demokrasi sebagai sistem politik indonesia

20
DEMOKRASI SEBAGAI SISTEM POLITIK INDONESIA Tugas Mata Kuliah Sistem Politik Indonesia Indra Ambar Pratiwi F1C010015 Dini Lutfiatsari F1C100020 Alfianto Rakhmat F1C010026 Dian Rosdianti F1C010038 Leli Ristawati F1C010048 Evidianti F1C010065 Ahmad Zulfahmi F1C010075 Subekhan Adi Gunawan F1C010077 Kharisna Nur Bina F1C010078 Selesta Sagita F1C010079 ILMU KOMUNIKASI

Upload: leli-ristawati

Post on 28-Dec-2015

190 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

tugas SPI (Sistem Politik Indonesia), diolah dari berbagai sumber termasuk proses diskusi kelompok

TRANSCRIPT

Page 1: Demokrasi Sebagai Sistem Politik Indonesia

DEMOKRASI SEBAGAI SISTEM POLITIK INDONESIA

Tugas Mata Kuliah Sistem Politik Indonesia

Indra Ambar Pratiwi F1C010015

Dini Lutfiatsari F1C100020

Alfianto Rakhmat F1C010026

Dian Rosdianti F1C010038

Leli Ristawati F1C010048

Evidianti F1C010065

Ahmad Zulfahmi F1C010075

Subekhan Adi Gunawan F1C010077

Kharisna Nur Bina F1C010078

Selesta Sagita F1C010079

ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

Page 2: Demokrasi Sebagai Sistem Politik Indonesia

2014

A. PENGERTIAN DEMOKRASI

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu "Demos" yang berarti

rakyat dan kratos yang berarti kekuasaan. Secara bahasa Demokrasi adalah

kekuasaan yang berada ditangan rakyat (pemerintahan rakyat). Konsep

demokrasi lahir dari Yunani kuno (Polis Athena) yang dipraktekkan dalam

hidup bernegara antara abad ke 4 SM – abad ke 6 M sebagai suatu bentuk

pemerintahan. Maksud dari pemerintahan rakyat adalah pemegang kekuasaan

tertinggi dipenggang oleh rakyat. Jadi demokrasi adalah sebuah bentuk sistem

pemerintahan dalam rangka mewujudkan kedaulatan rakyat yang dijalankan

oleh pemerintah. Beberapa tokoh yang mempunyai andil besar dalam

memperjuangkan demokrasi adalah John Locke (dari Inggris), Montesquieu

(dari Perancis), dan Abraham Lincoln (dari Amerika). Arti populer demokrasi

yang diungkapkan oleh Abraham Lincoln adalah pemerintahan dari rakyat, oleh

rakyat dan untuk rakyat (government of the people, by the people and for the

people). Beberapa arti demokrasi dari pendapat ahli lainnya, antara lain:

1. Demokrasi adalah wadah masyarakat untuk memilih seseorang yang

mengurus dan mengatur negara mereka. Pimpinannya bukan orang yang

mereka benci, peraturannya bukan yang mereka tidak kehendaki, dan

mereka berhak memintapertanggungjawaban penguasa jika pemimpin

tersebut salah. Mereka pun berhak memecatnya jika menyeleweng, mereka

juga tidak boleh dibawa ke sistem ekonomi, sosial, budaya, atau sistem

politik yang tidak mereka kenal dan sukai. (Yusuf Al-Qordhawi, politisi

Mesir dengan latar belakang Teologi yang memperjuangkan adanya

demokrasi di Mesir terutama dari sudut pandang Islam)

2. Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Yang

melaksanakan kekuasaan negara ialah wakil-wakil rakyat yang terpilih.

