demokrasi sebagai suatu sistem yang sesuai dengan konstitusi indonesia

18
Demokrasi Sebagai Sistem yang Sesuai dengan Konstitusi Indonesia Oleh : Nama : Azzam Zukhrofani Iman NIM : 14306141034 FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014

Upload: azzam-zukhrofani-iman

Post on 21-Jul-2015

166 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Demokrasi sebagai suatu sistem yang sesuai dengan Konstitusi Indonesia

Demokrasi Sebagai Sistem yang Sesuai

dengan Konstitusi Indonesia

Oleh :

Nama : Azzam Zukhrofani Iman

NIM : 14306141034

FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2014

Page 2: Demokrasi sebagai suatu sistem yang sesuai dengan Konstitusi Indonesia

myzamm.wordpress.com i

Kata Pengantar

Assalamu Alaikum W. W

Segala puji bagi Allah dengan segala karunianya yang telah memudahkan bagi penyusun dalam

menyusun makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup

menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada

baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.

Makalah yang berjudul ‘Demokrasi sebagai Sistem yang Sesuai dengan Konstitusi Indonesia’

sebagai tugas akhir pada mata kuliah PKN ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai

demokrasi dan konstitusi baik pengertian dan penerapan yang ada di Indonesia sehingga dapat

diambil pelajaran-pelajaran yang didapat dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak lupa penyusun juga ingin berterima kasih kepada semuanya yang telah banyak

membantu dalam penyusunan makalah ini khususnya kepada:

1. Dr. Suharno, selaku dosen PKN yang telah membimbing dan pengarahan untuk

penyusunan makalah.

2. Kedua orang tua yang banyak mendukung dengan segala kegiatan perkuliahan

3. Teman-teman yang telah memberikan masukan dan dukungan.

Tiada gading yang tak retak, tentu dalam makalah ini masih belum dikatakan sempurna oleh

karena itu saran dan kritik sanagn diharapkan untuk perbaikan penyusunan makalah yang lain.

Wassalamu Alaikum w. w

Yogyakarta, 10 Desember 2014

Penyusun

Page 3: Demokrasi sebagai suatu sistem yang sesuai dengan Konstitusi Indonesia

myzamm.wordpress.com ii

Daftar Isi

Kata Pengantar .................................................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................................................. ii

BAB I Pendahuluan ............................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1

C. Tujuan ..................................................................................................................... 1

D. Manfaat ................................................................................................................... 2

BAB II Pembahasan ............................................................................................................ 3

A. Pengertian Konstitusi .............................................................................................. 3

B. Pentingnya Konstitusi dalam sebuah Negara .......................................................... 4

C. Penerapan Konstitusi di Indonesia .......................................................................... 5

D. Pengertian Demokrasi ............................................................................................. 10

E. Penerapan Demokrasi di Indonesia ......................................................................... 11

BAB III Penutup ................................................................................................................. 14

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 14

B. Saran ....................................................................................................................... 14

Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 15

Page 4: Demokrasi sebagai suatu sistem yang sesuai dengan Konstitusi Indonesia

myzamm.wordpress.com 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penerapan demokrasi sudah lama melekat pada masyarakat Indonesia yang

dimulai dari sebelum kemerdekaan bangsa ini dengan membentuk suatu badan

BPUPKI dan PPKI dan dilanjutkan dengan setelah kemerdekaan dari mulai orde

lama,orde baru sampai era reformasi. Namun dalam praktiknya demokrasi banyak

sekali penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh penguasa, contohnya pada

masa orde lama yang dikenal sebagai demokrasi terpimpin sehingga mengakibatkan

penguasa dengan bebasnya mengatur pemerintahan, pada masa orde baru dengan

semboyan untuk mengembalikan penerapan UUD 1945 dan Pancasila secara murni dan

konsekuen namun dalam praktiknya banyak juga penyimpangan yang dilakukan dan

pemerintahan yang anti kritik. Kita patut bersyukur di era reformasi ini sudah banyak

perubahan-perubahan yang dilakukan untuk memeperbaiki konstitusi bangsa ini dan

mewujudkan cita-cita bangsa ini, hal ini tercermin dengan mengamandemen UUD 1945

dan mengatur tugas-tugas lembaga negara. Di era reformasi juga telah terselenggara

pemilu presiden yang secara langsung dengan sistem multi partai dari tahun 2004, 2009

dan 2014. Akan tetapi masih banyak yang perlu diperbaiki dalam sistem demokrasi di

Indonesia agar masyarakat betul-betul merasakan kemerdekaan diera demokrasi

sehingga demokrasi dapat menjadi sistem yang sesuai dengan konstitusi di Indonesia.

