departemen keuangan republik indonesia direktorat jenderal bea

33
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : KEP - 88/BC/2002 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN REGISTRASI IMPORTIR DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan pasal 6 Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 454/KMK.04/2002 tanggal 30 Oktober 2002 tentang Registrasi Importir, perlu adanya suatu petunjuk pelaksanaan registrasi importir; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir a, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai tentang Petunjuk Pelaksanaan Registrasi Importir. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3262) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3984); 2. Undang-undang Nomor 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1995 Nomor 75 dan Tambahan Lembaran Negara Nomor 3612); 3. Undang-undang Nomor 11 tahun 1995 tentang Cukai (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1995 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3613; 4. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 550/MPP/Kep/10/1999 tentang Angka Pengenal Impor; 5. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 453/KMK.04/2002 tentang Tatalaksana Kepabeanan di Bidang Impor; 6. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 454/KMK.04/2002 tentang Registrasi Importir;

Upload: asuranta

Post on 16-Jun-2015

338 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI

NOMOR : KEP - 88/BC/2002

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN REGISTRASI IMPORTIR

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan pasal 6 Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 454/KMK.04/2002 tanggal 30 Oktober 2002 tentang Registrasi Importir, perlu adanya suatu petunjuk pelaksanaan registrasi importir;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir a, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai tentang Petunjuk Pelaksanaan Registrasi Importir.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3262) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3984);

2. Undang-undang Nomor 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1995 Nomor 75 dan Tambahan Lembaran Negara Nomor 3612);

3. Undang-undang Nomor 11 tahun 1995 tentang Cukai (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1995 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3613;

4. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 550/MPP/Kep/10/1999 tentang Angka Pengenal Impor;

5. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 453/KMK.04/2002 tentang Tatalaksana Kepabeanan di Bidang Impor;

6. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 454/KMK.04/2002 tentang Registrasi Importir;

2

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN REGISTRASI IMPORTIR.

Pasal 1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :

1. Registrasi Importir adalah kegiatan pendaftaran dan penelitian yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terhadap importir untuk dapat dilayani dalam rangka pemenuhan persyaratan kepabeanan di bidang impor.

2. Importir adalah orang perorangan atau badan hukum yang melakukan kegiatan impor barang yang sudah memiliki Angka Pengenal Importir yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.

3. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Bea dan Cukai

4. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

5. Kepala Kantor Wilayah adalah Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai

6. Kepala Kantor Pelayanan adalah Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai

7. SRP adalah Sertifikat Registrasi Pabean

Pasal 2

Registrasi importir dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bahwa importir yang akan dilayani oleh Direktorat Jenderal telah memenuhi persyaratan untuk dapat melakukan kegiatan kepabeanan di bidang impor.

Pasal 3

Persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 meliputi :

a. kejelasan dan kebenaran alamat;

b. kejelasan dan kebenaran identitas pengurus dan penanggung jawab;

c. kejelasan dan kebenaran jenis usaha;

d. kepastian importir menyelenggarakan pembukuan yang dapat diaudit (auditable).

Pasal 4

3

(1) Terhadap importir yang memenuhi persyaratan registrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 diberikan SRP yang berlaku di seluruh daerah pabean Indonesia.

(2) Setiap importir hanya berhak memiliki satu SRP dan berlaku selama tidak dicabut.

(3) Bentuk SRP adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I Keputusan ini.

Pasal 5

(1) Untuk mendapatkan SRP, importir wajib mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal.

(2) Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diajukan dengan cara mengisi Formulir Isian secara elektronik melalui situs resmi Direktorat Jenderal dengan alamat http://www.beacukai.go.id.

(3) Bentuk dan tata cara pengisian Formulir Isian sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan dalam Lampiran II Keputusan ini.

(4) Tata laksana melakukan registrasi ditetapkan dalam Lampiran III Keputusan ini.

Pasal 6

(1) Registrasi Importir dilaksanakan oleh Tim Registrasi Kantor Pusat Direktorat Jenderal.

(2) Tim Registrasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri dari :

a. Satu orang Ketua

b. Sekretariat

c. Bidang Sistem dan Prosedur

d. Bidang Aplikasi

e. Bidang Registrasi

f. Bidang Penyuluhan

g. Kelompok Analis

(3) Dalam pelaksanaan tugasnya Tim Registrasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dibantu oleh Sub Tim Registrasi Kantor Wilayah.

(4) Sub Tim Registrasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) terdiri dari :

4

a. Satu orang Ketua

b. Sekretariat

c. Bidang Registrasi

d. Bidang Penyuluhan

e. Kelompok Pemeriksa

(5) Bagan Struktur Organisasi Tim dan Sub Tim Registrasi sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran IV Keputusan ini.

(6) Tim dan Sub Tim Registrasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (3) melaksanakan tugas sampai dengan tanggal 31 Maret 2003.

(7) Registrasi importir setelah tanggal 31 Maret 2003 dilakukan oleh Direktorat Verifikasi dan Audit Kantor Pusat Direktorat Jenderal dengan dibantu oleh Bidang Verifikasi dan/atau Audit Kantor Wilayah.

Pasal 7

(1) Tim Registrasi melakukan penelitian secara administratif atas formulir isian yang diajukan oleh importir.

(2) Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dilakukan penelitian lapangan.

(3) Penelitian lapangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dilakukan oleh Sub Tim Registrasi.

(4) Tata kerja penelitian administratif dan lapangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2) ditetapkan dalam Lampiran V dan VI Keputusan ini.

Pasal 8

(1) Permohonan registrasi importir diterima atau ditolak diberitahukan kepada pemohon paling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal diterimanya formulir isian secara lengkap dan benar.

(2) Dalam hal permohonan registrasi importir ditolak, diberitahukan kepada pemohon secara tertulis disertai alasan yang jelas dengan menggunakan formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran VII Keputusan ini.

