departemen keuangan republik indonesia direktorat jenderal anggaran direktorat anggaran ii

Download DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DIREKTORAT ANGGARAN II

If you can't read please download the document

Upload: ogden

Post on 09-Jan-2016

61 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DIREKTORAT ANGGARAN II. KEBIJAKAN DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN TAHUN 2010. SOSIALISASI TATA CARA PENYUSUNAN RKA-KL 2010 KEMENTERIAN NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN JAKARTA, 5 JUNI 2009. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

  • DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL ANGGARANDIREKTORAT ANGGARAN IISOSIALISASI TATA CARA PENYUSUNAN RKA-KL 2010KEMENTERIAN NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUANJAKARTA, 5 JUNI 2009KEBIJAKAN DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN TAHUN 2010

  • LANDASAN HUKUMPENDEKATAN SISTEM PENGANGGARANPROGRAM DAN PRIORITAS KEGIATAN TAHUN 2010

    STANDAR BIAYA UMUM DAN STANDAR BIAYA KHUSUS

    PERUBAHAN RINCIAN ABPP DAN PERUBAHAN DIPA 2009

    12346PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 20105

  • Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 TENTANG KEUANGAN NEGARAPasal 14 ayat (1)Dalam rangka penyusunan RAPBN, menteri/ pimpinan lembaga selaku pengguna anggaran/ pengguna barang menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-KL)RKAKL sebagaimana dimaksud ayat (1) disusun berdasarkan prestasi kerja / kinerja yang akan dicapai. PP No. 20 Tahun 2004 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAHPasal 3 (1)Renja K/L disusun dengan berpedoman pada Renstra K/L dan mengacu pada proritas pembangunan nasional dan pagu indikatif serta memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat (2) Program dan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), disusun dengan pendekatan berbasis kinerja, kerangka pengeluaran jangka menengah, dan penganggaran terpadu. PP 21 Tahun 2004 TENTANG RKA-KLPasal 4RKA-KL disusun dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut: a. Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah;b. Penganggaran Terpadu; c. Penganggaran Berbasis KinerjaLANDASAN HUKUM :

  • PENGANGGARAN TERPADU

    PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA

    KERANGKA PENGELUARAN JANGKA MENENGAH PENDEKATAN SISTEM PENGANGGARANPENDEKATAN SISTEM PENGANGGARAN

  • PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA Penerapan penganggaran berbasis kinerja dalam RKA-KL mencerminkan informasi antara lain berupa : Kebijakan dan hasil yang diharapkan dari suatu programKondisi yang diinginkan untuk mencapai sasaran program berupa output dan kegiatan tahunan yang akan dilaksanakan Kegiatan dan keluarannya beserta masukan sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan

  • TUJUAN DAN MANFAAT PENERAPAN PENGANGGARAN BERBASIS KINERJAMenunjukan keterkaitan antara pendanaan dan prestasi kinerja yang akan dicapai (directly linkages between performance and budget);Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penganggaran (operational efficiency);Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit dalam melaksanakan tugas dan pengelolaan anggaran (more flexibility and accountability).

  • TAHAPAN KEGIATAN DALAM PENERAPAN PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA

    No.Uraian KegiatanDok Sumber1.Penetapan Visi dan Misi K/LRenstra K/L dan Tupoksi K/L2.Perumusan Sasaran Strategis K/L (Outcomes K/L)Renstra K/L3.Restrukturisasi Program Tupoksi Eselon I4.Perumusan Outcome ProgramVisi & Misi Eselon I5.Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) ProgramIKU Kegiatan unggulan atau pendekatan lain6.Perumusan Kegiatan per Eselon II/SatkerTupoksi Eselon II/Satker7.Penetapan Output KegiatanOutput utama sesuai core business unit8.Penetapan Indikator Kinerja KegiatanPendekatan kuantitas, kualitas dan harga;Indikator Keluaran Suboutput.