Dimana rakyat telah yakin, bahwa segala kehendak dan kepentingannya

akan diperhatikan di dalam melaksanakan kekuasaan negara. (Hans Kelsen,

seorang filsuf yang aktif dalam dunia politik di Jerman tahun 1960-an)

3. Demokrasi dimaknai dalam 2 bentuk, yaitu makna normatif, demokrasi

yang secara ideal ingin diwujudkan oleh negara. Makna empirik, demokrasi

Page 3: Demokrasi Sebagai Sistem Politik Indonesia

dalam perwujudannya pada dunia politik. (Affan Gaffar, profesor Ilmu

Sosial dan Politik di UGM, politikus, dan pengamat politik)

Suatu paham atau aliran pasti memiliki ciri-ciri umum yang melekat dan

menjadi sebuah prinsip yang dapat menjadi pembeda satu paham dengan paham

lainnya. Berikut adalah prinsip-prinsip yang dimiliki paham demokrasi, yaitu

adanya:

1. Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik

2. Tingkat persamaan (kesetaraan) tertentu antara warga negara

3. Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh

para warganegara

4. Penghormatan terhadap supremasi hukum (rule of law).

Prinsip demokrasi yang didasarkan pada konsep di atas (rule of law),

antara lain sebagai berikut :

1. Tidak adanya kekuasaan yang sewenang-wenang

2. Kedudukan yang sama dalam hukum

3. Terjaminnya hak asasi manusia oleh undang-undang

A. PENGERTIAN SISTEM POLITIK INDONESIA

Secara umum, sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang

kompleks dan terorganisir. Sementara itu politik, yang berasal dari bahasa

Yunani, polis, berarti Negara Kota. Hal ini berkaitan dengan tata cara

pemerintahan, menyangkut kegiatan partai politik, tentara dan organisasi

kemasyarakatan. Dalam pengertian lain, politik adalah interaksi antara

pemerintahan dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan kebijakan dan

keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal di

dalam suatu wilayah tertentu. Sedangkan sistem politik adalah sekumpulan

pendapat, prinsip yang membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama

lain untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan

kekuasaan dengan cara mengatur individu atau kelompok individu satu sama

lain atau negara dengan negara lain.

Jika digabungkan dan dikhususkan pada negara ini, maka Sistem Politik

Indonesia (SPI) adalah kumpulan/ keseluruhan berbagai kegiatan dalam negara

Page 4: Demokrasi Sebagai Sistem Politik Indonesia

Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan umum termasuk proses tuntutan

tujuan.

Beberapa pengertian ahli mengenai sistem, politik, dan sistem politik

adalah sebagai berikut:

Sistem: (Almond Powell) Suatu kesatuan yang mengandung unsur-unsur

atau elemen-elemen atau bagian-bagian yang terikat dalam satu kesatuan

yang saling bergantung.

Politik: (Ramlan Surbakti) Proses interaksi antara pemerintah dengan

masyarakat untuk menentukan kebaikan bersama bagi masyarakat yang

tinggal dalam satu wilayah tertentu

Sistem politik: (Rusandi Sumintapura) Mekanisme seperangkat fungsi

atau peranan dalam struktur politik dalam hubungan satu sama lain yang

menunjukkan suatu proses yang langgeng.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa SPI adalah kumpulan atau keseluruhan

berbagai kegiatan dalam negara Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan

umum termasuk proses penentuan tujuan, upaya-upaya mewujudkan tujuan,

pengambilan keputusan, seleksi dan penyusunan skala prioritasnya.

B. PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA SEJAK ORDE LAMA,

ORDE BARU, DAN ORDE REFORMASI.

1. Masa Orde Lama

Masa Orde Lama berlangsung mulai tanggal 5 Juli 1959 sampai dengan 1 Maret

1966. Demokrasi yang diterapkan adalah demokrasi terpimpin. Sistem

Demokrasi Terpimpin mempunyai pengertian corak demokrasi yang mengenal

satu pemimpin menuju tujuan suatu masyarakat yang berkeadilan sosial.

Kedudukan menteri tidak lagi bergantung pada parlemen, tetapi kepada Presiden

(Kabinet Presidensial). Demokrasi Terpimpin diawali sejak Dekrit Presiden 5

Juli 1959 dengan bentuk kabinet Presidensial.