Pasal 9

(1) SRP dapat dicabut dalam hal :

5

a. Importir melakukan pelanggaran ketentuan pidana menurut Undang-undang Kepabeanan dan atau Cukai dan atau Perpajakan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, atau

b. Importir menyalahgunakan SRP, atau

c. Importir melanggar persyaratan registrasi, atau

d. Atas permintaan importir sendiri, atau

e. Importir dinyatakan pailit oleh pengadilan,

(2) Pencabutan SRP sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberitahukan kepada importir dengan menggunakan formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran VIII Keputusan ini.

Pasal 10

SRP dikecualikan terhadap importir yang memasukkan barang berupa :

a. Barang perwakilan negara asing beserta para pejabatnya yang bertugas di Indonesia;

b. Barang untuk keperluan badan internasional beserta pejabatnya yang bertugas di Indonesia;

c. Barang pribadi penumpang, awak sarana pengangkut, pelintas batas dan barang kiriman;

d. Barang pindahan;

e. Barang hadiah dan hibah;

f. Barang untuk keperluan pemerintah/lembaga negara lainnya yang diimpor sendiri oleh lembaga tersebut;

g. Barang impor sementara yang dibawa penumpang.

Pasal 11

Setiap perubahan data mengenai alamat dan/atau identitas pengurus dan penanggung jawab dan/atau jenis usaha dalam formulir isian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) wajib diberitahukan secara tertulis kepada Direktur Jenderal.

Pasal 12

(1) Terhadap importir yang tidak mempunyai SRP setelah diberlakukannya Keputusan Menteri Keuangan tentang Registrasi Importir, dapat dilayani

6

pemenuhan kewajiban kepabeanannya sebanyak-banyaknya 1 (satu) kali pengimporan.

(2) Kantor Pelayanan Bea dan Cukai yang memberikan pelayanan pemenuhan kewajiban kepabeanan sebagainanna dimaksud dalam ayat (1) wajib memberikan laporan kepada Kantor Pusat untuk ditindaklanjuti dengan menginformasikan kepada Kantor Pelayanan seluruh Indonesia.

Pasal 13

Segala biaya yang timbul akibat kegiatan ini dibebankan kepada mata anggaran Direktorat Jenderal.

Pasal 14

Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. SALINAN Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai ini disampaikan kepada :

1. Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan selaku Ketua Tim Pengarah Dalam Rangka Peningkatan Tugas Pelayanan dan Pengawasan Bidang Kepabeanan;

2. Para Anggota Tim Pengarah Dalam Rangka Peningkatan Tugas Pelayanan dan Pengawasan Bidang Kepabeanan;

3. Sekretaris Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan Para Direktur Di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai selaku Tim Pelaksana Dalam Rangka Peningkatan Tugas Pelayanan dan Pengawasan Bidang Kepabeanan;

4. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di Seluruh Indonesia; 5. Project Manager, Koordinator Sekretariat dan para Ketua Bidang pada Tim

Operasional Dalam Rangka Peningkatan Tugas Pelayanan dan Pengawasan Bidang Kepabeanan.

6. Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai di Seluruh Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 29 Nopember 2002

DIREKTUR JENDERAL, ttd.

EDDY ABDURRACHMAN NIP 060044459

SALINAN sesuai dengan aslinya Sekretaris Direktorat Jenderal u.b. Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana Maimun NIP 060040158

LAMPIRAN IIKeputusan Direktur Jenderal Bea dan CukaiNomor : KEP-88/BC/2002Tanggal : 29 Nopember 2002

A Data Umum Perusahaan

1 Nama Perusahaan

2 NPWP

3 Alamat Perusahaana Kantor

Kode Pos :TeleponFax

Kelurahan :Kecamatan :Kabupaten/Kodya :Propinsi :

b 1 Pabrik2 Gudang

Kode Pos :TeleponFax

Kelurahan :Kecamatan :Kabupaten/Kodya :Propinsi :NPWP

1 Pabrik2 Gudang

Kode Pos :TeleponFax

Kelurahan :Kecamatan :Kabupaten/Kodya :Propinsi :NPWP

1 Pabrik2 Gudang

Kode Pos :TeleponFax Kelurahan :Kecamatan :Kabupaten/Kodya :Propinsi :NPWP

Keterangan : *) Coret yang Tidak Perlu

Halaman 1 dari 9

4 Status Penguasaan Tempat Usahaa Kantor 1 Hak Milik 2 Hak guna / pakai 3 Sewa lebih dari 5 tahun

4 Sewa antara 3 - 5 tahun 5 Sewa Kurang dari 3 Tahun

b Pabrik/gudang *) 1 Hak Milik 2 Hak guna / pakai 3 Sewa lebih dari 5 tahun4 Sewa antara 3 - 5 tahun 5 Sewa Kurang dari 3 Tahun .

Pabrik/gudang *) 1 Hak Milik 2 Hak guna / pakai 3 Sewa lebih dari 5 tahun4 Sewa antara 3 - 5 tahun 5 Sewa Kurang dari 3 Tahun

Pabrik/gudang *) 1 Hak Milik 2 Hak guna / pakai 3 Sewa lebih dari 5 tahun4 Sewa antara 3 - 5 tahun 5 Sewa Kurang dari 3 Tahun

5 Bentuk Badan Usaha 1 Perusahaan Publik ( Tbk) 7 PT, Tbk2 Perum / Persero 8 PtT, Persero3 Perseroan Terbatas (PT) 9 PT, Persero, Tbk4 Koperasi 10 Yayasan5 Persekutuan Komanditer (CV) 11 Lain lain 6 Firma

a. Nomor Akte / Tahun Pendirian /- Nama Notaris- Kota

SK Menteri Kehakiman No :Tanggal (ddmmyyyy)

b. Nomor Akte / Tahun Perubahan Terakhir /- Nama Notaris- Kota

SK Menteri Kehakiman No :Tanggal (ddmmyyyy)