B. Rumusan masalah

1. Apa itu konstitusi?

2. Bagaimana pentingnya konstitusi sebuah negara?

3. Bagaimana konstitusi di Indonesia?

4. Apa itu demokrasi?

5. Bagaimana penerapan demokrasi di indonesia?

C. Tujuan

1. Mengetahui apa itu konstitusi.

2. Mengetahui pentingnya konstitusi sebuah negara.

3. Mengetahui kontitusi yang berlaku di Indonesia.

4. Mengetahui apa itu demokrasi.

5. Mengetahui penerapan demokrasi di Indonesia

Page 5: Demokrasi sebagai suatu sistem yang sesuai dengan Konstitusi Indonesia

myzamm.wordpress.com 2

D. Manfaat

1. Bagi pembaca, makalah ini diharapkan dapat memberikan refrensi tambahan

tentang demokrasi dan kontitusi di Indonesia. Serta menambah pengetahuan tentang

demokrasi yang ada di Indonesia, sehingga diharapkan pembaca mampu

menempatkan diri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan hak

dan kewajibannya.

2. Bagi penulis, pembuatan makalah ini dapat menjadi acuan dalam pembuatan

makalah selanjutnya juga menambah pengetahuan penulis tentang demokrasi dan

konstitusi.

Page 6: Demokrasi sebagai suatu sistem yang sesuai dengan Konstitusi Indonesia

myzamm.wordpress.com 3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Konstitusi

Istilah konstitusi berasal dari bahasa inggris yaitu “Constitution” dan berasal

dari bahasa belanda “constitue” dalam bahasa latin (contitutio,constituere) dalam

bahasa prancis yaitu “constiture” dalam bahasa jerman “vertassung” dalam

ketatanegaraan RI diartikan sama dengan Undang – undang dasar (wikipedia).

Konstitusi menurut makna katanya berarti dasar susunan suatu badan politik yang

disebut negara. Konstitusi menggambarkan keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu

negara, yaitu berupa kumpulan peraturan untuk membentuk, mengatur, atau

memerintah negara. Peraturan-peraturan tersebut ada yang tertulis sebagai keputusan

badan yang berwenang, dan ada yang tidak tertulis berupa konvensi. Istilah undang-

undang dasar merupakan terjemahan dari bahasa belanda yaitu Grondwet. Kata wet

berarti undang-undang sedangkan grond berarti tanah atau dasar.

Menurut Sri Soemantri,1 dalam desertasinya menggunakan istilah konstitusi,

sama dengan Undang-Undang Dasar (Grondwet). Penyamaan arti dari keduanya ini

berdasarkan realitas empirik praktek ketatanegaraan disebagian besar negara-negara di

dunia termasuk di Indonesia.

Bagi para sarjana ilmu politik istilah konstitusi merupakan sesuatu yang lebih

luas, yaitu keseluruhan dari peraturan–peraturan baik yang tertulis maupun tidak

tertulis yang mengatur secara mengikat cara-cara bagaimana sesuatu pemerintahan

diselenggarakan dalam suatu masyarakat.

E. C. S Wade,2 dalam bukunya constitutional law mengemukakaan, bahwa

undang- undang dasar adalah: “A dokument which sets out the framework and principal

functions of the organs of government of state and declares the principles governing

the operations of those organs.

Jika diterjemahkan dalam bahasa indonesia berarti UUD adalah “naskah yang

memaparkan rangka dan tugas-tugas pokok dari badan-badan pemerintahan suatu

negara dan menentukan pokok-pokok kerja badan tersebut”.

1). Sri soemantri dalam buku Nuruddin Hadi, Teori konstitusi dan negara demokrasi, Malang, 2010, hal 1-2.

2). E. C. S Wade dalam buku buku Nuruddin Hadi, Teori konstitusi dan negara demokrasi, Malang, 2010, hal 2.

Page 7: Demokrasi sebagai suatu sistem yang sesuai dengan Konstitusi Indonesia

myzamm.wordpress.com 4

Dalam terminologi ilmu politik istilah konstitusi menurut K.C. Wheare

mengandung 2 pengertian antara lain: [i] konstitusi dalam arti luas da [ii]. Konstitusi

dalam arti sempit.

Pertama, dalam arti luas yaitu untuk menggambarkan seluruh sistem

pemerintahan dari suatu negara, serta kumpulan peraturan-peraturanyang mendasari

dan mengatur atau mengarahkan pemerintahan. Peraturan –peraturan ini bersifat legal,

dalam arti pengadilan hukum mengakui dan menerapkan peraturan-peraturan tersebut,

dan sebagian yang lain bersifat non legal atau eksta legal, yang berupa kebiasaan,

persetujuan, adat atau konvensi. Kedua, dalam arti sempit yaitu sekumpulan peraturan