Perubahan Sistem Demokrasi menjadi Demokrasi Terpimpin yang terjadi di

Indonesia diharapkan dapat mewujudkan stabilitas pemerintahan, tapi semua itu

hanya angan – angan saja. Hal ini disebabkan karena hal berikut :

a. Demokrasi terpimpin prakteknya lebih ditekankan dengan terpimpinnya

demokrasi, sehingga mengarahkan pemerintahan diktator. Segala sesuatu

Page 5: Demokrasi Sebagai Sistem Politik Indonesia

dilakukan secara revolusi dengan pemimpinnya, Ir. Soekarno

b. Kedudukan presiden secara tidak sadar lebih kuat dari sebelumnya, sehingga

Presiden secara tidak langsung berkuasa di semua bidang politik.

Ciri – ciri Demokrasi Terpimpin di Indonesia

a. Dominasi dari presiden

b. Bekonsepsi NASAKOM (nasionalisme, agama, komunisme)

c. Konstitusi UUD 1945

Dampak Demokrasi Terpimpin

a. Positif

i. Kemiliteran lebih terkoordinir

ii. Indonesia berhasil merebut Irian Barat dari Belanda

iii. Perebutan Irian Barat oleh Indonesia mendapat dukunagn PKI

iv. Indonesia menjadi pendiri Gerakan Non – Blok

b. Negatif

i. Pemerintahan otoriter

ii. Penumpukan kekuasaaan di tangan Presiden

iii. Korupsi mewabah

iv. Sektor Ekonomi melemah

v. Tidak terwujudnya stabilitas pemerintahan

vi. Presiden melakukan banyak penyimpangan

Selama pelaksanaan demokrasi terpimpin kecenderungan semua keputusan

hanya ada pada Pemimpin Besar Revolusi Ir. Sukarno. Hal ini mengakibatkan

rusaknya tatanan kekuasaannegara, misalnya DPR dapat dibubarkan, Ketua MA,

MPRS menjadi Menko, dan pemimpin partai banyak yang ditangkapi.

2. Masa Orde Baru

Masa Orde Baru berlangsung mulai dari 11 Maret 1966 sampai dengan 21 Mei

1998. Berikut ini pelaksanaan demokrasi masa Orde Baru.

a. Demokrasi yang berkembang adalah demokrasi Pancasila sesuai dengan

Pembukaan UUD1945 Alinea keempat.

Page 6: Demokrasi Sebagai Sistem Politik Indonesia

Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber kepada

kepribadian dan filsafat bangsa Indonesia yang perwujudannya seperti tertuang

dalam Pembukaan UUD 1945. Di Indonesia, Demokrasi Pancasila dijiwai,

disemangati dan didasari nilai-nilai pancasila.

i. Dasar Demokrasi Pancasila : Kedaulatan Rakyat (Pembukaan UUD ‘45)

Negara yang berkedaulatan - Pasal 1 ayat (2) UUD 1945.

ii. Makna Demokrasi Pancasila adalah keikutsertaan rakyat kehidupan

bermasyarakat dan kehidupan bernegara ditentukan peraturan

Dalam demokrasi Pancasila Rakyat adalah Subjek demokrasi, yaitu

rakyat sebagai keseluruhan berhak ikut serta aktif “menentukan”

keinginan-keinginan dan juga sebagai pelaksana dari keinginan-

keinginan itu. Keinginan rakyat tersebut disalurkan melalui lembaga-

lembaga perwakilan yang ada yang dibentuk melalui Pemilihan Umum.