6 Status Investasi 1 PMA 2 PMDN 3 Non PMA-Non PMDN

7 Jenis Importir 1 Importir Produsen 2 Importir Umum 3 Lain-lain, sebutkan :

8 Nomor / Tanggal Dokumen Perijinan

a. 1 SIUP (ddmmyyyy)2 TDUP /3 TDP (ddmmyyyy)

b. API /

(ddmmyyyy)c. NPIK /

9 Kedudukan Perusahaan1 Sebagai Kantor Pusat2 Sebagai Cabang

Isi Data Kantor PusatAlamat Kantor Pusat

Kode Pos : NPWP

3 Perusahaan tunggal/Berdiri sendiri

Halaman 2 dari 9

B Data Penanggung Jawab dan Pengurus

1 Pimpinan / Penanggungjawab Perusahaana Jabatan

1) Nama 2) Alamat

Kode Pos :3) NPWP4) Kewarganegaraan

b Jabatan1) Nama 2) Alamat

Kode Pos : 3) NPWP4) Kewarganegaraan

c Jabatan1) Nama 2) Alamat

Kode Pos : 3) NPWP4) Kewarganegaraan

d Jabatan1) Nama 2) Alamat

Kode Pos : 3) NPWP4) Kewarganegaraan

e Jabatan1) Nama 2) Alamat

Kode Pos : 3) NPWP4) Kewarganegaraan

2 Komisaris/Pemilik/Sekutua Jabatan

1) Nama 2) Alamat

Kode Pos : 3) NPWP4) Kewarganegaraan

b Jabatan1) Nama 2) Alamat

Kode Pos : 3) NPWP4) Kewarganegaraan

c Jabatan

Halaman 3 dari 9

1) Nama 2) Alamat

Kode Pos : 3) NPWP4) Kewarganegaraan

d Jabatan1) Nama 2) Alamat

Kode Pos : 3) NPWP4) Kewarganegaraan

3 Penandatangan PIB (berdasarkan API)a Nama

JabatanAlamat

Kode Pos :

b NamaJabatanAlamat

Kode Pos :

c NamaJabatanAlamat

Kode Pos :

C Data Keuangan dan Perpajakan

1 Posisi Keuangan Perusahaan (berdasarkan laporan keuangan pada akhir tahun buku)a Modal Disetor Rpb Total Aktiva Rp

c Total Hutang Rp

d Total Modal Rp

2 Rekening Bank Atas Nama Perusahaan

a Nama BankNomor RekeningJenis Rekening 1 Giro 2 Tabungan 3 LainnyaJenis Valuta 1 Rupiah 2 Valuta Asing

b Nama BankNomor RekeningJenis Rekening 1 Giro 2 Tabungan 3 LainnyaJenis Valuta 1 Rupiah 2 Valuta Asing

c Nama BankNomor RekeningJenis Rekening 1 Giro 2 Tabungan 3 LainnyaJenis Valuta 1 Rupiah 2 Valuta Asing

3 Status Wajib Pajak 1 Pengusaha Kena Pajak (PKP) 2 Non PKP

Halaman 4 dari 9

Pengukuhan PKP No. :Tanggal (ddmmyyyy)

4 Audit oleh DJP 1 Tiga kali atau lebih 2 Dua kali 3 Satu kali 4 Belum pernah

D Data Penyelenggaraan Pembukuan

1 Memiliki Sistem Akuntansi 1 Ya dan memiliki dokumentasi sistem (Manual Book)2 Ya dan tidak memiliki dokumentasi sistem (Manual Book)

3 Tidak

2 Aplikasi Sistem Akuntansi 1 Manual tanpa bantuan komputer2 Manual dengan bantuan komputer3 Electronic Data Processing4 Manual dan EDP

3 Bagan Rek./Chart of Account 1 Punya 2 Tidak

4 Periode laporan keuangan 1 Bulanan 2 Tiga Bulanan 3 Empat Bulanan 4 Enam Bulanan 5 Tahunan

5 Jenis/Komponen Laporan Keuangan Laporan Laba/Rugi Laporan Perubahan Modal (Ekuitas) NeracaLaporan Arus Kas Catatan atas Laporan Keuangan

6 Memiliki unit audit internal 1 Ya 2 Tidak

7 Kualifikasi Kepala Bagian / Manajer Pembukuan / Akuntansi1 Akuntan; Nomor Register / Tahun : /2 Sarjana Akuntansi3 Sarjana Lainnya4 D III Akuntansi5 D III Lainnya6 SLTA7 Lain-lain

8 Audit Akuntan Publik 1 Tidak2 Pernah ; Nama KAP :

Opini Akuntan publik 2 audit terakhir :Satu tahun terakhir 1 2 3 4 Keterangan Hasil Audit :Dua tahun terakhir 1 2 3 4 1 Wajar Tanpa Pengecualian

2 Wajar Dengan Pengecualian3 Disclaimer4 Adverse

9 Audit oleh DJBC 1 Tiga kali atau lebih 2 Dua kali 3 Satu kali 4 Belum pernah

10 Dokumen perusahaan yang biasa digunakan dalam transaksi imporPurchase OrderSales ContractInvoicePacking ListLain-lain, sebutkan 1

23

11 Cara Pembayaran ImporLetter of Credit

Halaman 5 dari 9

Non LC melalui PemindahbukuanNon LC melalui Transfer TunaiNon LC Lainnya

12 Dokumen perusahaan yang biasa digunakan dalam transaksi penjualan lokalOrder Pembelian Kontrak PenjualanFaktur PenjualanFaktur PajakSurat JalanLain-lain, sebutkan 1

23

13 Dokumen perusahaan yang biasa digunakan dalam proses produksiJob Order / Perintah Kerja Material Requisition Slip / Dokumen Permintaan BahanLaporan ProduksiLain-lain, sebutkan 1

23

14 Dokumen perusahaan yang biasa digunakan dalam transaksi eksporPurchase OrderSales ContractInvoiceSurat JalanPacking ListLain-lain, sebutkan 1