yang legal yang dimuat dalam suatu dokumen atau beberapa dokumen yang terkait

secara secara erat berdasarkan hasil seleksi dari peraturan-peraturan hukum yang

mengatur pemerintahan suatu negara dan telah diwujudkan dalam dokumen.3

Setiap undang-undang dasar memuat ketentuan-ketentuan mengenai soal-soal

sebagai berikut : [i]. Organisasi negara, misalnya pembagian kekuasaan antara badan

legislatif, eksekutif dan yudikatif; dalam negara federal pembagian kekuasaan antara

pemerintah federal dengan pemerintah negara bagian; prosedur penyelesaian masalah

pelanggaran yurisdiksi oleh salah satu badan pemerintah dan sebagainya, [ii] hak-hak

asai manusia, [iii]. Prosedur mengubah undang-undang dasar, [iv]. Ada kalanya

memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari undang-undang dasar untuk

menghindari terulangnya kembali hal-hal yang baru saja diatasi, dan [v]. Memuat cita-

cita rakyat dan asas-asas ideologi negara (Miriam Budiardjo)4.

B. Pentingnya Konstitusi dalam Sebuah Negara

Dalam suatu negara yang menganut asas demokrasi konstitusional undang-

undang dasar mempunyai fungsi untuk membatasi kekuasaan pemerintahan sehingga

penyelenggara kekuasaan tidak bertindak sewenang-wenang.

Sri Soemantri mengungkapkan bahwa tidak ada suatu negara pun didunia

sekarang ini yang tidak mempunyai konstitusi atau undang-undang dasar, lebih lanjut

beliau mengungkapkan bahwa negara dan konstitusi merupakan dua lembaga yang

tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain5. Sehingga konstitusi merupakan sesuatu

3).Teori Konstitusi dan negara demokrasi, hal 5 4).Miriam Budiardjo dalam buku sunarso dkk, Pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi, yogyakarta 2013, hal 136-137 5). Sri soemantri dalam buku Nuruddin Hadi, Teori konstitusi dan negara demokrasi, Malang, 2010, hal 12.

Page 8: Demokrasi sebagai suatu sistem yang sesuai dengan Konstitusi Indonesia

Myzamm.wordpress.com

5

yang urgent bagi suatu negara dan jika suatu negara tidak mempunyai konstitusi maka

akan sulit untuk menjalankan sistem pemerintahan.

Bagir Manan mengatakan bahwa hakikat konstitusi merupakan perwujudan

paham tentang konstitusi atau konstitualisme yaitu pembatasan terhadap kekuasaan

pemerintah di satu pihak dan jaminan terhadap kekuasaan pemerintah di satu pihak dan

jaminan terhadap hak-hak warga Negara maupun setiap penduduk di pihak lain6.

Karl Loewenstein memandang nilai suatu konstitusi terdiri dua masalah, yaitu:

(i). Sifat ideal dari suatu konstitusi (teori), (ii). Bagaimana implementasi dari konstitusi

tersebut (praktek) atau realitas empirik. Beliau pun mengutarakan 3 (tiga) tingkatan

nilai dalam konstitusi, yaitu; (i). Nilai yang bersifat normatif, yaitu apabila peraturan

hukum itu masih dipatuhi oleh masyarakat dan kalau tidak maka hal itu merupakan

peraturan yang sudah mati dan tidak pernah terwujud. (ii). Nilai yang bersifat nominal,

yaitu apabila konstitusi itu kenyataannya tidak dilaksanakan dan hanya disebutkan

namanya saja. (iii). Nilai yang bersifat semantik, yaitu konstitusi yang dilaksanakan

dan diperlakukan dengan penuh, tetapi hanya sekedar memberi bentuk (formalization)

atau simbolik saja, dari tempat yang telah ada untuk melaksanakan kekuasaan politik7.

C. Penerapan Konstitusi di Indonesia

Pergolakan politik indonesia dimulai kembali setelah mencapai kemerdekaan

Indonesia. Pada tanggal 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan kemerdekaan Indonesia

(PPKI) berhasil mensahkan Undang-undang Dasar pertama yang dikenal dengan UUD

1945.

Menurut Jimly Assidiqie8, jika ditinjau dari sudut perkembangan naskah

undang-undang dasar, sejak proklamasi 17 Agustus 1945 sampai sekarang sejarah

konstitusi di Indonesia telah melewati enam tahap perkembangan yaitu (i) periode

tanggal 18 Agustus 1945 - 27 Desember 1949, (ii) periode tanggal 27 Desember 1949

– 17 Agustus 1950, (iii) periode tanggal 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959, (iv) periode

tanggal 5 Juli 1959 – 19 Agustus 1999, (v) periode tanggal 19 Agustus 1999 – 10

Agustus 2002 dan (vi) periode tanggal 10 Agustus 2002 sampai sekarang. Dimulai

dengan berlakunya UUD 1945 kemudian dilanjutkan konstitusi RIS 1949, periode

ketiga berlakunya UUDS 1950, berlakunya kembali UUD 1945 beserta penjelasanya

6 ). http://suprihatin-supri.blogspot.com/2011/06/urgensi-pemahaman-materi-muatan.html 7 ). Teori konstitusi dan negara demokrasi, Malang, 2010, hal 13.