Ciri umum demokrasi Pancasila, antara lain sebagai berikut:

a. Mengutamakan musyawarah untuk mufakat

b. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat

c. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain

d. Selalu diliputi semangat kekeluargaan

e. Adanya rasa tanggung jawab dalam menghasilkan musyawarah

f. Dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur

g. Hasil keputusan harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada

Tuhan YangMaha Esa berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

Prinsip pokok Demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut:

a. Pemerintahan berdasarkan hukum

Dalam penjelasan UUD 1945 dikatakan: Indonesia ialah negara berdasarkan

hukum (rechtstaat) dan tidak berdasarkan kekuasaan belaka (machtstaat),

Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar) tidak bersifat

absolutisme (kekuasaan tidak terbatas), Kekuasaan yang tertinggi berada di

tangan MPR. Perlindungan terhadap hak asasi manusia, Pengambilan

keputusan atas dasar musyawarah,

Page 7: Demokrasi Sebagai Sistem Politik Indonesia

b. Peradilan yang merdeka, berarti badan peradilan (kehakiman) merupakan

badan yang merdeka, artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah

dan kekuasaan lain contoh Presiden, BPK, DPR, DPA atau lainnya

c. Adanya partai politik dan organisasi sosial politik, karena berfungsi “Untuk

menyalurkan aspirasi rakyat”

d. Pelaksanaan Pemilihan Umum;

e. Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR

(pasal 1 ayat 2 UUD 1945),

f. Keseimbangan antara hak dan kewajiban,

g. Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan

YME, diri sendiri, masyarakat, dan negara ataupun orang lain,

h. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita Nasional.

Pelaksanaan demokrasi Pancasila antara lain sebagai berikut:

a. Masih belum sesuai dengan jiwa dan semangat ciri-ciri umum. Kekuasaan

presiden begitu dominan baik dalam suprastruktur politik

b. Banyak terjadi manipulasi politik dan KKN yang telah membudaya. Ini

mengakibatkan negara Indonesia terjerumus dalam berbagai krisis yang

berkepanjangan.

3. Masa Reformasi

Masa ini berlangsung mulai dari Mei 1998 sampai dengan sekarang.sistem

pemerintahannya lebih ditekankan pada:

a. Penegakkan kedaulatan rakyat dengan memberdayakan pengawasan sebagai

lembaga negara, lembaga politik, dan kemasyarakatan

b. Pembagian secara tegas wewenang antara badan legislatif, eksekutif, dan

yudikatif

c. Penghormatan kepada keberadaan asas, ciri aspirasi, dan program parpol

yang multipartai.

Pelaksanaan demokrasi di Indonesia selama kurun waktu 60 tahun terakhir telah

banyak mengalami perubahan yang mencakup berbagai hal, yaitu sebagai

berikut :

Page 8: Demokrasi Sebagai Sistem Politik Indonesia

a. Periode 1945-1949 dengan UUD 1945 seharusnya berlaku demokrasi

Pancasila namun dalam penerapan berlaku demokrasi liberal.

Demokrasi liberal adalah suatu demokrasi yang menempatkan kedudukan badan

legislatif lebih tinggi dari pada badan eksekutif. Kepala pemerintahan dipimpin

oleh seorang Perdana Menteri. Perdana menteri dan menteri-menteri dalam

kabinet diangkat dan diberhentikan oleh parlemen. Dalam demokrasi

parlementer Presiden menjabat sebagai kepala negara. Demokrasi Liberal sering

disebut sebagai demokrasi parlementer. Di indonesia demokrasi ini dilaksanakan

setelah keluarnya Maklumat Pemerintah NO.14 Nov. 1945. Menteri

bertanggung jawab kepada parlemen.

Demokrasi liberal lebih menekankan pada pengakuan terhadap hak-hak warga

negara, baik sebagai individu ataupun masyarakat. Dan karenanya lebih

bertujuan menjaga tingkat represetansi warganegara dan melindunginya dari

tindakan kelompok atau negara lain.