  • PENGANGGARAN BERBASIS KINERJADalam penerapan penganggaran berbasiskinerja, diperlukan adanya :Indikator kinerjaStandar biayaEvaluasi kinerja

  • STANDAR BIAYA UMUMSatuan biaya paling tinggi yang ditetapkan sebagai biaya masukan dan/atau indeks satuan biaya keluaran yang bersifat lintas kementerian negara/lembaga dan/ atau lintas wilayah (PMK No. 01/PM.02/2009 tentang SBU Tahun Anggaran 2010)

    Fungsi SBUSebagai pedoman bagi kementerian negara/lembaga untuk menghitung alokasi biaya kegiatan dalam menyusun Rencana Kerja Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2010.

    Penerapan Standar Biaya UmumSBU merupakan satuan biaya paling tinggi, implementasinya di dalam penyusunan RKA-KL tetap mempertimbangkan prinsip-prinsip antara lain hemat, tidak mewah dan ekonomis.

  • STANDAR BIAYA KHUSUSStandar Biaya Khusus merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan Anggaran Berbasis Kinerja yang merupakan salah satu pilar Sistem Penganggaran (paradigma baru) sebagaimana diamanatkan dalam UU nomor 17 tahun 2003.Standar Biaya Khusus dapat dipergunakan sebagai acuan dalam menyusun perencanaan anggaran tahun berikutnya dalam pencapaian indikator kinerja maupun indikator keluaran kementerian negara/lembaga. SBK merupakan standar alokasi biaya untuk kegiatan yang bersangkutan dan merupakan batas alokasi tertinggi yang bisa dicantumkan dalam penyusunan RKA-KL.Contoh:kegiatan Penyusunan Data Gender dan Anak.

  • PERUBAHAN RINCIAN ABPP DAN PERUBAHAN DIPA 2009 (PMK NO. 06/PMK.02/2009)Revisi Rincian ABPP meliputi:Pergeseran anggaran belanja:a. Antarunit organisasi dalam satu BA:b. Antarkegiatan dalam satu program hasil optimalisasi;c. Antarjenis belanja dalam satu kegiatanPerubahan anggaran bersumber PNBP;Perubahan pagu PHLN akibat luncuran atau percepatan penarikan PHLN;Perubahan anggaran belanja akibat penggunaan penerimaan yg bersumber PNBP untuk PT Non BHMN dan BLU; 5. Perubahan..

  • Perubahan Rincian ABPP(2)Perubahan rincian BPP untuk kegiatan dalam rangka tugas pembantuan dan dekonsentrasiPerubahan rincian BPP untuk keg. Operasional yang dilaksanakan unit organisasi pusat maupun instansi vertikal di daerahPerubahan pagu PHLN akibat perubahan kursPerubahan rincian BPP akibat luncuran kegiatan PEMILU 2009Perubahan rincian BPP sebagai akibat penyelesaian kegiatan dlm rangka pembangunan infrastruktur

  • OPTIMALISASIHasil optimalisasi:merupakan hasil lebih atau sisa dana yang diperoleh setelah target pelakanaan dan/atau penandatangan kontrak dari suatu kegiatan yang target sasarannya telah tercapai.

    digunakan untuk meningkatkan sasaran atau kegiatan lainnya dalam program yang sama.

  • USULAN REVISI ABPP DILENGKAPI:Format 1.5 RKA-KL yang memuat pergeseran;Perhitungan anggaran yang diusulkan untuk dilakukan perubahan/pergeseran;Rincian sisa dana PHLN yang ditandatangani Ka.Satker diketahui Ka.KPPN, untuk perubahan PHLN akibat luncuran PHLN;Surat keterangan dari Project Management Unit (PMU) dan Annual Work Plan (AWP) yang disetujui lender dalam percepatan penarikan PHLN;Format 1.4 RKA-KL untuk kegiatan bersumber PNBP;Data pendukung terkait: TOR, RAB, dan Revisi DIPA terakhir, lainnya.

  • PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2010

  • 123456

  • TINDAK LANJUT K/L DLM. PENYIAPAN RKA-KL 2010 SESUAI DENGAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN:

  • KEGIATAN-KEGIATAN YANG HARUS DIBATASIPengadaan rapat, rapat dinas, seminar, pertemuan dan lokakaryaPemasangan telepon baru kecuali untuk satker yang belum memiliki saluran telepon Pembangunan gedung baru yang sifatnya tidak langsung menunjang tupoksiantara lain mess, wisma, rumah dinas, rumah jabatan dan gedung pertemuanPengadaan kendaraan bermotor kecuali pengadaan kendaraan fungsionalSeperti ambulan rumah sakit, kendaraan untuk tahanan, roda dua untukPenyuluh dan penggantian kendaraan rusak berat

    Pengeluaran lain-lain yang sejenis atau serupa tersebut diatas

    12345

  • PROGRAM-PROGRAM KEMENTERIAN NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUANKEMENTERIAN NEGARAPEMBERDAYAAN PEREMPUAN

    Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak(11.05.01)

    Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan(01.01.09)

    Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak(11.04.02)

    Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan(11.05.02)

    Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan(11.04.04)

  • PERKEMBANGAN PAGU ALOKASI KEMENTERIAN NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN TA. 2005 s. d TA. 2010(Dalam Ribuan Rupiah)

  • PERKEMBANGAN PAGU ALOKASI KEMENTERIAN NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN TA. 2005 s. d TA. 2010(Dalam Ribuan Rupiah)

  • ALOKASI KEGIATAN PRIORITAS PAGU INDIKATIF MENEG PP TA. 2010

    Kegiatan Prioritas NasionalProgram Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak(5257) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak.(5261) Pembentukan P2TP2AKegiatan Prioritas Bidang(5251) Penyusunan Kebijakan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak(5265) Pengawasan Pelaksanaan Perlindungan Anak (KPAI)(5266) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak (0093) Penyerasian Peraturan Perundangan Bidang Anak dan Perempuan(5254) Penyusunan Materi dan Pelaksanaan KIE tentang Anak, Perempuan dan Gender.(5259) Penyusunan Data Gender dan Anak(5262) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan KHPP (5263) Penyusunan Kebijakan KHPP (dalam Trilateral Meeting diusulkan untuk menjadi prioritas Nasional)Kegiatan Prioritas K/L(0033) Penyelenggaraan/Pembinaan Informasi Publik (KPAI)(5252) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pewrlindungan Anak (KPAI)(5253) Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan KPA(5255) Pemantauan Pelaksanaan Kebijakan Anak dan Perempuan(5256) Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Anak dan Perempuan(5260) Koordinasi Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender dan Perlindungan Anak(5264) Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan KHPP

  • RancanganRenjaKLSEB PrioritasProgram &Indikasi PaguKebijakanUmum &PrioritasAnggaranSE PaguSementaraRKA-KLLampiran RAPBN(HimpunanRKA-KL)Nota Keu RAPBN dan LampiranKeppresTentangRincianAPBNKonsep DokumenPelaksanaan AnggaranDokumenPelaksanaanAnggaranRENSTRAKLPenelaahanKonsistensi denganPrioritas AnggaranPembahasanPokok-pokokKeb. Fiskal & RRKPPemb.RKA-KLPembahasanRAPBNPengesahanUUAPBNRancanganKeppresTentangRincianAPBNDIAGRAM PROSES PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN/ LPND1235674891110131214Penelaahan konsistensi dengan RKP

    Januari - AprilMei - AgustusSeptember - DesemberDPRPresiden dan Sidang KabinetKementerian Negara PPNKementerian KeuanganKementerian Negara/ LembagaDaerah

  • TERIMA KASIH

    ***