8 ). Jimly Assidiqie pada buku Sunarso, Dkk, PKN untuk Perguruan Tinggi, Yogyakarta, 2013, hal 138.

Page 9: Demokrasi sebagai suatu sistem yang sesuai dengan Konstitusi Indonesia

Myzamm.wordpress.com 6

dan selanjutnya dilakukan perubahan-perubahan naskah pada tahun 1999, 2000, 2001,

2002.

1. UUD 1945

UUD 1945 merupakan undang-undang dasar pertama Republik Indonesia yang

disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia

(PPKI). Proses perumusan naskah UUD 1945 dimulai sejak sebelum kemerdekaan

Indonesia oleh BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)

yang dilantik pada tanggal 28 Mei 1945 yang diketuai oleh Radjiman Widyodiningrat.

BPUPKI berhasil melaksanakan persidangan dengan dua periode yaitu periode pertama

yang membahas dasar negara dimulai tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 dan periode kedua

pada tanggal 10 – 17 Juli 1945. Dari persidangan-persidangan tersebut dihasilkan

rancangan undang-undang dasar yang terdiri dari pernyataan Indonesia merdeka,

pembukaan Undang-Undang Dasar dan undang-undang dasar yang terdiri dari pasal-

pasal. Setelah masa tugas selesai BPUPKI dibubarkan dan digantikan PPKI (Panitia

Persiapan Kemerdekaan Indonesia). UUD 1945 diberlakukan secara nasional sampai

pada tanggal 28 Desember 1949.

2. Konstitusi RIS (Republik Indonesia Serikat)

Belum lama bangsa Indonesia menikmati kemerdekaan, bangsa ini harus

kembali berjuang mempertahankan kemerdekaan dari tangan penjajah yang akan

merebut kembali jajahannya disisi lain bangsa ini banyak mendapatkan tekanan baik

dari luar maupun dari dalam sendiri. Suhu politik pun semakin tidak stabil dan UUD

1945 yang sebagai konstitusi bangsa ini yang baru saja disahkan oleh PPKI (Panitia

Persiapan Kemerdekaan Indonesia) tidak dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Belanda masih berusaha terus untuk merebut kembali jajahan Indonesia dengan

melancarkan serangannya yang pertama yang dikenal dengan agresi militer I pada tahun

1947 kemudian dilanjutkan serangannya yang kedua yang dikenal dengan agresi militer

II pada tahun 1948.

Dengan adanya serangan ini membuat hubungan kedua negara semakin panas.

Untuk membahas persoalan ini kemudian diadakan suatu perundingan – perundingan

diantaranya perundingan linggar jati (10-15 september 1946) dan perundingan renville

(17 januari 1948) .

Page 10: Demokrasi sebagai suatu sistem yang sesuai dengan Konstitusi Indonesia

Myzamm.wordpress.com 7

Indonesia terus menekan dan melancarkan serangan 1 maret 1948 terhadap

belanda. Akibatnya, indonesia dan belanda harus melakukan perundingan lagi yang

disebut konferensi meja bundar (KMB) di Den haag, Belanda.

Dari hasil perundingan KMB (Komisi Meja Bundar) menghasilkan beberapa

kesepakatan, diantaranya: (i) Belanda akan mengakui kedaulatan RIS pada akhir bulan

desember 1949, (ii) Penyelesaian Irian Barat akan diselesaikan satu tahun kemudian

setelah adanya pengakuan kedaulatan.

Seperti hasil perundingan diatas Belanda pun mengakui kedaulatan negara RIS.

Sejak saat itulah berdiri negara RIS dengan menggunakan konstitusi Republik

Indonesia serikat 1949 dan disepakati mulai berlaku pada tanggal 27 Desember 1945.

Wilayah RIS meliputi seluruh wilayah bekas jajahan Belanda. Dengan berlakunya

kontitusi RIS maka UUD 1945 hanya berlaku di dalam wilayah Republik Indonesia

(bagian RIS) yang beribu kota di Yogyakarta.

Dengan berlakunya konstitusi RIS 1949 membuat bentuk negara indonesia

menjadi negara ferderasi atau serikat. Negara ferderasi atau serikat adalah suatu negara

yang terdiri dari beberapa negara bagian yang merdeka dan berdaulat kemudian negara-

negara tersebut menggabungkan diri untuk membentuk suatu ikatan kerja.

