mata uang coin atau agak lonjong, berbatas tegas, dengan efloresensi atau lesi awal berupa papul disertai vesikel (papulovesikel), biasanya mudah pecah sehingga basah dan biasanya menyerang daerah ekstermitas.

Page 4: Dermatitis Numularis

Epidemiologi

• Biasanya pada org dewasa

• Lbh banyak laki-laki daripada wanita dgn puncak awitan 55 dan 65 tahun (kejadian meningkat seiring bertambah usia)

• Prevalensi di AS 2 dari 1000 orang terkena dermatitis numularis

Page 5: Dermatitis Numularis

Etiologi

• Idiopatik

• Dugaan : infeksi kulit berperan dalam tejadinya dermatitis numularis krna ditemukan >> koloni staphylococcus dan micrococcus

Page 6: Dermatitis Numularis

Patofisiologi

• adanya sel mast pada dermis dari pasien dermatitis numularis menunjukkan aktivitas enzim chymase, mengakibatkan menurunnya kemampuan menguraikan neuropeptide dan protein.

• Disregulasi ini dapat menyebabkan penurunan enzim untuk menekan inflamasi

Page 7: Dermatitis Numularis

Manifestasi Klinis

• Sangat gatal

• Lesi akut berupa vesikel dan papulovesikel (0,3 - 1,0 cm), kemudian membesar dengan cara berkonfluensi atau meluas ke samping, membentuk satu lesi karakteristik seperti uang logam (coin), eritematosa, sedikit edematosa, dan berbatas tegas.

• Lambat laun vesikel pecah terjadi eksudasi, kemudian mengering menjadi krusta kekuningan.

Page 8: Dermatitis Numularis

Diagnosis

• Manifestasi Klinis

• Gambaran Histopatologi

Pada lesi akut ditemukan spongiosis, vesikel intraepidermal, sebukan sel radang limfosit dan makrofag di sekitar pembuluh darah. Lesi kronis ditemukan akantosis teratur, hipergranulosis dan hiperkeratosis, mungkin juga spongiosis ringan. Dermis bagian atas fibrosis, sebukan limfosit dan makrofag di sekitar pembuluh darah

Page 9: Dermatitis Numularis

Diagnosis Banding

• Dermatitis Kontak

• Dermatitis Atopik

• Neurodermatitis Sirkumskripta

• Dermatomikosis

Page 10: Dermatitis Numularis

Penatalaksanaan

• Non Farmakologi• Bila kulit kering diberikan lotion atau pelembab

• Farmakologi• Infeksi bakterial, diberikan antibiotik

• Kortikosteroid diberikan pada kasus yang berat dan refrakter, dlm jangka waktu pendek

• Pruritus dapat diobati dengan antihistamin golongan H1, mis Hidroksilin HCL

Page 11: Dermatitis Numularis

Prognosis

• Dari suatu pengamatan sejumlah penderita yang diikuti selama berbagai interval sampai dua tahun, didapati bahwa 22% sembuh, 25% pernah sembuh untuk beberapa minggu sampai tahun, 53% tidak pernah bebas dari lesi kecuali masih dalam pengobatan