Ciri-ciri demokrasi liberal :

i. Kontrol terhadap negara, alokasi sumber daya alam dan manusiadapat

terkontrol

ii. Kekuasaan eksekutif dibatasi secara konstitusional,

iii. Kekuasaan eksekutif dibatasi oleh peraturan perundangan,

iv. Kelompok minoritas (agama, etnis) boleh berjuang, untuk

memperjuangkan dirinya. 

b. Periode 1949-1950 dengan konstitusi RIS berlaku demokrasi liberal.

c. Periode 1950-1959 dengan UUDS 1950 berlaku demokrasi liberal dengan

multipartai.

d. Periode 1959-1965 dengan UUD 1945 seharus berlaku demokrasi Pancasila,

namun yangditerapkan demokrasi terpimpin (cenderung otoriter).

e. Periode 1966-1998 dengan UUD 1945 berlaku demokrasi Pancasila

(cenderung otoriter).

f. Periode 1998 sampai sekarang dengan UUD 1945 berlaku demokrasi

Pancasila (cenderung ada perubahan menuju demokratisasi).

C. MENGAPA INDONESIA MEMILIH DEMOKRASI SEBAGAI SISTEM

POLITIKNYA?

Page 9: Demokrasi Sebagai Sistem Politik Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara yang menganut sistem pemerintahan

demokrasi. Indonesia sendiri mengaut sistem pemerintahan demokrasi pancasila.

Kita telah mengetahui apa saja hal – hal yang perlu diperhatikan dalam

menegakkan sistem politik demokrasi. Indonesia, dia memilih demokrasi

Pancasila, seperti yang ita tahu Pancasila adalah suatu dasar negara dari Negara

Kesatuan Republik Indonesia, yang isinya sendiri lebih banyak mencakup tentang

kesejahteraan rakyat.

Hal ini berarti bahwa Indonesia memilih rakyat sebagai pemegang

kekuasaan tertinggi tanpa mengurangi kerja pemerintah. Tetapi yang kita lihat

malah pemerintah Indonesia lebih banyak mementingkan kepentingan

pemerintahan saja tanpa mementingkan kesejahteraan rakyat nya. Mereka seolah

– olah memberi batasan kepada rakyat untuk berpartisipasi kepada hal – hal yang

berbau politik di Indonesia. Kadang kala mereka memanfaatkan ketidaktahuan

rakyat tentang pemerintahan demi kesenangan mereka sendiri. Lalu untuk apa

memilih untuk berdemokrasi? Seharusnya mereka benar – benar membudayak

demokrasi di Indonesia. Memberi banyak kesempatan kepada rakyat untuk dapat

berpartisipasi secara langsung, memberikan lebih penjelasan tentang

pemerintahan sehingga rakyat pun mengerti dan tahu apa yang harusnya mereka

lakukan, bukan hanya diam saja dan menonton apa yang terjadi di dunia politik

mereka.

Kita bisa memanfaatkan prasarana kita untuk menyalurkan pendapat misalnya

saja pers, televisi, ataupun radio. Kita bisa memulai dari hal yang terkecil,

memulai dari kebiasaan – kebiasaan kecil sehingga kita bisa menciptakan budaya

demokrasi. Dan kita pun benar – benar mendapat arti dari demokrasi itu sendiri.

Sehingga kita benar – benar memahami dan merasakan demokrasi itu. Dan rakyat

pun benar – benar memiliki hak mereka, merasakan keadilan dan kesetaraan. Dan

negara pun bisa mendapatkan manfaatnya, mereka bisa menjadi negara yang

sukses menganut pemerintahan demokrasi itu sendiri, dan bisa menjadi panutan

negara lain.

Selain itu, Indonesia memilih demokrasi juga karena demokrasi adalah

sebuah pandangan politik dimana masyarakat bisa berpartisipasi dalam

pemerintahan di negara tersebut. Bisa dibilang negara yang menyelenggarakan

demokrasi adalah negara yang peduli dengan masyarakatnya.