Masa pemerintahan RIS dengan konstitusinya tak berjalan lama dikarenakan

konstitusi RIS tidak mencerminkan jiwa proklamasi dan semangat perjuangan bangsa

Indonesia yang menhendaki negara kesatuan Republik Indonesia. Dan akhirnya negara-

negara bagian RIS meleburkan kembali menjadi Republik Indonesia dan berakhir pula

konstitusi RIS pada tanggal 17 Agustus 1950 .

3. UUDS 1950 (17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959)

Setelah bersatunya kembali negara-negara bagian RIS kepada Republik

Indonesia maka dibentuklah konstitusi yang baru yaitu Undang-Undang Dasar

Sementara 1950 (UUDS 1950). Konstitusi ini bersifat sementara maka dibentuklah

suatu dewan konstituante atau lembaga pembentuk undang-undang dasar. Pada periode

UUDS 1950 banyak sekali pergantian kabinet sebanyak 7 kali dengan rentang yang

cukup singkat tentu hal ini cukup mengganggu kinerja pemerintahan diantara kabinet

tersebut adalah:

1) Kabinet Natsir (6 September 1950 – 27 April 1951)

2) Kabinet Sukiman (27 April 1951 – 3 April 1952)

3) Kabinet Wilopo (3 April 1952 – 1 Agustus 1953)

4) Kabinet Ali Sastroamijoyo I (1 Agustus 1953 – 12 Agustus 1955)

Page 11: Demokrasi sebagai suatu sistem yang sesuai dengan Konstitusi Indonesia

Myzamm.wordpress.com 8

5) Kabinet Burhanudin Harahap (12 Agustus 1955 – 24 Maret 1956)

6) Kabinet Ali Sastroamijoyo II (24 Maret 1953 – 9 April 1957)

7) Kabinet Djuanda (9 April 1957 – 10 juli 1959)

Dengan segala jatuh bangunnya kabinet yang terjadi pada periode inilah

pemilihan umum pertama kali di Indonesia dapat dilakukan pada tanggal 29 September

1955 untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Seiring berjalannya waktu Dewan Konstituante belum dapat membentuk

Undang-Undang Dasar yang baru dan belum mencapai kata sepakat antara pihak-pihak

yang berbeda pendapat sehingga jika keadaan ini diteruskan tentu akan sangat

membahayakan negara. Maka untuk menyelamatkan keadaan ini, Presiden Soekarno

mengeluarkan Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959 yang berisi: (i) menetapkan

kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya lagi UUDS 1950, (ii) membubarkan

konstituante dan (iii) membentuk MPRS dan DPAS. Dekrit Presiden mendapatan

banyak dukungan dari rakyat sehingga Dekrit Presiden menjadi dasar hukum dalam

membentuk UUD 1945 kembali.

4. UUD 1945 Orde Lama (1959 – 1965)

Setelah UUDS 1950 berakhir dimulailah babak baru dalam konstitusi di

Indonesia. Pada periode ini ditandai dengan dominasi presiden yang sangat kuat,

terbatasnya peran partai politik, berkembangnya pengaruh komunis dan meluasnya

peranan ABRI sebagai unsur sosial politik9. Keluarnya ketetapan MPRS No.

III/MPRS/1963 mengangkat soekarno sebagai presiden seumur hidup menambah daftar

penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan pada periode ini dan menambah situasi

politik yang semakin memanas. Segala kebijakan yang dilakukan pemerintah terpusat

pada satu orang yaitu presiden sehingga membuat pemerintahan yang otoriter. Berikut

beberapa penyimpangan-penyimpangan pada masa orde lama:

a. Pancasila diidentikkan dengan Nasakom

b. Produk hukum yang setingkat dengan undang-undang (UU) ditetapkan dalam

bentuk penetapan presiden (penpres) daripada persetujuan

c. MPRS mengangkat Soekarno sebagai presiden seumur hidup

d. Presiden membubarkan DPR hasil pemilu

e. Presiden menyatakan perang dengan Malasya

9 ). PKN untuk Perguruan Tinggi, hal 143.

Page 12: Demokrasi sebagai suatu sistem yang sesuai dengan Konstitusi Indonesia

Myzamm.wordpress.com 9

f. Presiden menyatakan Indonesia keluar dari PBB

g. Hak Budget tidak jalan

Puncak dari segala persoalan pada periode ini ditandai dengan pecahnya

peristiwa G-30S/PKI dan berakhir pula kepemimpinan soekarno.

5. UUD 1945 Orde Baru (1966 – 1998)

Setelah kepemimpinan Soekarno berakhir dan digantikan oleh Soeharto. Pada

periode ini dikenal sebagai orde baru yang mengusung semangat koreksi total atas

penyimpangan yang dilakukan oleh Soekarno pada masa Orde Lama.

Salah satu kebijakan pertama yang dilakukannya adalah mendaftarkan

Indonesia menjadi anggota PBB lagi. Pada tanggal 28 September 1966 Indonesia resmi

menjadi anggota PBB kembali.

Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan

utamanya dan menempuh kebijakannya melalui struktur administratif yang didominasi

militer. Soeharto merestrukturisasi politik dan ekonomi dengan dwi tujuan, bisa

tercapainya stabilitas politik pada satu sisi dan pertumbuhan ekonomi di pihak lain.

Dengan ditopang kekuatan Golkar, TNI, dan lembaga pemikir serta dukungan kapital

internasional, Soeharto mampu menciptakan sistem politik dengan tingkat kestabilan

politik yang tinggi. Namun dengan segala keberhasilannya, orde baru berubah menjadi

penguasa yang otoriter dan bentuk penyimpangan-penyimpangan diantaranya adalah

KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme), menafsirkan UUD 1945 dengan satu arah sehingga

membuat pemerintahan yang antikritik, Kebebasan pers sangat terbatas diwarnai oleh

banyak koran dan majalah yang dibredel dan masih banyak yang lain. Orde baru pun

harus tumbang dengan dipelopori mahasiswa menuntut adanya reformasi disegala

bidang diperparah juga dengan krisis ekonomi yang menhancurkan perekonomian orde

baru. Orde baru berakhir setelah presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei

1998.

6. UUD 1945 Amandemen (1998 – sekarang)

Setelah presiden Soeharto lengser dari jabatannya maka masa orde baru pun

berakhir dan digantikan era reformasi. Era reformasi ditandai dengan adanya

amandemen UUD 1945, kebebasan pers dan terlaksanya pemilu untuk memilih

presiden dan wakil presiden secara langsung.

Page 13: Demokrasi sebagai suatu sistem yang sesuai dengan Konstitusi Indonesia

Myzamm.wordpress.com

10

UUD 1945 diamandemen pertama pada tahun 1999 dilakukan dengan

memberikan tambahan dan perubahan terhadap 9 pasal Undang - Undang Dasar 1945.

Amandemen kedua dilakukan pada tahun berikutnya pada tahun 2000, amandemen

ketiga pada tahun 2001 dan amandemen keempat pada tahun 2002 dan disahkan pada

tanggal 10 Agustus 2002.

Menurut Jimly Assiddiqie10 naskah resmi Undang-Undang Dasar 1945 terdiri

dari lima naskah yaitu; (i) naskah Undang - Undang Dasar 1945 pada Dekrit Presiden

5 Juli 1959, (ii) naskah perubahan pertama UUD 1945 yang disahkan pada tahun 1999,

(iii) naskah perubahan kedua UUD 1945 yang disahkan pada tahun 2000, (iv) naskah

perubahan ketiga UUD 1945 yang disahkan pada tahun 2001 dan (v) naskah perubahan

keempat UUD 1945 yang disahkan pada tahun 2002.

Sejak era reformasi sudah mengalami lima pergantian presiden yaitu:

Bacharuddin Jusuf Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri,

Susilo Bambang Yudhoyono, Joko Widodo.

D. Pengertian Demokrasi

Istilah Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu "Demos" yang berarti rakyat

dan kratos yang berarti kekuasaan. Secara bahasa Demokrasi adalah kekuasaan yang

berada ditangan rakyat (pemerintahan rakyat). Maksud dari pemerintahan rakyat adalah

pemegang kekuasaan tertinggi dipenggang oleh rakyat. Jadi demokrasi adalah sebuah

bentuk sistem pemerintahan dalam rangka mewujudkan kedaulatan rakyat yang

dijalankan oleh pemerintah11. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia12 bahwa

demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang segenap rakyat turut serta

memerintah dengan perantaraan wakil-wakilnya, pemerintahan rakyat. Menurut

Abraham Lincoln bahwa demokrasi adalah suatu pemerintahan dari rakyat oleh rakyat

dan untuk rakyat13.

Budaya Demokrasi

10 ), Jimly Assiddiqie pada buku Sunarso, dkk , PKN untuk Perguruan tinggi, 2013, yogyakarta, hal 145. 11 ). http://demokrasiindonesia.blogspot.com/2014/08/demokrasi-di-indonesia-pengertian-macam-kelebihan-sejarah-perkembangan.html 12 ). Kamus Besar Bahasa Indonesia, hal 337. 13 Abraham Lincoln dalam buku Sunarso, dkk, PKN untuk Perguruan Tinggi, 2013, Yogyakarta, hal 77.

Page 14: Demokrasi sebagai suatu sistem yang sesuai dengan Konstitusi Indonesia

Myzamm.wordpress.com 11

Kata budaya berasal dari kata budi/akal dan daya/kemampuan maka budaya

adalah kemampuan akal manusia. Secara bahasa budaya demokrasi berarti kemampuan

akal manusia tentang berdemokrasi.

Pengertian Budaya Demokrasi dapat dilihat dari tiga sudut. Yang pertama

adalah budaya demokrasi formal, yaitu suatu sistem pemerintahan yg hanya dilihat dari

ada atau tidaknya lembaga politik demokrasi seperti perwakilan rakyat .

Yang kedua adalah budaya demokrasi wajah(permukaan), yaitu demokrasi yang

hanya tampak dari luar, sedangkan di dalamnya tidak ada sama sekali unsur demokrasi.

Yang ketiga demokrasi substantif, yaitu demokrasi yang memberikan

kesempatan(hak suara) untuk menentukan kebijakan kepada seluruh golongan

masyarakat tanpa memandang kedudukan atau apapun dengan tujuan menjalankan

agenda kerakyatan.

Budaya Demokrasi pada intinya adalah budaya yang menomorsatukan

kepentingan masyarakat dalam pembuatan keputusan mengenai kebijakan negara.

E. Penerapan Demokrasi di Indonesia

Sejak masa pergerakan dan indonesia merdeka pembicaraan ideologi semakin

menguat khususnya dalam paham demokrasi atau paham kedaulatan rakyat dan semua

pendiri bangsa sepakat demokrasi sebagai salah sendi bangsa Indonesia. Para pendiri

bangsa berbeda pendapat dalam paham demokrasi yang akan diterapkan, ada yang

berpendapat paham demokrasi diambil dari prinsip-prinsip keagamaan (khususnya

Islam) seperti yang diutarakan M. Yamin dan Agus Salim dan ada yang berpendapat

prinsip-prinsip demokrasi diambil dari adat istiadat bangsa indonesia dipadukan dengan

demokrasi modern seperti yang diutarakan M. Hatta dan Soekarno. Ada yang semata-

mata melihat dari budaya asli Indonesia seperti Soepomo dan ada yang berkehendak

prinsip demokrasi diambil sebagaimana yang telah berjalan pada negara barat

khsususnya negara Belanda14.

Pada era Presiden Soekarno, Indonesia sempat menganut demokrasi terpimpin

tahun 1956. Indonesia juga pernah menggunakan demokrasi semu (demokrasi

pancasila) pada era Presiden Soeherto hingga tahun 1998 ketika Era Soeharto

digulingkan oleh gerakan mahasiswa. Gerakan mahasiswa yang telah memakan banyak

sekali harta dan nyawa dibayar dengan senyum gembira dan rasa syukur ketika Presiden

14 ). Bagir Manan, Teori dan Politik konstitusi, hal 89

Page 15: Demokrasi sebagai suatu sistem yang sesuai dengan Konstitusi Indonesia

Myzamm.wordpress.com

12

Soeharto mengumumkan "berhenti sebagai Presiden Indonesua" pada 21 Mei 1998.

Setelah era Seoharto berakhir Indonesia kembali menjadi negara yang benar-benar

demokratis mulai saat itu. Pemilu demokratis yang diselenggarakan tahun 1999

dimenangkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan15.

Demokrasi Pancasila

Pancasila merupakan dasar dan pandangan hidup bangsa dan negara Indonesia,

karena itu sudah selayaknya pancasila digunakan sebagai dasar demokrasi bangsa

Indonesia. Maka istilah demokrasi pancasila adalah Sistem demokrasi yang ditetapkan

berdasarkan pada nilai nilai Pancasila, yang berintikan pada kerakyatan yang dipimpin

oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan.

Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi konstitusional dengan mekanisme

kedaulatan rakyat dalam penyelenggaraan negara dan penyelengaraan pemerintahan

berdasarkan konstitusi yaitu Undang-undang Dasar 1945. Sebagai demokrasi pancasila

terikat dengan UUD 1945 dan pelaksanaannya harus sesuai dengan UUD 1945.

Prinsip demokrasi pancasila sedikit berbeda dengan prinsip demokrasi

universal. Ciri demokrasi pancasila16 yaitu: (i) pemerintah dijalankan berdasarkan

konstitusi, (ii) adanya pemilu secara berkesinambungan, (iii) adanya peran-peran

kelompok kepentingan, (iv) adanya penghargaan atas HAM serta perlindungan hak

minoritas, (v) demokrasi Pancasila merupakan kompetisi berbagai ide dan cara untuk

menyelesaikan masalah, (vi) ide-ide yang paling baik akan diterima, bukan berdasarkan

suara terbanyak. Prinsip pokok demokrasi pancasila diantaranya:

a. Perlindungan terhadap hak asasi manusia

b. Pengambilan keputusan atas dasar musyawarah

c. Peradilan yang merdeka berarti badan peradilan (kehakiman) merupakan badan

yang merdeka, artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan

kekuasaan lain contoh Presiden, BPK, DPR atau lainnya

d. adanya partai politik dan organisasi sosial politik karena berfungsi untuk

menyalurkan aspirasi rakyat

e. Pelaksanaan Pemilihan Umum

f. Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang

Dasar (pasal 1 ayat 2 UUD 1945)

15 ). http://demokrasiindonesia.blogspot.com/2014/08/demokrasi-di-indonesia-pengertian-macam-kelebihan-sejarah-perkembangan.html 16 ). http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi_Pancasila

Page 16: Demokrasi sebagai suatu sistem yang sesuai dengan Konstitusi Indonesia

Myzamm.wordpress.com 13

g. Keseimbangan antara hak dan kewajiban

h. Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan

YME, diri sendiri, masyarakat, dan negara ataupun orang lain

i. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional

j. Pemerintahan berdasarkan hukum, dalam penjelasan UUD 1945 dikatakan:

i. Indonesia ialah negara berdasarkan hukum (rechtstaat) dan tidak

berdasarkan kekuasaan belaka (machtstaat)

ii. pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar) tidak bersifat

absolutisme (kekuasaan tidak terbatas)

iii. kekuasaan yang tertinggi berada di tangan rakyat.

Beberapa rumusan tentang demokrasi pancasila17 adalah sebagai berikut:

a. Demokrasi dalam bidang politik, pada hakikatnya adalah menegakkan kembali

asas asas negara hukum dan kepastian hukum.

b. Demokrasi dalam bidang ekonomi, pada hakikatnya adalah kehidupan yang

layak bagi semua warga negara.

c. Demokrasi dalam bidang hukum, pada hakikatnya adalah pengakuan dan

perlindungan hak asasi manusia.

17 ). http://www.febrian.web.id/2014/04/pengertian-demokrasi-pancasila-pkn.html

Page 17: Demokrasi sebagai suatu sistem yang sesuai dengan Konstitusi Indonesia

Myzamm.wordpress.com 14

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

a. Konstitusi merupakan keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara, yaitu

berupa kumpulan peraturan untuk membentuk, mengatur, atau memerintah

negara.

b. Konstitusi merupakan hal yang paling mendasar bagi suatu negara dalam

membentuk suatu pemerintahan dalam mengatur suatu negara.

c. Perjalanan pembentukan konstitusi Indonesia dimulai dari sebelum

kemerdekaan dengan membentuk suatu badan BPUPKI dan PPKI.

d. Konstitusi pernah diterapkan di Indonesia yaitu UUD 1945, konstitusi RIS,

UUDS 1950, UUD 1945 Orde Lama, UUD 1945 Orde Baru, UUD 1945 hasil

amandemen.

e. Demokrasi merupakan sebuah bentuk sistem pemerintahan dalam rangka

mewujudkan kedaulatan rakyat yang dijalankan oleh pemerintah.

f. Indonesia menerapkan demokrasi yang dikenal sebagai demokrasi pancasila

yang mengambil dari nilai-nilai pancasila.

B. Saran

Perjalanan demokrasi di Indonesia cukup panjang dengan segala pergolakannya

mulai dari orde baru yang dikenal sebagai orde terpimpin, orde baru dengan semboyan

penerapan UUD 1945 secara murni dan konsekuen namun pada akhirnya diwarnai

dengan segala bentuk penyimpangan kemudian dilanjutkan era reformasi dengan segala

kebebasan dalam berekspresi tentu dengan bertanggung jawab. Oleh karena itu perlu

adanya pembelajaran yang menyeluruh tentang demokrasi baik di lingkungan keluarga,

sekolah maupun lingkungan masyarakat agar tidak disalah artikan sehingga masyarakat

dengan bebasnya melakukan sesuatu dan masyarakat dapat memanfaatkannya dengan

sebaik-baiknya.

Page 18: Demokrasi sebagai suatu sistem yang sesuai dengan Konstitusi Indonesia

Myzamm.wordpress.com 15

DAFTAR PUSTAKA

1. Hady, Nuruddin. 2009. Teori Konstitusi dan Negara Demokrasi. Malang: Setara Press.

2. Manan, Bagir. 2001. Teori dan Politik Konstitusi. Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

3. Sunarso, Dkk. 2013. PKN untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: UNY Press.

4. http://www.febrian.web.id/2014/04/pengertian-demokrasi-pancasila-pkn.html, pukul

17.00 WIB tanggal 6 Desember 2014

5. http://demokrasiindonesia.blogspot.com/2014/08/demokrasi-di-indonesia-pengertian-

macam-kelebihan-sejarah-perkembangan.html, pukul 16.30 WIB tanggal 06

Desember 2014

6. http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi_Pancasila, pukul 15.10 tanggal 06 Desember

2014

7. http://suprihatin-supri.blogspot.com/2011/06/urgensi-pemahaman-materi-

muatan.html, pukul 14.00 WIB tanggal 6 Desember 2014