23

15 Struktur Organisasi Perusahaan1 > 3 level di bawah Direktur Utama2 3 level di bawah Direktur Utama3 2 level di bawah Direktur Utama4 1 level di bawah Direktur Utama5 Lainnya

16 Komponen pembukuan / akuntansi yang dimiliki perusahaanJurnal Umum (General Journal)Jurnal PembelianJurnal PenjualanJurnal Penerimaan KasJurnal Pengeluaran KasBuku Besar (General Ledger)Buku Pembantu (Subsidiary Ledger) Kas dan BankBuku Pembantu (Subsidiary Ledger) Utang DagangBuku Pembantu (Subsidiary Ledger) Piutang DagangBuku Pembantu (Subsidiary Ledger) PersediaanBuku Pembantu (Subsidiary Ledger) PembelianBuku Pembantu (Subsidiary Ledger) PenjualanRekonsiliasi BankJurnal Penyesuaian (Adjusting Entry)Neraca Saldo (Trial Balance)Laporan Keuangan

Halaman 6 dari 9

17 Posting jurnal ke buku besar (General Ledger) 1 Secara manual dan periodik2 Secara otomatis bersamaan dengan penjurnalan3 Secara otomatis dan periodik

18 Untuk penjurnalan transaksi pembelian, sebutkan perkiraan (account) yang didebit1 Pembelian2 Persediaan3 Lainnya

19 Untuk penjurnalan transaksi penjualan, sebutkan perkiraan (account) apa saja yang dikreditPenjualanPersediaanKomisi

20 Sistem persediaan (inventory system) yang digunakan1 Periodic/Physical2 Perpetual

21 Dasar pencatatan transaksi perusahaan (akuntasi)1 Akrual (accrual basis)2 Kas (cash basis)

22 Lama pengarsipan dokumen atau bukti transaksi yang dilakukan oleh perusahaan = tahun

23 Pemeriksaan fisik (stock opname) terhadap aktiva perusahaan dilakukan1 Harian2 Tiap minggu3 Tiap bulan4 Tiap tiga bulan5 Tiap enam bulan6 Tiap tahun7 Lainnya

24 Kepemilikan perusahaan1 Terbagi atas saham-saham2 Tidak terbagi atas saham

25 Sumber pembiayaan perusahaanPinjamanSetoran dari pemilikPenyertaan /sahamLainnya, sebutkan :

Halaman 7 dari 9

26 Data Laporan KeuanganTanggal Laporan Keuangan (dd/mm/yyyy)

a Penjualan : Rpb Penjualan bersih : Rpc Pembelian : Rpd Harga Pokok Produksi : Rpe Harga Pokok Penjualan : Rpf Laba / Rugi Kotor : Rpg Laba / Rugi bersih setelah pajak : Rph Laba ditahan (retained earnings) : RpI Aktiva Lancar : Rpj Aktiva Tetap : Rpk Aktiva Lainnya : Rpl Utang Jangka Pendek : Rpm Utang Jangka Panjang : Rp

E Data Lainnya

1 Pemenuhan Kewajiban Kepabeanan

1 Diselesaikan sendiri 2 Dikuasakan, 3 Diselesaikan sendiri dan dikuasakan

Sebutkan PPJK Utama ;a) Nama b) Alamat

c) NPWP

2 Media yang digunakan untuk menyelesaikan PIB1 EDI Importir 2 EDI PPJK 3 Disket 4 Manual

Jika menggunakan modul sendiri sebutkan ID No. :

3 Memiliki Ahli Kepabeanan 1 Ya ; NamaJabatanNo SertifikatTanggal Sertifikat (ddmmyyyy)

2 Tidak

4 Apakah perusahaan anda telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 / 9002( ddmmyyyy )

1 Tidak 2 Ya ; No. / Sertifikat /; Sebutkan lembaga penerbitnya

5 Apakah perusahaan mendapatkan fasilitas kepabeanan1 Tidak 2 Ya ; sebutkan

BKPMBintek KeuanganBarang PerminyakanPembayaran BerkalaKawasan Berikat / Gudang BerikatLain-lain, sebutkan :

Halaman 8 dari 9

6 Komoditi impor yang utama : (Sebutkan Uraian barang singkat dan enam digit nomor HS )

HS Enam Digit

a

b

c

d

e

URAIAN BARANG

Halaman 9 dari 9

Petunjuk Pengisian Formulir Isian Registrasi Importir A. Data Umum Perusahaan Nomor 1 Diisi nama perusahaan Contoh :

S A B A R S E L A L U

Nomor 2 Diisi Nomor NPWP perusahaan. Contoh :

0 1 2 5 8 9 4 3 6 0 5 5 0 0 2 Nomor 3.a Diisi alamat kantor perusahaan, nomor telepon, nomor fax dan kode pos Contoh : J L H A L I M U N X / 3 4

Kode Pos : 1 6 6 0 0Telepon 0 2 1 4 8 6 0 8 9 7 Fax 0 2 1 4 8 6 0 8 9 8

Kelurahan : J A T I N E G A R A Kecamatan : P U L O G A D U N G Kabupaten/Kodya : J A K A R T A T I M U R Propinsi : D K I J A K A R T A Nomor 3.b Diisi alamat pabrik atau gudang (pilih salah satu), nomor telepon, nomor fax dan kode pos seperti contoh nomor 3.a. Nomor 4 Disilang pada status penguasaan tempat usaha sesuai dengan kondisi saat ini Nomor 5 Disilang pada bentuk badan usaha perusahaan yang sesuai dengan akte. Akte pendirian diisi nomor dan tahun akte pendirian serta nama notaris dan kota notaris. Akte perubahan terakhir diisi nomor dan tahun akte yang dibuat oleh notaris, tahun pembuatan, nama notaris, dan kota notaris.. Apabila sudah mendapatkan penetapan status badan hukum oleh Menteri Kehakiman, kolom berikutnya diisi nomor dan tanggal penetapan.