Page 10: Demokrasi Sebagai Sistem Politik Indonesia

D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DEMOKRASI

1. Kelebihan

a. Demokrasi memberi kesempatan untuk perubahan di tubuh

pemerintahan tanpa menggunakan kekerasan.

b. Adanya pemindahan kekuasaan yang dapat dilakukan melalui pemilihan

umum

c. Sistem demokrasi mencegah adanya monopoli kekuasaan

d. Dalam budaya demokrasi, pemerintah yang terpilih melalui pemilu akan

memiliki rasa berutang karena rakyat yang memilihnya, oleh karena itu

hal ini akan menimbulkan pemicu untuk bekerja sebaik-baiknya untuk

rakyat

e. Masyarakat diberi kebebasan untuk berpartisipasi yang menimbulkan

rasa memiliki terhadap negara.

2. Kekurangan

a. Masyarakat bisa salah dalam memilih dikarenakan isu-isu politik

b. Fokus pemerintah akan berkurang ketika menjelang pemilu masa

berikutnya

c. Massa dapat memengaruhi orang

E. PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA

Konstitusi Indonesia, UUD 1945, menjelaskan bahwa Indonesia adalah

sebuah negara demokrasi. Presiden dalam menjalankan kepemimpinannya harus

memberikan pertanggungjawaban kepada MPR sebagai wakil rakyat. Oleh karena

itu secara hierarki rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi melalui sistem

perwakilan dengan cara pemilihan umum. Pada era Presiden Soekarno, Indonesia

sempat menganut demokrasi terpimpin tahun 1956. Indonesia juga pernah

menggunakan demokrasi semu (demokrasi pancasila) pada era  Presiden Soeherto

hingga tahun 1998 ketika Era Soeharto digulingkan oleh gerakan mahasiswa.

Page 11: Demokrasi Sebagai Sistem Politik Indonesia

Gerakan mahasiswa yang telah memakan banyak sekali harta dan nyawa dibayar

dengan senyum gembira dan rasa syukur ketika Presiden Soeharto mengumumkan

"berhenti sebagai Presiden Indonesia" pada 21 Mei 1998. Setelah era Seoharto

berakhir Indonesia kembali menjadi negara yang benar-benar demokratis mulai

saat itu.  Pemilu demokratis yang diselenggarakan tahun 1999 dimenangkan oleh

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Pada tahun 2004 untuk pertama kali

Bangsa Indonesia menyelenggarakan pemilihan umum presiden. Ini adalah

sejarah baru dalam kehidupan demokrasi Indonesia. Lebih khususnya, semua

bermula dari demokrasi Indonesia pasca kolonial, kita mendapati peran demokrasi

yang makin luas. Di zaman Soekarno, kita mengenal beberapa model demokrasi.

Partai-partai Nasionalis, Komunis bahkan Islamis hampir semua mengatakan

bahwa demokrasi itu adalah sesuatu yang ideal. Bahkan bagi mereka, demokrasi

bukan hanya merupakan sarana, tetapi demokrasi akan mencapai sesuatu yang

ideal. Bebas dari penjajahan dan mencapai kemerdekaan adalah tujuan saat itu,

yaitu mencapai sebuah demokrasi. Oleh karena itu, orang makin menyukai

demokrasi. Demokrasi yang berjalan di Indonesia saat ini dapat dikatakan adalah

Demokrasi Liberal. Dalam sistem Pemilu mengindikasi sistem demokrasi liberal

di Indonesia antara lain sebagai berikut:

1. Pemilu multi partai yang diikuti oleh sangat banyak partai. Paling

sedikit sejak reformasi, Pemilu diikuti oleh 24 partai (Pemilu 2004), paling

banyak 48 Partai (Pemilu 1999). Pemilu bebas berdiri sesuka hati, asal memenuhi

syarat-syarat yang ditetapkan KPU. Kalau semua partai diijinkan ikut Pemilu, bisa

muncul ratusan sampai ribuan partai.