Contoh : Nomor Akte / Tahun Pendirian 0 2 4 0 / 2 0 0 2 - Nama Notaris S O E K A R D J O , S H - Kota J A K A R T A Nomor Akte / Tahun Perubahan Terakhir 0 2 4 5 / 2 0 0 2 - Nama Notaris S O E K A R D J O , S H - Kota J A K A R T A

SK Menteri Kehakiman No : C 1 2 3 4 5 6 Tanggal (ddmmyy) 1 1 0 6 0 1 Nomor 6 Disilang pada status investasi yang sesuai dengan kondisi saat ini Nomor 7 Disilang sesuai jenis importir Nomor 8 Diisi nomor dan tanggal dokumen perijinan berupa SUP/TDUP/TDP, API, dan NPIK. Contoh : Nomor / Tanggal Dokumen a. SIUP/TDUP/TDP (ddmmyy) /

(ddmmyy) b. API 2 4 5 6 8 A / 0 1 0 8 0 0

(ddmmyy) c. NPIK / Nomor 9 Disilang pada Perusahaan perusahaan yang sesuai dengan kondisi saat ini Apabila sebagai kantor pusat diisi data kantor cabangnya berupa alamat, kode pos, dan NPWP. Apabila sebagai Bagian dari group diisi data nama perusahaan dalam satu groupnya. Contoh : 1 Sebagai Kantor Pusat

2 Sebagai Cabang Isi data Kantor Pusat :

Alamat Kantor Pusat J L T U N J U N G A N N O 3 3 G E D U N G M U L I A L T 4 S U R A B A Y A Kode Pos : 6 1 1 0 0 NPWP 0 1 2 5 8 9 4 3 6 0 3 1 0 0 0

3 Perusahaan tunggal/Berdiri sendiri B. Data Penanggung Jawab Nomor 1.a sampai dengan 1.e Diisi nama, alamat, kode pos, NPWP dan kewarganegaraan Presiden Direktur / CEO. Pada kolom nama diisikan juga gelar akademis yang bersangkutan.

Contoh : Jabatan P R E S I D E N D I R E K T U R 1) Nama *) S U S I L O S U D A R M O D R S 2) Alamat J L S U K A P U R A 4 0 J A T I A S I H B E K A S I

Kode Pos 2 3 3 3 0

3) NPWP 0 7 1 2 3 4 5 6 7 0 4 2 0 0 0 4) Kewarganegaraan WNI

Nomor 2.a sampai dengan 2.e Diisi nama, alamat, kode pos, NPWP dan kewarganegaraan Presiden Komisaris / Pemilik / Sekutu. Pada kolom nama diisikan juga gelar akademis yang bersangkutan. Contoh : a. Presiden Komisaris Jabatan P R E S I D E N K O M I S A R I S 1) Nama *) S R I A N A N D I T A S S O S 2) Alamat J L I K A N T E R B A N G 4 0 P J M I T A N G E R

A N G Kode Pos 5 3 3 9 0

3) NPWP 0 7 7 8 3 8 5 6 7 0 5 2 0 0 0 4) Kewarganegaraan WNA

Nomor 3.a sampai dengan 3.c Diisi nama, jabatan, alamat, dan kode pos, tempat tinggal pegawai yang menandatangani PIB. Pada kolom nama diisikan juga gelar akademis yang bersangkutan. Contoh : a. Nama *) M A R T O N O D I H A R D J O S E A K Jabatan P R E S I D E N D I R E K T U R Alamat J L S W A D A Y A I I I / 0 5 P A N C O R A N B A R

A T J A K A R T A Kode Pos 1 2 1 6 0

C. Data Perpajakan Nomor 1. Diisi nilai modal disetor, total aktiva, total hutang dan total modal perusahaan sesuai dengan laporan keuangan terakhir atau data lainnya. Nomor 2 Diisi nomor rekening atas nama perusahaan, jenis rekening, nama bank dan jenis valuta rekeneing tersebut terutama yang sering digunakan untuk transaksi. Contoh

Nama Bank D A N A M O N Nomor Rekening 1 3 2 3 2 3 4 5 6 7 4

1 Giro 2 Deposito 3 Tabungan Lain Jenis Valuta 1 Rupiah 2 Valuta Asing

Nomor 3 Disilang pada status wajib pajak perusahaan yang sesuai dengan kondisi saat ini. Jika dijawab sebagai pengusaha kena pajak diisi nomor pengukuhan. Contoh : Pengukuhan PKP No. : 1 2 3 4 5 6 7 8Tanggal (ddmmyy) 3 1 0 1 9 9 Nomor 4 Disilang sesuai frekuensi audit (all taxes) oleh Direktorat Jenderal Pajak. D. Data Penyelenggaraan Pembukuan Nomor 1 sampai dengan 7 Disilang sesuai dengan kondisi pembukuan dan akuntansi perusahaan saat ini Nomor 8 Disilang sesuai dengan kondisi pembukuan dan akuntansi perusahaan saat ini Jika dijawab “Ya” kolom berikutnya diisi nama Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit dan isikan 2 hasil audit terakhir. Nomor 9 Disilang sesuai frekuensi audit (bukan merupakan audit keberatan) oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Nomor 10 Disilang pada jenis dokumen yang biasa digunakan dalam transaksi impor Nomor 11 Disilang pada jenis dokumen yang biasa digunakan dalam cara pembayaran impor Nomor 12 Disilang pada jenis dokumen yang biasa digunakan dalam transaksi penjualan lokal Nomor 13 Disilang pada jenis dokumen yang biasa digunakan dalam proses produksi Nomor 14 Disilang pada jenis dokumen yang biasa digunakan dalam transaksi ekspor Nomor 15 Dipilih sesuai dengan struktur organisasi perusahaan. Nomor 16 sampai dengan 23 Diisi sesuai dengan tata cara pencatatan dan pembukuan perusahaan. Nomor 24 sampai dengan 26 Diisi sesuai dengan kondisi pembukuan dan akuntansi perusahaan berdasarkan data laporan keuangan terakhir.

E. Data Lainnya Nomor 1 Disilang sesuai dengan cara penyelesaian formalitas kepabeanan perusahaan saat ini. Jika dikuasakan atau diselesaikan sendiri dan dikuasakan kolom berikutnya diisi data PPJK yang utama. Nomor 2 Disilang sesuai dengan cara penyelesaian PIB perusahaan saat ini. Jika dijawab “Diselesaikan sendiri” kolom berikutnya diisi Nomor ID pada modul EDI. Nomor 3 Disilang sesuai dengan kondisi perusahaan saat ini. Jika dijawab “Ya” kolom berikutnya diisi Nama pegawai yang memperoleh, jabatan, Nomor dan tanggal Sertifikat Ahli Kepabeanan. Nomor 4 Disilang sesuai dengan kondisi perusahaan saat ini. Jika dijawab “Ya” kolom berikutnya diisi Nomor / tanggal sertifikat ISO serta nama lembaga penerbitnya. Nomor 5 Disilang sesuai dengan fasilitas yang diterima perusahaan saat ini. Nomor 6 Diisi nama barang dan enam digit pertama HS empat komoditi utama yang diimpor oleh perusahaan.

URAIAN BARANG HS Enam Digit

a T E L E V I S I 8 5 2 8 1 2

DIREKTUR JENDERAL, ttd. Eddy Abdurrachman NIP 060044459

SALINAN sesuai dengan aslinya Sekretaris Direktorat Jenderal u.b. Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana Maimun NIP 060040158

Lampiran III Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : KEP-88/BC/2002 Tanggal : 29 Nopember 2002

TATALAKSANA REGISTRASI IMPORTIR

1. Impotir :

1.1. Mengisi dan mengirimkan Formulir Isian secara elektronik pada situs resmi Direktorat

Jenderal Bea dan Cukai di alamat http://www.beacukai.go.id.

1.2. Menerima respon serta nomor urut sebagai tanda terima permohonan registrasi

1.3. Menerima SRP atau Surat Pemberitahuan Penolakan Permohonan Registrasi.

2. Tim Registrasi Kantor Pusat Direktorat Jenderal :

2.1. Komputer PPKC :

2.1.1. Menerima data Formulir Isian secara elektronik dari importir

2.1.2. Mengirim respon sekaligus memberi nomor urut sebagai tanda terima secara

elektronik kepada importir

2.1.3. Menerima hasil registrasi dari Tim Registrasi berupa penolakan, penelitian

lapangan atau pemberian SRP

2.1.4. Mengirim perintah penelitian lapangan kepada Sub Tim Registrasi Kantor

Wilayah

2.1.5. Menerima data hasil penelitian lapangan dari Sub Tim Registrasi Kantor Wilayah

2.2. Sekretariat Tim Registrasi :

2.2.1. Petugas Sekretariat :

a. Menerima data Formulir Isian secara elektronik dari Komputer PPKC.

b. Melakukan penelitian awal kapasitas data yang dikirimkan oleh importir

secara elektronik dengan yang diterima oleh Tim Registrasi :

1) Dalam hal sesuai, selanjutnya data diteruskan kedalam komputer Tim

Registrasi

2) Dalam hal tidak sesuai, dilakukan perbaikan seperlunya atau dibuat surat

penolakan permohonan registrasi

c. Mencetak SRP dan Surat Pemberitahuan Penolakan Permohonan Registrasi

d. Membukukan pada Buku Agenda SRP dan Buku Agenda Penolakan

e. Mengirimkan SRP dan Surat Pemberitahuan Penolakan Permohonan

Registrasi kepada Importir

f. Mengirimkan hasil registrasi berupa pemberitahuan penolakan ataupun SRP

ke komputer PPKC

g. Mengirimkan perintah penelitian lapangan kepada komputer PPKC untuk

diteruskan ke komputer Sub Tim Registrasi Kantor Wilayah

h. Menerima data hasil penelitian lapangan secara elektronik dari komputer

PPKC

i. Mengirimkan hasil registrasi ke Direktorat IKC dan Direktorat P2

2.2.2. Komputer Tim Registrasi

a. Menerima data Formulir Isian secara elektronik dari Komputer PPKC

b. Melakukan pengujian atas kelengkapan pengisian data Formulir Isian yang

diterima

c. Melakukan pengujian data Formulir Isian dengan data referensi

d. Dalam hal data Importir terdapat pada data referensi :

1) Melakukan pengujian dengan kriteria yang sudah ditetapkan

2) Apabila telah memenuhi kriteria yang ditetapkan maka selanjutnya

melakukan penilaian sekaligus mencetak lembar rekomendasi penerbitan

SRP

3) Apabila tidak memenuhi kriteria maka selanjutnya menunjuk petugas

analisa :

i. Dalam hal berdasarkan pengujian petugas analisa dianggap wajar

maka selanjutnya melakukan penilaian sekaligus mencetak

rekomendasi penerbitan SRP.

ii. Dalam hal berdasarkan pengujian petugas analisa dianggap tidak

wajar maka selanjutnya menetapkan penelitian lapangan.

e. Dalam hal data Importir tidak terdapat pada data referensi :

1) Melakukan pengujian terhadap persyaratan SRP

2) Apabila telah memenuhi persyaratan selanjutnya dilakukan penilaian

dengan kriteria penilaian tertentu :

i. Dalam hal memenuhi kriteria penilaian selanjutnya melakukan

penunjukkan petugas analisa :

• Apabila berdasarkan pengujian petugas analisa dianggap wajar

maka selanjutnya melakukan penilaian sekaligus mencetak

rekomendasi penerbitan SRP.

• Apabila berdasarkan pengujian petugas analisa dianggap tidak

wajar maka selanjutnya menetapkan penelitian lapangan.

ii. Dalam hal tidak memenuhi kriteria selanjutnya menetapkan penelitian

lapangan

3) Apabila tidak memenuhi persyaratan selanjutnya mencetak rekomendasi

penolakan permohonan registrasi

f. Menerima hasil penelitian lapangan dari komputer PPKC.

g. Melakukan pengujian atas hasil penelitian lapangan berdasarkan persyaratan

registrasi :

1) Apabila memenuhi syarat registrasi selanjutnya melakukan penilaian

sekaligus mencetak lembar rekomendasi penerbitan SRP.

2) Apabila tidak memenuhi syarat selanjutnya mencetak rekomendasi

penolakan permohonan registrasi.

2.2.3. Petugas Analis :

a. Menerima data Formulir Isian sesuai penunjukkan dari komputer

b. Menganalisa dan menilai data Formulir Isian pada layar komputer sesuai

Program Analisa Data

c. Menuangkan hasil analisa dan penilaian pada komputer

2.2.4. Ketua Bidang Registrasi :

a. Mengawasi pelaksanaan tugas Petugas Analis

b. Menelaah dan memberi paraf pada lembar rekomendasi

c. Memberi paraf pada SRP atau Surat Pemberitahuan Penolakan Permohonan

Registrasi

2.2.5. Ketua Tim Registrasi :

a. Memantau kelancaran pelaksanaan Registrasi Importir

b. Menelaah dan menandatangani lembar rekomendasi

c. Memberi paraf pada SRP atau Surat Pemberitahuan Penolakan

Pemberitahuan Registrasi

3. Sub Tim Registrasi Kantor Wilayah :

3.1. Petugas Sekretariat :

3.1.1. Menerima perintah penelitian lapangan secara elektronik dari komputer PPKC

3.1.2. Mencetak lembar penelitian lapangan

3.1.3. Menunjuk Tim Pemeriksa yang bertugas melakukan penelitian lapangan secara

elektronik

3.1.4. Membuat konsep Surat Tugas dalam rangka penelitian lapangan

3.1.5. Mengadministrasikan hasil penelitian lapangan

3.2. Komputer Sekretariat :

3.2.1. Menerima hasil registrasi berupa perintah penelitian lapangan secara elektronik

dari komputer PPKC.

3.2.2. Menunjuk Tim Pemeriksa

3.2.3. Mengirim data hasil penelitian lapangan secara elektronik ke komputer PPKC

3.3. Pemeriksa :

3.3.1. Menerima Surat Tugas dan Lembar Penelitian Lapangan dari petugas

Sekretariat

3.3.2. Melakukan penelitian lapangan sesuai Program Penelitian Lapangan

3.3.3. Menuangkan hasil penelitian lapangan kedalam Lembar Penelitian Lapangan

3.3.4. Mengirim hasil penelitian lapangan secara elektronik ke komputer PPKC untuk

diteruskan ke komputer Tim Registrasi Kantor Pusat

3.4. Ketua Bidang Registrasi :

3.4.1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Tim Pemeriksa

3.4.2. Memberi paraf pada Surat Tugas penelitian lapangan

3.4.3. Menelaah dan menganalisa hasil penelitian lapangan

3.4.4. Menyerahkan hasil penelitian lapangan kepada Ketua Sub Tim Registrasi

3.5. Ketua Sub Tim Registrasi :

3.5.1. Memantau kelancaran pelaksanaan tugas pemeriksaan lapangan

3.5.2. Memberi paraf pada Surat Tugas penelitian lapangan

3.5.3. Menelaah dan menganalisa hasil penelitian lapangan

3.5.4. Menyetujui hasil penelitian lapangan

3.5.5. Memerintahkan kepada pemeriksa untuk mengirimkan hasil penelitian lapangan

secara elektronik ke komputer PPKC untuk diteruskan ke komputer Tim

Registrasi Kantor Pusat Direktorat Jenderal

4. Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai :

4.1. Menerima fotokopi SRP, tembusan Surat Pemberitahuan Penolakan Permohonan

Registrasi

4.2. Memasukkan data NPWP Importir yang memperoleh SRP ke dalam sistim aplikasi

pelayanan impor

4.3. Mendistribusikan data NPWP Importir sebagaimana butir 4.2 ke seluruh Kantor

Pelayanan Bea dan Cukai

DIREKTUR JENDERAL,

ttd. Eddy Abdurrachman NIP 060044459

SALINAN sesuai dengan aslinya Sekretaris Direktorat Jenderal u.b. Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana Maimun NIP 060040158

Lampiran IV Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : Tanggal :

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI TIM REGISTRASI KANTOR PUSAT DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

KETUA

SEKRETARIAT

BIDANG SISTEM DAN PROSEDUR

BIDANG PENYULUHAN

BIDANG REGISTRASI

KELOMPOK ANALIS

BIDANG APLIKASI

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SUB TIM REGISTRASI KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

KETUA

SEKRETARIAT

BIDANG PENYULUHAN

BIDANG REGISTRASI

KELOMPOK PEMERIKSA

Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Eddy Abdurrachman NIP 060044459

Lampiran V Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : Tanggal :

TATA KERJA PENELITIAN ADMINISTRATIF 1. Komputer Tim Registrasi Kantor Pusat :

1.1. Meneliti kelengkapan pengisian formulir isian;

1.2. Meneliti data formulir isian berdasarkan kriteria penelitian;

1.3. Melakukan penilaian terhadap data formulir isian;

1.4. Memilah hasil penelitian dan penilaian yang meliputi:

1.4.1. Layak diberikan SRP;

1.4.2. Tidak Layak diberikan SRP;

1.4.3. Perlu analisa lebih lanjut;

1.4.4. Perlu penelitian lapangan;

1.5. Mencetak SRP;

1.6. Mencetak Surat Pemberitahuan Penolakan Permohonan Registrasi;

1.7. Menunjuk petugas analisis;

1.8. Menetapkan dan menginformasikan importir yang memerlukan penelitian lapangan

kepada Kanwil DJBC yang terkait.

2. Supervisor :

2.1. Melakukan analisa terhadap data Formulir Isian;

2.2. Memberikan rekomendasi :

2.2.1. Untuk menerbitkan SRP;

2.2.2. Untuk dilakukan penelitian lapangan;

Direktur Jenderal Bea dan Cukai,

Eddy Abdurrachman NIP 060044459

Lampiran VI Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : KEP-88/BC/2002 Tanggal :29 Nopember 2002

TATA KERJA PENELITIAN LAPANGAN

1. Dalam hal berdasarkan hasil penelitian dan penilaian administratif dipandang perlu

dilakukan Penelitian Lapangan, maka akan diperintahkan kepada Sub Tim Registrasi untuk

melakukan penelitian lapangan.

Langkah-langkah kegiatan yang harus dilaksanakan :

1.1. Pemeriksa :

1.1.1. Melakukan pengujian kebenaran keberadaan (Excistence) importir;

1.1.2. Melakukan pengujian kebenaran Pengurus dan Penanggungjawab

(Responsibility) importir ;

1.1.3. Melakukan pengujian kebenaran jenis Kegiatan Usaha (Nature of Business)

importir ;

1.1.4. Melakukan pengujian kebenaran Pembukuan importir (Auditable);

1.1.5. Membuat Laporan Hasil Penelitian Lapangan.

1.2. Supervisor :

1.2.1. Melakukan supervisi terhadap pelaksanaan penelitian lapangan ;

1.2.2. Melakukan telaahan (review) terhadap hasil penelitian lapangan.

2. Penyelesaian administratif selanjutnya mengacu pada Tatalaksana Registrasi sebagaimana

lampiran III.

DIREKTUR JENDERAL,

ttd.

Eddy Abdurrachman NIP 060044459

SALINAN sesuai dengan aslinya Sekretaris Direktorat Jenderal u.b. Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana Maimun NIP 060040158

Lampiran VII Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : Tanggal :

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

Jalan Jenderal A. Yani Jakarta – 13230 Kotak Pos 108 Jakarta - 10002

Telepone : 4890308 Teleks : DJBC

Jakarta : 49326 – 49115 - 49179

Nomor : S-………………..(1) …………….(2) Sifat : segera Hal : Pemberitahuan Penolakan Permohonan Registrasi

Yth. Pimpinan ………………………

………………………………………

………………..(3)

Sehubungan dengan hasil penelitian dan penilaian terhadap jawaban formulir isian serta

bukti-bukti pendukung yang Saudara sampaikan serta hasil penelitian lapangan *), dengan ini

disampaikan bahwa kami saat ini belum dapat memberikan Sertifikat Registrasi Pabean (SRP)

untuk perusahaan Saudara dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. …………………………………………………………………………..(4)

2. dst.

Demikian disampaikan untuk dimaklumi.

Direktur Jenderal u.b. Sekretaris Direktorat Jenderal

…………………………….(5) NIP 0600………………...(6)

Tembusan : Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai.

Petunjuk Pengisian Lampiran VII

Nomor (1) : Diisi dengan nomor surat

Nomor (2) : Diisi dengan tanggal, bulan dan tahun surat diterbitkan

Nomor (3) : Diisi dengan nama serta alamat perusahaan yang mengajukan

permohonan registrasi

Nomor (4) : Diisi dengan alasan permohonan registrasi yang diajukan importir ditolak

berdasarkan hasil penelitian dan penilaian administratif dan atau lapangan.

Contoh :

1. Alamat yang digunakan adalah daerah pemukiman dan berdasarkan

hasil penelitian lapangan tidak menunjukan adanya kegiatan usaha.

2. Importir tidak menyelenggarakan pembukuan.

Nomor (5) : Diisi dengan nama Sekretaris Direktorat Jenderal

Nomor (6) : Diisi dengan Nomor Induk Sekretaris Direktorat Jenderal

Direktur Jenderal Bea dan Cukai,

Eddy Abdurrachman NIP 060044459

Lampiran VIII Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : Tanggal :

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

Jalan Jenderal A. Yani Jakarta – 13230 Kotak Pos 108 Jakarta - 10002

Telepone : 4890308 Teleks : DJBC

Jakarta : 49326 – 49115 - 49179

Nomor : S-………………….(1) …………. ….(2) Sifat : ………….. Hal : Pemberitahuan Pencabutan Sertifikat Registrasi Pabean

Yth. Pimpinan ………………………

………………………………………

………………..(3)

Sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam pasal 12 Keputusan Direktur Jenderal Bea

dan Cukai nomor : Kep- …/BC/2002 tanggal ………………….. 2002 tentang Tata cara Registrasi

Importir, dengan ini dinyatakan bahwa SRP nomor : ………………………tanggal …………. (4)

dicabut dan tidak berlaku lagi sejak tanggal ……. ……….. ……….(5)

Demikian disampaikan untuk dimaklumi.

Direktur Jenderal u.b. Sekretaris Direktorat Jenderal

……………………………..(6) NIP 0600………………... (7)

Tembusan : Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai

Petunjuk Pengisian Lampiran VIII

Nomor (1) : Diisi dengan nomor surat

Nomor (2) : Diisi dengan tanggal, bulan dan tahun surat diterbitkan

Nomor (3) : Diisi dengan nama serta alamat perusahaan yang mengajukan yang

dicabut SRP-nya

Nomor (4) : Diisi dengan nomor SRP yang dicabut

Nomor (5) : Diisi dengan tanggal bulan tahun SRP mulai tidak berlaku

Nomor (6) Diisi dengan nama Sekretaris Direktorat Jenderal

Nomor (7) : Diisi dengan Nomor Induk Pegawai Sekretaris Direktorat Jenderal

Direktur Jenderal Bea dan Cukai,

Eddy Abdurrachman NIP 060044459