2. Pemilu selain memilih anggota dewan (DPR/DPRD), juga memilih

anggota DPD (senat). Selain anggota DPD ini nyaris tidak ada guna dan kerjanya,

hal itu juga mencontoh sistem di Amerika yang mengenal kedudukan para

anggota senat (senator).3. Pemilihan Presiden secara langsung sejak 2004. Bukan

hanya sosok presiden, tetapi juga wakil presidennya. Untuk Pilpres ini,

mekanisme nyaris serupa dengan pemilu partai, hanya obyek yang dipilih berupa

pasangan calon. Kadang, kalau dalam sekali Pilpres tidak diperoleh pemenang

mutlak, dilakukan pemilu putaran kedua, untuk mendapatkan legitimasi suara

yang kuat.

Page 12: Demokrasi Sebagai Sistem Politik Indonesia

4. Pemilihan pejabat-pejabat birokrasi secara langsung (Pilkada), yaitu

pilkada gubernur, walikota, dan bupati. Lagi-lagi polanya persis seperti pemilu

Partai atau pemilu Presiden. Hanya sosok yang dipilih dan level jabatannya

berbeda. Disana ada penjaringan calon, kampanye, proses pemilihan, dsb.

5. Adanya badan khusus penyelenggara Pemilu, yaitu KPU sebagai

panitia, dan Panwaslu sebagai pengawas proses pemilu. Belum lagi tim pengamat

independen yang dibentuk secara swadaya. Disini dibutuhkan birokrasi tersendiri

untuk menyelenggarakan Pemilu, meskipun pada dasarnya birokrasi itu masih

bergantung kepada Pemerintah juga.

6. Adanya lembaga survey, lembaga pooling, lembaga riset, dll. yang

aktif melakukan riset seputar perilaku pemilih atau calon pemilih dalam Pemilu.

Termasuk adanya media-media yang aktif melakukan pemantauan proses pemilu,

pra pelaksanaan, saat pelaksanaan, maupun paca pelaksanaan.

7. Demokrasi di Indonesia amat sangat membutuhkan modal (uang).

Banyak sekali biaya yang dibutuhkan untuk memenangkan Pemilu.

Konsekuensinya, pihak-pihak yang berkantong tebal, mereka lebih berpeluang

memenangkan Pemilu, daripada orang-orang idealis, tetapi miskin

harta.Akhirnya, hitam-putihnya politik tergantung kepada tebal-tipisnya kantong

para politisi.

Semua ini dan indikasi-indikasi lainnya telah terlembagakan secara kuat

dengan payung UU Politik yang direvisi setiap 5 tahunan. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa sistem demikian telah menjadi realitas politik legal dan

memiliki posisi sangat kuat dalam kehidupan politik nasional. Pesta demokrasi

yang kita gelar setiap 5 tahun ini haruslah memiliki visi kedepan yang jelas untuk

membawa perubahan yang fundamental bagi bangsa Indonesia yang kita cintai

ini, baik dari segi perekonomian, pertahanan, dan persaiangan tingkat global.

Oleh karena itu, sinkronisasi antara demokrasi dengan pembangunan nasional

haruslah sejalan bukan malah sebaliknya demokrasi yang ditegakkan hanya

merupakan untuk pemenuhan kepentingan partai dan sekelompok tertentu saja.

Jadi, demokrasi yang kita terapkan sekarang haruslah mengacu pada sendi-sendi

Page 13: Demokrasi Sebagai Sistem Politik Indonesia

bangsa Indonesia yang berdasarkan filsafah bangsa yaitu Pancasila dan UUD

1945.

Page 14: Demokrasi Sebagai Sistem Politik Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Muchtar, Suwarma Al. 2000. Pengantar Studi Sistem Politik Indonesia. Bandung. Gelar Pustaka Mandiri

Dahlan, Saronji 2003. Pendidikan Kewarganegaraan,YogyakartaAlfian dan Oetojo Oesman, 2002. Demokrasi Indonesia, Jakarta Wijianti, S.Pd. dan Aminah Y. 2006. Kewarganegaraan (Citizenship). Jakarta

Surbakti, Ramlan. 1999. Memahami Ilmu Polilik. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia

Sanit, Arbi. 2005. Sistem Politik Indonesia; Kestabilan Peta Kekuatan Politik dan Pembangunan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada